14
TUGAS PERIODONSIA Nama : Utari Tresna Arifiani NPM : 160110090065 1. Instrumen Periodontal Instrumen periodontal digunakan untuk menghilangkan kalkulus (scaling), menghaluskan permukaan akar (root planing), dan kuretase gingiva. Desain instrumen periodontal terdiri atas pegangan (handle), tangkai (shank), mata pisau/sisi aktif alat (blade). Gambar 1. Bagian instrumen periodontal 1. Probe periodontal Probe digunakan untuk mengetahui kedalaman poket periodontal. Probe berbentuk tipis, ujung instrumen mengerucut atau membulat yang mempunyai batas-batas berukuran milimeter. Probe dimasukkan dengan tekanan ringan dan hati-hati hingga mencapai sasar saku. Leher probe diarahkan sejajar dengan sumbu panjang gigi. pengukuran poket dilakukan pada 6 titik yaitu pada mesial dan distal permukaan bukal, dan lingual atau palatal, midbukal, midpalatal/lingual.

instrumentasi perio

Embed Size (px)

DESCRIPTION

periodontik

Citation preview

Page 1: instrumentasi perio

TUGAS PERIODONSIA

Nama : Utari Tresna ArifianiNPM : 160110090065

1. Instrumen Periodontal

Instrumen periodontal digunakan untuk menghilangkan kalkulus (scaling),

menghaluskan permukaan akar (root planing), dan kuretase gingiva. Desain

instrumen periodontal terdiri atas pegangan (handle), tangkai (shank), mata

pisau/sisi aktif alat (blade).

Gambar 1. Bagian instrumen periodontal

1. Probe periodontal

Probe digunakan untuk mengetahui kedalaman poket periodontal. Probe

berbentuk tipis, ujung instrumen mengerucut atau membulat yang mempunyai

batas-batas berukuran milimeter. Probe dimasukkan dengan tekanan ringan dan

hati-hati hingga mencapai sasar saku. Leher probe diarahkan sejajar dengan

sumbu panjang gigi. pengukuran poket dilakukan pada 6 titik yaitu pada mesial

dan distal permukaan bukal, dan lingual atau palatal, midbukal,

midpalatal/lingual.

Gambar 2. Probe periodontal

Page 2: instrumentasi perio

2. Sonde

Sonde atau eksplorer merupakan alat yang digunakan untuk megetahui luas

atau batas kalkulus subgingival dan karies, serta untuk mengecek keadaan

akar gigi setelah dilakukan root planing. Sonde memiliki ketajaman dan

bentuk yang beragam sesuai kegunaannya masing-masing.

Gambar 3. Macam-macam sonde

3. Instrumen scaling dan root planing yaitu sickle scaler, kuret, hoe, chisel, file,

Gambar 4. Instrumen scaling

Page 3: instrumentasi perio

a. Sickle scaler

Sickle memiliki permukaan working end yang rata dengan dua sisi potong

yang mengerucut dan ujungnya membentuk sudut lacip. Sickle memiliki

bentuk seperti bulan sabit. Sickle digunakan untuk menghilangkan

kalkulus supragingiva. Sickle dengan tangkai yang lurus digunakan untuk

gigi anterior dan premolar, sedangkan sickle dengan tangkai yang bersudut

digunakan untuk gigi posterior.

Gambar 5. Sickle

b. Kuret

Kuret digunakan untuk menghilangkan kalkulus subgingival, root planing,

dan kuretasi jaringan. Sisi aktif alat ini memiliki tepi potong pada kedua

sisinya dan ujung yang membulat. Mata pisau berbentuk setengah

lingkaran dengan dasar cekung. Kuret terlihat seperti sendok. Tidak seperti

sickle, kuret dapat mencapai poket yang dalam, beradaptasi baik dengan

permukaan akar, dan lebih sedikit trauma yang ditimbulkan pada jaringan

lunak. Kuret terdapat dua tipe yaitu universal dan area spesifik.

Page 4: instrumentasi perio

Gambar 6. Kuret

Kuret universal memiliki tepi potong yang dapat beradaptasi pada semua

gigi dengan mengubah dan mengadaptasikan jari-jari, fulkrum, dan posisi

tangan operator. Permukaan sisi potong membentuk sudut 900 dengan

leher bawah jika dilihat dari ujungnya.

Gambar 7. Kuret universal

Area spesifik kuret berupa kuret gracey yang dirancang agar dapat

beradaptasi dengan anatomis gigi tertentu. Kuret gracey yang berujung

ganda (double ended) antara lain:

Gracey #1-2 dan 3-4 untuk gigi anterior

Gracey #5-6 untuk gigi anterior dan premolar

Gracey #7-8 dan 9-10 untuk permukaan facial dan lingual gigi

posterior

Gracey #11-12 untuk permukaan mesial gigi posterior

Gracey #13-14 untuk permukaan distal gigi posterior

Page 5: instrumentasi perio

A B C D E F

Pisau kuret gracey berbentuk melengkung dari kepala hingga ujungnya,

serta sepanjang tepi potong. Permukaan pisau kuret gracey memiliki sudut

60-700 dengan leher paling bawah. Sudut tersebut memungkinkan pisau

dapat dimasukkan mencapai posisi yang tepat untuk scaling subgingival

dan root planing, bagian paling bawah leher harus sejajar dengan sumbu

panjang gigi ketika digunakan.

Gambar 8. Kuret Gracey A.#1-2, B.#3-4, C.#5-6, D.#7-8, E.#11-12, F.#13-14

c. Hoe

Hoe memiliki bentuk seperti cangkul, digunakan untuk membersihkan,

menghaluskan permukaan akar, serta dapat membersihkan deposit

subgingival. Tepi potong hoe memiliki bevel dengan sudut 450. Hoe

dimasukkan ke dalam poket hingga didapatkan dua titik kontak dengan

gigi, kemudian digerakkan menarik ke arah mahkota.

Page 6: instrumentasi perio

Gambar 9. Hoe, gerakan menarik

d. Chisel

Chisel digunakan untuk membersihkan kalkulus pada permukaan

proksimal gigi anterior. Chisel dimasukkan dari permukaan fasial,

dilakukan dengan gerakan tekanan arah bukal-lingual.

Gambar 10. Chisel

e. File

File digunakan untuk memotong atau menghancurkan kalkulus yang agak

sulit dibersihkan degan alat scaler lainnya; untuk scaling dan root planing.

Penggunaan yang tidak tepat dapat mencungkil akar.

Page 7: instrumentasi perio

Gambar 11. File scaler

4. Instrumen poles

a. Rubber cup

Rubber cup digunakan menggunakan handpiece atau contra angel.

Digunakan dengan memakai pasta yang mengandung fluoride, untuk

menjaga kelembaban dan menghindari panas saat digunakan.

b. Sikat (brush)

Sikat digunakan menggunakan handpiece, serta memakai pasta poles.

Sikat digunakan secara hati-hati agar tidak melukai jaringan sekitar seperti

gusi.

Gambar 12. Rubber cup dan Brush

Page 8: instrumentasi perio

c. Dental tape

Dental tape digunakan dengan pasta poles, untuk memoles permukaan

proksimal yang tidak dapat dijangkau dengan instrumen poles lainnya.

Dental tape dilewatkan interproksimal dengan sudut yang tepat sesuai

sumbu panjang gigi, dilakukan dengan gerakan labio-lingual. Dilakukan

secara hati-hati agar tidak melukai gingiva. Berkumur dengan air hangat

setelah penggunaan dental tape, untuk menghilangkan sisa pasta poles.

2. Cara Memegang Instrumen Periodontal

Pemegangan instrumen periodontal adalah modifikasi pemegangan pena

(modified pen grasp). Alat dipegang dengan jari tengah, jari telunjuk, dan ibu jari.

Jari telunjuk dan ibu jari berdekatan pada gagang alat pada sisi yang

berseberangan. Jari tengan berada di atas leher alat. Jari telunjuk ditekuk pada

ruas kedua, ditempatkan di atas jari tengah pada sisi yang sama pada alat. Bagian

dalam ibu jari ditempatkan di antara telunjuk dan jari tengan pada sisi yang

berseberangan.

Gambar 13. Modifikasi pemegangan pena

Page 9: instrumentasi perio

Finger rest (sandaran jari) digunakan untuk memperbesar aksi instrumen,

sehingga menambah daya ungkit mata pisau. Pergelangan tangan dan lengan

berperan sebagai tuas yang akan memperbesar tekanan yang dikenakan ke gigi

untuk membersihkan kalkulus.

Gambar 14. Tumpuan dan sandaran jari

Sandaran jari bisa berupa konvensional menempatkan jari manis pada

permukaan gigi tetangga dari gigi yang diinstrumentasi, berseberangan

menempatkan jari manis pada permukaan gigi yang berseberangan pada lengkung

rahang yang sama, sandaran jari berlawanan menempatkan jari pada permukaan

gigi di lengkung rahang yang berlawanan. Pergelangan tangan sebaiknya tidak

ditekuk saat menggerakkan alat periodontal, hal tersebut dapat menyebabkan

operator cepat lelah dan menimbulkan nyeri pada ligamen dan saraf pergelangan.

Page 10: instrumentasi perio

Gambar 15. Posisi pergelangan tangan yang benar

C. Posisi Operator dan Pasien

Posisi operator dapat duduk atau berdiri. Posisi duduk, telapak kaki

operator rata di atas lantai dan paha sejajar lantai. Posisi berdiri, operator berdiri

dengan posisi lurus tidak membungkuk. Posisi operator bergantung dari sisi mana

instrumentasi dilakukan. Posisi operator dilakukan dengan menggunakan patokan

arah jarum jam. Mulut pasien sejajar dengan siku operator. Posisi pasien, untuk

mengerjakan rahang atas mulut terbuka sedikit ke arah belakang atau menengadah

untuk memaksimalkan penglihatan operator. Untuk mengerjakan rahang bawah

memposisikan rahang atas pasien sejajar dengan lantai

Page 11: instrumentasi perio

Gambar 16. Arah jam 8-12 untuk operator bukan kidal; arah jam 12-4 untuk operaor kidal

Rahang Sisi Posisi

Maksila Sisi fasial anterior

Sisi palatal anterior

Sisi bukal kanan

Sisi palatal kanan

Sisi bukal kiri

Sisi palatal kiri

08.00-09.00

atau

11.00-12.00

08.00-09.00

atau

11.12.00

09.00

09.00-11.00

09.00-11.00

09.00

Mandibula Sisi fasial anterior

Sisi lingual anterior

Sisi bukal kanan

Sisi lingual kanan

Sisi bukal kanan

Sisi lingual kiri

08.00-09.00

11.00-12.00

08.00-09.00

09.00-11.00

09.00-11.00

08.00-09.00

Tabel 1. Posisi operaro