Upload
hani-tuasikal
View
223
Download
0
Embed Size (px)
8/13/2019 Preplaning Intervensi
1/8
PREPLANING SUPERVISI INTERVENSI
RELAKSASI OTOT PROGRESIF (ROP)
PADA Ny.M (81th
) DI PANTI WREDA HARAPAN IBU, NGALIYAN
Disusun untuk memenuhi tugas praktik keperawatan tahap profesi
Mata ajar keperawatan gerontik
Disusun oleh :
EFI YULI FATMAWATI 22020113210037
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ANGKATAN XXII
JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2013
8/13/2019 Preplaning Intervensi
2/8
PREPLANING SUPERVISI INTERVENSI
RELAKSASI OTOT PROGRESIF (ROP)
A. LATAR BELAKANGHasil pengkajian pada Ny.M (81th) di wisma Mawar Panti Harapan Ibu
Ngaliyan didapatkan data bahwa Ny.M sudah menderita hipertensi sejak 5
tahun yang lalu. Saat ini keluhan yang dirasakan klien adalah sering terasa
tegang dan berat di tengkuk hingga pelipis. Pada saat pengkajian tekanan
darah kelayan adalah 210/80 mmHg. Kelayan mengatakan biasanya sudah
mengatasinya dengan mengoleskan minyak kayu putih, namun masih
mengganggunya karena keluhan tersebut sering muncul akibat tekanan
darahnya yang tinggi. Gangguan rasa nyaman: nyeri tengkuk berhubungan
dengan gejala terkait hipertensi. Menurut NANDA (2012-2014) gangguan
rasa nyaman adalah merasa kurang senang, lega, dan sempurna dalam dimensi
fisik, psikospiritual, lingkungan, dan social.
Gangguan rasa nyaman yang dialami Ny.M berasal dari nyeri tengkuk.
Nyeri tengkuk hilang dan timbul. Gejala tersebut umum ditunjukkan pada
pasien hipertensi yaitu sakit kepala pada oksipital yang berat (Chung, 1995).
Fungsi perawat disini adalah sebagai edukator dan care giver dimana
salah satu tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah memberikan
terapi non farmakologis seperti mengajarkan teknik relaksasi otot progresif
(ROP) agar Ny.M mampu mengontrol rasa nyeri apabila keluhan muncul dan
untuk menstabilkan tekanan darahnya.Manfaat dari ROP diantaranya adalah
menurunkan tekanan darah, menurunkan ketegangan otot, menurunkan stress
atau kecemasan, menurunkan rasa sakit (nyeri), menurunkan sesak, dan
meningkatkan daya tahan tubuh. Hasil penelitian Zuriati (2010) membuktikan
bahwa terdapat penurunan yang bermakna pada tekanan darah sistolik pada
lansia dengan hipertensi antara sebelum dan sesudah diberikan relaksasi otot
progresif.
Implementasi yang dilakukan diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan dan diaplikasikan secara berkelanjutan. Hal tersebut akan
8/13/2019 Preplaning Intervensi
3/8
memaksimalkan upaya pengontrolan nyeri akibat gejala yang ditimbulkan dari
penyakit hipertensi.
B. TUJUAN1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 minggu x 3 pertemuan x
20 menit diharapkan gangguan rasa nyaman: nyeri tengkuk pada Ny. M
teratasi dengan.
2. Tujuan KhususSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 20 menit diharapkan:
a. Ny.M mampu melakukan latihan Relaksasi Otot Progresif.b. Ny.M menngungkapkan nyeri berkurang dari skla 4 menjadi 2.c. Ny.M mengatakan akan melakukan relaksasi otot progresif untuk
mengontrol nyeri.
d. Tekanan darah sistolik turun sebesar 20 mmHg.
C. RENCANA PELAKSANAAN1. Sasaran
Sasaran intervensi ini adalah Ny.M di wisma Mawar Panti Wreda Harapan
Ibu
2. Metode PelaksanaanMetode yang digunakan adalah praktik dengan bimbingan.
3. Media dan Alat BantuLembar balik dan poster
4. Waktu dan tempatHari/tanggal : Selasa, 3 Desember 2013
Waktu : 09.00-09.45 WIB
8/13/2019 Preplaning Intervensi
4/8
5. Hal-hal yang perlu diwaspadaia.Ny.M kelelahan dan tidak dapat melanjutkan latihan ROP
b.Ny.M kurang memahami penjelasan dari pemberi materi6. Antisipasi untuk meminimalkan hambatan
a. Gunakan waktu intervensi di pagi hari.b. Siapkan media yang mudah dipahami oleh Ny.M
7. Pengorganisasian dan setting tempatPemandu : Efi Yuli Fatmawati
Supervisor : Ns.Nurullya Rahma, S.Kep.,Sp.Kep.kom
Setting Tempat:
: Mahasiswa
: Klien
: Supervisor
8. Materi(Terlampir)
9. Susunan AcaraNo Tahapan Acara Waktu
1 Pra interaksi a. Memberikan salamb. Kontrak waktuc. Menjelaskan tujuand. Menanyakan perasaan klien
5 menit
2 Interaksi a. Menjelaskan pengertian RelaksasiOtot Progresif pada Ny.M
30 menit
8/13/2019 Preplaning Intervensi
5/8
b. Menjelaskan tujuan Relaksasi OtotProgresif pada Ny.M
c. Menjelaskan gerakan Relaksasi OtotProgresif pada Ny.M
d. Mempraktikkan Relaksasi OtotProgresif pada Ny.M
3 Terminasi a. Mengevaluasi perasaan dan keadaanklien.
b. Menanyakan kembali tentang latihanyang dilakukan
c. Menyimpulkan bersam-sama hasilkegiatan
d. Kontrak waktu pertemuan selanjutnya.e. Mengakhiri pertemuan dengan salam.
10 menit
D.
EVALUASIEvaluasi Kegiatan
Struktur - Pre planning sudah dibuat.- Alat dan media pendukung sudah dipersiapkan- Ada kontrak waktu antara mahasiswa dan keluarga.
Proses - Kegiatan latihan relaksasi otot progresif berjalan sesuai denganrencana
- Kelayan (Ny.M) proaktif terhadap kegiatan latihan relaksasiotot progresif
Hasil Setelah dilakukan latihan relaksasi otot progresif diharapkan:
a. Ny.M mampu melakukan latihan Relaksasi Otot Progresif.b. Ny.M menngungkapkan nyeri berkurang dari skla 4 menjadi
2.
c. Ny.M mengatakan akan melakukan relaksasi otot progresifuntuk mengontrol nyeri.
8/13/2019 Preplaning Intervensi
6/8
d. Tekanan darah sistolik turun sebesar 20 mmHg.
REFERENSI
Aini, Zuriati. (2010). Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Progresif Terhadap
Penurunan Tekanan Darah Sistolik pada Lansia dengan Hipertensi di
Wilayah Kerja Puskesmas Air Tawar Kelurahan Air Tawar Barat
Padang. Penelitian Keperawatan Gerontik: Universitas Andalas
Chung, Edward.K.Penuntun Praktis Penyakit Kardiovaskuler, Edisi III,
diterjemahkan oleh Petrus Andryanto, Jakarta, Buku Kedokteran EGC, 1995
Herdman, Heather. (2014).Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi
(NANDA 2012-2014). Jakarta: EGC
Murti, Tri. Perbedaan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi Esensial sebelum
dan Sesudah Pemberian Relaksasi Otot Progresif di RSUD Tugurejo
Semarang. Stikes Telogorejo Semarang.
8/13/2019 Preplaning Intervensi
7/8
Lampiran
MATERI
1. Pengertian Relaksasi Otot ProgresifRelaksasi otot progresif adalah suatu latihan untuk membantu menurunkan
ketegangan sehingga otot tubuh menjadi rileks
2. Tujuan dan Manfaat Latihan Relaksasi Otot ProgresifBeberapa manfaat relaksasi otot progresif adalah sebagai berikut:
a. Menurunkan tekanan darahb. Menurunkan ketegangan ototc. Menurunkan stress atau kecemasand. Menurunkan rasa sakite. Menurunkan sesakf. Meningkatkan daya tahan tubuh
3. Langkah-langkah Latihan Relaksasi Otot Progresifa. Ambil posisi duduk dan rileks
b. Mata dipejamkan perlahan-lahan dan konsentrasi pada latihanc. Lakukan gerakan-gerakan berikut:
1) Gerakan 1Menggenggam tangan kanan sambil membuat kepalan semakin
kuat, kemudian kepalan dilepaskan dan rasakan rileks selama 10
detik. Selesai tangan kanan dilanjutkan tangan kiri.
2) Gerakan 2Menekuk kedua lengan ke belakang pada pergelangan tangan,
jari-jari menghadap ke atas.
3) Gerakan 3Genggam kedua tangan menjadi kepalan kemudian membawa
kedua kepalan ke pundak
8/13/2019 Preplaning Intervensi
8/8
4) Gerakan 4Mengangkat kedua bahu setinggi-tingginya hingga menyentuh
kedua telinga
5) Gerakan 5Mengerutkan dahi dan alis sampai otot-ototnya terasa dan
kulitnya keriput
6) Gerakan 6Menutup mata keras-keras
7) Gerakan 7Mengatupkan rahang dengan menggigit gigi-gigi
8) Gerakan 8Bibir dimoncongkan sekuat-kuatnya
9) Gerakan 9Meletakkan kepala dan menekankan kepala pada permukaan
bantalan kursi
10)Gerakan10Membawa kepala ke muka dan membenamkan dagu ke dadanya
11)Gerakan 11Mengangkat tubuh dari sandaran kursi, punggung dilengkungkan
lalu busungkan
12)Gerakan 12Menarik napas panjang, mengisi paru-paru dengan udara
sebanyak-banyaknya
13)Gerakan 13Menarik kuat perut ke dalam kemudian menahannya sampai
perut kencang dan keras
14)Gerakan 14Meluruskan kedua telapak kakisehingga otot paha terasa tegang
15)Gerakan 15Mengunci lutut sehingga ketegangan pindah ke otot-otot betis.