Upload
hoangdat
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PEMBERIAN KOMPENSASI (Studi kasus : Staff Biro Administratif Umum Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)
SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Memperoleh gelar sarjana ekonomi
Program studi Manajemen
Disusun oleh :
Valentino Baan
NIM : 052214137
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Karena masa depan sungguh ada, dan harapan mu tidak akan hilang (Ams 23 : 18)
Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya. Panjang sabar lebih baik dari pada tinggi hati
(Pkh 7 : 8)
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu
(1 Tes 5 : 18)
Kerja keras, Kejujuran, dan kebijaksanaan
adalah kunci bagi setiap orang yang ingin berhasil
Skripsi ini kupersembahkan kepada:
ℑ Tuhan Yesus Kristus sebagai sumber kehidupanku.
ℑ Kedua orang tua ku tercinta untuk segala kasih sayang, doa dan
pengorbananya selama ini.
ℑ Kakak & adik-adikku yang kusayangi.
v
vi
vii
ABSTRAK
PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PEMBERIAN KOMPENSASI
Studi Kasus Staff Biro Administrasi Umum
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Valentino Baan
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2010
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi karyawan terhadap pemberian kompensasi. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 86 orang responden.
Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 86 responden yang dibagi sama rata untuk setiap pegawai tetap (43 pegawai) dan pegawai kontrak (43 pegawai) pada staff biro administrasi umum Universitas Sanata Dharma. Teknik analisis yang digunakan adalah 1) Analisis Deskriptif untuk mengetahui karakteristik responden, 2) Analisis Mann-Whitney U-Test untuk mengetahui persepsi karyawan terhadap pemberian kompensasi.
Dari analisis persentase, mayoritas responden laki – laki sebanyak (72,1%), berumur 17 - 26 tahun sebanyak (51,2%), berpendidikan SMA sebanyak (89,5%), dan (67,4%) termasuk dalam kategori menikah. Dari analisis Mann-Whitney U-Test menunjukan bahwa adanya perbedaan persepsi yang signifikan antara pegawai tetap dan pegawai kontrak.
viii
ABSTRACT
EMPLOYEES PERCEPTION OF COMPENSATION Staff Case Studies of Public Administration Bureau
Sanata Dharma University, Yogyakarta
Valentino Baan
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2010
The study was aimed at determining employees' perception of compensation. The research was a case study with the number of samples was 86.
The research was conducted at public administration bureau staff of Sanata Dharma University by distributing questionnaires to 86 respondents which were equally divided into permanent employees (43 employees) and contract workers (43 employees). The analysis techniques used were 1) Descriptive analysis to determine the characteristics of respondents, and 2) Mann-Whitney U-Test analysis to determine employees' perception of compensation.
The result indicated that the majority of respondent were men (72.1%), aged 17-26 years (51.2%), had senior high school (89.5%), and married (67.4%). The Mann-Whitney U-Test analysis indicated that there were significant different perception between permanent employees and contract workers.
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Bapa di surga atas segala
limpahan anugerah, berkat, rahmat, dan kasih-Nya yang begitu besar sehingga
pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penyusunan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana Ekonomi, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak, baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Oleh
karena itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang dalam dan tulus
kepada:
1. Bapak Drs. YP Supardiyono., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Venantius Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A. selaku Kepala
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
3. Bapak Drs. Hendra Poerwanto G., M.Si., selaku Dosen Pembimbing I
yang penuh kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis selama
menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku dosen Pembimbing II
yang dengan penuh kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis
selama menyelesaikan skripsi ini.
x
5. Perpustakan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah
menyediakan fasilitas buku-buku sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
6. Segenap pihak Staff Biro Administratif Umum Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, yang telah memberikan izin untuk menyelesaikan skripsi ini
seluruh responden yang telah membantu penulis dengan mengisi kuesioner
guna melengkapi data yang penulis perlukan.
7. Untuk Kedua Orang Tuaku, terima kasih atas cinta, kasih sayang, doa, dan
dorongan yang telah diberikan kepada saya selama masa studi sehingga
terselesaikan skripsi ini. Kalian adalah segalanya dalam hidupku.
8. Buat kakak & adik-adikku tersayang ( Lia, Alvin & Joy ), terima kasih
atas dukungan dan doa yang kalian berikan, kalian adalah terbaik dalam
hidupku.
9. Saudara-saudaraku, Tante & Om : T’Luther, T’Ani, T’Bisang, Om Yuli
Om Coni, K’Opi, Evan, Yuan, Fredy, Kara, Raya, Belly, dan semua
keluarga besar ku yang telah memberikan dukungan dan doa di dalam
penulis menyelesaikan skripsi ini.
10. Buat Nenek ku yang tersayang N’Paken I love u so much.
11. Teman-teman MPT pak Hendra terima kasih atas dukungan yang kalian
berikan, ayo cepat lulus.
12. Buat “Ma Men” Eyestech Community, Sony, Ryu Coolkhas, Reza,
Pepenk, Pikachu, Fauzan, Eko Beghe, Demank, Kentung, Heru, Ciblala,
Yongki, Gepenk, Lawing, Lordi, Icad yang telah memberikan dukungan,
xi
xii
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii
HALAMAN PENGESEHAN ........................................................................ iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ v
LEMBAR PUBLIKASI ................................................................................. vi
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
ABSTRACT .................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang……………………………………………………... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 3
C. Batasan Masalah................................................................................ 3
D. Tujuan Penelitian .............................................................................. 4
E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 4
F. Sistematika penulisan ........................................................................ 5
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 7
A. Definisi Personalia ............................................................................. 7
A.1. Definisi Manajemen .............................................................. 7
A.2. Definisi Manajemen Personalia ............................................ 8
A.3. Fungsi Manajemen Personalia .............................................. 9
B. Persepsi .............................................................................................. 9
C. Kompensasi ........................................................................................ 11
C.1. Pengertian Kompensasi .......................................................... 11
C.2. Bentuk-bentuk Kompensasi.................................................... 11
xiii
C.3. Tujuan Kompesasi .................................................................. 14
C.4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi ........................................ 16
D. Kepagawaian ...................................................................................... 18
E. Hipotesis Penelitian ........................................................................... 20
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 21
A. Jenis Penelitian................................................................................... 21
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 21
C. Subjek dan Objek Penelitian .............................................................. 21
D. Variabel Penelitian ............................................................................ 22
D.1. Variabel Bebas ....................................................................... 22
D.2. Variabel Terikat ..................................................................... 22
E. Definisi Operasional .......................................................................... 23
F. Jenis dan Sumber Data ....................................................................... 23
G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 24
H. Populasi dan Sampel .......................................................................... 25
I. Teknik Pengambilan Sampling .......................................................... 26
J. Teknik Pengujian Instrumen .............................................................. 26
J.1. Validitas .................................................................................. 26
J.2. Reliabilitas .............................................................................. 27
K. Metode Analisis Data ......................................................................... 28
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ........................................ 31
A. Gambaran Umum Universitas Sanata Dharma .................................. 31
B. Visi, Misi dan Tujuan Universitas Sanata Dharma ............................ 35
C. Yayasan .............................................................................................. 36
D. Pimpinan Universitas ......................................................................... 37
E. Pimpinan Fakultas Dan Program Studi .............................................. 37
F. Uraian Tugas & Struktur BAU .......................................................... 41
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...................................... 50
A. Pengujian instrumen ............................................................................. 50
A.1. Uji Validitas ................................................................................. 50
A.2. Uji Reliabilitas ............................................................................. 51
xiv
B. Karakteristik Responden ...................................................................... 52
C. Analisis Data ........................................................................................ 55
C.1. Analisis Deskriptif ........................................................................ 55
C.2. Analisis Mann-Whitney U-Test ................................................... 59
D. Pembahasan .......................................................................................... 61
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ................... 68
A. Kesimpulan .......................................................................................... 68
B. Saran ..................................................................................................... 69
C. Ketebatasan Penelitian ......................................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 71
LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
Hal
TABEL V.1 ..................................................................................................... 50
TABEL V.2 ..................................................................................................... 51
TABEL V.3 ..................................................................................................... 52
TABEL V.4 ..................................................................................................... 53
TABEL V.5 ..................................................................................................... 53
TABEL V.6 ..................................................................................................... 54
TABEL V.7 ..................................................................................................... 54
TABEL V.8 ..................................................................................................... 56
TABEL V.9 ..................................................................................................... 57
TABEL V.10 ................................................................................................... 58
TABEL V.11 ................................................................................................... 59
TABEL V.12 ................................................................................................... 60
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
1. LAMPIRAN KUESIONER .................................................................... 73
2. LAMPIRAN REKAPITULASI PEGAWAI TETAP .......................... 76
3. LAMPIRAN REKAPITULASI PEGAWAI KONTRAK ................... 77
4. LAMPIRAN ANALISIS VALIDITAS DAN RELIABILITAS .......... 78
5. LAMPIRAN PENGUJIAN HIPOTESIS .............................................. 84
6. LAMPIRAN TABEL r ........................................................................... 85
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sumber Daya Manusia merupakan proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengendalian atas pengadaan tenaga kerja,
pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan
kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan,
organisasi, dan masyarakat. Oleh karena itu manajer harus menjamin bahwa
perusahaan atau suatu organisasi memiliki tenaga kerja yang tepat di tempat
yang tepat, dan pada saat yang tepat, yang memiliki kemampuan untuk
menyelesaikan tugas-tugas yang akan menolong perusahaan tersebut mencapai
sarana-sarana secara keseluruhan secara efektif dan efisien.
Manajer harus mempekerjakan orang-orang yang berkemampuan yang
dapat melakukan secara tepat dan bertanggung jawab. Pengalaman menunjukkan
bahwa kompensasi yang tidak memadai dapat menurunkan prestasi kerja,
motivasi kerja, dan kepuasan kerja karyawan, bahkan dapat menyebabkan
karyawan yang potensial keluar dari perusahaan. Oleh karena itu maka
perusahaan harus memperhatikan sumber daya manusianya sejak proses
memperoleh, memperkerjakan, mempertahankan, sampai pada pemberian
kompensasi kepada karyawan.
Bagian sumber daya manusia memegang peranan penting pada suatu
perusahaan atau organisasi ialah kompensasi, artinya karena kompensasi
2
mencerminkan upaya organisasi dalam mempertahankan dan meningkatkan
kesejahteraan karyawannya. Untuk itu diperlukan sistem kompensasi yang baik
dan mampu memberikan kepuasan bagi karyawan dan memungkinkan
perusahaan memperoleh, memperkerjakan, dan mempertahankan karyawan.
Kompensasi merupakan suatu proses balas jasa yang diberikan oleh
oraganisasi atau perusahaan kepada karyawan. Oleh karena itu di dalam
memberikan kompensasi kepada karyawan perlu dilakukan dengan sebaik
mungkin karena kompensasi berperan sebagai pendorong dan pelaksana bagi
perusahaan atau organisasi dalam mempengaruhi bentuk masa depan bagi
perusahaan
Pemberian kompensasi kepada karyawan memberikan arti penting bagi
karyawan itu sendiri, karena karyawan merasa dihargai dan dinilai secara khusus
oleh perusahaan. Dari berbagai teori motivasi diketahui bahwa kebutuhan
manusia tidak terbatas hanya pada kebutuhan yang bersifat kebendaan,
meskipun harus diakui bahwa kebutuhan tersebut adalah kebutuhan dasar.
Dengan demikian karyawan akan termotivasi untuk meningkatkan kinerja
dengan harapan akan memperoleh imbalan yang juga meningkat. Oleh karena
itu sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk mengadakan penilaian terhadap
kompensasi yang akan diberikan kepada karyawan. Penilaian tersebut
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : faktor intern organisasi, faktor
pribadi karyawan, dan faktor ekstern organisasi (Hastho Joko Nur Utomo,
3
2007). Namun dalam penulisan ini akan dibahas penilaian kompensasi yang
ditinjau dari status kepegawaian.
Adanya keterkaitan antara persepsi karyawan terhadap pemberian
kompensasi, maka mendorong penulis untuk mengadakan penelitian dengan
judul “Persepsi Karyawan Terhadap Pemberian Kompensasi” studi kasus
pada “Staff Administratif Biro Administrasi Umum, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan, penulis dapat
merumuskan permasalahan dalam penelitian ini, yaitu:
1. Apakah terdapat perbedaan persepsi karyawan terhadap pemberian
kompensasi ditinjau dari status kepegawaian?
C. Batasan Masalah
Mengingat adanya keterbatasan waktu, tenaga, biaya dan mencegah agar
permasalahan tidak meluas dan lebih terfokus, maka penulis memberikan
batasan-batasan sebagai berikut:
1. Penulis hanya akan mengadakan penelitian mengenai persepsi karyawan pada
staff Unversitas Sanata Dharma khusunya staff administratif biro adminitrasi
umum yang berstatus tetap dan kontrak.
4
2. Kompensasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah upah yang
diberikan perusahaan sebagai imbalan balas jasa atas prestasi yang telah
dicapai pegawai tersebut.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi karyawan terhadap
pemberian kompensasi ditinjau dari status kepegawaian.
E. Manfaat Penilitian
1. Bagi penulis adalah sebagai sarana belajar dalam mempraktekkan
pengetahuan yang dimiliki untuk meneliti permasalahan yang timbul dalam
manajemen Sumber Daya Manusia.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma adalah sebagai salah satu masukan guna
mengetahui bagaimana prosedur pemberian kompensasi kepada karyawan
upaya meningkatkan dan mempertahankan kesejahteraan karyawannya. Hasil
penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi
perpustakaan Universitas Sanata Dharma dan menjadi bahan pembanding
bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian sejenis.
5
F. Sistematika Penulisan
BAB I
Berisikan pendahuluan yang terdiri atas latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan.
BAB II
Dalam landasan teori berisi mengenai pengertian manajemen, Fungsi
Manajemen Personalia Definisi Manajemen Personalia. Kemudian terdapat
pengertian mengenai kompensasi, bentuk-bentuk kompensasi, tujuan
kompensasi serta faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi dan terakhir
adalah teori mengenai kepegawaian. Dalam bab ini juga berisi hipotesis.
Bab III
Metode penelitian yang terdiri atas jenis penelitian, lokasi dan waktu
penelitian, subjek dan objek penelitian, populasi, sampel, teknik sampling,
variabel penelitian, jenis data, teknik pengumpulan data, teknik pengujian
instrumen, defmisi operasional, dan alat analisis data.
BAB IV
Bab ini berisikan tentang sejarah berdirinya Universitas Sanata Dharma, Visi,
Misi dan tujuan Universitas Sanata Dharma, Pimpinan Yayasan, Pimpinan
Universitas, Pimpinan Fakultas dan Program Studi.
6
BAB V
Bab ini berisikan tentang hasil penelitian disertai dengan analisis data sesuai
dengan tujuan penelitian.
BAB VI
Bab ini berisikan kesimpulan hasil penelitian, keterbatasan penelitian dan
saran bagi Yayasan Universitas Sanata Dharma sehubungan dengan
penelitian yang dilakukan penulis.
DAFTAR PUSTAKA
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Definisi Manajemen Personalia
1. Definisi Manajemen
Manajemen personalia merupakan salah satu fungsi manajemen dalam
perusahaan dan merupakan salah satu unsur dalam mengelola organisasi. Untuk
lebih menjelaskan pengertian manajemen personalia, maka terlebih dahulu kita
harus mempunyai sedikit pengertian tentang manajemen. Ada beberapa definisi
yang dikkemukakan para ahli atas p yang disebut sebagai manajemen. Berikut
kutipan dari beberapa ahli itu:
Menurut James A.F Stoner dalam T. Hani handoko (1997: 8)
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya manusia dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi agar tercapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut Henry Simamora (1999:3) :
Manajemen adalah proses pendayagunaan bahan baku dan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan.
Dari pengertian tersebut manajemen dapat dikatakan sebagai seni dalam
melaksanakan pekerjaan-pekerjaan melalui pengaturan orang-orang lain untuk
mencapai tujuan perusahaan. Manajemen dikatakan sebagai seni artinya
keterampilan untuk menggerakkan orang lain. Sedangkan pencapaian tujuan
melalui pengaturan orang lain artinya seorang manajer tidak melakukan tugas-
8
tugasnya sendiri, tetapi menyerahkan tugas-tugas kepada para bawahannya. Jadi
manajer hanya bertindak sebagai pengkoordinator dan pengawasannya
terselenggara proses kegiatan perusahaan.
2. Definisi Manajemen Personalia
Berikut ini adalah beberapa pengertian manajemen personalia:
Menurut T. Hani Handoko (1985:3)
Manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat.
Menurut Wandel Franch dalam T. Hani Handoko (1998:4) :
Manajemen personalia sebagai penarikan, pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan suber daya manusia oleh organisasi. Dari beberapa pendapat para ahli-ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa
manajemen personalia adalah cabang manajemen yang mengatur kegiatan
perusahaan dalam penarikan, seleksi, pengembangan, penggunaan sumber daya
manusia untuk mencapai tujuan tertentu. Sumber daya manusia yang dimaksud
adalah manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja.
9
3. Fungsi Manajemen Personalia
Manajemen personalia harus menyediakan angkatan kerja yang efektif
bagi perusahaan melalui proses mencari, mendapatkan, menyeleksi, dan
menempatkan karyawan pada jabatan yang sesuai dengan keahlian dan
kemampuan mereka. Oleh karena itu, manajemen perusahaan harus
melaksanakan fungsi-fungsi operasional. Adapun fungsi-fungsi manajemen
personalia menurut J. Sudarsono (1996:136) sebagai berikut:
a. Mencari dan mendapatkan sumber daya manusia (personal procurement)
b. Mengembangkan sumber daya manusia (personal development)
c. Memelihara sumber daya manusia (personal maintenance)
d. Menggunakan sumber daya manusia dengan sebaik mungkin (personal
utilization)
B. Persepsi
Menurut Bimo Walgito (1994:53) persepsi adalah suatu proses yang
didahului oleh pengindraan, yaitu merupakan proses berupa diterimanya
stimulus oleh individu melalui alat reseptornya yang kemudian stimulus itu
diteruskan ke pusat susunan syaraf yaitu otak dan terjadilah proses psikologis
pada diri individu
Menurut Kotler & Susanto (2000:241) persepsi merupakan proses
bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur dan menginterpretasikan masukan-
masukan informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan yang berarti.
10
Persepsi tidak hanya tergantung pada stimuli fisik tetapi juga pada stimuli yang
berhubungan dengan lingkungan sekitar dan kebenaran individu tersebut.
Ada beberapa syarat agar individu dapat menyadari dan dapat
mengadakan persepsi ( Walgito, 1994:53) yaitu:
1. Adanya obyek yang dipersepsi
Obyek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indra atau reseptor.
Stimulus dapat datang dari luar langsung mengenai alat indra (reseptor) dan
dari dalam yang langsung mengenai syaraf penerima (sensoris) yang bekerja
sebagai reseptor.
2. Alat indra atau reseptor
Alat indra atau reseptor adalah alat untuk menerima stimulus. Disamping itu
harus ada pula syaraf sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima
oleh reseptor ke pusat susunan syaraf yaitu otak sebagai pusat kesadaran dan
sebagai alat untuk mengadakan respon diperlukan syara motoris
3. Perhatian
Perhatian diperlukan untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi
terhadap sesuatu, dimana perhatian juga merupakan langkah pertama sebagai
suatu persiapan dalam mengadakan persepsi.
11
C. Kompensasi
1. Pengertian Kompensasi
Perusahaan dapat diartikan sebagai suatu badan usaha yang memiliki
tujuan utama yaitu mencari laba dengan memperkerjakan orang-orang untuk
membantu dalam pencapaian tujuan perusahaan. Dengan demikian, selayaknya
perusahaan memberikan kompensasi kepada karyawan yang bekerja pada
perusahaan tersebut karena mereka mempunyai hak untuk memperoleh balas
jasa guna memenuhi kebutuhan.
Beberapa ahli mendefinisikan kompensasi secara berbeda-beda dan sudut
pandang yang berbeda pula meskipun pada dasarnya konsep yang diberikan
sama.
Menurut Hastho Joko Nur Utomo (2007)
Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan oleh organisasi atau perusahaan kepada karyawan, yang dapat bersifat financial maupun non financial, pada periode yang tetap.
Menurut T. Hani Handoko (2000 : 155)
Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk mereka.
2. Bentuk-bentuk kompensasi
Sebagaimana telah diuraikan diatas, kompensasi adalah gaji atau upah
ditambah dengan fasilitas dan insentif lainnya yang diterima pegawai dari
organisasi. Pengertian ini menunjukan bahwa selain mendapatkan upah dan gaji
yang ditetapkan, pegawai juga mendapatkan kompensasi. Menurut Hastho Joko
12
Nur Utomo (2007), jenis-jenis kompensasi selain upah atau gaji adalah sebagai
berikut:
a. Insentif
Yang dimaksud dengan inseftif adalah memberikan upah atau gaji
berdasarkan perbedaan prestasi kerja sehingga bisa jadi dua orang yang
memiliki jabatan sama dan menerima upah yang berbeda, karena prestasinya
berbeda, meskipun gaji pokoknya sama. Perbedaan tersebut merupakan
tambahan upah (bonus) karena adanya kelebihan prestasi yang membedakan
satu pegawai dengan yang lain. Jenis upah insentif macam-macam seperti
Premi (bonus Payment), stock option (hak untuk membeli/mendapatkan
saham pada harga tertentu), Phantom stock plan (dicatat sebagai pemegang
saham), dan sebagainya.
b. Kompensasi Pelengkap (fringe benefit)
Kompensasi pelengkap merupakan salah satu bentuk pemberian
kompensasi berupa penyediaan paket benefit dan program-program pelayanan
karyawan, dengan maksud pokok untuk mempertahankan keberadaan
karyawan sebagai anggota organisasi dalam jangka panjang. Seandainya upah
atau gaji merupakan kompensasi langsung karena berkaitan dengan prestasi
kerja, maka kompensasi pelengkap merupakan kompensasi tidak langsung
berkaitan dengan prestasi kerja.
13
Dengan perkataan lain kompensasi pelengkap adalah upaya
penciptaan kondisi dan lingkungan kerja yang menyenangkan dan tidak
secara langsung berkaitan dengan prestasi kerja.
Kompensasi pelengkap meliputi :
1) Tunjangan antara lain berbentuk :
a) Pensiun
b) Pesangon
c) Tunjangan Kesehatan
d) Asuransi Kecelakaan Kerja.
2) Pelayanan yang meliputi :
a) Majalah,
b) Sarana Olah Raga,
c) Perayaan Hari Raya,
d) Program Sosial Lainnya
Dengan kata lain, jenis tunjangan dan pelayanan dapat dikelompokkan
sebagai berikut :
a) Jaminan rasa aman karyawan (Employee Security)
b) Gaji dan upah yang dibayar pada saat karyawan tidak bekerja
(Pay for time not worked)
c) Bonus dan penghargaan ( Bonuses and Rewards )
d) Program Pelayanan ( Survices Program )
14
c. Keamanan serta kesehatan karyawan
Pembinaan kesehatan karyawan atau anggota organisasi merupakan
suatu bentuk kompensasi non finansial yang sangat penting dalam organisasi.
Keadaan aman dan sehat seorang karyawan atau anggota organisasi tercermin
dalam sikap individual dan aktivitas organisasi karyawan yang bersangkutan.
Kesehatan karyawan yang dimaksud adalah kesehatan jasmani dan rohani
sedangkan keamanan adalah keadaan karyawan yang terbebas dari rasa takut
dan bebas dari segala kemungkinan kecelakaan kerja.
3. Tujuan Kompensasi
Sebagai bagian dari manajemen sumber daya manusia, pemberian
kompensasi bertujuan untuk (Hastho Joko Nur Utomo:2007):
a. Memperoleh karyawan yang memenuhi persyaratan
Salah satu cara organisasi untuk memperoleh karyawan yang
memenuhi persyaratan (qualified) dapat dilakukan dengan pemberian sistem
kompensasi. Sistem kompensasi yang baik merupakan faktor penarik
masuknya karyawan qualified. Sebaliknya, sistem kompensasi yang buruk
dapat mengakibatkan keluarnya karyawan yang qualified dari suatu
organisasi atau perusahaan.
15
b. Mempertahankan karyawan yang ada
Eksodus besar-sesaran karyawan ke perusahaan lain juga menunjukan
betapa besarnya peranan kompensasi dalam mempertahankan karyawan yang
qualified. Sistem kompensasi yang kurang baik dengan iklim usaha yang
kompetitif dapat menyulitkan oragnisasi atau perusahaan dalam
mempertahankan karyawannya yang qualified.
c. Menjamin keadilan
Pemberian kompensasi yang baik juga bertujuan untuk menjamin
keadilan. Dalam arti, perusahaan memberikan imbalan yang sepadan untuk
hasil karya atau prestasi kerja yang diberikan pada organisasi.
d. Menghargai perilaku yang diinginkan
Besar kecilnya pemberian kompensasi juga menunjukkan
penghargaan organisasi terhadap perilaku karyawan yang diinginkan. Bila
karyawan berperilaku sesuai dengan harapan organisasi, maka penilaian
kinerja yang diinginkan diberikan akan lebih baik dari pada karyawan yang
berperilaku kurang sesuai dengan harapan organisasi.
e. Mengendalikan biaya-biaya
Organisasi sering kali mengeluarkan biaya-biaya yang tidak perlu
akibat rendahnya produktifitas atau kurang efektif dan efisiennya kerja
16
karyawan. Sering kali biaya yang tidak perlu ini besarnya melebihi biaya
tetap. Pemberian kompensasi yang baik diharapkan dapat mendorong
karyawan untuk lebih produktif dan lebih efisien serta efektif dalam bekerja
sehingga organisasi dapat memperkecil atau mengendalikan biaya-biaya yang
harus dikeluarkan dan memperbesar pemasukannya.
f. Memenuhi peraturan-peraturan legal
Selain lima tujuan diatas, kompensasi juga bertujuan untuk memenuhi
peraturan-peraturan legal seperti Upah Minimum Rata-rata (UMR), ketentuan
lembur, jaminan sosial tenaga kerja (JAMSOSTEK), asuransi tenaga kerja
(ASTEK) dan fasilitas lainnya.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi
Dalam pemberian kompensasi, terdapat sejumlah faktor yang
mempengaruhinya. Menurut Hastho Joko Nur Utomo (2007) secara garis besar
tersebut terbagi tiga, yaitu :
a. Faktor Intern Organisasi
Faktor intern organisasi yang mempengaruhi besarnya kompensasi
adalah dana organsasi, dan serikat pekerja.
1) Dana Organisasi
Kemampuan organisasi untuk melaksanakan kompensasi tergantung
pada dana yang terhimpun untuk keperluan tersebut. Terhimpunnya
17
dana tentunya sebagai akibat-akibat prestasi-prestasi kerja yang telah
ditujukan oleh karyawan.
2) Serikat Pekerja
Para pekerja yang tergabung dalam serikat pekrja juga dapat
mempengaruhi pelaksanaan atau penetapan kompensasi dalam suatu
perusahaan. Serikat pekerja dapat menjadi simbol kekuatan pekerja di
dalam menuntut perbaikan nasib
b. Faktor Pribadi Karyawan
Faktor pribadi karyawan mempengaruhi besarnya kompensasi adalah
produktivitas kerja, posisi dan jabatan, pengalaman dan pendidikan, jenis dan
sifat pekerjaan.
1) Produktivitas Kerja
Produktivitas kerja dipengaruhi oleh prestasi kerja. Prestasi kerja
merupakan faktor yang diperhitungkan dalam penetapan kompensasi.
Pengaruh ini memungkinkan karyawan pada posisi dan jabatan yang
sama mendapatkan kompensasi yang berbeda.
2) Posisi dan Jabatan
Posisi dan jabatan seseorang dalam organisasi menunjukan
keberadaan dan tanggung jawabnya dalam hirarki organisasi. Semakin
tinggi posisi dan jabatan seseorang dalam organisasi, semakin besar
18
tanggung jawabnya, maka semakin tinggi pula kompensasi yang
diterimanya.
3) Pendidikan dan Pengalaman Kerja
Pendidikan dan pengalaman kerja juga merupakan faktor yang
mempengaruhi besarnya kompensasi. Pegawai yang lebih
berpengalaman dan berpendidikan lebih tinggi akan mendapat
kompensasi yang lebih besar dari pegawai yang kurang pengalaman
dan atau lebih rendah tingkat pendidikannya.
4) Jenis dan Sifat Pekerjaan
Besarnya kompensasi pegawai yang bekerja dilapangan berbeda
dengan pekerjaan yang bekerja dalam ruangan. Pemberian kompensasi
yang berbeda ini selain karena pertimbangan profesionalisme pegawai
juga karena besarnya resiko dan tanggung jawab yang dipikul oleh
pegawai yang bersangkutan. Besarnya kompensasi sejalan dengan
besarnya resiko dan tanggung jawab yang dipikul.
D. Kepegawaian
Istilah manajemen kepegawaian diciptakan pada abad ke-20. Hal ini
tidak berarti bahwa pada abad-abad sebelumnya manajemen kepegawaian belum
dikenal. Sebagai suatu kegiatan praktis, manajemen kepegawaian sudah ada
sejak dahulu. Setiap bentuk usaha, sesederhana atau sekecil apapun, apabila
telah melibatkan lebih dari satu orang, berarti sudah terdapat kegiatan
19
manajemen kepegawaian didalamnya. Dalam setiap bentuk usaha baik formal
maupun informal terdapat ketentuan-ketentuan yang mengatur personalia dalam
fungsinya sebagai penghasil kerja dan pelaksana. Ketentuan-ketentuan tersebut
dinamakan manajemen kepegawaian.
Berdasarkan uraian diatas, dapat dikemukakan berbagai definisi
manajemen kepegawaian dibawah ini:
Menurut Drs. M. Manullang dalam Slamet Saksono (1988:13)
Manajemen kepegawaian adalah seni dan ilmu perencanaan, pelaksanaan, dan pengontrolan tenaga kerja untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu, dengan meninggalkan kepuasan hati pada diri pekerja.
Menurut F.X. Soedjadi, M.P.A dalam Slamet Saksono (1988:13)
Manajemen kepegawaian adalah proses kegiatan yang harus dilakukan oleh setiap pimpinan agar tercapainya tujuan organisasi seimbang dengan sifat, hakikat dan fungsi organisasi serta sifat dan hakikat para anggotanya.
Menurut Paul Pigors (www.artikel.com)
Manajemen kepegawaian adalah suatu kecakapan atau seni dari perolehan, pengembangan dan pemeliharaan angkatan kerja sedemikian rupa untuk melaksanakan fungsi serta tujuan organisasi dengan se-efisien dan se-ekonomis mungkin.
Dari beberapa definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
manajemen kepegawaian adalah manajemen yang berhubungan dengan
perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan terhadap bermacam-macam
fungsi pelaksanaan usaha untuk mendapatkan, mengembangkan dan
memelihara para pegawai sedemikian rupa sehingga tujuan organisasi atau
20
perusahaan dapat tercapai seefisien dan seefektif mungkin, kebutuhan para
pegawai dapat dilayani dengan sebaik-baiknya, dan produktivitas kerja dapat
meningkat.
Dalam status kepegawaian, pegawai dan pekerja pada hakikatnya secara
yuridis tidak mempunyai perbedaan arti dalam kaitannya dengan kehadirannya
di dalam suatu perusahaan, hanya berbeda lingkungan penggunanya.
Pegawai dibedakan menjadi dua golongan yaitu pegawai tetap dan
kontrak, adapun pengertian pegawai tetap dan pegawai kontrak adalah sebagai
berikut:
1. Pegawai tetap
Pegawai tetap, yaitu pegawai dalam dinas tetap Yayasan yang belum pensiun.
(Pokok-pokok kepegawaian Yayasan Sanata Dharma ; 16)
2. Pegawai kontrak
Pegawai tidak tetap/kontrak, yaitu pegawai yang dipekerjakan Yayasan yang
jangka waktu, kewajiban, dan haknya ditentukan dalam surat perjanjian
hubungan kerja. (Pokok-pokok kepegawaian Yayasan Sanata Dharma ; 16)
E. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Hipotesis
yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah :
1. Terdapat perbedaan persepsi pemberian kompensasi antara karyawan tetap
dan karyawan kontrak.
21
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis, jenis penelitiannya
dimasukkan kedalam kelompok study lapangan (field study). Dalam hal
yaitu penelitian terhadap persepsi karyawan terhadap pemberian kompensasi.
Kesimpulan dari basil penelitian ini hanya berlaku bagi perusahaan atau
organisasi yang diteliti.
B. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian : Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2. Waktu Penelitian : Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan
Maret 2010.
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah staff
administratif biro administrasi umum. Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
22
2. Obyek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah data-data
mengenai persepsi karyawan terhadap pemberian kompensasi ditinjau dari
status kepegawaian.
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas (Independent Variabel)
a. Indentifikasi variabel:
Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah status
kepegawaian.
b. Indikator variabel:
Yang menjadi indikator variabel status kepegawaian adalah
hubungan kerja antara pegawai dan Universitas Sanata Dharma.
c. Pengukuran variabel:
Yang menjadi pengukuran variabel dalam penelitian ini adalah
golongan sebagai pegawai tetap atau pegawai kontrak.
2. Variabel Terikat (Dependent Variabel)
a. Indentifikasi variabel:
Pada penulisan penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah
persepsi karyawan terhadap pemberian kompensasi.
b. Indikator variabel:
Yang menjadi indikator variabel pada penelitian ini adalah
tanggapan responden pada kompensasi yang diberikan oleh
23
Universitas Sanata Dharma sebagai balas jasa akan pelaksanaan
tugas responden sebagai karyawan di Universitas Sanata Dharma.
c. Pengukuran variabel:
Yang menjadi pengukuran variabel dalam penelitian ini adalah
tanggapan responden pada kompensasi yang diberikan oleh
Universitas Sanata Dharma sebagai balas jasa akan pelaksanaan
tugas responden sebagai karyawan di Universitas Sanata Dharma,
diukur dalam Skala Likert.
E. Definisi Operasional
1. Status Kepegawaian adalah hubungan kerja antar pegawai dan Universitas
Sanata Dharma yang digolongkan menjadi pegawai tetap dan pegawai
kontrak.
2. Persepsi karyawan terhadap pemberian kompensasi adalah ukuran
tanggapan karyawan yang dinyatakan terhadap kompensasi yang
diberikan.
F. Jenis Dan Sumber Data
Dalam melakukan penelitian, seorang peneliti membutuhkan beragam
informasi untuk mendukung penelitiannya yang berasal dari berbagai macam
sumber. Sumber informasi yang diperoleh dikelompokkan kedalam dua jenis,
yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh
dari responden melalui kuesioner, observasi, dan dokumentasi sedangkan data
24
sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh pihak lain. Data sekunder dari
penelitian ini adalah bersumber dari:
1. Data Status kepegawaian yang terdiri dari; pegawai tetap dan pegawai
kontrak
2. Data mengenai persepsi karyawan terhadap pemberian kompensasi melalui
kuesioner yang diukur dalam Skala Likert
3. Data mengenai gambar umum perusahaan
4. Jumlah pegawai tetap dan kontrak pada Staff Administratif BAU,
Universitas Sanata Dharma
G. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data-data yang akan dipergunakan dalam
penelitian ini, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai
berikut :
1. Kuesioner
Kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaan secara tertulis kepada responden, dengan ketetuan setiap
responden diminta untuk memilih alternatif jawaban yang telah tersedia.
2. Dokumentasi perusahaan adalah pengumpulan data dari perusahaan yang
dapat membantu penulis memperoleh data.
25
H. Populasi dan Sampel
1. Populasi penelitian adalah keseluruhan objek yang akan diteliti, yaitu
seluruh staff administratif biro administrasi umum, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
2. Sampel Penelitian Adalah sebagian staff administratif biro administrasi
umum, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang berstatus pegawai
tetap dan pegawai kontrak
3. Jumlah sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiyono, 2009:116). Sampel dalam penelitian ini adalah
pegawai tetap dan pegawai kontrak pada biro administrasi umum
Universitas Sanata Dharma sebanyak 86 responden. Yang diperoleh dari
rumus Slovin (1960) dan dikutip dari Sevilla (1994), yaitu:
n= 21 eNN
+
di mana:
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = persen kelongaran ketidaktelitian karena kesalahan
pengambilan sampel yang masih bisa ditolerir atau diinginkan,
misal 5%.
26
I. Teknik Pengambilan Sampling
Dalam pengambilan sampel, peneliti menggunakan teknik sampling
yaitu nonprobability sampling/non-acak dengan teknik sampling kuota,
menurut Sugiyono (2009:122) menyatakan sampling kuota adalah teknik
untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu
sampai jumlah (kuota) yang diinginkan. Jumlah sampel yang ditentukan oleh
peneliti sebanyak 86 responden yang diperoleh dari rumus slovin. Apabila
pengumpulan data belum didasarkan pada 86 responden, maka penelitian
dipandang belum selesai, karena belum memenuhi kuota yang ditentukan.
J. Teknik Pengujian Instrumen
Dalam setiap penelitian, masalah penggunaan alat ukur perlu
mendapat perhatian agar hasil yang diperoleh benar dan mencerminkan
keadaan yang sesungguhnya dari masalah yang diteliti. Alat pengukuran yang
ilmiah haruslah memenuhi kriteria valid (sahih) dan reliable (andal). Sebelum
menganalisa mengenai persepsi karyawan, perlu terlebih dahulu diadakan
pengujian validitas dan reliabilitas dari kuesioner sebagai alat mengukur
persepsi karyawan
1. Uji Validitas
Validitas menunjukan sejauh mana alat pengukur itu mengukur apa yang
akan diukur. Pengujian validitas merupakan suatu alat ukur yang
menunjukan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam
melakukan fungsi ukurnya. Sebuah instrument dikatakan valid apabila
27
mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data
dari variabel yang diteliti secara tepat (Umar, 2003:80).
Rumus yang dapat digunakan adalah :
𝑟𝑟 =𝑛𝑛∑𝑥𝑥𝑥𝑥 − (∑𝑥𝑥)(∑𝑥𝑥)
�{𝑛𝑛∑𝑥𝑥2 − (∑𝑥𝑥)2 }{𝑛𝑛∑𝑥𝑥2 − (∑𝑥𝑥)2}
Dimana :
r = Koefisien korelasi
X = Nilai dari tiap faktor
Y = Nilai total item
n = Jumlah sampel
Dengan taraf signifikan (α) = 5%, apabila r hitung lebih besar dari r table
maka kuesioner sebagai alat ukur dapat dikatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat
pengukur di dalam mengukur gejala yang sama (Umar, 2003: 86). Teknik
yang digunakan dalam pengukuran reliabilitas tersebut adalah teknik
Cronbach’s alpha yaitu dengan menggunakan koefisien alpha (α). Rumus
ini dapat ditulis sebagai berikut:
Σ−
−= 2
2
11 11 t
b
kkr
σσ
di mana
28
11r = reliabilitas instrumen
k = banyak butir pertanyaan
2tσ = varian total
2bσΣ = jumlah varian butir
Dengan taraf signifikan (α)= 0,05, apabila rhitung ≥ rtabel maka kuesioner
sebagai alat ukur dikatakan valid atau sahih.
Tujuan dari pengujian reliabilitas ini adalah untuk menguji apakah
kuesioner yang dibagikan kepada responden benar-benar dapat diandalkan
sebagai alat pengukur. Pengujian ini hanya dilakukan pada butir-butir
pertanyaan yang sudah diuji validitasnya dan telah dinyatakan sebagai
butir yang valid. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas item digunakan
rumus Cronbach alpha, dimana rumus ini dipergunakan untuk menguji
reliabilitas berdasarkan atas uraian atau angket atau kuesioner.
K. Metode Analisis Data
1. Setelah data terkumpul, peneliti bersiap untuk mengklarifikasi atau
rekapitulasi semua jawaban dari responden serta membuat ranking
penilaian.
2. Setelah data siap untuk dianalisi, peneliti bersiap untuk menentukan teknik
analisis data yaitu dengan menggunakan metode Mann-Whitney U-Test
karena jenis data yang disajikan oleh peneliti adalah data ordinal untuk uji
beda independent sample.
29
3. Setelah data dianalisis, penafsirannya adalah sebagai berikut :
Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan metode Mann-Whitney
U-Test, dimana metode ini digunakan untuk menguji signifikansi hipotesis
komperatif dua sampel independent yang datanya berbentuk ordinal
(Sugiyono, 2009:322). Terdapat dua rumus yang digunakan untuk
pengujian, yaitu :
𝑈𝑈1 = 𝑛𝑛1𝑛𝑛2 +𝑛𝑛1(𝑛𝑛1 − 1)
2− 𝑅𝑅1
Dan
𝑈𝑈2 = 𝑛𝑛1𝑛𝑛2 +𝑛𝑛2(𝑛𝑛2 − 1)
2− 𝑅𝑅2
n1 = Jumlah sampel 1
Dimana :
n2 = Jumlah sampel 2
U1 = Jumlah peringkat 1
U2 = Jumlah Peringkat 2
R1 = Jumlah rangking pada sampel n1
R2 = Jumlah rangking pada sampel n2
Harga U yang lebih kecil digunakan untuk pengujian dan membandingkan
dengan U table. Apabila U hitung < U table maka Ho ditolak dan Ha
diterima, maka peneliti menafsirkan hipotesis sbb :
30
Ho : Tidak terdapat perbedaan persepsi pemberian kompensasi
antara karyawan tetap dan karyawan kontrak
Ha : Terdapat perbedaan persepsi pemberian kompensasi antara
karyawan tetap dan karyawan kontrak
Kesimpulannya adalah terdapat perbedaan persepsi pemberian kompensasi
yang signifikan antara karyawan tetap dan karyawan kontrak.
31
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Gambaran Umum Universitas Sanata Dharma
1. Sejarah Umum
a. PTPG Sanata Dharma (1955 – 1958)
Ide untuk mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG)
oleh Prof. Moh. Yamin, S.H. (Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan
Kebudayaan RI) pada tahun 1950-an disambut baik oleh para imam
Katolik, terutama Ordo Societas Jesus (Serikat Yesus yang lazim
disingkat S.J.).
Waktu itu Ordo ini telah membuka kursus-kursus B1, antara lain
B1 Mendidik (Yayasan De Britto) di Yogyakarta yang dikelola oleh
Pater H. Loeff, S.J. dan B1 Bahasa Inggris (Yayasan Loyola) di
Semarang yang dikelola oleh pater W.J. Van der Meulen, S.J. dan Pater
H. Bastiaanse, S.J.
Dengan dukungan dari Conggregatio de Propaganda Fide,
selanjutnya Pater Kester yang waktu itu menjabat sebagai Superior
Misionaris Serikat Yesus menggabungkan kursus-kursus ini menjadi
sebuah perguruan tinggi dan lahirlah PTPG Sanata Dharma pada tanggal
20 Oktober 1955 dan diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17
Desember 1955.
32
Pada awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai 4 Jurusan, yaitu
Bahasa Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Para pembesar misi
Serikat Yesus menunjuk Pater Prof. Nicolaus Driyarkara, S.J. menjadi
Dekan PTPG Sanata Dharma dan Pater H. Loeff sebagai Wakil Dekan.
Nama “Sanata Dharma” diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J.
yang waktu itu menjadi pejabat Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan
Kebudayaan di Kantor Wali Gereja Indonesia. “Sanata Dharma”
sebenarnya dibaca “Sanyata Dharma”, yang berarti “kebaktian yang
sebenarnya” atau “pelayanan yang nyata”. Kebaktian dan pelayanan itu
ditujukan kepada tanah air dan gereja (Pro Patria et Eclessia).
b. FKIP Sanata Dharma (1958 – 1965)
Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam
hal ini Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tentang
perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan
November 1958 berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu
Pendidikan) Sanata Dharma dan merupakan bagian dari Universitas
Katolik Indonesia cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini Sanata
Dharma berhasil memperoleh status “disamakan” dengan negeri
berdasarkan SK Menteri PTIP No.1 / 1961 pada tanggal 6 Mei 1961 jo
No. 77 / 1962 tanggal 11 Juli 1962. Walaupun bagian dari Universitas
Katolik Indonesia, secara de facto FKIP Sanata Dharma berdiri sendiri.
33
c. IKIP Sanata Dharma (1965 - 1993)
Untuk mengatasi kerancuan antara menjadi bagian dari
Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian
FKIP Sanata Dharma sebagai sebuah institusi pendidikan, FKIP Santa
Dharma berubah menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri
PTIP No. 237 / B – Swt / U / 1965. Surat Keputusan ini berlaku mulai
tanggal 1 September 1965.
Selain melaksanakan Program S1 (sebelumnya Sarjana Muda dan
Sarjana), IKIP Sanata Dharma juga dipercaya pemerintah untuk
mengelola Program Diploma I, II, dan III untuk jurusan Matematika,
Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS, dan PMP. Berbagai
program Diploma ini ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya dibika
program Diploma II PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar).
d. Universitas Sanata Dharma (1993 sampai sekarang)
Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan
kebutuhan masyarakat serta kemajuan zaman, tanggal 20 April 1993
sesuai dengan SK Mendikbud No. 46 / D / O / 1993, IKIP Sanata
Dharma dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma atau lebih
dikenal dengan nama USD. Dengan perkembangan ini USD diharapkan
tetap dapat memajukan sistem pendidikan guru sekaligus berpartisipasi
dalam memperluas wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.
34
Setelah berkembang menjadi universitas, Sanata Dharma
terdorong untuk memperluas muatan program pendidikannya. Di
samping tetap mempertahankan pendidikan guru dengan tetap membuka
FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Sanata Dharma
membuka beberapa fakultas baru. Universitas Sanata Dharma sekarang
memiliki 8 Fakultas dengan 25 Program Studi, 3 Program Pasca Sarjana,
1 Program Profesi, dan 3 Program Kursus Bersertifikat.
Sekarang ini banyak hal berkembang di Universitas Sanata
Dharma. Perkembangannya meliputi berbagai aspek, baik sarana fisik
(gedung, lab, perpustakaan, dan fasilitas fisik lainnya), administrasi
(sistem informasi, manajemen, biro / lembaga / pusat / serta unit
pendukung), peningkatan mutu akademik, penelitian, pengajaran, serta
pengabdian pada masyarakat.
e. Nama – nama Rektor Sanata Dharma
1) Prof. Dr. N. Drijarkara,S.J. (1955 – 1967)
2) Drs. J. Drost, S.J. (1968 – 1976)
3) Prof. Dr. A.M. Kadarman, S.J. (1977 – 1984)
4) Drs. F.X. Danuwinata, S.J. (1984 – 1988)
5) Drs. A. Tutoyo, M.Sc. (1988 – 1993)
6) Dr. M. Sastrapratedja, S.J. (1993 – 2001)
7) Dr. Paulus Suparno, S.J., MST (2001 - 2006)
35
8) Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc. (2006 –
sekarang)
B. Visi, Misi dan Tujuan Universitas Sanata Dharma
1. Visi
USD didirikan oleh Ordo Serikat Yesus (S.J.) provinsi Indonesia
bersama para imam dan awam Katolik untuk berpartisipasi dalam usaha
melindungi dan meningkatkan martabat manusia melalui perpaduan
keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan yang diwujudkan dalam
penggalian kebenaran secara objektif dan akademis dan pengembangan kaum
muda yang didasarkan pada nilai kebangsaan, kemanusiaan, dan spiritualitas
Ignatian, yaitu menjadi manusia bagi sesama (human for and with others),
perhatian pribadi (cura personalis), semangat keunggulan (magis), dan
semangat dialogis.
2. Misi
USD didirikan sebagai lembaga akademis yang menekankan
perpaduan IPTEK dan nilai-nilai kemanusiaan, lembaga kritis masyarakat,
lembaga yang menjunjung tinggi kebebasan akademis, lembaga pendidikan
humanis dan dialogis yang mengembangkan segi intelektual, moral,
emosional, dan sprititual mahasiswa secara terpadu, lembaga yang mendidik
mahasiswa menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa, dan memiliki
36
kepekaan sosial, lembaga yang memberikan pelayanan masyarakat, dan
lembaga yang mempersiapkan tenaga kependidikan secara profesional.
3. Tujuan Pendidikan
Pendidikan di USD bertujuan membantu mencerdaskan putra-putri
bangsa dengan memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai humanistik
yang berlandaskan nilai-nilai – nlai Kristiani yang universal dan cita-cita
kemanusiaan sebagaimana terkandung dalam Pancasila, sehingga memiliki
kemampuan akademik sesuai dengan bidang studinya dan integritas
kepribadian yang tinggi.
C. Yayasan
Ketua : Dr. Albertus Budi Susanto, S.J.
Sekretaris Umum : Dr. R.A. Supriyono, S.U., Akt.
Sekretaris Pelaksana : Drs. Joseph Ageng Marwata, S.J.
Bendahara : H. van Opzeeland, S.J.
Anggota :
1. Drs. A. Budi Purnomo Brodjonegoro,
M.B.A.
2. Prof. Dr. Johana Endang Prawitasari.
3. Dr. Ir. Hendricus Priyo Sulistyo, M.Sc.
4. Dr. Frans Susilo, S.J.
5. Henricus Subekti, S.H
37
D. PIMPINAN UNIVERSITAS
Rektor : Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc.
Wakil Rektor I : Dr. Fransisca Ninik Yudianti, M.Acc.
Wakil Rektor II : Drs. Aufridus Atmadi, M.Si.
Wakil Rektor III : Dr. C. Kuntoro Adi, S.J., M.A., M.Sc.
E. PIMPINAN FAKULTAS DAN PROGRAM STUDI
1. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Dekan : Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D.
Wakil Dekan I : V. Triprihatmini, S.Pd., M.Hum., M.A.
Wakil Dekan II : Drs. Sutarjo Johanes Rasul
Kaprodi Bimb dan Konseling : Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si.
Kaprodi PBSID : Dr. Yuliana Setiyaningsih
Kaprodi Pend Bahasa Inggris : Caecilia Tutyandari, S.Pd., M.Pd.
Kaprodi Pend Sejarah : Drs. B. Musidi, M.Pd.
Kaprodi Pend Akuntansi : L. Saptono, S.Pd., M.Si.
Kaprodi Pend Ek Koperasi : Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si.
Kaprodi Pend Matematika : Prof. Dr. St. Suwarsono
Kaprodi Fisika : Drs. Domi Severinus, M.Si.
Kaprodi Ilmu Pend Ag Katolik : Franciscus Xaverius Dapiyanta, SFK,
M.Pd.
Kaprodi PGSD (D2 dan S1) : Drs. Puji Purnomo, M.Pd.
Kaprodi Pendidikan Biologi : Dra. Maslichah Asy`ari, M.Pd.
38
2. FAKULTAS SASTRA
Dekan : Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D.
Wakil Dekan : Veronica Triprihatmini, S.Pd., M.Hum.,
M.A.
Kaprodi Sastra Inggris : Drs. Hirmawan Wijanarka, M.Hum.
Kaprodi Sastra Indonesia : Drs. B. Rahmanto, M.Hum.
Kaprodi Ilmu Sejarah : Drs. Heribertus Hery Santosa, M.Hum.
3. FAKULTAS EKONOMI
Dekan : Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt.
Wakil Dekan : Ike Janita Dewi, S.E., M.B.A., Ph.D.
Kaprodi Akuntansi : Drs. Yusef Widya Karsana, Akt., M.Si.
Kaprodi Manajemen : Venantius Mardi Widyadmono, S.E.,
M.B.A.
Kaprodi PPAk : Lisia Apriani, S.E., Akt., M.Si.
4. FAKULTAS PSIKOLOGI
Dekan : Dr. Christina Siwi Handayani
Wakil Dekan : Victorius Didik Suryo Hartoko, S. Psi.
Ketua Prog Studi Psikologi : S.C.M Yuniati Murtisarti, S.Psi. M.Si.
39
5. FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
Dekan : Yosef Agung Cahyanta, S.T., M.T.
Wakil Dekan I : Augustinus Bayu Primawan, S.T.,
M.Eng.
Wakil Dekan II : A. Rita Widiarti, S.Si., M.Kom.
Kaprodi Mesin : Budi Sugiarto, S.T., M.T.
Kaprodi Elektro : Bernadeta Wuri Harini, S.T.
Kaprodi Informatika : Puspaningtyas Sanjoyo Adi, S.T., M.T.
Kaprodi Mekatronika : Ign. Deradjad Pranowo, S.S., M.Eng.
Kaprodi Fisika : Ir. Sri Agustini Sulandari, M.Si.
Kaprodi Matematika : Lusia Krismiyati Budiasih, S.Si., M.Si.
6. FAKULTAS FARMASI
Dekan : Rita Suhadi, S.Si., Apt., M.Si.
Wakil Dekan : Yustina Sri Hartini, S.Si., Apt., M.Si.
Kaprodi Farmasi : Christine Patramurti, S.Si., M.Si., Apt.
Kaprodi Profesi Apoteker : Yosef Wijoyo, S.Si., Apt., M.Si.
7. FAKULTAS TEOLOGI
Dekan : Dr. Antonius Sudiardja, S.J.
Wakil Dekan : Dr. Robertus Rubiyatmoko, Pr.
Kaprodi Teologi : Dr. Emanuel Pranawa Dhatu, Pr.
40
8. PROGRAM PASCA SARJANA
Direktur : Prof. Dr. Augustinus Supratiknya
Kapro Magister Kajian B.Inggris : Dr. FX Mukarto, MS
Kapro Magister Ilmu Religi & Budaya : Dr. St. Sunardi, Lic.
Kapro Magister Teologi : Dr. Matheus Purwatma, Pr.
9. BIRO DAN LEMBAGA
Ketua LPPM : Dr. Gregorius Budi Subanar, S.J.
Ketua Lembaga Bahasa : Dr. Retno Muljani, M.Pd.
Kepala BAA : A.M. Sutiarsih, B.A.
Kepala BK : Dra. Cornelia Budi Wuryanti
Kepala BAU : Stephanus Djoko Yulianto
Kepala BAPSI : Drs. S. Hari Suparwito, S.J. M.App.IT
Kepala Biro Personalia : Drs. Rubiyatno, M.M.
Kepala BKHLN : Maria Ananta Tri Suryandari, S.S.
Kepala Biro Sarana & Prasarana : Ir. M. Gorreti Wara Kushartini, M.T.
Kepala Perpustakaan : Prof. Dr. Frans Susilo, S.J.
Kepala Humas : Tatang Iskarna, S.S., M.Hum.
Sekretaris Pelaksana Sekretariat : Dr. A. Priyono Marwan, S.J. Mission and Identity
Kepala Pusat Studi Ignasian : Prof. Dr. Antonius Sudiarja, S.J.
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu: Ir. Ignatius Aris Dwiatmoko, M.Sc.
Kepala Campus Ministry : R.I.N. Budisantoso, S.J., S.S., BST
41
F. Uraian tugas & Struktur Organisasi BAU
1. Kepala Biro Adminstrasi Umum
a. Harian :
1) Merencanakan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan
Kepala Bagian Administrasi Umum
2) Merencanakan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan
Kepala Bagian Rumah Tangga
3) Merencanakan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan
Kepala Bagian Kendaraan dan Perlengkapan
4) Merencanakan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan
Kepala Bagian Keamanan, Ketertiban dan parkir
5) Merencanakan, mengatur dan mengawasi penggunaan
anggaran/keuangan
6) Koordinasi dalam pelaksanaan tugas dengan fakultas/biro/unit
lainnya
7) Bertanggungjawab penuh dalam pelaksanaan pekerjaan dari
masing-masing Kepala Bagian
8) Kerjasama dengan pihak-pihak diluar Universitas dalam hal
hubungan kemasyarakatan/sosial, pengembangan SDM, dll.
b. Mingguan :
1) Melaksanakan pertanggungjawaban keuangan yang ada pada
masing-masing Kepala Bagian
42
2) Perencanaan pelaksanaan pekerjaan untuk minggu berikutnya
menurut skala prioritas
3) Pemeriksaan/cek hasil pelaksanaan pekerjaan dari masing-masing
kepala bagian
4) Menyampaikan usulan rencana kerja atau permasalahan yang ada
yang memerlukan pertimbangan khusus kepada pemimpin
c. Bulanan :
1) Melaksanakan pertanggungjawaban keuangan yang ada pada
masing-masing Kepala Bagian
2) Perencanaan pelaksanaan pekerjaan untuk bulan berikutnya
menurut skala proritas
3) Pemeriksaan/cek hasil pelaksanaan pekerjaan dari masing-masing
kepala bagian
4) Menyampaikan usulan rencana kerja atau permasalahan yang ada
yang memerlukan pertimbangan khusus kepada pemimpin
d. Tahunan :
1) Menyusun Rencana Anggaran dan Belanja Biro Administrasi
Umum
2) Pertanggungjawaban keuangan pada masing-masing Kepala
Bagian
3) Pertanggungjawaban pelaksanaan pekerjaan pada masing-masing
Kepala Bagian
43
4) Perencanaan kegiatan untuk tahun berikutnya, termasuk
pengembangan SDM, menurut skala prioritas
e. Insidental :
1) Mengatur kegiatan unitnya sebagai pendukung kegiatan
kepanitiaan
2. Kepala Bagian Administrasi Umum
a. Harian :
1) Merencanakan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan
di Ekspedisi
2) Merencanakan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan
di operator telepon dan faksimili
3) Merencanakan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan
di unit pelayanan kesehatan
4) Merencanakan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan
di gudang alat tulis
5) Merencanakan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan
penggunaan ruang dan tempat untuk kegiatan
6) Pelaksanaan tugas administrasi di sekretariat Biro Administrasi
Umum
b. Mingguan :
1) Melaksanakan pertanggungjawaban keuangan dari masing-
masing unit dibawahnya
44
2) Merencanakan pekerjaan untuk minggu berikutnya menurut skala
prioritas
c. Bulanan :
1) Melaksanakan pertanggungjawaban keuangan dari masing-
masing unit dibawahnya
2) Merencanakan pekerjaan untuk bulan berikutnya menurut skala
prioritas
3) Pertanggungjawaban pelaksanaan perkerjaan dari masing-masing
unit dibawahnya
d. Tahunan :
1) Melaksanakan pertanggungjawaban keuangan dari masing-
masing unit dibawahnya
2) Merencanakan pekerjaan untuk tahun berikutnya menurut skala
prioritas
3) Pertanggungjawaban pelaksanaan perkerjaan dari masing-masing
unit dibawahnya
4) Pembuatan rencana anggaran dan belanja dari unit-unit di
bawahnya untuk tahun yang akan datang
3. Kepala Bagian Rumah Tangga
a. Harian, Mingguan :
1) Merencanakan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan
di unit dapur
45
2) Merencanakan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan
di unit kebersihan ruang
3) Merencanakan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan
di unit kebersihan fasilitas umum
4) Merencanakan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan
di unit perawatan taman dan lingkungan
5) Merencanakan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan
di unit pelayanan logistik
6) Melaksanakan pertanggungjawaban keuangan atas BS dan
pengeluaran yang telah dilaksanakan
7) Merencanakan pekerjaan untuk minggu berikutnya menurut skala
prioritas
b. Bulanan :
1) Melaksanakan pertanggungjawaban keuangan dari masing-
masing unit dibawahnya
2) Merencanakan pekerjaan untuk bulan berikutnya menurut skala
prioritas
3) Pertanggungjawaban pelaksanaan perkerjaan dari masing-masing
unit dibawahnya
c. Tahunan :
1) Melaksanakan pertanggungjawaban keuangan dari masing-
masing unit dibawahnya
46
2) Merencanakan pekerjaan untuk tahun berikutnya menurut skala
prioritas
3) Pertanggungjawaban pelaksanaan perkerjaan dari masing-masing
unit dibawahnya
4) Pembuatan rencana anggaran dan belanja dari unit-unit di
bawahnya untuk tahun yang akan datang
4. Kepala Bagian Keamanan, Ketertiban dan Parkir
a. Harian, Mingguan :
1) Merencanakan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan
di unit satpam
2) Merencanakan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan
di unit parkir
3) Merencanakan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan
di unit penjaga malam
4) Membuat jadwal penugasan harian di masing-masing unit kerja
dibawahnya, termasuk jika ada kegiatan insidental baik ditingkat
fakultas/universitas
5) Melaksanakan pertanggungjawaban keuangan atas BS dan
pengeluaran yang telah dilaksanakan
6) Melaksanakan pertanggungjawaban atas pekerjaan yang telah
dilaksanakan
47
b. Bulanan :
1) Melaksanakan pertanggungjawaban keuangan dari masing-
masing unit dibawahnya
2) Merencanakan pekerjaan untuk bulan berikutnya menurut skala
prioritas
3) Pertanggungjawaban pelaksanaan perkerjaan dari masing-masing
unit dibawahnya
4) Pembuatan jadwal penugasan untuk bulan yang akan datang
c. Tahunan :
1) Melaksanakan pertanggungjawaban keuangan dari masing-
masing unit dibawahnya
2) Merencanakan pekerjaan untuk tahun berikutnya menurut skala
prioritas
3) Pertanggungjawaban pelaksanaan perkerjaan dari masing-masing
unit dibawahnya
4) Mengusulkan rencana anggaran dan belanja dari unit-unit di
bawahnya untuk tahun yang akan datang
5. Kepala Bagian Kendaraan dan Perlengkapan
a. Harian :
1) Merencanakan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan
di unit pelayanan dan pemeliharan kendaraan
48
2) Merencanakan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan
unit pelayanan dan pemeliharan FC/Riso
3) Merencanakan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan
unit pelayanan dan pemeliharan perlengkapan untuk kegiatan
4) Bekerja sama dengan unit lain dalam hal pelayanan peminjaman
tempat dan perlengkapan untuk kegiatan bagi mahasiswa, dosen
dan karyawan
5) Kearsipan
b. Mingguan :
1) Melaksanakan pertanggungjawaban atas pekerjaan yang telah
dilaksanakan
2) Merencanakan pekerjaan untuk minggu berikutnya menurut skala
prioritas
3) Melaksanakan pertanggungjawaban keuangan
4) Evaluasi kerja mingguan
c. Bulanan :
1) Pembuatan laporan tagihan penggunaan kendaraan baik
dinas/pribadi
2) Pembuatan laporan tagihan penggandaan di FC/Riso
3) Merencanakan pekerjaan untuk bulan berikutnya menurut skala
prioritas
4) Pertanggungjawaban pelaksanaan pekerjaan di unit-unit
dibawahnya
49
5) Pertanggungjawaban keuangan
d. Tahunan :
1) Pembuatan Rencana Anggaran dan Belanja tahun yang akan
datang
2) Merencanakan pekerjaan untuk tahun yang akan datang menurut
skala prioritas
3) Pertanggungjawaban pelaksanaan pekerjaan di unit-unit
dibawahnya
4) Pertanggung jawaban keuangan
50
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Pengujian Instrumen
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, jawaban dari responden telah
direkapitulasi dan kemudian dianalisis untuk mengetahui perbedaan persepsi
pemberian kompensasi antara karyawan tetap dan karyawan kontrak.
1. Uji Validitas
Tabel V.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel-Variabel Independen
Variabel Item rhitung rtabel Keterangan Kompensasi Intensif (KI)
KI1 0,726 0,212 Valid KI2 0,756 0,212 Valid KI3 0,689 0,212 Valid KI4 0,672 0,212 Valid KI3 0,710 0,212 Valid
Kompensasi Pelengkap (KP)
KP1 0,827 0,212 Valid KP2 0,789 0,212 Valid KP3 0,774 0,212 Valid KP4 0,806 0,212 Valid KP5 0,646 0,212 Valid
Pengujian validitas dilakukan dengan pendekatan korelasi product
moment antar masing-masing item yang mengukur suatu skala dengan skor
total skala tersebut. Kriteria yang digunakan dalam pengujian validitas adalah
bila nilai koefisien korelasi (rhitung) suatu item lebih besar dari rtabel, berarti
item tersebut valid. Dengan N = 86 dan α = 0,05 (uji dua-sisi) diperolah nilai
51
rtabel sebesar 0,212. Jadi koefisien rhitung harus lebih besar dari 0,212 untuk
menyatakan suatu item adalah valid. Berdasarkan hasil uji validitas instrumen
kompensasi Intensif dan kompensasi pelengkap pada tabel V.1, menunjukkan
bahwa semua item memiliki koefisien korelasi (rhitung) lebih besar dari 0,212
yang berarti valid. Dimana koefisien korelasi berkisar antara 0,646 – 0,827.
2. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas konsistensi internal menggunakan Cronbach’s
Alpha. Kriteria yang digunakan adalah koefisien Cronbach’s Alpha harus di
atas 0,60. Berdasarkan pengujian reliabilitas instrumen variabel diperoleh
hasil sebagai berikut:
Tabel V.2
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
Kompensasi Intensif 0,748 Reliabel Kompensasi Pelengkap 0,823 Reliabel
Hasil pengujian reliabilitas pada tabel V.2 di atas menunjukkan bahwa
nilai koefisien reliabilitas alpha pada instrumen kelima variabel di atas, lebih
besar dari 0,60 yang berarti reliabel.
Dengan demikan seluruh item pernyataan/pertanyaan yang ada pada
instrumen penelitian layak digunakan sebagai kuesioner untuk mengukur
kompensasi Intensif dan kompensasi pelengkap, karena telah memenuhi
52
persyaratan validitas dan reliabilitas yang direkomendasikan dan selanjutnya
data yang diperoleh dari kuesioner dikompositkan dengan mencari nilai rata-
ratanya untuk mewakili variabel-variabel dalam penelitian ini.
B. Karakteristik Responden
Analisis deskriptif dalam penelitian ini ditujukan untuk menggambarkan
atau mendeskripsikan karakteristik responden, meliputi: jenis kelamin, usia dan
pendidikan, status kepegawaian dan status perkawinan, berdasarkan jawaban
responden atas kuesioner penelitian, serta deskripsi variabel penelitian.
1. Jenis Kelamin
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
disajikan pada Tabel V.3.
Tabel V.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase(%)
Laki - Laki 62 72,1 Perempuan 24 27,9
Jumlah 86 100,0
Berdasarkan Tabel V.3, dapat dilihat bahwa mayoritas responden
yaitu Laki - Laki sebanyak 62 orang (72,1%) dan sisanya sebanyak 24 orang
(27,9%) adalah Perempuan.
53
2. Usia
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan umur disajikan pada
Tabel V.4.
Tabel V.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Frekuensi Persentase(%)
17 - 26 tahun 44 51,2 27- 36 tahun 36 41,9 > 36 tahun 6 7,0
Jumlah 86 100,0
Berdasarkan Tabel V.4, dapat dilihat bahwa mayoritas responden
berumur 17 - 26 tahun yaitu sebanyak 44 orang (51,2%), diikuti umur 27- 36
tahun sebanyak 36 orang (41,9%), dan sisanya sebanyak 6 orang (7,0%)
berumur > 36 tahun.
3. Pendidikan
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan pendidikan disajikan
pada Tabel V.5.
Tabel V.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Frekuensi Persentase(%) SMP 6 7,0 SMA 77 89,5
Tamat Perguruan Tinggi / Akademik 3 3,5 Jumlah 86 100,0
54
Berdasarkan Tabel V.5, dapat dilihat bahwa mayoritas responden
berpendidikan SMA yaitu sebanyak 77 orang (89,5%), diikuti berpendidikan
SMP sebanyak 6 orang (7,0%), dan sisanya 3 orang (3,5%) berpendidikan
Tamat Perguruan Tinggi / Akademik.
4. Status Kepegawaian
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan Status Kepegawaian
disajikan pada Tabel V.6.
Tabel V.6
Identitas Responden Berdasarkan Status Kepegawaian
Penghasilan Frekuensi Persentase (%) pegawai tetap 43 50,0
pegawai kontrak 43 50,0 Jumlah 86 100,0
Berdasarkan Tabel V.6, dapat dilihat bahwa 43 responden (50,0%)
termasuk dalam kategori pegawai tetap dan 43 responden (50,0%) termasuk
dalam kategori pegawai kontrak.
5. Status Perkawinan
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan melihat iklan disajikan
pada Tabel V.7.
Tabel V.7
Identitas Responden Berdasarkan Status Perkawinan
Penghasilan Frekuensi Persentase(%) Menikah 58 67,4
Belum Menikah 28 32,6 Jumlah 86 100,0
55
Berdasarkan Tabel V.7, dapat dilihat bahwa 58 responden (67,4%)
termasuk dalam kategori menikah dan 28 responden (32,6%) termasuk
dalam kategori Belum Menikah.
C. Analisis Data
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, jawaban dari responden telah
direkapitulasi kemudian dianalisis untuk mengetahui persepsi karyawan terhadap
pemberian kompensasi pada staff biro administrasi umum Universitas Sanata
Dharma. Analisis data melalui dua tahap, yaitu analisis deskriptif dan Mann-
Whitney U-Test.
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif ditujukan untuk mengetahui kecenderungan
kompensasi Intensif dan kompensasi pelengkap. Untuk itu dibuat klasifikasi
menjadi 5 kategori (kelas) berdasarkan norma yang telah diuraikan pada Bab
III.
a. Pegawai Tetap
1) Kompensasi Intensif
Variabel Kompensasi Intensif diukur dengan lima item
pernyataan. Setelah kelima item ini dirata-rata maka distribusi responden
berdasarkan variabel Kompensasi Intensif disajikan pada tabel berikut:
56
Tabel V.8
Distribusi Responden Berdasarkan Kompensasi Intensif
Interval Kategori Frekuensi Persentase(%)
1,00 – 1,79 Sangat rendah 0 0,0
1,80 – 2,59 Rendah 4 9,3
2,60 – 3,39 Cukup tinggi 19 44,2
3,40 – 4,19 Tinggi 15 34,9
4,20 – 5,00 Sangat tinggi 5 11,6
Total 43 100,0
Berdasarkan tabel V.8 di atas dapat dilihat bahwa dari 43
responden yang diambil sebagai sampel, tidak seorang pun (0%) termasuk
dalam kategori sangat rendah, sebanyak 4 orang (9,3%) termasuk kategori
rendah, 19 orang (44,2%) termasuk kategori cukup tinggi, 15 orang
(34,9%) termasuk kategori tinggi dan 5 orang (11,6%) termasuk kategori
sangat tinggi.
2) Kompensasi Pelengkap
Variabel Kompensasi Pelengkap diukur dengan lima item
pernyataan/pertanyaan. Setelah ke-lima item ini dirata-rata maka
distribusi responden berdasarkan variabel Kompensasi Pelengkap
disajikan pada tabel berikut:
57
Tabel V.9
Distribusi Responden Berdasarkan Kompensasi Pelengkap
Interval Kategori Frekuensi Persentase(%)
1,00 – 1,79 Sangat rendah 0 0,0
1,80 – 2,59 Rendah 2 4,7
2,60 – 3,39 Cukup tinggi 9 20,9
3,40 – 4,19 Tinggi 28 65,1
4,20 – 5,00 Sangat tinggi 4 9,3
Total 43 100,0
Berdasarkan tabel V.9 di atas dapat dilihat bahwa dari 43
responden yang diambil sebagai sampel, tidak seorang pun (0%) termasuk
dalam kategori sangat rendah, sebanyak 2 orang (4,7%) termasuk kategori
rendah, 9 orang (20,9%) termasuk kategori cukup tinggi, 28 orang
(65,1%) termasuk kategori tinggi dan 4 orang (9,3%) termasuk kategori
sangat tinggi.
b. Pegawai Kontrak
1) Kompensasi Intensif
Variabel Kompensasi Intensif diukur dengan lima item
pernyataan. Setelah kelima item ini dirata-rata maka distribusi responden
berdasarkan variabel Kompensasi Intensif disajikan pada tabel berikut:
58
Tabel V.10
Distribusi Responden Berdasarkan Kompensasi Intensif
Interval Kategori Frekuensi Persentase(%)
1,00 – 1,79 Sangat rendah 0 0,0
1,80 – 2,59 Rendah 6 14,0
2,60 – 3,39 Cukup tinggi 22 51,2
3,40 – 4,19 Tinggi 13 30,2
4,20 – 5,00 Sangat tinggi 2 4,7
Total 43 100,0
Berdasarkan tabel V.10 di atas dapat dilihat bahwa dari 43
responden yang diambil sebagai sampel, tidak seorang pun (0%) termasuk
dalam kategori sangat rendah, sebanyak 10 orang (11,6%) termasuk
kategori rendah, 41 orang (47,7%) termasuk kategori cukup tinggi, 28
orang (32,6%) termasuk kategori tinggi dan 7 orang (8,1%) termasuk
kategori sangat tinggi.
2) Kompensasi Pelengkap
Variabel Kompensasi Pelengkap diukur dengan lima item
pernyataan/pertanyaan. Setelah ke-lima item ini dirata-rata maka
distribusi responden berdasarkan variabel Kompensasi Pelengkap
disajikan pada tabel berikut:
59
Tabel V.11
Distribusi Responden Berdasarkan Kompensasi Pelengkap
Interval Kategori Frekuensi Persentase(%)
1,00 – 1,79 Sangat rendah 0 0,0
1,80 – 2,59 Rendah 3 7,0
2,60 – 3,39 Cukup tinggi 22 51,2
3,40 – 4,19 Tinggi 18 41,9
4,20 – 5,00 Sangat tinggi 0 0,0
Total 43 100,0
Berdasarkan tabel V.11di atas dapat dilihat bahwa dari 43
responden yang diambil sebagai sampel, tidak seorang pun (0%) termasuk
dalam kategori sangat rendah, sebanyak 3 orang (7%) termasuk kategori
rendah, 22 orang (51,2%) termasuk kategori cukup tinggi, 18 orang
(41,9%) termasuk kategori tinggi dan tidak ada orang (0%) termasuk
kategori sangat tinggi.
2. Analisis Mann-Whitney U-Test.
Analisis kuantitatif ditujukan untuk menguji hipotesis komparatif
tentang ada tidaknya perbedaan persepsi pemberian kompensasi antara
pegawai tetap dan pegawai kontrak. Hasil dari analisis kuantitatif
menghasilkan nilai U dan nilai Z yang dapat dijelaskan dalam tabel.V.12
sebagai berikut:
60
Tabel.V.12
Hasil Uji Mann Whitney Test Statisticsa
Kompensasi Mann-Whitney U 618.500 Wilcoxon W 1564.500 Z -2.653 Asymp. Sig. (2-tailed) .008
Dari hasil analisis kuantitatif dengan menggunakan Mann-Whitney U-
Test dapat digunakan untuk menguji hipotesis sebagai berikut :
H0 ; Tidak terdapat perbedaan persepsi pemberian kompensasi antara pegawai
tetap dan pegawai kontrak
Ha ; Terdapat perbedaan persepsi pemberian kompensasi antara pegawai
tetap dan pegawai kontrak
Secara statistik dinyatakan sebagai berikut :
H0 ; 𝑋𝑋�1 = 𝑋𝑋�2
Ha ; 𝑋𝑋�1 ≠ 𝑋𝑋�2
Dari perhitungan Mann-Whitney U-Test menunjukan nilai U=618,5,
nilai Z= -2,653, asymp. Sig.(2-tailed) = 0.008. Sehingga hipotesi 1
meneriman Ha karena asymp. Sig.(2-tailed) lebih kecil dari pada tingkat
signifikan 0,05.
61
D. Pembahasan
Pada hasil penelitian ini ditemukan bahwa ada perbedaan persepsi antara
pegawai tetap dan pegawai kontrak baik terhadap kompensasi intensif maupun
kompensasi pelengkap.
Berdasarkan tabel distribusi responden pegawai tetap dan pegawai
kontrak terhadap kompensasi intensif dan kompensasi pelengkap, di peroleh
keterangan sebagai berikut:
1. Persepsi pegawai tetap
a. Kompensasi Intensif berdasarkan persepsi pegawai tetap
Berdasarkan tabel V.8 distribusi responden, dari 43 responden
sebanyak 4 responden (9,3%) merasa pemberian kompensasi intensif
masih rendah. Ini menunjukkan bahwa total rata-rata terhadap 5 item
pertanyaan kompensasi intensif yang diisi oleh responden masuk dalam
interval 1,80 - 2,59 berkategorikan rendah. Hal ini kemungkinan
disebabkan oleh pegawai tetap yang menyatakan sangat tidak setuju,
tidak setuju, dan netral pada kuesioner di dalam pemberian kompensasi
intensif, terutama menyangkut pertanyaan item 1 dan 2 yang rata-rata
skornya paling kecil diantara 3 item lainnya.
Sebanyak 19 responden (44,2%) merasa pemberian kompensasi
intensif cukup. Ini menunjukkan bahwa total rata-rata terhadap 5 item
pertanyaan kompensasi intensif masuk dalam interval 2,60 - 3,39
berkategorikan cukup tinggi. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh
62
pegawai tetap yang menyatakan tidak setuju, netral, dan setuju pada
kuesioner di dalam pemberian kompensasi intensif, terutama
berhubungan pada pertanyaan item 4 yang rata-rata skornya paling besar
diantara 4 item lainnya.
Sebanyak 15 responden (34,9%) merasa pemberian kompensasi
intensif tinggi. Ini menunjukkan bahwa total rata-rata terhadap 5 item
pertanyaan kompensasi intensif masuk dalam interval 3,40 - 4,19
berkategorikan tinggi. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh pegawai
tetap yang menyatakan netral, setuju, dan sangat setuju pada kuesioner
di dalam pemberian kompensasi intensif, terutama pada pertanyaan item
3 yang rata-rata skornya terkecil ketiga diantara 4 item lainnya.
Sebanyak 5 responden (11,6%) merasa pemberian kompensasi
intensif sangat tinggi. Ini menunjukkan bahwa total rata-rata terhadap 5
item pertanyaan kompensasi intensif masuk dalam interval 4,20 - 5,00
berkategorikan sangat tinggi. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh
pegawai tetap yang menyatakan setuju dan sangat setuju pada kuesioner
di dalam pemberian kompensasi intensif, terutama berhubungan pada
pertanyaan item 5 yang rata-rata skornya terbesar kedua diantara 4 item
lainnya.
63
b. Kompensasi Pelengkap berdasarkan persepsi pegawai tetap
Berdasarkan tabel V.9 distribusi responden, dari 43 responden
sebanyak 2 responden (4,7%) merasa pemberian kompensasi pelengkap
masih rendah. Ini menunjukkan bahwa total rata-rata terhadap 5 item
pertanyaan kompensasi intensif yang diisi oleh responden masuk dalam
interval 1,80 - 2,59 berkategorikan rendah. Hal ini kemungkinan
disebabkan oleh pegawai tetap yang menyatakan tidak setuju dan netral
pada kuesioner di dalam pemberian kompensasi pelengkap, terutama
menyangkut pertanyaan item 1 yang rata-rata skornya paling kecil
diantara 4 item lainnya.
Sebanyak 9 responden (20,9%) merasa pemberian kompensasi
pelengkap cukup tinggi. Ini menunjukkan bahwa total rata-rata
terhadap 5 item pertanyaan kompensasi intensif masuk dalam interval
2,60 - 3,39 berkategorikan cukup tinggi. Hal ini kemungkinan
disebabkan oleh pegawai tetap yang menyatakan tidak setuju, netral, dan
setuju pada kuesioner di dalam pemberian kompensasi pelengkap,
terutama berhubungan pada pertanyaan item 2 dan 3 yang rata-rata
skornya terkecil kedua diantara 3 item lainnya.
Sebanyak 28 responden (65,1%) merasa pemberian kompensasi
pelengkap tinggi. Ini menunjukkan bahwa total rata-rata terhadap 5 item
pertanyaan kompensasi pelengkap masuk dalam interval 3,40 - 4,19
berkategorikan tinggi. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh pegawai
64
tetap yang menyatakan netral, setuju, dan sangat setuju pada kuesioner
di dalam pemberian kompensasi pelengkap, terutama pada pertanyaan
item 4 yang rata-rata skornya terbesar diantara 4 item lainnya.
Sebanyak 4 responden (9,3%) merasa pemberian kompensasi
pelengkap sangat tinggi. Ini menunjukkan bahwa total rata-rata
terhadap 5 item pertanyaan kompensasi pelengkap masuk dalam interval
4,20 - 5,00 berkategorikan sangat tinggi. Hal ini kemungkinan
disebabkan oleh pegawai tetap yang menyatakan setuju dan sangat
setuju pada kuesioner di dalam pemberian kompensasi pelengkap,
terutama berhubungan pada pertanyaan item 5 yang rata-rata skornya
terbesar kedua diantara 4 item lainnya.
2. Persepsi pegawai kontrak
a. Kompensasi Intensif berdasarkan persepsi pegawai kontrak
Berdasarkan tabel V.10 distribusi responden, dari 43 responden
sebanyak 6 responden (14,0%) merasa pemberian kompensasi intensif
masih rendah. Ini menunjukkan bahwa total rata-rata terhadap 5 item
pertanyaan kompensasi intensif yang diisi oleh responden masuk dalam
interval 1,80 - 2,59 berkategorikan rendah. Hal ini kemungkinan
disebabkan oleh pegawai kontrak yang menyatakan sangat tidak setuju,
tidak setuju, dan netral pada kuesioner di dalam pemberian kompensasi
65
intensif, terutama menyangkut pertanyaan item 2 dan 1 yang rata-rata
skornya paling kecil diantara 3 item lainnya.
Sebanyak 22 responden (51,2%) merasa pemberian kompensasi
intensif cukup tinggi. Ini menunjukkan bahwa total rata-rata terhadap 5
item pertanyaan kompensasi intensif masuk dalam interval 2,60 - 3,39
berkategorikan cukup tinggi Hal ini kemungkinan disebabkan oleh
pegawai kontrak yang menyatakan tidak setuju, netral, dan setuju pada
kuesioner di dalam pemberian kompensasi intensif, terutama
berhubungan pada pertanyaan item 5 yang rata-rata skornya paling besar
diantara 4 item lainnya.
Sebanyak 13 responden (30,2%) merasa pemberian kompensasi
intensif tinggi. Ini menunjukkan bahwa total rata-rata terhadap 5 item
pertanyaan kompensasi intensif masuk dalam interval 3,40 - 4,19
berkategorikan tinggi. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh pegawai
kontrak yang menyatakan netral, setuju, dan sangat setuju pada
kuesioner di dalam pemberian kompensasi intensif, terutama pada
pertanyaan item 3 dan 4 yang rata-rata skornya sama diantara 3 item
lainnya.
Sebanyak 2 responden (4,76%) merasa pemberian kompensasi
intensif sangat tinggi. Ini menunjukkan bahwa total rata-rata terhadap 5
item pertanyaan kompensasi intensif masuk dalam interval 4,20 - 5,00
berkategorikan sangat tinggi. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh
66
pegawai kontrak yang menyatakan setuju dan sangat setuju pada
kuesioner di dalam pemberian kompensasi intensif, terutama
berhubungan pada pertanyaan item 3 dan 4 yang rata-rata skornya sama
diantara 3 item lainnya.
b. Kompensasi Pelengkap berdasarkan persepsi pegawai kontrak
Berdasarkan tabel V.11 distribusi responden, dari 43 responden
sebanyak 3 responden (7,0%) merasa pemberian kompensasi pelengkap
masih rendah. Ini menunjukkan bahwa total rata-rata terhadap 5 item
pertanyaan kompensasi intensif yang diisi oleh responden masuk dalam
interval 1,80 - 2,59 berkategorikan rendah. Hal ini kemungkinan
disebabkan oleh pegawai kontrak yang menyatakan sangat tidak setuju,
tidak setuju, dan netral pada kuesioner di dalam pemberian kompensasi
pelengkap, terutama menyangkut pertanyaan item 1 dan 2 yang rata-rata
skornya paling kecil diantara 3 item lainnya.
Sebanyak 22 responden (51,2%) merasa pemberian kompensasi
pelengkap cukup tinggi. Ini menunjukkan bahwa total rata-rata
terhadap 5 item pertanyaan kompensasi intensif masuk dalam interval
2,60 - 3,39 berkategorikan cukup tinggi. Hal ini kemungkinan
disebabkan oleh pegawai kontrak yang menyatakan tidak setuju, netral,
dan setuju pada kuesioner di dalam pemberian kompensasi pelengkap,
67
terutama berhubungan pada pertanyaan item 3 yang rata-rata skornya
terbesar diantara 4 item lainnya.
Sebanyak 18 responden (41,9%) merasa pemberian kompensasi
pelengkap tinggi. Ini menunjukkan bahwa total rata-rata terhadap 5 item
pertanyaan kompensasi pelengkap masuk dalam interval 3,40 - 4,19
berkategorikan tinggi. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh pegawai
kontrak yang menyatakan netral dan setuju pada kuesioner di dalam
pemberian kompensasi pelengkap, terutama pada pertanyaan item 4
yang rata-rata skornya terbesar diantara 4 item lainnya.
Berdasarkan keterangan diatas kesimpulan sementara adalah terdapat
perbedaan persepsi yang disebabkan karena ada harapan-harapan yang berbeda
antara pegawai tetap dan pegawai kontrak. Hal ini akan dibuktikan melalui
perhitungan uji Mann-Whitney U-Test
Hasil analisis Mann-Whitney U-Test menunjukkan bahwa Terdapat
perbedaan persepsi pemberian kompensasi antara pegawai tetap dan pegawai
kontrak yang signifikan pada staff biro administrasi umum, Universitas Sanata
Dharma. Hal ini dapat diartikan bahwa persepsi pegawai tetap terhadap
pemberian kompensasi melalui pengisian kuesioner cenderung positif
dibandingkan pegawai kontrak.
68
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil analisis data penelitian
tentang persepsi karyawan terhadap pemberian kompensasi dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Karakteristik responden staff biro administrasi umum Universitas Sanata
Dharma:
a. Berdasarkan jenis kelamin, mayoritas responden (72,1%) berjenis
kelamin pria.
b. Berdasarkan usia, mayoritas responden (51,2%) berusia antara 17 tahun
sampai 26 tahun.
c. Berdasarkan tingkat pendidikan, mayoritas responden (89,5%)
berpendidikan SMA.
d. Berdasarkan Status kepegawaian, (50%) pegawai tetap dan (50%)
pegawai kontrak.
e. Berdasarkan Status perkawinan, mayoritas responden (67,4%) termasuk
dalam kategori menikah.
2. Dari hasil analisis Mann-Whitney U-Test (setelah melakukan perhitungan dan
pengujian) dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan persepsi pemberian
kompensasi antara pegawai tetap dan pegawai kontrak. Hal ini dapat dilihat
69
melalui pengisian kuesioner yang menunjukkan persepsi pegawai tetap
terhadap pemberian kompensasi cenderung positif dibandingkan dengan
pegawai kontrak
B. Saran
.Pemberian kompensasi kepada pegawai sebaiknya dilakukan secara adil
dan proporsional sehingga pegawai merasa nyaman dalam melakukan
pekerjaannya. Disamping itu pemberian kompensasi yang tidak adil akan
menimbulkan rasa iri atau kecurigaan antara pegawai.
Melihat adanya perbedaan persepsi pemberian kompensasi antara
pegawai tetap dan pegawai kontrak maka yayasan Universitas Sanata Dharma
diharapkan tetap memberikan dan mengembangkan kompensasi kepada
pegawainya, baik itu pegawai tetap maupun pegawai kontrak. Yayasan
Universitas Sanata Dharma juga perlu untuk meninjau ulang setiap kompensasi
yang akan diberikan kepada pegawai agar sesuai dengan kebutuhan hidup,
tingkat pendidikan, prestasi kerja, keterampilan dan kemampuan pegawainya.
C. Keterbatasan Penelitian
Penulis sudah berusaha sebaik dan semaksimal mungkin, namun penulis
menyadari akan keterbatasan dalam penelitian ini yaitu
1. Hasil dari penelitian belum sempurna, karena keterbatasan penelitian dalam
hal waktu dan pengetahuan. Disamping itu penulis belum mempunyai
70
pengalaman dalam menulis karya ilmiah, maka dalam hal pengkajian teori,
pengolahan data, dan menganalisis data, penulisan skipsi ini jauh dari
sempurna.
2. Dalam penelitian ini penulis tidak dapat memastikan kebenaran data yang
diperoleh dari responden, karena data diperoleh dengan membagikan
kuesioner kepada responden sehingga kemungkinan dalam memberikan
jawaban kurang maksimum karena ketidaksungguhan responden dalam
mengisi kuesioner.
71
DAFTAR PUSTAKA
Boedijoewono, Noegroho (2001). Pengantar Statistik Ekonomi dan Perusahan. Edisi Revisi. Jilid II. Yogyakarta: AMP YKPN
Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. Cetakan Keempat belas. Yogyakarta : BPFE.
Kotler, John P. & Susanto, A. B (2000). Manajemen Pemasaran di Indonesia: analisis, perencanaan, implementasi dan pengendalian. Edisi pertama. Jakarta: Salemba Empat. Pearson Education Asia Pte. Ltd. Prentice-Hall Inc.
Riduwan (2002). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Edisi pertama. Bandung: ALFABETA.
Sugiyono, 2004. Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta. Jakarta.
Sugiyono 2009. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Ketiga Belas. Bandung: CV ALFABETA.
Simamora, Henry. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia , Edisi Kedua. Cetakan Kedua,Yogyakarta, Bagian Penerbitan STIE YKPN
Sudarsono, J. 1996. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Cetakan Ketiga. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Susilo, Martoyo. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Keempat. Cetakan Pertama.Yogyakarta BPFE
Saksono, Slamet. 1988. Administrasi Kepegawaian. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Kanisius
Umar, Husein (2003). Metode Riset Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia
Utomo, H. Joko Nur. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Ardana.
Walgito, Bimo (1994). Pengantar Psikologi Umum. Edisi Revisi. Yogyakarta: ANDI OFFSET.
72
73
KUESIONER
Kepada
Yth. Responden
Di-
Tempat
Dengan hormat,
Saya adalah mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, pada saat ini ingin melakukan penelitian
tentang PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PEMBERIAN
KOMPENSASI, dalam rangka penulisan skripsi.
Sehubungan tersebut diatas saya membutuhkan bantuan saudara/i untuk
dapat menjadi responden dalam mengisi kuesioner penelitian ini sebagaimana
yang telah terlampir di bawah ini serta dengan etika penelitian, saya akan menjaga
kerahasiaan jawaban anda.
Bantuan Anda sangat besar artinya bagi penelitian saya ini, karena tanpa
bantuan saudara/I dalam penelitian dan penulisan skripsi ini tidak akan selesai
dengan baik. Atas perhatian dan partisipasinya saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
(Valentino Baan)
74
I. Profil Responden
Isi dan berilah tanda (X) pada kuesioner dibawah ini sesuai dengan
jawaban yang Anda pilih!!!!!!
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
Perempuan
3. Umur 17 tahun – 26 tahun
27 tahun – 36 tahun
37 tahun keatas
4. Pendidikan terakhir : Tamat SD
Tamat SMP
Tamat SMA
Tamat Perguruan Tinggi/Akademik
5. Status Kepegawaian : Pegawai Tetap
Pegawai Kontrak
6. Status Perkawinan : Menikah
Belum Menikah
Keterangan : SS = Sangat Setuju S = Setuju N = Netral TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
75
II. Pertanyaan
Pilihlah jawaban yang sesuai dengan pilihan anda dengan memberi
tanda
( X ) pada alternatif jawaban yang anda pilih.
Keterangan : SS = Sangat Setuju S = Setuju N = Netral TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
a. Kompensasi Insentif
No Pertanyaan tentang persepsi karyawan terhadap pemberian kompensasi
1 Pemberian gaji yang Anda terima selama ini, dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari Anda beserta keluarga (Istri/Anak)
SS S N TS STS
2 Gaji yang Anda sudah terima sesuai dengan tingkat pendidikan SS S N TS STS
3 Gaji yang Anda sudah terima sesuai dengan keterampilan dan kemampuan Anda SS S N TS STS
4 Gaji yang Anda sudah terima sesuai dengan prestasi kerja SS S N TS STS
5 Pemberian gaji kepada karyawan selama ini, membuat Anda menikmati pekerjaan Anda dengan sebaik-baiknya SS S N TS STS
b. Kompensasi Pelengkap
No Pertanyaan tentang persepsi karyawan terhadap pemberian kompensasi
1 Apakah anda menerima gaji, pada saat anda mengambil cuti SS S N TS STS
2 Jaminan kesehatan yang anda terima sudah memuaskan SS S N TS STS 3 Jaminan santunan kecelakaan kerja yang Anda terima
sudah memuaskan SS S N TS STS
4 Jaminan hari tua yang Anda terima sudah memuaskan SS S N TS STS 5 Tunjangan hari raya yang Anda terima sudah memuaskan SS S N TS STS
76
Rekapitulasi 43 responden pegawai tetap
KI 1 KI 2 KI 3 KI 4 KI 5 Tot KI KI KP 1 KP 2 KP 3 KP 4 KP 5 Tot KP KP1 2 2 3 4 3 14 2,8 4 4 3 4 3 18 3,6 3,22 2 2 3 3 3 13 2,6 3 3 3 4 4 17 3,4 33 4 3 3 3 3 16 3,2 1 3 3 3 4 14 2,8 34 2 2 3 4 4 15 3 2 4 4 4 4 18 3,6 3,35 2 1 4 3 3 13 2,6 3 3 3 4 4 17 3,4 36 4 3 4 4 4 19 3,8 3 3 3 4 4 17 3,4 3,67 4 2 2 3 4 15 3 3 3 3 4 4 17 3,4 3,28 2 4 4 4 4 18 3,6 3 3 3 4 4 17 3,4 3,59 1 1 3 3 3 11 2,2 4 4 4 4 3 19 3,8 310 1 1 4 5 5 16 3,2 4 4 4 3 3 18 3,6 3,411 1 3 3 4 3 14 2,8 3 3 3 4 4 17 3,4 3,112 1 3 4 4 4 16 3,2 4 4 4 3 3 18 3,6 3,413 4 4 4 4 4 20 4 3 3 3 3 4 16 3,2 3,614 2 3 4 5 4 18 3,6 4 3 4 5 3 19 3,8 3,715 1 4 4 4 4 17 3,4 4 4 4 4 5 21 4,2 3,816 3 3 4 4 4 18 3,6 3 3 3 5 4 18 3,6 3,617 4 3 3 3 3 16 3,2 3 5 3 3 3 17 3,4 3,318 4 3 5 5 4 21 4,2 4 4 4 4 4 20 4 4,119 3 3 3 3 3 15 3 4 4 4 4 4 20 4 3,520 4 4 5 4 5 22 4,4 4 4 4 4 4 20 4 4,221 1 1 3 3 3 11 2,2 3 3 3 4 4 17 3,4 2,822 1 2 2 3 2 10 2 2 2 2 2 2 10 2 223 4 4 5 4 4 21 4,2 4 4 4 4 4 20 4 4,124 4 4 4 5 5 22 4,4 4 3 4 5 4 20 4 4,225 3 3 3 3 3 15 3 4 4 4 4 4 20 4 3,526 2 3 4 4 4 17 3,4 4 4 5 4 4 21 4,2 3,827 4 5 4 3 4 20 4 3 3 3 3 3 15 3 3,528 3 4 4 4 4 19 3,8 4 4 4 4 4 20 4 3,929 2 3 3 4 4 16 3,2 2 2 3 2 2 11 2,2 2,730 1 2 4 3 4 14 2,8 2 2 3 3 3 13 2,6 2,731 3 4 5 5 4 21 4,2 4 4 4 4 4 20 4 4,132 2 2 4 4 4 16 3,2 2 3 2 3 3 13 2,6 2,933 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 20 4 434 4 4 4 4 4 20 4 5 4 4 5 5 23 4,6 4,335 2 3 3 3 2 13 2,6 4 4 4 4 3 19 3,8 3,236 3 3 3 5 3 17 3,4 4 4 3 3 3 17 3,4 3,437 4 3 4 4 4 19 3,8 5 4 5 5 4 23 4,6 4,238 3 2 3 4 3 15 3 3 3 3 3 3 15 3 339 2 3 5 5 5 20 4 3 4 3 3 3 16 3,2 3,640 3 2 4 4 4 17 3,4 5 4 4 3 3 19 3,8 3,641 2 1 3 3 3 12 2,4 3 3 3 3 3 15 3 2,742 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 4 3 16 3,2 3,143 3 2 3 3 4 15 3 4 4 4 4 3 19 3,8 3,4
2,65 2,81 3,63 3,79 3,67 3,42 3,49 3,49 3,72 3,56 3,42
No Resp
Kompensasi Intensif Kompensasi Pelengkap KI & KP
77
Rekapitulasi 43 responden pegawai kontrak
KI 1 KI 2 KI 3 KI 4 KI 5 Tot KI KI KP 1 KP 2 KP 3 KP 4 KP 5 Tot KP KP44 3 2 3 4 4 16 3,2 3 3 3 3 3 15 3 3,145 3 2 5 4 4 18 3,6 3 3 3 3 3 15 3 3,346 3 3 4 4 4 18 3,6 3 4 3 3 4 17 3,4 3,547 1 2 3 3 3 12 2,4 4 4 4 3 1 16 3,2 2,848 3 2 4 3 4 16 3,2 4 3 4 4 3 18 3,6 3,449 4 1 4 4 4 17 3,4 4 4 4 3 3 18 3,6 3,550 4 4 3 3 3 17 3,4 4 4 4 4 4 20 4 3,751 2 1 2 2 2 9 1,8 1 2 2 3 3 11 2,2 252 3 2 4 3 3 15 3 3 3 3 3 3 15 3 353 4 3 4 4 4 19 3,8 3 3 3 3 3 15 3 3,454 2 1 5 4 4 16 3,2 3 3 3 3 2 14 2,8 355 3 4 4 4 4 19 3,8 3 3 3 3 5 17 3,4 3,656 3 3 4 4 4 18 3,6 4 4 4 3 3 18 3,6 3,657 3 2 4 4 4 17 3,4 4 3 3 4 4 18 3,6 3,558 3 3 3 4 4 17 3,4 2 3 3 3 3 14 2,8 3,159 1 1 3 2 3 10 2 3 2 3 3 3 14 2,8 2,460 2 2 4 4 4 16 3,2 3 3 4 4 3 17 3,4 3,361 1 1 3 3 3 11 2,2 2 2 3 2 2 11 2,2 2,262 3 3 4 3 4 17 3,4 2 2 3 2 2 11 2,2 2,863 3 3 3 3 3 15 3 2 2 3 3 4 14 2,8 2,964 3 3 3 3 4 16 3,2 3 3 3 3 3 15 3 3,165 2 1 4 4 3 14 2,8 4 4 4 4 4 20 4 3,466 3 3 3 4 4 17 3,4 3 3 4 4 4 18 3,6 3,567 2 2 3 3 3 13 2,6 3 3 3 4 4 17 3,4 368 2 1 3 4 4 14 2,8 4 4 4 4 4 20 4 3,469 2 3 4 4 3 16 3,2 3 3 3 3 3 15 3 3,170 3 3 4 3 3 16 3,2 2 3 3 3 3 14 2,8 371 2 2 3 3 3 13 2,6 3 3 3 3 3 15 3 2,872 3 3 3 3 4 16 3,2 3 3 3 4 3 16 3,2 3,273 4 4 4 5 5 22 4,4 2 3 4 2 2 13 2,6 3,574 2 1 4 3 3 13 2,6 3 3 3 3 3 15 3 2,875 2 2 4 4 3 15 3 3 2 2 3 3 13 2,6 2,876 1 2 3 4 4 14 2,8 3 3 4 3 3 16 3,2 377 2 2 4 3 4 15 3 2 3 3 3 3 14 2,8 2,978 2 1 4 4 5 16 3,2 4 4 4 4 4 20 4 3,679 2 2 3 3 4 14 2,8 3 3 4 3 3 16 3,2 380 2 1 1 4 4 12 2,4 3 3 3 4 4 17 3,4 2,981 3 3 4 4 4 18 3,6 4 4 4 4 3 19 3,8 3,782 1 2 4 3 3 13 2,6 4 3 3 3 3 16 3,2 2,983 3 3 4 4 4 18 3,6 4 4 3 3 3 17 3,4 3,584 4 3 5 4 5 21 4,2 4 4 4 4 4 20 4 4,185 1 2 3 3 3 12 2,4 2 4 4 4 4 18 3,6 386 2 1 2 4 4 13 2,6 3 3 3 3 4 16 3,2 2,9
2,49 2,21 3,53 3,53 3,67 3,07 3,14 3,33 3,26 3,21 3,14
No Resp
Kompensasi Intensif Kompensasi Pelengkap KI & KP
78
CORRELATIONS
/VARIABLES=KI_1 KI_2 KI_3 KI_4 KI_5 Tot_KI
Correlations
Correlations
KI_1 KI_2 KI_3 KI_4 KI_5 Tot_KI
KI_1 Pearson Correlation 1 .562** .281** .217* .330** .726**
Sig. (2-tailed) .000 .009 .045 .002 .000
N 86 86 86 86 86 86
KI_2 Pearson Correlation .562** 1 .355** .308** .283** .756**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .004 .008 .000
N 86 86 86 86 86 86
KI_3 Pearson Correlation .281** .355** 1 .467** .501** .698**
Sig. (2-tailed) .009 .001 .000 .000 .000
N 86 86 86 86 86 86
KI_4 Pearson Correlation .217* .308** .467** 1 .629** .672**
Sig. (2-tailed) .045 .004 .000 .000 .000
N 86 86 86 86 86 86
KI_5 Pearson Correlation .330** .283** .501** .629** 1 .710**
Sig. (2-tailed) .002 .008 .000 .000 .000
N 86 86 86 86 86 86
Tot_KI Pearson Correlation .726** .756** .698** .672** .710** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 86 86 86 86 86 86
79
CORRELATIONS
/VARIABLES=KP_1 KP_2 KP_3 KP_4 KP_5 Tot_KP
Correlations
Correlations
KP_1 KP_2 KP_3 KP_4 KP_5 Tot_KP
KP_1 Pearson Correlation 1 .675** .643** .537** .271* .827**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .012 .000
N 86 86 86 86 86 86
KP_2 Pearson Correlation .675** 1 .648** .421** .306** .789**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .004 .000
N 86 86 86 86 86 86
KP_3 Pearson Correlation .643** .648** 1 .486** .251* .774**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .020 .000
N 86 86 86 86 86 86
KP_4 Pearson Correlation .537** .421** .486** 1 .650** .806**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 86 86 86 86 86 86
KP_5 Pearson Correlation .271* .306** .251* .650** 1 .646**
Sig. (2-tailed) .012 .004 .020 .000 .000
N 86 86 86 86 86 86
Tot_KP Pearson Correlation .827** .789** .774** .806** .646** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 86 86 86 86 86 86
80
RELIABILITY
/VARIABLES=KI_1 KI_2 KI_3 KI_4 KI_5
Reliability
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 86 100.0
Excludeda 0 .0
Total 86 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.748 5
RELIABILITY
/VARIABLES=KP_1 KP_2 KP_3 KP_4 KP_5
Reliability
Case Processing Summary
N % Cases Valid 86 100.0
Excludeda 0 .0 Total 86 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.823 5
81
Frequency Table
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Pria 62 72.1 72.1 72.1
Wanita 24 27.9 27.9 100.0
Total 86 100.0 100.0
Umur
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 17 - 26 tahun 44 51.2 51.2 51.2
27- 36 tahun 36 41.9 41.9 93.0
> 36 tahun 6 7.0 7.0 100.0
Total 86 100.0 100.0
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid SMP 6 7.0 7.0 7.0
SMA 77 89.5 89.5 96.5
Tamat Perguruan Tinggi / Akademik
3 3.5 3.5 100.0
Total 86 100.0 100.0
82
Status Kepegawaian
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid pegawai tetap 43 50.0 50.0 50.0
pegawai kontrak 43 50.0 50.0 100.0
Total 86 100.0 100.0
Status Perkawinan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Menikah 58 67.4 67.4 67.4
Belum Menikah 28 32.6 32.6 100.0
Total 86 100.0 100.0
Frequencies
Frequency Table
PEGAWAI TETAP
Kompensasi Intensif
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Rendah 4 9.3 9.3 9.3
Cukup tinggi 19 44.2 44.2 53.5 Tinggi 15 34.9 34.9 88.4 Sangat tinggi 5 11.6 11.6 100.0 Total 43 100.0 100.0
83
Kompensasi Pelengkap
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Rendah 2 4.7 4.7 4.7
Cukup tinggi 9 20.9 20.9 25.6 Tinggi 28 65.1 65.1 90.7 Sangat tinggi 4 9.3 9.3 100.0 Total 43 100.0 100.0
PEGAWAI KONTRAK
Kompensasi Intensif
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Rendah 6 14.0 14.0 14.0
Cukup tinggi 22 51.2 51.2 65.1 Tinggi 13 30.2 30.2 95.3 Sangat tinggi 2 4.7 4.7 100.0 Total 43 100.0 100.0
Kompensasi Pelengkap
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Rendah 3 7.0 7.0 7.0 Cukup tinngi 22 51.2 51.2 58.1 Tinggi 18 41.9 41.9 100.0 Total 43 100.0 100.0
84
NPAR TESTS
/M-W= Kompensasi BY status(1 2)
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
Mann-Whitney Test
Ranks Status N Mean Rank Sum of Ranks Kompensasi pegawai tetap 43 50,62 2176,50 pegawai kontrak 43 36,38 1564,50 Total 86
Test Statistics(a)
Kompensasi Mann-Whitney U 618,500 Wilcoxon W 1564,500 Z -2,653 Asymp. Sig. (2-tailed) ,008
a Grouping Variable: kompensasi
85
TABEL KORELASI PEARSON PRODUCT MOMENT PADA α 5 %
N 2-tailed 1-tailed
N 2-tailed 1-tailed 3 0.9969 0.9877
53 0.2704 0.2282
4 0.9500 0.9000
54 0.2679 0.2261 5 0.8783 0.8054
55 0.2654 0.2240
6 0.8114 0.7293
56 0.2630 0.2219 7 0.7545 0.6694
57 0.2607 0.2199
8 0.7067 0.6215
58 0.2584 0.2180 9 0.6664 0.5822
59 0.2562 0.2161
10 0.6319 0.5494
60 0.2540 0.2143 11 0.6021 0.5214
61 0.2519 0.2125
12 0.5760 0.4973
62 0.2499 0.2107 13 0.5529 0.4762
63 0.2479 0.2090
14 0.5324 0.4575
64 0.2459 0.2074 15 0.5140 0.4409
65 0.2440 0.2057
16 0.4973 0.4259
66 0.2421 0.2041 17 0.4821 0.4124
67 0.2403 0.2026
18 0.4683 0.4000
68 0.2385 0.2011 19 0.4555 0.3887
69 0.2368 0.1996
20 0.4438 0.3783
70 0.2351 0.1981 21 0.4329 0.3687
71 0.2334 0.1967
22 0.4227 0.3598
72 0.2318 0.1953 23 0.4132 0.3515
73 0.2302 0.1940
24 0.4044 0.3438
74 0.2286 0.1926 25 0.3961 0.3365
75 0.2271 0.1913
26 0.3882 0.3297
76 0.2256 0.1900 27 0.3809 0.3233
77 0.2241 0.1888
28 0.3739 0.3172
78 0.2226 0.1876 29 0.3673 0.3115
79 0.2212 0.1864
30 0.3610 0.3061
80 0.2198 0.1852 31 0.3550 0.3009
81 0.2185 0.1840
32 0.3494 0.2960
82 0.2171 0.1829 33 0.3440 0.2913
83 0.2158 0.1817
34 0.3388 0.2869
84 0.2145 0.1806 35 0.3338 0.2826
85 0.2132 0.1796
36 0.3291 0.2785
86 0.2120 0.1785 37 0.3246 0.2746
87 0.2107 0.1775
38 0.3202 0.2709
88 0.2095 0.1764 39 0.3160 0.2673
89 0.2084 0.1754
40 0.3120 0.2638
90 0.2072 0.1744 41 0.3081 0.2605
91 0.2060 0.1735
42 0.3044 0.2573
92 0.2049 0.1725 43 0.3008 0.2542
93 0.2038 0.1716
44 0.2973 0.2512
94 0.2027 0.1707
86
45 0.2940 0.2483
95 0.2016 0.1697 46 0.2907 0.2455
96 0.2006 0.1688
47 0.2876 0.2429
97 0.1995 0.1680 48 0.2845 0.2403
98 0.1985 0.1671
49 0.2816 0.2377
99 0.1975 0.1662 50 0.2787 0.2353
100 0.1965 0.1654
51 0.2759 0.2329
101 0.1955 0.1646 52 0.2732 0.2306
102 0.1946 0.1638
87