30
MODUL 1 WAWASAN SENI Kegiatan Belajar 1 Hakekat Seni Istilah seni berasal dari istilah “sani” dalam bahasa Sansekerta yang berarti pemujaan, pelayanan, donasi. Permintaan atau pencarian dengan hormat dan jujur (Sugriwa, 1957 : 219-133). Tapi ada juga yang mengatkan seni berasal dari bahasa Belanda “genie” atau jenius. Atau versi yang lain, seni disebut “clipa” yang berarti berwarna (ata sifat) atau pewarna (kata benda), kemudian berkembang menjadi cilpacastra yang berarti segala macam kekriyaan (hasil keterampilan tangan) yang artistic (Soedarso, 1988:16- 17). Dalam perkembangan selanjutnya dari asal kata seni muncul berbagai pengertian seni, yaitu (a) seni sebagai karya seni (work of art), (b) seni sebagai kemahiran (skill) ,(c) seni sebagai kegiatan manusia (human activity). Pengertian seni sebagai benda / karya seni adalah bahwa seni atau keindahan adalah sesuatu yang menghasilkan kesenangan, tetapi berbeda dengan sekedar rasa gembira karena mempunyai unsur transendental atau spiritual (pendapat Joganatha). Pemahaman seni sebagai kemahiran dimaknai seni merupakan sebuah kemampuan dalam membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya pencapai suatu tujuan yang ditentukan oleh rasio / logika atau gagasan tertentu (pendapat Aristoteles). Sementara itu pengertian seni sebagai kegiatan manusia oleh Leo Tolstoy dikatakan bahwa seni merupakan 1

Rangkuman Seni Sd

Embed Size (px)

DESCRIPTION

seni ut

Citation preview

MODUL 1

WAWASAN SENIKegiatan Belajar 1

Hakekat Seni

Istilah seni berasal dari istilahsanidalam bahasa Sansekerta yang berarti pemujaan, pelayanan, donasi. Permintaan atau pencarian dengan hormat dan jujur (Sugriwa, 1957 : 219-133). Tapi ada juga yang mengatkan seni berasal dari bahasa Belandagenie atau jenius. Atau versi yang lain, seni disebutclipayang berarti berwarna (ata sifat) atau pewarna (kata benda), kemudian berkembang menjadicilpacastrayang berarti segala macam kekriyaan (hasil keterampilan tangan) yang artistic (Soedarso, 1988:16-17). Dalam perkembangan selanjutnya dari asal kata seni muncul berbagai pengertian seni, yaitu (a) seni sebagai karya seni (work of art), (b) seni sebagai kemahiran (skill) ,(c) seni sebagai kegiatan manusia (human activity).

Pengertian seni sebagai benda / karya seniadalah bahwa seni atau keindahan adalah sesuatu yang menghasilkan kesenangan, tetapi berbeda dengan sekedar rasa gembira karena mempunyai unsur transendental atau spiritual (pendapat Joganatha).

Pemahaman seni sebagai kemahiran dimaknai seni merupakan sebuah kemampuan dalam membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya pencapai suatu tujuan yang ditentukan oleh rasio / logika atau gagasan tertentu (pendapat Aristoteles).

Sementara itu pengertian seni sebagai kegiatan manusia oleh Leo Tolstoy dikatakan bahwa seni merupakan kegatan sadar manusia dengan perantara tanda tanda lahiriah tertentu untuk menyampaikan perasaan perasaan yang telah dihayatinya kepada orang lain, sehingga mereka kejangkitan perasaan yang sama dan juga mengalaminya.

Seni adalah ekspresi jiwa manusia yang tertuang dalam berbagai bentuk karya seni. Didalam seni terdapat simbol simbol kehidupan yang memiliki makna mendalam tentang hakekat hidup. Tari dengan ekspresi gerak, musik dengan bunyi dan suara manusia, teater dengan ungkapan ekspresi gerak dan vokal, seni rupa dengan berbagai media visual, semuanya memiliki gaya dan aliran yang beragam, merupakan ungkapan ekspresi yang didalamnya sarat dengan simbol.

Secara teori, seni dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu seni murni dan seni terapan. Seni murni adalah penciptaan seni yang hanya mempertimbangkan fungsi atau bentuknya, sedangkan seni terapan adalah penciptaan seni yang dirancang untuk kepentingan tertentu diluar fungsi sebenarnya.

Menurut Kihajar Dewantoro, seni merupakan segala perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaannya dan bersifat indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia. Akhdiat K. Miharja yang mnyebutkan bahwa seni adalah kegiatan rohani manusia yang merefleksi realitas (kenyataan) dalam suatu karya yang berkat bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam alam rohani si penerimanya.

Dalam aktivitas sehari-hari sebenarnya aktivitas berkesenian selalu dialami manusia. Hanya saja terkadang kita tidak menyadari atau merasakannya bahwa aktivitasnya merupakan bagian dari ekspresi seni yang alami.

Kegiatan Belajar 2

Fungsi dan Kedudukan Seni dalam Kehidupan Masyarakat

A.FUNGSI DALAM MASYARAKAT TRADISONAL

Dalam pemahaman umum, seni sering diartikan sebagai hiburan. Konotasiinilah yang harus kta perjelas tidak hanya sebagai media hiburan. Seni dalam pemahaman yang lebbih kompeks. Dapat diartikan sebagai sarana legitimasi, ketika seni itu berada didalam istana (kraton). Soedarsono mengungkapkan bahwa fungsi seni ada tiga, yaitu: 1) untuk kepentingan acara spiritual, 2) sebagai hiburan pribadi, dan 3) sebagai penyajian estetis atau tontonan. Secara umum fungsi kesenian di dunia ini ada delapan, yaitu:

1. Pemujaan / Ritual

Fungsi seni untuk pemujaan berlangsung pada masa ketika peradaban manusia masih sangat terbelakang. Kehidupan kesenian waktu itu belum mengenal adanya instrumen musik, busana, dan gerak, tata panggung dan lain-lainnya, seperti kesenian pada masa kini.

Kecenderungan seni ritual pada masa lalu lebih menekankan pada misi daripada fisik atau bentuk. Tidak mengherankan kalau bentuk seni ritual untuk pemujaan masih sangat sederhana, baikdari aspek musik iringan, busana (kostum) serta rias, gerak, maupun penggunaan dekorasi sebagai setting pertunjukan.

2. Tuntunan

Fungsi tuntunan lebih menyentuh pada misi yang secara verbal diungkapkan. Pelaku seni dalam hal ini lebih dituntut untuk menyampaikan pesan moral yang akan dicapai. Seorang dalang sebagai contoh, harus mampu memernkan semua tokoh yang ada didalam kotak wayangnya.

3. Tontonan / Hiburan

Fungsi seni sebagai tontonan atau hiburan tidak banyak membutuhkan persyaratan. Seni untuk hiburan tidak terikat pada misi tertentu. Seni yang menghibur adalah seni yang mampu memberi kesenangan pada seseorang / kelompok orang yang berada di sekitar pertunjukan.

B.FUNGSI SENI DALAM MASYARAKAT MODERN

Fungsi seni dalam masyarakat modern berkembang sesuai dengan kebutuhan masyrakat modern yang sangat beragam dan kompleks. Seni secara jelas dapat dijumpai disetiap elemen dan situasi kehidupan. Mungkin di masa lalu seni juga sudah mengusung fungsi berikut ini namun tidak tampil secara jelas. Bagaimana fungsinya dalam masyarakat modern silahkan simak paparan berikut:1. Ekspresi / Aktualisasi Diri

Kecenderungan fungsi pertunjukan untuk ekspresi atau aktualisasi diri ini merupakan perwujudan dari semboyan seni untuk seni atauIart pour Iart. Tidak ada orang yang dapat mengganggu gugat ekspresi seni dalm penampilannya. Kebebasan disini lebih menekankan pada pencapaian tujuan tertentu yang diperjuangkan. Contoh seni instalasi, happening art, dan sejenisnya.

2.Pendidikan

Seni sebaai media pendidikan merupakan elemen mendasar yang perlu dipahami. Hal ini karena esensi seni sebenarnya tidak dapat lepas dari muatan edukatif. Dengan lain perkataan apa yang dituangkan kedalam berbagai cabang seni merupakan sarana untuk mewujudkan tujuan untuk membentuk budi pekerti seseorang.

3.Industri

Fungsi seni sebagai industri lebih mengalah pada tujuan aatau kepentingan tertentu untk mendukung suatu produk tertentu. Seni untuk industri adalah sesuatu yang mampu memberi daya tarik pada produk yang ditawarkan.4.Seni Terapi

Seni untuk terapi di gunakan secra husus ntuk memberi ketenangan batin seseorang yang sedang men derita secra psikis.dengan berolah seni seseorang yan memiliki permasalahan atau tertekan jiwanya, akan terobati.

5. Komersial/Instant

Seni ntuk kategori sebagai alat mendatang kan ke untungan (entertainment) ini bisa di buat menurut keperluan dan keinginan si penanggap. apapun bentuk dan wujud kesnian itu asal mampu memenuhi keinginan pembeli tidak yangmasalah, walaupun kadang-kadang harus menimpa pada norna estestis yang berlaku. Seni untuk fungsi ini terjsdi karena permintaan yang paling banyak. Dunia pariwisata membuka peluang untuk pengemasan jenis-jenis pertunjukan kemasan.

Kegiatan Belajar 3

Jenis jenis Seni

Seni dapat dibedakan menjadi 3 kelompok :

1. Seni pertunjukkan :dapat dikatakan seni sesaat artinya hasil seni disajikan dan dihayati oleh penonton pada saat bersamaan dan akan selesai stelah pertunjukkan berakhir.

2. Seni rupa ; merupakan seni yg awet Karena hasil karya seni rupa dapat disajikan dihadapan penonton dan di hayati sepanjang masa.3. Seni sastra : seperti prosa dan puisi

Pada saat ini seni yang dianut di neger ini adalah seni rupa dg gramatikal barat dikatakan demikian karena materi,tehnik dan mahzab yang dianutnya adalah mahzab barat yang naturlis-perspektif-momenopname(NPM): gambar yang diambil hanya dari satu arah,satu tempat,satu waktu,seperti memotret sebuah objek pada satu titik waktu,dibekukan/dihentikan sehingga mejadi still picture dalam sebuah bingkai.

Tabrani mengatakan bahwa seni lukis yang dimiliki bangsa Indonesia lebih hidup karena memiliki unsure waktu selain unsure ruang dan datar. Dalam system RWD bidang datar bermakna tiga:panjang-lebar-waktu

Secara garis besar seni rupa memiliki 3 cabang yakni:

vSeni lukis,seni patung,seni kriya(sni murni)vSeni terapan meliputi semua desain.vGambar termasuk seni lukisJENIS DAN RUANG LINGKUP SENI:

Apresiasi : upaya untuk pengenalan terhadap objek seni kepada masyarakat luas.

Apresiasi secara pasif : dilakukan ketika seseorang menyaksikan pertunjukkan atau melihatt pameran tanpa ada tindakan untuk mengkritik atau menilai pertunjukkan maupun pameran yang dilihat.

Apresiasi secara aktif : melibatkan agresian dalam kegiatan tertentu.Missal : seorang ikut menari.

Secara garis besar wawasan seni berhubungan dengan 3 hal :

1.seni dengan alam mengisyaratkan manusia untuk selalu ingat pada alam sebagai sumber penciptaan seni.2. seni dengan ekspresi seni dan ekspresi tidak dapat dipisahkan, keduanya saling mendukung.3. seni dengan lingkunganmemberi pesan kepada anak untuk selalu dekat dengan lingkungan sekitarnya.

4 jenis seni :

a. Tari:

1. Tari tunggal :koreografi yang di buat atau dirancang untuk di bawakan oleh seorang penari.dipentaskan lebih dari 1 orang penari.Contoh : tari golek,ponggawa.

2. Tari pasangan ( beksan ) :tarian berpasangan dalam bentuk tari ini bisa memiliki tema bermacam-macam.Contoh : tari srikandi mustokoweni

3. Tari kelompok :ini dirancang secara khusus memang untk dibawakan oleh lebih dari 2 orang penari.Contoh : tari kelompok bedaya.

b. Seni drama

pengertian dramaturgidramaturgi : ajaran tentang masalah,hokum dan konversi drama.Kata DRAMA berasal dari kata yunani draomai yang berarti berbuat, berlaku, bertindakDrama berarti perbuatan atau tindakan.

Formula dramaturi menganut 4 prinsip M: Mengkhayalkan:untuk pertama kali manusia atau pengarang mengkhayalkan kisah yg bersumber dari inspirasi. Menuliskan : pengarang menyusun kisah yg sama dg ide yg sama ke dalam tulisan. Memainkan : pelaku memainkan kisah yg sama untuk ketiga kalinya. Menyaksikan : penonton menyaksikan kisah di atas panggung. SEJARAH TEATER INDONESIA

Sebelum abad 20 tak ada naskah dan pentasPermulaan abad 20 karena pengaruh drama barat,tidak menggunakan naskah namun pentas panggungnya berbingkai.Pada masa pujangga baru muncul naskah drama asli yg digunakan pleh pementasan amatir.Pada msa jepang sensor sendenbu sangat keras sekali karena mengharuskan penampilan drama menggunakan naskah.Perkembangan masa kini yg terjadi rombongan professional membuang kembali naskahOrganisasi amatir tetap setia dg naskah hanya saying sering mengubahkan pengarang,penyadur atau penyalinnya.

ISTILAH DRAMATeater Sebagian orang mengartikan sbg gedung pertunjukkan ada pula yg mengartikan sbg panggung. Secara etimologi ; gedung pertunjukkan. Dalam arti luas : segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak ( wayang orang,ketoprak,ludruk,lenong ) Dalam arti sempit : kisah hidup atau kehidupan manusia yg diceritakan di atas pentas dan di saksikan oleh orang banyak.Drama/sandiwara/toneel Istilah sandiwara diketemukam oleh KGPA Mangunegoro VII sbg pengganti istilah toneel yg dipakai orang belanda. Secara khusus drama adalah kualitas komunikasi ,situasi,dan acting.MUSIK Apresiasi musik dpt di definisikan : sbg dicapainya kemampuan untuk mendengarkan musik dg penuh pengertian. Unsure seni musik :1. composer (pabrikan )2. pemain (para pekerja )3. pendengar (consumer ) Unsur mekanis :Medium : segala musik dipergelarkan melalui unsur mekanik atau unsur fisikPublikasi : langkah penting dalam seluruh kegiatan produksi musik.MODUL 2

PENGERTIAN DASAR SENIKEGIATAN BELAJAR 1

UNSUR-UNSUR MUSIK

Yang termasuk dalam unsur-unsur musik adalah bunyi beserta elemen-elemen yang membentuknya, seperti ritme, melodi, harmoni, dan notasi musik. Berikut ulasan unsur-unsur tersebut.

A.BUNYI DAN ELEMEN-ELEMENNYA

Musik merupakan bagian dari dunia bunyi,suatu seni yang di dasarkan pada pengorganisasian bunyi menuru waktu. Kita membedakan muik dari bunyi-bunyi lain dengan mengenali empat komponen bunyi yang musikal: pitch, dinamik, warna suara, dan durasi.

1.Pitch

Pitch adalah tinggi rendah relatif yang terdengar dari suatu bunyi. Dalam kehidupan sehari-hari, tanpa adanya perbedaan pitch ini, kata-kata yang kita ucapkan sperti sura robot, dan tidak akan ada musik seperti yang kita kenal sekarang ini. Pitch suatu bunyi ditentukan oleh frekuensi dari getarannya. Semakin cepat frekuensinya, semakin tinggi pitch. Sebaliknya semakin lambat frekuensi, makin rendah pitch. Getaran frekuensi diukurdalam cycle per detik. Pada piano, nada dengan frekuensi tertinggi adlah 4.186 per detik dan terendah adalah 27 cycle per detik.

Demikan juga misalnya dawai yang pendek dan tipis akan menghasilkan nada yang lebih tinggidari pada daai panjang dan besar. Alam musik, bunyi yang mempunyai pitch tertentu dinamakannada. Dua nad akan berbunyi berbeda jikamempunyai pitch yang berbeda. Jarak pitch antara dua nada disebutinterval.jika dua nada berjarak i nterval oktaf, suaranya terdengar mirip.

Inteval oktaf adalah jarak antara nada pertgama dan terakhir dalam satu tangga nada. Jarak antara nada tertinggi da terendah yang dapat di hasilkan oleh vokal atau insyrumen dinamakan pitch range

2.Dinamika

Tingkat kekerasan dan kelembutan dalam musik dinamakan dinamika, salah satu aspek bunyi. Kekerasan berhubungan dngan amplitudo getaran yang dihasilkan bunyi. Ketika beberapa instrumen dimainkanlebih keras atau lebih lembut, atau ad aperubahan pada instrumen instrumen yang dimainkan, akan dihasilkan perubahan dinamik. Prubahan ini dapat dibuat secara mendadak atau bertahap.

Pemain musik dapat menekankan nada-nadanya dengan cara memainnkan secara lebih keras dari pad nada-nada lainnya. Penekanan ini disebut sebagai dynamic accent (tekanan dinamik). Sebagai elemenmusik, tanda-tanda dinamik tidak secara mutlak dapat disajikan dengan tepat . sebuah nada memiliki tingkat dinamik dalam hubungan dengan nada-nada yang lain. Suara terkeras dari sebuah biola masih lebih kecil di bandingkan dengan kerasnya suara seluruh orkestra, dan bahkan lebih kecil lagi di bandingkan amplifier suara grup rock. Tetapi ini dapat dikatakn sebagai for tissimo (sangat keras) dalam konteks biola itu sendiri.

3.Warna Suara

Perubahan-perubahan pada dinamik sepert perbahan pada warna suara menciptakan keberagaman dan kekontrasan. Ketika sebuah melodi dimainkan oleh suatu instrumen kemudian dimainkan oleh instrumen lain, melodi tersbut mempunyai efek ekspresi yang berbeda karena setiap instrumen mempunyai warna suara sendiri.

Warna suara juga menciptakan rasa keterkaitan, yaiu memudahkan pengenalan kemunculan kembali suatu melodi ketika instrumen-instrumen yang sama memainkannya sewaktu-waktu dalam sebuah lagu. Dalam kenyataannya, komposer sering membuat melodi dengan nada khusus yang ada dalam pikirannya. Selain itu, arna suara dapat diubah dengan membuat variasi jumlah instrumen atau suara yang menghasilkan melodi.

4. Ritme

Ritme merupakan unsur dasar dalam kehidupan. Kita melihat perputaran siang dan malam, di dalm tubuh, kita merasakan rime selagi kita bernafas, detak jantung, dan bunyi hak sepatu ketika berjalan.

Ritme pada dasarnya adalah suatu pola pengulangan tekanan dan pelepasan.Dalam pengertian yang luas, ritme merupakan aliran yang teratur dalam musik melalui waktu. Waktu dalam musik adalah sebagai mana berlalunya waktu dalam beragam variasi. Hal ini juga tampak sebagaimana berlalunya kecepatan dan intensitasnya.

Adanya ritme dalam musik akan menyangkut segala elemen lainnya, baik pitch, warna suara dan dinamika. Aspek-aspek yang membantu ritme adalah beat, metrum, dan aksen/sinkop berikut penjelasan dari ketiganya.a.Ketukan (beat)

Beat(dibaca:bit) merupakan denyutan (pulsa) rata dan berulang yang membagi musik dalam unit waktu yag sama. Dalam musik, ketuk muncul antara tiapdetik. Kadang-kadangterdengar begitu kuat dan mudah untk mengikutinya,tetapi juga agak sukar di ikuti membuat perasaan seolah mengambang atau tanpa tujuan.

Beat musik diwujudkan/diperdengarkan dengan cara yang berbeda-beda.Kadang beat diketukkan secarajelas dengan bass drum seperti marching band. Kadang-kadang beat tidak begitu nyata terdengar, misalnya pada alunan melodipermainan biola.

Beat merupakan latar belakang dimana komposer menjadikannya sebagai pedoman dalam menempatkan nada-nada dengan berbagai panjang pendeknya. Bet merupakan unit dasar waktu dimana semua nada dapat diukur. Nada-nada dapat saja berakhir dalam sebagian, seluruh atau lebih dari satu beat.

b.Birama

Dalam musik, kita mengetahuo pola pengulangan ketukan yangbertekanan kuat dimana satu atau lebih atau yang satu lebih ringan dari ketukan yang lainnya. Pengelompokan yang teratur dinamakan birama.

Ada beberapa pola birama yang didasarkan pada jumlah ketukan dalam sebuah birama. Jika sebuah birama mempunyai 2 beat, disebut duple meter. Kita menghitung 1-2,1-2,1-2, dan seterusnya.

Pola 3 beat pada birama dinamakan triple meter. Hitungannya 1-2-3,1-2-3, dan seterusnya.irama waltz mempunyai birama triple.

Pola birama dasar lainnya adalah quadruple meter, yang mempunyai 4 ketukan pada setiap biramanya. Yang mempunyai 4 ketukan pada setiap biram-nya. Biasanya downbeat muncul juga pada ketukan ketigahanya saja dia lebih ringan dari pada ketukan pertama. Hitungannya 1-2-3-4, 1-2-3-4, dan seterusnya. Irama mars, jazz, dan rock biasanya mempunyaibirama quadruple. Sextuple meter mempunyai 6 ketukan pada setiap birama seperti 1-2-3-4-5-6. Dengan demikian sextuple meter merupakan kombonasi dari duple meter dan triple meter. Melodi dalam sextuplemeter sering membuat rasa aliran yang halus.

Quintuple meter, memiliki 5 ketukan pada setiap birama dan septuple meter dengan 7 ketukan pada setiap biramanya. Setiap metrum tersebut menggabungkan duple meter dan triple meter.

c.Aksen dan Sinkop (syncope)

Sebuah nada yang bertekanan, pada umumnya dimainkan lebih keras dari pada nada-nada lainnya, yaitu dengan mendapatkan akses yang dinamis. Dalam hal ini suatu aksen akan muncul jika sebuah nada off-beat (yang tidak seharusnya bertekanan) mendapatkan tekanan, yaitu ketika tekanan muncul diantara dua ketukan.

Sinkopasi juga mucul jika sebuah ketukan ringan mendapatkan teanan seperti 1-2-3-4, 1-2-3-4.

d.Tempo

Kecepatan dalam lagu, kecepatan in dinamakan tempo, suatu konsep dasar dalam musik. Tempo cpat berhubungan dengan perasaan energik, semgat, dan kegembiraan. Tempo lambat pada suasana tenang.tan da tempo biasanya diletakkan pada sisi kiri dari partitur lagu. Seperti juga dinamik, istilah dalam tempo menggunakan bahasa itali.

LARGOsangat lambat, melebar

Gravesangat lambat, khidmat

Adagiolambat

Andanteagak lambat

Moderatosedang

Allgretocepat sedang

Allegrocepat

Vivacedengan hidup

Prestosangat cepat

Prestissimosecepat mungkin

Kata-kata yang menunjukkan kwalitas, kadang-kadang ditambahkan pada tanda tempo untuk membuatnya lebih khusus. Dua istilah yang sanngat umum adalah molto (banyak) dan non0molto (tidak terlalu banyak). Maka kita mengenal istilah allegro molto (sangat cepat) dan allegro non- molto (tidak terlalu cepat).

5.Melodi

Melodi sangat mudah dikenali daripada didefinisikan. Melodiadalah serangkaian nada-nada tunggal yang dikenali ebagaisuatu kesatuan dan menyaluruh.Melodi yang bergerak dalam interval-interval yang kecil dinamakan melodi melangkah, sedang yang bergerak interval besar dinamakan melodi melompat. Yang dimaksud satu langkah adalah jarak antara dua nada yang berdekatan dalam urutan tangga nada do-re-mi, dan setrusnya. Misalnya nada do melangkah ke nada re, nada la melangkah ke nada sol. Jarak yang lebih besar dari pada satu langkah dinamakan lompatan.

Kebanyakan melodi tersusunatas bagian yang pendek yanng dinamakan frasa (phrase), yang mempunyai pola-pola nada dan ritme yang serupa untuk membentuk kesatuan melodi. Frasa dapat timbul dalm bentuk pasangan yang seimbanng, dimana yang pertama merupakan melodi pembukayanng berkesan kemunculan, diikuti oleh frasa kedua merupakan melodi penutup. Frasa kedua dapat merupakan pengulangan dari yang pertama tetapi mempunyai pengakhiran yang lebih konklusif dan mantap.

KEGIATAN BEALAJAR2

UNSUR DASAR DAN ELEMEN KOMPOSISI TARI

Unsur unsur dasar tariDalam sebuah tarian antara tubuh, gerak komposisi tari tidak dapat dipisahkan.Dalam sebuah tarian terdapat unsur-unsur yang membangunnya yakni unsur gerak, tenaga dan waktu.

1.GERAK

Gerak didalam tarian bukanlah gerak seperti dalam kehidupan sehari-hari. Gerak tari adalah gerak yang telah mengalami perubahan atau proses stilasi dari gerak wantah (asli) ke gerak murni dan gerak maknawi. Gerak wantah yang telah mengalami stilasi itu akhirnya dapat dilihat dan dinikmati karena menjadi gerakan yang memiliki nilai estetik (gerak murni dan gerak gerak maknawi). Gerak wantah contohnya mencangkul, membatik dll.gerak wantah mudah dipahami sebalikknya gerak murni dan maknawitidak mudah dipahamikarena sudah mengalami proses stilisasi atau perubahan baik penambahan dan pengurangan. Gerak murni merupakan gerak wantah yang telah diubah menjadi gerak yang indah namun tak bermakna. Gerak maknawi adalah gerak wantah merupakan gerak yang telah diubah menjadi gerak indah yang bermakna.

2. UNSUR TENAGA

Penggunakaan tenaga dalam gerak tari meliputi :a. intensitas berkaitan dengan kuantitas tenaga dalam tarian yang menghasilkan tingkat ketegangan gerakb. Aksen/tekanan muncul ketika gerakan dilakukan secara tiba-tiba dan kontrasc. Kualitas berkaitan dengan cara penggunakaan atau penyaluran tenaga.

3.UNSUR RUANGUnsur ruang yang dimaksudkan sebagai unsur tari terbagi dua yakni ruang yang diciptakan oleh penari dan ruang pentas atau ruang tempat penari melakukan gerak.Ruang yang diciptakan penari adalah ruang yang dibatasi oleh imajinasi penari berupa jarak yang terjauh yang dapat dijangkau oleh tangan dan kakinya dalam posisi tidak pindah tempat.Ruang pentas adalah arena yang digunakan oleh penari yang biasa disebut dengan panggung, lapangan atau halaman terbuka.4. UNSUR WAKTUDalam unsur waktu juga menentukan dalam membangun gerak tari. Dalam unsur waktu ada 2 faktor yang sangat penting yaitu ritme dan tempo. Ritme dalam gerak tari menunjukkan ukuran waktu dari setiap perubahan detail gerak, ritme lebih mengarah pada ukuran cepat atau lambat setiap gerakan yang dapat dicapai

B.Elemen Komposisi Tari

Dalam penyusunan karya tari perlu kiranya dibekali dengan beberapa teori untuk membimbing sebagai penata tari pemula. Adapun elemen-elemen komposisi tersebut: Gerak,Desain atas, musik, tema, dramatik, desain lantai, dinamika, tata rias dan busana, properti, komposisi kelompok, tata panggung, tata lampu dan tata suara.

1. Gerak

Pendapat para pakar tari yang tersebut di atas menyatakan, elemen utama dari tari adalah gerak baik gerak di tempat (non lokomotor) maupun gerak berpindah tempat (lokomotor). Gerak dalam tari dibedakan menjadi 2 yaitu gerak murni dan gerakmaknawi.

Gerak murni adalah gerak yang sama sekali tidak mengandung arti, sedangkan gerak maknawi adalah gerak yang mengandung arti. Dengan adanya perbedaangerak tersebut maka gerak dalam tari menurut wataknya dibedakan mnejadi 2 yaitu gerak yang memiliki watak feminim dan watak maskulin. Gerakyang feminim biasanya memiliki volume gerak yang lebih kecil/sempit, sedangkan gerak maskulin memilki volume gerak yang lebih besar. Jenis gerak feminim biasanya pada tari-tarian tradisional di Jawa banyak dipakai pada tari halusan, sedang gerak maskulin banyak digunakan pada tari gagahan dan pada tari Bali biasanya digunakan pada tari putra keras.

Pada umumnya gerak dalam tari diambil dari gerak sehari-hari baik itu gerak yang dilakukan oleh manusia, binatang, alam (seperti ombak, pohon ditiup angin, angin pusaran dan yang lainnya), dari semua gerak-gerak tersebut mengalami perubahan /diperhalus (stilirisasi) dan distorsi (dirombak) Gerak tari adalah gerak yang indah, maksudnya adalah yang dapat menggetarkan jiwa yang melihatnya.

2.Tema

Tema adalah ide-ide pokok/ ide sentral. (Masitoh, 2005: 47). Dalam mengembangkan tema dapat dipilih dari berbagai topik yang dipandang relevan.

Ada beberapa karakteristik tema antara lain:

1. Memberikan pengalaman langsung tentang objek bagi pemain.

2. Menciptakan kegiatan/kreasi sehingga pemain menggunakan

semua pemikirannya.

3. Membangun kegiatan yang berkaitan dengan minat

3.Desain Atas

Desain atas merupakan desain yang dilihat oleh penonton, yang tampak terlukis pada ruang yang berada di atas lantai. Desain atas ini dapat pula dikatakan atau lebih tepatnyadengan istilah pose dalam tari karena dilakukan di tempat. Oleh karenanya desain atas akan lebih jelas nampak apabila dilihat dari satu arah penonton atau dari depan.Menurut Soedarsono dalam bukunya yang berjudul pengantar pengetahuan dan komposisi tari mengemukakan ada19 desain atas dan masing-masing memiliki sentuhan emosional yang berbeda-beda. Adapun 19 dari desain tersebut sebagai berikut.

a. Desain Datar

Desain datar adalah desain yang apabila dilihat dari arah penonton, badan penari tampak dalam postur tanpa perspektif. Semua anggota badan dalam postur mengarah ke samping.Desain datar inimemberikan kesan konstruktif, ketenangan, kejujuran.

b. Desain Dalam

Desain dalam adalah desain yang apabila dilihat dari arah penonton, badan penari tampak memiliki perspektif yang dalam. Beberapa anggota badan seperti kaki dan lengan diarahkan ke belakang, kedepan, ke samping, dan menyudut.

c. Desain Vertikal

Desain Vertikal adalah desain yang menggunakan anggota badan pokok yaitu tungkai dan lengan menjulur ke atas atau ke bawah.d. Desain Horisontal

Desain horisontal adalah desain yang menggunakan sebagian dari anggota badan mengarah ke garis horisontal.

e. Desain Kontras

Desain kontras adalah desain yang menggunakan garis-garis silang dari anggota badan atau garis-garis yang akan bertemu bila dilanjutkan.

f. Desain Murni

Desain murni adalah desain yang ditimbulkan oleh postur penari yang sama sekali tidak menggunakan garis kontras.

g. Desain Statis

Desain statis adalah desain yang menggunakan pose-pose yang sama dari anggota badan walaupun bagian badan yang lain bergerak.

h. Desain Lurus

Desain lurus adalah desain yang menggunakan garis-garis lurus pada anggota badan seperti tungkai, torso, dan lengan

i. Desain Lengkung

Desain lengkung adalah desain dari badan dan anggota anggota badan lainnya menggunakan garis lengkung.

j. Desain Bersudut

Desain bersudut adalah desain yang banyak menggunakan tekukan-tekukan tajam pada sendi-sendi seperti lutut, pergelangan tangan, kaki, dan siku.

k. Desain Spiral

Desain Spiral adalah desain yang menggunakan lebih dari satu garis lingkaran yang searah pada anggota badan.

l. Desain Tinggi

Desain tinggi adalah desain yang dibuat dari bagian dada penari ke atas.m. Desain Medium

Desain medium adalah desain yang dipusatkan pada daerah sekitar dada ke bawah sampai pinggang penari.n. Desain Rendah

Desain rendah adalah desain yang dipusatkan pada daerah yang berkisar antara pinggang penari sampai lantai.

o. Desain Terlukis

Desain terlukis adalah desain bergerak yang dihasilkan oleh salah satu atau beberapa anggota badan atau property yang bergerak untuk melukiskan sesuatu.

p. Desain Lanjutan

Desain lanjutan adalah desain yang berupa garis lanjutan yang seolah-olah ada , yang ditimbulkan oleh salah satu anggota badan. Misalnya orang yang menyuruh pergi cukup menggerakkan lengan dan

mengacungkan jari menunjuk pintu.

q. Desain Tertunda

Desain tertunda adalah desain yang terlukis diudara yang ditimbulkan oleh rambut panjang, rok panjang/lebar, selendang panjang dan sebagainya.

r. Desain Simetris

Desain simetris adalah desain yang dibuat dengan menempatkan garis-garis anggota badan kanan dan kiri berlawanan arah tetapi sama.

s. Desain Asimetris

Desain Asimetris adalah desain yang dibuat dengan menempatkan garis-garis anggota badan yang kiri berlainan dengan yang kanan.

4.Desain Lantai

Desain lantai adalah garis-gasir dilantai yang dilalui oleh seorang penari di atas panggung atau garis dilantai yang dibuat oleh formasi penari kelompok. Dalam pembuatan desain lantai garis menjadi bagian yang sangat penting dan menentukan dalam pengaturan /penempatan penari di atas panggung.

Garis memiliki demensi memanjang , mempunyai arah dan mempunyai sifat. .Secara garis besar garis dapat dibedakan menjadi 2 yaitu garis lurus dan garis lengkung.

a. Garis lurus

Garis lurus dapat dibuat dalam bentuk diagonal , vertikal, dan horizontal.

Garis lurus memiliki arti simbolis kuat dan tegas, dan biasanya

banyak digunakan untuk tari-tarian yang mengungkapkan kegembiraan.

b. Garis lengkung

Garis lengkung dapat dibuat dalam berbagai bentuk seperti

lingkaran, setengah lingkaran dan sebagainya. Garis lengkung memiliki

arti simbolis lembut, lemah, dan romantis. Desain ini banyak digunakan dalam tari-tarian religius karena dianggap mampu menyatukan tujuan /keinginan dari masyarakat pendukungnya.

c. Garis lengkung dalam bentuk lingkaran dan setengah lingkaran

Dalam pembuatan desain lantai garis berfungsi untuk memperjelas suatu bentuk, maksudnya jika seorang penata tari menginginkan membuat garis diagonal seorang koreografer sudah mempertimbangkan jumlah penari yang dibutuhkan agar garis tersebut nampak jelas diagonal. Misalnya dilakukan oleh 5 -6 penari. Garis juga dapat dipandang sebagai lambang/simbol misalnya garis horizontal dapat memberi ekspresi ketenangan atau istirahat

5.Desain Musik

Musik adalah salah satu elemen komposisi yang sangat penting dalam suatu penggarapan tari. Musik merupakan teman yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, karena antara musik dan tari merupakan dua perpaduan yang harmonis. Sebagai elemen dasar dari musik adalah nada, ritme, dan melodi. Ritme adalah degupan dari musik dengan aksen yang diulang-ulang secara teratur. Tempo adalah cepat lambatnya irama. Melodi adalah susunan dari beberapa nada untuk membentuk satu gending. Di dalam tari musik dibedakan menjadi dua yaitu musik internal dan musik eksternal.

a.Musik Internal

Musik internal yaitu musik yang bersal dari diri penari, misalnya tepuk tangan, hentakan kaki, nepuk dada, suara, tepuk paha, Contoh dalam tari Saman dari Aceh, tari Kecak dari Bali.

b.Musik Eksternal

Musik eksternal yaitu musik yang berasal dari luar diri penari atau suara yang dihasilkan oleh alat. Untuk musik eksternal ini bisa dari musik diatonis atau pentatonis. Musik diatonis adalah alat musik yang menggunakan elektronik. Sedangkan musik pentatonis adalah musik gamelan atau disebut juga musik tradisional. Contoh tari sebagian besar tarian menggunakan musik eksternal kalau di Yogyakarta misalnya tari Golek, tari Bedoyo, Srimpi, Klono Topeng dan sebagainya.

Adapun fungsi musik dalam dalam tari

1)Sebagai iringan tari

2)Sebagai pemberi suasana pada garapan tari

3)Sebagai ilustrasi

6.Desain Kelompok

Komposisi kelompok adalah komposisis yang dilakukan oleh sejumlah penari atau lebih dari satu orang penari.. Komposisi kelompok dibedakan menjadi 2 yaitu kelompok kecil dan kelompok besar.

a.Kelompok kecil. Kelompok kecil terdiri dari 2 4 penari

b.Kelompok besar 5 10 orang bahkan bisa lebih.

c.Kolosal 50 lebih

d.Tari masal melibatkan orang lain di luar penari

Elemen-elemen komposisi kelompok yaitu Serempak, berimbang, berturutan, bergantian, selang-seling, terpecah.

1)Serempak (Unison)

Gerak yang dilakukan oleh sejumlah penari secara bersama sama. Pengaturan penari dengan pola serempak ini dianggap yang paling sederhana karena dapat diatur dalam pola lantai garis lurus maupungaris lengkung.

2) Berimbang (balance)

Pengertian kelompok berimbang adalah pembagian jumlah jumlah kelompok kiri kanan sama atau disebut juga simetris. Selain pembagian jumlah penari yang sama antar kanan dan kiri sama bisa juga dilakukan dengan melakukan gerak antara kanan kiri dilakukan oleh sisi tubuh yang berbeda.

3) Berturutan/bergantian (canon)

Desain berturutan adalah gerak yang dilakukan secara berturutan atau bergantian. Misalnya gerak yang memiliki frase gerak enam belas hitungan dapat dipecah menjadi frase empat hitungan.

4) Selang-seling (alternate)

Penggunaan desain kelompok selang-seling akan nampak menarik apabila pengaturan penari dengan pengolahan level.

5) Terpecah (broken)

Seorang piata tari hendaknya berhati-hati karena gerak dilakukan oleh penari dengan bentuk heterogen tetapi nampak menjadi satu kesatuan dan saling berhubungan satu dengan yang lainnya

7.Dinamika

Pengertian dinamika adalah kekuatan dalam yang menyebabkan gerak menjadi hidup dan menarik dikatakan pula dinamika adalah kekuatan, kualitas,kekuatan menarik , kekuatan /mendorong, dinamika dapat dikatakan /diibaratkan sebagai jiwa emosionil dari gerak.Pencapaian dinamika ini berkaitandengan penggunaan tenaga,ruang , dan waktu.

8.Tata Panggung

Penggunaan properti yang bervariasi juga bisa membantu memunculkan dinamika karena dengan berbagai macam properti membantu seorang koreografer mewujudkan berbagai macam gerak.

KEGIATAN BELAJAR 3

Unsur dan Prinsip Seni Rupa

A.Unsur-unsur Seni Rupa

Seni rupa dibangun oleh sejumlah unsure yang membentuk kesatuan yang padu sehingga karyanya dapat dinikmati secara utuh.

Unsur-unsur dasar karya seni rupa adalah unsur-unsur yang digunakan untuk mewujudkan sebuah karya seni rupa. Unsur-unsur ini diantaranya antara lain adalah titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang.1.Garis

Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral dan Iain-Iain. Kesan yang ditimbulkan dari macam-macam garis dapat berbeda-beda, misalnya garis lurus berkesan tegak dan keras, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur.

Garis dapat juga memberikan kesan watak tertentu sehingga dapat digunakan sebagai perlambangan, seperti:

- Garis tegak melambangkan keagungan, kestabilan;

-Garis miring mengingatkan pada kegoncangan, tidak stabil, gerak;

-Garis tegas, kuat, terpatah-patah mengesankan kekuatan;

-Garis halus, melengkung-lengkung berirama mengesankan kelembutan, kewanitaan.

Sedangkan menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi:

-Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung.

-Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan balans pada bidang, warna atau ruang

Warna

Kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata disebut warna. Warna dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna apapun, meliputi warna merah,kuning, dan biru.

Warna sekunder merupakan campuran dari warna primer.

Contoh:

merah + kuning : jingga

biru + kuning : hijau

merah + biru : unguWarna tertier merupakan hasil campuran antara warna primer dan warna sekunder.

Contoh:

kuning + hijau : kuning kehijau-hijauan

biru + ungu : ungu kebiruan

jingga + merah : jingga kemerahan

Selain jenis-jenis warna di atas terdapat pula warna netral, yaitu warna putih dan hitam.

Tekstur

Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan.

Ruang

Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam bentuk nyata, misalnya ruangan pada kamar, ruangan pada patung. Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi), misalnya ruangan yang terkesan dari sebuah lukisan.

Bidang

Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjang dan lebar, serta memiliki ukuran.

B. Prinsip Seni Rupa

Terdapat beberapa prinsip dalam menyusun komposisi suatu bentuk karya seni rupa, yaitu:

Kesatuan (unity)

Kesatuan adalah pertautan bagian-bagian dalam sebuah karya seni rupa. Kesatuan merupakan prinsip yang utama di mana unsur-unsur seni rupa saling menunjang satu sama lain dalam membentuk komposisi yang bagus dan serasi. Untuk menyusun satu kesatuan setiap unsur tidak harus sama dan seragam, tetapi unsur-unsur dapat berbeda atau bervariasi sehingga menjadi susunan yang memiliki kesatuan.Keseimbangan (balance)

Keseimbangan adalah kesan yang didapat dari suatu susunan yang diatur sedemikian rupa sehingga terdapat daya tarik yang sama pada tiap-tiap sisi susunan.

Irama (rhytm)

Irama adalah pengulangan satu atau beberapa unsur secara teratur dan terus-menerus. Susunan atau perulangan dari unsur-unsur rupa yang diatur, berupa susunan garis, susunan bentuk atau susunan variasi warna. Perulangan unsur yang bentuk dan peletakannya sama akan terasa statis, sedangkan susunan yang diletakkan bervariasi pada ukuran, warna, tekstur, dan jarak akan mendapatkan susunan dengan irama yang harmonis.

Penekanan (kontras)

Penekanan adalah kesan yang diperoleh karena adanya dua unsur yang berlawanan.Perbedaan yang mencolok pada warna, bentuk, dan ukuran akan memberikan kesan yang tidak monoton.

Proporsi

Proporsi atau kesebandingan yaitu membandingkan bagian-bagian satu dengan bagian lainnya secarakeseluruhan. Misalnya membandingkan ukuran tubuh dengan kepala, ukuran objek dengan ukuran latar, dan kesesuaian ukuran objek satu dengan objek lainnya yang dekat maupun yang jauh letaknya.

Keselarasan (harmony)

Keselarasan adalah hubungan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik bentuk maupun warna untuk menciptakan keselarasan.

1