49
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Potensi kekayaan alam serta tanaman obat telah dimanfaatkan oleh para leluhur untuk mengatasi gangguan kesehatan, sehingga patut dilestarikan dan dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari. Pelayanan kesehatan tradisional telah diakui keberadaannya sejak dulu kala dan dimanfaatkan oleh masyarakat dalam upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif. Sampai saat ini pelayanan kesehatan tradisional terus berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi disertai dengan peningkatan pemanfaatannya oleh masyarakat sebagai imbas dari semangat untuk kembali menggunakan hal-hal yang bersifat alamiah atau dikenal dengan istilah “ back to nature”. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mempunyai tugas untuk melaksanakan program pembinaan terhadap pelayanan kesehatan tradisional. Hal ini bertujuan agar pelayana kesehatan tradisional dapat diselenggarakan dengan penuh tanggungjawab terhadap manfaat, kemanan dan juga mutu pelayanannya sehingga masyarakat terlindungi dalam memilih jenis pelayanan kesehatan tradisional yang sesuai dengan kebutuhannya. Masyarakat juga perlu diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk menggunakan dan mengembangkan pelayanan kesehatan tradisional dan pemerintah mempunyai kewajiban untuk melakukan penapisan, pengawasan dan pembinaan yang baik sehingga masyarakat terhindar dari hal-hal yang merugikan akibat informasi yang menyesatkan atau pelayanan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Pemanfaatan Hasil TOGA 1

Progres Toga 2014

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hh

Citation preview

Page 1: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Potensi kekayaan alam serta tanaman obat telah dimanfaatkan oleh

para leluhur untuk mengatasi gangguan kesehatan, sehingga patut

dilestarikan dan dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari. Pelayanan

kesehatan tradisional telah diakui keberadaannya sejak dulu kala dan

dimanfaatkan oleh masyarakat dalam upaya preventif, promotif, kuratif dan

rehabilitatif. Sampai saat ini pelayanan kesehatan tradisional terus

berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi disertai dengan peningkatan

pemanfaatannya oleh masyarakat sebagai imbas dari semangat untuk

kembali menggunakan hal-hal yang bersifat alamiah atau dikenal dengan

istilah “ back to nature”.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mempunyai tugas untuk

melaksanakan program pembinaan terhadap pelayanan kesehatan

tradisional. Hal ini bertujuan agar pelayana kesehatan tradisional dapat

diselenggarakan dengan penuh tanggungjawab terhadap manfaat, kemanan

dan juga mutu pelayanannya sehingga masyarakat terlindungi dalam memilih

jenis pelayanan kesehatan tradisional yang sesuai dengan kebutuhannya.

Masyarakat juga perlu diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk

menggunakan dan mengembangkan pelayanan kesehatan tradisional dan

pemerintah mempunyai kewajiban untuk melakukan penapisan, pengawasan

dan pembinaan yang baik sehingga masyarakat terhindar dari hal-hal yang

merugikan akibat informasi yang menyesatkan atau pelayanan yang tidak

dapat dipertanggungjawabkan.

Kelurahan Duri Selatan merupakan satu dari sebelas kelurahan yang

ada di Kecamatan Tambora Kota Administrasi Jakarta Barat, meskipun tidak

memiliki Ruang Terbuka Hijau (RTH) karena padatnya pemukiman penduduk

namun Tim Penggerak PKK Kelurahan Duri Selatan bekerjasama dengan

tokoh masyarakat, pengurus Rukun Warga (RW), Pengurus Rukun Tetangga

(RT) menggerakan masyarakat secara bersama-sama untuk menanam dan

memanfaatkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA).

Pemanfaatan Hasil TOGA 1

Page 2: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

Seiring dengan berjalannya waktu maka semakin banyak masyarakat

yang menanam jenis TOGA dihalaman rumah, teras dan pekarangan. Jenis

tanaman yang ditanam semakin bervariatif seperti kunyit, jahe, mengkudu,

daun suji, keji beling, kumis kucing, daun sirih, daun pandan wangi, daun

salam, sambiloto, jambu biji, temu giring. Semakin bervariatifnya jenis

tanaman TOGA maka masyarakat lebih banyak memanfaatkan hasil TOGA,

maka imbasnya adalah tumbuhnya berbagai jenis produk rumahan dari hasil

TOGA seperti bir pletok, manisan belimbing wuluh, jamu gendong dan lain

sebagainya.

B. LANDASAN HUKUM

Pemanfaatan hasil TOGA didasari pada landasan hukum sebagai berikut :

1. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1076/Menkes/SK/VII/2003

tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional;

2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 003/Menkes/Per/I/2010 tentang

Saintifikasi Jamu dalam Penelitian Berbasis Pelayanan Kesehatan;

3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1529/Menkes/SK/X/2010

tentang Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga;

4. Keputusan Walikota Administrasi Jakarta Barat Nomor 1073 Tahun 2010

tentang Penetapan Lokasi Rukun Warga (RW) Binaan dan Unggulan

Kegiatan Pemberdayaan Keluarga.

5. Surat Keputusan Lomba 10 Program Pokok PKK Nomor

03/SK/PKK/KEC/2014.

C. TUJUAN1. Tujuan Umum

Meningkatnya pemanfaatan hasil TOGA sebagai bagian dari upaya

kesehatan dalam rangka mengingkatkan derajat kesehatan masyarakat

pada umumnya dan masyarakat Kelurahan Duri Selatan pada khususnya.

Pemanfaatan Hasil TOGA 2

Page 3: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

2. Tujuan Khusus

- Meningkatkan kemampuan dan keterampilan masyarakat dalam

mengembangkan TOGA disetiap wilayah mulai dari Rumah Tangga.

- Menyebarluaskan tata cara pengelolaan dan pemanfaatan hasil

TOGA.

- Meningkatnya peran serta masyarakat dalam menggunakan tanaman

obat untuk pemeliharaan kesehatannya.

- Melestarikan tanaman obat asli Indonesia dan dapat meningkatkan

ekonomi keluarga.

D. SASARANKegiatan pemanfaatan hasil TOGA ini mencakup masyarakat, RT, RW

yang berada diwilayah Kelurahan Duri Selatan Kecamatan Tambora Kota

Administrasi Jakarta Barat.

Pemanfaatan Hasil TOGA 3

Page 4: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

BAB IIKONDISI UMUM

A. GEOGRAFIS WILAYAH1. Wilayah Kelurahan Duri Selatan

Kelurahan Duri Selatan terletak di Kecamatan Tambora Kota

Administrasi Jakarta Barat dengan luas wilayah 34,3 Ha dengan batas-batas

sebagai berikut :

Sebelah Utara : Jl. TSS Kel. Duri Utara, Jakarta Barat

Sebelah Barat : Rel Kereta Api Kel. Kalianyar, Jakarta Barat

Sebelah Selatan : Jl. Duri Selatan Raya Kel. Duri Pulo Jakarta Pusat

Sebelah Timur : Jl. KH. Moh. Mansyur Kel. Tanah Sereal, Jakarta

Barat

Kondisi geografis wilayah Kelurahan Duri Selatan Kecamatan

Tambora Kota Administrasi Jakarta Barat memiliki tingkat ekonomi,

pendidikan dan pekerjaan masyarakat yang sangat bervariatif dan

berpengaruh terhadap perkembangan dan perilaku kehidupan masyarakat

tersebut. Secara detail kondisi geografis wilayah Kelurahan Duri Selatan

Kecamatan Tambora Kota Administrasi Jakarta Barat dapat dilihat pada peta

wilayah sebagai berikut :

Pemanfaatan Hasil TOGA 4

Page 5: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

2. Wilayah RW.03 Kelurahan Duri SelatanWilayah RW.03 merupakan salah satu Rukun Warga yang ada di

Kelurahan Duri Selatan dengan luas ± 5,5 Ha yang terdiri dari 12 Rukun

Tetangga (RT), dengan batas-batas sebagai berikut :

Sebelah Utara : Wilayah RW.06 Kelurahan Duri Selatan

Sebelah Barat : Wilayah RW.04 Kelurahan Duri Selatan

Sebelah Selatan : Jl. Duri Selatan Raya Kel. Duri Pulo Jakarta Pusat

Sebelah Timur : Wilayah RW.02 Kelurahan Duri Selatan

B. DEMOGRAFIJumlah Penduduk Kelurahan Duri Selatan Kecamatan Tambora Kota

Administrasi Jakarta Barat Tahun 2013 sebanyak 17.081 jiwa yang terdiri dari

8.460 laki-laki, 8.621 perempuan, dengan 3.426 Kepala Keluarga (KK) serta

tingkat kepadatan penduduk 498 jiwa / km2.

TABEL 1PENYEBARAN PENDUDUK KELURAHAN DURI SELATAN

NO. RW KKJUMLAH JIWA

LAKI-LAKI PEREMPUAN1. 01 673 1.533 1.5212. 02 601 1.656 1.6793. 03 598 1.244 1.5314. 04 642 1.071 1.2515. 05 564 1.661 1.5646. 06 448 1.295 1.075

JUMLAH 3.426 8.460 8.621Sumber : Data Kelurahan Duri Selatan Tahun 2013

Dari data diatas dapat dilihat persebaran penduduk diwilayah

Kelurahan Duri Selatan Kecamatan Tambora Kota Administrasi Jakarta Barat

cukup merata, hal ini disebabkan wilayah Kelurahan Duri Selatan termasuk

wilayah pemukiman penduduk yang sangat padat.

Pemanfaatan Hasil TOGA 5

Page 6: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

C. SOSIAL BUDAYA DAN AGAMA

Masyarakat Kelurahan Duri Selatan merupakan masyarakat majemuk yang berbeda dalam agama, budaya, suku/etnis, mata pencaharian, pendidikan sehingga interaksi yang terjadi menjadi saling ketergantungan satu dengan yang lain. Pemilik modal memerlukan tenaga kerja murah begitupun sebaliknya tenaga kerja memerlukan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kondisi sosial budaya masyarakat perkotaan menunjukkan egoisme sebagai salah satu ciri masyarakat perkotaan. Namun masih ditemukan adanya rasa kekeluargaan seperti : saat salah satu warga yang tertimpa kesusahan seperti meninggal dunia, bencana kebakaran, bencana banjir, maka rasa gotong royong masih kental sehingga bertolak belakang dengan ciri masyarakat perkotaan pada umumnya.

Dilihat dari budaya dan asal usul masyarakat Kelurahan Duri Selatan

telah mampu berasimilasi dengan baik walaupun terdiri dari berbagai

suku/etnis antara lain : Suku Sunda, Suku Betawi, Suku Jawa, Suku

Melayu, Kalimantan dan Etnis Keturunan Tionghoa/Cina.

Sesuai keadaan di wilayah di bawah ini data masyarakat penganut

agama di Kelurahan Duri Selatan. Dari segi keagamanan warga Kelurahan

Duri Selatan, sebagian besar memeluk agama Islam, Kristen dan Budha.

TABEL 2PENDUDUK MENURUT PENGANUT AGAMA

NO. A G A M A JUMLAH KETERANGAN

1. Islam 15.011

2. Kristen 608

3. Katolik 959

4. Budha 331

5. Hindu 172

Jumlah 17.081Sumber : Data Kelurahan Duri Selatan Tahun 2013

Pemanfaatan Hasil TOGA 6

Page 7: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

D. KONDISI EKONOMIMelihat letak wilayah yang berdekatan dengan pusat-pusat

perbelanjaan dipandang sangat menguntungkan bagi masyarakat yang

mampu dan mau berusaha di bidang konveksi / jahit menjahit. Peluang

berwiraswasta sangat besar dan sangat kompetitif, sehingga setiap anggota

masyarakat dituntut bekerja keras untuk menghidupi keluarga. Sektor paling

dominan adalah bekerja di konveksi, berdagang dan pekerja swasta di pusat-

pusat perbelanjaan antara lain : Mangga Dua, Pasar pagi, Tanah Abang.

Di sisi lain ada masyarakat yang bekerja di sektor informal yaitu para

pekerja jasa seperti : pengangkut kain-kain fusui, kuli angkut barang,

pembuat mebel, jasa kebersihan, jasa pembersihan WC dan lain-lain.

Mereka berupah rendah sehingga tinggal dalam pemukiman yang padat,

kumuhpun tidak terelakan lagi. Dari data yang diperoleh dapat dilihat di

bawah ini :

TABEL 3PENDUDUK MENURUT MATA PENCAHARIAN

NO. JENIS MATA PENCAHARIAN JUMLAH KETERANGAN

1. Pegawai Negeri 1202. TNI / Polri 143. Wiraswasta 3.5114. Pedagang 7475. Pensiunan 1526. Pengusaha 967. Buruh Pabrik 8848. Jasa 1269. Lain - Lain 96

Jumlah 5.746Sumber : Data Kelurahan Duri Selatan Tahun 2013

Pemanfaatan Hasil TOGA 7

Page 8: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

E. SARANA PENUNJANG DAN POTENSI WILAYAH

TABEL 4UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT

KEGIATAN MASYARAKAT JUMLAHPosyandu 6Posyandu Lansia 1Kelompok TOGA 3PAUD 2

Sumber : Data Kelurahan Duri Selatan Tahun 2013

TABEL 5KEGIATAN MASYARAKAT

KEGIATAN MASYARAKAT JUMLAHMajlis Ta’lim 10RW Binaan 2PIK Keluarga 6Koperasi -Pokpel 4

Sumber : Data Kelurahan Duri Selatan Tahun 2013

F. KEGIATAN MASYARAKAT YANG MENUNJANG KEGIATAN PEMANFAATAN TOGA

Kelompok-kelompok kegiatan sebagai wadah aktifitas masyarakat

yang tumbuh diwilayah Kelurahan Duri Selatan Kecamatan Tambora Kota

Administrasi Jakarta Barat, sebagaimana sudah dipaparkan diatas sangat

membantu pelaksanaan kegiatan pemanfaatan TOGA. Dibawah ini

dipaparkan peran PKK dan Posyandu dalam pemanfaatan hasil TOGA.

1. Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

Pemanfaatan Hasil TOGA 8

Page 9: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

STRUKTUR ORGANISASI TIM PENGGERAK PKKKELURAHAN DURI SELATAN

Pemanfaatan Hasil TOGA 9

WAKIL KETUA

I Ny. ENDANG MARHENIII Ny. HJ. NUNUNG N.III Hj. SITI HAPSAHIV Ny. SUPARTI

BENDAHARA

Bendahara I : Ny. DARMIATI

SEKRETARIS

Sekretaris I : Ny. Susi LangiSekretaris II : Ny. Putri Desiyanthy

POKJA I

KETUANy. Hj.ENTI

SUPENTI

SEKRETARISNy. SRI MARLENA

ANGGOTANy. ROSDIANTI

POKJA II

KETUANy. ROHAYANI

SEKRETARISNy. ROHAYA

ANGGOTANY. SUHERNA

NY. RINA

POKJA III

KETUANy. MURNI

SEKRETARISNy. ROSWITA

ANGGOTANy. SOPHIA

Ny. MUHAYATI

POKJA IV

KETUANy. Hj. ENTI S.

SEKRETARISNy. SRI

HARTATI

ANGGOTANy. NENI

K E T U A

Ny. NURHAYATI

DEWAN PENYANTUN

LURAH

DEWAN PENASEHAT

Drs. DAMARJATI

TENAGA AHLI

HJ. F. FRIDA AKOLLO

Page 10: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

PKK Kelurahan Duri Selatan Kecamatan Tambora Kota

Administrasi Jakarta Barat merupakan organisasi perempuan yang

tumbuh dari bawah yang dimotori oleh perempuan dan merupakan mitra

kerja langsung pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tujuan dibentuknya PKK

Kelurahan Duri Selatan adalah untuk meningkatkan ketahanan,

kemandirian dan kesejahteraan keluarga serta masyarakat melalui 10

Program Pokok PKK sebagai acuan dalam melaksanakan program PKK.

Kegiatan yang dilaksanakan masing-masing POKJA adalah

sebagai berikut :

a. POKJA I1) Melaksanakan kegiatan Pengajian

Bulanan di Aula Kantor Kelurahan Duri Selatan.

2) Pengajian dalam rangka Isra Mi’raj di Aula Kantor Kelurahan Duri Selatan.

3) Melaksanakan kegiatan Pekan 1 Muharam dan Santunan Anak Yatim.

4) Pembinaan Sosialisasi Membangun Kesadaran Budaya Nusantara.

5) Melaksanakan kegiatan Pembinaan Dasawisma di Kantor Walikota Administrasi Jakarta Barat.

6) Melaksanakan senam pagi rutin di Aula Kantor Kelurahan Duri Selatan.

7) Pemberian santunan kepada kaum dhuafa dan anak yatim.

8) Pembinaan dan Penyuluhan tentang Bahaya Narkoba.

b. POKJA IIPendidikan dan Keterampilan dalam pelaksanaan diwilayah yaitu

BKB-PAUD, kursus – kursus kewanitaan (PKK) ditingkat Kecamatan

dan Kota seperti : menata hantaran, berbusana muslim serasi.

Pelaksanaan kegiatan Pendidikan dan Keterampilan, antara lain :

Pemanfaatan Hasil TOGA 10

Page 11: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

1) Pembinaan dan pembentukan Bina Keluarga Balita (BKB) PAUD

2) Mengikutsertakan dalam pembinaan dan

peningkatan SDM guru-guru PAUD

3) Melakukan monitoring pelaksanaan

PAUD dilingkungan RW Binaan

khususnya BKB PAUD “Adinda”

dilingkungan RW.04 Kelurahan Duri Selatan dengan jumlah

pengajar 4 (empat) orang, siswa 35 orang terdiri dari usia :

Usia Sekolah Jumlah Siswa Kelas Jam Belajar3 – 4 Tahun 6 A 08.00 – 09.304 – 5 Tahun 14 KB 09.30 – 10.305 – 6 Tahun 15 B 10.30 – 12.30

Jumlah 35

4) Memberikan pelatihan keterampilan bagi ibu-ibu kader PKK

c. POKJA IIIKegiatan Pokja III dilakukan dengan melaksanakan pembinaan

tentang pemanfaatan tanah pekarangan melalui penanaman tanaman

obat keluarga, memberikan penyuluhan tentang bagaimana

menjadikan rumah sehat dengan lingkungan bersih.

1) Pemanfaatan Tanah Pekarangan Dan Toga

Kegiatan tanaman toga pada

umumnya terdapat di RW-RW

Percontohan, walaupun di

beberapa RW lain yang bukan

percontohan pun ada tanaman

toganya. Kegiatan toga dilakukan dalam upaya pemanfaatan tanah

pekarangan, bagi rumah yang tidak mempunyai pekarangan,

tanaman toga ditanam melalui potnisasi. Tanaman toga

percontohan Kelurahan Duri Selatan terdapat di RW.03 dan RW.04.

2) Memberikan penyuluhan tentang pemanfaatan lahan pekarangan

rumah.

Pemanfaatan Hasil TOGA 11

Page 12: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

3) Melaksanakan program penanaman sejuta pohon.

4) Melakukan sosialisasi Program Hatinya PKK.

5) Pembinaan rumah sehat dilakukan melalui dasa wisma, kegiatan

ini berupa membersihkan saluran air, pengelolaan sampah,

potnisasi rumah, pemantauan jentik nyamuk demam berdarah.

Rumah sehat percontohan ada di RW.04.

d. POKJA IVBerkaitan dengan program kesehatan, kelestarian Lingkungan Hidup,

dan perencanaan sehat untuk itu yang dilaksanakan adalah :

1) Posyandu

Untuk peningkatan kesehatan ibu dan

anak khususnya dilingkungan RW Binaan,

setiap RW memiliki 1 buah Posyandu.

Adapun kegiatannya meliputi :

Mencatat nama-nama balita kedalam

buku register pendaftaran

Penimbangan berat badan balita

Imunisasi

Pemberian vitamin

Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

Memeriksa kesehatan ibu dan pelayanan KB

2) Keluarga Berencana

Untuk membudayakan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera

diterapkan Keluarga Berencana, dengan harapan dapat membantu

terciptanya keluarga kecil dan mandiri. Kegiatan KB berjalan dan

bekerjasama dan dukungan para petugas PLKB dan seksi-seksi

PKK RW.

Pemanfaatan Hasil TOGA 12

Page 13: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

3) Lingkungan Hidup dan Kesehatan

Lingkungan Hidup dan Penghijauan

- Pembinaan RW bersih dilakukan setiap hari Minggu, melalui

kerja bakti, kegiatan RW bersih dilakukan dalam rangka

mendukung kegiatan bangun praja yang sedang gencar

dilaksanakan oleh Pemda DKI Jakarta. Berkat kesadaran,

kesabaran dan ketelatenan kader PKK dalam memelihara

lingkungannya. Khususnya di RW.04 yang merupakan RW

percontohan yang bersih dan sehat di Kelurahan Duri

Selatan.

- Pemeliharaan sampah organik dan non organik, dengan

pemeliharaan sampah yang dapat berguna dan dapat

didayagunakan menjadi pupuk kompos. Kedepan setiap

kelompok Dasa Wisma diharapkan merealisasikan

pembuatan pembuatan pupuk kompos (KOMPOSTING),

apalagi ibu-ibu paling banyak menghasilkan sampah rumah

tangga. Sampah rumah tangga basah merupakan bahan inti

pembuatan kompos, yang pada gilirannya nanti akan

mengurangi beban sampah di lingkungannya masing-

masing serta mendatangkan nilai ekonomi.

- Memberikan himbauan dan sosialisasi kepada warga

masyarakat untuk pemanfaatan lahan pekarangan agar

ditanami pohon.

Kegiatan PSN dan Penanggulangan Demam Berdarah

Kegiatan yang dilakukan adalah :

- Melaksanakan PSN 30 menit setiap hari jum’at, dengan cara 3M (Menguras, Mengubur dan Menutup)

Pemanfaatan Hasil TOGA 13

Page 14: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

- Pemeriksaan jentik nyamuk berkoordinasi dengan petugas Puskesmas Kelurahan

- Pemberian abate

e. POKSUSKegiatan Poksus dilaksanakan dalam rangka pengembangan usaha ekonomi

keluarga dan pengembangan kehidupan berkoperasi. Program

pemberdayaan ekonomi keluarga juga merupakan ujung tombak

perekonomian keluarga untuk menyalurkan inovasi dan kreatifitas keluarga

dalam pengembangan usahanya. Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan

Keluarga (UP2K) sebagai wadah kegiatan PKK yang berkeinginan

mengembangkan ilmu dan keterampilannya sebagai upaya untuk

meningkatkan penghasilan keluarga. Kelompok UP2K unggulan yang ada di

Kelurahan Duri Selatan seperti :

TABEL 6JUMLAH KELOMPOK PELAKSANA

No Wilayah Nama Kelompok Produk Unggulan Ket

1 RW.03 Melati Putih Kerupuk Ikan dan Roti -

2 RW.04 Kenanga IV Kerajinan Tas, Dompet, Vas, Tempat Minuman dll

Terbuat dari Mute-Mute

3 RW.05 Budi Mugen Jamu Gendong -

4 RW. 06 Dewi Sartika Catering dan Kue Basah

-

Pemanfaatan Hasil TOGA 14

Page 15: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

2. PosyanduTujuan dari pembentukan Posyandu adalah meningkatkan derajat

kesehatan ibu dan anak untuk mewujudkan keluarga yang sejahtera.

Diwilayah Kelurahan Duri Selatan memiliki 6 posyandu yang tersebar di

6 RW, adapun kegiatan posyandu meliputi beberapa aspek, seperti :

a. Memantau tumbuh kembang anak secara rutin setiap bulan melalui

penimbangan

b. Memantau kesehatan balita

c. Memantau kesehatan ibu hamil untuk mencegah kesakitan dan

kematian ibu saat melahirkan

d. Memberikan pelayanan KB untuk PUS

e. Memberikan imunisasi pada bayi dan Bumil

f. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader

g. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) setiap bulan melalui posyandu

dimasing-masing RW

Pemanfaatan Hasil TOGA 15

Page 16: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

BAB IIIPELAKSANAAN KEGIATAN TOGA

Pelaksanaan kegiatan Pemanfaatan Hasil TOGA Tahun 2013 di

Kelurahan Duri Selatan Kecamatan Tambora Kota Administrasi Jakarta Barat

melalui tahapan-tahapan, seperti :

A. PERSIAPANPersiapan yang dilakukan berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan

Pemanfaatan Hasil TOGA mulai tahun 2013 antara lain :

1. Mengadakan rapat pertemuan awal antara Tokoh Masyarakat, Pengurus

RW,dan RT, Pengurus PKK Kelurahan Duri Selatan.

2. Mengadakan rapat dengan sector terkait, seperti :

a. Unsur Pemerintah Kelurahan

b. Pengurus dan anggota PKK Kelurahan serta kelompok PKK RW/RT

c. Pengurus Posyandu dan kelompok kegiatan lain.

3. Rapat Koordinasi Teknis dengan pihak-pihak terkait untuk membahas hal-

hal terkait untuk membahas hal-hal sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kegiatan Pemanfaatan Hasil TOGA dengan

instansi terkait.

b. Menyebarluaskan informasi tentang kegiatan Pemanfaatan Hasil

TOGA kepada masyarakat dilingkungan RW dan RT.

c. Pembekalan dan pemantapan kegiatan Pemanfaatan Hasil TOGA

kepada pelaksana Dasawisma

B. PELAKSANAAN

Pemanfaatan Hasil TOGA 16

Page 17: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

Pelaksanaan kegiatan TOGA di Kelurahan Duri Selatan dimaksudkan

untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam Pemanfaatan Hasil

TOGA untuk pengobatan sederhana, mulai dari rumah tangga masing-

masing dengan diwujudkan dalam bentuk olahan pangan dan pengobatan

tradisional yang mempunyai nilai ekonomis. Pelaksanaan direalisasikan

melalui beberapa tahapan yaitu :

1. Penetapan Sasaran dan Lokasi Penanaman TOGA

Penetapan sasaran dan lokasi penanaman TOGA didahului dengan

inventaris jenis dan jumlah Tanaman Obat yang sudah ada diwilayah

Kelurahan Duri Selatan. Kemudian ditetapkan bahwa sasaran kegiatan ini

adalah seluruh lapisan masyarakat, baik perorangan, keluarga maupun

kelompok masyarakat (misalnya, lingkungan kantor, sekolah, karang

taruna, dasawisma, kelompok tani, dan sebagainya)

Sedangkan lokasi penanaman ditetapkan diseluruh RW, dan masing-

masing rumah wajib menanam minimal 5 jenis tanaman. Dengan satu

Taman Toga yaitu di RT.002/03. Jenis tanaman yang ditanam antara

lain : jahe, lidah buaya, sirih, kunyit dan masih banyak yang lainnya.

2. Pemeliharaan TOGA

Kegiatan pemeliharaan TOGA ini dilaksanakan melalui aktivitas kelas

TOGA. Dalam kegiatan ini masyarakat mendapatkan wawasan baru

bagaimana cara memilih serta memelihara TOGA yang benar. Selain itu

perlu diperhatikan pula mengenai kesesuaian dan keserasian serta

karakteristik lahan, juga perlu dipilih tanaman yang mudah diperbanyak,

cepat masa panen serta dapat diolah secara sederhana, mislanya dapat

langsung dirasakan masyarakat seperti pengobatan ringan, bahan bumbu

dapur, minuman penyegar dan lain-lain.

Untuk menghasilkan tanaman yang sehat dan subur kelompok TOGA

melaksanakan tahapan-tahapan, sebagai berikut :

a. Pemeliharaan

Pemanfaatan Hasil TOGA 17

Page 18: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

Pemeliharaan merupakan suatu rangkaian kegiatan yang mencakup

kegiatan penyiangan, penggemburan dan pengairan (penyiraman)

dengan tujuan agar tanaman dapat tumbuh, berproduksi dan memiliki

khasiat secara maksimal.

b. Pemupukan

Pemupukan adalah pemberian unsur hara berupa pupuk organic dan

non organic dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara

yang diperlukan, sehingga tanaman dapat tumbuh optimal dan

berproduksi maksimal. Pemupukan dapat dilakukan 1 bulan setelah

ditanam dan dapat diulang setiap 2 bulan. Waktu pelaksanaan

pemupukan disesuaikan dengan media tanam dalam keadaan lembab

atau segera disiram setelah dilakukan pemupukan.

Pemanfaatan Hasil TOGA 18

Page 19: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

BAB IVKEGIATAN PEMANFAATAN HASIL TOGA

Pemanfataan Hasil TOGA yang berkualitas dimulai dari pemilihan bahan

dan diakhiri dengan pengemasan dalam rangka pemasaran. Tim Penggerak

PKK Kelurahan Duri Selatan bekerja sama dengan Kelurahan Duri Selatan,

dinas terkait, tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan yang ada

diwilayah Kelurahan Duri Selatan untuk mengolah, mengemas dan memasarkan

sendiri hasil TOGA secara professional.

A. PEMANFAATAN TOGA DIMASYARAKATPemanfaatan Hasil TOGA di masyarakat untuk menyembuhkan

penyakit atau mencegah penyakit. Tanaman obat yang diperlukan bsa

didapat di halaman rumah sendiri atau didapat dari kebun TOGA yang ada di

wilayah Kelurahan Duri Selatan Kecamatan Tambora Kota Administrasi

Jakarta Barat.

Bermacam-macam tanaman obat yang telah dibuktikan dan

dimanfaatkan khasiatnya oleh masyarakat, semua ini mengingatkan kita

untuk kembali kepada alam. Alam yang diciptakan Allah SWT dengan segala

isinya banyak mengandung manfaat yang bisa digunakan untuk berbagai

kebutuhan hidup manusia, diantaranya tanam-tanaman yang bermanfaat

untuk berbagai penyembuhan penyakit atau pencegahan penyakit. Sudah

seharusnya kita manfaatkan dan kita kembangkan untuk berbagai keperluan,

dan kita harus mensyukuri segala nikmat yang diberikan-Nya.

Pemanfaatan Hasil TOGA 19

Page 20: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

Masyarakat Kelurahan Duri Selatan memanfaatkan TOGA bukan

hanya sebagai ramuan tunggal, tetapi juga dengan ramuan kombinasi yang

diperoleh dari turun temurun pengalaman keluarga maupun dari buku-buku

yang dimiliki. Aneka TOGA yang sudah dimanfaatkan keluarga dan warga

Kelurahan Duri Selatan antara lain :

1. KunyitKunyit berkhasiat untuk mendinginkan

badan, membersihkan, mempengaruhi

bagian perut khususnya pada lambung,

merangsang, melepaskan kelebihan gas di

usus, menghentikan pendarahan dan

mencegah penggumpalan darah.

Penggunaan kunyit adalah sangat efektif, yaitu dengan meminum segelas

juice kunyit (dibuang ampasnya), selama 2 minggu berturut-turut.

Cara membuatnya :

a. Ambil segenggam kunyit, lalu dikupas

b. Parut atau jus dengan blender (biasa ditambahkan air secukupnya)

c. Didihkan 2-3 kali (biasa ditandai dengan pemuaian)

d. Tambahkan garam sedikit (seujung sendok)

e. Saring dan peras

f. Tuangkan perasan jeruk nipis (1-3 biji, sesuai selera)

g. Tambahkan gula atau madu

h. Minum (lebih baik dalam keadaan hangat)

2. MengkuduMengukudu bermanfaat untuk mengobati

batuk dan menurunkan kolesterol.

Cara membuatnya :

Pemanfaatan Hasil TOGA 20

Page 21: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

Ambil buah mengukudu yang matang, kira-kira 3 buah, lalu di blender dan

ambil airnya lalu diminum, lakukan setiap pagi dan sore.

3. Daun Suji

Daun Suji selain memberikan pewarna hijau, juga memberikan aroma harum yang khas, meskipun tidak seharum daun pandan. Dalam penggunaannya, daun suji seringkali dicampur dengan daun pandan agar aroma makanan yang dihasilkan lebih harum.

Cara penggunaannya :

Cairan hasil perasan daun suji ditambahkan kedalam bahan kue atau

makanan yang diinginkan. Daun suji biasanya digunakan juga sebagai

bahan pewarna untuk cendol, kue pisang dan makanan-makanan lainnya

yang menggunakan warna hijau. Bagian dari batang, akar dan daun dapat

dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit, diantaranya : kencing

nanah, disentri, beri-beri, nyeri lambung, nyeri haid dan penawar racun.

4. Keji BelingKeji Beling bermanfaat sebagai peluruh

kencing, penghancur batu ginjal dan

pencahar/tumor, diabetes mellitus, lever

(sakit kuning), ambeien (wasir), kolesterol,

maag, kena bisa ulat dan semut hitam.

Cara penggunaannya :

Minum air rebusan daun keji beling dan rambut jangung serta tongkol

jagung sebagai obat batu kandung kencing.

a. Minum air rebusan daun keji beling dan daun ungu sebagai

penghancur batu empedu.

b. Minum air rebusan daun keji beling, meniran, daun ungu dan kumis

kucing sebagai penghancur batu ginjal.

5. Kumis Kucing

Pemanfaatan Hasil TOGA 21

Page 22: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

Manfaat daun kumis kucing antara lain :

menghilangkan panas, membersihkan

darah, peluruh kencing, penghancur batu

ginjal, antisipilis dan anti kencing manis.

Cara penggunaannya ;

a. Minum air rebusan daun untuk amandel.

b. Minum air rebusan daun sedokan, pegagan, daun kumis kucing, tempuhiyang untuk nyeri haid.

c. Minum rebusan air daun kumis kucing, jagung muda, meniran, keji beling, besaran untuk batu ginjal, batu kandung kemih dan batu kandung empedu.

6. Daun SirihDaun sirih berguna untuk

menghilangkan bau badan, keputihan

dan sebagai anti septik.

Cara penggunaannya :

Ambil daun sirih secukupnya, lalu cuci

sampai bersih, rebus dengan 2 gelas air

jadi 1 gelas diminum pagi dan sore.

7. Daun Pandan WangiDaun pandan wangi bisa bermanfaat

untuk menambah selera makan,

penenang, menguatkan syaraf, pewangi

dan penangkal binatang musang.

Cara penggunaannya :

a. Air rebusan untuk minuman dan mandi untuk penenang orang sakit.

b. Tapel dengan tumbukan daun kecubung hitam, lampes, pandan

wangi, jahe dan minyak kayu putih untuk obat encok.

c. Perasan daun pandan untuk melumas kulit kepala sebagai obat

ketombe.

8. Daun Salam

Pemanfaatan Hasil TOGA 22

Page 23: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

Manfaat daun salam yaitu menciutkan

selaput lender, menurunkan tekanan

darah dan kolesterol, menghilangkan

gatal dan membersihkan darah.

Cara penggunaannya :

a. Minum air rebusan daun salam dan kunyit untuk diare.

b. Minum air rebusan daun salam dan temulawak untuk kolesterol.

c. Minum air rebusan daun salam dan daun belimbing untk menurunkan

tekanan darah tinggi.

d. Jus buah salam untuk menghilangkan mabuk alkohol.

9. SambilotoSambiloto dapat berguna untuk menurunkan

demam tinggi. Cara pembuatannya :

Daun sambiloto, pule dibersihkan, kemudian

didihkan sampai ½ gelas. Diminum 2 x sehari ½

gelas pagi dan sore. Ulangi tiap hari sampai

demamnya turun.

10.Jambu BijiJambu biji dapat bermanfaat untuk sakit perut.

Cara penggunaannya :

Jambu biji dicuci dan dipotong kecil-kecil

kemudian didihkan sampai diperoleh 1 cangkir.

Diminum 2 x sehari ½ cangkir.

11.Temu GiringManfaat temu giring yaitu untuk cacingan.

Cara penggunannya :

Temu giring dicuci sampai bersih, diparut,

kemudian diseduh dengan air, seduhan diperas

Pemanfaatan Hasil TOGA 23

Page 24: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

dan disaring dengan kain bersih dalam cangkir, kemudian ditambah

garam dan diaduk sampai larut.

B. PEMASARANProduk pemanfaatan hasil TOGA Kelurahan Duri Selatan yang sudah

diperjualbelikan, antara lain :

1. Manisan Belimbing Sayur Manisan Belimbing Sayur adalah manisan yang terbuat dari belimbing

sayur yang dicampur dengan gula, manisan ini merupakan makanan yang

bermanfaat untuk kesehatan dan merupakan terobosan baru dalam

mengemas tanaman yang berkhasiat sebagai pengobatan dan cemilan

yang sehat.

a. Manfaat Manisan Belimbing Sayur adalah :

- Membersihkan darah

- Peluruh dahak

- Anti radang

- Menurunkan tekanan darah

b. Bahan yang dibutuhkan :

- Belimbing sayur

- Gula

- Air

- Garam

c. Cara pembuatan Belimbing Sayur

- Belimbing sayur digiling-giling diatas papan sampai airnya keluar

dan benyek, diberi garam secukupnya dan didiamkan selama 2

jam.

- Tiriskan sampai kering dengan cara digantung memakai kain

saringan.

- Kemudian direndam dalam air kapur sirih selama 15 menit, cuci

bersih dan ditiriskan lagi sampai kering.

Pemanfaatan Hasil TOGA 24

Page 25: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

- Rebus gula dan air secukupnya sampai mendidih, lalu masukan

belimbing biarkan sampai mendidih, angkat belimbing dan tiriskan

biarkan sampai dingin selama 1 malam.

- Keesokan harinya air gula bekas merebus kemarin di didihkan lagi,

masukan lagi belimbing yang telah dingin sampai airnya tinggal

sedikit dan agak mengental.

- Siap dikemas kedalam botol atau plastik dan masukan kedalam

kulkas.

- Manisan ini agar lebih enak dimakan dalam keadaan dingin.

2. Bir PletokBir Peltok adalah salah satu minuman khas betawi yang banyak kita temui

dimasyarakat, bir pletok juga minuman tradisional yang sudah diwariskan

secara turun temurun, dari generasi ke generasi, sampai saat ini

minuman bir pletok ini telah menjadi icon dari budaya betawi.

a. Manfaat Bir Pletok

- Menghangatkan badan

- Menghilangkan pegal linu

- Obat masuk angina

- Menurunkan kolesterol

- Menurunkan tekanan darah

b. Cara pembuatan Bir Pletok

- Semua bahan-bahan pembuatan bir pletok, seperti : cengkeh, kayu

manis, kapulaga, kayu secang, jahe, dll, semua bahan dicuci

bersih.

- Setelah itu semua bahan masukan kedalam panci dicampur

dengan air dan gula, direbus sampai semua bahan-bahan

tercampur dan mengental.

Pemanfaatan Hasil TOGA 25

Page 26: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

- Setelah itu air rebusan ini disaring dan dikemas dalam botol,

minuman ini siap dipasarkan dan dikonsumsi.

3. Jamu GendongJamu Gendong adalah salah satu minuman

berkhasiat yang sudah ada ditanah air

semenjak dahulu. Jamu Gendong adalah

minuman berkhasiat warisan nenek

moyang yang perlu dilestarikan

keberadaannya. Jamu Gendong ini juga

bermacam-macam jenisnya, diantaranya

ada kunyit asem, beras kencur, temulawak,

sari daun sirih, dan lain-lain.

Cara Pembuatan Jamu Gendong :

Semua bahan yang diperlukan dicuci bersih, setelah itu bahan-bahan

untuk jamu gendong ini dibuat sesuai dengan jenis jamu yang akan

dibuat, misalnya : beras kencur, terlebih dahulu beras dicuci lalu

dikeringkan, terus disangrai sampai kekuningan, setelah itu ditumbuk,

dicampur kencur dan diberi air matang, lalu airnya disaring dan

dimasukan kedalam botol.

4. Sari Buah MengkuduSari buah mengkudu adalah salah satu

suplemen makanan kesehatan terbaik, tetapi

bukan obat. Sari buah mengkudu diminum

untuk menghindari penuaan dini,

membangun kekuatan tulang dan menjaga

kesehatan tubuh kita.

a. Manfaat sari buah mengkudu

- Meningkatkan daya tahan tubuh

- Dapat menormalkan tekanan darah

Pemanfaatan Hasil TOGA 26

Page 27: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

- Menghambat pertumbuhan sel-sel kanker

- Anti alergi dan anti peradangan

b. Cara pembuatan sari buah mengkudu

- Buah mengkudu dibersihkan, direbus dengan air dalam panic

dicampur 7 lembar daun sirsak, 10 kuntum bunga rosela dan

100 gr gula putih.

- Biarkan sampai mendidih, setelah 5 menit diangkat lalu disaring

- Biarkan sampai dingin, dan siap untuk diminum

- Dapat diminum kapan saja.

C. KEMITRAANUntuk meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan di Kelurahan Duri

Selatan, diperlukan terobosan dalam upaya untuk menjalin kemitraan baik

dengan swasta, LSM maupun masyarakat yang peduli akan lingkugannya,

kemitraan yang telah dilaksanakan tersebut antara lain ;

1. Suku Dinas Pertanian

Untuk pengembangan pemanfaatan hasil TOGA di Kelurahan Duri

Selatan, Suku Dinas Pertanian memberikan bibit tanaman lempuyang

sebanyak 150 pohon dan bibit tanaman kunyit putih sebanyak 150 pohon.

2. Kecamatan Tambora

Dalam upaya pengembangan pemanfaatan TOGA di Kelurahan Duri

Selatan, Kepala Seksi Pertanian Kecamatan Tambora memberikan bibit

TOGA sebanyak 150 pohon yang terdiri dari kunyit putih, lempuyang,

kumis kucing, daun suji, jahe merah, keji beling dan daun kemangi.

Kepala Seksi Pertamanan Kecamatan Tambora memberikan bibit TOGA

berupa palem dan sri gading.

Pemanfaatan Hasil TOGA 27

Page 28: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

BAB VHASIL KEGIATAN PEMANFAATAN HASIL TOGA

Hasil kegiatan Pemanfaatan Hasil TOGA di Kelurahan Duri Selatan

Kecamatan Tambora Kota Administrasi Jakarta Barat, adalah sebagai berikut :

1. RW yang Melaksanakan TOGA

Berikut adalah uraian jenis dan jumlah TOGA per RW di Kelurahan Duri

Selatan

TABEL 7

JENIS DAN JUMLAH TOGA PER RW

NO. RW JENIS TOGA JUMLAH TOGA

1. 01 20 2252. 02 30 2103. 03 85 5004. 04 30 2605. 05 15 1856. 06 20 205

Pemanfaatan Hasil TOGA 28

Page 29: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

Sumber : Data Kelurahan Duri Selatan Tahun 2013

Pada tabel diatas terlihat bahwa Jenis dan Jumlah TOGA terbanyak ada

dilingkungan RW.03, hal ini disebabkan karena tingginya partisipasi

masyarakat tentang pemanfaatan hasil TOGA di Kelurahan Duri Selatan

sebanyak 85 jenis yang terwakili di lingkungan RW.03. untuk jenis TOGA

yang ditanam di Kelurahan Duri Selatan Kecamatan Tambora Kota

Administrasi Jakarta Barat sudah cukup beragam dan banyak yaitu mencapai

85 jenis yang terdapat di RW.03 yang merupakan sentra dari penanaman

TOGA tersebut.

2. Kepala Keluarga yang Memanfaatkan Halaman Rumah untuk TOGA

Jumlah Kepala Keluarga yang Memanfaatkan Halaman Rumah untuk TOGA

berdasarkan RW, dapat dilihat pada tabel dibawah ini

TABEL 8

JUMLAH KEPALA KELUARGA MENANAM TOGA

NO. RW JUMLAH KK JUMLAH KK MENANAM TOGA %

1. 01 673 397 58.992. 02 501 332 66.273. 03 598 400 82.784. 04 642 459 71.505. 05 564 308 54.616. 06 448 272 60.71

Sumber : Data Kelurahan Duri Selatan Tahun 2013

3. Kepala Keluarga yang Memanfaatkan Hasil TOGA

Jumlah Kepala Keluarga yang Memanfaatkan Hasil TOGA berdasarkan RW,

dapat dilihat pada tabel dibawah ini

TABEL 9JUMLAH KEPALA KELUARGA YANG MEMANFAATKAN HASIL TOGA

KELURAHAN DURI SELATAN TAHUN 2013

NO. RW JUMLAH KK JUMLAH KK MEMANFAATKAN TOGA %

1. 01 673 201 29.87

Pemanfaatan Hasil TOGA 29

Page 30: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

2. 02 501 196 39.023. 03 598 395 66.054. 04 642 308 47.985. 05 564 167 29.616. 06 448 144 32.14

Jumlah 3.426 1.411 41.19Sumber : Data Kelurahan Duri Selatan Tahun 2013

4. Jenis Industri Rumah Tangga

Jenis Industri Rumah Tangga berdasarkan RW, dapat dilihat pada tabel

dibawah ini

TABEL 10JENIS INDUSTRI RUMAH TANGGA

NO. RW JENIS INDUSTRI RT1. 01 Jamu Gendong2. 02 Jamu Gendong3. 03 Jamu Gendong

4. 04 Jamu Gendong, Sari Buah Mengkudu, Manisan Belimbing

5. 05 Jamu Gendong6. 06 Jamu Gendong

Sumber : Data Kelurahan Duri Selatan Tahun 2013

Dari jenis industri rumah tangga yang terdapat di Kelurahan Duri

Selatan yang terbanyak adalah produksi jamu gendong. Pada umumnya

masyarakat memanfaatkan jamu gendong sebagai minuman kebugaran,

maupun untuk mencegah penyakit serta sebagai pengobatan.

6. Jenis Pelatihan / Penyuluhan TOGA

Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi kelompok TOGA di

Kelurahan Duri Selatan, berikut adalah jenis-jenis pelatihan yang pernah

diikuti

Pemanfaatan Hasil TOGA 30

Page 31: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

TABEL 11KEGIATAN PELATIHAN / PENYULUHAN YANG PERNAH DIIKUTI

No. Jenis Pelatihan / Penyuluhan Sektoral Jumlah Kelompok

1. Cara Bertanam TOGA Sudin Pertanian 2

2. Cara Pembuatan Kompos Sudin Kebersihan 1

3. Cara Pembuatan Lubang Resapan Biopori

KLH 2

4. Penyuluhan Khasiat dari TOGA Sudin Kesehatan 1

BAB VIKEGIATAN INOVASI

PONDOK JAMU / CAFÉ JAMUPondok Jamu / Café Jamu berdiri tahun 2013 di

lingkungan RW.03 Kelurahan Duri Selatan

Kecamatan Tambora Kota Administrasi Jakarta

Barat. Dipondok jamu ini masyarakat bisa

mendapatkan berbagai informasi yang berhubungan

dengan TOGA, seperti jenis-jenis tanaman TOGA

sebagai pengobatan, cara pembuatan ramuan

TOGA, sekaligus bisa menikmati jamu dari hasil ramuan olahan TOGA yang ada

diwilayah Kelurahan Duri Selatan.

Pemanfaatan Hasil TOGA 31

Page 32: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

BAB VIIPENUTUP

KESIMPULANDengan telah dilaksanakannya kegiatan pemanfaatan hasil TOGA Tahun

2012, khususnya diwilayah Kelurahan Duri Selatan Kecamatan Tambora Kota

Administrasi Jakarta Barat dengan melibatkan seluruh potensi wilayah dan

segenap anggota PKK kelurahan serta instansi dan lembaga-lembaga baik

pemerintah maupu swasta maka dapat kami simpulkan beberapa hal sebagai

berikut :

1. adanya keterpaduan dalam pelaksanaan kegiatan pemanfaatan hasil

TOGA antara unsur masyarakat, sektoral terkait dan LSM akan dapat

memberikan hasil program yang lebih baik, sehingga untuk

pelaksanaan kegiatan kedepan masih diperlukan keterpaduan yang

lebih maksimal.

2. Pelaksanaan pemanfaatan hasil TOGA ini sangat bermanfaat bagi

masyarakat dimana kita hidup dalam alam yang memang dipenuhi

oleh berbagai macam tanaman yang bisa menyembuhkan penyakit,

pencegah penyakit dan dapat diperoleh dengan harga terjangkau,

Pemanfaatan Hasil TOGA 32

Page 33: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

yang oleh karena itu kegiatan dipandang perlu terus untuk

dilaksanakan.

3. penyebarluasan dan sosialisasi kegiatan ini harus terus dilakukan,

agar masyarakat mengetahui kegiatan ini sehingga diharapkan

perhatian serta respon masyarakat yang lebih baik.

DAFTAR ISI

Halaman Judul Kata Pengantar ------------------------------------------------------------------------------ iiDaftar Isi --------------------------------------------------------------------------------------- iiiDaftar Tabel ----------------------------------------------------------------------------------- vBAB I PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------- 1

A. Latar Belakang ----------------------------------------------------------- 1B. Landasan Hukum -------------------------------------------------------- 2C. Tujuan ---------------------------------------------------------------------- 2D. Sasaran -------------------------------------------------------------------- 3

BAB II KONDISI UMUM -------------------------------------------------------------- 4A. Geografi Wilayah --------------------------------------------------------- 4B. Demografi ------------------------------------------------------------------ 5C. Sosial Budaya dan Agama -------------------------------------------- 6D. Kondisi Ekonomi --------------------------------------------------------- 7E. Sarana Penunjang dan Potensi Wilayah --------------------------- 8F. Kegiatan Masyarakat yang Menunjang ---------------------------- 8

Kegiatan Pemanfaatan TOGA1. Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ------- 9

a. Pokja I -------------------------------------------------------------- 10b. Pokja II ------------------------------------------------------------- 10c. Pokja III ------------------------------------------------------------ 11d. Pokja IV ------------------------------------------------------------ 12e. Poksus ------------------------------------------------------------- 13

2. Posyandu -------------------------------------------------------------- 14

Pemanfaatan Hasil TOGA 33

iii

Page 34: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN TOGA ----------------------------------- 16A. Persiapan ------------------------------------------------------------------ 16B. Pelaksanaan -------------------------------------------------------------- 16

BAB IV KEGIATAN PEMANFAATAN HASIL TOGA-------------------------- 19A. Pemanfaatan Hasil TOGA --------------------------------------------- 19

1. Kunyit ------------------------------------------------------------------- 202. Mengkudu ------------------------------------------------------------- 203. Daun Suji -------------------------------------------------------------- 204. Kiji Beling -------------------------------------------------------------- 215. Kumis Kucing --------------------------------------------------------- 216. Daun Sirih ------------------------------------------------------------- 227. Daun Pandan Wangi ----------------------------------------------- 228. Daun Salam ----------------------------------------------------------- 229. Sambiloto -------------------------------------------------------------- 2310.Jambu Biji ------------------------------------------------------------- 2311.Temu Giring ----------------------------------------------------------- 23

B. Pemasaran ---------------------------------------------------------------- 231. Manisan Belimbing Sayur ----------------------------------------- 232. Bir Pletok -------------------------------------------------------------- 243. Jamu Gendong ------------------------------------------------------- 244. Sari Buah Mengkudu ----------------------------------------------- 26

C. Kemitraan ------------------------------------------------------------------ 27

BAB V HASIL KEGIATAN PEMANFAATAN HASIL TOGA --------------- 28

BAB VI KEGIATAN INOVASI ------------------------------------------------------- 31

BAB VII PENUTUP ---------------------------------------------------------------------- 32Kesimpulan -------------------------------------------------------------------- 32

Pemanfaatan Hasil TOGA 34

iii

Page 35: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Penyebaran Penduduk Kelurahan Duri Selatan -------------------- 5

Tabel 2 Penduduk Menurut Penganut Agama --------------------------------- 6

Tabel 3 Penduduk Menurut Mata Pencaharian ------------------------------- 7

Tabel 4 Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat -------------------- 8

Tabel 5 Kegiatan Masyarakat ------------------------------------------------------ 8

Tabel 6 Jumlah Kelompok Pelaksana ------------------------------------------- 13

Tabel 7 Jenis dan Jumlah TOGA per RW -------------------------------------- 28

Tabel 8 Jumlah Kepala Keluarga Menanam TOGA -------------------------- 29

Tabel 9 Jumlah Kepala Keluarga yang Memanfaatkan Hasil TOGA ---- 29Kelurahan Duri Selatan Tahun 2014

Tabel 10 Jumlah Industri Rumah Tangga ---------------------------------------- 30

Tabel 11 Kegiatan Pelatihan yang Pernah Diikuti ------------------------------ 30

Pemanfaatan Hasil TOGA 35

iv

Page 36: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

KATA PENGANTAR

Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang

dahulu dikenal sebagai Pembinaan Kesejahteraan Keluarga adalah gerakan

nasional yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat dengan perempuan

sebagai penggeraknya menuju terwujudnya keluarga bahagia, sejahtera, maju

dan mandiri.

Ke depan diharapkan Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan

Keluarga (PKK) merupakan gerakan dari bawah yang mengangkat potensi yang

masih terpendam di masyarakat sehingga bukan semata-mata menunggu

program-program dari atas. Tim Penggerak PKK dituntut mempunyai wawasan

dan pengetahuan khususnya bidang kemasyarakatan yang bersentuhan

langsung dengan masyarakat sehingga mengetahui potensi yang menonjol di

wilayah Kelurahan.

Dalam penyusunan Progres Report ini masih terdapat kekurangan

sehingga memerlukan kritik dan masukan yang membangun untuk

kesempurnaan dimasa yang akan datang .

Jakarta, 2 Mei 2014

Pemanfaatan Hasil TOGA 36

v

ii

Page 37: Progres Toga 2014

TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014

Ketua TP PKK Kel. Duri Selatan

NY. NURHAYATI

Pemanfaatan Hasil TOGA 37

ii