20
PERNIKAHAN ole h Kintan Kamilia Amalia R Sofia Ghufran Mauludi Syifa M Naufal Hasna Nadhiroh Riska Yulia

Pernikahan dalam Agama Islam

Embed Size (px)

Citation preview

PERNIKAHAN

oleh

Kintan Kamilia

Amalia R SofiaGhufran

Mauludi

Syifa M Naufal

Hasna Nadhiroh

Riska Yulia

Syarat sah pernikahan

Adanya wali

Adanya kejelasan

antara kedua pasangan Keridhoan

kedua calon.

Adanya dua orang saksi yang adil

Kedua pasangan terbebas dari penghalang pernikahan

Untuk Memenuhi Tuntutan Naluri Manusia yang Asasi

Untuk Meningkatkan Ibadah Kepada

Allah

Untuk Memperoleh

Keturunan Yang Shalih

Untuk Membentengi Akhlaq yang Luhur dan untuk Menundukkan

Pandangan.

Tujuan Pernikahan

Pernikahan = fitrah manusia

Jalan sah untuk menyalurkannya adalah dengan

‘aqad nikah

Bukan dengan cara kumpul kebo,melacur, berzina dan lain-

lain.

back

Pernikahan adalah sarana efektif

Memelihara pemuda-

pemudi dari kerusakan

Melindungi masyarakat

dari kekacauan

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

م�ن� �اب� ب الش� ر� م�ع ش� �ا ي�اء�ة� ب ال �م� ك م�ن �ط�اع� ت اس

�ص�ر� ب �ل ل ��غ�ض أ �ه� �ن ف�إ ، و�ج �ز� �ت ي ف�ل �م ل و�م�ن ، ج� ف�ر �ل ل �ح ص�ن� و�أ

�ه� �ن ف�إ � �الص�و م ب ه� �ي ف�ع�ل �ط�ع ت �س ياء0 و�ج� �ه� .ل “Wahai para pemuda! Barangsiapa

di antara kalian berkemampuan untuk menikah, maka menikahlah,

karena nikah itu lebih menundukkan pandangan, dan

lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia shaum (puasa), karena shaum itu dapat membentengi dirinya.”[1]

back

Rumah tangga adalah salah satu lahan peribadahan dan

amal shalih

berhubungan suami isteri pun termasuk ibadah (sedekah).

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

… : الله�، و ل� س� ر� �ا ي �و ا ق�ال ص�د�ق�ة0، �م ح�د�ك� أ �ض ع� ب و�ف�ي

: �م ت ي� أ ر�� أ ق�ال� ؟ ج ر0

� أ ه�ا ف�ي �ه� ل �و ن� �ك و�ي �ه� ه و�ت ش� �ا �ح�د�ن أ �ي ت �أ �ي أ

�ك� �ذ�ل ف�ك ؟ ر0 و�ز ه�ا ف�ي ه� �ي ع�ل �ان� �ك أ ،E ام ح�ر� ف�ي و�ض�ع�ه�ا �و لر0 ج� أ �ه� ل �ان� ك �ل� ح�ال ال ف�ي و�ض�ع�ه�ا �ذ�ا .إ

“… Seseorang di antara kalian bersetubuh dengan isterinya adalah sedekah!” (Mendengar

sabda Rasulullah, para Shahabat keheranan) lalu bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah salah

seorang dari kita melampiaskan syahwatnya terhadap isterinya akan mendapat pahala?”

Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Bagaimana menurut kalian jika ia (seorang suami) bersetubuh dengan selain isterinya,

bukankah ia berdosa? Begitu pula jika ia bersetubuh dengan isterinya (di tempat yang

halal), dia akan memperoleh pahala.”

back

Melestarikan dan mengembangkan Bani

AdamYang terpenting adalah berusaha

mencari dan membentuk generasi yang berkualitas dan

bertaqwa pada Allah SWT.

sebagaimana firman Allah ‘Azza wa Jalla:

م�ن �م �ك ل و�ج�ع�ل� ا Lو�اج ز� أ �م ك ف�س� �ن أ م�ن �م �ك ل ج�ع�ل� �ه� و�الل

�اط�ل� ب �ال ف�ب� أ �ات� Pب الط�ي م�ن� �م ق�ك ز� و�ر� Lو�ح�ف�د�ة �ين� �ن ب �م و�اج�ك ز

� �أون� ف�ر� �ك ي ه�م �ه� الل �ع م�ت� �ن و�ب �ون� �ؤ م�ن ي

“Dan Allah menjadikan bagimu pasangan (suami atau isteri) dari jenis kamu sendiri dan menjadikan anak

dan cucu bagimu dari pasanganmu, serta memberimu rizki dari yang baik. Mengapa mereka

beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah?” [An-Nahl : 72] back

Hak suami

Ditaati dalam seluruh perkara

kecuali maksiat.

Dimintai izin oleh istri.

Disyukuri kebaikan

yang diberikannya

“Tidak boleh seorang istri puasa (sunnah)

sementara suaminya ada di tempat kecuali dengan

izin suaminya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

“Ketahuilah, kalian memiliki hak terhadap istri-istri kalian dan mereka pun memiliki hak terhadap kalian. Hak kalian terhadap

mereka adalah mereka tidak boleh membiarkan seorang yang tidak kalian

sukai untuk menginjak permadani kalian dan mereka tidak boleh mengizinkan orang yang kalian benci untuk memasuki rumah kalian. Sedangkan hak mereka terhadap

kalian adalah kalian berbuat baik terhadap mereka dalam hal pakaian dan makanan

mereka.” (HR. At- dan Ibnu Majah)

“Hanyalah ketaatan itu dalam perkara yang ma’ruf.” (HR.

Bukhari dan Muslim). 

Istri juga WAJIB menolak perintah suami untuk berbuat

maksiat kepada Allah swt

Hak Istri

Mendapat

mahar dari

suaminya. 

Mendapatkan nafkah ,

pakaian, dan tempat

tinggal.

Mendapatkan bimbingan dari suaminya agar

selalu taat kepada Allah

swt, serta terjaga dari api

neraka.

“…berikanlah kepada mereka

(istri-istri kalian) maharnya dengan sempurna sebagai suatu kewajiban.” (QS.An-Nisa`: 24) “Lihatlah apa

yang bisa engkau jadikan mahar dalam

pernikahanmu, walaupun hanya

cincin dari besi.” (HR.

Bukhari dan Muslim)

Firman Allah swt: “…dan kewajiban

bagi seorang ayah untuk memberikan nafkah dan

pakaian kepada para ibu dengan

cara yang ma’ruf.” (QS. Al-Baqarah: 233)

Dan nafkah yang dimaksud disini

adalah nafkah lahir dan nafkah batin

Sebagaimana firman Allah swt: “Wahai orang-orang yang

beriman, jagalah diri-diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu….”

(QS. At-Tahrim: 6)

Bimbingan itu berupa

pengajaran/pengetahuan agama.

Cara mencari pasangan yang baik

sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa

sallam:

: �ه�ا ب �ح�س� و�ل �ه�ا �م�ال ل �Eع� ب ر� �ة� أل أ م�ر ال �ح� ك �ن ت

�ذ�ات� ب ف�اظ ف�ر �ه�ا، ن �د�ي و�ل �ه�ا �ج�م�ال و�ل�د�اك� ي �ت �ر�ب ت ن� .الدPي

“Seorang wanita dinikahi karena empat hal; karena hartanya,

keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang taat agamanya (ke-Islamannya), niscaya kamu

akan beruntung.” [2]

Allah menjelaskan dalam firman-Nya:

�ين� �يث ب خ� �ل ل �ات� �يث ب خ� ال �ات� �يث ب خ� �ل ل �ون� �يث ب خ� و�ال�ين� Pب �لط�ي ل �ات� Pب و�الط�ي

�ات� Pب �لط�ي ل �ون� Pب و�الط�يArtinya:

“Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki

yang keji untuk perempuan-perempuan

yang keji (pula). Sedangkan perempuan-perempuan yang baik

untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik

untuk perempuan-perempuan yang baik

(pula)…” [An-Nuur : 26]

Hukum Pacaran dalam Islam

Adapun apabila hubungan tersebut dilakukan sebelum nikah, pada saat

mengkhitbah atau sebelumnya, maka hal itu haram dan tidak boleh

dilakukan

Telah tsabit dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,

bahwasanya beliau bersabda,

Tidak boleh bagi seseorang untuk bersenang-senang

dengan wanita asing yang bukan mahramnya, tidak

dengan ucapan, tidak dengan memandang dan tidak dengan

berdua-duaan.

Telah tsabit dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwasanya beliau bersabda,

. � �ال إ ة�� أ م�ر ال اف�ر� �س� ت � و�ال E م م�ح ر� ذ�و و�م�ع�ه�ا � �ال إ Eة

� أ �ام ر� ب ج�ل0 ر� �و�ن� ل �خ ي � ال E م م�ح ر� ذ�ي م�ع�

“Janganlah seseorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita kecuali wanita tersebut disertai mahramnya, dan janganlah wanita melakukan safar kecuali disertai mahramnya” (Muttafaqun ‘alaihi – red)

JADIIIII

Terimakasih