Proposal Proyek

Embed Size (px)

Citation preview

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu Wide Area Network, menghubungkan beberapa LAN pada berbagai lokasi menjadi seakan-akan menjadi satu network. Untuk menghubungkan beberapa lokasi membutuhkan dedicated line, router dan beberapa protokol khusus. Hal ini membutuhkan SDM dan biaya untuk menjaga link tetap beroperasi. Pada beberapa lokasi situasi juga berbeda sehingga dapat membuat pendisaian menjadi lebih sulit. Tulisan ini membahas kemungkinan

penggunaan Internet dan Linux, sebagai komponen pembangun suatu Virtual Private Network (VPN).

Gagasan dasar

jaringan pribadi ( VPN) adalah digunakan sebagai suatu sangat

keuntungan dari infrastruktur jaringan komunikasi terbuka. VPN

diperlukan untuk menentukan suatu kepastian kerahasiaan data yang sensitip dapat dipelihara di transmisi pada jaringan LANS sehingga hanya para pemakai diberihak untuk mengaksesnya.

Sistim VPN dapat terintegrasi ke dalam sistem komunikasi untuk mewujudkan suatu keamanan atau kotak hitam sub-layers, bersama-sama dengan suatu kemampuan manajemen keamanan yang sangat tinggi. B. Manfaat Dengan menggunakan VPN para Stakeholder mendapatkan manfaat

kemudahan, Antara lain:

Multiservices Offering dapat melewatkan data, voice and video sehingga mendukung aplikasiaplikasi binis, seperti: ERP, CRM, dan lain-lain; dengan variasi akses jaringan last mile.

1

Provisioning Scalability flexible, dapat tumbuh sesuai dengan kebutuhan. Konfigurasi dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, tidak membutuhkan konfigurasi titik per titik, dimana POP (point of presence) tersedia secara nasional.

Manageability dapat di-manage secara end to end. Dengan menggunakan single NMS (Network Monitoring System) akan mengurangi kompleksitas, mudah digunakan, dan dapat melaporkan secara real-time.

Cost Saving Opportunity mengurangi pengaruh sensitifitas jarak terhadap harga, CPE Integration and utilisation, skilled staff reduction/outsourcing to providers.

Secure Network Teknologi VPN menyediakan tunneling protocol (IPSec and L2TP) untuk menggabungkan berberapa teknologi security yang berbeda menjadi sebuah complete system untuk melakukan proses authenticity, confidentiality, and integrity protocol, encryption, digital certificate.

2

BAB II Implementasi VPN pada Suzuki Finance A. Landasan Teori Virtual Private Network atau VPN merupakan teknologi yang diterapkan pada suatu institusi atau perusahaan yang membutuhkan akses ke suatu jaringan lokal secara aman. Teknologi yang digunakan adalah internet yang kemudian diautentikasi pada server VPN untuk melakukan hubungan secara lokal terhadap server tersebut. Teknologi ini sangat tepat bagi perusahaan yang memiliki banyak cabang yang tersebar di setiap provinsi.

Jalur network untuk menghubungkan antara kantor pusat dengan kantor cabang ataupun perusahaan satu dengan perusahaan lain secara private dimana jalur network ini dapat digunakan untuk aplikasi data, voice, image, video, Internet dan sebagainya.

3

B. Metodologi Dalam mengerjakan proyek ini, kami menerapkan tahap-tahap pembangunan perangkat lunak, yaitu tahapan-tahapan SDLC (System Development Life Cycle).

SDLC dapat berupa pembuatan suatu sistem baru yang tadinya belum ada menjadi ada, atau merupakan penambahan atau pengubahan modul pada sistem yang telah ada.

Secara umum, tahapan SDLC dapat dilihat pada gambar berikut:

Project Initiation

Requirem ent Analysis

System Design

Developm ent/ Constructi on

System Testing/Q uality Assurance

Implemen tation/ Maintena nce

Gambar 1.1 Tahapan umum SDLC

Hal-hal yang dilakukan pada tahapan-tahapan SDLC adalah sebagai berikut:

a. Project Initiation (Inisiasi proyek) Pada tahap ini dilakukan pendefinisian proyek, penentuan tema dan proses bisnis secara umum dari proyek yang akan dikerjakan.

b. Requirement Analysis (Analisa Kebutuhan) Pada tahap analisa kebutuhan sistem, terdapat kegiatan-kegiatan studi kelayakan terhadap sistem yang akan dibangun. Disini tim proyek akan mencari tahu mengenai sistem yang sudah berjalan, mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang muncul pada sistem yang ada, kemudian

4

mencari solusi atas masalah yang ada untuk kemudian diterjemahkan sebagai kebutuhan sistem yang baru berdasarkan hasil studi kelayakan.

Pada tahap ini, tim proyek akan mendefinisikan kebutuhan sistem yang baru berdasarkan hasil analisa terhadap kondisi sistem yang sedang berjalan.

c. System Design (Perancangan Sistem) Setelah dokumen analisa kebutuhan sistem telah terdefinisi dengan baik dan sesuai dengan keinginan user, maka kebutuhan sistem tersebut diterjemahkan kedalam sebuah desain sistem yang akan memudahkan tim proyek untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk program. Perancangan sistem ini dapat terbagi menjadi dua macam, yaitu: a. Perancangan Logis (Logical Design) Perancangan logis merupakan proses pendefinisian objek-objek sistem dan keterhubungannya dari dunia nyata berdasarkan kebutuhan informasi serta sistem dari organisasi atau badan yang bersangkutan. b. Perancangan Fisik (Physical Design) Merupakan proses untuk mengimplementasikan hasil perancangan logis ke dalam model secara fisik dengan menggunakan perangkat lunak pemodelan yang dipilih.

d. Development/Construction (Pengembangan/Pembangunan Proyek) Pada tahap ini dilakukan proses penerjemahan desain/pemodelan sistem ke dalam bahasa pemrograman tertentu yang dipilih.

e. System Testing/Quality Assurance (Pengujian sistem/Jaminan Kualitas) Sistem yang telah dibangun pada tahap Developement/Construction akan diuji fungsi-fungsinya sebelum diimplementasikan. Pengujian sistem atau penjaminan kualitas ini dapat dilakukan bertahap. Tahapan pengujian secara umum adalah sebagai berikut: 1) Pengujian unit/modul (Unit Test). Pengujian dilakukan per unit/modul dari sistem yang telah dibuat5

2)

Pengujian Sistem (System Test). Pengujian dilakukan secara terintegrasi pada sistem yang modul-modulnya telah lengkap sehingga diketahui apakah sistem secara keseluruhan telah berjalan dengan baik atau belum.

3)

Pengujian penerimaan pengguna (User Acceptance Test). Pada pengujian ini, user akan menguji sistem secara langsung apakah sistem yang dibuat telah sesuai dengan kebutuhan user atau tidak.

f. Implementation/Maintenance (Implementasi/Perawatan) Setelah melalui pengujian, sistem akan diimplementasikan di lingkungan user yang membutuhkan sistem tersebut untuk kemudian digunakan sebagai alat bantu berjalannya organisasi atau perusahaan yang bersangkutan. Selama sistem diimplementasikan di lingkungan user, sebaiknya selalu dilakukan perawatan sistem secara rutin. C. Desain Jaringan SUZUKI Finance Jakarta keseluruhan memiliki 4 wilayah yang harus dijangkau antara lain adalah Kuningan Jakarta, Fatmawati, Kedoya, dan Kelapa Gading. Keempat wilayah ini harus dapat tercover dengan baik oleh server pusat yang berada di Kuningan Jakarta.

6

Overview Desain Jaringan di Setiap Wilayah Desain Jaringan pada Pusat Kuningan Jakarta

Pada Komputer yang berada di Pusat terpasang dan terhubung hardware, software, dan layanan sebagai berikut:

Hardware

Server IBM 1 Unit VPN Router

Software

Windows Server 2008 R2 Oracle Database

Standard Edition 11g Layanan VPN Hyper Metro 2000 dari HyperNet Desain Jaringan pada Setiap Cabang

Pada Komputer yang berada di cabang terpasang dan terhubung hardware, software, dan layanan sebagai berikut:

Hardware

Komputer VPN Router

Software

Windows Edition

7

Professional

Microsoft Office Professional 2010 Layanan VPN Hyper Metro 2000 dari HyperNet

7

D. Rekomendasi Hardware dan Software Hardware IBM System x3200M3-C1A HP Presario CQ3685L BUNDLE Monitor 15.6" LCD cq1569 AOC e1620Swb LOGITECH Classic keyboard PS/2 K100 Keyboard LOGITECH Optical Mouse Usb Mouse Software Windows 7 Professional Windows Server Standard 2008 5 Client

E. Organisasi Proyek 1. 2. 3. 4. Owner Project Manager : SUZUKI Finance : Elsa Sepriani Putri : Ade Rifaldi

Hardware Engineer

Software Engineer : Rangga Permana

Bagan Organisasi proyek :Owner SUZUKI Finance Project Manager

Hardware Engineer

Software Engineer

8

Job Description Nama Status Job Description Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan proyek. Mengkoordinasikan segala kegiatan yang bersangkutan dengan Elsa Septiani Putri Project Manager proyek. Menententukan project deliverables. Mengkoordinasikan pengalokasian sumber daya. Menentukan hardware apa saja yang diperlukan. Menangani konfigurasi hardware (router, server). Ade Rifaldi Hardware Engineer Menentukan desain jaringan. Menyusun standar operasional untuk penggunaan hardware dan penanganan gangguan. Menentukan sotfware apa saja yang diperlukan. Menangani konfigurasi software. Rangga Permana Software Engineer Menyusun standar operasional untuk penggunaan software dan penanganan gangguan.

9

F. Jadwal Pekerjaan Estimasi waktu pelaksanan proyek ini adalah sebagai berikut : 1. Analisa 2. Survey Lokasi 3. Konsep 4. Pengajuan Konsep 5. Desain Jaringan 6. Pembelian Bahan : 5 Hari (1 November 5 November 2011) : 4 Hari (6 November 9 November 2011) : 2 Hari (10 November 11 November 2011) : 1 Hari (12 November 2011 : 4 Hari (13 November 16 November 2011) : 5 Hari (17 November - 21 November 2011)

7. Perakitan dan Penyusunan : 8 Hari (22 November 29 November 2011) 8. Testing : 3 Hari (30 November - 2 Desember 2011 )

Estimasi waktu pelaksanaan proyek dalam bentuk gantt chart

G. Estimasi Anggaran Anggaran anggaran dalam proyek ini dibagi menjadi dua yaitu anggaran person dan system. Sebagai penjelasan lebih detail dibawah ini :

a. Biaya Person Peran Manager TI System Engineer System Analyst Programmer System Tester Technician Jumlah 1 1 1 1 1 1 Waktu Kerja/Pakai(Bulan) 1 1 1 1 1 1 Jumlah Gaji bulan (Rp) 7.000.000 5.000.000 5.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 Jumlah (Rp) 7.000.000 5.000.000 5.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 33.000.000

10

b. Biaya Hardware dan Software : No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Nama Barang IBM System x3200M3-C1A HP Presario CQ3685L BUNDLE Monitor 15.6" LCD cq1569 AOC e1620Swb LOGITECH Classic keyboard PS/2 K100 Keyboard LOGITECH Optical Mouse Usb Mouse Hyper Metro 2000 Windows 7 Professional Windows Server Standard 2008 5 Client Jumlah Rincian Volume (Rp) 11,339,900 1 3,800,000 741,000 60,000 48,000 3.000.000 1,337,275 6,282,500 3 1 4 4 4 3 1 Jumlah (Rp) 11,339,900 11,400,000 741,000 240,000 192,000 12,000,000 4,011,825 6,282,500 46.207.225

c. Testing (10 % dari total Hardware dan Software) Jumlah : Rp. 4.620.722

Rekapitulasi Unit Person Hardware dan Software Testing Jumlah Total Cost (Rp) 33.000.000 46.207.225 4.620.722 83.821.947

11

Daftar Pustaka

Buku

Soeharto, Imam. Manajemen Proyek, Dari Konseptual sampai Operasional. Jakarta: Penerbit Erlangga. 1995

Internet

http://www.hyper.net.id

www.bhinneka.com

12