presentasi seismologi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    1/59

    Ahmad Legowo

    Andi veanetaArianto Petrus

    Bagas Setyadi

    Dedi Yuliansyah

    Wilyan Pratama

    RAY THEORY : TRAVEL TIME

    Oleh kelompok 4

    JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS LAMPUNG

    2014

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    2/59

    Teori Gelombang: Travel TimeTeori gelombang seismik dianalogikan sebagai teori

    gelombang optik dan telah diterapkan lebih dari 100 tahununtuk menginterpretasikan data seismik . Hal ini terus

    digunakan secara luas saat ini, karena kesederhanaan danpenerapan untuk berbagai masalah.

    Aplikasi ini misalnya penentuan lokasi gempa, penentuan

    fokal mekanisme body wave dan inversi untuk strukturkecepatan di kerak dan mantel.

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    3/59

    4.1 Hukum Snell

    Gelombang bidang yang menyebar suatu medium dengankecepatan v, yang memotong bidang horizontal. Mukagelombang saat t=t dan t=t+t yang dipisahkan oleh spanjangnya lintasan. Sudut gelombang dari arah vertikal

    disebut incidence angel. Sudut ini berelasi dengan sterhadap jarak muka geombang di permukaan, x,oleh

    Karenas=v t,jadi

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    4/59

    Gambar 4.1Sebuah gelombang bidang pada permukaan horizontal. Sudut

    sinar dari arah vertikal disebut incidence angel

    atau

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    5/59

    dimana u adalah perlambatan (u=1/v dimana v adalah

    kecepatan) dan p disebut parameter gelombang . Dengan

    mengetahui waktu kedatangan gelombang di dua stasiun yang

    berbeda , kita langsung bisa mengukur p, p merupakan

    parameter lambatnya gelombang yang pertama muncul dalam

    arah horizontal, itulah sebabnya mengapa p kadang-kadang

    disebut perlambatan horizontal.

    Jika gelombang bidang mengarah kebawah menujam permukaan

    horizontal antar dua lapisan homogen, dengan kecepatan yang

    berbeda. Lapisan atas mempunyai kecepatan yang lebih rendah(v1 < v2) dan (u1 > u2) maka nilai p adalah

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    6/59

    Gambar 4.2Sebuah gelombang bidang melintasi lapisan horizontal antaradua lapisan homogen. Kecepatan yang lebih tinggi di lapisan bawah

    menyebabkan jarak muka gelombang lebih jauh.

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    7/59

    4.2 Jalur gelombang untuk model homogen lateral

    Umumnya kecepatan kompresi dan kecepatan geser meningkat

    sebagai fungsi dari kedalaman dibumi. Parameter gelombang p

    tetap konstan,

    Jika kecepatan terus naik, maka

    suatu saat akan = 90 dan

    gelombang akan menjalarsecara horizontal.

    Gambar 4.3

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    8/59

    Hal ini juga berlaku untuk gradien kecepatan yang berubah

    secara kontiniu (Gambar 4.3). Jika kita perlambatan dipermukaan menjadi u0 dan sudut takeoff menjadi0, sehingga

    Ketika =90 gelombang berada pada titik balik, kemudian

    akan terpantulkan ke permukaan dan p = utp, di mana utp

    adalah perlambatan pada titik balik. Karena kecepatanumumnya meningkat dengan kedalaman, perlambatan akan

    berkurang seiring bertambahnya kedalaman.

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    9/59

    Gambar 4.3 Jalur dengan peningkatan kecepatan yang terus-menerus sesuai

    kedalaman, kurva akan kembali menuju permukaan jika sudut datang 90.

    Gambar 4.4 Kurva travel time untuk model dengan peningkatan kecepatan

    sesuai kedalaman. masing-masing titik pada kurva hasil dari jalur gelombang

    yang berbeda, kemiringan kurva waktu tempuh, dT / dX, merupakan

    parameter gelombang.

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    10/59

    Perlambatan vektor s tidak hanya diselesaikan pada arah

    horizontal tapi juga pada arah vertikal atau yang sering disebut

    perlambatan vertikal. Besarnya adalah

    Pada titik balik p=u dan =0

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    11/59

    Menghitung travel time dan

    jarak glombang tertentu

    dipemukaan dapat dilakukandengan mempertimbangkan

    segmen panjang ds sepanjang

    jalur gelombang.

    Karena p = u sin ,kita dapat menulis

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    12/59

    Dari aturan rantai

    Hal ini dapat diintegrasikan untuk mempeoleh x:

    Jika z1 dipermukaan (z1 = 0) dan z2 menjadi titik balik zp, jarak xdari sumber dipermukaan ke titik balik adalah

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    13/59

    Karena gelombang simetris dititik balik, total jarak x(p) dari

    sumber di permukaan dan receiver dipermukaan hanya 2 kali

    persamaan diatas, jadi

    Dalam cara yang sama, persamaan untuk travel time t(p) adalah:

    sehingga

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    14/59

    Persamaan diatas adalah travel time dari sumber ke titik balik,

    sehingga total travel time nya T(p) adalah :

    Model kecepatan sederhana ini ditetapkan dalam susunan lapisan

    homogen. Dalam hal ini integral untuk X dan T menjadi

    penjumlahan

    dan

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    15/59

    4.2.2 Ray Tracing melalui gradien kecepatan

    Ketika gradien kecepatan muncul, (4.18) dan (4.19) karenaadanya lapisan homogen yang beukuran besar sehingga harus

    dievaluasi untuk memberikan hasil yang akurat. Strategi yang

    lebih baik adalah mengukur parameter model kecepatan pada

    sejumlah titik diskrit di suatu kedalaman dan mengevaluasi

    integral (4.12) dan (4.16) dengan asumsi fungsi interpolasi

    yang tepat antara titik-titik Model. Gradien linear kecepatan

    antara titik model bentuk

    v (z) = a + bz,

    slope nya adalah b, antara v1 (z1) dan v2 (z2) adalah

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    16/59

    Mengevaluasi integral untuk t(p) dan x(p), maka dapat memperoleh

    Jika gelombang kembali kedalam lapisan, kemudian tidak adakontribusi integral ini dari titik yang lebih rendah. Sebuah komputersubroutine yang menggunakan persamaan ini untuk menghitungx(p) dan t(p) untuk lapisan dengan gradient linear kecepatang,disediakan dalam Lampiran D, hal ini diperlukan dalam beberapaLatihan.

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    17/59

    Contoh: Komputasi X (p) dan T (p)

    Tiga lapis homogen dengan ketebalan lapisan 3 km dankecepatan 4, 6 dan 8 km/s-2 untuk bagian atas, lapisan tengah

    dan bawah. Berapa jarak permukaan-ke-permukaan dan travel

    time, dengan p=0,15 s/m?.

    Pertama-tama kita mengubah kecepatan menjadi slownesses

    dan mendapatkan u1=0.25, u2=0.167, dan u3=0,125 s/km. Kita

    juga memiliki z1 =z2 =z3 = 3 km.

    Dalam persamaan (4.18) dan (4.19), diketahui bahwa u hanya

    lebih besar dari p untuk lapisan 1 dan 2. Ini berarti bahwa

    gelombang akan melewati lapisan ini, namun akan terpantulkan

    dari atas lapisan 3.

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    18/59

    sehingga

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    19/59

    4.3 kurva travel time dan delay time

    Umumnya di Bumi, X(p) akan meningkat seiring penurunan p,

    Ingat !

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    20/59

    Dalam hal ini turunan dX/dp negatif. Ketika dX/dp 0 kurva waktu tempuh disebut retrograde.Transisi dari prograd untuk retrograde dan kembali ke

    prograde menghasilkan triplikasi di kurva waktu tempuh. Titik

    akhir pada triplikasi disebut caustic di mana dX / dp = 0 .

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    21/59

    Triplikasi mungkin " unreveled '' dengan mempertimbangkan

    fungsi X( p ). jika nilai p besar gelombang akan kembali pada

    kedalaman dangkal dan perjalananya hanya jarak pendek.

    Dengan penurunan parameter gelombang, kedalaman titik

    balik meningkat dan jangkauan X meningkat . Ketika ada

    gradien kecepatan , X mulai menurun dengan penurunan p.

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    22/59

    4.3.1 Pengurangan kecepatan

    Kurva perjalanan waktu sering dapat dilihat secara lebih rinci

    jika diplot menggunakan pengurangan kecepatan yang didapatdari perjalanan waktu (Gambar 4.6). Dalam hal ini skala waktu

    digeser dengan rentang yang sama dibagi dengan

    pengurangan kecepatan. Kecepatan yang sama dengan

    penurunan kecepatan akan dplot sebagai gars horisontal.

    Gambar 4.6 Sebuah reduksi kecepatan dapat digunakan untuk memperluas

    skala waktu untuk menunjukkan kurva perjalanan waktu lebih rinci.

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    23/59

    4.3.2 fungsi (p)

    Fungsi X(p) berperilaku lebih baik daripada T(X) karena tidak

    memotong dirinya sendiri (ada nilai tunggal X untuk setiap

    nilai p), tapi fungsi invers p(X) multivalued.

    di mana disebut waktu tunda.

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    24/59

    Hal ini dapat dihitung dengan sangat sederhana dari (4.13)dan (4.17):

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    25/59

    Untuk media berlapis sederhana, merupakan penjumahan

    Jika sebuah titik pada kurva travel time t(x) pada jarak X dan

    waktu T (Gambar 4.7). persamaan garis singgung ke kurvatravel tme adalah t = T + p(x - X). Pada x=0, t=T-pX = (p),

    sehingga intercept garis adalah (p) sedangkan slopenya

    adalah p. Kemiringan terhadap kurva p adalah

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    26/59

    Gambar 4.7 Waktu tunda, (p) = T - pX, diberikan oleh garis singgung

    dengan kurva perjalanan waktu.

    dengan demikian

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    27/59

    Kemiringan kurva (p) adalah -X. Karena X 0, kurva (p)

    selalu menurun. Turunan kedua adalah

    Gambar 4.8 fungsi (p). cabang prograd berbentuk cekung keatas;

    cabang retrograde memiliki cekung kebawah.

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    28/59

    4.4 zona kecepatan rendah

    Biasanya kecepatan akan meningkat dengan meningkatnyakedalaman, tapi terkadang kecepatan akan turun dengan

    meningkatnya kedalaman menciptakan LVZ. Contonya di inti

    bumi gelombang p akan menurun sekitar 14 km/s, dari mantel

    ke inti luar 8 km/s. di astenosfer terjadi perubahan kecepatan(80-200)km

    Akibat LVZ terdapat gap yang disebut shadow zone

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    29/59

    4.5 Ringkasan persamaan Ray Tracing

    Perlambatan horzontal gelombang

    Perlambatan vertikal gelombang

    Waktu dan jarak X dipermukaan

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    30/59

    Waktu tunda

    Dimana zp adalah titik balik

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    31/59

    4,6 Spherical-Earth ray tracing

    Persamaan ray tracing yang dijelaskan di atas adalah untuklapisan bumi horizontal. Yang digunakan pada kerak (kurang dari

    30 km atau lebih). Untuk kedalaman yang lebh dalam, maka

    perlu memperhitungkan bentuk speris bumi. Ada dua cara yang

    dapat dilakukan:

    1. mengubah definisi parameter gelombang untuk untuk

    geometri spheris

    2. menerapkan transformasi (the Earth flattening transformasi)

    ke model spheris untuk penggunaan langsung dari

    persamaan Ray tracing Bumi.

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    32/59

    Dari gambar dapat dillihat bahwa 2 (r1) 2(r2). Sehingga

    Dari hukum snell didapat

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    33/59

    Jadi hubungan 2(r1) dengan 2(r2) adalah

    r1 sin 2(r1) = r2 sin 2(r2)

    atau

    Mensubstitusi ke (4.36), kita peroleh generalisasi hukum Snell

    untuk bentuk spheris yang simetris:

    Sehingga parameter gelombang p menjadi

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    34/59

    Ingat bahwa dalam flat-earthp adalah perlambatan horizontal

    Dalam bentuk spheris , dX = dr, di mana adalah sudutdalam radian. sehingga

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    35/59

    Perhatikan bahwa parameter psph spheric-earth memiliki

    satuan (s/radian), sedangkan parameter pf flat-earthmemiliki satuan (s/jarak). ekspresi untuk waktu tempuh danjarak sebagai fungsi psphsangat mirip dengan yang kita tulissebelumnya

    dan

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    36/59

    4.7 The Earth-flattening transformation

    Turunan untuk T(p), X(p), dan (p) semua diasumsikangelombang merambat dalam bumi yang datar, lapisan homogen,

    kurva travel time berbentuk garis lurus dan tidak ada gelombang

    yang meninggalkan sumber dengan sudut lebih dari 900 karena

    akan kembali ke permukaan. Meskipun dalam bentuk bumi

    spheris yang homogen, gelombang juga kembali ke permukaan

    dan kurva travel time tidak lurus. Kurva di bumi spheris dapat

    disimulasikan dalam bumi datar jika gradien kecepatan

    dikenalkan dalam half-space. Variable kedalaman baru, zf

    didefinisikan

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    37/59

    Dimana r adalah jarak dari pusat bumi dan a adalah jari-jari

    bumi=6.371 km. catat bahwar=a-zs

    dimana zs adalahkedalaman di spheris-earth. r=a (dpermukaan) sesuai dengankedalaman di flat-earth z=-a ln(a/a)=0, ketika jari-jari r=0,

    dengan kedalaman yang tak terbatas. Perubahan kecepatannya

    adalah

    Kita dapat menggunakan ray tracing equation tanpa perubahan.

    Jarak X km yang dihitung dalam flat-earth dapat dikonversi ke

    degree, degdalam spheriss-earth dengan menggunakan

    deg=Xkm *360 / (2a)+

    dimana 2aadalah ellng bumi dalam km.

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    38/59

    Pada kedalaman

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    39/59

    4.8 Ray Nomenclature

    Perbedaan lapisan di bumi (misalnya, kerak, mantel, inti luar, dan

    inti), dikombinasikan dengan dua jenis body wave yang berbeda

    (P dan S), menghasilkan sejumlah besar geometri gelombang

    yang mungkin, disebut fase seismik. Skema penamaannya sudahumum dalam seismologi

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    40/59

    4.8.1 fase kerak

    Tebal kerak bumi sekitar 6 km di samudra dan sekitar (30-50)km

    di benua. Kecepatan gelombang seismik meningkat tajam di

    MOHO diskontinuiti antara kerak dan mantel. Gelombang P

    yang memantul di kerak disebut Pg, yang memantul di moho

    disebut PmP. m di PmP menunjukkan pemantulan oleh moho

    dan menganggap moho sebagai diskontinuitas tingkat pertama.

    Meskipun moho juga bisa hanya sebagai gradien kecepatan yang

    besar yang menyebabkan triplikasi yang menyebabkan

    pemantulan. Gelombang yang merambat dimantel paling atasdibawah moho disebut Pn.

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    41/59

    Titik crossover adalah dimana terjadi perubahan pertama secaratiba-tiba dari Pg ke Pn. Titik crossover biasanya terjadi pada

    sekitar X = 30 km untuk kerak samudera dan di sekitar X = 150km untuk kerak benua . Tentu saja , nama yang mirip jugadigunakan untuk fase gelombang S ( SmS , Sn , dll ) danperubahan fase seperti SmP .

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    42/59

    4.8.2 Whole Earth phases

    Berikut ini lapisan utama adalah mantel, inti luar cair, dan inti

    dalam padat. Kaki gelombang P dan S di dalam mantel dan inti

    diberi label sebagai berikut:

    P P wave in the mantle

    K P wave in the outer core

    I P wave in the inner core

    S S wave in the mantle

    J S wave in the inner core

    c reflection off the coremantle boundary (CMB)

    i reflection off the inner-core boundary (ICB)

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    43/59

    Untuk gelombang P dan S dikeseluruhan bumi, singkatan diatas

    digunakan untuk segmen yang berturut-turut dari jalurgelombang dari sumber kepenerima. Untuk gempa bumi yang

    pusatnya di dalam, cabang yang terefleksikan ke permukaan

    dilambangkan dengan huruf kecil p atau s.

    Ada istilah depth phase, dan waktu pemisahan antara directarrival dan depth phase adalah salah satu cara terbaik untuk

    membatasi kedalaman gempa jauh.

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    44/59

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    45/59

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    46/59

    4.8.3 PKJKP: The Holy Grail body wave seismologi

    Tahap PKJKP adalah gelombang P yang berubah ke gelombang S

    selama perjalanan melalui inti dalam yang solid. Namun,

    amplitudo prediksi PKJKP jauh di bawah tingkat noise (Doornbos,

    1974) karena koefisien transmisi P-to-S yang kecil di ICB danredaman inner-core yang kuat. Deteksi PKJKP masih menjadi

    tantangan bagi seismologis dimasa mendatang, dan akan

    meningkatkan pemahaman kita mengenai shear-velocity di inti

    dalam.

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    47/59

    4.9 Observasi global body wave

    Perbedaan visibilitas fase body wave tergantung pada amplitudo,

    polarisasi, dan frekuensinya. Seismograf modern merekam

    semua tiga komponen dari gerakan tanah (menggunakan sensor

    vertikal dan dua sensor horisontal ortogonal) dengan rentangfrekuensi yang luas. Catatan horisontal biasanya diputar kearah

    radial sejajar dengan azimuth ke sumber dan komponen

    transversal tegak lurus dengan azimuth ini

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    48/59

    Gambar rekaman

    vertikal, radial, dan

    transversal dari gerakan

    tanah (kecepatan) pada

    17 Januari 1994 gempa

    Northridge yang tercatat

    di stasiun IRIS / IDA OBN

    di 88,5.

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    49/59

    Waktu dari gerakan fase seismik yang pertama kali dapatterlihat disebut arrival time waktu datang, dan proses

    pengukuran ini disebutpickingkedatangan.Di masa lalu, sebelum adanya data digital, picking arrival time

    merupakan bagian utama dari operasi stasiun seismograf .Bahkan saat ini , banyak rekaman seismik masih dipickingdengan tangan , karena membuat otomatis picking yang

    handal terhadap noise sangatlah sulit.

    Dengan mengukur arrival time fase seismik di berbagaisumber - penerima, seismolog dapat membuat kurva traveltime untuk fase utama dan menggunakan ini untuk

    menyimpulkan struktur kecepatan rata-rata bumi . Hal inimarak dilakukan pada awal abad ke-20, dan JB travel timetabel , diselesaikan oleh Jeffreys dan Bullen pada tahun 1940 ,masih banyak digunakan , hanya berbeda tidak lebih daribeberapa detik dari model terbaik saat ini .

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    50/59

    Gambar 4.18, lebih dari lima juta picks travel time yang

    diarsipkan oleh International Seismologi Centre ( ISC ) 1964-1987. fase body wave utama dapat dilihat dan diidentifikasi

    dari kurvatravel time diplot pada Gambar 4.20 dan 4.24. Data

    ISC telah terbukti menjadi sumber berharga dalam seismologi,

    dan digunakan secara luas baik untuk mencari gempa bumi

    dan melakukan inversi kecepatan tiga dimensi ( lihat Bab 5 ).

    Gambar 4.19 dan 4,21-4,23 tumpukan plot hampir 100.000

    seismogram dari jaringan global untuk semua gempa bumi

    dengan magnitudo lebih besar dari 5,7 antara tahun 1988 dan

    1994 (gambar dari Astiz et al . , 1996) . Pada frekuensi yanglebih tinggi ,kedatangan arrival tampak lebih jelas , tetapi

    fase kurang dapat dibedakan .

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    51/59

    Gambar 4.20 dan 4.24, memperlihatkan kurva travel time

    teoritis, dihitung dari kecepatan referensi Model IASP91(Kennett dan Engdahl , 1991).

    Bentuk kurva travel time berkaitan dengan kecepatan radial

    struktur bumi. Persamaan ray tracing yang diturunkan

    sebelumnya dalam bab ini dapat digunakan untuk menghitungteoritis kurva travel time untuk setiap model bumi radial.

    Dalam bab berikutnya kita akan membahas inverse-problem,

    bagaimana model kecepatan dapat diturunkan dari data travel

    time

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    52/59

    Gambar 4.18 picks travel time

    dikumpulkan oleh ISC antara

    1964 dan 1987 untuk

    kedalaman

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    53/59

    Gambar 4.19 susunan short-

    period (

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    54/59

    Gambar 4.20 Kunci fase

    terlihat dalam susunan short-

    period yang diplot pada

    Gambar 4.19. kurva Travel time

    dihitung menggunakan modelkecepatan IASP91 (Kennett dan

    Engdahl, 1991). (Dari Astiz et

    al., 1996.)

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    55/59

    Gambar 4.21 susunan long-

    period (> 10 s), komponen

    vertikal dari jaringan globalantara 1988-1994. Lihat

    Gambar 4.24 untuk kunci

    nama-nama fase. (Dari Astiz et

    al., 1996.)

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    56/59

    Gambar 4.22 susunan long-

    period (> 10 s), komponen

    radial dari jaringan global

    antara 1988-1994. Lihat

    Gambar 4.24 untuk kunci

    nama-nama fase. (Dari Astiz et

    al., 1996.)

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    57/59

    Gambar 4.23 susunan long-

    period panjang (> 10 s),

    komponen tranvers darijaringan global antara 1988-

    1994. Lihat Gambar 4.24

    untuk kunci nama-nama fase.

    (Dari Astiz et al., 1996.)

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    58/59

    Gambar 4.24 fase terlihat dalam

    susunan long-period yang

    ditunjukkan pada Gambar 4.21 -

    4.23. Kurva Travel timedihitungmenggunakan model kecepatan

    IASP91 (Kennett dan Engdahl,

    1991). (Dari Astiz et al., 1996.)

  • 5/23/2018 presentasi seismologi

    59/59