Upload
rani-ika-safitri
View
70
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
dhf
Citation preview
LAPORAN PENDAHULUAN
DENGUE HEMORAGIC
FEVER ( DHF )
A. PENGERTIAN
• DBD atau DHF adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh albovirus ( arthropodborn ) dan ditularkan melalui gigitan Aedes Aegypty dan Aedes Albopictus.
• DHF merupakan penyakit yang terdapat pada anak dan dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi.
B. ETIOLOGI
• Virus dengue berbentuk batang bersifat termorabil, sensitive terhadap inaktivasi oleh diekleter dan natriun dioksilat, stabil pada suhu 70 drajat celcius.
• virus serotipe 1,2,3 dan 4 yang ditularkan melalui factor Aedes Aegypty.
C. MANIFESTASI KLINIS • Demam tinggi selama 2-7 hr• Perdarahan, terutama perdarahan bawah
kulit, ( ptekie, ekhimosis hematoma )• Epitaksis, hematuri, melena.• Mual, muntah, anoreksia, diare, konstipasi. • Nyeri otot, tulang sendi, abdomen, dan
uluhati. • Sakit kepala• Pembengkakan sekitar mata• Pembesaran hati, limpa, dan kelenjar
getah bening. • Tanda-tanda ranjatan
• Pemberian cairan dengan infuse RL dengan dosis 75 ml /kg BB/hari untuk anak degan BB < 10kg bersama diberikan oralit, air
buah / susu secukupnya • Pemberian antibiotic apabila adanya infeksi
sekunder • Pemberian antipiretik untuk menurukkan panas • Jika ada perdarahan hebat maka berikan darah
15 cc/kgBB/hari
DERAJAT III
• Pemberian cairan infuse RL• Pemberian plasma atau
plasma ekspander ( dextran L )
DERAJAT IV
• Pemberian cairan RL• Apabila tekanan darah memburuk, pasang 2
saluran infus dengan tujuan 1 pemberian RL 10ml/kgBB/jam dan satunya pemberian plasma expander
PENATALAKSANAAN TERAPIUTIK
• Minum air putih 1,5 – 2 liter /24 jam dengan air the, gula atau susu.
• Antipiretik jika terdapat demam • Antikonfulsan jika terdapat kajang• Pemberian cairan melalui infus,
dilakukan jika pasien mengalami kesulitan minum dan nilai memotrokrit cenderung meningkat.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Kekurangan volume cairan b.d peningkatan permeabilitas kapiler.
• Hipertermi b.d adanya proses infeksi virus Dengue.
• Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d intake, muntah, dan anoreksia.
• Kurangnya pengetahuan tentang penyakit DHF b.d kurangnya informasi penyakit.
PERENCANAAN KEP. • Dx. 1 • TUJUAN : anak ( pasien ) menunjukkan tanda – tanda terpenuhinya kebutuhan cairan. KH : - Turgor kulit baik, membrane mukosa lembab, TTV normal
Intervensi : • Observasi TTV • Rasional : TTV merupakan acuan untuk keluhan utama klien.• Awasi masukan dan pengeluaran cairan. • Rasional : memberikan informasi tentang keseimbangan cairan. • Monitor tanda meningkatnya kebutuhan cairan. • Rasional : untuk mengetahui keseimbangan cairan.• Anjurkan klien minum 2 – 3 liter / hari.• Rasional : Dehidrasi dapat menyebabkan kematian.
Cont,…
• Awasi masukan dan pengeluaran cairan. • Rasional : memberikan informasi tentang
keseimbangan cairan. • Monitor tanda meningkatnya kebutuhan cairan. • Rasional : untuk mengetahui keseimbangan
cairan.• Anjurkan klien minum 2 – 3 liter / hari.• Rasional : Dehidrasi dapat menyebabkan
kematian.
Dx. 2
TUJUAN : Suhu tubuh dalam batas normal ( 36 – 37 drajat celcius )
KH : TTV dalam batas normal ( 36 – 37 drajat celcius ) untuk suhu tubuh
Intervensi : Untuk TTV ( suhu ) rasional -> TTV
merupakan acuan untuk mengetahui keadaan umum pasien.
Cont,,,
• Anjurkan klien mengenakan pakaian tipis dan menyerap keringat.
Rasional : pakaian tebal dapat meningkatkan suhu tubuh.
• Berikan kompres hangatRasional : dapat membantu untuk
mengurangi demam. • Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian antipoiretik Rasional : untuk mengurangi demam dalam
obat antipiretik.