80
i PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM PEMBIAYAAN SYARIAH (KSPPS) BMT ALFA DINAR SIMO BOYOLALI TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy) DISUSUN OLEH NGAMILATUL MARZUQOH NIM : JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

  • Upload
    vuminh

  • View
    236

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

i

PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA KOPERASI

SIMPAN PINJAM PEMBIAYAAN SYARIAH (KSPPS) BMT ALFA

DINAR SIMO BOYOLALI

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)

DISUSUN OLEH

NGAMILATUL MARZUQOH

NIM :

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

Page 2: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

ii

PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA KOPERASI

SIMPAN PINJAM PEMBIAYAAN SYARIAH (KSPPS) BMT ALFA

DINAR SIMO BOYOLALI

TUGAS AKHIR

DISUSUN OLEH

NGAMILATUL MARZUQOH

NIM :

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

Page 3: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan

seperlunya, maka Tugas Akhir saudara:

Nama : Ngamilatul Marzuqoh

Nim : - -

Jurusan : D Perbankan Syariah

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Judul Tugas Akhir : Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Pada Koperasi

Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT Alfa

Dinar Simo BOYOLALI

Dapat dijukan dalam sidang munaqosah Tugas Akhir. Demikian surat ini dibuat

untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Salatiga, September

Pembimbing

Dr. Hikmah Endraswati, M. Si

NIP.

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

Jalan Tentara Pelajar No. SalatigaTelp. ( ) faksimile ( )

http://www.iainsalatiga.ac.id e-mail: [email protected]

Page 4: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

iv

PENGESAHAN

PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA KOPERASI

SIMPAN PINJAM PEMBIAYAAN SYARIAH (KSPPS) BMT ALFA

DINAR SIMO BOYOLALI

DISUSUN OLEH

NGAMILATUL MARZUQOH

NIM :

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Tugas Akhir Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada

tanggal September dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna

memperoleh gelar Ahli Madya Ekonomi Syari’ah

Susunan Panitia Penguji

Ketua Penguji : Dr. Hikmah Endraswati, M.Si

Sekretaris Penguji : Ari Setyawan., MM

Penguji I : Dr. Agus Waluyo, M.Ag

Penguji II : Mochlasin, M.Ag

Salatiga, September

Dekan

Dr. Anton Bawono, M.Si

NIP.

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

Jalan Tentara Pelajar No. SalatigaTelp. ( ) faksimile ( )

http://www.iainsalatiga.ac.id e-mail: [email protected]

Page 5: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini saya:

Nama : Ngamilatul Marzuqoh

Nim : - -

Jurusan : D Perbankan Syariah

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Judul Tugas Akhir : Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Pada Koperasi

Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT Alfa

Dinar Simo BOYOLALI.

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir ini benar-benar karya saya

sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang

ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan

mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang lazim.

Salatiga, September

Penulis

Ngamilatul Marzuqoh

NIM. - -

Page 6: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

vi

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ngamilatul Marzuqoh

NIM : - -

Jurusan : D III Perbankan Syariah

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Menyatakan bahwa naskah Tugas Akhir ini secara keseluruhan bebas dari

plagiasi. Jika dikemudian hari terbukti melakukan plagiasi maka saya siap

ditindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Salatiga, Agustus

Saya yang menyatakan,

Ngamilatul Marzuqoh

NIM: - -

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

Jalan Tentara Pelajar No. SalatigaTelp. ( ) faksimile ( )

http://www.iainsalatiga.ac.id e-mail: [email protected]

Page 7: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

vii

MOTTO

“Dan janganlah kamu berputus asa daripada rahmat

Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa daripada

rahmat Allah melainkan orang-orang yang

kufur.” (Q.S. Yusuf: )

“sesungguhnya di antara orang-orang yang terbaik

dari kamu adalah orang yang sebaik-baiknya dalam

membayar hutang. (HR. Bukhari dan Muslim).”

Page 8: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

viii

KATA PENGANTAR Assalamualaikum, wr, wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa

memberikan limpahan kasih, rahmat serta hidayah-Nya kepada setiap umat

khususnya kepada penulis. Shalawat serta salam kepada junjungan baginda

Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya

hingga akhir zaman.

Penyusunan Tugas Akhir ini yang berjudul “PENYELESAIAN

PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA KSPPS BMT ALFA DINAR SIMO

BOYOLALI” ini tidak akan berhasil dengan baik tanpa adanya bimbingan,

pengarahan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penyusun

menyampaikan terimakasih pada:

. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Si selaku Rektor IAIN Salatiga.

. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam.

. Bapak Drs. Alfred L., M.Si selaku Ketua Program Studi D Perbankan

Syariah.

. Ibu Dr. Hikmah Endraswati, M.Si selaku dosen pembimbing Tugas Akhir

yang berjasa membantu dalam pembuatan Tugas Akhir ini.

Page 9: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

ix

. Bapak Wachid Hidayat, S.E., selaku Manajer KSPPS BMT ALFA DINAR

SIMO BOYOLALI, Ibu Ismiati, Ibu Bidayatil Hidayah dan keluarga KSPPS

BMT ALFA DINAR SIMO BOYOLALI yang telah mengizinkan melakukan

penelitian dan pemberian data yang diperlukan.

. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu

dalam pembuatan Tugas Akhir ini yang tidak dapat ditulis satu persatu.

Semoga Allah SWT mencatat dan membalas kebaikan yang telah

dilakukan dengan balasan yang terbaik dan senantiasa mengalir kemanfaatnya.

Harapan penyusun, walaupun Tugas Akhir ini tidak terlepas dari kesalahan dan

kekurangan, semoga tetap dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, dan bagi

pembaca umumnya.

Salatiga, Agustus

Penulis,

Ngamilatul Marzuqoh

Page 10: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

x

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Tugas Akhir ini untuk orang-orang yang telah memberi

arti dalam perjalanan hidupku, teruntuk orang-orang yang selalu hadir

menemaniku dan berharap keindahan-Nya khususnya untuk:

. Kedua orang tua tercinta yang selalu memberikan do’a, dukungan, serta

motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir.

. Seseorang yang selalu ada di dalam hati.

. Teman-teman D Perbankan Syariah Angkatan .

. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah

membantu kelancaran Tugas Akhir ini.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis sadar bahwa tidak ada sesuatu pun

yang sempurna kecuali Allah SWT. Oleh karena itu, dengan senang hati penulis

menerima kritik serta saran yang bersifat membangun. Semoga Tugas Akhir ini

bermanfaat bagi penulis khususnya dan bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.

Salatiga, Agustus

Penulis,

Ngamilatul Marzuqoh

NIM

Page 11: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

xi

ABSTRAK

Marzuqoh, Ngamilatul. . Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Di BMT Alfa

Dinar Simo Boyolai. Jurusan Ekonomi dan Bisnis Islam. Program Studi

D Perbankan Syariah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyelesaian Pembiayaan

Bermasalah yang ada di KSPSS BMT Alfa Dinar Simo Boyolali. Penelitian ini

menggunakan teknik analisis kualitatif, dengan mengambil objek penelitan di

KSPSS BMT Alfa Dinar Simo Boyolali. Pengumpulan data-datanya diperoleh

melalui metode inteview, dengan para informan yang ada di BMT Alfa Dinar

yang dianggap penting yang sesuai dengan maksud penelitian ini.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan

pembiayaan bermasalah adalah karena kesalahan dari pihak dalam atau pihak

nasabah. Upaya yang dilakukan KSPPS BMT Alfa Dinar Simo Boyolali untuk

menyelesaikan pembiayaan bermasalah dilakukan dengan cara memantau secara

langsung, yaitu dengan cara sering bersilaturahim dengan nasabah untuk

menanyakan keadaan usaha, membangkitkan semangat usaha apabila nasabah

mempunyai masalah dengan usahanya. Berdasarkan data pembiayaan bermasalah

di BMT Alfa Dinar Simo Boyolali pertiga tahun terakhir nasabah pembiayaan

lancar dan kurang lancar mengalami kenaikan, sedangkan nasabah pembiayaan

yang diragukan tidak stabil, dan nasabah pembiayaan macet mengalami kenaikan.

Teknik Penghitungan Pembiayaan Bermasalah Di KSPPS BMT Alfa Dinar Simo

Boyolali yaitu anggota yang mengalami keterlambatan pembayaran dikenakan

ta’widh , dari jumlah saldo pokok pembiayaan perbulan keterlambatan

pembayaran pelunasannya dan kafarat dengan sebesar , dari kewajiban

setiap hari keterlambatan jadwal angsuran.

Kata Kunci: Pembiayaan Syariah, Pembiayaan Bermasalah, Ta’widh.

Page 12: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................................................... iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ........................................................................... v

MOTTO ...................................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................................. vii

PERSEMBAHAN ......................................................................................................... ix

ABSTRAK ...................................................................................................................... x

DAFTAR ISI ............................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xiv

DAFTAR TABEL ........................................................................................................ xv

BAB PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................

B. Rumusan Masalah .......................................................................................

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .....................................................................

D. Metode Penelitian .........................................................................................

E. Sistematika Penulisan ...................................................................................

Page 13: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

xiii

BAB II LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka ..........................................................................................

B. Pengertian Pembiayaan .............................................................................

C. Pengertian Pembiayaan Bermasalah .........................................................

D. Faktor-Faktor Penyebab Pembiayaan Bermasalah....................................

E. Strategi Pencegahan Pembiayaan Bermasalah ..........................................

F. Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah .....................................................

. Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah ................................................

. Cara Penanganan/Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah ...................

. Proses Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah .....................................

BAB III GAMBARAN UMUM BMT ALFA DINAR SIMO

A. Sejarah KSPPS BMT Alfa Dinar Simo ......................................................

B. Visi Misi dan Nilai Dasar KSPPS BMT Alfa Dinar Simo ........................

C. Struktur Organisasi KSPPS BMT Alfa Dinar Simo ...................................

D. Produk-Produk KSPPS BMT Alfa Dinar Simo .........................................

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Penyebab Terjadinya Pembiayaan Bermasalah di KSPPS BMT Alfa Dinar

Simo ..........................................................................................................

B. Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah di KSPPS BMT Alfa Dinar .........

C. Pembiayaan Bermasalah KSPPS BMT Alfa Dinar Simo Selama Tiga

Tahun Terakhir Dari Tahun - ....................................................

D. Tekhnik Penghitungan Pembiayaan Bermasalah KSPPS BMT Alfa Dinar

Simo ..........................................................................................................

Page 14: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

xiv

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................................

B. Saran ................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................

LAMPIRAN

Page 15: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar . Struktur organisasi KSPPS BMT Alfa Dinar Simo BOYOLALI.

Page 16: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel . Jumlah data nasabah pembiayaan bermasalah per tiga tahun terakhir

Page 17: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebuah lembaga keuangan konvensional atau syariah harus

mempunyai cara untuk mengatasi permasalahan yang akan datang seperti

permasalahan yang sering kita jumpai salah satunya adalah pembiayaan

bermasalah dari segi produktivitasnya (performance-nya), yaitu dalam

kaitannya dengan kemampuannya menghasilkan pendapatan bagi lembaga

keuangan mikro syariah sudah berkurang/menurun dan bahkan mungkin

sudah tidak ada lagi. Kasus pembiayaan bermasalah terjadi tidak secara

tiba-tiba, karena pada umumnya sebelum mengalami pembiayaan

bermasalah terlebih dahulu tahap permasalahan. Pada tahap ini lembaga

mikro syariah akan memperingatkan secara kekeluargaan apabila tidak

bisa, maka akan diadakan akad ulang. Risiko pembiayaan sering kali

dikaitkan dengan risiko gagal bayar. Risiko ini mengacu pada potensi

kerugian yang dihadapi lembaga keuangan mikro syariah ketika

pembiayaan yang diberikan macet. Debitur mengalami di mana dia tidak

mampu memenuhi kewajiban mengembalikan modal yang diberikan oleh

lembaga keuangan mikro syariah. Selain pengembalian modal resiko ini

juga mencakup ketidakmampuan debitur menyerahkan porsi keuntungan

yang seharusnya diperoleh oleh lembaga keuangan mikro syariah dan telah

diperjanjikan di awal (Wahyudi dkk., : ).

Page 18: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

Pembiayaan bermasalah merupakan pembiayaan yang mengalami

kesulitan pelunasan akibat adanya faktor-faktor atau unsur kesengajaan

atau karena kondisi di luar kemampuan debitur (Siamat, , hal: ).

Dari sisi lembaga keuangan mikro syariah, pembiayaan bermasalah

mengurangi pendapatan dan memperbesar biaya pencadangan, yaitu

Penyisihan Penghapusan Aktiva (PPA). Sedangkan dari sisi nasional,

mengurangi kontribusinya terhadap pembangunan dan pertumbuhan

ekonomi. Lembaga keuangan non lembaga keuangan syariah yang sehat

akan mempengaruhi sistem perekonomian suatu negara secara menyeluruh

(Frianto, : ).

Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan

metodologi yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur,

memantau, dan mengendalikan risiko yang timbul dari kegiatan usaha

lembaga keuangan mikro syariah (Sumar’in, : ). Risiko yang

dihadapi oleh lembaga keuangan mikro syariah dapat dikelompokkan

menjadi dua jenis, yaitu risiko finansial dan risiko non finansial. Risiko

finansial selanjutnya dibagi menjadi risiko pasar dan risiko kredit.

Sedangkan risiko non finansial diantaranya meliputi risiko operasional,

risiko regulator, dan risiko hukum (Tariqullah, : ).

KSPPS BMT Alfa Dinar Simo Boyolali memiliki dua produk yang

ditawarkan, yaitu produk funding (simpanan) dan lending (pembiayaan),

sistem yang digunakan oleh KSPPS BMT Alfa Dinar Simo Boyolali

adalah dengan sistem syariah (bagi hasil). Produk penyaluran dana berupa

Page 19: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

jenis pembiayaan untuk kegiatan usaha produktif baik investasi maupun

modal kerja meliputi pembiayaan Mudharabah (Bagi Hasil), pembiayaan

Murabahah (Jual Beli), dan pembiayaan Al Ijarah (Company Profil

KSPPS BMT Alfa Dinar Simo Boyolali).

Sehubungan dengan fungsi bank syariah sebagai lembaga

intermediary dalam kegiatannya dengan penyaluran dana masyarakat atau

fasilitas pembiayaan berdasarkan prinsip syariah tersebut, lembaga

keuangan mikro syariah menanggung risiko kredit atau risiko pembiayaan

(Wangsawidjaja, : ).

Seperti halnya di bank syariah, KSPPS BMT Alfa Dinar juga

memiliki risiko kredit atau risiko pembiayaan, di mana dalam pemberian

fasilitas pembiayaan tidak kembalinya pokok pembiayaan dan tidak

mendapat imbalan, ujrah, atau bagi hasil sebagaimana telah disepakati

dalam akad pembiayaan antara KSPPS dan anggota penerima fasilitas.

Risiko pembiayaan timbul apabila kualitas pembiayaan dari lancar

menjadi kurang lancar (golongan III), diragukan (golongan IV), dan macet

(golongan V), atau dalam praktik disebut pembiayaan bermasalah atau non

performing financing (NPF) (Wangsawidjaja, : ).

NPF (Non Performing Financing) pada salah satu cabang KSPPS

BMT Alfa Dinar, yakni KSPPS BMT Alfa Dinar cabang Simo periode

Juli mengalami kenaikan dari , menjadi , . Pembiayaan

bermasalah pada tahun ini terbilang sangat tinggi dibandingkan pada

tahun sebelumnya yang mencapai , . Karena pembiayaan

Page 20: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

merupakan sumber utama pendapatan bagi BMT, pembiayaan sendiri

merupakan penyediaan dana kepada mudharib berdasarkan akad yang

sesuai dengan pembiayaan yang dilakukan.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengetahui lebih

dalam tentang upaya yang dilakukan KSPPS BMT Alfa Dinar dalam

menyelesaikan pembiayaan bermasalah, yang dituangkan dalam tugas

akhir ini dengan judul “Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah pada

KSPPS BMT Alfa Dinar Simo Boyolali”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis akan

merumuskan permasalahannya sebagai berikut:

. Apa yang menjadi penyebab terjadinya pembiayaan bermasalah di

KSPPS BMT Alfa Dinar Simo Boyolali ?

. Bagaimana upaya yang dilakukan KSPPS BMT Alfa Dinar Simo

Boyolali untuk menyelesaikan pembiayaan bermasalah ?

. Bagaimana pembiayaan bermasalah KSPPS BMT Alfa Dinar Simo

Boyolali selama tiga tahun terakhir dari tahun - ?

. Bagaimana teknik penghitungan pembiayaan bermasalah di KSPPS

BMT Alfa Dinar Simo Boyolali?

Page 21: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Untuk mengetahui penyebab terjadinya pembiayaan bermasalah di

KSPPS BMT Alfa Dinar Simo Boyolali.

b. Untuk mengetahui bagaimana upaya yang dilakukan KSPPS BMT

Alfa Dinar Simo Boyolali untuk menyelesaikan pembiayaan

bermasalah.

c. Untuk mengetahui pembiayaan bermasalah KSPPS BMT Alfa

Dinar Simo Boyolali selama tiga tahun terakhir dari tahun -

.

d. Untuk mengetahui teknik penghitungan pembiayaan bermasalah di

KSPPS BMT Alfa Dinar Simo Boyolali.

. Manfaat Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat

memberikan manfaat:

a. Bagi Penulis

Dari penelitian ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan dan memperluas wawasan serta memantapkan

pengetahuan yang diterima selama perkuliahan terutama mengenai

penyebab terjadinya pembiayaan bermasalah dan upaya

penyelesaian pembiayaan bermasalah, sehingga dapat menjadi

Page 22: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

bekal pengetahuan yang berguna bagi masa yang akan datang,

selain itu dapat mengasah keterampilan penulis dalam menulis

sebuah karya ilmiah.

b. Bagi D Perbankan Syariah

Menambah informasi dan dapat dijadikan referensi,

khususnya bagi akademisi mengenai pembiayaan bermasalah.

c. Bagi KSPPS BMT Alfa Dinar Simo Boyolali

Memberikan solusi permasalahan dan kontribusi pemikiran

dalam hal menyelesaikan pembiayaan bermasalah.

d. Bagi Masyarakat

Menambah informasi dan wawasan kepada masyarakat

mengenai upaya Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah di KSPPS

BMT Alfa Dinar Simo Boyolali.

D. Metode Penelitian

Dalam penyusunan Tugas Akhir (TA) ini, penulis melakukan

penelitian dari data-data yang diperoleh kemudian dikumpulkan dan

diproses. Adapun metode penelitiannya adalah sebagai berikut:

. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yakni penelitian

yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam

tentang masalah-masalah manusia dan sosial, bukan mendeskripsikan

bagian permukaan dari suatu realitas sebagaimana dilakukan

penelitian kuantitatif dengan positivisme-nya (Gunawan, : ).

Page 23: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian bertempat di KSPPS BMT Alfa Dinar Simo

Boyolali Jln. Raya Madu, Simo, Boyolali Telp. - .

. Sumber Data

a. Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh si peneliti langsung

dari objek yang di teliti (Soewadji, : ). Dalam hal ini

penulis melakukan interview atau wawancara langsung dengan

pihak KSPPS BMT Alfa Dinar Simo Boyolali.

b. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen,

publikasi yang sudah dalam bentuk jadi. Data sekunder adalah

data yang diperoleh melalui bahan kepustakaan (Soewadji, :

). Dalam hal ini, penulis memperoleh data dari catatan-

catatan buku atau modul, laporan-laporan atau dokumen.

. Metode Pengumpulan Data

a. Wawancara

Pengumpulan data dengan wawancara adalah cara atau

teknik untuk mendapatkan informasi atau data dari interview atau

responden dengan wawancara secara langsung face to face, antara

interview dengan interview (Soewadji, : ). Wawancara ini

dilakukan dengan cara tanya jawab kepada bagian marketing,

bagian operasional, dan pihak-pihak lain yang terkait tentang

Page 24: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

pembiayaan bermasalah, sehingga dapat memperoleh data yang

lengkap dan akurat.

b. Observasi

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam

pengumpulan data dengan observasi. Alat pengumpulan datanya

adalah panduan observasi, sedangkan sumber data bisa berupa

benda tertentu atau kondisi tertentu atau situasi tertentu, atau

proses tertentu, atau perilaku orang tertentu. Dalam hal ini penulis

memperoleh data dengan mengamati secara langsung sistem dan

prosedur KSPPS BMT Alfa Dinar Simo Boyolali berkaitan dengan

pembiayaan bermasalah.

c. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan metode dokumentasi

adalah cara mencari data atau informasi dari buku-buku, catatan-

catatan, transkip, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,

legger, agenda, dan lainnya (Soewadji, : ). Data-data

mengenai pembiayaan bermasalah melalui referensi buku atau

catatan buku, dan dengan mempelajari buku panduan.

. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif.

Metode deskriptif merupakan metode penelitian yang diarahkan untuk

memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara

sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah

Page 25: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

tertentu. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini lebih bersifat

deskriptif analisis yang berarti interpretasi isi dibuat dan disusun secara

sistematis atau menyeluruh dan sistematis. Data-data yang diperoleh

kemudian penulis analisa dengan mengaitkan antara pembiayaan

bermasalah dan upaya penanganannya di KSPPS BMT Alfa Dinar

Simo Boyolali.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Tugas Akhir ini merupakan hal yang sangat

penting karena memiliki fungsi menyatakan garis-garis besar masing-

masing bab yang saling berkaitan dan berurutan.

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisi tentang latar belakang, Rumusan masalah,

tujuan dan manfaat, kerangka pemikiran, metode penelitian, metode

pengumpulan data, metode analisis data, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini berisi tentang telaah pustaka, pengertian

pembiayaan, jenis pembiayaan, prinsip-prinsip pembiayaan, pengertian

pembiayaan bermasalah, sebab-sebab pembiayaan bermasalah, dan

penyelesaian pembiayaan bermasalah.

BAB III LAPORAN OBJEK PENELITIAN

Berisi tentang gambaran umum KSPPS BMT Alfa Dinar Simo

Boyolali, dipaparkan tentang sejarah berdirinya, visi misi dan struktur

organisasi dan job description masing-masing bidang serta produk-produk

Page 26: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

KSPPS BMT Alfa Dinar Simo Boyolali.

BAB IV ANALISI DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis di KSPPS

BMT ALFA DINAR SIMO BOYOLALI yaitu tentang upaya penyelesaian

pembiayaan bermasalah yang dilakukan KSPPS BMT ALFA DINAR

SIMO BOYOLALI.

BAB V PENUTUP

Penutup, bab ini berisi kesimpulan dan saran.

Page 27: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

Dalam hal ini peneliti mengambil skripsi atau tugas akhir sebelumnya

sebagai penelitian terdahulu. Penulis menggunakan beberapa jurnal penelitian

terdahulu sebagai salah satu acuan penulis dalam melakukan penelitian. Hal

ini ditujukan agar dapat memperkaya teori dalam mengkaji penelitian.

Kusmiyati ( ) meneliti tentang Risiko Akad dalam Pembiayaan

Murabahah pada BMT di Yogyakarta (dari Teori ke Terapan). Hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa pada BMT Amratani Sejahtera,

penanganan pembiayaan bermasalah dengan salah satu atau beberapa cara

yaitu resceduling, restructuring, kombinasi R (resceduling dan

restructuring), dan eksekusi. Resceduling dilakukan dengan cara menjadwal

ulang seluruh/sebagian kewajiban anggota (misalnya: jangka waktu dirubah

dengan cara diperpanjang, jumlah angsuran dirubah, margin dirubah dengan

cara dikurangi atau pemberian discount). Sedangkan restructuring dilakukan

dengan merubah komposisi pembiayaan. Tindakan akhir setelah semua cara

tidak berhasil adalah dengan eksekusi, yaitu dengan menyita dan melelang

barang jaminan untuk menutup kewajiban anggota.

Faiz ( ) meneliti tentang Ketahanan Kredit Perbankan Syariah

Terhadap Krisis Keuangan Global. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

bank konvensional lebih tinggi volatilitas-nya saat terjadi krisis dibanding

Page 28: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

bank syariah. Perbankan syariah pada awalnya menunjukkan volatilitas yang

rendah (stabil) tetapi cenderung naik saat terjadi krisis melalui mekanisme

moderate extent. Penelitian ini menggunakan Generailzed Autoregressive

Conditional Heteroskedasticity (GARCH) yang memperkuat hipotesis bahwa

bank Islam cenderung lebih tahan (immune) terhadap gejolak krisis subprime

mortgage serta menunjukkan bahwa bank Islam bukanlah subyek spekulasi

yang mengakibatkan krisis sebagaimana bank konvensional. Tetapi penelitian

ini tidak menafikan bahwa bank syariah pada akhirnya terkena juga imbas

krisis subprime mortgage melalui mekanisme sektor riil karena imbas krisis

yang mengakibatkan kelesuan perekonomian secara umum. Hal ini bisa

dimengerti mengingat operasionalisasi bank syariah sangat tergantung pada

kinerja sektor riil (sebagaimana konsep profit and loss sharing/PLS) sehingga

apabila sektor riil mengalami kelesuan maka bank syariah juga akan terkena

dampaknya. Kondisi ini tentu saja berbeda dengan bank konvensional

(berbasis bunga/interest) yang juga banyak bergantung pada pengambilan

resiko di financial market. Artinya dari penelitian ini dapat pula kita

simpulkan jika bank konvensional turut pula berperan dalam penciptaan krisis

maka bank syariah lebih sebagai korban gelombang krisis keuangan

global.

Wahyuni ( ) meneliti tentang Prosedur Penyelesaian Pembiayaan

Mikro Bermasalah pada PT. Bank Syariah Mandiri Kcp Buleleng. Hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa dalam upaya menghindari terjadinya

kredit bermasalah pada pembiayaan mikro, PT. Bank Syariah Mandiri KCP

Page 29: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

Buleleng sudah baik, yaitu dapat dilihat dari awal permohonan pengajuan

pembiayaan telah dilakukan analisis secara menyeluruh yang pelaksanaannya

berpedoman pada prinsip C. Calon nasabah yang pembiayaannya disetujui

pembiayaannya merupakan calon nasabah yang benar-benar layak untuk

diberi pembiayaan. Akan tetapi tidak adanya denda bagi nasabah yang

terlambat melakukan pembayaran, atau pembayaran dilakukan sudah lewat

tanggal jatuh tempo angsuran membuat nasabah memiliki kebiasaan untuk

terlambat membayar sehingga peluang terjadinya kredit bermasalah masih

ada.

Supatra ( ) meneliti tentang Strategi Penyelesaian Pembiayaan

Bermasalah Di KJKS BMT Syariah Sejahtera Boyolali. Hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa penyebab pembiayaan bermasalah adalah faktor ekstern

yaitu kondisi usaha nasabah pembiayaan yang lagi menurun, berhutang

ditempat lain, adanya i’tikad kurang baik dari nasabah pembiayaan dengan

menunda-nunda pembayaran padahal dia mampu untuk membayarnya,

nasabah kurang cakap dalam mengelola usahanya, adanya kebijakan

pemerintah, bencana alam, dan tindak kriminal, kurang teliti dalam

memberikan pembiayaan, kurang hati-hati dalam memberikan pembiayaan,

kurangnya komunikasi dengan nasabah.dan cara penyelesain melaksanakan

SOP yaitu strategi administrative, strategi rescheduling (mengubah jangka

waktu pembayaran, jadwal pembayaran dan jumlah angsuran), jaminan, dan

write off. Upaya pencegahan supaya tidak terjadi lagi pembiayaan yang

bermasalah di KJKS BMT Syari’ah Sejahtera Boyolali, yaitu melaksanakan

Page 30: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

SOP dengan benar yaitu menerapkan C secara tepat, menerapkan prinsip

kehati-hatian, nasabah pembiayaan diharapkan membuat rekening di KJKS

BMT Syari’ah Sejahtera Boyolali. Melihat prospek usaha nasabah,

meningkatkan mutu pelayanan dan skill karyawan, tidak memberikan

pembiayaan lagi bagi nasabah yang kena blacklist, meningkatkan pengawasan

internal.

Rujiyati ( ) meneliti tentang Analisis Pembiayaan Bermasalah di

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Artha Amanah Ummat Ungaran.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa penyebab terjadinya pembiayaan

bermasalah adalah faktor dari nasabah dan Lembaga Keuangan` Syariah

sendiri, cara penyelesaiannya menggunakan C. Faktor yang menyebabkan

pembiayaan bermasalah yang pertama faktor internal, terjadi karena analisa

yang tidak akurat dan kemampuan Account Officer yang kurang pandai

dalam menganalisa. Hal ini terjadi karena faktor pendidikan dan jam

terbang/pengalaman yang kurang dari Account Officer-nya yaitu terjadi

karena dua unsur, unsur kesengajaan dan ketidaksengajaan. Unsur

kesengajaan terjadi karena nasabah tidak memiliki keinginan/itikad baik

untuk mengembalikan dana yang diberikan oleh Lembaga Keuangan`

Syariah. Unsur ketidaksengajaan terjadi karena usaha yang dijalani nasabah

mengalami musibah, seperti kebakaran, kebanjiran, atau mengalami musibah

penipuan, sehingga kemampuan nasabah dalam mengembalikan pembiayaan

tidak ada. Strategi pencegahan dan penyelesaian pembiayaan bermasalah yag

dilakukan oleh Lembaga Keuangan` Syariah yaitu strategi pencegahan

Page 31: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

dilakukan dengan pemilihan nasabah yang tepat melalui prinsip C, yaitu

character, capacity, capital, condition, collateral. Pembinaan nasabah dengan

cara pengawasan nasabah setelah pencairan, pengawasan terhadap

usaha/pekerjaan milik nasabah, dan pengawasan terhadap jaminan.

Penyelesaian yang dilakukan terhadap pembiayaan-pembiayaan yaitu

pembiayaan lancar, cukup di-monitoring usaha yang dilakukan nasabah,

pembiayaan kurang lancar dengan cara rescheduling (penjadwalan ulang),

dan reconditioning (memperkecil margin keuntungan). Pembiayaan

diragukan dengan cara rescheduling, restructuring, dan reconditioning. Jika

pembiayaan sudah macet lembaga keuangan mikro syariah menghapus

pembiayaan dan menyita jaminan.

Tanjung ( ) meneliti tentang Penanganan Pembiayaan Bermasalah

Di BMT Amanah Mulia Magelang. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

penyebab terjadinya pembiyaan bermasalah adalah faktor intern dan cara

penyelesain upaya preventif. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya

pembiayaan bermasalah di BMT Amanah Mulia Magelang terdiri dari faktor

internal (karyawan belum cakap, faktor kedekatan dengan keluarga, kekurang

telitian petugas dalam menganalisis anggota) dan faktor eksternal (kondisi

perekonomian yang kurang baik, banyaknya persaingan usaha, sulitnya bahan

baku, keengganan anggota dalam kewajiban membayar pinjaman atau

anggota beritikad tidak baik, dan terjadinya bencana alam yang tak terduga).

Dalam menyelesaiakan pembiayaan bermasalah, BMT Amanah Mulia

Magelang melakukan upaya (pencegahan), analisa sebab pembiayaan

Page 32: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

bermasalah, dan menggali potensi peminjam, kemudian melakukan tindakan

rescheduling (penjadwalan kembali), reconditioning (persyaratan kembali),

penyelesaian melalui jaminan (eksekusi), dan write off final (peghapusbukuan

dan penghapustagihan).

Berdasarkan penelitian sebelumnya, penyelesaian pembiayaan yang

dilakukan adalah dengan cara rescheduling (penjadwalan ulang), dan

reconditioning (memperkecil margin keuntungan). Pembiayaan diragukan

dengan cara rescheduling, restructuring, dan reconditioning. Jika pembiayaan

sudah macet lembaga keuangan mikro syariah menghapus pembiayaan dan

menyita jaminan. Sedangkan penelitian tentang teknik perhitungan

pembiayaan bermasalah belum pernah dilakukan sebelumnya, dengan

demikian penulis melakukan penelitian yang akan membahas tentang teknik

perhitungan pembiayaan bermasalah.

Nuriyana ( ) meneliti tentang Strategi Penanganan pembiayaan

Bermasalah Pada Pembiayaan Murobahah di BMT Bina Ihsanul Fikri

Yogyakarta. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa diketahui dalam

penanganan terhadap nasabah yang pembiayaannya bermasalah, BMT Bina

Ihsanul Fikri menggunakan cara-cara yang lebih bersifat kekeluargaan, seperti

melakukan silaturrahim, pembinaan, rescheduling, memberi peringatan,

kemudian sita jaminan. Untuk sita jaminan, BMT Bina Ihsanul Fikri belum

pernah menerapkannya kepada nasabah yang sudah bermasalah, sekalipun

nasabah tersebut sudah macet pembiayaannya.

Page 33: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

B. Pengertian Pembiayaan

. Pengertian Pembiayaan

Pembiayaan adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung

investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun

dijalankan oleh orang lain. Pembiayaan dipakai untuk mendefinisikan

pendanaan yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan, seperti bank syariah

kepada nasabah (Mohammad, : ). Pembiayaan adalah penyediaan

uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan pinjaman berdasarkan

persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara KSU (Koperasi

Simpah Usaha) dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam

untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu disertai dengan

pembiayaan imbalan (Widianto, : ).

Berdasarkan PBI No. /PBI/ tentang Penilaian Kualitas

Aktiva bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, pembiayaan

adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu

berupa:

a. Transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah.

b. Transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam

bentuk ijarah muntahiyah bit tamlik.

c. Transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan

istishna‟.

d. Transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang qard, dan

Page 34: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

e. Transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi

multijasa (www.bi.go.id).

Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Lembaga

Keuangan` Syariah dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai

dan atau diberi fasilitas dana untuk mengembalikan dana tersebut setelah

jangka waktu tertentu dengan imbalan ujrah, tanpa imbalan, atau bagi

hasil (Wangsawidjaja, : ).

Dari pengertian mengenai pembiayaan tersebut di atas dapat

disimpulkan bahwa:

) Sesuai dengan fungsinya, dalam transaksi pembiayaan bank syariah

bertindak sebagai penyedia dana.

) Setiap nasabah penerima fasilitas (debitur) yang telah mendapat

pembiayaan dari bank syariah apapun jenisnya, setelah jangka waktu

tertentu wajib untuk mengembalikan pembiayaan tersebut kepada bank

syariah berikut imbalan atau bagi hasil (Antonio, : ).

. Jenis Pembiayaan

Jenis-jenis pembiayaan menurut (Antonio, : ) adalah sebagai

berikut:

a. Menurut sifat penggunaanya, pembiayaan dapat dibagi menjadi dua hal

sebagai berikut:

) Pembiayaan Produktif, yaitu pembiayaan yang ditujukan untuk

memenuhi kebutuhan produksi dalam arti luas, yaitu untuk

Page 35: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

peningkatan usaha, baik usaha produksi, perdagangan, maupun

investasi.

) Pembiayaan Konsumif, yaitu pembiayaan yang digunakan untuk

memenuhi kebutuhan konsumsi, yang akan habis digunakan untuk

memenuhi kebutuhan.

b. Menurut keperluannya, pembiayaan produktif dapat dibagi menjadi

dua hal berikut:

. Pembiayaan modal kerja, yaitu pembiayaan untuk memenuhi

kebutuhan:

( ) Peningkatan produksi, baik secara kuantitatif, yaitu jumlah

hasil produksi.

( ) untuk keperluan perdagangan atau peningkatan.

( ) utility of place dari suatu barang.

. Pembiayaan investasi, yaitu untuk memenuhi kebutuhan barang

barang modal (capital goods) serta fasilitas-fasilitas yang erat

kaitannya dengan itu.

. Prinsip-Prinsip Pembiayaan Islam

Untuk menyesuaikan dengan aturan-aturan dan norma-norma

islam, lima segi religius, yang berkedudukan dengan literatur, harus

diterapkan dalam perilaku investasi. Lima segi tersebut adalah (Lewis dan

Latifa, : ):

a. Tidak ada transaksi keuangan berbasis bunga.

b. Pengenalan pajak religius atau pemberian sedekah, zakat.

Page 36: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

c. Pelarangan produksi barang dan jasa yang bertentangan dengan sistem

nilai islam (haram).

d. Penghindaran aktivitas ekonomi yang melibatkan maysir (judi) dan

gharar ( ketidakpastian).

e. Penyediaan Tafakul (Asuransi Islam)

C. Pengertian Pembiayaan Bermasalah

. Pengertian Pembiyaan Bermasalah

Risiko yang terjadi dari peminjam adalah peminjam yang tertunda

atau ketidakmampuan peminjam untuk membayar kewajiban yang telah

dibebankan (Mohammad, : ). NPF (non performing financing)

atau Pembiayaan Bermasalah adalah pembiayaan yang kualitasnya berada

dalam golongan kurang lancar (golongan III), diragukan (golongan IV),

dan macet (golongan V). Untuk menghindari terjadinya kegagalan

pembiayaan maka bank syariah harus melakukan pembinaan dan regular

monitoring, yaitu dengan cara monitoring aktif dan monitoring pasif.

Monitoring aktif yaitu mengunjungi nasabah secara reguler, memantau

laporan keuangan secara rutin, dan memberikan laporan kunjungna

nasabah/call report kepada komite pembiayaan/supervisor, sedangkan

monitoring pasif, yaitu monitoring pembayaran kewajiban nasabah kepada

bank syariah setiap akhir bulan. Bersama pula diberikan pembinaan

dengan memberikan saran, informasi maupun pembinaan teknis yang

Page 37: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

bertujuan untuk menghindari kegagalan pembiayaan (Trisandina, Shomad,

: ).

. Dasar Hukum Pembiayaan

Adapun landasan syariah tentang pembiayaan dan mendukung

upaya restrukturisasi pembiayaan terdapat pada Al-Qur’an dan Hadist.

a. Al Qur’an

Al Qur’an surat Al Baqarah ayat

إنو يس لكم إن كىتم ت عل مىن قىا خ د أ ن ت ص ة و س يس ة إل ى م ة ف ى ظس ان ذو عسس ك

٠٨٢

Artinya :“Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran,

maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan

menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih

baik bagimu, jika kamu mengetahui.”(Q.S Al Baqarah:

)

Dalam surat tersebut Allah memerintahkan dalam memberikan

hutang, namun orang yang berhutang tersebut kesulitan membayar,

maka berilah toleransi sampai orang yang berhutang mampu

membayar hutangnya, dan Allah menganjurkan untuk menyedekahkan

sebagian atau semua hutang, jika orang tersebut benar-benar dalam

kesulitan.

Dari kutipan ayat di atas dapat digaris bawahi pentingnya

sedekah dan tuntunan akan perlunya toleransi terhadap nasabah jika

sedang mengalami kesulitan (dalam arti sebenar-benarnya) membayar

kewajibannya.

Page 38: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

b. Al Qur’an

Al Qur’an surat Al Baqarah ayat

ف ئن ت قبىض ه م اتبا ف سه ل م ت جدوا ك ف س و ل ى س إن كىتم ع ۞و

د ى ت ه ٱؤتمه ٱلريأ مه ب عضكم ب عضا ف ليؤ لي تق ۥأ م به ٱلل و ل ۥ ز و

ة ت كتمىا د ه م ٱلش اثم ق ۥ ه ي كتمه ا ف ئوه و و لبهۥ ء ليم ٱلل لىن ع ا ت عم بم

٠٨٢

Artinya :“Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu´amalah tidak

secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang

penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang

dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian

kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah

yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya)

dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan

janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian.

Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka

sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan

Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”(Q.S Al

Baqarah: ).

Perkataan rihaan menurut bahasa berasal dari kata dari sesuatu

yang ditahan, tetap, tidak berubah. Sedangkan menurut istilah syari’ah

ialah suatu barang yang dijadikan jaminan sehingga pemiliknya tidak bisa

menjual atau menukar dengan lain. Kalimat farihan almaqbudhoh

(jaminan yang bisa dipegang), terkait dengan ketika diperjalanan. Hal ini

menimbulkan pertanyaan apakah boleh utang piutang dengan jaminan

walau berada di tempat sendiri? Secara tersurat dalam ayat ini, jaminan itu

diperlukan bila utang piutang dilakukan dalam perjalanan. Namun

bila kedua belah pihak memerlukan jaminan dalam keadaan muqim

tempat), tetap diperbolehkan demi menjaga kepercayaan dan ketenangan.

Page 39: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

Fungsi jaminan utamanya adalah untuk menjaga kepercayaan bersama,

dan pegangan bagi yang punya piutang dari yang berutang.

c. Hadits

من أخذ أموال الناس يريد إتالفها أتلفه للا

Artinya : “Barangsiapa yang mengambil harta manusia, dengan niat

ingin menghancurkannya, maka Allah juga akan

menghancurkan dirinya.” (HR. Bukhari no. dan Ibnu

Majah no. ).

Di antara maksud hadits ini adalah barang siapa yang

mengambil harta manusia melalui jalan hutang, lalu dia berniat tidak

ingin mengembalikan hutang tersebut, maka Allah pun akan

menghancurkannya (Sumber: https://rumaysho.com/ -bahaya-

orang-yang-enggan-melunasi-hutangnya.html).

. Sebab- Sebab Terjadinya Pembiyaan Bermasalah

Sebab-sebab pembiayaan bermasalah dapat berasal dari pihak

internal Lembaga Keuangan` Syariah dan pihak eksternal Lembaga

Keuangan` Syariah (Arifin: ) diantaranya sebagai berikut:

) Faktor Intern

Faktor intern adalah faktor yang ada dalam perusahaan itu

sendiri. Faktor utama yang paling dominan adalah faktor manajerial.

Dapat dilihat dari beberapa hal, lemahnya pengawasan biaya dan

pengeluaran, kebijakan piutang yang kurang tepat, penempatan yang

berlebihan pada aktifa tetap, pemodalan yang tidak cukup.

Page 40: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

) Faktor ekstern

Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang ada di luar kekuasaan

manajemen perusahaan, seperti bencana alam, peperangan, perubahan

kondisi dalam perekonomian dan perdagangan, perubahan teknologi

dan lain-lain.

Bila kemacetan disebabkan oleh faktor eksternal tersebut,

lembaga keuangan perlu menganalisa lebih lanjut yaitu bagaimana

membantu nasabah untuk segera memperoleh pengganti dari

perusahaan asuransi. Faktor internal Yang perlu diteliti yaitu yang

terjadi karena sebab-sebab manajerial lembaga keuangan yang telah

melakukan pengawasan secara seksama dari bulan-bulan dan tahun-

tahun, lalu timbul kemacetan terkait pula dengan pengawasan itu

sendiri, kecuali bila aktifitas pengawasan dilakukan dengan baik atau

kesulitan itu disengaja oleh manajemen perusahaan yang berarti telah

melakukan hal-hal yang tidak jujur (Arifin; ).

Menurut (Kasmir; ) ada beberapa hal yang menyebabkan

terjdinya kemacetan suatu fasilitas pembiayaan:

( ) Dari pihak perbankan

Dalam hal ini pihak analisis kredit kurang teliti baik

dalam mengecek kebenaran dan keaslian dokumen maupun

salah dalam melakukan penghitungan dengan rasio-rasio yang

ada. Akibatnya apa yang seharusnya terjadi tidak diprediksi

sebelumnya. Kemacetan suatu kredit dapat pula terjadi akibat

Page 41: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

kolusi dari pihak analisis kredit dengan pihak debitur sehingga

dalam analisisnya dilakukan secara tidak obyektif.

( ) Dari pihak nasabah

Kemacetan kredit yang disebabkan oleh nasabah

diakibatkan oleh dua hal:

a. Adanya unsur kesengajaan, artinya nasabah sengaja tidak

mau membayar kewajibannya kepada lembaga keuangan

mikro syariah sehingga kredit yang diberikan dengan

sendirinya mengalami kemacetan.

b. Adanya unsur tidak sengaja, artinya memiliki kemauan

untuk membayar akan tetapi tidak mampu dikarenakan

usaha yang dibiayai terkena musibah. Apabila kemacetan

tersebut akibat kelalaian, pelanggaran atau kecurangan

nasabah, maka lembaga keuangan mikro syariah dapat

meminta agar nasabah menyelesaiakn segera, termasuk

menyerahkan barang yang diagunkan. Bila penyelesaian di

luar pengadilan negeri atau badan arbitrase, perbankan

syariah akan lebih memilih Badan Arbitrase Muamalah

Indonesia.

. Dampak Pembiayaan Bermasalah

Pembiayaan bermasalah bagaimanapun akan berdampak negatif

baik secara mikro (bagi bank dan nasabah) maupun secara makro (sistem

Page 42: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

perbankan dan perekonomian Negara. Dampak dari pembiayaan

bermasalah tersebut sangat berpengaruh pada:

a. Kolektivitas dan penyisihan penghapusan aktiva (PPA) semakin

meningkat.

b. Kerugian semakin besar sehingga laba yang diperoleh semakin turun.

c. Modal semakin turun karena terkuras membentuk PPA, akibatnya

Lembaga Keuangan` Syariah tidak dapat melakukan ekspansi

pembiayaan.

d. CAR dan tingkat kesehatan lembaga keuangan syariah menurun.

e. Menurunnya reputasi lembaga keuangan syariah berakibat investor

tidak berminat terhadap lembaga keuangan syarian dan dapat

membahayakan sistem perbankan maka ijin usaha lembaga keuangan

syariah dapat dicabut menanamkan modalnya atau berkurangnya

investor atau berpindahnya investor.

f. Dari aspek moral,lembaga keuangan syariah telah bertindak tidak hati-

hati dalam menyalurkan dana sehingga lembaga keuangan syariah

tidak dapat memberikan bagi hasil untuk nasabah yang telah

menempakan dananya.

g. Meningkatnya biaya operasional untuk penagihan.

h. Meningkatkan biaya operasional jika berbicara secara litigasi, dan

i. Jika pembiayaan bermasalah yang dihadapi (Lewis dan Algaoud, :

).

Page 43: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

D. Faktor Penyebab Pembiayaan Bermasalah

Faktor-faktor yang menyebabkan pembiayaan bermasalah yang ada di

lembaga keuangan syariah (Kasmir, : ) yaitu:

a. Dari pihak perbankan

Dalam hal ini pihak analisis kredit kurang teliti baik dalam mengecek

kebenaran dan keaslian dokumen maupun salah dalam melakukan

perhitungan dengan rasio-rasio yang ada. Akibatnya apa yang harusnya

terjadi, tidak diprediksi sebelumnya. Kemacetan suatu kredit dapat pula

terjadi akibat kolusi dari pihak analisis kredit dengan pihak debitur sehingga

dalam analisisnya dilakukan secara tidak obyektif.

b. Dari pihak nasabah

Kemacetan kredit yang disebabkan oleh nasabah diakibatkan dua

hal,yaitu:

) Adanya unsur kesengajaan. Artinya nasabah sengaja tidak mau

membayar kewajibannya kepada lembaga keuangan syariah sehingga

kredit yang diberikan dengan sendiri macet.

) Adanya unsur ketidaksengajaan. Artinya nasabah memiliki kemauan

untuk membayar akan tetapi tidak mampu dikarenakan usaha yang

dibiayai terkena musibah misalnya kebanjiran atau kebakaran.

Page 44: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

E. Strategi Pencegahan Pembiayaan Bermasalah

a. Pemilihan Nasabah yang Tepat

Dalam melakukan penilaian permohonan pembiayaan bank syariah

bagian marketing harus memperhatikan beberapa prinsip utama yang

berkaitan dengan kondisi secara keseluruhan calon nasabah. Di dunia

perbankan syariah prinsip penilaian dikenal dengan C + S (Antonio,

: ) yaitu :

a) Character

Yaitu penilaian terhadap karakter atau kepribadian calon penerima

pembiayaan dengan tujuan untuk memperkirakan kemungkinan bahwa

penerima pembiayaan dapat memenuhi kewajibannya.

b) Capacity

Yaitu penilaian secara subyektif tentang kemampuan penerima

pembiayaan untuk melakukan pembayaran.Kemampuan diukur dengan

catatan prestasi penerima pembiayaan di masa lalu yang didukung

dengan pengamatan di lapangan atas sarana usahanya seperti toko,

karyawan, alat-alat, pabrik serta metode kegiatan.

c) Capital

Yaitu penilaian terhadap kemampuan modal yang dimiliki oleh

calon penerima pembiayaan yang diukur dengan posisi perusahaan

secara keseluruhan yang ditujukan oleh rasio finansial dan penekanan

pada komposisi modalnya.

Page 45: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

d) Collateral

Yaitu jaminan yang dimiliki calon penerima pembiayaan. Penilaian

ini bertujuan untuk lebih meyakinkan bahwa jika suatu resiko kegagalan

pembayaran tercapai terjadi, maka jaminan dapat dipakai sebagai

pengganti dari kewajiban.

e) Condition

Bank syariah harus melihat kondisi ekonomi yang terjadi di

masyarakat secara spesifik melihat adanya keterkaitan dengan jenis usaha

yang dilakukan oleh calon penerima pembiayaan. Hal tersebut karena

kondisi eksternal berperan besar dalam proses berjalannya usaha calon

penerima pembiayaan.

f) Syariah

Penilaian ini dilakukan untuk menegaskan bahwa usaha yang akan

dibiayaai benar-benar usaha yang tidak melanggar syariah sesuai dengan

fatwa DSN “Pengelola tidak boleh menyalahi hukum syariah Islam dalam

tindakannya yang berhubungan dengan mudharabah.”

b. Pembinaan nasabah

) Pengawasan nasabah setelah pencairan

Misalnya melakukan pengecekan terhadap dana yang diberikan

oleh lembaga keuangan syariah apakah benar-benar digunakan sesuai

perjanjian atau tidak, caranya yaitu lembaga keuangan syariah

meminta tanda bukti dari hasil pembelian barang dan dana tersebut

Page 46: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

benar-benar digunakan untuk membeli barang sesuai dengan informasi

yang diberikan nasabah kepada lembaga keuangan mikro syariah.

) Pengawasan terhadap usaha/pekerjaan

Dengan cara dipantau dan dikunjungi untuk melihat bagaimana

usaha yang dikelola nasabah apakah mengalami perkembangan atau

malah sebaliknya.

) Pengawasan terhadap jaminan

Lembaga keuangan syariah melakukan pengecekan terhadap

barang jaminan yang digunakan nasabah untuk menjamin pinjaman,

apakah jaminan tersebut benar-benar ada, sesuai dengan bukti tertulis yang

diserahkan kepada lembaga keungan mikro syariah (www.zenal-

pml.blogspot.co.id).

F. Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah

. Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah

Penanganan terhadap pembiayaan bermasalah perlu dilakukan dengan cara

sebagai berikut (Utung, : ):

a. Preventif (Pencegahan)

) Pencegahan dan pelaksanaan proses pembiayaan yang benar,

menyangkut internal (koperasi) dan eksternal (mitra dan

lingkupnya).

) Pemantauan dan pembinaan pembiayaan (on site dan on desk

monitoring).

Page 47: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

) Memahami faktor yang menjadi penyebab dan gejala dini

pembiayaan bermasalah.

b. Kuratif (Penyelesaian)

Account Officer melakukan analisis-evaluasi ulang mengenai

aspek (manajemen, pemasaran, produksi, keuangan, yuridis, agunan).

. Cara penanganan/penyelesaian pembiayaan bermasalah dapat dilakukan

dalam bentuk (Untung, : ):

a Revitalisasi dilakukan dengan cara:

) Penataan kembali (Restructuring)

Ada tiga bentuk penataan kembali yaitu :

a) Ditambah dana (Suplesi)

Mitra boleh mengambil kembali sisa baki debet selama masih

dalam jangka waktu pembiayaan yang disetujui dalam akad.

b) Novasi

Perjanjian antara koperasi dengan mitra yang menyebabkan

pembiayaan lama menjadi hangus. Novasi Subyektif Pasif terjadi

apabila mitra baru ditunjuk untuk menggantikan mitra lama yang

oleh koperasi dibebaskan dari perikatannya. Kewajiban mitra

lama otomatis berpindah kepada mitra baru. Mitra lama tidak

dapat dituntut kecuali telah diperjanjikan secara tegas di awal.

Atau pada saat penggantian mitra tersebut sudah dalam keadaan

bangkrut.

Page 48: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

c) Pembaruan pembiayaan

Hal ini bukan merupakan pembaruan perjanjian yang

menyebabkan perjanjian lama menjadi hangus dengan adanya

perusahaan yang mungkin tidak tepat lagi dengan menggunakan

perjanjian semula.

) Bantuan Manajemen

Apabila dari hasil evaluasi ulang aspek manajemen yang

menjadi faktor penyebab terjadinya pembiayaan bermasalah, maka

koperasi akan melakukan asistensi atau bantuan manajemen terhadap

usaha mitra (Buchori, : ).

b. Collection Agent

Apabila pejabat koperasi dalam melakukan penagihan pembiayaan

bermasalah hasilnya tidak cukup efektif, maka boleh menggunakan jasa

pihak ketiga untuk melakukan penagihan, dengan syarat bahwa personal

yang bersangkutan harus capable, credible, amanah dan memahami

prisnsip-prinsip syariah dalam menagih (Wangsawidjaja, ) .

c. Penyelesaian Melalui Jaminan (Eksekusi)

Penyelesaian melalui jaminan dilakukan dengan cara (Untung,

):

. Non litigasi

Adalah penyelesaian masalah hukum diluar proses peradilan,

tujuannya adalah memberikan bantuan dan nasehat hukum dalam rangka

mengantisipasi dan mengurangi adanya sengketa, pertentangan dan

Page 49: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

perbedaan, serta mengantisipasi adanya masalah-masalah hukum yang

timbul.

. Likuidasi

Likuidasi adalah penjualan agunan yang hasilnya digunakan

untuk melunasi kewajiban nasabah kepada Lembaga Keuangan Syariah,

baik dilakukan oleh nasabah yang bersangkutan atau oleh pemilik

barang agunan dengan persetujuan dan dibawah pengawasan Lembaga

Keuangan Syariah. Likuidasi agunan dapat dilakukan melalui dua

tindakan, yakni penjualan agunan dan penebusan agunan, dengan

penjelasan sebagai berikut (Untung, : ):

a. Penjualan agunan. Penjualan agunan dapat dilakukan melalui dua

cara, yaitu:

) Penjualan agunan secara dibawah tangan

) Penjualan agunan secara lelang.

) Penebusan agunan.

Penebusan agunan yaitu pencairan atau penarikan

agunan pembiayaan dari Lembaga Keuangan Syariah oleh

nasabah/pemilik agunan/ahli waris pemilik agunan (bukan

nasabah) dalam rangka penyelesaian pembiayaan dengan

menyetorkan sejumlah uang yang besarnya ditetapkan oleh

Lembaga Keuangan Syariah (Untung, : ).

Page 50: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

. Parate Eksekusi

Parate eksekusi adalah pelaksanaan dari suatu perikatan dengan

langsung tanpa melalui suatu vonis pengadilan. Parate eksekusi

dilakukan melalui dua tindakan yaitu (www.hukumonline.com):

a. Ambil alih jaminan (Off Set) .

b. Menjual Jaminan.

. Write off sementara.

write off sementara dilakukan dengan off balance sheet. Jika mitra

kembali membayar atau dilakukan restrukturisasi pembiayaan, maka

diberlakukan on balance sheet kembali (Soemitra, ).

a. Klasifikasi Write Off

) Hapus Buku Yaitu penghapusbukuan seluruh pembiayaan mitra

yang sudah tergolong macet, akan tetapi masih akan tetap ditagih.

) Hapus Tagih Yaitu penghapusbukuan dan penghapustagihan

seluruh pembiayaan mitra yang sudah nyata-nyata macet.

b. Syarat Kondisi

) Penghapusbukuan hanya boleh dilakukan terhadap mitra yang

pembiayaannya sudah tergolong macet akan tetapi berdasar

analisis koperasi secara material masih ada sumber walau sangat

terbatas jumlahnya untuk membayar.

) Penghapustagihan hanyalah dilakukan terhadap mitra yang

pembiayaannya sudah macet dan berdasarkan analisis ekonomi

yang dilakukan pihak koperasi, mitra yang bersangkutan

Page 51: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

nyatanyata tidak mempunyai sumber dan kemampuan untuk

membayar.

) Sumber Penghapusan Pembiayaan

( ) Sumber penghapusbukuan adalah dana Penyisihan

Penghapusan Aktiva Produktif Wajib Dibentuk (PPAP WD).

Perolehan pembayaran kembali dari mitra yang

dihapusbukukan akan dimasukkan ke dalam rekening PPAP.

( ) Sumber penghapustagihan adalah dana zakat yang dikelola

oleh Baitul Maal.

c. Mekanisme Pengambilan Keputusan

Untuk setiap rencana penghapusan pembiayaan, baik yang

berupa penghapusbukuan dan terlebih penghapustagihan

haruslah diajukan oleh Manajer KJKS atau UJKS Koperasi

kepada pengurus. Kemudian berdasarkan data-data mitra yang

diajukan tersebut, pengurus akan melakukan penelitian dan

memberikan persetujuan dan atau penolakan.

. Proses Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah

Dalam penyelesaian pembiayaan bermasalah melalui proses

sebagai berikut (Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan

Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi Peraturan Menteri

Tahun ):

a. Menganalisis/mengkaji ulang penyebab pembiayaan bermasalah

b. Penentuan alternatif solusi

Page 52: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

c. Pelaksanaan penanganan/penyelesaian

d. Monitoring dan evaluasi.

e. Pembenahan pembiayaan secara preventif ini oleh Account Officer

tetap harus diajukan kepada panitia pembiayaan untuk disetujui.

Setelah disetujui, maka proses berikutnya sama seperti proses

pembiayaan terhadap mitra baru.

f. Terhadap pembiayaan yang menunggak antara - bulan, Account

Officer harus memberikan surat pemberitahuan tunggakan. Apabila

dalam jangka waktu tertentu mitra tetap tidak menyelesaikannya, maka

Account Officer dapat mengalihkan mitra tersebut ke urusan/seksi

Legal dan Remedial.

g. Penanganan mitra pembiayaan bermasalah oleh urusan/seksi legal dan

remedial berbeda dari Account Officer. Oleh karena itu sebelum

pembiayaannya dialihkan, mitra harus terlebih dahulu diberitahu hal

tersebut.

h. Wewenang urusan/seksi Legal dan Remedial adalah menyelesaikan

tunggakan mitra. Jika kolektibilitas pembiayaannya telah lancar

kembali, maka dapat diserahkan lagi kepada Account Officer.

i. Sanksi Dan Denda

a) Mitra yang mampu akan tetapi menunda-nunda dan atau

melalaikan pembayaran pembiayaannya kepada koperasi

dikenakan sanksi berupa denda untuk setiap hari keterlambatan.

Page 53: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

b) Besarnya denda tersebut harus dibuat dan disepakati pada saat

penandatanganan akad pembiayaan antara mitra dengan koperasi.

c) Dana yang diperoleh dari denda tersebut dimasukkan dalam

rekening khusus dan diperuntukkan untuk dana sosial-kebijakan.

Page 54: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

BAB III

LAPORAN OBJEK

A. Sejarah KSPPS BMT Alfa Dinar

. Sejarah Berdirinya

KJKS BMT Alfa Dinar didirikan pada Juni oleh aktivis

Masjid dan penggiat ekonomi Islam di Kabupaten Karanganyar.

Kesepakatan rapat pendirian BMT bahwa peserta rapat bersedia

menjadi anggota pendiri BMT dengan keputusan rapat sebagai berikut:

a. Mengesahkan Anggaran Dasar.

b. Memilih dan menetapkan pengurus serta menunjuk:

( ) Ketua, Drs. Jularso.

( ) Sekretaris, Mulyadi, A.Ma.Pd.

( ) Bendahara, Parmanto.

Yang diberi kuasa penuh oleh Rapat Anggota untuk menandatangani

Anggaran Dasar dan pengajuan Akta Pendirian Koperasi.

c. Menetapkan Nama Koperasi yaitu Koperasi Serba Usaha Syariah Alfa

Dinar (KSU Syariah Alfa Dinar).

d. Menetapkan Alamat Jln. Lawu No. Dk. Tegalasri, Kl. Bejen Kec.

Karanganyar Kab. Karanganyar.

KSU Syariah Alfa Dinar mulai beroperasi sejak tanggal Juni

dan diresmikan tanggal Juni oleh pengurus dan pengelola

Alfa Dinar dan pejabat kelurahan Bejen Karanganyar, sampai akhir Juni

Page 55: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

terkumpul dana Rp . . ,- sebagai modal awal. KSU Syariah

Alfa Dinar telah mendapat legalitas Badan Hukum dengan Akte Notaris

Pendirian Koperasi No. /BH/ . . /VII/ tanggal Juli .

Berdasarkan keputusan Rapat Anggota Khusus KSU Syariah Alfa Dinar

pada tanggal Oktober atau Sya’ban H dengan pembahasan

perubahan Anggaran Dasar, menetapkan perubahan Badan Hukum menjadi

Koperasi Simpan Pinjam Syariah Alfa Dinar dan telah mendapat legalitas

Badan Hukum dengan Akte Perubahan No. /BH/PAD/KDK.II/I/

tanggal Januari .

Berdasarkan keputusan Rapat Khusus tanggal Februari ,

menetapkan merubah Anggaran Dasar Koperasi Simpan Pinjam Syariah

Alfa Dinar menjadi Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Alfa Dinar

(KJKS BMT Alfa Dinar) dan menunjuk Anggota untuk mewakili dan

tertulis dalam perubahan Anggaran Dasar, dan mendapat Pengesahan

Perubahan Anggaran Dasar Badan Hukum Nomor:

/PAD/KDK. /VII/ tanggal Juli .

Pada tanggal Januari diadakan Rapat Anggota Perubahan

Anggaran Dasar, yang mana wilayah kerja KJKS BMT Alfa Dinar dari

wilayah kerja Propinsi Jawa Tengah ditingkatkan menjadi wilayah kerja

Nasional (Wilayah Republik Indonesia). Keputusan ini dituangkan dalam

Akta Perubahan Anggaran Dasar KJKS BMT Alfa Dinar No. Tanggal

Maret di Notaris & PPAT Budi Yojantiningrum, SH. Serta telah

dilaporkan ke Kementerian Koperasi dan UMKM RI dan dicatat dalam

Page 56: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

buku yang telah disediakan untuk itu nomor : /Lap-PAD/VIII/

tanggal Agustus .

Kantor pusat KJKS BMT Alfa Dinar di Jl. Lawu No. Tegalasri,

Bejen, Karanganyar kode pos Telp./Fax. ( ) . Jumlah

kantor baitul maal ( ) satu kantor serta kantor cabang operasional simpan

pinjam (baitut tamwil) ada (Sepuluh) yaitu di Kabupaten Karanganyar

meliputi Kecamatan Karanganyar, Karangpandan, Kerjo, Mojogedang, dan

Gondangrejo. Satu kantor di Simo kabupaten Boyolali, satu kantor di Kota

Surakarta serta tiga di Bandung Jawa Barat.

. Badan Hukum

a. Akte Pendirian: No. /BH/ . - /VII/ Tanggal Juli

b. Akte Perubahan Badan Hukum:

( ) Akte Perubahan No. /BH/PAD/KDK.II/I/ tanggal

Januari , Perubahan Badan Hukum dari Koperasi Serba Usaha

Syariah Alfa Dinar (KSU Syariah Alfa Dinar) menjadi Koperasi

Simpan Pinjam Syariah Alfa Dinar (KSP Syariah Alfa Dinar).

( ) Akte Perubahan No. /PAD/KDK. /VII/ tanggal Juli

, Perubahan Badan Hukum dari Koperasi Simpan Pinjam

Syariah Alfa Dinar (KSP Syariah Alfa Dinar) menjadi Koperasi

Jasa Keuangan Syariah BMT Alfa Dinar (KJKS BMT Alfa Dinar).

( ) Akte Notaris & PPAT Budi Yojantiningrum, SH No. Tanggal

Maret , Perubahan Anggaran Dasar (PAD) KJKS BMT

Alfa Dinar dari wilayah Jawa Tengah menjadi Wilayah Republik

Page 57: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

Indonesia (Nasional). Laporan sudah dicatat di Kementerian

Koperasi dan UKM RI No. /Lap/VIII/ tanggal Agustus

.

. Perijinan, TDP, SIUP, dan NPWP

a. Surat Ijin Usaha Simpan Pinjam Koperasi dari Dinas Koperasi dan

UMKM Jawa Tengah No. /SISPK/KDK. /VII/

b. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Koperasi No. yang

berlaku sampai dengan September

c. SIUP No. . /SIUP-PK/IX/

d. NPWP No. . . . - .

B. Visi, Misi, Budaya Kerja, dan Nilai Dasar

. Visi

Menjadi lembaga keuangan syariah yang sehat melalui layanan

terbaik serta terdepan dalam inovasi produk oleh SDI profesional dan

diridhoi Allah SWT.

. Misi

a. Mengedepankan akhlakul karimah

b. Mengutamakan kejujuran dan kedisiplinan

c. Menciptakan produk-produk berkualitas

d. Menjalin kemitraan jangka panjang

e. Meningkatkan produktivitas

f. Meningkatkan efesiensi dan efektifitas

Page 58: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

. Budaya Kerja (Corporate Culture)

Senantiasa mengutamakan kerja ikhlas, kerja keras kerja cerdas, serta

kerja tuntas.

. Nilai Dasar (corporate value)

a. Dakwah tugas kami

b. Ibadah kepada Allah tujuan kami

c. Niat ikhlas landasan kerja kami

d. Ahsanu „amala cita-cita kami

e. Rahmatan Lil „alamin semboyan kami

C. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi KSPPS BMT Alfa Dinar:

. Dewan Pengurus

a. Ketua Pengurus : H. Jularso

b. Sekretaris : Supri Hartono, SE

c. Bendahara : Juli Fajar Prayitno

d. Anggota : Anton Budi Santoso

e. Anggota : Sunarno

f. Anggota : Mustaqim, SE

. Dewan Pengawas Manajemen

a. Ketua Pengawas : H. Suyoto, S.Pd

b. Sekretaris : Bambang Haryanto, SE

c. Anggota : Tri Joko Wahyono, S.Kom

Page 59: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

. Dewan Pengawas Syariah

a. Ketua : Kadarusman, M.Ag

b. Anggota : H. Drs. Sarijo, M.Pd

. Manajemen

a. Administrasi Keuangan : Suyatmi, SE

b. IT dan Otorita : TJ. Wahyono, S.Kom

. Manager Baitul Maal : Yusuf Helmi

. Kepala Kantor Cabang

a. Karanganyar : Agus Mulyono

b. Karangpandan : Rustam Djunaedi, S.Sos

c. Mojogedang : T. Adi Saputra

d. Kerjo : Trisiya Daheruwati, SE

e. Gondangrejo : Bawa Setyanta, SP

f. Solo : Daru Kartiko, ST

g. Simo : Wahid Hidayat

. Alamat Kantor

a. Cabang Karanganyar

Jln. Lawu No. Tegalasri, Bejen, Karanganyar, Telp.Fax. -

b. Cabang Karangpandan

Jln. Raya Solo – Tawangmangu Km Karangpandan, Kab.

Karanganyar Telp, -

Page 60: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

c. Cabang Kerjo

Depan PTP IX Kerjo Arum, Kerjo, Kab. Karanganyar, Telp. -

d. Cabang Mojogedang

Suroboyo, Ds. Munggur, Kec. Mojogedang Kab. Karanganyar, Telp.

-

e. Cabang Gondangrejo

Jln. Raya Solo Purwodadi Km. Gondangrejo Kab. KaranganyarTelp.

- ,

f. Cabang Solo

Jln. Adi Sumarmo No. Banyuanyar, Surakarta, Telp. -

g. Cabang Simo Boyolali

Jln. Raya Madu, Simo, Boyolali Telp. -

h. Baitul Maal Alfa Dinar

Jln. Pleret Utama No. Banyuanyar Surakarta Telp. -

i. Cabang Bandung Kota

Jln. Sukarno-Hatta No. Blok D Metro Trade Center (MTC)

Bandung Jawa Barat Telp. -

j. Cabang Banjaran Bandung

Jln. Raya Banjaran – Pangalengan No. Kab. BandungTelp. -

Page 61: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

k. Cabang Cicalengka Bandung

Kampung Kebun Kelapa Cicalengka Kab. BandungTelp. -

Page 62: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

Gambar .

Struktur Organisasi KSPPS BMT Alfa Dinar

Sumber: Company KSPPS BMT Alfa Dinar

RAPAT ANGGOTA

DEWAN

PENGURUS

DEWAN PENGAWAS

SYARIAH

MANAJEMEN

CAB

KERJO

MAAL(SOSIAL)

CAB

KARANG-

ANYAR

TAMWIL

(SIMPAN/PINJAM)

CAB

SIMO

CAB SURAKARTA

CAB

GONDANGREJO

CAB

KARANGPANDA

N

CAB

MOJOGEDANG

CAB CICALENGKA

BANDUNG

CAB BANJARAN

BANDUNG

CAB BANDUNG

KOTA

Page 63: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

D. Produk-Produk KSPPS Alfa Dinar Simo Boyolali

. Simpanan Isy Karima

Simpanan Isy Karima adalah simpanan yang diperuntukkan bagi

keluarga dalam rangka mempersiapkan masa depan yang lebih

terjamin.Simpanan ini menggunakan prinsip wadi‟ah yad adh-dhomanah,

dalam hal ini BMT Alfa Dinar mengelola dana Isy Karima dan digunakan

untuk pembiayaan kepada anggota. Keuntungan yang diperoleh dari

pembiayaan tersebut akan dibagi pada anggota dalam bentuk bonus.

. Arisan Modal Usaha

Arisan Modal Usaha adalah arisan bentuk simpanan secara kelompok

untuk merencanakan peningkatan modal usaha. Arisan ini menggunakan

prinsip wadi‟ah yad adh-dhomanah, dalam hal ini BMT Alfa Dinar akan

mengelola dana arisan dan digunakan untuk pembiayaan kepada anggota.

Keuntungan yang diperoleh dari pembiayaan tersebut akan dibagi kepada

anggota arisan modal usaha dalam bentuk bonus.

. Pembiayaan Multi Jasa

Pembiayaan diperuntukan bagi anggota yang akan memenuhi

kewajiban kepada pihak ketiga berupa pembayaran jasa seperti, biaya rumah

sakit atau dokter, biaya sekolah, upah tenaga kerja, dll. Pembiayaan ini

menggunakan prinsip ijaroh artinya KJKS BMT Alfa Dinar dalam hal ini

selaku penjual jasa yang akan membayarkan sesuai kepentingan anggota

kepada rumah sakit atau dokter, sekolah, tenaga kerja, dll. Adapun atas jasa

tersebut pihak KJKS BMT Alfa Dinar berhak menerima ujroh sedangkan

Page 64: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

dana yang dibutuhkan di akadkan menggunakan prinsipqord, dimana

anggota akan membayar dana pinjaman dan jasanya secara tenggang waktu

ataupun bisa diangsur.

. Simpanan Berjangka Wadi‟ah

Simpanan Berjangka Wadi‟ah adalah simpanan titipan anggota

dengan prinsip wadi‟ah yad adh-dhomanah. Dalam hal ini, lembaga akan

menerima uang titipan tersebut untuk dimanfaatkan/dikelola secara

produktif dalam bentuk pembiayaan kepada anggota, keuntungan yang

diberikan kepada anggota dalam bentuk bonus.

. Investasi Isy Karima

Investasi Isy Karima merupakan suatu produk investasi dengan

menggunakan prinsip mudhorobah mutlaqoh. Yakni investor sebagai

pemilik dana (shohibul maal) sedangkan pihak BMT Alfa Dinar selaku

penerima dana (mudharib) yang akan mengelola investasi tersebut melalui

pembiayaan kepada sektor usaha yang produktif dan menguntungkan secara

profesional dan sesuai prinsip syariah.

. Simpanan Qurban

Simpanan Qurban adalah produk BMT Alfa Dinar yang membantu

anggota untuk mempersiapkan hewan qurban dengan terencana. Dengan

perencanaan yang baik, maka ibadah qurban akan lebih mudah terlaksana

(Brosur KSPPS BMT Alfa Dinar).

Page 65: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Penyebab Pembiayaan Bermasalah di KSPPS BMT Alfa Dinar

Berdasarkan hasil wawancara dengan manajer KSPPS BMT Alfa

Dinar faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya pembiayaan

bermasalah meliputi:

. Dari pihak KSPPS

Hal ini terjadi karena pihak analisis kurang teliti atau yang di

prediksikan tidak terjadi.

. Dari pihak anggota

Penyebab pembiayaan bermasalah dari pihak nasabah ini biasanya

tejadi karena hal-hal berikut:

a. Usaha Anggota Colaps

Dalam kondisi ini anggota tidak mampu mengangsur

kewajibannya kepada KSPPS Alfa Dinar karena usaha anggota

mengalami kebangkrutan, sehingga anggota kesulitan

membayar kewajibannya dan pembiayaannya tidak terurus

kemudian menjadi bermasalah. Contoh untuk kondisi ini

KSPPS memberikan pembiayaan kepada petani, namun di

tengah jalan terjadi bencana atau kebanjiran atau musibah lain

yang menyebabkan gagal panen sehingga petani mengalami

kerugian.

Page 66: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

b. Anggota di PHK

Dalam kondisi ini anggota tidak mampu mengangsur

kewajibannya kepada KSPPS BMT Alfa Dinar karena anggota

mendapat PHK dari tempat kerjanya, sehingga anggota tidak

mempunyai penghasilan tetap dan kewajibannya pada KSPPS

BMT Alfa Dinar tidak mampu di angsur kemudian menjadi

bermasalah.

c. Konflik Rumah Tangga

Dalam kondisi ini anggota terjadi konflik rumah tangga, yang

mengakibatkan manajemen dalam rumah tangga tersebut

bermasalah sehingga kewajiban pada KSPPS BMT Alfa Dinar

tidak dapat dipenuhi.

B. Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah pada KSPPS BMT Alfa Dinar

Dalam hal penagihan diperlukan tahapan-tahapan untuk menjaga

kelancaran pembayaran guna untuk menjaga komunikasi antara KSPPS

BMT Alfa Dinar dengan anggota. Setelah terjadi tunggakan bulan atau

pembiayaan bermasalah, maka standar penyelesaian harus secara tegas

melakukan tahapan-tahapan penagihan yang bersifat simultan sehingga

dapat menekan kenaikan NPF (Non Permorming Finance). Syarat

penagihan di KSPPS BMT Alfa Dinar adalah penagihan hanya dilakukan

bila debitur yang bersangkutan tidak membayar angsuran dan Bagi

Hasil/Margin sesuai dengan jadwal atau sulit untuk dilakukan penarikan

dan atau sudah jatuh tempo tetapi yang bersangkutan belum melunasinya.

Page 67: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

Berikut adalah prosedur penagihan KSPPS BMT Alfa Dinar berdasarkan

Buku SOP KSPPS BMT Alfa Dinar:

. Penagihan dilakukan dengan bahasa yang baik, dan sopan serta

melakukan pendekatan yang agamis.

. Penagihna pertama dilakukan secara lisan oleh marketing/Collector

petugas yang diberi tugas oleh manajer cabang.

. Penagihan kedua dilakukan dengan surat yang diantar oleh petugas

yang diberi tugas oleh manajer cabang.

. Bila penagihan kedua dengan surat tidak ada tanggapan/tindak

lanjut/realisasi maka akan ada pemanggilan ke kantor.

. Apabila penagihan pertama dan kedua tidak berhasil serta pemanggilan

juga tidak ada tanggapan atau tindak lanjut dan atau tidak ada realisasi

maka dapat dilakukan proses penarikan agunan dan pelelangan agunan.

Penyelesaian pembiayaan bermasalah KSPPS BMT Alfa Dinar

bertujuan membantu anggota dalam menyelesaikan kewajibannya.

Penyelesaian KSPPS BMT Alfa Dinar dilakukan melalui cara-cara berikut:

. Menjaga hubungan baik dengan anggota

Menjaga hubungan baik dengan anggota sangat perlu dilakukan

sehubungan dengan penyelesaian pembiayaan, apabila usaha anggota

yang dibiayai masih memiliki prospek yang baik serta mampu memenuhi

kewajibannya setelah dibiayai, KSPPS BMT Alfa Dinar dapat

mempertimbangkan hubungan baiknya dengan cara restrukturisasi

pembiayaan, antara lain melalui:

Page 68: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

a. Rescedulling (penjadwalan kembali)

Dengan cara ini maka anggota mempunyai waktu yang lebih lama

untuk melunasi kewajibannya. Karena dalam hal ini KSPPS

memberikan keringan dengan perubahan jadwal pembayaran,

jangka waktu serta jumlah angsuran yang harus diselesaikan.

b. Reconditioning (persyaratan kembali)

Dalam hal ini terjadi perubahan persyaratan pembiayaan, KSPPS

BMT Alfa Dinar memberikan keringanan dengan memperkecil

margin keuntungan/bagi hasil.

c. Restructuring (penataan kembali)

Dapat dilakukan dengan perubahan persyaratan pembiayaan, misal

dengan menambah modal, atau jumlah pembiayaan atau konversi

pembiayaan.

. Peringatan I, II dan III

Surat peringatan diberikan secara bertahap dengan jarak tiga

minggu, apabila peringatan I dihiraukan, maka akan diberi peringatan ke

II, apabila peringatan ke II masih dihiraukan, akan diberi peringatan ke III.

. Mengamankan jaminan

Pengamanan jaminan ini adalah cara akhir setelah anggota tidak

mampu membayar dan tidak memiliki itikat baik mengembalikan

kewajibannya. Anggota yang diamankan barang jaminannya namun tetap

tidak mampu melunasi pembiayaannya maka untuk benda vidusa

(bergerak) KSPPS BMT Alfa Dinar akan mengamankan barang jaminan

tersebut di kantor KSPPS BMT Alfa Dinar. Dan untuk benda APHT (akte

Page 69: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

pengalihan hak tanggungan) yaitu dengan melalui balai lelang (wawancara

dengan manajer BMT Alfa Dinar).

. Hapus buku

Nasabah yang melakukan pembiayaan pada KSPPS BMT Alfa

Dinar akan tetapi nasabah tersebut melarikan diri dan sudah tidak bisa

dicari lagi oleh KSPPS BMT Alfa Dinar maka akan dilakukan hapus buku.

Dari analisis di atas, penulis menyimpulkan bahwa pembiayaan

bermasalah dapat terjadi karena pihak intern KSPPS juga pihak ekstern

atau anggota. Upaya yang dilakukan KSPPS BMT Alfa Dinar dalam

menyelesaikan pembiayaan bermasalah sejauh ini sudah sesuai dengan

ketentuan dan prosedur yang telah terstruktur.

C. Pembiayaam Bermasalah KSPPS BMT Alfa Dinar Simo Boyolali

Selama tiga Tahun Terakhir Dari Tahun - .

NPF (Non performing finance) pada dasarnya disebabkan oleh

faktor intern dan ekstern. Kedua faktor tersebut tidak dapat dihindari

mengingat adanya kepentingan yang saling berkaitan sehingga

mempengaruhi kegiatan usaha lembaga keuangan syariah”. Beberapa

literatur menyebutkan bahwa tingkat risiko pembiayaan yang dihadapi oleh

sebuah lembaga keuangan syariah akan berpengaruh terhadap tingkat

profitabilitas lembaga keuangan syariah yang bersangkutan. Berdasarkan

uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembiayaan bermasalah (Non

Performing Finance) memiliki hubungan dengan profitabilitas KSPPS

Page 70: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

BMT Simo Boyolali dalam kurun waktu tiga tahun KSPPS BMT Simo

Boyolali sebagai berikut:

Tabel .

Jumlah Data Nasabah Pembiayaan Bermasalah Per Tahun Terakhir

No Kolektabilitas Tahun Tahun Tahun

Jumlah

pembiayaan

Rp

. . ,

Rp

. . ,

Rp

. . ,

Lancar

Kurang lancar

Diragukan

Macet

Sumber: KSPPS BMT Alfa Dinar

Dari data nasabah pembiayaan bermasalah di atas yang

menjelaskan tentang nasabah pembiayaan bermasalah di BMT Alfa Dinar

per tiga tahun terakhir menjelaskan pada tahun nasabah pembiayaan

lancar sebanyak nasabah, kurang lancar nasabah, diragukan

nasabah, dan macet nasabah. Pada tahun nasabah pembiayaan yang

lancar sebanyak nasabah, kurang lancar nasabah, diragukan

nasabah, dan macet nasabah. Pada tahun nasabah pembiayaan yang

lancar sebanyak nasabah, kurang lancar nasabah, diragukan

nasabah, dan macet nasabah. Dari data tersebut bisa dilihat bahwa

nasabah pembiayaan bermasalah di BMT Alfa Dinar Simo Boyolali

pertigatahun terakhir nasabah pembiayaan lancar dan kurang

lancarmengalami kenaikan, sedangkan nasabah pembiayaan yang

Page 71: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

diragukan tidak stabil, dan nasabah pembiayaan macet mengalami

kenaikan.

Walaupun berbagai usaha telah dilakukan untuk mencegahnya

melalui penyempurnaan sistem dan peningkatan mutu dan kualitas sumber

daya manusia yang ada, belum menutup kemungkinan terjadinya

pembiayaan bermasalah di masa mendatang. Terlepas dari faktor kelalaian

pihak BMT Alfa Dinar sendiri maupun kesengajaan yang mungkin

dilakukan nasabah, pembiayaan bermasalah dapat terjadi akibat apa yang

diprediksikan tidak terjadi, seperti perubahan kebijakan pemerintah,

terjadinya resesi ekonomi, munculnya teknologi baru yang lebih maju

sehingga teknologi yang digunakan debitur menjadi usang, dan bencana

alam. Faktor-faktor di atas merupakan faktor yang tidak dapat dikontrol

dan diramalkan secara pasti pada waktu pencairan biaya.

D. Bagaimana Teknik Penghitungan Pembiayaan Bermasalah Di

KSPPS BMT Alfa Dinar Simo Boyolali.

Sebagaimana diketahui bahwa dalam setiap pemberian pembiayaan

diperlukan adanya pertimbangan serta kehati-hatian agar kepercayaan

yang merupakan unsur utama dalam pembiayaan benar-benar terwujud

sehingga pembiayaan yang diberikan dapat mengenai sasarannya dan

terjaminnya pengembalian pembiayaan tersebut tepat waktunya sesuai

dengan akad perjanjian. Tidak kembalinya pembiayaan yang diberikan

oleh suatu BTM berarti secara langsung mengancam kelangsungan hidup

Page 72: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

bagi KSPPS BTM Afa Dinar itu sendiri.

Hal tersebut karena penghasilan KSPPS BTM Alfa Dinar yang

utama adalah dari bagi hasil ataupun keuntungan (Margin) yang dikenakan

terhadap pembiayaan yang diberikan. Jangan dilupakan bahwa dana

pembiayaan yang diberikan tersebut sebagian berasal dari simpanan

masyarakat baik yang berbentuk giro, tabungan, maupun simpanan

berjangka sebagai nasabah yang tertarik menyimpannya karena antara lain

diberikan bagi hasil, yang bagi KSPPS BTM itu sendiri merupakan biaya.

Pembiayaan yang disalurkan oleh KSPPS BMT Simo Boyolali baik yang

digunakan untuk modal kerja maupun untuk kebutuhan mendesak ada

kalanya terjadi hambatan pengembalian oleh para nasabah sehingga

menimbulkan pembiayaan bermasalah. Pembiayaan bermasalah sendiri

sering menimbulkan dampak bagi petugas atau BMT Sendiri, sehingga

KSPPS BMT Simo Boyolali juga mempunyai cara bagaimana menghitung

pembiayaan bermasalah, dalam perhitungannya anggota yang bermasalah

dikenakan ta‟width dan kafarat.

Untuk ketentuan ta‟width dan kafarat dalah sebagai berikut berdasarkan

buku SOP KSPPS BMT Alfa Dinar:

a Kafarat Akad

a) Kafarat akad dikenakan karena debitur cidera janji dan yang

bersangkutan tidak menepati pembayaran sesuai jadwal angsuran

Page 73: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

b) Atas keterlambatan pembayaran angsuran dikenakan kafarat akad

sebesar , dari kewajiban setiap hari keterlambatan jadwal

angsuran.

c) Kafarat akad penggunaannya diserahkan kepada lembaga baitul

maal.

b Ta‟width Akad

a) Ta‟width akad pembiayaan dikenakan karena debitur cidera janji

dan yang bersangkutan tidak menepati janji pembayaran pelunasan

pembiayaan sesuai dengan jadwal pelunasan pembiayaan.

b) Besarnya ta‟width akad pembiayaan , dari jumlah saldo pokok

pembiayaan perbulan keterlambatan pembayaran pelunasannya.

c) Ta‟width akad pembiayaan merupakan pendapatan operasional

lembaga (Buku SOP KSPPS BMT Alfa Dinar Simo).

Berikut adalah contoh perhitungan tanggungan yang harus

dibayar oleh anggota kepada BMT Alfa Dinar. Contoh kasus: Bapak

Gunawan meminjam uang Rp. . . dengan jangka waktu

bulan dengan margin . /tahun dengan saldo pembiayaan yang

belum terbayar Rp. . . selama bulan.

Berdasarkan tabel pada lampiran jumlah yang harus dibayar Bapak

Gunawan adalah sebagai berikut

Jumlah yang harus dibayar bapak gunawan adalah sebagai berikut:

a. Kafarat

=(pokok+bahas)* . *jumlah hari

Page 74: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

=( . . . . ) x . *

= . . x . x

= . .

b. Ta‟width

= . *sisa pokok*jumlah bulan

= . x . . x

= . .

Dari perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa Bapak Gunawan

memiliki tanggungan kafarat sejumlah . . dan ta‟width sebesar

. . . Berdasarkan hitungan tersebut di atas ada perbedaan hitungan waktu

pada ta‟width menggunakan bulan dan hitungan kafarat hari, hal ini

menunjukkan ketidaksesuaian perhitungannya. Dan untuk pembayaran ta‟width

dan kafarat tidak sepenuhnya wajib dibayarkan oleh anggota yang bermasalah,

karena dari pihak BMT masih memberikan keringanan kepada anggota untuk

membayar penuh atau sebagian atau sama sekali tidak dibayarkan, hal tersebut

berdasarkan hasil survey pihak BMT terhadap kondisi ekonomi setiap anggota

yang bermasalah dan pihak KSPPS BMT Alfa Dinar belum sepenuhnya

menerapkan kafarat dan ta‟width kepada anggota karena penerapan kafarat dan

ta‟width ini diperuntukkan bagi anggota yang mampu tetapi tidak mau membayar

angsuran dan anggota tersebut juga mampu membayar kafarat dan ta‟width.

Page 75: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan mengenai penyelesaian pembiayaan

bermasalah di atas, maka penulis dapat membuat kesimpulan sebagai

berikut:

Setiap lembaga keuangan baik bank maupun non bank pasti

memiliki cara tersendiri untuk menyelesaikan pembiayaan bermasalah di

lembaganya.

. Penyebab terjadinya pembiayaan bermasalah di KSPS BMT Alfa Dinar

Simo Boyolali adalah karena faktor intern dan faktor ekstern.

. Motode yang digunakan KSPS BMT Alfa Dinar Simo Boyolali dalam

penyelesaian pembiayaan bermasalah adalah :

a. Menjaga hubungan baik dengan anggota

b. Peringatan I,II dan III

c. Mengamankan jaminan

d. Hapus buku

. Pembiayaan Bermasalah KSPPS BMT Alfa Dinar Simo Boyolali

Selama Tahun Terakhir Dari Tahun - menunjukkan

kenaikan.

. Untuk teknik perhitungan pembiayaan bermasalah di KSPPS BMT

Alfa Dinar Simo Boyolali dengan menggunakan kafarat , dan

ta‟width , .

Page 76: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

B. SARAN

Berdasarkan pembahasan di atas, maka penulis ingin memberikan

beberapa saran yang mungkin dapat dijadikan pertimbangan dan masukan

bagi BMT pada umumnya dan KSPPS BMT Alfa Dinar Simo Boyolali.

. Meskipun unsur utama dalam hutang piutang adalah kepercayaan,

namun jaminan sangat diperlukan sebagai bentuk antisipasi risiko

pembiayaan. berapa pun nominalnya, jaminan merupakan bentuk

meminimalisir risiko pembiayaan.

. KJKS harus memiliki strategi pencegahan pembiayaan bermasalah

yang kuat agar pembiayaan bermasalah benar-benar dapat

diminimalisir.

Page 77: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

DAFTAR PUSTAKA

Antonio, Muhammad Syafi’i. . Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema

Insani.

Faiz, Ahmad. . Ketahanan Kredit Perbankan Syariah Terhadap Krisis Keuangan

Global. Jurnal La Riba. Vol. IV. No. .

Gunawan, Imam. . Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta: PT

Bumi Aksara.

Kasmir. . Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Kusmiyati, Asmi. . Risiko Akad dalam Pembiayaan Murabahah pada BMT di

Yogyakarta (dari Teori ke Terapan). Jurnal La Riba. Vol. . No. .

Lewis & Algout. . Perbankan Syariah Prinisp, Praktik, dan Prospek. Jakarta: PT

Serambi Ilmu Semesta.

Muhamad. . Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Pandia, Frianto. . Managemen Dana dan Kesehatan Bank. Jakarta: PT. Rineka

Cipta.

Rujiyati. . Analisis Pembiayaan Bermasalah di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

(BPRS) Artha Amanah Ummat Ungaran. Tugas Akhir. IAIN Wali Songo.

Soemitra, Andri. . Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana

Prenadamedia Group.

Soewadji, Jusuf. . Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: Mitra Wacana

Media.

Supatra. . Strategi Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Di KJKS BMT Syariah

Sejahtera Boyolali. Tugas Akhir. UNPAD.

Page 78: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

Tanjung. . Penanganan Pembiayaan Bermasalah Di BMT Amanah Mulia Magelang.

Tugas Akhir. UNISULA.

Trisandia, Somad. . Transaksi Bank Syariah. Jakarta: Bumi Aksara.

Utung, Budi. . Kredit Perbankan Di Indonesia. Andi: Yogyakarta.

Wahyuni, Tri. . Prosedur Penyelesaian Pembiayaan Mikro Bermasalah pada PT.

Bank Syariah Mandiri Kcp Buleleng. Jurnal Riset Ankuntansi. Vol. . No. .

Wangsawidjaja Z., A. . Pembiayaan Bank Syariah. Jakarta: PT. Gramedia.

________. SE BI Nomor /DPbs. www.bi.go.id. Diunduh tanggal Agustus

.

________. Brosur KSPPS BMT Alfa Dinar Cabang Simo.

________. Buku SOP KSPPS BMT Alfa Dinar Simo Boyolali.

________. Company Profile KSPPS BMT Alfa Dinar.

________. . Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit

Jasa Keuangan Syariah Peraturan Menteri No. .

www.permen. .standard.operating.procedure.kjks.ujks.koperasi.pdf. Diunduh

pada tanggal Agustus .

Page 79: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

LAMPIRAN

Page 80: PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/994/1/NGAMILATUL MARZUQOH.pdf · Manajemen risiko diartikan sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : NgamilatulMarzuqoh

Tempat, Tgl Lahir : Semarang, Oktober

Alamat : Dusun Jambe Rt Rw Desa DadapAyam Kecamatan

Suruh Kabupaten Semarang

Jenis Kelamin : Perempuan

Riwayat Pendidikan

. - : MI DADAP AYAM

. - : MTs DARUL ULUM SURUH

. - : MAN SURUH

. - : IAIN Salatiga

Penulis

NgamilatulMarzuqoh

- -