30
PERENCANAAN PAJAK PERENCANAAN PAJAK PENGANTAR DAN RUANG LINGKUP PENGANTAR DAN RUANG LINGKUP PERENCANAAN PAJAK PERENCANAAN PAJAK Oleh : Oleh : DR. H. HERU TJARAKA, SE, MSi, DR. H. HERU TJARAKA, SE, MSi, BKP, Ak BKP, Ak , CA , CA

Perencanaan Pajak Ke-1

  • Upload
    tommy

  • View
    271

  • Download
    7

Embed Size (px)

DESCRIPTION

materi tax planning

Citation preview

Page 1: Perencanaan Pajak Ke-1

PERENCANAAN PAJAKPERENCANAAN PAJAK

PENGANTAR DAN RUANG LINGKUP PENGANTAR DAN RUANG LINGKUP PERENCANAAN PAJAKPERENCANAAN PAJAK

Oleh :Oleh :DR. H. HERU TJARAKA, SE, MSi, BKP, DR. H. HERU TJARAKA, SE, MSi, BKP,

AkAk, CA, CA

Page 2: Perencanaan Pajak Ke-1

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang perubahan Ketiga atas UU Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum Ketiga atas UU Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum

dan Tata Cara Perpajakan, pada pasal 1 angka 1dan Tata Cara Perpajakan, pada pasal 1 angka 1

Pajak adalah kontribusi wajib kepada Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-memaksa berdasarkan undang-

undang dengan tidak mendapatkan undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan imbalan secara langsung dan

digunakan untuk keperluan negara digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.kemakmuran rakyat.

Page 3: Perencanaan Pajak Ke-1

Hambatan dalam Hambatan dalam Pemungutan PajakPemungutan Pajak

Hambatan dalam Pemungutan PajakHambatan dalam Pemungutan Pajak

Perlawanan Pajak Perlawanan Pajak

Penerimaan PajakPenerimaan Pajak

Usaha yang dilakukan Wajib Pajak untuk Usaha yang dilakukan Wajib Pajak untuk meloloskan diri dari pajak merupakan meloloskan diri dari pajak merupakan usaha yang disebut usaha yang disebut Perlawanan Perlawanan PajakPajak. .

Page 4: Perencanaan Pajak Ke-1

Bentuk Perlawanan PajakBentuk Perlawanan Pajak1.1. Perlawanan Pajak Pasif :Perlawanan Pajak Pasif :

kondisi yg mempersulit pemungutan pajak yaitu kondisi yg mempersulit pemungutan pajak yaitu yg timbul dari kondisi perekonomian, kondisi yg timbul dari kondisi perekonomian, kondisi sosial masyarakat, perkembangan intelektual sosial masyarakat, perkembangan intelektual penduduk, moral warga masyarakat, dan penduduk, moral warga masyarakat, dan tentunya sistem pemungutan pajak itu sendiri.tentunya sistem pemungutan pajak itu sendiri. Merupakan suatu kenyataan dan pengalaman Merupakan suatu kenyataan dan pengalaman di beberapa negara bahwa perlawanan pasif tidak di beberapa negara bahwa perlawanan pasif tidak begitu kuat terhadap PTL daripada terhadap PL. begitu kuat terhadap PTL daripada terhadap PL.

2.2. Perlawanan Pajak Aktif :Perlawanan Pajak Aktif : perlawanan yang inisiatifnya berasal dari WP perlawanan yang inisiatifnya berasal dari WP yg mrp. usaha dan perbuatan yg secara langsung yg mrp. usaha dan perbuatan yg secara langsung ditujukan terhadap fiskus dan bertujuan untuk ditujukan terhadap fiskus dan bertujuan untuk menghindari, menyelundupkan, memanipulasi, menghindari, menyelundupkan, memanipulasi, melalaikan, meloloskan pajak atau mengurangi melalaikan, meloloskan pajak atau mengurangi kewajiban pajak yg seharusnya dibayar.kewajiban pajak yg seharusnya dibayar.

Page 5: Perencanaan Pajak Ke-1

Penyebab WP melalaikan Penyebab WP melalaikan pemenuhan kewajiban perpajakanpemenuhan kewajiban perpajakan

Menurut Oliver Oldman (dalam Zain, 2003 Menurut Oliver Oldman (dalam Zain, 2003 dan dalam Devano dan dalam Devano et alet al, 2006:119) :, 2006:119) :

Ketidaktahuan (Ketidaktahuan (ignoranceignorance), yaitu WP tidak ), yaitu WP tidak sadar/tidak tahu akan adanya ketentuan sadar/tidak tahu akan adanya ketentuan peraturan perundang-undangan perperaturan perundang-undangan perpajakan pajakan tersebut.tersebut.

Kesalahan (Kesalahan (errorerror), yaitu WP paham dan mengerti ), yaitu WP paham dan mengerti mengenai ketentuan peraturan perundang-mengenai ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan tetapi salah hitung.undangan perpajakan tetapi salah hitung.

Kesalahpahaman (Kesalahpahaman (negligance), negligance), yaitu WP alpa utk yaitu WP alpa utk menyimpan buku beserta bukti-buktinya secara menyimpan buku beserta bukti-buktinya secara lengkap.lengkap.

Page 6: Perencanaan Pajak Ke-1

Fakta Fakta Up-to-Date :Up-to-Date : Pajak masih dianggap sbg BEBAN yg Pajak masih dianggap sbg BEBAN yg

sedapat mungkin harus dihindarisedapat mungkin harus dihindari Banyak WP berusaha menghindar Banyak WP berusaha menghindar

dari pengenaan pajak :dari pengenaan pajak :* Dengan cara * Dengan cara illegalillegal melanggar melanggar ketentuan perpajakan yg berlaku.ketentuan perpajakan yg berlaku.* Dengan cara * Dengan cara legal legal melakukan melakukan perencanaan pajakperencanaan pajak

Page 7: Perencanaan Pajak Ke-1

Faktor PenyebabFaktor Penyebab

Wajib Pajak tidak melakukan kewajiban Wajib Pajak tidak melakukan kewajiban perpajakannya antara lain :perpajakannya antara lain :

a)a) tingkat kerumitan peraturan perpajakantingkat kerumitan peraturan perpajakanb)b) Besar kecilnya jumlah pajak terutangBesar kecilnya jumlah pajak terutangc)c) Tinggi rendahnya biaya negosiasiTinggi rendahnya biaya negosiasid)d) Berat ringannya sanksi pajakBerat ringannya sanksi pajake)e) Moral masyarakatMoral masyarakat

Page 8: Perencanaan Pajak Ke-1

Definisi Definisi Tax PlanningTax Planning

Proses mengorganisasi usaha WP atau Proses mengorganisasi usaha WP atau kelompok WP sedemikian rupa sehingga kelompok WP sedemikian rupa sehingga utang pajaknya, baik PPh maupun pajak-2 utang pajaknya, baik PPh maupun pajak-2 lainnya berada dalam posisi yg paling lainnya berada dalam posisi yg paling minimal sepanjang hal ini dimungkinkan minimal sepanjang hal ini dimungkinkan oleh ketentuan perundang-undangan oleh ketentuan perundang-undangan perpajakan maupun secara komersial.perpajakan maupun secara komersial.

Bila Bila tax planningtax planning tepat tepat beban pajak beban pajak menjadi min. menjadi min. menghasilkan menghasilkan tax savingtax saving melalui melalui tax avoidancetax avoidance & bukan & bukan tax evasiontax evasion..

Page 9: Perencanaan Pajak Ke-1

Konsep Dasar Konsep Dasar Tax PlanningTax Planning

Tax Planning Tax Planning merupakan bagian dari merupakan bagian dari tax managementtax management. .

Suatu Suatu tax planningtax planning haruslah : haruslah : Tidak melanggar ketentuan Tidak melanggar ketentuan

perpajakan yg berlakuperpajakan yg berlaku Secara bisnis masuk akalSecara bisnis masuk akal Bukti-bukti pendukung memadaiBukti-bukti pendukung memadai

Page 10: Perencanaan Pajak Ke-1

Pengertian & Tujuan Pengertian & Tujuan Tax ManagementTax Management

Tax ManagementTax Management adalah sarana utk memenuhi adalah sarana utk memenuhi kewajiban pajak dg. Benar tetapi jumlah pajak yg kewajiban pajak dg. Benar tetapi jumlah pajak yg dibayar dapt ditekan seminimal mungkin utk dibayar dapt ditekan seminimal mungkin utk memperoleh likuiditas yg diharapkan (Sophar memperoleh likuiditas yg diharapkan (Sophar Lumbantoruan, 1996)Lumbantoruan, 1996)

Tujuan Tujuan tax managementtax management dpt dibagi menjadi 2 : dpt dibagi menjadi 2 :1)1) Menerapkan peraturan perpajakan secara benar;Menerapkan peraturan perpajakan secara benar;2)2) Usaha efisiensi utk mencapai laba dan likuiditas Usaha efisiensi utk mencapai laba dan likuiditas

yg seharusnya.yg seharusnya.

Tujuan Tujuan tax managementtax management dicapai melalui dicapai melalui 3 3 Fungsi Fungsi Tax ManagementTax Management, yaitu :, yaitu :

1.1. Tax Planning;Tax Planning;2.2. Tax Implementation;Tax Implementation;3.3. Tax Control.Tax Control.

Page 11: Perencanaan Pajak Ke-1

Aspek Dalam Aspek Dalam Tax PlanningTax PlanningAgar Agar Tax Planning Tax Planning dapat diimplementasikan dengan dapat diimplementasikan dengan baik, maka WP haruslah :baik, maka WP haruslah :

A.A. Memahami dan mematuhi peraturan perpajakan yg Memahami dan mematuhi peraturan perpajakan yg berlaku, seperti :berlaku, seperti :* mendaftarkan diri utk memperoleh * mendaftarkan diri utk memperoleh NPWP/NP PKP;NPWP/NP PKP;* menyelenggarakan pembukuan/pencatatan sesuai * menyelenggarakan pembukuan/pencatatan sesuai ketentuan perpajakan yg berlaku;ketentuan perpajakan yg berlaku;* memotong/memungut pajak;* memotong/memungut pajak;* menyetorkan pajak; dan* menyetorkan pajak; dan* menyampaikan SPT (masa dan Tahunan).* menyampaikan SPT (masa dan Tahunan).

B.B. Memahami basis perhitungan pajak, yaitu objek Memahami basis perhitungan pajak, yaitu objek pajak.pajak.

Page 12: Perencanaan Pajak Ke-1

Strategi Umum Strategi Umum Tax PlanningTax Planning Mengefisiensikan beban pajak Mengefisiensikan beban pajak (tax (tax

saving);saving); Mengubah suatu transaksi menjadi Mengubah suatu transaksi menjadi

tidak terutang pajak tidak terutang pajak (tax avoidance);(tax avoidance); Menghindari pelanggaran atas Menghindari pelanggaran atas

peraturan pajak;peraturan pajak; Menunda pembayaran pajak;Menunda pembayaran pajak; Mengoptimalkan kredit-kredit pajak.Mengoptimalkan kredit-kredit pajak.

Page 13: Perencanaan Pajak Ke-1

TAX AVOIDANCETAX AVOIDANCE Usaha meminimalkan beban pajak dgn cara Usaha meminimalkan beban pajak dgn cara

penggunaan alternatif yg riil dan dpt penggunaan alternatif yg riil dan dpt diterima oleh fiskus (DJP);diterima oleh fiskus (DJP);

Usaha memperkecil pajak terutang dgn cara Usaha memperkecil pajak terutang dgn cara mengeksploitisir mengeksploitisir loopholesloopholes yg tdp di UU yg tdp di UU Perpajakan, dimana fiskus tidak dpt Perpajakan, dimana fiskus tidak dpt melakukan tindakan apapun.melakukan tindakan apapun.

Manipulasi penghasilan WP secara legal Manipulasi penghasilan WP secara legal sesuai dgn peraturan perUU perpajakan yg sesuai dgn peraturan perUU perpajakan yg berlaku guna mengefisiensikan pembayarn berlaku guna mengefisiensikan pembayarn pjk terutangpjk terutang

Proses pengendalian tindakan agar terhindar Proses pengendalian tindakan agar terhindar dari konsekuensi pengenaan pajak yg tidak dari konsekuensi pengenaan pajak yg tidak dikehendaki WP.dikehendaki WP.

Page 14: Perencanaan Pajak Ke-1

TAX EVASIONTAX EVASION Perbuatan yg tercela dari WP dgn Perbuatan yg tercela dari WP dgn

tujuan secara sengaja melakukan tujuan secara sengaja melakukan pelanggaran terhadap ketentuan pelanggaran terhadap ketentuan perpajakan yg berlaku;perpajakan yg berlaku;

Manipulasi penghasilan dari WP Manipulasi penghasilan dari WP secara illegal yg bertujuan utk secara illegal yg bertujuan utk memperkecil pajak terutang;memperkecil pajak terutang;

Penyelundupan pajak yg melanggar Penyelundupan pajak yg melanggar ketentuan perpajakan yg berlaku.ketentuan perpajakan yg berlaku.

Page 15: Perencanaan Pajak Ke-1

TAX SAVINGTAX SAVING

Suatu cara yg dilakukan oleh WP Suatu cara yg dilakukan oleh WP dalam mengelakkan pajak terutang dalam mengelakkan pajak terutang dgn jalan menahan diri utk tidak dgn jalan menahan diri utk tidak membeli produk yg kena pajak membeli produk yg kena pajak terjadi penghematan pajak;terjadi penghematan pajak;

Usaha memperkecil jumlah pajak Usaha memperkecil jumlah pajak terutang yg tidak termasuk dalam terutang yg tidak termasuk dalam lingkup pemajakan sesuai ketentuan lingkup pemajakan sesuai ketentuan perpajakan yg berlaku.perpajakan yg berlaku.

Page 16: Perencanaan Pajak Ke-1

Faktor-faktor yang memotivasi WP Faktor-faktor yang memotivasi WP melakukan melakukan tax saving :tax saving :

1)1) Tax required to payTax required to pay2)2) Cost of bribeCost of bribe3)3) Probability of detectionProbability of detection4)4) Size of penaltySize of penalty

Page 17: Perencanaan Pajak Ke-1

Motivasi Pelaksanaan Motivasi Pelaksanaan TTax Planningax Planning

1)1) Tax PolicyTax Policy2)2) Tax LawTax Law3)3) Tax AdministrationTax Administration

Page 18: Perencanaan Pajak Ke-1

Tahapan dalam membuat Tahapan dalam membuat Tax PlanningTax Planning

1)1) Analysis of the existing data base;Analysis of the existing data base;2)2) Design of one or more possible the Design of one or more possible the

tax plans;tax plans;3)3) Evaluating the tax plan;Evaluating the tax plan;4)4) Debugging the tax plan;Debugging the tax plan;5)5) Updating the tax plan.Updating the tax plan.

(Barry Spitz, 1983)(Barry Spitz, 1983)

Page 19: Perencanaan Pajak Ke-1

Analysis of the existing data baseAnalysis of the existing data basePerlu diperhatikan adanya faktor-2 :Perlu diperhatikan adanya faktor-2 :1.1. Fakta yg relevan Fakta yg relevan penjualan produk sbg penjualan produk sbg

objek PPN dan PPnBM.objek PPN dan PPnBM.2.2. Faktor pajak Faktor pajak tipe pajak yg ada, masalah tipe pajak yg ada, masalah

penafsiran peraturan perpajakan, insentif penafsiran peraturan perpajakan, insentif pajak, pajak, tax havenstax havens

Barry Splitz, 1983 Barry Splitz, 1983 ada 4 ebntuk insentif pajak :ada 4 ebntuk insentif pajak :1)1) tax exemption;tax exemption;2)2) Deduction from the taxable base;Deduction from the taxable base;3)3) Reduction in the rate of taxes;Reduction in the rate of taxes;4)4) Tax deffered.Tax deffered.

Page 20: Perencanaan Pajak Ke-1

3. Faktor Non Pajak :3. Faktor Non Pajak :

a)a) Masalah badan hukum (Masalah badan hukum (legal entity);legal entity);b)b) Masalah mata uang dan nilai tukar;Masalah mata uang dan nilai tukar;c)c) Masalah pengawasan devisaMasalah pengawasan devisa (exchange (exchange

control);control);d)d) Masalah program insentif investasi;Masalah program insentif investasi;e)e) Masalah faktor non pajak lainnya Masalah faktor non pajak lainnya

hukum, sistem administrasi yg berlaku, hukum, sistem administrasi yg berlaku, kestabilan ekonomi dan politik, fasilitas kestabilan ekonomi dan politik, fasilitas perbankan, iklim usaha, dll.perbankan, iklim usaha, dll.

Page 21: Perencanaan Pajak Ke-1

Design of one or more possible Design of one or more possible the tax plansthe tax plans

1.1. Pemilihan bentuk transaksi Pemilihan bentuk transaksi operasional atau hubungan operasional atau hubungan internasionalinternasional

2.2. Pemilihan negara asing sbg tempat Pemilihan negara asing sbg tempat investasi atau menjadi residen dari investasi atau menjadi residen dari negara tsb.negara tsb.

3.3. Penggunaan satu atau lebih negara Penggunaan satu atau lebih negara tambahan.tambahan.

Page 22: Perencanaan Pajak Ke-1

Evaluating the tax plannEvaluating the tax plann

1.1. Bagaimana jika Bagaimana jika tax plantax plan tsb. tidak tsb. tidak dilaksanakan ?dilaksanakan ?

2.2. Bagaimana jika Bagaimana jika tax plantax plan tsb. tsb. dilaksanakan dan berhasil dgn baik ?dilaksanakan dan berhasil dgn baik ?

3.3. Bagaimana jika Bagaimana jika tax plan tax plan tsb. tsb. Dilaksanakan tetapi gagal ?Dilaksanakan tetapi gagal ?

Page 23: Perencanaan Pajak Ke-1

Contoh :Contoh :PT HERANISA di Surabaya menghitung pajaknya pada thn PT HERANISA di Surabaya menghitung pajaknya pada thn 2008, apabila :2008, apabila :

a)a) Tidak melakukan Tidak melakukan tax plan, tax plan, pajak yg harus ditanggung sebesar pajak yg harus ditanggung sebesar Rp 100juta;Rp 100juta;

b)b) Melakukan Melakukan tax plantax plan dan berhasil, maka pajak yg harus dan berhasil, maka pajak yg harus ditanggung sebesar Rp 75juta;ditanggung sebesar Rp 75juta;

c)c) Melakukan Melakukan tax plantax plan tetapi gagal, maka pajak yg harus tetapi gagal, maka pajak yg harus ditanggung sebesar Rp 125juta.ditanggung sebesar Rp 125juta.

PT HERANISA tentu akan memilih b) krn ada PT HERANISA tentu akan memilih b) krn ada tax saving tax saving Rp 25juta, Rp 25juta, jika jika tax plannyatax plannya berhasil sesuai sasaran berhasil sesuai sasaran

Harus diperhatikan oleh PT HERANISA :Harus diperhatikan oleh PT HERANISA :~ adanya tambahan biaya hukum dan lainnya jika DJP tidak setuju dgn ~ adanya tambahan biaya hukum dan lainnya jika DJP tidak setuju dgn deductible items deductible items sehingga bisa dibawa ke Pengadilan.sehingga bisa dibawa ke Pengadilan.~ bila ~ bila tax plan tax plan semata-mata hanya utk menunda pembyarn pajak & semata-mata hanya utk menunda pembyarn pajak & bukan utk. mengurangi beban pajak, maka seharusnya ditarik kembali bukan utk. mengurangi beban pajak, maka seharusnya ditarik kembali thd nilai sekarang dan dibandingkan dg biaya-biaya yg dikeluarkan thd nilai sekarang dan dibandingkan dg biaya-biaya yg dikeluarkan sekarang.sekarang.

((time value of money)time value of money)

Page 24: Perencanaan Pajak Ke-1

Rumus utk menghitung Laba/Rugi Rumus utk menghitung Laba/Rugi suatu suatu Tax PlanTax Plan dan Aplikasinya dan Aplikasinya

FORMULASI :FORMULASI :

A = Estimasi Laba Bruto suatu proyek jika tidak A = Estimasi Laba Bruto suatu proyek jika tidak dilaksanakan dilaksanakan tax plan;tax plan;

B = Estimasi Laba Bruto suatu proyek jika dilaksanakan B = Estimasi Laba Bruto suatu proyek jika dilaksanakan tax plan;tax plan;

C = Estimasi Beban Pajak suatu proyek jika tidak C = Estimasi Beban Pajak suatu proyek jika tidak dilaksanakan dilaksanakan tax plan;tax plan;

D = Estimasi Beban Pajak suatu proyek jika dilaksanakan D = Estimasi Beban Pajak suatu proyek jika dilaksanakan tax plan tax plan dengan baikdengan baik;;

E = Estimasi Beban Pajak suatu proyek jika dilaksanakan E = Estimasi Beban Pajak suatu proyek jika dilaksanakan tax plantax plan tetapi gagal tetapi gagal;;

F = Estimasi Beban (selain Beban Pajak) suatu proyek jika F = Estimasi Beban (selain Beban Pajak) suatu proyek jika tidak dilaksanakan tidak dilaksanakan tax plan;tax plan;

G = Estimasi Beban (selain Beban Pajak) suatu proyek jika G = Estimasi Beban (selain Beban Pajak) suatu proyek jika dilaksanakan dilaksanakan tax plan;tax plan;

Page 25: Perencanaan Pajak Ke-1

Kombinasi Formulasi :Kombinasi Formulasi : Bila A-F > B-G Bila A-F > B-G tax plantax plan jangan dilaksanakan, jangan dilaksanakan,

kecuali jika perbedaannya < C-D;kecuali jika perbedaannya < C-D; Bila E dianggap lebih material dari C Bila E dianggap lebih material dari C keputusan keputusan

melaksanakan/tidak melaksanakan/tidak tax plan, tax plan, tergantung tergantung kemungkinan keberhasilan rencana tsb.;kemungkinan keberhasilan rencana tsb.;

Bila tidak ada perbedaan material A-F dan B-G, Bila tidak ada perbedaan material A-F dan B-G, bandingkan antara C-D dan E-C bandingkan antara C-D dan E-C tuk memutuskan tuk memutuskan melaksanakan/tidak melaksanakan/tidak tax plantax plan;;

Bila terdapat perbadaan material antara A-F dan B-Bila terdapat perbadaan material antara A-F dan B-G maka keputusan tk melaksanakan/tidak G maka keputusan tk melaksanakan/tidak tax plantax plan dg membandingkan antara :dg membandingkan antara :{B-(D+G)} – {A-(C+F)} dengan {A-(C+F)} – {B-{B-(D+G)} – {A-(C+F)} dengan {A-(C+F)} – {B-(E+G)} (E+G)}

Page 26: Perencanaan Pajak Ke-1

Debugging Debugging The Tax PlanThe Tax Plan

Mengikuti perubahan peraturan Mengikuti perubahan peraturan perpajakan yg berlaku;perpajakan yg berlaku;

Bila Bila tax savingtax saving lebih besar lebih besar tax tax plan harus plan harus tetap dilaksanakan, walau tetap dilaksanakan, walau dg kerugian yg minimal;dg kerugian yg minimal;

Perlu disertai gambaran peluang Perlu disertai gambaran peluang kesuksesan kesuksesan profitprofit potensial maupun potensial maupun lossloss potensial jika gagal. potensial jika gagal.

Page 27: Perencanaan Pajak Ke-1

Updating The Tax PlanUpdating The Tax Plan

1.1. Domestic Tax Planning;Domestic Tax Planning;2.2. International Tax Planning;International Tax Planning;3.3. With Holding Taxes in The With Holding Taxes in The

International Tax Planning;International Tax Planning;4.4. Tax Haven Countries for The Tax Haven Countries for The

Tax Burdens.Tax Burdens.

Page 28: Perencanaan Pajak Ke-1

Berbagai bentuk Berbagai bentuk tax planning :tax planning :

1.1. Mengambil keuntungan semaksimal mungkin dari Mengambil keuntungan semaksimal mungkin dari ketentuan mengenai pengecualian dan ketentuan mengenai pengecualian dan pengurangan yg diperkenankan di UU Pajak yg pengurangan yg diperkenankan di UU Pajak yg berlaku;berlaku;

2.2. Mengambil keuntungan dari pemilihan bentuk-Mengambil keuntungan dari pemilihan bentuk-bentuk perusahaan yg tepat;bentuk perusahaan yg tepat;

3.3. Mendirikan perusahaan dlm satu jalur usaha Mendirikan perusahaan dlm satu jalur usaha siatur secara keseluruhan penggunaan tarif pajak, siatur secara keseluruhan penggunaan tarif pajak, potensi laba/rugi, & aktiva yg bisa dihapus;potensi laba/rugi, & aktiva yg bisa dihapus;

4.4. Menyebar penghasilan menjadi penghasilan dari Menyebar penghasilan menjadi penghasilan dari beberapa WP;beberapa WP;

5.5. Menyebar penghasilan menjadi beberapa tahun utk Menyebar penghasilan menjadi beberapa tahun utk mencegah penghasilan tsb termasuk kategori mencegah penghasilan tsb termasuk kategori penghasilan kena tarif PPh tertinggi. Bila mungkin, penghasilan kena tarif PPh tertinggi. Bila mungkin, pembyrn pjk bisa ditunda.pembyrn pjk bisa ditunda.

Page 29: Perencanaan Pajak Ke-1

Cara pengelakkan pajakCara pengelakkan pajak1.1. Penggeseran Pajak Penggeseran Pajak penggeseran ke depan penggeseran ke depan

atau ke belakang;atau ke belakang;2.2. Kapitalisasi = pengurangan harga objek pajak Kapitalisasi = pengurangan harga objek pajak

sama dg jumlah pajak yg akan dibayrkan sama dg jumlah pajak yg akan dibayrkan kemudian oleh pembeli kemudian oleh pembeli BPHTB yg ditanggung BPHTB yg ditanggung pembeli dialihkan ke penjual;pembeli dialihkan ke penjual;

3.3. Transformasi = cara pengelakkan pjk yg Transformasi = cara pengelakkan pjk yg dilakukan oleh pabrikan dg cara menanggung dilakukan oleh pabrikan dg cara menanggung beban pjk yg dikenakan terhadapnya;beban pjk yg dikenakan terhadapnya;

4.4. Pengecualian Pajak = pengecualian pengenaan Pengecualian Pajak = pengecualian pengenaan pajak yg diberikan kpd OP/badan sesuai pajak yg diberikan kpd OP/badan sesuai ketentuan perpajakan yg berlakuketentuan perpajakan yg berlaku

5.5. Penghindaran pajakPenghindaran pajak6.6. Penyelundupan PajakPenyelundupan Pajak

Page 30: Perencanaan Pajak Ke-1

TUGASTUGAS1.1. Mengapa WP melakukan Tax Planning?Mengapa WP melakukan Tax Planning?2.2. Jelaskan tujuan dan bentuk2 dari Tax Planning ?Jelaskan tujuan dan bentuk2 dari Tax Planning ?3.3. Mengapa timbul upaya Perlawanan Pajak dari Mengapa timbul upaya Perlawanan Pajak dari

WP dan bagaimana bentuk2 perlawanan WP dan bagaimana bentuk2 perlawanan pajak ?pajak ?

4.4. Jelaskan pengelakan pajak secara legal dan Jelaskan pengelakan pajak secara legal dan berilah contohnya !berilah contohnya !

5.5. Jelaskan dengan singkat, apa yg dimaksud Jelaskan dengan singkat, apa yg dimaksud dengan Tax Planning, Tax Management, Tax dengan Tax Planning, Tax Management, Tax Avoidance, Tax Evasion dan Tax Saving ?Avoidance, Tax Evasion dan Tax Saving ?

6.6. Sebutkan tahapan pembuatan perencanaan Sebutkan tahapan pembuatan perencanaan pajak suatu WP menurut Barry Spitz?pajak suatu WP menurut Barry Spitz?

7.7. Cari artikel tentang “Pentingnya Tax Planning Cari artikel tentang “Pentingnya Tax Planning bagi WP dalam upaya mengefisiensikan pajak bagi WP dalam upaya mengefisiensikan pajak terutang”?terutang”?