Upload
asti
View
217
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
rfdf
Citation preview
Slide 1
IDENTITASNama: Ny. E Jenis Kelamin: PerempuanUsia: 62 tahunAlamat: CiparayPekerjaan: Ibu Rumah TanggaAgama: IslamStatus Menikah: Menikah Tanggal MRS: 22/03/2015Tanggal Pemeriksaan: 26/03/2105
anamnesis
Keluhan Utama: Sakit kepala berdenyutAnamnesis Khusus:Pasien saat ini mengeluhkan adanya sakit kepala yang terasa berdenyut sejak 12 hari yang lalu. Sakit kepala yang dirasakan pasien tidak seberat saat sebelum masuk rumah sakit. Sakit kepala yang dirasakan pasien tidak disertai dengan adanya muntah atau gejala lain. Selain sakit kepala, pasien juga mengeluhkan pengelihatannya menjadi buram.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANGDua belas hari yang lalu, pasien merasakan adanya sakit kepala yang hebat disertai dengan adanya rasa kesemutan di daerah wajah dan alat gerak sebelah kiri. Keesokan harinya saat pasien bangun tidur, pasien merasakan mulutnya menjadi mencong ke salah satu sisi dan mata kanan nya sulit untuk menutup. Selain itu, pasien juga merasakan tangan dan kaki kirinya menjadi lemas. Meskipun kakinya terasa lemas, tetapi pasien masih bisa menggunakan kakinya untuk berjalan. Pasien menyangkal adanya masalah saat buang air kecil maupun buang air besar.
RIWAYAT FUNGSIONALPasien masih bisa mendengar, berbicara, dan berkomunikasi dengan lancar. Pasien juga bisa makan dan minum sendiri tanpa bantuan, akan tetapi pasien mengeluhkan sering tersedak baik pada saat makan maupun minum. Pasien bisa memakai pakaian sendiri dan juga berjalan dari tempat tidur ke kamar mandi tanpa bantuan
RIWAYAT PENYAKIT SEBELUMNYAPasien memiliki riwayat penyakit darah tinggi, kencing manis dan kolesterol yang tinggi. Pasien sering kontrol untuk penyakit tekanan darah tinggi nya dan mengkonsumsi obat captopril. Riwayat penyakit lain disangkal oleh pasien.
RIWAYAT KELUARGAKeluarga pasien, yaitu kakak pasien memiliki riwayat penyakit kencing manis.
Pemeriksaan saraf kranial
CN VII:Angkat alis mata : simetrisMemejamkan mata : simetris, kekuatan mata kanan kurangPlika nasolabialis: kiri (dangkal)Sudut mulut: deviasi ke kanan
CN XII:Lidah sedikit berdeviasi ke kiri
PROGRAM REHABILITASI MEDISFisioterapi Latihan gerak sendi Mengatur posisi berbaring terapi fisik dada dan latihan pernapasan minimal 2 kali sehari2. Okupasi Terapi3.Terapi Wicara
TERAPI REHABILITASI MEDIS STROKE
Rehabilitasi stroke dibagi menjadi 3 fase:Fase Akut : 2 minggu pasaca seranganFase Subakut : 2 minggu-6 bulanFase kronis : >6 bulan
FASE AKUTTujuan : Membatasi atau mencegah terjadinya kerusakan saraf yang lebih lanjutUntuk memonitor dan mencegah munculnya komplikasi stroke sekunderPencegahan dekubitus:Melindungi kulit dari kelembaban yang berlebihPenggunaan heel-protecting splintsMengatur posisi berbaring, dengan pergantian posisi berbaring minimal tiap 2 hamPemeriksaan setiap hari dan membersihkan kulit secara rutin
Pencegahan terjadinya aspirasiPencegahan terjadinya komplikasi akibat imobilisasi:peregangan dan latihan gerak secara pasif minimal 2x/hari latihan pernapasan minimal 2 kali sehari.Mobilisasi bertahap
FASE SUBAKUTTujuan :mengoptimalkan pemulihan neurologis dan reorganisasi saraf yang terjadi. Fokus pada intervensi ini ditujukan pada disabilitas akibat stroke
FASE KRONISTujuan : mengoptimalkan fungsi yang ada, mempertahankan kemampuan fungsioanal yang telah dicapai dan upaya pencegahan komplikasiLatihan endurans dan penguatan otot secara bertahap terus ditingkatkan, sampai pasien dapat mencapai aktivitas aktif yang optimal.
Hasil luaran rehabilitasi dapat mencapai berbagai tingkat seperti:Mandiri penuh dan kembali ke tempat kerja seperti sebelum sakit,Mandiri penuh dan bekerja namun alih pekerjaan yang lebih ringan sesuai kondisi, Mandiri penuh namun tidak bekerja Aktivitas sehari-hari perlu bantuan minimal dari orang lain Aktivitas sehari-hari sebagian besaratau sepenuhnya dibantu orang lain.