PRESENTASI Laporan Kasus

Embed Size (px)

DESCRIPTION

presentasi TB Radiologi

Citation preview

Slide 1

LAPORAN KASUSTuberkulosis ParuOleh:Alfiani Rosyida Arisanti (209.121.0013)Pembimbing:dr. Fitri Purbasari, Sp.Rad.Fakulas Kedokteran UNISMALaboratorium Ilmu RadiologiRSUD Mardi Waluyo Kota Blitar

1Tuberkulosis (TB) :Penyakit infeksi kronik menular o.k Mycobacterium tuberculosis (MTB) Indonesia : penderita TB terbesar nomor 3 di dunia (Insiden : 539.000)Angka mortalitas : + 101.000 / th (penyebab kematian ke-3 terbesar)Peningkatan jumlah kasus sebagian besar o.k diagnosis yg tidak tepatKompetensi 4 SKDILATAR BELAKANG

STATUS PASIENNama: Ny. WKUmur: 27 tahun Jenis kelamin: Perempuan Pekerjaan : IRTAgama: IslamAlamat: BlitarSuku: Jawa, Ind.Status: MenikahTgl Periksa: 4 Maret 2015Ruangan/Poli: Poli Paru

ANAMNESAKeluhan Utama: batuk berdarah

RPS : keluhan batuk sejak 6 bulan yll, disertai sedikit bercak darah warna merah terang sejak 7 hr yll. Batuk dirasa sangat sering & berat serta akhir-akhir ini mulut semakin barbau tidak enak, kadang terasa sesak jika batuk semakin berat. Pasien mengeluh sering keringat dingin malam hari, badan terasa lemas, kadang badan panas & meriang, berat badan & nasfu makan menurun sejak 3 bulan ini.

PEMERIKSAAN FISIK

Kulit: pucat (+)Kepala : dbnMata : konj. anemis (+/+)Hidung: dbnTelinga: dbnMulut: bibir pucat (+/+)Tenggorok: sekret (+)Leher : dbnThorax: cor (dbn)pulmo (suara vesikuler & ronkhi paru atas kanan-kiri)Abdomen: dbnSis. Col. Vertebralis: dbnEkstremitas : dbnTIPE TB (Patfis)TB Primerkuman TB masuk mll saluran napas bersarang di jar. paru membentuk sarang pneumonik (sarang primer / afek primer, timbul di bag. mana saja dlm paru) (imunitas >)

PEMERIKSAAN PENUNJANG3 proyeksi pasien yg curiga TB : Postero-Anterior (PA) Lateral : posisi berdiri, tangan disilang di belakang kepala, tahan napas & akhir inspirasi dalam.Top Lordotik : bila foto PA kemungkinan ada kelainan pada apeks kedua paru.Pengambilan foto : posisi berdiri, arah sinar menyudut 35-45O arah caudocranial (gambaran apeks tdk berhimpit dg klavikula) Rontgen Thoraxfoto rontgen, khususnya rontgen thorax, merupakan jenis pemeriksaan rontgen tanpa kontras yang juga dilakukan tanpa persiapan khusus.3 proyeksi pasien yg curiga TB : Postero-Anterior (PA) : posisi berdiri, hadap permukaan datar (detektor X-ray (film)), siku diangkat ke depan (skapula tdk menutup parenkim paru) tahan nafas pd akhir inspirasi dalam sumber radiasi (X-ray) di belakang pd jarak standar ditransmisikan masuk dr posterior thorax & keluar dr anterior. Lateral : posisi berdiri, tangan disilang di belakang kepala, tahan napas & akhir inspirasi dalam.Top Lordotik : bila foto PA kemungkinan ada kelainan pada apeks kedua paru. Pengambilan foto : posisi berdiri, arah sinar menyudut 35-45O arah caudocranial (gambaran apeks tdk berhimpit dg klavikula)

8TB Primer15% : tidak ditemukan kelainan, bila infeksi berkelanjutan ditemukan kelainan foto toraks Lokasi : di bag. mana saja, >> pada satu lobus, (>>paru kanan, terutama di daerah lobus bawah, tengah & lingula serta segmen anterior lobus atas)Kelainan : limfadenopati, parenchymal disease, miliary disease, & efusi pleura. Infiltrat & kavitas.KLASIFIKASI TB (Gam.Radiologis)

Tuberculosis dengan komplek primer (hanya hilus kiri membesar). Foto toraks PA dan lateral

Tuberculosis disertai komplikasi pleuritis eksudativ dan atelektasis - Pleuritis TB

TB Post-PrimerCiri khas : kavitasLokasi infiltrat : >> di lapang atas & segmen apikal lobus superior / inferiorKLASIFIKASI TB (Gam.Radiologis)

ATA classificationTB minimal : luas sarang2 yg trlihat tdk mlebihi daerah yg dibatasi garis median, apeks & iga 2 depan, sarang2 soliter dpt berada dimana saja. Tdk ditemukan kavitas.TB lanjut sedang (moderately advance tuberculosis) : Luas sarang2 berupa bercak infiltrat tdk mlebihi luas 1 paru. Bila ada kavitas, diameter tdk > 4cm. Jk bayangan sarang berupa awan2 menjadi daerah konsolidasi homogen, luas tidak boleh mlebihi 1 lobus paru .TB sangat lanjut (far advanced tuberculosis) : Luas daerah yg dihinggapi sarang2 > 1 paru atau bila ada lubang2, maka diameter semua lubang melebihi 4 cm.Sub Klasifikasi TB Post-Primer

AS classificationSarang2 berbentuk awan / bercak infiltrat dg densitas rendah sedang, batas tidak tegas Proses aktifLubang (kavitas) proses aktif (kecuali bila lubang sdh sangat kecil residual cavity )Sarang2 seperti garis (fibrotik) atau bintik2 kapur (kalsifikasi) Proses tenang (fibrocalcification)Sub Klasifikasi TB

Ada beberapa bentuk kelainan yang dapat dilihat pada foto roentgen, antara lain :Sarang eksudatif : bentuk awan atau bercak-bercak, batasnya tidak tegas, densitas rendah.Sarang produktif : bentuk butir-butir bulat kecil, batasnya tegas dan densitasnya sedang.Sarang induratif atau fibrotik : bentuk garis-garis berbatas tegas, dengan densitas tinggi.Kavitas atau lubangSarang kapur ( kalsifikasi)16

Tuberculosis dengan cavitas

Tuberculosis dg cavitas Tuberculosis dg kalsifikasi

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Thorax Photo PA (4-03-2015)

Photo : Rontgen Thorax PAInspirasi : cukupTrakhea : letak di tengahJantung : tidak membesarParu-paru : bronchovaskular pattern meningkat tampak proses fibroinfiltratif di kedua paru bagian atas, disertai beberapa cavitas berukuran sekitar 2 cmHemidiafragma kanan dan kiri baik, dome shapeSinus costophrenicus kanan dan kiri tajamTulang-tulang baik dan intact, soft tissue tak tampak kelainanKes : Far Advanced Pulmonary Tuberculosis Radiologis tampak masih aktif

Pemeriksaan penunjang lainnya

RESUMEDIAGNOSIS

Far Advanced Pulmonary Tuberculosis ActiveRifampisin (R) : 10 mg/kgBB/hr, slm 2 blnINH (H) : 5 mg/kgBB/hr, slm 2 blnPirazinamid (Z) : 25 mg/kgBB/hr, slm 2 blnStreptomisin (S) : 15 mg/kgBB/hr, slm 2 blnFarmakoterapi

KIE kpd pasien & keluarga ttg penyakit & kondisi pasienIstirahat cukupAsupan gizi cukupMotivasi agar kontrol & minum obat teraturPENATALAKSANAANNon Farmakoterapi

To improve (memperbaki) the nervous system/nerv26Farmakoterapi

PENATALAKSANAANKategoriKasusPaduan obat yang dianjurkanFase awalFase lanjutanITB Paru BTA +, TB extraparu (berat), BTA negatif lesi luas.2 RHZS (RHZE)2 RHZS (RHZE)2 RHZS (RHZE)6 HE4 HR4H3R3IIKambuhGagal pengobatan2 RHZES /1 RHZE2 RHZES /1 RHZE5 HRE5 H3R3E3IIITB paru BTA (-), lesi minimal2 RHZ atau 2 R3H3Z6 HE atau 2 HR/ 4 HIVKasus Kronik (BTA masih (+) setelah pengobatan ulang yang disupervisi)Pertimbangkan menggunakan OAT lini ke-2, sesuai hasil uji resistensi kuman (min. 3 obat sensitif dg H tetap diberikan), H dapat diberikan seumur hidup (WHO).To improve (memperbaki) the nervous system/nerv27Farmakoterapi

PENATALAKSANAAN

To improve (memperbaki) the nervous system/nerv28

PROGNOSIS Ad Vitam : dubia ad bonamAd Functionam : dubia ad bonamAd Sanationam : dubia ad bonamKomplikasi dini: pleuritis , efusi pleura, empiema, laryngitisKomplikasi lanjut:TB usus, Obstruksi jalan nafas , Fibrosis paru, kor pulmonal, karsinoma paru, sindrom gagal nafas, meningitis TBKOMPLIKASIuneventfully

SYUKRON KATSIR

BarokALLAH fi Ilmi