Upload
vanphuc
View
234
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
L1
Prosedur Persiapan Perkuliahan
1. Persiapan Perkuliahan Jenjang D3 & S1
√ Staff SRSC membuat data jadwal mengajar sementara.
A. Persiapan Perkuliahan
√ IFC membuat laporan status MCL dan diberikan kepada unit – unit
terkait
B. Persiapan Rapat Perkuliahan
√ Staff pendukung membuat anggaran rapat persiapan perkuliahan
(honor transportasi dan konsumsi) dan membuat daftar dosen yang
akan diundang dengan meminta persetujuan kajur.
√ Staff pendukung memberikan undangan rapat ke dosen dan pengelola
universitas.
√ AOC Manager dan WR II bersama – sama membuat agenda rapat.
√ AOC Manager menyiapkan bahan rapat tentang kehadiran mengajar
dosen dan kehadiran perkuliahan mahasiswa dan diberikan kepada
WR II.
√ Ka Subbiro P dan U menerima berkas – berkas seperti jadwal
mengajar, daftar hadir rapat, PIN untuk dosen baru, dan berkas –
berkas lainnya dan kemudian diberikan ke dosen dari unit terkait.
√ Staff Subbiro P dan U mempersiapkan berkas – berkas yang akan
dibagikan.
L2
√ AOC Manager membuat check list persiapan rapat yang akan
dilaporkan ke WR II.
√ AOC Manager memeriksa persiapan dokumen dan peralatan 1 hari
sebelum rapat. Jika tidak sesuai, AOC Manager akan mengambil
tindakan dan kemudian Ka Subbiro P dan U akan melakukan briefing
kepada petugas yang membantu rapat. Jika sesuai, Ka Subbiro P dan
U akan melakukan briefing kepada Petugas Pembantu.
√ Rektor akan melakukan pelaksanaan rapat persiapan perkuliahan
minimal 2 minggu sebelum perkuliahan dimulai.
√ Kajur melakukan pelaksanaan rapat per jurusan pembina dosen. Staff
AOC akan membagikan berkas – berkas dosen pada rapat tersebut.
√ AOC Manager akan membuat laporan realisasi anggaran rapat dosen
dan diberikan kepada WR II untuk meminta konfirmasi persetujuan.
Jika disetujui, staff pendukung akan memberikan laporan realisasi
anggaran rapat dosen dan memberikan fotocopy daftar hadir dosen
kepada jurusan.
C. Persiapan Administrasi Perkuliahan
√ Staff Subbiro P dan U membuat form daftar hadir realisasi SAP dosen
untuk dibuatkan buku per dosen dan membuat form perubahan jadwal
3 minggu sebelum perkuliahan dimulai.
√ Staff Subbiro P dan U juga membuat daftar hadir mahasiswa minimal
3 hari sebelum perkuliahan.
L3
√ Staff Subbiro P dan U menyiapkan buku booking kuliah dan form
permohonan penggunaan ruang kuliah.
D. Persiapan Fasilitas Perkuliahan
√ Staff P dan U melakukan pemesanan tanda parkir sejumlah dosen
yang aktif kepada BM.
√ Staff P dan U dan BM akan memeriksa fasilitas semua ruang kelas
dan peralatan yang dibutuhkan perkuliahan. Jika tidak sesuai, BM dan
staff P dan U akan mengambil tindakan antisipasi. Jika sesuai, BM
dan staff P dan U akan memeriksa ulang kelengkapan fasilitas
perkuliahan 1 hari sebelum kuliah.
√ Staff P dan U membuat laporan pemeriksaan fasilitas dan diberikan
kepada Ka.Subbiro P dan U dan AOC Manager.
√ AOC Manager akan membuat laporan pemeriksaan akhir dan
diberikan kepada WR II.
E. Persiapan Perkuliahan MCL
√ IDC membuat jadwal on / off pelaksanaan perkuliahan MCL per
dosen dan mata kuliah & kelas (data MP dan SAP mata kuliah MCL).
√ Jika data on/off kelas tersedia, AOC Manager membuat laporan
transaksi MCL dan diberikan kepada jurusan, dekan, dan WR II. Jika
data on/off tidak tersedia, staff pendukung akan memberikan
konfirmasi jadwal on/off kepada koordinator pembuatan MP & SAP.
L4
√ Staff pendukung memasukkan data on/off pada form jadwal dan
menyimpannya dalam sisfo perkuliahan.
√ Staff Subbiro P dan U akan menggandakan dan membagikan Quick
Card kepada dosen dan staff yang terdaftar sebagai kelas MCL.
2. Persiapan Perkuliahan Pasca Sarjana
S2 Coordinator memberikan data jadwal mengajar sementara ke bagian terkait 4
minggu sebelum perkuliahan.
A. Persiapan Rapat
√ S2 Coordinator membuat buku panduan dosen 1 bulan sebelum
perkuliahan dimulai.
√ Lecturer Dev Staff akan mempersiapkan perlengkapan rapat persiapan
perkuliahan 1 bulan sebelum perkuliahan dimulai dan membuat daftar
dosen yang akan hadir pada rapat persiapan perkuliahan.
√ Dean Of BBS akan menandatangani surat undangan ke dosen yang
mengajar.
√ Lecturer Dev Staff menyampaikan undangan rapat ke dosen dan
faculty member S2 2 minggu sebelum rapat.
√ Head Of Learning Support akan memeriksa persiapan dokumen dan
peralatan rapat dalam jangka waktu 1 – 3 hari sebelum rapat. Jika
tidak sesuai, Head Of Learning Support akan mengambil tindakan
yang diperlukan. Jika sesuai, Dean of BBS akan melaksanakan rapat
perkuliahan 2 minggu sebelum perkuliahan dimulai.
L5
√ Head Of Learning Support akan membuat realisasi anggaran rapat
dosen dan meminta persetujuan operation manager. Jika disetujui,
Head of Learning Support mengirim realisasi anggaran rapat dosen ke
bagian keuangan.
√ Head Of Learning Support membuat laporan persiapan perkuliahan
dalam laporan bulanan.
B. Persiapan Bahan Ajar
√ HOS membuat materi kuliah.
√ Material Support memindai materi kuliah dan silabus.
√ Head Of Learning Support membuat laporan persiapan perkuliahan
dalam laporan bulanan.
C. Persiapan Fasilitas
√ BM memeriksa semua fasilitas semua ruang kelas dan peralatan yang
disediakan dan membuat checklist-nya 1 minggu sebelum kuliah. Jika
tidak sesuai, BM akan mengambil tindakan antisipasi. Jika sesuai, S2
Coordinator dan BM akan memeriksa ulang kelengkapan fasilitas 2
hari sebelum perkuliahan.
√ BM melaporkan hasil pemeriksaan ke head of ACOP.
√ Head of ACOP membuat laporan bulanan persiapan perkuliahan.
L6
D. Persiapan Administrasi Perkuliahan
√ Admin staff mencetak absensi mahasiswa 1 minggu sebelum
perkuliahan.
√ Admin staff membuat buku dosen dan menggandakan lembar daftar
hadir dosen (SAP).
√ S2 Coordinator menghubungi dosen untuk perkuliahan awal.
√ Head of ACOP membuat laporan bulanan persiapan perkuliahan.
3. Persiapan Perkuliahan BINUS International
Senior staff BI memberikan data jadwal mengajar sementara ke bagian terkait 4
minggu sebelum perkuliahan.
A. Persiapan Rapat
√ BI Coordinator membuat buku panduan dosen 1 bulan sebelum
perkuliahan dimulai.
√ Lecturer Dev Staff akan mempersiapkan perlengkapan rapat persiapan
perkuliahan 1 bulan sebelum perkuliahan dimulai dan membuat daftar
dosen yang akan hadir pada rapat persiapan perkuliahan.
√ BI Director akan menandatangani surat undangan ke dosen yang
mengajar.
√ Lecturer Dev Staff menyampaikan undangan rapat ke dosen dan
faculty member BI 2 minggu sebelum rapat.
√ Head Of Learning Support akan memeriksa persiapan dokumen dan
peralatan rapat dalam jangka waktu 1 – 3 hari sebelum rapat. Jika
tidak sesuai, Head Of Learning Support akan mengambil tindakan
L7
yang diperlukan. Jika sesuai, BI Director akan melaksanakan rapat
perkuliahan 2 minggu sebelum perkuliahan dimulai.
√ Head Of Learning Support akan membuat realisasi anggaran rapat
dosen dan meminta persetujuan operation manager. Jika disetujui,
Head of Learning Support mengirim realisasi anggaran rapat dosen ke
bagian keuangan.
√ Head Of Learning Support membuat laporan persiapan perkuliahan
dalam laporan bulanan.
B. Persiapan Bahan Ajar
√ HOS membuat materi kuliah.
√ Material Support memindai materi kuliah dan silabus.
√ Head Of Learning Support membuat laporan persiapan perkuliahan
dalam laporan bulanan.
C. Persiapan Fasilitas
√ BM memeriksa semua fasilitas semua ruang kelas dan peralatan yang
disediakan dan membuat checklist-nya 1 minggu sebelum kuliah. Jika
tidak sesuai, BM akan mengambil tindakan antisipasi. Jika sesuai,
senior staff BI dan BM akan memeriksa ulang kelengkapan fasilitas 2
hari sebelum perkuliahan.
√ BM melaporkan hasil pemeriksaan ke head of ACOP.
√ Head of ACOP membuat laporan bulanan persiapan perkuliahan.
L8
D. Persiapan Administrasi Perkuliahan
√ Admin staff mencetak absensi mahasiswa 1 minggu sebelum
perkuliahan.
√ Admin staff membuat buku dosen dan menggandakan lembar daftar
hadir dosen (SAP).
√ Senior staff BI menghubungi dosen untuk perkuliahan awal.
√ Head of ACOP membuat laporan bulanan persiapan perkuliahan.
L9
Prosedur Pelaksanaan Perkuliahan
1. Pelaksanaan Perkuliahan Jenjang D3 & S1
AOC Manager mendapat data jadwal mengajar dari SRSC minimal 1 minggu
sebelum perkuliahan.
A. Perkuliahan Rutin
√ Staff Subbiro P dan U mempersiapkan daftar hadir mahasiswa, buku
daftar hadir dosen & realisasi SAP, spidol, kunci lemari komputer,
dan remote infocus bagi kelas yang memiliki pada waktu sebelum
perkuliahan berjalan.
√ Setiap dosen mengambil daftar hadir mahasiswa, buku daftar hadir
dosen & realisasi SAP, spidol, kunci lemari komputer, dan remote
infocus sebelum mengajar.
√ Dosen tersebut masuk ke kelas untuk melaksanakan perkuliahan.
√ Jika dosen tidak dapat hadir dan tidak digantikan dengan dosen lain,
dosen yang bersangkutan yang menentukan jadwal KP.
ọ Dosen tersebut akan mengisi formulir booking KP dan kuliah
dimajukan.
ọ Staff Subbiro P dan U mengumumkan KP sebelum perkuliahan.
ọ Jika dosen tidak hadir dan digantikan dengan dosen lain, staff
Subbiro P dan U akan memberikan konfirmasi dengan kajur
Pembina mata kuliah.
ọ Kajur akan menentukan dosen pengganti.
L10
ọ Jika dosen pengganti tersebut bersedia, dosen pengganti tersebut
akan bertindak sebagai dosen yang akan mengajar di kelas.
√ Setelah perkuliahan di kelas selesai, setiap dosen mengembalikan
daftar hadir mahasiswa, buku daftar hadir dosen & realisasi SAP,
spidol, kunci lemari komputer, dan remote infocus ke akademis.
√ Kajur akan memonitor kehadiran dosen dan mahasiswa.
√ Staff Subbiro P dan U akan memeriksa kelengkapan daftar hadir
mahasiswa dan pengisian daftar hadir & realisasi SAP serta pendataan
kehadiran mahasiswa dan dosen.
√ Ka. Subbiro P dan U mencetak laporan summary ketidak hadiran
dosen per minggu dan dikirim ke kajur, dekan, dan WR II setiap
minggu.
√ AOC Manager akan mencetak laporan summary ketidakhadiran
dosen berdasarkan gugus dan jurusan serta summary kehadiran
mahasiswa persemester dan dikirim ke jurusan, dekan, dan WR II.
√ Dosen HBA melaksanakan pemeriksaan terhadap bahan yang
diajarkan oleh dosen di dalam kelas setiap bulannya untuk verifikasi
berdasarkan buku daftar hadir & realisasi SAP.
√ Staff pendukung memproses perhitungan honor mengajar setiap
tanggal 17 atau 18 dan kemudian membuat laporan realisasi
mengajar.
√ LRC membuat surat keputusan mengajar 1 bulan setelah kuliah
berjalan.
L11
√ Staff P dan U membagikan surat keputusan mengajar yang sudah
ditandatangani oleh rektor ke dosen yang bersangkutan melalui loker
dosen pada minggu ke-8 perkuliahan.
√ Sekretariat rektorat mengarsip surat keputusan mengajar (copy) dan
surat keputusan pengangkatan (asli).
√ LRC mengarsip surat keputusan pengangkatan (copy).
B. Perkuliahan dimajukan
√ Dosen mengkonfirmasikan ke bagian pengendalian dosen untuk
memajukan tanggal kuliah rutin paling lambat 1 minggu sebelum
mengajar.
√ Dosen mengisi formulir kuliah dimajukan paling lambat 1 minggu
sebelum mengajar.
√ Subbiro P dan U memproses permohonan dosen tersebut dan meminta
persetujuan jurusan.
ọ Jika tidak disetujui jurusan, Subbiro P dan U mengumumkan
kuliah yang dimajukan batal.
ọ Subbiro P dan U memberitahukan dosen yang bersangkutan
bahwa kuliah yang dimajukan batal.
ọ Jika disetujui jurusan, dosen akan memesan ruang kuliah di
pengendalian ruang kuliah.
ọ Jika ruangan tersedia, staff Subbiro P dan U mempersiapkan
daftar hadir mahasiswa, buku daftar hadir dosen & realisasi SAP,
L12
spidol, kunci lemari komputer, dan remote infocus bagi kelas yang
memiliki.
ọ Jika ruangan tidak tersedia, Subbiro P dan U mengumumkan
kuliah yang dimajukan batal dan memberitahukan kepada dosen
yang bersangkutan.
C. Perkuliahan Pengganti
√ Dosen mengkonfirmasikan kuliah pengganti ke Subbiro P dan U serta
kajur melalui telepon, e-mail, atau mengisi form dosen berhalangan
paling lambat 1 hari sebelum mengajar.
√ Subbiro P dan U memproses status perkuliahan sesuai ketentuan.
ọ Jika tidak perlu KP, dosen yang berhalangan hadir akan
digantikan dengan dosen pengganti atas persetujuan
۞ Kajur / AOC Manager dan mengkonfirmasikannya ke Subbiro
P dan U.
ọ Jika perlu KP, dosen mengkonfirmasi jadwal KP ke bagian
pengendalian dosen 2 hari sebelum hari KP.
۞ Bagian pengendalian dosen membooking ruang kuliah di
pengendalian ruang kuliah.
۞ Bagian pengendalian dosen / ruangan mengecek ruangan yang
bisa dipakai untuk KP.
۞ Jika ruangan tersedia, dosen menginformasikan kepada
mahasiswa kapan ada KP.
۞ Dosen mengisi buku rencana KP.
L13
۞ Staff Subbiro P dan U mempersiapkan daftar hadir mahasiswa,
buku daftar hadir dosen & realisasi SAP, spidol, kunci lemari
komputer, dan remote infocus bagi kelas yang memiliki
sebelum perkuliahan berjalan.
2. Pelaksanaan Perkuliahan Pasca Sarjana
A. Perkuliahan Rutin
√ Admin staff mempersipakan daftar hadir mahasiswa dan buku daftar
hadir & realisasi SAP untuk dosen yang akan mengajar dan disusun di
atas meja counter pengendalian dosen sebelum perkuliahan tiap shift.
√ Jika dosen tidak hadir, admin staff / S2 Coordinator menerima
informasi dari dosen yang berhalangan dan membuat form dosen
berhalangan hadir.
√ Admin staff / S2 Coordinator menyampaikan ketidakhadiran dosen ke
program head.
√ Admin staff / S2 Coordinator mendapat konfirmasi dari program head
untuk dosen pengganti.
√ Admin staff / S2 Coordinator menanyakan konfirmasi dosen yang
menggantikan mengenai kesediaan mengajar.
√ Jika dosen pengganti tidak bersedia, bagian info services
mengumumkan ke mahasiswa mengenai pembatalan kelas.
√ S2 Coordinator menjadwalkan KP.
√ Info services mengumumkan KP ke mahasiswa.
L14
√ Dosen yang bersangkutan mengambil daftar hadir mahasiswa, buku
daftar hadir & realisasi SAP yang telah disediakan.
√ Dosen tersebut melaksanakan perkuliahan di kelas.
√ Setelah perkuliahan selesai, dosen yang bersangkutan mengisi daftar
hadir & realisasi SAP dan dikembalikan ke tempat semula.
√ Untuk verifikasi jasa dosen, admin staff memberikan buku daftar
hadir & realisasi SAP ke program head.
ọ Program head memeriksa bahan yang diajar dosen berdasarkan
buku daftar hadir & realisasi SAP.
ọ Program head menindaklanjuti setiap penyimpangan atau keluhan
yang diterima.
√ Untuk pelaporan kehadiran kelas, admin staff memeriksa kelengkapan
pengisian daftar hadir & realisasi SAP.
ọ Admin staff memeriksa kelengkapan daftar hadir mahasiswa
berdasarkan buku monitoring absensi dan dimasukkan ke sistem
komputer.
ọ Operation support mengirimkan rekap kehadiran dosen ke bagian
finance untuk pembayaran honor mengajar.
B. Perkuliahan Pengganti
√ Info services mengumumkan ke mahasiswa mengenai pembatalan
kelas.
√ S2 Coordinator menjadwalkan kuliah pengganti.
√ Info services mengumumkan kuliah pengganti kepada mahasiswa.
L15
C. Perkuliahan Dimajukan
√ Admin staff / S2 Coordinator menerima informasi dari dosen
mengenai perkuliahan dimajukan.
√ S2 Coordinator menjadwalkan rencana kuliah dimajukan.
√ Info services mengumumkan jadwal kuliah yang dimajukan kepada
mahasiswa.
3. Pelaksanaan Perkuliahan BINUS International
A. Perkuliahan Rutin
√ Admin staff mempersipakan daftar hadir mahasiswa dan buku daftar
hadir & realisasi SAP untuk dosen yang akan mengajar dan disusun di
atas meja counter pengendalian dosen sebelum perkuliahan tiap shift.
√ Jika dosen tidak hadir, admin staff / Senior Staff BI menerima
informasi dari dosen yang berhalangan dan membuat form dosen
berhalangan hadir.
√ Senior Staff BI menyampaikan ketidakhadiran dosen ke Head Of
School.
√ Senior Staff BI mendapat konfirmasi dari Head Of School untuk
dosen pengganti.
√ Senior Staff BI menanyakan konfirmasi dosen yang menggantikan
mengenai kesediaan mengajar.
√ Jika dosen pengganti tidak bersedia, bagian info services
mengumumkan ke mahasiswa mengenai pembatalan kelas.
L16
√ Senior Staff BI menjadwalkan KP. Info services mengumumkan KP
ke mahasiswa.
√ Dosen yang bersangkutan mengambil daftar hadir mahasiswa, buku
daftar hadir dan realisasi SAP yang telah disediakan.
√ Dosen tersebut melaksanakan perkuliahan di kelas.
√ Dosen yang bersangkutan mengisi daftar hadir dan realisasi SAP dan
dikembalikan ke tempat semula.
√ Untuk verifikasi jasa dosen, admin staff memberikan buku daftar
hadir dan realisasi SAP ke Head Of School.
ọ Head Of School memeriksa bahan yang diajar dosen berdasarkan
buku daftar hadir dan realisasi SAP.
ọ Head Of School menindaklanjuti setiap penyimpangan atau
keluhan yang diterima.
√ Untuk pelaporan kehadiran kelas, admin staff memeriksa kelengkapan
pengisian daftar hadir dan realisasi SAP.
ọ Admin staff memeriksa kelengkapan daftar hadir mahasiswa
berdasarkan buku monitoring absensi dan dimasukkan ke sistem
komputer.
ọ Operation support mengirimkan rekap kehadiran dosen ke bagian
finance untuk pembayaran honor mengajar setiap tanggal 20 tiap
bulannya.
L17
B. Perkuliahan Pengganti
√ Info services mengumumkan ke mahasiswa mengenai pembatalan
kelas.
√ Senior Staff BI menjadwalkan kuliah pengganti. Info services
mengumumkan kuliah pengganti kepada mahasiswa.
C. Perkuliahan Dimajukan
√ Admin staff / Senior Staff BI menerima informasi dari dosen
mengenai perkuliahan dimajukan.
√ Senior Staff BI menjadwalkan rencana kuliah dimajukan.
√ Info services mengumumkan jadwal kuliah yang dimajukan kepada
mahasiswa.
L18
Prosedur Pengolahan Nilai
1. Pengolahan Nilai Jenjang D3 & S1
√ Staff Subbiro Nilai Mahasiswa mencetak blanko nilai (maximal 4 minggu
setelah kuliah) lalu mendistribusikannya ke dosen.
√ Berlanjut ke prosedur pelaksanaan ujian.
√ Dosen memeriksa hasil ujian lalu menyerahkan hasil ujian dalam bentuk
disket kepada Subbiro P dan U.
√ Jika total nilai dari dosen belum sesuai, maka akan dikembalikan kepada
dosen.
√ Jika sudah,maka Staff Subbiro P dan U akan mengentri data penyerahan nilai.
√ Staff Subbiro P dan U akan mencetak tanda terima untuk dosen.
√ KA.Subbiro Nilai Mahasiswa mengirim informasi ke fakultas/jurusan
mengenai nilai yang belum masuk dan berkas ujian yang belum diambil
sesuai deadline.
√ KA Subbiro Mahasiswa melakukan tindak lanjut dari Kajur.
√ Jika tidak ada perubahan korektor, Staff Subbiro P dan U dan Nilai
Mahasiswa akan mengejar korektor lama untuk segera memasukkan nilai.
√ Jika ada, Staff Nilai Mahasiswa akan menghubungi korektor baru.
√ Ka.Subbiro Nilai Mahasiswa memberi laporan nilai masuk ke Kajur untuk
diketahui dan disetujui.
√ Jika ada ketidaksesuaian atas penilaian dosen dan terjadi pending nilai, Kajur
akan menghubungi dosen yang bersangkutan untuk koreksi ulang atau
menghubungi Kajur Pembina Matkul.
L19
√ Jika tidak, maka KA Subbiro Nilai Mahasiswa akan meminta persetujuan
Kajur.
√ Staff Subbiro Nilai Mahasiswa memposting nilai untuk BPS atau internet.
√ Staff Subbiro Nilai Mahasiswa mengirimkan email pemberitahuan ke LRI
bahwa nilai sudah diposting.
√ Staff IT Operation akan mengupload nilai ke BPS atau internet untuk
diumumkan ke mahasiswa (setiap Senin dan Kamis).
√ Jika tidak ada protes nilai, Ka Subbiro Nilai Mahasiswa akan melakukan
validasi nilai secara keseluruhan.
√ Jika ada, Staff Subbiro Layanan akan menampung seluruh keluhan
mahasiswa atas penilaian (max. 4 hari terhitung dari tanggal tayang nilai di
BPS atau internet).
√ Staff Subbiro Nilai Mahasiswa akan menyediakan berkas ujian mahasiswa
apabila terjadi protes nilai.
√ Bila dosen yang bersangkutan berhalangan, maka Kajur akan menentukan
korektor kedua untuk penilaian ini.
√ Bila tidak, Staff Subbiro Nilai Mahasiswa akan menyerahkan berkas ujian
mahasiswa beserta form protes nilai ke dosen.
√ Dosen ybs akan memeriksa kembali ujian mahasiswa yang melakukan protes
nilai.
√ Staff Subbiro Nilai Mahasiswa meminta persetujuan jurusan dan mendatakan
hasil protes nilai.
√ Ka Subbiro Nilai Mahasiswa melakukan validasi ulang atas protes nilai.
L20
√ Staff IT Operation akan kembali upload nilai ke BPS atau internet untuk
diumumkan ke mahasiswa (setiap Senin dan Kamis)
√ KA Subbiro Nilai Mahasiswa melakukan validasi nilai keseluruhan.
√ Staff Subbiro Nilai Mahasiswa akan mengirim email pemberitahuan ke LRI
bahwa protes nilai sudah ditutup.
√ Ka Subbiro Nilai Mahasiswa membuat laporan penyerahan nilai per semester
dan mengirimkannya ke Kajur.
√ Staff IT Operation akan melakukan proses perhitungan grade nilai
mahasiswa.
√ Jika bukan semester genap, Staff IT Operation akan langsung upload LHSS
ke internet.
√ Jika ya, maka Staff Subbiro Nilai Mahasiswa mencetak daftar nilai kumulatif
lalu Staff IT Operation akan upload LHSS ke internet.
√ Bila tidak terjadi kesalahan, akan berlanjut kepada Prosedur Pelaksanaan
Rapat Pra Yudisum dan Yudisium serta Prosedur Evaluasi Hasil Belajar
Mahasiswa.
√ Bila terjadi kesalahan, Staff Subbiro Layanan Mahasiswa menerima keluhan
mahasiswa apabila terdapat keluhan kesalahan perhitungan
IPS/IPK/SKS/Nilai/Grade.
√ Staff IT Operation melakukan perbaikan data LHSS / daftar nilai kumulatif.
√ Subbiro Nilai akan mencetak ulang daftar nilai kumulatif.
√ KA Subbiro Nilai Mahasiswa memberikan laporan ke Kajur mengenai
realisasi pengembalian nilai, keterlambatan nilai, summary keterlambatan dan
ketepatan memasukkan nilai.
L21
√ Kajur melakukan analisa untuk melakukan tindakan perbaikan dan
pencegahan.
2. Pengolahan Nilai Pasca Sarjana
√ Senior staff S2 mengentri bobot nilai ke sisfo nilai.
√ Operation manager bertanggung jawab terhadap pelaksanaan ujian.
√ Senior staff S2 mendistribusikan softcopy nilai untuk transfer data nilai
bersama dengan pengiriman berkas ujian ke dosen.
√ Dosen memeriksa hasil ujian dan mengisi softcopy nilai.
√ Senior staff S2 mengupdate status penerimaan nilai ke program head pada
waktu H-7 sebelum deadline.
√ Senior staff S2 mengirimkan daftar dosen sebelum submit nilai ke program
head pada hari deadline.
√ Program head melakukan follow up kepada dosen yang bersangkutan.
√ Jika dosen belum submit nilai, program head akan memeriksa hasil ujian.
√ Senior staff S2 menerima nilai yang telah berisi data nilai dan hardcopy nilai
2 minggu setelah hari ujian.
√ Senior staff S2 mendata nilai dari dosen ke sisfo nilai mahasiswa.
√ Senior staff S2 membuat laporan realisasi serah nilai dan upload nilai ke web
magister.binus.ac.id.
√ Jika ada protes nilai, information services menampung segala keluhan
mahasiswa atas penilaian 1 minggu setelah nilai diumumkan.
√ Senior staff S2 menyediakan berkas ujian mahasiswa apabila terjadi protes
nilai.
L22
√ Jika dosen yang bersangkutan berhalangan, program head akan menentukan
korektor kedua untuk penilaian ujian mahasiswa yang protes nilai.
√ Korektor kedua akan berperan sebagai dosen yang memeriksa ujian
mahasiswa yang protes nilai.
√ Jika dosen yang bersangkutan tidak berhalangan, senior staff S2
menyerahkan berkas ujian mahasiswa beserta daftar nilai perubahan (protes
nilai) ke dosen yang bersangkutan.
√ Dosen yang bersangkutan memeriksa kembali ujian mahasiswa yang protes
nilai.
√ Senior staff S2 mendatakan hasil perubahan nilai (protes nilai).
√ Senior staff S2 melakukan validasi ulang atas perubahan nilai.
√ Senior staff S2 melakukan proses perhitungan grade nilai mahasiswa.
√ Senior staff S2 mencetak LHSS / daftar nilai kumulatif per semester atau
sesuai jadwal yang telah ditentukan.
√ Jika ada kesalahan, information services menerima keluhan mahasiswa
apabila terdapat keluhan kesalahan perhitungan IPK / IPS / kesalahan proses
administratif.
√ Senior staff S2 melakukan perbaikan data LHSS / transkrip nilai.
√ Information services mengirimkan LHSS / daftar nilai kumulatif mahasiswa.
√ Senior staff S2 menyiapkan laporan rekapitulasi nilai untuk diberikan kepada
Dean Of BBS.
√ Dean Of BBS akan melakukan analisa untuk melakukan tindakan perbaikan
dan pencegahan.
L23
3. Pengolahan Nilai BINUS International (BI)
√ Senior staff BI mengentri bobot nilai ke sisfo nilai.
√ Operation manager bertanggung jawab terhadap pelaksanaan ujian.
√ Senior staff BI mendistribusikan softcopy nilai untuk transfer data nilai
bersama dengan pengiriman berkas ujian ke dosen.
√ Dosen memeriksa hasil ujian dan mengisi softcopy nilai.
√ Senior staff BI mengupdate status penerimaan nilai ke HOS.
√ Senior staff BI mengirimkan daftar dosen sebelum submit nilai ke HOS pada
hari deadline.
√ HOS melakukan follow up kepada dosen yang bersangkutan.
√ Jika dosen belum submit nilai, program head akan memeriksa hasil ujian.
√ Senior staff BI menerima nilai yang telah berisi data nilai dan hardcopy nilai
2 minggu setelah hari ujian.
√ Senior staff BI mendata nilai dari dosen ke sisfo nilai mahasiswa.
√ Senior staff BI membuat laporan realisasi serah nilai dan upload nilai ke web
magister.binus.ac.id.
√ Jika ada protes nilai, information services menampungsegala keluhan
mahasiswa atas penilaian 1 minggu setelah nilai diumumkan.
√ Senior staff BI menyediakan berkas ujian mahasiswa apabila terjadi protes
nilai.
√ Jika dosen yang bersangkutan berhalangan, program head akan menetukan
korektor kedua untuk penilaian ujian mahasiswa yang protes nilai.
√ Korektor kedua akan berperan sebagai dosen yang memeriksa ujian
mahasiswa yang protes nilai.
L24
√ Jika dosen yang bersangkutan tidak berhalangan, senior staff BI
menyerahkan berkas ujian mahasiswa beserta daftar nilai perubahan (protes
nilai) ke dosen yang bersangkutan.
√ Dosen yang bersangkutan memeriksa kembali ujian mahasiswa yang protes
nilai. Senior staff BI mendatakan hasil perubahan nilai (protes nilai).
√ Senior staff BI melakukan validasi ulang atas perubahan nilai. Senior staff BI
melakukan proses perhitungan grade nilai mahasiswa.
√ Senior staff BI mencetak LHSS / daftar nilai kumulatif per semester atau
sesuai jadwal yang telah ditentukan.
√ Jika ada kesalahan, information services menerima keluhan mahasiswa
apabila terdapat keluhan kesalahan perhitungan IPK / IPS / kesalahan proses
administratif.
√ Senior staff BI melakukan perbaikan data LHSS / transkrip nilai.
√ Information services mengirimkan LHSS / daftar nilai kumulatif mahasiswa.
√ Senior staff BI menyiapkan laporan rekapitulasi nilai untuk diberikan kepada
BI Director.
√ BI Director akan melakukan analisa untuk melakukan tindakan perbaikan
dan pencegahan.
L25
Prosedur Pelaksanaan Ujian
1. Pelaksanaan Ujian Jenjang D3 & S1
√ Staff registrasi mengirimkan jadwal ujian ke Subbiro P dan U dalam bentuk
lembar besar paling lambat 1 minggu sebelum ujian.
√ Staff P dan U akan menempelkan jadwal ujian di papan pengumuman di
ruang akademis 1 hari sebelum ujian.
√ Staff Subbiro P dan U juga menerima kiriman soal dan berkas jawaban
beserta tanda terimanya dari copy centre 1 hari sebelum ujian.
√ Petugas piket hadir di ruang akademis paling lambat 15 menit sebelum ujian
berlangsung.
√ Petugas piket menyusun berkas ujian dan berkas lain yang harus diisi
pengawas.
√ Petugas piket mendapat konfirmasi mengenai kehadiran pengawas.
√ Jika pengawas tidak hadir, petugas piket akan mencari pengawas pengganti.
√ Setelah mendapat pengawas pengganti, pengawas tersebut akan bertindak
sebagai pengawas yang mengawasi pelaksanaan ujian mahasiswa di ruang
ujian.
√ Jika ada ralat soal, petugas piket akan mengumumkan ralat soal.
√ Petugas piket akan memeriksa informasi ralat soal pada berita acara ujian
untuk setiap ruang dan menyerahkan master ralat soal ke Ka. Subbiro P dan
U untuk diarsip.
√ Setelah ujian berakhir, pengawas mengumpulkan semua berkas ujian ke
petugas piket.
L26
√ Petugas piket akan menyerahkan berkas ujian tersebut ke dosen yang
bersangkutan.
√ Jika dosen tidak hadir, staff Subbiro P dan U akan menghubungi dosen untuk
mengambil berkas ujian.
√ Jika ada mahasiswa yang berbuat curang salama pelaksanaan ujian
berlangsung, pengawas akan menyerahkan berkas ujian dan berita acara
kepada petugas piket dan mengisi buku daftar kecurangan saat terjadi
kecurangan.
√ Petugas piket menyerahkan berkas ujian dan berita acara ujian untuk
mahasiswa yang melakukan kecurangan ke Subbiro Nilai Mahasiswa untuk
diarsip 1 hari setelah dientri.
√ Staff Subbiro P dan U membuat daftar kecurangan untuk ditempel pada
papan pengumuman kampus (Anggrek, Syahdan, dan Kijang) 1 minggu
setelah ujian.
√ Satu hari setelah ujian, staff Subbiro P dan U akan mengentri data pengawas
dan data kehadiran mahasiswa.
√ Pada akhir periode, staff pendukung akan memproses honor pengawas untuk
dosen dan staff pengawas serta membuat laporan honor.
√ AOC Manager melaporkan hasil proses pelaksanaan ujian ke WR II pada
akhir periode.
√ Petugas piket akan menyerahkan salinan berita acara dam daftar hadir
mahasiswa ke Subbiro Nilai Mahasiswa untuk pengecekan nilai 1 hari setelah
dientri.
L27
2. Pelaksanaan Ujian Pasca Sarjana
√ Senior staff S2 mengumumkan ruang dan nomor kursi dengan menempelkan
pengumumannya di depan kelas yang bersangkutan 1 hari sebelum
pelaksanaan ujian.
√ Senior staff S2 akan mengkonfirmasi pengawas yang bertugas 1 hari sebelum
pelaksanaan ujian.
√ Petugas piket berada di ruang operations paling lambat 30 menit sebelum
ujian.
√ Petugas piket menyusun berkas ujian dan berkas lain yang harus diisi oleh
petugas piket.
√ Jika pengawas berhalangan hadir, petugas piket akan mencari pengawas
pengganti.
√ Setelah mendapatkan pengawas pengganti, pengawas tersebut akan bertindak
sebagai pengawas yang mengawasi pelaksanaan ujian mahasiswa di ruang
ujian.
√ Jika ada ralat soal ujian, pengawas ujian mengumukan dan mencatat di berita
acara.
√ Senior staff S2 menyerahkan ralat soal ke dosen yang mengajar mata kuliah
yang bersangkutan pada saat serah berkas ujian.
√ Jika ada mahasiswa yang berbuat curang, pengawas ujian akan
mengumumkan dan mencatat di berita acara.
√ Setelah waktu ujian berakhir, pengawas ujian mengumpulkan semua berkas
ujian.
√ Pengawas ujian menyerahkan berkas ujian ke senior staff S2.
L28
√ Senior staff S2 memeriksa jumlah berkas dan membandingkannya dengan
tanda tangan dalam daftar hadir.
√ Jika dosen hadir dan mengambil berkas ujian, senior staff S2 menyerahkan
berkas ujian beserta tanda terima ke dosen pada hari ujian.
√ Jika dosen tidak hadir dan tidak dapat mengambil berkas ujian, senior staff
S2 menyiapkan berkas ujian untuk dikirim ke dosen yang bersangkutan.
√ Senior staff S2 menghubungi kurir untuk mengambil berkas ujian (jika
diperlukan) 1 hari setelah ujian.
√ Senior staff S2 mengirim berkas ke dosen 1 hari setelah ujian.
√ Senior staff S2 mengkonfirmasi dosen untuk memastikan berkas telah sampai
2 hari setelah pengiriman.
3. Pelaksanaan Ujian BINUS International (BI)
√ Senior staff BI mengumumkan ruang dan nomor kursi dengan menempelkan
pengumumannya di depan kelas yang bersangkutan 1 hari sebelum
pelaksanaan ujian.
√ Senior staff BI akan mengkonfirmasi pengawas yang bertugas 1 hari sebelum
pelaksanaan ujian.
√ Petugas piket berada di ruang operations paling lambat 30 menit sebelum
ujian.
√ Petugas piket menyusun berkas ujian dan berkas lain yang harus diisi oleh
petugas piket.
√ Jika pengawas berhalangan hadir, petugas piket akan mencari pengawas
pengganti.
L29
√ Setelah mendapatkan pengawas pengganti, pengawas tersebut akan bertindak
sebagai pengawas yang mengawasi pelaksanaan ujian mahasiswa di ruang
ujian.
√ Jika ada ralat soal ujian, pengawas ujian mengumukan dan mencatat di berita
acara.
√ Senior staff BI menyerahkan ralat soal ke dosen yang mengajar mata kuliah
yang bersangkutan pada saat serah berkas ujian.
√ Jika ada mahasiswa yang berbuat curang, pengawas ujian akan
mengumumkan dan mencatat di berita acara.
√ Setelah waktu ujian berakhir, pengawas ujian mengumpulkan semua berkas
ujian.
√ Pengawas ujian menyerahkan berkas ujian ke senior staff BI.
√ Senior staff BI memeriksa jumlah berkas dan membandingkannya dengan
tanda tangan dalam daftar hadir.
√ Jika dosen hadir dan mengambil berkas ujian, senior staff BI menyerahkan
berkas ujian beserta tanda terima ke dosen pada hari ujian.
√ Jika dosen tidak hadir dan tidak dapat mengambil berkas ujian, senior staff
BI menyiapkan berkas ujian untuk dikirim ke dosen yang bersangkutan.
√ Senior staff BI menghubungi kurir untuk mengambil berkas ujian (jika
diperlukan) 1 hari setelah ujian.
√ Senior staff BI mengirim berkas ke dosen 1 hari setelah ujian.
√ Senior staff BI mengkonfirmasi dosen untuk memastikan berkas telah sampai
2 hari setelah pengiriman.
L30
Prosedur Permintaan Penggandaan Internal Soal Ujian
√ SRSC memberikan DIJU (FM-BINUS-AA-FPU-15) kepada Sub Biro Copy
Centre 2 minggu sebelum jadwal ujian dimulai.
√ Koordinator soal ujian atau kajur memberikan MSU (FM-BINUS-AA-FPU-78)
dan DDPS (FM-BINUS-AA-FPU-32) kepada koordinator penggandaan soal
ujian 2 minggu sebelum jadwal ujian dimulai.
√ Koordinator penggandaan soal ujian akan memeriksa kesesuaian soal ujian
dengan DIJU.
• Jika tidak sesuai, KPS akan memberikan konfirmasi kepada koordinator soal
ujian yang bersangkutan.
• Jika sesuai, KPS akan mencatat tanggal penerimaan MSU pada kolom DDPS
dan memberikan tanda tangan.
√ KPS akan menyiapkan dan melengkapi form naskah ujian (FM-BINUS-AA-
FPU-81) sesuai MSU dan isi jumlah soal sesuai DIJU dan dilebihkan dua set
soal.
√ KPS akan menyerahkan MSU dan amplop naskah ujian kepada operator.
√ Operator membuat Surat Permintaan Penggandaan Dokumen (SPPD) sesuai
amplop naskah soal dan MSU.
√ Operator melakukan penggandaan dokumen sesuai dengan permintaan.
√ Operator akan memeriksa hasil penggandaan meliputi kelengkapan jumlah,
halaman, dan jumlah penggandaan.
• Jika tidak sesuai, KPS akan kembali menyerahkan MSU dan amplop naskah
ujian kepada operator.
L31
• Jika sesuai, operator memasukkan hasil penggandaan dalam amplop, disegel,
dan disimpan di dalam lemari soal ujian yang berada di area penggandaan.
Operator akan menandatangani SPPD.
√ Copy centre-support akan melakukan pelaporan copy centre berdasarkan
prosedur PR-BINUS-28-53.
√ Sub biro copy centre akan membuat tanda terima rangkap dua dengan distribusi
rangkap pertama diberikan kepada sub biro copy centre dan rangkap kedua
diberikan kepada bagian yang bertanggung jawab mengurus soal ujian (AOC).
√ Sub biro copy centre akan menyerahkan hasil penggandaan bersegel yang berisi
soal ujian dan tanda terima kepada bagian yang bertanggung jawab mengurus
soal ujian (AOC) 1 hari sebelum ujian mata kuliah yang bersangkutan.
√ Sub biro copy centre akan mengarsip tanda terima.
√ Koordinator penggandaan soal ujian akan menyerahkan kembali MSU ke
koordinator soal ujian atau memusnahkan MSU dengan membuat form
pemusnahan dokumen (FM-BINUS-AE-FSM-38) paling lambat 3 bulan setelah
ujian.
√ Sub biro copy centre akan mengarsip tanda terima/catatan pemusnahan
dokumen.
√ Koordinator penggandaan soal ujian akan melakukan monitoring atas ketepatan
dan kelengkapan soal ujian yang diterima
L32
Prosedur Proses Kerja Praktek
Dimulai dari pendaftaran mata kuliah kerja paktek melalui registrasi KRS oleh
Mahasiswa yang bersangkutan. Kemudian Ka Sub Biro Administrasi Registrasi
memberikan data mahasiswa yang mengikuti kerja praktek ke Jurusan. Selanjutnya
Jurusan mengadakan briefing kerja praktek mengenai kategori perusahaan yang layak
untuk KP dan pembagian pembimbing.
Lalu Mahasiswa yang bersangkutan melakukan pengajuan pembuatan surat
pengantar ke perusahaan melalui http://binusmaya.binus.ac.id. Kemudian Mahasiswa
yang bersangkutan apply ke Perusahaan/Lembaga/Organisasi. Jika tidak mendapatkan
lokasi kerja praktek < 1 bulan, maka Mahasiswa yang bersangkutan melakukan
pengajuan pembuatan surat pengantar ke perusahaan melalui
http://binusmaya.binus.ac.id. Jika mendapatkan lokasi KP < 1 bulan, maka Jurusan
melakukan penunjukkan dosen pembimbing untuk kerja praktek.
Selanjutnya Mahasiswa yang bersangkutan download buku KP di
http://binusmaya.binus.ac.id. Kemudian Jurusan membuat surat penunjukan
pembimbing. Lalu Mahasiswa dan Dosen Pembimbing melakukan proses pembuatan
kerja praktek dan bimbingan. Selanjutnya Mahasiswa yang bersangkutan melengkapi
buku kegiatan kerja praktek dan meminta nilai dari perusahaan. Kemudian Mahasiswa
yang bersangkutan melakukan penulisan laporan dan bimbingan. Jika terlambat, maka
mahasiswa yang bersangkutan melakukan pendaftaran mata kuliah kerja paktek melalui
registrasi KRS. Jika tidak terlambat dan tidak dengan persetujuan dosen pembimbing
dan jurusan, maka mahasiswa yang bersangkutan melakukan penulisan laporan dan
L33
bimbingan, kecuali untuk jurusan DKV, maka mahasiswa yang bersangkutan melakukan
pendaftaran mata kuliah kerja paktek melalui registrasi KRS. Jika tidak terlambat dan
dengan persetujuan Dosen Pembimbing dan Jurusan, maka Dosen Pembimbing dan
Industri memberikan penilaian atas mahasiswa yang bersangkutan dan diserahkan ke
Jurusan.
Selanjutnya Mahasiswa yang bersangkutan mengumpulkan 2 buah draft softcover
untuk Jurusan Teknik Sipil dan 1 buah draft softcover untuk Jurusan Teknik Industri,
juga nilai pembimbing ke Sub Biro Layanan Mahasiswa. Jika tidak lulus, maka
Mahasiswa yang bersangkutan melakukan pendaftaran mata kuliah kerja paktek melalui
registrasi KRS. Jika lulus, maka Mahasiswa mengumpulkan lap kerja praktek ke Sub
Biro Layanan Mahasiswa dan Dosen Pembimbing.
Lalu Ketua Jurusan membuat rekap nilai kerja praktek dan menyerahkan rekap
nilai ke Sub Biro Administrasi Registrasi untuk didatakan, kemudian Ka Sub Biro
Administrasi Registrasi mendatakan rekap nilai ke aplikasi. Selanjutnya Ka Sub Biro
Administrasi Registrasi menyerahkan rekap nilai ke Sub Biro nilai untuk divalidasi. Lalu
Ka Sub Biro Administrasi Registrasi membuat draft dosen penguji, kemudian Manager
SRSC dan Kajur memeriksa draft dosen penguji. Jika tidak sesuai, maka Ka Sub Biro
Administrasi Registrasi membuat draft dosen penguji. Jika sesuai, maka Ka Sub Biro
Administrasi Registrasi memberikan draft dosen penguji ke Dekan, WR I, dan WR II
untuk disahkan.
Selanjutnya Ka Sub Biro Administrasi Registrasi, menjadwalkan seminar KP
Mahasiswa, dan mengumumkan jadwal ujian ke Mahasiswa melalui papan penguman
layanan mahasiswa, fakultas teknik, dan internet. Kemudian Staff Sub Biro Administrasi
Registrasi membuat dan mengirim surat undangan menguji ke dosen terjadwal. Lalu
L34
Staff Sub Biro Administrasi Registrasi mengirim Laporan Kerja Praktek berdasarkan
jadwal ke Sub Biro Administrasi Registrasi dan mencetak berkas ujian pendadaran.
Selanjutnya Ka Sub Biro Administrasi Registrasi melakukan monitoring kehadiran
dosen penguji dan mencari dosen pengganti bagi yang berhalangan. Lalu Dosen Penguji
Seminar melaksanakan seminar kerja praktek. Kemudian staff Sub Biro Administrasi
Registrasi input nilai seminar kerja praktek. Jika tidak ada perbaikan, maka Mahasiswa
mengumpulkan softcover Laporan Kerja Praktek ke layanan. Jika ada perbaikan, maka
Mahasiswa dan Dosen Pembimbing melakukan perbaikan sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan. Jika perbaikan tidak disetujui oleh pembimbing dan ketua sidang, maka
Mahasiswa dan Dosen Pembimbing melakukan perbaikan sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan. Jika perbaikan disetujui oleh pembimbing dan ketua sidang, maka
Mahasiswa Jurusan Teknik Industri mengumpulkan softcover Laporan Kerja Praktek ke
Layanan Mahasiswa, sedangkan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil mengumpulkan
hardcover Laporan Kerja Praktek ke Layanan Mahasiswa.
Kemudian Ka Sub Biro Administrasi Registrasi melakukan proses honor
pembimbing. Selanjutnya Ka Sub Biro Administrasi Registrasi menghitung honor
pembimbing. Lalu SRSC Manager membuat daftar honor pembimbing dan laporan hasil
seminar ke WR II, Jurusan, dan Dekan. Jika tidak disetujui oleh Wakil Rektor II, maka
Ka Sub Biro Administrasi Registrasi menghitung honor pembimbing. Jika disetujui oleh
Wakil Rektor II, maka Sekretaris Wakil Rektor II melakukan proses honor dosen tetap
(PR-BINUS-06-09).
L35
Prosedur Proses Sidang Skripsi dan Tugas Akhir
Mahasiswa melakukan pendaftaran mata kuliah tugas akhir dan skripsi baik jalur
kelas maupun melalui registrasi KRS (pr-binus-03-01).
Untuk jalur kelas Fasilkom.
Mahasiswa membentuk kelompok skripsi. Kemudian Staff Penjadwalan Ujian
melakukan pendataan bimbingan kelas dan surat penunjukkan pembimbing sesuai
dengan kualifikasi dosen pembimbing. Mahasiswa melaksanakan bimbingan skripsi.
Kemudian mahasiswa mengumpulkan buku, softcover, dan berkas ujian pendadaran ke
Sub Biro Layanan Mahasiswa.
Tahap yang akan dilalui semua jalur skripsi.
Jika berkas tersebut tidak lengkap, maka Staff Layanan Mahasiswa menolak dan
memberitahu mahasiswa bahwa berkas tidak lengkap kemudian mahasiswa
mengumpulkan softcover dan berkas ujian pendadaran ke sub biro layanan mahasiswa
sesuai dengan waktu yang ditentukan. Jika berkasnya lengkap, maka Ka Sub
Administrasi Registrasi menjadwal ujian pendadaran mahasiswa.
Kemudian Ka Sub Biro Administrasi Registrasi membuat draft penguji. Draft
penguji tersebut diperiksa kualifikasinya oleh Manager SRSC, Kajur, dan Dekan. Jika
tidak sesuai, maka Ka Sub Administrasi Registrasi membuat draft penguji kembali. Jika
sesuai, maka Ka Sub Administrasi Registrasi memberikan daftar dosen penguji ke
Manager SRSC, Kajur, Dekan, dan WR II untuk disahkan. Kemudian Manager SRSC
mengusulkan dewan penguji sesuai daftar dosen penguji ke Kajur. Jika daftar dosen
L36
tersebut tidak disetujui oleh Kajur, maka Manager SRSC mengusulkan kembali dewan
penguji sesuai daftar dosen penguji. Jika daftar dosen tersebut disetujui, maka Staff
Penjadwalan Kuliah membuat dan mengirimkan surat undangan menguji dan
mengumumkan jadwal ujian pendadaran ke mahasiswa melalui papan pengumuman,
internet, dan BPS.
Setelah itu Staff Sub Layanan Mahasiswa mengirim softcover skripsi berdasarkan
jadwal ujian pendadaran ke Sub Biro Administrasi Registrasi. Staff Penjadwalan Ujian
mencetak berkas ujian pendadaran. Ka Sub Administrasi Registrasi memonitoring
kehadiran dosen penguji dan mencari dosen penggantti bagi yang berhalangan. Dewan
Penguji melaksanakan ujian pendadaran. Jika mahasiswa tersebut tidak lulus ujian
pendadaran, maka mahasiswa tersebut melakukan perbaikan isi dengan batas waktu
yang ditentukan dan mengumpulkan perbaikan dengan waktu yang telah ditentukan. Jika
mahasiswa tersebut lulus ujian pendadaran, maka mahasiswa melakukan perbaikan hasil
sidang dan mengumpulkan hardcover. Kemudian Ka Sub Administrasi Registrasi
memproses honor penguji dan pembimbing. Manager SRSC melaporkan hasil
pendadaran ke WR II.
Untuk jalur kelas DKV.
Mahasiswa membawa tiga topik berserta perlengkapnnya. Jika topik tersebut tidak
disetujui maka mahasiswa diminta untuk membawa tiga topic dan perlengkapannya
kembali. Dan jika topik tersebut disetujui maka mahasiswa melakukan bimbingan tugas
akhir dengan dosen pembimbing. Kemudian dosen pembimbing memberikan pra sidang
konsep kepada mahasiswa. Jika perlu perbaikan, maka pembimbing melakukan pra
L37
sidang konsep kembali. Jika tidak diperlukan perbaikan, maka pembimbing melakukan
bimbingan tugas akhir.
Kemudian pembimbing melakukan pra sidang karya visual. Jika perlu perbaikan,
maka pembimbing melakukan pra sidang karya visual kembali. Jika tidak diperlukan
adanya perbaikan dan berkasnya tidak lengkap, maka kembali ke Staff Layanan
Mahasiswa menolak dan memberitahu mahasiswa bahwa berkas tidak lengkap.
Kemudian mahasiswa mengumpulkan softcover dan berkas ujian pendadaran ke Sub
Biro Layanan Mahasiswa sesuai dengan batas waktu yang ditentukan. Dan jika
berkasnya lengkap maka kembali ke penjadwalan ujian pendadaran mahasiswa (sama
seperti tahap jalur kelas fasilkom). Jika mahasiswa tersebut tidak lulus ujian pendadaran
dan mahasiswa tersebut adalah mahasiswa jurusan arsitektur/DKV, maka mahasiswa
melakukan registrasi matakuliah skripsi atau tugas akhir ke semester berikutnya. Jika
mahasiswa tersebut lulus ujian pendadaran, maka mahasiswa melakukan perbaikan hasil
sidang dan mengumpulkan hardcover. Kemudian Ka Sub Administrasi Registrasi
memproses honor penguji dan pembimbing. Manager SRSC melaporkan hasil
pendadaran ke WR II.
Untuk jalur khusus.
Kajur memeriksa registrasi KRS mahasiswa didalam aplikasi bagian jadwal
mahasiswa. jika mahasiswa tidak terdaftar maka Kajur akan melakukan penundaan
penunjukkan dosen pembimbing sampai dengan mahasiswa mendaftar KRS kemudian
memeriksa registrasi KRS mahasiswa kembali dan jika mahasiswa terdaftar maka Kajur
segera melakukan penunjukkan dosen pembimbing sesuai kualifikasi pembimbing untuk
skripsi jalur khusus. Jika dosen tidak sesuai kualifikasi, maka Kajur segera membuat
L38
memo pengecualian yang ditandatangani Dekan. Jika dosen sesuai kualifikasi, maka
Kajur membuat surat penunjukkan pembimbing dan mengirimkan SPP ke Sub Biro
Administrasi Registrasi.
Kemudian Staff Penjadwalan Kuliah mengentry data SPP. Jika data SPP tersebut
tidak valid, maka Staff Penjadwalan Ujian memberikan catatan alasan tidak valid. Jika
data tersebut valid maka Staff Penjadwalan Ujian menggandakan SPP satu lembar untuk
diberikan ke Layanan mahasiswa dan memberikan copyan SPP dan SPP yang ada note
ke Layanan Mahasiswa. Staff Penjadwalan Ujian mengirim file data SPP yang telah
dientri ke jurusan. Setelah itu mahasiswa mengambil copian SPP dilayanan mahasiswa.
Jika SPP 1 tidak asli maka Staff Layanan Mahasiswa memberikan copyan SPP ke
mahasiswa. Dan jika SPP 1 asli maka mahasiswa menyelesaikan pendingan SPP.
Kemudian Staff Layanan Mahasiswa memberikan SPP yang sudah tidak ada pendingan
ke Penjadwalan Ujian. Kemudian mahasiswa dapat melakukan bimbingan skripsi.
L39
Prosedur Persiapan Ujian S1
Staff Subbiro P&U menyiapkan formulir & berkas untuk pelaksanaan ujian. Ka.
Subbiro PU melakukan pemeriksaan kesiapan administrasi ujian fasilitas. Ka Sub Biro
PU membuat laporan pemeriksaan untuk AOC Manager. Jika sesuai, AOC Manager
akan melaporkan persiapan ujian ke WR II. Jika tidak sesuai, AOC Manager akan
melaporkan ketidaksiapan fasilitas ke BM dan ketidaksiapan soal ujian ke Kajur.
Ka.Sub Biro P&U menerima jadwal ujian dan pengawas dari SRSC dalam bentuk
softcopy dan hardcopy 2 minggu sebelum ujian. Staff sub biro nilai mahasiswa
menyiapkan disket nilai dosen dan tanda terima berkas ujian 2 minggu sebelum ujian.
Staff Subbiro Nilai Mahasiswa mengirimkan disket nilai untuk dosen & tanda terima
berkas ujian ke Subbiro P&U 1 hari sebelum ujian. Ka. Subbiro P&U membuat daftar
petugas piket ujian 1 minggu sebelum ujian.
Kelayakan Mahasiswa Mengikuti Ujian Final
Dimulai dari Senior Staff BI dan Senior Staff S2 mengeluarkan data mahasiswa
yang belum berhak mengikuti ujian dari Sistem Informasi. Lalu Senior Staff BI dan
Senior Staff S2 mengumumkan ke mahasiswa. Jika Mahasiswa tidak mengajukan
dispensasi, maka Head of Academic Operation membuat laporan persiapan ujian ke OM.
Jika Mahasiswa mengajukan dispensasi, maka Senior Staff BI dan Senior Staff S2 akan
meminta persetujuan Head of School. Jika tidak disetujui, maka Senior Staff BI dan
Senior Staff S2 memberitahukan kepada Mahasiswa bahwa ia tidak bisa mengikuti ujian.
L40
Kemudian Head of Academic Operation membuat laporan persiapan ujian ke OM.
Jika disetujui, maka Senior Staff BI dan Senior Staff S2 akan menjadwalkan ujian
Mahasiswa yang bersangkutan. Kemudian Head of Academic Operation membuat
laporan persiapan ujian ke OM.
Persiapan Administrasi Ujian
Dimulai dari Ka Sub Biro P dan U yang menerima jadwal ujian dan pengawas dari
SRSC dalam bentuk softcopy dan hardcopy. Kemudian Staff Sub Biro Nilai Mahasiswa
menyiapkan tanda terima berkas ujian. Lalu Ka Sub Biro P dan U membuat daftar
petugas piket ujian. Selanjutnya Staff Sub Biro P dan U menyiapkan formulir dan berkas
untuk pelaksanaan ujian. Kemudian Ka Sub Biro P dan U melakukan pemeriksaan
kesiapan administrasi ujian dan fasilitas (IK-BINUS-P&U-28) (IK-BINUS-P&U-29).
Lalu Ka Sub Biro P dan U membuat laporan pemeriksaan untuk AOC Manager.
Jika tidak sesuai, maka AOC Manager melaporkan ketidaksiapan ke pihak terkait (hal
yang berhubungan dengan fasilitas ke BM dan hal yang berhubungan dengan soal ujian
ke Kajur). Jika sesuai, maka AOC Manager melaporkan persiapan ujian ke Wakil
Rektor II. Selanjutnya Staff Sub Biro Nilai Mahasiswa mengirimkan disket nilai untuk
dosen dan tanda terima berkas ujian ke Sub Biro PU. Kemudian akan melakukan proses
pelaksanaan ujian (PR-BINUS-05-04).
L41
Prosedur Penyusunan Thesis Binus International
Senior Staff BI akan melakukan registrasi thesis. Senior staff BI akan melakukan
seminar thesis 2 minggu setelah registrasi. Mahasiswa menentukan topik thesis 2
minggu setelah seminar. Mahasiswa menyerahkan outline melalui info services 4
minggu setelah seminar. Jika sudah mengumpulkan, senior staff BI akan membuat rekap
outline. Senior staff BI akan mengajukan outline ke HoS dan akan menentukan dosen
pembimbing 3 hari setelah deadline. Pembimbing akan memeriksa outline mahasiswa.
Jika disetujui, HoS akan mengumumkan nama – nama pembimbing ke Senior Staff BI.
Senior Staff BI akan mengumumkan persetujuan outline ke website dan mading 3 hari
setelah mendapat konfirmasi. Kemudian, mahasiswa melakukan bimbingan thesis sesuai
kalender akademik.
Mahasiswa mengumpulkan thesis bab 1 – 3 kepada dosen pembimbing pada minggu
kedelapan perkuliahan. Pembimbing akan memeriksa dan menentukan kelayakan thesis
pada minggu kedelapan perkuliahan. HoS memberikan persetujuan kelayakan thesis
pada minggu kedelapan perkuliahan. Senior staff BI akan menerima dan mengumumkan
status kelayakan thesis. Jika mahasiswa dinilai tidak layak lebih dari dua kali,
mahasiswa mengajukan outline dengan judul yang berbeda. Jika layak, mahasiswa akan
melanjutkan bimbingan thesis finalisasi. Dua minggu setelah final, mahasiswa
mengumpulkan 4 jilid thesis softcover yang telah ditandatangani dosen pembimbing
melalui info services. Kemudian senior staff BI akan memeriksa kelengkapan softcover
serta absensi. Jika telah lengkap, senior staff BI akan membuat rekap softcover. Rekap
softcover tersebut diberikan kepada Operation Support untuk proses honor bimbingan.
HoS akan menentukan dosen penguji 1 minggu setelah kumpul softcover. Senior staff BI
L42
akan membuat jadwal sidang dengan berkoordinasi dengan dosen penguji. Senior staff
BI akan mengumumkan jadwal sidang di website 2 minggu setelah kumpul softcover.
Mahasiswa dan dewan penguji melakukan persetujuan sidang thesis sesuai jadwal. Jika
mahasiswa lulus, senior staff BI akan membuat rekapitulasi hasil sidang untuk proses
pembayaran honor sidang ke operation support dan mengentri nilai thesis.Mahasiswa
memperbaiki thesis sesuai dengan notulen sidang. Mahasiswa mengumpulkan softcopy,
hardcopy, thesis, dan syarat wisuda 2 minggu setelah sidang. Jika mahasiswa tidak lulus
kurang dari 2 kali, mahasiswa memperbaiki thesis sesuai notulen sidang. Mahasiswa
akan membayar biaya sidang ulang dan memberikan bukti pembayaran ke info services
dan diberikan kepada Senior Staff BI.
L43
Prosedur Proses Penyusunan Thesis
Senior Staff BI dan Senior Staff S2 merencanakan dan membuat kalender thesis
per periode sesuai dengan kalender akademik yang berlaku. Kemudian Senior Staff S2
mengajukan kalender thesis ke Head of Academic Operation untuk persetujuan. Jika
kalender tersebut tidak disetujui, maka Senior Staff S2 kembali merencanakan dan
membuat kalender thesis per periode sesuai dengan kalender akademik yang berlaku.
Jika kalender tersebut disetujui, maka Senior Staff BI dan Senior Staff S2
menyelenggarakan seminar thesis.
Setelah pelaksanaan seminar thesis mahasiswa BI menentukan topik dan
menyerahkan outline melalui Info Service. Jika mahasiswa tidak mengumpulkan outline,
maka mahasiswa harus melakukan registrasi thesis kembali. Jika mahasiswa
mengumpulkan outline, maka senior staff BI membuat rekap outline tersebut.
Setelah pelaksanaan seminar mahasiswa S2 mengajukan outline dan memilih
dosen pembimbing. Senior Staff BI dan Senior staff S2 memberikan atau mengajukan
outline ke HoS dan Program Head untuk penentuan pembimbing. Kemudian
pembimbing memeriksa outline tersebut. Jika pembimbing tidak setuju dengan outline
yang diajukan, maka Senior Staff BI mengajukan outline ke HoS dan menentukan
pembimbing kembali (untuk mahasiswa BI) dan Senior Staff S2 akan memberikan
outline tersebut ke Koordinator Thesis (untuk mahasiswa S2). Tetapi jika outline
tersebut disetujui maka Senior Staff BI dan Senior Staff S2 mengumumkan outline yang
telah disetujui melalui website. Kemudian Senior staff S2 mengirim jadwal bimbingan
thesis ke pembimbing melalui email dan mengumumkan jadwal bimbingan tesis ke
L44
mahasiswa melalui website. Setelah itu mahasiswa melakukan bimbingan thesis. Setelah
melakukan bimbingan thesis mahasiswa S2 mengumpulkan thesis I melalui info service
dan mahasiswa BI mengumpulkan thesis bab 1-3 ke pembimbing. Kemudian senior staff
S2 memeriksa format dan kelengkapan tesis. Jika formatnya tidak sesuai, maka
mahasiswa diminta untuk mengumpulkan tesis I kembali melalui info service. Jika
sesuai dengan format yang ditetapkan, maka Koordinator thesis mengumumkan status
kelayakan thesis.
Pembimbing dan Koordinator thesis memeriksa kelayakan dan menentukan
kelayakan thesis. Kemudian HoS memberikan persetujuan status kelayakan thesis.
Setelah itu Senior Staff BI menerima dan mengumumkan status kelayakan thesis. Jika
thesis tersebut tidak layak tidak lebih dari dua kali, maka mahasiswa harus mengulang
thesis dan melakukan bimbingan thesis kembali. Jika thesis tidak layak lebih dari dua
kali, maka mahasiswa harus mengajukan outline dengan judul yang berbeda (untuk
mahasiswa BI) dan Senior Staff S2 kembali memberikan outline dengan judul yang
berbeda tersebut ke Program head (untuk mahasiswa S2). Dan jika thesis tersebut layak
maka Senior Staff S2 mengumumkan layak thesis I ke mahasiswa S2 dan memberikan
jadwal thesis 2 ke dosen pembimbing. Kemudian mahasiswa S2 melakukan bimbingan
thesis. Untuk mahasiswa BI mereka melanjutkan bimbingan thesis finalisasi. Setelah
melakukan bimbingan thesis mahasiswa S2 mengumpulkan softcover thesis dan
mahasiswa BI mengumpulkan empat jilid thesis soft cover yang ditanda tangani
pembimbing melalui info service. Jika mahasiswa tidak mengumpulkan thesis tidak
lebih dari dua kali, maka mahasiswa mengulang thesis dan melakukan bimbingan
kembali. Jika mahasiswa tidak mengumpulkan thesis lebih dari dua kali, maka
mahasiswa mengajukan outline yang berbeda (untuk mahasiswa BI) dan Senior Staff S2
L45
kembali memberikan outline dengan judul yang berbeda tersebut ke Program Head
(untuk mahasiswa S2). Jika mahasiswa mengumpulkan thesis, maka senior staff BI
memeriksa kelengkapan soft cover serta absensi. Jika thesis tersebut tidak lengkap tidak
lebih dari dua kali, maka mahasiswa mengulang thesis. Jika tidak lengkap lebih dari dua
kali, maka mahasiswa mengajukan outline dengan judul yang berbeda. Jika lengkap,
maka senior staff BI membuat rekapitulasi softcover dan memberikan rekap softcover ke
operation support dan HoS untuk proses honor bimbingan. Kemudian HoS dan
Koordinator Thesis menentukan dewan penguji. Senior staff BI dan Senior Staff S2
membuat jadwal sidang berkoordinasi dengan Dewan Penguji dan Koordinator thesis.
Untuk mahasiswa S2, jika jadwal sidang tidak disetujui oleh pembimbing, maka
Senior Staff S2 membuat jadwal sidang kembali berkoordinasi dengan dengan
Koordinator Thesis. Jika jadwal sidang tersebut disetujui, maka Senior staff BI dan
Senior Staff S2 mengumukan jadwal sidang melalui website. Kemudian mahasiswa dan
dewan penguji melaksanankan sidang thesis. Setelah itu dewan penguji mengumumkan
hasil sidang.
Untuk mahasiswa BI, jika mahasiswa tersebut tidak lulus lebih dari dua kali, maka
mahasiswa harus mengajukan outline dengan judul yang berbeda. Jika mahasiswa
tersebut tidak lulus tidak lebih dari dua kali, maka mahasiswa tersebut harus
memperbaiki thesis sesuai dengan notulen sidang, membayar biaya sidang ulang dan
memberikan bukti pembayaran ke Info Service kemudian bagian Info Service
memberikan bukti pembayaran keuangan ke Senior Staff BI. Jika mahasiswa tersebut
lulus, maka Senior Staff BI membuat rekapitulasi hasil sidang untuk proses pembayaran
honor sidang ke Operation Support dan entri nilai thesis. Kemudian mahasiswa
L46
memperbaiki thesis sesuai notulen sidang dan mengumpulkan hardcover, soft cover
thesis, dan syarat wisuda melalui Student Service.
L47
Wawancara dengan staff Subbiro P dan U serta Subbiro Nilai
1. Siapa yang melakukan transaksi pencetakan absensi perkuliahan setiap
harinya ?
Staff entri absensi dan dibantu staff pengendalian absen.
2. Berapa banyak kelas yang ada di BINUS University ?
Secara total ada 124 kelas (dengan rincian 44 kelas kampus Syahdan, 60
kelas kampus Anggrek dan 20 kelas kampus Kijang).
3. Berapa jumlah rata-rata lembar absensi per kelas ?
Cara mencarinya dengan mengalikan jumlah masing-masing kelas di tiap
kampus dengan lembar absensi dan shift.
Contoh :
Kampus Anggrek : 60 X 3 lembar X 7 shift
Kampus Syahdan : 44 X 3 lembar X 7 shift
Kampus Kijang : 20 X 3 lembar X 7 shift
4. Berapa banyak absensi perkuliahan yang dicetak per hari ?
868 absen.
5. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencetak absensi ?
Lebih kurang 1 menit
L48
6. Berapa banyak jumlah kelas perkuliahan/mata kuliah selama 1 semester ?
3000 kelas.
7. Berapa banyak jumlah absensi ujian yang dicetak per hari dalam setengah
semester ?
800 absen
8. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untku mengentri absensi ?
Lebih kurang 1 menit.
9. Siapa yang mencetak buku Satuan Acara Perkuliahan (SAP) ?
Tidak ada staff yang mencetak,karena data sudah ada di master dan
langsung bisa di foto copy.
Kapan saja buku SAP dicetak ?
Pada saat awal perkuliahan sebanyak kelas perkuliahan yang ada dalam
satu semester.
Kira-kira berapa biaya per buku nya ?
Sekitar Rp 3.500 – Rp 4.000,00
10. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencetak blanko nilai ?
Lebih kurang 1 menit
11. Berapa jumlah dosen yang ada di BINUS University ini ?