70
PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM BADAN USAHA MILIK DESA RAMAKSA DI DESA SUNGAI LANGKA KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN (Skripsi) Oleh NURI ADI WILAGA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAMBADAN USAHA MILIK DESA RAMAKSA DI DESA SUNGAI LANGKA

KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

(Skripsi)

Oleh

NURI ADI WILAGA

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2019

Page 2: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

ABSTRAK

PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAMBADANUSAHA MILIK DESA RAMAKSADI DESA SUNGAI LANGKA

KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

Oleh

Nuri Adi Wilaga

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat peranan pemuda tani , selain itujuga untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan program BUMDES Ramaksa, Mengetahuiperanan pemuda tani dalam program BUMDES, Menganalisis faktor-faktor yangberhubungan dengan peranan pemuda tani dalam program BUMDES di Desa SungaiLangka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Penentuan lokasi penelitiandilakukan secara sengaja di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan KabupatenPesawaran. Responden dalam penelitian ini berjumlah 56 orang pemuda tani yangtergabung dalam 10 dusun. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2019. Metodepenelitian ini menggunakan metode survey. Analisis data menggunakan analisisdeskriptif dan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwaPelaksanaan program BUMDes Ramaksa di Desa Sungai Langka berjalan dengan baik,hal ini dapat dilihat dari unit usaha yang telah dijalankan, berikut unit usaha yangdijalankan yaitu: unit usaha isi ulang air minum, unit usaha lembaga keuangan mikro,usaha penggemukan kambing, unit usaha home industry. Tingkat peranan pemuda tanidalam program BUMDes di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan KabupatenPesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan proposal BUMDes,koordinasi terkait usulan kegiatan BUMDes dengan kepala desa, menyiapkan sarana danprasarana, pemeliharaan serta pemanfaatan hasil. Faktor-faktor yang berhubungan nyatadengan peranan pemuda tani dalam Program BUMDes di Desa Sungai LangkaKecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran adalah motivasi dan tingkatkosmopolit.

Kata kunci : BUMDes, Peranan Pemuda Tani,

Page 3: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

ABSTRACT

ROLE OF YOUTH FARMERS IN THE IMPLEMENTATION OF PROPERTY AGENCYPROGRAMS RAMAKSA IN SUNGAI LANGKA VILLAGEGEDONG TATAAN DISTRICT PESAWARAN REGENCY

Oleh

Nuri Adi Wilaga

The purpose of this study was to determine the level of role of youthfarmers, Inaddition, it is also to find out the implementation of the Ramaksa BUMDesprogram, Knowing the role of young farmers in the BUMDes program, Analyzingthe factors related to the role of young farmers in the BUMDes program in SungaiLangka Village, Gedong Tataan District, Pesawaran Regency. The determinationof the location of the study was carried out intentionally in Sungai LangkaVillage, Gedong Tataan District, Pesawaran Regency. This research wasconducted in August 2019. This research method uses a survey method. Dataanalysis using descriptive analysis and Rank Spearman correlation test. Theresults showed that the implementation of the Ramaksa BUMDes program inSungai Langka Village went well, this can be seen from the business units thathave been run, the following business units are run namely: drinking water refillbusiness units, micro financial institution business units, fattening goat businesses, home industry business unit. The level of the role of young farmers in theBUMDes program in Sungai Langka Village, Gedong Tataan Subdistrict,Pesawaran Regency is at a high classification included the process of makingBUMDes proposals with village heads, preparing facilities and infrastructure,maintence and utilization of the result. Factors that are significantly related to therole of young farmers in the BUMDes Program in Sungai Langka Village,Gedong Tataan Subdistrict, Pesawaran District, are motivation and cosmopolitanlevels.

Key Word : BUMDes, role of youth farmers,

Page 4: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAMBADAN USAHA MILIK DESA RAMAKSA DI DESA SUNGAI LANGKA

KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

Oleh

NURI ADI WILAGA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PERTANIAN

Pada

Jurusan Agribisnis

Fakultas Pertanian Universitas Lampung

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2019

Page 5: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi : PERANAN PEMUDA TANI DALAMPELAKSANAAN PROGRAM BADAN USAHAMILIK DESA RAMAKSA DI DESA SUNGAILANGKA KECAMATAN GEDONG TATAANKABUPATEN PESAWARAN

Nama Mahasiswa : Nuri Adi Wilaga

NPM : 1214131075

Jurusan : Agribisnis

Fakultas : Pertanian

Menyetujui,

1. KomisiPembimbing

Dr. Ir. Dame Trully Gultom, M.Si. Ir. Begem Viantimala, M.SiNIP 19620602 198703 2 002 NIP 19560907 198703 2 001

2. Ketua Jurusan Agribisnis

Dr. Teguh Endaryanto,S.P., M.Si.NIP 19691003 199403 1 004

Page 6: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua :Dr. Ir. Dame Trully Gultom, M.Si. ......................

Sekretaris :Ir. Begem Viantimala, M.Si ......................

PengujiBukan Pembimbing :Dr. Helvi Yanfika, S.P., M.E.P ......................

2. Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si.NIP. 19611020 198603 1 002

Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 17 Desember 2019

Page 7: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir pada tanggal 01 Maret 1994 di Desa Giri

Kelopomulyo, Kecamatan Sekampung, Kabupaten

Lampung Timur. Penulis adalah anak ketiga dari pasangan

Bapak Danuri (Alm) dan Ibu Sumini. Penulis menyelesaikan

pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) di Bustanul Atfa tahun

2000, pendidikan Sekolah Dasar di SDN 01 Giri Kelopomulyo tahun 2006,

pendidikan Sekolah Menengah Pertama di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4

Metro tahun 2009 dan pendidikan Sekolah Menengah Atas Negeri di SMAN 4

Metro tahun 2012.

Tahun 2012 penulis diterima sebagai mahasiswa di Jurusan Agribisnis Fakultas

Pertanian Universitas Lampung melalui jalur Ujian Mandiri (UML). Pada tahun

2015 Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 60 hari di Desa

Gedung Bandar Rahayu, Kecamatan Gedung Meneng, Kabupaten Tulang

Bawang. Penulis melaksanakan kegiatan Praktik Umum 40 hari di BP3K

Kecamatan Batanghari pada tahun 2016. Selama menjadi mahasiswa, Penulis aktif

di Himpunan Mahasiswa Agribisnis (Himaseperta).

Page 8: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

SANWACANA

Alhamdulillahirobbilalamiin, segala puji syukur bagi Allah SWT Tuhan Semesta

Alam karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peranan Pemuda Dalam Pelaksanaan

Program Badan Usaha Milik Desa Ramaksa di Desa Sungai Langka

Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran”. Shalawat beserta salam

senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan

tauladan dalam setiap sisi kehidupan manusia, semoga kelak kita semua akan

mendapatkan syafaatnya.

Selama penyelesaian skripsi ini, banyak pihak yang telah memberikan bantuan,

nasihat, dorongan semangat, kritik dan saran yang membangun kepada penulis.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala ketulusan dan kerendahan

hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si., selaku Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Lampung.

2. Dr. Teguh Endaryanto, S.P., M.Si. selaku Ketua Jurusan Agribisnis

Universitas Lampung atas arahan, bantuan, dan nasihat yang diberikan.

3. Dr. Indah Listiana, S.P.,M.Si. selaku Sekertaris Jurusan Agribisnis, atas

arahan, bantuan, motivasi dan nasihat yang diberikan.

Page 9: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

4. Dr.Ir. Dame Truly Gultom, M.Si., selaku Pembimbing Pertama, atas semua

bimbingan, saran, nasihat, dukungan, dan perhatian kepada penulis selama

proses penyelesaian skripsi.

5. Ir. Begem Viantimala, M.Si., selaku Pembimbing Kedua, atas semua

bimbingan, saran, nasihat, dukungan, dan perhatian kepada penulis selama

proses penyelesaian skripsi

6. Dr. Helvy Yanfika, S.P., M.E.P. selaku Dosen Penguji atas masukan,

arahan, dan nasihat yang diberikan.

7. Seluruh Dosen Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Lampung,

atas ilmu yang telah diberikan selama penulis menjadi mahasiswa aktif.

8. Kedua orang tuaku tersayang, Bapak Danuri (alm) dan Ibu Sumini atas

kesabaran, doa, dukungan, semangat dan kasih sayang yang telah diberikan

kepada penulis selama ini.

9. Kakak-kakakku: BRIPKA Nuri Suradilaga dan Nuri Dewi Pratiwi,S.P.,M.M

dan seluruh keluarga besar, yang telah memberikan semangat dan doa kepada

penulis.

10. Seluruh sahabat seperjuangan Agribisnis 2012 yang telah lulus Bayu Saputra

S.P, Rio Khusnul S.P, Bernadus Bagus Saputra S.P, Made Tresna Yama S.P.

atas segala kebersamaan, canda tawa, dukungan, nasihat serta saran selama

ini. Semoga kelak kesuksesan menyertai kita semua.

11. Sahabat-sahabat Ay Hadus, Imam Sugiharto Darmawan, S.P., Rendi Henda

Ramadhan, S.P., Muhamad Sofianyah, S.P., Andre Prayoga, S.P., Pindo

Hardi Wibowo, S.P., I Komang Erwin, S.P., Innaka Nurisma, S.P., Muher

Sukmayanto, S.P.,M. Agung Saputra S.P dan Ade Agung Darmawan, S.P.

Page 10: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

atas segala kebersamaan, selama ini. Semoga kelak kesuksesan dan kesehatan

selalu menyertai kita. Semoga persahabatan ini takkan lekang oleh waktu.

12. Keluarga besar Himaseperta, khususnya teman-teman seperjuangan

Presidium Himaseperta periode 2015/2016 dan 2016/2017.

13. Terima kasih kepada seluruh teman-teman wanita agribisnis 2012 :

Alexandria Hening , S.P., Zupika Audina, S.P., Mita Fitria Dewi, S.P.,

Rizka Shafira Triana, S.P., Karina Indira Putri, S.P., Desi Darmilayanti,

S.P., Agustya Ratna, S.P., Delia Aprilina S., S.P., dan seluruh teman-teman

seperjuangan Agribisnis 2012.

14. Kanda Yunda, 2011, dan 2010 serta adik-adik 2013, 2014, 2015, dan 2016

atas bantuan dan saran kepada penulis selama proses perkuliahan.

15. Seluruh Karyawan Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas

Lampung yaitu Mbak Ayi, Mbak Iin, Mas Boim, Mbak Tunjung, Mas

Bukhori, Atas bantuan dan kemudahan yang diberikan kepada penulis selama

melakukan proses administrasi di jurusan.

16. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dan membantu penulis hingga

selesainya skripsi ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang tepat atas segala bantuan yang

telah diberikan. Semoga hasil karya ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang

membutuhkan. Akhir kata penulis meminta maaf atas segala kesalahan dan

mohon ampun kepada Allah SWT.

Bandar Lampung, Desember 2019

Penulis,

Nuri Adi Wilaga

Page 11: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

ii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................... iDAFTAR TABEL .......................................................................................... iiDAFTAR GAMBAR ...................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6

C. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN......... 8

A. Tinjauan Pustaka................................................................................ 7

1. Pengertian Peranan........................................................................ 7

2. Pemuda tani Tani........................................................................... 10

3. Peranan Pemuda tani Tani............................................................. 13

4. Faktor-faktor yang berhubungan dengan Pemuda tani Tani ......... 15

5. Program BUMDes......................................................................... 22

6. Prinsip Pengelolaan BUMDES ..................................................... 24

7. Tujuan dan Sasaran Program BUMDes ........................................ 26

8. Ruang Lingkup Program BUMDes............................................... 26

B. Penelitian Terdahulu .......................................................................... 27

C. Kerangka Pemikiran........................................................................... 33

D. Hipotesis .............................................................................. ........... 38

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 39

A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional ........................................... 39

B. Lokasi Penelitian, Responden danWaktu Penelitian ......................... 42

C. Metode Penelitian dan Pengumpulan Data ........................................ 44

D. Metode Analisis Data......................................................................... 45

Page 12: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

iii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 47

A. Keadaan Fisik Daerah Penelitian ........................................................ 47

B. Sejarah Daerah Penelitian ................................................................... 47

C. Keadaan Topografi dan Iklim ............................................................. 50

D. Keadaan Demografi ............................................................................ 51

E. Keadaan Sarana dan Prasarana ............................................................ 52

F. Pelaksanaan Program Badan Usaha Milik Desa.................................. 54

1. Pekerjaan Pokok Responden ........................................................... 582. Luas Lahan Garapan ........................................................................ 58

G. Keadaan Umum Responden................................................................ 58

1. Umur (X1) ....................................................................................... 592. Tingkat Pendidikan (X2) .................................................................. 603. Motivasi (X3) .................................................................................. 614. Sifat Kosmopolit (X4) ..................................................................... 635. Tingkat Pengetahuan (X5) .............................................................. 64

H. Deskripsi Variabel X (Faktor-faktor yang Diduga Berhubungandengan Peranan Pemuda tani TanI..................................................... 59

1. Rekapitulasi Peran Pemuda tani Tani............................................... 65

I. Deskripsi Variabel Y (Peranan Pemuda tani tani)................................ 66

J. Pengujian Hipotesis (Faktor-faktor yang berhubungan denganperananan Pemuda tani Tani................................................................. 671. Hubungan antara Umur dengan Peranan Pemuda tani Tani Program

BUMDes Sungai Langka................................................................. 682. Hubungan antara Tingkat Pendidikan dengan Peranan

Pemuda tani Tani dalam Program BUMDes Sungai Langka ......... 703. Hubungan antar Motivasi dengan Peranan Pemuda tani Tani

dalam Program BUMDes Sungai Langka........................................ 714. Hubungan antara Sifat Kosmopolit dengan Peranan Pemuda tani

Tani dalam Program BUMDes Sungai Langka ............................... 725. Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dengan Peranan Pemuda tani

Tani dalam Program BUMDes Sungai Langka............................... 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 77

A. Kesimpulan ........................................................................................... 77

B. Saran ..................................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

iv

DAFTAR TABEL

1. Jumlah angkatan kerja menurut kelompok umur di Provinsi LampungTahun 2016-2017 ...................................................................................... 2

2. Jumlah angkatan kerja menurut kelompok umur di KabupatenPesawaran Tahun 2017............................................................................. 3

3. Penelitian terdahulu .................................................................................. 294. Pengukuran variable bebas (X) ................................................................. 405. Pengukuran variabel terikat(Y)................................................................. 426. Jumlah sampel........................................................................................... 447. Tingkat Pendidikan Warga Desa Sungai Langka .................................. 538. Keadaan Saranadan Prasaranadi Desa Sungai Langka ............................. 549. Keadaan responden berdasarkan pekerjaan pokok ................................... 5810. Keadaan responden petani berdasarkan luas lahan ................................... 5911. Sebaran responden berdasarkan umur....................................................... 6012. Sebaran responden berdasarkan tingkat pendidikan ................................. 6113. Sebaran responden berdasarka nmotivasi ................................................. 6214. Sebaran responden berdasarkan sifat kosmopolit ..................................... 6315. Sebaran responden berdasarkan tingkat pengetahuan............................... 6416. Rekapitulasi peranan Pemuda tani Tani terhadap Program

Badan Usaha Milik Desa Ramaksa Usaha Tani di Desa SungaiLangka Kecamatann Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran ................. 65

17. Rekapitulasi Peran Pemuda tani Tani dalam Program BUMDes(variabel Y)............................................................................................... 66

18. Hasil analisis faktor-faktor yang diduga berhubungan dengan perananPemuda tani Tani ...................................................................................... 67

19. Hubungan antara umur responden dengan peran pemuda tanidalam Program BUMDes ......................................................................... 70

20. Hubungan antara tingkat pendidikan responden dengan peranpemuda tani dalam Program BUMDes..................................................... 72

21. Hubungan antara tingakat pengetahuan responden dengan peranpemuda tani dalam Program BUMDes..................................................... 76

22. Identitas Respomden ................................................................................. 8323. Variabel X (Faktor-faktor yang berhubungan dengan peranan

Pemuda tani ............................................................................................. 8524. Hasil MSI Variabel Motivasi (X3) ............................................................ 8725. Hasil MSI Variabel Sifat Kosmopolit (X4) ............................................... 8926. Hasil MSI Tingkat Pengetahuan (X5) ...................................................... 9127. Variabel Y (Peranan Pemuda tani Tani dalam pelaksanaan

Program BUMDes Sungai Langka ......................................................... 93

Page 14: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

v

28. Hasil MSI Variabel Y (Peranan Pemuda tani Tani dalam pelaksanaaProgram BUMDes)................................................................................... 95

29. Nonparametric Correlations...................................................................... 97

Page 15: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

vi

DAFTAR GAMBAR

1. Paradigma faktor-faktor yang berhubungan dengan peranan pemuda tani tanidalam pelaksanaan program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di DesaSungai Langka Kecamatan Gedong Tataan KabupatenPesawaran.................................................................................................... 36

Page 16: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang dan Masalah

Sektor pertanian mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan

nasional. Pembangunan di sektor pertanian lebih mendapatkan perhatian dari

pemerintah agar pertanian di Indonesia bisa menjadi sektor andalan yang dapat

meningkatkan kesejahteraan. Pentingnya peran sektor pertanian dalam

pembangunan nasional, salah satunya sebagai penyerap tenaga kerja yang akan

mendorong sektor ekonomi (Dinas Pertanian Tanaman Pangan, 2012).

Menurut Badan Pusat Statistik (2010), sektor pertanian menyerap 40.491.257

jiwa tenaga kerja nasional. Sebanyak 14.081.620 (34,78%) jiwa dari tenaga

kerja nasional dibidang pertanian. Potensi tenaga kerja generasi muda atau

tenaga kerja kelompok umur 15-34 tahun pertanian dapat dioptimalkan untuk

membangun pertanian dan dapat berfungsi sebagai pengungkit yang

menentukan keberhasilan pembangunan pertanian. Komposisi pemuda tani

merupakan potensi besar yang dapat dioptimalkan untuk membangun

pertanian, yang berusia antara 16 hingga 30 tahun, jika dilihat dari sisi usia,

perkembangan secara biologis, dan psikologi (UU Tentang Kepemuda tanian

No 40 Tahun 2009 dalam Kementerian Pemuda tani dan Olahraga).

Page 17: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

2

Salah satu bentuk pembangunan pertanian di Provinsi Lampung adalah dengan

melakukan pembangunan desa. Misi pemerintah adalah membangun daerah

pedesaan yang dapat dicapai melalui pemberdayaan masyarakat untuk

meningkatkan produktivitas dan keanekaragaman usaha pedesaan, ketersediaan

sarana dan fasilitas untuk mendukung ekonomi pedesaan, membangun dan

memperkuat institusi yang mendukung rantai produksi dan pemasaran, serta

mengoptimalkan sumber daya sebagai dasar pertumbuhan ekonomi pedesaan

(Kementrian Desa, 2016). Jumlah angkatan kerja menurut kelompok umur di

Provinsi Lampung tahun 2016-2017 dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Jumlah angkatan kerja menurut kelompok umur di Provinsi Lampungtahun 2016-2017

Kelompok Umur(Tahun)

Penduduk Angkatan Kerja(Jiwa)

Persentase (%)

2016 2017 2016 201715-24 571.670 499.235 14,55 12.8125-29 458.677 396.976 11,67 10.1930-34 482.888 511.844 12,28 13.1335-44 993.603 1.086.307 25,27 27,8845-54 798.339 777.930 20,31 19,9755-59 271.880 271.846 6,91 6,9860-64 177.296 173.410 4,51 4,4565+ 176.968 178.682 4,50 4,59

Jumlah 3.931.321 3.896.230 100 100Sumber : Badan Pusat Statistik, 2017

Berdasarkan Tabel 1 jumlah angkatan kerja di Provinsi Lampung tahun 2016-

2017 dari kelompok umur 16-30 tahun memiliki jumlah yang besar, yaitu

terdapat 1.513.235 jiwa angkatan kerja pada tahun 2016 dan pada tahun 2017

sebesar 1.408.055 jiwa angkatan kerja, dengan demikian pemuda tani

memiliki peranan yang penting dalam pembangunan ekonomi di Provinsi

Lampung.

Page 18: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

3

Sektor pertanian merupakan sektor utama penunjang perekonomian di

Kabupaten Pesawaran. Tanaman pangan merupakan subsektor utama dalam

sektor pertanian yang menunjang perekonomian di Kabupaten Pesawaran.

Selain tanaman pangan, tanaman perkebunan juga merupakan penunjang

perekonomian di Kabupaten Pesawaran. Hal ini juga tidak terlepas dari

peranan pemuda tani di Kabupaten Pesawaran dalam upaya meningkatkan

pertanian yang lebih maju. Jumlah angkatan kerja menurut kelompok umur di

Kabupaten Pesawaran dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Jumlah angkatan kerja menurut kelompok umur di KabupatenPesawaran tahun 2017

Kelompok Umur(tahun)

Penduduk Angkatan kerjaPersentase

(%)(Jiwa)

15-19 4.507 2.8620-24 15.081 9.5825-29 22.590 14.3630-34 19.725 12.5435-39 21.754 13.8340-44 21.941 13.9545-49 19.156 12.1850-54 16.249 10.3355-59 13.234 7.8560-64 10.065 6.40

65+ 8.371 5.31Jumlah 157.221 100

Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Pesawaran, 2017

Tabel 2 menunjukkan bahwa pemuda tani memiliki jumlah yang besar dan

didominasi oleh pemuda tani khususnya yang memiliki umur 25-29 tahun

dengan jumlah 22.590 jiwa. Melihat kondisi tersebut menunjukkan nilai positif

bahwa peranan pemuda tani dapat meningkatkan potensi pembangunan di

sektor pertanian khususnya Kabupaten Pesawaran. Namun dalam prakteknya

Page 19: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

4

di lapangan, masih sedikit pemuda tani yang terlibat dalam pembangunan,

khususnya di bidang pertanian.

Desa Sungai Langka merupakan salah satu desa di Kabupaten Pesawaran yang

selalu melakukan kegiatan pembangunan desa. Desa Sungai Langka

mempunyai banyak potensi yang menjanjikan untuk menjadi desa mandiri.

BUMDes lahir sebagai suatu pendekatan baru dalam usaha peningkatan

ekonomi desa berdasarkan kebutuhan dan potensi desa di Desa Sungai Langka.

Pengelolaan BUMDes sepenuhnya dilaksanakan oleh masyarakat desa, yaitu

dari desa, oleh desa, dan untuk desa. Cara kerja BUMDes adalah dengan

menampung kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat dalam sebuah bentuk

kelembagaan atau badan usaha yang dikelola secara profesional, namun tetap

bersandar pada potensi asli desa. Hal ini dapat menjadikan usaha masyarakat

lebih produktif dan efektif. Dimasa yang akan datang BUMDes akan berfungsi

sebagai pilar kemandirian bangsa yang sekaligus menjadi lembaga yang

menampung kegiatan ekonomi masyarakat yang berkembang menurut ciri khas

desa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa (Sukasmanto,

2014).

Berdasarkan data dari Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemberdayaan

Desa (BPMPD) Provinsi Lampung, tahun (2017) dari 144 desa yang ada di

Kabupaten Pesawaran hanya terdapat 8 desa yang memiliki BUMDes. Salah

satu BUMDes yang ada di Kabupaten Pesawaran adalah BUMDes Ramaksa

yang berada di Desa Sungai Langka. BUMDes Ramaksa merupakan salah satu

Page 20: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

5

investasi yang sedang dan ingin dikembangkan dan baru berjalan sekitar satu

tahun ini.

Program BUMDes sangat penting artinya dalam memberikan sumber dana bagi

petani dan masyarakat, sehingga memiliki kemampuan menolong dirinya

sendiri untuk mencapai tujuan dalam memperbaiki kesejahteraan hidup dan

keluarganya, tanpa harus merusak lingkungan di sekitarnya. Unit usaha yang

dijalankan BUMDes Ramaksa yaitu (1) usaha isi ulang air minum, (2)

minuman kesehatan, (3) pinjaman uang mikro, dan (4) Penggemukan kambing

(Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemberdayaan Desa , 2017).

BUMDes yang masih tergolong dalam kategori berkembang di Desa Sungai

Langka menjadi pertanyaan peranan pemuda tani dalam program BUMDes.

Keberhasilan program BUMDes tidak terlepas dari peranan pemuda tani.

Pemuda tani merupakan pelaksana teknis dari program BUMDes, peranan

pemuda tani sangatlah penting karena menyangkut semua hal yang

berhubungan dengan teknis dilapangan dari mulai perencanaan hingga evaluasi

serta pemeliharaan (Kemendesa, 2016).

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tentang “Peranan Pemuda tani Dalam Pelaksanaan Program Badan

Usaha Milik Desa Ramaksa Di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong

Tataan Kabupaten Pesawaran.

B. Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan maka perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

Page 21: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

6

1. Bagaimana pelaksanaan kegiatan Program BUMDes Ramaksa di Desa

Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran?

2. Bagaimana peranan pemuda tani dalam Program BUMDes di Desa Sungai

Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran?

3. Faktor apa saja yang berhubungan dengan peranan pemuda tani dalam

Program BUMDes di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan

Kabupaten Pesawaran?

C. Tujuan penelitian

1. Mengetahui pelaksanaan kegiatan Program BUMDes Ramaksa di Desa

Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran

2. Mengetahui peranan pemuda tani dalam Program BUMDes di Desa Sungai

Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran

3. Menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan peranan pemuda tani

dalam Program BUMDes di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong

Tataan Kabupaten Pesawaran

D. Manfaat Penelitian

1. Pemerintah, Sebagai pertimbangan dalam memberikan kebijakan tentang

Program BUMDes yang berhubungan dengan peranan pemuda tani di

Desa Sungai Langka

2. Peneliti, Sebagai pengalaman dan pembelajaran bagi peneliti untuk

memecahakan permasalahan yang berhubungan dengan peranan pemuda

tani dalam Program BUMDes di Desa Sungai langka.

3. Peneliti lain, Sebagai bahan refrensi dan perbandingan bagi penelitiansejenis.

Page 22: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

7

ll. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori

1. Pengertian peranan

Menurut Soekanto (2002) peranan sebagai dinamisasi dari status. Dalam

suatu sistem sosial, setiap orang memiliki posisi, setiap posisi memiliki fungsi

yang berbeda satu dengan yang lain. Peranan merupakan fungsi yang

melekat pada posisi. Peranan merupakan pola perilaku yang dikaitkan dengan

status/kedudukan sebagai pola perilaku. Peranan melekat pada diri seseorang

sesuai dengan status dan kedudukannya di masyarakat sebagai pola perilaku,

peranan mempunyai beberapa unsur antara lain:

(1) Peranan ideal sebagaimana dirumuskan/diharapkan oleh masyarakat

terhadap status tertentu. Ideal tersebut merumuskan hak-hak dan

kewajibannya yang terkait pada status tertentu.

(2) Peranan yang dianggap oleh diri sendiri. Peranan ini merupakan hal

yang oleh individu harus dilakukan pada situasi tertentu.

(3) Peranan yang dilaksanakan/dikerjakan. Ini merupakan peranan yang

sesungguhnya dilaksanakan oleh individu di dalam kenyataannya yang

terwujud dalam pola perikelakuan yang nyata. Peranan ini senantiasa

dipengaruhi oleh kepribadian yang bersangkutan.

Page 23: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

8

Peranan adalah seluruh pola kebudayaan yang berhubungan dengan posisi

atau kedudukan tertentu yang mencakup nilai dan perilaku seseorang yang

diharapkan oleh masyarakat pada kedudukan tertentu (Sajogyo, 1985).

Konsep peranan yaitu :

a. Role Presciption

Rumusan tertulis harus dilakukan seseorang yang mempunyai kedudukan

tertentu dalam sistem sosialnya.

b. Role Perception

Peranan seseorang terhadap peranan yang harus dilakukannya

berdasarkan peranan yang telah dirumuskan.

c. Role Performance

Peranan yang dapat diperagakan oleh seseorang sehubungan dengan

kedudukannya yang berdasarkan atas persepsinya terhadap peranannya

yang telah dirumuskan dan kemampuan melaksanakan pernanannya.

d. Role Expection

Peranan seseorang sesuai dengan kedudukannya yang diharapkan oleh

pihak lain, dapat dilakukan untuk kepentingan pihak lain.

Peran adalah suatu rangkaian yang teratur yang ditimbulkan karena suatu

jabatan. Manusia sebagai makhluk sosial memiliki kecenderungan untuk

hidup berkelompok. Kehidupan berkelompok akan terjadi interaksi antara

anggota masyarakat yang satu dengan anggota masyarakat yang lainnya.

Tumbuhnya interaksi diantara mereka ada saling ketergantungan. Dalam

kehidupan bermasyarakat itu munculah apa yang dinamakan peran (role).

Page 24: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

9

Peran merupakan aspek yang dinamis dari kedudukan seseorang, apabila

seseorang melaksanakan hak-hak dan kewajibannya sesuai dengan

kedudukannya maka orang yang bersangkutan menjalankan suatu peranan

(Thoha, 1997).

Thoha (1997) menyatakan syarat-syarat peran mencakup tiga hal yaitu:

a. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau

kedudukan seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini merupakan

rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing seseorang dalam

kehidupan bermasyarakat.

b. Peranan merupakan suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh

individu dalam masyarakat sebagai organisasi.

c. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi

struktur sosial masyarakat.

Konsep peran (role) menurut Komarudin (2004) dalam buku“ensiklopedia

manajemen“ mengungkap sebagai berikut :

a. Bagian dari tugas utama yang harus dilakukan oleh manajemen.

b. Pola perilaku yang diharapkan dapat menyertai suatu status.

c. Bagian suatu fungsi seseorang dalam kelompok.

d. Fungsi yang diharapkan dari seseorang atau menjadi karakteristik yang ada

padanya.

e. Fungsi setiap variabel dalam hubungan sebab akibat.

Menurut Mardikanto (1998), peranan mencakup seluruh pola kebudayaan

yang dihubungkan dengan kedudukan tertentu, mencakup sikap, nilai,

Page 25: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

10

perilaku yang ditentukan oleh masyarakat terhadap anggotanya yang berada

pada posisi tertentu.

Hubungan-hubungan sosial yang ada dalam masyarakat, merupakan

hubungan antara peranan-peranan individu dalam masyarakat. Sementara

peranan itu sendiri diatur oleh norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.

Jadi seseorang menduduki suatu posisi dalam masyarakat serta menjalankan

suatu peranan.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa peran

adalah suatu sikap atau perilaku yang diharapkan oleh banyak orang atau

sekelompok orang terhadap seseorang yang memiliki status atau kedudukan

tertentu.

2. Pemuda tani

Pemuda tani dalam kosa kata bahasa Indonesia, juga dikenal dengan sebutan

generasi muda dan kaum muda. Secara terminologi pemuda tani, generasi

muda, atau kaum muda memiliki pengertian yang beragam. Menurut Undang-

Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang kepemuda tanian pasal 1 ayat (1),

mendefinisikan bahwa “ Pemuda tani adalah warga negara Indonesia Yang

memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16

(enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun”. Berdasarkan dari pengertian

diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pemuda tani adalah manusia yang

berusia 16-30 tahun yang secara biologis telah menunjukkan tanda-tanda

kedewasaan. Pemuda tani adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang

mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan

Page 26: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

11

emosional, sehingga pemuda tani merupakan sumber daya manusia

pembangunan baik saat ini maupun masa datang ( Kemenpora, 2009).

Menurut Abdulah (1974), pemuda tani adalah individu yang memiliki karakter

dinamis, bergejolak, dan optimis, tetapi belum dapat mengendalian emosi

dengan stabil. Pemuda tani merupakan suatu generasi yang diharapkan dapat

menjadi generasi penerus dari generasi sebelumnya. Pemuda tani memiliki

peranan tertentu sebagai bagian dalam sistem sosial masyarakat. Peran

pemuda tani di bidang pertanian salah satunya adalah sebagai tenaga kerja

pertanian sesuai dengan ciri-ciri masyarakat desa yang pekerjaan utama

penduduknya adalah bekerja di sektor pertanian, walaupun tidak semua

masyarakat memiliki lahan pertanian (Abdullah, 1991).

Pemuda tani adalah sumber daya manusia pembangunan baik saat ini maupun

nanti yang memiliki peranan tertentu serta akan menggantikan generasi

sebelumnya. Namun, umumnya pemuda tani pedesaan memiliki keterampilan

dan pengetahuan yang sangat terbatas yang hanya akan membuat mereka

mendapatkan pekerjaan dengan tingkat yang rendah (Rahman, 2014).

Pengertian pemuda tani sebagai calon generasi penerus yang akan

menggantikan generasi sebelumnya adalah individu yang bila dilihat secara

fisik sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami

perkembangan emosional, sehingga pemuda tani merupakan sumber daya

manusia pembangunan baik saat ini maupun nanti yang akan menggantikan

generasi sebelumnya. Pemuda tani adalah individu dengan karakter yang

dinamis, bahkan bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian

Page 27: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

12

emosi yang stabil. Pemuda tani menghadapi masa perubahan sosial maupun

kultural (Kemenpora, 2009).

Pembangunan bidang kepemuda tanian merupakan mata rantai tak terpisahkan

dari sasaran pembangunan manusia seutuhnya dan masyarakat Indonesia

seluruhnya. Keberhasilan pembangunan pemuda tani sebagai sumber daya

manusia yang berkualitas dan memiliki daya saing merupakan salah satu kunci

untuk membuka peluang untuk keberhasilan di berbagai sektor pembangunan

lainnya. Oleh karena itu pembangunan kepemuda tanian dianggap sebagai

salah satu program yang tidak dapat diabaikan dalam menyiapkan kehidupan

bangsa di masa depan (Sutrisno, 2002).

Program penyuluhan pertanian bagi generasi muda yang efektif harus

memperhatikan kebutuhan dana minat mereka, kontribusi mereka terhadap

kesejahteraan keluarga, masyarakat dan negara. Programa tersebuat bertujuan

menumbuh kembangkannya penduduk yang terampil, cerdas tekun, percaya

diri dan bertanggung jawab. Kegiatan generasi muda pertanian merupakan

cara efektif untuk menjembatani antara apa yang diketahui mengenai

teknologi pertanian, kesejahteraan keluarga dan apa yang dipraktekkan oleh

petani dan istrinya, dengan cara itu generasi muda menjadi pembaharu,

mereka menyebarkan informasi kepada para petani mengenai cara baru

bagaimana meningkatkan usahatani maupun kesejahteraan keluarga tani

(Mardikanto, 1993).

Selain kelompok tani dewasa dikembangkan pula kelompok pemuda tani

sebagai generasi muda yang potensial untuk menangani secara langsung

Page 28: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

13

pembangunan pertanian di kemudian hari. Ada tiga kategori kelompok

pemuda tani yaitu:

1. Tani taruna, yaitu golongan orang-orang dewasa tapi masih muda, yang

sudah menjalankan usahataninya sendiri.

2. Taruna tani, yaitu pemuda tani-pemuda tani (anak-anak petani, anak guru,

anak pedagang, anak pegawai dan lain-lain) yang kiara-kira 50%

kemungkinannya bisa dipastikan bahwa pemuda tani tersebut akan

menjadi petani dikemudian hari.

3. Taruna bumi, yaitu pemuda tani-pemuda tani di pedesaan yang tidak

diketahui secara pasti apa pekerjaan mereka. Mereka inidibina dan

dikembangkan kearah tumbuhnya cinta danbpenghargaan mereka terhadap

lingkungan dan alam pedesaan (Departemen pertanian, 1997).

3. Peranan Pemuda tani

Konsep tentang peran (role) menurut Komarudin (2006) dalam buku

“Ensiklopedia Manajamen” mengungkapkan sebagai berikut:

1. Bagian dari tugas utama yang harus dilakukan oleh manajemen.

2. Pola perilaku yang diharapakan dapat menyertai suatu status.

3. Bagian suatu fungsi seseorang dalam kelompok atau pranata.

4. Fungsi yang diharapkan dari seseorang atau menjadi karakteristik yang ada

padanya.

5. Fungsi setiap variabel dalam hubungan sebab akibat.

Peranan pemuda tani dalam kegiatan perekonomian dipengaruhi oleh faktor-

faktor tingkat pendidikan, pekerjaan rumah tangga, dan jumlah anggota rumah

Page 29: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

14

tangga (Sajogyo, 1985). Lebih lanjut Sajogyo mengatakan bahwa tingkat

pendidikan formal petani di pedesaan lebih rendah. Jangkauan terhadap

pendidikan dan keterampilan sangat rendah. Tingkat pendidikan akan

mempengaruhi peranan pemuda tani khusunya dibidang pertanian.

Menurut Prawiro (1983), anak-anak kecil sudah dikaitkan dengan kegiatan

memenuhi kebutuhan hidup, bersama-sama anggota keluarga lain yang lebih

tua, juga mereka yang berumur lebih dari 64 tahun banyak yang masih aktif

mengerjakan usaha yang menghasilkan banyak pendapatan. Dari teori Prawiro

tersebut dapat dilihat bahwa umur berhubungan dengan kemampuan dan

kemauan bekerja.

Menurut Van den Ban dan Hawkins (1999) terdapat faktor yang berhubungan

dengan peranan pemuda tani di antaranya motivasi, motivasi merupakan

dorongan yang timbul pada diri seseorang untuk melakukan sesuatu tindakan

dengan tujuan tertentu, bisa dikatakan juga bahwa motivasi merupakan usaha-

usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu

bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendaki

atau mendapat kepuasan dengan perbuatan.

Widayatun (1999) menyatakan ada dua faktor yang mempengaruhi motivasi

yaitu internal dan eksternal. Faktor internal meliputi fisik, proses mental

keinginan dalam diri sendiri, kematangan usia sedangkan eksternal meliputi,

dukungan sosial, fasilitas dan media.

Page 30: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

15

4. Faktor Faktor yang berhubungan dengan Pemuda tani

Berdasarkan penelitian Nadra Hurriyatun (2010) maka diperoleh beberapa

faktor yang berhubungan dengan makna pemuda tani pedesaan yang

digunakan untuk mengukur representasi sosial, antara lain:

1) Usia

Arti kerja pertanian pada pemuda tani terhadap pekerjaan pertanian terdapat

dua arti menurut golongan usia mereka. Bagi pemuda tani (remaja)

mengartikan pekerjaan pertanian sebagai pekerjaan sementara sebelum

mereka mendapat pekerjaan yang mereka harapkan. Sedangkan pemuda tani

(dewasa) mempersepsikan pekerjaan pertanian sebagai pekerjaan yang

sesuai dengan usia mereka yang sudah berkeluarga. Hal ini yang

menyebabkan mereka tetap bertahan bekerja di sektor pertanian. Semakin

muda usia maka semakin negatif arti kerja pertanian bagi pemuda tani

pedesaan. Begitupun sebaliknya, semakin tua usia maka semakin positif arti

kerja pertanian bagi pemuda tani pedesaan.

2) Jenis Kelamin

Hubungan ini lebih tertuju pada persepsi masyarakat dan pemuda tani

mengenai karakteristik pekerjaan pertanian. Pekerjaan pertanian

mempunyai ciri-ciri diantaranya butuh tenaga kuat, dapat merusak

penampilan karena ruang kerjanya di bawah terik sinar matahari dan kotor

sehingga lebih sesuai untuk kaum pria. Wanita hanya terlibat dalam

pekerjaan pemeliharaan dan proses panen. Akhirnya pekerjaan pertanian

lebih ditekuni oleh pria akibat tuntutan sebagai penanggung jawab ekonomi

keluarga. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Gunawan (2003),

Page 31: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

16

kinerja perempuan lebih dominan dalam menggerakkan roda perekonomian

dibandingkan dengan laki-laki karena laki-laki lebih sering merantau ke

kota. Perbedaan ini terjadi karena perbedaan konteks budaya masing-

masing daerah. Jadi, laki-laki lebih memiliki persepsi yang positif terhadap

pekerjaan pertanian dibandingkan perempuan.

3) Status Kepemilikan dan Luas Lahan Usahatani

Jika bekerja sebagai petani dan memiliki lahan sendiri, maka nilai statusnya

lebih tinggi karena dianggap sebagai orang yang memberi makan warga

lainnya. Semakin luas lahan yang dimiliki maka semakin positif persepsi

pemuda tani terhadap pekerjaan pertanian.

4) Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan merupakan faktor penentu dalam pembentukan kualitas

sumberdaya manusia. Terdapat perbedaan arti kerja antar pemuda tani yang

berpendidikan rendah dengan pemuda tani yang berpendidikan tinggi.

Semakin tinggi tingkat pendidikan maka pekerjaan pertanian semakin tidak

menarik untuk ditekuni karena sektor non-pertanian lebih menarik bagi

mereka. Semakin rendah tingkat pendidikan maka pekerjaan pertanian

semakin diminati. Hal ini disebabkan oleh kerja di bidang pertanian tidak

dituntut untuk memiliki ketrampilan khusus dan pendidikan yang tinggi.

5) Status Perkawinan

Jika seseorang telah berkeluarga tentunya akan melakukan pekerjaan

apapun demi kelangsungan hidup keluarganya. Mereka berpikir lebih baik

bekerja keras sebagai petani daripada tidak mempunyai pekerjaan sama

sekali. Selain itu, mereka yang sudah menikah, tidak mau hidup terpisah

Page 32: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

17

dengan keluarganya. Pemuda tani belum menikah relatif lebih mudah untuk

bermigrasi sehingga berorientasi bekerja di luar sektor pertanian. Dapat

disimpulkan bahwa jika seseorang telah menikah maka persepsi terhadap

pekerjaan pertanian cenderung positif, sedangkan pemuda tani yang belum

menikah cenderung negatif mempersepsikan pekerjaan pertanian.

6) Sosialisasi Pekerjaan Pertanian

Sosialisasi pekerjaan pertanian dan persepsi pekerjaan pertanian mempunyai

hubungan yang positif. Semakin tinggi sosialisasi maka semakin positif

persepsi pemuda tani terhadap pekerjaan pertanian. Pemuda tani yang

mendapat sosialisasi yang tinggi akan memiliki pengetahuan. Secara sadar

atau tidak sadar orangtua telah mensosialisasikan pandangan kepada anak

tentang kelelahan, kerendahan dan ketidakcerahan bekerja di pertanian.

Orangtua sudah mengalami pergeseran pandangan terhadap pekerjaan

pertanian walaupun secara faktual mereka masih hidup di dalamnya.

Sebagai agen sosialisasi, orangtua membantu mengarahkan pemuda tani

untuk berusaha keluar dari pekerjaan pertanian. Semakin tinggi tingkat

sosialisasi maka semakin negatif representasi pemuda tani terhadap

pekerjaan pertanian.

7) Aspek Sosial Budaya

Nilai budaya setempat yang menganggap pekerjaan pertanian sebagai

kebiasaan turun-temurun menyebabkan sebagian pemuda tani desa

mempunyai persepsi positif terhadap pekerjaan pertanian. Idhamsyah et al.

(2009) menyatakan konteks sosial dapat mempengaruhi komunitas dalam

merepresentasikan suatu hal. Tjakrawati (1988), menyatakan bahwa arti

Page 33: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

18

kerja pertanian terkait dalam konteks pelaku sosial memberi penilaian

terhadap kerja yang terwujud dalam perilaku sosial. Setiap komunitas

memiliki budaya yang berbeda-beda sehingga arti kerja yang ada dalam

komunitas pun berbeda-beda.

8) Karakteristik Pemuda tani

Sebagian besar pemuda tani yang ikut serta dalam pekerjaan pertanian

adalah laki-laki karena karakteristik pekerjaan pertanian relatif

membutuhkan kekuatan fisik. Sebelum menikah, anak perempuan

rumahtangga petani jarang diikutsertakan dalam pekerjaan pertanian

tersebut. Perempuan biasanya mulai ikut serta dalam pekerjaan pertanian

setelah mereka menikah, karena jika bekerja bertani sebelum menikah

dianggap akan jauh dari jodoh (Muksin 2007).

Berdasarkan penelitian (Panurat, 2016) yang mempengaruhi peran pemuda tani

seperti tingkat pendapatan, luas lahan usahatani, usia pemuda tani pedesaan,

tingkat pendidikan, intensitas membantu usahatani padi orang tua, status

kepemilikan lahan, dan jarak tempat tinggal dari pusat perkotaan.

1) Tingkat pendapatan usahatani

Tingkat pendapatan usahatani diduga berhubungan dengan minat pemuda

tani pedesaan dalam melanjutkan usahatani padi. Semakin tinggi tingkat

pendapatan usahatani padi, maka peluang minat pemuda tani pedesaan

untuk melanjutkan usahatani padi semakin besar. Tingkatpendapatan

usahatani dapat meningkatkan atau menurunkan minat pemuda tani

pedesaan dalam melanjutkan usahatani padi.

Page 34: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

19

2) Luas lahan usahatani

Luas lahan usahatani akan mempengaruhi skala usaha dan akhirnya akan

mempengaruhi efisien atau tidaknya usahatani. Lahan sebagai salah satu

faktor produksi yang mempunyai kontribusi cukup besar terhadap usahatani

(Salikin, 2003). Luas lahan usahatani diduga berhubungan dengan minat

pemuda tani pedesaan dalam melanjutkan usahatani padi. Semakin besar

luas lahan yang dimiliki maka peluang minat pemuda tani pedesaan untuk

melanjutkan usahatani padi semakin besar. Luas lahan dapat meningkatkan

atau menurunkan minat pemuda tani pedesaan dalam melanjutkan

usahatani padi.

3) Usia pemuda tani pedesaan

Usia pemuda tani pedesaan diduga berhubungan dengan peran pemuda tani

pedesaan dalam melanjutkan usahatani padi. Pemuda tani pedesaan yang

berusia lebih tua cenderung memiliki peran yang lebih tinggi. Sebaliknya,

pemuda tani pedesaan yang berusia muda cenderung menyebabkan pemuda

tani pedesaan memiliki minat yang rendah.

4) Tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan diduga berhubungan dengan petran pemuda tani

pedesaan dalam melanjutkan usahatani padi. Tingkat pendidikan

menunjukkan lama pendidikan yang telah ditempuh oleh pemuda tani

pedesaan. Tingkat pendidikan yang dimaksud pada penelitian ini adalah

suatu hal yang didapatkan dari hasil belajar di pendidikan formal.

Pendidikan diduga berhubungan dengan minat pemuda tanipedesaan dalam

Page 35: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

20

program. Tingkat pendidikan dapatmeningkatkan atau menurunkan peran

pemuda tani pedesaan.

5) Intensitas membantu usahatani padi orang tua diduga berhubungan dengan

minat pemuda tani pedesaan dalam melanjutkan usahatani padi.

Semakin besar intensitas membantu usahatani padi orang tua cenderung

membuat pemuda tani pedesaan memiliki minat yang tinggi, sebaliknya

intensitas membantu usahatani padi orang tua yang kecil cenderung

menyebabkan pemuda tani pedesaan memiliki minat yang rendah.

6) Status kepemilikan lahan

Status kepemilikan lahan diduga berhubungan dengan minat pemuda

tanipedesaan dalam melanjutkan usahatani padi. Status kepemilikan

lahanmilik sendiri cenderung meningkatkan minat pemuda tani pedesaan

dansebaliknya status kepemilikan lahan bukan milik sendiri cenderung

membuat pemuda tani pedesaan memiliki minat yang rendah.

7) Jarak tempat tinggal dari pusat perkotaan

Jarak tempat tinggal dari pusat perkotaan diduga berhubungan dengan

minat pemuda tani pedesaan dalam melanjutkan usahatani padi. Tempat

tinggal pemuda tani yang dekat dari pusat perkotaan cenderung membuat

pemuda tani pedesaan memiliki minat yang rendah. Sebaliknya, tempat

tinggal pemuda tani yang jauh dari pusat perkotaan cenderung

menyebabkan pemuda tani pedesaan memiliki minat yang tinggi.

Pemuda tani umumnya cenderung memiliki tingkat pendidikan rendah

karena latar belakang keluarga mereka yang serba kekurangan. Melibatkan

anak dalam proses produksi pertanian sering dipandang lebih baik menurut

Page 36: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

21

orangtua mereka daripada orangtua harus mengeluarkan biaya untuk

menyekolahkan anak. Orangtua menganggap hal ini lebih menghasilkan

bagi si anak itu sendiri dibandingkan jika anak itu dibiayai sekolah.

Angkatan kerja muda pedesaan khususnya pemuda tani, jarang yang

memiliki minat untuk bekerja di pertanian. Hal ini disebabkan karena

angkatan kerja muda tidak mau ikut dalam kerasnya kerja dalam pertanian.

Pekerjaan pertanian dipandang identik dengan kotor, perlu kerja keras, dan

kelelahan. Pemikiran ini muncul karena mereka melihat orangtua mereka

yang kelelahan ketika bekerja, baik itu di sawah, ladang maupun kebun.

Selain itu, orangtua mereka pun tidak mengharapkan anak-anak mereka

menjadi pekerja pertanian karena mereka ingin anak-anaknya dapat hidup

lebih baik daripada orangtuanya (Hurriyatun, 2010).

Pemuda tani saat ini cenderung memilih pekerjaan di luar sektor pertanian,

seperti menjadi buruh bangunan, supir/tukang ojek. Namun, tidak sedikit

pula yang membantu orangtua mereka di lahan pertanian atau menjadi

buruh tani sebelum mendapat pekerjaan lain. Pemuda tani cenderung

berpikir untuk bekerja di lahan pertanian hanya apabila tidak mendapat

pekerjaan lain di kota. Pekerjaan pertanian dengan kata lain menjadi pilihan

terakhir bagi Pemuda tani jika tidak mempunyai pekerjaan lain (Hurriyatun,

2010).

5. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

1. Pengertian BUMDes

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah sebuah perusahaan yang

Page 37: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

22

dikelola oleh masyarakat desa dan kepengurusanya terpisah dari

pemerintah desa. Berdirinya BUMDes bertujuan untuk menggali dan

mengoptimalkan potensi wirausaha desa. Berdirinya Badan Usaha Milik

Desa dilandasi oleh UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah Pasal 213 ayat (1) disebutkan bahwa “Desa dapat mendirikan

badan usaha milik desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa”.

Dalam UU Desa, BUMDes didefinisikan sebagai badan usaha yang

seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa melalui

penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan desa yang

dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lain untuk

sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa (Departemen Pendidikan

Nasional, 2007).

Realisasi pencapaian pembangunan ekonomi kemandirian desa adalah

dengan melakukan salah satu strategi kebijakan berkenaan dengan

pemberian Bantuan Penguatan dan Pengembangan BUMDes melalui

Pengembangan Usaha pada Unit Usaha BUMDes. Hal ini sesuai

kewenangan dan tupoksi berdasarkan Perpres No. 7 Tahun 2015 tentang

Organisasi Kementerian Negara dan Perpres No. 12 Tahun 2015 tentang

Kementerian Desa, tentang Pembangunan Desa Tertinggal dan

Transmigrasi telah merumuskan dan menetapkan kebijakan tentang

kemandirian ekonomi desa dan dukungan stakeholder lainnya. Dilandasi

oleh hal tersebut direktorat Pengembangan Usaha Ekonomi Desa dibawah

Sub Direktorat Permodalan melakukan kegiatan pemberian Penguatan dan

Page 38: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

23

Pengembangan BUMDes, di rencanakan akan diberikan kepada 300

BUMDes.

BUMDes berbeda dengan hakekat koperasi sehingga BUMDes tidak bisa

berbadan hukum koperasi. Pertama, BUMDes dibentuk dengan perbuatan

hukum publik, yakni melalui Peraturan Desa yang disepakati dalam

musyawarah desa. Koperasi merupakan institusi hukum privat, yakni

dibentuk oleh kumpulan orang per orang, yang semuanya berkedudukan

setara sebagai anggota. Kedua, seperti halnya BUMN, modal BUMDes

berangkat dari kekayaan desa yang dipisahkan. Koperasi berangkat dari

simpanan pokok dan wajib dari anggota, yang kemudian juga membuka

penyertaan modal dari pihak lain. Ketiga, BUMDes merupakan campuran

antara pelayanan umum dan kegiatan usaha ekonomi, koperasi merupakan

institusi dan gerakan ekonomi rakyat. Keempat, BUMDes dibentuk untuk

membantu penyelenggaraan pemerintahan desa, memenuhi kebutuhan

masyarakat Desa dan mendayagunakan sumberdaya ekonomi lokal.

Koperasi dibentuk untuk mengembangkan kekuatan dan memajukan

kesejahteraan anggota (Berdesa, 2016).

Terdapat 7 (tujuh) ciri utama yang membedakan BUMDes dengan

lembaga ekonomi komersial pada umumnya yaitu:

1. Badan usaha ini dimiliki oleh desa dan dikelola secara bersama.

2. Modal usaha bersumber dari desa (51%) dan dari masyarakat(49%)

melalui penyertaan modal (saham atau andil).

3. Operasionalisasinya menggunakan falsafah bisnis yang berakar dari

Page 39: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

24

budaya lokal (local wisdom).

4. Bidang usaha yang dijalankan didasarkan pada potensi dan hasil

informasi pasar.

5. Keuntungan yang diperoleh ditujukan untuk meningkatkan

kesejahteraan anggota (penyerta modal) dan masyarakat melalui

kebijakan desa (village policy).

6. Difasilitasi oleh Pemerintah, Pemprov, Pemkab, dan Pemdes.

7. Pelaksanaan operasionalisasi dikontrol secara bersama (Pemdes,BPD,

anggota).

BUMDes sebagai suatu lembaga ekonomi modal usahanya dibangun atas

inisiatif masyarakat dan menganut asas mandiri. Ini berarti pemenuhan

modal usaha BUMDes harus bersumber dari masyarakat. Meskipun

demikian, tidak menutup kemungkinan BUMDes dapat mengajukan

pinjaman modal kepada pihak luar, seperti dari Pemerintah Desa atau

pihak lain, bahkan melalui pihak ketiga. Ini sesuai dengan peraturan per

undang-undangan (UU 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Pasal

213 ayat 3). Penjelasan ini sangat penting untuk mempersiapkan pendirian

BUMDes, karena implikasinya akan bersentuhan dengan pengaturannya

dalam Peraturan Daerah (Perda) maupun Peraturan Desa (Perdes).

2. Prinsip Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

Menurut Tim Pusat Kajian Dinamika Sistem Pembangunan (2007) prinsip-

prinsip pengelolaan BUMDes penting untuk dielaborasi atau diuraikan agar

dipahami dan dipersepsikan dengan cara yang sama oleh Pemerintah Desa,

Page 40: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

25

anggota (penyerta modal), BPD, Pemkab, dan masyarakat. Terdapat6

(enam) prinsip dalam mengelola BUMDes yaitu:

a. Kooperatif, semua komponen yang terlibat di dalam BUMDes harus

mampu melakukan kerjasama yang baik demi pengembangan

dankelangsungan hidup usahanya.

b. Partisipatif, semua komponen yang terlibat di dalam BUMDes

harusbersedia secara sukarela atau diminta memberikan dukungan

dankontribusi yang dapat mendorong kemajuan usaha BUMDes.

c. Emansipatif, semua komponen yang terlibat di dalam BUMDes harus

diperlakukan sama tanpa memandang golongan, suku, dan agama.

d. Transparan, aktivitas yang berpengaruh terhadap kepentingan

masyarakat umum harus dapat diketahui oleh segenap lapisan

masyarakat dengan mudah dan terbuka.

e. Akuntabel, seluruh kegiatan usaha harus dapat dipertanggung

jawabkan secara teknis maupun administratif.

f. Sustainable, kegiatan usaha harus dapat dikembangkan dan

dilestarikan oleh masyarakat dalam wadah BUMDes.

Terkait dengan implementasi Alokasi Dana Desa (ADD), maka proses

penguatan ekonomi desa melalui BUMDes diharapkan akan lebih berdaya.

Hal ini disebabkan adanya penopang yakni dana anggaran desa yang semakin

besar. Sehingga memungkinkan ketersediaan permodalan yang cukup untuk

pendirian BUMDes. Jika ini berlaku sejalan, maka akan terjadi peningkatan

Pendapatan Asli Desa (PAD) yang selanjutnya dapat digunakan untuk

kegiatan pembangunan desa. Hal utama yang penting dalam upaya penguatan

Page 41: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

26

ekonomi desa adalah memperkuat kerjasama, membangun kebersamaan atau

menjalin kerekatan di semua lapisan masyarakat desa. Sehingga itu menjadi

daya dorong dalam upaya pengentasan kemiskinan, pengangguran, dan

membuka akses pasar.

3. Tujuan Program dan Ruang Lingkup Programn BUMDes

Berdasarkan data dari Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan

Pemberdayaan Desa (BPMPD) Provinsi Lampung Tujuan Bantuan

Penguatan dan Pengembangan BUMDes dengan bentuk Penguatan dan

Pengembangan BUMDes berupa penguatan dan pengembangan sarana dan

prasarana dalam menunjang usaha pada unit usaha di BUMDes.

Strategi yang dikembangkan dalam kegiatan ini adalah :

1. Memberikan dukungan modal usaha berupa peralatan penunjang usaha

pada unit usaha di BUMDesa.

2. Meningkatkan kemampuan berusaha dari Unit Usaha di BUMDesa.

3. Mendorong peran pemerintah daerah untuk mengembangkan potensi

lokal dengan cara melakukan pemetaan potensi wilayah guna

meningkatkan produktivitas sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan

masyarakat miskin.

Tugas pemuda tani atau kelompok masyarakat unit usaha BUMDes yaitu:

1) Menyiapkan proses usulan kegiatan Penguatan dan Pengembangan

BUMDes berupa peralatan peningkatan kapasitas produksi dan usaha di

BUMDes.

2) Berkoordinasi secara terus menerus dengan kepala desa sebagai

Page 42: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

27

penasehat dari BUMDes.

3) Sebagai pelaksana dari Penguatan dan Pengembangan BUMDes, oleh

karena itu pembelanjaan bantuan peralatan penunjang usaha dalam

rangka peningkatan kapasitas produksi di Unit Usaha dilakukan oleh

BUMDes.

Berdasarkan tujuan BUMDes perlu adanya partisipasi dan peranan dari

masyarakat desa secara keseluruhan, baik pemerintah, aparat desa maupun

pemuda tani. Keterlibatan pemuda tani diharapkan mampu menunjang

program BUMDes dalam pelaksanaan kegiatan. Berdasarkan petunjuk

pelaksanaan program BUMDes pemuda tani berperan sebagai pelaksana

kegiatan yaitu BUMDes yang akan menjadi pelaku utama dari kegiatan

Penguatan dan Pengembangan BUMDes.

B. Penelitian Terdahulu

Permasalahan tentang peranan dan program BUMDes cukup banyak diangkat

oleh para peneliti terdahulu. Beberapa penelitian terdahulu mengenai peranan

dan program BUMDes dapat dilihat pada Tabel 3. Penelitian ini menarik

karena masih sedikit yang meneliti program BUMDes di Kabupaten

Pesawaran. Ada beberapa persamaan dan perbedaan antara penelitian ini dan

penelitian terdahulu seperti berikut:

1. Penelitian-penelitian program BUMDes pada penelitian terdahulu tidak

menganalisis peranan pemuda tani, sedangkan penelitian ini

menganalisisnya.

Page 43: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

28

2. Terdapat beberapa persamaan dengan penelitian terdahulu seperti pada

variabel. Tetapi tidak semua penelitian terdahulu menggunakan seperti

penelitian ini yaitu menggunakan variabel umur, tingkat pendidikan dan

lainya.

Page 44: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

29

Tabel 3. Kajian penelitian terdahulu

No Sumber Judul Jurnal/Skripsi Metode Analisis Hasil/kesimpulan penelitian1. Ramadana

(2013)Keberadaan Badan UsahaMilik Desa (BUMDES)Sebagai Penguatan EkonomiDesa (Studi di DesaLandungsari, Kecamatan Dau,Kabupaten Malang)

Analisis data menggunakanModel Interaktif menurut Milesdan Hubberman yangditerjemahkan Husani danPurnomo (2009). Analisis modelinteraktif ini melalui 3 tahapyakni reduksi data, penyajiandata, dan penarikankesimpulan/verifikasi.

Hasil penelitian ini ialah keberadaanbadan usaha milik desa sudah sesuaidengan peraturan daerah KabupatenMalang yang kemudian diatur oleh desadengan peraturan desa mengenai badanusaha milik desa. Akan tetapi semuabidang usaha saat ini tidak berjalan dantidak dapat menyokong pendapatandesa. Sehingga dapat dikatakaneksistensi dari badan usaha milik desaini hanya sebatas papan nama saja.

2. Hidayat (2016) Strategi Pengelolaan BadanUsaha Milik Desa (BUMDES)Dalam Upaya PengembanganBUMDes Surya Sejahtera DesaKedungturi Kecamatan TamanKabupaten Sidoarjo

Teknik analisis datamenggunakan model interaktifanalisis data Miles danHuberman yang meliputi:Reduksi Data (Data Reduction),Penyajian Data (Data Display),Conclusion Drawing/Verfication

(1) Sosialisasi dan pembelajaran tentangBUMDES yang belum dijalankanmaksimal.

(2) Pembentukan BUMDes denganmaksud untuk menaungi usaha desayang sudah berdiri dan berkembangdi Desa Kedungturi sehinggapengelola BUMDes tidakmendapatkan pembelajaranmanajerial yang cukup,

(3) Pendirian dan pengembangan usahaBUMDes yang tidak menjalankanbisnis pelayanan/sosial maupunpenyewaan.

Page 45: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

30

Tabel 3. Lanjutan

No Sumber Judul Jurnal/Skripsi Metode Analisis Hasil/Kesimpulan Penelitian3. Apriyani (2016) Strategi Badan Usaha Milik

Desa Tirta Mandiri DalamPengelolaan Objek WisataUmbul Ponggok Di KecamatanPolanharjo Kabupaten Klaten

Teknik analisis data dalampenelitian inimenggunakan analisisinteraktif yang meliputipengumpulan data, reduksidata, penyajian data, sertapenarikan kesimpulan danverifikasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategiBUMDes Tirta Mandiri dalam pengelolaanobjek wisata Umbul Ponggok adalahBUMDes membuka UKM di lokasi objekwisata Umbul Ponggok, membuka parkirkendaraan di lahan milik warga, mengadakanpelatihan untuk karyawan BUMDes TirtaMandiri, penambahan tenaga untuk Tim SARdan petugas Polsek Polanharjo, pemasanganCCTV di lokasi objek wisata UmbulPonggok, menambah fasilitas yang menarik diobjek wisata Umbul Ponggok untuk menarikperhatian wisatawan, dan BUMDes TirtaMandiri mendaftarkan Umbul Ponggok kejasa asuransi.

4. Prasetyo (2016) Peranan BUMDes DalamPembangunan DanPemberdayaan Masyarakat DiDesa Pejambon KecamatanSumberrejo KabupatenBojonegoro

Metode dalam Studi inimerupakan penelitiandeskriptif kuantitatif.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwapartisipasi masyarakat dalam kegiatanBUMDes masih kurang karena pengetahuanmasyarakat terhadap program BUMDesmasih sedikit. Terkait pola pemanfaatan lebihbanyak pada pembangunan fisik desasedangkan kontribusi bagi pemberdayaanmasyarakat masih belum maksimal karenasejumlah kendala terutama yaitu anggaranBUMDes.

Page 46: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

31

Tabel 3. Lanjutan

No Sumber Judul Jurnal/Skripsi Metode Analisis Hasil

5 IndrawaRudi(2012)

Peranan penyuluh danpartisipasi petani dalamkelayakanpengembangan kegiatansekolah lapangpengelolaan tanaman dansumberdaya terpadu padidi Kabupaten Jember

Metode deskriptif,rumus interval,Analisis statistiknon-parametrik (ujiRank-Sperman)dan alat analisisB/C ratio.

Terdapat hubungan yang nyata antara peranan penyuluh denganpartisipasi petani secara total dalam kegiatan Sekolah LapangPengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu di KabupatenJember dilihat dari indikatort diuji dengan Analisis statistik non-parametrik (uji Rank-Sperman) dan alat analisis B/C ratio.

6 HurriyatunNadra(2010)

Representasi SosialPertanian Pada Pemudatani Tani Di KomunitasLahan Kering

Metode deskriptifdan eksploratif,Analisls uji Chi-Square.

Representasi sosial pertanian ternyata tidak memiliki hubungan yangsignifikan dengan karakteristik individu, sosialisasi pengajaran carabertani, serta intensitas keikutsertaan pemuda tani tani dalam aktivitaspertanian. Representasi sosial pekerjaan tani ternyata mempunyaihubungan yang signifikan dengan status kepemilikan lahan, tingkatsosialisasi, dan frekuensi keikutsertaan dalam aktivitaspertanian.Untuk representasi sosial petani, terdapat hubungan yangsignifikan terhadap karakteristik individu yaitu usia, tingkatpendidikan, status perkawinan, dan luas penguasaan lahan. Padarepresentasi sosial pada lahan terdapat hubungan yang signifikanterhadap karakteristik individu yaitu status perkawinan dan luaspenguasaan lahan pertanian serta frekuensi keikutsertaan padaaktivitas pertanian. Pada representasi sosial lahan kering terdapathubungan yang signifikan terhadap karakteristik individu yaitu jeniskelamin dan status perkawinan, serta terdapat hubungan yangsignifikan terhadap tingkat sosialisasi dalam aktivitas pertanian.

Page 47: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

32

Tabel 3. Lanjutan

No Sumber Judul Jurnal/Skripsi Metode Analisis Hasil/kesimpulan penelitian7. Rahmawati

(2012)Peranan anggota kelompokpeternak sapi brahman crossdalam program BantuanLangsung Masyarakat (BLM)Di Desa Tanjung TirtoKecamatan Way BungurKabupaten Lampung Timur

Metode Deskriptifdengan tekniksurvei.

(1) Peranan anggota kelompok peternak sapibrahman cross dalam proogram bantuan langsungmasyarakat (BLM) di desa Tanjung Tirto KecamatanWay Bungur Lampung Timur dalam mengembalikanbibit tergolong dalam klasifikasi tinggi, dan dalampenerapan panca usaha budidaya ternak sapi potongtergolong dalam klasifikasi sedang.(2) Faktor faktor yang berhubungan dengan peranananggota peternak dalam program BLM adalahtingkat pengetahuan anggota kelompok tentangprogram BLM, tingkat pengetahuan anggotakelompok, terhadap panca usaha budidaya usahabudidaya ternak sapi potong, lama berternak , danmotivasi anggota kelompok peternak mengikutiprogram BLM.

8. Gustra (2007) Perananan anggota kelompoktani dalam program BantuanLangsung MasyarakatBergulir(BLMB) padakegiatan pengembangan PusatPertumbuhan (P3) padi diPekon Pajaresuk kecamatanPringsewu Tanggamus

Metode Deskriptifdengan tekniksurvei.

Faktor faktor yang berhubungan dengan peranananggota adalah umur, tingkat pendidikan, lamaberusahatani, luas lahan, sifat kosmpolit, tingkatpendapatan, dan keberanian mengambil resiko.

Page 48: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

33

C. Kerangka Pemikiran

Faktor-faktor yang berhubungan dengan peranan pemuda tani dalam Program

BUMDes di Desa Sungai Langkayang digunakan dalam penelitian ini

berdasarkan pendapat Menurut Prawiro (1983) dan Sajogyo (1985) yaitu umur

(X1), tingkat pendidikan(X2) dan motivasi (X3),sedangkan berdasarkan hasil

penelitian Gusta (2007) yaitu sifat kosmopolit(X4) dan menurut Rahmawati

(2012) yaitu tingkat pengetahuan(X5).

Dengan mengasumsikan hal diatas maka penulis merujuk dari beberapa

pendapat di atas dan hasil pra survei di lokasi maka faktor-faktor yang

berhubungan dengan peranan pemuda tani di atas selanjutnya disebut sebagai

variabel bebas (X). Variabel-variabel tersebut sebagai berikut:

Umur (X1) umur diukur dalam satuan tahun. Umur berpengaruh dalam proses

belajar dan mengajar seseorang yang pada akhirnya akan mempengaruhi

produktivitas kerjanya. Semakin tua umur maka semakin merosot

produktivitas, karena keterampilan, kecepatan, kekuatan, dan koordinasi

menurun dengan berjalanya waktu.

Tingkat pendidikan (X2) Pendidikan merupakan suatu faktor penting bagi

kehidupan manusia. Pendidikan dapat mempengaruhi cara berfikir, cara

merasa dan cara bertindak seseorang. Semakin tinggi pendidikan pemuda tani

maka semakin tinggi pula peranan pemuda tani dalam program BUMDes.

Motivasi(X3), semakin tinggi motivasi pemuda tani maka semakin tinggi pula

peranan pemuda tani dalam program BUMDes.

Page 49: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

34

Sifat Kosmopolit (X4) merupakan keterbukaan pemuda tani atau responden

terhadap lingkungan sekitarnya seperti lembaga yang dikenal masyarakat,

hubungan masyarakat dengan tokoh masyarakat lain, dan pemanfaatan madia

massa. Diduga semakin tinggi sifat kosmopolit maka semakin tinggi juga

peranan pemuda tani dalam program BUMDes.

Tingkat pengetahuan (X5) merupakan segala sesuatu yang diketahui oleh

pemuda tani tentang program BUMDes, semakin tinggi tingkat pemahaman

yang diketahui oleh pemuda tani terhadap program BUMDes, maka semakin

tinggi peranan pemuda tani dalam program BUMDes.

Tujuan Bantuan Penguatan dan Pengembangan BUMDes adalah penguatan

dan pengembangan sarana dan prasarana dalam menunjang usaha pada unit

usaha di BUMDes, jadi sifat dari bantuan ini berupa stimulan sehingga hanya

memberikan dukungan bantuan modal usaha pada unit usaha di BUMDes.

Berdasarkan petunjuk teknis program BUMDes, keberhasilan dalam

mencapai tujuan Penguatan dan Pengembangan BUMDes tergantung dari

pelaksana kegiatan tersebut. Kelompok Masyarakat khususnya pemuda tani

yang merupakan pelaksana teknis dari program BUMDes ini. Peranan

Pemuda tani sangatlah penting karena menyangkut semua hal yang

berhubungan dengan teknis dilapangan, dari mulai perencanaan hingga

evaluasi serta pemeliharaan.

Page 50: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

35

Tugas pemuda tani atau kelompok masyarakat unit usaha BUMDes yaitu:

1) Menyiapkan proses usulan kegiatan Penguatan dan Pengembangan

BUMDes berupa peralatan peningkatan kapasitas produksi dan usaha di

BUMDes.

2) Berkoordinasi secara terus menerus dengan kepala desa sebagai penasehat

dari BUMDes.

3) Sebagai pelaksana dari Penguatan dan Pengembangan BUMDes, oleh

karena itu pembelanjaan bantuan peralatan penunjang usaha dalam rangka

peningkatan kapasitas produksi di Unit Usaha dilakukan oleh BUMDes.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka dapat diturunkan

peubah (X) dan peubah (Y) dalam kerangka pemikiran pada Gambar 1.

Page 51: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

36

Gambar 1. Paradigma peranan pemuda tani dalam program Badan UsahaMilik Desa (BUMDes) di Desa Sungai Langka Kecamatan GedongTataan Kabupaten Pesawaran.

Faktor-faktor yang berhubungan denganperanan pemuda tani dalam program

BUMDes (X)

Peranan pemuda tani dalam programBUMDes(Y)

Indikator :

1) Menyiapkan proses usulan kegiatanPenguatan dan PengembanganBUMDes.

2) Berkoordinasi secara terus menerusdengan kepala desa sebagaipenasehat dari BUMDes.

3) Sebagai pelaksana dari Penguatandan Pengembangan BUMDes.

Umur (X1)

Tingkat pendidikan (X2)

Umur

Motivasi (X3)

Sifat Kosmopolit (X4)

Tingkat pengetahuan (X5)

Page 52: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

37

D. HIPOTESIS

Adapun hipotesis yang didapatkan dari penilitian ini adalah :

1. Diduga ada hubungan nyata antara tingkat umur dengan peranan pemuda

tani dalam penerapan program BUMDes di Desa Sungai Langka.

2. Diduga ada hubungan nyata antara tingkat pendidikan dengan peranan

pemuda tani dalam penerapan program BUMDes di Desa Sungai Langka.

3. Diduga ada hubungan nyata antara motivasi dengan peranan pemuda tani

dalam penerapan program BUMDes di Desa Sungai Langka.

4. Diduga ada hubungan nyata antara sifat kosmopolit responden dengan

peranan pemuda tani dalam penerapan program BUMDes di Desa Sungai

Langka.

5. Diduga ada hubungan nyata antara tingkat pengetahuan dengan peranan

pemuda tani dalam penerapan program BUMDes di Desa Sungai Langka.

Page 53: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

38

III. METODE PENELITIAN

A. Definisi Operasional, Pengukuran dan Klasifikasi Variabel

Definisi operasioanal pada penelitian ini mencakup semua variabel yang

digunakan untuk menunjang dan menciptakan data akurat yang akan dianalisis

sehubungan dengan tujuan penelitian. Untuk memudahkan pengukuran

variabel penelitian maka disusun definisi operasional dalam penelitian.

Variabel X dalam penelitian ini adalah faktor faktor yang berhubungan dengan

pemuda tani tani dalam program BUMDes dan variabel dalam penelitian ini

adalah peranan pemuda tani tani dalam program BUMDes.

1. Variabel X

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang berhubungan

dengan peranan pemuda tani tani dalam program BUMDes di Desa Sungai

Langka terdiri dari umur (X1), tingkat pendidikan (X2), motivasi (X3), sifat

kosmopolit (X4) dan tingkat pengetahuan (X5). Untuk pengukuran

variabel bebas dapat dilihat pada Tabel 4.

1) Umur

Umur merupakan salah satu faktor yang berkaitan erat dengan

kemampuan petani dalam melaksanakan kegiatan usahatani yang

dilihat dari umur petani sendiri dan diklasifikasikan menjadi tiga yaitu

belum produktif, produktif dan tidak produktif.

Page 54: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

39

2) Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan formal adalah lama umur petani dalam menempuh

pendidikan formal yang dihitung dalam satuan tahun berdasarkan

lamanya mengikuti pendidikan formal. Diklasifikasikan menjadi

rendah, sedang, dan tinggi berdasarkan data lapangan.

3) Motivasi

Tingkat motivasi petani adalah dorongan yang ada pada diri petani

padi yang menggerakkan atau membangkitkan petani agar mau

mengikuti kegiatan program BUMDes yang dilihat berdasarkan apa

yang memotivasi dan siapa yang memotivasi petani dalam mengikuti

kegiatan. Tingkat motivasi petani padi dikategorikan menjadi tiga

tingkat motivasi yaitu motivasi rendah dengan skor 1, motivasi sedang

dengan skor 2, dan motivasi tinggi dengan skor 3.

4) Tingkat kosmopolitan

Tingkat kekosmopolitan adalah sifat yang menggambarkan

keterbukaan petani terhadap lingkungan yang berada di luar sistem

sosialnya. Tingkat kosmopolitan ini dilakukan untuk mengetahui

frekuensi petani dalam mengadakan kontak terhadap media informasi

(koran, radio, dan televisi), maupun dengan orang lain diluar

lingkungan (PPL, dinas pemerintah atau tokoh masyarakat) selama

atau dalam kurun waktu musim tanam terakhir dan diklasifikasikan

menjadi kurang kosmopolit dengan skor 1, cukup kosmopolit dengan

skor 2, dan kosmopolit dengan skor 3.

Page 55: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

40

5) Tingkat pengetahuan

Tingkat pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui petani

mengenai program BUMDes, yaitu tujuan dan manfaat dari program

itu sendiri. Pengukuran indikator ini diklasifikasikan menjadi tiga

kategori tinggi skor 3, sedang skor 2 rendah skor 1.

Tabel 4. Pengukuran variabel bebas (X)

No VariabelX

Definisi Oprasional IndikatorPengukuran

Ukuran/skor

1. Umur Umur salah satufaktor yangberkaitan eratdengan kemampuanpetani dalammelaksanakankegiatan usahatani

Undang-UndangNomor 40Tahun 2009.

Pemuda tani adalahwarga negaraIndonesia Yangmemasuki periodepenting pertumbuhandan perkembanganyang berusia 16 -30 .

2. Tingkatpendidikan

Pendidikan adalahlama tahun petanidalam menempuhpendidikan formal.

Berdasarkanlamanyamengikutipendidikanformal (Ijazah)

Diukur berdasarkantahun lama respondenmengikuti jenjangpendidikan formal. 1-9tahun (SD-SMP) diberiskor 1 masuk dalamklasifikasi rendah, 10-12tahun (SMA) diberi skor2 masuk dalamklasifikasi sedang dan13-17 tahun (perguruantinggi) diberi skor 3masuk dalam klasifikasiTinggi.

3. Motivasi Dorongan yang adapada diri petani yangmenggerakkan ataumembangkitkanpetani agar maumengikuti kegiatanprogram BUMDes.

Apa yangmendorongpetani dalammengkutiprogramBUMDes

.

Diklasifikasikan menjaditiga kategori, yaituTinggi skor 3Sedang skor 2Rendah skor 1

Page 56: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

41

Tabel 4. Lanjutan

No Variabel X DefinisiOprasional

IndikatorPengukuran

Ukuran

4. Tingkatkekosmopolitan

Tingkatkekosmopolitanadalah sifat yangmenggambarkanketerbukaanpetani padi ataurespondenterhadaplingkungan yangberada diluarsistem sosialnya.

1. Frekuensihubunganrespondendenganpendamping desauntukmendapatkaninformasi terkaitprogramBUMDes.

2. Frekuensiresponden dalampemanfaatanmedia masaseperti internet,televisi, radio,koran dan mediamasa lainnyauntukmendapatkaninformasi terkaitprogramBUMDes

3. respondenmelakukankegiatansosialisasi didesa lain terkaitprogramBUMDes.1.

Diklasifikasikan menjaditiga kategori,yaitu Tinggiskor 3Sedang skor2 Rendahskor 1

5 Tingkatpengetahuan

Tingkatpengetahuanadalah segalasesuatu yangdiketahui petanimengenaiprogramBUMDes

1. Pemuda tani tanimengetahui danmemahamitujuan danmanfaat dariprogramBUMDes

Diklasifikasikan menjaditiga kategori,yaituTinggi skor 3Sedang skor2Rendah skor1

Page 57: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

42

2. Variabel Y

Varibel (Y) adalah peranan pemuda tani tani dalam program BUMDes.

Peranan pemuda tani tani dalam program BUMDes adalah serangkaian

perilaku yang diharapkan memberikan bantuan dalam program Penguatan

dan Pengembangan BUMDes berupa penguatan dan pengembangan sarana

dan prasarana dalam menunjang usaha pada unit usaha di BUMDes.. Tabel

pengukuran variabel terikat dapat dilihat pada Tabel 5.

Tugas pemuda tani tani atau kelompok masyarakat unit usaha BUMDes

yaitu:

1) Menyiapkan proses usulan kegiatan Penguatan dan Pengembangan

BUMDes,

2) Melakukan kordinasi dengan kepala desa sebagai penasehat dari

BUMDes,

3) Sebagai pelaksana dari Penguatan dan Pengembangan BUMDes.

Tabel 5. Pengukuran variabel terikat (Y)

Variabel Y Definisi Oprasional Indikator Pengukuran UkuranPerananpemuda tanitani dalamprogramBUMDes

Peranan pemuda tanitani dalam programBUMDes adalahserangkaian perilakuyang diharapkanmemberikan bantuandalam programPenguatan danPengembanganBUMDes berupapenguatan danpengembangan saranadan prasarana dalammenunjang usaha padaunit usaha diBUMDes.

1. Menyiapkan prosesusulan kegiatanPenguatan danPengembanganBUMDes

2. Melakukan kordinasidengan kepala desasebagai penasehatdari BUMDes.

3. Sebagai pelaksanadariprogramPenguatandan PengembanganBUMDes

Diklasifikasikanmenjadi tigakategori, yaituTinggi skor 3Sedang skor 2Rendah skor 1

Page 58: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

43

B. Penentuan Lokasi, Waktu, Populasi dan Responden Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong

Tataan, Kabupaten Pesawaran. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja

(purposive) dengan pertimbangan bahwa Desa Sungai Langka Kecamatan

Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran merupakan desa yang mempunyai

potensi yang besar. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya program

BUMDes yang bertujuan untuk mengembangkan potensi desa yang

diharapkan masyarakat dapat berperan baik dalam mengelola sebuah usaha

sehingga dapat menjadi desa yang mandiri. Penelitian ini dilakukan pada

bulan Juni 2019 sampai dengan Juli 2019.

Responden dalam penelitian ini adalah pemuda tani di Desa Sungai Langka

yang mengikuti program BUMDes. Responden dalam penelitian ini adalah

pemuda tani tani yang berdomisili di Desa Sungai Langka Kecamatan

Gedong Tataan. Sampel pada penelitian ini berasal dari populasi pemuda tani

tani yang terlibat dalam pelaksanaan program BUMDes yang terdiri dari 10

dusun dengan total sebanyak 128 anggota. Penentuan jumlah sampel

merujuk pada teori (Yamane, 1967 dalam Rakhmat, 2001) dengan rumus

sebagai berikut :

1)( 2

dN

Nn

561)1,0(128

1282

n

Keterangan :n = SampelN = Populasid = Tingkat presisi (0,1)

Page 59: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

44

Untuk sampel setiap Kelompok Pemuda tani Tani ditentukan proporsional

dengan menggunakan rumus Nasir (1988), yaitu :

nN

Nni

1

Keterangan :ni = Jumlah sampel setiap dusun (orang)N1 = Jumlah populasi masing-masing dusun (orang)N = Jumlah seluruh populasi pemuda tani tani (orang)n = Jumlah sampel secara keseluruhan (orang)

n1 = 756128

15X orang n6 = 556

128

13X 0rang

n2 = 656128

14X orang n7 = 456

128

10X orang

n3 = 556128

11X orang n8 = 556

128

11X orang

n4 = 556128

12X orang n9 = 656

128

13X orang

n5 = 656128

13X orang n10 = 756

128

13X orang

Pengambilan sampel dilakukan secara propotional random sampling, sehingga

setiap unit dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih

sebagai sampel. Secara jelas jumlah responden yang diambil dalam penelitian

ini dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Data anggota kelompok pemuda tani tani di Desa Sungai Langkatahun 2018

No. Nama Kelompok Jumlah Anggota (orang) Sampel (orang)1 Dusun 1 15 72 Dusun 2 14 63 Dusun 3 11 54 Dusun 4 12 55 Dusun 5 13 66 Dusun 6 13 57 Dusun 7 10 48 Dusun 8 11 69 Dusun 9 13 610 Dusun 10 16 7

Jumlah 128 56

Sumber : Demografi Desa Sungai Langka (2018)

Page 60: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

45

C. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini terdiri atas data primer dan data

sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh melalui wawancara

langsung dengan responden menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner).

Kuesioner tersebut berisi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan

hubungan peranan pemuda tani tani dalam Program BUMDes. Data sekunder

merupakan data yang diperoleh dari literatur, laporan, studi kepustakaan,

buku-buku, data umum potensi desa serta instansi atau lembaga yang

berkaitan dengan penelitian ini.

Metode penelitian yang dipakai adalah metode survei. Metode penelitian

survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil,

tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi

tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan

hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.

D. Metode Analisis Data

a. Analisis data tujuan pertama

Analisis data yang digunakan untuk menjawab tujuan pertama dalam

penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, yaitu metode yang

menggunakan analisa peneliti dengan melihat pelaksanaan program

berdasarkan catatan-catatan yang diperoleh dari pengamatan di lapangan

dan wawancara dengan petani atau responden. Data-data dan catatan-

catatan tersebut diolah dan ditulis dalam bentuk narasi yang terstruktur dan

terperinci dalam menggambarkan pelaksanaan kegiatan Program BUMDes

Page 61: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

46

Ramaksa di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten

Pesawaran.

b. Analisis data tujuan kedua dan ketiga

Analisis data yang digunakan untuk menjawab tujuan kedua dan ketiga

dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik inferensial dengan

korelasi Rank Spearman dengan SPSS 22 (Statistical Programs For Sosial

Science). Uji korelasi Rank Spearman digunakan untuk mencari hubungan

antara faktor-faktor yang berhubungan dengan peranan pemuda tani tani

dalam Program BUMDes dengan peranan pemuda tani tani dalam program

BUMDes di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten

Pesawaran.

Adapun rumus uji koefisien korelasi Rank Spearman (Siegel, 2011) adalah

sebagai berikut :

Keterangan:` : Penduga Koefisien Korelasi

di : Perbedaan setiap pasangan Rankn : Jumlah responden

Rumus rs ini digunakan atas dasar pertimbangan bahwa dalam penelitian ini

melihat korelasi (keeratan hubungan) antara variabel X dan variabel Y.

Sesuai dengan fungsi rs yang merupakan ukuran asosiasi dua variabel yang

berhubungan, diukur sekurang-kurangnya dengan skala ordinal (berurutan),

sehingga objek atau individu yang dipelajari dapat diberi peringkat dalam

rangkaian berurutan.

Page 62: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

47

Kaidah pengambilan keputusan sebagai berikut:

1. Jika nilai signifikasi ≤ α pada α = 0,01 atau α = 0,05 maka H1 diterima

dan H0 ditolak, artinya terdapat hubungan yang nyata antara kedua

variabel.

2. Jika nilai signifikasi > α pada α = 0,01 atau α = 0,05 maka H1 ditolak

dan H0 diterima, artinya tidak ada hubungan yang nyata antara kedua

variabel.

Page 63: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

78

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang peranan pemuda tani dalam Program

Badan Usaha Milik Desa ramkasa di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong

Tataan Kabupaten Pesawaran dapat disimpulkan:

1. Pelaksanaan program BUMDes Ramaksa di Desa Sungai Langka berjalan

dengan baik, hal ini dapat dilihat dari unit usaha yang telah dijalankan.

Berikut pelaksanaan dari masing-masing usaha tersebut:

a. Unit usaha isi ulang air minum sudah berjalan sejak Oktober 2017.

Kapasitas produksi pada usaha isi ulang air minum yaitu 1200 L/hari.

Produk yang dihasilkan oleh usaha isi ulang air minum ini dikemas

dalam galon bervolume 19 L. Air minum isi ulang ini dijual sebesar

Rp 4000/galon.

b. Unit Usaha Lembaga Keuangan Mikro. Unit usaha ini di bentuk untuk

meningkatkan kreatifitas usaha-usaha kecil menengah di Desa Sungai

Langka. Unit usaha baru bisa memberikan pinjaman modal sebesar

Rp500.000 s.d Rp1.000.000. Sampai dengan saat ini, unit usaha ini

memiliki modal sebesar Rp20.000.000, dan masih terus

dikembangkan.

Page 64: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

79

c. Usaha penggemukan kambing ini berlokasi didusun 8 Desa Sungai

Langka. Usaha ini sebenarnya sudah mendapatkan bagian modal dari

dana desa yang diberikan kepada BUMDes Ramaksa berjumlah Rp.

15.000.000. Jumlah kambing yang dimiliki di usaha hingga saat ini

sebanyak 15 ekor. Usaha penggemukkan kambing di BUMDes

Ramaksa membutuhkan penambahan investasi untuk membeli

kambing dan proses produksi.

d. Unit Usaha Home Industri. Produk yang dihasilkan dari unit usaha ini

adalah keripik pisang, keripik nangka, keripik talas, olahan coklat,

dan hasil kerajinan. Pemasaran produk ini tidak hanya di Sungai

Langka saja, tetapi sudah pasarkan keluar desa bahkan hingga

wilayah Kota Bandar Lampung. Unit usaha ini di kelola oleh anggota

BUMDes dan dibantu oleh Kelompok Wanita Tani (KWT).

2. Tingkat peranan pemuda tani dalam program BUMDes di Desa Sungai

Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran berada pada

klasifikasi tinggi, hal ini dapat dilihat dari proses pemuda tani telah

membatu dalam pembuatan proposal usulan kegiatan pembentukan

BUMDes dari awal hingga akhir, pemuda tani juga melakukan koordinasi

dengan kepala desa terkait usulan penguatan dan pengembangan Bumdes,

dan melaksanakan seluruh kegiatan, serta membatu memelihara sarana

prasarana program BUMDes.

3. Faktor-faktor yang berhubungan nyata dengan peranan pemuda tani dalam

Program BUMDes di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan

Kabupaten Pesawaran adalah motivasi dan tingkat kosmopolit.

Page 65: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

80

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang dapat peneliti berikan adalah:

1. Bagi pemerintah disarankan untuk melanjutkan Program BUMDes melihat

tingginya peranan pemuda tani tani dalam pelaksanaan pengajuan proses

pembuatan proposal BUMDes, kordinasi terkait usulan kegiatan BUMDes

dengan kepala desa, menyiapkan sarana dan prasarana, pemeliharaan serta

pemanfaatan hasil.

2. Bagi peneliti yang akan datang disarankan dapat meneliti kecepatan difusi

dan inovasi pemuda tani terhadap Program BUMDes.

Page 66: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

81

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, T. 1974. Pemuda tani Dan Perubahan Sosial. LP3S. Jakarta.

Abdullah. 1991. Hukum Kepegawaian. Radja Grafindo Persada. Jakarta

Apriyani, Sri A. 2016. Strategi Badan Usaha Milik Desa Tirta Mandiri DalamPengelolaan Objek Wisata Umbul Ponggok Di Kecamatan PolanharjoKabupaten Klaten. JA, Vol. 5, No. 8.http://journal.student.uny.ac.id/ojs/ojs/index.php/adinegara/article/view/3568. [ Diakses pada tanggal 15 Apr 2018]

Arwani, Muh.Marwan. 2001. Pergeseran Pola Kerja Petani di Pedesaan(Penelitian Desa Ringinharjo, Kec.Bantul,DIY). Jurnal Penelitian UNIB,Vol VII. No.2. Juli 2001 hal 127-133.

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa. 2017. Data JumlahBadan Usaha Milik Desa 2017.http://bpmpd.lampungprov.go.id/datajumlah- badan-usaha-milik-desa-bumdes-provinsi-lampung-tahun-2017.html. Diakses pada 09 November2018.

Badan Pusat Statistik. 2010. Lampung Dalam Angka. Provinsi Lampung.

Badan Pusat Statistik. 2014. Lampung Dalam Angka. Provinsi Lampung.

Badan Pusat Statistik. 2015. Lampung Dalam Angka. Provinsi Lampung.

Badan Pusat Statistik. 2017. Pesawaran Dalam Angka. Provinsi Lampung.

Berdesa. 2016. BUMDes dan Koperasi. http://www.berdesa.com/. [Diaksespada tanggal 16 Apr 2018]

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Buku Panduan BUMDes. Pusat KajianDinamika Sistem Pembangunan (Pkdsp). Malang.

Departemen Pertanian. 1997. Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan Kelompok Tani.Pusat Penyuluhan Pertanian. Jakarta.

Page 67: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

82

Departemen Pertanian. 2012. Perkembangan dan Produksi PadiIndonesia.www.deptan.go.id/. [Diakses pada tanggal 16 Agt 2018]

Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan. 2012. Produksi Tanaman Pangan.Jakarta. Departemen Pertanian.

Ditjen Tanaman Pangan. 2012. Pedoman Pelaksanaan Program PeningkatanProduksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Untuk mencapaiSawsembada dan Sawsembada Berkelanjutan. Dirjen Tanaman Pangan,Kementerian Pertanian, Jakarta.

Ernitawati, S. 2014. Peranan Wanita Tani Dalam Penerapan TeknologiBudidaya Sayuran Di Lahan Pasir Pantai kecamatan SandenKabupaten Bantul. Skripsi. Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Gusra, R. 2007. Peranan anggota kelompok tani dalam program BantuanLangsung Masyarakat Bergulir (BLMB) pada kegiatan PengembanganPusat Pertumbuhan (P3) padi di Pekon Pajaresuk Kecamatan PringsewuTanggamus. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung

Gunawan, Agus Elia 2003. Pengaruh Representasi Sosial Tenaga Kerja danSosialisasi Nilai Gender terhadap Performa Kerja Perempuan. Tesis.Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Soekanto, S. 1990.Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Press. Jakarta.

Hastowijoyono, S. 2014. Pelembagaan Bum Desa. Forum PengembanganPembaharuan Desa (FPPD). Yogyakarta.

Hersey, P., Blanchard, KH. 2005. Management Of OrganizationalBehavior: Utilizing Human Resources. Erlangga.

Hidayat, Akhmad B. 2016. Strategi Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa(BUMDesa) Dalam Upaya Pengembangan BUMDesa Surya Sejahtera DesaKedungturi Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo. JUNESA, Vol. 4, No.9. http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/publika/article/view/16648[Diakses pada tanggal 17 Apr 2018]

Idhamsyah et al. 2009. Representasi Sosial tentang Pemimpin antara DuaKelompok Usia dan Situasi Sosial yang berbeda di Jakarta danPalembang.http://idhamputra.wordpress.com/2009/01/19/representasi-sosial-tentang-pemimpin-antara-dua-kelompok-usia-dan-situasi-sosialyang-berbeda-di-jakarta-dan-palembang/. Diakses 6 Apr 20018.

Kementrian Desa, 2016. Memajukan Ekonomi Melalui Bumdes. Jakartahttp://www. Kemendesa.go.id/. [Diakses pada tanggal 11 Jan 2019]

Page 68: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

83

Kementerian Pemuda tani dan Olahraga. 2009. Undang-Undang TentangKepemuda tanian. Jakarta www.Kemnpora.go.id/. [Diakses pada tanggal 11Jan 2019]

Komaruddin. 2006. Ensiklopedia Manajemen. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta.

Mantra, I.B. 2004. Demografi Umum. Penerbit Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Mardikanto, T., 1993, Penyuluhan Pembangunan Pertanian, Surakarta: SebelasMaret University Press.

Mardikanto, T. 1998. Peranan Penyuluhan Pembangunan Pertanian. SebelasMaret University Press. Surakarta.

Mardikanto, T. 2009. Sistem Penyuluhan Pertanian. Sebelas Maret UniversityPress. Surakarta.

Muksin. 2007. Kompetensi Pemuda tani Tani yang Perlu Dikembangkan di JawaTimur. Disertasi. Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.

Nadra, Hurriyatun. 2010. Representasi Sosial Pertanian Pada Pemuda tani Tani DiKomunitas Lahan Kering, Jurnal Penelitian IPB, Vol VII. No.2. Juli 2001hal 127-133.

Panurat, S.M. 2016. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Petani BerusataniPadi di Desa Sendangan Kecamatan Kakas Kabupaten Minahasa. Skripsi.Universitas Sam Ratulangi. Manado.

Prawiro, R. 1983. Kependudukan dalam Teori, Fakta dan Masalah. AlumniBandung. 156 hlm.

Prasetyo, Ratna A. 2016. Peranan Bumdes Dalam Pembangunan DanPemberdayaan Masyarakat Di Desa Pejambon Kecamatan SumberrejoKabupaten Bojonegoro. JD, Vol. XI, No. 6.https://www.researchgate.net/publication/317088682_ Peranan_BumdesDalam_Pembangunan_Dan_Pemberdayaan_Masyarakat_Di_Desa_Pejambon_Kecamatan_Sumberrejo_Kabupaten_Bojonegoro. [Diakses pada tanggal20 April 2018]

Pusat Kajian Dinamika Sistem Pembangunan. 2007. Buku Panduan Pendirian danPengelolaan Badan Usaha Milik Desa. Departemen Pendidikan Nasional.Fakultas Ekonomi. Universitas Brawijaya.

Rahman, F. 2014. Food, Youth and The Future of Faming, Access to Land:Farming and Not Farming Rural Young for Strunggle Over SmallfarmingPractice (hlm. 50). Agrifood XX1V. Bandung

Page 69: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

84

Rahmawati, E. 2012. Peranan anggota kelompok peternak sapi brahman crossdalam program Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) di Desa TanjungTirto Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur. Skripsi.Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Rakhmad, J., 2001, Psikologi Komunikasi, Jakarta: Remaja Rosdakarya.

Rakhmad, J., 2004, Metode Penelitiani Komunikasi, Jakarta: RemajaRosdakarya.Bandung.

Ramadana, Coristya B. 2013. Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes)Sebagai Penguatan Ekonomi Desa (Studi di Desa Landungsari, KecamatanDau, Kabupaten Malang). JAP, Vol. 1, No. 6, Hal. 1068-1076.http://administrasipublik.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jap/article/view/189/169. [Diakses pada tanggal 19 Apr 2018]

Sajogyo, P. 1985. Sosiologi pembangunan. Jakarta: Etasa Dinamika.

Salikin, K. A. 2003. Sistem Pertanian Berkelanjutan. Kanisius. Yogyakarta.

Samsir, Andi. 2016. Studi Komperatif Model Bumdes Di Kabupaten Bantaeng.Administare, Vol. 3, No. 2.http://ojs.unm.ac.id/index.php/administare/article/view/2564/0. [Diaksespada tanggal 20 Apr 2018]

Samsudin, 2005. Dasar-Dasar penyuluhan dan Moderenisasi Pertanian. AngkasaOffset. Bandung.

Siegel, S. 1997. Statistik Non Parametrik. PT Gramedia. Jakarta.

Soekanto,S. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Persada. Jakarta

Sukasmanto. 2014. Rancang Bangun Bisnis Dan Pengelolaan Bum Desa. ForumPengembangan Pembaharuan Desa (FPPD). Yogyakarta.

Sungai Langka. 2017. Usaha BUMDes Desa Sungai Langka.http://sungailangka.web.id/. [Diakses pada tanggal 16 April 2018]

Surya Putra, A. 2015. Badan Usaha Milik Desa. Kementerian Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia.Jakarta.

Sutoro. 2014. Desa Membangun Indonesia. Forum Pengembangan PembaharuanDesa (FPPD). Yogyakarta.

Sutrisno, Loekman. 2002. Paradigma Baru Pembangunan Pertanian (sebuahTinjauan Sosiologis). Kanisius, Yogyakarta.

Page 70: PERANAN PEMUDA TANI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM …digilib.unila.ac.id/61329/2/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pesawaran berada pada klasifikasi tinggi meliputi proses pembuatan

85

Tarigan, Herlina 2004. Representasi Pemuda tani Pedesaan Mengenai PekerjaanPertanian: Kasus pada Komunitas Perkebunan Teh Rakyat di Jawa Barat.ICASERD Working Paper No.29. Badan Penelitian dan PengembanganPertanian. Departemen Pertanian. Bogor.http://pse.litbang.deptan.go.id/ind/pdffiles/WP_29_2004.pdf. Diaksestanggal 06 April 2018.

Thoha,M. 1997. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. RajawaliGrafindo Persada. Jakarta.

Tjakrawati, Sylvia 1988. Perubahan Nilai Kerja Pertanian di Daerah Persawahan.Tesis. Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.

Tribun Lampung. 2017. BUMDes di Provinsi Lampung.http://www.tribunlampung.com/. [Diakses pada tanggal 16 April 2018]

Van den Ban A.W dan Hawkins H.S. 1999. Penyuluhan Pertanian. Kanisius.Yogyakarta

Veeger, K.J. 1993. Pengantar Sosiologi. PT Gramedia. Jakarta.

Widayatun.1999. Ilmu Prilaku. Sagung Seto. Jakarta

Widisasongko, P. 2009. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan PerananAnggota dan Tingkat Keberhasilan Koperasi (studi kasus padakoperasi wanita “cempaka” Kampung Astromulyo KecamatanPunggur Kabupaten Lampung Tengah. Skripsi. UniversitasLampung. Bandar Lampung.