Upload
lynhi
View
232
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENINGKATAN PEMAHAMAN PERKALIAN BILANGAN
DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PESERTA
DIDIK KELAS III SEMESTER I SD N 1 BANYURIPAN
BAYAT KLATEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun Oleh:
Nama : Chitra Novellia
Nim : 071134086
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENINGKATAN PEMAHAMAN PERKALIAN BILANGAN
DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PESERTA
DIDIK KELAS III SEMESTER I SD N 1 BANYURIPAN
BAYAT KLATEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun Oleh:
Nama : Chitra Novellia
Nim : 071134086
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan skripsi ini kepada: Skripsi ini saya persembahkan kepada Yesus Kristus. Dia menggenapi rancangan damai sejahtera dengan memberikan hari depan yang penuh harapan sehingga saya mampu menyelesaikan skripsi, disaat cobaan demi cobaan menerpa diri saya saat mengerjakan skripsi ini Dia menopang dan menguatkanku. Terima kasih Yesus. Skripsi ini juga saya persembahkan kepada kedua orangtua (Bapak Kardono, dan Ibu Martini) dan keluarga besar Ponco dan Harjo tercinta, tanpa doa, kasih sayang, dan usaha mereka untuk mencukupi kebutuhan, saya tidak mampu menyelesaikan skripsi ini. Berkati mereka Yesus! Lukas Prasetya Nugroho, terima kasih telah memberikan motivasi dan mewarnai hidup saya dengan cintamu, yang tidak henti-hentinya memberi nasihat untuk hidup saya, tanpa dia skripsi ini juga tidak akan selesai. Karena dia adalah semangat hidupku dan saya selalu mencintainya. Berkati Lukas Yesus! Keluarga besar dosen PGSD, terimakasih atas segala bimbingannya selama masa perkuliahan dan selama masa skripsi. Drs. T. Wakiman , M.Pd, terima kasih atas semua masukan dan kesabarannya selama membimbing skripsi. Dameria, Ari Trisnawati, dan Anastasia Yulinda, terima kasih telah membantu, memotivasi, dan memberi semangat di saat senang dan susah. Tanpa dorongan kalian skripsi ini tidak akan selesai. Yesus memberkati kalian! Untuk Gupolo, Pongki, Letten, Dewi Wonosari terima kasih atas keceriaan yang kalian beri, hehehehe. Tonny, Fandi, Tata, dan Adi Dharma terima kasih membuat saya lebih semangat untuk berangkat ke kampus keep nananana. Kelurga besar SDN 1 Banyuripan, Bayat, Klaten. Kepada Bp. Kepala Sekolah, Supardi, S.Pd.SD, semua bapak-ibu guru dari Kelas I-VI, dan karyawan, terima kasih yang tak terhingga karena sudah diijinkan untuk melakukan penelitian dan terima kasih atas pengertiannya. Tetap kompak! Kini, saya berjanji untuk menjadi guru yang bermutu karena tanpa orang lain saya tidak mampu untuk menghargai hidup saya dengan melihat usaha orang-orang disekitar saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Kekuatan adalah hasil dari kelemahan
Kesuksesan adalah hasil dari kegagalan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya
skripsi.
Yogyakarta , 14 Februari 2011
Penulis
( CHITRA NOVELLIA )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : CHITRA NOVELLIA Nomor Mahasiswa : 071134086
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Peningkatan Pemahaman Perkalian Bilangan dengan Menggunakan Metode Bermain Peserta Didik Kelas III Semester I SD N 1 Banyuripan Bayat Klaten Tahun Pelajaran 2010/2011. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pertanyaan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 14 Februari 2011 Yang menyatakan (CHITRA NOVELLIA)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENINGKATAN PEMAHAMAN PERKALIAN
BILANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE
BERMAIN PESERTA DIDIK KELAS III SEMESTER I
SD N 1 BANYURIPAN BAYAT KLATEN TAHUN
PELAJARAN 2010/2011 Chitra Novellia
Universitas Sanata Dharma 2011
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman perkalian bilangan
peserta didik kelas III semester I SD N 1 Banyuripan Bayat Klaten tahun pelajaran 2010/2011 dengan menggunakan metode bermain.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam waktu 2 minggu, yang terdiri dari 2 siklus. Siklus 1 dilakukan 2 kali pertemuan, setiap pertemuan dua jam pelajaran. Siklus ke 2 dilakukan 2 kali pertemuan, setiap pertemuan dua jam pelajaran. Setting penelitian adalah peserta didik kelas III semester I SD N 1 Banyuripan Bayat Klaten yang berjumlah 26 peserta didik tahun pelajaran 2010/2011. Teknik pengumpulan data dengan tes tertulis yang dilakukan setiap akhir siklus dan observasi dilakukan setiap pertemuan. Analisis data menggunakan analisis deskriptif yaitu analisis yang dilakukan dengan cara menghitung nilai rata-rata dan pencapaian KKM.
Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan metode bermain dalam pembelajaran matematika kelas III pada materi perkalian bilangan dapat meningkatkan pemahaman peserta didik tentang materi tersebut. Hal itu dtunjukkan oleh nilai rata-rata pada pretes adalah 33,46, nilai rata-rata pada akhir siklus I dengan menggunakan metode bermain kartu keberuntungan adalah 56,15, dan nilai rata-rata pada akhir siklus II dengan menggunakan metode bermain arisan adalah 69,23. Sedangkan persentase peserta didik yang mencapai KKM pada pretes adalah 7,69 %, pada akhir siklus I adalah 61,53 %, dan pada akhir siklus II adalah 73,07%. Kata kunci: pemahaman perkalian bilangan, metode bermain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE ENHANCEMENT OF MULTIPLICATION
UNDERSTANDING THROUGH PLAYING METHOD FOR
THE THIRTD GRADE STUDENTS OF SD N 1 BANYURIPAN
BAYAT KLATEN LESSON YEAR 2010/2011 Chitra Novellia
Sanata Dharma University 2011
This research aims to improve understanding of the multiplication number of students the first semester of class III SD N 1 Banyuripan Bayat Klaten lesson year 2010/2011 using the method of playing.
This research belongs to classroom action research. The researcher implemented two cycles of treatment in two weeks. The subjects of this research were students of SD N 1 Banyuripan Bayat klaten, which consists of 26 students. The methods of collecting data are with a written tests, was conclucted by the writer to collect the data. The writer used descriptive analysis to analyse the data. Descriptive analysis were done by calculating the average value and the achievement of KKM.
The result of this research showa that teaching mathematic and using playing method on could increase students understanding on. It was showed through the students mean score. In the firstcyle, their pretest score was 33.46 and post test score was mean to 56.15. The mean score at the end of the second cycle using the method of playing social gathering was 69,23. While, the percentage of students who reached the KKM on the pretest was 7.69%, at the end of the cycle was 61.53%, and at the end of cycle II was 73.07%. Kata kunci: pemahaman perkalian bilangan, metode bermain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas
berkat dan bimbingan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan
Program S-1 PGSD Universitas Sanata Dharma dengan judul Peningkatan
Pemahaman Perkalian Bilangan Peserta Didik Kelas III Semester I dengan
Menggunakan Metode Bermain SD N 1 Banyuripan Bayat Klaten Tahun
Pelajaran 2010/2011.
Dalam karya ilmiah ini tentunya penulis tidak lepas dari bantuan orang
lain, oleh karena itu penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya, kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed. Ph. D, selaku dekan FKIP Universitas
Sanata Dharma yang telah menfasilitasi dalam data skripsi khususnya
untuk perizinan surat penelitian.
2. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si, selaku ketua program studi S-1 PGSD
Universitas Sanata Dharma dan sebagai dosen pembimbing II skripsi yang
telah memberikan banyak saran dan dukungan bagi penulis.
3. Bapak Drs. T. Wakiman , M.Pd, selaku dosen pembimbing I skripsi yang
tak lelah memberikan banyak masukan, motivasi, saran dan semangat bagi
penulis.
4. Para dosen serta karyawan PGSD Universitas Sanata Dharma yang secara
tidak langsung telah memberikan kontribusi yang berarti sehingga penulis
dapat menemukan buku sumber untuk penulisan skripsi ini.
5. Kedua orang tua penulis, Bapak Kardono dan Ibu Martini yang telah
banyak memberikan dukungan dan semangat baik spiritual maupun
finansial.
6. Bapak Supardi, S. Pd. SD, selaku Kepala Sekolah SD N 1 Banyuripan,
yang telah memberi izin kepada penulis untuk lokasi penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
7. Segenap guru serta peserta didik kelas III SD N 1 Banyuripan yang telah
membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian dari awal hingga akhir.
8. Lukas Prasetya Nugroho, terima kasih telah memberikan motivasi dan
mewarnai hidup penulis dengan cintamu, yang tidak henti-hentinya
memberi nasihat untuk hidup penulis.
9. Albertus B. S. B, terima kasih telah menjadi malaikat tak bersayapku.
10. Dameria, terima kasih telah membantu, memotivasi, dan memberi
semangat di saat senang dan susah.
11. Ari Trisnawati terima kasih telah membantu, memotivasi, memberi
semangat serta menjadi seksi konsumsi penulis.
12. Anastasia Yulinda terima kasih telah memotivasi, dan memberi semangat
penulis.
13. Tegar Prakosa, terima kasih telah memberi motivasi dan menemani
penulis di saat mengerjakan skripsi dengan memberikan lagu yang
membuat penulis selalu semangat.
14. Wedha Dretadyoemna, terima kasih telah memberikan semangat dengan
ceriamu, canda tawamu di saat penulis menemui jalan buntu dalam
mengerjakan skripsi.
15. Teman-teman mahasiswa yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu,
yang telah memberikan masukan yang berarti.
Skripsi ini masih jauh dari sempurna meskipun penulis sudah berusaha
membuat sebaik mungkin, oleh karena itu segala kritik dan saran yang sifatnya
membangun akan penulis terima dangan senang hati. Akhir kata, semoga skripsi
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Yogyakarta, 14 Februari 2011
Penulis
( Chitra Novellia )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................... v
MOTTO ......................................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................ vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLUKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........ vii
ABSTRAK ..................................................................................... viii
ABSTRACT ..................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................. xii
DAFTAR TABEL .......................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................. xvii
BAB I. Pendahuluan .................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................. 1
B. Batasan Masalah ............................................................. 3
C. Perumusan Masalah ........................................................ 3
D. Pemecahan Masalah ........................................................ 3
E. Tujuan Penelitian ............................................................ 3
F. Manfaat Penelitian .......................................................... 4
G. Definisi Operasional ....................................................... 4
BAB II. Kajian Pustaka ................................................................. 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
A. Pemahaman ..................................................................... 6
B. Pembelajaran Tematik ..................................................... 6
C. Perkalian Bilangan .......................................................... 9
D. Metode Bermain .............................................................. 19
E. Kerangka Pikir ................................................................ 29
F. Hipotesis Tindakan ......................................................... 30
BAB III. Metode Penelitian ........................................................... 31
A. Setting Penelitian ............................................................ 32
B. Prosedur Penelitian ......................................................... 33
C. Teknik Pengumpulan Data .............................................. 39
D. Instrumen ........................................................................ 39
E. Indikator Keberhasilan .................................................... 44
BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan ................................... 46
A. Hasil Penelitian ............................................................... 46
B. Pembahasan ..................................................................... 55
BAB V. Kesimpulan dan Saran ..................................................... 63
A. Kesimpulan ..................................................................... 63
B. Saran ................................................................................ 63
Daftar Pustaka ................................................................................ 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Tabel Fakta Dasar Perkalian ........................................... 13
Tabel 2. Jadwal Penelitian ............................................................. 32
Tabel 3. Kisi-Kisi Soal Tes Pemahaman Siklus I .......................... 40
Tabel 4. Taraf Kesukaran Soal Tes Pemahaman Siklus I .............. 40
Tabel 5. Kisi-Kisi Soal Tes Pemahaman Siklus II ........................ 40
Tabel 6. Taraf Kesukaran Soal Tes Pemahaman Siklus II ............. 41
Tabel 7. Rincian Soal Tes Pemahaman Siklus I dan Siklus II
Berdasarkan Jenis Soal ..................................................... 41
Tabel 8. PAP Tipe I ........................................................................ 42
Tabel 9. Kategorisasi pengamatan terhadap pemahaman
perkalian bilangan ............................................................ 42
Tabel 10. Kategorisasi pengamatan terhadap pelaksanaan
tindakan metode bermain ................................................. 42
Tabel 11. Indikator Keberhasilan ................................................... 45
Tabel 12. Hasil Analisis Nilai Pretes Pemahaman Perkalian
Bilangan Peserta Didik Kelas III .................................. 46
Tabel 13. Hasil Analisis Nilai Postes Pemahaman Perkalian
Bilangan Peserta Didik Kelas III Siklus I ..................... 48
Tabel 14. Hasil Pengumpulan Data Pengamatan Pada Siklus I ..... 49
Tabel 15. Hasil Analisis Nilai Postes Pemahaman Perkalian
Bilangan Peserta Didik Kelas III Siklus II .................... 53
Tabel 16. Hasil Pengumpulan Data Pengamatan Pada Siklus II .... 54
Tabel 17. Ringkasan Hasil Penelitian ............................................ 56
Tabel 18. Hasil Pengumpulan Data Pengamatan Terhadap
Pemahaman Perkalian Siklus I ...................................... 117
Tabel 19. Hasil Pengumpulan Data Pengamatan Terhadap
Pemahaman Perkalian Siklus II ..................................... 117
Tabel 20. Hasil Pengumpulan Data Pengamatan Terhadap
Pelaksanaan Tindakan Metode Bermain Siklus I .......... 118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
Tabel 21. Hasil Pengumpulan Data Pengamatan Terhadap
Pelaksanaan Tindakan Metode Bermain Siklus II ......... 118
Tabel 22. Pembandingan Skor Dan Kategorisasi Hasil
Pengamatan ................................................................... 119
Tabel 23. Hasil Pretes Pemahaman Perkalian Bilangan ................ 120
Tabel 24. Hasil Postes Siklus I Pemahaman Perkalian Bilangan .. 121
Tabel 25. Hasil Postes Siklus II Pemahaman Perkalian Bilangan . 122
Tabel 26. Pembandingan Skor Hasil Pemahaman Perkalian
Bilangan ......................................................................... 123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Contoh Bagian Depan Kartu Keberuntungan ............... 26
Gambar 2. Contoh Bagian Belakang Kartu Keberuntungan .......... 26
Gambar 3. Contoh Bagian Depan Kartu Lotre............................... 28
Gambar 4. Contoh Bagian Belakang Kartu Lotre .......................... 28
Gambar 5. Proses Dasar Penelitian Tindakan ................................ 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Jaring-Jaring Tema .................................................... 68
Lampiran 2. Silabus Tematik ......................................................... 69
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian siklus I
pertemuan I ................................................................ 74
Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian siklus I
pertemuan II ............................................................... 78
Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian siklus II
pertemuan I ................................................................ 81
Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian siklus II
pertemuan II................................................................ 85
Lampiran 7. Lembar Kerja Siswa ( LKS ) Tematik siklus I
pertemuan I ................................................................ 88
Lampiran 8. Lembar Kerja Siswa ( LKS ) Tematik siklus I
pertemuan II ............................................................... 91
Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa ( LKS ) Tematik siklus II
pertemuan I ................................................................ 94
Lampiran 10. Lembar Kerja Siswa ( LKS ) Tematik siklus II
pertemuan II ............................................................. 97
Lampiran 11. Soal Pretes ............................................................... 100
Lampiran 12. Soal Postes Siklus I.................................................. 102
Lampiran 13. Soal Postes Siklus II ................................................ 104
Lampiran 14. Kunci Jawaban Pretes .............................................. 106
Lampiran 15. Kunci Jawaban Postes Siklus I ................................ 107
Lampiran 16. Kunci Jawaban Postes Siklus II ............................... 108
Lampiran 17. Lembar Pengamatan Terhadap Pemahaman
Perkalian siklus I pertemuan I ................................. 109
Lampiran 18. Lembar Pengamatan Terhadap Pelaksanaan
Tindakan Metode Bermain siklus I pertemuan I ..... 110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Lampiran 19. Lembar Pengamatan Terhadap Pemahaman
Perkalian siklus I pertemuan II ................................ 111
Lampiran 20. Lembar Pengamatan Terhadap Pelaksanaan
Tindakan Metode Bermain siklus I pertemuan II .... 112
Lampiran 21. Lembar Pengamatan Terhadap Pemahaman
Perkalian siklus II pertemuan I ................................ 113
Lampiran 22. Lembar Pengamatan Terhadap Pelaksanaan
Tindakan Metode Bermain siklus II pertemuan I .... 114
Lampiran 23. Lembar Pengamatan Terhadap Pemahaman
Perkalian siklus II pertemuan II ............................... 115
Lampiran 24. Lembar Pengamatan Terhadap Pelaksanaan
Tindakan Metode Bermain siklus II pertemuan II .... 116
Lampiran 25. Hasil Pengumpulan Data Pengamatan Terhadap
Pemahaman Perkalian.............................................. 117
Lampiran 26. Hasil Pengumpulan Data Pengamatan Terhadap
Pelaksanaan Tindakan Metode Bermain ............... 118
Lampiran 27. Pembandingan Skor hasil Pengumpulan Data
Pengamatan .............................................................. 119
Lampiran 28. Hasil Pretes Pemahaman Perkalian Bilangan .......... 120
Lampiran 29. Hasil Postes Siklus I Pemahaman Perkalian
Bilangan ................................................................... 121
Lampiran 30. Hasil Postes Siklus II Pemahaman Perkalian
Bilangan ................................................................... 122
Lampiran 31. Pembandingan Skor Hasil Pemahaman Perkalian
Bilangan ................................................................... 123
Lampiran 32. Contoh Hasil Pekerjaan Peserta Didik Siklus I ...... 124
Lampiran 33. Contoh Hasil Pekerjaan Peserta Didik Siklus II ...... 125
Lampiran 34. Foto .......................................................................... 126
Lampiran 35. Surat Permohonan Izin Penelitian ........................... 134
Lampiran 36. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian .. 135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran matematika menurut pandangan peserta didik
merupakan pembelajaran yang paling ditakuti atau harus dijauhi. Sedangkan
dalam kehidupan sehari-hari kita sering bertemu dengan peristiwa-peristiwa
yang ada kaitannya dengan matematika (ilmu pasti) secara langsung dan tidak
langsung. Contohnya, seorang pedagang memerlukan ilmu berhitung, petani
memerlukan perhitungan cuaca dan musim, kita meloncati lubang
memerlukan matematika yaitu pengetahuan tentang jarak, seorang buruh
memerlukan perhitungan gaji, seorang majikan memerlukan data statistik,
seorang tukang kayu memerlukan pengetahuan gambar-gambar geometris dan
sebagainya.
Kunci utama pembelajaran matematika dikatakan berhasil adalah daya
serap dan keaktifan peserta didik. Daya serap dan keaktifan peserta didik
dalam pembelajaran ditandai dengan seberapa besar intensitas peserta didik
dalam mengerjakan soal nilai hasilnya > 70. Dalam kenyataannya kedua hal
itu sulit sekali diterapkan apabila peserta didik sebelumnya sudah tidak
tertarik dengan pembelajaran matematika.
Permasalahan tersebut muncul pada waktu penulis mengajar di SD
Negeri 1 Banyuripan Bayat Klaten. Selama mengajar penulis mengamati
bahwa kebanyakan peserta didik dalam pemahaman materi matematika masih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
rendah walaupun mereka tidak mampu menyelesaikan tugas yang diberikan
penulis.
Kurangnya pemahaman peserta didik terutama dalam pembelajaran
matematika dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu peserta didik
memiliki sifat pemalu, peserta didik mengalami kesulitan dalam belajar
matematika (diskalkulla), peserta didik tidak berani berbicara untuk
mengemukakan pendapatnya ketika ia berada di lingkungan-lingkungan dan
situasi yang tidak akrab dengannya (autisma).
Oleh karena itu, mengingat pentingnya pemahaman peserta didik
dalam pembelajaran matematika maka penulis merasa tertarik untuk
membahasnya sekaligus untuk memperbaiki mutu pendidikan. Menurut
peneliti, lemahnya pemahaman peserta didik mungkin disebabkan oleh
kurangnya kreatifitas pengajar dalam mengembangkan metode belajar.
Penulis mencoba untuk menawarkan sebuah pemecahan masalah
tersebut dengan satu tindakan nyata demi tercapainya hasil yang optimal, di
sini penulis menggunakan metode bermain karena dapat dilihat bahwa peserta
didik adalah anak yang masih berada pada usia bermain. Penulis ingin sekali
membuat argumen bahwa matematika sangat menarik jika kita lakukan
dengan metode bermain. Dari uraian diatas penulis mengambil judul:
Peningkatan Pemahaman Perkalian Bilangan dengan Menggunakan
Metode Bermain Peserta Didik Kelas III Semester I SD N 1 Banyuripan
Bayat Klaten Tahun Pelajaran 2010/2011.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
B. Batasan Masalah
Dalam penelitian penulis membatasi hanya mata pelajaran matematika
pada kompetensi dasar, melakukan perkalian bilangan yang hasilnya bilangan
dua angka, karena perkalian bilangan dalam kompetensi dasar tersebut KKM
yang diharapkan belum tercapai.
C. Perumusan Masalah
Apakah penggunaan metode bermain dapat meningkatkan pemahaman
perkalian bilangan dan bagaimanakah pelaksanaan tindakan bermain peserta
didik kelas III semester I SD N 1 Banyuripan Bayat Klaten tahun pelajaran
2010/2011?
D. Pemecahan Masalah
Dalam penelitian ini, akan dilakukan dengan metode bermain untuk
pemahaman perkalian bilangan. Metode bermain yang dilakukan oleh anak
sendiri, melalui siklus I yaitu dengan bermain kartu keberuntungan dan siklus
II dengan bermain arisan.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman
perkalian bilangan dengan menggunakan metode bermain peserta didik kelas
III semester I SD N 1 Banyuripan Bayat Klaten tahun pelajaran 2010/2011.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
F. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian Peningkatan Pemahaman Perkalian Bilangan
dengan Menggunakan Metode Bermain Peserta Didik Kelas III Semester I
SD N 1 Banyuripan Bayat Klaten tahun pelajaran 2010/2011 yaitu:
1. Bagi Guru atau Penulis
Agar dapat mengetahui penyebab mengapa pemahaman perkalian bilangan
peserta didik rendah dan mengetahui cara atau usaha penanganan tindakan
agar pemahaman perkalian bilangan peserta didik lebih baik.
2. Bagi Peserta Didik
Agar pemahaman perkalian bilangan peserta didik menjadi lebih baik
sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar dalam pembelajaran
matematika.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penulisan penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat menambah
koleksi kepustakaan dan dapat menjadi referensi bagi mahasiswa yang
akan melakukan penulisan penelitian tindakan kelas dengan topik ini.
G. Definisi Operasional Variabel
Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan :
1. Pemahaman perkalian bilangan adalah hasil kerja yang diperoleh
seseorang berdasarkan kemampuannya sendiri dalam menangkap makna
suatu bahan ajar dengan menemukan cara penyelesaian operasi
penjumlahan berulang yang dilambangkan dengan tanda silang (x) dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
menggunakan satuan sistem matematika yang abstrak. Pemahaman
dikatakan berhasil jika diperoleh nilai hasil tes konsep perkalian.
2. Metode bermain adalah kegiatan yang dilakukan dengan suasana gembira
untuk mencapai tujuan. Metode bermain dalam penelitian tindakan kelas
ini menggunakan metode bermain kartu keberuntungan dan bermain
arisan. Pada siklus pertama, guru membuat soal perkalian bilangan yang
ditulis dalam potongan kertas seukuran buku tulis. Guru mengajak peserta
didik bermain kartu keberuntungan dengan mengacak kartu kemudian
peserta didik memilih sendiri secara acak kartu yang mereka inginkan,
sesuai warna yang disukai kemudian peserta didik mengerjakan soal. Pada
siklus kedua, dilaksanakan bermain arisan. Guru membuat soal perkalian
bilangan yang ditulis dalam potongan kertas kemudian digulung seperti
lotre dan menaruhnya di dalam tempat lotre yang telah disediakan oleh
guru. Peserta didik diajak guru bermain arisan. Setiap peserta didik
mengambil satu lotre dan mengerjakan soal perkalian bilangan pada kertas
lotre dan peserta didik wajib mengerjakannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pemahaman
Menurut Winkel (1984:5), pemahaman adalah sebagai reorganisasi
dari kesan-kesan yang diperoleh, seperti bilamana seseorang memiliki suatu
gagasan baru atau menemukan suatu cara pemecahan atau penyelesaian.
Sedangkan menurut Puji Purnomo dalam Modul Kuliah Ringkasan
Taksonomi Bloom (2006:4), pemahaman diartikan kemampuan untuk
menangkap arti suatu materi atau bahan.
Dari beberapa pernyataan di atas penulis menyimpulkan bahwa
pemahaman adalah hasil kerja yang diperoleh seseorang berdasarkan
kemampuannya sendiri dalam menangkap makna suatu bahan ajar dengan
menemukan cara penyelesaian.
B. Pembelajaran Tematik
Menurut Dimyati (2009:9), pembelajaran adalah proses yang
diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa dalam belar
bagaimana belajar memperoleh dan memproses pengetahuan, keterampilan,
dan sikap. Sedangkan Menurut Puji Purnomo dalam makalah Perencanaan
Pembelajaran Mengacu Pada Kurikulum Berbasis Kompetensi di Sekolah
Dasar (2006:1) hakekat pembelajaran ada 6 yaitu:
1. Peristiwa pembelajaran terjadi, apabila siswa secara aktif berinteraksi
dengan lingkungan belajar yang diatur oleh guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Proses pembelajaran yang efektif memerlukan strategi dan media
pendidikan yang tepat.
3. Program pembelajaran dirancang dan dilaksanakan sebagai suatu sistem.
4. Proses dan produk pembelajaran perlu memperoleh perhatian seimbang di
dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
5. Pembentukan kompetensi memerlukan pengintegrasian fungsional antara
teori dan praktek serta materi dan metodologi penyampaiannya.
6. Kriteria keberhasilan yang utama dalam pendidikan dengan pendekatan
berbasis kompetensi adalah peragaan (wujud konkrit) penguasaan
kemampuan.
Menurut Puji Purnomo dalam makalah Perencanaan Pembelajaran
Mengacu Pada Kurikulum Berbasis Kompetensi di Sekolah Dasar (2006:9),
pembelajaran tematik adalah salah satu model pembelajaran terpadu.
Pembelajaran tematik merupakan kegiatan pembelajaran yang menekankan
pada keterpaduan baik dalam perencanaan maupun pelaksanaannya. Agar
kegiatan lebih bermakna keterpaduan tersebut diikat dalam tema.
1. Tujuan penggunaan tema dalam pembelajaran tematik yaitu untuk:
a. Menyatukan isi kurikulum dalam kesatuan utuh.
b. Memperkaya kosakata peserta didik.
c. Menjadikan pembelajaran lebih bermakna.
d. Anak mampu mengenal berbagai konsep secara mudah dan jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2. Karakteristik pembelajaran tematik atau terpadu di antaranya adalah
sebagai berikut:
a. Berpusat pada anak.
b. Memberikan pengalaman langsung pada anak.
c. Pemisahan antar bidang mata pelajaran tidak begitu jelas.
d. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu
pembelajaran (holistik).
e. Bersifat fleksibel.
f. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan
kebutuhan anak (bermakna).
3. Prinsip-prinsip pemilihan tema:
a. Tidak terlalu luas, tapi mudah dapat digunakan untuk memandukan
banyak bidang pengembangun psikologi anak.
b. Harus bermakna, dipilih untuk dikaji harus memberikan bekal bagi anak
untuk belajar selanjutnya.
c. Harus sesuai dengan tingkat perkembangan psikologi anak.
d. Mempertimbangkan kurikulum yang berlaku serta harapan masyarakat.
e. Mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar.
4. Menurut Dimyati (2009:9), langkah-langkah pembelajaran berdasarkan
teori kondisioning operan sebagai berikut:
a. Mempelajari keadaan kelas.
b. Membuat daftar penguat positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
c. Memilih dan menentukan urutan tingkah laku yang dipelajari serta jenis
penguatnya.
d. Membuat program pembelajaran.
C. Perkalian Bilangan
James dan James (1976), dalam kamus matematika menyatakan
bahwa matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan,
besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan lainnya yang
banyaknya terbagi kedalam tiga bagian yaitu : aljabar, analisis, dan geometri.
Menurut Johson dan Rising dalam (Ruseffendi, dkk.1991:28).
Menyatakan matematika adalah pola pikir, pola mengorganisasikan
pembuktian yang logik, bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan
secara cermat, jelas dan akurat, refresentasinya dengan simbol yang padat,
lebih berupa bahasa simbol mengenai ide dari pada bunyi.
Menurut Reys dkk (1984), matematika adalah tatanan tentang pola
dan hubungan, suatu jalan atau pola pikir, suatu seni, suatu bahasa, dan suatu
alat.
Definisi matematika menurut ahli dalam Ruseffendi (1991:28), antara
lain :
1. Matematika disebut ilmu deduktif, sebab dalam matematika tidak
menerima generalisasi yang berdasarkan pada observasi, eksperimen,
coba-coba (induktif) seperti halnya ilmu-ilmu lainya. Kebenaran
generalisasi dalam matematika harus dapat dibuktikan secara deduktif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2. Matematika adalah bahasa, sebab matematika merupakan bahasa
simbol yang berlaku secara universal dan sangat padat makna dan
pengertiannya.
3. Matematika adalah seni, sebab dalam matematika terlihat adanya
unsur keteraturan, keruntutan, dan ketetapan sehingga matematika
indah dipandang dan diresapi seperti seni.
Menurut Suwarsono (2008), pembelajaran matematika perlu
diperhatikan upaya untuk menciptakan pembelajaran matematika yang
bermakna dan menyenangkan bagi peserta didik, prinsip-prinsip
pembelajaran matematika yaitu sebagai berikut:
1. Pembelajaran matematika perlu dilaksanakan dengan materi yang
bersumber dari pengalaman pribadi peserta didik atau dari hal-hal yang
diketahui peserta didik.
2. Pembelajaran matematika perlu dilaksanakan dengan materi yang mula-
mula bersifat konkret kemudian bergerak ke arah yang lebih abstrak, atau
dari yang spesifik kemudian bergerak ke arah yang lebih umum.
3. Pembelajaran matematika perlu dilaksanakan dengan materi yang mula-
mula dirasa mudah bagi peserta didik dan kemudian bergerak ke arah yang
lebih sukar.
4. Materi pembelajaran matematika yang sudah diajarkan perlu dilatihkan
dengan soal-soal atau tugas-tugas yang cukup banyak dan bervariasi
(semakin menantang), sehingga peserta didik terampil dalam menerapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
materi tersebut pada berbagai pokok bahasan matematika yang lain dan
dalam berbagai bidang yang lain.
5. Para peserta didik perlu diberi kesempatan yang cukup banyak untuk bisa
menemukan sendiri berbagai hal penting yang terkait dengan materi
pembelajaran, dengan bimbingan dari guru.
6. Pembelajaran matematika perlu dilaksanakan dalam suatu lingkungan
pembelajaran (learning environment) yang memberikan rasa aman dan
menyenangkan bagi peserta didik (a safe and enjoyable learning
environment).
7. Materi pembelajaran matematika perlu dipilih dan diolah sedemikian rupa,
sehingga materi tersebut adalah materi yang memang relevan bagi
pengembangan pengetahuan dan keterampilan matematis peserta didik,
dan telah dikemas dengan bahasa dan konteks yang mudah dimengerti oleh
peserta didik.
8. Pendekatan dan metode yang digunakan guru dalam mengelola
pembelajaran matematika perlu sedemikian, sehingga semua peserta didik
termotivasi untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, baik
aktif secara mental, secara fisik, maupun secara sosial, tanpa ada perasaan
tertekan atau terpaksa pada peserta didik.
9. Pembelajaran perlu dilaksanakan sedemikian, sehingga peserta didik
memahami konsep-konsep matematika, fakta-fakta matematika,
keterampilan-keterampilan matematika, dan prinsip-prinsip matematika
yang menjadi objek pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
10. Pembelajaran perlu dilaksanakan sedemikian, sehingga peserta didik
memahami penalaran (reasoning) yang disesuaikan dengan tingkat
perkembangan kognitif peserta didik dalam hal pengembangan konsep
yang satu ke konsep yang lain, dari prinsip yang satu ke prinsip yang lain,
dari keterampilan yang satu ke keterampilan yang lain.
11. Pembelajaran perlu dilaksanakan sedemikian, sehingga peserta didik
mengerti kegunaan nyata dari materi pembelajaran.
12. Pembelajaran perlu dilaksanakan sedemikian, sehingga peserta didik
mempunyai kesempatan dan kebebasan untuk melakukan eksplorasi
terhadap hal-hal menarik minatnya, tanpa ada rasa takut atau terancam
apabila apa yang ia pikirkan atau ia minati berbeda dengan apa yang
dipikirkan oleh guru atau pihak lain.
Pembelajaran matematika dapat timbul kendala atau kesulitan antara
lain sebagai berikut:
1. Kemampuan persepsi visual yang buruk.
Misalnya: kesulitan membedakan angka, simbol-simbol, serta bangun-
bangun ruang.
2. Ingatan yang buruk.
Misalnya: tidak sanggup mengingat langkah-langkah matematika.
3. Kelemahan fungsi motorik.
Misalnya: menulis angka yang tidak terbaca atau dalam ukuran kecil.
4. Pemahaman yang lemah terhadap istilah-istilah matematika.
Misalnya: tidak memahami makna simbol-simbol matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
5. Lemahnya kemampuan berpikir abstrak.
Misalnya: memecahkan soal-soal dan melakukan perbandingan.
6. Metakognisi.
Misalnya: mengidentifikasi serta memanfaatkan alogaritma dalam
memecahkan soal-soal matematika.
Menurut Khafid (2004:118) perkalian dua bilangan yang lambangnya
terdiri dari satu angka disebut dengan fakta dasar perkalian. Fakta dasar
perkalian dapat disajikan dalam tabel berikut (Tim Matematika, 2005:165):
Tabel 1. Tabel Fakta Dasar Perkalian
X 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9
2 2 4 6 8 10 12 14 16 18
3 3 6 9 12 15 18 21 24 27
4 4 8 12 16 20 24 28 32 36
5 5 10 15 20 25 30 35 40 45
6 6 12 18 24 30 36 42 48 54
7 7 14 21 28 35 42 49 56 63
8 8 16 24 32 40 48 56 64 72
9 9 18 27 36 45 54 63 72 81
Operasi hitung perkalian bilangan terdapat sifat-sifat perkalian
bilangan, dalam pembelajaran matematika kelas III SD semester I hanya
menggunakan dua sifat perkalian bilangan saja yaitu sifat komunitatif dan
sifat asosiatif. Menurut Untoro (2006:25), sifat-sifat perkalian bilangan antara
lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
1. Sifat komutatif (bolak-balik) terhadap perkalian.
a x b = b x a
Contoh:
3 x 2 = 2 x 3 = 6
2. Sifat asosiatif (pengelompokkan) dalam perkalian.
a x b x c = a x ( b x c ) = b x ( a x c )
Contoh:
2 x 3 x 4 = 2 x ( 3 x 4 ) = 3 x ( 2 x 4 ) = 24
3. Sifat distributif (penyebaran) terhadap penjumlahan.
a x ( b + c ) = ( a x b ) + ( a x c)
Contoh:
2 x ( 3 + 4 ) = ( 2 x 3 ) + ( 2 x 4 ) = 14
4. Sifat distributif (penyebaran) terhadap pengurangan.
a x ( b - c ) = ( a x b ) - ( a x c)
Contoh:
4 x ( 8 – 3 ) = ( 4 x 8 ) – ( 4 x 3 ) = 20
5. Sifat identitas
Setiap bilangan jika dikalikan dengan bilangan 1 (satu) hasilnya sama
dengan bilangan itu sendiri.
a x 1 = 1 a = bilangan 1
b x 2 = 2 b = bilangan 1
c x 3 = 3 c = bilangan 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Menurut Wirasto (1981:71), perkalian dua bilangan mempunyai arti
hasil kali dapat dibuktikan dalam:
Contoh pertama : 5 x 3 berarti 3 + 3 + 3 + 3 + 3
Artinya 5 x 3 berarti jumlah dari 5 suku yang masing-
masing sama dengan 3.
Contoh kedua : a x b = b + b + b ... + b
a suku
a x b disebut hasil kali a dan b
a disebut pengali.
b disebut terkalikan.
Setelah terbukti sifat penukaran perkalian a dan b juga dapat disebut faktor.
Menurut Adi Gunawan (2007:57), perkalian merupakan bentuk lain
dari penjumlahan berulang. Sedangkan menurut Tajudin (2002:29), perkalian
merupakan penjumlahan berulang. Menurut Ruseffendi (1990:40-50),
langkah pemahaman pengajaran perkalian dapat ditempuh dengan delapan
pendekatan yaitu:
1. Perkalian melalui himpunan.
2. Perkalian melalui pengukuran (perkalian dengan garis bilangan, perkalian
dengan timbangan bilangan, perkalian dengan batang Cuisenaire, perkalian
dengan luas).
3. Perkalian melalui jajaran.
4. Perkalian melalui produk Cartesius.
5. Perkalian melalui mesin fungsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
6. Perkalian dengan alat peraga nilai tempat.
7. Perkalian dengan kesebangunan.
8. Perkalian sebagai penjumlahan berulang.
Dalam langkah pemahaman konsep perkalian di atas penulis
menentukan beberapa model pemahaman pengajaran konsep yang sesuai
dengan kemampuan peserta didik sekolah dasar, yaitu:
1. Perkalian melalui himpunan.
Perkalian dapat diterangkan dengan menggunakan pendekatan himpunan,
yaitu himpunan-himpunan lepas.
Contoh soal: Puput mempunyai 2 bungkus permen, masing-masing
bungkus berisi 4 buah permen. Berapa buah permen Puput sekarang?
Jawab:
Jadi 2 x 4 = 8
2. Perkalian melalui garis bilangan.
Perkalian dapat diterangkan dengan menggunakan garis bilangan.
Contoh soal: Ando melompat 3 langkah, masing-masing langkah
panjangnya 3 m. Berapa m Ando telah melompat?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
langkah langkah langkah
ke 1 ke 2 ke 3
Jawab:
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jadi 3 x 4 = 12
3. Perkalian luas.
Perkalian dapat diterangkan dengan menggunakan luas.
Contoh soal: 2 x 5 = …
Jawab: 5
2
Jadi, 2 x 5 = 10
4. Perkalian melalui jajaran.
Perkalian dapat diterangkan dengan menggunakan jajaran. Jajaran (array)
adalah susunan benda-benda dalam bentuk persegipanjang.
Contoh: 3 x 4 = …
Jadi, 3 x 4 = 12
5. Perkalian sebagai penjumlahan berulang.
Perkalian dapat diterangkan dengan penjumlahan berulang.
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Contoh soal: Ibu Anisa mempunyai 3 dus telur yang masing-masing dus
berisi 6 biji. Berapa biji telur ibu Ami miliki?
Jawab = 3 x 6 = 6 + 6 + 6 = 18
Jadi, 3 x 6 = 18
Dari beberapa pernyataan di atas penulis menyimpulkan bahwa
perkalian adalah operasi penjumlahan berulang yang dilambangkan dengan
tanda silang (x).
Bilangan adalah satuan dalam sistem matematika yang abstrak dan
dapat diunitkan, ditambah, atau dikalikan (Tajudin, 2007:1)
Penulis menyimpulkan bahwa pemahaman perkalian bilangan adalah
hasil kerja yang diperoleh seseorang berdasarkan kemampuannya sendiri
dalam menangkap makna suatu bahan ajar dengan menemukan cara
penyelesaian operasi penjumlahan berulang yang dilambangkan dengan tanda
silang (x) dengan menggunakan satuan sistem matematika yang abstrak.
Dalam pembelajaran matematika guru sering menilai pemahaman
perkalian bilangan peserta didik dengan cara menyuruh mereka untuk
menghafal, bagi yang tidak hafal guru sering memberikan hukuman.
Pembelajaran matematika seperti itu membuat peserta didik tidak memahami
perkalian bilangan dan membuat suasana belajar menjadi tidak
menyenangkan. Penulis menggunakan metode bermain dalam pembelajaran
matematika khususnya perkalian bilangan untuk menciptakan suasana belajar
agar menjadi lebih menyenangkan dan matematika bukan lagi mata pelajaran
yang menakutkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
D. Metode Bermain
Menurut Rachman (2010) dalam seminar “Kiat dan Strategi
Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif dan Menyenangkan Menuju Peserta
Didik yang Berkualitas Bertaraf Nasional”, metode adalah jalan yang dilalui
untuk mencapai tujuan dengan menerapkan prinsip metode yaitu
individualitas, kebebasan, lingkungan, globalisasi, pusat-pusat minat,
aktivitas, motivasi, korelasi dan konsentrasi.
Menurut Hurlock (1978:320), bermain adalah setiap kegiatan yang
dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkannya, tanpa mempertimbangkan
hasil akhir yang mampu menimbulkan rasa senang yang ditandai oleh
tertawa.
Penulis menyimpulkan bahwa metode bermain adalah kegiatan yang
dilakukan dengan suasana gembira untuk mencapai tujuan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Smith et al; Garvey;
Rubin, Fein & Vandenberg (dalam Tedjasaputra, 2001:16-17) diungkapkan
adanya beberapa ciri kegiatan bermain, yaitu sebagai berikut dilakukan
berdasarkan:
1. Motivasi intrinsik, maksudnya muncul atas keinginan pribadi serta untuk
keinginan sendiri.
2. Perasaan dari orang yang terlibat dalam kegiatan bermain diwarnai oleh
emosi-emosi yang positif.
3. Fleksibilitas yang ditandai mudahnya kegiatan beralih dari satu aktivitas
ke aktivitas lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
4. Lebih menekankan pada proses yang berlangsung dibandingkan hasil
akhir.
5. Mempunyai kualitas pura-pura.
Apabila kita berbicara tentang tahapan perkembangan bermain, maka
kita juga akan membicarakan jenis kegiatan bermain yang menjadi ciri khas
masing-masing tahapan usia. Menurut Kathleen Stassen Barger (dalam
Tedjasaputra, 2001:31), kegiatan bermain dapat dibedakan atas Sensory
Motor Play (Bermain Yang Mengandalkan Indra dan Gerakan-Gerakan
Tubuh), Mastery play (Bermain Untuk Menguasai Keterampilan Tertentu),
Rough and Tumble Play (Bermain Kasar), Social Play (Bermain Bersama),
Dramatic Play (Bermain Peran atau Khayal).
1. Manfaat Bermain
Dari penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan, diperoleh
temuan bahwa bermain mempunyai manfaat yang besar bagi
perkembangan anak. Menurut Tedjasaputra (2001:39-49), manfaat
bermain bagi anak meliputi:
a. Manfaat bermain untuk perkembangan aspek fisik
Bila anak mendapat kesempatan untuk melakukan kegiatan yang
banyak melibatkan gerakan-gerakan tubuh, maka akan membuat tubuh
anak menjadi sehat. Anggota tubuh anak akan mendapat kesempatan
untuk digerakkan. Anak juga dapat menyalurkan tenaga yang berlebih
sehingga ia tidak merasa gelisah. Kalau anak harus duduk diam berjam-
jam lamanya, ia akan merasa bosan. Oleh karena itu, guru perlu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
bersikap bijaksana untuk tidak menuntut anak terlalu lama duduk diam
melakukan tugas tertentu. Sebaiknya guru secara kreatif merancang
variasi kegiatan di dalam maupun di luar kelas yang tidak
membosankan bagi anak (Tedjasaputra, 2001:39).
b. Manfaat bermain untuk perkembangan aspek sosial
Dengan bermain, anak akan belajar berkomunikasi dengan
sesama teman baik dalam hal mengemukakan isi pikiran dan
perasaannya maupun memahami apa yang diucapkan oleh teman
tersebut, sehingga hubungan dapat terbina dan saling tukar informasi
(pengetahuan) (Tedjasaputra, 2001:41).
c. Manfaat bermain untuk perkembangan aspek emosi atau kepribadian
Dari kegiatan bermain yang dilakukan bersama sekelompok
teman, anak akan mempunyai penilaian terhadap dirinya tentang
kelebihan-kelebihan yang ia miliki sehingga dapat membantu
pembentukan konsep diri yang positif, mempunyai rasa percaya diri dan
harga diri karena ia merasa mempunyai kompetensi tertentu. Anak
belajar bagaimana harus bersikap dan bertingkah laku agar dapat
bekerja sama dengan teman-teman, bersikap jujur, ksatria, dan
sebagainya (Tedjasaputra, 2001:42).
d. Manfaat bermain untuk perkembangan aspek kognisi
Pengetahuan akan konsep-konsep jauh lebih mudah diperoleh
melalui kegiatan bermain. Anak-anak mempunyai rentang perhatian
yang terbatas dan masih sulit diatur atau masih sulit belajar dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
”serius”. Tetapi bila pengenalan konsep-konsep tersebut dilakukan
sambil bermain, maka anak akan merasa senang, tanpa ia sadari
ternyata ia sudah banyak belajar (Tedjasaputra, 2001:43).
e. Manfaat bermain untuk mengasah ketajaman penginderaan
Penginderaan menyangkut penglihatan, pendengaran,
penciuman, pengecapan, dan perabaan. Kelima aspek penginderaan ini
perlu untuk diasah agar anak menjadi lebih tanggap atau peka terhadap
hal-hal yang berlangsung di lingkungan sekitarnya. Menjadikan anak
yang aktif, kritis, kreatif, dan bukan sebagai anak yang acuh tak acuh,
pasif, tidak tanggap, tidak mau tahu terhadap kejadian-kejadian yang
muncul di sekitarnya (Tedjasaputra, 2001:44).
f. Pemanfaatan bermain sebagai media intervensi
Bermain dapat digunakan untuk melatih kemampuan-
kemampuan tertentu dan sering digunakan untuk melatih konsentrasi
atau pemusatan perhatian pada tugas tertentu, melatih keterampilan-
keterampilan dasar, melatih motorik kasar, halus, dan sebagainya
(Tedjasaputra, 2001:49).
2. Fungsi Bermain
Fungsi permainan bagi anak, antara lain: a) Menyingkirkan
”keseriusan” yang menghambat, b) Menghilangkan stres dalam lingkungan
belajar, c) Mengajak anak terlibat penuh, d) Meningkatkan proses belajar,
e) Membangun kreatifitas diri, f) Mencapai tujuan dengan ketidaksadaran,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
g) Meraih makna belajar melalui pengalaman, h) Memfokuskan siswa
sebagai subjek belajar (Subrata dalam http://www.blogger.com/feeds).
Macam-macam kegiatan bermain menurut Hurlock (1978:320),
antara lain bermain aktif, bermain bebas dan spontan, permainan drama,
melamun, bermain konstruktif, musik, mengumpulkan, mengeksplorasi,
permainan dan olah raga, hiburan, membaca, menonton film,
mendengarkan radio, mendengarkan musik, menonton televisi.
Meskipun bermain banyak fungsinya bagi anak, namun juga
memiliki kelemahan. Penggunaan metode bermain cenderung
membutuhkan waktu yang lebih banyak, padahal materi yang harus
dipelajari dalam matematika sangat banyak dan luas. Dengan demikian,
dikhawatirkan materi yang dipelajari tidak dapat diselesaikan apabila terus-
menerus menggunakan metode bermain. Oleh karena itu, penggunaan
metode bermain juga harus dibatasi dan dirancang sebaik mungkin.
3. Langkah-Langkah Bermain
Menurut Hisyam Zaini dkk (2008:190), kartu aplikasi adalah kartu-
kartu indeks yang diisi peserta didik tentang kemungkinan sebagai aplikasi
nyata materi yang akan mereka pelajari setelah mempelajari prinsip-prinsip
dasar, generalisasi, teori, atau prosedur tertentu.
Langkah-langkah bermain kartu aplikasi, antara lain:
a. Pilih salah satu teori atau konsep atau argumen yang sudah dipelajari
peserta didik agak mendalam dan yang mempunyai implikasi di luar
pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
b. Tentukan bilangan aplikasi yang diminta dan juga durasi waktu
mengerjakan. Tidak lebih dari tiga kartu cukup memadai dan tiga
sampai lima menit.
c. Sebelum peserta didik memulai, buat satu kata pengantar asesmen
(pengumpulan informasi) dengan singkat, padat, dan jelas.
d. Bagi-bagi kartu aplikasi atau lembaran kertas.
e. Ingatkan peserta didik bahwa mereka mengisi kartu indeks atau
lembaran kertas dengan aplikasi yang ”segar” bukan mengulangi apa
yang telah atau pernah dengar di dalam kelas atau baca dalam teks.
f. Kumpulkan kartu aplikasi.
g. Informasikan kepada peserta didik kapan mereka mendapatkan
feedback.
Berdasarkan acuan di atas peneliti mengembangkan kartu aplikasi
dengan metode bermain keberuntungan dan bermain arisan untuk
meningkatkan pemahaman perkalian bilangan peserta didik kelas III
semester I. Metode ini digunakan untuk menilai kemampuan peserta didik
dalam memahami penerapan perkalian bilangan dengan mengerjakan soal
yang tertera pada kartu.
4. Bermain Kartu Keberuntungan
Dalam penelitian ini, akan dilaksanakan bermain kartu
keberuntungan. Pada siklus pertama, guru membuat soal perkalian
bilangan yang ditulis dalam potongan kertas seukuran buku tulis. Guru
mengajak peserta didik bermain kartu keberuntungan dengan mengacak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
kartu kemudian peserta didik memilih sendiri secara acak kartu yang
mereka inginkan, kemudian peserta didik mengerjakan soal
Pada siklus pertama pertemuan pertama dan pertemuan kedua, guru
menyiapkan media kemudian guru memanggil salah satu peserta didik
untuk mengacak kartu keberuntungan tersebut. Peserta didik lain memilih
sendiri kartu yang mereka inginkan, kemudian peserta didik mengerjakan
soal. Guru mengevaluasi pekerjaan peserta didik dengan meminta peserta
didik mengerjakan di depan kelas demikian seterusnya.
Tujuan bermain kartu keberuntungan dapat merangsang
pemahaman peserta didik terhadap perkalian bilangan dan merangsang
kemampuan menghitung perkalian bilangan.
Cara membuat kartu keberuntungan :
a. Buat pola seukuran buku tulis.
b. Gunting pola tersebut.
c. Buat kartu keberuntungan sejumlah peserta didik
d. Tempelkan soal perkalian bilangan di belakang kartu keberuntungan.
e. Hias bagian belakang kartu keberuntungan agar menarik.
Gambar 1. Contoh bagian depan kartu keberuntungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Gambar 2. Contoh bagian belakang kartu keberuntungan
f. Kartu siap dimainkan.
Langkah-langkah bermain kartu keberuntungan:
a. Guru memilih materi tentang perkalian bilangan.
b. Guru menjelaskan aturan bermain dan menentukan waktu mengerjakan
10 soal perkalian bilangan (15 menit).
c. Guru memberikan pengantar untuk peserta didik.
d. Peserta didik mengambil kartu keberuntungan dengan melihat warna
pada bagian belakang kartu keberuntungan.
e. Peserta didik mengerjakan soal perkalian bilangan pada kartu
keberuntungan tersebut.
f. Peserta didik mengumpulkan kartu keberuntungan yang soal perkalian
bilangan sudah dikerjakan, dan mempresentasikan hasil pekerjaan tanpa
melihat soal perkalian bilangan yang sudah dikerjakan.
g. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
5. Bermain Arisan
Pada siklus kedua, akan dilaksanakan bermain arisan. Guru
membuat soal perkalian bilangan yang ditulis dalam potongan kertas
kemudian digulung seperti lotre dan menaruhnya di dalam tempat lotre
yang telah disediakan oleh guru. Peserta didik diajak guru bermain arisan.
Setiap peserta didik mengambil satu lotre dan mengerjakan soal perkalian
bilangan pada kertas lotre dan peserta didik wajib mengerjakannya.
Pada siklus kedua pertemuan pertama dan pertemuan kedua, guru
menyiapkan media kemudian mengelilingi peserta didik, agar peserta didik
mengambil kertas lotre di dalam kotak kemudian mengerjakan soal
perkalian bilangan tersebut di kertas. Guru mengevaluasi pekerjaan dengan
meminta peserta didik mengerjakan di depan kelas, demikian seterusnya.
Tujuan bermain arisan dapat merangsang pemahaman anak
terhadap perkalian bilangan dan merangsang kemampuan menghitung
perkalian bilangan.
Cara membuat Lintingan Lotre:
a. Buat pola seukuran buku tulis
b. Gunting pola tersebut.
c. Buat kertas lotre sejumlah peserta didik
d. Tempelkan soal perkalian bilangan di belakang kertas lotre.
e. Hias bagian belakang kertas lotre agar menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Gambar 3. Contoh bagian depan kartu lotre
Gambar 4. Contoh bagian belakang kartu lotre
f. Linting kertas kemudian diikat menggunakan pita kecil.
Contoh:
g. Siap dimainkan.
Langkah-langkah bermain arisan:
a. Guru memilih materi tentang perkalian bilangan.
b. Guru menjelaskan aturan bermain dan menentukan waktu mengerjakan
10 soal perkalian bilangan (15 menit).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
c. Guru memberikan pengantar untuk peserta didik.
d. Peserta didik mengaduk dan mengambil lintingan kertas secara acak.
e. Peserta didik mengerjakan soal perkalian bilangan pada lintingan kertas
tersebut.
f. Peserta didik mengumpulkan lintingan kertas yang soal perkalian
bilangan sudah dikerjakan, dan mempresentasikan hasil pekerjaan tanpa
melihat soal perkalian bilangan yang sudah dikerjakan.
g. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan.
E. Kerangka Pikir
Pada dasarnya anak usia sekolah dasar senang bermain, dengan
bermain mereka lebih leluasa mengutarakan apa yang mereka pelajari.
Seandainya pembelajaran matematika disajikan dalam bentuk bermain,
sehingga peserta didik akan merasa senang dan akan merasa mudah menyerap
materi pelajaran.
Piaget dalam (Hurlock, 1978) menyatakan bahwa sejak lahir, dalam
usia dua tahun seorang anak sudah mulai bermain. Permainan ini jelas terlihat
dalam gerakan-gerakan tubuh, kaki, tangan, dan bagian tubuh lain untuk
menyelidiki dunia sekitarnya dan berinteraksi dengan orang-orang sekitarnya
(ayah, ibu, dan pembantu). Bagi Piaget, periode ini adalah periode kehidupan
motor sensori seorang anak manusia, untuk menerima dan menyesuaikan
objek-objek yang berhubungan dengan mereka, sesuai waktu dan tempat.
Mereka menggunakan segala sarana permainan untuk menyatakan imajinasi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
pikiran, perasaan, dan fantasi mereka. Menjelang dan sesudah umur delapan
tahun, simbol-simbol permainan dan terutama kepercayaan mereka mulai
dimodifikasi lewat interaksinya dengan anak-anak yang sudah lebih dewasa.
Pada saat itu mereka sudah mulai belajar untuk bermain menurut hukum dan
aturan yang berlaku, sekaligus belajar mengendalikan perasaan mereka,
seperti: marah, kecewa, senang, sepi dan diam.
Dengan metode bermain diharapkan mampu menciptakan perasaan
senang, sehingga anak-anak menyukai dan mendorong mereka untuk belajar
matematika dan dengan perasaan senang. Maka diharapkan metode bermain
dapat meningkatkan pemahaman perkalian bilangan peserta didik kelas III
semester I dengan menggunakan metode bermain SD N 1 Banyuripan Bayat
Klaten tahun pelajaran 2010/2011.
F. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian kerangka pikir maka peneliti mengajukan
hipotesis bahwa penggunaan metode bermain dapat meningkatkan
pemahaman perkalian bilangan peserta didik kelas III semester I SD N 1
Banyuripan Bayat Klaten tahun pelajaran 2010/2011.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian penggunaan metode bermain dapat meningkatkan
pemahaman perkalian bilangan peserta didik ini termasuk penelitian tindakan
kelas, karena penelitian ini menggunakan data untuk memperbaiki keadaan
yang kurang memuaskan dan untuk meningkatkan mutu pembelajaran yang
ada di kelas. Menurut Suwarsih Madya (2006:66), ada empat jenis penelitian
tindakan yang pernah dikembangkan, seperti dijelaskan oleh Chein, Cook,
dan Harding (1982). Tiap-tiap jenis penelitian tindakan mempunyai kelebihan
dan kekurangannya sendiri. Peneliti mengikuti skema sebagai berikut:
Siklus 1 Siklus 2
Gambar 5. Proses Dasar Penelitian Tindakan
(Dimodifikasi dari Burn, 1999:33)
REFLEKSI PERENCANAAN
TINDAKAN DAN
OBSERVASI
REFLEKSI
TINDAKAN DAN
OBSERVASI
PERENCANAAN
REFLEKSI AWAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
A. Setting Penelitian
1. Subyek penelitian
Subjek yang akan diteliti adalah peserta didik kelas III semester I SD N 1
Banyuripan Bayat Klaten yang berjumlah 26 peserta didik tahun
pelajaran 2010/2011.
2. Lama Penelitian
Lama penelitian diperkirakan 2 minggu, yang terdiri dari 2 siklus. Siklus
1, dilakukan 2 kali pertemuan, setiap pertemuan dua jam mata pelajaran
(2 jp) Siklus ke 2, direncanakan 2 kali pertemuan, setiap pertemuan dua
jam mata pelajaran.
3. Lokasi Penelitian
Peneliti melakukan penelitian di SD N 1 Banyuripan Bayat Klaten
semester I tahun pelajaran 2010/2011.
4. Obyek Penelitian
Prestasi belajar peserta didik kelas III semester I SD N 1 Banyuripan
Bayat Klaten semester I tahun pelajaran 2010/2011.
5. Waktu Penelitian
Tabel 2. Jadwal Penelitian
No Kegiatan Bulan
Juli 2010
Agust2010
Sept 2010
Okto2010
Nov 2010
Des 2010
Jan 2011
Feb 2011
1. Observasi √
2. Menyusun proposal √ √
3. Pelaksanaan peneliatian √
4. Pengumpulan data √ √
5. Pengolahan data √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
No Kegiatan Bulan
Juli 2010
Agust2010
Sept 2010
Okto2010
Nov 2010
Des 2010
Jan 2011
Feb 2011
6. Ujian √ 7. Revisi √
B. Prosedur Penelitian
1. Persiapan Pembelajaran terdiri dari :
a. Menyusun Silabus
Silabus yang akan dipakai dalam penelitian ini berpedoman
pada materi kelas III semester I mengenai perkalian bilangan, yang
akan dipakai untuk empat kali pertemuan. Berpedoman pada standar
kompetensi yang berisi melakukan perkalian dan pembagaian
bilangan sampai dua angka, dan kompetensi dasar yang berisi
melakukan perkalian bilangan yang hasilnya bilangan dua angka.
b. Menyusun RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan dengan
format sebagai berikut (1) identitas yang berisi sekolah, kelas,
semester, alokasi waktu (2) materi pembelajaran yang akan
dilaksanakan di kelas yaitu menterjemah dari kompetensi dasar yang
akan disampaikan kepada peserta didik. Kompetensi dasar dijabarkan
ke dalam indikator, materi pokok, penelitian ini akan dilaksanakan
dengan dua siklus yaitu siklus pertama dan siklus kedua.
c. Menyusun LKS
Lembar kegiatan peserta didik dikembangkan dengan format
sebagai berikut (1) identitas yang berisi sekolah, kelas, semester,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
alokasi waktu (2) materi pembelajaran yang akan dilaksanakan di
kelas yaitu menterjemah dari kompetensi dasar yang akan
disampaikan kepada peserta didik. Kompetensi dasar dijabarkan ke
dalam indikator, materi pokok, (3) perencanaan pembelajaran yang
terdiri dari kegiatan (a) awal/pembukaan pelajaran, (b) kegiatan inti,
dan (c) kegiatan belajar yang berisi soal-soal latihan, (d) refleksi.
d. Menyusun Soal Pretes
Soal pretes digunakan untuk mengukur kemampuan awal
peserta didik dalam mengerjakan soal-soal pemahaman perkalian
bilangan.
e. Menyusun Tes Siklus I dan Siklus II
Tes digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik
dalam mengerjakan soal-soal pemahaman perkalian bilangan.
f. Menyusun Lembar Pengamatan
Dalam penelitian ini akan digunakan dua lembar pengamatan,
yaitu satu lembar pengamatan terhadap peserta didik dan satu lembar
pengamatan pemahaman peserta didik dalam mengerjakan soal
pemahaman perkalian bilangan. Lembar pengamatan terhadap peserta
didik digunakan untuk mengukur respon peserta didik terhadap
pembelajaran dengan menggunakan metode bermain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2. Rencana Tindakan
Rencana penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus
pertama dengan mengunakan metode bermain kartu keberuntungan.
Siklus kedua dengan mengunakan metode bermain arisan, serta setiap
akhir siklus diadakan evaluasi.
a. Siklus I (2 pertemuan)
Pembelajaran matematika pada sikus I akan dilakukan bermain kartu
keberuntungan. Siklus ini akan dilaksanakan selama dua kali
pertemuan, dimana setiap pertemuan adalah 2 JP.
1). Perencanaan Tindakan
Peneliti mempersiapkan Silabus dan menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), metode bermain
kartu keberuntungan dan tes pemahaman di akhir siklus I.
2). Pelaksanaan Tindakan I
a) Peneliti melaksanakan pembelajaran matematika
menggunakan metode bermain kartu keberuntungan.
b) Guru memberikan apersepsi pembelajaran kepada peserta
didik.
c) Guru memberikan penjelasan tentang metode bermain kartu
keberuntungan.
d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi
peserta didik agar belajar dengan baik.
e) Guru mengajak peserta didik bermain kartu keberuntungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
f) Guru mengacak kartu keberuntungan.
g) Peserta didik memilih kartu keberuntungan yang sesuai
dengan keinginannya.
h) Peserta didik mengerjakan soal yang ada di kartu
keberuntungan.
i) Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaan.
j) Guru memberikan penguatan dengan memberikan jawaban
yang benar.
k) Guru memberikan penghargaan bagi peserta didik yang
dapat menyelesaikan tugas sebelum waktu selesai.
l) Guru membuat ringkasan materi dan melaksanakan tes hasil
pemahaman pada akhir siklus I.
3). Observasi
Data yang berkaitan dengan pemahaman peserta didik diukur
dengan tes tertulis, sedangkan data yang berkaitan dengan
respon peserta didik terhadap pembelajaran diukur dengan
lembar pengamatan terhadap peserta didik.
4). Refleksi
Refleksi yang dilakukan peneliti adalah:
a) Mengevaluasi kembali apa yang dilakukan pada pelaksanaan
siklus I, tentang apa yang berhasil, kendala dan hambatan
yang dihadapi peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
b) Membandingkan hasil tes pemahaman dan observasi yang
sudah dicapai dengan indikator keberhasilan yang telah
ditetapkan.
c) Merencanakan perbaikan berdasarkan hasil tes pemahaman
dan observasi untuk dilakukan pada siklus II.
b. Siklus II (2 pertemuan)
Pembelajaran matematika pada sikus II akan dilakukan bermain
arisan. Siklus ini akan dilaksanakan selama dua kali pertemuan,
dimana setiap pertemuan adalah 2 JP.
1). Perencanaan Tindakan
Dalam tahap perencanaan peneliti mempersiapkan
Silabus dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), metode bermain arisan dan tes pemahaman di akhir
siklus II.
2). Pelaksanaan Tindakan II
a) Peneliti melaksanakan pembelajaran matematika
menggunakan metode bermain arisan.
b) Guru memberikan apersepsi pembelajaran kepada peserta
didik.
c) Guru memberikan penjelasan tentang metode bermain
arisan.
d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi
peserta didik agar belajar dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
e) Guru mengajak peserta didik bermain arisan.
f) Guru mengaduk lintingan kertas yang berada di kotak
arisan.
g) Peserta didik mengambil lintingan kertas di dalam kotak
arisan.
h) Peserta didik mengerjakan soal yang ada di lintingan kertas.
i) Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaan.
j) Guru memberikan penguatan dengan memberikan jawaban
yang benar.
k) Guru memberikan penghargaan bagi peserta didik yang
dapat menyelesaikan tugas sebelum waktu selesai.
l) Guru membuat ringkasan materi dan melaksanakan tes hasil
pemahaman pada akhir siklus II.
3). Observasi
Data yang berkaitan dengan pemahaman peserta didik diukur
dengan tes tertulis, sedangkan data yang berkaitan dengan
respon peserta didik terhadap pembelajaran diukur dengan
lembar pengamatan terhadap peserta didik.
4). Refleksi
Refleksi yang dilakukan peneliti adalah:
a) Mengevaluasi kembali apa yang dilakukan pada pelaksanaan
siklus II, tentang apa yang berhasil, kendala dan hambatan
yang dihadapi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
b) Membandingkan hasil tes dan observasi yang sudah dicapai
dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan untuk
memutuskan apakah siklus dilanjutkan atau tidak.
C. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini terdapat 2 macam data, yaitu data yang berkaitan
dengan pemahaman perkalian peserta didik dan respon peserta didik terhadap
pembelajaran. Data tentang penggunaan metode bermain sesuai dengan
pemahaman perkalian peserta didik diukur dengan tes pemahaman atau
ulangan, sedangkan data yang berkaitan dengan respon peserta didik terhadap
pembelajaran diukur dengan lembar pengamatan. Lembar pengamatan di isi
oleh guru lain sebagai pengamat.
D. Instrumen
Penelitian ini akan menggunakan 2 jenis instrumen, yaitu :
1. Tes tertulis (soal tes pemahaman)
Soal tes pemahaman (soal ulangan) berupa soal isian yang dikembangkan
sendiri oleh penulis dengan bimbingan dosen pembimbing (expert
judgement). Soal isian berjumlah 10 nomor, yang masing-masing nomor
mempunyai bobot 2.
Dengan ketentuan: Skor 2 : Jika jawaban benar
Skor 0 : Jika jawaban salah
Berikut kisi-kisi soal tes pemahaman (soal ulangan) siklus I dan siklus II:
Soal Tes Pemahaman Siklus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Tabel 3 Kisi-Kisi Soal Tes Pemahaman Siklus I Standar
KompetensiKompetensi
Dasar Indikator No. Soal Isian
Bilangan 1. Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka.
1.3 Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga angka.
• Memahami fakta dasar perkalian bilangan.
• Mengalikan bilangan sampai dengan 100 dengan berbagai cara.
• Menyelesaikan masalah yang mengandung perkalian bilangan.
1, 2, 3
4, 5, 6, 7
8, 9, 10
Tabel 4 Taraf Kesukaran Soal Tes Pemahaman Siklus I
Indikator Mudah Sedang Sulit
• Memahami fakta dasar perkalian bilangan. 1 2 3
• Mengalikan bilangan sampai dengan 100 dengan berbagai cara.
4,6 7 5
• Menyelesaikan masalah yang mengandung perkalian bilangan.
10 9 8
Soal Tes Pemahaman Siklus II
Tabel 5 Kisi-Kisi Soal Tes Pemahaman Siklus II Standar
KompetensiKompetensi
Dasar Indikator No. Soal Isian
Bilangan 1. Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka.
1.3 Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga angka.
• Memahami fakta dasar perkalian bilangan.
• Mengalikan bilangan sampai dengan 100 dengan berbagai cara.
• Menyelesaikan masalah yang mengandung perkalian bilangan.
4, 5, 6, 7
8, 9, 10
1, 2, 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel 6 Taraf Kesukaran Soal Tes Pemahaman Siklus II
Indikator Mudah Sedang Sulit
• Memahami fakta dasar perkalian bilangan. 5, 7 4 6
• Mengalikan bilangan sampai dengan 100 dengan berbagai cara.
8 9 10
• Menyelesaikan masalah yang mengandung perkalian bilangan.
2 3 1
Tabel 7 Rincian Soal Tes Pemahaman Siklus I dan Siklus II Berdasarkan Jenis Soal
No Jenis Soal Jumlah Soal
Skor Maksimal
Tiap Nomor
Jumlah Skor
Maksimal 1 Isian 10 2 20
Jumlah 20
2. Lembar Pengamatan
Digunakan lembar pengamatan yang dikembangkan sendiri.
Petunjuk Penilaian Lembar Pengamatan:
Menurut Masidjo (1995:153), dengan mengacu PAP I yaitu
seorang guru telah menetapkan suatu batas penguasaan bahan pelajaran
atau kompetensi minimal yang dianggap dapat meluluskan (passing
score) dari keseluruhan penguasaan bahan yakni 65% yang diberi nilai
cukup (6 atau C). Untuk nilai-nilai di atas atau di bawah cukup
diperhitungkan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 8. PAP tipe I Tingkat Penguasaan Kompetensi Nilai Huruf
90% - 100%
80% - 89%
65% - 79%
55% - 64%
Di bawah 55%
A
B
C
D
E
Berdasarkan tabel diatas peneliti membuat kategorisasi tingkat
pelaksanaan praktikan dengan skala penilaian sebagai berikut:
Tabel 9. Kategorisasi pengamatan terhadap pemahaman perkalian bilangan
No Skor Kategori Keterangan
1. 36 – 40 A Sangat Baik
2. 32 – 35 B Baik
3. 26 – 31 C Cukup
4. 22 – 25 D Kurang
5. Kurang dari 22 E Sangat Kurang
Tabel 10. Kategorisasi pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan
metode bermain No Skor Kategori Keterangan
1. 50 – 56 A Sangat Baik
2. 45 – 49 B Baik
3. 36 – 44 C Cukup
4. 31 – 35 D Kurang
5. Kurang dari 31 E Sangat Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
3. Analisis Data
Analisis diskriptif teknik tertulis dalam pemahaman perkalian
bilangan dengan menggunakan metode bermain. Dalam penelitian ini
pemahaman peserta didik, dinyatakan dengan skor hasil tes pemahaman.
Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan pemahaman peserta didik,
langkah-langkah analisisnya adalah:
a. Dihitung nilai tes pemahaman peserta didik dengan rumus:
Nilai = 100maksimumskor
didik pesertadidapat yangskor x
b. Dihitung nilai rata-rata tes pemahaman dengan rumus:
Nilai rata-rata = didik pesertajumlah
didik pesertaseluruh nilaijumlah
c. Dihitung persentase peserta didik yang telah mencapai nilai KKM
dengan rumus:
Persentase = %100didik pesertaJumlah
KKM mencapai telah yangdidik pesertajumlah x
4 Validitas
Validitas sebuah tes dapat diketahui dari hasil pemikiran dan
dari hasil pengalaman (Suharsimi, 1984:53). Validitas sebuah tes adalah
sampai di mana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya di ukur
(Masidjo, 1995:244).
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis validitas isi.
Validitas isi adalah suatu validitas yang menunjukkan sampai di mana isi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
suatu tes atau alat pengukur mencerminkan hal-hal yang mau diukur atau
diteskan (Masidjo, 1995:243). Pokok-pokok penting dalam validitas isi
yaitu dalam suatu tes perlu mewakili masalah yang akan diuji dan dalam
satu tes seharusnya sesuai, biasanya didasarkan pada penilaian para ahli
dalam bidang tersebut (Masri, 1985:100). Seorang guru seharusnya
merencanakan dengan sungguh-sungguh tes hasil belajar dengan menaati
langkah merumuskan tujuan instruksional dan visualisasi kisi-kisi
sebagai langkah-langkah perencanaan tes buatan guru.
E. Indikator Keberhasilan
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pembelajaran matematika yang
harus dikuasai siswa kelas III semester I SDN 1 Banyuripan tahun pelajaran
2010/2011 adalah 60. Dalam menyusun indikator keberhasilan, digunakan
pada penelitian tindakan kelas ini adalah pencapaian nilai rata-rata tes peserta
didik pada siklus I adalah 60 dan pada akhir siklus II adalah 65. Jika di akhir
siklus II nilai rata-rata tes peserta didik mencapai 65 maka pembelajaran
dikatakan berhasil. Sedangkan nilai tes pemahaman peserta didik diperoleh
dengan menghitung skor yang diperoleh dari hasil tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Kriteria keberhasilan peneliti adalah sebagai berikut:
Tabel 11.Indikator Keberhasilan
Indikator Keberhasilan
Nilai Kondisi
Awal (Pretes)
Kondisi yang diharapkan Instrumen
Siklus I Siklus II Nilai hasil tes
pemahaman perkalian bilangan peserta didik
(dihitung rata-rata kelas)
33,46 60 65 Tes tertulis
Peserta didik yang mencapai KKM
7,69 % 60 % 70% Tes tertulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul
“Peningkatan Pemahaman Perkalian Bilangan dengan Menggunakan Metode
Bermain Peserta Didik Kelas III Semester I SD N 1 Banyuripan Bayat Klaten
Tahun Pelajaran 2010/2011” dilaksanakan selama dua minggu. Dimulai pada
hari Kamis, 7 Oktober 2010 sampai Sabtu, 16 Oktober 2010.
1. PRETES
a. Pelaksanaan Penelitian
Sebelum penelitian siklus pertama dan siklus kedua
dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan pretes untuk mengetahui
kemampuan awal peserta didik dalam mengerjakan soal-soal
pemahaman perkalian bilangan. Pretes dilaksanakan pada hari Selasa,
5 Oktober 2010. Hasil pengolahan dari nilai pretes sebagai berikut:
Tabel 12. Hasil Analisis Nilai Pretes Pemahaman Perkalian Bilangan Peserta Didik Kelas III
No Komponen Hasil Analisis
1. Jumlah Nilai 870
2. Jumlah Siswa 26
3. Nilai Rata-rata 33,46
4. Persentase Pencapaian KKM 7,69 %
Data pretes selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 28 halaman 120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2. SIKLUS PERTAMA
a. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan tindakan kelas siklus yang pertama dilaksanakan
pada hari Kamis, 7 Oktober 2010 dan pada hari Selasa, 12 Oktober
2010 di kelas III dengan jumlah peserta didik 26 orang. Pembelajaran
berlangsung dengan metode bermain kartu keberuntungan dan
berpedoman dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah
dibuat. Pada akhir siklus pertama diberikan tes pemahaman kepada
peserta didik untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik
setelah menerima pembelajaran.
Uraian kegiatan pada siklus pertama adalah sebagai berikut:
peneliti melaksanakan pembelajaran matematika menggunakan metode
bermain kartu keberuntungan. Guru memberikan apersepsi
pembelajaran kepada peserta didik. Guru memberikan penjelasan
tentang metode bermain kartu keberuntungan (halaman 33:langkah-
langkah bermain). Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memotivasi peserta didik agar belajar dengan baik. Guru mengajak
peserta didik bermain kartu keberuntungan. Guru mengacak kartu
keberuntungan. Peserta didik memilih kartu keberuntungan yang
sesuai dengan keinginannya. Peserta didik mengerjakan soal yang ada
di kartu keberuntungan. Peserta didik mempresentasikan hasil
pekerjaan. Guru memberikan penguatan dengan memberikan jawaban
yang benar. Guru memberikan penghargaan bagi peserta didik yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
dapat menyelesaikan tugas sebelum waktu selesai. Guru membuat
ringkasan materi dan melaksanakan tes hasil pemahaman pada akhir
siklus I.
b. Hasil Penelitian
Setelah dilakukan penelitian pada hari Kamis, 7 Oktober
2010 dan pada hari Selasa, 12 Oktober 2010, hasil yang didapat dari
penelitian siklus pertama adalah nilai tes pemahaman peserta didik.
Hasil pengolahan dari nilai postes siklus I sebagai berikut:
Tabel 13. Hasil Analisis Nilai Postes Pemahaman Perkalian Bilangan Peserta Didik Kelas III Siklus I
No Komponen Hasil Analisis
1. Jumlah Nilai 1460
2. Jumlah Siswa 26
3. Nilai Rata-rata 56,15
4. Persentase Pencapaian KKM 61,53 %
Data postes siklus I selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 29 halaman 121
Dalam penelitian ini terdapat 2 macam data, yaitu data yang
berkaitan dengan pemahaman perkalian peserta didik dan respon
peserta didik terhadap pembelajaran. Data tentang penggunaan metode
bermain sesuai dengan pemahaman perkalian peserta didik diukur
dengan tes pemahaman atau ulangan, sedangkan data yang berkaitan
dengan respon peserta didik terhadap pembelajaran diukur dengan
lembar pengamatan. Lembar pengamatan diisi oleh guru lain sebagai
pengamat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 14. Hasil Pengumpulan Data Pengamatan Pada Siklus I
No Komponen Pertemuan 1 Pertemuan 2
Skor Kategori Skor Kategori 1 Pemahaman
perkalian 30 C 31 C
2 Pelaksanaan tindakan dengan metode bermain
36 C 41 C
Item dan kategori selengkapnya dapat dilihat pada halaman 42
Hasil pengamatan terhadap peserta didik selengkapnya dapat dilihat
pada lampiran 25 halaman 117 dan lampiran 26 halaman 118.
c. Pengamatan
Hal yang masih kurang dalam siklus ini adalah
1) Peneliti kurang memberi variasi contoh soal tentang langkah
pemahaman konsep perkalian sehingga peserta didik masih ada
yang bingung.
2) Peserta didik mempunyai keterbatasan dalam memahami langkah
pemahaman konsep perkalian.
d. Refleksi
Dalam pelaksanaan tindakan ada hal yang harus diperhatikan
penulis untuk mengevaluasi pengamatan, antara lain:
Peneliti kurang memberi variasi contoh soal tentang langkah
pemahaman konsep perkalian sehingga peserta didik masih ada yang
bingung, menurut peneliti itu kemungkinan disebabkan oleh:
1) Keterbatasan waktu untuk menyampaikan materi tentang
langkah pemahaman konsep perkalian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
2) Peserta didik salah mengartikan tentang langkah
pemahaman konsep perkalian yaitu dalam membedakan
perkalian melalui himpunan, perkalian melalui garis
bilangan, perkalian luas, perkalian melalui jajaran dalam
pengerjaan soal.
Peserta didik mempunyai keterbatasan dalam memahami
langkah pemahaman konsep perkalian, menurut peneliti itu
kemungkinan disebabkan oleh:
1) Terdapat 6 peserta didik yang kurang mampu memahami
langkah pemahaman konsep perkalian dalam waktu yang
ditentukan.
2) Sebagian besar peserta didik kurang menghayati beberapa
langkah pemahaman konsep perkalian.
3. SIKLUS KEDUA
a. Perencanaan Penelitian
Berdasarkan refleksi siklus I maka pada siklus II, peneliti
merancang pelaksanaan tindakan dengan memperhatikan dan
memperbaiki kekurangan pada siklus I yaitu:
1) Mengatasi keterbatasan waktu untuk menyampaikan materi tentang
langkah pemahaman konsep perkalian, maka tindakan pada siklus II
peneliti akan menggunakan cara yang mudah dipahami peserta didik
untuk membantu dalam memahami langkah pemahaman konsep
perkalian, contohnya perkalian himpunan itu langkah pengerjaannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
menggunakan 2 kantong plastik yang masing-masing kantong plastik
berisi 4 kelereng, kemudian kantong plastik tersebut dimasukkan di
gelas plastik. Peserta didik diminta untuk mengalikan antara jumlah
kantong plastik dan kelereng.
2) Mengatasi peserta didik yang salah mengartikan tentang langkah
pemahaman konsep perkalian yaitu dalam membedakan perkalian
melalui himpunan, perkalian melalui garis bilangan, perkalian luas,
perkalian melalui jajaran dalam pengerjaan soal, maka tindakan pada
siklus II peneliti akan menambah 1 contoh pengerjaan langkah
pemahaman konsep perkalian karena pada siklus I peneliti
menggunakan 2 contoh pengerjaan langkah pemahaman konsep
perkalian agar pada siklus II dapat terlihat perbedaan antara
penyelesaian masalah perkalian melalui himpunan, perkalian melalui
garis bilangan, perkalian luas, perkalian melalui jajaran.
3) Mengatasi 6 peserta didik yang kurang mampu memahami langkah
pemahaman konsep perkalian dalam waktu yang ditentukan, maka
tindakan pada siklus II peneliti akan membimbing khusus dimana
pada siklus II pertemuan pertama peneliti memanggil 3 peserta didik
tersebut untuk mengerjakan soal di papan tulis, dan pada siklus II
pertemuan kedua peneliti memanggil 3 peserta didik yang lain untuk
mengerjakan soal di papan tulis, sehingga penulis mengetahui
kemampuan peserta didik dalam memahami langkah pemahaman
konsep perkalian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
4) Mengatasi sebagian besar peserta didik yang kurang menghayati
beberapa langkah pemahaman konsep perkalian, maka tindakan pada
siklus II peneliti akan menggunakan metode bermain arisan untuk
memotivasi peserta didik agar lebih aktif lagi dalam pembelajaran
dan meningkatkan rasa percaya diri dalam menjawab pertanyaan
tentang pemahaman langkah pemahaman konsep perkalian.
b. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan tindakan kelas siklus yang kedua dilaksanakan
pada hari Kamis, 14 Oktober 2010 dan pada hari Sabtu, 16 Oktober
2010 di kelas III dengan jumlah peserta didik 26 orang. Pembelajaran
berlangsung dengan metode bermain arisan dan berpedoman dengan
rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat. Dan pada akhir
siklus kedua diadakan tes pemahaman kepada peserta didik untuk
mengetahui tingkat pemahaman peserta didik setelah menerima
pembelajaran.
Uraian kegiatan pada siklus kedua adalah sebagai berikut
peneliti melaksanakan pembelajaran matematika menggunakan metode
bermain arisan. Guru memberikan apersepsi pembelajaran kepada
peserta didik. Guru memberikan penjelasan tentang metode bermain
arisan. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi
peserta didik agar belajar dengan baik. Guru mengajak peserta didik
bermain arisan (halaman 33:langkah-langkah bermain). Guru mengaduk
lintingan kertas yang berada di kotak arisan. Peserta didik mengambil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
lintingan kertas di dalam kotak arisan. Peserta didik mengerjakan soal
yang ada di lintingan kertas. Peserta didik mempresentasikan hasil
pekerjaan. Guru memberikan penguatan dengan memberikan jawaban
yang benar. Guru memberikan penghargaan bagi peserta didik yang
dapat menyelesaikan tugas sebelum waktu selesai. Guru membuat
ringkasan materi dan melaksanakan tes hasil pemahaman pada akhir
siklus II.
c. Hasil Penelitian
Setelah dilakukan penelitian pada hari Kamis, 14 Oktober
2010 dan pada hari Sabtu, 16 Oktober 2010, hasil yang didapat dari
penelitian siklus kedua adalah nilai tes pemahaman peserta didik. Hasil
pengolahan dari nilai postes siklus I sebagai berikut:
Tabel 15. Hasil Analisis Nilai Postes Pemahaman Perkalian Bilangan Peserta Didik Kelas III Siklus II
No Komponen Hasil Analisis
1. Jumlah Nilai 1800
2. Jumlah Siswa 26
3. Nilai Rata-rata 69,23
4. Persentase Pencapaian KKM 73,07 %
Data postes siklus II selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 30 halaman 122
Dalam penelitian ini terdapat 2 macam data, yaitu data yang
berkaitan dengan pemahaman perkalian peserta didik dan respon
peserta didik terhadap pembelajaran. Data tentang penggunaan metode
bermain sesuai dengan pemahaman perkalian peserta didik diukur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
dengan tes pemahaman atau ulangan, sedangkan data yang berkaitan
dengan respon peserta didik terhadap pembelajaran diukur dengan
lembar pengamatan. Lembar pengamatan diisi oleh guru lain sebagai
pengamat.
Tabel 16. Hasil Pengumpulan Data Pengamatan Pada Siklus 2
No Komponen Pertemuan 1 Pertemuan 2
Skor Kategori Skor Kategori 1 Pemahaman
perkalian 34 B 36 A
2 Pelaksanaan tindakan dengan metode bermain
45 B 50 A
Item dan kategori selengkapnya dapat dilihat pada halaman 42
Hasil pengamatan terhadap peserta didik selengkapnya dapat dilihat
pada lampiran 25 halaman 117 dan lampiran 26 halaman 118.
d. Pengamatan
Hal yang sudah dilaksanakan dengan baik dalam siklus ini
adalah:
1) Peneliti telah memberikan variasi contoh soal tentang langkah
pemahaman konsep perkalian sehingga peserta didik tidak ada yang
bingung.
2) Peserta didik dalam memahami langkah pemahaman konsep
perkalian sudah meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
e. Refleksi
Dalam pelaksanaan tindakan ada hal yang sudah dilaksanakan
dengan baik oleh penulis untuk mengevaluasi pengamatan, antara lain:
Peneliti telah memberikan variasi contoh soal tentang langkah
pemahaman konsep perkalian sehingga peserta didik tidak ada yang
bingung, dapat dilihat dari:
1) Waktu dalam menyampaikan materi tentang langkah pemahaman
konsep perkalian sudah optimal.
2) Pembelajaran pemahaman tentang langkah pemahaman konsep
perkalian menjadi lebih mudah pengerjaannya.
Peserta didik dalam memahami langkah pemahaman konsep
perkalian sudah meningkat, hal ini dapat dilihat dari:
1) Konsentrasi peserta didik dalam memahami tentang langkah
pemahaman konsep perkalian sudah baik.
2) Rasa percaya diri dalam menjawab pertanyaan tentang langkah
pemahaman konsep perkalian sudah baik.
3) Hasil penelitian yang dicapai pada siklus kedua telah mencapai
kriteria keberhasilan, maka siklus dihentikan.
B. PEMBAHASAN
Penelitian ini difokuskan pada peningkatan rata-rata nilai tes
pemahaman peserta didik. Untuk memperjelas hasil penelitian yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
dilakukan, maka akan diperlihatkan ringkasan hasil penelitian sebagai
berikut:
Tabel 17. Ringkasan Hasil Penelitian Kriteria
Keberhasilan
Kondisi
awal
Siklus I Siklus II
Hasil Kesimpulan Hasil Kesimpulan
Nilai rata-rata 33,46 56,15 Siklus
dilanjutkan 69,23
Siklus
dihentikan
Nilai Pencapaian
KKM 7,69 %
61,53
%
Siklus
dilanjutkan
73,07
%
Siklus
dihentikan
Pada siklus pertama telah dilaksanakan pemahaman perkalian
bilangan dengan kartu keberuntungan. Pada pelaksanaan siklus pertama, tidak
semua peserta didik memahami perkalian bilangan, karena peserta didik baru
pertama kali menyelesaikan soal perkalian bilangan melalui konsep perkalian.
Namun demikian, berdasarkan hasil pengamatan terhadap peserta didik
diketahui bahwa pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran mencapai
61,53 %.
Selain itu, pemahaman peserta didik dalam melakukan pemahaman
perkalian bilangan pada siklus pertama juga cukup baik. Hal tersebut
dibuktikan dari hasil penelitian bahwa rata-rata kelas pada siklus pertama
mencapai 56,15. Karena hasil penelitian yang dicapai pada siklus pertama
belum mencapai kriteria keberhasilan, maka penelitian dilanjutkan ke siklus
kedua.
Pada siklus kedua telah dilaksanakan metode bermain arisan. Peserta
didik fokus dalam mengikuti pembelajaran perkalian bilangan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
langkah pemahaman konsep perkalian. Pada siklus kedua, peserta didik lebih
memahami pembelajaran perkalian bilangan dengan langkah pemahaman
konsep perkalian dan terjadi interaksi dalam pembelajaran.
Pemahaman peserta didik ditunjukkan sangat baik, pada siklus kedua
juga terjadi peningkatan pemahaman perkalian bilangan peserta didik. Hal
tersebut ditunjukkan dari hasil penelitian bahwa pada siklus kedua rata-rata
kelas mencapai 69,23 dan nilai persentase peserta didik yang mencapai KKM
73,07 %. Karena hasil penelitian yang dicapai pada siklus kedua telah
mencapai kriteria keberhasilan, maka siklus dihentikan.
Pembelajaran dengan metode bermain akan membuat peserta didik
merasa senang dan lebih termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran.
Hal tersebut terbukti dari hasil penelitian bahwa peserta didik menunjukkan
respon yang sangat positif terhadap penggunaan metode bermain. Apabila
peserta didik telah merasa senang dan termotivasi dalam mengikuti proses
pembelajaran, maka tujuan pembelajaran akan dapat tercapai dengan lebih
optimal.
Dari pelaksanaan penelitian ini diketahui bahwa penggunaan metode
bermain dalam pembelajaran memiliki beberapa kelebihan. Kelebihan dari
metode bermain yaitu peserta didik merasa senang dengan pembelajaran yang
dilakukan, peserta didik lebih termotivasi untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran, peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan
kegiatan yang mereka sukai, dalam mengikuti kegiatan pembelajaran peserta
didik tidak stres, dan menjadi lebih aktif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Kelebihan-kelebihan metode bermain yang disebutkan di atas sesuai
dengan fungsi permainan bagi anak yang telah disampaikan oleh Subrata
(halaman 21). Fungsi permainan tersebut antara lain menyingkirkan
keseriusan yang menghambat, menghilangkan stres dalam lingkungan belajar,
mengajak anak terlibat penuh, meningkatkan proses belajar, membangun
kreatifitas diri, mencapai tujuan dengan ketidaksadaran, meraih makna belajar
dari pengalaman, dan memfokuskan peserta didik sebagai subjek belajar.
Sesuai dengan pendapat Tedjasaputra (halaman 18-20), metode
bermain juga mempunyai manfaat yang besar bagi perkembangan anak,
meliputi aspek fisik, aspek sosial, aspek emosi atau kepribadian, aspek
kognisi, mengasah ketajaman penginderaan, serta sebagai media intervensi.
Dalam hal perkembangan aspek fisik, metode bermain dengan kartu yang
telah dilaksanakan telah memungkinkan peserta didik untuk menggerakkan
anggota tubuhnya, sehingga tenaga peserta didik dapat tersalurkan dan tidak
merasa bosan. Metode bermain yang telah dilaksanakan juga telah
memungkinkan peserta didik untuk berkomunikasi dengan teman-temannya,
sehingga bermanfaat bagi perkembangan aspek sosial anak. Metode bermain
yang dilaksanakan juga bermanfaat bagi perkembangan aspek emosi atau
kepribadian anak. Dengan metode bermain ini, peserta didik akan memiliki
rasa percaya diri, karena telah merasa memiliki kemampuan untuk
menyelesaikan soal pemahaman baik di kartu atau di papan tulis. Selain itu,
metode bermain ini juga mengajarkan peserta didik untuk dapat bekerja sama
dengan teman-temannya, dapat bersikap jujur. Metode bermain yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
dilakukan juga bermanfaat bagi perkembangan aspek kognisi. Hal tersebut
dibuktikan dengan hasil penelitian bahwa metode bermain ini memotivasi
peserta didik dalam pemahaman terhadap perkalian bilangan dan kemampuan
menghitung perkalian bilangan. Metode bermain ini juga melatih ketajaman
indera pendengaran dan penglihatan anak yang mampu membuat peserta
didik aktif dan kritis. Metode bermain yang telah dilaksanakan juga
bermanfaat sebagai media intervensi, yaitu melatih kemampuan menghitung
perkalian bilangan.
Data awal sebelum adanya tindakan nilai rata-rata hasil tes
pemahaman peserta didik adalah 33,46 yang diambil dari analisis nilai selama
dua minggu berturut-turut pada kompetensi dasar yang sama dan pada akhir
siklus kedua nilai rata-rata hasil tes pemahaman peserta didik 69,23. dengan
adanya peningkatan rata-rata nilai tes pemahaman peserta didik yang
melebihi indikator keberhasilan pemahaman sudah tercapai. Oleh karena itu
penelitian dihentikan sampai siklus kedua dan tidak dilanjutkan.
Pada siklus pertama penelitian telah dilaksanakan metode bermain
kartu keberuntungan dengan jumlah peserta didik 26 orang. Pada pelaksanaan
siklus pertama ini, satu peserta didik mendapat nilai 80, empat peserta didik
mendapat nilai 70, sebelas peserta didik mendapat nilai 60, enam peserta
didik mendapat nilai 50, empat peserta didik mendapat nilai 40. Jadi peserta
didik yang memperoleh nilai tes pemahaman di atas KKM pada akhir siklus
pertama sebanyak 16 peserta didik atau mencapai 61,53 % dari 26 peserta
didik. Sebanyak 10 peserta didik masih memperoleh nilai tes pemahaman di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
bawah KKM atau 38,46%. Hal ini disebabkan karena beberapa peserta didik
masih kurang memahami perkalian bilangan dengan konsep perkalian. Tetapi
hasil tes pemahaman pada akhir siklus pertama nilai rata-rata tes pemahaman
peserta didik mencapai 56,15. Kekurangan yang ditemui dalam proses
pembelajaran siklus pertama ini diupayakan untuk diperbaiki agar
pembelajaran selanjutnya dapat lebih maksimal supaya dapat mendorong
peningkatan pemahaman peserta didik. Maka dalam pembelajaran siklus
kedua yang harus dilakukan adalah melaksanakan metode bermain arisan,
peneliti membimbing peserta didik agar lebih fokus dan memahami
pembelajaran perkalian bilangan dengan langkah pemahaman konsep
perkalian.
Pada siklus kedua telah dilaksanakan metode bermain arisan dengan
jumlah peserta didik 26 orang. Peserta didik fokus dalam mengikuti
pembelajaran perkalian bilangan dengan langkah pemahaman konsep
perkalian. Pada siklus kedua ini satu peserta didik mendapat nilai 90, sepuluh
peserta didik mendapat nilai 80, delapan peserta didik mendapat nilai 70,
tujuh peserta didik mendapat nilai 50. Jadi peserta didik yang mendapat nilai
tes pemahaman di atas KKM pada akhir siklus kedua sebanyak 19 peserta
didik atau mencapai 73,07 % dari 26 peserta didik. Sebanyak 7 peserta didik
masih memperoleh nilai tes pemahaman di bawah KKM atau 26,92 %. Jadi
peningkatan untuk peserta didik yang tuntas dari akhir siklus pertama ke
siklus kedua mencapai 11,54 %. Karena dalam penelitian siklus kedua ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
nilai rata-rata tes pemahaman peserta didik telah mencapai indikator
keberhasilan akhir siklus kedua maka siklus tidak dilanjutkan.
Adapun nilai tes pemahaman beberapa peserta didik yang meningkat
drastis dimungkinkan karena pembelajaran yang dilakukan pernah dilakukan
sebelumnya dengan kata lain dilakukan empat kali pertemuan. Sedangkan ada
nilai tes pemahaman peserta didik yang cenderung tetap dan masih berada di
bawah indikator keberhasilan dimungkinkan karena faktor kurang fokus
dalam memahami perkalian bilangan. Ada 3 nilai peserta didik yang
cenderung menetap, pada akhir siklus pertama mendapat nilai 50 dan di akhir
siklus mendapat nilai 50 yaitu nomer induk peserta didik 3996 disebabkan
karena peserta didik tersebut mempunyai kelemahan dalam pembelajaran
yaitu kurang teliti dan terburu-buru saat mengerjakan soal tes pemahaman.
Sedangkan nomer induk peserta didik 3886 dan 3905 pada saat mengikuti tes
akhir siklus kedua peserta didik sedang sakit.
Dari hasil penelitian di atas dapat dilihat terjadi peningkatan
pemahaman peserta didik yang ditandai dengan naiknya nilai rata-rata tes
pemahaman peserta didik dari kondisi awal 33,46 ke siklus pertama mencapai
56,15 dan pada siklus kedua mencapai 69,23. Dengan demikian, hasil
penelitian di atas membuktikan hipotesis bahwa penggunaan metode bermain
dapat meningkatkan pemahaman perkalian bilangan peserta didik kelas III
semester I SD N 1 Banyuripan Bayat Klaten tahun pelajaran 2010/2011.
Selain itu metode bermain memberikan suasana pembelajaran baru dan
memotivasi peserta didik dalam pemahaman perkalian bilangan sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
peserta didik termotivasi untuk lebih giat dalam belajar sehingga pemahaman
peserta didik dapat meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat
disimpulkan bahwa penggunaan metode bermain dapat meningkatkan
pemahaman perkalian bilangan peserta didik kelas III SDN 1 Banyuripan
Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten tahun pelajaran 2010/2011 dalam
pembelajaran matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung
bilangan sampai tiga angka. Dari data yang diperoleh sebelum tindakan
penelitian nilai rata-rata tes pemahaman 33,46 (berada di bawah kriteria
ketuntasan minimal). Setelah adanya tindakan nilai rata-rata tes pemahaman
mencampai 56,15 pada akhir siklus yang pertama dan 69,23 pada akhir siklus
yang kedua. Adanya peningkatan prestasi belajar pada peserta didik
disebabkan karena peserta didik benar-benar terlibat aktif dalam
pembelajaran dan memahami materi yang diajarkan.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyarankan kepada
pembaca, khususnya para guru SD, untuk menggunakan metode
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, misalnya
metode bermain. Apabila peserta didik telah tertarik dengan metode yang
digunakan, maka peserta didik akan lebih bersemangat dalam mengikuti
proses pembelajaran dan peserta didik pun akan dapat memahami materi yang
disampaikan oleh guru dengan lebih optimal. Pada akhirnya, akan diperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
prestasi belajar yang memuaskan dan peserta didik tidak bosan dalam
mengikuti pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Daftar Pustaka
Adi Gunawan. 2007. Cara Genius Menguasai Tabel Perkalian. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Akbar S, dkk. 1991. Pendidikan Matematika I. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Bolt, Brian. 1990. Kumpulan Permainan dan Teka-Teki Matematika yang
Mengasyikkan. Jakarta: PT Gramedia. Badrul Komar. 1994. Bermain Dengan Matematika. Bandung: Angkasa.
Dimyati. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Hurlock, E. B. 1978. Perkembangan Anak (Terjemahan), Jakarta: Erlangga. Heru Subrata. 2008. ”Pemanfaatan Teknik Outbond pada Pembelajaran IPS di
Kelas III SD”. http://www.blogger.com/feeds. (diakses tanggal 13 Juni 2010 pukul 16:12).
Hisyam Zaini. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan
Madani Ign Masidjo. 2008. Diagnosis Kesulitan Belajar dan Pembelajaran Remidial
(modul). Yogyakarta: Bina Dharma Mulia. Ign Masidjo, 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Kanisius: Yogyakarta
Jusuf Djajadisastra. 1982. Metode-Metode Mengajar. Bandung: Angkasa. Kartika Budi. 2008. Kualitas Alat Ukur (modul). Yogyakarta: Penerbit USD. Kartika Budi.2008. Buku Kerja Mahasiswa Mata Kuliah Penelitian Tindakan
Kelas. Yogyakarta: Penerbit USD.
Maman Rachman (Pembicara). (14-17 Juni) 2010. Dalam Seminar Kiat dan Strategi Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif dan Menyenangkan Menuju Peserta Didik yang Berkualitas Bertaraf Nasional. Universitas Widya Dharma Klaten.
Mayke S Tedjasaputra. 2001. Bermain, Mainan, dan Permainan. Jakarta:
Grasindo.
Masri, 1981. Metode Penelitian Survai. LP3S: Jakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Nur Akhisin, dkk. 2004. Matematika Kelas 2 Sekolah Dasar. Klaten: PT Intan Sejati.
Oemar Hamalik. 1983. Metoda Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar.
Bandung: Tarsito. P Manatu, dkk. 1980. Strategi Belajar dengan Permainan Matematika.
Jakarta: Proyek Pengembangan Pendidikan Guru (P3G) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Puji Purnomo. 2006. Modul Kuliah Ringkasan Taksonomi Bloom.
Yogyakarta: PGSD FKIP Universitas Sanata Dharma Puji Purnomo. “Perencanaan Pembelajaran Mengacu Pada Kurikulum
Berbasis Kompetensi di Sekolah Dasar”. (Makalah yang disajikan dalam Lokakarya Kepala SD Katolik Daerah Istimewa Yogyakarta tanggal 16 Oktober 2006, Yogyakarta) Yogyakarta: PGSD FKIP Universitas Sanata Dharma
Ruseffendi. 1990. Pengajaran Matematika Modern dan Masa Kini untuk
Guru dan PGSD D2 seri ke tiga. Bandung: Tarsito Suwarsih Madya. 2006. Teori dan Praktik Penelitian Tindakan. Bandung:
Alfabeta. Suyati Khafid. 2004. Pelajaran Matematika Penekanan Pada Berhitung
Kelas 2. Jakarta: Erlangga. Suwarsono. 2008. Han-out Matakuliah Pendidikan Matematika III.
Yogyakarta: PGSD FKIP Universitas Sanata Dharma Suharsini, 1984. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bina Aksara: Yogyakarta Tim Matematika. 2005. Cerdas Matematika. Jakarta: Yudhistira. Tim Bina Karya Guru. 2006. Terampil Berhitung Matematika untuk SD kelas
II . Jakarta: Erlangga. Tajudin, dkk. 2002. Kumpulan Rumus Matematika SD. Jakarta Selatan: PT
Kawan Pustaka. Untoro. 2006. Buku Pintar Matematika SD. Jakarta: PT Wahyu Media Wirasto. 1981. Matematika SD untuk Orang Tua Murid dan Guru (Jilid I).
Jakarta: PT Indira.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Wirasto. 1983. Matematika SD untuk Orang Tua Murid dan Guru (Jilid III).
Jakarta: PT Indira.
Winkel, W. S. 1984. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
LAMPIRAN 1
JARING-JARING TEMA
LINGKUNGAN
MATEMATIKA 1. Memahami fakta dasar
perkalian bilangan. 2. Mengalikan bilangan
sampai dengan 100 dengan berbagai cara.
3. Menyelesaikan masalah yang mengandung perkalian bilangan.
IPS 1. Menceritakan pengaruh
peristiwa yang terjadi pada masa lalu terhadap masa kini.
2. Memberi contoh perilaku yang perlu dipertahankan, diperbaiki dan ditingkatkan berdasarkan pengalaman masa lalu.
IPA 1. Mencari informasi
kebutuhan manusia, hewan, dan tumbuhan untuk mempertahankan hidupnya.
2. Memperkirakan yang akan terjadi bila salah satu kebutuhan makhluk hidup tidak terpenuhi.
3. Mempratikkan cara memelihara tanaman atau hewan.
SBK Seni Rupa 1. Membuat kolase dengan
gagasan yang dikembangkan dari berbagai objek dan bahan di alam sekitar.
2. Membuat kolase dengan gagasan yang dikembangkan dari berbagai obyek di alam sekitar menggunakan bahan daur ulang.
Seni Musik 1. Membedakan tempo
lambat, sedang dan cepat dari lagu yang diperdengarkan.
2. Menunjukkan kesesuaian tempo suatu lagu dengan gerakan atau tepukan.
Seni Tari 1.Menjelaskan makna
gerakan yang gemulai 2. Menjelaskan makna
gerakan yang patah-patah. 3. Menyebutkan gerakan
yang mempunyai arti dinamis.
Keterampilan 1. Membuat perencanaan 2. Membuat model mainan 3. Menghias benda yang
dibuat.
PKn 1. Menyebutkan nilai-
nilai sumpah pemuda. 2. Menerapkan nilai
sumpah pemuda dalam kehidupan sehari-hari.
BAHASA INDONESIA Mendengarkan 1. Menjelaskan petunjuk
melakukan sesuatu atau membuat sesuatu sesuai yang didengar.
2.Menanggapi penjelasan secara verbal dengan sungguh-sungguh.
Berbicara 1. Menceritakan pengalaman
tertentu yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari menggunakan pilihan kata yang tepat dan disampaikan dengan kalimat yang runtut.
2. Menanggapi cerita pengalaman teman dengan bertanya.
Membaca 1. Membaca teks dengan lafal dan
intonasi yang tepat. 2. Menjawab pertanyaan isi teks
secara lisan atau tertulis. Menulis 1.Menulis karangan sederhana
dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat.
2.Menulis karangan (lebih luas) dari pikiran sendiri (kreatifitas siswa diutamakan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
LAMPIRAN 2
SILABUS Satuan Pendidikan : SD N 1 BANYURIPAN BAYAT KLATEN Kelas / Semester : III / I Unit / Tema : III / LINGKUNGAN
Mata Pelajaran Terkait
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Sub Materi Pokok
Pelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Matematika Bilangan
1. Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka.
1.3 Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga angka.
Operasi Hitung
Bilangan
1.1.1.1. Bermain kartu hitung campur.
1.1.1.2. Mencatat kalimat matematika hitung yang campur.
1.1.1.3. Membuat soal cerita
1. Memahami fakta dasar perkalian bilangan.
2. Mengalikan bilangan sampai dengan 100 dengan berbagai cara.
3. Menyelesaikan masalah yang mengandung perkalian bilangan.
Teknik Tertulis Lisan
Bentuk Instrumen Tertulis Lisan
20 JP x 35 menit
Tim Bina Karya Guru. 2004. Terampil Berhitung Matematika untuk SD kelas III. Erlangga : Jakarta.
Bahasa Indonesia
Mendengarkan Memahami penjelasan tentang petunjuk dan cerita anak yang dilisankan.
Berbicara Mengungkapkan
Mendengarkan 1.1 Melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk yang disampaikan secara lisan.
Berbicara 2.1
Teks berisi
petunjuk tentang
pembuatan sesuatu
(untuk dibacakan oleh guru)
Cerita
1.1.1.1. Mendengarkan petunjuk. 1.1.1.2. Membaca petunjuk
pemakaian obat. 1.1.1.3. Membuat petunjuk.
1.1.1.1. Mendemonstrasikan petunjuk yang didengar.
Mendengarkan 1. Menjelaskan petunjuk
melakukan sesuatu atau membuat sesuatu sesuai yang didengar.
2.Menanggapi penjelasan secara verbal dengan sungguh-sungguh.
Berbicara 1. Menceritakan pengalaman
Teknik Tertulis Lisan
Bentuk Instrumen Tertulis Lisan
Instrumen Tertulis
20 JP x 35 menit
Hanif Nurcholis. 2004. Sasebi Saya Senang Berbahasa Indonesia untuk SD kelas III . Erlangga : Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Mata Pelajaran Terkait
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Sub Materi Pokok
Pelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 9 pikiran, perasaan, pengalaman, dan petunjuk dengan bercerita dan memberikan tanggapan.
Membaca Memahami teks dengan membaca nyaring, membaca intensif, dan membaca dongeng.
Menulis Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf dan puisi.
Menceritakan pengalaman yang mengesankan dengan menggunakan kalimat yang runtut dan mudah dipahami.
Membaca 3.1 Membaca nyaring teks (20-25 kalimat) dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Menulis 4.1 Menyusun paragraf berdasarkan bahan yang tersedia dengan memperhatikan penggunaan
tentang pengalaman lucu, menarik
yang berkaitan dengan kegiatan sehari-
hari Teks agak panjang (sekitar
200 kata)
Cerita tentang kegiatan sehari-hari,
pengalaman
1.1.1.2. Membuat kalimat petunjuk tentang kesehatan.
1.1.1.1. Menceritakan urutan cara memakan makanan yang sehat.
1.1.1.1. Menceritakan kembali isi teks.
1.1.1.2. Membuat teks sederhana tentang lingkungan.
1.1.1.1. Membaca teks tentang lingkungan
1.1.1.2. Menanggapi isi teks.
1.1.1.1. Menulis teks sederhana berdasarkan judul yang ditetapkan.
1.1.1.1. Membuat puisi sederhana tentang lingkungan.
1.1.1.2. Mengubah puisi ke proses sederhana tentang lingkungan.
tertentu yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari menggunakan pilihan kata yang tepat dan disampaikan dengan kalimat yang runtut.
2. Menanggapi cerita pengalaman teman dengan bertanya.
Membaca 1. Membaca teks dengan lafal
dan intonasi yang tepat. 2. Menjawab pertanyaan isi
teks secara lisan atau tertulis.
Menulis 1.Menulis karangan sederhana
dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat.
2. Menulis karangan (lebih luas) dari pikiran sendiri (kreatifitas peserta didik diutamakan)
Lisan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Mata Pelajaran Terkait
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Sub Materi Pokok
Pelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 9 ejaan.
IPS Memahami kedudukan dan peran anggota dalam keluarga dan lingkungan tetangga.
1. Kemampuan mendeskripsikan peristiwa penting secara kronologis dalam keluarga.
Peristiwa Penting dalam
Keluarga
1.1.1.1. Menyebutkan contoh peristiwa penting dalam keluarga.
1.1.1.1.Membedakan peristiwa menyenangkan dan tidak menyenangkan dalam keluarga.
1. Menceritakan pengaruh peristiwa yang terjadi pada masa lalu terhadap masa kini.
2.Memberi contoh perilaku yang perlu dipertahankan, diperbaiki dan ditingkatkan berdasarkan pengalaman masa lalu.
Teknik Tertulis Lisan
8 JP x 35 menit
Tim Bina Karya Guru. 2004. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD kelas III. Erlangga : Jakarta.
IPA Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan 1.Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang mempengaruhi perubahan pada makhluk hidup.
1.3 Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dan hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak (makanan, kesehatan, rekreasi, istirahat dan olahraga)
Ciri-ciri dan
kebutuhan makhluk hidup.
1.1.1.1. Peserta didik menjelaskan perkembangan dan perubahan tubuh manusia melalui pengamatan gambar.
1.1.1.2. Menjelaskan perbedaan berat badan dengan beberapa temannya berdasarkan penimbangan badan.
1.Mencari informasi kebutuhan manusia, hewan, dan tumbuhan untuk mempertahankan hidupnya.
2.Memperkirakan yang akan terjadi bila salah satu kebutuhan makhluk hidup tidak terpenuhi.
3.Mempratikkan cara memelihara tanaman atau hewan.
Teknik Tertulis Lisan
Bentuk Instrumen Tertulis Lisan Instrumen Tertulis Lisan
8 JP x 35 menit
Haryanto. 2004. Sains untuk SD kelas III . Erlangga : Jakarta.
PKn 1. Mengamalkan makna Sumpah Pemuda.
1.2 Mengamalkan nilai-nilai
Sumpah Pemuda
1.1.1.1. Menyebutkan contoh nilai-nilai sumpah pemuda.
1.1.1.2. Mendeskripsikan nilai
1.Menyebutkan nilai-nilai sumpah pemuda.
2.Menerapkan nilai sumpah
Teknik Tertulis Lisan
4 JP x 35 menit
Tim Bina Karya Guru. 2004. Ilmu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Mata Pelajaran Terkait
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Sub Materi Pokok
Pelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari
sumpah pemuda dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
pemuda dalam kehidupan sehari-hari.
Pengetahuan Alam untuk SD kelas III. Erlangga : Jakarta.
SBK Seni Rupa 1. Mengapresiasi karya seni rupa.
Seni Musik 3. Mengapresiasi karya seni musik.
Seni Tari 5. Mengapresiasi karya seni tari.
Seni Rupa 1.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap simbol dalam karya seni rupa dua dimensi.
Seni Musik 3.2 Menghubungkan antara simbol nada dengan elemen musik.
Seni Tari 5.2
Berbagai gambar pola ragam hias, kolase, mainan kreatif dari bahan daur ulang
Simbol dari
berbagai unsur
musik dan bunyi
Unsur-unsur tari
1.1.1.1. Membuat berbagai gambar pola ragam hias.
1.1.1.2. Membuat kolase, mainan kreatif dari bahan daur ulang.
1.1.1.1. Melakukan latihan permainan alat-alat musik ritmis.
1.1.1.2. Menirukan bunyi alat musik ritmis.
1.1.1.1. Menyebutkan gerak dasar tari.
Seni Rupa 1. Membuat kolase dengan
gagasan yang dikembangkan dari berbagai objek dan bahan di alam sekitar.
2. Membuat kolase dengan gagasan yang dikembangkan dari berbagai obyek di alam sekitar menggunakan bahan daur ulang.
Seni Musik 1. Membedakan tempo lambat,
sedang dan cepat dari lagu yang diperdengarkan.
2. Menunjukkan kesesuaian tempo suatu lagu dengan gerakan atau tepukan.
Seni Tari 1.Menjelaskan makna gerakan
yang gemulai 2. Menjelaskan makna gerakan
Teknik Tertulis Lisan
Bentuk Instrumen Tertulis Lisan
Instrumen Tertulis Lisan
8 JP x 35 menit
Tim Bina Karya Guru. 2004. Kerajinan Tangan dan Kesenian untuk SD kelas III. Erlangga : Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Mata Pelajaran Terkait
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Sub Materi Pokok
Pelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Keterampilan 7. Membuat benda yang dapat digerakkan oleh angin secara sederhana
Menunjukkan sikap apresiatif terhadap simbol yang terkandung dalam karya seni tari berdasarkan pengamatan terhadap pertunjukkan
Keterampilan 7.2 Merancang benda yang dapat digerakkan oleh angin dari bahan kertas.
dan perpaduan
nya
Berbagai
model benda yang dapat
digerakkan oleh angin
1.1.1.2. Melakukan gerak dasar tari. 1.1.1.3. Menjelaskan maksud
gerakan tari. 1.1.1.4. Melakukan gerakan tari.
1.1.1.1. Membuat karya kerajinan
yang dapat digerakkan oleh angin dari bahan kertas dan aneka bahan lain.
1.1.1.2. Menghias karya kerajinan yang dapat digerakkan oleh angin dari bahan kertas dan aneka bahan lain.
yang patah-patah. 3. Menyebutkan gerakan yang
mempunyai arti dinamis.
Keterampilan 1. Membuat perencanaan 2. Membuat model mainan 3. Menghias benda yang
dibuat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN TEMATIK Satuan Pendidikan : SD N 1 BANYURIPAN Hari / Tanggal / Pertemuan : Kamis / 07 Oktober 2010 / I Kelas / Semester : III / I Mata Pelajaran Terkait : Matematika dan Bahasa Indonesia Unit / Tema : III / Lingkungan Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
Mata
Pelajaran Standar
Kompetensi Kompetensi
Dasar Sub Materi
Pokok Pelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 Matematika Bilangan
1. Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka.
1.3 Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga angka.
Perkalian A. Kegiatan Awal (5 menit) 1. Guru memberi salam. 2. Guru memimpin berdoa. 3. Guru mengabsen peserta didik. 4. Apersepsi: Ada 8 becak sedang
berhenti. Berapa roda becak seluruhnya?
5. Guru mengkaitkan apersepsi tersebut dengan materi yang akan disampaikan.
B. Kegiatan Inti (70 menit) 1 Peserta didik mendengarkan
pengarahan tentang metode bermain kartu keberuntungan.
2 Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran untuk memotivasi agar belajar dengan baik.
1. Memahami fakta dasar perkalian bilangan.
2. Mengalikan bilangan sampai dengan 100 dengan berbagai cara.
3. Menyelesaikan masalah yang mengandung perkalian bilangan.
1) Tes Lisan Peserta didik mampu menyebutkan contoh hidup rukun sesama anggota keluarga di rumah.
- Aspek penilaian : Percaya diri atau keberanian.
2) Tes Perbuatan - Peserta didik
berani menceritakan kembali cerita sesuai dengan
Tim Bina Karya Guru. 2004. Matematika II. Erlangga : Jakarta.
RPPH Siklus I Pertemuan I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Mata Pelajaran
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Sub Materi Pokok
Pelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 3 Peserta didik diajak guru bermain
kartu keberuntungan. 4 Guru mengacak kartu
keberuntungan. 5 Peserta didik memilih kartu
keberuntungan yang sesuai dengan keinginannya.
6 Peserta didik mengerjakan soal yang ada di kartu kartu keberuntungan.
7 Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaan.
C. Kegiatan Akhir (5menit) 1. Guru meminta peserta didik untuk
mengumpulkan tugas. 2. Guru memberikan instrumen untuk
di isi peserta didik. 3. Guru dan peserta didik membuat
ringkasan materi pelajaran. 4. Guru memberi salam.
pikiran mereka masing-masing.
- Peserta didik aktif dalam pembelajaran.
- Peserta didik tepat waktu dalam menyelesaikan tugas.
3) Tes Tertulis Tulisan peserta didik dalam mengerjakan Pretes.
- Aspek penilaian : Kerapian dan kejelasan dalam menulis. Mengerjakan LKS: Terlampir
Bahasa Indonesia
Mendengarkan Memahami penjelasan tentang petunjuk dan cerita anak yang dilisankan.
Mendengarkan 1.1 Melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk yang disampaikan secara lisan.
Teks berisi petunjuk tentang
pembuatan sesuatu (untuk
dibacakan oleh guru)
A. Kegiatan Awal (5 menit) 1. Apersepsi: apakah anak-anak
pernah meminjam sesuatu kepada teman? Meminjam apa? Jika kita meminjam sesuatu sebaiknya kita harus?
2. Guru mengkaitkan apersepsi tersebut dengan materi yang akan disampaikan.
Mendengarkan 1.Menjelaskan petunjuk
melakukan sesuatu atau membuat sesuatu sesuai yang didengar.
2.Menanggapi penjelasan secara verbal dengan sungguh-sungguh.
1) Tes Lisan Peserta didik mampu menyebutkan contoh hidup rukun sesama anggota keluarga di rumah.
- Aspek penilaian :
Tim Bina Karya Guru. 2004. Bahasa Indonesia II. Erlangg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Mata Pelajaran
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Sub Materi Pokok
Pelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 Berbicara Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman, dan petunjuk dengan bercerita dan memberikan tanggapan.
Membaca Memahami teks dengan membaca nyaring, membaca intensif, dan membaca dongeng.
Menulis Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf dan puisi.
Berbicara 2.1 Menceritakan pengalaman yang mengesankan dengan menggunakan kalimat yang runtut dan mudah dipahami.
Membaca 3.1 Membaca nyaring teks (20-25 kalimat) dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Menulis 4.1 Menyusun paragraf berdasarkan bahan yang tersedia dengan memperhatikan penggunaan ejaan.
Cerita tentang
pengalaman lucu,
menarik yang
berkaitan dengan kegiatan
sehari-hari
Teks agak panjang
(sekitar 200 kata)
Cerita tentang kegiatan sehari-hari, pengalaman
B. Kegiatan Inti (70 menit) 1. Peserta didik membuka buku paket
Erlangga. 2. Peserta didik mendengarkan dan
memahami materi yang disampaikan guru tentang membaca teks cerita
3. Peserta didik bertanya jawab dengan guru.
4. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
5. Peserta didik dibimbing guru dalam menyelesaikan tugas.
C. Kegiatan Akhir (5menit) 1. Guru meminta peserta didik untuk
mengumpulkan tugas. 2.Guru dan siswa membuat ringkasan
materi pelajaran. 3. Guru memberi salam.
Berbicara 1. Menceritakan
pengalaman tertentu yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari menggunakan pilihan kata yang tepat dan disampaikan dengan kalimat yang runtut.
2. Menanggapi cerita pengalaman teman dengan bertanya.
Membaca 3. Membaca teks dengan
lafal dan intonasi yang tepat.
4. Menjawab pertanyaan isi teks secara lisan atau tertulis.
Menulis 1.Menulis karangan
sederhana dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat.
2. Menulis karangan (lebih luas) dari pikiran sendiri (kreatifitas peserta didik diutamakan)
Percaya diri atau keberanian.
2) Tes Perbuatan - Peserta didik
berani menceritakan kembali cerita sesuai dengan pikiran mereka masing-masing.
- Peserta didik aktif dalam pembelajaran.
- Peserta didik tepat waktu dalam menyelesaikan tugas.
3) Tes Tertulis Tulisan peserta didik dalam mengerjakan LKS.
- Aspek penilaian : Kerapian dan kejelasan dalam menulis. Mengerjakan LKS: Bacalah teks
a : Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Mata Pelajaran
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Sub Materi Pokok
Pelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 cerita “ Minta Izin Dahulu”
Mengetahui Banyuripan, 07 Oktober 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
LAMPIRAN 4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN TEMATIK Satuan Pendidikan : SD N 1 BANYURIPAN Hari / Tanggal / Pertemuan : Selasa / 12 Oktober 2010 / II Kelas / Semester : III / I Mata Pelajaran Terkait : Matematika dan PKn Unit / Tema : 1 / Lingkungan Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
Mata
Pelajaran Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 Matematika Bilangan
1. Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka.
1.3 Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga angka.
Perkalian A. Kegiatan Awal (5 menit) 1. Guru memberi salam. 2. Guru memimpin berdoa. 3. Guru mengabsen peserta didik. 4. Apersepsi: Adi mempunyai 3 ekor bebek. Berapa
banyak kaki 3 ekor bebek Adi? 5. Guru mengkaitkan apersepsi tersebut dengan materi
yang akan disampaikan. B. Kegiatan Inti (70 menit) 1 Peserta didik mendengarkan pengarahan tentang
metode bermain kartu keberuntungan. 2 Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran untuk
memotivasi agar belajar dengan baik. 3 Peserta didik diajak guru bermain kartu
keberuntungan.
1. Memahami fakta dasar perkalian bilangan.
2. Mengalikan bilangan sampai dengan 100 dengan berbagai cara.
3. Menyeles
1)Tes Lisan Peserta didik mampu menyebutkan contoh hidup rukun sesama anggota keluarga di rumah.
- Aspek penilaian : Percaya diri atau keberanian.
2)Tes Perbuatan - Peserta didik berani menceritakan
kembali cerita sesuai dengan pikiran mereka masing-masing.
- Peserta didik aktif dalam pembelajaran.
- Peserta didik tepat waktu dalam menyelesaikan tugas.
3)Tes Tertulis
Tim Bina Karya Guru. 2004. Matematika II. Erlangga : Jakarta.
RPPH Siklus I Pertemuan II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Mata Pelajaran
Standar Kompeten
si
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 4 Guru mengacak kartu kartu keberuntungan. 5 Peserta didik memilih kartu keberuntungan yang
sesuai dengan keinginannya. 6 Peserta didik mengerjakan soal yang ada di kartu
keberuntungan. 7 Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaan. C. Kegiatan Akhir (5menit) 1. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas. 2. Guru memberikan instrumen untuk di isi peserta
didik. 3. Guru dan peserta didik membuat ringkasan materi
pelajaran. 4. Guru memberi salam.
aikan masalah yang mengandung perkalian bilangan.
Tulisan peserta didik dalam mengerjakan LKS.
-Aspek penilaian : Kerapian dan kejelasan dalam
menulis. Mengerjakan LKS: Terlampir
PKn Mengamalkan makna Sumpah Pemuda.
1.2 Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari
Sumpah Pemuda
A. Kegiatan Awal (5 menit) 1. Apersepsi: guru bercerita tentang musyawarah
binatang. 2. Guru mengkaitkan apersepsi tersebut dengan materi
yang akan disampaikan. B. Kegiatan Inti (70 menit) 1. Peserta didik membuka buku paket Erlangga. 2. Peserta didik mendengarkan dan memahami materi
yang disampaikan guru tentang musyawarah. 3. Peserta didik bertanya jawab dengan guru. 4. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan oleh
guru. 5. Peserta didik dibimbing guru dalam menyelesaikan
tugas.
1 Menyebutkan nilai-nilai sumpah pemuda.
2 Menerapkan nilai sumpah pemuda dalam kehidupan sehari-hari.
1)Tes Lisan Peserta didik mampu menyebutkan
contoh hidup rukun sesama anggota keluarga di rumah.
- Aspek penilaian : Percaya diri atau keberanian. 2)Tes Perbuatan - peserta didik berani menceritakan
kembali cerita sesuai dengan pikiran mereka masing-masing.
- Peserta didik aktif dalam pembelajaran.
- Peserta didik tepat waktu dalam menyelesaikan tugas.
Tim Bina Karya Guru. 2004. PKn. Erlangga : Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Mata Pelajaran
Standar Kompeten
si
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 C. Kegiatan Akhir (5 menit) 1. Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan
tugas. 2.Guru dan peserta didik membuat ringkasan materi
pelajaran. 3. Guru memberi salam.
3)Tes Tertulis Tulisan peserta didik dalam
mengerjakan LKS. - Aspek penilaian : Kerapian dan kejelasan dalam
menulis. Mengerjakan LKS:
Mengetahui Banyuripan, 12 Oktober 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
LAMPIRAN 5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN TEMATIK Satuan Pendidikan : SD N 1 BANYURIPAN Hari / Tanggal / Pertemuan : Kamis / 14 Oktober 2010 / III Kelas / Semester : III / I Mata Pelajaran Terkait : Matematika dan Bahasa Indonesia Unit / Tema : III / Lingkungan Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
Mata
Pelajaran Standar
Kompetensi Kompetensi
Dasar Materi Pokok
Pelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 Matematika Bilangan
1. Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka.
1.3 Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga angka.
Perkalian A. Kegiatan Awal (5 menit) 1. Guru memberi salam. 2. Guru memimpin berdoa. 3. Guru mengabsen peserta didik. 4. Apersepsi: Ibu ke pasar membeli 3 kantong
manggis. Setiap kantong berisi 6 buah manggis. Agar mudah membawanya, ibu memasukkan 3 kantong manggis ke dalam satu kantong besar. Berapa jumlah manggis dalam satu kantong besar?
5. Guru mengkaitkan apersepsi tersebut dengan materi yang akan disampaikan.
B. Kegiatan Inti (70 menit) 1. Peserta didik mendengarkan pengarahan
tentang metode bermain arisan.
1. Memahami fakta dasar perkalian bilangan.
2. Mengalikan bilangan sampai dengan 100 dengan berbagai cara.
3. Menyelesaikan masalah yang mengandung perkalian bilangan.
1)Tes Lisan Peserta didik mampu menyebutkan contoh hidup rukun sesama anggota keluarga di rumah.
- Aspek penilaian : Percaya diri atau keberanian.
2)Tes Perbuatan - Peserta didik
berani menceritakan
Tim Bina Karya Guru. 2004. Matematika II. Erlangga : Jakarta.
RPPH Siklus II Pertemuan I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Mata Pelajaran
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 2. Peserta didik menyimak tujuan
pembelajaran untuk memotivasi agar belajar dengan baik.
3. Peserta didik diajak guru bermain arisan. 4. Guru mengaduk lintingan kertas yang
berada di kotak arisan.. 5. Peserta didik mengambil lintingan kertas di
dalam kotak arisan.. 6. Peserta didik mengerjakan soal yang ada di
lintingan kertas. 7. Peserta didik mempresentasikan hasil
pekerjaan. C. Kegiatan Akhir (5 menit) 1. Guru meminta peserta didik untuk
mengumpulkan tugas. 2. Guru memberikan instrumen untuk di isi
peserta didik. 3.Guru dan peserta didik membuat ringkasan
materi pelajaran. 4. Guru memberi salam.
kembali cerita sesuai dengan pikiran mereka masing-masing.
- Peserta didik aktif dalam pembelajaran.
- Peserta didik tepat waktu dalam menyelesaikan tugas.
3)Tes Tertulis Tulisan peserta didik dalam mengerjakan LKS.
- Aspek penilaian : Kerapian dan kejelasan dalam menulis. Mengerjakan LKS:
Terlampir Bahasa
Indonesia Mendengarkan Memahami penjelasan tentang petunjuk
Mendengarkan 1.1 Melakukan sesuatu berdasarkan
Teks berisi petunjuk tentang
pembuatan
A. Kegiatan Awal (5 menit) 1. Apersepsi: 2. Guru mengkaitkan apersepsi tersebut dengan
materi yang akan disampaikan.
Mendengarkan 1.Menjelaskan petunjuk
melakukan sesuatu atau membuat sesuatu sesuai
1)Tes Lisan Peserta didik mampu menyebutkan
Tim Bina Karya Guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Mata Pelajaran
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 dan cerita anak yang dilisankan.
Berbicara Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman, dan petunjuk dengan bercerita dan memberikan tanggapan.
Membaca Memahami teks dengan membaca nyaring, membaca intensif, dan membaca dongeng.
Menulis Mengungkapka
petunjuk yang disampaikan secara lisan.
Berbicara 2.1 Menceritakan pengalaman yang mengesankan dengan menggunakan kalimat yang runtut dan mudah dipahami.
Membaca 3.1 Membaca nyaring teks (20-25 kalimat) dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Menulis 4.1 Menyusun paragraf
sesuatu
Cerita tentang
pengalaman lucu,
menarik yang berkaitan dengan kegiatan
sehari-hari
Teks agak panjang
(sekitar 200 kata)
Cerita tentang kegiatan
B. Kegiatan Inti (70 menit) 1. Peserta didik membuka buku paket
Erlangga. 2. Peserta didik mendengarkan dan memahami
materi yang disampaikan guru tentang membaca teks cerita
3. Peserta didik bertanya jawab dengan guru. 4. Peserta didik mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru. 5. Peserta didik dibimbing guru dalam
menyelesaikan tugas. C. Kegiatan Akhir (5menit) 1. Guru meminta peserta didik untuk
mengumpulkan tugas. 2.Guru dan peserta didik membuat ringkasan
materi pelajaran. 3.Guru memberi salam.
yang didengar. 2.Menanggapi penjelasan
secara verbal dengan sungguh-sungguh.
Berbicara 1. Menceritakan
pengalaman tertentu yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari menggunakan pilihan kata yang tepat dan disampaikan dengan kalimat yang runtut.
2. Menanggapi cerita pengalaman teman dengan bertanya.
Membaca 5. Membaca teks dengan
lafal dan intonasi yang tepat.
6. Menjawab pertanyaan isi teks secara lisan atau tertulis.
Menulis 1.Menulis karangan
contoh hidup rukun sesama anggota keluarga di rumah.
- Aspek penilaian : Percaya diri atau keberanian.
2)Tes Perbuatan - Peserta didik
berani menceritakan kembali cerita sesuai dengan pikiran mereka masing-masing.
- Peserta didik aktif dalam pembelajaran.
- Peserta didik tepat waktu dalam menyelesaikan tugas.
3)Tes Tertulis Tulisan peserta didik dalam mengerjakan
2004. Bahasa Indonesia II. Erlangga : Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Mata Pelajaran
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 n pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf dan puisi.
berdasarkan bahan yang tersedia dengan memperhatikan penggunaan ejaan.
sehari-hari, pengalaman
sederhana dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat.
2. Menulis karangan (lebih luas) dari pikiran sendiri (kreatifitas peserta didik diutamakan)
LKS. - Aspek penilaian : Kerapian dan
kejelasan dalam menulis.
Mengerjakan LKS:
Mengetahui Banyuripan, 14 Oktober 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
LAMPIRAN 6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN TEMATIK
Satuan Pendidikan : SD N 1 BANYURIPAN Hari / Tanggal / Pertemuan : Sabtu / 16 Oktober 2010 / IV Kelas / Semester : III / I Mata Pelajaran Terkait : Matematika dan PKn Unit / Tema : III / Lingkungan Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
Mata Pelajaran
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator
Penilaian Sumber
Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 Matematika Bilangan
1. Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka.
1.3 Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga angka.
Perkalian A. Kegiatan Awal (5 menit) 1. Guru memberi salam. 2. Guru memimpin berdoa. 3. Guru mengabsen peserta didik. 4. Apersepsi: Dalam 3 mobil ada 10 penumpang.
Berapa penumpang dalam setiap mobil? 5. Guru mengkaitkan apersepsi tersebut dengan
materi yang akan disampaikan. B. Kegiatan Inti (70 menit) 1. Peserta didik mendengarkan pengarahan tentang
metode bermain arisan. 2. Peserta didik menyimak tujuan
pembelajaran untuk memotivasi agar belajar dengan baik.
1 Memahami fakta dasar perkalian bilangan.
2 Mengalikan bilangan sampai dengan 100 dengan
1) Tes Lisan Peserta didik mampu menyebutkan contoh hidup rukun sesama anggota keluarga di rumah.
- Aspek penilaian : Percaya diri atau keberanian.
2) Tes Perbuatan - Peserta didik berani menceritakan
kembali cerita sesuai dengan pikiran mereka masing-masing.
- Peserta didik aktif dalam pembelajaran. - Peserta didik tepat waktu dalam
menyelesaikan tugas. 3) Tes Tertulis
Tim Bina Karya Guru. 2004. Matematika II. Erlangga : Jakarta.
RPPH Siklus II Pertemuan II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Mata Pelajaran
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator
Penilaian Sumber
Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 3. Peserta didik diajak guru bermain arisan. 4. Guru mengaduk lintingan kertas yang berada di
kotak arisan.. 5. Peserta didik mengambil lintingan kertas di dalam
kotak arisan.. 6. Peserta didik mengerjakan soal yang ada di
lintingan kertas. 7. Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaan.
C. Kegiatan Akhir (5 menit) 1. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas. 2. Guru memberikan instrumen untuk di isi siswa. 3.Guru dan Peserta didik membuat ringkasan materi
pelajaran. 4. Guru memberi salam.
berbagai cara.
3 Menyelesaikan masalah yang mengandung perkalian bilangan.
Tulisan peserta didik dalam mengerjakan Post tes.
- Aspek penilaian Kerapian dan kejelasan dalam menulis. Mengerjakan LKS: Terlampir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Mata Pelajaran
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator
Penilaian Sumber
Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 PKn Mengamalkan
makna Sumpah Pemuda.
1.2 Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari
Sumpah Pemuda
A. Kegiatan Awal (5 menit) 1. Apersepsi: 2. Guru mengkaitkan apersepsi tersebut dengan materi
yang akan disampaikan. B. Kegiatan Inti (70 menit) 1. Peserta didik membuka buku paket Erlangga. 2. Peserta didik mendengarkan dan memahami materi
yang disampaikan guru tentang musyawarah di sekolah.
3. Peserta didik bertanya jawab dengan guru. 4. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan oleh
guru. 7. Peserta didik dibimbing guru dalam menyelesaikan
tugas. C. Kegiatan Akhir (5menit) 1. Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan
tugas. 2.Guru dan peserta didik membuat ringkasan materi
pelajaran. 3. Guru memberi salam.
Menunjukan manfaat hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong di rumah dan di sekolah
1) Tes Lisan Peserta didik mampu menyebutkan contoh hidup rukun sesama anggota keluarga di rumah.
- Aspek penilaian : Percaya diri atau keberanian.
2) Tes Perbuatan - Peserta didik berani menceritakan
kembali cerita sesuai dengan pikiran mereka masing-masing.
- Peserta didik aktif dalam pembelajaran. - Peserta didik tepat waktu dalam
menyelesaikan tugas. 3) Tes Tertulis
Tulisan peserta didik dalam mengerjakan LKS.
- Aspek penilaian : Kerapian dan kejelasan dalam menulis. Mengerjakan LKS:
Tim Bina Karya Guru. 2004. PKn II. Erlangga : Jakarta.
Mengetahui Banyuriapan, 16 Oktober 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
LAMPIRAN 7
LEMBAR KERJA SISWA
Satuan Pendidikan : SD N 1 BANYURIPAN
Hari / Tanggal / Pertemuan : Kamis / 07 Oktober 2010 / I
Kelas / Semester : III / I
Mata Pelajaran Terkait : Matematika dan Bahasa Indonesia
Unit / Tema : I / Lingkungan
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
I. Indikator
1 Memahami fakta dasar perkalian bilangan.
2 Mengalikan bilangan sampai dengan 100 dengan berbagai cara.
3 Menyelesaikan masalah yang mengandung perkalian bilangan.
II. Petunjuk
Kerjakanlah soal berikut!
III. Kegiatan Belajar
A. Kegiatan Belajar I
Guru mengacak kartu keberuntungan kemudian peserta didik memilih
sendiri kartu keberuntungan yang mereka inginkan.
LKS Siklus I Pertemuan I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
B. Kegiatan Belajar II
Peserta didik mengerjakan LKS
1.
= . . . x . . . = . . .
2. langkah 1 langkah 2
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = . . . x . . . = . . .
3. 5
3 = . . . x . . . = . . .
4.
= . . . x . . . = . . .
5. 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = . . . x . . . = . . .
6.
Jadi, . . . x . . . = . . .
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10
11 12 13 14 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
7. = . . . x . . . = . . .
8. langkah 1 langkah 2 langkah 3
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 = . . . x . . . = . . .
9. 8 x 9 = . . . + . . . + . . . + . . . + . . . + . . . + . . . + . . . = . . .
10. 8
4 = . . . x . . . = . . .
IV. Refleksi (dijawab peserta didik setelah selesai belajar)
A. Kesulitan apa yang masih kamu alami?
…………………………………………………………………….
B. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?
…………………………………………………………………….
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
LAMPIRAN 8
LKS Siklus I Pertemuan II
LEMBAR KERJA SISWA
Satuan Pendidikan : SD N 1 BANYURIPAN
Hari / Tanggal / Pertemuan : Selasa / 12 Oktober 2010 / II
Kelas / Semester : III / I
Mata Pelajaran Terkait : Matematika dan Bahasa Indonesia
Unit / Tema : I / Lingkungan
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
I. Indikator
1 Memahami fakta dasar perkalian bilangan.
2 Mengalikan bilangan sampai dengan 100 dengan berbagai cara.
3 Menyelesaikan masalah yang mengandung perkalian bilangan.
II. Petunjuk
Kerjakan soal berikut!
III. Kegiatan Belajar
A. Kegiatan Belajar I
Guru mengacak kartu keberuntungan kemudian peserta didik memilih
sendiri kartu keberuntungan yang mereka inginkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
B. Kegiatan Belajar II
Peserta didik mengerjakan Postes: 1. 6 x 9 = . . . + . . . + . . . + . . . + . . . + . . . = . . . 2.
= . . . x . . . = . . .
3. 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 = . . . x . . . = . . .
4
= . . . x . . . = . . .
5. 5
4 = . . . x . . . = . . .
6. = . . . x . . . = . . .
7. langkah 1 langkah 2 langkah 3
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 = . . . x . . . = . . .
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10
11 12 13 14 15
16 17 18 19 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
8.. 6
5 = . . . x . . . = . . .
9. langkah langkah langkah langkah 1 2 3 4 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 = . . . x . . . = . . .
10. = . . . x . . . = . . .
IV. Refleksi (dijawab peserta didik setelah selesai belajar)
A. Kesulitan apa yang masih kamu alami?
…………………………………………………………………….
B. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?
…………………………………………………………………….
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
LAMPIRAN 9
LKS Siklus II Pertemuan I
LEMBAR KERJA SISWA
Satuan Pendidikan : SD N 1 BANYURIPAN
Hari / Tanggal / Pertemuan : Kamis / 14 Oktober 2010 / III
Kelas / Semester : III / I
Mata Pelajaran Terkait : Matematika dan Bahasa Indonesia
Unit / Tema : I / Lingkungan
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
I. Indikator
1 Memahami fakta dasar perkalian bilangan.
2 Mengalikan bilangan sampai dengan 100 dengan berbagai cara.
3 Menyelesaikan masalah yang mengandung perkalian bilangan.
II. Petunjuk
Kerjakan soal berikut!
III. Kegiatan Belajar
A. Kegiatan Belajar I
Peserta didik mengambil soal perkalian bilangan di dalam kotak arisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
B. Kegiatan Belajar II
Peserta didik mengerjakan LKS
1.
= . . . x . . . = . . .
2
= . . . x . . . = . . .
3. 8
3 = . . . x . . . = . . .
4. 9 x 6 = . . . + . . . + . . . + . . . + . . . + . . . + . . . + . . . + . . . = . . .
5. 8 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8 = . . . x . . . = . . .
6. langkah langkah langkah 1 2 3 = . . . x . . . = . . .
0 1 2 3 4 5 6
7. = . . . x . . . = . . .
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
8. langkah 1 langkah 2
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 = . . . x . . . = . . .
9. 6
3 = . . . x . . . = . . .
10.
= . . . x . . . = . . .
C. Kegitan Belajar III
Peserta didik mengembalikan lintingan kertas ke dalam kotak arisan
setelah selesai mengerjakan soal yang terdapat di dalamnya.
IV. Refleksi (dijawab peserta didik setelah selesai belajar)
A. Kesulitan apa yang masih kamu alami?
…………………………………………………………………….
B. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?
…………………………………………………………………….
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
LAMPIRAN 10
LKS Siklus II Pertemuan II
LEMBAR KERJA SISWA
Satuan Pendidikan : SD N 1 BANYURIPAN
Hari / Tanggal / Pertemuan : Sabtu / 16 Oktober 2010 / IV
Kelas / Semester : III / I
Mata Pelajaran Terkait : Matematika dan Bahasa Indonesia
Unit / Tema : I / Lingkungan
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
I. Indikator
1 Memahami fakta dasar perkalian bilangan.
2 Mengalikan bilangan sampai dengan 100 dengan berbagai cara.
3 Menyelesaikan masalah yang mengandung perkalian bilangan.
II. Petunjuk
Kerjakan soal berikut!
III. Kegiatan Belajar
A. Kegiatan Belajar I
Peserta didik mengambil soal perkalian bilangan di dalam kotak arisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
B. Kegiatan Belajar II
Peserta didik mengerjakan Postes:
1.
= . . . x . . . = . . .
2
= . . . x . . . = . . .
3. 7
4 = … x …= …
4. 6 x 7 = . . . + . . . + . . . + . . . + . . . + . . . = . . .
5.
= . . . x . . . = . . .
6. 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = . . . x . . . = . . .
7. = . . . x . . . = . . .
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
8. langkah 1 langkah 2
= . . . x . . . = . . .
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
9. 7
5 = . . . x . . . = . . .
10. langkah 1 langkah 2 langkah 3
= . . . x . . . = . . .
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
C. Kegitan Belajar III
Peserta didik mengembalikan lintingan kertas ke dalam kotak arisan
setelah selesai mengerjakan soal yang terdapat di dalamnya.
IV. Refleksi (dijawab peserta didik setelah selesai belajar)
A. Kesulitan apa yang masih kamu alami?
………………………………………………………………….
B. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?
………………………………………………………………….
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31 32 33 34 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
LAMPIRAN 11
SOAL PRETES
Nama : ........................................ Nomor Absen : ........................................ Kelas : ........................................
Kerjakan soal berikut!
1. 6 x 3 = . . . + . . . + . . . + . . . + . . . + . . . = . . . 2. 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 = . . . x . . . = . . .
3.
= . . . x . . . = . . .
4. 6
4 = . . . x . . . = . . .
5.
= . . . x . . . = . . .
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
6. 4
3 = . . . x . . . = . . .
7. langkah langkah langkah langkah langkah 1 2 3 4 5
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 = . . . x . . . = . . .
8.
Jadi, …x … = …
9. = . . . x . . . = . . .
10. langkah langkah langkah langkah langkah langkah langkah 1 2 3 4 5 6 7
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 = . . . x . . . = . . .
1 2 3 4
5 6 7 8
9 10 11 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
LAMPIRAN 12
Siklus I Pertemuan II
SOAL POSTES
Nama : .............................................. Nomor Absen : .............................................. Kelas : ..............................................
Kerjakan soal berikut! 1. 6 x 9 = . . . + . . . + . . . + . . . + . . . + . . . = . . . 2.
= . . . x . . . = . . .
3. 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 = . . . x . . . = . . .
4
= . . . x . . . = . . .
5. 5
4 = . . . x . . . = . . .
6. = . . . x . . . = . . .
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10
11 12 13 14 15
16 17 18 19 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
7. langkah 1 langkah 2 langkah 3
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 = . . . x . . . = . . .
8.. 6
5 = . . . x . . . = . . .
9. langkah langkah langkah langkah 1 2 3 4 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 = . . . x . . . = . . .
10. = . . . x . . . = . . .
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
LAMPIRAN 13
Siklus II Pertemuan II
SOAL POSTES
Nama : ....................................... Nomor Absen : ....................................... Kelas : .......................................
Kerjakan soal berikut!
1.
= . . . x . . . = . . .
2
= . . . x . . . = . . .
3. 7
4 = … x …= …
4. 6 x 7 = . . . + . . . + . . . + . . . + . . . + . . . = . . .
5.
= . . . x . . . = . . .
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
6. 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = . . . x . . . = . . .
7. = . . . x . . . = . . .
8. langkah 1 langkah 2
= . . . x . . . = . . .
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
9. 7
5 = . . . x . . . = . . .
10. langkah 1 langkah 2 langkah 3
= . . . x . . . = . . .
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31 32 33 34 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
LAMPIRAN 14
KUNCI JAWABAN PRETES
Kunci Jawaban Pretes:
1. 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 = 18
2. 8 x 3 = 24
3. 2 x 3 = 6
4. 4 x 6 = 24
5. 3 x 2 = 6
6. 3 x 4 = 12
7. 5 x 3 = 15
8. 5 x 4 = 20
9. 4 x 3 = 12
10. 7 x 2 = 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
LAMPIRAN 15
KUNCI JAWABAN POSTES SIKLUS I PERTEMUAN II
Kunci Jawaban Postes Siklus I Pertemuan II:
1. 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 = 54
2. 3 x 6 = 18
3. 6 x 7 = 42
4. 2 x 8 = 16
5. 4 x 5 = 20
6. 3 x 2 = 6
7. 3 x 5 = 15
8. 5 x 6 = 30
9. 4 x 3 = 12
10. 2 x 7 = 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
LAMPIRAN 16
KUNCI JAWABAN POSTES SIKLUS II PERTEMUAN II
Kunci Jawaban Postes Siklus II Pertemuan II:
1. 4 x 7= 28
2. 2 x 9 = 18
3. 4 x 7 = 28
4. 7 + 7 + 7 + 7 + 7 + 7 = 42
5. 2 x 6 = 12
6. 8 x 2 = 16
7. 3 x 9 = 27
8. 2 x 7 = 14
9. 5 x 7 = 35
10. 3 x 4 = 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
LAMPIRAN 17
LEMBAR PENGAMATAN TERHADAP PEMAHAMAN PERKALIAN
SD Tempat Penelitian :SDN 1 BANYURIPAN Kelas / Semester : III / I Materi Pokok / Tema : PERKALIAN / LINGKUNGAN Siklus / Pertemuan : I / I
Petunjuk : Lingkari angka dalam kolom skor sesuai dengan kemampuan praktikan dengan memperhatikan rambu-rambu skoring sebagai berikut.
Rentangan skor : 1 sampai dengan 4, dengan penjelasan : 1 = Sangat Kurang 2 = Kurang
3 = Baik 4 = Sangat Baik
NO ITEM YANG DIAMATI SKOR1. Peserta didik dapat menunjukkan proses pengerjaan soal perkalian bilangan
dengan konsep perkalian melalui himpunan di papan tulis 1 2 3 4
2. Peserta didik menyelesaikan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian melalui himpunan di kartu
1 2 3 4
3. Peserta didik dapat menunjukkan proses pengerjaan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian melalui garis bilangan di papan tulis
1 2 3 4
4. Peserta didik menyelesaikan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian melalui garis bilangan di kartu
1 2 3 4
5. Peserta didik dapat menunjukkan proses pengerjaan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian luas di papan tulis
1 2 3 4
6. Peserta didik menyelesaikan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian luas di kartu
1 2 3 4
7. Peserta didik dapat menunjukkan proses pengerjaan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian melalui jajaran di papan tulis
1 2 3 4
8. Peserta didik menyelesaikan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian melalui jajaran di kartu
1 2 3 4
9. Peserta didik dapat menunjukkan proses pengerjaan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian sebagai penjumlahan berulang di papan tulis
1 2 3 4
10. Peserta didik menyelesaikan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian sebagai penjumlahan berulang di kartu
1 2 3 4
Skor Total
Lain-lain: ..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Banyuripan, 07 Oktober 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
LAMPIRAN 18
LEMBAR PENGAMATAN TERHADAP PELAKSANAAN TINDAKAN METODE BERMAIN
SD Tempat Penelitian :SDN 1 BANYURIPAN Kelas / Semester : III / I Materi Pokok / Tema : PERKALIAN / LINGKUNGAN Siklus / Pertemuan : I / I
Petunjuk : Lingkari angka dalam kolom skor sesuai dengan kemampuan praktikan dengan memperhatikan rambu-rambu skoring sebagai berikut.
Rentangan skor : 1 sampai dengan 4, dengan penjelasan : 1 = Sangat Kurang 2 = Kurang 3 = Baik 4 = Sangat Baik
NO ITEM YANG DIAMATI SKOR
1. Kesesuaian metode bermain dengan kompetensi yang akan dicapai. 1 2 3 4 2. Kesesuaian metode bermain dengan karakteristik peserta didik 1 2 3 4 3. Menyampaikan tujuan metode bermain yang akan dicapai dan rencana
kegiatan 1 2 3 4
4. Kesesuaian metode bermain dengan alokasi waktu 1 2 3 4 5. Mengkaitkan metode bermain dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 3 46. Mengkaitkan metode bermain dengan realitas kehidupan 1 2 3 4 7. Peserta didik antusias mengambil soal perkalian bilangan dengan metode
bermain 1 2 3 4
8. Menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik dengan melihat warna pada bagian belakang kartu
1 2 3 4
9. Peserta didik aktif dalam mengerjakan soal perkalian bilangan 1 2 3 4 10. Peserta didik menjawab seluruh pertanyaan guru tentang perkalian bilangan
secara tertulis pada kartu 1 2 3 4
11. Peserta didik menunjukkan ekspresi wajah senang dalam mengumpulkan kartu
1 2 3 4
12. Peserta didik percaya diri dalam mengerjakan soal perkalian bilangan di papan tulis
1 2 3 4
13. Guru memberi penguatan terhadap jawaban peserta didik di papan tulis 1 2 3 4 14. Peserta didik membuat rangkuman dengan bimbingan guru. 1 2 3 4
Skor Total
Lain-lain: ..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Banyuripan, 07 Oktober 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
LAMPIRAN 19
LEMBAR PENGAMATAN TERHADAP PEMAHAMAN PERKALIAN
SD Tempat Penelitian :SDN 1 BANYURIPAN Kelas / Semester : III / I Materi Pokok / Tema : PERKALIAN / LINGKUNGAN Siklus / Pertemuan : I / II
Petunjuk : Lingkari angka dalam kolom skor sesuai dengan kemampuan praktikan dengan memperhatikan rambu-rambu skoring sebagai berikut.
Rentangan skor : 1 sampai dengan 4, dengan penjelasan : 1 = Sangat Kurang 2 = Kurang
3 = Baik 4 = Sangat Baik
NO ITEM YANG DIAMATI SKOR1. Peserta didik dapat menunjukkan proses pengerjaan soal perkalian bilangan
dengan konsep perkalian melalui himpunan di papan tulis 1 2 3 4
2. Peserta didik menyelesaikan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian melalui himpunan di kartu
1 2 3 4
3. Peserta didik dapat menunjukkan proses pengerjaan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian melalui garis bilangan di papan tulis
1 2 3 4
4. Peserta didik menyelesaikan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian melalui garis bilangan di kartu
1 2 3 4
5. Peserta didik dapat menunjukkan proses pengerjaan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian luas di papan tulis
1 2 3 4
6. Peserta didik menyelesaikan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian luas di kartu
1 2 3 4
7. Peserta didik dapat menunjukkan proses pengerjaan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian melalui jajaran di papan tulis
1 2 3 4
8. Peserta didik menyelesaikan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian melalui jajaran di kartu
1 2 3 4
9. Peserta didik dapat menunjukkan proses pengerjaan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian sebagai penjumlahan berulang di papan tulis
1 2 3 4
10. Peserta didik menyelesaikan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian sebagai penjumlahan berulang di kartu
1 2 3 4
Skor Total
Lain-lain: ..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Banyuripan, 12 Oktober 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
LAMPIRAN 20
LEMBAR PENGAMATAN TERHADAP PELAKSANAAN TINDAKAN METODE BERMAIN
SD Tempat Penelitian :SDN 1 BANYURIPAN Kelas / Semester : III / I Materi Pokok / Tema : PERKALIAN / LINGKUNGAN Siklus / Pertemuan : I / II
Petunjuk : Lingkari angka dalam kolom skor sesuai dengan kemampuan praktikan dengan memperhatikan rambu-rambu skoring sebagai berikut.
Rentangan skor : 1 sampai dengan 4, dengan penjelasan : 1 = Sangat Kurang 2 = Kurang 3 = Baik 4 = Sangat Baik
NO ITEM YANG DIAMATI SKOR
1. Kesesuaian metode bermain dengan kompetensi yang akan dicapai. 1 2 3 4 2. Kesesuaian metode bermain dengan karakteristik peserta didik 1 2 3 4 3. Menyampaikan tujuan metode bermain yang akan dicapai dan rencana
kegiatan 1 2 3 4
4. Kesesuaian metode bermain dengan alokasi waktu 1 2 3 4 5. Mengkaitkan metode bermain dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 3 46. Mengkaitkan metode bermain dengan realitas kehidupan 1 2 3 4 7. Peserta didik antusias mengambil soal perkalian bilangan dengan metode
bermain 1 2 3 4
8. Menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik dengan melihat warna pada bagian belakang kartu
1 2 3 4
9. Peserta didik aktif dalam mengerjakan soal perkalian bilangan 1 2 3 4 10. Peserta didik menjawab seluruh pertanyaan guru tentang perkalian bilangan
secara tertulis pada kartu 1 2 3 4
11. Peserta didik menunjukkan ekspresi wajah senang dalam mengumpulkan kartu
1 2 3 4
12. Peserta didik percaya diri dalam mengerjakan soal perkalian bilangan di papan tulis
1 2 3 4
13. Guru memberi penguatan terhadap jawaban peserta didik di papan tulis 1 2 3 4 14. Peserta didik membuat rangkuman dengan bimbingan guru. 1 2 3 4
Skor Total
Lain-lain: ..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Banyuripan, 12 Oktober 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
LAMPIRAN 21
LEMBAR PENGAMATAN TERHADAP PEMAHAMAN PERKALIAN
SD Tempat Penelitian : SDN 1 BANYURIPAN Kelas / Semester : III / I Materi Pokok / Tema : PERKALIAN / LINGKUNGAN Siklus / Pertemuan : II / I
Petunjuk : Lingkari angka dalam kolom skor sesuai dengan kemampuan praktikan dengan memperhatikan rambu-rambu skoring sebagai berikut.
Rentangan skor : 1 sampai dengan 4, dengan penjelasan : 1 = Sangat Kurang 2 = Kurang
3 = Baik 4 = Sangat Baik
NO ITEM YANG DIAMATI SKOR1. Peserta didik dapat menunjukkan proses pengerjaan soal perkalian bilangan
dengan konsep perkalian melalui himpunan di papan tulis 1 2 3 4
2. Peserta didik menyelesaikan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian melalui himpunan di kartu
1 2 3 4
3. Peserta didik dapat menunjukkan proses pengerjaan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian melalui garis bilangan di papan tulis
1 2 3 4
4. Peserta didik menyelesaikan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian melalui garis bilangan di kartu
1 2 3 4
5. Peserta didik dapat menunjukkan proses pengerjaan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian luas di papan tulis
1 2 3 4
6. Peserta didik menyelesaikan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian luas di kartu
1 2 3 4
7. Peserta didik dapat menunjukkan proses pengerjaan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian melalui jajaran di papan tulis
1 2 3 4
8. Peserta didik menyelesaikan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian melalui jajaran di kartu
1 2 3 4
9. Peserta didik dapat menunjukkan proses pengerjaan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian sebagai penjumlahan berulang di papan tulis
1 2 3 4
10. Peserta didik menyelesaikan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian sebagai penjumlahan berulang di kartu
1 2 3 4
Skor Total
Lain-lain: ..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Banyuripan, 14 Oktober 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
LAMPIRAN 22
LEMBAR PENGAMATAN TERHADAP PELAKSANAAN TINDAKAN METODE BERMAIN
SD Tempat Penelitian : SDN 1 BANYURIPAN Kelas / Semester : III / I Materi Pokok / Tema : PERKALIAN / LINGKUNGAN Siklus / Pertemuan : II / I
Petunjuk : Lingkari angka dalam kolom skor sesuai dengan kemampuan praktikan dengan memperhatikan rambu-rambu skoring sebagai berikut.
Rentangan skor : 1 sampai dengan 4, dengan penjelasan : 1 = Sangat Kurang 2 = Kurang 3 = Baik 4 = Sangat Baik
NO ITEM YANG DIAMATI SKOR
1. Kesesuaian metode bermain dengan kompetensi yang akan dicapai. 1 2 3 4 2. Kesesuaian metode bermain dengan karakteristik peserta didik 1 2 3 4 3. Menyampaikan tujuan metode bermain yang akan dicapai dan rencana
kegiatan 1 2 3 4
4. Kesesuaian metode bermain dengan alokasi waktu 1 2 3 4 5. Mengkaitkan metode bermain dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 3 46. Mengkaitkan metode bermain dengan realitas kehidupan 1 2 3 4 7. Peserta didik antusias mengambil soal perkalian bilangan dengan metode
bermain 1 2 3 4
8. Menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik dengan melihat warna pada bagian belakang kartu
1 2 3 4
9. Peserta didik aktif dalam mengerjakan soal perkalian bilangan 1 2 3 4 10. Peserta didik menjawab seluruh pertanyaan guru tentang perkalian bilangan
secara tertulis pada kartu 1 2 3 4
11. Peserta didik menunjukkan ekspresi wajah senang dalam mengumpulkan kartu
1 2 3 4
12. Peserta didik percaya diri dalam mengerjakan soal perkalian bilangan di papan tulis
1 2 3 4
13. Guru memberi penguatan terhadap jawaban peserta didik di papan tulis 1 2 3 4 14. Peserta didik membuat rangkuman dengan bimbingan guru. 1 2 3 4
Skor Total
Lain-lain: ..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Banyuripan, 14 Oktober 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
LAMPIRAN 23
LEMBAR PENGAMATAN TERHADAP PEMAHAMAN PERKALIAN
SD Tempat Penelitian : SDN 1 BANYURIPAN Kelas / Semester : III / I Materi Pokok / Tema : PERKALIAN / LINGKUNGAN Siklus / Pertemuan : II / II
Petunjuk : Lingkari angka dalam kolom skor sesuai dengan kemampuan praktikan dengan memperhatikan rambu-rambu skoring sebagai berikut.
Rentangan skor : 1 sampai dengan 4, dengan penjelasan : 1 = Sangat Kurang 2 = Kurang
3 = Baik 4 = Sangat Baik
NO ITEM YANG DIAMATI SKOR1. Peserta didik dapat menunjukkan proses pengerjaan soal perkalian bilangan
dengan konsep perkalian melalui himpunan di papan tulis 1 2 3 4
2. Peserta didik menyelesaikan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian melalui himpunan di kartu
1 2 3 4
3. Peserta didik dapat menunjukkan proses pengerjaan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian melalui garis bilangan di papan tulis
1 2 3 4
4. Peserta didik menyelesaikan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian melalui garis bilangan di kartu
1 2 3 4
5. Peserta didik dapat menunjukkan proses pengerjaan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian luas di papan tulis
1 2 3 4
6. Peserta didik menyelesaikan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian luas di kartu
1 2 3 4
7. Peserta didik dapat menunjukkan proses pengerjaan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian melalui jajaran di papan tulis
1 2 3 4
8. Peserta didik menyelesaikan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian melalui jajaran di kartu
1 2 3 4
9. Peserta didik dapat menunjukkan proses pengerjaan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian sebagai penjumlahan berulang di papan tulis
1 2 3 4
10. Peserta didik menyelesaikan soal perkalian bilangan dengan konsep perkalian sebagai penjumlahan berulang di kartu
1 2 3 4
Skor Total
Lain-lain: ..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Banyuripan, 16 Oktober 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
LAMPIRAN 24
LEMBAR PENGAMATAN TERHADAP PELAKSANAAN TINDAKAN METODE BERMAIN
SD Tempat Penelitian : SDN 1 BANYURIPAN Kelas / Semester : III / I Materi Pokok / Tema : PERKALIAN / LINGKUNGAN Siklus / Pertemuan : II / II
Petunjuk : Lingkari angka dalam kolom skor sesuai dengan kemampuan praktikan dengan memperhatikan rambu-rambu skoring sebagai berikut.
Rentangan skor : 1 sampai dengan 4, dengan penjelasan : 1 = Sangat Kurang 2 = Kurang 3 = Baik 4 = Sangat Baik
NO ITEM YANG DIAMATI SKOR
1. Kesesuaian metode bermain dengan kompetensi yang akan dicapai. 1 2 3 4 2. Kesesuaian metode bermain dengan karakteristik peserta didik 1 2 3 4 3. Menyampaikan tujuan metode bermain yang akan dicapai dan rencana
kegiatan 1 2 3 4
4. Kesesuaian metode bermain dengan alokasi waktu 1 2 3 4 5. Mengkaitkan metode bermain dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 3 46. Mengkaitkan metode bermain dengan realitas kehidupan 1 2 3 4 7. Peserta didik antusias mengambil soal perkalian bilangan dengan metode
bermain 1 2 3 4
8. Menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik dengan melihat warna pada bagian belakang kartu
1 2 3 4
9. Peserta didik aktif dalam mengerjakan soal perkalian bilangan 1 2 3 4 10. Peserta didik menjawab seluruh pertanyaan guru tentang perkalian bilangan
secara tertulis pada kartu 1 2 3 4
11. Peserta didik menunjukkan ekspresi wajah senang dalam mengumpulkan kartu
1 2 3 4
12. Peserta didik percaya diri dalam mengerjakan soal perkalian bilangan di papan tulis
1 2 3 4
13. Guru memberi penguatan terhadap jawaban peserta didik di papan tulis 1 2 3 4 14. Peserta didik membuat rangkuman dengan bimbingan guru. 1 2 3 4
Skor Total
Lain-lain: ..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Banyuripan, 16 Oktober 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
LAMPIRAN 25
HASIL PENGUMPULAN DATA PENGAMATAN TERHADAP
PEMAHAMAN PERKALIAN
Tabel18.Hasil Pengumpulan Data Pengamatan Terhadap Pemahaman Perkalian Siklus I
Komponen Pertemuan 1 Pertemuan 2
Skor Kategori Skor Kategori
Pemahaman perkalian 30 C 31 C
Tabel19.Hasil Pengumpulan Data Pengamatan Terhadap Pemahaman Perkalian Siklus II
Komponen Pertemuan 1 Pertemuan 2
Skor Kategori Skor Kategori
Pemahaman perkalian 34 B 36 A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
LAMPIRAN 26
HASIL PENGUMPULAN DATA PENGAMATAN TERHADAP
PELAKSANAAN TINDAKAN METODE BERMAIN
Tabel20.Hasil Pengumpulan Data Pengamatan Terhadap Pelaksanaan Tindakan Metode Bermain Siklus I
Komponen Pertemuan 1 Pertemuan 2
Skor Kategori Skor Kategori
Pelaksanaan tindakan dengan metode bermain 36 C 41 C
Tabel 21.Hasil Pengumpulan Data Pengamatan Terhadap Pelaksanaan Tindakan Metode Bermain Siklus II
Komponen Pertemuan 1 Pertemuan 2
Skor Kategori Skor Kategori
Pelaksanaan tindakan dengan metode bermain 45 B 50 A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
LAMPIRAN 27
PEMBANDINGAN SKOR DAN KATEGORISASI HASIL PENGAMATAN
Tabel 22. Pembandingan Skor Dan Kategorisasi Hasil Pengamatan
No Komponen
Siklus I
Siklus II
Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 1 Pertemuan 2 Skor Kategori Skor Kategori Skor Kategori Skor Kategori
1 Pemahaman perkalian 30 C 31 C 34 B 36 A
2 Pelaksanaan tindakan dengan metode bermain
36 C 41 C 45 B 50 A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
LAMPIRAN 28
HASIL PRETES PEMAHAMAN PERKALIAN BILANGAN
Tabel 23.Hasil Pretes Pemahaman Perkalian Bilangan
No Nomer Induk Peserta Didik
Sebelum Tindakan PRETES
Nilai
Ketuntasan
Ya Tidak
1 3865 10 - √ 2 3785 30 - √ 3 3834 20 - √ 4 3838 10 - √ 5 3853 20 - √ 6 3883 20 - √ 7 3884 30 - √ 8 3885 50 - √ 9 3886 40 - √
10 3887 10 - √ 11 3890 40 - √ 12 3891 50 - √13 3893 40 - √ 14 3895 30 - √ 15 3896 50 - √ 16 3897 50 - √ 17 3899 50 - √ 18 3900 60 √ - 19 3901 20 - √ 20 3902 20 - √ 21 3903 60 √ - 22 3904 50 - √ 23 3905 20 - √ 24 3906 30 - √ 25 3950 10 - √ 26 3996 50 - √ Jumlah 870 2 24 Rata - rata 33,46 Persentase 7,69 % 92,30 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
LAMPIRAN 29
HASIL POSTES SIKLUS I PEMAHAMAN PERKALIAN BILANGAN
Tabel 24.Hasil Postes Siklus I Pemahaman Perkalian Bilangan
No Nomer Induk Peserta Didik
Sesudah Tindakan Postes Siklus I
Nilai
Ketuntasan
Ya Tidak
1 3865 40 - √ 2 3785 60 √ - 3 3834 40 - √ 4 3838 40 - √ 5 3853 40 - √ 6 3883 60 √ - 7 3884 60 √ - 8 3885 60 √ - 9 3886 50 - √
10 3887 50 - √ 11 3890 50 - √ 12 3891 60 √ -13 3893 60 √ - 14 3895 60 √ - 15 3896 70 √ - 16 3897 70 √ - 17 3899 60 √ - 18 3900 80 √ - 19 3901 50 - √ 20 3902 60 √ - 21 3903 70 √ - 22 3904 60 √ - 23 3905 50 - √ 24 3906 70 √ - 25 3950 50 - √ 26 3996 60 √ - Jumlah 1460 16 10 Rata - rata 56,15 Persentase 61,53 % 38,46 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
LAMPIRAN 30
HASIL POSTES SIKLUS II PEMAHAMAN PERKALIAN BILANGAN
Tabel 25.Hasil Postes Siklus II Pemahaman Perkalian Bilangan
No Nomer Induk Peserta Didik
Sesudah Tindakan Postes Siklus II
Nilai
Ketuntasan
Ya Tidak
1 3865 50 - √ 2 3785 70 √ - 3 3834 50 - √ 4 3838 50 - √ 5 3853 50 - √ 6 3883 80 √ - 7 3884 70 √ - 8 3885 80 √ - 9 3886 50 - √
10 3887 70 √ - 11 3890 80 √ - 12 3891 80 √ -13 3893 70 √ - 14 3895 70 √ - 15 3896 80 √ - 16 3897 80 √ - 17 3899 70 √ - 18 3900 90 √ - 19 3901 70 √ - 20 3902 80 √ - 21 3903 80 √ - 22 3904 80 √ - 23 3905 50 - √ 24 3906 80 √ - 25 3950 50 - √ 26 3996 70 √ - Jumlah 1800 19 7 Rata - rata 69,23 Persentase 73,07 % 26,92 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
LAMPIRAN 31
PEMBANDINGAN SKOR HASIL PEMAHAMAN PERKALIAN
BILANGAN
Tabel 26. Pembandingan Skor Hasil Pemahaman Perkalian Bilangan
No
Nomer Induk
Peserta Didik
Sebelum Tindakan Sesudah Penelitian Pretes Postes Siklus I Postes Siklus II
Nilai Ketuntasan
Nilai
Ketuntasan Nilai
Ketuntasan
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1 3865 10 - √ 40 - √ 50 - √ 2 3785 30 - √ 60 √ - 70 √ - 3 3834 20 - √ 40 - √ 50 - √ 4 3838 10 - √ 40 - √ 50 - √ 5 3853 20 - √ 40 - √ 50 - √ 6 3883 20 - √ 60 √ - 80 √ - 7 3884 30 - √ 60 √ - 70 √ - 8 3885 50 - √ 60 √ - 80 √ - 9 3886 40 - √ 50 - √ 50 - √ 10 3887 10 - √ 50 - √ 70 √ - 11 3890 40 - √ 50 - √ 80 √ - 12 3891 50 - √ 60 √ - 80 √ -13 3893 40 - √ 60 √ - 70 √ - 14 3895 30 - √ 60 √ - 70 √ - 15 3896 50 - √ 70 √ - 80 √ - 16 3897 50 - √ 70 √ - 80 √ - 17 3899 50 - √ 60 √ - 70 √ - 18 3900 60 √ - 80 √ - 90 √ - 19 3901 20 - √ 50 - √ 70 √ - 20 3902 20 - √ 60 √ - 80 √ - 21 3903 60 √ - 70 √ - 80 √ - 22 3904 50 - √ 60 √ - 80 √ - 23 3905 20 - √ 50 - √ 50 - √ 24 3906 30 - √ 70 √ - 80 √ - 25 3950 10 - √ 50 - √ 50 - √ 26 3996 50 - √ 60 √ - 70 √ - Jumlah 870 2 24 1460 16 10 1800 19 7 Rata - rata 33,46 56,15 69,23 Persentase 7,69
% 92,30
% 61,53
% 38,46
% 73,07
% 26,92
%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siklus I pertemuan I, 07 Oktober 2010
Guru menjelaskan bermain kartu keberuntungan
Guru membagikan kartu keberuntungan.
Peserta didik memilih kartu keberuntungan sesuai warna yang diimginkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Peserta didik mengerjakan soal perkalian bilangan yang terdapat pada kartu keberuntungan.
Peserta didik mengerjakan soal perkalian bilangan di papan tulis.
Peserta didik menjelaskan pengerjaan konsep perkalian bilangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siklus I pertemuan II, 12 Oktober 2010
Guru menjelaskan konsep perkalian bilangan.
Guru bertanya jawab dengan peserta didik.
Peserta didik memilih kartu keberuntungan sesuai warna yang diimginkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Guru membagikan kartu keberuntungan.
Peserta didik dan guru mengevaluasi pekerjaan.
Peserta didik menjelaskan pengerjaan konsep perkalian bilangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siklus II pertemuan I, 14 Oktober 2010
Guru menjelaskan konsep perkalian bilangan.
Guru menjelaskan bermain lotre.
Peserta didik memilih lotre sesuai warna yang diimginkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Peserta didik dan guru mengevaluasi pekerjaan.
Peserta didik mengerjakan soal perkalian bilangan di papan tulis.
Peserta didik menjelaskan pengerjaan konsep perkalian bilangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siklus II pertemuan II, 16 Oktober 2010
Peserta didik memilih lotre sesuai warna yang diimginkan.
Peserta didik memilih lotre sesuai warna yang diimginkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Peserta didik mengerjakan soal perkalian bilangan yang terdapat pada lotre.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI