Upload
others
View
11
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERANCANGAN STRUKTUR ATAS JEMBATAN
RANGKA BAJA KERETA API PADA JALUR
TANJUNGSARI – BANDARA KERTAJATI –
ARJAWINANGUN STA 71+400
Design of Supertructure Railway Steel Truss Bridge on Tanjungsari – Kertajati
Airport – Arjawinangun Rail Track Sta 71+400
Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan
pendidikan
Diploma IV Program Studi Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan
di Jurusan Teknik Sipil
Oleh:
FERDIN MU’TASHIMBILLAH
NIM 131134009
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2017
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
vi
Persembahan
Pertama-tama dan yang paling utama saya panjatkan puja dan puji
syukur kehadirat Allah SWT tuhan semesta alam yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya serta beribu-ribu nikmat yang tak
dapat dihitung jumlahnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
akhir ini tepat pada waktunya. Salawat serta salam semoga tercurah
limpahkan kepada baginda besar Nabi Muhammad SAW sebagai suri
tauladan seluruh umat yang telah membawa kita dari zaman kegelapan
ke zaman yang terang menderang dengan cahaya islam seperti saat ini.
Kepada Ayah dan Ibu tercinta anakmu ucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya atas segala dukungan baik moril maupun materil dari
anakmu kecil hingga sampai saat ini anakmu telah menyelesaikan Tugas
Akhir yang merupakan syarat kelulusan dari perguruan tinggi. Tak
terhitung dan tak akan tergantikan beribu-ribu bahkan berjuta-juta
do’a yang Ayah dan Ibu panjatnya di setiap malam dan siangnya
sehingga anakmu ini dapat menyelesaikan studi di perguruan tinggi.
Semoga setelah lulus ini ilmu yang didapatkan anakmu dapat diamalkan
dengan sebaik-baiknya sehingga akan membawa kesuksesan baik di
dunia maupun di akhirat kelak. Dan juga dapat lebih berbakti dan
membahagiakan serta menjadi kebanggaan Ayah dan Ibu.
Teruntuk keluarga seperjuangann TPJJ 2013, terimakasih atas
dukungan yang telah diberikan, atas kebersamaan selama empat tahun
ini. Semoga kebersamaan yang telah kita lalui bersama menjadi sejarah
yang dapat dikenang dan membawa kita semua kepada kebaikan dan
vii
kesuksesan dimasa yang akan datang. Semoga dimanapun kita berada
nanti, apapun profesi yang akan kita jalani nanti kita dapat menjadi
yang terbaik dan menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa, negara,
dan agama kita.
Kepada civitas akademika Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri
Bandung saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas ilmu
maupun bantuan yang telah diberikan selama saya menjadi mahasiswa
teknik sipil. Khusunya kepada Bapak Moeljono yang telah membimbing
Tugas Akhir saya hingga dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Terimakasih juga saya sampaiakan kepada Bapak Fitra yang telah
banyak membantu dan membimbing saya selama saya mengerjakan
Tugas Akhir.
Terimakasih
-Ferdin Mu’tashimbillah-
viii
ABSTRAK
Berdasarkan trase rencana dalam Review Studi Kelayakan dan Trase Kereta
Api Tanjungsari – Bandara Kertajati – Arjawinangun Dinas Perhubungan Provinsi
Jawa Barat maka direncanakan struktur atas Jembatan Kereta Api Cikaranti pada
Sta. 71+400. Jembatan Cikaranti terletak di Desa Kejiwan, Kec. Susukan, Kab.
Cirebon, Jawa Barat. Jembatan direncanakan dengan tiga bentang yaitu 30m-40m-
30m, akan tetapi dalam laporan ini hanya dilakukan perancangan struktur atas untuk
bentang 40 m.
Jembatan yang dirancang adalah jembatan kereta api rangka baja dengan tipe
rangka jenis warren. Peraturan yang digunakan sebagi acuan dalam perancangan
adalah Peraturan Menteri Perhubungan (PM. 60 Tahun 2012), RSNI T-03-2005
“Perancangan Struktur Baja untuk Jembatan”. Analisis yang dilakuakan antara lain
segmen area sungai yang terdiri dari menghitung debit, muka air banjir rencana,
dan analisis struktur jembatan yang meliputi perancangan balok rel, gelagar
melintang, rangka induk, dan ikatan angin.
Didapatkan hasil analisis segmen area sungai dengan debit banjir rencana
kala ulang 50 tahun sebesar 477,53 m3/dt dan elevasi muka air banjir rencana 10,94
meter. Balok rel menggunakan baja profil IWF 400.400.13.21, sedangkan gelagar
melintang menggunakan profil IWF 700.300.13..24. Rangka induk direncang
menggunakan Profil IWF 400.400.21.21 untuk batang bawah, IWF 400.400.18.28
untuk batang diagonal, dan IWF 400.400.11.18 untuk batang diagonal. Ikatan angin
atas dan bawah menggunakan profil L 100.100.10, sedangkan batang end portal
menggunakan IWF 200.100.5,5.8.Digunakan sambungan baut mutu tinggi, las, dan
pelat dalam sambungan antara struktur jembatan. Metode pelaksanaan yang
dirancang dalam merakit jembatan rangka baja adalah metode dengan sistem
kantilever dua arah. Biaya material struktur yang dibuthkan untuk membangun
jembatan adalah sebesar Rp. 1.846.384.064,00.
Kata kunci: kerata api, muka air banjir, jembatan rangka baja, struktur atas
jembatan, rangka warren, kantilever.
ix
ABSTRAC
Based on the plan's trace in Review Studi Kelayakan dan Trase Kereta Api
Tanjungsari – Bandara Kertajati – Arjawinangun Dinas Perhubungan Provinsi
Jawa Barat, Then planned the superstructure of Cikaranti Railway Bridge at Sta.
71 + 400. Cikaranti Railway Bridge is located in Kejiwan Village, Kec. Susukan,
Kab. Cirebon, West Java. The bridge is planned with three spans that are 30m-
40m-30m, but in this report only design of the superstructure for span 40 m.
The designed bridge is a steel truss railway bridge with warren type. The
regulation used as a reference in the design are the Regulation of the Minister of
Transportation (PM 60, 2012), RSNI T-03-2005 "Design of Steel Structures for
Bridges". The analysis carried out including river segment area comprising
calculating the flood debit and flood water level, and analysis of bridge structures
including the design of rail beams, transverse girders, main truss, and bracing.
The results obtained from the analysis of the river area segment with the flood
debit of the 50 years is 477.53 m3/s and flood water level is 10.94 meters. Rail
beams is designed using IWF 400.400.13.21 steel profile, while the transverse
girder uses IWF 700.300.13..24 profile. The main truss is designed using IWF
400.400.21.21 for bottom chord, IWF 400.400.18.28 for top chord, and IWF
400.400.11.18 for diagonals. The upper and lower bracing are designed using the
L 100.100.10 profile, while the end port chord use IWF 200.100.5.5.8. Used high-
quality bolt, weld, and steel plate connections in the joint between bridge
structures. The construction method is designed use cantilever method with two
way system. The material cost of the structure required to build the bridge is Rp.
1.846.384.064,00.
Key word: train, flood water level, steel truss bridge, superstructure, warren type
truss, cantilever.
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan Tugas Akhir yang berjudul “PERANCANGAN STRUKTUR ATAS
JEMBATAN RANGKA BAJA KERETA API PADA JALUR
TANJUNGSARI – BANDARA KERTAJATI – ARJAWINANGUN STA
71+400” dengan tepat waktu. Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah untuk
memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Diploma IV Program Studi
Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan di Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri
Bandung.
Dalam pembuatan laporan Tugas Akhir ini, penulis mendapatkan bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dalam kesempatan kali ini, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan
kepada semua pihak yang terkait dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini, yaitu
kepada:
1. Hendry, Dipl.Ing.HTL.,MT selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik
Negeri Bandung.
2. Bapak R. Desutama Rachmat Bugi Prayogo, ST., M.T selaku Ketua Program
Studi Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan Politeknik Negeri Bandung.
3. Bapak Angga Marditama Sultan Sufanir, ST., MT selaku Koordinator Tugas
Akhir Tahun Ajaran 2016/2017.
4. Ibu Risna Rismiayana, ST., MSc selaku wali kelas Teknik Perancangan Jalan
dan Jembatan angkatan 2013 yang telah membimbing kami dalam segala urusan
perkuliahan.
5. Bapak Moeljono, Drs.,SP1 selaku Dosen Pembimbing yang senantiasa
membing dan memberikan dukungan dalam proses penyusunan laporan Tugas
Akhir.
6. Ibu Fisca Igustiany, SST.,MT dan Bapak Togar Sirait, Ir., SP1 selaku Dosen
Penguji yang senantiasa memberikan masukan.
7. Seluruh staff Jurusan Teknik Sipil yang telah membantu dalam mengurus
administrasi.
xi
8. Ibunda dan Ayahanda tercinta yang senantiasa memberikan kasih sayang,
motivasi, doa, arahan dan bimbingan, serta dukungan moril, materil, maupun
spiritual.
9. Seluruh keluarga besar yang selalu memberikan doa, motivasi dan dukungan
kepada penulis.
10. Bapak Dani Gumelar sebagai kepala divisi di Dinas Perhubungan Jawa Barat
yang telah memberikan bantuan informasi untuk penyusunan Tugas Akhir ini.
11. Bapak Fitra sebagai konsultan dari SAEKAN Geoteknik yang telah membantu
dalam memberikan data dan memberikan pelajaran terkait Tugas Akhir ini.
12. Rekan satu bimbingan Astuti Fahmilia yang saling membantu dan memotivasi
dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
13. Seluruh rekan – rekan HIMAS, Sipil 2013, TPJJ 2013 yang terus memberi
dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.
14. Pihak – pihak lain yang telah banyak membantu dan tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu, atas segala kebaikan dan bantuannya selama ini. Semoga
Allah SWT membalas segala kebaikan dengan pahala yang berlipat.
Penulis berharap laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembaca. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang
membangun sebagai bahan acuan dalam pembuatan laporan di masa yang akan
datang
Bandung, Agustus 2017
Penulis
xii
DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRAC .............................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xviii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xxiv
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................xxv
BAB I .................................................................................................................... I-1
PENDAHULUAN ............................................................................................... I-1
I.1 Latar Belakang ............................................................................................. I-1
I.2 Lokasi Studi ................................................................................................. I-5
I.3 Tujuan .......................................................................................................... I-8
I.3.1 Tujuan Umum ............................................................................... I-8
I.3.2 Tujuan Khusus .............................................................................. I-8
I.4 Ruang Lingkup ............................................................................................. I-8
I.5 Sistematika Penulisan .................................................................................. I-9
BAB II ................................................................................................................ II-1
DASAR TEORI ................................................................................................. II-1
II.1 Umum .........................................................................................................II-1
II.2 Hidrologi .....................................................................................................II-2
II.2.1 Periode Ulang Banjir Rencana .....................................................II-2
II.2.2 Frekuensi Curah Hujan ................................................................II-3
II.2.3 Debit Banjir Rencana ...................................................................II-8
II.2.4 Perhitungan Muka Air Banjir .....................................................II-11
II.3 Persyaratan Teknis Jalur Kereta Api .........................................................II-11
II.3.1 Perancangan Konstruksi Jalur Kereta Api .................................II-12
II.3.2 Kecepatan dan Beban Gandar ....................................................II-12
II.3.2.1 Kecepatan ...................................................................................II-12
II.3.2.2 Beban Gandar .............................................................................II-13
II.3.3 Kelas Jalan Rel ...........................................................................II-13
xiii
II.3.4 Persyaratan Tata Letak, Tata Ruang, dan Lingkungan ..............II-14
II.4 Persyaratan Jembatan Kereta Api .............................................................II-17
II.4.1 Persyaratan Sistem .....................................................................II-17
II.5 Struktur Baja .............................................................................................II-22
II.5.1 Perancangan Batang Tarik .........................................................II-23
II.5.1.1 Penampang Efektif (Ae) .............................................................II-24
II.5.2 Perancangan Batang Tekan ........................................................II-27
II.5.3 Perancangan Gelagar (Balok) ....................................................II-28
II.5.4 Perancangan Sambungan ...........................................................II-33
II.5.4.1 Sambungan Baut.........................................................................II-33
II.5.4.2 Sambungan Las ..........................................................................II-41
BAB III ..............................................................................................................III-1
METODOLOGI ...............................................................................................III-1
III.1 Metodologi Penyusunan Tugas Akhir ...................................................... III-1
III.2 Tahapan Penyusunan Tugas Akhir ........................................................... III-2
III.2.1 Menentukan Topik Tugas Akhir ................................................ III-2
III.2.2 Menentukan Lokasi .................................................................... III-2
III.2.3 Studi Literatur ............................................................................ III-2
III.2.4 Penentuan Kebutuhan Data dan Pengumpulan Data ................. III-2
III.2.5 Analisis Segmen Area Sungai .................................................... III-3
III.2.6 Pra Desain Struktur Atas ............................................................ III-3
III.2.7 Analsis Struktur dengan SAP2000 ............................................. III-3
III.2.8 Analisis Sambungan Secara Manual .......................................... III-3
III.2.9 Membuat Gambar Detail Hasil Rancangan ............................... III-3
III.2.10 Menentukan Metode Pelaksanaan .............................................. III-4
III.2.11 Menghitung Rencana Anggaran Biaya ...................................... III-4
III.2.12 Luaran Perancangan ................................................................... III-4
BAB IV .............................................................................................................. IV-1
ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................................. IV-1
Analisis Segmen Area Sungai ................................................................... IV-1
IV.1.1 Kebutuhan Data ......................................................................... IV-1
IV.1.2 Perhitungan Hujan Rencana ....................................................... IV-3
xiv
IV.1.3 Perhitungan Debit Banjir Periode 50 tahun ............................... IV-7
IV.1.4 Perhitungan Muka Air Banjir ................................................... IV-10
Perancangan Gelagar dan Rangka Induk Jembatan ................................ IV-12
IV.2.1 Perancangan Balok Rel ............................................................ IV-13
IV.2.1.1 Pembebanan.............................................................................. IV-14
IV.2.1.2 Perancangan Dimensi ............................................................... IV-24
IV.2.2 Perancangan Gelagar Melintang .............................................. IV-28
IV.2.2.1 Pembebanan.............................................................................. IV-28
IV.2.2.2 Perancangan Dimensi ............................................................... IV-32
IV.2.3 Perancangan Rangka Induk ...................................................... IV-37
IV.2.3.1 Data Perancangan Rangka Induk ............................................. IV-37
IV.2.3.2 Analisa Pembebanan ................................................................ IV-38
IV.2.3.3 Perancangan Batang Tarik ........................................................ IV-60
IV.2.3.4 Perancangan Batang Tekan ...................................................... IV-64
IV.2.4 Perancangan Ikatan Angin ....................................................... IV-69
IV.2.4.1 Pembebanan Ikatan Angin ........................................................ IV-69
IV.2.4.2 Perencanaan Ikatan Angin Atas ............................................... IV-70
IV.2.4.3 Perencanaan Ikatan Angin Bawah ............................................ IV-77
Analisis Srtuktur Tiga Dimensi .............................................................. IV-82
IV.3.1 Input Material ........................................................................... IV-83
IV.3.2 Input Section Properties Penampang ....................................... IV-85
IV.3.3 Pembebanan Struktur Utama ................................................... IV-89
IV.3.4 Kombinasi Pembebanan Struktur Jembatan ............................ IV-94
IV.3.5 Pembebanan Ikatan Angin ....................................................... IV-94
IV.3.6 Kombinasi Pembebanan Ikatan Angin ..................................... IV-95
IV.3.7 Output Hasil Analisis ............................................................... IV-95
Perancangan Sambungan ...................................................................... IV-101
IV.4.1 Sambungan antara Batang Rangka Induk .............................. IV-102
IV.4.2 Sambungan End Portal dengan Rangka Induk ...................... IV-108
IV.4.3 Sambungan pada Ikatan Angin Atas dengan Rangka Induk .. IV-116
IV.4.4 Sambungan pada Ikatan Angin Bawah dengan Rangka Induk .... IV-
118
xv
IV.4.5 Sambungan Gelagar Melintang dengan Balok Rel ................ IV-120
IV.4.6 Sambungan Gelagar Melintang dengan Rangka Induk ......... IV-129
Perancangan Perletakan ........................................................................ IV-137
IV.4.1 Perancangan Pelat Tumpuan .................................................. IV-139
IV.4.2 Perancangan Angkur .............................................................. IV-140
Camber Jembatan .................................................................................. IV-142
BAB V ................................................................................................................ V-1
METODE PELAKSANAAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA ...... V-1
V.1 Metode Pelaksanaan ................................................................................... V-1
V.1.1 Pekerjaan Persiapan ..................................................................... V-1
V.1.2 Pekerjaan Jembatan Metode Kantilever ...................................... V-3
V.1.3 Pekerjaan Perletakan Jembatan ................................................. V-11
V.2 Rencana Anggaran Biaya (RAB) ............................................................. V-12
BAB VI .............................................................................................................. VI-1
PENUTUP ......................................................................................................... VI-1
VI.1 Kesimpulan ............................................................................................... VI-1
VI.2 Saran ......................................................................................................... VI-2
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel II. 1 Tipe Rangka Jembatan .......................................................................II-1
Tabel II. 2 Periode Ulang Banjir Rencana ...........................................................II-2
Tabel II. 3 Nilai faktor frekuensi Gauss ...............................................................II-4
Tabel II. 4 Nilai yn untuk distribusi Gumbel .......................................................II-6
Tabel II. 5 Nilai Sn untuk distribusi Gumbel .......................................................II-6
Tabel II. 6 Nilai reduce varied Yt .......................................................................II-6
Tabel II. 7 Faktor Frekuensi KTr untuk Distribusi Log Pearson II ......................II-8
Tabel II. 8 Angka Koefisien Pengaliran Daerah Aliran Sungai ...........................II-9
Tabel II. 9 Kelas Jalan Rel 1067 mm .................................................................II-13
Tabel II. 10 Kelas Jalan Rel 1435 mm ...............................................................II-13
Tabel II. 11 Jarak Ruang Bangun.......................................................................II-15
Tabel II. 12 Ukuran dan Dimensi Rel ................................................................II-16
Tabel II. 13 Tipe Jembatan Baja ........................................................................II-17
Tabel II. 14 Berat Jenis Bahan ...........................................................................II-18
Tabel II. 15 Kombinasi Pembebanan .................................................................II-21
Tabel II. 16 Koefisien Lendutan Maksimum Jembatan Baja.............................II-22
Tabel II. 17 SIfat Mekanis Baja Struktural ........................................................II-22
Tabel II. 18 Faktor reduksi kekuatan untuk keadaan batas ultimit ....................II-23
Tabel II. 19 Faktor panjang tekuk ......................................................................II-28
Tabel II. 20 Besar Ukuran dan Kekuatan Tarik Baut Mutu Tinggi ...................II-34
Tabel II. 21 Ukuran Minimum Las Sudut ..........................................................II-42
Tabel IV. 1 Curah Hujan Maksimum Bulanan Stasiun Hujan Ujungjaya ......... IV-1
Tabel IV. 2 Curah Hujan Maksimum Tahunan ................................................. IV-4
Tabel IV. 3 Analisa Frekuensi Curah Hujan Metode Normal ........................... IV-4
Tabel IV. 4 Analisa Frekuensi Curah Hujan Metode Gumbel ........................... IV-5
Tabel IV. 5 Analisa Frekuensi Curah Hujan Metode Log Pearson III .............. IV-6
Tabel IV. 6 Resume Frekuensi Curah Hujan Rencana ...................................... IV-7
Tabel IV. 7 Perhitungan Debit Banjir Rencana ................................................. IV-9
Tabel IV. 8 Momen dan Lintang maksimum dari konfigurasi beban gandar .. IV-19
Tabel IV. 9 Momen dan Lintang maksimum dari konfigurasi beban gandar .. IV-21
xvii
Tabel IV. 10 Data Perancangan Rangka Induk ................................................ IV-37
Tabel IV. 11 Panjang Batang Rangka Induk.................................................... IV-38
Tabel IV. 12 Rekap gaya batang akibat beban mati ........................................ IV-43
Tabel IV. 13 Gaya batang hasil hitungan dengan SAP2000 ............................ IV-44
Tabel IV. 14 Gaya batang hasil hitungan dengan SAP2000 ............................ IV-49
Tabel IV. 15 Gaya batang hasil hitungan dengan SAP2000 ............................ IV-50
Tabel IV. 16 Rekap gaya batang akibat beban angin (PW) .............................. IV-56
Tabel IV. 17 Rekap gaya batang akibat semua beban yang bekerja ................ IV-58
Tabel IV. 18 Rekap gaya batang akibat semua beban yang bekerja (lanjutan) IV-59
Tabel IV. 19 Haail Gaya-gaya batang ikatan angin atas .................................. IV-71
Tabel IV. 20 Data Profil L 100.100.10 ............................................................ IV-72
Tabel IV. 21 Data Profil L 100.100.10 ............................................................ IV-74
Tabel IV. 22 Data Profil IWF 200.100.5,5.8 ................................................... IV-76
Tabel IV. 23 Hasil gaya-gaya batang ikatan angin bawah ............................... IV-78
Tabel IV. 24 Data Profil L 100.100.10 ............................................................ IV-79
Tabel IV. 25 Data Profil L 100.100.10 ............................................................ IV-81
Tabel IV. 26 Rekapitulasi Gaya-gaya Aksial (Kanan) .................................. IV-100
Tabel IV. 27 Rekapitulasi Gaya-gaya Aksial (Kiri) ...................................... IV-101
Tabel IV. 28 Perhitungan baut untuk setiap rangka induk ............................. IV-103
Tabel IV. 29 Kuat pikul baut pada sambungan ikatan angin melintang ........ IV-111
Tabel IV. 30 Jumlah baut untuk setiap batang ikatan angin atas ................... IV-117
Tabel IV. 31 Jumlah baut untuk setiap batang ikatan angin bawah ............... IV-119
Tabel IV. 32 Perhitungan sambungan pada badan balok rel.......................... IV-124
Tabel IV. 33 Besar Lendutan pada Kondisi Ultimit ...................................... IV-142
Tabel IV.34 Nilai Camber yang diberikan pada Rangka Jembatan ............... IV-143
Tabel V.1 Daftar Harga Material ...................................................................... V-13
Tabel V.2 Perhitungan kebutuhan bahan profil baja......................................... V-13
Tabel V.3 Jumlah kebutuhan bahan baja siku................................................... V-14
Tabel V.4 Jumlah kebutuhan baut..................................................................... V-14
Tabel V. 5 Jumlah kebutuhan bahan pelat baja ................................................ V-14
Tabel V. 6 Harga material untuk semua komponen.......................................... V-15
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar I. 1 Perbandingan Konsumsi Energi Berdasarkan Moda dan Jenis Bahan
Bakar ..................................................................................................................... I-1
Gambar I. 2 Rencana Transportasi Jawa Barat .................................................... I-2
Gambar I. 3 Sketsa Tampak Samping Rencana Jembatan ................................... I-4
Gambar I. 4 Sketsa Tampak Melintang Struktur Rangka Baja Rencana .............. I-5
Gambar I. 5 Peta Rencana Trase Jalur Kereta Api Tanjungsari – Bandara Kertajati
- Arjawinangun ..................................................................................................... I-6
Gambar I. 6 Lokasi Kajian Tugas Akhir ............................................................... I-7
Gambar II. 1 Bentuk Konfigurasi Rangka Batang Jembatan ...............................II-2
Gambar II. 2 Hidrograf Satuan Metode Nakayasu ............................................II-10
Gambar II. 3 Ruang bebas untuk lebar rel 1067 mm pada jalur lurus ...............II-15
Gambar II. 4 Ukuran Penampang Rel ................................................................II-16
Gambar II. 5 Skema Pembebanan RM 1921......................................................II-19
Gambar II. 6 Daerah Sambungan dengan Baut..................................................II-25
Gambar II. 7 Gaya tarik hanya disalurkan baut .................................................II-26
Gambar II. 8 Grafik hubungan antara jarak sokong dengan besar momen nominal
............................................................................................................................II-31
Gambar II. 9 Ilustrasi Baut Mutu Tinggi ...........................................................II-33
Gambar II. 10 Kemungkinan kerusakan sambungan .........................................II-35
Gambar II. 11 Sambungan Baut dengan Beban Sentris .....................................II-36
Gambar II. 12 Sambungan Eksentris yang Menahan Geser Murni ...................II-37
Gambar II. 13 Sambungan Eksentris yang Menahan Geser Lentur ...................II-38
Gambar II. 14 Diagram tegangan sambungan eksentris akibat geser lentur ......II-39
Gambar II. 15 Tipe-tipe Sambungan Las ...........................................................II-42
Gambar II. 16 Sambungan dengan las sudut .....................................................II-43
Gambar II. 17 Sambungan eksentris akibat geser lentur ...................................II-44
Gambar II. 18 Sambungan las menahan geser murni ........................................II-45
Gambar III. 1 Diagram Alir Penyelesaian Tugas Akhir .................................... III-1
xix
Gambar IV. 1 Peta DAS CIwaringin ................................................................. IV-2
Gambar IV. 2 Denah Tampak Atas Sungai Cikaranti ........................................ IV-3
Gambar IV. 3 Potongan Penampang Sungai Cikaranti ...................................... IV-3
Gambar IV.4 Hidrograf Banjir Sungai Cikaranti ............................................. IV-10
Gambar IV.5 Sketsa Penampang Sungai ......................................................... IV-10
Gambar IV.6 Elevasi Muka Air Banjir ............................................................ IV-11
Gambar IV.7 Sketsa Potongan Memanjang ..................................................... IV-12
Gambar IV.8 Sketsa Tampak Bawah ............................................................... IV-13
Gambar IV.9 Sketsa Tampak Atas ................................................................... IV-13
Gambar IV.10 Sketsa Potongan Melintang...................................................... IV-13
Gambar IV.11 Pembebanan Beban Mati pada Balok Rel ................................ IV-14
Gambar IV.12 Beban mati pada balok rel........................................................ IV-15
Gambar IV.13 Posisi beban untuk 1 gandar .................................................... IV-17
Gambar IV.14 Posisi beban untuk 2 gandar .................................................... IV-17
Gambar IV.15 Posisi beban untuk 3 gandar .................................................... IV-18
Gambar IV.16 Posisi beban untuk 5 gandar .................................................... IV-19
Gambar IV.17 Besar Beban Kejut yang Bekerja untuk 3 gandar .................... IV-20
Gambar IV.18 Besar Beban Kejut yang Bekerja untuk 5 gandar .................... IV-21
Gambar IV.19 Posisi dan jarak beban angin .................................................... IV-23
Gambar IV.20 Distribusi beban angin pada balok rel ...................................... IV-23
Gambar IV.21 Penampang profil IWF ............................................................. IV-25
Gambar IV.22 Pembebanan Beban Mati pada Gelagar Melintang .................. IV-28
Gambar IV.23 Distribusi beban mati pada gelagar melintang ......................... IV-29
Gambar IV.24 Distribusi beban hidup pada gelagar melintang ....................... IV-29
Gambar IV.25 Distribusi beban kejut pada gelagar melintang ........................ IV-30
Gambar IV.26 Distribusi beban rem pada gelagar melintang .......................... IV-31
Gambar IV.27 Distribusi beban angin pada gelagar melintang ....................... IV-32
Gambar IV.28 Penampang Profil IWF ............................................................ IV-33
Gambar IV.29 Sketsa Tampak Melintang Jembatan ....................................... IV-35
Gambar IV.30 Nomor Batang Rangka Induk .................................................. IV-38
Gambar IV.31 Panjang Batang Rangka Induk ................................................. IV-38
xx
Gambar IV.32 Distribusi PDL pada Rangka Induk ........................................... IV-39
Gambar IV.33 Gaya-gaya yang bekerja pada titik A ....................................... IV-40
Gambar IV.34 Gaya-gaya yang bekerja pada titik C ....................................... IV-40
Gambar IV.35 Gaya-gaya yang bekerja pada titik K ....................................... IV-40
Gambar IV.36 Gaya-gaya yang bekerja pada titik D ....................................... IV-41
Gambar IV.37 Gaya-gaya yang bekerja pada titik L ....................................... IV-41
Gambar IV.38 Gaya-gaya yang bekerja pada titik E ....................................... IV-41
Gambar IV.39 Gaya-gaya yang bekerja pada titik M ...................................... IV-42
Gambar IV.40 Gaya-gaya yang bekerja pada titik F ....................................... IV-42
Gambar IV.41 Gaya-gaya yang bekerja pada titik N ....................................... IV-42
Gambar IV. 42 Garis Pengaruh Batang Atas ................................................... IV-45
Gambar IV. 43 Garis Pengaruh Batang Bawah ............................................... IV-46
Gambar IV.44 Garis Pengaruh Batang Diagonal ............................................. IV-48
Gambar IV. 45 Distribusi Beban Rem pada Rangka Induk ............................. IV-50
Gambar IV.46 Ilustrasi beban angin pada rangka induk .................................. IV-51
Gambar IV.47 Bidang rangka induk ................................................................ IV-51
Gambar IV.48 Distribusi beban angin pada rangka induk ............................... IV-52
Gambar IV.49 Gaya-gaya yang bekerja pada titik A ....................................... IV-53
Gambar IV.50 Gaya-gaya yang bekerja pada titik C ....................................... IV-53
Gambar IV.51 Gaya-gaya yang bekerja pada titik K ....................................... IV-53
Gambar IV.52 Gaya-gaya yang bekerja pada titik D ....................................... IV-54
Gambar IV.53 Gaya-gaya yang bekerja pada titik L ....................................... IV-54
Gambar IV.54 Gaya-gaya yang bekerja pada titik E ....................................... IV-54
Gambar IV.55 Gaya-gaya yang bekerja pada titik M ...................................... IV-55
Gambar IV.56 Gaya-gaya yang bekerja pada titik F ....................................... IV-55
Gambar IV.57 Gaya-gaya yang bekerja pada titik N ....................................... IV-55
Gambar IV. 58 Ilustrasi beban angin pada pembebanan ikatan angin ............. IV-69
Gambar IV. 59 Bidang rangka pada Rangka Induk ......................................... IV-69
Gambar IV. 60 Distribusi beban angin pada pembebanan ikatan angin atas ... IV-70
Gambar IV. 61 Distribusi beban angin pada pembebanan ikatan angin bawah .. IV-
77
xxi
Gambar IV. 62 Struktur jembatan rangka baja kereta api pada pemodelan SAP2000
.......................................................................................................................... IV-83
Gambar IV. 63 Input material BJ 41 pada pemodelan SAP2000 .................... IV-84
Gambar IV. 64 Input material BJ 55 pada pemodelan SAP2000 .................... IV-84
Gambar IV. 65 Penampang balok rel pada pemodelan dengan progam SAP 2000
.......................................................................................................................... IV-85
Gambar IV. 66 Penampang gelagar melintang pada pemodelan dengan progam
SAP 2000 ......................................................................................................... IV-86
Gambar IV. 67 Penampang batang atas rangka induk pada pemodelan dengan
progam SAP 2000 ............................................................................................ IV-86
Gambar IV. 68 Penampang batang bawah rangka induk pada pemodelan dengan
progam SAP 2000 ............................................................................................ IV-87
Gambar IV. 69 Penampang batang diagonal rangka induk pada pemodelan dengan
progam SAP 2000 ............................................................................................ IV-87
Gambar IV. 70 Penampang batang end portal rangka induk pada pemodelan dengan
progam SAP 2000 ............................................................................................ IV-88
Gambar IV. 71 Penampang batang bracing rangka induk pada pemodelan dengan
progam SAP 2000 ............................................................................................ IV-88
Gambar IV. 72 Load Patterns pada Pembebanan Pemodelan SAP 2000 ........ IV-89
Gambar IV. 73 Penempatan Beban Hidup pada Pemodelan SAP 2000 .......... IV-91
Gambar IV. 74 Kombinasi envelope pada beban hidup .................................. IV-92
Gambar IV. 75 Penempatan beban kejut pada pemodelan struktur 3D ........... IV-92
Gambar IV. 76 Penempatan beban rem pada pemodelan struktur 3D ............. IV-93
Gambar IV. 77 Penempatan beban angin pada pemodelan struktur 3D .......... IV-93
Gambar IV. 78 Kombinasi Pembebanan Rangka Utama ................................. IV-94
Gambar IV. 79 Penempatan beban angin untuk analisis ikatan angina pada
pemodelan struktur 3D ..................................................................................... IV-94
Gambar IV. 80 Kombinasi Pembebanan Ikatan Angin.................................... IV-95
Gambar IV. 81 Rasio Kapasitas Penampang Struktur Utama Jembatan ......... IV-96
Gambar IV. 82 Rasio Kapasitas Penampang Struktur Ikatan Angin ............... IV-97
Gambar IV. 83 Lendutan Jembatan pada Pemodelan 3D ................................ IV-97
Gambar IV. 84 Reaksi perletakan pada perletakan sendi dalam satuan ton .... IV-98
xxii
Gambar IV. 85 Reaksi perletakan pada perletakan rol dalam satuan ton ........ IV-98
Gambar IV. 86 Diagram Momen Akibat Beban Kombinasi ........................... IV-99
Gambar IV. 87 Diagram Lintang Akibat Beban Kombinasi ........................... IV-99
Gambar IV. 88 Diagram gaya-gaya batang ................................................... IV-100
Gambar IV. 89 Sketsa sambungan pelat buhul .............................................. IV-104
Gambar IV. 90 Daerah geser blok pada pelat buhul ...................................... IV-105
Gambar IV. 91 Sketsa sambungan batang diagonal ...................................... IV-106
Gambar IV. 92 Daerah geser blok pada sambungan batang diagonal ........... IV-106
Gambar IV. 93 Sketsa sambungan pelat buhul .............................................. IV-107
Gambar IV. 94 Sketsa sambungan bracing melintang .................................. IV-108
Gambar IV. 95 Susunan rencana sambungan baut pada bracing melintang . IV-109
Gambar IV. 96 Sketsa sambungan bracing melintang dengan rangka induk IV-112
Gambar IV. 97 Garis netral pada sambungan bracing melintang .................. IV-113
Gambar IV. 98 Sketsa sambungan gelagar melintang dengan balok rel ....... IV-121
Gambar IV. 99 Asumsi jumlah dan susunan baut pada balok rel .................. IV-122
Gambar IV. 100 Sketsa sambungan baut pada badan gelagar melintang ...... IV-125
Gambar IV. 101 Asumsi garis netral sambungan pada badan gelagar melintang IV-
126
Gambar IV. 102 Sketsa sambungan las pada ujung gelagar melintang ......... IV-130
Gambar IV. 103 Bentuk bidang las sudut pada ujung gelagar melintang...... IV-131
Gambar IV. 104 Sketsa sambungan baut antara Gelagar Melintang dengan Rangka
Induk .............................................................................................................. IV-132
Gambar IV. 105 Asumsi garis netral sambungan .......................................... IV-133
Gambar IV. 106 Reaksi Perletakan ................................................................ IV-137
Gambar IV. 107 Elastomer 500x500x114 ..................................................... IV-138
Gambar IV. 108 Bentuk dan Ukuran Pelat Tumpuan .................................... IV-140
Gambar IV. 109 Detail Tumpuan Jembatan .................................................. IV-141
Gambar IV. 110 Kurva Lendutan Jembatan pada Kondisi Ultimit ............... IV-142
Gambar IV.111 Kurva Camber pada Struktur Jembatan ............................... IV-143
Gambar V.1 Penumpukan Baja Profil I .............................................................. V-2
Gambar V.2 Penumpukan Batang Melintang ..................................................... V-2
xxiii
Gambar V.3 Penumpukan Baja Siku .................................................................. V-2
Gambar V.4 Ilutrasi Pemasangan Link Set.......................................................... V-3
Gambar V.5 Ilustrasi link set yang telah terpasang pada Jembatan Pemberat .... V-4
Gambar V.6 Pemasangan Batang Diagonal 1 dan 2 ........................................... V-5
Gambar V.7 Ilustrasi Batang Bawah yang Telah Terpasang .............................. V-6
Gambar V.8 Ilustras Gelagar Melintang dan Balok Rel yang Telah Terpasang. V-7
Gambar V.9 Ilustrasi ikatan angin yang telah terpasang .................................... V-7
Gambar V.10 Pemberian Tanda Cat pada Baut .................................................. V-8
Gambar V.11 Ilutras Perakitan Jembatan ........................................................... V-9
Gambar V.12 Ilustrasi jembatan setelah link set dilepas .................................. V-10
Gambar V.13 Posisi perletakan sementara sebelum didongkrak ...................... V-11
Gambar V.14 Pemasangan dongkrak pada gelagar melintang ......................... V-11
Gambar V.15 Pemasangan balok ganjal pada gelagar melintang ..................... V-12
Gambar V.16 Pemasangan bearing pad dan angkur ........................................ V-12
xxiv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I DATA ADMINISTRASI
Lampiran I.1 Formulir Pengajuan Topik dan Pembimbing
Lampiran I.2 Surat Permohonan Data Tugas Akhir ke Kepala Dinas
Perhubungan Provinsi Jawa Barat
Lampiran I.3 Formulir Bimbingan/Asistensi Tugas Akhir
Lampiran I.4 Lembar Masukan dan Perbaikan Seminar Proposal
Lampiran I.5 Lembar Masukan dan Perbaikan Seminar Kemajuan
Lampiran I.6 Formulir Pengajuan Permohonan Sidang Tugas Akhir
Lampiran I.7 Lembar Masukan dan Perbaikan Sidang Tugas Akhir
LAMPIRAN II GAMBAR DETAIL
LAMPIRAN III CURUCULUM VITAE
xxv
DAFTAR PUSTAKA
Alantia, Fauzi dan Ridha Mahardika Permana. 2012. Detail Desain Struktur
Jembatan Kereta Api di Atas Sungai Bengawan Solo Kabupaten Babat
Jawa Timur. Bandung: Tugas Akhir Politeknik Negeri Bandung.
Asiyanto. 2011. Metode Konstruksi Jembatan Rangka Baja. Jakarta: Penerbit
Universitas Indonesia (UI-Press).
Badan Litbang PU Departemen Pekerjaan Umum. 2005. Perencanaan Struktur
Baja Untuk Jembatan (RSNI T-03-2005). Jakarta: Badan Standarisasi
Nasional (BSN).
Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat. 2016. Review Studi Kelayakan dan Trase
Kereta Api Tanjungsari – Bandara Kertajati – Arjawinangun. Bandung:
PT. Fasade Kobetama Internasional.
Harga Satuan Bahan Bangunan dan Upah Pekerja Propinsi Jawa Barat.
Ilham, M. 2011. Perhitungan Struktur Baja dengan Microsoft Excel.
Karnisah , Iin. 2015. Modul Hidrologi Rekayasa 3DIV-TPJJ. Bandung: Politeknik
Negeri Bandung.
Moeljono. 2009. Buku Bahan Ajar “Struktur Baja Jembatan”. Bandung: Politeknik
Negeri Bandung.
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia. 2012. Persyaratan Teknis
Jalur Kereta Api (PM. 60 Tahun 2012).
Putri, Anggit Lestari. 2014. Perencanaan Struktur Atas Jembatan Kereta Api Lintas
Rancaekek – Paseh – Kertajati pada STA. 15+980.Bandung: Tugas Akhir
Politeknik Negeri Bandung.
Setiawan, Agus. 2008. Perencanaan Struktur Baja dengan Metode LRFD
Berdasarkan SNI 03-1729-2002. Semarang: Erlangga.