2
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG Skripsi, Juli 2017 Winda Novika Pratiwi GAMBARAN PELAKSANAAN PROLANIS PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS BANJARDAWA KABUPATEN PEMALANG VII+ 95 Halaman+ 29 Tabel+ 9 Lampiran+ 1 Gambar Abstrak Diabetes melitus merupakan penyakit yang ditandai dengan kadar gula tinggi didalam darah sehingga menyebabkan kerusakan endotel. Plak menyebabkan aliran darah tersumbat, akibatnya timbul hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pelaksanaan PROLANIS pada penderita diabetes melitus dan hipertensi di Puskesmas Banjardawa Kabupaten Pemalang. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif dengan rancangan deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-April 2017 di Puskesmas Banjardawa Kabupaten Pemalang dengan jumlah sampel sebanyak 83 dan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian pelaksanaan PROLANIS pada penderita diabetes melitus rerata umur responden 55 tahun, sebagian besar jenis kelamin perempuan, tidak berpendidikan, bekerja sebagai ibu rumah tangga, menderita diabetes melitus dan hipertensi. Rerata umur responden hipertensi 56 tahun, sebagian besar jenis kelamin perempuan, tidak berpendidikan, bekerja sebagai ibu rumah tangga, dan menderita diabetes melitus dan hipertensi, pada diabetes melitus sebagian besar edukasi, diet, pengobatan memiliki gambaran yang baik. Petugas kesehatan tidak mengunjungi rumah responden, tidak memberikan formulir, lembar tindaklanjut, tidak meminta nomor handphone, tidak menginformasikan lewat SMS, tidak memiliki handphone, tidak bisa menggunakan handphone, tidak bisa membaca handphone. Tidak dilakukan senam diabetes melitus, tidak dilakukan pengecekan ureum dan kreatinin. Penderita hipertensi sebagian besar edukasi, diet, pengobatan memiliki gambaran yang baik, petugas kesehatan tidak mengunjungi rumah responden, tidak memberikan formulir, dan lembar tindaklanjut, tidak meminta nomor handphone, tidak menginformasikan lewat SMS, tidak memiliki handphone, tidak bisa menggunakan handphone, tidak bisa membaca handphone. Tidak dilakukan senam hipertensi, tidak dilakukan pengecekan ureum dan kreatinin. Kata kunci : Pelaksanaan PROLANIS, Diabetes melitus, Hipertensi. Daftar Pustaka : 47 (2007-2017) http://repository.unimus.ac.id

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU ...repository.unimus.ac.id/971/1/ABSTRAK.pdf · program studi s1 ilmu keperawatan fakultas ilmu keperawatan dan kesehatan universitas

  • Upload
    lamque

  • View
    219

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU ...repository.unimus.ac.id/971/1/ABSTRAK.pdf · program studi s1 ilmu keperawatan fakultas ilmu keperawatan dan kesehatan universitas

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

Skripsi, Juli 2017

Winda Novika Pratiwi

GAMBARAN PELAKSANAAN PROLANIS PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DAN

HIPERTENSI DI PUSKESMAS BANJARDAWA KABUPATEN PEMALANG

VII+ 95 Halaman+ 29 Tabel+ 9 Lampiran+ 1 Gambar

Abstrak

Diabetes melitus merupakan penyakit yang ditandai dengan kadar gula tinggi didalam darah

sehingga menyebabkan kerusakan endotel. Plak menyebabkan aliran darah tersumbat, akibatnya

timbul hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pelaksanaan PROLANIS pada

penderita diabetes melitus dan hipertensi di Puskesmas Banjardawa Kabupaten Pemalang.

Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif dengan rancangan deskriptif.

Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-April 2017 di Puskesmas Banjardawa Kabupaten

Pemalang dengan jumlah sampel sebanyak 83 dan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian

pelaksanaan PROLANIS pada penderita diabetes melitus rerata umur responden 55 tahun,

sebagian besar jenis kelamin perempuan, tidak berpendidikan, bekerja sebagai ibu rumah tangga,

menderita diabetes melitus dan hipertensi. Rerata umur responden hipertensi 56 tahun, sebagian

besar jenis kelamin perempuan, tidak berpendidikan, bekerja sebagai ibu rumah tangga, dan

menderita diabetes melitus dan hipertensi, pada diabetes melitus sebagian besar edukasi, diet,

pengobatan memiliki gambaran yang baik. Petugas kesehatan tidak mengunjungi rumah

responden, tidak memberikan formulir, lembar tindaklanjut, tidak meminta nomor handphone,

tidak menginformasikan lewat SMS, tidak memiliki handphone, tidak bisa menggunakan

handphone, tidak bisa membaca handphone. Tidak dilakukan senam diabetes melitus, tidak

dilakukan pengecekan ureum dan kreatinin. Penderita hipertensi sebagian besar edukasi, diet,

pengobatan memiliki gambaran yang baik, petugas kesehatan tidak mengunjungi rumah

responden, tidak memberikan formulir, dan lembar tindaklanjut, tidak meminta nomor handphone,

tidak menginformasikan lewat SMS, tidak memiliki handphone, tidak bisa menggunakan

handphone, tidak bisa membaca handphone. Tidak dilakukan senam hipertensi, tidak dilakukan

pengecekan ureum dan kreatinin.

Kata kunci : Pelaksanaan PROLANIS, Diabetes melitus, Hipertensi.

Daftar Pustaka : 47 (2007-2017)

http://repository.unimus.ac.id

Page 2: PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU ...repository.unimus.ac.id/971/1/ABSTRAK.pdf · program studi s1 ilmu keperawatan fakultas ilmu keperawatan dan kesehatan universitas

BACHELOR OF NURSING PROGRAM

FACULTY OF NURSING AND HEALTH SCIENCES

MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF SEMARANG

Mini Thesis, July 2017

Winda Novika Pratiwi

A DESCRIPTION OF THE IMPLEMENTATION OF PROLANIS TO PEOPLE WITH DIABETES

MELITUS AND HYPERTENSION IN PUBLIC HEALTH CENTER OF BANJARDAWA,

PEMALANG REGENCY

VII+ 95 pages+ 29 tables+ 9 enclosures+ 1 picture

Abstract

Diabetes melitus is a disease marked with high blood glucose so it leads to harm of

endotheliocytes. The plague emerging blocks the blood vessel which results in high blood

pressure. This research aims at finding out a description of the implementation of PROLANIS to

people with diabetes melitus and hypertension in Public Health Center of Banjardawa, Pemalang

Regency. This study used quantitative approach with descriptive design. This research was

conducted in January-April 2017 in Public Health Center of Banjardawa, Pemalang Regency with

83 samples and using questionnaire. The study showed us that the implementation of PROLANIS

described people with diabetes melitus on the average of 55 years old, most of whom were female,

uneducated, and housewifes got both diabetes melitus and hypertension. Respondents with

hypertension on the average of 56 years old who were mostly female, uneducated and housewifes

also got both diabetes melitus and high blood pressure. In the case of diabetes melitus, most of

education, diet and curing that had been undertaken showed a good description. The paramedics

did not ever visit the respondents’ houses, distribute any forms, follow-up sheets, ask for contact

person, inform any information via SMS, possess handphone, use the handphone well, and were

not able to read any writing on the handphone. The particular exercise for people with diabetes

melitus and testing ureum and creatinine were also not carried out there. Most of education, diet,

and curing on people with hypertension showed a good description. The paramedics did not ever

visit the respondents’ houses, distribute any forms and follow-up sheets, ask for contact person,

inform any information via SMS, possess handphone, use the handphone well, and are not able to

read any writing on the handphone. The particular exercise for people with hypertension and

testing ureum and creatinine were also not undertaken there.

Keywords: The implementation of PROLANIS, Diabetes melitus, Hypertension.

References: 47 (2007-2017)

http://repository.unimus.ac.id