Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    1/44

    Disampaikan oleh Wakil Bupati Bogor

    Jumat, 12 September 2014

    PENGELOLAAN DAS CILIWUNGDI KABUPATEN BOGOR

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    2/44

    !"#!$%&'

    Kabupaten Bogor merupakan Kabupaten di Provinsi Jawa

    Barat dengan ibukota terletak di Cibinong

    Koordinat : 6019 6047' LS & 10601' 1070103' BT

    UTARA : Kota Tangerang Selatan, KabupatenTangerang, Kota Depok, Kabupaten/KotaBekasi;

    TIMUR : Kabupaten Karawang, Kabupaten Cianjur

    dan Kabupaten Purwakarta;

    SELATAN : Kab. Cianjur, Sukabumi

    BARAT : Kab. Lebak (Prop. Banten)

    TENGAH : Kota Bogor

    (%)%* %,-'.'*)$%*'

    JML PENDUDUK (Jiwa) 5.111.769

    LUAS (Ha) 298.838,304

    KECAMATAN 40

    DESA 417

    KELURAHAN 17

    RW 3.746

    RT 14.816

    GAMBARAN UMUM KABUPATEN BOGOR

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    3/44

    GAMBARAN FISIK WILAYAH

    !"#$%$& ($)*+$,-. /0102 3-3"#"4" 4$2$4,-2"5,"4

    30260#01" )-21-#03)$.1 &".11$ 7*2$3 %$.1 )-2$8$

    8" 5-)-#$& 5-#$,$. %$.1 3-2*+$4$. &*#* 8$2" 9

    :$-2$& ;#"2$. -8- ?$.12$.10

    @-3"#"4" 7*2$& &*A$. ,".11" )-24"5$2 $.,$2$ BCCCDECCC 33F,$&*. G#-)"& 8$2" HCI J"#$%$&K

    @-#".,$5 BB 5*.1$" *,$3$ 8-.1$. L99 5*.1$" 4-7"#

    8-.1$. ,0,$# +$.A$.1 5*.1$" 3-.7$+$" 9MNNL 43

    O-28$+$, PH

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    4/44

    GAMBARAN KEPENDUDUKAN

    Q*3#$& ?-.8*8*4 ,$&*. LCRB $8$#$&!"###"$%& ()*+

    3-.%*3)$.1 RRSCN I 8$2" ,0,$# +-.8*8*4 ?20T".5" Q$J$ /$2$,

    8-.1$. +-2,*3)*&$. +-.8*8*4 5-)-5$2 LSEE I

    (-+$8$,$. +-.8*8*4 ,$&*. LCRB )-24"5$2 $.,$2$ BNN A"J$ +-2 43L

    &".11$ PMNUH A"J$ +-2 43L

    (-7$3$,$. 8-.1$. ,".14$, 4-+$8$,$. +-.8*8*4 %$.1 +$#".1 ,".11"

    $8$#$& (-7$3$,$. V"03$5 %$",* 3-.7$+$" PMNUH A"J$ +-2 43LS

    8"5*5*# (-7$3$,$. /0A0.11-8- 5-)$.%$4 PMLEU 02$.1 +-2 43L 8$.

    (-7$3$,$. V")".0.1 5-)$.%$4 NMBNN A"J$ +-2 43L

    # $%&%& '$

    (')&*# +,&-.&/'$*# $%&%&

    =$5"#

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    5/44

    GAMBARAN DAERAH ALIRAN SUNGAI

    Berada di 7 Daerah Aliran Sungai yang mengarah ke tiga provinsi di sebelah utara

    Luas DAS Ciliwung Angke Pesanggrahan di Kabupaten Bogor + 27.353,69 Ha

    DAS Kali Bekasi

    DAS Citarum

    DAS Ciliwung Angke Pesanggrahan

    DAS Cisadane

    DAS Cimanceuri

    DAS Cidurian

    DAS Ciujung

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    6/44

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    7/44

    Daerah puncak merupakan salah satu daerahstrategis dalam konservasi metropolitan

    Jabodetabekjur dan DKI Jakarta sebagai

    Ibukota Negara

    Berfungsi sebagai daerah resapan air sebagai

    pengendali ketersediaan air tanah dan

    permukaan

    Merupakan DAS Hulu Sungai Ciliwung yang merupakan aliran Sungai Utamayang mengalir ke arah DKI Jakarta dan berpotensi menyebabkan banjir yang

    cukup tinggi

    Banyaknya objek wisata alam di wilayah ini menjadi daya tarik pariwisata

    Mendorong perkembangan lingkungan binaan/buatan, transportasi dan

    pencemaran lingkungan yang berdampak pada beban daya dukung lingkungan.

    FUNGSI EKOLOGIS KABUPATEN BOGOR

    Daerah Puncak (Ciawi, Cisarua, Megamendung)

    ! !!!

    t0

    t1

    t2

    t3

    !"#$%&'(

    )"*+,-./012134

    (5667$%&'(

    )01213/6891./:-.;8?#$%&'(

    ):-."*;/:-.0-34

    !

    Pesisir

    Sistim

    Polder

    &@-913-;A

    >-B*.C;AD*

    &@-91D3-+;9A3-;A

    &@-91D3-+;9A3-;A

    %8;-9-+ -A3

    0-+FA3

    G-+-&+,,?&I&+ @&?*+, E!00 2&(3

    4 J&6(:H$-&3 G&+,( @$>&+,,?&I&+ @&?*+, 7!00 2&(3

    8 K)*% @$>&+,,?&I&+ @&?*+, E!00 2&(3

    7 #$%& 2$+&+,,?&I&+ 5$A&+, 4!00 2&(3

    / J&AL&+, @$>&+,,?&I&+ 5$A&+, "E!00 2&(3

    9 5$A&+, @$>&+,,?&I&+ 5$A&+, 4D!77 #$&+,,?&I&+ 2.B.+, ;$&+,,?&I&+ F&B*?I&%&+, "7!77 2&(3

    "8 '*?*, :N&> O.+. @$>&+,,?&I&+ ;*+*+, #(+

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    14/44

    Perkembangan lahan terbangun

    permukiman berkembang dominan disepanjang Sungai Ciliwung yang

    sejajar dengan Rel Kereta Api

    Commuter Jabodetabek.

    Selain itu juga berkembang di sekitar

    Cikaret yang merupakan pemusatan

    jasa perdagangan dan pusat

    pemerintahan. DAS Angke dan Ciliwung di wilayah

    tengah memiliki tingkat okupansi

    lahan terbangun sekitar 40% dengan

    potensi runoff mencapai lebih dari

    900.000 m3/hari

    LANDUSE CILIWUNG-ANGKE PESANGGRAHANDI WILAYAH TENGAH

    ab c

    d

    e

    f

    ghi

    j

    k

    12

    @3A0B0C );9D0C ,%* 6502 60C09 );EF09D59 G;E2;9402; G/4;923 $59 #HH

    P+,3$ C!0D/QE8 4!E"4Q9/ 8DQ97R "!"00!CE7Q9D

    '(%()*+, /!9"CQ"7 4!7/"QE/ 78Q9/R D4/!7C"QD/F$+,&I

    1 : DAS Ciliwung

    2 : DAS Angke Pesanggrahan

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    15/44

    GAMBARAN DAS CILIWUNG DI WILAYAH HULU

    Kondisi morfologi berada pada ketinggian 400-300 mdpl.

    Dialiri oleh dua sungai Utama yaitu S. Ciliwung dan S. Ciesek

    Sebelah selatan di dominasi oleh Kawasan Hutan berupa HutanProduksi dan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

    Merupakan daerah wisata Puncak yang berorientasi pada

    kegiatan wisata alam.

    Hutan Produksi

    Taman Nasional

    Memiliki Luas mencapai 15.148 Ha dengan perincian

    1.959 Ha (12,94%) lahan terbangun; sekitar 8.000 Ha

    berupa kawasan Hutan (Taman Nasional dan Hutan

    Produksi)

    Kegiatan lahan terbangun di dominasi di sepanjangJalan Raya Puncak dengan pemusatan aktivitas di

    Ciawi, Cipayung, dan Cisarua

    Kondisi saat ini diperkirakan jumlah potensi runoff yang

    terjadi di DAS Ciliwung Hulu mencapai lebih dari 1 juta

    meter kubik perhari

    CIAWI CIPAYUNG

    CISARUA

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    16/44

    PERMASALAHAN MENDASAR DAS CILIWUNG ANGKE

    CILIWUNG HULU

    1. Alih fungsi Lahan

    2. Perambahan Areal Perkebunan Besar dan Tanah Negara3. Lahan Kritis : Luas = 11.824 Ha4. Erosi dan Run off

    5. Tutupan Bangunan6. Sektor Informal

    CILIWUNG-ANGKE TENGAH

    1. Permukiman Tidak teratur2. Penurunan Fungsi Setu/Lake

    3. Sistem Drainase

    Besarnya Air Limpasan yang diakibatkan oleh tingkat

    peresapan yang semakin terbatas dan kapasitas

    penangkapan air permukaan (yang ditangkap oleh Situ)yang semakin berkurang akibat peningkatan aktivitas

    permukiman

    Pemanfaatan air limpasan yang terbatas terkait kualitas

    air sungai yang semakin buruk.

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    17/44

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    18/44

    REHABILITASI LAHAN KRITIS

    Rehabilitasi lahan kritis di upayakan

    melalui gerakan penghijauan lahan

    diantaranya adalah kebun percobaanuntuk model rehabilitasi ekosistem

    pada lahan seluas 12 Ha di atas lahan

    eks HGU Buana Estate blok S.

    Cipendawa (2002)

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    19/44

    PENANGANAN SITU

    Kewenangan Situ yang ada di wilayah Kabupaten Bogor seluruhnya dikelola di

    Tingkat Provinsi Jawa Barat karena meurpakan bagian dari aliran sungai lintasi

    Upaya Penanganan Situ terbatas pada:

    Perbaikan Bangunan Bendung dan saluran inlet maupun outlet

    Pemeliharaan dan Perkuatan Tanggul

    Normalisasi Situ tidak menjadi kewenangan Kabupaten Bogor

    Penanganan Situ Kibing oleh BBWS

    Normalisasi Setu

    Rehabilitasi Situ

    Penanganan situ membutuhkan biaya yang besar walaupun fungsi yang ada pada

    situ cukup dominan dalam mengatasi banjir

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    20/44

    Sejak tahun 2005 Pemerintah Kabupaten Bogor belum pernah

    melaksanakan rehabilitasi situ berupa pekerjaan pengerukan

    Pekerjaan pengerukan situ pernah dilakukan adalah

    pengerukan Situ Cigudeg (DAS Cidurian) pada tahun 2004,

    pengerukan Situ Cijantungeun Girang dan Situ Singa Bangsa

    (DAS Cidurian) pada tahun 2005

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    21/44

    PENERTIBAN BANGUNANTANPA IZIN

    Penertiban bangunan tanpa izin dilakukan di daerah Ciliwung Hulu pada tahun

    2013 yang dilakukan untuk mengembalikan fungsi resapan yang menurun akibat

    penambahan tutupan bangunan

    Target penertiban: bangunan tanpa izin diatas tanah negara/lahan garapan.

    Lokasi pembongkaran dilakukan di 3 desa (Tugu Utara, Tugu Selatan dan

    Megamendung) di 2 Kecamatan (Cisarua dan Megamendung)

    Penertiban dilakukan terhadap 191 bangunan dengan rata-rata tutupan

    bangunan berkisar antara 100-200 m2 yang berada di aliran sungai Ciliwung

    (Cisarua) dan Ciesek (Megamendung)

    Upaya lanjutan akan dilakukan rehabilitasi lahan dengan penghijauan dengan

    proyeksi peningkatan resapan mencapai 1.528 m3 atau sekitar 18.336 m3/hari

    hujan

    Anggaran berasal dari bantuan keuangan DKI Jakarta tahun 2013

    )5D5 I40E0

    )5D5 *;A0409

    -;D01;9:59D

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    22/44

    PENGEMBANGANBIORETENSI DANBIOPORI

    Bioretensi dan Biopori merupakan teknologi aplikatif yang berfungsi menangkap aliran air

    agar dapat meresap kedalam permukaan tanah semaksimal mungkin. Bioretensi memiliki

    kapasitas dimensi 1 m2 dengan kedalaman sekitar 3 meter sedangkan biopori memilikidimensi 100 cm2 dengan kedalaman sekitar 1 meter.

    Bioretensi memiliki kemampuan menangkap air sebesar 3 m3 sedangkan biopori

    menangkap sekitar 0,01 m3 walaupun memiliki tingkat penangkapan kecil teknologi ini

    mampu mendorong peresapan air lebih cepat dan mudah dilakukan sehingga jika didorong

    dengan jumlah besar akan memberikan dampak peresapan yang semakin tinggi.

    Pada tahun 2014 sedang dilaksanakan pembangunan 1000 bioretensi dan 10.000 biopori di

    wilayah Ciliwung Hulu yang tersebar di 4 Kecamatan dengan total anggaran Rp. 3,5 milyar

    yang bersumber pada bantuan prov DKI Upaya ini diperkirakan mampu menangkap air 3.100 m3, pengembangan ini terus dilakukan

    melalui ketentuan pembangunan bangunan dan sosialisasi kepada masyarakat untuk

    membudayakan pengembangan Bioretensi dan Biopori.

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    23/44

    Lokasi penanaman pohon :

    Kp. Cijulang RT 3/RW 5 Desa KopoKecamatan Cisarua

    Blok Sirimpak dan Blok Kalimorot DesaMegamendung Kecamatan Megamendung

    Kampung Peundeuy Lebak RT 6/RW 6Desa Pandansari Kecamatan Ciawi

    Kampung Cinapeu RT 1,2, dan 3/RW 1Desa Cibanon Kecamatan Sukaraja

    Pembiayaan : Rp 414.520.000,- berasaldari bantuan keuangan DKI Jakarta

    Kegiatan dilaksanakan tahun 2014

    PENANAMAN 10.000

    POHON

    DI SEPANJANG

    DAS CILIWUNG HULU

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    24/44

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    25/44

    O$&*. W"#$" /$.,*$.

    (-1"$,$. X04$5"GY*+"$&K

    LCRC BSCCCSCCCSCCC R ?-3)*$,$. ,-3)04 ?-.$&$. O-)".1 GO*2$+K

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    26/44

    REKAPITULSI KEGIATAN DIBIAYAI BANTUAN KEUANGAN DKI TAHUN 2013

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    27/44

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    28/44

    Land Clearing, meliputi pembongkaran sisa bangunan yang masih tegak dan

    membersihkan sisa puing-puing bangunan sehingga lahan sudah siap untuk ditanam

    Penanaman pohon, meliputi penanaman pohon disertai pengawasan dan

    pemeliharaannya sampai akhir tahun, dimana tanaman diharapkan sudah kokoh

    tegakannya

    Perkiraan biaya : Rp. 3.799.300.000,-

    (1) PEMULIHAN LINGKUNGAN FISIK

    EKS BONGKARAN VILLA

    DI DAS CILIWUNG HULU

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    29/44

    (2) PEMBEBASAN LAHAN UNTUK SODETAN

    SITU CIKARET DAN SITU KABANTENAN

    Latar Belakang : Sedang diranang MoU dan MoA serahkelola situ difasilitasi oleh BKSP

    Jabodetabekjur antara Pemerintah Pusat (Kemen PU), Pemprov DKI Jakarta,

    Pemprov Jawa Barat, Pemkab Bogor, Pemkot Bogor dan Pemkot Depok

    Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) sudah mempersiapkan

    Detail Engineering Design Sodetan/kanalisasi Situ Kebantenan-Cikaret, dengan

    perkiraan akan menambah daya tampung kurang lebih 160.000 m3 .

    Rencana Pekerjaan : Pembuatan sodetan sepanjang 800 m dengan lebar 100 m dan pengerukan situ

    Manfaat : Meretensi debit yang akan masuk ke Sungai Ciliwung dan dapat digunakan untuk

    jalur (track) olahraga dayung

    Perkiraan Kebutuhan Dana :80.000 m2 x Rp.300.000,- = Rp. 24.000.000.000,-

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    30/44

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    31/44

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    32/44

    GAMBARAN RENCANA

    SODETAN SITU CIKARET DAN

    SITU KABANTENAN

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    33/44

    (3) PENANAMAN POHON DI SEPANJANG SEMPADAN SUNGAI,

    WADUK DAN SITU DI DALAM DAS CILIWUNG,

    Perkiraan dana : Rp.500.000.000,-

    (4) PEMBANGUNAN 500 SUMUR RESAPAN DI DI SEPANJANG

    SEMPADAN SUNGAI, WADUK DAN SITU DI DALAM DAS

    CILIWUNG

    (Tindak lanjut MoU Pembangunan Waduk Ciawi dan Pembangunan SumurResapan yang sedang dirancang dengan difasilitasi oleh BKSP Jabodetabekjur)Perkiraan dana : Rp.1.000.000.000,-

    (5) PEMBANGUNAN SEPTIC TANK KOMUNAL DI PERMUKIMAN

    YANG BERADA DI DAS CILIWUNG

    Perkiraan dana : Rp.250.000.000,-

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    34/44

    (6) RENCANA WADUK CIPAYUNG

    DAN SUKAMAHI

    Rencana Kegiatan dan Pendanaan(berdasarkan Hasil pertemuan Gub Jabar,Gub. DKI Jakarta, Dirjen SDA Kemen PU di

    Katulampa Bogor 20 Januari 2014) :

    1. Pembebasan lahan, sumber pendanaandari Provinsi DKI Jakarta

    2. Pembangunan fisik, sumber pendanaan

    dari Kementerian Pekerjaan Umum3. Pelaksanaan Pembebasan oleh Pemerintah

    Kabupaten Bogor

    Rencana

    Bendungan Ciawi(desainterdahulu)

    RencanaBendungan Ciawi

    (Rencana 2013)

    Rencana BendunganSukamahi (Rencana

    2013)

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    35/44

    RPJMD Kabupaten BogorMisi ketiga : Meningkatkan integrasi, koneksitas, kualitas dan kuantitas infrastrukturwilayah dan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutanSasaran : Meningkatnya infrastruktur sumber daya air, waduk dan irigasi untukmendukung terpeliharnya hutan konservasi, kawasan lindung, pengendalian dan

    pendayagunaan sumber daya air

    Strategi : Meningkatkan pemeliharaan infrastruktur sumber daya air dan irigasiKebijakan : Pengembangan infrastruktur sumberdaya air, konservasi sumberdaya air,pendayagunaan sumberdaya air, pengendalian banjir dan daya rusak air serta

    pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya air/irigasi secara

    partisipatif (PPSIP)

    RENCANA PEMBANGUNAN WADUK DALAMRTRW DAN RPJMD KABUPATEN BOGOR

    RTRW Kabupaten Bogor

    Pasal 49 Perda 19 Tahun 2008 tentang RTRW Kabupaten Bogor 2005-2025Rencana pengelolaan kawasan strategis Puncak sebagaimana dimaksud

    diarahkan untuk terselengaranya keseimbangan ekologi sebagai kawasan

    resapan air dan pengendali banjir, meliputi :

    a. Kecamatan Cisarua;

    b. Kecamatan Megamendung; dan

    c. sebagian wilayah Kecamatan Ciawi.

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    36/44

    RENCANA DAM PENGENDALI BANJIR(Cipayung dan Sukamahi)

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    37/44

    Sukamahi

    Sukamaju

    Sukakarya

    Gadog

    Cipayung

    Kopo

    Cipayung Girang

    Sumber: Hasil Perhitungan diatas Peta SIG RTRW Kabupaten Bogor

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    38/44

    Simpang Gunung Geulis(Jembatan Ciliwung)

    Simpang GadogSimpang Ciawi

    Bendung Sukamahi

    Bendung Cipayung

    Jl. Raya Puncak (Ciawi Puncak)

    Tol Jagorawi

    Jl. Raya Ciawi

    Jl. Gadog-Cikopo Selatan

    Jl. Gadog-Pasirangin

    BENDUNG CIPAYUNG:- Akses masuk direncanakan

    melalui Jalan Raya Puncak.- Jarak rencana akses masuk

    sekitar 300 meter

    - Akses masuk berada sekitar1,5 km dari jemb. Ciliwungatau sekitar 2,5 km darisimpang gadog

    BENDUNG SUKAMAHI:- Akses masuk direncanakan

    melalui ruas jalan Gadog-

    Cikopo Selatan- Jarak rencana akses masuk

    sekitar 250 meter- Akses masuk berada sekitar 3

    km dari simpang gadog

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    39/44

    Bendung Cipayung: LK diluar lindung : 53,24 Ha

    LK didalam lindung: 5,85 Ha PB diluar lindung: 0,06 Ha

    PB di dalam lindung: 3,53 Ha

    PD1 : 1,22 Ha

    PD2 : 28,19 Ha Pp2 : 8,61 Ha

    Pp3 : 0,02 Ha

    Bendung Sukamahi: LK didalam lindung: 25,93Ha PB di dalam lindung : 2,75Ha

    Pp3 : 4,59 Ha

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    40/44

    KONDISI WILAYAH CALON LOKASI WADUK

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    41/44

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    42/44

    Belum ada proses penetapan lokasi dan penyusunanAMDAL

    Kendala waktu dan aspek sosial lain (misalnya harga) dalam proses pembebasan lahan

    Harus sudah mulai ada sosialisasi secara resmi dari pemerintah terkait tentang

    pembangunan waduk/bendungan ini agar masyarakat mendapakan kepastian

    Pada dasarnya warga di desa-desa tersebut tidak berkeberatan akan adanya pembangunan

    waduk/bendungan di wilayah tempat tinggal mereka dan warga pun bersedia untuk

    meninggalkan tempat mereka tinggal dengan konsekuensi mereka mendapatkan ganti rugiyang pantas dan direlokasi ke tempat yang layak

    HAL-HAL YANG PERLU MENDAPATKAN PERHATIAN TERKAITPEMBANGUNAN WADUK CIPAYUNG DAN SUKAMAHI

    Belum jelas mekanisme keterlibatan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor terkaitperencanaan, penetapan lokasi, pembebasan lahan, pelaksanaan pembangunan dan

    pemanfaatan waduk yang akan dibangun sehingga menyulitkan instansi teknis di Pemda

    Bogor untuk melakukan langkah yang diperlukan.

    Untuk itu diperlukan percepatan penyusunan MoU dan MoA yang melibatkan 4 unsurpemerintahan yaitu Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum/Dirjen

    SDA, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan PemerintahKabupaten Bogor.

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    43/44

    Pembangunan waduk/bendungan ini termasuk ke dalam objek kepentingan

    umum berdasarkan UU No. 2 Tahun 2012. Ada 4 tahapan yang harus ditempuh

    yaitu proses perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan penyerahan hasil.

    HAL-HAL YANG PERLU MENDAPATKAN PERHATIAN TERKAITPEMBANGUNAN WADUK CIPAYUNG DAN SUKAMAHI

    ..... Lanjutan

    Terkait penetapan lokasi, masih belum jelas siapa yang akan menetapkan,

    karena dana yang digunakan menggunakan anggaran Provinsi DKI Jakarta dan

    Pemerintah Pusat

    Terkait pembebasan lahan juga masih belum jelas siapa saja yang akan

    terlibat

    Perlu disepakati pihak yang akan menerima aset pembebasan lahan

    Dalam hal pemanfaatan diharapkan warga ikut terlibat sehingga dampak

    pembangunan waduk dapat memberikan manfaat kepada warga sekitar.

  • 8/10/2019 Perencanaan Tata Ruang Kawasan Puncak

    44/44