PERKEMBANGAN PENGAUDITAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

download

Citation preview

PERKEMBANGAN PENGAUDITAN A. PENGAUDITAN INDEPENDEN SEBELUM TAHUN 1990Kelahiran fungsi pengauditan di Amerika Utara berasal dari Inggris. Akuntans sebagai profesi diperkenalkan di bagian benua ini oleh Inggris pada paruh kedua abad kesembilan belas. Para akuntan di Amerika Utara mengadopsi bentuk laporan dan prosedur audit sebagaimana yang berlaku di nggris.Perusahaan-perusahaan public di Inggris pada waktu itu hanya tunduk paa undang-undang yang disebut Companies Act. Menurut Undang-Undang tersebut, semua perusahaan public harus diaudit. Ketika fungsi audit mulai di ekspor ke Amerika Serikat,bentuk pelaporan model Inggris diadoposi pula meskipun peraturan yang berlaku di Amerika Serikat tidak sama dengan yang berlaku di Inggris. Sebagaimana disebutkan diatas, di Inggris semua perusahaan public harus diaudit , sedangkan di Amerika Serikat pada waktu itu tidak wajib diaudit. Keharusan untuk diaudit datang dari badan yang mengatur pasar modal yang disebut Securities and Exchange Commission (SEC) , serta dari pengakuan umum mengenai manfaat pendapat auditor atas laporan keuangan. Tidak adanya peraturan perundang-undangan yang mengharuskan audit atas laoran yang diberikan kepada para pemegang saham, menyebabkan audit pada abad kesembilan belas menjadi beraneka ragam, kadang-kadang hanya meliputi neraca saja, tapi ada pula yang berupa audit atas semua rekening yang ada pada perusahaan dan dilakukan secara menyeluruh dan mendalam. Auditor biasanya mendapat penugasan dari manajemen atau dari dewan komisaris perusahaan, dan laporan hasil audit biasanya dialamatkan kepada pihak intern perusahaan, bukan kepada para pemegang saham. Pemberian laporan kepada para pemegang saham pada waktu itu tidak biasa dilakukan. Para manajer perusahaan hanya menginginkan untuk mendapat jaminan dari auditor bahwa kecurangan dan kekeliruan dalam pencatatan tidak terjadi. B. PERKEMBANGAN DI ABAD KEDUAPULUH Memasuki abad keduapuluh, revolusi industry kira-kira telah berusia lima puluh tahun dan selama masa itu jumlah perusahaan industry telah berkembang dengan pesat. Jumalh pemegang saham juga semakin bertambah dan mereka sudah mulai menerima laporan auditor. Kebanyakan pemegang saham baru ini tidak memahami makna pekerjaan seorang auditor, dan kesalahpahaman melanda banyak pihak termasuk para pimpiman perusahaan dan banker. Pada umumnya mereka beranggapan bahwa pendapat auditor adalah jaminan keakuratan laporan keuangan.Profesi akuntansi di Amerika Serikat berkembang dengan pesat setelah berakhirnya Perang Dunia I. sementara itu kesalahpahaman tenatnag fungsi pendapat auditor masih terus berlangsung, sehingga pada tahun 1917 Federal Reserve Board menerbitkan Federal Reserve Buletin yang memuat cetak ulang suatu dokumen yang disusun oleh Amerika Institute of Accountant (yang selanjutnya menjadi American Institute of Certified Public Accountant atau AICPA pada tahun 1957) yang berisi himbauan tentang perlunya akuntansi yang seragam, tetapi tulis tersebut sesungguhnya lebih banyak menguraikan tentang bagaimana mengaudit neraca. Pernyataan teknis ini merupakan pernyataan pertama yang dikeluarkan oleh profesi akuntansi di Amerika Serikat dari sekian banyak pernyataan yang dikeluarkan selama abad ke dua puluh.Pda awalnya para akuntan publik menyusun laporan tanpa mengikuti pedoman resmi. Akan tetapi pada 50 tahun terakhir, profesi dengan cepat mengembangkan redaksi laporan yang umum digunakan melalui AICPA. Redaksi atau susunan kalimat laporan yang umum saat ini telah makin diperbaharui sehingga pembuatan laporan hasil audit tidak lagi merupakan pekerjaan mengarang kalimat dalam laporan, melainkan merupakan proses pengambilan keputusan. Alternatif bentuk tipe laporan yang dapat dipilih auditor tidak banyak, dan sekali auditor memilih jenis pendapat yang diberikan dalam situasi tertentu, auditor tinggal memilih jenis laporan yang telah dirancang untuk menyatakan pendapat tersebut. Sejalan dengan perkembangan ekonomi dan keuangan Amerika Serikat, organisasi akuntan publik juga berkembang dengan pesat. Pada awalnya standar akuntansi dan standat auditing disusun sendiri oleh organisasi profesi, namun ketika terjadi berbagai skandal keuangan yang melibatkan akuntan publik, berbagai badan di luar profesi akuntan, seperti Security Exchange Commission (SEC) turut campur dalam penyusunan standar akuntansi dan membuat peraturan yang berpengaruh pada audit yang harus dilakukan akuntan publik. C. PERKEMBANGAN PENGAUDITAN DI INDONESIAProfesi akuntansi di Indonesia masih tergolong muda. Pada masa penjajahan Belanda, jumlah perusahaan di Indonesia belum begitu banyak, sehingga akuntansi dengan sendirinya hamper tidak dikenall. Perusahaan perusahaan milik belanda yang beroperasi di Indonesia pada waktu itu, mengikuti moel pembukuan seperti yang berlaku di negaranya. Situasi seperti itu berlangsung hingga Indonesia merdeka. Akuntansi baru mulai dikenal di Indonesia setelah tahun limapuluhan, yaitu ketika semakin banyak perusahaan didirikan dan akuntansi sistem Amerika mulai dikenal, terutama melalui pendidikan di perguruan tinggi. Tonggak penting perkembangan akuntansi di Indonesia terjaid pada tahun 1973, yaitu ketika Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menetapkan Prinsip-prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) dan Normaa Pemeriksaan Akuntan (NPA). Prinsip akuntansi dan norma pemeriksaan tersebut hampir sepenuhnya mengadopsi prinsip akuntansi dan standar audit yang berlaku di Amerika Serikat. Penetapan prinsip akuntansi dan norma pemeriksaan di Indonesia dipicu oleh lahirnya pasar modal harus memiliki laporan keuangan yang telah diaudit. Selain itu perkembangan yang terjad dalam dunia perbankan sejak tahun 1988 semakin menuntut dilakukannya audit atas aloran keuangan bagi perusahaan-perusahaan yang akan mengajukan permohonan kredit ke bank. Pada tahun 1995 lahir Undang-undang Perseroan Terbatas yang mewajibkan suatu perseroan terbatas untuk menyusun laporan keuangan dan jika perseroan merupakan perusahaan publik, maka laporan keuangannya wajib diaudit oleh akuntan publik. Pada tahun yang sma lahir pula Undang-undang Pasar Modal yang semakin meningkatkan peran akuntansi dan pengauditan, khususnya bagi perusahaan-perusahaan yang sahamnya dijual dipasar modal (perusahaan publik). Sejalan dengan perkembangan profesi akuntansidan dunia usaha di Indonesia, IAI telah berkali-kali melakukan penyempurnaan dan pemutahiran prinsip akuntansi dan norma pemeriksaan akuntan agar dapat mengakomodasi perkembangan yang sangat pesat dalam dunia usaha, dengan tetap mengacu pada perkembangan yang terjadi di Amerika Serikat dan profesi akuntansi internasional.Pada tahun 1994, IAI melakukan penyusunan ulang prinsip akuntansi dan standar audit yang disbeut dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Dalam organisasi internal IAI terjadi berbagai perubahan, terakhir pada tahun 2007 Kompartemen Akuntan Publik memisahkan diri dari IAI dan membentuk Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) sebagai organisasi mandiri. Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) hasil karya IAI dilanjutkan oleh IAPI dan dengan sedikit modifikasi dan pemutakhiran yang terakhir dilakukan pada bulan Maret 2011. Perkembangan praktik akuntansi dan pengauditan di dunia internasional berpengaruh pula pada praktik akuntansi dan pengauditan di Indonesia. Standar akunansi keuangan di berbagai negara setahap-demi setahap diselaraskan dengan International Financial Reporting Standards (IFRS) yang diterbitkan oleh International Accountanting Standards Board (IASB). Indonesia telah mencanangkan untuk memberlakukan IFRS bagi perusahaan-perusahaan publik mulai tahun 2012. Diperkirakan banyak hal masih akan mengalami perubahan, termasuk dalam penerapan International Standards on Auditing (ISA).