Upload
lamlien
View
226
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PADA NAGARI MART
OLEH
RIRIN RAHMANDA FEBRIA
1311022013
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Terapan
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN
TINGGI
POLITEKNIK NEGERI PADANG
JURUSAN AKUNTANSI
2017
2
HALAMAN PENGESAHAN
Saya menyatakan bahwa Tugas Akhir berjudul “Perancangan Sistem Informasi
Akuntansi Pada Nagari Mart” telah melalui proses bimbingan yang layak, dan
menurut pendapat saya telah memenuhi syarat untuk diajukan guna mendapatkan
gelar Sarjana Terapan (S.Tr).
Pembimbing I
Afridian Wirahadi Ahmad, SE., M.Sc., Ak
Nip. 19800415 200501 1 013
Saya menyatakan bahwa Tugas Akhir berjudul “Perancangan Sistem Informasi
Akuntansi Pada Nagari Mart” telah ditulis menurut standar penulisan karya ilmiah dan
menurut pendapat saya telah memenuhi syarat untuk diajukan guna mendapatkan
gelar Sarjana Terapan (S.Tr).
Pembimbing II
Ulfi Maryati, SE., M.Ak., Ak
Nip. 19780922 200312 2 001
Tugas akhir ini diajukan kepada jurusan Akuntansi dan telah memenuhi salah satu
syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Terapan (S.Tr)
Ketua Jurusan
Sukartini, SE., M. Kom., Ak
Nip. 19730225 200112 2001
3
BERITA ACARA SIDANG
Tugas Akhir berjudul “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi pada Nagari Mart”
telah dipertanggungjawabkan/disidangkan di depan tim penguji dan dinyatakan
LULUS pada hari Kamis tanggal 30 November 2017.
Ketua Tim Penguji Sekretaris
…………………….............. ………………………………..
Zahara, SE., M.Ak., Ak Afridian W. A, SE., M.Ak., Ak
Nip. 19760606 200003 2 001 Nip. 19800415 200501 1 013
Anggota 1 Anggota 2
……………………………… …………………………………
Sukartini, SE., M.Kom., Ak Dita Maretha Rissi, S.ST., M.Si
Nip. 19730225 200112 2 001 Nip.
4
POLITEKNIK NEGERI PADANG
PERNYATAAN TENTANG HAK CIPTA DAN
PENGGUNAAN TUGAS AKHIR
Hak Cipta © 2017 Ririn Rahmanda Febria
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA
NAGARI MART
Tidak diperkenankan untuk memproduksi sebagian atau seluruh isi tugas akhir ini
dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari pemegang hak cipta. Penggunaan tugas
akhir ini diatur sebagai berikut :
1. Pengutipan oleh penulis lain dalam tulisannya harus mencantumkan tugas
akhir ini sebagai referensi.
2. Perpustakaan Politeknik Negeri Padang dan Ruang referensi Jurusan
Akuntansi Politeknik Negeri Padang mempunyai hak untuk menyimpan
salinan tugas akhir ini baik dalam bentuk hard copy maupun soft copy.
3. Jika diperlukan, Perpustakaan Politeknik Negeri Padang dan Ruang jurusan
Akuntansi Politeknik Negeri Padang mempunyai hak untuk memperbanyak
tugas akhir ini demi kepentingan akademis.
Padang, Desember 2017
Dinyatakan oleh
.....................................
Ririn Rahmanda Febria
5
Semua terjadi karena kehendak Allah SWT, tidak ada kekuatan selain dari
pertolongan-Nya.. (Q.S Al-Kahf: 39)
Jika doa adalah sebuah pengharapan,
maka kerja keras adalah pembuktian
sebab hasil tetap menjadi urusan Tuhan
-QOTD-
Eat failure, and you will know The taste of success….
Think as big as galaxy!
Success is not a final, only a achievement.
Work hard, play hard!
6
THANKS TO:
Alhamdulillah... Terimakasih kepada Allah SWT atas nikmat yang tak terhingga, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini sebagai syarat memperoleh gelar sarjana. Meskipun penuh drama, uraian air mata, isak tangis, berkat kesabaran dan semangat kerja keras penulis mampu melewati semuanya. Karna semua telah Kau atur, dan ini merupakan bagian dari rencana-Mu, dan aku percaya dalam hidup tidak ada yang instant.
Ucapan terimakasih penulis ucapkan untuk mama, papa, kakak, abang dan adik-adik yang selalu memberikan masukan, dorongan, kekuatan, semangat, dan apapun itu yang membuat penulis bangkit lagi setelah begitu banyak cobaan dalam penyelesaian skripsi ini. Akhirnya gelar ini resmi diberikan kepada penulis:
Ririn Rahmanda Febria, S.Tr Anak bungsu sekaligus anak perempuan satu-satunya dari papa H. Asmadi dan mama
Salmiati akhirnya sarjana. Meskipun sudah sarjana, tapi Ririn akan tetap dipanggil adek di dalam keluarga ini. Mama terimakasih telah berjuang dan bertahan hingga sejauh ini, kau wanita terhebat dan terkuat yang aku miliki. Bahkan ucapan terimakasih dan gelar ini pun belum cukup membayar semua lelah mu. Teruntuk papa, terimakasih atas segala doa dan semua pengorbananmu. Karena tanpa kalian aku bukanlah apa-apa. Semoga papa dan mama selalu diberi kesehatan dan umur yang panjang ya, supaya adek bisa bahagiain mama dan papa ketika sudah kerja nanti. Selalu doakan yang terbaik untuk adek ya ma, pa. Bagaimanapun live must go on pa gadis kecilmu sarjana ma, pa.
Untuk uda-udaku, da Romy, da Rifky, dan da Ridho, terimakasih ya uda…atas segala nasehatnya dan segala materi yang sudah uda berikan untuk adek. Terimakasih sudah menjadikan adek ratu kecil di keluarga kita. Maaf adek belum bisa menjadi yang terbaik selama ini buat uda, mama dan papa. Semoga kelak adek bisa bahagiain kalian semua dan membalas semua yang telah kalian berikan kepada adek yaa. Adek sayang uda.
Pembimbing kece-ku Bapak Afridian Wirahadi Ahmad, Bapak Firman Surya dan Ibu Ulfi Maryati, dengan tulus membantu, membimbing, dan sepemahaman. Pembimbing tersabar dan selalu meluangkan waktunya meskipun lagi hectic, selalu optimis kalo deadline wisuda oktober, tetapi Allah punya rencana lain buat Ririn. Semoga aja sebelum wisuda Ririn udah dapat kerja ya pak, bu. Tanpa semangat, dorongan, bantuan dan quote of the day dari bapak dan ibu kita tidak akan sampai pada titik ini. Perjuangan kerja keras penuh drama ini akhirnya terlewati.
Genk W-LARR-ku terimakasih ya selalu ada saat suka maupun duka, walaupun kadang suka nyebelin hehe… Teruntuk Wulan, buruan cari pacar gihh.. ga bosen apa jomblo truss? Masa mau nungguin yang ga pasti truss wkwk.. dan untuk Resa, habis wisuda ntar kalau makan ayam..yang dimakan dagingnya yaa jangan tulangnya truss, masa kucing trus yang dikasih daging. Kamu kapan gendutnya suik? Wkwk.. eleeen yang selalu sabar dalam menghadapi masalah dan menghadapi teman-teman yang tak sejiwa dengannyaa,, elen selalu ada saat iin terpuruk dan Elen juga sampai titik akhir bela-belain bolakbalik kampung Cuma buat saksiin iin mencapai gelar sarjana, elen terbaikk.. dan teruntuk say-ku Aniati yang katanya tahun depan mau dilamar babangnyaa.. jangan putus lagi ya say, harus dipertahankan.
Untuk sahabatku Ayik, terimakasih ya bun selalu ada buat ami, walaupun kadang suka nyebelin tiap janji tiba-tiba ngilang. Tapi akhirnya jadi juga perginya walaupun beda hari. Makasi selalu ada saat ami senang maupun sedih, buat keong yang super sibuk, smngat kerjanya yaa, buat umii smngat buat nyari kerjanya ya mii dan langgeng sama pacarnya walaupun LDR ya..
Untuk Ivikuu, makasi ya sayang walaupun kita baru dekatnya dalam tahun ini, tapi ivi udah lebih dari sahabat, yang gila shoping, gila jalan-jalan, gila make up kalau udah bareng,
7
aduuh pokoknya kita sejiwaa sayang. Dan untuk Bian, makasi juga ya sayang untuk support yang selalu kamu berikan sama iin, iin bangga punya kalian.
Buat kak Cica, makasi ya kak udah baik sama adek, udah mau dengerin curhatan adek dan udah baik sama adek. Buat puja, makasi ya ujaa udah baik sama iin, walaupun sedang sibuk kuliah tpi masih nyempatin buat nyamperin iin. Untuk bang windy, makasi ya supportnya, iin ngerti abang sibuk dengan aktivitas abang, semoga kita bisa jalan bareng lagi yaa hehe. Untuk ilham dan Yeye terimakasih juga ya buat dukungannyaa.
Special for you honey, terimakasih sudah menjadi pendamping, penyemangat adek dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. Makasi udah menemani adek mencapai gelar ini, walaupun misi kita gagal untuk wisuda bareng, inshaAllah wisuda baju merahnya kita samaan ya..wkwk. Maaf kalau dalam penyelesaian Tugas Akhir ini abang sering jadi pelampiasan atas semua keluh kesah dalam menggapai gelar ini. Semoga kita dijodohkan sampai ke pelaminan ya wkwk..
Untuk Febri, Aldi (Kanaka Squad), terimakasih ya udah mau jadi teman satu kosan meski beda kamar selama magang di Jakarta. Kalian udah jadiin iin ratu karena emang cewek sendiri wkwk.. sering beda pendapat, sering marahan tapi aku yakin itu hanya karena kebawa suasana rumitnya dunia kerja hehe.
Teman-teman seperjuangan DIV AKUNTANSI generasi ke-lima dan Daddy Ul yang udah setia 4 tahun jadi PA kami. Bapak The Best lah pokoknyaa. Untuk teman-teman sekelas terimakasih banyak untuk kekompakan dan kebaikannya. Semoga kelak kita jadi orang yang sukses yaa. Aamiin ya rabbal’alamiin…Ngak mudah mempersatukan 23orang yang terdiri dari 5 lelaki dan 18 wanita dengan karakter berbeda, kalian telah mengukir pelangi di hidup Iin.
Teruntuk Adm Ak (Kak ci, Buk nel, Buk Epa) terimakasih untuk segalanya, yang membantu Ririn dalam administrasi. Teruntuk buk Yas alias mande, terimakasih untuk segala support mande, akhirnya Ririn sarjana mande.
Kakbep yang super sibuk semenjak dah kerja nii, terimakasih supportnya ya kakbep. Dan untuk kak non, yang senasib dengan rin, makasi ya sis atas supportnya, akhirnya aku mampu mengakhiri semua drama itu sis.
Junior kece-ku, Pricilla, Rini, Fauzan, Riski, Arab, Rachel, Ilham, Yana, Anggun, Rani, Dere, Melia, Rizka, Indri dan Dona (dekbep), Adelia (dekbep) dan all of you junior-juniorku terimakasih ya udah support kakak saat jatuh. Maafin kakak udah bikin kalian kecewa sama kakak. Mangat magangnya, tahun depan nyusul ya, bawa pulang rupiah yang banyak dan jangan lupa piknik.
Buat kakak-kakakku sayang, kak tati, kak meri, kak iyum, dan kak taul, kak ciwin makasi ya udah mau dekat sama adek. Makasi juga udah selalu support adek, maaf sempat bikin kalian kecewa. Tapi semuanya sudah ada yang ngatur, kita hanya menjalankan skenario dari-Nya.
Tim seperjuangan revisian, siska yang selalu kasih semangat sama kakak, yang telat biikin TA tapi malah dia yang duluan sarjana hehe.. makasi ya dek atas bingkisannya, kakak sayang ika, walaupun selama 3 tahun sekampus tapi baru kenalnya pas bimbingan TA.
Jurusan Akuntansi-ku, terimakasih untuk semua pihak dan terimaksih kepada dosen2 terbaik Ak yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya tanpa batas. Semoga apa yang diajarkan berguna dan menjadi berkah kelak di kemudian hari. Aamiin
Untuk semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih untuk semua pelajaran hidup, tentang kesabaran, penantian, ketulusan, keikhlasan, rasa syukur, dll.
Untuk siapapun itu yang pernah singgah dan kemudian pergi begitu saja. Terimakasih
untuk semuanya, motivasi, dorongan yang kalian berikan. Karena semuanya mengalir tanpa
8
sebab dan alasan juga tanpa ada yang perlu dipaksakan dengan penjelasan. Thx you so much for
everything
Terimakasih Tuhan karna Kau telah menitipkan ku pada tangan2 terbaik,
dipertemukan dengan orang2 hebat dan luar biasa, orang2 yang mengajarkan ku arti
kehidupan yang sesungguhnya. Aku tak menyesali apapun yang telah terjadi karna
aku percaya semua atas kehendak-Mu.
9
Ririn Rahmanda Febria No. Alumni
17110223 BIODATA
a). Tempat/Tanggal Lahir: Maninjau, 25 Februari 1995 b). Nama
Orang Tua: H. Asmadi dan Salmiati c). Jurusan Akuntansi d).
Program Studi: DIV Akuntansi e) No. BP: 1311022013 f). Tanggal
Lulus: 30 November 2017 g). Predikat Lulus: sangat memuaskan h).
IPK: 3,00 i). Lama Studi: 4 tahun 2 bulan j). Alamat Orang Tua: Jl.
Cendrawasih Blok O No. 6, Gadut, Kec. Pauh, Kel. Limau Manis
Selatan, Padang, Sumatera Barat.
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PADA NAGARI MART
Tugas Akhir Oleh: Ririn Rahmanda Febria
Pembimbing 1. Afridian Wirahadi Ahmad, SE., M. Sc., Ak 2. Ulfi Maryati, SE., M. Ak., Ak
ABSTRAK
Tugas akhir ini bertujuan untuk merancang Sistem Informasi Akuntansi (SIA) pada
perusahaan Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) yang bergerak di bidang perdagangan ritel
yakni minimarket. Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) bertujuan untuk menjadi sumber
pendapatan bagi pemerintahan nagari. Objek dalam penelitian ini adalah nagari yang berada di
Kabupaten Padang Pariaman. Responden dalam penelitian ini adalah wali nagari dan aparatur
yang bertugas sebagai komisaris dan dewan pengawas Badan Usaha Milik Nagari dan warga
masyarakat. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara dan observasi.
Berdasarkan teknik pengumpulan data, maka dilakukan teknik analisis data dengan tahapan
analisis sistem (system analysis) dan desain sistem (system design). Hasil penelitian ini adalah
telah dirancang Sistem Informasi Akuntansi dalam bentuk diagram konteks, diagram alir data,
dan bagan alir dokumen (flowchart) untuk siklus pembelian, penjualan, dan penggajian pada
Nagari Mart.
Kata kunci: Sistem Informasi Akuntansi, Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag), dan
Minimarket dengan pola manajemen modern.
Tugas akhir ini telah dipertahankan di depan sidang penguji dan dinyatakan lulus pada tanggal
30 November 2017. Abstrak telah disetujui oleh penguji.
Tanda
Tangan
Nama
Terang
Zahara,
SE., M.Ak., Ak
Afridian W. A,
SE., M.Ak., Ak
Sukartini,
SE., M.Kom., Ak
Dita Maretha Rissi,
S.ST., M.Si
Mengetahui:
Ketua Jurusan Sukartini, SE., M.Kom., Ak
Nip. 19730225 200112 2 001 Tanda Tangan
Alumnus telah mendaftar:
Petugas
Nomor Alumnus:
Nama: Tanda Tangan
10
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat dan karunia Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan Tugas
Akhir dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi pada Nagari Mart”.
Tugas Akhir ini ditujukan untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh
gelar Sarjana Terapan (S.Tr) pada program Diploma IV (DIV) pada Jurusan
Akuntansi Politeknik Negeri Padang. Ucapan terimakasih penulis tujukan kepada:
1. Kedua Orang Tua beserta keluarga yang telah memberikan dukungan
moril maupun materil.
2. Bapak Aidil Zamri, ST., MT selaku Direktur Politeknik Negeri Padang.
3. Ibu Sukartini, SE., M.Kom., Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Padang.
4. Ibu Desi Handayani, SE., M.Ak., Ak. selaku Ketua Prodi Diploma IV
Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang.
5. Bapak Hidayatul Ihsan, SE., M.Sc., Ph.D., Ak selaku Pembimbing
Akademik selama empat tahun ini yang tak pernah lelah memberikan
penulis semangat serta motivasi untuk menjadi lebih baik dan berjuang
mencapai titik akhir perjuangan.
6. Bapak Afridian Wirahadi Ahmad, SE., M.Sc., Ak selaku dosen
pembimbing I dan Ibu Ulfi Maryati, SE., M.Ak., Ak selaku dosen
pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan waktunya,
sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan.
7. Seluruh staf pengajar Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang yang
telah mendidik dengan ilmu pengetahuan, baik langsung maupun tidak
langsung sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah dan penulisan
Tugas Akhir ini. 8. Seluruh kawan-kawan seperjuangan di DIV Akuntansi 2013 yang selalu
menjadi penyemangat selama masa perkuliahan empat tahun ini.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan
Tugas Akhir ini. Oleh sebab itu, penulis dengan senang hati menerima kritik, serta
saran dari semua pihak yang dapat menjadikan Tugas Akhir ini lebih baik. Harapan
penulis adalah semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca
dan digunakan sebagai tambahan referensi bagi semua pihak.
Padang, Desember 2017
Ririn Rahmanda
1311022013
11
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
BERITA ACARA SIDANG
HAK CIPTA
HALAMAN DEDIKASI
ABSTRAK
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG .................................................................... 1
1.2. BATASAN MASALAH ................................................................ 3
1.3. RUMUSAN MASALAH ............................................................... 3
1.4. TUJUAN PENELITIAN ................................................................ 3
1.5. MANFAAT PENELITIAN ............................................................ 4
1.6. SISTEMATIKA PENULISAN ...................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. DESA .............................................................................................. 6
2.2. BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) ................................ 8
2.3. MINIMARKET MODERN ............................................................ 12
2.4. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI........................................... 14
2.4.1. Pengertian Sistem, Elemen Sistem dan Informasi............... 14
2.4.2. Pengertian Akuntansi .......................................................... 15
2.4.3. Sistem Informasi Akuntansi ................................................ 15
2.4.4. Unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi ........................... 16
2.4.5. Prinsip-prinsip Sistem Informasi Akuntansi ....................... 17
2.4.6. Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi............................ 17
2.4.7. Pengertian dan Perbedaan Data Flow Diagram (DFD)
dengan Flowchart ...................................................... 18
2.5. RANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ................ 23
12
2.5.1. Pembelian ............................................................................ 24
2.5.1.1. Diagram Konteks Pembelian ....................................... 25
2.5.1.2. Diagram Alir Data Pembelian Level 0 ......................... 26
2.5.1.3. Diagram Alir Dokumen Pembelian .............................. 27
2.5.1.4. Sistem Pengendalian Internal untuk Siklus Pembelian . 41
2.5.2. Penjualan ............................................................................. 44
2.5.2.1. Diagram Konteks Penjualan ......................................... 45
2.5.2.2. Diagram Alir Data Penjualan Level 0 ........................... 47
2.5.2.3. Diagram Alir Dokumen Penjualan ............................... 48
2.5.2.4. Sistem Pengendalian Internal untuk Siklus Penjualan .. 56
2.5.3. Penggajian ........................................................................... 58
2.5.3.1. Diagram Konteks Penggajian ....................................... 59
2.5.3.2. Diagram Alir Data Penggajian Level 0 ......................... 60
2.5.3.3. Diagram Alir Dokumen Penggajian .............................. 61
2.5.3.4. Sistem Pengendalian Internal untuk Siklus Penggajian 69
2.6. LITERATURE REVIEW.................................................................. 71
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. JENIS DAN PENDEKATAN PENELITIAN ................................ 74
3.2. STUDI KASUS .............................................................................. 75
3.3. RESPONDEN................................................................................. 75
3.4. TEKNIK PENGUMPULAN DATA .............................................. 75
3.5. TEKNIK ANALISIS DATA .......................................................... 76
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. ANALISIS PERMASALAHAN .................................................... 79
4.2. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ............................. 82
4.2.1. Siklus Pembelian ................................................................. 83
4.2.1.1. Diagram Konteks Siklus Pembelian ....................... 87
4.2.1.2. Diagram Alir Data Pembelian Level 0 ..................... 88
4.2.1.3. Bagan Alir Dokumen Pembelian ............................. 89
4.2.1.4. Sistem Pengendalian Internal Pembelian ................. 97
4.2.2. Siklus Penjualan .................................................................. 99
4.2.1.1. Diagram Konteks Siklus Penjualan.......................... 100
4.2.1.2. Diagram Alir Data Penjualan Level 0 ...................... 101
4.2.1.3. Bagan Alir Dokumen Penjualan ............................. 102
4.2.1.4. Sistem Pengendalian Internal Siklus Penjualan ....... 106
4.2.1. Siklus Penggajian ........................................................................ 107
4.2.1.1. Diagram Konteks Siklus Penggajian ....................... 109
4.2.1.2. Diagram Alir Data Penggajian Level 0 .................... 110
13
4.2.1.3. Bagan Alir Dokumen Penggajian ............................. 111
4.2.1.4. Sistem Pengendalian Internal Siklus Penggajian ..... 115
BAB V PENUTUP
5.1. KESIMPULAN .............................................................................. 116
5.2. KETERBATASAN PENELITIAN ................................................ 116
5.3. SARAN UNTUK PENELITIAN SELANJUTNYA ...................... 117
DAFTAR REFERENSI
14
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Diagram Konteks Pembelian……………… ............................. 25
Gambar 2.2. Diagram Alir Data Pembelian Level 0 ...................................... 26
Gambar 2.3. Bagan Alir Dokumen Pembelian …………..… ........................ 27
Gambar 2.4. Surat Permintaan Pembelian …..………………….… ............. 35
Gambar 2.5. Surat Permintaan Penawaran Harga ………… ......................... 36
Gambar 2.6. Surat Order Pembelian ………..……. …………….. ............... 37
Gambar 2.7. Laporan Penerimaan Barang ……………………… ................ 38
Gambar 2.8. Surat Perubahan Order Pembelian ........................................... 39
Gambar 2.9. Bukti Kas Keluar …………… .................................................. 39
Gambar 2.10. Register Bukti Kas Keluar ....……...………… ....................... 40
Gambar 2.11. Jurnal Pembelian …………….....…......…………… ............. 40
Gambar 2.12. Kartu Gudang ………...…………….... .................................. 41
Gambar 2.13. Kartu Persediaan ………….…...…………… ........................ 41
Gambar 2.14. Diagram Konteks Siklus Penjualan ………...…… ................. 46
Gambar 2.15. Diagram Alir Data Penjualan Level 0 … ………… ............... 47
Gambar 2.16. Bagan Alir Dokumen Penjualan … ......................................... 48
Gambar 2.17. Faktur Penjualan Tunai …… .................................................. 52
Gambar 2.18. Pita Register Kas .………..…………………………………. 52
Gambar 2.19. Credit Card Sales Slip ………………………...…………..... 53
Gambar 2.20. Bill of Lading ……………………………. .................................. 54
Gambar 2.21. Bukti Setor Bank..………………………. .............................. 54
Gambar 2.22. Jurnal Penjualan ………..……………… ............................... 55
Gambar 2.23. Kartu Persediaan …………………..……… .......................... 55
Gambar 2.24. Kartu Gudang …..…………….......................... ..................... 56
Gambar 2.25. Diagram Konteks Siklus Penggajian..………..…..… ............. 59
Gambar 2.26. Diagram Alir Data Penggajian Level 0 …………… .............. 60
15
Gambar 2.27. Bagan Alir Dokumen Penggajian .………..… ........................ 61
Gambar 2.28. Kartu Jam Hadir ………...………….. .................................... 65
Gambar 2.29. Kartu Jam Kerja ..……….…………. ..................................... 66
Gambar 2.30. Daftar Gaji dan Upah ..…………………… ........................... 66
Gambar 2.31. Rekap Daftar Gaji dan Upah ………………… ...................... 67
Gambar 2.32. Surat Pernyataan Gaji dan Upah ………..………… .............. 67
Gambar 2.33. Kartu Penghasilan Karyawan ................................................. 69
Gambar 4.1. Struktur Organisasi Nagari Mart .............................................. 82
Gambar 4.2. Diagram Konteks Siklus Pembelian ......................................... 87
Gambar 4.3. Diagram Alir Data Pembelian .................................................. 88
Gambar 4.4. Bagan Alir Dokumen Pembelian .............................................. 89
Gambar 4.5. Surat Permintaan Pembelian .................................................... 93
Gambar 4.6. Laporan Penerimaan Barang .................................................... 93
Gambar 4.7. Purchase order ......................................................................... 94
Gambar 4.8. Nota Pembelian ........................................................................ 94
Gambar 4.9. Laporan Pembelian .................................................................... 95
Gambar 4.10. Jurnal Pengeluaran Kas .......................................................... 95
Gambar 4.11. Jurnal Pembelian .................................................................... 96
Gambar 4.12. Kartu Gudang ......................................................................... 96
Gambar 4.13. Kartu Persediaan .................................................................... 97
Gambar 4.14. Diagram Konteks Siklus Penjualan ........................................ 101
Gambar 4.15. Diagram Alir Data Penjualan ................................................. 102
Gambar 4.16. Bagan Alir Dokumen Penjualan ............................................. 103
Gambar 4.17. Faktur Penjualan ..................................................................... 105
Gambar 4.18. Laporan Penjualan .................................................................. 105
Gambar 4.19. Jurnal Penerimaan Kas ........................................................... 106
Gambar 4.20. Jurnal Penjualan ..................................................................... 106
Gambar 4.21. Kartu Stok Toko ..................................................................... 107
Gambar 4.22. Kartu Gudang .......................................................................... 107
Gambar 4.23. Diagram Konteks Siklus Penggajian ...................................... 110
16
Gambar 4.24. Diagram Alir Data Penggajian Level 0 ................................. 111
Gambar 4.25. Bagan Alir Dokumen Penggajian ........................................... 112
Gambar 4.26. Data Karyawan ....................................................................... 113
Gambar 4.27. Daftar Absensi Karyawan ....................................................... 114
Gambar 4.28. Daftar Gaji .............................................................................. 114
Gambar 4.29. Slip Gaji .................................................................................. 115
Gambar 4.30. Laporan Penggajian ................................................................ 115
17
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Simbol Diagram Arus Data ....................................................... 18
Tabel 2.2 Simbol Bagan Alir .................................................................... 20
Tabel 4.1 Hasil Wawancara Tertulis ......................................................... 81
19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam menjalankan pemerintahannya Presiden RI Bapak Joko Widodo dan Jusuf
Kalla telah menetapkan program kerja 2015-2019 yang diberi nama NAWACITA.
Nawa Cita atau Nawacita adalah istilah umum yang diserap dari bahasa Sanskerta,
nawa (sembilan) dan cita (harapan, agenda, keinginan). Dalam konteks perpolitikan
Indonesia menjelang Pemilu Presiden 2014, istilah ini merujuk kepada visi-misi yang
dipakai oleh pasangan calon presiden/calon wakil presiden Joko Widodo/Jusuf Kalla
berisi agenda pemerintahan pasangan itu. Dalam visi-misi tersebut dipaparkan
sembilan agenda pokok NAWACITA untuk melanjutkan semangat perjuangan dan
cita-cita Soekarno yang dikenal dengan istilah Trisakti, yakni berdaulat secara politik,
mandiri dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. NAWACITA ketiga
adalah “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa”
hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014.
Untuk mengoptimalisasikan kegunaan dana desa lebih efektif dan efisien serta
meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa, maka
diperlukan berdirinya Badan Usaha Milik Desa/Nagari (BUMDes/BUMNag).
BUMDes ini akan berdiri untuk meningkatkan potensi ekonomi masyarakat yang ada
di desa itu sendiri. Salah satu BUMDes yang dapat dilaksanakan di antaranya adalah
unit simpan pinjam, distributor perdagangan, juga bisa dalam bentuk toko, dan lain
sebagainya. Salah satu alternatifnya juga termasuk yaitu mendirikan minimarket
dengan berbasis pola manajemen modern atau yang dapat disebut dengan Nagari
Mart.
20
Saat ini terjadi perubahan bentuk pola pembelian oleh konsumen, yakni
konsumen lebih nyaman berbelanja di minimarket. Hal ini didasarkan karena, adanya
kebebasan dalam memilih barang serta transparannya harga barang dan tersedianya
banyak barang di suatu tempat. Minimarket yang dapat dikembangkan itu tentunya
harus dapat dikembangkan dengan baik, yakni harus dapat dikelola dengan basis
manajemen modern dengan menggunakan beberapa aplikasi dan manajemen
pengelolaan yang memadai. Penelitian ini dirancang untuk menghasilkan Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) terkait dengan minimarket milik BUMDes yang
selanjutnya disebut dengan Nagari Mart.
Untuk mengelola BUMDes dalam bentuk Nagari Mart, tentunya diperlukan
Sistem Informasi Akuntansi yang memadai, diantaranya sistem pembelian sistem
penjualan, dan sistem penggajian. Hal ini dilakukan agar mencegah terjadinya
kerugian perusahaan seperti penyelewengan, kecurangan, pemborosan, dan pencurian
dari pihak dalam maupun luar perusahaan dalam menilai perusahaan serta untuk
mengevaluasi dan mengambil tindakan perbaikan dalam mengantisipasi kelemahan
perusahaan serta untuk diterapkannya prinsip-prinsip good governance yaitu seperti
partisipasi masyarakat, tegaknya supremasi hukum, transparansi, peduli pada
stakeholder, berorientasi pada konsensus, kesetaraan, efektifitas dan efisiensi,
akuntabilitas, dan visi strategis. Melalui Nagari Mart selain menyediakan kebutuhan
masyarakat juga dapat menjadi tempat untuk membantu mendistribusikan hasil
produksi dari masyarakat nagari itu sendiri. Sehingga masyarakat nagari dapat
menjual produknya ke Nagari Mart dan bagi pemerintah nagari mereka dapat
mempromosikan produk lokal milik nagarinya sendiri. Untuk itu penelitian ini
bertujuan untuk merancang Sistem Informasi Akuntansi (SIA) pada Nagari Mart
dengan berbasis manajemen modern. Maka berdasarkan hal tersebut, penulis merasa
21
tertarik untuk menyusun skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi
Akuntansi (SIA) pada Nagari Mart” dengan menggunakan metode kualitatif.
1.2 BATASAN MASALAH
Rancangan Sistem Informasi Akuntansi ini hanya dibatasi pada:
1. Perancangan diagram konteks
2. Perancangan Diagram Alir Data (DAD/DFD) level 0
3. Perancangan bagan alir dokumen (Flowchart)
Kemudian untuk subsistem yang akan dirancang adalah:
1. Sistem akuntansi pembelian
2. Sistem akuntansi penjualan
3. Sistem akuntansi penggajian
1.3 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang sudah penulis uraikan sebelumnya, maka yang
menjadi topik permasalahan untuk dijadikan pembahasan dalam penelitian ini adalah
bagaimana merancang Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Nagari Mart.
1.4 TUJUAN PENELITIAN
Berlandaskan rumusan masalah yang diuraikan sebelumnya, tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui bagaimana perancangan Sistem Informasi Akuntansi pada
Nagari Mart dan informasi-informasi apa saja yang dibutuhkan untuk perancangan
sistem tersebut.
22
1.5 MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi di dalam hal sebagai berikut:
1. Kontribusi terhadap ilmu pengetahuan.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan kontributif terhadap
pengembangan studi ilmu ekonomi terutama yang berhubungan dengan Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) dan dapat menjadi bahan rujukan untuk peneliti
selanjutnya.
2. Kontribusi terhadap praktis.
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan rujukan bagi masyarakat di desa-
desa kecil untuk menambah pendapatan mereka. Dan penelitian ini juga dapat
dijadikan pedoman untuk pengelolaan bisnis ritel desa yang bermuatan lokal
dan modern dan diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat dalam
mengelola pendapatannya.
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN
Tugas akhir ini akan penulis sajikan dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab pendahuluan berisi pembahasan mengenai latar belakang, batasan
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta
sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab tinjauan pustaka menjabarkan tentang landasan teori dan penelitian
terdahulu yang dijadikan pedoman terkait dengan penelitian ini.
23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab metodologi penelitian menguraikan mengenai metode penelitian yang
terdiri dari jenis dan pendekatan penelitian, desain penelitian, studi kasus,
responden, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
BAB IV ANALISIS PERMASALAHAN DAN PERANCANGAN SISTEM
Dalam bab ini membahas mengenai analisis permasalahan dan langsung
diikuti dengan pembahasan dan perancangan sistemnya. Analisa pembahasan
akan diikuti dengan penjabaran mengenai hasil temuan penulis. Temuan ini
merupakan hasil wawancara, observasi yang peneliti lakukan pada Nagari
Parit Malintang dan Nagari Toboh Ketek.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari permasalahan yang telah dibahas,
keterbatasan, serta saran-saran yang bersifat membangun.
24
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. DESA
Desa, atau udik, menurut definisi "universal", adalah sebuah aglomerasi permukiman
di area perdesaan (rural). Di Indonesia, istilah desa adalah pembagian wilayah
administratif di Indonesia di bawah kecamatan, yang dipimpin oleh kepala desa.
Sebuah desa merupakan kumpulan dari beberapa unit permukiman kecil. Sejak
diberlakukannya otonomi daerah Istilah desa dapat disebut dengan nama lain,
misalnya di Sumatera Barat disebut dengan istilah nagari, di Aceh dengan istilah
gampong, di Papua dan Kutai Barat, Kalimantan Timur disebut dengan istilah
kampung. Begitu pula segala istilah dan institusi di desa dapat disebut dengan nama
lain sesuai dengan karakteristik adat istiadat desa tersebut. Hal ini merupakan salah
satu pengakuan dan penghormatan pemerintah terhadap asal usul dan adat istiadat
setempat.
Nagari adalah pembagian wilayah administratif terendah pada sistem
pemerintahan di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Nagari merupakan kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan
adat istiadat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Jumlah keseluruhan nagari di Sumatera Barat saat ini adalah 648
nagari, yang tersebar di 11 kabupaten yaitu, Pesisir Selatan, Solok, Solok Selatan,
Sijunjung, Dharmasraya, Padang Pariaman, Tanah Datar, Agam, Limapuluh Kota,
Pasaman dan Pasaman Barat. Untuk wilayah administratif kota, seperti Padang,
25
Pariaman, Padangpanjang, Bukittinggi, Payakumbuh, Solok dan Sawahlunto, sistem
pemerintahan terendah berbentuk kelurahan dan desa. Sedangkan di Kabupaten
Kepulauan Mentawai sistem pemerintahan terendah berbentuk desa.
Undang-undang desa adalah seperangkat aturan mengenai penyelenggaran
pemerintah desa dengan pertimbangan telah berkembang dalam berbagai bentuk
sehingga perlu dilindungi dan diberdayakan agar menjadi kuat, maju, mandiri, dan
demokratis sehingga dapat menciptakan landasan yang kuat dalam melaksanakan
pemerintahan dan pembangunan menuju masyarakat yang adil, makmur, dan
sejahtera.
Pengertian Desa menurut UU RI No 6 Tahun 2014 tentang Desa-Saraswati
Update-Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul,
dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. pemerintahan desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam UU. N0.6/2014 tentang Desa Pasal 72
dan Ayat 1, disebutkan sumber pendapatan Desa berasal dari:
1) Pendapatan Asli Desa terdiri atas hasil usaha, hasil aset, swadaya dan
partisipasi, gotong royong, dan lain-lain pendapatan asli Desa
2) Alokasi dari APBN dalam belanja transfer ke daerah/desa;
3) Bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah Kabupaten/Kota; paling
sedikit 10% dari pajak dan retribusi daerah
26
4) Alokasi dana Desa yang merupakan bagian dari dana perimbangan yang
diterima Kabupaten/Kota; paling sedikit 10% dari dana perimbangan yang
diterima Kabupaten/Kota dalam APBD setelah dikurangi Dana Alokasi
Khusus
5) Bantuan Keuangan dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota;
6) Hibah dan sumbangan yang tidak mengikat dari pihak ketiga; dan
7) Lain-lain pendapatan Desa yang sah.
Anggaran bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
tersebut adalah anggaran yang diperuntukkan bagi Desa dan Desa Adat yang
ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota yang
digunakan untuk membiayai penyelenggaran pemerintahan, pembangunan, serta
pemberdayaan masyarakat, dan kemasyarakatan. Besaran alokasi anggaran yang
peruntukannya langsung ke Desa ditentukan 10% (sepuluh perseratus) dari dan di luar
dana Transfer Daerah (on top) secara bertahap.
2.2. BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengeluarkan
Peraturan Menteri (Permen) terkait perdesaan No. 4 dan No. 5, menyangkut Pendirian,
Pengurusan Dan Pengelolaan, Dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa Serta
Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2015. BUMDes adalah badan
usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa melalui
penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan guna
mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya
kesejahteraan masyarakat desa. Badan Usaha Milik Desa adalah lembaga usaha desa
yang dikelola oleh Masyarakat dan pemerintah desa dalam upaya memperkuat
27
perekonomian desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa. Badan
Usaha ini dimiliki oleh desa dan dikelolah bersama. Modal bersumber dari desa dan
dari masyarakat melalui penyertaan modal (Saham atau andil). Operasionalisasinya
menggunakan falsafah bisnis yang berakar dari budaya lokal. Bidang usaha yang
dijalankan berdasarkan pada potensi dan informasi pasar. Keuntungan yang di peroleh
di tunjukan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota (Penyetara Modal) dan
masyarakat melalui kebijakan desa.
Tujuan pendirian BUMDes adalah untuk meningkatkan perekonomian desa,
meningkatkan pendapatan asli desa, 3) Meningkatkan Pengelolaan potensi desa sesuai
dengan kebutuhan masyarakat, dan 4) Menjadi tulang punggung pertumbuhan dan
pemerataan ekonomi desa.
BUMDes juga dituntut mampu memberikan pelayanan kepada non anggota
(pihak luar desa) dengan menempatkan harga dan pelayanan sesuai standar pasar.
Artinya terdapat mekanisme kelembagaan yang disepakati bersama, sehingga tidak
menimbulkan distorsi ekonomi pedesaan yang disebabkan oleh usaha BUMDes.
Kebutuhan dan potensi desa adalah: 1) Kebutuhan masyarakat terutama dalam
pemenuhan kebutuhan pokok; 2) Tersedia sumberdaya desa yang belum dimanfaatkan
secara optimal terutama kekayaan desa dan terdapat permintaan di pasar; 3) Tersedia
Sumber Daya Manusia yang mampu mengelola badan usaha sebagai aset penggerak
perekonomian masyarakat; 4) Adanya unit-unit usaha yang merupakan kegiatan
ekonomi warga masyarakat yang dikelola secara parsial dan kurang terakomodasi;
5) BUMDes merupakan wahana untuk menjalankan usaha di desa.
Usaha desa adalah jenis usaha yang meliputi pelayanan ekonomi desa seperti
antara lain: a) Usaha jasa keuangan, jasa angkutan darat dan air, listrik desa, dan usaha
sejenis lainnya; b) Penyaluran sembilan bahan pokok ekonomi desa; c) Perdagangan
28
hasil pertanian meliputi tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan, dan
agrobisnis; dan d) Industri dan kerajinan rakyat. Keterlibatan pemerintah desa sebagai
penyerta modal terbesar BUMDes atau sebagai pendiri bersama masyarakat
diharapkan mampu memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM), yang diwujudkan
dalam bentuk perlindungan (proteksi) atas intervensi yang merugikan dari pihak
ketiga (baik dari dalam maupun luar desa).
Pemerintah desa ikut berperan dalam pembentukan BUMDes sebagai badan
hukum yang berpijak pada tata aturan perundangan yang berlaku, serta sesuai dengan
kesepakatan yang terbangun di masyarakat desa. Permodalan Badan Usaha Milik Desa
dapat berasal dari: a) pemerintah desa; b) tabungan masyarakat; c) bantuan
pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota; d) pinjaman;
dan/atau e) penyertaan modal pihak lain atau kerja sama bagi hasil atas dasar saling
menguntungkan. adapun kepengurusan Badan Usaha Milik Desa terdiri dari
pemerintah desa dan masyarakat.
Berkenaan dengan perencanaan dan pendiriannya, maka BUMDes dibangun
atas prakarsa (inisiasi) masyarakat, serta mendasarkan pada prinsip-prinsip kooperatif,
partisipatif, transparansi, emansipatif, akuntable, dan sustainable dengan mekanisme
member-based dan self-help. Dari semua itu yang terpenting adalah bahwa
pengelolaan BUMDes harus dilakukan secara profesional dan mandiri. BUMDes
merupakan pilar kegiatan ekonomi di desa yang berfungsi sebagai lembaga sosial
(social institution) dan komersial (commercial institution). BUMDes sebagai lembaga
sosial berpihak kepada kepentingan masyarakat melalui kontribusinya dalam
penyediaan pelayanan sosial. Sedangkan sebagai lembaga komersial bertujuan
mencari keuntungan melalui penawaran sumber daya lokal (barang dan jasa) ke pasar.
29
Dalam menjalankan usahanya prinsip efisiensi dan efektifitas harus selalu
ditekankan. BUMDes sebagai badan hukum, dibentuk berdasarkan tata perundang-
undangan yang berlaku, dan sesuai dengan kesepakatan yang terbangun di masyarakat
desa. Bentuk BUMDes dapat beragam di setiap desa di Indonesia. Ragam bentuk ini
sesuai dengan karakteristik lokal, potensi, dan sumber daya yang dimiliki masing-
masing desa. Pendirian BUMDes antara lain dalam rangka peningkatan Pendapatan
Asli Desa (PADesa). Oleh karena itu, setiap pemerintah desa dapat mendirikan Badan
Usaha Milik Desa (BUMDes). Namun penting disadari bahwa BUMDes didirikan atas
prakarsa masyarakat didasarkan pada potensi yang dapat dikembangkan dengan
menggunakan sumber daya lokal dan terdapat permintaan pasar.
Tugas dan peran pemerintah adalah melakukan sosialisasi dan penyadaran
kepada masyarakat desa melalui pemerintah provinsi dan/atau pemerintah kabupaten
tentang arti penting BUMDes bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Melalui
pemerintah desa masyarakat dimotivasi, disadarkan dan dipersiapkan untuk
membangun kehidupannya sendiri. Pemerintah memfasilitasi dalam bentuk
pendidikan dan pelatihan dan pemenuhan lainnya yang dapat memperlancar pendirian
BUMDes. Mekanisme operasionalisasi diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat
desa. Masyarakat desa perlu dipersiapkan terlebih dahulu agar dapat menerima
gagasan baru tentang lembaga ekonomi yang memiliki dua fungsi yakni bersifat sosial
dan komersial. Dengan tetap berpegang teguh pada karakteristik desa dan nilai-nilai
yang hidup dan dihormati.
Persiapan yang dipandang paling tepat adalah berpusat pada sosialisasi,
pendidikan, dan pelatihan kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap
peningkatan standar hidup masyarakat desa (Pemerintah desa, BPD, tokoh
masyarakat/ketua suku, ketua-ketua kelembagaan di pedesaan). Melalui cara demikian
30
diharapkan keberadaan BUMDes mampu mendorong dinamisasi kehidupan ekonomi
di pedesaan. Peran pemerintah desa adalah membangun relasi dengan masyarakat
untuk mewujudkan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM), sebagai bagian
dari upaya pengembangan komunitas (community development) desa yang lebih baik.
2.3. MINIMARKET MODERN
Minimarket adalah sebuah jenis usaha yang menggabungkan antara konsep swalayan
dalam skala kecil dengan target pasar yang sama dengan target pasar pada pasar
tradisional. Minimarket pada dasarnya adalah sebuah bidang usaha yang dilakukan
oleh pengusaha-pengusaha yang tidak dapat dikategorikan sebagai bentuk usaha
mikro,atau kecil. Akan tetapi, minimarket adalah sebuah bidang usaha yang kategori
modalnya masuk dalam kategori industri menengah-keatas. Keberadaan kegiatan
perdagangan seperti pasar modern jenis hypermarket, supermarket, dan minimarket
sudah menjadi bagian yang tidak terlepaskan dalam kehidupan masyarakat perkotaan.
Dalam pemenuhan kebutuhan sehari-harinya masyarakat perkotaan cenderung
membeli kebutuhan tersebut daripada memproduksi sendiri. Dahulu, tempat
berbelanja untuk membeli kebutuhan sehari-hari tersebut umumnya adalah pasar
tradisional. Namun sesuai dengan perkembangan kota dan perekonomian,
perdagangan eceran mengalami perkembangan dengan munculnya perdagangan
eceran modern di Indonesia pada tahun 1970-an yaitu munculnya pasar modern dalam
bentuk supermarket. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2007, ada
beberapa jenis pasar modern yang ada di Indonesia saat ini yaitu: minimarket,
supermarket, hypermarket, department store dan perkulakan.
Minimarket merupakan sebuah varian baru dalam dunia perdagangan dengan
konsep belanja segala kebutuhan hidup pada satu atap, yang melayani perdagangan
31
dalam skala grosir. Tetapi dewasa ini, minimarket telah berkembang dan merubah
strategi menjadi sebuah peritel raksasa (melayani penjualan komoditas kepada
pengguna akhir). Pesatnya pembangunan minimarket di beberapa kota besar di
Indonesia termasuk di Tegal didukung oleh respon positive dari masyarakat yang
membutuhkan suatu fasilitas perdagangan yang dapat melayani berbagai kebutuhan
dalam sekali jalan.
Selain itu segala kemudahan dan kenyamanan dalam berbelanja pun dapat
dipenuhi oleh minimarket. Hal inilah yang memicu trend perubahan perilaku belanja
masyarakat dari pasar tradisional ke pasar modern. Apalagi minimarket mempunyai
range komoditas yang begitu luas mulai dari barang kebutuhan sehari-hari sampai
dengan peralatan elektronik. Hal inilah yang membedakan minimarket dengan pasar
modern pada kelas dibawahnya.
Minimarket, dalam peraturan perundang-undangan termasuk dalam pengertian
“Toko Modern”. Peraturan mengenai toko modern diatur dalam Perpres No. 112
Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan
dan Toko Modern (“Perpres 112/2007”). Pengertian toko modern menurut Pasal 1
angka 5 Perpres 112/2007 adalah toko dengan sistem pelayanan mandiri, menjual
berbagai jenis barang secara eceran yang berbentuk Minimarket, Supermarket,
Department Store, Hypermarket ataupun grosir yang berbentuk Perkulakan. Setiap
toko modern wajib memperhitungkan kondisi sosial ekonomi mayarakat sekitar serta
jarak antara toko modern dengan pasar tradisional yang telah ada (Pasal 4 ayat (1)
Perpres 112/2007).
32
2.4. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
2.4.1. Pengertian Sistem, Elemen Sistem, dan Informasi
Menurut Churchman (2011) sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang
dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa sistem merupakan rangkaian bagian–bagian yang saling berhubungan dan
saling berpengaruh satu sama lain yang dikoordinasikan untuk melaksanakan
seperangkat tujuan tertentu. Sementara Elemen Sistem terdiri dari: Tujuan, masukan,
proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan.
Sedangkan Informasi merupakan data yang telah diproses sehingga mempunyai arti
tertentu bagi penerimanya. Sumber dari informasi adalah data, sedangkan data
itu sendiri adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian, sedangkan kejadian
itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu, dalam hal ini
informasi dan data saling berkaitan.
Dengan adanya sistem yang baik diharapkan dapat menghasilkan suatu
informasi yang berkualitas tinggi. Informasi yang baik tersebut mempunyai
kriteria: relevan, akurat, tepat waktu, ringkas, jelas, dapat diukur, konsisten, sehingga
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang
diperlukan untuk pengambilan keputusan.
Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem
yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan
saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan
33
mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi
atau peralatan sistem lainnya.
2.4.2. Pengertian Akuntansi
Akuntansi pada hakikatnya merupakan suatu proses yang dapat menghasilkan
informasi yang digunakan pimpinan untuk menjalankan operasi perusahaan. Melalui
akuntansi pulalah informasi perusahaan dapat dikomunikasikan kepada pihak-
pihak yang berkepentingan. Proses akuntansi dimaksudkan untuk menghasilkan
informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Perusahaan harus
mengidentifikasikan pihak-pihak yang berkepentingan, kemudian perusahaan harus
mengetahui kebutuhan informasi mereka dan rancangan sistem akuntansinya guna
pemenuhan kebutuhan informasi tersebut.
2.4.3. Sistem Informasi Akuntansi
Chandra dan Adriana (2015:2), Sistem informasi akuntansi merupakan sistem yang
menyediakan informasi akuntansi dan keuangan beserta informasi lainnya yang
diperoleh dari proses rutin transaksi akuntansi. Informasi – informasi yang dihasilkan
oleh sistem informasi akuntansi antara lain meliputi informasi mengenai order
penjualan, penjualan, penerimaan kas, order pembelian, penerimaan barang,
pembayaran, dan penggajian. Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber
daya, orang-orang tersebut dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data
keuangan dan lainnya menjadi informasi (Bodnar dan Hopwood, 2010:1). Sistem
informasi akuntansi merupakan sistem yang menyediakan informasi akuntansi,
keuangan dan kegiatan perusahaan yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi
yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan akuntansi. Akuntansi sendiri
sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Faktor–faktor yang dipertimbangkan
34
dalam penyusunan sistem informasi akuntansi: Sistem informasi akuntansi yang
disusun harus memenuhi prinsip (1) cepat yaitu sistem informasi akuntansi harus
menyediakan informasi yang diperlukan dengan cepat dan tepat waktu serta dapat
memenuhi kebutuhan dan kualitas yang sesuai, (2) aman yaitu sistem informasi harus
dapat membantu menjaga keamanan harta milik perusahan, (3) murah yang
berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem informasi akuntansi tersebut
harus dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal.
Manfaat sistem informasi akuntansi untuk organisasi diantaranya adalah : (1)
Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan
aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.(2) Meningkatkan
kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan. (3) Meningkatkan
efisiensi, (4) Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan, (5)
Meningkatkan sharing knowledge, (6) menambah efisiensi kerja pada bagian
keuangan.
Tujuan sistem informasi akuntansi diantaranya adalah: (1) Untuk mendukung
operasi-operasi sehari-hari (to Support the –day-to-day operations), (2) Mendukung
pengambilan keputusan manajemen (to support decision making by internal decision
makers), (3) Untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggung-
jawaban (to fulfill obligations relating to stewardship).
2.4.4. Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi
Unsur-unsur sistem infrormasi akuntansi menurut Chusing dikutip dalam Kabuhung
(2013) adalah:
1. Sumber daya manusia
2. Peralatan
3. Formulir
35
4. Catatan
5. Prosedur
6. Laporan hasil akhir dari sistem informasi akuntansi
2.4.5. Prinsip-Prinsip Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi yang efektif dan efisien didasarkan pada beberapa prinsip
dasar. Prinsip- prinsip dasar tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Keefektifan biaya. Sistem informasi akuntansi harus efektif biaya.
2. Tingkat kegunaan. Agar berguna, informasi harus dapat dimengerti, relevan,
dapat diandalkan, tepat waktu, dan akurat.
3. Fleksibilitas. Sistem harus cukup fleksibel dalam memenuhi perubahan
permintaan informasi yang dibutuhkan.
2.4.6. Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi
Puspitawati dan Anggadini (2011:63), penggunaan sistem informasi akuntansi secara
umum adalah untuk mengolah data transaksi keuangan perusahaan adapun
penggunaan yang lebih khusus dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pembuatan laporan rutin untuk pihak internal dan pihak eksternal
2. Pendukung utama aktivitas rutin suatu organisasi/entitas, para
pemimpin dan pimpinan, membutuhkan sistem informasi untuk membantu
aktivitas rutin suatu organisasi perusahaan.
3. Pendukung dalam pengambilan keputusan.
4. Melaksanakan aktivitas perencanaan dan pengendalian internal sistem
informasi akuntansi diperlukan juga dalam proses perencanaan dan
pengendalian.
36
2.4.7. Pengertian dan Perbedaan Data Flow Diagram (DFD) dengan Flowchart
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi
untuk menggambarkan arus data dari sistem, yang penggunaannya sangat membantu
dalam memahami sistem secara logika, terstruktur, dan jelas atau representasi grafis
dari aliran data melalui sistem informasi. Hal ini memungkinkan Anda untuk
mewakili proses dalam sistem informasi dari sudut pandang data. Diagram alir data
menggambarkan arus data di dalam suatu organisasi. Diagram ini dipakai untuk
melukiskan komponen-komponen sistem tersebut, sumber dan tujuan (source and
destination), serta alat penyimpan data (data store). Terdapat empat elemen di dalam
penggambaran diagram alir data: sumber dan tujuan, aliran data, proses transformasi,
dan alat penyimpanan data, masing-masing diberi simbol seperti berikut:
Simbol Penjelasan Simbol Keterangan
Simbol: Sumber dan
Tujuan Data
Orang, atau unit organisasi
yang mengirim data ke, dan
menerima data dari sistem
Sumber: aliran data Data mengalir ke dalam
sistem, atau ke luar dari
sistem
Sumber:
proses transformasi
Suatu proses/pengolahan
data (input) menjadi
informasi (output)
Sumber: penyimpanan
data
Penyimpanan data
dinyatakan dengan dua garis
sejajar
Tabel 2.1
Simbol Diagram Arus Data
Sumber: Krismiaji, 2005
Pemodelan DFD diawali dengan pembuatan diagram konteks. Secara simbol,
DFD dan diagram konteks menggunakan jenis dan bentuk simbol yang sama, namun
37
secara aturan terdapat perbedaan antara pemodelan DFD dan diagram konteks, dimana
pada diagram konteks hanya diizinkan sebuah simbol proses saja sedangkan pada
DFD dapat lebih dari satu simbol proses. Selain itu diagram konteks ditujukan untuk
menggambarkan interaksi sistem dengan lingkungan luar, sedangkan pada DFD juga
digambarkan hubungan antar proses didalam sistem. Dalam membuat DFD terdapat
tiga level, yang pertama adalah diagram konteks menggambarkan satu lingkaran besar
yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan
tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas
eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama
menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan
tampak sederhana untuk diciptakan. Yang kedua adalah diagram nol (diagram level-0)
yang merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang
ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram 0 di dalam
diagram ini memuat penyimpanan data.
Flowchart atau Bagan alir adalah suatu teknik untuk menjelaskan prosedur,
proses, atau cara kerja beberapa aspek dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-
simbol, gambar, atau lambang tertentu sehingga penjelasan menjadi lebih ringkas,
logis dan mudah dipahami. Simbol dari bagan alir dokumen dapat dikelompokkan
menjadi empat kategori utama:
1. Simbol masukan-keluaran (input-output), menggambarkan peralatan/media
masukan, atau perekaman data, catatan akuntansi, atau media keluaran
(output) dari suatu proses sistem.
2. Simbol pengolahan (processing) melukiskan fungsi pengolahan data dari
suatu sistem, baik dengan cara manual maupun berbasis komputer, atau
fungsi pengolahan lainnya dengan menggunakan peralatan bukan komputer.
38
3. Simbol penyimpanan (storage) melambangkan kegiatan penyimpanan data
yang belum diolah dalam suatu proses, atau untuk menyimpan data
sementara, atau menyimpan hasil olahan sementara yang selanjutnya akan
dipergunakan lagi untuk proses lebih lanjut pada saat diperlukan.
4. Simbol rupa-rupa, melukiskan arus data dan barang serta melukiskan awal
dan akhir dari suatu bagan alir, simbol suatu keputusan, atau menambahkan
beberapa catatan tambahan atau komentar yang diperlukan.
Simbol Nama Penjelasan
Simbol-simbol Input/Output
Dokumen Sebuah dokumen atau
laporan; dokumen dapat
dibuat dengan tanda atau
dicetak komputer
3
2
1
Dokumen
rangkap
Digambarkan dengan
menumpuk simbol
dokumen dan
pencetakan nomor
dokumen di bagian
depan dokumen pada
bagian kiri atas
Input/Output,
Jurnal/Buku
Besar
Digunakan untuk
menggambarkan
berbagai media input
dan output dalam
sebuah bagan alir
program.
Menggambarkan jurnal
dan buku besar dalam
bagan alir dokumen.
Tampilan Informasi ditampilkan
oleh alat output on-line
seperti terminal CRT
atau monitor komputer
PC
Pemasukan
data online
Entri data oleh alat on-
line seperti terminal
CRT atau komputer
pribadi
Terminal Simbol tampilan dan
39
Simbol Nama Penjelasan
CRT,
Komputer
Pribadi.
entri data digunakan
bersama-sama untuk
menggambarkan
terminal CRT dan
komputer pribadi
Kegiatan
campuran
Sebuah fungsi
pemrosesan yang
dilaksanakan dengan
menggunakan alat selain
komputer
Kegiatan
pemasukan
data off-line
Sebuah kegiatan yang
dilakukan dengan
menggunakan sebuah
alat pemasukan data off-
line (entri data ke disket,
register kas).
Disk
bermagnit
Data disimpan secara
permanen pada disk
bermagnit; digunakan
untuk menyimbolkan
file induk (master file).
Pita
bermagnit
Data disimpan dalam
sebuah pita bermagnit
Disket
bermagnit
Data disimpan dalam
sebuah disket
Penyimpanan
on-line
Data disimpan
sementara dalam file on-
line dalam sebuah media
direct access seperti
disket
Arsip Arsip dokumen
disimpan dan diambil
secara manual. Huruf
40
Simbol Nama Penjelasan
N
didalamnya
menunjukkan cara
pengurutan arsip; N =
Urut nomor; A = Urut
abjad;
T = Urut tanggal
Simbol-simbol Arus dan simbol lain-lain
Arus
dokumen
atau
pemrosesan
Arah arus dokumen atau
pemrosesan; arus normal
adalah ke kanan dan ke
bawah.
Simbol Nama Penjelasan
Arus data
atau
informasi
Arah arus data dan
informasi; sering
digunakan untuk
menunjukkan data yang
di copy dari sebuah
dokumen ke dokumen
lain.
Penghubung
dalam sebuah
halaman
Menghubungkan bagan
alir pada halaman yang
sama. Simbol ini
digunakan untuk
menghindari terlalu
banyak anak panah yang
saling melintang dan
membingungkan.
Penghubung
pada halaman
berbeda
Menghubungkan bagan
alir yang berada di
halaman yang berbeda
Arus barang Perpindahan fisik
barang; digunakan
terutama dalam bagan
alir dokumen
Terminal Digunakan untuk
memulai, mengakhiri,
atau titik henti dalam
sebuah proses atau
program; juga digunakan
untuk menunjukkan
pihak eksternal.
41
Simbol Nama Penjelasan
Keputusan Sebuah tahap pembuatan
keputusan; digunakan
dalam bagan alir
program komputer untuk
menunjukkan cabang
bagi alternatif cara.
Anotasi Tambahan penjelasan
deskriptif atau
keterangan, atau catatan
sebagai klarifikasi.
Tabel 2.2
Simbol Bagan Alir
Dibawah ini ada beberapa perbedaan antara DFD dan Flowchart :
1. DFD menekankan pada aliran data (logical view), sedangkan flowchart lebih
menekankan pada aliran dokumen (physical view) atau pencatatan transaksi.
2. Flowchart digunakan terutama untuk mendokumentasikan sistem yang sudah
ada, karena menjelaskan tentang bagaimana data diolah dan disimpan,
sementara DFD digunakan untuk mendesain data baru.
3. DFD hanya menggunakan empat simbol saja, sedangkan flowchart
menggunakan lebih banyak simbol.
4. Flowchart menunjukkan urutan proses, dokumen yang terlibat, pihak-pihak
yang terkait, dan aliran data, sedangkan DFD hanya menggambarkan aliran
data saja.
Sumber : Krismiaji, 2005.
2.5. RANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan sistem dan prosedur
baru untuk mendapatkan sistem informasi yang mampu mengelola perusahaan dengan
lebih efektif dan efisien. Perancangan sistem baru tidak hanya berupaya untuk
mempercepat atau mengotomatisasikan sistem lama, tetapi dapat juga disebut sebagai
42
upaya reorganisasi secara menyeluruh di struktur operasional. Perancangan sistem
merupakan salah satu tahapan dalam pengembangan sistem informasi. Perancangan
sistem informasi akuntansi sudah banyak digunakan dalam perusahaan yang sedang
berkembang sehingga persaingan bisnis perusahaan dapat berjalan.
2.5.1. Pembelian
Pembelian menurut Mulyadi (2010, h.299) adalah pengadaan barang yang diperlukan
oleh perusahaan. Siklus pembelian adalah suatu kegiatan atau transaksi pembelian,
baik itu secara tunai maupun kredit dalam suatu organisasi. Sistem Informasi
Akuntansi Pembelian berarti suatu sistem pembelian atau suatu sistem transaksi untuk
mendapatkan barang-barang baik secara kredit maupun secara tunai di dalam suatu
organisasi/perusahaan yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas,
teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk
mendapatkan jalur komunikasi yang penting, memberi sinyal kepada manajemen dan
menyediakan suatu dasar informasi pembelian untuk pengambilan keputusan yang
cerdik.
Informasi yang diperlukan oleh manajemen dari sistem akuntansi pembelian adalah:
1. Jenis persediaan yang telah mencapai titik pemesanan kembali (reorder point).
2. Order pembelian yang telah dikirim kepada pemasok.
3. Order pembelian yang telah dipenuhi oleh pemasok.
4. Total saldo utang dagang pada tanggal tertentu.
5. Saldo utang dagang kepada pemasok tertentu.
6. Tambahan kuantitas dan harga pokok persediaan dari pembelian.
43
2.5.1.1. Diagram Konteks Pembelian
Dalam siklus pengeluaran, pertukaran informasi eksternal utama dengan pemasoknya
(vendor). Di dalam perusahaan, informasi mengenai kebutuhan untuk membeli barang
dan bahan baku mengalir ke siklus pengeluaran dari siklus pendapatan dan produksi,
pengendalian persediaan, dan berbagai departemen. Setelah barang dan bahan baku
tiba, pemberitahuan penerimaannya mengalir kembali ke sumber-sumber dari siklus
pengeluaran. Data biaya juga mengalir dari siklus pengeluaran ke buku besar umum
dan fungsi pelaporan untuk dimasukkan dalam laporan keuangan dan berbagai laporan
manajemen.
Gambar 2.1
Diagram konteks pembelian
Sumber : Romney, Marshall B., dan Steinbart, Paul, John. (2014).
Siklus
pengeluaran
Pemasok
Siklus
pendapatan
Pengendalian
persediaan
Berbagai
departemen
Siklus
produksiSistem buku
besar dan
pelaporan
Pesanan pembelian
Pembayaran
Faktur
Barang dan jasa
Back order
Penerimaan barang
Kebutuhan pembelian
Penerimaan barang
Kebutuhan pembelian
Penerimaan barang
Penerimaan barang
Kebutuhan bahan baku
Dat
a pe
mbe
lian
dan
pem
baya
ran
44
2.5.1.2. Diagram Alir Data Pembelian Level 0
Gambar 2.2
Diagram alir data pembelian level 0
Sumber : Romney, Marshall B., dan Steinbart, Paul, John. (2014).
Diagram alir data diatas terdiri dari:
Siklus
produksi
Berbagai
departemen
Pengendalian
persediaan
1.0
Pemesanan
Pemesanan
pembelianPersediaan Pemasok
Siklus
pendapatan Pemasok
2.0
Penerimaan
Simpanan
persediaan
(gudang)
3.0
Menyetujui
faktur
pemasok
4.0
Pengeluaran
kas
Buku besar
umumUtang
Permintaan pem
belian
Salinan pesanan pembelian P
erm
inta
an
pe
mb
elia
n
Sa
lina
n p
esa
na
n p
em
be
lian
Per
min
taan
pem
belia
n
Salinan p
esanan p
embelia
n
Back order
Pesanan pembelian
Penerimaan
barang
Barang d
an slip
pengepakan
Laporan
penerimaan
Laporan
penerimaan
Fakt
urPem
baya
ran
Paket
voucher
45
1. Memesan bahan baku, perlengkapan, dan jasa (level 1.0).
2. Menerima bahan baku, perlengkapan, dan jasa (level 2.0).
3. Menyetujui faktur pemasok (level 3.0).
4. Pengeluaran kas (level 4.0).
2.5.1.3. Bagan Alir Dokumen Pembelian
Sistem Pembelian Kredit
Bagian Gudang
Mulai
Membuat
surat
permintaan
pembelian
2Surat
Permintaan
pembelian
1
1
5
Surat order
pembelian
6
N
6
Laporan
penerimaan
barang
2
Kartu
gudang T
Pada saat
Reorder point
46
Sistem Pembelian Kredit (Lanjutan)
Bagian Pembelian
1
Surat permintaan
pembelian
1
Membuat surat
permintaan
penawaran
harga
Surat permintaan
penawaran harga
Surat penawaran
harga
Membuat
perbandingan
harga
Perbandingan
harga
2
Dikirim ke
pemasok
2
Membuat
surat order
pembelian
PHSPH
SPP7
65
43
2Surat Order
Pembelian
1
3
4
5
TDikirim ke
pemasokA
7
Laporan
penerimaan
barang
1
8
Dari pemasok
Faktur
Memeriksa
faktur
Faktur
9
Catatan:
SPP: Surat Permintaan Pembelian
SOP: Surat Order Pembelian
SPPH: Surat Permintaan Penawaran Harga
SPH: Surat Penawaran Harga
PH: Penawaran Harga
Diterima dari pemasok
Mencatat
tanggal
penerimaan
pada SOP
lembar 6 dan 7
47
Sistem Pembelian Kredit (Lanjutan)
Bagian UtangBagian Penerimaan
1
SOP
Surat pengantar
Dari pemasok
3
Memeriksa
barang yang
dikirim
Membuat
laporan
penerimaan
barang
SOP
SOP
3
2
Laporan
penerimaan
barang
3
1
9 9
Menerima barang
dari pemasok yang
disertai dengan
surat pengantar
N
Dikirim ke bagian
gudang
bersamaan
dengan barang
1
SOP
8 9
3 LPB Faktur3
Membandingkan
faktur dari
pemasok dengan
SOP & LPB
Membuat
bukti kas
keluar
Faktur
LPB
SOP
4
3
2
Bukti kas keluar 1
1
Register
bukti kas10
T
Arsip bukti kas
keluar yang belum
dibayar
48
Sistem Pembelian Kredit
(Lanjutan)
Bagian Kartu Persediaan
10
Bukti kas keluar 2
Register
bukti kas
N
49
Prosedur Pencatatan Utang
Bagian Utang
Dari Bagian
Pembelian
Faktur
LPB
Surat order
pembelian
Mengisi
batch
transfer
form
DP
2
Bukti kas keluar
Mengisi
batch
transfer
form
Mengisi
batch
transfer
form
1
1
1
DP
2
BKK
2
T
Batch transfer
form
1
8
BTF
BKK
Register bukti kas
keluar
1
T
50
Prosedur Pencatatan Utang (Lanjutan)
Bagian Utang
2
BKK
Batch transfer
form
Batch input
control
totals log
Log and control
totals
1
3
4
BKK
Batch transfer
form
1
6
Penyimpangan &
control totals
Register bukti kas
keluar
8
7
Control totals
Register cek
RA
Cek
1
Dari Bagian
Pembelian
Dibandingkan
3
BKK
Batch transfer
form
1
Terminal
Arsip
transaksi
pembelian
4
5
51
Gambar 2.3
Bagan alir dokumen pembelian
Sumber : Mulyadi, (2010).
Prosedur Pencatatan Utang (Lanjutan)
Operator Komputer
5
Arsip
transaksi
pembelian
Run 1
Sort and edit
Arsip
transaksi
penjualan
Run 2
Membuat
register bukti
kas keluar &
update arsip
induk
Arsip induk
utang
(updated)
Arsip induk
utang
(updated)
Arsip induk
persediaan
Arsip induk
persediaan
(updated)
Register bukti kas
keluar
Penyimpangan &
control totals
8
Penyimpangan &
control totals
Run 3
Baca dan
sortasi
Arsip induk
utang
(updated)
Arsip BKK
yang akan
dibayar
Control totals
Run 4
Membuat cek
dan register
cek
Arsip induk
utang
(updated)
RA
Cek Register cek Control totals12
7
52
Fungsi yang terkait dengan akuntansi pembelian adalah:
1. Bagian gudang
Bagian gudang bertugas untuk membuat surat permintaan pembelian barang.
2. Bagian pembelian
Bagian pembelian bertugas untuk membuat surat permintaan penawaran harga,
membuat perbandingan harga, membuat surat order pembelian, dan memeriksa
faktur pembelian.
3. Bagian penerimaan
Bagian penerimaan bertugas untuk memeriksa barang yang dikirim pemasok,
dan membuat laporan penerimaan barang.
4. Bagian utang
Bagian utang bertugas untuk membandingkan faktur dari pemasok dengan
Surat Order Pembelian dan Laporan Penerimaan Barang. Mengisi batch
transfer form, dan mengarsip transaksi pembelian.
5. Bagian kartu persediaan
Bagian kartu persediaan bertugas untuk mengarsipkan bukti kas keluar atas
dasar catatan dari register bukti kas.
6. Operator komputer
Operator komputer bertugas untuk arsip transaksi pembelian, membuat register
bukti kas keluar dan membuat cek dan register cek.
53
Menurut Mulyadi (2010:303) dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi
pembelian adalah :
1. Surat permintaan pembelian
Dokumen ini merupakan formulir yang diisi oleh fungsi gudang untuk
meminta fungsi pembelian melakukan pembelian barang dengan jenis, jumlah,
dan mutu seperti yang tersebut dalam surat permintaan pembelian.
Gambar 2.4
Surat permintaan pembelian
Sumber : Mulyadi, (2010).
2. Surat permintaan penawaran harga
Dokumen ini digunakan untuk meminta penawaran harga bagi barang yang
pengadaannya tidak bersifat berulang kali terjadi (tidak repetitif), yang
menyangkut jumlah rupiah pembelian yang besar.
Gunakan formulir yang berbeda untuk setiap barang yang Saudara minta.
Dari Bagian: …………………….. Digunakan untuk ……………………
Sifat permintaan: Biasa Segera Mendesak
Kuantitas Ukuran
Pemasok Harga per unit Total Harga Nomor SOP
SURAT PERMINTAAN PEMBELIANNo. SPP. 475689
Tanggal: …./…./2017
Penjelasan LengkapNomor Part atau Nomor Katalog
Disetujui oleh …………………………………………………………….
Diisi oleh Bagian Pembelian
Harga yang lalu ……………………………………………………..
Pemasok yang lalu ………………………………………………..
Ya untuk dibeli ………………………………………………………
Kirim ke ………………………………………………………………………
Bebankan ke Dep ………………. No. Akun ……………………..
Tanggal diperlukan ……/……/2017
Diperlukan oleh …………………………………………………………
54
Gambar 2.5
Surat permintaan penawaran harga
Sumber : Mulyadi, (2010).
3. Surat order pembelian
Dokumen ini digunakan untuk memesan barang kepada pemasok yang telah
dipilih. Dokumen ini terdiri dari berbagai tembusan dengan fungsi sebagai
berikut:
a. Surat Order Pembelian. Dokumen ini merupakan lembar pertama surat
order pembelian yang dikirimkan kepada pemasok sebagai order resmi
yang dikeluarkan perusahaan.
b. Tembusan Pengakuan oleh Pemasok. Dikirimkan kepada pemasok,
dimintakan tanda tangan dari pemasok tersebut dan dikirim kembali ke
perusahaan sebagai bukti telah diterima dan disetujuinya order pembelian,
serta kesanggupan pemasok memenuhi janji pengiriman barang seperti
tersebut dalam dokumen.
Catatan:
Kepada
Yth.
Permintaan penawaran harga ini bukan
Kepada
Yth.
merupakan order pembelian
Tgl. SPPH Tgl. Penyerahan
Barang
Kepada
Yth.
Silahkan menawarkan kepada kami barang-barang berikut ini. Kami bersedia mempertimbangkan barang substitusi.
Harga per
UnitPotongan Harga bersih
Kami menawarkan barang tersebut di atas dengan syarat pengiriman FOB ……………………….
dan syarat pembayaran ………………… dengan jangka waktu pengiriman …………… hari setelah
order pembelian kami terima.
Kirimkan kembal i formul i r ini ke Bagian Pembel ian pada
alamat di atas .
SURAT PERMINTAAN PENAWARAN HARGA
KeteranganNo. PartKuantitas
_____________________
Tanda TanganNama Perusahaan
_____________________
55
c. Tembusan bagi Unit Peminta Barang. Dikirimkan kepada fungsi yang
meminta pembelian bahwa barang yang dimintanya telah dipesan.
d. Arsip Tanggal Penerimaan. Disimpan oleh fungsi pembelian menurut
tanggal penerimaan barang.
e. Arsip Pemasok. Disimpan oleh fungsi pembelian menurut nama pemasok,
sebagai dasar untuk mencari informasi mengenai pemasok.
f. Tembusan Fungsi Penerimaan. Dikirim ke fungsi penerimaan sebagai
otorisasi untuk menerima barang yang jenis, spesifikasi mutu, kuantitas,
dan pemasoknya seperti yang tercantum dalam dokumen tersebut.
g. Tembusan Fungsi Akuntansi. Dikirim ke fungsi akuntansi sebagai salah
satu dasar untuk mencatat kewajiban yang timbul dari transaksi pembelian.
Gambar 2.6
Surat order pembelian
Sumber : Mulyadi, (2010).
Kepada
Yth.
Tanggal ……………………………..
Kirim ke Syarat ……………………………..
Tanggal
diperlukan ……………………………..
No. UrutNama
BarangSpesifikasi Barang Satuan Kuantitas Harga Satuan Jumlah Harga
Penting
Penerimaan barang ditutup jam 16.00,
kecuali dengan janji khusus.
SURAT ORDER PEMBELIAN
Manajer Bagian Pembelian
Jumlah
……………………………………..
No. 809876756
Nomor ini harus dicerminkan
56
4. Laporan penerimaan barang
Dokumen ini dibuat oleh fungsi penerimaan untuk menunjukkan bahwa barang
yang diterima dari pemasok telah memenuhi jenis, spesifikasi, mutu dan
kuantitas seperti yang tercantum dalam surat order pembelian.
Gambar 2.7
Laporan penerimaan barang
Sumber : Mulyadi, (2010).
5. Surat perubahan order
Kadangkala diperlukan perubahan terhadap isi surat order pembelian yang
sebelumnya telah diterbitkan. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan
kuantitas, jadwal penyerahan barang, spesifikasi, penggantian atau hal lain
yang bersangkutan dengan perubahan bisnis. Biasanya perubahan tersebut
diberitahukan kepada pemasok secara resmi dengan menggunakan surat
perubahan order pembelian.
Barang diterima melalui: …………………. Tanggal: ……………….
Nama penerima: ………………….
Alamat: ………………….
Jumlah Unit Jenis Kemasan Ukuran Penjelasan lengkap tentang barang Kuantitas Kondisi saat diterima
LAPORAN PENERIMAAN BARANG
KEPALA BAGIAN PENJUALAN KEPALA BAGIAN GUDANG
……………………………………….. ……………………………………………..
no. segel dan kondisi segel no. surat order pembelian no. surat order pengiriman
57
Gambar 2.8
Surat perubahan order pembelian
Sumber : Mulyadi, (2010).
6. Bukti kas keluar
Dokumen ini dibuat oleh fungsi akuntansi untuk dasar pencatatan transaksi
pembelian. Dokumen ini juga berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas
untuk pembayaran utang kepada pemasok.
Gambar 2.9
Bukti kas keluar
Sumber : Mulyadi, (2010).
No. Surat Perubahan Order
Pembelian
Tgl.
Kepada Yth.
Kode Kuantitas Satuan Keterangan Harga per Satuan Total Harga
Menurut order
pembelian kami
yang lalu
Diubah menjadi:
Penjelasan: Manajer Bagian Pembelian
______________________
SURAT PERUBAHAN ORDER PEMBELIAN
Tgl.No. Surat Order Pembelian
No. BKK: 678908
Dibayarkan kepada : No. Cek: …………….
Tgl. Dibayar: ../../….
dicatat tgl disetujui tgl diperiksa tgl diisi tgl
penjelasan
total
potongan %
bersih
No. AkunTgl. Keterangan
BUKTI KAS KELUAR
Jumlah Rupiah
58
Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian
(Mulyadi,2010:308) adalah :
1. Register bukti kas keluar, Adalah suatu jurnal untuk mencatat utang yang
timbul dari pembelian.
Gambar 2.10
Register bukti kas keluar
Sumber : Mulyadi, (2010).
2. Jurnal pembelian, Jika dalam pencatatan utang perusahaan menggunakan
account payable procedure, jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi
pembelian adalah jurnal pembelian.
Gambar 2.11
Jurnal Pembelian
Sumber : Mulyadi, (2010).
Tgl. No. Cek No. Akun Jumlah No. Akun Jumlah
REGISTER BUKTI KAS KELUAR
Tgl.Biaya Angkut DebitPembelian Debit
Potongan
Pembelian
Kredit
BKK yang
akan Dibayar
DibayarNo. BKK
Dikeluarkan
untuk
No. Cek Jumlah No. Cek Jumlah No. Cek Jumlah No. Cek Jumlah Nama No. Cek Jumlah
Lain-Lain DebitBiaya Produksi
Dep. 2 Debit
Biaya Produksi
Dep. 1 Debit
Biaya Pemasaran
Debit
Biaya Administrasi
Debit
Halaman sebelah kanan
PERIODE…………………
KREDIT
REF AKUN JUMLAH
TANGGAL
JURNAL PEMBELIAN
DEBIT
SERBA-SERBIKAS/UTANG DAGANG
PEMBELIAN
REFNAMA PEMASOK
59
3. Kartu gudang, digunakan untuk mencatat jumlah barang di gudang.
Gambar 2.12
Kartu gudang
Sumber : Mulyadi, (2010).
4. Kartu persediaan. Kartu persediaan ini digunakan untuk mencatat harga pokok
persediaan yang dibeli.
Gambar 2.13
Kartu persediaan
Sumber : Mulyadi, (2010).
2.5.1.4. Sistem Pengendalian Internal untuk Siklus Pembelian
Sistem pengendalian internal menurut tujuannya maka ada beberapa unsur pokok yang
terdapat dalam sistem pengendalian internal. Unsur-unsur pokok tersebut menurut
Mulyadi (2010:165) adalah:
SATUAN:
TANGGAL NO. BUKTI KUANTITAS TANGGAL NO. BUKTI KUANTITAS KUANTITAS KETERANGAN
KARTU GUDANGNO. KODE: GUDANG:
NAMA BARANG: LOKASI:
SPESIFIKASI: MINIMUM: MAKSIMUM:
DITERIMA DIPAKAI SISA
NAMA BARANG : …………………. SATUAN : ………………….
unit harga satuan jumlah unit harga satuan jumlah unit harga satuan jumlah
TOTAL
Masuk Keluar Saldo
NAGARI MARTKARTU PERSEDIAAN
Tgl
60
1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas.
Struktur organisasi merupakan kerangka (framework) pembagian tanggung
jawab fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk
melaksanakan kegiatan utama organisasi. Dalam organisasi harus dipisahkan
tiga fungsi pokok berikut ini: fungsi operasi, fungsi penyimpanan, dan fungsi
akuntansi. Tidak ada satupun transaksi yang dilaksanakan dari awal sampai
akhir hanya oleh satu orang atau fungsi saja. Hal ini dimaksudkan agar selalu
terjadi pengecekan intern dalam pelaksanaan suatu transaksi, sehingga aset
perusahaan terjamin keamanannya dan data akuntansi terjamin ketelitian dan
keandalannya. Dalam merancang organisasi yang berkaitan dengan sistem
akuntansi pembelian, dua unsur pokok sistem pengendalian internal tersebut
dijelaskan sebagai berikut:
a. Fungsi pembelian harus terpisah dari fungsi penerimaan
b. Fungsi pembelian harus terpisah dari fungsi akuntansi
c. Fungsi penerimaan harus terpisah dari fungsi penyimpanan.
d. Transaksi harus dilaksanakan oleh lebih dari satu orang atau lebih satu
fungsi.
2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan
yang cukup terhadap kekayaan, utang pendapatan dan biaya. Dalam organisasi
setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang mempunyai
wewenang untuk menyetujui adanya transaksi tersebut.
a. Surat permintaan pembelian diotorisasi oleh fungsi gudang, untuk
barang yang disimpan dalam gudang, atau oleh kepala fungsi pemakai
barang untuk barang yang langsung pakai.
61
b. Surat order pembelian diotorisasi oleh fungsi pembelian atau pejabat
yang lebih tinggi.
c. Laporan penerimaan barang diotorisasi oleh bagian penerimaan.
d. Bukti kas keluar diotorisasi oleh fungsi akuntansi atau Pejabat yang
lebih tinggi.
e. Pencatatan kedalam catatan akuntansi harus didasarkan atas dokumen
sumber yang dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap.
f. Pencatatan ke dalam catatan akuntansi harus dilakukan oleh karyawan
yang diberi wewenang untuk melaksanakannya.
3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi. Pembagian tanggung jawab fungsional dan sistem wewenang dan
prosedur pencatatan yang telah ditetapkan tidak akan terlaksana dengan baik
jika tidak diciptakan cara-cara untuk menjamin praktik yang sehat dalam
pelaksanaannya. Adapun cara-cara yang umumnya ditempuh oleh organisasi
dalam menciptakan praktik yang sehat adalah :
a. Penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang pemakaiannya harus
dipertanggungjawabkan oleh yang berwenang. Karena formulir
merupakan alat untuk memberikan otorisasi terlaksananya transaksi
maka pengendalian pemakaiannya dengan menggunakan nomor urut
tercetak akan dapat menetapkan pertanggungjawaban terlaksananya
transaksi.
b. Pemasok dipilih berdasarkan jawaban penawaran harga bersaing dari
berbagai pemasok.
62
c. Barang hanya diperiksa dan diterima oleh fungsi penerimaan jika
fungsi ini telah menerima tembusan surat order pembelian dari fungsi
pembelian.
d. Fungsi penerimaan hanya melakukan pemeriksaan barang yang
diterima dari pemasok dengan cara menghitung dan memeriksa barang
tersebut dan membandingkannya dengan tembusan surat order
pembelian.
e. Terdapat pengecekan harga, syarat pembelian, dan ketelitian perkalian
dalam faktur dari pemasok sebeum diproses untuk dibayar.
f. Catatan yang berfungsi sebagai buku pembantu utang secara periodik
drekonsiliasi dengan akun kontrol utang dalam buku besar.
g. Pembayaran faktur dilakukan sesuai dengan syarat pembayaran guna
mencegah hilangnya kesempatan untuk memperoleh potongan tunai.
h. Bukti kas keluar beserta dokumen pendukungnya dicap “lunas” oleh
fungsi pengeluaran kas setelah cek dikirimkan kepada pemasok.
2.5.2. Penjualan
Penjualan adalah kegiatan yang terdiri dari penjualan barang atau jasa baik secara
kredit maupun secara tunai. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan adalah suatu
sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang
dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi
guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan. Tujuan sistem
penjualan adalah: mencatat order penjualan dengan cepat dan akurat,
memverifikasi konsumen yang layak menerima kredit, mengirim produk dan
memberikan jasa tepat waktu, sesuai yang dijanjikan kepada konsumen, membuat
63
tagihan atas produk dan jasa secara tepat waktu dan akurat, mencatat dan
mengelompokkan penerimaan kas secara cepat dan akurat, memposting penjualan dan
penerimaan kas ke rekening piutang, untuk menjaga keamanan produk dan untuk
menjaga kas perusahaan.
Informasi yang diperlukan manajemen dari transaksi penjualan adalah:
1. Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk atau kelompok produk
selama jangka waktu tertentu.
2. Jumlah piutang kepada setiap debitur dari transaksi penjualan kredit.
3. Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu tertentu.
4. Nama dan alamat pembeli.
5. Kuantitas produk yang dijual.
6. Nama wiraniaga yang melakukan penjualan.
7. Otorisasi pejabat yang berwenang.
2.5.2.1. Diagram konteks penjualan
Siklus pendapatan adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan
informasi terkait yang terus-menerus dengan menyediakan barang dan jasa kepada
pelanggan dan menerima kas sebagai pembayaran atas penjualan tersebut. Pertukaran
informasi eksternal yang paling utama dari siklus ini adalah dengan pelanggan.
Informasi mengenai aktivitas siklus pendapatan juga mengalir ke siklus akuntansi
lainnya. Sebagai contoh, siklus pengeluaran dan produksi menggunakan informasi
mengenai transaksi penjualan untuk memulai pembelian atau produksi atas persediaan
tambahan untuk memenuhi permintaan.
64
Gambar 2.14
Diagram konteks penjualan
Sumber : Romney, Marshall B., dan Steinbart, Paul, John. (2014).
Pelanggan KurirSiklus
pendapatan
Bank
Sistem
buku besar
dan
pelaporan
Siklus
manajemen
sumber daya
manusia/
penggajian
Siklus
produksi
Siklus
pengeluaran
Faktur
Respon atas permintaan
Pembayaran
Pesanan
Permintaan
Setoran
Laporan
Penjualan
Komisi
Bill of lading Bill of lading
Informasi
mengenai barang
yang tersedia
Informasi
mengenai barang
yang tersedia
Kebutuhan
produksi dan
pembelian
(back order)
65
2.5.2.2. Diagram alir data penjualan level 0
Gambar 2.15
Diagram alir data penjualan
Sumber : Romney, Marshall B., dan Steinbart, Paul, John. (2014).
Diagram alir data diatas terdiri dari:
1. Entri pesanan penjualan (level 1.0)
2. Pengiriman barang (level 2.0)
3. Penagihan (level 3.0)
4. Penerimaan kas (level 4.0)
1.0 Entri
pesanan
penjualan
Siklus
pengeluaran
Siklus
produksi
Siklus
manajemen
sumber daya
manusia/
penggajian
Persediaan
Pelanggan
2.0
Pengiriman
3.0
Penagihan
Penjualan
Sistem buku besar
dan pelaporan
KurirPelanggan
4.0
Penerimaan
kas
BankTanda terima
kas
Pelanggan
Pesanan
penjualan
Komisi
Penjualan
Penjualan
Permintaan
Respons atas permintaan
Pesanan
Slip pengepakan
Bill of lading
Slip pengepakan
Bill of lading
Pembayaran
Setoran
Laporan
Faktur
Penjualan
Informasi
mengenai
barang yang
tersedia
Kebutuhan
produksi dan
pembelian
Informasi
mengenai
barang yang
tersedia
Back order
Bill of
Lading
66
2.5.2.3. Bagan Alir Dokumen Penjualan
Sistem Penerimaan Kas dari Over-the-Counter Sale
Bagian GudangBagian KasaBagian Order Penjualan
Mulai
Menerima
order dari
pembeli
Mengisi
faktur
penjualan
tunai
32
FPT 1
1
Via pembeli
2N
FPT
1
1
Menerima
uang dari
pembeli
Mengoperasi
kan register
kas
PRK
FPT 1
3
Mengisi
bukti
setor
bank
3
2
Bukti setor
bank
1
Menyetor
kas ke
bank
3
2
Bukti setor
bank
1
Diserahkan
ke bank
Bersama
uang
5
N
2
FPT 2
Kartu
gudang
Menyerahkan
barang
FPT 2
4
Bersama
barang
67
Sistem Penerimaan Kas dari Over-the-Counter Sale (Lanjutan)
Bagian JurnalBagian Pengiriman
3
PRK
FPT 1
4
FPT 2
Membanding
kan FPT lb 1
dan lb 2
Menyerahkan
barang
kepada
pembeli
2
FPT 1
PRK
6
Bersama
barang
sebagai slip
pembungkus
Untuk
pembeli
6
PRK
FPT 1
Kartu
gudang
7
4
Bukti setor
bank
Jurnal
penerimaan
kas
T
8
RHPP
Bukti
memorial
Jurnal
umum
N
Selesai
FPT = Faktur Penjualan Tunai
PRK = Pita Register Kas
68
Gambar 2.16
Bagan alir dokumen penjualan
Sumber : Mulyadi, (2010).
Sistem Penerimaan Kas dari
Over-the-Counter Sale
(Lanjutan)
Bagian Kartu Persediaan
7
PRK
FPT 1
Kartu
persediaan
N
Membuat
rekapitulasi
HPP
RHPP
Membuat
bukti
memorial
RHPP
Bukti
memorial
8
Secara
periodik
RHPP = Rekapitulasi Harga Pokok
Penjualan
69
Beberapa fungsi yang terkait dalam prosedur penjualan menurut Mulyadi dalam
bukunya sistem akuntansi adalah sebagai berikut :
1. Bagian order penjualan (pelayan)
Bagian ini bertugas untuk menerima order dari pembeli, dan mengisi faktur
penjualan tunai.
2. Bagian kasir
Bagian ini bertugas untuk menerima uang dari pembeli, mengisi bukti setor
bank, menyetor kas ke bank.
3. Bagian gudang
Bagian ini bertugas untuk menyerahkan barang yang akan dikirim.
4. Bagian pengiriman
Bagian ini bertugas untuk menyerahkan barang kepada pembeli.
5. Bagian jurnal
Bagian ini bertugas untuk melakukan penjurnalan untuk setiap transaksi.
6. Bagian kartu persediaan
Bagian ini bertugas untuk membuat rekapitulasi harga pokok penjualan dan
membuat bukti memorial.
Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan, menurut
Mulyadi dalam bukunya sistem akuntansi adalah sebagai berikut :
1. Faktur Penjualan
Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi yang diperlukan
oleh manajemen mengenai transaksi penjualan.
70
Gambar 2.17
Faktur penjualan tunai
Sumber : Mulyadi, (2010).
2. Pita register kas
Dokumen ini dihasilkan oleh fungsi kas dengan cara mengoperasikan mesin
register kas. Pita register kas ini merupakan bukti penerimaan kas yang
dikeluarkan oleh fungsi kas dan merupakan dokumen pendukung faktur
penjualan tunai yang dicatat dalam jurnal penjualan.
Gambar 2.18
Pita register kas
Sumber : Mulyadi, (2010).
Nama Pembeli Alamat Tanggal Nomor
Nomor
Urut
Kode
BarangSatuan
Harga
Satuan
Jumlah
Tanggal
Tanda Tangan
FAKTUR PENJUALAN TUNAI
125897689
Nama Barang
Dicatat dalam Buku
Pembantu Jurnal
Dicatat dalamDiserahkan
Jumlah hargaKuantitas
Dijual
71
3. Credit card sales slip
Dokumen ini dicetak oleh credit card center bank yang menerbitkan kartu
kredit dan diserahkan kepada perusahaan yang menjadi anggota kartu kredit.
Gambar 2.19
Credit card sales slip
Sumber : Mulyadi, (2010).
4. Bill of lading
Dokumen ini merupakan bukti penyerahan barang dari perusahaan penjualan
barang kepada perusahaan angkutan umum.
DATE INITIALS
AUTHORIZATION CODE
CHECK/BILL NUMBER
TOTAL Rp
CARDHOLDER SIGNATURE
THE AMOUNT OF THE CHARGES RECORDED HERE ON WERE INCURRED BY
ME SUBJECT TO THE TERMS AND CONDITIONS OF MY/OUR AGREEMENT
WITH THE CARD ISSUER AND RECEIPT OF THE SERVICE OR MERCHANDISE IS
HERBEY ACKNOWLEDGED BY ME
X __________________________________
SALE
S SL
IP
C
A
R
D
H
O
L
D
E
R
M
E
R
C
H
A
N
T
542195
MER
CH
AN
T C
OP
Y
AMOUNTDESCRIPTION
72
Gambar 2.20
Bill of lading
Sumber : Mulyadi, (2010).
5. Bukti setor bank
Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagi bukti penyetoran kas ke bank.
Gambar 2.21
Bukti setor bank
Sumber : Mulyadi, (2010).
SEBUTKAN NOMOR INI PADA SETIAP SURAT YANG BERKAITAN DENGAN ORDER 1. DITAGIH 3. BAYAR DIMUKA DAN DITAMBAHKAN
PEMBELIAN INI 2. BAYAR DIMUKA 4. ANGKUTAN KITA
NOMOR LOKASI DEPT BATAS KREDIT JENIS TGL BLN T TGL BLN T
ISITILAH DENGAN HURUF CETAK
Sebutkan kekurangan yang Saudara temukan pada saat menerima kiriman baran kami.
Tunjukkan nomor katalog barang jika menjelaskan kekurangan yang Saudara temukan.
JENIS YG
DIPESAN
JENIS YG
DIKIRIM
NOMOR
KATALOGUNIT BERAT
JUMLAH UNIT PERUSAHAAN
YANG DIKIRIM ANGKUTAN UMUM
NOMOR SURAT ORDER
PENGIRIMAN
DIKIRIM
DARIBACK ORDER DARI
__________________________
DITERIMA OLEH
_____________________________
TANGGAL
TGL
DITERIMA
TGL KIRIM
YG DIMINTAKODE PELANGGAN
NOMOR
SURAT
ORDER
_____________________________________________________________
DIKIRIM
KEPADA
KETERANGAN
DIKIRIM MELALUI JML KALI ANGKUT
TGL KIRIM PARCEL POS JUMLAH BIAYA ANGKUT
YANG DIKIRIM
________________
Manajer Bagian Pengiriman
_____________________________________________________________
______________________________________________________________
Rp Rp
KUANTITAS BACK
ORDERJENIS YG DIBATALKAN
JUMLAH BERAT
BANK ARTA SELAMAT No. 987679
YOGYAKARTA Tgl. ……………
Nama: Bank
No. Rekening
Tanda Tangan Penyetor
Pengesahan Bank
…………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………
Jumlah Rupiah ………………………………………………………………………….
BUKTI SETOR BANK
Jumlah RupiahNo. Cek
Jumlah
Uang tunai
Credit Card Sales Slip
73
Menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul sistem akuntansi, catatan akuntansi
yang digunakan dalam sistem penjualan adalah:
1. Jurnal Penjualan
Jurnal penjualan, catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat transaksi
penjualan baik secara kredit maupun tunai.
Gambar 2.22
Jurnal penjualan
Sumber : Mulyadi, (2010).
2. Kartu Persediaan.
Kartu Persediaan, catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu yang berisi
rincian mutasi setiap jenis persediaan.
Gambar 2.23
Kartu persediaan
Sumber : Mulyadi, (2010).
3. Kartu gudang
Hal ….JURNAL PENJUALAN
Tanggal No. Faktur Perkiraan yang didebit Syarat RefD: Piutang Dagang
K: Penjualan
NAMA BARANG:
NO. KODE:
SATUAN:
TANGGAL NO. BUKTI
KEPALA BAGIAN GUDANG KEPALA BAGIAN PENJUALAN
……………………………………….. ……………………………………………..
KARTU PERSEDIAAN
MASUK KELUAR SALDO
74
Catatan ini tidak termasuk catatan akuntansi karena hanya berisi data
kuantitas persediaan yang disimpan digudang. Catatan ini diselenggarakan
oleh fungsi gudang untuk mencatat. Kartu gudang digunakan untuk mencatat
berkurangnya kuantitas produk yang dijual.
Gambar 2.24
Kartu gudang
Sumber : Mulyadi, (2010).
2.5.2.4. Sistem Pengendalian Internal untuk Siklus Penjualan
Sistem pengendalian internal menurut tujuannya maka ada beberapa unsur pokok yang
terdapat dalam sistem pengendalian internal. Unsur-unsur pokok tersebut menurut
Mulyadi (2010:165) adalah:
1. Organisasi
a) Fungsi Penjualan Harus Terpisah Dari Fungsi Kas.
Fungsi penjualan yang merupakan fungsi operasi harus dipisahkan dari
fungsi kas yang merupakan fungsi penyimpanan. Pemisahan ini
mengakibatkan setiap penerimaan kas dari penjualan tunai dilaksanakan
oleh dua fungsi yang saling mengecek.
b) Fungsi kas harus terpisah dari fungsi akuntansi.
SATUAN:
TANGGAL NO. BUKTI KUANTITAS TANGGAL NO. BUKTI KUANTITAS KUANTITAS KETERANGAN
KARTU GUDANGNO. KODE: GUDANG:
NAMA BARANG: LOKASI:
SPESIFIKASI: MINIMUM: MAKSIMUM:
DITERIMA DIPAKAI SISA
75
Berdasarkan unsur sistem pengendalian internal yang baik,fungsi
akuntansi harus dipisahkan dari kedua fungsi pokok yang lain: fungsi
operasi dan fungsi penyimpanan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga aset
perusahaan dan menjamin ketelitian dan keandalan data akuntansi.
c) Transaksi penjualan tunai harus dilaksanakan oleh fungsi penjualan,
fungsi kas, fungsi pengiriman, dan fungsi akuntansi.
Tidak ada transaksi penjualan tunai yang dilaksanakan secara lengkap
hanya oleh satu fungsi tersebut. Dengan dilaksanakannya setiap transaksi
penjualan tunai oleh berbagai fungsi tersebut akan tercipta adanya
pengecekan intern pekerjaan setiap fungsi tersebut oleh fungsi lainnya.
2. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
Setiap transaksi terjadi dengan otorisasi dari karyawan yang berwenang dan
dicatat melalui prosedur pencatatan tertentu, maka kekayaan perusahaan akan
terjamin keamanannya dan data akuntansi yang dicatat terjamin ketelitian dan
keandalannya.:
a) Penerimaan order pembeli otorisasi oleh fungsi penjualan dan
menggunakan formulir penjualan tunai.
b) Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi kas dengan cara membubuhkan
cap “lunas” pada faktur penjualan tunai dan penempelan pita register
pada faktur tersebut.
c) Penjualan dengan kartu kredit bank didahului dengan permintaan
otorisasi dari bank penerbit kartu kredit.
d) Penyerahan barang diotorisasi oleh fungsi pengiriman dengan cara
memberikan tanda “sudah diserahkan” pada faktur penjualan tunai.
76
e) Pencatatan ke dalam buku jurnal diotorisasi oleh fungsi akuntansi dengan
cara memberikan tanda pada faktur penjualan tunai.
3. Praktik yang sehat
a) Faktur penjualan tunai bernomor urut tercetak dan pemakaiannya
dipertanggungjawabkan oleh fungsi penjualan.
b) Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai disetor diseluruhnya ke
bank pada hari yang sama dengan transaksi penjualan tunai atau hari
kerja berikutnya.
c) Penghitungan saldo kas yang ada di tangan fungsi kas secara periodik dan
secara mendadak oleh fungsi pemeriksa intern.
2.5.3. Penggajian
Sistem akuntansi penggajian merupakan rangkaian prosedur perhitungan dan
pembayaran gaji secara menyeluruh bagi karyawan secara efisien dan efektif.
Tentunya dengan sistem akuntansi gaji yang baik perusahaan akan mampu
memotivasi semangat kerja karyawan yang kurang produktif dan mempertahankan
karyawannya yang produktif, sehingga tujuan perusahaan untuk mencari laba tercapai
dengan produktifitas kerja karyawan yang tinggi.
Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dari kegiatan penggajian adalah:
1. Jumlah biaya gaji yang menjadi beban perusahaan selama periode akuntansi
tertentu.
2. Jumlah biaya gaji yang menjadi beban setiap pusat pertanggungjawaban
selama periode akuntansi tertentu.
3. Jumlah gaji yang diterima setiap karyawan selama periode akuntansi tertentu.
4. Rincian unsur biaya gaji yang menjadi beban perusahaan dan setiap
pertanggungjawaban selama periode akuntansi tertentu.
77
2.5.3.1. Diagram konteks penggajian
Ada lima sumber utama input sistem dalam penggajian. Departemen Sumber Daya
Manusia (SDM) memberikan informasi mengenai pengangkatan tenaga kerja,
pemberhentian, dan perubahan tingkat gaji karena adanya kenaikan dan promosi. Para
pegawai membuat perubahan dalam pengurangan diskresi (contohnya, kontribusi
untuk rencana pensiun). Berbagai departemen kemudian memberikan data mengenai
jam kerja pegawai yang sebenarnya. Lembaga pemerintah menyediakan tarif pajak
dan instruksi untuk memenuhi persyaratan peraturan. Dalam cara yang hampir sama,
perusahaan asuransi dan perusahaan lainnya memberikan instruksi untuk menghitung
dan memotong berbagai pajak.
Cek adalah output utama sistem penggajian. Para pegawai menerima cek gaji terpisah
sebagai kompensasi atas layanan yang mereka berikan. Para pegawai adalah aset
organisasi yang paling berharga. Pengetahuan dan keahlian mereka mempengaruhi
kualitas barang dan jasa yang diberikan ke para pelanggan.
Gambar 2.25
Diagram konteks penggajian
Sumber : Romney, Marshall B., dan Steinbart, Paul, John. (2014).
Sistem
penggajian
Departemen
manajemen
SDM
Berbagai
departemen
Lembaga
pemerintah
Pegawai
Bank
Asuransi dan
perusahaan
lainnya
Cek gaji
Pengembalian dan potongan pajak
Cek penggajian
Cek dan laporanTarif dan instruksi pajak
Laporan
Data kehadiran dan waktuLaporan
Perubahan dalam penggajian
Pajak penghasilan dan laporan pajak
Perubahan tarif dan instruksi
78
2.5.3.2. Diagram alir data penggajian level 0
Gambar 2.26
Diagram alir data penggajian
Sumber : Romney, Marshall B., dan Steinbart, Paul, John. (2014).
Diagram alir data diatas terdiri dari:
1 Perbarui file induk penggajian (level 1.0).
2 Perbarui tarif dan pemotongan pajak (level 2.0).
3 Validasi data waktu dan kehadiran (level 3.0).
4 Siapkan penggajian (level 4.0).
5 Keluarkan dana penggajian (level 5.0).
6 Hitung kompensasi dan pajak yang dibayar oleh perusahaan (level 6.0).
7 Pengeluaran dana pajak penghasilan dan potongan lain-lain (level 7.0).
2.5.3.3. Bagan Alir Dokumen Penggajian
3.0
Validasi data
waktu dan
kehadiran
4.0
Siapkan
penggajian
5.0
Keluarkan
dana
penggajian
2.0
Perbarui tarif
dan potongan
Bank
Berbagai
departemen
File induk
penggajian
Buku besar
Tarif dan
potongan
pajak
Lembaga
pemerintah
Perusahaan
asuransi dan
lainnya
Pegawai
1.0
Perbarui file
induk
penggajian
Departemen
sumber daya
manusia
6.0
Hitung kompensasi
dan pajak yang
dibayar oleh
perusahaan
7.0
Pengeluaran
dana pajak
penghasilan dan
potongan lain-
lain
Data waktu
Dan kehadiran
Yang telah
divalidasi
Penggajian
Cek
penggajian
Cek gaji
Tarif pajak dan
instruksi
Tarif dan instruksi
Kartu waktu kerja
Kartu waktu
Laporan
Laporan
Potongan
gaji dan
Pajak
penghasilan
Cek dan
Laporan
Pajak penghasilan dan laporan pajak
Pengurangan dan
pemotongan
Perubahan
penggajian
79
Sistem Akuntansi Penggajian
Bagian Gaji dan Upah
Kartu
penghasilan
karyawan2
1
DG 2
Bagian Pencatat Waktu
Mulai
Mencatat
jam hadir
karyawan
Kartu jam
hadir
Membuat
daftar
hadir
KJH 2
Daftar hadir
karyawan
1
1
1
1
KJH 2
Daftar hadir
karyawan
1
T
Membuat
daftar gaji
Membuat
rekap gaji
SPG2
RDG
2
Daftar gaji 1
1
Kartu
penghasilan
karyawan
2
8
1
3Bukti kas
keluar
3
T
A
KJH = Kartu Jam Hadir
RDG = Rekap Daftar Gaji
SPG = Surat Pernyataan Gaji
DG = Daftar Gaji
80
Sistem Akuntansi Penggajian (Lanjutan)
Bagian Utang
KPK
KPK
KPK
2
SPG
2
RDG 12
Daftar hadir
karyawan
1
Membuat
bukti kas
keluar
SPG2
RDG 1
2
DG 1
32
Bukti kas
keluar
1
3 4
Register
bukti kas
keluar
7
RDG 2
DG 1
Bukti kas
keluar
1
9
Mencatat nomor
cek pada register
bukti kas keluar
KPK = Kartu Penghasilan Karyawan
4
SPG
RDG 2
2
DG 1
3
Bukti kas
keluar
1
Mengisi cek &
memintakan
tanda tangan
atas cek
Menguangkan
cek ke bank &
memasukkan
uang ke
amplop gaji
Membayarkan
gaji kepada
karyawan &
meminta tanda
tangan atas
kartu
penghasilan
karyawan
Membubuhkan
cap lunas pada
bukti dan
dokumen
pendukungnya
6
81
Gambar 2.27
Bagan alir dokumen penggajian
Sumber : Mulyadi, (2010).
Fungsi yang terkait dengan siklus penggajian adalah:
Sistem Akuntansi Penggajian (Lanjutan)
Bagian Utang
KPK
6
SPG
RDG 2
2
DG 1
3
Bukti kas
keluar
1
7 8
Dimasukkan
ke dalam
amplop gaji
bersama
dengan
pemasukan
uang gaji
3
BKK 2
RDG 1
Membuat
bukti
memorial
BKK 2
RDG 1
Bukti
memorial
Jurnal
umum5
BKK = Bukti Kas
Keluar
9
RDG 2
Daftar gaji 1
Bukti kas
keluar
1
Register
cek
N
Selesai
5
BKK 2RDG 1
Bukti
memorial
Kartu
biaya N
82
1. Bagian pencatat waktu
Bagian ini bertugas untuk mencatat jam hadir karyawan dan membuat daftar
hadir karyawan.
2. Bagian gaji dan upah
Bagian ini bertugas untuk membuatb daftar gaji dan membuat rekap gaji.
3. Bagian utang
Bagian ini bertugas untuk membuat bukti kas keluar, mengisi cek dan
memintakan tanda tangan atas cek, menguangkan cek ke bank dan
memasukkan uang ke amplop gaji, membayarkan gaji karyawan dan meminta
tanda tangan atas kartu penghasilan karyawan, membubuhkan cap lunas pada
bukti dan dokumen pendukungnya.
Dokumen yang digunakan:
Dokumen atau formulir merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi
dalam organisasi ke dalam catatan. Dokumen sangat penting dalam akuntansi sebab
untuk mencatat dan menghitung gaji dan upah menggunakan bukti-bukti yang terdapat
pada dokumen.
1) Kartu jam hadir
Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir
setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa
daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin
pencatat waktu.
Nama Karyawan Masuk Keluar Jam Total Masuk Keluar Jam Total Masuk Keluar Jam Total Masuk Keluar Jam Total Masuk Keluar Jam TotalJam
BiasaJam Lembur
1
2
3
4
5
6
7
DAFTAR HADIR KARYAWAN
Minggu yang berakhir tanggal __________
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Total jam Seminggu
Tanda Tangan Karyawan
83
Gambar 2.28
Kartu jam hadir
Sumber : Mulyadi, (2010).
2) Kartu jam kerja
Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang digunakan oleh tenaga
kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu.
Gambar 2.29
Kartu jam kerja
Potongan:
Jumlah yang harus dibayar:
M K M K M K M K
KARTU HADIR
____________________________________
Periode ____________________________
Jml. Potongan: _____________________
Jml. Penghasilan: ___________________
________ Jml. ______________________
________ Jml. ______________________
_____________________
No. ________________________________
Jam lembur: ____________________Tarif:
Jam biasa: ______________________Tarif:
Nama ______________________________
Lain-Lain ____________________________
Utang: ______________________________
PPh Psl. 21: __________________________
box potong box potong jam kerja waktutgl. no.kartu jam kerja
nama barang no. order
jumlah potong barang
total jam kerja
KARTU JAM KERJA
mandor kepala bagian
nama
84
Sumber : Mulyadi, (2010).
3) Daftar gaji dan daftar upah
Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan, dikurangi
potongan-potongan berupa PPH Pasal 21, utang karyawan, iuran untuk
organisasi karyawan, dan lain sebagainya.
Gambar 2.30
Daftar gaji dan upah
Sumber : Mulyadi, (2010).
4) Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah
Jumlah Per
1
2
3
4
5
6
7
DAFTAR GAJI BULAN _______
Nama KaryawanNomor
Induk
Jumlah
Hari
Kerja
Jumlah
Jam
Lembur
Tarif GajiGaji Biasa
Gaji
LemburTotal Gaji
Potongan Gaji Karyawan
Gaji BersihPPh Pasal
21
Iuran Organisasi
Karyawan
Dana
PensiunKoperasi Yayasan Lain-lain
Jumlah
Potongan
Jumlah Per PPh Psl 21
Dana
Pensiun Koperasi Yayasan Lain-lain
Jumlah
Potongan
1
2
3
4
5
6
7
DAFTAR UPAH UNTUK MINGGU R TANGGAL ____________________
Potongan Upah Karyawan
Upah
Bersih
Total
Upah
Upah
Lembur
Upah
Biasa
Tarif Upah
Jml. Jam
Lembur
Jml. Jam
Kerja BiasaHari dan Jam Kerja
Nomor
IndukNama Karyawan
85
Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen, yang dibuat
berdasarkan daftar gaji dan upah.
Gambar 2.31
Rekap daftar gaji dan upah
Sumber : Mulyadi, (2010).
5) Surat pernyataan gaji dan upah
Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah bersamaan
dengan pembuatan daftar gaji dan upah.
Gambar 2.32
Surat pernyataan gaji dan upah
Sumber : Mulyadi, (2010).
6) Amplop gaji dan upah
PPh Pasal
21
Iuran Org.
Karyawan
Dana
PensiunLain-lain
PPh Pasal
21
Iuran Org.
Karyawan
Dana
Pensiun Lain-lain
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
REKAPITULASI GAJI BULAN ______
Departemen/
Bagian Gaji Biasa
Gaji
Lembur
Potongan Gaji Karyawan
Gaji
Bersih
REKAPITULASI UPAH MINGGU YANG BERAKHIR TGL ____
Upah
Lembur
Upah
Biasa
Potongan Upah Karyawan
Upah
Bersih
Pesanan/Dep.
Bagian
Nama:
No. Induk Karyawan:
Departemen:
Bagian:
Gaji/upah biasa Rp
Gaji/upah lembur
Jumlah gaji/upah bruto Rp
PPh Pasal 21 Rp
Iuran Org. karyawan
Dana Pensiun
Lain-lain
Jumlah potongan
Gaji/upah bersih Rp
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
SURAT PERNYATAAN GAJI DAN UPAH
Bulan _____________________
___________________________
___________________________
_____________________________
___________________________
___________________________
_________________________________________________________________________________
___________________________
___________________________
___________________________
___________________________
_________________________________________________________________________________
____________________________
____________________________
____________________________
___________________________
___________________________
___________________________
86
Uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam
amplop gaji dan upah.
Catatan akuntansi yang digunakan:
Akuntansi mempunyai fungsi dan peran bersifat keuangan yang sangat penting dalam
kegiatan perusahaan dan kepada pihak-pihak tertentu yang memerlukannya.
Catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan gaji dan upah meliputi:
1) Jurnal Umum
Dalam gaji dan upah, jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi biaya
tenaga kerja ke dalam setiap departemen dalam perusahaan.
2) Kartu harga pokok produk
Catatan ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang
dikeluarkan untuk pesanan tertentu.
3) Kartu biaya
Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung dan
biaya tenaga kerja non-produksi setiap departemen dalam perusahaan.
4) Kartu penghasilan karyawan
Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongannya
yag diterima oleh setiap karyawan.
87
Gambar 2.33
Kartu penghasilan karyawan
Sumber : Mulyadi, (2010).
2.5.3.4. Sistem Pengendalian Internal untuk Siklus Penggajian
Sistem pengendalian internal menurut tujuannya, maka ada beberapa unsur pokok
yang terdapat dalam sistem pengendalian internal. Unsur-unsur pokok tersebut
menurut Mulyadi (2010:165) adalah:
1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional secara tegas.
Dalam sistem akuntansi gaji dan upah untuk pengendalian internal perlu
memisahkan tanggungjawab fungsional secara tegas.
Adapun fungsi yang harus dipisahkan adalah:
1) Fungsi pembuatan daftar gaji harus terpisah dari fungsi keuangan;
2) Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi.
Nama: No. Induk Departemen Bagian
Januari Februari Maret April Desember
Jumlah
Total
Potongan:
PPh pasal 21
Iuran organisasi karyawan
Dana pensiun
Lain-lain
KARTU PENGHASILAN KARYAWAN
Tanda tangan penerimaan
Penghasilan dan Potongan
Gaji/upah lembur
Gaji/upah biasa
Jumlah gaji/upah
Jumlah potongan
Gaji/upah bersih
88
2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan
yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya.
Wewenang dan prosedur pencatatan yang dilakukan untuk memberikan
perlindungan adalah:
a) Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus
memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan
yang ditandatangani oleh direktur utama.
b) Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena perubahan pangkat,
perubahan tarif gaji dan upah, tambahan keluarga harus didasarkan pada
surat keputusan direktur keuangan.
c) Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pajak penghasilan
karyawan harus didasarkan surat potongan gaji dan upah yang diotorisasi
oleh fungsi kepegawaian.
d) Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu
e) Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen karyawan yang
bersangkutan.
f) Daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi personalia.
g) Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah harus diotorisasi oleh
fungsi akuntansi.
h) Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan
daftar gaji dan upah karyawan.
i) Tarif upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja diverifikasi
ketelitiannya oleh fungsi akuntansi biaya.
89
3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi. Adapun praktek sehat yang dilakukan dalam sistem akuntansi gaji
dan upah adalah:
a) Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu
yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja
langsung.
b) Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu harus diawasi
oleh fungsi pencatat waktu.
c) Pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian
perhitungannya oleh fungsi akuntansi keuangan sebelum dilakukan
pembayaran.
d) Penghitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan
penghasilan karyawan.
e) Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji
dan upah.
2.6. LITERATURE REVIEW
Penulis telah berusaha menelusuri dan menelaah berbagai hasil kajian untuk
mendukung persoalan yang lebih mendalam tentang masalah yang dikaji dalam
penelitian yang akan dilakukan. Beberapa literatur dan hasil temuan penelitian
belakangan ini menunjukkan bahwa semakin pentingnya Sistem Informasi Akuntansi
pada perusahaan dagang untuk mencapai visi dan misi yang hendak dicapai oleh
perusahaan. Dengan adanya sistem yang mengatur, maka akan mempermudah
perusahaan untuk pemisahan tugas dan fungsi-fungsi di dalam perusahaan. Sehingga
90
Struktur Pengendalian Internal juga akan terbentuk dengan baik. Begitu pula dengan
minimarket modern yang akan didirikan oleh nagari ini.
Berdasarkan hasil penelusuran yang penulis lakukan, topik yang terkait dengan
perancangan Sistem Informasi Akuntansi sudah dilakukan oleh beberapa penulis
sebelumnya, namun beda hal nya dengan penelitian yang akan penulis lakukan, yaitu
penulis akan merancang Sistem Informasi Akuntansi ini sebelum perusahaannya
berdiri. Penelitian pertama yang dilakukan oleh A Handojo, GO Aquaria, S Maharsi
(2005), dengan judul “Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Terkomputerisasi Atas
Siklus Pembelian Dan Penjualan Pada CV X”. Hasil dari penelitian yang dilakukan
adalah Kepuasan pengguna terhadap keseluruhan aplikasi sebesar 72.5%, sehingga
dapat disimpulkan bahwa aplikasi sudah memenuhi dan sesuai dengan kebutuhan
sistem, tapi masih ada beberapa kelemahan yang perlu untuk diperbaiki. Aplikasi ini
membantu proses pencatatan dengan melakukan otomatisasi penjurnalan dan posting
serta membantu mempercepat proses pembuatan laporan laba rugi
perusahaan.
Penelitian selanjutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh IN Kurniawan, S
Khairani (2014), dengan judul “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Atas Pembelian
Dan Pengeluaran Kas Pada PT XYZ”. Yang mana hasil penelitiannya adalah sistem
informasi akuntansi pembelian dan pengeluaran kas yang berjalan memiliki
kekurangan dalam penentuan pemasok karena tidak lengkapnya dokumen
pendukung seperti surat permintaan penawaran harga.
Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Voets, Sondakh dan Wangkar
(2016), dengan judul “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Siklus Penjualan dan
Penerimaan Kas untuk Meningkatkan Pengendalian Intern pada Pt. Sumber Alfaria
Trijaya, Tbk (AlfaMart) Cabang Manado”. Yang mana hasil penelitiannya adalah PT.
91
Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (AlfaMart) Cabang Manado telah menerapkan sistem
informasi akuntansi yang terkomputerisasi yang langsung terhubung dengan kantor
pusat sehingga pelaksanaan kegiatan perusahaan terkontrol dengan baik meskipun
terdapat kelemahan dalam pengendalian intern pengiriman uang ke kas kantor pusat
dan dokumen yang diotorisasi oleh bagian yang tidak sesuai dengan fungsi dan
tugasnya.
92
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini penulis akan menjelaskan tentang bagaimana metode penelitian. Penulis
dalam hal ini akan menguraikan mengenai jenis dan pendekatan penelitian, desain
penelitian, studi kasus, responden penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik
analisis data.
3.1 JENIS DAN PENDEKATAN PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Penelitian kualitatif adalah
penelitian yang tujuan utamanya adalah untuk memperoleh wawasan tentang topik
tertentu. Penelitian ini menggambarkan pandangan secara menyeluruh. Tidak ada
suatu kejadian yang pasti, selalu berubah dan berbeda persepsi pada setiap orang.
Kemudian, apa yang terlihat pada suatu lingkungan tertentu, belum tentu terjadi pada
lingkungan lainnya juga. Alasan pemilihan metode kualitatif dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui apa saja informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat di
Nagari Pariaman untuk membantu peneliti melakukan perancangan Sistem Informasi
Akuntansi di Nagari Mart. Sehingga dengan metode ini Peneliti bisa melihat,
memahami dan mendeskripsikan perancangan SIA yang akan diterapkan di Nagari
Mart tersebut.
Desain yang dipilih dalam penelitian ini adalah studi kasus. Penelitian studi
kasus adalah studi yang mengeksplorasi suatu masalah dengan batasan terperinci,
memiliki pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan berbagai sumber
informasi. Alasan menggunakan pendekatan studi kasus karena kasus yang diteliti
93
berupa proses, implementasi, dan strategi perancangan sistem pada Nagari Mart.
Sehingga dengan studi kasus Peneliti bisa melihat, memahami dan mendeskripsikan
secara mendalam bagaimana strategi perancangan Sistem Informasi Akuntansi
tersebut bisa diimplementasikan. Studi kasus ini ditempuh dengan cara menganalisis
dan menarik kesimpulan data-data yang diperoleh dari hasil wawancara tertulis dan
observasi yang peneliti lakukan terhadap wali nagari dan aparatur yang bertugas
sebagai Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMNag.
3.2 STUDI KASUS
Studi kasus ini dilakukan pada nagari di Kabupaten Padang Pariaman. Pengumpulan
data dilakukan dengan terbatas pada empat nagari yaitu pada Nagari Toboh Ketek,
Nagari Parit Malintang, Nagari Tandikek Utara, dan Nagari Sicincin.
3.3 RESPONDEN
Responden dalam penelitian ini adalah wali nagari dan aparatur yang bertugas sebagai
Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) dan warga
masyarakat. Hal ini dilakukan karena wali nagari merangkap sebagai Komisaris
Utama di BUMDes, aparatur Nagari merangkap menjadi badan pengawas, dan
masyarakat sebagai pengelola.
3.4 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik penelitian yang digunakan adalah dengan observasi, wawancara atau diskusi,
untuk menguraikan Sistem Informasi Akuntansi Nagari Mart. Teknik pengumpulan
data yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian adalah:
94
1. Observasi
Observasi adalah mengamati suatu kegiatan dan penulis langsung terlibat di
dalam kegiatantersebut. Penulis melakukan observasi ke minimarket modern
yang sudah beroperasional, seperti Minang Mart, Dayu Mart, Citra Swalayan,
dan sebagainya. Penulis melakukan tanya jawab dengan pegawai dan pelayan
minimarket tersebut terkait dengan pengelolaan minimarket. Tujuan dari
observasi yang penulis lakukan adalah untuk mempelajari bagaimana
pengelolaan minimarket yang sudah berjalan.
2. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu
dilakukan oleh kedua belah pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan
pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan
tersebut. Wawancara yang penulis lakukan adalah wawancara tertulis dalam
bentuk membagikan selebaran dan narasumber hanya menceklis tanda “Ya”
jika mereka setuju bahwa informasi tersebut harus dimasukkan ke dalam
rancangan SIA Nagari Mart nantinya, dan narasumber menceklis tanda
“Tidak” jika mereka tidak setuju bahwa informasi tersebut harus dimasukkan
ke dalam perancangan SIA. Wawancara ini bertujuan untuk mengidentifikasi
sesuai dengan buku sistem yang dikembangkan oleh Mulyadi. Wawancara
dilakukan dalam rangka mengidentifikasi informasi-informasi yang diperlukan
dalam perancangan sistem ini.
3.5 TEKNIK ANALISIS DATA
Sugiyono (2009) menyatakan bahwa analisis data adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
95
lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,
menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola,
memilih mana yang penting dan mana yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan
sehingga mudah dipahami oleh penulis maupun orang lain.
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara interaktif. Menurut
Sugiyono (2010:246) bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara
interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai selesai. Maksudnya, dalam
analisis data penulis ikut terlibat langsung dalam menjelaskan dan menyimpulkan
data yang diperoleh dengan mengaitkan teori yang digunakan. Menurut Mulyadi
(2016: 32) terdapat empat tahap dalam analisis sistem, namun tahap yang akan Penulis
lakukan hanya dua tahapan, hal ini dikarenakan penulis tidak sampai kepada tahapan
implementasi sistem. Dua tahapan yang akan penulis lakukan adalah, yakni:
1) Analisis sistem (system analysis)
Analisis sistem merupakan proses yang dilakukan oleh penulis untuk
mengumpulkan informasi umum dalam menyusun dokumen tertulis yang
disebut Usulan Pelaksanaan Analisis Sistem (Mulyadi,2016: 33). Dalam proses
ini yang akan dilakukan oleh penulis adalah mengumpulkan informasi secara
umum tentang informasi yang dibutuhkan dalam perancangan SIA untuk
Nagari Mart. Informasi yang dikumpulkan adalah informasi yang dibutuhkan
oleh pemakai informasi nantinya terkait dengan penjualan, pembelian, dan
penggajian.
2) Desain sistem (system design)
Dalam tahap ini penulis akan menyusun apa-apa saja informasi yang
dibutuhkan oleh narasumber dalam menerapkan sistem nantinya. Setelah
melakukan wawancara secara tertulis, penulis juga menghubungkan hasil
96
wawancara, dan observasi dengan teori yang berhubungan dengan Sistem
Informasi Akuntansi. Pada tahap akhir, barulah penulis menganalisa hasil
wawancara untuk menarik kesimpulan bagaimana perancangan SIA Nagari
Mart tersebut.
97
BAB IV
ANALISIS PERMASALAHAN DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 ANALISIS PERMASALAHAN
Pada bagian ini penulis akan menganalisis permasalahan dan menjelaskan hasil
rancangan sistem informasi akuntansi Nagari Mart dengan menggunakan diagram alir
data dan bagan alir dokumen untuk siklus penjualan, siklus pembelian, dan siklus
penggajian. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya BUMNag adalah lembaga usaha
nagari yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintah nagari dalam upaya memperkuat
perekonomi nagari dan di bentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi nagari. Badan
Usaha Milik Nagari (BUMNag) di Pariaman belum mempunyai minimarket di
daerahnya. Pendirian minimarket bertujuan untuk meningkatkan dan mengelola
keuangan Nagari, sehingga pendapatan nagari lebih meningkat dan masyarakat lebih
sejahtera. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka kita harus menciptakan sebuah
sistem yang dapat mengatur minimarket yang akan dibangun ini. Karena dengan
adanya sistem, maka semua pekerjaan akan mudah dilakukan. Karena sistem juga
membantu sebuah organisasi dalam pengambilan keputusan.
Penelitian ini menggunakan metode wawancara, yang mana wawancara ini
bersifat tertulis. Peneliti menyebarkan pertanyaan dalam bentuk kuisioner yang
berisikan informasi apa saja yang dibutuhkan oleh aparatur nagari untuk membangun
sebuah minimarket yang disebut Nagari Mart. Kuisioner ini bertujuan untuk
mengidentifikasi kebutuhan informasi terkait dengan rancangan Sistem Informasi
Akuntansi (SIA) untuk Nagari Mart. Tahapan tersebut telah peneliti lalui di Nagari
98
Sicincin yang berasal dari empat nagari yaitu Nagari Toboh Ketek, Nagari Parit
Malintang, Nagari Sicincin, dan Nagari Tandikek Utara dengan tiga puluh empat
orang responden. Dari hasil penyebaran kuisioner yang penulis lakukan, penulis
dapatkan bahwa informasi yang dibutuhkan oleh aparatur nagari dalam membangun
Nagari Mart adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1
Hasil wawancara tertulis
1. Informasi terkait dengan aktivitas pembelian barang dagang
No. Informasi Yang Dibutuhkan Ya Tidak
1. Nama dan alamat pemasok/suplier barang √
2. Nama pemasok yang berasal dari nagari sendiri √
3. Harga pokok barang √
4. Jumlah persediaan yang tersisa √
5. Jumlah barang yang dibeli √
6. Diskon pembelian √
7. Barang dibeli secara tunai atau kredit √
8. Biaya angkut barang dari gudang suplier ke
Nagari Mart
√
9. Laporan hasil cek fisik persediaan sekali dalam
tiga bulan
√
10. Penggantian (retur) barang jika ada kerusakan atau
expired
√
11. Pencatatan transaksi pembelian ke komputer √
2. Informasi terkait aktivitas penjualan
No. Informasi Yang Dibutuhkan Ya Tidak
1. Jumlah penjualan bruto/kotor √
2. Jumlah penjualan bersih √
3. Diskon penjualan yang diberikan √
4. Jumlah penjualan harian √
5. Nama pengelola kasir pada waktu terjadinya transaksi √
6. Perbandingan harga dengan toko sejenis lainnya √
7. Nama produk yang dijual √
8. Jumlah barang yang dijual √
9. Nama pembeli/konsumen √
10. Pencacatan penjualan secara manual √
11. Pencatatan penjualan melalui aplikasi komputer √
12. Penjualan konsinyasi (penjualan yang bersifat
titipan/jika terjual baru dibayarkan kepada pemasok)
√
99
13. Barang yang diminta konsumen namun tidak tersedia √
3. Informasi terkait penggajian
No. Informasi Yang Dibutuhkan Ya Tidak
1. Nama karyawan dan jabatan √
2. Standar atau peraturan sistem gaji √
3. Jumlah gaji yang dibayarkan per pegawai √
4. gaji dibayarkan langsung ke rekening karyawan
(tidak tunai)
√
5. Jumlah Pemotongan gaji apabila libur di hari kerja √
6. Pencatatan jam kerja karyawan √
7. Absen menggunakan sidik jari √
8. Sistem perekrutan karyawan √
9. Pemberian bonus pada karyawan √
10. Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) √
4. Informasi terkait biaya administrasi lainnya
No. Informasi Yang Dibutuhkan Ya Tidak
1. Biaya untuk kunjungan dari pihak luar perusahaan √
2. Biaya alat tulis kantor √
3. Rekreasi karyawan tiap tahun √
4. Pelatihan untuk karyawan √
5. Pemasangan label harga √
6. Kantong plastik brand dari minimarket √
7. Biaya sewa √
8. Biaya listrik, telpon dan air √
9. Laba usaha yang diperoleh √
Tabel 4.1
Hasil wawancara tertulis
Dari hasil penyebaran kuisioner tersebut dapat penulis simpulkan bahwa hasil
di atas adalah pengisian terbanyak dari responden. Selanjutnya penulis ingin
merancang diagram alir data dan bagan alir dokumen untuk siklus pembelian, siklus
penjualan, dan siklus penggajian. Pada pembahasan berikutnya penulis akan
membahas rancangan DFD dan flowchart untuk setiap siklus yang sudah penulis
jabarkan sebelumnya.
100
4.2 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Sebelum penulis membahas tentang rancangan DFD dan flowchart, penulis terlebih
dahulu akan merancang struktur organisasi beserta job description untuk Nagari Mart.
Sehingga dapat memudahkan penulis dalam merancang DFD dan flowchart. Berikut
akan penulis jabarkan struktur organisasi dan job description sebagai berikut:
A. Struktur Organisasi Nagari Mart
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Nagari Mart
B. Job Description
Dalam sebuah perusahaan, untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai tidak bisa
dilakukan hanya dengan satu orang atau satu bagian saja, melainkan harus ada
bantuan orang lain di dalamnya. Sama hal nya dengan pendirian Nagari Mart ini,
harus ada bagian-bagian yang membantu berjalannya usaha yang dikelola oleh
Pimpinan. Berikut akan penulis jabarkan beberapa tugas dan tanggung jawab
masing-masing bagiannya, yaitu:
a. Pimpinan
Pimpinan adalah orang yang memiliki pengalaman, pengetahuan serta
keterampilan yang baik dan diakui oleh organisasi/perusahaan untuk
PIMPINAN
PEMBELIAN PENJUALANBAGIAN PERSONALIA
AKUNTANSI KASIR GUDANG PRAMUNIAGA
101
memimpin, mengendalikan, mengelola, mengatur serta mengembangkan
organisasi dalam rangka mencapai visi (tujuan) perusahaan. Pimpinan
bertanggungjawab atas semua kegiatan yang dilaksanakan di Nagari Mart.
Tugas pimpinan adalah sebagai berikut:
1. Memberikan otorisasi terhadap surat permintaan pembelian.
2. Memberikan otorisasi atau perintah untuk melakukan pembayaran
barang.
3. Mengotorisasi atas laporan penjualan barang.
4. Memberikan otorisasi terhadap harga penjualan.
5. Mengotorisasi daftar gaji karyawan.
6. Mengotorisasi laporan keuangan.
b. Bagian Personalia
Bagian personalia bertanggungjawab terhadap perhitungan gaji karyawan.
Tugas bagian personalia adalah sebagai berikut:
1. Merekap data dan absensi karyawan.
2. Melakukan perhitungan gaji karyawan.
3. Membuat slip gaji karyawan.
c. Bagian Akuntansi
Bagian akuntansi bertugas untuk membuat laporan keuangan Nagari Mart.
Tugas bagian akuntansi adalah sebagai berikut:
1. Membuat laporan keuangan.
2. Mencatat transaksi ke jurnal dan buku besar.
3. Memverifikasi kebenaran pencatatan, penjurnalan dan laporan
harian dari kasir.
102
d. Kasir
Kasir adalah seseorang yang memegang kas (uang) dan atau orang yang
bertugas menerima dan membayarkan uang. Tugas kasir adalah sebagai
berikut:
1. Melakukan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas.
2. Membuat laporan saldo kas harian.
e. Bagian Pembelian
Bagian pembelian bertugas untuk memesan barang kepada supplier.
Tugas bagian pembelian adalah sebagai berikut:
1. Memverifikasi surat permintaan pembelian.
2. Memverifikasi laporan persediaan barang di gudang.
3. Membuat purchase order.
4. Menerima barang dari pemasok beserta nota.
5. Mencocokkan nota dari pemasok dengan purchase order yang telah
dibuat sebelumnya.
6. Menyerahkan nota ke kasir untuk pembayaran.
f. Bagian Gudang
Bagian gudang adalah bagian yang bertanggungjawab atas bertambah dan
berkurangnya barang di gudang.
Tugas bagian gudang adalah sebagai berikut:
1. Mengecek jumlah persediaan di gudang.
2. Membuat daftar barang yang perlu untuk dilakukan pemesanan
kembali.
3. Membuat laporan penerimaan barang.
4. Membuat kartu gudang.
103
5. Menyimpan barang di gudang.
6. Mendistribusikan barang kepada pramuniaga.
g. Pramuniaga
Pramuniaga adalah seseorang yang bekerja melayani pembeli di suatu toko
atau pasar swalayan. Tugas pramuniaga adalah sebagai berikut:
1. Melayani konsumen di minimarket.
2. Memberi label harga.
Dengan adanya job description di atas, akan memudahkan penulis dalam merancang
DFD dan flowchart untuk setiap siklus. Selanjutnya, penulis akan merancang DFD dan
flowchart yang akan diuraikan per siklus, penjelasannya adalah sebagai berikut:
4.2.1. SIKLUS PEMBELIAN
Sistem Informasi Akuntansi Pembelian berarti suatu sistem pembelian atau suatu
sistem transaksi untuk mendapatkan barang-barang baik secara kredit maupun secara
tunai di dalam suatu organisasi/perusahaan yang merupakan kombinasi dari orang-
orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan
untuk mendapatkan jalur komunikasi yang penting, memberi sinyal kepada
management dan menyediakan suatu dasar informasi pembelian untuk pengambilan
keputusan yang cerdik. Sistem akuntansi pembelian digunakan dalam perusahaan
untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan. Pembelian pada
minimarket meliputi pembelian barang-barang dari supplier untuk disimpan di gudang
dan dijual kepada pelanggan. Apabila barang di gudang sudah mencapai batas
minimal, maka perlu pemesanan barang kembali sesuai dengan kriteria dan syarat
yang telah ditentukan sebelumnya. Salah satu cara untuk memahami rangkaian
104
aktivitas dalam siklus pembelian ialah dengan membuat model diagram alir data. Alir
data yang akan penulis rancang adalah diagram konteks dan diagram alir data level 0.
Informasi yang diperlukan oleh manajemen dari sistem pembelian adalah:
1. Jenis persediaan yang telah mencapai titik pemesanan kembali (reorder
point)
2. Pemesanan barang kepada pemasok.
3. Harga pokok barang dari pemasok.
4. Jumlah barang yang tersisa di gudang.
5. Jumlah barang yang akan dibeli kepada pemasok.
6. Diskon pembelian yang didapat dari pemasok.
7. Pembelian dilakukan dengan cara langsung bayar ketika barang datang
atau ketika jatuh tempo .
8. Biaya angkut dari gudang pemasok.
9. Laporan hasil cek fisik persediaan dalam sekali tiga bulan.
10. Melakukan return untuk barang yang rusak atau cacat.
105
4.2.1.1. Diagram Konteks Pembelian
Gambar 4.2
Diagram konteks pembelian
Pada diagram konteks di atas dapat kita lihat bahwa sistem pembelian ini melibatkan
dua external entity yaitu bagian pimpinan, dan supplier. Penjelasan secara singkat dari
diagram di atas adalah pimpinan menerima surat permintaan pembelian barang dari
bagian gudang, lalu menyetujui surat permintaan pembelian barang yang dibutuhkan
untuk dibeli, dan membuat surat permintaan pembelian barang yang telah disetujui.
Supplier menerima purchase order dari bagian pembelian, membuat nota dan terakhir
supplier menerima pembayaran dari pelanggan. Selanjutnya, Pimpinan menerima
laporan pembelian dari bagian akuntansi.
SISTEM
PEMBELIAN
PIMPINAN
SUPPLIER
Surat permintaan
pembelian
Nota
purchase
order
Pembayaran
Surat permintaan
pembelian yang disetujui
Laporan
pembelian
106
4.2.1.2. Diagram Alir Data Pembelian Level 0
Gambar 4.3
Diagram alir data pembelian level 0
Diagram alir data level 0 untuk siklus pembelian terdiri dari:
1. Pemesanan barang (level 1.0)
2. Proses penerimaan barang (level 2.0)
3. Proses pembayaran barang ke pemasok (level 3.0)
4. Proses pencatatan transaksi (level 4.0)
1.0 Pemesanan
barang
SUPPLIER
2.0
Penerimaan
barang
Purchase order
4.0 Mencatat,
transaksi
Laporan penerimaan
barang
Kartu gudang
3.0
Pembayaran
barang
pembayaran
Nota yang disetujui
(cap lunas)
Kartu persediaan
PIMPINAN
Laporan
pembelian
informasi
Penerimaan barang
Mutasi kas
Kartu piutangJurnal pengeluaran
kas
107
4.2.1.3. Bagan Alir Dokumen Pembelian
Bagan Alir Dokumen Pembelian
PimpinanBagian Pembelian Bagian AkuntansiGudang
Mulai
Mengecek
Persediaan
Barang di
gudang
Membuat daftar
barang yang
dibutuhkan
SPP 3
Membuat
Purchase
order
Membuat
laporan
pengeluaran kas
Menerima
barang beserta
Nota dari
pemasok
1
Tidak
Kartu
Gudang
PO 3
SELESAI
SPP 2
SPP 1
SPP 3
SPP 2
SPP 1
SPP (paraf) 3
SPP (paraf) 2
SPP (paraf) 1
SPP (paraf) 3
1
2
2
SPP (paraf) 2
SPP (paraf) 1
SPP disetujui 3
SPP disetujui 2
SPP disetujui 1
4
3
TSPP disetujui 1
3
4
SPP disetujui 2
Menyimpan barang
di gudang atas
persetujuan bagian
pembelian
Membuat
LPB
PO 2
PO 1
supplier
Meminta
bagian gudang
menghitung &
menyimpan
barang
Laporan
pengeluaran kas
SPP
diotorisasi?
Melengkapi
informasi
nilai dan
harga barang
Memverifikasi
SPPMengotorisasi
SPP
Lakukan
perubahan SPP
(kuantitas/
harga)
5
PO 2
5
SPP disetujui 2 PO 2
LPB 1
Update kartu
gudang
Menghitung &
mencocokkan
SPP dengan PO
Nota 1
7/7a
8/8a
PO 3
Mutasi kas
Laporan
Pembelian
Laporan
pengeluaran kas
Mutasi kas
Laporan
Pembelian
10/
10a
T
6/6a
PO 3
Nota 1
LPB 1
9/9a
Nota 1 LPB 1
Membandingkan
ketiga dokumen
6a7a 8a
Jika
kredit
Secara
periodik
entry
Kartu
persed
iaan
Ju
rn
al
pen
gelu
ara
n
ka
s
Ju
rn
al
pem
beli
an
10/
10a
Program
Nagari mart
108
Gambar 4.4
Bagan alir dokumen pembelian
Bagan Alir Pembelian (Lanjutan)
Kasir
7
Menerima nota
dan cap lunas
dari pemasok
Membayar
barang kepada
pemasok
File
Mut
asi k
as
Nota dan cap
lunas 1
Nota 1
Atas
persetujuan
pimpinan
PO 3
8
LPB 1
Membandingkan
ketiga dokumen
PO 3
Nota 1
LPB 1
entry
6
KETERANGAN:
Pengiriman dokumen dengan kode A adalah untuk
transaksi yang bersifat kredit
SPP : Surat Permintaan Pembelian
PO : Purchase Order
LPB : Laporan Penerimaan Barang
File
mut
asi
pers
edia
an
PO 3
Nota 1
LPB 1
9
Program
Nagari mart
109
Bagian yang terkait dan kegiatannya dalam pembelian adalah:
a. Bagian Gudang
1) Mengecek persediaan barang di gudang.
2) Membuat daftar barang yang dibutuhkan ke dalam surat permintaan
pembelian yang dibutuhkan rangkap 3 yang diberikan kepada bagian
pembelian untuk diverifikasi.
3) Menerima surat permintaan pembelian yang telah disetujui lembar ke-2
dari pimpinan.
4) Menerima PO dari bagian pembelian.
5) Menghitung dan mencocokkan SPP dengan PO.
6) Menyimpan barang di gudang atas persetujuan bagian pembelian.
7) Membuat laporan penerimaan barang.
8) Update kartu gudang.
b. Bagian Pembelian
1) Memverifikasi Surat Permintaan Pembelian.
2) Melengkapi informasi nilai dan harga barang untuk diverifikasi.
3) Membuat Purchase Order.
4) Menerima barang beserta nota dari pemasok.
5) Meminta bagian gudang menghitung dan menyimpan barang.
6) Memberikan nota ke kasir untuk pembayaran.
c. Pimpinan
1) Menerima surat permintaan pembelian yang sudah di paraf rangkap 3 dari
bagian pembelian.
110
2) Melakukan otorisasi terhadap surat permintaan pembelian yang sudah di
paraf, jika SPP tidak diterima maka lakukan perubahan SPP untuk
kuantitas atau harga barang.
3) Mengarsipkan laporan dari bagian akuntansi.
d. Bagian Akuntansi
1) Menerima purchase order, nota dan LPB dari bagian kasir.
2) Mencatat transaksi pembelian ke jurnal pengeluaran kas, jurnal pembelian
dan kartu persediaan.
3) Membuat laporan pengeluaran kas secara periodik dan diberikan kepada
pimpinan.
e. Kasir
1) Menerima nota, PO dari bagian pembelian dan LPB untuk dibandingkan.
2) Membayar pembelian barang ke pemasok.
3) Menerima nota dan cap lunas dari pemasok.
4) Menginput transaksi pembelian dan pengeluaran kas ke komputer.
Dokumen yang terkait dengan pembelian adalah sebagai berikut:
a. Surat permintaan pembelian
Merupakan dokumen yang digunakan oleh bagian gudang untuk mencatat
barang yang akan dipesan.
111
Gambar 4.5
Surat permintaan pembelian
b. Laporan penerimaan barang
Merupakan dokumen yang berisi informasi tentang rincian barang yang
diterima.
Gambar 4.6
Laporan penerimaan barang
c. Purchase order
Merupakan dokumen yang dikirimkan ke pemasok untuk memasokkan
barang yang dibutuhkan.
No. SPP. 475689
Tanggal : …./…./2017
Dari bagian: ……………………………………………… Digunakan untuk: ……………………………….. Digunakan untuk: ………………………………..
Sifat permintaan: Biasa □ Segera □ Mendesak □
Kuantitas Nomor Part atau Nomor Katalog Ukuran Penjelasan Lengkap
Kirim ke ………………………………………………………………………………………………….. Diisi oleh Bagian Pembelian
Bebankan ke Dep……………………….. No. Rek……………………………………………. Pemasok Harga per unit Total Harga Nomor SOP
Tanggal Diperlukan ……………../……./2017
Diperlukan oleh ………………………………………………………………………………………
Disetujui Oleh …………………………………………………………………………………………
Harga yang lalu ………………………………………………………………
Pemasok yang lalu ………………………………………………………..
Ya untuk dibeli ………………………………………………………………
NAGARI MART
SURAT PERMINTAAN PEMBELIAN
Gunakan formulir yang berbeda untuk setiap barang yang Saudara minta.
Barang diterima melalui: …………………. Tanggal: ……………….
Nama penerima: ………………….
Alamat: ………………….
Jumlah Unit Jenis Kemasan Ukuran Penjelasan lengkap tentang barang Kuantitas Kondisi saat diterima
no. segel dan kondisi segel no. surat order pembelian no. surat order pengiriman
NAGARI MARTLAPORAN PENERIMAAN BARANG
KEPALA BAGIAN PENJUALAN KEPALA BAGIAN GUDANG
……………………………………….. ……………………………………………..
112
Gambar 4.7
Purchase order
d. Nota
Merupakan dokumen yang digunakan untuk melakukan proses
pembayaran kepada pemasok.
Gambar 4.8
Nota
e. Laporan pembelian
Merupakan laporan yang menampilkan seluruh data pembelian barang.
Kepada Yth:
No. PO:
Tanggal PO:
Harap sdr. Kirim, status kondisi barang: (Biasa/Segera/Mendesak)
NO NAMA BARANG KODE BARANG KUANTITAS HARGA SATUAN TOTAL
BAGIAN PEMBELIAN
………………………………………………..
PURCHASE ORDER
NAGARI MART
Grand Total
Padang, ……..2017
Kepada Yth.
Tuan ……………………………
Toko ……………………………
No. Nota:
No. Kode Barang Nama Barang Jumlah Barang Harga Satuan Total Harga
Grand Total
Disc
Grand Total(-Disc)
NOTA
113
Gambar 4.9
Laporan pembelian
Catatan Akuntansi yang terkait dengan pembelian adalah sebagai berikut:
a. Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang secara tunai
yang akan mengurangi kas.
Gambar 4.10
Jurnal Pengeluaran Kas
b. Jurnal Pembelian
Jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang secara kredit.
PERIODE:
TANGGAL NO. REF NO. PESANAN NAMA PEMASOK KUANTITAS HARGA DISKON/BIAYA ANGKUT PEMBELIAN BERSIH
PIMPINAN
………………….
NAGARI MARTLAPORAN PEMBELIAN
TOTAL
PERIODE…………………
TOTAL
NAGARI MARTJURNAL PENGELUARAN KAS
POTONGAN
PEMBELIAN
KREDIT
PEMBELIAN SERBA-SERBI
DEBIT
TANGGALKAS
UTANG DAGANG
NO BUKTIKETERANGAN
114
Gambar 4.11
Jurnal Pembelian
c. Kartu Gudang
Kartu ini berisi data kuantitas barang yang disimpan di gudang beserta
mutasinya.
Gambar 4.12
Kartu gudang
d. Kartu Persediaan
Kartu ini digunakan untuk mencatat mutasi persediaan dan saldo tiap jenis
persediaan, baik kuantitas maupun harga pokoknya.
NOMOR : …………….
NAGARI MARTJURNAL PEMBELIAN
TANGGAL KETERANGAN NOMOR BUKTI PEMBELIAN (D) UTANG DAGANG (K)
TOTAL
SATUAN:
TANGGAL NO. BUKTI KUANTITAS TANGGAL NO. BUKTI KUANTITAS KUANTITAS KETERANGAN
NAGARI MARTKARTU GUDANG
MAKSIMUM:
DITERIMA DIPAKAI SISA
NO. KODE:
NAMA BARANG:
SPESIFIKASI:
GUDANG:
LOKASI:
MINIMUM:
115
Gambar 4.13
Kartu Persediaan
4.2.1.4. Sistem Pengendalian Internal (SPI)
Unsur Sistem Pengendalian Internal yang terkait dengan sistem pembelian ini adalah:
1. Organisasi.
a) Fungsi pembelian harus terpisah dari bagian gudang. Pemisahan
kedua fungsi ini dimaksudkan untuk menciptakan pengecekan intern
dalam pelaksanaan transaksi pembelian. Dalam transaksi pembelian,
fungsi pembelian wajib untuk mendapatkan pemasok yang dapat
dipercaya untuk perusahaannya. Untuk menjamin agar barang yang
datang sesuai dengan barang yang dipesan, dan diperlukan juga
fungsi lain untuk melakukan pengecekan secara independen
mengenai jenis barang, spesifikasi, kuantitas dan mutu. Bagian
pembelian bertugas membuat purchase order, menerima barang dari
pemasok, mencocokkan nota dengan PO dan memberikan nota ke
kasir untuk pembayaran. Oleh karena itu perlu dibentuk bagian
penyimpanan barang yaitu bagian gudang. Fungsi gudang membuat
laporan penerimaan barang, dan mempunyai wewenang menolak
NAMA BARANG : …………………. SATUAN : ………………….
unit harga satuan jumlah unit harga satuan jumlah unit harga satuan jumlah
TOTAL
Masuk Keluar Saldo
NAGARI MARTKARTU PERSEDIAAN
Tgl
116
barang yang akan disimpan jika laporan penerimaan barang tidak
sesuai dengan purchase order.
b) Kasir harus terpisah dari fungsi akuntansi. Dalam sistem akuntansi,
fungsi akuntansi dan kasir harus dipisahkan. Hal ini dilakukan untuk
menjaga kekayaan perusahaan dan menjamin ketelitian dan
keandalan data akuntansi. Bagian akuntansi bertugas membuat
laporan pembelian sedangkan kasir bertugas membayar barang
kepada pemasok atas persetujuan pimpinan dan langsung menginput
transaksi ke komputer.
2. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan.
a) Surat permintaan pembelian harus diverifikasi terlebih dahulu oleh
bagian pembelian sebelum diberikan kepada pimpinan.
b) Laporan penerimaan barang dicocokkan dengan purchase order
yang dibuat oleh bagian gudang.
c) Nota yang diberikan pemasok harus dicocokkan oleh bagian
pembelian.
d) Surat permintaan pembelian diotorisasi oleh pimpinan. Surat
permintaan pembelian diisi untuk melakukan pengadaan barang oleh
perusahaan. Persetujuan untuk melakukan pembelian adalah adanya
otorisasi dalam bentuk tanda tangan dari pimpinan, yang merupakan
bukti bahwa barang yang di data oleh bagian gudang kepada bagian
pembelian adalah barang yang dibutuhkan oleh perusahaan.
e) Pencatatan masing-masing dokumen sudah dilakukan oleh karyawan
yang diberi wewenang untuk pekerjaan tersebut.
117
f) Penginputan ke komputer telah dilakukan oleh bagian kasir punya
wewenang untuk melakukannya.
3. Praktik yang sehat.
a) Penggunaan formulir bernomor urut tercetak. Untuk menciptakan
praktik yang sehat, formulir penting yang digunakan dalam
perusahaan harus diberi nomor urut tercetak dan penggunaan nomor
urut tersebut dipertanggungjawabkan oleh pimpinan yang memiliki
wewenang untuk menggunakan formulir tersebut.
b) Barang hanya diterima oleh bagian pembelian. Fungsi pembelian
harus mengetahui apa saja barang yang dipesan, dan fungsi
pembelian hanya melakukan pemeriksaan terhadap barang yang
dikirim pemasok dan menghitung apakah sudah sesuai dengan
jumlah dan jenis yang dipesan.
c) Bagian gudang menyimpan barang. Bagian gudang mencocokkan
apakah Laporan penerimaan barang yang dibuat telah sesuai dengan
purchase order.
d) Terdapat pengecekan harga, syarat pembelian, dan ketelitian
perkalian dalam faktur dari pemasok sebelum faktur tersebut dibayar
oleh bagian pembelian. Pengecekan harga dan ketelitian informasi
dalam faktur dari pemasok dilakukan dalam setiap jenis pembuatan
bukti kas keluar, dokumen terakhir ini merupakan dokumen yang
terjamin ketelitian dan keandalannya sebagai dasar pencatatan
mutasi utang dan persediaan serta pengeluaran kas.
118
e) Pembayaran faktur dilakukan dengan syarat pembayaran guna
mencegah hilangnya kesempatan untuk memperoleh potongan tunai
yang dilakukan oleh kasir.
4.2.2. Penjualan
Sistem penjualan merupakan sistem yang diberlakukan oleh perusahaan dalam
menjual barang dengan cara mewajibkan pembeli untuk melakukan pembayaran harga
terlebih dahulu sebelum barang diserahkan pada pembeli. Setelah pembeli melakukan
pembayaran, baru barang diserahkan, kemudian transaksi penjualan dicatat.
Informasi yang diperlukan oleh manajemen dari sistem penjualan adalah:
1. Jumlah penjualan bruto/kotor yang diperoleh perusahaan.
2. Jumlah penjualan bersih yang diperoleh perusahaan.
3. Jumlah diskon penjualan yang ditawarkan pada waktu tertentu.
4. Jumlah penjualan setiap harinya.
5. Nama wiraniaga yang menginput transaksi penjualan.
6. Perbandingan harga barang dengan toko sejenis lainnya.
7. Nama-nama produk yang dijual.
8. Jumlah produk yang terjual.
9. Nama pembeli/konsumen.
10. Pencatatan penjualan secara manual jika database rusak.
11. Pencatatan penjualan ke dalam database.
12. Penjualan yang bersifat konsinyasi/titipan.
13. Barang yang dicari konsumen namun belum tersedia.
119
4.2.2.1. Diagram Konteks Penjualan
Gambar 4.14
Diagram konteks penjualan
Pada diagram konteks di atas dapat kita lihat bahwa sistem penjualan ini melibatkan
dua external entity yaitu pelanggan. Penjelasan secara singkat dari diagram di atas
adalah pelanggan melakukan pemesanan barang, dan pelanggan menerima daftar
barang yang dipesan dan melakukan pembayaran pada kasir. Setelah itu, pimpinan
menerima laporan pembelian dari sistem.
SISTEM
PENJUALAN
PELANGGAN
Pembayaran
Pesanan
Daftar barang
yang diorder
PIMPINAN
Laporan Penjualan
120
4.2.2.2. Diagram Alir Data Penjualan Level 0
Gambar 4.15
Diagram alir data penjualan level 0
Diagram alir data level 0 untuk sistem penjualan terdiri dari:
1. Proses entri pemesanan barang (level 1.0)
2. Proses pengiriman barang (level 2.0)
3. Proses penerimaan pembayaran barang (level 3.0)
4. Proses mencatat transaksi (level 4.0)
PELANGGAN
1.0 Entri pemesanan
barang
3.0 Proses
penerimaan
pembayaran
Pesanan
Daftar barang
yang diorder
Kartu stok
toko
Faktur
Pembayaran
4.0 mencatat
transaksi
Faktur
Jurnal
penjualan
PIMPINAN
Jurnal
penerimaan kas
Laporan
2.0 Proses
pengiriman
(shipping) barang
Register kas
Mutasi kas
121
4.2.2.3. Bagan Alir Dokumen Penjualan
Gambar 4.16
Bagan alir dokumen penjualan
Bagan Alir Dokumen Penjualan
Kasir Bagian AkuntansiPramuniagaGudang
Mulai
Menghitung
persediaan di
gudang
Membuat
laporan
penjualan
Laporan penjualanMemasukkan
barang ke dalam
kantong belanja
Menerima
pembayaran
dari pelanggan
dan mencetak
register kas
Mengeluarkan
barang dan
dikirim ke toko
Kartu
gudang
Menyusun
barang dan
memberi label
harga
Fil
e
mu
tasi
kas
Register kas 1
Membuat
rekapitulasi
penjualan harian
pelanggan
Update kartu
Stok toko
Terima uang dan
mengoperasikan
kas register
Rekap penjualan
harian 2
3
Rekap penjualan
harian 1
Selesai
Daftar penyerahan
barang Beserta
barang
1
Update kartu
gudang
Daftar penyerahan
barang
1
Kartu stok
toko
Melayani
pembeli
Membuat
fakturJika
dibutuhkan
Faktur 1 Beserta
barang
2
Beserta
barang
Faktur 1
2
Entry
Rekap penjualan
harian 1
3
T
pimpinan
Fil
e
mu
tasi
persed
iaan
Kartu
persed
iaan
Ju
rn
al
pen
ju
ala
n
Entry
Ju
rn
al
pen
erim
aan
kas
Program
Nagari mart
Program
Nagari mart
122
Bagian yang terkait dan kegiatannya dalam penjualan:
a. Gudang
1) Menghitung persediaan di gudang.
2) Mengeluarkan barang atau persediaan dari gudang dan mengirim ke toko.
3) Update kartu gudang.
b. Pramuniaga
1) Menyusun barang di rak pajangan dan memberi label harga.
2) Update kartu stok toko.
3) Melayani pembeli.
4) Membuat faktur jika dibutuhkan.
c. Bagian Kasir
1) Menerima faktur dari pramuniaga.
2) Terima uang dan mengoperasikan kas register.
3) Entry ke komputer.
4) Memasukkan barang ke dalam kantong belanja.
5) Menerima pembayaran dari pelanggan dan mencetak kas register.
6) Membuat rekapitulasi penjualan harian.
d. Bagian Akuntansi
1) Menerima rekapan penjualan dari bagian kasir.
2) Mencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas.
3) Membuat laporan penerimaan kas yang akan diberikan kepada pimpinan.
Dokumen yang terkait dengan penjualan adalah sebagai berikut:
1) Faktur penjualan.
Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi yang diperlukan
manajemen mengenai transaksi penjulan. Formulir faktur penjualan dapat
123
digunakan untuk merekam data mengenai nama pembeli, alamat pembeli,
tanggal transaksi, kode dan nama barang, kuantitas, harga satuan, jumlah
harga, nama dan kode pramuniaga, otorisasi terjadinya berbagai tahap
transaksi.
Gambar 4.17
Faktur penjualan
2) Laporan Penjualan.
Dokumen ini digunakan untuk melaporkan penjualan barang.
Gambar 4.18
Laporan Penjualan
Catatan Akuntansi terkait dengan penjualan adalah sebagai berikut:
a. Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal ini digunakan untuk mencatat terjadinya transaksi penjualan barang
secara tunai untuk penerimaan kas.
1
3
2
Status barang
KETERANGAN STATUS BARANG :
JUMLAH
1. Telah diorder kembali
2. Persediaan habis
3. Sudah tidak diproduksi lagi
No. Urut Kuantitas Harga satuan TOTAL HARGA
NAGARI MARTFAKTUR PENJUALAN
Nomor
FakturNomor order pelanggan Tanggal Pramuniaga
No Tanggal No Faktur Kode Barang Nama Barang Kuantitas Harga Total
NAGARI MART
Laporan Penjualan
Periode :
grand total
124
Gambar 4.19
Jurnal Penerimaan Kas
b. Jurnal penjualan
Jurnal ini digunakan untuk mencatat terjadinya transaksi penjualan barang
secara kredit.
Gambar 4.20
Jurnal Penjualan
c. Kartu stok toko
Kartu ini berguna untuk mencatat persediaan di toko.
kas potongan penjualan piutang dagang penjualan serba-serbi
KREDIT
NAGARI MARTJURNAL PENERIMAAN KAS
TOTAL
Tanggal Keterangan RefDEBIT
Tgl Keterangan No. Bukti Ref Syarat pembayaran
Piutang dagang
(DEBIT)
Penjualan
(KREDIT)
NAGARI MARTJURNAL PENJUALAN
TOTAL
125
Gambar 4.21
Kartu stok toko
d. Kartu Gudang
Kartu ini berisi data kuantitas barang yang disimpan di gudang beserta
mutasinya.
Gambar 4.22
Kartu gudang
4.2.2.4. Sistem Pengendalian Internal
Unsur Sistem Pengendalian Internal yang terkait dengan sistem penjualan ini adalah:
1. Organisasi
a) Fungsi order penjualan harus terpisah dari fungsi kasir.
Pemisahan kedua fungsi ini dimaksudkan untuk menciptakan
pengecekan intern dalam pelaksanaan pemesanan barang. Pemisahan
kedua fungsi ini berfungsi agar adanya pemisahan antara yang melayani
pelanggan dengan kasir yang menginput barang ke komputer.
Kode barang : ……………………
Nama barang : ……………………
Tgl No. Ref Keluar Masuk Harga Keterangan Sisa Waktu
NAGARI MART
KARTU STOK TOKO
SATUAN:
TANGGAL NO. BUKTI KUANTITAS TANGGAL NO. BUKTI KUANTITAS KUANTITAS KETERANGAN
NAGARI MARTKARTU GUDANG
MAKSIMUM:
DITERIMA DIPAKAI SISA
NO. KODE:
NAMA BARANG:
SPESIFIKASI:
GUDANG:
LOKASI:
MINIMUM:
126
b) Fungsi akuntansi harus terpisah dengan fungsi kasir. Hal ini dilakukan
untuk menjaga kekayaan perusahaan dan menjamin ketelitian dan
keandalan data akuntansi. Bagian akuntansi bertugas membuat laporan
sedangkan kasir menerima pembayaran dari pelanggan dan membuat
rekapitulasi penjualan harian untuk mencocokkan penerimaan kas di
kotak uang dengan penjumlahan di sistem.
2. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
Pembuatan laporan arus kas yang dibuat oleh bagian akuntansi diotorisasi
oleh pimpinan.
3. Praktik yang sehat
Penggunaan formulir yang bernomor urut tercetak. Penggunaan nomor urut
ini dimaksudkan untuk mengawasi semua transaksi penerimaan yang terjadi
dalam perusahaan.
4.2.3. SIKLUS PENGGAJIAN
Sistem akuntansi gaji dirancang untuk menangani transaksi perhitungan gaji dan dan
pembayarannya. Perancangan sistem akuntansi penggajian ini harus dapat menjamin
validitas, otorisasi kelengkapan, klasifikasi penilaian, ketepatan waktu dan ketepatan
posting serta ikhtisar dari setiap transaksi penggajian. Sistem penggajian adalah sistem
yang digunakan oleh perusahaan untuk memberi gaji kepada para karyawannya atas
jasa-jasa yang mereka berikan. Gaji adalah pembayaran atas jasa-jasa yang dilakukan
oleh karyawan yang dilakukan perusahaan setiap bulan.
Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dari kegiatan penggajian adalah:
1. Nama karyawan serta jabatan.
2. Sistem pembayaran gaji.
127
3. Jumlah gaji yang diterima setiap karyawan dalam periode waktu tertentu.
4. Gaji dibayarkan langsung ke karyawan atau langsung ke rekening.
5. Pemotongan gaji apabila tidak masuk kerja.
6. Pencatatan jam kerja karyawan.
7. Pengambilan absen dengan sidik jari.
8. Sistem perekrutan karyawan.
9. Sistem pemberian bonus.
10. Pemberian Tunjangan Hari Raya.
128
4.2.3.1. Diagram Konteks Penggajian
Gambar 4.23
Diagram Konteks Penggajian
Pada diagram konteks di atas dapat kita lihat bahwa sistem penggajian ini
melibatkan dua external entity yaitu karyawan dan pimpinan. Penjelasan secara
singkat dari diagram di atas adalah karyawan melakukan pengisian absensi dan
menerima pembayaran gaji beserta slip gaji. Pimpinan menerima laporan
penggajian.
SISTEM
PENGGAJIAN
KARYAWAN
Pembayaran gaji
PIMPINAN
Laporan
Absensi
129
4.2.3.2. Diagram Alir Data Penggajian Level 0
Gambar 4.24
Diagram Alir Data Penggajian Level 0
Diagram alir data level 0 untuk sistem penggajian terdiri dari:
1. Proses perhitungan gaji (level 1.0)
2. Proses pembayaran gaji (level 2.0)
3. Proses pembuatan laporan penggajian (level 3.0)
KARYAWAN
1.0 Proses
perhitungan gaji
2.0 Membayar
gaji
Data karyawan
dan absensi
Daftar gaji
3.0 Pelaporan
pembayaran
PIMPINAN
Laporan
130
4.2.3.3. Bagan Alir Dokumen Penggajian
Gambar 4.25
Bagan alir dokumen penggajian
Bagian yang terkait dan kegiatannya dalam pengupahan dan penggajian:
Bagan Alir Dokumen Penggajian
PIMPINANPERSONALIA KASIRAKUNTANSI
Mulai
Data absensi
karyawanData karyawan
Merekap
data dan
absensi
karyawan
Rekap
absensi
karyawan
Membuat
laporan
penggajian
Laporan
penggajian 1
Membayarkan
gaji kayawan
Slip gaji 1
Membuat slip
gaji
Membuat
daftar gaji
Daftar Gaji 3
2
Tra
nsa
ksi
pem
ba
ya
ra
n
ga
ji
karyawan
3
Mengotorisasi
slip gaji
1
Ya
Tidak
Daftar Gaji 2
Daftar Gaji 1
1
3
2
Daftar Gaji 1 Daftar Gaji 2 Daftar Gaji 3
Daftar Gaji 3
divalidasi
Lakukan
perubahan
daftar gaji
T
Laporan
penggajian 1
Selesai
4
4
Entry
Bersama dengan
amplop uang
Program Nagari
mart
131
a. Bagian Personalia
1) Merekap data dan absensi dan menghasilkan dokumen rekap absensi.
2) Membuat daftar gaji sebanyak tiga rangkap (lembar satu kepada
akuntansi, lembar dua kepada kasir dan lembar tiga untuk pimpinan).
3) Membuat slip gaji yang diberikan kepada karyawan untuk pembayaran
gaji.
b. Bagian Akuntansi
1) Bagian Akuntansi menerima daftar gaji dari bagian personalia.
2) Bagian Akuntansi membuat laporan penggajian dan diberikan kepada
pimpinan.
c. Bagian Kasir
1) Menerima daftar gaji dari bagian personalia.
2) Menginput transaksi penggajian ke komputer.
3) Membayarkan gaji karyawan bersama dengan amplop uang.
d. Pimpinan
1) Mengotorisasi daftar gaji, jika daftar gaji ditolak maka lakukan
perubahan daftar gaji dan jika diterima maka daftar gaji divalidasi.
2) Mengarsipkan laporan penggajian.
Dokumen yang terkait dengan penggajian adalah sebagai berikut:
a. Data karyawan
Berisi data identitas karyawan, jabatan, jumlah rupiah gaji dan upah yang
diberikan.
132
Gambar 4.26
Data karyawan
b. Data absensi karyawan
Berisi tentang absensi setiap karyawan pada hari kerja, termasuk jam masuk
dan jam keluar karyawan.
Gambar 4.27
Daftar absensi karyawan
c. Daftar gaji
Berisi mengenai jumlah gaji bruto tiap karyawan, potongan-potongan serta
jumlah gaji netto tiap karyawan dalam suatu periode tertentu.
Gambar 4.28
Daftar gaji
NAGARI MART
Gaji PerbulanJabatanNama
KaryawanNIKNo
DATA KARYAWAN JABATAN DAN GAJI PER BULAN
Masuk Keluar Jam Total Masuk Keluar Jam Total Masuk Keluar Jam Total Masuk Keluar Jam Total Masuk Keluar Jam Total Masuk Keluar Jam Total Masuk Keluar Jam Total Jam Biasa Jam Lembur
DAFTAR ABSENSI KARYAWAN
Minggu yang berakhir tanggal ______________
NAGARI MART
Jumat Sabtu Minggu Total jam Seminggu Tanda Tangan
KaryawanNo Nama Karyawan
Senin Selasa Rabu Kamis
NO NAMA KARYAWAN GAJI POKOK LEMBUR POTONGAN TERLAMBAT POTONGAN ABSEN POTONGAN JAMSOSTEK GAJI BERSIH
1
2
3
4
5
NAGARI MARTDAFTAR GAJI
133
d. Slip gaji
Merupakan bukti otentik atau bukti resmi penerimaan gaji bagi karyawan.
Gambar 4.29
Slip gaji
e. Laporan penggajian
Merupakan rekapan gaji seluruh karyawan per tahun.
Gambar 4.30
Laporan penggajian
Nama:
No. Induk Karyawan:
Departemen:
Bagian:
Gaji pokok Rp
Lembur Rp
Jumlah gaji bruto Rp
PPh Pasal 21 Rp
terlambat
tidak hadir
jamsostek
Lain-lain
Jumlah potongan
Gaji bersih Rp
____________________________ ____________________________
___________________________
___________________________
___________________________
___________________________
___________________________
___________________________
___________________________
____________________________ ___________________________
___________________________
___________________________
_____________________________
___________________________
SLIP GAJI
Bulan _____________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
Laporan PenggajianJan-Des Tahun 2017
: Grade :
: Golongan :
: Section :
No. Keterangan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Total
1 Bonus
2 Pokok
3 Lembur
4 THR
5 Transport
6 Uang makan
7 Jamsostek
8 Pot. Terlambat
9 Pot. Libur
Total
NAGARI MART
NIK/Nama
Jabatan
Departemen
134
3.2.3.4. Sistem Pengendalian Internal (SPI)
Unsur Sistem Pengendalian Internal yang terkait dengan sistem penggajian ini adalah:
1. Organisasi
a) Fungsi personalia harus terpisah dari fungsi pembayaran gaji. Bagian
personalia bertanggungjawab atas tersedianya informasi operasi, seperti
data karyawan, rekapan absensi, dan daftar potongan-potongan gaji.
Sedangkan kasir bertanggung jawab untuk menginput transaksi
pembayaran gaji ke komputer dan membayarkan gaji atas persetujuan
pimpinan.
b) Bagian akuntansi harus terpisah dari kasir. Dalam sistem penggajian,
bagian kasir bertugas membayarkan gaji atas persetujuan pimpinan,
sedangkan bagian akuntansi bertugas untuk membuat laporan penggajian
yang akan diberikan kepada pimpinan.
2. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
a) Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji harus memiliki
surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan yang ditandatangani oleh
pimpinan.
b) Setiap perubahan gaji karena perubahan pangkat, perubahan tarif gaji harus
didasarkan pada surat keputusan pimpinan.
c) Laporan penggajian harus diotorisasi oleh pimpinan.
3. Praktik yang sehat
a) Pembuatan slip gaji harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian
perhitungannya oleh pimpinan sebelum dilakukan pembayaran oleh kasir.
135
BAB V
PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
Penelitian tentang perancangan sistem informasi akuntansi Nagari Mart ini dilakukan
dalam rentang waktu empat bulan, yaitu dari akhir April sampai dengan akhir Agustus
2017. Data yang penulis kumpulkan berkaitan dengan informasi apa saja yang
dibutuhkan oleh wali nagari dan aparatur yang bertugas sebagai Dewan Komisaris dan
Dewan Pengawas BUMNag dalam merancang sistem pengelolaan Nagari Mart.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara yang bersifat tertulis dan observasi.
Data yang penulis dapatkan kemudian kemudian penulis olah dengan cara menghitung
jawaban “Ya” atau “Tidak”, jika jawaban “Ya” yang paling banyak artinya responden
menyetujui informasi tersebut ada, dan begitu sebaliknya.
Berdasarkan temuan penelitian ini, ada tiga siklus yang penulis rancang pada
penelitian ini, yaitu siklus pembelian, siklus penjualan dan siklus penggajian. Siklus
pembelian yang dilakukan berupa aktivitas pembelian barang dari pemasok untuk
persediaan di gudang. Selanjutnya siklus penjualan yang dilakukan adalah aktivitas
penjualan barang kepada pelanggan. Dan siklus yang terakhir adalah siklus
penggajian, siklus ini adalah aktivitas pembayaran gaji karyawan atas jasa yang telah
dilakukannya.
5.2. KETERBATASAN PENELITIAN
Keterbatasan dalam melakukan penelitian ini terkait dengan jangka waktu penelitian
yang relatif singkat sehingga penulis belum mampu mengeksplor semua informasi
136
yang dibutuhkan dalam perancangan SIA Nagari Mart. Selain itu, masalah yang
penulis hadapi adalah tidak semua wali nagari yang hadir dalam pengisian wawancara
tertulis yang penulis sebarkan. Karena pada saat penulis melakukan penelitian,
beberapa wali nagari dan aparatur sedang mengikuti kegiatan lain. Hal ini
berimplikasi pada belum maksimalnya penulis dalam mengumpulkan informasi terkait
dengan Sistem Informasi Akuntansi yang dibutuhkan oleh masyarakat nantinya.
5.3. SARAN UNTUK PENELITIAN SELANJUTNYA
1. Penelitian ini hanya dibatasi pada:
a. Perancangan diagram konteks
b. Perancangan Diagram Alir Data (DAD/DFD) level 0
c. Perancangan bagan alir dokumen (Flowchart)
Kemudian untuk subsistem yang akan dirancang adalah:
a. Sistem akuntansi pembelian
b. Sistem akuntansi penjualan
c. Sistem akuntansi penggajian
Maka penelitian berikutnya penulis harapkan bisa mengembangkan ke
perancangan diagram alir data yang lebih kompleks seperti diagram alir data
level 1, level 2, dan seterusnya. Dan untuk subsistem yang akan dirancang,
diharapkan peneliti selanjutnya dapat menambahkan siklus yang terkait
dengan minimarket modern lainnya.
2. Penelitian ini masih bersifat rancangan belum sampai kepada aplikasi. Maka
untuk penelitian selanjutnya dapat diterapkan perancangan aplikasi dengan
berbasis Sistem Informasi Akuntansi yang ada pada penelitian ini.
137
3. Penelitian mengenai perancangan Sistem Informasi Akuntansi Nagari Mart
tidak hanya sampai disini. Untuk kedepannya penulis mengharapkan lebih
banyak penelitian di daerah-daerah terpencil lainnya dilakukan, agar daerah-
daerah terpencil dapat lebih maju seperti daerah lainnya. Dan daerah-daerah
terpencil juga dapat mengelola keuangan nagarinya dengan baik, sehingga
nagari juga mendapatkan pendapatan yang lebih baik untuk daerah dan juga
untuk kesejahteraan masyarakatnya.
138
DAFTAR REFERENSI
Ardana., I Cenik/ Lukman., dan Hendro. (2016). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta:
Mitra Wacana Media.
Fahrurr, Handia. (2017). Good Governance. Ditelusuri 5 Agustus 2017.
https://yippo.wordpress.com/2017/04/29/good-governance/
Handojo, A., Aquaria, G, O., dan Maharsi, S. (2005). Jurnal informatika. Pembuatan
Sistem Informasi Akuntansi Terkomputerisasi Atas Siklus Pembelian dan
Penjualan pada CV. X , 5(2), pp-86.
Kurniawan, I, N., dan Khairani, S. (2014). Analisis Sistem
Informasi Akuntansi Atas Pembelian dan Pengeluaran Kas pada PT
XYZ.
Mulyadi, (2010). Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Romney, Marshall B., dan Steinbart, Paul, John. (2014). Sistem Informasi
Akuntansi (edisi-13). Jakarta: Salemba Empat.
Sujarweni, Wiratna V. (2015). Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Voets, F., O. (2016). Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. Analisis Sistem Informasi
Akuntansi Siklus Penjualan Dan Penerimaan Kas Untuk Meningkatkan
Pengendalian Intern Pada Pt. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (Alfamart) Cabang
Manado, 16(4).
Wing, Wahyu, Winarno. (2007). Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: UUP STIM
YKPN.
abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/D0108153_bab3.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Nawa_Cita
http://nasional.kompas.com/read/2014/05/21/0754454/.Nawa.Cita.9.Agenda.Prioritas.
Jokowi-JK
139
https://id.wikipedia.org/wiki/Desa
https://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Desa
http://www.sapa.or.id/b3/11323-kemiskinan-oooooiiip2
https://dinaspmddsulut.wordpress.com/2017/03/20/badan-usaha-milik-desa-bumdes/
https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_nagari_di_Sumatera_Barat
http://www.hdesignideas.com/2015/03/permendesa-no-4-dan-5-ta-2015-tentang.html
140
Lampiran 1
Nama
Jabatan
Nagari
Pertanyaan Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1. Nama dan alamat pemasok/suplier barang
2. Nama pemasok yang berasal dari Nagari sendiri
3. Harga pokok barang
4. Jumlah persediaan yang tersisa
5. Jumlah barang yang dibeli
6. Diskon pembelian
7. Barang dibeli secara tunai atau kredit
8. Biaya angkut barang dari gudang suplier ke Nagari Mart
9. Laporan hasil cek fisik persediaan sekali dalam tiga bulan
10. Penggantian (retur) barang jika ada kerusakan atau expired
1. Jumlah penjualan bruto/kotor
2. Jumlah penjualan bersih
3. Diskon penjualan yang diberikan
4. Jumlah penjualan harian
5. Nama pengelola kasir pada waktu terjadinya transaksi
6. Perbandingan harga dengan toko sejenis lainnya
7. Nama barang yang dijual
8. Jumlah barang yang dijual
9. Nama pembeli/konsumen
10. Pencacatan penjualan secara manual
11. Pencatatan penjualan melalui aplikasi komputer
12. Penjualan konsinyasi (penjualan yang bersifat titipan/jika terjual
baru dibayarkan kepada pemasok)
13. Barang yang diminta konsumen namun tidak tersedia
1. Nama karyawan dan jabatan
2. Standar atau peraturan sistem gaji
3. Jumlah gaji yang dibayarkan per pegawai
4. gaji dibayarkan langsung ke rekening karyawan (tidak tunai)
5. Jumlah Pemotongan gaji apabila libur di hari kerja
6. Pencatatan jam kerja karyawan
7. Absen menggunakan sidik jari
8. Sistem perekrutan karyawan
9. Pemberian bonus pada karyawan
10. Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR)
1. Biaya untuk kunjungan dari pihak luar perusahaan
2. Biaya alat tulis kantor
3. Rekreasi karyawan tiap tahun
4. Pelatihan untuk karyawan
5. Pemasangan label harga
6. Kantong plastik brand dari minimarket
7. Biaya sewa
8. Biaya listrik, telpon dan air
9. Laba usaha yang diperoleh
Informasi terkait dengan aktifitas penjualan
Informasi terkait dengan sistem penggajian
Informasi terkait dengan biaya administrasi lainnya
Rekapan Kuesioner Identifikasi Kebutuhan Informasi
Nagari Mart Oleh Pemerintah Nagari
Parit Malintang
Informasi terkait dengan aktifitas pembelian barang dagang
Boby Firdaus
Masyarakat
Romy Junaidi
Kaur Umum Pem. Nag
Sicincin
Ulan Purnama Sari
Kaur Pemerintahan
Sicincin
Zulzaldy
Kaur Pembangunan
Parit Malintang
Lidia Yolanda
Bendahara Nagari
Sicincin
141
Nama
Jabatan
Nagari
Pertanyaan Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1. Nama dan alamat pemasok/suplier barang
2. Nama pemasok yang berasal dari Nagari sendiri
3. Harga pokok barang
4. Jumlah persediaan yang tersisa
5. Jumlah barang yang dibeli
6. Diskon pembelian
7. Barang dibeli secara tunai atau kredit
8. Biaya angkut barang dari gudang suplier ke Nagari Mart
9. Laporan hasil cek fisik persediaan sekali dalam tiga bulan
10. Penggantian (retur) barang jika ada kerusakan atau expired
1. Jumlah penjualan bruto/kotor
2. Jumlah penjualan bersih
3. Diskon penjualan yang diberikan
4. Jumlah penjualan harian
5. Nama pengelola kasir pada waktu terjadinya transaksi
6. Perbandingan harga dengan toko sejenis lainnya
7. Nama barang yang dijual
8. Jumlah barang yang dijual
9. Nama pembeli/konsumen
10. Pencacatan penjualan secara manual
11. Pencatatan penjualan melalui aplikasi komputer
12. Penjualan konsinyasi (penjualan yang bersifat titipan/jika terjual
baru dibayarkan kepada pemasok)
13. Barang yang diminta konsumen namun tidak tersedia
1. Nama karyawan dan jabatan
2. Standar atau peraturan sistem gaji
3. Jumlah gaji yang dibayarkan per pegawai
4. gaji dibayarkan langsung ke rekening karyawan (tidak tunai)
5. Jumlah Pemotongan gaji apabila libur di hari kerja
6. Pencatatan jam kerja karyawan
7. Absen menggunakan sidik jari
8. Sistem perekrutan karyawan
9. Pemberian bonus pada karyawan
10. Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR)
1. Biaya untuk kunjungan dari pihak luar perusahaan
2. Biaya alat tulis kantor
3. Rekreasi karyawan tiap tahun
4. Pelatihan untuk karyawan
5. Pemasangan label harga
6. Kantong plastik brand dari minimarket
7. Biaya sewa
8. Biaya listrik, telpon dan air
9. Laba usaha yang diperoleh
Rekapan Kuesioner Identifikasi Kebutuhan Informasi
Nagari Mart Oleh Pemerintah Nagari
Informasi terkait dengan aktifitas pembelian barang dagang
Informasi terkait dengan aktifitas penjualan
Informasi terkait dengan sistem penggajian
Afdinar Indra Dunianda Janela Wulandari Indira Meli Syafriani
Informasi terkait dengan biaya administrasi lainnya
Kaur Pemerintahan
Toboh Ketek Tandikek Utara Toboh Ketek Sicincin Tandikek Utara
Wali Nagari Sekretaris Bendahara Nagari Masyarakat
142
Nama
Jabatan
Nagari
Pertanyaan Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1. Nama dan alamat pemasok/suplier barang
2. Nama pemasok yang berasal dari Nagari sendiri
3. Harga pokok barang
4. Jumlah persediaan yang tersisa
5. Jumlah barang yang dibeli
6. Diskon pembelian
7. Barang dibeli secara tunai atau kredit
8. Biaya angkut barang dari gudang suplier ke Nagari Mart
9. Laporan hasil cek fisik persediaan sekali dalam tiga bulan
10. Penggantian (retur) barang jika ada kerusakan atau expired
1. Jumlah penjualan bruto/kotor
2. Jumlah penjualan bersih
3. Diskon penjualan yang diberikan
4. Jumlah penjualan harian
5. Nama pengelola kasir pada waktu terjadinya transaksi
6. Perbandingan harga dengan toko sejenis lainnya
7. Nama barang yang dijual
8. Jumlah barang yang dijual
9. Nama pembeli/konsumen
10. Pencacatan penjualan secara manual
11. Pencatatan penjualan melalui aplikasi komputer
12. Penjualan konsinyasi (penjualan yang bersifat titipan/jika terjual
baru dibayarkan kepada pemasok)
13. Barang yang diminta konsumen namun tidak tersedia
1. Nama karyawan dan jabatan
2. Standar atau peraturan sistem gaji
3. Jumlah gaji yang dibayarkan per pegawai
4. gaji dibayarkan langsung ke rekening karyawan (tidak tunai)
5. Jumlah Pemotongan gaji apabila libur di hari kerja
6. Pencatatan jam kerja karyawan
7. Absen menggunakan sidik jari
8. Sistem perekrutan karyawan
9. Pemberian bonus pada karyawan
10. Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR)
1. Biaya untuk kunjungan dari pihak luar perusahaan
2. Biaya alat tulis kantor
3. Rekreasi karyawan tiap tahun
4. Pelatihan untuk karyawan
5. Pemasangan label harga
6. Kantong plastik brand dari minimarket
7. Biaya sewa
8. Biaya listrik, telpon dan air
9. Laba usaha yang diperoleh
Rekapan Kuesioner Identifikasi Kebutuhan Informasi
Nagari Mart Oleh Pemerintah Nagari
Informasi terkait dengan aktifitas pembelian barang dagang
Informasi terkait dengan aktifitas penjualan
Informasi terkait dengan sistem penggajian
M. Nasir Ratna Sari Dewi Anwar Efendi wenni Novera Basri
Informasi terkait dengan biaya administrasi lainnya
Masyarakat
Tandikek Utara Tandikek Utara Toboh Ketek Sicincin Parit Malintang
Bamus Bendahara Nagari KA. Bamus Masyarakat
143
Nama
Jabatan
Nagari
Pertanyaan Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1. Nama dan alamat pemasok/suplier barang
2. Nama pemasok yang berasal dari Nagari sendiri
3. Harga pokok barang
4. Jumlah persediaan yang tersisa
5. Jumlah barang yang dibeli
6. Diskon pembelian
7. Barang dibeli secara tunai atau kredit
8. Biaya angkut barang dari gudang suplier ke Nagari Mart
9. Laporan hasil cek fisik persediaan sekali dalam tiga bulan
10. Penggantian (retur) barang jika ada kerusakan atau expired
1. Jumlah penjualan bruto/kotor
2. Jumlah penjualan bersih
3. Diskon penjualan yang diberikan
4. Jumlah penjualan harian
5. Nama pengelola kasir pada waktu terjadinya transaksi
6. Perbandingan harga dengan toko sejenis lainnya
7. Nama barang yang dijual
8. Jumlah barang yang dijual
9. Nama pembeli/konsumen
10. Pencacatan penjualan secara manual
11. Pencatatan penjualan melalui aplikasi komputer
12. Penjualan konsinyasi (penjualan yang bersifat titipan/jika terjual
baru dibayarkan kepada pemasok)
13. Barang yang diminta konsumen namun tidak tersedia
1. Nama karyawan dan jabatan
2. Standar atau peraturan sistem gaji
3. Jumlah gaji yang dibayarkan per pegawai
4. gaji dibayarkan langsung ke rekening karyawan (tidak tunai)
5. Jumlah Pemotongan gaji apabila libur di hari kerja
6. Pencatatan jam kerja karyawan
7. Absen menggunakan sidik jari
8. Sistem perekrutan karyawan
9. Pemberian bonus pada karyawan
10. Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR)
1. Biaya untuk kunjungan dari pihak luar perusahaan
2. Biaya alat tulis kantor
3. Rekreasi karyawan tiap tahun
4. Pelatihan untuk karyawan
5. Pemasangan label harga
6. Kantong plastik brand dari minimarket
7. Biaya sewa
8. Biaya listrik, telpon dan air
9. Laba usaha yang diperoleh
Rekapan Kuesioner Identifikasi Kebutuhan Informasi
Nagari Mart Oleh Pemerintah Nagari
Informasi terkait dengan aktifitas pembelian barang dagang
Informasi terkait dengan aktifitas penjualan
Informasi terkait dengan sistem penggajian
M. Jamaris Hendri Kasim Rahmanuddin Aditya Gazali Lisa Oktafiyani
Informasi terkait dengan biaya administrasi lainnya
Masyarakat
Toboh Ketek Tandikek Utara Sicincin Tandikek Utara Sicincin
Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat
144
Nama
Jabatan
Nagari
Pertanyaan Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1. Nama dan alamat pemasok/suplier barang
2. Nama pemasok yang berasal dari Nagari sendiri
3. Harga pokok barang
4. Jumlah persediaan yang tersisa
5. Jumlah barang yang dibeli
6. Diskon pembelian
7. Barang dibeli secara tunai atau kredit
8. Biaya angkut barang dari gudang suplier ke Nagari Mart
9. Laporan hasil cek fisik persediaan sekali dalam tiga bulan
10. Penggantian (retur) barang jika ada kerusakan atau expired
1. Jumlah penjualan bruto/kotor
2. Jumlah penjualan bersih
3. Diskon penjualan yang diberikan
4. Jumlah penjualan harian
5. Nama pengelola kasir pada waktu terjadinya transaksi
6. Perbandingan harga dengan toko sejenis lainnya
7. Nama barang yang dijual
8. Jumlah barang yang dijual
9. Nama pembeli/konsumen
10. Pencacatan penjualan secara manual
11. Pencatatan penjualan melalui aplikasi komputer
12. Penjualan konsinyasi (penjualan yang bersifat titipan/jika terjual
baru dibayarkan kepada pemasok)
13. Barang yang diminta konsumen namun tidak tersedia
1. Nama karyawan dan jabatan
2. Standar atau peraturan sistem gaji
3. Jumlah gaji yang dibayarkan per pegawai
4. gaji dibayarkan langsung ke rekening karyawan (tidak tunai)
5. Jumlah Pemotongan gaji apabila libur di hari kerja
6. Pencatatan jam kerja karyawan
7. Absen menggunakan sidik jari
8. Sistem perekrutan karyawan
9. Pemberian bonus pada karyawan
10. Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR)
1. Biaya untuk kunjungan dari pihak luar perusahaan
2. Biaya alat tulis kantor
3. Rekreasi karyawan tiap tahun
4. Pelatihan untuk karyawan
5. Pemasangan label harga
6. Kantong plastik brand dari minimarket
7. Biaya sewa
8. Biaya listrik, telpon dan air
9. Laba usaha yang diperoleh
Rekapan Kuesioner Identifikasi Kebutuhan Informasi
Nagari Mart Oleh Pemerintah Nagari
Informasi terkait dengan aktifitas pembelian barang dagang
Informasi terkait dengan aktifitas penjualan
Informasi terkait dengan sistem penggajian
Qatrunnada Nurhana Hana Dwi Fani Ariska Hikma Dhini Merina Savitri Teguh Purnama
Informasi terkait dengan biaya administrasi lainnya
Masyarakat
Sicincin Tandikek Utara Parit Malintang Parit Malintang Toboh Ketek
Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat
145
Nama
Jabatan
Nagari
Pertanyaan Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1. Nama dan alamat pemasok/suplier barang
2. Nama pemasok yang berasal dari Nagari sendiri
3. Harga pokok barang
4. Jumlah persediaan yang tersisa
5. Jumlah barang yang dibeli
6. Diskon pembelian
7. Barang dibeli secara tunai atau kredit
8. Biaya angkut barang dari gudang suplier ke Nagari Mart
9. Laporan hasil cek fisik persediaan sekali dalam tiga bulan
10. Penggantian (retur) barang jika ada kerusakan atau expired
1. Jumlah penjualan bruto/kotor
2. Jumlah penjualan bersih
3. Diskon penjualan yang diberikan
4. Jumlah penjualan harian
5. Nama pengelola kasir pada waktu terjadinya transaksi
6. Perbandingan harga dengan toko sejenis lainnya
7. Nama barang yang dijual
8. Jumlah barang yang dijual
9. Nama pembeli/konsumen
10. Pencacatan penjualan secara manual
11. Pencatatan penjualan melalui aplikasi komputer
12. Penjualan konsinyasi (penjualan yang bersifat titipan/jika terjual
baru dibayarkan kepada pemasok)
13. Barang yang diminta konsumen namun tidak tersedia
1. Nama karyawan dan jabatan
2. Standar atau peraturan sistem gaji
3. Jumlah gaji yang dibayarkan per pegawai
4. gaji dibayarkan langsung ke rekening karyawan (tidak tunai)
5. Jumlah Pemotongan gaji apabila libur di hari kerja
6. Pencatatan jam kerja karyawan
7. Absen menggunakan sidik jari
8. Sistem perekrutan karyawan
9. Pemberian bonus pada karyawan
10. Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR)
1. Biaya untuk kunjungan dari pihak luar perusahaan
2. Biaya alat tulis kantor
3. Rekreasi karyawan tiap tahun
4. Pelatihan untuk karyawan
5. Pemasangan label harga
6. Kantong plastik brand dari minimarket
7. Biaya sewa
8. Biaya listrik, telpon dan air
9. Laba usaha yang diperoleh
Rekapan Kuesioner Identifikasi Kebutuhan Informasi
Nagari Mart Oleh Pemerintah Nagari
Informasi terkait dengan aktifitas pembelian barang dagang
Informasi terkait dengan aktifitas penjualan
Informasi terkait dengan sistem penggajian
Mutiara Nabila Irsyadul Fikri Rere Salpajuta Sari Noviani Hj. Nurkualif
Informasi terkait dengan biaya administrasi lainnya
Wali Nagari
Sicincin Tandikek Utara Tandikek Utara Toboh Ketek Sicincin
Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat
146
Nama
Jabatan
Nagari
Pertanyaan Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1. Nama dan alamat pemasok/suplier barang 31 3
2. Nama pemasok yang berasal dari Nagari sendiri 24 10
3. Harga pokok barang 31 4
4. Jumlah persediaan yang tersisa 26 8
5. Jumlah barang yang dibeli 33 1
6. Diskon pembelian 25 9
7. Barang dibeli secara tunai atau kredit 29 5
8. Biaya angkut barang dari gudang suplier ke Nagari Mart 29 5
9. Laporan hasil cek fisik persediaan sekali dalam tiga bulan 27 7
10. Penggantian (retur) barang jika ada kerusakan atau expired 30 4
1. Jumlah penjualan bruto/kotor 27 7
2. Jumlah penjualan bersih 29 5
3. Diskon penjualan yang diberikan 26 8
4. Jumlah penjualan harian 31 3
5. Nama pengelola kasir pada waktu terjadinya transaksi 28 6
6. Perbandingan harga dengan toko sejenis lainnya 27 7
7. Nama barang yang dijual 33 1
8. Jumlah barang yang dijual 32 2
9. Nama pembeli/konsumen 24 10
10. Pencacatan penjualan secara manual 24 10
11. Pencatatan penjualan melalui aplikasi komputer 31 3
12. Penjualan konsinyasi (penjualan yang bersifat titipan/jika terjual
baru dibayarkan kepada pemasok) 23 11
13. Barang yang diminta konsumen namun tidak tersedia 26 8
1. Nama karyawan dan jabatan 32 2
2. Standar atau peraturan sistem gaji 32 2
3. Jumlah gaji yang dibayarkan per pegawai 30 4
4. gaji dibayarkan langsung ke rekening karyawan (tidak tunai) 26 8
5. Jumlah Pemotongan gaji apabila libur di hari kerja 29 5
6. Pencatatan jam kerja karyawan 34 0
7. Absen menggunakan sidik jari 25 9
8. Sistem perekrutan karyawan 33 1
9. Pemberian bonus pada karyawan 28 6
10. Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) 28 6
1. Biaya untuk kunjungan dari pihak luar perusahaan 24 10
2. Biaya alat tulis kantor 31 3
3. Rekreasi karyawan tiap tahun 29 5
4. Pelatihan untuk karyawan 31 3
5. Pemasangan label harga 28 6
6. Kantong plastik brand dari minimarket 28 6
7. Biaya sewa 32 2
8. Biaya listrik, telpon dan air 32 2
9. Laba usaha yang diperoleh 25 9
Informasi terkait dengan aktifitas pembelian barang dagang
Informasi terkait dengan aktifitas penjualan
Informasi terkait dengan sistem penggajian
Informasi terkait dengan biaya administrasi lainnya
Sicincin Tandikek Utara Sicincin Parit Malintang
Rekapan Kuesioner Identifikasi Kebutuhan Informasi
Nagari Mart Oleh Pemerintah Nagari
Satriandi
Kaur Pembangunan Kaur Pembangunan Masyarakat Sekretaris Total
Gito Fadli Desuhaini MM DT. Sinaro