148

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep
Page 2: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atasberkat dan rahmatNya penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep Tahun2014 dapat diselesaikan sesuai dengan rencana dan tepat waktu. Penyusunanprofil kesehatan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkanpemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian hasil pembangunan kesehatan,termasuk kinerja dari penyelenggaraan pelayanan minimal dibidang kesehatan dikabupaten Sumenep yang berisi berbagai data/informasi yang menggambarkansituasi dan kondisi kesehatan masyarakat di kabupaten Sumenep.

Profil kesehatan juga merupakan salah satu indicator dari RencanaStrategis Kementerian Kesehatan tahun 2010-2014yaitu tersedianya bukuProfil baikpusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota dalam upaya mendukung pelaksanaanmanajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapandan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep Tahun 2014 ini menyajikan datakesehatan yang terpilah menurut jenis kelamin. Dengan tersedianya datakesehatan yang responsif gender, diharapkan dapat mengidentifikasi ada tidaknyaserta besaran kesenjangan mengenai kondisi, kebutuhan, dan persoalan yangdihadapi laki-laki dan perempuan terkait dengan akses, partisipasi, kontrol, danmanfaat dalam pembangunan bidang kesehatan.

Akhirnya dengan segala keterbatasan Kami mengucapkan terima kasih danpenghargaan yang setinggi tingginya kepada semua pihak yang telah membantudan memberikan kontribusi sehingga memungkinkan tersusunnya “Profil KesehatanKabupaten Sumenep Tahun 2014”. Mudah-mudahan “Profil Kesehatan KabupatenSumenep Tahun 2014” ini dapat bermanfaat dalam mengisi kebutuhan data daninformasi kesehatan yang terkini sesuai dengan harapan kita semua. Kritik dansaran dari pembaca sangat kami harapkan guna penyempurnaan penyusunan profilkesehatan diwaktu yang akan datang.

Sumenep, April 2014Kepala Dinas KesehatanKabupaten Sumenep

dr. H.Fatoni, M.SiPembinaNIP.19631221 200003 1 001

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atasberkat dan rahmatNya penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep Tahun2014 dapat diselesaikan sesuai dengan rencana dan tepat waktu. Penyusunanprofil kesehatan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkanpemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian hasil pembangunan kesehatan,termasuk kinerja dari penyelenggaraan pelayanan minimal dibidang kesehatan dikabupaten Sumenep yang berisi berbagai data/informasi yang menggambarkansituasi dan kondisi kesehatan masyarakat di kabupaten Sumenep.

Profil kesehatan juga merupakan salah satu indicator dari RencanaStrategis Kementerian Kesehatan tahun 2010-2014yaitu tersedianya bukuProfil baikpusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota dalam upaya mendukung pelaksanaanmanajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapandan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep Tahun 2014 ini menyajikan datakesehatan yang terpilah menurut jenis kelamin. Dengan tersedianya datakesehatan yang responsif gender, diharapkan dapat mengidentifikasi ada tidaknyaserta besaran kesenjangan mengenai kondisi, kebutuhan, dan persoalan yangdihadapi laki-laki dan perempuan terkait dengan akses, partisipasi, kontrol, danmanfaat dalam pembangunan bidang kesehatan.

Akhirnya dengan segala keterbatasan Kami mengucapkan terima kasih danpenghargaan yang setinggi tingginya kepada semua pihak yang telah membantudan memberikan kontribusi sehingga memungkinkan tersusunnya “Profil KesehatanKabupaten Sumenep Tahun 2014”. Mudah-mudahan “Profil Kesehatan KabupatenSumenep Tahun 2014” ini dapat bermanfaat dalam mengisi kebutuhan data daninformasi kesehatan yang terkini sesuai dengan harapan kita semua. Kritik dansaran dari pembaca sangat kami harapkan guna penyempurnaan penyusunan profilkesehatan diwaktu yang akan datang.

Sumenep, April 2014Kepala Dinas KesehatanKabupaten Sumenep

dr. H.Fatoni, M.SiPembinaNIP.19631221 200003 1 001

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atasberkat dan rahmatNya penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep Tahun2014 dapat diselesaikan sesuai dengan rencana dan tepat waktu. Penyusunanprofil kesehatan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkanpemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian hasil pembangunan kesehatan,termasuk kinerja dari penyelenggaraan pelayanan minimal dibidang kesehatan dikabupaten Sumenep yang berisi berbagai data/informasi yang menggambarkansituasi dan kondisi kesehatan masyarakat di kabupaten Sumenep.

Profil kesehatan juga merupakan salah satu indicator dari RencanaStrategis Kementerian Kesehatan tahun 2010-2014yaitu tersedianya bukuProfil baikpusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota dalam upaya mendukung pelaksanaanmanajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapandan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep Tahun 2014 ini menyajikan datakesehatan yang terpilah menurut jenis kelamin. Dengan tersedianya datakesehatan yang responsif gender, diharapkan dapat mengidentifikasi ada tidaknyaserta besaran kesenjangan mengenai kondisi, kebutuhan, dan persoalan yangdihadapi laki-laki dan perempuan terkait dengan akses, partisipasi, kontrol, danmanfaat dalam pembangunan bidang kesehatan.

Akhirnya dengan segala keterbatasan Kami mengucapkan terima kasih danpenghargaan yang setinggi tingginya kepada semua pihak yang telah membantudan memberikan kontribusi sehingga memungkinkan tersusunnya “Profil KesehatanKabupaten Sumenep Tahun 2014”. Mudah-mudahan “Profil Kesehatan KabupatenSumenep Tahun 2014” ini dapat bermanfaat dalam mengisi kebutuhan data daninformasi kesehatan yang terkini sesuai dengan harapan kita semua. Kritik dansaran dari pembaca sangat kami harapkan guna penyempurnaan penyusunan profilkesehatan diwaktu yang akan datang.

Sumenep, April 2014Kepala Dinas KesehatanKabupaten Sumenep

dr. H.Fatoni, M.SiPembinaNIP.19631221 200003 1 001

Page 3: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 2

TIM PENYUSUN

Pengarahdr. H.Fatoni, M.Si

Pembina

KetuaAkh. Hajar, SE

SekretarisRatna Indrati , SKM

Anggota,Achmad Farouqy, STIra Widya Astuti, SKM

Erni Sufiati, AmdRatna Kurniati

UmminaH. Winarno, SKMMalik Afif, SKMErfin Sukayati

Rahwini

KontributorBadan Pusat Statistik

Badan Perencanaan DaerahDinas Kependudukan dan Keluarga Berencana

Bidang Kesehatan MasyarakatBidang Pelayanan Kesehatan

Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Masalah KesehatanBidang Jamsarkes

Subbag Program dan PerencanaanSubbag Umum dan Kepegawaian

Puskesmas Se Kabupaten Sumenep

Page 4: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................1TIM PENYUSUN ...................................................................................................2DAFTAR ISI .........................................................................................................3DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................6

BAB I: PENDAHULUANA. Latar Belakang.................................................................................................9B. Tujuan............................................................................................................10C. Sistimatika Penyajian.....................................................................................10

BAB II: GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUKA. Geomorfologi .................................................................................................12B. Demografi ......................................................................................................14

1. Pertumbuhan Penduduk...........................................................................152. Komposisi penduduk ................................................................................163. Pendidikan masyarakat ............................................................................164. Budaya .....................................................................................................165. Pemberdayaan Masyarakat......................................................................16

BAB III: SITUASI DERAJAT KESEHATANA. Misi dan Visi serta Strategi dan Arah Kebijakan .............................................17

A.1. Visi ..........................................................................................................17A.2. Misi .........................................................................................................18A.3. Strategi dan Arah Kebijakan ...................................................................19

B. Angka Kematian (Mortalitas) ..........................................................................21B.1. Umur Harapan Hidup ...........................................................................21B.2. Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Balita ...............................21B.3. Angka Kematian Ibu..............................................................................22

C. Angka Kesakitan (Mordibitas) .........................................................................23C.1. Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I)........................24

a. AFP (Acute Flacid Paralysis) ............................................................24b. Difteri ................................................................................................24

c. Pertusis/Batuk Rejan ..........................................................................24d. Tetanus Neonatorum........................................................................24e. Campak ............................................................................................24

C.2. Penyakit Menular Langsung (PML) ......................................................25a. Tuberkulosis .....................................................................................26b. Kusta ................................................................................................26c. HIV/AIDS ..........................................................................................27d. Diare .................................................................................................28e. Pneumonia .......................................................................................28

C.3. Penyakit Yang Bersumber Binatang ....................................................29a. Demam Berdarah Dengue (DBD).....................................................29b. Malaria..............................................................................................30c. Filariasis............................................................................................31

Page 5: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 4

D. Status Gizi Masyarakat...................................................................................31D.1. Bayi Dengan Berat Lahir Rendah (BBLR).............................................32D.2. Pemantauan Status Gizi Balita .............................................................32

BAB IV: SITUASI UPAYA KESEHATANA. Pelayanan Kesehatan Dasar .........................................................................34

A.1. Pelayanan Kesehatan bagi ibu dan anak ...............................................34a. PelayananAntenatal(ANC) .................................................................34b. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (Linakes) ................36c. Pelayanan Nifas ..................................................................................36d. Pelayanan Ibu Hamil dengan Imunisasi TT dan Pemberian Tablet Fe37e. Ibu Hamil dengan Risti/Komplikasi kebidanan yang Ditangani............38f. Pelayanan Kesehatan Neonatus ........................................................40g. Neonatal dengan Risti/Komplikasi yang di tangani ............................40h. Kunjungan Bayi ...................................................................................41i. Pemberian Kapsul Vitamin A pada Ibu Nifas, Bayi dan Balita.............41j. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)..................................................42k. Pelayanan Imunisasi, ASI Eksklusif dan Pemberian MP ASI ..............43

A.2. Pelayanan Kesehatan bagi Balita, Pra Sekolah,Sekolah........................45A.3. Pelayanan Pelayanan Kesehatan Pra Usila dan Usila (Usia Lanjut) .....46A.4. Pelayanan Pelayanan KesehatanGigidanMulut ......................................47A.5. Kejadian Luar Biasa (KLB) .....................................................................48

B. Akses Dan Mutu Pelayanan Kesehatan ..........................................................48B.1. Pelayanan Kesehatan Bagi MasyarakatMiskin .......................................48B.2. Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan dan Rawat Inap ..............................49B.3. Pelayanan Kesehatan Pasien di Rumah Sakit .......................................49

C. Prilaku Hidup Masyarakat ..............................................................................49D. Kesehatan Lingkungan ..................................................................................50

D.1. Rumah Sehat ..........................................................................................50D.2. Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes ....................................50D.3. SaranaAirBersih......................................................................................50D.4. Sarana Sanitasi Dasar ..........................................................................51D.5. Tempat Umum dan Tempat Pengelola Makanan Sehat .........................52D.6. Institusi dibina kesehatan lingkungannya ...............................................52

BAB V: SITUASI SUMBER DAYA KESEHATANA. Sarana Kesehatan .........................................................................................53B. Tenaga Kesehatan .........................................................................................54

a. Tenaga Perawat.........................................................................................54b. Tenaga Bidan ............................................................................................54c. Tenaga Medis ............................................................................................55d. Tenaga Kefarmasian..................................................................................55e. Tenaga Kesehatan Masyarakat .................................................................55f. Tenaga Gizi ..............................................................................................55g. Tenaga Ketehnisan Medis .........................................................................56

C. Pembiayaan Kesehatan .................................................................................56BAB VII: PENUTUPPenutup...............................................................................................................57

LAMPIRAN

Page 6: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 5

DAFTAR LAMPIRAN

1. LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK,JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUTKECAMATAN

2. JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOKUMUR.

3. PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DANIJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN DAN

4. JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DANPUSKESMAS

5. JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

6. JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN,DAN PUSKESMAS

7. KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADAANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK)MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

8. JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN

9. ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN

10. PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMASPERSENTASE DONOR DARAHDISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

11. JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENISKELAMINJUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTAMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

12. PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUTJENIS KELAMIN

13. KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

14. KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DANPUSKESMAS

15. KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUTJENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS.

16. JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUTTIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

17. PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROMTREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DANPUSKESMAS

18. JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DANPUSKESMAS

19. JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI(PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

20. JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI(PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Page 7: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 6

21. JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENISKELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

22. KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENISKELAMIN, KECAMATAN, DAN

23. PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

24. PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

25. PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN,DAN PUSKESMAS.

26. CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVADAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)

27. JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENISKEJADIAN LUAR BIASA (KLB)

28. KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI <24 JAM

29. CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGAKESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

30. PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUTKECAMATAN DAN PUSKESMAS

31. PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBURMENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

32. JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

33. JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANANDAN KOMPLIKASI NEONATAL

34. PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

35. PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

36. JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATANDAN PUSKESMAS

37. BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

38. CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

39. JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

40. CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

41. CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI)MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

42. CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYIMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

43. CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DANIMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

44. CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITAMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Page 8: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 7

45. JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

46. CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

47. JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN,DAN PUSKESMASKETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT

48. CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATANMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

49. CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD &SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DANPUSKESMAS

50. PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATANDAN PUSKESMAS

51. PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DANSETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DANPUSKESMAS

52. CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENISKELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

53. CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENISJAMINAN DAN JENIS KELAMIN

54. JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGANGANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

55. ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT56. INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT57. PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN

SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS58. PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN

PUSKESMAS59. PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM

BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS60. PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM

YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN61. PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG

LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DANPUSKESMAS

62. DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASISMASYARAKAT

63. PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARATKESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

64. TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENESANITASI

65. TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK66. PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN67. JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN68. SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN

PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I69. JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN

PUSKESMAS

Page 9: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 8

70. JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)MENURUT KECAMATAN

71. JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN72. JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN73. JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN74. JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN75. JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN

LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN76. JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN77. JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN78. JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN79. JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN80. JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN81. ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

Page 10: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 9

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGKesehatan merupakan hak setiap penduduk Indonesia. Undang-Undang

Dasar 1945 telah menjamin hak tersebut melalui pasal 28 H yang menyatakanbahwa kesehatan adalah hak fundamental setiap penduduk. Untuk itu upayapemenuhan hak tersebut merupakan prinsip dasar pembangunan kesehatan.

Pembangunan kesehatan sebagai bagian integral dari pembangunannasional dilaksanakan secara serasi dan seimbang dengan pembangunan di bidanglain. Karenanya pembangunan kesehatan menyangkut seluruh segi kehidupan, baikfisik, mental dan sosial budaya Dalam rangka pembangunan kesehatan tersebutselama lima dekade ini pembangunan kesehatan lebih diarahkan padapengembangan dan perluasan jaringan dalam penyelenggaraan upaya pelayanankesehatan. Perubahan pola penyakit menimbulkan permasalahan kesehatan yangada semakin komplek dan menimbulkan beban baru jika tidak diiringi denganperkembangan tehnologi dan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan dankedokteran.

Upaya kesehatan lebih diarahkan pada kegiatan promotif dan preventifdengan melibatkan peran serta masyarakat yang bersifat menyeluruh, terpadu danberkesinambungan tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif. Pelayanankesehatan yang diharapkan adalah pelayanan kesehatan yang bermutu, adil danmerata sesuai standar dan etika profesi serta tanggap terhadap kebutuhanmasyarakat dan memberi kepuasan kepada pelanggan serta dapat diakses seluruhpenduduk.

Desentralisasi upaya kesehatan memberi wewenang kepada kabupaten dankota untuk menentukan sendiri prioritas pembangunan kesehatan daerahnya sesuaidengan kemampuan, kondisi dan kebutuhan setempat. Dengan sendirinyakeberhasilan pembangunan kesehatan di masa mendatang sangat ditentukan olehkemampuan sumber daya yang ada di daerah. Pemberlakuan UU No. 32 tahun2004 dan UU No. 33 tahun 2004 akan sangat berpengaruh terhadap pelaksanaanpembangunan kesehatan di daerah yang dilaksanakan melalui Sistem KesehatanDaerah.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka diperlukan sebuah Sistem InformasiKesehatan yang menjadi tulang punggung bagi pelaksanaan pembangunankesehatan melalui penyediaan data dan informasi untuk perencanaan dan analisisyang mendukung penganggaran dan pengembangan sumber daya. SistemInformasi Kesehatan dikembangkan terutama untuk mendukung manajemenkesehatan baik untuk manajemen operasional klien, manajemen institusi atau unitkesehatan serta manajemen wilayah kerja kesehatan diantaranya melaluipenyediaan bukti bagi para penentu kebijakan sebagai dasar pengambilankeputusan berlandaskan fakta (evidence based decision making) . Salah satuproduk penting dari sistem kesehatan kabupaten adalah Profil KesehatanKabupaten.

Profil Kesehatan Kabupaten merupakan sarana untuk memantau danmengevaluasi pencapaian Visi Kabupaten Sehat yang merupakan modal dasar bagitercapainya Visi Masyarakat Indonesia Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan. Olehkarena itu penyusunan profil ditujukan untuk tersedianya data dan informasi yang

Page 11: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 10

valid dan akurat yang dapat digunakan untuk evaluasi dan pemantauan pencapaianprogram kesehatan di Kabupaten dalam rangka mewujudkan Kabupaten Sehat.Profil kesehatan juga merupakan sarana penyedia data dalam rangka evaluasipencapaian kegiatan pelayanan sesuai Standart Pelayanan Minimal (SPM) yangtelah ditetapkan Departemen Kesehatan RI selama tahun yang bersangkutan dansebagai sarana penyebarluasan informasi hasil pembangunan di sektor kesehatankepada mayarakat.

Informasi yang akurat merupakan kekuatan yang mendukung keberhasilanmanajemen. Data yang tidak akurat mengakibatkan kesalahan analisis dan padagilirannya menghasilkan perencanaan dan kegiatan yang tidak tepat sasaran.Karena kedudukannya yang sangat strategis maka penyusunan profil kesehatanperlu dicermati sehingga data dan informasi yang tersaji valid dan dapatdipertanggungjawabkan. Untuk itu diperlukan dukungan dan kerja sama dengansemua pihak yang terkait.

Profil kesehatan menyajikan data dan informasi yang dikemas dalam bentuknarasi disertai tabel dan grafik untuk menjelaskan detail-detail tertentu. Penyusunanprofil ini mengacu pada Form Pengumpulan data dari Departemen Kesehatan RI.Data yang dikumpulkan berasal dari Sub dinas dan Bagian di Lingkungan DinasKesehatan Kabupaten Sumenep serta Puskesmas dan Rumah Sakit di KabupatenSumenep. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan form pengumpulandata untuk Indikator Indonesia Sehat dan Evaluasi Standar Pelayanan MinimalDepkes RI.

B. TUJUAN1. UMUMProfil kesehatan kabupaten Sumenep ini bertujuan untuk memberikan gambarankesehatan yang menyeluruh dikabupaten sumenep dalam rangka meningkatkankemampuan manajemen kesehatan secara berhasil guna dan berdaya gunadalam rangka mewujudkan kabupaten Sumenep Sehat.

2. KHUSUSa. Diperolehnya data/informasi umum dan lingkungan Kabupaten Sumenep

yang meliputi : data lingkungan Fisik/biologik perilaku kesehatan masyarakat,data demografi dan sosial ekonomi.

b. Diperolehnya data/informasi tentang upaya kesehatan di KabupatenSumenep yang meliputi : cakupan kegiatan dan sumber daya kesehatan.

c. Diperolehnya data/Informasi status kesehatan masyarakat Kabupatensumenep yang meliputi : angka kematian angka kesakitan dan status gizi.

d. Tersedianya alat untuk pemantauan dan evaluasi tahunan program programkesehatan di Kabupaten Sumenep.

e. Tersedianya wadah integrasi berbagai data yang telah dikumpulkan olehberbagai sistim pencatatan dan pelaporan yang ada di Puskesmas, RumahSakit, maupun di unit unit kesehatan lainnya.

f. Tersedianya alat untuk memacu penyempurnaan sistim pencatatan danpeloran kesehatan.

g. Tersedianya bahan untuk penyusunan profil kesehatan tingkat propinsi dannasional.

h. Memberikan data dan informasi dalam penyusunan rencana pembangunanKabupaten Sumenep.

Page 12: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 11

i. Memberikan analisis analisis yang mendukung penyediaan dana atauanggaran.

j. Memberikan data dan Informasi sebagai landasan pengembangan SumberDaya.

C. SISTIMATIKA PENYAJIANPenyusunan Profil Kesehatan Sumenep 2014 ini berupaya untuk mengacu

kepada sasaran utama Departemen Kesehatan tersebut di atas. Menggerakkan danmemberdayakan masyarakat untuk hidup sehat akan digambarkan pada Bab II danBab III, meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yangberkualitas digambarkan pada Bab IV dan Bab V, meningkatkan sistem surveilans,monitoring dan informasi kesehatan digambarkan pada Bab III dan IV sertameningkatkan pembiayaan kesehatan digambarkan pada Bab V. Profil KesehatanSumenep ini terdiri dari 6 (enam) bab, yaitu:Bab I - Pendahuluan.Bab ini menjelaskan maksud dan tujuan disusunnya profil kesehatan, isi profil dansistimatika penyajian secara ringkas.Bab II - Situasi Umum dan Lingkungan.Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kab Sumenep. Selain uraian tentangletak geografis, demografis, pendidikan, ekonomi dan informasi umum lainnya, babini juga mengulas faktor-faktor lingkungan dan perilaku.Bab III - Situasi Derajat Kesehatan.Bab ini berisi uraian tentang hasil-hasil pembangunan kesehatan sampai dengantahun 2014 yang mencakup tentang angka kematian, umur harapan hidup, angkakesakitan dan keadaan status gizi.Bab IV - Situasi Upaya Kesehatan.Bab ini berisi uraian tentang upaya-upaya kesehatan yang telah dilaksanakan olehbidang kesehatan sampai tahun 2014, untuk tercapainya dan berhasilnya program-program pembangunan di bidang kesehatan. Gambaran tentang upaya kesehatanyang telah dilakukan itu meliputi persentase pencapaian cakupan pelayanankesehatan dasar, persentase pencapaian cakupan pelayanan kesehatan rujukandan berbagai upaya lain yang berupa gambaran pelayanan program kesehatanlainnya.Bab V - Situasi Sumber Daya Kesehatan.Bab ini menguraikan tentang sumber daya pembangunan bidang kesehatan sampaitahun 2014 ini. Gambaran tentang keadaan sumber daya sampai dengan tahun2014 ini mencakup tentang keadaan tenaga, sarana dan fasilitas kesehatan yangada sampai tahun 2014. Pada bab ini juga akan dijelaskan tentang jumlah danpenyebaran sarana pelayanan kesehatan yang terdiri dari rumah sakit danpuskesmas termasuk puskesmas pembantu dan puskesmas keliling.Bab VI - Penutup.LAMPIRANSeluruh tabel induk yang digunakan dalam Penyusunan Profil Kesehatan KabupatenSumenep dicantumkan dalam lampiran.

Page 13: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 12

BAB IISITUASI UMUM DAN LINGKUNGAN

Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Sumenep. Selain uraiantentang letak geografis, demografis, pendidikan, ekonomi dan informasi umumlainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor lingkungan dan perilaku.

A. GEOMORFOLOGIKabupaten Sumenep adalah salah satu bagian dari propinsi Jawa timur

letaknya diantara 113 “ 32’ 54 “ BT sampai dengan 116 “ 16’ 48 “ bujur timurdan diantaranyan 4 derajat 55 ‘ – 7 derajat 24 ‘ lintang selatan dengan luaswilayah 1.146,93 kilometer persegi 54,79 % batas batas wilayah sebagai berikut Sebelah Utara : Laut Jawa Sebelah Timur : Laut Jawa Laut Flores Sebelah Selatan : Selat Madura Sebelah Barat : Kabupaten Pamekasan

Gambar 1. Peta Kabupaten Sumenep

Secara geografis Wilayah Kabupaten Sumenep terbagi atas 2 (dua)yaitu :

Bagian daratan dengan luas 1.146,93 km persegi (54,79 %) yang terdiri dari17 (tujuh belas) kecamatan.walaupun disebut daratan,tetapi masih terdapatsatu pulau yang terbilang kecil menjadi bagian wilayahnya, yaitu pulau Giliyang terletak dikecamatan Dungkek.Bagian kepulauan dengan luas : 946,53 km persegi (45,21 %) yang meliputi126 pulau baik yang berpenghuni maupun yang tidak berpenghuni terdiri

Page 14: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 13

dari 9 (sembilan) kecamatan yaitu kecamatan Gili Genting, Talango, NongGunong, Gayam, Raas, Arjasa, Sapeken,kangayan dan kecamatan MasaLembu.Pulau pulau ini yang berpenghuni sebanyak 48 buah dan 78 buahtidak berpenghuni,selain tidak berpenghuni.tidak sedikit pulau yang adabelum memeiliki nama.pulau yang belum memiliki nama sebanyak 22buah,sementara 104 pulau sudah diberi nama.

Sedangkan pulau yang paling utara adalah pulau Keramaian Kec MasaLembu jarak kurang lebih 151 mil laut dari kecamatan Kalianget dan pulauyang paling timur adalah pulau Sakala dengan jarak kurang lebih 165 millaut dari kecamatan Kalianget.

Bagian kepulauan terbagi atas 9 (sembilan) kecamatan yaitu : KecamatanGiligenting, Talango, Nonggunong, Gayam, Ra’as, Sapeken, Arjasa, Kangayan,dan Masalembu. Jarak antar pulau cukup jauh terlihat pada jarak antaraKalianget di Sumenep daratan ke pulau – pulau lainnya sebagai berikut :o Kalianget – Pulau Sepudi 27 mill lauto Kalianget – Pulau Ra’as 40 mill lauto Kalianget – Pulau Kangean 88 mill lauto Kalianget – Pulau Sapeken 123 mill lauto Kalianget – Pulau Masalembu 114 mill lauto Kalianget – Pulau Karamean 151 mill laut (termasuk wilayah kecamatan

Masalembu)o Kalianget – Pulau Sakala 165 mill laut (termasuk wilayah Kecamatan

Sapeken)Dibandingkan dengan satu dekade sebelumnya (tahun 1995) terdapat

penambahan jumlah pulau, baik yang berpenghuni maupun yang tidakberpenghuni. Berdasarkan data hasil pemetaan sensus Penduduk 1990yang termuat pada Sumenep dalam angka 1995 jumlah pulau yangberpenghuni sebanyak 46 buah. Sementara pulau yang tidak berpenghunisebanyak 28 buah. Tetapi pada tahun 2007, jumlah pulau yang berpenghunibertambah menjadi 48 buah.

Tabel 2.1. Banyaknya Pulau di Kabupaten Sumenep Per Kecamatanmenurut Pulau Berpenghuni dan Tidak Berpenghuni. Pada tahun2014

No Kecamatan Berpenghuni Tidak Berpenghuni Jumlah1 Gili genting 3 5 82 Talango 2 3 53 Dungkek 1 - 14 Nonggunong 3 - 35 Raas 9 5 146 Sapeken 21 32 537 Arjasa 3 9 128 Kangayan 3 23 269 Masalembu 3 1 4

Jumlah 48 78 126Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumenep 2014

Page 15: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 14

Secara administratif, Kabupaten Sumenep Pada tahun 2014 Terdiridari 27 Kecamatan, 328 desa dan 4 Kelurahan. Dibandingkan tahun 2004,tahun 2013 mengalami pemekaran. Jumlah Kecamatan pada tahun 2004hanya 25 wilayah kecamatan. Hal ini dikarenakan jumlah penduduk yangcenderung meningkat.

Disisi lain dengan terbukanya berbagai kepulauan, kabupatenSumenep rentan terhadap kemungkinan masuknya barang/obat terlarangsecara tidak sah, letak kabupaten Sumenep yang berada didaerah tropismerupakan reservoir yang tepat bagi berkembang biaknya vector danpenyebab penyakit terutama ancaman penyakit malaria didaerah kepulauan.

Posisi silang Indonesia diantara negara besar didunia merupakan alurlalu lintas secara potensial selain semakin cepatnya laju mobilitas pendudukdapat memberi dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dengankemungkinan masuknya baerbagai kebiasaan yang negatif terhadapkesehatan dan berbagai penyakit dari luar.

B. DEMOGRAFIData mengenai Demografi sangat penting dan mempunyai arti strategi

dalam pembagunan khususnya dibidang kesehatan karena hampir semuasasaran program kesehatan adalah masyarakat atau penduduk.

Data Demografi yang antara lain meliputi tingkat pertumbuhan, angkakelahiran kasar, tingkat fertilitas, kepadatan, distribusi menurut umur dan lainlainnya sangat diperlukan dalam menyediakan masukan data dibidangkesehatan tetapi sampai dengan saat ini sebagian data mengenaikependudukan keakuratannya masih menjadi kendala dalam penyusunanprofil kesehatan sehingga angka ilmiah data kependudukan yang ada saat inisebagian masih amat kasar.

1. PERTUMBUHAN PENDUDUKData Tahun 2014 bila dilihat per kecamatan, jumlah penduduk

terbanyak ada di dua kecamatan yaitu kecamatan Kota dan Pragaan, Tahun2014dikecamatan kota penduduknya mencapai 72.198 jiwa. Sementara padaTahun 2013 dikecamatan Sumenep penduduknya mencapai 71.585jiwa,terjadi pertumbuhan sebanyak 613 jiwa sekitar 8%. Pada tahun 2014 dikecamatan Pragaan terdapat sebanyak 66.491 jiwa, Pada tahun 2013 dikecamatan Pragaan terdapat sebanyak 66.178 jiwa. Meningkat sebanyak 313jiwa. berarti dikedua kecamatan tersebut mengalami kenaikan jumlahpenduduk.

Di Kabupaten Sumenep seperti halnya didaerah lainnya wilayah yangmemiliki angka kepadatan paling tinggi umumnya adalah daerah kecamatanperkotaan. Dikabupaten Sumenep terdapat tiga kecamatan yang memilikikepadatan diatas 1.000 jiwa per kilometer persegi. Ketiga kecamatan ituadalah Kota Sumenep, Kalianget dan Pragaan.

Di Kecamatan Sumenep Kota pada tahun 2014 angka kepadatanpenduduk menjadi 2.593,30 jiwa perkilometer persegi. Sementara DiKecamatan Sumenep Kota pada tahun 2013 angka kepadatan pendudukmenjadi 2.568,71 jiwa perkilometer persegi, terjadi peningkatan kepadatanpenduduk sebesar 24,59 jiwa perkilometer perseginya. Kepadatan pendudukdi kecamatan Kalianget pada tahun 2014 mencapai angka 1.326,91 jiwaperkilometer persegi. Lebih kecil dari kecamatan kota sehingga Sebagaiibukota kabupaten maka kecamatan sumenep tidak dapat menghindari

Page 16: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 15

serbuan penduduk dari daerah daerah lainnya. Karena itu tidakmengherankan jika angka kepadatan penduduknya masih menempati posisipaling padat diantara kecantan lainnya.,

Seperti terjadi di kabupaten lain.sebagai ibukota kabupatenkeberadaan Kecamatan Sumenep sudah tentu menjadi sentral pertumbuhan.Pembangunan fisik dengan segala fasilitasnya tak terhindarkan lebih banyakbermunculan dikecamatan sumenep.Bagi kalangan swasta, tentu wajar jikamereka memilih menamkan modal dan membuka usaha dilokasi lokasi yangmenguntungkan. Paling tidak memiliki potensi secara cepat dapatmengembalikan modalnya. Kalangan pemodal akan mempertimbangkanlokasi yang telah memiliki atau meiliki potensi pembangunan sarana danprasarana memadai guna mendukung usahanya. Tak pelak berbagai aktifitaspara pemodal akan menjadi magnet tersendiri yang menarik hasrat pendudukmembuka usaha dan melakukan berbagai aktifitas yang dibutuhkan diKecamatan Sumenep.

Untuk saat ini, diantara sekian banyak kecamatan yang ada dikabupaten Sumenep. Kecamatan Sumenep Kota jelas Kondisinya palingmaju. Bahkan dibandingkan dengan kecamatan Kalianget sekalipun.Kecamatan Sumenep kini tampak lebih maju.

Kecilnya angka pertumbuhan penduduk dan menurunnya lajupertumbuhan penduduk Kabupaten Sumenep pada tahun 2014 inidiperkirakan karena adanya penurunan tingkat kelahiran dan juga tingkatkematian atau pengaruh Imigrasi karena menjadi TKI keluar negeri dan tidakmustahil adanya penduduk yang terlewat cacah dibeberapa tempat.

2. KOMPOSISI PENDUDUKSecara umum komposisi Penduduk Kabupaten Sumenep lebih banyak

penduduk jenis kelamin perempuan sebanyak 558.536 orang di bandingdengan jenis kelamin laki-laki orang.

Adapun komposisi menurut jenis kelamin menurut kelompok umur KabSumenep Tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dan Kelompok UmurKabupaten Sumenep Tahun 2014

Sumber: Estimasi BPS Kabupaten Sumenep

JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN

1 2 3 4 5 6

1 0 - 4 37.433 36.476 73.909 102,622 5 - 9 38.434 37.222 75.656 103,263 10 - 14 38.170 37.093 75.263 102,904 15 - 19 41.099 41.156 82.255 99,865 20 - 24 36.855 40.395 77.250 91,246 25 - 29 35.341 40.642 75.983 86,967 30 - 34 38.352 44.908 83.260 85,408 35 - 39 40.635 45.358 85.993 89,599 40 - 44 39.928 45.301 85.229 88,1410 45 - 49 40.339 44.479 84.818 90,6911 50 - 54 34.531 39.444 73.975 87,5412 55 - 59 29.481 32.011 61.492 92,1013 60 - 64 22.430 25.495 47.925 87,9814 65 - 69 14.445 18.723 33.168 77,1515 70 - 74 9.463 14.182 23.645 66,7316 75+ 8.256 15.651 23.907 52,75

JUMLAH 505.192 558.536 1.063.728 90,45ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 40

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

Page 17: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 16

3. PENDIDIKAN MASYARAKATBerdasarkan survei yang dilakukan BPS tahun 2010, Pendidikan tertinggi yang ditamatkan pada usia 10 tahun keatas atau usia produktif sebanyak 150.969 orangdengan presentasi 98.715 tamatan SD/MI, 31.033 tamatan SMP/MTs dan 21.221tamatan SMA/SMK/MA.

4. BUDAYASecara garis besar, masyarakat Sumenep terbagi menjadi 2 kelompok :a. Budaya Pesisirb. Budaya Madura.Masyarakat Sumenep adalah masyarakat agamis. Keberadaan ulama sangatdihormati di kabupaten ini. Agama paling banyak yang dianut oleh masyarakatadalah agama Islam. Meskipun demikian, penganut agama lain dapat hidup danmenjalankan ibadahnya dengan baik. Agama lain yang ada adalah Kristen Katolik,Kristen Protestan, dan Hindu. Masyarakat Sumenep juga mempunyai rasakekeluargaan/kekerabatan yang kuat.

5. PEMBERDAYAAN MASYARAKATKabupaten sumenep yang terbagi dalam kepulaan dan daratan dengan

jumlah penduduk berjumlah lebih 1 juta jiwa, hampir 20 % adalah pendudukmiskin. Untuk mengatasi permasalahan kesehatan bagi masyarakat miskin tahun2014 dilakukan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Program JaminanKesehatan Daerah, dan Bantuan Operasioan Kesehatan (BOK) sebagai upayauntuk pemerataan pelayanan kesehatan pada masyarakat miskin.

Besarnya dana yang telah dialokasikan kepada Kabupaten Sumenepuntuk program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Rp. 28.721.580.160Jaminan Kesehatan Daerah 27.599.950.500dan Bantuan Operasioan Khusus(BOK) sebesar Rp.2.770.500.000 ,-

Keberhasilan pembangunan kesehatan di Sumenep tidak terlepas daripartisipasi masyarakat. Untuk itu berbagai bentuk upaya kesehatan berbasismasyarakat banyak tumbuh dan berkembang, antara lain posyandu yangberjumlah 1.476 buah yang berarti rasio posyandu per 100 balita adalah 2. Selainitu terdapat 294 poskesdes/polindes, dan 71 puskesmas pembantu sebagaikepanjangan tangan dari puskesmas.

Seiring dengan perkembangan pembangunan untuk daerah Sumeneptelah tumbuh 8 (delapan) Lembaga Swadaya Masyarakat yang merupakan mitradalam pelaksanaan bidang kesehatan seperti LSM Fatayat NU, LSM Aisyiah,LSM LP3ES, LSM Insani, LSM Akbar, LSM Labang Mesem, LSM Jabal Rahmah,LSM Sango.

Dalam rangka mempercepat tercapainya Masyarakat Indonesia Sehatyang mandiri dan berkeadilan 2015 pemberdayaan masyarakat dilaksanakandalam berbagai bentuk gerakan seperti: Jamkesmas, Jampersal, BOK, GerakanPokjanal PSN dengan Jumantiknya, Gerakan Sayang Ibu, Saka Bakti Husada,BPNA ( Badan Penanggulangan Narkotika dan AIDS ). dan lain sebagainya.

Jaringan kemitraan antara sektor pemerintah, organisasi profesi, LSM,swasta dan dunia usaha belum dikembangkan secara optimal, baru terbatas padapenyampaian informasi, belum ada keterpaduan dalam mencapai tujuan yaituderajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Page 18: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 17

BAB IIISITUASI DERAJAT KESEHATAN

Bab ini berisi uraian tentang Misi dan Visi Bidang Kesehatan Kabupaten Sumenepserta Strategi dan arah Kebijakan, sasaran dan hasil capaian sampai dengan tahun2014 yang mencakup tentang angka kematian, umur harapan hidup, angkakesakitan dan keadaan status gizi.

A. MISI DAN VISI SERTA STRATEGI ARAH KEBIJAKANDalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan di harus di Kabupaten

Sumenep dilakukan dengan memperhatikan landasan dasar pembangunankesehatan sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan KesehatanMenuju MASYARAKAT KABUPATEN SUMENEP SEHAT YANG MANDIRIDAN BERKEADILAN, yaitu:1. Perikemanusiaan: Setiap upaya kesehatan harus berlandaskan

perikemanusiaan yang dijiwai, digerakkan, dan dikendalikan oleh keimanandan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;

2. Pemberdayaan dan Kemandirian: Setiap orang dan juga masyarakatbersama dengan pemerintah berperan, berkewajiban dan bertanggungjawab untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan perorangan,keluarga, masyarakat beserta lingkungannya;

3. Adil dan Merata: Dalam pembangunan kesehatan, setiap orang mempunyaihak yang sama dalam memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, tanpa memandang perbedaan suku, agama, dan status sosialekonominya; dan

4. Pengutamaan dan Manfaat : Penyelenggaraan upaya kesehatan yangbermutu dan mengikuti perkembangan IPTEK, harus lebih mengutamakanpendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan, dan pencegahanpenyakit.

Upaya kesehatan diarahkan agar memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat, serta dilaksanakandengan penuh tanggung jawab

A.1. VISISejalan dengan Visi Pemerintah Kabupaten Sumenep serta sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya. Dengan memperhatikan dasar-dasarpembangunan kesehatan tersebut dan untuk mencapai sasaran pembangunankesehatan pada akhir tahun 2015 seperti telah ditetapkan dalam UU Nomor 17Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, telahditetapkan arah RPJMN Tahap II yaitu perlunya memantapkan penataankembali Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), meningkatkan kualitasSumber Daya Manusia (SDM), membangun kemampuan IPTEK sertamemperkuat daya saing perekonomian., maka Dinas Kesehatan KabupatenSumenep mempunyai visi :

“ MASYARAKAT KABUPATEN SUMENEP SEHAT YANG MANDIRI DANBERKEADILAN”

Page 19: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 18

Dinas Kesehatan diharapkan dapat menjadi penggerak pembangunankesehatan untuk terwujudnya Masyarakat Kabupaten Sumenep Sehat YangMandiri Dan Berkeadilan, mempunyai makna bahwa pada akhir 2012, DinasKesehatan mampu membina, dan mengembangkan, serta melaksanakanpembangunan kesehatan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Sumenep Sehat adalah suatu kondisi yang merupakan gambaranmasyarakat Sumenep di masa depan, yakni masyarakat, bangsa, dan negarayang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan perilakuhidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatanyang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yangsetinggi-tingginya di wilayah Kabupaten Sumenep.

A.2. MISIUntuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, maka Dinas Kesehatan

Kabupaten Sumenep sebagai Penggerak Pembangunan Kesehatan MenujuTerwujudnya ”Masyarakat Kabupaten Sumenep Sehat Yang Mandiri DanBerkeadilan" tersebut, maka Misi Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut:

1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan

masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat guna mendorongterwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.

3. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upayakesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan untukmasyarakat kepulauan dan daratan.

4. Meningkatkan dan mendayagunakan sumberdaya kesehatan5. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.

Terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil-guna danberdaya-guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yangsetinggi-tingginya. Dan dapat dijabarkan dalam beberapa detail tujuan sebagaiberikut:

1. Untuk misi “ Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melaluipemberdayaan masyarakat , termasuk swasta dan masyarakat gunamendorong terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat ” makaditetapkan tujuan: Memberdayakan individu, keluarga dan masyarakat agarmampu menumbuhkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sertamengembangkan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) danmengaktifkan peran partisipasi pihak swasta

2. Untuk misi “ Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianyaupaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan untukmasyarakat kepulauan dan daratan ” maka ditetapkan tujuan: meningkatkanakses, pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan melalui Puskesmasdan jaringannya; meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upayameningkatkan status gizi masyarakat; menjamin ketersediaan, pemerataan,pemanfaatan, mutu, keterjangkauan obat dan perbekalan kesehatan sertapembinaan mutu makanan dan mengembangkan kebijakan, sistempembiayaan dan manajemen pembangunan kesehatan.

Page 20: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 19

3. Untuk misi “ Meningkatkan dan mendayagunakan sumberdaya kesehatan “maka ditetapkan tujuan: Meningkatkan jumlah, jenis, mutu dan penyebarantenaga kesehatan sesuai standar.

4. Untuk misi “ Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik” makaditetapkan tujuan: Penyelenggaraan tata kelola pemerintahan khususnyapembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme(KKN), transparan, dan akuntabel.

Guna mewujudkan visi dan misi rencana strategis pembangunan kesehatan,Kabupaten Sumenep menganut dan menjunjung tinggi nilai-nilai yaitu:1. Pro Rakyat

Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Dinas KesehatanKabupaten Sumenep selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan haruslahmenghasilkan yang terbaik untuk rakyat. Diperolehnya derajat kesehatanyang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak asasimanusia tanpa membedakan suku, golongan, agama, dan status sosialekonomi.

2. InklusifSemua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak,karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan olehDinas Kesehatan Kabupaten Sumenep saja. Dengan demikian, seluruhkomponen masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang meliputi lintas sektor,organisasi profesi, organisasi masyarakat, pengusaha, masyarakat madanidan masyarakat akar rumput.

3. ResponsifProgram kesehatan haruslah sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sertatanggap dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi kondisi setempat,sosial budaya dan kondisi geografis. Faktor-faktor ini menjadi dasar dalammengatasi permasalahan kesehatan yang berbeda-beda, sehingga diperlukanpenanganan yang berbeda pula.

4. EfektifProgram kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yangtelah ditetapkan, dan bersifat efisien.

5. BersihPenyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusidan nepotisme (KKN), transparan, dan akuntabel.

A.3. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKANUntuk mencapai dan mewujudkan visi Kesehatan Kabupaten Sumenep

maka dalam periode 2012 – 2015 akan ditempuh strategi sebagai berikut :

1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat, dengan :a. Meningkatnya umur harapan hidup dari 70,7 tahun menjadi 72 tahun;b. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 228 menjadi 118 per

100.000 kelahiran hidup;c. Menurunnya angka kematian bayi dari 34 menjadi 24 per 1.000

kelahiran hidup;d. Menurunnya angka kematian neonatal dari 19 menjadi 15 per 1.000

kelahiran hidup;

Page 21: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 20

e. Menurunnya prevalensi anak balita yang pendek (stunting) dari 36,8persen menjadi kurang dari 32 persen;

f. Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh nakes terlatih (cakupan PN)sebesar 90%;

g. Persentase Puskesmas rawat inap yang mampu PONED sebesar100%;

h. Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) sebesar 90%.

2. Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular, dengan:a. Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 235 menjadi 224 per 100.000

penduduk;b. Menurunnya kasus malaria (Annual Paracite Index-API) dari 2 menjadi

1 per 1.000 penduduk;c. Terkendalinya prevalensi HIV pada populasi dewasa dari 0,2 menjadi

dibawah 0,5%;d. Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11 bulan

dari 80% menjadi 90%;e. Persentase Desa yang mencapai UCI dari 80% menjadi 100%;f. Angka kesakitan DBD dari 55 menjadi 51 per 100.000 penduduk.

3. Menurunnya disparitas status kesehatan dan status gizi antar wilayah danantar tingkat sosial ekonomi separuh dari tahun 2009.

4. Meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan dalam rangkamengurangi risiko finansial akibat gangguan kesehatan bagi seluruhpenduduk, terutama penduduk miskin.

5. Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tingkatrumah tangga dari 50 persen menjadi 70 persen.

6. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis di Kepulauan7. Seluruh Puskesmas melaksanakan program pengendalian penyakit tidak

menular.

Arah kebijakan dan strategi Kesehatan Kabupaten Sumenep didasarkanpada arah kebijakan dan strategi nasional sebagaimana tercantum di dalamRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2012 – 2015dengan memperhatikan permasalahan kesehatan yang telah diidentifikasimelalui hasil review pelaksanaan pembangunan kesehatan sebelumnya.Dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan periode tahun 2012 – 2015,perencanaan program dan kegiatan secara keseluruhan telah dicantumkan didalam Rencana Strategis Kesehatan Kabupaten Sumenep.

Namun untuk menjamin terlaksananya berbagai upaya kesehatan yangdianggap prioritas dan mempunyai daya ungkit besar di dalam pencapaianhasil pembangunan kesehatan, dilakukan upaya yang bersifat reformatif danakseleratif. Upaya tersebut meliputi : pengembangan Jaminan KesehatanMasyarakat Kabupaten, peningkatan pelayanan kesehatan di Kepulauan,ketersediaan, keterjangkauan obat di seluruh fasilitas kesehatan,pelaksanaan reformasi birokrasi, pengembangan pelayanan untukPuskesmas Kabupaten Sumenep Kelas Dunia. Langkah-langkahpelaksanaan upaya reformasi tersebut disusun di dalam dokumen tersendiri,

Page 22: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 21

dan menjadi dokumen yang tidak terpisahkan dengan dokumen RencanaStrategis Kesehatan Kabupaten Sumenep 2012 – 2015 ini.

Upaya kesehatan tersebut juga ditujukan untuk peningkatan akses dankualitas pelayanan kesehatan yang dimaksudkan untuk mengurangikesenjangan status kesehatan dan gizi masyarakat antar wilayah, dan antartingkat sosial ekonomi, melalui:a) pemihakan kebijakan yang lebih membantu kelompok miskin dan daerah

yang terpencil;b) pengalokasian sumberdaya yang lebih memihak kepada kelompok

miskin dan daerah yang terpencil;c) pengembangan instrumen untuk memonitor kesenjangan antar wilayah

dan antar tingkat sosial ekonomi; dand) peningkatan advokasi dan capacity building bagi daerah yang terpencil.

Selain itu, untuk dapat meningkatkan akses dan kualitas pelayanankesehatan, kedelapan fokus prioritas pembangunan nasional bidangkesehatan didukung oleh peningkatan kualitas manajemen dan pembiayaankesehatan, sistem informasi, dan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan,melalui:a) peningkatan kualitas perencanaan, penganggaran dan pengawasan

pembangunan kesehatan;b) pengembangan perencanaan pembangunan kesehatan berbasis wilayah;c) penguatan peraturan perundangan pembangunan kesehatan;d) penataan dan pengembangan sistem informasi kesehatan untuk

menjamin ketersediaan data dan informasi kesehatan melalui pengaturansistem informasi yang komprehensif dan pengembangan jejaring;

e) pengembangan penguasaan dan penerapan ilmu pengetahuan danteknologi kesehatan dalam bidang kedokteran, kesehatan masyarakat,rancang bangun alat kesehatan dan penyediaan bahan baku obat;

f) peningkatan penapisan teknologi kesehatan dari dalam dan luar negeriyang cost effective;

g) peningkatan pembiayaan kesehatan untuk kegiatan preventif danpromotif;

h) peningkatan pembiayaan kesehatan di daerah untuk mencapai indikatorSPM;

i) penguatan advokasi untuk peningkatan pembiayaan kesehatan;

B. Angka Kematian (Mortalitas)Peristiwa kematian pada dasarnya merupakan proses akumulasi akhir

(outcome) dari berbagai penyebab kematian langsung maupun tidaklangsung. Kejadian kematian di suatu wilayah dari waktu ke waktu dapatmemberikan gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat,disamping seringkali digunakan sebagai indicator dalam penilaiankeberhasilan program pembangunan dan pelayanan kesehatan.B.1. Umur Harapan Hidup (UHH)

Umur harapan hidup waktu lahir adalah rata-rata tahun hidup yang masihakan dijalani bayi yang baru lahir pada tahun tertentu. Umur harapan hidupdapat dijadikan salah satu alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah padakeberhasilan pembangunan kesehatan serta sosial ekonomi di suatu wilayahtermasuk di dalamnya derajat kesehatan masyarakat. Menurut pencatatan dan

Page 23: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 22

pelaporan usia harapan hidup (UHH) dalam laporan kegiatan Subdin BinkesmasDinas Kesehatan Kabupaten Sumenep bahwa di Kabupaten Sumenep tahun2014yaitu 65,25

B.2. Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita.Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat bayi lahir sampai

satu hari sebelum ulang tahun pertama. Dari sisi penyebabnya, kematianbayi dibedakan faktor endogen dan eksogen.

Kematian bayi endogen (kematian neonatal) adalah kejadian kematianyang terjadi pada bulan pertama setelah bayi dilahirkan, umumnyadisebabkan oleh factor bawaan. Sedangkan kematian eksogen (kematianpost neonatal) adalah kematian bayi yang terjadi antara usia satu bulansampai satu tahun, umumnya disebabkan oleh factor yang berkaitan denganpengaruh lingkungan.

Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infan Mortality rate adalahbanyaknya bayi yang meninggal sebelum mencapai usia satu tahun per 1.000kelahiran hidup (KH). AKB dapat menggambarkan kondisi sosial ekonomimasyarakat setempat, karena bayi adalah kelompok usia yang paling rentanterkena dampak dari perubahan lingkungan maupun sosial ekonomi.Indikator AKB terkait langsung dengan target kelangsungan hidup anakdan merefleksikan kondisi sosial-ekonomi, lingkungan tempat tinggal dankesehatannya.

Berdasarkan data dari Subdin Binkesmas jumlahkematian Bayi sebanyak61, Dengan besar angka kematian bayi sebesar 3,88 dari 1000 kelahiranhidup tahun 2014. Angka tersebut lebih rendah dari target MDG’s tahun 2015sebesar 23 per 1.000 kelahiran hidup. Penurunan AKB mengindikasikanpeningkatan derajat kesehatan masyarakat sebagai salah satu wujudkeberhasilan pembangunan di bidang kesehatan.

Gambar2. Gambaran Angka Kematian Bayi di Kabupaten SumenepTahun 2012-2014

Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak yangmeninggal sebelum usia 5 tahun, dinyatakan sebagai angka per 1.000kelahiran hidup. AKABA menggambarkan tingkat permasalahan kesehatananak dan faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatananak Balita seperti gizi, sanitasi, penyakit menular dan kecelakaan. Darilaporan rutin pada tahun 2014 di Kabupaten Sumenep tidak terjadi kematianbalita

6.93

3.73 3.88

0

2

4

6

8

2012 2013 2014

Page 24: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 23

B.3 Angka Kematian Ibu (AKI)Kematian ibu yang dimaksud adalah kematian seorang ibu yang

disebabkan kehamilan, melahirkan atau nifas, bukan karena kecelakaan.Angka Kematian Ibu (AKI) dihitung per 100.000 kelahiran hidup.

Berdasarkan Laporan Kematian Ibu (LKI) Kabupaten Sumenep tahun2014, AKI di Kabupaten Sumenep tahun 2014 sebesar 63,71 per 100.000kelahiran hidup. Angka tersebut jauh lebih rendah dari target RPJMN tahun2014 sebesar 118 per 100.000 kelahiran hidup dan target MDG’s sebesar 102per 100.000 kelahiran hidup tahun 2015. Maka kondisi tersebut menunjukkanbahwa Kabupaten Sumenep berhasil dalam menekan kematian Ibu.

Jumlah Kematian Maternal di Kabupaten Sumenep berdasarkanlaporan dari Subdin Binkesmas, pada tahun 2014tercatat sebanyak 10 kasuskematian dengan rincian 2 kematian masa hamil, 1 waktu bersalin dan 7 padamasa nifas.

Gambar3. Gambaran Angka Kematian Ibu di Kabupaten SumenepTahun 2012-2014

Angka Kematian Ibu pada tahun 2014 di Kabupaten Sumenep masihsangat tinggi, disebabkan beberapa faktor diantaranya adalah

1. Penyebab langsung yang berkaitan dengan kondisi ibu diantaranyaanemia, KEK (Kekurangan Energi Kalori), terlalu muda, usia terlalutua, anak terlalu banyak dan terlalu sering melahirkan, danmemaksimalkan pada ibu untuk minum tablet tambah darah sehinggabayi tidak lahir dengan BBLR;

2. Penyebab tidak langsung yang berkaitan dengan pelayanankesehatan yaitua. Ada beberapa bidan di desa yang belum berdomisili karena

sarana polindes tidak memadai.b. Masih kurangnya pelatihan PPGDON dan PONED.c. Sistem rujukan belum maksimal.d. Sistem pelayanan puskesmas poned belum maksimal karena TIM

PONED dibeberapa PKM tidak utuh lagi.e. Kualitas dan kuantitas pelayanan ANC terpadu belum optimal.f. Mobilitas penduduk khususnya masyarakat madura masih banyak

yang kerja di luar madura.g. Program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi

belum optimal;

72.6758.87 63.71

0

20

40

60

80

2012 2013 2014

Page 25: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 24

3. Penyebab yang mendasara. Suami, anggota keluarga (ibu dan nenek) menjadi penyebab

timbulnya 3 terlambat yaitu terlambat mengambil keputusankarena di Madura keputusan terakhir di dominasi oleh nenek,terlambat memberi pertolongan persalinan dan terlambat ditolongpersalinannya, sehingga pasien sampai di tenaga kesehatansudah dalam kondisi memburuk / jelek.

b. Rendahnya status kesehatan penduduk miskin, pemanfaatanpelayanan kesehatan (bidan) oleh masyarakat serta terbatasnyaakses terhadap pelayanan kesehatan karena kendala geografisdan kendala biaya ( cost and barier )

Adapun program inovatif yang dilakukan untuk menurunkan AngkaKematian Ibu adalah

a. Pertemuan AMP sosial dengan mitra terkait yaitu kepolisian,koramil, kecamatan, kepala desa, beserta perangkatnya berikutpuskesmas;

b. Pelacakan kasus kematian ibu dan bayi;c. Refresing penatalaksanaan kegawatdaruratan obtetri dan neonatal

di Puskesmas.

C. Angka Kesakitan (Morbiditas)Angka kesakitanpada penduduk berasal dari community based data

yang diperoleh melalui pengamatan(surveilans) terutama yang diperoleh darifasilitas pelayanan kesehatan melalui sistem pencatatan dan pelaporan rutindan insidentil.

Sementara untuk kondisi penyakit menular, berikut ini akan diuraikansituasi beberapa penyakit menular yang perlu mendapat perhatian termasukpenyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi(PD3I) dan penyakitpotensial KLB/wabah.

C.1. Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)PD3I (Penyakit Menular yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi)

merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas atau ditekan denganimunisasi. PD3I yang akan dibahas dalam bab ini mencakup penyakitCampak, Difteri,Pertusis,Tetanus Neonatorum danPolio.a. AFP (Acute Flacid Paralysis)

Poliomyelitis/polio merupakan penyakit paralisis atau lumpuh yangdisebabkan viruspolio. Cara penularan Polio terbanyak melalui mulutketika seseorang mengkonsumsi mak-min yang terkontaminasi lendir,dahak atau feses penderita polio. Virus masuk aliran darah ke sistemsaraf pusat menyebabkan otot melemah dan kelumpuhan, menyebabkantungkai menjadi lemas secara akut. Kondisi inilah disebut acute flaccidparalysis(AFP) atau lumpuh layuh akut. Polio menyerang semua usia,namun sebagian besar terjadi pada anak usia 3-5 tahun. Berdasarkansurveilans AFP di Kabupaten Sumenep tahun 2014 ditemukan 8 kasusAFP Non Folio.

Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit polio dilakukanmelalui imunisasi polio dan ditindaklanjuti dengan surveilans epidemiologi

Page 26: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 25

secara aktif terhadap kasus AFP pada kelompok umur <15 tahun.Kegiatan ini dilakukan untuk mencari kemungkinan adanya virus polioliaryang berkembang di masyarakat melalui pemeriksaan spesimen tinjapenderita AFP yang ditemukan.

b. DifteriDifteri adalah penyakit menular akut yang disebabkan oleh bakteri

Corynebacterium diptheriae dengan gejala awal adalah demam 38C,pseudomembrane (selaput tipis) putih ke abuan pada tenggorok (laring,faring, tonsil) yang tak mudah lepas dan mudah berdarah.Dapat di sertainyeri menelan, leher bengkak seperti leher sapi (bullneck) dan sesaknafas disertai bunyi (stridor).

Berdasarkan data surveilans epidemiologi Kabupaten SumenepTahun 2014 ditemukan kasus difteri sebanyak 1 kasus.

Upaya menekan kasus Diphteri, dilakukan melalui imunisasi dasarpada bayi dengan vaksin DPT+HB. Vaksin tersebut diberikan 3 kaliyakni pada usia 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan. Adapun cakupanimunisasi DPT3+HB3 di Kabupaten Sumenep tahun 2014 sebesar 95%.

c. Pertusis /Batuk RejanPertusis adalah penyakit yang disebabkan bakteri Bardetella

pertusis dengan gejala batuk beruntun disertai tarikan nafas hup (whoop)yang khas dan muntah.Lama batuk bisa 1-3 bulan sehingga disebut batuk100 hari. Penyakit ini biasanya terjadi pada anak berusia dibawah 1 tahundan penularannya melalui droplet atau batuk penderita .

Pada tahun 2014 Kabupaten Sumenep tidak ditemukan adanyakasus Pertusis. Upaya pencegahan kasus Pertusis dilakukan melaluiimunisasi DPT+HB sebanyak 3 kali yaitu saat usia 2 bulan, 3 bulan dan 4bulan.

d. CampakCampak adalah penyakit yang disebabkan virus measles disebarkan

melalui droplet bersin/batuk dari penderita. Gejala awal penyakit adalahdemam, bercak kemerahan, batuk-pilek, mata merah (conjunctivitis)selanjutnya timbul ruam di seluruh tubuh.

Penyakit Campak sering menyebabkan kejadian luar biasa (KLB)dan berdasarkan data dari Depkes menyebutkan frekuensi KLB campakmenduduki urutan ke empat setelah DBD, diare dan chikungunya.Kematian akibat campak pada umumnya disebabkan kasus komplikasiseperti meningitis. Pada tahun 2014 di Kabupaten Sumenep terdapat167kasus campak dengan 93 kasus berjenis kelamin pria dan 70 kasusjenis kelamin perempuan. Kasus campak terbesar berada di daerahkepulauan yaitu kecamatan Saronggi. Sementara cakupan imunisasicampak di Kabupaten Sumenep pada tahun 2014 sebesar 92,75%.

C.2. PenyakitMenular Langsung (PML)a. Tuberkulosis

Penyakit Tuberkulosis (TB) sampai saat ini masih menjadimasalah kesehatan masyarakat karena merupakan salah satu penyakitinfeksi pembunuh utama yang menyerang golongan usia produktif (15-50tahun) dan anak-anak serta golongan social ekonomi lemah. Penyakit inidisebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis yang ditularkan

Page 27: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 26

melalui percikan dahak penderita yang BTA positif. Sebagian besarpenyakit ini menyerang paru-paru sebagai organ tempat infeksi primer,namun dapat juga menyerang organ lain seperti kulit, kelenjar limfe,tulang dan selaput otak.

Gambar4. Gambaran Kasus TB Paru di Kabupaten SumenepTahun 2012-2014

Pada tahun 2013 Di Kabupaten Sumenep jumlah kasus TBdengan BTA positif sebesar 1.555 kasus. Untuk angka kesembuhanpada tahun 2014 sebesar 83,75% dengan angka keberhasilan(success rate) 95,45%. Jika dibandingkan dengan Tahun 2013 yangbesarnya success rate 92,37%, tahun 2014 telah terjadi kenaikankeberhasilan dalam penanggulangan pengobatan TB.

b. KustaPenyakit Kusta atau sering disebut penyakit Lepra adalah

penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri MycobacteriumLeprae yang menyerang saraf tepi. Meskipun Kusta dapatdisembuhkan, bukan berarti Indonesia terbebas dari kusta.Indonesia merupakan penyumbang penderita kusta terbesar ketigadidunia setelahIndia danBrasil, sementara Provinsi Jawa Timur sendirimenduduki peringkat pertama di Indonesia sebagai penyumbangkasus, begitu juga Kabupaten Sumenep penyumbang terbesarpenyakit kusta di Jawa Timur.

Prevalensi rate kusta tahun 2014 di Kabupaten Sumenep sebesar4,3per 10.000 penduduk yang artinya masih diatas target 1/10.000penduduk. Untuk angka penemuan kasus baru (NCDR) penderitakusta di Kabupaten Sumenep sebesar 48,60 per 100.000.

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

2012

1244

1037

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 26

melalui percikan dahak penderita yang BTA positif. Sebagian besarpenyakit ini menyerang paru-paru sebagai organ tempat infeksi primer,namun dapat juga menyerang organ lain seperti kulit, kelenjar limfe,tulang dan selaput otak.

Gambar4. Gambaran Kasus TB Paru di Kabupaten SumenepTahun 2012-2014

Pada tahun 2013 Di Kabupaten Sumenep jumlah kasus TBdengan BTA positif sebesar 1.555 kasus. Untuk angka kesembuhanpada tahun 2014 sebesar 83,75% dengan angka keberhasilan(success rate) 95,45%. Jika dibandingkan dengan Tahun 2013 yangbesarnya success rate 92,37%, tahun 2014 telah terjadi kenaikankeberhasilan dalam penanggulangan pengobatan TB.

b. KustaPenyakit Kusta atau sering disebut penyakit Lepra adalah

penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri MycobacteriumLeprae yang menyerang saraf tepi. Meskipun Kusta dapatdisembuhkan, bukan berarti Indonesia terbebas dari kusta.Indonesia merupakan penyumbang penderita kusta terbesar ketigadidunia setelahIndia danBrasil, sementara Provinsi Jawa Timur sendirimenduduki peringkat pertama di Indonesia sebagai penyumbangkasus, begitu juga Kabupaten Sumenep penyumbang terbesarpenyakit kusta di Jawa Timur.

Prevalensi rate kusta tahun 2014 di Kabupaten Sumenep sebesar4,3per 10.000 penduduk yang artinya masih diatas target 1/10.000penduduk. Untuk angka penemuan kasus baru (NCDR) penderitakusta di Kabupaten Sumenep sebesar 48,60 per 100.000.

2012 2013 2014

1244 1307

1555

1037 1062

866

94.13 92.37 95.45

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 26

melalui percikan dahak penderita yang BTA positif. Sebagian besarpenyakit ini menyerang paru-paru sebagai organ tempat infeksi primer,namun dapat juga menyerang organ lain seperti kulit, kelenjar limfe,tulang dan selaput otak.

Gambar4. Gambaran Kasus TB Paru di Kabupaten SumenepTahun 2012-2014

Pada tahun 2013 Di Kabupaten Sumenep jumlah kasus TBdengan BTA positif sebesar 1.555 kasus. Untuk angka kesembuhanpada tahun 2014 sebesar 83,75% dengan angka keberhasilan(success rate) 95,45%. Jika dibandingkan dengan Tahun 2013 yangbesarnya success rate 92,37%, tahun 2014 telah terjadi kenaikankeberhasilan dalam penanggulangan pengobatan TB.

b. KustaPenyakit Kusta atau sering disebut penyakit Lepra adalah

penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri MycobacteriumLeprae yang menyerang saraf tepi. Meskipun Kusta dapatdisembuhkan, bukan berarti Indonesia terbebas dari kusta.Indonesia merupakan penyumbang penderita kusta terbesar ketigadidunia setelahIndia danBrasil, sementara Provinsi Jawa Timur sendirimenduduki peringkat pertama di Indonesia sebagai penyumbangkasus, begitu juga Kabupaten Sumenep penyumbang terbesarpenyakit kusta di Jawa Timur.

Prevalensi rate kusta tahun 2014 di Kabupaten Sumenep sebesar4,3per 10.000 penduduk yang artinya masih diatas target 1/10.000penduduk. Untuk angka penemuan kasus baru (NCDR) penderitakusta di Kabupaten Sumenep sebesar 48,60 per 100.000.

BTA +

Kesembuhan

Succes Rate

Page 28: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 27

Gambar5. Gambaran Perkembangan Penemuan Kasus BaruKusta di Kabupaten Sumenep Tahun 2012-2014

Upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit kustadilakukan melalui penemuan penderita dan pengobatan dengan MDT(Multi Drug Therapy), sedangkan untuk mencegah kecacatan penderitadilakukan pemeriksaan POD (Prevention of disability) setiap bulanselama masa pengobatan dan rehabilitasi medis.

c. HIV/AIDSAIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) merupakan kumpulangejala penyakit yang disebabkan menurunnya imunitas tubuh sebagaiakibat dari serangan Human Imunodeficiency Virus. Akibat daripenurunan daya tahan tersebut adalah penderita mudah diserangberbagai macam penyakit infeksi (Infeksi Oportunistik).

PenyakitHIV/AIDS merupakan new emerging diseases danmenjadi pandemic di semua kawasan beberapa tahun terakhir ini.Penyakit ini terus menunjukan peningkatan yang signifikan meskipunberbagai pencegahan dan penanggulangan terus dilakukan. Makintingginya mobilitas penduduk antar wilayah, menyebarnya sentrapembangunan ekonomi di Indonesia, meningkatnya perilaku seksualyang tidak aman,serta meningkatnya penyalahgunaan NAPZA melaluijarum suntik merupakan faktor yang secara simultan memperbesarrisiko dalam penyebaran HIV/AIDS.

Adapun jumlah kumulatif kasusHIV dan AIDS di KabupatenSumenep berdasarkan data Tahun 2014 sebanyak 10 kasus.

540

475

517

440

460

480

500

520

540

560

2012 2013 2014

Page 29: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 28

Gambar 7. Perkembangan Kasus HIV, AIDS dan JumlahKematian per Tahun Kabupaten Sumenep Tahun2012-2014

Kasus HIV/AIDS masih tinggi di Kabupaten Sumenep dikarenaknoleh:

a. Mobilisasi penduduk sangat tinggi ke daerah resertif.b. Sudah adanya kasus idegenous (kasus baru setempat)c. Peserta carier seumur hidupd. HIV belum terdeteksiUpaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS dilakukan

melalui konseling guna penderita sadar dan kepentingan pengobatandan yang dapat dilakukan adalah penanggulangan (bukanpemberantasan) yaitu pendekatan pada kontak seksual, perinatal untukPITC.

Kegiatan-kegiatan inovatif: Terselenggara PITC, VCT, dan CST ( akan dibuka Di RSD) Kerjasama dengan lembaga sosial dan ormas (pramuka)

melalui kegiatan: Gebyar hari HIV sedunia Interaktif di RRI Seminar dan sosialisasi massal

Rencana tindak lanjut dilakukan untuk mengatasi masalahpermasalahan-permasalahan di atas sebagai berikut: Adanya VCT dan CST ( ditambah jumlahnya); Optimalisasi peran surveilans, promkes, dan tenaga medik di

puskesmas sebagai motivator dan mediator kasus; Konsentrasi penanganan kasus di daerah kepulauan; Pelatihan penanganan HIV/AIDS bagi tenaga kesehatan.

0

2

4

6

8

10

12

14

16

2012 2013 2014

HIV

AIDS

Kematian

Page 30: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 29

d. DiarePenyakit diare sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan

masyarakat.Penyakit ini sering menimbulkan KLB dan kematiansertamerupakan salah satu penyebab utama kematian bayi dan balita.DariData di Kabupaten Sumenep Tahun 2014 besarnya kasus diare yangditangani sebanyak 18.801Kasus dengan jumlah perkiraan kasussebanyak 22.764 atau 82,6%.

Upaya pencegahan dan penanggulangan kasus diare dilakukanmelalui pemberian oralit, penggunaan infus, penyuluhan kemasyarakatdengan maksud terjadinya peningkatan perilaku hidup bersih dansehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari, karena secara umumpenyakit diare sangat berkaitan dengan hygiene sanitasi dan perilakuhidup bersih dan sehat, sehingga adanya peningkatan kasus diaremerupakan cerminan dari perbaikan kedua factor tersebut. Kegiatan inimelibatkan peran serta kader dalam tatalaksana diare karena denganpenanganan yang cepat dan tepat ditingkat rumah tangga, diharapkandapat mencegah terjadinya dehidrasi berat yang bisa berakibatkematian.

e. PneumoniaPneumonia merupakanpenyakitutamapenyebabkematianbayi dan

balita terbesar di Indonesia. Berdasarkan hasil susenas tahun2001 diketahui bahwa 80-90% dari kasus kematian ISPA (infeksiSaluran Pernafasan Atas) disebabkan oleh Pneumonia. Kondisitersebut umumnya terjadi pada balita terutama pada kasus gizikurang dengan kondisi lingkungan yang tidak sehat (asap rokok,polusi).

Berdasarkan laporan Subdin P2,jumlah kasus pneumonia balitad i Kabupaten Sumenep tahun 2014 sebanyak 539 kasus dariperkiraan target kasus sebesar 7.089 (7,6%seluruh kasuspneumonia).

Upaya pemberantasan penyakit pneumonia difokuskan padaupaya penemuan dini dan tatalaksana kasus yang cepat dan tepatpada penderita. Kecepatan keluarga dalam membawa penderita kepelayanan kesehatan serta ketrampilan petugas dalam menegakkandiagnosa merupakan kunci keberhasilan penanganan penyakitpneumonia.

C.3. PenyakitMenular BersumberBinatanga. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit Demam Berdarah Dengue atau DengueHaemorrhagic Fever (DHF) merupakan salah satu penyakit menularyang sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat.Sering muncul sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) karenapenyebarannya yang cepat dan berpotensi menimbulkan kematian.Penyakit ini disebabkan oleh virus Dengue yang penularannya melaluigigitan nyamuk Aedes Aegyptidan Aedes Albopictus yang hidup digenangan air bersih disekitar rumah. Nyamuk ini mempunyaikebiasaan menggigit pada saat pagi dan sore hari, umumnya kasus

Page 31: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 30

mulai meningkat saat musim hujan.Besarnya Kasus DBD di Kabupaten Sumenep Tahun 2014

sebanyak 318 Kasus, dengan Incident rate sebesar 29,9 per 100.000penduduk.

Gambar 8. Perkembangan Penemuan Penderita DBD danJumlah Kematian Akibat DBD di Kabupaten SumenepTahun 2012-2014

Adapun permasalahan dalam penanggulangan DBD diKabupaten Sumenep antara lain :

1. Belum ada obat anti virus dan vaksin untuk mencegah DBD, makauntuk memutus rantai penularan, pengendalian vektor dianggap yangpaling memadai saat ini.

2. Vektor DBD khususnya Aedes Aegypti sebenarnya mudahdikendalikan, karena sarang-sarangnya terbatas di tempat yang berisiair bersih dan jarak terbangnya maksimum 100 meter. Tetapi karenavektor tersebar luas, maka untuk keberhasilan pengendaliannyadiperlukan total coverage (meliputi seluruh wilayah) agar nyamuktidak dapat berkembang biak lagi. Untuk itu sangat memerlukanpartisipasi seluruh lapisan masyarakat khususnya dalamPemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) DBD.

3. Partisipasi masyarakat dalam PSN DBD masih rendah, meskipunpada umumnya pengetahuan tentang DBD dan cara-carapencegahannya sudah cukup tinggi.

4. Banyak faktor yang berhubungan dengan peningkatan kejadian DBDdan KLB yang sulit atau tidak dapat dikendalikan seperti kepadatanpenduduk, mobilitas, lancarnya transportasi (darat, laut dan udara),pergantian musim dan perubahan iklim dunia, kebersihan lingkungandan perilaku hidup sehat, serta jenis dan keganasan virusnya.

5. Dukungan dari pengambil kebijakan yang belum memprioritaskanpemberantasanDBD.

6. Keterlambatan respon untuk melakukan Penyelidikan Epidemiologi(PE) karena keterlambatan info dari rumah sakit/klinik.

7. Surveilans Epidemiologi DBD sebagai upaya kewaspadaan dini agartidak terjadi KLB belum optimal.

8. Sebagian masyarakat masih minat dengan fogging.9. Tata laksana fogging/pengasapan (terutama fogging swasta) masih

belum sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP).

134

834

318

2 3 00

200

400

600

800

1000

2012 2013 2014

kasus DBD

kematian

Page 32: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 31

10.Sistem pencatatan dan pelaporan DBD baik tertulis maupun melaluiwebsite belum optimal.

11.Tata laksana penanggulangan DBD yang terlambat dan tidak sesuaidengan SOP.

12.Uji resistensi terhadap insektisida belum optimal.

b. MalariaMalaria adalah penyakit yang disebabkan parasit ”Plasmodium”

yang menyerang sel darah merah, ditularkan melalui gigitannyamuk Anopheles. Sampai saat ini penyakit malaria masihmerupakan ancaman di Indonesia dengan angka kesakitan dankematian yang cukup tinggi serta sering menimbulkan KLB. PenyakitMalaria menyebar cukup merata di Indonesia, terutama diluarwilayah Jawa-Bali. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2012, kasusbaru dan prevalensi Malaria masih cukup tinggi terutama diIndonesiaTimur. Kasus malaria lebih banyak terjadi diperdesaan,menyerang semua kelompok umur dan golonganmasyarakat dengan tingkat pendidikan rendah. Malaria jugamerupakan salah satu yang menjadi tujuan Millenium DevelopmentGoals (MDGs) untuk dikendalikan penyebarannya

Jumlah Kasus penyakit Malaria di Kabupaten Sumenep Tahun2014 sebanyak 80 kasus menyebar di 4 Kecamatan yaitu diKecamatan Sapeken sebanyak 75 kasus,Kecamatan pasongsongansebanyak 3 kasus, Kecamatan batang-batang sebanyak 1 kasus, danKecamatan Masalembu sebanyak 1 kasus, sedangkan angkakesakitan (API) sebesar 0,07 per 1.000 penduduk atau lebih kecil dari1. Perkembangan API Malaria di Kabupaten Sumenep seperti yang digambarkan pada gambar 7 dibawah ini.

Gambar 9. Perkembangan Annual Parasite Incidence (API) per1.000 penduduk beresiko Kabupaten Sumenep Tahun2012-2014

Kasus malaria di Kabupaten Sumenep masih tinggikarena merupakan kasus import dari luar jawa, banyak warga yangdatang dari bekerja di daerah endemis malaria seperti Kalimantandan Papua. Upaya yang dilakukan untuk menangani kasus malaria

0.020.01

0.07

0

0.02

0.04

0.06

0.08

2012 2013 2014

Page 33: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 32

yaitu semua kasus yang ditemukan diperiksa laboraturium danpabila positif diobati sesuai standar dan untuk kasus importdilakukan PE untuk menemukan penderita lain yang mungkin ada.

Pengendalian Malaria dilakukan dengan penyuluhankepada masyarakat terutama di daerah non endemis agarmemahami gejala malaria dan segera memeriksakan diri kepelayanan kesehatan apabila mengalami gejala tersebut sehinggamemercepat pemberian obat serta mengaptimalkan fungsi JuruMalaria Desa (JMD) di daerah endemis malaria untuk menemukanpenderita Malaria secara aktif.

c. Filariasis (Penyakit Kaki Gajah)Penyakit Filariasis adalah penyakit menular kronis yang

disebabkan cacing filarial yang menyerang saluran dan kelenjar getahbening serta merusak sistem limfe. Penyakit filariasis menimbulkanpembengkakan tangan, kaki, granula mammae dan scrotum.Menyebabkan kecacatan seumur hidup serta stigma sosial bagipenderita dan keluarganya. Pada Tahun 2014 tidak ditemukan kasusbaru Filariasis.

Penanggulangan yang biasanya dilakukan adalah melaluipelacakan dan pemeriksaan darah jari penderita dan yang kontakserumah, pengobatan individual sesuai protap serta perawatan dirisecara mandiri.

D. Status Gizi MasyarakatKeadaan gizi yang baik merupakan prasyarat utama dalam mewujudkan

sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas. Jika ditelusuri, masalahgizi terjadi disetiap siklus kehidupan, dimulai sejak dalam kandungan (janin),bayi, anak, dewasa, dan usia lanjut, Periode dua tahun pertama kehidupanseorang anak merupakan masa kritis karena mengalami pertumbuhan danperkembangan yang sangat pesat. Oleh karena itu terjadinya gangguan gizidi masa tersebut dapat bersifat permanen dan tidak dapat pulih walaupunkebutuhan gizi dimasa selanjutnya terpenuhi.

Status gizi masyarakat dapat diukur melalui indikator-indikator,antaralain bayi denganBerat BadanLahir Rendah(BBLR), status gizi balita, anemiagizi besi pada ibu dan pekerja wanita dan Gangguan Akibat KekuranganYodium (GAKY). Adapun indikator-indikator yang sangat berperanmenentukan status gizi masyarakat antara lain sebagai berikut:

D.1. Bayidengan Berat Lahir Rendah (BBLR)Berat Badan lahir rendah(<2.500gram) merupakan salah satu

faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian bayi. Kasus BBLRdibedakan dalam 2 kategori yaitu BBLR premature (usia kandungan<37 minggu) dan BBLR intrauterine growth retardation (IUGR) yaitubayi yang lahir cukup bulan tetapi berat badan yang kurang. KasusBBLRdengan IUGR umumnya disebabkan karena status gizi ibu hamilyang buruk atau menderita sakit yang memperberat kehamilan. KasusBBLR memang masih menjadi kasus yang cukup serius.

Page 34: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 33

Jumlah BBLR di Kabupaten Sumenep Tahun 2014 ditemukansebanyak 360 bayi dari 15.696 bayi lahir hidup (2,95%).Datapersentase BBLR menurut Kecamatan dapat dilihat di gambar berikutini ata lampiran profil Tabel 26.

Gambar 10. Persentase BBLR menurut Kecamatan diKabupaten Sumenep Tahun 2014

D.2 Pemantauan StatusGiziBalitaBalita dengan Bawah Garis Merah(BGM) adalah balita dengan

berat badan menurut umur (BB/U) berada di bawah garis merah padaKMS (Anonim, 2009). Balita BGM tidak selalu berarti menderita giziburuk. Akan tetapi, itu dapat menjadi indikator awal bahwa balitatersebut mengalami masalah gizi. Kartu Menuju Sehat (KMS)merupakan suatu alat yang digunakan untuk memantau pertumbuhandan perkembangan balita,bukan untuk menilai status gizi balita. Itulahsebabnya balita BGM dikatakan belum berarti menderita gizi kurangmaupun gizi buruk. Hal ini dikarenakan KMS diisi atas indikator BB/U,bukan TB/U.

Berat badan merupakan ukuran yang sensitif yang sangatdipengaruhi oleh perubahan status gizi. Sedangkan tinggi badan anaktidak dipengaruhi oleh status gizi anak. Seorang anak dikatakan tidaknormal bila diukur berdasarkan BB/U. Namun, apabila diukurberdasarkan TB/U belum tentu anak tersebut tidak normal.itulahsebabnya status gizi balita tidak dapat ditentukan hanya berdasarkanpengukuran BB/U. Seorang balita BGM dapat disebabkan oleh karenapola asuh anak yang tidak baik dan sosial ekonomi keluarga yangrendah. Apabila balita BGM diberikan perhatian yang lebih dandiberikan asupan gizi yang baik, balita tersebut tidak akan mengalamigizi kurang maupun gizi buruk. Namun, apabila pola asuh pada balitaBGM tidak baik, akan menyebabkan anak menderita gizi kurang atau

0.00

0.00

0.00

0.00 0.27

0.001.002.003.004.005.006.007.008.00

PAM

OLO

KAN

RUBA

RUN

ON

GG

UN

ON

GRA

AS

GU

LUK2

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 33

Jumlah BBLR di Kabupaten Sumenep Tahun 2014 ditemukansebanyak 360 bayi dari 15.696 bayi lahir hidup (2,95%).Datapersentase BBLR menurut Kecamatan dapat dilihat di gambar berikutini ata lampiran profil Tabel 26.

Gambar 10. Persentase BBLR menurut Kecamatan diKabupaten Sumenep Tahun 2014

D.2 Pemantauan StatusGiziBalitaBalita dengan Bawah Garis Merah(BGM) adalah balita dengan

berat badan menurut umur (BB/U) berada di bawah garis merah padaKMS (Anonim, 2009). Balita BGM tidak selalu berarti menderita giziburuk. Akan tetapi, itu dapat menjadi indikator awal bahwa balitatersebut mengalami masalah gizi. Kartu Menuju Sehat (KMS)merupakan suatu alat yang digunakan untuk memantau pertumbuhandan perkembangan balita,bukan untuk menilai status gizi balita. Itulahsebabnya balita BGM dikatakan belum berarti menderita gizi kurangmaupun gizi buruk. Hal ini dikarenakan KMS diisi atas indikator BB/U,bukan TB/U.

Berat badan merupakan ukuran yang sensitif yang sangatdipengaruhi oleh perubahan status gizi. Sedangkan tinggi badan anaktidak dipengaruhi oleh status gizi anak. Seorang anak dikatakan tidaknormal bila diukur berdasarkan BB/U. Namun, apabila diukurberdasarkan TB/U belum tentu anak tersebut tidak normal.itulahsebabnya status gizi balita tidak dapat ditentukan hanya berdasarkanpengukuran BB/U. Seorang balita BGM dapat disebabkan oleh karenapola asuh anak yang tidak baik dan sosial ekonomi keluarga yangrendah. Apabila balita BGM diberikan perhatian yang lebih dandiberikan asupan gizi yang baik, balita tersebut tidak akan mengalamigizi kurang maupun gizi buruk. Namun, apabila pola asuh pada balitaBGM tidak baik, akan menyebabkan anak menderita gizi kurang atau

0.27

0.32 0.54

0.63

0.74

0.79

0.86 1.08

1.16

1.24

1.34 1.

701.

74 2.01 2.30

2.35 2.

782.

85

GU

LUK2

KAYU

ARO

GA

PURA

MA

SALE

MBU

DU

NG

KEK

SARO

NG

GI

KALI

AN

GET

GIL

IGEN

TIN

GD

ASU

KTA

LAN

GO

PRA

GA

AN

PAN

DIA

NBA

TUA

NG

AYA

MKA

B SU

MEN

EPBA

TUPU

TIH

LEG

UN

G T

BATA

NG

2

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 33

Jumlah BBLR di Kabupaten Sumenep Tahun 2014 ditemukansebanyak 360 bayi dari 15.696 bayi lahir hidup (2,95%).Datapersentase BBLR menurut Kecamatan dapat dilihat di gambar berikutini ata lampiran profil Tabel 26.

Gambar 10. Persentase BBLR menurut Kecamatan diKabupaten Sumenep Tahun 2014

D.2 Pemantauan StatusGiziBalitaBalita dengan Bawah Garis Merah(BGM) adalah balita dengan

berat badan menurut umur (BB/U) berada di bawah garis merah padaKMS (Anonim, 2009). Balita BGM tidak selalu berarti menderita giziburuk. Akan tetapi, itu dapat menjadi indikator awal bahwa balitatersebut mengalami masalah gizi. Kartu Menuju Sehat (KMS)merupakan suatu alat yang digunakan untuk memantau pertumbuhandan perkembangan balita,bukan untuk menilai status gizi balita. Itulahsebabnya balita BGM dikatakan belum berarti menderita gizi kurangmaupun gizi buruk. Hal ini dikarenakan KMS diisi atas indikator BB/U,bukan TB/U.

Berat badan merupakan ukuran yang sensitif yang sangatdipengaruhi oleh perubahan status gizi. Sedangkan tinggi badan anaktidak dipengaruhi oleh status gizi anak. Seorang anak dikatakan tidaknormal bila diukur berdasarkan BB/U. Namun, apabila diukurberdasarkan TB/U belum tentu anak tersebut tidak normal.itulahsebabnya status gizi balita tidak dapat ditentukan hanya berdasarkanpengukuran BB/U. Seorang balita BGM dapat disebabkan oleh karenapola asuh anak yang tidak baik dan sosial ekonomi keluarga yangrendah. Apabila balita BGM diberikan perhatian yang lebih dandiberikan asupan gizi yang baik, balita tersebut tidak akan mengalamigizi kurang maupun gizi buruk. Namun, apabila pola asuh pada balitaBGM tidak baik, akan menyebabkan anak menderita gizi kurang atau

2.85

2.88

2.96 3.

533.

55 3.75

5.24 5.47 6.

23 7.61

BATA

NG

2A

RJA

SAG

AN

DIN

GM

AN

DIN

GA

MBU

NTE

NM

ON

CEK

TLE

NTE

NG

SAPE

KEN

BLU

TOPA

SON

GSO

NG

AN

Page 35: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 34

bahkan gizi buruk. Pola asuh anak sangat berperan penting dalammenentukan status gizi balita

Gambar 11 Persentase Balita Bawah Garis Merah (BGM)menurut Kecamatan di Kabupaten SumenepTahun 2014

06 6 7 8 8 8 9

05

101520253035404550

ARJ

ASA

GIL

IGEN

TIN

GM

ASA

LEM

BUKA

YUA

ROTA

LAN

GO

BATU

PUTI

HN

ON

GG

UN

O…

RAA

S

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 34

bahkan gizi buruk. Pola asuh anak sangat berperan penting dalammenentukan status gizi balita

Gambar 11 Persentase Balita Bawah Garis Merah (BGM)menurut Kecamatan di Kabupaten SumenepTahun 2014

9 10 11 11 11 11 1215 16 16 17 18 18 18 20 20 20

25

RAA

SBA

TUA

NPA

ND

IAN

LEN

TEN

GA

MBU

NTE

NSA

PEKE

NM

ON

CEK

TSA

RON

GG

IBL

UTO

RUBA

RUG

AYA

MPA

MO

LOKA

NG

ULU

K2M

AN

DIN

GKA

LIA

NG

ETD

ASU

KD

UN

GKE

KG

AN

DIN

G

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 34

bahkan gizi buruk. Pola asuh anak sangat berperan penting dalammenentukan status gizi balita

Gambar 11 Persentase Balita Bawah Garis Merah (BGM)menurut Kecamatan di Kabupaten SumenepTahun 2014

2528

3136 36

47

GA

ND

ING

BATA

NG

2PA

SON

GSO

…PR

AG

AA

NG

APU

RALE

GU

NG

T

Page 36: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 35

BAB IVSITUASI UPAYA KESEHATAN.

Masyarakat sehat merupakan investasi yang sangat berharga bagi bangsaIndonesia. Untuk mencapai keadaan tersebut di Kabupaten Sumenep telahdilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan. Tujuan penyelenggaraan upayakesehatan adalah terselenggaranya upaya kesehatan yang merata (equity),terjangkau (accessability), bermutu (quality), dan berkesinambungan (sustainability)untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan secara efektif danefisien guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Sumenep.Adapun gambaran Situasi Upaya Kesehatan tergambar dalam beberapa indikatorsebagai berikut:A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR

Upaya Pelayanan Kesehatan Dasar merupakan langkah awal yangpenting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.Dengan pelayanan kesehatan dasar secara cepat dan tepat, diharapkansebagian besar masalah kesehatan dapat teratasi. Berbagai pelayanankesehatan dasar yang dilaksanakan disarana kesehatan sebagai berikut :A.1. Pelayanan Kesehatan bagi Ibu danAnak

Gangguan kesehatan yang dialami seorang ibu yang sedanghamil bisa berpengaruh pada kesehatan janin dikandungan, saatkelahiran hingga masa pertumbuhan bayi dan anaknya. Oleh karenaitu diperlukan pemeriksaan secara teratur pada masa kehamilan gunamenghindari gangguan atau segala sesuatu yang membahayakankesehatan ibu dan janin dikandungannya. Adapun pelayanankesehatan yang diberikan:a. PelayananAntenatal(ANC)

Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan olehtenaga kesehatan profesional (dokter spesialis kandungan dankebidanan, dokter umum,bidan dan perawat) seperti mengukur beratbadan dan tekanandarah,pemeriksaan tinggi fundusuteri, imunisasiTetanus Toxoid(TT) serta pemberian tablet besi kepada ibu hamilselama masa kehamilannya sesuai pedoman pelayanan antenatalyang ada dengan titik berat pada kegiatan promotif dan preventif.Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan pelayananK1dan K4.

CakupanK1atau juga disebut akses pelayanan kesehatan ibuhamil merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telahmelakukan kunjungan pertama ke sarana kesehatan untukmendapatkan pelayanan antenatal. Sedangkan cakupan K4 adalahgambaran besaran ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ibuhamil sesuai ,dengan distribusi sekali pada trimester pertama,sekalipada trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga.

Target Provinsi Jawa Timur untuk cakupan pelayanan ibuhamil K1 pada tahun 2014adalah 95% dengan kondisi 4 kecamatanmasih di bawah target provinsi. Capaian cakupan K1 di KabupatenSumenep pada tahun 2014 adalah 100%. Kecamatan Gayam

Page 37: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 36

memiliki capaian terendah yakni 89%, sedangkan Kecamatan Arjasamemiliki capaian tertinggi sebesar 123%. CakupanK1perpuskesmas di Kabupaten Sumenep Tahun 2014 dapat dilihatpada gambar berikut ini.

Gambar 12.Cakupan Pelayanan Ibu Hamil K1 menurutKecamatan di Kabupaten Sumenep Tahun 2014

Target Provinsi Jawa Timur untuk cakupan pelayanan ibuhamil K4 pada tahun 2014 adalah 90% dengan kondisi 13kecamatan masih di bawah target provinsi. Capaian cakupan K4 diKabupaten Sumenep pada tahun 2014 adalah 90%. KecamatanGiligenting memiliki capaian terendah yakni 74%, sedangkanKecamatan Sapeken memiliki capaian tertinggi sebesar 104%.Cakupan K4 per puskesmas diKabupaten Sumenep Tahun 2014dapat dilihat pada gambar berikut ini.

89 92 94 94 95 95

0

20

40

60

80

100

120

140G

AYA

MLE

NTE

NG

SARO

NG

GI

LEG

UN

G T

RAA

SPR

AG

AA

N

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 36

memiliki capaian terendah yakni 89%, sedangkan Kecamatan Arjasamemiliki capaian tertinggi sebesar 123%. CakupanK1perpuskesmas di Kabupaten Sumenep Tahun 2014 dapat dilihatpada gambar berikut ini.

Gambar 12.Cakupan Pelayanan Ibu Hamil K1 menurutKecamatan di Kabupaten Sumenep Tahun 2014

Target Provinsi Jawa Timur untuk cakupan pelayanan ibuhamil K4 pada tahun 2014 adalah 90% dengan kondisi 13kecamatan masih di bawah target provinsi. Capaian cakupan K4 diKabupaten Sumenep pada tahun 2014 adalah 90%. KecamatanGiligenting memiliki capaian terendah yakni 74%, sedangkanKecamatan Sapeken memiliki capaian tertinggi sebesar 104%.Cakupan K4 per puskesmas diKabupaten Sumenep Tahun 2014dapat dilihat pada gambar berikut ini.

95 95 96 96 96 96 97 97 98 98 98 99 99 99 100

100

100

101

PRA

GA

AN

GU

LUK2

TALA

NG

OBA

TUPU

TIH

AM

BUN

TEN

KALI

AN

GET

RUBA

RUG

APU

RAPA

MO

LOKA

NM

AN

DIN

GM

ON

CEK

TBA

TAN

G2

DA

SUK

BLU

TOD

UN

GKE

KKA

B.SU

MEN

EPPA

ND

IAN

MA

SALE

MBU

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 36

memiliki capaian terendah yakni 89%, sedangkan Kecamatan Arjasamemiliki capaian tertinggi sebesar 123%. CakupanK1perpuskesmas di Kabupaten Sumenep Tahun 2014 dapat dilihatpada gambar berikut ini.

Gambar 12.Cakupan Pelayanan Ibu Hamil K1 menurutKecamatan di Kabupaten Sumenep Tahun 2014

Target Provinsi Jawa Timur untuk cakupan pelayanan ibuhamil K4 pada tahun 2014 adalah 90% dengan kondisi 13kecamatan masih di bawah target provinsi. Capaian cakupan K4 diKabupaten Sumenep pada tahun 2014 adalah 90%. KecamatanGiligenting memiliki capaian terendah yakni 74%, sedangkanKecamatan Sapeken memiliki capaian tertinggi sebesar 104%.Cakupan K4 per puskesmas diKabupaten Sumenep Tahun 2014dapat dilihat pada gambar berikut ini.

101

101

103

103

105

106 11

1 118 12

3

MA

SALE

MBU

PASO

NG

SON

GA

NG

ILIG

ENTI

NG

GA

ND

ING

NO

NG

GU

NO

NG

BATU

AN

KAYU

ARO

SAPE

KEN

ARJ

ASA

Page 38: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 37

Gambar13. Cakupan Pelayanan Ibu Hamil K4 menurutKecamatan di Kabupaten Sumenep Tahun 2014

Kesenjangan antara cakupan K1dan K4 terjadi karena masihbanyak ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertamapelayanan antenatal tidak meneruskan hingga kunjungan ke-4 padatriwulan 3 sehingga kehamilannya lepas dari pemantauan petugaskesehatan. Kondisi tersebut membuka peluang terjadinya kematianpada ibu melahirkan dan bayi yang dikandungnya. Kondisi tersebutharus diantisipasi dengan meningkatkan penyuluhan kemasyarakat serta melakukan komunikasi dan edukasi yang intensifkepada ibu hamil dan keluarganya agar memeriksakankehamilannya sesuai standar.

b. Pertolongan Persalinan olehTenaga Kesehatan (Linakes)Linakes adalah pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan yang professional (dengan kompetensi kebidanan)dimulai dari lahirnya bayi, pemotongan tali pusat sampai keluarnyaplacenta. Komplikasi dan kematian ibu maternal serta bayi barulahir sebagian besar terjadi dimasa persalinan. Hal ini antara laindisebabkan karena pertolongan persalinan yang tidak dilakukanoleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan(profesional).

Pada Tahun 2014cakupan linakes di Kabupaten Sumenepadalah sebesar 93,2%. Cakupan ini lebih baik dari tahun2013sebesar 91,25%. Cakupan Tahun 2014 sudah melebihitarget cakupan 90%. Tren cakupan linakes di KabupatenSumenep dari tahun 2012- 2014 dapat dil ihat padagambar berikut ini .

74 77 80 81 81 810

20

40

60

80

100

120

GIL

IGEN

TIN

GM

ON

CEK

TA

RJA

SAN

ON

GG

UN

ON

GPA

SON

GSO

NG

AN

KALI

AN

GET

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 37

Gambar13. Cakupan Pelayanan Ibu Hamil K4 menurutKecamatan di Kabupaten Sumenep Tahun 2014

Kesenjangan antara cakupan K1dan K4 terjadi karena masihbanyak ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertamapelayanan antenatal tidak meneruskan hingga kunjungan ke-4 padatriwulan 3 sehingga kehamilannya lepas dari pemantauan petugaskesehatan. Kondisi tersebut membuka peluang terjadinya kematianpada ibu melahirkan dan bayi yang dikandungnya. Kondisi tersebutharus diantisipasi dengan meningkatkan penyuluhan kemasyarakat serta melakukan komunikasi dan edukasi yang intensifkepada ibu hamil dan keluarganya agar memeriksakankehamilannya sesuai standar.

b. Pertolongan Persalinan olehTenaga Kesehatan (Linakes)Linakes adalah pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan yang professional (dengan kompetensi kebidanan)dimulai dari lahirnya bayi, pemotongan tali pusat sampai keluarnyaplacenta. Komplikasi dan kematian ibu maternal serta bayi barulahir sebagian besar terjadi dimasa persalinan. Hal ini antara laindisebabkan karena pertolongan persalinan yang tidak dilakukanoleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan(profesional).

Pada Tahun 2014cakupan linakes di Kabupaten Sumenepadalah sebesar 93,2%. Cakupan ini lebih baik dari tahun2013sebesar 91,25%. Cakupan Tahun 2014 sudah melebihitarget cakupan 90%. Tren cakupan linakes di KabupatenSumenep dari tahun 2012- 2014 dapat dil ihat padagambar berikut ini .

81 83 84 85 86 86 86 87 90 90 92 92 94 95 95 95 96

KALI

AN

GET

LEG

UN

G T

BLU

TOLE

NTE

NG

PRA

GA

AN

GA

YAM

SARO

NG

GI

GU

LUK2

RAA

SKO

TA S

UM

ENEP

MA

ND

ING

GA

PURA

BATA

NG

2M

ASA

LEM

BUKA

YUA

ROD

ASU

KA

MBU

NTE

N

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 37

Gambar13. Cakupan Pelayanan Ibu Hamil K4 menurutKecamatan di Kabupaten Sumenep Tahun 2014

Kesenjangan antara cakupan K1dan K4 terjadi karena masihbanyak ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertamapelayanan antenatal tidak meneruskan hingga kunjungan ke-4 padatriwulan 3 sehingga kehamilannya lepas dari pemantauan petugaskesehatan. Kondisi tersebut membuka peluang terjadinya kematianpada ibu melahirkan dan bayi yang dikandungnya. Kondisi tersebutharus diantisipasi dengan meningkatkan penyuluhan kemasyarakat serta melakukan komunikasi dan edukasi yang intensifkepada ibu hamil dan keluarganya agar memeriksakankehamilannya sesuai standar.

b. Pertolongan Persalinan olehTenaga Kesehatan (Linakes)Linakes adalah pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan yang professional (dengan kompetensi kebidanan)dimulai dari lahirnya bayi, pemotongan tali pusat sampai keluarnyaplacenta. Komplikasi dan kematian ibu maternal serta bayi barulahir sebagian besar terjadi dimasa persalinan. Hal ini antara laindisebabkan karena pertolongan persalinan yang tidak dilakukanoleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan(profesional).

Pada Tahun 2014cakupan linakes di Kabupaten Sumenepadalah sebesar 93,2%. Cakupan ini lebih baik dari tahun2013sebesar 91,25%. Cakupan Tahun 2014 sudah melebihitarget cakupan 90%. Tren cakupan linakes di KabupatenSumenep dari tahun 2012- 2014 dapat dil ihat padagambar berikut ini .

96 96 96 97 97 98 99 100

102

104

AM

BUN

TEN

TALA

NG

OPA

MO

LOKA

NG

AN

DIN

GRU

BARU

PAN

DIA

NBA

TUPU

TIH

DU

NG

KEK

BATU

AN

SAPE

KEN

Page 39: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 38

Gambar 14. Trend Cakupan Linakes di Kabupaten SumenepTahun 2012-2014

c. PelayananNifasMasa nifas adalah masa 6-8 minggu setelah persalinan

dimana organ reproduksi mengalami pemulihan untuk kembalinormal. Akan tetapi, pada umumnya, organ-organ reproduksi akankembali normal dalam waktu tiga bulan pasca persalinan.Kunjungan nifas bertujuan untuk deteksi dini komplikasi denganmelakukan kunjungan minimal sebanyak 3 kali dengan distribusiwaktu: 1) kunjungan nifas pertama pada 6jam setelah persalinansampai 3 hari; 2) kunjungan nifas kedua dilakukan pada mingguke-2 setelah persalinan; 3) kunjungan nifas ketiga dilakukan padaminggu ke-6 setelah persalinan. Diupayakan kunjungan nifas inidilakukan bersamaan dengan kunjungan neonates di Posyandu(KemkesRI,2009).

Dalam masa nifas,ibu akan memperoleh pelayanankesehatan yang meliputi pemeriksaan kondisi umum (tekanandarah, nadi, respirasi dan suhu), pemeriksaan lokhia danpengeluaran per vaginam lainnya, pemeriksaan payudara dananjuran ASI eksklusif 6 bulan, pemberian kapsul vitamin A 200.000IU sebanyak dua kali (2x24jam), dan pelayanan KB pascapersalinan.Perawatan nifas yang tepat akan memperkecil risikokelainan atau bahkan kematian pada ibu nifas.Pada tahun 2014 cakupan pelayanan nifas d i Ka bu pa t enS ume nep sebesar 96,8%, meningkat dibandingkan tahun2013sebesar 94,19%, dan sudah mencapai target 90%. Gambaranperkembangan pelayanan nifas tiga tahun terakhir dapat diamatipada gambar dibawah ini

86.95

91.25

93.2

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

94

2012 2013 2014

Page 40: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 39

Gambar15. Trend Cakupan Pelayanan Nifas di KabupatenSumenep Tahun 2012-2014

Dari gambar diatas terlihat cakupan pelayanan nifas meningkat.Kondisi tersebut menunjukan bahwa petugas kesehatan sudahproaktif dalam melakukan pelayanan pada ibu nifas dalam upayamemperkecil risiko kelainan bahkan kematian pada ibu nifas.

d. Pelayanan Ibu Hamil dengan Imunisasi TT2+, dan PemberianTabletFe

Pemberian Imunisasi TT2+ dimaksudkan untuk membangunankekebalan tubuh sebagai upaya pencegahan terhadap virus tetanus.Ibu Hami yang diberikan TT2 adalah ibu hamil yang mengandungmulai semester I sampai dengan semester III.

Cakupan Ibu Hamil yang mendapatkan imunisasi TT2+ diKabupaten Sumenep Tahun 2014 sebanyak 8.354 (50,1%) dari totalibu hamil sebanyak 16.675 bumil. Sedangkan Ibu Hamil yangmendapatkan tablet Fe3 di Kabupaten Sumenep sebesar 15.047 bumil(90,24%).

Gambar 16. Cakupan Bumil dengan Imunisasi dan PemberianTablet Fe di Kabupaten Sumenep Tahun 2012-2014

82

84

86

88

90

92

94

96

98

0

5000

10000

15000

20000

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 39

Gambar15. Trend Cakupan Pelayanan Nifas di KabupatenSumenep Tahun 2012-2014

Dari gambar diatas terlihat cakupan pelayanan nifas meningkat.Kondisi tersebut menunjukan bahwa petugas kesehatan sudahproaktif dalam melakukan pelayanan pada ibu nifas dalam upayamemperkecil risiko kelainan bahkan kematian pada ibu nifas.

d. Pelayanan Ibu Hamil dengan Imunisasi TT2+, dan PemberianTabletFe

Pemberian Imunisasi TT2+ dimaksudkan untuk membangunankekebalan tubuh sebagai upaya pencegahan terhadap virus tetanus.Ibu Hami yang diberikan TT2 adalah ibu hamil yang mengandungmulai semester I sampai dengan semester III.

Cakupan Ibu Hamil yang mendapatkan imunisasi TT2+ diKabupaten Sumenep Tahun 2014 sebanyak 8.354 (50,1%) dari totalibu hamil sebanyak 16.675 bumil. Sedangkan Ibu Hamil yangmendapatkan tablet Fe3 di Kabupaten Sumenep sebesar 15.047 bumil(90,24%).

Gambar 16. Cakupan Bumil dengan Imunisasi dan PemberianTablet Fe di Kabupaten Sumenep Tahun 2012-2014

87.7

94.19

2012 2013

0

5000

10000

15000

20000

2012 2013 2014

10578 105848354

12090

1660015047

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 39

Gambar15. Trend Cakupan Pelayanan Nifas di KabupatenSumenep Tahun 2012-2014

Dari gambar diatas terlihat cakupan pelayanan nifas meningkat.Kondisi tersebut menunjukan bahwa petugas kesehatan sudahproaktif dalam melakukan pelayanan pada ibu nifas dalam upayamemperkecil risiko kelainan bahkan kematian pada ibu nifas.

d. Pelayanan Ibu Hamil dengan Imunisasi TT2+, dan PemberianTabletFe

Pemberian Imunisasi TT2+ dimaksudkan untuk membangunankekebalan tubuh sebagai upaya pencegahan terhadap virus tetanus.Ibu Hami yang diberikan TT2 adalah ibu hamil yang mengandungmulai semester I sampai dengan semester III.

Cakupan Ibu Hamil yang mendapatkan imunisasi TT2+ diKabupaten Sumenep Tahun 2014 sebanyak 8.354 (50,1%) dari totalibu hamil sebanyak 16.675 bumil. Sedangkan Ibu Hamil yangmendapatkan tablet Fe3 di Kabupaten Sumenep sebesar 15.047 bumil(90,24%).

Gambar 16. Cakupan Bumil dengan Imunisasi dan PemberianTablet Fe di Kabupaten Sumenep Tahun 2012-2014

96.8

2014

imunisasi ibu hamil

mendapat Fe3

Page 41: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 40

e. Ibu Hamil dengan Risti/Komplikasi Kebidanan yang DitanganiIbu hamil risti/komplikasi adalah ibu hamil dengan keadaan

penyimpangan dari normal yang secara langsung menyebabkankesakitan dan kematian bagi ibu maupun bayinya.

Dalam pelaksanaan pelayanan antenatal,diperkirakan sekitar20% diantara ibu hamil yang dilayani bidan di Puskesmas tergolongdalam kasus risti/komplikasi yang memerlukan pelayanankesehatan rujukan. Kasus-kasus komplikasi kebidanan antara lainHb<8g%, tekanan darah tinggi (sistole >140 mmHg, diastole >90mmHg), ketuban pecah dini, perdarahan per vaginam, oedemanyata, eklampsia, letak lintang usia kehamilan >32 minggu, letaksungsang pada primigravida, infeksi berat / sepsis dan persalinanprematur. Akibat yang dapat ditimbulkan dari kondisi tersebutantara lain bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR),keguguran, persalinan macet, janin mati di kandungan ataupunkematian ibu hamil.

Berdasarkan data Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), 19 kecamatan masih di bawahtarget Provinsi (80%). Untuk itu perlu penguatan PuskemasPONED agar cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani dapatmencapai target yang telah ditentukan. Kabupaten/kota yang belummemenuhi target pada umumnya karena kelengkapan tim PONEDsudah tidak lengkap sehingga perlu dilakukan pelatihan untukmelengkapi tim PONED yang sudah tidak lengkap dimaksud.Sedangkan simulasi PONED perlu untuk segera dilakukan agartetap dapat melakukan penanganan komplikasi kebidanan.

19 Kecamatan yang dibawah target adalah Rubaru, Raas,Nonggunong, Batu putih, Guluk-guluk, Masalembu, Arjasa,Pragaan, Kayuwaro, Talango, Gapura, Ambunten, Dasuk, Ganding,Kalianget, Dungkek, Pamolokan, Gili genting dan Pandian.Kecamatan paling tinggi cakupannya adalah Kecamatan Batuan(157%) dan paling rendah adalah Kec.Raas (6%).

Gambar17. Cakupan komplikasi kebidanan ditangani perkecamatan di Kabupaten Sumenep Tahun 2014

6 9 16 24 27

020406080

100120140160180

RAA

SN

ON

GG

UN

ON

GD

ASU

KRU

BARU

GA

PURA

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 40

e. Ibu Hamil dengan Risti/Komplikasi Kebidanan yang DitanganiIbu hamil risti/komplikasi adalah ibu hamil dengan keadaan

penyimpangan dari normal yang secara langsung menyebabkankesakitan dan kematian bagi ibu maupun bayinya.

Dalam pelaksanaan pelayanan antenatal,diperkirakan sekitar20% diantara ibu hamil yang dilayani bidan di Puskesmas tergolongdalam kasus risti/komplikasi yang memerlukan pelayanankesehatan rujukan. Kasus-kasus komplikasi kebidanan antara lainHb<8g%, tekanan darah tinggi (sistole >140 mmHg, diastole >90mmHg), ketuban pecah dini, perdarahan per vaginam, oedemanyata, eklampsia, letak lintang usia kehamilan >32 minggu, letaksungsang pada primigravida, infeksi berat / sepsis dan persalinanprematur. Akibat yang dapat ditimbulkan dari kondisi tersebutantara lain bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR),keguguran, persalinan macet, janin mati di kandungan ataupunkematian ibu hamil.

Berdasarkan data Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), 19 kecamatan masih di bawahtarget Provinsi (80%). Untuk itu perlu penguatan PuskemasPONED agar cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani dapatmencapai target yang telah ditentukan. Kabupaten/kota yang belummemenuhi target pada umumnya karena kelengkapan tim PONEDsudah tidak lengkap sehingga perlu dilakukan pelatihan untukmelengkapi tim PONED yang sudah tidak lengkap dimaksud.Sedangkan simulasi PONED perlu untuk segera dilakukan agartetap dapat melakukan penanganan komplikasi kebidanan.

19 Kecamatan yang dibawah target adalah Rubaru, Raas,Nonggunong, Batu putih, Guluk-guluk, Masalembu, Arjasa,Pragaan, Kayuwaro, Talango, Gapura, Ambunten, Dasuk, Ganding,Kalianget, Dungkek, Pamolokan, Gili genting dan Pandian.Kecamatan paling tinggi cakupannya adalah Kecamatan Batuan(157%) dan paling rendah adalah Kec.Raas (6%).

Gambar17. Cakupan komplikasi kebidanan ditangani perkecamatan di Kabupaten Sumenep Tahun 2014

27 30 40 43 46 49 50 58 63 63 70 72 73 74 75 81 84 86 92

GA

PURA

KAYU

ARO

TALA

NG

OG

AYA

MM

ASA

LEM

BUA

RJA

SAD

UN

GKE

KBA

TUPU

TIH

PAM

OLO

KAN

GU

LUK2

KAB.

SUM

ENEP

PAN

DIA

NKA

LIA

NG

ETPR

AG

AA

NG

ILIG

ENTI

NG

GA

ND

ING

AM

BUN

TEN

MA

ND

ING

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 40

e. Ibu Hamil dengan Risti/Komplikasi Kebidanan yang DitanganiIbu hamil risti/komplikasi adalah ibu hamil dengan keadaan

penyimpangan dari normal yang secara langsung menyebabkankesakitan dan kematian bagi ibu maupun bayinya.

Dalam pelaksanaan pelayanan antenatal,diperkirakan sekitar20% diantara ibu hamil yang dilayani bidan di Puskesmas tergolongdalam kasus risti/komplikasi yang memerlukan pelayanankesehatan rujukan. Kasus-kasus komplikasi kebidanan antara lainHb<8g%, tekanan darah tinggi (sistole >140 mmHg, diastole >90mmHg), ketuban pecah dini, perdarahan per vaginam, oedemanyata, eklampsia, letak lintang usia kehamilan >32 minggu, letaksungsang pada primigravida, infeksi berat / sepsis dan persalinanprematur. Akibat yang dapat ditimbulkan dari kondisi tersebutantara lain bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR),keguguran, persalinan macet, janin mati di kandungan ataupunkematian ibu hamil.

Berdasarkan data Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), 19 kecamatan masih di bawahtarget Provinsi (80%). Untuk itu perlu penguatan PuskemasPONED agar cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani dapatmencapai target yang telah ditentukan. Kabupaten/kota yang belummemenuhi target pada umumnya karena kelengkapan tim PONEDsudah tidak lengkap sehingga perlu dilakukan pelatihan untukmelengkapi tim PONED yang sudah tidak lengkap dimaksud.Sedangkan simulasi PONED perlu untuk segera dilakukan agartetap dapat melakukan penanganan komplikasi kebidanan.

19 Kecamatan yang dibawah target adalah Rubaru, Raas,Nonggunong, Batu putih, Guluk-guluk, Masalembu, Arjasa,Pragaan, Kayuwaro, Talango, Gapura, Ambunten, Dasuk, Ganding,Kalianget, Dungkek, Pamolokan, Gili genting dan Pandian.Kecamatan paling tinggi cakupannya adalah Kecamatan Batuan(157%) dan paling rendah adalah Kec.Raas (6%).

Gambar17. Cakupan komplikasi kebidanan ditangani perkecamatan di Kabupaten Sumenep Tahun 2014

86 92 100

103

106 115

120

128 15

015

7

MA

ND

ING

BATA

NG

2BL

UTO

SAPE

KEN

SARO

NG

GI

LEN

TEN

GM

ON

CEK

TPA

SON

GSO

NG

AN

LEG

UN

G T

BATU

AN

Page 42: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 41

Jika dilihat dari perkembangan cakupan komplikasikebidanan ditangani dari tahun 2010 sampai dengan 2013, JawaTimur mengalami kenaikan dan penurunan dikarenakan karenaadanya perubahan definisi operasional (DO) dari maternalkomplikasi ditangani menjadi komplikasi kebidanan ditangani, sertadikarenakan menurunnya fungsi Puskesmas PONED yangdisebabkan karena adanya mutasi tim PONED atau promosi kePuskesmas yang bukan PONED. Untuk proses rujukan telah ada11 Puskesmas PONED di Kabupaten Sumenep yang siap untukmenangani ibu hamil komplikasi, sementara bila membutuhkanpenanganan lanjut akan dirujuk ke Rumah sakit. Trendperkembangan cakupan komplikasi kebidanan ditangani disajikanpada gambar 18 di bawah ini

Gambar18. Cakupan Bumil Risti yang di tangani di KabupatenSumenep Tahun 2010-2014

f. Pelayanan Kesehatan NeonatusBayi usia kurang dari satu bulan merupakan golongan umur

yang rentan gangguan kesehatan. Upaya untuk mengurangi resikotersebut adalah melalui pelayanan kesehatan pada neonatesminimal tiga kali yaitu dua kali pada usia 0-7 hari dan satu kali padausia 8- 28 hari atau disebut KN lengkap. Pelayanan kesehatan yangdiberikan meliputi pelayanan kesehatan neonatus dasar (tindakanresustasi, percegahan hipotermia, ASI dini-ekslusif, pencegahaninfeksi berupa perawatan mata, tali pusat dan kulit), pemberianVitaminK,imunisasi, manajemen terpadu balita muda (MTBM) danpenyuluhan perawatan neonates dirumah pada ibunya.

Pada tahun 2014 di Kabupaten Sumenep CakupanNeonatus (KN) sebesar 102% untuk KN1 dan 103% untukCakupan Neonatus Lengkap (KN3). Cakupan KN ini telahmencapai target nasional sebesar 80%.

g.Neonatal dengan Risti/Komplikasi yang DitanganiNeonatal risti/komplikasi adalah keadaan neonatus dengan

penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan dankematian serta kecacatan seperti asfiksia, hipotermi, tetanusneonatrum, infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR, sindroma gangguan

15111751 1696

2365 2334

0

500

1000

1500

2000

2500

2010 2011 2012 2013 2014

Page 43: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 42

pernafasan, kelainan kongenital termasuk klasifikasi kuning padaMTBS. Dalam pelayanan neonatus, sekitar 15% diantara neonatesyang dilayani bidan di Puskesmas tergolong dalam kasusristi/komplikasi yang memerlukan penangananlebih lanjut.

Gambar 19. Cakupan Neonatus Risti yang di tangani diKabupaten Sumenep Tahun 2010-2014

Pada tahun 2014 di Kabupaten Sumenep ditemukan 1.507neonatus risti/komplikasi dari perkirakan sasaran 2.179orang (52,94%), meningkat jika dibandingkan dengan Tahun 2012yang sebesar 52,94%. Cakupan tersebut masih dibawah targetnasional 80%. Untuk proses rujukan di Kabupaten Sumenep ada 11Puskesmas PONED yang siap melayani ibu hamil komplikasi danuntuk kasus komplikasi dengan penanganan lanjut dirujuk ke Rumahsakit.

h.Kunjungan Bayi.Kunjungan bayi adalah kunjungan anak usia kurang dari satu

tahun (29 hari-11 bulan) yang mendapatkan pelayanan kesehatanoleh dokter, bidan atau perawat di sarana kesehatan. Pelayanankesehatan yang diberikan meliputi imunisasi dasar lengkap, stimulasideteksi intervensi dini tumbuh kembang dan penyuluhan perawatankesehatan bayi.

Cakupan (kunjungan) bayi di Kabupaten Sumenep pada tahun2014 mencapai 94,90%, dimana 12 kabupaten/kota belum mencapaitarget yang ditentukan, yakni 90%. Bagi kabupaten/kota yang belummencapai target perlu dilakukan upaya peningkatan pelayanan yangberkualitas pada bayi paripurna yang sudah mendapatkan ASIEksklusif, vitamin A serta pelayanan lainnya. Cakupan (kunjungan) bayimenurut kabupaten/kota tersaji pada gambar di bawah ini.

33.9440.2

36.08

52.94

69.2

0

10

20

30

40

50

60

70

80

2010 2011 2012 2013 2014

Page 44: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 43

Gambar 20.Cakupan Pelayanan bayi Di Kabupaten SumenepPer-Kecamatan Tahun 2014

i. Pemberian Kapsul Vitamin A pada Ibu Nifas, Bayi dan BalitaMasalah kekurangan vitamin A masih merupakan masalah gizi

utama di Indonesia. Hal itu dapat diketahui dari hasil surveyXerophthalmia tahun 1992 yang menunjukkan bahwa 50,2% anakbalita mempunyai kadar serum vitamin A dibawah standarkecukupan yang ditentukan WHO. Keadaan kadar serum vitamin Ayang rendah ternyata berhubungan dengan menurunnya daya tahantubuh sehingga berdampak pada meningkatnya angka kesakitan danangka kematian balita. Upaya pencegahan dan penanggulanganKurang Vitamin A dilakukan melalui suplementasi kapsul vitamin Adosis tinggi untuk sasaran prioritas Bayi (umur 6–11bulan), anak balita(umur 1–4 tahun), dan ibu nifas. Munculnya kasus balita gizi burukdibeberapa daerah di Jawa Timur memberikan isyarat bahwa masalahKurang Vitamin A juga perlu terus mendapatkan penanganan. Haltersebut karena balita yang menderita gizi buruk biasanya juga disertaidengan defisiensi mineral dan vitamin termasuk vitamin A.

Strategi penanggulangan kekurangan vitamin dilaksanakanmelalui pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi A (100.000 UI) yaitukapsul vitamin A biru untuk bayi(6-11bulan) sebanyak satu kali dalamsetahun (bulan Februari atau Agustus) dan kapsul vitamin A merahuntuk anak balita (1- 4 tahun) sebanyak dua kali yaitu tiap bulanFebruari dan Agustus serta untuk ibu nifas paling lambat 30 harisetelah melahirkan.

3859 66 74 75 79

020406080

100120140160180200

MA

SALE

MBU

PAM

OLO

KAN

DU

NG

KEK

LEN

TEN

GBA

TAN

G2

PRA

GA

AN

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 43

Gambar 20.Cakupan Pelayanan bayi Di Kabupaten SumenepPer-Kecamatan Tahun 2014

i. Pemberian Kapsul Vitamin A pada Ibu Nifas, Bayi dan BalitaMasalah kekurangan vitamin A masih merupakan masalah gizi

utama di Indonesia. Hal itu dapat diketahui dari hasil surveyXerophthalmia tahun 1992 yang menunjukkan bahwa 50,2% anakbalita mempunyai kadar serum vitamin A dibawah standarkecukupan yang ditentukan WHO. Keadaan kadar serum vitamin Ayang rendah ternyata berhubungan dengan menurunnya daya tahantubuh sehingga berdampak pada meningkatnya angka kesakitan danangka kematian balita. Upaya pencegahan dan penanggulanganKurang Vitamin A dilakukan melalui suplementasi kapsul vitamin Adosis tinggi untuk sasaran prioritas Bayi (umur 6–11bulan), anak balita(umur 1–4 tahun), dan ibu nifas. Munculnya kasus balita gizi burukdibeberapa daerah di Jawa Timur memberikan isyarat bahwa masalahKurang Vitamin A juga perlu terus mendapatkan penanganan. Haltersebut karena balita yang menderita gizi buruk biasanya juga disertaidengan defisiensi mineral dan vitamin termasuk vitamin A.

Strategi penanggulangan kekurangan vitamin dilaksanakanmelalui pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi A (100.000 UI) yaitukapsul vitamin A biru untuk bayi(6-11bulan) sebanyak satu kali dalamsetahun (bulan Februari atau Agustus) dan kapsul vitamin A merahuntuk anak balita (1- 4 tahun) sebanyak dua kali yaitu tiap bulanFebruari dan Agustus serta untuk ibu nifas paling lambat 30 harisetelah melahirkan.

79 81 82 84 87 87 89 90 92 92 94 94 95 102

106

106

106

107

PRA

GA

AN

ARJ

ASA

BLU

TOBA

TUPU

TIH

PASO

NG

SON

GA

NG

ULU

K2RU

BARU

SARO

NG

GI

DA

SUK

GA

PURA

KALI

AN

GET

TALA

NG

OKA

B.SU

MEN

EPG

AYA

MKA

YUA

ROG

ILIG

ENTI

NG

PAN

DIA

NA

MBU

NTE

N

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 43

Gambar 20.Cakupan Pelayanan bayi Di Kabupaten SumenepPer-Kecamatan Tahun 2014

i. Pemberian Kapsul Vitamin A pada Ibu Nifas, Bayi dan BalitaMasalah kekurangan vitamin A masih merupakan masalah gizi

utama di Indonesia. Hal itu dapat diketahui dari hasil surveyXerophthalmia tahun 1992 yang menunjukkan bahwa 50,2% anakbalita mempunyai kadar serum vitamin A dibawah standarkecukupan yang ditentukan WHO. Keadaan kadar serum vitamin Ayang rendah ternyata berhubungan dengan menurunnya daya tahantubuh sehingga berdampak pada meningkatnya angka kesakitan danangka kematian balita. Upaya pencegahan dan penanggulanganKurang Vitamin A dilakukan melalui suplementasi kapsul vitamin Adosis tinggi untuk sasaran prioritas Bayi (umur 6–11bulan), anak balita(umur 1–4 tahun), dan ibu nifas. Munculnya kasus balita gizi burukdibeberapa daerah di Jawa Timur memberikan isyarat bahwa masalahKurang Vitamin A juga perlu terus mendapatkan penanganan. Haltersebut karena balita yang menderita gizi buruk biasanya juga disertaidengan defisiensi mineral dan vitamin termasuk vitamin A.

Strategi penanggulangan kekurangan vitamin dilaksanakanmelalui pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi A (100.000 UI) yaitukapsul vitamin A biru untuk bayi(6-11bulan) sebanyak satu kali dalamsetahun (bulan Februari atau Agustus) dan kapsul vitamin A merahuntuk anak balita (1- 4 tahun) sebanyak dua kali yaitu tiap bulanFebruari dan Agustus serta untuk ibu nifas paling lambat 30 harisetelah melahirkan.

107

108

115

118

125 14

114

7 161 17

9

AM

BUN

TEN

MA

ND

ING

MO

NCE

K T

GA

ND

ING

RAA

SLE

GU

NG

TSA

PEKE

NBA

TUA

NN

ON

GG

UN

ON

G

Page 45: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 44

Gambar 21. Cakupan Pemberian Vit A pada Bayi, Balita danIbu Nifas di Kabupaten Sumenep Tahun 2012-2014

Rata-rata cakupan pemberian kapsul vitamin A di KabupatenSumenep tahun 2014 pada bayi sebesar 97,2%, anak balita 92,63%dan Ibu nifas 9 6 , 7 3 %. Cakupan tersebut telah memenuhi targettahun 2014 sebesar 75%

j. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)Masa subur seorang wanita memiliki peran penting bagi terjadinya

kehamilan sehingga peluang wanita untuk melahirkan cukup tinggi.Menurut hasil penelitian,usia subur seorang wanita antara15–49 tahun.Oleh karena itu, untuk mengatur jumlah kelahiran ataumenjarangkan kelahiran, wanita Usia Subur (WUS) dan pasangannyadiprioritaskan untuk ikut program KB.

Jumlah PUS di Kabupaten Sumenep tahun 2014 yang tercatat442.585 orang. Dari jumlah PUS tersebut yang menjadi peserta KBbaru sebanyak 165.942 orang 37,5%) dan peserta KB aktif sebanyak292.551(66,1%).Cakupan KB aktif ini tersebut masih dibawah target70%.

Berdasarkan jenis kontrasepsi yang digunakan peserta KB aktif18,8% akseptor memilih metode kontrasepsi jangka panjang sepertiIUD, implan dan MOW/MOP, sedangkan 81,2% memilih metodekontrasepsi jangka pendek seperti pil, suntik, maupun kondom.Proporsi metode kontrasepsi yang digunakan akseptor KB aktif terlihatpada gambar dibawah ini :

0102030405060708090

100

2012

86.62

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 44

Gambar 21. Cakupan Pemberian Vit A pada Bayi, Balita danIbu Nifas di Kabupaten Sumenep Tahun 2012-2014

Rata-rata cakupan pemberian kapsul vitamin A di KabupatenSumenep tahun 2014 pada bayi sebesar 97,2%, anak balita 92,63%dan Ibu nifas 9 6 , 7 3 %. Cakupan tersebut telah memenuhi targettahun 2014 sebesar 75%

j. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)Masa subur seorang wanita memiliki peran penting bagi terjadinya

kehamilan sehingga peluang wanita untuk melahirkan cukup tinggi.Menurut hasil penelitian,usia subur seorang wanita antara15–49 tahun.Oleh karena itu, untuk mengatur jumlah kelahiran ataumenjarangkan kelahiran, wanita Usia Subur (WUS) dan pasangannyadiprioritaskan untuk ikut program KB.

Jumlah PUS di Kabupaten Sumenep tahun 2014 yang tercatat442.585 orang. Dari jumlah PUS tersebut yang menjadi peserta KBbaru sebanyak 165.942 orang 37,5%) dan peserta KB aktif sebanyak292.551(66,1%).Cakupan KB aktif ini tersebut masih dibawah target70%.

Berdasarkan jenis kontrasepsi yang digunakan peserta KB aktif18,8% akseptor memilih metode kontrasepsi jangka panjang sepertiIUD, implan dan MOW/MOP, sedangkan 81,2% memilih metodekontrasepsi jangka pendek seperti pil, suntik, maupun kondom.Proporsi metode kontrasepsi yang digunakan akseptor KB aktif terlihatpada gambar dibawah ini :

2012 2013 2014

86.6291.83

97.2

78.48

66.48

92.63

77.0671.98

96.73

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 44

Gambar 21. Cakupan Pemberian Vit A pada Bayi, Balita danIbu Nifas di Kabupaten Sumenep Tahun 2012-2014

Rata-rata cakupan pemberian kapsul vitamin A di KabupatenSumenep tahun 2014 pada bayi sebesar 97,2%, anak balita 92,63%dan Ibu nifas 9 6 , 7 3 %. Cakupan tersebut telah memenuhi targettahun 2014 sebesar 75%

j. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)Masa subur seorang wanita memiliki peran penting bagi terjadinya

kehamilan sehingga peluang wanita untuk melahirkan cukup tinggi.Menurut hasil penelitian,usia subur seorang wanita antara15–49 tahun.Oleh karena itu, untuk mengatur jumlah kelahiran ataumenjarangkan kelahiran, wanita Usia Subur (WUS) dan pasangannyadiprioritaskan untuk ikut program KB.

Jumlah PUS di Kabupaten Sumenep tahun 2014 yang tercatat442.585 orang. Dari jumlah PUS tersebut yang menjadi peserta KBbaru sebanyak 165.942 orang 37,5%) dan peserta KB aktif sebanyak292.551(66,1%).Cakupan KB aktif ini tersebut masih dibawah target70%.

Berdasarkan jenis kontrasepsi yang digunakan peserta KB aktif18,8% akseptor memilih metode kontrasepsi jangka panjang sepertiIUD, implan dan MOW/MOP, sedangkan 81,2% memilih metodekontrasepsi jangka pendek seperti pil, suntik, maupun kondom.Proporsi metode kontrasepsi yang digunakan akseptor KB aktif terlihatpada gambar dibawah ini :

96.73

BAYI

BALITA

NIFAS

Page 46: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 45

Gambar 22. Proporsi Jenis Alat Kontrasepsi Peserta KB Aktifdi Kabupaten Sumenep Tahun 2014

k. Pelayanan Imunisasi, ASI Eksklusif dan Pemberian MP ASIPelayanan imunisasi merupakan bagian dari upaya pencegahan

dan pemutusan mata rantai penularan pada penyakit yang dapatdicegah dengan imunisasi (PD3I). Indikator yang digunakan untukmenilai keberhasilan program imunisasi adalah angka UCI (UniversalChild Immunization).

Pada awalnya UCI dijabarkan sebagai tercapainya cakupanimunisasi lengkap minimal 80% untuk tiga jenis antigen yaituDPT3,Polio dan campak. Namun sejak tahun 2014, indicatorperhitungan UCI sudah mencakup semua jenis antigen. Bila cakupanUCI dikaitkan dengan batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalamwilayah tersebut juga tergambarkan besarnya tingkat kekebalanmasyarakat terhadap penularan PD3I. Adapun sasaran programimunisasi adalah bayi (0-11 bulan), ibu hamil, WUS dan murid SD.

Cakupan desa UCI di Kabupaten Sumenep Tahun 2014sebesar 84,64% sudah mencapai target 80%. Angka ini mengalamipeningkatan dibandingkan Tahun 2013 sebesar 82,83%. Adapun trencapaian cakupan desa atau kelurahan UCI dari Tahun 2011 sampaidengan Tahun 2014 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 23. Perkembangan Cakupan Desa/Kelurahan UCIDi Kabupaten Sumenep tahun 2011-2014

0

20

40

60

80

100

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 45

Gambar 22. Proporsi Jenis Alat Kontrasepsi Peserta KB Aktifdi Kabupaten Sumenep Tahun 2014

k. Pelayanan Imunisasi, ASI Eksklusif dan Pemberian MP ASIPelayanan imunisasi merupakan bagian dari upaya pencegahan

dan pemutusan mata rantai penularan pada penyakit yang dapatdicegah dengan imunisasi (PD3I). Indikator yang digunakan untukmenilai keberhasilan program imunisasi adalah angka UCI (UniversalChild Immunization).

Pada awalnya UCI dijabarkan sebagai tercapainya cakupanimunisasi lengkap minimal 80% untuk tiga jenis antigen yaituDPT3,Polio dan campak. Namun sejak tahun 2014, indicatorperhitungan UCI sudah mencakup semua jenis antigen. Bila cakupanUCI dikaitkan dengan batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalamwilayah tersebut juga tergambarkan besarnya tingkat kekebalanmasyarakat terhadap penularan PD3I. Adapun sasaran programimunisasi adalah bayi (0-11 bulan), ibu hamil, WUS dan murid SD.

Cakupan desa UCI di Kabupaten Sumenep Tahun 2014sebesar 84,64% sudah mencapai target 80%. Angka ini mengalamipeningkatan dibandingkan Tahun 2013 sebesar 82,83%. Adapun trencapaian cakupan desa atau kelurahan UCI dari Tahun 2011 sampaidengan Tahun 2014 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 23. Perkembangan Cakupan Desa/Kelurahan UCIDi Kabupaten Sumenep tahun 2011-2014

IUD, 1.5MOP, 1.3 MOW, 2.3

IMPLAN, 13.7

SUNTIK, 50.4

PIL, 23.8

KONDOM, 7

56.63 57.83

82.83

2011 2012 2013

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 45

Gambar 22. Proporsi Jenis Alat Kontrasepsi Peserta KB Aktifdi Kabupaten Sumenep Tahun 2014

k. Pelayanan Imunisasi, ASI Eksklusif dan Pemberian MP ASIPelayanan imunisasi merupakan bagian dari upaya pencegahan

dan pemutusan mata rantai penularan pada penyakit yang dapatdicegah dengan imunisasi (PD3I). Indikator yang digunakan untukmenilai keberhasilan program imunisasi adalah angka UCI (UniversalChild Immunization).

Pada awalnya UCI dijabarkan sebagai tercapainya cakupanimunisasi lengkap minimal 80% untuk tiga jenis antigen yaituDPT3,Polio dan campak. Namun sejak tahun 2014, indicatorperhitungan UCI sudah mencakup semua jenis antigen. Bila cakupanUCI dikaitkan dengan batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalamwilayah tersebut juga tergambarkan besarnya tingkat kekebalanmasyarakat terhadap penularan PD3I. Adapun sasaran programimunisasi adalah bayi (0-11 bulan), ibu hamil, WUS dan murid SD.

Cakupan desa UCI di Kabupaten Sumenep Tahun 2014sebesar 84,64% sudah mencapai target 80%. Angka ini mengalamipeningkatan dibandingkan Tahun 2013 sebesar 82,83%. Adapun trencapaian cakupan desa atau kelurahan UCI dari Tahun 2011 sampaidengan Tahun 2014 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 23. Perkembangan Cakupan Desa/Kelurahan UCIDi Kabupaten Sumenep tahun 2011-2014

IUD

MOP

MOW

IMPLAN

SUNTIK

PIL

KONDOM

82.83 84.64

2014

Page 47: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 46

Cakupan imunisasi campak DPT-1 pada bayi di KabupatenSumenep 95,28%. Dan Cakupan Drop out imunisasi Campak DPT-1sebesar 3,89%. Upaya peningkatan kualitas imunisasi dilaksanakanmelalui kampanye, peningkatan skill petugas imunisasi, kualitaspenyimpanan vaksin dan sweeping sasaran.

Gambar 24. Cakupan Imunisasi Campak, DPT, Polio dan DORate pada Bayi, di Kabupaten Sumenep Tahun2014

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan dan minuman terbaikuntuk bayi usia 0-6 bulan karena mengandung unsure gizi yangdibutuhkan guna perlindungan, pertumbuhan dan perkembangan bayi.

ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa makanan-minuman lain sampai bayi berusia 6 bulan, kemudian pemberian ASIharus tetap dilanjutkan sampai bayi berusia 2 tahun walaupun bayisudah makan.

Cakupan bayi di beri ASI Eksklusif di Kabupaten Sumenep Tahun2014 sebesar 79,09% meningkatkan dibandingkan Tahun 2013sebesar 65,30%, namun belum dapat mencapai target yang ditetapkansebesar 80%. dan Cakupan Pemberian MP ASI pada masyarakatMiskin di Kabupaten Sumenep mencapai 100%.

Rendahnya cakupan ASI Eksklusif di Kabupaten Sumenepdisebabkan oleh banyak hal, salah satunya karena kurangnyapemahaman yang benar dari petugas terhadap ASI-Eksklusif 0-6 bln,sehingga masih banyak bayi dengan ASI-Eksklusif yang belum tercatatdan tidak terlaporkan.

Selain itu juga karena masih adanya kebiasaan dimasyarakatyang kurang mendukung pemberian ASI ekslusif tersebut antara lainpemberian nasi atau pisang sebelum berumur 6 bulan ataupun karenaibu bekerja di luar rumah. Namun upaya untuk peningkatan cakupanharus terus dilakukan dengan peningkatan penyuluhan dan upayapromosi kesehatan yang lebih intensif, baik kepada peroranganmaupun institusi pemberi pelayanan kesehatan tentang keunggulanASI Eksklusif.

0102030405060708090

100

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 46

Cakupan imunisasi campak DPT-1 pada bayi di KabupatenSumenep 95,28%. Dan Cakupan Drop out imunisasi Campak DPT-1sebesar 3,89%. Upaya peningkatan kualitas imunisasi dilaksanakanmelalui kampanye, peningkatan skill petugas imunisasi, kualitaspenyimpanan vaksin dan sweeping sasaran.

Gambar 24. Cakupan Imunisasi Campak, DPT, Polio dan DORate pada Bayi, di Kabupaten Sumenep Tahun2014

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan dan minuman terbaikuntuk bayi usia 0-6 bulan karena mengandung unsure gizi yangdibutuhkan guna perlindungan, pertumbuhan dan perkembangan bayi.

ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa makanan-minuman lain sampai bayi berusia 6 bulan, kemudian pemberian ASIharus tetap dilanjutkan sampai bayi berusia 2 tahun walaupun bayisudah makan.

Cakupan bayi di beri ASI Eksklusif di Kabupaten Sumenep Tahun2014 sebesar 79,09% meningkatkan dibandingkan Tahun 2013sebesar 65,30%, namun belum dapat mencapai target yang ditetapkansebesar 80%. dan Cakupan Pemberian MP ASI pada masyarakatMiskin di Kabupaten Sumenep mencapai 100%.

Rendahnya cakupan ASI Eksklusif di Kabupaten Sumenepdisebabkan oleh banyak hal, salah satunya karena kurangnyapemahaman yang benar dari petugas terhadap ASI-Eksklusif 0-6 bln,sehingga masih banyak bayi dengan ASI-Eksklusif yang belum tercatatdan tidak terlaporkan.

Selain itu juga karena masih adanya kebiasaan dimasyarakatyang kurang mendukung pemberian ASI ekslusif tersebut antara lainpemberian nasi atau pisang sebelum berumur 6 bulan ataupun karenaibu bekerja di luar rumah. Namun upaya untuk peningkatan cakupanharus terus dilakukan dengan peningkatan penyuluhan dan upayapromosi kesehatan yang lebih intensif, baik kepada peroranganmaupun institusi pemberi pelayanan kesehatan tentang keunggulanASI Eksklusif.

DPT1+HB1 POLIO CAMPAK

95 94.95 92.75

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 46

Cakupan imunisasi campak DPT-1 pada bayi di KabupatenSumenep 95,28%. Dan Cakupan Drop out imunisasi Campak DPT-1sebesar 3,89%. Upaya peningkatan kualitas imunisasi dilaksanakanmelalui kampanye, peningkatan skill petugas imunisasi, kualitaspenyimpanan vaksin dan sweeping sasaran.

Gambar 24. Cakupan Imunisasi Campak, DPT, Polio dan DORate pada Bayi, di Kabupaten Sumenep Tahun2014

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan dan minuman terbaikuntuk bayi usia 0-6 bulan karena mengandung unsure gizi yangdibutuhkan guna perlindungan, pertumbuhan dan perkembangan bayi.

ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa makanan-minuman lain sampai bayi berusia 6 bulan, kemudian pemberian ASIharus tetap dilanjutkan sampai bayi berusia 2 tahun walaupun bayisudah makan.

Cakupan bayi di beri ASI Eksklusif di Kabupaten Sumenep Tahun2014 sebesar 79,09% meningkatkan dibandingkan Tahun 2013sebesar 65,30%, namun belum dapat mencapai target yang ditetapkansebesar 80%. dan Cakupan Pemberian MP ASI pada masyarakatMiskin di Kabupaten Sumenep mencapai 100%.

Rendahnya cakupan ASI Eksklusif di Kabupaten Sumenepdisebabkan oleh banyak hal, salah satunya karena kurangnyapemahaman yang benar dari petugas terhadap ASI-Eksklusif 0-6 bln,sehingga masih banyak bayi dengan ASI-Eksklusif yang belum tercatatdan tidak terlaporkan.

Selain itu juga karena masih adanya kebiasaan dimasyarakatyang kurang mendukung pemberian ASI ekslusif tersebut antara lainpemberian nasi atau pisang sebelum berumur 6 bulan ataupun karenaibu bekerja di luar rumah. Namun upaya untuk peningkatan cakupanharus terus dilakukan dengan peningkatan penyuluhan dan upayapromosi kesehatan yang lebih intensif, baik kepada peroranganmaupun institusi pemberi pelayanan kesehatan tentang keunggulanASI Eksklusif.

DO

5.16

Page 48: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 47

A.2. Pelayanan Kesehatan Balita, Pra Sekolah,Sekolah

Anak balita dan pra sekolah adalah anak berusia 12- 59 bulan.Pemantauan kesehatan pada anak balita dan anak prasekolahdilakukan melalui deteksi dini tumbuh kembang minimal dua kalipertahun oleh tenaga kesehatan. Cakupan pelayanan anak balita diKabupaten Sumenep pada tahun 2014 telah dilakukan pada 48.911anak balita (82,4%) dari total 59.377 anak balita, angka ini naikdibandingkan cakupan Tahun 2013 sebesar 59,40.

Sedangkan Cakupan Balita dengan Berat Badan dibawah Garismerah (BGM) sebanyak 449 balita atau 0,80%. Sedangkan Balitadengan Gizi buruk yang mendapatkan perawatan di KabupatenSumenep Tahun 2014 temukan sebanyak 40 balita atau 100%.

Pelayanan kesehatan untuk anak usia sekolah difokuskanpada Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yaitu upaya terpadu lintasprogram dan lintas sektor dalam upaya membentuk perilaku hidupsehat pada anak usia sekolah. Pelayanan kesehatan pada UKSmeliputi pemeriksaan kesehatan umum dan kesehatan gigi dan mulutyang dilakukan oleh tenaga kesehatan dibantu tenaga terlatih(guruUKS dan dokter kecil). Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD/MIdan setingkat oleh tenaga kesehatan/tenaga terlatih/guru UKS/dokterkecil.

Program kesehatan anak usia sekolah, khususnya padapenjaringan kesehatan SD dan sederajat pada Tahun 2014 sebesar81%.. Salah satu penyebab tidak tercapainya target bagi karenapengelola kesehatan anak usia sekolah atau UKS di kabupaten/kotaataupun di Puskesmas sering diganti/dimutasi, serta karena sistempencatatan dan pelaporan program kesehatan anak usia sekolahsecara berjenjang belum berjalan optimal.

Kecamatan Pamolokanmemiliki angka cakupan tertinggi (99%)dan Kecamatan Pragaan memiliki angka cakupan terendah (0%).Berikut ini gambaran cakupan penjaringan kesehatan kelas 1 SD dansederajat menurut kabupaten/kota tahun 2014

Page 49: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 48

Gambar 25. Cakupan Penjaringan kesehatan kelas 1 SD dansederajat Di Kabupaten Sumenep Se-KecamatanTahun 2014

A.3. Pelayanan Kesehatan PraUsila dan Usila (Usia Lanjut)Jumlah penduduk usia lanjut menunjukkan peningkatan dari tahun

ke tahun. Hal ini sejalan dengan meningkatnya usia harapan hidupserta menjadi tanda membaiknya tingkat kesejahteraan masyarakat.Dilain sisi, peningkatan penduduk usia lanjut mengakibatkanmeningkatnya penyakit degenerative di masyarakat. Tanpa diimbangidengan upaya promotif dan preventif, maka beban social yangditimbulkan maupun biaya yang akan dikeluarkan untuk pelayanankesehatan akan cukup besar. Salahsatu sarana pelayanan promotifdan preventif bagi warga usia lanjut dilaksanakan melalui posyandulansia.

Jumlah warga usila di Kabupaten Sumenep tahun 2014 sebanyak206.842 orang dan 103.565 orang diantaranya (50,07%) telahmendapat pelayanan kesehatan. Perkembangan pelayanan kesehatanusila dapat diamati pada gambar dibawah ini :

Gambar 26. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila diKabupaten Sumenep Tahun 2012-2014

0 025

6480 80

020406080

100120

PRA

GA

AN

RAA

SM

ASA

LEM

BUBL

UTO

ARJ

ASA

AM

BUN

TEN

0

10

20

30

40

50

60

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 48

Gambar 25. Cakupan Penjaringan kesehatan kelas 1 SD dansederajat Di Kabupaten Sumenep Se-KecamatanTahun 2014

A.3. Pelayanan Kesehatan PraUsila dan Usila (Usia Lanjut)Jumlah penduduk usia lanjut menunjukkan peningkatan dari tahun

ke tahun. Hal ini sejalan dengan meningkatnya usia harapan hidupserta menjadi tanda membaiknya tingkat kesejahteraan masyarakat.Dilain sisi, peningkatan penduduk usia lanjut mengakibatkanmeningkatnya penyakit degenerative di masyarakat. Tanpa diimbangidengan upaya promotif dan preventif, maka beban social yangditimbulkan maupun biaya yang akan dikeluarkan untuk pelayanankesehatan akan cukup besar. Salahsatu sarana pelayanan promotifdan preventif bagi warga usia lanjut dilaksanakan melalui posyandulansia.

Jumlah warga usila di Kabupaten Sumenep tahun 2014 sebanyak206.842 orang dan 103.565 orang diantaranya (50,07%) telahmendapat pelayanan kesehatan. Perkembangan pelayanan kesehatanusila dapat diamati pada gambar dibawah ini :

Gambar 26. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila diKabupaten Sumenep Tahun 2012-2014

80 80 81 83 83 86 86 87 89 89 90 90 91 92 92 95 95 96

AM

BUN

TEN

NO

NG

GU

NO

NG

KOTA

SU

MEN

EPLE

GU

NG

TKA

YUA

ROG

ILIG

ENTI

NG

KALI

AN

GET

GU

LUK2

GA

ND

ING

TALA

NG

OG

AYA

MBA

TAN

G2

DA

SUK

RUBA

RUM

AN

DIN

GSA

RON

GG

IBA

TUA

NSA

PEKE

N

55.99

17.17

2012 2013

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 48

Gambar 25. Cakupan Penjaringan kesehatan kelas 1 SD dansederajat Di Kabupaten Sumenep Se-KecamatanTahun 2014

A.3. Pelayanan Kesehatan PraUsila dan Usila (Usia Lanjut)Jumlah penduduk usia lanjut menunjukkan peningkatan dari tahun

ke tahun. Hal ini sejalan dengan meningkatnya usia harapan hidupserta menjadi tanda membaiknya tingkat kesejahteraan masyarakat.Dilain sisi, peningkatan penduduk usia lanjut mengakibatkanmeningkatnya penyakit degenerative di masyarakat. Tanpa diimbangidengan upaya promotif dan preventif, maka beban social yangditimbulkan maupun biaya yang akan dikeluarkan untuk pelayanankesehatan akan cukup besar. Salahsatu sarana pelayanan promotifdan preventif bagi warga usia lanjut dilaksanakan melalui posyandulansia.

Jumlah warga usila di Kabupaten Sumenep tahun 2014 sebanyak206.842 orang dan 103.565 orang diantaranya (50,07%) telahmendapat pelayanan kesehatan. Perkembangan pelayanan kesehatanusila dapat diamati pada gambar dibawah ini :

Gambar 26. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila diKabupaten Sumenep Tahun 2012-2014

96 97 97 97 98 98 98 99 99

SAPE

KEN

LEN

TEN

GBA

TUPU

TIH

DU

NG

KEK

PASO

NG

SON

GA

NPA

ND

IAN

MO

NCE

K T

GA

PURA

PAM

OLO

KAN

50.07

2014

Page 50: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 49

Dari grafik diatas terlihat perkembangan yang fluktuatif, namun masihdengan cakupan yang rendah. Kondisi tersebut disebabkan olehbelum berfungsinya posyandu lansia secara optimal, sehinggajumlah usila yang kontak dengan tenaga kesehatan juga masih minimdan petugas puskesmas tidak tertibnya mengirim laporan USILA setiapbulan.Program yang dilakukan untuk meningkatkan kunjungan lansia antaralain:c. Mengadakan pertemuan, pelatihan Pengelola Program di

Puskesmas dan Dinas Kesehatan.d. Menggerakkan kemitraan dengan ormas agama, gerontologi untuk

meningkatkan cakupan lansia.e. Mengadakan Pelatihan kader Posyandu Lansia.f. Membentuk dan mengarahkan “Puskesmas Santun Lansia”.

A.4. Pelayanan Kesehatan Gigi dan MulutUpaya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut seharusnya

dilakukan sejak dini. Usia sekolah dasar merupakan saat yang tepatuntuk dilakukan upaya kesehatan gigi dan mulut, karena pada usiatersebut merupakan awal tumbuh kembangnya gigi permanen danmerupakan kelompok umur dengan resiko kerusakan gigi yang tinggi.Oleh karena itu kegiatan pelayanan kesehatan gigi-mulut dilakukanmelalui upaya promotif dan preventif di sekolah dengan kegiatan sikatgigi masal dan pemeriksaan gigi siswa, sedangkan tindakan kuratif(pencabutan, pengobatan dan penambalan gigi) dilaksanakan di poligigi puskesmas.

Padatahun2014,untuk pelayanan dipoli gigi puskesmas tercatat4.839 tindakan pencabutan gigi. Diperlukan penyuluhan yang lebihintensif tentang pentingnya fungsi gigi dalam proses pencernaanmakanan dan untuk estetika wajah,sehingga masyarakat akan lebihmemperhatikan kesehatan gigi dan mulutnya.Tren tindakan tumpatantetap dan pencabutan gigi di poli gigi puskesmas dari tahun 2012-2013dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 27. Cakupan Pelayanan tumpatan dan pencabutangigi di Kabupaten Sumenep Tahun 2012 –2014

77 97

1607

2521 2288

4839

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

2012 2013 2014

tumpatan

pencabutan

Page 51: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 50

A.5. KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)Kejadian Luar biasa adalah timbulnya/meningkatnya kejadian

kesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis padasuatu daerah dalam kurun waktu tertentu.

Jumlah Kejadian Luar Biasa (KLB) yang dilaporkan di KabupatenSumenep tahun 2014 sebanyak 36 kejadian dan semua kejadian KLBtersebut telah tertangani dalam kurun waktu < 24 jam.

B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATANAkses dan mutu pelayanan kesehatan merupakan kelanjutan dari upaya

pelayanan bagi masyarakat miskin. Akses dan Mutu pelayanan mencakupkunjungan Rawat Inap juga Rawat Jalan serta Jaminan Kesehatan bagimasyarakat Miskin.

B.1. Peserta Jaminan Pemeliharaan KesehatanKesehatan adalah salah satu hak mendasar bagi masyarakat.

Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatanagar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan danperlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yangdiberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannyadibayar oleh pemerintah. Pelayanan kesehatan ini meliputi pelayananrawat jalan dan rawat inap di puskesmas dan sarana pelayanankesehatan lainnya. Di Kabupaten Sumenep yang telah memiliki jaminanpemeliharaan sebanyak 56,48%

B.2. Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan dan Rawat InapCakupan kunjungan Rawat Jalan dan rawat inap di Kabupaten

Sumenep pada Tahun 2014 adalah sebanyak 39,3% untuk rawat jalandan sebanyak 2,7% untuk rawat inap dari total jumlah pendudukKabupaten Sumenep. Hal ini menunjukan bahwa keberadaanPuskesmas masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat, baik yangmemerlukan pelayanan rawat jalan maupun bagi masyarakat yangmemerlukan rawat inap. Selain hal tersebut, Puskesmas juga semakinmemberikan pelayanan yang berkualitas, antara lain dengan memenuhistandar input, proses maupun output. Standar input yang harus ada diPuskesmas adalah SDM yang mempunyai kompetensi, saranaprasarana yang memenuhi standar serta sistem manajemen yangmemenuhi standar. Sedangkan standar proses adalah setiap pelayananharus mempunyai SOP di masing-masing pelayanan. Standar outputnyaadalah hasil capaian kinerja dari 6 (enam) upaya program pokok danupaya pengembangan. Hal tersebut dapat memberikan kepercayaanbagi masyarakat untuk berkunjung ke Puskesmas.

Page 52: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 51

Gambar 28. Cakupan Rawat Jalan dan Rawat Inap diKabupaten Sumenep Tahun 2012-2014

B.3. Pelayanan Pasien di Rumah SakitPelayanan pasien di rumah sakit di Kabupaten Sumenep Tahun

2014 sebanyak 15.127 pasien dengan perincian 11.629 pasien di RSDMoh Anwar, 3.498 pasien di RSI Kalianget dengan total pasienmeninggal 738 pasien. Dengan GDR sebesar 4,9% per 100.000 pasienkeluar dan NDR sebesar 1,9% per 100.000 pasien keluar.

Gambar 29. Cakupan NDR,GDR Pasien RS di KabupatenSumenep Tahun 2012-2014

Sedangkan cakupan kapasitas tempat tidur pasien di RumahSakit di Kabupaten Sumenep (BOR) Tahun 2014 sebesar 42,7%dengan cakupan lamanya perawatan LOS 3,4 hari dengan TOI 3,3hari.

C. PRILAKU HIDUP MASYARAKATMenurut teori Blum, salah satu faktor yang berperan penting dalam

menentukan derajat kesehatan adalah perilaku,karena ketiga factor lainseperti lingkungan, kualitas pelayanan kesehatan maupun genetikakesemuanya masih dapat dipengaruhi oleh perilaku. Banyak penyakit yangmuncul juga disebabkan karena perilaku yang tidak sehat. Perubahanperilaku tidak mudah untuk dilakukan, namun mutlak diperlukan untukmeningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Untuk itu,upaya promosikesehatan harusterus dilakukan agar masyarakat berperilaku hidup bersihdan sehat. Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat harus di mulai dari unitterkecil masyarakat yaitu rumah tangga.

0100000200000300000400000500000600000

325005

0

1

2

3

4

5

6

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 51

Gambar 28. Cakupan Rawat Jalan dan Rawat Inap diKabupaten Sumenep Tahun 2012-2014

B.3. Pelayanan Pasien di Rumah SakitPelayanan pasien di rumah sakit di Kabupaten Sumenep Tahun

2014 sebanyak 15.127 pasien dengan perincian 11.629 pasien di RSDMoh Anwar, 3.498 pasien di RSI Kalianget dengan total pasienmeninggal 738 pasien. Dengan GDR sebesar 4,9% per 100.000 pasienkeluar dan NDR sebesar 1,9% per 100.000 pasien keluar.

Gambar 29. Cakupan NDR,GDR Pasien RS di KabupatenSumenep Tahun 2012-2014

Sedangkan cakupan kapasitas tempat tidur pasien di RumahSakit di Kabupaten Sumenep (BOR) Tahun 2014 sebesar 42,7%dengan cakupan lamanya perawatan LOS 3,4 hari dengan TOI 3,3hari.

C. PRILAKU HIDUP MASYARAKATMenurut teori Blum, salah satu faktor yang berperan penting dalam

menentukan derajat kesehatan adalah perilaku,karena ketiga factor lainseperti lingkungan, kualitas pelayanan kesehatan maupun genetikakesemuanya masih dapat dipengaruhi oleh perilaku. Banyak penyakit yangmuncul juga disebabkan karena perilaku yang tidak sehat. Perubahanperilaku tidak mudah untuk dilakukan, namun mutlak diperlukan untukmeningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Untuk itu,upaya promosikesehatan harusterus dilakukan agar masyarakat berperilaku hidup bersihdan sehat. Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat harus di mulai dari unitterkecil masyarakat yaitu rumah tangga.

2012 2013 2014

325005

583312

417878

21053 28876 28980

3.7

5 4.9

2.2 2

2012 2013 2014

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 51

Gambar 28. Cakupan Rawat Jalan dan Rawat Inap diKabupaten Sumenep Tahun 2012-2014

B.3. Pelayanan Pasien di Rumah SakitPelayanan pasien di rumah sakit di Kabupaten Sumenep Tahun

2014 sebanyak 15.127 pasien dengan perincian 11.629 pasien di RSDMoh Anwar, 3.498 pasien di RSI Kalianget dengan total pasienmeninggal 738 pasien. Dengan GDR sebesar 4,9% per 100.000 pasienkeluar dan NDR sebesar 1,9% per 100.000 pasien keluar.

Gambar 29. Cakupan NDR,GDR Pasien RS di KabupatenSumenep Tahun 2012-2014

Sedangkan cakupan kapasitas tempat tidur pasien di RumahSakit di Kabupaten Sumenep (BOR) Tahun 2014 sebesar 42,7%dengan cakupan lamanya perawatan LOS 3,4 hari dengan TOI 3,3hari.

C. PRILAKU HIDUP MASYARAKATMenurut teori Blum, salah satu faktor yang berperan penting dalam

menentukan derajat kesehatan adalah perilaku,karena ketiga factor lainseperti lingkungan, kualitas pelayanan kesehatan maupun genetikakesemuanya masih dapat dipengaruhi oleh perilaku. Banyak penyakit yangmuncul juga disebabkan karena perilaku yang tidak sehat. Perubahanperilaku tidak mudah untuk dilakukan, namun mutlak diperlukan untukmeningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Untuk itu,upaya promosikesehatan harusterus dilakukan agar masyarakat berperilaku hidup bersihdan sehat. Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat harus di mulai dari unitterkecil masyarakat yaitu rumah tangga.

rawat jalan

rawat inap

4.9

1.9

2014

GDR

NDR

Page 53: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 52

PHBS dirumah tangga diartikan sebagai upaya untuk memberdayakananggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilakuhidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan dimasyarakat.

PHBS d i Kabupa ten sumenep tahun 2014,terdapat 85 (33,33%)Rumah Tangga yang dikategorikan sebagai rumah tangga ber-PHBSdari13.28 rumah tangga yang di survei. Cakupan tersebut telah memenuhitarget 50%, sehingga diperlukan peningkatan dari berbagai komponen baiklintas program, lintas sektor, LSM, swasta, dunia usaha dan tokoh masyarakatuntuk berperan aktif dalam membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat dimasyarakat.

D. KESEHATAN LINGKUNGANUntuk memperkecil resiko terjadinya penyakit/gangguan kesehatan

sebagai akibat dari lingkungan yang kurang sehat, telah dilakukan berbagaiupaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan. Beberapa indikator yangmenggambarkan kondisi lingkungan antara lain rumah sehat,TUPM,air bersihdan sarana sanitasi dasar seperti pembuangan air limbah, tempat sampahdan kepemilikan jamban serta sarana pengolahan limbah di sarana pelayanankesehatan. Perkembangan kondisi penyehatan lingkungan di KabupatenSumenep akan diuraikan sebagai berikut :D.1. Rumah Sehat

Rumah Sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syaratkesehatan yaitu memiliki jamban sehat, tempat pembuangan sampah,sarana air bersih, sarana pembuangan air limbah, ventilasi baik, kepadatanhunian rumah sesuai dan lantai rumah tidak dari tanah.

Pada tahun 2014 telah dilakukan pemeriksaan sanitasi rumah pada4.539 rumah atau 1,57% dari jumlah rumah yang ada di Kabupaten Sumenep.Dari pemeriksaan tersebut tercatat rumah dinyatakan sehat atau 42,39% darijumlah rumah yang diperiksa.

Untuk meningkatkan cakupan rumah sehat di Kabupaten Sumenep,telah dilakukan perbaikan sanitasi perumahan dengan pemberian stimulantbahan perbaikan rumah warga kurang mampu dan resiko tinggi penyakitberbasis lingkungan pada beberapa desa. Bantuan stimulan tersebutdigunakan untuk pembuatan plesterisasi, perbaikan sanitasi, perbaikansarana air bersih dan peningkatan hygiene sanitasi perumahanD.2. Sarana Air Bersih

Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk maka kebutuhan akanair bersih semakin bertambah. Berbagai upaya dilakukan agar aksesmasyarakat terhadap air bersih meningkat,salah satunya melalui pendekatanpartisipatori yang mendorong masyarakat berperan aktif dalam pembangunanperpipaan air bersih didaerahnya. Air bersih yang dimiliki dan dipergunakanmasyarakat Kabupaten Sumenep berasal dari air ledeng, sumur pompatangan, sumur gali, penampungan air hujan dan lainnya.

Pada tahun 2014 di Kabupaten Sumenep telah dilakukan pemeriksaanakses air bersih dan telah memiliki akses air bersih. Dari 15 penyelenggaraair minum yang dilakukan pemeriksaan 100% memenuhi syarat baik fisik,bakteriologi, dan kimia.

Page 54: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 53

Apabila ditinjau dari segi kepemilikan sarana, hasil pemeriksaandiatas masih belum mencerminkan kondisi riil di masyarakat. Hal initerbukti dari masih adanya sebagian masyarakat Kabupaten Sumenepyang kesulitan memperoleh akses air bersih, terutama dari sumber PDAM.Dari segi kualitas air, juga masih belum dapat dipastikan apakahmasyarakat telah mengkonsumsi air yang memenuhi standar kesehatanatau tidak, karena walaupun telah dilakukan uji petik untuk memeriksakualitas air di beberapa titik mata air, namun kualitas air yang sampai kekonsumen juga sangat ditentukan oleh banyak hal seperti kualitas jaringanperpipaan dan pengolahan air dari PDAM. Sehingga untuk menjamin mutuair yang dikonsumsi harus dilaksanakan bekerja sama dengan lintassektor terkait.

D.4. Sarana Sanitasi DasarPada umumnya,sarana sanitasi dasar yang dimiliki oleh

masyarakat di tingkat rumah tangga meliputi tempat sampah, saranapembuangan air limbah (SPAL) dan jamban. Upaya peningkatan kualitasair bersih akan berdampak positif apabila di ikuti perbaikan saranasanitasi dasar, karena pembuangan kotoran baik sampah, air limbahmaupun tinja yang tidak memenuhi syarat kesehatan dapat menyebabkanrendahnya kualitas air dan menimbulkan penyakit.

SPAL(SaluranPembuangan air limbah) adalah suatu bangunanyang digunakan untuk membuang air buangan dari kamar mandi, tempatcuci, dapur dan yang lainnya dan bukan dari jamban, dimana SPAL yangsehat hendaknya memenuhi persyaratan sehat antara lain tidakmencemari sumber air bersih, tidak menimbulkan genangan air yangdapat digunakan untuk sarang nyamuk, tidak menimbulkan bau dan tidakmenimbulkan becek.

Dalam upaya peningkatan kondisi penyehatan lingkungan dansanitasi dasar di Jawa Timur telah berjalan kegiatan Sanitasi TotalBerbasis Masyarakat (STBM) yang terdiri dari 5 pilar, yaitu :1. Peningkatan akses jamban,2. Cuci tangan pakai sabun,3. Pengolahan air minum dan makanan skala rumah tangga,4. Pengolahan limbah skala rumah tangga,5. Pengolahan sampah skala rumah tangga.

Pada tahun 2014 penduduk yang memiliki akses sanitasi layak(jamban sehat) sebesar 40,64%. Kondisi tersebut dapat berpotensi padapencemaran lingkungan yang cukup besar serta dapat menjadi sumberpenularan penyakit berbasis lingkungan apabila tidak segera dibenahi.

Page 55: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 54

BAB VSITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Upaya pembangunan kesehatan dapat berdaya guna dan berhasil guna bilakebutuhan akan sumber daya kesehatan dapat terpenuhi. Dalam bab ini, gambaranmengenai situasi sumber daya kesehatan dikelompokkan menjadi saranakesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan.

A. SARANAKESEHATANPenyediaan sarana kesehatan melalui Rumah Sakit, Puskesmas,

Puskesmas Pembantu, Posyandu, Polindes, Rumah bersalin, Balaipengobatan klinik dan sarana kesehatan lainnya diharapkan dapatmenjangkau masyarakat terutama masyarakat di pedesaan agarmendapatkan pelayanan kesehatan dengan mudah dan bermutu. Adapunkondisi sarana kesehatan diKabupaten Sumenep pada tahun2014 dapatdiamati pada table dibawah ini :

Tabel3.Sarana Kesehatan di Kabupaten Sumenep

Tahun 2014

No. SaranaKesehatan Jumlah

1 Rumah Sakit 3

a.Rumah sakit Umum 2

b.Rumah Sakit Khusus 1

2 Puskesmas 30

a.Puskesmas perawatanb.Puskesmas non perawatan

300

3 Puskesmas Pembantu 714 Puskesmas Keliling 275 Ponkesdes 3326 DesaSiaga 2947 Posyandu 14768 Polindes 2979 Unit Tranfusi Darah 1

10 Balai Pengobatan Klinik 2

11 Jumlah Apotik 23

Page 56: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 55

B TENAGAKESEHATANSumberdaya manusia khususnya tenaga kesehatan merupakan

faktor penggerak utama dalam mencapai tujuan dan keberhasilan programpembangunan kesehatan. Peningkatan kualitas SDM kesehatan dilaksanakanmelalui pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan.

Jumlah tenaga kesehatan secara detil ditunjukkan pada tabel dibawahini :

Tabel4Rekapitulasi Tenaga Kesehatan Berdasarkan Jenis

Tenaga di Kabupaten Sumenep Tahun 2014

No JenisTenaga Jumlah Rasio per 100.000penduduk

1 Dokter Spesialis 6

2 Dokter Umum 115 11,38

3 Dokter Gigi 29 2,73

4 Bidan 265 47,45

5 Perawat 491 45,41

6 Tenaga Kefarmasian 47

7 Tenaga Gizi 46

8 Tenaga Kesmas 18

Untuk melihat kecukupan tenaga kesehatan di sarana pelayanankesehatan biasanya digunakan rasio tenaga kesehatan per 100.000penduduk. Adapun rasio tenaga kesehatan per 100.000 penduduk diKabupaten Sumenep Tahun 2014dapat dilihat sebagai berikut

a. Tenaga perawatJumlah tenaga perawat di Kabupaten Sumenep tahun 2014 sebanyak491orang. Rasio perawat di Kabupaten Sumenep mencapai 45,41 per100.000 penduduk dan bila dibandingkan dengan target IS sebesar 117,5per 100.000 penduduk, maka Kabupaten Sumenep masih membutuhkantenaga perawat.

b. Tenaga bidanJumlah tenaga kebidanan di Kabupaten Sumenep sebanyak 265 orangdengan jumlah lulusan terbanyak berasal dari Ahli Madya kebidanansebanyak 181 orang. Rasio bidan di Kabupaten Sumenep mencapai 47,45per 100.000 penduduk, kondisi tersebut masih dibawah target IS sebesar

Page 57: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 56

100 per 100.000 penduduk yang berarti Kabupaten Sumenep masihmembutuhkan tenaga bidan khususnya dalam memenuhi polindes.

c. Tenaga MedisYang tergolong tenaga medis adalah dokter spesialis, dokter umum,dokter gigi spesialis dan dokter gigi. Sampai dengan tahun 2014 jumlahtenaga medis di Kabupaten Sumenep sebanyak 150. Bila dilihat per jenistenaga medis terlihat bahwa jumlah dokter umum sebanyak 115 orangdengan rasio 11,38 per 100.000 penduduk dan jumlah dokter gigi &dokter gigi spesialis sebanyak 29 orang dengan rasio 2,73 per 100.000penduduk. Kondisi tenaga tersebut masih dibawah target 40 dokter per100.000 penduduk dan 3 dokter gigi per 100.000 penduduk.

C. PEMBIAYAAN KESEHATANPembiayaan program dan kegiatan Kesehatan di Kabupaten

Sumenep diperoleh dari berbagai sumber diantaranya dana APBD dan APBNyang meliputi dana Jamkesmas, DAK, TP serta Bantuan Luar Negeri (PHLN).Berdasarkan hasil rekapitulasi anggaran APBD Kesehatan KabupatenSumenep tahun 2014 terhadap APBD Kabupaten sebesar 9,78%. Hal inibelum memenuhi amanat UU Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan yang mengamanatkan kepada Pemerintah Kabupaten/Kotauntuk mengalokasikan minimal 10% APBD untuk belanja langsungkesehatan atau belanja program.

Page 58: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 57

BAB VIPENUTUP

Data dan informasi merupakan sumber daya yang strategis bagi pimpinandan organisasi dalam pelaksanaan manajemen. Penyediaan data dan informasiyang andal dan valid sangat diperlukan sebagai masukan dalam pengambilankeputusan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep Tahun Anggaran 2014 inidiharapkan dapat menjadi salah satu bahan untuk menilai pencapaian program disetiap Puskesmas. Dengan adanya penyajian data dan informasi di dalam ProfilKesehatan Kabupaten Sumenep dalam bentuk narasi dan lampiran diharapkandapat digunakan untuk mengambil langkah–langkah perbaikan dari setiap program,sehingga hasilnya dapat lebih dirasakan oleh masyarakat dalam bentuk pelayanankesehatan yang bermutu dan terjangkau.

Kami sadari, sistem informasi kesehatan yang ada pada saat ini masihbelum dapat memenuhi kebutuhan data dan informasi kesehatan secara optimal,sehingga kualitas data dan informasi yang disajikan dalam Profil KesehatanKabupeten Sumenep Tahun 2014 belum sesuai dengan harapan. Untuk perbaikanke depan terhadap substansi penyajian ataupun waktu terbit dari Profil KesehatanKabupaten Sumenep ini dibutuhkan adanya komitmen bersama, keseriusan dandukungan dari segala pihak khususnya unit-unit di lingkungan Dinas Kesehatan agarpenyajian Profil Kesehatan Dinas Kesehatan ini baik substansi penyajian maupunwaktu terbitnya menjadi lebih baik dan lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya,sehingga tujuan agar Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep dapat menjadi salahsatu sumber data dan informasi dapat tercapai.

Besar harapan kami untuk mendapatkan saran dan kritik dan semua pihakuntuk peningkatan penampilan data dan informasi pada Profil Kesehatan KabupatenSumenep tahun 2015 mendatang.

Page 59: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP 58

LAMPIRANSeluruh tabel induk yang digunakan dalam Penyusunan Profil Kesehatan KabupatenSumenep dicantumkan dalam lampiran.

Page 60: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

L P L + P Satuan

A. GAMBARAN UMUM

1 Luas Wilayah 2.093 Km2

Tabel 1

2 Jumlah Desa/Kelurahan 332 Desa/Kel Tabel 1

3 Jumlah Penduduk 505.192 558.536 1.063.728 Jiwa Tabel 2

4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3,1 Jiwa Tabel 1

5 Kepadatan Penduduk /Km2

508,1 Jiwa/Km2

Tabel 1

6 Rasio Beban Tanggungan 40,3 per 100 penduduk produktif Tabel 2

7 Rasio Jenis Kelamin 90,4 Tabel 2

8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3

9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi

a. SMP/ MTs 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3

b. SMA/ SMK/ MA 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3

c. Sekolah menengah kejuruan 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3

d. Diploma I/Diploma II 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3

e. Akademi/Diploma III 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3

f. Universitas/Diploma IV 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3

g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATAN

B.1 Angka Kematian

10 Jumlah Lahir Hidup 8.118 7.578 15.696 Tabel 4

11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 10 5 8 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4

12 Jumlah Kematian Neonatal 33 24 57 neonatal Tabel 5

13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 4 3 4 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

14 Jumlah Bayi Mati 35 27 62 bayi Tabel 5

15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 4 4 4 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

16 Jumlah Balita Mati 35 27 62 Balita Tabel 5

17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 4 4 4 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

18 Kematian Ibu

Jumlah Kematian Ibu 10 Ibu Tabel 6

Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 64 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

Page 61: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

B.2 Angka Kesakitan

19 Tuberkulosis

Jumlah kasus baru TB BTA+ 515 375 895 Kasus Tabel 7

Proporsi kasus baru TB BTA+ 57,54 41,90 % Tabel 7

CNR kasus baru BTA+ 48,41 35,25 84,14 per 100.000 penduduk Tabel 7

Jumlah seluruh kasus TB 888 667 1.558 Kasus Tabel 7

CNR seluruh kasus TB 83,48 62,70 146,47 per 100.000 penduduk Tabel 7

Kasus TB anak 0-14 tahun 0,83 % Tabel 7

Persentase BTA+ terhadap suspek 12,69 10,89 11,40 % Tabel 8

Angka kesembuhan BTA+ 82,68 85,46 83,75 % Tabel 9

Angka pengobatan lengkap BTA+ 11,50 12,03 11,70 % Tabel 9

Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 94,17 97,49 95,45 % Tabel 9

Angka kematian selama pengobatan 1,88 0,38 2,26 per 100.000 penduduk Tabel 9

20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 6,96 7,06 7,59 % Tabel 10

21 Jumlah Kasus HIV 4 5 9 Kasus Tabel 11

22 Jumlah Kasus AIDS 10 6 16 Kasus Tabel 11

23 Jumlah Kematian karena AIDS 1 2 3 Jiwa Tabel 11

24 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus Tabel 11

25 Donor darah diskrining positif HIV #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 12

26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel 13

27 Kusta

Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 249 268 517 Kasus Tabel 14

Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 23,41 25,19 48,60 per 100.000 penduduk Tabel 14

Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 8,90 % Tabel 15

Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 6,19 % Tabel 15

Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 3,01 per 100.000 penduduk Tabel 15

Angka Prevalensi Kusta 2,11 2,18 4,29 per 10.000 Penduduk Tabel 16

Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 98,11 100,00 99,13 % Tabel 17

Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 89,33 84,65 86,70 % Tabel 17

28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

AFP Rate (non polio) < 15 th 3,56 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18

Jumlah Kasus Difteri 1 0 1 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19

Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19

Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19

Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 1 1 2 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 50 % Tabel 19

Page 62: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

Jumlah Kasus Campak 93 70 163 Kasus Tabel 20

Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20

Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20

Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20

29 Incidence Rate DBD 15,23 14,67 29,89 per 100.000 penduduk Tabel 21

30 Case Fatality Rate DBD #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 21

31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,04 0,04 0,08 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22

32 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 % Tabel 22

33 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 23

34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 48,24 6,56 6,04 % Tabel 24

35 Persentase obese 0,03 0,03 0,03 % Tabel 25

36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 7,79 % Tabel 26

37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 94,81 % Tabel 26

38 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 28

C. UPAYA KESEHATAN

C.1 Pelayanan Kesehatan

39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 100 % Tabel 29

40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 90,24 % Tabel 29

41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 93,21 % Tabel 29

42 Pelayanan Ibu Nifas 96,77 % Tabel 29

43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 96,73 % Tabel 29

44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 50,10 % Tabel 30

45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 90,24 % Tabel 32

46 Penanganan komplikasi kebidanan 69,99 % Tabel 33

47 Penanganan komplikasi Neonatal 77,33 61,73 69,15 % Tabel 33

48 Peserta KB Baru 37,49 % Tabel 36

49 Peserta KB Aktif 66,10 % Tabel 36

50 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 37

51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 2,19 2,40 2,29 % Tabel 37

52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 108,62 92,62 100,23 % Tabel 38

53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 108,46 92,82 100,26 % Tabel 38

54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 78,42 79,73 79,09 % Tabel 39

55 Pelayanan kesehatan bayi 104,89 85,74 94,85 % Tabel 40

56 Desa/Kelurahan UCI 84,64 % Tabel 41

57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 97,93 88,05 92,75 % Tabel 43

58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 100,13 89,97 94,80 % Tabel 43

59 Bayi Mendapat Vitamin A 96,52 98,61 97,62 % Tabel 44

Page 63: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 95,70 89,84 92,63 % Tabel 44

61 Baduta ditimbang 72,48 65,30 68,71 % Tabel 45

62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 1,51 1,78 1,65 % Tabel 45

63 Pelayanan kesehatan anak balita 87,97 77,29 82,37 % Tabel 46

64 Balita ditimbang (D/S) 88,61 81,03 84,64 % Tabel 47

65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,74 0,85 0,80 % Tabel 47

66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 48

67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 82,48 78,56 80,53 %

Tabel 49

68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,33 Tabel 50

69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal - sekolah Tabel 51

70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 97,77 sekolah Tabel 51

71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 100,00 100,00 100,00 % Tabel 51

72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 100,00 100,00 100,00 % Tabel 51

73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan

mulut 100,00 100,00 100,00 % Tabel 51

74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 47,24 52,34 50,07 % Tabel 52

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase

75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan - - 56,48 % Tabel 53

76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 37,35 30,20 39,28 % Tabel 54

77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 1,20 1,39 2,72 % Tabel 54

78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 1,00 0,95 4,88 per 100.000 pasien keluar Tabel 55

79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 0,29 0,29 1,91 per 100.000 pasien keluar Tabel 55

80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 42,69 % Tabel 56

81 Bed Turn Over (BTO) di RS 63,56 Kali Tabel 56

82 Turn of Interval (TOI) di RS 3,29 Hari Tabel 56

83 Average Length of Stay (ALOS) di RS 3,44 Hari Tabel 56

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat

87 Rumah Tangga ber-PHBS 33,33 % Tabel 57

Page 64: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

C.4 Keadaan Lingkungan

88 Persentase rumah sehat 4,20 % Tabel 58

89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 55,09 % Tabel 59

90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 100,00 % Tabel 60

91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 40,64 % Tabel 61

92 Desa STBM 100,00 % Tabel 62

93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 100,00 % Tabel 63

TPM memenuhi syarat higiene sanitasi #DIV/0! % Tabel 64

TPM tidak memenuhi syarat dibina #DIV/0! % Tabel 65

TPM memenuhi syarat diuji petik #DIV/0! % Tabel 65

D. SUMBERDAYA KESEHATAN

D.1 Sarana Kesehatan

94 Jumlah Rumah Sakit Umum 2,00 RS Tabel 67

95 Jumlah Rumah Sakit Khusus 1,00 RS Tabel 67

96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 30,00 Tabel 67

97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap - Tabel 67

Jumlah Puskesmas Keliling 27,00 Tabel 67

Jumlah Puskesmas pembantu 71,00 Tabel 67

98 Jumlah Apotek - Tabel 67

99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 66,67 % Tabel 68

100 Jumlah Posyandu 1.476,00 Posyandu Tabel 69

101 Posyandu Aktif 42,55 % Tabel 69

102 Rasio posyandu per 100 balita 2,00 per 100 balita Tabel 69

103 UKBM

Poskesdes 332,00 Poskesdes Tabel 70

Polindes - Polindes Tabel 70

Posbindu - Posbindu Tabel 70

104 Jumlah Desa Siaga 294,00 Desa Tabel 71

105 Persentase Desa Siaga 88,55 % Tabel 71

D.2 Tenaga Kesehatan

106 Jumlah Dokter Spesialis - - 6,00 Orang Tabel 72

107 Jumlah Dokter Umum - - 115,00 Orang Tabel 72

108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 11,38 per 100.000 penduduk Tabel 72

109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis - - 29,00 Orang Tabel 72

Page 65: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 2,73 per 100.000 penduduk

111 Jumlah Bidan 265,00 Orang Tabel 73

112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 47,45 per 100.000 penduduk Tabel 73

113 Jumlah Perawat - - 491,00 Orang Tabel 73

114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 45,41 per 100.000 penduduk Tabel 73

115 Jumlah Perawat Gigi - - 34,00 Orang Tabel 73

116 Jumlah Tenaga Kefarmasian - - 47,00 Orang Tabel 74

117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan - - 18,00 Orang Tabel 75

118 Jumlah Tenaga Sanitasi - - 22,00 Orang Tabel 76

119 Jumlah Tenaga Gizi - - 46,00 Orang Tabel 77

D.3 Pembiayaan Kesehatan

120 Total Anggaran Kesehatan 176.134.668.832,00 Rp Tabel 81

121 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 9,78 % Tabel 81

122 Anggaran Kesehatan Perkapita 165.582,43 Rp Tabel 81

Page 66: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 1

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN

WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km2) TANGGA TANGGA per km

2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 PRAGAAN 57,8 14 14 66.491 16.158 4,12 1149,56

2 BLUTO 51,3 20 20 46.070 12.764 3,61 898,92

3 SARONGGI 67,7 14 14 34.986 12.139 2,88 516,71

4 GILIGENTING 30,3 8 8 27.069 7.964 3,40 892,78

5 TALANGO 50,3 8 8 37.492 12.998 2,88 745,81

6 KALIANGET 30,2 7 7 40.060 11.584 3,46 1326,91

7 KOTA 27,8 12 4 16 72.198 20.459 3,53 2593,30

8 BATUAN 27,1 7 7 12.346 3.479 3,55 455,56

9 LENTENG 71,4 20 20 57.944 26.977 2,15 811,42

10 GANDING 54,0 14 14 36.404 11.313 3,22 674,52

11 GULUK2 59,6 12 12 51.847 13.808 3,75 870,35

12 PASONGSONGAN 119,0 10 10 44.109 11.274 3,91 370,57

13 AMBUNTEN 50,5 15 15 38.477 12.198 3,15 761,31

14 RUBARU 84,5 11 11 37.202 11.472 3,24 440,47

15 DASUK 64,5 15 15 30.024 9.746 3,08 465,50

16 MANDING 68,9 11 11 28.496 8.414 3,39 413,70

17 BATUPUTIH 112,3 14 14 43.355 14.605 2,97 386,03

18 GAPURA 65,8 17 17 37.527 11.267 3,33 570,49

19 BATANG2 80,4 16 16 53.015 16.938 3,13 659,72

20 DUNGKEK 63,4 15 15 36.857 14.253 2,59 581,80

21 NONGGUNONG 40,1 8 8 13.465 4.789 2,81 335,96

22 GAYAM 88,4 10 10 32.967 13.466 2,45 372,93

23 RAAS 38,9 9 9 37.278 10.767 3,46 958,29

24 SAPEKEN 201,9 9 9 44.003 12.373 3,56 217,95

25 ARJASA 242,0 19 19 60.929 23.306 2,61 251,78

26 KAYUARO 204,7 9 9 20.970 8.467 2,48 102,45

27 MASALEMBU 40,9 4 4 22.151 6.425 3,45 542,25

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.093,5 328 4 332 1.063.728 339.403 3,13 508

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten Sumenep

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,

DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

JUMLAH

PENDUDUK

JUMLAH

NO KECAMATANDESA KELURAHAN

DESA +

KELURAHAN

Page 67: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN

1 2 3 4 5 6

1 0 - 4 37.433 36.476 73.909 102,62

2 5 - 9 38.434 37.222 75.656 103,26

3 10 - 14 38.170 37.093 75.263 102,90

4 15 - 19 41.099 41.156 82.255 99,86

5 20 - 24 36.855 40.395 77.250 91,24

6 25 - 29 35.341 40.642 75.983 86,96

7 30 - 34 38.352 44.908 83.260 85,40

8 35 - 39 40.635 45.358 85.993 89,59

9 40 - 44 39.928 45.301 85.229 88,14

10 45 - 49 40.339 44.479 84.818 90,69

11 50 - 54 34.531 39.444 73.975 87,54

12 55 - 59 29.481 32.011 61.492 92,10

13 60 - 64 22.430 25.495 47.925 87,98

14 65 - 69 14.445 18.723 33.168 77,15

15 70 - 74 9.463 14.182 23.645 66,73

16 75+ 8.256 15.651 23.907 52,75

JUMLAH 505.192 558.536 1.063.728 90,45

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 40

Sumber: - Estimasi BPS

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

Page 68: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN

LAKI-LAKI+

PEREMPUAN

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 429.852 484.311 914.163

2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG

MELEK HURUF0 0,00 0,00 0,00

3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG

DITAMATKAN:

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 0,00 0,00 0,00

b. SD/MI 0 0,00 0,00 0,00

c. SMP/ MTs 0 0,00 0,00 0,00

d. SMA/ MA 0 0,00 0,00 0,00

e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 0,00 0,00 0,00

f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0 0,00 0,00 0,00

g. AKADEMI/DIPLOMA III 0 0,00 0,00 0,00

h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0 0,00 0,00 0,00

i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 0,00 0,00 0,00

Sumber: - Estimasi BPS

TABEL 3

JUMLAH PERSENTASE

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

NO VARIABEL

Page 69: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 4

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PRAGAAN PRAGAAN 521 9 530 450 2 452 971 11 982

2 BLUTO BLUTO 337 6 343 305 6 311 642 12 654

3 SARONGGI SARONGGI 259 1 260 248 0 248 507 1 508

4 GILIGENTING GILIGENTING 187 3 190 183 2 185 370 5 375

5 TALANGO TALANGO 297 0 297 266 0 266 563 0 563

6 KALIANGET KALIANGET 320 0 320 263 2 265 583 2 585

7 KOTA PANDIAN 209 2 211 262 0 262 471 2 473

8 KOTA PAMOLOKAN 287 1 288 287 0 287 574 1 575

9 BATUAN BATUAN 86 5 91 86 1 87 172 6 178

10 LENTENG LENTENG 260 0 260 217 1 218 477 1 478

11 LENTENG MONCEK T 169 5 174 151 1 152 320 6 326

12 GANDING GANDING 322 3 325 252 0 252 574 3 577

13 GULUK2 GULUK2 377 1 378 352 0 352 729 1 730

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 316 3 319 328 2 330 644 5 649

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 275 1 276 289 1 290 564 2 566

16 RUBARU RUBARU 291 0 291 287 0 287 578 0 578

17 DASUK DASUK 225 0 225 206 1 207 431 1 432

18 MANDING MANDING 247 2 249 150 1 151 397 3 400

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 320 2 322 360 0 360 680 2 682

20 GAPURA GAPURA 276 2 278 277 0 277 553 2 555

21 BATANG BATANG BATANG2 263 5 268 229 2 231 492 7 499

22 BATANG BATANG LEGUNG T 126 5 131 126 2 128 252 7 259

23 DUNGKEK DUNGKEK 283 1 284 261 0 261 544 1 545

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 98 1 99 81 0 81 179 1 180

25 GAYAM GAYAM 222 0 222 225 2 227 447 2 449

26 RAAS RAAS 249 1 250 240 2 242 489 3 492

27 SAPEKEN SAPEKEN 445 18 463 415 3 418 860 21 881

28 ARJASA ARJASA 542 5 547 464 4 468 1.006 9 1.015

29 KAYUARO KAYUARO 154 0 154 154 0 154 308 0 308

30 MASALEMBU MASALEMBU 155 2 157 164 2 166 319 4 323

JUMLAH (KAB/KOTA) 8.118 84 8.202 7.578 37 7.615 ###### ##### 121 ###### #####

10,2 4,9 7,6

Sumber: Bidang Kesmas Kabupaten Sumenep

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

NO KECAMATANNAMA

PUSKESMASHIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MATI HIDUP + MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

JUMLAH KELAHIRAN

Page 70: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 PRAGAAN PRAGAAN 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1

2 BLUTO BLUTO 1 1 1 2 2 2 3 3 0 3

3 SARONGGI SARONGGI 0 0 0 1 2 2 1 2 0 2

4 GILIGENTING GILIGENTING 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 TALANGO TALANGO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 KALIANGET KALIANGET 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1

7 KOTA PANDIAN 1 1 1 1 1 1 2 2 0 2

8 KOTA PAMOLOKAN 1 1 1 1 1 1 2 2 0 2

9 BATUAN BATUAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 LENTENG LENTENG 1 1 1 2 2 2 3 3 0 3

11 LENTENG MONCEK T 2 2 2 1 2 2 3 4 0 4

12 GANDING GANDING 3 4 4 3 3 3 6 7 0 7

13 GULUK2 GULUK2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 4 4 4 4 4 4 8 8 0 8

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 2 2 2 1 1 1 3 3 0 3

16 RUBARU RUBARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 DASUK DASUK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 MANDING MANDING 2 2 2 1 1 1 3 3 0 3

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 0 0 0 3 3 3 3 3 0 3

20 GAPURA GAPURA 1 2 2 1 1 1 2 3 0 3

21 BATANG BATANG BATANG2 4 4 4 0 0 0 4 4 0 4

22 BATANG BATANG LEGUNG T 1 1 1 1 2 2 2 3 0 3

23 DUNGKEK DUNGKEK 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1

25 GAYAM GAYAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

26 RAAS RAAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 SAPEKEN SAPEKEN 7 7 7 1 1 1 8 8 0 8

28 ARJASA ARJASA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 KAYUARO KAYUARO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 MASALEMBU MASALEMBU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 33 35 0 35 24 27 0 27 57 62 0 62

4 4 0 4 3 4 0 4 4 4 0 4

Sumber: Bidang Kesmas Kabupaten Sumenep

Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN

JUMLAH KEMATIAN

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

BAYIa BALITA BAYI

a ANAK

BALITABALITA NEONATAL

NO KECAMATAN PUSKESMAS

BALITA ANAK

BALITABAYI

a ANAK

BALITANEONATAL NEONATAL

Page 71: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 6

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 PRAGAAN PRAGAAN 971 1 1 0 1 1 0 2 0 2

2 BLUTO BLUTO 642 0 1 1 2 2 0 3 0 3

3 SARONGGI SARONGGI 507 0 0 0 0 0 0 0

4 GILIGENTING GILIGENTING 370 0 0 0 0 0 0 0

5 TALANGO TALANGO 563 0 0 0 0 0 0 0

6 KALIANGET KALIANGET 583 0 0 0 0 0 0 0

7 KOTA PANDIAN 471 0 0 1 1 0 0 1 1

8 KOTA PAMOLOKAN 574 0 0 0 0 0 0 0

9 BATUAN BATUAN 172 0 0 0 0 0 0 0

10 LENTENG LENTENG 477 0 0 0 0 0 0 0

11 LENTENG MONCEK T 320 0 0 0 0 0 0 0

12 GANDING GANDING 574 0 0 0 0 0 0 0

13 GULUK2 GULUK2 729 0 0 0 0 0 0 0

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 644 0 1 1 0 0 1 0 1

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 564 0 0 2 2 0 0 2 2

16 RUBARU RUBARU 578 0 0 0 0 0 0 0

17 DASUK DASUK 431 0 0 0 0 0 0 0

18 MANDING MANDING 397 0 0 0 0 0 0 0

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 680 0 0 0 0 0 0 0

20 GAPURA GAPURA 553 0 0 1 1 0 1 0 1

21 BATANG BATANG BATANG2 492 0 0 0 0 0 0 0

22 BATANG BATANG LEGUNG T 252 0 0 0 0 0 0 0

23 DUNGKEK DUNGKEK 544 0 0 0 0 0 0 0

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 179 0 0 0 0 0 0 0

25 GAYAM GAYAM 447 0 0 0 0 0 0 0

26 RAAS RAAS 489 0 0 0 0 0 0 0

27 SAPEKEN SAPEKEN 860 0 0 0 0 0 0 0

28 ARJASA ARJASA 1.006 0 0 0 0 0 0 0

29 KAYUARO KAYUARO 308 0 0 0 0 0 0 0

30 MASALEMBU MASALEMBU 319 0 0 0 0 0 0 0

###### ###### 0 1 0 1 0 2 0 2 0 4 3 7 0 7 3 10

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 64

Sumber: Bidang Kesmas Kabupaten Sumenep

Keterangan:

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas

- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

KEMATIAN IBU

JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

JUMLAH (KAB/KOTA)

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR

HIDUPJUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL

Page 72: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 7

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PRAGAAN PRAGAAN 32.106 34.384 66.491 32 58,18 23 41,82 55 55 61,80 34 38,20 89 0 0,00

2 BLUTO BLUTO 22.212 23.857 46.070 30 65 16 34,78 46 44 62 27 38,03 71 1 1,41

3 SARONGGI SARONGGI 16.376 18.611 34.986 15 68 7 31,82 22 26 67 13 33,33 39 3 7,69

4 GILIGENTING GILIGENTING 12.675 14.394 27.069 6 38 10 62,50 16 14 39 22 61,11 36 0 0,00

5 TALANGO TALANGO 17.275 20.217 37.492 25 58 18 41,86 43 42 61 27 39,13 69 0 0,00

6 KALIANGET KALIANGET 19.341 20.718 40.060 19 68 9 32,14 28 35 70 15 30,00 50 0 0,00

7 KOTA PANDIAN 17.344 18.476 35.820 14 54 12 46,15 26 47 53 41 46,59 88 0 0,00

8 KOTA PAMOLOKAN 17.574 18.804 36.378 12 63 7 36,84 19 37 59 26 41,27 63 0 0,00

9 BATUAN BATUAN 6.028 6.317 12.346 4 44 5 55,56 9 6 50 6 50,00 12 0 0,00

10 LENTENG LENTENG 19.936 20.977 40.913 20 53 18 47,37 38 30 54 26 46,43 56 1 1,79

11 LENTENG MONCEK T 7.687 9.343 17.030 6 55 5 45,45 11 9 60 6 40,00 15 0 0,00

12 GANDING GANDING 17.464 18.940 36.404 18 50 18 50,00 36 31 46 37 54,41 68 2 2,94

13 GULUK2 GULUK2 24.847 27.000 51.847 22 69 10 31,25 32 42 59 29 40,85 71 0 0,00

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 21.209 22.900 44.109 25 56 20 44,44 45 39 62 24 38,10 63 1 1,59

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 17.991 20.485 38.477 24 59 17 41,46 41 54 64 31 36,47 85 1 1,18

16 RUBARU RUBARU 17.616 19.586 37.202 23 61 15 39,47 38 33 59 23 41,07 56 1 1,79

17 DASUK DASUK 14.409 15.615 30.024 17 68 8 32,00 25 27 66 14 34,15 41 0 0,00

18 MANDING MANDING 13.630 14.865 28.496 21 72 8 27,59 29 24 73 9 27,27 33 0 0,00

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 20.573 22.782 43.355 15 63 9 37,50 24 24 62 15 38,46 39 0 0,00

20 GAPURA GAPURA 17.882 19.645 37.527 16 47 18 52,94 34 21 45 26 55,32 47 0 0,00

21 BATANG BATANG BATANG2 13.571 15.012 28.583 56 57 42 42,86 98 60 56 47 43,93 107 0 0,00

22 BATANG BATANG LEGUNG T 11.576 12.856 24.432 3 60 2 40,00 5 6 43 8 57,14 14 0 0,00

23 DUNGKEK DUNGKEK 17.092 19.765 36.857 17 53 15 46,88 32 22 52 20 47,62 42 1 2,38

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 6.274 7.191 13.465 17 61 11 39,29 28 18 62 11 37,93 29 0 0,00

25 GAYAM GAYAM 15.391 17.576 32.967 10 71 4 28,57 14 13 62 8 38,10 21 0 0,00

26 RAAS RAAS 17.962 19.316 37.278 9 47 10 52,63 19 11 52 10 47,62 21 0 0,00

27 SAPEKEN SAPEKEN 21.375 22.628 44.003 18 56 14 43,75 32 45 47 51 53,13 96 0 0,00

28 ARJASA ARJASA 28.166 32.763 60.929 14 47 16 53,33 30 52 55 42 44,68 94 2 2,13

29 KAYUARO KAYUARO 9.944 11.026 20.970 5 50 5 50,00 10 10 50 10 50,00 20 0 0,00

30 MASALEMBU MASALEMBU 10.557 11.594 22.151 2 40 3 60,00 5 11 55 9 45,00 20 0 0,00

RSD dr.Moh Anwar 5 3

JUMLAH (KAB/KOTA) 506.085 557.643 1.063.728 515 58 375 42 895 888 57 667 43 1.558 13 1

CNR KASUS BARU BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 48,41 35,25 84,14

CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 83,48 62,70 146,47

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 1063728

JUMLAH PENDUDUKJUMLAH KASUS BARU BTA+

L PL+P

JUMLAH SELURUH

KASUS TB

L PL+P

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KASUS TB ANAK

0-14 TAHUNNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 73: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

TB PARU

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PRAGAAN PRAGAAN 85 65 150 32 23 55 37,65 35,38 36,67

2 BLUTO BLUTO 392 193 585 30 16 46 7,65 8,29 7,86

3 SARONGGI SARONGGI 79 66 145 16 7 23 20,25 10,61 15,86

4 GILIGENTING GILIGENTING 123 107 230 7 10 17 5,69 9,35 7,39

5 TALANGO TALANGO 165 185 350 25 18 43 15,15 9,73 12,29

6 KALIANGET KALIANGET 168 116 284 20 9 29 11,90 7,76 10,21

7 KOTA PANDIAN 154 171 325 14 16 30 9,09 9,36 9,23

8 KOTA PAMOLOKAN 82 43 125 13 7 20 15,85 16,28 16,00

9 BATUAN BATUAN 30 24 54 4 5 9 13,33 20,83 16,67

10 LENTENG LENTENG 144 184 328 21 18 39 14,58 9,78 11,89

11 LENTENG MONCEK T 93 78 171 6 5 11 6,45 6,41 6,43

12 GANDING GANDING 77 96 173 19 18 37 24,68 18,75 21,39

13 GULUK2 GULUK2 74 61 135 22 10 32 29,73 16,39 23,70

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 198 159 357 25 20 45 12,63 12,58 12,61

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 175 135 310 24 17 41 13,71 12,59 13,23

16 RUBARU RUBARU 192 138 330 24 15 39 12,50 10,87 11,82

17 DASUK DASUK 152 94 246 17 8 25 11,18 8,51 10,16

18 MANDING MANDING 185 132 317 21 8 29 11,35 6,06 9,15

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 145 172 317 15 9 24 10,34 5,23 7,57

20 GAPURA GAPURA 140 138 278 17 18 35 12,14 13,04 12,59

21 BATANG BATANG BATANG2 242 172 414 56 42 98 23,14 24,42 23,67

22 BATANG BATANG LEGUNG T 20 26 46 4 4 8 20,00 15,38 17,39

23 DUNGKEK DUNGKEK 135 136 271 18 15 33 13,33 11,03 12,18

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 173 141 314 18 11 29 10,40 7,80 9,24

25 GAYAM GAYAM 94 53 147 11 4 15 11,70 7,55 10,20

26 RAAS RAAS 92 73 165 10 10 20 10,87 13,70 12,12

27 SAPEKEN SAPEKEN 292 304 596 19 14 33 6,51 4,61 5,54

28 ARJASA ARJASA 198 180 378 15 16 31 7,58 8,89 8,20

29 KAYUARO KAYUARO 63 27 90 5 5 10 7,94 18,52 11,11

30 MASALEMBU MASALEMBU 13 31 44 2 3 5 15,38 9,68 11,36

RSD dr.Moh Anwar 267

RSI Kalianget 51

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.175 3.500 7.993 530 381 911 12,69 10,89 11,40

Sumber: Seksi Pengendalian Masalah Kesehatan

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,

rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

% BTA (+)

TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS

SUSPEK

Page 74: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 9

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

L P L + P JUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H% JUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H% L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 PRAGAAN PRAGAAN 44 28 72 42 95,45 28 100,00 70 97,22 1 2,27 0 0,00 1 1,39 97,73 100,00 98,61 1 0 1

2 BLUTO BLUTO 20 23 43 18 90,00 22 95,65 40 93,02 2 10,00 1 4,35 3 6,98 100,00 100,00 100,00 0 0 0

3 SARONGGI SARONGGI 25 16 41 19 76,00 12 75,00 31 75,61 5 20,00 4 25,00 9 21,95 96,00 100,00 97,56 1 0 1

4 GILIGENTING GILIGENTING 19 6 25 14 73,68 4 66,67 18 72,00 2 10,53 1 16,67 3 12,00 84,21 83,33 84,00 3 1 4

5 TALANGO TALANGO 31 26 57 31 100,00 26 100,00 57 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0

6 KALIANGET KALIANGET 17 11 28 15 88,24 11 100,00 26 92,86 1 5,88 0 0,00 1 3,57 94,12 100,00 96,43 1 0 1

7 KOTA PANDIAN 19 12 31 12 63,16 7 58,33 19 61,29 7 36,84 5 41,67 12 38,71 100,00 100,00 100,00 0 0 0

8 KOTA PAMOLOKAN 12 12 24 6 50,00 10 83,33 16 66,67 3 25,00 3 25,00 6 25,00 75,00 108,33 91,67 1 0 1

9 BATUAN BATUAN 5 2 7 0 0,00 1 50,00 1 14,29 5 100,00 1 50,00 6 85,71 100,00 100,00 100,00 0 0 0

10 LENTENG LENTENG 25 10 35 23 92,00 10 100,00 33 94,29 1 4,00 0 0,00 1 2,86 96,00 100,00 97,14 1 0 1

11 LENTENG MONCEK T 5 8 13 5 100,00 8 100,00 13 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0

12 GANDING GANDING 11 14 25 6 54,55 8 57,14 14 56,00 3 27,27 3 21,43 6 24,00 81,82 78,57 80,00 0 1 1

13 GULUK2 GULUK2 20 11 31 18 90,00 9 81,82 27 87,10 2 10,00 2 18,18 4 12,90 100,00 100,00 100,00 0 0 0

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 17 14 31 15 88,24 10 71,43 25 80,65 2 11,76 4 28,57 6 19,35 100,00 100,00 100,00 0 0 0

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 21 15 36 15 71,43 12 80,00 27 75,00 6 28,57 3 20,00 9 25,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0

16 RUBARU RUBARU 29 15 44 26 89,66 7 46,67 33 75,00 3 10,34 8 53,33 11 25,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0

17 DASUK DASUK 21 11 32 19 90,48 11 100,00 30 93,75 0 0,00 0 0,00 0 0,00 90,48 100,00 93,75 1 0 1

18 MANDING MANDING 23 7 30 21 91,30 7 100,00 28 93,33 0 0,00 0 0,00 0 0,00 91,30 100,00 93,33 0 0 0

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 23 7 30 0 0,00 0 0,00 0 0,00 23 100,00 7 100,00 30 100,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0

20 GAPURA GAPURA 25 20 45 18 72,00 17 85,00 35 77,78 2 8,00 1 5,00 3 6,67 80,00 90,00 84,44 2 0 2

21 BATANG BATANG BATANG2 80 48 128 74 92,50 47 97,92 121 94,53 1 1,25 0 0,00 1 0,78 93,75 97,92 95,31 4 1 5

22 BATANG BATANG LEGUNG T 13 3 16 13 100,00 3 100,00 16 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0

23 DUNGKEK DUNGKEK 16 9 25 10 62,50 7 77,78 17 68,00 1 6,25 0 0,00 1 4,00 68,75 77,78 72,00 1 0 1

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 23 13 36 22 95,65 13 100,00 35 97,22 0 0,00 0 0,00 0 0,00 95,65 100,00 97,22 1 0 1

25 GAYAM GAYAM 21 10 31 19 90,48 9 90,00 28 90,32 0 0,00 0 0,00 0 0,00 90,48 90,00 90,32 0 0 0

26 RAAS RAAS 21 13 34 21 100,00 12 92,31 33 97,06 0 0,00 1 7,69 1 2,94 100,00 100,00 100,00 0 0 0

27 SAPEKEN SAPEKEN 26 13 39 22 84,62 10 76,92 32 82,05 2 7,69 2 15,38 4 10,26 92,31 92,31 92,31 2 1 3

28 ARJASA ARJASA 15 16 31 14 93,33 16 100,00 30 96,77 0 0,00 0 0,00 0 0,00 93,33 100,00 96,77 1 0 1

29 KAYUARO KAYUARO 4 4 8 3 75,00 2 50,00 5 62,50 1 25,00 2 50,00 3 37,50 100,00 100,00 100,00 0 0 0

30 MASALEMBU MASALEMBU 4 2 6 4 100,00 2 100,00 6 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 635 399 1.034 525 82,68 341 85,46 866 83,75 73 11,50 48 12,03 121 11,70 94,17 97,49 95,45 20 4 24

ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 1,9 0,4 2,3

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,

rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

JUMLAH KEMATIAN

SELAMA PENGOBATAN

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L L + P

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP

(COMPLETE RATE)

L P

BTA (+) DIOBATI

ANGKA KEBERHASILAN

PENGOBATAN

(SUCCESS RATE/SR)P L + P

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 75: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 PRAGAAN PRAGAAN 1.686 1.860 3.546 169 186 355 0 0 1 0,537634 1 0,282008

2 BLUTO BLUTO 1.429 1.576 3.005 143 158 301 0 0,0 0 0,0 0 0,0

3 SARONGGI SARONGGI 1.130 1.247 2.377 113 125 238 2 1,8 3 2,4 5 2,1

4 GILIGENTING GILIGENTING 803 886 1.689 80 89 169 0 0,0 0 0,0 3 1,8

5 TALANGO TALANGO 1.314 1.449 2.763 131 145 276 1 0,8 1 0,7 2 0,7

6 KALIANGET KALIANGET 1.271 1.403 2.674 127 140 267 0 0,0 0 0,0 0 0,0

7 KOTA PANDIAN 1.075 1.185 2.260 108 119 226 0 0,0 0 0,0 0 0,0

8 KOTA PAMOLOKAN 1.375 1.516 2.891 138 152 289 56 40,7 61 40,2 128 44,3

9 BATUAN BATUAN 353 389 742 35 39 74 0 0,0 0 0,0 0 0,0

10 LENTENG LENTENG 1.164 1.284 2.448 116 128 245 10 8,6 12 9,3 25 10,2

11 LENTENG MONCEK T 733 809 1.542 73 81 154 8 10,9 9 11,1 17 11,0

12 GANDING GANDING 1.151 1.269 2.420 115 127 242 31 26,9 34 26,8 78 32,2

13 GULUK2 GULUK2 1.683 1.857 3.540 168 186 354 30 17,8 34 18,3 75 21,2

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 1.378 1.519 2.897 138 152 290 1 0,7 1 0,7 2 0,7

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 1.272 1.403 2.675 127 140 268 23 18,1 26 18,5 49 18,3

16 RUBARU RUBARU 1.229 1.355 2.584 123 136 258 0 0,0 0 0,0 0 0,0

17 DASUK DASUK 959 1.057 2.016 96 106 202 0 0,0 0 0,0 0 0,0

18 MANDING MANDING 868 958 1.826 87 96 183 0 0,0 0 0,0 0 0,0

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 1.414 1.560 2.974 141 156 297 6 4,2 6 3,8 12 4,0

20 GAPURA GAPURA 1.231 1.358 2.589 123 136 259 17 13,8 19 14,0 36 13,9

21 BATANG BATANG BATANG2 1.115 1.230 2.345 112 123 235 35 31,4 38 30,9 73 31,1

22 BATANG BATANG LEGUNG T 586 646 1.232 59 65 123 8 13,7 9 13,9 17 13,8

23 DUNGKEK DUNGKEK 1.205 1.329 2.534 121 133 253 0 0,0 0 0,0 0 0,0

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 527 582 1.109 53 58 111 3 5,7 4 6,9 7 6,3

25 GAYAM GAYAM 1.117 1.233 2.350 112 123 235 0 0,0 0 0,0 0 0,0

26 RAAS RAAS 1.159 1.279 2.438 116 128 244 0 0,0 0 0,0 0 0,0

27 SAPEKEN SAPEKEN 1.104 1.218 2.322 110 122 232 0 0,0 0 0,0 0 0,0

28 ARJASA ARJASA 2.135 2.356 4.491 214 236 449 4 1,9 5 2,1 9 2,0

29 KAYUARO KAYUARO 593 655 1.248 59 66 125 0 0,0 0 0,0 0 0,0

30 MASALEMBU MASALEMBU 697 768 1.465 70 77 147 0 0,0 0 0,0 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 33.756 37.236 70.992 3.376 3.724 7.099 235 7,0 263 7,1 539 7,6

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN

PENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS

PNEUMONIA PADA BALITA

PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P L + P

Page 76: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 11

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

L P L+PPROPORSI

KELOMPOK

UMUR

L P L+PPROPORSI

KELOMPOK

UMUR

L P L+P L P L+PPROPORSI

KELOMPOK

UMUR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 ≤ 4 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

2 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0,00 0 1 1 6,25 0 1 1 0 0 0 #DIV/0!

3 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

4 20 - 24 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

5 25 - 49 TAHUN 4 5 9 100,00 9 5 14 87,50 1 1 2 0 0 0 #DIV/0!

6 ≥ 50 TAHUN 0 0 0 0,00 1 0 1 6,25 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 4 5 9 10 6 16 1 2 3 0 0 0

PROPORSI JENIS KELAMIN 44,44 55,56 62,50 37,50 33,33 66,67 #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN

NO KELOMPOK UMUR

H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS

Page 77: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 12

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

Sumber: …………….. (sebutkan)

P L + P

JUMLAH PENDONOR

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAH

SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING

TERHADAP HIV

L P

POSITIF HIV

L + P L

Page 78: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 PRAGAAN PRAGAAN 32.106 34.384 66.491 687 736 1.423 655 95 707 96 1.362 96

2 BLUTO BLUTO 22.212 23.857 46.070 475 511 986 634 133 829 162 1.463 148

3 SARONGGI SARONGGI 16.376 18.611 34.986 350 398 749 351 100 479 120 830 111

4 GILIGENTING GILIGENTING 12.675 14.394 27.069 271 308 579 33 12 45 15 78 13

5 TALANGO TALANGO 17.275 20.217 37.492 370 433 802 315 85 384 89 699 87

6 KALIANGET KALIANGET 19.341 20.718 40.060 414 443 857 453 109 476 107 929 108

7 KOTA PANDIAN 17.344 18.476 35.820 371 395 767 251 68 395 100 646 84

8 KOTA PAMOLOKAN 17.574 18.804 36.378 376 402 778 416 111 530 132 946 122

9 BATUAN BATUAN 6.028 6.317 12.346 129 135 264 149 115 115 85 264 100

10 LENTENG LENTENG 19.936 20.977 40.913 427 449 876 282 66 388 86 670 77

11 LENTENG MONCEK T 7.687 9.343 17.030 165 200 364 296 180 387 194 683 187

12 GANDING GANDING 17.464 18.940 36.404 374 405 779 742 199 902 223 1.644 211

13 GULUK2 GULUK2 24.847 27.000 51.847 532 578 1.110 444 84 236 41 680 61

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 21.209 22.900 44.109 454 490 944 89 20 132 27 221 23

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 17.991 20.485 38.477 385 438 823 127 33 142 32 269 33

16 RUBARU RUBARU 17.616 19.586 37.202 377 419 796 180 48 188 45 368 46

17 DASUK DASUK 14.409 15.615 30.024 308 334 643 398 129 472 141 870 135

18 MANDING MANDING 13.630 14.865 28.496 292 318 610 281 96 230 72 511 84

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 20.573 22.782 43.355 440 488 928 929 211 966 198 1.895 204

20 GAPURA GAPURA 17.882 19.645 37.527 383 420 803 178 47 136 32 314 39

21 BATANG BATANG BATANG2 13.571 15.012 28.583 290 321 612 293 101 298 93 591 97

22 BATANG BATANG LEGUNG T 11.576 12.856 24.432 248 275 523 108 44 145 53 253 48

23 DUNGKEK DUNGKEK 17.092 19.765 36.857 366 423 789 339 93 325 77 664 84

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 6.274 7.191 13.465 134 154 288 60 45 101 66 161 56

25 GAYAM GAYAM 15.391 17.576 32.967 329 376 705 24 7 32 9 56 8

26 RAAS RAAS 17.962 19.316 37.278 384 413 798 125 33 100 24 225 28

27 SAPEKEN SAPEKEN 21.375 22.628 44.003 457 484 942 209 46 284 59 493 52

28 ARJASA ARJASA 28.166 32.763 60.929 603 701 1.304 289 48 381 54 670 51

29 KAYUARO KAYUARO 9.944 11.026 20.970 213 236 449 66 31 70 30 136 30

30 MASALEMBU MASALEMBU 10.557 11.594 22.151 226 248 474 102 45 108 44 210 44

JUMLAH (KAB/KOTA) 506.085 557.643 1.063.728 10.830 11.934 22.764 8.818 81,4 9.983 83,7 18.801 82,6

ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

DIARE

JUMLAH TARGET

PENEMUAN

DIARE DITANGANI

Page 79: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 14

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PRAGAAN PRAGAAN 6 9 15 18 15 33 24 24 48

2 BLUTO BLUTO 7 2 9 10 7 17 17 9 26

3 SARONGGI SARONGGI 0 0 0 6 6 12 6 6 12

4 GILIGENTING GILIGENTING 0 1 1 4 6 10 4 7 11

5 TALANGO TALANGO 1 4 5 22 19 41 23 23 46

6 KALIANGET KALIANGET 0 0 0 3 1 4 3 1 4

7 KOTA PANDIAN 0 0 0 3 3 6 3 3 6

8 KOTA PAMOLOKAN 0 0 0 0 2 2 0 2 2

9 BATUAN BATUAN 0 0 0 2 0 2 2 0 2

10 LENTENG LENTENG 12 7 19 10 7 17 22 14 36

11 LENTENG MONCEK T 0 0 0 6 4 10 6 4 10

12 GANDING GANDING 6 7 13 14 17 31 20 24 44

13 GULUK2 GULUK2 0 1 1 4 4 8 4 5 9

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 0 0 0 7 6 13 7 6 13

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 0 0 0 2 8 10 2 8 10

16 RUBARU RUBARU 0 0 0 7 7 14 7 7 14

17 DASUK DASUK 0 0 0 1 6 7 1 6 7

18 MANDING MANDING 0 1 1 3 5 8 3 6 9

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 7 11 18 18 15 33 25 26 51

20 GAPURA GAPURA 0 1 1 0 2 2 0 3 3

21 BATANG BATANG BATANG2 1 2 3 8 10 18 9 12 21

22 BATANG BATANG LEGUNG T 0 0 0 6 6 12 6 6 12

23 DUNGKEK DUNGKEK 0 1 1 8 11 19 8 12 20

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 2 2 4 4 6 10 6 8 14

25 GAYAM GAYAM 3 10 13 17 14 31 20 24 44

26 RAAS RAAS 0 0 0 7 6 13 7 6 13

27 SAPEKEN SAPEKEN 0 2 2 4 2 6 4 4 8

28 ARJASA ARJASA 0 0 0 1 4 5 1 4 5

29 KAYUARO KAYUARO 0 6 6 6 0 6 6 6 12

30 MASALEMBU MASALEMBU 0 0 0 3 2 5 3 2 5

JUMLAH (KAB/KOTA) 45 67 112 204 201 405 249 268 517

PROPORSI JENIS KELAMIN 40,18 59,82 50,37 49,63 48,16 51,84

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 23,41 25,19 48,60

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular

PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS BARU

Page 80: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 15

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PRAGAAN PRAGAAN 48 9 18,75 1 2,083333333

2 BLUTO BLUTO 26 6 23,08 3 11,53846154

3 SARONGGI SARONGGI 12 - 0,00 0 0

4 GILIGENTING GILIGENTING 11 2 18,18 1 9,090909091

5 TALANGO TALANGO 46 4 8,70 6 13,04347826

6 KALIANGET KALIANGET 4 - 0,00 0 0

7 KOTA PANDIAN 6 - 0,00 0 0

8 KOTA PAMOLOKAN 2 - 0,00 0 0

9 BATUAN BATUAN 2 1 50,00 0 0

10 LENTENG LENTENG 36 - 0,00 0 0

11 LENTENG MONCEK T 10 1 10,00 0 0

12 GANDING GANDING 44 4 9,09 6 13,63636364

13 GULUK2 GULUK2 9 1 11,11 2 22,22222222

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 13 - 0,00 0 0

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 10 - 0,00 1 10

16 RUBARU RUBARU 14 1 7,14 1 7,142857143

17 DASUK DASUK 7 - 0,00 0 0

18 MANDING MANDING 9 2 22,22 2 22,22222222

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 51 1 1,96 2 3,921568627

20 GAPURA GAPURA 3 1 33,33 1 33,33333333

21 BATANG BATANG BATANG2 21 2 9,52 0 0

22 BATANG BATANG LEGUNG T 12 1 8,33 0 0

23 DUNGKEK DUNGKEK 20 3 15,00 1 5

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 14 - 0,00 2 14,28571429

25 GAYAM GAYAM 44 - 0,00 1 2,272727273

26 RAAS RAAS 13 4 30,77 1 7,692307692

27 SAPEKEN SAPEKEN 8 2 25,00 0 0

28 ARJASA ARJASA 5 - 0,00 0 0

29 KAYUARO KAYUARO 12 - 0,00 0 0

30 MASALEMBU MASALEMBU 5 1 20,00 1 20

JUMLAH (KAB/KOTA) 517 46 8,90 32 6,189555126

ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 3

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA KUSTA

0-14 TAHUN

KASUS BARU

CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA

KUSTA

Page 81: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PRAGAAN PRAGAAN 1 1 2 18 15 33 19 16 35

2 BLUTO BLUTO 2 0 2 10 7 17 12 7 19

3 SARONGGI SARONGGI 0 0 0 6 6 12 6 6 12

4 GILIGENTING GILIGENTING 0 0 0 4 6 10 4 6 10

5 TALANGO TALANGO 0 2 2 20 19 39 20 21 41

6 KALIANGET KALIANGET 0 0 0 3 0 3 3 0 3

7 KOTA PANDIAN 0 0 0 5 3 8 5 3 8

8 KOTA PAMOLOKAN 0 0 0 0 2 2 0 2 2

9 BATUAN BATUAN 0 0 0 2 0 2 2 0 2

10 LENTENG LENTENG 3 2 5 10 7 17 13 9 22

11 LENTENG MONCEK T 0 0 0 5 4 9 5 4 9

12 GANDING GANDING 3 3 6 14 17 31 17 20 37

13 GULUK2 GULUK2 0 1 1 4 4 8 4 5 9

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 0 0 0 6 7 13 6 7 13

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 0 0 0 2 8 10 2 8 10

16 RUBARU RUBARU 0 0 0 7 7 14 7 7 14

17 DASUK DASUK 0 0 0 1 6 7 1 6 7

18 MANDING MANDING 0 0 0 3 5 8 3 5 8

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 4 6 10 18 15 33 22 21 43

20 GAPURA GAPURA 0 1 1 0 2 2 0 3 3

21 BATANG BATANG BATANG2 1 0 1 9 9 18 10 9 19

22 BATANG BATANG LEGUNG T 0 0 0 6 6 12 6 6 12

23 DUNGKEK DUNGKEK 0 1 1 9 12 21 9 13 22

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 1 2 3 4 6 10 5 8 13

25 GAYAM GAYAM 2 7 9 17 14 31 19 21 40

26 RAAS RAAS 0 0 0 7 6 13 7 6 13

27 SAPEKEN SAPEKEN 0 1 1 4 2 6 4 3 7

28 ARJASA ARJASA 0 0 0 3 6 9 3 6 9

29 KAYUARO KAYUARO 0 1 1 7 0 7 7 1 8

30 MASALEMBU MASALEMBU 0 0 0 3 3 6 3 3 6

JUMLAH (KAB/KOTA) 17 28 45 207 204 411 224 232 456

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 2,1 2,2 4,3

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS TERCATAT

Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH

Page 82: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 PRAGAAN PRAGAAN 17 15 32 17 100 15 100 32 100 11 15 26 11 100 15 100 26 100

2 BLUTO BLUTO 1 2 3 0 0 0 0 0 0 10 20 30 3 30 0 0 3 10

3 SARONGGI SARONGGI 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 5 3 8 5 100 3 100 8 100

4 GILIGENTING GILIGENTING 1 1 2 1 100 1 100 2 100 0 5 5 0 #DIV/0! 5 100 5 100

5 TALANGO TALANGO 3 2 5 1 33 0 0 1 20 18 26 44 2 11 1 4 3 7

6 KALIANGET KALIANGET 0 0 0 3 #DIV/0! 2 #DIV/0! 5 #DIV/0! 5 1 6 18 360 22 2.200 40 667

7 KOTA PANDIAN 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100 2 1 3 1 50 0 0 1 33

8 KOTA PAMOLOKAN 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 0 3 5 167 0 #DIV/0! 5 167

9 BATUAN BATUAN 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100 2 0 2 2 100 0 #DIV/0! 2 100

10 LENTENG LENTENG 9 6 15 9 100 6 100 15 100 15 11 26 15 100 11 100 26 100

11 LENTENG MONCEK T 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 2 3 1 100 1 50 2 67

12 GANDING GANDING 4 3 7 4 100 3 100 7 100 11 18 29 10 91 18 100 28 97

13 GULUK2 GULUK2 0 3 3 0 #DIV/0! 3 100 3 100 8 8 16 5 63 1 13 6 38

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 8 11 1 33 0 0 1 9

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 2 2 4 2 100 2 100 4 100 2 3 5 2 100 3 100 5 100

16 RUBARU RUBARU 0 2 2 0 #DIV/0! 2 100 2 100 2 3 5 2 100 3 100 5 100

17 DASUK DASUK 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 5 3 8 5 100 3 100 8 100

18 MANDING MANDING 1 0 1 1 100 2 #DIV/0! 3 300 2 1 3 9 450 19 1.900 28 933

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 1 7 8 1 100 7 100 8 100 12 21 33 11 92 20 95 31 94

20 GAPURA GAPURA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 2 1 100 1 100 2 100

21 BATANG BATANG BATANG2 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100 1 100 8 8 16 5 63 6 75 11 69

22 BATANG BATANG LEGUNG T 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 2 5 3 100 2 100 5 100

23 DUNGKEK DUNGKEK 1 3 4 1 100 3 100 4 100 11 18 29 8 73 16 89 24 83

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 1 2 3 0 0 2 100 2 67 5 13 18 5 100 13 100 18 100

25 GAYAM GAYAM 2 5 7 2 100 5 100 7 100 14 12 26 13 93 11 92 24 92

26 RAAS RAAS 2 2 4 2 100 2 100 4 100 6 9 15 6 100 9 100 15 100

27 SAPEKEN SAPEKEN 2 1 3 2 100 1 100 3 100 1 5 6 1 100 5 100 6 100

28 ARJASA ARJASA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 5 6 11 4 80 3 50 7 64

29 KAYUARO KAYUARO 3 1 4 3 100 1 100 4 100 4 3 7 3 75 1 33 4 57

30 MASALEMBU MASALEMBU 1 4 5 1 100 4 100 5 100 3 2 5 2 67 1 50 3 60

JUMLAH (KAB/KOTA) 53 62 115 52 98,1 62 100,0 114 99,1 178 228 406 159 89 193 85 352 87

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular

NO KECAMATAN PUSKESMASRFT PB

L + PPENDERITA PB

aPENDERITA MB

a

L + P

RFT MB

L PL P

Page 83: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 18

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP

(NON POLIO)

1 2 3 4 5

1 PRAGAAN PRAGAAN 15.002 1

2 BLUTO BLUTO 9.877 0

3 SARONGGI SARONGGI 7.179 2

4 GILIGENTING GILIGENTING 6.256 0

5 TALANGO TALANGO 6.337 0

6 KALIANGET KALIANGET 9.499 0

7 KOTA PANDIAN 8.208 0

8 KOTA PAMOLOKAN 8.578 0

9 BATUAN BATUAN 2.800 0

10 LENTENG LENTENG 7.274 2

11 LENTENG MONCEK T 4.587 0

12 GANDING GANDING 6.866 0

13 GULUK2 GULUK2 10.899 0

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 9.591 0

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 7.888 0

16 RUBARU RUBARU 7.093 0

17 DASUK DASUK 5.600 1

18 MANDING MANDING 5.443 1

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 7.151 0

20 GAPURA GAPURA 6.921 0

21 BATANG BATANG BATANG2 6.774 0

22 BATANG BATANG LEGUNG T 3.780 0

23 DUNGKEK DUNGKEK 5.806 1

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 2.220 0

25 GAYAM GAYAM 5.085 0

26 RAAS RAAS 9.185 0

27 SAPEKEN SAPEKEN 13.378 0

28 ARJASA ARJASA 14.452 0

29 KAYUARO KAYUARO 5.348 0

30 MASALEMBU MASALEMBU 5.751 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 224.828 8

AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 3,56

Sumber: Laporan W1 / Laporan KLB dan Laporan Rutin ( Seksi wabah dan Bencana )

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:224.828

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Page 84: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PRAGAAN PRAGAAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 BLUTO BLUTO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 SARONGGI SARONGGI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 GILIGENTING GILIGENTING 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 TALANGO TALANGO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 KALIANGET KALIANGET 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 KOTA PANDIAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 KOTA PAMOLOKAN 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 BATUAN BATUAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 LENTENG LENTENG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 LENTENG MONCEK T 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 GANDING GANDING 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 GULUK2 GULUK2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 RUBARU RUBARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 DASUK DASUK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1

18 MANDING MANDING 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 GAPURA GAPURA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 BATANG BATANG BATANG2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 BATANG BATANG LEGUNG T 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0

23 DUNGKEK DUNGKEK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 GAYAM GAYAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

26 RAAS RAAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 SAPEKEN SAPEKEN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 ARJASA ARJASA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 KAYUARO KAYUARO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 MASALEMBU MASALEMBU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1

CASE FATALITY RATE (%) 0,00 #DIV/0! 50,00

Sumber: Laporan W1 / Laporan KLB dan Laporan Rutin ( Seksi Wabah dan Bencana )

PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI

JUMLAH KASUSMENINGGAL

JUMLAH KASUSMENINGGAL

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM

JUMLAH KASUSMENINGGAL

Page 85: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 20

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 PRAGAAN PRAGAAN 22 15 37 0 0 0 0 0 0 0

2 BLUTO BLUTO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 SARONGGI SARONGGI 33 18 51 0 0 0 0 0 0 0

4 GILIGENTING GILIGENTING 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 TALANGO TALANGO 15 17 32 0 0 0 0 0 0 0

6 KALIANGET KALIANGET 9 7 16 0 0 0 0 0 0 0

7 KOTA PANDIAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 KOTA PAMOLOKAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 BATUAN BATUAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 LENTENG LENTENG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 LENTENG MONCEK T 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 GANDING GANDING 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 GULUK2 GULUK2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 RUBARU RUBARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 DASUK DASUK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 MANDING MANDING 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0

20 GAPURA GAPURA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 BATANG BATANG BATANG2 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0

22 BATANG BATANG LEGUNG T 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 DUNGKEK DUNGKEK 12 10 22 0 0 0 0 0 0 0

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 GAYAM GAYAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

26 RAAS RAAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 SAPEKEN SAPEKEN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 ARJASA ARJASA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 KAYUARO KAYUARO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 MASALEMBU MASALEMBU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 93 70 163 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) 0,0

Sumber: Laporan W1 / Laporan KLB dan Laporan Rutin( Seksi Wabah dan Bencana )

JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CAMPAK

JUMLAH KASUSMENINGGAL

POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 86: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PRAGAAN PRAGAAN 3 2 5 0 0 0 0,0 0,0 0,0

2 BLUTO BLUTO 12 10 22 0 0 0 0,0 0,0 0,0

3 SARONGGI SARONGGI 34 45 79 0 0 0 0,0 0,0 0,0

4 GILIGENTING GILIGENTING 8 4 12 0 0 0 0,0 0,0 0,0

5 TALANGO TALANGO 4 2 6 0 0 0 0,0 0,0 0,0

6 KALIANGET KALIANGET 7 10 17 0 0 0 0,0 0,0 0,0

7 KOTA PANDIAN 20 15 35 0 0 0 0,0 0,0 0,0

8 KOTA PAMOLOKAN 21 22 43 0 0 0 0,0 0,0 0,0

9 BATUAN BATUAN 6 3 9 0 0 0 0,0 0,0 0,0

10 LENTENG LENTENG 4 2 6 0 0 0 0,0 0,0 0,0

11 LENTENG MONCEK T 2 2 4 0 0 0 0,0 0,0 0,0

12 GANDING GANDING 1 1 2 0 0 0 0,0 0,0 0,0

13 GULUK2 GULUK2 3 0 3 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,0

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 7 7 14 0 0 0 0,0 0,0 0,0

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 1 1 2 0 0 0 0,0 0,0 0,0

16 RUBARU RUBARU 4 5 9 0 0 0 0,0 0,0 0,0

17 DASUK DASUK 5 2 7 0 0 0 0,0 0,0 0,0

18 MANDING MANDING 9 8 17 0 0 0 0,0 0,0 0,0

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 1 4 5 0 0 0 0,0 0,0 0,0

20 GAPURA GAPURA 0 2 2 0 0 0 #DIV/0! 0,0 0,0

21 BATANG BATANG BATANG2 2 2 4 0 0 0 0,0 0,0 0,0

22 BATANG BATANG LEGUNG T 2 2 4 0 0 0 0,0 0,0 0,0

23 DUNGKEK DUNGKEK 6 5 11 0 0 0 0,0 0,0 0,0

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

25 GAYAM GAYAM 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

26 RAAS RAAS 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

27 SAPEKEN SAPEKEN 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

28 ARJASA ARJASA 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

29 KAYUARO KAYUARO 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

30 MASALEMBU MASALEMBU 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 162 156 318 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 15,2 14,7 29,9

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Page 87: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 22

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 PRAGAAN PRAGAAN 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

2 BLUTO BLUTO 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

3 SARONGGI SARONGGI 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 GILIGENTING GILIGENTING 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

5 TALANGO TALANGO 0 25 28 53 - 0,00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

6 KALIANGET KALIANGET 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

7 KOTA PANDIAN 0 195 215 410 - 0,00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

8 KOTA PAMOLOKAN 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

9 BATUAN BATUAN 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 LENTENG LENTENG 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

11 LENTENG MONCEK T 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

12 GANDING GANDING 0 70 77 147 - 0,00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

13 GULUK2 GULUK2 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 0 1 2 3 3 300,00 - - 3,00 100,00 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,00

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

16 RUBARU RUBARU 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

17 DASUK DASUK 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

18 MANDING MANDING 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 0 139 154 293 - 0,00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

20 GAPURA GAPURA 0 147 151 298 - 0,00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

21 BATANG BATANG BATANG2 0 1 1 1 100,00 - #DIV/0! 1,00 100,00 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,00

22 BATANG BATANG LEGUNG T 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

23 DUNGKEK DUNGKEK 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 0 37 39 76 - 0,00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

25 GAYAM GAYAM 0 6 6 12 - 0,00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

26 RAAS RAAS 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

27 SAPEKEN SAPEKEN 0 358 368 726 34 9,50 41 11 75,00 10,33 0 0 0 0,00 0,00 0,00

28 ARJASA ARJASA 0 271 308 579 - 0,00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

29 KAYUARO KAYUARO 0 54 56 110 - 0,00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

30 MASALEMBU MASALEMBU 0 30 38 68 1 3,33 - - 1,00 1,47 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,00

-

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 1.334 1.442 2.776 39 2,92 41 3 80,00 2,88 0 0 0 0 0 0

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO #######

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0,04 0,04 0,075207

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular

PUSKESMAS POSITIFL P L+P

SEDIAAN DARAH DIPERIKSA

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CFRMENINGGAL SUSPEK

MALARIA

NO KECAMATAN

Page 88: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 PRAGAAN PRAGAAN 0 0 0 0 0 0

2 BLUTO BLUTO 0 0 0 0 0 0

3 SARONGGI SARONGGI 0 0 0 0 0 0

4 GILIGENTING GILIGENTING 0 0 0 0 0 0

5 TALANGO TALANGO 0 0 0 0 0 0

6 KALIANGET KALIANGET 0 0 0 0 0 0

7 KOTA PANDIAN 0 0 0 0 0 0

8 KOTA PAMOLOKAN 0 0 0 0 0 0

9 BATUAN BATUAN 0 0 0 0 0 0

10 LENTENG LENTENG 0 0 0 0 0 0

11 LENTENG MONCEK T 0 0 0 0 0 0

12 GANDING GANDING 0 0 0 0 0 0

13 GULUK2 GULUK2 0 0 0 0 0 0

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 0 0 0 0 0 0

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 0 0 0 0 0 0

16 RUBARU RUBARU 0 0 0 0 0 0

17 DASUK DASUK 0 0 0 0 0 0

18 MANDING MANDING 0 0 0 0 0 0

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 0 0 0 0 0 0

20 GAPURA GAPURA 0 0 0 0 0 0

21 BATANG BATANG BATANG2 0 0 0 0 0 0

22 BATANG BATANG LEGUNG T 0 0 0 0 0 0

23 DUNGKEK DUNGKEK 0 0 0 0 0 0

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 0 0 0 0 0 0

25 GAYAM GAYAM 0 0 0 0 0 0

26 RAAS RAAS 0 0 0 0 0 0

27 SAPEKEN SAPEKEN 0 0 0 0 0 0

28 ARJASA ARJASA 0 0 0 0 0 0

29 KAYUARO KAYUARO 0 0 0 0 0 0

30 MASALEMBU MASALEMBU 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

Page 89: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 24

PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PRAGAAN PRAGAAN 27.861 32.018 59.879 11.749 42,17 9.709 30,32 21.458 35,84 349 2,9704656 366 3,7696982 715 3,3320906

2 BLUTO BLUTO 17.193 19.638 36.831 18.715 108,86 18.708 95,26 37.423 101,61 468 2,5006679 1563 8,3547146 2031 5,4271437

3 SARONGGI SARONGGI 11.869 13.562 25.432 7.079 59,64 6.656 49,08 13.735 54,01 282 3,9836135 620 9,3149038 902 6,5671642

4 GILIGENTING GILIGENTING 10.392 11.899 22.292 3.212 30,91 3.011 25,30 6.223 27,92 570 17,745953 531 17,635337 1101 17,692431

5 TALANGO TALANGO 10.989 12.401 23.390 7.687 69,95 7.286 58,75 14.973 64,01 492 6,4004163 451 6,1899533 943 6,2980031

6 KALIANGET KALIANGET 16.163 17.776 33.939 7.516 46,50 8.250 46,41 15.766 46,45 666 8,8610963 728 8,8242424 1394 8,8418115

7 KOTA PANDIAN 30.539 34.208 64.748 6.025 19,73 5.778 16,89 11.803 18,23 623 10,340249 173 2,9941156 796 6,7440481

8 KOTA PAMOLOKAN 4.741 5.218 9.959 8.047 169,74 7.183 137,67 15.230 152,93 545 6,7727103 442 6,1534178 987 6,4806303

9 BATUAN BATUAN 4.741 5.218 9.959 1.738 36,66 1.545 29,61 3.283 32,97 220 12,658228 225 14,563107 445 13,554676

10 LENTENG LENTENG 20.067 22.197 42.264 9.296 46,32 5.296 23,86 14.592 34,53 589 6,3360585 615 11,612538 1204 8,2510965

11 LENTENG MONCEK T 0 0 0 9.129 #DIV/0! 7.683 #DIV/0! 16.812 #DIV/0! 396 4,3378245 385 5,0110634 781 4,6454913

12 GANDING GANDING 12.140 14.101 26.241 5.655 46,58 9.655 68,47 15.310 58,34 456 8,0636605 525 5,4375971 981 6,4075767

13 GULUK2 GULUK2 21.466 25.848 47.314 5.025 23,41 5.589 21,62 10.614 22,43 423 8,4179104 369 6,6022544 792 7,4618428

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 15.508 17.493 33.000 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 13.296 15.983 29.279 2.920 21,96 3.566 22,31 6.486 22,15 175 5,9931507 182 5,1037577 357 5,5041628

16 RUBARU RUBARU 11.556 13.566 25.122 8.526 73,78 10.057 74,13 18.583 73,97 437 5,1254985 456 4,5341553 893 4,8054674

17 DASUK DASUK 9.681 10.984 20.665 6.092 62,93 6.649 60,53 12.741 61,65 593 9,7340775 335 5,0383516 928 7,2835727

18 MANDING MANDING 9.241 10.468 19.709 8.672 93,84 8.471 80,92 17.143 86,98 444 5,1199262 402 4,7456026 846 4,9349589

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 12.075 13.769 25.844 4.331 35,87 3.531 25,65 7.862 30,42 156 3,6019395 220 6,2305296 376 4,7824981

20 GAPURA GAPURA 12.227 13.961 26.188 1.754 14,35 1.451 10,39 3.205 12,24 82 4,6750285 76 5,2377671 158 4,9297972

21 BATANG BATANG BATANG2 17.819 20.599 38.418 3.985 22,36 3.584 17,40 7.569 19,70 152 3,8143036 212 5,9151786 364 4,8090897

22 BATANG BATANG LEGUNG T 0 0 0 7.055 #DIV/0! 9.055 #DIV/0! 16.110 #DIV/0! 253 3,5861091 293 3,2357813 546 3,3891993

23 DUNGKEK DUNGKEK 9.610 11.255 20.865 109 1,13 110 0,98 219 1,05 7 6,4220183 12 10,909091 19 8,6757991

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 3.886 3.935 7.821 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

25 GAYAM GAYAM 8.679 9.626 18.305 2.235 25,75 1.435 14,91 3.670 20,05 112 5,0111857 56 3,902439 168 4,5776567

26 RAAS RAAS 15.883 17.074 32.957 5.084 32,01 3.084 18,06 8.168 24,78 257 5,0550747 216 7,0038911 473 5,7908913

27 SAPEKEN SAPEKEN 21.389 25.319 46.708 31.428 146,93 14.650 57,86 46.078 98,65 1276 4,0600738 1055 7,2013652 2331 5,0588133

28 ARJASA ARJASA 24.123 28.783 52.906 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

29 KAYUARO KAYUARO 8.679 10.099 18.778 904 10,42 1.104 10,93 2.008 10,69 255 28,207965 234 21,195652 489 24,35259

30 MASALEMBU MASALEMBU 9.342 10.747 20.089 4.731 50,64 5.563 51,76 10.294 51,24 248 5,2420207 325 5,8421715 573 5,5663493

JUMLAH (KAB/KOTA) 391.155 447.745 838.900 188.699 48,24 168.659 37,67 357.358 42,60 10.526 5,578196 11.067 6,5617607 21.593 6,0424001

Sumber: …………….. (sebutkan)

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK ≥ 15 TAHUNLAKI-LAKI PEREMPUAN

LAKI-LAKI +

PEREMPUAN

HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUAN

Page 90: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 25

PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PRAGAAN PRAGAAN 11.162 9.224 20.386 11.162 100,00 9.224 100,00 20.386 100,00 0 0 0 0 0 0

2 BLUTO BLUTO 17.779 17.773 35.552 17.779 100,00 17.773 100,00 35.552 100,00 5 0,02812307 3 0,01687954 8 0,02250225

3 SARONGGI SARONGGI 6.725 6.323 13.048 6.725 100,00 6.323 100,00 13.048 100,00 0 0 0 0 0 0

4 GILIGENTING GILIGENTING 3.051 2.960 6.011 3.051 100,00 2.960 100,00 6.011 100,00 0 0 0 0 0 0

5 TALANGO TALANGO 7.303 6.922 14.225 7.303 100,00 6.922 100,00 14.225 100,00 0 0 0 0 0 0

6 KALIANGET KALIANGET 7.140 7.838 14.978 7.140 100,00 7.838 100,00 14.978 100,00 0 0 0 0 0 0

7 KOTA PANDIAN 5.724 5.489 11.213 5.724 100,00 5.489 100,00 11.213 100,00 3 0,0524109 2 0,03643651 5 0,0445911

8 KOTA PAMOLOKAN 7.645 6.824 14.469 7.645 100,00 6.824 100,00 14.469 100,00 2 0,02616089 1 0,01465416 3 0,02073398

9 BATUAN BATUAN 1.651 1.468 3.119 1.651 100,00 1.468 100,00 3.119 100,00 0 0 0 0 0 0

10 LENTENG LENTENG 8.831 5.031 13.862 8.831 100,00 5.031 100,00 13.862 100,00 0 0 1 0,01987676 1 0,00721397

11 LENTENG MONCEK T 8.673 7.299 15.972 8.673 100,00 7.299 100,00 15.972 100,00 0 0 0 0 0 0

12 GANDING GANDING 5.372 9.172 14.544 5.372 100,00 9.172 100,00 14.544 100,00 0 0 0 0 0 0

13 GULUK2 GULUK2 4.774 5.310 10.084 4.774 100,00 5.310 100,00 10.084 100,00 0 0 0 0 0 0

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 2.774 3.388 6.162 2.774 100,00 3.388 100,00 6.162 100,00 0 0 0 0 0 0

16 RUBARU RUBARU 8.100 9.554 17.654 8.100 100,00 9.554 100,00 17.654 100,00 0 0 0 0 0 0

17 DASUK DASUK 5.787 6.317 12.104 5.787 100,00 6.317 100,00 12.104 100,00 13 0,22464144 17 0,26911509 30 0,24785195

18 MANDING MANDING 8.238 8.047 16.285 8.238 100,00 8.047 100,00 16.285 100,00 6 0,07283321 2 0,02485398 8 0,04912496

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 4.114 3.354 7.468 4.114 100,00 3.354 100,00 7.468 100,00 0 0 0 0 0 0

20 GAPURA GAPURA 1.666 1.378 3.044 1.666 100,00 1.378 100,00 3.044 100,00 0 0 0 0 0 0

21 BATANG BATANG BATANG2 3.786 3.405 7.191 3.786 100,00 3.405 100,00 7.191 100,00 0 0 0 0 0 0

22 BATANG BATANG LEGUNG T 6.702 8.602 15.304 6.702 100,00 8.602 100,00 15.304 100,00 4 0,05968368 5 0,05812602 9 0,05880815

23 DUNGKEK DUNGKEK 104 105 209 104 100,00 105 100,00 209 100,00 0 0 0 0 0 0

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

25 GAYAM GAYAM 2.123 1.363 3.486 2.123 100,00 1.363 100,00 3.486 100,00 0 0 0 0 0 0

26 RAAS RAAS 4.830 2.930 7.760 4.830 100,00 2.930 100,00 7.760 100,00 0 0 0 0 0 0

27 SAPEKEN SAPEKEN 29.857 13.918 43.775 29.857 100,00 13.918 100,00 43.775 100,00 8 0,02679439 10 0,0718494 18 0,04111936

28 ARJASA ARJASA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

29 KAYUARO KAYUARO 859 1.049 1.908 859 100,00 1.049 100,00 1.908 100,00 0 0 0 0 0 0

30 MASALEMBU MASALEMBU 4.494 5.285 9.779 4.494 100,00 5.285 100,00 9.779 100,00 12 0,2670227 4 0,0756859 16 0,16361591

JUMLAH (KAB/KOTA) 179.264 160.328 339.592 179.264 100,00 160.328 100,00 339.592 100,00 53 0,02956533 45 0,02806746 98 0,02885816

Sumber: …………….. (sebutkan)

PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

OBESE

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS

DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15

TAHUN

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS

LAKI-LAKI

Page 91: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 PRAGAAN PRAGAAN 10180 0,00 #DIV/0! #DIV/0!

2 BLUTO BLUTO 7453 15 0 0,00 15 100,00

3 SARONGGI SARONGGI 5721 12 0 3 25,00 9 75,00

4 GILIGENTING GILIGENTING 4262 0 #DIV/0! #DIV/0!

5 TALANGO TALANGO 6563 2 0 1 50,00 1 50,00

6 KALIANGET KALIANGET 6514 0 #DIV/0! #DIV/0!

7 KOTA PANDIAN 11307 0 #DIV/0! #DIV/0!

8 KOTA PAMOLOKAN 0 14 #DIV/0! 0,00 14 100,00

9 BATUAN BATUAN 2127 0 #DIV/0! #DIV/0!

10 LENTENG LENTENG 9940 0 #DIV/0! #DIV/0!

11 LENTENG MONCEK T 0 #DIV/0! 2 #DIV/0! #DIV/0!

12 GANDING GANDING 6058 2 0 0,00 2 100,00

13 GULUK2 GULUK2 7816 0 #DIV/0! #DIV/0!

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 7604 0 #DIV/0! #DIV/0!

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 6006 0 #DIV/0! #DIV/0!

16 RUBARU RUBARU 6774 29 0 0,00 29 100,00

17 DASUK DASUK 5027 0 #DIV/0! #DIV/0!

18 MANDING MANDING 4982 1 0 0,00 1 100,00

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 7939 0 #DIV/0! #DIV/0!

20 GAPURA GAPURA 6339 0 #DIV/0! #DIV/0!

21 BATANG BATANG BATANG2 9169 0 #DIV/0! #DIV/0!

22 BATANG BATANG LEGUNG T 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

23 DUNGKEK DUNGKEK 6980 0 #DIV/0! #DIV/0!

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 2414 0 #DIV/0! #DIV/0!

25 GAYAM GAYAM 5815 0 #DIV/0! #DIV/0!

26 RAAS RAAS 6026 0 #DIV/0! #DIV/0!

27 SAPEKEN SAPEKEN 6526 2 0 0,00 2 100,00

28 ARJASA ARJASA 10405 0 #DIV/0! #DIV/0!

29 KAYUARO KAYUARO 3763 0 #DIV/0! #DIV/0!

30 MASALEMBU MASALEMBU 3758 0 #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 177.468 77 0 6 7,79 73 94,81

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat

CBE: Clinical Breast Examination

PEMERIKSAAN LEHER RAHIM

DAN PAYUDARATUMOR/BENJOLAN

NO KECAMATAN PUSKESMASPEREMPUAN

USIA 30-50 TAHUN

IVA POSITIF

Page 92: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN ###

DIKETAHUIDITANGGU-

LANGIAKHIR L P L+P

0-7

HARI

8-28

HARI

1-11

BLN

1-4

THN

5-9

THN

10-14

THN

15-19

THN

20-44

THN

45-54

THN

55-59

THN

60-69

THN

70+

THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 AFP 1 1 19/02/2014 18/02/2014 03/03/2014 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 111.062 114.700 225.762 0,00 - 0,00 - #DIV/0! -

1 1 13/03/2014 14/03/2014 29/03/2014 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 111.062 114.700 225.762 - 0,00 0,00 #DIV/0! - -

1 1 13/03/2014 14/03/2014 01/04/2014 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 111.062 114.700 225.762 - 0,00 0,00 #DIV/0! - -

1 1 11/07/2014 12/07/2014 24/07/2014 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 111.062 114.700 225.762 - 0,00 0,00 #DIV/0! - -

1 1 02/09/2014 02/09/2014 05/11/2014 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 111.062 114.700 225.762 - 0,00 0,00 #DIV/0! - -

1 1 04/09/2014 04/09/2014 20/09/2014 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 111.062 114.700 225.762 - 0,00 0,00 #DIV/0! - -

1 1 23/10/2014 23/10/2014 08/11/2014 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 111.062 114.700 225.762 - 0,00 0,00 #DIV/0! - -

1 1 03/11/2014 03/11/2014 18/11/2014 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 111.062 114.700 225.762 0,00 - 0,00 - #DIV/0! -

2 TN 1 1 23/10/2014 24/10/2014 24/10/2014 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 8 12 - 12,50 8,33 #DIV/0! - -

1 1 25/12/2014 25/12/2014 27/12/2014 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 3 2 5 33,33 - 20,00 100,00 #DIV/0! 100,00

3 CAMPAK 1 9 01/01/2014 01/01/2014 20/01/2014 12 10 22 0 0 2 2 8 6 1 3 0 0 0 0 0 0 0 2.134 2.436 4.570 0,56 0,41 0,48 - - -

1 2 10/02/2014 10/02/2014 01/03/2014 2 3 5 0 0 0 0 0 1 2 0 1 1 1 0 0 0 0 633 1.114 1.747 0,32 0,27 0,29 - - -

1 1 18/02/2014 18/02/2014 15/03/2014 18 7 25 0 0 2 12 9 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 999 1.252 2.251 1,80 0,56 1,11 - - -

1 6 31/05/2014 31/05/2014 20/06/2014 10 11 21 0 0 0 4 12 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 6.999 8.040 15.039 0,14 0,14 0,14 - - -

1 5 04/06/2014 04/06/2014 29/06/2014 3 8 11 0 0 0 2 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 3.224 2.100 5.324 0,09 0,38 0,21 - - -

4 DHIPTERI 1 1 13/12/2014 13/12/2014 27/12/2014 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3.907 4.116 8.023 0,03 - 0,01 - #DIV/0! -

5 MALARIA 1 3 16/07/2014 16/07/2014\ 20/08/2014 22 43 65 0 0 6 3 6 1 23 25 4 0 0 0 0 0 0 27.885 15.911 43.796 0,08 0,27 0,15 - - -

Sumber: Laporan W1 / Laporan KLB dan Laporan Rutin ( Seksi Wabah dan Bencana)

NOJENIS KEJADIAN

LUAR BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK

TERANCAMJUMLAH

KEC

YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA

JUMLAH

DESA/KEL

CFR (%)

Page 93: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 28

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6

1 PRAGAAN PRAGAAN 7 7 100,00

2 BLUTO BLUTO 0 0 #DIV/0!

3 SARONGGI SARONGGI 6 6 100,00

4 GILIGENTING GILIGENTING 0 0 #DIV/0!

5 TALANGO TALANGO 0 0 #DIV/0!

6 KALIANGET KALIANGET 1 1 100,00

7 KOTA PANDIAN 2 2 100,00

8 KOTA PAMOLOKAN 1 1 100,00

9 BATUAN BATUAN 0 0 #DIV/0!

10 LENTENG LENTENG 2 2 100,00

11 LENTENG MONCEK T 0 0 #DIV/0!

12 GANDING GANDING 0 0 #DIV/0!

13 GULUK2 GULUK2 0 0 #DIV/0!

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 0 0 #DIV/0!

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 0 0 #DIV/0!

16 RUBARU RUBARU 0 0 #DIV/0!

17 DASUK DASUK 2 2 100,00

18 MANDING MANDING 1 1 100,00

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 0 0 #DIV/0!

20 GAPURA GAPURA 0 0 #DIV/0!

21 BATANG BATANG BATANG2 1 1 100,00

22 BATANG BATANG LEGUNG T 0 0 #DIV/0!

23 DUNGKEK DUNGKEK 10 10 100,00

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 0 0 #DIV/0!

25 GAYAM GAYAM 0 0 #DIV/0!

26 RAAS RAAS 0 0 #DIV/0!

27 SAPEKEN SAPEKEN 3 3 100,00

28 ARJASA ARJASA 0 0 #DIV/0!

29 KAYUARO KAYUARO 0 0 #DIV/0!

30 MASALEMBU MASALEMBU 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 36 36 100,00

Sumber: Laporan W1 / Laporan KLB dan Lapora Rutin ( Seksi Wabah dan Bencana)

KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM

Page 94: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 29

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 PRAGAAN PRAGAAN 1042 993 95,3 894 85,8 995 895 89,9 945 95,0 945 94,97487

2 BLUTO BLUTO 722 716 99,2 610 84,5 689 616 89,4 643 93,3 643 93,32366

3 SARONGGI SARONGGI 548 517 94,3 473 86,3 524 497 94,8 510 97,3 510 97,32824

4 GILIGENTING GILIGENTING 424 435 102,6 312 73,6 405 316 78,0 368 90,9 368 90,8642

5 TALANGO TALANGO 588 562 95,6 565 96,1 561 552 98,4 578 103,0 578 103,0303

6 KALIANGET KALIANGET 628 606 96,5 511 81,4 599 550 91,8 564 94,2 564 94,15693

7 KOTA PANDIAN 510 510 100,0 500 98,0 487 472 96,9 478 98,2 478 98,15195

8 KOTA PAMOLOKAN 621 608 97,9 598 96,3 593 573 96,6 583 98,3 583 98,31366

9 BATUAN BATUAN 194 205 105,7 197 101,5 185 178 96,2 169 91,4 169 91,35135

10 LENTENG LENTENG 557 510 91,6 474 85,1 532 452 85,0 453 85,2 453 85,15038

11 LENTENG MONCEK T 351 344 98,0 272 77,5 335 235 70,1 300 89,6 300 89,55224

12 GANDING GANDING 571 588 103,0 555 97,2 545 506 92,8 565 103,7 565 103,6697

13 GULUK2 GULUK2 813 775 95,3 710 87,3 776 680 87,6 725 93,4 725 93,42784

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 691 697 100,9 561 81,2 660 551 83,5 635 96,2 635 96,21212

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 603 578 95,9 577 95,7 576 556 96,5 564 97,9 564 97,91667

16 RUBARU RUBARU 583 568 97,4 567 97,3 557 576 103,4 569 102,2 569 102,1544

17 DASUK DASUK 471 465 98,7 449 95,3 449 431 96,0 420 93,5 420 93,5412

18 MANDING MANDING 447 438 98,0 411 91,9 426 341 80,0 368 86,4 368 86,38498

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 680 650 95,6 674 99,1 649 618 95,2 672 103,5 672 103,5439

20 GAPURA GAPURA 588 573 97,4 543 92,3 562 523 93,1 523 93,1 523 93,0605

21 BATANG BATANG BATANG2 545 538 98,7 511 93,8 520 457 87,9 505 97,1 505 97,11538

22 BATANG BATANG LEGUNG T 286 270 94,4 236 82,5 273 224 82,1 247 90,5 247 90,47619

23 DUNGKEK DUNGKEK 578 577 99,8 580 100,3 552 539 97,6 562 101,8 562 101,8116

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 211 221 104,7 170 80,6 201 177 88,1 177 88,1 171 85,07463

25 GAYAM GAYAM 517 462 89,4 444 85,9 493 448 90,9 446 90,5 446 90,46653

26 RAAS RAAS 584 554 94,9 525 89,9 558 487 87,3 476 85,3 476 85,30466

27 SAPEKEN SAPEKEN 691 812 117,5 718 103,9 658 773 117,5 792 120,4 792 120,3647

28 ARJASA ARJASA 955 1.171 122,6 768 80,4 912 985 108,0 941 103,2 941 103,1798

29 KAYUARO KAYUARO 329 365 110,9 313 95,1 314 306 97,5 305 97,1 305 97,13376

30 MASALEMBU MASALEMBU 347 349 100,6 329 94,8 331 322 97,3 320 96,7 320 96,67674

JUMLAH (KAB/KOTA) 16.675 16.657 99,9 15.047 90,2 15.917 14.836 93,2 15.403 96,8 15.397 96,73305

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat

K1 K4NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL

PERSALINAN

DITOLONG NAKES

MENDAPAT

YANKES NIFAS

IBU NIFAS

MENDAPAT VIT A JUMLAH

Page 95: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 PRAGAAN PRAGAAN 1.042 0 - 0 - 1 0,1 98 9,4 30 2,9 129 12,4

2 BLUTO BLUTO 722 0 - 0 - 170 23,5 228 31,6 186 25,8 584 80,9

3 SARONGGI SARONGGI 548 5 0,9 3 0,5 9 1,6 5 0,9 1 0,2 18 3,3

4 GILIGENTING GILIGENTING 424 94 22,2 109 25,7 87 20,5 139 32,8 157 37,0 492 116,0

5 TALANGO TALANGO 588 0 - 0 - 29 4,9 103 17,5 107 18,2 239 40,6

6 KALIANGET KALIANGET 628 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

7 KOTA PANDIAN 510 2 0,4 41 8,0 97 19,0 98 19,2 66 12,9 302 59,2

8 KOTA PAMOLOKAN 621 26 4,2 55 8,9 45 7,2 19 3,1 9 1,4 128 20,6

9 BATUAN BATUAN 194 0 - 0 - 0 - 128 66,0 131 67,5 259 133,5

10 LENTENG LENTENG 557 0 - 0 - 18 3,2 174 31,2 182 32,7 374 67,1

11 LENTENG MONCEK T 351 6 1,7 14 4,0 89 25,4 157 44,7 23 6,6 283 80,6

12 GANDING GANDING 571 0 - 0 - 0 - 269 47,1 285 49,9 554 97,0

13 GULUK2 GULUK2 813 0 - 0 - 0 - 333 41,0 0 - 333 41,0

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 691 0 - 62 9,0 217 31,4 191 27,6 115 16,6 585 84,7

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 603 1 0,2 5 0,8 37 6,1 91 15,1 111 18,4 244 40,5

16 RUBARU RUBARU 583 15 2,6 44 7,5 117 20,1 140 24,0 106 18,2 407 69,8

17 DASUK DASUK 471 114 24,2 76 16,1 2 0,4 0 - 0 - 78 16,6

18 MANDING MANDING 447 3 0,7 4 0,9 27 6,0 42 9,4 48 10,7 121 27,1

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 680 0 - 8 1,2 35 5,1 32 4,7 20 2,9 95 14,0

20 GAPURA GAPURA 588 40 6,8 27 4,6 13 2,2 5 0,9 3 0,5 48 8,2

21 BATANG BATANG BATANG2 545 10 1,8 70 12,8 97 17,8 151 27,7 158 29,0 476 87,3

22 BATANG BATANG LEGUNG T 286 13 4,5 52 18,2 102 35,7 131 45,8 95 33,2 380 132,9

23 DUNGKEK DUNGKEK 578 0 - 0 - 0 - 35 6,1 33 5,7 68 11,8

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 211 0 - 0 - 43 20,4 44 20,9 386 182,9 473 224,2

25 GAYAM GAYAM 517 172 33,3 188 36,4 134 25,9 103 19,9 54 10,4 479 92,6

26 RAAS RAAS 584 163 27,9 166 28,4 153 26,2 155 26,5 165 28,3 639 109,4

27 SAPEKEN SAPEKEN 691 382 55,3 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

28 ARJASA ARJASA 955 36 3,8 47 4,9 24 2,5 3 0,3 24 2,5 98 10,3

29 KAYUARO KAYUARO 329 202 61,4 247 75,1 0 - 0 - 0 - 247 75,1

30 MASALEMBU MASALEMBU 347 0 - 0 - 0 - 111 32,0 110 31,7 221 63,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 16.675 1.284 7,7 1.218 7,3 1.546 9,3 2.985 17,9 2.605 15,6 8.354 50,1

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 96: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 PRAGAAN PRAGAAN 5.102 0 - 0 - 32 0,6 136 2,7 95 1,9

2 BLUTO BLUTO 21.394 0 - 0 - 170 0,8 228 1,1 186 0,9

3 SARONGGI SARONGGI 2.771 5 0,2 3 0,1 9 0,3 5 0,2 1 0,0

4 GILIGENTING GILIGENTING 21.716 94 0,4 109 0,5 87 0,4 139 0,6 157 0,7

5 TALANGO TALANGO 21.842 0 - 0 - 29 0,1 103 0,5 107 0,5

6 KALIANGET KALIANGET 7.773 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

7 KOTA PANDIAN 8.132 2 0,0 41 0,5 97 1,2 98 1,2 66 0,8

8 KOTA PAMOLOKAN 7.188 29 0,4 60 0,8 61 0,8 35 0,5 9 0,1

9 BATUAN BATUAN 9.654 0 - 0 - 0 - 209 2,2 212 2,2

10 LENTENG LENTENG 9.645 0 - 0 - 65 0,7 233 2,4 182 1,9

11 LENTENG MONCEK T 4.174 6 0,1 29 0,7 105 2,5 161 3,9 29 0,7

12 GANDING GANDING 14.458 0 - 0 - 0 - 269 1,9 285 2,0

13 GULUK2 GULUK2 7.942 0 - 132 1,7 329 4,1 624 7,9 0 -

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 15.166 9 0,1 78 0,5 241 1,6 221 1,5 135 0,9

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 8.098 1 0,0 6 0,1 66 0,8 128 1,6 168 2,1

16 RUBARU RUBARU 16.548 15 0,1 57 0,3 136 0,8 159 1,0 113 0,7

17 DASUK DASUK 6.053 138 2,3 185 3,1 209 3,5 100 1,7 44 0,7

18 MANDING MANDING 9.473 7 0,1 10 0,1 43 0,5 67 0,7 70 0,7

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 9.685 0 - 8 0,1 35 0,4 32 0,3 20 0,2

20 GAPURA GAPURA 5.001 42 0,8 33 0,7 13 0,3 5 0,1 3 0,1

21 BATANG BATANG BATANG2 24.174 10 0,0 70 0,3 97 0,4 151 0,6 158 0,7

22 BATANG BATANG LEGUNG T 14.498 69 0,5 192 1,3 225 1,6 294 2,0 231 1,6

23 DUNGKEK DUNGKEK 7.842 0 - 0 - 0 - 35 0,4 33 0,4

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 12.149 0 - 0 - 43 0,4 44 0,4 386 3,2

25 GAYAM GAYAM 6.281 172 2,7 188 3,0 134 2,1 103 1,6 54 0,9

26 RAAS RAAS 10.089 279 2,8 283 2,8 258 2,6 274 2,7 279 2,8

27 SAPEKEN SAPEKEN 6.357 382 6,0 0 - 0 - 0 - 0 -

28 ARJASA ARJASA 3.001 59 2,0 62 2,1 42 1,4 3 0,1 24 0,8

29 KAYUARO KAYUARO 3962 202 5,1 247 6,2 0 - 0 - 0 -

30 MASALEMBU MASALEMBU 3377 0 - 0 - 0 - 111 3,3 110 3,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 303.545 1.521 0,5 1.793 0,6 2.526 0,8 3.967 1,3 3.157 1,0

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular

p

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH WUS

(15-39 TAHUN)

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS

Page 97: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PRAGAAN PRAGAAN 1042 510 48,94 500 47,98

2 BLUTO BLUTO 722 608 84,21 598 82,83

3 SARONGGI SARONGGI 548 205 37,41 197 35,95

4 GILIGENTING GILIGENTING 424 606 142,92 511 120,52

5 TALANGO TALANGO 588 562 95,58 565 96,09

6 KALIANGET KALIANGET 628 438 69,75 411 65,45

7 KOTA PANDIAN 510 716 140,39 610 119,61

8 KOTA PAMOLOKAN 621 435 70,05 312 50,24

9 BATUAN BATUAN 194 517 266,49 473 243,81

10 LENTENG LENTENG 557 510 91,56 474 85,10

11 LENTENG MONCEK T 351 344 98,01 272 77,49

12 GANDING GANDING 571 775 135,73 710 124,34

13 GULUK2 GULUK2 813 588 72,32 555 68,27

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 691 993 143,70 894 129,38

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 603 578 95,85 577 95,69

16 RUBARU RUBARU 583 697 119,55 561 96,23

17 DASUK DASUK 471 465 98,73 449 95,33

18 MANDING MANDING 447 568 127,07 567 126,85

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 680 538 79,12 511 75,15

20 GAPURA GAPURA 588 270 45,92 236 40,14

21 BATANG BATANG BATANG2 545 650 119,27 674 123,67

22 BATANG BATANG LEGUNG T 286 577 201,75 580 202,80

23 DUNGKEK DUNGKEK 578 573 99,13 543 93,94

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 211 1.171 554,98 768 363,98

25 GAYAM GAYAM 517 365 70,60 313 60,54

26 RAAS RAAS 584 812 139,04 718 122,95

27 SAPEKEN SAPEKEN 691 554 80,17 525 75,98

28 ARJASA ARJASA 955 462 48,38 444 46,49

29 KAYUARO KAYUARO 329 221 67,17 170 51,67

30 MASALEMBU MASALEMBU 347 349 100,58 329 94,81

JUMLAH (KAB/KOTA) 16675 16.657 99,89 15.047 90,24

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat

KECAMATANJUMLAH

IBU HAMILNO PUSKESMAS

Page 98: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 33

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

S % L P L + P L P L + P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 PRAGAAN PRAGAAN 1.042 208 155 74,3762 432 476 908 65 71 136 71 109,6 46 64,4 117 85,9

2 BLUTO BLUTO 722 144 144 99,7 299 330 629 45 50 94 24 53,5 29 58,6 53 56,2

3 SARONGGI SARONGGI 548 110 116 105,8 227 251 478 34 38 72 15 44,1 15 39,8 30 41,8

4 GILIGENTING GILIGENTING 424 85 64 75,5 176 194 370 26 29 56 10 37,9 20 68,7 30 54,1

5 TALANGO TALANGO 588 118 47 40,0 244 269 513 37 40 77 13 35,5 15 37,2 28 36,4

6 KALIANGET KALIANGET 628 126 92 73,2 260 283 543 39 42 81 30 76,9 35 82,4 65 79,8

7 KOTA PANDIAN 510 102 73 71,6 212 233 445 32 35 67 16 50,3 21 60,1 37 55,4

8 KOTA PAMOLOKAN 621 124 78 62,8 258 284 542 39 43 81 31 80,1 30 70,4 61 75,0

9 BATUAN BATUAN 194 39 61 157,2 80 88 168 12 13 25 8 66,7 9 68,2 17 67,5

10 LENTENG LENTENG 557 111 128 114,9 231 255 486 35 38 73 32 92,4 19 49,7 51 70,0

11 LENTENG MONCEK T 351 70 84 119,7 146 160 306 22 24 46 27 123,3 21 87,5 48 104,6

12 GANDING GANDING 571 114 93 81,4 237 261 498 36 39 75 42 118,1 42 107,3 84 112,4

13 GULUK2 GULUK2 813 163 103 63,3 337 371 708 51 56 106 47 93,0 41 73,7 88 82,9

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 691 138 177 128,1 287 316 603 43 47 90 40 92,9 50 105,5 90 99,5

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 603 121 101 83,7 250 276 526 38 41 79 29 77,3 21 50,7 50 63,4

16 RUBARU RUBARU 583 117 28 24,0 242 266 508 36 40 76 33 90,9 35 87,7 68 89,2

17 DASUK DASUK 471 94 15 15,9 195 215 410 29 32 62 12 41,0 10 31,0 22 35,8

18 MANDING MANDING 447 89 77 86,1 185 204 389 28 31 58 40 144,1 30 98,0 70 120,0

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 680 136 79 58,1 282 311 593 42 47 89 15 35,5 21 45,0 36 40,5

20 GAPURA GAPURA 588 118 32 27,2 244 269 513 37 40 77 16 43,7 15 37,2 31 40,3

21 BATANG BATANG BATANG2 545 109 100 91,7 226 249 475 34 37 71 38 112,1 19 50,9 57 80,0

22 BATANG BATANG LEGUNG T 286 57 86 150,3 119 131 250 18 20 38 19 106,4 17 86,5 36 96,0

23 DUNGKEK DUNGKEK 578 116 58 50,2 240 264 504 36 40 76 21 58,3 24 60,6 45 59,5

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 211 42 4 9,5 88 96 184 13 14 28 8 60,6 6 41,7 14 50,7

25 GAYAM GAYAM 517 103 44 42,6 214 236 450 32 35 68 15 46,7 14 39,5 29 43,0

26 RAAS RAAS 584 117 7 6,0 242 267 509 36 40 76 17 46,8 7 17,5 24 31,4

27 SAPEKEN SAPEKEN 691 138 142 102,7 285 314 599 43 47 90 60 140,4 40 84,9 100 111,3

28 ARJASA ARJASA 955 191 94 49,2 396 436 832 59 65 125 47 79,1 31 47,4 78 62,5

29 KAYUARO KAYUARO 329 66 20 30,4 136 150 286 20 23 43 17 83,3 12 53,3 29 67,6

30 MASALEMBU MASALEMBU 347 69 32 46,1 144 159 303 22 24 45 9 41,7 10 41,9 19 41,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 16.675 3.335 2334 70,0 6.914 7.614 14.528 1.037 1.142 2.179 802 77,3 705 61,7 1.507 69,2

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat

JUMLAH BAYI

PERKIRAAN

BUMIL

DENGAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

PERKIRAAN NEONATAL KOMPLIKASI PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

L + PL P

PENANGANAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH

IBU HAMIL

Page 99: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 34

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

PESERTA KB AKTIF

MKJP

IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % KON DOM % SUNTIK % PIL %OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 PRAGAAN PRAGAAN 262 2,1 245 2,0 327 2,7 1.354 11,1 2.188 17,9 876 7,2 6.588 53,9 2.580 21,1 0 0,0 0 0,0 10.044 82,1 12.232 100,0

2 BLUTO BLUTO 154 1,4 115 1,0 325 2,9 1.423 12,8 2.017 18,2 979 8,8 5.231 47,2 2.856 25,8 0 0,0 0 0,0 9.066 81,8 11.083 100,0

3 SARONGGI SARONGGI 95 1,8 95 1,8 376 7,0 651 12,1 1.217 22,7 543 10,1 2.643 49,3 958 17,9 0 0,0 0 0,0 4.144 77,3 5.361 100,0

4 GILIGENTING GILIGENTING 145 1,7 125 1,5 267 3,2 750 9,0 1.287 15,5 998 12,0 4.487 53,9 1.548 18,6 0 0,0 0 0,0 7.033 84,5 8.320 100,0

5 TALANGO TALANGO 156 1,6 75 0,8 198 2,0 854 8,8 1.283 13,3 859 8,9 3.569 36,9 3.956 40,9 0 0,0 0 0,0 8.384 86,7 9.667 100,0

6 KALIANGET KALIANGET 75 0,8 99 1,0 115 1,2 774 8,1 1.063 11,1 659 6,9 6.543 68,2 1.325 13,8 0 0,0 0 0,0 8.527 88,9 9.590 100,0

7 KOTA PANDIAN 151 1,4 112 1,1 154 1,4 1.658 15,6 2.075 19,5 798 7,5 6.652 62,5 1.125 10,6 0 0,0 0 0,0 8.575 80,5 10.650 100,0

8 KOTA PAMOLOKAN 100 0,9 175 1,5 398 3,5 950 8,3 1.623 14,2 957 8,3 5.430 47,4 3.452 30,1 0 0,0 0 0,0 9.839 85,8 11.462 100,0

9 BATUAN BATUAN 95 2,3 54 1,3 174 4,2 745 18,0 1.068 25,9 159 3,8 1.954 47,3 950 23,0 0 0,0 0 0,0 3.063 74,1 4.131 100,0

10 LENTENG LENTENG 198 2,0 115 1,2 264 2,7 1.360 13,7 1.937 19,5 779 7,8 5.987 60,2 1.245 12,5 0 0,0 0 0,0 8.011 80,5 9.948 100,0

11 LENTENG MONCEK T 99 1,5 98 1,5 190 2,8 875 13,0 1.262 18,8 908 13,5 2.432 36,2 2.125 31,6 0 0,0 0 0,0 5.465 81,2 6.727 100,0

12 GANDING GANDING 165 1,4 165 1,4 243 2,0 2.456 20,6 3.029 25,4 790 6,6 4.098 34,4 3.985 33,5 0 0,0 0 0,0 8.873 74,6 11.902 100,0

13 GULUK2 GULUK2 199 1,5 77 0,6 211 1,6 1.985 14,8 2.472 18,4 890 6,6 6.401 47,7 3.654 27,2 0 0,0 0 0,0 10.945 81,6 13.417 100,0

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 166 1,4 165 1,4 159 1,3 2.112 17,5 2.602 21,6 995 8,3 6.543 54,4 1.896 15,8 0 0,0 0 0,0 9.434 78,4 12.036 100,0

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 252 2,5 68 0,7 231 2,2 1.675 16,3 2.226 21,7 495 4,8 4.765 46,4 2.789 27,1 0 0,0 0 0,0 8.049 78,3 10.275 100,0

16 RUBARU RUBARU 105 1,1 120 1,2 265 2,7 1.365 13,9 1.855 18,8 469 4,8 4.552 46,3 2.965 30,1 0 0,0 0 0,0 7.986 81,2 9.841 100,0

17 DASUK DASUK 132 1,4 119 1,3 132 1,4 1.987 21,2 2.370 25,3 415 4,4 5.478 58,5 1.098 11,7 0 0,0 0 0,0 6.991 74,7 9.361 100,0

18 MANDING MANDING 143 2,0 69 1,0 275 3,9 1.009 14,1 1.496 21,0 544 7,6 3.976 55,7 1.123 15,7 0 0,0 0 0,0 5.643 79,0 7.139 100,0

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 175 1,8 101 1,0 278 2,8 996 10,1 1.550 15,7 342 3,5 6.094 61,7 1.887 19,1 0 0,0 0 0,0 8.323 84,3 9.873 100,0

20 GAPURA GAPURA 243 2,6 109 1,2 295 3,2 2.115 23,0 2.762 30,1 439 4,8 4.096 44,6 1.889 20,6 0 0,0 0 0,0 6.424 69,9 9.186 100,0

21 BATANG BATANG BATANG2 149 1,3 150 1,3 154 1,4 1.295 11,4 1.748 15,4 468 4,1 6.539 57,6 2.589 22,8 0 0,0 0 0,0 9.596 84,6 11.344 100,0

22 BATANG BATANG LEGUNG T 95 1,4 79 1,2 195 3,0 735 11,2 1.104 16,8 395 6,0 2.378 36,2 2.698 41,0 0 0,0 0 0,0 5.471 83,2 6.575 100,0

23 DUNGKEK DUNGKEK 115 1,1 185 1,8 216 2,1 987 9,6 1.503 14,6 453 4,4 6.589 64,1 1.728 16,8 0 0,0 0 0,0 8.770 85,4 10.273 100,0

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 75 1,1 90 1,4 186 2,8 698 10,5 1.049 15,8 987 14,9 2.734 41,3 1.856 28,0 0 0,0 0 0,0 5.577 84,2 6.626 100,0

25 GAYAM GAYAM 156 1,4 154 1,4 199 1,8 1.456 13,3 1.965 18,0 543 5,0 5.970 54,6 2.465 22,5 0 0,0 0 0,0 8.978 82,0 10.943 100,0

26 RAAS RAAS 89 0,9 158 1,6 109 1,1 798 8,2 1.154 11,9 487 5,0 6.098 62,7 1.987 20,4 0 0,0 0 0,0 8.572 88,1 9.726 100,0

27 SAPEKEN SAPEKEN 105 0,8 134 1,1 275 2,2 1.137 9,1 1.651 13,2 587 4,7 6.976 55,9 3.258 26,1 0 0,0 0 0,0 10.821 86,8 12.472 100,0

28 ARJASA ARJASA 202 1,2 284 1,7 399 2,4 3.110 18,3 3.995 23,6 1.389 8,2 7.598 44,8 3.968 23,4 0 0,0 0 0,0 12.955 76,4 16.950 100,0

29 KAYUARO KAYUARO 75 1,1 96 1,5 127 1,9 1.675 25,5 1.973 30,0 189 2,9 2.500 38,1 1.905 29,0 0 0,0 0 0,0 4.594 70,0 6.567 100,0

30 MASALEMBU MASALEMBU 78 0,9 74 0,8 115 1,3 1.188 13,4 1.455 16,4 987 11,1 2.456 27,7 3.976 44,8 0 0,0 0 0,0 7.419 83,6 8.874 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.249 1,5 3.705 1,3 6.852 2,3 40.173 13,7 54.979 18,8 20.379 7,0 147.357 50,4 69.836 23,9 0 0,0 0 0,0 237.572 81,2 292.551 100,0

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MKJP +

NON MKJP

% MKJP +

NON MKJP

NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP

Page 100: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 35

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

PESERTA KB BARU

MKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 PRAGAAN PRAGAAN 39 0,5 52 0,7 32 0,4 1.987 27,0 2.110 28,7 657 8,9 2.431 33,1 2.156 29,3 0 0,0 0 0,0 5.244 71,3 7.354 100,0

2 BLUTO BLUTO 50 0,9 45 0,8 35 0,6 1.187 22,0 1.317 24,4 518 9,6 2.312 42,9 1.243 23,1 0 0,0 0 0,0 4.073 75,6 5.390 100,0

3 SARONGGI SARONGGI 59 1,2 39 0,8 23 0,5 1.254 26,1 1.375 28,7 456 9,5 1.313 27,4 1.654 34,5 0 0,0 0 0,0 3.423 71,3 4.798 100,0

4 GILIGENTING GILIGENTING 46 1,0 48 1,1 27 0,6 1.154 25,5 1.275 28,2 543 12,0 1.587 35,1 1.118 24,7 0 0,0 0 0,0 3.248 71,8 4.523 100,0

5 TALANGO TALANGO 69 1,2 61 1,0 33 0,6 765 13,2 928 16,0 433 7,4 2.343 40,3 2.112 36,3 0 0,0 0 0,0 4.888 84,0 5.816 100,0

6 KALIANGET KALIANGET 71 1,2 78 1,3 25 0,4 1.455 24,5 1.629 27,4 564 9,5 2.465 41,5 1.285 21,6 0 0,0 0 0,0 4.314 72,6 5.943 100,0

7 KOTA PANDIAN 57 1,3 50 1,1 36 0,8 1.243 27,4 1.386 30,5 689 15,2 1.323 29,1 1.145 25,2 0 0,0 0 0,0 3.157 69,5 4.543 100,0

8 KOTA PAMOLOKAN 65 1,3 49 1,0 42 0,8 567 11,1 723 14,1 619 12,1 1.567 30,6 2.215 43,2 0 0,0 0 0,0 4.401 85,9 5.124 100,0

9 BATUAN BATUAN 28 0,8 35 1,0 22 0,6 556 15,6 641 18,0 657 18,4 1.431 40,2 832 23,4 0 0,0 0 0,0 2.920 82,0 3.561 100,0

10 LENTENG LENTENG 53 1,1 49 1,0 52 1,1 543 11,6 697 14,9 546 11,6 1.654 35,3 1.793 38,2 0 0,0 0 0,0 3.993 85,1 4.690 100,0

11 LENTENG MONCEK T 62 1,2 42 0,8 34 0,6 1.233 23,1 1.371 25,7 456 8,6 2.134 40,0 1.372 25,7 0 0,0 0 0,0 3.962 74,3 5.333 100,0

12 GANDING GANDING 55 1,0 44 0,8 59 1,1 1.163 20,9 1.321 23,7 549 9,9 1.354 24,3 2.345 42,1 0 0,0 0 0,0 4.248 76,3 5.569 100,0

13 GULUK2 GULUK2 45 1,0 50 1,1 52 1,2 878 19,8 1.025 23,1 668 15,1 1.456 32,9 1.280 28,9 0 0,0 0 0,0 3.404 76,9 4.429 100,0

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 57 1,1 65 1,2 25 0,5 943 18,1 1.090 20,9 453 8,7 1.334 25,6 2.332 44,8 0 0,0 0 0,0 4.119 79,1 5.209 100,0

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 59 1,1 56 1,0 55 1,0 1.223 22,1 1.393 25,2 596 10,8 2.315 41,9 1.225 22,2 0 0,0 0 0,0 4.136 74,8 5.529 100,0

16 RUBARU RUBARU 42 0,7 46 0,7 25 0,4 976 15,9 1.089 17,7 542 8,8 2.351 38,3 2.154 35,1 0 0,0 0 0,0 5.047 82,3 6.136 100,0

17 DASUK DASUK 63 1,4 64 1,4 64 1,4 887 19,0 1.078 23,1 543 11,7 1.789 38,4 1.250 26,8 0 0,0 0 0,0 3.582 76,9 4.660 100,0

18 MANDING MANDING 51 1,2 65 1,5 33 0,8 564 12,9 713 16,3 433 9,9 1.564 35,7 1.675 38,2 0 0,0 0 0,0 3.672 83,7 4.385 100,0

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 48 0,6 40 0,5 45 0,5 1.231 15,0 1.364 16,6 652 7,9 3.321 40,5 2.865 34,9 0 0,0 0 0,0 6.838 83,4 8.202 100,0

20 GAPURA GAPURA 44 1,0 34 0,7 65 1,4 690 15,0 833 18,2 679 14,8 1.534 33,4 1.543 33,6 0 0,0 0 0,0 3.756 81,8 4.589 100,0

21 BATANG BATANG BATANG2 66 1,2 35 0,6 33 0,6 885 16,4 1.019 18,9 598 11,1 1.239 22,9 2.543 47,1 0 0,0 0 0,0 4.380 81,1 5.399 100,0

22 BATANG BATANG LEGUNG T 54 0,9 61 1,0 46 0,8 1.673 28,6 1.834 31,4 543 9,3 1.698 29,1 1.765 30,2 0 0,0 0 0,0 4.006 68,6 5.840 100,0

23 DUNGKEK DUNGKEK 70 1,1 29 0,5 23 0,4 993 15,5 1.115 17,4 559 8,7 1.984 30,9 2.765 43,0 0 0,0 0 0,0 5.308 82,6 6.423 100,0

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 29 0,5 22 0,4 31 0,5 640 10,8 722 12,2 654 11,0 2.987 50,4 1.564 26,4 0 0,0 0 0,0 5.205 87,8 5.927 100,0

25 GAYAM GAYAM 39 0,6 47 0,7 35 0,5 1.500 21,3 1.621 23,0 659 9,4 2.889 41,1 1.865 26,5 0 0,0 0 0,0 5.413 77,0 7.034 100,0

26 RAAS RAAS 55 1,1 45 0,9 58 1,1 483 9,3 641 12,3 698 13,4 2.109 40,5 1.765 33,9 0 0,0 0 0,0 4.572 87,7 5.213 100,0

27 SAPEKEN SAPEKEN 65 1,3 55 1,1 32 0,6 655 12,9 807 16,0 559 11,1 1.458 28,8 2.234 44,2 0 0,0 0 0,0 4.251 84,0 5.058 100,0

28 ARJASA ARJASA 46 0,6 63 0,9 38 0,5 876 12,0 1.023 14,0 723 9,9 2.965 40,7 2.582 35,4 0 0,0 0 0,0 6.270 86,0 7.293 100,0

29 KAYUARO KAYUARO 69 1,1 63 1,0 58 0,9 564 9,2 754 12,3 567 9,3 1.584 25,9 3.215 52,5 0 0,0 0 0,0 5.366 87,7 6.120 100,0

30 MASALEMBU MASALEMBU 55 0,9 45 0,8 45 0,8 976 16,7 1.121 19,2 753 12,9 1.980 33,8 1.998 34,1 0 0,0 0 0,0 4.731 80,8 5.852 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.611 1,0 1.477 0,9 1.183 0,7 29.744 17,9 34.015 20,5 17.566 10,6 58.471 35,2 55.890 33,7 0 0,0 0 0,0 ###### 79,5 ###### 100,0

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NON MKJP MKJP +

NON

MKJP

% MKJP

+ NON

MKJP

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 101: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

PESERTA KB BARU

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PRAGAAN PRAGAAN 22.182 7.354 33,2 12.232 55,1

2 BLUTO BLUTO 18.800 5.390 28,7 11.083 59,0

3 SARONGGI SARONGGI 14.860 4.798 32,3 5.361 36,1

4 GILIGENTING GILIGENTING 10.579 4.523 42,8 8.320 78,6

5 TALANGO TALANGO 17.280 5.816 33,7 9.667 55,9

6 KALIANGET KALIANGET 16.722 5.943 35,5 9.590 57,3

7 KOTA PANDIAN 14.147 4.543 32,1 10.650 75,3

8 KOTA PAMOLOKAN 16.474 5.124 31,1 11.462 69,6

9 BATUAN BATUAN 4.654 3.561 76,5 4.131 88,8

10 LENTENG LENTENG 15.326 4.690 30,6 9.948 64,9

11 LENTENG MONCEK T 9.648 5.333 55,3 6.727 69,7

12 GANDING GANDING 15.140 5.569 36,8 11.902 78,6

13 GULUK2 GULUK2 22.151 4.429 20,0 13.417 60,6

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 18.118 5.209 28,8 12.036 66,4

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 16.753 5.529 33,0 10.275 61,3

16 RUBARU RUBARU 16.163 6.136 38,0 9.841 60,9

17 DASUK DASUK 12.627 4.660 36,9 9.361 74,1

18 MANDING MANDING 11.417 4.385 38,4 7.139 62,5

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 18.614 8.202 44,1 9.873 53,0

20 GAPURA GAPURA 16.194 4.589 28,3 9.186 56,7

21 BATANG BATANG BATANG2 14.674 5.399 36,8 11.344 77,3

22 BATANG BATANG LEGUNG T 7.694 5.840 75,9 6.575 85,5

23 DUNGKEK DUNGKEK 15.853 6.423 40,5 10.273 64,8

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 6.949 5.927 85,3 6.626 95,4

25 GAYAM GAYAM 14.705 7.034 47,8 10.943 74,4

26 RAAS RAAS 15.264 5.213 34,2 9.726 63,7

27 SAPEKEN SAPEKEN 14.519 5.058 34,8 12.472 85,9

28 ARJASA ARJASA 28.108 7.293 25,9 16.950 60,3

29 KAYUARO KAYUARO 7.818 6.120 78,3 6.567 84,0

30 MASALEMBU MASALEMBU 9.152 5.852 63,9 8.874 97,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 442.585 165.942 37,5 292.551 66,1

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 102: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 37

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PRAGAAN PRAGAAN 521 450 971 521 100,0 450 100,0 971 100,0 6 1,15163 7 1,6 13 1,3

2 BLUTO BLUTO 337 305 642 337 100,0 305 100,0 642 100,0 21 6,2 19 6,2 40 6,2

3 SARONGGI SARONGGI 259 248 507 259 100,0 248 100,0 507 100,0 0 0,0 4 1,6 4 0,8

4 GILIGENTING GILIGENTING 187 183 370 187 100,0 183 100,0 370 100,0 0 0,0 4 2,2 4 1,1

5 TALANGO TALANGO 297 266 563 297 100,0 266 100,0 563 100,0 2 0,7 5 1,9 7 1,2

6 KALIANGET KALIANGET 320 263 583 320 100,0 263 100,0 583 100,0 3 0,9 2 0,8 5 0,9

7 KOTA PANDIAN 209 262 471 209 100,0 262 100,0 471 100,0 3 1,4 5 1,9 8 1,7

8 KOTA PAMOLOKAN 287 287 574 287 100,0 287 100,0 574 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

9 BATUAN BATUAN 86 86 172 86 100,0 86 100,0 172 100,0 0 0,0 3 3,5 3 1,7

10 LENTENG LENTENG 260 217 477 260 100,0 217 100,0 477 100,0 14 5,4 11 5,1 25 5,2

11 LENTENG MONCEK T 169 151 320 169 100,0 151 100,0 320 100,0 7 4,1 5 3,3 12 3,8

12 GANDING GANDING 322 252 574 322 100,0 252 100,0 574 100,0 8 2,5 9 3,6 17 3,0

13 GULUK2 GULUK2 377 352 729 377 100,0 352 100,0 729 100,0 1 0,3 1 0,3 2 0,3

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 316 328 644 316 100,0 328 100,0 644 100,0 20 6,3 29 8,8 49 7,6

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 275 289 564 275 100,0 289 100,0 564 100,0 11 4,0 9 3,1 20 3,5

16 RUBARU RUBARU 291 287 578 291 100,0 287 100,0 578 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

17 DASUK DASUK 225 206 431 225 100,0 206 100,0 431 100,0 2 0,9 3 1,5 5 1,2

18 MANDING MANDING 247 150 397 247 100,0 150 100,0 397 100,0 8 3,2 6 4,0 14 3,5

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 320 360 680 320 100,0 360 100,0 680 100,0 4 1,3 12 3,3 16 2,4

20 GAPURA GAPURA 276 277 553 276 100,0 277 100,0 553 100,0 2 0,7 1 0,4 3 0,5

21 BATANG BATANG BATANG2 263 229 492 263 100,0 229 100,0 492 100,0 6 2,3 8 3,5 14 2,8

22 BATANG BATANG LEGUNG T 126 126 252 126 100,0 126 100,0 252 100,0 4 3,2 3 2,4 7 2,8

23 DUNGKEK DUNGKEK 283 261 544 283 100,0 261 100,0 544 100,0 2 0,7 2 0,8 4 0,7

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 98 81 179 98 100,0 81 100,0 179 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

25 GAYAM GAYAM 222 225 447 222 100,0 225 100,0 447 100,0 5 2,3 4 1,8 9 2,0

26 RAAS RAAS 249 240 489 249 100,0 240 100,0 489 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

27 SAPEKEN SAPEKEN 445 415 860 445 100,0 415 100,0 860 100,0 30 6,7 17 4,1 47 5,5

28 ARJASA ARJASA 542 464 1.006 542 100,0 464 100,0 1.006 100,0 17 3,1 12 2,6 29 2,9

29 KAYUARO KAYUARO 154 154 308 154 100,0 154 100,0 308 100,0 1 0,6 0 0,0 1 0,3

30 MASALEMBU MASALEMBU 155 164 319 155 100,0 164 100,0 319 100,0 1 0,6 1 0,6 2 0,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 8.118 7.578 15.696 8.118 100,0 7.578 100,0 15.696 100,0 178 2,2 182 2,4 360 2,3

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P LL + P L + P

BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP

L

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG

PNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 103: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PRAGAAN PRAGAAN 432 476 908 477 110,4 434 91,2 911 100,3 487 112,7 442 92,9 929 102,3

2 BLUTO BLUTO 299 330 629 326 109,0 283 85,8 609 96,8 320 107,0 267 80,9 587 93,3

3 SARONGGI SARONGGI 227 251 478 247 108,8 248 98,8 495 103,6 222 97,8 248 98,8 470 98,3

4 GILIGENTING GILIGENTING 176 194 370 150 85,2 148 76,3 298 80,5 154 87,5 145 74,7 299 80,8

5 TALANGO TALANGO 244 269 513 281 115,2 254 94,4 535 104,3 284 116,4 249 92,6 533 103,9

6 KALIANGET KALIANGET 260 283 543 291 111,9 240 84,8 531 97,8 287 110,4 242 85,5 529 97,4

7 KOTA PANDIAN 212 233 445 202 95,3 254 109,0 456 102,5 200 94,3 250 107,3 450 101,1

8 KOTA PAMOLOKAN 258 284 542 261 101,2 279 98,2 540 99,6 264 102,3 279 98,2 543 100,2

9 BATUAN BATUAN 80 88 168 82 102,5 89 101,1 171 101,8 82 102,5 89 101,1 171 101,8

10 LENTENG LENTENG 231 255 486 246 106,5 208 81,6 454 93,4 243 105,2 211 82,7 454 93,4

11 LENTENG MONCEK T 146 160 306 145 99,3 118 73,8 263 85,9 145 99,3 118 73,8 263 85,9

12 GANDING GANDING 237 261 498 305 128,7 243 93,1 548 110,0 301 127,0 249 95,4 550 110,4

13 GULUK2 GULUK2 337 371 708 364 108,0 339 91,4 703 99,3 352 104,5 332 89,5 684 96,6

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 287 316 603 294 102,4 304 96,2 598 99,2 296 103,1 314 99,4 610 101,2

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 250 276 526 254 101,6 278 100,7 532 101,1 258 103,2 279 101,1 537 102,1

16 RUBARU RUBARU 242 266 508 278 114,9 292 109,8 570 112,2 297 122,7 276 103,8 573 112,8

17 DASUK DASUK 195 215 410 214 109,7 193 89,8 407 99,3 215 110,3 193 89,8 408 99,5

18 MANDING MANDING 185 204 389 187 101,1 139 68,1 326 83,8 189 102,2 139 68,1 328 84,3

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 282 311 593 304 107,8 335 107,7 639 107,8 305 108,2 338 108,7 643 108,4

20 GAPURA GAPURA 244 269 513 258 105,7 251 93,3 509 99,2 253 103,7 251 93,3 504 98,2

21 BATANG BATANG BATANG2 226 249 475 219 96,9 177 71,1 396 83,4 205 90,7 181 72,7 386 81,3

22 BATANG BATANG LEGUNG T 119 131 250 121 101,7 119 90,8 240 96,0 120 100,8 115 87,8 235 94,0

23 DUNGKEK DUNGKEK 240 264 504 258 107,5 250 94,7 508 100,8 264 110,0 255 96,6 519 103,0

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 88 96 184 86 97,7 85 88,5 171 92,9 85 96,6 81 84,4 166 90,2

25 GAYAM GAYAM 214 236 450 219 102,3 215 91,1 434 96,4 202 94,4 217 91,9 419 93,1

26 RAAS RAAS 242 267 509 237 97,9 234 87,6 471 92,5 228 94,2 227 85,0 455 89,4

27 SAPEKEN SAPEKEN 285 314 599 379 133,0 341 108,6 720 120,2 389 136,5 355 113,1 744 124,2

28 ARJASA ARJASA 396 436 832 529 133,6 404 92,7 933 112,1 547 138,1 415 95,2 962 115,6

29 KAYUARO KAYUARO 136 150 286 152 111,8 136 90,7 288 100,7 151 111,0 136 90,7 287 100,3

30 MASALEMBU MASALEMBU 144 159 303 144 100,0 162 101,9 306 101,0 154 106,9 174 109,4 328 108,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 6.914 7.614 14.528 7.510 108,6 7.052 92,6 14.562 100,2 7.499 108,5 7.067 92,8 14.566 100,3

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat

KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)

P L + PL

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)

LJUMLAH BAYI

NO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P

Page 104: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 39

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PRAGAAN PRAGAAN 459 434 893 398 86,7 385 88,7 783 87,7

2 BLUTO BLUTO 235 330 565 212 90,2 203 61,6 415 73,5

3 SARONGGI SARONGGI 268 258 526 80 29,9 256 99,2 336 63,9

4 GILIGENTING GILIGENTING 112 113 225 111 99,1 107 94,7 218 96,9

5 TALANGO TALANGO 244 269 513 19 7,8 17 6,3 36 7,0

6 KALIANGET KALIANGET 289 238 527 282 97,6 234 98,3 516 97,9

7 KOTA PANDIAN 227 245 472 212 93,4 233 95,1 445 94,3

8 KOTA PAMOLOKAN 200 284 484 198 99,0 207 72,9 405 83,7

9 BATUAN BATUAN 80 88 168 64 80,1 72 81,8 136 81,0

10 LENTENG LENTENG 196 247 443 131 66,8 179 72,5 310 70,0

11 LENTENG MONCEK T 146 160 306 95 65,3 102 63,6 197 64,4

12 GANDING GANDING 253 221 474 251 99,2 217 98,2 468 98,7

13 GULUK2 GULUK2 259 371 630 237 91,5 263 70,9 500 79,3

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 293 285 578 282 96,2 276 96,8 558 96,5

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 269 282 551 254 94,4 273 96,8 527 95,6

16 RUBARU RUBARU 242 266 508 46 19,0 51 19,2 97 19,1

17 DASUK DASUK 173 132 305 155 89,6 117 88,6 272 89,2

18 MANDING MANDING 172 204 376 166 96,5 142 69,6 308 81,9

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 282 311 593 197 69,8 184 59,2 381 64,2

20 GAPURA GAPURA 244 269 513 161 66,0 257 95,6 418 81,5

21 BATANG BATANG BATANG2 298 210 508 210 70,5 154 73,3 364 71,7

22 BATANG BATANG LEGUNG T 92 88 180 90 97,8 86 97,7 176 97,8

23 DUNGKEK DUNGKEK 239 264 503 119 49,8 260 98,5 379 75,3

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 57 41 98 52 91,2 38 92,7 90 91,8

25 GAYAM GAYAM 214 236 450 131 61,2 139 58,9 270 60,0

26 RAAS RAAS 242 267 509 242 100,0 267 100,0 509 100,0

27 SAPEKEN SAPEKEN 285 314 599 285 100,0 314 100,0 599 100,0

28 ARJASA ARJASA 396 436 832 396 100,0 436 100,0 832 100,0

29 KAYUARO KAYUARO 195 158 353 149 76,4 114 72,2 263 74,5

30 MASALEMBU MASALEMBU 144 159 303 111 77,0 142 89,4 253 83,5

JUMLAH (KAB/KOTA) 6.805 7.180 13.985 5.336 78,4 5.725 79,7 11.061 79,1

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF

USIA 0-6 BULAN

L + P

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATANJUMLAH BAYI

PUSKESMASL P

Page 105: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PRAGAAN PRAGAAN 432 476 908 421 97,5 296 62,2 717 79,0

2 BLUTO BLUTO 299 330 629 274 91,6 239 72,4 513 81,6

3 SARONGGI SARONGGI 227 251 478 271 119,4 161 64,1 432 90,4

4 GILIGENTING GILIGENTING 176 194 370 172 97,7 220 113,4 392 105,9

5 TALANGO TALANGO 244 269 513 243 99,6 237 88,1 480 93,6

6 KALIANGET KALIANGET 260 283 543 272 104,6 236 83,4 508 93,6

7 KOTA PANDIAN 212 233 445 203 95,8 269 115,5 472 106,1

8 KOTA PAMOLOKAN 258 284 542 246 95,3 76 26,8 322 59,4

9 BATUAN BATUAN 80 88 168 73 91,3 198 225,0 271 161,3

10 LENTENG LENTENG 231 255 486 227 98,3 134 52,5 361 74,3

11 LENTENG MONCEK T 146 160 306 135 92,5 218 136,3 353 115,4

12 GANDING GANDING 237 261 498 244 103,0 345 132,2 589 118,3

13 GULUK2 GULUK2 337 371 708 352 104,5 267 72,0 619 87,4

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 287 316 603 266 92,7 259 82,0 525 87,1

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 250 276 526 287 114,8 277 100,4 564 107,2

16 RUBARU RUBARU 242 266 508 261 107,9 189 71,1 450 88,6

17 DASUK DASUK 195 215 410 206 105,6 172 80,0 378 92,2

18 MANDING MANDING 185 204 389 148 80,0 274 134,3 422 108,5

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 282 311 593 283 100,4 217 69,8 500 84,3

20 GAPURA GAPURA 244 269 513 249 102,0 225 83,6 474 92,4

21 BATANG BATANG BATANG2 226 249 475 250 110,6 104 41,8 354 74,5

22 BATANG BATANG LEGUNG T 119 131 250 108 90,8 244 186,3 352 140,8

23 DUNGKEK DUNGKEK 240 264 504 260 108,3 73 27,7 333 66,1

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 88 96 184 76 86,4 254 264,6 330 179,3

25 GAYAM GAYAM 214 236 450 231 107,9 230 97,5 461 102,4

26 RAAS RAAS 242 267 509 263 108,7 372 139,3 635 124,8

27 SAPEKEN SAPEKEN 285 314 599 443 155,4 438 139,5 881 147,1

28 ARJASA ARJASA 396 436 832 513 129,5 161 36,9 674 81,0

29 KAYUARO KAYUARO 136 150 286 159 116,9 143 95,3 302 105,6

30 MASALEMBU MASALEMBU 144 159 303 116 80,6 0,0 116 38,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 6.914 7.614 14.528 7.252 104,9 6.528 86 13.780 94,9

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI

PELAYANAN KESEHATAN BAYI

Page 106: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 41

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

1 2 3 4 5 6

1 PRAGAAN PRAGAAN 14 12 85,7

2 BLUTO BLUTO 20 16 80,0

3 SARONGGI SARONGGI 14 14 100,0

4 GILIGENTING GILIGENTING 8 5 62,5

5 TALANGO TALANGO 8 7 87,5

6 KALIANGET KALIANGET 7 6 85,7

7 KOTA PANDIAN 7 6 85,7

8 KOTA PAMOLOKAN 9 8 88,9

9 BATUAN BATUAN 7 7 100,0

10 LENTENG LENTENG 10 8 80,0

11 LENTENG MONCEK T 10 10 100,0

12 GANDING GANDING 14 13 92,9

13 GULUK2 GULUK2 12 11 91,7

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 10 9 90,0

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 15 14 93,3

16 RUBARU RUBARU 11 10 90,9

17 DASUK DASUK 15 15 100,0

18 MANDING MANDING 11 7 63,6

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 14 13 92,9

20 GAPURA GAPURA 17 16 94,1

21 BATANG BATANG BATANG2 9 7 77,8

22 BATANG BATANG LEGUNG T 7 4 57,1

23 DUNGKEK DUNGKEK 15 10 66,7

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 8 6 75,0

25 GAYAM GAYAM 10 9 90,0

26 RAAS RAAS 9 8 88,9

27 SAPEKEN SAPEKEN 9 4 44,4

28 ARJASA ARJASA 19 16 84,2

29 KAYUARO KAYUARO 9 6 66,7

30 MASALEMBU MASALEMBU 4 4 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 332 281 84,6

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

% DESA/KELURAHAN

UCINO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

DESA/KELURAHAN

DESA/KELURAHAN

UCI

Page 107: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 42

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

BAYI DIIMUNISASI

Hb < 7 hari BCG

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PRAGAAN PRAGAAN 426 448 874 467 109,62 394 87,95 861 98,51 456 107,04 386 86,16 842 96,34

2 BLUTO BLUTO 297 332 629 323 108,75 300 90,36 623 99,05 319 107,41 296 89,16 615 97,77

3 SARONGGI SARONGGI 251 227 478 234 93,23 228 100,44 462 96,65 239 95,22 228 100,44 467 97,70

4 GILIGENTING GILIGENTING 176 194 370 137 77,84 135 69,59 272 73,51 142 80,68 147 75,77 289 78,11

5 TALANGO TALANGO 244 269 513 281 115,16 249 92,57 530 103,31 271 111,07 263 97,77 534 104,09

6 KALIANGET KALIANGET 260 286 546 310 119,23 280 97,90 590 108,06 298 114,62 257 89,86 555 101,65

7 KOTA PANDIAN 212 233 445 202 95,28 253 108,58 455 102,25 206 97,17 232 99,57 438 98,43

8 KOTA PAMOLOKAN 258 284 542 508 196,90 526 185,21 1034 190,77 264 102,33 302 106,34 566 104,43

9 BATUAN BATUAN 81 87 168 82 101,23 88 101,15 170 101,19 82 101,23 82 94,25 164 97,62

10 LENTENG LENTENG 240 246 486 235 97,92 187 76,02 422 86,83 241 100,42 190 77,24 431 88,68

11 LENTENG MONCEK T 146 160 306 164 112,33 138 86,25 302 98,69 155 106,16 136 85,00 291 95,10

12 GANDING GANDING 237 261 498 311 131,22 248 95,02 559 112,25 307 129,54 256 98,08 563 113,05

13 GULUK2 GULUK2 337 371 708 361 107,12 317 85,44 678 95,76 372 110,39 324 87,33 696 98,31

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 287 314 601 288 100,35 284 90,45 572 95,17 320 111,50 341 108,60 661 109,98

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 251 275 526 270 107,57 277 100,73 547 103,99 249 99,20 289 105,09 538 102,28

16 RUBARU RUBARU 242 266 508 279 115,29 264 99,25 543 106,89 248 102,48 251 94,36 499 98,23

17 DASUK DASUK 195 215 410 209 107,18 195 90,70 404 98,54 215 110,26 183 85,12 398 97,07

18 MANDING MANDING 185 204 389 209 112,97 151 74,02 360 92,54 228 123,24 169 82,84 397 102,06

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 282 311 593 287 101,77 277 89,07 564 95,11 308 109,22 348 111,90 656 110,62

20 GAPURA GAPURA 255 262 517 267 104,71 256 97,71 523 101,16 210 82,35 259 98,85 469 90,72

21 BATANG BATANG BATANG2 198 224 422 259 130,81 203 90,63 462 109,48 251 126,77 204 91,07 455 107,82

22 BATANG BATANG LEGUNG T 123 124 247 116 94,31 97 78,23 213 86,23 110 89,43 107 86,29 217 87,85

23 DUNGKEK DUNGKEK 240 264 504 218 90,83 208 78,79 426 84,52 231 96,25 206 78,03 437 86,71

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 90 95 185 90 100,00 85 89,47 175 94,59 82 91,11 83 87,37 165 89,19

25 GAYAM GAYAM 190 194 384 209 110,00 188 96,91 397 103,39 199 104,74 210 108,25 409 106,51

26 RAAS RAAS 242 267 509 243 100,41 247 92,51 490 96,27 305 126,03 318 119,10 623 122,40

27 SAPEKEN SAPEKEN 299 307 606 182 60,87 204 66,45 386 63,70 209 69,90 219 71,34 428 70,63

28 ARJASA ARJASA 400 454 854 335 83,75 573 126,21 908 106,32 310 77,50 504 111,01 814 95,32

29 KAYUARO KAYUARO 143 146 289 132 92,31 121 82,88 253 87,54 135 94,41 125 85,62 260 89,97

30 MASALEMBU MASALEMBU 134 170 304 157 117,16 164 96,47 321 105,59 143 106,72 177 104,12 320 105,26

JUMLAH (KAB/KOTA) 6921 7490 14411 7365 106,42 7137 95,29 14502 100,63 7105 102,66 7092 94,69 14197 98,52

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat

L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH LAHIR HIDUP

L P

Page 108: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 43

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

BAYI DIIMUNISASI

DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 PRAGAAN PRAGAAN 432 476 908 442 102 400 84 842 93 443 102,55 395 82,983 838 92,291 419 96,991 413 86,765 832 91,63 377 87,269 386 81,092 763 84,031

2 BLUTO BLUTO 299 330 629 299 100 308 93 607 97 305 102,01 309 93,636 614 97,615 294 98,328 320 96,97 614 97,615 294 98,328 321 97,273 615 97,774

3 SARONGGI SARONGGI 227 251 478 234 103 227 90 461 96 234 103,08 227 90,438 461 96,444 236 103,96 226 90,04 462 96,653 243 107,05 234 93,227 477 99,791

4 GILIGENTING GILIGENTING 176 194 370 161 91 148 76 309 84 154 87,5 147 75,773 301 81,351 161 91,477 148 76,289 309 83,514 185 105,11 158 81,443 343 92,703

5 TALANGO TALANGO 244 269 513 232 95 229 85 461 90 233 95,492 224 83,271 457 89,084 219 89,754 223 82,9 442 86,16 240 98,361 217 80,669 457 89,084

6 KALIANGET KALIANGET 260 283 543 300 115 262 93 562 103 309 118,85 258 91,166 567 104,42 274 105,38 264 93,286 538 99,079 262 100,77 261 92,226 523 96,317

7 KOTA PANDIAN 212 233 445 202 95 207 89 409 92 202 95,283 207 88,841 409 91,91 222 104,72 192 82,403 414 93,034 226 106,6 211 90,558 437 98,202

8 KOTA PAMOLOKAN 258 284 542 265 103 296 104 561 104 264 102,33 299 105,28 563 103,87 258 100 288 101,41 546 100,74 220 85,271 268 94,366 488 90,037

9 BATUAN BATUAN 80 88 168 72 90 74 84 146 87 78 97,5 86 97,727 164 97,619 66 82,5 87 98,864 153 91,071 84 105 86 97,727 170 101,19

10 LENTENG LENTENG 231 255 486 212 92 217 85 429 88 212 91,775 217 85,098 429 88,272 219 94,805 197 77,255 416 85,597 229 99,134 200 78,431 429 88,272

11 LENTENG MONCEK T 146 160 306 165 113 134 84 299 98 165 113,01 134 83,75 299 97,712 147 100,68 159 99,375 306 100 170 116,44 165 103,13 335 109,48

12 GANDING GANDING 237 261 498 294 124 251 96 545 109 294 124,05 252 96,552 546 109,64 256 108,02 255 97,701 511 102,61 255 107,59 251 96,169 506 101,61

13 GULUK2 GULUK2 337 371 708 355 105 301 81 656 93 356 105,64 302 81,402 658 92,938 378 112,17 300 80,863 678 95,763 356 105,64 296 79,784 652 92,09

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 287 316 603 293 102 288 91 581 96 295 102,79 287 90,823 582 96,517 310 108,01 266 84,177 576 95,522 307 106,97 278 87,975 585 97,015

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 250 276 526 269 108 276 100 545 104 269 107,6 276 100 545 103,61 281 112,4 251 90,942 532 101,14 286 114,4 263 95,29 549 104,37

16 RUBARU RUBARU 242 266 508 248 102 249 94 497 98 251 103,72 243 91,353 494 97,244 260 107,44 233 87,594 493 97,047 244 100,83 222 83,459 466 91,732

17 DASUK DASUK 195 215 410 201 103 167 78 368 90 209 107,18 173 80,465 382 93,171 214 109,74 166 77,209 380 92,683 212 108,72 169 78,605 381 92,927

18 MANDING MANDING 185 204 389 172 93 164 80 336 86 161 87,027 145 71,078 306 78,663 157 84,865 151 74,02 308 79,177 167 90,27 166 81,373 333 85,604

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 282 311 593 314 111 332 107 646 109 314 111,35 332 106,75 646 108,94 317 112,41 291 93,569 608 102,53 317 112,41 291 93,569 608 102,53

20 GAPURA GAPURA 244 269 513 213 87 251 93 464 90 204 83,607 245 91,078 449 87,524 190 77,869 227 84,387 417 81,287 247 101,23 266 98,885 513 100

21 BATANG BATANG BATANG2 226 249 475 252 112 191 77 443 93 250 110,62 197 79,116 447 94,105 244 107,96 202 81,124 446 93,895 218 96,46 188 75,502 406 85,474

22 BATANG BATANG LEGUNG T 119 131 250 96 81 84 64 180 72 96 80,672 83 63,359 179 71,6 91 76,471 94 71,756 185 74 85 71,429 83 63,359 168 67,2

23 DUNGKEK DUNGKEK 240 264 504 224 93 214 81 438 87 224 93,333 218 82,576 442 87,698 216 90 192 72,727 408 80,952 209 87,083 195 73,864 404 80,159

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 88 96 184 66 75 53 55 119 65 66 75 53 55,208 119 64,674 63 71,591 63 65,625 126 68,478 180 204,55 180 187,5 360 195,65

25 GAYAM GAYAM 214 236 450 265 124 239 101 504 112 264 123,36 244 103,39 508 112,89 230 107,48 223 94,492 453 100,67 234 109,35 221 93,644 455 101,11

26 RAAS RAAS 242 267 509 334 138 344 129 678 133 328 135,54 333 124,72 661 129,86 247 102,07 228 85,393 475 93,32 240 99,174 225 84,27 465 91,356

27 SAPEKEN SAPEKEN 285 314 599 177 62 162 52 339 57 177 62,105 163 51,911 340 56,761 216 75,789 227 72,293 443 73,957 231 81,053 239 76,115 470 78,464

28 ARJASA ARJASA 396 436 832 309 78 506 116 815 98 309 78,03 506 116,06 815 97,957 336 84,848 550 126,15 886 106,49 351 88,636 551 126,38 902 108,41

29 KAYUARO KAYUARO 136 150 286 127 93 133 89 260 91 128 94,118 134 89,333 262 91,608 138 101,47 125 83,333 263 91,958 126 92,647 110 73,333 236 82,517

30 MASALEMBU MASALEMBU 144 159 303 146 101 165 104 311 103 146 101,39 165 103,77 311 102,64 112 77,778 143 89,937 255 84,158 128 88,889 149 93,711 277 91,419

JUMLAH (KAB/KOTA) 6.914 7.614 14.528 6.939 100 6.872 90 13.811 95 6.940 100,38 6.854 90,018 13.794 94,948 6.771 97,932 6.704 88,048 13.475 92,752 6.923 100,13 6.850 89,966 13.773 94,803

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular

Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3

L + PL P L + PL + P L P L + P L PNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH BAYI

(SURVIVING INFANT)L P

Page 109: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)

L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 PRAGAAN PRAGAAN 432 476 908 436 100,89 490 103,01 926 102,00 1.766 1.946 3.712 1.725 97,68 1.899 97,58 3.624 97,63 2.198 2.422 4.620 1.725 78,48 1.899 78,41 3.624 78,44

2 BLUTO BLUTO 299 330 629 263 87,81 295 89,51 558 88,70 1.224 1.348 2.572 726 59,31 702 52,08 1.428 55,52 1.523 1.678 3.201 726 47,67 702 41,84 1.428 44,61

3 SARONGGI SARONGGI 227 251 478 261 114,82 293 116,82 554 115,87 929 1.024 1.953 942 101,40 917 89,55 1.859 95,19 1.156 1.275 2.431 942 81,49 917 71,92 1.859 76,47

4 GILIGENTING GILIGENTING 176 194 370 67 38,18 76 38,97 143 38,59 719 792 1.511 114 15,86 76 9,60 190 12,57 895 986 1.881 114 12,74 76 7,71 190 10,10

5 TALANGO TALANGO 244 269 513 230 94,43 259 96,36 490 95,44 996 1.097 2.093 846 84,94 866 78,94 1.712 81,80 1.240 1.366 2.606 846 68,23 866 63,40 1.712 65,69

6 KALIANGET KALIANGET 260 283 543 279 107,45 314 111,05 594 109,33 1.064 1.172 2.236 972 91,35 1.047 89,33 2.019 90,30 1.324 1.455 2.779 972 73,41 1.047 71,96 2.019 72,65

7 KOTA PANDIAN 212 233 445 213 100,53 240 102,90 453 101,77 865 953 1.818 864 99,88 946 99,27 1.810 99,56 1.077 1.186 2.263 864 80,22 946 79,76 1.810 79,98

8 KOTA PAMOLOKAN 258 284 542 248 96,00 279 98,11 526 97,11 1.053 1.160 2.213 1.018 96,68 1.134 97,76 2.152 97,24 1.311 1.444 2.755 1.018 77,65 1.134 78,53 2.152 78,11

9 BATUAN BATUAN 80 88 168 84 105,00 95 107,39 179 106,25 328 361 689 332 101,22 310 85,87 642 93,18 408 449 857 332 81,37 310 69,04 642 74,91

10 LENTENG LENTENG 231 255 486 200 86,44 225 88,09 424 87,31 944 1.040 1.984 758 80,30 1.362 130,96 2.120 106,85 1.175 1.295 2.470 153 13,02 149 11,51 302 12,23

11 LENTENG MONCEK T 146 160 306 147 100,60 165 103,28 312 102,00 595 655 1.250 595 100,00 655 100,00 1.250 100,00 741 815 1.556 595 80,30 655 80,37 1.250 80,33

12 GANDING GANDING 237 261 498 240 101,06 269 103,24 509 102,20 967 1.065 2.032 1.122 116,03 983 92,30 2.105 103,59 1.204 1.326 2.530 1.049 87,13 983 74,13 2.032 80,32

13 GULUK2 GULUK2 337 371 708 349 103,55 393 105,82 742 104,74 1.377 1.517 2.894 1.186 86,13 1.221 80,49 2.407 83,17 1.714 1.888 3.602 1.186 69,19 1.221 64,67 2.407 66,82

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 287 316 603 149 52,01 168 53,15 317 52,61 1.172 1.290 2.462 1.068 91,13 994 77,05 2.062 83,75 1.459 1.606 3.065 1.092 74,85 1.281 79,76 2.373 77,42

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 250 276 526 288 115,01 323 117,20 611 116,16 1.022 1.126 2.148 1.073 104,99 1.073 95,29 2.146 99,91 1.272 1.402 2.674 1.073 84,36 1.073 76,53 2.146 80,25

16 RUBARU RUBARU 242 266 508 234 96,60 263 98,86 497 97,78 988 1.089 2.077 935 94,64 1.044 95,87 1.979 95,28 1.230 1.355 2.585 935 76,02 1.044 77,05 1.979 76,56

17 DASUK DASUK 195 215 410 198 101,42 222 103,48 420 102,50 797 879 1.676 818 102,63 810 92,15 1.628 97,14 992 1.094 2.086 818 82,46 810 74,04 1.628 78,04

18 MANDING MANDING 185 204 389 212 114,68 239 117,00 451 115,90 757 834 1.591 859 113,47 748 89,69 1.607 101,01 942 1.038 1.980 765 81,21 748 72,06 1.513 76,41

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 282 311 593 294 104,34 331 106,44 625 105,44 1.151 1.269 2.420 1.358 117,98 1.471 115,92 2.829 116,90 1.433 1.580 3.013 1.149 80,18 1.271 80,44 2.420 80,32

20 GAPURA GAPURA 244 269 513 256 104,85 288 107,00 544 105,98 997 1.098 2.095 994 99,70 1.086 98,91 2.080 99,28 1.241 1.367 2.608 994 80,10 1.086 79,44 2.080 79,75

21 BATANG BATANG BATANG2 226 249 475 160 70,73 180 72,22 340 71,51 923 1.018 1.941 912 98,81 965 94,79 1.877 96,70 1.149 1.267 2.416 912 79,37 965 76,16 1.877 77,69

22 BATANG BATANG LEGUNG T 119 131 250 97 81,48 109 83,27 206 82,42 485 534 1.019 490 101,03 561 105,06 1.051 103,14 604 665 1.269 490 81,13 561 84,36 1.051 82,82

23 DUNGKEK DUNGKEK 240 264 504 246 102,70 277 105,03 524 103,92 979 1.079 2.058 807 82,43 794 73,59 1.601 77,79 1.219 1.343 2.562 807 66,20 794 59,12 1.601 62,49

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 88 96 184 72 82,36 82 84,94 154 83,71 358 394 752 348 97,21 370 93,91 718 95,48 446 490 936 348 78,03 370 75,51 718 76,71

25 GAYAM GAYAM 214 236 450 213 99,36 239 101,36 452 100,41 876 964 1.840 839 95,78 911 94,50 1.750 95,11 1.090 1.200 2.290 839 76,97 911 75,92 1.750 76,42

26 RAAS RAAS 242 267 509 346 142,81 389 145,62 734 144,28 990 1.091 2.081 892 90,10 883 80,93 1.775 85,30 1.232 1.358 2.590 892 72,40 883 65,02 1.775 68,53

27 SAPEKEN SAPEKEN 285 314 599 282 98,86 317 100,95 599 99,96 1.167 1.284 2.451 1.285 110,08 1.094 85,23 2.379 97,06 1.452 1.598 3.050 1.065 73,36 1.314 82,22 2.379 78,00

28 ARJASA ARJASA 396 436 832 354 89,45 399 91,40 753 90,48 1.618 1.783 3.401 1.924 118,91 1.824 102,30 3.748 110,20 2.014 2.219 4.233 1.564 77,68 1.837 82,76 3.401 80,34

29 KAYUARO KAYUARO 136 150 286 113 83,29 127 84,96 241 84,17 557 614 1.171 530 95,15 515 83,88 1.045 89,24 693 764 1.457 530 76,48 515 67,41 1.045 71,72

30 MASALEMBU MASALEMBU 144 159 303 144 100,00 162 101,89 306 100,99 588 649 1.237 705 119,90 701 108,01 1.406 113,66 732 808 1.540 605 82,65 631 78,09 1.236 80,26

JUMLAH (KAB/KOTA) 6.914 7.614 14.528 6.674 96,52 7.508 98,61 14.182 97,62 28.252 31.125 59.377 27.037 95,70 27.962 89,84 54.999 92,63 35.166 38.739 73.905 25.401 72,23 26.998 69,69 52.399 70,90

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat

Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus

PL

MENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMAS

L + PJUMLAH BAYI

MENDAPAT VIT AJUMLAH

P

MENDAPAT VIT A

LL PL + PJUMLAH

L + P

Page 110: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLA

H% JUMLA

H% JUMLA

H%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PRAGAAN PRAGAAN 1.007 1.109 2.116 926 879 1.805 91,9 79,3 85,3 16 1,7 20 2,3 36 2,0

2 BLUTO BLUTO 579 638 1.217 511 512 1.023 88,2 80 84,1 7 1,3 9 1,8 16 1,6

3 SARONGGI SARONGGI 368 407 775 651 612 1.263 176,6 151 162,9 7 1,1 8 1,2 15 1,1

4 GILIGENTING GILIGENTING 777 856 1.633 164 155 319 21,1 18 19,5 3 1,7 3 1,9 6 1,8

5 TALANGO TALANGO 822 905 1.727 571 552 1.122 69,4 61 65,0 3 0,6 5 1,0 9 0,8

6 KALIANGET KALIANGET 585 646 1.231 480 480 960 82,0 74 78,0 14 2,9 6 1,3 20 2,1

7 KOTA PANDIAN 833 918 1.751 469 481 950 56,3 52 54,2 4 0,9 7 1,4 11 1,2

8 KOTA PAMOLOKAN 851 938 1.789 511 578 1.088 60,0 62 60,8 12 2,3 6 1,1 18 1,6

9 BATUAN BATUAN 559 616 1.175 137 143 281 24,6 23 23,9 5 3,3 5 3,7 10 3,5

10 LENTENG LENTENG 727 802 1.529 386 397 782 53,0 49 51,2 6 1,5 5 1,3 11 1,4

11 LENTENG MONCEK T 459 505 964 408 444 852 88,9 88 88,3 5 1,3 7 1,5 12 1,4

12 GANDING GANDING 952 1.049 2.001 537 492 1.029 56,4 47 51,4 11 2,0 14 2,9 25 2,4

13 GULUK2 GULUK2 819 902 1.721 592 582 1.174 72,3 65 68,2 7 1,3 11 1,9 18 1,6

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 813 896 1.709 622 589 1.211 76,5 66 70,9 11 1,8 20 3,4 31 2,6

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 794 876 1.670 586 551 1.137 73,7 63 68,1 7 1,2 4 0,7 11 0,9

16 RUBARU RUBARU 600 660 1.260 677 747 1.424 112,9 113 113,0 8 1,1 8 1,0 15 1,1

17 DASUK DASUK 599 661 1.260 471 440 910 78,6 66 72,2 8 1,7 12 2,7 20 2,2

18 MANDING MANDING 719 793 1.512 415 387 802 57,7 49 53,1 10 2,4 8 2,0 18 2,2

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 752 829 1.581 469 463 932 62,4 56 59,0 3 0,7 5 1,0 8 0,9

20 GAPURA GAPURA 757 835 1.592 683 729 1.412 90,2 87 88,7 14 2,0 22 3,0 36 2,5

21 BATANG BATANG BATANG2 828 912 1.740 407 446 854 49,2 49 49,1 10 2,4 18 4,1 28 3,3

22 BATANG BATANG LEGUNG T 644 710 1.354 426 244 669 66,1 34 49,4 28 6,6 19 7,9 47 7,1

23 DUNGKEK DUNGKEK 487 537 1.024 509 457 966 104,6 85 94,3 10 1,9 10 2,3 20 2,1

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 322 354 676 241 226 467 75,0 64 69,1 4 1,7 4 1,7 8 1,7

25 GAYAM GAYAM 1.153 1.270 2.423 415 420 835 36,0 33 34,5 7 1,7 10 2,4 17 2,0

26 RAAS RAAS 650 711 1.361 497 488 985 76,4 69 72,4 2 0,4 7 1,4 9 0,9

27 SAPEKEN SAPEKEN 767 845 1.612 589 643 1.232 76,8 76 76,4 2 0,4 9 1,3 11 0,9

28 ARJASA ARJASA 639 704 1.343 1.020 1.126 2.146 159,7 160 159,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0

29 KAYUARO KAYUARO 620 683 1.303 352 342 694 56,8 50 53,2 3 0,8 4 1,2 7 1,0

30 MASALEMBU MASALEMBU 434 479 913 439 446 885 101,1 93 96,9 4 0,9 2 0,4 6 0,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 20.916 23.046 43.962 15.159 15.048 30.207 72,5 65 68,7 229 1,5 268 1,8 497 1,6

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat

NO KECAMATAN PUSKESMAS

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)

JUMLAH BADUTA

DILAPORKAN (S)

DITIMBANG BGM

JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P

Page 111: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 46

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PRAGAAN PRAGAAN 1.766 1.946 3.712 1.594 90,3 1.554 79,9 3.148 84,8

2 BLUTO BLUTO 1.224 1.348 2.572 882 72,1 771 57,2 1.653 64,3

3 SARONGGI SARONGGI 929 1.024 1.953 854 91,9 794 77,5 1.648 84,4

4 GILIGENTING GILIGENTING 719 792 1.511 519 72,2 500 63,1 1.019 67,4

5 TALANGO TALANGO 996 1.097 2.093 968 97,2 939 85,6 1.907 91,1

6 KALIANGET KALIANGET 1.064 1.172 2.236 1.086 102,1 1.013 86,4 2.099 93,9

7 KOTA PANDIAN 865 953 1.818 815 94,2 758 79,5 1.573 86,5

8 KOTA PAMOLOKAN 1.053 1.160 2.213 754 71,6 799 68,9 1.553 70,2

9 BATUAN BATUAN 328 361 689 330 100,6 307 85,0 637 92,5

10 LENTENG LENTENG 944 1.040 1.984 691 73,2 624 60,0 1.315 66,3

11 LENTENG MONCEK T 595 655 1.250 439 73,8 374 57,1 813 65,0

12 GANDING GANDING 967 1.065 2.032 995 102,9 891 83,7 1.886 92,8

13 GULUK2 GULUK2 1.377 1.517 2.894 922 67,0 931 61,4 1.853 64,0

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 1.172 1.290 2.462 998 85,2 987 76,5 1.985 80,6

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 1.022 1.126 2.148 929 90,9 922 81,9 1.851 86,2

16 RUBARU RUBARU 988 1.089 2.077 716 72,5 823 75,6 1.539 74,1

17 DASUK DASUK 797 879 1.676 812 101,9 796 90,6 1.608 95,9

18 MANDING MANDING 757 834 1.591 607 80,2 611 73,3 1.218 76,6

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 1.151 1.269 2.420 1.144 99,4 1.098 86,5 2.242 92,6

20 GAPURA GAPURA 997 1.098 2.095 781 78,3 708 64,5 1.489 71,1

21 BATANG BATANG BATANG2 923 1.018 1.941 965 104,6 942 92,5 1.907 98,2

22 BATANG BATANG LEGUNG T 485 534 1.019 453 93,4 407 76,2 860 84,4

23 DUNGKEK DUNGKEK 979 1.079 2.058 816 83,4 846 78,4 1.662 80,8

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 358 394 752 319 89,1 257 65,2 576 76,6

25 GAYAM GAYAM 876 964 1.840 606 69,2 659 68,4 1.265 68,8

26 RAAS RAAS 990 1.091 2.081 971 98,1 928 85,1 1.899 91,3

27 SAPEKEN SAPEKEN 1.167 1.284 2.451 1.214 104,0 1.174 91,4 2.388 97,4

28 ARJASA ARJASA 1.618 1.783 3.401 1.592 98,4 1.451 81,4 3.043 89,5

29 KAYUARO KAYUARO 557 614 1.171 439 78,8 451 73,5 890 76,0

30 MASALEMBU MASALEMBU 588 649 1.237 642 109,2 743 114,5 1.385 112,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 28.252 31.125 59.377 24.853 88,0 24.058 77,3 48.911 82,4

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + P

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

Page 112: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLA

H% JUMLA

H% JUMLA

H%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PRAGAAN PRAGAAN 2.198 2.422 4.620 2.129 2.077 4.206 96,9 85,8 91,0 16 0,8 20 1,0 36 0,9

2 BLUTO BLUTO 1.523 1.678 3.201 1.369 1.310 2.679 89,9 78 83,7 7 0,5 9 0,7 16 0,6

3 SARONGGI SARONGGI 1.157 1.274 2.431 1.228 1.193 2.421 106,1 94 99,6 7 0,6 8 0,7 15 0,6

4 GILIGENTING GILIGENTING 895 986 1.881 421 414 836 47,1 42 44,4 3 0,7 3 0,7 6 0,7

5 TALANGO TALANGO 1.239 1.366 2.605 884 871 1.755 71,3 64 67,4 3 0,3 5 0,6 8 0,5

6 KALIANGET KALIANGET 1.325 1.459 2.784 1.165 1.118 2.283 87,9 77 82,0 14 1,2 6 0,5 20 0,9

7 KOTA PANDIAN 1.077 1.186 2.263 1.080 1.045 2.125 100,2 88 93,9 4 0,4 7 0,7 11 0,5

8 KOTA PAMOLOKAN 1.310 1.444 2.754 1.069 1.173 2.243 81,6 81 81,4 12 1,1 6 0,5 18 0,8

9 BATUAN BATUAN 408 450 858 385 364 748 94,3 81 87,2 5 1,3 5 1,4 10 1,3

10 LENTENG LENTENG 1.175 1.295 2.470 944 977 1.921 80,4 75 77,8 6 0,6 5 0,5 11 0,6

11 LENTENG MONCEK T 740 816 1.556 661 715 1.375 89,3 88 88,4 5 0,8 7 1,0 12 0,9

12 GANDING GANDING 1.204 1.326 2.530 1.306 1.159 2.466 108,5 87 97,5 11 0,8 14 1,2 25 1,0

13 GULUK2 GULUK2 1.714 1.889 3.603 1.075 1.087 2.162 62,7 58 60,0 7 0,7 11 1,0 18 0,8

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 1.458 1.607 3.065 1.299 1.293 2.592 89,1 80 84,6 11 0,8 20 1,5 31 1,2

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 1.272 1.402 2.674 1.280 1.250 2.530 100,7 89 94,6 7 0,5 4 0,3 11 0,4

16 RUBARU RUBARU 1.230 1.355 2.585 1.085 1.199 2.285 88,2 89 88,4 8 0,7 8 0,7 16 0,7

17 DASUK DASUK 993 1.093 2.086 949 925 1.875 95,6 85 89,9 8 0,8 12 1,3 20 1,1

18 MANDING MANDING 942 1.038 1.980 846 810 1.655 89,8 78 83,6 10 1,2 8 1,0 18 1,1

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 1.434 1.579 3.013 1.205 1.267 2.472 84,0 80 82,0 3 0,2 5 0,4 8 0,3

20 GAPURA GAPURA 1.241 1.367 2.608 1.112 1.161 2.273 89,6 85 87,1 14 1,3 22 1,9 36 1,6

21 BATANG BATANG BATANG2 1.149 1.266 2.415 971 1.060 2.031 84,5 84 84,1 10 1,0 18 1,7 28 1,4

22 BATANG BATANG LEGUNG T 603 665 1.268 576 547 1.123 95,6 82 88,5 28 4,9 19 3,5 47 4,2

23 DUNGKEK DUNGKEK 1.218 1.343 2.561 1.076 1.031 2.107 88,3 77 82,3 10 0,9 10 1,0 20 0,9

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 445 490 935 366 342 708 82,2 70 75,7 4 1,1 4 1,2 8 1,1

25 GAYAM GAYAM 1.090 1.201 2.291 887 931 1.818 81,3 78 79,3 7 0,8 10 1,1 17 0,9

26 RAAS RAAS 1.232 1.358 2.590 1.145 1.130 2.274 92,9 83 87,8 2 0,2 7 0,6 9 0,4

27 SAPEKEN SAPEKEN 1.455 1.598 3.053 1.395 1.482 2.876 95,9 93 94,2 2 0,1 9 0,6 11 0,4

28 ARJASA ARJASA 2.014 2.219 4.233 1.913 2.061 3.973 95,0 93 93,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0

29 KAYUARO KAYUARO 693 764 1.457 661 651 1.312 95,3 85 90,0 3 0,5 4 0,6 7 0,5

30 MASALEMBU MASALEMBU 732 807 1.539 682 750 1.431 93,1 93 93,0 4 0,6 2 0,3 6 0,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 35.166 38.743 73.909 31.162 31.394 62.556 88,6 81 84,6 231 0,7 268 0,9 499 0,8

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BALITA DILAPORKAN

(S)

BALITA

L+P

BGM

L P

DITIMBANG

JUMLAH (D) % (D/S)

Page 113: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

KASUS BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PRAGAAN PRAGAAN 1 1 1 100,0 #DIV/0! 1 100,0

2 BLUTO BLUTO 2 1 3 2 100,0 1 100,0 3 100,0

3 SARONGGI SARONGGI - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

4 GILIGENTING GILIGENTING 1 2 3 1 100,0 2 100,0 3 100,0

5 TALANGO TALANGO - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

6 KALIANGET KALIANGET 1 2 3 1 100,0 2 100,0 3 100,0

7 KOTA PANDIAN 1 2 3 1 100,0 2 100,0 3 100,0

8 KOTA PAMOLOKAN 3 3 3 100,0 #DIV/0! 3 100,0

9 BATUAN BATUAN 2 2 2 100,0 #DIV/0! 2 100,0

10 LENTENG LENTENG 1 1 #DIV/0! 1 100,0 1 100,0

11 LENTENG MONCEK T - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

12 GANDING GANDING 4 4 4 100,0 #DIV/0! 4 100,0

13 GULUK2 GULUK2 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 4 1 5 4 100,0 1 100,0 5 100,0

16 RUBARU RUBARU - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

17 DASUK DASUK - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

18 MANDING MANDING 2 2 2 100,0 #DIV/0! 2 100,0

19 BATUPUTIH BATUPUTIH - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

20 GAPURA GAPURA 1 1 #DIV/0! 1 100,0 1 100,0

21 BATANG BATANG BATANG2 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,0

22 BATANG BATANG LEGUNG T 1 1 #DIV/0! 1 100,0 1 100,0

23 DUNGKEK DUNGKEK - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

24 NONGGUNONG NONGGUNONG - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

25 GAYAM GAYAM - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

26 RAAS RAAS 1 2 3 1 100,0 2 100,0 3 100,0

27 SAPEKEN SAPEKEN 1 1 1 100,0 #DIV/0! 1 100,0

28 ARJASA ARJASA - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

29 KAYUARO KAYUARO - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

30 MASALEMBU MASALEMBU 2 2 2 100,0 #DIV/0! 2 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 26 14 40 26 100,0 14 100,0 40 100,0

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat

P L + P

MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS

LJUMLAH DITEMUKAN

Page 114: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 49

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 PRAGAAN PRAGAAN 270 290 560 0 0,0 0 0,0 0 0,0 560 0 0

2 BLUTO BLUTO 447 395 842 250 55,9 285 72,2 535 63,5 842 535 64

3 SARONGGI SARONGGI 310 250 560 295 95,2 235 94,0 530 94,6 560 530 95

4 GILIGENTING GILIGENTING 119 119 238 100 84,0 105 88,2 205 86,1 238 205 86

5 TALANGO TALANGO 320 319 639 270 84,4 300 94,0 570 89,2 639 570 89

6 KALIANGET KALIANGET 244 277 521 200 82,0 250 90,3 450 86,4 521 450 86

7 KOTA PANDIAN 242 257 499 240 99,2 250 97,3 490 98,2 499 490 98

8 KOTA PAMOLOKAN 399 395 794 390 97,7 395 100,0 785 98,9 794 785 99

9 BATUAN BATUAN 150 130 280 140 93,3 125 96,2 265 94,6 280 265 95

10 LENTENG LENTENG 145 133 278 140 96,6 130 97,7 270 97,1 278 270 97

11 LENTENG MONCEK T 177 159 336 175 98,9 155 97,5 330 98,2 336 330 98

12 GANDING GANDING 170 140 310 150 88,2 125 89,3 275 88,7 310 275 89

13 GULUK2 GULUK2 292 312 604 250 85,6 275 88,1 525 86,9 604 525 87

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 270 226 496 265 98,1 220 97,3 485 97,8 496 485 98

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 333 339 672 325 97,6 215 63,4 540 80,4 672 540 80

16 RUBARU RUBARU 169 142 311 146 86,4 140 98,6 286 92,0 311 286 92

17 DASUK DASUK 215 225 440 200 93,0 201 89,3 401 91,1 440 401 91

18 MANDING MANDING 176 165 341 165 93,8 150 90,9 315 92,4 341 315 92

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 339 355 694 325 95,9 350 98,6 675 97,3 694 675 97

20 GAPURA GAPURA 272 230 502 270 99,3 225 97,8 495 98,6 502 495 99

21 BATANG BATANG BATANG2 260 254 514 245 94,2 220 86,6 465 90,5 514 465 90

22 BATANG BATANG LEGUNG T 200 260 460 150 75,0 230 88,5 380 82,6 460 380 83

23 DUNGKEK DUNGKEK 252 231 483 250 99,2 220 95,2 470 97,3 483 470 97

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 120 110 230 100 83,3 85 77,3 185 80,4 230 185 80

25 GAYAM GAYAM 155 173 328 150 96,8 145 83,8 295 89,9 328 295 90

26 RAAS RAAS 260 310 570 0 0,0 0 0,0 0 0,0 570 0 0

27 SAPEKEN SAPEKEN 450 440 890 430 95,6 420 95,5 850 95,5 890 850 96

28 ARJASA ARJASA 710 610 1.320 550 77,5 500 82,0 1.050 79,5 1.320 1.050 80

29 KAYUARO KAYUARO 250 170 420 200 80,0 150 88,2 350 83,3 420 350 83

30 MASALEMBU MASALEMBU 160 350 510 125 78,1 0,0 125 24,5 510 125 25

JUMLAH (KAB/KOTA) 7.876 7.766 15.642 6.496 82,5 6.101 78,6 12.597 80,5 15.642 12.597 81

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 82,5 78,6 80,5 81

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat

JUMLAH

MENDAPAT

PELAYANAN

KESEHATAN

(PENJARINGAN)

%

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)

L P L + P

SD DAN SETINGKAT

Page 115: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 50

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

TUMPATAN GIGI TETAPPENCABUTAN GIGI

TETAP

RASIO TUMPATAN/

PENCABUTAN1 2 3 4 5 6

1 PRAGAAN PRAGAAN - 70 0,0

2 BLUTO BLUTO - 250 0,0

3 SARONGGI SARONGGI - 152 0,0

4 GILIGENTING GILIGENTING - 52 0,0

5 TALANGO TALANGO 12 267 0,0

6 KALIANGET KALIANGET - 131 0,0

7 KOTA PANDIAN - 953 0,0

8 KOTA PAMOLOKAN 87 170 0,5

9 BATUAN BATUAN 1.346 974 1,4

10 LENTENG LENTENG - 19 0,0

11 LENTENG MONCEK T 8 150 0,1

12 GANDING GANDING 38 412 0,1

13 GULUK2 GULUK2 - 37 0,0

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN - 16 0,0

15 AMBUNTEN AMBUNTEN - 25 0,0

16 RUBARU RUBARU - 6 0,0

17 DASUK DASUK 17 64 0,3

18 MANDING MANDING - 11 0,0

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 89 423 0,2

20 GAPURA GAPURA - 157 0,0

21 BATANG BATANG BATANG2 1 17 0,1

22 BATANG BATANG LEGUNG T 3 176 0,0

23 DUNGKEK DUNGKEK - 8 0,0

24 NONGGUNONG NONGGUNONG - - #DIV/0!

25 GAYAM GAYAM - 6 0,0

26 RAAS RAAS - 2 0,0

27 SAPEKEN SAPEKEN 6 135 0,0

28 ARJASA ARJASA - 53 0,0

29 KAYUARO KAYUARO - 74 0,0

30 MASALEMBU MASALEMBU - 29 0,0

JUMLAH (KAB/ KOTA) 1.607 4.839 0,3

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN

Page 116: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 PRAGAAN PRAGAAN 74 0,0 74 100,0 2.547 2.925 5.472 2.547 100,0 2.925 100,0 5.472 100,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

2 BLUTO BLUTO 61 0,0 61 100,0 2.647 2.178 4.825 2.647 100,0 2.178 100,0 4.825 100,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

3 SARONGGI SARONGGI 35 0,0 35 100,0 1.754 1.313 3.067 1.754 100,0 1.313 100,0 3.067 100,0 750 624 1.374 750 100,0 624 100,0 1.374 100,0

4 GILIGENTING GILIGENTING 26 0,0 26 100,0 1.547 1.118 2.665 1.547 100,0 1.118 100,0 2.665 100,0 25 14 39 25 100,0 14 100,0 39 100,0

5 TALANGO TALANGO 43 0,0 43 100,0 1.947 1.603 3.550 1.947 100,0 1.603 100,0 3.550 100,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

6 KALIANGET KALIANGET 26 0,0 26 100,0 1.847 35.058 36.905 1.847 100,0 35.058 100,0 36.905 100,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

7 KOTA PANDIAN 12 0,0 12 100,0 1.243 1.411 2.654 1.243 100,0 1.411 100,0 2.654 100,0 27 18 45 27 100,0 18 100,0 45 100,0

8 KOTA PAMOLOKAN 24 0,0 24 100,0 2.941 1.957 4.898 2.941 100,0 1.957 100,0 4.898 100,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

9 BATUAN BATUAN 40 0,0 40 100,0 1.874 1.466 3.340 1.874 100,0 1.466 100,0 3.340 100,0 352 445 797 352 100,0 445 100,0 797 100,0

10 LENTENG LENTENG 32 0,0 32 100,0 1.645 754 2.399 1.645 100,0 754 100,0 2.399 100,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

11 LENTENG MONCEK T 49 0,0 49 100,0 2.411 1.942 4.353 2.411 100,0 1.942 100,0 4.353 100,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

12 GANDING GANDING 47 0,0 47 100,0 2.348 3.300 5.648 2.348 100,0 3.300 100,0 5.648 100,0 125 159 284 125 100,0 159 100,0 284 100,0

13 GULUK2 GULUK2 60 0,0 60 100,0 2.934 1.743 4.677 2.934 100,0 1.743 100,0 4.677 100,0 21 19 40 21 100,0 19 100,0 40 100,0

14 PASONGSONGANPASONGSONGAN 41 0,0 41 100,0 1.648 2.003 3.651 1.648 100,0 2.003 100,0 3.651 100,0 16 8 24 16 100,0 8 100,0 24 100,0

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 47 0,0 47 100,0 354 398 752 354 100,0 398 100,0 752 100,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

16 RUBARU RUBARU 32 0,0 32 100,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

17 DASUK DASUK 29 0,0 29 100,0 1.975 210 2.185 1.975 100,0 210 100,0 2.185 100,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

18 MANDING MANDING 51 0,0 51 100,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 98 90 188 98 100,0 90 100,0 188 100,0

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 20 0,0 20 100,0 1.978 1.070 3.048 1.978 100,0 1.070 100,0 3.048 100,0 102 102 204 102 100,0 102 100,0 204 100,0

20 GAPURA GAPURA 31 0,0 31 100,0 1.842 1.209 3.051 1.842 100,0 1.209 100,0 3.051 100,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

21 BATANG BATANG BATANG2 14 0,0 14 100,0 154 173 327 154 100,0 173 100,0 327 100,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

22 BATANG BATANG LEGUNG T 12 0,0 - 0,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

23 DUNGKEK DUNGKEK 17 0,0 17 100,0 487 315 802 487 100,0 315 100,0 802 100,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 12 0,0 - 0,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

25 GAYAM GAYAM 47 0,0 47 100,0 2.411 1.962 4.373 2.411 100,0 1.962 100,0 4.373 100,0 98 23 121 98 100,0 23 100,0 121 100,0

26 RAAS RAAS 46 0,0 46 100,0 3.412 2.862 6.274 3.412 100,0 2.862 100,0 6.274 100,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

27 SAPEKEN SAPEKEN 70 0,0 70 100,0 3.587 4.746 8.333 3.587 100,0 4.746 100,0 8.333 100,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

28 ARJASA ARJASA 35 0,0 35 100,0 781 819 1.600 781 100,0 819 100,0 1.600 100,0 39 36 75 39 100,0 36 100,0 75 100,0

29 KAYUARO KAYUARO 32 0,0 32 100,0 1.254 1.621 2.875 1.254 100,0 1.621 100,0 2.875 100,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

30 MASALEMBU MASALEMBU 9 0,0 9 100,0 415 442 857 415 100,0 442 100,0 857 100,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

JUMLAH (KAB/ KOTA) 1.074 - 0,0 1.050 97,8 47.983 74.598 122.581 47.983 100,0 74.598 100,0 122.581 100,0 1.653 1.538 3.191 1.653 100,0 1.538 100,0 3.191 100,0

Sumber: Pelayanan Kesehatan

JUMLAH

SD/MI DGN

SIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAH

SD/MI

MENDAPAT

YAN. GIGI

% %

MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN

JUMLAH MURID SD/MI

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAH

SD/MI

Page 117: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 52

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PRAGAAN PRAGAAN 8.160 9.500 17.660 1.478 18,11 1.956 20,59 3.434 19,45

2 BLUTO BLUTO 4.200 5.400 9.600 1.914 45,57 3.542 65,59 5.456 56,83

3 SARONGGI SARONGGI 3.400 3.200 6.600 3.361 98,85 3.179 99,34 6.540 99,09

4 GILIGENTING GILIGENTING 2.200 3.100 5.300 607 27,59 1.040 33,55 1.647 31,08

5 TALANGO TALANGO 2.256 3.500 5.756 2.253 99,87 3.411 97,46 5.664 98,40

6 KALIANGET KALIANGET 3.200 4.100 7.300 1.593 49,78 3.729 90,95 5.322 72,90

7 KOTA PANDIAN 2.627 3.090 5.717 1.562 59,46 1.615 52,27 3.177 55,57

8 KOTA PAMOLOKAN 3.071 4.100 7.171 1.010 32,89 1.167 28,46 2.177 30,36

9 BATUAN BATUAN 847 1.500 2.347 911 107,56 1.004 66,93 1.915 81,59

10 LENTENG LENTENG 3.079 3.800 6.879 3.059 99,35 3.797 99,92 6.856 99,67

11 LENTENG MONCEK T 2.006 2.600 4.606 1.284 64,01 1.836 70,62 3.120 67,74

12 GANDING GANDING 3.200 4.500 7.700 1.713 53,53 2.233 49,62 3.946 51,25

13 GULUK2 GULUK2 3.800 5.200 9.000 1.035 27,24 2.067 39,75 3.102 34,47

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 5.062 4.600 9.662 1.797 35,50 2.838 61,70 4.635 47,97

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 3.400 4.200 7.600 3.195 93,97 3.516 83,71 6.711 88,30

16 RUBARU RUBARU 3.100 4.100 7.200 3.096 99,87 4.041 98,56 7.137 99,13

17 DASUK DASUK 2.500 3.100 5.600 2.237 89,48 2.156 69,55 4.393 78,45

18 MANDING MANDING 3.050 4.100 7.150 1.655 54,26 2.530 61,71 4.185 58,53

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 4.065 4.100 8.165 1.616 39,75 2.102 51,27 3.718 45,54

20 GAPURA GAPURA 3.700 3.700 7.400 979 26,46 1.214 32,81 2.193 29,64

21 BATANG BATANG BATANG2 3.071 4.100 7.171 1.510 49,17 3.479 84,85 4.989 69,57

22 BATANG BATANG LEGUNG T 1.500 2.000 3.500 1.309 87,27 1.108 55,40 2.417 69,06

23 DUNGKEK DUNGKEK 3.100 4.100 7.200 1.117 36,03 1.699 41,44 2.816 39,11

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 719 1.019 1.738 287 39,92 466 45,73 753 43,33

25 GAYAM GAYAM 2.500 3.300 5.800 189 7,56 294 8,91 483 8,33

26 RAAS RAAS 2.100 4.100 6.200 50 2,38 72 1,76 122 1,97

27 SAPEKEN SAPEKEN 4.700 6.400 11.100 862 18,34 1.672 26,13 2.534 22,83

28 ARJASA ARJASA 4.100 6.000 10.100 1.295 31,59 1.475 24,58 2.770 27,43

29 KAYUARO KAYUARO 2.100 260 2.360 189 9,00 297 114,23 486 20,59

30 MASALEMBU MASALEMBU 1.160 2.100 3.260 283 24,40 584 27,81 867 26,60

JUMLAH (KAB/KOTA) 91.973 114.869 206.842 43.446 47,24 60.119 52,34 103.565 50,07

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 118: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 53

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

%

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jaminan Kesehatan Nasional 0 0 595702 0,00 0,00 56,00

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 510.727 0,00 0,00 48,01

1.2 PBI APBD 0 0,00 0,00 0,00

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 0 0,00 0,00 0,00

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 84.975 0,00 0,00 7,99

1.5 Bukan pekerja (BP) 0 0,00 0,00 0,00

2 Jamkesda 5.107 0,00 0,00 0,48

3 Asuransi Swasta 0 0,00 0,00 0,00

4 Asuransi Perusahaan 0 0,00 0,00 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 600.809 0,00 0,00 56,48

Sumber: Bidang Jamsarkes

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN

NO JENIS JAMINAN KESEHATAN

PESERTA JAMINAN KESEHATAN

JUMLAH

Page 119: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 54

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 PRAGAAN 11.749 9.709 21.458 579 671 1.250 189 395 584

2 BLUTO 18.715 18.708 37.423 367 379 746 28 34 62

3 SERONGGI 7.079 6.656 13.735 197 274 471 79 67 146

4 GILI GENTENG 3.212 3.011 6.223 55 51 106 7 5 12

5 TALANGO 7.687 7.286 14.973 111 11 122 117 72 189

6 KALIANGET 7.516 8.250 15.766 11 8 19 75 76 151

7 PANDIAN 6.025 5.778 11.803 54 90 144 62 106 168

8 PAMOLOKAN 8.047 7.183 15.230 39 45 84 20 37 57

9 LENTENG 1.738 1.545 3.283 187 289 476 13 13 26

10 MONCEK TENGAH 9.296 5.296 14.592 92 111 203 21 4 25

11 GANDING 9.129 7.683 16.812 417 593 1.010 84 38 122

12 GULUK-GULUK 5.655 9.655 15.310 211 295 506 96 98 194

13 PASONGSONGAN 5.025 5.589 10.614 179 150 329 13 22 35

14 AMBUNTEN 0 0 0 370 475 845 39 39 78

15 RUBARU 2.920 3.566 6.486 430 511 941 103 100 203

16 DASUK 8.526 10.057 18.583 288 312 600 17 52 69

17 MANDING 6.092 6.649 12.741 346 561 907 134 25 159

18 BATU PUTIH 8.672 8.471 17.143 132 285 417 1 0 1

19 GAPURA 4.331 3.531 7.862 559 671 1.230 31 39 70

20 BATANG BATANG 1.754 1.451 3.205 275 420 695 69 72 141

21 LEGUNG TIMUR 3.985 3.584 7.569 86 62 148 58 44 102

22 DUNGKEK 7.055 9.055 16.110 202 272 474 0 0 0

23 NONG GUNUNG 109 110 219 19 24 43 1 1 2

24 GAYAM 0 0 0 0 0 0 200 139 339

25 RA'AS 2.235 1.435 3.670 14 14 28 16 18 34

26 SAPEKEN 5.084 3.084 8.168 241 340 581 462 524 986

27 ARJASA 31.428 14.650 46.078 456 665 1.121 32 27 59

28 KAYU ARO 0 0 0 30 24 54 19 25 44

29 MASALEMBU 904 1.104 2.008 95 121 216 36 18 54

30 BATUAN 4.731 5.563 10.294 26 27 53 44 12 56

SUB JUMLAH I 188.699 168.659 357.358 6.068 7.751 13.819 2.066 2.102 4.168

1 RSUD H. Muhamad Anwar 57.487 11.629 0

2 RSI Garam Kalianget 3.033 3.532 0

3 RS …. 0 0 0

4 RS …. 0 0 0

0 0 0

SUB JUMLAH II 0 0 60.520 0 0 15.161 0 0 0

1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0

2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0

3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0

4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0

0 0 0

SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 188.699 168.659 417.878 6.068 7.751 28.980 2.066 2.102 4.168

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 505.192 558.536 1.063.728 505.192 558.536 1.063.728

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 37,4 30,2 39,3 1,2 1,4 2,7

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

Page 120: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 55

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 RSUD dr. H. Moh. Anwar 171 11.629 704 279 #DIV/0! #DIV/0! 60,5 #DIV/0! #DIV/0! 24,0

2 RSI Garam Kalianget 67 1.399 2.099 3.498 14 20 34 4 6 10 10,0 9,5 9,7 2,9 2,9 2,9

3 RS Esto Ebu - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

5 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

6 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

7 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

8 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

9 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

11 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

12 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

13 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

14 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

15 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

16 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

17 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

18 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

19 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

20 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

238 1.399 2.099 15.127 14 20 738 4 6 289 1,0 1,0 4,9 0,3 0,3 1,9

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

JUMLAH

TEMPAT TIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN/KOTA

GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR (HIDUP

+ MATI)

PASIEN KELUAR MATI

≥ 48 JAM DIRAWATNONAMA RUMAH

SAKITa

Page 121: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 56

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

NONAMA RUMAH

SAKITa

JUMLAH

TEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

JUMLAH HARI

PERAWATAN

JUMLAH LAMA

DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 RSUD dr. H. Moh. Anwar 171 11.629 33.549 40.771 53,8 68,00584795 2,482242669 3,5

2 RSI Garam Kalianget 67 3.498 3.532 11.300 14,4 52,20895522 6,0 3,2

3 RS Esto Ebu 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

5 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

6 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

7 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

8 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

9 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

11 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

12 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

13 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

14 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

15 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

16 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

17 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

18 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

19 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

20 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

238 15127 37.081 52.071 42,7 63,55882353 3,3 3,4

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

KABUPATEN/KOTA

Page 122: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

JUMLAHJUMLAH

DIPANTAU% DIPANTAU

JUMLAH

BER- PHBS % BER- PHBS

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PRAGAAN PRAGAAN 14.413 - #DIV/0!

2 BLUTO BLUTO 11.505 - #DIV/0!

3 SARONGGI SARONGGI 11.021 20 0,2 11 55,0

4 GILIGENTING GILIGENTING 5.810 - #DIV/0!

5 TALANGO TALANGO 13.361 - #DIV/0!

6 KALIANGET KALIANGET 11.988 30 0,3 4 13,3

7 KOTA PANDIAN 7.936 - #DIV/0!

8 KOTA PAMOLOKAN 8.683 - #DIV/0!

9 BATUAN BATUAN 2.656 40 1,5 26 65,0

10 LENTENG LENTENG 11.415 20 0,2 3 15,0

11 LENTENG MONCEK T 7.069 20 0,3 3 15,0

12 GANDING GANDING 10.143 20 0,2 2 10,0

13 GULUK2 GULUK2 12.176 20 0,2 12 60,0

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 11.356 - #DIV/0!

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 10.896 - #DIV/0!

16 RUBARU RUBARU 9.946 - #DIV/0!

17 DASUK DASUK 7.173 20 0,3 6 30,0

18 MANDING MANDING 7.905 - #DIV/0!

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 12.664 20 0,2 3 15,0

20 GAPURA GAPURA 12.792 - #DIV/0!

21 BATANG BATANG BATANG2 9.384 20 0,2 7 35,0

22 BATANG BATANG LEGUNG T 5.532 10 0,2 5 50,0

23 DUNGKEK DUNGKEK 11.263 - #DIV/0!

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 2.850 15 0,5 3 20,0

25 GAYAM GAYAM 12.241 - #DIV/0!

26 RAAS RAAS 11.946 - #DIV/0!

27 SAPEKEN SAPEKEN 8.850 - #DIV/0!

28 ARJASA ARJASA 24.209 - #DIV/0!

29 KAYUARO KAYUARO 8.462 - #DIV/0!

30 MASALEMBU MASALEMBU 3.267 - #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 298.912 255 0,1 85 33,3

Sumber ……

RUMAH TANGGA

TABEL 57

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Page 123: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 PRAGAAN PRAGAAN 14413 694 4,82 13719,00 180 1,31 78 43,33333333 772 5,356275585

2 BLUTO BLUTO 11505 532 4,62 10973,00 160 1,46 70 43,75 602 5,23

3 SARONGGI SARONGGI 11021 384 3,48 10637,00 166 1,56 68 40,96 452 4,10

4 GILIGENTING GILIGENTING 5810 184 3,17 5626,00 153 2,72 67 43,79 251 4,32

5 TALANGO TALANGO 13361 501 3,75 12860,00 162 1,26 71 43,83 572 4,28

6 KALIANGET KALIANGET 11988 412 3,44 11576,00 152 1,31 62 40,79 474 3,95

7 KOTA PANDIAN 7936 268 3,38 7668,00 128 1,67 55 42,97 323 4,07

8 KOTA PAMOLOKAN 8683 273 3,14 8410,00 152 1,81 70 46,05 343 3,95

9 BATUAN BATUAN 2656 209 7,87 2447,00 147 6,01 64 43,54 273 10,28

10 LENTENG LENTENG 11415 338 2,96 11077,00 143 1,29 66 46,15 404 3,54

11 LENTENG MONCEK T 7069 191 2,70 6878,00 146 2,12 64 43,84 255 3,61

12 GANDING GANDING 10143 330 3,25 9813,00 130 1,32 52 40,00 382 3,77

13 GULUK2 GULUK2 12176 384 3,15 11792,00 161 1,37 71 44,10 455 3,74

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 11356 374 3,29 10982,00 155 1,41 69 44,52 443 3,90

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 10896 337 3,09 10559,00 167 1,58 73 43,71 410 3,76

16 RUBARU RUBARU 9946 186 1,87 9760,00 151 1,55 61 40,40 247 2,48

17 DASUK DASUK 7173 189 2,63 6984,00 142 2,03 60 42,25 249 3,47

18 MANDING MANDING 7905 211 2,67 7694,00 137 1,78 55 40,15 266 3,36

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 12664 353 2,79 12311,00 144 1,17 61 42,36 414 3,27

20 GAPURA GAPURA 12792 428 3,35 12364,00 148 1,20 65 43,92 493 3,85

21 BATANG BATANG BATANG2 9384 298 3,18 9086,00 134 1,47 53 39,55 351 3,74

22 BATANG BATANG LEGUNG T 5532 224 4,05 5308,00 146 2,75 61 41,78 285 5,15

23 DUNGKEK DUNGKEK 11263 589 5,23 10674,00 141 1,32 58 41,13 647 5,74

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 2850 364 12,77 2486,00 163 6,56 68 41,72 432 15,16

25 GAYAM GAYAM 12241 463 3,78 11778,00 149 1,27 60 40,27 523 4,27

26 RAAS RAAS 11946 439 3,67 11507,00 165 1,43 71 43,03 510 4,27

27 SAPEKEN SAPEKEN 8850 221 2,50 8629,00 152 1,76 61 40,13 282 3,19

28 ARJASA ARJASA 24209 512 2,11 23697,00 139 0,59 58 41,73 570 2,35

29 KAYUARO KAYUARO 8462 456 5,39 8006,00 152 1,90 63 41,45 519 6,13

30 MASALEMBU MASALEMBU 3267 296 9,06 2971,00 171 5,76 68 39,77 364 11,14

JUMLAH (KAB/KOTA) 298.912 10.640 3,56 288272,00 4.536 1,57 1923 42,39 12.563 4,20

RUMAH DIBINA MEMENUHI

SYARAT

2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

SELURUH

RUMAH

Sumber: …………………….. (sebutkan)

TABEL 58

RUMAH MEMENUHI SYARAT

(RUMAH SEHAT)

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

RUMAH MEMENUHI SYARAT

(RUMAH SEHAT)

2013

JUMLAH

RUMAH YANG

BELUM

MEMENUHI

SYARAT

RUMAH DIBINA

Page 124: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 59

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

1 PRAGAAN PRAGAAN 66.491 809 36413 548 24661 590 17689 443 13281 372 8.565 229 5.258 0 0 0 0 0 0 3824 3824 3824 3824 47024 70,723

2 BLUTO BLUTO 46.070 709 31886 294 13250 333 9991 238 7134 182 4.193 89 2.050 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 22434 48,70

3 SARONGGI SARONGGI 34.986 421 18965 195 8783 256 7693 158 4732 142 3.259 45 1.038 0 0 3533 3533 3533 3533 881 1536 1181 1181 19267 55,07

4 GILIGENTING GILIGENTING 27.069 413 18593 107 4828 195 5857 87 2598 114 2.619 8 175 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7601 28,08

5 TALANGO TALANGO 37.492 416 18742 184 8265 284 8510 148 4449 223 5.135 91 2.089 0 0 5105 5105 5105 5105 0 0 0 0 19908 53,10

6 KALIANGET KALIANGET 40.060 408 18380 267 12028 292 8745 216 6475 228 5.254 154 3.552 0 0 181 181 181 181 7500 7500 7500 7500 29736 74,23

7 KOTA PANDIAN 35.820 500 22478 108 4855 113 3389 87 2616 196 4.517 171 3.937 0 0 0 0 0 0 5436 5436 5436 5436 16844 47,02

8 KOTA PAMOLOKAN 36.378 198 8904 158 7090 228 6832 181 5433 393 9.032 347 7.983 0 0 0 0 0 0 11610 11610 11610 11610 32116 88,28

9 BATUAN BATUAN 12.346 146 6567 46 2092 68 2029 38 1126 68 1.553 38 876 0 0 0 0 0 0 2197 2197 2197 2197 6291 50,96

10 LENTENG LENTENG 40.913 592 26629 235 10574 303 9078 190 5692 213 4.905 103 2.366 0 0 301 301 301 301 0 0 0 0 18933 46,28

11 LENTENG MONCEK T 17.030 195 8791 164 7396 203 6097 133 3980 93 2.142 24 554 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11930 70,05

12 GANDING GANDING 36.404 510 22950 222 10008 282 8465 180 5388 216 4.968 116 2.661 0 0 21 21 21 21 0 0 0 0 18078 49,66

13 GULUK2 GULUK2 51.847 741 33354 367 16516 464 13907 296 8892 199 4.586 36 825 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 26233 50,60

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 44.109 643 28940 286 12865 377 11321 231 6929 167 3.848 24 554 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 20348 46,13

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 38.477 513 23106 272 12239 341 10217 220 6586 151 3.473 29 674 0 0 0 0 0 0 1681 1681 1681 1681 21180 55,05

16 RUBARU RUBARU 37.202 515 23175 242 10896 328 9845 196 5867 182 4.182 52 1.198 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17961 48,28

17 DASUK DASUK 30.024 409 18405 196 8807 251 7517 158 4744 178 4.102 88 2.023 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15574 51,87

18 MANDING MANDING 28.496 411 18475 186 8386 232 6951 151 4515 133 3.070 54 1.243 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14144 49,64

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 43.355 573 25804 271 12212 393 11802 219 6577 211 4.864 42 945 1 18 1 18 867 867 867 867 0 0 0 0 20619 47,56

20 GAPURA GAPURA 37.527 498 22398 247 11134 318 9550 200 5996 243 5.579 127 2.914 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 20044 53,41

21 BATANG BATANG BATANG2 28.583 347 15633 238 10716 302 9053 192 5767 169 3.897 62 1.433 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17916 62,68

22 BATANG BATANG LEGUNG T 24.432 398 17905 92 4160 134 4014 75 2237 109 2.513 51 1.180 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7577 31,01

23 DUNGKEK DUNGKEK 36.857 511 22980 298 13419 343 10303 241 7227 155 3.574 55 1.267 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 21913 59,45

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 13.465 64 2868 39 1735 142 4262 67 2008 168 3.855 94 2.164 8 695 8 695 1785 1785 1785 1785 0 0 0 0 8387 62,29

25 GAYAM GAYAM 32.967 431 19417 215 9659 263 7901 173 5201 192 4.415 91 2.086 15 15 0 0 0 0 1219 1219 1219 1219 18180 55,15

26 RAAS RAAS 37.278 585 26306 225 10132 280 8395 182 5457 112 2.577 16 373 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15962 42,82

27 SAPEKEN SAPEKEN 44.003 640 28817 306 13774 390 11707 247 7414 151 3.479 11 259 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 21447 48,74

28 ARJASA ARJASA 60.929 622 27988 574 25808 661 19837 463 13894 3 6.355 39 906 0 0 0 0 0 0 6749 6749 6749 6749 47357 77,73

29 KAYUARO KAYUARO 20.970 260 11719 92 4145 149 4460 74 2233 17 3.969 100 2.300 3 247 3 247 575 575 575 575 0 0 0 0 9500 45,30

30 MASALEMBU MASALEMBU 22.151 309 13883 156 7025 198 5944 126 3784 101 2.324 31 704 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11513 51,98

JUMLAH (KAB/KOTA) ####### 13.787 620471 6830 307458 8713 261361 5610 168232 5081 126804 2417 55587 0 0 0 0 12 975 12 975 12368 12368 12368 12368 41097 41752 41397 41397 586017 55,09

Sumber: ………………… (sebutkan)

PENDUDUK

DENGAN AKSES

BERKELANJUTAN

TERHADAP AIR

MINUM LAYAK

JU

MLA

H

%

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H S

AR

AN

A MEMENUHI

SYARAT

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H S

AR

AN

A MEMENUHI

SYARAT

NO

MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT

KECAMATAN PUSKESMASPENDUD

UK

JU

MLA

H S

AR

AN

A

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H S

AR

AN

A MEMENUHI

SYARAT

MATA AIR TERLINDUNG

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MEMENUHI

SYARAT

PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)

JU

MLA

H S

AR

AN

A MEMENUHI

SYARAT

PENAMPUNGAN AIR HUJAN

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H S

AR

AN

A

JU

MLA

H S

AR

AN

A

Page 125: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 60

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7

1 PRAGAAN PRAGAAN 11 2 2 100

2 BLUTO BLUTO 16 1 1 100

3 SARONGGI SARONGGI 9 2 2 100

4 GILIGENTING GILIGENTING 0 #DIV/0!

5 TALANGO TALANGO 6 1 1 100

6 KALIANGET KALIANGET 1 1 1 100

7 KOTA PANDIAN 0 #DIV/0!

8 KOTA PAMOLOKAN 1 1 1 100

9 BATUAN BATUAN 1 1 1 100

10 LENTENG LENTENG 7 #DIV/0!

11 LENTENG MONCEK T 3 #DIV/0!

12 GANDING GANDING 11 1 1 100

13 GULUK2 GULUK2 6 #DIV/0!

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 4 #DIV/0!

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 8 3 3 100

16 RUBARU RUBARU 4 #DIV/0!

17 DASUK DASUK 8 #DIV/0!

18 MANDING MANDING 5 #DIV/0!

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 7 1 1 100

20 GAPURA GAPURA 9 #DIV/0!

21 BATANG BATANG BATANG2 6 #DIV/0!

22 BATANG BATANG LEGUNG T 2 #DIV/0!

23 DUNGKEK DUNGKEK 10 #DIV/0!

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 5 #DIV/0!

25 GAYAM GAYAM 7 #DIV/0!

26 RAAS RAAS 5 1 1 100

27 SAPEKEN SAPEKEN 2 #DIV/0!

28 ARJASA ARJASA 8 #DIV/0!

29 KAYUARO KAYUARO 1 #DIV/0!

30 MASALEMBU MASALEMBU 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 163 15 15 100

Sumber: ………………… (sebutkan)

MEMENUHI SYARAT

(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN

JUMLAH

PENYELENGGARA

AIR MINUM

PUSKESMAS

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

JUMLAH SAMPEL

DIPERIKSA

Page 126: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 61

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 PRAGAAN PRAGAAN 66491 #DIV/0! #### #### #### #### 78,818 #DIV/0! #### #### #### #### 63,1477 26095 39,2

2 BLUTO BLUTO 46070 #DIV/0! #### #### #### #### 73,58 #DIV/0! #### #### #### #### 66,8942 22982 49,9

3 SARONGGI SARONGGI 34986 #DIV/0! #### #### #### #### 80,396 #DIV/0! #### #### #### #### 71,8029 13303 38,0

4 GILIGENTING GILIGENTING 27069 #DIV/0! #### #### 865 #### 79,68 #DIV/0! #### #### #### #### 64,8704 9675 35,7

5 TALANGO TALANGO 37492 #DIV/0! #### #### #### #### 80,733 #DIV/0! #### #### #### #### 70,1138 14378 38,3

6 KALIANGET KALIANGET 40060 #DIV/0! #### #### #### #### 81,428 #DIV/0! #### #### #### #### 65,4716 16029 40,0

7 KOTA PANDIAN 35820 #DIV/0! #### #### #### #### 82,311 #DIV/0! 177 #### 106 #### 66,0215 21656 60,5

8 KOTA PAMOLOKAN 36378 #DIV/0! #### #### #### #### 82,359 #DIV/0! 269 #### 161 #### 69,6449 25482 70,0

9 BATUAN BATUAN 12346 #DIV/0! #### #### #### #### 78,972 #DIV/0! 476 #### 286 #### 63,9841 4623 37,4

10 LENTENG LENTENG 40913 #DIV/0! #### #### #### #### 82,341 #DIV/0! 378 #### 227 #### 62,7714 22664 55,4

11 LENTENG MONCEK T 17030 #DIV/0! #### #### #### #### 80,838 #DIV/0! 975 #### 585 #### 63,7531 8405 49,4

12 GANDING GANDING 36404 #DIV/0! #### #### #### #### 81,93 #DIV/0! #### #### 905 #### 64,0973 15245 41,9

13 GULUK2 GULUK2 51847 #DIV/0! #### #### #### #### 80,523 #DIV/0! #### #### #### #### 63,5786 20053 38,7

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 44109 #DIV/0! #### #### #### #### 78,688 #DIV/0! #### #### #### #### 62,7473 15889 36,0

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 38477 #DIV/0! #### #### #### #### 73,017 #DIV/0! #### #### #### #### 63,6281 14247 37,0

16 RUBARU RUBARU 37202 #DIV/0! #### #### #### #### 79,883 #DIV/0! #### #### #### #### 61,4545 12810 34,4

17 DASUK DASUK 30024 #DIV/0! #### #### #### #### 78,077 #DIV/0! #### #### 660 #### 61,9988 16463 54,8

18 MANDING MANDING 28496 #DIV/0! #### #### #### #### 79,025 #DIV/0! #### #### #### #### 64,5582 10460 36,7

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 43355 #DIV/0! #### #### #### #### 75,38 #DIV/0! #### #### #### #### 63,1062 15900 36,7

20 GAPURA GAPURA 37527 #DIV/0! #### #### #### #### 78,056 #DIV/0! #### #### #### #### 64,9596 13452 35,8

21 BATANG BATANG BATANG2 28583 #DIV/0! #### #### #### #### 79,512 #DIV/0! #### #### 782 #### 61,7275 11287 39,5

22 BATANG BATANG LEGUNG T 24432 #DIV/0! #### #### #### #### 78,28 #DIV/0! #### #### 721 #### 62,7745 9003 36,8

23 DUNGKEK DUNGKEK 36857 #DIV/0! #### #### #### #### 77,645 #DIV/0! #### #### #### #### 60,4978 12165 33,0

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 13465 #DIV/0! #### #### #### #### 79,207 #DIV/0! 615 #### 369 #### 60,7717 5066 37,6

25 GAYAM GAYAM 32967 #DIV/0! #### #### #### #### 77,142 #DIV/0! 997 #### 817 #### 65,4697 11954 36,3

26 RAAS RAAS 37278 #DIV/0! #### #### #### #### 73,47 #DIV/0! #### #### #### #### 61,2337 14016 37,6

27 SAPEKEN SAPEKEN 44003 #DIV/0! #### #### #### #### 73,832 #DIV/0! #### #### #### #### 60,9927 14457 32,9

28 ARJASA ARJASA 60929 #DIV/0! #### #### #### #### 79,441 #DIV/0! #### #### #### #### 59,6551 21070 34,6

29 KAYUARO KAYUARO 20970 #DIV/0! #### #### 986 #### 76,365 #DIV/0! 730 #### 438 #### 57,351 6288 30,0

30 MASALEMBU MASALEMBU 22151 #DIV/0! 635 985 527 781 79,289 #DIV/0! 939 #### 563 #### 60 7234 32,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.063.728 - - - - #DIV/0! #### #### #### #### 79,433 - - - - #DIV/0! #### #### #### #### 63,2668 ##### 40,6

Sumber: ………………… (sebutkan)

MEMENUHI SYARAT

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

MEMENUHI SYARAT

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

KECAMATAN PUSKESMAS

JENIS SARANA JAMBAN

LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK MEMENUHI SYARAT

JU

ML

AH

SA

RA

NA

KOMUNAL

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI SYARAT

PENDUDUK

DENGAN AKSES

SANITASI LAYAK

(JAMBAN SEHAT)

NO

Page 127: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 62

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 PRAGAAN PRAGAAN 14 12 85,7142857 6 42,8571429 14 100

2 BLUTO BLUTO 20 12 60,0 5,0 25 20 100

3 SARONGGI SARONGGI 14 7 50,0 0 14 100

4 GILIGENTING GILIGENTING 8 2 25,0 0 8 100

5 TALANGO TALANGO 8 4 50,0 0 8 100

6 KALIANGET KALIANGET 7 12 171,4 0 7 100

7 KOTA PANDIAN 7 8 114,3 5,0 71,4285714 7 100

8 KOTA PAMOLOKAN 9 8 88,9 0 9 100

9 BATUAN BATUAN 7 9 128,6 0 7 100

10 LENTENG LENTENG 10 6 60,0 0 10 100

11 LENTENG MONCEK T 10 6 60,0 0 10 100

12 GANDING GANDING 14 13 92,9 7,0 50 14 100

13 GULUK2 GULUK2 12 6 50,0 0 12 100

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 10 - 0,0 0 10 100

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 15 6 40,0 0 15 100

16 RUBARU RUBARU 11 - 0,0 0 11 100

17 DASUK DASUK 15 2 13,3 0 15 100

18 MANDING MANDING 11 4 36,4 0 11 100

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 14 - 0,0 0 14 100

20 GAPURA GAPURA 17 12 70,6 0 17 100

21 BATANG BATANG BATANG2 9 6 66,7 0 9 100

22 BATANG BATANG LEGUNG T 7 8 114,3 0 7 100

23 DUNGKEK DUNGKEK 15 8 53,3 0 15 100

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 8 - 0,0 0 8 100

25 GAYAM GAYAM 10 6 60,0 0 10 100

26 RAAS RAAS 9 - 0,0 0 9 100

27 SAPEKEN SAPEKEN 9 - 0,0 0 9 100

28 ARJASA ARJASA 19 - 0,0 0 19 100

29 KAYUARO KAYUARO 9 - 0,0 0 9 100

30 MASALEMBU MASALEMBU 4 - 0,0 0 4 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 332 157 47,3 0 332 100

Sumber: ………………… (sebutkan)

PUSKESMASJUMLAH DESA/

KELURAHAN

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN

STBM

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

DESA STOP BABS

(SBS)

Page 128: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 63

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

SD

SL

TP

SL

TA

PU

SK

ES

MA

S

RU

MA

H

SA

KIT

UM

UM

BIN

TA

NG

NO

N

BIN

TA

NG

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 PRAGAAN PRAGAAN 1 - 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0

2 BLUTO BLUTO 1 - 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0

3 SARONGGI SARONGGI 1 - 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0

4 GILIGENTING GILIGENTING 1 - 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0

5 TALANGO TALANGO 1 - 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0

6 KALIANGET KALIANGET 1 1 - 2 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0 1 100,0 0 #DIV/0! #DIV/0! 2 100,0

7 KOTA PANDIAN 1 2 8 11 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0 2 100,0 8 100,0 #DIV/0! 11 100,0

8 KOTA PAMOLOKAN 1 - 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0

9 BATUAN BATUAN 1 2 3 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! 2 100,0 #DIV/0! 3 100,0

10 LENTENG LENTENG 1 - 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0

11 LENTENG MONCEK T 1 - 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0

12 GANDING GANDING 1 - 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0

13 GULUK2 GULUK2 1 - 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 1 - 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 1 - 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0

16 RUBARU RUBARU 1 - 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0

17 DASUK DASUK 1 - 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0

18 MANDING MANDING 1 - 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 1 - 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0

20 GAPURA GAPURA 1 - 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0

21 BATANG BATANG BATANG2 1 - 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0

22 BATANG BATANG LEGUNG T 1 - 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0

23 DUNGKEK DUNGKEK 1 - 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 1 - 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0

25 GAYAM GAYAM 1 - 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0

26 RAAS RAAS 1 - 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0

27 SAPEKEN SAPEKEN 1 - 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0

28 ARJASA ARJASA 1 - 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0

29 KAYUARO KAYUARO 1 - 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0

30 MASALEMBU MASALEMBU 1 - 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 30 3 10 0 43 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 30 100,0 3 100,0 10 100,0 0 #DIV/0! 43 100,0

Sumber: …………………….. (sebutkan)

RUMAH SAKIT

UMUM

HOTELSARANA PENDIDIKAN

SD BINTANG NON BINTANG

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TEMPAT-TEMPAT UMUM

NO KECAMATAN PUSKESMAS

SARANA PENDIDIKANTEMPAT-TEMPAT

UMUM

MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

SARANA KESEHATAN

PUSKESMAS

YANG ADA

JU

ML

AH

TT

U

SARANA

KESEHATANHOTEL

SLTP SLTA

Page 129: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 64

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

JASA BOGA

RUMAH

MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR

MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANANTOTAL % JASA BOGA

RUMAH

MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR

MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANANTOTAL %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 PRAGAAN PRAGAAN 0 ######### 0 #DIV/0!

2 BLUTO BLUTO 0 ######### 0 #DIV/0!

3 SARONGGI SARONGGI 0 ######### 0 #DIV/0!

4 GILIGENTING GILIGENTING 0 ######### 0 #DIV/0!

5 TALANGO TALANGO 0 ######### 0 #DIV/0!

6 KALIANGET KALIANGET 0 ######### 0 #DIV/0!

7 KOTA PANDIAN 0 ######### 0 #DIV/0!

8 KOTA PAMOLOKAN 0 ######### 0 #DIV/0!

9 BATUAN BATUAN 0 ######### 0 #DIV/0!

10 LENTENG LENTENG 0 ######### 0 #DIV/0!

11 LENTENG MONCEK T 0 ######### 0 #DIV/0!

12 GANDING GANDING 0 ######### 0 #DIV/0!

13 GULUK2 GULUK2 0 ######### 0 #DIV/0!

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 0 ######### 0 #DIV/0!

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 0 ######### 0 #DIV/0!

16 RUBARU RUBARU 0 ######### 0 #DIV/0!

17 DASUK DASUK 0 ######### 0 #DIV/0!

18 MANDING MANDING 0 ######### 0 #DIV/0!

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 0 ######### 0 #DIV/0!

20 GAPURA GAPURA 0 ######### 0 #DIV/0!

21 BATANG BATANG BATANG2 0 ######### 0 #DIV/0!

22 BATANG BATANG LEGUNG T 0 ######### 0 #DIV/0!

23 DUNGKEK DUNGKEK 0 ######### 0 #DIV/0!

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 0 ######### 0 #DIV/0!

25 GAYAM GAYAM 0 ######### 0 #DIV/0!

26 RAAS RAAS 0 ######### 0 #DIV/0!

27 SAPEKEN SAPEKEN 0 ######### 0 #DIV/0!

28 ARJASA ARJASA 0 ######### 0 #DIV/0!

29 KAYUARO KAYUARO 0 ######### 0 #DIV/0!

30 MASALEMBU MASALEMBU 0 ######### 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 ######### 0 0 0 0 0 #DIV/0!

Sumber: …………………….. (sebutkan)

KECAMATAN

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI

NO PUSKESMASJUMLAH

TPM

Page 130: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 65

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

JA

SA

BO

GA

RU

MA

H M

AK

AN

/

RE

ST

OR

AN

DE

PO

T A

IR

MIN

UM

(D

AM

)

MA

KA

NA

N

JA

JA

NA

N

TO

TA

L

JA

SA

BO

GA

RU

MA

H M

AK

AN

/

RE

ST

OR

AN

DE

PO

T A

IR

MIN

UM

(D

AM

)

MA

KA

NA

N

JA

JA

NA

N

TO

TA

L

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 PRAGAAN PRAGAAN 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

2 BLUTO BLUTO 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

3 SARONGGI SARONGGI 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

4 GILIGENTING GILIGENTING 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

5 TALANGO TALANGO 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

6 KALIANGET KALIANGET 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

7 KOTA PANDIAN 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

8 KOTA PAMOLOKAN 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

9 BATUAN BATUAN 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

10 LENTENG LENTENG 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

11 LENTENG MONCEK T 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

12 GANDING GANDING 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

13 GULUK2 GULUK2 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

14 PASONGSONGANPASONGSONGAN 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

16 RUBARU RUBARU 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

17 DASUK DASUK 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

18 MANDING MANDING 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

20 GAPURA GAPURA 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

21 BATANG BATANGBATANG2 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

22 BATANG BATANGLEGUNG T 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

23 DUNGKEK DUNGKEK 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

24 NONGGUNONGNONGGUNONG 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

25 GAYAM GAYAM 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

26 RAAS RAAS 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

27 SAPEKEN SAPEKEN 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

28 ARJASA ARJASA 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

29 KAYUARO KAYUARO 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

30 MASALEMBU MASALEMBU 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

Sumber: …………………….. (sebutkan)

PE

RS

EN

TA

SE

TP

M

DIB

INA

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK

JU

ML

AH

TP

M

ME

ME

NU

HI S

YA

RA

T

HIG

IEN

E S

AN

ITA

SI

NO KECAMATAN

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

JU

ML

AH

TP

M T

IDA

K

ME

ME

NU

HI S

YA

RA

T

PUSKESMAS

PE

RS

EN

TA

SE

TP

M

DIU

JI P

ET

IK

Page 131: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 66

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8

1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 715.284 72.500 715.200 715200 99,99

2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 507.982 584.000 70.200 508000,00 100,00

3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 10.440 3.210 4867,00 46,62

4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 86.830 11.000 86.300 13869,00 15,97

5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 747.432 162.800 50.800 747400,00 100,00

6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 2.229.135 442.300 714.400 1859416,00 83,41

7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 99.056 19.750 750 23715,00 23,94

8 Metampiron tablet 500 mg tablet 1.720.600 903.200 520.000 1710329,00 99,40

9 Metampiron injeksi 250 mg ampul 95.890 49.070 160030,00 166,89

10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium

Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg

tablet 1.856.141 105.400 1.856.100 186929,00 10,07

11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +

polimiksin 10.000 IU/g

tube 30.766 3.375 1.231 225,00 0,73

12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +

Heksaklorofen 250 mg

supp 8.697 819 280 2155,00 24,78

13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam

Salisilat 3%

pot 23.070 3.600 328,00 1,42

14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 52.228

-

52300,00 100,14

15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +

Levodopa 250 mg

tablet 19.400

-

16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 63.512 1.950 7553,00 11,89

17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 1.410.214 291.000 286.000 749287,00 53,13

18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 71.066

-

3528,00 4,96

19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet 127.150

- 20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet #DIV/0!

21 Atropin tetes mata 0,5% botol 3.780

-

12579,00 332,78

22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul 4.276 5.930 1.780 12579,00 294,18

23 Betametason krim 0,1 % krim 55.442 3.625 320,00 0,58

24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 322.992 50.700 323.000 59646,00 18,47

25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 1.471.866 551.600 1.771.900 809538,00 55,00

26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol

-

-

#VALUE!

27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol 35.392 3.000

28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet 1.036.471 129.500

29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 14.568 600 2253,00 15,47

30 Diazepam tablet 2 mg tablet 111.775 29.500 23.000 80461,00 71,98

31 Diazepam tablet 5 mg tablet 87.917 11.000 19500,00 22,18

32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 247.710 129.030 241.080 50160,00 20,25

33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 128.138 29.500 128.100 43943,00 34,29

34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 750.328 81.500 677659,00 90,32

35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet 748.587

- 36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 451.490 5.300 21.240 6104,00 1,35

37 Etakridin larutan 0,1% botol 4.324 1.000 1200,00 27,75

38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul 450

-

450,00 100,00

39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 2.000 570 605,00 30,25

40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 52.718 5.700 20000,00 37,94

41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet 103.800

-

159.900 103800,00 100,00

42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet 159.960

-

103.800 159900,00 99,96

43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 10.152 6.000 250,00 2,46

44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 63.492 6.685 22822,00 35,94

45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 373.997 64.700 376.000 101133,00 27,04

46 Furosemid tablet 40 mg tablet 301.068 41.600 73281,00 24,34

47 Gameksan lotion 1 % botol 5.152

- 48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium

klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g

sach 845.779 121.000 119553,00 14,14

49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 17.714 1.000 1383,00 7,81

50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 636.066 16.000 636.100 21139,00 3,32

51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 1.768.764 650.000 158.000 1771896,00 100,18

52 Gliserin botol 8.172

-

8.172 8172,00 100,00

53 Glukosa larutan infus 5% botol 61.418 22.580 45.120 10447,00 17,01

54 Glukosa larutan infus 10% botol 14.103 60 374,00 2,65

55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul 8.610 8.640 1.080 15532,00 180,39

56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 467.583 252.150 31.500 256900,00 54,94

57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 10.499 1.000 10.500 1000,00 9,52

58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 15.000 12.100 16500,00 110,00

59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 33.840 1.000 1000,00 2,96

60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 905.853 19.000 162515,00 17,94

61 Hidrkortison krim 2,5% tube 53.442 32.574 15392,00 28,80

62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 713.367 131.900 700.000 102491,00 14,37

63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 1.724.804 150.000 172672,00 10,01

64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 151.046 14.000 151.000 7268,00 4,81

65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 1.097.352 273.000 342224,00 31,19

66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 733.685 167.700 733.700 101188,00 13,79

67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 977.027 184.000 977.000 208840,00 21,38

68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 13.452 14.300 3.000 1250 9,292298543

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

Page 132: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial 1.540

-

70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul 1.818

-

71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 1.086.277 243.500 84.000 190031,00 17,49

72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 16.388 2.000 2108,00 12,86

73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 1.838.312 571.000 1261938,00 68,65

74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul 1.710

-

75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul 1.746

-

76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 62.209

-

3350,00 5,39

77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 73.000 26.000 29490,00 40,40

78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +

Sulfadoxin 500 mg

tablet 5.760

-

79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg

+ Trimetoprim 40 mg/ 5 ml

botol 41.332 23.630 35.582 14820,00 35,86

80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi :

Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg

tablet 1.215.068 226.300 25.200 361875,00 29,78

81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi :

Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg

tablet 268.874 70.800 1.215.000 175585,00 65,30

82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet #DIV/0!

83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul #DIV/0!

84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 259.212 59.820 4.980 35981,00 13,88

85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 1.918

-

3044,00 158,71

86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 6.762

-

1993,00 29,47

87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach 792

-

88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol 5.958 100 100,00 1,68

89 Mebendazol tablet 100 mg tablet 112.608 3.000 3000,00 2,66

90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125

mg

tablet 454.186

-

14096,00 3,10

91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 48.442 2.740 10468,00 21,61

92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 847.908 30.000 847.900 30691,00 3,62

93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 59.400

-

94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol #DIV/0!

95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 55.834 31.440 24.920 2289,00 4,10

96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul 54

-

97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 26.446 600 1950,00 7,37

98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 77.170 1.500 2360,00 3,06

99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 31.524 4.642 118 10865,00 34,47

100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 43.290 4.650 5283,00 12,20

101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial 12.192 7.020 365,00 2,99

102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 65.646 9.000 1273,00 1,94

103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 133.732 37.808 109.036 21716,00 16,24

104 Paracetamol tablet 100 mg tablet 432.020 10.000 40000,00 9,26

105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 2.602.300 627.200 2.602.300 1010969,00 38,85

106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol 5.508

-

107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 8.202 32.600 8.200 41100,00 501,10

108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 917.970 353.000 89.000 724449,00 78,92

109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 2.890 1.000 2.890 1049,00 36,30

110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 19.056 1.000 19.056 1132,00 5,94

111 Prednison tablet 5 mg tablet 1.505.382 200.000 800777,00 53,19

112 Primakuin tablet 15 mg tablet #DIV/0!

113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 94.626 7.400 11083,00 11,71

114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 2.340 3.000 2.300 3000,00 128,21

115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet #DIV/0!

116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet 5.994 28.400 8.400 53214,00 887,79

117 Ringer Laktat larutan infus botol 153.770 55.960 124.420 32904,00 21,40

118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap

4%

tube 24.582 720 1969,00 8,01

119 Salisil bedak 2% kotak 33.944 4.147 6314,00 18,60

120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial 1.474 25 53,00 3,60

121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial 1.062

-

122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial 606 35 20,00 3,30

123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul 2.373 10 227,00 9,57

124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial 1.150

-

30,00 2,61

125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 528.034 90.800 78598,00 14,89

126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol 28.560 2.000 2592,00 9,08

127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol 8.958

-

3.000

128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 558.690 67.400 50000,00 8,95

129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 793.176 75.400 53346,00 6,73

130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 219.336 47.670 65.400 260462,00 118,75

131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 1.577.982 393.000 1224548,00 77,60

132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul #DIV/0!

133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 67.046 20.600 8.300 39364,00 58,71

Page 133: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

134 Vaksin Rabies Vero vial 72

-

135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 2.107.980 747.000 977.000 2362032,00 112,05

VAKSIN 4.644 2.321 554 2875,00

136 BCG vial 2.052 1.025 705 1730,00 84,31

137 T T vial #DIV/0!

138 D T vial 4.740 2.367 777 3144,00 66,33

139 CAMPAK 10 Dosis vial 10.824 5.409 1.571 6980,00 64,49

140 POLIO 10 Dosis vial 11.616 5.800 1.708 7508,00 64,63

141 DPT-HB vial 13.692 6.846 2.306 9152,00 66,84

142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial #DIV/0!

143 POLIO 20 Dosis vial #DIV/0!

144 CAMPAK 20 Dosis vial #DIV/0!

Sumber: Bidang Jamsarkes

Page 134: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 67

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 2

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 1 1

1 PUSKESMAS RAWAT INAP 30 30

- JUMLAH TEMPAT TIDUR -

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 -

3 PUSKESMAS KELILING 27 27

4 PUSKESMAS PEMBANTU 71 71

1 RUMAH BERSALIN 0 -

2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 2 2

3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -

4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN -

5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 3 3

6 BANK DARAH RUMAH SAKIT -

7 UNIT TRANSFUSI DARAH 1 1

1 INDUSTRI FARMASI 0 -

2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 -

3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 14 14

4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 -

5 PEDAGANG BESAR FARMASI 2 2

6 APOTEK -

7 TOKO OBAT -

8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 3 3

Sumber: Bidang Jamsarkes

SARANA PELAYANAN LAIN

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

NO FASILITAS KESEHATAN

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

Page 135: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 68

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %

1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 2 2 100,00

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 1 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 3 2 66,67

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

Page 136: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 69

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 PRAGAAN PRAGAAN 0 0,00 11 14,67 46 61,33 18 24,00 75 64 85,33

2 BLUTO BLUTO 0 0,00 26 40,00 39 60,00 0 0,00 65 39 60,00

3 SARONGGI SARONGGI 0 0,00 21 41,18 30 58,82 0 0,00 51 30 58,82

4 GILIGENTING GILIGENTING 21 67,74 8 25,81 2 6,45 0 0,00 31 2 6,45

5 TALANGO TALANGO 7 14,89 12 25,53 27 57,45 1 2,13 47 28 59,57

6 KALIANGET KALIANGET 0 0,00 44 97,78 1 2,22 0 0,00 45 1 2,22

7 KOTA PANDIAN 1 2,86 4 11,43 28 80,00 2 5,71 35 30 85,71

8 KOTA PAMOLOKAN 0 0,00 10 20,83 37 77,08 1 2,08 48 38 79,17

9 BATUAN BATUAN 9 31,03 14 48,28 6 20,69 0 0,00 29 6 20,69

10 LENTENG LENTENG 0 0,00 31 106,90 19 65,52 0 0,00 50 19 38,00

11 LENTENG MONCEK T 0 0,00 33 113,79 9 31,03 0 0,00 42 9 21,43

12 GANDING GANDING 18 62,07 31 106,90 1 3,45 0 0,00 50 1 2,00

13 GULUK2 GULUK2 28 96,55 17 58,62 0 0,00 2 6,90 47 2 4,26

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 0 0,00 50 172,41 13 44,83 0 0,00 63 13 20,63

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 0 0,00 23 79,31 31 106,90 2 6,90 56 33 58,93

16 RUBARU RUBARU 47 162,07 7 24,14 2 6,90 0 0,00 56 2 3,57

17 DASUK DASUK 19 65,52 26 89,66 9 31,03 0 0,00 54 9 16,67

18 MANDING MANDING 10 34,48 26 89,66 20 68,97 0 0,00 56 20 35,71

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 0 0,00 41 141,38 14 48,28 0 0,00 55 14 25,45

20 GAPURA GAPURA 0 0,00 26 89,66 32 110,34 0 0,00 58 32 55,17

21 BATANG BATANG BATANG2 0 0,00 20 68,97 32 110,34 0 0,00 52 32 61,54

22 BATANG BATANG LEGUNG T 17 58,62 2 6,90 4 13,79 0 0,00 23 4 17,39

23 DUNGKEK DUNGKEK 0 0,00 0 0,00 57 196,55 0 0,00 57 57 100,00

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 0 0,00 38 131,03 19 65,52 0 0,00 57 19 33,33

25 GAYAM GAYAM 0 0,00 37 127,59 20 68,97 0 0,00 57 20 35,09

26 RAAS RAAS 5 17,24 27 93,10 0 0,00 0 0,00 32 0 0,00

27 SAPEKEN SAPEKEN 0 0,00 46 158,62 8 27,59 0 0,00 54 8 14,81

28 ARJASA ARJASA 0 0,00 0 0,00 47 162,07 21 72,41 68 68 100,00

29 KAYUARO KAYUARO 25 86,21 10 34,48 0 0,00 0 0,00 35 0 0,00

30 MASALEMBU MASALEMBU 0 0,00 0 0,00 24 82,76 4 13,79 28 28 100,00

207 14,02 641 43,43 577 39,09 51 3,46 1476 628 42,55

2

Sumber: Seksi jaminan Kesehatan

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF

NO KECAMATAN PUSKESMAS

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH

JUMLAH (KAB/KOTA)

STRATA POSYANDU

PRATAMA

Page 137: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 70

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

POSKESDES POLINDES POSBINDU

1 2 3 4 5 6 7

1 PRAGAAN PRAGAAN 14 14

2 BLUTO BLUTO 20 20

3 SARONGGI SARONGGI 14 14

4 GILIGENTING GILIGENTING 8 8

5 TALANGO TALANGO 8 8

6 KALIANGET KALIANGET 7 7

7 KOTA PANDIAN 7 7

8 KOTA PAMOLOKAN 9 9

9 BATUAN BATUAN 7 7

10 LENTENG LENTENG 10 10

11 LENTENG MONCEK T 10 10

12 GANDING GANDING 14 14

13 GULUK2 GULUK2 12 12

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 10 10

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 15 15

16 RUBARU RUBARU 11 11

17 DASUK DASUK 15 15

18 MANDING MANDING 11 11

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 14 14

20 GAPURA GAPURA 17 17

21 BATANG BATANG BATANG2 9 9

22 BATANG BATANG LEGUNG T 7 7

23 DUNGKEK DUNGKEK 15 15

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 8 8

25 GAYAM GAYAM 10 10

26 RAAS RAAS 9 9

27 SAPEKEN SAPEKEN 9 9

28 ARJASA ARJASA 19 19

29 KAYUARO KAYUARO 9 9

30 MASALEMBU MASALEMBU 4 4

JUMLAH (KAB/KOTA) 332 332 0 0

Sumber: Seksi jaminan Kesehatan

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/

KELURAHAN

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

Page 138: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 71

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 PRAGAAN PRAGAAN 14 7 2,00 2 0 11 78,57142857

2 BLUTO BLUTO 20 14 4,00 - 0 18 90

3 SARONGGI SARONGGI 14 12 1,00 - 0 13 92,85714286

4 GILIGENTING GILIGENTING 8 8 0,00 - 0 8 100

5 TALANGO TALANGO 8 8 0,00 - 0 8 100

6 KALIANGET KALIANGET 7 4 3,00 - 0 7 100

7 KOTA PANDIAN 7 4 3,00 - 0 7 100

8 KOTA PAMOLOKAN 9 7 2,00 - 0 9 100

9 BATUAN BATUAN 7 6 1,00 0 7 100

10 LENTENG LENTENG 10 9 1,00 - 0 10 100

11 LENTENG MONCEK T 10 8 1,00 - 0 9 90

12 GANDING GANDING 14 11 1,00 - 0 12 85,71428571

13 GULUK2 GULUK2 12 10 2,00 - 0 12 100

14 PASONGSONGAN PASONGSONGAN 10 9 1,00 - 0 10 100

15 AMBUNTEN AMBUNTEN 15 12 1,00 - 0 13 86,66666667

16 RUBARU RUBARU 11 9 1,00 0 10 90,90909091

17 DASUK DASUK 15 12 1,00 - 0 13 86,66666667

18 MANDING MANDING 11 9 0,00 - 0 9 81,81818182

19 BATUPUTIH BATUPUTIH 14 12 0,00 - 0 12 85,71428571

20 GAPURA GAPURA 17 11 1,00 - 0 12 70,58823529

21 BATANG BATANG BATANG2 9 6 2,00 - 0 8 88,88888889

22 BATANG BATANG LEGUNG T 7 7 0,00 - 0 7 100

23 DUNGKEK DUNGKEK 15 11 1,00 - 0 12 80

24 NONGGUNONG NONGGUNONG 8 8 0,00 - 0 8 100

25 GAYAM GAYAM 10 9 0,00 - 0 9 90

26 RAAS RAAS 9 6 0,00 - 0 6 66,66666667

27 SAPEKEN SAPEKEN 9 7 0,00 - 0 7 77,77777778

28 ARJASA ARJASA 19 17 0,00 - 0 17 89,47368421

29 KAYUARO KAYUARO 9 7 0,00 - 0 7 77,77777778

30 MASALEMBU MASALEMBU 4 3 0,00 - 0 3 75

JUMLAH (KAB/KOTA) 332 263 29 2 0 294 88,55421687

Sumber: Seksi jaminan Kesehatan

DESA/KELURAHAN SIAGA

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

DESA/

KELURAHAN

Page 139: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 72

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 PRAGAAN - - - - - 3 - - 3 - - 1 - - - - - 1

BLUTO - - - - - 4 - - 4 - - 1 - - - - - 1

SERONGGI - - - - - 2 - - 2 - - 1 - - - - - 1

GILI GENTENG - - - - - 4 - - 4 - - 1 - - - - - 1

TALANGO - - - - - 2 - - 2 - - 1 - - - - - 1

KALIANGET - - - - - 2 - - 2 - - 1 - - - - - 1

PANDIAN - - - - - 1 - - 1 - - 2 - - - - - 2

PAMOLOKAN - - - - - 2 - - 2 - - 1 - - - - - 1

LENTENG - - - - - 1 - - 1 - - 1 - - - - - 1

MONCEK TENGAH - - - - - 1 - - 1 - - - - - - - - -

GANDING - - - - - 3 - - 3 - - 1 - - - - - 1

GULUK-GULUK - - - - - 4 - - 4 - - 1 - - - - - 1

PASONGSONGAN - - - - - 2 - - 2 - - 1 - - - - - 1

AMBUNTEN - - - - - 4 - - 4 - - 1 - - - - - 1

RUBARU - - - - - 1 - - 1 - - 1 - - - - - 1

DASUK - - - - - 1 - - 1 - - - - - - - - -

MANDING - - - - - 3 - - 3 - - 1 - - - - - 1

BATU PUTIH - - - - - 1 - - 1 - - - - - - - - -

GAPURA - - - - - 4 - - 4 - - 1 - - - - - 1

BATANG BATANG - - - - - 4 - - 4 - - 1 - - - - - 1

LEGUNG TIMUR - - - - - 1 - - 1 - - 1 - - - - - 1

DUNGKEK - - - - - 2 - - 2 - - 1 - - - - - 1

NONG GUNUNG - - - - - 4 - - 4 - - 1 - - - - - 1

GAYAM - - - - - 5 - - 5 - - 1 - - - - - 1

RA'AS - - - - - 2 - - 2 - - 1 - - - - - 1

SAPEKEN - - - - - 3 - - 3 - - - - - - - - -

ARJASA - - - - - 6 - - 6 - - 2 - - - - - 2

KANGAYAN - - - - - 4 - - 4 - - 1 - - - - - 1

MASALEMBU - - - - - 2 - - 2 - - - - - - - - -

BATUAN - - - - - 1 - - 1 - - 1 - - - - - 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - 79 - - 79 - - 27 - - - - - 27

1 RS dr.H Moh Anwar 6 27 - - 33 2 - - - 2

RSI Kalianget - 5 - - 5 - - - - -

- - - - - - - - - -

- - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - 6 - - 32 - - 38 - - 2 - - - - - 2

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - 4 - - 4 - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 6 - - 115 - - 121 - - 29 - - - - - 29

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0,5641 10,811 11,375 2,7263 0 2,7263

Keterangan : a termasuk S3

DOKTER

GIGI SPESIALIS TOTAL

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

TOTAL

Sumber: Subag Umum dan Kepegawaian

DOKTER GIGI NO UNIT KERJA

Page 140: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 73

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9

PRAGAAN 9 16 1

BLUTO 15 14 1

SERONGGI 13 10 1

GILI GENTENG 3 8 0

TALANGO 9 10 1

KALIANGET 9 6 1

PANDIAN 5 5 2

PAMOLOKAN 11 10 1

LENTENG 10 11 1

MONCEK TENGAH 8 6 1

GANDING 9 10 1

GULUK-GULUK 9 10 1

PASONGSONGAN 5 7 1

AMBUNTEN 3 5 1

RUBARU 10 10 1

DASUK 11 5 1

MANDING 8 13 1

BATU PUTIH 12 7 1

GAPURA 16 10 1

BATANG BATANG 5 8 1

LEGUNG TIMUR 5 6 1

DUNGKEK 8 10 1

NONG GUNUNG 4 6 1

GAYAM 6 8 0

RA'AS 4 12 1

SAPEKEN 3 22 0

ARJASA 17 25 2

1 KANGAYAN 3 16 2

MASALEMBU 2 10 1

BATUAN 9 7 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 241 0 0 303 0 0 30

1 RS dr.H Moh Anwar 14 180 4

RSI Kalianget 0 0 0

0

0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 14 0 0 180 0 0 4

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 10 7 0

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 265 0 0 491 0 0 34

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 47,45 45,41 3,20

Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

Sumber: Subag Umum dan Kepegawaian

BIDANPERAWAT

a

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI

Page 141: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 74

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

TENAGA TEKNIS

KEFARMASIANa

APOTEKER

L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 PRAGAAN 1 - - - 1

BLUTO 1 - - - 1

SERONGGI 1 - 1

GILI GENTENG 1 - 1

TALANGO 1 - 1

KALIANGET 1 - 1

PANDIAN 1 - 1

PAMOLOKAN 1 - 1

LENTENG 1 1 2

MONCEK TENGAH 2 - 2

GANDING 2 - 2

GULUK-GULUK 1 - 1

PASONGSONGAN 1 - 1

AMBUNTEN - - -

RUBARU 1 - 1

DASUK 1 - 1

MANDING 1 - 1

BATU PUTIH - - -

GAPURA 1 - 1

BATANG BATANG 1 - 1

LEGUNG TIMUR 1 - 1

DUNGKEK 1 - 1

NONG GUNUNG 2 - 2

GAYAM - - -

RA'AS 1 - 1

SAPEKEN - - -

ARJASA - - -

KANGAYAN - - -

MASALEMBU 1 - 1

BATUAN 1 - - - 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - 27 - - 1 - - 28

1 RS dr.H Moh Anwar 8 3 - - 11

RSI Kalianget - - - - -

- - - - -

- - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - 8 - - 3 - - 11

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 4 - 4

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 4 - 4

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 43 - - 4 - - 47

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 4,418423

Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA TOTAL

TENAGA KEFARMASIAN

Sumber: Subag Umum dan Kepegawaian

Page 142: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 75

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

KESEHATAN MASYARAKATa

KESEHATAN LINGKUNGANb

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PRAGAAN - -

BLUTO - -

SERONGGI - 1

GILI GENTENG - -

TALANGO - 1

KALIANGET - 1

PANDIAN - 1

PAMOLOKAN 1 1

LENTENG - -

MONCEK TENGAH - -

GANDING - -

GULUK-GULUK 1 1

PASONGSONGAN - -

AMBUNTEN - 1

RUBARU - -

DASUK - -

MANDING - -

BATU PUTIH - 1

GAPURA - -

BATANG BATANG - -

LEGUNG TIMUR - -

DUNGKEK - -

NONG GUNUNG 1 -

GAYAM - 1

RA'AS - -

SAPEKEN 1 -

ARJASA 1 2

KANGAYAN 1 -

MASALEMBU - -

BATUAN - 2

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - 6 - - 13

1 RS dr.H Moh Anwar 3 4

RSI Kalianget - -

- -

- -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - 3 - - 4

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 9 5

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 18 - - 22

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1,692161906 2,068197885

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

Sumber: Subag Umum dan Kepegawaian

Page 143: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 76

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

NUTRISIONIS DIETISIEN

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 PRAGAAN 1 - - - 1

BLUTO 1 1

SERONGGI 1 1

GILI GENTENG 4 4

TALANGO 1 1

KALIANGET 1 1

PANDIAN 2 2

PAMOLOKAN 2 2

LENTENG 1 1

MONCEK TENGAH 1 1

GANDING 1 1

GULUK-GULUK 1 1

PASONGSONGAN 1 1

AMBUNTEN 1 1

RUBARU 1 1

DASUK 1 1

MANDING 1 1

BATU PUTIH 1 1

GAPURA 1 1

BATANG BATANG 1 1

LEGUNG TIMUR 1 1

DUNGKEK 1 1

NONG GUNUNG 1 1

GAYAM 1 1

RA'AS 2 2

SAPEKEN 2 2

ARJASA 1 - - - 1

KANGAYAN 1 - - - 1

MASALEMBU 1 - - - 1

BATUAN 1 - - - 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - 37 - - - - - 37

1 RS dr.H Moh Anwar 5 - - - 5

RSI Kalianget - - - - -

- - - - -

- - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - 5 - - - - - 5

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 3 - 3

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 - 1

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 46 - - - - - 46

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 4,32441376 0 4,32441376

TOTAL

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

Sumber: Subag Umum dan Kepegawaian

Page 144: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 77

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 PRAGAAN - - - - - - -

BLUTO - - - - -

SERONGGI - - - - -

GILI GENTENG - - - - -

TALANGO - - - - -

KALIANGET - - - - -

PANDIAN - - - - -

PAMOLOKAN - - - - -

LENTENG - - - - -

MONCEK TENGAH - - - - -

GANDING - - - - -

GULUK-GULUK - - - - -

PASONGSONGAN - - - - -

AMBUNTEN - - - - -

RUBARU - - - - -

DASUK - - - - -

MANDING - - - - -

BATU PUTIH - - - - -

GAPURA - - - - -

BATANG BATANG - - - - -

LEGUNG TIMUR - - - - -

DUNGKEK - - - - -

NONG GUNUNG - - - - -

GAYAM - - - - -

RA'AS - - - - -

SAPEKEN - - - - -

ARJASA - - - - -

KANGAYAN - - - - -

MASALEMBU - - - - -

BATUAN - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - -

1 RS dr.H Moh Anwar 4 - - - - - 4

RSI Kalianget - - - - - - -

- - - - - - -

- - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - 4 - - - - - - - - - - - 4

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 4 - - - - - - - - - - 4

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0,376 0 0 0 0,376

JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN

TENAGA KETERAPIAN FISIKTOTAL

NO UNIT KERJA

Sumber: Subag Umum dan Kepegawaian

Page 145: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 78

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 PRAGAAN 1 - - - 1 - - - - - - - 2

BLUTO - - - - - - - - - - -

SERONGGI - - - - 1 - - - - - 1

GILI GENTENG - - - - - - - - - - -

TALANGO - - - - 1 - - - - - 1

KALIANGET - - - - - - - - - - -

PANDIAN - - - - 1 - - - - - 1

PAMOLOKAN - - - - 1 - - - - - 1

LENTENG - - - - 1 - - - - - 1

MONCEK TENGAH - - - - - - - - - - -

GANDING - - - - 1 - - - - - 1

GULUK-GULUK - - - - - - - - - - -

PASONGSONGAN - - - - - - - - - - -

AMBUNTEN - - - - 1 - - - - - 1

RUBARU - - - - - - - - - - -

DASUK - - - - 1 - - - - - 1

MANDING - - - - 1 - - - - - 1

BATU PUTIH - - - - - - - - - - -

GAPURA - - - - 1 - - - - - 1

BATANG BATANG - - - - - - - - - - -

LEGUNG TIMUR - - - - - - - - - - -

DUNGKEK - - - - - - - - - - -

NONG GUNUNG - - - - - - - - - - -

GAYAM - - - - - - - - - - -

RA'AS - - - - 1 - - - - - 1

SAPEKEN - - - - 1 - - - - - 1

ARJASA 1 - - - 1 - - 1 - - 3

KANGAYAN - - - - 1 - - - - - 1

MASALEMBU - - - - 1 - - - - - - - 1

BATUAN - - - - 1 - - - - - - - 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - 2 - - - - - - - - - - - 17 - - - - - - - - 1 - - - - - - - - 20

1 RS dr.H Moh Anwar 2 - 3 - 8 - - 2 - - - - 15

RSI Kalianget - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - 2 - - - - - 3 - - - - - 8 - - - - - - - - 2 - - - - - - - - 15

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - 2 1 3 - - 2 - - - - 8

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - 3 - - - - - - - 3

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 4 - - - - 5 - - 1 - - 31 - - - - - - - - 5 - - - - - - - - 46

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 4,324

ANALISIS

KESEHATAN

REFRAKSIONIS

OPTISIEN

ORTETIK

PROSTETIK

REKAM MEDIS DAN

INFORMASI

KESEHATAN

TEKNISI TRANSFUSI

DARAH

TEKNISI

KARDIOVASKULER

Sumber: Subag Umum dan Kepegawaian

JUMLAH

JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

RADIOGRAFER RADIOTERAPISTEKNISI

ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI

Page 146: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 79

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 PRAGAAN - - - - -

BLUTO - - -

SERONGGI - - -

GILI GENTENG - - -

TALANGO - - -

KALIANGET - - -

PANDIAN - - -

PAMOLOKAN - - -

LENTENG - - -

MONCEK TENGAH - - -

GANDING - - -

GULUK-GULUK - - -

PASONGSONGAN - - -

AMBUNTEN - - -

RUBARU - - -

DASUK - - -

MANDING - -

BATU PUTIH - - -

GAPURA - - -

BATANG BATANG - - -

LEGUNG TIMUR - - -

DUNGKEK - - -

NONG GUNUNG - - -

GAYAM - - -

RA'AS - - -

SAPEKEN - - -

ARJASA - - -

KANGAYAN - - -

MASALEMBU - - -

BATUAN - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - -

1 RS dr.H Moh Anwar - - - - -

RSI Kalianget - - - - -

dan swasta dan termasuk - - - - -

pula Rumah Bersalin) - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - -

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - -

Sumber: Subag Umum dan Kepegawaian

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN LAINNYA

TOTALPENGELOLA PROGRAM

KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYA

Page 147: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 80

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 PRAGAAN 1 14 - - - - 2 - - 17

BLUTO 1 12 - - - - 3 16

SERONGGI 1 9 - - - - - 10

GILI GENTENG 1 5 - - - - - 6

TALANGO 1 16 - - - - - 17

KALIANGET 1 19 - - - - 1 21

PANDIAN 1 10 - - - - - 11

PAMOLOKAN 1 15 - - - - - 16

LENTENG 1 11 - - - - - 12

MONCEK TENGAH 1 7 - - - - - 8

GANDING 1 11 - - - - 2 14

GULUK-GULUK 1 8 - - - - 1 10

PASONGSONGAN 1 13 - - - - - 14

AMBUNTEN 1 16 - - - - 2 19

RUBARU 1 11 - - - - - 12

DASUK 1 13 - - - - 1 15

MANDING 1 20 - - - - - 21

BATU PUTIH 1 8 - - - - 1 10

GAPURA 1 12 - - - - - 13

BATANG BATANG 1 7 - - - - 1 9

LEGUNG TIMUR 1 8 - - - - - 9

DUNGKEK 1 7 - - - - - 8

NONG GUNUNG 1 7 - - - - 2 10

GAYAM 1 9 - - - - 2 12

RA'AS 1 - - - - - 4 5

SAPEKEN 1 6 - - - - - - - 7

ARJASA 1 4 - - - - - - - 5

KANGAYAN 1 - - - - - - - - 1

MASALEMBU 1 5 - - - - - - - 6

BATUAN 1 5 - - - - - - - 6

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - 30 - - 288 - - - - - - - - - - - - - - 22 - - 340

1 RS dr.H Moh Anwar 18 122 - - - - 11 - - -

RSI Kalianget - - - - - - - - - -

dan swasta dan termasuk - - - - - - - - - -

pula Rumah Bersalin) - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - 18 - - 122 - - - - - - - - - - - - - - 11 - - -

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - -

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 7 51 - - - - 2 - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 2 10 - - - - 2 - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 57 - - 471 - - - - - - - - - - - - - - 37 - - 340

STAF PENUNJANG

TEKNOLOGI

STAF PENUNJANG

PERENCANAANTENAGA PENDIDIK

TENAGA

KEPENDIDIKANJURU

Sumber: Subag Umum dan Kepegawaian

JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA NON KESEHATAN

TOTALPEJABAT

STRUKTURAL

STAF PENUNJANG

ADMINISTRASI

Page 148: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014 · manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep

TABEL 81

KABUPATEN SUMENEP

TAHUN 2014

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

Rupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 173.364.168.832 98,43

a. Belanja Langsung 113.020.571.039

b. Belanja Tidak Langsung 60.343.597.793

0,00

3 APBN : 2.770.500.000 1,57

- Dana Dekonsentrasi 0,00

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 0,00

- ASKESKIN 0,00

- Lain-lain (sebutkan) 2.770.500.000 1,57

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0,00

(sebutkan project dan sumber dananya)

`

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00

176.134.668.832 100,0

1.772.227.628.190

9,78

165.582,43

Sumber: Subag.Keuangan

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN