2
NAMA: DEMITRIA NARANTI SANTOSO NIM : 021111125 TUGAS PERIODONSIA II – INDIKASI HEMISEKSI Hemiseksi (amputasi akar) adalah pemisahan secara bedah gigi yang berakar banyak. Pada molar mandibular gigi dipisahkan dalam arah bukal-lingual melalui bifurkasi. Pada molar maksila pemotongannya dibuat dalam arah mesial-distal, juga melalui furkasi. Akar yang defektif atau periodontiumnya telah rusak beserta mahkota koronanya kemudian dibuang. Indikasi untuk hemiseksi: 1. Kerusakan tulang atau periodontium yang parah pada akar atau furkasi gigi yang tidak dapat disembuhkan dengan perawatan non-bedah. 2. Akar gigi yang tidak bisa dirawat akibat adanya instrumen patah, perforasi, karies, resorpsi, fraktur vertical, atau saluran akar yang telah terkalsifikasi. 3. Akar dan mahkotanya penting dan letak strategis. Kontraindikasi untuk hemiseksi: 1. Dukungan tulang bagi sisa akarnya tidak memadai 2. Akarnya berfusi sehingga tidak mungkin dipisahkan 3. Terdapat gigi perjangkaran yang kuat (gigi yang dicabut dan dibuatkan protesa) 4. Perawatan saluran akar tidak dapat dilakukan dengan baik pada akar yang ada

Perio Tugas Hemiseksi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PEriodonsia

Citation preview

NAMA: DEMITRIA NARANTI SANTOSONIM : 021111125TUGAS PERIODONSIA II INDIKASI HEMISEKSI

Hemiseksi (amputasi akar) adalah pemisahan secara bedah gigi yang berakar banyak. Pada molar mandibular gigi dipisahkan dalam arah bukal-lingual melalui bifurkasi. Pada molar maksila pemotongannya dibuat dalam arah mesial-distal, juga melalui furkasi. Akar yang defektif atau periodontiumnya telah rusak beserta mahkota koronanya kemudian dibuang.

Indikasi untuk hemiseksi:1. Kerusakan tulang atau periodontium yang parah pada akar atau furkasi gigi yang tidak dapat disembuhkan dengan perawatan non-bedah. 2. Akar gigi yang tidak bisa dirawat akibat adanya instrumen patah, perforasi, karies, resorpsi, fraktur vertical, atau saluran akar yang telah terkalsifikasi.3. Akar dan mahkotanya penting dan letak strategis.Kontraindikasi untuk hemiseksi:1. Dukungan tulang bagi sisa akarnya tidak memadai2. Akarnya berfusi sehingga tidak mungkin dipisahkan3. Terdapat gigi perjangkaran yang kuat (gigi yang dicabut dan dibuatkan protesa)4. Perawatan saluran akar tidak dapat dilakukan dengan baik pada akar yang ada

Sumber:Walton RE. 2008. Prinsip dan Praktik Ilmu Endodonsia. Edisi 3. Alih bahasa, Narlan Sumawinata, Jakarta: EGC, hal.494.