25
PRESENTASI KASUS KALAZION Oleh : Andaru Kusuma P Preceptor : dr. M. Faizal Lutfi, Sp.M

PPT MATA

Embed Size (px)

Citation preview

Presentasi Kasus Kalazion

Presentasi Kasus KalazionOleh :Andaru Kusuma PPreceptor :dr. M. Faizal Lutfi, Sp.M

Identitas Nama: Tn. UUsia: 35 tahunStatus: Menikah Agama: IslamPekerjaan: PetaniSuku/Bangsa: Jawa/IndonesiaAlamat: Legok Sayem, Wonoyoso Banjarnegara

AnamnesisKeluhan Utama : terdapat benjolan di bawah kelopak mata kananRiwayat Penyakit SekarangPasien ke Poli Mata dg keluhan ada benjolan di bawah kelopak mata sebelh kanan sejak 4 bulan. Sebelumnya OS mersa tidak nyaman pd kelopak mata kanan bwh, terasa mengganjal, seperti ada benjolan. Pd awalnya benjolan tersebut kecil kemudian membsar, disertai rasa gatal.Sekarang benjolan tesebut diraskn mngganjl, tidak sakit, tidak gatal, tidak merah, pada perabaan keras, tidak ada nyeri pd penekanan, dan tidak ada gangguan pd penglihatanny.

Riwayat Penyakit dahuluOS tidak pernah mengalami keluhan yg sama sebelumnyaPasien menyangkal memiliki penyakit hipertensi, DM, asma, alergi, dan penyakit mata.Riwayat Penyakit KeluargaKeluarga tidak ada yg mengalami keluhan sama dg pasienKelurga menyangkal memiliki penyakit kronis ( HT, DM, Asma, jantung, dll ).

Pemeriksaan FisikStatus Generalis: Keadaan: umum baikKesadaran: compos mentisTanda Vital : Tekanan darah :120/80 mmHgNadi : 74 x/menitPernapasan : 22x/menitSuhu badan : 36,5 C.

Pemeriksaan Oftalmologis PemeriksaanODOSInspeksiBerair (-), sekret kental (-), kotoran mata (-) , terdapat benjolan di bawah kelopak mataBerair (-), sekret kental (-), kotoran mata (-)Visus jauh5/55/5Refraksi--Koreksi--Visus dekat--Proyeksi sinarTidak dilakukanTidak dilakukanPersepsi warnaTidak dilakukanTidak dilakukanPemeriksaanODOSSekitar MataSupercilia dan ciliaSimetris, distribusi merataSimetris, distribusi merataPalpebraGerakanMargo superior dan inferiorNormalTerdapat benjolan di palpebra inferior ukuran 2x1 cm, bentuk oval, konsistensi keras, mobile, merah(-), nyeri tekan (-), tanda radang (-)Pada balik palpebra inferior terdapat massa bulat warna kuningNormalEdema (-), massa (-)Gerakan Bola Mata NormalNormalKonjungtivaPalpebra superiorPalpebra inferiorBulbiCobblestone (-)Cobblestone (-)Hiperemis (-)Cobblestone (-)Cobblestone (-)Hiperemis (-)SkleraWarnaPutihPutihKorneaKejernihanSikatrikJernihTidak adaJernihTidak adaCOAJernihJernihPupilBulat, d : 3 mm, RC (+)Bulat, d : 3 mm, RC (+)IrisNormalNormalLensaJernihJernihTekanan Bola Mata (digital)NormalNormal

Gambar. Benjolan di kelopak mata kanan bawah pada pasienDiagnosis Banding :KalazionHordeolumKista Dermoid

Diagnosis :Kalazion Palpebra Inferior Oculus Dextra

Penatalaksanaan :Dilakukan Eskokleasi KalazionMedikamentosa post Eskokleasi :Ciproflocaxin 2x500 mgAsam mefenamat 3x500 mgMetilprednisolon 3x 8 mgCendo Tobroson eye drop 6 x 2 tetes ODCendo Mycos eye zalp 1 x ODPrognosis :Quo ad vitam: ad bonamQuo ad functionam: Dubia ad bonamQuo ad sanasionam: Dubia ad bonam

Anatomi Palpebra

Gambar. Anatomi palpebra potongan sagitalDefinisiKalazion merupakan peradangan granulomatosa kelenjar Meibom yg tersumbat. Pada kalazion terjadi penyumbatan kelenjar Meibom dg infeksi ringan yg mengakibatkan peradangan kronis tersebut. Biasanya kelainan ini dimulai penyumbatan kelenjar oleh infeksi dan jaringan parut lainnyaEtiologiKalazion timbul spontan disebabkan oleh sumbatan pd saluran kelenjar /sekunder dari hordeolum internum. Kalazion disebabkan minyak dlm kelenjar terlalu pekat untuk mengalir keluar kelenjar/saluran kelenjar minyak yg tersumbat. Oleh karena tidak dapat mengalir keluar, produksi minyak tertimbun di dalam kelenjar dan membentuk tembel di palpebra. Kelenjar dpt pecah, mengeluarkan minyak ke jaringan palpebra shg menyebabkan inflamasi dan kadang-kadang jaringan parut .PatofisiologiNodul kalazion terdiri dari berbagai jenis sel imun yg responsif terhadap steroid, termasuk makrofag jaringan ikat yg dikenal sebagai histiosit, sel-sel raksasa multinukleat, sel plasma, leukosit PMN, dan eosinofilKerusakan lipid mengakibatkan tertahannya sekresi kelenjar, karena enzim dari bakteri, membentuk jaringan granulasi dan inflamasi. Proses granulomatous yg membedakan antara kalazion dg hordeolum internal /eksternal (terutama proses piogenik yg menimbulkan pustul)Manifestasi KlinikGejala yang dirasakan pasien :Pembengkakandikelopak mataKekakuan pada kelopak mataSensitivitasterhadapcahayaPeningkatankeluarnya air mataBeratdarikelopak mataRasa seperti mengantuk

DiagnosaDiagnosa ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan kelopak mata. Diriwayatkan pembesarandari waktu ke waktu,dan mungkin adariwayatinfeksi pd kelopak mata yg nyeri sebelumterbentuk kalazion,tapiinitidak selaluterjadiBila terjadi kalazion berulang terutama yg terjadi di tempat yg ang sama meskipun telah dilakukan drainase dg baik sebelumnya, dipertimbangkan adanya keganasan dan sebaiknya dilakukan pemeriksaan histopatologik karena adanya merupakan keganasan misalnya karsinoma sel basal, karsinoma kelenjar sebasea, atau adenokarsinomaPenatalaksanaanKadang-kadang kalazion sembuh atau hilang dengan sendirinya akibat diabsorbsi (diserap) setelah beberapa bulan atau beberapa tahun :Kompres hangat 10-20 menit 4kali sehari.Antibiotika topikal dan steroid disertai kompres panas dan bila tidak berhasil dalam waktu 2 minggu maka dilakukan pembedahan.Bila kecil dapat disuntik steroid dan yang besar dapat dilakukan pengeluaran isinya.Bila terdapat sisa bisa dilakukan kompres panas.Eskokleasi Kalazion

Terlebih dahulu mata ditetesi dengan anastesi topikal pentokainObat anestesia infiltratif disuntikan dibawah kulit didepan kalazionKalazion dijepit dengan klem kalazion kemudian klem dibalik sehingga konjungtiva tarsal dan kalazion terlihatDilakukan insisi tegak lurus margo palpebra dan kemudian isi kalazion dikuret sampai bersih.Klem kalazion dilepas dan diberi salem mata

KomplikasiRusaknya sistem drainase kalazion dpt menyebabkan trichiasis, dan kehilangan bulu mata. Kalazion yg rekuren /tampak atipik perlu dibiopsi untuk menyingkirkan adanya keganasan.Astigmatisma dapat terjadi jika massa pada palpebra sudah mengubah kontur kornea.Kalazion yg drainasenya hanya sebagian dpt menyebabkan massa jaringan granulasi prolapsus diatas konjungtiva /kulit PrognosisTerapi bisanya berhasil dg baik. Jika lesi baru sering terjadi, drainage yg kurang adekuat mungkin mengikatkan lokal rekurensi ini. Kalazion yang tidak diobati kadang-kadang terdrainase secara spontan, namun biasanya lebih sering persisten menjadi inflamasi akut intermittenPembahasanPenegakan diagnosis sebagai Kalazion pada kasus ini berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan oftalmologis.Dari anamnesis didapatkan keluhan adanya benjolan pada kelopak bawah mata kanan, benjolannya keras, tidak nyeri, tidak kemerahan, tidak ada gangguan penglihatan, sedikit mengganjal sejak 4 bulan yang awalnya kecil. Pada pemeriksaan oftalmologis didapatkan benjolan yg tidak nyeri pada palpebra inferior okulus dextra, tidak hiperemis. Benjolan yang melekat pada tarsus akan tetapi lepas dari kulit, pada ujung kelenjar Meibom terdapat masa kuning dari sekresi yang tertahan.Penatalaksanaan pada pasien ini sudah tepat yaitu dilakukan tindakan Eskokleasi Kalazion ( insisi dan kuretase isi kalazion ).Pengobatan Kalazion sesuai kepustakaan yaitu kompres hangat selama 10-20 menit 4 kali sehari dengan pijatan ringan diatas lesi. Berikan antibiotika topikal dan steroid disertai kompres hangat. Jika kalazion tidak bisa sembuh setelah 3-4 minggu melalui terapi medis yang tepat dan pasien ingin kalazion dihilangkan maka dilakukan insisi dan kuretase. Kalazion dapat hilang beberapa bulan atau diserap setelah beberapa tahun. Bila kecil dapat disuntik steroid dan yang besar dilakukan pengeluaran isi. Dan bila terdapat sisa dapat diberikan kompres hangat.Terima kasihSemoga Bermanfaat

Wassalam