66

Presentasi OJT PT. CAP

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Presentasi OJT PT. CAP
Page 2: Presentasi OJT PT. CAP

On The Job Training In

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.

P3TIK AMC//CMA Angkatan IVMaret 2012

Page 3: Presentasi OJT PT. CAP

PRESENTED BY:

Achmad Hari SuryadiAhmad Junaedi

Alfira ErianyDanu WardianImam Subakti

Page 4: Presentasi OJT PT. CAP

Materi Presentasi

Sejarah PT CAPLokasi Sekilas Tentang PT. CAPArea OJT Utility OverviewTugas Khusus

Page 5: Presentasi OJT PT. CAP

Sejarah • Maret 1989 : PT. Chandra Asri sebagai Petrochemichal center didirikan

oleh Pudji Budi Santoso dan Suryanto, Sekaligus sebagai pemegang saham pertama.

• 1990 : Pudji Budi santoso dengan Suryanto menarik diri, kemudian di gantikan oleh Prajogo pangestu dan Henry Pribadi.

• 11 Maret 1991 : Pembangunan PT. Chandra Asri dimulai dengan pemancangan tiang pertama oleh Mentri Perindustrian Republik Indonesia di atas lahan seluas 120 hektar di kawasan industri Panca Puri desa Gunung Sugih, kecamatan Ciwandan, Anyer. Pembangunan proyekdilakuka oleh perusahaan konstruksi Jepang, Toyo Engineering Co. yang menggunakan sistem Engineering Procurement Construction.

• 12 Oktober 1991 : Pembangunan pabrik terhanti karena adanya peraturan pemerintah tentang pinjaman luar negeri, dimana proyek pembangunan terkena penjadwalan ulang Tim Koordinasi Pengelolaan PKLN (Pinjaman Komersial Luar Negeri).

Page 6: Presentasi OJT PT. CAP

• Kuartal I, 1992 : Proyek pembangunan pabrik dilanjutkan kembali dan memperoleh perhatian dari beberapa perusahaan asing, seperti Marubeni Co., Showa Denko Co., Toyo Engineering Co. dan AsahimasChe mical Co. Ltd. Yang berasal dari Jepang serta Nestle dan Finfun dari Finlandia. Tetapi Toyo Engineering Co. dan Asahimas Chemical Co. Ltd. Serta dua perusahaan dari Finlandia menarik diri, sedangkan yang lainnya membentuk Japan Indonesian Petrochemical Investment Co. (JIPIC) yang dipimpin oleh Marubeni Co.

• Kuartal II. 1992 : Bambang Trihatmojo (PT. Bimantara Citra) ikut bergabung tetapi tidak bertahan lama. Pada tahun yang sama digantikan oleh Siemens International Ltd., dan Stallion Company Ltd. yang berkedudukan di British Island yang bekejasama dengan Japan Indonesian Petrochemical Investment Corporation yang terdiri dari Marubeni Corporation, Showa Denko Corporation dan Toyo Engineering Corporation.

• 14 Agustus 1992 : Pembangunan pabrik dilanjutkan kembali dengan perubahan status menjadi penanaman Modal Asing (PMA).akibat perubahan Status tersebut mnyebabkan komposisi pemegang saham berubah yaitu Siemens International Ltd. (65%), Stallion Company Ltd. (10%) dan Japan Indonesian Petrochemical Investment Co. (25%).

• 28 Januari 1995 : Pembangunan Ethylene Plant selesai.• 18 April 1995 : Pembangunan Linear Low Density Polyethylene (LLDPE) plant selesai.• 4 Mei 1995 : Start-up pertama Ethylene Plant.• 5 Mei 1995 : Produksi Olefin pertama dari PT. Chandra Asri.

Page 7: Presentasi OJT PT. CAP

• 18 Juni 1995 : Start- up pertama LLDPE Plant.• 31 Juli 1995 : Pembangunan High Density Polyethylene (HDPE)

Plant selesai.• 31 Agustus 1995 : Start-up pertama HDPE Plant.• 16 September 1995 : PT. Chandra Asri diresmikan oleh Presiden

Soeharto sebagai industri Petrokimia hulu pertama di Indonesia.• 2006 : Kepemilikan saham PT. Chandra Asri didominasi oleh Inter

Petrindo Inti Citra atau Barito Group (49,55%), Gletzer dan Putnam (25,86%) dan Termasek Holding (24,59%).

• November 2010 : PT Chandra Asri Petrochemical melakukan Merger dengan PT Tripolyta Indonesia Tbk.

• Januari 2011 : Peresmian Merger serta penggunaan nama baru PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.

Page 8: Presentasi OJT PT. CAP

Industri petrokimia PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk. berlokasi di Cilegon Banten. Beralamat di Jalan Raya Anyer Km. 123 Ciwandan, Cilegon - Banten.

Letak GeografisPT Chandra Asri Petrochemical Tbk.

Page 9: Presentasi OJT PT. CAP

TeratePanggungrawi

Kertasana

Tonjong

Pandeglang

Pegadingan

KasunyatanPejaten

Serdang

HarjataniKalitimbang

Ciwedus

Bagendong

BulakanSigendong

Batukuda

Banjarnegara

Kebonsari

Citangkil

Tamanbaru

LebakdenokDringo

WarnasariSamangraya

Ciwaduk

Sukmajaya

Kedaleman

Cibeber

Katileng

Kebondalem

Kotabumi

Gerogol

Gerem

Tegalbunder

Purwakarta

Wanakerta Karangkepuh

Pabeanl

Mekarsaril

Tg.Sekong

P.Rida

Lebak gede

Suralaya

Kedungsoka

PangarenganBanyuwangi

Ukirsari

Lambangsari

PULOMERAK

Tg.Batupayung

P.Merak

P.Merak kecil

Samuranja Puloampel

Margasari

P.Tarahan

P.TanjungbatuP.Cikantung

P.Kamanisan

Margagiri

Bojonegara BOJONEGARA

KEC. CILEGON

Gedongdalem

Mangkunegara P.Kubur

P.Kambing

Wanaya

Toyomeno

G.Pinang

KEC. CIWANDANRandakari

Randakari

Kepuh

G.Sugih

Kosambironyok

Tg.Lenong

P.Ular

CIWANDAN

Kubangsari

Kotasari

KOTA CILEGON

Lombangwetan

Bendungan

Karangasemalitimbang

G.Pinang

P.Panjang

Salira

Cikranjung

MangunrejaP.Kali

PT.Chandra Asri

B

A

C

EXISTING PIPE LINE ETHYLENE

PROPOSED NEW PIPE LINE ( A, B, C )

GAS ETHYLENE

( CAPC – A-B-C JALUR BENZNE)

BATAS KABUPATEN / KOTA

BATAS KECAMATAN

BATAS DESA

20 KM

NOTES:NOTES:

Skala : 1 : 75.000 Nomor Gambar : 2.1Di Gambar : Pri ( Inoa Env. Cons., PT.)

UU

PTKS

Ciluncing

Argawarna

KEC. BOJONEGARA

KEC. CIBEBER

KEC. GROGOL

KEC. KRAMAT WATU

KEC. PULOAMPEL

KEC. PURWAKARTA

KEC. CITANGKIL

II-2

Denah Perusahaan

Page 10: Presentasi OJT PT. CAP

• PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (PT CAP) adalah pabrik yang bergerak dalam industri petrokimia olefin dan merupakan satu-satunya produsen ethylene terbesar di Indonesia.

• PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. memiliki 4 plant utama yaitu Ethylene Plant, HDPE Plant, LLDPE Plant, dan Polypropylene Plant.

• Produk : Ethylene Polyethylene Propylene Crude C4 Polypropylene Pygas (Pyrolysis Gas)

• Produk-produk ini akan diolah lebih lanjut oleh industri petrokimia hilir yang nantinya akan menghasilkan produk-produk lain diantaranya adalah barang-barang dari plastik, lembaran film, kain sintetik, obat-obatan, pestisida dan lain-lain.

HDPE

LLDPE

Page 11: Presentasi OJT PT. CAP

Bahan baku utama

•Ethylene Plant : Naphta•Polyethylene : Gas Ethylene•Polypropylene :

Page 12: Presentasi OJT PT. CAP

Area OJT

JETTT

1

TOWER IV

TELKOM

GATE 13(SPECIAL FOR TAM)

14

15

GATE 11

GATE 3

AVENUE

AVENUE

3

5

4 6

SEA WATERINTAKE

810

11

12

16

PRO

DU

CT

LOAD

ING

BY

BOU

LEVA

RD

13

GATE 1

GATE 7

18CCR

POSNISCONI

TOWER GATE 12

POS TKI/TOWER II

2

GATE 5

LAB

17

JETTY

AVENUE

GATE 15

GATE 3

GATE 2

GATE 6

PT. TRYPOLITA CHEMICAL

PT. SRIWI PLYWOOD

Wat er Tr eat ment Pl ant

SELAT SUNDA

KETERANGAN :

1. Jetty2. Jetty Admin Building3. Tank Yard4. Waste Water Treatment5. Ethylene Plant6. Cooling Water7. Sea Water Intake8. STG9. GTG10. PCR11. Boilers12. Water Treatment13. Admin Building14. Contraktor Office 15. Workshop16. Product Warehouse17. LLDPE Plant18. Material Warehouse

9

UTILITY PLANT

Page 13: Presentasi OJT PT. CAP

UTILITAS

Area IV

Area IIIArea I

Area II

Page 14: Presentasi OJT PT. CAP

UTILITY CHANDRA ASRI

A. AREA I: SW/CW/FFW SYSTEMA.1. SEA WATER SYSTEM

A.1.1. Fungsi dari Sea Water system di Chandra Asri adalah:1. Sebagai pendingin tidak langsung (Indirect Cooling) untuk Plate Heat

Exchanger (PHE);2. Sebagai pendingin langsung dari Surface Condenser dan Quench Water.

Tipe aliran Sea Water system di Chandra Asri adalah open Loop (Once Through).

A.1.2. Kapasitas desain:- Intake Head/ Pump basin = 70,000 m3/H- Intake Pit/Intake Canal = 109,000 m3/H- Pompa Sea Water = 19,600 m3/H x 4 unit Monomer

13,300 m3/H x 1 unit Polymer

- SW Supply temperature = 30 oC max.- SW Pressure = 2.5 Kg/cm2G- SW Return temperature = 37 oC max.

Page 15: Presentasi OJT PT. CAP

A.1.3. Sea Water System Configuration

Untuk Monomer plant, tersedia 2 pompa SW yang digerakkan dengan turbin dan 2 pompa yang digerakkan dengan motor. Pada kondisi normal operasi, 2 buah pompa turbin dan 1 buah pompa motor beroperasi sedangkan 1 buah pompa motor dalam kondisi auto standby.

Kedua turbin digerakkan dengan steam HPS, mempunyai tipe condensing dimana steam (uap) keluaran dari turbin dikondensasikan di dalam surface condenser untuk dirubah fasenya menjadi steam condensate.

Dua buah pompa steam condensate dimana satu pompa digerakkan dengan turbin dan satu pompa digerakkan dengan motor disediakan untuk mentransfer steam condendate ke Water treament unit. Pompa turbin yang digerakkan oleh steam MPS digunakan untuk kondisi normal sementara pompa motor dalam posisi standby.

UTILITY CHANDRA ASRI

Page 16: Presentasi OJT PT. CAP

Untuk Polymer plant, disediakan 1 pompa SW yang digerakkan dengan turbin pada kondisi normal operasi. Pompa tersebut digerakkan dengan steam HPS.

Turbin tersebut mempunyai tipe condensing dimana steam (uap) keluaran dari turbin dikondensasikan didalam surface condenser untuk dirubah menjadi steam condensate.

Dua buah pompa steam condensate dimana satu pompa digerakkan dengan turbin dan satu pompa digerakkan dengan motor disediakan untuk mentransfer steam condendate ke Water treament unit. Pompa turbin yang digerakkan oleh steam MPS digunakan untuk kondisi normal sementara pompa motor dalam posisi standby.

Pada kasus dimana pompa SW pump untuk Polymer Plant dalam kondisi problem atau shutdown, satu SW pompa motor untuk Monomer Plant yang standby dapat digunakan.

UTILITY CHANDRA ASRI

Page 17: Presentasi OJT PT. CAP

A.1.4. Injeksi chemical untuk SW system

Ada dua macam injeksi kimiawi pada SW system yaitu:1. Untuk mencegah terjadinya korosi pada material surface

condenser yaitu Copper dan Nickel, maka diinjeksikan Ferrous Sulphate (FeSO4).

Tempat injeksi : pada aliran masukan surface condensor Waktu : 8 jam/hari

2. Untuk membunuh mikroorganisme yang ada didalam air laut diinjeksikan Chlorine yang dihasilkan dari Electrochlorinator melalui proses elektrolisa.

Tempat injeksi : intake head, pump basin Waktu : 8 jam/minggu

UTILITY CHANDRA ASRI

Page 18: Presentasi OJT PT. CAP

UTILITY CHANDRA ASRI

A.2. COOLING WATER SYSTEM

A.2.1. Fungsi dari Cooling Water system di Chandra Asri adalah: Sebagai pendingin langsung (direct Cooling) untuk Lubrication

system seluruh plant Chandra Asri.

Tipe aliran Cooling Water system di Chandra Asri adalah Closed Loop (Sirkulasi).

A.2.2. Kapasitas desain:- Pompa Cooling Water = 11,200 m3/H x 4 unit

Monomer= 11,200 m3/H x 1 unit Polymer

- Tanki Cooling Water = 5,000 m3 Monomer = 1,900 m3

Polymer

- CW Supply temperature = 33 oC.- CW Pressure = 6.5 – 7.0 Kg/cm2G- SW Return temperature = 40 oC max.

Page 19: Presentasi OJT PT. CAP

A.2.3. Cooling Water System Configuration

Bahan baku dari Cooling Water adalah Polished Water, sebagai make up level dari tangki Cooling Water.

Untuk Monomer Plant, disediakan 4 buah pompa Cooling Water dimana 2 buah pompa digerakkan dengan turbin dengan menggunakan steam HPS dan 2 buah pompa digerakkan dengan motor. Pada kondisi normal, 2 buah pompa turbin dan 1 buah pompa motor dioperasikan sedangkan 1 buah pompa motor dalam posisi auto standby.

Kedua turbin digerakkan dengan steam HPS, mempunyai tipe condensing, dimana steam (uap) keluaran dari turbine dikondensasikan untuk dirubah menjadi steam condensate yang kemudian ditransfer ke Water treatment unit.

Dua buah pompa steam condensate dimana satu pompa digerakkan dengan turbin dan satu pompa digerakkan dengan motor disediakan untuk mentransfer steam condendate ke Water treament unit. Pompa turbin yang digerakkan oleh steam MPS digunakan untuk kondisi normal sementara pompa motor dalam posisi standby.

Page 20: Presentasi OJT PT. CAP

Untuk Polymer plant, disediakan 2 pompa CW dimana 1 buah digerakkan dengan turbin dan 1 buah digerakkan dengan motor pada kondisi normal operasi. Pompa tersebut digerakkan dengan steam HPS.

Turbin tersebut mempunyai tipe condensing dimana steam (uap) keluaran dari turbin dikondensasikan didalam surface condenser untuk dirubah menjadi steam condensate.

Dua buah pompa steam condensate dimana satu pompa digerakkan dengan turbin dan satu pompa digerakkan dengan motor disediakan untuk mentransfer steam condendate ke Water treament unit. Pompa turbin yang digerakkan oleh steam MPS digunakan untuk kondisi normal sementara pompa motor dalam posisi standby.

Page 21: Presentasi OJT PT. CAP

A.2.4. Injeksi Chemical di Cooling Water system

Ada 2 macam jenis bahan kimia (chemical) yang diinjeksikan di dalam Cooling Water system yaitu:

1. Nitrit yang berfungsi untuk mencegah korosi (corrosion inhibitor) pada dinding – dinding pipa.

2. Biocide yang berfungsi untuk membunuh bakteri atau mikroorganisme.

Page 22: Presentasi OJT PT. CAP
Page 23: Presentasi OJT PT. CAP

A.3. FIRE FIGHTING SYSTEM

Sistem pemadam kebakaran (Fire Fighting System) disediakan didalam plant untuk mengantisipasi terjadi kebakaran didalam lokasi Plant.

Ada 2 macam Fire Fighting system di Chandra Asri yaitu:1. Fresh Water Fire Fighting system2. Sea Water Fire Fighting system

A.3.1. Fresh Water Fire Fighting systemFresh Water Fire Fighting system memanfaatkan air baku

dari KTI sebagai media pemadam kebakaran. Dua buah pompa pemadam kebakaran disediakan dengan kapasitas 1,100 m3/H masing-masing. Satu pompa digerakkan dengan motor dan satu lagi digerakkan dengan Diesel engine.

Desain kapasitas:- Tangki FB-9002 = 2,700 m3- Pompa = 1,100 m3/H x 2 unit- Daya Motor = 500 kW

Page 24: Presentasi OJT PT. CAP

A.3.2. Sea Water Fire Fighting system

Sea Water Fire Fighting system adalah system pemadam kebakaran yang utama di Chandra Asri. Apabila terjadi kebakaran besar di Plant, pompa Fresh Water Fire tidak mampu lagi mengatasi kebakaran karena level air didalam tangki FB-9002 telah turun drastis, maka pompa Sea Water Fire mengambil alih fungsi dari pompa Fresh Water Fire.

Sea Water Fire Fighting system dilengkapi dengan dua buah pompa yang masing-masing digerakkan dengan diesel engine.

Desain kapasitas:- Pompa = 1,100 m3/H x 2 unit- Daya Engine = 574 kW

Page 25: Presentasi OJT PT. CAP

B. AREA II: WATER TREATMENT SYSTEM

Water Treatment system adalah unit yang berfungsi untuk mengolah air baku dari sumber KTI (PT. Krakatau Tirta Industri) dan air kondensat untuk dirubah menjadi air yang dapat digunakan untuk proses.

Macam-macam air yang diproduksi dari Water Treatment unit adalah:1. Filtered Water2. Service water/Industrial water3. Drinking water 4. Demineralized water5. Polished water

Kapasitas desain:- Clarifier = 128 m3/H x 1 unit- Sand Filter = 64 m3/H x 2 unit- Demineralized = 100 m3/H x 2 train- Polisher unit= 120 m3/H x 2 train

Page 26: Presentasi OJT PT. CAP

B.1. FUNGSI UNIT-UNIT DI WATER TREATMENT

1. CLARIFIER berfungsi untuk membuang minyak (oil), warna, silica koloidal di dalam air baku dengan penambahan sejumlah bahan kimia seperti Aluminium Sulphate sebagai coagulant dan polymer yaitu flocculant. Saat ini Clarifier hanya sebagai bak laluan saja karena air baku dari KTI sudah cukup bersih.

2. SAND FILTER berfungsi untuk menangkap suspended solid (padatan terlarut) dan mengurangi turbidity (kekeruhan) didalam air baku.

3. ACTIVATED CARBON FILTER berfungsi untuk menangkap residu chlorine.

4. CATION TOWER yaitu tower yang berisi resin Cation yang berfungsi untuk menangkap ion-ion positif dari mineral yang terkandung dalam air melalui prinsip pertukaran ion (ion exchange).

5. DECARBONATOR atau DEGASIFIER berfungsi untuk membuang gas CO2 atau gas karbonat yang terlarut dalam air.

Page 27: Presentasi OJT PT. CAP

6. ANION TOWER yaitu tower yang berisi Anion resin yang berfungsi untuk menangkap ion-ion negatif dari mineral yang terkandung dalam air melalui prinsip pertukaran ion (ion exchange).

7. MIXED BED POLISHER UNIT yaitu unit yang berisi campuran antara Cation dan Anion resin yang berfungsi untuk menangkap ion-ion positif dan negatif yang lolos dari Cation dan Anion tower. Air produk dari Mixed Bed Polisher disebut POLISHED WATER.

8. POLISHED WATER digunakan sebagai Air Umpan Boiler.

Page 28: Presentasi OJT PT. CAP

B.2. DESALINATION UNIT

adalah unit untuk memisahkan kadar garam dari bahan baku yaitu air laut untuk dijadikan kondensat melalui proses penguapan (evaporasi) dan proses pendinginan (condensation).

Kapasitas desain:- Type = TCD2 2400- Manufacturer = WEIR WESTGARTH, United

Kingdom- Flow product = 100 m3/H atau 2,400 m3/day- Conductivity < 20 micro mhos- LS = 18 Ton/H

Page 29: Presentasi OJT PT. CAP

Dari KTI

Clarifier (120 m3/jam)

T.W.

Steam Condensate

Steam (LS)

Sea Water

Drinking Water

Service Water

WWT

Polished Water

Demineralized Water

Sandfilter (120 m3/jam x 2)

Filtered Water Basin(250 m3)

Filtered Water Tank(2500 m3)

Demineralizer Unit(100 m3/jam x 2)

Polisher Unit(120 m3/jam x 3)

Polish Water Tank(5000 m3)

Neutralization Basin(800 m3)

Cl2

Drinking Water Tank(30 m3)

Desalination Unit(120 m3/jam )

Sludge Basin (100 m3)

Decanter(1.3 m3/jam)

Steam Condensate Tank (1300 m3)

Recovery Water Basin (350 m3)

Sludge

360 – 400 m3/jam

Activated Carbon Filter(60 m3/jam x2 )

Water Treatment Facility

Page 30: Presentasi OJT PT. CAP

AREA III: BOILER/STG/GTG/PLANT AIR/INSTRUMENT AIR

BOILERKapasitas Desain:

- Boiler = 120 Ton/H x 2 unit; P= 44 Kg/cm2G; T= 405 DegC.

- Deaerator = 270 Ton/H x 1 unit; P= 3.5 Kg/cm2G; T= 147 DegC.

- Boiler Feed = 147 Ton/H x (2+1) unit; P= 58 Kg/cm2G- Condensate = 30 Ton/H; P= 9.1 Kg/cm2G

Macam-macam Bahan Bakar yang bisa dipakai di Boiler: 1. PFO (Pyrolisis Fuel Oil) (Ethylene product) 2. MFO (Marine Fuel Oil) (Import) 3. DO (Diesel Oil) (Import) 4. PyGas (Pyrolisis gasoline) (Ethylene

product) 5. Methane Off Gas (Ethylene product) 6. NGF (Natural Gas Fuel) (Import)

Page 31: Presentasi OJT PT. CAP

Macam-macam Injeksi kimiawi di Boiler dan fungsinya: 1. Amine berfungsi untuk mengatur pH (derajat

keasaman) dari air umpan Boiler (Boiler Feed Water).

2. Oxygen Scavenger berfungsi untuk menangkap oxygen terlarut dalam air umpan Boiler.

3. Phosphate berfungsi untuk mencegah terjadinya kerak didalam pipa dan Boiler steam drum.

Amine dan Oxygen Scavenger diinjeksikan di Deaerator, sedangkan Phosphate diinjeksikan di Boiler Steam Drum.

Page 32: Presentasi OJT PT. CAP

C.2. STEAM TURBINE GENERATOR

Adalah salah satu pembangkit daya listrik di PT. Chandra Asri yang penggerak turbinnya adalah High Pressure Steam (HPS) yang dihasilkan dari Boiler atau dari Extraction HPS Steam GT-201 (Charge Gas Compressor) di Ethylene.

Satu buah surface condenser yang didinginkan dengan air laut disediakan untuk mengkondensasikan steam extraction (keluaran) dari turbin untuk dirubah fasenya menjadi kondensat dan dikirimkan ke Water Treatment unit.

Sebagian steam diekstraksikan sebagai LPS (Low Pressure Steam) dan dikirimkan ke LPS Header.

Kapasitas Desain:- Manufacturer = FUJI ELECTRIC Ltd. (Japan)- Daya Output = 20 MW- Tipe Turbin = Extraction dan

Condensing

Page 33: Presentasi OJT PT. CAP

SWR

SWS

HS

STEAMTURBINE

SURFACE CONDENSER

GOVT

PINION

GEAR

GENERATOREXCITER

CONDENSATE PUMP

ejectorLS HS

Page 34: Presentasi OJT PT. CAP

1. Governoor : berfungsi sebagai control valve high steam yang masuk

2. Turbin : berfungsi sebagai penghasil gerak untuk generator

3. Pnion gear : berfungsi untuk mengurangi putaran/rpm dari 5100 rpm menjadi 3000 rpm

4. Generator : alat yang berfungsi untuk menghasilkan listrik

5. Exciter : berfungsi untuk menghasilkan medan magnet pada pada saat awal.

6. Surface condensor : Berfungsi untuk menampung steam yang tak terekstrak diturbin .

7. Ejector : Alat yang berfungsi untuk membuat vacuum dalam surface condensor sehingga steam cepat terkondensasi.

8. Lube oil tank : Untuk melumasi gear-gear sebelum start up

Page 35: Presentasi OJT PT. CAP

C.3. GAS TURBINE GENERATOR

Adalah salah satu pembangkit daya listrik di PT. Chandra Asri yang penggerak turbinnya adalah gas panas yang dihasilkan dari pembakaran udara dan gas (Methane Off Gas).

Kapasitas Desain:- Manufacturer = GENERAL ELECTRIC

ALSTHOM Ltd. (France)- Daya Output = 33 MW- Model = Frame 6. ISO Rating

38.3MW- Bahan Bakar = Methane Off Gas (CH4)

Diesel Oil

Page 36: Presentasi OJT PT. CAP

GTG Presentation

GeneratorAxial Comp

Turbine

Fuel Gas

Comb. Chamber

33 MW

Spark

Page 37: Presentasi OJT PT. CAP

C.6. PLANT AIR SYSTEM

adalah unit yang berfungsi untuk menyediakan atau mensupply udara tekan untuk kebutuhan pabrik.

Desain kapasitas dari kompressor udara:- Flow = 5,800 Nm3/H x 5 unit (Monomer dan

Polymer Plant)- Pressure = 7.5 Kg/cm2G

Pada kondisi normal operasi, 2 buah kompresor beroperasi yang terdiri dari 1 buah kompresor penggerak turbin dan 1 buah berpenggerak motor.

C.7. INSTRUMENT AIR SYSTEM

adalah unit yang berfungsi untuk menyediakan atau mensupply udara untuk alat- alat instrumentasi didalam pabrik.

Desain kapasitas dari udara instrument:- Flow = 2,400 Nm3/H x 2 unit (Monomer dan

Polymer Plant)- Pressure = 7.0 Kg/cm2G

Page 38: Presentasi OJT PT. CAP

258. AIR / N2 SYSTEM

FA5151A/B

FA

FA

FA

5152

5101

5102

A/B

FF 5151

FF 5152

GB 5101A

GB 5101E

PA

IA

(ET/UTL)

(ET/UTL)

7.3

5392

0

AIR LIQUID

PT. TRIPOLYTA

N2 HEADER

PA (PE/PP)

IA (PE/PP)

NM3/H

NM3/H

NM3

NM3

6.6

7

KG

KG

KG

KG6.6

KG60535680

1.42394E+07

6.9

BCD

Utility Misc.Uty

PA/IA System

Page 39: Presentasi OJT PT. CAP

D. AREA IV: WASTE WATER TREATMENT SYSTEM

Waste Water Treatment system adalah unit yang berfungsi untuk mengolah air limbah dari proses produksi untuk didapatkan limbah yang sesuai dengan standar baku mutu.

Air limbah yang sudah diolah kemudian dibuang langsung ke laut.

Desain kapasitas:1. Oil Separator (IH-7001)

- Desain flow = 30 m3/H- Volume Surge basin= 700 m3

2. Neutralization Unit (FA-7001/FA-7002)- Desain flow = 9.8 m3/H

3. Equalization Basin(IH-7004)- Volume = 450 m3

4. Air Flotation Unit (FD-7001)- Desain flow = 56 m3/H

Page 40: Presentasi OJT PT. CAP

5. Biological Treatment Unit (IH-7006, FD-7004, IH-7008)- Volume = 2,740 m3- Type = Activated Sludge

6. Final Check Basin (IH-7009)- Volume = 550 m3

7. Dewatering Unit (FD-7002)- Type = Centrifuge- Kapasitas = 1.5 m3/H

8. Incinerator Unit (BD-7001)- Type = Multiple Hearth Furnace- Kapasitas = 190 Kg/H

Page 41: Presentasi OJT PT. CAP

1. OIL SEPARATORBerfungsi untuk memisahkan minyak dari air limbah

produksi dengan menggunakan oil skimmer.Minyak yang terpisah dialirkan ke Waste Oil Pit (IH-7002)

untuk ditransfer kembali ke Slop Oil Tank di Tank Yard Offsite and Marine.

2. EQUALIZATION BASINBerfungsi untuk mencampur air limbah yang sudah

dipisahkan minyaknya dengan limbah lain seperti Aquous Waste dari HDPE, DS Blowdown, Domestic Waste dan Spent Caustic yang sudah dinetralkan pHnya.

3. NEUTRALIZATION TANKBerfungsi untuk menetralkan pH limbah Spent Caustic

dengan menginjeksikan Acid (asam sulfat 98%).

4. COAGULATION TANKBerfungsi untuk membentuk koagulasi (padatan kecil) yang

diperoleh dari injeksi Coagulant melalui proses pengadukan cepat.

5. FLOCCULATION TANKBerfungsi untuk membentuk padatan yang lebih besar

melalui proses pengadukan lambat.pH dikontrol disekitar 7.0 dengan injeksi Asam Sulfate dan

Caustic Soda untuk mendapatkan hasil pembentukan koagulasi dan flokulasi yang optimum.

Page 42: Presentasi OJT PT. CAP

6. AIR FLOTATION UNITBerfungsi untuk membuang padatan (sludge) yang dibentuk

dari Coagulation dan Flocculation Tank. Limbah padat (sludge) dibuang ke Sludge Pit (IH-7008).7. AERATION BASIN

Berfungsi sebagai tempat pengembang biakan bakteri aerob yang bertugas untuk menguraikan senyawa organik dengan menambahkan nutrient (makanan) dan ditiup dengan udara.8. SETTLER

Berfungsi sebagai tempat pengendapan lumpur aktif (activated sludge).9. FINAL CHECK BASIN

Berfungsi sebagai bak penampungan terakhir air limbah sebelum dialirkan ke laut.10. INCINERATOR

Berfungsi sebagai tempat untuk membakar lumpur (Waste Activated Sludge) pada temperatur pembakaran antara 800 – 950 oC.

Page 43: Presentasi OJT PT. CAP

Tugas KhususAchmad Hari Suryadi – Surface Condensor & Compressor

Ahmad Junaedi - Anion & Cation Exchanger, & PompaAlfira Eriany – Filter water Unit & WWT Facility

Danu Wardian – Heat Exchanger & Steam Turbin GeneratorImam Subakti – Boiler & Deaerator

Page 44: Presentasi OJT PT. CAP

Filter Water Unit & WWT Facility

ALFIRA ERIANYD12511013

P3TIK AMC//CMA

Supported By :

PT CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk.

Page 45: Presentasi OJT PT. CAP

Filter Water Unit

• Fungsiuntuk menghilangkan kandungan

impurities atau pengotor yang terdapat di dalam air yang akan digunakan baik untuk keperluan industri maupun yang lainnya.

• Filter water unit di PT. Chandra Asri terdiri dari 2 alat, yaitu: 1. Clarifier

2. Sand Filter

Page 46: Presentasi OJT PT. CAP

Clarifier

Clarifier

Spesifikasi unit clarifier• Kapasitas : 144

m3/jam• Diameter dalam : 15000 mm• Ketinggian dinding clarifier : 3000 mm• Kedalaman Clarifier : 3516 mm

Dulu :menghilangkan partikel-partikel terlarut, penyebab kekeruhan dan warna.

Sekarang :unit penampung air dari PT. KTI (Krakatau Tirta Industri).

Page 47: Presentasi OJT PT. CAP

NaOH from NaOH Tank

Sand Filter

Al2(SO4)3 from Al2(SO4)3 Satelite Tank

Polymer from polymer Satelite Tank

Raw Water

Sludge Basin

Water from Recovery Water Basin

Page 48: Presentasi OJT PT. CAP

Sandfilter (Saringan Pasir)

Sandfilter (Saringan Pasir)

Spesifikasi tangki Sandfilter

Jenis Tangki : steel

Diameter : 4590 mm

Tinggi silinder : 3500 mm

Kapasitas normal tiap unit : 72m3/jam

Kecepatan filtrasi normal : 4.35 m/jam

Kecepatan backwash: 8.70 m/jam

Media filtrasi : pasir

kuarsa

Tujuan : menyaring kotoran-kotoran dan endapan suspensi didalam air

Krakatau Tirta Industri agar tidak terbawa ke Cation Exchanger dan

Anion Exchanger.

Page 49: Presentasi OJT PT. CAP

Backwash Water from Filtered Water Basin

Filtered Water to Filtered Water Basin

Air From Blower to Sand Filter for Backwash

Backwash to Recovery Water Basin

Water from Clirifier

Page 50: Presentasi OJT PT. CAP

Setelah disaring di sand filter, airnya masuk ke filtered water basin dengan kapasitas 250 m3 dan ditampung sementara. Air dari filtered water basin sebagian dikirim ke drinking water tank (30 m3) untuk air minum dan sebagian lagi dipompakan ke filtered water tank (2520 m3).

Suspended Solid

Residual Chlorine

pH

Konduktivitas

Silika

Turbidity

Total Iron

:

:

:

:

:

:

:

2 mg/L

< 3 ppm

7 – 9,5

100 – 400 mmhos

< 75 ppm

< 1 NTU

< 1 ppm

Filter Water Quality

Page 51: Presentasi OJT PT. CAP

Waste Water Treatment System

Utility Plant

Page 52: Presentasi OJT PT. CAP

KLASIFIKASI AIR

LIMBAHRun Off Water

Oily Water

Naphtha Tank Water DrainPy-gas Tank Water DrainSlop Oil Tank Water DrainOthers Fuel Oil Tank Water Drain

Chemical

• Spent Caustic• Dilution Steam Blow Down• Aqueous Waste

Page 53: Presentasi OJT PT. CAP

PENGOLAHAN AIR LIMBAH

Senyawa organik

Padatan tersuspensi (TSS)

Mikroba patogen

Senyawa organik tak terurai mikroba

Senyawa anorganik

Page 54: Presentasi OJT PT. CAP

Pretreatment

PENGOLAHAN AIR LIMBAH

Tertiary Treatment

Sludge Treatment

Primary Treatment Secondary

Treatment

Page 55: Presentasi OJT PT. CAP

Waste Water Treatment Process Flow Diagram

H2SO4

Slop OIl Tank

Slop Oil

Oxidized Spent Caustic

FD-7004Settler

( 710 m3 )

Sea

Aqueous Waste

Domestic Waste

DS Blow Down

To Sea

IH-7006Aeration Basin ( 750 m3 x 4 )

FD-7001Air Floatation Tank

( 56 m3/H)

FA-7004Flocculation Tank

( 12 m3 )

FA-7003Coagulation Tank

( 4 m3 )

Neutralization Tank ( 4 m3 x 2 )

IH-7004Equalization Basin

( 450 m3 )

IH-7008Sludge Pit ( 7.5 m3 )

Dewatering Unit

( 1.5 m3/H )

Incinerator( 190 Kg/H )

Final Check Basin( 560 m3 x 2 )

Sludge Storage Tank

( 13 m3 )

PA

IH-7002Waste OIl Pit

( 35 m3 )

IH-7003Surge Basin ( 950 m3 )

GB-7001A/BCap: 500 Nm3/H

IH-7001Api Separator

( 30 m3/H ) TLE Hydrojetting

Raw Water

Contaminated Run Off Water

Boiler Blow Down

WT Neutralized

Water

Max. Flow (T/H)Nor. Flow (T/H)Des. Flow (T/H)

Temp. (oC)Press (Kg/cm2)

COD (mg/L)BOD (mg/L)

SS (mg/L)Oil (mg/L)pH

OthersTDS (mg/L)

Stream No

0

30

Gravity

AMB

50

100

300

200

5-9

300

1400

0

30

1.4

AMB

50

100

300

200

5-9

300

5.0

5.0

1.0

AMB

100-500

100-200

200

-

7.5

600

12

0

4.5

Gravity

AMB

30

50

500

-

7.0

300

40

300

500

100

10-100

8.5-9.5

2500

Note 1

40

900

1000

11-13

146000

Note 2

40

50 Max

100 Max

200 Max

15 Max

6-9

20000

40

-

-

-

-

6-9

20000

20-30

5.2

13.8

74

7.7

600

55

-

100

200

-

6-9

-

100

-

100

-

-

9

-

45

50 Max

100 Max

200 Max

15 Max

6.9

-

AMB

50

100

300

200

5-9

300

7.0

7.0

1.0

18.1

2.2

9.8

1.0

9.8

21.3

51.8

ATM

1.5

2.0

7

2.0

30

Ave 10

Ave 19

100

2.0

2.0

33.3

72.8

0

5.0

5.0

PA

GB-7003A/CCap: 1100 Nm3/H

GA-7001A/BCap: 30 m3/H

FA-7002FA-7001

GA-7009A/CCap: 22 L/H

GA-7008A/BCap: 220 L/H

FA-7008Coagulant Tank

( 2.1 m3)

FA-7009Floculant Tank

( 2.5 m3)

FA-7010Nutrient/TSP Tank

( 1.3 m3)

FA-7011Methanol/Urea Tank

( 2.1 m3)

GA-7012A/CCap: 10 L/H

GA-7013A/BCap: 66 L/H

GA-7014A/BCap: 10 L/H

GA-7022A/BCap: 22 L/H

GA-7006A/BCap: 75 m3/H

GA-7023A/BCap: 10 m3/H

GA-7017Return PumpCap: 30 m3/H

GA-7007A/BCap: 1.5 m3/H

GA-7021Cap: 190 Kg/H

FA-7011Polymer Tank

( 2.5 m3)

GA-7015A/BCap: 66 L/H

GA-7018A/BCap: 4 m3/H

FA-7005Air Saturation

Tank( 3.1 m3)

GA-7004A/BCap: 35 m3/H

GA-7003A/BCap: 60 m3/H

FD-7003Scrubber

Ash

13

8

11

12

9

14

4

10

5

3

1

6

2

1

2

3

4

5

6

8

9

10

11

12

13

14

Note 1:

BENZENE : 0.5 – 5 ppmTOLUENE : 0.5 – 5 ppmETHYLE BENZENE : 0.1 – 1.0 ppmPHENOL : 10 – 50 ppm

Note 2:NOR DESIGN

NaOH : 0.6% 0.9%Na2CO3 : 5.0% 5.0%Na2SO3 : 9.0% 2.2%Na2S : 4 ppm 4 ppmNa2S2O3 : 44 ppm 370 ppm

Created date: Nov 18, 2010

Page 56: Presentasi OJT PT. CAP

screening separation

equalizationstorage

Page 57: Presentasi OJT PT. CAP

Pretreatment

Page 58: Presentasi OJT PT. CAP

Neutralization

Flocculation

Coagulation

Page 59: Presentasi OJT PT. CAP

Primary Treatment

Page 60: Presentasi OJT PT. CAP

Secondary Treatment

TSP+UreaCoagulant

Page 61: Presentasi OJT PT. CAP

Tertiary Treatment

Page 62: Presentasi OJT PT. CAP

Sludge Treatment

Page 63: Presentasi OJT PT. CAP

Parameter

COD BOD

Minyak MineralTSSpH

TemperaturAmonia bebas (NH3)

Fenol

PERBANDINGAN BAKU MUTU AIR LIMBAH

Government(mg/L)

100 - 300 50 - 15010 – 50

200 - 4006.0 - 9.0

38 - 40 OC1.0 - 5.00.5 - 1.0

Chandra Asri(mg/L)

< 100 < 50< 5

< 1506.0 - 9.0

38 - 40 oC< 4

< 0.05

Page 64: Presentasi OJT PT. CAP

SEKIAN DAN

TERIMA KASIH

Page 65: Presentasi OJT PT. CAP
Page 66: Presentasi OJT PT. CAP