Presentasi Kasus Bedah Plastik

  • Upload
    adigama

  • View
    45

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

cxczc

Citation preview

Presentasi Kasus Bedah Plastik

SEORANG ANAK PEREMPUAN 10 BULAN DENGAN PALATOSCHISIS

Oleh:Aryo SenoG99141071Narulita AnggasariG99141099

Periode: 20-26 April 2015Penguji :dr. Amru Sungkar, Sp. B. Sp.BP

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAHFAKULTAS KEDOKTERAN UNS / RSUD Dr. MOEWARDISURAKARTA2015

STATUS PASIEN

A. AnamnesaI. Identitas pasienNama : An. EUmur : 10 bulanJenis Kelamin : PerempuanAlamat : Dukuh, SukoharjoNo RM : 01291723MRS : 19 April 2015Tanggal Periksa : 20 April 2015

II. Keluhan UtamaCelah di langit-langit mulut

III. Riwayat Penyakit SekarangPasien datang dibawa kedua orang tuanya dengan keluhan adanya celah pada langit-langit mulut pada anaknya. Celah di langit-langit mulut tersebut dirasakan sudah ada pada pasien sejak pasien lahir. Awalnya pasien sudah disarankan untuk melakukan operasi, akan tetapi diurungkan oleh orang tuanya dengan alasan pasien masih terlalu kecil. Karena adanya celah tersebut, pasien mengeluhkan kesulitan minum. Pasien diberi minum ASI kemudian diganti menjadi susu formula karena kemampuan menghisap pasien tidak terlalu baik. Selama diberikan ASI atau susu formula, pasien jarang muntah ataupun tersedak. Ketika menangis suara pasien tidak terdengar sengau.Batuk (-), Riwayat Demam (-), Riwayat Muntah (-).BAKdan BAB pasien normal tidak ada keluhan. Pasien sulit untuk minum sehingga berat badan sulit naik.

IV. Riwayat Penyakit DahuluRiwayat operasi : disangkalRiwayat Trauma: disangkalRiwayat Perawatan: RSUD Sukoharjo tahun 2015 dengan palatoschisis

V. Riwayat Penyakit KeluargaRiwayat keluhan yang sama: disangkalVI. Riwayat KebiasaanKebiasaan minum : minum susu formula di botol, tidak pernah minum ASIKebiasaan makan: teratur dengan gizi seimbangSering terlambat makan: disangkal

VII. Riwayat Kehamilan dan KelahiranPasien lahir dengan persalinan normal dengan ditolong oleh bidan pada usia kehamilan 9 bulan. Berat badan lahir 3000 gram, tinggi badan lahir 41 cm. Saat hamil ibu pasien rutin memeriksakan kehamilannya pada bidan, yaitu setiap bulan pada timester 1 dan 2, dan setiap 2 minggu pada trimester 3. Selama hamil ibu pasien mengaku tidak pernah sakit. Saat hamil ibu pasien tidak mengkonsumsi rokok, alcohol, ataupun jamu-jamuan, pasien hanya mengonsumsi vitamin dari bidan. Sebelumnya ibu pasien pernah keguguran dua kali dan dikatakan kandungannya lemah. Sebelum hamil, pasien belum pernah periksa TORCH.

VIII. Riwayat ImunisasiPasien telah mendapatkan imunisasi lengkap menurut KMS.

IX. Riwayat Social EkonomiPasien adalah anak pertama, orang tua pasien bekerja sebagai swasta. Keluarga pasien mengaku tidak memelihara binatang dirumah, namun dulu pernah memiliki peternakan ayam di dekat rumah sebelum ibu pasien hamil.

B. Anamnesa sistemikMata: mata kuning (-), mata kemerahan (-)Telinga: darah (-), lendir (-), cairan (-), pendengaran berkurang (-)Mulut: darah (-), gusi berdarah (-), sariawan (-), mulut kering (-), gigi goyah (-), sulit minum (+).Hidung: penciuman menurun (-), darah (-), sekret (-)Sistem Respirasi: sesak nafas (-), suara sengau (-), sering tersedak (-)Sistem Kardiovaskuler: nyeri dada (-), sesak saat aktivitas (-)Sistem Gastrointestinal: mual (-), muntah (-), nyeri perut (-), diare(-)Sistem Muskuloskeletal: nyeri otot (-), nyeri sendi (-), jari tangan kaku (+)Sistem Genitourinaria: nyeri BAK (-), kencing darah (-)Integumen: nyeri (-), gatal (-)

C. Pemeriksaan Fisik1. Keadaan Umuma. Keadaan umum: Compos mentis, E4V5M6, tampak sakit ringan, kesan gizi cukupb. Vital sign:TD: 90/60 mmHgN: 100 x/menit, regular, simetris, isi dan tegangan cukupRR: 22 x/menitT: 36,7o C per aksilar2. General Surveya. Kepala: mesocephal, jejas (-) b. Mata: konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor (3mm/3mm), reflek cahaya (+/+), hematom periorbita(-/-)c. Telinga: secret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid(-), nyeri Tragus (-)d. Hidung: bentuk simetris, nafas cuping hidung (-), secret (-), darah (-)e. Mulut: gusi berdarah (-), lidah kotor (-), jejas (-), mukosa basah (+), maxilla goyang (-), mandibula goyang (-),cleft palate (+) f. Leher: pembesaran tiroid (-), pembesaran limfonodi (-), nyeri tekan (-), JVP tidak meningkatg. Thoraks: bentuk normochest, simetris, gerak pernafasan simetris, h. Jantung Inspeksi : ictus cordis tidak tampak.Palpasi : ictus cordis tidak kuat angkat.Perkusi : batas jantung kesan tidak melebar.Auskultasi : bunyi jantung I-II intenstas normal, regular, bising (-)i. PulmoInspeksi : pengembangan dada kanan sama dengan kiri.Palpasi : fremitus raba sulit dievaluasiPerkusi : sonor/sonor.Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+) normal, suara tambahan (-/-)j. AbdomenInspeksi: distended (-)Auskultasi: bising usus (+) normalPerkusi: timpaniPalpasi: supel, nyeri tekan (-), defance muscular (-)k. Ekstremitas: akral dingin oedem --

--

--

--

D. Status Lokalis: Look:Tampak cleft palate (+) Feel:Nyeri bila digerakkan (-) Move:Gerakan aktif dan pasif mulut dalam batas normal E. Assesment IPalatoschisis F. Plan I1. Cek laboratorium darah lengkap2. Pro palatoplasty

G. Pemeriksaan Penunjang1. Pemeriksaan Laboratorium (RSDM, 19 April 2015)PemeriksaanHasilSatuanRujukan

DARAH RUTIN

Hemoglobin12,2g/dL10.5 12.9

Hematokrit37%33 41

Leukosit10,1ribu/l5.5 17,0

Trombosit335ribu/l150 450

Eritrosit4,83juta/l4,10 5,30

KIMIA DARAH

SGOT31u/L