Upload
leduong
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN SISTEM
PEMBERIAN KREDIT
Studi Kasus di Credit Union Cindelaras Tumangkar Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Yohanes Krisostomus Jehaut
NIM : 102114069
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN
AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN SISTEM
PEMBERIAN KREDIT
Studi Kasus di Credit Union Cindelaras Tumangkar Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Yohanes Krisostomus Jehaut
NIM : 102114069
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN
AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31 Desember 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“do what is rigth not what is easy”
“hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhan yang menentukan arah langkahnya”
(Amsal 16:9)
“guru bukan dewa dan selalu benar dan murid bukan kerbau”
(Soe Hok Gie)
Kupersembahan untuk:
Bapakku Lukas Haut dan Ibuku Elisabet Hewol,
Romo Ardus dan Seluruh Keluargaku,
Serta Teman-Temanku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKON0MI
JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
“ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN
SISTEM PEMBERIAN KREDIT” (Studi Kasus di Credit Union
Cindelaras Tumangkar Yogyakarta)
dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 29 Oktober 2014 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat
atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari
penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan
atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau
yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada
penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata
melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil
pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh
universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 31 Desember 2014
Yang membuat pernyataan,
Yohanes Krisostomus Jehaut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan kasih-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan skripsi
dengan judul “Analisis Efektifitas Pengendalian Intern Sistem Pemberian
Kredit”.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma.Saya menyadari bahwa skripsi ini berhasil disusun berkat bantuan,
bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala
kerendahan hati pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Johanes Eka Priyatma, M. Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata Dharma
yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan
kepribadian kepada penulis.
2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma
3. Drs. YP Supardiyono, M.Si,Akt.,QIA selaku Kepala Program Studi Akuntansi
Universitas Sanata Dharma
4. Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., CA sebagai Dosen Pembimbing
yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi
masukan dalam penyusunan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
5. Dr. Titus Odong Kusumajati, MA. yang telah memberikan kontribusi berupa
masukan-masukan yang berguna pada saat penulis mengerjakan skripsi.
6. Bapak, Ibu Sekretariat FE yang membantu dalam kepengurusan administrasi.
7. Bapak Sudarwanto selaku Manager di Credit Union Cindelaras Tumangkar
Yogyakarta yang telah berkenan memberikan ijin kepada saya untuk
melakukan penelitian di tempat beliau dan telah berkenan meluangkan waktu
untuk membantu saya dalam memperoleh informasi dan data-data yang
dibutuhkan.
8. Bapak Lukas, Ibu Elisabet, Romo Ardus, Kak Eman, Kak Sintus, Kak vivi dan
keluarga besar tercinta atas doa, dorongan dan bantuannya baik moril atau
materiil.
9. Deis, Koido, Timot, Theo, Yoakim, Alex, Abet, Maro, Edo, Adit atas doa dan
dorongan disaat-saat saya mengerjakan skripsi.
10. Teman-teman seperjuangan di Fakultas Ekonomi
Akhir kata saya menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu dengan segala kerendahan hati saya mengharapkan kritik dan saran
yang dapat memberikan kesempurnaan pada skripsi ini.Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi saya khususnya dan pembaca pada umumnya.
Yogyakarta, 31 Desember 2014
Yohanes Krisostomus Jehaut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Yohanes Krisostomus Jehaut
Nim : 102114069
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : ANALISIS EFEKTIVITAS
PENGENDALIAN INTERN SISTEM PEMBERIAN KREDIT (Studi Kasus di Credit
Union Cindelaras Tumangkar) beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan
demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain
untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun royalty kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 31 Desember 2014
Yang menyatakan,
Yohanes Krisostomus Jehaut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……………………………………………………. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………...... ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………… ………...…….... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………… iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
SKRIPSI…..…………............................................................................. v
HALAM AN PERNYATAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH ………………………………………. vi
KATA PENGANTAR………………………………………...………... vii
DAFTAR ISI…………………………...…………………….………… ix
DAFTAR TABEL…………………………………………….………… xiii
DAFTAR GAMBAR………………………………………….………... xiv
ABSTRAK……………………………........………………….………... xv
ABSTRACT……………………………………………………………… xvi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah………………………………...…….. 1
B. Rumusan Masalah……………………………………….…..... 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian…………………………………………... 4
2. Manfaat Penelitian ............................................................... 5
D. Sistematika Penulisan…………………………………...…....... 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
BAB II. LANDASAN TEORI
A. Sistem
1. Pengertian Sistem ................................………………...….. 7
B. Sistem Pemberian Kredit Pada Koperasi
1. Pengertian Sistem Pemberian Kredit...................................... 7
2. Tujuan Penyusunan Sistem Pemberian Kredit........................ 7
3. Komponen Dalam Sistem Pemberian Kredit.......................... 8
C. Sistem Pengendalian Intern
1. Pengertian................................................................................ 18
2. Tujuan Sistem Pengendalian Intern......................................... 18
3. Unsur-unsur Sistem pengendalian Intern................................ 19
D. Credit Union
1. Pengertian Credit Union………………………………… 24
2. Prinsip-prinsip Credit Union ............................................. 24
3. Kebijakan Sistem Pengendalian Intern Pemberian Kredit.. 27
E. Attribute pengujian kepatuhan ........................................................ 33
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian………………………………………….…..... 36
B. Waktu dan Lokasi Penelitian ....................................................... 36
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian .................................................................. 36
2. Obyek Penelitian .................................................................... 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
D. Populasi dan Sampel penelitian .................................................. 38
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara ............................................................................ 39
2. Observasi .................................................................................. 39
3. Dokumentasi ............................................................................... 39
F. Teknik Analisis Data ....................................................................... 40
BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Lokasi Credit Union Cindelaras Tumangkar (CUCT) ..................... 49
B. Sejarah Credit Union CindelarasTumangkar ................................... 49
C. Visi, Misi dan Slogan CUCT
1. Visi ............................................................................................... 50
2. Misi .............................................................................................. 50
3. Slogan CUCT .............................................................................. 50
D. Status Badan Hukum ....................................................................... 51
E. Struktur Organisasi ......................................................................... 51
F. Tugas................................................................................................ 51
G. Keanggotaan ................................................................................... 59
H. Produk-Produk CUCT
1. Produk Simpanan ....................................................................... 60
2. Produk Pinjaman/Kredit ............................................................. 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Sistem Pemberian Kredit yang Terdapat di CU
Cindelaras Tumangkar
1. Deskripsi Kegiatan Pokok……..…………………………….. 81
2. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pemberian
Kredit di CU Cindelaras Tumangkar………………………… 82
B. Deskripsi Dokumen-Dokumen yang digunakan dalam Sistem
Pemberian Kredit ...................................................................... 89
C. Deskripsi Catattan Akuntansi yang digunakan dalam Sistem
Pemberian Kredit .......................................................................... 90
D. Bagan Alir Sistem Pemberian Kredit di CU Cindelaras
Tumangkar ..................................................................................... 91
E. Deskripsi Unsur Pengendalian Intern dalam Sistem Pemberian
Kredit di Koperasi ......................................................................... 99
F. Menentukan Efektivitas Pengendalian Intern ................................ 109
BAB VI. PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………...………. 110
B. Keterbatasan Penelitian………………………………….…..….. 110
C. Saran…………………………………………………………..... 110
DAFTARPUSTAKA……….........………………………………………….. 111
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Tabel Besarnya Sampel Minimum Untuk Pengujian Pengendalian .... 43
Tabel 3.2 Tabel Stop-or-Go Decision ............................................................... 44
Tabel 3.3 Tabel Attribute Sampling for Determining Stop-or-Go Sample Size
and Upper Precision Limit Population Occurance Rate Base
on Sample Result................................................................................... 45
Tabel 5.1 Deskripsi dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem
pemberian kredit di CU Cindelaras Tumangkar ......................... 89
Tabel 5.2. Deskripsi catatan akauntansi yang digunakan dalam sistem
pemberian kredit di CU Cindelaras Tumangkar ............................. 90
Tabel 5.3. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab
fungsional secara tegas dengan yang ada di Koperasi CU
Cindelaras Tumangkar .................................................................... 99
Tabel 5.4. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan,
dan biaya dengan yang ada di Koperasi .......................................... 100
Tabel 5.5. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan
fungsi setiap unit organisasi dengan yang ada di Koperasi ............ 101
Tabel 5.6. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya
dengan yang ada di Koperasi .......................................................... 102
Tabel 5.7. Hasil pemilihan sampel pada dokumen-dokumen
pemberian kredit .................................................................................. 105
Tabel 5.8. Hasil Pengujian Attribute ...................................................................... 106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar I Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit yang
dilakukan oleh Bagian Kredit .................................................. 91
Gambar II Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit yang
dilakukan oleh Koordinator TP, Manajer dan Pengurus ......... 92
Gambar III Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian kredit yang
dilakukan oleh Koordinator TP, Manajer dan Pengurus ......... 93
Gambar IV Bagan Alir Dokumen yang dilakukan oleh Koordinator TP ....... 94
Gambar V Bagan Alir Dokumen yang dilakukan oleh Bagian Keuangan
dan Akuntansi (kasir) ..................................................................... 95
Gambar VI Bagan Alir Dokumen yang dilakukan oleh Bagian Kredit
dan Koordinator TP ....................................................................... 97
Gambar VII Bagan Alir Dokumen yang dilakukan oleh Bagian Keuangan
dan Bagian Akuntansi (kasir) ...................................................... 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRAK
ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN SISTEM
PEMBERIAN KREDIT
Studi Kasus di Credit Union Cindelaras Tumangkar
Yohanes Krisostomus Jehaut
NIM : 102114069
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2014
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
efektivitas pengendalian intern pemberian kredit di Credit Union
Cindelaras Tumangkar Yogyakarta .
Jenis penelitian ini adalah studi kasus di Credit Union
Cindelaras Tumangkar. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang
digunakan adalah Pengujian pendahuluan dan pengujian kepatuhan
dengan menggunakan metode stop-or-go sampling
Dari hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan
bahwa pengendalian intern sistem pemberian kredit di Credit Union
Cindelaras Tumangkar Yogyakarta sudah efektif.
Kata kunci : pengendalian intern, efektivitas, sistem pemberian kredit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
A B S T R A C T
Analysis the Effectiveness of Loan Internal Control System
A Case Study at Credit Union Cindelaras Tumangkar Yogyakarta
Yohanes Krisostomus Jehaut
Student Number : 102114069
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2014
The purpose of this research is to analize the effectiveness of loan
internal control system at Credit Union Cindelaras Tumangkar
Yogyakarta.
The type of this research was a case study at Credit Union Cindelaras
Tumangkar Yogyakarta. The techniques of data collection were interview,
observation and documentation. Techniques of data analysis was
compliance test namely stop-or-go method sampling.
The result showed that the loan internal control system at Credit Union
Cindelaras Tumangkar Yogyakarta was effective. It was not formid any
mistakes when tested by stop or go sampling.
Keywords : internal control, effectiveness, loan internal control system
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan perekonomian nasional yang dihadapi dunia
usaha termasuk koperasi saat ini sangat cepat dan dinamis. Koperasi
adalah salah satu bentuk lembaga keuangan dari ekonomi kerakyatan.
Koperasi terdiri dari berbagai macam fungsi, misalnya koperasi unit
desa, koperasi simpan pinjam, dan Credit Union. Koperasi sebagai
badan usaha senantiasa didorong dan diarahkan ikut serta berperan
secara nyata meningkatkan pendapatan dan menyejahterakan
anggotanya dan mampu berperan sebagai wadah kegiatan ekonomi
masyarakat. Koperasi tidak dapat begitu saja memberikan pinjaman
kepada anggotanya karena koperasi harus mampu menanggung resiko
tinggi sebagai akibat dari terjadinya kegagalan perkreditan karena
adanya kredit macet.
Keberhasilan koperasi pemberi kredit mencapai laba atau profit
ditentukan oleh keberhasilan dalam penyaluran kredit dan
pengolahannya. Pada Credit Union Cindelaras Tumangkar, kredit
diberikan kepada anggota penuh Credit Union Cindelaras Tumangkar
yang telah memenuhi persyaratan menjadi anggota dan besarnya
pemberian kredit harus dilihat dari kemampuan anggota dalam
mengembalikan pinjaman. Ada empat jenis kredit yang ditawarkan
pada Credit Union Cindelaras Tumangkar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Pertama Kredit Usaha Produktif, dengan balas jasa pinjaman sebesar 1,9%
tetap atau 1,9% menurun per bulan dengan sistem setoran menurun atau
tetap. Kedua, Kredit Konsumtif dengan balas jasa pinjaman sebesar 1,9%
menurun per bulan. Ketiga Kredit Properti balas jasa pinjaman sebesar 1,8%
menurun per bulan untuk pinjaman diatas Rp 100.000.000 dan balas jasa
pinjaman sebesar 1,9% menurun per bulan untuk pinjaman kurang atau sama
dengan Rp 100.000.000.-. Keempat, Kredit Musiman dengan balas jasa
pinjaman sebesar 1,8% menurun perbulan.
Penyaluran kredit akan berjalan dengan baik jika sistem yang ada
dalam koperasi berjalan dengan baik pula. Menurut Mulyadi (2001: 164),
sistem pengendalian intern itu dapat dikatakan baik apabila telah
memenuhi unsur-unsur pokok pengendalian intern yaitu : (1) struktur
organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas, (2)
sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup, (3) praktik yang sehat dalam melaksanakan
tugas dan fungsi setiap unit organisasi dan (4) karyawan yang mutunya
sesuai dengan tanggung jawabnya.
Sistem pengendalian intern kredit pada Credit Union Cindelaras
Tumangkar dimulai dari perencanaan kredit yaitu calon peminjam
melakukan konsultasi kepada bagian kredit dan mengajukan permohonan
kredit kepada bagian kredit kemudian bagian kredit akan menjelaskan
prosedur kredit beserta aturannya kepada calon peminjam, analisa kredit
yaitu berupa analisis mengenai layak atau tidaknya peminjam mendapatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
kredit, administrasi yaitu berupa kelengkapan syarat-syarat pinjaman dan
pengawasan kredit yaitu berupa pemantaun pengembalian kredit kepada
peminjam, apakah pengembaliannya lancar atau tidak. Menurut Mulyadi
(2001:163) tujuan pengendalian intern adalah :
a. Menjaga kekayaan organisasi
b. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi
c. Mendorong efisiensi
d. Mendorong dipenuhinya kebijakan manajemen
Dari tujuan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan utama sistem
pengendalian intern adalah mengusahakan agar hasil pelaksanaan kerja
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan juga untuk mengetahui
kesulitan-kesulitan dan hambatan-hambatan dalam pelaksanaan rencana.
Credit Union Cindelaras Tumangkar, selain memberikan pinjaman juga
memberikan pendidikan terhadap para anggota dengan tujuan agar
pinjaman yang diberikan dapat dikelola dengan baik oleh para anggota.
Dalam Credit Union Cindelaras Tumangkar terdapat ketersediaan
dana cadangan risiko untuk menutup kredit lalai yaitu 3% dana cadangan ini
dipergunakan untuk kepentingan stabilisasi dan tidak boleh dipakai sebagai
penambahan modal kerja Credit Union, serta hanya boleh dipakai untuk
menutupi kerugian mendadak yang diterima oleh Credit Union Cindelaras
Tumangkar, misalnya akibat tidak kembalinya pinjaman, atau halangan-
halangan yang tak terduga. Disamping itu, kebijakan lain yang dipakai
adalah maksimal uang beredar yaitu 70% - 80% dalam bentuk pinjaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Penelitian ini akan difokuskan pada efektivitas pengendalian intern sistem
pemberian kredit yang terdapat pada Credit Union Cindelaras Tumangkar.
Tujuan pengendalian intern antara lain menjaga kekayaan organisasi
dan mendorong efisiensi. Dalam hal menjaga kekayaan organisasi, Credit
Union Cindelaras Tumangkar harus menjaga semua aset yang dimiliki
koperasi antara lain berupa simpanan anggota. Sedangkan dalam halnya
mendorong efisiensi, berkaitan dengan semua unsur-unsur yang terpenuhi
dalam kaitannya dengan pemberian kredit yang dilakukan oleh Credit Union
Cindelaras Tumangkar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah pokok penelitian ini adalah:
Apakah pengendalian intern pemberian kredit pada Credit Union
Cindelaras Tumangkar efektif ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
a. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penulisan ini adalah
Untuk mengetahui efektivitas pengendalian intern sistem pemberian
kredit di Credit Union Cindelaras Tumangkar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
b. Manfaat Penelitian
1. Bagi koperasi Credit Union
Sebagai bahan evaluasi bagi koperasi Credit Union untuk
mengetahui efektivitas pengendalian intern dalam pemberian
kredit.
2. Bagi penulis
Saya dapat menambah pengetahuan dan mengetahui pengendalian
intern dalam pemberian kredit yang telah diterapkan koperasi
Credit Union dalam mencapai tujuannya.
3. Bagi pihak-pihak lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat
digunakan sebagai bahan referensi untuk menambah pengetahuan
bagi pihak-pihak yang tertarik dalam bidang ini.
D. Sistematika Penulisan
Tujuan dari sietematika penulisan adalah memberikan gambaran
umum hubungan antara bab yang satu dengan bab yang lainnya,
yang terdiri dari 5 (lima) bab, dengan susunan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini, saya akan menguaraikan mengenai teori-teori yang
mendukung dalam proses-proses penelitian ini.
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini, saya akan menguraikan beberapa hal diantaranya objek
penelitian, metode dan desain penelitian, teknik pengambilan sampel,
teknik pengumpulan data, variabel penelitian, teknik analisis data,
gambaran umum objek penelitian, analisis data dan pembahasan.
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Dalam bab ini, saya akan memaparkan profil perusahaan yang diteliti.
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bagian analisis dan pembahasan ini, saya akan mendeskipsikan hasil
analisa dan perhitungan berdasarkan metode yang digunakan.
BAB VI PENUTUP
Pada bagian penutup, saya akan memaparkan kesimpulan, keterbatasan
penelitian, dan saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Sistem
1. Pengertian Sistem
Menurut W. Gerald Cole dalam buku Sistem Akuntansi
yang ditulis oleh Zaki Baridwan (2009: 3) “Sistem adalah suatu
kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan
yang disusun sesuai dengan suatu skema yang
menyeluruh, untuk melaksanakan suatu kegiatan atau
fungsi utama dari perusahaan”.
B. Sistem Pemberian Kredit pada Koperasi
1. Pengertian Sistem Pemberian Kredit
”Sistem pemberian kredit adalah jaringan pekerjaan berupa
prosedur pemberian kredit (meliputi pengajuan kredit sampai
kredit dicairkan oleh pihak koperasi) yang saling berhubungan satu
sama lain”.
2. Tujuan Penyusunan Sistem Pemberian Kredit
Tujuan dari pembuatan sistem pemberian kredit adalah
untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh manajemen
dalam mengelola kegiatan operasional koperasi. “Sistem
pemberian kredit hendaknya dapat juga untuk memberikan
pelayanan yang lebih baik kepada anggota, untuk mengetahui
dan menyelesaikan permasalahan yang timbul dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
permohonan kredit tersebut, dan untuk mengusahakan pemberian
kredit dalam waktu relatif singkat” (Tohar, 2000: 108).
3. Komponen dalam Sistem Pemberian Kredit
Menurut Tohar (2000: 107-111) beberapa komponen yang
tercakup dalam sistem pemberian kredit antara lain:
a. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pemberian Kredit
Urutan kegiatan dalam pengajuan permohonan kredit
meliputi:
1. Permohonan Kredit
Permohonan kredit umumnya dilakukan dengan mengisi
formulir permohonan kredit. Prosedur pengisian formulir
permohonan kredit tersebut adalah sebagai berikut:
a. Calon peminjam terlebih dahulu mengisi formulir permohonan
pinjaman yang telah tersedia.
b. Petugas memberikan petunjuk serta bimbingan kepada calon
peminjam dalam pengisian formulir.
c. Proses permohonan diteruskan untuk diproses.
2. Evaluasi atau Analisis Kredit
Fungsi utama dari evaluasi atau analisis pinjaman adalah untuk
menilai sampai sejauh mana kredit tersebut diperlukan oleh calon
peminjam, dan menilai kondisi serta kemampuan peminjam untuk
melunasi pinjaman tersebut. Rangkaian kegiatan yang dilakukan
dalam mengevaluasi pinjaman adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
a. Melakukan Interview pada Calon Peminjam
Tujuan dari interview atau tanya jawab ini meliputi:
1. Mengetahui sampai sejauh mana calon penerima kredit
menguasai kegiatan usahanya.
2. Meneliti kembali kebenaran data/informasi yang diterima.
3. Mengenal lebih dekat pribadi sifat serta watak dari calon
peminjam.
4. Mengetahui hal-hal lain dari calon peminjam seperti latar
belakang kehidupan, pendidikan, dan pengalaman usaha.
b. Melaksanakan Penelitian
Penelitian dilakukan untuk mendapatkan informasi dari
berbagai pihak tentang:
1. Reputasi dan kondisi calon peminjam.
2. Hubungan dengan pemberi kredit, bank, atau koperasi lain,
dan kondisinya sampai saat ini.
3. Penilaian dari teman atau rekan usaha, atau tetangganya
c. Melakukan Peninjauan ke Tempat Usaha
Hal ini dilakukan apabila sifat, jenis usaha calon peminjam
benar-benar memerlukan untuk ditinjau guna melihat sampai
sejauh mana perkembangannya. Dalam peninjauan secara
langsung ini, perlu diperhatikan kondisi lokasi usaha misalnya:
1. Pertanian: kesuburan tanah, sumber air, dan tersedianya
sarana produksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2. Perdagangan: tersedianya pemasaran produksi, letaknya
tempat usaha, perizinan, sumber bahan baku, dan sarana
pengangkutan dan pemasaran.
3. Fasilitas yang mendukung kegiatan tersebut (angkutan,
sumber air, dan tenaga kerja).
4. Penilaian terhadap barang-barang jaminan yang tercantum
dalam surat pernyataan jaminan dari calon peminjam.
3. Keputusan Pinjaman
Keputusan pinjaman ini berisi hal-hal sebagai berikut:
a. Setiap permohonan harus memperoleh wewenang dari
Pengurus.
b. Manajer Simpan Pinjam di dalam mengambil keputusan,
mempergunakan bahan pertimbangan sebagai berikut:
1. Hasil evaluasi dari permohonan pinjaman, rekomendasi
dari pengurus kelompok.
2. Informasi lain yang diperoleh dari sumber lain sepanjang
menyangkut calon peminjam.
c Ketentuan-ketentuan peminjam yang telah tertulis
pada lembaran evaluasi yang memuat: jumlah
pinjaman yang disetujui, penggunaan pinjaman,
besarnya bunga pinjaman, tanggal jatuh tempo pinjaman,
serta jaminan pinjaman.
d. Setiap keputusan yang diambil harus ditandatangani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Manajer Koperasi Simpan Pinjam yang bersangkutan.
4. Perjanjian Pinjaman
Perjanjian pinjaman berisi hal-hal berikut ini:
a. Perjanjian pinjaman merupakan hal yang harus
dilaksanakan sebelum kredit dicairkan.
b. Penandatanganan perjanjian pinjaman baru dapat
dilakukan setelah adanya keputusan pinjaman dari hasil
evaluasi.
c. Perjanjian pinjaman yang dilaksanakan tersebut meliputi
Surat Perjanjian Pinjaman dan Surat Kuasa Menjual
Memindah Hak.
d. Surat Perjanjian yang asli harus disimpan pada koperasi.
e. Penandatanganan perjanjian dilaksanakan di kantor koperasi.
f. Copy dari perjanjian harus dipegang oleh peminjam,
aslinya ada pada kantor koperasi.
5. Pencairan Pinjaman
Pencairan pinjaman merupakan tahap terakhir setelah ketentuan-
ketentuan dipenuhi oleh peminjam. Peminjam harus
menandatangani kuitansi rangkap dua sebagai bukti tanda
terima uang tersebut. Yang asli ada pada kasir, copy-nya
untuk si peminjam. Pinjaman ini diberikan secara tunai
dan tidak dibenarkan diberikan dalam bentuk lain. Bilamana
memungkinkan agar diusahakan pencairannya secara bertahap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya
penyimpangan dalam penggunaan dana tersebut.
b. Fungsi yang Terkait dalam Sistem Pemberian Kredit
Menurut Anwari (1981: 31-34), adapun pembagian tugas
dalam bagan organisasi bidang perkreditan meliputi:
1. Bagian Pembahas Kredit
Tugas utama dari tim ini adalah menyusun laporan pembahasan
kredit. Tugas lainnya yang juga menunjang tercapainya
tugak pokok yang dilakukan oleh bidang ini antara lain meliputi:
a. Menilai atau membahas permintaan kredit peminat kredit.
b. Membuat laporan penilaian atau laporan pembahasan kredit.
c. Mengadakan wawancara/pertemuan dengan peminat kredit.
d. Melakukan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk
melengkapi laporan penilaian/pembahasan.
e. Apabila permintaan kredit itu dapat disetujui, maka
disusunlah perjanjian kredit antara Koperasi dengan calon
debitur dengan dicantumkan segala persyaratan yang
masih harus dipenuhi oleh calon debitur. Pelaksanaan
pembuatan perjanjian kredit dilakukan di depan Notaris.
2. Bagian Pelaksana kredit
Sebagai kelanjutan pengelolaan dari permintaan kredit yang
telah disetujui, maka pelaksanaan selanjutnya dilakukan
oleh Bagian Pelaksana Kredit. Tugas-tugas pokok yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
dibebankan pada bagian ini antara lain meliputi:
a. Meneliti dan mengikuti dengan saksama pemenuhan
persyaratan yang telah ditentukan di dalam perjanjian
kredit yang telah disetujui oleh calon debitur.
b. Melakukan persetujuan pembayaran kredit (realisasi
kredit) atas penarikan kredit yang dilakukan calon debitur.
c. Meneliti dan mengikuti tiap-tiap realisasi kredit, agar
selalu dilaksanakan sesuai dengan mata anggaran, serta
pos-pos yang bersangkutan.
d. Meneliti secara terus-menerus perkembangan
pembangunan fisik, dan pemakaian uang yang sebenarnya.
e. Mengikuti perkembangan dan penyelesaian atas kredit-
kredit yang dinyatakan macet.
3. Bagian Administrasi Kredit
Pencatatan atas kejadian-kejadian sejak peminat kredit
mengajukan permintaan kredit sampai pada pencairan
kredit, dilakukan oleh Bagian Administrasi Kredit. Tugas-tugas
itu dapat diperinci antara lain sebagai berikut ini:
a. Melakukan pencatatan atas permintaan kredit yang masuk
yang meliputi nama peminat kredit, umur, alamat, jabatan
peminat kredit, besarnya jumlah pinjaman yang
diminta, tujuan penggunaan pinjaman, dan lain-
lainnya sampai dengan dilunasinya pinjaman itu oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
debitur.
b. Mengelola dokumen-dokumen perkreditan yang
dipergunakan sebagai jaminan atas kredit yang diterima
dan mengikuti pelaksanaan asuransi.
c. Menyusun bermacam-macam laporan berkala yang
menyangkut calon debitur yang ada. Menurut Anwari (1981:
53-59) selain ketiga unit organisasi di atas yang berkaitan
dengan kegiatan perkreditan, adapula unit organisasi lain
yang ikut menunjang dalam sistem pemberian kredit antara
lain:
1. Bagian Keuangan
Bagian ini bertugas untuk melaksanakan berbagai
kegiatan tentang pencairan kredit yang meliputi:
a. Menerima data-data berupa Surat Pemberitahuan
berlakunya Pengikatan Perjanjian Kredit dari Bagian
Administrasi Kredit.
b. Diteliti kebenarannya, apabila tidak terdapat
kelainan maka disiapkan uang tunai untuk dibayarkan
kepada debitur.
c. Menerima bukti pengeluaran uang berikut lampirannya
setelah dibubuhi tanda tangan oleh debitur sebagai
bukti bahwa uang tunai telah diterima dengan baik dan
sesuai jumlahnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
d. Meneruskan bukti pengeluaran uang berikut
lampirannya kepada Bagian Pembukuan.
2. Bagian Pembukuan
Bagian ini akan memperoleh berbagai data dan informasi
yang nantinya akan dicatat dan dibukukan. Tugasnya
meliputi:
a. Menerima data-data berupa bukti pengeluaran uang dari
Bagian Keuangan.
b. Melakukan penjurnalan atas transaksi keuangan yang
terjadi berdasarkan data-data tersebut di atas.
c. Membukukan transaksi keuangan yang dimaksud pada
point 2) di atas ke dalam Buku Harian.
c. Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Pemberian Kredit
Menurut Tohar (2000: 161-186), adapun dokumen yang
digunakan dalam sistem pemberian kredit meliputi:
1. Surat permohonan kredit adalah surat yang berisi
permohonan baru untuk mendapatkan suatu jenis fasilitas
kredit.
2. Surat penyertaan jaminan adalah dokumen yang dibuat
untuk menganalisis aset debitur yang dipakai sebagai jaminan
kredit
3. Evaluasi permohonan pinjaman (penilaian kredit) merupakan
hasil analisis dari data yang telah diperoleh dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
wawancara ataupun dengan survey untuk selanjutnya
diajukan ke Bagian Pelaksana Kredit untuk mendapatkan
keputusan kredit.
4. Keputusan pinjaman adalah surat yang berisi keputusan
tentang jumlah kredit yang disetujui, besarnya bunga yang
diberikan, dan jangka waktu pembayaran kredit.
5. Surat perjanjian pinjaman merupakan surat yang
memuat perjanjian peminjaman uang antara Koperasi
dengan anggotanya serta berisi syarat-syarat dan ketentuan
kredit yang berlaku.
6. Memorandum kredit (surat perintah pencairan kredit)
adalah dokumen yang digunakan oleh Bagian
Analisa/Pelaksana Kredit kepada Bagian Administrasi Kredit
untuk membuka fasilitas kredit yang diberikan kepada calon
debitur yang bersangkutan.
7. Surat pemberitahuan persetujuan kredit adalah surat yang
ditujukan kepada calon peminjam berisi informasi
permohonan kredit yang disetujui untuk dicairkan beserta
syarat perjanjian kredit lainnya.
8. Surat penolakan adalah surat yang ditujukan kepada anggota
yang berisi tentang alasan penolakan kredit yang diajukan
oleh anggota.
9. Bukti penerimaan uang adalah dokumen untuk mencatat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
setiap penerimaan uang ke dalam koperasi, misalnya
penerimaan simpanan, penerimaan atas bunga pinjaman, dan
lain sebagainya.
10. Bukti pengeluaran uang adalah dokumen untuk mencatat
setiap pengeluaran uang misalnya penarikan simpanan
oleh anggota, pengeluaran atas biaya transportasi, dan lain
sebagainya.
d. Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Sistem Pemberian Kredit
Menurut Tohar (2000: 162-163), adapun catatan akuntansi yang
digunakan dalam sistem pemberian kredit meliputi:
1. Buku harian kas/bank yang berfungsi juga sebagai buku
jurnal. Buku harian kas/bank terdiri dari 16 kolom antara
lain sebagai berikut: kas, bank, simpanan anggota, pinjaman
anggota, rekening kelompok, bunga, dan lain-lain.
2. Jurnal umum digunakan untuk mencatat semua transaksi
yang terjadi. Berkurangnya kas akan dicatat dalam Jurnal
Kas Keluar dan bertambahnya kas akan dicatat dalam Jurnal
Kas Masuk.
3. Buku besar dapat terdiri dari lembaran kartu-kartu. Kartu-kartu
ini dapat berbentuk buku tabungan ataupun buku pinjaman
meliputi simpanan sukarela, simpanan wajib, simpanan
khusus, dan pinjaman anggota. Namun yang berhubungan
dengan system pemberian kredit yaitu kartu pinjaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
anggota. Kartu pinjaman anggota adalah suatu catatan yang
memuat rincian pinjaman yang diberikan kepada anggota
dalam rangka penambahan modal usaha, konsumtif, dan lain-
lain. Kartu pinjaman selain digunakan untuk pencatatan
pokok pinjaman, juga berfungsi untuk perhitungan bunga
pinjaman.
C. Sistem Pengendalian Intern
1. Pengertian
Menurut Mulyadi (2001:163) “Sistem pengendalian intern meliputi
struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang
dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek
ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan
dipatuhinya kebijakan manajemen”.
2. Tujuan Sistem Pengendalian Intern
Sistem pengendalian yang efektif dan efesien sangat dibutuhkan
oleh organisasi atau perusahaan. Sistem pengendalian diharapkan
mampu merealisasikan rencana yang telah ditetapkan. Menurut
Mulyadi (2001:163) “tujuan pengendalian intern" adalah :
a. Menjaga kekayaan organisasi
b. Mencek ketelitian dan keandalan data akuntansi
c. Mendorong efisiensi
d. Mendorong dipenuhinya kebijakan manajemen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Sesuai dengan tujuannya maka pengendalian intern tersebut dapat
dibagi 2 yaitu : pengendalian intern administrasi (Internal
Administrative Control) dan pengendalian intern akuntansi
(Internal Accounting Control). Pengendalian intern administrasi
terdiri dari prosedur dan catatan yang membantu manajemen untuk
mencapai tujuan perusahaan. Pengendalian intern akuntansi terdiri
dari prosedur dan laporan dan untuk menjaga aktivitas perusahaan.
Pengendalian intern akuntansi yang baik akan menjamin keamanan
kekayaan para investor dan kredit yang ditanamkan dalam
perusahaan dan akan menghasilkan laporan keuangan yang dapat
dipercaya.
3. Unsur Sistem Pengendalian Intern
Menurut Carl S. Warren (2014: 4 0 1 ) unsur pokok
pengendalian intern meliputi:
a. Lingkungan pengendalian
b. Penilaian resiko
c. Prosedur pengendalian
d. Pengawasan
e. Informasi dan komunikasi
Menurut Mulyadi (2001: 164-172), unsur pokok sistem
pengendalian intern antara lain:
a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab
fungsional secara tegas. Struktur organisasi merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
rerangka pembagian tanggung jawab fungsional kepada
unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan
kegiatan-kegiatan pokok perusahaan yang didasarkan pada
prinsip-prinsip:
1. Harus dipisahkan fungsi-fungsi operasi dan
penyimpanan dari fungsi pencatatan (akuntansi).
2. Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab
penuh untuk melaksanakan semua tahap suatu
transaksi.
b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang
memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan,
utang, pendapatan, dan biaya meliputi:
1. Setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari
pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui
terjadinya transaksi tersebut dengan membubuhkan tanda
tangan pada dokumen sumber atau dokumen
pendukung.
2. Setiap transaksi yang terjadi dicatat dalam catatan
akuntansi melalui prosedur pencatatan tertentu sehingga
akan menghasilkan informasi yang teliti dan dapat
dipercaya mengenai kekayaan, utang, pendapatan, dan
biaya suatu organisasi.
c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
setiap unit organisasi
Pembagian tanggung jawab fungsional dan sistem
wewenang dan prosedur pencatatan yang telah
ditetapkan tidak akan terlaksana dengan baik jika tidak
diciptakan cara-cara untuk menjamin praktik yang sehat
dalam pelaksanaannya. Adapun cara-cara dalam menciptakan
praktik yang sehat melalui:
1. Penggunaan formulir bernomor urut cetak yang
pemakaiannya harus dipertanggungjawabkan oleh yang
berwenang.
2. Pemeriksaan mendadak (surprised audit) yang
dilaksanakan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu
kepada pihak yang akan diperiksa, dengan jadwal yang
tidak teratur.
3. Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal
sampai akhir oleh satu orang atau satu unit organisasi,
tanpa ada campur tangan dari orang atau unit organisasi
lain
4. Adanya perputaran jabatan yang diadakan secara rutin
agar dapat menjaga independensi pejabat dalam
melaksanakan tugasnya, sehingga persekongkolan di
antara mereka dapat dihindari.
5. Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
6. Secara periodik diadakan pencocokan fisik kekayaan
dengan catatannya.
7. Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk
mengecek efektivitas unsur-unsur sistem pengendalian
intern yang lain.
d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya
Karyawan merupakan unsur sistem pengendalian intern
yang paling penting karena unsur pengendalian intern
lainnya sangat tergantung pada karyawan atau orang yang
menjalankannya. Cara yang dapat ditempuh untuk
mendapatkan karyawan-karyawan yang sesuai dengan yang
diharapkan ini dengan cara:
1. Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang
dituntut oleh pekerjaannya.
2. Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi
karyawan perusahaan, sesuai dengan tuntutan
perkembangan pekerjaannya.
4. Komponen Pengendalian Intern
Komponen Pengendalian Intern menurut Committee of Sponsoring
Organization of Treadway (2011 : 321), terdiri dari:
1. Lingkungan Pengendalian
Esensi dari suatu pengendalian yang efektif terletak pada sikap
manajemen. Jika manajemen puncak yakin bahwa pengendalian itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
sangat penting, maka orang-orang lainnya dalam organisasinya
akan ikut merasakan dan merespons dengan mengamati dengan
hati-hati pengendalian yang ditegakkan.
2. Penilaian Resiko
Manajemen menilai resiko sebagai suatu bagian dalam
perancangan dan pelaksanaan pengendalian internal untuk
meminimalkan kesalahan dan kecurangan.
3. Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian membantu untuk meyakinkan bahwa
tindakan-tindakan yang penting telah dilakukan untuk mengatasi
resiko-resiko dalam mencapai tujuan organisasi.
4. Informasi dan Komunikasi
Tujuan dari sistem informasi dan komunikasi akuntansi suatu
entitas adalah untuk memulai, mencatat, memproses dan
melaporkan transaksi-transaksi yang terjadi dalam suatu entitas
dan untuk menjaga akuntabilitas aset-aset yang terkait.
5. Pengawasan
Aktivitas pengawasan berkaitan dengan penilaian yang berjalan
atau penilaian yang berkala atas kualitas pengendalian internal
oleh manajemen untuk menentukan bahwa pengendalian
dijalankan sesuai sesuai dengan tujuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
D. Credit Union (koperasi kredit)
1. Pengertian
Credit Union adalah koperasi keuangan yang dijalankan secara
demokratis dan profit sharing (bagi hasil), menawarkan berbagai
produk simpanan dan pinjaman berbunga rendah kepada para
anggotanya. Credit Union juga memiliki beberapa kekhasan yang
dapat membedakannya dari bentuk-bentuk koperasi lainnya.
Kekhasan yang paling utama yaitu terdapat pelatihan-pelatihan
yang diberikan kepada para anggotanya sebelum menjadi anggota
di dalam koperasi tersebut. Pelatihan-pelatihan yang dilakukan
oleh pihak pengurus tersebut perlu dilakukan supaya dapat
mendidik para anggotanya untuk dapat mengelola pinjaman yang
diberikan secara baik. Hal tersebut perlu dilakukan supaya dapat
meminimalkan adanya kelalaian pinjaman atau pinjaman tak
tertagih, yang dapat merugikan Credit Union itu sendiri.
2. Prinsip-Prinsip Credit Union
Menurut World Council of Credit Unions (WOCCU) terdapat
beberapa prinsip-prinsip Credit Union, yaitu :
1. Struktur Demokratis
a. Keanggotaan terbuka dan sukarela
Keanggotaan didalam Credit Union bersifat sukarela dan terbuka
bagi semua yang berada dalam organisasi tersebut yang bisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
mendayagunakan pelayanan kepada anggota dan anggota juga
harus mau menerima kewajiban yang harus dipenuhinya.
b. Pengawasan secara demokratis
Setiap anggota di dalam Credit Union memiliki hak yang sama
untuk memberikan pendapat dan ikut serta di dalam
pengambilan keputusan koperasi tanpa dipengaruhi jumlah
simpanan, pinjaman atau apapun itu. Hal ini harus sejalan
dengan prinsip koperasi.
c. Tidak diskriminatif
Dalam kegiatan operasionalnya, pelayanan Credit Union tidak
boleh membeda-bedakan anggotanya baik itu dari segi suku,
jenis kelamin, agama, maupun politik.
2. Pelayanan Anggota
a. Pelayanan kepada para anggota
Pelayanan terhadap para anggotanya harus didahulukan di dalam
setiap kegiatan organisasi.Hal ini bertujuan supaya anggota
dapat merasa nyaman berada dalam organisasi tersebut.
b. Distribusi kepada para anggota
Pengurus harus mendorong sikap hemat kepada para anggotanya
dengan cara menabung dan menyediaan pinjaman serta
pelayanan lainnya. Setelah (RAT) rapat anggota tahunan pihak
pengurus harus membagikan SHU (sisa hasil usaha) terhadap
para anggotanya secara transparan dan terperinci.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
c. Membangun stabilitas keuangan
Perhatian utama Credit Union adalah untuk membangun
kekuatan finansial daerah secara umum dan secara khusus
untuk para anggotanya.
3. Tujuan Sosial
a. Pendidikan yang terus menurus
Pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh pihak pengurus terhadap
para anggotanya harus diberikan secara berkelanjutan dan
bertahap. Hal ini dilakukan supaya para anggota dapat
mengelola uangnya dengan lebih baik dan pihak pengurus juga
dapat memantau perkembangan anggotanya.
b. Kerjasama antar Credit Union
Kerjasama antar koperasi juga dapat dilakukan dalam lingkup
satu daerah, propinsi, negara, maupun internasional.Hal ini
merupakan suatu wadah yang dapat digunakan untuk melihat
perkembangan Credit Union dan dapat memacu Credit Union
lainnya untuk dapat lebih cepat berkembang.
c. Tanggungjawab sosial
Credit Union mempunyai tanggung jawab sosial terhadap
lingkungan internal dan eksternal koperasi. Lingkungan
internal koperasi dalam hal pelayanan terhadap para anggotanya
dan di luar koperasi terhadap kemajuan daerah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
3. Kebijakan Sistem Pengendalian Intern Pemberian Kredit Dalam
Credit Union
Tujuan kebijakan diperlukan menetapkan pendekatan dan
standar operasional prosedur credit union sehingga menjadi
panduan bagi manajemen.Panitia kredit, dan pengurus dalam
mencapai tujuan strategis organisasi, memastikan keamanan
tabungan anggota dan membantu dalam mendanai kebutuhan
kredit para anggota. Beberapa kebijakan dalam pemberian kredit
kepada para anggotanya, yaitu :
a. Persyaratan
1. Credit Union tidak memberikan hak otomatis kepada anggota
untuk mendapatkan pinjaman.
2. Credit Union akan berusaha keras membantu setiap anggota
supaya pinjaman yang diberikan dapat memberikan manfaat.
3. Setiap pinjaman yang diberikan sesuai dengan persyaratan
Undang-Undang koperasi, peraturan credit union dan
persyaratan kebijakan lainnya.
4. Credit Union tidak akan membeda-bedakan pemohon
pinjaman berdasarkan status perkawinan, ras, warna kuliat,
warga negara, pandangan politik, agama, dan jenis kelamin.
b. Penilaian (Assesment)
1. Dokumentasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Formulir Permohonan Kredit (FPK) hanya diterima apabila
terlebih dahulu sudah diisi lengkap oleh anggota.
2. Wawancara
Semua anggota yang mengajukan pinjaman harus
diwawancara sebelum pinjaman diputuskan. Data yang
didapat dari wawancara disimpan dan dipergunakan sebagai
pertimbangan untuk pembuatan keputusan.
3. Investigasi kredit
Investigasi kredit didasarkan pada FPKP yang sudah diisi
lengkap.Selain itu investigasi kredit juga didapatkan dari para
penjamin.
4. Pendapatan
Pinjaman tidak akan diberikan kepada anggota yang berusia
kurang dari 18 tahun, kecuali sudah berkeluarga dan kepada
anggota yang tidak ada bukti memiliki pendapatan yang cukup
untuk mengembalikan pinjaman.
5. Jangka waktu pengembalian pinjaman
Jangka waktu pengembalian pinjaman tergantung dari
kesepakatan peminjaman antara Credit Union dan anggota
peminjam.
6. Pinjaman yang ditolak/ditangguhkan
Pinjaman tidak akan diberikan kepada anggota yang pernah
menunggak kecuali yang bersangkutan telah mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
menunjukkan pebaikan catatan pengembalian pinjamannya
dan mampu menghadirkan seorang penjamin yang dapat
dipercaya dan jaminan yang sesuai.
7. Pendelegasian wewenang membuat keputusan
Semua pinjaman yang diputuskan atas pelimpahan wewenang
dari pengurus harus dibuat sesuai peraturan Credit Union.
a. Pinjaman tanpa jaminan (Unsecured Loans)
Pinjaman yang diberikan tidak boleh lebih dari saldo simpanan
anggota.Dan panitia kredit harus lebih hati-hati dalam
memberikan penilain terhadap calon peminjam, supaya dapat
mengurangi resiko tidak dikembalikannya pinjaman.
b. Pinjaman dengan jaminan (Secured Loan)
Batas maksimum pinjaman dengan jaminan adalah Rp
1.000.000.000 (satu milyar rupiah).Semua barang jaminan
yang dapat diasuransikan harus diasuransikan terlebih
dahulu.Jumlah maksimum pinjaman yang disetujui tidak boleh
melebihi jumlah simpanan anggota dan jumlah jaminan
anggota.
c. Barang Jaminan (Securities)
Barang jaminan yang digunakan harus dinilai dulu oleh
panitia kredit apakah barang jaminan tersebut mempunyai
harga yang sepadan.Selain itu, surat-menyurat barang jaminan
juga harus lengkap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
d. Suku bunga pinjaman
Suku bunga pinjaman ditentukan oleh rapat
pengurus.Besarnya bunga 2% menurun.
e. Pendanaan (Funding)
1. Penyelesaian dokumen.
Pinjaman dapat dicairkan setelah persetujuan dicapai,
kelengkapan administrasi sudah dipenuhi dan barang jaminan
sudah disepakati dan pengadministrasiannya sudah lengkap.
2. Pencairan pinjaman
Pencairan pinjaman dilakukan melalui kasir.
3. Tanda tangan
Kwitansi/slip pencairan pinjaman harus ditandatangani oleh
kedua belah pihak.
4. Pinjaman yang kedua kalinya (Double loan)
Apabila seorang anggota, yang masih memiliki sisa pinjaman
diberikan pinjaman kedua (bukan pinjaman tambahan),
pinjaman tersebut harus diperlakukan sebagai dua pinjaman
yang terpisah dan harus memerlukan perjanjian pinjaman
pribadi dengan persyaratan tambahan yang dilampirkan pada
perjanjian pinjaman yang kedua. Terdapat beberapa produk
pinjaman yang dapat dipilih oleh para anggotanya dalam
melakukan peminjaman (kredit), antara lain :
a. Produktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Pinjaman yang dipergunakan untuk menambah modal usaha
(Pinjaman yang menghasilkan kembali).
b. Konsumtif
Pinjaman yang dipergunakan untuk keperluan rumah tangga
keluarga.
c. Darurat
Pinjaman yang bersifat mendesak.Contoh : untuk biaya
berobat.
d. Kapital
Pinjaman untuk menambah jumlah simpanan (tabungan). Alat
analisa yang dipergunakan panitia kredit untuk menilai
kelayakan anggota dalam melakukan pinjaman yaitu :
1. Analisa TUKKEPPAR (Induk Koperasi Kredit
Indonesia)
Tujuan kredit.
Kerajinan menabung.
Kemampuan mengembalikan kredit.
Prestasi masa lalu.
Partisipasi anggota terhadap Credit Union.
2. Analisa 5 C (acuan dari Association of Asian
Confederation of Credit Unions).
Analisa dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan
yang akan diajukan oleh panitia kredit, sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
a. Character (Watak)
1. Apakah calon peminjam memiliki catatan baik dalam
membayar kredit di CU atau lembaga keuangan lain ?
2. Bagaimana kehendak baik/reputasi/sifat calon peminjam
di masyarakat?
3. Apakah sudah berdomisili tetap?
4. Bagaimana hubungan antar pribadinya?
b. Capacity to Pay (Kemampuan Membayar)
1. Apakah memiliki pekerjaan yang jelas?
2. Bagaimana menerima penghasilan : harian, mingguan,
bulanan?
3. Apakah pendapatan pokok memenuhi target pembayaran
pinjaman?
4. Apakah jangka waktu pengembalian pinjaman
mengantisipasi sumber pendapatan anggota peminjam?
5. Apakah ada pinjaman lain disamping pinjaman ini?
c. Capital Status (Status Modal).
1. Apakah anggota peminjam membangun simpanan secara
teratur?
2. Apakah hak milik perorangan, tabungan, asset bisnis cukup
aman sebagai jaminan kredit?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
3. Apakah asset tumbuh ?Atau menabung untuk tujuan dapat
kredit?
d. Collateral/Co-Makers (Jaminan/Penjamin).
1. Apakah jaminan mudah diuangkan kapan saja?
2. Apakah nilai jaminan lebih besar daripada kredit yang
diminta?
3. Apakah penjamin mau menjaminkan simpanannya?
4. Apakah pasangan menyetujui kredit yang diminta?
e. Credit Condisions (Kondisi Kredit).
1. Apakah untuk tujuan yang illegal?
2. Bagaimana dampak terhadap lingkungan?
3. Apakah resiko sangat besar?
4. Apakah tersedia dana yang cukup?
E. Attribute pengujian sampling kepatuhan
Berdasarkan pemahaman tentang struktur pengendalian intern,
auditor harus bisa mengidentifikasi atribut-atribut yang berkaitan
dengan efektivitas pengendalian yang diuji. Menurut Jusup (2001 :
401), atribut adalah karakteristik dalam populasi yang akan diuji.
Atribut harus diidentifikasi untuk setiap pengendalian yang diperlukan
guna mengurangi resiko pengendalian atas suatu asersi. Auditor harus
cermat dalam menentukan atribut, karena atribut akan menjadi dasar
untuk penentuan berikutnya yaitu jumlah deviasi dari pengendalian
yang telah ditetapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Pengujian kepatuhan dengan attribute sampling digunakan
terutama untuk menguji efektifitas sistem pengendalian intern.
Menurut Mulyadi (2002) Attribute Sampling ada 3 model, yaitu :
1. Fixed-Sampling-Size Atribute Sampling
Ditujukan untuk memperkirakan presentase terjadinya mutu
tertentu dalam populasi. Model ini dilakukan jika auditor
melakukan pengujian pengendalian terhadap suatu unsur struktur
pengendalian intern, dan auditor tersebut memperkirakan akan
menjumpai beberapa penyimpangan/kesalahan. Prosedur
pengambilan sampel adalah sebagai berikut:
a. Penentuan atribute yang akan diperiksa untuk menguji
efektivitas pengendalian intern.
b. Penentuan populasi yang akan diambil sampelnya
c. Penentuan besarnya sample
d. Pemilihan anggota sampel dari seluruh anggota populasi
e. Pemeriksaan terhadap attribute yang menunjukkan efektivitas
pengendalian intern
f. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap attribute anggota sampel.
Menurut Mulyadi (2001:105), model pengambilan sampel ini
adalah model yang paling banyak digunakan dalam pemeriksaan
akuntan. Pengambilan sample dengan model ini ditujukan untuk
memperkirakan persentase terjadinya mutu tertentu dalam suatu
populasi. Misalnya, dengan model ini akuntan dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
memperkirakan berapa persen bukti kas keluar (voucher) yang
terdapat dalam populasi tidak dilampiri dengan bukti pendukung
yang lengkap. Model ini terutama digunakan jika akuntan
melakukan pengujian kepatuhan terhadap suatu elemen
pengawasan intern, dan akuntan tersebut memperkirakan akan
menjumpai beberapa penyimpangan (atau kesalahan)
2. Stop-Or-Go Sampling
Metode ini digunakan untuk meyakinkan sesuatu. Model ini dapat
mencegah peneliti mengambil sampel terlalu banyak, yaitu dengan
cara menghentikan pengujian secara dini. Model ini digunakan jika
auditor yakin bahwa kesalahan yang diperkirakan dalam populasi
sangat kecil.
Prosedur yang harus ditempuh dalam metode ini setelah
menentukan attribute dan populasi adalah sebagai berikut :
a. Menentukan Desire Upper Precision Limit (DUPL) dan tingkat
keandalan.
b. Menggunakan tabel besarnya sampel minimum untuk
pengujian pengendalian guna menetapkan sampel pertama yang
harus diambil.
c. Membuat tabel Stop or Go Decision
d. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel
Jika AUPL (Achieved Upper Precision Limit) = DUPL (Desire
Upper Precision Limit), maka pengendalian intern dikatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
efektif. Jika pengambilan sampel sampai dengan empat kali
dan hasilnya AUPL > DUPL maka pengendalian intern
dikatakan tidak efektif. Dalam keadaan seperti ini peneliti
dapat menggunakan model Fixed-Sampel-Size Atribute
Sampling sebagai alternatif untuk melanjutkan pemeriksaan.
3. Discovery Sampling
Digunakan untuk mencari kecurangan-kecurangan (fraud). Model
pengambilan sampel Discovery Sampling sangat cocok digunakan
jika tingkat kesalahan yang diperkirakan dalam populasi sangat
kecil (mendekati nol) dan atribut yang diuji cukup penting.
Prosedur pengambilan sampel dalam model ini :
a. Tentukan attribute yang akan diperiksa
b. Tentukan populasi dan besar populasi yang akan diambil
sampelnya
c. Tentukan tingkat keandalan
d. Tentukan Desire Upper Precision Limit
e. Tentukan besarnya sampel
f. Periksa atribut sampel
g. Evaluasi hasil pekerjaan terhadap karakteristik sampel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah
studi kasus pada Credit Union Cindelaras Tumangkar. Studi kasus
adalah suatu penelitian terhadap obyek tertentu untuk mengamati,
menganalis dan mengevaluasi, serta memecahkan masalah yang
timbul sehingga kesimpulan yang diambil berdasar penelitian ini
hanya berlaku terbatas bagi obyek yang diteliti dan berlaku pada
waktu tertentu.
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Credit unionCindelaras Tumangkar Jl.
Rajawali Raya 116 Manukan , RT 05/05, Condong Catur, Depok,
Sleman, Yogyakarta. Waktu penelitian antara bulan Maret sampai
bulan Juni 2014.
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian dalam penulisan ini :
a. Manajer Credit Union.
b. Bagian perkreditan.
c. Bagian keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2. Obyek Penelitian
Data yang dicari :
a. Sejarah perkembangan Credit Union Condong Catur.
b. Struktur organisasi Credit Union Condong Catur.
c. Laporan keuangan lima tahun terakhir.
d. Dokumen-dokumen, antara lain :
1) Formulir permohonan kredit.
2) Formulir perjanjian kredit
3) Formulir keputusan kredit.
4) Formulir Penilaian Barang Jaminan
5) Formulir APBK (Anggaran Pendapatan dan Belanja
Keluarga)
e. Pedoman prosedur pemberian kredit.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi : Dokumen-dokumen yang dipakai dalam pemberian kredit
dari bulan Januari 2013 sampai bulan Desember 2013
Sampel : Sebagian lembar dokumen-dokumen yang dipakai dalam
pemberian kredit dari bulan Januari 2013 sampai bulan
Desember 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan
mengadakan tanya jawab secara langsung. Teknik pengumpulan
data dengan wawancara digunakan untuk mencari data tentang
gambaran umum Credit Union Cindelaras Tumangkar serta
informasi yang lebih rinci mengenai sistem pemberian kredit
beserta pengendalian internnya. Wawancara dilakukan kepada
bagian persiapan kredit, bagian analisis kredit, bagian keputusan
kredit, bagian pelaksana dan administrasi kredit, serta bagian
supervisi dan pembinaan debitur.
2. Observasi
Tujuan observasi ini adalah untuk memperoleh tambahan data yang
mendukung analisis data dan sistem pemberian kredit serta
gambaran umum credit union.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan meneliti
dokumen dan arsip Credit Union. Teknik dokumentasi dilakukan
dengan mengumpulkan dan memeriksa formulir pemberian kredit,
analisis penilaian kelayakan peminjaman kredit, syarat-syarat
pemberian kredit, formulir keputusan pemberian kredit, surat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
perjanjian pinjaman dan buku pedoman dan pelatihan anggota dan
laporan keuangan koperasi.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah pemahaman
pendahuluan dengan mengacu pada Kurnianto (TA: 2009) dan
pengujian kapatuhan untuk menjawab masalah kedua. Langkah-
langkah teknik analisis data yang digunakan yaitu:
1. Pemahaman Pendahuluan
Pemahaman pendahuluan dilakukan untuk mengetahui
bagaimana pengendalian intern sistem pemberian kredit yang
dilakukan di Koperasi. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
a. Mendeskripsikan sistem sistem pemberian kredit di Koperasi.
b. Mendeskripsikan dokumen-dokumen yang digunakan dalam
sistem pemberian kredit di Koperasi.
c. Mendeskripsikan catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem
pemberian kredit di Koperasi.
d. Membuat bagan alir (flowchart).
e. Mendeskripsikan unsur pengendalian intern dalam sistem
pemberian kredit di Koperasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2. Menentukan efektivitas pengendalian intern sistem pemberian kredit
dengan melakukan pengujian kepatuhan Stop-or-Go Sampling
(Mulyadi : 2002) , antara lain dengan :
a. Menentukan Tujuan penelitian :
1. Adanya penggunaan nomor urut tercetak untuk masing-masing
dokumen-dokumen pemberian kredit.
2. otorisasi pejabat yang berwenang.
3. kesesuaian antara catatan yang tercantum dalam dokumen-
dokumen pemberian kredit dengan yang tercantum dalam
catatan akuntansi.
4. Dibuat saat transaksi terjadi atau segera sesudahnya (ketepatan
waktu).
b. Menentukan Attribute, berupa prosedur permohonan kredit.
Adanya kelengkapan dokumen-dokumen yang dilampirkan pada
posedur permohonan kredit yang terdiri dari :
a. Surat Permohonan Pinjaman
b. Keputusan bagian kredit
c. Surat Perjanjian kredit
d. Surat Pernyataan Penyerahan dan Kuasa Menjual Jaminan (SPP
& KMJ)
e. Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
f. Nilai Kelayakan Pinjaman Individu (NKPI)
g. Tujuan Pinjaman, Kerajianan Menabung, Kemampuan
mengembalikan pinjaman, Prestasi dan Partisipasi
(TUKKEPPAR)
h. Data Konsultasi Kredit (DKK)
i. Slip Uang Masuk ( SUM)
j. Slip Uang Keluar (SUK)
c. Setelah menentukan attribute, maka langkah berikutnya adalah
menentukan populasi. Populasi yang akan diambil sampelnya
adalah dokumen-dokumen pemberian kredit. Populasi yang akan
diambil adalah dari 1 Januari 2013 sampai 31 Desember 2013.
d. Besarnya sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara :
1. Menentukan tingkat keandalan (R%) dan DUPL.
Pada prosedur ini auditor menentukan tingkat keandalan yang
akan dipilih dan tingkat kesalahan maksimum yang masih
diterima. Tabel yang tersedia dalam stop-or-go sampling
menyarankan auditor untuk memilih tingkat kepercayaan 90%,
95%, dan 97,5%.
2. Menentukan sampel pertama yang harus diambil dengan
menggunakan tabel besarnya sampel minimum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 3.1 Tabel Besarnya Sampel Minimum Untuk Pengujian
Pengendalian
Acceptable Uper
Precision Limit
Sample Size Based on Confidence Levels
90% 95% 97.5%
10% 24 30 37
9% 27 34 42
8% 30 38 47
7% 35 43 53
6% 40 50 62
5% 48 60 74
4% 60 75 93
3% 80 100 124
2% 12 150 185
1% 240 300 370
Sumber : Mulyadi (2002: 265)
3. Memilih anggota sampel dari seluruh anggota populasi secara
acak.
Agar setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama
untuk dipilih menjadi sampel anggota, maka pemilihan sampel
dari keseluruhan anggota populasi harus dilakukan secara acak.
Sampel yang diambil ini sebanyak 60. Sampel ini diambil dengan
tujuan untuk memperkirakan besarnya DUPL.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
4. Pemeriksaan terhadap attribute yang menunjukkan efektivitas
pengendalian intern.
Dalam pengujian kepatuhan, atribut yang sudah ditentukan di atas
diuji apakah ketiga atribut tersebut ada pada sampel yang diambil.
5. Membuat tabel stop-or-go decision.
Tabel stop-or-go decision berisi informasi tentang jumlah sampel
awal dan tindakkan yang harus diambil jika terdapat kesalahan.
Adapun langkah-langkah untuk menyusun stop-or-go decision
yaitu:
Tabel 3.2 Tabel Stop-or-Go Decision
Langkah Besarnya
sampel
kumulatif yang
digunakan
Berhenti jika
kesalahan
kumulatif yang
terjadi sama
dengan
Lanjutkan
ke langkah
berikutnya
jika
kesalahan
yang terjadi
sama
dengan
Lanjutkan ke
langkah 5 jika
kesalahan
paling tidak
sebesar
1 60 0 1 4
2 96 1 2 4
3 126 2 3 4
4 156 3 4 4
Sumber: Mulyadi (2002: 266)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Langkah 1
Jika pemeriksaan terhadap 60 sampel tersebut tidak ditemukan
kesalahan atau DUPL = AUPL, maka pengambilan sampel
dihentikan. AUPL dihitung dengan menggunakan rumus:
AUPL=
Tabel 3.3, confidence level factor pada R = 95% dan tingkat
kesalahan = 0 adalah 3, maka AUPL = 3/60 adalah 5%. Jika
kesalahan yang dijumpai = 0 dan DUPL = AUPL maka
pengambilan sampel dihentikan.
Tabel 3.3 Attribute Sampling for Determining Stop-or-Go
Sample Size and Upper Precision Limit Population
Occurance Rate Base on Sample Result
Number of
Occurance
Confidance Levels
90% 95% 97.5%
0 2.4 3.0 3.7
1 3.9 4.8 5.6
2 5.4 6.3 7.3
3 6.7 7.8 8.8
4 8.0 9.2 10.3
5 9.3 10.6 11.7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
6 10.6 11.9 13.1
7 11.8 13.2 14.5
- - - -
- - - -
51 61.5 64.5 67.0
Sumber: Mulyadi (2002: 268-269)
Langkah 2
Jika kesalahan yang dijumpai dalam pemeriksaan anggota sampel =
1 maka confidence level factor pada R = 95% adalah 4,8 dan AUPL
= 4,8/60 adalah 8%. Karena AUPL > DUPL, maka perlu
mengambil sampel tambahan dengan rumus:
SampleSize =
Besar sampel dihitung sebagai berikut : 4,8/5% = 96. Angka
besarnya sampel kemudian dicantumkan dalam kolom “besarnya
sampel kumulatif yang digunakan” pada baris langkah 2.
Jika kesalahan yang dijumpai dalam pemeriksaan terhadap 96
anggota sampel = 1, maka AUPL = 4,8/96 adalah 5%. Karena
AUPL = DUPL, maka pengambilan sampel dihentikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Langkah 3
Jika pemeriksaan terhadap 96 anggota sampel pada langkah 2
ditemukan dua kesalahan maka perlu diambil sampel tambahan.
Besarnya sampel dihitung sebagai berikut : 6,3/5% = 126. Angka
besarnya sampel ini kemudian dimasukkan ke dalam kolom
“besarnya sampel kumulatif yang digunakan” pada baris langkah 3.
Jika 126 anggota sampel tersebut hanya terdapat dua kesalahan,
maka AUPL = 6,3/126 adalah 5%. Karena AUPL = DUPL, maka
pengambilan sampel dihentikan.
Langkah 4
Jika dalam pemeriksaan terhadap 126 anggota sampel ditemukan
tiga kesalahan atau penyimpangan, maka harus diambil sampel
tambahan. Besarnya sampel dihitung sebagai berikut : 7,8/5% =
156. Angka besarnya sampel ini kemudian dimasukkan ke dalam
kolom “besarnya sampel kumulatif yang digunakan” pada baris
langkah 4.
Jika 156 anggota sampel tersebut hanya terdapat tiga kesalahan,
akuntan akan mengambil kesimpulan bahwa sistem pengendalian
intern adalah efektif, dan akuntan akan menghentikan pengambilan
samplenya, karena AUPL sama dengan DUPL. Namun jika dari
156 anggota sample tersebut akuntan menemukan 4 kesalahan,
maka AUPL menjadi sebesar 5,9% (9,2/156). Dalam keadaan ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
akuntan beralih ke langkah kelima, yaitu mengambil kesimpulan
bahwa elemen sistem pengawasan intern yang diperiksanya tidak
dapat dipercaya atau akuntan dapat menggunakan fixed sample-
size-attribute sampling sebagai alternatif.
6. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel
Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel dilakukan dengan
cara membandingkan antara tingkat kesalahan maksimum yang
dapat diterima (DUPL) dengan tingkat kesalahan yang dicapai
(AUPL). Apabila AUPL = DUPL, dapat disimpulkan bahwa
pengendalian intern efektif. Tetapi bila AUPL > DUPL, maka
dapat disimpulkan bahwa pengendalian intern tidak efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Lokasi CUCT
Credit Union Cindelaras Tumangkar mempunyai tiga
tempat pelayanan yaitu di Jl. Rajawali Raya 116 Manukan,
RT.05/05 Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta, dan dua
tempat pelayanan berada di Puluhan Rt.01/03 Sumberarum,
Moyudan, Sleman Yogyakarta serta Karang Rejek, Wonosari,
Gunung Kidul.
B. Sejarah Credit Union Cindelaras Tumangkar
Berawal dari fenomena yang terjadi dimana rakyat semakin
terjajah oleh liberalisasi dan kapitalisasi, cara berpikir birokrasi
yang berpihak ke kapitalis, mengambil kebijakan memihak
ekonomi predator menjadikan desa-desa jauh dari yang dipikirkan
pendiri bangsa “Bung Karno dan Bung Hatta”. komunitas kecil Lo-
rejo, bekerjasama dengan Bina Desa dan Yayasan Cindelaras pada
tanggal 18-22 Juli 2005 menyerukan “Gerakan Perubahan:
Mencari Indonesia Yang Lain” yaitu Indonesia yang dicita-citakan
oleh pendiri bangsa yaitu kemandirian ekonomi, pengelolaan
negara atas dasar usaha bersama, ekonomi yang tidak dikuasai
orang per orang.Forum dihadiri oleh lebih dari 300 orang dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
beberapa tokoh Uskup Pujo Sumarto, Romo Sunarko SJ, KH Said
Agil Sirajh, KH Habib Qirzin, Moch Sobari, Ahmad Tohari,
Bambang Ismawan, George Aditjondro dan alm Mbah Marijan.
Berdasarkan rekomendasi Gerakan Sosial Indonesia Baru,
Komunitas Lo-rejo mencari model pengelolaan ekonomi, yang
dipikirkan Bung Hatta tentang sistem ekonomi kerakyatan. Setelah
dilakukan diskusi dan studi banding akhirnya ditemukan model
pengelolaan ekonomi yang dapat mengakomodasi pemikiran Bung
Karno dan Bung Hatta yaitu Credit Union.Berdasarkan
kesepakatan komunitas Lo-Rejo maka dibentuklah Credit Union
dengan nama Cindelaras Tumangkar.
C. Visi, Misi dan Slogan CUCT
1.Visi :
Gerakan pemberdayaan rakyat cerdas finansial yang terpercaya.
2. Misi .
a. Mendidik anggota agar kritis dan mandiri secara financial.
b. Menyelenggarakan pelayanan keuangan yang aman, sehat dan
berkelanjutan bagi anggota.
c. Mendorong pembangunan usaha produktif anggota.
3. Slogan
Tatanan Urip Anggayuh Karaharjan (TUMANGKAR).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
D. Status Badan Hukum
Legalitas Credit Union Cindelaras Tumangkar di bawah
Disperindagkop Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, melalui
penerbitan badan hukum No. 15/BH/KPTS/IV2008 oleh
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku
Buwono X pada tanggal 15 April 2008.
E. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI CU. CINDELARAS TUMANGKARPERIODE : 2011 - 2015
PENGURUS / DEWAN PIMPINAN
1. Ketua Umum : Ir.Suwarta, M.Si.
2. Ketua I : Gunawan
3. Ketua II : Yulianto, S.Pd.
4. Sekretaris : Wiwik Wigati, M.Pd
5. Bendahara : Wahyu Lestari
6. Anggota : Basuki
PENGAWAS1. Ketua : Iwan Prasetyo, S.Pd.
2. Sekretaris : Ir. Sudarna
3. Anggota : Hasan Bachtiar
MANAJERSUDARWANTO
KOORD. TP- 01KURNIAWAN, SH.
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN
ANGGOTA
PENASEHAT
1. Dr.F.Wahono
2. Drs. AR.Mecer
3. M. Pilin Balawing
Bag. Kredit &
Penagihan
TIM
Bag. Keu. &
Akuntansi
PURWANTO, SP.
RITAWATI, ENI S
Bag.
DIKLAT
TIM
Bag. TU &
JALINAN
TIM
KOORD. TP- 02HERU MURTONO
Bag. Kredit &
Penagihan
TIM
Bag. Keu. &
Akuntansi
WINARSIH, S.Pd.,
HARDIMAN
Bag.
DIKLAT
TIM
Bag. TU &
JALINAN
TIM
12/12/2011 19:43:05
F. Tugas
1. Ketua
a. Mewakili dan bertindak di hadapan hukum atas nama Credit
Union Cindelaras Tumangkar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
b. Menandatangani surat-surat atas nama Credit Union
Cindelaras Tumangkar.
c. Memimpin rapat-rapat Pengurus dan RAT.
d. Menandatangani laporan keuangan bersama bendahara dan
pengawas.
e. Melakukan koordinasi dengan pengurus lainnya.
f. Memfasilitasi recana strategis dan bisnis CUCT
g. Memimpin proses monitoring, evaluasi kinerja Pengurus,
Manajemen dan lembaga secara keseluruhan.
h. Mengontrol tugas-tugas pengurus lainya.
i. Memimpin rapat-rapat pengurus dan rapat koordinasi.
j. Memimpin proses evaluasi kinerja secara keseluruhan.
k. Bersama sekretaris dan bendahara melakukan pemeriksaan
dan pembinaan kinerja manajemen secara rutin.
2. Wakil Ketua
a. Membuat kebijakan dan kurikulum pendidikan sesuai
dengan kebutuhan dan program kerja pengurus.
b. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan pendidikan setiap
bulan.
c. Menganalisa dan mengkoordinasikan kebutuhan pendidikan
untuk anggota, staf, dan pengurus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
d. Melakukan koordinasi kegiatan promosi dengan bagian
pendidikan.
e. Melakukan penelitian dan pengembangan lembaga.
f. Mewakili Ketua DP jika berhalangan dalam melaksanakan
tugas.
g. Bekerjasama dengan lembaga lain untuk melaksanakan
program pendidikan.
h. Menyusun anggaran untuk setiap pendidikan.
i. Bersama anggota pengurus yang menangani pemberdayaan
anggota membentuk kelompok-kelompok inti.
j. Menyusun program pendidikan bersama anggta pengurus
pemberdayaan.
k. Monitoring dan mengevaluasi program pendidikan.
3. Sekertaris
a. Memeriksa dan menandatangani surat-surat keluar bersama
ketua DP atas nama organisasi.
b. Melakukan pengawasan dan evaluasi administrasi umum
bersama dengan bagian tata usaha.
c. Mendampingi/mewakili ketua dan bertindak atas
namaCUCT.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
d. Membuat dan mengagendakan notulen rapat-rapat
pengurus.
e. Menyusun jadwal monitoring dan evaluasi pengurus.
f. Mengkoordinasikan penyusunan Standard Operational
Procedure (SOP).
g. Bertanggungjawab atas pelaksanaan rapat-rapat DP dan
rapat Pleno
h. Bertanggungjawab atas pengarsipan dan penyimpanan
dokumen dan surat berharga CUCT.
i. Bertanggung jawab atas pembuatan konsep surat-surat
keluar atas nama organisasi.
j. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan RAT
(Menggandakan laporan RAT, dan pengarsipannya) dengan
melakukan koordinasi dengan staf manajemen.
k. Bersama ketua pengurus dan bendahara melakukan
pemeriksaan dan pembinaan kinerja manajemen secara
rutin.
l. Mewakili ketua DP apabila ketua dan wakil berhalangan
hadir dalam melaksanakan tugas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
4. Bendahara
a. Bersama Manajer menyetujui dan memutuskan
pengeluaran/belanja lembaga.
b. Melakukan koordinasi kegiatan dengan bagian keuangan,
manajer, dan bagian lainnya.
c. Membuat kebijakan yang berkaitan dengan keuangan
(penggajian, standart biaya operasional, pengadaan
inventaris kantor).
d. Mengawasi manajemen dalam hal pengelolaan keuangan
lembaga .
e. Melakukan pemeriksaan laporan keuangan secara periodik.
f. Mewakili organisasi dalam melakukan transaksi keuangan
dengan pihak luar.
g. Mengontrol likuiditas keuangan CUCT.
h. Menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja
CUCT.
i. Mengontrol penyimpanan barang-barang berharga (uang,
surat lembaga, dan barang jaminan).
j. Bertanggung jawab dan menandatangani laporan keuangan
Credit Union Cindelaras Tumangkar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
k. Bersama ketua pengurus dan sekretaris melakukan
pemeriksaan dan pembinaan kinerja manajemen secara
rutin.
l. Bersama pengurus koordinator dan anggota bagian kredit
melakukan pemeriksaan perkreditan.
5. Pengawas
a. Sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan memeriksa surat
berharga, uang tunai, dan arsip Credit Union Cindelaras
Tumangkar.
b. Mengadakan penelitian tentang usaha Credit Union
Cindelaras Tumangkar, memeriksa buku-buku, laporan
keuangan bulanan.
c. Memberikan masukan kepada DP dalam hal peningkatan
pelayanan.
d. Mengambil tindakan yang tepat jika terjadi penyalahgunaan
kekuasaan oleh pengurus dan kelalaian dalam menjalankan
tugas yang telah ditentukan.
e. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.
f. Bersama dengan Ketua DP dan Bendahara menandatangani
laporan keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
g. Menjaga kerahasiaan hasil temuan pengawasan yang tidak
perlu diketahui khalayak.
6. Manajer
a. Mengkoordinasi penyusunan program kerja keuangan dan
non keuangan.
b. Mengajukan program kerja tahunan kepada dewan
pimpinan/pengurus.
c. Mengimplementasikan program kerja keuangan dan non
keuangan yang disetujui oleh RAT.
d. Mengimplementasikan Poljak Pengurus.
e. Mengatur pembagian tugas dengan Koordinator tempat
pelayanan(TP).
f. Mengusulkan penempatan pegawai kepada dewan
pimpinan/pengurus.
g. Menjelaskan kepada koordinator TP tentang tugas,
informasi penting berupa perubahan kebijakan, keputusan
organisasi, baik yang berkaitan dengan masalah internal
maupun eksternal.
h. Menjadi mediator dan fasilitator dalam penyelesaian
masalah dengan koordinator TP dan pegawai maupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
pihak luar dengan berkoordinasi kepada Dewan
Pimpinan/Pengurus.
i. Bersama dengan koordinator TP menyusun pembuatan
laporan pertanggungjawaban (keuangan dan non-
keuangan, dll) kepada dewan pimpinan/pengurus.
j. Mengajukan usulan perubahan anggaran kepada dewan
pimpinan.
k. Memberikan pendampingan, motivasi, dan penguatan
komitmen kepada pegawai dalam melaksanakan tugas.
l. Melakukan pendampingan dan alih keterampilan kepada
pegawai agar terjadi peningkatan kinerja.
m. Menumbuhkan semangat pelayanan sepenuh hati.
n. Menjadi teladan dalam disiplin dan penerapan etos kerja.
o. Melakukan monitoring dan evaluasi rutin kegiatan
oprasional manajemen.
p. Melakukan perubahan-perubahan manajerial untuk
peningkatan kinerja.
7. Koordinator Tempat Pelayanan (TP)
a. Membuat program kerja TP.
b. Mengkoordinasi kegiatan TP yang meliputi pembagian
tugas pegawai : kasir, jurnal, kas harian, konsultasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
pinjaman, pembuatan laporan bulanan, data
perkembangan TP, dan transaksi harian, serta kebersihan
lingkungan kantor.
c. Melakukan evaluasi bulanan dan analisa LKSB.
d. Melakukan pelayanan kredit dan penanganan kredit
bermasalah/macet.
e. Membuat arus kas TP.
f. Melakukan transaksi keuangan di bank.
g. Membuat jadwal pendidikan bersama pengurus TP dan
kelompok inti.
h. Mengawasi kegiatan pendidikan termasuk dana
pelaksanaan pendidikan.
i. Membuat laporan bulanan tentang pendidikan.
j. Menyampaikan hasil keputusan rapat pengurus kepada
pegawai.
k. Memimpin rapat-rapat TP.
l. Membuat daftar inventaris.
m. Menindaklanjuti rekomendasi yang dibuat oleh pengurus.
G. Keanggotaan
1. Syarat Menjadi Anggota
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Ada beberapa syarat yang harus di penuhi jika ingin menjadi
anggota CUCT yaitu :
a. Bertempat tinggal menetap di wilayah pengembangan CU
Cindelaras Tumangkar.
b. Tidak sedang menjalani proses hukum dan atau tidak sedang
menjalani hukuman penjara oleh pihak berwenang.
c. Mengisi formulir permohonan menjadi anggota yang telah
disediakan oleh CU Cindelaras Tumangkar.
d. Melampirkan 2 lembar pas photo ukuran 2 x 3 cm atau 3 x 4 cm
( untuk anggota dewasa ).
e. Photo copy SIM/KTP, C-1/KK yang masih berlaku masing-
masing 1 lembar (untuk anggota dewasa).
H. Produk-Produk CUCT
1. Produk Simpanan
a. Simpanan Saham
1. Simpanan saham adalah simpanan kepemilikan yang terdiri
dari : simpanan pokok dan simpanan wajib dengan nilai 1
(satu) saham Rp 1.000,- (seribu rupiah).
2. Simpanan pokok sebesar Rp 500.000,- dapat disetor tunai
atau kapitalisasi maksimal lima tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
3. Selama menjadi anggota CU Cindelaras Tumangkar
simpanan saham ini tidak dapat ditarik/diambil.
4. Simpanan Wajib Rp 10.000,- (sepuluh ribu) per bulan,
dibayarkan secara teratur setiap bulan atau dibayar
sekaligus setahun di awal tahun.
5. Anggota aktif diberikan deviden sebesar 8 % per tahun,
anggota tidak aktif ( tidak menyetor simpanan wajib selama
3 x berturut-turut ) diberikan deviden 2 % per tahun.
6. Bonus prestasi pinjaman diberikan kepada anggota yang
mengangsur pinjaman secara teratur sesuai Perjanjian
Kredit sebesar 2 % dari total balas jasa pinjaman selama
satu tahun buku.
7. Anggota tidak aktif tidak diberikan bonus prestasi
pinjaman.
8. BPP dan balas jasa simpanan saham diberikan di akhir
tahun buku (31 Desember) dengan cara alih deviden /
transfer ke tabungan masing-masing anggota.
9. Simpanan saham dilindungi jalinan badan koordinasi credit
union (BKCU) Kalimantan.
b. Sikendhi (Simpanan Harian)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
1. Sikendhi adalah simpanan harian yang ditujukan untuk
menyimpan dana persiapan kebutuhan harian anggota.
2. Balas jasa simpanan sebesar 3% per tahun dan langsung
ditambah bukukan ke dalam buku simpanan yang
bersangkutan setiap akhir bulan.
3. Tidak dikenakan biaya administrasi bulanan.
4. Setoran atau penarikan sikendhi dapat dilakukan setiap
hari pada jam kerja.
5. Maksimal saldo simpanan Rp75.000.000,- (tujuh puluh
lima juta rupiah).
6. Saldo minimal sikendhi sebesar Rp25.000,- (dua puluh
ribu rupiah).
7. Setoran selanjutnya minimal Rp1.000,- (seribu rupiah).
8. Sikendhi tidak dapat dijadikan jaminan pinjaman/kredit.
9. Perubahan balas jasa simpanan dan maksimal saldo
simpanan dituangkan dalam SK pengurus dan diumumkan
secara luas kepada seluruh anggota.
10. Apabila buku rekening rusak atau hilang, anggota wajib
mengganti biaya administrasi sebesar Rp5.000,- (lima ribu
rupiah).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
11. Penutupan buku simpanan dikenakan biaya administrasi
sebesar Rp5.000,- (lima ribu rupiah).
12. Penarikan simpanan tidak dapat diwakilkan, kecuali dengan
menyertakan surat kuasa bermaterai dari anggota yang
bersangkutan atau oleh ahli waris apabila penabung
meninggal dunia dengan menunjukkan surat kematian dari
yang berwenang.
13. Simpanan saham dilindungi jalinan BKCU Kalimantan.
c. Siwaris (Produk Kesejateraan Ahli Waris/Pensiun)
1. Siwaris adalah produk kesejahteraan masa depan dalam
rangka mencapai kebebasan finansial anggota (kebebasan
uang dan waktu).
2. Siwaris merupakan produk kesejahteraan setara saham dan
boleh diambil dengan ketentuan:
a. Minimal mengendap selama 5 tahun terhitung sejak
dibuka, bagi anggota berusia 50 tahun ke atas.
b. Minimal usia 55 tahun, bagi anggota yang berusia
kurang dari 50 tahun terhitung sejak membuka Siwaris.
c. Saldo siwaris telah mencapai minimal Rp 100.000.000,-
(seratus juta rupiah).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
3. Nilai progresifsiwaris sebesar 0,13 per tahun dan langsung
ditambahbukukan ke dalam buku Siwaris yang
bersangkutan setiap akhir bulan.
4. Tidak dikenakan biaya administrasi bulanan.
5. Membuka siwaris minimal sebesar Rp100.000,- (seratus
ribu rupiah) dan dapat dilakukan dengan cara setoran tunai
maupun Pinjaman Kapitalisasi (pinjam-tabung).
6. Besar setoran minimal Rp 5.000,- (Lima ribu rupiah) dan
akumulasi setoran maksimal Rp1.000.000,-/bulan (baik
tunai atau angsuran pokok kapitalisasi).
7. Perubahan akumulasi setoran maksimal per bulan,
dituangkan dalam SK pengurus dan diumumkan secara luas
kepada anggota.
8. Perubahan nilai progresif dan akumulasi setoran maksimal
oleh karena kondisi keuangan nyata CUCT dituangkan
dalam SK Pengurus dan diumumkan secara luas kepada
seluruh anggota.
9. Siwaris otomatis menjadi Jaminan Kredit apabila yang
bersangkutan meminjam di CU Cindelaras Tumangkar, dan
tidak dapat ditarik sebelum pinjaman dinyatakan lunas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
10. Penarikan siwaris sebelum jangka waktu minimal seperti
tersebut pada butir 1 di atas, dikenakan pinalti sebesar 5%
dari jumlah penarikan.
11. Penarikan siwaris yang disebabkan karena yang
bersangkutan meninggal dunia dengan menunjukkan Surat
Kematian dari yang berwenang.
12. Siwaris anggota yang meninggal dunia dapat
dipindahbukukan ke siwaris ahli waris.
13. Apabila buku siwaris rusak atau hilang, anggota wajib
mengganti biaya pengganti buku sebesar Rp5.000,- ( lima
ribu rupiah ).
14. Saldo siwaris maksimal Rp150.000.000,- (seratus lima
puluh juta rupiah).
15. Simpanan saham dilindungi jalinan BKCU Kalimantan.
d. Simpanan Pendidikan
1. Simpanan pendidikan adalah simpanan yang bersifat suka
rela, ditujukan bagi anggota yang merencanakan program
pembiayaan pendidikan bagi dirinya atau anggota
keluarganya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
2. Balas jasa simpanan sebesar 12% per tahun dan langsung
ditambahbukukan ke dalam buku simpanan yang
bersangkutan setiap akhir bulan.
3. Tidak dikenakan biaya administrasi bulanan.
4. Membuka rekening simpanan pendidikan minimal sebesar
Rp100.000,- (seratus ribu rupiah) dan dapat dilakukan dengan
cara setoran tunai maupun pinjaman kapitalisasi.
5. Setoran simpanan minimal Rp10.000 (sepuluh ribu rupiah),
dan akumulasi setoran maksimal Rp2.000.000 (dua juta
rupiah) per bulan, baik tunai atau angsuran pokok kapitalisasi
(pinjam-tabung).
6. Biaya pembukaan rekening simpanan sebesar Rp5.000,- (
lima ribu rupiah ).
7. Jangka waktu penempatan minimal 3 (tiga) tahun.
8. Simpanan pendidikan yang telah mencapai jatuh tempo (3
tahun) secara otomatis akan dipindahkan ke sikendhi, kecuali
diperpanjang dengan cara membuat pernyataan tertulis.
9. Penarikan simpanan sebelum jangka waktu minimal seperti
tersebut di atas, dikenakan pinalti sebesar 5% dari penarikan,
kecuali jika penarikan disebabkan karena yang bersangkutan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
meninggal dunia dengan menunjukkan surat kematian dari
yang berwenang.
10. Simpanan pendidikan dapat dijadikan jaminan kredit.
11. Simpanan pendidikan yang sedang dijadikan jaminan kredit
tidak dapat ditarik.
12. Perubahan balas jasa simpanan dan akumulasi setoran
maksimal dituangkan dalam SK pengurus dan diumumkan
secara luas kepada seluruh anggota.
13. Apabila buku rekening hilang atau rusak dikenakan biaya
pengganti buku sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah).
14. Simpanan saham dilindungi jalinan BKCU Kalimantan.
e. Simpanan Ibadah
1. Simpanan ibadah merupakan simpanan yang bersifat suka rela,
ditujukan bagi Anggota CUCT dalam rangka menunaikan
ibadah haji, umroh maupun ziarah religi.
2. Balas Jasa Simpanan sebesar 12,25% per tahun dan langsung
ditambahbukukan ke dalam buku simpanan yang
bersangkutan setiap akhir bulan.
3. Tidak dikenakan biaya administrasi bulanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
4. Membuka rekening simpanan ibadah minimal sebesar
Rp1.000.000,- (satu juta rupiah) dan dapat dilakukan dengan
cara setoran tunai maupun pinjaman kapitalisasi.
5. Setoran simpanan minimal Rp10.000 (sepuluh ribu rupiah),
dan akumulasi setoran maksimalRp1.000.000 (satu juta rupiah)
per bulan (baik tunai atau angsuran pokok kapitalisasi).
6. Saldo maksimal Rp50.000.000.
7. Biaya pembukaan rekening simpanan sebesar Rp5.000,- ( lima
riburupiah ).
8. Minimal mengendap 5 (lima) tahun.
9. Simpanan ibadah yang telah mencapai jatuh tempo (5 tahun
sejak membuka rekening) secara otomatis akan dipindahkan ke
Sikendhi, kecuali diperpanjang dengan cara membuat
pernyataan tertulis.
10. Penarikan simpanan ibadah sebelum jangka waktu minimal
seperti tersebut di atas, dikenakan pinalti sebesar 5 % dari
penarikan, kecuali jika penarikan disebabkan karena yang
bersangkutan meninggal dunia dengan menunjukkan Surat
Kematian dari yang berwenang.
11. Perubahan balas jasa simpanan dan akumulasi setoran
maksimal oleh karena kondisi keuangan nyata CUCT akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
dituangkan dalam SK pengurus dan diumumkan secara luas
kepada seluruh anggota.
12. Simpanan ibadah dapat dijadikan jaminan kredit apabila yang
bersangkutan meminjam di CUCT.
13. Simpanan Ibadah yang sedang dijadikan jaminan kredit tidak
dapat ditarik.
14. Apabila buku rekening rusak atau hilang, anggota wajib
mengganti biaya pengganti buku sebesar Rp5.000,- ( lima ribu
rupiah ).
15. Simpanan saham dilindungi jalinan BKCU Kalimantan.
2. Produk Pinjaman/Kredit
a. Ketentuan Umum
1. Persyaratan pinjeman CU CINDELARAS TUMANGKAR
tidak memberikan hak otomatis kepada anggota untuk
mendapatkan pinjaman.
2. Balas Jasa Pinjaman (BJP) untuk pinjaman dibawah atau
sama dengan simpanan sebesar 1,8% menurun.
3. Jasa Pelayanan (Jaspel) sebesar 1%
4. Kredit diberikan kepada anggota penuh CU CINDELARAS
TUMANGKAR yang telah memenuhi persyaratan menjadi
anggota.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
5. Anggota Luar Biasa Anak ( usia <17 tahun dan belum
menikah) tidak dapat mengajukan kredit.
6. Anggota yang telah berumur 70 tahun keatas dapat meminjam
sebesar simpanannya dan harus menandatangani surat
pernyataan tidak mendapat Jalinan Perlindungan Pinjaman
(Lintang)
7. Pemohon wajib mengisi dan menandatangani Surat
Permohonan Pinjaman (SPP) yang diketaui oleh
suami/istri/ahli waris Pemohon, dilampiri foto copy identitas
diri (KTP/SIM), C-1/KK yang masih berlaku masing-masing
satu lembar, slip gaji (bagi yang punya). Berkas – berkas
permohonan pinjeman di atas simpanan DILEGALISASI
oleh Pejabat atau Instansi terkait.
8. Pemohon berkonsultasi langsung (tidak dapat diwakilkan)
dengan Konsultan Keuangan Anggota/ Bag.Kredit, dan bila
perlu Bag.Kredit dapat meminta menghadirkan suami/istri/ahli
waris dari pemohon.
9. Tujuan kredit tidak boleh bertentangan dengan Prinsip –
prinsip dan Nilai – nilai Credit Union.
10. Dkabulkan/ditolaknya permohonan kredit menjadi wewenang
Pengurus yang didelegasikan kepada Konsultan Keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Anggota/Bagian Kredit, yang diputuskan berdasarkan
konsultasi kredit dan analisis 5 C.
11. Surat Perjanjian Kredit (SPK) wajib ditandatangani oleh
pemohon, suami/istri pemohon, konsultan kredit, dan pejabat
yang berwenang (Koordinator/ Manager TP)
12. Pencairan kredit dapat dibatalkan apabila ditemukan bukti –
bukti yang meragukan dan atau jika permohonan menarik
permohonannya.
13. Pembayaran angsuran sesuai jatuh tempo. Toleransi
pembayaran angsuran maksimal selama 5 hari pada bulan yang
sama.
14. Anggota dapat memiliki pinjaman ganda ((Pinjeman Umum +
Pinjeman Khusus) ; (Pinjeman Umum + Cikal) ; (Pinjaman
Khusus + Cikal)) setelah pinjaman sebelumnya sudah diangsur
minimal 20% dari pencairan pinjaman.
15. SPK untuk kredit maksimalsebanyak simpanan ( Saham +
Siwaris + Simpanan Pendidikan + Simpanan Ibadah ) dan
kredit Kapitalisasi tidak perlu dibubuhi materai, dan
pencairannya dapat dilakukan pada saat pengajuan pinjaman
setelah melalui analisis 5 C.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
16. Biaya Materai, Peninjauan Lapangan, Notaris, dan Asuransi
barang jaminan ditanggung oleh Penjamin.
17. Pinjaman di atas simpanan yang diajukan Pengurus/Pengawas
dan atau Keluarga Inti (suami/istri/anak), harus disetujui oleh
2/3 mayoritas Pengurus yang hadir dalam rapat tersebut.
Pengurus/Pengawas/Staf bagian kredit yang memiliki
hubungan semenda dengan calon peminjam tidak boleh hadir
dalam rapat tersebut.
18. Semua pinjaman diatas simpanan yang diberikan kepada Staf
dan anggota keluarga inti, harus mendapat persetujuan
Pengurus sebelum dicairkan.
19. Kredit diatas Plafon dapat diberikan dengan ketentuan:
a. Jika di bawah atau sama dengan besarnya Simpanan (Saham,
Siwaris, Pendidikan, ibadah) dengan persetujuan manajemen
minimal setingkat koordinator TP, dengan konfirmasi terlebih
dahulu.
b. Jika di atas Simpanan, hanya dapat dilakukan dengan
persetujuan Manajemen dan minimal 2 (dua) orang pengurus.
20. Kredit yang besarnya diatas simpanan diperlukan penjamin 3
orang dari sesama anggota aktif yang saling mengenal dan
berwatak baik serta jaminan pengikat yang tergolong harta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
lancar, dan Penjamin wajib menandatangani Surat Perjanjian
Pinjaman (SPP).
21. Angsuran kredit yang dilakukan lebih dari satu kali dalam
bulan yang sama, dikenakan BJP tambahan 1% dari saldo
pokok kredit.
b. Kredit Umum
1. Kredit Usaha Produktif
a. Kredit usaha produktif maksimal Rp100.000.000,- (seratus
juta rupiah).
b. Jumlah akumulasi simpanan saham, siwaris, simpanan
pendidikan, dan ibadah yang menjadi jaminan kredit minimal
20% dari kredit yang cair.
c. Jangka waktu pengembalian maksimal 60 bulan (5 tahun).
d. Balas jasa pinjaman sebesar 1,9% tetap atau 1,9% menurun
per bulan dengan sistem setoran menurun atau tetap.
e. Jasa pelayanan sebesar 1% dari kredit cair, dapat dibayar
tunai atau dipotong langsung dari pinjaman cair.
f. Pembayaran dapat dilakukan dengan sistem angsuran pokok
tetap atau setoran tetap.
2. Kredit Konsumtif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
a. Kredit konsumtif maksimal Rp50.000.000,- (lima puluh juta
rupiah).
b. Jumlah akumulasi simpanan saham, siwaris,simpanan
pendidikan, dan ibadah yang menjadi jaminan kredit minimal
40% dari kredit yang cair.
c. Pinjaman kendaraan bermotor jumlah akumulasi simpanan
saham,siwaris, simpanan pendidikan, dan ibadah yang menjadi
jaminan kredit minimal 50% dari kredit cair.
d. Jangka waktu pengembalian maksimal 48 bulan (4 tahun).
e. Balas jasa pinjaman sebesar 1,9% menurun per bulan.
f. Jasa pelayanan sebesar 1% dari pinjaman cair.
g. Pembayaran dapat dilakukan dengan sistem angsuran pokok
tetap atau setoran tetap.
h. Pinjaman yang dilindungi jalinan.
3. Kredit Properti
a. Plafon kredit maksimal Rp 200.000.000,- (dua ratus juta
rupiah).
b. Jumlah akumulasi simpanan saham siwaris, simpanan
pendidikan, danibadah yang menjadi jaminan kredit minimal
25 % dari kredit yang cair.
c. Jangka waktu pengembalian maksimal 180 bulan (15 tahun).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
d. Balas jasa pinjaman sebesar1,8% menurun per bulan untuk
pinjaman diatas Rp 100.000.000.-
e. Balas jasa pinjaman sebesar1,9% menurun per bulan untuk
pinjaman kurang atau sama dengan Rp 100.000.000.-
f. Jasa pelayanan sebesar 1,5% dari kredit cair, dapat dibayar
tunai atau dipotong langsung dari pinjaman cair, bila kondisi
keuangan memungkinkan pemohon dapat mengajukan
pinjaman melebihi batas maksimal melalui persetujuan
pengurus.
g. Pinjaman yang dilindungi jalinan.
4. Kredit Musiman
Merupakan kredit yang ditujukan untuk pembiayaan usaha
produktif dengan sistem pengembalian periodik/berjangka.
a. Plafon kredit maksimal Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).
b. Jumlah akumulasi simpanan saham,siwaris, simpanan
pendidikan, dan ibadah yang menjadi jaminan kredit minimal
20 % dari kredit yang cair.
c. Jangka waktu pengembalian maksimal 60 bulan (5 tahun),
dengan sistem pengembalian setiap 4 bulan.
d. Balas jasa pinjaman sebesar 1,8 menurun perbulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
e. Pembayaran dapat dilakukan dengan sistem angsuran pokok
tetap atau setoran tetap.
f. Bila angsuran pokok beserta BJB-nya tidak diangsur saat
jatuh tempo dan melewati masa toleransinya, maka akan
langsung dipotong dari simpanannya.
g. Jika sampai pada bulan ketiga tidak dapat dibayar angsuran
pokok dan BJB-nya maka seluruh simpanan yang
bersangkutan langsung dipotong untuk menutupi pinjamannya.
h. Pinjaman yang dilindungi jalinan.
5. Kapitalisasi
a. Kredit kapitalisasi diberikan kepada anggota yang tidak
memiliki uang tunai, tetapi mempunyai keinginan kuat untuk
memiliki simpanan.
b. Pinjaman yang dikabulkan tidak dibawa pulang, tetapi
disimpan di siwaris, simpanan pendidikan atau simpanan
ibadah.
c. Besar kredit maksimal Rp 25.000.000,- (dua puluh lima juta
rupiah)
d. Pelunasan kredit maksimal 60 bulan (5 tahun).
e. Balas jasa pinjaman sebesar 0,9 % tetap atau 1,8% menurun
per bulan dengan sistem setoran menurun atau tetap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
f. Jasa pelayanan sebesar 1% dibayar tunai pada saat pencairan
kredit
g. Bila angsuran pokok beserta Balas jasa pinjamannya tidak
diangsur saat jatuh tempo (termasuk masa toleransinya), maka
akan langsung dipotong dari simpanannya.
h. Pinjaman dilindungi jalinan.
6. Cicilan Kredit Lunak (Cikal)
Kredit cikal ditujukan untuk keperluan penambahan pembiayaan
(produktif dan atau konsumtif).
1. Diberikan kepada anggota yang masih memiliki pinjaman
dengan kriteria
a. Mengangsur pinjaman dengan baik.
b. Angsuran pinjaman pada SPK I (kredit yang belum
lunas), telah terbayar minimal 20%.
c. Apabila pinjaman pada SPK I terjadi kelalaian, maka
kredit Cikal otomatis direstrukturisasi.
d. Program kredit ikal dituangkan melalui SK pengurus.
2. Plafon kredit maksimal sebesar Rp20.000.000,- (dua puluh juta
rupiah).
3. Jangka waktu pengembalian maksimal 3 tahun (36 bulan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
4. Balas jasa pinjaman sebesar 8% p.a tetap atau 1,25% menurun
per bulan dengan sistem angsuran pokok tetap atau angsuran
tetap.
5. Jasa pelayanan sebesar 1,5% dari pencairan pinjaman, dapat
dibayar tunai atau dipotong langsung dari pinjaman cair.
6. Pinjaman dilindungi jalinan.
c. Penjamin
1. Setiap permohonan kredit yang melebihi saldo pinjaman perlu
penjamin 3 orang dari sesama anggota yang saling mengenal,
aktif, dan berwatak baik, diluar anggota keluarga inti.
2. Jika dianggap perlu penjamin akan diundang untuk
diwawancarai oleh bagian kredit.
3. Penjamin bertanggung jawab atas kelancaran kredit.
4. Bagian kredit berhak menolak penjamin yang duajukan
permohonan.
5. Pengurus, Badan Pengawas, Manajer dan Staff tidak boleh
menjadi penjamin.
d. Jaminan
1. Simapanan, Saham, Siwaris, Simpanan Pendidikan dan Ibadah
diprioritaskan menjadi jaminan kredit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
2. Konsultan kredit dapat meminta jaminan tambahan lainnya
demi kenyamanan kredit, antaralain berupa barang hak milik:
tanah, bangunan, kendaraan, dan lain–lain yang dilengkapi
dengan bukti kepemilikan yang sah serta surat pengikat
jaminan dan surat kuasa penyitaan atau penjualan barang
jaminan.
3. Simpanan anggopta keluarga dapat dijadikan jamianan
tambahan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari
anggota keluarga yang bersangkutan.
e. Denda
Apabila terjadi kelalaian angsuran dan pembayaran balas jasa
jamian maka peminjam dikenakan denda sebesar 3% per bulan
terhadap angsuran pokok dan balas jasa pinjaman tertunggak
f. Pencairan Pinjaman
1. Jadwal pencairan pinjaman diatur oleh Bagian Keuangan
2. Pinjaman dicairkan setelah Surat Perjanjian Kredit
ditandatangani dan syarat-syarat lain oleh bagian kredit dipenuhi
oleh calon peminjam
g. Pembatalan Pinjaman
1. Calon peminjam menarik permohonan atau membatalkan
pinjaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
2. Pengurus atau petugas bagian kredit menemukan data-data baru
yang tidak mendukung.
3. Diketahui tujuaan pinjaman digunakan untuk usaha-usaha yang
merusak lingkungan.
h. Langkah Penanganan Kredit Lalai
1. Tidak lebih dari sepuluh hari setelah masa toleransi, dikirimi
SURAT PEMBERITAHUAN.
2. Kredit lalai selama 30 hari, anggota yang bersangkutan dikirimi
SURAT TAGIHAN 1, Penjamin dilibatkan untuk ikut
menyelesaikan Kredit yang bermasalah.
3. Bila Surat Tagihan 1 tudak ditanggapi, maka dilakukan
KUNJUNGAN LAPANGAN.
4. Setelah 45-90 hari masih lalai dikirimi SURAT TAGIHAN II,
KUNJUNGAN TEAM, dan PEMOTONGAN SIMPANAN.
5. Jika dipandang perlu yang bersangkutan dipanggil dan atau
diumumkan di media massa secara periodik.
6. Apabila setelah point 4dan atau 5 dilakukan tetapi masih lalai
dilakukan tindakan hukum berupa: penyitaan jaminan sesuai
HUKUM NASIONAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Sistem Pemberian Kredit yang Terdapat di CU
Cindelaras Tumangkar
1. Deskripsi Kegiatan Pokok
Calon peminjam mengisi Surat Permohonan Pinjaman (SPP)
dilampiri dengan foto copy identitas diri dan foto copy C-1/KK
yang masih berlaku masing-masing 1 lembar, slip gaji (bagi yang
punya) dan dan foto kopi KTP/SIM yang telah dilegalisir oleh
pejabat kelurahan setempat (bagi pengajuan pinjaman diatas
simpanan) masing-masing 1 lembar. Pinjaman tersebut harus
diketahui dan disetujui dengan tiga orang Penjamin (suami/istri,
calon peminjam dan ahli waris). Setelah itu, calon peminjam
berkonsultasi langsung (tidak boleh diwakili) dengan Bagian
Kredit. Terkabulnya permohonan kredit menjadi wewenang
Pengurus yang didelegasikan kepada Bagian Kredit, yang
diputuskan berdasarkan konsultasi kredit dan analisis 5C. Apabila
kredit tersebut telah disetujui, calon peminjam akan
menandatangani Surat Perjanjian Kredit (SPK) bersama dengan
suami/istri, calon peminjam, konsultan kredit dan pejabat yang
berwenang (Koordinator TP/Manajer). Apabila diperlukan, petugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
juga akan membuat surat penyertaan jaminan untuk pinjaman
anggota tersebut. Kemudian, kredit baru dapat dicairkan dan
penjadwalan pencairan pinjaman diatur bagian keuangan melalui
kasir. Pemohohan pengajuan kredit dapat dibatalkan apabila
ditemukan bukti-bukti baru yang tidak mendukung dan jika
peminjam menarik permohonannya serta diketahui tujuan pinjaman
digunakan untuk usaha-usaha yang merusak lingkungan.
2. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pemberian Kredit di
CU Cindelaras Tumangkar
a. Prosedur Pengajuan Pinjaman atau Kredit
Bagian kredit akan menjelaskan aturan dan persyaratan
yang diperlukan untuk meminjam di CU Cindelaras Tumangkar.
Pelayanan kredit ini hanya diberikan kepada anggota yang sudah
melunasi setoran wajib (uang pangkal, simpanan pokok, simpanan
penyetaraan, simpanan wajib, iuran solduka, kontribusi gedung,
dan kontribusi pendidikan serta telah mengikuti pendidikan dasar
yang diselenggarakan oleh CUCT). Setelah itu, calon peminjam
mengisi Surat Permohonan Pinjaman (SPP) yang disediakan oleh
CU Cindelaras Tumangkar, untuk selanjutnya diajukan ke
Koordinator TP (Tempat Pelayanan) paling lambat satu minggu
sebelum berkonsultasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
b. Prosedur Konsultasi Kredit
Pada tahap ini, bagian kredit akan menjadwalkan konsultasi
kredit dengan calon peminjam dan melakukan pemeriksaan
kelengkapan administrasi permohonan pinjaman. Dengan
menggunakan SPP beserta lampirannya tersebut, maka akan
dilakukan penilaian kredit. Saat melakukan penilaian kredit
tersebut, bagian kredit akan mengisi formulir Nilai Kelayakan
Pinjaman-Individu, TUKKEPPAR (Tujuan pinjaman, Kerajinan
menabung, Kemampuan mengembalikan, Prestasi, PARtisipasi)
dan Data Konsultasi Kredit. Didalam formulir Nilai Kelayakan
Pinjaman-Individu memuat unsur 5C sebagai berikut: Tujuan
pinjaman, Kerajinan menabung, Kemampuan mengembalikan,
Prestasi dan Partisipasi. Formulir TUKKEPPAR dan Nilai
Kelayakan Pinjaman-Individu hampir sama fungsinya, namun
keduanya digunakan agar dapat membantu untuk mencocokkan
semua keterangan dan data dari calon peminjam akan
dibandingkan dengan keadaan yang di lapangan. Hasil konsultasi
tidak harus diputuskan saat itu juga, jika perlu maka diadakan
rapat dan survei lapangan. Setelah melakukan survei lapangan,
maka Koordinator TP, Manajer, dan Pengurus akan kembali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
melakukan evaluasi untuk mencocokkan kembali data dari hasil
wawancara dengan hasil survei yang telah dilakukan.
c. Prosedur Analisa Kredit
Berdasarkan Nilai Kelayakan Pinjaman-Individu,
TUKKEPPAR, Data Konsultasi Kredit, keadaaan kas saat
pinjaman diberikan, dan nilai-nilai prinsip-prinsip CUCT maka
Koordinator TP atau Pengurus atau Manajer akan memberi
otorisasi atas permohonan kredit. Hasil analisa, yaitu keputusan
tentang pinjaman yang diajukan untuk selanjutnya diserahkan
kepada Bagian kredit. Bagian kredit akan memberitahukan
kepada anggota calon peminjam, apakah permohonannya diterima
atau tidak. Keputusan tentang permohonan kredit yang diajukan
tadi selambat-lambatnya diputuskan lima hari setelah diadakannya
survei lapangan. Ada beberapa alternatif keputusan pemberian
kredit, jika pengajuannya telah disetujui yaitu:
1. Pencairan kredit dibawah atau sama dengan Rp.25.000.000
persetujuannya melalui manajemen minimal setingkat
koordinator TP, dengan konfirmasi terlebih dahulu
2. Pencairan kredit diatas Rp.25.000.000, diputuskan manajemen
dan minimal dua orang pengurus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Setelah permohonan kredit disetujui, maka bagian kredit akan
membuat keputusan tentang permohonan kredit ini dalam formulir
Keputusan Bagian Kredit. Namun sebelumnya, bagian kredit
akan membuat penjadwalan pencairan dengan Kasir sekurang-
kurangnya satu hari sebelum pencairan kredit. Pencairan pinjaman
yang telah disetujui dilakukan dengan melihat ketersediaan uang
kas. Bila terpaksa calon peminjam harus menunggu giliran pada
bulan berikutnya.
d. Prosedur Pencairan Kredit
Berdasarkan SPP dan Keputusan Bagian Kredit tersebut,
maka Bagian Kredit membuat Surat Perjanjian Kredit (SPK). Jika
pinjaman harus membutuhkan jaminan lebih, maka perlu ada
jaminan (sertifikat tanah atau BPKB sepeda motor). Kemudian,
bagian kredit membuat Surat Pernyataan Penyerahan dan Kuasa
Menjual Jaminan (SPP&KMJ) atas jaminan tanah dan sepeda
motor. Jika ada SPP&KMJ atas jaminan tanah, maka selanjutnya
pihak Koperasi akan menyerahkan berkas tersebut kepada
Notaris. Notaris akan membuat Surat Kuasa Membebankan Hak
Tanggungan (SKMHT) atas jaminan tanah tersebut. SKMHT
dibuat rangkap dua, lembar pertama disimpan oleh Notaris dan
lembar kedua disimpan oleh pihak CU Cindelaras Tumangkar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Kasir akan mencairkan pinjaman sesuai jadwal yang ditentukan
oleh Bagian Keuangan yang tertera dalam Keputusan Bagian
Kredit. Penerimaan kredit tidak dapat diwakilkan. Kemudian,
Kasir akan memberikan kepada calon peminjam Slip Uang Masuk
(SUM), Slip Uang Keluar (SUK), dan dokumen kredit lainnya
(misalnya SPK, SPP&KMJ, dan SKMHT) untuk ditandatangani
peminjam. Untuk penandatanganan SPK, calon peminjam juga
mendatangkan istrinya. SPK dibuat rangkap dua, lembar pertama
disimpan oleh CUCT dan lembar kedua disimpan oleh calon
peminjam. Untuk dokumen SKHMT dan SPP&KMJ
penandatanganan saksi dapat dilakukan oleh Bagian
Kredit/ KoordinatorTP/petugas TP dan istri peminjam. Kasir akan
menandatangani SUM dan SUK dan mencairkan uang
berdasarkan SPK, sebesar total pinjaman yang telah disetujui.
Kasir akan memasukkan transaksi tersebut ke dalam Kartu
Pinjaman di program komputer CUCT. Lalu Kasir mencetak hasil
dari transaksi tersebut kedalam Buku Pinjaman Anggota di
Program Sikopdit. Dibelakang formulir SUM dan SUK, program
Sikopdit akan memvalidasi formulir ini yang berisi nama jurnal,
nomor urut dokumen, tanggal transaksi, nama dan nomor anggota,
jumlah uang, dan nama kasir. Pada tahap terakhir, Kasir akan
menyerahkan Buku Pinjaman beserta uang kepada calon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
peminjam. Berikut ini prosedur lainnya yang ikut menunjang
sistem pemberian kredit yang ada di CU Cindelaras Tumangkar
meliputi:
a. ProsedurAdministrasi Kredit
Bagian kredit bertugas mengumpulkan dokumen kredit yang
meliputi SPP, fotokopi KTP/SIM, fotokopi C-1/KK, fotokopi Slip
Gaji (bagi yang memiliki), Nilai Kelayakan Pinjaman-
Individu,TUKKEPPAR, Data Konsultasi Kredit, Keputusan
Bagian Kredit, SPK, jaminan berupa harta lancar, Surat
Pernyataan Penyerahan dan Kuasa Menjual Jaminan (SPP&KMJ)
atas jaminan sepeda motor, SPP&KMJ atas jaminan tanah, dan
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT). Semua
dokumen tersebut disimpan dalam satu file dan diurutkan sesuai
nomor perjanjian kredit tiap bulan dan disimpan dalam brangkas
kantor CU
b. Prosedur Pencatatan dan Pembukuan
Pada akhir jam kerja, kasir harus mengumpulkan dan meneliti
semua bukti transaksi. Bukti transaksi ini meliputi : SUM, SUK,
dan Slip Memo. Staf keuangan dan akuntansi memasukkan
transaksi pemberian kredit dalam program file Daftar Uang
Masuk (DUM) dan Daftar Uang Keluar (DUK). Setelah itu kasir
akan melakukan penjumlahan semua transaksi yang terjadi dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
satu hari dengan nama Rekapitulasi Daftar Uang Masuk (RDUM)
bagi uang yang masuk, Rekapitulasi Daftar Uang Keluar (RDUK)
bagi uang yang keluar, dan Daftar Slip Memo secara manual.
Total RDUM dan RDUK dimasukkan dalam file Buku Kas
Harian. Selisih saldo debit dan kredit akan menjadi kas bersih
yang diterima hari ini. Selanjutnya dicocokkan transaksi-transaksi
dalam program Sikopdit dengan kas yang diterima hari itu
bersama dengan Kasir. Apabila penghitungan kas tadi sudah benar
maka kasir akan memasukkan kas bersih yang diterima selama
satu hari tersebut kedalam Buku Besar Kas. Untuk pencatatan
penjurnalannya, pada setiap hari akhir jam kerja staf keuangan
dan akuntansi akan memasukkan transaksi DUM dan DUK
kedalam Laporan Jurnal Harian. Selanjutnya dari Laporan Jurnal
Harian ini diposting kedalam tiap-tiap akun di Buku Besar. Lalu
pada akhir bulan, staf keuangan dan akuntansi akan membuat
Laporan Buku Besar dan Laporan Keuangan. Langkah terakhir
yakni menyatukan semua SUM dan SUK yang terjadi selama satu
hari dan diurutkan sesuai nomor SUM dan SUK masing-masing,
kemudian disimpan di dalam lemari penyimpanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
B. Deskripsi dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem
pemberian kredit
Tabel 5.1. Deskripsi dokumen-dokumen yang digunakan dalam
sistem pemberian kredit di CU Cindelaras Tumangkar
No
Dokumen
Praktik
Keterangan Ya
Tidak
1.
Surat
permohonan
kredit
√
Surat Permohonan
Pinjaman
2.
Surat penyertaan
jaminan
√
Surat Pernyataan
Penyerahan dan Kuasa
Menjual Jaminan dan Surat
Kuasa Membebankan Hak
Tanggungan
3.
Evaluasi
permohonan
pinjaman
√
a. TUKKEPPAR
b. Nilai Kelayakan
Pinjaman Individu
c. Data Konsultasi Kredit
4.
Keputusan
pinjaman
√
Keputusan Bagian Kredit
5.
Surat perjanjian
pinjaman
√
Surat Perjanjian Kredit
6.
Memorandum
kredit (surat
perintah pencairan
kredit)
√
Dijadikan satu
dengan form
permohonan kredit
7.
Surat
pemberitahuan
persetujuan kredit
√
Via telepon dan
konsultasi langsung
8.
Surat penolakan
√
9.
Bukti penerimaan
uang
√
Slip Uang Masuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
10.
Bukti pengeluaran
uang
√
Slip Uang Keluar
C. Deskripsi catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem
pemberian kredit
Tabel 5.2. Deskripsi catatan akauntansi yang digunakan dalam sistem
pemberian kredit di CU Cindelaras Tumangkar
No
Teori
Praktik
Ket
Ya
Tidak 1.
Buku harian kas/bank
√
Buku Kas Harian
2.
Jurnal umum
√
Laporan Jurnal
Harian
3.
Kartu pinjaman
anggota
√
Kartu Pinjaman
Umum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
D. Bagan alir sistem pemberian kredit di CU Cindelaras
Tumangkar
Bagian Kredit
mulai
menjelaskan
persyaratan
dan
administrasi
kredit
memberikan
formulir SPP
kepada calon
peminjam
calon peminjam
menunjukan
buku tabungan
menerima SPP
yang sudah terisi
dan persyaratan
kredit
foto copy sim /ktp
fotocopi C1/ KK
foto copy slip gaji
SPP
Bagi calon
peminjamyang
memiliki
penghasilan
tetap
1
Keterangan : SPP :Surat Permohonan Pinjaman
KK: Kartu Keluarga
Gambar I
Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit yang
dilakukan oleh Bagian Kredit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Koordinator TP, Manajer dan Pengurus
1
foto copy sim/ ktp
foto copy C1/ KK
foto copy slip gaji
SPP
melakukan
pengecekan
kelengkapan
persyaratan
kredit
menjadwalkan
konsultasi
kredit
dengan
calon
peminjam
melakukan
konsultasi
kredit
foto copy sim/ ktp
foto copy C1/ KK
foto copy slip gaji
SPP
bagi calon
peminjam
yang memiliki
penghasilan
tetap
2
2
foto copy sim/ ktp
foto copy C1/ KK
foto copy slip gaji
SPP
melakukan
penilaian
kredit
mengisi NKPI,
TUKKEPPAR dan
DKK
NKPI
TUKKEPPAR
DKK
melakukan
survey
lapangan
mencocokkan
data survey
dengan data
konsultasi
foto copy sim/ ktp
foto copy C1/ KK
foto copy slip gaji
SPP
NKPI
TUKKEPPAR
DKK
3
Keterangan:
NKPI: Nilai Kelayakan Pinjaman Individu
TUKKEPPAR: TUjuan pinjaman, Kerajinan menabung, KEmampuan mengembalikan, Prestasi,
PARtisipasi
DKK: Data Konsultasi Kredit
SPP: Surat Permohonan Pinjaman
Gambar II
Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit
yang dilakukan oleh Koordinator TP, Manajer dan
Pengurus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Koordinator TP, Manajer dan Pengurus
3
foto copy sim/ ktp
foto copy C1/ KK
foto copy slip gaji
SPP
NKPI
TUKKEPPAR
DKK
membuat
keputusan
kredit
memberikan
persetujuan
kredit
YA
menyimpan
berkas
yang
ditolak
foto copy sim/ ktp
foto copy C1/ KK
foto copy slip gaji
SPP
NKPI
TUKKEPPAR
DKK
N
menjadwalkan
waktu
pencairan
kredit
mengisi
surat
keputusan
bagian
kredit
foto copy sim/ ktp
foto copy C1/ KK
foto copy slip gaji
SPP
NKPI
TUKKEPPAR
DKK
keputusan bagian
kredit
4
TIDAK
Keterangan
NKPI: Nilai Kelayakan Pinjaman Individu
TUKKEPPAR:TUjuan pinjaman, Kerajinan menabung, KEmampuan
mengembalikan, Prestasi, PARtisipasi
DKK:Data Konsultasi Kredit
SPP:Surat Permohonan Pinjaman
Gambar III
Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian kredit
yang dilakukan oleh Koordinator TP, Manajer
dan Pengurus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
KoordinatorTP
foto copy sim/ ktp
foto copy C1/ KK
foto copy slip gaji
SPP
NKPI
TUKKEPPAR
DKK
4
Membuat SPK,
SKPG, SPP&KMJ
motor, SPP&KMJ
tanah, dan
SKMHT
foto copy sim/ ktp
foto copy C1/ KK
foto copy slip gaji
SPP
NKPI
TUKKEPPAR
DKK
dibuat oleh
notaris
keputusan bagian
kredit
keputusan bagian
kredit
2
SKMHT 1
SPP & KMJT
SPP & KMJM
2
1
SPK 6
5
keterangan :
SPK: Surat Perjanjian Kredit
SPP & KMJM.: Surat Pernyataan Penyerahan & Kuasa Menjual
Jaminan atas jaminan Motor
SPP&KMJT: Surat Pernyataan Penyerahan & Kuasa Menjual
Jaminan atas jaminan Tanah
SKMHT: Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan
Gambar IV
Bagan Alir Dokumen yang dilakukan oleh Koordinator TP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Bagian Keuangan dan Akuntansi ( Kasir )
5
dibuat oleh
notaris
2
SKMHT 1
SPP & KMJT
SPP & KMJM
2
1
SPK
membuat
SUM & SUK
menyiapkan
surat perjanjian
ditandatangani
menerima SUM,
SUK, SPK,
SKMHT,SPP &
KMJM, SPP&
KMJT yang telah
ditandatangani
penandatanganan
juga dilakukan oleh
Manajer, Notaris
dan 2 orang saksi
menginput
transaksi ke
komputer
kartu
pinjaman
umum
mencetak
transaksi
menvalidasi
SUM &SUK
pada halaman
belakang
dicetak
penomoran
dokumen
mencairkan
pinjaman
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
5
SUM
SUK
2
SKMHT 1
SPP & KMJT
SPP & KMJM
2
1
SPK
87
Notaris
Keterangan:
SUM : Slip Uang Masuk
SUK : Slip Uang Keluar
SPK: Surat Perjanjian Kredit
SPP & KMJM.: Surat Pernyataan Penyerahan & Kuasa Menjual
Jaminan atas jaminan Motor
SPP & KMJT: Surat Pernyataan Penyerahan & Kuasa Menjual
Jaminan atas jaminan Tanah
SKMHT: Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan
Gambar V
Bagan Alir Dokumen yang dilakukan oleh Bagian
Keuangan dan Akuntansi (kasir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Bagian Kredit dan Koordinator TP
foto copy sim/ ktp
foto copy C1/ KK
foto copy slip gaji
SPP
NKPI
TUKKEPPAR
DKK
6
SKMHT 2
SPP & KMJT
SPP & KMJM
2
1
SPK
7
mengarsipkan
dokumen
kredit
foto copy sim/ ktp
foto copy C1/ KK
foto copy slip gaji
SPP
NKPI
TUKKEPPAR
DKK
SKMHT 2
SPP & KMJT
SPP & KMJM
2
1
SPK
N
SPK : Surat Perjanjian Kredit
SPP & KMJM: Surat Pernyataan Penyerahan & Kuasa Menjual Jaminan atas jaminan Motor
SPP & KMJ: Surat Pernyataan Penyerahan & Kuasa Menjual Jaminan atas jaminan Tanah
SKMHT: Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan
NKPI : Nilai Kelayakan Pinjaman-Individu
TUKKEPPAR:TUjuan pinjaman, Kerajinan menabung, KEmampuan mengembalikan, Prestasi, PARtisipasi
DKK: Data Konsultasi Kredit
SPP: Surat Permohonan Pinjaman
Gambar VI
Bagan Alir Dokumen yang dilakukan oleh
Bagian Kredit dan Koordinator TP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Bagian keuangan dan Akuntansi (kasir)
8
SUM
SUK
membuat
DUM & DUK
membuat
buku kas
harian
mencatat ke
dalam jurnal
memposting
ke dalam buku
besar
SUM
SUK
N
SELESAI
keterangan :
SUM: Slip Uang Masuk
SUK: Slip Uang Keluar
DUM: Daftar Uang Masuk
DUK: Daftar Uang Keluar
Gambar VII
Bagan Alir Dokumen yang dilakukan oleh Bagian
Keuangan dan Bagian Akuntansi (kasir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
E. Deskripsi unsur pengendalian intern dalam sistem pemberian
kredit di Koperasi.
1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional
secara tegas
Tabel 5.3. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab
fungsional secara tegas dengan yang ada di Koperasi CU
Cindelaras Tumangkar
No
Teori
Praktik
Keterangan
Ya
Tidak
1.
Apakah sudah
terdapat pemisahan
fungsi operasi dan
penyimpanan dari
fungsi akuntansi?
√
Setiap bagian
menjalankan tugas
sesuai dengan
fungsinya
2.
Apakah suatu fungsi
tidak boleh diberi
tanggung jawab
penuh untuk
melaksanakan semua
tahap suatu
transaksi?
√
Telah dilakukan, misalnya
dari permohonan
pinjaman dilaksanakan
oleh Bagian Kredit dan
Penagihan oleh Tim
Kredit dan terakhir
pencairan dilakukan oleh
kasir
Berdasarkan hasil analisis diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa struktur organisasi yang menunjukkan adanya pemisahan
tugas oleh CU Cindelaras Tumangkar meskipun dalam praktiknya
perlu diadakan penentuan keputusan secara bersama-sama baik
oleh bagian kredit, manajer dan pengurus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan
biaya
Tabel 5.4. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang
memberikan perlindungan yang cukup terhadap
kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya dengan yang
ada di Koperasi.
Berdasarkan hasil analisis diatas maka sistem wewenang dan
prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup
terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya sudah sesuai
dengan teori dan dalam pelaksanaannya telah dijalankan dengan
baik. Dalam prakteknya, CU Cindelaras Tumangkar tetap
menerapkan sistem pencatatan secara manual yang dilakukan oleh
kasir diakhir jam kerja, kepada manajer tentang jumlah transaksi
yang terjadi pada hari yang bersangkutan.
No
Teori
Praktik
Keterangan
Ya
Tidak
1.
Apakah setiap transaksi hanya
terjadi atas dasar otorisasi dari
pejabat yang memiliki
wewenang untuk menyetujui
terjadinya transaksi tersebut?
√
Misalnya dalam
pencairan pinjaman
diatas simpanan
harus melalui
persetujuan manajer
koordinator TP, dan
pengurus
2.
Apakah setiap transaksi yang
terjadi dicatat dalam catatan
akuntansi melalui prosedur
pencatatan tertentu?
√
Pecatatan ada yang
manual dan ada yg
menggunakan
program Sikopdit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi
Tabel 5.5. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan
fungsi setiap unit organisasi dengan yang ada di
Koperasi
Berdasarkan hasil analisis diatas, CU Cindelaras Tumangkar sudah
menjalankan praktek sesuai dengan teori dalam menjalankan tugas
dan fungsinya. Untuk mutasi karyawan biasanya disampaikan satu
No
Teori
Praktik
Keterangan
Ya
Tidak
1.
Apakah sudah menggunakan
formulir bernomor urut
tercetak untuk dokumen kredit?
√
SPP, SKMHT,
SPK, SUM, SUK
2.
Apakah sudah terjadi
pemeriksaan
mendadak organisasi?
√
Biasanya
dilakukan
oleh manager
3.
Apakah terjadi adanya
perputaran jabatan?
√
Dilakukan
dengan mutasi
pekerjaan dengan
usulan manajer
4.
Apakah sudah terdapat
keharusan pengambilan cuti bagi
karyawan yang berhak?
√
Cuti tahunan,
cuti nikah, cuti
melahirkan, cuti
sakit
5.
Apakah sudah terdapat
kegiatan pencocokan fisik
kekayaan dengan catatannya
yang dilakukan secara periodik?
√
Dilakukan pada
akhir jam kerja
6.
Apakah sudah terdapat
pembentukan unit organisasi
yang bertugas untuk mengecek
efektivitas unsur-unsur sistem
pengendalian intern yang lain?
√
Pengawas
mengawasi
kinerja pengurus,
dan pengurus
mengawasi
kinerja
manajemen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
bulan sebelum dilakukannya mutasi pekerjaan.
4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggungjawabnya
Tabel 5.6. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung
jawabnya dengan yang ada di Koperasi
Berdasarkan analisis diatas, karyawan yang mutunya sesuai dengan
tanggungjawabnya sudah dipraktikkan oleh CU Cindelaras Tumangkar
dan sesuai dengan teori.
No
Teori
Praktik
Keterangan Ya
Tidak
1.
Apakah perekrutan
karyawan melalui proses
seleksi calon karyawan
berdasarkan persyaratan
yang dituntut oleh
pekerjaannya?
√
Pelamar harus
menguasai bidang yang
dibutuhkan dan minimal
SMA atau sederajat
2.
Apakah telah dilakukan
pengembangan pendidikan
karyawan selama menjadi
karyawan Koperasi, sesuai
dengan tuntutan
perkembangan
pekerjaannya?
√
Karyawan berhak
mengikuti magang,
pelatihan dan seminar
yang diadakan lembaga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
F. Menentukan efektifitas pengendalian intern
Peneliti menentukan tingkat keandalan sebesar 95% dan DUPL
sebesar 5%. Setelah menentukan tingkat keandalan dan DUPL, langkah
selanjutnya adalah menentukan jumlah sampel yang akan diambil.
Besarnya sampel ditentukan dengan mencari titik potong antara AUPL
sebesar 5% dan tingkat keandalan 95% maka didapat besarnya sampel
sejumlah 60.
Pengambilan sampel berupa 10 dokumen-dokumen pemberian
kredit, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Dokumen-dokumen pemberian kredit akan diurutkan dengan
pemberian nomor urut.
a. Nomor urut 1 sampai dengan 60 adalah dokumen Surat
Permohonan Pinjaman (SPP).
b. Nomor urut 61 sampai dengan 120 adalah dokumen Keputusan
Bagian Kredit (KBK)
c. Nomor urut 121 sampai dengan 180 adalah dokumen Surat
Perjanjian Kredit (SPK)
d. Nomor urut 181 sampai dengan 240 adalah dokumen Surat
Pernyataan Penyerahan dan Kuasa Menjual Jaminan
(SPP&KMJ)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
e. Nomor urut 241 sampai dengan 300 adalah dokumen Surat
Kuasa Menjual Hak Tanggungan (SKMHT)
f. Nomor urut 301 sampai dengan 360 adalah dokumen Nilai
Kelayakan Pinjaman Individu (NKPI)
g. Nomor urut 361 sampai dengan 420 adalah dokumen Tujuan
Pinjaman, Kerajinan menabung, Kemampuan mengembalikan
pinjaman, Prestasi dan Partisipasi (TUKKEPPAR)
h. Nomor urut 421 sampai dengan 480 adalah dokumen Data
Konsultasi Kredit (DKK)
i. Nomor urut 481 sampai dengan 540 adalah dokumen Slip Uang
Masuk (SUM)
j. Nomor urut 540 sampai dengan 600 adalah dokumen Slip Uang
Keluar (SUK)
2. Setelah memberikan nomor urut untuk masing-masing dokumen-
dokumen pemberian kredit, maka langkah selanjutnya pengambilan
60 dokumen untuk tiap-tiap dokumen-dokumen pemberian kredit
yang akan dijadikan populasi, sehingga total keseluruan populasi
berjumlah 600. Populasi yang akan diambil sampelnya akan
dilakukan dari bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Desember
2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
3. Dari 600 populasi dokumen-dokumen pemberian kredit akan diacak
menggunakan program Ms. Excel ( Tabel 5.7) dan akan diambil 60
sampel.
Tabel 5.7 Hasil pemilihan sampel pada dokumen-dokumen pemberian
kredit
No Dokumen No Dokumen No Dokumen
1 SPP 021 21 SUM 505 41 KBK 70
2 SPP & KMJ 184 22 SKMHT 256 42 SUM 496
3 SPP 011 23 SPP 29 43 DKK 459
4 NKPI 351 24 SPP & KMJ 236 44 KBK 113
5 SPK 137 25 TUKKEPPAR 365 45 NKPI 373
6 NKPI 335 26 SKMHT 248 46 TUKKEPPAR 369
7 SPK 176 27 NKPI 317 47 SPP 09
8 SUK 592 28 DKK 470 48 SPP & KMJ 186
9 SKMHT 242 29 SPP 30 49 SPP & KMJ 237
10 KBK 119 30 SUM 515 50 NKPI 311
11 SKMHT 253 31 SPP 07 51 SPP & KMJ 169
12 SPP 04 32 SPP 44 52 NKPI 314
13 SPK 158 33 SPP & KMJ 222 53 NKPI 321
14 DKK 434 34 NKPI 326 54 NKPI 309
15 SUK 457 35 TUKKEPPAR 372 55 SUK 594
16 TUKKEPPAR 414 36 KBK 111 56 SPK 133
17 NKPI 324 37 SUM 520 57 SUM 522
18 DKK 452 38 SPK 145 58 KBK 97
19 SPP & KMJ 201 39 KBK 79 59 SPK 173
20 SPK 122 40 SUK 574 60 SUM 503
Keterangan :
1. SPP = Surat Permohonan Pinjaman
2. KBK = Keputusan Bagian Kredit
3. SPK = Surat Perjanjian Kredit
4. SPP & KMJ = Surat Pernyataan Penyerahan & Kuasa Menjual Jaminan
5. SKMHT = Surat Kuasa Menjual Hak Tanggungan
6. NKPI = Nilai Kelayakkan Pinjaman Individu
7. TUKKEPPAR = Tujuan Pinjaman, Kerajianan Menabung, Kemampuan
mengembalikan pinjaman, Prestasi dan Partisipasi
8. DKK = Data Konsultasi Kredit
9. SUM = Surat Uang Masuk
10. SUK = Surat Uang Keluar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Berikutnya, setelah menentukan 60 sampel dokumen-dokumen
pemberian kredit, maka akan dilakukan pengujian kepatuhan terhadap 60
sampel tersebut. Pertimbangan penggunaan dokumen-dokumen
pemberian kredit yaitu: pengujian terhadap dokumen-dokumen pemberian
kredit karena didalam dokumen-dokumen pemberian kredit berisi segala
informasi berkaitan dengan waktu pencairan pinjaman, pihak-pihak yang
mengotorisasi dan jumlah pinjaman yang menjadi dasar pembuatan slip
uang keluar.
Dibawah ini akan disajikan tabel yang menggambarkan hasil
pengujian attribute dokumen-dokumen pemberian kredit.
Tabel 5.8 Hasil Pengujian Attribute No Dokumen-dokumen
pemberian kredit
Attribut 1 Attribut 2 Attribut 3 Attribut 4
1 SPP 021 √ √ √ √
2 SPP & KMJ 184 √ √ √ √
3 SPP 011 √ √ √ √
4 NKPI 351 √ √ √ √
5 SPK 137 √ √ √ √
6 NKPI 335 √ √ √ √
7 SPK 176 √ √ √ √
8 SUK 592 √ √ √ √
9 SKMHT 242 √ √ √ √
10 KBK 119 √ √ √ √
11 SKMHT 253 √ √ √ √
12 SPP 04 √ √ √ √
13 SPK 158 √ √ √ √
14 DKK 434 √ √ √ √
15 SUK 457 √ √ √ √
16 TUKKEPPAR 414 √ √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
17 NKPI 324 √ √ √ √
18 DKK 452 √ √ √ √
19 SPP & KMJ 201 √ √ √ √
20 SPK 122 √ √ √ √
21 SUM 505 √ √ √ √
22 SKMHT 256 √ √ √ √
23 SPP 29 √ √ √ √
24 SPP & KMJ 236 √ √ √ √
25 TUKKEPPAR 365 √ √ √ √
26 SKMHT 248 √ √ √ √
27 NKPI 317 √ √ √ √
28 DKK 470 √ √ √ √
29 SPP 30 √ √ √ √
30 SUM 515 √ √ √ √
31 SPP 07 √ √ √ √
32 SPP 44 √ √ √ √
33 SPP & KMJ 222 √ √ √ √
34 NKPI 326 √ √ √ √
35 TUKKEPPAR 372 √ √ √ √
36 KBK 111 √ √ √ √
37 SUM 520 √ √ √ √
38 SPK 145 √ √ √ √
39 KBK 79 √ √ √ √
40 SUK 574 √ √ √ √
41 KBK 70 √ √ √ √
42 SUM 496 √ √ √ √
43 DKK 459 √ √ √ √
44 KBK 113 √ √ √ √
45 NKPI 373 √ √ √ √
46 TUKKEPPAR 369 √ √ √ √
47 SPP 09 √ √ √ √
48 SPP & KMJ 186 √ √ √ √
49 SPP & KMJ 237 √ √ √ √
50 NKPI 311 √ √ √ √
51 SPP & KMJ 169 √ √ √ √
52 NKPI 314 √ √ √ √
53 NKPI 321 √ √ √ √
54 NKPI 309 √ √ √ √
55 SUK 594 √ √ √ √
56 SPK 133 √ √ √ √
57 SUM 522 √ √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
No Dokumen-dokumen
pemberian kredit
Attribute
1
Attribute
2
Attribute
3
Attribute
4
58 KBK 97 √ √ √ √
59 SPK 173 √ √ √ √
60 SUM 503 √ √ √ √
Keterangan
Populasi = Dokumen-dokumen pemberian kredit
√ = ada
X = tidak ada
Attribute :
1. Adanya penggunaan nomor urut tercetak untuk masing-masing
dokumen-dokumen pemberian kredit.
2. Otorisasi pejabat yang berwenang.
3. Kesesuaian antara catatan yang tercantum dalam dokumen-dokumen
pemberian kredit dengan yang tercantum dalam catatan akuntansi.
4. Dibuat saat transaksi terjadi atau segera sesudahnya (ketepatan
waktu).
Setelah melakukan pengujian terhadap attribute, maka selanjutnya
Penentuan Efektifitas Pengendalian Intern.
Hasil evaluasi pemeriksaan terhadap sampel menunjukkan bahwa dari 60
anggota sampel yang digunakan, tidak ditemukan adanya kesalahan. Ini
berarti AUPL = DUPL pada R = 95% dan tingkat kesalahan sama dengan
nol adalah 3
AUPL=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Ini berarti AUPL = DUPL, maka pengambilan sampel dihentikan
sehingga dapat disimpulkan bahwa pengendalian intern sistem pemberian
kredit di CU Cindelaras Tumangkar efektif.
Deskripsi pengujian terhadap attribute adalah sebagai berikut :
1. Hasil pemeriksaan untuk attribute pertama atau adanya penggunaan
nomor urut tercetak untuk masing-masing dokumen-dokumen
pemberian kredit menunjukan jumlah kesalahan sama dengan nol,
artinya semua dokumen-dokumen pemberian kredit menggunakan
nomor urut tercetak.
2. Hasil pemeriksaan terhadap attribute kedua atau otorisasi pejabat yang
berwenang menunjukan jumlah kesalahan sama dengan nol, artinya
semua dokumen-dokumen pemberian kredit telah diotorisasi oleh
pejabat yang berwenang.
3. Hasil pemeriksaan terhadap attribute ketiga atau kesesuaian antara
catatan yang tercantum dalam dokumen-dokumen pemberian kredit
dengan yang tercantum dalam catatan akuntansi menunjukan jumlah
kesalahan sama dengan nol, artinya ada kesesuaian antara catatan yang
tercantum dalam dokumen-dokumen pemberian kredit dengan yang
tercantum dalam catatan akuntansi.
4. Hasil pemeriksaan terhadap attribute keempat atau dibuat saat
transaksi terjadi atau segera sesudahnya (ketepatan waktu)
menunjukan tingkat kesalahan sama dengan nol, artinya terdapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
kesesuaian tanggal terjadinya transaksi antara dokumen-dokumen
pemberian kredit.
G. Pembahasan
Pengunjian kepatuhan terhadap 60 attribute dokumen-dokumen
pemberian kredit tidak ditemukan masalah. Artinya, pengendalian
intern sistem pemberian kredit pada CU. Cindelaras Tumangkar
efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian terhadap 60 sampel dengan menggunakan
metode stop-or-go-sampling menunjukkan bahwa tidak ditemukannya
penyimpangan. Hasil dari pengujian yang menunjukkan tidak
ditemukannya penyimpangan dimana AUPL = DUPL yaitu sebesar 5%,
sehingga dapat disimpulkan bahwa pengendalian intern sistem pemberian
kredit di CU Cindelaras Tumangkar sudah efektif.
B. Keterbatasan Penelitian
Peneliti tidak memiliki akses penuh berkaitan dengan pengambilan sampel
penelitian secara acak. Pengambilan sampel dilakukan sendiri oleh
perusahaan kemudian memberikan sampel tersebut kepada peneliti.
C. Saran
1. CU Cindelaras Tumangkar diharapkan untuk terus mempertahankan
pengendalian intern sistem pemberian kredit yang sudah ada.
2. Untuk peneliti selanjutnya bisa melakukan penelitian dengan
menambahkan data penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
DAFTAR PUSTAKA
Anwari, Achmad. 1981. “Praktek Perbankan dI Indonesia (kredit
Investasi)”.Jakarta: Balai Aksara.
Baridwan, Zaki. 2009. “Sistem Akuntansi penyusunan prosedur dan
metode”. Yogyakarta: BPFE- YOGYAKARTA
Credit Cindelaras Tumangkar.2014. “Pola Kebijakan Pengurus”.
Elder, J. Randal., Mark S. Beasley, Alvin A. Arens dan Amir Abai
Yusuf. 2011. “Jasa Audit dan Assurance. Salemba Empat
Hartono, Jogianto. 1989. “Analisis Desain: Sistem Informasi
Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis”.
Yogyakarta: Penerbit Andi
Jusup, Haryono. 2001. Auditing (PENGAUDITAN). Penerbit
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.
Kusumajati, Titus O. 2012. “Credit Union di Indonesia Kajian dan
Keberlajutannya”.
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Mulyadi. 2002. Pemeriksaan Akuntan. Edisi 2. Penerbit Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Yogyakarta.
Munaldus. 2012. “Kendaraan Menuju Kemakmuran Praktik Bisnis
Sosial Model Indonesia”. PT Gramedia Jakarta
Munaldus., Yuspita Karlena., Herlina. 2014. “Kiat Mengelola Kredit
Union”. PT Gramedia Jakarta
Rusydi, Muhammad. 2008. “Pengaruh Penyaluran Kredit Terhadap
Profitabilitas Pada PT. Bank XYZ Cabang Pangkep”.
Universitas Muhammadyah, Makasar
Sartono, Agus. 2000. “Manajemen Keuangan”. Edisi Tiga. Cetakan
Enam, Yogyakarta : BPSF-Yogyakarta.
Tohar, M. 2000. “Permodalan dan Pengkreditan Koperasi”.
Yogyakarta: Penerbit Kanisius
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI