33
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF Disampaikan dalam Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa Indonesia SMA tanggal 14 Mei 2013 oleh: Lanjar Pramudi

[PPT]MODEL-MODEL PEMBELAJARAN · Web viewPROSES PEMBELAJARAN K 13 Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: [PPT]MODEL-MODEL PEMBELAJARAN · Web viewPROSES PEMBELAJARAN K 13 Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

INOVATIFDisampaikan dalam Diklat

Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa Indonesia SMA

tanggal 14 Mei 2013

oleh:Lanjar Pramudi

Page 2: [PPT]MODEL-MODEL PEMBELAJARAN · Web viewPROSES PEMBELAJARAN K 13 Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,

PROSES PEMBELAJARAN K 13 Standar Proses yang semula terfokus pada

Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta.

Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat

Guru bukan satu-satunya sumber belajar. Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi

melalui contoh dan teladan

Page 3: [PPT]MODEL-MODEL PEMBELAJARAN · Web viewPROSES PEMBELAJARAN K 13 Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF

1. MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

2. MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

3. MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING

4. MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

5. MODEL PEMBELAJARAN PAIKEM6. MODEL PEMBELAJARAN

COLABORATIVE

Page 4: [PPT]MODEL-MODEL PEMBELAJARAN · Web viewPROSES PEMBELAJARAN K 13 Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,

Pembelajaran pembelajaran yang mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata siswa.

Pembelajaran yang mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.

MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL)

Page 5: [PPT]MODEL-MODEL PEMBELAJARAN · Web viewPROSES PEMBELAJARAN K 13 Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,

A. CTL mencerminkan konsep saling bergantungan.

B. CTL mencerminkan prinsip deferensiasi

C. CTL mencerminkan prinsip pengorganisasian diri

LANDASAN FILOSOFISMODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL:

Page 6: [PPT]MODEL-MODEL PEMBELAJARAN · Web viewPROSES PEMBELAJARAN K 13 Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,

Landasan filosofi CTL adalah konstruktivisme artinya filosofi belajar

yang menekankan bahwa belajar tidak hanya sekedar menghafal. Siswa harus mengkonstruksi pengetahuan di benak mereka sendiri. Pengetahuan tidak bisa dipisah-pisahkan harus utuh.

Konstruktivisme berakar pada filsafat pragmatisme yang digagas oleh JohnDewey pada awal abad ke 20 yaitu filosofi belajar yang menekankan kepada pengembangan minat dan pengalaman siswa

Page 7: [PPT]MODEL-MODEL PEMBELAJARAN · Web viewPROSES PEMBELAJARAN K 13 Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,

1. Konstruktivisme 2. Inkuiri3. Bertanya4. Masyarakat belajar5. Pemodelan6. Refleksi7. Penilaian

KOMPONEN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

Page 8: [PPT]MODEL-MODEL PEMBELAJARAN · Web viewPROSES PEMBELAJARAN K 13 Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,

Pembelajaran kontekstual dapat dilaksanakan dari TK SD SMTP SMTA dan PT.

Contoh-contoh pengkaitan dalam CTL di kelas : Di kelas yang sudah tinggi para guru

mendorong siswa untuk membaca, menulis dan berpikir dengan cara kritis dengan meminta mereka untuk fokus pada persoalan-persoalan kontroversial di lingkungan atau masyarakat (misalnya melakukan penelitian di perpustakaan, melakukan survey lapangan dan mewawancarai pejabat).

POLA /SKENARIO PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

Page 9: [PPT]MODEL-MODEL PEMBELAJARAN · Web viewPROSES PEMBELAJARAN K 13 Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,

Lanjutan

1. Di suatu kelas yang membahas tentang pariwisata siswa diminta untuk membahas potensi pariwisata di wilayahnya dari berbagai sudut pandang dan ide-idenya.

2. Menyuruh anak mengadakan simulasi mengenai kejadian-kejadian yang memicu seorang siswa berbuat nekat (bunuh diri, tawuran, dll)

Page 10: [PPT]MODEL-MODEL PEMBELAJARAN · Web viewPROSES PEMBELAJARAN K 13 Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,

1. Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri dan mengkonstruksikan sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya.

2. Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik.

3. Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya.

4. Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok-kelompok)

5. Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran.6. Lakukan refleksi di akhir penemuan.7. Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan

berbagai cara.

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

Page 11: [PPT]MODEL-MODEL PEMBELAJARAN · Web viewPROSES PEMBELAJARAN K 13 Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,

1. Pengalaman nyata2. Kerjasama saling menunjang3. Gembira belajar dengan bergairah4. Pembelajaran terintegrasi5. Menggunakan berbagai sumber6. Siswa aktif dan kritis7. Menyenangkan tidak membosankan8. Sharing dengan teman9. Guru kreatif

CIRI KELAS YANG MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

Page 12: [PPT]MODEL-MODEL PEMBELAJARAN · Web viewPROSES PEMBELAJARAN K 13 Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,

1.Memilih tema2.Menentukan konsep-konsep yang dipelajari3.Menentukan kegiatan –kegiatan untuk investigasi

konsep-konsep terdaftar4.Menentukan mata pelajaran terkait(dalam bentuk

diagram)5.Mereviu kegiatan-kegiatan & mata pelajaran yang

terkait6.Menentukan urutan kegiatan7.Menyiapkan tindak lanjut

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

Page 13: [PPT]MODEL-MODEL PEMBELAJARAN · Web viewPROSES PEMBELAJARAN K 13 Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,

COLLABORATIVE LEARNING MODEL

Page 14: [PPT]MODEL-MODEL PEMBELAJARAN · Web viewPROSES PEMBELAJARAN K 13 Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,

Kerja Sama Dua orang atau lebih

Memecahkan masalah Bersama

Mencapai Tujuan Tertentu

COLLABORATIVE LEARNING

Page 15: [PPT]MODEL-MODEL PEMBELAJARAN · Web viewPROSES PEMBELAJARAN K 13 Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,

Dua unsur penting Ada tujuan yang sama diskusi menentukan strategi,keputusan bersama,persoalan milik bersama

Ketergantungan yang positif anggota berhasil bila seluruh anggota bekerja sama

COLABORATIVE LEARNING

Page 16: [PPT]MODEL-MODEL PEMBELAJARAN · Web viewPROSES PEMBELAJARAN K 13 Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,

Memberi tugas peran khusus anggota sbb : Pengamat Pengklarifikasi Perekam PendorongPecah tugas menjadi sub-sub tugas yang

diperlukan untuk melengkapi keberhasilan tugas

KETERGANTUNGAN DIBANTU DENGAN CARA

Page 17: [PPT]MODEL-MODEL PEMBELAJARAN · Web viewPROSES PEMBELAJARAN K 13 Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,

Langkah-langkah pembelajaran: Presentasi guru,perhatian cermat siswa,

mengerjakan quis Tim (kelompok):

Fungsi utama :membantu anggota mengerjakan quis dengan baik

Anggota mengerjakan SST yang terbaik untuk tim Siswa mempresentasikan hasil kerjanya Siswa tidak presentasi memberikan

pertanyaan

STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVISION (STAD)

Page 18: [PPT]MODEL-MODEL PEMBELAJARAN · Web viewPROSES PEMBELAJARAN K 13 Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,

MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF

Page 19: [PPT]MODEL-MODEL PEMBELAJARAN · Web viewPROSES PEMBELAJARAN K 13 Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,

Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar.

Konsep Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif menciptakan interaksi yang

asah, asih dan asuh, sehingga tercipta masyarakat belajar.

Siswa tidak hanya belajar dari guru tetapi juga dari sesama siswa.

PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Page 20: [PPT]MODEL-MODEL PEMBELAJARAN · Web viewPROSES PEMBELAJARAN K 13 Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,

1. Saling ketergantungan positif2. Interaksi tatap muka3. Akuntabilitas individual4. Keterampilan menjalin hubungan

antar pribadi.

CIRI-CIRI PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Page 21: [PPT]MODEL-MODEL PEMBELAJARAN · Web viewPROSES PEMBELAJARAN K 13 Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,

1. Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial

2. Memungkinkan para siswa saling belajar mengenal sikap, ketrampilan, informasi, perilaku sosial, dan pandangan-pandangan

3. Memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial

4. Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri/egois

5. Meningkatkan rasa saling percaya kerpada sesama manusia

Keuntungan Penggunaan Pembelajaran Kooperatif

Page 22: [PPT]MODEL-MODEL PEMBELAJARAN · Web viewPROSES PEMBELAJARAN K 13 Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,

A. Metode STAD (Student Teams Achievement Division) untuk mengajarkan kepada siswa baik verbal maupun tertulis.

Langkah-Langkah :1. Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok.2. Tiap anggota menggunakan lembar kerja akademik

kemudian saling membantu untuk menguasai bahan ajar melalui tanya jawab atau diskusi antar anggota tim.

3. Tiap minggu atau 2 minggu guru mengevaluasi untuk mengetahui penguasaan materi yang telah diberikan.

4. Tiap siswa dan tiap tim diberi skor atas penguasaannya terhadap materi, yang meraih prestasi tinggi diberi penghargaan.

TEKNIK PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Page 23: [PPT]MODEL-MODEL PEMBELAJARAN · Web viewPROSES PEMBELAJARAN K 13 Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,

Dikembangkan oleh Slavin dkkLangkahnya : Kelas dibagi menjadi beberapa tim/kelompok

anggotanya 5-6 yang karakteristiknya heterogen.

Bahan yang disajikan bentuk teks, tiap siswa bertanggung jawab mempelajari.

Setiap kelompok mempunyai tugas dan tanggung jawab mengkaji bagiannya. Bila berkumpul disebut kelompok pakar.

B. Metode Jigsaw

Page 24: [PPT]MODEL-MODEL PEMBELAJARAN · Web viewPROSES PEMBELAJARAN K 13 Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,

LANJUTAN Para siswa yang ada dalam kelompok pakar

kembali ke kelompok semula untuk mengajar anggota baru mengenai materi yang dipelajari dalam kelompok pakar.

Setelah diadakan pertemuan dan diskusi para siswa dievaluasi secara individual mengenai bahan yang pernah di pelajari.

Pemberian skor diberikan / dilakukan seperti dalam metode STAD. Nilai tertinggi diberi penghargaan oleh guru.

Page 25: [PPT]MODEL-MODEL PEMBELAJARAN · Web viewPROSES PEMBELAJARAN K 13 Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,

Metode lain yang bisa digunakan dalam pembelajaran Kooperatif:1. Metode G (Group Investigation)2. Metode Struktural3. Dua Tinggal Dua Tamu4. Keliling Kelompok5. Kancing Gemerincing

Page 26: [PPT]MODEL-MODEL PEMBELAJARAN · Web viewPROSES PEMBELAJARAN K 13 Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,

PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

Page 27: [PPT]MODEL-MODEL PEMBELAJARAN · Web viewPROSES PEMBELAJARAN K 13 Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,

PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

Proses pembelajaran quantum teaching intinya pembelajaran yang menyenangkan, kreatif dan tidak membosankan.

Kalau semua itu tidak tercapai, guru harus ganti strategi dengan menggunakan multi media, sehingga membuat pembelajaran lebih efektif, proses belajar saat ini boleh dikatakan aktif, partisipatif, konstruktif, komunikatif dan berorientasi pada tujuan.

Page 28: [PPT]MODEL-MODEL PEMBELAJARAN · Web viewPROSES PEMBELAJARAN K 13 Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,

Pembelajaran yang kurang berhasil disebabkan tiga hal al :1. Perkembangan kebutuhan dan aktivitas

berbagai bidang kehidupan selalu meninggalkan hasil kerja lembaga pendidikan / kemajuan di luar lebih pesat.

2. Pandangan dan temuan-temuan baru dari berbagai bidang tentang pembelajaran dan pengajaran membuat paradigma, falsafah dan metodologi pembelajaran yang ada sekarang ini tidak cocok lagi.

3. Berbagai permasalahan dan kenyataan negatif tentang hasil pembelajaran menuntut diupayakannya pembaharuan paradigma, falsafah dan metodologi pengajaran.

Page 29: [PPT]MODEL-MODEL PEMBELAJARAN · Web viewPROSES PEMBELAJARAN K 13 Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,

DASAR TEORI QUANTUM TEACHING

Quantum Bermakna Pembelajaran quantum merupakan

ramuan atau rakitan dari berbagai teori atau pandangan psikologi kognitif dan pemrograman neorologi yang jauh sebelumnya sudah ada dikaitkan dengan penemuan empiris sehingga terjadi keseimbangan antara otak kiri dan otak kanan yang pada dasarnya anak itu mempunyai kecerdasan ganda.

Page 30: [PPT]MODEL-MODEL PEMBELAJARAN · Web viewPROSES PEMBELAJARAN K 13 Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,

Karakteristik Umum Pembelajaran Quantum Berpangkal pada psikologi kognitif Bersifat Humanistis bukan positivistis-empiris Siswa sebagai pebelajar menjadi pusat perhatian. Lebih bersifat pada konstruktivistis Memusatkan perhatian pada interaksi yang

bermutu dan bermakna. Sangat menekankan pada pencapaian

pembelajaran dengan taraf keberhasilan tinggi. Sangat menekankan kealamiyahan dan kewajaran

proses pembelajaran.

Page 31: [PPT]MODEL-MODEL PEMBELAJARAN · Web viewPROSES PEMBELAJARAN K 13 Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,

PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN QUANTUM1. Bawa dunia mereka ke dalam dunia

kita dan antarkan dunia kita ke dalam dunia mereka

2. Berlaku prinsip permainan orkestra simponi.

3. Harus berdampak bagi terbentuknya keunggulan.

Page 32: [PPT]MODEL-MODEL PEMBELAJARAN · Web viewPROSES PEMBELAJARAN K 13 Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,

TEKNIK PEMBELAJARAN QUANTUM

Peta konsep menunjukkan penanganan ide-ide pikiran sebagai sasaran dalam bentuk grafis.Langkah peta konsep :Contoh :

Sebaran SumberDaya Air

Siklus Hidrologi

Sumber Daya Air Kualitas Air

Perairan LautPerairan Darat

Page 33: [PPT]MODEL-MODEL PEMBELAJARAN · Web viewPROSES PEMBELAJARAN K 13 Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,

TEKNIK MEMORIa. Melatih imajinasib. Teknik rantaian katac. Teknik plesetan katad. Sistem pasak lokasie. Teknik Akrostik (jembatan

keledai)