146
PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN MELALUI MEDIA CORONG BERHITUNG DI KELAS II SEMESTER II MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF BLOTONGAN SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh ERNA YUNIAWATI NIM 11512004 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2016

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI

PERKALIAN MELALUI MEDIA CORONG BERHITUNG DI

KELAS II SEMESTER II MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF

BLOTONGAN SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ERNA YUNIAWATI

NIM 11512004

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA 2016

Page 2: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan
Page 3: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATERI PERKALIAN MELALUI MEDIA CORONG

BERHITUNG DI KELAS II SEMESTER II

MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF BLOTONGAN

SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ERNA YUNIAWATI

NIM 11512004

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

(PGMI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2016

i

Page 4: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

ii

Page 5: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

iii

Page 6: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

iv

Page 7: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

v

Page 8: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Satu kebajikan hari ini, akan berubah seribu kebaikan di masa depan.

Tiada Doa yang lebih indah selain doa agar skripsi ini cepat selesai.

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

Untuk keluarga besar tercinta yang selalu memberikan

motivasi serta doanya, khususnya ayahanda Harno, Ibunda

Sunarsih dan Adik Muhammad Fauzi.

Sahabat-sahabatku (Devi, Ulfi, Sifa, Umi, Aziz)

Calon Imamku tersayang Mas Eko wahyono yang selalu

sabar memberi motivasi dan semangat.

Teman-teman PGMI 2012 semua yang aku banggakan.

vi

Page 9: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya

sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peningkatkan

Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Dalam Materi Perkalian

Melalui Media Corong Berhitung Di Kelas II MI Ma’arif Blotongan Salatiga

guna memenuhi persyaratan untuk mendapat gelar Sarjana Pendidikan Islam.

Dalam penyusunan skripsi ini peneliti telah banyak mendapatkan bantuan

dan bimbingan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materil, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu, peneliti mengucapkan terima

kasih kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi diantaranya:

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi,M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

keguruan.

3. Ibu Peni Susapti, S.Si, M. Si Selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

4. Bapak Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. selaku pembimbing akademik.

5. Bapak Dr. Winarno,S.Si., M.Pd. sebagai dosen pembimbing

skripsi yang dengan ikhlas telah mencurahkan pikiran dan

tenaganya serta pengorbanan waktunya dalam upaya

membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

vii

Page 10: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

6. Para dosen, staf dan karyawan pengajar di lingkungan IAIN

Salatiga yang telah memberikan ilmu pengetahuan sehingga

penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

7. Ayahanda (Harno) dan ibunda tercinta (Sunarsih), dan Adik

tersayang (M.Fauzi).

8. Kepala Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Blotongan Salatiga, guru dan

karyawan serta siswa kelas II yang telah berkenan membantu dan

memberikan data kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

9. Sahabat-sahabatku di PGMI angkatan 2012 yang telah

memberikan semangat dan dukungan.

Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberikan balasan apapun.

Hanya kata terima kasih yang bisa penulis sampaikan, Semoga amal baik dan

bantuannya tersebut memperoleh balasan dari Allah SWT sebagai amal saleh.

Peneliti dalam hal ini juga mengharap kritik dan saran yang membangun dari

pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap

semoga karya ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

Salatiga, 09 Sepetember 2016

Penulis

Erna Yuniawati Nim. 115-12-004

viii

Page 11: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

ABSTRAK

Yuniawati, Erna. 2016. Peningkatkan Hasil Belajar Matematika

Materi Perkalian Melalui Media Corong Berhitung Di

Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Blotongan

Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan

Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam

Negeri Salatiga Pembimbing Dr. Winarno, S.Si M.Pd.

Kata kunci : Hasil Belajar,Matematika dan Media Corong Berhitung

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa dan

semangat belajar siswa kelas II Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Blotongan

Salatiga terhadap pelajaran Matematika.Salah satu penyebabnya adalah

rendahnya antusias siswa terhadap pelajaran matematika dan kurangnya

variasi atau kreativitas guru dalam penggunaan media pembelajaran, seperti

ceramah yang ternyata belum dapat membangkitkan minat siswa dalam

pembelajaran.Yang pada akhirnya berpengaruh pada hasil belajar siswa

terhadap materi yang disampaikan.Masalah yang dikaji adalah apakah

penggunaan media corong berhitung dapat meningkatkan hasil belajar siswa

dalam mengikuti pembelajaran Matematika pada siswa kelas II semester II

Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Blotongan Salatiga Tahun Ajaran 2015/2016. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) dengan menggunakan Media Corong berhitung.Data dalam

peneliti ini diambil dengan metode observasi atau melihat perilaku siswa

atau nilai proses dalam pelaksanaan pembelajaran dan metode

dokumentasi berupa nilai evaluasi siswa. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan sebanyak dua siklus.Setiap

siklus terdiri dari empat tahap yakni perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan dan refleksi.Pelaksanaan tindakan membuahkan hasil, berupa

peningkatan hasil belajar matematika pengertian perkalian pada siswa

kelas II semester II Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Blotongan Salatiga

Tahun Ajaran 2015/2016 dengan jumlah 22 siswa,Terjadi peningkatan hasil

belajar siswa pada pelajaran Matematika.Pada siklus I nilai yang tuntas

sesuai KKM sebanyak 9 siswa atau 40,90% dan nilai rata -rata yang diperoleh 65,90. Sedangkan pada siklus II nilai yang tuntas sebanyak 19

Siswa atau 86,36% dan nilai rata- rata yang diperoleh 84,1.Dengan melihat

hasil kedua siklus diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa media corong

berhitung dapat meningkatkan hasil belajar Matematika materi perkalian.

ix

Page 12: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i

LEMBAR BERLOGO ............................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... iii

PENGESAHAN KELULUSAN .............................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................................ vii

ABSTRAK ..................................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................................... x

DAFTAR TABEL...................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................................................. 5

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ...................................... 6

E. Kegunaan Penelitian ........................................................................................... 7

F. Definisi Operasional ............................................................................................ 8

G. Metode Penelitian ............................................................................................. 10

1. Rancangan Penelitian ............................................................................... 10

2. Subjek Penelitian ........................................................................................ 11

x

Page 13: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

3. Langkah-langkah Penelitian................................................................... 12

4. Instrument Penelitian ............................................................................... 15

5. Pengumpulan Data .................................................................................... 16

6. Analisis Data ................................................................................................ 18

H. Sistematika Penulisan ...................................................................................... 20

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar ....................................................................................................... 23

1. Pengertian Hasil ......................................................................................... 23

2. Pengertian Belajar ..................................................................................... 24

3. Ciri-ciri Belajar .......................................................................................... 25

4. Pengertian Hasil Belajar .......................................................................... 27

5. Macam-macam Hasil Belajar ................................................................. 29

6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .......................... 31

7. Wujud Hasil Belajar ................................................................................. 38

B. Pembelajaran Matematika ............................................................................. 41

1. Pengertian Matematika ............................................................................ 41

2. Pembelajaran Metematika ...................................................................... 42

3. Tujuan Pembelajaran Matematika di SD/MI ................................... 42

4. Ruang Lingkup Pelajaran Matematika di SD/MI ........................... 44

5. Materi Perkalian dan Sifatnya .............................................................. 44

C. Media Corong Berhitung ................................................................................ 46

1. Pengertian Media Pembelajaran ........................................................... 46

2. Fungsi Media dalam Proses Pembelajaran ........................................ 46

3. Pengertian Media Corong Berhitung .................................................. 47

4. Tujuan Adanya Media Corong Berhitung ......................................... 47

5. Alat dan Bahan Serta cara Pembuatan Media Corong berhitung

................................................................................................................................ 48

6. Kelebihan dan Kekurangan Media Corong Berhitung ................. 49

D. Langkah-langkah Pembelajaran.................................................................. 50

xi

Page 14: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) .......................................................... 54

B. Deskripsi Pelaksaan Siklus I .......................................................................... 59

C. Deskripsi Pelaksaan Siklus II ........................................................................ 65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus ......................................................... 72

1. Deskripsi Hasil Kondisi Awal (Pra Siklus) ........................................ 72

2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I........................................................ 75

3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ...................................................... 83

B. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................................ 88

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................................... 90

B. Saran ..................................................................................................................... 90

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP PENULIS

xii

Page 15: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas ....................................................... 54

Tabel 3.2 Daftar Siswa Kelas II MI Ma’arif Blotongan ................................... 55

Tabel 3.3 Rekapitulasi Nilai Tes Kondisi Awal ................................................... 57

Tabel 4.1 Nilai Kondisi Awal Siswa ......................................................................... 73

Tabel 4.2 Nilai Siswa Siklus I .................................................................................... 76

Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Guru dan Siswa Siklus I ...................................... 78

Tabel 4.4 Nilai Siswa Siklus II................................................................................... 83

Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Guru dan Siswa Siklus II .................................... 86

Tabel 4.6 Data Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM per Siklus . 89

xiii

Page 16: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Bagan Rancangan Pelaksaan PTK ................................................ 14

Gambar 4.1 Hasil Penelitian Pra Siklus ................................................................. 75

Gambar 4.2 Hasil Penelitian Siklus I ...................................................................... 78

Gambar 4.3 Hasil Penelitian Siklus II .................................................................... 85

xiv

Page 17: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

siklus I Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) siklus II Lampiran 3 Lembar Evaluasi Pra Siklus Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa siklus I

Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa siklus II

Lampiran 6 Lembar Evaluasi siklus I

Lampiran 7 Lembar Evaluasi siklus II

Lampiran 8 Hasil Evaluasi Siswa Pra

Siklus Lampiran 9 Hasil Kerja Siswa

siklus I Lampiran 10 Hasil Kerja Siswa

siklus II Lampiran 11 Hasil Evaluasi

siklus I Lampiran 12 Hasil Evaluasi siklus

II Lampiran 13 Dokumentasi Lampiran 14 Nota Pembimbing

Lampiran 15 Surat Izin Penelitian

Lampiran 16 Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 17 Lembar Konsultasi

Pembimbing Lampiran 18 Daftar SKK Lampiran 19 Daftar Riwayat Hidup

xv

Page 18: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan

Nasional Nomor 20 Tahun 2003, pendidikan merupakan usaha sadar

dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara (UU Sisdiknas, 2003:1).

Dalam pelaksanaan proses pendidikan di tingkat dasar merupakan

masalah yang paling mendasar. Menurut Undang-Undang Sistem

Pendidikan Nomor 20 Tahun 2003 Bab II pasal 3 bahwa tujuan pendidikan

adalah Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdasakan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi agar menjadi manusia yang beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab (UU Sisdiknas, 2003:8).

Di dalam sebuah pendidikan pada kenyataanya ini masih banyak

mengalami kelemahan yang berakibat kurang berhasilnya proses

1

Page 19: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

pembelajaran. Jika di analisis mungkin penyebabnya bisa dari siswa, guru,

sarana prasarana maupun metode pembelajaran yang digunakan. Juga

minat dan motivasi yang rendah serta kinerja guru yang kurang baik,

sarana dan prasarana yang kurang memadai, akan menyebabkan kurang

berhasil intruksional. Pembelajaran yang kurang berhasil ini

mengakibatkan siswa kurang beminat dalam belajar.yang ditunjukkan

dari kurangnya aktivitas belajar, interaksi dalam proses pembelajaran dan

persiapan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar dikelas.

Pembelajaran matematika fungsi utamanya adalah sebagai

media pembelajaran atau sarana siswa dalam mencapai kompetensi.

Perlu diketahui bahwa arti dari Media itu sendiri menurut Ronald

H. Anderson dalam (Sukiman 2012:28) media pembelajaran adalah

media yang memungkinkan terwujudnya hubungan langsung antara

karya seseorang pengembang mata pelajaran dengan para siswa.

Dengan mempelajari matematika diharapkan siswa dapat menguasai

seperangkat kompetensi yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, penguasaan materi

bukanlah tujuan akhir dari pembelajaran matematika tetapi penguasaan materi

matematika hanyalah jalan mencapai penguasaan kompetensi. Apabila siswa sudah

mencapai kompetensi yang diinginkan, sangat diharapkan agar para siswa

diberikan penjelasan untuk melihat berbagai contoh penggunaan matematika

sebagai alat untuk memecahkan masalah dalam mata pelajaran lain, dalam

kehidupan kerja, atau dalam

2

Page 20: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

kehidupan sehari-hari baik di lingkungan sekolah, keluarga,maupun

masyarakat.

Terdapat juga beberapa informasi dari sebagian besar siswa,

bahwa mata pelajaran matematika dianggap sebagai mata pelajaran yang

sulit . seperti yang di kemukakan (Russeffendi 1997:73-74) bahwa

matematika sebagai ilmu deduktif, bahasa seni, ratunya ilmu, ilmu tentang

struktur yang terorganisasikan, dan ilmu tentang pola dan hubungan.

Dengan melihat pengertian diatas dapat memunculkan faktor yang

menyebabkan minat siswa kurang baik artinya usaha siswa belum

maksimal. Penerapan peningkatan pembelajaran Matematika perlu

dilakukan bijaksana agar tidak berdampak buruk bagi anak didik

kita, salah satunya dengan mengasah potensi siswa yang harus

dikembangkan secara optimal.

Pada masa lalu proses belajar mengajar untuk pelajaran

matematika cenderung fokus pada guru, dan kurang terfokus pada

siswa. Sehingga dalam proses pembelajaran hanya guru yang aktif

sementara siswa cenderung pasif. Indikator tersebut dapat dilihat dari

perilaku siswa yang kurang antusias ketika pelajaran sedang

berlangsung, rendahnya pemusatan perhatian siswa, serta rendahnya

respon umpan balik dari siswa terhadap pertanyaan guru.

Akibatnya penguasaan dan pemahaman mata pelajaran matematika pada

siswa kelas II MI Ma’arif Blotongan Salatiga sampai saat ini belum

3

Page 21: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

mencapai hasil yang memuaskan. Berdasarkan ulangan umum

menunjukkan masih banyak nilai yang kurang dari batas nilai KKM

(Kriteria Ketuntasan Minimal) pelajaran Matematika yaitu 70. Dari

identifikasi guru matematika, hal ini terkait dengan faktor yang

mempengaruhi siswa mendapatkan nilai dibawah KKM, bahwa diketahui

siswa yang belum mencapai nilai KKM dari jumlah 22 siswa ada 5 siswa

yang telah berhasil dan yang 17 siswa belum berhasil. Dengan kondisi yang

seperti itu maka peneliti perlu mengadakan PTK. Ditemui juga faktor lain

seperti rendahnya minat siswa dalam pemahaman materi, dan kurangnya

kreativitas guru dalam penyampaian materi.

Melihat faktor ataupun permasalahan diatas, maka diperlukan

suatu media atau perantara yang tepat agar tujuan pembelajaran

matematika khususnya pada materi perkalian dapat tercapai sesuai yang

diharapkan. Penggunaan media pembelajaran yang tepat dalam proses

pembelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Sehingga siswa dapat berperan aktif selama pembelajaran. Untuk

mengatasi permasalahan tersebut peneliti dan guru memutuskan untuk

menggunakan media Corong Berhitung sebagai solusi yang tepat dalam

permasalahan yang ada di kelas II MI Ma’arif Blotongan Salatiga.

Penerapan media pembelajaran corong berhitung dalam

pembelajaran matematika, terutama pada materi perkalian

diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa. Karena siswa

langsung berperan dalam penggunaan media ini dan cukup menarik.

4

Page 22: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

Media pembelajaran ini dipilih karena dapat menanamkan

konsep konkret pada siswa untuk mengenalkan materi perkalian

sebagai penjumlahan berulang, dan mengenalkan siswa tentang

kekayaan yang ada di sekitar.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan

penelitian tindakan kelas menggunakan pola kolaboratif, dimana peneliti

sebagai pengamat dengan judul “ PENINGKATAN HASIL BELAJAR

MATERI PERKALIAN MELALUI MEDIA CORONG BERHITUNG

DI KELAS II SEMESTER II MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF

BLOTONGAN SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut : Apakah dengan menggunakan

media Corong berhitung dapat meningkatkan hasil belajar

Matematika materi perkalian bagi siswa kelas II semester II MI

Ma’arif Blotongan Sidorejo Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini

adalah Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Matematika materi

perkalian melalui media Corong behitung bagi siswa kelas II semester II

MI Ma’arif Blotongan Sidorejo Salatiga Tahun Pelajaran 2015/1016.

5

Page 23: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis berasal dari kata hipo berarti kurang atau lemah

dan tesis yang berarti teori yang disajikan sebagai bukti. Jadi

hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah kebenarannya

dan masih perlu dibuktikan kenyataanya (Narbuko dan

Achmadi,2007:28). Adapun hipotesis dalam penelitian ini yaitu:

a. Melalui penerapan media Corong behitung dapat

meningkatkan hasil belajar Matematika materi perkalian

bagi siswa kelas II semester II MI Ma’arif Blotongan Sidorejo

Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016.

2. Indikator keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini dapat peneliti

tunjukkan sebagai berikut:penerapan media Corong berhitung

adapun indikator yang dirumuskan penulis adalah sebagai berikut:

a. Secara individu

Siswa telah melampaui batas minimal dari niali Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan Madrasah

yakni dengan nilai ≥ 70.

6

Page 24: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

b. Secara klasikal

Suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal)

jika dalam kelas tersebut terdapat ≥ 85% siswa yang telah

tuntas belajarnya menurut Depdikbud dalam (Triatno:2009).

E. Kegunaan Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka dapat diketahui

kegunaan penelitian ini yaitu :

1. Secara Teoritis

Secara teoritis diharapkan dapat mengembangkan sistem pembelajaran

khususnya Matematika dengan penerapan media Corong berhitung berupa

ilmu pengetahuan serta mampu menciptakan kreativitas baru agar

meningkatkan hasil belajar siswa semaksimal mungkin.

2. Secara Praktis

a. Bagi siswa, dapat memberikan suasana pembelajaran yang

menyenangkan dan kenyamanan sehingga dapat

meningkatkan kemampuan hasil belajar dengan

menggunakan Media Corong Berhitung.

b. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dan masukkan untuk

memperkenalkan belajar matematika terutama materi perkalian

melalui penerapan media pembelajaran Corong berhitung dapat

7

Page 25: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

meningkatkan hasil belajar Metematika sehingga tercipta

pembelajaran yang efektif dan efisien. Selain itu, dengan

mengetahui hasil penelitian apabila terdapat hasil yang kurang

baik atau adanya kekurangan dalam penyampaian materi

dengan menggunakan media Corong Berhitung maka bagi guru

madrasah untuk dapat menghindari adanya kesalahan dan lebih

meningkatkan pembelajaran serta mengacu untuk lebih kreatif

dalam penyampaian materi kepada siswa.

c. Bagi Madrasah Ibtidaiyah dapat dijadikan sebagai contoh

bentuk peningkatan yang berbasis sekolah/madrasah dalam

upaya hasil belajar.

F. Definisi Operasional

1. Peningkatan

Pengertian peningkatan secara epistemologi adalah

meningkatkan derajat taraf dan sebagainya mempertinggi

memperhebat produksi terutama bidang pendidikan.

Menurut seorang ahli bernama Adi S, peningkatan berasal dari kata

tingkat. Yang berarti lapis atau lapisan dari sesuatu yang kemudian

membentuk susunan. Tingkat juga dapat berarti pangkat, taraf, dan kelas.

Sedangkan peningkatan berarti kemajuan. Secara umum, peningkatan

merupakan upaya untuk menambah derajat, tingkat, dan kualitas maupun

kuantitas. Peningkatan juga dapat berarti

8

Page 26: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

penambahan keterampilan dan kemampuan agar menjadi lebih

baik. Selain itu, peningkatan juga berarti pencapaian dalam

proses, ukuran, sifat, hubungan dan sebagainya.

(www.duniapelajar.com/2014/8/8/pengertian peningkatan menurut

para ahli html diakses pada hari Rabu,31 agustus 2016 jam16.50 WIB)

2. Hasil belajar

Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi

pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif,

dan psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar

(Susanto,2013:5). Sedangkan menurut Suprijono (2012:5) hasil

belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-

pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan ketrampilan.

3. Matematika

Matematika adalah salah satu alat berpikir, selain

bahasa, logika, dan statistika (Suriasumantri,1999: 167). Di

pihak lain matematika merupakan ilmu yang berperan ganda,

yakni sebagai raja dan sebagai pelayan ilmu. Sebagai raja,

matematika merupakan bentuk logika paling tinggi yang pernah

diciptakan oleh pemikiran manusia, sedangkan sebagai pelayan,

matematika menyediakan sistem logika serta model-model

matematika dari berbagai segi kegiatan keilmuan.

9

Page 27: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

4. Media pembelajaran

Sukiman (2012:27) kata Media sendiri berasal dari bahasa latin

dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah

berarti “perantara” atau “pengantar”.Arief S. Sadiman, dkk,(2006:6)

Secara bahasa media berarti pengantar pesan dari

pengirim kepada penerima pesan. Secara lebih khusus,

pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung

diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis

untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali

informasi visual atau verbal (Azhar Arsyad, 1996:3).

Media belajar yang akan dipakai oleh peneliti yaitu

Media Corong Berhitung. Media ini adalah media untuk

mengenal perkalian sebagi penjumlahan berulang.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah PTK (Penelitian

Tindakan Kelas). Dalam bukumya Arikunto (2008: 2) dijelaskan

pengertian PTK yaitu:

a. Penelitian

Kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan

cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau

10

Page 28: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

informasi bermanfaatdalam meningkatkan mutu suatu hal

yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

b. Tindakan

Suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan

tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus

kegiatan untuk siswa.

c. Kelas

Tempat dimana terdapat sekelompok siswa yang dalam

waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru

yang sama pula.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) adalah pencermatan dalam bentuk timdakan

terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan

terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan.

2. Subyek Penelitian

Dalam penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian adalah

siswa kelas IIA MI Ma’arif Blotongan Sidorejo Salatiga tahun

pelajaran 2015/2016. Peneliti memilih subyek siswa kelas II

karena dinilai perlu adanya pembaharuan pendekatan

pembelajaran, agar hasil belajar Matematika dapat meningkat.

Jumlah siswa kelas II MI Ma’arif Blotongan Sidorejo Salatiga

adalah 22 anak, yang terdiri dari 7 laki-laki dan 15 perempuan.

11

Page 29: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

3. Langkah-langkah penelitian

Menurut Mulyasa (2009:70-73) prosedur Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) biasanya meliputi beberapa siklus, siklus-siklus dalam

penelitian tindakan kelas tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Perencanaan

Rencana pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

antara lain mencakup kegiatan sebagai berikut:

1) Tim peneliti melakukan analisis standar isi untuk

mengetahui Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

(SKKD) yang akan diajarkan kepada peserta didik.

2) Mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), dengan memperhatikan indikator-indikator

hasil belajar.

3) Mengembangkan alat peraga, alat bantu, atau media

pembelajaran yang menunjang pembentukan SKKD

dalam rangka implementasi Penelitian Tindakan Kelas.

4) Menganalisis berbagai alternatif pemecahan masalah

yang sesuai dengan kondisi pembelajaran.

5) Mengembangkan Lembar Kerja Siswa (LKS).

12

Page 30: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

6) Mengembangkan pedoman atau instrumen yang

digunakan dalam siklus Penelitian Tindakan Kelas.

7) Menyusun alat evaluasi pembelajaran sesuai dengan

indikator hasil belajar.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan ini menyangkut pelaksanaan tindakan

di kelas. Hal yang perlu diingat yaitu pada waktu

pelaksanaan guru harus mengingat dan berusaha

mengikuti apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan.

Dalam pelaksanaan ini, dilakukan dengan Media Corong

Berhitung yang akan digunakan sebagai alat bantu akan

materi yang akan disampaikan.

c. Observasi

Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh

tindakan terkait. Observasi itu berorientasi ke mana yang akan

datang, memberikan dasar bagi refleksi sekarang, lebih lebih

lagi ketika putaran sekarang ini berjalan.

d. Refleksi

Refleksi berusaha memahami proses, masalah,

persoalan, dan kendala yang nyata dalam tindakan strategis.

Refleksi mempertimbangkan ragam prespektif yang mungkin

13

Page 31: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

ada dalam suatu situasi dan memahami persoalan serta

keadaan tempat timbulnya persoalan itu.

Model rancangan Penelitian Tindakan Kelas dan

penjelasannya untuk masing-masing tahap ditampilkan pada

gambar 1.1, sebagai berikut:

Gambar 1.1 Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK model spiral

(Arikunto, dkk., 2008:16)

Perencanaan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan

Pengamatan

?

14

Page 32: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

4. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalm penelitian

ini terdiri dari :

a. Pedoman Observasi

Observasi artinya pengamatan dan pencatatan dengan

sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki.Observasi dilakukan

untuk menemukan data dan informasi dari gejala atau fenomena

(kejadian atau peristiwa) secara sistematis dan didasarkan pada

tujuan penyelidikan yang telah dirumuskan (Mahmud,2011:68).

Sedangkan menurut Kusumah dan Dwitagama (2010:66)

memperjelas observasi adalah proses pegambilan data dalam

penelitian dimana peneliti atau pengamat melihat situasi peelitian.

Pedoman observasi digunakan untuk mengamati secara langsung

kegiatan siswa dalam proses pembelajaran Matematika.

b. Soal Tes

Tes merupakan serangakaian pertanyaan atau alat lain

yang digunakan untuk mengukur keeramilan, intelegensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok

(Mahmud,2011:185). Menurut Kusumah dan Dwitagama (2010:78)

tes merupakan seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan

kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-

jawaban yang dijadikan penetapan skor angka. Tes

15

Page 33: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

sebagai alat ukur data yang berharga dalam penelitian. Soal

tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah

mengikuti pembelajaran dengan peningkatan hasil belajar

siswa menggunakan media corong behitung mata pelajaran

matematika materi perkalian.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang

tidak langsung ditujukan pada subjek penelitian, tetapi melalui

dokumen (Mahmud, 2011:183). Sedangkan menurut

Sedarmayati dalam buku mahmud (2011:183) dokumentasi

adalah catatan tertulis yang isinya merupakan pernyataan

tertulis yang disusun oleh seseorang atau lembaga untuk

keperluan pengujian suatu peristiwa, dan berguna bagi sumber

data, bukti, informasi kealamiahan yang sukar diperoleh, sukar

ditemukan, dan membuka kesempata untuk lebih memperluas

pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki.

5. Pengumpulan Data

Dalam penelitian tindakan kelas ini metode yang akan

digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, tes, dan

dokumentasi.

16

Page 34: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

a. Observasi

Observasi atau pengamatan adalah metode atau cara-cara

menganalisa dan mengadakan pencatatan secara sistematis

mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu

atau kelompok secara langsung (Purwanto, 1984: 150). Metode ini

digunakan penulis untuk mengetahui kemampuan peserta didik

ketika mengikuti pembelajaran matematika materi sifat operasi

hitung.Dengan adanya Observasi ini berguna untuk mendapatkan

sebuah data yang valid mengenai keadaan di ruang kelas, suasana

pembelajaran, kreatifitas guru, keaktifan siswa serta

daya tarik siswa terhadap media pembelajaran yang diberikan.

b. Tes

Bentuk tes yang digunakan adalah tes tertulis. Tes ini

digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai

materi pembelajaran sifat operasi hitung

Bahwa setiap siswa nantinya akan diberi soal oleh guru

sesuai dengan pokok bahasan kemudian diminta untuk

mengerjakannya. Data dari tes tersebut didokumentasikan dan

dianalisis untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika.

17

Page 35: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

c. Dokumentasi

Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini

bersumber dari : silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP), nilai peserta didik sebelum diterapkan penerapan Media

Corong Berhitung pada mata pelajaran matematika materi

perkalian, foto-foto kegiatan pembelajaran persiklus, dan data

lain yang dapat melengkapi penyusunan penelitian ini.

Silabus merupakan rencana dan pengaturan tentang

kegiatan pembelajaran, pengolahan kelas yang digunakan oleh

peneliti sebagai landasan penyusunan RPP, sedangkan RPP sendiri

merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai

pedoman pembelajaran guru di kelas dan disusun dalam tiap-tiap

putaran pembelajaran. Nilai peserta didik sebelum menerapkan

Media Corong Berhitung pada mata pelajaran Matematika materi

perkalian peneliti gunakan untuk mengetahui sejauh mana peserta

didik mengetahui pemahaman materi pelajaran.

6. Analisis Data

Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan maka,

analisis data dilakukan dalam setiap siklusnya berdasarkan hasil observasi

yang terekam dalam catatan lapangan sebagai pijakan untuk menemukan

progam aksi pada siklus selanjutnya atau mendeteksi tolak ukur ketercapaian

tujuan dalam penelitian tindakan kelas. Dalam

18

Page 36: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

penelitian ini peneliti menganalisis data siswa secara individu

dan klasikal, dengan rumusan sebagai berikut:

a. Ketuntasan Individu

Siswa dikatakan tuntas apabila telah mencapai kriteria

ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan yaitu ≥ 70. Untuk

mengetahui masing- masing siswa mencapai kategori tuntas

atau belum tuntas, peneliti menggunakan analisis data dengan

rumus sebagai berikut:

Nilai = ℎ × 100%

b. Ketuntasan Klasikal

Indikator keberhasilan guru apabila siswa yang tuntas

mencapai 85% dari jumlah total siswa dalam satu kelas

memperoleh nilai ≥ 70. Adapun rumus untuk menganalisis data

secara klasikal dalam satu kelas adalah sebagai berikut:

P= ℎ 慹 100%

Sedangkan menurut (Sudijono,2010:43) cara

menganalisis data dengan menggunakan rumus :

P = 100%

Keterangan :

19

Page 37: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

P = angka presentase

f = frekuensi yang sedang dicari persentasenya

N = Jumlah frekuensi (banyaknya individu

H. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : bagian

awal, bagian isi, dan bagian akhir. Pada bagian awal terdiri dari

sampul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan

keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak,

daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan lampiran.

1. Bagian Inti

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

E. Kegunaan Penelitian

F. Definisi Operasional

G. Metodologi Penelitian

1. Rancangan Penelitian

2. Subjek Penelitian

3. Langkah-langkah Penelitian

20

Page 38: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

4. Instrumen Penelitian

5. Pengumpulan Data

6. Analisis Data

H. Sistematika Penulisan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil

2. Pengertian Belajar

3. Ciri – ciri Belajar

4. Pengertian Hasil Belajar

5. Macam – macam Hasil Belajar

6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

7. Wujud Hasil Belajar

B. Pembelajaran Matematika Perkalian

1. Pengertian Matematika

2. Pembelajaran Matematika

3. Tujuan pelajaran Matematika di Sekolah Dasar

4. Ruang Lingkup Pembelajaran Matematika di SD/MI

5. Materi Perkalian dan sifatnya

C. Media Corong Berhitung

1. Pengertian Media Pembelajaran

2. Fungsi Media dalam Pewmbelajaran

3. Pengertian Media Corong Berhitung

21

Page 39: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

4. Tujuan Adanya Media Corong Berhitung

5. Alat dan Bahan serta Cara Pembuatan

6. Kelebihan dan Kekurangan Media Corong

Berhitung D. Langkah – langkah Pembelajaran

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus)

B. Deskripsi pelaksanaan Siklus I

C. Deskripsi pelaksaan Siklus II

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus

B. Pembahasan Hasil Penelitian

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

2. Bagian Akhir

Bagan akhir mencakup daftar pustaka, lampiran-lampiran

dan daftar riwayat hidup penulis.

22

Page 40: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil

Hasil belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri atas dua

kata yaitu “hasil” dan “belajar” yang memi;liki arti yang berbeda.

Oleh karena itu untuk memahami lebihmendalam mengenai makna

hasil belajar, akan dibahas dulu pebgertian “hasil” dan “belajar”.

Menurut Djamarah (2000:45) hasil adalah prestasi dari

suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptkan, baik secara

individu maupun kelompok. Untuk menghasilkan sebuah

prestasi dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang sangat

besar. Hanya dengan keuletan dan sungguh-sungguh dan rsa

optimisme yang mampu untuk mencapainya. Nasution (1995:25)

mengemukakan bahwa hasil adalah suatu perubahan pada diri

individu. Perubahan yang dimaksud tidak halnya perubahan

pengetahuan, tetapi juga meliputi perubahn kecakapan, sikap.

(www.Dunia baca.com/2015/pengertian belajar dan hasil

belajar diakses Senin tanggal 5 agustus 2016 jam 13.00)

23

Page 41: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

2. Pengertian Belajar

Seperti dikatakan Reber dalam buku Agus suprijono(

2009:3) belajar adalah the process of acquiring knowledge.Belajar

adalah proses mendapatkan pengetahuan. Belajar sebagai konsep

mendapatkan pengetahuan dalam praktiknya banyak dianut. Guru

bertindak sebagai pengajar yang berusaha memberikan ilmu

pengetahuan sebanyak – banyaknya dan peserta didik giat

mengumpulkan atau menerimanya.

Kemudian Arti penting belajar menurut Al-Quran, dalam

buku Baharuddin dkk (2015 : 38) bahwa agama Islam sangat

menganjurkan kepada manusia untuk selalau belajar. Bahkan,

Islam mewajibkan kepada setiap orang yang beriman untuk

belajar. Perlu diketahui bahwa setiap apa yang diperintahkan Allah

untuk dikerjakan, pasti dibaliknya terkandung hikmah. Beberap[a

hal penting berkaitan dengan belajar :

a. Bahwa orang yang belajar akan dapat memiliki ilmu

pengetahuan yang akan berguna untuk memecahkan masalah-

masalah yang dihadapi dalam mempertahankan hidupnya.

b. Allah melarang manuasia untuk tidak mengetahui segala

sesuatu yang manusia lakukan. Karemna setiap apa yang

kita perbuatan akan dimintai pertanggung jawaban.(QS

Al-Isra’ 17:36)

24

Page 42: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

c. Dengan ilmu yang dimiliki manusia melalui proses

belajar, maka Allah akan memberikan derajat yang lebih

tinggi kepada hambanya. (QS Mujadalah 58:11).

3. Ciri- ciri Belajar

Dalam buku Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar

milik A. Tabrani Rusyan, dkk (1990: 12) mengemukakan bahwa

ciri- ciri belajar adalah sebagai berikut:

a. Proses belajar ialah menglami, berbuat, mereaksi, dan

mengalami.

b. Proses itu melalui bermacam- macam pengalaman dan

mata pelajaran yang terpusat pada suatu tujuan tertentu.

c. Pengalaman belajar secara maksimum bermakna bagi

kehidupan tertentu

d. Pengalaman belajar bersumber dari kebetuhan dan

tujuan peserta didik sendiri yang mendorong motivasi

secara berkesinambungan.

e. Proses belajar dan hasil belajar disyarati oleh heredi atas

dan lingkungan.

25

Page 43: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

f. Proses belajar dan hasil usaha belajar secara material

dipengaruhi oleh perbedaan- perbedaan individual

dikalangan peserta didik.

g. Proses belajar berlangsung secara efektif apabila

pengalaman-pengalaman dan hasil- hasil yang diinginkan

disesuaikan dengan kematangan peserta didik.

h. Proses belajar yang terbaik ialah apabila peserta didik

mengatahui status dan kemajuannya.

i. Proses belajar merupakan kesatuan fungsional dari

berbagai prosedur.

j. Hasil- hasil belajar secara fungsional berkaitan satu dengan

yang lain, tetapi dapat didiskusikan secara terpisah.

k. Proses belajar berlangsung secara efektif dibawah

bimbingan yang merangsang dan membimbing tanda

tekanan dan paksaan.

l. Hasil- hasil belajar adalah pola- pola perbuatan, nilai-

nilai, pengertian- pengertian, sikap- sikap, apresiasi,

abilitas, dan keterampilan.

m. Hasil- hasil belajar diterima oleh peserta didik apabila

memberi kepuasaan kepada kebutuhannya dan berguna

serta bermakna baginya.

26

Page 44: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

n. Hasil- hasil belajar dilengkapi dengan jalannya

serangkaian pengalaman yang dapat dipersamakan dan

dengan pertimbangan yang baik.

o. Hasil- hasil belajar itu lambat laun dipersatuakan menjadi

kepribadian dengan kecepatan yang berbeda- berbeda.

Hasil belajar yang telah dicapai bersifat kompleks dan

dapat berubah- ubah, jadi tidak sederhana dan statis.

4. Pengertian Hasil belajar

Menurut Susanto yang dipertegas lagi oleh Nawawi

(2013:5) bahwa pengertian hasil belajar dapat diartikan sebagai

tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran

di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil

tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu. Menurut

susanto (2013:5) hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang

terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif,

afektif, dan psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar.

Pendapat lain menurut Suprijono (2012:5) hasil belajar

merupakan pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-

pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan.

27

Page 45: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

Menurut Gagne dalam Suprijono (2013: 5-6) hasil belajar

terdiri dari:

1) Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan

pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.

Kemampuan merespon secara spesifik terhadap rangsangan.

2) Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan

konsep dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari

kemampuan mengategorisasi, kemampuan analitis-sintesis

fakta-konsep dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan.

3) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan

mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan

ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam

menyalesaikan masalah.

4) Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan

serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi

sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.

5) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek

berdasarkan penilaian tehadap objek tersebut. Sikap berupa

kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai.

Dari beberapa pendapat tersebut. Maka dari itu dapat

disimpulkan hasil belajar menurut peneliti adalah suatu bentuk

28

Page 46: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

pertumbuhan atau perubahan diri seseorang yang

dinyatakan dengan cara bertingkah laku karena

engalaman baru. Dalam kaitanya dengan kegiatan belajar,

maka hasil belajar merupakan hasil kegiatan belajar

sedangkan belajar lebih menekankan pada proses

kegiatan selain pada hasil kegiatannya.

5. Macam-macam hasil belajar.

Hasil belajar meliputi pemahaman konsep (aspek kognitif),

keterampilan proses ( aspek psikomotorik ), dan sikap siswa (aspek

afektif). Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan berikut:

a. Pemahaman konsep

Pemahaman menurut Bloom dalam Susanto (2013:6)

diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari

materi atau bahan yang dipelajari. Pemahaman ini adalah

seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap dan

memahami pelajaran yang diberikan oleh guru kepada

siswa, atau sejauh mana siswa dapat memahami serta

mengerti apa yang ia baca, yang dilihat, dialami, atau yan ia

rasakan berupa hasil penelitian atau observasi langsung

yang di lakukan. Sedangkan menurut sumaatmadja dalam

susanto (2013:8) konsep adalah sesuatu yang tergambar

dalam pikiran, suatu pemikiran, gagasan, atau suatu

29

Page 47: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

pengertian. Dari beberapa pengertian tersebut, untuk

mengukur hasil belajar siswa yang berupa pemahaman

konsep, guru dapat melakukan evaluasi produk.

b. Keterampilan proses

Indrawati dalam susanto (2013:9) merumuskan

bahwa keterampilan proses merupakan keseluruhan

keterampilan ilmiah yang terarah. (baik kognitif

maupun psikomotorik) yang dapat digunakan untuk

menemukan suatu konsep, prinsip atau teori untuk

mengembangkan konsep yang telah ada sebelumnya,

atau untuk melakukan penyangkalan terhadap suatu

penemuan (falsifikasi). Dengan kata lain keterampilan

ini digunakan sebagai wahana penemuan dan

pengembangan konsep, prinsip dan teori.

c. Sikap

Menurut Sardiman dalam susanto (2013:11) sikap

merupakan kecenderungan untuk melakukan sesuatu

dengan cara, metode, pola, dan teknik tertentu terhadap

dunia disekitarnya baik berupa indivu- individu maupun

objek- objek tertentu. Sikap merujuk pada perbuatan,

perilaku, atau tindakan seseorang. Dalam hubungan dengan

30

Page 48: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

hasil belajar siswa, sikap ini lebih diarahkan pada

pengertian pemahaman konsep.

6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut Slameto (1988: 56-62) Faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar banyak jenisnya, tetapi dapat

digolongkan menjadi dua jenis saja, yaitu faktor intern dan ekstern.

Kedua faktor tersebut saling mempengaruhi dalam proses belajar

individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar.

a. Faktor internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal

dari dalam diri individu dan dapat mempengaruhi hasil

belajar individu. Di dalam membicarakan faktor intern

ini terdapat diantaranya Faktor Jasmaniah yang meliputi

1) Faktor kesehatan

Agar seseorang dapat belajar dengan baik

haruslah mengusahakan kesehatan badannya tetap

terjamin dengan cara selalu mengindahkan ketentuan-

ketentuan tentang bekerja, belajar, istirahat, tidur,

makan, olahraga, rekreasi, dan ibadah.

31

Page 49: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

2) Cacat tubuh

Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar.

Siswa yang cacat belajarnya juga terganggu. Jika hal ini

terjadi, hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikan

khusus atau diusahakan alat bantu agar dapat

menghindari atau mengurangi pengaruh kecacatannya itu.

3) Faktor Psikologis

Ada bebrapa faktor psikologis yang mempengaruhi

belajar. Faktor-faktor itu adalah : intelegensi, perhatian,

minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan.

a) Intelegensi

Menurut J.P.Chaplin dalam Slameto(1988:57)

intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga

jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan

menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan

cepat dan efektif, mengetahui/menggunakan konsep-

konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi

dan mempelajarinya dengan cepat.

b) Perhatian

Perhatian menurut Gazali dalam

Slameto(1988:58) adalah keaktifan jiwa yang

dipertinggi, jiwa itupun semata-mata tertuju kepada

32

Page 50: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

suatu obyek (benda/hal) atau sekumpulan obyek.

Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka

siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan

yang dipelajarinya, jika bahan pelajaran tidak

menjadi perhatian siswa, maka timbullah kebosanan,

sehingga ia tidak lagi suka belajar. Agar siswa dapat

belajar dengan baik, usahakanlah bahan pelajaran

selalu menarik perhatian dengan cara mengusahakan

pelajaran itu sesuai dengan hobi atau bakatnya.

c) Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.

Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus

menerus yang disertai dengan rasa senang. Jadi

berbeda dengan perhatian, karena perhatian sfatnya

sementara (tidak dalam waktu yang lama) dan belum

tentu diikuti dengan perasaan senang, sedangkan

minat selalu diikuti dengan perasaan senang dan dari

situ diperoleh kepuasan.

d) Bakat

Bakat atau aptitude menurut Hillgard adalah

kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan

33

Page 51: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah

belajar atau berlatih.

e) Motif

Motif erat sekali hubungannya dengan tujuan

yang akan dicapai. Di dalam menentukan tujuan itu

dapat disadari atau tidak, akan tetapi untuk

mencapai tujuan itu perlu berbuat, sedangkan yang

menjadi penyebab berbuat adalah motif itu sendiri

sebagai daya penggerak/pendorong.

f) Kematangan

Kematangan adalah suatu tingkat atau fase

dalam pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat

tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan

kecakapan baru.Kematangan belum berarti anak

dapat melaksanakan kegiatan secara terus-

menerus, untuk itu diperlukan latihan-latihan

dan pelajaran. Dengan kata lain anak yang sudah

siap (matang) belum dapat melaksanakan

kecakapannya sebelum belajar. Belajarnya akan

lebih berhasil jika anak sudah siap (matang). Jadi

kemajuan baru untuk memiliki kecakapan itu

tergantung dari kematangan dan belajar.

34

Page 52: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

g) Kesiapan

Kesiapan atau readiness menurut Jamies

Drever adalah kesediaan untuk memberi response

atau bereaksi. Kesediaan itu timbul dari dalam diri

seeseorang dan juga berhubungan dengan

kematangan, karena kematangan berarti kesiapan

untuk melaksanakan kecakapan. Kesiapan ini perlu

diperhatikan dalam proses belajar, karena jika

siswa belajar dan padanya sudah ada kesiapan,

maka hasil belajarnya akan lebih baik.

b. Faktor eksternal

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat

digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor

lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial.

1) Lingkungan sosial

a) Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi,

dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi proses

belajar seorang siswa. Hubungan yang harmonis

antara ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa

untuk belajar lebih baik di sekolah. Perilaku yang

simpatik dan dapat menjadi teladan seorang guru atau

35

Page 53: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

administrasi dapat menjadi pendorong bagi siswa

untuk belajar.

b) Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan

masyarakat tempat tinggal siswa akan mempengaruhi

belajar siswa. Lingkungan siswa yang kumuh, banyak

pengangguran dan anak terlantar juga dapat

mempengaruhi aktivitas belajar siswa, paling tidak

siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar,

diskusi, atau meminjam alat-alat belajar yang

kebetulan yang belum dimilikinya.

c) Lingkungan sosial keluarga. Lingkungan ini sangat

mempengaruhi kegiatan belajar. Ketegangan

keluarga, sifat-sifat orangtua, demografi keluarga

(letak rumah), pengelolaan keluarga, semuanya dapat

memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa.

Hubungan antara anggota keluarga, orangtua, anak,

kakak, atau adik yang harmonis akan membantu

siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik.

2) Lingkungan nonsosial.

a) Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang

segar, tidak panas dan tidak dingin, sinar yang tidak

terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu lemah/gelap,

suasana yang sejuk dan tenang. Lingkungan alamiah

36

Page 54: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

tersebut merupakan faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Sebaliknya,

bila kondisi lingkungan alam tidak mendukung,

proses belajar siswa akan terhambat.

b) Faktor instrumental, yaitu perangkat belajar

yang dapat digolongkan dua macam. Pertama,

hardware, seperti gedung sekolah, alat-alat

belajar, fasilitas belajar, lapangan olahraga, dan

lain sebagainya. Kedua, software, seperti

kurikulum sekolah, peraturan-peraturan sekolah,

buku panduan, silabus, dan lain sebagainya.

c) Faktor materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa).

Faktor ini hendaknya disesuaikan dengan usia

perkembangan siswa, begitu juga dengan metode

mengajar guru, disesuaikan dengan kondisi

perkembangan siswa. Karena itu, agar guru dapat

memberikan kontribusi yang positif terhadap

aktivitas belajar siswa, maka guru harus menguasai

materi pelajaran dan berbagai metode mengajar

yang dapat diterapkan sesuai dengan kondisi siswa.

37

Page 55: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

7. Wujud Hasil Belajar

Ada beberapa perilaku yang muncul bukan karena

proses belajar, yakni gerakan reflek dan instink. Dengan

demikian ada perilaku yang tidak harus dipelajari dan ada pula

perilaku yang harus dipelajari. Walaupun ada beberapa yang

gtanpa dipelajari sudah menjadi bagian dari diri individu.

Menurut Syah (dalam Lilik Sriyanti, dkk (2009: 20) wujud hasil

belajar dapat dilihat adanya sembilan wujud perubahan, yaitu:

a. Kebiasaan

Salah satu wujud hasil belajar adalah adanya

perubahan kebiasaan dalam diri individu. Orang yang berhasil

belajar akan mengurangi kebiasaan- kebiasaanyang tidak

diperlukan. Keberhasilan belajar akan menjadikan seseorang

berperilaku positif yang relatif menetap dan positif.

b. Ketrampilan

Ketrampialn adalah kegiatan yang berhubungan

dengan urat syaraf dan otot yang bersifat motorik. Kegiatan ini

membutuhkan koordinasi gerak yang teliti dan memerlukan

kesadaran yang tinggi. Oleh sebab itu hasil belajar dapat

dilihat tingkat ketrampilan yang ada dalam diri individu.

38

Page 56: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

c. Pengamatan

Pengamanan dapat diartikan proses menerima, menafsirkan

dan mengartikan rangsangan yang masuk melalui panca indra,

terutama mata dan telinga. Seseorang yang belajar akan

menghasilkan pengamatan yang objektif dan benar

d. Berpikir Asosiatif dan Daya Ingat

Seseorang yang belajar akan menjadikan dirinya

mampu berpikir asosiatif dan meningkatkan daya ingat.

Berpikir asosiatif maksudnya berpikir untuk menghubungkan

sesuatu dengan sesuatu lainnya. Orang yang belajar akan

mudah melakukan berpikir asosiatif tersebut.

e. Berpikir Rasional dan Kritis

Proses belajar akan menjadikan seseorang dapat

berpikir rasional dan kritis. Berpikir rasional berarti mampu

menggunakan logika untuk menentukan sebab- akibat,

menganalisis, menyimpulkan, bahkan meramalkan sesuatu.

f. Sikap

Sikap adalah kecenderungan yang relatif menetap

untuk mereaksi terhadap suatu hal. Hasil belajar akan ditandai

muncul kecenderungan baru dalam diri seseorang dalam

menghadapi suatu objek, tat nilai perisriwa, dan sebagainya.

39

Page 57: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

g. Inhibisi

Inhibisi dalam konteks belajar dapat diartikan

kesanggupan individu untuk mengurangi atau

menghentikan tindakan yang tidak perlu dan mampu

memilih dan melakukan tindakan lain yang lebih biak.

Hasil belajar dapat dilihat adanya kesanggupan individu

dalam melakukan sesuatu secara baik.

h. Apresiasi

Hasil belajar dapat dilihat adanya apresiasi dalam diri

individu yang belajar. Orang belajar akan muncul kemampuan untuk

menilai dan menghargai terhadap sesuatu objek tertentu.

i. Tingkah Laku Efektif

Orang belajar akan memiliki tingkah laku yang

efektif. Tingkah laku efektif ini dapat dilihat sebagai wujud

dari hasil belajar. Maksudnya seseorang dikatakan berhasil

belajar jika prang tersebut memiliki tingkah laku yang

efektif, yaitu tingkah laku yang memiliki manfaat.

40

Page 58: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

B. Pembelajaran Matematika

1. Pengertian Matematika

Menurut ahmad susanto (2013:183) Matematika merupakan

salah satu bidang studi yang ada pada semua jenjang pendidikan,

mulai dar tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Bahkan

matematika diajarkan di taman kanak-kanak secara informal.

Kata matematika berasal dari bahasa Latin,

manthanein atau mathema yang berarti “ belajar atau hal

yang dipelajari,”sedang dalam bahasa Belanda, matematika

disebut wiskunde atau ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan

dengan penalaran menurut Depdiknas (dalam susanto

2001:7). Matematika memiliki bahasa dan aturan yang

terdefinisi dengan baik, penalaran yang jelas dan sistematis,

dan struktur atau keterkaitan antarkonsep yang kuat.

Menurut Ahmad susanto (2013:185) Matematika

merupakan disiplin ilmu yang dapat meningkatkan

kemampuan berfikir dan berargumentasi, memberikan

konstribusi dalam penyelesaian masalah sehari-hari dan

dalam dunia kerja, serta memberikan dukungan dalam

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

41

Page 59: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

2. Pembelajaran Matematika

Pembelejaran merupakan komunikasi dua arah,

mengajar dilakukan oleh phak guru sebagai pendidik,

sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik. Pembelajaran

di dalamnya mengandung makna belajar dan mengajar, atau

merupakan kegiatan belajar belajar mengajar.

Adapun menurut Dimyanti (dalam susanto 2013:186),

pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam

desain instruksional, untuk membuat siswa belajar secara

aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar.

Menurut Ahmad susanto (2013:186) pembelajaran

matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang

dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berpikir

siswa yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa,

serta dapat meningkatkan kemampuan mengkonstruksi

pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasa n

yang baik terhadap materi matematika.

3. Tujuan Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar

Secara umum, tujuan pembelajaran matematika di sekolah

dasar adalah agar siswa mampu dan terampil menggunakan

matematika. Selain itu juga, dengan pembelajaran matematika

42

Page 60: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

dapat memberikan tekanan penataran nalar dalam

penerapan matematika.

Menurut Depdiknas (dalam susanto 2013:190) , secara

khusus tujuan pembelajarn matematika di sekolah dasar,

sebagai berikut :

a. Memahami konsep matematika, menjelaskan

keterkaitan antarkonsep, dan mengaplikasikan

konsep atau algoritme.

b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat,

melakukan manipulasi matematika dalam

generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan

gagasan dan pernyataan matematika.

c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan

memahami masalah, merancang model

matematika, menyalesaikan model, dan

menafsirkan solusi yang diperoleh.

d. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel,

diagram, atau media lain untuk menjelaskan

keadaan atau masalah.

e. Memiliki sikap menghargai penggunaan

matematika dalam kehidupan sehari-hari.

43

Page 61: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

4. Ruang lingkup Pelajaran Matematika di SD/MI

Ruang lingkup bahan ajaran matematika untuk SD/MI

meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

a. Bilangan

b. Geometri dan pengukuran

c. Pengolahan data

5. Materi perkalian dan Sifat-

sifatnya a. Pengertian Perkalian

Bahwa perkalian merupakan sebuah operasi

matematika yang meliputi penskalaan (pelipatan) bilangan

yang satu dengan bilangan yang lain. Operasi perhitungan

ini termasuk kedalam aritmatika dasar. Secara sederhana,

perkalian dapat didefinisikan sebagai penjumlahn yang

diulang. Misalnya, pada perkalian 5 x 3 ( 5 dikali 3) kita

dapat menghitungnya dengan cara menjumlahkan 3 (di

ulang 5 kali), berikut perhitungannya:

5 X 3 = 3 + 3 + 3 + 3 + 3 = 15, dalam konsep dasar

perkalian, 5 X 3 tidaklah sama denagn 3 X 5 meskipun

hasilnya sama 15.

44

Page 62: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

3 X 5 berarti penjumlahan berulang 5 sebanyak

3kali ( 5 + 5 + 5).

Karena konsep perkalian adalah “penjumlahan yang

berulang” maka sebelum kalian mempelajari perkalian, maka

sebaiknya memahami konsep penjumlahan terlebih dahulu.

Dengan begitu akan mudah dalam memahami perkalian.

b. Sifat-sifat Perkalian

Perkalian memiliki beberapa sifat diantaranya

sebagai berikut:

1) Sifat Komutatif

Secara sederhana, sifat komutatif dapat kita

artikan sebagai sifat pertukaran di dalam operasi

hitung matematika. Bisa disimpulkan bahwa sifat

komutatif di da;lam matematika memenuhi rumus a

+ b = b + a dimana a dan b adalah bilangan bulat.

Sifat tersebut tidak hanya berlaku pada operasi

penjumlahan tapi juga perkalian ( a x b = b x a).

2) Sifat asosiatif ( pengelompokan)

Di dalam perkalian sifat ini dengan cara

melakukan pengelompokan. Secara umum sifat

asosiatif dapat ditulis:

45

Page 63: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

(a x b) x c = a x (b x c) dengan a, b , dan c

bilangan bulat.

(www.rumusmatematika.dasar.com/2015/pengertian

matematika dan sifatnya html diakses pada kamis, 25

agustus 2016 pada 19.15 WIB)

C. Media Corong Berhitung

1. Pengertian Media Pembelajaran.

Menurut Anderson dalam (Sukiman 2012:28) media

pembelajaran adalah media yang memungkinkan terwujudnya

hubungan langsung antara karya seorang pengembang mata

pelajaran dengan para siswa. Secara umum wajarlah bila

peranan guru yang menggunakan media pembelajaran

sangatlah berbeda dari peranan guru “biasa

2. Fungsi Media dalam Proses Pembelajaran

Secara umum, Sadiman dalam (Rostina sundayana

2014: 7) menyatakan bahwa media mempunyai fungsi:

1) Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.

2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra.

3) Menimbulkan gairah belajar

46

Page 64: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

4) Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan

bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya.

5) Pembelajaran dapat lebih menarik.

3. Pengertian Media Corong Berhitung

Media Corong berhitung adalah alat peraga untuk mata

pelajaran matematika yang dibuat sebagai dasar

penjumlahan berulang siswa sekolah dasar yang umumnya

masih memiliki prestasi yang kurang terutama materi

perkalian. Matematika seharusnya disajikan dalam bentuk

konkrit salah satunya dengan menggunakan alat peraga.

4. Tujuan adanya media corong berhitung

1) Peserta didik dapat memahami konsep penjumlahan

bilangan.

2) Peserta didik memahami konsep perkalian bilangan.

3) Peserta didik mampu menghitung operasi perkalian

dengan penjumlahan berulang.

47

Page 65: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

5. Alat dan bahan serta cara pembuatan Media corong

berhitung.

a. Alat dan Cara pembuatan

Menurut Rostina Sundayana (2013:116) Untuk membuat

media ini banyak diperlukan beberapa bahan dan alat

sebagai berikut: Gunting, mistar, cutter, pensil, paku, kardus,

kaerton warna, lem kertas, tali, plester, biji-bijian bisa

diambil dari biji yang sudah kering, 10 botol bekas air

mineral ukuran sedang, gantungan gorden, kartu angka.Cara

pembuatan media corong berhitung adalah sebagai berikut:

1) Potong botol airmineral menggunakan

cutter.ambil bagian atasnya saja.

2) Susun mendatar ke 10 bagian atas botol tersebut diatas

permukaan kardus. Atur jaraknya, kemudian buat

lubnag sebesar mulut botol. Setelah itu masukkan mulut

botol lubang yang telah dibuat pada kardus sehingga

botol tersusun rapi dan tidak tergeser.

3) Potong kardus menggunakan cutter sehingga

membentuik sebuah balok dengan panjang

disesuaikan dengan lebar botol yang tersusun.

48

Page 66: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

4) Buat laci di salah satu bagian panjang kardus

diman botol terletak di bagian bawah atasnya.

Buatkan pegangan laci dari tali.

5) Setelah lacinya jadi, buatlah latar ( bentuk bebas).

Pada latar pasang gantungan gorden secara

mendatar sejajar dengan jarak botol.

6) Tempel latar tersebut pada salah satu sisi kardus yang

bertolak belakang dengan sisi laci berbentuk balok.

b. Cara menggunakan Media Corong Berhitung

1) Gantung angka pada gantungan gorden sehingga

membentuk penjumlahan berulang.

2) Masukkan biji-bijian ke dalam tiap botol sesuai

jumlah angka yang tergantung.

3) Tarik laci untuk mengetahui hasil dari perkalian

dengan menghitung jumlah biji-bijian.

6. Kelebihan dan kekurangan penggunaan media corong

berhitung.

a. Kelebihan

· Memberikan penanaman konsep yang lebih

konkret kepada peserta didik tentang arti

perkalian sebagai penjumlahan berulang.

49

Page 67: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

· Membuat peserta didik lancar menentukan hasil

operasi perkalian.

· Memperkenalkan kepada peserta didik tentang

kekayaan alam yang ada di daerahnya.

b. Kelemahan

Kelemahan dari media corong berhitung

adalah cukup banyak bagian yang perlu dibuat

sehingga memerlukan waktu yang cukup lama.

D. Langkah-langkah Pembelajaran

Setiap model pembelajaran tentunya terdapat langkah-

langkah yang mendukung terlaksananya penggunaan model

pembelajaran tersebut. (Shoimin, 2014:178-180) berikut adalah

langkah-langkahnya:

a. Materi penguatan persepsi.Tahap Persiapan

(Kegiatan Pendahuluan)

Pada tahap ini guru membangkitkan minat

siswa, memberikan perasaan positif mengenai

pengalaman belajar yang akan datang, dan

menempatkan mereka dalam situasi optimal belajar.

Secara spesifik melipui hal:

50

Page 68: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

1) Memberikan sugesti positif.

2) Memberikan pernyataan yang memberi manfaat

kepada siswa.

3) Memberikan tujuan yang jelas dan bermakna.

4) Membangkitkan rasa ingin tau.

5) Menciptakan lingkungan fisik yang positif.

6) Menciptakan lingkungan emosional yang positif.

7) Menciptakan lingkungan social yang positif.

8) Menenangkan rasa takut.

9) Menyingkirkan hambatan-hambatan belajar. 10) Banyak bertanya dan mengemukakan berbagai masalah.

11) Merangsang rasa ingin tahu siswa.

12) Mengajak pembelajar terlibat penuh sejak awal.

b. Tahap Penyampaian (Kegiatan Inti)

Pada tahap ini guru hendaknya membantu

siswa menemukan materi belajar yang baru dengan

cara melibatkan panca indra dan cocok untuk semua

gaya belajar. Hal-hal yang dapat dilakukan guru:

1) Uji coba kolaboratif dan berbagai pengetahuan.

2) Pengamatan fenomena dunia yang nyata.

3) Perlibatan seluruh otak, seluruh tubuh.

4) Presentasi interaktif.

5) Grafik dan sarana yang persentasi berwarna warni.

51

Page 69: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

6) Aneka macam cara untuk disesuaikan dengan

seluruh gaya belajar.

7) Proyek belajar berdasarkan kemitraan dan

berdasarkan tim.

8) Latihan menemukan (sendiri, berpasangan, berkelompok).

9) Pengalaman belajar didunia nyata yang kontekstual.

10) Pelatihan pemecahan masalah.

c. Tahap Pelatihan (Kegiatan Inti)

Pada tahap ini guru hendaknya membantu

siswa mengintegrasikan dan menyerap pengetahuan

dan keterampilan baru dengan berbagai cara. Secara

spesifik yang dilakukan guru sebagi berikut:

1) Aktivitas pemrosesan siswa. 2) Usaha aktif, umpan balik, renungan atau usaha kembali.

3) Simulasi dunia nyata.

4) Permainan dalam belajar.

5) Pelatihan aksi pembelajaran.

6) Aktifitas pemecahan masalah.

7) Refleksi dan artikulasi individu.

8) Dialog berpasangan atau berkelompok.

9) Pengajaran dan tinjauan kolaboratif.

10) Aktifitas praktis pembangunan keterampilan.

11) Mengajar balik.

52

Page 70: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

d. Tahap Penampilan Hasil (Tahap Penutup)

Pada tahap ini hendaknya membantu siswa

menerapkan dan memperluas pengetahuan atau

keterampilan baru mereka pada pekerjaan sehingga

hasil belajar akan melekat dan penampilan hasil akan

terus meningkat. Hal-hal yang dapat dilakukan adalah:

1) Penerapan dunia nyata dalam waktu yang segera.

2) Penciptaan dan pelaksana rencana aksi.

3) Aktifitas penguatan penerapan.

4) Pelatihan terus merenus.

5) Umpan balik dan evaluasi kinerja.

6) Aktifitas dukungan kawan.

53

Page 71: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi Kondisi Awal ( Pra Siklus)

Kondisi awal merupakan tindakan awal pembelajaran sebelum

dilakukan tindakan penelitian. Penelitian tindakan ini dilakukan di

MI Ma’arif Blotongan Salatiga Jl.Arwana No. 4. Waktu penelitian

di mulai tanggal 12 Mei 2016 sampai dengan tanggal 4 juni 2016.

Penelitian Tindakan Kelas dilakukan sesuai jadwal Matematika

kelas 2 MI Ma’arif Blotongan.sehingga tidak mengganggu jadwal

mata pelajaran lainnya.Berikut jadwal penelitiannya

Tabel : 3.1

Jadwal Penelitian Tindakan Kelas

NO Tanggal Keterangan

1 12 Mei 2016 Observasi dan Ijin penelitian

2 16 Mei 2016 Pra siklus penelitian

3 23 Mei 2016 Penelitian Siklus I

4 30 Mei 2016 Penelitian Siklus II

5 4 Juni 2016 Pengambilan surat

penelitian

54

Page 72: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

a. Keadaan Siswa Kelas II MI Ma’arif Blotongan Salatiga

Siswa kelas II MI Ma’arif Blotongan Salatiga berjumlah

22 Siswa, terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel: 3.2

Daftar Siswa Kelas II di MI Ma’arif Blotongan

NO NAMA L/P

1 Ali Asyari L

2 Alma Muafatul Fajr P

3 Assyiva Bilqis Maghfiroh P

4 Awwaluna Khoirunnisa P

5 Ayuda Anggraeni P

6 Destrian Ardi Nugroho L

7 Eka Nova Riyanto L

8 Hikmal Maulana L

9 Joice Vidya Setyo Hantoro P

10 M. Arjunnajach L

55

Page 73: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

11 Naesa Dea Pratama P

12 Naysilla Putri Ramadani P

13 Nukha Syafika P

14 Nur Hidayah Laila Latifah P

15 Pandu Haidar Tsaqib L

16 Rusda Shabrina Fitri P

17 Silwa Karima Putri P

18 Tri Widyas Amalia P

19 Thalita Zahratussita P

20 Walli Al-Raf’fi L

21 Farah Syifa Widyadhana P

22 Anggi Arumningtyas P

Pada penelitian ini didapat dari Hasil belajar tes pra siklus

dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keadaan awal hasil

belajar siswa kelas II pada mata pelajaran Matematika di MI

Ma’arif Blotongan Salatiga Tahun Ajaran 2015/2016. Pada tahap

ini peneliti mengambil Hasil pra siklus melalui tes tertulis berupa

56

Page 74: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

hasil belajar atau nilai sebelum diadakanya PTK dengan

penggunaan Media Corong Berhitung.

Berdasarkan hasil tes awal tersebut di dapat bahwa rata-rata hasil

belajar siswa pada mata pelajaran matematika terutama materi perkalian

masih di bawah kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan yaitu

70. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh baik dari guru maupun siswa itu

sendiri. Faktor dari guru berupa terlalu monotonnya penerapan

pendekatan kepada siswa dalam sebuah pembelajaran sehingga siswa

merasa bosan, dan kurang tertarik. Hasil pembelajaran pra siklus dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel: 3.3

Rekapitulasi Nilai Tes Kondisi Awal Siswa

NO NAMA NILAI KETUNTASAN

1 A 50 Tidak Tuntas

2 B 55 Tidak tuntas

3 C 70 Tuntas

4 D 45 Tidak Tuntas

5 E 45 Tidak Tuntas

6 F 80 Tuntas

57

Page 75: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

7 G 40 Tidak tuntas

8 H 55 Tidak Tuntas

9 I 60 Tidak Tuntas

10 J 70 Tuntas

11 K 50 Tidak Tuntas

12 L 40 Tidak Tuntas

13 M 60 Tidak Tuntas

14 N 60 Tidak Tuntas

15 O 70 Tuntas

16 P 60 Tuntas

17 Q 50 Tidak Tuntas

18 R 60 Tidak tuntas

19 S 70 Tuntas

20 T 55 Tidak Tuntas

21 U 45 Tidak Tuntas

22 V 65 Tidak tuntas

Jumlah Rata- rata 57,05 22,72%

58

Page 76: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

Dilihat dari tabel 3.3 diatas, masih banyak siswa yang belum

tuntas belajarnya, dalam proses pembelajarannya mungkin siswa kurang

semangat dan bermalas-malasan. Selain itu siswa cenderung lebih bosan

dengan cara penyelesaian yang diajarkan oleh guru. Oleh karena itu

untuk menumbuhkan semangat dan mempermudah siswa untuk

memahami materi perkalian maka perlu dilakukan perbaikan

pembelajaran dengan menggunakan Media Corong Berhitung.

Perbaikan pembelajaran tersebut dilakukan melalui Penelitian Tindakan

Kelas dengan Dua tahap. Pembelajaran siklus I dan siklus II.

A. Deskripsi Pelaksanaan siklus I

Setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran dan

menganalisa hasil observasi yang dikaitkan dengan adanya hasil tes

awal pembelajarn sebelum PTK, maka pada siklus pertama perlu

ditanggulangi dengan menggali persepsi awal siswa tentang materi

yang akan dipelajari sebelum proses pembelajaran berlangsung.

Siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2016 yang diikuti

oleh 22 siswa dan terdiri dari empat tahap, yaitu:

1. Perencanaan

Pada tahap ini, peneliti menyusun perencanaan tindakan

mulai dengan menentukan materi pembelajaran kelas II

semester II yaitu mata pelajaran Matematika materi perkalian

59

Page 77: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

dan sifatnya, membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran( RPP) dengan tujuan pembelajaran siswa

dapat memahami dan menjelaskan arti perkalian sebagai

penjumlahan berulang melalui media corong berhitung

dan membuat rangkaian penilaian berupa tes tertulis

untuk mengetahui hasil belajar siswa .

Perencanaan pada tindakan siklus I dituangkan dalam

bentuk Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) yang

mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (

KTSP). RPP yang dibuat memperhatikan berbagai aspek

seperti mencantumkan (a) Standar Kompetensi; (b)

Kompetensi Dasar (KD); (c) Indikator; (d) Tujuam

Pembelajaran; (e) Materi Pembelajaran; (f) Pendekatan

Pembelajaran; (g) Langkah-langkah Pembelajaran; (h)

Media dan Sumber belajar; dan (i) Penilaian.

2. Pelaksanaan

Siklus I dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2016 di kelas II

MI Ma’arif Blotongan Salatiga . Penelitian siklus I sudah

menerapkan melalui Media Corong berhitung dan melakukan

praktikum. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru atau

pengajar, adapun proses belajar mengajar mengacu pada

rencana pembelajaran yang telah disiapkan. Pada pelaksanaan

60

Page 78: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

tindakan ini dilakukan dengan langkah-langkah kegiatan

yang tertuang dalam RPP sebagai berikut:

a. Kegiatan Awal

1) Guru mengkondisikan siswa dengan mengucap

salam, menanyakan kabar serta mengajak

siswa untuk berdoa.

2) Guru mengecek kehadiran siswa (absensi)

3) Apersepsi, guru mengajukan pertanyaan

tentang materi perkalian dan corong berhitung.

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Guru meminta siswa untuk mengamati

media Corong berhitung yang ada di atas

meja.

Guru memancing siswa agar muncul

pertanyaan mengenai media yang

berkaitan dengan materi perkalian.

61

Page 79: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

Guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk menyebutkan alat dan bahan

apa yang ada pada Media tersebut.

Elaborasi

Guru menjelaskan pengertian perkalian

sebagai penjumlahan berulang.

Guru menuliskan beberapa contoh soal

perkalian dengan penjumlahn berulang

di papan tulis.

Guru bersama siswa membahas

penyelesaian soal tersebut.

Guru menjelaskan bagaimana cara

menggunakan media corong berhitung.

Guru bersama siswa praktik

menyelesaikan soal perkalian itu dengan

menggunakan media corong berhitung.

Konfirmasi

Guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang

telah disampaikan dalam pembelajaran.

62

Page 80: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

Guru bersama siswa bertanya jawab

meluruskan kesalah pahaman,

memberikan penguatan serta kesimpulan.

Guru memeriksa pemahaman siswa

dengan memberikan soal yang berkaitan

dengan materi secara individu.

c. Penutup

1) Guru mengomentari hal-hal yang terjadi dalam

proses belajar mengajar.

2) Guru memberikan motivasi agar siswa tetap

rajin belajar.

3) Guru mengakhiri kegiatan poembelajaran

dengan Doa dan mengucap salam.

Sebagaimana disebutkan dalam kegiatan diatas bahwa

diakhiri proses pembelajaran guru memberikan tes tertulis guna

mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar siswa.

3. Observasi

Pada tahap ini dilakukan observasi/pengamatan ditujukan

pada obyek, yaitu guru sebagai pengajar. Adapun aspek yang

63

Page 81: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

diamati pada pengamatan adalah penggunaan Media

Corong berhitung.

Kegiatan pengamatan ini dilakukan selama kegiatan

pelaksanaan tindakan kelas pembelajaran berlangsung dengan

menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan.

4. Refleksi

Setelah proses perencaan, pelaksanaan dan pengamatan

pada siklus I, tahap akhir dari siklus pertama ini, peneliti dapat

menemukan beberapa keberhasilan yang dicapai, diantaranya:

1) Sebagian besar siswa mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan dari guru.

2) Sebagian siswa aktif mengikuti proses pembelajaran

yang berlangsung.

3) Sebagian siswa dapat menjawab soal-soal yang

diberikan guru.

Walaupun sudah ada beberapa keberhasilan dalam

pembelajaran namun masih ada banyak kekurangan dalam

pembelajaran tersebut, diantaranya:

1) Dalam pembelajaran masih ada beberapa siswa yang kurang

aktif dan sedikit mengabaikan materi pembelajaran.

64

Page 82: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

2) Penggunaan waktu kurang efektif dan efisien.

3) Keberanian siswa untuk bertanya dan menjawab

pertanyaan masih kurang.

Untuk mengatasi kekurangan pada siklus I peneliti

melakukan ide perbaikan. Hal ini dilakukan supaya pada

siklus berikutnya tidak terjadi kekurangan yang sama.

1) Guru lebih terampil dalam mengelola kondisi siswa pada

saat pembelajaran.

2) Guru mengelola waktu secara baik sehingga waktu lebih

efektif dan efisien.

3) Memotivasi siswa agar lebih aktif di dalam kelas.

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Melihat hasil refleksi pada siklus I, maka siklus II peneliti

mencoba memperbaiki pelaksanaan pembelajaran.Adapun deskripsi

data proses perbaikan pembelajaran Matematika materi perkalian

dengan pemecahan masalah atau soal cerita yang saling berhubungan

dengan menerapkan penggunaan Media Corong Berhitung.

65

Page 83: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

1. Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan dalam siklus II didasarkan

pada hasil yang diperoleh pada pembelajaran siklus I.

Perencanaan pada siklus II adalah sebagai berikut:

a. Menentukan waktu pelaksanaan siklus II yaitu

pada tanggal 23 Mei 2016.

b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) dengan merevisi bagian-bagian yang masih

dianggap kuarang.

c. Menyiapkan media pembelajaran, yaitu media

corong berhitung yang lebih menarik.

d. Seperti halnya sikklus I, peneliti menyiapkan soal

tes evaluasi dan lembar observasi guru.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian siklus kedua pada tanggal 23

Mei 2016 pada kelas yang sama. Proses belajar mengajar

mengacu pada rencana pembelajaran yang telah

disiapkan. Pada pelaksanaan tindakan ini dilakukan

dengan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut:

66

Page 84: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

a. Kegiatan Awal

1) Guru mengkondisikan siswa, mengucap salam

dan menanyakan kabar siswa.

2) Guru menunjuk salah satu siswa untuk

memimpi do’a.

3) Guru mengecek kehadiran siswa (absensi).

4) Apersepsi, guru mengajukan pertanyaan sesuai

materi yang dipelajari.

5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Guru meminta siswa untuk mencermati

kalimat yang relevan sesuai materi

perkalian berupa soal cerita yang telah

ditulis di depan.

Guru memancing siswa agar muncul

sebuah pertanyaan mengenai kalimat

atau soal cerita tersebut.

Guru memberikan kesempatan pada

siswa untuk memberikan contoh lain.

67

Page 85: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

Elaborasi

Guru menjelaskan kembali perkalian sebagai

penjumlahan berulang melalui soal cerita.

Guru menunjuk salah seorang siswa

bagaimana cara menyelesaikan soal

serita tersebut dengan menggunakan

media corong berhitung.

Guru bersama siswa melakukan tanya

jawab tentang penyelesaian soal cerita

yang diberkan.

Guru menjelaskan tentang rumus pasti

dalam sifat komutatif agar mudah

dipahami siswa.

Guru menunjuk beberapa siswa untuk

maju ke depan mengerjakan soal cerita.

Guru bersama siswa melakukan koreksi

hasil pekerjaan siswa.

68

Page 86: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

Konfirmasi

Guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya hal –hal yang telah

disampaikan dalam pembelajaran.

Guru dan siswa bertanya jawab

meluruskan kesalahpahaman, memberikan

penguatan dan memeberikan kesimpulan.

Guru memeriksa pemahaman siswa

dengan memberikan soal yang berkaitan

denagn materi secara individu.

c. Penutup

1) Guru mengomentari hal-hal yang terjadi dalam

proses belajar mengajar.

2) Guru memberikan motivasi agar siswa tetap

rajin belajar.

3) Guru menutup pertemuan dengan doa dan

mengucap salam.

Sebagaimana pada siklus sebelumnya, pada siklus II di

akhir belajar mengajar siswa diberi tugas untuk

mengerjakan soal evaluasi.

69

Page 87: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

3. Observasi

Pada tahap ini dilakukan observasi/pengamatan

ditujukan pada obyek, yaitu guru sebagai pengajar.

Adapun aspek yang diamati pada pengamatan adalah

penggunaan Medi Corong berhitung.

Kegiatan pengamatan ini dilakukan selama kegiatan

pelaksanaan tindakan kelas pembelajaran berlangsung dengan

menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan.

4. Refleksi

Hasil dari pengamatan siklus II dianalisis oleh peneliti

untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Kesimpulan juga

diambil dari siklus sebelumnya. Diharapkan refleksi ini

membenarkan hipotesis yang peneliti ajukan.

Hasil pelaksanaan pembelajarn pada siklus II telah

menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

Matematika dan hasil pada siklus II juga telah memenuhi

nilai kriteria ketuntasan minimal ataupun indikator

keberhasilan yang telah ditentukan.

Secara umum kesiapan guru dalam penyususnan RPP dan

penyediaan instrumen atau lembar pengamatan yang telah

dibuat oleh peneliti sudah baik, guru mampu mengarahkan

70

Page 88: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

siswa pada tujuan pembelajaran. Dalam proses pembelajaran

guru telah mengelola dengan baik sehingga pembelajaran

dapat terlaksana sesuai rencana. Setelah mengadakan

perbaikan sdalam menanggulangi kekurangan sebagaimana

ada pada siklus sebelumnya, maka semua dapat berjalan

dengan baik. Sebagian besar siswa sudah mengerti dengan

penggunaan media corong berhitung sehingga siswa tidak

bingung lagi untuk menggunakanya. Setelah dilakukan refleksi

terhadap hasil belajar Matematika yang diperoleh, maka dapat

disimpulkan bahwa penerapan penggunaan Media corong

berhitung pada materi perkalian dan sifatnya menunjukkan

peningkatan yang signifikan, untuk itu penelitian dapat

dihentikan pada siklus ini.

71

Page 89: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus

1. Deskripsi Hasil Kondisi Awal ( Pra siklus)

Dalam bagian ini disajikan hasil penelitian dan pembahasan

sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bahwa

media Corong Berhitung dapat meningkatkan hasil belajar siswa

pada mata pelajaran Matematika materi perkalian kelas 2 di MI

Ma’arif Blotongan SalatigaTahun Pelajaran 2016/2017.

a. Kondisi Awal

Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas, kondisi

awal siswa dalam belajar matematika masih menunjukkan

rendah terutama dalam materi perkalian dan sifatnya. Kondisi

awal ini sebagai acuan dalam melakulan praktik tindakan kelas

pada siswa kelas II MI Ma’arif Blotongan Salatiga.

Berdasarkan pengamatan terhadap siswa sebelum

melakukan penelitian, menunjukkan bahwa hasil belajar siswa

masih rendah terhadap mata pelajaran matematika. Sebab

proses pembelajaran yang masih bersifat informatif yang

menyebabkan kebosanan bagi siswa. Sedangkan media atau alat

peraga yang digunakan masih terbatas. Adapun data hasil tes

sebelum PTK yang peneliti dapatkan sebagai berikut:

72

Page 90: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

Tabel 4.1 Nilai Kondisi Awal Siswa

No Nama

Nilai

1. Ali Asyari 50

2. Alma Muafatul Fajr 55

3. Assyiva Bilqis Maghfiroh 70

4. Awwaluna Khoirunnisa 45

5. Ayuda Anggraeni 45

6. Destrian Ardi Nugroho 80

7. Eka Nova Riyanto 40

8. Hikmal Maulana 55

9. Joice Vidya Setyo Hantoro 60

10. M. Arjunnajach 70

11. Naesa Dea Pratama 50

12. Naysilla Putri Ramadani 40

13. Nukha Syafika 60

14. Nur Hidayah Laila Latifah 60

15. Pandu Haidar Tsaqib 70

16. Rusda Shabrina Fitri 60

17. Silwa Karima Putri 50

18. Tri Widyas Amalia 60

19. Thalita Zahratussita 70

20. Walli Al-Raf’fi 55

21. Farah Syifa Widyadhana 45

Nilai

KKM Ket

70 Tidak tuntas

70 Tidak tuntas

70

Tuntas

70 Tidak tuntas

70 Ttidak tuntas

70 Tuntas

70

Tidak tuntas

70 Tidak tuntas

70 Tidak tuntas

70 Tuntas

70 Tidak tuntas

70 Tidak tuntas

70 T idak tuntas

70 Tidak tuntas

70 Tuntas

70 Tidak tuntas

70 Tidak tuntas

70 Tidak tuntas

70 Tuntas

70 Tidak tuntas

70 Tidak tuntas

73

Page 91: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

22. Anggi Arumningtyas 65 70 Tidak tuntas

Jumlah 1255

KKM 70

1) Nilai rata-rata ∑

M=

M=

M=57,05

2) Nilai presentase

P = × 100%

P= × 100%

P= 22,72%

Dari data nilai di atas dapat disimpulkan bahwa siswa

yang tuntas sebanyak 5 siswa dengan nilai rata-rata 57,05 atau

22,72%, sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 17 siswa

atau 77,27% Hasil ini membuktikan bahwa masih banyak siswa

yang belum tuntas KKM. Data diatas dijadikan sebagai dasar

dalam menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media

Corong berhitung di MI Ma’arif Blotongan. Dari data diatas

dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

74

Page 92: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

Gambar 4.1 Hasil Penelitian Pra siklus

Series1 ;

TUNTAS Series1 TUNTA

TUNTAS ; TIDAK S;

TIDAK TUNTA 22,72…

TIDAK S;

TUNTAS 77,27… TUNTAS

b. Hasil Penelitian

Media yang digunakan pada pembelajaran Matematika di

MI Ma’arif Blotongan sebelum diterapkannya menggunakan media

Corong Berhitung adalah Pendekatan Konvensional yang sering

digunakan, sehingga pemahaman siswa kurang dalam proses

pembelajaran. Dari kondisi awal siswa diperoleh nilai murni siswa

pada mata pelajaran Matematika sebagai pembanding antara

sebelum dan sesudah diterapkannya penggunaan Media Corong

Berhitung. Adapun nilai Ketuntasn Kriteria Minimum (KKM) kelas

II MI Ma’arif Blotongan pada mata pelajaran matematika ialah 70.

2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I

Pada siklus I peneliti telah menerapkan pembelajaran

dengan menggunakan media Corong Berhitung untuk mata

pelajaran Matematika kelas II materi perklalian dan sifatnya.

75

Page 93: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

a. Data Hasil Pengamatan

Dari instrumen soal tes didapatkan nilai sebagai berikut:

Tabel 4.2 Nilai Siswa Siklus I

No. Nama Nilai KET

1. A 60 Tidak

2. B 60 Tidak

3. C 70 Tuntas

4. D 65 Tidak

5. E 50 Tidak

6. F 80 Tuntas

7. G 65 Tidak

8. H 60 Tidak

9. I 70 Tuntas

10. J 70 Tuntas

11. K 60 Tidak

12. L 55 Tidak

13. M 75 Tuntas

14. N 65 Tidak

15. O 70 Tuntas

16. P 65 Tidak

17. Q 70 Tuntas

18. R 65 Tidak

19. S 75 Tuntas

20. T 60 Tidak

21 U 75 Tuntas

76

Page 94: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

22. V 65 Tidak

Jumlah 1450

Dengan KKM 70

1) Nilai rata-rata Siklus I ∑

M=

M=

M= 65,90

2) Nilai presentase Siklus I

P = × 100%

P= × 100%

P= 40,90%

Dari data nilai Siklus I di atas dapat disimpulkan

bahwa pada nilai siswa telah meningkat .Siswa yang tuntas

sebanyak 9 siswa atau 40,90% dan siswa yang masih belum

tuntas 13 siswa atau 59,09%. Nilai rata-rata adalah 65,90 atau

40,90%. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

77

Page 95: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

Gambar 4.2 Hasil Penelitian siklus I

Series1

Series1 ; TUNTAS ; TIDAK TUNTATUNTAS TUNTA S;

TIDAK S; 40,90…

59,09… TIDAK

TUNTAS TUNTAS

b. Lembar Pengamatan Guru dan Siswa Siklus I

Hasil pengamatan peniliti kepada guru kelas II yaitu Ibu Ida

Kurniawati, S.Pd.I selama proses pembelajaran berlangsung pada

siklus I dapat diketahui melalui tabel berikut:

Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Guru dan Siswa Siklus I

No. Aspek yang diamati Pengamatan Guru Pengamatan Siswa Catatan

SB B C K TB SB B C K TB

A. Kegiatan Awal

1. Guru memasuki ruangan V V Tidak semua kelas dengan mengucapkan siswa

salam. menjawab

salam.

2. Guru membuka pelajaran V V

dengan doa dengan penuh

- khidmad.

3. Guru menanyakan kabar V V Dalam

siswa. menanyakan

78

Page 96: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

kabar kurang

ateraktif.

4. Guru mengecek kehadiran V V Guru tidak siswa. mengecek satu

per satu siswa.

5. Guru melakukan apersepsi V V Tidak dengan bertanya materi dilaksanakan. sebelumnya yang telah

dipelajari oleh siswa.

6. Guru menyampaikan V V

tujuan tujuan yang akan

- dicapai oleh siswa.

B. Kegiatan inti

Eksplorasi

1. Guru menjelaskan materi v V

tentang perkalian dan

sifatnya.

2 Guru bertanya jawab V V Tidak ada dengan siswa mengenai respon dari

media yang ada di depan. siswa ketika

guru bertanya.

Elaborasi

1. Guru memberikan contoh V V Siswa kurang soal materi perkalian di memperhatika

papan tulis n apa yang

diinformasikan

guru

2. Guru memandu jalannya V V

siswa dalam mengerjakan - soal dengan menggunakan

media corong berhitung.

3. Guru membagi Lembar V V

Kerja Siswa kepada -

masing-masing Kelompok.

4. Guru menginstruksikan V V - kepada siswa untuk

mengisi Lembar Kerja

79

Page 97: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

siswa.

5. Guru menginstruksikan V V Seharusnya kepada masing-masing dalam kelompok untuk menyampaika

mengumpulkan hasil n instruksi, diskusinya. hanya

perwakilan

kelompok saja sehingga kelas

tidak menjadi

gaduh.

6. Guru bersama siswa V V Sebagian besar melakukan koreksi siswa sudah

bersama mengenai hasil bisa mengikuti

kerja kelompok. pembahasan soal yang telah

diberikan

guru.

Konfirmasi

1. Guru bertanya kepada V V Bahasa yang

siswa tentang pemahaman digunakan mengenai materi yang telah guru kurang

dipelajari. ateraktif sehingga

hanya sebagian dari

siswa saja yang

merespon.

2. Guru memberikan lembar V V

evaluasi dari kegiatan yang

- telah dilakukan

C. Kegiatan Akhir

1. Guru mengomentari hal- V V Seharusnya hal yang terjadi dalam guru proses belajar mengajar. memberikan

umpan kepada

siswa, agar siswa ikut

menyimpulkan

pembelajaran

80

Page 98: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

2.

3.

4.

yang telah

dilaksanakan.

Guru menginformasikan v V Tidak materi pelajaran untuk dilaksanakan

pertemuan berikutnya.

Guru memotivasi siswa V V

agar tetap rajin belajar dan

- selalu menjaga kebersihan.

Guru menutup pertemuan V V - dengan do’a dan mengucap

salam.

Keterangan :

SB : Sangat Baik

B : Baik

C : Cukup

K : Kurang

TB : Tidak Baik

c. Refleksi

Tahap akhir dari siklus pertama ini, peneliti dapat

menemukan beberapa keberhasilan yang dicapai, diantaranya:

1) Sebagian kecil siswa mendengarkan dan memperhatikan

penjelasan guru.

2) Sebagian siswa telah aktif mengikuti proses pembelajaran

yang berlangsung.

81

Page 99: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

3) Sebagian siswa sudah dapat menjawab soal-soal yang

diberikan peneliti.

Meskipun sudah ada beberapa keberhasilan dalam

pembelajaran, namun masih ada banyak kekurangan dalam

pembelajaran tersebut, diantaranya:

1) Dalam pembelajaran masih ada beberapa siswa yang

kurang aktif dan mengabaikan materi pelajaran karena

siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran sehingga

mengakibatkan sebagian siswa kurang memahami soal

dalam menjawab pertanyaan.

2) Penggunaan waktu kurang efektif.

3) Keberanian siswa untuk bertanya dan menjawab

pertanyaan masih kurang.

Untuk mengatasi kekurangan pada siklus I peneliti

melakukan ide perbaikan. Hal ini dilakukan supaya pada

siklus berikutnya tidak terjadi kekurangan yang sama.

4) Guru lebih terampil dalam mengelola kondisi siswa pada

saat pembelajaran.

5) Guru mengelola waktu secara baik sehingga waktu lebih

efektif dan efisien.

82

Page 100: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

6) Disetiap pembelajaran berakhir guru wajib memotivasi

siswa agar lebih aktif di dalam kelas.

3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II

Pada siklus ini selain memaksimalkan penerapan

penggunaan media Corong berhitung peneliti juga mencoba

mengatasi kekurangan pada siklus sebelumnya dengan

memancing siswa untuk aktif dan respon.

a. Data Hasil Pengamatan

Dari instrumen soal tes didapatkan nilai sebagai berikut:

Tabel 4.4 Nilai Siswa Siklus II

No. Nama Nilai KET

1. A 80 Tuntas

2. B 85 Tuntas

3. C 100 Tuntas

4. D 75 Tuntas

5. E 90 Tuntas

6. F 100 Tuntas

7. G 50 Tidak

8. H 90 Tuntas

9. I 100 Tuntas

10. J 80 Tuntas

11. K 60 Tidak

12. L 100 Tuntas

83

Page 101: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

13. M 90 Tuntas

14. N 80 Tuntas

15. O 100 Tuntas

16. P 100 Tuntas

17. Q 70 Tuntas

18. R 80 Tuntas

19. S 85 Tuntas

20. T 55 Tidak

21. U 100 Tuntas

22. V 80 Tuntas

Jumlah 1850

Dengan KKM 70

1) Nilai rata-rata Siklus II

M= ∑

M=

M= 84,1

2) Nilai presentase Siklus II

P = × 100%

P= × 100%

P= 86,36 %

84

Page 102: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa

mengikuti proses pembelajaran dengan baik dan jauh lebih

meningkat. Nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan

yaitu dari 65,90 atau 40,90% menjadi 84,1 atau 86,36 %. Ada

juga siswa yang mendapat nilai 100. Peningkatan ketuntasan

nilai pada siklus II 19 siswa. Namun, masih ada siswa yang

belum bisa tuntas nilai KKM 70 yaitu 3 siswa. Dari data

diatas dapat dilihat pada Gambar dibawah ini:

Gambar 4.3 Hasil Penelitian Siklus II

TUNTAS TUNTAS

TIDAK TIDAK TUNTAS TUNTAS

Hasil pembelajaran ini sudah memenuhi standar ideal

ketuntasan belajar karena sudah mencapai nilai rata-rata

84,1 atau 86,36 %. Sebab 86,36% > 85%.Adapun 3 siswa yang

belum tuntas, menurut pengamatan guru memang kurang

memiliki motivasi untuk belajar, tidak memperhatikan dalam

mengikuti pembelajaran, dan kurang aktif pada saat

pembelajaran berlangsung, ada juga karena faktor kurang

perhatian atau didikan dari keluarga.

85

Page 103: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

b. Lembar Pengamatan Guru dan Siswa Siklus II

Hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru kelas II yaitu

Ibu Ida Kurniawati S.Pd. I selama proses pembelajaran berlangsung

pada siklus II dapat diketahui melalui table berikut:

Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Guru dan Siswa Siklus II

No. Aspek yang diamati Pengamatan Guru Pengamatan Siswa Catatan

SB B C K TB SB B C K TB

A. Kegiatan Awal

1. Guru memasuki ruangan v V Baik, seluruh

kelas dengan mengucapkan siswa

salam. menjawab

salam. 2. Guru membuka pelajaran V V Seluruh Siswa

dengan doa dengan penuh berdoa dengan

khidmad. khidmad.

3. Guru menanyakan kabar v V Bahasa yang siswa. digunakan ateraktif

sehingga siswa semangat

memulai

pelajaran.

4. Guru mengecek kehadiran v V

- siswa.

5. Guru melakukan apersepsi v V

dengan bertanya materi

- sebelumnya yang telah

dipelajari oleh siswa.

6. Guru menyampaikan v V Guru belum tujuan tujuan yang akan terbiasa

dicapai oleh siswa. dengan

intruksi trsebut sehingga dalam pelaksanaanny

a masih kaku.

86

Page 104: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

B. Kegiatan inti

Eksplorasi

1. Guru menjelaskan kembali v V -

arti perkalian dan sifatnya.

2. Guru memberikan contoh v V Siswa mulai kepada siswa mengenai tertarik dengan materi perkalian dengan soal cerita

bentuk soal cerita. ynag dibacakan oleh

guru 3. Guru bertanya jawab v V Siswa sudah

dengan siswa mengenai mulai aktif penyelesaian dari soal menjawab

cerita tersebut.

Elaborasi

1. Guru menunjuk salah v V - seorang siswa untuk

menyelesaikan soal cerita

dengan menggunakan

Media Corong berhitung.

2. Guru memandu jalannya v V Siswa siswa dalam menggunakan tampaknya

media tersebut unuk sudah mulai mendapatkan hasil yang lancar dalam

maksimal. menggunakan

nya. 3. Guru membagi siswa v v

- menjadi 3 kelompok

4. Guru membagi Lembar v V

Kerja Siswa kepada -

masing-masing Kelompok 5. Guru menginstruksikan v V

kepada siswa untuk - mengisi Lembar Kerja

siswa. 6. Guru menginstruksikan v V

kepada masing-masing

kelompok untuk - mengumpulkan hasil

diskusinya.

7. Guru bersama siswa v V Siswa bisa melakukan koreksi hasil berinteraksi diskusi kelompok tadi baik dengan

guru mengenai

87

Page 105: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

pembahasan

hasil diskusi

Konfirmasi

1. Guru bertanya kepada v V Siswa siswa tentang pemahaman merespon

mengenai materi yang telah dengan baik dipelajari. pertanyaan

yang disampaikan

guru. 2. Guru memberikan lembar V V

evaluasi dari kegiatan yang

telah dilakukan

C. Kegiatan Akhir

1. Guru mengomentari hal- v V

hal yang terjadi dalam -

proses belajar mengajar. 2. Guru menginformasikan v V

materi pelajaran untuk -

pertemuan berikutnya. 3. Guru memotivasi siswa v v

agar tetap rajin belajar dan -

selalu menjaga kebersihan. 4. Guru menutup pertemuan v V

dengan do’a dan mengucap -

salam.

Keterangan :

SB : Sangat Baik

B : Baik

C : Cukup

K : Kurang

TB : Tidak Baik

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari paparan hasil penelitian dari tahap Pra siklus, siklus I dan

siklus II diperoleh data nilai hasil belajar keseluruhan sebagai berikut:

88

Page 106: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

Tabel 4.6

Data Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM per Siklus

Uraian Siswa yang tuntas Siswa yang belum

tuntas

Frekuensi % Frekuensi %

Pra Siklus 5 22,72% 17 77,27%

Siklus I 9 40,90% 13 59,09%

Siklus II 19 86,36% 3 13,63%

Dari tabel diatas menunjukkan adanya peningkatan persentase hasil

belajar siswa.

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa dari Pra Siklus

ke siklus I peningkatan siswa yang tuntas 4 siswa atau 18,18%. Dari

hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa mulai dari siklus I sampai

siklus II siswa mengalami peningkatan yang cukup baik, yaitu 10 siswa

atau 45,45% Hasil belajar siswa ini dipengaruhi karena motivasi

belajar siswa yang sangat tinggi pada mata pelajaran Matematika

dengan menggunakan penggunaan media corong berhitung, adapun

faktor lain yang mempengaruhi tingkat keberhasilan siswa adalah

faktor bakat, minat, tingkat intelegensi, karakteristik belajar anak, dan

metode yang digunakan guru dalam pembelajaran.

89

Page 107: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan dan analisis pada siklus I dan II yang

dilakukan oleh peneliti maka dapat disimpulkan bahwa diterapkannya

penggunaan Media corong berhitung pada mata pelajaran Matematika

materi perkalian dan sifatnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas

II di MI Ma’arif Blotongan Salatiga. Hal ini dapat dibuktikan dengan

adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I ini nilai yang

tuntas sesuai KKM sebanyak 9 siswa atau 40,90% dan nilai rata-rata yang

diperoleh 65,90. Sedangkan pada siklus II nilai yang tuntas sebanyak 19

Siswa atau 86,36% > 85% dan nilai rata-rata yang diperoleh 84,1.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis

memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi Guru

Guru sebagai mediator dan motivator bagi siswa, sangatlah

mempengaruhi kemajuan siswa yang dibawanya. Oleh sebab itu,

sebagai guru hendaknya memiliki sikap aktif dan kreatif agar mampu

mengolah pembelajaran menjadi hal baru setiap harinya. Selain itu

guru juga pandai memilih pendekatan pembelajaran agar siswa

menjadi tertarik dan senang dalam menerima materi pelajaran yang

mana disesuaikan dengan alat peraga danmedia pembelajaran yang

90

Page 108: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

dipakai. Seperti penggunaan Media Corong Berhitung sehingga

tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Selain itu sebagai guru untuk mengatasi 3 Murid yang

belum tuntas guru diharap meningkatkan motivasi anak dan

melakukan pembelajarn tersendiri diluar KBM.

2. Bagi Madrasah

Setiap madrasah selalu menginginkan seluruh siswanya

menjadi anak-anak yang sukses dan dapat mengharumkan nama

sekolahnya. Maka dalam mencapai keinginan tersebut, maka sekolah

hendaknya memberi dukungan bagi tenaga pendidik yaitu guru untuk

memberikan fasilitas yang memadai, seperti menyediakan media, alat

peraga, dan sumber belajar yang cukup untuk siswa- siswanya.

Madrasah juga wajib menganggarkan biaya untuk

peningkatan mutu guru guna peningkatan pengetahuan dan

kemampuan dalam mengajar.

91

Page 109: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi & Narbuko, (2007), Metodologi Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto,dkk, (2008), Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara.

Baharuddin, dkk, (2015), Teori Belajar dan Pembelajaran, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Dwitagama & Kusumah, (2010), Mengenal Penelitian Tindakan Kelas,

Jakarta: Permata Puri Media.

Mahmud, (2011), Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia.

Mulyasa, (2009), Praktik Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rusman, (2013), Model- Model Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Slameto, (1998), Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta.

Sriyanti Lilik, dkk, (2009), Teori-teori Belajar, Salatiga: STAIN Salatiga Press.

Sukiman, (2012), Pengembangan Media Pembelajaran, Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

Sundayana,Rostina, (2013), Media Pembelajaran Matematika,Bandung: IKAPI

Suprijono Agus, (2009), Cooperative Learning, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Susanto Ahmad, (2013), Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar,

Jakarta: Kencana Predana Media Goup.

Triatno, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Jakarta:

Kencana Predana Media Group.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang

Sistem Pendidikan Nasional.

Page 110: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

www. Dunia belajar.com/ 2014/ 8/ 8/Pengertian peningkatan menurut para ahli.

(Diakses pada hari Rabu, 31 Agustus 2016 pada jam 16.50 WIB.)

www. Dunia Baca.com/2015/Pengertian Belajar dan Hasil Belajar.(Diakses

pada Hari Senin 5 September 2016 pada jam 13.00.)

www.Rumus Matematika.dasar.com./2015/Pengertian matematika dan Sifatnya

html. (Diakses Kamis 15 Agustus 2016 pada jam 19.15 WIB.)

Page 111: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

SIKLUS II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah / Madrasah : MI Ma’arif Blotongan Salatiga

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Perkalian

Kelas / Semester : II / 2

Alokasi waktu : 2 x 35 menit ( 1 x pertemuan )

A. Standar Kompetensi

3. Melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai dua angka.

B. Kompetensi Dasar

3.1 Melakukan perkalian bilangan yang hasilnya bilangan dua angka.

C. Indikator Pencapaian

3.1.1 Memahami arti perkalian sebagai penjumlahan berulang.

3.1.2 Menentukan hasil perkalian dua bilangan.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat memahami bagaimana cara menggunakan media corong berhitung.

2. Siswa dapat mempraktekkan operasi hitung perkalian bilangan dua 1 – 8

dengan media corong berhitung dengan benar.

3. Siswa dapat menghitung operasi hitung perkalian 1 – 8 dengan benar dan tepat.

Page 112: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

E. Materi Pembelajaran

A. Perkalian bilangan

1. Arti perkalian sebagai penjumlahan berulang

Meta memiliki 3 bungkus permen.

Setiap bungkus berisi 2 permen.

Berapa jumlah permen Meta?

Maka penjumlahan bilangan 2 sebanyak 3 kali ( 2 + 2

+ 2 ) Dapat ditulis 3 x 2 = 6

A. Corong berhitung

Kegunaan untuk mengenal perkalian sebagai penjumlahan berulang

dengan menggunakan corong dan biji – bijian.

Cara menggunakannya :

a. Gantung angka pada gantungan gorden sehingga membentuk

penjumlahan berulang.

b. Masukkan biji – bijian ke dalam tiap botol sesuai jumlah angka yang

tergantung

c. Tarik laci untuk mengetahui hasil dari perkalian dengan menghitung

jumlah biji – bijian.

F. Metode pembelajaran

1. Metode Demonstrasi

2. Metode Tanya jawab

3. Metode Penugasan

Page 113: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

G. Langkah-langkah pembelajaran

1. Kegiatan Awal (10 menit)

a. Guru mengucapkan salam

b. Guru menanyakan kabar siswa

c. Guru menunjuk Salah satu siswa untuk mempimpin doa

d. Guru mengecek kehadiran siswa

e. Apersepsi: “siapa yang pernah melihat corong berhitung?

f. Guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran hari ini

g. Kegiatan Inti (50

menit) Eksplorasi

a. Siswa mengamati media corong berhitung yang ada di depan.

b. Guru memancing siswa agar muncul sebuah pertanyaan mengenai

media yang terkait dengan dengan materi perkalian dua angka.

c. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyebutkan

alat dan bahan apa saja yang dibuat untuk membuat media itu?

Elaborasi

a. Guru menjelaskan kembali pengertian tentang perkalian.

b. Guru memberikan contoh soal tentang perkalian dengan

penjumlahan berulang di papan tulis.

c. Guru bersama siswa membahas penyelesaian soal perkalian yang ada

di depan.

Page 114: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

d. Setelah semua siswa sudah paham mengenai perkalian dua angka.

Selanjutnya guru mencoba mempraktekkan menghitung perkalian

menggunakan media corong berhitung.

e. Guru menjelaskan bagaimana cara menggunakan media corong

berhitung tersebut.

f. Guru bersama siswa mencoba menghitung perkalian dengan media

tersebut di depan.

g. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab tentang menghitung

perkalian dua angka menggunakan media corong berhitung.

h. Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok. Kemudian setiap

kelompok diberi 3 soal oleh guru.

i. Setiap kelompok diberi tugas untuk menghitung soal perkalian tersebut

dengan menggunakan media corong berhitung secara bergantian.

j. Guru mengamati proses kerja setiap kelompok mengenai praktek

hitung perkalian dengan media corong berhitung.

k. Setelah semua kelompok sudah mempraktekkan dan tugasnya selesai.

l. Guru menyuruh perwakilan setiap kelompok maju ke depan untuk

menuliskan hasil kerja kelompoknya masing-masing.

m. Guru bersama siswa melakukan koreksi bersama hasil kerja kelompok.

Konfirmasi

a. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-

hal yang telah disampaikan dalam pembelajaran. b. Guru dan siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman,

memberikan penguatan dan memberikan kesimpulan. c. Guru memeriksa pemahaman siswa dengan memberikan soal yang

berkaitan dengan materi secara individu.

Page 115: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

h. Kegiatan Penutup (10 menit)

b. Guru mengomentari hal- hal yang terjadi dalam proses belajar mengajar.

c. Guru memberikan motivasi agar siswa tetap rajin belajar.

d. Guru menutup pertemuan dengan do’a dan mengucap salam.

H. Media, Alat dan Sumber Belajar

· Media: Corong berhitung

· Alat :

- Papan tulis - penghapus

- Kapur

· Sumber belajar :

- Buku paket matematika untuk SD / MI kelas 2 semester 2

I. Evaluasi Pembelajaran

· Teknik : Tes tertulis

· Bentuk : uraian

· Instrumen Soal

1. 5 x 7 = ....

2. 5 x 9 = ....

3. 6 x 6 = ....

4. 6 x 4 = ....

Page 116: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

5. 7 x 9 = ....

6. 7 x 7 = ....

7. 8 x 6 = ....

8. 9 x 4 = ....

9. 8 x 5 = ....

10. 9 x 8 = ....

· Jawaban

1. 5 x 7 = 35

2. 5 x 9 = 45

3. 6 x 6 = 36

4. 6 x 4 = 24

5. 7 x 9 = 63

6. 7 x 7 = 49

7. 8 x 6 = 48

8. 9 x 4 = 36

9. 8 x 5 = 40

10. 9 x 8 = 72

Page 117: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan
Page 118: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

Siklus II

RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolahan : MI Ma’arif Blotongan Salatiga

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Perkalian

Kelas/ Semester : II / 2

Alokasi Waktu : 1x pertemuan (2x 35 menit)

Standar Kompetensi

3. Melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai dua angka.

Kompetensi Dasar

3.1 Melakukan perkalian bilangan yang hasilnya bilangan dua angka.

Indikator pencapaian

3.1.1 Menentukan hasil perkalian dua angka.

3.1.2 Menentukan hasil perkalian dua angka dengan pemecahan masalah.

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menghitung perkalian dua angka dengan benar.

2. Siswa dapat menghitung perkalian dua angka melalui soal cerita.

B. Materi Pembelajaran

Dita baru pulang liburan dari

medan ia membawa 5 kantong plastik

setiap kantong berisi 8 buah jeruk berapa

buah jeruk yang dibawa dita gunakan

penjumlahan atau perkalian untuk

Page 119: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

menjawabnya.

Jadi penyelesaiannya : 8 + 8 + 8 + 8 + 8 = 40

C. Metode pembelajaran 1. Metode ceramah

2. Metode demonstrasi

3. Metode tanya jawab

4. Metode Penugasan

D. Langkah-langkah pembelajaran 1. Kegiatan Awal (10 menit)

a. Guru mengucapkan salam

b. Guru menanyakan kabar siswa

c. Guru menunjuk Salah satu siswa untuk mempimpin doa

d. Guru mengecek kehadiran siswa

e. Apersepsi: “siapa yang disini suka bercaerita?

f. Guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran hari ini

2. Kegiatan Inti (50

menit) Eksplorasi

a. Siswa mencermati kalimat yang relevan yang sesuai dengan materi

pembelajaran perkalian menggunakan pemecahan masalah.

b. Guru memancing siswa agar muncul sebuah pertanyaan mengenai

kalimat yang terkait dengan dengan materi perkalian dua angka.

c. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyebutkan

contoh yang lain sesuai dengan materi perkalian.

Elaborasi

a. Guru menjelaskan pengertian tentang perkalian.

b. Guru memberikan contoh tentang perkalian dengan penjumlahan

berulang melalui sebuah pemecahan masalah (soal cerita)

c. Guru menunjukkan kepada siswa bagaimana cara menyelesaikan

perkalian dengan soal cerita dengan bantuan media corong berhitung.

d. Guru menunjuk salah satu siswa untuk mencermati bagaimana

pemecahan masalah soal cerita yang telah diberikan oleh guru.

Page 120: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

e. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab tentang penyelesaian soal

cerita yang diberikan.

f. Guru melanjutkan menjelaskan tentang rumus pasti perkalian dua

angka agar mudah di pahami oleh siswa.

g. Guru menunjuk beberapa siswa untuk maju ke depan untuk

mengerjakan contoh soal cerita yang lain.

d. Guru bersama siswa melakukan koreksi hasil pekerjaan siswa.

e. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai materi atau

contoh soal yang telah diberikan.

Konfirmasi

a. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal- hal

yang telah disampaikan dalam pembelajaran.

b. Guru dan siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman,

memberikan penguatan dan memberikan kesimpulan.

c. Guru memeriksa pemahaman siswa dengan memberikan soal yang

berkaitan dengan materi secara individu.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

a. Guru mengomentari hal- hal yang terjadi dalam proses belajar mengajar.

b. Guru memberikan motivasi agar siswa tetap rajin belajar.

c. Guru menutup pertemuan dengan do’a dan mengucap salam.

E. Media, Alat dan Sumber Belajar

· Media: corong berhitung

· Alat :

- Papan tulis - penghapus

- Kapur - kertas gambar

· Sumber belajar :

- Buku paket matematika untuk SD / MI kelas 2 semester 2 F. Evaluasi Pembelajaran

· Teknik : Tes tertulis

· Bentuk : Uraian

Page 121: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

· Instrumen Soal

1. Pak Hasan memanen pisang sebanyak 5 pohon. Setiap pohon

berisi 10 pisang. Banyak pisang pak Hasan semuanya adalah . . . .

2. Ada 6 tanaman. Setiap tanaman memiliki 4 helai daun. Berapa

jumlah daun semuanya?

3. Ibu Nelly membeli jeruk sebanyak 7 kranjang. Setiap kranjang

berisi 8 jeruk. Berapa jeruk yang dibeli Ibu Nelly ?

4. Ada 8 becak sedang berhenti. Berapa roda becak seluruhnya?

5. Pak Tatang membeli bola tenis sebanyak 4 dus. Setiap dus

berisi 4 bola. Berapa bola tenis yang dibeli Pak Tatang?

· Jawaban

1. Banyak pohon = 5

Setiap pohon berisi = 10 pisang

Banyaknya pisang Pak Hasan adalah : 5 x 10 = 50

Jadi banyaknya pisang Pak Hasan semuanya adalah 50 buah.

2. Banyak Tanaman = 6

Setiap tanaman = 4 helai daun

Banyaknya daun semuanya adalah : 6 x 4 = 24

Jadi jumlah daun semuanya 24 helai.

3. Banyak kranjang = 7

Setiap kranjang = 8 jeruk.

Banyaknya jeruk yang di beli Bu Nelly adalah 7 x 8 = 56

Jadi jeruk yang dibeli Ibu Nelly semua 56 buah.

4. Banyak Becak = 8

Setiap becak ada = 3 roda

Banyaknya roda becak seluruhnya adalah : 8 x 3 = 24

Jad jumlah rodsa becak seluruhnya adalah 24 roda

5. Banyaknya dus = 4

Setiap dus berisi = 4 bola

Banyaknya bola tenis yang dibeli Pak Tatang adalah : 4 x 4 =

16 Jadi banyaknya bola tenis yang dibeli Pak Tatang adalah 16

bola tenis.

Page 122: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan
Page 123: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan
Page 124: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan
Page 125: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan
Page 126: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan
Page 127: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan
Page 128: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan
Page 129: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan
Page 130: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan
Page 131: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan
Page 132: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan
Page 133: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan
Page 134: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan
Page 135: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan
Page 136: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan
Page 137: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan
Page 138: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

Foto Dokumentasi

Kegiatan Observasi Dengan Guru kelas II Kegiatan Tes awal (Pra Siklus)

Menghitung Perkalian Dengan Media Siswa Mengerjakan Soal di Depan

Corong Berhitung

Page 139: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan
Page 140: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan
Page 141: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan
Page 142: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan
Page 143: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

DAFTAR

SATUAN KREDIT KEGIATAN (SKK)

Nama : Erna yuniawati

NIM : 115-12-004

Fakultas : FTIK

Jurusan : PGMI

Pembimbing Akademik : Budiyono Saputro,S.Pd., M.Pd.

No.

Nama Kegiatan

Waktu

Keterangan

Nilai

Pelaksanaan

Orientasi Pengenalan Akademik 5-7 September

1. dan Kemahasiswaan (OPAK) Peserta 3

2012

STAIN Salatiga Tahun 2012

Orientasi Pengenala Akademik

2. dan Kemahasiswaan (OPAK) 8-9 September

Peserta 3

Jurusan Tarbiyah STAIN 2012

Salatiga Tahun 2012

Orientasi Dasar Keislaman 10 September

3. (ODK) STAIN Salatiga Tahun Peserta 2

2012

2012

4. Entrepreneurship dan 11 September

Peserta 2

Perkoperasian 2012 2012

5. Achievment Motivation 12 September

Peserta 2

Training 2012

6.

Library User Education 13 September

Peserta 2

2012

7. Seminar Nasional “Urgensi 29 September

Peserta 8

Media dalam Pergulatan Politik” 2012

8. Pra Youth Leadership Training

6 Oktober 2012

Peserta 2

“Surat Cinta Pembasmi Galau”

Seminar Nasional dalam Rangka

Pelantikan Pengurus Himpunan

9. Mahasiswa Islam (HMI)Cabang 23 Februari

Peserta 8

Salatiga periode 2013-2014” 2013

Kepemimpinan dan Masadepan

Bangsa”

Page 144: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

“Workshop Nasional 4 Metode

Sempoa” diselengagarakan oleh

10. Himpunan Mahasiswa Program

25 April 2013 peserta 8 Studi Pendidikan Matematika

FKIP UNIVERSITAS SATYA

WACANA

11. Seminar Pencegahan Nabza dan

29 April 2013 Peserta 2 Launching PIK SAHAJASA

Seminar Pendidikan HMJ

12. Tarbiyah STAIN Salatiga “

2 Mei 2013 Peserta 2 Menimbang Mutu dan Kualitas

Pendidikan di Indonesia

Seminar Nasional

Entrepreneurship

13. “Menumbuhkan Jiwa

27 Mei 2013 Peserta 8 Entrepreneur Generasi Muda”

Koprasi Mahasiswa (KOPMA) “

FATAWA “ STAIN Salatiga

“ Training SIBA – SIBI UAS

14. Semester Genap 2013”

21-22 Juni 2013 Peserta 2 diselengagarakan oleh CEC dan

ITTAQO

Seminar Nasional “ Mengawal

pengendalian BBM Bersubsidi,

kebijakan BLSM yang tepat

15. sasaran Serta pengendalian 8 Juli 2013 Peserta 8

inflasi dalam negeri sebagai

dampak kenaikan harga BBM

Bersubsidi”

Pendidikan dan Latian Calon

Pramuka Pandega ke-23

(PLCPP XXIII)”PLCPP

16. Membuka Cakrawala Dunia 20-23

Peserta 2 Serta Membangun Kredibilitas September 2013

Bangsa”

Seminar Nasional HMJ

17. Tarbiyah STAIN Salatiga “ 18 November

Peserta 8 Guru Kreatif dalam 2013

Implementasi Kurikulum 2013”

Gladi Pimpinan Pandega” GPP

18. Menumbuhkan Pemimpin Muda 29 – 30 Maret

Peserta 2 yang berkarakter menuju 2014

Pandega Berkualitas” (Racana

Page 145: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

Kusuma Dilaga-Woro

Srikandhi)

Seminar Nasional “

Mathematics Learning With

19. Hypnoteaching” yang 22 November

Peserta 8 diselenggarakan oleh FTI 2014

UNIVERSITAS KRISTEN

SATYA WACANA

Seninar Nasional dengan

tema“Matematika, Ilmu atau 14 Februari

20. Seni?”diselenggarakan oleh FTI Peserta 8 2015 UNIVERSITAS SATYA

WACANA

Seminar Nasional “ Pendidikan

Karakter Untuk Melahirkan 17 November

21. Pemimpin Masa Depan” di Peserta 8 2015 selenggarakan oleh HMJ IAIN

Salatiga

Surat Keputusan sebagai tenaga

pendidik Pendidikan Anak Usia

22. Dini ( PAUD) AL-HASYIMI 18 April 2016 Pengajar 4

BLOTONGAN SIDOREJO

KOTA SALATIGA

Seminar Nasional “LGBT dalam

23. Prespektif Psikologi dan 26 Mei 2016 Peserta 8

Kesehatan”

Jumlah 110

Page 146: PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1234/1/skrpsi baru.pdf · Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Dengan ini penulis cantumkan riwayat hidup sebagaia berikut:

Nama : Erna Yuniawati

NIM : 11512004

TTL : Salatiga, 25 Juni 1994

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jl. Gajah No.18 RT 01/01 Blotongan Salatiga

Riwayat Pendidikan :

1. SD Sidorejolor 04 Salatiga lulus tahun 2006

2. SMP Muhammadiyah Salatiga lulus tahun 2009

3. SMK PGRI 02 Salatiga lulus tahun 2012

Demikian riwayat hidup ini, penulis buwat dengan sebenar-benarnya.

Salatiga,13 September 2016

Penulis,

Erna Yuniawati

NIM: 11512004