13
PROGRAM KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2015 disampaikan oleh : Dra. Euis Saedah, M.Sc Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah pada acara Rapat Kerja Kementerian Perindustrian Tahun 2015 Jakarta, 5 Februari 2015 DASAR PELAKSANAAN KEGIATAN DITJEN IKM

PROGRAM KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI …

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROGRAM KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI …

PROGRAM KEGIATANDIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

KEMENTERIAN PERINDUSTRIANTAHUN 2015

disampaikan oleh : Dra. Euis Saedah, M.Sc

Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengahpada acara Rapat Kerja Kementerian Perindustrian Tahun 2015

Jakarta, 5 Februari 2015

DASAR PELAKSANAAN KEGIATAN DITJEN IKM

Page 2: PROGRAM KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI …

DASAR PELAKSANAAN KEGIATAN DITJEN IKM

1. UU NO 3 TAHUN 2014  PASAL 72  (TUJUAN PEMBERDAYAAN IKM )

2. NAWA CITA

3. VISI DAN  MISI PRESIDEN RI PERIODE 2014‐2019

1.IKM berdaya saing global2.Berperan signifikan dalam penguatan struktur Industri Nasional3.Berperan dalam pengentasan kemiskinan melalui perluasan kesempatan kerja; dan4.Menghasilkan barang dan atau jasa industri untuk diekspor.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;6. Meningkatkan produktivitas  rakyat dan daya saing  di pasar internasional;7. Mewujudkan kemandirian  ekonomi dengan  menggerakan  sektor‐sektor  strategis  

ekonomi domestik;

Visi : “TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI, DAN BERKEPRIBADIAN

BERLANDASKAN GOTONG‐ROYONG”

Misi :

1. Menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim;4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera;5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing;6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan

berbasiskan kepentingan nasional;

DASAR PELAKSANAAN KEGIATAN DITJEN IKM

4. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL (RPJMN) 2015 ‐ 2019 

1. melakukan Akselarasi pertumbuhan Industri Manufaktur melalui meningkatnya peran industri dalam PDB serta bertambahnya industri skala menengah dan besar

2. menarik investasi dengan menyediakan infrastruktur industri terutama di luar Pulau Jawa berupa WPPI, KPI, KI, dan SIKIM. 

3. penumbuhan populasi industri dengan menambah paling tidak sekitar 9000 unit usaha industri berskala menengah dan besar dimana 50% tumbuh di luar Pulau Jawa dan tumbuhnya industri kecil sekitar 20.000 unit usaha

4. melakukan hilirisasi hasil pertanian dan perkebunan; hilirisasi berbasis migas; dan hilirisasi berbasis mineral tambang dan batubara

5. menumbuhkan barang konsumsi kebutuhan dalam negeri yang utamanya industri padat tenaga kerja

6. memanfaatkan kesempatan dalam jaringan produksi global baik sebagai perusahaan subsidiary, contract manufacturer, maupun sebagai independent supplier.

7. pembinaan Industri kecil dan Menengah agar dapat terintegrasi dengan rantai nilai industri pemegang merek (OEM) dan dapat menjadi basis penumbuhan industri menengah dan besar

8. peningkatan daya saing dan produktivitas melalui peningkatan efisensi teknis, peningkatan penguasaan IPTEK/inovasi, peningkatan penguasaan dan pelaksanaan pengembangan produk baru (new product development)

9. Pembangunan faktor input(pembangunan kualitas SDM & peningkatan akses ke sumber pembiayaan)

Page 3: PROGRAM KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI …

DASAR PELAKSANAAN KEGIATAN DITJEN IKM

5. QUICK WIN

1. Re‐disain Road Map Industrialisasi sejalan dengan Trisakti dan Nawa Cita;

2. Hilirisasi hasil tambang ke produk jasa dan industri;

3. Hilirisasi produk‐produk pertanian menjadi produk agro industri;

4. Pembangunan 10 kawasan industri di luar pulau Jawa, melalui kerjasama

Pemerintah dan swasta;

5. Expo dan pemberian penghargaan terhadap inovasi produk‐produk industri;

6. Kampanye sistematis dan kreatif untuk menumbuhkan apresiasi terhadap kegiatan

industri dalam mendukung Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN);

7. Penguatan struktur industri melalui keterkaitan antara industri hulu (dasar), industri

intermediate dan industri hilir (light);

2009 2014 2024 2034

I. Unit IKM : ..3,4 jutaTenaga kerja : ..9,7 jutaNilai Ekspor : ..US $ 18,6 milyarNilai Produksi: ..Rp 524,46 TriliunNilai Tambah : ..Rp 220,19 Triliun

II. 4 (Empat) Pilar Pendekatan Strategisdalam rangka peningkatan Daya Saing:1. Pengembangan Produk2. Sentra3. Restrukturisasi4. Penumbuhan Wirausaha Baru

(Pertumbuhan IKM)

III. Mandat: - UU No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian- Perpres No.28 Tahun 2008 : (5 Klaster IKM tertentu)- Inpres No.6 tahun 2009 (klaster fashion & Kerajinan)

MANDIRI DAN 

BRANDING

CHAM‐PION

APBN

O & M

PDCA

Kriteria: 1. Kompetensi sesuai

standard2. Bankable3. Subkontrak IK < 10 unit

Struktur: o Backward-forward

linkage/network/ supply chain/value chain kuat –domestik & internasional

o Regional Seimbang

Muatan : oKreatifitaso Inovasio Teknologio Knowledged-base

o Basis Ekonominasional yang Kuat(Kontribusi terhadapPDB < 50 %)

AKSELERASI PEMBANGUNAN IKM

5 %15 %

20 %

KOMPOSISI JUMLAH UNIT USAHA IKM TAHUN 2014

Jawa; 65,48%

34,52%

Luar Jawa;

Page 4: PROGRAM KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI …

PENGEMBANGAN IKM TAHUN 2015

Industri Binaan IKM

1. Industri Pangan;2. IndustriFarmasi,Kosmetik,

dan Alat Kesehatan;3. Industri Tekstil, Kulit, Alas

Kaki, dan Aneka;4. Industri Alat Transportasi;5. Industri Elektronika dan

Telematika/ICT;6. Industri Pembangkit

Energi;7. Industri Barang Modal,

Komponen, Bahan Penolong, dan Jasa Industri;

8. Industri Hulu Agro;9. Industri Logam Dasar dan

Bahan Galian Bukan Logam;

Program Pengembangan IKM

1. pemberian insentif kepada industri besar yang melibatkan IKM dalam rantai nilai industrinya

2. meningkatkan akses IKM terhadap pembiayaan, termasuk fasilitasi pembentukan pembiayaan bersama (modal ventura) IKM.

3. mendorong tumbuhnya kekuatan bersama sehingga terbentuk kekuatan kolektif untuk menciptakan skala ekonomis melalui standardisasi, procurement dan pemasaran bersama.

4. perlindungan dan fasilitasi terhadap inovasi baru dengan mempermudah pengurusan hak kekayaan intelektual bagi kreasi baru yang diciptakan IKM.

5. diseminasi informasi dan fasilitasi promosi dan pemasaran di pasar domestik dan ekspor.

6. menghilangkan bias kebijakan yang menghambat dan mengurangi daya saing industri kecil.

7. peningkatan kemampuan kelembagaan sentra IKM dan sentra industri kreatif, serta UPT, TPL, dan konsultan IKM;

8. kerjasama kelembagaan dengan lembaga pendidikan, dan lembaga penelitian dan pengembangan;

9. kerjasama kelembagaan dengan kamar dagang dan industri dan/atau asosiasi industri, serta asosiasi profesi; dan

10.pemberian fasilitas bagi IKM

Target Ditjen IKM di 2015

1. Pengembangan produk pada248 IKM;

2. Bantuan bahan baku dan bahan penolong bagi 72 IKM;

3. Bantuan bimbingan teknis bagi1.057 IKM;

4. Bentuan pencegahan pencemaran lingkungan bagi10 IKM;

5. Penguatan Kelembagaan 130 sentra IKM;

6. Penyediaan kawasan yang mencemari lingkungan sebanyak1 kawasan;

7. Penumbuhan 225 Industri Menengah;

8. Penumbuhan 2.000 Industri Kecil;9. Bantuan mesin dan peralatan bagi

52 IKM;10.Revitalisasi dan Pembangunan

18 UPT;11.Penyediaan 120 TPL;12.Penyediaan 71 Konsultan IKM ;13.Fasilitasi HKI bagi 150 IKM;14.Peningkatan SDM melalui

sertifikasi kompetensi bagi65 IKM;

15.Fasilitasi pembiayaan pada624 IKM;

16.Fasilitasi kemitraan bagi 18 IKM;

TARGET PENGEMBANGAN DITJEN IKM TAHUN 2015No Target Wilayah I Wilayah II  Wilayah III Sekretariat BPIPI

1 Pengembangan Produk 100 IKM 120 IKM 100 IKM

2 Bantuan Bahan Baku & Bahan Penolong 24 IKM 24 IKM  24 IKM 100 IKM

3 Bantuan Bimbingan Teknis 358 IKM 807 IKM 400 IKM 120 IKM 3 IKM

4 Bantuan Pencegahan Pencemaran Lingkungan 20 IKM 10 IKM

5 Penguatan Kelembagaan 50 IKM 60 IKM 20 IKM

6 Penyediaan Kawasan yang mencemariLingkungan

7 Penumbuhan Industri Menengah 60 orang 125 orang 40 orang 20 orang

8 Penumbuhan Industri Kecil 600 orang 1000 orang 400 orang 200 orang

9 Bantuan Mesin dan Peralatan 20 IKM 20 IKM 12 IKM

10 Revitalisasi dan Pembangunan UPT 10 UPT 2 UPT 6 UPT

11 TPL 120 TPL

12 Konsultan IKM 71 IKM

13 Fasilitasi HKI 150 IKM

14 Peningkatan SDM melalui sertifikasi kompetensi 20 IKM 25 IKM  20 IKM 30 IKM

15 Fasilitasi Pembiayaan 624 IKM

16 Fasilitasi Kemitraan 6 IKM 6 IKM 6 IKM

Page 5: PROGRAM KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI …

PROGRAM UTAMA DITJEN IKM TAHUN 2015

PROGRAM UTAMA DIREKTORAT JENDERAL IKM TAHUN 2015

• Pengembangan produk IKM merupakan upaya yang dilakukan pemerintah untuk melakukan pembinaan terhadap IKM dalam mendesain, mengembangkan dan meluncurkan sebuah produk yang berdaya saing di pasar dalam dan luar negeri melalui fasilitasi-fasilitasi baik terhadap SDM IKM nya maupun pada produk yang dihasilkan.

Fasilitasi Pengembangan

Produk IKM

• Sentra merupakan suatu wilayah/kawasan tertentu, tempat sekelompok perusahaan IKM yang menghasilkan produk sejenis, menggunakan bahan baku sejenis atau melakukan proses pengerjaannya sama yang dapat diperkuat melalui pengembangan kemampuan SDM, pengembangan teknologi, perluasan informasi dan pengembangan pasar sentra.

FasilitasiPeningkatanKemampuan

Sentra

• Kegiatan Pengembangan Kewirausahaan dimaksudkan untukmenumbuhkan dan mengembangkan wirausaha – wirausaha IKM baru dalam mengisi ketidak seimbangan antara Jawa dan LuarJawa serta memperkuat kemampuan wirausaha IKM agar menjadiwirausaha yang mandiri dan profesional

FasilitasiPembangunan WirausahaIndustri

Page 6: PROGRAM KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI …

PROGRAM UTAMA (LANJUTAN)DIREKTORAT JENDERAL IKM TAHUN 2015

• Restrukturisasi Mesin Peralatan IKM• Penggantian dan atau penambahan mesin/peralatan yang lebih maju,

effisien dan produktif untuk menghasilkan produk bermutu

Fasilitasi BantuanMesin dan Peralatan

IKM

• Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No. 142/M-IND/PER/10/2009 tentang Pedoman pengelolaan UPT IKM, Unit Pelayanan Teknis (UPT) IKM adalah suatu unit kerja yang dikelola secara profesional dengan prinsip nirlaba yang mempunyai tugas dan fungsi memberikan pelayanan kepada perusahaan atau pelaku IKM dalam rangka pembinaan dan pengembangan IKM, termasuk pencetakan pelaku usaha atau wirausaha baru.

Fasilitasi PeningkatanKemampuan UPT

• Siklus akhir dari Industri kecil dan Industri menengah (yang berdaya saing,berperan signifikan dalam penguatan struktur Industri nasional, berperan dalam pengentasan kemiskinan melalui perluasan kesempatan kerja; dan menghasilkan barang dan/atau Jasa Industri untuk diekspor) adalah menyampaikan penawaran kepada target market (dalam dan luar negeri) sehingga terjadi penjualan yang berkesinambungan (profitable bagi penjual dan pembeli).

Fasilitasi Bantuan Informasi Pasar, Pendampingan, 

Promosi dan Pameran IKM

PROGRAM QUICK WIN DITJEN IKM TAHUN 2015

Page 7: PROGRAM KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI …

1. Hilirisasi produk-produk pertanian menjadi produk agroindustri skala kecil dan menengah

2. Hilirisasi Hasil Tambang ke produk dan jasa industri skala kecil dan menengah

3. Expo&pemberian penghargaan terhadap inovasi produk industri skala kecil & menengah

PROGRAM QUICK WIN DIREKTORAT JENDERAL IKM TAHUN 2015

Kegiatan pengembangan produk pertanian melalui pelatihan, pendampingan danbantuan start up capital yang difokuskan pada IKM Furniture Rotan dan Kayu, IKMPengolahan Kelapa Sawit, IKM Pengolahan Kopi Spesial, IKM Pengolahan Kakao danIKM Pengolahan Rumput Laut

Kegiatan pengembangan produk hasil tambang melalui pelatihan, pendampingan danbantuan start up capital yang difokuskan pada IKM Pengecoran Tembaga, IKM Alsintan,Komponen Otomotif dan Kapal berbasis Besi, IKM Kapal dan komponen kapal berbasisaluminium dan IKM Komponen Otomotif dan Alat Rumah Tangga berbasisnikel/stainless steel

Kegiatan Expo&pemberian penghargaan terhadap inovasi produk industri skala kecil &menengah melalui partisipasi pameran di dalam dan luar negeri dan pengembanganBali Creative Industry Innovation Center (BCIC).

PROGRAM PENDUKUNG DITJEN IKM

Page 8: PROGRAM KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI …

1. BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA (BPIPI)

BPIPI merupakan Balai dibawah struktur Ditjen IKM dengan Fungsi :• Memberikan pelayanan pendidikan dan pelatihan • Memberikan bantuan konsultasi teknis dan manajemen• Mengembangkan pusat desain persepatuan• Memberikan informasi teknologi dan promosi persepatuan• Memberikan pelayanan pengujian mutu / sertifikasi

PERAN BPIPI dalam sasaran persepatuan nasional :• Pembenahan pada sisi manajemen, efisiensi proses produksi, mutu dan desain produk

persepatuan nasional melalui 5 (lima) misi utama yaitu, Pelatihan, Konsultasi, R&D, AksesPasar, Laboratorium Uji Produk & Sertifikasi

• Meningkatkan kualitas SDM persepatuan nasional melalui program pendidikan danpelatihan yang berorientasi pada kebutuan industri

• Pembenahan pada sisi pemasaran dan daya saing industri persepatuan nasional.

• Sebagai pusat pelayanan keprofesian industri persepatuan nasional yang meliputi, Sertifikasi Profesi Industri dan Sertifikasi & Uji Produk

• Mengembalikan citra industri persepatuan yang pernah berjaya sebagai penyumbangdevisa negara no.3 tahun 1992, penyerapan tenaga kerja.

• Program TPL telah

berjalan selama 8 tahun

mencetak sebanyak

2.513 orang TPL-IKM

• Sebanyak 1.056 orang

TPL-IKM telah selesai

menjalani masa kontrak

kerja

NO ANGKATANJUMLAH

(ORG)PERIODE

KONTRAK KERJA

1 2007* 475 Selesai Kontrak 2012

2 2008* 294 Selesai Kontrak 2013

3 2009* 287 Selesai Kontrak 2014

4 2010** 298Januari 2014 s/d Desember2015

5 2011** 295Januari 2015 s/d Desember2016

6 2012*** 297Januari 2016 s/d Desember2017

7 2013*** 297Januari 2017 s/d Desember2018

8 2014*** 270Januari 2018 s/d Desember2019

TOTAL 2513

2. TPL-IKM PROGRAM BEASISWA

‘* : Selesai Kontrak‘** : Masa Kontrak‘*** : Masa Kuliah

Page 9: PROGRAM KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI …

3. STANDARDISASI

1. RSNI 

2. RSKKNI

3. Fasilitasi SNI

4. Fasilitasi SKKNI

5. Fasilitasi SVLK

6. Fasilitasi GMP

7. Fasilitasi HACCP

8. Fasilitasi Halal

9. Fasilitasi ISO

10. Fasilitasi Barcode

11. Fasilitasi HKI (Merek, Paten, Cipta, Desain Industri, GI)

12. Fasilitasi Batik Mark

Fasilitasi HKI (Hak Kekayaan Intelektual) Ditjen IKM

Fasilitasi Merek dan Kemasan Ditjen IKM

No Pendaftaran HKI Tahun 2009

Tahun 2010

Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun2013

Tahun 2014

1. Hak Cipta 38 26 23 2 15 ‐

2. Desain Industri 13 3 5 2 3 ‐

3.  Paten 4 ‐ ‐ ‐ 1 ‐

No Tahun 2009

Tahun 2010

Tahun 2011

Tahun2012

Tahun 2013

Tahun 2014

1. Merek 381 446 478 444 490 477

2. Kemasan 381 446 478 444 490 318

4. FASILITASI HKI, MEREK DAN KEMASAN

Page 10: PROGRAM KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI …

5. FASILITASI PEMBIAYAAN IKM MELALUI PROGRAM KUR

Realisasi Penyaluran KUR 2008 – Nov 2014 (Rp juta)

0

5.000.000

10.000.000

15.000.000

20.000.000

25.000.000

30.000.000

35.000.000

40.000.000

45.000.000

2008 2009 2010 2011 2012 2013 Jan ‐Nov2014

12.624.185

4.565.130

17.228.633

29.003.120

33.471.374

41.656.948

36.619.448

Total KUR Yang Disalurkan

Total KUR Yang Disalurkan

0

200.000

400.000

600.000

800.000

1.000.000

1.200.000

1.400.000

2008 2009 2010 2011 2012 2013 Jan ‐Nov2014

247.032146.659

405.761

783.680

982.336

1.269.077

1.075.582

Industri Pengolahan

Industri Pengolahan

6. KERJASAMA PENGEMBANGAN & PENDAMPINGAN PRODUK IKM

‐ Design Development Organization (DDO) Tahun 2003 – 2014sebanyak 513 Prototype yang dihasilkan

‐ Penumbuhan WUB melalui Kerjasama dengan LembagaPendidikan Keagamaan Tahun 2013‐2014 di 4 PondokPesantren dengan jumlah peserta 70 orang

‐ Kerjasama Pembinaan Industri Lokal Kerjasama dengan JICA(SMIDEP) :1. Fase I di 1 Provinsi dengan 4 Komoditi2. Fase II di 3 Provinsi dengan 4 Komoditi3. Fase III di 2 Provinsi dengan 2 Komoditi

‐ Kerjasama Pembinaan Pemasaran Produk IKM untuk Exportdengan CBI Belanda sebanyak 24 IKM (Kerajinan Kayu danDekorasi, Metal Engineering dan Food Ingridient)

Page 11: PROGRAM KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI …

7. DESA INDUSTRI MANDIRI (DIM)

Maksud Kegiatan:

Pengembangan Industri Penghasil Pupuk/NutrisiOrganik Cair (POC/NOC) Marolis sehingga dapatmemberikan nilai tambah kepada masyarakat, 

pelaku IKM, para petani/peternak sebagai bagiandari program peningkatan ekonomi kerakyatan

berbasis industri kecil.

KEGIATAN YANG TELAH DILAKSANAKAN  :

• Pembentukan Inkubator Wirausaha IKM BerbasisBioteknologi

• Pelatihan Inkubator Wirausaha IKM BerbasisBioteknologi

• Pendirian Rumah Produksi Pupuk Organik Cair• Fasilitasi Sarana Produksi Inkubator Wirausaha

IKM Berbasis Bioteknologi• Sosialisasi Pengembangan dan Penggunaan

Produk POC• Kerjasama Penelitian Efektivitas Pupuk Organik

Cair

PENGEMBANGAN INKUBATOR WIRAUSAHA IKM BERBASIS 

BIOTEKNOLOGI (PUPUK ORGANIK CAIR)

1. Riset dan Pengembangan Produk, Pengujian, Pengembangan Teknologi, Pembuatan Purwarupa, Penciptaan nilai tambah, kolaborasi, kerjasama, dan Pengembangan Hak Kekayaan Intelektual

2. Program pembinaan sertifikasi, Kursus, Pelatihan, Workshop, bimbingan, Klinik, Magang, pendampingan, dan Studi Banding

3. Pembangunan Jejaring Kreatif nasional dan Internasional, direktori pelaku kreatif, keanggotaan organisasi profesi internasional, pengembangan usaha dan pasar, program promosi, Branding, Pameran, kompetisi, dan virtual market place,

4. Pengembangan bisnis dan teknologi dan konten digital, on surface, on screen, multimedia dan animasi.

5. Pengembangan inkubasi dan wirausaha kreatif, IKM kreatif, in wall - out wall atau online : Perencanaan bisnis, Legal formal, pembiayaan, manajemen operasional, produksi & SDM, pemasaran dan pengembangan usaha

8. PROGRAM AKSIBALI CREATIVE INDUSTRY INNOVATION CENTER

(BCIC)

Page 12: PROGRAM KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI …

Melestarikan kekayaanbudaya Indonesia melaluiserat dan warna alam

untuk tekstil di Indonesia 

9. SWARNA FESTIVAL

PelatihanWarna Alam

PemetaanWarna Alam

Kompetisidisain Tenun& Serat warnaalam & Batik warna alam

Pameranproduk warna

alam

10. FASILITASI PROMOSI DAN PEMASARAN                            BRANDING PRODUK IKM DI DOHA, QATAR

sarana/wadah promosi dan publikasi produk IKM Indonesia

meningkatkan kemampuan SDM IKM terhadap aspek standar desain, kualitas dan trend pasar internasional

menciptakan IKM berdaya saing global melalui peningkatan nilai tambah produk IKM di pasar luar negeri khususnya Qatar

memperluas akses pasar luar negeri dan meningkatkan ekspor Indonesia

Page 13: PROGRAM KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI …

10. FASILITASI PROMOSI DAN PEMASARAN                            BRANDING PRODUK IKM DI DOHA, QATAR (LANJUTAN)

IKM

• Home furnishing

• Home decor

Kemenperin‐ Archi

• Kurasi produk

• Pendampingandesain

• Pengirimanproduk

• Promosi

• Penjualan produk

Qatar•PDB per kapita menduduki nomor 2 tertinggi di dunia

• Jumlah penduduk 2 juta orang (lokalhanya 15%)

•Karakteristik: konsumtif, brand minded

•Mega proyek & infrastruktur : hotel, apartemen,  mall, stadion

TERIMA KASIH