Upload
arnya-aurellia-aurita
View
237
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN KASUS
PASIEN DENGAN KECURIGAAN KARSINOMA KAPUT PANKREAS
OLEH :I.A. ARNYA LAKSMI DEWI
107012104
PENGUJI :dr. DGA Budiyasa, Sp.PD
SMF ILMU PENYAKIT DALAMRSUD SANJIWANI GIANYAR
PENDAHULUAN
Kanker pankreas merupakan neoplasma ganas yang berasal dari perubahan sel pada jaringan pankreas. Tipe yang paling sering (95%) adalah adenokarsinoma yang berasal dari komponen eksokrin pankreas1,2
Sebagian besar kanker pankreas terjadi pada kaput pankreas (75%), sisanya ditemukan pada korpus 15% dan kauda 10%3,4
Etiologi Faktor eksogen Faktor endogen
Manifestasi klinis Gejala umum : rasa penuh, kembung di ulu
hati, mual, muntah, diare dan badan lemah Gejala khas : teraba massa padat di
epigastrium, ikterus, urine berwarna gelap (seperti teh), BAB pucat ( dempul ), kandung empedu teraba
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang
Lab : bilirubin dalam darah USG : ada obstruksi pada pankreas dan saluran
empedu CT scan : menentukan lokasi dan ukuran tumor Biopsi : diagnosis pasti
LAPORAN KASUS
Identitas • Inisial : DPM• Jenis Kelamin:Laki-laki• Umur : 65 Tahun• Asal : Bitera, gianyar• Pekerjaan : Swasta• Status :Menikah• Agama :Hindu• Tanggal MRS :29 Mei 2014
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Panas badan
Pasien datang ke IGD RS Sanjiwani dengan keluhan panas kurang lebih sejak 1 minggu sebelum masuk RS dirasakan hilang timbul. Panas dirasakan seperti badan terkena air hangat sehingga pasien merasa tidak nyaman. Kemudian pasien mengatakan sempat kedokter dan diberikan obat penurun panas sehingga keluhannya berkurang. Saat malam hari panasnya mau hilang , tetapi keesokan pagi keluhan memberat panasnya muncul kembali. Saat keluhan panasnya muncul kembali pasien hanya bisa istirahat dan meminum obat yang didapat dari dokter untuk mengurangi keluhannya. Namun, satu hari sebelum masuk RS keluhan tidak menghilang dengan istirahat dan minum obat dan keesokan harinya pasien tetap mengeluh badan panas sehingga dibawa ke RS Sanjiwani.
Selain panas, pasien juga mengatakan mencret dengan feses konsistensi cair sejak 2 minggu lalu, volume kurang lebih setengah gelas setiap BAB, dan sebanyak 3 hingga 5 kali setiap harinya yang menyebabkan pasien merasa lemas seperti tidak bertenaga hingga hanya bisa tidur dan minum air untuk mengurangi keluhan. Awalnya pasien mengatakan memang sering mengalami keluhan mencret tanpa sebab sebelumnya, tetapi tidak seberat seperti sekarang.
Semenjak keluhan muncul pasien tidak bisa bekerja hanya bisa istirahat dirumah. Keluhan dirasakan memberat apabila pasien mulai beraktifitas lebih dari 30 menit. Pasien sudah sempat kedokter namun keluhan dirasakan tidak membaik dan sejak kemarin sore keluhan memberat disertai keluhan mual dengan nyeri pada uluhati, nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk hingga pasien merasa gelisah karena sangat mengganggu. Pasien juga mengatakan muntah kurang lebih sebanyak 4 kali, muntah berisi makanan yang dimakan. Selain itu pasien juga mengatakan sempat mengukur tekanan darah dan dikatakan tekanan darahnya tinggi 150/100. Buang air kecil dikatakan berwarna seperti teh.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien mengatakan pernah mengalami keluhan yang sama. Pasien memiliki riwayat penyakit asma, sakit maag lama, riwayat lumpuh selama 6 bulan, riwayat pernah kuning 1 tahun yang lalu, dan memiliki riwayat ada batu saluran kencing, riwayat kencing merah, riwayat hipertensi tidak terkontrol.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Dikeluarga tidak ada yang memiliki keluhan yang sama seperti pasien, namun ada yang memiliki riwayat batu saluran kencing sekeluarga seperti anak dan adik pasien. Riwayat hipertensi, sakit kuning, dan keganasan dikeluarga disangkal oleh keluarga pasien.
RIWAYAT SOSIAL
Pasien sehari-hari bekerja di proyek, namun 1 bulan terakhir tidak bekerja karena alasan kondisi yang lemas dan mulai muncul keluhan sakit. Pasien memiliki riwayat merokok dan alkohol sejak muda. Pasien memilki kebiasaan minum kopi 1 kali tiap hari. Makan dan minum dikatakan menurun dalam beberapa hari sebelumnya
PEMERIKSAAN FISIK
Kesan umum : sakit berat Kesadaran : compos mentis GCS : E4V5M6 TD :200/100 mmHg N : 110 x/menit RR :22 x/menit Temp : 39,8º C
STATUS INTERNA
Mata : Anemis -/-, ikterus +/+,RP +/+ isokor, THT : Mukosa bibir (basah) Leher: pembesaran kelenjar getah bening (-), kelenjar
tiroid: tidak terabaJVP : PR +2 cmH2O
Thorax : Pulmo – inspeksi : Simetris saat statis dan dinamis - Palpasi : FV N/N
- perkusi : sonor sonor sonor sonor
- Auskultasi :vesikuler +/+, R -/-, W -/-
COR - Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat - Palpasi : Iktus cordis teraba di ICS 5 MCL S
- Perkusi :batas atas ICS 2 SL S; kiri MCL ICS 5 S; kanan SL ICS 4 D pinggang MCL ICS 3
- Auskultasi : S1S2 tgl reguler, murmur (-)
Abdomen : Inspeksi : Distensi (-), ikterus (+) Auskultasi : BU(+) normal Perkusi: Timpani Palpasi : teraba massa padat epigastrium (+) hepar teraba, nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas Hangat Edema
+ +
+ +
- -
- -
PEMERIKSAAN LABORATORIUMPar Hasil Unit Rem Nilai
Normal
WBC 7,51 103/μL N 4,00-10,00
RBC 4,25 106/μL N 4,0 – 5,9
HGB 12,8 g/dL N 12,0 – 17,3
HCT 37,1 % N 36-52
MCV 87,2 fL N 84,0 – 96,0
MCH 30,0 pg N 28,0 – 34,0
PLT 61 103/μL L 150 – 440
Tes Hasil Satuan Rentang Nilai
Keterangan
SGPT 241 U/L <35 H
SGOT 177 U/L <41 H
Na 138 L 136-142 N
K 3,1 N 3.8-5.0 L
Cl 97 N 95-108 N
PEMERIKSAAN HASIL PEMERIKSAAN
HBsAg NEGATIF
Jenis pemeriksaan
hasil Jenis pemeriksaan
hasil
Warna Merah keruh Sedimen
BJ 1.030 Eritrosit Banyak
PH 5,7 Lekosit 10-11
Protein +1 Epitel 2-3
Glukosa - Kristal Ca oxalat 2-3
Bilirubin +3 Jamur -
Urobilinogen +1
Keton +1
Nitrit -
Darah +3
Lekosit +1
parameter hasil
SGOT 177 (H)
SGPT 241 (H)
Ureum 31
Creatinin 1,1
Bilirubin total 27,75(H)
Bilirubin indirect 12,29 (H)
Bilirubin direct 14,83 (H)
Kolesterol total 200
LDL 140
HDL 20 (L)
Trigliserida 205 (H)
-ukuran normal, homogen,batas tegas, tepi reguler, tak tampak lesi hipo/hiper/echoic, tampak dilatasi bile duct
Kesan : kolestatik intrahepatik
Kesan : -
-kolestatik intra dan ekstra hepatik bile duct ec massa kaput pankreas-kolelithiasis-multiple vesikolithiasis
TERAPI
- IVFD RL : aminofluid 1: 1 20 tpm- Cefotaxime 3 x 1 gr- Sanmol 2 x 1 fls- Neurodex 2 x 1 tab- Ranitidine 2 x 1 amp- Antasida 3 x C1- Captopril 2 x 25 mg- Hepatin 3 x 1 tab- Levofloxacin 1 x 1 fls- New diatab 2 x II tab (k/p)
Teori kasus
Etiologi/ FR Eksogen merokok,
diet tinggi lemak,
alkohol, kopi, zat
karzinogen
Endogen usia genetik
pasien mempunyai kebiasaan :-merokok -minum kopi
Pekerjaan : di proyek (resiko tinggi zat karsinogen)
Teori kasus
Manifestasi klinis Gejala umum : rasa penuh, kembung di ulu hati, mual, muntah, diare dan badan lemah
Gejala khas : teraba massa padat di epigastrium, ikterus, urine berwarna gelap (seperti teh), BAB pucat ( dempul ), kandung empedu teraba
Pasien mengalami :-Panas badan- diare lama dan sering terjadi- nyeri ulu hati-Ada massa padat di epigastrium-ikterus- urine seperti the- BAB pucat
Teori Kasus
Diagnosis Lab : bilirubin dalam darah
USG : ada obstruksi pada pankreas dan saluran empedu
CT scan : menentukan lokasi dan ukuran tumorBiopsi : diagnosis pasti
Lab : adanya peningkatan bilirubin
USG: ada obstruksi saluran empedu
CT scan : hambatan saluran empedu menuju pankreas akibat dari adanya massa di kaput pankreas
Belum dilakukan biopsi