Upload
trinhtuyen
View
245
Download
10
Embed Size (px)
Citation preview
1
Jakarta, 26 September 2017
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
#Energi BerkeadilanDisampaikan pada Pekan Pertambangan
2
Peningkatan Kapasitas Listrik (35.000 MW)
Listrik Perdesaan
Melistriki 2500 Desa
Tarif listrik EBT
Subsidi Tepat Sasaran
BBM Satu Harga
Jaringan Gas
Konverter Kit LPG untuk Nelayan
1 Nozel SPBG di setiap SPBU
Pemanfaatan EBT
Pokok-Pokok PPA
Pembangkit Listrik Mulut Tambang
Pembangkit Listrik Mulut Sumur Gas
Hilirisasi Minerba
PI 10% dari Kontrak Migas
Kilang Swasta
Harga Gas Industri
PSC Gross Split
Pengembalian Sunk Cost - PSC
Penyederhanaan Perizinan
Online System
Good Governance
Kedaulatan dan Kemandirian Energi
Rasio ElektrifikasiPemerataan &
Keterjangkauan Keberlanjutan Investasi & Pertumbuhan
Reformasi Birokrasi
#EnergiBerkeadilanUntuk Kesejahteraan Rakyat, Iklim Usaha dan Pertumbuhan Ekonomi
3
Besaran subsidi Energi terus menurun, alokasianggaran subsidi dialihkan kepada hal-hal yang bersifat lebih produktif seperti pembiayaan infrastruktur
Triliun Rp
90
90
45
4
PenambahanPembangkitEBTAkomodasiKearifan Lokal
Peningkatan Rasio ElektrifikasiDengan Peningkatan Melistriki Desa dan Akomodasi Kearifan Lokal
Meningkatkan Rasio Elektrifikasi
978 kWh/Kap
1250 kWh/Kap
(2019)
Konsumsi Listrik Per Kapita
92,80% s.d. Semester 1Target 92,75%
1.698 MWKapasitas terpasang PLTP
1.812 MW
259 MW
Kapasitas terpasang PLT Bioenergi
Kapasitas terpasang PLTS & PLTMH
2013 2014 2015 2016 2017*)
Kapasitas Pembangkit Terpasang (MW)
Percepatan Elektrifikasi Perdesaan (Permen ESDM No. 38/2016)Penyediaan listrik (utamanya berbasis Energi Baru Terbarukan ) kapasitas < 50 MW bagi desa belum berkembang, desa terpencil, perdesaan perbatasan, dan pulau kecil berpenduduk yang belum memiliki akses listrik.
*) S.d. Bulan September 2017
51.01953.065
55.528
59.656 60.148
Capaian Program 35 GW
COD/komisioning : 768 MWKonstruksi :14.193 MWPPA : 8.550 MW
(belum konstruksi)Pengadaan : 5.155 MW Perencanaan : 7.170 MW
5
RASIO ELEKTRIFIKASI NASIONALSEMESTER I TAHUN 2017 (%)
> 70
50 - 70
< 50
INFORMASI
ACEH
96.85SUMUT
97.60
RIAU
91.86
JAMBI
91.38
BABEL
100.00
KEPRI
76.97
BENGKULU
93.80
LAMPUNG
89.75
SUMBAR
87.55
SUMSEL
85.93
BANTEN
100.00
JABAR
99.47 DIY
89.63
DKI JAKARTA
97,89JATENG
94,50
BALI
94.42
JATIM
90,65
KALBAR
87.88
NTB
79.93
NTT
59.17
PAPUA
48.74
PABAR
89,84
MALUKU
87.50
MALUT
99.05
SULTRA
76.79
SULSEL
94.77
KALSEL
90.50
KALTENG
75,76
KALTARA
86.23
KALTIM
99.09
SULBAR
83.76
GORONTALO
89.08
SULTENG
83.47
SULUT
92.47
NASIONAL
92.80%
99.00
MALUKU UTARA
PAPUA BARAT
67,1572,95
76,5680,51
84,3588,30
91,16 92,75 95,15 97,35
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Realisasi:92,80
Realisasi Target
6
5dipasang di 5 provinsi di Indonesia
dipasang di 15 Kab/Kota
provinsimelistriki 80.332 rumah (masih proses lelang)
MENERANGI DARI PINGGIRAN PELOSOK NEGERIProgram Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE)
“LTSHE sangat cocok sebagai pra elektrifikasi untuk rumah pedesaan yang secara geografis dan distribusi
penduduknya tersebar serta sulit dijangkau jaringan PLN
KONDISI SAAT lNl:
Terdapat 2.500 desa yang masih gelap gulita, atau 256.114 rumah
TARGET:menerangi desa-desa belum berlistrik,utamanya desa yang masih gelap gulita dalam jangka waktu 2 tahun (2017-2018)
2017 2018
”
#EnergiBerkeadilan Melistriki 175.782 rumah
7
* RKAB: Rencana Kerja danAnggaran Biaya Perusahaan
*
PLTP dan PLTSa
PLTA, PLTS, PLTB, PLTBm,PLTAlaut dan PLTP
Sumber Energi TerbarukanSumber energi yang dihasilkan dari sumber daya energi yang berkelanjutan jika dikelola dengan baik, antara lain: Sinar Matahari, Angin, Tenaga Air, Biomassa, Biogas, Sampah Kota, Panas Bumi, dan gerakan dan perbedaan suhu lapisan laut.
Kontrak IPP PLT EBT yang sudah PPA*) s.d. September 2017
PLTSPLTBPLTBmPLTBgPLTAlaut
8
Umur Teknis, Paling Lama
PERMEN ESDM NOMOR 49 TAHUN 2017
POKOK - POKOK DALAM PERJANJIAN JUAL BELI TENAGA LISTRIKMemberikan kepastian usaha: • Resiko goverment force majeur dihapus• Keseimbangan/pembagian resiko yang berkeadilan
9
MEWUJUDKAN HARGA LISTRIK YANG SEMAKIN TERJANGKAU OLEH RAKYAT (1/2)
PEMBANGKIT LISTRIK BATUBARA MULUT TAMBANG
PEMBANGKIT LISTRIK BATUBARA NON MULUT TAMBANG
PEMBANGKIT LISTRIK MULUT TAMBANG: Syarat dan MekanismePembangkit listrik tenaga uap dan gas batubara, yang ketersediannya dijamin oleh perusahaan tambang batubara sesuai kesepakatan jual beli
10
Jika Lebih Tinggi
dari14,5%
ICP/MMBTU
a. Boleh membeli LNG dibawah penawaranharga Gas Bumi melalui Pipa;
b. Jika Harga LNG Domestik = Harga LNGimport (plant gate), wajib membeli daridalam negeri;
c. Jika ketentuan di atas tidak tercapai,MESDM dapat menetapkan kebijakanpenyediaan Gas Bumi untuk Pembangkit.
Permen ESDM No. 45 Tahun 2017
14,5%ICP/MMBTU
MEWUJUDKAN HARGA LISTRIK YANG SEMAKIN TERJANGKAU OLEH RAKYAT (2/2)
13
24.000 UnitRencana 20171 Jakarta Utara | 154 Unit
2 Kab. Bekasi | 1.100 Unit3 Kab. Cirebon | 229 Unit4 Kob. Sukabumi | 785 Unit5 Kob. Cilacap | 902 Unit6 Kab. Demak | 400 Unit7 Kab. Pemalang | 48 Unit8 Kob. Tuban | 330 Unit9 Kab. Gresik | 900 Unit10 Kab. Karangasem | 625 Unit
5.473 UnitRealisasi 2016
di 10 kabupaten/kota
di 16 kabupaten/kota
Konverter kit LPG untuk Nelayan
20
Revisi Permen Gross Split:Cashflow maupun keekonomian kontraktor menjadi lebih menarik karena disesuaikan dengan keekonomian PSC cost recovery.Telah dikalibrasi pada 12 lapangan migas dengan berbagai karakteristik.#IRR PSC Gross Split Mirip Dengan PSC Cost Recovery
8 Tambahan Insentif Hulu Migas pada PSC Gross SplitPermen ESDM Nomor 52/2017 Terkait Revisi Bagi Hasil Gross Split
HARGA GASProgresif split baru (formula). Sebelumnya tidak ada
DISKRESI SPLITtidak dibatasi
POD-2 dapat tambahan split 3%.Sebelumnya tidak dapat
FASE PRODUKSI split ditambah up to 10%
KUMULATIF PRODUKSISplit ditambah up to 10%
HARGA MINYAK split ditambah (formula)
KETERSEDIAAN INFRASTRUKTURSplit ditambah up to 4%
KANDUNGAN H2S BESARsplit ditambah up to 5%