157
PERBEDAAN KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT KAMPUNG KIRINGAN SEBELUM DAN SESUDAH MENJADI SENTRA INDUSTRI JAMU GENDONG Studi Kasus Desa Kiringan, Canden, Jetis, Bantul SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

  • Upload
    donhan

  • View
    214

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

PERBEDAAN KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT

KAMPUNG KIRINGAN SEBELUM DAN SESUDAH MENJADI

SENTRA INDUSTRI JAMU GENDONG Studi Kasus Desa Kiringan, Canden, Jetis, Bantul

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh :

ISDARINI

NIM : 07 1324 005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

i

PERBEDAAN KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT

KAMPUNG KIRINGAN SEBELUM DAN SESUDAH MENJADI

SENTRA INDUSTRI JAMU GENDONG Studi Kasus Desa Kiringan, Canden, Jetis, Bantul

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh :

ISDARINI

NIM : 07 1324 005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

ii

SKRIPSI

PERBEDAAN KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT

KAMPUNG KIRINGAN SEBELUM DAN SESUDAH MENJADI

SENTRA INDUSTRI JAMU GENDONG

Studi Kasus Desa Kiringan, Canden, Jetis, Bantul

Oleh :

ISDARINI 07 1324 005

Telah disetujui oleh:

Pembimbing I Indra Darmawan, S.E., M. Si Tanggal 31 Mei 2011 Pembimbing II Tanggal 10 Juni 2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

iii

SKRIPSI

PERBEDAAN KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT

KAMPUNG KIRINGAN SEBELUM DAN SESUDAH MENJADI

SENTRA INDUSTRI JAMU GENDONG Studi Kasus Desa Kiringan, Canden, Jetis, Bantul

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

ISDARINI NIM: 07 1324 005

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji

Pada tanggal 16 Juni 2011 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua Yohanes Harsoyo, S.Pd.,M.Si

Sekretaris Indra Darmawan, S.E.,M.Si.

Anggota Indra Darmawan, S.E.,M.Si.

Anggota Dr.C.Teguh Dalyono, M.S.

Anggota Yohanes Harsoyo, S.Pd.,M.Si .

Yogyakarta, 16 Juni 2011

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

iv

PERSEMBAHAN

Tuhanku yang memampukan saya untuk selalu mensyukuri

setiap hal yang boleh terjadi dalam kehidupan saya

Kedua orangtuaku : Bpk Pawiro Harjono beserta Ibu Surip

dengan keikhlasannya melaksanakan peran sebagai

orangtua dan sayapun mencintai kalian sangat

Kakak-kakakku : Mbk Kamisah, Mas Samidjan dan Mas Bejo

Riyanto

Nedi Nugroho untuk setiap kenyamanan jiwa yang engkau

berikan untukku. Semoga tuhan berkenan mengabulkan

setiap impian kita

Yang tak terlupakan almamaterku :

Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau sebagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 16 Juni 2011

Penulis

Isdarini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Isdarini

Nomor Mahasiswa : 07 1324 005

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

“Perbedaan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Kampung Kiringan

Sebelum dan Sesudah Menjadi Sentra Industri Jamu Gendong” beserta

perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 16 Juni 2011

Yang menyatakan

(Isdarini)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

vii

ABSTRAK

PERBEDAAN KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT

KAMPUNG KIRNGAN SEBELUM DAN SESUDAH MENJADI SENTRA

INDUSTRI JAMU GENDONG

Isdarini Universitas Sanata Dharma

2011

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan dan menganalisis perbedan yang terjadi dalam bidang sosial ekonomi sebelum dan sesudah adanya sentra industri jamu gendong di wilayah Kiringan khususnya dalam hal: 1) jumlah pendapatan keluarga masyarakat, 2) besarnya curahan kerja masyarakat Kampung Kiringan dalam bidang pertanian, 3) besarnya curahan kerja masyarakat Kampung Kiringan dalam bidang non-pertanian, 4) besarnya tingkat pengangguran, dan 5) jumlah keluarga miskin.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan januari 2011 sampai dengan Mei 2011 di Kampung Kiringan, Desa Canden, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul. Jenis Penelitian yang digunakan adalah ex post facto dengan metode penelitian deskriptif komparatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 255 Kepala Keluarga, sedangkan sampel yang digunakan sejumlah 155 Kepala Keluarga. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel acak proposional. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan du teknik yaitu wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data uji Z dengan menggunakan uji wilcoxon sebagai alternatif untuk menguji signifikansi hipotesis dua sampel yang berkorelasi.

Dari hasil analisis data, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Sesudah menjadi daerah sentra industri jumlah pendapatan keluarga

masyarakat Kampung Kiringan meningkat. 2. Sesudah menjadi daerah sentra industri jumlah curahan kerja masyarakat

Kampung Kiringan dalam bidang pertanian menurun 3. Sesudah menjadi daerah sentra industri jumlah curahan kerja masyarakat

Kampung Kiringan dalam bidang non -pertanian meningkat 4. Tingkat pengangguran masyarakat Kampung Kiringan mengalami penurunan

sesudah menjadi daerah sentra industri. 5. Jumlah keluarga miskin masyarakat Kampung Kiringan mengalami

penurunan sesudah menjadi daerah sentra industri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

viii

ABSTRACT

DIFFERENCE OF SOCIAL AND ECONOMIC CONDITIONS BEFORE AND AFTER THE LOCAL COMMUNITY TO BE CENTER INDUSTRY

OF TRADISIONAL HERBAL MEDICINE

Isdarini Sanata Dharma University

2011

The purpose of this study is to reveal and analyze the differences which occurr in the socio-economic field before and after the existence of the industrial centers of traditional herbal medicine in Kiringan especially in terms of: 1) total family’s income communities, 2) the increasing numbers of employment in Kampung Kiringan in agriculture field, 3 ) the increasing numbers of employment in Kampung Kiringan in non-agricultural field, 4) the level of unemployment, and 5) the numbers of poor families. This research was conducted from January 2011 to May 2011 in Kampung Kiringan, Canden Village, District Jetis, Bantul regency.

This is an ex post facto with comparative descriptive research methods. The population in this study was to 255 heads of family, while the samples were 155. The sample were taken by applying proportional random sample. Data collection techniques in this study were interviews and documentation. Analysis of the data was Z test data analysis by wilcoxon test as an alternative to test the significance of the hypothesis of two correlated samples.

From the analysis of data, it can be concluded as follows: 1. After the industrial center of traditional herbal medicine exists in Kampung

Kiringan, the family’s income increases. 2. After the industrial center of traditional herbal medicine exists in Kampung

Kiringan, the agricultural employment decreases. 3. After the industrial center of traditional herbal medicine exists in Kampung

Kiringan, the non-agricultural employment increases. 4. After the industrial center of traditional herbal medicine exists in Kampung

Kiringan, the unemployment decreases. 5. After the industrial center of traditional herbal medicine exists in Kampung

Kiringan, the number of poor people decreases.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

ix

KATA PENGANTAR

Penulis panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat, karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul “PERBEDAAN KONDISI SOSIAL EKONOMI

MASYARAKAT KAMPUNG KIRINGAN SEBELUM DAN SESUDAH

MENJADI SENTRA INDUSTRI JAMU GENDONG”.

Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah guna memenuhi tugas dan syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan

Ekonomi, Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari dalam penyusunan ini tidak lepas dari dukungan dan

bantuan dalam berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan yang baik ini

penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed.,Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Yohanes Harsoyo.S.Pd,.M.Si. selaku ketua Jurusan Program Studi

Pendidikan Ekonomi.

3. Bapak Indra Darmawan, S. E., M.Si., selaku dosen pembimbing I yang telah

bersedia membimbing dan memberikan berbagai masukan kepada penulis

dalam penyusunan proposal penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

x

4. Bapak Dr. C Teguh Dalyono, M.S, selaku dosen pembimbing II yang telah

bersedia menyediakan waktu untuk membimbing dan memberikan berbagai

masukan kepada penulis dalam peyusunan proposal penelitian ini.

5. Bapak Drs. P.A. Rubiyanto, Bapak Yohanes Maria Vianey Mudayen, S.Pd dan

Ibu Dra.C.Wigati Retno Astuti,M.Si. selaku dosen-dosen saya semasa kuliah.

Terimakasih telah memberi banyak hal dalam hidup saya.

6. Mbak titin beserta pegawai sekretariat Pendidikan ekonomi yang banyak

membantu semasa studi.

7. Ibu Dukuh Desa Kiringan Dra. Sudiyatmi, terimakasih buat kesediaannya

telah mengijinkan saya dan membantu banyak hal dalam proses skripsi ini.

8. Keluargaku (keluarga besar Alm. Amat Badri) yang telah memberikan

dukungan doa, moral, maupun material kepada penulis dalam penyusunan

proposal penelitian ini,

9. Bapak dan ibu beserta budheku dan kakak-kakakku, terimakasih untuk kasih

sayangnya selama ini.

10. Nedi Nugroho dengan cintanya yang selalu memberikan dukungan, semangat

dan doa kepada penulis dalam menyusun proposal penelitian ini,

11. Teman-teman seperjuangan dan para sahabat-sahabat Pendidikan Ekonomi

semuanya (Nila, Deby, Suranto, Chatrin, Fr Willy, Yuli, Trisno, Enggar, Ina,

Ratna, Tasya, Echa, Resti, Hendri, Hendra, Fajar, Arif, Ugik, Lia, Gita, Sinta,

Anton, Badut, Mona, Dian, fika, Natalia) terimakasih buat kebersamaannya

selama ini,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

xi

12. Temanku namo yang selalu jadi teknisi laptop saya tanpa bayaran.

Terimakasih buat jasanya.

13. Untuk om-omku dan keponakanku dengan segala kehangatan cinta yang

diberikan untuk penulis,

14. Untuk keluarga besar Alm Bpk Sudihardjo terimakasih untuk segala cinta

yang mampu menerima saya apa adanya,

15. Teman-teman gerejaku GKJ Patalan untuk kompa patalan, terimakasih untuk

kekompakan pelayanannya selama ini

16. Teman-teman UPN Yogyakarta khususnya jurusan manajemen. Terimakasih

atas wejangannya selama ini.

17. Ketua pemuda Desa Kiringan mas Dwi Prasetya dan bendahara pemuda Mas

Agus. Terimakasih telah menemani saya berkeliling di Desa Kiringan.

18. Masyarakat Desa Kiringan yang telah dengan senang hati meluangkan waktu

buat saya dalam wawancara.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan sehingga masih

perlu dikaji dan dikembangkan lebih lanjut. Oleh karena itu, penulias sangat

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak.

Akhir kata semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua pihak yang

berkepentingan.

Yogyakarta, 16 Juni 2011

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBINGAN ....................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................... v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................... vii

ABSTRAK ....................................................................................... viii

ABSTRACT ....................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ..................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................ xvii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................... xx

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................... xxi

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................... 7

C. Batasan Masalah ................................................................... 8

D. Tujuan Penelitian ................................................................. 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

xiii

E. Manfaat Penelitian ............................................................... 8

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................... 10

A. Industri Kecil Jamu Tradisional .......................................... 11

1. Pengertian Industri/ Usaha Kecil .................................... 11

2. Klasifikasi Industri Kecil ................................................ 13

3. Tujuan Pengembangan Industri Kecil ............................ 13

4. Wilayah Sentra Industri .................................................. 16

B. Perkembangan Industri Jamu .............................................. 16

1. Pengertian Perkembangan .............................................. 16

2. Perkembangan Jamu Tradisional .................................. 17

3. Industri Berbasis Tradisional .......................................... 18

C. Indikator-Indikator Sosial Ekonomi .................................... 22

1. Pendapatan ...................................................................... 22

2. Curahan Kerja ................................................................. 24

a. Pengertian Curahan Kerja .......................................... 24

b. Faktor-Faktor Yang mempengaruhi

Curahan Kerja ............................................................ 24

c. Pengaruh curahan jam kerja terhadap

pendapatan masyarakat .............................................. 24

3. Tingkat Pengangguran .................................................... 25

4. Tingkat Kemiskinan ....................................................... 26

a. Pengertian Kemiskinan .............................................. 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

xiv

b. Kriteria Kemiskinan .................................................. 28

D. Penelitian Terdahulu ........................................................... 35

E. Kerangka Teori .................................................................... 36

F. Hipotesis Penelitian ............................................................. 40

BAB IV. METODOLOGI PENELITIAN ...................................... 41

A. Jenis Penelitian .................................................................... 41

B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................. 41

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambil Sampel .............. 58

1. Populasi .......................................................................... 42

2. Sampel ............................................................................ 43

3. Teknik Pengambilan Sampel .......................................... 43

D. Subyek dan Obyek Penelitian ............................................. 44

1. Subyek Penelitian ........................................................... 44

2. Obyek Penelitian ............................................................. 44

E. Variabel Indikator dan Batasan Istilah ................................. 44

F. Data Penelitian .................................................................... 45

1. Data Primer ..................................................................... 45

2. Data Sekunder.................................................................. 46

G. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 46

1. Wawancara ..................................................................... 46

2. Dokumentasi ................................................................... 47

H. Teknik Analisis Data ........................................................... 47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

xv

BAB IV. GAMBARAN UMUM ..................................................... 53

A. Sejarah Perkembangan Desa-Desa di Kabupaten Bantul

Sebagai Desa Sentra Industri ............................................. 53

B. Pengembangan Desa-Desa Sentra Industri

di Kecamatan Jetis .............................................................. 55

C. Gambaran Daerah Penelitian ............................................... 57

1. Keadaan Geografis ......................................................... 57

2. Keadaan Penduduk ......................................................... 58

3. Keadaan Pertanian Penduduk ......................................... 64

4. Organisasi Sosial ............................................................. 65

5. Sarana dan Prasarana ....................................................... 66

6. Adat Istiadat dan Agama ................................................. 70

BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ....................... 71

A. Deskripsi Responden ............................................................ 71

1. Deskripsi responden berdasarkan

atas umur responden ....................................................... 71

2. Deskripsi responden berdasarkan

jenis pekerjaan responden ............................................... 72

3. Deskripsi responden berdasarkan

jumlah pendapatan tiap keluarga ..................................... 73

B. Analisis Data ........................................................................ 74

1. Pengujian Hipotesis ......................................................... 75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

xvi

2. Pembahasan ..................................................................... 91

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................ 102

A. Kesimpulan ........................................................................... 102

B. Keterbatasan Penelitian ........................................................ 103

C. Saran ..................................................................................... 103

1. Bagi Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Koperasi ............................................ 103

2. Bagi Masyarakat Sekitar .................................................. 104

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................... 105

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................... 106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Kekuatan dan Kelemahan Usaha Kecil .......................... 18

Tabel II.2 Kriteria Batas Kemiskinan dari BPS

Tahun 1996-2010 (Pendapatan per Kapita/bulan) ........................... 28

Tabel 11.3 Gambar lingkaran setan kemiskinan

( the vicious circle of poverty) ....................................... 30

Tabel III.1 Populasi Masyarakat Kiringan Tahun 2011 ................... 41

Tabel III.2 Jumlah Populasi dan Sampel

Masyarakat Kiringan Tahun 2011 .................................. 42

Tabel IV.1 Wilayah sentra industri

di Kecamatan Jetis Tahun 2011 ..................................... 54

Tabel IV.2 Komposisi Tingkat Pengangguran

di Kampung Kiringan Tahun 2010 ................................ 57

Tabel IV.3 Jumlah Keluarga Sejahtera

di Kampung KiringanTahun 1999 dan 2010 .................. 58

Tabel IV.4 Komposisi Penduduk Menurut Usia

dan Jenis Kelamin Pada tahun 1999 dan 2010 ................ 59

Tabel IV.5 Komposisi Penduduk Berdasarkan

Tingkat Pendidikan tahun 2010 ....................................... 60

Tabel IV.6 Komposisi Penduduk Berdasarkan

Mata pencaharian tahun 1999 dan tahun 2010 ............... 61

Tabel IV.7 Nama Organisasi-Organisasi di Kampung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

xviii

Kiringan Pada tahun 2010 .............................................. 64

Tabel IV.8 Jenis dan jumlah sarana informasi

dan telekomunikasi Pada tahun 2010 ............................. 67

Tabel IV.9 Komposisi Penduduk Berdasarkan

Agama pada tahun 2010 ................................................. 69

Tabel V.1 komposisi usia responden ............................................... 71

Tabel V.2 Komposisi Jenis Pekerjaan Sebelum

dan Sesudah Menjadi Sentra Industri Jamu Gendong ..... 71

Tabel V.3 Komposisi jumlah pendapatan sebelum

dan sesudah menjadi daerah sentra industri ................... 72

Tabel V.7: statistik deskripsi tingkat pendapatan ............................ 74

Tabel V.8 : sign test tingkat pendapatan .......................................... 75

Tabel V.9 : tes statistik tingkat pendapatan ..................................... 76

Tabel V.10 : statistik deskripsi tingkat pendapatan ......................... 78

Tabel V.11 : sign test curahan kerja pertanian ................................. 79

Tabel V.12 : tes statistik curahan kerja di bidang pertanian ............ 80

Tabel V.13 : Statistik deskripsi jumlah curahan kerja

di bidang non pertanian ............................................... 82

Tabel V.14 : sign test curahan kerja di bidang non pertanian .......... 83

Tabel V.15 : tes statistik curahan kerja di bidang non pertanian ..... 84

Tabel V.16 Komposisi Jumlah Penduduk Usia Kerja

Pada Tahun 1999 dan Tahun 2010 ............................... 86

Tabel V.19 Perubahan Tingkat Modal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

xix

dan Pendapatan Bersih Pelaku Penjual Jamu/hari ........ 90

Tabel V.18 Perkembangan usaha mandiri

dan usaha baru di Kampung Kiringan .......................... 92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

xx

DAFTAR GAMBAR

Peta Lokasi Dusun Kiringan ............................................................ 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara ................................................... 107

Lampiran 2 Data Induk Penelitian ................................................... 110

Lampiran 3 Uji Hipotesis ................................................................. 124

Lampiran 4 Surat Ijin ....................................................................... 131

Lampiran 5 Dokumentasi ................................................................. 134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tradisi meracik dan meminum jamu merupakan kegiatan turun

temurun dari para leluhur. Belum diketahui secara pasti kapan tradisi

tersebut muncul dan siapa pelopornya. Kegiatan meracik dan meminum

jamu yang sudah ada sejak jaman dahulu tersebut dapat kita lihat dalam

prasasti Madhawapura dari jaman Majapahit yang menyatakan bahwa

terdapat ‘tukang meracik jamu’ yang disebut Acaraki. Prasasti ini lahir

pada periode kerajaan Hindu-Jawa. Dalam prasasti tersebut dikatakan

bahwa terdapat para pembuat ramuan jamu yang kemudian menjajakan

jamu tersebut dengan cara dipikul atau digendong. Seiring perkembangan,

maka kegiatan menjajakan jamu dengan cara digendong lebih populer di

masyarakat jaman mahapahit daripada dengan cara dipikul. Jadi dapat

disimpulkan bahwa kegiatan meracik dan meminum jamu ini sudah ada

sejak dahulu.

Di Daerah Istimewa Yogyakarta, tradisi meracik dan meminum

jamu sangat kental melekat di dalam keraton. Baik untuk kesehatan

maupun untuk kecantikan, para bangsawan tersebut rajin sekali meracik

dan meminum jamu. Kegiatan meracik dan meminum jamu mulai melebar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

2

luas ke dalam masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Meluasnya

kegiatan meracik dan meminum jamu dapat dilihat dengan semakin

banyaknya masyarakat yang kemudian berprofesi sebagai penjual jamu.

Tradisi meminum jamu telah membangkitkan bisnis usaha, diantaranya

perdagangan jamu. Baik skala lokal, regional maupun global. Bisnis jamu

melibatkan sejumlah pengetahuan mengenai ilmu meracik yaitu

mengetahui penyakit dan manfaat tumbuhan guna mengobati penyakit

tersebut. Kegiatan memproduksi jamu tradisional ini merupakan kegiatan

industri yang tergolong dalam industri mikro berdasarkan UU UMKM

no 20 tahun 2008 yang menyatakan bahwa usaha mikro adalah usaha

produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang

memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-

Undang. Pernyataan ini diperkuat dengan beberapa kriteria usaha mikro

yang juga tercantum di dalam UU UMKM no 20 tahun 2008 yang

menjelaskan bahwa usaha mikro bercirikan sebagai berikut :

1. memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh

juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau

2. memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00

(tiga ratus juta rupiah).

Pada tahun 2009 berdasarkan data dari dinas perindustrian,

perdagangan dan koperasi jumlah usaha industri kecil di Kabupaten

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

3

Bantul tercatat sebanyak 18.014 usaha dengan jumlah tenaga kerja

seluruhnya 80.927 orang, keadaan ini mengalami peningkatan

dibandingkan dengan keadaan tahun sebelumnya, pada tahun 2008 jumlah

usaha industri kecil di Kabupaten Bantul tercatat berjumlah 17.937 usaha

dengan jumlah tenaga kerja 80.468 orang. Peningkatan jumlah usaha

industria kecil pada tahun 2009 ini sesuai dengan komitmen pemerintah

Kabupaten Bantul dalam program peningkatan dan pengembangan usaha

mikro demi mensejahterakan rakyatnya.

UMKM telah memberikan kontribusi yang penting dan besar

dalam menyediakan lapangan pekerjaan dan pendapatan bagi masyarakat

Indonesia. Karena itu, pemberdayaan dan pengembangan yang

berkelanjutan perlu dilakukan agar UMKM tidak hanya tumbuh dalam

jumlah tetapi juga berkembang dalam kualitas dan daya saing produknya.

Salah satu pendekatan untuk mengembangkan UKM yang dianggap

berhasil adalah melalui pendekatan kelompok. Pendekatan kelompok

diyakini lebih baik karena (1) UKM secara individual biasanya tidak

sanggup menangkap peluang pasar dan (2) Jaringan bisnis yang terbentuk

terbukti efektif meningkatkan daya saing usaha karena dapat saling

bersinergi. Oleh karena itu terdapat beberapa program pengembangan

UMKM berbasis kelompok yang dilakukan oleh pemerintah seperti

melalui (1) extension workers, (2) penyediaan motivator kepada kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

4

usaha, (3) pemberian dukungan teknis melalui unit pelayanan teknis dan

BDS, (4) pelaksanaan trade fairs untuk mengembangkan jejaring

pemasaran UMKM, (5) pembuatan trading house, dan lain-lain. Beberapa

nama juga telah dikaitkan dengan model pendekatan kelompok ini

misalnya: Sentra UKM, Klaster, Perkampungan Industri Kecil (PIK),

Lingkungan Industri Kecil (LIK), Enclave, Agropolitan dan lain

sebagainya. Kementerian Negara Koperasi dan UKM secara intensif

melaksanakan pengembangan UKM melalui pendekatan kelompok ini

sejak akhir tahun 2000 dengan didirikannya BPS-KPKM dan

dilaksanakannya program Sentra UKM pada tahun 2001.

Seiring perkembangan industri yang ada maka pemerintahan

Kabupaten Bantul kemudian mulai menetapkan beberapa daerah menjadi

sentra industri. Diharapkan dengan adanya sentra industri dapat berhasil

meningkatkan kapasitas daya saing usaha, mengoptimalkan potensi

sumberdaya manusia dan sumberdaya alam setempat, memperluas

kesempatan kerja, serta meningkatkan produktivitas dan nilai tambah

usaha kecil.

Kampung Kiringan merupakan salah satu Kampung di Kabupaten

Bantul yang ditetapkan sebagai sentra industri jamu tepatnya sentra

industri jamu gendong. Penetapan Kampung Kiringan ini dikarenakan

Kampung Kiringan notabene masyarakatnya sebagian besar mempunyai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

5

aktivitas sebagai penjual jamu tradisional dan dengan gigih tetap

mempertahankan tradisi turun temurun leluhur dalam kegiatan meracik

dan meminum jamu. Mulai dari kegiatan produksi, distribusi dan

konsumsi. Dari kegiatan produksinya, sebagian penjual jamu tetap

menggunakan pipisan dan gandek sebagai alat untuk menghaluskan

ramuan (pipisan dan gandek alat yang terbuat dari batu). Kegiatan

distribusi, para penjual jamu tersebut dahulu memasarkan jamu-jamu

dengan cara digendong tetapi sekarang karena adanya perkembangan

zaman, maka para penjual jamu menggunakan fasilitas transportasi sepeda

untuk memasarkannya dan sebagian kecil ada juga yang memakai

kendaraan bermotor. Dalam penyajian jamu, para penjual jamu tetap

mempertahankan penyajian layaknya jaman dahulu yaitu dengan

menggunakan tempurung kelapa atau sering disebut”bathok” dan

memeras bahan jamu setengah jadi tersebut ditempat konsumen berada

atau sering disebut dengan istilah jurjuran, sehingga ketika diminum maka

akan terasa kesegarannya. Bahan-bahan jamu yang digunakan untuk

meracik jamu gendong sebagian besar berasal dari lingkungan sekitar

yang dapat diambil dari sekeliling tempat para penjual jamu gendong.

Beberapa bahan jamu tersebut antara lain : kunyit, daun ketela pohon,

jahe, kunir, buah asem dan masih banyak lagi yang biasanya dapat diracik

di dalam jamu gendong.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

6

Di wilayah ini terdapat 125 penjual jamu yang sampai saat ini

masih menjajakan jamu peresan setiap pagi sampai dengan sore. Kegiatan

meracik jamu ini sudah menjadi warisan dari leluhurnya, sehingga akan

sangat terasa ketika kita memasuki wilayah ini saat pagi menjelang, kita

akan disuguhi oleh berbagai aroma bau-bau bahan-bahan tradisional yang

sedang dihaluskan. Selain sebagai produsen dalam pembuatan jamu

gendong, para penjual jamu juga langsung bertindak sebagai pihak

distributor jamu-jamu mereka. Bahkan di desa ini, terdapat perkumpulan

bagi para penjual jamu yang dinamakan Koperasi “SERUNI PUTIH”

perkumpulan Perempuan Pengrajin Jamu Gendhong Dampingan “MITRA

PRANATA”PROVINSI DIY.

Karena keuletan dan minat yang serius dari para penjual jamu

untuk melayani masyarakat dalam menyediakan jamu tradisional. Desa

kiringan mulai dijadikan daerah sentra industri jamu gendong sejak tahun

2000. Dengan adanya pengembangan dari pemerintah Kabupaten Bantul

dimana Kampung Kiringan menjadi sentra industri jamu gendong maka

akan membawa pengaruh bagi masyarakat di desa itu. Bertitik tolak dari

latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang

berjudul ”Perbedaan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Kampung

Kiringan Sebelum dan Sesudah Menjadi Sentra Industri Jamu Gendong”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

7

B. Rumusan Masalah

1. Apakah ada perbedaan jumlah pendapatan keluarga masyarakat

Kampung Kiringan sebelum dan sesudah menjadi daerah sentra

industri jamu gendong ?

2. Apakah ada perbedaan curahan kerja masyarakat Kampung Kiringan

dalam bidang pertanian sebelum dan sesudah menjadi daerah sentra

industri jamu gendong ?

3. Apakah ada perbedaan curahan kerja masyarakat Kampung Kiringan

dalam bidang non pertanian pertanian sebelum dan sesudah menjadi

daerah sentra industri jamu gendong ?

4. Apakah ada perbedaan tingkat pengangguran masyarakat Kampung

Kiringan sebelum dan sesudah menjadi daerah sentra industri jamu

gendong ?

5. Apakah ada perubahan jumlah keluarga miskin di Kampung Kiringan

sebelum dan sesudah menjadi daerah sentra industri?

C. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini yaitu perbedaan yang terjadi

di tengah-tengah masyarakat Kampung Kiringan sebelum adanya sentra

industri dan sesudah adanya sentra industri dilihat dari kondisi sosial

ekonomi masyarakat Kampung Kiringan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

8

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini setara dengan hal-hal yang ingin

diketahui dalam penelitian yaitu :

1. Untuk mengungkapkan dan menganalisis jumlah pendapatan keluarga

masyarakat Kampung Kiringan sebelum dan sesudah menjadi daerah

sentra industri.

2. Untuk mengungkapkan dan menganalisis besarnya curahan kerja

masyarakat Kampung Kiringan dalam bidang pertanian sebelum dan

sesudah menjadi daerah sentra industri.

3. Untuk mengungkapkan dan menganalisis besarnya curahan kerja

masyarakat Kampung Kiringan dalam bidang non-pertanian sebelum

dan sesudah menjadi daerah sentra industri.

4. Untuk mengungkapkan dan menganalisis besarnya tingkat

pengangguran masyarakat Kampung Kiringan sebelum dan sesudah

menjadi daerah sentra industri.

5. Untuk mengungkapkan dan menganalisis jumlah keluarga miskin

masyarakat Kampung Kiringan sebelum dan sesudah menjadi daerah

sentra industri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

9

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Kampung Kiringan

Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dan dorongan bagi

kampung kampung yang berpotensi untuk menjadi sentra industri

sehingga dapat mengembangakan industri mikro yang ada.

2. Bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Dengan penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbagan

bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul untuk

terus memberikan dukungan bagi pengembangan sentra industri.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Dapat digunakan sebagai salah satu bahan informasi dan salah satu

referensi bagi perpustakaan Universitas Sanata Dharma.

4. Bagi peneliti

Penulis dapat menerapkan teori-teori yang telah dipelajari di dalam

bangku kuliah dengan praktek penelitian. Sehingga hal-hal yang telah

dipelajari dapat dikembangkan untuk melayani masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Industri Kecil Jamu Tradisional

1. Pengertian Industri/ Usaha Kecil

Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan

mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi

yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha

perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari

industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam

bentuk jasa.

Industri menurut ensiklopedi Indonesia adalah bagian dari

proses produksi yang tidak secara langsung atau mendapatkan barang-

barang atau bahan dasar secara kimiawi sehingga menjadikan lebih

berharga untuk dipakai manusia. Untuk memberikan batasan yang

jelas pada industri, selain dibedakan pengubahan dan pengolahan

bahan, juga diperhitungkan suatu kriteria lain; kompleksitas dari

peralatan yang dipakai perusahaan yang mengambil bahan dasar dari

alam, kemudian langsung mengolahnya melalui peralatan mekanis

yang komplek disebut industri (Ensiklopedi Indonesia, 1982 : 121).

Industri menurut R. Soetarto dalam ensiklopedi ekonomi

adalah usaha produksi. Usaha ini terutama dalam bidang produksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

11

perusahaan yang menyelenggarakan jasa-jasa (Ensiklopedi Ekonomi,

1996 : 117).

Industri menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah

kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan

sarana dan peralatan, misalnya mesin (Kamus Besar Bahasa Indonesia,

1996 :121)

Pengertian usaha kecil menurut UU no 20 ( pasal 1 ) tahun

2008 tentang UMKM adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri

sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang

bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan

yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun

tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang

memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam

Undang-Undang ini.

Kriteria yang dapat dipergunakan sebagai ukuran untuk

menetapkan besar kecilnya seorang pengusaha atau suatu perusahaan

tergantung dari sudut pandang penilai. Dari berbagai literatur kriteria

untuk menentukan besar kecilnya suatu perusahaan antara lain

besarnya modal yang dimiliki, kapasitas produksi, banyaknya tenaga

buruh yang dipekerjakan, dan seberapa jauh dominasi perusahaan

tersebut pada pasar untuk produk sejenis dan sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

12

2. Klasifikasi Industri Kecil

Menurut UU UMKM no 20 tahun 2008 usaha mikro adalah

usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha

perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur

dalam Undang-Undang ini. Yang memiliki beberapa kriteria antara

lain :

a. memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00 (lima

puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha; atau

b. memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00

(tiga ratus juta rupiah).

3. Tujuan Pengembangan Industri Kecil

Beberapa tujuan dari adanya pengembangan industri antara lain

sebagai berikut :

a. Memperluas kesempatan kerja, dengan adanya pembangunan

industri kecil semakin bertambah pula jumlah industri kecil maka

akan semakin banyak tenaga kerja yang terserap oleh karena itu

kesempatan kerja akan semakin bertambah.

b. Meratakan kesempatan berusaha, dengan adanya pembangunan

industri kecil maka semakin besar pula kesempatan bagi

masyarakat untuk membuka usaha sesuai dengan keahlian mereka

masing-masing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

13

c. Menunjang pembangunan daerah, dengan adanya pembangunan

industri kecil maka dapat membantu pembangunan daerah. Angka

pengangguran berkurang dan pendapatan masyarakat menjadi

meningkat yang menyebabkan PDB turut serta meningkat dimana

ha ini dapat menyebabkan dana untuk pembangunan daerah

bertambah.

d. Memanfaatkan SDA dan SDM yang ada, dengan adanya

pembangunan industri kecil maka SDA maupun SDM yang ada

dapat lebih memiliki nilai guna, misalnya batu dari letusan

gunung berapi yang semula hanya untuk bahan bangunan setelah

ada para pengrajin batu, maka nilai batu menjadi semakin

bertambah.

Selain itu UU no 20 ( pasal 4 ) Tahun 2008 menjelaskan

prinsip dan pemberdayaan usaha kecil sebagai berikut :

a. Penumbuhan kemandirian, kebersamaan, dan kewirausahaan usaha

mikro, kecil, dan menengah untuk berkarya dengan prakarsa

sendiri

b. Perwujudan kebijakan publik yang transparan, akuntabel, dan

berkeadilan

c. Pengembangan usaha berbasis potensi daerah dan berorientasi

pasar sesuai dengan kompetensi Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

14

d. Peningkatan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah;dan

e. Penyelenggaraan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian

secara terpadu.

Selain itu dalam UU no 20 tahun 2008 juga dijelaskan tentang

tujuan pemberdayaan UMKM adalah sebagai berikut :

a. Mewujudkan struktur perekonomian nasional yang seimbang,

berkembang, dan berkeadilan

b. Mengembangkan kemampuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

menjadi usaha yang tangguh dan mandiri

c. Peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dalam pembangunan

daerah, penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan,

pertumbuhan ekonomi, dan pengentasan rakyat dari kemiskinan.

4. Wilayah Sentra Industri

Dalam Surat Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM

No: 32/Kep/M.KUKM/IV/2002,tanggal 17 April 2002 tentang

Pedoman Penumbuhan dan Pengembangan Sentra UKM, SENTRA

didefinisikan sebagai pusat kegiatan di kawasan/lokasi tertentu dimana

terdapat UKM yang menggunakan bahan baku/sarana yang

sama,menghasilkan produk yang sama/sejenis serta memiliki prospek

untuk dikembangkan menjadi klaster.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

15

B. Perkembangan Industri Jamu

1. Pengertian Perkembangan

Perkembangan berarti suatu perubahan dari tingkat rendah

ketingkat yang lebih tinggi, atau maju, terutama diletakkan atas

perkembangan ekonomi, sehingga unsur-unsur yang diperhatikan

adalah faktor-faktor yang memperlancar maupun menghambat

perkembangan itu sendiri, termasuk perhatian terhadap faktor-faktor

non ekonomi. Apabila perkembangan ekonomi dianggap sebagai

pemupukan kapital dan penerapan teknologi modern serta spesialisasi

produksi yang skalanya berubah atau bertambah besar, maka ini

mengandung implikasi bahwa ada struktur sosio-politik dimana faktor-

faktor itu berperan (Schrool, 1981 : 4). Jadi perkembangan industri

yang dimaksud disini adalah adanya kemajuan maupun kemunduran

dari industri itu sendiri.

2. Perkembangan Jamu Tradisional

Jamu tradisional menurut Ensiklopedi Indonesia (1982 : 1538)

adalah ramuan obat yang diolah menurut tradisi, sudah dikenal

secara turun temurun menggunakan bahan dasar dari hewan,

tumbuhan, bahan galian, ramuan yang disarikan dari bahan-bagan itu,

dan campuran dari bahan-bahan tersebut. Produksi jamu dewasa ini

dilakukan melalui pabrik, atau berupa usaha perorangan termasuk

jamu gendong. Jamu dikenal dalam berbagai bentuk, antara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

16

tablet, kapsul, serbuk, cairan, krim, salep, param, pilis, tapal, rajangan

untuk diseduh.

Pengertian obat tradisional atau jamu tradisional berdasarkan

Peraturan Menteri kesehatan Nomor 246/Menkes/Per/V/1990 Pasal 1

menyebutkan bahwa obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan

yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan

galenik atau campuran dan bahan-bahan tersebut, yang secara

tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan

pengalaman.

Industri obat tradisional Indonesia berkembang pesat dari

dahulu sampai sekarang. Pesatnya perkembangan industri obat

tercermin dari jumlah perusahaan yang semakin marak berkembang di

Indonesia. Pada tahun 1981, jumlah perusahaan obat baru mencapai

165 buah, bahkan pada tahun 1991 dan tahun 2000, jumlah tersebut

meningkat masing-masing menjadi 427 dan 985 perusahaan.

Begitupula perkembangan industri jamu di kiringan terbukti pada

tanggal 17 Mei 2008 tercacat jumlah penjual jamu pada Peningkatan

Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Kiringan II bernaung 103

penjual jamu dan bertambah menjadi berjumlah 118 orang pada tahun

2009 (Kompas, 1 April 2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

17

3. Industri Berbasis Tradisional

Keberadaan jamu tradisional sudah tidak aneh bagi masyarakat

Indonesia. Sejak jaman dahulu, nenek moyang kita sudah banyak

mengkonsumsi jamu tradisional untuk menjaga kesehatan ataupun

mengobati penyakit. Dewasa ini, dengan kesadaran back to nature atau

kembali ke alam, nampaknya penggunaan jamu tradisional yang

berbahan baku alam perlu dipertimbangkan dibandingkan dengan obat

modern yang berbahan baku kimia. Di Indonesia, industri jamu

memiliki asosiasi yang diakui pemerintah sebagai asosiasi bagi

pengusaha jamu dan obat bahan alam di Indonesia yaitu Gabungan

Pengusaha Jamu dan Obat bahan alam Indonesia (GP Jamu). Anggota

GP Jamu terdiri dari produsen, penyalur dan pengecer. Hingga saat ini

GP Jamu menghimpun 908 anggota, yang terdiri dari 75 unit industri

besar (Industri Obat bahan alam/IOT) dan 833 industri kecil yang

sering disebut dengan Industri Kecil Obat Bahan Alam (IKOT).

www.bi.go.id/NR/rdonlyres/.../IndustriJamuTradisionalSyariah1.pdf

Sedangkan di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta,

industri kecil jamu tradisional mulai berdiri sejak tahun 1950-an oleh

para leluhur dan terus sampai saat ini. Sehingga saat ini Kabupaten

Bantul tersebut khususnya Desa Kiringan terkenal sebagai salah satu

sentra jamu tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta. Peningkatan

industri jamu tradisional ini secara ekonomi akan menambah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

18

pendapatan daerah terutama untuk Desa Kiringan pada khususnya dan

Kabupaen Bantul pada umumnya. Namun tidak dapat dielakan

memang banyak sekali kendala-kendala dalam menghadapi

perkembangan jaman yang begitu cepat ini. Para pengusaha jamu

gendong yang tergolong industri kecil ini harus berlomba-lomba

dengan perusahaan sejenis yang lebih besar agar mampu tetap hidup.

Dalam bukunya Strategi dan Agenda Pengembangan Usaha

Kecil (Sjaifudian, 1995) memaparkan beberapa kekuatan dan

kelemahan yang dihadapi oleh industri kecil seperti jamu gendong ini

antara lain :

Tabel II.1 Kekuatan dan Kelemahan Usaha Kecil

Faktor Kekuatan Kelemahan

Sumber daya Manusia • Motivasi yang kuat

untuk mempertahankan usahanya

• Suplai tenaga kerja yang melimpah

• Kemampuan melihat pengembangan usaha terbatas

Ekonomi • Mengandalkan sumber-sumber keuangan informal yang mudah diperoleh

• Mengisi segmen pasar bawah yang tinggi permintaanya

• Nilai tambah yang diperoleh relatif rendah

• Pengelolaan uang untuk konsumsi dan produksi belum terpisah

• Tergantung pada modal kerja

Lembaga pendukung

• Budaya atau kekerabatan dapat

• Kemampuan koordinasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

19

mengalangkan pemberdayaan pengusaha kecil

• Lembaga kekerabatan bisa berfungsi sebagai sarana konsultasi sekaligus kontrol terhadap implementasi program dan intervensi

berdasarkan pembagian kerja masih terbatas

Program dan intervensi Permodalan • Membantu kelancaran

pengembangan usaha • Kebutuhan modal

berbeda-beda pada usaha yang tingkat pengembangannya juga berbeda

• Industri kecil menghadapi kendala administrative

Pemasaran • Pola keterkaitan membuka peluang pasar

• Pengelompokan(aglomerasi) dalam batas-batas tertentu memberikan keuntungan melalui penekanan ongkos produksi, meningkatkan akses ke sumber daya

• Posisi tawar yang rendah cenderung menyudutkan pengusaha kecil

• Meningkatkan persaingan melalui proses tiru meniru, akumulasi menjadi terbatas

Kinerja Padat karya • Jaringan pengaman

masalah kelangkaan kesempatan kerja

• Kurang memperhatikan kualitas kesempatan kerja

• Sering mengandalkan tenaga kerja tak dibayar

• Cenderung ekploitstif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

20

terhadap tenaga kerja untuk mengejar tingkat penghasilan

Nilai tambah rendah

• Efisiensi dalam penggunaan bahan baku

• Proses akumulasi sulit terjadi

Lentur dan luwes

• Daya tahan hidupnya tinggi terutama dalam hal situasi ekonomi yang kurang menguntungkan

• Spesialisasi dan akumulasi terbatas

Strategi usaha jangka pendek

• Proses pengembalian modal dapat cepat tercapai

• Usaha bersifat sementara (ad hoc)

• Kurang antisipatif terhadap dinamika ekonomi makro

Sumber : sjaifudian, 1995

C. Indikator-Indikator Sosial Ekonomi

1. Pendapatan

Pendapatan pada dasarnya merupakan balas jasa yang diterima

pemilik faktor produksi atas pengorbannya dalam proses produksi.

Masing-masing faktor produksi seperti: tanah akan memperoleh balas

jasa dalam bentuk sewa tanah, tenaga kerja akan memperoleh balas

jasa berupa upah /gaji, modal akan memperoleh balas jasa dalam

bentuk bunga modal, serta keahlian termasuk para enterprenuer akan

memperoleh balas jasa dalam bentuk laba (Sadono Sukirno, 1995).

Menurut Sunuharyo dalam mulyanto Sumardi dan Han Dieter-

Evers (1982), dilihat dari pemanfaatan tenaga kerja, pendapatan yang

berasal dari balas jasa berupa upah atau gaji disebut pendapatan tenaga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

21

kerja (Labour Income), sedangkan pendapatan dari selain tenaga kerja

disebut dengan pendapatan bukan tenaga kerja (Non Labour Income).

Dalam kenyataannya membedakan antara pendapatan tenaga

kerja dan pendapatan bukan tenaga kerja tidaklah selalu mudah

dilakukan. Ini disebabkan karena nilai output tertentu umumnya terjadi

atas kerjasama dengan faktor produksi lain. Oleh karenan itu dalam

perhitungan pendapatan migran dipergunakan beberapa pendekatan

tergantung pada lapangan pekerjaannya. Untuk yang bekerja dan

menerima balas jasa berupa upah atau gaji dipergunakan pendekatan

pendapatan (income approach), bagi yang bekerja sebagai pedagang,

pendapatannya dihitung dengan melihat keuntungan yang

diperolehnya. Untuk yang bekerja sebagai petani, pendapatannya

dihitung dengan pendekatan produksi (Production Approach). Dengan

demikian berdasarkan pendekatan di atas dalam pendapatan pekerja

migran telah terkandung balas jasa untuk skill yang dimilikinya.

Penghasilan keluarga menurut Gilarso (1992:41) dapat

bersumber pada :

a. Usaha sendiri (wiraswasta) misalnya berdagang, mengerjakan

sawah, atau menjalankan perusahaan sendiri.

b. Bekerja pada orang lain misalnya bekerja di kantor atau

perusahaan sebagai pegawai atau karyawan baik swasta maupun

pemerintah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

22

c. Hasil dari milik misalnya mempunyai sawah yang disewakan,

mempunyai rumah disewakan, dan meminjamkan uang dengan

bunga tertentu

Gilarso juga mengungkapkan bahwa penghasilan keluarga

adalah sebagai bentuk balas karya yang diperoleh sebagai imbalan atau

balas jasa atau sumbagan seseorang terhadap proses produksi.

Penghasilan keluarga juga dapat diterima dalam bentuk barang,

misalnya tunjangan beras, hasil dari sawah ddan pekarangan atau

fasilitas seperti rumah dinas dan pengobatan gratis.

2. Curahan Kerja

a. Pengertian Curahan Kerja

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Setyawan,

2006:19) jam kerja adalah waktu yang dijadwalkan bagi pegawai

dan sebagainya untuk bekerja, sedangkan dalam Kamus Istilah

Ekonomi (Setyawan, 2006: 19) jam kerja adalah ukuran

menghitung lamanya karyawan melaksanakan pekerjaannya.

b. Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Curahan Kerja

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi curahan waktu

atau jam kerja menurut suroto (dalam setyawan, 2006:20) antara

lain :

1) Iklim atau musin

2) Jenis pekerjaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

23

3) Tingkat pendapatan yang telah diterima

c. Pengaruh curahan jam kerja terhadap pendapatan masyarakat

Jam kerja memiliki pengaruh terhadap pendapatan seperti

yang dikemukakan oleh simanjutak (Setyawan, 1998:20) bahwa

pendapatan keluarga yang bersangkutan sebanding dengan waktu

yang disediakan untuk bekerja. Jadi dapat disimpulkan jika

waktu/jam kerja bertambah maka pendapatan seseorang akan

bertambah pula dengan demikian curahan kerja dapat

mempengaruhi tingkat pendapatan.

3. Tingkat Pengangguran

Pengangguran merupakan masalah pokok dalam suatu

masyarakat modern. Jika tingkat pengangguran tinggi, sumber daya

terbuang percuma dan tingkat pendapatan masyarakat merosot.

Menurut pemerintah orang-orang yang punya pekerjaan adalah

tergolong bekerja sedangkan orang-orang yang tidak mempunyai

pekerjaan akan tetapi sedang dalam usaha mencari pekerjaan tergolong

pengangguran, orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetapi

tidak bermaksud untuk mecari pekerjaan tidak dimasukkan dalam

kelompok angkatan kerja. Tingkat pengangguran dihitung dari jumlah

orang yang menganggur dibagi dengan seluruh angkatan kerja.

Para ahli ekonomi telah membagi tiga jenis pengangguran,

yaitu: siklis, struktural, dan friksioner.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

24

a. Pengangguran siklis adalah pengangguran yang terjadi akibat

perekonomian yang mengalami resesi sehingga output berada

dibawah level full employment. Full employment adalah kondisi

pada jangka panjang saat seluruh output yang diproduksi

merupakan output yang optimal yang dapat diproduksi, yang

berarti seluruh faktor produksi diberdayakan.

b. Pengangguran struktural adalah pengangguran yang terjadi akibat

ketidak sesuaian jenis pekerjaan dengan kapabilitas tenaga kerja.

Contoh; masa revolusi industri dimana kebutuhan tenaga kerja

beralih ke tenaga kerja yang membutuhkan skill untuk

menjalankan mesin. Akibatnya tenaga kerja yang tidak mampu

menjalankan mesin menganggur.

c. Pengangguran Friksional adalah pengangguran yang pasti ada,

meskipun dalam kondisi full employment. Pengangguran ini

terjadi akibat proses rekrutmen tenaga kerja yang membutuhkan

waktu untuk mendapatkan pekerjaan. Bisa juga sebagai pekerja

yang keluar dari tempat kerjanya untuk mendapatkan pekerjaan

yang lebih sesuai dengan keinginannya.

Tingkat penganguran adalah perbandingan jumlah

pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam

persen dengan rumus :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

25

Tingkat pengangguran =

X 100%

(Irawan:1992)

4. Tingkat Kemiskinan

a. Pengertian Kemiskinan

Kesenjangan ekonomi atau ketimpangan dalam distribusi

pendapatan antara kelompok masyarakat berpendapatan tinggi dan

kelompok masyarakat berpenghasilan rendah serta tingkat

kemiskinan atau jumlah orang yang berada di bawah garis

kemiskinan ( poverty line ) merupakan masalah besar di banyak

negara berkembang, tidak terkecuali Indonesia. Banyak program

yang dilakukan oleh pemerintah yang bertujuan untuk mengurangi

jumlah orang miskin dan perbedaan pendapatan antara kelompok

miskin dan kelompok kaya di tanah air, misalnya inpres desa

tertinggal (IDT), pengembangan industri kecil dan rumah tangga,

khususnya di daerah pedesaan, transmigrasi, dan masih banyak

lagi.

John friedman menginterprestasikan kemiskinan sebagai

ketidakmampuan seseorang atau sekelompok untuk

mengakumulasikan “basis kekuasaan sosial”. Basis kekuasaan

sosial adalah kemampuan untuk menguasai peluang strategi yang

bisa mempengaruhi kehidupan sosial, ekonomi, politik seseorang .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

26

menurut fiedman (bayo, 1991:89) ada 6 peluang strategis atau

basis kekuasaan yang dapat dikategorikan kedalam kedua

kelompok yaitu primer dan sekunder , dengan penjelasan sebagi

berikut :

1) Basis kekuasaan sosial primer

a) Pengetahuan dan keterampilan

b) Organisasi sosial dan politik

c) Harta produksi

2) Basis kekuasaan sosial sekunder

a) Sumber-sumber keuangan

b) Jaringan sosial

c) Informasi sosial

Sedangkan dalam Soedarno (1988:149) kemiskinan dibedakan

menjadi dua yaitu kemiskinan mutlak dan kemiskinan relatif.

Kemiskinan mutlak diartikan sebagai ketidakmampuan

seseorang atau sekelompok untuk memenuhi kebutuhan dasarnya,

bahkan kebutuhan fisik minimumnya untuk makanan, perumahan,

bahan bakar, air, pakaian, pendidikan, dan kesehatan dianggap miskin

dalam arti absolut. Sedangkan kemiskinan relatif adalah

ketidaksamaan kesempatan dan ketidaksamaan di antara berbagai

lapisan masyarakat untuk mendapatkan barang dan jasa dalam

menikmati kehidupan yang makmur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

27

b. Kriteria Kemiskinan

Ada dua macam ukuran kemiskinan yang umum dan

dikenal antara lain :

1) Kemiskinan Absolut

Konsep kemiskinan pada umumnya selalu dikaitkan dengan

pendapatan dan kebutuhan, kebutuhan tersebut hanya terbatas

pada kebutuhan pokok atau kebutuhan dasar ( basic need ).

Kemiskinan dapat digolongkan dua bagian yaitu :

a) Kemiskinan untuk memenuhi bebutuhan dasar.

b) Kemiskinan untuk memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi.

2) Kemiskinan Relatif

Semakin besar ketimpang antara tingkat hidup orang

kaya dan miskin maka semakin besar jumlah penduduk yang

selalu miskin. Sehingga Bank Dunia (world bank) membagi

aspek tersebut dalam tiga bagian antara lain :

a) Jika 40 % jumlah penduduk dengan pendapatan terendah

menerima kurang 12 % dari GNP, maka dapat disebut

kepincangan mencolok.

b) Jika 40 % jumlah penduduk dengan pendapatan terendah

menerima kurang 17 % dari GNP, maka dapat disebut

kepincangan sedang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

28

c) Jika 40 % jumlah penduduk dengan pendapatan terendah

menerima lebih dari 17 % dari GNP, maka dapat disebut

kepincangan normal

Sedangkan tolok ukur untuk kriteria rumah tangga

miskin di Indonesia yang bersumber pada BPS hasil susenas

adalah sebagi berikut :

Tabel II.2 Kriteria Batas Kemiskinan dari BPS

Tahun 1996-2010 (Pendapatan per Kapita/bulan)

Tahun Batas Miskin (Rp/Kapita/Bulan) Kota (Rp) Desa (Rp) 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

42.032 96.959 92.402 89.845 91.632 100.011 130.499 138.803 143.455 150.799 174.290 187.942 204.896 222.123 232.989

31.366 72.780 74.272 69.420 73.648 80.382 96.512 105.888 108.725 117.259 130.584 146.837 161.831 179.835 192.354

Sumber: Statistik Indonesia, BPS Source: Statistical Yearbook of Indonesia, BPS Menurut kuncoro ( 2007:107) yang mengutip Sharp, penyebab

kemiskinan adalah:

1) Secara mikro kemiskinan minimal karena adanya ketidaksamaan

pola kepemilikan sumber daya yang menimbulkan distribusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

29

pendapatan yang timpang. Penduduk miskin hanya memiliki

sumber daya dalam jumlah terbatas dan kualitasnya rendah.

2) Kemiskinan muncul akibat perbedaan dalam kualitas sumberdaya

manusia. Kualitas sumber daya manusia yang rendah berarti

produktivitasnya rendah, yang pada gilirannya upah juga rendah.

Rendahnya kualitas sumber daya ini karena rendahnya pendidikan,

nasib yang kurang beruntung, adanya diskriminasi, atau karena

keturunan.

3) Kemiskinan muncul akibat perbedaan akses dalam modal. Ketiga

penyebab kemiskinan ini bermuara pada teori lingkaran setan

kemiskinan (vicious circle poverty). Adanya keterbelakangan,

ketidaksempurnaan pasar, kurangnya modal menyebabkan

produktivitas rendah sehingga mengakibatkan rendahnya

pendapatan yang diterima. Rendahnya pendapatan akan

berimplikasi pada rendahnya tabungan dan investasi yang

berakibat pada keterbelakangan, begitu dan seterusnya berputar

pada permasalahan-permasalahan yang serupa.seperti terlihat pada

gambar :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

30

Tabel II.3 Gambar lingkaran setan kemiskinan( the vicious circle of poverty)

Sumber : kuncoro (2000:107)

Menurut Kantor Menteri Negara Kependudukan/Badan

Koordinasi keluarga Berencana Nasional (1996:11) ada beberapa

faktor yang menyebabkan keluarga masuk dalam kategori prasejahtera

dan keluarga sejahtera 1 yang tergolong miskin, antara lain :

a) Faktor internal

i. Kesakitan

ii. Kebodohan

iii. Ketidaktahuan

iv. Ketidakterampilan

v. Ketertinggalan teknologi

vi. Ketidakpunyaan modal

Ketidaksempurnaan pasar Keterbelakangan Ketertinggalan

Kekurangan Modal

Investasi Produktivitas Rendah Tabungan rendah Pendapatan Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

31

b) Faktor eksternal

i. Struktur sosial ekonomi yang menghambat peluang untuk

berusaha dan meningkatkan pendapatan

ii. Nilai-nilai dan unsur-unsur budaya yang kurang mendukung

upaya penimgkatan kualitas keluarga

iii. Kurangnya aksses untuk dapat memanfaatkan fasilitas

pembangunan.

Untuk mengukur keberadaan keluarga menurut tingkat

kesejahteraannya telah dikembangkan 23 indikator operasional yang

menggambarkan tingkat pemenuhan kebutuhan dasar keluarga,

kebutuhan sosial-psikologis dan kebutuhan pengembangan. Tahap

Keluarga menurut tingkat kesejahteraannya adalah sebagai berikut.

1) Keluarga Pra Sejahtera, yaitu keluarga-keluarga yang belum dapat

memenuhi kebutuhan dasarnya (basic-needs) secara minimal,

seperti kebutuhan spiritual, pangan, dan kesehatan.

2) Keluarga Sejahtera 1, yaitu keluarga-keluarga yang telah dapat

memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, tetapi belum dapat

memenuhi kebutuhan sosial psikologis, seperti kebutuhan akan

pendidikan, KB, interaksi dalam keluarga, interaksi dengan

lingkungan tempat tinggal, dan transportasi.

3) Keluarga Sejahtera 2, yaitu keluarga-keluarga yang disamping

telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya, juga telah dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

32

memenuhi kebutuhan sosial- psikologisnya, tetapi belum dapat

memenuhi kebutuhan pengembanganya, seperti kebutuhan untuk

menabung dan memperoleh informasi.

4) Keluarga Sejahtera 3, yaitu keluarga-keluarga yang telah dapat

memenuhi seluruh kebutuhan dasar, sosial-psikologis, dan

pengembangan keluarganya, tetapi belum dapat memberi

sumbangan yang teratur bagi masyarakat, seperti sumbangan

materi, dan berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.

5) Keluarga Sejahtera 3 Plus, yaitu keluarga-keluarga yang telah

dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar, sosial-psikologis dan

pengembanganya serta telah dapat memberikan sumbangan yang

teratur dan berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan .

Menurut konsep BKKBN sebuah keluarga disebut miskin atau

kurang sejahtera apabila masuk kategori Pra Sejahtera dan Sejahtera 1.

Adapun indikator – indikator yang dipakai untuk mengukurnya adalah

sebagai berikut:

1) Pra Sejahtera adalah keluarga-keluarga yang belum dapat

memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, seperti kebutuhan

spiritual, pangan, sandang, papan, kesehatan dan keluarga

berencana. Secara operasional mereka tampak dalam

ketidakmampuan untuk memenuhi salah satu indikator sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

33

a) Menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya;

b) Makan minimal 2 kali per hari;

c) Pakaian lebih dari satu pasang;

d) Sebagian besar lantai rumahnya tidak dari tanah; dan

e) Jika sakit dibawa ke sarana kesehatan;

2) Keluarga Sejahtera I, adalah keluarga-keluarga yang telah dapat

memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, tetapi belum dapat

memenuhi kebutuhan sosial dan psikologis seperti kebutuhan

pendidikan, interaksi dalam keluarga, interaksi dengan lingkungan

tempat tinggal dan transportasi. Secara operasional mereka tampak

tidak mampu memenuhi salah satu dari indikator sebagai berikut:

a) Menjalankan ibadah secara teratur;

b) Minimal seminggu sekali makan daging/telur/ikan;

c) Minimal memiliki baju baru sekali dalam setahun;

d) Luas lantai rumah rata2 8 m2 per anggota keluarga;

e) Tidak ada anggota keluarga yang berusia 10-60 tahun yang

buta huruf latin;

f) Semua anak berusia 5 s.d 15 tahun bersekolah;

g) Salah satu anggota keluarga memiliki penghasilan tetap; dan

h) Dalam 3 bulan terakhir tidak sakit dan masih dapat

melaksanakan fungsinya dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

34

D. Penelitian Terdahulu

Dalam beberapa penelitian sebelumnya yang meneiliti mengenai

dampak sosial ekonomi mengenai suatu perkembangan dari sebuah

kegiatan adalah Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan Objek Wisata

Ketep Pass Bagi Masyarakat Sekitar yang diteliti oleh Martinus Irka Puji

Setyawan (2006). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode ex post facto. Hasil dari penelitian ini bahwa pembangunan objek

wisata ketep pass memberikan dampak positif terhadap kondisi sosial

ekonomi masyarakat sekitarnya. Hal ini dapat dilihat dari beberapa data

yang diperoleh yaitu:

1. Dalam hal curahan kerja, masyarakat di bidang non pertanian lebih

meningkat setelah pembangunan objek wisata ketep pass

2. Dalam hal jenis pekerjaan, masyarakat sebagian beralih dari pertanian

ke non pertanian

3. Dalam hal jumlah pendapatan, masyarakat mengalami peningkatan

pendapatan setelah adanya pembangunan objek wisata ketep pass

4. Dalam hal jumlah keluarga miskin, masyarakat mengalami penurunan

tingkat jumlah keluarga miskin setelah adanya pembangunan objek

wisata ketep pass

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

35

E. Kerangka Teori

Setiap Negara dalam pelaksanaan pembangunan pasti ingin

mencapai sebuah perkembangan dimana perkembangan tersebut dapat

mensejahterakan masyarakatnya. Begitu pula dengan sebuah daerah,

dengan adanya peningkatan pendapatan misalnya maka akan

menyumbangkan banyak peningkatan dalam hal sosial ekonomi. Oleh

karena itu, setiap pronvinsi berlomba-lomba untuk meningkatkan daerah

mereka agar semakin maju. Salah satu cara untuk meningkatkan

daerahnya khususnya dalam hal sosial ekonomi adalah dengan

memperhatikan industri-industri yang ada di daerah tersebut. Tidak

terkecuali industri kecil yang ada di dalamnya. Industri kecil atau sering

dikenal dengan UMKM. Pasalnya industri kecil menegah ini mampu juga

untuk menyediakan lapangan pekerjaan dan pendapatan bagi masyarakat

Indonesia sehingga dapat dipastikan pengangguran akan semakin

berkurang apabila industri-industri ini terperhatikan. Salah satu cara untuk

mengembangkan usaha industri kecil ini adalah dengan membuat sebuah

sentra/klaster industri. Memang tidak semua industri dapat dibuat menjadi

sentra/klaster industri karena ada beberapa hal yang harus dipenuhi untuk

menjadi sentra industri antara lain :

1. Dalam setiap sentra yang akan ditumbuhkan sebagai klaster harus

memiliki satu usaha sejenis yang prospek pasarnya jelas. Sekurang-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

36

kurangnya terdapat 50 unit usaha kecil yang melakukan kegiatan

sejenis

2. Omzet dari keseluruhan unit usaha dalam klaster tersebut paling

sedikit Rp 500 juta,-/bulan.

3. Telah terjadi sentuhan teknologi yang memungkinkan tercapainya

peningkatan produktivitas, karena masalah pokok usaha kecil di

bidang pertanian adalah produktivitas/tenaga kerja hanya kurang dari

3% produktivitas usaha besar disektor yang sama, atau hanya 1,5%

dari produktivitas usaha menengah.

4. Persyaratan lain yang berkaitan dengan infrastruktur, jaringan pasar,

ketersediaan lembaga keuangan dan lain-lain merupakan syarat

tambahan yang menyediakan daya tarik klaster/sentra bersangkutan

melalui jaringan informasi.

Sebenarnya pembentukan sebuah sentra industri/klaster bukanlah

sebuah hal yang baru bagi pemerintahan Indonesia. Pada tahun 2001 BPS-

KPKM menetapkan pengembangan sumberdaya UMKM melalui

pendekatan sentra industri/klaster. Strategi ini dipilih karena dinilai fokus,

efisien dan mempunyai fungsi akselerasi perubahan yang diharapkan

mampu memenuhi harapan. Melalui strategi ini, sentra UMKM dijadikan

titik masuk kedalam upaya pemberdayaan UMKM. Pendekatan ini

didasarkan pemikiran untuk memberikan layanan kepada UMKM secara

lebih fokus, kolektif dan efisien, karena dengan sumber daya yang terbatas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

37

mampu menjangkau kelompok UMKM yang lebih luas. Pendekatan ini

juga mempunyai efektifitas yang tinggi, karena jelas sasarannya dan unit

usaha yang ada pada sentra umumnya dicirikan dengan kebutuhan dan

permasalahan yang sama, baik dari sisi produksi, pemasaran, teknologi

dan lainlain. Disamping itu, sentra-sentra UMKM akan menjadi pusat

pertumbuhan (growth pool) di daerahnya, sehingga mampu mendukung

upaya peningkatan penyerapan tenaga kerja, nilai tambah dan ekspor . hal

ini tertera dalam struktur Kementerian Koperasi dan UMKM RI Keppres

Nomor 103/2001.

Dari penyataan tersebut, maka dibentuklah sentra-sentra industri

guna memperkuat daya saing industri kecil yang ada. Termasuk di

wilayah Kabupaten Bantul guna mendorong pembangunan sosial ekonomi

daerah sehingga akan tercapai masyarakat yang sejahtera dan makmur.

Sejalan dengan pembentukan sentra-sentra industri tersebut, sentra

industri di kampung Kiringan menjadi sentra industri jamu gendong juga

diharapkan mampu memberikan sumbangsih bagi kemajuan sosial

ekonomi masyarakat setempat antara lain :

1. Dengan adanya pembentukan sentra industri maka akan meningkatkan

produktivitas sehingga pendapatan juga meningkat

2. Pembentukan sentra industri akan mempermudah para pelaku industri

untuk memperoleh informasi secara cepat dan tepat misalnya seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

38

informasi bahan baku yang berkualitas bagus dan harga-harga bahan

baku sehingga akan meningkatkan efisiensi kerja.

3. Ketika sentra industri sudah maju pesat diharapkan mampu menyerap

tenaga kerja , membuka lapangan pekerjaan dan dapat menjadi sumber

pendapatan yang dapat diandalkan.

4. Selain itu, diharapkan sentra industri dapat menjadi pendorong

perekonomian pemerintah daerah guna pembangunan dan kemajuan

daerah.

F. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian-uraian diatas, peneliti kemudian beranggapan

bahwa perkembangan industri jamu gendong menjadi sentra industri di

wilayah Kabupaten Bantul memberi pengaruh positif terhadap kondisi

sosial ekonomi masyarakat setempat seperti :

1. Dalam hal jumlah pendapatan keluarga masyarakat Kampung Kiringan

meningkat sesudah menjadi daerah sentra industri.

2. Dalam hal jumlah curahan kerja masyarakat Kampung Kiringan dalam

bidang pertanian menurun sesudah menjadi daerah sentra industri.

3. Dalam hal jumlah curahan kerja masyarakat Kampung Kiringan dalam

bidang non -pertanian meningkat sesudah menjadi daerah sentra

industri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

39

4. Dalam hal tingkat pengangguran masyarakat Kampung Kiringan

mengalami penurunan sesudah menjadi daerah sentra industri.

5. Dalam hal jumlah keluarga miskin masyarakat Kampung Kiringan

mengalami penurunan sesudah menjadi daerah sentra industri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

40

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif komparatif. Metode

penelitian deskriptif komparatif adalah metode yang bersifat ex post facto

atrinya data dikumpulkan setelah semua kejadian telah selesai

berlangsung. Penelitian ini dapat melihat akibat dari suatu fenomena dan

menguji hubungan sebab akibat dari data-data yang ada. Jenis penelitian

deskriptif komparatif dilakukan untuk membandingkan suatu variabel

(objek penelitian), antara subjek yang berbeda atau waktu yang berbeda.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Waktu : Januari 2011 sampai dengan Mei 2011

Lokasi : Kampung Kiringan, Canden Jetis Bantul

Kampung kiringan merupakan salah satu kampung yang

ditetapkan oleh Dinas Perindustrian Kabupaten Bantul pada tahun 2000

sebagai sentra industri jamu gendong yang terdapat di wilayah kabupaten

Bantul. Penulis tertarik untuk meneliti kampung tersebut karena sejalan

dengan perkembangan jaman, aktivitas menjual jamu tetap menjadi

pekerjaan populer di kalangan Masyarakat Kiringan dan tetap dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

41

mencukupi kehidupan mereka dengan aktivitas yang sudah lama dilakoni

tersebut.

Perkembangan industri jamu menjadi sentra industri yang

ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten Bantul ini diharapkan mampu

meningkatkan kapasitas daya saing usaha, mengoptimalkan potensi

sumberdaya manusia dan sumberdaya alam setempat, memperluas

kesempatan kerja, serta meningkatkan produktivitas dan nilai tambah

usaha kecil. Sehingga dengan kondisi yang demikian dapat berpengaruh

positif terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat Kampung Kiringan.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh masyarakat di

Kampung Kiringan, Canden, Jetis, Bantul yang berjumlah 255 Kepala

Keluarga yang terdiri dari beberapa Rukun tetangga dengan daftar

table sebagai berikut :

Tabel III.1 Populasi Masyarakat Kiringan Tahun 2011

No Nama RT Jumlah KK 1 2 3 4 5

RT 1 RT 2 RT 3 RT 4 RT 5

49 51 51 51 53

Sumber : kantor Kepala Desa Kiringan, 2011.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

42

2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakterisitik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Sampel yang diambil berdasarkan daftar tabel

pengambilan sampel yang dibuat oleh Krejcie dan Morgan (1970)

dalam Uma Sekaran (1992), maka akan diambil sebanyak 155 sampel.

Dalam tabel tersebut sampel sebanyak 155 mewakili populasi

sebanyak 260. Dengan pengambilan sampel melebihi populasi yang

ada di Kampung Kiringan diharapkan hasil penelitian nanti akan

semakin mengambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Teknik

dalam penarikan sampel menggunakan sampel acak proposional yaitu

sampel dipilih secara random atau acak dari semua populasi dengan

cara diundi. Dalam menentukan jumlah sampel maka dapat

menggunakan jumlah sampel proposional dimana jumlah sampel

dalam setiap stratum sebanding dengan jumlah unsur populasi dalam

stratum tersebut. Berdasarkan keadaan tersebut maka sampel yang

diambil dari setiap Rukun Tetangga berjumlah sebagai berikut :

Tabel III.2 Jumlah Populasi dan Sampel Masyarakat Kiringan Tahun 2011

No Nama RT Jumlah KK Jumlah Sampel 1 2 3 4 5

RT 1 RT 2 RT 3 RT 4 RT 5

49 51 51 51

53

30 31 31 31 32

Sumber : kantor Kepala Desa Kiringan, 2011.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

43

D. Subyek dan Obyek

1. Subjek

Subyek penelitian ini adalah masyarakat Kampung Kiringan yang

diwakili oleh para pelaku penjual jamu gendong di Desa Kiringan,

Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul.

2. Objek

Dalam melakukan suatu penelitian harus menentukan obyek

penelitian. Obyek dalam penelitian ini adalah perkembangan jamu

gendong dan perubahan struktur kondisi sosial ekonomi masyarakat

kiringan. Seperti jumlah pendapatan keluarga, Jumlah curahan kerja,

tingkat pengangguran dan jumlah keluarga miskin masyarakat di

Kampung Kiringan.

E. Variabel Indikator dan Batasan Istilah

Agar tidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan variabel dalam

penelitian maka perlu dijelaskan identifikasi antara masing-masing

variabel dalam penelitian yaitu :

1. Pendapatan keluarga, yaitu pendapatan yang diterima oleh keluarga

dalam bentuk pendapatan real uang baik diterima dalam jangka waktu

per hari, per minggu ataupun per bulan. Variabel ini dinyatakan dalam

bentuk rupiah per bulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

44

2. Curahan kerja,yaitu besarnya waku yang dicurahkan sseorang untuk

melakukan aktivitas pekerjaannya untuk memperoleh penghasilan

guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Variabel ini dinyatakan dalam

bentuk jam kerja selama satu bulan

3. Tingkat penggangguran, yaitu jumlah orang yang tidak bekerja ataub

sedang mencari pekerjaan. Variabel ini dinyatakan dengan jumlah jiwa

yang tidak memiliki pekerjaan dalam berbagai lapangan pekerjaan

yang ada.

4. Jumlah keluarga miskin di Kampung Kiringan, yaitu jumlah keluarga

miskin dengan pendapatan per kapita dibawah garis kemiskinan yang

ditetapkan dari hasil susenas oleh BPS berdasarkan pengolongan

keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera 1.

F. Data Penelitian

1. Data Primer

Dalam penelitian ini data primer yang digunakan meliputi data

dari responden dalam bentuk wawancara yaitu mengenai :

1) Jumlah pendapatan keluarga sebelum dan sesudah menjadi sentra

industri

2) Jumlah Curahan kerja masyarakat di bidang pertanian sebelum dan

sesudah menjadi sentra industri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

45

3) Jumlah Curahan kerja masyarakat di bidang non pertanian sebelum

dan sesudah menjadi sentra industri

2. Data Sekunder

Data sekunder diperlukan bagi peneliti sebagai pendukung

kelengkapan teori terhadap hasil penelitian. Sumber data ini diperoleh

dari berbagai sumber informasi yang telah dipublikasikan misalnya

berupa data monograf desa Kiringan. Data sekunder ini meliputi

1) Jumlah penduduk sebelum dan sesudah menjadi sentra industri

2) Jumlah keluarga miskin sebelum dan sesudah menjadi sentra

industri

3) Tingkat pengangguran di masyarakat sebelum dan sesudah

menjadi sentra industri

4) Letak geografis Kampung Kiringan

5) Kondisi fisik daerah penelitian sebelum dan sesudah menjadi

sentra industri

G. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Wawancara

Wawancara merupakan cara observasi yang bersifat langsung.

Wawancara biasanya bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

46

kondisi setempat serta individual. Bila responden tidak jelas dengan

pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara maka dapat diganti

dengan kata-kata yang lebih sederhana.

2. Dokumentasi

Dokumen-dokumen yang ada dipelajari untuk memperoleh data dan

informasi dalam penelitian ini. Dokumen tersebut meliputi laporan dan

atau berbagai artikel dari majalah, koran atau jurnal yang berkaitan

dengan topik penelitian. Dokumen- dokumen tersebut digunakan

untuk mendapatkan data sekunder.

H. Teknik Analisis Data

Penelitian ini mencoba membandingkan keadaan sebelum dan

sesudah menjadi daerah sentra industri. Oleh karena itu, penelitian ini

menggunakan analisis sebelum dan sesudah (before -after) yaitu studi

perbandingan (comparative study). Dalam bukunya sugiyono (2008:117)

menjelaskan bahwa analisis before- after merupakan perbandingan antara

nilai sebelum dan sesudah ada perlakuan/ treatment. Dalam hal ini untuk

membandingkan keadaan sosial ekonomi sebelum dan sesudah menjadi

sentra industri digunakan analisis uji z melalui uji wilcoxon sebagai

alternatif dari paired sample T-Test karena dalam penelitian ini dilandasi

pada asumsi sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

47

1. Untuk hipotesis yang menyatakan dalam hal jumlah pendapatan

keluarga masyarakat kampung kiringan saat sebelum dan sesudah

menjadi daerah sentra industri jamu gendong ada perkembangan

pendapatan yang lebih besar. Maka teknik analisis uji beda Z untuk uji

tanda sampel besar menggunakan uji wilcoxon , dengan tingkat

kepercayaan 95% dengan rumus sebagai berikut :

Z =

Keterangan : Z = Nilai Z hitung R = Jumlah tanda + n = Jumlah sampel yang relevan

Pengujian signifikan 5 % uji beda Z dengan hipotesis adalah sebagai

berikut : pada taraf signifikan 5% atau tingkat kepercayaan sebesar 95%

maka kriteria penerimaan Ho adalah sebagai berikut :

Ho ditolak jika probabilitas < 0,005

H1 diterima jika probabilitas > 0,005

Dengan hipotesa dirumuskan sebagai berikut :

Ho : tidak terdapat perbedaan jumlah pendapatan sebelum dan sesudah

menjadi sentra industri jamu gendong

H1 : terdapat perbedaan jumlah pendapatan sebelum dan sesudah menjadi

daerah sentra industri jamu gendong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

48

2. Untuk hipotesis yang menyatakan curahan kerja masyarakat kampung

kiringan dalam bidang pertanian saat sebelum dan sesudah menjadi

daerah sentra industri jamu gendong mengalami penurunan. Maka

teknik analisis uji beda Z untuk uji tanda sampel besar menggunakan

uji wilcoxon , dengan tingkat kepercayaan 95% dengan rumus sebagai

berikut :

Z =

Keterangan : Z = Nilai Z hitung R = Jumlah tanda + n = Jumlah sampel yang relevan

Pengujian signifikan 5 % uji beda Z dengan hipotesis adalah sebagai

berikut : pada taraf signifikan 5% atau tingkat kepercayaan sebesar 95%

maka kriteria penerimaan Ho adalah sebagai berikut :

Ho ditolak jika probabilitas < 0,005

H1 diterima jika probabilitas > 0,005

Dengan hipotesa dirumuskan sebagai berikut :

Ho : tidak terdapat perbedaan jumlah curahan kerja di bidang pertanian

sebelum dan sesudah menjadi sentra industri jamu gendong

H1 : terdapat perbedaan jumlah jumlah curahan kerja di bidang pertanian

sebelum dan sesudah menjadi daerah sentra industri jamu gendong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

49

3. Untuk hipotesis yang menyatakan curahan kerja masyarakat kampung

kiringan dalam non-pertanian saat sebelum dan sesudah menjadi

daerah sentra industri jamu gendong ada perkembangan menjadi lebih

besar. Maka teknik analisis uji beda Z untuk uji tanda sampel besar

menggunakan uji wilcoxon , dengan tingkat kepercayaan 95% dengan

rumus sebagai berikut :

Z =

Keterangan : Z = Nilai Z hitung R = Jumlah tanda + n = Jumlah sampel yang relevan

Pengujian signifikan 5 % uji beda Z dengan hipotesis adalah sebagai

berikut : pada taraf signifikan 5% atau tingkat kepercayaan sebesar 95%

maka kriteria penerimaan Ho adalah sebagai berikut :

Ho ditolak jika probabilitas < 0,005

H1 diterima jika probabilitas > 0,005

Dengan hipotesa dirumuskan sebagai berikut :

Ho : tidak terdapat perbedaan jumlah curahan kerja di bidang non-

pertanian sebelum dan sesudah menjadi sentra industri jamu gendong

H1 : terdapat perbedaan jumlah curahan kerja di bidang non-pertanian

sebelum dan sesudah menjadi daerah sentra industri jamu gendong

4. Untuk hipotesis yang menyatakan dalam hal tingkat pengangguran

masyarakat kampung kiringan saat sebelum dan sesudah menjadi daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

50

sentra industri jamu gendong menjadi berkurang. Maka digunakan

dokumentasi dari wilayah setempat yaitu dokumentasi pencatatan

perkembangan Kampung kiringan, Desa Canden.

5. Untuk hipotesis yang menyatakan dalam hal jumlah keluarga miskin di

kampung kiringan antara sebelum dan sesudah menjadi daerah sentra

industri menjadi berkurang, maka dapat digunakan kriteria batas

kemiskinan yang bersumber dari BKKBN yang meliputi beberapa

kategori keluarga yang masuk ke dalam keluarga prasejahtera dan

keluarga sejahtera 1.

Dari hasil perhitungan tersebut dapat diketahui jumlah keluarga miskin

yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

51  

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Perkembangan Desa-Desa di Kabupaten Bantul Sebagai Desa

Sentra Industri

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta selain terkenal sebagai kota

pelajar dan kota wisata, juga terkenal dengan keanekaragaman makanan dan

minuman khas yang ada. Mulai dari gudeg manggar, brongkos, nasi kucing,

wedang uwuh, wedang bajigur dan juga jamu jawanya. Keanekaragaman ini

merupakan potensi yang harus dikembangkan dan dilestarikan. Khusus jamu

jawa, Kabupaten Bantul memiliki beberapa kawasan yang telah disebut sebagai

sentra industri jamu tradisional. Beberapa sentra industri jamu tradisional jawa

diantaranya di Kecamatan Imogiri, Kecamatan Sedayu dan kecamatan Jetis,

Desa Canden, lebih tepatnya di Kampung Kiringan. Ide untuk menjadikan

beberapa daerah di Kabupaten Bantul ini memiliki beberapa sasaran yang

hendak dicapai. Melalui wawancara secara langsung yang dilakukan dengan

pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan dapat dipaparkan bahwa beberapa

tujuan yang hendak dicapai dengan adanya sentra industri antara lain :

1. Dengan adanya sentra industri diharapkan mampu mengangkat nama baik

wilayah yang menjadi daerah sentra industri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

52  

2. Dengan dikenalnya wilayah tersebut sebagai sentra industri diharapkan

masyarakat pekerja di sentra industri lebih mudah menangkap pangsa pasar

dan dapat menambah luas area pemasaran

3. Jika area pemasaran semakin luas maka diharapkan masyarakat di wilayah

sentra industri tersebut semakin bertambah tingkat pendapatannya, semakin

banyak penyerapan tenaga kerja dan alhasil semakin sejahtera

masyarakatnya.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan mendukung penuh dengan

dibuatnya sentra industri di kawasan Bantul. Beberapa dukungan yang telah

nyata dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan adalah dengan

memberikan penyuluhan-penyuluhan, pembinaan dalam hal pengepakan/

pengemasan, pembinaan dalam hal kebersihan produk yang dihasilkan dan juga

pembinaan perkumpulan koperasi. Seperti yang telah berjalan di Kampung

Kiringan dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan mengenai higienitas

produk dan cara pengemasan produk yang baik, selain itu dibentuk pula

koperasi perkumpulan penjual jamu gendong yang dinamai “Koperasi Seruni

Putih”. Perkumpulan koperasi “Seruni Putih” ini berawal dari keinginan

masyarakat Kampung Kiringan untuk semakin memeratakan tingkat pendapatan

masyarakat. Salah satu jalan yang ditempuh masyarakat kiringan adalah dengan

membentuk sebuah koperasi. Koperasi ini bernaung di bawah lembaga

Pemberdayaan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS).

Koperasi dengan julukan “Seruni Putih” ini berdiri pada tanggal 7 januari 1987,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

53  

pada awal berdirinya koperasi ini memiliki 27 anggota koperasi. Seiring

perkembangan jaman, maka koperasi wanita “Seruni Putih” ini kemudian

mendapatkan perhatian dari Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi di

Kabupaten Bantul untuk dibina. Pembinaan ini dalam upaya memperbaiki

sistem pembiayaan yang ada dan sistem pelaporan keuangan secara sistematis.

Menurut badan hukum no 046/BH/XIV/XI/2007, Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Koperasi di Kabupaten Bantul mulai meresmikan koperasi ini

sebagai koperasi peminjaman modal usaha pada tahun 2007. Sampai saat ini

koperasi wanita “Seruni Putih” sudah memiliki 121 anggota koperasi. Melihat

buku pelaporan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tutup buku tahun 2010 koperasi

wanita”Seruni Putih” maka dapat dilihat terdapat 10 pengurus dalam koperasi

tersebut. Koperasi yang diketuai oleh ibu umi muslimah ini memiliki beberapa

kegiatan yang dilakukan koperasi “Seruni Putih ”di antaranya adalah sebagai

berikut:

1. Meminjamkan modal usaha kepada para pengrajin jamu gendong di wilayah

kiringan

2. Mengadakan rapat secara periodik

3. Melakukan penagihan kepada peminjaman yang macet

4. Mencari modal usaha lunak dari berbagai sumber, sebagai contoh bantuan

kredit lunak dari BUMN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

54  

B. Pengembangan Desa-Desa Sentra Industri di Kecamatan Jetis

Dewasa ini, masyarakat mulai melirik produk-produk yang terbuat dari

alam. Hal ini didasarkan pada keyakinan masyarakat bahwa produk-produk

alami yang bahan-bahannya diambil langsung dari alam itu lebih sehat dan

segar. Keyakinan ini membuat sebagian besar produsen berbondong-bondong

menciptakan produk yang terbuat dari alam. Potensi kedaerahan ini tidak disia-

siakan oleh pemerintah Kabupaten Bantul khususnya Kecamatan Jetis. Dengan

bermunculan UMKM yang baru maka pemerintah Kabupaten Bantul mulai

menyusun beberapa program guna pengembangan UMKM. Salah satu program

pengembangan tersebut adalah menjadikan beberapa UMKM sejenis yang ada

di satu daerah sebagai daerah sentra industri UMKM.

Tabel IV.1 Wilayah sentra industri di Kecamatan Jetis

Tahun 2011

No Nama Wilayah Jenis Sentra 1 Desa Trimulyo Kerajinan payet 2 Desa Sumberagung Kerajinan bambu/ gedhek

Kerajinan pengolahan limbah/sampah plastic

3 Desa canden Minuman Jamu Gendong Makanan Gatot-tiwul Makanan Onde-Onde

Sumber :Kantor Kecamatan Jetis, 2011.

Sentra industri yang ada di Desa Canden tergolong sentra industri

makanan dan minuman. Seperti yang telah diketahui sentra industri jamu

gendong terdapat di Dusun Kiringan sedangakn untuk sentra industri Gatot-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

55  

Tiwul ada di Dusun Wonolopo dan untuk sentra industri onde-onde terdapat di

Dusun Gaduhan.

C. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Keadaan Geografis

Kampung Kiringan merupakan salah satu kampung yang berada di

dalam Desa Canden, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta. Dari Kampung Kiringan jarak ke Ibu Kota

Kecamatan adalah 7 km dengan waktu tempuh sekitar 15 menit, jarak ke

Ibu Kota Kabupaten adalah 20 km dengan waktu tempuh sekitar 40 menit,

sedangkan jarak ke Desa Canden adalah 5 km. berdasarkan buku profil

Kampung Kiringan, luas wilayah kampung kiringan adalah 40. 132 ha.

Secara administratif, Kampung Kiringan mempunyai batas-batas wilayah

sebagai berikut :

a. Batas sebelah utara adalah Dusun Ngibikan, Canden.

b. Batas sebelah selatan adalah Dusun Paten, Srihardono.

c. Batas sebelah timur adalah sungai opak

d. Batas sebelah barat adalah Dusun Wonolopo, Canden.

Untuk lebih mengetahui keadaan geografis Kampung Kiringan

secara lebih detail, maka dalam penelitian ini akan disajikan peta Dusun

Kiringan, Desa Canden,Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul dengan

perbandingan skala pengukuran sebesar 1:2500 sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

56  

2. Keadaan Penduduk

Data komposisi penduduk merupakan data yang cukup penting

dalam sebuah perencanaan perekonomian dan pembangunan daerah. Dari

data komposisi penduduk ini, kita mampu melihat kecenderungan partisipasi

masyarakat setempat antara lain dalam bidang pendidikan dan juga dalam

hal mata pencaharian. Oleh karena itu untuk menentukan sasaran sebuah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

57  

rencana pembangunan, data komposisi penduduk ini memiliki andil yang

berarti dalam memutuskan sebuah rencana.

a. Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Kesejahteraan

Kampung Kiringan terdiri dari 5 RT, yang dihuni oleh 255 KK

atau 795 jiwa dengan rincian jumlah penduduk laki-laki sebesar 456

jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebesar 339 jiwa. Mayoritas

penduduk Kampung Kiringan bermata pencaharian sebagai pekerja

swasta dan penjual jamu tradisional. Berdasarkan data dalam buku profil

desa tahun 2010, kondisi ekonomi masyarakat Kampung Kiringan dapat

dilihat melalui dua (2) hal yaitu tingkat pengangguran dan tingkat

kesejahteraan keluarga dengan rincian sebagai berikut :

Tabel IV.2 Komposisi Tingkat Pengangguran di Kampung Kiringan

Tahun 2010

No Kriteria Jumlah (Jiwa)

1 Jumlah penduduk usia 18-56 tahun 642 2 Jumlah angkatan kerja (penduduk usia 18-56 tahun) 455 3 Jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang bekerja 338 3 Jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang menjadi ibu

rumah tangga 23

Jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang belum bekerja atau tidak bekerja

14

5 Jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang bekerja tidak tentu

186

6 Jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang cacat dan tidak bekerja

3

7 Jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang cacat dan bekerja

4

Sumber : kantor Kepala Desa Kiringan, 2010.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

58  

Pada tabel di atas, sebanyak 186 orang pada usia 18-56 tahun

bekerja tidak tentu, yang dimaksudkan disini adalah para buruh

serabutan, seperti misalnya seorang petani ketika musim bercocok tanam

maka mereka menjadi petani, ketika tidak musim bercocok tanam maka

mereka kemudian beralih menjadi buruh bangunan, tukang kayu,

memelihara lembu dan kambing atau bahkan tidak bekerja sama sekali.

Berikut ini juga akan disajikan komposisi jumlah keluarga sejahtera di

Kampung Kiringan sebagai salah satu tolok ukur keadaan penduduk

dilihat dari tingkat kesejahteraannya.

Tabel IV.3 Jumlah Keluarga Sejahtera di Kampung Kiringan

Tahun 1999 dan 2010

No Kriteria Tahun (Keluarga)

1999 2010 1 Jumlah keluarga prasejahtera 56 34 2 Jumlah keluarga sejahtera 1 117 115 3 Jumlah keluarga sejahtera 2 67 94 4 Jumlah keluarga sejahtera 3 3 7 5 Jumlah keluarga sejahtera 3 plus 4 5 6 Total jumlah kepala keluarga 247 255

Sumber : kantor Kepala Desa Kiringan, 1999 dan 2010.

Pada tabel di atas tercatat pada tahun 1999 sebanyak 173

keluarga sebagai keluarga miskin kemudian menurun menjadi 149

keluarga miskin pada tahun 2010. Dalam rentang waktu yang memiliki

selisih 11 tahun dalam penelitian ini berusaha mengungkapkan hal-hal

yang kemungkinan terjadi sehingga jumlah keluarga miskin mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

59  

penurunan. Berikut ini akan disajikan jumlah penurunan keluarga miskin

sebanyak 24 KK :

1) Dari jumlah 24 KK yang ada, sebanyak 7 KK terbantu karena

bekerja di perusahaan swasta

2) Dari 24 KK yang ada, sebanyak 2 KK sudah tidak dipakai karena

pemilik sudah meninggal dunia

3) Dari 24 KK miskin, sebanyak 15 KK tertolong kondisi ekonominya

karena ibu rumah tangga berperan sebagai penjual jamu

b. Keadaan Penduduk Menurut Usia dan Jenis Kelamin

Jumlah penduduk Kampung kiringan pada tahun 2010/2011

berjumlah 795 jiwa yang terdiri dari 456 jiwa laki-laki dan 339 jiwa

perempuan. Berikut ini akan disajikan tabel mengenai komposisi

penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin.

Tabel IV.4 Komposisi Penduduk Menurut Usia dan Jenis Kelamin

Pada tahun 1999 dan 2010 No Golongan Umur Jenis Kelamin Jumlah

1999 (Jiwa) 2010 (Jiwa) 1999 (Jiwa)

2010 (Jiwa) L P L P

1 0-12 bulan 8 5 6 3 13 9 2 13 bulan-4 tahun 18 14 21 22 32 43 3 5-6 tahun 16 8 10 6 24 16 4 7-12 tahun 24 19 30 21 43 51 5 13-15 tahun 28 18 18 15 46 33 6 16-18 tahun 32 13 34 8 35 42 7 19-25 tahun 44 19 56 21 63 77 8 26-35 tahun 47 49 65 43 96 108 9 36-45 tahun 33 41 35 42 74 77 10 46-50 tahun 57 39 42 32 96 74 11 51-60 tahun 31 21 55 48 52 103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

60  

12 61-75 tahun 48 27 53 34 75 87 13 > 76 tahun 52 42 35 44 94 79 Jumlah 438 317 456 339 755 795

Sumber : kantor kepala desa kiringan,tahun 1999 dan 2010

c. Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan di kampung kiringan masih tergolong

rendah, menduduki persentase terbanyak tidak tamat SD sebanyak 107

orang. Hal ini dikarenakan jumlah penduduk tua lebih banyak daripada

yang muda, dan kebanyakan orang tua di Kampung Kiringan tidak tamat

SD bahkan ada sebagian besar lainnya yang tidak pernah mengenyam

pendidikan sekolah. Berikut ini disajikan tabel komposisi penduduk

Kampung Kiringan berdasarkan tingkat pendidikan.

Tabel IV.5 Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan tahun 2010

No Tingkat Pendidikan Jumlah (Jiwa) Persentase (%) 1 Tidak tamat SD 107 42,0 2 Tamat SD 78 30,5 3 Tamat SLTP 23 9,0 4 Tamat SLTA 28 11,0 5 Tamat D-3 5 2,0 6 Tamat S-1 14 5,5 Jumlah 255 100

Sumber : kantor Kepala Desa Kiringan, 2010.

d. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Keadaan penduduk Kampung Kiringan menurut pekerjaan yang

dilakukan sangat variatif. Sebagian besar pemuda-pemudi Kampung

Kiringan memilih bekerja di sektor swasta sebagai karyawan. Dari hasil

wawancara yang dilakukan diperoleh hasil bahwa sebagian orang yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

61  

belum menikah masih enggan ketika harus bekerja sebagai penjual jamu.

Namun kalau sudah menikah sebagian dari pemudi kebanyakan ikut

terjun berjualan jamu gendong. Masyarakat kampung kiringan terutama

ibu-ibu menggantungkan hidupnya kepada hasil berjualan jamu, karena

memang sebagian besar ibu-ibu di kampung ini bekerja sebagai penjual

jamu. Berbeda pada kebanyakan laki-laki di kampung ini, mereka

kebanyakan menggantungkan hidupnya pada pertanian seperti bertani

padi. Berikut ini akan disajikan tabel komposisi penduduk Kampung

Kiringan berdasarkan mata pencaharian.

Tabel IV.6 Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata pencaharian

tahun 1999 dan tahun 2010 No Jenis Pekerjaan Jumlah (jiwa) Persentase (%)

1999 2010 1999 2010 1 Petani 87 101 21.4 18.4 2 Buruh Tani 34 25 8.4 4.5 3 PNS 3 5 0.7 0.9 4 Pengrajin

industri rumah tangga minuman jamu

68 125 16.7 22.7

5 Peternak 33 36 8.1 6.5 6 Montir - 1 - 0.2 7 Perawat swasta - 1 - 0.2 8 Pembantu rumah

tangga - 3 - 0.5

9 TNI 1 3 0.2 0.5 10 POLRI 1 2 0.2 0.4 11 Pensiunan

PNS/TNI/POLRI9 10 2.2 1.8

12 Arsitektur - 2 - 0.4 13 Karyawan

perusahaan swasta

179 225 44.1 40.9

14 Jasa salon - 6 - 1.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

62  

15 Jasa laundry - 4 - 0.7 16 Jasa pengobatan

alternative - 1 - 0.2

Jumlah 406 550 Sumber : kantor Kepala Desa Kiringan,tahun 1999 dan 2010

Dari data diatas dapat kita lihat terdapat sekitar 125 orang penjual

jamu pada tahun 2010. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan

dengan jumlah pengrajin tahun 1999 sebanyak 68 orang. Melalui

wawancara langsung dengan pamong di Kampung Kiringan dan wawancara

dengan masyarakat, peningkatan ini didorong oleh beberapa hal antara lain :

1) Masyarakat luas semakin yakin bahwa jamu buatan dari Kampung

Kiringan memiliki khasiat seiring dengan semakin dikenalnya Kampung

Kiringan sebagai sentra industri

2) Semakin banyaknya peluang dalam hal pemasaran jamu peresan dari

Kampung Kiringan

3) Peminjaman modal usaha dapat dilakukan dengan bunga yang sangat

rendah sehingga membantu para pelaku usaha baru untuk dapat

berkembang

4) Pekerjaan ibu-ibu penjual jamu gendong ini dapat membantu

perekonomian keluarga, bahkan ada beberapa keluarga yang benar-benar

menggantungkan hidupnya dari pendapatan berjualan jamu.

3. Keadaan Pertanian Penduduk

Dari hasil wawancara dengan masyarakat Kampung Kiringan

didapatkan bahwa mayoritas masyarakat Kampung Kiringan memilih untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

63  

menanam padi di sawah dengan alasan karena struktur tanah di daerah

tersebut sangat cocok untuk pertanian padi dan didukung dengan banyaknya

musim penghujan jika dibandingkan dengan musim kemarau pada tahun-

tahun terakhir ini. Luas persawahan yang dimiliki oleh masyarakat Kampung

Kiringan sebanyak 23.966 ha/m2 ini dimiliki oleh sekitar 101 orang. Mereka

mengarap sawahnya dengan cara manual seperti ketika menanam dan

memupuk. Adapula kegiatan bertani yang kemudian mengadopsi kemajuan

teknologi yang ada seperti misalnya ketika mencangkul diganti dengan mesin

pembajak atau sering disebut traktor dan juga ketika memanen dengan mesin

panen yang sering disebut serit. Selain itu ada sebagian dari masyarakat

kampung kiringan yang bercocok tanam di pekarangan yang mereka miliki.

Dengan total luas pekarangan yang dimiliki oleh warga Kampung Kiringan

sebanyak 13.966 ha/m2 ini mereka pergunakan untuk menanam bahan-bahan

penunjang pembuatan jamu seperti buah asem, jahe dan kunyit. Tanaman

pekarangan ini bagi para penjual jamu hanya digunakan sebagai tanaman

cadangan dan tambahan bahan jika bahan pembuatan jamu menipis. Ada juga

yang memanfaatkan pekarangan mereka dengan bercocok taman berbagai

jenis pohon pisang, kayu jati dan pohon kelapa.

4. Organisasi Sosial

Adanya organisasi dalam sebuah kelompok masyarakat sangat

dibutuhkan agar seluruh kegiatan yang ada di dalam masyarakat dapat

terlaksana dengan baik. Selain itu, dengan adanya organisasi dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

64  

masyarakat dapat menjadi wadah bagi penyaluran aspirasi masyarakat.

Berikut akan disajikan data mengenai beberapa organisasi sosial yang ada di

tengah masyarakat Kampung Kiringan:

Tabel IV.7 Nama Organisasi-Organisasi di Kampung Kiringan

Pada tahun 2010

No Nama organisasi Keterangan 1 Lembaga Pemberdayaan

Masyarakat Desa Jumlah pengurus ada sekitar 15 orang

2 Kelompok PKK Jumlah pengurus sekitar 16 orang. Di setiap RT ada kelompok PKK mandiri

3 Arisan Dasawisma Jumlah kelompok dasawisma ada 15 kelompok, dengan pengurus aktif dasawisma sebanyak 55 orang.

4 Karang Taruna Jumlah pengurus 10 orang 5 Organisasi pemuda

masjid Jumlah pengurus sekitar 12 orang, terdapat kelompok TPA di dalam organisasi tersebut.

6 Posyandu Jumlah posyandu yang ada di Kampung kiringan sejumlah 1 unit dengan 2 pembina posyandu dan sampai saat ini sudah memiliki 7 orang yang akan menjadi kader selanjutnya.

7 Kelompok Koperasi Nama kelompok koperasi adalah “koperasi seruni putih”. Bergerak dibidang simpan pinjam dana modal usaha. Anggota koperasi wanita penjual jamu gendong ini memiliki 125 orang yang keseluruhan adalah para penjual jamu.

Sumber : kantor Kepala Desa Kiringan, 2010.

5. Sarana dan Prasarana

a. Sarana Perhubungan dan Perekonomian

Perkembangan sarana perhubungan dan perekonomian di sebuah

wilayah merupakan salah satu ciri adanya kemajuan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

65  

pembangunan daerah. Hal ini dikarenakan sarana perhubungan dan

perekonomian merupakan salah satu alat untuk memperlancar distribusi

bahan-bahan kebutuhan pokok, pemerataan tingkat pendapatan dapat

tercapai pula dengan adanya perkembangan yang pesat dari sarana

perhubungan dan sarana perekonomian.

Beberapa perkembangan dari sarana perhubungan dan

perekonomian yang dapat dilihat di wilayah kampung kiringan antara

lain adalah :

1) Jalan penghubung Kampung kiringan dengan beberapa kampung

disekitarnya telah di aspal dengan panjang jalan antar desa rata-rata

3 km, bahkan jalan penghubung dengan Kampung-kampung di

sebelah timur Kampung Kiringan telah dibuat jembatan penghubung

diatas sungai opak.

2) Perkembangan alat transportasi yang dimiliki oleh masyarakat

kiringan yaitu lebih dari 92 % penduduk masyarakat kiringan di

setiap rumah sudah memiliki kendaraan bermotor. Hal ini dapat

dilihat dari data profil desa yaitu sebanyak 255 KK yang ada di

Kampung kiringan yang memiliki kendaraan bermotor sebanyak 249

KK.

3) Sebanyak 7 keluarga yang memiliki alat transportasi berupa mobil

dan 1 keluarga yang mempergunakan kendaraan mobil tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

66  

sebagai alat angkutan bahan-bahan kebutuhan pokok masyarakat

Kampung Kiringan.

b. Sarana Informasi dan Telekomunikasi

Dalam kehidupan sehari-hari perlu adanya informasi dan

komunikasi yang tepat. Bahkan dewasa ini, ketepatan informasi dan

komunikasi tidak cukup untuk mengejar perkembangan yang terjadi.

Ketepatan dan kecepatan informasi dan komunikasi sangat dibutuhkan

untuk mencapai tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Oleh karena itu,

masyarakat kiringan juga mengupayakan adanya ketepatan dan

kecepatan informasi dan telekomunikasi melalui sarana yang mereka

miliki antara lain dapat dilihat dalam tabel dibawah .

Tabel IV.8 Jenis dan jumlah sarana informasi dan telekomunikasi

Pada tahun 2010

No Jenis Jumlah (unit) 1 TV Pribadi 251 2 Radio 43 3 Telepon rumah 27 4 Telepon seluler/ handphone 873

Jumlah 1194 Sumber : kantor Kepala Desa Kiringan, 2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

67  

c. Sarana Olahraga, Kesenian dan Kesehatan

Di lihat dari sarana olahraga yang ada, masyarakat setempat

memiliki 1 lokasi lapangan voly yang biasanya dipergunakan setiap sore

oleh para pemuda dan bapak- bapak di Kampung Kiringan. Selain itu,

kampung ini memiliki 1 group pencak silat yang beranggotakan para

pemuda kiringan. Dalam bidang kesenian, kampung ini memiliki 1

group sholawatan yang sering tampil pada hari-hari besar keagamaan.

Dalam bidang kesehatan seperti pukesmas, klinik, bidan dan mantri,

masyarakat kiringan belum memiliki sarana tersebut karena semua

sarana kesehatan berpusat di Desa Canden.

d. Sarana Peribadatan dan Rumah tinggal

Mayoritas masyarakat kiringan memeluk agama islam, sehingga

di kampung ini perkembangan sarana peribadatan untuk mendukung

kegiatan keagamaan islam berkembang pesat, ada 1 masjid yang baru

dan sedang direnovasi ulang saat ini agar para jemaah dapat leluasa

ketika sedang beribadah. Untuk kondisi rumah tinggal, dari 255 KK

yang bertempat tinggal di kampung kiringan sekitar 233 rumah yang

bertembok dan sisanya masih menggunakan anyaman bambu.

e. Sarana Penerangan

Penerangan dari pemerintahan sudah mengalir di kampung

kiringan ini, ada sekitar 250 unit listrik PLN terpasang di kampung ini.

Bahkan untuk penerangan jalanpun masyarakat setempat secara sukarela

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

68  

setiap rumah memasang 1 bola lampu di jalan sebagai sarana

penerangan jalan sehingga memudahkan para pengguna jalan di malam

hari. Dengan kemajuan sarana penerangan ini, maka masyarakat

kampung kiringan juga berharap dapat meminimalisir tindak kejahatan.

f. Sarana Pendidikan

Mendirikan sarana pendidikan adalah salah satu wujud nyata

tingkat kepedulian masyarakat dengan kualitas generasi yang ada. Oleh

karena itu, di kampung kiringan ini didirikan 1 sekolah play group

dengan status terdaftar yang saat ini memiliki sekitar 5 tenaga pengajar

dan 21 siswa . sarana pendidikan lainnya seperti SD, SMP, dan

SMA/SMK sebagian besar berpusat di Desa Canden yang juga tidak

jauh dari Kampung Kiringan.

6. Adat Istiadat dan Agama

Indonesia merupakan bangsa yang majemuk dimana terdapat

berbagai macam agama, adat istiadat, budaya seta kepercayaan yang ada di

dalamnya. Masyarakat Kampung Kiringan termasuk masyarakat yang

majemuk dengan berbagai latar belakang yang berbeda-deda. Namun,

keinginan untuk tetap menjunjung tinggi kebersamaan, kerukunan antar

umat beragama dan menghargai adat istiadat yang ada di kampungnya tetap

terjaga. Salah satu contoh dalam menghargai adat istiadat adalah dengan

masih diberlakukannya tradisi mantenan (upacara perkawinan), kelahiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

69  

bayi, upacara kematian, supitan (upacara sunatan), kenduri (upacara ucapan

syukur) maupun sambatan atau yang lebih dikenal dengan gotong royong.

Beberapa Upacara keagamaan juga tetap dilestarikan di daerah tersebut

antara lain sholawatan, pengajian, perayaan hari natal dan masih banyak

lainnya. Berikut ini akan disajikan komposisi penduduk Kampung Kiringan

berdasarkan agama yang dianut.

Tabel IV.9 Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama pada tahun 2010

No Agama Jumlah (jiwa)

Persentase (%)

1 Islam 772 96.7 2 Katolik 22 2.8 3 Kristen 4 0.5 4 Budha - 5 Hindu -

Jumlah 798 100 Sumber : kantor Kepala Desa Kiringan,tahun 2010

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoritas masyarakat

kiringan memeluk agama islam, sedangkan penduduk lainnya menganut

agama katolik dan Kristen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

70  

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini merupakan analisis dan pembahasannya yang dikumpulkan dari data

yang telah dilaksanakan pada bulan Maret – April 2011. Data yang dianalisis tersebut

kemudian dipergunakan sebagai bukti empiris untuk menguji hipotesis penelitian

yang telah dirumuskan sebelumnya.

Dari 155 responden yang telah berpartisipasi dalam studi wawancara ini,

semuanya adalah masyarakat kampung kiringan yang diambil setiap kepala keluarga

dengan cara acak proporsional. Dalam hal analisis data, penelitian ini menggunakan

uji beda z wilcoxon Signed Rank Test untuk menjawab rumusan masalah jumlah

pendapatan dan jumlah curahan kerja. Sedangkan untuk mengetahui jumlah

pengangguran dan jumlah keluarga miskin, maka digunakan data-data dokumentasi

dari wilayah setempat.

A. Deskripsi Responden

Karakteristik responden dapat diketahui berdasarkan distribusi responden

yang terlibat dalam penelitian, dalam penelitian ini responden seluruhnya

berjumlah 155 orang. Karakteristik responden ini didasarkan atas umur

responden, jenis pekerjaan, jumlah keluarga dan jumlah pendapatan tiap bulan.

1. Deskripsi responden berdasarkan atas umur responden

Berikut ini akan disajikan deskripsi responden berdasarkan usia

responden pada saat wawancara berlangsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

71  

Tabel V.1 komposisi usia responden

Umur Responden Jumlah (Jiwa) Persentase (%) 30 thn – 40 thn 29 18.7 >40 thn – 50 thn 67 43.2 > 50 thn 59 38.1

Sumber : data primer

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian responden tergolong

pada usia angkatan kerja (18-56 tahun). Sejumlah 29 responden berusia 30

tahun – 40 tahun. 67 responden berusia > 40 tahun – 50 tahun dan pada usia >

50 tahun sejumlah 59 responden.

2. Deskripsi responden berdasarkan jenis pekerjaan responden

Berikut ini akan disajikan hasil penelitian di Kampung kiringan

mengenai jenis pekerjaan responden sebelum dan sesudah Kampung Kiringan

menjadi sentra industri jamu gendong.

Tabel V.2 Komposisi Jenis Pekerjaan Sebelum dan Sesudah

Menjadi Sentra Industri Jamu Gendong

Pekerjaan tetap

Jenis pekerjaan Sebelum menjadi sentra industri

Sesudah menjadi sentra industri

Karyawan swasta 12 12 Buruh/petani 51 39 Wirausaha 11 18 Pedagang jamu 78 83 PNS 3 3

Pekerjaan Sampingan

Buruh/Petani 38 53 Pedagang Jamu 23 22 Wirausaha - -

Sumber : data primer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

72  

Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa terdapat perubahan-perubahan

yang terjadi dalam hal jenis pekerjaan yang dilakukan oleh masyarakat

kiringan. Dalam tabel diatas pekerjaan dibedakan menjadi 2 yaitu pekerjaan

tetap dan pekerjaan sampingan. Sebagian besar responden memilih berjualan

jamu gendong sebagai pekerjaan tetap sebanyak 78 orang pada tahun 1999

dan hal ini meningkat pada tahun 2010 sebanyak 83 orang bertekad untuk

berjualan jamu sebagai pekerjaan tetap. Pekerjaan kedua yang sering menjadi

aktivitas masyarakat kiringan sebagai pekerjaan tetap adalah buruh

tani/bertani sebanyak 51 orang pada tahun 1999 dan mengalami penurunan

pada tahun 2010 menjadi 44 orang.

3. Deskripsi responden berdasarkan jumlah pendapatan tiap keluarga

Berikut ini akan disajikan jumlah responden yang memiliki

pendapatan kurang dari Rp 500,000 sampai dengan diatas Rp 3.000.000/

bulan.

Tabel V.3 Komposisi jumlah pendapatan sebelum dan sesudah

menjadi daerah sentra industri

Jumlah pendapatan

Sebelum sentra (jiwa)

Sesudah sentra (jiwa)

Persentase sebelum sentra

Persentase sesudah sentra

<Rp 500.000 14 1 9.0 0.7 ≥Rp500.000-Rp1.000.000

101 50 65.2 32.3

≥Rp1.000.000-Rp2.000.000

36 96 23.2 61.9

≥Rp2.000.000-Rp3.000.000

3 5 1.9 3.2

≥Rp 3.000.000 1 3 0.7 1.9 Sumber : data primer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

73  

Dari tabel tersebut dapat menjelaskan bahwa terdapat perubahan

jumlah penduduk yang memiliki pendapatan kurang dari Rp 500,000 sampai

dengan diatas Rp 3.000.000/ bulan. Pada tahun 1999 jumlah penduduk yang

memiliki pendapatan kurang dari Rp 500.000 berjumlah 14 orang dan pada

tahun 2010 tersisa 1 orang, pada tahun 1999 dan 2010 jumlah responden yang

memiliki penghasilan diatas Rp 500.000 sampai dengan Rp 1.000.000

mengalami penurunan dari 101 orang menjadi 50 orang. Penurunan ini

disebabkan karena sebagian responden pada golongan pendapatan ini

mengalami kenaikan pendapatan sehingga berpindah pada golongan

pendapatan diatasnya. Sedangkan pada pendapatan Rp 1.000.000 sampai

dengan Rp 2.000.000 mengalami kenaikan dari 36 orang menjadi 96 orang.

Pada tingkat pendapatan Rp 2.000.000 sampai dengan Rp 3.000.000 jumlah

responden yang ada dari 3 orang menjadi 5 orang dan pada tingkat pendapatan

diatas Rp 3.000.000 per bulan dari 1 orang menjadi 3 orang.

B. Analisis Data

1. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji variable tingkat pendapatan dan jumlah curahan kerja,

maka digunakan uji z, karena sampel dalam penelitian ini termasuk sampel

besar dengan jumlah 155 kepala keluarga. Pengujian menggunakan uji z juga

dilakukan untuk menguji perbedaan dari setiap variabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

74  

Untuk mempermudah pengujian dari hipotesis tersebut maka

digunakan bantuan uji sign test dengan menggunakan program SPSS 16.0 for

windows. Penggujian sign test menggunakan uji wilcoxon sebagai alternatif

untuk menguji signifikansi hipotesis dua sampel yang berkorelasi. Adapun

pengujian dari masing-masing hipotesis tersebut adalah :

a. Perubahan Jumlah Pendapatan Keluarga

Hipotesis pertama mengatakan bahwa dalam hal jumlah

pendapatan keluarga masyarakat Kampung Kiringan meningkat sesudah

menjadi daerah sentra industri. Keadaan ini dapat dibuktikan dengan

melihat perubahan jumlah pendapatan keluarga masyarakat kiringan

sebelum dan sesudah menjadi daerah sentra industri, dengan membaca

hasil analisis yang digunakan melalui uji beda Z dengan tingkat

kepercayaan 95 %,sebagai berikut :

Dengan hipotesis statistik Z wilcoxon lewat perhitungan SPSS

diperoleh hasil:

1) Deskripsi statistik

Tabel V.7: statistik deskripsi tingkat pendapatan

NPar Tests

Descriptive Statistics N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Sebelum 155 8.9837E5 3.99747E5 2.45E5 3.50E6 Sesudah 155 1.2655E6 5.58180E5 4.50E5 4.32E6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

75  

Tabel di atas menunjukan bahwa rata-rata pendapatan per kepala

keluarga di Kampung Kiringan berjumlah ( ) 8.9837E5 dengan standar

deviasi (S1) sebesar 3.99747E5 dan setelah menjadi daerah sentra industri

rata-rata pendapatan per kepala keluarga sebesar ( ) 1.2655E6 dengan

standar deviasi (S2) sebesar 5.58180E5. Dilihat dari rata-rata(Mean),

jumlah pendapatan masyarakat Kampung Kiringan sebelum dan sesudah

menjadi daerah sentra industri, untuk besarnya pendapatan minimum

terjadi kenaikan dari 2.45E5 menjadi 4.50E5. Begitupula untuk besarnya

pendapatan tertinggi mengalami kenaikan dari 3.50E6 menjadi 4.32E6.

2) Sign test

Tabel V.8 : sign test tingkat pendapatan

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

sesudah – sebelum Negative Ranks 8a 62.69 501.50

Positive Ranks 144b 77.27 11126.50 Ties 3c Total 155

a. sesudah < sebelum

b. sesudah > sebelum

c. sesudah = sebelum Tabel ini menunjukan perubahan jumlah pendapatan masyarakat

Kampung Kiringan sebelum dan sesudah menjadi daerah sentra industri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

76  

Ketentuan perubahan pendapatan masyarakat Kampung Kiringan dapat

dilihat dari :

a) Meningkat, jika pendapatan per kepala keluarga setelah menjadi sentra

industri lebih besar dari sebelumnya

b) Tetap, jika pendapatan per kepala keluarga setelah menjadi sentra

industri sama dari sebelumnya

c) Menurun, jika pendapatan per kepala keluarga setelah menjadi sentra

industri lebih kecil dari sebelumnya

Melihat tabel diatas, dari total 155 kepala keluarga, terdapat 144

keluarga yang mengalami peningkatan jumlah pendapatan, 8 kepala

keluarga yang mengalami penurunan jumlah pendapatan dan 3 keluarga

yang memiliki pendapatan tetap. Dari hasil ini, dapat ditarik kesimpulan

bahwa dijadikannya sebagian besar masyarakat Kampung Kiringan

mengalami peningkatan pendapatan.

3) Test statistik

Tabel V.9 : tes statistik tingkat pendapatan

Test Statisticsb

sesudah – sebelum Z -9.773a Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Sumber : data olahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

77  

Dari hasil run data SPSS, maka dapat dilihat perhitungan

perubahan tingkat pendapatan yang ada di dalam masyarakat kiringan.

Dengan menggunakan uji beda Z, diperoleh data bahwa Z hitung= -9.773

untuk signifikasi sebesar 0.000 dengan tingkat kepercayaan 95% atau

taraf signifikan 5 % (0.05) berarti Ho ditolak, karena probabilitas < 0,005.

Dari analisis uji beda Z diatas, dapat disimpulkan bahwa terdapat

perbedaan signifikan antara pendapatan sebelum dan sesudah Kampung

Kiringan menjadi daerah sentra industri jamu gendong.

4) Setelah Zhitung ditemukan, maka dilakukan pengambilan keputusan untuk

menguji hipotesis di atas. Oleh karena pengujian menggunakan satu sisi,

maka dasar pengambilan keputusan hipotesis adalah :

a) Terima Ho jika nila statistik hitung (Zhitung) < statistik tabel (Ztabel)

b) Tolak Ho jika nila statistik hitung (Zhitung) > statistik tabel (Ztabel)

Nilai statistik tabel (Z tabel) diperoleh dari (Z0,5-α) = (Z0,5-0,05)=

0,4495. Pada tabel nilai z untuk menyatakan luas didapat angka ztabel

sekitar 1,64. Jadi, z hitung -9.773 > z tabel 1,64 (harga minus (-) tidak

diperhitungkan karena harga mutlak),Ho ditolak maka terdapat perbedaan

jumlah pendapatan masyarakat kampung kiringan sebelum dan sesudah

menjadi daerah sentra industri jamu gendong. Peningkatan jumlah

pendapatan ini ditunjukan dengan ( ) Rp 8.9837E5 dari pembulatan Rp

898,374 sebesar menjadi ( ) Rp 1.2655E6 dari pembulatan Rp

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

78  

1,265,466. Peningkatan pendapatan sebelum dan sesudah menjadi daerah

sentra industri adalah sebesar Rp 1,265,466 - Rp 898,374 = Rp 367,092.

b. Perubahan Jumlah Curahan Kerja Bidang Pertanian

Untuk hipotesis kedua mengenai perubahan jumlah curahan kerja

dinyatakan dengan kalimat dalam hal jumlah curahan kerja masyarakat

Kampung Kiringan dalam bidang pertanian meningkat sesudah menjadi

daerah sentra industri. Pernyataan ini dapat dibuktikan dengan

menggunakan analisis uji beda Z sebagai berikut:

Dengan hipotesis statistik Z wilcoxon lewat perhitungan SPSS

diperoleh hasil:

1) Deskripsi statistik

Tabel V.10 : statistik deskripsi tingkat pendapatan

NPar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Sebelum 61 12.9508 3.87051 7.00 23.00 Sesudah 61 10.0656 2.54210 6.00 18.00

Tabel di atas menunjukan bahwa rata-rata curahan kerja yang

dikorbankan untuk bidang pertanian berjumlah ( ) 12.9508 dengan

standar deviasi (S1) sebesar 3.87051 dan setelah menjadi daerah sentra

industri rata-rata curahan kerja yang dikorbankan untuk bidang pertanian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

79  

sebesar ( ) 10.0656 dengan standar deviasi (S2) sebesar 2.54210 . Dilihat

dari rata-rata(Mean), jumlah rata-rata curahan kerja yang dikorbankan

untuk bidang pertanian sebelum dan sesudah menjadi daerah sentra

industri, untuk besarnya curahan kerja pertanian minimum terjadi

penurunan dari 7.00 menjadi 6.00. Begitupula untuk besarnya curahan

kerja di bidang pertanian tertinggi mengalami penurunan dari 23.00

menjadi 18.00.

2) Sign test

Tabel V.11 : sign test curahan kerja pertanian

Ranks N Mean Rank Sum of Rankssesudah – sebelum Negative Ranks 42a 23.21 975.00

Positive Ranks 2b 7.50 15.00 Ties 17c Total 61

a. sesudah < sebelum b. sesudah > sebelum c. sesudah = sebelum

Tabel ini menunjukan perubahan jumlah curahan kerja di bidang

pertanian sebelum dan sesudah menjadi daerah sentra industri. Ketentuan

perubahan pendapatan masyarakat Kampung Kiringan dapat dilihat dari :

a) Meningkat, jika jumlah curahan kerja di bidang pertanian setelah

menjadi sentra industri lebih besar dari sebelumnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

80  

b) Tetap, jika jumlah curahan kerja di bidang pertanian setelah menjadi

sentra industri sama dari sebelumnya

c) Menurun, jika jumlah curahan kerja di bidang pertanian setelah

menjadi sentra industri lebih kecil dari sebelumnya

Melihat tabel diatas, dari total 61 kepala keluarga, terdapat 42

keluarga yang mengalami penurunan jumlah curahan kerja di bidang

pertanian, 2 kepala keluarga yang mengalami kenaikan jumlah curahan

kerja di bidang pertanian dan 17 keluarga yang memiliki jumlah curahan

kerja di bidang pertanian tetap. Dari hasil ini, dapat ditarik kesimpulan

bahwa masyarakat Kampung Kiringan kurang tertarik untuk bekerja di

bidang pertanian terbukti dengan adanya penurunan jumlah curahan kerja

di bidang pertanian.

3) Test statistik

Untuk mengetahui uji hipotesis tentang curahan kerja, dalam

penelitian di bidang pertanian. Maka digunakan uji Z statistik wilcoxon

lewat perhitungan SPSS for windows. Hasilnya dapat dilihat sebagai

berikut :

Tabel V.12 : tes statistik curahan kerja di bidang pertanian Test Statisticsb sesudah – sebelum Z -5.612a Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Based on positive ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Sumber : data olahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

81  

Dari hasil run data SPSS, maka dapat dilihat perhitungan

perubahan jumlah curahan kerja yang ada di dalam masyarakat kiringan.

Dengan menggunakan uji beda Z, diperoleh data bahwa Z hitung= -5.612

dan untuk signifikasi sebesar 0.000 dengan tingkat kepercayaan 95%

atau taraf signifikan 5 % (0.05) berarti Ho ditolak, karena probabilitas <

0,005.

Dari analisis uji beda Z diatas, dapat disimpulkan bahwa terdapat

perbedaan signifikan antara curahan kerja di bidang pertanian sebelum dan

sesudah Kampung Kiringan menjadi daerah sentra industri jamu gendong.

4) Setelah Zhitung ditemukan, maka dilakukan pengambilan keputusan untuk

menguji hipotesis di atas. Oleh karena pengujian menggunakan satu sisi,

maka dasar pengambilan keputusan hipotesis adalah :

a) Terima Ho jika nila statistic hitung (Zhitung) < statistik tabel (Ztabel)

b) Tolak Ho jika nila statistik hitung (Zhitung) > statistik tabel (Ztabel)

Nilai statistik tabel(Z tabel) diperoleh dari (Z0,5-α) = (Z0,5-0,05)=

0,4495. Pada tabel nilai z untuk menyatakan luas didapat angka ztabel

sekitar 1,64. Jadi, z hitung -5.612> z tabel 1,64 (harga minus (-) tidak

diperhitungkan karena harga mutlak), Ho ditolak maka terdapat perbedaan

jumlah curahan kerja di bidang pertanian masyarakat kampung kiringan

sebelum dan sesudah menjadi daerah sentra industri jamu gendong.

Penurunan jumlah curahan kerja ini ditunjukan dengan ( ) 12.9508

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

82  

menjadi ( ) 10.0656. Peningkatan pendapatan sebelum dan sesudah

menjadi daerah sentra industri adalah sebesar 10.0656 - 12.9508 = -

2.8852.

c. Perubahan Jumlah Curahan Kerja Bidang Non-Pertanian

Untuk hipotesis ketiga mengenai perubahan jumlah curahan kerja

dinyatakan dengan kalimat dalam hal jumlah curahan kerja masyarakat

Kampung Kiringan dalam bidang pertanian meningkat sesudah menjadi

daerah sentra industri. Pernyataan ini dapat dibuktikan dengan

menggunakan analisis uji beda Z sebagai berikut:

Dengan hipotesis statistik Z wilcoxon lewat perhitungan SPSS

diperoleh hasil:

Untuk mengetahui uji hipotesis tentang curahan kerja, dalam

penelitian di bidang non- pertanian. Dengan hipotesis statistik Z wilcoxon

lewat perhitungan SPSS diperoleh hasil:

1) Deskripsi Statistik

Tabel V.13 : Statistik deskripsi jumlah curahan kerja di bidang non pertanian

NPar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Sebelum 94 1.2987E2 50.55801 60.00 240.00 Sesudah 94 1.5160E2 40.15730 60.00 240.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

83  

Tabel di atas menunjukan bahwa rata-rata curahan kerja yang

dikorbankan untuk bidang non-pertanian berjumlah ( ) 1.2987E2

dengan standar deviasi (S1) sebesar 50.55801 dan setelah menjadi

daerah sentra industri rata-rata curahan kerja yang dikorbankan untuk

bidang pertanian sebesar ( ) 1.5160E2 dengan standar deviasi (S2)

sebesar 40.15730. Dilihat dari rata-rata (Mean), jumlah rata-rata

curahan kerja yang dikorbankan untuk bidang non pertanian sebelum

dan sesudah menjadi daerah sentra industri, untuk besarnya curahan

kerja non pertanian minimum mengalami ketetapan yaitu 60.00.

Begitupula untuk besarnya curahan kerja di bidang non pertanian

tertinggi mengalami ketetapan yaitu 240.00.

2) Sign test

Tabel V.14 : sign test curahan kerja di bidang non pertanian Ranks

N Mean Rank Sum of Rankssesudah – sebelum Negative Ranks 7a 26.29 184.00

Positive Ranks 57b 33.26 1896.00 Ties 30c Total 94

a. sesudah < sebelum b. sesudah > sebelum c. sesudah = sebelum

Tabel ini menunjukan perubahan jumlah curahan kerja di bidang

non-pertanian sebelum dan sesudah menjadi daerah sentra industri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

84  

Ketentuan perubahan curahan kerja di bidang non-pertanian

masyarakat Kampung Kiringan dapat dilihat dari:

a) Meningkat, jika jumlah curahan kerja di bidang non pertanian

setelah menjadi sentra industri lebih besar dari sebelumnya

b) Tetap, jika jumlah curahan kerja di bidang non pertanian setelah

menjadi sentra industri sama dari sebelumnya

c) Menurun, jika jumlah curahan kerja di bidang non pertanian

setelah menjadi sentra industri lebih kecil dari sebelumnya

Melihat tabel diatas, dari tota 94 kepala keluarga, terdapat 57

keluarga yang mengalami peningkatan jumlah curahan kerja di bidang

non-pertanian, 7 kepala keluarga yang mengalami penurunan jumlah

curahan kerja di bidang non pertanian dan 30 keluarga yang memiliki

jumlah curahan kerja di bidang non-pertanian tetap. Dari hasil ini,

dapat ditarik kesimpulan bahwa ketertarikan masyarakat untuk bekerja

di bidang non pertanian menjadi lebih besar.

3) Test statistik

Tabel V.15 : tes statistik curahan kerja di bidang non pertanian

Test Statisticsb

sesudah – sebelumZ -5.761a Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test Sumber : data olahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

85  

Dari hasil run data SPSS, maka dapat dilihat perhitungan

perubahan tingkat curahan kerja bidang non-pertanian yang ada di

dalam masyarakat kiringan. Dengan menggunakan uji beda Z,

diperoleh data bahwa Z hitung= -5.761 untuk signifikasi sebesar

0.000 dengan tingkat kepercayaan 95% atau taraf signifikan 5 %

(0.05) berarti Ho ditolak, karena probabilitas < 0,005.

Dari analisis uji beda Z diatas, dapat disimpulkan bahwa terdapat

perbedaan signifikan antara curahan kerja di bidang non pertanian

sebelum dan sesudah Kampung Kiringan menjadi daerah sentra

industri jamu gendong.

4) Setelah Zhitung ditemukan, maka dilakukan pengambilan keputusan

untuk menguji hipotesis di atas. Oleh karena pengujian menggunakan

satu sisi, maka dasar pengambilan keputusan hipotesis adalah :

a) Terima Ho jika nila statistik hitung (Zhitung) < statistik tabel (Ztabel)

b) Tolak Ho jika nila statistik hitung (Zhitung) > statistik tabel (Ztabel)

Nilai statistik tabel(Z tabel) diperoleh dari (Z0,5-α) = (Z0,5-0,05)=

0,4495. Pada tabel nilai z untuk menyatakan luas didapat angka ztabel

sekitar 1,64. Jadi, z hitung-5.761 > z tabel 1,64 (harga minus (-) tidak

diperhitungkan karena harga mutlak), Ho ditolak maka terdapat

perbedaan jumlah curahan kerja non-pertanian masyarakat kampung

kiringan sebelum dan sesudah menjadi daerah sentra industri jamu

gendong. Peningkatan jumlah curahan kerja di bidang non-pertanian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

86  

ini ditunjukan dengan ( ) 1.2987E2 dari pembulatan 129.87234

sebesar menjadi ( ) 1.5160E2 dari pembulatan 151.5957447.

Peningkatan pendapatan sebelum dan sesudah menjadi daerah sentra

industri adalah sebesar 151.5957447 - 129.87234 = 21.723404.

d. Perubahan Jumlah Tingkat Pengangguran

Hipotesis ke empat menyatakan dalam hal tingkat

pengangguran masyarakat Kampung Kiringan mengalami penurunan

sesudah menjadi daerah sentra industri. Hal ini dapat dilihat dengan

membandingkan perubahan jumlah penggangguran yang ada di

Kampung kiringan. Perubahan jumlah pengangguran ini dapat dilihat

melalui profil desa setempat. Oleh karena itu akan disajikan perubahan

jumlah pengangguran yang ada dalam bentuk tabel, sebagai berikut :

Tabel V.16

Komposisi Jumlah Penduduk Usia Kerja Pada Tahun 1999 dan Tahun 2010

No Kriteria Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1999 2010 1999 2010 1 Jumlah penduduk usia 18-56

tahun 596 642 36.7 37.4

2 Jumlah angkatan kerja (penduduk usia 18-56 tahun)

449 455 27.7 26.2

3 Jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang bekerja

286 338 17.6 19.7

4 Jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang menjadi ibu rumah tangga

39 23 2.4 1.3

5 Jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang belum bekerja atau tidak bekerja

33 14 2.0 0.8

6 Jumlah penduduk usia 18-56 214 186 13.2 12.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

87  

tahun yang bekerja tidak tentu 7 Jumlah penduduk usia 18-56

tahun yang cacat dan tidak bekerja

8 Jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang cacat dan bekerja

Jumlah 1623 1715 100 100 Sumber : kantor Kepala Desa Kiringan, 1999 dan 2010.

e. Perubahan Jumlah Keluarga Miskin

Pada bagian gambaran umum telah tertera jumlah keluarga

sejahtera di Kampung Kiringan yang disajikan dalam bentuk tabel

IV.3. Melalui tabel tersebut dapat diketahui keluarga yang tergolong

kurang mampu dan yang mampu.

Menurut konsep BKKBN sebuah keluarga disebut miskin atau

kurang sejahtera apabila masuk kategori Pra Sejahtera dan Sejahtera 1.

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat penurunan jumlah

keluarga miskin di kiringan yang tergolong keluarga miskin 173

menjadi 149 keluarga miskin.

2. Pembahasan

a. Pembahasan Terhadap Hasil Uji Hipotesis Pertama (jumlah

pendapatan masyarakat Kampung Kiringan meningkat setelah

menjadi daerah sentra industri jamu)

Melihat hasil analisis yang telah disajikan dalam bentuk tabel hasil

run data SPSS dengan menggunakan uji wilcoxon, maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara pendapatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

88  

sebelum dan sesudah Kampung Kiringan menjadi daerah sentra industri

jamu gendong. Dalam pengolahan data tersebut terdapat perbedaan jumlah

pendapatan sebelum dan sesudah menjadi daerah sentra industri. Tingkat

pendapatan rata-rata keluarga sebelum menjadi daerah sentra industri

sebesar Rp 898,374/bulan sedangkan rata-rata pendapatan setelah menjadi

daerah sentra industri sebesar Rp 1,265,466/bulan. Melalui wawancara

langsung dengan responden dan pamong desa setempat maka dapat

diketahui beberapa hal yang dapat menyebabkan peningkatan jumlah

pendapatan yang dialami oleh masyarakat Kiringan dari tahun 1999

sampai dengan tahun 2010 antara lain :

1) Dengan melihat data responden pada hasil wawancara maka dapat

dilihat pada jumlah usia sebagian besar berada pada usia > 40 tahun –

50 tahun dengan total responden sebanyak 43.2 orang berprofesi

sebagai penjual jamu. Melihat hasil data ini maka dapat disimpulkan

bahwa profesi sebagai penjual jamu memiliki peran yang lebih dalam

masyarakat kampung kiringan.

2) Dengan melihat ketetapan masyarakat Kampung Kiringan untuk

berjualan jamu tersebut maka dapat dikatakan bahwa berjualan jamu

merupakan pekerjaan yang menjanjikan untuk bisa menghasilkan

pendapatan yang cukup atau bahkan lebih. Keadaan ini juga dapat

dilihat pada tabel V.2 dimana sebanyak 78 orang pada tahun 1999

melakoni pekerjaan menjual jamu sebagai pekerjaan tetap danpada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

89  

tahun 2010 meningkat menjadi 83 orang dari 155 responden yang

diwawancarai.

3) Peningkatan jumlah pendapatan masyarakat melalui hasil wawancara

dengan responden dapat dilihat pada tabel V.3 dimana pada tahun

1999 jumlah pendapatan masyarakat sebagian besar berkisaran pada

angka > Rp 500.000 – Rp 1.000.000 meningkat pada kisaran angka

>Rp 1.000.000-Rp 2.000.000.

4) Dengan pernyataan pada point a,b,c maka dapat disimpulkan bahwa

profesi sebagai penjual jamu gendong memberikan peningkatan

jumlah pendapatan bagi masyarakat Kampung Kiringan.

Peningkatan jumlah pendapatan ini juga tidak lepas dari peran

adanya sentra industri jamu gendong yang sudah menjadi icon di

Kampung Kiringan. Setelah adanya sentra industri jamu gendong

masyarakat Kiringan memiliki beberapa perbedaan yang menuju pada

kemajuan dibandingkan sebelum sentra industri. Beberapa hal tersebut

antara lain:

1) Dengan adanya penyuluhan-penyuluhan tingkat higienitas dan

pengemasan produk dari dinas perindustrian dan perdagangan kebupaten

bantul maka Masyarakat Kiringan khususnya para penjual jamu mampu

menjaga kebersihan produk mereka yang semula dari botol sekali pakai

namun dipakai berkali-kali sekarang beralih menggunakan botol dengan

pemakaian berulang-ulang, keadaan ini membuat para penjual jamu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

90  

semakin diterima di masyarakat sehingga pendapatan mereka juga

meningkat.

2) Semakin diterimanya produk jamu dari Kampung Kiringan membuat

daerah pemasaran para penjual jamu semakin bertambah hal ini karena

masyarakat sudah semakin percaya dengan kualitas

3) Masyarakat Kampung Kiringan, sangat terbantu dengan diakuinya

Kampung Kiringan sebagai sentra industri jamu gendong, mereka dapat

menjual jamu gendong buatan mereka dengan volume yang lebih

banyak karena wilayah pemasaran merekapun semakin meluas.

Berikut ini akan disajikan tabel perbandingan peningkatan volume

penjualan jamu gendong di wilayah kiringan melalui wawancara dengan

beberapa penjual jamu gendong maka dapat disajikan tabel kisaran modal

dan tingkat pendapatan yang diperoleh sebagai berikut :

Tabel V.19

Perubahan Tingkat Modal dan Pendapatan Bersih Pelaku Penjual Jamu/hari

Tahun Modal Pendapatan bersih 1999 Rp 9.000 - Rp 12.000 Rp 15.000 - Rp 20.000 2010 Rp 20.000 - Rp 25.000 Rp 45.000 - Rp 60.000 Sumber : data primer

Dulu jamu buatan mereka dijual dengan harga Rp 500 sampai

dengan Rp 1.000 dan sekarang jamu buatan mereka dijual dengan harga

Rp 1.500 sampai dengan Rp 2.000. Kenaikan penjualan jamu ini mereka

lakukan karena masyarakat/konsumen jamu gendong sudah yakin dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

91  

kualitas jamu dari Kampung Kiringan sehingga walaupun harganya

dinaikkan tetap saja mereka berlangganan. Para pelanggan jamu gendong

sebagian besar adalah ibu-ibu rumah tangga, bapak-bapak, wanita hamil

dan juga para remaja. Dengan dikenalnya para penjual jamu dari

Kampung Kiringan ini membawa dampak positif dilihat dari area

pemasaran penjualan jamu gendong yang semakin meluas. Mereka

mengakui lebih mudah dalam memasarkan jamu mereka sampai ke kota

Yogyakarta karena jamu dari kiringan sudah dikenal oleh khalayak ramae.

Kondisi yang demikian ini dapat semakin meningkatkan pendapatan

keluarga.

Menduduki pada peringkat kedua yaitu profesi sebagai petani

dapat dilihat pada tabel V.2 dimana sejumlah 51 orang berprofesi sebagai

petani pada tahun 1999 dan menurun menjadi 39 pada tahun 2010. Profesi

sebagai petani kecil ini hanya memberikan sumbangsih yang tidak terlalu

besar dalam mencukupi kehidupan keluarga. Melalui wawancara kepada

penduduk setempat dapat diketahui dengan rata-rata penghasilan petani

Rp 300.000- Rp 1.5000.000/ 3 bulan atau satu kali masa panen. Maka

dapat dikatakan dalam sebulan rata-rata sumbangsih dari sektor pertanian

sebanyak Rp 100.000- Rp 500.000. oleh karena itu, dalam hal ini profesi

sebagai penjual jamu lebih menjadi andalan sebagai tulang punggung

keluarga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

92  

Kebiasaan yang ditemukan melalui wawancara di lapangan yaitu

ketika kepala rumah tangga memiliki pekerjaan misalnya buruh atau tani

maka sebagian ibu rumah tangga di Kampung Kiringan membantu

mencukupi kebutuhan ekonomi yang ada dengan berjualan jamu gendong.

Ada pula yang membantu mencukupi kebutuhan ekonomi

keluarganya dengan cara berjualan di warung yang menyediaan bahan-

bahan jamu, membuka toko sembako, membuka toko pulsa, membuka

jasa laundry, jasa salon dan jasa pengobatan alternatif. Dibawah ini akan

disajikan daftar tabel usaha baru yang muncul seiring berkembangnya

kondisi sosial ekonomi masyarakat kiringan.

Tabel V.18 Perkembangan usaha mandiri dan usaha baru di Kampung Kiringan

RT Jenis Usaha Mandiri Banyaknya Jenis Usaha Baru Banyaknya

1999 2010 1999 2010 1

• Warung kelontong dan bahan jamu

3 3 • Jasa laundry • Jasa reparasi Hp

- -

1 1

2 • Warung kelontong dan bahan jamu

1 1 • Jasa penyedia pulsa tronik

- 1

3 • Warung kelontong dan bahan jamu

• Warung bubur

2 1 -

3 1 1

• Warung nasi goreng dan bakmi

- 1

4 • Warung Kelontong dan bahan jamu

• Pembuat tempe

3 1

2 1

- - -

5 • Warung kelontong dan bahan jamu

1 2 • Pengobatan alternative

- 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

93  

Melihat tabel perkembangan usaha tersebut menunjukan semakin

majunya kondisi sosial ekonomi masyarakat Kampung Kiringan, semakin

besarnya tingkat pendapatan maka tingkat konsumsipun semakin

meningkat, hal ini ditandai dengan adanya usaha-usaha baru yang

dibutuhkan masyarakat kampung kiringan. Terbukanya usaha baru ini

juga membuat masyarakat kampung kiringan semakin meningkat

pendapatannya.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa keberadaan

Kampung Kiringan sebagai saah satu sentra industri jamu gendong

memberikan dampak berupa semakin meningkatnya jumlah pendapatan

yng diterima oleh masyarakat kiringan baik dibidang pertanian maupun

non pertanian.

b. Pembahasan Terhadap Hasil Uji Hipotesis Ke-dua (jumlah curahan

kerja di bidang pertanian masyarakat Kampung Kiringan meningkat

setelah menjadi daerah sentra industri jamu)

Dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2010 Kampung Kiringan

mengalami penurunan curahan kerja dibidang pertanian dari 12.9

jam/bulan menjadi 10. 06 jam / bulan. Penurunan curahan kerja di bidang

pertanian yang didominasi oleh kaum laki-laki ini disebabkan karena

sebagian besar petani lebih memilih untuk mengadopsi teknologi guna

mengarap sawah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

94  

Dengan alasan lebih cepat dan lebih efisien dalam proses

pengerjaan sawah, maka kaum laki-laki lebih memilih untuk membantu

istrinya dalam menyiapkan berjualan jamu gendong karena berjualan jamu

gendong lebih menjanjikan. Peran para kepala rumah tangga ini juga

disebabkan karena semakin luasnya area pemasaran produk jamu gendong

yang sampai ke kota-kota besar sehingga harus perlu mempersiapka

bahan-bahan produk dengan volume lebih banyak lagi. Disinilah peran

kaum laki-laki untuk membantu istrinya dalam menyiapkan barang

dagangan. Kemudian di bidang pertanian hanya dianggap sebagai

pekerjaan sampingan ataupun pekerjaan tidak tetap yang mereka lakoni.

Pengunaan alat bantu traktor di bidang pertanian digunakan para

petani guna mempercepat pengerjaan sawah sehingga mereka dapat

menyimpan tenaga untuk membantu memproduksi jamu. Ketika musim

panen tiba mereka juga menggunakan mesim serit ( sejenis mesin untuk

merontokkan biji padi) untuk mempermudah dan mempercepat proses

panen. Jenis tanaman yang ditanam untuk beberapa tahun ini hanya

bercocok tanam padi. Hal ini dilakukan karena menurut para petani,

musim hujan akhir-akhir ini lebih panjang daripada musim kemarau

sehingga mereka tidak dapat menanam palawija karena ditakutkan gagal

panen.

Menurut hasil wawancara, perbedaan yang cukup signifikan di

bidang pertanian ini karena sekarang ini para petani menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

95  

beberapa alat bantu modern dalam menggarap dan memanen sawah

mereka dengan harapan dapat mempercepat proses penggarapan.

c. Pembahasan Terhadap Hasil Uji Hipotesis Ke-tiga (jumlah curahan

Kerja non pertanian masyarakat Kampung Kiringan meningkat

setelah menjadi daerah sentra industri jamu)

Melihat analisis data yang digunakan, maka dapat dilihat bahwa

terdapat peningkatan jumlah curahan kerja yang dikorbankan dalam

bidang non-pertanian yang semula 129.87 jam /bulan menjadi 151.59

jam/bulan. Melalui hasil wawancara yang dilakukan, peningkatan jumlah

curahan kerja ini dikarenakan mereka menganggap bidang non-pertanian

lebih menjanjikan dalam hal pendapatan yang diperoleh dan jarang yang

menggalami gangguan cuaca seperti gagal panen karena hujan deras dan

mengakibatkan banjir di lahan pertanian.

Sebagian besar masyarakat Kampung Kiringan lebih memilih

menjadi pelaku penjual jamu gendong sebesar 125 orang. Beberapa alasan

dalam menjalani berjualan jamu gendong antara lain :

1) Tersedianya modal lunak dari koperasi pedagang jamu sehingga hal

ini mempermudah para pelaku produksi jamu yang kesulitan dalam hal

permodalan

2) Peningkatan pendapatan yang dialami setiap para pelaku produksi

jamu gendong memberikan sugesti positif bagi para penjual jamu

gendong untuk semakin memperluas area pemasaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

96  

3) Peningkatan pendapatan juga mampu menarik para pelaku produksi di

bidang pertanian untuk kemudian beralih ke bidang non-pertanian

khususnya sebagai penjual jamu

Dari data yang diperoleh terdapat perkembangan jumlah penjual

jamu di kampung Kiringan dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2010

yaitu dari 68 orang menjadi 125 orang. Peningkatan ini merupakan salah

satu bukti bahwa menjadi penjual jamu gendong memiliki daya tarik

tersendiri bagi masyarakat Kampung Kiringan dimana pekerjaan ini

merupakan pekerjaan turun temurun.

d. Pembahasan Terhadap Hasil Uji Hipotesis Ke-empat (jumlah

pengangguran masyarakat Kampung Kiringan meningkat setelah

menjadi daerah sentra industri jamu)

Salah satu program pemerintah yang sulit untuk diatasi adalah

dalam hal mengurangi jumlah pengangguran. Berbagai macam program

telah dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi hal tersebut. Salah

satunya dengan menjadikan daerah-daerah sentra industri dengan harapan

dapat meningkatkan kesempatan kerja bagi masyarakat di daerah sentra

tersebut. Di Kampung Kiringan sendiri jumlah pengangguran yang ada

relatif sedikit, hal ini dikarenakan banyak lapangan pekerjaan yang

terbuka lebar, salah satunya sebagai penjual jamu gendong. Profesi

sebagai penjual jamu gendong yang merupakan pekerjaan turun temurun

ini tidak perlu mereka pelajari disekolah-sekolah formal maupun informal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

97  

karena dalam kehidupan sehari-hari mereka dapat menyaksikan proses

pembuatan jamu gendong bahkan mengerjakannya.

Kampung Kiringan yang telah menjadi sentra industri memberikan

dampak positif bagi pengurangan jumlah pengangguran. Hal ini

disebabkan karena ada pekerjaan yang menjanjikan di daerahnya sendiri

yaitu sebagai penjual jamu. Selain pekerjaan sebagai penjual jamu

gendong. Koperasi wanita”Seruni Putih” juga mampu terlibat aktif dalam

mengatasi jumlah pengangguran yang ada, dengan cara memberikan

peminjaman modal usaha bagi para pelaku usaha jamu agar mampu

menghasilkan volume produksi yang semakin meningkat dengan harapan

dapat mendapatkan hasil yang lebih banyak. Dari jumlah 33 menjadi 14

orang tersebut dalam penelitian ini mencoba menelusuri sebab-sebab yang

terjadi sehingga jumlah penggangguran menurun sebanyak 19 orang

antara lain karena :

a. Sebanyak 10 orang bekerja di sektor swasta

b. Sebanyak 3 orang melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi

c. Sebanyak 2 orang menjadi ibu rumah tangga

d. Sebanyak 4 orang menjadi penjual jamu gendong

Dari data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa profesi menjadi

penjual jamu gendong memiliki peran dalam hal mengatasi pengangguran

yang ada di masyarakat Kiringan. Dominasi pengangguran yang bekerja di

sektor swasta karena sebagian besar pengangguran adalah para

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

98  

pemuda/pemudi jadi masih ada rasa enggan untuk kemudian memilih

bekerja sebagai penjual jamu.

e. Pembahasan Terhadap Hasil Uji Hipotesis Ke-empat (jumlah

keluarga miskin masyarakat Kampung Kiringan meningkat setelah

menjadi daerah sentra industri jamu)

Dengan melihat buku mengenai data perkembangan Desa Canden,

Kampung Kiringan dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan jumlah

keluarga miskin di Kampung Kiringan. Pada tahun 1999 kampung

kiringan memiliki 173 keluarga miskin sedangkan pada tahun 2010

jumlah keluarga miskin mengalami penurunan menjadi 149 keluarga

miskin. Dari keterangan tabel IV.3 tercatat sebanyak 15 KK dari 24 KK

miskin terbantu ekonominya karena ibu rumah tangganya kemudian

bekerja sebagai penjual jamu gendong. Melalui wawancara yang telah

dilakukan, penurunan ini salah satunya disebabkan oleh semakin

menjanjikannya berjualan jamu gendong.

Adanya sentra industri jamu gendong ini juga mampu

menghidupkan para wanita yang kebanyakan di kampung tetangga hanya

sebagai ibu rumah tangga yang bergantung pada hasil suami, namun

dengan adanya pekerjaan sebagai penjual jamu yang semakin menjanjikan

maka ibu-ibu di Kampung Kiringan berbeda dengan dikampung lain

karena dapat membantu membiayai keperluan rumah tangga bahkan

mampu mandiri membiayai keperluan rumah tangga atau menjadi tulang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

99  

punggung keluarga. Hal ini membuktikan dengan adanya sentra indusri

yang telah melekat di daerah Kampung Kiringan memberikan kontribusi

dalam pengembangan kondisi social ekonomi yang ada di daerah tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

100  

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan terhadap 155

kepala keluarga dari Kampung Kiringan, Desa Canden, Kecamatan Jetis,

Bantul. Penulis mengambil kesimpulan mengenai perbedaan kondisi sosial

ekonomi masyarakat setempat sebelum dan sesudah menjadi sentra industri

jamu gendong sebagai berikut :

1. Dalam hal jumlah pendapatan keluarga masyarakat Kampung Kiringan

mengalami peningkatan setelah adanya sentra industri jamu gendong.

Peningkatan jumlah pendapatan ini mempertegas bahwa ditetapkannya

daerah tersebut sebagai sentra industri memberikan dampak positif bagi

masyarakat setempat.

2. Dalam hal jumlah curahan kerja masyarakat Kampung Kiringan dalam

bidang pertanian ternyata mengalami penurunan jumlah curahan kerja, hal

ini disebabkan masyarakat lebih banyak memilih bekerja di bidang non

pertanian.

3. Dalam hal jumlah curahan kerja masyarakat Kampung Kiringan dalam

bidang non pertanian ternyata mengalami kenaikan jumlah curahan kerja.

4. Melekatnya nama sentra industri jamu gendong di Kampung Kiringan

memberikan dampak bagi tingkat pengangguran yang ada. Dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

101  

dikenalnya daerah tersebut sebagai sentra industri jamu, maka lapangan

pekerjaan sebagai penjual jamu semakin terbuka lebar. Hal ini

mempermudah masyarakat yang hendak berjualan jamu terutama untuk

para pemula.

5. Dalam hal jumlah keluarga miskin masyarakat Kampung Kiringan

mengalami penurunan sesudah menjadi daerah sentra industri. Penurunan

jumlah penduduk miskin ini dapat dilihat dengan adanya penurunan

jumlah penduduk miskin pada tahun 1999 sebanyak 173 keluarga miskin

menjadi 149 keluarga miskin pada tahun 2010.

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian dan hasil penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan

antara lain sebagai berikut :

1. Variabel-variabel yang diteliti belum bisa mewakili keseluruhan

perbedaan kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat. Selain itu masih

perlu dikembangkan variabel-variabel yang juga diharapkan mampu untuk

memperlihatkan perbedaan kondisi sosial ekonomi masyarakat seperti

tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, kesempatan kerja dan masih banyak

lainnya.

2. Rentang waktu yang cukup panjang dapat menyebabkan perubahan-

perubahan dalam konteks sosial ekonomi selain yang disebutkan diatas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

102  

seperti adanya krisis moneter tahun 1998, adanya inflasi, bencana alam

dan masih banyak hal lainnya.

C. Saran

1. Bagi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi

Melihat perkembangan yang cukup memuaskan di dalam bidang

sosial ekonomi masyarakat kiringan, maka Dinas Perindustrian

Perdagangan Koperasi khususnya Kabupaten Bantul hanya perlu

melanjutkan pendampingan yang dilakukan untuk mempromosikan jamu-

jamu ini. Salah satunya dengan membuka stand promosi di mall-mall atau

pusat keramaian lainnya di Yogyakarta supaya masyarakat semakin

mengenal jamu-jamu tradisional yang dimiliki orang Yogyakarta. Selain

itu Pemerintah Kabupaten Bantul juga perlu memberikan pembinaan lebih

dini bagi para pemula yang hendak berjualan jamu sehingga dapat

semakin berkembang dengan baik.

2. Bagi Masyarakat Sekitar

Selama ini kebanyakan konsumen dari para penjual jamu adalah

ibu-ibu rumah tangga dan bapak-bapak. Sedikit dari para pemuda remaja

yang mengkonsumsi jamu buatan kiringan karena mereka beranggapan

jamu tersebut rasanya sangat pahit. Oleh karena itu, untuk semakin

memperluas pemasaran dapat juga dicoba dengan menjangkau para

pemuda remaja dan anak-anak dengan jamu-jamu yang memiliki variasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

103  

rasa, seperti diberi madu, diberi rasa strowberi atau vanilla, apel dll.

Dimana variasi rasa tersebut nantinya tidak mengurangi kualitas jamu

namun juga dapat disukai oleh berbagai macam kalangan di masyarakat.

Selain itu, untuk lebih memperkecil pengangguran yang ada di Kampung

Kiringan, alternatif berjualan jamu juga dapat menjadi pilihan pekerjaan

karena menurut data yang ada berjualan jamu juga mampu untuk

meningkatkan pendapatan yang diterima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

104  

DAFTAR PUSTAKA

,1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Ala Andre Bayo, 1991. Kemiskinan dan Strategi Memerangi Kemiskinan. Yogyakarta

: Liberty. Badan Pusat Statistik .2010. Perkembangan Beberapa Indikator Utama Sosial

Ekonomi Indonesia. Jakarta-Indonesia Bussines News 7127, 20 Oktober 2004.” Peta Kemiskinan Indonesia”. Gilarso,T. 1992. Dunia Ekonomi Kita. Yogyakarta: Kanisius Irawan, MBA & Suparmoko, M. MA. 1992. Ekonomika Pembangunan. Yogyakarta:

BPFE Universitas Gajahmada. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Kedua; 2006. Jakarta: Balai Pustaka LP3ES, Jakarta. (AD) Schoorl, J.W. 1981. Modernisasi: Pengantar Sosiologi

Pembangunan Negara-negara Sedang Berkembang. Diindonesiakan R. G Soekardjo. Jakarta : Gramedia.

Prasetya, Lukas adi. 1 April 2009.” Kampung jamu kiringan perlu segera regeneras”.

www.tekno.kompas.com. Diakses hari selasa, 19 oktober 2010 Sadono Sukirno. 1995. Pengantar Makroekonomi. Edisi Kedua. Jakarta. PT. Raja

Grafindo Persada. Sastrapraja, M. 1981. Kamus Istilah Pendidikan dan Umum. Surabaya: Usaha

Nasional. Schoorl, J.W. 1981. Modernisasi: Pengantar Sosiologi Pembangunan Negaranegara

Sedang Berkembang. Diindonesiakan R. G Soekardjo. Jakarta : Gramedia. Sekaran, Uma, 2003, : “Research Methoda for Business : A Skill Building Approach”,

John Wiley & Sons, Inc., Second Edition. Setyawan, Martinus Irka Puji. 2006. “Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan Objek

Wisata Ketep Pass Bagi Masyarakat Sekitar”. Skripsi:PEK FKIP. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

105  

  

Sjaifudian, Hetifah et. Al. 1995. Strategi dan Agenda Pengembangan Usaha Kecil. Bandung : Akatiga.

Subagyo, Joko.1997.Metode penelitian dalam teori dan praktek, Jakarta : Rhineka

cipta Subagyo, Pangestu. 2004. Statistik Terapan Aplikasi Pada Perencanaan dan Ekonomi.

Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta Sudjana, 2002. Metode Statistika. Tarsito : Bandung Sugiyono, 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Sunuharyo, Bambang. 1982. “ Pendapatan dan Pengeluaran Rumah Tangga

Pegawai Golongan Rendah di Perumnas Klender”. Jakarta: Rajawali Press. UU no 9 Tahun 1995 tentang UKM UU no 20 Tahun 2008 tentang UMKM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

106  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

107  

  

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK RESPONDEN

Nama :

Status :

Umur :

Daftar Pertanyaan Sebelum menjadi sentra

Industri

Sesudah menjadi sentra

Industri

Pendapatan Keluarga

1. Berapa jumlah anggota keluarga

anda?

2. Apakah pekerjaan anada?

3. Berapakah penghasilan pekerjaan

anda/ bulan misalnya dalam bidang :

• Pertanian

Berapa kg penghasilan anda

dalam satu kali panen?

Berapa penghasilan anda

dalam satu kali panen?

• Non pertanian

Berapa jumlah rata-rata

pendapatan anda dalam satu

bulan?

Berapa jumlah jenis usaha

secara mandiri yang ada di

lingkungan anda?

Berapa jenis usaha baru yang

ada di lingkungan anda?

4. Apakah anda memiliki pekerjaan

sampingan?

5. Jika iya, apa pekerjaan sampingan

anda?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

108  

6. Berapa rata-rata pendapatan dari

pekerjaan sampingan anda?

Curahan Kerja

1. Berapa banyak waktu yang anda

pergunakan untuk mendapatkan hasil

dalam bidang pertanian?misalnya

• Mencangkul…jam/……hari

• Membajak…..jam/…….hari

• Menanam……jam/….…hari

• Memupuk……jam/……hari

• Memanen…..jam/…….hari

2. Berapa banyak waktu yang anda

pergunakan untuk mendapatkan hasil

dalam bidang non-pertanian?misalnya

• Berapa jam anda bekerja dalam

sehari?

• Dalam satu minggu berapa kali

anda bekerja

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK ORGANISASI/LEMBAGA

Nama organisasi/lembaga :

Pertanyaaan Sebelum menjadi sentra

industri

Sesudah menjadi sentra

industry

Tingkat Pengangguran

Berapa jumlah pengangguran yang ada

di lingkungan sekitar anda?

Jumlah keluarga Miskin

Berapa jumlah keluarga miskin yang ada

di lingkungan sekitar anda?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

109  

  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

110  

test perbedaan mean pendapatan masyarakat  sebelum dan sesudah menjadi daerah sentra industry 

 

No  X1  X2      2 

2

1  760,000  806,600  ‐138,374 ‐458,866 19147417440  2.10558E+112  420,000  733,300  ‐478,374 ‐532,166 2.28842E+11  2.83201E+113  1,200,000  1,400,000  301,626 134,534 90978127118  180992756424  825,000  1,250,000  ‐73,374 ‐15,466 5383772279  239211125.55  905,000  1,083,000  6,626 ‐182,466 43901311.13  332940059646  820,000  650,000  ‐78,374 ‐615,466 6142514214  3.78799E+117  700,000  1,400,000  ‐198,374 134,534 39352320666  180992756428  445,000  750,000  ‐453,374 ‐515,466 2.05548E+11  2.65706E+119  574,000  823,000  ‐324,374 ‐442,466 1.05219E+11  1.95777E+11

10  560,000  840,000  ‐338,374 ‐425,466 1.14497E+11  1.81022E+1111  580,000  928,000  ‐318,374 ‐337,466 1.01362E+11  1.13884E+1112  600,000  1,156,600  ‐298,374 ‐108,866 89027159376  1185190428713  980,000  640,000  81,626 ‐625,466 6662772279  3.91208E+1114  670,000  1,100,000  ‐228,374 ‐165,466 52154772279  2737914660915  750,000  825,000  ‐148,374 ‐440,466 22014901311  1.94011E+1116  745,000  1,155,000  ‐153,374 ‐110,466 23523643247  1220283693217  840,000  1,120,000  ‐58,374 ‐145,466 3407546472  2116048854518  820,000  1,035,000  ‐78,374 ‐230,466 6142514214  5311478531919  680,000  920,000  ‐218,374 ‐345,466 47687288408  1.19347E+1120  800,000  1,160,000  ‐98,374 ‐105,466 9677481956  1112317241621  1,500,000  1,800,000  601,626 534,534 3.61954E+11  2.85726E+1122  500,000  560,000  ‐398,374 ‐705,466 1.58702E+11  4.97683E+1123  700,000  700,000  ‐198,374 ‐565,466 39352320666  3.19752E+1124  429,000  733,000  ‐469,374 ‐532,466 2.20312E+11  2.83521E+1125  845,000  1,075,000  ‐53,374 ‐190,466 2848804537  3627746919026  2,700,000  1,333,300  1,801,626 67,834 3.24586E+12  460139028727  2,200,000  2,850,000  1,301,626 1,584,534 1.69423E+12  2.51075E+1228  600,000  950,000  ‐298,374 ‐315,466 89027159376  9951908209329  900,000  1,400,000  1,626 134,534 2643246.618  1809927564230  780,000  1,340,000  ‐118,374 74,534 14012449698  555524983531  435,000  650,000  ‐463,374 ‐615,466 2.14716E+11  3.78799E+1132  780,000  1,325,000  ‐118,374 59,534 14012449698  354424338433  625,000  935,000  ‐273,374 ‐330,466 74733449698  1.09208E+1134  245,000  450,000  ‐653,374 ‐815,466 4.26898E+11  6.64986E+1135  760,000  1,010,000  ‐138,374 ‐255,466 19147417440  6526310790036  770,000  1,600,000  ‐128,374 334,534 16479933569  1.11913E+11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

111  

  

37  880,000  1,166,000  ‐18,374 ‐99,466 337610988.6  989357499638  1,000,000  850,000  101,626 ‐415,466 10327804537  1.72612E+1139  830,000  1,420,000  ‐68,374 154,534 4675030343  2388061757740  1,220,000  2,480,000  321,626 1,214,534 1.03443E+11  1.47509E+1241  970,000  1,966,000  71,626 700,534 5130256150  4.90747E+1142  1,320,000  1,700,000  421,626 434,534 1.77768E+11  1.88819E+1143  860,000  1,453,000  ‐38,374 187,534 1472578730  3516883177144  1,120,000  1,593,000  221,626 327,534 49117998085  1.07278E+1145  950,000  1,446,000  51,626 180,534 2665223892  3259236209346  1,070,000  1,556,000  171,626 290,534 29455417440  8440974273847  780,000  1,746,000  180,000 589,400 32400000000  3.47392E+1148  990,000  1,590,000  91,626 324,534 8395288408  1.05322E+1149  720,000  1,260,000  ‐178,374 ‐5,466 31817352924  29882093.2450  1,200,000  1,790,000  301,626 524,534 90978127118  2.75135E+1151  870,000  1,370,000  ‐28,374 104,534 805094859.5  1092726273852  910,000  1,726,000  11,626 460,534 135159375.7  2.12091E+1153  820,000  1,896,000  ‐78,374 630,534 6142514214  3.97573E+1154  725,000  1,567,000  ‐173,374 301,534 30058610989  9092248080355  1,020,000  1,560,000  121,626 294,534 14792836795  8675001112556  1,358,000  2,350,000  459,626 1,084,534 2.11256E+11  1.17621E+1257  3,500,000  4,300,000  2,601,626 3,034,534 6.76846E+12  9.20839E+1258  1,210,000  1,413,000  311,626 147,534 97110643247  2176614790059  2,334,000  4,320,000  1,435,626 3,054,534 2.06102E+12  9.33018E+1260  415,000  503,000  ‐483,374 ‐762,466 2.33651E+11  5.81355E+1161  715,000  895,000  ‐183,374 ‐370,466 33626094860  1.37245E+1162  830,000  1,097,000  ‐68,374 ‐168,466 4675030343  2838094531963  634,000  1,320,000  ‐264,374 54,534 69893714214  297390790064  525,000  525,000  ‐373,374 ‐740,466 1.39408E+11  5.48291E+1165  760,000  1,200,000  ‐138,374 ‐65,466 19147417440  428585628766  430,000  890,000  ‐468,374 ‐375,466 2.19374E+11  1.40975E+1167  870,000  1,420,000  ‐28,374 154,534 805094859.5  2388061757768  1,026,000  1,760,000  127,626 494,534 16288346472  2.44563E+1169  910,000  870,000  11,626 ‐395,466 135159375.7  1.56394E+1170  1,210,000  1,345,000  311,626 79,534 97110643247  632558531971  980,000  1,030,000  81,626 ‐235,466 6662772279  5544444983572  550,000  896,000  ‐348,374 ‐369,466 1.21365E+11  1.36505E+1173  715,000  1,116,000  ‐183,374 ‐149,466 33626094860  2234022015874  565,000  1,023,300  ‐333,374 ‐242,166 1.11138E+11  5864459028775  735,000  1,456,000  ‐163,374 190,534 26691127118  3630303306176  865,000  1,029,300  ‐33,374 ‐236,166 1113836795  5577459286777  780,000  933,300  ‐118,374 ‐332,166 14012449698  1.10335E+1178  952,000  1,436,000  53,626 170,534 2875727118  29081691125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

112  

79  1,340,000  1,560,000  441,626 294,534 1.95033E+11  8675001112580  740,000  910,000  ‐158,374 ‐355,466 25082385182  1.26356E+1181  930,000  930,000  31,626 ‐335,466 1000191634  1.12538E+1182  425,000  850,000  ‐473,374 ‐415,466 2.24083E+11  1.72612E+1183  895,000  1,320,000  ‐3,374 54,534 11385182.1  297390790084  1,250,000  870,000  351,626 ‐395,466 1.23641E+11  1.56394E+1185  560,000  865,000  ‐338,374 ‐400,466 1.14497E+11  1.60373E+1186  763,000  1,306,000  ‐135,374 40,534 18326172279  164296854587  960,000  1,056,000  61,626 ‐209,466 3797740021  4387619435188  565,000  956,000  ‐333,374 ‐309,466 1.11138E+11  9576948467489  755,000  1,466,000  ‐143,374 200,534 20556159376  4021370402990  932,000  1,326,000  33,626 60,534 1130694860  366431048091  725,000  1,046,000  ‐173,374 ‐219,466 30058610989  4816552338492  1,375,000  2,650,000  476,626 1,384,534 2.27172E+11  1.91693E+1293  1,150,000  3,260,000  251,626 1,994,534 63315546472  3.97816E+1294  740,000  1,095,000  ‐158,374 ‐170,466 25082385182  2905881112595  535,000  975,000  ‐363,374 ‐290,466 1.32041E+11  8437075951396  450,000  950,000  ‐448,374 ‐315,466 2.01039E+11  9951908209397  1,045,000  2,300,000  146,626 1,034,534 21499127118  1.07026E+1298  1,550,000  730,000  651,626 ‐535,466 4.24616E+11  2.86724E+1199  460,000  890,000  ‐438,374 ‐375,466 1.92172E+11  1.40975E+11

100  1,350,000  1,450,000  451,626 184,534 2.03966E+11  34052630480101  1,395,000  1,450,000  496,626 184,534 2.46637E+11  34052630480102  1,035,000  1,956,000  136,626 690,534 18666610989  4.76837E+11103  565,000  950,000  ‐333,374 ‐315,466 1.11138E+11  99519082093104  675,000  750,000  ‐223,374 ‐515,466 49896030343  2.65706E+11105  500,000  650,000  ‐398,374 ‐615,466 1.58702E+11  3.78799E+11106  1,250,000  1,500,000  351,626 234,534 1.23641E+11  55005985319107  600,000  700,000  ‐298,374 ‐565,466 89027159376  3.19752E+11108  1,140,000  1,320,000  241,626 54,534 58383030343  2973907900109  980,000  1,075,000  81,626 ‐190,466 6662772279  36277469190110  1,500,000  1,800,000  601,626 534,534 3.61954E+11  2.85726E+11111  550,000  1,300,000  ‐348,374 34,534 1.21365E+11  1192565964112  750,000  1,326,000  ‐148,374 60,534 22014901311  3664310480113  950,000  1,150,000  51,626 ‐115,466 2665223892  13332501448114  670,000  950,000  ‐228,374 ‐315,466 52154772279  99519082093115  850,000  1,320,000  ‐48,374 54,534 2340062601  2973907900116  1,056,000  1,506,600  157,626 241,134 24845894860  58145388158117  675,000  1,150,000  ‐223,374 ‐115,466 49896030343  13332501448118  900,000  1,400,000  1,626 134,534 2643246.618  18099275642119  800,000  1,200,000  ‐98,374 ‐65,466 9677481956  4285856287120  450,000  780,000  ‐448,374 ‐485,466 2.01039E+11  2.35678E+11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

113  

  

121  800,000  1,100,000  ‐98,374 ‐165,466 9677481956  27379146609122  1,070,000  1,450,000  171,626 184,534 29455417440  34052630480123  760,000  1,540,000  ‐138,374 274,534 19147417440  75368669190124  890,000  1,080,000  ‐8,374 ‐185,466 70127117.59  34397804674125  800,000  1,050,000  ‐98,374 ‐215,466 9677481956  46425791771126  450,000  700,000  ‐448,374 ‐565,466 2.01039E+11  3.19752E+11127  650,000  800,000  ‐248,374 ‐465,466 61689740021  2.16659E+11128  900,000  1,200,000  1,626 ‐65,466 2643246.618  4285856287129  1,050,000  1,150,000  151,626 ‐115,466 22990385182  13332501448130  950,000  1,000,000  51,626 ‐265,466 2665223892  70472436932131  800,000  1,200,000  ‐98,374 ‐65,466 9677481956  4285856287132  560,000  890,000  ‐338,374 ‐375,466 1.14497E+11  1.40975E+11133  750,000  950,000  ‐148,374 ‐315,466 22014901311  99519082093134  670,000  615,000  ‐228,374 ‐650,466 52154772279  4.23107E+11135  1,200,000  1,500,000  301,626 234,534 90978127118  55005985319136  970,000  1,150,000  71,626 ‐115,466 5130256150  13332501448137  950,000  1,250,000  51,626 ‐15,466 2665223892  239211125.5138  580,000  970,000  ‐318,374 ‐295,466 1.01362E+11  87300424029139  980,000  1,050,000  81,626 ‐215,466 6662772279  46425791771140  550,000  750,000  ‐348,374 ‐515,466 1.21365E+11  2.65706E+11141  850,000  1,100,000  ‐48,374 ‐165,466 2340062601  27379146609142  590,000  1,096,000  ‐308,374 ‐169,466 95094643247  28718878222143  995,000  1,550,000  96,626 284,534 9336546472  80959340158144  1,500,000  1,700,000  601,626 434,534 3.61954E+11  1.88819E+11145  1,100,000  1,400,000  201,626 134,534 40652965827  18099275642146  900,000  1,200,000  1,626 ‐65,466 2643246.618  4285856287147  1,100,000  1,560,000  201,626 294,534 40652965827  86750011125148  1,350,000  1,760,000  451,626 494,534 2.03966E+11  2.44563E+11149  1,250,000  1,350,000  351,626 84,534 1.23641E+11  7145920803150  1,050,000  1,300,000  151,626 34,534 22990385182  1192565964151  1,110,000  1,150,000  211,626 ‐115,466 44785481956  13332501448152  970,000  1,156,000  71,626 ‐109,466 5130256150  11982904029153  750,000  986,000  ‐148,374 ‐279,466 22014901311  78101497577154  950,000  1,250,000  51,626 ‐15,466 2665223892  239211125.5155  1,100,000  1,450,000  201,626 184,534 40652965827  34052630480

Jumlah  139,248,000  196,147,300  298,374 108,866 24,627,229,847,076  48,097,457,874,423RATA‐RATA 

898,374  1,265,466  1,925 702 158,885,353,852  310,306,179,835

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

114  

Pendapatan Perkapita Sebelum dan Sesudah Menjadi Daerah Sentra Industri               

No  Pendapatan    Jumlah anggota Keluarga  Pendapatan Per Kapita   sebelum  sesudah  sebelum  sesudah  Sebelum  sesudah 

1  760,000  806,600  3 3 253333.3333  268866.66672  420,000  733,300  2 3 210000  244433.33333  1,200,000  1,400,000  4 3 300000  466666.66674  825,000  1,250,000  2 4 412500  3125005  905,000  1,083,000  2 5 452500  2166006  820,000  650,000  3 5 273333.3333  1300007  700,000  1,400,000  3 4 233333.3333  3500008  445,000  750,000  3 4 148333.3333  1875009  574,000  823,000  4 4 143500  205750

10  560,000  840,000  2 3 280000  28000011  580,000  928,000  5 6 116000  154666.666712  600,000  1,156,600  6 6 100000  192766.666713  980,000  640,000  5 6 196000  106666.666714  670,000  1,100,000  4 6 167500  183333.333315  750,000  825,000  4 5 187500  16500016  745,000  1,155,000  4 4 186250  28875017  840,000  1,120,000  3 5 280000  22400018  820,000  1,035,000  2 4 410000  25875019  680,000  920,000  2 4 340000  23000020  800,000  1,160,000  3 4 266666.6667  29000021  1,500,000  1,800,000  4 5 375000  36000022  500,000  560,000  3 4 166666.6667  14000023  700,000  700,000  4 5 175000  14000024  429,000  733,000  4 4 107250  18325025  845,000  1,075,000  4 4 211250  26875026  2,700,000  1,333,300  4 5 675000  26666027  2,200,000  2,850,000  3 4 733333.3333  71250028  600,000  950,000  3 4 200000  23750029  900,000  1,400,000  3 4 300000  35000030  780,000  1,340,000  4 3 195000  446666.666731  435,000  650,000  5 5 87000  13000032  780,000  1,325,000  3 4 260000  33125033  625,000  935,000  5 5 125000  18700034  245,000  450,000  3 4 81666.66667  11250035  760,000  1,010,000  4 3 190000  336666.666736  770,000  1,600,000  4 4 192500  40000037  880,000  1,166,000  4 4 220000  291500

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

115  

  

38  1,000,000  850,000  3 3 333333.3333  283333.333339  830,000  1,420,000  3 4 276666.6667  35500040  1,220,000  2,480,000  3 5 406666.6667  49600041  970,000  1,966,000  3 5 323333.3333  39320042  1,320,000  1,700,000  3 4 440000  42500043  860,000  1,453,000  6 5 143333.3333  29060044  1,120,000  1,593,000  5 5 224000  31860045  950,000  1,446,000  4 5 237500  28920046  1,070,000  1,556,000  4 3 267500  518666.666747  780,000  1,746,000  4 4 195000  43650048  990,000  1,590,000  6 4 165000  39750049  720,000  1,260,000  4 5 180000  25200050  1,200,000  1,790,000  3 4 400000  44750051  870,000  1,370,000  3 4 290000  34250052  910,000  1,726,000  3 4 303333.3333  43150053  820,000  1,896,000  3 4 273333.3333  47400054  725,000  1,567,000  3 6 241666.6667  261166.666755  1,020,000  1,560,000  4 5 255000  31200056  1,358,000  2,350,000  4 5 339500  47000057  3,500,000  4,300,000  4 4 875000  107500058  1,210,000  1,413,000  4 3 302500  47100059  2,334,000  4,320,000  4 2 583500  216000060  415,000  503,000  4 4 103750  12575061  715,000  895,000  5 3 143000  298333.333362  830,000  1,097,000  5 2 166000  54850063  634,000  1,320,000  3 2 211333.3333  66000064  525,000  525,000  3 3 175000  17500065  760,000  1,200,000  3 4 253333.3333  30000066  430,000  890,000  3 4 143333.3333  22250067  870,000  1,420,000  3 4 290000  35500068  1,026,000  1,760,000  3 5 342000  35200069  910,000  870,000  3 4 303333.3333  21750070  1,210,000  1,345,000  4 4 302500  33625071  980,000  1,030,000  4 4 245000  25750072  550,000  896,000  4 4 137500  22400073  715,000  1,116,000  4 5 178750  22320074  565,000  1,023,300  3 5 188333.3333  20466075  735,000  1,456,000  3 5 245000  29120076  865,000  1,029,300  3 5 288333.3333  20586077  780,000  933,300  3 4 260000  23332578  952,000  1,436,000  3 5 317333.3333  28720079  1,340,000  1,560,000  3 4 446666.6667  390000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

116  

80  740,000  910,000  3 5 246666.6667  18200081  930,000  930,000  3 5 310000  18600082  425,000  850,000  3 4 141666.6667  21250083  895,000  1,320,000  4 5 223750  26400084  1,250,000  870,000  5 4 250000  21750085  560,000  865,000  5 5 112000  17300086  763,000  1,306,000  4 5 190750  26120087  960,000  1,056,000  4 5 240000  21120088  565,000  956,000  5 4 113000  23900089  755,000  1,466,000  5 5 151000  29320090  932,000  1,326,000  5 5 186400  26520091  725,000  1,046,000  4 5 181250  20920092  1,375,000  2,650,000  6 5 229166.6667  53000093  1,150,000  3,260,000  7 4 164285.7143  81500094  740,000  1,095,000  6 4 123333.3333  27375095  535,000  975,000  3 5 178333.3333  19500096  450,000  950,000  3 5 150000  19000097  1,045,000  2,300,000  3 3 348333.3333  766666.666798  1,550,000  730,000  4 5 387500  14600099  460,000  890,000  4 4 115000  222500

100  1,350,000  1,450,000  4 4 337500  362500101  1,395,000  1,450,000  3 5 465000  290000102  1,035,000  1,956,000  3 5 345000  391200103  565,000  950,000  4 5 141250  190000104  675,000  750,000  5 5 135000  150000105  500,000  650,000  5 5 100000  130000106  1,250,000  1,500,000  4 5 312500  300000107  600,000  700,000  3 4 200000  175000108  1,140,000  1,320,000  4 5 285000  264000109  980,000  1,075,000  5 5 196000  215000110  1,500,000  1,800,000  5 5 300000  360000111  550,000  1,300,000  4 4 137500  325000112  750,000  1,326,000  5 5 150000  265200113  950,000  1,150,000  5 4 190000  287500114  670,000  950,000  6 4 111666.6667  237500115  850,000  1,320,000  5 5 170000  264000116  1,056,000  1,506,600  6 5 176000  301320117  675,000  1,150,000  3 5 225000  230000118  900,000  1,400,000  4 5 225000  280000119  800,000  1,200,000  3 5 266666.6667  240000120  450,000  780,000  3 4 150000  195000121  800,000  1,100,000  3 4 266666.6667  275000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

117  

  

122  1,070,000  1,450,000  3 4 356666.6667  362500123  760,000  1,540,000  3 5 253333.3333  308000124  890,000  1,080,000  3 5 296666.6667  216000125  800,000  1,050,000  5 4 160000  262500126  450,000  700,000  4 4 112500  175000127  650,000  800,000  5 4 130000  200000128  900,000  1,200,000  4 5 225000  240000129  1,050,000  1,150,000  4 4 262500  287500130  950,000  1,000,000  5 6 190000  166666.6667131  800,000  1,200,000  5 4 160000  300000132  560,000  890,000  5 4 112000  222500133  750,000  950,000  4 4 187500  237500134  670,000  615,000  4 5 167500  123000135  1,200,000  1,500,000  4 5 300000  300000136  970,000  1,150,000  3 4 323333.3333  287500137  950,000  1,250,000  3 5 316666.6667  250000138  580,000  970,000  3 4 193333.3333  242500139  980,000  1,050,000  4 5 245000  210000140  550,000  750,000  4 4 137500  187500141  850,000  1,100,000  4 4 212500  275000142  590,000  1,096,000  4 5 147500  219200143  995,000  1,550,000  5 4 199000  387500144  1,500,000  1,700,000  3 5 500000  340000145  1,100,000  1,400,000  6 6 183333.3333  233333.3333146  900,000  1,200,000  5 4 180000  300000147  1,100,000  1,560,000  5 4 220000  390000148  1,350,000  1,760,000  5 5 270000  352000149  1,250,000  1,350,000  4 4 312500  337500150  1,050,000  1,300,000  6 5 175000  260000151  1,110,000  1,150,000  5 4 222000  287500152  970,000  1,156,000  5 5 194000  231200153  750,000  986,000  5 5 150000  197200154  950,000  1,250,000  4 3 237500  416666.6667155  1,100,000  1,450,000  4 3 275000  483333.3333

Jumlah        139,248,000 

 

196,147,300  605 678 37,584,102  47,328,775

rata‐rata 

898,374  1,265,466  4 4 242,478  305,347

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

118  

Test Perbedaan Mean Curahan Kerja Di Bidang Pertanian     Sebelum dan Sesudah Menjadi Daerah Sentra Industri     

       No  X1 

(Jam/bulan) X2 (jam/bulan)      

 

 

  2 

2

1  23  12  10.04918033  1.93442623  100.9860253  3.742004837 2  12  6  ‐0.950819672  ‐4.06557377  0.904058049  16.52889008 3  8  8  ‐4.950819672  ‐2.06557377  24.51061543  4.266595001 4  17  9  4.049180328  ‐1.06557377  16.39586133  1.13544746 5  11  11  ‐1.950819672  0.93442623  3.805697393  0.873152378 6  9.5  9  ‐3.450819672  ‐1.06557377  11.90815641  1.13544746 7  13  13  0.049180328  2.93442623  0.002418705  8.610857296 8  11  11  ‐1.950819672  0.93442623  3.805697393  0.873152378 9  21  16  8.049180328  5.93442623  64.78930395  35.21741467 10  17  11  4.049180328  0.93442623  16.39586133  0.873152378 11  18  13  5.049180328  2.93442623  25.49422198  8.610857296 12  13.5  8  0.549180328  ‐2.06557377  0.301599033  4.266595001 13  12  12  ‐0.950819672  1.93442623  0.904058049  3.742004837 14  16  11  3.049180328  0.93442623  9.297500672  0.873152378 15  19  12  6.049180328  1.93442623  36.59258264  3.742004837 16  11  11  ‐1.950819672  0.93442623  3.805697393  0.873152378 17  12  12  ‐0.950819672  1.93442623  0.904058049  3.742004837 18  11  9  ‐1.950819672  ‐1.06557377  3.805697393  1.13544746 19  11  9  ‐1.950819672  ‐1.06557377  3.805697393  1.13544746 20  8  8  ‐4.950819672  ‐2.06557377  24.51061543  4.266595001 21  20.5  14  7.549180328  3.93442623  56.99012362  15.47970976 22  9  6  ‐3.950819672  ‐4.06557377  15.60897608  16.52889008 23  8  6  ‐4.950819672  ‐4.06557377  24.51061543  16.52889008 24  9  9  ‐3.950819672  ‐1.06557377  15.60897608  1.13544746 25  11  8  ‐1.950819672  ‐2.06557377  3.805697393  4.266595001 26  14  9  1.049180328  ‐1.06557377  1.10077936  1.13544746 27  13  9  0.049180328  ‐1.06557377  0.002418705  1.13544746 28  14  11  1.049180328  0.93442623  1.10077936  0.873152378 29  16  13  3.049180328  2.93442623  9.297500672  8.610857296 30  15  12  2.049180328  1.93442623  4.199140016  3.742004837 31  12  12  ‐0.950819672  1.93442623  0.904058049  3.742004837 32  8  8  ‐4.950819672  ‐2.06557377  24.51061543  4.266595001 33  9  9  ‐3.950819672  ‐1.06557377  15.60897608  1.13544746 34  7  7  ‐5.950819672  ‐3.06557377  35.41225477  9.397742542 35  8  7  ‐4.950819672  ‐3.06557377  24.51061543  9.397742542 36  11  9  ‐1.950819672  ‐1.06557377  3.805697393  1.13544746 37  11  11  ‐1.950819672  0.93442623  3.805697393  0.873152378 38  18  13  5.049180328  2.93442623  25.49422198  8.610857296 39  14  9  1.049180328  ‐1.06557377  1.10077936  1.13544746 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

119  

  

40  11  11  ‐1.950819672  0.93442623  3.805697393  0.873152378 41  11  11  ‐1.950819672  0.93442623  3.805697393  0.873152378 42  21  13  8.049180328  2.93442623  64.78930395  8.610857296 43  15  7  2.049180328  ‐3.06557377  4.199140016  9.397742542 44  9  7  ‐3.950819672  ‐3.06557377  15.60897608  9.397742542 45  8.5  6  ‐4.450819672  ‐4.06557377  19.80979575  16.52889008 46  13.5  12  0.549180328  1.93442623  0.301599033  3.742004837 47  11.5  9  ‐1.450819672  ‐1.06557377  2.104877721  1.13544746 48  13  9  0.049180328  ‐1.06557377  0.002418705  1.13544746 49  11  7  ‐1.950819672  ‐3.06557377  3.805697393  9.397742542 50  11  7  ‐1.950819672  ‐3.06557377  3.805697393  9.397742542 51  15  8  2.049180328  ‐2.06557377  4.199140016  4.266595001 52  17.5  11  4.549180328  0.93442623  20.69504166  0.873152378 53  11  7  ‐1.950819672  ‐3.06557377  3.805697393  9.397742542 54  12  9  ‐0.950819672  ‐1.06557377  0.904058049  1.13544746 55  11  13  ‐1.950819672  2.93442623  3.805697393  8.610857296 56  11  11  ‐1.950819672  0.93442623  3.805697393  0.873152378 57  23  18  10.04918033  7.93442623  100.9860253  62.95511959 58  11  13  ‐1.950819672  2.93442623  3.805697393  8.610857296 59  15  12  2.049180328  1.93442623  4.199140016  3.742004837 60  15.5  11  2.549180328  0.93442623  6.498320344  0.873152378 61  11  9  ‐1.950819672  ‐1.06557377  3.805697393  1.13544746   790  614  ‐2.66454E‐14  4.9738E‐14  898.852459  387.7377049 

Rata‐rata 

12.9508197 

10.0655738  ‐4.36809E‐16  8.15377E‐16  14.73528621  6.356355818 

          

Test Perbedaan Mean Curahan Kerja Di Bidang Non Pertanian 

 

Sebelum dan Sesudah Menjadi Daerah Sentra Industri            

No  X1 (Jam/bulan) 

X2 (jam/bulan) 

 

 

 

  

 

62  120  120  ‐9.872340426 ‐31.59574468 97.46310548  998.291081963  100  120  ‐29.87234043 ‐31.59574468 892.3567225  998.291081964  192  192  62.12765957 40.40425532 3859.846084  1632.50384865  160  160  30.12765957 8.404255319 907.6758714  70.6315074766  160  160  30.12765957 8.404255319 907.6758714  70.6315074767  140  160  10.12765957 8.404255319 102.5694885  70.6315074768  120  160  ‐9.872340426 8.404255319 97.46310548  70.6315074769  224  224  94.12765957 72.40425532 8860.016297  5242.376188

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

120  

70  192  192  62.12765957 40.40425532 3859.846084  1632.50384871  100  120  ‐29.87234043 ‐31.59574468 892.3567225  998.291081972  60  120  ‐69.87234043 ‐31.59574468 4882.143957  998.291081973  80  120  ‐49.87234043 ‐31.59574468 2487.25034  998.291081974  100  120  ‐29.87234043 ‐31.59574468 892.3567225  998.291081975  80  80  ‐49.87234043 ‐71.59574468 2487.25034  5125.95065676  120  120  ‐9.872340426 ‐31.59574468 97.46310548  998.291081977  160  160  30.12765957 8.404255319 907.6758714  70.6315074778  168  168  38.12765957 16.40425532 1453.718425  269.099592679  120  192  ‐9.872340426 40.40425532 97.46310548  1632.50384880  120  160  ‐9.872340426 8.404255319 97.46310548  70.6315074781  100  120  ‐29.87234043 ‐31.59574468 892.3567225  998.291081982  224  224  94.12765957 72.40425532 8860.016297  5242.37618883  192  192  62.12765957 40.40425532 3859.846084  1632.50384884  80  120  ‐49.87234043 ‐31.59574468 2487.25034  998.291081985  60  120  ‐69.87234043 ‐31.59574468 4882.143957  998.291081986  80  100  ‐49.87234043 ‐51.59574468 2487.25034  2662.12086987  100  120  ‐29.87234043 ‐31.59574468 892.3567225  998.291081988  200  160  70.12765957 8.404255319 4917.888637  70.6315074789  240  240  110.1276596 88.40425532 12128.1014  7815.31235990  224  224  94.12765957 72.40425532 8860.016297  5242.37618891  120  160  ‐9.872340426 8.404255319 97.46310548  70.6315074792  100  120  ‐29.87234043 ‐31.59574468 892.3567225  998.291081993  224  224  94.12765957 72.40425532 8860.016297  5242.37618894  120  180  ‐9.872340426 28.40425532 97.46310548  806.801720295  240  240  110.1276596 88.40425532 12128.1014  7815.31235996  192  180  62.12765957 28.40425532 3859.846084  806.801720297  100  100  ‐29.87234043 ‐51.59574468 892.3567225  2662.12086998  60  100  ‐69.87234043 ‐51.59574468 4882.143957  2662.12086999  90  120  ‐39.87234043 ‐31.59574468 1589.803531  998.2910819

100  90  90  ‐39.87234043 ‐61.59574468 1589.803531  3794.035763101  90  100  ‐39.87234043 ‐51.59574468 1589.803531  2662.120869102  120  160  ‐9.872340426 8.404255319 97.46310548  70.63150747103  100  168  ‐29.87234043 16.40425532 892.3567225  269.0995926104  120  192  ‐9.872340426 40.40425532 97.46310548  1632.503848105  120  160  ‐9.872340426 8.404255319 97.46310548  70.63150747106  224  192  94.12765957 40.40425532 8860.016297  1632.503848107  224  224  94.12765957 72.40425532 8860.016297  5242.376188108  224  160  94.12765957 8.404255319 8860.016297  70.63150747109  100  160  ‐29.87234043 8.404255319 892.3567225  70.63150747110  80  120  ‐49.87234043 ‐31.59574468 2487.25034  998.2910819111  192  192  62.12765957 40.40425532 3859.846084  1632.503848

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

121  

  

112  160  160  30.12765957 8.404255319 907.6758714  70.63150747113  100  120  ‐29.87234043 ‐31.59574468 892.3567225  998.2910819114  224  224  94.12765957 72.40425532 8860.016297  5242.376188115  100  120  ‐29.87234043 ‐31.59574468 892.3567225  998.2910819116  120  192  ‐9.872340426 40.40425532 97.46310548  1632.503848117  80  120  ‐49.87234043 ‐31.59574468 2487.25034  998.2910819118  100  120  ‐29.87234043 ‐31.59574468 892.3567225  998.2910819119  150  160  20.12765957 8.404255319 405.1226799  70.63150747120  120  120  ‐9.872340426 ‐31.59574468 97.46310548  998.2910819121  100  160  ‐29.87234043 8.404255319 892.3567225  70.63150747122  80  120  ‐49.87234043 ‐31.59574468 2487.25034  998.2910819123  100  120  ‐29.87234043 ‐31.59574468 892.3567225  998.2910819124  120  100  ‐9.872340426 ‐51.59574468 97.46310548  2662.120869125  168  160  38.12765957 8.404255319 1453.718425  70.63150747126  100  120  ‐29.87234043 ‐31.59574468 892.3567225  998.2910819127  160  160  30.12765957 8.404255319 907.6758714  70.63150747128  100  120  ‐29.87234043 ‐31.59574468 892.3567225  998.2910819129  120  160  ‐9.872340426 8.404255319 97.46310548  70.63150747130  160  192  30.12765957 40.40425532 907.6758714  1632.503848131  100  180  ‐29.87234043 28.40425532 892.3567225  806.8017202132  120  160  ‐9.872340426 8.404255319 97.46310548  70.63150747133  120  120  ‐9.872340426 ‐31.59574468 97.46310548  998.2910819134  120  120  ‐9.872340426 ‐31.59574468 97.46310548  998.2910819135  168  192  38.12765957 40.40425532 1453.718425  1632.503848136  80  120  ‐49.87234043 ‐31.59574468 2487.25034  998.2910819137  120  160  ‐9.872340426 8.404255319 97.46310548  70.63150747138  100  160  ‐29.87234043 8.404255319 892.3567225  70.63150747139  100  160  ‐29.87234043 8.404255319 892.3567225  70.63150747140  120  160  ‐9.872340426 8.404255319 97.46310548  70.63150747141  120  160  ‐9.872340426 8.404255319 97.46310548  70.63150747142  60  60  ‐69.87234043 ‐91.59574468 4882.143957  8389.780444143  60  100  ‐69.87234043 ‐51.59574468 4882.143957  2662.120869144  80  80  ‐49.87234043 ‐71.59574468 2487.25034  5125.950656145  60  120  ‐69.87234043 ‐31.59574468 4882.143957  998.2910819146  168  192  38.12765957 40.40425532 1453.718425  1632.503848147  120  192  ‐9.872340426 40.40425532 97.46310548  1632.503848148  100  120  ‐29.87234043 ‐31.59574468 892.3567225  998.2910819149  160  160  30.12765957 8.404255319 907.6758714  70.63150747150  80  160  ‐49.87234043 8.404255319 2487.25034  70.63150747151  60  80  ‐69.87234043 ‐71.59574468 4882.143957  5125.950656152  240  192  110.1276596 40.40425532 12128.1014  1632.503848153  224  224  94.12765957 72.40425532 8860.016297  5242.376188

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

122  

154  120  160  ‐9.872340426 8.404255319 97.46310548  70.63150747155  100  160  ‐29.87234043 8.404255319 892.3567225  70.63150747

  12208  14250  8.52651E‐13 7.95808E‐13 237718.4681  149972.6383Rata‐rata 

129.87234  151.595745  9.07076E‐15 8.46604E‐15 2528.919873  1595.453599

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

123  

  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

124  

OUTPUT PENDAPATAN NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=sebelum sesudah

/MISSING ANALYSIS. NPar Tests

[DataSet0]

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

sebelum sesudah

N 155 155

Normal Parametersa Mean 8.9837E5 1.2655E6

Std. Deviation 3.99747E5 5.58180E5

Most Extreme Differences Absolute .142 .147

Positive .142 .147

Negative -.107 -.099

Kolmogorov-Smirnov Z 1.764 1.831

Asymp. Sig. (2-tailed) .004 .002

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

125  

  

NPAR TEST /WILCOXON=sebelum WITH sesudah (PAIRED) /STATISTICS DESCRIPTIVES

/MISSING ANALYSIS. NPar Tests

[DataSet0]

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

sebelum 155 8.9837E5 3.99747E5 2.45E5 3.50E6

sesudah 155 1.2655E6 5.58180E5 4.50E5 4.32E6

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

sesudah - sebelum Negative Ranks 8a 62.69 501.50

Positive Ranks 144b 77.27 11126.50

Ties 3c

Total 155

a. sesudah < sebelum

b. sesudah > sebelum

c. sesudah = sebelum

Test Statisticsb

sesudah –

sebelum

Z -9.773a

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Based on negative ranks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

126  

Test Statisticsb

sesudah –

sebelum

Z -9.773a

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

OUTPUT CURAHAN KERJA PERTANIAN NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=sebelum sesudah

/MISSING ANALYSIS.

NPar Tests

[DataSet0]

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

sebelum sesudah

N 61 61

Normal Parametersa Mean 12.9508 10.0656

Std. Deviation 3.87051 2.54210

Most Extreme Differences Absolute .171 .171

Positive .171 .171

Negative -.110 -.135

Kolmogorov-Smirnov Z 1.334 1.333

Asymp. Sig. (2-tailed) .057 .057

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

127  

  

NPAR TEST /WILCOXON=sebelum WITH sesudah (PAIRED) /STATISTICS DESCRIPTIVES

/MISSING ANALYSIS.

NPar Tests

[DataSet0]

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

sebelum 61 12.9508 3.87051 7.00 23.00

sesudah 61 10.0656 2.54210 6.00 18.00

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

sesudah - sebelum Negative Ranks 42a 23.21 975.00

Positive Ranks 2b 7.50 15.00

Ties 17c

Total 61

a. sesudah < sebelum

b. sesudah > sebelum

c. sesudah = sebelum

Test Statisticsb

sesudah -

sebelum

Z -5.612a

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Based on positive ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

128  

OUTPUT CURAHAN KERJA PERTANIAN NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=sebelum sesudah

/MISSING ANALYSIS. NPar Tests

[DataSet0]

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

sebelum sesudah

N 94 94

Normal Parametersa Mean 1.2987E2 1.5160E2

Std. Deviation 5.05580E1 4.01573E1

Most Extreme Differences Absolute .248 .199

Positive .248 .199

Negative -.096 -.168

Kolmogorov-Smirnov Z 2.401 1.931

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .001

a. Test distribution is Normal.

NPAR TEST /WILCOXON=sebelum WITH sesudah (PAIRED) /STATISTICS DESCRIPTIVES

/MISSING ANALYSIS. NPar Tests

[DataSet0]

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

sebelum 94 1.2987E2 50.55801 60.00 240.00

sesudah 94 1.5160E2 40.15730 60.00 240.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

129  

  

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

sesudah - sebelum Negative Ranks 7a 26.29 184.00

Positive Ranks 57b 33.26 1896.00

Ties 30c

Total 94

a. sesudah < sebelum

b. sesudah > sebelum

c. sesudah = sebelum

Test Statisticsb

sesudah -

sebelum

Z -5.761a

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

130  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

131  

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

132  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

133  

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileProgram Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : ISDARINI NIM : 07 1324 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

 

 

Foto 1 : G m

(t

Foto 3 : P ko

Foto 5 : S K

Gambar alat-amenjual jamu tempurung ke

Pengurus dan boperasi

Simbol selamaKiringan disam

lat yang diguseperti batho

elapa)

beberapa ang

at datang di Kmbut dengan p

unakan untukok

ggota

Kampung patung penjua

 

Foto

Foto

al jamu

o 2 : Gambar I membua

o 4 : Balai per“Seruni P

Ibu penjual jaat jamu untuk

rtemuan perkuPutih”

amu sedang pembeli

umpulan kope

107 

erasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI