Presus Isak-SNNT

Embed Size (px)

Citation preview

1

STATUS PASIEN BEDAH ONKOLOGI IDENTITAS Nama Jenis Kelamin Usia Tgl. Lahir Pekerjaan Alamat Tgl. Masuk RS : Ny. Noveni : Perempuan : 49 tahun : 12 Januari 1963 : TNI AD : Komplek Seskoad, Lembang. : 3 April 2012

Tgl Pemeriksaan : 3 April 2012

1. ANAMNESIS Autoanamnesis tanggal 3 April 2012. Keluhan Utama Benjolan di leher depan kanan sejak 10 tahun yang lalu. Keluhan Tambahan Tidak ada keluhan tambahan. Riwayat Penyakit Sekarang Pasien wanita, berusia 49 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan adanya benjolan yang muncul di leher depan sisi kanan sejak 10 tahun yang lalu. Awalnya benjolan dirasakan sebesar kelereng, tapi seiring berjalannya waktu, benjolan semakin membesar hingga berukuran kurang lebih sebesar telur ayam kampung. Pasien tidak merasakan adanya nyeri di daerah leher. Tidak ada keluhan gangguan bernapas atau gangguan menelan. Pasien tidak ada mengeluhkan sering

2

berkeringat pada kedua tangannya, nafsu makan normal, dan tidak ada penurunan berat badan. Tidak ada keluhan demam, cepat haus, gangguan buang air besar, gangguan siklus menstruasi, rasa berdebar-debar, cepat lelah, rasa cemas dan sulit tidur. Pasien mengaku selalu menggunakan garam beryodium dirumahnya. Pasien mengaku tidak pernah tinggal didaerah yang penduduknya banyak menderita penyakit gondok. Sebelumnya pasien merupakan rujukan dari RS. Cimahi, di sana pasien mendapatkan pengobatan selama 4 bulan namun tidak menunjukkan perubahan. Riwayat Penyakit Dahulu Hipertensi Asma Diabetes mellitus : Alergi : : : Disangkal Disangkal Disangkal Disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang mengalami hal yang serupa dengan pasien.2. PEMERIKSAAN FISIK

Status Generalis Keadaan umum/Kesadaran : Tampak tidak sakit/compos mentis Tanda-tanda vital Tekanan darah : 110/70 mmHg Nadi Pernapasan Suhu : 84 x/menit : 20 x/menit : Afebris

3

Kepala

: Normocephale, rambut hitam dengan distribusi yang merata dan tidak mudah dicabut.

Mata Telinga Hidung Tenggorokan Mulut Leher Thoraks Cor

: Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, eksophtalmus -/: Bentuk normal, liang lapang, serumen (-), sekret (-). : Bentuk normal, sekret -/-, deviasi septum (-), edema konka -/: Faring tidak hiperemis, T1-T2 tenang. : Bentuk normal, sianosis (-). : Lihat status lokalis

: Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat Palpasi Perkusi : Iktus kordis tidak kuat angkat : Batas kanan jantung pada sela iga IV linea parasternalis dekstra. Batas kiri jantung pada sela iga V linea midklavikularis sinistra. Batas atas jantung pada sela iga II linea parasternalis sinistra. Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler murni, gallop (-), murmur (-)

Pulmo : Inspeksi Palpasi

: Simetris dalam keadaan statis dan dinamis : Fremitus kanan dan kiri sama, nyeri tekan (-), krepitasi (-), massa (-)

Perkusi

: Sonor di kedua lapang paru depan dan belakang

Auskultasi :Suara napas vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/Abdomen : Inspeksi :Datar, benjolan (-)

Auskultasi :Bising usus (+) normal

4

Perkusi Palpasi

: Timpani : Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), defans muskuler (-), massa (-), hepar dan lien tidak teraba

Ekstremitas

: Akral hangat

, edema

, tremor

Status Lokalis Regio : Colli anterior Inspeksi : Tampak benjolan di leher sisi kanan, berbatas tegas, berukuran + 3 x 3 cm x 2 cm. Warna kulit pada benjolan sama dengan warna kulit sekitar. Benjolan ikut bergerak ke atas pada saat menelan. Palpasi : Benjolan teraba kenyal, mobile (mudah digerakkan). Nyeri tekan (-). Trakea berada di tengah. Pembesaran KGB (-).

5

3. PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan Laboratorium Tanggal pemeriksaan : 6 Maret 2012 Hasil Nilai Rujukan

Jenis Pemeriksaan

6

Hematologi Darah rutin Hemoglobin Hematokrit Eritrosit Leukosit Trombosit Bleeding time Clotting time MCV MCH MCHC Kimia SGPT (ALT) SGOT (AST) Ureum Kreatinin 14 23 19 1,0