52
DRG. ANTON Presentasi Bedah Plastik Suture material & Technique (benang jahit)

Presentasi Plastik Suture Material & Teknik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

test

Citation preview

UGD, 24 Februari 2012 21.40 wib

Drg. ANTON

Presentasi Bedah Plastik

Suture material & Technique (benang jahit) Kriteria Tensile strenghtDurabilityMudah digunakanKeamanan simpul baikPliability : kelenturan. Nilon >, silk polyamida/polypropylene > alami (silk, catgut) Reaksi jaringan 1-3 hari dianggap benda asingReaksi tergantung fisik (filament) , struktur kimiaReaksi berupa penyerapan / penyingkiran

Makin cepat diserap reaksi makin besarMakin besar reaksi jaringan memperlambat penyembuhan luka.

Alami : merangsang leukosit PMN dan makrofagSintetis : Makrofag dan Giant Cell.Mekanisme penyerapan :

- reaksi enzimatik (catgut, kolagen) : enzym proteolitik dalam PMN menghancurkan benang

- mekanisme hidrolisa : gangguan air yg terkandung dalam benang rapuh hancur. Hidrolisa meningkat dengan perubahan PH Keamanan simpulSerat banyak : friksi tinggiPelapisan ( mis. lilin pada silk) : friksi tinggiFriksi tinggi kelenturan < , mark >Karakteristik benang absorbableJenisDaya tahan reganganKeamanan simpulTensile strenght di jaringanPlain catgutVariasiJelek3 hariChromic catgutBaikSedang10 hariCollagenBaik Sedang10 hariPolyglicolic acid / dexonBaikBaik40% hari ke 14Polyglactin / vicrylBaik Baik 40% hari ke 14Karakteristik benang non absorbableJenisDaya tahan reganganKeamanan simpulTensile strenght di jaringanSilkSedang BaikHingga 6 bulanKatunSedang Baik6 bulanBraidedBaikBaikVariasi (6 bulan)NylonBaikJelekBerkurang sedikitPolyester braidedSangat baikBaikTahanProleneBaikSedangTahanSteelSangat baikBaik TahanDalam Oral surgeryIntraoral : ukuran 3-0 or 4-0 - plain catgut, chromic catgut, polyglycolic acid or polyglycolidelactide

Extraoral :Lapis per lapis : - Fascia (intermediate resorption time) polyglycolic acid or polyglycolidelactide, chromic catgut- Otot (kuat untuk 2-3 minggu polyglycolic acid or polyglycolidelactide)- Subcutaneous tissues (kuat untuk 14 hari Chromic catgut, polyglycolic acid or polyglycolidelactide)- Kulit : a 5-0 or 6-0 Nylon, Monocryl, polydioxanone, or polyglyconatJarum jahit / needleSebagian besar stainless steel

- Rigid menembus tanpa bengkok- Diameter cukup tidak merusak berlebihan- Setipis mungkin tidak menimbulkan kebocoran- Ketajaman 3 dimensiAnatomi Jarum

Needle Shape

Karakteristik Surgical Needle

Ketajaman dan kelengkunganNeedle length dan diameter needle (ukuran)Mata needle dan bentuk melintang needleJenis perlekatan dengan benang jahit terhadap needleKetajaman dan kelengkunganada needle yang khusus hanya untuk satu jenis operasi saja (misal : J-shaped, yang digunakan hanya untuk operasi hernia femoralis)Bi curve : 2 macam curve

Panjang dan diameter needle

- ketebalan, rigiditas, ductility dan kekuatan sebuah needle menentukan ukuran needle. - Needle yang panjang fasia dan kulit (bahan needle kuat)- Needle yang pendek viseral dan pembuluh darah

Mata dan penampang melintang needleTitik lubang yang dibentuk oleh needle ditentukan oleh bagian terujung dari mata needle sampai diameter melintang yang terbesar dari needle. Jenis penampang : Conventional CuttingReverse CuttingTaper PointBlunt

Conventional Cutting dan Reverse Cutting: kulit, periosteum, tendon. Taper : jaringan yang gampang ditembus (luka minimal)Blunt : hepar dan lien.

Jenis perlekatan benang jahit terhadap needle

Tipe Eye : benang dan jarum terpisah. Kurang praktis dalam pemakaianya dan menimbulkan trauma pada jaringan yang dijahit. Tipe Swedged (atraumatik) : dimana benang sudah digabungkan dengan jarum di dalam kemasan. Menimbulkan trauma yang minimal pada jaringan,SUTURING TECHNIQUEJAHITANTujuan : Memegang flap / lukaMengembalikan batas tepi lukaMenjaga jaringan dari infeksi dan faktor iritasi Mencegah dan menghentikan perdarahanTujuan lain :Pada perdarahan dalam, saat diperlukan ligasi untuk pembuluh darahLaserasi jaringan lunak Stabilisasi rubber drainImmobilization flap pedicle. dllSIMPUL Tiap jaringan yang dijahit mempunyai karakter yang berbeda, untuk itulah diperlukan teknik penyimpulan yang berbeda pula.

Prinsip Prinsip Dalam Membuat Simpul Kuat dan tidak mudah lepasSederhanaIkatan sekecil mungkin, ujung dipotong secukupnyaTidak boleh ada gesekan antara untaian benang yang akan melemahkan jahitanTidak boleh ada kerusakan materi jahitan (tidak boleh menjepit benang dengan instrumen)Tidak boleh terdapat tarikan yang berlebihanPertahankan tarikan pada satu ujung benang setelah ikatan pertama supaya lilitan tidak longgar pada jahitan kontinu

Macam SimpulReef knotDilakukan tiga kali simpul dengan gerakan 1 dan 3 sama.Semua simpul memakai reef knot.

Surgeons knotSimpul pertama dilakukan 2 kali lilitan selanjut nya simpul 1 kali lilitan dengan arah/gerakan yang berbeda dengan sebelumnya.Dipakai jika regangan tinggi

JAHITANJahitan telah dilakukan berabad-abad yang lalu, mulai dengan menggunakan bulu binatang, serat tumbuhan sampai sintetik.

Teknik penjahitan tergantung kepada: Tipe luka Lokasi anatomi luka.Ketebalan kulitDerajat keteganganHasil kosmetik yang diharapkanFungsi kosmetik :

Meminimalkan dead spaceMengembalikan kontur anatomisMeminimalkan bekas jahitan (benang tepat, tension minimal)

Jahitan PrimerAdalah jahitan yang dilakukan segera setelah luka terbentuk Jahitan SekunderDilakukan setelah jahitan pertama (primer) terlepas atau longgar atau dilakukan mengoreksi dead space. Tujuan jahitan sekunder adalah untuk: Memperkuat jahitan primerMenghilangkan dead spaceMencegah akumulasi cairan pada luka abdominal selama proses penyembuhan.Untuk penutupan luka sekunder karena kerusakan jahitan pada masa penyembuhan.Umumnya digunakan benang tidak diserap.

Interrupted Suture

- Satu jahitan, disimpulkan kemudian dipotong. - Lebih banyak benang - Bila satu jahitan putus jahitan lainnya tidak terganggu- luka yang terinfeksi (mudah membuka jahitan jika ada satu tempat yang mengalami infeksi)Penjahitan dianjurkan dimulai di tengahArah jarum yang tegak lurus dengan permukaan kulit dan juga tegak lurus sayatan kulit.Jarak masuk dan keluarnya jarum dari tepi sayatan sama dengan dalamnya jaringan yang diambil (x) dan jarak antar jahitan sama dengan dua kali jarak tersebut (2)

Keuntungan interupted: MudahKekuatan jahitan besarKecil kemungkinan menjerat sistem sirkulasi sehingga mengurangi edemaMudah untuk mengatur tepi-tepi luka

Kerugian: LamaBekas jahitan lebih terlihat

Interupted suture

Continuous Suture / Running Stitches

Tanpa putus antara jahitan sebelum dan sesudahnya. Untaian benang dapat diikat pada setiap ujung- Cepat, kekuatan tegangan seluruh jahitan sepanjang luka hampir sama. - Tarikan yang terlalu kuat harus dihindari cegah putusnya jahitan yang akan merusak semua jahitan. - Biasanya digunakan diperitoneum atau fascia dinding abdomen. - Untuk luka infeksi tidak dianjurkan menggunakan teknik ini. Kerugiannya: jika satu jahitan longgar maka akan berpengaruh terhadap jahitan sebelum atau sesudahnya.

Interrupted Vertical Mattress SutureIndikasi : mengangkat permukaan pinggir lukabila tepi luka tidak sama tinggi (jika dengan jahitan simple interrupted tepi luka (epitel dengan epitel) tidak bertemu (inversi). Kecenderungan untuk inverted posterior neck/ permukaan yang concaf (cekung).

Horizontal Mattress Suture

Membuat pinggir luka menjadi eversi dan membagi rata tekananLuka yang memiliki jarak kedua permukaan pinggir luka yang cukup jauh, sehingga regangan cukup kuat initial suture untuk mendekatkan dua permukaan pinggir luka. luka yang rapuh (telapak tangan dan kaki)Efektif untuk hemostasis akibat perdarahan bawah kulit di tepi luka (misalnya di kulit kepala).Horizontal mattress suture juga berguna untuk aproksimasi tanpa mengganggu sesuatu struktur yang berjalan sejajar dengan luka sayatan, seperti pembuluh darah, nervus dll

Smead-Jones/Far-and-NearJahitan ini digunakan pada jaringan dengan regangan yang kuat, misalnya penjahitan fascia.

Corner Stitch Variasi dari teknik horizontal mattress suture dan half-buried horizontal mattress suture, atau disebut juga corner stitch. mendekatkan pinggir luka yang membentuk sudut tanpa menghilangkan atau mengurangi suplai darah ke permukaan kulit tersebut.

Jahitan yang dikubur (burried)

dibawah lapisan epidermal. continuous atau interrupted dan tidak diangkat setelah operasi. searah atau paralel dengan luka. Jahitan pendek-pendek, dibagian lateral sepanjang luka. Setelah jahitan selesai dilakukan, kedua ujung tali diikat.Keuntungannya : kosmetik baik, kulit tidak terlukai oleh bekas jahitan.

Simpul pertama di subkutis (absorbable).Pengambilan subkutis harus sama dalam dari permukaan kulit.Keluar masuknya jarum harus sejajar dari sisi luka berseberangan.Diselesaikan tanpa simpul (dengan penjahitan bentuk Z dimana jarum dimasukkan kembali pada lubang yang sama)

Skin Tapes

Plester kulit (steril) : jaringan yang dipertemukan memiliki regangan yang rendah. Biasanya digunakan setelah jahitan subkutikuler yang baik sehingga terjadi aproksimasi antara epitel kedua tepi luka. cepat, namun rawan terjadi pergeseran.

PENGANGKATAN JAHITAN

Disesuaikan : lokasi anatomis lukakondisi lukausia lukajenis benang yang digunakanjenis tehnik jahitan. Benang mungkin diangkat sekaligus atau berselang-seling dengan selang waktu1 3 hari.

TABEL Suggested Removal Times for Interrupted Skin Sutures

Area Removal time (days) Face 3 to 5 Neck 5 to 8 Scalp 7 to 9 Upper extremity 8 to 14 Trunk 10 to 14 Extensor surface hands 14 Lower extremity 14 to 28

Teknik Pengangkatan jahitan:

Pastikan jaringan telah rapatBersihkan dengan kasa lembab sterilTindakan aseptikIdentifikasi jenis jahitanAngkat simpul dengan pinset anatomisGunting benang yang paling dekat dengan kulitCabut benang perlahan lahan.Periksa apakah ada seroma, pus atau krustaJika luka operasi rentan kontaminasi, bisa dibalut kembali dengan steril dressing

end