Upload
ledang
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERUBAHAN
RENCANA STRATEGIS
KECAMATAN SEMIN
TAHUN 2016-2021
PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL
KECAMATAN SEMIN
TAHUN 2017
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................................ i
BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 21
B. Landasan Hukum ............................................................................................................... 3
C. Maksud dan Tujuan........................................................................................................... 4
D. Sistematika Penulisan ....................................................................................................... 4
BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN SEMIN ...................................... 6
A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Kecamatan Semin .............................................. 11
B. Sumber Daya Kecamatan Semin ..................................................................................... 17
C. Kinerja Pelayanan Kecamatan Semin .............................................................................. 21
D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kecamatan Semin......................... 24
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ..... 32
A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Kecamatan Semin ....................................................................................................... 32
B. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ..... 33
C. Telaahan Rencana Strategis K/L dan Rencana [ Strategis Kecamatan Semin ........... 38
D. Telahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis RPJMD 39
E. Penentuan Isu-Isu Strategis ............................................................................................ 40
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ......................................................................... 44
A. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan Semin………………………………………….44
B. Hubungan Tujuan dan Sasaran Kecamatan Semin dengan Tujuan dan Sasaran RPJMD 48
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN………………………………………………50
A. Strategi dan Kebijakan Kecamatan Semin ...................................................... 50
B. Kebijakan ........................................................................................................................ 52
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN………………….……………………….53
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN .................................. 67
BAB VIIIPENUTUP ……………………………………………………………………………….69
1
LAMPIRAN KEPUTUSAN CAMAT SEMIN NOMOR /KPTS/2017 TENTANG ATAS KEPUTUSAN REVIU RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SEMIN TAHUN 2016-2021
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SEMIN TAHUN 2016 - 2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang. Pelaksanaan otonomi daerah dengan titik berat pelaksanaan otonomi
daerah secara luas pada daerah kabupaten/kota didasarkan pada prinsip-prinsip demokrasi, peran serta masyarakat, pemerataan dan keadilan serta memperhatikan potensi dan keanekaragaman daerah. Dalam kerangka pelaksanaan otonomi daerah ini tugas pokok pemerintahan pada hakekatnya adalah melaksanakan fungsi pelayanan secara lebih optimal kepada masyarakat.
Penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-PD) merupakan tuntutan yuridis konstitusional dalam melaksanakan pembangunan untuk 5 tahun kedepan serta memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat yang dinamis sesuai aspirasi yang berkembang melalui mekanisme yang berlaku guna mewujudkan pemerintahan yang baik.
Sebagai dasar pertimbangan perlunya dilakukan perubahan Renstra adalah dalam rangka meningkatkan mutu Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Semin agar lebih bersifat outcome,sebagaimana rekomendasi hasil dari pendampingan dan konsultasi dengan Tim Asistensi dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,yang menghasilkan Indikator Kinerja Utama yang baru .
Salah satu Dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah yang harus disusun adalah Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya
disingkat Renstra PD. Meskipun Renstra PD disusun secara simultan dengan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), namun Renstra – PD disusun harus berpedoman berdasarkan pada RPJMD.
Penyusunan Renstra PD merupakan upaya mencapai efisiensi dan efektifitas pelaksanaan program Perangkat Daerah sehingga makin eksis serta unggul dalam persaingan pada lingkungan yang makin kompetitif dan selalu berubah. PD harus selalu melakukan perbaikan dan inovasi, secara bertahap dan berkelanjutan, agar tercipta akuntabilitas dan peningkatan kinerja perangkat.
Renstra PD mengandung strategi yang menggambarkan bagaimana setiap issu strategis akan dipecahkan. Strategi mencakup sejumlah langkah atau taktik yang dirancang untuk pencapaian tujuan dan sasaran, termasuk pemberian tanggung jawab, jadwal dan pemanfaatan sumber-sumber daya. Strategi merupakan komitmen organisasi secara keseluruhan terhadap nilai-nilai, filosofi dan prioritas.
2
1.1.1. Pengertian Renstra Kecamatan Semin
Renstra Kecamatan Semin merupakan dokumen perencanaan jangka menengah atau untuk periode 5 tahun yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi Kecamatan Semin. Perencanaan strategis merupakan proses sistematis yang berkelanjutan dari pembuatan keputusan yang beresiko, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasikan secara sistematis usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisasi dan sistematis
1.1.2. Fungsi Renstra Kecamatan Semin
Dalam penyelenggaraan pembanguan daerah, fungsi atau manfaat Renstra Kecamatan Semin adalah sebagai berikut : a. untuk merencanakan perubahan dalam lingkungan yang semakin
kompleks; b. untuk pengelolaan keberhasilan; c. berorientasi masa depan; d. adaptif; e. pelayanan prima; f. meningkatkan komunikasi; g. menjamin efektivitas penggunaan sumber-sumber organisasi; h. meningkatkan produktifitas.
1.1.3. Proses Penyusunan Renstra Kecamatan Semin
Proses penyusunan Renstra Kecamatan Semin berpedoman pada RPJMD Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021. Proses tersebut disusun melalui beberapa tahapan, yaitu : 1. Tahap Persiapan 2. Tahap Perumusan/penyusunan
a. Pengolahan data dan informasi; b. Analisis gambaran pelayanan Kecamatan Semin; c. RPJM Kabupaten dan RPJM Propinsi; d. Penelaahan Rencana Tata Ruang Wilayah; e. Perumusan Isu-isu Strategis; f. Perumusan tujuan pelayanan jangka menengah Kecamatan Semin; g. Perumusan sasaran pelayanan jangka menengah Kecamatan
Semin. 3. Tahap Verifikasi 4. Tahap Penetapan
1.1.4. Keterkaitan Renstra Kecamatan Semin dengan Dokumen Perencanaan Lainnya.
Renstra Kecamatan Semin disusun berpedoman pada RPJMD, sedangkan RPJMD memperhatikan RPJMNas. RPJMD disusun berpedoman pada RPJP Daerah, sedangkan RPJP Daerah memperhatikan pada RPJPNas. RPJMD kemudian dijabarkan dalam RKPD yang merupakan pedoman penyusunan RAPBD, sedangkan Renstra Kecamatan Semin merupakan pedoman bagi penyusunan Renja Kecamatan Semin tahunan dalam kurun waktu 5 tahun.
3
Kaitan Renstra Kecamatan Semin dengan dokumen perencanaan lainnya digambarkan dalam bagan berikut:
1.2 Landasan Hukum
Landasan hukum dalam penyusunan Renstra Kecamatan Semin Tahun
2016-2021 adalah :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah Sebagaimanan telah diubah terakhir dengan Undang – Undang Nomor 9 Tahun 2015;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan , Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2005 – 2025;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 18 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;
RPJP
NASIONAL
RPJM
NASIONAL
PEDOMAN
RKPDIJABARKAN
RPJP
DAERAH
RPJM
DAERAH
DIPERHATIKAN
PEDOMAN
RKP
DAERAH
DIJABARKANPEDOMAN
PENYUSUNAN
RAPBD
20 TAHUN5 TAHUN
PEDOMAN
RENSTRA
SKPD
5 TAHUN
RENJA
SKPDPEDOMAN
1 TAHUN
1 TAHUN
DIACU
RPJP
NASIONAL
RPJM
NASIONAL
PEDOMAN
RKPDIJABARKAN
RPJP
DAERAH
RPJM
DAERAH
DIPERHATIKAN
PEDOMAN
RKP
DAERAH
DIJABARKANPEDOMAN
PENYUSUNAN
RAPBD
20 TAHUN5 TAHUN
PEDOMAN
RENSTRA
SKPD
5 TAHUN
RENJA
SKPDPEDOMAN
1 TAHUN
1 TAHUN
DIACU
RENJA PD RENSTRA
PD
4
11. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2016-20121.
12. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul.
13. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 76 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Kecamatan.
1.3 Maksud dan Tujuan.
Rencana Strategis merupakan titik awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah, sehingga penyusunan Rencana Strategis ini dimaksudkan sebagai implementasi dari sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (AKIP) yang merupakan instrumen pertanggungjawaban. Tujuan penyusunan Rencana Strategis adalah: 1. Sebagai acuan operasional kegiatan terutama pencapaian tujuan akhir
pelaksanaan tugas dan fungsi Kecamatan Semin; 2. Untuk mengenali lingkungan dimana organisasi mengimplementasikan
dan berinteraksi dengan stakeholders (positioning organization); 3. Menyiapkan perubahan secara proaktif dan responsif terhadap
perubahan yang semakin kompleks; 4. Memberikan pemahaman dan kepuasan pelanggan dan pihak-pihak yang
berkepentingan; 5. Memfasilitasi komunikasi dan partisipasi, mengakomodasi perbedaan
kinerja dan nilai, mendorong proses pengambilan keputusan secara teratur, serta keberhasilan pencapaian tujuan.
1.4 Sistematis Penulisan.
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN SEMIN
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan
Semin
2.2 Sumber Daya Kecamatan Semin
2.3 Kinerja Pelayanan Kecamatan Semin
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Kecamatan Semin
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Kecamatan Semin
3.2 Telaahan Visi,Misi, dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Kecamatan Semin
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis RPJMD
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan Semin
4.2 Hubungan Tujuan dan Sasaran Kecamatan Semin dengan
Tujuan dan Sasaran RPJMD
BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5
BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII. PENUTUP
6
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
KECAMATAN SEMIN
Kecamatan Semin merupakan satu dari 18 Kecamatan yang ada di Kabupaten Gunungkidul. Secara geografis terletak dibagian timur laut yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sukoharjo dan Wonogiri sehingga merupakan pintu gerbang arus lalu lintas dari Sukoharjo dan Wonogiri ke kota Wonosari. Secara topografis, Kecamatan Semin termasuk dalam Zone Utara atau Zone Batur Agung Timur, sehingga wilayah Semin potensial untuk tanaman tahunan (tanaman perkebunan, buah-buahan dan kayu-kayuan),
tanaman semusim (padi, palawija), budidaya perikanan darat, pembibitan, dan penggemukan ternak.
Secara geomorfologi wilayah Kecamatan Semin termasuk dalam satuan Perbukitan Seribu (Gunung Sewu). Kecamatan Semin dilalui Sungai Oya dan sungai-sungai kecil yang bermuara di Sungai Oya. Sungai Oya termasuk tipe aliran permanent, sepanjang tahun air mengalir, sedangkan beberapa sungai lain hanya mengalir pada musim penghujan. Kondisi air tanah mencukupi untuk kebutuhan penduduk.
Kondisi alam wilayah Semin mempunyai kemiringan antara 8 – 14 % dan mempunyai ketinggian antara 250 – 900 m diatas permukaan laut. Kondisi tersebut menjadikan wilayah Semin mempunyai potensi sangat tinggi terhadap bencana banjir, erosi/tanah longsor khususnya pada musim penghujan. Tingkat kesuburan tanah yang ada cukup memberikan harapan bagi masyarakat, terbukti dengan mudah tumbuhnya pepohonan yang ada dilingkungan, baik yang dibudidayakan maupun tumbuh secara alami.
Iklim secara umum sama dengan kondisi di wilayah Kecamatan Semin, dengan curah hujan rata-rata 2.292 mm/tahun dengan jumlah hari hujan 109 hari.
Secara administrasi Kecamatan Semin memiliki batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo Propinsi
Jawa Tengah. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Ngawen.
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Karangmojo dan Kecamatan Ponjong.
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri Propinsi Jawa Tengah
Dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan, Pemerintah Kecamatan Semin melayani 10 Desa, yang terdiri dari 116 dusun, 121 RW dan 557 RT, dengan jumlah penduduk seluruhnya 50.723jiwa meliputi 24.556 jiwa laki – laki dan 26.167 jiwa perempuan. Luas daerah sebesar 78,92km2, sehingga tingkat kepadatan penduduk sebesar 643jiwa/Km.
7
Tabel 2.1 Data Desa, Padukuhan, RW, Rt se Kecamatan Semin
No Desa Dusun RW RT
1 Kalitekuk 10 11 49
2 Kemejing 11 11 44
3 Bendung 9 9 36
4 Bulurejo 7 7 34
5 Sumberejo 16 16 64
6 Candirejo 9 10 55
7 Rejosari 15 15 65
8 Karangsari 13 13 72
9 Pundungsari 10 10 49
10 Semin 16 19 89
JUMLAH 116 121 557
Sumber: Data Kecamatan Semin 2015
Tabel 2.2 Luas Desa di Kecamatan Semin
No Desa Luas Area ( Km ) Prosentase ( % )
1 Semin 12,02 15,23
2 Kalitekuk 7,22 9,15
3 Pundungsari 7,28 9,22
4 Karangsari 9,38 11,89
5 Rejosari 9,52 12,06
6 Sumberejo 8,91 11,29
7 Candirejo 11,12 14,09
8 Bendung 4,96 6,28
9 Kemejing 4,40 5,58
10 Bulurejo 4,11 5,21
78,92 100,00
Sumber Data : Kecamatan Semin dalam Angka 2015
Tabel 2.3 Luas Lahan Menurut Penggunaan
Penggunaan Lahan Luas Area (Ha) Prosentase(%)
1. LAHAN PERTANIAN
1.1. Lahan Sawah 1.943 24,62
a. Irigasi Teknis - -
b. Irigasi Setengah Teknis 275 3,48
c. Irigasi Sederhana 76 0,96
d. Irigasi Desa/non PU - -
e. Tadah Hujan 1.592 20,17
f. Lainya ( polder,rembesan,dll ) - -
1.2. Lahan Bukan Sawah 3.899 49,40
a. Tegal/Kebun 3.492 44,25
b. Ladang/huma - -
c. Perkebunan - -
d. Ditanami pohon/hutan rakyat 117 1,48
e. Kolam/tebat/empang - -
f. Lainnya(pekarangan yg ditanami,dll) 290 3,67
2.LAHAN BUKAN PERTANIAN 2.050 25,98
a. Rumah,bangunan & halaman sekitar 1671 21,17
b. Hutan Negara 123 1,56
8
b. Lainnya (jalan, sungai, lahan
tandus, dll)
256 3,24
Jumlah 7.892 100
Sumber Data : Kecamatan Semin dalam Angka 2015
Tabel 2.4 Luas Panen,Produksi dan Rata-rata Produksi Padi Sawah
Menurut Desa di Kecamatan Semin
No Nama Desa Luas Panen (ha ) Produksi ( Ton ) Rata-rata Produksi (Kw/Ha)
1 Kalitekuk 286 1.444,29 50,50
2 Kemejing 178 990,25 55,63
3 Semin 626 4.950,92 79,09
4 Pundungsari 353 1.897,37 53,75
5 Karangsari 654 3.895,52 59,56
6 Rejosari 393 1.991,10 50,66
7 Bulurejo 164 894,10 54,52
8 Bendung 176 994,06 56,48
9 Sumberejo 302 1.856,70 61,48
10 Candirejo 686 4.219,36 60,59
Jumlah 3.818 23.133,67 60,59
Sumber Data : BPP Kecamatan Semin 2014
Tabel 2.5
Luas Panen,Produksi dan Rata-rata Produksi Ubi Kayu Menurut Desa di Kecamatan Semin
No Nama Desa Luas Panen (ha ) Produksi ( Ton ) Rata-rata Produksi (Kw/Ha)
1 Kalitekuk 527 4.226,48 80,26
2 Kemejing 340 3.333,72 98,18
3 Semin 847 9.761,62 115,21
4 Pundungsari 473 5.508,39 116,42
5 Karangsari 822 9.658,60 117,48
6 Rejosari 726 8.599,73 118,41
7 Bulurejo 242 2.751,66 113,67
8 Bendung 314 3.637,74 115,71
9 Sumberejo 428 5.095,29 119,17
10 Candirejo 786 8.752,62 111,36
Jumlah 5505 61.325,84 111,40
Sumber Data : BPP Kecamatan Semin 2014
Tabel 2.6 Luas Panen,Produksi dan Rata-rata Produksi Jagung
Menurut Desa di Kecamatan Semin
No Nama Desa Luas Panen (ha ) Produksi ( Ton ) Rata-rata Produksi (Kw/Ha)
1 Kalitekuk 416 1.660,37 39,88
2 Kemejing 259 1.023,62 39,55
3 Semin 853 3.129,77 36,71
4 Pundungsari 415 1.561,13 37,66
5 Karangsari 541 2.093,47 38,68
6 Rejosari 767 2.810,09 36,61
9
7 Bulurejo 331 1.279,69 38,63
8 Bendung 395 1.605,97 40,70
9 Sumberejo 572 2.344,42 40,99
10 Candirejo 990 3.523,46 35,59
Jumlah 5539 21.031,98 37,97
Sumber Data : BPP Kecamatan Semin 2014
Tabel 2.7 Luas Panen,Produksi dan Rata-rata Produksi Kedelai
Menurut Desa di Kecamatan Semin
No Nama Desa Luas Panen (ha ) Produksi ( Ton ) Rata-rata Produksi (Kw/Ha)
1 Kalitekuk 161 252,58 15,66
2 Kemejing 98 111,29 11,33
3 Semin 406 537,06 13,24
4 Pundungsari 231 361,74 15,67
5 Karangsari 269 420,64 15,65
6 Rejosari 339 490,10 14,45
7 Bulurejo 135 210,88 15,65
8 Bendung 145 226,93 15,67
9 Sumberejo 340 556,26 16,37
10 Candirejo 330 437,43 13,24
Jumlah 2454 3.604,90 14,69
Sumber Data : BPP Kecamatan Semin 2014
Tabel 2.8 Luas Panen,Produksi dan Rata-rata Produksi Kacang Tanah
Menurut Desa di Kecamatan Semin
No Nama Desa Luas Panen (ha ) Produksi ( Ton ) Rata-rata Produksi (Kw/Ha)
1 Kalitekuk 207,64 221,45 10,67
2 Kemejing 150,93 146,48 9,71
3 Semin 335,50 422,18 12,58
4 Pundungsari 162,46 169,76 10,45
5 Karangsari 295,12 309,65 10,49
6 Rejosari 231,67 229,27 9,90
7 Bulurejo 109,59 96,89 8,84
8 Bendung 142,27 151,25 10,63
9 Sumberejo 73,06 64,72 8,86
10 Candirejo 204,76 219,80 10,73
Jumlah 1.913,00 2.031,45 10,62
Sumber Data : BPP Kecamatan Semin 2014
Tabel 2.9 Banyaknya Populasi Ternak Besar
Menurut Jenisnya di Kecamatan Semin
No Nama Desa Sapi Perah Sapi Biasa Kerbau Kuda
1 Kalitekuk - 836 - -
2 Kemejing - 611 - -
3 Semin - 1508 - -
4 Pundungsari - 929 - -
5 Karangsari - 1075 - -
6 Rejosari - 937 - -
10
7 Bulurejo - 389 - -
8 Bendung - 716 - -
9 Sumberejo - 1019 - -
10 Candirejo - 992 - -
Jumlah - 9.011 - -
Sumber Data : Kecamatan Semin dalam angka 2014
Tabel 2.10
Banyaknya Populasi Ternak Kecil Menurut Jenisnya di Kecamatan Semin
No Nama Desa Kambing Domba Babi
1 Kalitekuk 615 94 -
2 Kemejing 825 160 -
3 Semin 1102 273 -
4 Pundungsari 738 175 -
5 Karangsari 685 294 -
6 Rejosari 1061 175 -
7 Bulurejo 286 294 -
8 Bendung 668 320 -
9 Sumberejo 866 254 -
10 Candirejo 1684 204 -
Jumlah 8.530 2.243 -
Sumber Data : Kecamatan Semin dalam angka 2014
Tabel 2.11 Banyaknya Populasi Unggas
Menurut Jenisnya di Kecamatan Semin
No Nama Desa Ayam Kampung Ayam Ras Itik/Bebek
1 Kalitekuk 9.469 13 9.469
2 Kemejing 3.147 31 3.147
3 Semin 5.497 75 5.497
4 Pundungsari 4.466 66 4.466
5 Karangsari 6.942 16 6.942
6 Rejosari 1.083 93 1.083
7 Bulurejo 10.658 63 10.658
8 Bendung 4.474 87 4.474
9 Sumberejo 8.536 66 8.536
10 Candirejo 20.581 101 20.581
Jumlah 74.852 610 74.852
Sumber Data : Kecamatan Semin dalam angka 2014
Tabel 2.12
Banyaknya Sekolah di Lingkungan Dinas Pendidikan Menurut Desa dan Status Sekolah Di Kecamatan Semin
No Nama Desa TK SD+MI SLTP SLTA AK/PT
1 Kalitekuk 3 3 - - -
2 Kemejing 2 3 1 - -
3 Semin 4 9 2 1 -
4 Pundungsari 3 4 4 2 -
5 Karangsari 2 5 - - -
6 Rejosari 4 6 1 - -
11
7 Bulurejo 2 3 - 1 -
8 Bendung 4 3 1 - -
9 Sumberejo 4 4 - - -
10 Candirejo 5 7 1 - -
Jumlah 33 47 10 4
Sumber data:UPT Dinas pendidikan Kecamatan Semin 2015
Tabel 2.13 Sarana Kesehatan di Kecamatan Semin
No Puskesmas Pustu Desa yang dilayani
Rawat Inap
UGD Balai
Pengobatan Swasta
1 Puskesmas Semin I
4 6 Desa terdiri : 1. Kalitekuk 2. Bendung 3. Bulurejo 4. Semin 5. Kemejing 6. Pundungsari
1 1 3
2 Puskesmas Semin II
3 4 Desa terdiri: 1. Rejosari 2. Karangsari 3. Sumberejo 4. Candirejo
1 1
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Semin.
Kecamatan Semin Kabupaten Gunungkidul dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 dan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 76 Tahun 2016, tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas , Fungsi, dan Tata Kerja Kecamatan. Kedudukan Kecamatan Semin dipimpin oleh seorang Camat yang bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Adapun struktur organisasi Kecamatan Semin terdiri dari :
1. Unsur Pimpinan : Camat
2. Unsur Pembantu Pimpinan : Sekretariat yang terdiri dari
Subbagian-subbagian
3. Unsur Pelaksana : Seksi-seksi
4. Kelompok Jabatan Fungsional
Susunan Organisasi Kecamatan Semin terdiri dari :
1. Camat
2. Sekretariat yang membawahi :
a. Subbagian Perencanaan dan Keuangan
b. Subbagian Umum
3. Seksi Tata Pemerintahan
4. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
5. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
6. Seksi Kesejahteraan Sosial
7. Seksi Pelayanan Umum
8. Kelompok Jabatan Fungsional
12
Struktur Organisasi Kecamatan
Berdasarkan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 76 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Kecamatan, tugas pokok Camat Semin adalah melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat desa. Dalam menyelenggarakan tugas-tugas tersebut Camat Semin mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Perumusan kebijakan umum di bidang penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat desa;
2. Perumusan kebijakan teknis di bidang penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat desa;
3. Penyusunan rencana kinerja dan perjanjian kinerja di bidang penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat desa;
4. Pengoordinasian penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;
5. Pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitasi pelayanan umum;
6. Pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang
dilakukan oleh Perangkat Daerah di kecamatan; 7. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan desa; 8. Pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja perangkat daerah yang ada di kecamatan;
9. Penyelenggaraan sistem pengendalian intern di bidang penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat desa;
10. Penyusunan dan penerapan norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasional di bidang penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat desa; dan
11. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan bidang penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat desa.
Uraian tugas dari masing-masing unsur adalah sebagai berikut :
CAMAT
Sekretaris Camat
Seksi Tata
Pemerintahan
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Seksi
Ketentraman dan Ketertiban
Umum
Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa
Seksi
Kesejahteraan Sosial
Subbagian Perencanaan dan Keuangan
Subbagian Umum
Seksi
PelayananUmum
13
2.1.1 Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana kegiatan, perencanaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan, pengelolaan keuangan, kepegawaian, perlengkapan, rumah tangga, perpustakaan, administrasi umum, dan hubungan masyarakat serta memberikan pelayanan administratif dan fungsional. Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris Camat yang berada di bawah dan langsung bertanggung jawab kepada Camat. Sekretaris mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. penyusunan rencana kegiatan sekretariat; 2. pengoordinasian perumusan kebijakan umum dan kebijakan teknis
kecamatan ; 3. pengoordinasian penyusunan rencana umum, rencana strategis,
rencana kerja, rencana kegiatan dan anggaran kecamatan; 4. pengkoordinasian pelaksanaan tugas-tugas unit-unit organisasi di
lingkungan kecamatan; 5. penyusunan rencana kerja sama; 6. penyusunan perjanjian kinerja kecamatan; 7. penyusunan petunjuk pelaksanaan program dan kegiatan; 8. pelaksanaan analisis dan penyajian data di kecamatan; 9. penerapan dan pengembangan sistem informasi di kecamatan; 10. pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kinerja serta dampak
pelaksanaan program dan kegiatan; 11. penyusunan laporan kinerja kecamatan; 12. pengoordinasian pelaksanaan pengendalian intern kecamatan; 13. penyusunan laporan kemajuan pelaksanaan program dan kegiatan
kecamatan; 14. penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan tahunan
kecamatan; 15. penyiapan bahan dan penatausahaan kecamatan; 16. pengelolaan keuangan, kepegawaian, surat menyurat, kearsipan,
administrasi umum, perpustakaan , kerumahtanggaan , sarana dan prasarana serta hubungan masyarakat;
17. pelayanan adminstrasi dan fungsional; 18. penyelenggaraan system pengendalian intern kecamatan; 19. penyusunan dan penerapan norma, standar, pedoman, dan
petunjuk operasional di bidang kesekretariatan; dan 20. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan
sekretariat.
Sekretariat terdiri dari subbagian-subagian, dan masing masing mempunyai tugas sebagai berikut : a. Subbagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas :
1. menyusun rencana kegiatan Subbagian Perencanaan dan Keuangan;
2. merumuskan kebijakan teknis Subbagian Perencanaan dan Keuangan;
3. menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja bidang perencanaan dan keuangan;
4. menyusun rancangan kebijakan umum dinas; 5. melaksanakan analisis dan penyajian data; 6. mengelola sistem informasi, pelayanan data, dan informasi
pembangunan di bidang perencanaan dan keuangan; 7. menyusun rencana umum, rencana strategis, rencana kerja dan
kinerja tahunan, rencana kegiatan, dan anggaran kecamatan;
14
8. menyusun petunjuk pelaksanaan program dan kegiatan kecamatan;
9. melaksanakan pemantauan dan evaluasi dampak pelaksanaan program dan kegiatan kecamatan;
10. menyiapkan bahan pengendalian kegiatan kecamatan; 11. menyusun laporan kemajuan pelaksanaan program dan kegiatan
kecamatan; 12. mengelola administrasi keuangan, verifikasi, dan perbendaharaan
kecamatan; 13. menyusun laporan keuangan; 14. mengelola administrasi pendapatan; 15. menyiapkan bahan perhitungan anggaran kecamatan; 16. menyusun laporan kinerja kecamatan; 17. menyelenggarakan sistem pengendalian intern Subbagian
Perencanaan dan Keuangan; 18. menyusun dan menerapkan norma, standar, pedoman, dan
petunjuk operasional di bidang perencanaan dan keuangan, dan; 19. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan
Subbagian Perencanaan dan Keuangan.
c. Subbagian Umum mempunyai tugas :
1. menyusun rencana kegiatan Subbag Umum; 2. merumuskan kebijakan teknis Subbagian Umum; 3. menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja Subbagian
Umum; 4. melaksanakan koordinasi dan pengelolaan peraturan
perundang-undangan; 5. mengelola surat-menyurat dan kearsipan; 6. melaksanakan pengendalian internal kecamatan; 7. menyusun rincian tugas kecamatan; 8. mengelola urusan rumah tangga; 9. mengelola barang milik daerah; 10. mengelola perpustakaan dinas; 11. melaksanakan hubungan masyarakat; 12. 13
menyusun rencana kerjasama; melaksanakan koordinasi, monitoring, dan evaluasi pelayanan publik kecamatan;
14. melaksanakan urusan ketatalaksanaan; 15. mengelola perjalanan dinas; 16. 17.
menganalisis rencana kebutuhan, kualifikasi, dan komptensi pegawai; memberikan pelayanan administrasi kepegawaian;
18. melaksanakan pegembangan kepegawaian; 19. menyelenggarakan analisis jabatan; 20. mengelola tata usaha kepegawaian; 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
menganalisis beban kerja; menyiapkan bahan pembinaan dan kesejahteraan pegawai; melaksanakan pengkajian kompetensi dan kualifikasi jabatan; menyiapkan bahan evaluasi kinerja pegawai; menyelenggarakan sistem pengendalian intern Subbagian Umum; menyusun dan menerapkan norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasional dibidang administrasi umum;dan melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Subbagian Umum.
2.1.2 Seksi Tata Pemerintahan
Seksi Tata Pemerintahan mempunyai tugas :
15
1. menyusun rencana kegiatan Seksi Tata Pemerintahan; 2. merumuskan kebijakan teknis di bidang Tata Pemerintahan; 3. 4.
menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja Seksi Tata Pemerintahan; menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan di bidang Tata Pemerintahan;
5. menyusun rencana operasional di bidang Tata Pemerintahan; 6. menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja Tata
Pemerintahan; 7. menyelenggarakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian
kebijakan pemanfaatan tata ruang; 8.
9.
menyelenggarakan koordinasi di bidang Tata Pemerintahan dengan instansi vertikal dan perangkat daerah lain di wilayah kerjanya;
melaksanakan koordinasi penyelenggaraan administrasi kependudukan;
10. menyelenggarakan tugas pembantuan di bidang pemerintahan; 11. melaksanakan pembinaan administrasi pemerintahan desa; 12. melaksanakan pembinaan badan pemusyawaratan desa; 13. melaksanakan pembinaan Kepala Desa dan perangkat desa; 14. melaksanakan pembinaan fasilitasi pengisian Kepala Desa dan
perangkat desa; 15. 16.
melaksanakan pembinaan penyusunan peraturan desa; melaksanakan pembinaan dan pengendalian pengelolaan kekayaan dan keuangan desa;
17. melaksanakan pembinaan dan pengendalian terhadap tugas pembantuan yang dilakukan oleh desa;
18. melaksanakan pembinaan fasilitasi kerja sama dan penyelesaian perselisihan antar desa;
19. melaksanakan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan desa;
20. melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap kepala desa dan perangkat desa;
21. menyelenggarakan sistem pengendalian intern Seksi Tata Pemerintahan;
22. menyusun dan menerapkan norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasional di bidang Tata Pemerintahan;dan
23. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Seksi Tata Pemerintahan.
2.1.3 Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum
Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas : 1. menyusun rencana kegiatan Seksi Ketentraman dan Ketertiban
Umum; 2. merumuskan kebijakan teknis di bidang Ketentraman dan
Ketertiban Umum; 3. menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja Seksi
Ketentraman dan Ketertiban Umum; 4. menyusun rencana operasional di bidang Ketentraman dan
Ketertiban Umum; 5. menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja di bidang
Ketentraman dan Ketertiban Umum; 6. melaksanakan koordinasi dan pembinaan penanggulangan dan
pencegahan bencana; 7. melaksanakan koordinasi penerapan dan penegakan peraturan
perundang-undangan; 8. menyelenggarakan pembinaan ideologi Negara dan kesatuan
bangsa;
16
9. menyelenggarakan koordinasi di bidang ketentraman dan Ketertiban Umum dengan instansi vertical dan perangkat daerah lainnya di wilayah kerjanya;
10. menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat di bidang ketentraman dan ketertiban umum;
11. 12.
menyelenggarakan sistem pengendalian intern Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum; menyusun dan menerapkan norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasional di bidang ketentraman dan ketertiban umum; dan
13. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum;
2.1.4 Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai tugas :
1. menyusun rencana kegiatan Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
2. merumuskan kebijakan teknis di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
3. menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
4. menyusun rencana operasional di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
5. menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
6. menyelenggarakan koordinasi dan pembinaan penanggulangan terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan;
7. menyelenggarakan koordinasi di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan instansi vertikal dan perangkat daerah lain di wilayah kerjanya;
8. menyelenggarakan koordinasi pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum di wilayah kerjanya;
9. melaksanakan pembinaan dan pengembangan serta pemantauan kegiatan di bidang pertanian, kehutanan, perindustrian, perdagangan, koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah, pariwisata serta lingkungan hidup;
10. melaksanakan pembinaan peningkatan partisipasi masyarakat; 11 melaksanakan pembinaan, pengembangan, dan pemanfaatan
potensi desa; 12. melaksanakan pembinaan lembaga kemasyarakatan desa;
13. melaksanakan pembinaan perencanaan dan evaluasi program pembangunan desa;
14 menyelenggarakan sistem pengendalian intern Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
15. menyusun dan menerapkan norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasional di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa; dan
16. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
2.1.5 Seksi Kesejahteraan Sosial
Seksi Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas :
1. menyusun rencana kegiatan Seksi Kesejahteraan Sosial; 2. merumuskan kebijakan teknis di bidang Kesejahteraan Sosial; 3. menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja Seksi
Kesejahteraan Sosial; 4. menyusun rencana operasional di bidang Kesejahteraan Sosial;
17
5. menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja bidang Kesejahteraan Sosial;
6. menyelenggarakan koordinasi, pembinaan, pendidikan dan kebudayaan;
7. menyelenggarakan koordinasi, pembinaan di bidang kesehatan; 8. menyelenggarakan koordinasi pembinaan dan pengendalian
keluarga berencana; 9. menyelenggarakan koordinasi pembinaan dan pengembangan
kesejahteraan sosial; 10. menyelenggarakan koordinasi pembinaan keagamaan; 11 menyelenggarakan koordinasi pembinaan dan pengendalian
tenaga kerja dan transmigrasi; 12. menyelenggarakan koordinasi pembinaan, pengendalian dan
penanggulangan penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat
adiktif lainnya; 13. menyelenggarakan koordinasi pembinaan dan pengembangan
pemberdayaan perempuan, pemuda dan olahraga; 14 menyelenggarakan koordinasi pembinaan organisasi sosial dan
kemasyarakatan; 15. menyelenggarakan koordinasi di bidang kesejahteraan sosial
dengan instansi vertikal dan perangkat daerah lain di wilayah kerjanya;
16. melaksanakan fasilitasi penanganan bencana; 17. melaksanakan pelayanan kesejahteraan sosial; 18. 19.
menyelanggarakan sistem pengendalian intern Seksi Kesejahteraan Sosial; menyusun dan menerapkan norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasional di bidang kesejahteraan social; dan
20. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Seksi Kesejahteraan Sosial;
2.1.6 Seksi Pelayanan Umum
Seksi Pelayanan Umum mempunyai tugas :
1. menyusun rencana kegiatan Seksi Pelayanan Umum; 2. merumuskan kebijakan teknis di bidang pelayanan umum; 3. menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja Seksi Pelayanan
Umum; 4. menyusun rencana operasional bidang pelayanan umum; 5. melaksanakan pelayanan umum; 6. melaksanakan pelayanan administrasi terpadu kecamatan; 7. melaksanakan koordinasi di bidang pelayanan dengan instansi
vertikal dan perangkat daerah lain di wilayah kerjanya; 8. menyelenggarakan sistem pengendalian intern Seksi Pelayanan
Umum 9. menyusun dan menerapkan norma, standar, pedoman, dan
petunjuk operasional di bidang pelayanan umum; dan 10. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Seksi
Pelayanan Umum
2.2 Sumber Daya Kecamatan Semin
Penyelenggaraan pemerintahan kecamatan, didukung dengan pegawai sebanyak 21 orang PNS pada Bulan Mei Tahun 2017. Adapun data jumlah PNS dari tahun 2012-2016 sebagaimana tersaji dalam tabel berikut :
18
Tabel 2.14
Jumlah Pegawai Kecamatan Semin
No Tahun Jumlah Pegawai
1 2012 28
2 2013 26
3 2014 27
4 2015 27
5 2016 26
6 2017 21
Sumber : Data Kecamatan Semin 2017
Adapun jabatan struktural di lingkungan Pemerintah Kecamatan Semin
pada tahun 2017 sebanyak 8 jabatan, terdiri dari eselon III.a = 1 jabatan, eselon III.b = 1 jabatan, eselon IVa= 4 jabatan, eselon IVb = 2 jabatan.
Sedangkan komposisi pegawai Kecamatan Semin berdasarkan Golongan Ruang adalah sebagai berikut :
Tabel 2.15
Data Pegawai Kecamatan Semin Menurut Golongan/Pangkat
No
Nama Instansi
JML PNS
Golongan Ruang
II III IV
A b c D a b c d A b c d
1. Camat 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
2. Sekretaris Camat 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
3. Seksi Tapem 3 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0
4. Seksi Trantib 2 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0
5. Seksi Kesos 3 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0
6. Seksi PMD 3 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0
7. Seksi Pelayanan Umum
3
0
0
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
8. Subbag.Perenc.& Keu 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
9. Subbag. Umum 4 0 0 2 0 0 1 0 1 0 0 0 0
Jumlah 21 0 1 5 1 0 4 3 3 3 1 0 0
Sumber: Data Kecamatan Semin 2017.
Tabel 2.16 Data Pegawai Kecamatan Semin
Menurut Pendidikan
No Pendidikan Jumlah Keterangan
1. Pascasarjana (S-2) 2
2. Sarjana (S-1) 9
3. Diploma III 1
4. SLTA/sederajat 9
Jumlah 21
Sumber: Data Kecamatan Semin 2017.
Secara kuantitas memang sudah mencukupi untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi masing- masing. Namun hambatannya banyak pegawai yang motivasi kerjanya berkurang karena memasuki masa pre- pensiun.
19
Tabel 2.17
Data Asset Kecamatan Semin
No Jenis Barang Jumlah Tahun
Perolehan Harga
Keterangan
B RR RB
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Tanah Kec, Semin 1 bidang 1970 5.000 B
2 Tanah Rumah Dinas 1 bidang 1912 20.000 B
3 Gedung Rumdin Camat
1 2011 146.189.000 B
4 Gedung Kantor Kec.Semin baru
1 2013 1.456.193.193,92 B
5 Mobil Avanza 1 2013 175.048.900 B
6 Sepeda Motor Kirana 1 2004 11.000.000 B
7 Sepeda Motor Supra 1 2012 13.891.500 B
8 Sepeda Motor Supra 1 2014 14.757.600 B
9 Sepeda Motor Supra 1 2014 14.757.600 B
10 Sepeda Motor Supra 1 2014 14.570.200 B
11 Sepeda Motor Supra 1 2017 16.824.500 B
12 Sepeda Motor Yupiter 2 2017 32.900.000 B
13 Mesin Ketik Manual Standar
1 2017 2.500.000 B
14 Mesin Ketik Manual Standar
1 2014 1.700.000 B
15 Mesin Ketik Manual Standar
1 2008 2.600.000 B
16 Filling Besi/Metal 2 1998 1.300.000 B
17 Filling Besi/Metal 2 2005 1.900.000 B
18 Filling Besi/Metal 2 2011 3.900.000 B
19 Filling Besi/Metal 2 2016 4.000.000 B
20 Brangkas 1 1994 200.000 B
21 Layar Overhead 1 2015 1.000.000 B
22 Lemari Kayu 1 2014 2.000.000 B
23 Lemari Kayu 1 2016 3.000.000 B
24 Zice 1 1998 555.000 B
25 Zice 1 2005 850.000 B
26 Zice 1 2006 1.800.000 B
27 Zice 1 2013 2.300.000 B
28 Meja Rapat 10 2013 11.000.000 B
29 Meja Rapat 10 2014 11.000.000 B
30 Meja Resepsion 1 2007 2.400.000 B
31 Meja Resepsion 1 2008 2.500.000 B
32 Meja Resepsion 2 2015 6.700.000 B
33 Kursi Rapat 20 2005 4.736.000 B
34 Kursi Rapat 50 2013 18.750.000 B
35 Kursi Rapat 30 2014 11.850.000 B
36 Kursi Rapat 25 2017 10.000.000 B
37 Kursi Putar 4 2017 4.000.000 B
38 Kursi Putar 5 2013 3.750.000 B
39 Kursi Putar 2 2011 1.960.000 B
40 Meja Komputer 1 2011 465.000 B
41 Kursi Tunggu 2 2017 3.400.000 B
42 Kursi Tunggu 3 2014 2.100.000 B
43 AC Unit 1 2012 4.500.000 B
44 AC Unit 2 2016 10.000.000 B
20
45 Kipas Angin 2 2014 680.000 B
46 Kipas Angin 1 2006 420.000 B
47 Kipas Angin 1 2015 600.000 B
48 Kipas Angin 2 2015 1.600.000 B
49 Kipas Angin 1 2017 800.000 B
50 Karaoke 1 2004 2.500.000 RR
51 Stabilizer 3 2017 2.700.000 B
52 UPS 3 2015 1.500.000 B
53 UPS 2 2016 1.000.000 B
54 Dispencer 1 2011 475.000 B
55 Mimbar/Podium 1 2013 1.500.000 B
56 Computer Unit Personal
1 2014 4.500.000 B
57 Computer Unit Personal
1 2013 5.000.000 B
58 Computer Unit Personal
1 2011 6.601.888 B
59 Computer Unit Personal
1 2008 9.900.000 B
60 Computer Unit Personal
1 2017 5.263.300 B
61 Lap Top 1 2015 4.500.000 B
62 Lap Top 1 2016 7.000.000 B
63 Lap Top 1 2010 7.558.918 B
64 Lap Top 1 2017 7.000.000 B
65 Printer 1 2010 608.772 B
66 Printer 1 2011 710.310 B
67 Printer 1 2014 1.000.000 B
68 Printer 1 2011 1.507.999 B
69 Printer 1 2015 750.000 B
70 Printer 1 2015 1.000.000 B
71 Printer 1 2016 2.000.000 B
72 Printer 2 2017 4.491.450 B
73 Meja Kerja Pejabat 1 1994 250.000 B
74 Meja Kerja Pejabat 1 2014 1.800.000 B
75 Proyektor+Attachment 1 2016 7.000.000 B
76 Proyektor+Attachment 1 2011 10.514.420 B
77 Kamera Digital 1 2015 5.000.000 B
78 Sound sistem 1 2015 1.000.000 B
79 Sound sistem 1 2014 4.050.000 B
80 Unit Transceiver Stationary
1 1981 2.000.000 B
81 Jaringan Distribusi Listrik
1 2011 9.277.500 B
JUMLAH 2.158.933.050,92
Sumber: Data Kecamatan Semin 2017.
Dari Tabel data Aset Kecamatan Semin dapat dianalisa sebagai berikut : 1. Gedung Kantor yang baru dengan kondisi baik tetapi masih adanya
kekurangan ruangan untuk beberapa seksi dan instansi terkait.
2. Untuk sarana kendaraan operasional perlu adanya penambahan.
3. Kebutuhan mebelair masih kurang dan perlu adanya penambahan maupun
peningkatan jenis mebelair sesuai dengan kebutuhan ruangan dan
penggunaan.
21
4. Untuk alat – alat Teknologi Informasi masih belum memenuhi kebutuhan
karena terbatasnya anggaran untuk pengadaan.
2.3 Kinerja Pelayanan Kecamatan Semin.
Sesuai dengan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 76 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Kecamatan Kabupaten Gunungkidul, kecamatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintah dan tugas pembantuan di bidang penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat desa.
Adapun fungsi yang harus diemban oleh pemerintah kecamatan mencakup bidang pemerintahan umum dan pemerintahan desa, bidang
ketenteraman dan ketertiban umum, bidang perekonomian, bidang kesejahteraan sosial, dan yang paling menonjol adalah bidang pelayanan masyarakat. Fungsi masing-masing bidang diampu dan dilaksanakan oleh Seksi yang berkaitan melalui program/kegiatan yang dilaksanakan oleh Seksi dalam setiap tahun anggaran. Sedangkan untuk pelayanan masyarakat diampu oleh Seksi Pelayanan Umum melalui Pelayanan Satu Pintu di kecamatan.
Pelayanan Satu Pintu yang dilaksanakan di lingkungan Kecamatan Semin terdiri dari : 1. Pelayanan Kartu Tanda Penduduk (KTP); 2. Pelayanan Kartu Keluarga (KK); 3. Pelayanan Dispensasi Nikah; 4. Pelayanan Legalisasi Surat Pindah Datang Penduduk; 5. Pelayanan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
22
Analisa terhadap Capaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Semin
Tahun 2010 – 2015 adalah sebagai berikut :
1. Indikator pertama yaitu Indeks Kepuasan Masyarakat target yang
ditetapkan sebesar 77,79 point capaian kinerja yang ada mencapai
78,00 poin atinya bahwa masyarakat kecamatan Semin pada periode
tahun 2010-2015 merasa puas dengan pelayanan yang telah
dilakukan.
2. Indikator yang kedua adalah tentang Kualitas Manajemen
Pemerintahan Desa target yang ditentukan adalah 100 poin capaian
kinerja yang dicapai adalah 100 poin dengan demikian artinya bahwa
Manajemen Pemerintahan Desa yang ada di Kecamatan Ngawen telah
berjalan dengan baik dan sesuai harapan.
3. Indikator yang ketiga belum bisa memenuhi target yang ditentukan
dari target 100 poin, capaian kinerjanya 90 poin.
4. Bahwa dari tahun ke tahun anggaran pada SKPD Kecamatan Semin
terjadi Walaupun ada kenaikan anggaran SKPD bisa merealisasikan
anggaran yang ada walaupun tidak semuanya bisa 100 %, tapi target
kinerja bisa tercapai.
Hasil dari Capaian Kinerja Pelayanan dapat dilihat seperti pada tabel
di bawah ini :
23
Tabel 2.18 Pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Semin
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010-2015
No Indikator Kinerja
sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target
Target Renstra SKPD tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada
Tahun ke- Keteranga
n
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
1
Indeks Kepuasan Masyarakat
77,79 73,90 73,95 76,35 76,70 77,79 73,90 73,95 76,35 76,70 78,00 1 1 1 1 1
IKU
2
Indek Kualitas Pemerintahan Desa
100 80 85 90 95 100 80 85 90 95 100 1 1 1 1 1
IKU
3
Prosentase Penurunan angka kriminalitas
100 60 70 80 90 100 60 70 80 85 90 1 1 1 1 1
IKU
24
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kecamatan Semin.
Tantangan Seksi Tata Pemerintahan dalam mengembangkan
pelayanan penyelenggaraan pemerintah desa adalah adanya beberapa
ketidaksinkronan antara kebijakan pemerintah daerah yang berupa Peraturan
Daerah maupun Keputusan Bupati atau Peraturan Bupati, sehingga
menyulitkan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan desa. Masih kurangnya
pembinaan teknis pengelolaan keuangan desa dari Kabupaten ke Kecamatan,
sehingga masih minimnya pengetahuan aparat Seksi Tata Pemerintahan dalam
membina pengelolaan keuangan Desa. Adapun peluang yang dimiliki yaitu
adanya anggaran Kecamatan Semin yang dimiliki untuk melaksanakan
kegiatan fasilitasi penyelenggaraan pemerintah desa, adanya peningkatan
kemampuan sumber daya keuangan desa dan sumber daya manusia di desa.
Tantangan Seksi Ketenteraman dan Ketertiban dalam
mengembangkan pelayanan peningkatan keamanan, ketenteraman, dan
ketertiban masyarakat adalah masih minimnya data-data potensi wilayah
rawan bencana secara lengkap, detail, valid, dan modern. Selain itu sarana dan
prasarana dalam mengantisipasi dan menyelesaikan permasalahan bencana
dan tindak kriminal juga masih terbatas. Adapun peluang yang dimiliki yaitu
adanya anggaran Kecamatan Semin yang dimiliki untuk melaksanakan
kegiatan peningkatan keamanan, ketenteraman, dan ketertiban masyarakat,
adanya anggota Linmas/Hansip di setiap desa dapat membantu menjaga
keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kecamatan Semin.
Tantangan Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam
mengembangkan pelayanan peningkatan partisipasi masyarakat adalah skema
Musyarawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang ada masih
belum dapat mengakomodir perencanaan dari tingkat desa dan kecamatan
agar selaras dengan perencanaan yang dilakukan oleh OPD tingkat kabupaten.
Sehingga pada saat dituangkan dalam rencana kerja maupun Dokumen
Pelaksanaan Anggaran tidak dapat terlaksana sesuai dengan usulan. Adapun
peluang yang dimiliki yaitu adanya anggaran Kecamatan Semin yang dimiliki
untuk melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa, skema yang
ada sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, artinya peningkatan peran
masyarakat dan stakeholder baik dari perencanaan, pelaksanaan, maupun
evaluasi sudah semakin meningkat.
Tantangan Seksi Kesejahteraan Sosial dalam mengembangkan
pelayanan peningkatan kesejahteraan masyarakat adalah data-data mengenai
keluarga miskin dan pengangguran masih belum sinkron antar OPD maupun
antar lembaga-lembaga pemilik data, misalnya data yang dimiliki BPS,
25
BPPPAKBPMD, Dinas Kesehatan, Bappeda, maupun Desa, sehingga seringkali
terjadi kesulitan dalam penanganan permasalahan pada masyarakat miskin
seperti kesehatan, pendidikan, dan lain lain. Adapun peluang yang dimiliki
yaitu adanya sumber dana yang mencukupi baik dari Pemerintah Pusat,
Propinsi, maupun Kabupaten dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat
melalui berbagai program.
Sedangkan tantangan dalam mengembangkan pelayanan satu pintu
adalah pelayanan kependudukan yang berupa KTP dan KK merupakan
kewenangan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, yang
menempatkan operatornya di kecamatan. Sedangkan petugas administrasi
pelayanan hingga saat ini adalah pegawai kecamatan yang diberbantukan. Jadi
apabila terjadi permasalahan dalam pelayanan, seharusnya menjadi
tanggungjawab Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, tetapi pada
akhirnya menjadi tanggungjawab kecamatan. Adapun peluang yang dimiliki
adalah adanya koordinasi antara Kecamatan Semin dengan Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam pelaksanaan kegiatan
kependudukan.
Tantangan dan peluang pelayanan Kecamatan Semin dapat dilihat dari
Program/kegiatan beserta anggaran yang dimiliki pada lampiran tabel 2.19.
terlampir:
26
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Penyediaan jasa surat
menyurat
800.000 800.000 800.000 800.000 800.000 800.000 797.000 800.000 800.000 799.000 100% 100% 100% 100% 100% - -
Penyediaan jasa
komunikasi, sumber daya
air dan listrik
9.450.000 7.975.000 9.450.000 9.450.000 9.450.000
5.931.609
6.851.587 8.160.702 8.571.583 8.605.335 63% 86% 86% 91% 91% - -
Penyediaan jasa
pemeliharaan dan perizinan
kendaraan
dinas/operasional
- - 1.000.000 1.000.000 1.375.000
-
- 834.800 747.400 1.185.900 0% 0% 83% 75% 86% 273.438 273.438
Penyediaan jasa
administrasi keuangan
8.100.000 12.300.000 12.300.000 12.300.000 12.300.000 8.100.000
12.300.000 12.300.000 12.175.000 12.300.000 100% 100% 100% 99% 100% 1.050.000 1.050.000
Penyediaan jasa kebersihan
kantor800.000 1.000.000 - - - 800.000 700.000 - - - 100% 70% 0% 0% 0% (200.000) (200.000)
Penyediaan jasa perbaikan
peralatan kerja
1.900.000 2.700.000 2.700.000 2.550.000 2.100.000 1.899.500
2.168.000 2.695.000 2.521.000 2.100.000 80% 100% 99% 100% 134.375 134.375
Penyediaan alat tulis
kantor
3.000.000 3.150.000 3.200.000 3.500.000 3.500.000 2.999.600
3.150.000 3.200.000 3.500.000 3.499.500 100% 100% 100% 100% 100% 125.000 125.000
Penyediaan barang cetakan
dan penggandaan
3.500.000 4.150.000 4.140.000 4.000.000 4.500.000 3.499.125
4.143.300 4.140.000 3.996.750 4.500.000 100% 100% 100% 100% 100% 156.250 156.250
Penyediaan komponen
instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor
1.000.000 10.277.500 1.000.000 1.000.000 1.250.000
995.900
10.276.500 1.000.000 1.000.000 1.242.500 100% 100% 100% 100% 99% 15.625 15.625
Penyediaan peralatan dan
perlengkapan kantor
13.375.000 13.950.000 5.000.000 7.100.000 14.500.000 12.145.000
13.780.000 4.500.000 6.960.000 11.930.000 91% 99% 90% 98% 82% (1.106.250) (1.106.250)
Penyediaan peralatan rumah
tangga
- - 1.000.000 1.000.000 1.000.000 -
- 1.000.000 996.000 1.000.000 0% 0% 100% 1,0 1,0 250.000 250.000
Penyediaan bahan bacaan
dan peraturan dan
perundang-undangan
900.000 960.000 960.000 960.000 1.200.000 780.000 780.000 890.000 910.000 1.147.500 87% 81% 93% 95% 96% 30.000 30.000
(1)
Anggaran pada tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Tabel 2.19
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Kecamatan Semin
Tahun 2010-2015
Kode
Rekening
PROGRAM dan
KEGIATAN **)
Rasio antara Realisasi dan
anggaran tahun ke-Rata2 Pertumbuhan
27
Penyediaan makanan dan
minuman
2.250.000 2.450.000 3.450.000 3.800.000 3.070.000 1.526.000 1.500.000
2.583.000 2.896.000 2.812.000 68% 61% 75% 76% 92% 341.875 341.875
Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi ke luar daerah
4.640.000 5.410.000 5.830.000 6.550.000 6.500.000
4.630.000 5.380.000
5.820.000 6.550.000 6.470.000 100% 99% 100% 100% 100% 474.375 474.375
- Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
-
Pemeliharaan rutin/berkala
kendaraan dinas/operasional
18.000.000 16.220.000 15.850.000 19.600.000 18.100.000 17.985.000 12.246.700 14.554.772 16.986.697 17.649.006 100% 76% 92% 87% 98% 306.250 306.250
Pengadaan meubelair - 6.200.000 - 40.650.000 29.250.000 - 5.860.000 - 38.050.000 28.750.000 0% 95% 0% 94% 98% 9.450.000
Pengadaan perlengkapan
gedung kantor
- - - - 4.500.000 - - - - 4.500.000 0% 0% 0% 100% 281.250 281.250
Pemeliharaan rutin/berkala
rumdin
- 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.540.000 - - 1.421.500 1.381.000 1.540.000 0% 0% 95% 92% 100% 377.500
Pemeliharaan rutin/berkala
gedung kantor
2.250.000 17.225.000 3.800.000 3.000.000 15.500.000 2.198.000 16.954.000 3.794.000 3.000.000 15.500.000 98% 98% 100% 100% 100% 968.750 968.750
Pemeliharaan rutin/berkala
meubelair
1.450.000 - 2.500.000 1.500.000 1.560.000 1.018.000 - 1.061.500 1.337.000 1.560.000 70% 0% 42% 89% 100% 16.250 16.250
- Program Peningkatan
Disiplin Aparatur
Pengadaan mesin/kartu
absensi
- 4.000.000 - - - - 3.886.000 - - - 0% 97% 0% 0% 0% - -
Program peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Penyusunan analisis beban
kerja
- - 2.970.000 - - - - 2.631.050 - - 0% 0% 89% 0% 0% - -
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
-
Penyusunan laporan capaian
kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.500.000 1.500.000 999.500 1.000.000 998.800 1.498.800 1.497.000 100% 100% 100% 100% 100% 125.000 125.000
28
Penyusunan pelaporan keuangan semesteran 498.000 500.000 500.000 500.000 500.000 487.500 500.000 498.250 497.000 466.300 98% 100% 100% 99% 93% 500
Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 1.923.000 2.000.000 1.999.600 1.999.300 2.000.000 96% 100% 100% 100% 0% -
Penyusunan pelaporan keuangan bulanan/SPJ - 4.750.000 4.600.000 - 2.520.000 - 4.738.900 4.599.750 - 2.519.800 0% 100% 100% 0% 0% 157.500
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan
Publik
Penyusunan rencana strategis SKPD 1.750.000 - - 3.000.000 - 1.575.000 - - 2.700.000 - 90% 0% 0% 0% 0% 125.000
Penyusunan rencana kerja SKPD 1.500.000 1.500.000 1.500.000 2.475.000 2.700.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000 2.473.050 2.700.000 100% 100% 100% 100% 0% 257.813
Monitoring, evaluasi, dan pengendalian
program kegiatan SKPD
- 2.500.000 2.500.000 2.500.000 2.000.000 - 2.499.250 2.500.000 2.499.100 1.999.875 0% 100% 100% 100% 100% 593.750
Penyusunan Indeks kepuasan masyarakat (
IKM )
- - - 3.000.000 2.500.000 - - - 2.865.100 2.500.000 0% 0% 0% 96% 100% 718.750
Fasilitasi pelayanan publik terpadu - - - - 3.190.000 - - - - 3.187.750 0% 0% 0% 0% 0% 199.375
Pengendalian internal SKPD - - - - 3.470.000 - - - - 3.459.000 0% 0% 0% 0% 0% 216.875
Program Pengembangan Otonomi daerah dan
Desa
Fasilitasi penyelenggaraan pemerintahan desa 13.700.000 15.500.000 7.500.000 15.000.000 14.500.000 13.673.550 14.180.000 7.500.000 15.000.000 14.500.000 100% 91% 100% 100% 100% 293.750
Program Penataan Kelembagaan dan
Ketatalaksanaan
Pembinaan Pelayanan Publik Terpadu 5.000.000 31.395.000 37.895.000 3.670.000 - 2.890.000 30.678.200 34.519.273 3.665.875 - 58% 98% 91% 100% 0% (561.875)
Program Pembinaan Fasilitasi Pengelolaan
Keuangan Desa
Evaluasi rancangan peraturan desa tentang
APB Desa
2.895.000 3.850.000 5.000.000 - - 2.895.000 3.850.000 4.990.000 - - 100% 100% 100% 0% 0% (723.750)
Fasilitasi Penyusunan siklus tahunan desa - 3.500.000 5.000.000 13.000.000 14.000.000 - 3.495.000 5.000.000 12.990.000 14.000.000 0% 100% 100% 100% 100% 3.312.500
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan ADD - 3.625.000 5.000.000 - - - 2.875.000 5.000.000 - - 0% 79% 100% 0% 0% -
Program Pelayanan dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial
Monitoring , Evaluasi dan Pelaporan - - - - 5.000.000 - - - - 4.965.000 0% 0% 0% 0% 99% 312.500
29
Program Pengembangan
Data/Informasi
Pendataan keluarga miskin dan
pengangguran
12.775.000 14.780.000 - - - 12.775.000 14.780.000 - - - 100% 100% 0% 0% 0% (3.193.750)
Program Pelayanan Rehabilitasi dan
Kesejahteraan Sosial
Penanganan masalah masalah strategis
yang menyangkut tanggap darurat dan
kejadian luar biasa
3.165.000 3.660.000 - - - 3.165.000 3.660.000 - - - 100% 100% 0% 0% 0% (791.250)
Program Pengembangan Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif UKM
Fasilitasi pengembangan sarana promosi hasil
produksi
3.045.000 - 3.000.000 - - 3.045.000 - 3.000.000 - - 100% 0% 100% 0% 0% (761.250)
Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil
Menengah yang Kondusif
Fasilitasi pengembangan usaha kecil menengah - 2.000.000 - - 3.000.000 - 1.800.000 - - 3.000.000 0% 90% 0% 0% 100% 187.500
Program Peningkatan Peran Serta
Kepemudaan
Pembinaan organisasi pemuda - - 2.000.000 3.250.000 3.000.000 - - 1.990.000 3.250.000 2.990.000 0% 0% 100% 100% 100% 796.875
Pembentukan Paskibraka 8.260.000 5.500.000 8.575.000 6.000.000 11.940.000 8.260.000 5.500.000 8.575.000 6.000.000 11.940.000 100% 100% 100% 100% 100% (193.750)
Program pengembangan wawasan kebangsaan
Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam
kehidupan beragama
- 5.975.000 3.000.000 3.700.000 6.000.000 - 5.975.000 3.000.000 3.700.000 6.000.000 0% 100% 100% 100% 100% 1.068.750
Program Peningkatan kualitas hidup dan
perlindungan perempuan
Sosialisasi dan advokasi kebijakan perlindungan
tenaga kerja perempuan
- - 2.500.000 - - - - 2.500.000 - - 0% 0% 100% 0% 0% -
Program peningkatan peran serta dan
kesetaraan jender dalam pembangunan
Kegiatan pembinaan organisasi perempuan - - 4.000.000 3.500.000 2.500.000 - - 3.990.000 3.500.000 2.500.000 0% 0% 100% 100% 100% 812.500
30
Program Peningkatan Keamanan
dan Kenyamanan Lingkungan
-
Peny iapan tenaga pengendali
keamananan dan kenyamanan
lingkungan
6.340.000 6.500.000 - 3.500.000 3.780.000 6.340.000 6.500.000 - 3.495.000 3.770.000 100% 100% 0% 100% 100% (692.500) (692.500)
Pengendalian keamanan
lingkungan
5.860.000 7.000.000 3.000.000 7.000.000 7.140.000 5.860.000 7.000.000 3.000.000 6.990.000 7.140.000 100% 100% 100% 100% 100% 293.750 293.750
-
Program Pemeliharaan
Kantrantibnas & Pencegahan
Tindak Kriminal
-
Peningkatan kapasitas aparat dalam
rangka pelaksanaan
siskamawakarsa di daerah
- - 3.000.000 - - - 2.980.000 - 0% 0% 99% 0% 0% - -
Program Pencegahan Dini dan
Penanggulangan Bencana Alam
-
Pemantauan dan penyebarluasan
informasi bencana alam
2.260.000 3.500.000 2.500.000 4.220.000 4.500.000 2.260.000 3.500.000 2.480.000 4.220.000 4.500.000 100% 100% 99% 100% 100% 507.500 507.500
-
Program Peningkatan partisipasi
Masyarakat Dalam Membangun
Desa
Pelaksanaan musyawarah
pembangunan desa
5.375.000 8.285.000 5.000.000 6.500.000 7.000.000 5.375.000 8.285.000 4.990.000 6.490.000 7.000.000 100% 100% 100% 100% 100% 312.500 312.500
Monitoring, evaluasi, dan
pelaporan
2.505.000 3.015.000 - 2.400.000 4.000.000 2.505.000 3.015.000 - 2.400.000 4.000.000 100% 100% 0% 100% 100% 73.750 73.750
Koordinasi dan Fasilitasi bulan bakti
gotong royong
3.840.000 3.995.000 3.000.000 2.000.000 2.500.000 3.840.000 3.840.000 3.000.000 2.000.000 2.500.000 100% 96% 100% 100% 100% (428.750) (428.750)
Evaluasi pembangunan desa 6.475.000 7.575.000 3.000.000 7.500.000 7.500.000 6.055.000 6.475.000 3.000.000 7.500.000 7.500.000 94% 85% 100% 100% 100% 256.250 256.250
Pendataan propil desa 3.575.000 - 3.000.000 4.000.000 3.500.000 3.575.000 - 3.000.000 4.000.000 3.500.000 100% 0% 100% 100% 100% 75.000 75.000
Program Pengembagan Lembaga
Ekonomi Pedesaan
-
Monitoring, evaluasi, dan
pelaporan
- 2.500.000 2.500.000 4.000.000 - - 2.500.000 2.500.000 3.980.000 - 0% 100% 100% 100% 0% 750.000 750.000
-
Program Peningkatan
Keberdayaan Masyarakat
Perdesaan
-
Pemberdayaan lembaga
organisasi kemasyarakatan
- - - - 3.000.000 - - - - 2.980.000 0% 0% 0% 0% 99% 187.500 187.500
31
Program Pembangunan Desa -
Pengembangan desa pusat
pertumbuhan
- - 3.000.000 - - - - 3.000.000 - - 0% 0% 100% 0% 0% - -
Programn Peningkatan Kapasitas
Aparatus Pemerintah Desa
Pelatihan aparatur pemerintah
desa dalam bidang manajemen
pemerintah desa
- - 7.000.000 4.500.000 5.000.000 - - 7.000.000 4.500.000 4.960.000 0% 0% 100% 100% 99% 1.156.250 1.156.250
Program Penanggulangan
Kemiskinan Terpadu
-
Pendampingan program
pengembangan kecamatan ( PPK )
1.420.000 5.000.000 - - - 1.420.000 5.000.000 - - - 100% 100% 0% 0% 0% (355.000) (355.000)
Pendampingan program
penanggulangan di Perkotaan P 2
KP
1.110.000 2.500.000 2.500.000 - - 1.110.000 2.500.000 2.500.000 - - 100% 100% 100% 0% 0% (277.500) (277.500)
Koordinasi dan evaluasi program
penanggualngan kemiskinan
- - - 22.940.000 18.550.000 - - - 22.940.000 18.550.000 0% 0% 0% 100% 100% 5.460.625 5.460.625
Pendampingan Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat
Perdesaan ( PNPM )
- - - 4.000.000 2.000.000 - - - 4.000.000 2.000.000 0% 0% 0% 100% 100% 875.000 875.000
Program Pengembangan
Data/Informasi/Statistik Daerah
Pengolahan, updating, dan analisa
data statistik daerah
- 4.665.000 7.000.000 12.875.000 17.050.000 - 4.665.000 7.000.000 12.875.000 17.040.000 0% 100% 100% 100% 100% 3.479.688 3.479.688
32
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Kecamatan Semin.
Guna mendapatkan potret gambaran tentang kondisi saat ini dan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh Kecamatan Semin, berikut dijabarkan secara rinci yang meliputi bidang sosial budaya, bidang ekonomi, bidang fisik, dan bidang pemerintahan.
3.1.1 Bidang Sosial Budaya
a. Kondisi Saat Ini
1. Masih tingginya jumlah angka pengangguran; 2. Masih tingginya jumlah rumah tangga miskin; 3. Kesenian dan kebudayaan belum dikembangkan; 4. Masih rendahnya angka melanjutkan pendidikan terutama dari SLTP
ke SLTA.
b. Permasalahan
1. Masih tingginya angka putus sekolah pada usia wajib belajar 9 (sembilan) tahun;
2. Tingginya biaya kursus serta kurangnya informasi keberadaannya; 3. Kurangnya sarana dan prasarana sekolah yang sesuai standar; 4. Kurangnya minat anak untuk melanjutkan pendidikan berbasis
lapangan kerja.
3.1.2 Bidang Ekonomi
a. Kondisi Saat Ini
1. Pengelolaan hasil industri kecil dan rumah tangga belum memadai; 2. Pemberdayaan kelompok pelaku usaha masih rendah; 3. Kurangnya sarana dan prasarana pasar tradisional; 4. Belum optimalnya usaha industri kecil dan rumah tangga; 5. Banyaknya produk UKM yang belum mampu bersaing dengan
produk luar baik dilihat dari kualitas maupun dari kuantitasnya; 6. Banyaknya kelompok ternak sapi, kambing, ayam dan lain-lain; 7. Penjualan hasil industri belum optimal seperti, akar wangi, mainan
anak-anak, dan lain-lain.
b. Permasalahan
1. Masih banyak kelompok-kelompok yang kekurangan modal; 2. Belum optimalnya pendayagunaan sumber daya manusia dan
kelembagaan pendukung pemberdayaan kelompok; 3. Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan
pembangunan pertanian baik antar SKPD maupun sumber dana; 4. Potensi hasil industri di wilayah Kecamatan Semin belum dikelola
secara profesional; 5. Belum adanya pusat penjualan (show room) bagi hasil industri
Kecamatan Semin; 6. Belum adanya produk penjualan produk olahan.
3.1.3 Bidang Fisik Prasarana
a. Kondisi Saat ini
1. Sarana jalan yang menghubungkan Kecamatan Semin dengan Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Wonogiri bergelombang sehingga mengganggu transportasi;
33
2. Air sungai oya belum dimanfaatkan secara optimal; 3. Dengan dibangunnya terminal tipe C belum adanya penataan jalur
angkutan dan penataan linkungan sekitar terminal; 4. Pembangunan trotoar dan talut disekitar perkotaan belum ada; 5. Pembangunan Teriminal Tipe C hingga saat ini belum selesai; 6. Belum dimanfaatkannya embung pakel sebagai saluran irigasi; 7. Masih banyaknya jalan kabupaten yang rusak; 8. Jalan menuju embung pakel belum teraspal; 9. Belum pernah dilaksanakan pengerukan embung pakel; 10. Ruas jalan Semin – Kalilunyu – Nglipar – Sambipitu – Jogjakarta
masih banyak yang rusak;
b. Permasalahan
1. Masih terbatasnya sarana gedung Kecamatan Semin sehingga mengganggu pelayanan masyarakat;
2. Angkutan yang bertonase berat dapat mengakibatkan rusaknya jalan;
3. Penataan pedagang pasar dan pedagang kaki lima belum tertib; 4. Belum adanya optimalisasi pemanfaatan sepanjang aliran Sungai
Oya atau pembuatan karamba untuk budidaya ikan; 5. Masih banyak jalan lingkungan dan desa yang kondisinya belum
memadai; 6. Tidak lancarnya jalan yang menghubungkan wilayah Kecamatan
Semin dengan Kecamatan Ngipar.
3.1.4 Bidang Pemerintahan dan Ketertiban
a. Kondisi Saat Ini
1. Masih rendahnya sumber daya manusia perangkat desa; 2. Masih adanya desa yang belum memiliki Sekretaris Desa; 3. Belum efektifnya pengawasan melekat; 4. Masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam masalah hukum; 5. Belum ada sinkronisasi tugas pokok dan fungsi PNS dan perangkat
desa; 6. Belum ada koordinasi rutin perangkat kecamatan di wilayah
perbatasan tentang kamtibmas.
b. Permasalahan
1. Belum optimalnya pelaksanaan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan partisipatif;
2. Kualitas sumber daya manusia pemerintah desa belum merata; 3. Belum cukup tertatanya sistem pembinaan PNS dan kinerja PNS
belum maksimal; 4. Desa sering terlambat dalam pembuatan laporan; 5. Belum sesuainya jabatan dengan kompetensi pegawai; 6. Masih rendahnya masyarakat tentang hukum; 7. Terdapat kecemburuan antara sekretaris desa yang diangkat menjadi
PNS dengan perangkat desa; 8. Belum adanya koordinasi di wilayah perbatasan yang rutin; 9. Belum tertibnya administrasi tanah kas desa. 10. Tingginya angka kriminalitas atau miras karena Kecamatan Semin
merupakan wilayah perbatasan dengan daerah lain.
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Penentuan arah pembangunan di Kabupaten Gunungkidul
didasarkan pada filosofi atau sesanti yang adiluhung dari leluhur serta
sebagai perspektif ke depan, maka penyusunan Rencana Pembangunan
34
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016 – 2021 dijiwai filosofi
pembangunan Kabupaten Gunungkidul yaitu: “DHAKSINARGHA
BUMIKARTA” yang memiliki cakrawala yang luas dan mampu menjadi
pedoman bagi daerah dalam menentukan visi, misi, dan arah pembangunan.
Filosofi pembangunan Kabupaten Gunungkidul tersebut sesuai dengan
Filosofi Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu: “HAMEMAYU HAYUNING
BAWANA”.
Filosofi pembangunan Kabupaten Gunungkidul DHAKSINARGHA
BUMIKARTA merupakan tekad masyarakat Gunungkidul untuk senantiasa
ingin mewujudkan semboyan yang mengandung harapan agar Gunungkidul
menjadi Daerah yang subur dan makmur, dalam rangka mencapai
Hamemayu Hayuning Bawana, sebagai cita-cita luhur untuk mewujudkan
tata nilai kehidupan masyarakat yang berkelanjutan berdasarkan nilai
budaya.
Konsep pembangunan Kabupaten Gunungkidul juga dilandasi filosofi
pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana tertuang dalam
Perda DIY Nomor 6 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Hamemayu Hayuning
Bawana, sebagai cita-cita luhur untuk mewujudkan tata nilai kehidupan
masyarakat Yogyakarta berdasarkan nilai budaya. Hakekat budaya adalah
hasil cipta, karsa dan rasa, yang diyakini masyarakat sebagai sesuatu yang
benar dan bermanfaat.Demikian pula budaya Jawa, yang diyakini oleh
masyarakat DIY sebagai salah satu acuan dalam hidup bermasyarakat, baik
ke dalam maupun ke luar.Ini berarti bahwa budaya tersebut bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat gemah ripah loh jinawi, ayom, ayem, tata, titi,
tentrem, kerta raharja. Dengan perkataan lain, budaya tersebut akan
bermuara pada kehidupan masyarakat yang penuh dengan kedamaian, baik
ke dalam maupun ke luar.
Enam nilai dasar budaya (Hamemayu Hayuning Bawana, Sangkan
Paraning Dumadi, Manunggaling Kawula Gusti, Tahta Untuk Rakyat, Golong-
Gilig Sawiji Greget Sengguh Ora Mingkuh, Catur Gatra Tunggal dengan Sumbu
Tugu-Krapyak, dan Pathok Negara) dalam konteks keistimewaan Yogyakarta
perlu didudukkan sebagai nilai rujukan deskriptif dan preskriptif, serta perlu
dijabarkan sebagai pemandu gerak nyata kehidupan di Yogyakarta.
Demikian juga halnya dengan konsep Tahta Untuk Rakyat dan
Manunggaling Kawulo Gusti sangat dekat dan mirip dengan konsep-konsep
demokrasi dan partisipatori. Konsep Pathok Nagara memiliki pesan yang
mirip dengan konsep green belt dalam pembangunan kota moderen. Konsep
Catur Gatra Tunggal dan Sumbu Kraton-Tugu mirip dengan kota-kota
Teokrasi di Eropa yang dibangun pada abad pertengahan yang
menyimbolkan centrum dan identitas dan sampai saat ini masih dirawat
dengan sangat baik sehingga menjadi bagian penting bagi kegiatan
pariwisata. Konsep Sawiji Greget Sengguh Ora Mingkuh, mirip dengan spirit
atau semangat Bushido yang telah menjadi acuan mental manusia Jepang
modern dalam membangun negara dan bangsanya.
Filosofi pembangunan daerah Kabupaten Gunungkidul yang juga
dilandasi filosofi pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta selanjutnya
35
menjadi ruh atau jiwa dalam Visi pembangunan daerah sebagai suatu
pernyataan yang merupakan ungkapan atau artikulasi dari citra, nilai arah,
dan tujuan organisasi yang realistis, memberikan kekuatan, semangat, dan
komitmen serta memiliki daya tarik yang dapat dipercaya sebagai pemandu
dalam pelaksanaan aktivitas dan pencapaian tujuan organisasi.
A. VISI
Visi Kabupaten Gunungkidul tahun 2016-2021 adalah:
“Mewujudkan Gunungkidul sebagai daerah tujuan wisata yang terkemuka
dan berbudaya menuju masyarakat yang berdaya saing, maju, mandiri,
dan sejahtera tahun 2021.”
Daerah tujuan wisata yang terkemuka dimaknai sebagai sebuah
kondisi kabupaten Gunungkidul mampu menjadi salah satu tujuan wisata
utama dalam skala regional, nasional, dan internasional. Kondisi ini ditandai
dengan:
1. Obyek wisata dengan sarana dan prasarana yang memenuhi standar :
a. Fasilitas umum (Tempat Ibadah, parkir, ruang terbuka publik);
b. Sarana penyediaan air bersih, pengelolaan sanitasi, dan persampahan;
c. Pos terpadu (Layanan Informasi, Kesehatan,SAR);
d. Jaringan listrik;
e. Sarana telekomunikasi.
2. Akses menuju obyek wisata dalam kondisi baik;
3. Manajemen pengelolaan obyek wisata yang berkualitas;
4. Manajemen pelayanan kepariwisataan yang berkualitas;
5. Penyelenggaraan event yang modern dan professional serta mendukung
peningkatan daya tarik wisata.
Daerah tujuan wisata yang berbudaya dimaknai bahwa dalam
pengembangan pariwisata yang juga mengoptimalkan potensi dan kekayaan
budaya lokal dengan konsep mengembangkan dan mempertahankan budaya,
adat istiadat, serta nilai-nilai luhur budaya (keistimewaan). Berbudaya juga
dimaknai sebagai kondisi dimana budaya lokal juga mampu menyerap dan
menyaring budaya asing namun tetap mempertahankan identitas budaya
lokal. Kondisi ini antara lain ditunjukkan dengan :
1. Perilaku masyarakat yang ramah dan sopan;
2. Perilaku hidup bersih;
3. Budaya jujur,tertib, dan disiplin;
4. Penggunaan pakaian yang menunjukkan budaya daerah;
5. Arsitektur dan ornamen bangunan bercirikhas lokal.
Dengan terwujudnya Gunungkidul sebagai daerah tujuan wisata
yang terkemuka dan berbudaya, maka masyarakat yang berdaya saing, maju,
mandiri, dan sejahtera akan tercapai.
Masyarakat yang berdaya saing adalah kondisi masyarakat
Gunungkidul dengan tingkat pendidikan dan kesehatan yang baik,
mempunyai kemampuan dan keterampilan memadai untuk bersaing dalam
berbagai bidang dengan berlandaskan pada keunggulan komparatif dan
kompetitif.
Masyarakat yang maju adalah kondisi masyarakat Gunungkidul
yang tumbuh dan berkembang secara ekonomi dan dan politik. Ditinjau dari
aspek ekonomi masyarakat yang maju diukur dari tingkat pendapatan yang
36
lebih baik dan distribusi yang lebih merata. Proses produksi telah
berkembang dengan keterpaduan antar sektor, terutama sektor industri,
sektor pertanian, dan sektor jasa-jasa terutama pariwisata, didukung
pemanfaatan sumber daya alam secara rasional, efisien, dan berwawasan
lingkungan. Dalam aspek politik, masyarakat yang maju adalah masyarakat
yang mampu mengembangkan sistem dan kelembagaan politik yang
demokratis, hak-hak politik masyarakat terjamin, dan peran serta
masyarakat dalam berbagai bidang tinggi.
Masyarakat yang mandiri adalah kondisi masyarakat Gunungkidul
yang memiliki kemampuan untuk mengelola dan memanfatkan potensi dan
kemampuan yang dimiliki sendiri dengan baik, efektif, dan efisien untuk
memenuhi kebutuhan dan meningkatkan taraf hidupnya, tanpa harus
meninggalkan kerjasama dengan pihak lain untuk melaksanakan
pembangunan daerah.
Masyarakat yang sejahtera adalah kondisi masyarakat Gunungkidul
yang telah terpenuhi kebutuhan dasar hidup lahir dan batin, yang ditandai
oleh kecukupan pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, situasi
keamanan yang kondusif, suasana kehidupan yang religius, rukun, saling
menghormati dan menghargai, serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi,
hak asasi manusia, dan keadilan.
B. Misi
Misi merupakan penjabaran dari Visi dan disusun dalam rangka
mengimplementasikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam
mewujudkan visi tersebut. Rumusan misi merupakan penggambaran visi
yang ingin dicapai dan menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan.
Rumusan misi disusun untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan
sasaran serta arah kebijakan yang ingin dicapai dan menentukan jalan yang
akan ditempuh untuk mencapai visi.
Untuk mencapai Visi Kabupaten Gunungkidul tahun 2021,
ditetapkan misi pembangunan sebagai berikut :
1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance).
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing.
3. Memantapkan pengelolaan pariwisata yang profesional.
4. Meningkatkan infrastruktur yang memadai untuk menggerakkan
perekonomian yang tangguh berbasis potensi daerah.
5. Mengembangkan sektor-sektor unggulan daerah dan iklim investasi yang
kondusif.
6. Meningkatkan pengelolaan dan perlindungan sumber daya alam secara
berkelanjutan.
Merujuk pada tugas dan fungsi Kecamatan Semin terkait dengan visi
dan Misi RPJMD 2016-2021, maka dapat dijelaskan bahwa Pemerintah
Kecamatan Semin dapat melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik
(good governance) dengan cara meningkatkan kemampuan SDM aparat
kecamatan dan desa, meningkatkan pemahaman terhadap berbagai aturan
dan prosedur, serta menunjukkan sikap dan perilaku sebagai birokrasi dan
pelayanan publik.
37
Pemerintah Kecamatan Semin sebagai birokrasi / aparat
penyelenggara pemerintahan, pembangunan dan pelayanan perlu didukung
dengan ketersediaan sarana dan prasarana. Hal ini dimaksudkan sebagai
bentuk pertanggungjawaban untuk memberi yang terbaik kepada masyarakat.
Dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat demi
meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat, merupakan
kewajiban pemerintah kecamatan untuk tetap menggunakan dan mengelola
baik sumber daya alam (SDA) maupun sumber daya manusia (SDM) di wilayah
Semin. Pemanfaatan sumber daya alam baik berupa air, hasil hutan, maupun
potensi wisata harus secara lestari dan berkelanjutan. Sedangkan pengelolaan
SDM dapat meningkatkan keterampilan, keprofesionalan, dan kepedulian
masyarakat sehingga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
pembangunan.
Banyak dijumpai permasalahan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
Pemerintah Kecamatan Semin, yang meliputi permasalahan dalam bidang
sosial budaya, perekonomian, fisik dan prasarana, serta pemerintahan seperti
yang telah dijelaskan diatas. Permasalahan-permasalahan tersebut dapat
menjadi faktor penghambat maupun faktor pendorong pelayanan Kecamatan
Semin yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi RPJMD 2016-2021.
B.1. Faktor Pendorong :
1. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana kesehatan dan pendidikan;
2. Adanya potensi sumber daya air;
3. Adanya potensi wisata dan pengolahan hasil pertanian;
4. Adanya potensi kerajinan industri kecil dan rumah tangga;
5. Adanya kerajinan ukir batu dan batu alam/kaolin, cor logam lampu hias dan cor logam lampu taman;
6. Adanya potensi hasil tanaman keras;
7. Adanya tenaga terampil di bidang pendidikan, kesehatan, kerajinan, dll;
8. Meningkatnya jumlah alat transportasi;
9. Meningkatnya prosentase jalan beraspal dan jalan cor blok;
10. Adanya Standar Pelayanan Minimal (SPM);
11. Meningkatnya kualitas aparat pemerintah kecamatan dan desa.
B.2. Faktor Penghambat :
1. Masih banyaknya pengangguran dan rumah tangga miskin; 2. Belum optimalnya pengelolaan sumber daya alam yang ada; 3. Belum optimalnya pengelolaan hasil industri kecil dan rumah tangga
serta promosi obyek wisata; 4. Kurangnya promosi dan manajemen potensi kerajinan; 5. Kurang optimalnya pengolahan hasil-hasil tanaman keras seperti,
mete, sukun, kelapa, cengkeh, duren, sawo dll; 6. Masih terbatasnya sumber daya manusia yang terampil; 7. Ketidakseimbangan prosentasi jalan yang layak (beraspal/cor blok)
dengan peningkatan jumlah alat transportasi. C.1. Faktor Pendorong :
1. Adanya tenaga terampil di bidang pendidikan, kesehatan, kerajinan, dll;
38
2. Meningkatnya kualitas aparat pemerintah kecamatan dan desa; 3. Adanya Standar Pelayanan Minimal (SPM); 4. Meningkatnya prosentase jalan beraspal.
C.2. Faktor Penghambat :
1. Belum optimalnya pelaksanaan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan partisipatif;
2. Kualitas sumber daya manusia pemerintah desa belum merata; 3. Belum cukup tertatanya sistem pembinaan PNS dan kinerja PNS
belum maksimal; 4. Belum sesuainya jabatan dengan kompetensi pegawai; 5. Rendahnya kesadaran hukum masyarakat; 6. Belum optimalnya pengelolaan industri kecil dan rumah tangga serta
promosi obyek wisata; 7. Masih terbatasnya sumber daya manusia yang terampil; 8. Ketidakseimbangan persentasi jalan yang layak (beraspal/cor blok)
dengan peningkatan jumlah alat transportasi.
D.1. Faktor Pendorong :
1. Wilayah potensial untuk tanaman tahunan (tanaman perkebunan, buah-buahan dan kayu-kayuan);
2. Wilayah potensial untuk tanaman semusim (padi, palawija); 3. Wilayah potensial untuk budidaya perikanan darat, pembibitan, dan
penggemukan ternak; 4. Dilalui Sungai Oya dengan debit air yang mencukupi sepanjang
tahun; 5. Merupakan pintu gerbang masuk wilayah Kabupaten Gunungkidul; 6. Wilayah potensial untuk pertambangan.
D.2. Faktor Penghambat:
1. Wilayah potensial terhadap bencana banjir, erosi/tanah longsor khususnya pada musim penghujan;
2. Sebagai wilayah perbatasan, Kecamatan Semin kadangkala mengalami disparitas perkembangan antar kawasan yang semakin meningkat.
3.3. Telahaan Renstra K/L dan Renstra Kecamatan Semin
Visi RPJM DIY tahun 2012 -2017 adalah “Daerah Istimewa
Yogyakarta yang Lebih Berkarakter, Berbudaya, Maju, Mandiri, dan
Sejahtera Menyongsong Peradaban Baru”
Kemudian dijabarkan dalam Misi :
1. Membangun peradaban yang berbasis nilai-nilai kemanusiaan;
2. Menguatkan perekonomian daerah yang didukung dengan semangat
kerakyatan, inovatif dan kreatif;
3. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik;
4. Memantapkan prasarana dan sarana daerah.
Berkaitan dengan faktor-faktor pendorong dan penghambat
pelayanan Kecamatan Semin yang mempengaruhi permasalahan pelayanan
kecamatan ditinjau dari visi dan misi RPJM Propinsi DIY 2012-2021, maka
dapat diurai sebagai berikut :
Faktor Pendorong :
39
1. Adanya tenaga terampil di bidang pendidikan, kesehatan, kerajinan, dll
2. Meningkatnya kualitas aparat pemerintah kecamatan dan desa;
3. Adanya Standar Pelayanan Minimal (SPM);
4. Meningkatnya prosentase jalan beraspal.
Faktor Penghambat :
1. Belum optimalnya pelaksanaan pemerintahan yang transparan,
akuntabel, dan partisipatif;
2. Kualitas sumber daya manusia pemerintah desa belum merata;
3. Belum cukup tertatanya sistem pembinaan PNS dan kinerja PNS belum
maksimal;
4. Belum sesuainya jabatan dengan kompetensi pegawai;
5. Rendahnya kesadaran hukum masyarakat;
6. Belum optimalnya pengelolaan dan promosi obyek wisata;
7. Masih terbatasnya sumber daya manusia yang terampil;
8. Ketidakseimbangan prosentasi jalan yang layak (beraspal/cor blok)
dengan peningkatan jumlah alat transportasi.
3.4 Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis RPJMD 3.4.1 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gunungkidul tahun 2010-2030,
wilayah Kecamatan Semin terbagi dalam dua struktur, sebagian masuk
dalam Struktur Ruang Sistem Perkotaan yaitu sebagai Pusat Kegiatan Lokal
(PKL) untuk Perkotaan Semin, dan sebagian masuk dalam Sistem Perdesaan,
yaitu desa Candirejo.
Sedangkan dari rencana pola ruang Kecamatan Semin termasuk
Kawasan Yang Memberikan Perlindungan Terhadap Kawasan Bawahannya
yaitu kawasan resapan air yang berfungsi sebagai perlindungan hidrologi dan
ekologi.
Dari peruntukan lahan, wilayah Kecamatan Semin termasuk dalam
kawasan peruntukan hutan produksi dan hutan rakyat.
3.4.2 Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Perangkat
Daerah yang dapat mempengaruhi permasalahan pelayanan ditinjau dari
Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis juga belum
dapat dilakukan penelaahan yang lebih mendalam. Peraturan Daerah yang
mengatur mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah sudah ditetapkan pada
Tahun 2011 yang lalu setelah Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ditetapkan, namun kajian
mengenai lingkungan strategis belum pernah dilakukan. Sedapat mungkin
dilakukan kajian yang dapat dikemukakan seperti penjelasan di bawah ini.
Wilayah Kabupaten Gunungkidul dikelompokkan ke dalam tiga zona
pengembangan, yaitu Zona Utara, Zona Tengah, dan Zona Selatan.
Kecamatan Semin terletak di Zona utara dengan ibukota kecamatan terletak
di Desa Semin. Iklim secara umum sama dengan kondisi di wilayah
40
Kabupaten Gunungkidul, dengan curah hujan rata-rata 2,292 mm/tahun
dengan jumlah hari hujan sekitar 109hari/tahun, suhu udara berkisar 180
C – 350 C. Wilayah Kecamatan cukup potensial untuk tanaman tahunan
seperti tanaman perkebunan, dan tanaman keras, juga tanaman semusim
seperti padi, palawija.
Faktor Pendorong :
1. Wilayah potensial untuk tanaman tahunan ( tanaman perkebunan, buah-
buahan dan kayu-kayuan );
2. Wilayah potensial untuk tanaman semusim ( padi, palawija );
3. Wilayah potensial untuk budidaya perikanan darat, pembibitan, dan
penggemukan ternak;
4. Dilalui Sungai Oya dengan debit air yang mencukupi sepanjang tahun;
5. Merupakan pintu gerbang masuk wilayah Kabupaten Gunungkidul dari
wilayah timur dan utara.
Faktor Penghambat:
1. Wilayah potensial terhadap bencana erosi/tanah longsor khususnya pada
musim penghujan serta bencana gempa bumi;
2. Wilayah potensial terjadi kekeringan;
3. Sebagai wilayah perbatasan, Kecamatan Semin kadangkala mengalami
disparitas perkembangan antar kawasan yang semakin meningkat.
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis.
Rumusan visi dan misi Renstra kecamatan Semin 2010-2015, merupakan hasil analisis dari isu-isu strategis yang ditinjau dari gambaran pelayanan SKPD, sasaran jangka menengah RPJMD, dan implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD. Untuk menganalisa isu-isu strategis akan dijabarkan dalam analisis eksternal dan analisis internal.
3.5.1 Analisis Internal
Analisis Internal bertujuan untuk memahami berbagai sumber daya yang ada di Kecamatan Semin dengan memetakan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki sehingga dapat diterjemahkan menjadi potensi
modal pembangunan kecamatan. 1. Kondisi Fisik Dasar
a. Secara topografis termasuk dalam Zone Utara atau Zone Batur Agung Timur, sehingga wilayah Semin potensial untuk tanaman tahunan (tanaman perkebunan, buah-buahan dan kayu-kayuan), tanaman semusim (padi, palawija), budidaya perikanan darat, pembibitan, dan penggemukan ternak.
b. Secara geomorfologi wilayah Seminmempunyai kemiringan antara 8 – 14 % dan mempunyai ketinggian antara 250 – 900 m pada permukaan laut, sehingga berpotensi sangat tinggi terhadap bencana banjir, erosi/tanah longsor khususnya pada musim penghujan.
2. Kondisi Kependudukan dan Ketenagakerjaan
a. Menurut data dari Badan Pusat Statistik penduduk Kecamatan Semin tahun 2010 48.871 jiwa terdiri dari laki-laki 23.697 dan perempuan 25.174.
41
b. Struktur penduduk tergolong kategori piramida penduduk usia muda, yaitu menggelembung di usia 15 – 29 tahun dengan jumlah 26.618 orang.
c. Penduduk usia kerja awal mulai usia 18 tahun banyak melakukan migrasi ke luar daerah.
d. Mata pencaharian penduduk sebagian besar adalah petani pemilik tanah sejumlah 15.220 orang.
3. Kondisi Perekonomian a. Banyaknya industri kecil dan rumah tangga di wilayah Kecamatan
Semin, dapat memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, keberadaan industri kecil dan rumah tangga merata hampir di semua desa.
b. Hasil pertanian (padi dan palawija), perkebunan (terutama penghasil buah-buahan), dan peternakan (terutama sapi, kambing, dan ayam ) cukup tinggi.
4. Kondisi Pemerintahan
a. Aparat Kecamatan telah melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 206 tahun 2008 tentang Uraian Tugas Kecamatan.
b. Pengembangan otonomi desa yang ditandai dengan dilaksanankannya perimbangan keuangan antara Pemerintah Kabupaten dan Desa melalui Alokasi Dana Desa (ADD).
c. Penguatan kelembagaan kecamatan dan desa dengan beberapa kebijakan yang berorientasi pada pendekatan kewilayahan dan penerapan asas subsidiari.
d. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam proses perumusan perencanaan pembangunan dalam forum Musrenbang setiap tahun.
Berdasarkan deskripsi kondisi internal diatas dan kondisi dinamis yang berkembang, maka dapat diidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki Kecamatan Semin sebagai berikut :
i. Kekuatan
1. Adanya Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 76 tahun 2016 tentang Uraian Tugas Kecamatan sebagai pedoman pelaksanaan tugas dan fungsi.
2. Jumlah aparatur pemerintah kecamatan yang cukup memadai baik dari aspek kuantitas maupun kualitas.
3. Partisipasi dan kesadaran masyarakat yang semakin meningkat dalam proses perencanaan hingga evaluasi sehingga menjadi modal dasar pembangunan.
4. Mempunyai potensi wilayah untuk tanaman tahunan, tanaman semusim, budidaya perikanan dan peternakan.
5. Mempunyai potensi wisata dan kerajinan kayu yang cukup prospektif.
ii. Kelemahan
1. Kondisi geografis yang rentan terhadap rawan bencana banjir, dan tanah longsor.
2. Sebagai wilayah perbatasan, Kecamatan Semin kadangkala mengalami disparitas perkembangan antar kawasan yang semakin meningkat
3. Jumlah penduduk miskin masih relatif tinggi 4. Tingkat pengangguran masih cukup tinggi 5. Penguasaan teknologi masih rendah 6. Data pembangunan belum tersedia secara sistematis dan integratif
42
7. Perilaku dan kinerja sebagian aparatur kecamatan dan desa belum optimal.
3.5.2 Analisis Eksternal
Analisis Eksternal bertujuan untuk memetakan peluang dan tantangan yang dihadapi Pemerintah Kecamatan Semin dalam kurun waktu lima tahun kedepan sebagai dasar awal untuk meletakkan kerangka pembangunan kecamatan. Tinjauan eksternal ini tidak terlepas dari posisi Kecamatan Semin sebagai daerah perbatasan antara Kabupaten Gunungkidul dengan Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Wonogiri.
a. Peluang. 1. Peran dan fungsi Kabupaten Gunungkidul yang prospektif dalam
lingkup regional 2. Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat 3. Adanya kerjasama antara Kabupaten Gunungkidul dengan
kabupaten-kabupaten yang berbatasan. 4. Semakin meningkatnya dana yang dikelola oleh desa.
b. Tantangan 1. Ketergantungan yang semakin besar dengan pemerintah
kabupaten dan pemerintah pusat; 2. Tuntutan dan aspirasi semakin beragam dengan berbagai
kepentingan yang sering saling bertentangan; 3. Masih adanya kelompok masyarakat yang belum memahami arti
pentingnya proses perencanaan pembangunan partisipatif; 4. Disparitas perkembangan antar kawasan yang semakin
meningkat. 5. Tuntutan pelayanan yang optimal dan prima.
Untuk mempermudah dalam menentukan isu-isu strategis yang dimiliki
oleh Kecamatan Semin, maka akan digunakan Analisis SWOT yang dijelaskan
pada tabel berikut :
43
Peluang : Tantangan :
1Peran dan fungsi Kabupaten Gunungkidul yang
prospektif dalam lingkup regional1
Ketergantungan yang semakin besar dengan pemerintah
kabupaten dan pemerintah pusat
2Perkembangan teknologi informasi yang semakin
cepat2
Tuntutan dan aspirasi semakin beragam dengan berbagai
kepentingan yang sering saling bertentangan
3Adanya kerjasama antara Kabupaten Gunungkidul
dengan kabupaten-kabupaten yang berbatasan.
3Masih adanya kelompok masyarakat yang belum memahami arti
pentingnya proses perencanaan pembangunan partisipatif
4Semakin meningkatnya dana yang dikelola oleh desa
4 Disparitas perkembangan antar kawasan yang semakin
meningka
5 Tuntutan pelayanan yang optimal dan prima
Kekuatan : Alternatif Strategi : Alternatif Strategi :
1 Adanya Perbub Gk No 76 th 2016 ttg Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja
Kecamatan
1 Peningkatan kinerja SDM aparatur kecamatan Dan
desa baik hardware, software, dan brainware
1 Optimalisasi penggunaan APBD Kabupaten dan APBN untuk
kegiatan pembangunan kegiatan pembangunan
2 Jumlah aparatur yang cukup memadai 2 Pemantapan sistem manajemen perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi
2 Optimalisasi peran dan fungsi masyarakat dan stakeholder
dalam perencanaan pembangunan
3 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses
perencanaan hingga evaluasi
3 Optimalisasi pemanfaatan potensi wilayah untuk
mendukung kebutuhan dalam dan luar daerah untuk
mendukung kebutuhan dalam dan luar daerah
3 Peningkatan peran aparat dan masyarakat dalam pemanfaatan
potensi wilayah pemanfaatan potensi wilayah
4 Potensi wilayah yang mendukung untuk pertanian
peternakan dan perikanan
4 Peningkatan potensi wisata dan kerajinan
5 Potensi wisata dan kerajinan kayu
Kelemahan : Alternatif Strategi : Alternatif Strategi :
1 Kondisi geografis yang rawan terhadap bencana 1 Pencegahan dini terhadap dampak bencana 1 Optimalisasi penggunaan APBD dan APBN untuk pencegahan
dan penanggulangan bencana
2 Sebagai wilyah perbatasan mengalami disparitas
perkembangan antar kawasan
2 Percepatan pembangunan wilayah 2 Mengikutsertakan masyarakat dalam proses pengembangan
wilayah
3 Jumlah penduduk miskin relatif tinggi 3 Peningkatan penyebarluasan informasi tentang
kesempatan kerja
3 Peningkatan kemampuan masyarakat dalam peningkatan
pembangunan, ekonomi, dan sosial
4 Pengangguran cukup tinggi 4 Peningkatan fasilitasi pendidikan ketrampilan dan
teknologi bagi aparat dan masyarakat
4 Peningkatan validasi dan kelengkapan data untuk
kesejahteraan masyarakat
5 Penguasaan teknologi masih rendah 5 Peningkatan sarana dan prasarana pendataan
6 Data pembangunan belum tersedia secara sistematis 6 Pemantapan sistem informasi manajemen
7 Perilaku dan kinerja aparat belum optimal
Tabel 3.1
Internal
ANALISIS SWOT
Faktor
Eksternal
Faktor
44
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah.
4.1.1 Tujuan
Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang
menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan
jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan
arsitektur kinerja PD selama lima tahun.
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu
dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan
permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi. Adapun
tujuan dari Kecamatan Semin adalah
“Terwujudnya penyelenggaraan pelayanan Pemerintah Kecamatan
yang berkualitas”
Indikator tujuan tersebut adalah indeks kualitas penyelenggaraan
pelayanan pemerintah kecamatan dengan kondisi awal Renstra tahun 2016
adalah 90% dan target akhir periode Renstra tahun 2021 adalah 100%.
Secara lebih rinci disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.1 Tujuan, Indikator, dan Target Kinerja Tujuan Kecamatan Semin
Tahun 2016-2021
No Tujuan Indikator Tujuan
Kondisi Awal Renstra
( Tahun 2016 )
Target Akhir Periode Renstra
( Tahun 2021 )
1 2 3 4 5
1
Terwujudnya
Penyelenggaraan
Pelayanan Pemerintah Kecamatan yang
berkualitas
Indeks Kualitas
penyelenggaraan
pelayanan pemerintah
kecamatan
92
96
4.1.2 Sasaran Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Perumusan sasaran perlu memperhatikan indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi PD atau kelompok sasaran yang dilayani, serta profil pelayanan yang terkait dengan indikator kinerja.
Sasaran dari tujuan diatas dijabarkan sebagai berikut :
Tujuan :
Terwujudnya penyelenggaraan pelayanan pemerintah kecamatan yang
berkualitas.
45
Sasaran :
1. Kualitas penyelenggaraan pemerintahan kecamatan meningkat;
2. Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan daerah;
3. Akuntabilitas pengelolaan keuangan perangkat daerah meningkat;
4. Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan perangkat
daerah meningkat.
Perumusan Tujuan Pelayanan Jangka Menengah Kecamatan Semin
dan Perumusan Sasaran Pelayanan Jangka Menengah dapat dilihat pada
lampiran tabel 4.2.
Tabel 4.2
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PERANGKAT
DAERAH
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Target kinerja sasaran pada tahun
2017 2018 2019 2020 2021
1 Terwujudnya
penyelenggar
aan
pelayanan
pemerintah
Kecamatan
yang
berkualitas
1. Kualitas
penyelenggar
aan
pemerintahan
kecamatan
meningkat
1. Persentase desa
yang menetapkan
RKPDes dan APB
Desa tepat waktu
90% 100% 100% 100% 100%
2. Kesesuaian
program
dalam
dokumen
perencanaan
PD.
1. Persentase
kesesuaian
program dalam
Renja PD
terhadap RKPD
dan Renstra PD
terhadap RPJMD
100% 100% 100% 100% 100%
3. Akuntabilitas
pengelolaan
keuangan
perangkat
daerah
meningkat
1. Persentase
laporan keuangan
disusun tepat
waktu ( Bulanan,
Semesteran,
Tahunan )
100% 100% 100% 100% 100%
4.Kepuasan
masyarakat
terhadap
penyelenggaraan
pelayanan
perangkat daerah
meningkat
1. Nilai IKM
Perangkat Daerah
78,07 78,50 79 79,5 80
46
Dari tujuan dan sasaran jangka menengah tersebut di atas untuk selanjutnya dapat disajikan sasaran dan indikator kinerja utama sebagai berikut :
47
Tabel 4.3 Sasaran dan Indikator Kinerja Utama
Kecamatan Semin
No Sasaran Indikator
Sasaran PD
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke Unit kerja penanggung
jawab
Keterangan Rumus/Formulasi 2017 2018 2019 2020 2021
1
Kualitas penyelenggaraan
pemerintahan kecamatan
meningkat
Persentase desa
yang
menetapkan RKPDes dan
APBDes tepat
waktu
90
100
100
100
100
Kecamatan
Semin
∑ desa yang menetapkan RKPDesa
dan APBDesa tepat waktu
∑ seluruh desa
Yang dimaksud dengan tepat waktu
adalah RKPDesa ditetapkan dalam
batas waktu paling lambat bulan
September Tahun -1 dan APBDesa
ditetapkan dalam batas waktu paling lambat tanggal 31 Desember
Tahun -1
Tipologi data: Non komulatif
48
4.2 Hubungan Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah dengan Tujuan dan
Sasaran RPJMD
4.2.1 Indikator Kinerja Kecamatan Semin
Indikator kinerja merupakan alat ukur yang digunakan untuk menentukan derajat keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya. Dengan berpedoman indikator kinerja, maka pengelolaan dan pengendalian kegiatan akan lebih terarah dan jika ditemui permasalahan akan lebih mudah pemecahan masalahnya.
Penyusunan indikator kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah dilakukan sebagai bentuk komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
RPJM Daerah dalam lima tahun mendatang. Indikator kinerja yang disusun Kecamatan Semin dengan mengacu pada tujuan dan sasaran RPJM Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016 – 2021 adalah sebagai berikut :
1. Kualitas penyelenggaraan pemerintahan kecamatan meningkat; 2. Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan daerah; 3. Akuntabilitas pengelolaan keuangan perangkat daerah meningkat; 4. Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan perangkat daerah
meningkat.
Secara rinci indikator kinerja yang disusun Kecamatan Semin dan secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai sebagai bentuk komitmen mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJM Daerah dalam lima tahun mendatang, disajikan dalam tabel 4.2.1 sebagai berikut :
Tabel 4.2.1 Indikator Kinerja PD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
49
NO Indikator
Kondisi
kinerja
pada
awal
periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi
pada akhir
periode
RPJMD
Tahun
0
Tahun
1
Tahun
2
Tahun
3
Tahun
4
Tahun
5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Presentase desa
yang
menetapkan RKPDes dan
APBDes tepat
waktu
90 90 100 100 100 100 100
2 Persentase
kesesuaian
program dalam
Renja PD terhadap RKPD
Renstra PD
terhadap
RPJMD
100
100
100
100
100
100
100
3
Persentase
laporan keuangan
disusun tepat
waktu
100 100 100 100 100 100 100
4
Nilai IKM
Perangkat
Daerah
78,00 78,07 78,50 79 79,5 80 80
50
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1 Strategi dan Kebijakan Kecamatan Semin
Strategi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran, strategi merupakan rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai upaya upaya organisasi yang meliputi penetapan kebijakan dan program program. Strategi membahas mengenai masalah yang diperkirakan akan timbul di waktu yang akan datang yang mungkin dapat berubah ubah. Strategi juga akan memberikan kesatuan pandang dalam melaksanakan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran maka strategi memerlukan presepsi dan tekanan khusus dalam bentuk kebijakan.
Kebijakan merupakan arah/tindakan yang diambil untuk mencapai tujuan. Kebijakan merupakan pedoman yang wajib dipatuhi dalam melaksanakan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran. Berdasarkan Tujuan dan Sasaran Kecamatan Semin Tahun 2016 – 2021, maka disusun strategi dan kebijakan sebagai berikut: Strategi: meningkatkan kemampuan manajemen aparat pemerintah desa,
meningkatkan sumberdaya manusia yang terampil dan profesional dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.
Kebijakan: meningkatkan kualitas dan kemampuan teknis perangkat desa dan lembaga desa.
Tabel 5.1
Penentuan Alternatif Strategi
Pencapaian Indikator Sasaran Tingkat Kualitas Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
FAKTOR EKSTERNAL
FAKTOR INTERNAL
PELUANG (OPORTUNITIES)
ANCAMAN (TREATHMENT)
1. Peran dan fungsi Kabupaten Gunungkidul yang prospektif
dalam lingkup regional; 2. Perkembangan teknologi
informasi yang semakin cepat; 3. Adanya kerjasama antara
Kabupaten Gunungkidul dengan kabupaten-kabupaten yang berbatasan;
4. Semakin meningkatnya dana
yang dikelola oleh desa.
1. Ketergantungan yang semakin besar dengan pemerintah
kabupaten dan pemerintah pusat;
2. Tuntutan dan aspirasi semakin beragam dengan berbagai
kepentingan yang sering saling bertentangan;
3. Masih adanya kelompok masyarakat yang belum
memahami arti pentingnya proses perencanaan pembangunan partisipatif;
4. Disparitas perkembangan
antar kawasan yang semakin meningkat.
5. Tuntutan pelayanan yang optimal dan prima.
KEKUATAN (STRENGTH)
(S-O)
(S-T)
1. Adanya Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 76
tahun 2016 tentang Uraian Tugas Kecamatan sebagai pedoman pelaksanaan tugas dan fungsi.
Alternatif Strategi : 1. Melaksanakan tugas pokok
dan fungsi sesuai dengan regulasi yang berlaku;
2. Meningkatkan kemampuan manajemen aparat
Alternatif Strategi : 1. Memberikan pemahaman
aparatur agar beradaptasi dengan tuntutan yang semakin beragam;
51
2. Jumlah aparatur pemerintah kecamatan yang cukup
memadai baik dari aspek kuantitas maupun kualitas.
3. Partisipasi dan kesadaran masyarakat yang semakin
meningkat dalam proses perencanaan hingga evaluasi sehingga menjadi modal dasar pembangunan.
4. Mempunyai potensi wilayah untuk tanaman tahunan, tanaman semusim, budidaya perikanan dan peternakan.
5. Mempunyai potensi wisata dan kerajinan kayu yang cukup prospektif.
pemerintah kecamatan; 3. Meningkatkan sumberdaya
manusia yang terampil dan profesional dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.
4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan
5. Mengoptimalkan potensi
wilayah untuk pertanian , perikanan, peternakan, wisata dan kerajinan.
2. Meningkatkan kualitas dan kemampuan teknis aparat
pemerintah kecamatan;
3. Mengoptimalkan partisipasi melalui proses perencanaan pembangunan yang lebih baik.
4. Mengoptimalkan hasil dari sektor pertanian, perikanan, peternakan, wisata dan kerajinan
KELEMAHAN (WEAKNESS)
(W-O)
(W-T)
1. Kondisi geografis yang rentan terhadap rawan bencana
banjir, dan tanah longsor; 2. Sebagai wilayah perbatasan,
Kecamatan Semin kadangkala mengalami disparitas
perkembangan antar kawasan yang semakin meningkat;
3. Jumlah penduduk miskin
masih relatif tinggi 4. Tingkat pengangguran masih
cukup tinggi; 5. Penguasaan teknologi masih
rendah; 6. Data pembangunan belum
tersedia secara sistematis dan integratif;
7. Perilaku dan kinerja sebagian aparatur kecamatan dan desa belum optimal.
Alternatif Strategi : 1. Mengoptimalkan SDM yang
ada dengan pemahaman regulasi yang berlaku;
2. Mengoptimalkan kemampuan manajemen aparat pemerintah
kecamatan; 3. Mengoptimalkan potensi yang
ada di wilayah perbatasan
untuk peningkatan perkembangan wilayah
4. Mengoptimalkan penguasaan teknologi yang mendukung
kinerja 5. Mengoptimalkan perilaku
aparatur dalam menjaga situasi kondusif di desa.
Alternatif Strategi : 1. Mengoptimalkan SDM yang ada
untuk memenuhi tuntutan masyarakat yang semakin beragam;
2. Meningkatkan pemahaman dan
kemampuan aparat kecamatan; 3. Meningkatkan kemampuan
masyarakat dalam pemanfaatan
potensi wilayah; 4. Mengoptimalkan teknologi
untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat
5. Mengoptimalkan kinerja untuk memenuhi tuntutan kondisi masyarakat dan desa yang beragam
Dari tabel 5.1 di atas maka bisa didapatkan strategi strategi yang dituangkan dalam tabel 5.1.1 berikut ini :
Tabel 5.1.1
Penentuan strategi
No Sasaran Indikator Kinerja Sasaran
Strategi
(1) (2) (3) (4)
1. Kualitas penyelenggaraan pemerintah kecamatan meningkat.
Persentase desa yang menetapkan RKP Desa dan APB Desa tepat waktu.
Memanfaatkan kinerja lembaga desa yang sudah melaksanakan/mengikuti bimtek pemerintah desa.
2. Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan PD
Persentase kesesuaian program dalam Renja PD terhadap RKPD dan Renstra PD terhadap RPJMD
Meningkatkan pemahaman dan kemampuan aparat kecamatan.
3. Akuntabilitas pengelolaan keuangan PD meningkat
Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu ( Bulanan, Semesteran, Tahunan )
Memanfaatkan sumber daya manusia ( SDM ) yang handal dan berkualitas, professional yang berbasis ilmu pengetahuan.
4. Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan perangkat daerah meningkat.
Nilai IKM perangkat daerah Meningkatkan kinerja pelayanan masyarakat.
52
5.2 Kebijakan
Kebijakan merupakan arah/tindakan yang diambil untuk mencapai
tujuan. Kebijakan merupakan pedoman yang wajib dipatuhi dalam
melaksanakan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih agar lebih
terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran. Berdasarkan tujuan, sasaran,
dan strategi Kecamatan Semin tahun 2016-2021, maka disusun rumusan
tujuan, sasaran, strategi, dan kebijakan disajikan dalam tabel sebagai
berikut :
Tabel 5.2
Tujuan,Sasaran, Strategi Dan Kebijakan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan 1. Terwujudnya
penyelenggaraa
n pelayanan pemerintah
kecamatan
yang
berkualitas.
1. Kualitas
penyelenggaraan
pemerintahan kecamatan
meningkat.
1. Memanfaatkan
kinerja lembaga
desa yang sudah melaksanakan/men
gikuti bimtek
pemerintah desa
1. Menfasilitasi bimtek
pengelolaan
keuangan desa. 2. Menfasilitasi bimtek
perencanaan
pembangunan desa
2. Kesesuaian
program dalam
dokumen
perencanaan PD
1. Meningkatkan
pemahaman dan
kemampuan aparat kecamatan.
1. Menfasilitasi bimtek
penyusunan
perencanaan
3. Akuntabilitas
pengelolaan
keuangan PD
meningkat
1. Memanfaatkan
sumber daya
manusia ( SDM )
yang handal dan
berkualitas, professional yang
berbasis ilmu
pengetahuan.
1. Memfasilitasi
peningkatan
pengembangan
kapasitas sumber
daya aparatur. 2. Meningkatkan
kinerja pengelolaan
keuangan yang
akuntabel.
4. Kepuasan
masyarakat
terhadap
penyelenggaraan
pelayanan
perangkat daerah
meningkat.
1. Meningkatkan
kinerja pelayanan
masyarakat
1. Menfasilitasi
pelayanan masyarakat dengan
optimal dan
berkualitas untuk
semua masyarakat
53
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
Program Perangkat Daerah merupakan program prioritas RPJMD yang
sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah. Rencana program prioritas
beserta indikator keluaran program dan pagu per Perangkat Daerah sebagaimana
tercantum dalam rancangan awal RPJMD, selanjutnya dijabarkan Perangkat
Daerah kedalam rencana kegiatan untuk setiap program prioritas tersebut.
Pemilihan kegiatan untuk masing-masing program prioritas ini didasarkan atas
strategi dan kebijakan jangka menengah Perangkat Daerah.
Indikator keluaran program prioritas yang telah ditetapkan tersebut,
merupakan indikator kinerja program yang berisi outcome program. Outcome
merupakan manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk beneficiaries
tertentu yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam
satu program. Kelompok sasaran adalah pihak yang menerima manfaat langsung
dari jenis layanan Perangkat Daerah. Kegiatan yang dipilih untuk setiap program
prioritas, menunjukkan akuntabilitas kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi
Perangkat Daerah.
Sesuai Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor:050/795/SJ tanggal 4 Maret 2016 tentang Penyusunan RPJMD dan RKPD
Tahun 2017 diamanatkan bahwa dalam RPJMD Tahun 2016-2021 perlu
menampilkan program pembangunan tahun 2016. Hal ini untuk mewadahi
program pembangunan tahun 2016 yang tidak masuk dalam RPJMD Tahun 2010-
2015 sementara tidak termasuk juga dalam tahapan tahunan dalam RPJMD
Tahun 2016-2021 karena tahun pertama RPJMD Tahun 2016-2021 adalah tahun
2017. Analog dengan penyusunan RPJMD, dalam penyusunan Renstra PD juga
perlu menampilkan Program dan kegiatan pembangunan tahun 2016 disertai
anggaran sebagaimana tertuang adalam APBD Tahun 2016 (murni). Program dan
kegiatan beserta anggaran pembangunan tahun 2016 disajikan dalam tabel
dengan format tabel 6.1
54
Tabel 6.1
Program, Kegiatan, dan Anggaran Kecamatan Semin
Tahun 2016
Kode Rekening Urusan, Bidang Urusan, Program, Kegiatan Anggaran Keterangan
1 2 3 4
Urusan : semua urusan yang ada pada semua SKPD
Bidang : semua urusan
1.20 18 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.20 18 01 02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 12.600.000,00 DAU
1.20 18 01 04 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional 1.800.000,00 DAU
1.20 18 01 07 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 3.000.000,00 DAU
1.20 18 01 08 Penyediaan alat tulis kantor 4.000.000,00 DAU
1.20 18 01 09 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 4.500.000,00 DAU
1.20 18 01 10 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 1.500.000,00 DAU
1.20 18 01 11 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 21.000.000,00 DAU
1.20 18 01 12 Penyediaan peralatan rumah tangga 1.500.000,00 DAU
1.20 18 01 13 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang undangan 960.000,00 DAU
1.20 18 01 15 Penyediaan makanan dan minuman 6.725.000,00 DAU
1.20 18 01 16 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah 7.400.000,00 DAU
1.20 18 01 17 Penyediaan jasa tenaga administrasi/tehnik 10.950.000,00 DAU
1.20 18 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1.20 18 02 08 Pengadaan mebelair 3.000.000,00 DAU
1.20 18 02 09 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 71.457.000,00 DAU
1.20 18 02 10 Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas 750.000,00 DAU
1.20 18 02 11 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan 27.510.000,00 DAU
1.20 18 02 14 Pemeliharaan rutin/berkala mebelair 750.000,00 DAU
55
1 2 3 4
1.20 18 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1.20 18 03 02 Penatalaksanaan kepegawaian SKPD 3.000.000,00 DAU
1.20 18 05 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja SKPD
1.20 18 05 01 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD 1.400.000,00 DAU
1.20 18 05 02 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran 500.000,00 DAU
1.20 18 05 03 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 1.780.000,00 DAU
1.20 18 05 04 Penyusunan pelaporan keuangan bulanan/SPJ 19.649.500,00 DAU
1.20 18 06 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
1.20 18 06 01 Penyusunan indeks kepuasan masyarakat ( IKM ) SKPD 1.200.000,00 DAU
1.20 18 06 02 Penyusunan pelayanan public terpadu ( PATEN ) 5.000.000,00 DAU
1.20 18 06 04 Penyusunan internal SKPD 2.490.000,00 DAU
1.20 18 06 07 Pengelolaan data dan informasi SKPD 1.875.000,00 DAU
1.20 18 07 Program Peningkatan Kualitas Perencanaan
1.20 18 07 01 Penyusunan Renstra 3.970.000,00 DAU
1.20 18 07 02 Penyusunan rencana kerja SKPD 3.676.000,00 DAU
1.20 18 07 04 Monitoring, evaluasi, dan pengendalian program kegiatan SKPD 2.150.000,00 DAU
URUSAN : WAJIB
1.13 18 18 Program Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemasyarakatan
1.13 18 18 01 Koordinasi penanggulangan kemiskinan dan penyandang masalah kesejahteraan
sosial ( PMKS )
7.965.000,00 DAU
1.13 18 18 02 Koordinasi dan pendampingan upaya kesehatan masyarakat, perorangan dan
keluarga berencana
23.000.000,00
1.13 18 18 04 Koordinasi dan pembinaan pengembangan dan pelestarian budaya local 16.500.000,00 DAU
56
1 2 3 4
1.13 18 18 05 Koordinasi dan pembinaan kerukunan umat beragama dan aliran kepercayaan
kepada TYME
9.000.000,00 DAU
1.13 18 18 06 Koordinasi dan pembinaan organisasi perempuan 4.000.000,00 DAU
1.13 18 18 07 Koordinasi dan pembinaan olah raga, pemuda dan karang taruna 15.240.000,00 DAU
1.13 18 18 08 Monitoring, evaluasi, dan pelaporan 4.500.000,00 DAU
1.19 18 24 Program Peningkatan Ketentraman, Ketertiban, dan Kenymanan Lingkungan
1.19 18 24 01 Pembinaan dan koordinasi keamanan dan ketertiban masyarakat dan patroli terpadu
Muspika
7.000.000,00 DAU
1.19 18 24 02 Pembinaan, koordinasi, dan monitoring peningkatan keamanan dan kenyamanan
lingkungan
4.000.000,00 DAU
1.19 18 24 03 Koordinasi, mitigasi, pencegahan bencana dan penanganan korban bencana alam 10.000.000,00 DAU
1.19 18 24 03 Penyelenggaraan peningkatan kinerja Paskibra kecamatan 16.100.000,00 DAU
1.19 18 24 03 Pembinaan dan koordinasi pencegahan penyakit masyarakat ( Pekat ) 4.000.000,00 DAU
1.20 18 36 Program Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan dan
Desa
1.20 18 36 01 Pembinaan dan koordinasi penyusunan siklus tahunan desa, produk hokum desa,
dan pengelolaan keuangan desa
23.590.000,00 DAU
1.20 18 36 02 Pembinaan, koordinasi pengisian Kepala Desa dan Perangkat Desa serta penguatan
kapasitas Kepala Desa, Perangkat Desa, dan kelembagaan desa
11.060.000,00
1.20 18 36 03 Koordinasi dan pendampingan penataan administrasi pertanahan dan tanah kas desa 3.700.000,00 DAU
1.20 18 36 04 Pembinaan, koordinasi kerjasama antar desa 2.275.000,00 DAU
1.20 18 36 05 Pembinaan, koordinasi penyusunan monografi desa dan kecamatan 4.135.000,00 DAU
1.20 18 36 06 Fasilitasi dan koordinasi pemanfaatan tata ruang wilayah 3.335.000,00 DAU
57
1 2 3 4
1.22 18 18 Program Partisipasi dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
1.22 18 18 01 Pembinaan dan koordinasi penyusunan perencanaan pembangunan desa dan
kecamatan
12.750.000,00 DAU
1.22 18 18 02 Pembinaan dan koordinasi evaluasi pembangunan desa 11.080.000,00 DAU
1.22 18 18 03 Pembinaan dan koordinasi pemberdayaan masyarakat dan pelestarian asset asset
program pemberdayaan masyarakat desa
3.050.000,00 DAU
1.22 18 18 04 Koordinasi dan pendampingan penyusunan propil desa dan propil kecamatan 5.360.000,00 DAU
1.22 18 18 06 Koordinasi dan pendampingan ekspose/pameran kerajinan dan insdustri rumah
tangga lainnya
5.032.500,00 DAU
1.22 18 18 07 Pembinaan, koordinasi dan pendampingan kelompok pertanian, dan perkebunan,
peternakan, dan perikanan darat serta lingkungan hidup
5.000.000,00 DAU
1.22 18 18 09 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 4.200.000,00 DAU
58
Rencana program dan kegiatan dalam Renstra Kecamatan Semin disajikan
dalam tabel 6.2. berikut ini
59
60
61
62
63
64
65
66
67
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Indikator kinerja merupakan alat ukur yang digunakan untuk menentukan
derajat keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya. Dengan berpedoman
indikator kinerja, maka pengelolaan dan pengendalian kegiatan akan lebih terarah
dan jika ditemui permasalahan akan lebih mudah pemecahan masalahnya.
Penyusunan indikator kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah dilakukan
sebagai bentuk komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
RPJM Daerah dalam lima tahun mendatang. Indikator kinerja yang disusun
Kecamatan Semin dengan mengacu pada tujuan dan sasaran RPJM Daerah
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016 – 2021 adalah sebagai berikut :
1. Kualitas penyelenggaraan pemerintahan kecamatan meningkat;
2. Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan daerah;
3. Akuntabilitas pengelolaan keuangan perangkat daerah meningkat;
4. Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan Perangkat Daerah
meningkat.
Secara rinci indikator kinerja yang disusun Kecamatan Semin dan secara
langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai sebagai bentuk komitmen
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJM Daerah dalam lima tahun
mendatang, disajikan dalam tabel 7 sebagai berikut :
Tabel 7
Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJMD
NO Indikator
Kondisi
kinerja
pada awal
periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi
pada
akhir
periode
RPJMD
Tahun
0
Tahun
1
Tahun
2
Tahun
3
Tahun
4
Tahun
5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Presentase desa
yang menetapkan
RKPDes dan
APBDes tepat waktu
90 90 100 100 100 100 100
68
Rencana Strategis Kecamatan Semin Tahun 2016-2015 merupakan
pedoman rencana jangka menengah kedua yang harus dioperasionalisasikan
melalui Rencana Kerja Tahunan (RKT). Strategi yang dipilih baik berupa
kebijakan, program, dan kegiatan dalam dokumen rencana strategis ini harus
dimplementasikan secara tuntas dan jelas kedalam rencana kegiatan tahunan
untuk mewujudkan tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan sampai dengan
tahun 2021. Renstra ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan visi dan misi
Bupati Gunungkidul untuk pembangunan daerah lima tahun kedepan dan lima
tahun (2016 - 2021).
Sebagai salah satu Perangkat Daerah, Kecamatan Semin mempunyai tugas
membantu dalam mewujudkan tujuan pembangunan daerah sebagaimana telah
digariskan dalam RPJM Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021.
Rencana strategis ini disusun sebagai pedoman dan arah yang lebih tegas dan
jelas didalam melaksanakan rencana pembangunan jangka menengah dan
rencana kerja tahunan serta sebagai dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan dari
kinerja tahunan dan lima tahunan Kecamatan Semin.
Rencana strategis ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan bagi
seluruh unit kerja dan pemangku kepentingan (stakeholders) utamanya di
Kecamatan Semin dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi, sehingga dapat
tercapai secara sinergi dalam pelaksananya.
2 Persentase
kesesuaian program
dalam Renja PD
terhadap RKPD
Renstra PD
terhadap RPJMD
100
100
100
100
100
100
100
3
Persentase laporan
keuangan disusun
tepat waktu
100 100 100 100 100 100 100
4 Nilai IKM Perangkat
Daerah
77,75 78,07 78,50 79 79,5 80 80
69
BAB VIII
PENUTUP
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah merupakan dokumen
perencanaan SKPD selama 5 ( lima ) tahun kedepan, oleh karena itu Renstra
Kecamatan Semin Tahun 2016-2021 disusun menurut Tujuan, Sasaran, Strategi,
Kebijakan, Program dan Kegiatan pembangunan yang disertai dengan kerangka
pendanaan indikatif serta disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Kecamatan
Semin.
Renstra Kecamatan Semin disusun dengan memperhatikan sumber daya
dan potensi yang dimiliki, evaluasi kinerja 5 (lima) tahun yang lalu, serta isu-isu
strategis yang berkembang. Renstra tersebut merupakan acuan bagi Penyusunan
Rencana Kerja Kecamatan Semin yang merupakan kebijakan program dan
kegiatan pembangunan tahunan dan akan menjadi bahan untuk penyusunan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Proses penyusunan maupun pelaksanaan Rencana Kerja Kecamatan
Semin telah dan akan selalu melibatkan peran stakeholder atau pemangku
kepentingan. Pelibatan stakeholder dalam proses perencanaan dapat dilihat pada
proses musrenbang tingkat padukuhan hingga musrenbang tingkat kecamatan.
Renstra Kecamatan Semin Tahun 2016-2021 merupakan dasar untuk
mengevaluasi dan laporan atas hasil kinerja Camat selaku Kepala Perangkat
Daerah. Dalam Renstra berisi visi dan misi pembangunan yang ingin dicapai
selaras dengan strategi, tujuan, sasaran, kebijakan dan program prioritas sesuai
dengan RPJMD Kabupaten Gunungidul.
Demikianlah Renstra Kecamatan Semin yang disusun ini dapat menjadi
dokumen perencanaan yang dapat mengantisipasi besarnya tantangan berkaitan
dengan makin tinggi dan beragamnya tuntutan serta aspirasi masyarakat yang
harus ditampung dan ditindaklanjuti . Kami berharap agar Rencana Strategis
Kecamatan Semin Tahun 2016-2021 akan berguna bagi kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat.
,
Ditetapkan di Semin pada tanggal,
CAMAT SEMIN,
Drs. BARJI NIP. 19600613 198203 1 008
70