Upload
others
View
26
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS UDAYANA
NOMOR : 953 /UN.14.1/PP/2017
TENTANG
REVISI RENCANA STRATEGIS FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2015-2019
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA,
Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 19 ayat (2) Undang Undang Nomor 25 Tahun
2004 tentang sistem perencanaan pembangunan Nasional, perlu menetapkan Peraturan
Dekan Fakultas Ilmu Budaya tentang Revisi Rencana Strategis Fakultas Ilmu Budaya Tahun
2015-2019;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4586);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025, (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4700);
6. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4774;
7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 112,Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5038);
ii
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi,
terutama pasal dan ayat mengenai jurusan/prodi dan kurikulum perguruan tinggi;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);
11. Peraturan Pemerinath Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
12. Peraturan Pemerinatah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia 5007);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan, terutama pasal/ayat-ayat mengenai kurikulum dan
gelar lulusan;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan, terutama pasal/ayat-ayat mengenai otonomi perguruan tinggi.
15. Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standard Nasional
Pendidikan;
16. Peraturan Pemeringah RI Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
17. Peraturan Pemerintah RI Nomor 14 Tahun 2014 tentang Kerjasama Perguruan
Tinggi;
18. Keputusan Presiden RI Nomor 18 Tahun 1963 tentang Pendirian Universitas
Udayana;
19. Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi
nasional;
20. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.
17 tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya;
21. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.
46 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan
iii
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 17 tahun 2013 tentang Jabatan
Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya;
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 49 Tahun 2014
Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 87 Tahun 2014
Tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 92 Tahun 2014
Tentang Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen;
25. Peraturan Menteri Riset,Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 13 Tahun
2015 tentang Rencana Strategis, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Tahun 2015-2019;
26. Peraturan Rektor Universitas Udayana Nomor: 559/UN14/PR/2014 tentang
Rencana Strategis Universitas Udayana Tahun 2015-2019;
M E M U T U S K A N:
Menetapkan PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA TENTANG REVISI RENCANA STRATEGIS FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2015-2019;
PERTAMA : Dokumen Rencana Strategis Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana yang selanjutnya disebut dengan Renstra FIB Unud tahun 2015-2019;
KEDUA : Renstra FIB Unud merupakan bagian tidak terpisahkan dengan keputusan ini;
KETIGA : Dengan berlakunya Renstra FIB Unud ini, maka Rencana Strategis Program Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Udayana 2009-2014, dinyatakan tidak berlaku lagi;
iv
Pasal 1
(1) Rencana Strategis Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana Tahun 2015-2019, yang selanjutnya disebut Renstra Fakultas Ilmu Budaya 2015-2019 merupakan pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi terhadap semua kebijakan, program dan kegiatan di FIB Unud dalam kurun waktu tahun 2015-2019.
(2) Rencana Strategis Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana Tahun 2015-2019 sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) tercantum dalam Lampiran Peraturan Dekan Fakultas Ilmu Budaya ini dan merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dalam Peraturan Rektor ini
Pasal 2
Rencana Strategis sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 dijabarkan setiap tahun ke dalam Rencana Kerja Tahunan FIB Unud yang dicantumkan dalam Lampiran Renstra ini.
Pasal 3
Pelaksanaan Rencana Strategis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dievaluasi setiap tahun dan dievaluasi secara keseluruhan pada akhir pelaksanaannya.
Pasal 4 Rencana Strategis Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana 2015-2019 sebagaimana dimaksud
dalam pasal 1 dapat dilakukan perubahan sesuai dengan dinamika pelaksanaan tugas dan fungsi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana.
Pasal 5 Peraturan Dekan Fakultas Ilmu Budaya ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Denpasar
pada tanggal 6 Juli 2018
DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA
NI LUH SUTJIATI BERATHA
NIP 195909171984032002
v
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widi Wasa,
karena berkat rahmat-Nya Rencana Strategis (Renstra) Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas
Udayana (Unud) Tahun 2015 -- 2019 dapat terwujud. Renstra FIB Unud Tahun 2015 -- 2019 disusun
berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, UU Nomor 12 Tahun
2012 tentang Pendidikan Tinggi, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar
Nasional Pendidikan, PP Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen, PP Nomor 17 Tahun 2010 yang
diubah ke dalam PP Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas PP Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, PP Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi, Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SNDikti), Permendikbud Nomor 87 tentang Akreditasi Program Studi dan
Perguruan Tinggi, Permendikbud Nomor 92 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Angka
Kredit Jabatan Fungional Dosen, Permendikbud Nomor 46 Tahun 2014 tentang Rencana Strategis
Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2015 -- 2019, serta Rencana Strategis Universitas Udayana
Tahun 2015 -- 2019.
Renstra FIB Unud 2015 -- 2019 mengacu pada Visi Restra Unud Tahun 2015 -- 2019, yaitu
'Terwujudnya Lembaga Pendidikan Tinggi yang Menghasilkan Sumberdaya Manusia yang Unggul,
Mandiri dan Berbudaya'. Renstra FIB Tahun 2015 -- 2019 disusun dengan mengikuti format Renstra
Unud Tahun 2015 -- 2019 yang mengacu pada format Renstra Diknas Tahun 2015 -- 2019, berbasis
pada tiga pilar yaitu: (1) pemerataan dan perluasan akses pendidikan, (2) peningkatan mutu, relevansi,
dan daya saing, dan (3) penguatan tata kelola dan pencitraan publik. Di samping itu, Renstra FIB
Unud Tahun 2015 -- 2019 merupakan lanjutan dari Renstra FIB Unud Tahun 2009 -- 2014 yang masa
berlakunya telah lewat. Penyusunan Renstra ini sudah sesuai UU Pendidikan Tinggi, Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), PP tentang Pengelolaan dan Penyelenggara Pendidikan, serta
SNDikti. Renstra FIB Unud Tahun 2015 -- 2019 disusun sebagai pedoman, pengembangan
pendidikan yang hendak dicapai dalam lima tahun ke depan, yakni 2015 -- 2019, sehingga dapat
digunakan sebagai pedoman operasional atau acuan resmi bagi seluruh pemangku kebijakan di
lingkungan FIB Unud. Renstra FIB Unud Tahun 2015 -- 2019 dibahas oleh semua Program Studi di
FIB Unud, dan disahkan pada Rapat Senat FIB Unud pada tanggal 13 Maret 2017.
vi
Kami Ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersama-sama menyusun Renstra
ini. Semoga dengan tersusunnya Renstra ini, pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di FIB
semakin baik dan berkualitas.
Denpasar, 6 Juli 2018
Dekan Fakultas Ilmu Budaya
Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A.
NIP. 195909171984032002
vii
DAFTAR ISI
PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA NOMOR : 953/UN.14.1/PP/2017 TENTANG REVISI RENCANA STRATEGIS FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2015-2019 i
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vii
DAFTAR TABEL x
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Landasan Filosofis 3
1.3 Paradigma Pendidikan 4
1.4 Tujuan dan Manfaat Renstra 4
1.4.1 Tujuan Renstra 4
1.4.2 Manfaat Renstra 5
1.5 Landasan Hukum 6
1.6 Pilar Strategis 7
BAB II KONDISI UMUM DAN ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN 10
2.1 Sekilas Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) 10
2.2 Kondisi Umum 13
2.2.1 Tata Pamong 14
2.2.2 Tata Kelola 15
2.2.3 Sumber Daya Manusia (Dosen dan Tenaga Kependidikan) 16
2.2.4 Kemahasiswaan 19
2.2.5 Kurikulum dan Proses Pembelajaran 20
2.2.6 Dana, Prasarana, Sarana, dan Sistem Informasi 71
2.2.7 Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja sama 72
2.3 Analisis Kondisi lingkungan 72
2.4 Isu Strategis 80
2.4.1 Bidang Pendidikan 81
2.4.2 Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 81
2.4.3 Bidang Sumber Daya Manusia 82
2.4.4 Bidang Sarana dan Prasarana 82
2.4.5 Bidang Tata Pamong dan Tata Kelola 82
2.4.6 Bidang Kerja sama 83
viii
BAB III VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 84
3.1 Visi dan Misi FIB Unud Tahun 2015 – 2019 84
3.1.1 Visi 84
3.1.2 Misi 85
3.2 Tata Nilai FIB Unud 85
3.3 Tujuan dan Sasaran Strategis 86
3.3.1 Tujuan Strategis 86
3.3.2 Sasaran 87
3.3.3 Indikator Kinerja Utama 88
BAB IV STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 94
4.1 Bidang Pendidikan 94
4.2 Bidang Sarana dan Prasarana dan Sistem Informasi 95
4.3 Bidang Tata Pamong dan Tata Kelola 96
4.4 Bidang Sumber Daya Manusia 98
4.5 Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 99
4.6 Bidang Kerja sama 101
BAB V PROGRAM PENINGKATAN MUTU FIB UNUD 102
5.1 Program Peningkatan Mutu Bidang Pendidikan 103
5.2 Program Peningkatan Mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 105
5.3 Program Peningkatan Mutu Smber Daya Manusia (Dosen, Tenaga
Kependidikan, dan Kemahasiswaan) 109
5.4 Bidang Sarana dan Prasarana dan Sistem Informasi 111
5.5 Bidang Tata Pamong dan Tata Kelola 113
5.6 Bidang Kerja sama 118
BAB VI KERANGKA IMPLEMENTASI: PENDANAAN, MONEV, DAN PENGEMBANGAN 120
6.1 Pendanaan Program 120
6.2 Strategi Pendanaan Bidang Pendidikan 121
6.2.1 Prinsip Pendanaan 121
6.2.2 Skenario Pendanaan 121
6.2.3 Perkiraan Anggaran FIB Tahun 2015 – 2019 121
6.3 Koordinasi, Tata Kelola, dan Pengawasan Internal 122
6.3.1 Koordinasi Perencanaan Pendidikan FIB, Unud 122
6.3.2 Tata Kelola 122
6.3.3 Pengendalian dan Pengawasan Internal 123
6.4 Sistem Pemantauan dan Evaluasi 123
6.4.1 Tujuan Pemantauan dan Evaluasi 124
6.4.2 Prinsip-prinsip Pemantauan dan Evaluasi 124
ix
6.4.3 Ruang Lingkup Pemantauan dan Evaluasi 125
6.5 Sistem Teknologi Informasi Terpadu 125
BAB VII PENUTUP 127
LAMPIRAN 128
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jumlah Dosen FIB Unud dari setiap Program Studi 16
Tabel 2.2 SDM Menurut Jabatan dan Pendidikan 17
Tabel 2.3 SDM Menurut Pangkat, Golongan/Ruang Gaji dan Jenis Kelamin 17
Tabel 2.4 Tenaga Kependidikan FIB Unud Berdasarkan Jabatan, Pendidikan,
Pangkat, Gol, 18
Table 2.5 Tenaga Kependidikan FIB Unud Berdasarkan Jabatan, Pendidikan,
Pangkat, Golongan, dan Jenis Kelamin 18
Tabel 2.6 Jumlah Mahasiswa FIB Unud Tahun Angkatan 2016/2017 19
Tabel 2.7 Rasio Dosen dan Mahasiswa di Program Studi 20
Tabel 3.1 IKU dari Tujuan dan Sasaran Bidang Pendidikan 88
Tabel 3.2 IKU dari Tujuan dan Sasaran Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat 89
Tabel 3.3 IKU dari Tujuan dan Sasaran Bidang Sumber Daya Manusia 90
Tabel 3.4 IKU dari Tujuan dan Sasaran Bidang Sarana Prasarana Pendidikan 91
Tabel 3.5 IKU dari Tujuan dan Sasaran Bidang Tata Kelola 92
Tabel 3.6 IKU dari Tujuan dan Sasaran Bidang Kerja Sama 93
Tabel 4.1 Strategi dan Arah Kebijakan Bidang Pendidikan 94
Tabel 4.2 Strategi dan Arah Kebijakan Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat 96
Tabel 4.3 Strategi dan Arah Kebijakan Bidang Sumber Daya Manusia 97
Tabel 4.4 Strategi dan Arah Kebijakan Bidang Sarana Prasarana dan Sistem
Informasi 99
Tabel 4.5 Strategi dan Arah Kebijakan Bidang Tata Kelola 100
Tabel 4.6 Strategi dan Arah Kebijakan Bidang Kerja Sama 101
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki tujuan mencerdaskan
kehidupan bangsa, meningkatkan keimanan, dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
serta berakhlak mulia. Tujuan itu diamanatkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar
(UUD) 1945. Apabila tujuan itu dihubungkan dengan UU Sistem Pendidikan, maka
peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan harus ditingkatkan
untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional,
dan global.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (PJPN 2005 -- 2025) telah
menetapkan empat tahapan pokok pembangunan nasional jangka menengah lima tahunan
sebagai berikut. (1) Tahap Pertama (2005 – 2009) tentang menata kembali Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI), membangun Indonesia yang aman dan damai, adil dan
demokratis dengan tingkat kesejahteraan yang lebih baik. (2) Tahap kedua (2010 -- 2014)
menetapkan penataan NKRI, meningkatkan kualitas SDM, membangun kemampuan iptek,
dan memperkuat daya saing perekonomian. (3) Tahap Ketiga (2015 -- 2020) adalah
memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pada pembangunan
keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang
berkualitas, serta kemampuan iptek. Tahap Keempat (2020 -- 2025) mewujudkan masyarakat
Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan di segala
bidang dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif.
Berdasarkan PJPN 2005 -- 2025, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP 2005 -- 2025) menetapkan empat tema
strategis pembangunan pendidikan. Keempat tema strategis tersebut dibagi menjadi empat
periode, yaitu: (1) periode 2005 -- 2010 adalah untuk meningkatkan kapasitas dan
modernisasi, (2) periode 2010 – 2015, pendidikan bertemakan pembangunan pendidikan
berfokus pada penguatan pelayanan, (3) periode 2015 – 2020 pendidikan difokuskan pada
penguatan daya saing regional, dan (4) periode 2020 -- 2025 pendidikan terfokus pada daya
saing internasional. Tiga karakteristik yang dimiliki oleh pendidikan tinggi yang bersifat
global yakni: (1) masifikasi: untuk berhasil di era ekonomi berbasis pengetahuan dan menuju
2
pendidikan tinggi yang universal; (2) globalisasi: mobilisasi dosen dan mahasiswa
antarnegara dan kompetisi tanpa batas negara; (3) pengaruh teknologi: modalitas baru dalam
pembelajaran dan jaringan global (Ditjen Dikti, 2014). Setiap tema strategis pembangunan
pendidikan jangka panjang tersebut diturunkan dalam program kerja yang menekankan tiga
tatanan utama, yairu: (1) pemerataan dan perluasan akses, (2) peningkatan mutu, relevansi,
dan daya saing, dan (3) peningkatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik.
Renstra Kemeristek Dikti pada tahun 2015 – 2019 menetapkan visi adalah:
'Terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan iptek dan inovasi untuk
mendukung daya saing bangsa'. Pendidikan tinggi yang bermutu dimaksudkan untuk
menghasilkan lulusan yang berpengetahuan, terdidik, dan terampil, sedangkan kemampuan
iptek dan inovasi dimaknai oleh keahlian SDM dan lembaga litbang serta perguruan tinggi
dalam melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, dan penerapan iptek yang ditunjang
oleh pembangunan faktor input (kelembagaan, sumber daya, dan jaringan). Sementara itu,
makna daya saing bangsa adalah kontribusi iptek dan pendidikan tinggi dalam perekonomian
yang ditunjukkan oleh keunggulan produk teknologi hasil litbang yang dihasilkan oleh
industri/perusahaan yang didukung oleh lembaga litbang (LPNK, LPK, Badan Usaha,
Perguruan Tinggi) dan tenaga terampil pendidikan tinggi. Misi Kemeristek Dikti adalah: (1)
meningkatkan akses, relevansi, dan mutu pendidikan tinggi unuk menghasilkan SDM yang
berkualitas, dan (2) meningkatkan kemampuan iptek dan inovasi untuk menghasilkan nilai
tambah produk inovasi.
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas
Udayana 2015 – 2019 diawali dengan mengadakan evaluasi diri melalui analisis Strength,
Weakness, Opportunity, Threat (SWOT) untuk mengetahui kondisi internal meliputi:
kekuatan dan kelemahan, dan kondisi eksternal: peluang dan ancaman. Hasil analisis SWOT
digunakan dalam menyusun isu strategis. Ada tiga isu utama dalam Renstra FIB Unud 2015 –
2019, yaitu: (1) otonomi, (2) penyehatan organisasi, dan (3) peningkatan daya saing bangsa
(regional, nasional, dan internasional). Otonomi diharapkan memberikan peluang untuk
akselerasi dinamika FIB Unud. Penyehatan organisasi sebagai prasyarat utama untuk dapat
berkontribusi pada kebebasan akademik, agar mampu berinovasi, dan berkreativitas untuk
mendorong efisiensi, efektivitas, dan tanggung jawab organisasi, serta menjadikan FIB Unud
sebagai lembaga pendidikan yang memiliki reputasi tinggi. Peningkatan daya saing nasional
dilaksanakan dengan mendorong program yang dapat mendukung daya saing bangsa melalui
peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat. Dalam Renstra FIB Unud 2015 – 2019, pengelolaan bidang akademik dan non-
3
akadenik dilakukan secara efisien, efektif, transparan, dan akuntabel dengan menerapkan
prinsip-prinsip Good University Governance (GUG) ke dalam sistem manajemen FIB Unud
yang diikuti dengan penerapan prinsip kerja, mekanisme kerja, dan standard operating
procedure (SOP) sehingga dapat menjadi World Class University (WCU).
Dengan latar belakang di atas, semua unsur pimpinan FIB Unud wajib memanfaatkan
Restra ini agar FIB menjadi intitusi dengan tatakelola yang lebih baik. Ini dimaksudkan agar
Program studi-program studi (Prodi) di FIB dapat mencapai peringkat akreditasi tertinggi
baik oleh Badan Akreditadi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) maupun oleh Badan
Akreditasi Internasional. Seperti telah disebutkan di atas bahwa Renstra FIB Unud mengacu
Rancangan Restra Ristek Dikti 2015 -- 2019 yang memposisikan perguruan tinggi tidak
hanya sebagai agen pendidikan dan penelitian, tetapi juga sebagai agen transfer budaya, ilmu
pengetahuan, teknologi, dan pengembangan ekonomi. Renstra FIB Unud tahun 2015 – 2019
adalah sebagai pedoman untuk semua Program Studi (Prodi) di dalam merencanakan dan
melaksanakan, serta mengevaluasi program dan kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi.
1.2 Landasan Filosofis
Landasan filosofi dan prinsip dasar Renstra FIB Unud 2015 – 2019 mengacu pada
Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika. UU Pendidikan Tinggi No. 12 tahun
2012 tentang Pendidikan Tinggi beasaskan kebenaran ilmiah, penalaran, kejujuran, keadilan,
manfaat, kebijakan, tanggung jawab, kebhinekaan, dan keterjangkauan.
Landasan filosofis Renstra Ristek Dikti 2015 – 2019 adalah pendidikan nasional
menempatkan peserta didik sebagai makhluk yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa,
dengan segala fitrahnya memiliki tugas untuk memimpin kehidupan yang berharkat, dan
menjadi manusia yang bermoral, berbudi luhur, dan berakhlak mulia. Pendidikan merupakan
upaya memberdayakan peserta didik untuk berkembang menjadi manusia Indonesia
seutuhnya, menjunjung tinggi dan memegang teguh norma dan nilai-nilai seperti norma
agama dan kemanusiaan, norma persatuan bangsa, norma kerakyatan, norma demokrasi, dan
nilai-nilai keadilan sosial.
Filosofi Renstra FIB Unud 2015 – 2019 juga mengacu pada filosofi Renstra Unud
2015 – 2019. Filosofi dimaksudkan untuk memberikan semangat mewujudkan sumber daya
manusia (SDM) unggul, mandiri, dan berbudaya untuk mengembangkan Unud menuju World
Class University (WCU), dan dilandasi oleh prinsip-prinsip Good University Governance
(GUG).
4
1.3 Paradigma Pendidikan
Dalam UU 12 Tahun 2012 Pasal 4 disebutkan bahwa fungsi Pendidikan Tinggi
adalah: (a) mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, (b) mengembangkan Civitas
Akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing, dan kooperatif melalui
pelaksanaan Tridharma, serta (c) mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dengan
menerapkan nilai-nilai humaniora.
Mengacu pada UU 12 Tahun 2012 Pasal 4 di atas, pendidikan sarjana di FIB
bertujuan untuk: (a) mengembangkan potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa; (b) menghasilkan
lulusan yang menguasai cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi dan Seni (IPTEKS)
untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa yang sesuai
dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Pendidikan
Tinggi (SNDikti); (c) menghasilkan penelitian yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan
kesejahteraan umat manusia; dan (d) melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berbasis
penalaran dan karya penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.
1.4 Tujuan dan Manfaat Renstra
Berikut akan diuraikan Tujuan dan Manfaat Renstra FIB Unud 2015 -- 2019.
1.4.1 Tujuan Renstra
Renstra FIB Unud tahun 2015 – 2019 disusun dengan tujuan untuk memberikan
petunjuk atau sebagai acuan bagi para pihak yang ingin mengetahui capaian, dan kondisi FIB
Unud ke depan. Renstra ini dijabarkan menjadi perencanaan program, upaya pencapaian,
indikator, evaluasi, dan pengembangan untuk menjamin mutu dan pelayanan FIB Unud
secara berkelanjutan. Rencana ini disusun untuk kurun waktu yang telah ditetapkan, yakni
lima tahun ke depan dan memiliki tujuan sebagai berikut.
5
1. Sebagai acuan formal untuk semua Program Studi di lingkungan FIB Unud dalam
menentukan prioritas program kerja dan kegiatan secara terpadu dan terarah dalam
kurun waktu lima tahun ke depan.
2. Sebagai pedoman umum bagi pengelola dan dosen untuk melaksanakan proses
pembelajaran pada Program Studi di lingkungan FIB Unud, sehingga
menghasilkan lulusan yang unggul, mandiri, dan berbudaya sesuai dengan visi dan
misi Unud.
3. Sebagai panduan untuk memudahkan segenap pengelola, dosen, dan tenaga
penunjang akademik untuk merencanakan, mengerjakan, mengevalusi, dan
menindaklanjuti semua kebijakan, program, dan rencana operasional tahunan yang
telah disusun, dalam indikator kinerja program dan tahun capaiannya.
1.4.2 Manfaat Renstra
Renstra ini memberikan manfaat kepada semua pihak termasuk pengambil kebijakan
untuk menentukan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam mengembangkan
program pendidikan sarjana besama semua program studi yang dimiliki sehingga dapat
berfungsi sebagaimana yang diharapkan. Renstra juga dapat dipakai sebagai referensi untuk
seluruh civitas akademika dan unsur penunjang dalam melaksanakan kegiatan sehingga
selaras dengan kebijakan pemerintah.
Di samping itu, Renstra diharapkan dapat digunakan sebagai tolak ukur pelaksanaan
Tridharma Perguruan Tinggi di FIB Unud. Oleh karena itu, dengan disusunnya Renstra FIB
Unud diharapkan kegiatan-kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi dapat berjalan lebih efektif,
efisien, dan optimal dengan mengedepankan pemberdayaan segenap potensi yang dimiliki
untuk mewujudkan cita-cita FIB Unud menjadi salah satu institusi yang memiliki kualitas
untuk menuju FIB yang berkelas dunia dan mempunyai kemampuan untuk mandiri yang
berlandaskan pada etika dan moral.
Renstra ini dapat dijadikan petunjuk untuk mencapai tujuan FIB Unud dalam
menjamin mutu dan layanan yang berkualitas, sehingga Renstra FIB memberikan manfaat
kepada: (1) efektifitas pencapaian tujuan program melalui sinergitas berbagai pihak, (2)
mahasiswa yaitu kelancaran studi, mutu lulusan sesuai kompetensi yang ditetapkan, (3)
masyarakat luas agar mendapat dampak dari peningkatan mutu penelitian, pengabdian kepada
masyarakat serta mutu akses pada layanan akademik lainnya.
6
1.5 Landasan Hukum
Landasan hukum yang digunakan sebagai pijakan untuk membuat Renstra FIB Unud
Tahun 2015 – 2019 adalah sebagai berikut.
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pedidikan Nasional.
3. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional.
4. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
5. Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembanguna Jangka
Panjang Nasional (RPJPN) 2005 – 2025.
6. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
7. Peraturan Pemerintah RI No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standard Nasional Pendidikan.
8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
9. Peraturan Pemerintah RI Nomor 14 Tahun 2014 tentang Kerjasam Perguruan
Tinggi.
10. Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional.
11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.
17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya.
12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.
46 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 17 Tahun 2013 tentang Jabatan
Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang
Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 49 Tahun 2014 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 87 Tahun 2014 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 92 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen.
7
17. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 13 Tahun
2015 tentang Rencana Strategis, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Tahun 2015 – 2019.
18. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Nomor 0450/O/1995
tentang Statuta Universitas Udayana.
1.6 Pilar Strategis
Pilar strategis landasan filosofis pendidikan FIB Unud mengacu pada UU Sisdiknas
Nomor 20 Tahun 2003, UU-PT Nomor 12 Tahun 2012, strategi pembangunan pendidikan
nasional, dan Renstra Unud 2015 – 2019. Penjelasan umum UU-PT Nomor 12 Tahun 2012
adalah pendidikan tinggi diharapkan dapat menjalankan peran strategis untuk memajukan
peradaban dan kesejahteraan umat manusia, meningkatkan daya saing bangsa dan daya mitra
bangsa Indonesia di era global. Di samping itu, pendidikan tinggi agar mampu mewujudkan
dharma pendidikan yakni, menghasilkan intelektual, ilmuwan dan/atau profesional yang
berbudaya, kreatif, toleran, demokratis, dan berkarakter tangguh, serta berani membela
kebenaran demi kepentingan bangsa dan umat manusia. Dalam rangka mewujudkan dharma
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat diperlukan pendidikan tinggi yang mampu
menghasilkan penelitian untuk cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni yang dapat
diabdikan untuk bangsa, negara, dan umat manusia.
Perguruan tinggi sebagai lembaga yang menyelenggarakan pendidikan tinggi di
bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, harus memiliki otonomi dalam
mengelola sendiri lembaganya. Hal itu diperlukan agar dalam pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni di perguruan tinggi diberlakukan kebebasan akademik dan
mimbar akademik, serta otonomi keilmuan. Oleh sebab itu, perguruan tinggi dapat
mengembangkan budaya akademik bagi civitas akademika yang berfungsi sebagai
masyarakat ilmiah yang berwibawa dan mampu melakukan interaksi untuk mengangkat
martabat bangsa Indonesia di kancah internasional. Perguruan tinggi sebagai garda terdepan
dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk memajukan kesejahteraan umum dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi, dalam Pasal 22, Ayat (3) disebutkan bahwa
otonomi pengelolaan perguruan tinggi bidang akademik terdiri atas: pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat. Otonomi bidang non-akademik meliputi organisasi,
8
keuangan, kemahasiswaan, ketenagaan, dan sarana prasarana. Sedangkan, kebijakan
operasional dan pelaksanaan bidang pendidikan terdiri atas: (a) persyaratan akademik
mahasiswa yang akan diterima, (b) kurikulum program studi, (c) proses pembelajaran, (d)
penilaian hasil belajar, (e) persyaratan kelulusan, dan (f) wisuda. Bidang pendidikan sesuai
dengan PP Nomor 4 Tahun 2014 selanjutnya dikombinasikan dengan Permendikbud Nomor
49 Tahun 2014 terdiri atas: kurikulum, proses pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan
kompetensi lulusan/capaian hasil belajar.
Otonomi pengelolaan di bidang non-akademik berkaitan dengan kebijakan
operasional pelaksanaan organisasi, dan terdiri atas: penetapan Renstra, rencana kerja
tahunan, dan sistem penjaminan mutu internal. Kebijakan operasional dan pelaksanaan
keuangan meliputi: pembuatan perjanjian kerja dengan pihak ketiga dalam lingkup Tridharma
Perguruan Tinggi, dan sistem pencatatan, serta pelaporan keuangan, sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Kebijakan operasional dan pelaksanaan kemahasiswaan
terdiri atas: kegiatan kemahasiswaan intrakurikuler dan ekstrakurikuler, organisasi
kemahasiswaan, dan pembinaan bakat dan minat mahasiswa. Kebijakan operasional dan
pelaksanaan ketenagaan terdiri atas: penugasan dan pembinaan sumber daya manusia, serta
penyusunan target kerja dan jenjang karir sumber daya manusia. Kebijakan operasional dan
pelaksanaan pemanfaatan sarana dan prasarana terdiri atas: penggunaan sarana dan prasarana,
pemeliharaan sarana dan prasarana, serta pemanfaatan sarana dan prasarana sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 49 Tahun 2014
tentang standard Nasional Pendidikan Tinggi (SNDikti), Perguruan tinggi memiliki fungsi
utama sebagai berikut.
(1) Pengembangan dan pelaksanaan mutu kompetensi lulusan atau capaian
pembelajaran berbasis KKNI dan kurikulum berbasis kompetensi (KBK).
(2) Proses pembelajaran yang mendidik dan dialogis dan sistem penilaian yang
berbasis kompetensi.
(3) Peningkatan mutu penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan publikasi
ilmiah.
(4) Profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan.
(5) Penyediaan sarana prasarana pendidikan dan penelitian.
(6) Pembiayaan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
(7) Pelaksanaan otonomi satuan pendidikan, tata kelola dan akuntabilitas publik.
9
Pasal 2, SNDikti terdiri atas Standar Nasional Pendidikan, Standar Nasional
Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Standar Nasional
Pendidikan terdiri atas: (1) standar kompetensi lulusan, (2) standar isi pembelajaran, (3)
standar proses pembelajaran, (4) standar penilaian pembelajaran, (5) standar dosen dan
tenaga kependidikan, (6) standar sarana dan prasarana pembelajaran, (7) standar pengelolaan
pembelajaran, dan (8) standar pembiayaan pembelajaran.
Standard Nasioanal Penelitian dan Pengabdian kepada Msyarakat terdiri atas: (1)
standar hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, (2) standar isi penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, (3) standar proses penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, (4) standar penilaian penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, (5) standar
peneliti dan pengabdian kepada masyarakat, (6) standar sarana dan prasarana penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, (7) standar pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, dan (8) standar pendanaan dan pembiayaan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
10
BAB II
KONDISI UMUM DAN ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN
2.1. Sekilas Sejarah Fakultas Ilmu Budaya
Kelahiran Fakultas Ilmu Budaya di tengah-tengah Pulau Dewata/Bali ini didorong
oleh berbagai faktor. Faktor-faktor itu antara lain:
1) Fakta bahwa Bali ditinjau dari segi warisan budaya dan agama memiliki keunikan
tersendiri;
2) Bali sejak dahulu telah dikenal sebagai tempat yang menyimpan dan memelihara apa
yang di tempat lain sudah tidak ada lagi, dengan demikian oleh Stutterheim, Bali disebut
sebagai “museum hidup;”
3) Adanya kemauan masyarakat Bali yang menggelora, yang ingin menunjukkan jati
dirinya, kepribadiannya, di tengah-tengah masyarakat Indonesia dan masyarakat
internasional;
4) Adanya kesadaran para pendiri untuk mendirikan Yayasan Fakultas-Fakultas Nusa
Tenggara, yang diharapkan dapat bertindak sebagai pengambil prakarsa, dalam kaitannya
dengan daerah Bali kemudian diprakarsai dengan mendahulukan pendirian Fakultas Ilmu
Budaya;
5) Adanya kondisi faktual seperti di atas, membangkitkan cita-cita didirikannya Fakultas
Ilmu Budaya ini, yang merupakan cikal bakal dari Universitas Udayana.
Cita-cita pendirian Fakultas Ilmu Budaya dapat ditelusuri pada pidato yang
disampaikan oleh tokoh-tokoh berikut: (1) Presiden I Republik Indonesia, Dr. Ir. Soekarno;
(2) Pidato Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan, Prof. DR. Prijono yang
disampaikan pada acara peresmian dan pembukaan Fakultas Sastra Udayana pada tahun
1958, dan (3) ahli bahasa dan sastra Jawa Kuna, Prof. Dr. R. M. Ng. Poerbatjaraka. Intisari
dari ketiga pidato tersebut adalah sebagai berikut.
1) Fakultas Ilmu Budaya diharapkan kelak menjadi pewahyu bagi rakyat, dengan menggali
kecintaan kepada tanah air untuk hari kemudian, dan pewahyu bagi rakyat yang sedang
berjuang untuk membebaskan diri dari semua bentuk kemiskinan (Presiden RI, Dr. Ir.
Soekarno).
2) Fakultas Ilmu Budaya kita anggap sebagai kunci wasiat untuk membuka secara ilmiah
perbendaharaan Bali, sebagai pulau yang terkenal, sebagai peti tempat penyimpanan
perbendaharaan sastra dan budaya lama (Prof. Dr. R. M. Ng. Poerbatjaraka).
11
3) Fakultas Ilmu Budaya diharapkan dapat berperan “Kadi bahni ring pahoman, dumilah
mangde sukanikang rat”; artinya, “Laksana api di tempat persajian menyala dan
membawa kebahagiaan dunia” (K. Prof. DR. Prijono, dikutip dari Kakawin Ramayana).
Cikal bakal Unud adalah Fakultas Sastra Udayana cabang Universitas Airlangga yang
diresmikan oleh P. J. M. Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno, dibuka oleh J. M. Menteri
P.P dan K. Prof. DR. Prijono pada tanggal 29 September 1958 sebagaimana tertulis pada
Prasasti di Fakultas Sastra Jalan Nias Denpasar. Universitas Udayana secara sah berdiri pada
tanggal 17 Agustus 1962 dan merupakan perguruan tinggi negeri tertua di daerah Provinsi
Bali. Sebelumnya, sejak tanggal 29 September 1958 di Bali sudah berdiri sebuah Fakultas
yang bernama Fakultas Sastra Udayana sebagai cabang dari Universitas Airlangga Surabaya.
Fakultas Sastra Udayana inilah yang merupakan embrio dari pada berdirinya Universitas
Udayana. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP No.104/1962, tanggal 9 Agustus 1962,
Universitas Udayana secara syah berdiri sejak tanggal 17 Agustus 1962. Tetapi oleh karena
hari lahir Universitas Udayana jatuh bersamaan dengan hari Proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia maka perayaan Hari Ulang Tahun Universitas Udayana dialihkan
menjadi tanggal 29 September dengan mengambil tanggal peresmian Fakultas Sastra yang
telah berdiri sejak tahun 1958.
Fakultas Ilmu Budaya berdiri atas prakarsa Yayasan Fakultas-Fakultas Nusa
Tenggara, yang diketahui oleh Letkol Minggoe dan Wakil Ketua I, Gubernur Sunda Kecil,
Teuku Mochamad Daoedsjah. Yayasan ini bekerja sama dengan orang-orang yang
mempunyai keahlian khusus dalam bidang ilmu sastra, seperti Dr. R. Goris, Dr. Ida Bagus
Mantra dan I Gusti Ketut Ranuh. Para tokoh tersebut, selain mempersiapkan hal yang
berkenaan dengan segi fisik, bergerak juga sebagai penghubung, untuk mendapatkan orang-
orang yang akan dijadikan dosen (tenaga pengajar), terutama orang yang akan dijadikan
pimpinan pada Fakultas yang akan dibentuk. Orang yang berhasil dihubungi, yang akan
dijadikan pimpinan adalah Prof. Dr. R. M. Ng. Poerbatjaraka, yang kala itu menjadi Dekan
Fakultas Sastra dan Kebudayaan Universitas Gadjah Mada. Tenaga-tenaga pengajar yang
berhasil dihubungi, terutama tenaga-tenaga yang telah bergelar doktor dan telah memperoleh
nama internasional karena prestasi ilmiahnya pada waktu itu, adalah (1) Prof. Dr. R. M. Ng.
Poerbatjaraka, (2) Dr. R. Goris, (3) Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, dan (4) Prof. Dr. Swami
Ajarananda.
Setelah rampungnya segala persiapan maka ditetapkanlah hari pembukaannya, yaitu
pada tanggal 29 September 1958. Nama yang diberikan adalah Fakultas Sastra Udayana.
Namun demikian, rencana nama semula adalah Udayana Fakultas Ilmu Budaya. Kata
12
Budaya kemudian dihilangkan atas anjuran K. Prof. DR. Prijono, karena dengan kata Sastra
saja sudah terkandung arti Budaya. Jadi, istilah ‘sastra’ mengandung arti yang sangat luas.
Pada awal berdirinya (September – Desember 1958), Fakultas Sastra Udayana diasuh
oleh Yayasan Fakultas-Fakultas Nusa Tenggara, namun mulai tanggal 1 Januari 1959 secara
resmi menjadi bagian Universitas Airlangga. Sejak saat itu Fakultas Sastra Udayana berubah
nama menjadi Fakultas Sastra. Dalam perkembangan berikut, berdasarkan SK Rektor No.
62/UN14/HK/2013 tanggal 2 Mei 2013, nama Fakultas Sastra berganti lagi menjadi Fakultas
Sastra dan Budaya. Kemudian berdasarkan SK Rektor No. 309/UN.14/HK/2016 tanggal 27
Juni 2016 nama Fakultas Sastra dan Budaya kembali berganti menjadi Fakultas Ilmu Budaya.
Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor
592/UN14/PP.03.01/2016, tentang Penetapan Ruang Lingkup Program Studi Kategori Mono
Disiplin dan Multi Disiplin Untuk Pengelolaan Program Magister Dan Doktor, maka pada
tanggal 23 Desember 2016 Program S2 dan S3 Ilmu Linguistik dan Kajian Budaya secara
resmi berada di bawah naungan Fakultas Ilmu Budaya. Saat ini Fakultas Ilmu Budaya
memiliki 12 Program Studi, sebagai berikut :
No Program Studi Strata
Akademik
1 Sastra Indonesia S1
2 Sastra Bali S1
3 Sastra Jawa Kuno S1
4 Sastra Inggris Reguler (dan
Sastra Inggris Non-Reguler
S1
S1
5 Sastra Jepang S1
6 Arkeologi S1
7 Ilmu Sejarah S1
8 Antropologi S1
9 Bahasa Prancis (Sedang Proses) S1
10 Ilmu Linguistik S2
11 Kajian Budaya S2
12 Ilmu Linguistik S3
13 Kajian Budaya S3
13
Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, Fakultas Ilmu Budaya selalu
berusaha memperbaiki proses pendidikan mahasiswanya disertai dengan peningkatan Sumber
Daya Manusia (SDM). Dalam perjalanan jangka panjang pengembangan pendidikan dan
pengajaran di Fakultas Ilmu Budaya dimungkinkan untuk membuka prodi baru di antaranya
Prodi Sastra China dan Perancis untuk mendukung kepariwisataan di daerah Bali.
Evaluasi diri merupakan langkah awal dalam penyusunan Renstra Fakultas Ilmu
Budaya 2015—2019 yang bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi faktor internal dan
eksternal yang dikenal dengan analisis SWOT. Kekuatan dan kelemahan tahun-tahun
sebelumnya sebagai faktor internal dievaluasi untuk mengembangkan faktor eksternal yang
meliputi tantangan/ancaman yang sekaligus sebagai peluang lima tahun ke depan. Dari
analisis internal dan eksternal itulah disusun Rencana Strategis (Renstra) Fakultas Ilmu
Budaya 2015—2019 dengan mengacu pada (1) Kerangka Pendidikan Tinggi Jangka Panjang,
yaitu daya saing bangsa, otonomi, dan kesehatan organisasi; (2) Undang-Undang Republik
Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; Undang-Undang No. 18
tentang Sistem Pendidikan Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi; (3) Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi; (4) Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; Peraturan
Pemerintah Nomor 4 tahun 2014 tentang penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi, (6) Permendikbud Nomor 49 tahun 2014 tentang Standar
Nasional Pendidikan, (7) Resntra Diknas 2015—2019 (8) Statuta Unud Tahun 2009: (9)
Renstra Unud 2015—2019; dan (10) Permendiknas Nomor 40 tahun 2011 tentang Standar
Pelayanan Minimal.
Berdasarkan pedoman di atas, kebijakan dasar Renstra Fakultas Ilmu Budaya 2015—
2019 meliputi: (1) organisasi dan manajemen; (2) pengembangan pendidikan dan
kemahasiswaan; (3) pengembangan, pengabdian masyarakat dan kerja sama; (4)
pengembangan kerja sama internasional menuju universitas berkelas dunia; dan (5)
penjaminan mutu.
2.2 Kondisi Umum
Kondisi umum disusun berdasarkan pada urutan borang akreditasi yang meliputi tata
pamong dan tata kelola, sumberdaya manusia, kemahasiswaan, kurikulum, proses
pembelajaran, dana, prasarana, sarana, sistem informasi, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, dan kerja sama.
14
2.1.1 Tata Pamong
Sistem pengelolaan tata pamong di Fakultas Ilmu Budaya Unud dibedakan atas empat
kegiatan, yaitu: (1) kegiatan pendidikan dan kerjasama; (2) kegiatan umum dan keuangan; (3)
kegiatan kemahasiswaan, dan (4) kegiatan perencanaan dan sistem informasi. Sistem
administrasi kegiatan akademik dilakukan sesuai dengan petunjuk Universitas Udayana
dengan menggunakan format yang dikemas dalam bentuk sistem informasi manajemen
akademik (SIMAK) dan sistem perencanaan (SILUNA). Kedua sistem informasi itu
digabung ke dalam program IMISSU. Dalam kegiatan akademik Fakultas Ilmu Budaya Unud
memiliki wewenang untuk mengembangkan dan melakukan inovasi seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang humaniora. Di samping itu, Fakultas
Ilmu Budaya memiliki program pengembangan akademik di bidang pengajaran, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat; di bidang pengembangan sumberdaya akademik
(mengadakan diklat) dan pengembangan fasilitas akademik serta sumber daya pembelajaran.
Sistem adminitrasi keuangan di Fakultas Ilmu Budaya Unud mengacu pada sistem di
Universitas Udayana yakni berdasarkan sistem Badan Layanan Umum (BLU). Sementara itu,
kegiatan kemahasiswaan Fakultas Ilmu Budaya Unud terus bergulir sepanjang tahun yang
dikoordinasikan oleh Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM), Senat Mahasiswa bersama Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan masing-masing Himaprodi (Himpunan Mahasiswa Program
Studi) yaitu Sastra Inggris Reguler dan Non-reguler, Sastra Jepang, Sastra Indonesia, Sastra
Bali, Sastra Jawa Kuna, Antropologi, Arkeologi dan Ilmu Sejarah. Demikian pula mahasiswa
BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing) dan BIPAS (Bali Internasional Program on
Asian Studies) dan PIA (Program of Indonesian Analysis) juga memiliki kegiatan masing-
masing. Sedangkan, sarana dan prasarana pendidikan terus dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan kelulusan mahasiswa.
Tata pamong FIB Unud berjalan secara kredibel, transparan akuntabel dan adil sesuai
dengan prinsip-prinsip good university governance (GUG) dan mengakomodasi seluruh nilai,
norma struktur, peran, fungsi dan aspirasi pemangku kepentingan program studi.
Kepemimpinan program studi harus secara efektif memberi arah, motivasi, dan inspirasi
untuk mewujudkan visi, melaksanakan misi mencapai tujuan dan sasaran melalui strategi
yang dikembangkan Unud. Unit penjaminan mutu dan staf Dekan dibantu oleh WD I, WD II,
dan WD III. Pimpinan Fakultas Ilmu Budaya dibantu oleh Koordinator Program Studi
(Koprodi), Kepala Tata Usaha (KTU), Kepala Subbagian Pendidikan dan Akademik,
15
Keuangan, Perlengkapan yang dipandang perlu. Dengan memantapkan hasil evaluasi internal
dan ekternal, disusun rencana pengembangan program dengan beban kerja sesuai dengan
fungsi tugas masing-masing yang senantiasa saling berkoordinasi untuk melancarkan
jalannya operasional pendidikan pada Fakultas Ilmu Budaya. Pimpinan Fakultas Ilmu Budaya
Unud adalah Dekan yang dibantu oleh Wakil Dekan I (Bidang Akademik), Wakil Dekan II
(Bidang Keuangan), dan Wakil Dekan III (Bidang Kemahasiswaan); Koordinator Program
Studi (Koprodi) bidang ilmu yang ada di Fakultas Ilmu Budaya yakni Koprodi Sastra Inggris;
Koprodi Sastra Indonesia; Koprodi Sastra Bali; Koprodi Sastra Jawa Kuno; Koprodi Sastra
Jepang; Koprodi Antropologi, Koprodi Arkeologi; Koprodi Ilmu Sejarah; Koprodi Bahasa
Prancis (Sedang Proses); Koprodi Ilmu Linguistik; Koprodi Kajian Budaya. Di samping itu,
Fakultas Ilmu Budaya juga membuka Program Pendidikan Vokasi yang dikelola oleh Ketua,
Sekretaris, dan staf. Program Vokasi tersebut meliputi:
(1) Bahasa Jepang untuk front office
(2) Pelatihan Penyiaran
(3) Pelatihan Pemandu Musium
(4) Pelatihan BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing)
(5) PIA (Program of Indonesian Analysis)
(6) Public Speaking
(7) Pelayanan Bahasa
Kelancaran administrasi dilaksanakan oleh Kepala Tata Usaha yang dibantu oleh
Kasubag Umum dan Keuangan, Kasubag Pendidikan dan Kerjasama, Kasubag
Kemahasiswaan dan Kasubag Perencanaan dan Sistem Informasi. Masing-masing Kasubag
dibantu oleh beberapa orang staf.
2.2.2 Tata Kelola
Fakultas Ilmu Budaya Unud sampai saat ini mengelola Program Sarjana (S1),
Program Magister (S2), Program Dortoral (S3) dan Pendidikan Vokasi. Program Sarjana
merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan Sekolah Menengah Atas
atau yang sederajat agar mampu mengamalkan dan pengembangan IPTEKS melalui
penalaran dan penelitian ilmiah, mampu memasuki atau menciptakan lapangan kerja serta
mengembangkan diri agar mandiri.
16
Masing-masing Prodi memiliki metode pembelajaran sesuai dengan program
pendidikan yang ditetapkan oleh Unud. Setiap Prodi wajib melaksanakan akreditasi dan
diakreditasi ulang pada waktu yang telah ditentukan yakni lima tahun sekali, saat waktu
akreditasinya berakhir. Penyelenggaraan Program Studi dan perkuliahan dilaksanakan di
kampus Fakultas Ilmu Budaya Unud Jl. Nia 13 Sanglah Denpasar.
Sistem penjaminan mutu akademik di FIB Unud dilaksanakan oleh seluruh sivitas
akademika secara berjenjang mulai dari dosen, Program Studi, dan Fakultas. Sistem
penjaminan mutu akademik dipandu oleh Dokumen Penjaminan Mutu Akademik yang terdiri
atas, Kebijakan Mutu, Standar Mutu, Manual Mutu, Manual Prosedur, Instruksi kerja,
Dokumen Pendukung, dan Borang. Penyelenggaraan kegiatan akademik di FIB Unud melalui
dosen di masing-masing Prodi dan Fakultas, yang diaudit secara internal oleh tim Auditor
Akademik Internal. Audit internal dapat dilakukan oleh Unud melalui sistem IMISSU dan
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) yang bertujuan menetapkan
status/peringkat Prodi.
2.2.3 Sumber Daya Manusia (Dosen dan Tenaga Kependidikan)
Dosen Fakultas Ilmu Budaya Unud berjumlah 165 orang yang tersebar pada Sembilan Prodi.
Tabel 2.1
Jumlah Dosen FIB Unud dari setiap Program Studi
No Program Studi Jumlah Dosen
1 S1 - Prodi Sastra Inggris 44 orang
2 S1 - Prodi Sastra Jepang 16 orang
3 S1 - Prodi Sastra Indonesia 29 orang
4 S1 - Prodi Sastra Bali 15 orang
5 S1 - Prodi Sastra Jawa Kuno 10 orang
6 S1 - Prodi Arkeologi 15 orang
7 S1 - Prodi Antropologi 19 orang
8 S1 - Prodi Ilmu Sejarah 14 orang
9 S1 - Prodi Bahasa Prancis (Sedang Proses) - orang
JUMLAH 162 Orang
17
Berdasarkan pendidikan, jabatan, pangkat, golongan dan jenis kelamin, dosen FIB
Unud dirinci seperti tabel di bawah ini:
Tabel 2.2
SDM Menurut Jabatan Fungsional
No Jabatan
Jenis Kelamin Jumlah
L P
1 Guru Besar 20 1 21 2 Lektor Kepala 54 21 75 3 Lektor 20 19 39 4 Asisten Ahli 7 17 24 5 Tenaga Pengajar - 3 3 6 Kontrak 3 - 3 Total 104 61 165
Tabel 2.3
SDM Menurut Pangkat, Golongan/Ruang Gaji dan Jenis Kelamin
No
Pangkat/Golongan
Jenis Kelamin Jumlah
L P
1 Kontrak 3 - 3
2 Penata Muda III/a 3 10 13
3 Penata Muda Tk. I, III/b 6 12 18
4 Penata, III/c 7 13 20
5 Penata Tk. I, III/d 11 4 15
6 Pembina, IV/a 20 9 29
7 Pembina Tk. I, IV/b 27 10 37
8 Pembina Utama Muda, IV/c 7 2 9
9 Pembina Utama Madya, IV/d 11 - 11
10 Pembina Utama, IV/e 9 1 10
Total 104 61 165
18
Tabel 2.4
Tenaga Kependidikan FIB Unud Berdasarkan Jabatan, Pendidikan, Pangkat, Gol, seperti
table dibawah ini:
No Jabatan S2 S1 Dip SMA SMP SD JML
1 Pejabat Struktural 2 3 - - 5
2 Pustakawan - 2 - - 2
3 Arsiparis - - - 1 1
4 Funsional Umum 1 5 3 12 21
5 Tenaga Kontrak 11 3 11 - 1 26
Total 3 21 6 24 0 1 55
Table 2.5
Tenaga Kependidikan FIB Unud Berdasarkan Jabatan, Pendidikan, Pangkat, Golongan, dan
Jenis Kelamin
No Pangkat/Golongan Jenis Kelamin Jumlah
L P
1 Juru Muda, I/b - - -
2 Juru, I/c - - -
3 Juru Tk. I, I/d - - -
4 Pengatur Muda, II/a 4 2 6
5 Pengatur Muda Tk. I, II/b - - -
6 Pengatur II/c 1 - 1
7 Pengatur Tk. I, II/d 2 1 3
8 Penata Muda, III/a 2 - 2
9 Penata Muda Tk. I, III/b 4 2 6
10 Penata, III/c 2 1 3
11 Penata Tk. I, III/d - 6 6
12 Pembina, IV/a - 1 1
13 Pembina, Tk. I, IV/b 1 - 1
14 Pembina Utama Muda, IV/c - - -
15 Total 16 13 29
19
2.2.4 Kemahasiswaan
Kebijakan FIB Unud dalam penerimaan mahasiswa baru dilakukan secara
terintergrasi di tingkat Unud dengan sistem seleksi yang representatif. Sistem rekrutmen
calon mahasiswa diatur dari jumlah peminat proporsi pendaftar dan daya tampung FIB.
Penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2016/2017 dilakukan terpadu melalui rektorat
dalam sistem SNMPTN, SBNPTN dan Mandiri.
Tabel 2.6
Jumlah Mahasiswa Baru FIB Unud Tahun Angkatan 2016/2017
No Program Studi Jumlah 1 S1 - Sastra Indonesia 36 2 S1 - Sastra Bali 22 3 S1 - Sastra Jawa Kuno 11 4 S1 - Sastra Inggris 127 5 S1 - Sastra Jepang 49 6 S1 - Arkeologi 34 7 S1 - Ilmu Sejarah 36 8 S1 - Antropologi 47 9 S1 - Non Reguler Sastra Inggris 86 10 S1 – Bahasa Prancis (Sedang Proses) - 11 S2 – Ilmu Linguistik 47 12 S2 – Kajian Budaya 13 13 S3 – Ilmu Linguistik 13 14 S3 – Kajian Budaya 15 Total 536
Secara umum mahasiswa FIB Unud terkonsentrasi pada Program Sarjana (S1)
Reguler dan Non-reguler. Pertahun ajaran 2016/2017 baik program studi S2 Ilmu linguistik,
S2 Kajian Budaya, S3 Ilmu Linguistik, S3 Kajian Budaya telah mulai bergabung kedalam
Fakultas Ilmu Budaya. Di samping itu, ada juga sejumlah mahasiswa asing yang tersebar
pada program BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing), BIPAS (Bali International
Program on Asean Studies) dan PIA (Program of Indonesian Analysis).
20
Tabel 2.7
Rasio Dosen dan Mahasiswa di Program Studi Pada Semester Genap 2016/2017
No Program Studi Jumlah Dosen
Jumlah Mahasiswa
Rasio
1 S1 - Sastra Indonesia 29 82 1 : 3 2 S1 - Sastra Bali 15 54 1 : 4 3 S1 - Sastra Jawa Kuno 10 38 1 : 4 4 S1 - Sastra Inggris 44 685 1 : 15 5 S1 - Arkeologi 15 134 1 : 9 6 S1 - Ilmu Sejarah 15 73 1 : 4 7 S1 - Antropologi 19 154 1 : 8 8 S1 - Sastra Jepang 16 184 1 : 11 9 S1 – Bahasa Prancis (Sedang Proses) - - - 10 S2 – Ilmu Linguistik 44 175 1 : 4 11 S2 – Kajian Budaya 29 47 1 : 2 12 S3 – Ilmu Linguistik 26 75 1 : 3 13 S3 – Kajian Budaya 20 83 1 : 4 Total 282 1.784 1 : 6
2.2.5 Kurikulum dan Proses Pembelajaran
Tujuan Pendidikan
Pendidikan diselenggarakan dengan tujuan mendidik mahasiswa menjadi Sarjana Sastra,
dan Sarjana Sosial, yang ingin dihasilkan adalah dengan kualifikasi seperti di bawah ini.
1) Berkepribadian dan berkesadaran bernegara dan bermasyarakat dengan berjiwa
Pancasila dan UUD 1945.
2) Bersikap terbuka dan tanggap terhadap perkembangan ilmu yang ditekuni.
3) Menguasai dasar-dasar metodologi ilmu sehingga mampu mengembangkan ilmu
yang ditekuni dan bertindak serta berperilaku sebagai Sarjana,
4) Mempunyai keahlian dasar dalam mengenali, memahami dan menghayati, serta
mampu menjelaskan dan menyelesaikan masalah-masalah ilmu yang ditekuni, sesuai
dengan tingkat keahliannya.
5) Memahami azas-azas pengelolaan dan mampu memangku tugas, sesuai dengan
bidang dan tingkat keahliannya.
6) Memiliki keterampilan yang tinggi sesuai dengan bidang yang ditekuni untuk
menjawab tantangan global.
21
Beban Studi
Dalam usaha mencapai tujuan pendidikan seperti dimaksud pada butir 2.2.5 di atas, maka
mahasiswa dibebani sejumlah program intrakurikuler.
Kurikulum
Kurikulum Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana ditetapkan berdasarkan
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.232/U/2000, dan
No.045/U/2002. Beban studi kurikulum yang dibenarkan menurut kedua Kepmen itu adalah
144—160 SKS untuk masing-masing program studi yang disebar per semester. Sebelum
tahun ajaran 2009/2010 Fakultas Ilmu Budaya telah menerapkan beban studi untuk mencapai
sarjana S1 adalah sebanyak 152--153 SKS. Namun demikian, sejak tahun ajaran 2009/2010
beban studi tersebut dikurangi menjadi 144 SKS yang berlaku bagi setiap program studi S-1.
Beban Studi yang diprogramkan di masing-masing program studi disesuaikan dengan kondisi
dan sifat keilmuan Program Studi masing-masing.
Program Unggulan dan Kurikulum Program Studi Sastra Bali
Program Unggulan Program Studi Sastra Bali
Program Studi Sastra Bali memiliki sejumlah program unggulan untuk menghasilkan
sarjana yang mampu meneliti masalah-masalah bahasa, aksara, dan sastra Bali, atau
menempati posisi kerja baik formal maupun informal yang membutuhkan keahlian dan
keterampilan. Lulusan ini menjadi kunci pembuka secara ilmiah pembendaharaan bahasa dan
budaya Bali sebagaimana dikatakan oleh K. Prof. DR. Prijono “kadi bahni ring pahöman,
dumilah mangde sukanikang rāt”. Dengan kemampuan itu, lulusan Program Studi Sastra Bali
berpeluang untuk bekerja di beberapa sektor, antara lain :
1. Akademisi (pengajar) dan peneliti dalam mengembangkan keilmuan bidang
pernaskahan Bali (tradisional)
2. Praktisi di bidang pernaskahan Bali (tradisional)
3. Administrator pernaskahan (tradisional) baik pemerintah atau swasta
4. Pelaku wirausaha di bidang pernaskahan (tradisional)
5. Tenaga terampil di bidang kewartawanan, penyiar, dan MC
6. Konsultan dalam bidang bahasa, aksara, dan sastra Bali. Namun, yang terpenting
adalah terpatrinya sikap cinta budaya leluhur dalam berhadapan dengan
gelombang modernisasi dan pascamodernisasi.
7. Penerjemah naskah.
22
Kurikulum Program Studi Sastra Bali
SMT NO
KODE
MATA
KULIAH
MATA KULIAH SKS KOMPE
TENSI
I
1
UNO1001KP Pendidikan Agama Hindu
2 KP
UNO1007KP Pendidikan Agama Islam
UNO1008KP Pendidikan Agama Katolik
UNO1009KP Pendidikan Agama Protestan
UNO1010KP Pendidikan Agama Budha
2 UNO1002KP Pancasila 2 KP
3 SAU1104KL Sejarah Pemikiran Modern 2 KL
4 SAU1102KP Bahasa Inggris 2 KP
5 UNO1003KP Ilmu Kealaman Dasar 2 KP
6 SBI1201KU Pengantar Linguistik Umum 3 KU
7 SBI1202KU Pengantar Ilmu Sastra 3 KU
8 SBI1203KU Fonologi Bahasa Bali 3 KU
9 SBI1204KU Menyimak Gancaran 2 KU
10 SBI1205KU Sejarah Bali 2 KP
JUMLAH 23
II
1 UNO1006KP Ilmu Sosial dan Budaya Dasar 2 KP
2 SAU1103KL Dasar-Dasar Filsafat 2 KL
3 SAU1101KP Bahasa Indonesia 2 KP
4 SAU1105KL Manusia dan Kebudayaan
Indonesia
2 KL
5 SBI1206KP Pranata Bali 2 KP
6 SBI1207KP Kesusastraan Bali Purwa 2 KU
7 SBI1208KP Kesusastraan Jawa Kuna 2 KP
8 SBI1209KU Teori Morfologi 2 KU
9 SBI1210KU Aksara Bali 2 KU
10 SBI1211KU Menyimak Tembang 2 KU
11 SBI1212KP Bahasa Jawa Baru 2 KP
12 SBI1213KU Bahasa Bali Kawi Gancaran 2 KU
23
JUMLAH 24
III
1 SAU1109KP Metode Penelitian 2 KP
2 SBI1214KU Kesusastraan Bali Anyar 2 KU
3 SAU1108KL Kebudayaan Bali 2 KL
4 SBI1215KU Morfologi Bahasa Bali 2 KU
5 SBI1216KP Folklore 2 KP
6 SBI1217KU Apresiasi Sastra
Geguritan / Kidung
2 KU
7 SBI1218KU Tata Bahasa Sanskerta 2 KU
8 SBI1219KU Bahasa Jawa Kuna Parwa 2 KU
9 SBI1220KU Pasang Aksara Bali 2 KU
10 SBI1221KU Teori Sintaksis 2 KU
11 SBI1222KU Teori Semantik 2 KU
12 SBI1223KU Bahasa Bali Kawi Tembang 2 KU
JUMLAH 24
IV
1 UNO1004KP Pendidikan Kewarganegaraan 2 KP
2 SBI1224KU Telaah Puisi Bali Purwa 2 KU
3 SBI1225KU Telaah Prosa 2 KU
4 SBI1226KP Bahasa Bali Kuna 2 KP
5 SBI1227KU Bahasa Sanskerta Terjemahan 2 KU
6 SBI1228KU Apresiasi Sastra
Parwa / Kakawin
2 KU
7 SBI1229KU Bahasa Jawa Kuna Kakawin 2 KU
8 SBI1230KU Telaah Drama 2 KU
9 SBI1231KU Anggah-Ungguhing Basa Bali 2 KU
10 SBI1232KU Teknik Penulisan Lontar 2 KU
11 SBI1233KU Sintaksis Bahasa Bali 2 KU
12 SBI1234KU Semantik Bahasa Bali 2 KU
JUMLAH 24
V
1 SBI1235KU Kesusastraan Babad 2 KU
2 SBI1236KU Telaah Puisi Bali Anyar 2 KU
3 SBI1237KP Komputerisasi Aksara Bali 2 KP
24
4 SBI1238KU Berbicara Bahasa Bali 2 KU
5 SBI1239KU Membaca Lontar 2 KU
6 SBI1240KU Metode Penelitian Bahasa dan
Sastra
2 KU
7 SBI1241KU Praktek Penulisan Lontar 2 KU
8 SBI1242KU Teori Terjemahan 2 KU
9 SBI1243KU Linguistik Bandingan Nusantara 2 KU
10 SBI1244KU Sastra Bandingan Nusantara 2 KU
11 SBI1245KU Filologi 2 KU
12 SBI1246KU Konservasi Lontar 2 KU
JUMLAH 24
VI
1 UNO1005KP Kuliah Kerja Nyata
(KKN)
3 KP
2 SBI1247KL Proses Kreatif 2 KL
3 SBI1248KU Komprehensif 2 KU
4 SBI1249KU Praktek Terjemahan 2 KU
5 SBI1250KU Sosiolinguistik 2 KU
6 SBI1251KU Sosiologi Sastra 2 KU
7 SBI1252KU Leksikografi 2 KU
8 SBI1253KU Kritik Sastra 2 KU
9 SBI1254KU Seminar Linguistik/ Sastra 2 KU
JUMLAH 19
VII 1 SAU1110KU Skripsi 6 KU
JUMLAH 6
TOTAL SKS 144
Program Unggulan dan Kurikulum Program Studi Sastra Indonesia
Program Unggulan Program Studi Sastra Indonesia
Program Studi Sastra Indonesia memiliki sejumlah program unggulan, antara lain
proses (penulisan) kreatif untuk memberi nilai lebih pada lulusannya. Prodi ini melahirkan
sarjana bahasa (linguis) dan sastra yang dapat melakukan penelitian linguistik (bahasa), sastra
(puisi, prosa, dan drama), dan filologi (disiplin khusus yang yang mempelajari naskah-naskah
kuno). Para mahasiswa dibekali berbagai teori pendekatan linguistik dan teori sastra mutakhir
25
agar dapat bersaing dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang demikian cepat. Sementara
itu, mahasiswa yang berminat pada studi bahasa Indonesia akan mendapat pendidikan yang
berkualitas agar dapat bekerja sebagai editor (penyunting bahasa) di berbagai media massa
dan penerbitan. Selain itu, minat dan kemampuan berbahasa dan bersastra Indonesia dapat
bekerja sebagai dosen/pengajar/guru, peneliti, penulis kritik dan esai, cerita pendek, cerita
bersambung dan skenario televisi, guru, dapat pula menyiapkan calon untuk menjadi jurnalis
(wartawan), baik pada media elektronik (televisi, radio) maupun media massa cetak (surat
kabar, majalah, dll.), dan juga pengelola jasa layanan kebahasaan (penyunting). Dengan teori
dan keterampilan yang dimiliki sebagai sarjana sastra Indonesia bukan saja mereka siap
diserap oleh pasar kerja, tetapi juga siap secara kreatif menciptakan lapangan kerja sendiri.
Kurikulum Program Studi Sastra Indonesia
Program Studi Sastra Indonesia
Sesuai dengan kebijakan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana bahwa beban
studi untuk memperoleh gelar Sarjana adalah 144 SKS
SMT NO
KODE
MATA
KULIAH
MATA KULIAH SKS KOMPE
TENSI
I
1 UNO1001KP Pendidikan Agama Hindu 2 KP
UNO1007KP Pendidikan Agama Islam
UNO1008KP Pendidikan Agama Katolik
UNO1009KP Pendidikan Agama Protestan
UNO1010KP Pendidikan AgamaBudha
2 UNO1002KP Pancasila 2 KP
3 SAU1104KL Sejarah Pemikiran Modern 2 KL
4 SAU1102KP Bahasa Inggris 2 KP
5 UNO1003KP Ilmu Kealaman Dasar 2 KP
6 SAI1201KP Sejarah Bahasa Indonesia 2 KP
7 SAI1202KU Pengantar Linguistik Umum 2 KU
8 SAI1203KU Pengantar Pengkajian Sastra 2 KU
9 SAI1204KU Pengantar Filologi 2 KU
10 SAI1205KU Bahasa Melayu Lama 2 KU
11 SAI1206KU Apresiasi Sastra 2 KU
26
JUMLAH 22
II
1 SAU1103KL Dasar-Dasar Filsafat 2 KL
2 SAU1101KP Bahasa Indonesia 2 KP
3 SAU1105KL Manusia dan Kebudayaan
Indonesia
2 KL
4 SAU1106KL Sejarah Kebudayaan
Indonesia
2 KL
5 SAI1207KL Sejarah Sastra Indonesia 2 KP
6 SAI1208KL Penulisan Prosa 2 KU
7 SAI1209KU Bahasa Indonesia Akademik 2 KU
8 SAI1210KL Linguistik Bahasa Indonesia 2 KU
9 SAI1211KL Fonetik 2 KU
10 SAI1212KL Bahasa Inggris Akadenik 2 KU
11 SAI1213KL Sastra Lisan (Folklore) 2 KU
12 SAI1214KL Bahasa Indonesia Surat –
Menyurat
2 KU
JUMLAH 24
III
1 SAU1109KP Metode Penelitian 2 KP
2 SAU1107KL Lintas Budaya 2 KL
3 SAU1108KL Kebudayaan Bali 2 KL
4 SAI1215KU Telaah Prosa Indonesia 2 KU
5 SAI1216KU Kemahiran Mendengarkan
dan Berbicara Bhs Indonesia
2 KU
6 SAI1217KU Teori Morfologi 2 KU
7 SAI1218KU Stilistika 2 KU
8 SAI1219KP Bhs dan Sastra Daerah (Non
bhs Ibu)
2 KP
9 SAI1220KP Bahasa Sanskerta 2 KP
10 SAI1221KP Bahasa Jawa Kuno 2 KP
11 SAI1222KU Fonologi Bahasa Indonesia 2 KU
JUMLAH 22
27
IV
1 UNO1004KP Kewarganegaraan 2 KP
2 SAI1223KU Morfologi Bahasa Indonesia 2 KU
3 SAI1224KU Penyuntingan Bahasa Ilmiah 2 KU
4 SAI1225KU Teori Sintaksis 2 KU
5 SAI1226KU Telaah Puisi Indonesia 2 KU
6 SAI1227KU Telaah Drama Indonesia 2 KU
7 SAI1228KU Teori Wacana 2 KU
8 SAI1229KU Metode Penelitian Bahasa
3 KU SAI1230KU Metode Penelitian Sastra
9 SAI1231KU Pragmatik Bahasa Indonesia 2 KU
10 SAI1232KU Bahasa Media 2 KU
11 SAI1233KU Bahasa Arab 2 KU
JUMLAH 23
V
1 SAI1234KU Sintaksis Bahasa Indonesia 2 KU
2 SAI1235KU Penulisan Skenario dan Puisi 2 KU
3 SAI1236KU Semiotika 2 KU
4 SAI1237KU Metode Pengajaran Bahasa
dan Sastra
2 KU
5
SAI1238KP Bahasa Belanda
2 KP SAI1239KP Bahasa Perancis
SAI1240KP Bahasa Jepang
6
SAI1241KU Linguistik Historis
Komparatif
2 KU
SAI1242KU Sastra Bandingan
7 SAI1243KU Dialektologi 2 KU
SAI1244KU Estetika
8 SAI1245KU Sosiolinguistik 2 KU
SAI1246KU Sosiologi Sastra
9 SAI1247KU Teori Semantik 2 KU
10 SAI1248KU Kajian Wacana Bahasa
Indonesia
2 KU
11 SAI1249KU Penulisan Proposal 2 KU
28
JUMLAH 22
VI
1 UNO1005KP KKN 3 KP
2 SAI1250KU Komprehensif 2 KU
3 SAI1251KU Semantik Bahasa Indonesia 2 KU
4 SAI1252KU Seminar Proposal 2 KU
5 SAI1253KU Pengajaran BIPA 2 KU
6 SAI1254KU Psikolinguistik
2 KU SAI1255KU Psikologi Sastra
7 SAI1256KU Linguistik Kebudayaan
2 KU SAI1257KU Kritik Teks Naskah
8 SAI1258KU Linguistik Mutakhir
2 KU SAI1259KU Kritik Sastra
9 SAI1260KU Kapita Selekta Linguistik
2 KU SAI1261KU Kapita Selekta Sastra
10 SAI1262KU Berbicara di Depan Umum
(Public Speaking)
2 KU
11 SAI1263KU Penulisan Karya Ilmiah 2 KU
JUMLAH 22
VII
1 SAI1264KU Seminar Linguistik dan
Sastra Indonesia
2 KU
2 SAU1110KU Skripsi 6 KU
JUMLAH 8
TOTAL SKS 144
Program Unggulan dan Kurikulum Program Studi Sastra Jawa Kuno
Program Unggulan Program Studi Sastra Jawa Kuno
Program Studi Sastra Jawa Kuna memiliki sejumlah program unggulan untuk
menghasikan sarjana yang mampu meneliti masalah-masalah bahasa, aksara, dan sastra Jawa
Kuna, atau menempati posisi kerja baik formal maupun informal yang membutuhkan
keahlian dan keterampilannya. Lulusan ini menjadi kunci pembuka secara ilmiah
pebendaharaan bahasa dan budaya Bali sebagaimana dikatakan oleh K. Prof. Dr. Prijono
“kadi bahni ring pahöman, dumilah mangde sukanikang rāt”. Dengan kemampuan itu,
29
lulusan Program Studi Sastra Jawa Kuna berpeluang untuk bekerja di beberapa sektor, antara
lain 1) menjadi dosen di perguruan tinggi yang memiliki Program studi Sastra Jawa Kuna; 2)
menjadi pegawai di instansi pemerintah seperti Bappeda, Museum, Dinas Kebudayaan,
perpustakaan-perpustakaan, Pusat Dokumentasi Budaya Bali, Departemen Pendidikan
Nasional, Balai Arkeologi, Dinas Pariwisata dan lain-lain. Walaupun demikian, apek
terpenting adalah terpatrinya sikap cinta budaya leluhur dalam berhadapan dengan
gelombang modernisasi dan pascamodernisasi.
Kurikulum Program Studi Sastra Jawa Kuno
SMT NO KODE MATA
KULIAH MATA KULIAH SKS
KOMPE
TENSI
I
1 UNO1001KP Pendidikan Agama Hindu 2 KP
UNO1007KP Pendidikan Agama Islam
UNO1008KP Pendidikan Agama Katolik
UNO1009KP Pendidikan Agama Protestan
UNO1010KP Pendidikan AgamaBudha
2 UNO1002KP Pancasila 2 KP
3 SAU1104KL Sejarah Pemikiran Modern 2 KL
4 SAU1102KP Bahasa Inggris 2 KP
5 UNO1003KP Ilmu Kealaman Dasar 2 KP
6 SJI1201KU Pengantar Linguistik Umum 3 KU
7 SJI1202KU Pengantar Ilmu Sastra 3 KU
8 SJI1203KU Fonologi Bahasa Jawa Kuno 3 KU
9 SJI1204KU Menyimak Parwa 2 KU
10 SJI1205KP Bahasa Bali 3 KP
JUMLAH 24
II
1 UNO1006KP Ilmu Sosial dan Budaya
Dasar
2 KP
2 SAU1103KL Dasar-dasar Filsafat 2 KL
3 SAU1101KP Bahasa Indonesia 2 KP
4 SAU1105KL Manusia dan Kebudayaan
Indonesia
2 KL
30
5 SAU1106KL Sejarah Kebudayaan
Indonesia
2 KL
6 SJI1206KU Aksara Bali 2 KU
7 SJI1207KL Proses Kreatif 2 KL
8 SJI1208KP Sejarah Jawa 2 KP
9 SJI1209KU Kesusastraan Jawa Kuno 3 KU
10 SJI1210KU Morfologi Bahasa Jawa
Kuno
3 KU
11 SJI1211KU Menyimak Kakawin 2 KU
JUMLAH 24
III
1 SAU1109KP Metode Penelitian 2 KP
2 SAU1107KL Lintas Budaya 2 KL
3 SAU1108KL Kebudayaan Bali 2 KL
4 SJI1212KP Terjemahan (Lontar) 2 KP
5 SJI1213KU Tata Bahasa Sanskerta 2 KU
6 SJI1214KU Filologi 2 KU
7 SJI1215KU Kesusastraan Bali 2 KU
8 SJI1216KU Pasang Aksara Bali 2 KU
9 SJI1217KU Konservasi Lontar 2 KU
10 SJI1218KL Telaah Pranata Masyarakat 2 KL
11 SJI1219KP Bahasa Jawa Kuno Kakawin 3 KP
JUMLAH 23
IV
1 UNO1004KP Kewarganegaraan 2 KP
2 SJI1220KU Telaah Puisi Jawa Kuno 2 KU
3 SJI1221KU Telaah Prosa Jawa Kuno 3 KU
4 SJI1222KP Bahasa Jawa Baru 2 KU
5 SJI1223KU Bahasa Sanskerta
Terjemahan
2 KU
6 SJI1224KU Sastra Kidung 2 KU
7 SJI1225KU Teknik Penulisan Lontar 2 KU
8 SJI1226KU Kritik Sastra 2 KU
9 SJI1227KP Teori Sintaksis 2 KP
31
10 SJI1228KU Kesusastraan Babad 2 KU
11 SJI1229KP Bahasa Jawa Kuno Parwa 3 KP
JUMLAH 24
V
1 SJI1230KU Metode Penelitian Bahasa
dan Sastra
2 KU
2 SJI1231KU Praktek Penulisan Lontar 2 KU
3 SJI1232KU Sosiologi Sastra 2 KU
4 SJI1233KP Apresiasi Sastra Geguritan
dan Kidung
2 KP
5 SJI1234KU Kapita Selekta Sastra 2 KU
6 SJI1235KU Sintaksis Bahasa Jawa Kuno 2 KU
7 SJI1236KU Teori Semantik 2 KU
8 SJI1237KU Telaah Alamkara 2 KU
9 SJI1238KU Sosiolinguistik 2 KU
10 SJI1239KU Leksikografi 2 KU
11 SJI1240KU Bahasa Jawa Kuno Tutur 3 KU
JUMLAH 23
VI
1 UNO1005KP Kuliah Kerja Nyata (KKN) 3 KP
2 SJI1241KU Komprehensif 2 KU
3 SJI1242KU Linguistik Bandingan
Nusantara
2 KU
4 SJI1243KU Apresiasi Sastra Parwa dan
Kakawin
2 KU
5 SJI1244KU Komputerisasi Aksara Bali 2 KU
6 SJI1245KU Semantik Bahasa Jawa Kuno 2 KU
7 SJI1246KU Sastra Bandingan Nusantara 2 KU
8 SJI1247KU Membaca Lontar 2 KU
9 SJI1248KU Seminar Bahasa dan Sastra 3 KU
JUMLAH 20
VII 1 SAU1110KU Skripsi 6 KU
JUMLAH 6
TOTAL SKS 144
32
Program Unggulan dan Kurikulum Program Studi Sastra Inggris
Program Unggulan Program Studi Sastra Inggris
Program Studi Sastra Inggris melaksanakan program pendidikan yang bertujuan untuk
menghasilkan sumberdaya manusia yang berbudaya, mandiri dan mampu bersaing di era
globalisasi. Mereka diharapkan tidak saja mampu mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan
bidangnya, tetapi mereka juga diharapkan mampu membuka peluang kerja bagi masyarakat
banyak. Mengingat bahwa lulusan Sastra Inggris mampu menguasai berbagai macam teori
linguistik dan sastra beserta terapannya didukung oleh kemampuan berbahasa Inggris yang
memadai, lulusan Sastra Inggris mampu bekerja di berbagai bidang, baik pemerintah maupun
swasta dan juga menjalain hubungan kerja dengan pihak asing.
Berdasarkan mata kuliah yang ditawarkan dan harus dikuasai oleh mahasiswa, lulusan
Program Studi Sastra Inggris diharapkan dapat menjadi sarjana dengan profil lulusan:
1. peneliti bahasa dan sastra
2. pengajar bahasa (bahasa asing lain dan bahasa Indonesia untuk penutur asing)
3. penerjemah/juru bahasa
4. penulis, editor, wartawan, reporter, pembaca berita
5. kritikus Sastra
6. pegawai pemerintah dan karyawan swasta
7. wiraswasta (praktisi di bidang pariwisata)
Kurikulum Program Studi Sastra Inggris
Program Studi Sastra Inggris
SMT NO KODE MK MATA KULIAH
SKS
KOMPE
TENSI
I
1 UNO1001KP Pendidikan Agama Hindu (KP) 2 KP
UNO1006KP Pendidikan Agama Islam (KP)
UNO1007KP Pendidikan Agama Katolik (KP)
UNO1008KP Pendidikan Agama Protestan (KP)
UNO1009KP Pendidikan AgamaBudha (KP)
2 UNO1002KP Pancasila 2 KP
3 SAU1104KL Sejarah Pemikiran Modern 2 KL
4 SAG1201KU Grammar & Exercises 2 KU
5 UNO1003KP Ilmu Kealaman Dasar 2 KP
33
6 SAG1202KU Reading Comprehension 2 KU
7 SAG1203KU Extensive Reading 2 KU
8 SAG1204KU Writing Descriptive Text 2 KU
9 SAG1205KU Listening Comprehension 2 KU
10 SAG1206KU Speaking for Description 2 KU
11 SAG1207KU Speaking for Narration 2 KU
12 SAG1208KL Japanese Grammar/French
Grammar 2
KL
SAG1209KL French Grammar KL
JUMLAH 24
II
1 SAU1103KL Dasar-Dasar Filsafat 2 KL
2 SAU1101KP Bahasa Indonesia 2 KP
3 SAU1105KL Manusia dan Kebududayaan
Indonesia
2 KL
4 SAU1106KL Sejarah Kebudayaan Indonesia 2 KL
5 SAG1210KU Writing Narrative Text 3 KU
6 SAG1211KU Reading For Authentic Text 2 KU
7 SAG1212KU Extensive Listening 2 KU
8 SAG1213KU Debating on Language Issues 2 KU
9 SAG1214KU Introduction to Micro Linguistics 2 KU
10 SAG1215KU Grammar & Usage 2 KU
11 SAG1216KU Japanase Usage 2 KL
SAG1217KU French Usage KL
JUMLAH 23
III
1 SAU1109KP Metode Penelitian 2 KP
2 SAU1107KL Lintas Budaya 2 KL
3 SAU1108KL Kebudayaan Bali 2 KL
4 SAG1218KU Intoduction of Macro Linguistics 2 KU
5 SAG1219KU Writing Expository Text 3 KU
6 SAG1220KU Academic Reading 2 KU
7 SAG1221KU Progressive Listening 2 KU
8 SAG1222KU Debating on Recent Issues 2 KU
34
9 SAG1223KU Writing Argumentative Text 2 KU
10 SAG1224KU English for Specific Purpose 2 KU
11 SAG1225KU Fonetik dan Fonemik Bahasa
Inggris
3 KU
JUMLAH 24
IV
1 UNO1004KP Kewarganegaraan 2 KP
2 SAG1226KU Practice of Indonesian English
Translation
2 KU
3 SAG1227KU Practice of English Indonesian
Translation
2 KU
4 SAG1228KU History of English language 3 KU
5 SAG1229KU Introduction to Literary Analysis 2 KU
6 SAG1230KU Pranata Inggris & Amerika 3 KU
7 SAG1231KU Introduction to Theory of Literature 2 KU
8 SAG1232KU Sejarah Kesusastraan Inggris 2 KU
9 SAG1233KU Applied Linguistics 2 KU
10 SAG1234KU Public Speaking & Presentation 3 KU
JUMLAH 23
V
1 SAG1235KU Theory of Indonesian English
Translation
2 KU
2 SAG1236KU Theory of English Indonesian
Translation
2 KU
3 SAG1237KU English Morphology 2 KU
4 SAG1238KU English Drama Analysis 2 KU
5 SAG1239KU English Poetry Analysis 2 KU
6 SAG1240KU English Prose Analysis 2 KU
7 SAG1241KU Metode Penelitian Bahasa 2 KU
8 SAG1242KU Metode Penelitian Sastra 2 KU
9 SAG1243KU Sejarah Kesusastraan Amerika 2 KU
10 SAG1244KU Sosiolinguistik 2 KU
11 SAG1245KU English Lexicology and
Lexicography
3 KU
JUMLAH 23
35
VI
1 UNO1005KP KKN 3 KP
2 SAG1246KU Syntax 2 KU
3 SAG1247KU Semantic 2 KU
4 SAG1248KU Literary Criticism 2 KU
5 SAG1249KU English Pragmatic and Discourse 2 KU
6 SAG1250KU Seminar on Linguistics and
Literature
2 KU
7 SAG1251KU Theory and Practice of Interpreting 2 KU
8 SAG1252KU Tourism 2 KU
9 SAG1253KU TEFL 2 KU
10 SAG1254KU English for Journalism 2 KU
JUMLAH 21
VII 1 SAU1110KU Skripsi 6 KU
JUMLAH 6
TOTAL SKS 144
Program Unggulan dan Kurikulum Program Studi Arkeologi
Program Studi Arkeologi merupakan salah satu program studi yang pertama atau
pembentuk Universitas Udayana yang awal pendiriannya diharapkan dapat menjadi pewahyu
bagi rakyat, mampu membuka kunci wasiat untuk membuka secara ilmiah perbendaharaan
Bali serta diharapkan berperan “kadi bahni ring pahoman, dumilah mangde sukanikang rat”
atau laksana api di tempat persajian menyala dan membawa kebahagiaan dunia. Mengacu
pada harapan tersebut maka tidak salah jika PIP Unud adalah kebudayaan sebagai wawasan
pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi Universitas Udayana dan kemudian dituangkan
kembali dalam visi dan misi Fakultas Ilmu Budaya. Semua aspek itu dituangkan dalam
kurikulum Program Studi Arkeologi untuk memenuhi kompetensi lulusan yang diperlukan
dalam dunia kerja.
Berdasarkan Penjabaran Visi, Misi dan Tujuan maka diperoleh profil lulusan yang
merupakan hasil tracer study terhadap alumni dan pengguna lulusan. Selanjutnya dijabarkan
dalam beberapa kompetensi yaitu Kompetensi Utama. Kompetensi Pendukung dan
Kompetensi Lainnya yang dituangkan dalam bidang kajian dan selanjutnya dijabarkan
menjadi mata kuliah-mata kuliah yang ditawarkan dalam kurikulum setiap semester.
36
Program Unggulan Program Studi Arkeologi
Penentuan profil lulusan suatu program studi seharusnya tidak dapat dilepaskan dari
visi, misi, dan PIP Perguruan Tinggi. PIP Kebudayaan merupakan pilihan yang telah
ditetapkan oleh Universitas Udayana sesuai dengan semangat yang dimiliki oleh masyarakat
Bali. Adapun visi yang dimiliki oleh Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana yaitu
terciptanya lembaga akademik yang unggul, mandiri dan berbudaya. Mengacu pada
keduanya, maka visi Program Studi Arkeologi yaitu mewujudkan program studi Arkeologi
sebagai lembaga ilmiah yang memiliki wawasan, integritas, dan jati diri berdasarkan budaya
serta menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, berkemampuan mengembangkan
dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya.
Kebutuhan akan tenaga kerja ditentukan oleh stakeholder sehingga profil lulusan juga
harus memperhatikan kebutuhan pasar dan hasil tracer study yang dilakukan oleh Program
Studi terhadap alumni. Adapun profil lulusan Program Studi Arkeologi dapat dijabarkan
sebagai berikut.
a. Peneliti
Profil lulusan sebagai peneliti diharapkan dapat melakukan penelitian terkait
kearkeologian ataupun kebudayaan yang masih belum terungkap baik penelitian yang
sifatnya general maupun lebih mengkhusus.
b. Pendidik
Pendidik merupakan individu yang memberikan pengajaran atau transfer ilmu
pengetahuan yang dapat dilakukan melalui lembaga pendidikan formal dan informal.
Lembaga pendidikan formal sebagai contoh universitas (perguruan tinggi), sedangkan
pendidikan non-formal dapat berupa lembaga kursus, lembaga pengembangan
kepribadian, ataupun lembaga fasilitator atau motivator. Jika dirinci secara khusus
maka pendidik yang dimaksud di atas antara lain dosen, guru, fasilitator, motivator,
inovator ataupun mediator. Semua jenis pendidik tersebut bertujuan menghasilkan
produk (lulusan) yang memiliki kualitas di bidang masing-masing sesuai dengan
tujuan lembaganya.
c. Tim Ahli/ Kurator/ Konservator
Merujuk pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2011 tentang Cagar Budaya
tersebut, maka profil lulusan yang diharapkan antara lain berupa Ahli Cagar Budaya,
Ahli Pelestari, Kurator, Registrator, Konservator, dan Preparator (penanggung jawab
preparasi tata pameran). Semua bidang keahlian tersebut bertanggung jawab atas
37
perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan cagar budaya dan pengelolaan koleksi
museum.
d. Manajer
Pengelolaan dalam lembaga yang berkaitan dengan cagar budaya sangat penting
dilakukan untuk menjaga persaingan, kelangsungan, dan kemajuan lembaga tersebut.
Pengelolaan atau managerial suatu lembaga meliputi perencanaan, pengelolaan dan
evaluasi sehingga perlu suatu profil lulusan yang dapat menjadi manajer (pemimpin),
planner, desainer, organizer, dan evaluator.
e. Pengusaha/ enterpreuner
Profil lulusan ini merupakan pengembang usaha atau industri ekonomi kreatif yang
sekarang ini sedang digalakkan oleh pemerintah. Penciptaan profil lulusan
disesuaikan dengan kemajuan zaman terutama perkembangan pariwisata yang banyak
memanfaatkan situs-situs cagar budaya dan museum.
Kurikulum Program Studi Arkeologi
Program Studi Arkeologi
SMT NO KODE MATA
KULIAH MATA KULIAH SKS
KOMPE
TENSI
I
1 UNO1001KP Pendidikan Agama Hindu 2 KP
UNO1007KP Pendidikan Agama Islam
UNO1008KP Pendidikan Agama Katolik
UNO1009KP Pendidikan Agama
Protestan
UNO1010KP Pendidikan Agama Budha
2 UNO1002KP Pancasila 2 KP
3 SAU1104KL Sejarah Pemikiran Modern 2 KL
4 SAU1102KP Bahasa Inggris 2 KP
5 UNO1003KP Ilmu Kealaman Dasar 2 KP
6 SAA1201KU Pengantar Arkeologi 3 KU
7 SAA1202KP Pengantar Antropologi 2 KP
8 SAA1203KU Pengantar Ikonografi 3 KU
9 SAA1204KU Pengantar Epigrafi 3 KU
10 SAA1205KU Arkeologi Prasejarah 3 KU
38
JUMLAH 24
II
1 SAU1101KP Bahasa Indonesia 2 KP
2 SAU1103KL Dasar-dasar Filsafat 2 KL
3 SAU1105KL Manusia dan Kebudayaan
Ind
2 KL
4 SAU1106KL Sejarah Kebudayaan
Indonesia
2 KL
5 SAA1206KU Teori Arkeologi 3 KU
6 SAA1207KU Pengantar Museologi 2 KU
7 SAA1208KU Ikhtisar Arkeologi Asia
Selatan
2 KU
8 SAA1209KU Arkeologi Klasik 3 KU
9 SAA1210KP Bahasa Belanda 2 KP
10 SAA1211KP Metode Antropologi 2 KP
11 SAA1212KP Pengantar Statistik 2 KP
JUMLAH 24
III
1 SAU1109KP Metode Penelitian 2 KP
2 SAU1107KL Lintas Budaya 2 KL
3 SAU1108KL Kebudayaan Bali 2 KL
4 SAA1213KU Filsafat Hindu-Budha 2 KU
5 SAA1214KU Arkeologi Islam 3 KU
6 SAA1215KP Metode Sejarah 2 KP
7 SAA1216KU Metode Pengumpulan Data 3 KU
8 SAA1217KU Arkeologi Lingkungan 2 KU
9 SAA1218KU Ikhtisar Sejarah Indonesia 3 KU
10 SAA1219KU Ikhtisar Arkeologi Asia
Tenggara
3 KU
JUMLAH 24
IV
1 UNO1004KP Pendidikan
Kewarganegaraan
2 KP
2 SAA1220KU Arkeologi Kolonial 3 KU
3 SAA1221KU Praktikum Arkeologi 3 KU
4 SAA1222KU Metode Analisis Arkeologi 3 KU
39
5 SAA1223KU Geomorfologi dan
Pemetaan
3 KU
6 SAA1224KU Bahasa Bali Kuno 2 KU
7 SAA1225KL Keramologi 3 KL
8 SAA1226KU Bahasa Sansekerta 3 KU
9 SAA1227KU Pengelolaan Sumber daya
Arkeologi
3 KU
JUMLAH 24
V
1 SAA1228KU Etnoarkeologi 3 KU
2 SAA1229KU Arkeologi Publik 3 KU
3 SAA1230KU Paleografi 1 2 KU
4 SAA1231KP Arkeologi Pariwisata 2 KP
5 SAA1232KP Historiografi Indonesia 2 KP
6 SAA1233KU Arsitektur Arkeologi 3 KU
7 SAA1234KU Etika dan Kebijakan
Arkeologi
3 KU
8 SAA1235KL Arkeologi Numismatik 2 KL
9 SAA1236KU Penafsiran Prasasti 3 KU
JUMLAH 23
VI
1 UNO1005KP KKN 3 KP
2 SAA1237KU Komprehensif 2 KU
3 SAA1238KU Seminar dan Publikasi
Arkeologi
2 KU
4 SAA1239KL Multimedia dan Pameran 3 KL
5 SAA1240KP Arkeologi Maritim 2 KP
Konsentrasi Prasejarah
6 SAA1241KU Prasejarah Asia Tenggara 2 KU
7 SAA1242KU Prasejarah Dunia 2 KU
8 SAA1243KU Prasejarah Indonesia 2 KU
9 SAA1244KU Paleoantropologi (Manusia
Purba)
2 KU
Konsentrasi Klasik
6 SAA1245KU Sejarah Seni Arca 2 KU
40
7 SAA1246KU Sejarah Seni Rupa 2 KU
8 SAA1247KU Kesusastraan Babad 2 KU
9 SAA1248KU Kesusastraan Jawa Kuno 2 KU
Konsentrasi Epigrafi
6 SAA1247KU Kesusastraan Babad 2 KU
7 SAA1248KU Kesusastraan Jawa Kuno 2 KU
8 SAA1249KU Paleografi 2 2 KU
9 SAA1250KU Bahasa Melayu Kuno 2 KU
JUMLAH 20
VII
1 SAA1251KU Praktikum Kerja Lap.
Arkeologi
2 KU
2 SAU1110KU Skripsi 6 KU
JUMLAH 8
TOTAL SKS 147
Program Unggulan dan Kurikulum Program Studi Ilmu Sejarah
Program Unggulan Program Studi Sejarah
Profil lulusan merupakan hasil (outcome) pendidikan yang dituju atau dengan kata
lain peran yang diharapkan dapat dilakukan oleh lulusan Program Studi di masyarakat atau di
dunia kerja. Melalui penetapan profil lulusan, Program Studi dapat memberikan suatu
jaminan kepada para mahasiswa peran apa yang dapat mereka jalani setelah menyelesaikan
proses pembelajaran di Program Studi.
Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana dirancang
untuk menghasilkan lulusan yang bermutu di bidang Ilmu Sejarah. Outcome (profil lulusan)
yang dituju dari Program Studi Ilmu Sejarah adalah sebagai berikut:
1. sebagai guru dan dosen Ilmu Sosial dan Humaniora;
2. menjadi tenaga peneliti;
3. menjadi penulis buku sejarah, roman sejarah dan biografi;
4. menjadi konsultan bidang sosial, budaya, hankam;
5. menjadi Pegawai di berbagai instansi pemerintah, seperti Arsip Nasional, Arsip Daerah,
Museum, Balai Pelestarian Nilai Budaya, Bappeda, Dinas Kebudayaan, Departemen
Pendidikan Nasional, Dephankam, Dinas Pariwisata, TNI ;
6. menjadi politisi;
41
Kompetensi lulusan merupakan seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung
jawab yang dimiliki oleh lulusan perguruan tinggi sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh
masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu. Kompetensi
lulusan Program Studi Ilmu Sejarah dibuat mengacu pada 1) visi dan misi Program Studi
yang disinergikan dengan visi dan misi UNUD; 2) kebutuhan masyarakat dan pengembangan
IPTEKS, seni, dan budaya; 3) tuntutan pembangunan bangsa dan permintaan stakeholders;
dan 4) tuntutan belajar sepanjang hayat. Berdasarkan profil lulusan yang telah ditetapkan
maka disusunlah kompetensi / kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan Program Studi
Unud, sebagai berikut:
1. memiliki karakter dan kepribadian yang unggul, mandiri dan berbudaya;
2. memahami dan mengerti dasar-dasar ilmu sosial dan humaniora;
3. memiliki pengetahuan umum atas fenomena sejarah;
4. mempunyai kemampuan dalam menerapkan dan mengembangkan teori dan metodologi
ilmu sejarah;
5. memahami fenomena masa lampau dan mengimplementasikannya sebagai pedoman
bertindak di masa kini dan prediksi masa depan (atita, nagata, wartamana).
Untuk mewujudkan profil lulusan dan kompetensi lulusan yang telah ditetapkan,
Program Studi Ilmu Sejarah merumuskan kompetensi turunan yang lebih spesifik (standar
kompetensi). Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam
penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Standar kompetensi lulusan pada
jenjang pendidikan tinggi bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota
berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dan sikap untuk
menemukan, mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni yang bermanfaat
bagi kemanusiaan. Berikut ini akan ditampilkan matrik keterkaitan antara kompetensi lulusan
dengan standar kompetensi lulusan Program Studi Ilmu Sejarah Unud.
Kurikulum Program Studi Ilmu Sejarah
Program Studi Sejarah
SMT NO KODE MK MATA KULIAH SKS KOMPE
TENSI
I 1 UNO1001KP Pendidikan Agama Hindu 2 KP
UNO1007KP Pendidikan Agama Islam
42
UNO1008KP Pendidikan Agama Katolik
UNO1009KP Pendidikan Agama Protestan
UNO1010KP Pendidikan Agama Budha
2 UNO1002KP Pendidikan Pancasila 2 KP
3 SAU1104KL Sejarah Pemikiran Modern 2 KL
4 SAU1102KP Bahasa Inggris 2 KP
5 UNO1003KP Ilmu Kealaman Dasar 2 KP
6 SAS1201KU Pengantar Ilmu Sejarah 3 KU
7 SAS1202KU Pengantar Sejarah Indonesia 3 KU
8 SAS1203KU Prasejarah 2 KU
9 SAS1204KU Pengantar Antropologi 2 KU
10 SAS1205KU Pengantar Sosiologi 2 KU
11 SAS1206KU Sejarah Maritim 2 KU
JUMLAH 24
II
1. UNO1006KP Ilmu Sosial dan Budaya Dasar 2 KP
2. SAU1103KL Dasar- Dasar Filsafat 2 KL
3. SAU1101KP Bahasa Indonesia 2 KP
4. SAU1105KL Manusia dan Kebudayaan
Indonesia
2 KL
5. SAU1106KL Sejarah Kebudayaan Indonesia 2 KL
6. SAS1207KU Sejarah Kawasan 3 KU
7. SAS1208KU Sejarah Kesenian Indonesia 2 KU
8. SAS1209KU Sejarah Agraria Indonesia 3 KU
9. SAS1210KU Sejarah Barat 3 KU
10. SAS1211KU Bahasa Belanda Dasar 2 KU
11. SAS1243KP Wisata Sejarah 2 KP
JUMLAH 25
III
1. SAU1109KP Metode Penelitian 2 KP
2. SAU1107KL Lintas Budaya 2 KL
3. SAU1108KL Kebudayaan Bali 2 KL
4. SAS1212KU Sejarah Asia 3 KU
43
5. SAS1213KU Metode Sejarah 3 KU
6. SAS1214KU Sejarah Pariwisata Indonesia 2 KU
7. SAS1215KU Sejarah Dunia Kontemporer 3 KU
8. SAS1216KU Sejarah Indonesia Bagian Timur 3 KU
9. SAS1217KU Bahasa Belanda Sumber 2 KU
JUMLAH 22
IV
1. UNO1004KP Kewarganegaraan 2 KP
2. SAS1218KU Sejarah Ketatanegaraan RI 3 KU
3. SAS1219KU Pengantar Ilmu Politik 2 KU
4. SAS1220KU Bahasa Belanda Percakapan 2 KU
5. SAS1221KU Sejarah Lisan 3 KU
6. SAS1222KU Historiografi Umum 3 KU
7. SAS1223KU Sejarah Sosial Ekonomi
Indonesia
3 KU
8. SAS1224KU Sejarah Indonesia Kontemporer
1945-Sekarang
3 KU
9. SAS1225KU Antropologi Kependudukan 2 KU
JUMLAH 23
V
1. SAS1226KU Sejarah Politik Indonesia 1900-
1945
2 KU
2. SAS1227KU Teori dan Metodologi Sejarah 3 KU
3. SAS1228KU Sejarah Asia Tenggara 3 KU
4. SAS1229KU Historiografi Indonesia 3 KU
5 SAS1230KU Seminar Sejarah 3 KU
6. SAS1231KU Praktek Sejarah Lisan 3 KU
7 SAS1232KU Teori Sosiologi 2 KU
8. SAS1233KU Ilmu Perpustakaan 2 KU
9. SAS1234KU Tekhnik Penulisan Sejarah 3 KU
JUMLAH 24
VI
1. SAS1235KU Biografi 3 KU
2. SAS1236KU Filsafat Sejarah 2 KU
3. SAS1237KU Bibliografi 2 KU
44
4. SAS1238KU Studi Arsip 2 KU
5. SAS1239KU Sejarah Perbandingan Agama 2 KU
6. SAS1240KU Sejarah Bali 3 KU
7. SAS1241KU Praktek Penelitian Sejarah 3 KU
8 SAS1242KU Sejarah Nusa Tenggara 2 KU
9 UNO1005KP KKN 3 KU
10 SAS1242KU Komprehensif 2 KU
JUMLAH 24
VII 1 SAU1110KU Skripsi 6 KU
JUMLAH 6
TOTAL SKS 148
Program Unggulan dan Kurikulum Program Studi Antropologi
Program Unggulan Program Studi Antropologi
Sebaran kurikulum menjadi sejumlah mata kuliah dan program unggulan di Program
Studi Antropologi dimaksudkan untuk menghasilkan sarjana antropologi yang mampu
melakukan analisis mengenai masalah kependudukan dan demografi, masalah struktur
masyarakat kota dan pedesaan; masalah ekonomi dan teknologi, masalah pendidikan,
lingkungan kesehatan, pariwisata, peranan wanita dan gender. Dengan cakupan bidang
penelitian yang demikian luas akan memungkinkan lulusan ini untuk bekerja di berbagai
bidang, antara lain:
1) guru dan dosen di sekolah menengah dan perguruan tinggi untuk ilmu antropologi.
2) konsultan sosial-budaya pada perusahaan swasta dan proyek pembangunan skala
lokal, nasional, dan internasional
3) peneliti sosial-budaya pada lembaga pemerintah dan non-pemerintah.
4) wartawan
5) duta kebudayaan
6) pramuwisata budaya
45
Kurikulum Program Studi Antropologi
Program Studi Antropologi
SMT NO KODE MK MATA KULIAH SKS
KOMPE
TENSI
I
1 UNO1001KP Pendidikan Agama Hindu 2 KP
UNO1007KP Pendidikan Agama Islam
UNO1008KP Pendidikan Agama Katolik
UNO1009KP Pendidikan Agama Protestan
UNO1010KP Pendidikan AgamaBudha
2 UNO1002KP Pancasila 2 KP
3 SAU1104KL Sejarah Pemikiran Moderen 2 KL
4 SAU1102KP Bahasa Inggris 2 KP
5 UNO1003KP Ilmu Kealaman Dasar 2 KP
6 SAN1201KP Pengantar Statistik 2 KP
7 SAN1202KL Pengantar Linguistik 2 KU
8 SAN1203KP Paleoantropologi 2 KP
9 SAN1204KU Pengantar Antropologi 3 KU
10 SAN1205KU Pengantar Sosiologi 3 KU
11 SAN1206KU Folklore 2 KU
JUMLAH 24
II
1 SAU1240/KU Membaca Kristis 2 KP
2 SAU1103KL Dasar-dasar Filsafat 2 KL
3 SAU1101KP Bahasa Indonesia 2 KP
4 SAU1105KL Manusia dan Kebudayaan
Indonesia
2 KL
5 SAU1106KL Sejarah Kebudayaan Indonesia 2 KL
6 SAN1207KP Etnolinguistik 2 KP
7 SAN1209KU Etnografi NTT 2 KU
8 SAN1210KU Antropologi Teknologi 3 KU
9 SAN1211KU Antropologi Ekonomi dan
Manajemen
3 KU
10 SAN1212KU Antropologi Komunikasi 3 KU
46
JUMLAH 23
III
1 SAU1109KP Metode Penelitian 2 KP
2 SAU1107KL Lintas Budaya 2 KL
3 SAU1108KL Kebudayaan Bali 2 KL
4 SAN1213KU Antropologi Agama 3 KU
5 SAN1214KU Etnografi Sasak, Bima, dan
Sumbawa (NTB)
3 KU
6 SAN1215KU Epistemologi Antropologi 3 KU
7 SAN1216KU Organisasi Sosial dan Sistem
Kekerabatan
3 KU
8 SAN1217KU Antropologi Visual 3 KU
9 SAN1218KU Antropologi Perdesaan dan
Perkotaan
3 KU
JUMLAH 24
IV
1 UNO1004KP Kewarganegaraan 2 KP
2 SAN1219KU Antropologi Hukum 3 KU
3 SAN1220KU Antropologi Kependudukan 3 KU
4 SAN1221KU Antropologi Kesenian 3 KU
5 SAN1222KU Antropologi Psikologi 3 KU
6 SAN1223KU Antropologi Politik 3 KU
7 SAN1224KU Metode Penelitian Etnografi 3 KU
8 SAN1225KU Antropologi Kesehatan 3 KU
JUMLAH 23
V
1 SAN1226KU Teori Evolusi dan Difusi 3 KU
2 SAN1227KU Teori Interpretatif 3 KU
3 SAN1228KU Teori Marxisme 3 KU
4 SAN1229KU Teori Etnosain 3 KU
5 SAN1230KU Teori Fungsional dan Struktural 3 KU
6 SAN1231KU Antropologi Gender 3 KU
7 SAN1232KU Antropologi Pariwisata 3 KU
8 SAN1233KU Teori Konflik dan Kekerasan 3 KU
JUMLAH 24
47
VI
1 UNO1005KP KKN 3 KP
2 SAN1234KU Komprehensip 2 KU
3 SAN1235KU Perubahan Masyarakat dan
Kebudayaan
3 KU
4 SAN1236KU Teori Kritis dan
Postmodernisme
3 KU
5 SAN1237KU Antropologi Ekologi 3 KU
6 SAN1238KU Seminar Antropologi 3 KU
7 SAN1239KU Antropologi Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat
3 KU
JUMLAH 20
VII 1 SAU1110KU Skripsi 6 KU
JUMLAH
TOTAL SKS 144
Program Unggulan dan Kurikulum Program Studi Sastra Jepang
Program Unggulan Program Studi Sastra Jepang
Program Studi Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana dirancang
untuk menghasilkan lulusan yang bermutu di bidang bahasa, sastra, budaya, dan masyarakat
Jepang. Outcome (profil lulusan) yang dituju dari P.S. Sastra Jepang adalah sebagai berikut:
1. Sebagai pengajar bahasa Jepang di lembaga pendidikan formal maupun nonformal.
2. Sebagai juru bahasa dan penerjemah bahasa Jepang.
3. Sebagai tenaga ahli bahasa dan budaya Jepang dalam bidang pariwisata maupun
perusahaan Jepang
4. Sebagai jurnalis ataupun staf redaksi pada media massa berbahasa Jepang
5. Sebagai wirausahawan, seperti membuka lembaga pendidikan bahasa Jepang maupun
membuka perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata.
6. Sebagai pewara bahasa Jepang
Capaian pembelajaran merupakan kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi
pengetahuan, sikap, dan keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja. Capaian
pembelajaran disusun dalam 4 unsur, yaitu 1) sikap dan tata nilai; 2) kemampuan kerja; 3)
48
penguasaan pengetahuan; dan 4) wewenang dan tanggung jawab. Berikut ini akan disajikan
capaian pembelajaran Program Studi Sastra Jepang sebagai berikut:
1. Memiliki karakter dan kepribadian yang unggul, mandiri, serta berbudaya.
2. Menguasai konsep teoritis bidang ilmu budaya, linguistik, kesusastraan, maupun
terjemahan Jepang secara mendalam serta mampu memformulasikan penyelesaian
masalah secara prosedural.
3. Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam bidang ilmu budaya, linguistik, kesusastraan,
maupun terjemahan Jepang serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi
dalam penyelesaian masalah.
4. Menguasai bahasa Jepang untuk tujuan yang mengkhusus, seperti bahasa Jepang
pariwisata, bahasa Jepang bisnis, dan public speaking.
5. Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan data serta
mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi.
6. Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggungjawab atas
pencapaian hasil kerja organisasi.
Dengan mengacu kepada capaian pembelajaran KKNI maka rumusan capaian pembelajaran
P.S. Sastra Jepang dinyatakan ke dalam tiga unsur, yaitu 1) sikap; 2) pengetahuan; dan 3)
keterampilan yang terbagi ke dalam keterampilan umum dan keterampilan khusus.
Kurikulum Program Studi Sastra Jepang
Program Studi Bahasa dan Sastra Jepang
SMT NO KODE MK MATA KULIAH SKS KOMPET
ENSI
I
1 SAD1001 Agama 2 KP
2 SAD1011 Pancasila 2 KP
3 SAD1072 Sejarah Pemikiran Modern 2 KP
4 SAU1102KP Bahasa Inggris 2 KP
5 UNO1003 Ilmu Kealaman Dasar 2 KP
6 SAJI1201KU Shokyū Bunpō 4 KU
7 SAJ1202KU Shokyū Kaiwa 2 KU
8 SAJ1203KU Shokyū Chōkai 2 KU
9 SAJ1204KU Shokyū Hyōki 2 KU
49
10 SAJ1205KP Nihon Jijō 2 KP
11 SAU1108KL Kebudayaan Bali 2 KP
TOTAL 24
II
1 SAU1103KL Dasar-Dasar Filsafat 2 KL
2 SAU1101KP Bahasa Indonesia 2 KL
3 SAU1105KL Manusia dan Kebudayaan
Indonesia
2 KL
4 SAU1106KL Sejarah Kebudayaan Indonesia 2 KL
5 SAJ1206KU Shōchūkyū Bunpō 4 KU
6 SAJ1207KU Shōchūkyū Kaiwa 2 KU
7 SAJ1208KU Shōchūkyū Chōkai 2 KU
8 SAJ1209KU Shōchūkyū Hyōki 2 KU
9 SAJ1210KU Shōchūkyū Sakubun 2 KU
10 SAJ1211KP Nihon Bunka 2 KP
TOTAL 22
III
1 SAJ1212KP Nihon Shakai 2 KP
2 SAU1107KL Lintas Budaya 2 KL
3 SAJ1213KU Metode Penelitian 2 KL
4 SAJ1214KU Chūkyū Bunpō 4 KU
5 SAJ1215KU Chūkyū Kaiwa 2 KU
6 SAJ1215KU Chūkyū Chōkai 2 KU
7 SAJ1216KU Chūkyū Hyōki 2 KU
8 SAJ1217KU Chūkyū Sakubun 2 KU
9 Bungaku Nyūmon 2 KU
10 SAJ1222KU Gengogaku Nyūmon 2 KU
11 SAJ1220KP Kodai Rekishi 2 KP
TOTAL 24
IV 1 UNO1004KP Kewarganegaraan 2 KP
2 SAJ1221KU Nihon Bungaku Nyūmon 2 KU
3 SAJ1222KU Nihon Gengogaku Nyūmon 2 KU
4 SAJ1223KU Chūjōkyū Bunpō 4 KU
50
5 SAJ1224KU Chūjōkyū Kaiwa 2 KU
6 SAJ1225KU Chūjōkyū Chōkai 2 KU
7 SAJ1226KU Chūjōkyū Hyōki 2 KU
8 SAJ1227KU Chūjōkyū Sakubun 2 KU
9 SAJ1228KP Gendai Rekishi 2 KP
10 SAJ1229KU Chūkyū Dokkai 2 KU
TOTAL 22
V
1 SAJ1230KU Keitairon 2 KU
2 SAJ1231KU Nihon Sanbun no Bunseki 2 KU
3 SAJ1232KU Nihon Shi to Geki no Bunseki 2 KU
4 SAJ1233KU Chūjōkyū Dokkai 4 KU
5 SAJ1234KU jōkyū Sakubun 2 KU
6 SAJ1235KU jōkyū Kaiwa 2 KU
7 SAJ1236KU Honyaku 2 KU
8 SAJ1237KU Imiron 2 KU
9 Togoron 2 KU
10 SAJ1239KU Metode Penelitian Bahasa dan
Sastra Jepang
2 KU
TOTAL 22
VI
1 SAJ1240KU Jōkyū Dokkai 4 KU
2 SAJ1241KU Bijinesu Sakubun 2 KU
3 SAJ1242KU Bijinesu Kaiwa 2 KU
4 SAJ1243KUSAJ
1244KU
Tsuyaku 2 KU
5 SAJ1245KU Kankō Nihongo 3 KU
6 SAJ1245KU Seminar dan Komprehensif 4 KU
7 SAJ1246KU Oyougengogaku 2 KU
8 UNO1005KP KKN 3 KP
9 Public Speaking 2 KP
TOTAL 24
51
Program Unggulan dan Kurikulum Program Studi Bahasa Prancis (Sedang Proses)
Program Unggulan Program Studi Bahasa Prancis (Sedang Proses)
Prodi Bahasa Prancis FIB Universitas Udayana lebih menekankan pada keahlian berbahasa
Prancis yang dapat mendukung lulusan dalam meningkatkan karirnya seperti kemampuan bahasa
Prancis yang lebih menekankan pada tujuan khusus seperti bahasa Prancis untuk bidang pariwisata,
korespondensi dan bisnis, pengajaran, media, komunikasi, dan tenaga ahli dalam bidang linguistic
(kebahasaan) sehingga ilmu linguistik diberikan dengan porsi yang cukup banyak. Dengan demikian
lulusan Prodi Bahasa Prancis dapat bersaing dengan baik untuk bidang-bidang yang sesuai dengan
keahlian bahasa Prancis yang dimiliki.
Berdasarkan pemaparan diatas, maka disusunlah Profil lulusan Prodi Bahasa Prancis. Profil
lulusan Program Studi Bahasa Prancis ditentukan melalui mekanisme penggabungan visi akademik
yang dilakukan dengan analisis SWOT dan analisis kebutuhan pasar melalui studi kelayakan dan
juga masukan dari asosiasi profesi dan pihak stakeholder, sehingga lulusan program studi S1 Bahasa
Prancis diharapkan akan menjadi:
1. Pendidik/Akademisi 2. Pegawai pemerintah dan swasta 3. Penulis, Jurnalis/Editor, wartawan 4. Penerjemah dan Tenaga ahli Bahasa Prancis 5. Wiraswasta (praktisi di bidang pariwisata dan/ pendidikan) 6. Komunikator
Kurikulum Program Studi Bahasa Prancis (Sedang Proses)
Program Studi Bahasa dan Bahasa Prancis (Sedang Proses)
VII 1 SAU1110KU SKRIPSI 6 KU
TOTAL 6
TOTAL 144
SMT NO KODE MK MATA KULIAH SKS KOMPET
ENSI
I 1 UNO1806-1810 Pendidikan Agama 2 KL
2 UNO1801 Pancasila 2 KL
52
3 UNO1703 Bahasa Indonesia 2 KL
4 UNO1802 Ilmu kealamiahan Dasar 2 KL
5 SAP1801 Kemampuan Bahasa Prancis 1 4 KU
6 SAP1802 Production Oral 1 2 KU
7 SAP1803 Comprehension Oral 1 2 KU
8 SAP1804 Composition 1 2 KU
9 SAP1805 Grammaire 1 2 KU
TOTAL 20
II
1 SAU1801 Dasar-dasar filsafat 2 KL
2 SAU1805 Sejarah Pemikiran Modern 2 KL
3 SAU1802 Manusia dan Kebudayaan Indonesia
2 KL
4 SAU1803 Sejarah Kebudayaan Indonesia 2 KL
5 SAP1806 Kemampuan Bahasa Prancis 2 4 KU
6 SAP1807 Production Oral 2 2 KU
7 SAP1808 Comprehension Oral 2 2 KU
8 SAP1809 Composition 2 2 KU
9 SAP1810 Grammaire 2 2 KU
10 SAP1811 Bahasa Inggris 1 2 KP
TOTAL 22
III
1 UNO1704 Kewarganegaraan 2 KL
2 SAU1706 Lintas Budaya 2 KL
3 SAU1704 Kebudayaan Bali 2 KL
4 UNO1705 Kewirausahaan 2 KL
5 SAP1812 Kemampuan Bahasa Prancis 3 4 KU
6 SAP1813 Production Oral 3 2 KU
7 SAP1814 Comprehension Oral 3 2 KU
53
8 SAP1815 Composition 3 2 KU
9 SAP1816 Grammaire 3 2 KU
10 SAP1817 Pengantar Linguistik Prancis 2 KU
11 SAP1818 Bahasa Inggris 2 2 KP
TOTAL 24
IV
1 SAU1707 Metode Penelitian Ilmu-Ilmu Budaya
2 KP
2 SAP1819 Terjemahan Indonesia - Prancis 1
2 KU
3 SAP1820 Terjemahan Prancis – Indonesia 1
2 KU
4 SAP1821 Kemampuan Bahasa Prancis 4 4 KU
5 SAP1822 Production Oral 4 2 KU
6 SAP1823 Comprehension Oral 4 2 KU
7 SAP1824 Composition 4 2 KU
8 SAP1825 Grammaire 4 2 KU
9 SAP1826 Sejarah Prancis 3 KP
10 SAP1827 Fonologi & Morfologi 2 KU
TOTAL 23
V
1 SAP1828 Kemampuan Bahasa Prancis 5 4 KU
2 SAP1829 Production Oral 5 2 KU
3 SAP1830 Comprehension Oral 5 2 KU
4 SAP1831 Composition 5 2 KU
5 SAP1832 Terjemahan Indonesia - Prancis 2
2 KU
6 SAP1833 Terjemahan Prancis – Indonesia 2
2 KU
7 SAP1834 Semantic 2 KU
8 SAP1835 Sintaksis 2 KU
9 SAP1836 Sosiolinguistik 2 KU
10 SAP1837 Public Speaking 2 KU
54
Program Unggulan dan Kurikulum Program Studi S2 – Ilmu Linguistik
Program Unggulan Program Studi S2 – Ilmu Linguistik
Program Studi Magister S-2 Ilmu Linguistik menyelenggarakan proses
menyelenggarakan proses pembelajaran dengan kurikulum yang menjamin lulusannya
memiliki sikap, keterampilan umum, dan keterampilan khusus sesuai dengan standar profil
lulusan.
Di samping itu, Program Studi S-2 Ilmu Linguistik juga memiliki program unggulan,
sehingga lulusannya memiliki keunggulan seperti:
a. Mampu menjabarkan teori dan metode linguistik mutakhir yang sedang berkembang;
11 SAP1838 Pengantar Pariwisata 2 KP
TOTAL 24
VI
1 SAP1839 Kemampuan Bahasa Prancis 6 4 KU
2 SAP1840 French for Tourism 4 KU
3 SAP1841 French for Media 2 KU
4 SAP1842 Korespondensi dan Bisnis Bahasa Prancis
2 KU
5 SAP1843 Applied Linguistik 2 KU
6 SAP1844 Interpreting 3 KU
7 SAP1845 Wacana 2 KP
8 SAP1846 Metode Penelitian Bahasa 2 KP
TOTAL 21
VII
1 SAP1847 Seminar 2 KU
2 UNO1705 KKN 2 KL
TOTAL 4
VIII 1 SAP1848 Skripsi 6 KU
TOTAL 6
TOTAL 144
55
b. Mampu merancang riset di bidang linguistik melalui pendekatan transdisipliner,
interdisiplinier atau multidisipliner (Linguistik Kebudayaan, Ekolinguistik, dan
Linguistik Forensik);
c. Mampu merancang/membangun teori bahasa; dan
d. Mampu menjelaskan perkembangan pemikiran filsafat ilmu dari Era klasik, Abad
Pertengahan, Modern, dan Posmodern.
Kurikulum Program Studi S2 – Ilmu Linguistik
Program Studi S2 – Ilmu Linguistik
SMT NO KODE MK MATA KULIAH SKS KOMPE
TENSI
I 1 MKD 1 L 201 Filsafat Ilmu Bahasa 2
MKD1S201 Filsafat Ilmu Bahasa
MKD1-T201 Filsafat Ilmu Bahasa
MKD 1 P 202 Metode Penelitian Bahasa
2
MKD 1 L 202 Metode Penelitian Bahasa 2
MKD1S202 Metode Penelitian (Sastra)
MKD1-T202 Research Methodology
MKD 1 P 201 Filsafat Ilmu (Bahasa)
3 MKD 1 L 203 Teori Linguistik Fonologi 2
MKD1S203 Estetika
MKD1-T203 Linguistics Theory Phonology and Morphology
MKD 1 P 203 Psikologi Pendidikan
4 MKD 1 L 204 Teori Linguistik Sintaksis 2
MKD1S204 Teori Sastra
MKD1-T204 Cross-Cultural Communication
MKD 1 P 204 Teori Linguistik
56
Fonologi+Morfologi
5 MKD 1 L 205 Teori Wacana 2
MKD1S205 Filologi
MKD1-T205 Translation in Different Registers
MKD 1 P 205 Psikolinguistik
6 MKD 1 L 206 Teori Linguistik Morfologi 2
MKD1S206 Teori Linguistik Fonologi dan Morfologi
MKD1-T206 The theory of Interpreting
MKD 1 P 206 Analisis Wacana (dan Pragmatik)
7 MKD 1 L 207 Teori Linguistik Semantik 2
MKD1S207 Stilistika/Bacaan Terbimbing
MKD1-T207 Theory of Translating Authentic Text
MKD 1 P 207 Contrastive Analysis and Eror Analysis
JUMLAH 14
II
1 MKK2L202 Linguistik Tipologi 2
MKK2S 207 Sosiologi Sastra
MKK2T201 Sosiolinguistik (Bilingualism)
MKK2P201 Teori Linguistik 2
(Sintaksis+Semantik)
2 MKK2L205 Psikolinguistik 2
MKK2S 204
Kajian Bahasa, Sastra dan Kebudayaan /Studi Lapangan
MKK2T202 Teori Wacana (Functional Text Analysis)
MKK2P202 Teori dan Metode Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa
3 MKK2L203 Fonetik 2
57
MKK2S202 Teori Sastra Posmo
MKK2T203 Linguistic Theory 2 (Syntax and Semantics)
MKK2P203 Kajian Bahasa, Sastra, dan
Budaya
4 MKK2L204 LHK/Dialektologi 2
MKK2S 206 Teori dan Metode Kajian Tradisi Lisan
MKK2T204 Theory of Translation
MKK2P204 Desain Kurikulum dan Silabus
5 MKK2L201 Kajian Bahasa, Sastra, dan Kebudayaan (Linguistik Kebudayaan)
2
MKK2S 201 Teori Wacana (Sastra)
MKK2T205 The Practice of Interpreting
MKK2P205 Evaluasi Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa
6 MKK2L206 Kapita Selekta Linguistik 2
MKK2S 203 Teori Linguistik (Sintaksis dan Semantik)
MKK2-T206 Practice of Translating Authentic Text
MKK2-P206 Sosiolinguistik
7 MKK2-L207 Sosiolinguistik 2
MKK2S 205 Semiotik
MKK2-T207 Kajian Bahasa, Sastra, dan Kebudayaan
MKK2-P207 Praktek Pengajaran Bahasa (Penyusunan Metode, Silabus, Bahan Ajar, dan Praktek)
JUMLAH 14
III 1 MKP3-L201 Seminar Proposal 2
MKP3-S201 Seminar Proposal
MKP3-T201 Seminar Proposal
MKP3-P201 Seminar Proposal
2 MKP3-L202 Ujian Proposal (Komprehensif) 2
58
MKP3-S202 Ujian Proposal (Komprehensif)
MKP3-T202 Ujian Proposal (Komprehensif)
MKP3-P202 Ujian Proposal (Komprehensif)
JUMLAH 4
IV 1 MKP4-L201 Seminar Hasil Penelitian 4
MKP4-S201 Seminar Hasil Penelitian
MKP4-T201 Seminar Hasil Penelitian
MKP4-P201 Seminar Hasil Penelitian
2 MKP4-L202 Tesis 6
MKP4-S202 Tesis
MKP4-T202 Tesis
MKP4-P202 Tesis
JUMLAH 10
TOTAL SKS 42
Program Unggulan dan Kurikulum Program Studi S2 – Kajian Budaya
Program Unggulan Program Studi S2 – Kajian Budaya
Pendidikan calon Magister Kajian Budaya didukung oleh para dosen senior dan
berpengalaman karena disiplin ini bersifat multi- dan interdisipliner di samping menggunakan
teori-teori kritis dan postmodernisme. Dengan sendirinya, pendekatan dan pemikiran baru
melekat dengan sendirinya dalam setiap penelitian kajian budaya. Pendekatan dan pemikiran
baru bahkan merupakan jiwa penelitian Kajian Budaya.
Dalam sejarahnya, perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini menunjukkan adanya
dua macam yaitu monodisiplin dan multidisiplin. Sejak berabad-abad ilmu yang memiliki
sifat monodisiplin ini sudah berkembang dengan pesat dan memberikan kontribusi terhadap
kehidupan umat manusia. Akan tetapi, perkembangan selanjutnya menunjukkan bahwa ilmu
monodisiplin itu kurang berkembang, dibandingkan dengan ilmu yang multidisiplin.
Perkembangan ini dianggap memberikan pilihan-pilihan bagi munculnya kajian-kajian baru
dalam konteks perkembangan ilmu-ilmu kebudayaan, social, dan humaniora pada umumnya.
59
Di sinilah peran ilmu yang multidisiplin sebagaimana yang dapat dilihat ketika pada tahun
1950-an sebuah kajian yang bersifat interdisipliner atau dengan menggunakan pendekatan
multidisipliner mulai dilakukan, yang pada akhirnya berkembang dengan apa yang disebut
Kajian Budaya. Kajian Budaya yang dikembangkan dengan menerapkan pendekatan multi-,
inter-, atau trans-disipliner itu mampu memberikan pemahaman baru terhadap fenomena
kehidupan masyarakat global.
Dilihat dari perspektif perkembangan filsafat ilmu ini bisa dimengerti, karena
persoalan dalam filsafat ilmu yang menyangkut masalah ontologi, epistemologi dan aksiologi
perlu diterapkan secara integral agar mampu memberikan pemecahan masalah sosial budaya
yang dihadapi masyarakat pasca-modern. Ini berarti bahwa tidak hanya persoalan-persoalan
ontologi saja yang mestinya dikembangkan dalam wacana akademis di universitas seperti
menyangkut persoalan eksistensi keilmuan, akan tetapi yang lebih signifikan adalah
persoalan epistemologis yang menyangkut bagaimana sebuah permasalahan dianalisis
menggunakan pendekatan dan pemikiran baru penting dilakukan. Hal ini penting dilakukan
mengingat realitas kehidupan sosial budaya masyarakat dewasa ini yang menuntut
pembahasan aksiologis yang berkaitan dengan segi manfaat pembahasan suatu keilmuan
dalam kaitannya dengan upaya mengajak masyarakat, pemerintah dan stakeholders lainnya
untuk menuju kehidupan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.
Pada umumnya dapat dikatakan bahwa Kajian Budaya berkaitan dengan persoalan
kehidupan sehari-hari. Dalam terminologi yang umum Kajian Budaya sebagai sebuah
paradigma penelitian tentang studi sosial dan kemanusiaan yang mengkombinasikan antara
sosiologi, film, studi video, teori sastra, komunikasi, teori sosial, teori media, filsafat, studi
museum dan sejarah seni dan antropologi budaya dalam mempelajari fenomena kebudayaan
dalam masyarakat. Oleh karena itu, dapat dipahami, mengapa peneliti-peneliti Kajian Budaya
sering mengkonsentrasikan tentang bagaimana fenomena yang khusus berkaitan dengan
masalah ideologi, kebangsaan, etnisitas, klas sosial dan gender. Berkaitan dengan proses
globalisasi, Kajian Budaya mulai menganalisis bentuk-bentuk lokal dan global tentang
perlawasan terhadap hegemoni Barat. Tambahan pula, dengan mengambil program Kajian
Budaya akan memberikan kesempatan untuk mempraktikkan variasi analisis termasuk
maksud perluasan pemahaman tentang teks kunci dan mengembangkan ekspresi dalam
konsep inti.
60
Selain sifat multi- dan inter-disiplinenya, Kajian Budaya dalam mengembangkan
perspektif keilmuannya memanfaatkan teori-teori kontemporer seperti postmodernisme, post-
semiotik, interteks, resepsi, feminis, hegemoni, komodifikasi, postkolonialisme, dekonstruksi,
dan sebagainya. Ini secara keseluruhan berfungsi untuk mengeksplanasi persoalan-persoalan
yang begitu kompleks sehingga diperoleh pemahaman yang komprehensif.
Kajian Budaya mengambil aspek-aspek yang variatif tentang kebudayaan dan
menginterpretasikan cara yang bervariasi itu yang mana diterima, diinternasilisasikan dan
diciptakan kembali dan direpresentasikan oleh berbagai sektor yang berbeda kebudayaan dan
para stakeholders di masyarakat. Terdapat banyak studi yang dilaksanakan dalam skhema ini
khusunya tentang bagaimana kelompok sub-budaya dan individu (sub-cultural groups and
individuals) menolak bentuk dominan tentang kebudayaan dan identitas, menciptakan gaya yang
mereka miliki sendiri dan identitas kelompok etnik yang berbeda di Indonesia. Oleh karema itu,
tampak dalam perkembangannya bahwa disiplin baru Kajian Budaya ini memusatkan secara
utama tentang analisis kebudayaan mengenai perempuan, pemuda, kelas pekerja, dan
kelompok minoritas. Setelah dua hingga tiga dekade peletakan dasar kerja, Kajian Budaya
Unud secara bertahap mengembangkan wilayah pengembangan bidang keilmuannya secara
mapan.
Jadi, semangat zaman (zeitgeist) yang berkembang dalam beberapa dasawarsa terakhir
terkait dengan kehidupan masyarakat kontemporer di era global membutuhkan pendekatan
dan pemikiran baru keilmuan seperti Kajian Budaya. Hal ini sesuai dengan Pola Ilmiah
Pokok Kebudayaan Universitas Udayana yang berniat mendobrak batas-batas keilmuan
antar-ilmu. Buktinya adalah seluruh tesis mahasiswa dan penelitian dosen Kajian Budaya
Unud sudah menerapkan pendekatan dan pemikiran baru keilmuan yang dimaksud. Pertama,
pendekatan dan pemikiran baru yang dimaksud menyangkut sifat multi- dan inter-disipliner
Kajian Budaya. Kedua, pendekatan dan pemikiran baru tersebut menyangkut penggunaan
teori-teori dan metode-metode yang kritis dan postmodern. Semua ini untuk menjawab
tantangan kehidupan yang makin kompleks dari masyarakat masa kini.
Kurikulum Program Studi S2 – Kajian Budaya
Program Studi S2 – Kajian Budaya
SMT NO.
KODE
MATA
KULIAH
NAMA MATA KULIAH SKS KOMPETENSI
61
0 1 MAT060 Matrikulasi 6 MKW
I
1 UBP121 Filsafat Ilmu Pengetahuan 2 MKU
2 UBK122 Metode Penelitian 2 MKU
3 UBK123 Filsafat Manusia dan Kebudayaan 2 MKW
4 BTK124 Teori Kritis 1 (Frankfurt dan
Postmodern) 2 MKW
5 BMK125 Multikultural, Etnisitas, Identitas, 2 MKW
6 BSK126 Ideologi dan Kekuasaan 2 MKW
Jumlah SKS 12
II
1 UBI221 Filsafat Pancasila 2 MKW
2 UBK222 Metodologi Kajian Budaya 2 MKW
3 BTK223 Teori Kritis 2 (Posstruktural dan
Poskolonial) 2 MKW
4 BMK224 Hermeneutik, Semiotik, Wacana 2 MKW
5 BSK225 Gender dan Feminisme 2 MKW
6 BPK226 Studi Pembangunan 2 MKW
Jumlah SKS 12
III
1 BMK321 Media dan Masyarakat Konsumen 2 MKW
2 BEK332 Estetika*) 3 MKP
3 BPK333 Globalisasi dan Pariwisata Budaya*) 3 MKP
4 BPK334 Sistem Pengendalian Sosial dan
Religi*) 3 MKP
5 BPK335 Pendidikan Kritis*) 3 MKP
6 BSK336 Seminar 3 MKW
Jumlah SKS 8
III UP Ujian Proposal 2 MKW
III/IV SHP Seminar Hasil Penelitian 2 MKW
IV TS Tesis 8 MKW
JI Jurnal Ilmiah
Program Unggulan dan Kurikulum Program Studi S3 – Ilmu Linguistik
Program Unggulan Program Studi S3 – Ilmu Linguistik
62
Program Studi Doktor (S-3) Ilmu Linguistik memiliki kompetensi utama, kompetensi
pendukung, kompetensi lainnya, dan dan profil lulusan. Dengan kemampuan tersebut, lulusan
Program Studi Doktor (S-3) Ilmu Linguistik berpeluang untuk menguasai beberapa sektor,
antara lain:
Kompetensi Utama:
1. Mampu menciptakan temuan baru bidang kelinguistikan secara profesional, baik
konsep teoretik maupun praktik profesionalnya sampai menghasilkan karya kreatif,
original, dan teruji secara komprehensif.
2. Mampu memecahkan permasalahan kelinguistikan bahasa nasional, bahasa daerah, dan
bahasa internasional melalui pendekatan interdisipliner, multidisipliner, dan
transdisipliner.
3. Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan penelitian kelinguistikan dengan
memanfaatkan pengembangan iptek yang pada akhirnya dapat dimanfaatkan bagi
kepentingan kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional
dan internasional dengan tetap berpijak dan menjunjung tinggi budaya bangsa.
Kompetensi Pendukung:
1. Kompetensi emosional (komunikasi dan prilaku)
2. Kompetensi religius (etos, sikap, dan prilaku ilmiah).
Kompetensi Lainnya:
1. Penguasaan teknologi
2. Penguasaan komputer dan
3. Mampu mengakses, mengolah, dan memanfaatkan informasi melalui teknologi
informasi, baik dengan menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.
Profil Lulusan:
1. Peneliti yang handal dan berkualitas internasional,
2. Berkompetensi memublikasikan karya ilmiah, termasuk dalam jurnal nasional dan
internasional serta mampu menjadi ujung tombak dalam pengembangan linguistik, baik
di tingkat nasional maupun tingkat internasional.
3. Dosen/guru, pakar, konsultan, dan pemerhati di bidang kelinguistikan, serta sebagai
penerjemah yang professional.
63
Kurikulum Program Studi S3 – Ilmu Linguistik
Program Studi S3 – Ilmu Linguistik
Kons: Linguistik Murni dan Wacana Naratif
SMT NO KODE MATA KULIAH SKS KOMPETENSI
I 1 2016MATTIKA
MATRIKULASI MIKRO DAN MAKRO A
4
I 2 2016MATRIKB
MATRIKULASI MIKRO DAN MAKRO B
4
I 3 2016MATRIKC
MATRIKULASI MIKRO DAN MAKRO C
4
JUMLAH 12
Kurikulum Kons: Linguistik Murni
SMT NO KODE MATA
KULIAH MATA KULIAH SKS
KOMPE
TENSI
I 1 MKDLW301 FILSAFAT ILMU 2
2 MKPDLW302 METODE PENELITIAN LINGUISTIK
3
3 LINGD303 MORFOLOGI 2
4 LINGD304 SINTAKSIS 2
5 LINGD302 FONOLOGI 2
6 KPBL311 SEMANTIK 2
7 MKPDLW307 LINGUISTIK MAKRO 2
JUMLAH 15
Kurikulum Kons: Wacana Naratif
SMT NO KODE
MATA MATA KULIAH SKS
KOMPE
TENSI
64
KULIAH
I
1 MKDLW301 FILSAFAT ILMU 2
2 KPBL306 METODE PENELITIAN SASTRA
3
3 KKW304 FILOLOGI/TEKS 2
4 KKBW311 SOSIOLOGI SASTRA 2
5 KPBW309 TEORI DAN METODE KAJIAN TRADISI LISAN
2
6 MKPDW350 SEMIOTIKA 2
7 MKPDLW307 LINGUISTIK MAKRO 2
JUMLAH 15
Semester II (Pengutamaan)
II
SMT NO
KODE
MATA
KULIAH
MATA KULIAH SKS KOMPE
TENSI
1 MKPD308 FONOLOGI LANJUT 2
2 MKPD309 MORFOLOGI LANJUT 2
3 MKPD310 SINTAKSIS LANJUT 2
4 MKPD311 SEMANTIK LANJUT 2
5 MKPD318 LINGUISTIK TIPOLOGI 2
6 MKPD319 DIALEKTOLOGI 2
7 MKPD315 LINGUISTIK KOMPARATIF
2
8 MKPD312 SOSIOLINGUISTIK 2
9 MKPD316 LINGUISTIK KEBUDAYAAN
2
10 MKPD334 PSIKOLINGUISTIK 2
65
11 MKPD317 EKOLINGUISTIK 2
12 MKPD314 WACANA 2
13 MKPD320 LINGUISTIK TERJEMAHAN
2
14 MKPD321 PEMBELAJARAN DAN PENGAJARAN BAHASA
2
15 MKPD362 PRAGMATIK 2
16 MKPD313 TEKS 2
17 MKPD347 SOSIOLOGI SASTRA 2
18 MKPD348 FILOLOGI 2
19 MKPD349 TRADISI SASTRA LISAN NUSANTARA
2
20 MKPD352 ESTETIKA 2
21 MKPD350 SEMIOTIKA 2
22 MKPD351 STILISTIKA 2
JUMLAH 44
Semester II (Pilihan)
SMT NO. KODE MATA KULIAH SKS KOMPE
TENSI
II 1 MKPD308K FONOLOGI LANJUT 2
II 2 MKPD309K MORFOLOGI LANJUT 2
II 3 MKPD310K SINTAKSIS LANJUT 2
II 4 MKPD311K SEMANTIK LANJUT 2
II 5 MKPD318K LINGUISTIK TIPOLOGI 2
II 6 MKPD319K DIALEKTOLOGI 2
II 7 MKPD315K LINGUISTIK 2
66
KOMPARATIF
II 8 MKPD312K SOSIOLINGUISTIK 2
II 9 MKPD316K LINGUISTIK KEBUDAYAAN
2
II 10 MKPD334K PSIKOLINGUISTIK 2
II 11 MKPD317K EKOLINGUISTIK 2
II 12 MKPD314K WACANA 2
II 13 MKPD320K LINGUISTIK TERJEMAHAN
2
II 14 MKPD321K PEMBELAJARAN DAN PENGAJARAN BAHASA
2
15 MKPD362K PRAGMATIK 2
II 16 MKPD313K TEKS 2
II 17 MKPD347K SOSIOLOGI SASTRA 2
II 18 MKPD348K FILOLOGI 2
II 19 MKPD349K TRADISI SASTRA LISAN NUSANTARA
2
II 20 MKPD352K ESTETIKA 2
II 21 MKPD350K SEMIOTIKA 2
II 22 MKPD351K STILISTIKA 2
Evaluasi Ujian-Ujian
SMT NO. KODE MATA KULIAH SKS KOMPE
TENSI
I/II 1 UJKLW335 KUALIFIKASI 3
II/III 2 UJIPROL PROPOSAL 4
III/IV/V 3 SEMHL SEMINAR HASIL 6
V/VI 4 UJTTL TERTUTUP 10
67
VI/VII 5 UJTBL TERBUKA 4
27
Program Unggulan dan Kurikulum Program Studi S3 – Kajian Budaya
Program Unggulan Program Studi S3 – Kajian Budaya
Dengan paradigma keilmuan yang interdisipliner, multidisipliner, dan kritis,
kehadiran Program Studi Doktor (S3) Kajian Budaya Unud secara institusional, merupakan
pilihan kelembagaan akademik yang sangat penting dan strategis untuk menjawab Pola
Ilmiah Pokok Kebudayaan Universitas Udayana. Dengan kerangka kajian yang
berepistemologi kritis, Program Doktor (S3) Kajian Budaya Unud membedah realitas
kebudayaan, kemasyarakatan, dan kemanusiaan dan menginterpretasi pergulatan makna-
makna di dalamnya. Kajian Budaya sebagai ilmu tidak bebas nilai melainkan terikat nilai,
yang terkait dengan semangatnya memberikan pemberdayaan, keberpihakan, dan emansipasi
(pembebasan) bagi masyarakat. Kajian Budaya bersifat membumi dan kontekstual. Hal ini
berimplikasi terhadap adanya pendekatan dan pemikiran baru dalam seluruh penelitian dosen
dan mahasiswa Program Studi Doktor (S3) Kajian Budaya Unud.
Sebelum hadir dan berkembang di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana
melalui Program Studi Magister (1996) dan Program Studi Doktor (2001), Kajian Budaya
(Cultural Studies) bermula sejak setengah abad silam. Kehadirannya diawali dengan
didirikannya Centre for Contemporary Cultural Studies (CCCS) di University of
Birmingham, Inggris. Lembaga akademik ini dipelopori oleh Richard Hoggart (1964) dan
sejumlah ahli lainnya seperti Raymond Williams, E.P. Thompson, Stuart Hall, dan
sebagainya. Dari Birmingham, Inggris, selanjutnya, Kajian Budaya berkembang pesat di
Amerika Serikat, Kanada, Australia, Perancis, India, Cina, dan termasuk Indonesia.
Paradigma keilmuan yang interdisipliner, multidisipliner, dan kritis ini merupakan
pilihan dan “rumah baru” bagi ilmuwan sosial dan humaniora yang selama ini hanya
menganut tradisi keilmuan yang monodisiplin dan positivistik seperti sosiologi dan
antropologi. Dalam kerangka filsafat ilmu pengetahuan sosial dan humaniora khususnya,
keterpaduan dimensi ontologi keilmuan yang dikembangkan itu, kajian budaya dibingkai
dengan perspektif epistemologi yang interdisipliner, multidisipliner, transdisipliner, dan
kritis. Perspektif epistemologi itulah yang membedakannya dengan studi kebudayaan (study
of culture) dan dengan studi kebudayaan dalam antropologi dan sosiologi tradisional.
68
Selanjutnya, keberpihakan Kajian Budaya adalah dalam rangka mengemansipasi
(membebaskan) keterpinggiran, kemapanan semu, kesadaran palsu, ketidakadilan, hegemoni,
dan kekuasaan politik serta ideologi, sebagai konsekuensi logis dimensi aksiologis Kajian
Budaya, Cultural Studies.
Dengan pendekatan dan pemikiran baru yang dimilikinya, cakupan atau ruang kaji
utama Kajian Budaya berfokus pada: (1) relasi antara kebudayaan dan kekuasaan; (2) seluruh
praktik, institusi dan sistem klasifikasi yang tertanam dalam nilai-nilai partikular,
kepercayaan, kompetensi, kebiasaan hidup, dan bentuk-bentuk perilaku; (3) pelbagai kaitan
antara bentuk-bentuk kekuasaan gender, ras, kelas sosial, kolonialisme, dan sebagainya
dengan pengembangan cara-cara berpikir tentang kebudayaan dan kekuasaan yang digunakan
dalam mengejar perubahan; dan (4) pelbagai kaitan wacana, di luar akademis, dengan
gerakan-gerakan sosial dan politik.
Seperti disinggung di atas, Kajian Budaya memang hadir dan berkembang untuk
mengkaji fenomena budaya baru, fenomena transisi dari budaya modern ke budaya
pascamodern yang ditengarai dengan aneka persoalan. Itulah sebabnya, pendekatan dan
pemikiran baru dalam Kajian Budaya menjadi kemutlakan yang membuatnya berbeda dari
berbagai disiplin ilmu konvensional-positivistik. Untuk itu, semua pendekatan dan pemikiran
yang digunakan dalam penelitian-penelitian dosen dan mahasiswa Program Studi Doktor (S3)
Kajian Budaya Unud adalah jenis pendekatan dan pemikiran baru. Seluruh penelitian yang
dimaksud menggunakan pendekatan dan pemikiran baru di sekitar postmodernisme, post-
semiotika, poskolonialisme, poststrukturalisme, dekonstruksi, yang ujung-ujungnya adalah
semangat mengemansipasi masyarakat dari berbagai permasalahan hidupnya. Melalui Kajian
Budaya, ilmu tidak saja bersifat menjelaskan realitas dan masyarakat tetapi mengubah dan
mengintervensi realitas dan masyarakat.
Kajian Budaya memang menjadikan fenomena budaya baru dalam konstelasi
pendidikan di Indonesia di tengah arus global yang bersendikan budaya bangsa yang plural
dan multikultural. Dengan demikian, keunggulan kajiannya yang integratif, inovatif, dan
interdisipliner, kemandirian kelembagaan dan keluarannya, dan dengan kekuatan budaya
keilmuannya yang lebih kritis dan dekonstruktif, Program Studi Doktor (S3) Kajian Budaya
Unud mengembangkan sistem belajar dan mengajar dan penelitian, pendidikan, dan
pengabdian kepada masyarakat, demi kemajuan adab dan budaya bangsa serta harkat
kemanusiaan.
69
Kajian Budaya sebagai bidang ilmu kontemporer merupakan ajang plural pelbagai
perspektif yang bersaing lewat produksi pengetahuan dengan berusaha mengintervensi politik
kebudayaan serta situasi sosial dan humaniora. Untuk itu pula, berbagai pendekatan dan
pemikiran baru dalam bentuk berbagai teori yang kritis, ideologis, dekonstruktif dan
posmodernisme (dengan segala variannya, seperti poststrukturalisme, postkolonialisme,
postsemiotika, dan sebagainya) dijadikan landasan teoretis yang eklektis. Dengan teori-teori
yang eklektis, Kajian Budaya menyatakan posisionalitasnya pada semua (ilmu) pengetahuan,
termasuk pengetahuan itu sendiri, yang menyatu di sekitar ide-ide kunci kebudayaan, praktik
pemaknaan, representasi, diskursus, kekuasaan, artikulasi, teks, pembaca, dan konsumsi.
Tidak mengherankan, tema-tema dan permasalahan (ontologi) dan alat-alat keilmuan, seperti
teori dan konsep (epistemologi), dan semangat yang dicita-citakan (aksiologi) sebagai entitas
pendekatan dan pemikiran baru tampak eksplisit dalam penelitian-penelitian dosen dan
mahasiswa Program Studi Doktor (S3) Kajian Budaya Unud.
Kurikulum Program Studi S3 – Kajian Budaya
Program Studi S3 – Kajian Budaya
SMT NO. KODE MATA KULIAH
NAMA MATA KULIAH SKS KOMPETENSI
0 1 MT0120 Matrikulasi 12
MKW
I
2 CTK121 Etnisitas, Pluralisme, dan Multikulturalisme
2 MKW
3 CMK122 Manusia dan Kebudayaan Kontemporer
2 MKW
4 CPK133 Metodologi Penelitian Kajian Budaya
3 MKU
5 CBK124 Filsafat Ilmu 2 MKU
Jumlah SKS 9
II 1 CTK221 Estetika dan Industri Budaya *) 2 MKPD
2 CAK222 Kapita Selekta Teori Kajian Budaya 2 MKW
70
3 CPK223 Kapita Selekta Politik Indonesia *) 2 MKPD
4 CEK224 Kapita Selekta Ekonomi Indonesia *)
2 MKPD
Jumlah SKS 6
II KFS Kualifikasi 3 MKW
II/III UP Usulan Penelitian 6 MKW
IV/V SHP Seminar Kelayakan Disertasi 8 MKW
V UTI
Ujian Akhir Tahap I (Ujian Tertutup)
10 MKW
VI UTII
Ujian Akhir Tahap II (Ujian Terbuka)
4 MKW
VI Karya Ilmiah Internasional MKW
Proses Pembelajaran FIB Unud sesuai dengan peraturan perundang-udangan yang
berlaku dan mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dalam UU
12/2012 pasal 29 ayat (1) KKNI merupakan penjenjangan capaian pembelajaran yang
menyetarakan luaran bidang pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja
dalam rangka pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan diberbagai
sektor. Ayat (2) KKNI menjadi acuan pokok dalam penetapan kompetensi lulusan pendidikan
akademik, pendidikan vokasi, dan pendidikan profesi, sesuai dengan peraturan presiden No. 8
tahun 2012, dan SN Dikti.
Suasana akademik ditujukan untuk mewujudkan kesadaran pentingnya arti kompetisi
positif untuk (1) mencapai yang terbaik, baik bagi staf pengajar maupun mahasiswa sehingga
mereka memiliki cita-cita yang tinggi, berjiwa besar dan memiliki prakarsa untuk mendalami
ilmu, teknologi, dan seni. (2) Mendorong pembuatan dokumentasi ilmu dan karya ilmiah,
baik karya staf pengajar maupun mahasiswa FIB Unud sehingga sumber daya informasi ilmu
pengetahuan dan seni dapat menjadi landasan inspiratif untuk pengembangan karya ilmiah
baru dalam menyelesaikan persoalan bangsa. (3) Memfasilitasi terselenggaranya pengelolaan
Prodi yang bermutu, baik di tingkat nasional maupun internasional. Menyertakan mahasiswa
berkompeten untuk berpartisifasi secara nyata dalam peningkatan mutu proses pendidikan
melalui keikutsertaan para mahasiswa dalam seminar yang berkaitan dengan bidang ilmu. (4)
Mengembangkan sitem penghargaan kepada dosen berprestasi yang sudah dilakukan oleh
pihak rektorat dengan memberikan insentif berupa uang bagi mereka yang bisa menembus
71
jurnal internasional, nasional, atau menerbitkan buku-buku, buku ajar, yang berkaitan dengan
bidang ilmunya masing-masing.
2.2.6 Dana, Prasarana, Sarana dan Sistem Informasi
Dana untuk mengelola dan mengembangkan suasana akademik yang kondusif di FIB
Unud cukup memdai. Sumber-sember dana yang tersedia untuk melaksanakan program-
program pendidikan penelitian dan pengabdian pada masyarakat bersumber dari UKT dan
APBN. Di samping itu, ada pula dukungan dana yang diperoleh melalui kerja sama dengan
pihak lain baik lembaga pemerintahan maupun swasta dari dalam dan luar negeri.
Sarana pembelajaran yang dimiliki FIB Unud terdiri atas tiga gedung yang diberi
nama Gedung Dr. R. Goris, Gedung Prof. Dr. R. M. Ng. Poerbatjaraka dan Gedung Prof. Dr.
Ida Bagus Mantra Gedung Prof Dr.I Gusti Ngurah Bagus. Jumlah ruang kuliah 35 ruangan, 4
ruang pimpinan, 4 ruang admnistrasi regular S1, 1 ruang vokasi, 4 ruang perpustakaan, 8
ruang prodi S1, 2 ruang prodi S2, 2 ruang prodi S3, 2 ruang lab bahasa, 1 ruang Lab Nyastra,
1 ruang Lab Budaya, 1 ruang UPT Lontar, 1 ruang Arsip dan 1 ruang Senat Mahasiswa.
Mahasiswa dapat mengakses internet di seluruh areal di FIB Unud karena gedung-gedung
FIB Unud sudah dilengkapi dengan jaringan internet baik dengan internet kabel maupun
nirkabel (wifi). Saat ini juga seluruh gedung FIB Unud dilengkapi dengan fasilitas CCTV
untuk kenyamanan dan keamanan secara elektronik.
Prasarana untuk peningkatan pelayanan pendidikan dilakukan melalui peningkatan
fasilitas ruang perkulihaan berupa AC, head proyektor, serta fasilitas laboratorium bahasa.
Meningkatkan pelayanan dan fasilitas perpustakaan dengan menekankan pentingnya
perkembangan informasi ilmu pengetahuan.
Sistem informasi yang telah dilaksanakan di FIB Unud adalah sistem informasi yang
terintergrasi dengan Unud, seperti sistem di bidang akademik (SIMAK), kemahasiswaan
(SIMAWA, SISAKTI), keuangan (SIAKU), perencanaan (SILUNA), manajemen dosen
(SIMDOS), kepegawaian (SIMPEG). Seluruh sistem itu terintergarsi atau dimigrasikan ke
dalam program atau sistem IMISSU yang dapat diakses oleh seluruh civitas akademika yang
dikelola oleh USDI Unud.
Rencana pengembangan lima tahun ke depan adalah penambahan sarana, prasarana
dan sistem informasi dengan standar nasional dan internasional. Di antaranya: (1)
memutakhirkan LCD Proyektor dan AC dan menempatkan satu komputer di setiap ruang
kuliah, (2) meningkatkan kenyamanan ruang administrasi dengan menambah AC dan
menyediakan dispenser beserta perlengkapannya; (3) meningkatkan kenyamanan mahasiswa
72
dalam mengakses internet dengan penambahan meja dan kursi di sekitar areal kampus; (4)
menyediakan ruangan untuk dosen tamu dan ruangan untuk POM (Persatuan Orang Tua
Mahasiswa); (5) menambah ruang ujian skripsi, (6) menyediakan komputer untuk layanan
umum di lobi FIB Unud; (7) mengadakan laptop untuk pimpinan FIB (sudah diberikan
kepada semua pimpinan FIB), (8) merehab tempat persembahyangan; (9) mempaving areal
belakang kampus untuk parkir sepeda motor mahasiswa (seluruh areal parkir belakang sudah
terpaving), (10) merehab tembok pembatas bagian depan dan samping dengan gaya
bebodungan, (11) membuat taman di halaman depan kampus, (12) merehab atap gedung
dekanat agar tidak bocor saat hujan; (13) mengadakan sound system di Auditorium (sudah
dilakukan pemasangan di auditorium Dr. Ir. Sukarno di gedung Prijono), (14) mengecat
tembok gedung fakultas, (15) mengadakan CCTV (telah dipasang dan diuji coba mulai Maret
2016) diseluruh gedung dan areal luar gedung, (16) pengadaan kendaraan operasional untuk
pimpinan dekanat, dan lain-lainnnya.
2.2.7 Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama
Kegiatan peneltian, pengabdian masyarakat bagi dosen FIB Unud terus ditingkatkan
setiap tahun. Pada tahun 2015 ada 18 orang dosen FIB Unud mendapatkan penelitian Hibah
Strategi Nasional dan 16 orang dosen FIB Unud mendapatkan penelitian yang dibiayai dari
DIPA UNUD. Sejak tahun 2016 FIB mengadakan pengabdian masyarakat bersama setiap
semester baik di daerah binaan maupun tempat yang dipandang perlu untuk mengadakan
pengabdian masyarakat.
Dalam bidang kerja sama khususnya kerjasama dalam negeri, kegiatan terus
ditingkatkan. dengan pemerintah Kota Denpasar sampai sekarang. Sedangkan, kerja sama
dengan luar negeri sudah terealisasi dalam program BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur
Asing), BIPAS (Bali International Program on Asian Studies) dengan pihak Finlandia, PIA
(Program of Indonsian Analysis), dengan Asian Institute universitas Melbourne. Mulai
Agustus 2017 akan diadakan program internasional yaitu Bali Summer School, yang
merupakan hasil kerjasama FIB dengan Asia Exchange yang akan dilaksanakan di kampus
FIB jalan Pulau Nias No. 13 Denpasar.
Kerja sama tersebut bertujuan untuk meningkatkan pendidikan (mobilisasi mahasiswa
dan dosen), penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
2.3 Analisis Kondisi Lingkungan
73
Kondisi Umum FIB Unud digambarkan dari analisi lingkungan strategis (SWOT
analysis). Isu utama yang dibahas dalam analisis pengembangan institusi lima tahun ke depan
mencakup mutu pendidikan, penyelenggaraan Tridharma, tata kelola, sarana prasarana, dan
kerja sama dengan berbagai pihak. Kondisi eksternal institusi yang dianalisis mencakup
situasi pembangunan di tingkat regional (Bali), nasional dan internasional mahasiswa dan
lulusan FIB Unud. Kekuatan dan kelemahan FIB Unud merupakan faktor internal, sedangkan
faktor eksternal meliputi peluang dan tantangan strategi pengembangan yang disebut analisis
SWOT.
Renstra FIB Unud 2015—2019 memerlukan analisis konsidi internal lima tahun
terakhir seperti uraian di atas digunakan sebagai referensi untuk mengetahui capaian dan
permasalahan yang terjadi. Kondisi internal dianalisis melalui kekuatan dan kelemahan serta
kondisi eksternal dianalisis melalui peluang dan tantangan masing-masing program studi.
A. Bidang Pendidikan
Sesuai dengan SNDikti (Permendikbud No. 49 Tahun 2014) Pasal 4, Standar
Pendidikan meliputi: (a) standar kompetensi lulusan, (b) standar isi pembelajaran, (d) standar
proses pembelajaran, (e) standar dosen dan tenaga kependidikan, (f) standar sarana dan
prasarana pembelajaran, (g) standar tenaga kependidikan, (h) standar pengelolaan
pembelajaran, (h) standar pembiayaan pembelajaran. Untuk memenuhi delapan standar
tersebut, dilakukan analisis internal (kekuatan dan kelemahan) serta analisis eksternal
(peluang dan ancaman) sebagai berikut.
(1) Kurikulum dan Proses Pembelajaran
Kekuatan
a. FIB Unud telah menerapkan kurikulum berbasis standar nasional KKNI, waktu
belajar 8 semester untuk program sarjana, waktu 5 semester untuk program magister,
waktu 7,5 semester untuk program doktoral.
b. FIB Unud telah memiliki Unit Penjaminan Mutu.
c. Seluruh Prodi sudah memiliki standar isi (kurikulum) dan standar proses
pembelajaran: SOP Proses Pembelajaran yang terdiri atas (perencanaan dan
pelaksanaan proses pembelajaran, termasuk ujian proposal, seminar, dan ujian skripsi
berdasarkan kurikulum 2002 dan KKNI (UU 12/2012.
d. Semua Prodi di FIB Unud terakreditasi minimum B sampai A.
74
Kelemahan
a. Seluruh Prodi di FIB Unud belum memiliki standar nasional pendidikan yang
mengacu pada SNDikti (Pemendikbud 49/2014)
b. Penerapan KKNI dan/atau capaian pembelajaran, soft skill, hard skill dan proses
pembelajaran berbasis SCL masih belum optimal di masing-masing Prodi.
c. Sistem Penjaminan Mutu dan SOP proses pendidikan di masing-masing Prodi belum
dilaksanakan secara optimal.
Peluang
a. Adanya Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 dan Permendikbud No. 49 Tahun
2014 tentang SNDikti memudahkan penyusunan standar pendidikan di FIB Unud.
b. Adanya komitmen dari Universitas Udayana untuk melaksanakan proses pendidikan
minimal sesuai dengan SNDikti Nomor: 256/E.E3/MI/2014 perihal penjelasan tentang
SNDikti untuk pendidikan Sarjana (S1).
75
Ancaman
a. Implementasi kurikulum berbasis KBK, SNDikti dan KKNI mampu menghadapi
MEA, WTO, dan kebijakan global lainnya terkait dengan pendidikan.
b. Dibutuhkan pengelolaan pembelajaran, minimal sesuai dengan SNDikti.
c. Banyaknya perguruan tinggi lain yang menawarkan jenjang pendidikan jangka pendek
dan memberikan gelar akademik dengan berbagai kemudahan.
(2) Sumber daya Manusia (Dosen dan Tenaga Kependidikan)
Kekuatan
a. Dosen FIB Unud sebagian bergelar Doktor dan Magister, dosen bergelar Profesor 21
orang dengan rasio dosen dan mahasiswa cukup memadai, sebagai modal dasar
sehingga memiliki potensi mampu bersaing di tingkat lokal, nasional, dan global.
b. Jumlah tenaga kependidikan cukup memadai, di masing-masing Prodi FIB Unud.
Kelemahan
a. Kinerja dosen, pegawai dan Tim Penjaminan Mutu (TPPM) di masing-masing Prodi
FIB Unud masih perlu ditingkatkan sesuai dengan standar pendidikan yang berlaku.
b. Penguasaan dan pemanfaatan TIK oleh dosen dan tenaga kependidikan masih perlu
ditingkatkan dalam upaya peningkatan mutu Tridharma Perguruan Tinggi.
Peluang
a. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang pesat memberikan peluang
bagi sivitas akademika mengakses informasi secara cepat dan akurat.
b. Tersedianya beasiswa dari Dikti dan sumber lainnya untuk studi lanjut bagi dosen di
dalam dan luar negeri.
c. Adanyan dosen tamu dari universitas luar negeri di FIB untuk menuju Universitas
Udayana WCU.
Ancaman
a. Dalam era globalisasi, dan penggunaan TIK membuka peluang perguruan tinggi asing
untuk beroperasi di Indonesia, khususnya di Bali. Situasi ini akan meningkatkan
jumlah PT bermutu beroperasi di Indonesia yang menjadi pesaing pengembangan FIB
Unud ke depan.
76
b. Tuntutan standar mutu, kompetensi lulusan, dan penguasaan TIK semakin tinggi di
pasar kerja global. Persaingan dengan lulusan dalam dan luar negeri, serta tenaga
asing tidak dapat dihindarkan.
c. Diterapkannya masyarakat ekonomi asia yang menggelobal di negara-negara Asia.
(3) Kemahasiswaan
Kekuatan
a. Pendaftaran mahasiswa baru secara on-line terpusat di Unud, sehingga memudahkan
pendaftaran dari jarak jauh.
b. Unud dipercaya sebagai penyalur berbagai macam beasiswa (BPP-DN) Kemenristek
Dikti, dan beasiswa unggulan) serta Lembaga Swasta pemerhati pendidikan.
c. FIB Unud memiliki 8 Prodi program S1, 2 Prodi program S2, 2 Prodi program S3 dan
3 program untuk mahasiswa asing.
d. Lokasi FIB Unud sangat strategis, yaitu di Bali. Bali sebagai salah satu daerah tujuan
wisata terpopuler di dunia memungkinkan aksebilitas sangat baik.
e. FIB Unud memiliki jumlah mahasiswa dan alumni yang cukup besar yang tersebar di
Indonesia, dengan berbagai posisi dan jabatan strategis di bawah bendera Ikayana
(Ikatan Alumni Universitas Udayana).
Kelemahan
a. Jumlah mahasiswa yang fluktuatif untuk beberapa Prodi.
b. Lulusan tepat waktu belum mencapai 80% sebagai akibat belum optimalnya kinerja
Prodi.
c. Rata-rata IPK mahasiswa selama tiga tahun terakhir (2013-2015) adalah 3,41.
d. Sasaran mutu Prodi di FIB Unud masih perlu terpenuhi.
Peluang
a. Permendikbud No. 24 Tahun 2012 tentang Pendidikan Jarak Jauh pada Pendidikan
Tinggi memberikan peluang kepada calon mahasiswa untuk melakukan proses
pendidikan di daerahnya.
b. Bali menjadi daya tarik mahasiswa asing untuk melanjutkan pendidikan di FIB Unud.
c. Kesejahtaraan dan kesadaran masyarakat semakin meningkat berdampak positif
terhadap pendidikan di FIB Unud.
d. Banyaknya mahasiswa asing yang mengikuti pendidikan di FIB Unud.
77
Ancaman
a. Munculnya berbagai program yang sama di universitas-universitas yang ada di Bali.
b. Mahasiswa yang ingin mengenyam pendidikan di FIB Unud bukan hanya mahasiswa
yang belum bekerja, tetapi juga mahasiswa yang sudah bekerja.
c. Globalisasi pendidikan, terutama Asean Economic Community tahun 2015, menuntut
lulusan FIB Unud lebih kompetitif untuk memenangkan persaingan di pasar kerja.
(4) Dana, Prasarana, dan Sistem Informasi
Kekuatan
a. FIB Unud memiliki sumber pendanaan penyelenggaraan pendidikan dari Universitas
dan sumber lain.
b. Tersedianya beasiswa yang dapat diraih mahasiswa dari berbagai sumber.
c. FIB Unud memiliki sarana dan prasarana penunjang pembelajaran yang memadai.
d. FIB Unud memakai layanan sistem informasi yang baik dan dapat diakses secara luas
oleh mahasiswa.
Kelemahan
a. Sarana laboratorium prodi-prodi di FIB Unud perlu ditingkatkan.
b. Prosedur standar yang dapat menjamin layanan dan akses mahasiswa terhadap sarana,
prasarana penunjang, dan sistem informasi ditingkatkan secara berkelanjutan.
Peluang
a. Alokasi anggaran berbasis kinerja dan alokasi pendidikan dalam APBN mencapai
20%
b. Kerja sama dengan berbagai lembaga dalam dan luar negeri dalam bidang akademik
dan nonakademik berpeluang untuk mendapatkan dana, sarana dan prasarana dari luar
Unud dan Dikti.
c. Kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat memberikan peluang untuk
mengakses informasi secara akurat dan tepat.
78
Ancaman
a. Perawatan dan pemeliharaan sarana, prasarana sistem informasi yang menjamin
pelayanan secara berkelanjutan.
b. Menjadikan FIB Unud dikenal di tingkat nasional bahkan internasional dengan sarana
prasarana penunjang yang menjamin keunggulan lulusan.
B. Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Untuk memenuhi Standar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
sesuai SNDikti perlu dilakukan analisis faktor internal, baik kekuatan maupun
kelemahannya dan juga kondisi eksternal sebagai faktor luar berupa peluang dan
tantangan.
Kekuatan
a. FIB Unud memiliki buku pedoman penelitian (road map) dan pengabdian kepada
masyarakat, serta rencana induk penelitian (RIP) Unud.
b. FIB Unud memiliki sumber daya manusia dengan kualifikasi dan kompetensi dalam
melakukan penelitian.
c. FIB Unud memiliki prasarana dan sarana terpadu untuk mendukung pelaksanaan
penelitian di setiap Program Studi.
d. FIB Unud memiliki Program Desa Binaan.
e. FIB memiliki beberapa MoU kerja sama dengan beberapa lembaga di luar Unud.
Kelemahan
a. Standar penelitian dan pengabdian kepada masyarakat perlu disesuaikan dengan
SNDikti.
b. Perencanaan penelitian (road map) institusi yang melibatkan unsur peneliti
(dosen/mahasiswa) belum terlaksana dengan baik.
c. Pelaksanaan monev dan pengembangan penelitian dan pengabdian masyarakat belum
efektif.
d. Belum efektif dan terintergrasinya pelaksanaan desiminasi hasil-hasil penelitian untuk
pengabdian masyarakat.
e. Belum efektifnya pembinaan dan pengembangan publikasi karya ilmiah secara
nasional maupun internasional.
79
f. Dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang disediakan oleh institusi
masih terbatas.
Peluang
a. Tersedianya berbagai hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dapat
diraih dari Unud dan Kemenrsitek Dikti.
b. Berbagai stakeholder yang siap bekerja sama dalam pengabdian kepada masyarakat.
c. Otonomi daerah yang memberikan peluang kepada perguruan tinggi untuk lebih
berperan dalam menunjang pembangunan di daeah khususnya melalui kegiatan
penelitian dan pengabdian masyarakat.
Ancaman
a. Hasil-hasil peneltian belum mampu menmbus atau terpublikasi di tingkat
internasional.
b. Hasil penelitian yang kurang memenuhi atau menjawab tantangan/permasalahan
masyarakat lokal, nasional, dan global.
c. Penurunan rating institusi, baik di tingkat nasional maupun internasional
d. Semakin tingginya persaingan antarpeneliti dari berbagai fakultas di Unud untuk
mendapatkan dana penelitian.
C. Tata Pamong dan Tata Kelola
Dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaran
Pendidikan Tinggi, tata kelola perguruan tinggi negeri paling sedikit terdiri atas unsur:
penyusun kebijakan akademik, pelaksana akademik, pengawas dan penjaminan mutu,
penunjang akademik atau sumber belajar, dan pelaksana administrasi atau tata usaha.
Kekuatan
a. FIB Unud mempunyai susunan organisasi tata pamong yang teruji.
b. Personal pemegang tanggung jawab struktur organisasi sudah sesuai dengan aturan
perundangan yang berlaku.
c. Tata kelola sudah dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku.
d. Mempunyai pedoman atau panduan pelaksanaan organisasi tata pamong dan tata
kelola.
e. Memiliki sistem informasi teritergrasi IMISSU
80
f. Memiliki organisasi Penjaminan Mutu yang berfungsi melaksanakan monev
akademik.
Kelemahan
a. Struktur organisasi belum sepenuhnya dipahami oleh pemangku kepentingan.
b. Hanya 3 prodi terakreditasi A dan ada 5 yang belum terakreditasi A, sedangkan
program S2 dan S3 sedang melalui proses akreditasi
c. Belum seluruh sasaran mutu pegawai terpenuhi dan juga belum seluruh SOP yang
dilaksankan secara memadai.
d. Masih rendahnya pemahaman tata pamong dan tata kelola di lingkungan FIB.
e. Kemampuan staf di bidang perencanaan dan pengelolaan keuangan berbasis BLU
masih lemah.
Peluang
a. UU No. 12 tahun 2012 mengamanatkan pengelolaan perguruan tinggi FIB Unud
berdasarkan akuntabilitas, transparansi, nirlaba, penjaminan mutu, efektivitas dan
efesinsi.
b. Mempunyai beberapa kerja sama intenasional
c. FIB Unud satu-satunya institusi di Indonesia yang memiliki prodi yang tidak dimiliki
Univeritas lain, yaitu Prodi Jawa Kuno.
Ancaman
a. BLU sudah ditinggalkan oleh PTN-PTN besar.
b. Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat dan pesat.
2.4 Isu Strategis
Penyusunan Renstra FIB Unud dilakukan berdasarkan tiga pilar Rencana Strategis
Kemenristeki Dikti yaitu: (1) pemerataan dan perluasan akses pendidikian, (2) peningkatan
mutu, relevansi, dan daya saing, (3) penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitaraan
publik. Tiga isu strategis tersebut sebagai dasar dalam penyusunan Resntra FIB Unud 2015--
2019.
81
2.4.1 Bidang Pendidikan
1. Pelaksanaan Pendidikan belum sepenuhnya menciptakan daya saing bangsa walaupun
sudah melaksanakan suasana akademik yang kondusif (mimbar akademik, otonomi
keilmuan, dan lulusan desentrasilisasi)
2. Profil lulusan Sarjana (S1) belum sepenuhnya mengacu pada KKNI, SNDikti dan
kebutuhan dunia kerja dalam era globalisasi. Diperlukan SOP standar kompetensi
lulusan yang unggul, mandiri, dan berbudaya.
3. Belum tercapainya sasaran mutu terutama kelulusan yang tepat waktu.
4. Kurikulum 138-142 SKS dalam SNDikti 2014 untuk program Sarjana diperlukan SOP
standar kurikulum pembelajaran yang mampu bersaing di dunia kerja tingkat nasional
dan global.
5. Proses pembelajaran pada umumnya masih menggunakan metode lama walaupun sudah
ada SOP, sesuai dengan SNDikti.
6. Kinerja dosen dan tenaga kependidikan umumnya belum optimal, kurang profesional,
kurang produktif, dan kurang disiplin.
7. Pemanfaatan TIK oleh dosen masih terabatas sehingga memperlemah upaya
pengembangan mutu pelaksanaan pendidikan tinggi.
8. Mahasiswa kurang disiplin dan ada yang sudah bekerja, kurang memanfaatkan TIK,
dan kurang mengusai IPTEK yang berkembang saat ini yang berdampak pada
keterlambatan masa studi.
9. Sarana dan prasaran pendidikan masih perlu peningkatan baik kuantitas maupun
kualitas untuk kelancaran proses PBM (Proses Belajar Mengajar).
10. Prodi-prodi belum sepenuhnya melaksanakan SNDikti sesuai SOP pelaksanaan dan
pengelolaan pembelajaran.
11. Peningkatan jumlah minat mahasiswa asing dalam rangka menuju WCU (World Clas
University)
2.4.2 Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
1. Hasil-hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat belum dimanfaatkan oleh
masyarakat secara luas serta belum berorientasi ekonomi.
82
2. Berbagai sekema penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tingkat nasional (dari
Dikti, dan instansi lain) dan Unud belum sepenuhnya dapat dimanfaatkan oleh dosen,
mengingat kompetensi yang semakin ketat dan kurangnya minat penulisan proposal.
3. Rendahnya publikasi dosen di tingkat nasional dan internasional yang terindek di
Scopus atau yang setara.
4. Buku pedoman peneltian dan pengabdian kepada mahasiswa, baik untuk mahasiswa
maupun untuk dosen, minimal sesuai dengan standar nasional penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
5. Merencanakan mendapat nilai unggul dan akreditasi A baik borang di unit pengelola
maupun di tingkat Prodi menuju WCU dengan bekerja sama di bidang akademik dan
non-akademik dan berbagai pihak, baik dalam maupuan luar negeri serta karya ilmiah
dosen yang terindek di jurnal internasional.
2.4.3 Bidang Sumber daya Manusia
1. Kualifikasi dosen bergelar doktor dengan jabatan professor perlu lebih ditingkatkan.
2. Kuantitas dan kualitas publikasi dosen di tingkat nasional dan internasional masih perlu
ditingkatkan.
3. Kompetensi kinerja dosen perlu ada peningkatan.
4. Kualifikasi dan profesionalisme tenaga kependidikan dan TPPM (Tim Pelaksana
Penjaminan Mutu untuk mendukung WCU).
5. Penguasaan dan pemanfaatan TIK oleh dosen dan tenaga kependidikan masih perlu
ditingkatkan dan diperlukan upaya-upaya peningkatan mutu Tridharma Perguruan
Tinggi.
2.4.4 Bidang Sarana dan Prasarana
1. Sarana dan prasarana penunjang akademik dan nonakademik perlu ditingkatkan untuk
memenuhi SNDikti dan standar internasional
2. Perlu Laboratorium Bahasa bestandar internasional untuk menuju WCU
2.4.5 Bidang Tata Pamong dan Tata Kelola
1. Tata pamong dan tata kelola sepenuhnya mengacu pada BLU dianggap tidak efesien
dan kurang baik.
83
2. Manajemen organisasi dan kelembagaan FIB Unud, khususnya menyangkut koordinasi
dengan prodi masih perlu ditingkatkan.
3. Unit penjaminan mutu tingkat FIB dan Prodi tidak tercantum dalam Organisasi dan
Tata Kelola (OTK) Unud.
4. Tata kelola di tingkat FIB dan Prodi belum sepenuhnya efektif dan efesien.
2.4.6 Bidang Kerja sama
1. Peningkatan jumlah mahasiswa asing melalui kerja sama Government to Govermnet
2. Peningkatan jumlah mahasiswa dalam negeri melalui kerja sama antarlembaga.
3. Pelaksanaan, peningkatan, dan penyempurnaan implementasi MoU kerja sama
akademik dan non-akademik tingkat nasional dan internasional terus ditingkatkan.
84
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
3.1 Visi dan Misi Renstra FIB Unud 2015 – 2019
Berikut akan diuraikan Visi dan Misi Renstra FIB Unud 2015 -- 2019.
3.1.1 Visi
Terwujudnya Fakultas Ilmu Budaya yang memiliki keunggulan dan kemandirian
dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan aplikasi
keilmuan yang berlandaskan kebudayaan.
Apabila visi di atas dijabarkan maka visi tersebut memiliki makna unggul, mandiri, dan
berbudaya.
Unggul bermakna FIB Unud secara sadar menghasilkan sumber daya manusia yang
memiliki daya saing, baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Dengan
keunggulan PIP Unud diarahkan menjadi lembaga pendidikan sarjana, magister, dan doktor
terdepan, khususnya dalam hal pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
melebihi standar nasional pendidikan Dikti.
Mandiri bermakna semua sumber daya manusia yang dihasilkan memiliki
kepribadian tangguh, percaya diri, dan berdaya saing tinggi sehingga mampu
mengembangkan diri secara mandiri. FIB Unud sebagai lembaga pendidikan sarjana harus
memiliki otonomi dalam berbagai aspek terutama dalam mengembangkan sistem manajemen
dan pembiayaan.
Berbudaya bermakna sumber daya manusia yang dihasilkan mampu menjunjung
tinggi nilai-nilai kejujuran dan kebenaran akademik, memiliki kepekaan yang tinggi terhadap
masalah dan dinamika nilai-nilai budaya lokal, tradisi, dan praktek-praktek kehidupan di
dalam masyarakat dalam rangka mendukung pembangunan kebudayaan nasional yang
berkelanjutan serta mampu menggali dan mengembangkan nilai-nilai budaya lokal menjadi
dijadikan puncak-puncak kebudayaan nasional dan global. FIB Unud diharapkan mampu
menghasilkan luaran yang memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional,
kecerdasan sosial, dan kecerdasan spiritual.
85
3.1.2 Misi
Visi di atas dijabarkan menjadi empat misi, seperti berikut ini.
1. Mengembangkan sistem pembelajaran berbasis kearifan lokal ditunjang teknologi
komunikasi dan informasi, serta sistem penjaminan mutu yang memadai agar
mampu menghasilkan lulusan yang unggul, mandiri, dan berbudaya, serta
memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi sesuai dengan KKNI, tuntutan
masyarakat lokal, nasional dan internasioanal.
2. Mengembangkan penelitian dan kajian ilmiah unggulan sebagai “ujung tombak”
agar mampu menghasilkan temuan baru yang berkualitas tinggi, bermanfaat bagi
pengembangan Ipteks, dan bermanfaat bagi pembangunan masyarakat dalam
upaya mewujudkan FIB Unud sebagai fakultas penelitian (research faculty) sesuai
dengan SNDikti, perkembangan Ipteks untuk kepentingan masyarakat, bangsa,
dan dunia.
3. Menumbuhkan dan mengembangkan secara kuantitatif dan kualitatif kajian ilmiah
dalam bentuk buku, artikel baik jurnal nasional, nasional terakreditasi, maupun
internasional.
4. Mengembangkan FIB Unud sebagai program unggulan untuk meningkatkan
kredibilitas universitas di masyarakat dalam program pengabdian unggulan.
3.2 Tata Nilai FIB Unud
Pengembangan pendidikan di FIB Unud mengikuti tata nilai yang ditetapkan oleh
Unud meliputi Visi dan Misi Unud, Visi dan Misi FIB harus sejalan dengan visi dan misi
Unud dan pola ilmiah pokok (PIP) Unud. PIP Unud adalah kebudayaan, yang terdiri atas: Tri
Hita Karana (THK), adalah hubungan manusia dengan Tuhan, dengan sesama manusia, dan
lingkungan. Semenara itu, logo Unud adalah Widya Cakra Prawartana maknanya perputaran
roda ilmu pengetahuan dan semboyan Taki-Takining Sewaka Guna Widya bermakna orang
yang menuntut ilmu wajib mengejar pengetahuan dan kebajikan hidup. Ketiganya merupakan
nilai-nilai luhur budaya lokal yang menjadi acuan untuk mengembangkan nilai-nilai dasar
sivitas akademika dan jati diri Unud di tengah-tengah perkembangan dan dinamika
kebudayaan peradaban manusia yang sangat dinamis.
86
3.3 Tujuan dan Sasaran Strategis
Tujuan dan sasaran strategis Renstra FIB 2015 – 2019 digunakan untuk
merealisasikan visi dan misi FIB Unud agar lebih terukur dalam mengimplementasikannya.
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai jangka waktu satu sampai dengan lima tahun.
Sasaran strategis adalah hasil yang akan dicapai oleh FIB Unud dalam rumusan yang lebih
spesifik, terukur dan tepat waktu.
3.3.1 Tujuan Strategis
Tujuan strategis FIB Unud tahun 2015 – 2019 dirumuskan berdasarkan tujuan dan
sasaran yang tercantum dalam Renstra Unud 2015 – 2019, SNDikti (pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat), dan sistem tata kelola yang diperlukan untuk
menghasilkan pendidikan yang berkualitas. Tujuan strategis untuk lima tahun ke depan juga
didasarkan atas analisis kondisi internal dan eksternal, serta visi dan misi FIB Unud 2015 –
2019 di atas. Tujuan strategis dijabarkan sebagai berikut.
Kode Tujuan Strategis
T1 Menghasilkan lulusan yang bermutu, memiliki kompetensi tinggi dalam
penguasaan Ipteks, dan sesuai dengan SNDikti, KKNI berbasis PIP kebudayaan,
dan gayut dengan kebutuhan pembangunan nasional dan daya saing bangsa.
T2 Meningkatkan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan
SNDikti, dan perkembangan Ipteks untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan
negara.
T3 Meningkatkan dan mendayagunakan sarana prasarana berstandar nasional,
mencapai standar internasional.
T4 Mewujudkan tata kelola dan tata pamong melalui sistem manajemen pendidikan
yang bermutu, trasparan, akuntabel, dan demokratis untuk menciptakan kehidupan
masyarakat akademis yang kondusif, berkualitas, dan mandiri.
T5 Menjalin kerja sama di berbagai bidang untuk meningkatkan mutu pelaksanaan
Tridharma Perguruan Tinggi.
87
3.3.2 Sasaran
Untuk mengukur tercapainya tujuan strategis peningkatan dan penjaminan mutu, serta
relevansi lulusan FIB Unud dengan KKNI, diperlukan sejumlah sasaran strategis yang
menggambarkan kondisi yang harus dicapai pada tahun 2019. Sasaran tersebut
dikelompokkan ke dalam dua bagian, yaitu: sasaran umum dan sasaran strategis, dan
disajikan berikut.
Sasaran Umum
Kode Sasaran Umum
SU1 Tercapainya sasaran mutu akademik FIB Unud melalui Prodi pada tahun 2019.
SU2 Terpenuhinya standar mutu nasional dan internasional pendidikan tinggi
(pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat), relevan dan berdaya
saing pada tahun 2019.
SU3 Terciptanya pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan tinggi FIB Unud yang
efektif, efisien, transparan, profesional, dan kepuasan pelanggan pada tahun 2019.
SU4 Tercapainya Unud dan FIB sebagai World Class University (WCU) pada tahun
2027.
Sasaran Strategis
Sasaran strategis untuk lima tahun ke depan dengan mengacu pada tujuan Renstra FIB
Unud 2015 – 2019 adalah sebagai berikut.
Kode Sasaran Strategis
ST1 Tercapainya mutu pendidikan (terdiri atas: kompetensi lulusan, kurikulum, proses
pembelajaran) yang bermutu, relevan, dan berdaya saing nasional dan
internasional.
ST2 Tercapainya mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (meliputi proses,
isi, hasil, penilaian, pelaksana, sarana dan prasarana, pengelolaan, pendanaan dan
pembiayaan penelitian), untuk meningkatkan kreativitas dan mutu penelitian agar
bisa dipublikasikan secara nasional dan internasional.
88
ST3 Tersedianya dan meningkatnya sarana prasarana pendidikan yang memadai,
berkualitas, untuk mendukung penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi
yang bermutu dan memiliki daya saing baik nasional maupun internasional.
ST4 Terwujudnya tata kelola dan tata pamong FIB dan Prodi berkualitas, sehat,
transparan, demokratis, efektif dan efisien.
ST5 Terjalinnya kerja sama di berbagai bidang dengan berbagai pihak, di dalam
maupun di luar negeri, untuk meningkatkan mutu pelaksanaan Tridharma
Pergurusn Tinggi.
3.3.3 Indikator Kinerja Utama (IKU)
Pengukuran IKU dilaksanakan untuk mengetahui sasaran strategis. Dalam
Permendikbud 35 Tahun 2014 disebutkan bahwa Sistem Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan
Kemendikbud dan IKU merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran
strategis FIB Unud yang berorientasi pada hasil. IKU dari masing-maing bidang sesuai
dengan tujuan dan sasaran strategisnya. Ini disajikan pada Tabel 3.1 berikut, sedangkan
hubungan antara sasaran strategis dengan IKU dan target tahun terakhir dan target tahunan
selama lima tahun disajikan dalam Lampiran.
Bidang Pendidikan. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014, dan Permendikbud
Nomor 49 Tahun 2014, bidang pendidikan meliputi standar kompetensi lulusan, proses
pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. IKU bidang pendidikan untuk T1 (menghasilkan
lulusan yang bermutu, memiliki kompetensi sesuai dengan SNDikti, dan KKNI yang berbasis
PIP kebudayaan, dan gayut untuk kebutuhan pembangunan nasional dan daya saing bangsa)
dan ST1 (tercapainya mutu pendidikan) dicantumkan dalam Tabel 3.1.
Tabel 3.1
IKU dari Tujuan dan Sasaran Bidang Pendidikan
No IKU Target 2019 (Persentase)
1 Unud memiliki Buku Pedoman Akademik susuai dengan standar 100 % nasional pendidikan .
FIB 100%
2 Prodi yang memiliki standar kompetensi lulusan/capaian 100% pendidikan umum dan khusus yang unggul mandiri dan berbudaya tercantum dalam dokumen spesifikasi Prodi
100%
3 Prodi yang melaksanakan KBK, capaian pendidikan 100% sesuai dengan standar nasional pendidikan dan KKNI.
100%
89
4 Prodi yang memiliki, menyempurnakan dan melaksanakan 100% standard operational procedure (SOP) proses pembelajaran (perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengembangan).
100%
5 Prodi yang memiliki, menyempurnakan dan melaksanakan 100% SOP penilaian pembelajaran
100%
6 PengelolPembelajaran minimal sesuai dengan SNDikti 100%
Bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. IKU untuk tujuan T2
(Meningkatkan mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, sesuai dengan SNDikti
dan perkembangan ipteks untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan Negara) dan sasaran
strategis ST2 (tercapainya mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (hasil, isi,
proses, penilaian, pelaksanaan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pendanaan dan
pembiayaan penelitian), meningkatnya kreativitas dan mutu penelitian sesuai dengan
perkembangan ipteks dan kebutuhan masyarakat) bidang Penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat disajikan dalam Tabel 3.2.
Tabel 3.2
IKU dari Tujuan dan Sasaran Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
No. IKU Target 2019
(Persentase)
1 Hasil penelitian sesuai standar peneliitian:
a. Pengembangan Ipteks
b. Peningkatan kesejahteraan mmasyarakat
c. Daya saing bangsa
100%
2 Hasil penelitian doseen yang terpublikasikan secara nasional 100%
3 Hasil penelitian dosen yang terpublikaasikan secara internasional 5%
4 Hasil penelitian dosen dan mahasiswa yang langsung dimanfaatkan
oleh Pemda, dunia industri dan masyarakat luas.
10%
5 Hasil penelitian yang berorientasi ekonomi
5%
6 Kedalaman dan keluasan materi penelitian dosen dan mahasiswa
sesuai dengan standar nasional peneliitian
100%
7 Dosen dan mahasiswa yang melaksanakan proses penelitian sesuai
dengan standar nasional penelitian
100%
90
8 Penilaian penelitian sesuai dengan standar nasional penelitian 100%
9 Mahasiswa yang melaksanakan penelitian tepat waktu 75%
10 Sarana-prasarana, pengelolaan penelitian sesuai dengan standar
aturan yang berlaku
75%
11 Penelitian yang didanai oleh FIB dan masing-masing Prodi 10%
12 Dosen yang melaksanakan pengabdian kepada masyarakat 80%
13 Anggaran pengabdian kepada masyarakat berasal dari FIB dan
Prodi
1%
14 Prodi yang melaksanakan pengabdian masyarakat 100%
15 Pelaksanaan pengabdian masyarakat yang berasal dari hasil
penelitian, pengembangan Ipteks yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat
100%
Bidang sumber daya manusia. IKU untuk tujuan T3 (meningkatkan kualitas SDM
FIB) dan sasaran strategis ST3 (meningkatkan kualitas SDM FIB Unud) disajikan pada Tabel
3.3.
Tabel 3.3
IKU dari Tujuan dan Sasaran Bidang Sumber Daya Manusia
No. IKU Target 2019
(Persentase)
1 Dosen yang bergelar doktor 80%
2 Dosen yang memiliki jabatan akademik professor 30%
3 Dosen yang sesuai dengan kompetensinya 100%
4 Tenaga kependidikan yang melaksanakan tuguas sesuai dengan
kualifikasi tupoksinya
90%
5 Dosen dengan publikasi nasional 50%
6 Dosen dengan publikasi internasional 10%
7 Tenaga kependidikan yang memiliki sertifikasi kompetensi
sesuai dengan tupoksi
100%
8 Jumlah mahasiswa meningkat 30%
9 Mahasiswa penerima beasiswa pendidikan 30%
10 Jumlah lulusan yang berwira usaha 35%
11 Jumlah alumni meningkat per tahun 10%
91
Bidang sarana dan prasarana pendidikan. IKU untuk tujuan T4 adalah untuk
meningkatkan dan mendayagunakan sarana dan prasarana berstandar nasional, menuju
standar internasional. Sasaran strategis ST4 adalah untuk menyediakan dan meningkatkan
sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, berkualitas, untuk mendukung
penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi yang bermutu dan berdaya saing internasional
disajikan pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4
IKU dari Tujuan dan Sasaran Bidang Sarana Prasarana Pendidikan
No IKU Target 2019
(Persentase)
1 Sarana dan prasarana proses pembelajaran sesuai dengan SNDikti 80%
dan standar nasional
80%
2 Pelaksanaan dan pemeliharaan SOP sarana prasarana 100%
3 Sarana dan prasarana proses pembelajaran memenuhi standar
internasional
50%
4 Sarana dan prasarana Lab berstandar nasional dan internasional 10%
5 Sarana dan prasarana penunjang akdemik dan non akademik
meningkat
20%
6 Sarana dan prasarana proses pembelajaran meningkat 20%
7 Sarana dan prasarana proses pembelajaran meningkat 20%
8 Laboratorium yang berstandar internasional 10%
IKU untuk tujuan strategis lima yaitu untuk meningkatkan dan mendayagunakan
sarana prasarana berstandar nasional, menuju standar internasional, dan sasaran strategis ST5
yakni terwujudnya tata kelola dan tata pamong FIB yang berkualitas, sehat, transparan,
demokratis efektif dan efisien disajikan dalam Tabel 3.5.
92
Tabel 3.5
IKU dari Tujuan dan Sasaran Bidang Tata Kelola
No. IKU Target 2019
1 Reformasi birokrasi: penyempurnaan struktur organisasi sesuai
dengan Prinsip BLU dan GUG.
ada
2 Persentase peningkatan kinerja Unit Penjaminan Mutu FIB 100%
3 Persentase pelaksanaan SOP bidang pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat. 100%
100%
4 Persentase peningkatan kinerja Unit Penjaminan Mutu FIB 100%
5 Persentase pelaksanaan SOP bidang pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat. 100%
100%
6 Persentase pelaksanaan SOP bidang pelayanan administrasi
kemahasiswaan untuk mencapai pelayanan prima dan kepuasan
pelanggan 100%
100%
7 Persentase pelaksanaan SOP manajemen kelembagaan yang
efektif dan efisien berkualitas, sehat, transparan.
100%
8 Pelaksanaan suasana akademik yang kondusif: mimbar akademik, 150 kali
kebebasan otonomi keilmuan.
30 kali
9 Seminar nasional 30 kali
10 Seminar internasional 10 kali
11 Jumlah Prodi yang berdaya saing nasional dan internasional 4
12 Masing-masing Prodi terakreditasi A 50%
13 Pembiayaan pendidikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku 100%
14 Pelaksanaan sistem keuangan sesuai dengan peraturan 100%
yang berlaku.
100%
IKU untuk tujuan T6 (menjalin kerja sama di berbagai bidang untuk meningkatkan
mutu pelaksanaan Tridharma PT) dan sasaran strategis ST6 agar terjalinnya kerja sama di
berbagai bidang dengan berbagai pihak, di dalam maupun di luar negeri, dan untuk
meningkatkan mutu pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dan mutu pelayanan di Unud
disajikan dalam Tabel 3.6.
93
Tabel 3.6
IKU dari Tujuan dan Sasaran Bidang Kerja sama
No. IKU Target 2019
1 Jumlah kerja sama akademik dan nonakademik tingkat nasional 10 buah
2 Jumlah kerja sama akademik dan nonakademik tingkat internasional 5 buah
3 Jumlah mahasiswa asing 2500 orang
4 Unud yang menjadi dosen tamu di Universitas luar negeri 3
5 Jumlah dosen tamu dari luar (orang) 5 orang
6 Jumlah pertukaran mahasiswa (orang) 25 orang
7 Jumlah prodi yang melaksanakan double degree dengan universitas -
luar negeri
-
8 Jumlah kerja sama seminar dan/atu workshop nasional dan
internasional
5 buah
9 Jumlah kerja sama seminar dan/atu workshop nasional dan
internasional
5 buah
10 Jumlah kerja sama joint-research, joint-publication, dan joint-book 5 buah
11 Jumlah kerja sama akademik dan nonakademik untuk mendukung
WCU tahun 2027
1.
5 buah
94
BAB IV
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi merupakan upaya yang sistematis untuk mencapai tujuan strategis yang telah
ditetapkan melalui pencapaian tujuan dan sasaran. Setiap strategi menjelaskan komponen
penyelenggaraan pelayanan pendidikan tinggi yang harus mampu disediakan untuk mencapai
sasran setiap tujuan strategis tersebut. Strategi akan menentukan arah kebijakan
pengembangan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan prodi-prodi di lingkungan Unud selama lima
tahun ke depan. Komponen strategi dan arah kebijakan dikaitkan dengan implementasi
penguatan: tata pamong dan tata kelola, Tri Dharma Perguruan Tinggi, pengembangan
sumber daya, penyediaan sarana dan prasarana, dan peningkatan kerja sama.
Strategi dan arah kebijakan Renstra ini difokuskan pada peningkatan mutu pendidikan
dan penguatan daya saing FIB Unud di tingkat nasional dan internasional. Peningkatan mutu
dan penguatan daya saing dilakukan melalui peningkatan manajemen lembaga, kualitas
SDM, sarana-prasarana, dan keuangan. Sesuai dengan SNDikti dan tugas pokok Tri Dharma
Perguruan Tinggi, maka strategi dan arah kebijakan FIB Unud difokuskan pada bidang
akademik yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk
kepentingan akreditasi, bidang itu dilengkapi dengan bidang non-akademik yang meliputi
sumberdaya manusia, sarana-prasarana, tata kelola dan tata pamong, serta kerjasama.
4.1 Bidang Pendidikan
Dalam bidang pendidikan, strategi dan arah kebijakan pengembangannya meliputi
relevansi kompetensi lulusan, kurikulum, serta proses dan penilaian pembelajaran. Strategi
dan arah kebijakan untuk mencapai tujuan pendidikan, yaitu menghasilkan lulusan yang
bermutu, minimal sesuai dengan SNDikti, KKNI yang berbasis PIP kebudayaan, dan relevan
dengan kebutuhan pembangunan nasional dan daya saing bangsa disajikan sebagai berikut.
Tabel 4.1
Strategi dan Arah Kebijakan Bidang Pendidikan
Kode Strategi Arah Kebijakan ST 1.1 Penyediaan standar mutu
pendidikan Program Studi minimal sesuai dengan SNDikti dan standar
Penyempurnaan Buku Panduan Program Studi sesuai dengan peraturan yang berlaku
95
Internasional ST1.2 Penyediaan standar
Kompetensi lulusan/capaian pendidikan akademik, dan profesi bermutu, sesuai dengan KKNI, relevan dan berdaya saing nasional dan internasional
1. Perumusan capaian pembelajaran lulusan program magister, doktor dan profesi sesuai dengan SNDikti dan KKNI.
2. Peningkatan kompetensi lulusan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, dunia usaha, dan daya saing bangsa.
ST1.3 Penyedian kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dan capaian pembelajaran (CP)
1. Pembaharuan dan pengembangan kurikulum berbasis kompetensi dan capaian pembelajaran sesuai dengan SNDikti dan KKNI
2. Pengembangan metodologi pendidikan yang kreatif, inovatif, sportif, dan wirausaha.
ST1.4 Penyedian sistem dan metode proses pembelajaran sesuai dengan standar minimal pendidikan (SMPTN) dan peraturan yang berlaku
1. Penyempurnaan SOP proses pembelajaran (Perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengembangan) program studi
2. Penyusunan SOP proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (Student Centre Learning).
3. Pengembangan metodologi pendidikan yang kreatif, inovatif, sportif, dan wirausaha
ST1.5 Penyedian sistem penilaian sesuai dengan SNDikti dan Standar Internasional
Penyusunan dan penyempurnaan SOP standar penilaian berbasis kompetensi (penilaian produk dan proses, soft skill dan hard skill).
ST1.6 Penciptaan suasana akademik yang kondusif menuju Fakultas Ilmu Budaya Unud World Class University (WCU)
Menciptakan sistem pendidikan berstandar internasional
ST1.7 Tersedianya prosedur pelaksanaan, mimbar akademik dan kebebasan otonomi keilmuan untuk mencapai suasan akademik yang kondusif
Peningkatan dan penyempurnaan pelaksanaan SOP mimbar akademik dan otonomi keilmuan untuk menunjang suasana akademik yang kondusif.
4.2 Bidang Sarana-Prasarana dan Sistem Informasi
Strategi dan arah kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis, serta IKU
disajikan pada Tabel 4.2.
96
Tabel 4.2
Strategi dan Arah Kebijakan Bidang Sarana Prasarana dan Sistem Informasi
Kode Strategi Arah kebijakan
ST2.1 Penyediaan dan peningkatan
sarana prasarana akademik
dan nonakademik menuju
WCU
1. Pengadaan, peningkatan penggunaan dan
pemanfaata, serta pemeliharaan sarana
prasarana sesuai dengan SNPT dan standar
internasional
2. Penguat dan penyelarasan pemanfaatan TIK
di bidang akademik dan nonakademik
3. Peningkatan sarana prasarana yang memadai,
berkualitas dan merata di seluruh unit kerja
untuk penerapan sistem pembelajaran
bermutu dan berkelas dunia
ST2.2 Penyediaan sistem pengadaan
dan pengelolaan asset Fakultas
Ilmu Budaya Unud yang
transparan dan akuntabel.
Peningkatan dan penyempurnaan SOP pengadaan
dan pemeliharaan sarana prasarana akademik dan
non-akademik
ST2.3 Mengembangkan perangkat
lunak berupa media internet
yang memadai
Penyelesaian, penguatan dan perluasan
pemanfaatan TIK di bidang Tri Dharma untuk
meningkatkan pelayanan prima.
ST2.4 Penyediaan sarana prasarana
penunjang akademik dan
nonakademik
Peningkatan sarana prasarana penunjang
akademik dan non-akademik
ST2.5 Penyediaan sistem evaluasi
pembelajaran berbasis IT
Penyusunan desain sistem evaluasi pembelajaran
yang transparan berbasis IT yang aksesibel bagi
pengajar dan mahasiswa.
4.3 Bidang Tata Pamong dan Tata Kelola
Strategi dan arah kebijakan tata pamong dan tata kelola diarahkan untuk penataan
struktur organisasi Fakultas Ilmu Budaya Unud disesuaikan dengan konsep good university
governance (GUG) yang menuntut upaya pengelolaan institusi publik secara lebih efektif,
efisien, transparan dan akuntabel. Oleh karena itu, diperlukan upaya memperbaiki kinerja
97
institusi dan pelayanan publik. Strategi dan arah kebijakan untuk mencapai tujuan dan
sasaran strategis bidang tata kelola dicantumkan dalam 4.3.
Tabel 4.3
Strategi dan Arah Kebijakan Bidang Tata Kelola
Kode Strategi Arah Kebijakan
ST3.1 Tersedianya sistem tata kelola
yang handal dalam menjamin
terselenggaranya layanan
pendidikan yang berkualitas
1. Peningkatan kualitas pengelolaan Fakultas
dan Prodi untuk mendukung pelaksanaan
tridharma yang berdaya saing dan akuntabel.
2. Penataan dan penguatan organisasi
disesuaikan dengan tuntutan layanan yang
berkualitas dan fungsi pendidikan yang
bermutu
ST3.2 Penguatan struktur organisasi
Fakultas Ilmu Budaya sesuai
dengan konsep GUG
Reformasi birokrasi dibidang tata laksana, sistem
manjemen SDM, akuntabilitas kinerja, pelayanan
administrasi (akademik, kemahasiswaan,
kepegawaian, perlengkapan dan umum),
monitoring dan evaluasi.
ST3.3 Peningkatan kapasitas
kelembagaan Fakultas dan
Prodi
Penguatan kelembagaan, prosedur kerja , dan
sumber daya manusia.
ST3.4 Mewujudkan kemandirian
penyelenggaraan Fakultas
Ilmu Budaya Unud:
Penyediaan dan
penyempurnaan sistem
pelayanan administrasi.
Mengoptimalkan layanan administrasi
(akademik, kemahasiswaan, perencanaan dan
sistem informasi, keuangan, perlengkapan, dan
umum).
ST3.5 Implementasi pelaksanaan
SOP yang konsisten dan
berkesinambungan.
Optimalisasi dan peningkatan mutu layanan
administrasi akademik. Kemahasiswaan, dan
kepegawaian, sesuai dengan tema SOP
ST3.6 Penyediaan sistem informasi
promosi, pendaftaran, dan
kegiatan akademik
kemahasiswaan
1. Peningkatan kualitas promosi Prodi
2. Penyempurnaan SOP pendaftaran, KRS dan
KHS
3. Pengembangan dan penyempurnaan TIK di
98
bidang pendidikan dan penguatan SIMAK
ST3.7 Peningkatan standar
pengelolaan pembelajaran
untuk peningkatan mutu
pembelajaran dan pengelolaan
program studi
Penguatan kinerja penjaminan mutu tingkat
Fakultas dan Prodi sesuai dengan SNDikti
ST3.8 Penyediaan data dan informasi
serta akreditasi pendidikan
yang handal
1. Peningkatan Penggunaan sistem informasi
berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) untuk peningkatan mutu
pengelolaan Fakultas Ilmu Budaya Unud.
2. Keterpaduan sistem evaluasi internal dan
eksternal yang handal
ST3.9 Penyedian layanan sistem
pendukung institusi
(Institutional Supporting
Sistem- ISS)
Revitalisasi fungsi ISS berkoordinasi dengan
Unud
ST3.10 Penyediaan Prodi yang
bertaraf internasional
Pembukaan dan pendampingan Prodi baru yang
berkualitas dan berdaya saing nasional
internasional
ST3.11 Penyediaan dan penguatan
sistem keuangan yang efisien,
transparan dan akuntabel di
lingkungan Fakultas Ilmu
Budaya dan Prodi
Rasionalisasi pendanaan pendidikan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat
4.4 Bidang Sumber Daya Manusia
Strategi peningkatan kompetensi sumberdaya manusia (dosen, tenaga kependidikan,
dan mahasiswa) untuk pencapaian standar mutu pendidikan. Manajemen perubahan di tingkat
Fakultas dan Prodi merupakan kunci untuk menyamakan persepsi, komitmen, konsistensi
dalam pelaksanaan Tri Dharma PT dan daya saing Fakultas Ilmu Budaya Unud di timgkat
nasional dan internasional. Strategi dan arah kebijakan bidang sumberdaya manusia disajikan
dalam Tabel 4.4.
99
Tabel 4.4
Strategi dan Arah Kebijakan Bidang Sumber daya Manusia
Kode Strategi Arah Kebijakan
ST4.1 Penyediaan tenaga dosen dan
tenaga kependidikan yang
kompeten di seluruh Prodi
untuk mendukung
pelaksanaan Tri Dharma
perguruan tinggi yang
berkualitas dan berdaya saing.
1. Koordinasi dengan fakultas sesuai dengan
home base dosen
2. Meningkatkan mutu, kualifikasi kompetensi
tenaga kependidikan sesuai dengan SNDikti.
ST4.2 Perbaikan budaya kerja
menuju good governance
Reformasi birokrasi terutama dalam sistem
manajemen perubahan, manajemen SDM,
akuntabilitas kinerja dan kualitas pelayanan.
ST4.3 Meningkatkan leadership, dan
mutu SDM
Optimalisasi kinerja, sinkronisasi dan integrasi
pengelolaan SDM
ST4.4 Penyediaan beasiswa program
pendidikan S1
Peningkatan akses beasiswa mahasiswa S1 dari
berbagai sumber
ST4.5 Penyediaan wadah alumni Peningkatan peran alumni di bidang Tri Dharma
akademik dan non-akademik.
4.5 Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Strategi pengembangan dan arah kebijakan penelitian dan pengabdian masyarakat
diarahkan kepada peningkatan mutu manajemen penelitian dan pengabdian, relevansi,
efisiensi, dan produktivitas penelitian yang dilakukan, baik oleh staf pengajar maupun oleh
mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya. Tercapainya standar penelitian (hasil, isi, proses,
penilaian, peneliti, sarana dan prasarana, pengelolaan, pendanaan dan pembiayaan
penelitian), meningkatnya kreativitas dan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
sesuai dengan perkembangan Ipteks dan kebutuhan masyarakat. Strategi dan arah kebijakan
bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dicantumkan dalam Tabel 4.5.
100
Tabel 4.5
Strategi dan Arah Kebijakan Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Kode Strategi Arah kebijakan
ST5.1 Penyediaan standar nasional
penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat sesuai
dengan SNDikti dan Standar
Unud.
Penyusunan standar penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat sesuai dengan SNDikti dan
Standar Unud.
ST5.2 Penyediaan berbagai skim
penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat baik dari
Dikti, LPPM Unud, maupun
dari Fakultas Ilmu Budaya
dan Prodi.
Peningkatan kreativitas dan mutu penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan
perkembangan Ipteks dan kebutuhan
masyarakat.
ST5.3 Penyediaan sarana prasarana
sesuai dengan SNDikti dan
standar internasional
Koodinasi pengadaan dan pemanfaatan sarana
prasarana dan pengelolaan penelitian dengan
fakultas.
ST5.4 Penyedian dana penelitian
dan pengabdian kepada
masyarakat dosen dari
anggaran Fakultas dan Prodi.
Peningkatan jumlah dan mutu penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat tingkat Fakultas
dan Prodi untuk memenuhi standar akreditasi
ST5.5 Penyedian dana penelitian
untuk mahasiswa S1 untuk
mempercepat kelulusan
Penyelarasan dana hibah penelitian
desentralisasi dan dan hibah program S1
ST5.6 Peningkatan publikasi hasil
penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat yang
berkualitas, berdaya saing
internasional, dan relevan
dengan kebutuhan bangsa dan
negara
1. Penyelarasan kurikulum program S1 dan
LPPM Unud.
2. Akselerasi publikasi ilmiah di jurnal
terakreditasi nasional dan internasional.
ST5.7 Mengembangkan kerjasama
penelitian dan pengembangan
1. Memfasilitasi kerja sama penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat dengan
101
dengan dunia industri, serta
pengembangan kelembagaan
yang menangani Hak atas
Kekayaan Intelektual (HKI)
institusi public dan swasta melalui
penandatanganan MOU.
2. Rasionalisasi dukungan anggaran untuk
pengembangan program penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang
berpotensi memiliki hak cipta.
4.6 Bidang Kerja sama
Strategi dan arah kebijakan untuk mencapai tujuan bidang kerja sama akademik dan
non- akademik dari berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri dicantumkan dalam Tabel
4.6.
Tabel 4.6
Strategi dan Arah Kebijakan Bidang Kerja sama
Kode Strategi Arah kebijakan
ST6.1 Penguatan dan peningkatan
sistem dan mekanisme kerja
sama akademik dan non
akademik
1. Pengembangan dan perluasan kerja sama
akademik dan non akademik dengan
berbagai pihak, baik dalam maupun luar
negeri.
2. Fasilitasi kerja sama Tri Dharma Prodi
dengan berbagai pihak, baik dalam
maupun luar negeri.
102
BAB V
PROGRAM PENINGKATAN MUTU FIB UNUD
Renstra merupakan persyaratan utama bagi upaya mewujudkan akuntabilitas dan
transparansi serta peningkatan mutu output dan outcome dalam pemanfaatan anggaran bidang
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, kemahasiswaan, sarana
prasarana, penguatan lembaga dan kerja sama. Renstra akan menjadi acuan pelaksanaan
program dan kegiatan bagi setiap pimpinan unit kerja agar dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya semakin accountable. Reformasi perencanaan dimaksudkan agar di dalam
penyusunan Renstra tergambar secara jelas keterkaitan antara program, indikator kinerja, dan
masukaan (input) untuk setiap unit kerja. Program ini direncanakan dan dilakukan minimal
untuk memenuhi SNDikti, terutama mendukung tujuan layanan pendidikan tinggi bermutu,
relevan, berdaya saing internasional. Dalam melaksanakan program ini, digunakan strategi
utama sebagai berikut.
1. Peningkatan mutu pendidikan tinggi untuk mendukung kopetensi lulusan atau capaian
pembelajaran yang relevan dan berdaya saing internasional.
2. Peningkatan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk menghasilkan
publikasi ilmiah yang bedaya saing internasional, dan relevan dengan kebutuhan
bangsa dan negara.
3. Penyediaan SDM berkompeten mendukung pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi
yang bermutu dan berdaya saing .
4. Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana untuk penerapan sistem
pembelajaran perguruan tinggi bermutu dan berdaya saing merata di seluruh Prodi.
5. Peningkatan mutu pengelolaan fakultas untuk mendukung pelaksanaan tri darma yang
berdaya saing, transparan, akuntable, layanan prima dan kepuasan pelanggan.
6. Peningkatan mutu tata kelola, kerja sama akademik dan non-akademik untuk
meningkatkan mutu pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
Program kerja yang terimplementasikan berdasarkan tujuan dan saran strategis,
indikator kinerja utama, strategi dan arah kebijakan pengembangan fakultas lima tahun ke
depan, dan pada tahun 2015-2019 diperlukan berbagai program. Pelaksanakan program akan
dijabarkan ke dalam berbagai kegiatan. Keberhasilan program tersebut dapat diukur dari
103
capaian target indikator kinerjanya. Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan yang akan
dicapai dari program dan kegiatan yang telah direncanakan atau sasaran yang akan dicapai.
Program dan kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran strategi dari masing-masing bidang
dicantumkan di bawah ini, sedangkan hubungan antara sasaran strategis dan indikator kinerja
program serta target tahunan selama lima tahun disajikan dalam lampiran 2.
5.1 Program Peningkatan Mutu Pendidikan
Implementasi program pendidikan berstandar nasional dan internasional ditujukan
untuk memenuhi standar pendidikan, minimal sesuai dengan SNDikti yang akan diterapkan
dalam buku Panduan Fakultas, dan dijabarkan dalam spesifikasi masing-masing Prodi sesuai
dengan peraturan yang berlaku direncanakan sebagai berikut.
1. Program peningkatan mutu pendidikan Fakultas, minimal sesuai dengan SNDikti,
daya saing bangsa, dan AUN.
Kegiatan :
a. Penyusunan dan penyempurnaan Buku Panduan FIB, minimal sesuai dengan SNDikti dan
daya saing internasional.
b. Penyempurnaan Standar Operasional Prosedur (SOP) spesifikasi Prodi dan SOP bidang
pendidikan
Sasaran : Meningkatnya mutu pendidikan Fakultas, minimal sesuai dengan SNDikti, daya
saing bangsa, dan AUN
2. Program peningkatan mutu lulusan: unggul, mandiri, dan berbudaya
Kegiatan :
a. Peningkatan mutu dan status/jenjang nilai akreditasi Prodi.
b. Pendampingan Prodi dalam penyusunan borang akreditasi eksternal.
c. Pendampingan pelaksanaan paduan di tingkat Prodi.
Sasaran :
a. Meningkatnya nilai akreditasi Prodi.
b. Tersedianya borang akreditasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
c. Terjaminnya panduan di tingkat Prodi
104
3. Program peningkatan dan pembaharuan kurikulum berbasis kopetensi (KBK) dan
capaian pembelajaran SNDikti
Kegiatan :
a. Penyusunan SOP pengembangan kurikulum program sarjana.
b. Lokakarya pengembangan dan penyusunan KBK, SNDikti, dan KKNI.
c. Monitoring dan Evaluasi kurikulum program fakultas.
Sasaran :
a. Tersedianya SOP pengembangan kurikulum program sarjana
b. Tersedianya dan terjaminnya KBK pada program fakultas
4. Program peningkatan mutu proses pembelajaran (perencanaan, pelaksanaan,
Evaluasi dan pengembangan)
Kegiatan :
a. Penyusunan SOP proses pembelajaran.
b. Monitoring dan evaluasi proses pembelajaran.
Sasaran :
a. Tersedianya SOP Proses pembelajaran.
b. Terlaksananya monev proses pembelajaran.
5. Program peningkatan dan penyempurnaan sistem dan standar penilaian yang
transparan dan akuntable
Kegiatan :
a. Penyusunan dan penyempurnaan SOP sistem penilaian pembelajaran berbasisi
kompetensi minimum sesuai dengan SNDikti.
b. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan sistem penilaian di tingkat Prodi.
Sasaran:
a. Tersedianya SOP sistem penilaian pembelajaran
105
b. Terlaksanya monev sistem penilaian di tingkat Prodi sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan.
6. Program peningkatan suasana akademik yang kondusif menuju Udayana WCU
Kegiatan :
a. Peningkatan jumlah mahasiswa asing.
b. Peningkatan dan penyempurnaan kerja sama pendidikan dengan universitas luar negeri.
c. Peningkatan Prodi dan saranan berstandar internasional.
Sasaran :
a. Jumlah mahasiswa meningkat
b. Meningkatnya kerja sama pendidikan dengan universitas luar negeri
c. Meningkatnya sara prasarana berstandar internasional
7. Program peningkatan pengelola pembelajaran minimum sesuai dengan SNDikti dan
dan Standar Internasional Lainnya
Kegiatan :
a. Penyempurnaan SOP pengelolaan pembelajaran.
b. Monitoring dan evaluasi pengelolaan pembelajaran.
Sasaran :
Terjaminnya mutu pengelolaan pembelajaran untuk menghasilkan mutu capaian
pembelajaran sesuai dengan KKNI dan Prodi
5.2 Program Peningkatan Mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Penyusunan program utama di bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat ini
dikaitkan dengan upaya peningkatan mutu, relevansi, efisiensi dan produktivitas penelitian,
yang didasarkan pada strategi pengembangan yang telah disusun.
1. Program penyusunan dokumen dan penetapan standar penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat sesuai dengan SNDikti dan Unud
106
Kegiatan :
Penyusunan Buku Panduan Penelitian dan Penulisan Skripsi
Sasaran :
Adanya Buku Panduan Penelitian dan Penulisan Skripsi
2. Peningkatan jumlah dan kualitas penelitian dasar dan terapan untuk menunjang
perkembangan keilmuan, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, bangsa, dan
negara.
Kegiatan :
a. Peningkatan mutu hasil penelitian dasar untuk pengembangan keilmuan
b. Peningkatan mutu hasil penelitian terapan yang langsung dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat, bangsa dan negara
Sasaran :
Meningkatnya jumlah dan kualitas hasil penelitian dan publikasi ilmiah nasional dan
internasional untuk menunjang perkembangan keilmuan dan relevan dengan kebutuhan
bangsa dan negara.
3. Peningkatan jumlah, jenis dan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dosen dan mahasiswa sesuai dengan SNDikti, berdaya saing nasional dan
intrnasional
Kegiatan :
a. Peningkatan jumlah, jenis dan mutu penelitian sesuai dengan SNDikti dan Pedoman
penelitian Dikti dan Unud
b. Peningkatan jumlah, jenis, dan mutu penelitian hibah Fakultas
c. Peningkatan jumlah penelitian hibah doktor
d. Peningkatan jumlah anggaran penelitian dari Fakultas dan prodi dan dari luar unud
Sasaran :
Meningkatnya jumlah, jenis dan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dosen
dan mahasiswa sesuai dengan SNDikti, relevan dengan kebutuhan masyarakat dan berdaya
saing nasional dan internasional.
107
4. Program peningkatan koordinasi pengadaan dan pemanfaatan sarana prasarana
dan pengelolaan penelitian dengan prodi-prodi dan Unud
Kegiatan :
Koordinasi pengadaan sarana prasarana penelitian bertaraf nasional dan internasional dengan
LPPM Unud, dan bidang kerja sama.
Sasaran :
Meningkatnya koordinasi pengadaan dan pemanfaatan sarana dan pengelolaan penelitian
dengan Unud dengan Fakultas dan Prodi.
5. Program peningkatan dana penelitian yang didanai oleh Fakultas dan Prodi
Kegiatan:
Peningkatan dana penelitian yang berasal dari Fakultas dan Prodi sesuai dengan aturan yang
berlaku.
Sasaran:
Dana penelitian meningkat 15%
6. Program Peningkatan dosen yang melaksanakan pengabdian kepada masyarakat
sesuai dengan peraturan yang berlaku
Kegiatan :
Peningkatan kompetensi dosen dalam pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Sasaran :
Meningkatnya dosen yang melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
7. Program peningkatan anggaran pengabdian kepada masyarakat berasal dari
Fakultas dan Prodi
108
Kegiatan :
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen sesuai dengan SNDikti
Sasaran :
Meningkatnya anggaran pengadbian kepada masyarakat di tingkat Fakultas dan Prodi.
8. Program peningkatan jumlah publikasi di jurnal nasional terakreditasi dan
publikasi internasional yang terindeks
Kegiatan :
a. Pendaftaran jurnal untuk terindeks di DOAJ
b. Pendataan jumlah dan jenis publikasi ilmiah dosen dan mahasiswa di jurnal nasional
yang terakreditasi dan jurnal internasional yang terindeks
c. Fasilitasi peningkatan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
yang berkualitas, berdaya saing nasional dan internasional, dan relevan dengan
kebutuhan bangsa dan negara.
Sasaran :
a. Menyediakan wadah publikasi bagi mahasiswa dan dosen pada jurnal terindeks dan
diakui DIKTI
b. Tersedianya data publikasi dosen dan mahasiswa baik jurnal nasional terakreditasi
maupun di jurnal internasional
c. Meningkatnya jumlah publikasi di jurnal nasional dan internasional
9. Program peningkatan jaringan kerja sama penelitian dan pengabdian dengan
lembaga pendidikan tinggi lain dalam dan luar negeri, pemerintah daerah, swasta
dan dunia industri
Kegiatan :
Menjalin kerja sama penelitian dan pengabdian dengan lembaga pendidikan tinggi lain dalam
dan luar negeri, pemerintah daerah, swasta, dan dunia industri
109
Sasaran :
Terjalinnya jaringan kerja sama penelitian dan pengabdian dengan lembaga pendidikan tinggi
lain dalam dan luar negeri, pemerintah daerah, swasta dan dunia industri.
5.3 Program Peningkatan Mutu Sumber daya Manusia (Dosen,Tenaga Kependidikan,
dan Kemahasiswaan)
Program yang menjadi target pencapaian sumber daya manusia Fakultas tahun 2015-
2019 meliputi hal-hal sebagai berikut .
1. Program peningkatan kompetensi dosen (pendidik) dan tenaga kependidikan
(asministrasi,teknisi,pustakawan) untuk mendukung peningkatan mutu
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berdaya saing internasional
Kegiatan :
Koordinasi tenaga pendidik dan kependidikan yang kompeten dengan Prodi
Sasaran :
Meningkatnya kompetensi dosen (pendidik) dan tenaga kependidikan (asministrasi, teknisi,
pustakawan) untuk mendukung peningkatan mutu pelaksanaan Tridarma Pergutuan Tinggi
yang berdaya saing internasional.
2. Peningkatan layanan, profesionalisme, dan kapabilitas peningkatan profesionalisme
pelayanan dan kapabilitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan menuju good
governance
Kegiatan :
a. Pemenuhan azas keputuhan, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan
keuangan.
b. Peningkatan manajemen pendukung pelaksanaan tugas teknis Fakultas
110
Sasaran :
Terwujudnya komitmen dan profesionalisme dosen dan tenaga kependidikan yang sesuai
dengan kompetensi dan kualifikasinya dalam mewujudkan pelayanan sesuai dengan
kebijakan mutu Fakultas.
3. Penataan mutu sistem kepegawaian, analisis dan jabatan, serta penerapan sistem
penilaian kinerja
Kegiatan :
Optimalisasi kinerja, sinkronisasi dan integrasi pengelolaan SDM
Sasaran :
a. Meningkatnya kepemimpinan, dan mutu SDM
b. Adanya sistem infomasi kepegawaian dan penataan/perencanaan SDM berbasis
kinerja yang handal.
c. Meningkatnya mutu tenaga kependidikan berbasis kompetensi.
4. Program peningkatan jumlah mahasiswa fakultas yang mendapatkan beasiswa
Kegiatan:
Peningkatan akses beasiswa dari berbagai sumber
Sasaran :
Persentase peningkatan jumlah dan jenis beasiswa dari berbagai sumber di dalam dan di luar
negeri
5. Evaluasi, peningkatan dan revitalisasi peran alumni
Kegiatan :
a. Pangkalan data alumni.
b. Perencanaan peningkatan kinerja alumni.
Sasaran:
Tersedianya kelembagaan alumni Unud.
111
5.4 Sarana, Prasarana, dan Sistem Informasi
Program yang menjadi target pencapaian dalam bidang prasarana dan sarana Fakultas
Ilmu Budaya Unud tahun 2015--2019 meliputi hal-hal sebagai berikut.
1. Program penyediaan dan peningkatan mutu sarana dan prasarana proses
pembelajaran pendidikan tinggi yang berkualitas, berdaya saing dan merata di
seluruh Prodi di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Unud
Kegiatan :
a. Pengadaan sarana dan prasarana untuk penerapan sistem pembelajaran pendidikan tinggi
yang berkualitas, berdaya saing dan merata di seluruh Prodi di lingkungan Fakultas Ilmu
Budaya Unud
b. Penyempurnaan SOP sarana-prasarana proses pembelajaran dan prosedur kerja.
c. Peningkatan mutu sarana prasarana ruang perkuliahan.
d. Peningkatan mutu teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
e. Peningkatan jumlah buku dan sarana prasarana perpustakaan bertaraf internasional.
f. Monitoring dan evaluasi kualitas sarana dan prasarana proses pembelajaran.
Sasaran:
Meningkatnya sarana prasarana proses pembelajaran pendidikan tinggi yang berkualitas,
berdaya saing dan merata di seluruh Prodi di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Unud
2. Program peningkatan sarana dan prasarana pendidikan: Ruang kuliah, ruang
dosen, ruang administrasi, ruang laboratorium , ruang perpustakaan, dan ruang
pendukung sarana pendidikan lainnya termasuk dan pengelola Fakultas dan Prodi.
Kegiatan:
Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan
Sasaran:
Terpenuhinya standar mutu ruang pengelola Fakultas dan Prodi, ruang kuliah, ruang dosen,
ruang tenaga administrasi, ruang ujian ruang UPM, ruang kerja mahasiswa, dan sarana
pendukung lainnya.
112
3. Peningkatan dan penggunaan sistem informasi: penyediaan data dan informasi
sesuai dengan standar mutu pendidikan tinggi berbasis TIK
Kegiatan:
a. Penyediaan dan peningkatan sarana prasarana teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
Fakultas Ilmu Budaya Unud: SIMAK, SIM.
b. Penyediaan data dan informasi sesuai dengan standar mutu pendidikan tinggi berbasis TIK.
Sasaran:
a. Meningkatnya penggunaan sistem informasi: Penyediaan data dan informasi sesuai dengan
standar mutu pendidikan tinggi berbasis TIK.
b. Meningkatnya ketersediaan data dan informasi berbasis riset dan standar mutu pendidikan
tinggi serta terlaksananya akreditasi Prodi.
4. Program peningkatan sarana prasaran penunjang akademik non-akademik
Kegiatan:
a. Optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan sarana prasarana akademik dan non-akademik
b. Pengadaan dan pemeliharaan sarana prasarana akademik dan non-akademik
Sasaran:
a. Jumlah dan jenis penambahan sarana-prasarana.
b. SOP pemeliharaan sarana prasarana akademik dan non-akademik.
5. Program peningkatan mutu pembelajaran berbasis IT
Kegiatan:
a. Penyusunan rencana kegiatan evaluasi proses pembelajaran berbasis IT
Sasaran:
a. Proses pembelajaran yang transparan berbasis IT dan terakses bagi pengajar dan
mahasiswa
113
5.5 Tata Pamong dan Tata kelola
Program yang menjadi target pencapaina tata pamong dan tata kelola Fakultas Ilmu
Budaya Unud
Tahun 2015-2019 meliputi hal-hal sebagai berikut.
1. Program peningkatan tata kelola penyelenggaraan Program Fakultas, sesuai dengan
prinsip-prinsip efektif dan efisien
Kegiatan:
Peningkatan tata kelola penyelenggaraan Program Fakultas, sesuai dengan prinsif-prinsif
efektif dan efisien.
Sasaran:
a. Meningkatnya penyelenggaran fakultas sesuai dengan prinsif-prinsif efektif dan efisien.
b. Meningkatnya kemandirian Fakultas Ilmu Budaya Unud dalam bidang pengelolaan
pendidikan
2. Program pengembangan dan penguatan struktur organisai Fakultas Ilmu Budaya
Unud yang sesuai dengan konsep Good Universiy Governance (GUG)
Kegiatan:
a. Kajian kondisi internal dan eksternal Fakultas Ilmu Budaya Unud.
b. Kajian Struktur dan Tatakelola Fakultas Ilmu Budaya Unud sesuai dengan kebutuhan.
c. Sosialisasi sistem dan prosedur administrasi umum, kepegawaian dan keuangan.
Sasaran:
a. Kenerja lembaga dan staf yang efisien, akuntabel dan transparan.
b. Struktur organisasi yang efektif dan efisien, handal sesuai dengan Tupoksi dan kebutuhan,
serta peraturan yang berlaku.
c. Pemahaman dan implementasi pedoman baku sistem administrasi kepegawaian oleh
seluruh pegawai dan dosen.
114
3. Program Peningkatan manejemen pendukung pelaksanaan tugas teknis Fakultas
Ilmu Budaya unud
Kegiatan:
a. Peningkatan pelayanan dalam menunjang fungsi pelayanan umum Fakultas Ilmu Budaya
Unud.
b. Peningkatan pelayanan di bidang administrasi kepegawaian.
c. Peningkatan pengelolaan dan pembinaan kepegawaian yang handal.
d. Peningkatan pelayana dalam perencanaan dan sistem informasi.
e. Peningkatan pelayanan di bidang kehumasan.
f. Peningkatan pelayanan di bidang kemahasiswaan.
g. Peningkatan pelayanan di bidang sarana dan prasarana (perlengkapan).
h. Peningkatang pelayanan di bidang pengelolaan anggaran.
Sasaran:
a. Meningkatnya pelayanan dalam menunjang fungsi pelayanan umum Fakultas Sastra dam
Budaya Unud dan pengelolaan dan pembinaan kepegawaian yang handal.
b. Meningkatnya pelayanan di bidang: administrasi kepegawaian, perencanaan dan sistem
informasi, kehumasan, kemahasiswaan, sarana dan prasarana (perlengkapan) dan
pengelolaan anggaran.
4. Program peningkatan kemandirian penyelenggaraan Fakultas Ilmu Budaya Unud
Kegiatan: Meningkatkan kemandirian penyelenggaraan Fakultas Ilmu Budaya Unud.
Sasaran: Terwujudnya kemandirian penyelenggaraan Fakultas Ilmu Budaya Unud.
5. Pelaksanaan SOP yang konsisten dan berkesinambungan sesuai dengan standar
internasioanal
Kegiatan:
a. Peningkatan mutu pelaksanaan proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
115
b. Optimalisasi dan peningkatan mutu layanan administrsi akademik, kemahasiswaan, dan
kepegawaian, sesuai dengan standar nasional dan internasional.
Sasaran:
a. Meningkatnya mutu pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan publikasi
internasioanal.
b. Meningkatnya mutu layanan administrsi akademik kemahasiswaan, dan kepegawaian,
sesuai dengan standar nasional dan internasional.
6. Program promosi dan peningkatan mutu sistem informasi promosi, pendaftaran,
dan mutu pelayanan akademik kemahasiswaan
Kegiatan:
a. Evaluasi promosi dan meningkatkan efektivitas promosi ke berbagai stake holder.
b. Peningkatan kualitas promosi Prodi.
c. Peningkatan sistem, proses penerimaan dan rgistrasi mahasiswa berkoordinasi dengan
Unud.
d. Penyempurnaan SOP pendaftaran, KRS dan KHS.
e. Peningkatan layanan prima di bidang administrsi akademik dan kemahasiswaan.
f. Pengembangan dan penyempurnaan TIK di bidang pendidikan dan penguatan SIMAK.
Sasaran:
a. Meningkatnya jumlah mahasiswa baru sesuai dengan daya tampung.
b. Adanya SOP ujian skripsi, pendaftaran, KRS dan KHS.
c. Meningkatnya pemanfaatan TIK.
116
7. Program pengembangan kapasitas institusional: penyelenggaraan layanan yang
efektif dan efisien, transparan dan akuntabel, keberlanjutan penyelenggaraan
Fakultas Ilmu Budaya Unud, serta tanggung jawab sosial yang baik
Kegiatan peningkatan dan pengembangan kapasitas institusional:
a. Perbaikan kapasitas manajemen.
b. Penyesuaian dan penguatan struktur organisasi dengan tupoksi yang jelas
c. Penyelenggaraan layanan yang efektif dan efisien.
d. Menciptakan suasana kerja yang nyaman.
e. Penerapan sistem keuangan yang transparan dan akuntabel.
f. Keberlanjutan penyelenggaraan Fakultas Ilmu Budaya Unud, dan tanggung jawab sosial
yang baik.
Sasaran:
a. Tersedianya pedoman dan SOP pengembangan kapasitas intitusional baik berupa
perbaikan kapasitas manajemen, penyesuaian dan penguatan struktur organisasi dengan
tupoksi yang jelas, penyelenggaraan layanan yang efektif dan efisien, menciptakan
suasana kerja yang nyaman, penerapan sitem keuangan yang transparan dan akuntebel,
keberlanjutan penyelenggaraan Fakultas Ilmu Budaya Unud, serta tanggung jawab sosial
yang baik.
b. Terselenggaranya layanan akademik yang efektif dan efisien, terciptanya suasana kerja
nyaman, diterapkannya sistem keuangan yang transparan dan akuntabel, penyelenggaraan
Fakultas Ilmu Budaya Unud yang berlanjut, serta tanggung jawab sosial yang baik.
8. Peningkatan kinerja UPM Fakultas Ilmu Budaya, kualitas SPMI, SPME/akreditasi,
dan manajemen informasi/koordinasi dan sinkronisasi pangkalan data Unud, Fakultas
Ilmu Budaya dan Prodi
Kegiatan:
a. Terjaminnya mutu akademik dan non-akademik Fakultas Ilmu Budaya Unud
b. Pendayagunaan Tim Audit Internal- SPMI.
117
c. Terlaksananya monitoring dan evaluasi SPMI.
d. Diterapkannya SOP dengan baik dan konsekuen.
9. Peningkatan fungsi dan peranan ISS (Institutional Supporting Sistem) dalam
peningkatan mutu tridharma perguruan tinggi.
Kegiatan:
Identifikasi fungsi dan peranan ISS (Institutional Supporting Sistem) terhadap pelaksanaan
program akademik dan non akademik
Sasaran: Meningkatnya fungsi dan peranan ISS (Institutional Supporting Sistem)
10. Program peningkatan mutu Prodi bertaraf internasional
Kegiatan:
Pendampingan Prodi baru bertaraf internasional
Peningkatan mutu Prodi sesuai dengan standar mutu internasioanal
Sasaran: Terwujudnya Prodi baru yang bertaraf internasional
11. Peningkatan pembiayaan bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, seta bidang non-akademik yang efisien, transparan dan akuntabel
Kegiatan: Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Fakultas Ilmu Budaya dan Prodi berbasis
kinerja.
Sasaran :
a. Tersedianya pembiayaan bidang Tri Dharma.
b. Terpenuhinya azas kepatuhan, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan.
118
5.6 Bidang Kerja sama
1. Program penguatan dan peningkatan sistem dan mekanisme kerja sama akademik
dan non-akademik
Kegiatan:
a. Meningkatkan, pengembangan, dan menyempurnakan kerjasama akademik dan non
akademik dengan pihak, baik dalam maupun luar negari.
b. Peningkatan kerja sama akademik dan non akademik dengan instansi, baik dalam maupun
luar negeri.
Sasaran:
a. Jumlah kerja sama pendidikan dan pengajaran dengan universitas luar negeri.
b. Jumlah kerja sama dengan Pemerintah Pusat dan Pemda, agar Fakultas Ilmu Budaya Unud
mampu berperanserta dalam pembangunan nasional dan daerah.
c. Jumlah kerja sama dengan dunia usaha untuk meningkatkan relevansi lulusan dengan
kebutuhan dunia usaha.
2. Program peningkatan kerja sama dengan universitas luar negeri untuk mendukung
WCU tahun 2027
Kegiatan:
a. Penyelenggaraan dan memfasilitasi kerjasama pertukaran mahasiswa dan dosen (staff and
student exchange) Prodi.
b. Penyelenggaraan dan memfasilitasi kerjasama program sitting untuk academic recharging
Prodi.
c. Penyelenggaraan dan memfasilitasi kerja sama dosen tamu (guest lecturing) Prodi.
d. Penyelenggaraan program studi kelas unggulan nasional dan internasional.
e. Penyelenggaraan kerja sama seminar dan workshop nasional dan internasional.
f. Penyelenggaraan joint-research, joint-jurnal, dan joint-book.
g. Pengembangan kerja sama akademik dan non akademik untuk mewujudkan WCU tahun
2027.
119
Sasaran:
a. Terlaksananya kerja sama pertukaran mahasiswa dan dosen (staff and student exchange)
Prodi.
b. Terlaksananya fasilitas memfasilitasi kerja sama program sitting untuk academic
recharging Prodi.
c. Terselenggaranya kerja sama dosen tamu (guest lecturing) Prodi.
d. Terselenggaranya program studi kelas unggulan nasional dan internasional.
e. Terselenggarnya kerja sama seminar dan workshop nasional dan internasional.
f. Terselenggaranya joint-reseach, joint-journal, dan joint-book.
g. Terwujudnya kerja sama akademik dan non akademik untuk mewujudkan WCU tahun
2027.
120
BAB VI
KERANGKA IMPLEMENTASI: PENDANAAN, MONEV, DAN
PENGEMBANGAN
Undang-Undang Sisdiknas menetapkan visi pendidikan nasional adalah terwujudnya
sistem pendidikan nasional sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa. Demikian pula
Visi Unud terwujudnya lembaga pendidikan tinggi yang menghasilkan sumber daya manusia
unggul, mandiri, dan berbudaya. Visi tersebut diacu oleh visi Renstra FIB Unud, yaitu:
“Terwujudnya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana yang menghasilkan lulusan
yang unggul, mandiri, dan berbudaya”; mengisyaratkan bahwa perlunya kerangka
implementasi Renstra FIB Unud yang menjadi acuan bagi penyelenggara dan pengelola
pendidikan Prodi/Jurusan yang ada FIB Unud.
Renstra ini secara umum disusun sebagai rambu-rambu dalam mewujudkan berbagai
rencana yang ingin dicapai FIB lima tahun ke depan yang memiliki tujuan: (a) sebagai acuan
resmi bagi seluruh pemangku kebijakan di lingkungan FIB Unud dalam menentukan prioritas
program kerja dan kegiatan secara terpadu dan terarah; (b) sebagai pedoman umum bagi
pengelola dan dosen FIB Unud dalam proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat sehingga menghasilkan lulusan yang unggul, mandiri, dan berbudaya; (c)
untuk memudahkan pengelola, dosen, dan tenaga kependidikan di FIB Unud dalam
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, mengendalikan, dan meningkatkan program
operasional tahunan yang telah disusun.
Keberhasilan dalam mengimplementasikan Renstra akan sangat bergantung pada
komitmen dalam proses penyusunan dan penjabarannya yang ditetapkann oleh pengambil
keputusan dalam kebijakan, program dan kegiatan institusi, serta penerimaan dari pemangku
kepentingan (stakeholders). Untuk mencapai tujuan pendidikan FIB Unud yang dituangkan
dalam Renstra perlu dilakukan koordinasi, penataan sistem tata kelola, dan pengawasan
dalam perancanaan dan implementasi Renstra secara nasional, regional, dan/atau
antarlembaga dan antarinstansi terkait.
6.1 Pendanaan Program
Pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi,
transparansi, dan akuntabilitas publik. Sumber pendanaan ditentukan berdasarkan prinsip
keadilan, kecukupan, dan keberlanjutan. Prinsip keadilan bahwa besarnya pendanaan
121
pendidikan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing Prodi. Prinsip kecukupan bahwa
pendanaan pendidikan cukup untuk membiayai penyelenggaraan pendidikan yang memenuhi
Standar Nasional Pendidikian. Prinsip keberlanjutan pendanaan pendidikan dapat digunakan
secara berkesinambungan untuk memberikan layanan pendidikan yang memenuhi Standar
Nasional Pendidikan.
6.2 Strategi Pendanaan Bidang Pendidikan
6.2.1 Prinsip Pendanaan
Prinsip pendanaan yang diterapkan di Unud mengacu pada UUD 1945 Pasal 31 Ayat
(4) dan PP No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan. Undang-Undang No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang No. 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 74 Tahun 2012
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 23 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
Sumber dana untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan di FIB di Unud adalah
pemerintah pusat, pemerintah daerah, peserta didik, masyarakat, dan dunia usaha.
6.2.2 Skenario Pendanaan
Sumber utama pendanaan untuk membiayai pelaksanaan kegiatan program
pengembangan FIB Unud tahun 2015-2019 adalah APBN dan PNBP. Dana APBN bersumber
dari anggaran rutin dan anggaran pembangunan, sedangkan anggaran PNBP berasal dari
Uang Kuliah Tunggal (UKT), hibah, dan bantuan pihak ketiga. Perkiraan anggaran
pendidikan untuk melaksanakan fokus prioritas program pendidikan dengan menggunakan
sistem alokasi dana dari Unud ke FIB dan ke masing-masing Prodi. Pendanaan pendidikan
difokuskan pada penyusunan kebijakan pendidikan FIB Unud, mengembangkan standar
nasional pendidikan dan standar internasional, menyusun kerangka dasar kurikulum,
melaksanakan evaluasi pendidikan, melakukan akreditasi, penyelenggaraan dan pengelolaan
FIB Unud.
6.2.3 Perkiraan Anggaran FIB Unud Tahun 2015-2019
Pendanaan pendidikan di FIB Unud untuk periode 2015-2019 mengacu pada
perkiraan penerimaan anggaran Unud dan sistem pembagian atas dasar kesepakatan rapat
pimpinan Unud. Untuk masing-masing Prodi perkiraan anggaran ditentukan oleh banyaknya
122
penerimaan UKT dari mahasiswa dengan sistem pembagian atas dasar kesepakan rapat
pimpinan antara pihak Prodi dengan Fakultas.
6.3 Koordinasi, Tata Kelola, dan Pengawasan Internal
Rencana strategis adalah kerangka pembangunan jangka menengah yang mempunyai
karakteristik: (a) disusun melalui pendekatan strategis; (b) digunakan untuk mengendalikan
masa depan; (c) sebagai alat pemilihan alternatif keputusan; (d) pengambilan keputusan
terpadu; dan (e) prosedur formal untuk menghasilkan keputusan.
Renstra FIB Unud memuat strategi dan arah kebijakan yang menentukan indikator
kinerja utama, program, dan kegiatan utama yang memperhitungkan kondisi masa depan;
merespon perubahan lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, dan sebagainya) secara terkendali;
memuat alternatif pilihan dan prioritas, kriteria keberhasilan, dan sumberdaya (resources)
terbaik; merupakan proses intelektual yang digunakan oleh pengambil keputusan organisasi
tentang masa depan secara terpadu, sinergik dalam satu kurun waktu tertentu, merupakan
proprosedur formal untuk menghasilkan keputusan yang sistemik dan berkesinambungan.
Koordinasi, tata kelola, dan pengawasan internal perlu dilaksanakan secara terpadu
sebagai upaya maksimal untuk mencapai tujuan dan sasaran program yang dituangkan dalam
Renstra ini. Untuk itu, koordinasi antara Fakultas dan Prodi di lingkungan FIB Unud perlu
lebih diefektifkan, ditata sistem manajemennya, disusun SOP dan mekanisme kerjanya,
termasuk memperkuat kinerja sistem pengawasan internal.
6.3.1 Koordinasi Perencanaan
Dalam konteks sistem pendidikan perguruan tinggi dituntut perlu adanya kegiatan
koordinasi perencanaan pendidikan secara internal di tingkat Fakultas. Kegiatan koordinasi
penyusunan Renstra dilakukan melalui pembentukan Tim Penyusun Renstra FIB 2015-2019
No 21/UN14.1/PP/2016, tertanggal 23 Februari 2016 dan disempurnakan melalui lokakarya
yang diikuti Prodi di lingkumgan FIB, selanjutnya disahkan dalam Rapat Senat FIB.
6.3.2 Tata Kelola
Pengembangan sistem kelola implementasi Renstra mencakup kegiatan penyusunan
Standar Operasi dan Prosedur (SOP) dalam penyusunan, sosialisai, dan pengendalian
pelaksanaan program yang dituangkan dalam Renstra. Kegiatan pengembangan sistem tata
kelola Renstra diwujudkan dalam bentuk lokakarya penyusunan SOP, pelatihan dalam bidang
perencanaan dan penganggaran untuk para perencana pendidikan, serta pengembangan data
123
pendukung perencanaan, sistem monitoring dan evaluasi (monev), dan sosialisasinya yang
akan memperkuat penerapan sistem pengawasan dan pengendalian pelaksanaan. Tujuan dari
pengembangan sistem tata kelola adalah agar terjadi kesamaan mekanisme serta sinergi
dalam perencanaan antar-Prodi di tingkat FIB Unud.
6.3.3 Pengendalian dan Pengawasan Internal
Pengendalian terhadap implementasi Renstra dilakukan melalui pengawasan internal
yang merupakan tanggung jawab dari unit utama yang membidangi pengawasan yaitu
Inspektorat Jendral untuk tingkat Departemen. Sistem pengawasan internal yang efektif
dilakukan melalui pengendalian operasional dan finansial, manajemen resiko, sistem
informasi manajemen, dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
Pengawasn internal dilaksanakan untuk membantu unit kerja di lingkungan FIB Unud
dalam mencapai prestasi dan target yang menguntungkan, dan mencegah kehilangan sumber
daya. Di samping itu, dapat membantu menghasilkan laporan keuangan yang akuntabel dan
juga dapat memastikan bahwa unit kerja dalam mengimplementasikan Renstra mematuhi
undang-undang dan peraturan, serta terhindar dari reputasi yang buruk dan segala
konsekuensinya. Melalui program dan kegiatan pengawasan yang efektif dan efisien, baik
melalui pemeriksaan maupun pembinaan teknis, unit pelaksana Renstra dapat menghasilkan
laporan penggunaan keuangan yang diterima wajar tanpa pengecualian (WTP).
Tugas utama unit pengawasan internal adalah mengevaluasi, menilai dan menganilisis
semua aktivitas pelaksana program dan kegiatan pendidikan terhadap semua peraturan yang
berlaku dan menggunakan pendekatan audit berbasis risiko berdasarkan kriteria afektivitas,
efisiensi, dan biaya. Pengawasan internal bertujuan untuk memastikan sistem tata kelola
implementasi Renstra sesuai dengan sistem tata kelola FIB Unud. Dalam menjalankan
tugasnya, unit pengawasan internal dilaksanakan oleh atasan langsung termasuk yang
dilakukan oleh unit pengawasan tingkat universitas. Pengawasan dilakukan secara melekat di
setiap tingkat manajemen.
6.4 Sistem Pemantauan dan Evaluasi
Sistem pemantauan dan evaluasi merupakann bagian yang tidak terpisahkan dari
implementasi Renstra. Pemantauan dan evaluasi bertujuan untuk mengetahui tingkat
pencapaian dan kesesuuaian antara rencana yang telah ditetapkan dalam Renstra FIB Unud
tahun 2015--2019 dengan hasil yang dicapaai berdasarkan kebijakan yang dilaksanakan
melalui kegiatan dan/atau program dari penjabaran misi untuk secara berkala setiap tahun.
124
Melalui pemantauan dan evaluasi dapat diketahui berbagai hal yang berkaitan dengan
tingkat pencapaian tujuan (keberhasilan), ketidakberhasilan, hambatan, tantangan, dan
ancaman tertentu dalam mengelola dan menyelenggarakan sistem pendidikan nasional di
tingkat pusat, provinsi, kabupaten, kota, kecamatan dan satuan pendidikan. Apabila dalam
pelaksanaan pemantauan dan evaluasi ditemukan masalah atau penyimpangan, maka secara
langsung dapat dilakukan bimbingan, saran-saran dan cara mengatasinya serta melaporkan
secara berkala kepada stakeholders.
Evaluasi dilakukan terhadap pelaksanaan Renstra melalui Sistem Informasi
Manajemen (SIM) berbagai komponen kegiatan pendidikan tinggi harus dikembangkan dan
diperbaharui secara rutin sehingga keberadaan pangkalan data Unud menjadi pendukung
utama proses pengambilan keputusan sesuai dengan prinsip-prinsip GUG.
6.4.1 Tujuan Pemantauan dan Evaluasi
Kegiatan pemantauan bertujuan untuk mengarahkan para pemimpin dalam
membentuk dan menyelaraskan organisasi dengan kebijakan, program, dan kegiatan yang
dituangkan dalam Renstra. Renstra diharapkan menjadi pemersatu dan pemberi semangat
bagi semua orang yang berada di lingkungan FIB Unud.
Pemantauan dan evaluasi bertujuan untuk mengetahui penyelenggaraan program dan
pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU), Indikator Kinerja Program yang tertuang di
dalam Renstra ini. Penerapan sistem pemantauan dan evaluasi pengembangan pendidikan
tinggi diarahkan untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan
pendidikan akademik, SDM, penggunaan anggaran, sarana-prasarana, dan kerja sama yang
mendukung program peningkatan mutu lembaga dan daya saing institusi. Evaluasi dilakukan
terhadap pelaksanaan Renja Prodi dan Renja FIB Unud untuk menilai keberhasilan suatu
program/kegiatan berdasar indikator dan sasaran kinerja yang tercantum dalam Renstra.
6.4.2 Prinsip-Prinsip Pemantauan dan Evaluasi
Pelaksana pemantauan dan evaluasi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai
berikut:
(1) kejelasan tujuan dan hasil yang diperoleh dari pemantauan dan evaluassi;
(2) pelaksanaan dilakukan secara objektif;
(3) dilakukan oleh petugas yang memahami konsep, teori dan proses serta
berpengalaman dalam melaksanakan pemantauan dan evaluasi;
(4) pelaksaan dilakukan secara terbuka (transparan);
125
(5) melibatkan berbagai pihak yang dipandang perlu dan berkepentingan secara
proaktif (partisipatif);
(6) pelaksanaanya dapat dipertanggungjawabkan (akuntabel);
(7) mencakup seluruh objek agar dapat menggambarkan secara utuh kondisi dan
situasi sasaran pemantauan dan evaluasi (komprehensif);
(8) pelaksaan dilakukan sesuai dengan jadwal
(9) dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan;
(10) berbasis indikator kinerja;
(11) efektif dan efisien.
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi mencakup aspek (1) penjaminan mutu,
relevansi, daan daya saing; (2) peningkatan tata kelola, akuntabilitas, dan kemitraan
pendidikan. Pemantauan dan evaluassi dapat dilakukan oleh pemerintah dan BSNP. SOP dan
mekanisme kerja pengawasan internal harus disosialisasikan kepada semua pihak yang
diawasi agar mereka memahami maksud dan tujuan pemantauan dan evaluasi kinerjanya.
Hasil pemantauan dan evaluasi kinerja harus direkam dan informasinya dipublikasikan secara
luas kepada semua pemangku kepentingan.
6.4.3 Ruang Lingkup Pemantauan dan Evaluasi
Ruang lingkup implementasi pemantauan dan evaluasi di lingkungan FIB Unud
mencakup penyelenggaraan Tridharma PT, kinerja SDM, penerimaan dan penggunaan
anggaran, persediaan dan pemanfaatan sarana-prasarana, dan pengembangan kerja sama
dengan berbagai pihak, serta evaluasi kinerja tahunan melalui sistem Laporan Akuntabilitas
Kinerja Institusi Pemerintah (LAKIP).
6.5 Sistem Teknologi Informasi Terpadu
Dalam mengimplementasikan rencana kerja lembaga dan pengembangan institusi
selama lima tahun ke depan diperlukaan penyediaan dan penguatan sisten informasi terpadu
berbasis web. Pengelola web yang professional dengan dukungan anggaran yang memadai
sangat diperlukan untuk memastikan ketersediaan data yang up to date dan mudah diakses
oleh pihak-pihak pemangku kepentingan. Keberadaan USDI di Unud harus terus
diberdayakan dan dikelola secara professional. Tugas pokok dan fungsinya adalah
menyediakan dan mengembangkan sistem informasi manajemen terpadu berbasis web,
seperti SILUNA, SIMAK, SIMPEG, SIAKU, SIMAWA, dan SIMDOS. Seluruh sistem
126
tersebut terintegrasi ke dalam program IMISSU (Integrated Management Information System
of Udayana University) yang dikelola oleh USDI.
127
BAB VII
PENUTUP
Renstra FIB Unud tahun 2015--2019 merupakan dokumen resmi lembaga yang berada
di lingkungan FIB Unud. Implementasi Renstra yang telah dimulai tahun 2015 akan menjadi
pedoman Dekan FIB Unud beserta jajarannya dan para Koprodi dalam merumuskan
kebijakan umum, dan Renja (Rencana Kerja) FIB Unud. Semua kegiatan program
pengembangan prodi dan unit kerja di lingkungan FIB Unud sampai tahun 2019 harus
selaras dengan Renstra FIB ini.
Untuk pencapain misi FIB Unud pada tahun 2019 didasarkan pada: tujuan, sasaran,
dan strategi pengembangan FIB Unud untuk lima tahun ke depan. Selain itu, Renstra ini
dapat digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Renstra prodi-prodi di lingkungan FIB
Unud. Resntra ini juga dilengkapi sasaran umum dan sasaran strategis yang ingin dicapai
pada tahun 2019.
Pembiayaan dan sumber dana untuk mengimplementasikan visi, misi, tujuan, sasaran
program dan kegiatan yang tercantum dalam Renstra ini bersumber dari Unud, UKT
mahasiswa FIB Unud dan kerjasama dengan pihak ketiga. Pengawasan terhadap
implementasi dan anggarannya menjadi kewenangan Lembaga Pengawas Internal. Apabila
terjadi perubahan terhadap Renstra ini, pimpinan FIB Unud wajib mendapat persetujuan dari
Senat FIB Unud sebelum perubahan tersebut dilaksanakan.
Pencapaian keberhasilan dalam implementasi Renstra FIB Unud 2015--2019
diperlukan komitmen semua unsur sivitas akademika dan tenaga penunjang akademik di
tingkat FIB Unud dan ditingkat prodi untuk melaksankan program dan kegiatan secara
konsisten sesuai indikator kinerja program dan tahun capaian yang telah disepakati.
128
LAMPIRAN
129
Lampiran 2: INDIKATOR KINERJA PROGRAM DAN SASARAN STRATEGIS
1. Indikator Program Sebagai Agen Pendidikan (Agent of Education)
Kode Program
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program Kondisi Awal 2014
Tahun Capaian Penanggung jawab
Keterangan
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
5.1.1 Terwujudnya pendidikan FIB Unud bermutu, relevan dan berdaya saing nasional dan inetrnasional
1. Adanya Buku Panduan Studi dan peraturan akademik FIB Unud
Ada dan
perlu direvisi
Ada dan
perlu direvisi
Ada dan
perlu direvisi
Ada Ada Ada WD I Penyempurnaan
5.1.2 Tercapainya kompetensi lulusan unggul mandiri dan berbudaya
1. Presentase Prodi yang memiliki dan melaksanakan SOP: kompetensi lulusan, KBK, proses pembelajaran, dan sistem penilaian pembelajaran
85 90 95 100 100 100 WD I Penyempurnaan
2. Persentase mahasiswa yang lulus dengan IPK> 3,5
65 70 72 75 76 80 WD I
130
3. Persentase mahasiswa yang lulus dengan IPK> 3,75
60 65 68 70 72 75 WD I
4. Persentase Plagiator 0 0 0 0 0 0 WD I
5. Rata-rata lama studi mahasiswa (semester)
9,5 9 8,5 8 8 8 WD I Rata-rata lama studi
6 Persentase lulusan S1 yang mengikuti studi lanjut ke S2
NA 10 10 10 10 >10 WD I
7 Persentase kepuasan pengguna (industri, lembaga pemerintah dan non pemerintah) terhadap mutu lulusan
NA 75 85 86 88 90 WD I
8 Persentase mahasiswa penerima beasiswa
10 15 20 25 30 35 WD I
5.1.3 Adanya pembaharuan kurikulum sesuai dengan peraturan yang berlaku/ berbasis kompetensi (KBK) dan capaian pembelajaran a. Proses
1. Persentase prodi yang memiliki dan melaksanakan SOP perencanaan dan pengembangan kurikulum
100 100 100 100 100 100 WD I
2. Persentase Prodi yang melaksanakan pembaharuan, penyempurnaan dan pengembangan kurikulum KBK
100 100 100 100 100 100 WD I
131
3. Persentase Prodi yang mengacu pada kesesuaian beban studi dengan ketentuan KKNI
75 80 100 100 100 100 WD I
4. Persentase Prodi yang mempunyai kesesuaian strutur kurikulum dengan visi dan misi Prodi, Fakultas dan Unud
100 100 100 100 100 100 WD I
5. Persentase Prodi yang memiliki ketersediaan peta dan cakupan KBK
100 100 100 100 100 100 WD I
6. Persentase Prodi yang mempunyai tingkat kesesuaian keahlian dosen dengan mata kuliah yang diajarkan (integrasi KBK)
100 100 100 100 100 100 WD I
7. Persentase Prodi yang memiliki tingkat kesesuaian mata kuliah dan modul kurikulum KBK
100 100 100 100 100 100 WD I
8. Persentase Prodi yang melakuakn Monev KBK
100 100 100 100 100 100 WD I
9. Jumlah dokumen sebagai masukan kebijakan penyempurnaan kurikulum
-1 1 1 1 1 1 WD I
5.1.4 Meningkatnya proses pembelajaran bermutu dan berbasis KBK dan KKNI
1. Persentase Prodi yang memiliki dokumen KBK: Silabus, SAP, KP, SOP Dose, proses pembelajaran dan Sistem Penilaian
100 100 100 100 100 100 WD I
132
2. Persentase Prodi memiliki SOP dan melaksanakan dan monev proses pembelajaran aktif, kreatif, inovatif, efektif, efisien dan menyenangkan
100 100 100 100 100 100 WD I
3. Persentase Prodi yang memiliki SOP dan monev perkuliahan (pelaksanaan perkuliahan, kehadiran mahasiswa, kehadiran dosen)
100 100 100 100 100 100 WD I
5.1.5 Tersedianya sistem dan standar penilaian yang transparan dan akuntabel
1. Persentase Prodi yang memiliki SOP sistem penilaian hasil belajar
70 80 90 95 100 100 WD I
2. Persentase Prodi yang menyediakan SOP tentang informasi kemajuan studi, ketepatan dan kecepatan waktu penyampaian hasil belajar
80 90 100 100 100 100 WD I
3. Persentase Prodi yang memiliki SOP penilaian pendidikan (hasil/produk dan proses, hard skill dan soft skill, praktik kerja lapangan bimbingan, tugas akhir, pengujian tugas akhir: Skripsi, Tesis, Disertasi
90 100 100 100 100 100 WD I
133
4. Persentase Prodi yang mengimplementasikan sistem penilaian hasil/produk dan proses sesuai dengan standar dan kriteria sistem penilaian
75 80 85 90 100 100 WD I Penyempurnaan
5. Persentase Prodi yang mengimplementasikan melaksanakan sistem penilaian soft skill dan hard skill
75 80 90 100 100 100 WD I Penyempurnaan
6. Penilaian proses dan produk sesuai dengan standar dan kriteria sistem penilaian
75 80 90 100 100 100 WD I Penyempurnaan
7. Persentase Prodi yang mengimplementasikan sistem bimbingan tugas akhir sesuai dengan standar dan kriteria sistem penilaian
80 100 100 100 100 100 WD I Penyempurnaan
8. Persentase Prodi yang mengimplementasikan sistem penilaian pengujian tugas akhir: sripsi, tesis, disertasi sesuai dengan standar dan kriteria sistem penilaian
100 100 100 100 100 100 WD I
134
5.1.6 Meningkatnya Pengelolaan pembelajaran minimal sesuai dengan SNDikti.
1. Persentase SOP pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan
80 100 100 100 100 100 WD I
2. Persentase prodi yang melaksanakan pendidikan minimal sesuai dengan SNDikti
80 100 100 100 100 100 WD I
a. Meningkanya mutu layanan di bidang administrasi akademik
1. Tersedianya pedoman dan prosedur bidang administrasi akademik
Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD I Perlu penyempurnaan
2. Tersedianya pedoman dan prosedur pelaksanaan layanan dan uraian tupoksinya
Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD I Perlu penyempurnaan
3. Tersedianya data daya tampung yang memadai
Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD I
4. Tersedianya pedoman akademik dan perangkat rencana studi
Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD I
5. Tersedianya layanan perkuliahan (jadwal, daftar hadir, bahan ajar)
Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD I
6. Tersedianya sistem evaluasi dan monitoring perkuliahan (instrumen evaluasi, sistem reward dan punishment)
Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD I
b. Penyediaan layanan akademik Prodi
1. Persentase Prodi yang memiliki dan mengimplementasikan SOP layanan akademik
100 100 100 100 100 100 WD I Perlu penyempurnaan
135
2. Tersedianya SOP proses penerimaan dan registrasi mahasiswa
Ada di Unud
Ada di
Unud
Ada di
Unud
Ada di
Unud
Ada di
Unud
Ada di
Unud
WD I Perlu penyempurnaan
c. Peningkatan sistem, proses penerimaan dan registrasi mahasiswa
1. Daya tampung masing-masing Program Studi S1, S2, S3
Ada di Prodi
Ada di
Prodi
Ada di
Prodi
Ada di
Prodi
Ada di
Prodi
Ada di
Prodi
Prodi
2 Persentase daya tampung mahasiswa terpenuhi
65 75 80 90 95 100 WD I
3 Rata-rata rasio pendaftar dan yang diterima di FIB Unud
1:10 1:10 1:12 1:15 1:20 1:20
4 Kesempatan bagi mahasiswa asing
Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD I
5 SOP proses penerimaan (penyebaran informasi, pendaftaran, seleksi, pengumuman)
Ada di Unud
Ada di
Unud
Ada di
Unud
Ada di
Unud
Ada di
Unud
Ada di
Unud
WD I Di Unud
6 SOP registrasi mahasiswa (ketersediaan informasi, kemudahan pelaksanaan)
Ada di Unud
Ada di
Unud
Ada di
Unud
Ada di
Unud
Ada di
Unud
Ada di
Unud
WD I Di Unud
d. Peningkatan layanan administrasi kemahasiswaan
1. Persentase ketersediaan SOP layanan administrasi kemahasiswaan di tingkat Fakultas dan Prodi
100 100 100 100 100 100 WD III Perlu penyempurnaan
2. Pedoman, prosedur layanan kegiatan kemahasiswaan
100 100 100 100 100 100 WD III Perlu penyempurnaan
3. Kecepatan dan ketepatan waktu surat menyurat (hari)
3 2 1 1 1 1 KTU
136
4. Rasio penerima beasiswa dengan jumlah mahasiswa
1 : 5 1 : 5 1 : 5 1 : 4 1 : 4 1 : 3 WD III
5. Persentase mahasiswa penerimaan beasiswa pemerintah
21,1 % 21,38 %
21,52 %
22,01 %
22,53 %
23,02 %
WD III
6. Persentase mahasiswa penerima beasiswa dunia usaha dan donor lainnya
0,5 % 1,59 %
1,65 %
1,72 %
1,81% 1,92 %
WD III
e. Administrasi dan informasi lulusan
1. Persentase Prodi yang memiliki informasi lulusan
100 100 100 100 100 100 WD I
2. Penerbitan ijazah tenggang waktu penerbitan ijazah dengan yudisium
1 1 1 1 1 1 WD I
3. Kecepatan penyelesaian legalisasi ijazah (hari)
1 1 1 1 1 1 WD I
f. Peningkatan mutu sarana prasarana proses pembelajaran
1. Persentase penyempurnaan dan pelaksanaan SOP sarana prasarana proses pembelajaran
70 100 100 100 100 100 WD I
2. Persentase prodi memenuhi standar mutu sarana dan prasarana pembelajaran sesuai SNDikti
100 100 100 100 100 100 WD I
5.1.7 Peningkatan suasana akademik yang kondusif menuju Udayana WCU
1. Jumlah mahasiswa asing (orang/tahun)
250 300 400 425 450 450
2. Jumlah prodi yang menyelenggarakan kelas internasional
2 2 3 4 4 4 WD I
137
4 Jumlah kerjasama akademik dan n onakademik pada skala internasional
3 3 5 6 7 8 WD I
5 Persentase Prodi terakreditasi internasional AUN
0 0 0 2 2 2 WD I
6 Persentase Prodi berakses e-jurnal
NA 100 100 100 100 100 WD I
7 Jumlah mahasiswa yang melaksanakan exchange program ke Universitas di luar negeri
0 0 3 5 10 10 WD I
8 Jumlah dosen yang melaksanakan academic recharging di luar negeri
0 0 1 2 3 4 WD I
2. Indikator Kinerja Program Peningkatan mutu Sumber Daya (Dosen dan Tenaga Kependidikan)
Kode Program
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program Kondisi
Awal 2014
Target Capaian
Penanggungjawab Keterangan 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
5.2.1 Peningkatan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan untuk mendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang berkualitas dan berdaya
1. Persentase tingkat kesesuaian dosen dengan kualifikasi pendidik
100 100 100 100 100 100 WD I
2. Persentase tingkat kesesuaian bidang ilmu
100 100 100 100 100 100 WD I
138
saing. a.Dosen
3. Persentase tingkat kesesuaian jabatan akademik
100 100 100 100 100 100 WD I
4. Perbandingan jumlah dosen dan mahasiswa yang efisien dan efektif
1 : 10 1 : 10 1 : 10 1 : 11 1 : 12 1 : 15 WD I
5. Persentase jumlah dosen yang lulus satu rumpun disiplin ilmu pengetahuan
90 95 100 100 100 100 WD I
6. Persentase guru besar (profesor)
14 14 15 15 15 20 WD I
7. Persentase dosen berkualifikasi S3 (doktor)
20 20 25 30 35 40 WD I
b. Tenaga kependidikan 1. Persentase tenaga kependidikan yang bersertifikat fungsional
90 90 95 95 95 100 WD II Penyempurnaan
2. Persentase tingkat kesesuaian tenaga kependidikan di setiap prodi dan konsentrasi
100 100 100 100 100 100 WD II Penyempurnaan
3. Persentase tingkat kesesuaian tenaga pendidikan bidang ilmu
100 100 100 100 100 100 WD II Penyempurnaan
4. SOP masing-masing bagian
Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD II
139
5. SOP uraian tugas masing-masing sesuai Tupoksinya
Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD II
6.
Rasio tenaga kependidikan berbanding mahasiswa
1:25 1:25 1:30 1:30 1:35 1:35 WD II
5.2.2 Meningkatnya pelayanan
Terlaksananya pelayanan secara profesional, dan kapabel Pelayanan efektif pegawai minimal 36 jam/minggu
75 75 80 85 90 95 WD II Penyempurnaan
5.2.3 Peningkatan mutu SDM tenaga kependidikan
1.
Adanya sistem informasi kepegawaian dan penataan/perencanaan SDM berbasis kinerja yang handal
85 90 100 100 100 100 WD II Penyempurnaan
2.
Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan pegawai berbasis kompetensi
85 90 100 100 100 100 WD II Penyempurnaan
3.
Tersedianya SDM yang tangguh, mandiri dan profesional, sesuai dengan Tupoksi.
85 90 100 100 100 100 WD II Penyempurnaan
4.
Meningkatnya kualitas dan derajat kepakaran SDM pendidik dan pegawai di seluruh Prodi
85 90 100 100 100 100 WD II Penyempurnaan
140
5. Kapasitas manajemen kepemimpinan meningkat, disertai reward and punishment yang jelas
75 75 100 100 100 100 WD II Penyempurnaan
6. Kesejahteraan dan kenyamanan suasana kerja meningkat
75 75 100 100 100 100 WD II Penyempurnaan
5.2.4 Peran alumni-alumni meningkat
Persentase keterlibatan alumni dalam peningkatan mutu akademik dan non akademik
70 75 80 85 90 95 WD III Penyempurnaan
Tersedianya wadah alumni
Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD II Penyempurnaan
Tersedianya sistem informasi alumni
Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD III Penyempurnaan
141
3. Indikator Kinerja Program Penguatan Tata Kelola dan Tata Pamong (Penguatan Akuntabilitas, dan Struktur Organisasi)
Kode Program
Sasran Strategis Indikator Program 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Penanggungjawab Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
5.3.1 Meningkatnya penyelenggaraan Fakultas sesuai dengan prinsip-prinsip efektif dan efisien
Kapasitas institusi meningkat, dan kapasitas manajemen diperbaiki
50 50 70 100 100 100 WD II
5.3.2 Struktur organisasi FIB Unud yang sesuai dengan konsep Good University Governance (GUG) a. Pengkajian kondisi internal dan eksternal FIB Unud
Tata kelola sesuai dengan konsep GUG dan BLU dilengkapi dengan SOP yang jelas
Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD II
Hasil evaluasi kinerja lembaga dan staf yang efisien, akuntabel dan transparan
100 100 100 100 100 100 WD II
b. Pengkajian Struktur dan Tata kelola FIB Unud sesuai dengan kebutuhan
Struktur organisasi yang efektif dan handal sesuai dengan kebutuhan dan peraturan yang berlaku
100 100 100 100 100 100 WD II
142
c. Penyempurnaan dan sosialisasi sistem dan prosedur administrasi umum, kepegawaian dan keuangan
Pemahaman dan implementasi pedoman baku sistem administrasi kepegawaian oleh seluruh pegawai dan dosen
100 100 100 100 100 100 WD II
5.3.3 Meningkatnya manajemen pendukung pelaksanaan tugas teknis FIB Unud
Tersedianya SOP layanan administrasi umum
Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD II
a. Meningkatnya pelayanan untuk menunjang fungsi pelayanan umum FIB Unud
1. SOP persuratan/kearsipan: ketepatan, kecepatan, pencatatan pendistribusian surat, dan kearsipan
90 100 100 100 100 100 KTU
2. SOP layanan kerumahtanggaan: (ketepatan waktu, kebersihan, keamanan, keindahan, ketertiban, dan kenyamanan)
90 100 100 100 100 100 WD II
143
3. Data dan informasi, serta pengelolaan administrasi
80 85 90 95 100 100
Meningkatnya pelayanan di bidang administrasi kepegawaian
Tersedianya SOP layanan administrasi kepegawaian • Sarana dan tenaga administrasi kepegawaian yang kompeten • Disiplin dan pengembangan pegawai • Monitoring administrasi kepegawaian
60 70 80 90 100 100 WD II
a. Meningkatnya pengelolaan dan pembinaan kepegawaian yang handal
Tersedianya SOP pengelolaan dan pembinaan keegawaian
70 70 80 90 100 100 WD II
b. Meningkatnya pelayanan prima dalam perencanaan dan Sistem Informasi
Tersedianya pedoman dan prosedur SOP layanan perencanaan dan Sistem Informasi
70 70 80 90 100 100 WD II
c. Meningkatnya pelayanan di bidang kehumasan
Tersedianya SOP layanan di bidang kehumasan
70 70 80 90 100 100 WD ii
144
d. Meningkatnya pelayanan di bidang kemahasiswaan
Tersedianya SOP layanan di bidang kemahasiswaan
70 70 80 90 100 100 WD ii
e. Peningkatan pelayanan di bidang sarana dan prasarana (perlengkapan)
Tersedianya SOP layanan di bidang sarana prasarana
70 70 80 90 100 100 WD II
f. Peningkatan pelayanan di bidang pengelolaan anggaran
Tersedianya SOP layanan di bidang pengelolaan anggaran
60 70 80 90 100 100 WD II
5.3.4 Terwujudnya kemandirian penyelenggaraan FIB Unud
SOP penyelenggaraan FIB Unud
80 100 100 100 100 100 WD II
5.3.5 Terjaminnya mutu akademik dan non akademik sesuai dengan standar internasional
Kepuasan pelanggan 80 90 100 100 100 100 WD II Penyempurnaan
145
5.3.6 Terwujudnya komitmen dan profesionalisme dosen dan tenaga kependidikan yang sesuai dengan kompetensi dan kualifikasinya dalam mewujudkan pelayanan sesuai dengan kebijakan mutu Fakultas
SOP pelayanan sesuai dengan kebijakan mutu Fakultas
80 90 100 100 100 100 WD II Penyempurnaan
3 Persentase prodi profesi terakreditasi B/A
100 100 100 100 100 100 WD I
4 Jumlah prodi baru per tahun
NA NA NA 1 1 2 WD I
4. Indikator Kinerja Program Peningkatan dan Pendayagunaan Sarana Prasarana
Kode Program
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program Kondisi
Awal 2014
Target Capaian
Penanggungjawab Keterangan 2015 2016 2017 2018 2019
5.4.1 Tersedianya sarana prasarana yang memenuhi standar nasional dan internasional
1. Rasio luas ruang kuliah per mahasiswa (M2)
1 : 1,2 1 : 1,1 1 : 1,1
1 : 1,1 1 : 1,1
1 : 0,9
WD II
2. Jumlah sarana ruang kuliah (AC, mebelair, LCD, OHP, Whiteboard, internet/hotspot, internal telepon)
120 120 120 120 120 120 WD II
146
3. Rasio luas ruang administrasi per pegawai
1 : 9,6 1 : 9,2 1 : 9,2
1 : 8,1 1 : 8,1
1 : 8,1
WD II
4. Jumlah sarana ruang administrasi (AC, mebelair, internet, telepon, komputer, dsb)
55 55 55 55 55 55 WD II
5.4.2 Terpenuhinya standar mutu ruang pengelola Fakultas dan Prodi, ruang kuliah, ruang dosen, ruang tenaga administrasi, ruang ujian, UPMF, dan sarana pendukung lainnya. a. Ruang kuliah
1.
Persentase ruang kuliah yag digunakan selama > 8 jam/hari
65% 65% 65% 65% 65% 65% WD I dan WD II
2. Ada SOP penggunaan ruangan kuliah
Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD I dan WD II
3.
Tersedianya ruang kuliah per Prodi sesuai dengan standar SNUnud
Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD I dan WD II
4.
Tersedianya sarana ruang kuliah sesuai dengan standar SNUnud
Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD I dan WD II
5. Jadwal perkuliahan sore hari
Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD I dan WD II
147
b. Ruang dosen 1. Rasio ruang dosen dengan jumlah dosen/transit
1 : 1,8 1 : 1,8 1 : 1,9
1 : 1,9 1 : 1,9
1 : 1,9
WD II
2. Jumlah sarana ruang dosen yang tersedia
8 8 8 9 9 9 WD II
c. Ruang administrasi
1. Rasio ruang administrasi per jumlah tenaga administrasi
1 : 0,2 1 : 0,2 1 : 0,2
1 : 0,2 1 : 0,2
1 : 0,2
WD II
2. Jumlah sarana ruang administrasi yang tersedia
10 10 11 13 15 18 WD II
d. Laboratorium FIB Unud
1. Rasio luas ruangan laboratorium per mahasiswa
1 : 0,2 1 : 0,2 1 : 0,2
1 : 0,2 1 : 0,2
1 : 0,2
WD II
2. Kecukupan alat dan bahan di laboratorium untuk setiap mata kuliah praktikum
Cukup Cukup Cukup
Cukup Cukup
Cukup
WD II
3. Kecukupan sarana laboratorium untuk setiap ruang
Cukup Cukup Cukup
Cukup Cukup
Cukup
WD II
4. Jumlah laboratorium
8 8 8 8 8 8 WD II
e. Kegiatan kemahasiswaan FIB Unud
1. Ketersediaan sarana prasarana olahraga
1 1 1 1 1 1 WD III Di Unud
148
2. Ketersediaan sarana prasarana ibadah
1 1 1 1 1 1 WD II
3. Ketersediaan sarana prasarana balai pengobatan / poliklinik
1 1 1 1 1 1 WD II Di Unud
Penyediaan dan peningkatan sarana prasaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) FIB Unud
1. Jumlah SIM yang dikembangkan dan dioperasionalkan secara efektif
2 2 3 3 3 3 WD II
2. Persentase ketersediaan jaringan (coverage)
70 80 85 90 95 95
3. Persentase ketersediaan SOP
2 2 2 3 4 5
4. Persentase ketersediaan pangkalan data
75 80 100 100 100 100
5. Persentase ketersediaan akses internet
100 100 100 100 100 100
6. Persentase jumlah account email per civitas akademika
100 100 100 100 100 100
7. Persentase ketersediaan website
100 100 100 100 100 100
149
8. Persentase ketersediaan Blue Print TIK
100 100 100 100 100 100 WD I
9. Persentase ketersediaan dokumen perencanaan dan pengelolaan TIK
100 100 100 100 100 100 WD I
SIM dan WDU kependidikan USDI
1. Tersedianya SIM dan pangkalan data pendidikan tingkat Fakultas dan Prodi
Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD II Di USDI
2. Tersedianya SDM profesional pengelola WDPT di tingkat Fakultas dan Prodi
Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD II
3. Tersedianya SOP pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan SIM dan WDPT kependidikan di tingkat Fakultas da Prodi
Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD II
150
4. Tersedianya SPM dan SOP sistem pendukung pengambil keputusan yang lengkap, efektif dan obyektif
Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD II
5. Jumlah SIM pendidikan yang dikembangkan dan dioperasionalkan secara efektif
2 2 3 3 3 3 WD II
6. Persentase dosen dan mahasiswa yang telah memanfaatkan sistem informasi untuk melaksanakan internal dan eksternal kampus komunikasi
100 100 100 100 100 100 WD II Koordinasi dengan GDLN
7. Akses bandwidth Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD II Koordinasi dengan GDLN
151
5.4.3 Meningkatnya penggunaan Sisten Informasi: Penyediaan data dan informasi sesuai dengan standar mutu pendidikan tinggi berbasis TIK
1. Persentase ketersediaan jaringan
80 90 100 100 100 100 WD II
2. Persentase penyebaran perangkat keras dan lunak
3. SOP sistem informasi pendidikan
80 90 100 100 100 100 WD I dan WD II
4. Ketersediaan data base
80 90 100 100 100 100 WD I dan WD II
5. Ketersediaan akses internet
80 90 100 100 100 100
6. Jumlah satuan kerja yang memanfaatkan e-administrasi
9 9 10 10 10 10
7. Presentase Prodi yang memberikan akses internet dan e-jurnal
90 90 100 100 100 100
8. Ada dokumen pengembangan, pengelolaan dan manfaat sistem informasi
Ada Ada Ada Ada Ada Ada
152
9. Ada sistem pendukung pengambilan keputusan yang lengkap, efektif, dan obyektif
Ada Ada Ada Ada Ada Ada
10. Jumlah SIM yang dikembangkan dan dioperasikan secara efektif
2 2 3 3 4 4
11. Persentase dosen dan mahasiswa yang telah memanfaatkan sistem informasi untuk melaksanakan komunikasi internal dan eksternal kampus
60 70 80 90 100 100
5.4.4 Tersedianya TIK yang handal
1. Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana teknologi informais dan komunikasi (TIK) FIB Unud
60 70 85 90 95 100
153
2. Meningkatnya ketersediaan data dan informasi berbasis riset dan standar mutu Pendidikan Tinggi serta terlaksananya akreditasi Prodi
90 100 100 100 100 100
Tersedianya sarana prasarana akademik dan non akademik minimal sesuai standar nasional
Penyediaan, penggunaan dan pemanfaatan, serta pemeliharaan sarana prasarana akademik dan non akademik
NA 100 100 100 100 100
Tersedianya sistem evaluasi proses pembelajaran berbasis IT
Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi proses pembelajaran berbasis IT (persen)
NA 10 20 50 50 100
154
5. Indikator Kinerja Program sebagai Agen Penelitian (Agent of Research)
Kode Program
Sasaran Program Indikator Kinerja
Program Base line
2014
Target Capaian Tahunan Penanggungjawab Keterangan
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
5.5.1 Tersedianya standar nasional penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan SNDikti dan standar Unud
Adanya dokumen Standar penelitian skripsi, tesis, disertasi
Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD I Buku Panduan Studi FIB
Unud sesuai dengan SNDikti
Adanya standar pengabdian kepada masyarakat di tingkat Unud
Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD I Di Unud
5.5.2a Meningkatnya jumlah, jenis dan mutu penelitian untuk menunjang perkembangan keilmuan
1. Persentase hasil penelitian meningkat
NA 34 35 40 45 50 WD I
2. Persentase hasil penelitian dosen dan mahasiswa yang langsung dapat dimanfaatkan oleh Pemda, dunia industri, dan masyarakat luas
NA NA NA 1 2 3 WD I
155
3. Persentase hasil penelitian yang berorientasi ekonomi
NA NA NA 1 2 3 WD I
5.5.2b Meningkatnya hasil penelitian sesuai dengan SNDikti, relevan dengan kebutuhan masyarakat, bangsa dan negara, serta berdaya saing nasional dan internasional
1. Persentase kedalaman dan keluasan materi penelitian dosen dan mahasiswa sesuai dengan standar nasional penelitian
NA 50 100 100 100 100 WD I
2. Jumlah dan mutu penelitian Hibah Fakultas meningkat
32 34 36 36 36 38 WD I
masyarakat, bangsa dan negara, serta berdaya saing nasional dan internasional
3. Persentase peningkatan jumlah anggaran penelitian di Fakultas dan Prodi
10 10 10 12 15 15 WD I
4 Persentase peningkatan kerjasama penelitian dengan mitra bukan Universitas/pemda meningkat
NA NA NA 1 1 1 WD I
156
5 Persentase dosen dan mahasiswa yang melaksanakan proses penelitian (proposal) sesuai dengan standar nasional penelitian
50 100 100 100 100 100 WD I
6 Persentase peningkatan hasil penelitian dosen pengembangan IPTEKS meningkat
20 20 30 30 40 50 WD I
5.5.3 Terlaksananya koordinasi pengadaan dan pemanfaatan sarana prasarana dan pengelolaan penelitian dengan fakultas dan Unud
1. Tercapainya standar sarana prasarana, dan pengelolaan penelitian sesuai dengan standar nasional dan internasional (MOU) Prodi dengan fakultas dan lembaga
Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
5.5.4 Meningkatnya dana penelitian yang didanai oleh FIB
1. Persentase penelitian yang didanai oleh Unud/Fakultas
NA 20 22 24 25 30 WD I
157
5.5.5 a. Meningkatnya dosen yang melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan SNDikti
1. Persentase dosen yang melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berasal dari hasil penelitian, pengembangan IPTEK sesuai dengan SNPT dan kebutuhan masyarakat, pembangunan nasional dan daerah
NA 0 0 0 0 0
2. Prodi yang melaksanakan pengabdian masyarakat (/tahun)
16 16 18 20 30 40 WD I
b. Meningkatnya anggaran pengabdian kepada masyarakat berasal dari Fakultas dan Prodi
1. Persentase anggaran pengabdian kepada masyarakat berasal dari Fakultas dan Prodi meningkat (%/tahun)
NA NA 5 5 10 10
c. Peningkatan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas, berdaya saing internasional, dan relevan dengan kebutuhan bangsa
1. Persentase hasil penelitian dosen yang dipublikasikan nasional
5 5 10 15 15 20
2. Persentase hasil penelitian dosen yang dipublikasikan internasional
1 1 2 3 4 5
3. Jumlah publikasi nasional terakreditasi/tahun
5 5 10 10 15 20
158
4. Jumlah publikasi internasional terindeks scopus
NA NA 5 7 10 15
5. Jumlah buku (ISBN) yang dihasilkan oleh dosen/tahun
5 7 10 15 20 25
6. Jumlah jurnal ilmiah
Internasional 1 1 1 1 1 1
Nasional 1 1 1 1 1 1
7. Jumlah artikel kutipan NA 1 1 2 3 4
5.5.6 Terjalinnya jaringan kerjasama penelitian dan pengabdian dengan lembaga pendidikan tinggi lain di dalam dan luar negeri, pemerintah daerah, swasta dan dunia industri. a. Input/Proses
b. Jumlah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan IPTEK dan kebutuhan masyarakat meningkat (buah)
5 10 15 20 20 25 WD I dan Prodi
1. Kesesuaian penelitian dan pengabdian masyarakat dengan keahlian dosen
75 80 100 100 100 100 WD I dan Prodi
2. Persentase dosen yang terlibat dalam pengabdian masyarakat
100 100 100 100 100 100 WD I dan Prodi
3. Kesesuaian penelitian dan pengabdian masyarakat dengan keahlian dosen
75 80 100 100 100 100 WD I dan Prodi
4. Rasio jumlah mahasiswa yang terlibat dalam pengabdian dibanding dengan total mahasiswa
NA NA 10 15 15 20 WD I dan Prodi
159
b. Output dan outcome
1. Jumlah hasil penelitian yang dapat diaplikasikan melalui pengabdian kepada masyarakat
5 5 5 6 6 8 WD I dan Prodi
2. Jumlah hasil penelitian yang dipublikasikan pada jurnal yang terakreditasi
5 8 10 10 15 20 WD I dan Prodi
3. Jumlah hasil penelitian yang dipresentasikan, baik di daerah, forum nasional, maupun internasional
20 30 40 45 50 60 WD I dan Prodi
4. Jumlah hasil penelitian yang diaplikasikan untuk masyarakat/pemerintah/dunia usaha
3 3 5 5 5 5 WD I dan Prodi
3. Hak Cipta 1. Jumlah Hak Cipta merek yang dihasilkan
NA NA NA 1 1 1 WD I dan Prodi
2. Jumlah dosen memperoleh Hak Cipta
NA NA NA 1 1 1 WD I dan Prodi
3. Persentase dosen sebagai penulis chapter buku ilmiah internasional
1 1 2 3 3 4 WD I dan Prodi
4. Persentase dosen yang menghasilkan buku-buku dengan nomor ISBN yang berkaitan dengan penelitian dan pengabdian masyarakat
1 2 3 4 5 6 WD I dan Prodi
160
5. Persentase dosen yang memberikan layanan kepada masyarakat berskala nasional
1 1 2 2 3 4 WD I dan Prodi
6. Persentase dosen yang mendapat penghargaan nasional dan internasional dalam bidang pengembangan masyarakat
NA NA NA 1 1 1 WD I dan Prodi
6. Indikator Kinerja Program Peningkatan Kerjasama
Kode Program
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program Kondisi
Awal 2014
Target Capaian
Penanggungjawab Keterangan 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
5.6.1 Peningkatan, mengembangkan, dan menyempurnakan kerjasama akademik dan non akademik dengan berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri
1. Jumlah kerjasama dalam negeri
3 3 7 10 15 20 WD I
2. Jumlah kerjasama luar negeri
3 3 5 7 8 10 WD I
3. Jumlah kerjasama kelembagaan dalam dan luar negeri per tahun
1 1 2 3 4 5 WD I
4. Jumlah kerjasama Pendidikan dan pengajaran dengan universitas luar negeri
1 1 2 3 4 5 WD I
161
5. Jumlah kerjasama dengan Pemerintah dan Pemda, agar FIB Unud mampu berperan serta dalam pembangunan nasional dan daerah
3 3 4 5 6 8 WD I
6. Jumlah kerjasama dengan dunia usaha untuk meningkatkan relevansi lulusan dengan kebutuhan dunia usaha
NA NA NA 1 2 3 WD I
5.6.2 Peningkatan kualifikasi SDM untuk mendukung WCU tahun 2027
Dosen Unud yang menjadi dosen tamu di universitas luar negeri
2 2 4 5 6 7 WD I dan WD II
Jumlah dosen tamu dari luar (orang)
2 2 3 4 5 6 WD I dan WD II
Jumlah staf internasional (orang)
2 2 3 4 5 6 WD I dan WD II
Jumlah mahasiswa asing WD I dan WD II
Jumlah pertukaran mahasiswa
NA NA 8 15 20 25 WD I dan WD II
a. Unud ke luar
b. Dari luar ke Unud
Jumlah Prodi yang melakuakan double degree
NA NA NA NA NA 1 WD I dan WD II
162
Jumlah kerjasama seminar dan workshop nasional dan internasional
2 2 3 4 5 6 WD I dan WD II
Jumlah kerjasama joint-research, joint-journal, dan joint-book
NA NA 3 3 4 5 WD I dan WD II
Jumlah kerjasama akademik dan non akademik untuk mendukung WCU tahun 2027
2 2 3 4 5 6 WD I dan WD II
7. Sebagai Agen Transfer Budaya Akademik, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (agent of culture, knowledge and technology transfer)
Kode Program
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program Base line
2014
Target Capaian Tahun
Koordinator Keterangan 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Berperan dalam Pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya
Jumlah transfer iptek dan budaya ke masyarakatan dan industri
1. Jumlah kegiatan NA NA NA 2 3 4 WD I
2. Jumlah civitas akademika yang terlibat (orang)
NA NA NA 5 10 15 WD I
3. Jumlah produk teknologi yang dimanfaatkan oleh industri
NA NA NA 2 3 4 WD I
163
8. Sebagai Agen Pengembangan Ekonomi (Agent of Economic Development)
Kode Program
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program Base line
2014
Target Capaian Tahun
Koordinator Keterangan 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Berperan dalam pengembangan bidang ekonomi
Jumlah inovasi yang dapat meningkatkan daya saing
NA NA 1 2 3 4 WD I
Jumlah inovasi yang menghasilkan income
NA NA 1 2 3 4 WD I
Jumlah income yang dihasilkan (M)
NA NA 0,5 M 0,6 M 0,7 M 0,8 M WD II
KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA
NOMOR : 166 /UN14.1/PR/2017 TENTANG
TIM PENYUSUN REVISI RENCANA STRATEGIS FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS UDAYANA 2015-2019
DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA
Menimbang : a. .
bahwa dalam rangka menunjang kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan untuk memberikan panduan bagi pimpinan dalam melaksanakan manajemen tata kelola yang lebih baik di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana dipandang perlu dibentuk Tim Penyusun Revisi Rencana Strategis Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana 2015-2019;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana pada huruf a tersebut, dipandang perlu menetapkan Keputusan Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana tentang Tim Penyusun Revisi Rencana Strategis Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana 2015-2019;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2.
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 51/PMK.05/2015 tanggal 16 Maret 2015 tentang Tarif Layanan Umum Universitas Udayana Pada Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi;
4. SK. Menteri PTIP Nomor 104 tahun 1962, yo Kepres Nomor : 18 tahun 1963 tentang Pendirian Universitas Udayana;
5. SK Mendikbud Nomor 0450/0/1992 tanggal 18 Nopember 1992 tentang Statuta Unud;
6. SK Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 479/UN14/KP/2015 tanggal 07 September 2015 tentang pemberhentian dan pengangkatan Dekan Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana;
7. Peraturan Menristek Dikti Nomor 30 Tahun 2016 tanggal 22 April 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Udayana;
8. SK. Rektor Unud PTIP Nomor 248 tahun 1965 tentang berdirinya Fakultas Sastra Universitas Udayana;
9.
10. 11.
SK Rektor Universitas Udayana Nomor 31/H14/HK.01.23/2010 tanggal 29 Januari 2010 tentang pemberian kuasa menandatangani surat keputusan pelaksanaan kegiatan administrasi keuangan dan kepegawaian kepada para dekan dan direktur dilingkungan Universitas Udayana; SK Rektor Universitas Udayana nomor 309/UN.14/HK/2016 tanggal 27 Juni 2016 tentang perubahan nama Fakultas Sastra dan Budaya menjadi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana; SP Dipa-042.01.2.400969/2017, tanggal 7 Desember 2016
11
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS ILMU BUDAYA
Kampus Bukit Jimbaran 80361 Bali Indonesia Telp 0361)701797Ext225,701809(langsung) Kampus Denpasar Jl Nias No.13 Sanglah Denpasar 80114 Bali Indonesis Telp (0361)224121
M E M U T U S K A N : Menetapkan : TIM PENYUSUN REVISI RENCANA STRATEGIS FAKULTAS ILMU
BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA 2015-2019;
KESATU : Mengangkat mereka yang namanya tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini sebagai Tim Penyusun Revisi Rencana Strategis Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana 2015-2019;
KEDUA KETIGA
: :
Tim Penyusun Revisi Rencana Strategis Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Dekan; Segala biaya yang timbul akibat ditetapkan keputusan ini dibebankan pada anggaran yang tersedia untuk itu;
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila ternyata di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan keputusan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya;
Ditetapkan : di Denpasar Pada tanggal : 21 Pebruari 2017
DEKAN, NI LUH SUTJIATI BERATHA
NIP 195909171984032002 Tembusan :
1. Rektor Unud 2. Ketua Prodi S3, S2, S1 di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Unud 3. Yang bersangkutan.
LAMPIRAN KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA NOMOR : 166 /UN14.1/PR/2017 TANGGAL : 21 Pebruari 2017 TENTANG : TIM PENYUSUN REVISI RENCANA STRATEGIS FAKULTAS ILMU
BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA 2015-2019 Penanggung Jawab : Prof. Dr.Ni Luh Sutjiati Beratha,MA . (Dekan)
Pengarah : Prof. Dr. I Nyoman Suparwa,M.Hum. (Wakil Dekan I) Drs. I Gde Nala Antara,M.Hum (Wakil Dekan II) Prof. Dr. I Nyoman Weda Kusuma,MS (Wakil Dekan III) Ketua
: I Nyoman Tri Ediwan,SS.,M.Hum
Sekretaris : I Gede Oeinada,SS.,M.Hum
Anggota : 1. I Gusti Bagus Ngurah Antara, SE, MM 2. I Gusti Agung Ayu Swandewi, SE
3. Ni Nengah Aryawati, SE 4 . I Nyoman Agesta Amandayana, S.Kom
DEKAN,
NI LUH SUTJIATI BERATHA NIP 195909171984032002