Upload
wiji-hastuti
View
21
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pentingnya sarapan.
Citation preview
MENGAPA HARUS SARAPAN??
Satu jadwal makan yang sering terlupakan adalah sarapan. Sarapan sering disepelekan
hanya karena alasan tidak sempat, bangun terlambat dan sebagainya. Padahal, sarapan justru
merupakan jadwal makan yang paling penting.
Sarapan atau breakfast (dalam bahasa Inggris) berarti berbuka puasa setelah malam hari
kita tidak makan. Karena itu, sarapan adalah saat makan paling penting dalam sehari. Jumlah
dari makanan yang dimakan ketika sarapan/makan pagi adalah sekitar kurang lebih 1/3 dari
makanan sehari.
Sarapan atau makan pagi penting untuk dilakukan. Alasannya karena saat tidur selama
kurang lebih 8 jam tubuh kita tidak ada makanan yang masuk sedangkan aktivitas seperti
bernafas, bergerak atau aktivitas ringan lain tetap berjalan. Akibatnya kadar gula dalam tubuh
sangat rendah. Sedangkan saat pagi hari, aktivitas fisik mulai berjalan, seperti melakukan
perjalanan ke camp, berpikir atau perlunya konsentrasi agar dapat melakukan kegiatan dengan
baik. Semua ini memerlukan adanya energi dan energi didapatkan dari makanan yang disantap.
Manfaat yang kita dapat ketika kita rutin makan pagi atau sarapan adalah:
1. Memberi energi untuk otak
Pakar kesehatan menyatakan bahwa sarapan pagi merupakan makanan khusus
untuk otak, makanan khusus kedua setelah makanan dari langit tentunya. Sarapan
berperan melindungi tubuh terhadap dampak negatif kondisi perut kosong selama berjam-
jam. Coba kita hitung, ketika bangun tidur lambung sudah kosong selama kurang lebih
sekitar 10 jam. Nah, kosongnya lambung inilah yang membuat kadar gula darah dalam
tubuh akan turun drastis. Soalnya, kadar gula darah hanya mampu bertahan hingga 2 jam.
Setelah itu, yang bersangkutan mesti mengisi perutnya kembali agar tubuhnya bisa
beraktivitas secara optimal. Jika tidak, maka pasokan energi glukosa bagi otak bisa
terganggu. Kalau sudah begini, kemampuan kognisi pun akan melemah.
2. Memperbaiki memori
Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman membuat otak kita
kelaparan. Jika kita tidak mendapatkan glukosa yang cukup pada saat sarapan, maka
fungsi otak atau memori dapat terganggu.
3. Memperkuat ikatan dalam keluarga
Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk diskusi banyak
hal bersama-sama. Riset menunjukkan bahwa keluarga yang duduk bersama saat sarapan
akan lebih dekat secara emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya
masing-masing buru-buru pergi.
4. Meningkatkan daya tahan terhadap stress
Sebuah penelitian pada sebuah perusahaan multinasional mengungkapkan bahwa
karyawan yang melewatkan sarapan paginya ternyata lebih mudah terkena depresi.
Sebaliknya, mereka yang sempat sarapan merasa lebih puas dan menunjukkan minat yang
tinggi terhadap pekerjaan.
Sedangkan akibat jika kita tidak rutin makan pagi adalah:
1. Meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Menghindari sarapan dan memilih beraktivitas dengan perut kosong justru bisa
menyebabkan obesitas. Rasa lapar berlebihan menjelang siang membuat kita
mengonsumsi makanan berlemak tinggi lebih banyak. Hal ini bisa menyebabkan lemak
menumpuk di sekitar perut, dan meningkatkan kadar kolesterol, yang merupakan faktor
risiko utama penyakit jantung.
Selain itu, ada bukti yang mengungkapan, melewatkan sarapan pagi dapat
mengubah cara menyimpan lemak tubuh. Lemak akan lebih banyak menumpuk di bagian
perut, yang bisa menjadi gelaja penyakit jantung.
2. Cikal bakal penyakit diabetes.
Tidak ada asupan makanan di pagi hari juga bisa memicu kadar insulin lebih
tinggi dalam darah. Jika kondisi ini berlangsung terus-menerus dapat menjadi cikal bakal
penyakit diabetes.
3. Mudah pingsan
Yang juga memprihatinkan, dengan kadar gula darah di bawah normal amat
berpeluang mengalami pingsan. Khususnya ketika kita aktif bergerak ke sana kemari,
berdiri lama, atau terkena terik sinar matahari. Kadar gula darah yang rendah bisa
membuat kesadaran menurun drastis hingga akhirnya jatuh pingsan.
4. Menurunkan konsentrasi
Kalau kebiasaan buruk tak sarapan dipertahankan, bukan tidak mungkin akan
menunjukkan gejala hipoglikemia (rendahnya kadar gula darah). Gejalanya antara lain
rendahnya kemampuan berkonsentrasi, cepat lelah, dan mudah mengantuk. Akibatnya,
kemampuan menangkap pelajaran pun jadi rendah. Akibat lemas, jadi cenderung lamban
dan tidak kreatif dalam berpikir
Yang diperlukan dalam menu sarapan
Karbohidrat adalah salah satu makanan sumber kalori. Adapun sumber
karbohidrat antara lain tepung-tepungan, seperti beras, gandum, kentang, Setelah
karbohidrat mengalami pengolahan di lambung, kadar gula darah akan naik. Sayangnya,
kenaikan kadar gula darah ini hanya bisa bertahan sekitar 2 jam saja. Tak heran jika
hanya karbohidrat yang diutamakan, maka setelah beberapa saat anak merasa kenyang, ia
lekas lapar kembali.
Dengan kata lain, asupan karbohidrat saja tidak cukup sehingga harus disertai
asupan protein. Sekitar 50% dari asupan protein yang diubah menjadi gula darah akan
mampu bertahan hingga 4 jam. Itu berarti penambahan protein bisa memperlama rasa
kenyang dalam diri. Sama halnya dengan sayur-sayuran dan buah-buahan yang kaya akan
serat. Penguraian zat-zat makanan ini membutuhkan waktu lama, sehingga jadi tak
gampang lapar.
Namun, jangan lupakan lemak yang berfungsi sebagai pelarut vitamin tertentu,
pembentuk struktur jaringan, sekaligus sumber energi yang efisien. Perhatikan juga
vitamin dan mineral yang penting untuk membantu kelangsungan pertumbuhan terutama
pada anak-anak dengan menyediakan buah-buahan dan sayuran. Mineral kalsium sangat
penting sebagai dasar pertumbuhan massa tulang dan gigi.
Yang perlu diperhatikan dalam sarapanLambung memiliki daya tampung terbatas. Oleh karenanya asupan makanan yang
terlalu banyak juga berdampak kurang baik. Penuhnya lambung justru akan memaksa
oksigen dalam tubuh tersedot ke rongga perut untuk mengurai makanan. Tidak heran jika
setelah makan kenyang, rasa kantuk akan segera menyergap yang membuat
konsentrasinya menurun drastis.
Selain itu, biasanya teman paling setia makan adalah minum teh. Minum teh
setelah makan terbukti bisa mengakibatkan anemia. Minum teh paling tidak sejam
sebelum atau setelah makan akan mengurangi daya serap sel darah terhadap zat besi
sebesar 64 %. Pengurangan daya serap zat besi itu diakibatkan oleh zat tanin dalam teh.
Tanin bisa mempengaruhi penyerapan zat besi dari makanan terutama yang masuk
kategori heme non-iron, misalnya padi-padian, sayur-mayur, dan kacang-kacangan. Ada
kiat minum teh yang tepat, yaitu memberikan jeda minum teh setelah makan, misalnya
dua jam setelah makan. Jeda itu diperlukan karena rentang waktu itu diperkirakan cukup
bagi usus 12 jari dan usus halus bagian atas untuk melakukan proses penyerapan
makanan.
Sumber:
http://mantolovesmeri.multiply.com/journal/item/31
http://Mari Kita Sarapan Manfaat Sarapan Setiap Pagi.htm
http://Pentingnya Sarapan atau Makan Pagi.htm
http://Pentingnya Sarapan Pagi Bagi Anak. Topik Gizi.htm
http://SARAPAN%20BERGIJI%20TINGKATKAN%20KONSENTRASI%20%C2%AB
%20INFO-TUTORIAL-DOWNLOAD-GRATIS.htm
http://208-awali-hari-dengan-sarapan.html