121
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dalam proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk untuk memiliki kekuatan spiral keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan Negara. Suragin (2004 : 15). Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak secara peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, betujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang berdemoratis serta bertanggung jawab.

PTK MTK KLS III

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PTK MTK KLS III

1

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dalam proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk untuk memiliki kekuatan spiral keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya

masyarakat bangsa dan Negara. Suragin (2004 : 15).

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak secara peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, betujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang berdemoratis

serta bertanggung jawab.

Guru adalah ujung tombak pendidikan di suatu sekolah merupakan bagian

yang sangat penting bagi kemajuan dan keberhasilan peserta didik sekolah tersebut,

karena guru yang selalu berinteraksi dengan siswa dan hanya guru yang mengetahui

perkembangan siswa dari waktu kewaktu. Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban

guru juga mempunyai jiwa yangkreatif , inovatif dan berpikiran luas yang tentunya

bisa menarik minat siswa untuk mempelajari dan memahami suatu materi yang

diajarkan.

Page 2: PTK MTK KLS III

2

Dalam kurikulum KTSP 2006 pembelajaran matematika di sekolah dasar, ada

bebrapa kemampuan yang harus dimilki siswa diantaranya: (1) operasi hitung

bilangan (2) geometri dan pengukuran. Dengan demikian pembelajaran matematika

di sekolah dasar memungkinkan siswa agar mampu melakukan berhitung bilangan

dan menggunakan pengukuran yang berkaitan dengan masalah sesuai dengan

indikator yang ditetapkan. Namun pada kenyataannya pada pembelajaran matematika

banyak siswa yang tidakmampu mencapai indikator yang telah ditentukan,

diantaranya melakukan penjumlahan dan pengurangan empat angka.

Pada standar isi kurikulum KTSP 2006, standar kompetensi pembelajaran

matematika salah satu kemapuan atau keterampilan yang harus dimiliki siswa yaitu:

”Standar Kompetensi: bilangan: melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga

angka, Kompetensi dasar: melakukan penjumlahan dan pengurangan empat angka”.

Pembelajaran matematika di kelas III SD Negeri No 39/IX Tantan Kecamatan

sekernan, banyak siswa yang merasa kesulitan melakukan operasi hitung terhadap

suatu masalah yang di berikan, siswa tidak mampu melakukan penjumlahan dan

pengurangan empat angka. Pada data awal ditemukan saat evaluasi pembelajaran

dilaksanakan hanya beberapa orang siswa saja yang mampu menjawab soal yang

diberikan, dari 11 Orang siswa kelas III hanya 4 orang atau 36% yang mampu

mengerjakan soal latihan dengan baik, itupun harus menggunakan waktu yang cukup

lama. Hal ini dapat dilihat dari daftar tabel berikut ini.

Page 3: PTK MTK KLS III

3

Tabel 1.1: Data awal hasil evaluasi penjumlahan dan pengurangan empat angka

Aspek yang dinilaiJumlah siswa

Jumlah siswa yang berhasil

%

1. Kemampuan melakukan Penjumlahan empat angka

2. Kemampuan melakukan pengurangan empat angka

11 siswa

11 siswa

4 siswa

5 siswa

36 %

45 %

Dari nilai yang diperoleh, siswa kelas II belum dinyatakan berhasil dalam

mengerjakan soal penjumlahan dan pengurangan empat angka karena kemampuan

siswa masih kurang dari 50 % dan belum mencapai nilai 60 % untuk dinyatakan

berhasil, yang menyebabkan tidak tercapainya indikator yang harus dicapai.

Berdasarkan observasi, diketahui faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa

dalam melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan, ada beberapa

penyebab dari masalah ini yaitu faktor dari siswa itu sendiri dan faktor dari guru kelas

yang merangkap sebagai guru bidang studi. Faktor penyebab dari siswa adalah siswa

kurang mampu melakukan penjumlahan dan pengurangan, Adapun faktor dari guru,

selama ini guru menganggap siswa hanya sebagai objek pembelajaran yang membuat

siswa bersifat pasif, guru juga kurang menggunakan metode dan model dalam

menyampaikan materi kepada siswa.

Melihat kondisi seperti ini, masalah ini perlu diatasi mengingat berhitung

bilangan merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki siswa dalam mempelajari

matematika pada jenjang berikutnya, dan berpengaruh pada materi lain yang akan

diterima siswa pada jenjang yang lebih tinggi.

Page 4: PTK MTK KLS III

4

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satu metode yang bisa

meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan menggunakan metode kooperatif

learning.

Slavin dalam (Isjoni 2007:15) mengemukakan:

” Incoperative learning methods, studen work together in fourmember teams to master materialinitially presented by the teacher”. Dari uraian tersebut cooperative learning adalah suatu model pembelajaran dimana sistem belajar dan bekerja dalam kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar.”

Pembelajaran koperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sengaja

mengembangkan interaksi yang saling asuh antara siswa untuk menghindari

ketersinggungan dan kesalah pahaman yang dapat menimbulkan permusuhan.

Pendekatan kooperatif learning merupakan kegiatan mencampurkan para siswa

dengan kemampuan yang beragam, maka siswa yang kurang sangat terbantu dan

termotivasi.

Salah satu model kooperatif learning adalah Tipe STAD, diharapkan

komunikasi antar siswa berjalan dengan baik dan guru dapat menjalankan fungsinya

sebagai fasilitator, mediator dan motivator dalam pembelajaran sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok penjumlahan dan pengurangan

menjadi meningkat.

Berdasarkan latar belakang diatas, judul penelitian ini adalah: ”Meningkatkan

Hasil Belajar Matematika Siswa pada Materi Penjumlahan dan Pengurangan Empat

Angka melalui Kooperatif Tipe STAD di Kelas III SD Negeri No 39/IX Tantan

Muaro Jambi”.

Page 5: PTK MTK KLS III

5

Batasan masalah diberikan pada penelitian ini, agar penelitian memiliki arah

dan tujuan yang jelas, batasannya meliputi:

1. Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas III SD Negeri No 39/IX

Tantan Kecamatan Sekernan.

2. Penelitian dilaksanakan pada tahun jaran 2009/2010 pada semester I.

3. Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran matematika pada materi

pokok penjumlahan dan pengurangan empat angka dengan

menggunakan kooperatif Tipe STAD.

1.2 Rumusan Masalah dan Pemecahan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah penelitian

ini adalah: ”Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri No

39/IX Tantan Kecamatan Sekernan pada materi pokok penjumlahan dan pengurangan

empat angka dengan menggunakan kooperatif Tipe STAD”?

Rendahnya hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan

empat angka dapat diatasi dengan menggunakan kooperatif tipe STAD, dengan

kooperatif learning akan terjadi kerjasama antara siswa tampa ada perbedaan,

semuanya akan berkompetisi dengan baik, pemecahan masalah ini dapat dirumuskan

sebagai berikut : ”Penggunaan kooperatif tipe STAD akan meningkatkan hasil

belajar siswa kelas III SD Negeri No 39/IX Tantan Kecamatan Sekernan pada materi

pokok penjumlahan dan pengurangan bilangan empat angka”.

Page 6: PTK MTK KLS III

6

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah diatas, tujuan

penelitian ini adalah: ”Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok

penjumlahan dan pengurangan empat angka siswa kelas III SD Negeri No 39/IX

Tantan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD”.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini akan bermamfaat bagi perorangan maupun institusi di

bawah ini:

1. Bagi Guru

Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan

pengurangan empat angka.

2. Bagi Siswa

Meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan

pengurangan empat angka.

3. Bagi Sekolah

Memberikan sumbangan bagi sekolah dalam rangka perbaikan

Pembelajaran dan menambah referensi pengembangan metode

pembelajaran di sekolah.

Page 7: PTK MTK KLS III

7

1.5 Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan pada penelitian ini adalah Penggunaan metode kooperatif

tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pemebelajaran matematika

pada materi penjumlahan dan pengurangan empat angka siswa kelas III SD Negeri

No 39/IX Tantan Kecamatan Sekernan.

Page 8: PTK MTK KLS III

8

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teoretis dan Empiris

2.1.1 Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar

Pembelajaran matematika di sekolah dasar dalam proses belajar mengajar,

Bruner (dalam Muhsetyo 2007:1.6) menyatakan ”Pentingnya tekanan pada

kemampuan peserta didik dalam berpikir intuitif dan analitik akan mencerdaskan

peserta didik membuat peserta didik membuat prediksi dan terampil dalam

menemukan pola dan hubungan keterkaitan”.

Sesuai dengan kurikulum KTSP 2006 secara umum pembelajaran matematika

di sekolah dasar dikembangkan antara lain: (1) operasi hitung bilangan, (2) Geometri

dan pengukuran, yang mendapat porsi yang seimbang yang dilkukan secara padu.

Kedua aspek pada standar kompetensi di kelas III di semester I antara lain.

1. Bilangan: melakukan operasi hitung bilangan

sampai empat angka

2. Geometri dan Pengukuran : menggunakan

pengukuran waktu, panjang dan berat dalam pemecahan masalah.

(Depdiknas 2006).

Kekuatan matematika di sekolah dasar terdiri dari kemampuan untuk (1)

mengkaji, menduga, dan memberi alasan secara logis, (2) menyelesaikan soal-soal

yang tidak rutin, (3) mengkomunikasikan tentang dan melalui matematika, (4)

Page 9: PTK MTK KLS III

9

mengaitkan ide dalam matematika, (5) mengembangkan percaya diri, karakter, untuk

mencari, mengevaluasi dan menggunakan informasi kuantitatif. Muhsetyo (2007:1.7)

Dengan demikian, dalam pembelajaran matematika seorang guru, harus

bertanggung jawab penuh membuat siswa menjadi yang berkompeten dan memiliki

kemampuan setelah mengikuti proses belajar mengajar.

2.1.2 Strategi Pembelajaran Matematika

Pemebelajaran matematika adalah proses pemberian pengalaman belajar kepada

peserta didik melalui serangkain kegiatan yang terencana sehingga peserta didik

memperoleh kompetensi tentang bahan matematika yang dipelajari.

Salah satu komponen yang menentukan ketercapaian kompetensi adalah

penggunaan strategi pembelajaran matematika, beberapa strategi pembelajaran

matematika yang kontruktivis dan dianggap sesuai pada saat ini antara lain.

1. Problem Solving (pemecahan masalah)

2. Problem Posing (mengerjakan

pertanyaan)

3. Open ended Problem

4. Matematical Investigasion

(penyelidiakan matematika)

5. Guided Diskoperi

6. Contektual learning (belajar dengan

dunia nyata)

Page 10: PTK MTK KLS III

10

7. Cooperative Learning

(pengelompokan siswa).

2.1.3 Model Pembelajaran Koperatif (Cooperatif Learning)

Model pembelajaran merupakan salah satu pendekatan dalam rangka mensiasati

perubahan perilaku peserta didik secara adaftif maupun generatif, yang sangat erat

kaitannya dengan gaya belajar peserta didik dan gaya mengajar guru. (Hanafiah

2009:41).

Kooperative learning berasal dari kata coperative yang artinya mengerjakan

sesuatu secara bersama-sama saling membantu satu sama lainnya sebagai suatu

kelompok atau satu tim. Slavin (dalam Isjoni 2007:15) mengemukakan:

” Incoperative learning methods, studen work together in fourmember teams to master materialinitially presented by the teacher”. Dari uraian tersebut cooperative learning adalah suatu model pembelajaran dimana sistem belajar dan bekerja dalam kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar.”

Pembelajaran koperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sengaja

mengembangkan interaksi yang saling asuh antara siswa untuk menghindari

ketersinggungan dan kesalah pahaman yang dapat menimbulkan permusuhan.

Pendekatan kooperatve learning merupakan kegiatan mencampurkan para siswa

dengan kemampuan yang beragam, maka siswa yang kurang sangat terbantu dan

termotivasi. Zaltman (dalam Isjoni 2007: 24) mengatakan ”siswa yang bekerja sama

dalam kelompok akan menimbulkan persahabatan akrab, yang terbuka untuk

kalangan siswa, ternyata sangat berpengaruh pada tingkah laku atau kegiatan lain

Page 11: PTK MTK KLS III

11

secara individu, Cooperative learning dilaksanakan guru harus berusaha menanamkan

sikap berdemokrasi diantara para siswanya”.

Dalam pembelajaran kooperaif ini harus ditunjukkan empat hal yaitu; (1)

cooperative behavior (prilaku kerjasama antar anggota kelompok), (2) insentive

struktur (memberikan suatu insentif kepada semua orang di kelompoknya), (3)

cooperative task strukture (mengembangkan motif atau budaya kerjasama yang baik).

Hernawan (2008:6.14). Memperhatikan hal yang dikemukakan, maka pada

hakikatnya kooperatif learning itu memegang teguh filisofi maju bersama dalam

suasana kompetitif untuk memberikan yang terbaik bagi kelompok.

2.1.4 Pengertian Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

STAD ( Student Team Achievment Devision) merupakan salah satu sistem

pembelajaran koperatif . dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil 4-5 orang

siswa secara heterogen. Tipe STAD di kembangkan oleh Rober Slavin dari

Universitas John Hopkins. Slavin (dalamTrianto 2007:52) mengemukakan ”STAD

menempatkan siswa dalam tim belajar beranggotakan 4-5 orang siswa yang

merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin, dan suku”.

2.1.5 Langkah-langkah Pembelajaran koperatif Tipe STAD

Langkah-langlkah yang dilakukan pada pembelajaran cooperative Tipe STAD

sebagai berikut:

Page 12: PTK MTK KLS III

12

1. Para siswa di dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri

dari 4 atau 5 siswa anggota kelompok, tiap kelompok mempunyai anggota

yang heterogen, baik kelamin, ras, etnik, maupun kemampuannya.

2. Guru menyampaikan materi pelajaran.

3. Guru memberikan tugas kepada kelompok dengan menggunakan lembar

kerja akademik, dan kemudian saling membantu untuk menguasai materi

pelajaran yang telah diberikan melalui tanya jawab atau diskusi antar

sesama anggota kelompok.

4. Guru memberikan pertanyaan berupa kuis kepada seluruh siswa, pada soal

pertanyaan, menjawab pertanyaan atau kuis dari guru siswa tidak boleh

saling membantu.

5. Setiap akhir pembelajaran guru memberikan evaluasi untuk mengetahui

penguasaan siswa terhadap bahan akademikyang telah di pelajari.

6. Kesimpulan

Pelaksanaan tipe STAD melalui tahap sebagai berikut.

1) Penjelasan Materi pelajaran.

2) Diskusi atau kerja kelompok.

3) Evaluasi (tes)

4) Menetukan nilai individu atau kelompok.

5) Penghargaan terhadap individu atau kelompok.

2.1.6 Keunggulan dan Kelemahan Kooperatif Tipe STAD

Page 13: PTK MTK KLS III

13

Model pembelajaran kooperaif tipe STAD memiliki kelemahan dan

keunggulan, menurut Jarolimek & Parker (2009:24) mengatakan keunggulan

kooperatif tipe STAD antara lain:

1. Saling ketergantungan yang positif.

2. Adanya pengakuan dalam merespon perbedaan individu.

3. Siswa saling dilibatkan dan pengelolaan kelas.

4. Suasana kelas yang rilek dan menyenangkan.

5. Terjalinnya hubungan yang hangat dan bersahabat antara siswa dan guru.

6. Memiliki banyak kesempatan untuk mengekpresikan pengalaman emosi

yang menyenangkan.

Kelemahan kooperatif tipe STAD sebagai berikut.

1. Guru harus mempersiapkan pembelajaran secara matang,

disamping itu memerlukan lebih banyak tenaga, pemikiran dan

waktu.

2. Agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar maka dibutuhkan

dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai.

3. Selama kegiatan diskusi kelompok berlangsung, ada

kecenderungan topik permasalahan yang sedang dibahas meluas

sehingga banyak yang tidak sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan.

4. Saat diskusi dikelas terkadang didominasi seseorang, hal ini yang

mengakibatkan siswa yang lain menjadi fasif.

Page 14: PTK MTK KLS III

Satuan 5- 6 tidak dapat, pinjam 1 puluhan menjadi 15 – 6 = 9Puluhan 7 - 2 (dipinjam) = 4

4-5 tidak dapat, pinjam 1 ribuan menjadi 14-5 = 9Ribuan 3 – 1 (dipinjam 1) 2 = 1Hasil 1. 949

14

2.1.7 Materi Penjumlahan dan Pengurangan Empat Angka Dalam Pembelajaran Matematika

1. Penjumlahan bilangan empat angka

2.280 + 1.750 =...............

2.280 = 2.000 + 200 + 80

1.750 = 1.000 + 700 + 50______________________+ = 3.000 + 900 + 130 = 3.000 + 1.030 = 4.030

Cara 2:

2.280 Satuan 0 + 0 = 01.750 Puluhan 8 + 5 = 13 tulis 3 simpan 1 ke ratusan________+ Ratusan 1 (simpan) + 2 + 7 = 10 tilis 0 simpan 1 ribuan4.030 Ribuan 1 (simpan) + 2 +1 = 4

Hasilnya 4030

2. Pengurangan empat angka

Contoh :

3.475

1.526

________ +

1. 949

2.1.8 Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang berprestasi

optimal dalam suasana yang baik. Menurut Djamarah (1997:22) ”hasil belajar adalah

hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan pada

individu sebagai hasil aktifitas yang biasanya dinyatakan dalam bentuk angka dan

Page 15: PTK MTK KLS III

15

huruf”. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan suatu hasil yang

diperoleh peserta didik dari aktivitas belajar yang biasanya berbentuk angka atau

huruf.

2.2 Kerangka Berpikir

Motode pembelajaran kooperatif learning merupakan salah satu tipe kooperatif

dan interaksi antara siswa, metode ini akan membantu guru dalam memberikan

konsep pelajaran matematika pada materi pokok penjumlahan dan pengurangan,

metode ini mengelompokkan siswa yang tingkat pemahamannya tinggi di satukan

dengan siswa yang tingkat pemahaman siswa yang rendah, sehingga proses

pembelajaran yang dilakukan akan berjalan efektif dan tidak ada perbedaan yang

dilakukan guru terhadap semua siswa.

Model pembelajaran kooperatif learning, akan meningkatkan motivasi siswa

dalam mengikuti pelajaran yang akan berdampak pada meningkatkan hasil belajar

siswa di kelas III SD Negeri No 39/IX Tantan Kecamatan Sekernan.

Bagan Kerangka Berfikir

Masalahhasil belajar

Siswa Kelas III

Metode Kooperatif Tipe STAD

Pelaksanaan Tindakan

Siklus II

- Perencanaan

- Pelaksanaan

Siklus III

- Perencanaan

- Pelaksanaan

Meningkatnya hasil belajar siswa kelas III pada materi penjumlahan dan pengurangan

Siklus I

- Perencanaan

- Pelaksanaan

Page 16: PTK MTK KLS III

16

BAB IIIPELAKSANAAN TINDAKAN

3.1 Waktu dan Sabjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri No 39/IX Tantan

Kecamatan Sekernan dengan jumlah siswa 11 orang, yang terdiri atas 5 orang laki-

laki dan 6 orang perempuan, penelitian dilaksanakan pada semester I Tahun ajaran

2009 s.d 2010, yang terdiri atas 3 siklus yang setiap siklus diadakan 2-3 kali

pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan mulai bulan September,

Oktober, dan November 2009.

Kondisi sekolah SD Negeri No 39/IX Tantan adalah sebagai berikut:

1. SD Negeri No 39/IX Tantan berlokasi di perbatasan antara Desa Tantan dan

Desa Kedotan.

2. Kondisi gedung semua permanen terdiri dari 6 lokal untuk ruang belajar, 1

ruangan kantor, yang tidak di lengkapi dengan pasilitas Listrik PLN,

Page 17: PTK MTK KLS III

17

mempunyai halaman yang cukup sebagai sarana olahraga siswa untuk

melaksanakan proses belajar mengajar.

3. Kemampuan siswa Kelas III dalam mempelajari matematika cukup Rendah,

ini terlihat dari nilai ulangan harian siswa dan nilai rafor terakhir siswa.

4. Latar belakang ekonomi keluarga siswa berasal dari keluarga Petani.

3.2 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam

penelitian diantaranya:

1. Perencanaan

2. Pelaksanaan tindakan

3. Observasi

4. Refleksi

3.2.1 Perencanaan Tindakan

Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti merencanakan hal-hal sebagai

berikut.

(1) Mengadakan penjajakan untuk mendapatkan masalah pembelajaran

matematika mengamati dan memberikan tugas latihan.

(2) Menyiapkan instrumen berupa catatan pengamatan (terlampir).

(3) Menyiapkan bahan pelajaran berupa RPP dan media pembelajaran lain yang

mendukung.

Adapun rencana awal berupa konsep adalah sebagai berikut.

(1) Tujuan

Page 18: PTK MTK KLS III

18

Meningkatkan hasil belajar siswa pada operasi penjumlahan dan

pengurangan.

(2) Bahan

- Hasil kajian teori dalam kerangka berpikir.

- Kondisi nyata pelaksanaan tindakan

(3) Waktu : 3 bulan

(4) Pelaksana : peneliti sekaligus guru kelas

(5) Langkah-langlah umum yang dilakukan

- Penjajakan

- Penerapan tindakan

- Monitoring

- Refleksi dan revisi

(5) Jumlah siklus : 3 siklus

(6) Instrumen sebagai monitoring

3.2.2 Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan adalah kegiatan mempersiapkan segala sesuatu yang

dilakukan setiap siklus, persiapan dari awal sampai akhir diantaranya:

a. Perencanaan

b. Pelaksanaan

c. Observasi

d. Refleksi

Pengelolaan pelaksanaan tindakan mencakup:

Page 19: PTK MTK KLS III

19

(1) Waktu : Pada jam pelajaran matematika

(2) Tempat : SD Negeri 39/IX Tantan

(3) Pelaksana : Peneliti sekaligus guru kelas

(4) Bentuk tindakan

- Memberikan soal penjumlahan, pengurangan secara individu dan

kelompok dengan menggunakan motode kooperatif learning

- Memberikan latihan kepada siswa tentang operasi penjumlahan

dan pengurangan empat angka

Adapun gambaran umum skenario pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan

sebagai berikut:

a. Kegiatan Awal :

Guru mengucapkan salam saat memasuki kelas.

Guru membuka pembelajaran dengan membaca do’a dan

mengadakan apersepsi, dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada

siswa.

”Selamat pagi anak-anak!”

”Bagaimana kabarnya pagi ini?”

”Bagaimana pekerjaan rumah kemarin?”

”Berapa orang teman kalian yang tidak hadir?”

”coba jumlahkan siswa yang hadir dengan yang tidak hadir”.

b. Kegiatan Inti

Guru membentuk kelompok yang anggotanya terdiri dari 4 orang

secara heterogen.

Page 20: PTK MTK KLS III

20

Guru menyajikan pelajaran

Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh

anggota-anggota kelompok. Anggotanya yang tahu menjelaskan

kepada anggota lainnya sampai semua kelompok itu mengerti.

Guru memberi kuis pertanyaan kepada seluruh siswa

c. Kegiatan Akhir:

Guru memberi evaluasi

Guru menyimpulkan materi pelajaran

Guru memberikan tugas PR dan memberi tahu tentang pelajaran pada

pertemuan selanjutnya.

3.2.3 Observasi

Observasi dilakukan dalam penelitian ini untuk memperolah data kuantitatif.

Untuk menjaring data ini menggunakan instrumen penilaian dengan mengamati

penampilan kemampuan siswa dalam menjawab soal latihan yang diberikan.

Untuk melengkapi data mengenai aktifitas siswa pada saat belajar mengajar

berlangsung, menggunakan instrumen pengamatan antar anggota kelompok anatara

lain:

(a) Kerja sama dalam anggota kelompok

(b) Toleransi antar angota kelompok

(c) Hasil kerja kelompok

Data kuantitatif ini merupakan masukan bagi peneliti untuk menyempurnakan

tindakan pada siklus berikutnya. Kemudian data ini juga di bahas pada hasil

Page 21: PTK MTK KLS III

21

penelitian melengkapi data kemampuan siswa dalam operasi penjumlahan dan

pengurangan yang di peroleh siswa.

Tabel 3.1Aspek Penilaian individual kooperatif tipe STAD

No Aspek yang dinilai1 kemampuan menjawab soal latihan

Tabel 3.2Aspek Penilaian kerja kelonpok kooperatif tipe STAD

No Aspek yang dinilai1 kerjasama antar anggota kelompok2 toleransi antar anggota kelompok3 hasil kerja kelompok

Sumber: Trianto (2007) disesuaikan dengan penelitian

Tabel 3.3Kriteria keberhasilan

NoSkala Nilai

KeberhasilanNilai angka

Predikat

1 80 - 100 5 Baik sekali2 70 - 80 4 Baik3 60 - 69 3 Cukup4 40 - 59 2 Kurang5 0 - 39 1 Sangat kurang

(Depdikbud 2008:169)

3.2.4 Refleksi

Kegiatan yang dilakukan pada tahap refleksi, adalah peneliti berpikir secara

kritis dan menemukan strategi lain untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang

terjadi pada tindakan penelitian.

Bahan untuk refleksi data kuantitatif dari kemampuan siswa menjawab soal

latihan yang diperoleh dari lembar penelitian. Kemudian data kuantitatif dan situasi

kegiatan belajar mengajar di kelas.

Page 22: PTK MTK KLS III

22

Prosedur melaksanakan refleksi sebagai berikut : (1) peneliti membaca data

kuantitatif dari instrumen pengamatan terhadap suasana kelas saat penelitian dari

kemampuan kerjasama antar kelompok; (2) peneliti memeriksa lembar penilaian

hasil evaluasi secara individu; (3) peneliti berfikir kritis menemukan strategi yang

lain untuk menguasai kelemahan yang terjadi pada siklus pertama, lalu diterapkan

pada siklus kedua, sehingga suasana belajar mengajar menjadi kondusif, dan

kemampuan siswa dalam mengerjakan operasi hitung campuran menjadi meningkat,

begitu juga refleksi pada siklus berikutnya.

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Pratindakan

Untuk mengatahui masalah yang terjadi sebenarnya pada pembelajaran

matematika, yang mana rendahnya hasil belajar siswa kelas III SD N 39/IX Tantan,

terutama pada materi pokok penjumlahan dan pengurangan 4 angka. Pada kegiatan

pratindakan hasil belajar siswa belum mencapai hasil yang jauh dibawah estándar

yang ditetapkan.

Hasil evaluasi yang diperoleh siswa sebelum menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.1 : Hasil Pelaksanaan Evaluasi pada pra tindakan

Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Ketuntasan

Tuntas 3 27.27 %

Tidak Tuntas 8 72.73 %

Page 23: PTK MTK KLS III

23

Pada pelaksanaan pratindakan masalah yang timbul adalah sebagai berikut.

1. Hasil belajar siswa masih rendah.

2. Banyak siswa yang tidak aktif mengikuti proses

pembelajaran.

3. Siswa masih banyak malu bertanya tentang hal yang

belum jelas.

4. Tidak adanya kerjasama antara siswa untuk

menyelesaikan masalah yang diberikan.

Berdasarkan masalah yang ada tindakan yang dilakukan pada penelitian ini

adalah:

1. Menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

2. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok, secara acak, heterogen

dan homogen.

3. Menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran secara lugas.

4. Tindakan yang dilakukan sebanyak 3 siklus, yang setiap siklus terdiri

dari tiga kali pertemuan.

4.1.2 Pelaksanaan Tindakan Kelas pada Siklus I

a. Perencanaan

Penelitian ini dilaksanakn pada semester ganjil tahun ajaran 2009/2010 pada

SDN 39/IX Tantan. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak tiga siklus, masing-masing

siklus terdiri dari tiga kali pertemuan 2 x 35 menit. Pada kesempatan ini perlu

sekaligus bertindak sebagai pengamat penulis melakukan pengamatan serta analisis

terrhadap data yang diperoleh.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin 06 Oktober jam pelajaran ke 1,2

(07.15 – 08.25 ), hari Rabu 07 Oktober jam pelajaran ke 1,2,3 (07.15 – 09.00 ), hari

selasa 13 Okrober jam pelajaran 1,2 ( 07.15 – 08 25 ).

Page 24: PTK MTK KLS III

24

Materi pelajaran yang akan diberikan adalah :

1. Penjumlahan 4 angka

2. Operasi hitung penjumlahan 4 angka

b. Pelaksanan

Selama pelakasanaan tindakan dalam proses pembelajaran siswa kelihatan

sudah mulai aktif dibanding sebelumnya, terutama yang kelihatan menonjol adalah

siswa sudah mulai saling berkoloburasi antara sesama anggota kelompok. Selama ini

siswa enggan untuk bertanya kepada guru akan tetapi dalam hal ini teman sejawat

adalah tempat saling bertanya.

Saat kegiatan ini peneliti mengelompokan siswa dengan jumlah 4 orang dalam

satu kelompok. Setelah siswa membentuk kelompok masing-masing, peneliti

memberi tugas lembaran soal yang akan dibahas oleh tiap-tiap kelompok utuk

mendapatkan kesimpulan sementara yang nantinya akan dipersentasikan kedepan

kelas. Pada saat siswa mempersentasikan hasil lembar soal peneliti bertindak sebagai

pembimbing bila siswa terbentur menuju jawaban yang benar dalam memecahkan

masalah.

Pada saat proses pembelajaran siswa sudah mulai aktif saling berkoloborasi,

namun masih ada juga siswa yang kurang aktif. Peneliti memotivasi siswa agar yang

pendiam dan pemalu menjadi lebih berani mengeluarkan pendapat atau

menyampaikan kesulitan yang dialaminya. Setelah selesai mempersentasikan hasil

diskusinya peneliti mencoba untuk mengecek kemampuan individual masing-masing

siswa dengan memberi Kuis / pertanyaan kepada seluruh siswa, pada saat menjawab

kuis tersebut siswa tidak boleh saling membantu. Dalam pelaksanaan tindakan

Page 25: PTK MTK KLS III

25

kegiatan peneliti dan siswa dalam proses pembelajaran pada siklus I dapat dilihat

pada lampiran 3.

C. Observasi

Hal-hal yang diamati peneliti tentang sikap siswa dalam proses pembelajaran,

peneliti mengisi lembar observasi seperti yang terlihat pada lampiran 5.

Sedangkan hasil pengamatan peneliti terhadap sikap siswa dapat dilihat pada table.

4.2 seperti berikut.

Tabel 4.2: Hasil Observasi pada Siklus I

Butir Observasi Sikap Positif Sikap NegatifJumlah Siswa % Jumlah Siswa %

1. Siswa yang tekun mengahadapi tugas

2 18.18

2. Siswa yang ulet mengahadapi kesulitan

2 18.18

3. Siswa yang menunjukan minat Terhadap macam-macam masalah

5 45.46

4. Pengaruh sistem cooperative learning type STAD terhadap minat belajar

2 18.18

5. Siswa yang lebih senang belajar sendiri

4 36.36

6. Siswa yang cepat bosan pada tugas-tugas

3 27.27

Dari tabel 4.2 diatas terlihat bahwa sikap positif siswa siklus I masih harus

ditingkatkan. Hal ini dibuktikan dengan hanya yang 2 siswa yang tekun menghadapi

tugas, 2 siswa cukup ulet menghadapi kesulitan, 5 siswa yang menunjukan minat

Page 26: PTK MTK KLS III

26

terhadap masalah-masalah, dan 2 siswa yang mengatakan system cooperative tipe

STAD memberi pengaruh dalam minat belajar, 4 siswa masih belum bisa

berkoloborasi, dan 3 siswa cepat merasa bosan pada tugas-tugas.

Begitu jaga dengan evaluasi peneliti telah melaksanakan test melalui kuis

pelaksanaan evaluasi pada siklus I dapat dilihat pada lampiran 6, sedangkan hasil

pelakasanaan evaluasi pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.3 sebagai berikut.

Tabel 4.3 : Hasil Pelaksanaan Evaluasi pada Siklus I

Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Ketuntasan

Tuntas 5 45 %

Tidak Tuntas 6 54.54 %

Dari tabel 4.3 di atas terlihat bahwa siswa yang tuntas baru mencapai 5 orang

dengan persentase 45 % sedangkan yang tidak tuntas 6 orang dengan persentase

54.54 %. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa masih

perlu ditingkatkan agar lebih baik.

Refleksi

1. siswa masih bingung dalam menjawab soal yang diberikan sehingga banyak

soal yang tidak dikerjakan.

2. Siswa belum terbiasa bekerja secara kelompok, sehingga masih ada siswa

yang kurang aktif mengambil peran untuk pembahasan dalam kelompok, yang

ada pada ahirnya masih kurang pemahaman materi.

Alternatif Pemecahan Masalah

1. Peneliti mengulangi penjelasan tentang penjumlahan 4 angka

2. Peneliti lebih menekankan konsep pengajaran soal

Page 27: PTK MTK KLS III

27

4.1.3 Pelaksanaan Tindakan pada Siklus II

a. Perencanaan

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa 19 Oktober jam pelajaran ke 1, 2

(07.15- 08.25 ), kamis 21 Oktober jam pelajaran ke 1, 2, 3 ( 07.15 – 09.00 ), hari

selasa 26 Oktober jam pelajaran ke 1, 2 ( 07.15 – 08.25 ) materi Pelajaran yang

diberikan adalah.

1. Sifat penjumlahan 4 angaka.

2. Sifat pengurangan 4 angka.

b. Pelaksanaan

Untuk menindak lanjuti pelaksanaan tindakan pada siklus I yang sudah

dilakukan,maka pada siklus II Peneliti mencoba untuk memperbaiki semua

kekurangan yang terdapat pada siklus I. Pertama peneliti mengulas hasil yang baru

dicapai siswa pada pelaksanaan siklus I, kemudian menyampaikan tujuan

pembelajaran.

Pada siklus II ini materi yang peneliti berikan agak sulit jika dibandingkan

dengan materi pada siklus I, namun peneliti tetap mendisain materi sesuai dengan

kemapuan siswa, Anggota kelompok pada siklus II ini diperkecil menjadi 3 orang,

dengan tujuan untuk memperkecil kesempatan siswa untuk bermain-main, diharapkan

dengan memperkecil jumlah dalam kelompok, akan menjadikan siswa dalam

kelompok menjadi kompak dan lebih aktif. Pada saat menjelaskan meteri

pembelajaran, peneliti berusaha memancing siswa untuk mengajukan pertanyaan dan

Page 28: PTK MTK KLS III

28

mengeluarkan argumenya, sehingga suasana belajar menjadi hidup dan

menyenangkan.

Selanjutnya penelliti melakukan evaluasi dengan cara memberikan lembaran

test 10 soal untuk dikerjakan kelompok. Siswa kelihatan bersemangat, mereka saling

mengeluarkan pendapat dan kelihatan aktif didalam kelompoknya. Setelah pengerjaan

soal test selesai, masing-masingkelompok mulai memasuki seasen diskusi.

Pada saat diskusi, peneliti sekali-kali melakukan pengarahan untuk meluruskan

arah diskusi, juga memberikan pujian pada siswa yang telah mengelurkan

pendapatnya, kemudian peneliti juga mencoba menggugah siswa yang kurang aktif

untuk mengeluarkan argumentasinya.

Selesai diskusi, peneliti menyampaikan 5 pertanyaan kuis untuk dikerjakan

siswa perorangan, tujuanya adalah untuk melihat seberapa jauh peningkatan

penguasaan materi yang telah dipahami siswa secara individu. Selanjutnya penelit

menyampaikan rencana materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya agar

siswa dapat mepelajarinya dirumah.

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan peneliti pada siklus II dapat dilihat pada

lampiran 3.

c. Observasi

Pada pelaksanan siklus II sikap siswa terlihat meningkat, lebih bersemangat

dan antusias. Terhadap pelaksanaan siklus II ini telah mengisi lembar observasi

seperti terlihat pada lampiran 5, sedangkan untuk hasil evaluasi dapat dilihat pada

tabel 4.4 sebagai berikut.

Tabel 4.4 Hasil Observasi pada Siklus II

Page 29: PTK MTK KLS III

29

Butir ObservasiSikap Positif Sikap Negatif

Jumlah Siswa

% Jumlah Siswa %

1. Siswa yang tekun mengahadapi tugas

7 63.63

2. Siswa yang ulet mengahadapi kesulitan

8 72.72

3. Siswa yang menunjukan minat Terhadap macam-macam masalah.

6 54.54

4. Pengaruh sistem cooperative learning type STAD terhadap minat belajar

10 90.90

5. Siswa yang lebih senang belajar sendiri

2 18.18

6. Siswa yang cepat bosan pada tugas-tugas

3 27.27

Dari tabel 4.4 diatas terlihat bahwa sikap positif siswa pada siklus II masih

perlu ditingkatkan. Hal ini dibuktikan dengan baru 7 siwa yang tekun menghadapi

tugas, 8 siswa cukup ulet menghadapi kesulitan, 6 siswa yang menunjukan minat

terhadap masalah-masalah, dan 10 siswa yang mengatakan system cooperative tipe

STAD memberi pengaruh dalam minat belajar, 2 siswa masih belum bisa

berkoloborasi, dan 3 siswa cepat merasa bosan pada tugas-tugas.

Begitu jaga dengan evaluasi peneliti telah melaksanakan test melalui kuis

pelaksanaan evaluasi pada siklus II dapat dilihat pada lampiran 3, sedangkan hasil

pelakasanaan evaluasi pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut.

Tabel 4.5 Hasil Pelaksanaan Evaluasi pada Siklus II

Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Ketuntasan

Tuntas 7 63.63 %

Tidak Tuntas 4 36.36 %

Dari tabel 4.5 diatas terlihat bahwa siswa yang tuntas baru mencapai 7 orang

dengan persentase 63.3 % sedangkan yang tidak tuntas 4 Orang dengan persentase

Page 30: PTK MTK KLS III

30

36.36 %. Dari hasil tersebut maka dapat disimpilkan bahwa hasil belajar siswa masih

perlu ditingkatkan agar lebih baik.

Refleksi:

1. Masih ada siswa yang keliru dalam menggunakan konsep pengerjaan soal,

sehingga jawabanya bukan untuk menjawab soal yang ditanyakan.

2. Masih banyak siswa yang nilainya rendah dari kedua rekan siswa didalam

kelompoknya, berarti siswa ini masih kurang aktif sehingga tidak memahami

materi yang sedang dibahas.

Alternatif Pemecahan Masalah

3. Peneliti lebih menekankan dan menanamkan penjelasan pada konsep

pengerjaan.

4. Merubah kelompok, menjadi kelompok-kelompok siswa putri dan kelompok-

kelompok siswa putra.

4.1.4 Pelaksanaan Tindakan pada Siklus III

a. Perencanaan

Kegiatan ini dilaksanakan pad hari Senin 9 November jam pelajaran ke 1, 2

(07.15- 08.25 ), kamis 12 November jam pelajaran ke 1, 2, 3 ( 07.15 – 09.00 ), hari

Senin 16 November jam pelajaran ke 1, 2 ( 07.15 – 08.25 ) materi Pelajaran yang

diberikan adalah: Menjelaskan cara mengerjakan operasi penjumlahan dan

pengurangan 4 angka.

1. Penjumlahan dan Pengurangan 4 angka.

2. Operasi hitung penjumlahan dan pengurangan 4 angka.

Page 31: PTK MTK KLS III

31

b. Pelaksanaan

pada siklus III Peneliti mencoba untuk memperbaiki semua kekurangan yang

terdapat pada siklus II. Pertama peneliti mengulas hasil yang sudah dicapai siswa

pada pelaksanaan siklus II, kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran.

Pada siklus III ini, materi yang peneliti berikan lebih komplek jika

dibandingkan dengan materi pada siklus II, namun peneliti tetap mendisain materi

sesuai dengan kemapuan siswa, Angota kelompok pada siklus III ini dirubah menjadi

kelompok-kelompok siswa perempuan 2 kelompok, dan kelompok-kelompok siswa

laki-laki 1 kelompok. Perubahan ini bertujuan untuk menciptakan persaingan di

antara siswa laki-laki dan siswa perempuan, sehingga masing- masing terpacu untuk

menjadi yang terbaik.

Pada saat menjelaskan meteri pembelajaran, peneliti berusaha memancing

siswa untuk mengajukan pertanyaan dan sebelum peneliti menjawab, pertanyaan

tersebut peneliti lemparkan ke forum, dengan tujuan berkemungkinan ada siswa yang

bisa menjawab dan mengeluarkan argumennya, Peneliti memberikan pujian pada

siswa yang bertanya dan juga pada siswa yang bisa menjawab pertanyaan tersebut

sambil meluruskan jawaban tersebut agar menjadi benar, sehinggga suasana belajar

menjadi hidup dan menyenangkan, semua siswa kelihatan bersemangat dan antusias.

Selanjutnya penelliti melakukan evaluasi dengan cara memberikan lembaran

test 10 soal untuk dikerjakan kelompok. Siswa kelihatan bersemangat, mereka saling

mengeluarkan pendapat dan kelihatan aktif di dalam kelompoknya. Setelah

pengerjaan soal test selesai, masing-masingkelompok mulai memasuki seasen

diskusi.

Page 32: PTK MTK KLS III

32

Pada saat diskusi, peneliti sekali-kali melakukan pengarahan untuk meluruskan

arah diskusi, juga memberikan pujian pada siswa yang telah mengelurkan

pendapatnya, kemudian peneliti juga mencoba menggugah siswa yang kurang aktif

untuk mengeluarkan argumentasinya.

Selesai diskusi, peneliti menyampaikan 5 pertanyaan kuis untuk dikerjakan

siswa perorangan, tujuanya adalah untuk melihat seberapa jauh peningkatan

penguasaan materi yang telah dipahami siswa secara individu.

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan peneliti pada siklus III ini dilihat pada

lampiran 3.

c. Observasi

Untuk mencapai tujuan yang optimal peneliti tetap melakukan pengamatan

tantang sikap siswa dalam proses pembelajaran, pengamatan terhadap siswa pada

siklus III ini telah peneliti isi pada lembar observasi yang dapat dilihat pada lampiran

5. hasil pengamatan peneliti terhadap sikap siswa dapat kita lihat pada tabel 4.6

sebagai berikut.

Tabel 4.6 Hasil Observasi pada Siklus III

Butir ObservasiSikap Positif Sikap Negatif

Jumlah Siswa

%Jumlah Siswa

%

1. Siswa yang tekun mengahadapi tugas

9 81.81

2. Siswa yang ulet mengahadapi kesulitan

10 90

3. Siswa yang menunjukan minat Terhadap macam-macam masalah

10 90

4. Pengaruh sistem cooperative learning type STAD terhadap minat belajar

9 81.81

Page 33: PTK MTK KLS III

33

5. Siswa yang lebih senang belajar sendiri

2 18.18

6. Siswa yang cepat bosan pada tugas-tugas

2 18.18

Dari tabel 4.6 diatas terlihat bahwa sikap positif siswa pada siklus III telah

cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan 9 siwa yang tekun menghadapi tugas, 10 siswa

cukup ulet menghadapi kesulitan, 10 siswa yang menunjukan minat terhadap

masalah-masalah, 9 siswa yang mengatakan system cooperative tipe STAD memberi

pengaruh dalam minat belajar, 2 siswa masih belum bisa berkoloborasi, dan 2 siswa

cepat merasa bosan pada tugas-tugas.

Begitu jaga dengan kegiatan evaluasi, peneliti telah melaksanakan test melalui

kuis pelaksanaan evaluasi pada siklus III dapat dilihat pada lampiran 6, sedangkan

hasil pelakasanaan evaluasi pada siklus III dapat dilihat pada tabel 4.7 sebagai

berikut.

Tabel 4.7: Hasil Pelaksanaan Evaluasi pada Siklus III

Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Ketuntasan

Tuntas 10 90.9 %

Tidak Tuntas 1 9.09 %

Dari tabel 4.7 diatas terlihat bahwa siswa yang tuntas mencapai 10 orang

dengan persentase 90.9 % sedangkan yang tidak tuntas 1 Orang dengan persentase

9.09 %. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada

Page 34: PTK MTK KLS III

34

siklus III sudah mencapai ketuntasan klasikal. 89 % dari jumlah siswa, dengan rata-

rata 86.36.

Untuk melihat lebih jelas keterhubungan tindakan penelitian siklus I sampai

siklus III, disajikan seperti tabel berikut ini.

Tabel 4.8: Hasil observasi siklus I sampai siklus III dapat dilihat pada tabel berikut ini.

No SiklusButir Yang Diobservasi

1 2 3 4 5 6

1. Siklus I 2 2 5 2 4 3

2. Siklus II 7 8 6 10 2 3

3. Siklus III 9 10 10 10 2 2

Keterangan :

1. Siswa yang tekun menghadapi tugas

2. Siswa yang ulet menghadapi kesulitan

3. Siswa yang menunjukan minat Terhadap macam-macam masalah

4. Pengaruh sistem cooperative learning type STAD terhadap minat belajar

5. Siswa yang lebih senang belajar sendiri

6. Siswa yang cepat bosan pada tugas-tugas.

Berdasarkan tabel 4.7 hasil observasi darisilus I sampai siklus III nampak

terjadi perubahan tingkat motivasi naik secara significan dengan adanya Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD.

Peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I sampai siklus III dapat dilihat pada

tabel berikut.

Tabel 4.9: Hasil evaluasi siklus I sampai siklus III.

No SiklusKetentusan belajar Rata-rata hasil

evaluasiTuntas Tidak Tuntas1 Siklus I 5 siswa 6 siswa 502 Siklus II 7 siswa 4 siswa 703 Siklus III 10 siswa 1 siswa 86.36

Page 35: PTK MTK KLS III

35

Berdasarkan tabel 4.9 diatas hasil evaluasi dari siklus I samapi siklus III hasil

belajar siswa mengalami peningkatan nyata. Pada siklus I nilai rata-rata hasil evaluasi

siswa 50 dengan tingkat ketuntasan belajar 5 orang siswa (45%), pada siklus II nilai

rata-rata siswa mencapai 70 dengan tingkat ketuntasan 7 (63.63 %), kemudian pada

siklus III nilai rata-rata hasil evaluasi siswa menjadi 86.36 dengan tingkat ketuntasan

belajar 10 siswa 90.9 %.

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian di atas peneliti berkesimpulan bahwa Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada

penjumlahan dan pengurangan 4 angka di kelas III SD Negeri No 39/IX Tantan.

Pada tindakan siklus I hasil belajar siswa belum mendapatkan hasil yang kurang

memuaskan karena siswa masih bingung menjawab soal sebab belum terbiasa

bekerjsama dengan teman sekelompoknya, yang pada akhirnya siswa kurang

memahami materi yang diberikan, nilia rata-rata yang diperoleh pada siklus I hanya

mencapai 50 siswa yang tuntas hanya 5 orang siswa (45 %).

Tindakan siklus II terjadi kenaikan hasil belajar siswa sebab siswa dibagi

dengan anggota kelompok secara heterogen sesuai dengan kemampuan yang

diperoleh siswa pada siklus I, namun hasil belajar dan ketuntasan siswa belum

mencapai kriteria yang ditetapkan, selain itu siswa yang berhasil masih didminasi

oleh siswa yang pintar, hasil yang diperoleh pada siklus II dengan nilia rata-rata 70

siswa yang tuntas hanya 7 siswa (63.63 %).

Page 36: PTK MTK KLS III

36

Pelaksanaan tindakan siklus III, hasil belajar siswa mengalami peningkatan

dengan membagi siswa secara homogen, sehingga terjadinya persaingan diantara

anggota kelompok laki-laki dan perempuan. Sehingga hasil yang diperoleh pada

siklus III mencapai rata-rata 86.36, siswa yang tuntas 10 siswa 90.9 %.

Dengan demikian penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat

meningkatkan hasil belajar siswa, karena siswa dapat bekerjasama dalam

memecahkan masalah yang diberikan.

Pembelajaran model kooperatif tipe STAD mengajak siswa belajar secara

berkelompok yang terdiri dari 4-5 orang siswa. Slavin dalamTrianto (2007: 52)

mengemukakan ”STAD menempatkan siswa dalam tim belajar beranggotakan 4-5

orang siswa yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin, dan

suku”.

Melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD tidak ada jarak yang terjadi pada

setiap siswa, siswa diberi kesempatan yang sama memperoleh nilai pada proses

pembelajaran, siswa dapat saling membantu dalam memcahkan masalah. Pada

akhirnya siswa dapat memahami materi yang disampaikan.

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD mempunyai kelebihan menurut

Jarolimek & Parker dalam Isjoni (2009:24) mengatakan keunggulan kooperatif tipe

STAD antara lain:

1. Saling ketergantungan yang positif.

2. Adanya pengakuan dalam merespon perbedaan individu.

3. Siswa saling dilibatkan dan pengelolaan kelas.

4. Suasana kelas yang rilek dan menyenangkan.

Page 37: PTK MTK KLS III

37

5. Terjalinnya hubungan yang hangat dan bersahabat antara siswa dan guru.

6. Memiliki banyak kesempatan untuk mengekpresikan pengalaman emosi

yang menyenangkan.

Selain keunggulan model pembelajaran kooperatif tipe STAD juga mempunyai

kelemahan antara lain:

1. Guru harus mempersiapkan pembelajaran secara matang,

disamping itu memerlukan lebih banyak tenaga, pemikiran dan waktu.

2. Agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar maka dibutuhkan

dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai.

3. Selama kegiatan diskusi kelompok berlangsung, ada

kecenderungan topik permasalahan yang sedang dibahas meluas sehingga

banyak yang tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

4. Saat diskusi dikelas terkadang didominasi seseorang, hal ini yang

mengakibatkan siswa yang lain menjadi fasif.

Berdasarkan pembahasan diatas, hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan

dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan

hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri No 39/IX Tantan dengan hasil yang sangat

memuaskan, diharapkan kepada guru matematika dapat menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD yang sesuai dengan materi yang disampaikan.

Page 38: PTK MTK KLS III

38

BAB VSIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dikarenakan

model pembelajaran yang menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi antara

siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi

pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal. Dapat dibuktikan dengan

meningkatnya nilai perolehan siswa secara bertahap dari kegiatan siklus I sampai

dengan siklus III. Pada siklus I, nilai rata-rata siswa mencapai 50 dengan tingkat

Page 39: PTK MTK KLS III

39

ketuntasan belajar 45 %, pada siklus II nilai rata-rata evaluasi 70 dengan ketuntasan

belajar 63 %, kemudian pada siklus III hasil belajar mencapai 86.36 dengan tingkat

ketuntasan 90.9 %.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian ini peneliti ingin menyampaikan saran-saran sebagai

berikut.

1. Para guru kelas III dapat mencoba menggunakan model pembelajran

kooperatif tipe STAD kepada siswa di kelasnya karena untuk

meningkatkan hasil belajar siswa, juga dapat membuat siswa jaddi lebih

mandiri, sebab model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih

menekankan adanya aktivitas dan interaksi antara siswa untuk saling

membantu menguasai materi pelajaran sehingga menjadi lebih aktif.

2. Penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan pada materi yang berbeda

terutama pada materi yang menjadi kesulitan bagi siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2009. Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi PTK. Jambi; FKIP

Burhan, Burgin, 2003. Analisa data Penelitian Kualitatif. Jakarta; Garafindo Raja Persada

Daryono, 1998. Administrasi Pendidikan. Jakarta; Rineka Cipta

Depdiknas, 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar KTSP. Jakarta; Depdiknas

Depdikbud, 2008. Panduan Penilaian 5 Kelompok Mata Pelajaran. Jakarta; Laksana Mandiri Putra

Page 40: PTK MTK KLS III

40

Ihsan, F. 1997. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta; Rineka Cipta

Isjoni, 2009. Coopertiv Learning. Bandung; Alfa Beta

Kunanda,2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta; Grafindo

Suragin, 2004. UU No.20 Tentang sistem Pendidikan Nasional. Jakarta; Depdikbud

Masykur Ali,dkk. Gemar Matematika. Jakarta; Tiga Serangkai

Mahsetyo,G. 2008. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Jakarta; UT

Lampiran 1: Hasil evaluasi siswa pada akhir siklus I

No Responden NilaiDaya serap

%Ketuntas

Tuntas Tidak tuntas1 Yuni Monika 50 50 √2 Aldo Saputra 40 40 √3 Dilla 40 40 √4 Abi Mayu 50 50 √5 Ega Lestari 60 60 √6 Serly 60 60 √7 Muamar 40 40 √8 Erik Saputra 40 40 √9 Sintia 60 60 √10 Atika 60 60 √11 Ibzila 50 50 √

Page 41: PTK MTK KLS III

41

Jumlah 550 5 11Rata-rata 50Persentase ketuntasan - - 45.4 % 54.54

Lampiran 2: Hasil evaluasi siswa pada akhir siklus II

No Responden NilaiDaya serap

%Ketuntas

Tuntas Tidak tuntas1 Yuni Monika 60 60 √2 Aldo Saputra 50 50 √3 Dilla 50 50 √4 Abi Mayu 70 70 √5 Ega Lestari 80 80 √6 Serly 60 60 √7 Muamar 50 50 √8 Erik Saputra 50 509 Sintia 60 60 √10 Atika 70 70 √11 Ibzila 70 70 √

Page 42: PTK MTK KLS III

42

Jumlah 670 7 4Rata-rata 70Persentase ketuntasan - 45.4 % 54.54

Lampiran 3: Hasil evaluasi siswa pada akhir siklus III

No Responden NilaiDaya serap

%Ketuntas

Tuntas Tidak tuntas1 Yuni Monika 80 80 √2 Aldo Saputra 80 80 √3 Dilla 80 80 √4 Abi Mayu 100 100 √5 Ega Lestari 100 100 √6 Serly 80 80 √7 Muamar 50 50 √8 Erik Saputra 80 80 √9 Sintia 100 100 √10 Atika 100 100 √11 Ibzila 80 80 √Jumlah 940 5 11Rata-rata 86.36

Page 43: PTK MTK KLS III

43

Persentase ketuntasan - 45.4 % 54.54

Lampiran 4: Lembar observasi guru siklus I pertemuan 1

No Kegiatan

Keterangan

TerlaksanaTdk.

Terlaksana

1. Kegiatan Awal :

- Guru membuka

pelajaran dengan mengucapkan salam

- Guru mengadakan

apersepsi tentang pelajaran yang telah lalu

- Guru menjelaskan

tujuan pembelajaran

- Guru mempersiapkan

Page 44: PTK MTK KLS III

44

2.

3.

alat yang digunakan dalam pebelajaran

2. Kegiatan Inti

- Guru menjelaskan

materi pelajaran

- Membagi siswa

menjadi 4 kelompok secara acak

- Memberi kesempatan

kepada siswa untuk bertanya tentang hal yang

belum jelas

- Guru Memberikan

lembaran soal pada setiap kelompok

- Siswa bersama teman

kelompok mengerjakan soal latihan

- Mengumpulkan tugas

kelompok

- Mengerjakan soal

latihan secara individu

3. Kegiatan Akhir

- Guru menyimpulkan

materi pelajaran

- Guru mengadakan

tanya jawab dimana letak kesulitan megerjakan

soal latihan

√√

Tantan, 6 Oktober 2009 Guru Pengamat

ALWINIP. 196812272007011007

Lampiran 5: Lembar observasi guru siklus I pertemuan 2

No Kegiatan

Keterangan

TerlaksanaTdk.

Terlaksana

Page 45: PTK MTK KLS III

45

1.

2.

3.

Kegiatan Awal :- Guru membuka

pelajaran dengan mengucapkan salam- Guru mengadakan

apersepsi tentang pelajaran yang telah lalu- menjelaskan tujuan

pembelajaran- mempersiapkan alat

yang digunakan dalam pebelajaran

2. Kegiatan Inti- Membagi siswa

menjadi 4 kelompok- Mengimpormasikan

kesalahan pada pertemuan sebelumnya- Guru Memberikan

lembaran soal pada setiap kelompok- Siswa bersama teman

kelompok mengerjakan soal latihan, dan menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya yang belum mengerti

- Mengumpulkan tugas kelompok

- Mengerjakan soal latihan secara individu

3. Kegiatan Akhir - Memberikan

penghargaan kepada kelompok- Memberikan PR- Menutup pelajaran

√√√

√√√

Tantan, 7 Oktober 2009 Guru Pengamat

ALWI

NIP. 196812272007011007

Page 46: PTK MTK KLS III

46

Lampiran 6: Lembar observasi guru siklus I pertemuan 3

No Kegiatan

Keterangan

TerlaksanaTdk.

Terlaksana

1.

2.

3.

Kegiatan Awal :- Guru membuka

pelajaran dengan mengucapkan salam- Guru mengadakan

apersepsi tentang pelajaran yang telah lalu- Siswa

mengumpulkan tugas PR pada pertemuan sebelumnya

- menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti- Membagi siswa

menjadi 4 kelompok- Menjelaskan tujuan

pembelajaran- Menjelaskan materi

tentang pengurangan 3 angka dan 4 angka- Siswa bersama teman

kelompok mengerjakan soal latihan, dan menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya yang belum mengerti

- Mengumpulkan tugas kelompok

- Mengerjakan soal latihan secara individu

Kegiatan Akhir - Memberikan

penghargaan kepada kelompok- Menutup pelajaran

√√√

√√

√√

Tantan, 13 Oktober 2009 Guru Pengamat

ALWINIP. 196812272007011007

Page 47: PTK MTK KLS III

47

Lampiran 7: Lembar observasi guru siklus II pertemuan 1

No Kegiatan

Keterangan

TerlaksanaTdk.

Terlaksana

1.

2.

3.

. Kegiatan Awal :- Guru membuka

pelajaran dengan mengucapkan salam- Guru mengadakan

apersepsi tentang pelajaran yang telah lalu- Siswa

mengumpulkan tugas PR pada pertemuan sebelumnya

- menjelaskan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti- Membagi siswa

menjadi 4 kelompok setiap kelompok terdiri dari 3 orang siswa.

- Menjelaskan tujuan pembelajaran

- Menjelaskan materi tentang penjumlahan 4 angka dengan cara mencongak.

- Siswa bersama teman kelompok mengerjakan soal latihan, dan menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya yang belum mengerti

- Mengumpulkan tugas kelompok

3. Kegiatan Akhir - Memberikan

penghargaan kepada kelompok- Menyimpulkan

materi pelajaran- Menutup pelajaran

√√√

√√

√√

√√√

Tantan, 19 Oktober 2009 Guru Pengamat

ALWI

Page 48: PTK MTK KLS III

48

NIP. 196812272007011007

Lampiran 8: Lembar observasi guru siklus II pertemuan 2

No Kegiatan

Keterangan

TerlaksanaTdk.

Terlaksana

1.

2.

3.

Kegiatan Awal :- Guru membuka

pelajaran dengan mengucapkan salam- Guru mengadakan

apersepsi tentang pelajaran yang telah lalu- menjelaskan tujuan

pembelajaranKegiatan Inti

- Membagi siswa menjadi 4 kelompok setiap kelompok terdiri dari 3 orang

- Menjelaskan tujuan pembelajaran

- Menjelaskan materi tentang pengurangan 4 angka dengan cara mencongak.

- Siswa bersama teman kelompok mengerjakan soal latihan, dan menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya yang belum mengerti

- Mengumpulkan tugas kelompok

Kegiatan Akhir - Memberikan

penghargaan kepada kelompok- Menyimpulkan

materi pelajaran- Menutup pelajaran

√√√

Tantan, 21 Oktober 2009 Guru Pengamat

Page 49: PTK MTK KLS III

49

ALWI

NIP. 196812272007011007

Lampiran 9: Lembar observasi guru siklus II pertemuan 3

No Kegiatan

Keterangan

TerlaksanaTdk.

Terlaksana

1.

2.

3.

Kegiatan Awal :- Guru membuka

pelajaran dengan mengucapkan salam- Guru mengadakan

apersepsi tentang pelajaran yang telah lalu- menjelaskan tujuan

pembelajaranKegiatan Inti

- Meminta siswa membentuk kelompok seperti pertemuan sebelumnya.

- Menjelaskan tujuan pembelajaran

- Menjelaskan materi tentang penjumlahan dan pengurangan 4 angka.

- Memberikan tugas kelompok

- Siswa bersama teman kelompok mengerjakan soal latihan, dan menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya yang belum mengerti

- Mengumpulkan tugas kelompok

Kegiatan Akhir - Memberikan

√√

√√√

Page 50: PTK MTK KLS III

50

penghargaan kepada kelompok- Menyimpulkan

materi pelajaran- Menutup pelajaran

Tantan, 26 Oktober 2009 Guru Pengamat

ALWI NIP. 196812272007011007

Lampiran 10: Lembar observasi guru siklus III pertemuan 1

No Kegiatan

Keterangan

TerlaksanaTdk.

Terlaksana

1.

2.

Kegiatan Awal :- Guru membuka

pelajaran dengan mengucapkan salam- Guru mengadakan

apersepsi tentang pelajaran yang telah lalu- menjelaskan tujuan

pembelajaranKegiatan Inti

- Meminta siswa membentuk kelompok seperti pertemuan sebelumnya.

- Menjelaskan tujuan pembelajaran

- Menjelaskan materi tentang penjumlahan dan pengurangan 4 angka dalam pemecahan masalah.

- Memberikan tugas kelompok

√√

√√

√√

Page 51: PTK MTK KLS III

51

3. - Siswa bersama teman kelompok mengerjakan soal latihan, dan menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya yang belum mengerti

- Mengumpulkan tugas kelompok

Kegiatan Akhir - Memberikan

penghargaan kepada kelompok- Menyimpulkan

materi pelajaran- Menutup pelajaran

√√√

Tantan, 9 Nopember 2009 Guru Pengamat

ALWINIP. 196812272007011007

Lampiran 11: Lembar observasi guru siklus III pertemuan 2

No Kegiatan

Keterangan

TerlaksanaTdk.

Terlaksana

1.

2.

Kegiatan Awal :- Guru membuka

pelajaran dengan mengucapkan salam- Guru mengadakan

apersepsi tentang pelajaran yang telah lalu- menjelaskan tujuan

pembelajaranKegiatan Inti

- Meminta siswa membentuk kelompok seperti pertemuan sebelumnya.

- Menjelaskan tujuan

√√

√√

Page 52: PTK MTK KLS III

52

3.

pembelajaran- Menjelaskan materi

tentang penjumlahan dan pengurangan 4 angka dalam pemecahan masalah.

- Memberikan tugas kelompok

- Siswa bersama teman kelompok mengerjakan soal latihan, dan menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya yang belum mengerti

- Mengumpulkan tugas kelompok

Kegiatan Akhir - Memberikan

penghargaan kepada kelompok- Menyimpulkan

materi pelajaran- Menutup pelajaran

√√

√√√

Tantan, 12 Nopember 2009 Guru Pengamat

ALWINIP. 196812272007011007

Lampiran 12: Lembar observasi guru siklus III pertemuan 3

No Kegiatan

Keterangan

TerlaksanaTdk.

Terlaksana

1. Kegiatan Awal :- Guru membuka

pelajaran dengan mengucapkan salam- Guru mengadakan

apersepsi tentang pelajaran yang telah lalu- menjelaskan tujuan

√√

Page 53: PTK MTK KLS III

53

2.

3.

pembelajaranKegiatan Inti

- Meminta siswa membentuk kelompok seperti pertemuan sebelumnya.

- Menjelaskan tujuan pembelajaran

- Menjelaskan materi tentang penjumlahan dan pengurangan 4 angka dalam pemecahan masalah dengan soal cerita.

- Memberikan tugas individu kepada siswa

Kegiatan Akhir - Mengevaluasi hasil

belajar siswa- Menyimpulkan

materi pelajaran- Menutup pelajaran

√√

√√√

Tantan, 16 Nopember 2009 Guru Pengamat

ALWINIP. 196812272007011007

Lampiran 13: RPP Siklus I Pertemuan 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Page 54: PTK MTK KLS III

54

( 1.1 )Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/semester : III/I

Alokasi waktu : 3 X 35 menit

STANDAR KOMPETENSI:

Melakukan operasi hitung bilangan sampai empat angka

KOMPETENSI DASAR:

Melakukan penjumlahan dan pengurangan empat angka

INDIKATOR:

- Menentukan ribuan, ratusan, puluhan dan satuan dalam penjumlahan dan

pengurangan

- Melakukan operasi hitung memcahkan soal cerita yang mengandung

penjumlahan dan pengurangan 4 angka.

TUJUAN PEMBELAJARAN:

- menentukan nilai tempat ribuan, ratusan, puluhan, dan satuan

- menjumlahkan bilangan empat angka

MATERI POKOK:

Operasi hitung bilangan

METODE PEMBELAJARAN :

Ceramah, kooperatif tipe STAD, tanya jawab dan penugasan

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan Awal :

- Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam

- Guru mengadakan apersepsi tentang pelajaran yang

telah lalu

- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

- Guru mempersiapkan alat yang digunakan dalam

pebelajaran

2. Kegiatan Inti

- Guru menjelaskan materi pelajaran

Page 55: PTK MTK KLS III

55

- Membagi siswa menjadi 4 kelompok secara acak

- Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

tentang hal yang belum jelas

- Guru Memberikan lembaran soal pada setiap kelompok

- Siswa bersama teman kelompok mengerjakan soal

latihan

- Mengumpulkan tugas kelompok

- Mengerjakan soal latihan secara individu

3. Kegiatan Akhir

- Guru menyimpulkan materi pelajaran

- Guru mengadakan tanya jawab dimana letak kesulitan

megerjakan soal latihan

ALAT/SUMBER DAN BAHAN:

- Buku Matematika SD Kls III

- Buku pegangan siswa

- Buku lain yang relevan

PENILAIAN :

- Tes tertulis

- Instrumen:

Kerjakanlah soal penjumlahan 3 angkadan 4 angka berikut ini?

1. Soal Kelompok

a. 1.278 + 325 = ...................

b. 1.460 + 1.247 = ..................

c. 1.567 + 3.456 = ..................

d. 1.258 + 4.874 = ...................

e. 2.368 + 2.000 = ...................

Page 56: PTK MTK KLS III

56

2. Soal Individu

1. 1.264 + 1.250 =...............

2. 2.284 + 1.941 =...............

3. 2.451 + 1.317 =...............

4. 1.460 + 1.221 =...............

5. 1.625 + 2.475 =...............

6. 2.347 + 1.000 =...............

7. 3.278 + 1.150 = ..............

8. 4.756 + 1.602 =...............

9. 4.673 + 1.112 =................

10. 4.482 + 1.400 =................

Tantan, 6 Oktober 2009Mengetahui:Kepala SDN 39/IX Tantan Peneliti

Sobri, A.Ma. Pd NurmilaNIP. 195308061977031003 NIM. A12D107090

Page 57: PTK MTK KLS III

57

Lampiran 14: RPP Siklus 1 Pertemuan 2Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

( 1.2 )

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/semester : III/I

Alokasi waktu : 3 X 35 menit

STANDAR KOMPETENSI:

Melakukan operasi hitung bilangan sampai empat angka

KOMPETENSI DASAR:

Melakukan penjumlahan dan pengurangan empat angka

INDIKATOR:

- Menentukan ribuan, ratusan, puluhan dan satuan dalam penjumlahan dan

pengurangan

- Melakukan operasi hitung memcahkan soal cerita yang mengandung

penjumlahan dan pengurangan 4 angka.

TUJUAN PEMBELAJARAN:

- menentukan nilai tempat ribuan, ratusan, puluhan, dan satuan

- menjumlahkan bilangan empat angka

MATERI POKOK:

Operasi hitung bilangan

METODE PEMBELAJARAN :

Ceramah, kooperatif tipe STAD, tanya jawab dan penugasan

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan Awal :

- Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam

- Guru mengadakan apersepsi tentang pelajaran yang

telah lalu

Page 58: PTK MTK KLS III

58

- menjelaskan tujuan pembelajaran

- mempersiapkan alat yang digunakan dalam pebelajaran

2. Kegiatan Inti

- Membagi siswa menjadi 4 kelompok

- Mengimpormasikan kesalahan pada pertemuan

sebelumnya

- Guru Memberikan lembaran soal pada setiap kelompok

- Siswa bersama teman kelompok mengerjakan soal

latihan, dan menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya yang belum

mengerti

- Mengumpulkan tugas kelompok

- Mengerjakan soal latihan secara individu

3. Kegiatan Akhir

- Memberikan penghargaan kepada kelompok

- Memberikan PR

- Menutup pelajaran

ALAT/SUMBER DAN BAHAN:

- Buku Matematika SD Kls III

- Buku pegangan siswa

- Buku lain yang relevan

PENILAIAN :

- Tes tertulis

- Instrumen:

Kerjakanlah soal penjumlahan 3 angkadan 4 angka berikut ini?

1. Soal Kelompok

1. 2.450 + 2.700 = ...................

2. 1678 + 1.764 = ...................

3. 3.600 + 3.765 = ...................

Page 59: PTK MTK KLS III

59

4. 1.825 + 2.890 = ...................

5. 4.560 + 1.268 = ...................

Soal Individu/PR

Page 60: PTK MTK KLS III

60

1. 2.265 + 3.250 =..............

2. 4.284 + 741

=..............

3. 2.476 + 317

=..............

4. 1.860 + 1.741

=..............

5. 1.985 + 764

=..............

6. 3.247 + 1.380

=................

7. 278 + 1.150

= ...............

8. 3.756 + 602

=................

9. 2.673 + 115

=................

10. 3.482 + 1.530

=................

Tantan, 7 Oktober 2009Mengetahui:Kepala SDN 39/IX Tantan Peneliti

Sobri, A.Ma. Pd NurmilaNIP. 195308061977031003 NIM. A12D107090

Page 61: PTK MTK KLS III

61

Lampiran 15: RPP Siklus 1 Pertemuan 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran( 1.3 )

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/semester : III/I

Alokasi waktu : 3 X 35 menit

STANDAR KOMPETENSI:

Melakukan operasi hitung bilangan sampai empat angka

KOMPETENSI DASAR:

Melakukan penjumlahan dan pengurangan empat angka

INDIKATOR:

- Menentukan ribuan, ratusan, puluhan dan satuan dalam

- penjumlahan dan pengurangan

- Melakukan operasi hitung memecahkan soal cerita yang mengandung

penjumlahan dan pengurangan 4 angka.

TUJUAN PEMBELAJARAN:

- menentukan nilai tempat ribuan, ratusan, puluhan, dan satuan

- menjumlahkan bilangan empat angka

MATERI POKOK:

Operasi hitung bilangan

METODE PEMBELAJARAN :

Ceramah, kooperatif tipe STAD, tanya jawab dan penugasan

Page 62: PTK MTK KLS III

62

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan Awal :

- Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam

- Guru mengadakan apersepsi tentang pelajaran yang

telah lalu

- Siswa mengumpulkan tugas PR pada pertemuan

sebelumnya

- menjelaskan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti

- Membagi siswa menjadi 4 kelompok

- Menjelaskan tujuan pembelajaran

- Menjelaskan materi tentang pengurangan 3 angka dan 4

angka

- Siswa bersama teman kelompok mengerjakan soal

latihan, dan menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya yang belum

mengerti

- Mengumpulkan tugas kelompok

- Mengerjakan soal latihan secara individu

3. Kegiatan Akhir

- Memberikan penghargaan kepada kelompok

- Menutup pelajaran

ALAT/SUMBER DAN BAHAN:

- Buku Matematika SD Kls III

- Buku pegangan siswa

- Buku lain yang relevan

PENILAIAN :

- Tes tertulis

- Instrumen:

Page 63: PTK MTK KLS III

63

Kerjakanlah soal penjumlahan 3 angkadan 4 angka berikut ini?

1. Soal Kelompok

1. 1.460 – 956 = ...................

2. 625 – 475 = ...................

3. 673 - 532 = ...................

4. 874 - 28 = ...................

5. 489 - 255 = ...................

Soal Individu

1. .265 - 139 =..............

2. 2.284 - 741

=..............

3. 1.476 - 317

=..............

4. 860 + 341

=...............

5. 985 + 264

=...............

6. 2.247 - 1.380

=............

7. 278 - 150 =

............

8. 756 - 467

=.............

9. 2.673 -115

=.............

10. 3.482 - 1.530

=.............

Tantan, 13 Oktober 2009Mengetahui:

Page 64: PTK MTK KLS III

64

Kepala SDN 39/IX Tantan Peneliti

Sobri, A.Ma. Pd NurmilaNIP. 195308061977031003 NIM. A12D107090

Lampiaran 16: RPP Siklus 2 pertemuan 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran( 2.1 )

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/semester : III/I

Alokasi waktu : 3 X 35 menit

STANDAR KOMPETENSI:

Melakukan operasi hitung bilangan sampai empat angka

KOMPETENSI DASAR:

Melakukan penjumlahan dan pengurangan empat angka

Page 65: PTK MTK KLS III

65

INDIKATOR:

- Penjumlahan dan pengurangan 4 angka.

- Melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan 4 angka.

TUJUAN PEMBELAJARAN:

- Melakukan penjumlahan 4 angka.

- Melakukan penjumlahan dan pengurangan 4 angka dengan cara mencongak

MATERI POKOK:

Operasi hitung bilangan

METODE PEMBELAJARAN :

Ceramah, kooperatif tipe STAD, tanya jawab dan penugasan

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan Awal :

- Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam

- Guru mengadakan apersepsi tentang pelajaran yang

telah lalu

- Siswa mengumpulkan tugas PR pada pertemuan

sebelumnya

- menjelaskan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti

- Membagi siswa menjadi 4 kelompok setiap kelompok

terdiri dari 3 orang siswa.

- Menjelaskan tujuan pembelajaran

- Menjelaskan materi tentang penjumlahan 4 angka

dengan cara mencongak.

- Siswa bersama teman kelompok mengerjakan soal

latihan, dan menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya yang belum

mengerti

- Mengumpulkan tugas kelompok

3. Kegiatan Akhir

Page 66: PTK MTK KLS III

66

- Memberikan penghargaan kepada kelompok

- Menyimpulkan materi pelajaran

- Menutup pelajaran

ALAT/SUMBER DAN BAHAN:

- Buku Matematika SD Kls III

- Buku pegangan siswa

- Buku lain yang relevan

PENILAIAN :

- Tes tertulis

- Instrumen:

Kerjakanlah soal penjumlahan 4 angka berikut ini dengan cara mencongak?

1. Soal Kelompok .

1. 1.5003.450---------- +

2. 1.6252.350+

3. 6.750........._______+

9000

4. 4.6005.600 +

5. 8.7504.650______+

Soal Individu

1. .2.650 + ......... = 4100 2.650 ....................... 7.450________+ _________+

2. ......... + 7.450 = 13.500 ........... ..............

3. 1.476 + 3.467 =............... 1.476 2.0503.467 1.750

Page 67: PTK MTK KLS III

67

______+ ______+4. 2.050 + 1.750 =.............. ............ ..............

5. 4.564 + 6.477 =............... 4.5646.477______+...........

Tantan, 19 Oktober 2009Mengetahui:Kepala SDN 39/IX Tantan Peneliti

Sobri, A.Ma. Pd NurmilaNIP. 195308061977031003 NIM. A12D107090

Lampiran 17 :RPP Siklus II Pertemuan ke 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran( 2.2 )

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/semester : III/I

Page 68: PTK MTK KLS III

68

Alokasi waktu : 2 X 35 menit

STANDAR KOMPETENSI:

Melakukan operasi hitung bilangan sampai empat angka

KOMPETENSI DASAR:

Melakukan penjumlahan dan pengurangan empat angka

INDIKATOR:

- Pengurangan 4 angka.

- Melakukan operasi hitung pengurangan 4 angka.

TUJUAN PEMBELAJARAN:

- Melakukan pengurangan 4 angka.

- Melakukan pengurangan 4 angka dengan cara mencongak

MATERI POKOK:

Operasi hitung bilangan

METODE PEMBELAJARAN :

Ceramah, kooperatif tipe STAD, tanya jawab dan penugasan

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan Awal :

- Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam

- Guru mengadakan apersepsi tentang pelajaran yang

telah lalu

- menjelaskan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti

- Membagi siswa menjadi 4 kelompok setiap kelompok

terdiri dari 3 orang

- Menjelaskan tujuan pembelajaran

- Menjelaskan materi tentang pengurangan 4 angka

dengan cara mencongak.

Page 69: PTK MTK KLS III

69

- Siswa bersama teman kelompok mengerjakan soal

latihan, dan menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya yang belum

mengerti

- Mengumpulkan tugas kelompok

3. Kegiatan Akhir

- Memberikan penghargaan kepada kelompok

- Menyimpulkan materi pelajaran

- Menutup pelajaran

ALAT/SUMBER DAN BAHAN:

- Buku Matematika SD Kls III

- Buku pegangan siswa

- Buku lain yang relevan

PENILAIAN :

- Tes tertulis

- Instrumen:

Kerjakanlah soal penjumlahan 4 angka berikut ini dengan cara mencongak?

A. Soal Kelompok .

1. 3.000 -1.200 =..........

2. 4.000 – 1.300 =..........

3. 4.736 -2.452 =...........

4. 3.309 jeruk -1.216 jeruk =........ jeruk

5. 4.520 apel -2.610 apel = ........apel

Tantan, 21 Oktober 2009Mengetahui:

Kepala SDN 39/IX Tantan Peneliti

Page 70: PTK MTK KLS III

70

Sobri, A.Ma. Pd NurmilaNIP. 195308061977031003 NIM. A12D107090Lampiran 18: RPP Siklus II pertemuan 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran( 2.3 )

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/semester : III/I

Alokasi waktu : 2 X 35 menit

STANDAR KOMPETENSI:

Melakukan operasi hitung bilangan sampai empat angka

KOMPETENSI DASAR:

Melakukan penjumlahan dan pengurangan empat angka

INDIKATOR:

- Pengurangan 4 angka.

- Melakukan operasi hitung pengurangan 4 angka.

TUJUAN PEMBELAJARAN:

- Melakukan penjumlahan dan pengurangan 4 angka.

- Melakukan penjumlahan dan pengurangan 4 angka.

MATERI POKOK:

Operasi hitung bilangan

METODE PEMBELAJARAN :

Ceramah, kooperatif tipe STAD, tanya jawab dan penugasan

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan Awal :

- Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam

- Guru mengadakan apersepsi tentang pelajaran yang

telah lalu

- menjelaskan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti

Page 71: PTK MTK KLS III

71

- Meminta siswa membentuk kelompok seperti

pertemuan sebelumnya.

- Menjelaskan tujuan pembelajaran

- Menjelaskan materi tentang penjumlahan dan

pengurangan 4 angka.

-

- Memberikan tugas kelompok

- Siswa bersama teman kelompok mengerjakan soal

latihan, dan menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya yang belum

mengerti

- Mengumpulkan tugas kelompok

3. Kegiatan Akhir

- Memberikan penghargaan kepada kelompok

- Menyimpulkan materi pelajaran

- Menutup pelajaran

ALAT/SUMBER DAN BAHAN:

- Buku Matematika SD Kls III

- Buku pegangan siswa

- Buku lain yang relevan

PENILAIAN :

- Tes tertulis

- Instrumen:

Kerjakanlah soal penjumlahan 4 angka berikut ini dengan cara mencongak?A. Soal Kelompok .

1. 2.817 – 1.375 = ..........

2. 3.368 – 2.259 =...........

3. 4.519 – 2.467 = ..........

4. 4.000 kelapa + 2.760

kelapa = ... kelapa

5. 3.000 jagung + 2.455

jagung = ....... jagung

Page 72: PTK MTK KLS III

72

B. Soal Individu

1. 3.725 – 1.286

= ...........

2. 2.725 – 1.328 =

............

3. 3.643 – 2.274

=.............

4. 2.365 – 1.286 =

............

5. 4.821 – 2.273

= ...........

6. 3.724 + 3.212

=............

7. 2.899 + 1.890

= ...........

8. 1.234 + 3.753

= ...........

9. 1.975 buku + 3.299 buku =.... buku

10. 1.775 bunga + 2.330 bunga =..... bunga

Tantan, 26 Oktober 2009Mengetahui:

Kepala SDN 39/IX Tantan Peneliti

Sobri, A.Ma. Pd NurmilaNIP. 195308061977031003 NIM. A12D107090

Page 73: PTK MTK KLS III

73

Lampiran 19 : RPP Siklus 3 Pertemuan 1Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

( 3.1 )

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/semester : III/I

Alokasi waktu : 2 X 35 menit

STANDAR KOMPETENSI:

Melakukan operasi hitung bilangan sampai empat angka

KOMPETENSI DASAR:

Melakukan penjumlahan dan pengurangan empat angka

INDIKATOR:

- Pengurangan 4 angka.

- Melakukan operasi hitung pengurangan 4 angka.

TUJUAN PEMBELAJARAN:

- Melakukan penjumlahan dan pengurangan 4 angka.

- Melakukan penjumlahan dan pengurangan 4 angka dalam pemecahan

masalah.

MATERI POKOK:

Page 74: PTK MTK KLS III

74

Operasi hitung bilangan

METODE PEMBELAJARAN :

Ceramah, kooperatif tipe STAD, tanya jawab dan penugasan

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan Awal :

- Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam

- Guru mengadakan apersepsi tentang pelajaran yang

telah lalu

- menjelaskan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti

- Meminta siswa membentuk kelompok seperti

pertemuan sebelumnya.

- Menjelaskan tujuan pembelajaran

- Menjelaskan materi tentang penjumlahan dan

pengurangan 4 angka dalam pemecahan masalah.

- Memberikan tugas kelompok

- Siswa bersama teman kelompok mengerjakan soal

latihan, dan menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya yang belum

mengerti

- Mengumpulkan tugas kelompok

3. Kegiatan Akhir

- Memberikan penghargaan kepada kelompok

- Menyimpulkan materi pelajaran

- Menutup pelajaran

ALAT/SUMBER DAN BAHAN:

- Buku Matematika SD Kls III

- Buku pegangan siswa

- Buku lain yang relevan

PENILAIAN :

Page 75: PTK MTK KLS III

75

- Tes tertulis

- Instrumen:

Kerjakanlah soal penjumlahan 4 angka berikut ini dengan cara mencongak?

A. Soal Kelompok .

1. 1.257 + 2.354 – 1455

=.........

2. 2.817 + 1.375 – 2.453 =

........

3. 3.368 + 2.259 – 2.987

=.........

4. 4.519 + 2.467 – 5.678 =

......

5. 2.384 + ...... = 840

Tantan, 9 November 2009Mengetahui:

Kepala SDN 39/IX Tantan Peneliti

Sobri, A.Ma. Pd NurmilaNIP. 195308061977031003 NIM. A12D107090Lampiran 20: RPP Siklus 3 Pertemuan 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran( 3.2 )

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/semester : III/I

Alokasi waktu : 2 X 35 menit

STANDAR KOMPETENSI:

Melakukan operasi hitung bilangan sampai empat angka

KOMPETENSI DASAR:

Melakukan penjumlahan dan pengurangan empat angka

INDIKATOR:

- Pengurangan 4 angka.

- Melakukan operasi hitung pengurangan 4 angka.

Page 76: PTK MTK KLS III

76

TUJUAN PEMBELAJARAN:

- Melakukan penjumlahan dan pengurangan 4 angka.

- Melakukan penjumlahan dan pengurangan 4 angka dalam pemecahan masalah

dalam soal cerita.

MATERI POKOK:

Operasi hitung bilangan

METODE PEMBELAJARAN :

Ceramah, kooperatif tipe STAD, tanya jawab dan penugasan

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan Awal :

- Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam

- Guru mengadakan apersepsi tentang pelajaran yang

telah lalu

- menjelaskan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti

- Meminta siswa membentuk kelompok seperti

pertemuan sebelumnya.

- Menjelaskan tujuan pembelajaran

- Menjelaskan materi tentang penjumlahan dan

pengurangan 4 angka dalam pemecahan masalah.

- Memberikan tugas kelompok

- Siswa bersama teman kelompok mengerjakan soal

latihan, dan menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya yang belum

mengerti

- Mengumpulkan tugas kelompok

3. Kegiatan Akhir

- Memberikan penghargaan kepada kelompok

- Menyimpulkan materi pelajaran

- Menutup pelajaran

Page 77: PTK MTK KLS III

77

ALAT/SUMBER DAN BAHAN:

- Buku Matematika SD Kls III

- Buku pegangan siswa

- Buku lain yang relevan

PENILAIAN :

- Tes tertulis

- Instrumen:

Kerjakanlah soal penjumlahan 4 angka berikut ini dengan cara mencongak?A. Soal Kelompok .

1. Kebun karet Pak Dermawan terdiri atas 4.074 pohon. Untuk peremajaan 2.128 pohon ditebang. Berapa pohon sisanya?

2. Sebuah pom bensin dalam tiga hari berturut-turut mapu menjual bensin berikut. Hari Senin 1.473 liter, hari Selasa 1.652 liter. Hari Rabu 1.544 liter. Berapa bensin yang terjual selama 3 hari?

3. Disuatu Desa terdapat tiga peternakan ayam. Tempat pertama 1.729 ayam, tempat kedua 1.407 ayam, dan tempat ketiga 1.834 ayam. Berapa jumlah ayam dari ketiga peternakan ayam tersebut?.

4. Pak Wardi memiliki 3.090 ikan hias, pada musim kemarau iakn Pak Wardi mati sebanyak 1.734 ikan. Berapa sisa ikan pak wardi?

5. Pada waktu musim panen padi tahun ini, Pak Dermawan mendapatkan hasil 6.705 kilo beras, kemudian Pak Dermawan menjual padi 4.054 kilo padi. Berapa sisa padi Pak Wardi?.

Tantan, 12 Nopember 2009Mengetahui:

Kepala SDN 39/IX Tantan Peneliti

Sobri, A.Ma. Pd NurmilaNIP. 195308061977031003 NIM. A12D107090

Page 78: PTK MTK KLS III

78

Lampiran 21: RPP Siklus 3 Pertemuan 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran( 3.3 )

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/semester : III/I

Alokasi waktu : 2 X 35 menit

STANDAR KOMPETENSI:

Melakukan operasi hitung bilangan sampai empat angka

KOMPETENSI DASAR:

Melakukan penjumlahan dan pengurangan empat angka

Page 79: PTK MTK KLS III

79

INDIKATOR:

- Pengurangan 4 angka.

- Melakukan operasi hitung pengurangan 4 angka.

TUJUAN PEMBELAJARAN:

- Melakukan penjumlahan dan pengurangan 4 angka.

- Melakukan penjumlahan dan pengurangan 4 angka dalam pemecahan masalah

dalam soal cerita.

MATERI POKOK:

Operasi hitung bilangan

METODE PEMBELAJARAN :

Ceramah, kooperatif tipe STAD, tanya jawab dan penugasan

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan Awal :

- Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam

- Guru mengadakan apersepsi tentang pelajaran yang

telah lalu

- menjelaskan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti

- Meminta siswa membentuk kelompok seperti

pertemuan sebelumnya.

- Menjelaskan tujuan pembelajaran

- Menjelaskan materi tentang penjumlahan dan

pengurangan 4 angka dalam pemecahan masalah dengan soal cerita.

- Memberikan tugas individu kepada siswa

3. Kegiatan Akhir

- Mengevaluasi hasil belajar siswa

- Menyimpulkan materi pelajaran

- Menutup pelajaran

ALAT/SUMBER DAN BAHAN:

Page 80: PTK MTK KLS III

80

- Buku Matematika SD Kls III

- Buku pegangan siswa

- Buku lain yang relevan

PENILAIAN :

- Tes tertulis

- Instrumen:

Kerjakanlah soal penjumlahan 4 angka berikut ini dengan cara mencongak?

A. Individu

1. Disuatu Desa terdapat 6.754 penduduk laki-laki, dan 9.877 penduduk perempuan, berapa jumlah penduduk di Desa tersebut?

2. Pada pemilihan kepala Desa jumlah penduduk desa yang ikut memilih sebanyak 9.054 orang. Pemilih laki-laki sebanyak 3.608 orang. Berapa jumlah pemilih perempuan?.

3. Pak Heri berangkat dari desa ke kota dengan jarak 1.050 km. Setelah berbelanja pak Heri pulang kembali ke desa. Berapa kilo meter jarak yang ditempuh pak wardi pulang pergi?.

4. 9.870 + 6.430 – 5.880 =

5. Ibu Heni membeli bahan untuk memasak kue, ia membeli tepung seharga 6.750, membeli minyak sayur seharga 7.500, membeli gula seharga 7.000. berapa jumlah uang yang dikeluarkan ibu Heni?

Tantan, 16 Nopember 2009Mengetahui:

Kepala SDN 39/IX Tantan Peneliti

Sobri, A.Ma. Pd NurmilaNIP. 195308061977031003 NIM. A12D107090

Page 81: PTK MTK KLS III

81

LAMPIRAN 3.

Lampiran 2 : Daftar Nilai pertemuan I,II,III

Mata Pelajaran : MatematikaKelas/Semester : III /ISiklus : I (satu)Pertemuan ke : I

No Nama SiswaAspek Penilaian

JlhRata-rata

KetPertemuan I

Pertemuan II

Pertemuan III

Page 82: PTK MTK KLS III

Nillai : ……………….

Predikat :………………

82

1 Yuni Monika2 Aldo Saputra3 Dilla4 Abi Mayu5 Ega Lestari6 Serly 7 Muamar 8 Erik Saputra9 Sintia 10 Atika 11 Ibzila

Jumlah NilaiNilai Rat-rata

Predikat

Lampiran :3.3 Lembar kerja siklus I

Pertemuan : I

Lembar Kerja Kelmpok

Mata Pelajaran : MatematikaKelas : IIIHari/Tanggal :Kelompok : .....................Ketua : .........................................

Page 83: PTK MTK KLS III

Nillai : ……………….

Predikat :………………

83

Anggota :1........................................2. .....................................3. .....................................4. ....................................

Carilah operasi hitung campuran dari soal berikut ini berikut ini :

Lampiran :3.4 Lembar kerja siklus I

Pertemuan : II

Lembar Kerja Kelmpok

Mata Pelajaran : MatematikaKelas : IIIHari/Tanggal :Kelompok : .....................Ketua : .........................................Anggota :

1........................................

Page 84: PTK MTK KLS III

84

2. .....................................3. .....................................4. ....................................

Carilah operasi hitung campurandari soal berikut ini berikut ini :

Lampiran 3.5 Lembar Evaluasi KelompokMatapelajaran : MatematikaKelas : IIIMateri Pokok : Operasi Hitung CampuranSiklus : IPertemuan : I

Kelompok...................

Aspek yang dinilai JumlahKerjasama Toleransi Hasil

Kerja

Page 85: PTK MTK KLS III

Predikat :………………

85

Ketua : ......................Anggota :1. 2. 3. 4.

Tantan,........................2009Guru Peneliti

NurmilaNIM. A12D107090

Lampiran 3.6 Lembar Evaluasi KelompokMatapelajaran : MatematikaKelas : IIIMateri Pokok : Operasi Hitung CampuranSiklus : IPertemuan : II

Kelompok...................

Aspek yang dinilai JumlahKerjasama Toleransi Hasil

Kerja

Page 86: PTK MTK KLS III

Predikat :………………

86

Ketua : ......................Anggota :1. 2. 3. 4.

Tantan ,........................2009Guru Peneliti

NurmilaNIM. A12D107090