31
LAPSUS MATA KISTA KONJUNGTIVA Oleh : 1. Renita siwi 2. Balladona inno 3. Sophy indriyani Pembimbing : dr. Rini Kusuma dhani sp.M

ppt mata

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kista mata

Citation preview

LAPSUS MATAKISTA KONJUNGTIVA

Oleh :1. Renita siwi2. Balladona inno3. Sophy indriyani

Pembimbing :dr. Rini Kusuma dhani sp.M

Identitas pasien

• Nama : Nn. AA• Jenis Kelamin : perempuan• Umur : 20 Tahun• Alamat : daleman, japan, sooko• Suku : Jawa• Agama : Islam• Status marital : Mahasiswi

Anamnesa

“Keluhan Utama”Mata kanan bawah muncul benjolan ± 3 bulan

“Riwayat Penyakit Sekarang: ( autoanamnesa)”• Pasien datang dengan keluhan mata kanan terdapat

benjolan pada bagian kantung bawah, benjolan sudah timbul ± 3 bulan yang lalu, benjolan tanpa disertai rasa sakit maupun keluhan lainnya seperti mata merah, berair maupun gatal.

• Pasien juga mengeluh penglihatan agak kabur tapi tidak sampai mengganggu aktivitas, mual / muntah (-), demam (-).

“Penyakit Riwayat dahulu”Umum :• Riwayat alergi (-)• Riwayat asma (-) • Riwayat hipertensi (-)

Mata :

• Riwayat benjolan yang sama sebelumnya (+) mata kiri tahun 2011 

• Riwayat pemakaian kaca mata: Tidak ada • Riwayat operasi mata: Tidak ada • Riwayat miopia tinggi: Tidak ada • Riwayat katarak: Tidak ada • Riwayat glaukoma: Tidak ada • Riwayat keluarga dengan gejala yang sama: Tidak ada • Riwayat operasi mata: Ada, tahun 2011 operasi mata

dengan keluhan sama di bagian mata sebelah kiri.

“Penyakit keluarga”• Tidak ada anggota keluarga lainnya dengan gejala yang

sama• Riwayat operasi mata (-)• Riwayat katarak (-)• Riwayat glaukoma (-) 

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : Baik Kesadaran : compos mentis TD : 120/80 mmHg Nadi : 78 x/menit Respirasi : 20 x / menit Suhu : 36,5°C BB : 40 kg TB : 158 cm

Kepala & Leher : a(-) i(-) c(-) d(-)

KGB : tidak teraba pembesaran

Thorax : Simetris Ka/Ki. Retraksi (-)

Cor : S1/S2 tunggal. Murmur (-) Gallop (-)

Pulmo : ves/ves. Ronki -/- Wheezing -/-

Abdomen : Soepel, BU (+) normal, Meteorismus (-)

Ekstremitas : Akral hangat +|+ Edema -|-

+|+ -|-

 

Status Oftalmologis

Diagnosis

“OD Kista Konjungtivita”

Planning

“OD Insisi kista konjungtiva LA”

PREOPERASI (29 September 2015)

“Tidak ada keluhan panas, batuk-pilek, mual-muntah, sesak nafas maupun riwayat asma.”

• KU : Baik• Kesadaran : Compos mentis• Cor : S 1-2 reguler, bising (-)• Pulmo : SN vesikuler, rhonki dan wheezing (-/-)• Abdomen : Datar, supel, BU (+) normal• Extremitas : Akral dingin (-), sianosis (-), lembab

(-)• Tanda-tanda vital :Tekanan darah : 120/80 mmHg• Frekuensi nafas : 20x/menit• Frekuensi nadi : 100x/menit• Suhu : 36°celcius

Operasi (29 September 2015)

Desenfeksi : OD dengan povidon iodine 10% Posisi pasien : Supinasi Anestesi : Lokal Anestesi Jenis Operasi : Insisi LA Lain-lain : Menetes pantokain pada OD,

Mengenakan canule O2 2 liter per menit.

Terapi Post Operasi

Anti nyeri : Asam mefenamat 2x1 Antibiotik : Cefadroxil 2x1 Tetes mata : Xitrol

KISTA KONJUNGTIVA

Kista konjungtiva adalah  kantung konjungtiva berdinding tipis atau vesikel yang berisi cairan.

ETIOLOGI

Kista Konjungtiva dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk  faktor  genetik yang  diyakini  ikut berpengaruh terhadap tumbuhnya kista. Sebagian besar kista konjungtiva pada anak-anak bersifat jinak dan  karena  perkembangan abnormal.

PATOFISIOLOGI

Kista konjungtiva meningkatkan volume intraokular dan mempengaruhi masa.

Pertumbuhan kista ini dapat menyebabkan metastasis dengan invasi tumor melalui nervus optikus ke otak, melalui sklera ke jaringan orbita dan sinus paranasal, dan

metastasis jauh ke sumsum tulang melalui pembuluh darah

Kista Konjungtiva dapat disebabkan

oleh berbagai faktor, termasuk faktor genetik

MANIFESTASI KLINIS

Beberapa tanda dan gejala kista konjungtiva yaitu : Nyeri orbital Proptosis Pembengkakan kelopak Palpasi Gerak mata Ketajaman penglihatan

Nyeri orbital

  Pada tumor ganas yang tumbuh  cepat,  namun juga merupakan gambaran khas  ‘pseudotumor’ jinak dan fistula karotid-kavernosa

Proptosis

Pergeseran bola mata kedepan adalah gambaran yang  sering dijumpai, berjalan bertahap dan tak  nyeri dalam beberapa bulan atau tahun (tumor jinak) atau  cepat (lesi ganas).

Pembengkakan kelopak

  Mungkin  jelas pada  pseudotumor, eksoftalmos endokrin atau fistula karotid-kavernosa

Palpasi

 Bisa  menunjukkan massa yang menyebabkan  distorsi kelopak atau bola mata, terutama dengan tumor kelenjar lakrimal atau dengan mukosel.

Gerak mata

Sering  terbatas oleh sebab mekanis,  namun bila nyata, mungkin akibat oftalmoplegia endokrin  atau dari  lesi  saraf III, IV, dan VI pada  fisura  orbital  (misalnya sindroma Tolosa Hunt) atau sinus kavernosus

Ketajaman penglihatan

 Mungkin terganggu langsung  akibat terkenanya saraf optik atau retina, atau tak  langsung akibat kerusakan vaskuler.

PEMERIKSAAN PENUNJANG DAN DIAGNOSTIK

Foto polos orbit CT scan orbit Venografi orbital

Pemeriksaan diagnostic

Kartu mata Snellen Lapang penglihatan Tonografi Gonioskopi Oftalmoskopi Pemeriksaan darah lengkah, laju sedimentasi (LED)

PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan  kista konjungtiva bervariasi bergantung pada ukuran, lokasi, dan tipe kista seperti :

a.  terapi medis (obat-obatan)b.  tindakan yang lebih radikal yaitu mengangkat secara total

massa tumorc.  lainnya tidak membutuhkan terapi.d.  radioterapi (sinar) dan kemoterapi.

KOMPLIKASI

Glaukoma Keratitis ulseratif Keratitis