Upload
siti-mubarok-arrafif
View
143
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dalam proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk untuk memiliki kekuatan spiral keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya
masyarakat bangsa dan Negara. Suragin (2004 : 15).
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak secara peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, betujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang berdemoratis
serta bertanggung jawab.
Guru adalah ujung tombak pendidikan di suatu sekolah merupakan bagian
yang sangat penting bagi kemajuan dan keberhasilan peserta didik sekolah tersebut,
karena guru yang selalu berinteraksi dengan siswa dan hanya guru yang mengetahui
perkembangan siswa dari waktu kewaktu. Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban
guru juga mempunyai jiwa yangkreatif , inovatif dan berpikiran luas yang tentunya
bisa menarik minat siswa untuk mempelajari dan memahami suatu materi yang
diajarkan.
2
Dalam kurikulum KTSP 2006 pembelajaran matematika di sekolah dasar, ada
bebrapa kemampuan yang harus dimilki siswa diantaranya: (1) operasi hitung
bilangan (2) geometri dan pengukuran. Dengan demikian pembelajaran matematika
di sekolah dasar memungkinkan siswa agar mampu melakukan berhitung bilangan
dan menggunakan pengukuran yang berkaitan dengan masalah sesuai dengan
indikator yang ditetapkan. Namun pada kenyataannya pada pembelajaran matematika
banyak siswa yang tidakmampu mencapai indikator yang telah ditentukan,
diantaranya melakukan penjumlahan dan pengurangan empat angka.
Pada standar isi kurikulum KTSP 2006, standar kompetensi pembelajaran
matematika salah satu kemapuan atau keterampilan yang harus dimiliki siswa yaitu:
”Standar Kompetensi: bilangan: melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga
angka, Kompetensi dasar: melakukan penjumlahan dan pengurangan empat angka”.
Pembelajaran matematika di kelas III SD Negeri No 39/IX Tantan Kecamatan
sekernan, banyak siswa yang merasa kesulitan melakukan operasi hitung terhadap
suatu masalah yang di berikan, siswa tidak mampu melakukan penjumlahan dan
pengurangan empat angka. Pada data awal ditemukan saat evaluasi pembelajaran
dilaksanakan hanya beberapa orang siswa saja yang mampu menjawab soal yang
diberikan, dari 11 Orang siswa kelas III hanya 4 orang atau 36% yang mampu
mengerjakan soal latihan dengan baik, itupun harus menggunakan waktu yang cukup
lama. Hal ini dapat dilihat dari daftar tabel berikut ini.
3
Tabel 1.1: Data awal hasil evaluasi penjumlahan dan pengurangan empat angka
Aspek yang dinilaiJumlah siswa
Jumlah siswa yang berhasil
%
1. Kemampuan melakukan Penjumlahan empat angka
2. Kemampuan melakukan pengurangan empat angka
11 siswa
11 siswa
4 siswa
5 siswa
36 %
45 %
Dari nilai yang diperoleh, siswa kelas II belum dinyatakan berhasil dalam
mengerjakan soal penjumlahan dan pengurangan empat angka karena kemampuan
siswa masih kurang dari 50 % dan belum mencapai nilai 60 % untuk dinyatakan
berhasil, yang menyebabkan tidak tercapainya indikator yang harus dicapai.
Berdasarkan observasi, diketahui faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa
dalam melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan, ada beberapa
penyebab dari masalah ini yaitu faktor dari siswa itu sendiri dan faktor dari guru kelas
yang merangkap sebagai guru bidang studi. Faktor penyebab dari siswa adalah siswa
kurang mampu melakukan penjumlahan dan pengurangan, Adapun faktor dari guru,
selama ini guru menganggap siswa hanya sebagai objek pembelajaran yang membuat
siswa bersifat pasif, guru juga kurang menggunakan metode dan model dalam
menyampaikan materi kepada siswa.
Melihat kondisi seperti ini, masalah ini perlu diatasi mengingat berhitung
bilangan merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki siswa dalam mempelajari
matematika pada jenjang berikutnya, dan berpengaruh pada materi lain yang akan
diterima siswa pada jenjang yang lebih tinggi.
4
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satu metode yang bisa
meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan menggunakan metode kooperatif
learning.
Slavin dalam (Isjoni 2007:15) mengemukakan:
” Incoperative learning methods, studen work together in fourmember teams to master materialinitially presented by the teacher”. Dari uraian tersebut cooperative learning adalah suatu model pembelajaran dimana sistem belajar dan bekerja dalam kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar.”
Pembelajaran koperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sengaja
mengembangkan interaksi yang saling asuh antara siswa untuk menghindari
ketersinggungan dan kesalah pahaman yang dapat menimbulkan permusuhan.
Pendekatan kooperatif learning merupakan kegiatan mencampurkan para siswa
dengan kemampuan yang beragam, maka siswa yang kurang sangat terbantu dan
termotivasi.
Salah satu model kooperatif learning adalah Tipe STAD, diharapkan
komunikasi antar siswa berjalan dengan baik dan guru dapat menjalankan fungsinya
sebagai fasilitator, mediator dan motivator dalam pembelajaran sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok penjumlahan dan pengurangan
menjadi meningkat.
Berdasarkan latar belakang diatas, judul penelitian ini adalah: ”Meningkatkan
Hasil Belajar Matematika Siswa pada Materi Penjumlahan dan Pengurangan Empat
Angka melalui Kooperatif Tipe STAD di Kelas III SD Negeri No 39/IX Tantan
Muaro Jambi”.
5
Batasan masalah diberikan pada penelitian ini, agar penelitian memiliki arah
dan tujuan yang jelas, batasannya meliputi:
1. Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas III SD Negeri No 39/IX
Tantan Kecamatan Sekernan.
2. Penelitian dilaksanakan pada tahun jaran 2009/2010 pada semester I.
3. Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran matematika pada materi
pokok penjumlahan dan pengurangan empat angka dengan
menggunakan kooperatif Tipe STAD.
1.2 Rumusan Masalah dan Pemecahan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah penelitian
ini adalah: ”Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri No
39/IX Tantan Kecamatan Sekernan pada materi pokok penjumlahan dan pengurangan
empat angka dengan menggunakan kooperatif Tipe STAD”?
Rendahnya hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan
empat angka dapat diatasi dengan menggunakan kooperatif tipe STAD, dengan
kooperatif learning akan terjadi kerjasama antara siswa tampa ada perbedaan,
semuanya akan berkompetisi dengan baik, pemecahan masalah ini dapat dirumuskan
sebagai berikut : ”Penggunaan kooperatif tipe STAD akan meningkatkan hasil
belajar siswa kelas III SD Negeri No 39/IX Tantan Kecamatan Sekernan pada materi
pokok penjumlahan dan pengurangan bilangan empat angka”.
6
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah diatas, tujuan
penelitian ini adalah: ”Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok
penjumlahan dan pengurangan empat angka siswa kelas III SD Negeri No 39/IX
Tantan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD”.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini akan bermamfaat bagi perorangan maupun institusi di
bawah ini:
1. Bagi Guru
Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan
pengurangan empat angka.
2. Bagi Siswa
Meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan
pengurangan empat angka.
3. Bagi Sekolah
Memberikan sumbangan bagi sekolah dalam rangka perbaikan
Pembelajaran dan menambah referensi pengembangan metode
pembelajaran di sekolah.
7
1.5 Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan pada penelitian ini adalah Penggunaan metode kooperatif
tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pemebelajaran matematika
pada materi penjumlahan dan pengurangan empat angka siswa kelas III SD Negeri
No 39/IX Tantan Kecamatan Sekernan.
8
BAB IIKAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teoretis dan Empiris
2.1.1 Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar
Pembelajaran matematika di sekolah dasar dalam proses belajar mengajar,
Bruner (dalam Muhsetyo 2007:1.6) menyatakan ”Pentingnya tekanan pada
kemampuan peserta didik dalam berpikir intuitif dan analitik akan mencerdaskan
peserta didik membuat peserta didik membuat prediksi dan terampil dalam
menemukan pola dan hubungan keterkaitan”.
Sesuai dengan kurikulum KTSP 2006 secara umum pembelajaran matematika
di sekolah dasar dikembangkan antara lain: (1) operasi hitung bilangan, (2) Geometri
dan pengukuran, yang mendapat porsi yang seimbang yang dilkukan secara padu.
Kedua aspek pada standar kompetensi di kelas III di semester I antara lain.
1. Bilangan: melakukan operasi hitung bilangan
sampai empat angka
2. Geometri dan Pengukuran : menggunakan
pengukuran waktu, panjang dan berat dalam pemecahan masalah.
(Depdiknas 2006).
Kekuatan matematika di sekolah dasar terdiri dari kemampuan untuk (1)
mengkaji, menduga, dan memberi alasan secara logis, (2) menyelesaikan soal-soal
yang tidak rutin, (3) mengkomunikasikan tentang dan melalui matematika, (4)
9
mengaitkan ide dalam matematika, (5) mengembangkan percaya diri, karakter, untuk
mencari, mengevaluasi dan menggunakan informasi kuantitatif. Muhsetyo (2007:1.7)
Dengan demikian, dalam pembelajaran matematika seorang guru, harus
bertanggung jawab penuh membuat siswa menjadi yang berkompeten dan memiliki
kemampuan setelah mengikuti proses belajar mengajar.
2.1.2 Strategi Pembelajaran Matematika
Pemebelajaran matematika adalah proses pemberian pengalaman belajar kepada
peserta didik melalui serangkain kegiatan yang terencana sehingga peserta didik
memperoleh kompetensi tentang bahan matematika yang dipelajari.
Salah satu komponen yang menentukan ketercapaian kompetensi adalah
penggunaan strategi pembelajaran matematika, beberapa strategi pembelajaran
matematika yang kontruktivis dan dianggap sesuai pada saat ini antara lain.
1. Problem Solving (pemecahan masalah)
2. Problem Posing (mengerjakan
pertanyaan)
3. Open ended Problem
4. Matematical Investigasion
(penyelidiakan matematika)
5. Guided Diskoperi
6. Contektual learning (belajar dengan
dunia nyata)
10
7. Cooperative Learning
(pengelompokan siswa).
2.1.3 Model Pembelajaran Koperatif (Cooperatif Learning)
Model pembelajaran merupakan salah satu pendekatan dalam rangka mensiasati
perubahan perilaku peserta didik secara adaftif maupun generatif, yang sangat erat
kaitannya dengan gaya belajar peserta didik dan gaya mengajar guru. (Hanafiah
2009:41).
Kooperative learning berasal dari kata coperative yang artinya mengerjakan
sesuatu secara bersama-sama saling membantu satu sama lainnya sebagai suatu
kelompok atau satu tim. Slavin (dalam Isjoni 2007:15) mengemukakan:
” Incoperative learning methods, studen work together in fourmember teams to master materialinitially presented by the teacher”. Dari uraian tersebut cooperative learning adalah suatu model pembelajaran dimana sistem belajar dan bekerja dalam kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar.”
Pembelajaran koperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sengaja
mengembangkan interaksi yang saling asuh antara siswa untuk menghindari
ketersinggungan dan kesalah pahaman yang dapat menimbulkan permusuhan.
Pendekatan kooperatve learning merupakan kegiatan mencampurkan para siswa
dengan kemampuan yang beragam, maka siswa yang kurang sangat terbantu dan
termotivasi. Zaltman (dalam Isjoni 2007: 24) mengatakan ”siswa yang bekerja sama
dalam kelompok akan menimbulkan persahabatan akrab, yang terbuka untuk
kalangan siswa, ternyata sangat berpengaruh pada tingkah laku atau kegiatan lain
11
secara individu, Cooperative learning dilaksanakan guru harus berusaha menanamkan
sikap berdemokrasi diantara para siswanya”.
Dalam pembelajaran kooperaif ini harus ditunjukkan empat hal yaitu; (1)
cooperative behavior (prilaku kerjasama antar anggota kelompok), (2) insentive
struktur (memberikan suatu insentif kepada semua orang di kelompoknya), (3)
cooperative task strukture (mengembangkan motif atau budaya kerjasama yang baik).
Hernawan (2008:6.14). Memperhatikan hal yang dikemukakan, maka pada
hakikatnya kooperatif learning itu memegang teguh filisofi maju bersama dalam
suasana kompetitif untuk memberikan yang terbaik bagi kelompok.
2.1.4 Pengertian Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
STAD ( Student Team Achievment Devision) merupakan salah satu sistem
pembelajaran koperatif . dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil 4-5 orang
siswa secara heterogen. Tipe STAD di kembangkan oleh Rober Slavin dari
Universitas John Hopkins. Slavin (dalamTrianto 2007:52) mengemukakan ”STAD
menempatkan siswa dalam tim belajar beranggotakan 4-5 orang siswa yang
merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin, dan suku”.
2.1.5 Langkah-langkah Pembelajaran koperatif Tipe STAD
Langkah-langlkah yang dilakukan pada pembelajaran cooperative Tipe STAD
sebagai berikut:
12
1. Para siswa di dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri
dari 4 atau 5 siswa anggota kelompok, tiap kelompok mempunyai anggota
yang heterogen, baik kelamin, ras, etnik, maupun kemampuannya.
2. Guru menyampaikan materi pelajaran.
3. Guru memberikan tugas kepada kelompok dengan menggunakan lembar
kerja akademik, dan kemudian saling membantu untuk menguasai materi
pelajaran yang telah diberikan melalui tanya jawab atau diskusi antar
sesama anggota kelompok.
4. Guru memberikan pertanyaan berupa kuis kepada seluruh siswa, pada soal
pertanyaan, menjawab pertanyaan atau kuis dari guru siswa tidak boleh
saling membantu.
5. Setiap akhir pembelajaran guru memberikan evaluasi untuk mengetahui
penguasaan siswa terhadap bahan akademikyang telah di pelajari.
6. Kesimpulan
Pelaksanaan tipe STAD melalui tahap sebagai berikut.
1) Penjelasan Materi pelajaran.
2) Diskusi atau kerja kelompok.
3) Evaluasi (tes)
4) Menetukan nilai individu atau kelompok.
5) Penghargaan terhadap individu atau kelompok.
2.1.6 Keunggulan dan Kelemahan Kooperatif Tipe STAD
13
Model pembelajaran kooperaif tipe STAD memiliki kelemahan dan
keunggulan, menurut Jarolimek & Parker (2009:24) mengatakan keunggulan
kooperatif tipe STAD antara lain:
1. Saling ketergantungan yang positif.
2. Adanya pengakuan dalam merespon perbedaan individu.
3. Siswa saling dilibatkan dan pengelolaan kelas.
4. Suasana kelas yang rilek dan menyenangkan.
5. Terjalinnya hubungan yang hangat dan bersahabat antara siswa dan guru.
6. Memiliki banyak kesempatan untuk mengekpresikan pengalaman emosi
yang menyenangkan.
Kelemahan kooperatif tipe STAD sebagai berikut.
1. Guru harus mempersiapkan pembelajaran secara matang,
disamping itu memerlukan lebih banyak tenaga, pemikiran dan
waktu.
2. Agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar maka dibutuhkan
dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai.
3. Selama kegiatan diskusi kelompok berlangsung, ada
kecenderungan topik permasalahan yang sedang dibahas meluas
sehingga banyak yang tidak sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
4. Saat diskusi dikelas terkadang didominasi seseorang, hal ini yang
mengakibatkan siswa yang lain menjadi fasif.
Satuan 5- 6 tidak dapat, pinjam 1 puluhan menjadi 15 – 6 = 9Puluhan 7 - 2 (dipinjam) = 4
4-5 tidak dapat, pinjam 1 ribuan menjadi 14-5 = 9Ribuan 3 – 1 (dipinjam 1) 2 = 1Hasil 1. 949
14
2.1.7 Materi Penjumlahan dan Pengurangan Empat Angka Dalam Pembelajaran Matematika
1. Penjumlahan bilangan empat angka
2.280 + 1.750 =...............
2.280 = 2.000 + 200 + 80
1.750 = 1.000 + 700 + 50______________________+ = 3.000 + 900 + 130 = 3.000 + 1.030 = 4.030
Cara 2:
2.280 Satuan 0 + 0 = 01.750 Puluhan 8 + 5 = 13 tulis 3 simpan 1 ke ratusan________+ Ratusan 1 (simpan) + 2 + 7 = 10 tilis 0 simpan 1 ribuan4.030 Ribuan 1 (simpan) + 2 +1 = 4
Hasilnya 4030
2. Pengurangan empat angka
Contoh :
3.475
1.526
________ +
1. 949
2.1.8 Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang berprestasi
optimal dalam suasana yang baik. Menurut Djamarah (1997:22) ”hasil belajar adalah
hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan pada
individu sebagai hasil aktifitas yang biasanya dinyatakan dalam bentuk angka dan
15
huruf”. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan suatu hasil yang
diperoleh peserta didik dari aktivitas belajar yang biasanya berbentuk angka atau
huruf.
2.2 Kerangka Berpikir
Motode pembelajaran kooperatif learning merupakan salah satu tipe kooperatif
dan interaksi antara siswa, metode ini akan membantu guru dalam memberikan
konsep pelajaran matematika pada materi pokok penjumlahan dan pengurangan,
metode ini mengelompokkan siswa yang tingkat pemahamannya tinggi di satukan
dengan siswa yang tingkat pemahaman siswa yang rendah, sehingga proses
pembelajaran yang dilakukan akan berjalan efektif dan tidak ada perbedaan yang
dilakukan guru terhadap semua siswa.
Model pembelajaran kooperatif learning, akan meningkatkan motivasi siswa
dalam mengikuti pelajaran yang akan berdampak pada meningkatkan hasil belajar
siswa di kelas III SD Negeri No 39/IX Tantan Kecamatan Sekernan.
Bagan Kerangka Berfikir
Masalahhasil belajar
Siswa Kelas III
Metode Kooperatif Tipe STAD
Pelaksanaan Tindakan
Siklus II
- Perencanaan
- Pelaksanaan
Siklus III
- Perencanaan
- Pelaksanaan
Meningkatnya hasil belajar siswa kelas III pada materi penjumlahan dan pengurangan
Siklus I
- Perencanaan
- Pelaksanaan
16
BAB IIIPELAKSANAAN TINDAKAN
3.1 Waktu dan Sabjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri No 39/IX Tantan
Kecamatan Sekernan dengan jumlah siswa 11 orang, yang terdiri atas 5 orang laki-
laki dan 6 orang perempuan, penelitian dilaksanakan pada semester I Tahun ajaran
2009 s.d 2010, yang terdiri atas 3 siklus yang setiap siklus diadakan 2-3 kali
pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan mulai bulan September,
Oktober, dan November 2009.
Kondisi sekolah SD Negeri No 39/IX Tantan adalah sebagai berikut:
1. SD Negeri No 39/IX Tantan berlokasi di perbatasan antara Desa Tantan dan
Desa Kedotan.
2. Kondisi gedung semua permanen terdiri dari 6 lokal untuk ruang belajar, 1
ruangan kantor, yang tidak di lengkapi dengan pasilitas Listrik PLN,
17
mempunyai halaman yang cukup sebagai sarana olahraga siswa untuk
melaksanakan proses belajar mengajar.
3. Kemampuan siswa Kelas III dalam mempelajari matematika cukup Rendah,
ini terlihat dari nilai ulangan harian siswa dan nilai rafor terakhir siswa.
4. Latar belakang ekonomi keluarga siswa berasal dari keluarga Petani.
3.2 Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam
penelitian diantaranya:
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan tindakan
3. Observasi
4. Refleksi
3.2.1 Perencanaan Tindakan
Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti merencanakan hal-hal sebagai
berikut.
(1) Mengadakan penjajakan untuk mendapatkan masalah pembelajaran
matematika mengamati dan memberikan tugas latihan.
(2) Menyiapkan instrumen berupa catatan pengamatan (terlampir).
(3) Menyiapkan bahan pelajaran berupa RPP dan media pembelajaran lain yang
mendukung.
Adapun rencana awal berupa konsep adalah sebagai berikut.
(1) Tujuan
18
Meningkatkan hasil belajar siswa pada operasi penjumlahan dan
pengurangan.
(2) Bahan
- Hasil kajian teori dalam kerangka berpikir.
- Kondisi nyata pelaksanaan tindakan
(3) Waktu : 3 bulan
(4) Pelaksana : peneliti sekaligus guru kelas
(5) Langkah-langlah umum yang dilakukan
- Penjajakan
- Penerapan tindakan
- Monitoring
- Refleksi dan revisi
(5) Jumlah siklus : 3 siklus
(6) Instrumen sebagai monitoring
3.2.2 Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan adalah kegiatan mempersiapkan segala sesuatu yang
dilakukan setiap siklus, persiapan dari awal sampai akhir diantaranya:
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
c. Observasi
d. Refleksi
Pengelolaan pelaksanaan tindakan mencakup:
19
(1) Waktu : Pada jam pelajaran matematika
(2) Tempat : SD Negeri 39/IX Tantan
(3) Pelaksana : Peneliti sekaligus guru kelas
(4) Bentuk tindakan
- Memberikan soal penjumlahan, pengurangan secara individu dan
kelompok dengan menggunakan motode kooperatif learning
- Memberikan latihan kepada siswa tentang operasi penjumlahan
dan pengurangan empat angka
Adapun gambaran umum skenario pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan
sebagai berikut:
a. Kegiatan Awal :
Guru mengucapkan salam saat memasuki kelas.
Guru membuka pembelajaran dengan membaca do’a dan
mengadakan apersepsi, dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada
siswa.
”Selamat pagi anak-anak!”
”Bagaimana kabarnya pagi ini?”
”Bagaimana pekerjaan rumah kemarin?”
”Berapa orang teman kalian yang tidak hadir?”
”coba jumlahkan siswa yang hadir dengan yang tidak hadir”.
b. Kegiatan Inti
Guru membentuk kelompok yang anggotanya terdiri dari 4 orang
secara heterogen.
20
Guru menyajikan pelajaran
Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh
anggota-anggota kelompok. Anggotanya yang tahu menjelaskan
kepada anggota lainnya sampai semua kelompok itu mengerti.
Guru memberi kuis pertanyaan kepada seluruh siswa
c. Kegiatan Akhir:
Guru memberi evaluasi
Guru menyimpulkan materi pelajaran
Guru memberikan tugas PR dan memberi tahu tentang pelajaran pada
pertemuan selanjutnya.
3.2.3 Observasi
Observasi dilakukan dalam penelitian ini untuk memperolah data kuantitatif.
Untuk menjaring data ini menggunakan instrumen penilaian dengan mengamati
penampilan kemampuan siswa dalam menjawab soal latihan yang diberikan.
Untuk melengkapi data mengenai aktifitas siswa pada saat belajar mengajar
berlangsung, menggunakan instrumen pengamatan antar anggota kelompok anatara
lain:
(a) Kerja sama dalam anggota kelompok
(b) Toleransi antar angota kelompok
(c) Hasil kerja kelompok
Data kuantitatif ini merupakan masukan bagi peneliti untuk menyempurnakan
tindakan pada siklus berikutnya. Kemudian data ini juga di bahas pada hasil
21
penelitian melengkapi data kemampuan siswa dalam operasi penjumlahan dan
pengurangan yang di peroleh siswa.
Tabel 3.1Aspek Penilaian individual kooperatif tipe STAD
No Aspek yang dinilai1 kemampuan menjawab soal latihan
Tabel 3.2Aspek Penilaian kerja kelonpok kooperatif tipe STAD
No Aspek yang dinilai1 kerjasama antar anggota kelompok2 toleransi antar anggota kelompok3 hasil kerja kelompok
Sumber: Trianto (2007) disesuaikan dengan penelitian
Tabel 3.3Kriteria keberhasilan
NoSkala Nilai
KeberhasilanNilai angka
Predikat
1 80 - 100 5 Baik sekali2 70 - 80 4 Baik3 60 - 69 3 Cukup4 40 - 59 2 Kurang5 0 - 39 1 Sangat kurang
(Depdikbud 2008:169)
3.2.4 Refleksi
Kegiatan yang dilakukan pada tahap refleksi, adalah peneliti berpikir secara
kritis dan menemukan strategi lain untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang
terjadi pada tindakan penelitian.
Bahan untuk refleksi data kuantitatif dari kemampuan siswa menjawab soal
latihan yang diperoleh dari lembar penelitian. Kemudian data kuantitatif dan situasi
kegiatan belajar mengajar di kelas.
22
Prosedur melaksanakan refleksi sebagai berikut : (1) peneliti membaca data
kuantitatif dari instrumen pengamatan terhadap suasana kelas saat penelitian dari
kemampuan kerjasama antar kelompok; (2) peneliti memeriksa lembar penilaian
hasil evaluasi secara individu; (3) peneliti berfikir kritis menemukan strategi yang
lain untuk menguasai kelemahan yang terjadi pada siklus pertama, lalu diterapkan
pada siklus kedua, sehingga suasana belajar mengajar menjadi kondusif, dan
kemampuan siswa dalam mengerjakan operasi hitung campuran menjadi meningkat,
begitu juga refleksi pada siklus berikutnya.
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Pratindakan
Untuk mengatahui masalah yang terjadi sebenarnya pada pembelajaran
matematika, yang mana rendahnya hasil belajar siswa kelas III SD N 39/IX Tantan,
terutama pada materi pokok penjumlahan dan pengurangan 4 angka. Pada kegiatan
pratindakan hasil belajar siswa belum mencapai hasil yang jauh dibawah estándar
yang ditetapkan.
Hasil evaluasi yang diperoleh siswa sebelum menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.1 : Hasil Pelaksanaan Evaluasi pada pra tindakan
Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Ketuntasan
Tuntas 3 27.27 %
Tidak Tuntas 8 72.73 %
23
Pada pelaksanaan pratindakan masalah yang timbul adalah sebagai berikut.
1. Hasil belajar siswa masih rendah.
2. Banyak siswa yang tidak aktif mengikuti proses
pembelajaran.
3. Siswa masih banyak malu bertanya tentang hal yang
belum jelas.
4. Tidak adanya kerjasama antara siswa untuk
menyelesaikan masalah yang diberikan.
Berdasarkan masalah yang ada tindakan yang dilakukan pada penelitian ini
adalah:
1. Menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
2. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok, secara acak, heterogen
dan homogen.
3. Menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran secara lugas.
4. Tindakan yang dilakukan sebanyak 3 siklus, yang setiap siklus terdiri
dari tiga kali pertemuan.
4.1.2 Pelaksanaan Tindakan Kelas pada Siklus I
a. Perencanaan
Penelitian ini dilaksanakn pada semester ganjil tahun ajaran 2009/2010 pada
SDN 39/IX Tantan. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak tiga siklus, masing-masing
siklus terdiri dari tiga kali pertemuan 2 x 35 menit. Pada kesempatan ini perlu
sekaligus bertindak sebagai pengamat penulis melakukan pengamatan serta analisis
terrhadap data yang diperoleh.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin 06 Oktober jam pelajaran ke 1,2
(07.15 – 08.25 ), hari Rabu 07 Oktober jam pelajaran ke 1,2,3 (07.15 – 09.00 ), hari
selasa 13 Okrober jam pelajaran 1,2 ( 07.15 – 08 25 ).
24
Materi pelajaran yang akan diberikan adalah :
1. Penjumlahan 4 angka
2. Operasi hitung penjumlahan 4 angka
b. Pelaksanan
Selama pelakasanaan tindakan dalam proses pembelajaran siswa kelihatan
sudah mulai aktif dibanding sebelumnya, terutama yang kelihatan menonjol adalah
siswa sudah mulai saling berkoloburasi antara sesama anggota kelompok. Selama ini
siswa enggan untuk bertanya kepada guru akan tetapi dalam hal ini teman sejawat
adalah tempat saling bertanya.
Saat kegiatan ini peneliti mengelompokan siswa dengan jumlah 4 orang dalam
satu kelompok. Setelah siswa membentuk kelompok masing-masing, peneliti
memberi tugas lembaran soal yang akan dibahas oleh tiap-tiap kelompok utuk
mendapatkan kesimpulan sementara yang nantinya akan dipersentasikan kedepan
kelas. Pada saat siswa mempersentasikan hasil lembar soal peneliti bertindak sebagai
pembimbing bila siswa terbentur menuju jawaban yang benar dalam memecahkan
masalah.
Pada saat proses pembelajaran siswa sudah mulai aktif saling berkoloborasi,
namun masih ada juga siswa yang kurang aktif. Peneliti memotivasi siswa agar yang
pendiam dan pemalu menjadi lebih berani mengeluarkan pendapat atau
menyampaikan kesulitan yang dialaminya. Setelah selesai mempersentasikan hasil
diskusinya peneliti mencoba untuk mengecek kemampuan individual masing-masing
siswa dengan memberi Kuis / pertanyaan kepada seluruh siswa, pada saat menjawab
kuis tersebut siswa tidak boleh saling membantu. Dalam pelaksanaan tindakan
25
kegiatan peneliti dan siswa dalam proses pembelajaran pada siklus I dapat dilihat
pada lampiran 3.
C. Observasi
Hal-hal yang diamati peneliti tentang sikap siswa dalam proses pembelajaran,
peneliti mengisi lembar observasi seperti yang terlihat pada lampiran 5.
Sedangkan hasil pengamatan peneliti terhadap sikap siswa dapat dilihat pada table.
4.2 seperti berikut.
Tabel 4.2: Hasil Observasi pada Siklus I
Butir Observasi Sikap Positif Sikap NegatifJumlah Siswa % Jumlah Siswa %
1. Siswa yang tekun mengahadapi tugas
2 18.18
2. Siswa yang ulet mengahadapi kesulitan
2 18.18
3. Siswa yang menunjukan minat Terhadap macam-macam masalah
5 45.46
4. Pengaruh sistem cooperative learning type STAD terhadap minat belajar
2 18.18
5. Siswa yang lebih senang belajar sendiri
4 36.36
6. Siswa yang cepat bosan pada tugas-tugas
3 27.27
Dari tabel 4.2 diatas terlihat bahwa sikap positif siswa siklus I masih harus
ditingkatkan. Hal ini dibuktikan dengan hanya yang 2 siswa yang tekun menghadapi
tugas, 2 siswa cukup ulet menghadapi kesulitan, 5 siswa yang menunjukan minat
26
terhadap masalah-masalah, dan 2 siswa yang mengatakan system cooperative tipe
STAD memberi pengaruh dalam minat belajar, 4 siswa masih belum bisa
berkoloborasi, dan 3 siswa cepat merasa bosan pada tugas-tugas.
Begitu jaga dengan evaluasi peneliti telah melaksanakan test melalui kuis
pelaksanaan evaluasi pada siklus I dapat dilihat pada lampiran 6, sedangkan hasil
pelakasanaan evaluasi pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.3 sebagai berikut.
Tabel 4.3 : Hasil Pelaksanaan Evaluasi pada Siklus I
Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Ketuntasan
Tuntas 5 45 %
Tidak Tuntas 6 54.54 %
Dari tabel 4.3 di atas terlihat bahwa siswa yang tuntas baru mencapai 5 orang
dengan persentase 45 % sedangkan yang tidak tuntas 6 orang dengan persentase
54.54 %. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa masih
perlu ditingkatkan agar lebih baik.
Refleksi
1. siswa masih bingung dalam menjawab soal yang diberikan sehingga banyak
soal yang tidak dikerjakan.
2. Siswa belum terbiasa bekerja secara kelompok, sehingga masih ada siswa
yang kurang aktif mengambil peran untuk pembahasan dalam kelompok, yang
ada pada ahirnya masih kurang pemahaman materi.
Alternatif Pemecahan Masalah
1. Peneliti mengulangi penjelasan tentang penjumlahan 4 angka
2. Peneliti lebih menekankan konsep pengajaran soal
27
4.1.3 Pelaksanaan Tindakan pada Siklus II
a. Perencanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa 19 Oktober jam pelajaran ke 1, 2
(07.15- 08.25 ), kamis 21 Oktober jam pelajaran ke 1, 2, 3 ( 07.15 – 09.00 ), hari
selasa 26 Oktober jam pelajaran ke 1, 2 ( 07.15 – 08.25 ) materi Pelajaran yang
diberikan adalah.
1. Sifat penjumlahan 4 angaka.
2. Sifat pengurangan 4 angka.
b. Pelaksanaan
Untuk menindak lanjuti pelaksanaan tindakan pada siklus I yang sudah
dilakukan,maka pada siklus II Peneliti mencoba untuk memperbaiki semua
kekurangan yang terdapat pada siklus I. Pertama peneliti mengulas hasil yang baru
dicapai siswa pada pelaksanaan siklus I, kemudian menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Pada siklus II ini materi yang peneliti berikan agak sulit jika dibandingkan
dengan materi pada siklus I, namun peneliti tetap mendisain materi sesuai dengan
kemapuan siswa, Anggota kelompok pada siklus II ini diperkecil menjadi 3 orang,
dengan tujuan untuk memperkecil kesempatan siswa untuk bermain-main, diharapkan
dengan memperkecil jumlah dalam kelompok, akan menjadikan siswa dalam
kelompok menjadi kompak dan lebih aktif. Pada saat menjelaskan meteri
pembelajaran, peneliti berusaha memancing siswa untuk mengajukan pertanyaan dan
28
mengeluarkan argumenya, sehingga suasana belajar menjadi hidup dan
menyenangkan.
Selanjutnya penelliti melakukan evaluasi dengan cara memberikan lembaran
test 10 soal untuk dikerjakan kelompok. Siswa kelihatan bersemangat, mereka saling
mengeluarkan pendapat dan kelihatan aktif didalam kelompoknya. Setelah pengerjaan
soal test selesai, masing-masingkelompok mulai memasuki seasen diskusi.
Pada saat diskusi, peneliti sekali-kali melakukan pengarahan untuk meluruskan
arah diskusi, juga memberikan pujian pada siswa yang telah mengelurkan
pendapatnya, kemudian peneliti juga mencoba menggugah siswa yang kurang aktif
untuk mengeluarkan argumentasinya.
Selesai diskusi, peneliti menyampaikan 5 pertanyaan kuis untuk dikerjakan
siswa perorangan, tujuanya adalah untuk melihat seberapa jauh peningkatan
penguasaan materi yang telah dipahami siswa secara individu. Selanjutnya penelit
menyampaikan rencana materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya agar
siswa dapat mepelajarinya dirumah.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan peneliti pada siklus II dapat dilihat pada
lampiran 3.
c. Observasi
Pada pelaksanan siklus II sikap siswa terlihat meningkat, lebih bersemangat
dan antusias. Terhadap pelaksanaan siklus II ini telah mengisi lembar observasi
seperti terlihat pada lampiran 5, sedangkan untuk hasil evaluasi dapat dilihat pada
tabel 4.4 sebagai berikut.
Tabel 4.4 Hasil Observasi pada Siklus II
29
Butir ObservasiSikap Positif Sikap Negatif
Jumlah Siswa
% Jumlah Siswa %
1. Siswa yang tekun mengahadapi tugas
7 63.63
2. Siswa yang ulet mengahadapi kesulitan
8 72.72
3. Siswa yang menunjukan minat Terhadap macam-macam masalah.
6 54.54
4. Pengaruh sistem cooperative learning type STAD terhadap minat belajar
10 90.90
5. Siswa yang lebih senang belajar sendiri
2 18.18
6. Siswa yang cepat bosan pada tugas-tugas
3 27.27
Dari tabel 4.4 diatas terlihat bahwa sikap positif siswa pada siklus II masih
perlu ditingkatkan. Hal ini dibuktikan dengan baru 7 siwa yang tekun menghadapi
tugas, 8 siswa cukup ulet menghadapi kesulitan, 6 siswa yang menunjukan minat
terhadap masalah-masalah, dan 10 siswa yang mengatakan system cooperative tipe
STAD memberi pengaruh dalam minat belajar, 2 siswa masih belum bisa
berkoloborasi, dan 3 siswa cepat merasa bosan pada tugas-tugas.
Begitu jaga dengan evaluasi peneliti telah melaksanakan test melalui kuis
pelaksanaan evaluasi pada siklus II dapat dilihat pada lampiran 3, sedangkan hasil
pelakasanaan evaluasi pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut.
Tabel 4.5 Hasil Pelaksanaan Evaluasi pada Siklus II
Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Ketuntasan
Tuntas 7 63.63 %
Tidak Tuntas 4 36.36 %
Dari tabel 4.5 diatas terlihat bahwa siswa yang tuntas baru mencapai 7 orang
dengan persentase 63.3 % sedangkan yang tidak tuntas 4 Orang dengan persentase
30
36.36 %. Dari hasil tersebut maka dapat disimpilkan bahwa hasil belajar siswa masih
perlu ditingkatkan agar lebih baik.
Refleksi:
1. Masih ada siswa yang keliru dalam menggunakan konsep pengerjaan soal,
sehingga jawabanya bukan untuk menjawab soal yang ditanyakan.
2. Masih banyak siswa yang nilainya rendah dari kedua rekan siswa didalam
kelompoknya, berarti siswa ini masih kurang aktif sehingga tidak memahami
materi yang sedang dibahas.
Alternatif Pemecahan Masalah
3. Peneliti lebih menekankan dan menanamkan penjelasan pada konsep
pengerjaan.
4. Merubah kelompok, menjadi kelompok-kelompok siswa putri dan kelompok-
kelompok siswa putra.
4.1.4 Pelaksanaan Tindakan pada Siklus III
a. Perencanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pad hari Senin 9 November jam pelajaran ke 1, 2
(07.15- 08.25 ), kamis 12 November jam pelajaran ke 1, 2, 3 ( 07.15 – 09.00 ), hari
Senin 16 November jam pelajaran ke 1, 2 ( 07.15 – 08.25 ) materi Pelajaran yang
diberikan adalah: Menjelaskan cara mengerjakan operasi penjumlahan dan
pengurangan 4 angka.
1. Penjumlahan dan Pengurangan 4 angka.
2. Operasi hitung penjumlahan dan pengurangan 4 angka.
31
b. Pelaksanaan
pada siklus III Peneliti mencoba untuk memperbaiki semua kekurangan yang
terdapat pada siklus II. Pertama peneliti mengulas hasil yang sudah dicapai siswa
pada pelaksanaan siklus II, kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran.
Pada siklus III ini, materi yang peneliti berikan lebih komplek jika
dibandingkan dengan materi pada siklus II, namun peneliti tetap mendisain materi
sesuai dengan kemapuan siswa, Angota kelompok pada siklus III ini dirubah menjadi
kelompok-kelompok siswa perempuan 2 kelompok, dan kelompok-kelompok siswa
laki-laki 1 kelompok. Perubahan ini bertujuan untuk menciptakan persaingan di
antara siswa laki-laki dan siswa perempuan, sehingga masing- masing terpacu untuk
menjadi yang terbaik.
Pada saat menjelaskan meteri pembelajaran, peneliti berusaha memancing
siswa untuk mengajukan pertanyaan dan sebelum peneliti menjawab, pertanyaan
tersebut peneliti lemparkan ke forum, dengan tujuan berkemungkinan ada siswa yang
bisa menjawab dan mengeluarkan argumennya, Peneliti memberikan pujian pada
siswa yang bertanya dan juga pada siswa yang bisa menjawab pertanyaan tersebut
sambil meluruskan jawaban tersebut agar menjadi benar, sehinggga suasana belajar
menjadi hidup dan menyenangkan, semua siswa kelihatan bersemangat dan antusias.
Selanjutnya penelliti melakukan evaluasi dengan cara memberikan lembaran
test 10 soal untuk dikerjakan kelompok. Siswa kelihatan bersemangat, mereka saling
mengeluarkan pendapat dan kelihatan aktif di dalam kelompoknya. Setelah
pengerjaan soal test selesai, masing-masingkelompok mulai memasuki seasen
diskusi.
32
Pada saat diskusi, peneliti sekali-kali melakukan pengarahan untuk meluruskan
arah diskusi, juga memberikan pujian pada siswa yang telah mengelurkan
pendapatnya, kemudian peneliti juga mencoba menggugah siswa yang kurang aktif
untuk mengeluarkan argumentasinya.
Selesai diskusi, peneliti menyampaikan 5 pertanyaan kuis untuk dikerjakan
siswa perorangan, tujuanya adalah untuk melihat seberapa jauh peningkatan
penguasaan materi yang telah dipahami siswa secara individu.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan peneliti pada siklus III ini dilihat pada
lampiran 3.
c. Observasi
Untuk mencapai tujuan yang optimal peneliti tetap melakukan pengamatan
tantang sikap siswa dalam proses pembelajaran, pengamatan terhadap siswa pada
siklus III ini telah peneliti isi pada lembar observasi yang dapat dilihat pada lampiran
5. hasil pengamatan peneliti terhadap sikap siswa dapat kita lihat pada tabel 4.6
sebagai berikut.
Tabel 4.6 Hasil Observasi pada Siklus III
Butir ObservasiSikap Positif Sikap Negatif
Jumlah Siswa
%Jumlah Siswa
%
1. Siswa yang tekun mengahadapi tugas
9 81.81
2. Siswa yang ulet mengahadapi kesulitan
10 90
3. Siswa yang menunjukan minat Terhadap macam-macam masalah
10 90
4. Pengaruh sistem cooperative learning type STAD terhadap minat belajar
9 81.81
33
5. Siswa yang lebih senang belajar sendiri
2 18.18
6. Siswa yang cepat bosan pada tugas-tugas
2 18.18
Dari tabel 4.6 diatas terlihat bahwa sikap positif siswa pada siklus III telah
cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan 9 siwa yang tekun menghadapi tugas, 10 siswa
cukup ulet menghadapi kesulitan, 10 siswa yang menunjukan minat terhadap
masalah-masalah, 9 siswa yang mengatakan system cooperative tipe STAD memberi
pengaruh dalam minat belajar, 2 siswa masih belum bisa berkoloborasi, dan 2 siswa
cepat merasa bosan pada tugas-tugas.
Begitu jaga dengan kegiatan evaluasi, peneliti telah melaksanakan test melalui
kuis pelaksanaan evaluasi pada siklus III dapat dilihat pada lampiran 6, sedangkan
hasil pelakasanaan evaluasi pada siklus III dapat dilihat pada tabel 4.7 sebagai
berikut.
Tabel 4.7: Hasil Pelaksanaan Evaluasi pada Siklus III
Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Ketuntasan
Tuntas 10 90.9 %
Tidak Tuntas 1 9.09 %
Dari tabel 4.7 diatas terlihat bahwa siswa yang tuntas mencapai 10 orang
dengan persentase 90.9 % sedangkan yang tidak tuntas 1 Orang dengan persentase
9.09 %. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada
34
siklus III sudah mencapai ketuntasan klasikal. 89 % dari jumlah siswa, dengan rata-
rata 86.36.
Untuk melihat lebih jelas keterhubungan tindakan penelitian siklus I sampai
siklus III, disajikan seperti tabel berikut ini.
Tabel 4.8: Hasil observasi siklus I sampai siklus III dapat dilihat pada tabel berikut ini.
No SiklusButir Yang Diobservasi
1 2 3 4 5 6
1. Siklus I 2 2 5 2 4 3
2. Siklus II 7 8 6 10 2 3
3. Siklus III 9 10 10 10 2 2
Keterangan :
1. Siswa yang tekun menghadapi tugas
2. Siswa yang ulet menghadapi kesulitan
3. Siswa yang menunjukan minat Terhadap macam-macam masalah
4. Pengaruh sistem cooperative learning type STAD terhadap minat belajar
5. Siswa yang lebih senang belajar sendiri
6. Siswa yang cepat bosan pada tugas-tugas.
Berdasarkan tabel 4.7 hasil observasi darisilus I sampai siklus III nampak
terjadi perubahan tingkat motivasi naik secara significan dengan adanya Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD.
Peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I sampai siklus III dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 4.9: Hasil evaluasi siklus I sampai siklus III.
No SiklusKetentusan belajar Rata-rata hasil
evaluasiTuntas Tidak Tuntas1 Siklus I 5 siswa 6 siswa 502 Siklus II 7 siswa 4 siswa 703 Siklus III 10 siswa 1 siswa 86.36
35
Berdasarkan tabel 4.9 diatas hasil evaluasi dari siklus I samapi siklus III hasil
belajar siswa mengalami peningkatan nyata. Pada siklus I nilai rata-rata hasil evaluasi
siswa 50 dengan tingkat ketuntasan belajar 5 orang siswa (45%), pada siklus II nilai
rata-rata siswa mencapai 70 dengan tingkat ketuntasan 7 (63.63 %), kemudian pada
siklus III nilai rata-rata hasil evaluasi siswa menjadi 86.36 dengan tingkat ketuntasan
belajar 10 siswa 90.9 %.
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian di atas peneliti berkesimpulan bahwa Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
penjumlahan dan pengurangan 4 angka di kelas III SD Negeri No 39/IX Tantan.
Pada tindakan siklus I hasil belajar siswa belum mendapatkan hasil yang kurang
memuaskan karena siswa masih bingung menjawab soal sebab belum terbiasa
bekerjsama dengan teman sekelompoknya, yang pada akhirnya siswa kurang
memahami materi yang diberikan, nilia rata-rata yang diperoleh pada siklus I hanya
mencapai 50 siswa yang tuntas hanya 5 orang siswa (45 %).
Tindakan siklus II terjadi kenaikan hasil belajar siswa sebab siswa dibagi
dengan anggota kelompok secara heterogen sesuai dengan kemampuan yang
diperoleh siswa pada siklus I, namun hasil belajar dan ketuntasan siswa belum
mencapai kriteria yang ditetapkan, selain itu siswa yang berhasil masih didminasi
oleh siswa yang pintar, hasil yang diperoleh pada siklus II dengan nilia rata-rata 70
siswa yang tuntas hanya 7 siswa (63.63 %).
36
Pelaksanaan tindakan siklus III, hasil belajar siswa mengalami peningkatan
dengan membagi siswa secara homogen, sehingga terjadinya persaingan diantara
anggota kelompok laki-laki dan perempuan. Sehingga hasil yang diperoleh pada
siklus III mencapai rata-rata 86.36, siswa yang tuntas 10 siswa 90.9 %.
Dengan demikian penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat
meningkatkan hasil belajar siswa, karena siswa dapat bekerjasama dalam
memecahkan masalah yang diberikan.
Pembelajaran model kooperatif tipe STAD mengajak siswa belajar secara
berkelompok yang terdiri dari 4-5 orang siswa. Slavin dalamTrianto (2007: 52)
mengemukakan ”STAD menempatkan siswa dalam tim belajar beranggotakan 4-5
orang siswa yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin, dan
suku”.
Melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD tidak ada jarak yang terjadi pada
setiap siswa, siswa diberi kesempatan yang sama memperoleh nilai pada proses
pembelajaran, siswa dapat saling membantu dalam memcahkan masalah. Pada
akhirnya siswa dapat memahami materi yang disampaikan.
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD mempunyai kelebihan menurut
Jarolimek & Parker dalam Isjoni (2009:24) mengatakan keunggulan kooperatif tipe
STAD antara lain:
1. Saling ketergantungan yang positif.
2. Adanya pengakuan dalam merespon perbedaan individu.
3. Siswa saling dilibatkan dan pengelolaan kelas.
4. Suasana kelas yang rilek dan menyenangkan.
37
5. Terjalinnya hubungan yang hangat dan bersahabat antara siswa dan guru.
6. Memiliki banyak kesempatan untuk mengekpresikan pengalaman emosi
yang menyenangkan.
Selain keunggulan model pembelajaran kooperatif tipe STAD juga mempunyai
kelemahan antara lain:
1. Guru harus mempersiapkan pembelajaran secara matang,
disamping itu memerlukan lebih banyak tenaga, pemikiran dan waktu.
2. Agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar maka dibutuhkan
dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai.
3. Selama kegiatan diskusi kelompok berlangsung, ada
kecenderungan topik permasalahan yang sedang dibahas meluas sehingga
banyak yang tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
4. Saat diskusi dikelas terkadang didominasi seseorang, hal ini yang
mengakibatkan siswa yang lain menjadi fasif.
Berdasarkan pembahasan diatas, hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan
dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri No 39/IX Tantan dengan hasil yang sangat
memuaskan, diharapkan kepada guru matematika dapat menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD yang sesuai dengan materi yang disampaikan.
38
BAB VSIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dikarenakan
model pembelajaran yang menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi antara
siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi
pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal. Dapat dibuktikan dengan
meningkatnya nilai perolehan siswa secara bertahap dari kegiatan siklus I sampai
dengan siklus III. Pada siklus I, nilai rata-rata siswa mencapai 50 dengan tingkat
39
ketuntasan belajar 45 %, pada siklus II nilai rata-rata evaluasi 70 dengan ketuntasan
belajar 63 %, kemudian pada siklus III hasil belajar mencapai 86.36 dengan tingkat
ketuntasan 90.9 %.
5.2 Saran
Dari hasil penelitian ini peneliti ingin menyampaikan saran-saran sebagai
berikut.
1. Para guru kelas III dapat mencoba menggunakan model pembelajran
kooperatif tipe STAD kepada siswa di kelasnya karena untuk
meningkatkan hasil belajar siswa, juga dapat membuat siswa jaddi lebih
mandiri, sebab model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih
menekankan adanya aktivitas dan interaksi antara siswa untuk saling
membantu menguasai materi pelajaran sehingga menjadi lebih aktif.
2. Penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan pada materi yang berbeda
terutama pada materi yang menjadi kesulitan bagi siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2009. Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi PTK. Jambi; FKIP
Burhan, Burgin, 2003. Analisa data Penelitian Kualitatif. Jakarta; Garafindo Raja Persada
Daryono, 1998. Administrasi Pendidikan. Jakarta; Rineka Cipta
Depdiknas, 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar KTSP. Jakarta; Depdiknas
Depdikbud, 2008. Panduan Penilaian 5 Kelompok Mata Pelajaran. Jakarta; Laksana Mandiri Putra
40
Ihsan, F. 1997. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta; Rineka Cipta
Isjoni, 2009. Coopertiv Learning. Bandung; Alfa Beta
Kunanda,2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta; Grafindo
Suragin, 2004. UU No.20 Tentang sistem Pendidikan Nasional. Jakarta; Depdikbud
Masykur Ali,dkk. Gemar Matematika. Jakarta; Tiga Serangkai
Mahsetyo,G. 2008. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Jakarta; UT
Lampiran 1: Hasil evaluasi siswa pada akhir siklus I
No Responden NilaiDaya serap
%Ketuntas
Tuntas Tidak tuntas1 Yuni Monika 50 50 √2 Aldo Saputra 40 40 √3 Dilla 40 40 √4 Abi Mayu 50 50 √5 Ega Lestari 60 60 √6 Serly 60 60 √7 Muamar 40 40 √8 Erik Saputra 40 40 √9 Sintia 60 60 √10 Atika 60 60 √11 Ibzila 50 50 √
41
Jumlah 550 5 11Rata-rata 50Persentase ketuntasan - - 45.4 % 54.54
Lampiran 2: Hasil evaluasi siswa pada akhir siklus II
No Responden NilaiDaya serap
%Ketuntas
Tuntas Tidak tuntas1 Yuni Monika 60 60 √2 Aldo Saputra 50 50 √3 Dilla 50 50 √4 Abi Mayu 70 70 √5 Ega Lestari 80 80 √6 Serly 60 60 √7 Muamar 50 50 √8 Erik Saputra 50 509 Sintia 60 60 √10 Atika 70 70 √11 Ibzila 70 70 √
42
Jumlah 670 7 4Rata-rata 70Persentase ketuntasan - 45.4 % 54.54
Lampiran 3: Hasil evaluasi siswa pada akhir siklus III
No Responden NilaiDaya serap
%Ketuntas
Tuntas Tidak tuntas1 Yuni Monika 80 80 √2 Aldo Saputra 80 80 √3 Dilla 80 80 √4 Abi Mayu 100 100 √5 Ega Lestari 100 100 √6 Serly 80 80 √7 Muamar 50 50 √8 Erik Saputra 80 80 √9 Sintia 100 100 √10 Atika 100 100 √11 Ibzila 80 80 √Jumlah 940 5 11Rata-rata 86.36
43
Persentase ketuntasan - 45.4 % 54.54
Lampiran 4: Lembar observasi guru siklus I pertemuan 1
No Kegiatan
Keterangan
TerlaksanaTdk.
Terlaksana
1. Kegiatan Awal :
- Guru membuka
pelajaran dengan mengucapkan salam
- Guru mengadakan
apersepsi tentang pelajaran yang telah lalu
- Guru menjelaskan
tujuan pembelajaran
- Guru mempersiapkan
√
√
√
√
44
2.
3.
alat yang digunakan dalam pebelajaran
2. Kegiatan Inti
- Guru menjelaskan
materi pelajaran
- Membagi siswa
menjadi 4 kelompok secara acak
- Memberi kesempatan
kepada siswa untuk bertanya tentang hal yang
belum jelas
- Guru Memberikan
lembaran soal pada setiap kelompok
- Siswa bersama teman
kelompok mengerjakan soal latihan
- Mengumpulkan tugas
kelompok
- Mengerjakan soal
latihan secara individu
3. Kegiatan Akhir
- Guru menyimpulkan
materi pelajaran
- Guru mengadakan
tanya jawab dimana letak kesulitan megerjakan
soal latihan
√
√
√
√
√√
√
√
√
Tantan, 6 Oktober 2009 Guru Pengamat
ALWINIP. 196812272007011007
Lampiran 5: Lembar observasi guru siklus I pertemuan 2
No Kegiatan
Keterangan
TerlaksanaTdk.
Terlaksana
45
1.
2.
3.
Kegiatan Awal :- Guru membuka
pelajaran dengan mengucapkan salam- Guru mengadakan
apersepsi tentang pelajaran yang telah lalu- menjelaskan tujuan
pembelajaran- mempersiapkan alat
yang digunakan dalam pebelajaran
2. Kegiatan Inti- Membagi siswa
menjadi 4 kelompok- Mengimpormasikan
kesalahan pada pertemuan sebelumnya- Guru Memberikan
lembaran soal pada setiap kelompok- Siswa bersama teman
kelompok mengerjakan soal latihan, dan menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya yang belum mengerti
- Mengumpulkan tugas kelompok
- Mengerjakan soal latihan secara individu
3. Kegiatan Akhir - Memberikan
penghargaan kepada kelompok- Memberikan PR- Menutup pelajaran
√
√√√
√
√
√
√
√√√
√
Tantan, 7 Oktober 2009 Guru Pengamat
ALWI
NIP. 196812272007011007
46
Lampiran 6: Lembar observasi guru siklus I pertemuan 3
No Kegiatan
Keterangan
TerlaksanaTdk.
Terlaksana
1.
2.
3.
Kegiatan Awal :- Guru membuka
pelajaran dengan mengucapkan salam- Guru mengadakan
apersepsi tentang pelajaran yang telah lalu- Siswa
mengumpulkan tugas PR pada pertemuan sebelumnya
- menjelaskan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti- Membagi siswa
menjadi 4 kelompok- Menjelaskan tujuan
pembelajaran- Menjelaskan materi
tentang pengurangan 3 angka dan 4 angka- Siswa bersama teman
kelompok mengerjakan soal latihan, dan menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya yang belum mengerti
- Mengumpulkan tugas kelompok
- Mengerjakan soal latihan secara individu
Kegiatan Akhir - Memberikan
penghargaan kepada kelompok- Menutup pelajaran
√
√√√
√
√
√
√√
√√
Tantan, 13 Oktober 2009 Guru Pengamat
ALWINIP. 196812272007011007
47
Lampiran 7: Lembar observasi guru siklus II pertemuan 1
No Kegiatan
Keterangan
TerlaksanaTdk.
Terlaksana
1.
2.
3.
. Kegiatan Awal :- Guru membuka
pelajaran dengan mengucapkan salam- Guru mengadakan
apersepsi tentang pelajaran yang telah lalu- Siswa
mengumpulkan tugas PR pada pertemuan sebelumnya
- menjelaskan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti- Membagi siswa
menjadi 4 kelompok setiap kelompok terdiri dari 3 orang siswa.
- Menjelaskan tujuan pembelajaran
- Menjelaskan materi tentang penjumlahan 4 angka dengan cara mencongak.
- Siswa bersama teman kelompok mengerjakan soal latihan, dan menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya yang belum mengerti
- Mengumpulkan tugas kelompok
3. Kegiatan Akhir - Memberikan
penghargaan kepada kelompok- Menyimpulkan
materi pelajaran- Menutup pelajaran
√
√√√
√√
√√
√
√√√
Tantan, 19 Oktober 2009 Guru Pengamat
ALWI
48
NIP. 196812272007011007
Lampiran 8: Lembar observasi guru siklus II pertemuan 2
No Kegiatan
Keterangan
TerlaksanaTdk.
Terlaksana
1.
2.
3.
Kegiatan Awal :- Guru membuka
pelajaran dengan mengucapkan salam- Guru mengadakan
apersepsi tentang pelajaran yang telah lalu- menjelaskan tujuan
pembelajaranKegiatan Inti
- Membagi siswa menjadi 4 kelompok setiap kelompok terdiri dari 3 orang
- Menjelaskan tujuan pembelajaran
- Menjelaskan materi tentang pengurangan 4 angka dengan cara mencongak.
- Siswa bersama teman kelompok mengerjakan soal latihan, dan menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya yang belum mengerti
- Mengumpulkan tugas kelompok
Kegiatan Akhir - Memberikan
penghargaan kepada kelompok- Menyimpulkan
materi pelajaran- Menutup pelajaran
√
√
√
√
√
√√√
√
Tantan, 21 Oktober 2009 Guru Pengamat
49
ALWI
NIP. 196812272007011007
Lampiran 9: Lembar observasi guru siklus II pertemuan 3
No Kegiatan
Keterangan
TerlaksanaTdk.
Terlaksana
1.
2.
3.
Kegiatan Awal :- Guru membuka
pelajaran dengan mengucapkan salam- Guru mengadakan
apersepsi tentang pelajaran yang telah lalu- menjelaskan tujuan
pembelajaranKegiatan Inti
- Meminta siswa membentuk kelompok seperti pertemuan sebelumnya.
- Menjelaskan tujuan pembelajaran
- Menjelaskan materi tentang penjumlahan dan pengurangan 4 angka.
- Memberikan tugas kelompok
- Siswa bersama teman kelompok mengerjakan soal latihan, dan menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya yang belum mengerti
- Mengumpulkan tugas kelompok
Kegiatan Akhir - Memberikan
√
√√
√
√
√
√
√√√
50
penghargaan kepada kelompok- Menyimpulkan
materi pelajaran- Menutup pelajaran
Tantan, 26 Oktober 2009 Guru Pengamat
ALWI NIP. 196812272007011007
Lampiran 10: Lembar observasi guru siklus III pertemuan 1
No Kegiatan
Keterangan
TerlaksanaTdk.
Terlaksana
1.
2.
Kegiatan Awal :- Guru membuka
pelajaran dengan mengucapkan salam- Guru mengadakan
apersepsi tentang pelajaran yang telah lalu- menjelaskan tujuan
pembelajaranKegiatan Inti
- Meminta siswa membentuk kelompok seperti pertemuan sebelumnya.
- Menjelaskan tujuan pembelajaran
- Menjelaskan materi tentang penjumlahan dan pengurangan 4 angka dalam pemecahan masalah.
- Memberikan tugas kelompok
√
√√
√
√√
√
√√
51
3. - Siswa bersama teman kelompok mengerjakan soal latihan, dan menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya yang belum mengerti
- Mengumpulkan tugas kelompok
Kegiatan Akhir - Memberikan
penghargaan kepada kelompok- Menyimpulkan
materi pelajaran- Menutup pelajaran
√√√
Tantan, 9 Nopember 2009 Guru Pengamat
ALWINIP. 196812272007011007
Lampiran 11: Lembar observasi guru siklus III pertemuan 2
No Kegiatan
Keterangan
TerlaksanaTdk.
Terlaksana
1.
2.
Kegiatan Awal :- Guru membuka
pelajaran dengan mengucapkan salam- Guru mengadakan
apersepsi tentang pelajaran yang telah lalu- menjelaskan tujuan
pembelajaranKegiatan Inti
- Meminta siswa membentuk kelompok seperti pertemuan sebelumnya.
- Menjelaskan tujuan
√
√√
√
√√
52
3.
pembelajaran- Menjelaskan materi
tentang penjumlahan dan pengurangan 4 angka dalam pemecahan masalah.
- Memberikan tugas kelompok
- Siswa bersama teman kelompok mengerjakan soal latihan, dan menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya yang belum mengerti
- Mengumpulkan tugas kelompok
Kegiatan Akhir - Memberikan
penghargaan kepada kelompok- Menyimpulkan
materi pelajaran- Menutup pelajaran
√
√√
√√√
Tantan, 12 Nopember 2009 Guru Pengamat
ALWINIP. 196812272007011007
Lampiran 12: Lembar observasi guru siklus III pertemuan 3
No Kegiatan
Keterangan
TerlaksanaTdk.
Terlaksana
1. Kegiatan Awal :- Guru membuka
pelajaran dengan mengucapkan salam- Guru mengadakan
apersepsi tentang pelajaran yang telah lalu- menjelaskan tujuan
√
√√
53
2.
3.
pembelajaranKegiatan Inti
- Meminta siswa membentuk kelompok seperti pertemuan sebelumnya.
- Menjelaskan tujuan pembelajaran
- Menjelaskan materi tentang penjumlahan dan pengurangan 4 angka dalam pemecahan masalah dengan soal cerita.
- Memberikan tugas individu kepada siswa
Kegiatan Akhir - Mengevaluasi hasil
belajar siswa- Menyimpulkan
materi pelajaran- Menutup pelajaran
√
√√
√
√√√
Tantan, 16 Nopember 2009 Guru Pengamat
ALWINIP. 196812272007011007
Lampiran 13: RPP Siklus I Pertemuan 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
54
( 1.1 )Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/semester : III/I
Alokasi waktu : 3 X 35 menit
STANDAR KOMPETENSI:
Melakukan operasi hitung bilangan sampai empat angka
KOMPETENSI DASAR:
Melakukan penjumlahan dan pengurangan empat angka
INDIKATOR:
- Menentukan ribuan, ratusan, puluhan dan satuan dalam penjumlahan dan
pengurangan
- Melakukan operasi hitung memcahkan soal cerita yang mengandung
penjumlahan dan pengurangan 4 angka.
TUJUAN PEMBELAJARAN:
- menentukan nilai tempat ribuan, ratusan, puluhan, dan satuan
- menjumlahkan bilangan empat angka
MATERI POKOK:
Operasi hitung bilangan
METODE PEMBELAJARAN :
Ceramah, kooperatif tipe STAD, tanya jawab dan penugasan
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal :
- Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
- Guru mengadakan apersepsi tentang pelajaran yang
telah lalu
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
- Guru mempersiapkan alat yang digunakan dalam
pebelajaran
2. Kegiatan Inti
- Guru menjelaskan materi pelajaran
55
- Membagi siswa menjadi 4 kelompok secara acak
- Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang hal yang belum jelas
- Guru Memberikan lembaran soal pada setiap kelompok
- Siswa bersama teman kelompok mengerjakan soal
latihan
- Mengumpulkan tugas kelompok
- Mengerjakan soal latihan secara individu
3. Kegiatan Akhir
- Guru menyimpulkan materi pelajaran
- Guru mengadakan tanya jawab dimana letak kesulitan
megerjakan soal latihan
ALAT/SUMBER DAN BAHAN:
- Buku Matematika SD Kls III
- Buku pegangan siswa
- Buku lain yang relevan
PENILAIAN :
- Tes tertulis
- Instrumen:
Kerjakanlah soal penjumlahan 3 angkadan 4 angka berikut ini?
1. Soal Kelompok
a. 1.278 + 325 = ...................
b. 1.460 + 1.247 = ..................
c. 1.567 + 3.456 = ..................
d. 1.258 + 4.874 = ...................
e. 2.368 + 2.000 = ...................
56
2. Soal Individu
1. 1.264 + 1.250 =...............
2. 2.284 + 1.941 =...............
3. 2.451 + 1.317 =...............
4. 1.460 + 1.221 =...............
5. 1.625 + 2.475 =...............
6. 2.347 + 1.000 =...............
7. 3.278 + 1.150 = ..............
8. 4.756 + 1.602 =...............
9. 4.673 + 1.112 =................
10. 4.482 + 1.400 =................
Tantan, 6 Oktober 2009Mengetahui:Kepala SDN 39/IX Tantan Peneliti
Sobri, A.Ma. Pd NurmilaNIP. 195308061977031003 NIM. A12D107090
57
Lampiran 14: RPP Siklus 1 Pertemuan 2Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( 1.2 )
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/semester : III/I
Alokasi waktu : 3 X 35 menit
STANDAR KOMPETENSI:
Melakukan operasi hitung bilangan sampai empat angka
KOMPETENSI DASAR:
Melakukan penjumlahan dan pengurangan empat angka
INDIKATOR:
- Menentukan ribuan, ratusan, puluhan dan satuan dalam penjumlahan dan
pengurangan
- Melakukan operasi hitung memcahkan soal cerita yang mengandung
penjumlahan dan pengurangan 4 angka.
TUJUAN PEMBELAJARAN:
- menentukan nilai tempat ribuan, ratusan, puluhan, dan satuan
- menjumlahkan bilangan empat angka
MATERI POKOK:
Operasi hitung bilangan
METODE PEMBELAJARAN :
Ceramah, kooperatif tipe STAD, tanya jawab dan penugasan
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal :
- Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
- Guru mengadakan apersepsi tentang pelajaran yang
telah lalu
58
- menjelaskan tujuan pembelajaran
- mempersiapkan alat yang digunakan dalam pebelajaran
2. Kegiatan Inti
- Membagi siswa menjadi 4 kelompok
- Mengimpormasikan kesalahan pada pertemuan
sebelumnya
- Guru Memberikan lembaran soal pada setiap kelompok
- Siswa bersama teman kelompok mengerjakan soal
latihan, dan menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya yang belum
mengerti
- Mengumpulkan tugas kelompok
- Mengerjakan soal latihan secara individu
3. Kegiatan Akhir
- Memberikan penghargaan kepada kelompok
- Memberikan PR
- Menutup pelajaran
ALAT/SUMBER DAN BAHAN:
- Buku Matematika SD Kls III
- Buku pegangan siswa
- Buku lain yang relevan
PENILAIAN :
- Tes tertulis
- Instrumen:
Kerjakanlah soal penjumlahan 3 angkadan 4 angka berikut ini?
1. Soal Kelompok
1. 2.450 + 2.700 = ...................
2. 1678 + 1.764 = ...................
3. 3.600 + 3.765 = ...................
59
4. 1.825 + 2.890 = ...................
5. 4.560 + 1.268 = ...................
Soal Individu/PR
60
1. 2.265 + 3.250 =..............
2. 4.284 + 741
=..............
3. 2.476 + 317
=..............
4. 1.860 + 1.741
=..............
5. 1.985 + 764
=..............
6. 3.247 + 1.380
=................
7. 278 + 1.150
= ...............
8. 3.756 + 602
=................
9. 2.673 + 115
=................
10. 3.482 + 1.530
=................
Tantan, 7 Oktober 2009Mengetahui:Kepala SDN 39/IX Tantan Peneliti
Sobri, A.Ma. Pd NurmilaNIP. 195308061977031003 NIM. A12D107090
61
Lampiran 15: RPP Siklus 1 Pertemuan 3
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran( 1.3 )
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/semester : III/I
Alokasi waktu : 3 X 35 menit
STANDAR KOMPETENSI:
Melakukan operasi hitung bilangan sampai empat angka
KOMPETENSI DASAR:
Melakukan penjumlahan dan pengurangan empat angka
INDIKATOR:
- Menentukan ribuan, ratusan, puluhan dan satuan dalam
- penjumlahan dan pengurangan
- Melakukan operasi hitung memecahkan soal cerita yang mengandung
penjumlahan dan pengurangan 4 angka.
TUJUAN PEMBELAJARAN:
- menentukan nilai tempat ribuan, ratusan, puluhan, dan satuan
- menjumlahkan bilangan empat angka
MATERI POKOK:
Operasi hitung bilangan
METODE PEMBELAJARAN :
Ceramah, kooperatif tipe STAD, tanya jawab dan penugasan
62
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal :
- Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
- Guru mengadakan apersepsi tentang pelajaran yang
telah lalu
- Siswa mengumpulkan tugas PR pada pertemuan
sebelumnya
- menjelaskan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti
- Membagi siswa menjadi 4 kelompok
- Menjelaskan tujuan pembelajaran
- Menjelaskan materi tentang pengurangan 3 angka dan 4
angka
- Siswa bersama teman kelompok mengerjakan soal
latihan, dan menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya yang belum
mengerti
- Mengumpulkan tugas kelompok
- Mengerjakan soal latihan secara individu
3. Kegiatan Akhir
- Memberikan penghargaan kepada kelompok
- Menutup pelajaran
ALAT/SUMBER DAN BAHAN:
- Buku Matematika SD Kls III
- Buku pegangan siswa
- Buku lain yang relevan
PENILAIAN :
- Tes tertulis
- Instrumen:
63
Kerjakanlah soal penjumlahan 3 angkadan 4 angka berikut ini?
1. Soal Kelompok
1. 1.460 – 956 = ...................
2. 625 – 475 = ...................
3. 673 - 532 = ...................
4. 874 - 28 = ...................
5. 489 - 255 = ...................
Soal Individu
1. .265 - 139 =..............
2. 2.284 - 741
=..............
3. 1.476 - 317
=..............
4. 860 + 341
=...............
5. 985 + 264
=...............
6. 2.247 - 1.380
=............
7. 278 - 150 =
............
8. 756 - 467
=.............
9. 2.673 -115
=.............
10. 3.482 - 1.530
=.............
Tantan, 13 Oktober 2009Mengetahui:
64
Kepala SDN 39/IX Tantan Peneliti
Sobri, A.Ma. Pd NurmilaNIP. 195308061977031003 NIM. A12D107090
Lampiaran 16: RPP Siklus 2 pertemuan 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran( 2.1 )
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/semester : III/I
Alokasi waktu : 3 X 35 menit
STANDAR KOMPETENSI:
Melakukan operasi hitung bilangan sampai empat angka
KOMPETENSI DASAR:
Melakukan penjumlahan dan pengurangan empat angka
65
INDIKATOR:
- Penjumlahan dan pengurangan 4 angka.
- Melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan 4 angka.
TUJUAN PEMBELAJARAN:
- Melakukan penjumlahan 4 angka.
- Melakukan penjumlahan dan pengurangan 4 angka dengan cara mencongak
MATERI POKOK:
Operasi hitung bilangan
METODE PEMBELAJARAN :
Ceramah, kooperatif tipe STAD, tanya jawab dan penugasan
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal :
- Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
- Guru mengadakan apersepsi tentang pelajaran yang
telah lalu
- Siswa mengumpulkan tugas PR pada pertemuan
sebelumnya
- menjelaskan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti
- Membagi siswa menjadi 4 kelompok setiap kelompok
terdiri dari 3 orang siswa.
- Menjelaskan tujuan pembelajaran
- Menjelaskan materi tentang penjumlahan 4 angka
dengan cara mencongak.
- Siswa bersama teman kelompok mengerjakan soal
latihan, dan menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya yang belum
mengerti
- Mengumpulkan tugas kelompok
3. Kegiatan Akhir
66
- Memberikan penghargaan kepada kelompok
- Menyimpulkan materi pelajaran
- Menutup pelajaran
ALAT/SUMBER DAN BAHAN:
- Buku Matematika SD Kls III
- Buku pegangan siswa
- Buku lain yang relevan
PENILAIAN :
- Tes tertulis
- Instrumen:
Kerjakanlah soal penjumlahan 4 angka berikut ini dengan cara mencongak?
1. Soal Kelompok .
1. 1.5003.450---------- +
2. 1.6252.350+
3. 6.750........._______+
9000
4. 4.6005.600 +
5. 8.7504.650______+
Soal Individu
1. .2.650 + ......... = 4100 2.650 ....................... 7.450________+ _________+
2. ......... + 7.450 = 13.500 ........... ..............
3. 1.476 + 3.467 =............... 1.476 2.0503.467 1.750
67
______+ ______+4. 2.050 + 1.750 =.............. ............ ..............
5. 4.564 + 6.477 =............... 4.5646.477______+...........
Tantan, 19 Oktober 2009Mengetahui:Kepala SDN 39/IX Tantan Peneliti
Sobri, A.Ma. Pd NurmilaNIP. 195308061977031003 NIM. A12D107090
Lampiran 17 :RPP Siklus II Pertemuan ke 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran( 2.2 )
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/semester : III/I
68
Alokasi waktu : 2 X 35 menit
STANDAR KOMPETENSI:
Melakukan operasi hitung bilangan sampai empat angka
KOMPETENSI DASAR:
Melakukan penjumlahan dan pengurangan empat angka
INDIKATOR:
- Pengurangan 4 angka.
- Melakukan operasi hitung pengurangan 4 angka.
TUJUAN PEMBELAJARAN:
- Melakukan pengurangan 4 angka.
- Melakukan pengurangan 4 angka dengan cara mencongak
MATERI POKOK:
Operasi hitung bilangan
METODE PEMBELAJARAN :
Ceramah, kooperatif tipe STAD, tanya jawab dan penugasan
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal :
- Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
- Guru mengadakan apersepsi tentang pelajaran yang
telah lalu
- menjelaskan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti
- Membagi siswa menjadi 4 kelompok setiap kelompok
terdiri dari 3 orang
- Menjelaskan tujuan pembelajaran
- Menjelaskan materi tentang pengurangan 4 angka
dengan cara mencongak.
69
- Siswa bersama teman kelompok mengerjakan soal
latihan, dan menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya yang belum
mengerti
- Mengumpulkan tugas kelompok
3. Kegiatan Akhir
- Memberikan penghargaan kepada kelompok
- Menyimpulkan materi pelajaran
- Menutup pelajaran
ALAT/SUMBER DAN BAHAN:
- Buku Matematika SD Kls III
- Buku pegangan siswa
- Buku lain yang relevan
PENILAIAN :
- Tes tertulis
- Instrumen:
Kerjakanlah soal penjumlahan 4 angka berikut ini dengan cara mencongak?
A. Soal Kelompok .
1. 3.000 -1.200 =..........
2. 4.000 – 1.300 =..........
3. 4.736 -2.452 =...........
4. 3.309 jeruk -1.216 jeruk =........ jeruk
5. 4.520 apel -2.610 apel = ........apel
Tantan, 21 Oktober 2009Mengetahui:
Kepala SDN 39/IX Tantan Peneliti
70
Sobri, A.Ma. Pd NurmilaNIP. 195308061977031003 NIM. A12D107090Lampiran 18: RPP Siklus II pertemuan 3
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran( 2.3 )
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/semester : III/I
Alokasi waktu : 2 X 35 menit
STANDAR KOMPETENSI:
Melakukan operasi hitung bilangan sampai empat angka
KOMPETENSI DASAR:
Melakukan penjumlahan dan pengurangan empat angka
INDIKATOR:
- Pengurangan 4 angka.
- Melakukan operasi hitung pengurangan 4 angka.
TUJUAN PEMBELAJARAN:
- Melakukan penjumlahan dan pengurangan 4 angka.
- Melakukan penjumlahan dan pengurangan 4 angka.
MATERI POKOK:
Operasi hitung bilangan
METODE PEMBELAJARAN :
Ceramah, kooperatif tipe STAD, tanya jawab dan penugasan
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal :
- Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
- Guru mengadakan apersepsi tentang pelajaran yang
telah lalu
- menjelaskan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti
71
- Meminta siswa membentuk kelompok seperti
pertemuan sebelumnya.
- Menjelaskan tujuan pembelajaran
- Menjelaskan materi tentang penjumlahan dan
pengurangan 4 angka.
-
- Memberikan tugas kelompok
- Siswa bersama teman kelompok mengerjakan soal
latihan, dan menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya yang belum
mengerti
- Mengumpulkan tugas kelompok
3. Kegiatan Akhir
- Memberikan penghargaan kepada kelompok
- Menyimpulkan materi pelajaran
- Menutup pelajaran
ALAT/SUMBER DAN BAHAN:
- Buku Matematika SD Kls III
- Buku pegangan siswa
- Buku lain yang relevan
PENILAIAN :
- Tes tertulis
- Instrumen:
Kerjakanlah soal penjumlahan 4 angka berikut ini dengan cara mencongak?A. Soal Kelompok .
1. 2.817 – 1.375 = ..........
2. 3.368 – 2.259 =...........
3. 4.519 – 2.467 = ..........
4. 4.000 kelapa + 2.760
kelapa = ... kelapa
5. 3.000 jagung + 2.455
jagung = ....... jagung
72
B. Soal Individu
1. 3.725 – 1.286
= ...........
2. 2.725 – 1.328 =
............
3. 3.643 – 2.274
=.............
4. 2.365 – 1.286 =
............
5. 4.821 – 2.273
= ...........
6. 3.724 + 3.212
=............
7. 2.899 + 1.890
= ...........
8. 1.234 + 3.753
= ...........
9. 1.975 buku + 3.299 buku =.... buku
10. 1.775 bunga + 2.330 bunga =..... bunga
Tantan, 26 Oktober 2009Mengetahui:
Kepala SDN 39/IX Tantan Peneliti
Sobri, A.Ma. Pd NurmilaNIP. 195308061977031003 NIM. A12D107090
73
Lampiran 19 : RPP Siklus 3 Pertemuan 1Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( 3.1 )
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/semester : III/I
Alokasi waktu : 2 X 35 menit
STANDAR KOMPETENSI:
Melakukan operasi hitung bilangan sampai empat angka
KOMPETENSI DASAR:
Melakukan penjumlahan dan pengurangan empat angka
INDIKATOR:
- Pengurangan 4 angka.
- Melakukan operasi hitung pengurangan 4 angka.
TUJUAN PEMBELAJARAN:
- Melakukan penjumlahan dan pengurangan 4 angka.
- Melakukan penjumlahan dan pengurangan 4 angka dalam pemecahan
masalah.
MATERI POKOK:
74
Operasi hitung bilangan
METODE PEMBELAJARAN :
Ceramah, kooperatif tipe STAD, tanya jawab dan penugasan
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal :
- Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
- Guru mengadakan apersepsi tentang pelajaran yang
telah lalu
- menjelaskan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti
- Meminta siswa membentuk kelompok seperti
pertemuan sebelumnya.
- Menjelaskan tujuan pembelajaran
- Menjelaskan materi tentang penjumlahan dan
pengurangan 4 angka dalam pemecahan masalah.
- Memberikan tugas kelompok
- Siswa bersama teman kelompok mengerjakan soal
latihan, dan menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya yang belum
mengerti
- Mengumpulkan tugas kelompok
3. Kegiatan Akhir
- Memberikan penghargaan kepada kelompok
- Menyimpulkan materi pelajaran
- Menutup pelajaran
ALAT/SUMBER DAN BAHAN:
- Buku Matematika SD Kls III
- Buku pegangan siswa
- Buku lain yang relevan
PENILAIAN :
75
- Tes tertulis
- Instrumen:
Kerjakanlah soal penjumlahan 4 angka berikut ini dengan cara mencongak?
A. Soal Kelompok .
1. 1.257 + 2.354 – 1455
=.........
2. 2.817 + 1.375 – 2.453 =
........
3. 3.368 + 2.259 – 2.987
=.........
4. 4.519 + 2.467 – 5.678 =
......
5. 2.384 + ...... = 840
Tantan, 9 November 2009Mengetahui:
Kepala SDN 39/IX Tantan Peneliti
Sobri, A.Ma. Pd NurmilaNIP. 195308061977031003 NIM. A12D107090Lampiran 20: RPP Siklus 3 Pertemuan 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran( 3.2 )
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/semester : III/I
Alokasi waktu : 2 X 35 menit
STANDAR KOMPETENSI:
Melakukan operasi hitung bilangan sampai empat angka
KOMPETENSI DASAR:
Melakukan penjumlahan dan pengurangan empat angka
INDIKATOR:
- Pengurangan 4 angka.
- Melakukan operasi hitung pengurangan 4 angka.
76
TUJUAN PEMBELAJARAN:
- Melakukan penjumlahan dan pengurangan 4 angka.
- Melakukan penjumlahan dan pengurangan 4 angka dalam pemecahan masalah
dalam soal cerita.
MATERI POKOK:
Operasi hitung bilangan
METODE PEMBELAJARAN :
Ceramah, kooperatif tipe STAD, tanya jawab dan penugasan
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal :
- Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
- Guru mengadakan apersepsi tentang pelajaran yang
telah lalu
- menjelaskan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti
- Meminta siswa membentuk kelompok seperti
pertemuan sebelumnya.
- Menjelaskan tujuan pembelajaran
- Menjelaskan materi tentang penjumlahan dan
pengurangan 4 angka dalam pemecahan masalah.
- Memberikan tugas kelompok
- Siswa bersama teman kelompok mengerjakan soal
latihan, dan menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya yang belum
mengerti
- Mengumpulkan tugas kelompok
3. Kegiatan Akhir
- Memberikan penghargaan kepada kelompok
- Menyimpulkan materi pelajaran
- Menutup pelajaran
77
ALAT/SUMBER DAN BAHAN:
- Buku Matematika SD Kls III
- Buku pegangan siswa
- Buku lain yang relevan
PENILAIAN :
- Tes tertulis
- Instrumen:
Kerjakanlah soal penjumlahan 4 angka berikut ini dengan cara mencongak?A. Soal Kelompok .
1. Kebun karet Pak Dermawan terdiri atas 4.074 pohon. Untuk peremajaan 2.128 pohon ditebang. Berapa pohon sisanya?
2. Sebuah pom bensin dalam tiga hari berturut-turut mapu menjual bensin berikut. Hari Senin 1.473 liter, hari Selasa 1.652 liter. Hari Rabu 1.544 liter. Berapa bensin yang terjual selama 3 hari?
3. Disuatu Desa terdapat tiga peternakan ayam. Tempat pertama 1.729 ayam, tempat kedua 1.407 ayam, dan tempat ketiga 1.834 ayam. Berapa jumlah ayam dari ketiga peternakan ayam tersebut?.
4. Pak Wardi memiliki 3.090 ikan hias, pada musim kemarau iakn Pak Wardi mati sebanyak 1.734 ikan. Berapa sisa ikan pak wardi?
5. Pada waktu musim panen padi tahun ini, Pak Dermawan mendapatkan hasil 6.705 kilo beras, kemudian Pak Dermawan menjual padi 4.054 kilo padi. Berapa sisa padi Pak Wardi?.
Tantan, 12 Nopember 2009Mengetahui:
Kepala SDN 39/IX Tantan Peneliti
Sobri, A.Ma. Pd NurmilaNIP. 195308061977031003 NIM. A12D107090
78
Lampiran 21: RPP Siklus 3 Pertemuan 3
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran( 3.3 )
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/semester : III/I
Alokasi waktu : 2 X 35 menit
STANDAR KOMPETENSI:
Melakukan operasi hitung bilangan sampai empat angka
KOMPETENSI DASAR:
Melakukan penjumlahan dan pengurangan empat angka
79
INDIKATOR:
- Pengurangan 4 angka.
- Melakukan operasi hitung pengurangan 4 angka.
TUJUAN PEMBELAJARAN:
- Melakukan penjumlahan dan pengurangan 4 angka.
- Melakukan penjumlahan dan pengurangan 4 angka dalam pemecahan masalah
dalam soal cerita.
MATERI POKOK:
Operasi hitung bilangan
METODE PEMBELAJARAN :
Ceramah, kooperatif tipe STAD, tanya jawab dan penugasan
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal :
- Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
- Guru mengadakan apersepsi tentang pelajaran yang
telah lalu
- menjelaskan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti
- Meminta siswa membentuk kelompok seperti
pertemuan sebelumnya.
- Menjelaskan tujuan pembelajaran
- Menjelaskan materi tentang penjumlahan dan
pengurangan 4 angka dalam pemecahan masalah dengan soal cerita.
- Memberikan tugas individu kepada siswa
3. Kegiatan Akhir
- Mengevaluasi hasil belajar siswa
- Menyimpulkan materi pelajaran
- Menutup pelajaran
ALAT/SUMBER DAN BAHAN:
80
- Buku Matematika SD Kls III
- Buku pegangan siswa
- Buku lain yang relevan
PENILAIAN :
- Tes tertulis
- Instrumen:
Kerjakanlah soal penjumlahan 4 angka berikut ini dengan cara mencongak?
A. Individu
1. Disuatu Desa terdapat 6.754 penduduk laki-laki, dan 9.877 penduduk perempuan, berapa jumlah penduduk di Desa tersebut?
2. Pada pemilihan kepala Desa jumlah penduduk desa yang ikut memilih sebanyak 9.054 orang. Pemilih laki-laki sebanyak 3.608 orang. Berapa jumlah pemilih perempuan?.
3. Pak Heri berangkat dari desa ke kota dengan jarak 1.050 km. Setelah berbelanja pak Heri pulang kembali ke desa. Berapa kilo meter jarak yang ditempuh pak wardi pulang pergi?.
4. 9.870 + 6.430 – 5.880 =
5. Ibu Heni membeli bahan untuk memasak kue, ia membeli tepung seharga 6.750, membeli minyak sayur seharga 7.500, membeli gula seharga 7.000. berapa jumlah uang yang dikeluarkan ibu Heni?
Tantan, 16 Nopember 2009Mengetahui:
Kepala SDN 39/IX Tantan Peneliti
Sobri, A.Ma. Pd NurmilaNIP. 195308061977031003 NIM. A12D107090
81
LAMPIRAN 3.
Lampiran 2 : Daftar Nilai pertemuan I,II,III
Mata Pelajaran : MatematikaKelas/Semester : III /ISiklus : I (satu)Pertemuan ke : I
No Nama SiswaAspek Penilaian
JlhRata-rata
KetPertemuan I
Pertemuan II
Pertemuan III
Nillai : ……………….
Predikat :………………
82
1 Yuni Monika2 Aldo Saputra3 Dilla4 Abi Mayu5 Ega Lestari6 Serly 7 Muamar 8 Erik Saputra9 Sintia 10 Atika 11 Ibzila
Jumlah NilaiNilai Rat-rata
Predikat
Lampiran :3.3 Lembar kerja siklus I
Pertemuan : I
Lembar Kerja Kelmpok
Mata Pelajaran : MatematikaKelas : IIIHari/Tanggal :Kelompok : .....................Ketua : .........................................
Nillai : ……………….
Predikat :………………
83
Anggota :1........................................2. .....................................3. .....................................4. ....................................
Carilah operasi hitung campuran dari soal berikut ini berikut ini :
Lampiran :3.4 Lembar kerja siklus I
Pertemuan : II
Lembar Kerja Kelmpok
Mata Pelajaran : MatematikaKelas : IIIHari/Tanggal :Kelompok : .....................Ketua : .........................................Anggota :
1........................................
84
2. .....................................3. .....................................4. ....................................
Carilah operasi hitung campurandari soal berikut ini berikut ini :
Lampiran 3.5 Lembar Evaluasi KelompokMatapelajaran : MatematikaKelas : IIIMateri Pokok : Operasi Hitung CampuranSiklus : IPertemuan : I
Kelompok...................
Aspek yang dinilai JumlahKerjasama Toleransi Hasil
Kerja
Predikat :………………
85
Ketua : ......................Anggota :1. 2. 3. 4.
Tantan,........................2009Guru Peneliti
NurmilaNIM. A12D107090
Lampiran 3.6 Lembar Evaluasi KelompokMatapelajaran : MatematikaKelas : IIIMateri Pokok : Operasi Hitung CampuranSiklus : IPertemuan : II
Kelompok...................
Aspek yang dinilai JumlahKerjasama Toleransi Hasil
Kerja
Predikat :………………
86
Ketua : ......................Anggota :1. 2. 3. 4.
Tantan ,........................2009Guru Peneliti
NurmilaNIM. A12D107090