Proposal Mb ekonomi manajemen

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/12/2019 Proposal Mb ekonomi manajemen

    1/20

    MENGANALISA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

    PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI HELM MEREK GV

    OLEH:

    ROBBY HENDRATNA

    MANAJEMEN PEMASARAN

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    BANJARMASIN

    2008

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A.Latar Belakang

    Pada tahun 2003 dimulainya operasi pemusnahan helm yang bukan standar oleh jajaran

    kepolisian, ada beberapa warga Banjarmasin yang mengeluh/segan dengan penggunaan helm

    standar. Berbagai alasan mulai dari kepala terasa berat,tidak nyaman,tidak mendengar kalo ada

    yang memanggil, dan sebagainya.

    Helm yang baik adalah helm yang aman dan nyaman. Biasanya helm semacam ini lulus

    persyaratan DOT (Departement of Transportation) atau standar transportasi Amerika Serikat.

    Ada juga standar-standar lain seperti untuk Eropa, Jepang, bahkan Indonesia sendiri. Apapun itu,

    helm yang aman adalah helm yang terbuat dari lapisan cangkang luar yang membungkus seluruhkepala dan menyisakan cukup ruang untuk melihat kedepan.Orang-orang sering menyebutnya

    helm full face. Juga cangkangnya harus lumanyan tebal dan anti benturan.

    Helm yang aman mestinya berbanding lurus dengan tingkat kenyamanan meskipun hampir-

    hampir tidak ada helm yang benar-benar nyaman. Helm haruslah cukup ringan dan

    memungkinkan anda melihat dengan jelas, baik kala siang dan malam ataupun teruk hujan.

    Hindari penggunaan jenis kaca mika yang kurang bening yang mengurangi jarak

    pandang,terutama saat malam. Kaca yang sudah penuh dengan goresan, sebaiknya diganti.

    Pilihlah yng berkualitas oleh kebeningan dan tidak berefek cembung atau cekung.

    Sekarang ini banyak sekali terdapat merk-merk helm yang ditawarkan kepada konsumen seperti

    Arai, Shoe, Nolan, dan merk helm GV yang palsu yaitu GM dan sebagainya. Dimana masing-

    masing merk helm tersebut berusaha untuk membuat produknya lebih unggul dibandingkan

    dengan merk lain. Maka kegiatan pemasaran yang baik dan tepatlah yang memegang peranan

    yang penting dalam menunjang kelangsungan usaha dan perkembangan suatu perusahaan.

    Dengan kata lain, pihak produsen harus mampu merebut hati konsumen akan hasil produksi yang

  • 8/12/2019 Proposal Mb ekonomi manajemen

    2/20

    dijual dan berupaya untuk memuaskan kebutuhan konsumennya.

    Dalam memahami prilaku konsumen tentu tidak mudah karena konsumen mempunyai sifat yang

    berbeda-beda sebagaimana dari kebutuhan manusia yang tidak terbatas disamping dipengaruhi

    oleh kondisi eksternal dan internal lainnya yang berakibat langsung terhadap prilaku konsumen.

    Faktor eksternal yang dimaksud meliputi kebudayaan, sub budaya,kelas social,kelompok social,kelompok referensi, dan keluarga. Sedangkan factor internal adalah factor yang ada pada diri

    konsumen itu sendiri (psikologis) yang meliputi: belajar, kepribadian, dan konsep diri,serta sikap

    (Stanton,1996:155).

    Oleh sebab itu konsumen harus dapat mengendalikan perubahan perilaku tersebut dengan

    berusaha mengimbanginya, yakni dengan mempengaruhi konsumen dalam membeli produk yang

    ditawarkan dan melalui evaluasi berkala demi kelangsungan hidup produsen itu sendiri. Tidak

    semua merk helm yang mampu diminati oleh sebagian besar konsumen yang ada, tetapi hanya

    beberapa saja.Salah satunya adalah merk GV yang menjadi pilihan konsumen khususnya

    mehasisiwa fakultas ekonomi UNLAM Banjarmasin.

    Helm merk GV ini memiliki kualitas yang berstandar internasional yang menggunakan teknologi

    dari Italia. Berat helm half face idealnya 1 sampai 1,3 kg, sedangkan untuk helm full face

    bobotnya berkisar 1,3-1,7 kg.

    Helm GV nampaknya sudah menjadi tuntutan para pengendara sepeda motor, khususnya

    mahasiswa. Sering dikatakan oleh para mahasiswa Kalau naik motor helmnya harus GV kalo

    tidak mau di cap tidak gaul. Melihat keadaan inilah penulis tertarik untuk melakukan penelitian

    mengenai perilaku konsumen yang merupakan salah satu dasar dalam menerapkan strategi

    pemasaran untuk mencapai tujuan, yaitu memberikan kepuasan kepada konsumen, sehinggan

    diharapkan dapat membawa kepada peningkatan penjualan yang berakibat lengsung pada

    peningkatan pasar.

    B.Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat diidentifikasi beberapa hal

    sebagai berikut :

    Banyaknya merk-merk helm sepada motor yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen.

    Helm merupakan salah satu penunjang keselamatan berkendaraan yang sangat penting.

    Pentingnya memahami prilaku konsumen untuk meningkatkan penjualan.

    Helm GV diminati oleh para mahasiswa Fakultas Ekonomi UNLAM.

    Sehingga berdasarkan uraian di atas, maka permasalahannya dapat dirumuskan sebagai berikut :

    1.Apakah faktor-faktor seperti harga, selera, kualitas, harga jual kembali, prestise dan promosi secara

  • 8/12/2019 Proposal Mb ekonomi manajemen

    3/20

    simultan mempengaruhi prilaku konsumen dalam membeli helm merk GV?

    2.Dari factor-faktor tersebut, factor manakah yang paling dominan memberikan pengaruh terhadap

    prilaku konsumen terhadap pembelian helm merk GV?

    C.Tujuan Penelitian

    Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah :1.Untuk mengetahui prilaku konsumen dalam pembelian helm merk GV dilihat dari harga, selera,

    kualitas, harga jual kembali, prestise dan promosi.

    2.Untuk mengetahui factor yang paling dominan mempengaruhi prilaku konsumen dalam pembelian

    helm merk GV.

    D.Manfaat Penelitian

    Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

    1.Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi perusahaan dalam

    menetapkan kebijakan dan strategi di bidang pemasaran untuk mengembangkan usaha bisnis mereka.

    2.Diharapkan dapat menjadi bahan acuan bagi penelitian selanjutnya.

  • 8/12/2019 Proposal Mb ekonomi manajemen

    4/20

  • 8/12/2019 Proposal Mb ekonomi manajemen

    5/20

    tindakan-tindakan yang dilakukan untuk membeli suatu barang atau jasa tertentu.

    3.Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prilaku Pembelian Konsumen

    Menurut Kotler ( 2002 : 183 ) Faktor-faktor yang mempengaruhi prilaku pembelian konsumen

    yaitu :

    a.Faktor KebudayaanKebudayaan mempunyai penaruh paling luas dan mendalam terhadap prilaku konsumen. Terdiri

    dari budaya, sub budaya, dan kelas social. Budaya yang merupakan karakter paling penting dari

    suatu social yang membedakannya dari kelompok budaya lain menjadi penentu dan keinginan

    dan prilaku yang paling mendasar. Masing-masing budaya terdiri dari sub budaya yang

    memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi.Sub budaya adalah suatu kelompok homogeny

    atas sejumlah orang yang terbagi menjadi beberapa bagian dari keseluruhan suatu budaya.

    Masyarakat dalam suatu budaya dan sub budaya sesungguhnya terbagi dalam strata atau kelas

    social. Kelas social merupakan sekelompok orang yang sama-sama mempertimbangkan secara

    dekat persamaan diantara mereka sendiri.

    b.Faktor Sosial

    Pada umumnya konsumen sering meminta pendapat dari orang sekitas dan lingkungannya

    tentang produk apa yang harus dibeli. Karena itulah lingkungan sosial memberikan pengaruh

    terhadap prilaku konsumen. Faktor Sosial terdiri dari 3 bagian, yaitu : kelompok acuan, keluarga,

    dan peran. Kelompok acuan adalah semua kelompok yang memilki pengaruh langsung terhadap

    sikap / prilaku seseorang. Dengan pendapat yang diperoleh dari suatu kelompok maka konsumen

    dapat membuat keputusan konsumsi. Keluarga sebagai organisasi pembelian konsumen yang

    paling penting juga berpengaruh secara langsung terhadap keputusan seseorang dalam membeli

    barang sehari-hari. Sedangkan peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan

    seseorang. Suatu produk atau merk dapat menggambarkan peran dan status pamakainya.

    c.Faktor Pribadi

    Mulai dari bayi hingga dewasa dan menjadi tua, manusia selalu membutuhkan barang dan jasa.

    Pilihan barang yang dibeli secara otomatis dipengaruhi oleh keadaan ekonomi dan gaya hidup

    yang bersangkutan. Gaya hidup adalah cara hidup seseorang yang terlihat melalui aktivitas

    sehari-hari, minat dan pendapat seseorang. Seseorang dengan pendapatan yang tinggi dan gaya

    hidup mewah tentunya akan menentukan pilihan pada barang dan jasa yang berkualitas. Selain

    itu kepribadian dan konsep diri juga mempengaruhi pilihan produk. Konsep diri adalah

    bagaimana konsumen mempresepsikan diri mereka sendiri, yang meliputi sikap, persepsi,

    keyakinan, dan evaluasi diri. Karena sangat berguna dalam menganalisis prilaku sonsumen

    sehingga banyak perusahaan menggunakan konsep yang berhubungan dengan kepribadian

    seseorang.

  • 8/12/2019 Proposal Mb ekonomi manajemen

    6/20

    d.Faktor Psikologis

    Sikap pembelian psikologis dipengaruhi oleh empat facktor psikologis utama, yaitu : motivasi,

    persepsi, pembelajaran dan kepercayaan. Motivasi merupakan kebutuhan yang mendorongseseorang dalam melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Melalui motivasi

    proses pengamatan dan belajar seseorang memperoleh kepercayaan terhadap suatu produk yang

    secara otomatis mempengaruhi prilaku pembelian konsumen. Para konsumen mengembangkan

    beberapa kenyakinan mengenai ciri-ciri dari suatu produk dan selanjutnya akan membentuk

    suatu sikap konsumen terhadap produk tersebut.

    4.Faktor Pribadi

    Menurut Kotler ( 2002 : 204 ) tujuan pemasaran adalah memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta

    keinginan pelanggan yang menjadi sasaran. Pada bidang prilaku konsumen ini mempelajari bagaimana

    individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, memakai, dan membuang barang , jasa, gagasan

    atau pengalaman dalam rangka memuasakan kebutuhan dan hasrat mereka. Para perusahaan yang

    cermat melakukan riset atau Quesioner atas riset atas proses keputusan pembelian yang ada dalam

    jenis produk mereka. Ketika membuat keputusan untuk membeli suatu produk, konsumen melewati

    tahap-tahap sebagai berikut :

    a. Pengenalan Masalah

    Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali sebuah masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakanperbedaan antara keadaan aktualnya dengan keadaan yang diinginkannya. Kebutuhan umum seseorang

    seperti lapar, haus, saat mencapai titik tertentu dapat menjadi sebuah dorongan. Kebutuhan juga dapat

    ditimbulkan oleh rangsangan eksternal seperti ketika seseorang melihat iklan mobil dan ingin

    membelinya. Dengan mengumpulkan informasi dari sejumlah konsumen, pemasar dapat menidentifikasi

    rangsangan yang paling sering membengkitkan minat akan suatu jenis produk. Pemasar kemudian dapat

    membangkitkan strategi pemasaran yang memicu minat konsumen.

    b.Pencarian Informasi

    Saat seseorang mulai menyadari kebutuhannya, maka pilihan produk dan merk harus diidentifikasi

    untuk memenuhi kebutuhanya. Dalam mencari berbagai alternative pilihan untuk memuaskan

    kebutuhan, seorang konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti beberapa banyak biaya waktu,

    berapa banyak informasi dari masa alalu dan sumber-sumber lain yang sudah dimiliki oleh konsumen.

    Yang menjadi minat utama pemasar adalah sumber-sumber informasi utama yang menjadi acuan

    konsumen dan pengaruh relative dari tiap sumber tersebut terhadap kepuasan pembelian selanjutnya.

    Sewcara umum konsumen mendapatkan informasi tentang suatu produk dari sumber komersial yaitu

    sumber yang didominasi oleh pemasar.

  • 8/12/2019 Proposal Mb ekonomi manajemen

    7/20

    c. Evaluasi Alternatif

    Jika samua alternative yang wajar telah diidentifikasikan, konsumen harus mengevaluasinya satu per

    satu sebagai persiapan untuk mengadakan pembelian. Kriteria evaluasi yang dipakai konsumen

    mencakup pengalaman masa lalu dan sikap terhadap aneka merk. Konsumen juga mendengarkan

    tanggapan-tanggapan keluarga dan kelompok lain. Beberapa konsep dasar akan dapat membantu

    pemasar dalam memahami proses evaluasi konsumen. Pertama, konsumen berusaha memenuhi suatukebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari suatu produk. Ketiga, konsumen

    memandang setiap produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam

    memberikan manfaat yang dicari untuk memuasakan kebutuhan.

    d.Keputusan Pembelian

    Setelah mencari dan mengvaluasi berbagai alternative untuk memenuhi kebutuhan, konsumen pada

    titik tertentu harus memutuskan antara membeli atau tidak membeli, jika keputusan yang diambil

    adalah membeli, konsumen harus membuat rangkaian keputusan yang menyangkut merk, harga,

    tempat penjualan, warna, dan lain-lain.

    e.Prilaku Pasca Pembelian

    Saat membeli suatu produk,bagi seorang konsumen akan mengalami tingkat kepuasan dan

    ketidakpuasan tertentu. Perasaan konsumen setelah malakukan pembelian dapat mempengaruhi

    pembelian ulang dan juga ditambah dengan apa yang dikatakan oleh konsumen kepada teman atau

    kerabat tentang produk tersebut.Biasanya konsumen akan mengalami kecemasan purnabeli,kecemasan

    ini disebut disonasi kognitif purnabeli yang terjadi karena setiap alternative yang dihadapi konsumen

    memiliki kelebihan dan kekurangan.

    Penelitian sebelumnya.

  • 8/12/2019 Proposal Mb ekonomi manajemen

    8/20

    http://www.bukukita.com/?mId=49520http://buabuazone88.blogspot.com/2008/11/panduan-bisnis-online.htmlhttp://buabuazone88.blogspot.com/2008/11/bahan-mata-kuliah-wajib-fakultas.html
  • 8/12/2019 Proposal Mb ekonomi manajemen

    9/20

    Senin, 15 Desember 2008

    Contoh Proposal Skripsi Manajemen Pemasaran

    PROPOSAL SKRIPSI

    MENGANALISA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

    PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI HELM MEREK GV

    OLEH:

    ROBBY HENDRATNA

    MANAJEMEN PEMASARAN

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    BANJARMASIN

    2008

    BAB IPENDAHULUAN

    A.Latar BelakangPada tahun 2003 dimulainya operasi pemusnahan helm yang bukan standar oleh jajaran kepolisian,

    ada beberapa warga Banjarmasin yang mengeluh/segan dengan penggunaan helm standar.

    Berbagai alasan mulai dari kepala terasa berat,tidak nyaman,tidak mendengar kalo ada yangmemanggil, dan sebagainya.

    Helm yang baik adalah helm yang aman dan nyaman. Biasanya helm semacam ini luluspersyaratan DOT (Departement of Transportation) atau standar transportasi Amerika Serikat. Ada

    juga standar-standar lain seperti untuk Eropa, Jepang, bahkan Indonesia sendiri. Apapun itu, helmyang aman adalah helm yang terbuat dari lapisan cangkang luar yang membungkus seluruh kepaladan menyisakan cukup ruang untuk melihat kedepan.Orang-orang sering menyebutnya helm full

    face. Juga cangkangnya harus lumanyan tebal dan anti benturan.

    Helm yang aman mestinya berbanding lurus dengan tingkat kenyamanan meskipun hampir-hampirtidak ada helm yang benar-benar nyaman. Helm haruslah cukup ringan dan memungkinkan anda

    melihat dengan jelas, baik kala siang dan malam ataupun teruk hujan. Hindari penggunaan jenis

  • 8/12/2019 Proposal Mb ekonomi manajemen

    10/20

    kaca mika yang kurang bening yang mengurangi jarak pandang,terutama saat malam. Kaca yang

    sudah penuh dengan goresan, sebaiknya diganti. Pilihlah yng berkualitas oleh kebeningan dan

    tidak berefek cembung atau cekung.

    Sekarang ini banyak sekali terdapat merk-merk helm yang ditawarkan kepada konsumen seperti

    Arai, Shoe, Nolan, dan merk helm GV yang palsu yaitu GM dan sebagainya. Dimana masing-masing merk helm tersebut berusaha untuk membuat produknya lebih unggul dibandingkan

    dengan merk lain. Maka kegiatan pemasaran yang baik dan tepatlah yang memegang peranan yang

    penting dalam menunjang kelangsungan usaha dan perkembangan suatu perusahaan. Dengan katalain, pihak produsen harus mampu merebut hati konsumen akan hasil produksi yang dijual dan

    berupaya untuk memuaskan kebutuhan konsumennya.

    Dalam memahami prilaku konsumen tentu tidak mudah karena konsumen mempunyai sifat yangberbeda-beda sebagaimana dari kebutuhan manusia yang tidak terbatas disamping dipengaruhi

    oleh kondisi eksternal dan internal lainnya yang berakibat langsung terhadap prilaku konsumen.

    Faktor eksternal yang dimaksud meliputi kebudayaan, sub budaya,kelas social,kelompok social,

    kelompok referensi, dan keluarga. Sedangkan factor internal adalah factor yang ada pada dirikonsumen itu sendiri (psikologis) yang meliputi: belajar, kepribadian, dan konsep diri,serta sikap

    (Stanton,1996:155).

    Oleh sebab itu konsumen harus dapat mengendalikan perubahan perilaku tersebut dengan berusaha

    mengimbanginya, yakni dengan mempengaruhi konsumen dalam membeli produk yang

    ditawarkan dan melalui evaluasi berkala demi kelangsungan hidup produsen itu sendiri. Tidaksemua merk helm yang mampu diminati oleh sebagian besar konsumen yang ada, tetapi hanya

    beberapa saja.Salah satunya adalah merk GV yang menjadi pilihan konsumen khususnya

    mehasisiwa fakultas ekonomi UNLAM Banjarmasin.

    Helm merk GV ini memiliki kualitas yang berstandar internasional yang menggunakan teknologi

    dari Italia. Berat helm half face idealnya 1 sampai 1,3 kg, sedangkan untuk helm full face bobotnyaberkisar 1,3-1,7 kg.

    Helm GV nampaknya sudah menjadi tuntutan para pengendara sepeda motor, khususnya

    mahasiswa. Sering dikatakan oleh para mahasiswa Kalau naik motor helmnya harus GV kalotidak mau di cap tidak gaul. Melihat keadaan inilah penulis tertarik untuk melakukan penelitian

    mengenai perilaku konsumen yang merupakan salah satu dasar dalam menerapkan strategi

    pemasaran untuk mencapai tujuan, yaitu memberikan kepuasan kepada konsumen, sehinggandiharapkan dapat membawa kepada peningkatan penjualan yang berakibat lengsung pada

    peningkatan pasar.

    B.Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat diidentifikasi beberapahal sebagai berikut :

    Banyaknya merk-merk helm sepada motor yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen.

    Helm merupakan salah satu penunjang keselamatan berkendaraan yang sangat penting.

    Pentingnya memahami prilaku konsumen untuk meningkatkan penjualan.

  • 8/12/2019 Proposal Mb ekonomi manajemen

    11/20

    Helm GV diminati oleh para mahasiswa Fakultas Ekonomi UNLAM.

    Sehingga berdasarkan uraian di atas, maka permasalahannya dapat dirumuskan sebagai berikut :1.Apakah faktor-faktor seperti harga, selera, kualitas, harga jual kembali, prestise dan promosi

    secara simultan mempengaruhi prilaku konsumen dalam membeli helm merk GV?

    2.Dari factor-faktor tersebut, factor manakah yang paling dominan memberikan pengaruh terhadapprilaku konsumen terhadap pembelian helm merk GV?

    C.Tujuan PenelitianBerdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah :

    1.Untuk mengetahui prilaku konsumen dalam pembelian helm merk GV dilihat dari harga, selera,

    kualitas, harga jual kembali, prestise dan promosi.

    2.Untuk mengetahui factor yang paling dominan mempengaruhi prilaku konsumen dalampembelian helm merk GV.

    D.Manfaat Penelitian

    Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

    1.Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi perusahaan dalammenetapkan kebijakan dan strategi di bidang pemasaran untuk mengembangkan usaha bisnis

    mereka.

    2.Diharapkan dapat menjadi bahan acuan bagi penelitian selanjutnya.

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    Landasan Teori

    1.Pengertian PemasaranSehubungan dengan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini maka diperlukan adanya

    teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan penjelasan. Dalam benyak perusahaan dewasaini, pemasaran memegang peranan sebagai suatu faktor penting untuk tetap bertahan menjalankan

    usaha dan bergelut dalam dunia persaingan. Pemasaran merupakan factor vital sebagai strategi

    pesrusahaan dalam menjalankan usahanya, yang terutama berhubungan dengan konsumen. Katapemasaran sendiri berasal dari kata pasar, atau bias juga diartikan dengan mekanisme yang

    mempertemukan permintaan dan penawaran.Menurut Kotler ( 2002 : 9 ) Pemasaran adalah proses social yang didalamnyaa individu dan

    kelompok mendapatkan apa yang meraka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produks yang bernilai dengan pihak lain.

    Menurut Stanton ( 1996 : 6 ) Pemasaran adalah suatu system keseluruhan dari kegiatan-kegiatan

    usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan,mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang

    ada meupun pembeli potensial.

  • 8/12/2019 Proposal Mb ekonomi manajemen

    12/20

    Menurut Lamb, Hair, Me Daniel ( 2001 : 6 ) Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan

    menjalankan konsep, harga, promosi, dan sejumlah ide, barang, dan jasa untuk menciptakan

    pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.Dari ketiga definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya pemasaran bukan hanya

    kegiatan menjual barang maupun jasa tetapi juga meliputi kegiatan untuk memenuhi keinginan

    dan kebutuhan dengan berusaha mempengaruhi konsumen untuk bersedia membeli barang danjasa perusahaan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk yang bernilai. Hal ini

    sangat penting bagi manajer pemasaran untuk memahami tingkah laku konsumen tersebut.

    Sehingga perusahaan dapat mengembangkan, menentukan harga, mempromosikan, danmendistribusikan produk secara lebih baik. Dengan mempelajari prilaku konsumen, manajer akan

    mengetahui kesempatan, mengidentifikasi, serta menentukan segmentasi pasar secara tepat dan

    akurat.

    2.Prilaku KonsumenMenurut Swasta ( 1992 : 9 ) Prilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan

    individu-individu yang secara langsung terlibat dalam memdapatkan termasuk mempergunakan

    barang-barang dan jasa, keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.Menurut Peter J. Paul dan jerry C. Olson ( 2000 : 6 ) Prilaku konsumen merupakan interaksi

    dinamis antara pengaruh dan kondisi prilaku dan kejadian di sekitar lingkungan di mana manusiamelakukan aspek pertukaran dalam kehidupan mereka.

    Dari dua jenis definissi di atas dilihat ada dua hal penting dari prilaku konsumen yaitu proses

    pengembalian keputusan dan kegiatan fisik yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai,

    mendapatlkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa secara ekonomis. Dengan kata lainprilaku konsumen adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku konsumen dalam arti tindakan-

    tindakan yang dilakukan untuk membeli suatu barang atau jasa tertentu.

    3.Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prilaku Pembelian KonsumenMenurut Kotler ( 2002 : 183 ) Faktor-faktor yang mempengaruhi prilaku pembelian konsumen

    yaitu :a.Faktor Kebudayaan

    Kebudayaan mempunyai penaruh paling luas dan mendalam terhadap prilaku konsumen. Terdiri

    dari budaya, sub budaya, dan kelas social. Budaya yang merupakan karakter paling penting dari

    suatu social yang membedakannya dari kelompok budaya lain menjadi penentu dan keinginan danprilaku yang paling mendasar. Masing-masing budaya terdiri dari sub budaya yang memberikan

    lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi.Sub budaya adalah suatu kelompok homogeny atas sejumlah

    orang yang terbagi menjadi beberapa bagian dari keseluruhan suatu budaya. Masyarakat dalamsuatu budaya dan sub budaya sesungguhnya terbagi dalam strata atau kelas social. Kelas social

    merupakan sekelompok orang yang sama-sama mempertimbangkan secara dekat persamaan

    diantara mereka sendiri.

    b.Faktor Sosial

    Pada umumnya konsumen sering meminta pendapat dari orang sekitas dan lingkungannya tentangproduk apa yang harus dibeli. Karena itulah lingkungan sosial memberikan pengaruh terhadap

    prilaku konsumen. Faktor Sosial terdiri dari 3 bagian, yaitu : kelompok acuan, keluarga, dan peran.

    Kelompok acuan adalah semua kelompok yang memilki pengaruh langsung terhadap sikap /

    prilaku seseorang. Dengan pendapat yang diperoleh dari suatu kelompok maka konsumen dapat

  • 8/12/2019 Proposal Mb ekonomi manajemen

    13/20

    membuat keputusan konsumsi. Keluarga sebagai organisasi pembelian konsumen yang paling

    penting juga berpengaruh secara langsung terhadap keputusan seseorang dalam membeli barang

    sehari-hari. Sedangkan peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan seseorang. Suatuproduk atau merk dapat menggambarkan peran dan status pamakainya.

    c.Faktor PribadiMulai dari bayi hingga dewasa dan menjadi tua, manusia selalu membutuhkan barang dan jasa.

    Pilihan barang yang dibeli secara otomatis dipengaruhi oleh keadaan ekonomi dan gaya hidup

    yang bersangkutan. Gaya hidup adalah cara hidup seseorang yang terlihat melalui aktivitas sehari-hari, minat dan pendapat seseorang. Seseorang dengan pendapatan yang tinggi dan gaya hidup

    mewah tentunya akan menentukan pilihan pada barang dan jasa yang berkualitas. Selain itu

    kepribadian dan konsep diri juga mempengaruhi pilihan produk. Konsep diri adalah bagaimana

    konsumen mempresepsikan diri mereka sendiri, yang meliputi sikap, persepsi, keyakinan, danevaluasi diri. Karena sangat berguna dalam menganalisis prilaku sonsumen sehingga banyak

    perusahaan menggunakan konsep yang berhubungan dengan kepribadian seseorang.

    d.Faktor PsikologisSikap pembelian psikologis dipengaruhi oleh empat facktor psikologis utama, yaitu : motivasi,

    persepsi, pembelajaran dan kepercayaan. Motivasi merupakan kebutuhan yang mendorongseseorang dalam melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Melalui motivasi

    proses pengamatan dan belajar seseorang memperoleh kepercayaan terhadap suatu produk yang

    secara otomatis mempengaruhi prilaku pembelian konsumen. Para konsumen mengembangkan

    beberapa kenyakinan mengenai ciri-ciri dari suatu produk dan selanjutnya akan membentuk suatusikap konsumen terhadap produk tersebut.

    4.Faktor PribadiMenurut Kotler ( 2002 : 204 ) tujuan pemasaran adalah memenuhi dan memuaskan kebutuhan

    serta keinginan pelanggan yang menjadi sasaran. Pada bidang prilaku konsumen ini mempelajari

    bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, memakai, dan membuangbarang , jasa, gagasan atau pengalaman dalam rangka memuasakan kebutuhan dan hasrat mereka.

    Para perusahaan yang cermat melakukan riset atau Quesioner atas riset atas proses keputusan

    pembelian yang ada dalam jenis produk mereka. Ketika membuat keputusan untuk membeli suatu

    produk, konsumen melewati tahap-tahap sebagai berikut :

    a. Pengenalan MasalahProses pembelian dimulai saat pembeli mengenali sebuah masalah atau kebutuhan. Pembelimerasakan perbedaan antara keadaan aktualnya dengan keadaan yang diinginkannya. Kebutuhan

    umum seseorang seperti lapar, haus, saat mencapai titik tertentu dapat menjadi sebuah dorongan.

    Kebutuhan juga dapat ditimbulkan oleh rangsangan eksternal seperti ketika seseorang melihatiklan mobil dan ingin membelinya. Dengan mengumpulkan informasi dari sejumlah konsumen,

    pemasar dapat menidentifikasi rangsangan yang paling sering membengkitkan minat akan suatu

    jenis produk. Pemasar kemudian dapat membangkitkan strategi pemasaran yang memicu minatkonsumen.

  • 8/12/2019 Proposal Mb ekonomi manajemen

    14/20

    b.Pencarian InformasiSaat seseorang mulai menyadari kebutuhannya, maka pilihan produk dan merk harus diidentifikasiuntuk memenuhi kebutuhanya. Dalam mencari berbagai alternative pilihan untuk memuaskan

    kebutuhan, seorang konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti beberapa banyak biaya

    waktu, berapa banyak informasi dari masa alalu dan sumber-sumber lain yang sudah dimiliki olehkonsumen. Yang menjadi minat utama pemasar adalah sumber-sumber informasi utama yang

    menjadi acuan konsumen dan pengaruh relative dari tiap sumber tersebut terhadap kepuasan

    pembelian selanjutnya. Sewcara umum konsumen mendapatkan informasi tentang suatu produkdari sumber komersial yaitu sumber yang didominasi oleh pemasar.

    c. Evaluasi AlternatifJika samua alternative yang wajar telah diidentifikasikan, konsumen harus mengevaluasinya satuper satu sebagai persiapan untuk mengadakan pembelian. Kriteria evaluasi yang dipakai konsumen

    mencakup pengalaman masa lalu dan sikap terhadap aneka merk. Konsumen juga mendengarkan

    tanggapan-tanggapan keluarga dan kelompok lain. Beberapa konsep dasar akan dapat membantu

    pemasar dalam memahami proses evaluasi konsumen. Pertama, konsumen berusaha memenuhisuatu kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari suatu produk. Ketiga, konsumen

    memandang setiap produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-bedadalam memberikan manfaat yang dicari untuk memuasakan kebutuhan.

    d.Keputusan Pembelian

    Setelah mencari dan mengvaluasi berbagai alternative untuk memenuhi kebutuhan, konsumenpada titik tertentu harus memutuskan antara membeli atau tidak membeli, jika keputusan yang

    diambil adalah membeli, konsumen harus membuat rangkaian keputusan yang menyangkut merk,

    harga, tempat penjualan, warna, dan lain-lain.

    e.Prilaku Pasca PembelianSaat membeli suatu produk,bagi seorang konsumen akan mengalami tingkat kepuasan danketidakpuasan tertentu. Perasaan konsumen setelah malakukan pembelian dapat mempengaruhi

    pembelian ulang dan juga ditambah dengan apa yang dikatakan oleh konsumen kepada teman atau

    kerabat tentang produk tersebut.Biasanya konsumen akan mengalami kecemasan

    purnabeli,kecemasan ini disebut disonasi kognitif purnabeli yang terjadi karena setiap alternativeyang dihadapi konsumen memiliki kelebihan dan kekurangan.

    Penelitian sebelumnya.

    KERANGKA FIKIRAN

    Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan helm merk GV diBanjarmasin

    |Tanggapan terhadap Pelanggan

    |

    Tingkat Kepuasan Pelanggan Helm Merk GV di Banjarmasin

    Penelitian sebelumnya.

  • 8/12/2019 Proposal Mb ekonomi manajemen

    15/20

    Penelitian sebelumnya yang berkaitan adalah Agus Fitriadi (2003) yang meneliti tentang Analisis

    Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Keputusan dalam Pembelian Pada UD MIkrocom di

    Banjarmasin. Dari hasil penelitian diketahui bahwa variabel bebas seperti harga, kahandalansystem, vga card, tampilan layar,kelengkapan multi media, pelayanan purna jual berpengaruh

    secara simultan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian computer pada UD

    Mikrocom.Persamaan penelitian ini dengan penelitain penulis adalah sama-sama menganalisistentang prilaku konsumen, sedangkan perbedaannya adalah pada objek penelitiannya.

    Hipotesis Penelitian

    a.Hipotesis IHo : Duduga factor-faktor seperti harga, selera, kualitas,harga jual kembali, prestise dan promosi,

    secara simultan tidak berpengaruh terhadap prilaku konsumen dalam pembelian hel merk GV.

    Ha : Duduga factor-faktor seperti harga, selera, kualitas,harga jual kembali, prestise dan promosi,

    secara simultan berpengaruh terhadap prilaku konsumen dalam pembelian hel merk GV.

    b.Hipotesis IIHo : Diduga factor kualitas tidak mempunyai pengaruh dominan terhadap prilaku konsumen dalam

    pembelian helm merk GV pada mahasiswa Fakultas Ekonomi UNLAM.

    Ha : Diduga factor kualitas mempunyai pengaruh dominan terhadap prilaku konsumen dalam

    pembelian helm merk GV pada mahasiswa Fakultas Ekonomi UNLAM.

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A.Lokasi PenelitianPenelitian ini mengambil lokasi pada Fakultas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat

    Banjarmasin dengan alamat JL. Brigjen H. Hasan Basri Banjarmasin Telp. 0511-

    3305116,3306654 FAX. 0511-3306654

    B.Populasi dan Sampel

    1.Populasi PenelitianPopulasi dalam penlitian ini adalah seluruh mahasiswa fakultas Ekonomi UNLAM yangmembeli serta menggunakan helm merek GV.

    2.Sampel Penelitian

    Karena jumlah populasi yang terlalu besar yaitu lebih dari 100 dan keterbatasan dan, waktu, serta

    tenaga yang dimiliki, maka jumlah sampel yang akan diambil sebanyak 50 responden yangterdapat dalam populasi tersebut. Dimana manurut Arikunto ( 2002 : 112 ) jika populasi lebih

    dari 100 orang maka diambil sampai 5%-10% atau 20%-30% dari jumlah populasi. Sedangkan

  • 8/12/2019 Proposal Mb ekonomi manajemen

    16/20

    menurut Guildford ( 1987 : 125 ) jumlah sampel yang diambil adalah lebih besar dari persyaratan

    minimal sebanyak 30 responden dimana semakin besar sampel akan memberikan hasil yang

    lebih akurat.

    C.Jenis dan Sumber Data

    1.Jenis DataJenis data dalam penelitian ini berupa :

    a.Data Kualitatif, yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar, sepertu literature-

    literatur serta teori-teori yang berkaitan dengan penelitian penulis.b.Data Kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (

    scoring ).

    2.Sumber Data

    Sumber data dalam penelitian ini berupa :a.Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden penelitian melalui wawancara

    dan kuesioner di lapangan.

    b.Data Sekunder, yaitu data yng diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, sudah dikumpulkan

    dan diolah oleh pihak lain. Biasanya sudah dalam bentuk publikasi saperti data yang diperolehdari situasi-situasi internet dan data lainnya yang berhubungan langsung dengan objek yang

    diteliti.

    D.Teknik Pengumpulan DataMetode pengumpulan data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah :

    a.Interview, yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancaralangsung dengan responden dengan bantuan daftar pertanyaan untuk mengumpulkan data primer.

    b.Kuesioner, yaitu suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan

    seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis pada responden untuk menjawab.

    E.Variabel penelitianVariabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :1.VAriabel terikat (Y) : Prilaku konsumen dalam pembelian helm merk GV di Fakultas Ekonomi

    UNLAM Banjarmasin.

    2.Variabel bebas (X) : Harga,selera, kualitas, harga jual kembali, prestise dan promosi.

    Untuk mengetahui hasil tanggapan responden terhadap variabel-veriabel penelitian makadigunakan data interval dengan skala 0-10. Sedangkan untuk mengetahui pengukuran dan

    interpretasi data, maka data interval dibagi menjadi 5 (lima) skor interval sebagai berikut :

    0 2 Skor 12,1 4 Skor 2

    4,1 6 Skor 3

    6,1 8 Skor 48,1 10 Skor 5

  • 8/12/2019 Proposal Mb ekonomi manajemen

    17/20

    F.Definisi Operasional Variabel1.Harga (X1)Melihat tanggapan konsumen mengenai variabel harga harga helm merk GV yang ditetapkan

    dibandingkan dengan harga produk pesaingnya yang sejenis.

    X1.1Perbandingan dengan harga pesaing

    Tanggapan konsumen terhadap perbandingan harga helm merk GV dengan helm merk lain yangsejenis seperti Arai, Shoe, Nolan, dan lain-lain. Diukur dalam rupiah.

    X1.2Harga yang ditetapkan

    Tanggpan konsumen terhadap harga yang ditetapkan dari produk yang dbeli konsumen. Diukurdalam rupiah.

    2.Selera (X2)

    Gambaran produk helm GV yang diinginkan konsumen dalam memberikan kesenangan dankepuasan. Indikatornya adalah :

    X2.1Jenis ModelPenilaian konsumen terhadap berbagai tipe pilihan helm merk GV yang ditawarkan oleh

    produsen.

    X2.2Warna

    Penilaian konsumen terhadap ragam pilihan warna yang ada pada helm merk GV.X2.3Penampilan Luar (Body)

    Penilaian konsumen terhadap penampilan luar helm merk GV dibandingkan dengan produksi

    pesaingnya.Ketiga indicator di atas diukur berdasarkan tingkat kesenangan dan kepuasan konsumen.

    3.Kualitas (X3)

    Melihat tanggapan konsumen mengenai kualitas helm merk GV.X3.1Kenyamanan

    Penilaian konsumen pada saat menggunakan helm.

    X3.2Daya Tahan

    Penilaian konsumen terhadap usia operasional helm merk GV yang diharapkan dalam berbagaikondisi cuaca.

    4.Harga Jual Kembali (X4)

    Mengetahui tanggapan konsumenterhadap harg jual kembali serta kamudahan dalammemasarkan produk yang sudah dipakai.

    X6.1Harga jual kembali

    Penilaian konsumen terhadap harga dari helm merk GV. Diukur dalam rupiah

  • 8/12/2019 Proposal Mb ekonomi manajemen

    18/20

    X6.2Pemasaran produk purna pakai

    Penilaian konsumen terhadap tingkat kemudahan pemasaran dan penerimaan dari konsumenlainnya terhadap jal merk GV purna pakai. Di ukur berdasarkan perlakuan.

    5.Prestise (X5)

    Nilai kebanggaan yang dirasakan seseorang akibat penggunaan suatu produk. Diukurberdasarkan tingkat kesenangan konsumen.

    6.Promosi (X6)

    Suatu bentuk komunikasi pemasaran seperti akivitas untuk menyebarkan informasi,mempengaruhi, membujuk konsumennya untuk membeli helm merk GV.

    X6.1Tanggapan konsumen terhadap iklan helm merk GV yang disampaikan oleh pemasar.

    DApat diukur dri frekuensi, luas jangkauan, serta ukuran.

    X6.2HadiahRespon konsumen terhadap sikap simpatik pamasar pada saat membeli helm GV. Diukur

    berdasarkan tingkat kesenangan konsumen.

    G.Uji Validasi dan Rehabilitasi Instrumen PenelitianUji validasi dan rehabilitasi yang dilakukan dalam penelitian ini dimaksudkan agar data yang

    diperoleh dengan cara penyetaraan quisioner valid dan reliable.Instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang diingikan dan mempu

    mengungkapkan data yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya instrument menunjukkan

    sejauh mana data yang dikumpulkan tidak menyimpang dari gambaran variabel yang dimaksud (

    Suharsimi Arikunto, 145 : 2002 ).

    Uji validasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validasi item, yaitu menguji terhadap

    kualitas item-itemnya. Yaitu dengan menghitung korelasi antara setiap item dengan skor totalsebagai kriteria validilitasnya.

    Uji reabilitas bertujuan untuk menguji sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya ataudiandalkan. Pengukur reliabilitas dilakukan dengan menggunakan koefisien Alpha Cronbach (a).

    Dimana, biasanya reliabilitas minimal 0,5.

    H.Teknik Analisis DataData yang terkumpul akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistic dengan

    menggunakan program SPSS,dimana rumus statistic yang digunakan adalah Linier Multiple

    Regression (regresi linier berganda), dimana fungsinya adalah :Y = a + b1 . X1 + b2 .X2 + b3 . X3 + b4 . X4 + b5 . X5 + b6 . X6 + e

    Fungsi tersebut menerangkan hubungan antara dua variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y),dimana :

    Y : Prilaku konsumen

    A : Konstantab1 s/d b7 : Koofesien Regresi

    X1 : Harga

    X2 : Selera

    X3 : Kualitas

  • 8/12/2019 Proposal Mb ekonomi manajemen

    19/20

    X4 : Harga Jual Kembali

    X5 : Prestise

    X6 : Promosie : Faktor ganguan

    I.Uji Asumsi Klasik

    a.Uji MultikolinieritasUji multikolinieritas dugunakan untuk mengetahui ada tidaknya kolerasi antara variabelindependent, jika terjadi kolerasi maka terdapat problem multikolonieritas. Untuk mengetahui

    ada tidaknya multi kolonieritas antar variabel, dapat dilihat dari Variabel Inflation (VIF) dari

    masing-masing variabel bebas terdapat variabel terikat. Jika nilai VIF kurang dari sepuluh dapat

    dinyatakan tidak terjadi multikolonieritas ( Gujarati, 1995).

    b.Uji HeteroskedastisitasUji heteroskedastitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi

    ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan kepengamatan yang lain. Jika varian dariresidual dari suatu pengamatan kepengamatan yang kain tetap, maka disebut omoskedastisitas.

    Dan jika varian berbeda disebut heteroskedasitas ( Santoso, Singgih, 2002 :208 ). Untukmengetahui ada tidaknya gejala heterosskedatisitas dalam penelitian ini menggunakan metode

    Sperman Rank Correlation. Apabila hasil pengujian menunjukkan lebih dari = 5% maka tidak

    ada heteroskedasitas.

    c.Uji AutokorelasiUji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakan dalam persamaan regrasi mengandung

    korelasi serial atau tidak diantara variabel penggangu. Menurut Singgih Santoso ( 2002 : 219 )untuk mengetahui adanya autokorelasi digunakan uji Durbin Watson mendekati angka 2 berarti

    tidak ada autokorelasi.

    d.Uji NormalitasUji normalitas dilakukan untuk mgnetahui apakah sebuah model regresi, variabel independen,

    variabel dependen, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Untuk

    mengetahuinya digunakan uji Kolmongorov-Smirnov, menurut Singgih Santoso ( 2001 : 142 )pedoman pengambilam keputusan dalam uji normalitas yaitu, bila nilai Sig atau signifikan lebih

    besar daripada 0,05 maka distribusi adalah normalitas (simetris).

  • 8/12/2019 Proposal Mb ekonomi manajemen

    20/20

    DAFTAR PUSTAKA

    Stanton, William J.1996. Prinsip Pemasaran (terjemahan). Edisi 7,jilid 1.Erlangga. Jakarta.

    Lamb,Hair,Mc Daniel.2001. Pemasaran (terjemahan).Edisi Bahasa Indonesia,Jilid

    Pertama.Salemba empat.Jakarta.

    Kotler, Philip.2002.Manajemen Pemasaran (terjemahan).Edisi Millenium, jilid 1.PT.

    Prenhallindo. Jakarta.

    Enggel,Blackwell,Miniard.1994. Prilaku Konsumen (terjemahan).Edisi Enam.Jilid

    Pertama.Binarupa Aksara.Jakarta.

    Fitriadi,Agus.2003. Analisis beberapa factor yang mempengaruhi keputusan dalam pembelian

    pada UD Microcom di Banjarmasin,Sripksi.Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.

    Arikunto,Suharsimi.2002. Prosedur Penelitian.Edisi Revisi V.PT.Rineka Cipta.Jakarta.