155
i PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV SD NEGERI DEMANGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS METODE MONTESSORI PADA MATERI BAGIAN LUAR TUMBUHAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Vina Dwi Lestari NIM: 151134063 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV SD … · 2020. 1. 24. · peserta didik pada mata pelajaran IPA materi bagian luar tumbuhan. Instrumen yang digunakan adalah lembar

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV SD

NEGERI DEMANGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA

BERBASIS METODE MONTESSORI PADA MATERI BAGIAN LUAR

TUMBUHAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Vina Dwi Lestari

NIM: 151134063

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah menyertai dan memberikan

pengharapan disetiap proses yang saya jalani.

2. Orang tua saya Ngatijo dan Partini yang selalu mendukung dan

mendoakan saya sampai saat ini.

3. Kakak Yuli Purwantoro atas semangat dan motivasi yang telah diberikan.

4. Adik Syafa Aulia Nisa yang telah menghibur dan memberikan semangat.

5. Sahabat dan teman yang selalu memberikan motivasi dan tempat berkeluh

kesah.

6. Seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu dalam setiap proses

penelitian dan penyusunan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

MOTO

“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya”

(Al Baqarah ayat 286)

“Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil, kita baru yakin

kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik”

(Evelyn Underhill)

“If you’re not good at studying, don’t even think about liking me. EXO may seem

like the most important thing in the world to you right now, but in a few years,

you’ll regret it. Focus more on your studies than us and meet us again proudly in

the future”

(Kim Jongin)

“Don’t make EXO the reason of your study failures. Make us your inspiration, not

your destruction because of your obsessions”

(Kim Jongin)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 9 Januari 2020

Peneliti

Vina Dwi Lestari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Nama : Vina Dwi Lestari

Nomor Mahasiswa : 151134063

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV SD

NEGERI DEMANGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN

IPA BERBASIS METODE MONTESSORI PADA MATERI BAGIAN

LUAR TUMBUHAN.

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 9 Januari 2020

Yang menyatakan

Vina Dwi Lestari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

ABSTRAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV SD

NEGERI DEMANGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA

BERBASIS METODE MONTESSORI PADA MATERI BAGIAN LUAR

TUMBUHAN

Vina Dwi Lestari

Universitas Sanata Dharma

2020

Latar belakang penelitian adalah rendahnya hasil belajar peserta didik pada

mata pelajaran IPA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) mendeskripsikan

upaya peningkatan hasil belajar dan 2) meningkatkan hasil belajar peserta didik

kelas IV SD Negeri Demangan menggunakan media pembelajaran IPA berbasis

metode Montessori pada materi bagian luar tumbuhan.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek

penelitian adalah peserta didik kelas IV SD Negeri Demangan yang berjumlah 26

anak pada tahun ajaran 2018/2019. Obyek penelitian ini adalah hasil belajar

peserta didik pada mata pelajaran IPA materi bagian luar tumbuhan. Instrumen

yang digunakan adalah lembar observasi, pedoman wawancara, dan tes. Teknik

analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar melalui

penggunaan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori pada materi

bagian luar tumbuhan. Upaya peningkatan hasil belajar menggunakan media

pembelajaran IPA berbasis metode Montessori dilaksanakan dalam beberapa

langkah; 1) penjelasan materi dengan ceramah, 2) penjelasan materi dengan

penggunaan media pembelajaran, , 3) belajar menggunakan media, 4) diskusi dan

latihan, 5) pengambilan nilai hasil belajar, dan 6) kesimpulan. Hasil belajar

melalui penggunaan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori

meningkat menjadi 56 dari kondisi awal 55 pada siklus I dengan persentase

peserta didik mencapai 38,4% dari 30,7%. Pada siklus II, hasil belajar meningkat

menjadi 76 dengan persentase peserta didik mencapai KKM 73%.

Kata kunci: hasil belajar, media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix

ABSTRACT

THE IMPROVEMENT OF FOURTH GRADE STUDENTS’ ELEMENTARY

SCHOOL OF DEMANGAN LEARNING OUTCOME USING NATURAL

SCIENCE LEARNING MEDIA BASED ON MONTESSORI METHOD:

PLANTS PERIPHERY

Vina Dwi Lestari

Sanata Dharma University

2020

The background of this study was the low of students’ learning outcome at

natural science. The purpose of this research is 1) describe the efforts of

improvment students’ learning outcome and 2) improve the students’ learning

outcome for grade IV SD Negeri Demangan using natural science learning media

baseed on Montessori method: plants periphery.

The researcher used Classroom Action Research as the research method.

The subjects were 26 grade IV students’ of SD Negeri Demangan of academic

year 2018/ 2019. The research object was students’ learning outcome of natural

science. The instruments were observation cheeklist, interview guidelines, and

test. The data analysis technique used in this research was quantitative.

The result of this research shows that there was improvement of the

students’ learning outcome using natural science learning media based on

Montessori method: plants periphery. The approach employed to improve the

students’ learning outcome using natural science learning media based on

Montessori method was conducted in some stages; 1) explanation of material with

discourse, 2) explanation of material with the use of learning media, 3) learn to

use media, 4) discussion and practice, 5) taking the grade of learning outcome,

and 6) conclusion. Students’ learning outcome by using natural science learning

media based on Montessori method improvement become 55 compared to the first

condition which was only 43,1 at cycle I with precentage students’ achieved was

38,4% while in the previous condition was only 21,1%. In cycle II, students’

learning outcome was improved to 74 with precentage students’ achieved 73%.

Key word: learning outcome, learning media based on Montessori method.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat-Nya untuk

menyelesaikan skripsi yang berjudul Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik

Kelas IV SD Negeri Demangan Menggunakan Media Pembelajaran IPA Berbasis

Metode Montessori Pada Materi Bagian Luar Tumbuhan dengan tepat pada

waktunya. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Dalam kesempatan ini, perkenankanlah peneliti mengucapkan terimakasih

kepada beberapa pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Ucapan

terimakasih tersebut disampaikan kepada:

1. Allah SWT, yang selalu memberikan rahmat kesehatan dan kelancaran

selama kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi ini.

2. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan.

3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Kaprodi PGSD.

4. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku Wakaprodi PGSD.

5. Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A. dan Agnes Herlina Dwi

Hadiyanti, S.Si., M.T., M.Sc. selaku dosen pembimbing yang telah

memotivasi serta membimbing selama proses penyusunan skripsi.

6. Kepala Sekolah SD Negeri Demangan Muryanto, S.Pd. yang telah

memberikan izin dan kelancaran selama proses penelitian.

7. Ibu Rustiamah, S.Pd. dan peserta didik kelas IV SD Negeri Demangan

yang telah membantu dan ikut terlibat dalam proses penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

8. Ibu Titisari yang telah membantu dalam proses validasi perangkat

pembelajaran dan validasi soal.

9. Segenap dosen dan karyawan PGSD Universitas Sanata Dharma yang

membantu demi kelancaran penelitian.

10. Keluarga besar, terkhusus orangtua saya Ngatijo dan Partini yang telah

memberikan semangat, dukungan dan doa yang tiada henti.

11. Kakak Yuli Purwantoro yang telah memberikan semangat dan membantu

dalam proses pembuatan media.

12. Adik Syafa Aulia Nisa yang telah menghibur disaat jenuh.

13. Teman payung PTK (Anton, Sekar, Vina, Sindhi, Ayu, Ani, Elza, dan

Prita) yang telah bersedia berproses bersama dalam penyusunan skripsi.

14. Teman kelas E yang selalu memberikan motivasi dan sebagai tempat keluh

kesah dalam penyusunan skripsi.

15. Semua yang terlibat dan turut serta dalam kelancaran skripsi ini.

16. EXO yang telah memotivasi saya agar segera menyelesaikan tugas akhir

dan menghibur ketika saya lelah dalam menyelesaikan skripsi.

Dalam kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi ini ada beberapa

kendala baik dari faktor dalam diri maupun luar. Namun, kendala tersebut tidak

menjadi hambatan dalam diri kami melainkan menjadi semangat untuk terus maju

dan menyelesaikan tepat waktu.

Akhirnya, semoga skripsi ini dapat berguna bagi para pembaca baik dalam

hal isi maupun inspirasi untuk lebih baik. Peneliti meminta maaf apabila dalam

penulisan skripsi ada beberapa kesalahan baik dalam sistematika penyajian, isi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

dan sebagainya, dan peneliti berharap meminta kritik dan saran sebagai

perkembangan dan kemajuan pendidikan di Indonesia.

Yogyakarta, 9 Januari 2020

Peneliti

Vina Dwi Lestari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv

HALAMAN MOTO ...................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ....................................... vii

ABSTRAK ..................................................................................................... viii

ABSTRACT ................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xviii

DAFTAR BAGAN ........................................................................................ xix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xx

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 5

1.5 Definisi Operasional ...................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv

2.1 Kajian Pustaka ............................................................................... 7

2.1.1 Teori-Teori Yang Mendukung ....................................................... 7

2.1.1.1 Hasil Belajar ................................................................................... 7

2.1.1.2 Media Pembelajaran ....................................................................... 8

2.1.1.3 Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori ........................ 10

2.1.1.4 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ....................................................... 15

2.1.2 Hasil Penelitian Yang Relevan ...................................................... 18

2.2 Kerangka Berpikir .......................................................................... 21

2.3 Hipotesis Tindakan ........................................................................ 24

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 25

3.1 Jenis Penelitian ............................................................................... 25

3.2 Setting Penelitian ........................................................................... 28

3.2.1 Subjek Penelitian ........................................................................... 28

3.2.2 Objek Penelitian ............................................................................. 28

3.2.3 Lokasi Penelitian ............................................................................ 29

3.2.4 Waktu Penelitian ............................................................................ 29

3.3 Rencana Tindakan .......................................................................... 30

3.3.1 Persiapan ........................................................................................ 30

3.3.2 Rencana Setiap Siklus .................................................................... 31

3.3.2.1 Siklus I ........................................................................................... 31

3.3.2.2 Siklus II .......................................................................................... 32

3.4 Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 33

3.4.1 Tes .................................................................................................. 34

3.4.2 Non Tes .......................................................................................... 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xv

3.4.2.1 Observasi ........................................................................................ 34

3.4.2.2 Wawancara ..................................................................................... 35

3.5 Instrumen Penelitian ...................................................................... 36

3.5.1 Instrumen Tes ................................................................................. 36

3.5.2 Instrumen Observasi ...................................................................... 38

3.5.3 Instrumen Wawancara ................................................................... 40

3.6 Teknik Pengujian Instrumen .......................................................... 40

3.6.1 Uji Validitas ................................................................................... 40

3.6.1.1 Validitas Isi .................................................................................... 41

3.6.1.2 Validitas Konstruk ......................................................................... 42

3.6.2 Uji Reliabilitas ............................................................................... 46

3.7 Teknik Analisis Data ...................................................................... 48

3.8 Indikator Keberhasilan ................................................................... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 51

4.1 Hasil Penelitian .............................................................................. 51

4.1.1 Upaya Peningkatan Hasil Belajar menggunakan Media

Pembelajaran .................................................................................. 51

4.1.1.1 Kondisi Awal ................................................................................. 51

4.1.1.2 Pelaksanaan Tiap Siklus ................................................................ 54

4.1.2 Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Media Pembelajaran .... 63

4.1.2.1 Hasil Penelitian Siklus I ................................................................ 63

4.1.2.2 Hasil Penelitian Siklus II ............................................................... 65

4.2 Pembahasan .................................................................................... 68

4.2.1 Upaya Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Media

Pembelajaran .................................................................................. 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvi

4.2.2 Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Menggunakan Media

Pembelajaran .................................................................................. 72

BAB V KESIMPULAN ................................................................................. 77

5.1 Kesimpulan .................................................................................... 77

5.2 Keterbatasan Peneliti ..................................................................... 77

5.3 Saran .............................................................................................. 78

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 79

LAMPIRAN ................................................................................................... 82

BIOGRAFI ..................................................................................................... 134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Materi Bagian Luar Tumbuhan ............................................... 17

Tabel 3.1 Waktu Penelitian ..................................................................... 29

Tabel 3.2 Kompetensi Dasar dan Indikator ............................................ 36

Tabel 3.3 Pedoman Soal Evaluasi 1 ........................................................ 37

Tabel 3.4 Pedoman Soal Evaluasi 2 ........................................................ 38

Tabel 3.5 Instrumen Observasi ............................................................... 39

Tabel 3.6 Instrumen Wawancara oleh Guru Kelas IV ............................ 40

Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Isi oleh Ahli ............................................. 42

Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi 1 Menggunakan SPSS 16,0 44

Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi 2 Menggunakan SPSS 16,0 44

Tabel 3.10 Soal Evaluasi 1 Valid Sesuai Indikator ................................... 45

Tabel 3.11 Soal Evaluasi 2 Valid Sesuai Indikator .................................. 46

Tabel 3.12 Kualifikasi Reliabilitas ........................................................... 47

Tabel 3.13 Reliabilitas Instrumen Penilaian ............................................. 47

Tabel 3.14 Kriteria Ketuntasan Minimal .................................................. 49

Tabel 3.15 Indikator Keberhasilan ............................................................ 50

Tabel 4.1 Nilai Kondisi Awal ................................................................. 53

Tabel 4.2 Nilai Siklus I .......................................................................... 63

Tabel 4.3 Nilai Siklus II .......................................................................... 65

Tabel 4.4 Hasil Analisis Data Penelitian ................................................ 67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xviii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Replika Tumbuhan ............................................................... 11

Gambar 2.2 Kartu Media .......................................................................... 12

Gambar 2.3 Kartu Kontrol Of Error ........................................................ 13

Gambar 2.4 Struktur Akar ........................................................................ 17

Gambar 2.5 Jenis Batang; (a) Batang Kayu, (b) Batang Rumput, (c)

Batang Basah ........................................................................ 18

Gambar 2.6 Beberapa Jenis Daun (a) Menyirip (b) Melengkung (c)

Menjari dan (d) Sejajar ......................................................... 18

Gambar 2.7 Struktur Bunga ...................................................................... 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xix

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 2.1 Literature Map dari Penelitian Penelitian yang Relevan ........... 21

Bagan 3.1 Langkah-langkah Siklus I dan Siklus II .................................... 28

Bagan 4.1 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik ....................... 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian ............................................................. 83

Lampiran 2 Surat Pelaksanaan Penelitian ................................................ 84

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ....................... 85

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan pembelajaran Siklus II ...................... 94

Lampiran 5 Lembar Validasi RPP ........................................................... 101

Lampiran 6 Rekapitulasi Validasi RPP .................................................... 105

Lampiran 7 Validasi Soal Evaluasi .......................................................... 107

Lampiran 8 Lembar Observasi ................................................................. 113

Lampiran 9 Hasil Wawancara .................................................................. 115

Lampiran 10 Data Analisis Soal Evaluasi 1 ............................................... 117

Lampiran 11 Data Analisis Soal Evaluasi 2 .............................................. 118

Lampiran 12 Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi 1 ...................................... 119

Lampiran 13 Hasil Uji Reliabilitas Soal Evaluasi 1 .................................. 121

Lampiran 14 Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi 2 ...................................... 122

Lampiran 15 Hasil Uji Reliabilitas Soal Evaluasi 2 .................................. 124

Lampiran 16 Soal Evaluasi 1 ..................................................................... 125

Lampiran 17 Kunci Jawaban Soal Evaluasi 1 ............................................ 126

Lampiran 18 Soal Evaluasi 2 ..................................................................... 127

Lampiran 19 Kunci Jawaban Soal Evaluasi 2 ........................................... 128

Lampiran 20 Hasil Belajar Evaluasi 1 ....................................................... 129

Lampiran 21 Hasil Belajar Evaluasi 2 ....................................................... 130

Lampiran 22 Pekerjaan Peserta Didik Evaluasi 1 ...................................... 131

Lampiran 23 Pekerjaan Peserta Didik Evaluasi 2 ..................................... 132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xxi

Lampiran 24 Dokumentasi ......................................................................... 133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab 1 membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional.

1.1. Latar Belakang Masalah

Belajar merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan setiap orang

secara maksimal untuk dapat menguasai atau memperoleh hasil (Dalyono, 2010:

48). Kegiatan belajar adalah proses mendapatkan pengetahuan (Suprijono, 2015:

3). Hasil berupa pengetahuan tersebut yang nantinya digunakan oleh siswa untuk

mengerjakan soal ujian pengukur prestasi belajar. Maka kegiatan belajar mengajar

mempengaruhi hasil dari proses belajar tersebut. Hal tersebut berlaku pada setiap

mata pelajaran tidak terkecuali mata pelajaran IPA. Tinggi – rendahnya hasil

belajar IPA dipengaruhi oleh proses pembelajaran IPA yang telah ditempuh

sebelumnya.

Hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh dari suatu proses usaha setelah

melakukan kegiatan belajar yang dapat diukur dengan menggunakan tes guna

melihat kemajuan siswa. Dalam pendidikan, hasil dalam belajar merupakan suatu

hal yang sangat penting. Hasil belajar seringkali digunakan sebagai ukuran untuk

mengetahui seberapa jauh seorang siswa dapat menguasai bahan atau materi yang

sudah diajarkan (Purwanto, 2009: 44). Pentingnya hasil belajar adalah guru dapat

mengetahui apakah siswa sudah paham mengenai materi yang telah diajarkan.

Hasil belajar yang diperoleh siswa SD Negeri Demangan pada mata pelajaran IPA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

kurang memuaskan. Hal tersebut didukung dengan dilakukannya observasi dan

wawancara oleh peneliti di kelas IV dan guru kelas IV.

Dalam proses pembelajaran IPA pada siswa SD banyak ditemui siswa

yang kurang bersemangat, mengobrol dengan teman yang lain, dan kurang

memperhatikan. Beberapa masalah tersebut juga peneliti temui ditempat

penelitian. Hal tersebut didukung dengan diadakannya observasi dan wawancara.

Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti pada hari Senin tanggal 3

Desember 2018 di kelas IV SD Negeri Demangan menunjukkan bahwa ketika

proses Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) tengah berlangsung guru lebih

banyak berceramah dibandingkan dengan menggunakan suatu media guna

menunjang penyampaian materi. Terdapat 4 (15,3%) dari 26 (100%) siswa yang

terlihat kurang bersemangat dan terlihat tidak aktif saat proses belajar dan

mengajar berlangsung. Melihat dari kondisi kelas tidak terlihat adanya suatu

media pembelajaran yang berada disisi kelas. Hasil belajar yang diperoleh siswa

terbilang rendah, khususnya pada mata pelajaran IPA materi “Bagian Luar

Tumbuhan”. Pada data keadaan awal nilai mata pelajaran IPA yang diperoleh dari

Penilaian Tengah Semester (PTS) tahun ajaran 2018/ 2019 pada semester 1 berada

di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu di bawah 75. Dari 26 (100%)

siswa hanya 8 (30,7%) siswa saja yang memperoleh nilai di atas KKM dengan

nilai rata-rata kelas 55. Berdasarkan analisis observasi yang dilakukan oleh

peneliti maka ditemukan penyebab rendahnya hasil belajar siswa pada mata

pelajaran IPA adalah kurangnya media pembelajaran yang guru gunakan sebagai

pendukung penyampaian materi terhadap siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara yang telah peneliti lakukan pada

hari Senin tanggal 3 Desember 2018 dengan guru kelas IV SD Negeri Demangan.

Ibu Rustiamah, S.Pd merupakan guru kelas IV di SD Negeri Demangan. Beliau

mengungkapkan bahwa ketika proses Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM)

siswa sering kali terlihat tidak bersemangat dan aktif, terlebih pada mata pelajaran

IPA. Beliau juga mengatakan siswa kerap mengalami kesulitan ketika

mempelajari suatu materi, salah satunya adalah pada materi Bagian Luar

Tumbuhan. Hal tersebut dikarenakan dengan kondisi beliau yang sudah sepuh

tidak memungkinkan untuk menggunakan media pembelajaran guna mendukung

proses belajar dan mengajar, sehingga penyampaian materi hanya dilakukan

dengan metode ceramah. Untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai mata

pelajaran IPA pada materi Bagian Luar Tumbuhan adalah dengan menggunakan

suatu alat penyampai materi atau media pembelajaran.

Penggunaan media pembelajaran dapat menjadi alternatif dalam kegiatan

belajar dan mengajar untuk mempermudah penyampaian materi pembelajaran

kepada siswa. Penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan belajar dan

mengajar didukung dengan teori dari Piaget (dalam Gunarso, 1980: 69)

menjelaskan bahwa anak yang berusia 7 – 11 tahun masuk dalam masa

operasional konkret dimana anak sudah mulai mencapai kemampuan untuk

berfikir terhadap hal-hal atau objek yang nyata sehingga salah satu cara yang

dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah pembelajaran dengan

menggunakan media. Hal tersebut juga didukung oleh pendapat dari Montessori

dengan penggunaan benda yang konkret dan nyata dapat membantu proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

belajar. Ciri-ciri media pembelajaran berbasis metode Montessori adalah sebagai

berikut: 1) menarik, 2) bergradasi, 3) auto correction, 4) auto education

(Montessori: 2002, 174). Media pembelajaran berbasis metode Montessori

memiliki beberapa keunggulan diantaranya: 1) material yang digunakan dalam

pembelajaran Montessori dapat menghasilkan sebuah pendidikan indera, 2)

memperlihatkan benda-benda yang dapat menarik perhatian anak, 3) bahan

pembelajaran dari Montessori dapat melatih anak untuk belajar secara mandiri, 4)

memiliki gradasi rangsangan yang rasional (Gutek, 2013: 236). Media

pembelajaran diperlukan guna menunjang penyampaian materi bagi siswa. Siswa

dapat menggunakan media pembelajaran untuk membantu dalam memahami

materi pembelajaran. Media pembelajaran yang efektif adalah media yang mampu

membuat proses pembelajaran berjalan secara optimal.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai peningkatan hasil belajar melalui media pembelajaran. Dari

paparan di atas maka peneliti memilih judul yaitu “Peningkatan Hasil Belajar

Peserta Didik Kelas IV SD Negeri Demangan Menggunakan Media Pembelajaran

IPA Berbasis Metode Montessori Pada Materi Bagian Luar Tumbuhan”.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana upaya peningkatan hasil belajar peserta didik kelas IV SD

Negeri Demangan melalui penggunaan media pembelajaran IPA

berbasis metode Montessori pada materi bagian luar tumbuhan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

1.2.2 Apakah penggunaan media pembelajaran IPA berbasis metode

Montessori pada materi bagian luar tumbuhan dapat meningkatkan hasil

belajar peserta didik kelas IV SD Negeri Demangan?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Untuk mendeskripsikan upaya peningkatan hasil belajar peserta didik

kelas IV SD Negeri Demangan melalui penggunaan media

pembelajaran IPA berbasis metode Montessori pada materi bagian luar

tumbuhan.

1.3.2 Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV SD Negeri

Demangan pada materi bagian luar tumbuhan melalui penggunaan

media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Siswa

Siswa lebih aktif, kreatif, dan mengalami peningkatan dalam hal

memahami materi juga dengan suasana yang baru akan membangkitkan

antusiasme siswa dalam belajar.

1.4.2 Bagi Guru

Penelitian ini dapat menjadi salah satu alternatif para guru untuk

menyampaikan materi dalam proses belajar mengajar, serta guru lebih

inovatif dalam membangun antusiasme dari siswa.

1.4.3 Bagi Sekolah

Sekolah memiliki wawasan yang luas tentang penggunaan media dalam

kegiatan belajar dan mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

1.4.4 Bagi Peneliti

Penelitian ini membuka wawasan mahasiswa bahwa adanya media

pembelajaran dapat membantu siswa dalam memahami materi.

1.5 Definisi Operasinoal

1.5.1 Hasil belajar adalah kemampuan tertentu yang disebabkan karena

pencapaian materi pada diri individu sebagai suatu proses pertumbuhan,

baik secara kualitas maupun kuantitas setelah mengikuti proses belajar

dan mengajar diukur dari aspek kognitif.

1.5.2 Media pembelajaran adalah alat untuk menyampaikan pesan atau

informasi sebagai suatu kegiatan terencana oleh guru, guna

memperjelas makna pesan yang akan disampaikan secara teliti, jelas,

dan menarik.

1.5.3 Media pembelajaran berbasis metode Montessori adalah material yang

didesain untuk menarik perhatian anak-anak guna menumbuhkan

kemandirian anak serta pengembangan kemampuan secara mandiri,

terdapat empat ciri utama yaitu menarik, bergradasi, auto-correction,

dan auto-education.

1.5.4 IPA adalah ilmu tentang alam yang mempelajari peristiwa-peristiwa

secara sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan

yang tersusun dalam suatu sistem, tidak berdiri sendiri saling berkaitan

dan merupakan satu kesatuan yang utuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab 2 membahas mengenai kajian pustaka, penelitian relevan

terdahulu, kerangka berpikir, dan hipotesis tindakan.

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Teori-Teori Yang Mendukung

2.1.1.1 Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kompetensi atau kemampuan tertentu, baik dari

segi kognitif, afektif, maupun psikomotorik yang dicapai atau dikuasai peserta

didik setelah mengikuti proses belajar mengajar (Kunandar, 2014: 62). Hasil

belajar dapat diartikan juga sebagai perubahan perilaku siswa akibat belajar

yang disebabkan karena pencapaian penguasaan atau sejumlah materi yang

telah diberikan dalam proses belajar mengajar (Purwanto, 2009: 46). Menurut

Usman (2006: 24) hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku pada diri

individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu lain dan

individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi

dengan lingkungannya.

Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami melalui dua kata yang

membentuknya, yaitu “hasil” dan “belajar”. Belajar menurut Kamus Umum

Bahasa Indonesia, yaitu berusaha supaya mendapatkan sesuatu kepandaian.

Dari definisi tersebut dapat diartikan juga bahwa belajar merupakan suatu

proses pertumbuhan yang ada dalam diri seseorang yang ditampakkan dalam

bentuk kualitas dan kuantitas tingkah laku manusia seperti dalam peningkatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

kecakapan, pengetahuan, sikap, suatu kebiasaan, daya pikir, dan lain

sebagainya (Sulistyorini, 2009: 5).

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

adalah kemampuan tertentu yang disebabkan karena pencapaian materi pada

diri individu sebagai suatu proses pertumbuhan, baik secara kualitas maupun

kuantitas setelah mengikuti proses belajar dan mengajar yang diukur dari aspek

kognitif. Pada penelitian ini, peneliti hanya berfokus pada perubahan hasil

belajar berupa kognitif anak. Perubahan tersebut dilihat dari peningkatan hasil

belajar siswa melalui hasil tes yang akan dilaksanakan.

2.1.1.2 Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Kata “media” berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak

dari kata “medium”, yang secara harafiah berarti “perantara” atau

“pengantar”. Dengan demikian, media merupakan wahana penyalur

informasi belajar atau penyalur pesan (Djamarah & Zain, 2010: 120). Media

yang digunakan untuk belajar sering disebut juga dengan media

pembelajaran. Menurut Arsyad (2009: 34) media merupakan alat untuk

menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pembelajaran. Pembelajaran

merupakan suatu kegiatan terencana oleh guru untuk mengkondisikan siswa

baik individu maupun kelompok agar bisa berjalan dengan baik (Hernawan

dkk, 2012: 11.3).

Kustandi & Sutjipto (2011: 9) menyatakan bahwa media adalah alat

yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

memperjelas makna pesan yang akan disampaikan, sehingga tujuan dalam

pembelajaran dapat tercapai dengan baik dan sempurna. Menurut Munadi

(2010: 5) sumber-sumber belajar selain guru inilah yang disebut sebagai

penyalur atau penghubung pesan ajar yang diadakan dan/ atau diciptakan

secara terencana oleh para guru atau pendidik. Sadiman, dkk (2009: 10)

berpendapat bahwa media tidak lagi hanya kita pandang sebagai alat penyalur

pesan dari pemberi pesan ke penerima pesan, melainkan sebagai pembawa

pesan yang tidak hanya digunakan oleh guru tetapi yang lebih penting lagi

adalah dapat digunakan siswa untuk mewakili guru menyampaikan informasi

secara teliti, jelas, dan menarik.

Dari definisi-definisi yang telah disampaikan oleh para ahli, peneliti

menyimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat untuk menyampaikan

pesan atau informasi sebagai suatu kegiatan terencana oleh guru, guna

memperjelas makna pesan yang akan disampaikan secara teliti, jelas, dan

menarik.

2. Manfaat Media Pembelajaran

Manfaat media pembelajaran menurut Sanaky (2013: 5) adalah

sebagai berikut:

1. Sebagai alat bantu pembelajaran bagi guru dan siswa;

2. Pembelajaran lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

3. Materi pembelajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih

dipahami oleh siswa, dapat memungkinkan siswa untuk menguasai

tujuan pengajaran dengan baik;

4. Metode pembelajaran menjadi lebih bervariasi, tidak semata-mata

hanya komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata lisan dari

pengajar saja dapat juga menjadikan pembelajaran tidak membosankan

sehingga guru pun tidak kehabisan tenaga;

5. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya

mendengarkan penjelasan dari guru saja, tetapi siswa juga melakukan

aktivitas lain yang dilakukan oleh siswa seperti mengamati,

melakukan, dan mendemonstrasikan.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran

dengan memberikan pengalaman yang lebih nyata. Selain itu, penggunaan

media pembelajaran juga dapat menarik perhatian murid dan

menumbuhkan motivasi belajar.

2.1.1.3 Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori

Media pembelajaran berbasis metode Montessori merupakan

kesatuan bahan-bahan yang dibentuk untuk memenuhi kebutuhan individu

anak dan dapat mendukung mengembangkan kemampuannya (Hainstock,

1997: 80).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

1. Karakteristik Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori

Montessori (2002: 174) mengatakan bahwa media pembelajaran

berbasis metode Montessori memiliki 4 ciri khusus dan 1 ciri yang

ditambahkan oleh peneliti yaitu:

1. Menarik

Media pembelajaran berbasis metode Montessori harus menarik.

Media pembelajaran berbasis metode Montessori dirancang sangat

menarik bagi siswa agar dapat menarik siswa dalam belajar. Agar menarik,

alat peraga Montessori menggunakan warna-warna yang indah. Pada

media pembelajaran berbasis metode Montessori ini menggunakan warna

yang terang dan bermacam-macam warna untuk membuat siswa tertarik

untuk menggunakannya. Berikut adalah gambar replika tumbuhannya:

Gambar 2.1 Replika Tumbuhan

2. Bergradasi

Media pembelajaran berbasis metode Montessori harus bergradasi.

Media pembelajaran berbasis metode Montessori mempunyai gradasi

rangsangan warna, bentuk, usia, maupun materi. Kartu pada media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

pembelajaran IPA berbasis metode Montessori materi bagian luar

tumbuhan memiliki gradasi berupa warna yang terdapat pada bagian tepi

kartu. Kartu gambar tumbuhan berwarna biru, kartu nama bagian

tumbuhan berwarna kuning, kartu fungsi bagian tumbuhan berwarna

merah, dan untuk kartu pengendali kesalahan adalah gabungan dari ketiga

warna tersebut, yaitu biru, kuning, dan merah. Berikut ini adalah gambar

kartu pada media pembelajaran:

Gambar 2.2 Kartu Media

3. Auto correction

Media pembelajaran berbasis metode Montessori harus auto-

correction. Media pembelajaran berbasis metode Montessori mempunyai

pengendali kesalahan (auto-correction) pada setiap media pembelajaran

itu sendiri. Tujuan dari pengendali kesalahan ini adalah anak mengetahui

dengan sendirinya tanpa dibantu oleh orang lain mengenai ketepatan dan

kebenaran dari aktivitas yang dilakukan bersama alat peraga tersebut. Pada

media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori materi bagian luar

tumbuhan memiliki pengendali kesalahan berupa kartu control of error

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

yang digunakan untuk mengendalikan kesalahan sehingga siswa mampu

menemukan sendiri kesalahan yang dibuatnya. Berikut ini adalah gambar

kartu control of error:

Gambar 2.3 Kartu Control Of Error

4. Auto education

Media pembelajaran berbasis metode Montessori harus auto-

education. Setiap alat peraga berbasis metode Montessori diciptakan

sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan anak, baik dari segi ukuran

maupun beratnya sehingga anak nyaman dalam penggunaannya.

Tujuannya adalah anak dapat bekerja menggunakan alat peraga dengan

mandiri, dengan demikian anak dapat mengetahui sendiri suatu konsep

atau pengetahuan baru melalui bekerja menggunakan alat peraga.

5. Kontekstual

Montessori telah menyebutkan keempat ciri media pembelajaran,

pada penelitian ini peneliti menambahkan satu ciri yaitu kontekstual.

Kontekstual merupakan sistem pengajaran yang cocok dengan otak karena

menghubungkan muatan akademis dengan konteks kehidupan sehari-hari,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

sehingga dapat merangsang otak untuk menyusun pola-pola yang

mewujudkan makna.

Media pembelajaran berbasis metode Montessori dirancang untuk

menumbuhkan kemandirian anak serta pengembangan kemampuan secara

mandiri tanpa ada campur tangan dari orang dewasa (Montessori, 2002:

172-173). Kesimpulan dari pendapat di atas adalah media pembelajaran

berbasis metode Montessori merupakan kesatuan bahan yang dibentuk

untuk dapat mendukung dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki

oleh anak. Terdapat empat ciri utama serta satu ciri tambahan yang peneliti

tambahkan dalam penelitian ini mengenai media pembelajaran berbasis

metode Montessori. Keempat ciri utamanya adalah menarik, bergradasi,

auto-correction, dan auto-education, serta satu tambahan ciri yaitu

kontekstual.

2. Keunggulan Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori

Ada beberapa keunggulan pada media pembelajaran berbasis metode

Montessori (Gutek, 2013: 236), diantaranya:

1. Material yang digunakan dalam pembelajaran Montessori dapat

menghasilkan sebuah pendidikan indera;

2. Memperlihatkan benda-benda yang dapat menarik perhatian anak;

3. Bahan pembelajaran dari Montessori dapat melatih anak untuk belajar

secara mandiri;

4. Memiliki gradasi rangsangan yang rasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

Pada penelitian ini keunggulan yang diperoleh adalah siswa dapat

secara langsung melihat bentuk nyata dari media pembelajaran yang telah

dibuat yaitu kotak tumbuhan. Media pembelajaran berbasis metode

Montessori yang peneliti buat memiliki gradasi warna yang menarik siswa

untuk menggunakannya, selain itu bahan yang digunakan dalam media ini

dapat melatih anak untuk belajar secara mandiri dengan adanya kartu

control of error.

2.1.1.4 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

1. Hakikat IPA

Sains berasal dari kata science yaitu istilah yang mengacu pada

masalah-masalah kealaman. Menurut Iskandar (2001: 2) “IPA’ merupakan

singkatan “Ilmu Pengetahuan Alam” yang merupakan terjemahan dari

“Natural Science” dalam bahasa Inggris. Menurut Samatowa (2011: 3)

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Science memiliki pengertian sebagai

ilmu tentang alam, artinya ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang

terjadi di alam ini. Berdasarkan pandapat dari Darmojo dalam Sumatowa

(2011: 2) bahwa pengetahuan itu artinya segala sesuatu yang diketahui oleh

manusia. Jadi, secara singkat IPA adalah pengetahuan yang rasional dan

objektif tentang alam semesta dengan segala isinya.

IPA membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara

sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang

dilakukan oleh manusia. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh

Powler dalam Samatowa (2011: 3) bahwa IPA merupakan ilmu yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

berhubungan dengan gejala alam dan kebendaan yang sistematis yang

tersusun secara teratur, berlaku umum yang berupa kumpulan dari hasil

observasi dan eksperimen/ sistemsis (teratur) artinya pengetahuan itu

tersusun dalam suatu sistem, tidak berdiri sendiri, satu dengan lainnya saling

berkaitan, saling menjelaskan sehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan

yang utuh, sedangkan berlaku umum artinya pengetahuan itu tidak hanya

berlaku atau oleh seseorang atau beberapa orang dengan cara eksperimentasi

yang sama akan memperoleh hasil yang sama atau konsisten.

2. Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP, 2006) merumuskan

tujuan pembelajaran sains di sekolah dasar adalah sebagai berikut;

a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya.

b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep IPA yang

bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang

adanya hubungan saling memengaruhi antara IPA, lingkungan,

teknologi, dan masyarakat.

d. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah, dan membuat keputusan.

e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,

menjaga, dan melestarikan lingkungan alam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai

dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP.

3. Materi IPA Bagian-bagian Luar Tumbuhan

Pada penelitian ini peneliti melakukan penelitian di kelas IV pada

mata pelajaran IPA yaitu pada Kompetensi Dasar (KD) 3.1 Menganalisis

hubungan antara bentuk dan fungsi bagian tubuh pada hewan dan

tumbuhan. Dalam penelitian ini peneliti terfokus pada materi bagian luar

tumbuhan. Sumantoro & Dodo Hermana (2013: 46) mengatakan tumbuhan

itu banyak macamnya. Ada tumbuhan berbunga, ada tumbuhan yang tidak

berbunga. Ada tumbuhan yang berbuah, ada juga tumbuhan yang tidak

berbuah. Walaupun begitu, tumbuhan tetap memiliki bagian-bagian yang

kurang lebih hampir sama. Bagian-bagian dari tumbuhan yaitu akar,

batang, daun, bunga, dan buah:

Tabel 2.1 Materi Bagian Luar Tumbuhan

No Bagian Tumbuhan Fungsi

1 Akar

(Sumber: Wahyono & Nurachmandani:

30)

Gambar 2.4 Struktur Akar

Menyerap air dan zat

hara dari dalam tanah,

menunjang berdirinya

akar, sebagai alat

pernapasan, dan

sebagai penyimpanan

cadangan makanan.

Inti akar

Rambut

akar

Tudung

akar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

2 Batang

(a) (b) (c)

(Sumber: Wahyono & Nurachmandani:

33)

Gambar 2.5 Jenis Batang; (a) batang

kayu, (b) batang rumput, (c) batang

basah

Pengangkut air dan

mineral dari akar ke

daun, penyimpanan

cadangan makanan,

dan alat

perkembangbiakan

vegetatif.

3 Daun

(Sumber: Wahyono & Nurachmandani:

36)

Gambar 2.6 Beberapa jenis daun (a)

menyirip, (b) melengkung, (c) menjari

dan (d) sejajar

Pembuat makanan dan

sebagai alat

pernapasan.

4 Bunga

(Sumber: Wahyono & Nurachmandani:

39)

Gambar 2.7 Struktur Bunga

Alat

perkembangbiakan

generatif.

5 Buah Melindungi bakal biji.

2.1.2 Hasil Penelitian Yang Relevan

Peneliti menggunakan hasil penelitian sebelumnya yang digunakan untuk

melihat relevansi yang sama dengan penelitian yang akan dilakukan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

peneliti. Relevansi tersebut dapat dilihat dari permasalahan terkait dengan

pengaruh media pembelajaran. Berikut adalah paparan beberapa penelitian

tersebut.

Penelitian yang pertama dilakukan oleh Christi (2017) dengan judul

“Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPA Menggunakan Fabel Aesop untuk

Siswa Kelas III SD Kanisius Condongcatur Tahun Pelajaran 2016/2017”. Hasil

penelitian menyatakan bahwa penggunaan media pembelajaran fabel aesop

dapat meningkatkan rata-rata motivasi dan hasil belajar peserta didik. Pada

siklus I rata-rata motivasi peserta didik adalah 74,9 kemudian pada siklus II

meningkat sebesar 8,0 menjadi 82,9. Rata-rata hasil belajar peserta didik pada

siklus I adalah 75,8 dan pada siklus II meningkat sebesar 1,0 menjadi 76,8.

Persentase peserta didik yang mencapai KKM sebesar 62,5%.

Norazaini (2017) melakukan penelitian yang berjudul “Peningkatan Hasil

Belajar IPA Menggunakan Media Lingkungan Alam Pada Siswa Kelas III”

dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III pada mata

pelajaran IPA menggunakan media lingkungan alam. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa penggunaan media lingkungan alam dapat meningkatkan

hasil belajar siswa. Dengan persentase peningkatan pada prasiklus 35%, pada

siklus I naik menjadi 41%, dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 91%.

Listiani (2018) melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh

penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori materi bagian luar

tumbuhan terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV” dengan tujuan untuk

melihat pengaruh dari penggunaan media pembelajaran terhadap hasil belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji kemampuan awal (pretest) pada

kelompok eksperimen skor rata-ratanya adalah 53,70 sedangkan uji kemampuan

awal (pretest) pada kelompok kontrol skor rata-ratanya adalah 54,18. Pada

posttest 1 skor rata-rata yang diperoleh kelompok eksperimen meningkat

menjadi 86,56 sedangkan pada kelompok kontrol skor rata-rata yang diperoleh

saat posttest 1 adalah 60,94. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan yang

signifikan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Dari penelitian – penelitian di atas, terdapat kesamaan dengan penelitian

yang akan dilakukan oleh peneliti. Kesamaan tersebut adalah penggunaan media

pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa SD. Dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan media pembelajaran berbasis metode Montessori untuk

meningkatkan hasil belajar siswa. Pada penelitian sebelumnya sudah dibuktikan

bahwa media pembelajaran berbasis metode Montessori dapat mempengaruhi

hasil belajar siswa. Selain itu, penelitian terdahulu juga membuktikan bahwa

penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa SD.

Dalam penelitian ini peneliti akan meneliti tentang peningkatan hasil belajar

siswa menggunakan media pembelajaran berbasis metode Montessori yang akan

diterapkan dalam mata pelajaran IPA materi bagian luar tumbuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

Bagan 2.1 Literature Map dari Penelitian-penelitian yang Relevan

2.2 Kerangka Berpikir

Hasil belajar siswa merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan

pembelajaran, salah satunya pada mata pelajaran IPA. Bagian luar tumbuhan

adalah salah satu materi dalam mata pelajaran IPA kelas IV SD. Pada materi

tersebut memuat materi tentang bagian-bagian dan fungsi dari suatu tumbuhan.

Hasil belajar IPA pada materi bagian luar tumbuhan juga memiliki posisi penting

dalam menentukan nilai akhir siswa. Tinggi - rendahnya hasil belajar IPA siswa

dipengaruhi oleh proses Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM). Permasalahan ini

merujuk pada hasil belajar peserta didik yang masih rendah. Data yang diperoleh

pada Penilaian Tengah Semester (PTS) pada tahun ajaran 2018/ 2019 pada

Christi (2017)

Peningkatan Motivasi

dan Hasil Belajar IPA

Menggunakan Fabel

Aesop untuk Siswa

Kelas III SD Kanisius

Condongcatur Tahun

Pelajaran 2016/2017

Listiani (2018)

Pengaruh Penggunaan

Media Pembelajaran

Berbasis Metode

Montessori Materi

Bagian Luar

Tumbuhan Terhadap

Hasil Belajar IPA

Siswa Kelas IV

Yang diteliti Lestari (2019)

Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas IV SD

Negeri Demangan Menggunakan Media Pembelajaran

IPA Berbasis Metode Montessori Pada Materi Bagian

Luar Tumbuhan

Norazaini (2017)

Peningkatan Hasil

Belajar IPA

Menggunakan Media

Lingkungan Alam

Pada Siswa Kelas III

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

semester I berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hasil belajar

siswa SD Negeri Demangan rata-rata kelasnya adalah 55 dari 26 siswa, dengan

jumlah siswa yang lulus KKM ada 8 (30,7%) siswa sedangkan siswa yang tidak

lulus KKM berjumlah 18 (69,2%) siswa, hasil belajar tersebut cukup rendah

bahkan cukup jauh dari KKM yang sekolah gunakan yaitu 75. Pada penelitian ini

peneliti menentukan kondisi awal dari hasil Penilaian Tengah Semester (PTS)

tahun ajaran 2018/2019. Kondisi awal yang dijadikan peneliti dalam penelitian ini

diketahui sebagai berikut: nilai rata-rata adalah 55, dengan persentase peserta

didik yang lulus KKM adalah 30,7%, dan persentase peserta didik yang tidak

lulus KKM adalah 69,2%. Materi IPA yang abstrak membuat siswa merasa

kesulitan untuk memahami suatu materi pembelajaran. Kecenderungan guru yang

hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab membuat siswa hanya

dapat memahami materi secara verbalisme saja.

Oleh karena itu, dibutuhkan suatu solusi yang dapat mempermudah siswa

dalam memahami materi pembelajaran IPA. Pada penelitian ini peneliti

memberikan solusi terhadap masalah tersebut yaitu dengan penggunaan media

pembelajaran IPA berbasis metode Montessori. Media pembelajaran berbasis

metode Montessori memiliki beberapa keunggulan diantaranya: 1) material yang

digunakan dalam pembelajaran Montessori dapat menghasilkan sebuah

pendidikan indera, 2) memperlihatkan benda-benda yang dapat menarik perhatian

anak, 3) bahan pembelajaran dari Montessori dapat melatih anak untuk belajar

secara mandiri, 4) memiliki gradasi rangsangan yang rasional (Gutek, 2013: 236).

Proses belajar dan mengajar perlu difasilitasi agar mendapatkan hasil belajar yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

baik dan memuaskan. Salah satu fasilitas yang mendukung adalah dengan

penggunaan media pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran

mempermudah siswa memahami materi dan dapat meningkatkan hasil belajar

siswa. Selain itu, guru dan siswa membutuhkan juga memerlukan media

pembelajaran IPA untuk suatu proses pembelajaran. Bagi siswa kelas IV SD

penggunaan media sangat cocok, hal tersebut dikarenakan mudahnya siswa dalam

menangkap suatu materi dengan adanya media pembelajaran. Peserta didik kelas

IV SD memiliki rentang usia yaitu 10 sampai 11 tahun, dimana menurut teori

perkembagan kognitif oleh Piaget pada rentang usia tersebut berada pada tahap

operasional konkret dengan artian pengalaman nyata akan mendukung

perkembangan kognitif peserta didik. Peneliti memilih media pembelajaran

berbasis metode Montessori. Hal ini dikarenakan media pembelajaran berbasis

metode Montessori memiliki empat ciri utama yaitu menarik, bergradasi, auto-

correction, dan auto-education.

Dalam pelaksanaannya penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini

menggunakan 1 variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

hasil belajar secara kognitif, dimana data yang nantinya didapatkan adalah data

dari hasil tes yang telah dilaksanakan. Dari hasil tes yang telah diperoleh nantinya

akan dianalisis peningkatan pada hasil belajar oleh peserta didik pada mata

pelajaran IPA, yaitu materi bagian luar tumbuhan. Peningkatan hasil belajar ini

tentunya memerlukan upaya yang harus dilaksanakan oleh peneliti dalam

peningkatan hasil belajar peserta didik kelas IV SD Negeri Demangan. Upaya

yang akan dilakukan oleh peneliti adalah dengan menggunakan media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

pembelajaran IPA berbasis metode Montessori yang akan diterapkan dalam 2 kali

siklus penelitian tindakan kelas atau dalam 4 kali pertemuan. Berdasarkan uraian

di atas maka peneliti bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan

penggunaan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori. Peneliti

menggunakan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori materi

“Bagian Luar Tumbuhan” yang nantinya akan diterapkan pada saat proses belajar

dan mengajar berlangsung. Dengan penggunaan media pembelajaran ini

diharapkan siswa akan lebih mudah memahami materi yang disampaikan.

Penelitian ini berfokus pada materi “ Bagian Luar Tumbuhan”.

2.3 Hipotesis Tindakan

Berdasarkan teori, penelitian yang relevan serta kerangka berpikir yang

telah dijelaskan di atas, maka hipotesis tindakan pada penelitian ini sebagai

berikut:

2.3.1 Upaya peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Demangan

menggunakan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori pada

materi bagian luar tumbuhan, dilaksanakan dengan langkah-langkah

sebagai berikut: 1) penjelasan materi dengan ceramah, 2) penjelasan

materi dengan penggunaan media pembelajaran, 3) belajar menggunakan

media, 4) diskusi, 5) pengambilan nilai hasil belajar, dan 6) kesimpulan.

2.3.2 Penggunaan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori materi

bagian luar tumbuhan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV

SD Negeri Demangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab 3 dibahas mengenai jenis penelitian, waktu penelitian, tempat

penelitian, subjek penelitian, objek penelitian, teknik pengumpulan data,

instrumen pengumpulan data, teknik pengujian instrumen, teknik analisis data,

dan indikator keberhasilan

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah

Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat

diartikan sebagai penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan

tujuan untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok

peserta didik. Dalam hal ini penelitian tindakan kelas terbatas pada empat

dinding kelas atau ruang kelas, tetapi lebih pada adanya aktivitas belajar dua

orang atau lebih perserta didik (Mulyasa, 2010: 10). Penelitian tindakan kelas

merupakan suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok

peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan (treatment) yang sengaja

dimunculkan. Tindakan tersebut dilakukan oleh guru, oleh guru bersama-sama

dengan peserta didik, atau oleh peserta didik di bawah bimbingan dan arahan

guru, dengan maksud untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas

pembelajaran. menurut (Suparno, 2008: 1) Penelitian Tindakan Kelas

merupakan terjemahan dari Classroom Action Research, yaitu sebuah cara

pemecahan masalah yang dilakukan di dalam kelas melalui riset tindakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

Tujuan utama dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran, bukan untuk menghasilkan pengetahuan.

Dari pendapat beberapa ahli peneliti menyimpulkan bahwa Penelitian

Tindakan Kelas adalah suatu pendekatan guna meningkatkan pendidikan

terhadap kegiatan belajar dengan sebuah tindakan.

Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti melakukan Penelitian

Tindakan Kelas untuk melihat peningkatan hasil belajar pada media

pembelajaran IPA berbasis metode Montessori materi Bagian Luar

Tumbuhan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan yang

digambarkan oleh (Mulyasa, 2010: 10). Penelitian tindakan adalah suatu

lingkaran atau rangkaian langkah-langkah (a spiral of steps) yang satu dengan

yang lain saling berhubungan (Mulyasa, 2010: 10). Langkah-langkah yang ada

dalam rangkaian tersebut adalah perencanaan, tindakan, observasi, dan

refleksi.

1. Perencanaan, penyusunan perencanaan didasarkan pada hasil penjajagan

refleksi awal. Secara rinci perencanaan mencakup tindakan yang akan

dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau merubah perilaku dan

sikap yang diinginkan sebagai solusi dari permasalahan-permasalahan.

Perlu disadari bahwa perencanaan ini bersifat fleksibel dalam arti dapat

berubah sesuai dengan kondisi nyata yang ada.

2. Tindakan, pelaksanaan tindakan menyangkut apa yang dilakukan

peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang

dilaksanakan berpedoman pada rencana tindakan. Jenis tindakan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

dilakukan dalam PTK kendalanya selalu didasarkan kepada

pertimbangan teoritik dan empirik agar hasil yang diperoleh berupa

peningkatan kinerja dan hasil program yang optimal.

3. Observasi, kegiatan observasi dalam PTK dapat disejajarkan dengan

kegiatan pengumpulan data dalam penelitian formal. Dalam kegiatan ini

peneliti mengamati hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan

atau dikenakan terhadap siswa. Istilah observasi digunakan karena data

yang dikumpulkan melalui teknik observasi.

4. Refleksi, pada dasarnya kegiatan refleksi merupakan kegiatan analisis,

sintesis interpretasi terhadap semua informasi yang diperoleh saat

kegiatan tindakan. Setiap informasi yang terkumpul perlu dipelajari

kaitan yang satu dengan lainnya dan kaitannya dengan teori atau hasil

penelitian yang telah ada dan relevan. Melalui refleksi yang mendalam

dapat ditarik kesimpulan yang mantap dan tajam. Refleksi merupakan

bagian yang sangat penting dari PTK yaitu untuk memahami terhadap

proses dan hasil yang terjadi, yaitu berupa perubahan sebagai akibat dari

tindakan yang dilakukan.

Keempat langkah-langkah yang berupa untaian tersebut adalah satu

siklus, namun pada pelaksanaannya jumlah siklus disesuaikan dengan

permasalahan yang perlu diselesaikan. Pada penelitian ini peneliti

menggunakan 2 siklus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

Perencanaan Perencanaan

Refleksi Tindakan Refleksi Tindakan

Observasi Observasi

Siklus I Siklus II

Bagan 3.1 Langkah-langkah Siklus I dan Siklus II

3.2 Setting Penelitian

3.2.1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah 26 peserta didik kelas IV semester

genap tahun ajaran 2018/ 2019 di SD Negeri Demangan. Peneliti memilih

siswa kelas IV sebagai subjek dikarenakan materi pembelajaran mengenai

bagian luar tumbuhan terdapat pada kelas IV SD. Selain itu, hasil dari

pengamatan yang telah peneliti lakukan menunjukkan bahwa peserta didik

kelas IV SD Negeri Demangan mengalami kesulitan dalam mata pelajaran

IPA. Materi yang peneliti gunakan dalam penelitian terdapat dalam

Kompetensi Dasar menjelaskan bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan

serta fungsinya. Kurikulum yang diterapkan pada SD Negeri Demangan

untuk kelas IV adalah Kurikulum 2013.

3.2.2 Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik kelas IV SD

Negeri Demangan yang berjumlah 26 siswa dengan penggunaan media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

pembelajaran IPA berbasis metode Montessori pada materi bagian luar

tumbuhan.

3.2.3 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di SD Negeri Demangan. Sekolah ini

terletak di Jl. Munggur No. 38, RW. 02, Demangan, Gondokusuman, Kota

Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55221. Pemilihan SD tersebut

sebagai tempat penelitian dikarenakan SD Negeri Demangan memiliki

letak yang strategis dan memungkinkan untuk mencari bahan-bahan yang

digunakan sebagai media pembelajaran.

3.2.4 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2018 hingga bulan

Desember 2019. Penelitian dilakukan selama kurang lebih 13 bulan.

Berikut ini adalah jadwal penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti.

Tabel 3.1 Waktu Penelitian

KEGIATAN

BULAN

2018

2019

Des

emb

er

Jan

uari

Feb

ruari

Mare

t

Ap

ril

Mei

Ju

ni

Ju

li

Agu

stu

s

Sep

tem

ber

Ok

tob

er

Novem

ber

Des

emb

er

Observasi

permasalahan

dan ijin

penelitian

Perencanaan

penelitian dan

penyusunan

proposal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

Pengumpulan

data awal

Pelaksanaan

penelitian dan

pengumpulan

data

Siklus I

Pembelajaran

menggunakan

media bagian

luar

tumbuhan

Siklus II

Pembelajaran

menggunakan

media bagian

luar

tumbuhan

Pengolahan

data

penelitian

Penyusunan

laporan

3.3 Rencana Tindakan

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dengan mengadopsi model

penelitian dan pengembangan dari Mulyasa. Dalam pelaksanaannya terdapat

empat langkah dalam Penelitian Tindakan Kelas 1) Perencanaan, 2)

Pelaksanaan, 3) Observasi, 4) Refleksi.

3.3.1 Persiapan

Langkah awal sebelum melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas

adalah persiapan. Persiapan yang dilakukan oleh peneliti adalah meminta

izin kepada pihak SD Negeri Demangan, yaitu kepala sekolah. Setelah

mendapatkan izin dari kepala sekolah, peneliti berkoordinasi dengan wali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

kelas IV dan kemudian melakukan pengamatan awal untuk mengetahui

gambaran umum tentang permasalahan yang terjadi di kelas.

3.3.2 Rencana Setiap Siklus

3.3.2.1 Siklus Pertama

1. Perencanaan

Perencanaan dibuat dengan mempertimbangkan segala aspek yang

ada di SD Negeri Demangan. Aspek tersebut berasal dari kondisi sekolah,

kondisi kelas, kepala sekolah, guru, siswa, serta sarana dan prasarana yang

mendukung peneliti melakukan penelitian. Hal yang selanjutnya peneliti

persiapkan adalah menentukan Kompetensi Dasar (KD) berkaitan dengan

tindakan yang akan peneliti berikan, selanjutnya peneliti merancang

instrumen pembelajaran (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

Lembar Kerja Siswa (LKS), media pembelajaran, dan soal evaluasi) dan

mempersiapkan fasilitas serta sarana pendukung yang diperlukan dalam

kegiatan pembelajaran.

2. Pelaksanaan

Pada pelaksanaannya penelitian dilakukan dalam 2 kali pertemuan.

Setiap pertemuan alokasi waktu yang dibutuhkan adalah 35 menit. Media

pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah kotak tumbuhan.

Pada tahap pelaksanaan ini, peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sebelumnya telah dibuat

dengan materi Bagian Luar Tumbuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

3. Observasi

Observasi pada penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data

yang lebih lengkap mengenai tindakan yang telah peneliti laksanakan.

Fokus peneliti pada penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik.

4. Refleksi

Refleksi pada siklus I ini digunakan untuk mengidentifikasi

kesulitan dan hambatan yang dialami siswa. Refleksi dibuat selama proses

pembelajaran berlangsung yang gunanya untuk menyempurnakan tindakan

pada siklus berikutnya. Refleksi ini digunakan untuk melihat kelebihan

dan kekurangan dari tindakan yang sudah dilakukan sebelumnya.

3.3.2.2 Siklus Kedua

1. Perencanaan

Seperti halnya pada siklus I pada tahap perencanaan ini peneliti

merancang instrumen pembelajaran (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), media pembelajaran, dan soal

evaluasi) dan mempersiapkan fasilitas serta sarana pendukung yang

diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. Pada siklus II ini materi yang

digunakan sama dengan materi yang digunakan pada siklus I.

2. Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan pada siklus II ini peneliti melakukan tindakan

sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Penelitian (RPP) yang sebelumnya

telah dibuat. Pada tahap ini media pembelajaran yang digunakan adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

kotak tumbuhan yang bertujuan agar siswa lebih paham mengenai materi

bagian luar tumbuhan dan fungsinya. Pada pelaksanaannya peneliti

melakukan tindakan dalam 2 kali pertemuan, setiap pertemuan alokasi

waktu yang dibutuhkan adalah 35 menit.

3. Observasi

Observasi pada siklus II ini dilakukan untuk mengetahui

pemahaman siswa pada suatu materi. Observasi yang dilakukan pada

siklus II sama dengan observasi yang dilakukan pada siklus I.

4. Refleksi

Refleksi merupakan kegiatan mengidentifikasi kesulitan dan

hambatan yang terjadi selama proses belajar mengajar sedang berlangsung

pada siklus II. Refleksi digunakan untuk melihat kelebihan dan

kekurangan dari tindakan yang telah dilakukan pada proses pembelajaran.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan

adalah tes dan non tes. Pada teknik pengumpulan data tes berupa soal evaluasi,

sedangkan untuk teknik pengumpulan data non tes adalah observasi dan

wawancara. Observasi dilakukan pada saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

pada mata pelajaran IPA, sedangkan wawancara dilaksanakan kepada guru

kelas IV. Berikut adalah penjelasan mengenai teknik pengumpulan data

berupa tes dan non tes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

3.4.1 Tes

Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu

alat untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek (Widoyoko,

2016: 50). Djemari (dalam Widoyoko, 2009: 67) menyatakan bahwa tes

merupakan salah satu cara untuk mentaksir besarnya kemampuan

seseorang secara tidak langsung, yaitu melalui respons seseorang terhadap

stimulus atau pernyataan. Dalam penelitian ini, peneliti memberikan tes

berupa soal evaluasi yang diberikan pada akhir dari pelaksanaan setiap

siklus. Tes evaluasi digunakan sebagai data pendukung untuk mengetahui

kualitas media pembelajaran.

3.4.2 Non Tes

Pada penelitian ini teknik pengumpulan data non tes berupa

observasi dan wawancara. Berikut ini penjelasan mengenai teknik

pengumpulan data observasi dan wawancara.

3.4.2.1 Observasi

Observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang

dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara

sistematis terhadap fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran

pengamatan (Sudijono, 2011: 76). Observasi yang dilakukan oleh peneliti

dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan mengenai pelaksanaan

pembelajaran di kelas serta perilaku dan aktivitas yang ditunjukkan siswa

selama proses belajar mengajar berlangsung, serta media dan metode apa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

yang digunakan guru dalam penyampaian materi pembelajaran. Observasi

tersebut dilakukan tanpa menganggu kegiatan belajar mengajar yang

sedang berlangsung. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar

observasi aktivitas siswa dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran

di kelas yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu oleh peneliti. Data yang

diperoleh dari hasil observasi digunakan sebagai data pada kondisi awal.

3.4.2.2 Wawancara

Wawancara atau interview adalah cara menghimpun bahan-bahan

keterangan yang dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab lisan secara

sepihak, berhadapan muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah

ditentukan (Sudijono, 2011: 82). Wawancara yang peneliti gunakan dalam

penelitian ini adalah teknik wawancara semi terstruktur. Wawancara semi

terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti menggunakan

pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis tetapi

dikembangkan kembali untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap

uuntuk pengumpulan data. Wawancara yang dilakukan dalam Penelitian

Tindakan Kelas ini menanyakan hal-hal yang tidak dapat diamati pada saat

pengamatan berlangsung dan wawancara tersebut dilakukan berdasarkan

pedoman wawancara yang telah dibuat peneliti sebelumnya. Wawancara

dilakukan pada guru kelas IV. Wawancara dilakukan bertujuan untuk

menganalisis kebutuhan media pembelajaran IPA dari narasumber. Data

yang diperoleh dari hasil wawancara digunakan sebagai data pada kondisi

awal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk

mengukur fenomena alam dan sosial yang diamati (Sugiyono, 2014: 148).

Beberapa instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah instrumen

tes,u instrumen observasi, dan instrumen wawancara.

3.5.1 Instrumen Tes

Pada Penelitian Tindakan Kelas ini instrumen tes digunakan untuk

melihat hasil belajar siswa sebelum penggunaan media pembelajaran juga

untuk mengukur sejauh mana peningkatan hasil belajar sebelum dan

sesudah penggunaan media pembelajaran IPA berbasis Montessori. Pada

penelitian ini peneliti menggunakan bentuk soal isian singkat. Soal ini

dihubungkan dalam soal evaluasi 1, dan soal evaluasi 2. Berikut ini adalah

tabel yang berisi Kompetensi Dasar dan Indikator yang digunakan dalam

penelitian:

Tabel 3.2 Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

3.1 Menganalisis hubungan

antara bentuk dan fungsi

bagian tubuh pada hewan dan

tumbuhan

3.1.1 Menyebutkan bagian-bagian luar

tumbuhan

3.1.2 Mengidentifikasi letak dari

bagian-bagian luar tumbuhan

3.1.3 Menjelaskan fungsi dari bagian

luar tumbuhan

Berdasarkan tabel di atas, Kompetensi Dasar (KD) yang digunakan

dalam penelitian ini adalah 3.1 Menganalisis hubungan antara bentuk dan

fungsi bagian tubuh pada hewan dan tumbuhan. Kompetensi Dasar (KD)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

tersebut dibagi kedalam 3 indikator. Berikut ini adalah kisi-kisi instrumen

tes yang digunakan dalam penelitian.

1. Evaluasi 1

Di bawah ini adalah tabel kisi-kisi soal evaluasi 1 berupa 10 soal

isian singkat yang peneliti gunakan dalam penelitian.

Tabel 3.3 Pedoman Soal evaluasi 1

Indikator Jumlah Soal Nomor Soal

3.1.1 Menyebutkan

bagian-bagian luar

tumbuhan

2 2 dan 3

3.1.2 Mengidentifikasi

letak dari bagian-bagian

luar tumbuhan

3 1, 7, dan 10

3.1.3 Menjelaskan fungsi

dari bagian luar tumbuhan 5 4, 5, 6, 8, dan 9

Berdasarkan tabel di atas, terdapat 3 indikator yang peneliti uji.

Pada indikator pertama dibagi menjadi 2 soal yaitu pada nomor 2 dan 3.

Pada indikator kedua dibagi menjadi 3 soal yaitu pada nomor 1, 7, dan 10.

Selanjutnya pada indikator yang ketiga dibagi menjadi 5 soal yaitu pada

nomor 4, 5, 6, 8, dan 9.

2. Evaluasi 2

Di bawah ini merupakan tabel kisi-kisi untuk soal evaluasi 2

berupa 10 soal isian singkat yang akan digunakan dalam penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

Tabel 3.4 Pendoman Soal Evaluasi 2

Indikator Jumlah Soal Nomor Soal

3.1.1 Menyebutkan

bagian-bagian luar

tumbuhan

1 3

3.1.2 Mengidentifikasi

letak dari bagian-bagian

luar tumbuhan

5 1, 2, 4, 5, dan 6

3.1.3 Menjelaskan fungsi

dari bagian luar tumbuhan 4 7, 8, 9, dan 10

Berdasarkan tabel di atas, terdapat 3 indikator yang diujikan.

Indikator pertama dibagi kedalam 1 soal yaitu pada nomor 3. Pada

indikator yang kedua dibagi menjadi 5 soal yaitu pada nomor 1, 2, 4, 5,

dan 6. Selanjutnya pada indikator yang ketiga dibagi menjadi 4 soal yaitu

pada nomor 7, 8, 9, dan 10.

3.5.2 Instrumen Observasi

Pada Penelitian Tindakan Kelas ini lembar observasi digunakan

untuk pengamatan langsung dan pengambilan data dalam penelitian ini.

Peneliti melakukan observasi di kelas IV pada pembelajaran IPA. Aspek

yang diobservasi yaitu proses Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) di

dalam kelas. Observasi dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan

pedoman pengamatan sebagai instrumennya. Berikut ini adalah instrumen

observasi yang digunakan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

Tabel 3.5 Instrumen Observasi

No Kisi-kisi Observasi Objek yang Diamati

1 Ketersediaan media

pembelajaran IPA di kelas

Ada media pembelajaran yang

diletakkan di kelas untuk

pembelajaran IPA

Media pembelajaran layak

untuk digunakan dalam

pembelajaran

2

Penggunaan media pembelajaran

IPA dalam pembelajaran di

kelas

Guru menggunakan media

pembelajaran untuk

menjelaskan meteri

pembelajaran IPA

Guru menguasai cara

menggunakan media

pembelajaraan

3 Cara penggunaan media

pembelajaran IPA di kelas

Guru menjelaskan cara

penggunaan media

pembelajaran IPA kepada siswa

Siswa dapat menggunakan

media pembelajaran secara

mandiri

4 Pembelajaran yang diterapkan

oleh guru Guru menggunakan metode

pembelajaran yang menarik

Guru menyampaikan materi

pembelajaran dengan jelas

5 Kesulitan belajar yang dialami

siswa dalam pembelajaran di

kelas

Siswa mengalami kesulitan

ketika mengikuti pembelajaran

IPA di kelas

Siswa mengalami kesulitan

ketika mengerjakan soal IPA

Berdasarkan tabel di atas terdapat 5 topik yang akan peneliti

observasi. Pada observasi ini aspek yang diamati berkaitan dengan

kegiatan belajar siswa dan proses mengajar di dalam kelas. Fokus

observasi yang peneliti teliti adalah pada penggunaan media pembelajaran

dalam proses belajar mengajar, terlebih pada mata pelajar IPA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

3.5.3 Instrumen Wawancara

Pada penelitian ini wawancara ditujukan kepada guru kelas IV.

Berdasarkan pada tabel pedoman wawancara terdapat 5 topik pertanyaan

yang akan peneliti ajukan pada guru kelas IV. Kelima topik tersebut

berupa ketersediaan media pembelajaran di kelas, penggunaan media

pembelajaran IPA dalam pembelajaran, kesulitan yang dialami guru dalam

menyampaikan materi pembelajaran IPA, kesulitan belajar yang dialami

siswa dalam pembelajaran IPA, dan usaha yang dilakukan guru untuk

mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut. Berikut adalah rencana wawancara

dengan guru kelas IV.

Tabel 3.6 Instrumen Wawancara dengan Guru Kelas IV

No Topik Pertanyaan

1 Ketersediaan media pembelajaran di kelas

2 Penggunaan media pembelajaran IPA dalam pembelajaran

3 Kesulitan yang dialami guru dalam menyampaikan materi

pembelajaran IPA

4 Kesulitan belajar yang dialami siswa dalam pembelajaran IPA

5 Usaha yang dilakukan guru untuk mengatasi kesulitan-kesulitan

tersebut

3.6 Teknik Pengujian Instrumen

3.6.1 Uji Validitas

Teknik pengujian instrumen pada penelitian ini, peneliti

menggunakan validitas untuk menguji setiap instrumen. Validitas berasal

dari kata “validity” yang memiliki arti sejauh mana ketepatan dan

kecermatan suatu tes atau alat ukur dalam menjalankan fungsi

pengukurannya pada sebuah proses penelitian (Azwar, 2012: 8). Tes hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

belajar dapat dinyatakan valid apabila tes hasil belajar tersebut dengan

secara tepat dapat mengukur atau mengungkap hasil-hasil belajar yang

telah dicapai oleh peserta didik setelah mereka menempuh proses belajar

dan mengajar dalam jangka waktu tertentu (Sudijono, 2011: 94). Pada

penelitian ini peneliti menggunakan pengujian tes dengan Validitas

Pengujian Tes Secara Rasional. Ada dua jenis Validitas Tes Secara

Rasional yaitu Validitas Isi (content validity) dan Validitas Konstruk

(construct validity). Jika data yang dihasilkan dari sebuah instrumen valid,

maka dapat dikatakan bahwa instrumen tersebut valid, karena dapat

memberikan gambaran tentang data secara benar sesuai dengan kenyataan

atau keadaan sesungguhnya (Arikunto, 2013: 73).

3.6.1.1 Validitas Isi

Validitas isi dari suatu tes hasil belajar adalah validitas yang

diperoleh setelah dilakukan penganalisisan, penelusuran atau pengujian

terhadap isi yang terkandung dalam tes hasil belajar tersebut. Validitas isi

adalah validitas yang ditilik dari segi tes itu sendiri sebagai alat pengukur

hasil belajar yaitu sejauh mana tes hasil belajar sebagai alat pengukur hasil

belajar peserta didik, isinya telah dapat mewakili secara representatif

terhadap keseluruhan materi atau bahan pelajaran yang seharusnya diteskan

(Sudijono, 2011: 164). Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila

mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi

pelajaran yang diberikan (Arikunto, 2013: 82).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

Pada penelitian ini uji validitas isi melibatkan guru yang

berkompeten sebagai penguji. Guru mengecek dan melakukan uji validitas

pada soal evaluasi dan RPP dengan memberikan nilai 1-4 sesuai dengan

kriteria yang telah terdapat pada lembar uji validitas. Hasil dari perhitungan

uji validitas isi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Isi Oleh Ahli

Instrumen Skor

Maksimal Validator Total Skor Nilai

Rata-

Rata

Soal

Evaluasi 1 80 Guru SD I 74 3,7

3,65 Guru SD II 73 3,6

Soal

Evaluasi 2 80 Guru SD I 72 3,6

3,55 Guru SD II 71 3,5

Lembar

RPP 84 Guru SD I 77 3,6

3,50 Guru SD II 74 3,4

Dari tabel di atas dapat dilihat hasil dari uji validitas isi yang

berkaitan dengan instrumen pembelajaran. Hasil validitas menunjukkan

bahwa nilai rata-rata yang diperoleh soal evaluasi 1 adalah 3,65 dengan

kriteria sangat baik dan nilai rata-rata yang diperoleh soal evaluasi 2 adalah

3,55 dengan kriteria sangat baik. Selanjutnya untuk lembar RPP nilai rata-

rata yang diperoleh adalah 3,50 dengan kriteria sangat baik.

3.6.1.2 Validitas Konstruk

Sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstruk apabila butir-butir

soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berpikir

(Arikunto, 2013: 83). Validitas konstruk dapat diartikan sebagai validitas

yang ditilik dari segi susunan, kerangka atau rekaannya. Kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

menganalisis validitas konstruk ini dilakukan secara rasional, dengan

berpikir kritis atau menggunakan logika. Jika hasil penganalisisan

menunjukkan bahwa aspek-aspek berpikir secara tepat mencerminkan

tujuan instruksional khusus diperintahkan untuk diungkap. Maka tes hasil

belajar tersebut dapat dinyatakan sebagai tes hasil belajar yang valid dari

segi susunannya. Pengujian validitas konstruk tes ini dapat dilakukan baik

sesudah maupun sebelum tes hasil belajar tersebut dilaksanakan (Sudijono,

2011: 166-167).

1. Validitas Konstruk Oleh Peserta Didik

Pada penelitian ini validitas dilakuklan oleh peserta didik dengan

mengerjakan soal evaluasi yang telah peneliti berikan. Hal ini untuk

melihat seberapa paham peserta didik mengenai materi yang telah peneliti

sampaikan sebelumnya. Hasil dari pengerjaan tersebut kemudian peneliti

analisis dengan menggunakan SPSS 16,0. Hasil dari analisis tersebut akan

menunjukkan bahwa soal tersebut valid atau tidak valid. Untuk

mengetahui soal tersebut valid atau tidak dapat dilihat dari hasil r hitung

yang dibandingkan dengan r tabel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel (r

hitung > r tabel) maka soal tersebut dapat dikatakan valid, sebaliknya jika

r hitung lebih kecil dari r tabel (r hitung < r tabel) maka soal tersebut tidak

valid. Berikut ini adalah hasil uji validitas oleh peserta didik yang telah

peneliti analisis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

a. Soal Evaluasi 1

Berikut ini adalah tabel hasil uji validitas oleh peserta didik pada

soal evaluasi 1 yang telah peneliti analisis dengan SPSS 16,0.

Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi 1 Menggunakan SPSS 16,0

Nomor Soal r Hitung SPSS r Hitung Tabel Validitas

1 0,674 0,373 Valid

2 0,553 0,373 Valid

3 0,643 0,373 Valid

4 0,766 0,373 Valid

5 0,551 0,373 Valid

6 0,668 0,373 Valid

7 0,674 0,373 Valid

8 0,386 0,373 Valid

9 0,470 0,373 Valid

10 0,604 0,373 Valid

Tabel di atas menunjukkan bahwa semua soal yang digunakan

dalam evaluasi I valid. Soal yang valid terdapat pada nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6,

7, 8, 9, dan 10.

b. Soal Evaluasi 2

Berikut ini adalah tabel uji validitas pada soal evaluasi 2 yang telah

peneliti analisis terlebih dahulu dengan menggunakan SPSS 16,0.

Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi 2 Menggunakan SPSS 16,0

Nomor Soal r Hitung SPSS r Hitung Tabel Validitas

1 0,627 0,373 Valid

2 0,626 0,373 Valid

3 0,542 0,373 Valid

4 0,679 0,373 Valid

5 0,715 0,373 Valid

6 0,679 0,373 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

7 0,348 0,373 Tidak Valid

8 0,167 0,373 Tidak Valid

9 0,626 0,373 Valid

10 0,477 0,373 Valid

Tabel di atas menunjukkan hasil uji validitas pada soal evaluasi 2.

Hasil uji validitas menunjukkan adanya soal yang valid dan tidak valid.

Soal yang valid terdapat pada nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 9, dan 10. Sedangkan

soal yang tidak valid terdapat pada nomor 7 dan 8.

2. Soal Penelitian yang Valid

Pada sub bab ini, peneliti menjelaskan mengenai soal-soal

penelitian yang valid yang telah diuji validitasnya. Tujuannya adalah

untuk mengetahui apakah masing-masing indikator telah terwakili oleh

satu soal yang valid, hal tersebut dikarenakan agar penelitian tetap dapat

dilaksanakan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai soal-soal valid

yang pada penelitian ini dibagi menjadi 2 yaitu evaluasi 1 dan evaluasi

2:

a. Soal Evaluasi 1

Tabel 3.10 Soal Evaluasi 1 Valid sesuai Indikator

Indikator Nomor Soal Nomor Soal

Valid

3.1.1 Menyebutkan

bagian-bagian luar

tumbuhan

2 dan 3 2 dan 3

3.1.2 Mengidentifikasi

letak dari bagian-bagian

luar tumbuhan

1, 7, dan 10 1, 7, dan 10

3.1.3 Menjelaskan fungsi

dari bagian luar tumbuhan 4, 5, 6, 8, dan 9 4, 5, 6, 8 dan 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

Berdasarkan tabel di atas dari 10 soal evaluasi 1, semua soal valid.

Dari ketiga indikator yang ada, masing-masing sudah terwakili oleh satu

soal yang valid. Pada indikator 3.1.1 soal valid diwakilkan oleh soal

nomor 2 dan 3. Indikator 3.1.2 soal valid diwakilkan oleh soal nomor 1, 7,

dan 10. Selanjutnya indikator 3.1.3 soal valid diwakilkan oleh soal nomor

4, 5, 6, 8 dan 9.

b. Soal Evaluasi 2

Tabel 3.11 Soal Evaluasi 2 Valid sesuai Indikator

Indikator Nomor Soal Nomor Soal

Valid

3.1.1 Menyebutkan

bagian-bagian luar

tumbuhan

3 3

3.1.2 Mengidentifikasi

letak dari bagian-bagian

luar tumbuhan

1, 2, 4, 5, dan 6 1, 2, 4, 5, dan 6

3.1.3 Menjelaskan fungsi

dari bagian luar tumbuhan 7, 8, 9, dan 10 9 dan 10

Berdasarkan tabel di atas dari 10 soal evaluasi 2, 8 diantaranya

adalah soal yang valid. Dari ketiga indikator yang ada, masing-masing

sudah terwakili oleh satu soal yang valid. Pada indikator 3.1.1 soal valid

diwakilkan oleh soal nomor 3. Indikator 3.1.2 soal valid diwakilkan oleh

soal nomor 1, 2, 4, 5, dan 6. Selanjutnya indikator 3.1.3 soal valid

diwakilkan oleh soal nomor 9 dan 10.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subjek

yang sama untuk mengetahui ketetapan ini pada dasarnya dilihat kesejajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

hasil (Arikunto, 2013: 104). Dalam pemberian interpretasi terhadap koefisien

reliabilitas tes (r11) pada umumnya digunakan patokan sebagai berikut: 1)

Apabila r11 sama dengan atau lebih besar daripada 0,70 berarti tes hasil

belajar yang diuji reliabilitasnya dinyatakan telah memiliki reliabilitas yang

tinggi (= reliabel). 2) apabila r11 lebih kecil daripada 0,70 berarti bahwa tes

hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan belum memiliki

reliabilitas yang tinggi (un-reliabel) (Sudijono, 2013: 209). Pada penelitian

ini, peneliti menggunakan pengolahan data statistik dengan SPSS 16,0.

Berikut ini adalah tabel kualifikasi reliabilitas.

Tabel 3.12 Kualifikasi Reliabilitas

Koefisien Korelasi Kualifikasi

0,91 – 1,00 Sangat tinggi

0,71 – 0,90 Tinggi

0,41 – 0,70 Cukup

0,21 – 0,40 Rendah

Negatif – 0,20 Sangat rendah

Hasil perhitungan reliabilitas instrumen penilaian siklus 1 (evaluasi

1), dan siklus 2 (evaluasi 2) dapat dilihat pada tabel reliabilitas isntrumen

penilaian dibawah ini.

Tabel 3.13 Reliabilitas Instrumen Penilaian

Insrumen Penilaian Koefisien Korelasi Kualifikasi

Soal evaluasi 1 0,818 Tinggi

Soal evaluasi 2 0,748 Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

Tabel reliabilitas instrumen penelitian menunjukkan bahwa pada soal

evaluasi 1 dan soal evaluasi 2 menunjukkan hasil yang sama, yaitu berada

pada kualifikasi yang tinggi.

3.7 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini data yang diperoleh berupa data kuantitatif. Data

kuantitatif diperoleh peneliti dari tes yang dilakukan. Tes adalah alat atau

prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian dibidang

pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas baik berupa

pertanyaan-pertanyaan (yang harus dijawab), atau perintah-perintah (yang harus

dikerjakan) sehingga dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau

prestasi (Sudijono, 2011: 67-76). Data yang diperoleh peneliti pada teknik Tes

berupa hasil dari tes prestasi belajar siswa.

Pada penelitian ini, data kuantitatif digunakan untuk melihat pemahaman

siswa mengenai materi yang telah disampaikan, dilihat dari pencapaian hasil

belajar siswa. Hasil belajar siswa diperoleh dari pengerjaan soal-soal yang telah

peneliti berikan. Pada penelitian ini, perhitungan skor dilakukan untuk melihat ada

atau tidaknya peningkatan hasil belajar siswa disetiap siklusnya. Langkah untuk

mengukur hasil belajar siswa dapat dilihat di bawah ini:

1. Menghitung skor pada setiap butir soal. Pada penelitian ini peneliti

menggunakan soal essay. Pemberian skor pada setiap nomor disesuaikan

dengan ketentuan seperti di bawah ini.

a. Jawaban benar skor = 1

b. Jawaban salah skor = 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

2. Menghitung nilai yang diperoleh peserta didik. Pemberian nilai dapat

dilakukan dengan menggunakan rumus di bawah ini.

Nilai = jumlah skor benar 10

3. Menghitung nilai rata-rata seluruh peserta didik. Untuk perhitungan rata-

rata dapat dilakukan dengan menggunakan rumus di bawah ini.

Rata-rata

4. Menghitung persentase peserta didik yang telah mencapai KKM.

Perhitungan persentase dapat dilakukan dengan rumus di bawah ini.

Persentase

5. Membandingkan hasil belajar peserta didik yang diperoleh pada setiap

akhir siklus dengan kondisi awal. Hal tersebut dilakukan untuk melihat

ada atau tidaknya peningkatan hasil belajar peserta didik.

Sebelumnya peneliti sudah berkonsultasi dengan guru kelas IV

mengenai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang diberlakukan di SD

Negeri Demangan. Sekolah memberlakukan KKM yang sudah ditentukan oleh

pemerintah yaitu 75. Pada penelitian ini KKM yang peneliti gunakan pada

mata pelajaran IPA dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.14 Kriteria Ketuntasan Minimal

Kriteria ketuntasan Kualifikasi

>75 Tuntas

<75 Tidak tuntas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

3.8 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dapat dikatakan berhasil apabila hasil yang

dicapai siswa melebihi kriteria yang sudah ditentukan oleh peneliti.

Berikut adalah tabel indikator keberhasilan dalam penelitian ini:

Tabel 3.15 Indikator Keberhasilan

Indikator Kondisi Awal Target Akhir

Siklus I

Target Akhir

Siklus II

Nilai rata-rata

hasil belajar

peserta didik

55 60 70

Presentase

jumlah peserta

didik yang

mencapai KKM

30,7% 60% 70%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab 4 ini peneliti membahas hasil penelitian yang telah dilaksanakan

dan pembahasannya.

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Upaya Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Media

Pembelajaran IPA Berbasis Metode Montessori pada Materi

Bagian Luar Tumbuhan

4.1.1.1 Kondisi Awal

Kondisi awal ini merupakan acuan awal dalam pelaksanaan

penelitian. Langkah awal yang peneliti lakukan adalah meminta ijin

kepada pihak sekolah untuk melakukan observasi terhadap siswa kelas IV

saat pembelajaran IPA dan wawancara terhadap guru kelas IV. Tujuan dari

dilakukannya observasi adalah untuk mengetahui proses belajar mengajar

dan mengetahui letak kesulitan yang dialami oleh guru maupun siswa.

Dari pengamatan atau observasi peneliti mendapatkan hasil yaitu proses

belajar dan mengajar pada pelaksanaannya guru tidak menggunakan media

untuk menunjang penyampaian materi bagi siswa. Guru lebih banyak

menggunakan metode ceramah dan menulis dipapan tulis, sedangkan

siswa mendengarkan penjelasan guru dan kemudian menyalin catatan yang

telah guru tulis dipapan tulis. Dalam observasi ini terlihat bahwa siswa

kurang bersemangat dan aktif, bahkan banyak dari siswa kurang paham

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

dengan materi yang telah disampaikan, hal ini didukung dengan

wawancara yang peneliti lakukan dengan guru kelas IV.

Wawancara yang dilakukan peneliti guna menunjang hasil

observasi yang peneliti telah laksanakan. Dari hasil wawancara dengan

guru kelas IV diperoleh hasil bahwa pada pelaksanaannya guru memang

tidak menggunakan media pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran

IPA. Hal tersebut dikarenakan dari guru kelas sendiri tidak mempunyai

waktu untuk membuat suatu alat atau media yang digunakan untuk

mendukung penyampaian materi. Dalam proses belajar dan mengajar guru

hanya menggunakan metode ceramah, dikarenakan dengan ceramah lebih

memudahkan guru dalam penyampaian materi. Guru kelas IV juga merasa

bahwa terdapat beberapa siswa yang kurang paham mengenai beberapa

materi pada pelajaran IPA. Beliau mengatakan bahwa siswanya masih

kurang paham dengan fungsi dari bagian-bagian luar tumbuhan.

Kurangnya pemahaman siswa mengenai materi pembelajaran

berdampak pada nilai yang kurang memuaskan. Terlihat dari nilai

beberapa siswa yang di bawah KKM. Bahkan sedikit siswa yang

memperoleh nilai di atas KKM. Peneliti meminta nilai hasil Penilaian

Tengah Semester (PTS) siswa kelas IV SD Negeri Demangan tahun ajaran

2018/ 2019 kepada guru kelas IV. Data tersebut peneliti gunakan sebagai

data awal hasil belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

Tabel 4.1 Nilai Kondisi Awal

NO NAMA KKM NILAI

KETERANGAN

TUNTAS TIDAK

TUNTAS

1 STA 75 10

2 NBA 75 20

3 AY 75 70

4 HFZ 75 0

5 HDN 75 50

6 NSA 75 100

7 SLM 75 80

8 SKR 75 70

9 KAA 75 80

10 LHM 75 25

11 RCA 75 60

12 SFA 75 100

13 HJA 75 30

14 RHT 75 55

15 AGO 75 40

16 HFA 75 100

17 AYH 75 60

18 MHD 75 60

19 PTI 75 30

20 NOA 75 90

21 MYA 75 60

22 FRL 75 80

23 ADN 75 55

24 FAN 75 75

25 CYI 75 45

26 GFI 75 10

Total 1.455

8 18 Tertinggi 100

Terendah 0

Rata-rata 55

Persentase 30,7% 69,2%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

Berdasarkan data di atas, peneliti mendapatkan nilai rata – rata

kelas pada kondisi awal sebesar 55, dimana nilai tersebut dibilang cukup

rendah. Dengan persentase siswa yang tidak memenuhi KKM lebih besar

jika dibandingkan dengan siswa yang memenuhi KKM. Dapat dilihat dari

data bahwa 18 siswa masih belum memenuhi KKM dengan persentase

69,2% . Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya 8 siswa dengan

persentase 30,7%.

4.1.1.2 Pelaksanaan Tiap Siklus

Pada sub bab ini peneliti membahas mengenai pelaksanaan siklus I

dan II pada materi bagian luar tumbuhan dengan menerapkan langkah-

langkah yang telah ditentukan sebagai upaya peningkatan hasil belajar.

1. Siklus I

Siklus I dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Pada setiap

pertemuan alokasi waktu yang dibutuhkan adalah 2 x 35 menit atau 70

menit. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 23 Januari 2019

yaitu pada pukul 08.10 – 09.20 WIB. Pertemuan kedua dilaksanakan pada

hari Kamis, 24 Januari 2019 yaitu pada pukul 08.10 - 09.20 WIB.

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan, peneliti menyiapkan instrumen-instrumen

yang akan dibutuhkan saat melakukan penelitian seperti Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), media

pembelajaran, dan soal evaluasi 1. Materi yang telah disepakati dengan

guru kelas IV adalah mengenai Bagian Luar Tumbuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

b. Pelaksanaan

Pada siklus I ini peneliti melaksanakan penelitian sebanyak dua

kali pertemuan. Pada pelaksanaannya peneliti menggunakan media

pembelajaran IPA berbasis metode Montessori. Berikut adalah

pelaksanaan setiap pertemuan pada siklus I.

1) Pertemuan 1

Penelitian pada pertemuan pertama peneliti berperan sebagai

guru mata pelajaran IPA yang mengajar pada materi bagian luar

tumbuhan. Pada bagian awal guru mengajak siswa untuk berdoa.

Untuk lebih mengenal siswa guru melakukan presensi. Pada bagian

apersepsi siswa diajak untuk menyebutkan nama tumbuhan yang ada

dihalaman sekolah. Dari nama-nama tumbuhan tersebut siswa diajak

guru untuk menebak bagian-bagian dari tumbuhan tersebut. Kegiatan

selanjutnya siswa diajak oleh guru untuk menanyikan lagu “Lihat

Kebunku”, agar siswa lebih termotivasi dalam melaksanakan

pembelajaran.

Pembelajaran selanjutnya masuk dalam kegiatan inti. Guru

memberikan penjelasan mengenai materi bagian luar tumbuhan

dengan menggunakan gambar sebagai pendukung penyampaian

materi. Kegiatan selanjutnya adalah penjelasan mengenai penggunaan

media pembelajaran. guru menjelaskan cara penggunaan media

pembelajaran didepan kelas. Kemudian siswa dibagi menjadi 4

kelompok. Setiap kelompok belajar untuk menggunakan media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

pembelajaran yang telah guru ajarkan. Selanjutnya guru memberikan

Lembar Kerja Siswa yang dikerjakan secara individu. Guru memilih

2 orang siswa untuk membacakan hasil pekerjaan mereka. Hasil dari

pekerjaan siswa kemudian dikumpulkan.

Bagian akhir adalah penutup. Siswa bersama guru membuat

kesimpulan dari pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Refleksi

yang diberikan guru dalam bentuk lisan. Siswa kemudian diminta

untuk belajar dirumah mengenai materi bagian luar tumbuhan. Akhir

dari pembelajaran adalah guru mempersilahkan siswa untuk

beristirahat.

2) Pertemuan 2

Penelitian pada pertemuan kedua peneliti berperan sebagai

guru mata pelajaran IPA yang mengajar pada materi bagian luar

tumbuhan. Pada bagian awal guru mengajak siswa untuk berdoa.

Guru melakukan presensi kehadiran siswa. Pada bagian apersepsi

siswa diajak untuk menebak nama-nama buah dan bentuk daun dari

beberapa tumbuhan guna mengajak siswa untuk mengingat

pembelajaran sebelumnya. Untuk memotivasi siswa dalam belajar,

guru mengajak siswa untuk melakukan “Tepuk Semangat”.

Pada kegiatan inti guru menjelaskan materi bagian luar

tumbuhan dengan menggunakan media pembelajaran kotak

tumbuhan. Siswa kemudian dibagi menjadi 2 kelompok. Setiap

kelompok kemudian secara bergantian menyusun media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

pembelajaran. Guru selanjutnya memberikan Lembar Kerja Siswa

yang dikerjakan secara kelompok. Setiap kelompok diminta untuk

membacakan hasil kerja kelompok dengan mewakilkan 1 orang

siswa.

Kegiatan penutup pada pembelajaran adalah dengan mengajak

siswa untuk menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan. Guru

memberikan refleksi secara lisan kepada siswa. Pada pertemuan

kedua siklus I guru memberikan soal evaluasi 1 guna melihat hasil

belajar siswa setelah dilakukan tindakan pada siklus I. Pembelajaran

pada siklus pertama kemudian ditutup dengan mempersilahkan siswa

untuk beristirahat.

c. Observasi

Peneliti melaksanakan observasi pada saat proses pelaksanaan

tindakan pada siklus I. Tujuan dari dilakukannya observasi ini adalah

untuk melihat keberhasilan dan kendala yang terjadi pada saat proses

belajar mengajar tengah berlangsung. Dari observasi yang telah

dilaksanakan pada pertemuan 1 dan 2 siklus I terlihat siswa cukup antusias

dalam melaksanakan pembelajaran. Walaupun masih ada beberapa siswa

yang masih kurang fokus. Wali kelas IV juga memberikan motivasi

kepada peneliti dan memberikan sedikit kritik bahwa peneliti masih

kurang tegas dalam menghadapi siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

d. Refleksi

Refleksi yang dilakukan peneliti adalah tahap akhir dari siklus I.

Peneliti melakukan refleksi dengan melihat kendala-kendala yang telah

dilalui pada pertemuan 1 dan pertemuan 2 sebelumnya. Hal tersebut

dilakukan agar kendala-kendala yang telah dilalui pada siklus I nantinya

dapat menjadi pelajaran agar lebih baik dalam melaksanakan siklus 2

kedepannya. Berdasarkan hasil observasi, penggunaan media

pembelajaran IPA berbasis metode Montessori membawa pengaruh baik

bagi siswa. Akan tetapi terdapat beberapa siswa yang masih kurang dalam

mengikuti pembelajaran. Selain itu, peneliti juga dirasa masih kurang

tegas dalam menghadapi siswa yang cenderung menganggu teman lain

saat proses pembelajaran. Dengan kekurangan yang ada, peneliti berusaha

memperbaiki diri agar lebih baik lagi kedepannya. Hasil belajar yang

diperoleh pada siklus 1 menunjukkan hasil yaitu nilai rata-rata yang

diperoleh 56, dimana hasil tersebut belum mencapai target yang ditentukan

oleh peneliti. Persentase peserta didik yang lulus KKM yaitu 38,4%

dimana hasil tersebut juga belum mencapai target yang peneliti gunakan

yaitu 60%. Maka dari itu, untuk mencapai target yang telah ditentukan,

maka peneliti melanjutkan penelitian ke siklus 2.

2. Siklus II

Siklus II dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Pada setiap

pertemuan alokasi waktu yang dibutuhkan adalah 2 x 35 menit atau 70

menit. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 28 Januari 2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

yaitu pada pukul 08.10 – 09.20 WIB. Pertemuan kedua dilaksanakan

pada hari Selasa, 29 Januari 2019 yaitu pada pukul 08.10-09.20 WIB.

a. Perencanaan

Peneliti telah melakukan tindakan pada siklus I dan juga telah

melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajarannya. Pada tahap

perencanaan siklus II, peneliti menyiapkan berbagai perbaikan. Dalam

tahap ini, peneliti menyiapkan media pembelajaran IPA berbasis

metode Montessori yaitu kotak tumbuhan.

b. Pelaksanaan

Pada siklus II ini peneliti melaksanakan penelitian sebanyak dua

kali pertemuan. Pada pelaksanaannya peneliti menggunakan media

pembelajaran IPA berbasis metode Montessori. Berikut adalah

pelaksanaan setiap pertemuan pada siklus I.

1) Pertemuan 1

Penelitian pada pertemuan pertama peneliti berperan sebagai

guru mata pelajaran IPA yang mengajar pada materi bagian luar

tumbuhan. Pada bagian awal guru mengajak siswa untuk berdoa.

Guru melakukan presensi kehadiran siswa. Pada tindakan apersepsi

siswa diajak untuk bermain permainan “Tongkat Estafet”. Dengan

permainan tersebut siswa dapat lebih mengenal bagian-bagian dari

tumbuhan. Untuk memotivasi siswa agar bersemangat mengikuti

pembelajaran, guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Tik

Tik Bunyi Hujan”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

Kegiatan inti pada pembelajaran ini adalah dengan penjelasan

materi menggunakan kartu media yang terdapat dalam media

pembelajaran kotak tumbuhan. Pertama-tama guru menjelaskan cara

penggunaan kartu media. Selanjutnya siswa dibagi menjadi 4

kelompok. Setiap kelompok mendapatkan 1 set kartu yang nantinya

akan disusun bersama dengan kelompok. Setelah seluruh kelompok

selesai untuk menyusun kartu, kemudian guru memanggil beberapa

perwakilan kelompok untuk menunjukkan hasil kerja kelompoknya.

Kegiatan selanjutnya adalah guru memberikan Lembar Kerja Siswa

(LKS) untuk dikerjakan secara individu. Hasil pengerjaan Lembar

Kerja Siswa (LKS) kemudian dikumpulkan.

Akhir dari pembelajaran ini adalah siswa bersama dengan

guru membuat kesimpulan mengenai pembelajaran yang telah

dilaksanakan. Guru memberikan refleksi secara lisan kepada siswa

dan meminta siswa untuk mempelajari lebih lanjut mengenai materi

yang telah diajarkan dirumah. Pembelajaran ditutup dengan

mempersilahkan siswa untuk beristirahat.

2) Pertemuan 2

Penelitian pada pertemuan kedua peneliti berperan sebagai

guru mata pelajaran IPA yang mengajar pada materi bagian luar

tumbuhan. Pada bagian awal guru mengajak siswa untuk berdoa.

Guru melakukan presensi kehadiran siswa. Untuk mengingatkan

kembali siswa dengan materi yang telah dipelajari pada pertemuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

sebelumnya, siswa diajak untuk bermain permainan “Tongkat

Estafet”. Agar siswa lebih paham mengenai materi bagian luar

tumbuhan, maka tema yang digunakan dalam permainan dibedakan

dari pertemuan sebelumnya. Untuk memotivasi siswa dalam belajar,

guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “If You Happy And

You Know It”.

Pada kegiatan inti pembelajaran ini guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media pembelajaran IPA yaitu kotak

tumbuhan. Kemudian siswa dibagi menjadi 2 kelompok. Media

pembelajaran kotak tumbuhan secara bergantian digunakan siswa

untuk belajar. Selanjutnya siswa diberikan Lembar Kerja Siswa

(LKS) yang dikerjakan secara individu. Hasil kerja siswa kemudian

dibacakan didepan kelas dengan guru menunjuk beberapa siswa

sebagai perwakilan.

Kegiatan penutup pada pembelajaran adalah dengan

mengajak siswa untuk menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan.

Guru memberikan refleksi secara lisan kepada siswa. Pada

pertemuan kedua siklus II guru memberikan soal evaluasi 2 guna

melihat hasil belajar siswa setelah dilakukan tindakan pada siklus II.

Pembelajaran pada siklus kedua kemudian ditutup dengan

mempersilahkan siswa untuk beristirahat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

c. Observasi

Observasi pada siklus II ini, peneliti didampingi oleh guru kelas

IV SD Negeri Demangan beliau adalah Ibu Rus. Selain untuk

memastikan bahwa materi pembelajaran dapat tersampaikan dengan

baik beliau juga ingin melihat bagaimana proses pembelajaran dengan

menggunakan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori.

Setelah pembelajaran berakhir beliau memberikan beberapa komentar

kepada peneliti mengenai proses pembelajaran yang telah peneliti

laksanakan. Beliau berpendapat bahwa peneliti sudah baik dalam

pelaksanaan pembelajaran, siswa pun cukup tenang dan dapat diatur.

Penggunaan media pembelajaran IPA berbasis metode

Montessori ini terbukti dapat membantu siswa memahami materi

bagian luar tumbuhan. Kendala-kendala yang ditemui peneliti pun tidak

cukup berat, hanya pada penggunaan bahasa pada saat berkomunikasi.

Selain itu tidak ada hambatan atau kendala yang peneliti alami. Dari

hasil pengerjaan soal evaluasi hasil belajar siswa mengalami

peningkatan.

d. Refleksi

Pada pelaksanaan pemberian tindakan pada siklus II ini, kendala-

kendala yang sebelumnya peneliti temui pada siklus I dapat peneliti

tangani. Siswa yang awalnya menganggu teman-teman lain saat proses

pembelajaran, pada siklus II ini siswa yang bersangkutan cukup tenang

dan lebih memperhatikan. Dengan begitu, peneliti telah melaksanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

siklus II ini dengan lancar dan berhasil. Hasil belajar peserta didik pun

mengalami peningkatan yang cukup bagus. Hasil belajar yang diperoleh

dari siklus II menunjukkan bahwa rata-rata kelas dan persentase kelulusan

telah mencapai target yang peneliti gunakan. Dibandingkan dengan siklus

I, pada siklus II peningkatan yang didapat cukup baik. Persentase siswa

yang lulus KKM berjumlah 73%, yaitu 19 siswa dari 26 siswa

keseluruhan. Rata-rata kelas juga mengalami peningkatan yaitu dari siklus

I sebesar 56 meningkat pada siklus II menjadi 76. Pada siklus II hasil

belajar yang diperoleh peserta didik sudah mencapai target yang

ditetapkan oleh peneliti, untuk itu penelitian mengenai peningkatan hasil

belajar peserta didik dicukupkan sampai siklus II.

4.1.2 Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Menggunakan Media

Pembelajaran IPA Berbasis Metode Montessori

4.1.2.1 Hasil Penelitian Siklus I

Hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Demangan sebelum

penggunaan media pembelajaran Kotak Tumbuhan terlihat kurang

memuaskan. Setelah dilakukan tindakan terjadi peningkatan hasil belajar

siswa, baik dalam siklus I maupun siklus II. Hasil belajar siswa pada siklus

I dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.2 Nilai Siklus I

NO NAMA KKM NILAI

KETERANGAN

TUNTAS TIDAK

TUNTAS

1 STA 75 40

2 NBA 75 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

3 AY 75 80

4 HFZ 75 40

5 HDN 75 90

6 NSA 75 50

7 SLM 75 20

8 SKR 75 30

9 KAA 75 80

10 LHM 75 100

11 RCA 75 60

12 SFA 75 80

13 HJA 75 100

14 RHT 75 90

15 AGO 75 80

16 HFA 75 80

17 AYH 75 10

18 MHD 75 20

19 PTI 75 50

20 NOA 75 30

21 MYA 75 60

22 FRL 75 10

23 ADN 75 50

24 FAN 75 30

25 CYI 75 60

26 GFI 75 30

Total 1.460

10 16 Tertinggi 100

Terendah 10

Rata-rata 56

Persentase 38,4% 61,5%

Berdasarkan tabel nilai siklus I menunjukkan hasil belajar siswa

setelah dilakukan tindakan (siklus I). Hasil tersebut menunjukkan bahwa

nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas IV adalah 56, nilai tertinggi yang

diperoleh siswa adalah 100 dan nilai terendah yang diperoleh siswa adalah

10. Dari hasil nilai yang diperoleh pada siklus I ini siswa yang lulus KKM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

berjumlah 10 (38,4%) siswa dari 26 siswa, sedangkan siswa yang tidak

lulus KKM berjumlah 16 (61,5%) siswa dari 26 siswa. Dari jumlah siswa

yang lulus KKM masih terbilang rendah, untuk itu pada siklus II

diharapkan hasil yang diperoleh siswa lebih bagus.

4.1.2.2 Hasil Penelitian Siklus II

Pada siklus II hasil belajar siswa mengalami banyak peningkatan.

Belajar dari kekurangan pada siklus I membuat peneliti mempersiapkan

segala sesuatu dengan matang. Hasil belajar siswa pada siklus II dapat

dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.3 Nilai Siklus II

NO NAMA KKM NILAI

KETERANGAN

TUNTAS TIDAK

TUNTAS

1 STA 75 20

2 NBA 75 90

3 AY 75 100

4 HFZ 75 30

5 HDN 75 60

6 NSA 75 80

7 SLM 75 30

8 SKR 75 80

9 KAA 75 90

10 LHM 75 100

11 RCA 75 80

12 SFA 75 80

13 HJA 75 100

14 RHT 75 100

15 AGO 75 100

16 HFA 75 90

17 AYH 75 40

18 MHD 75 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

19 PTI 75 80

20 NOA 75 90

21 MYA 75 100

22 FRL 75 80

23 ADN 75 90

24 FAN 75 60

25 CYI 75 80

26 GFI 75 50

Total 1.980

19 7 Tertinggi 100

Terendah 20

Rata-rata 76

Persentase 73% 27%

Berdasarkan tabel nilai siklus II di atas menunjukkan hasil belajar

siswa setelah dilakukannya tindakan (siklus II). Hasil menunjukkan bahwa

nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 76, nilai tertinggi yang

diperoleh siswa adalah 100 dan nilai terendah yang diperoleh siswa adalah

20. Siswa yang lulus KKM berjumlah 19 (73%) siswa dari 26 siswa,

sedangkan siswa yang tidak lulus KKM berjumlah 7 (27%) siswa dari 26

siswa.

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran IPA materi Bagian Luar Tumbuhan melalui penggunaan media

pembelajaran berbasis metode Montessori dapat dilihat pada tabel hasil

analisis data penelitian. Nilai yang digunakan adalah nilai pada kondisi

awal, nilai siklus I, dan nilai siklus II. Berikut ini adalah tabel hasil analisis

data penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

Tabel 4.4 Hasil Analisis Data Penelitian

Penilaian Variabel

Nilai Persentase

Kondisi Awal 55 30,7%

Siklus I Target 60 60%

Capaian 56 38,4%

Peningkatan 1 7,7%

Siklus II Target 70 70%

Capaian 76 73%

Peningkatan 20 34,6%

Dari tabel di atas dapat dilihat peningkatan hasil belajar siswa

disetiap siklusnya, ditinjau dari target yang telah peneliti buat serta

pencapaian yang diperoleh siswa. Pada kondisi awal nilai rata-rata siswa

adalah 55, setelah dilakukan tindakan pada siklus I nilai rata-rata yang

diperoleh yaitu 56. Siswa yang memenuhi KKM mengalami kenaikan

sebesar 7,7%. Pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh siswa naik

sebanyak 20 menjadi 76. Pada siklus II pencapaian hasil belajar siswa

sudah sesuai dengan target yang telah peneliti buat. Tidak hanya rata-rata

siswa yang mengalami peningkatan, persentase jumlah siswa yang sesuai

KKM pun juga mengalami peningkatan. Pada kondisi awal persentase

siswa yang lulus KKM sebanyak 30,7% kemudian pada siklus I naik

sebanyak 7,7% menjadi 38,4%. Hasil tersebut masih sangat jauh dari

target yang peneliti buat. Setelah dilakukan tindakan pada siklus II

persentase siswa yang lulus KKM naik sebanyak 34,6% menjadi 73%. Di

bawah ini adalah grafik peningkatan hasil belajar peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

Grafik 4.1 Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik

4.2 Pembahasan

Peneliti telah melaksanakan penelitian tindakan kelas dikelas IV SD

Negeri Demangan. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing

siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Tujuan dilakukannya penelitian

ini adalah untuk mendiskripsikan upaya peningkatan hasil belajar peserta didik

menggunakan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori.

Pembahasan mengenai upaya peningkatan hasil belajar melalui penggunaan

media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori dan peningkatan hasil

belajar peserta didik kelas IV melalui penggunaan media pembelajaran IPA

berbasis metode Montessori adalah sebagai berikut:

55 56

76

30,7%

38,4%

73%

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Rat

a-ra

ta H

asil

Be

laja

r

Penilaian

Grafik Peningkatan Hasil Belajar

Nilai Rata-rata

Persentase Ketuntasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

4.2.1 Upaya Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Media

Pembelajaran IPA Berbasis Metode Montessori Pada Materi

Bagian Luar Tumbuhan

Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa

dengan penggunaan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori

pada siswa kelas IV materi bagian luar tumbuhan. Peneliti telah

melakukan penelitian pada siswa kelas IV SD Negeri Demangan. Upaya

yang dilakukan peneliti guna meningkatkan hasil belajar siswa adalah

dengan penggunaan media pembelajaran pada proses Kegiatan Belajar dan

Mengajar. Upaya peningkatan hasil belajar peserta didik menggunakan

media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori dilaksanakan dalam

beberapa langkah. Adapun langkah-langkah yang peneliti terapkan pada

penggunaan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori adalah

sebagai berikut: 1) penjelasan materi dengan ceramah, 2) penjelasan

materi dengan penggunaan media pembelajaran, 3) belajar menggunakan

media, 4) diskusi, 5) pengambilan nilai hasil belajar, dan 6) kesimpulan.

Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus yaitu 4 kali pertemuan.

Berikut adalah langkah-langkah yang peneliti gunakan dalam penelitian

ini. Langkah pertama adalah dengan penjelasan materi yang dilakukan

dengan ceramah atau secara lisan. Penyampaian materi secara lisan guna

mempermudah guru dalam penyampaian materi dan guru mudah untuk

menguasai kelas. Hal ini didukung dengan pendapat dari (Suyanto dan

Jihad, 2013: 114) kelebihan dalam metode ceramah adalah guru mudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

menguasai kelas, guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah

besar, dapat diikuti siswa dalam jumlah besar, dan mudah dilaksanakan.

Sebelum menggunakan media pembelajaran untuk menunjang

penyampaian materi bagian luar tumbuhan, guru terlebih dahulu

menjelaskan materi dengan berceramah. Kedua, penjelasan materi dengan

penggunaan media pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran ini

dikarenakan siswa kelas IV berada pada tahap berfikir terhadap hal yang

nyata. Hal ini didukung dengan teori dari Piaget dalam Gunarso (180-109)

menjelaskan bahwa anak yang berusia 7-11 tahun masuk dalam tahap

operasional konkret dimana anak sudah mulai mencapai kemampuan

untuk berfikir terhadap hal-hal atau objek yang nyata. Untuk mendukung

penyampaian materi, guru menggunakan media pembelajaran kotak

tumbuhan. Sebelum siswa menggunakan media, guru terlebih dahulu

menjelaskan cara penggunaan media pembelajaran dan juga menjelaskan

bagian-bagian serta fungsi dari setiap bagian luar tumbuhan. Ketiga,

belajar menggunakan media pembelajaran. Dengan menggunakan media

pembelajaran berbasis metode Montessori diharapkan siswa dapat lebih

mandiri serta materi yang diajarkan dapat lebih mudah dipahami. Media

yang dipergunakan adalah media pembelajaran IPA berbasis metode

Montessori. Media pembelajaran Montessori dirancang untuk

menumbuhkan kemandirian anak serta pengembangan kemampuan secara

mandiri tanpa ada campur tangan dari orang dewasa (Montessori, 2002:

172-173). Keempat, diskusi yang dilakukan oleh satu kelompok. Diskusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

ini bertujuan untuk melatih siswa memutuskan jawaban yang akan dipilih

dalam menyusun media pembelajaran maupun kartu media. Nantinya hasil

diskusi tersebut akan dipresentasikan didepan kelas. Kelima, pengambilan

nilai hasil belajar siswa. Dari pengambilan nilai tersebut dapat dilihat

apakah siswa paham mengenai materi yang telah disampaikan atau tidak.

Selain itu, hasil dari pengambilan nilai tersebut dapat dilihat apakah siswa

mengalami peningkatan hasil belajar atau tidak. Hasil belajar adalah

sesuatu yang diperoleh dari suatu proses usaha setelah melakukan kegiatan

belajar yang dapat diukur dengan menggunakan tes guna melihat

kemajuan siswa. Dalam pendidikan, hasil dalam belajar merupakan suatu

hal yang sangat penting. Hasil belajar seringkali digunakan sebagai ukuran

untuk mengetahui seberapa jauh seorang siswa dapat menguasai bahan

atau materi yang sudah diajarkan (Purwanto, 2009: 44). Keenam,

kesimpulan yang siswa buat dengan didampingi oleh guru. Guru meminta

beberapa siswa untuk memberikan kesimpulan dari pembelajaran yang

telah dilaksanakan. Dari pendapat-pendapat tersebut kemudian dibuat satu

kesimpulan yang mencakup seluruh pendapat dari siswa mengenai materi

bagian luar tumbuhan. Tujuan dari adanya kesimpulan guna melihat

kembali hal-hal yang telah dipelajari.

Langkah-langkah yang telah peneliti atau guru laksanakan

memiliki peran penting dalam peningkatan hasil belajar siswa. Setiap

langkah yang diberikan peneliti atau guru memberikan dampak yang

cukup signifikan terhadap hasil belajar peserta didik. Pada penelitian ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

telah membuktikan mengenai hipotesis tindakan yaitu upaya peningkatan

hasil belajar peserta didik kelas IV SD menggunakan media pembelajaran

IPA berbasis metode Montessori pada materi bagian luar tumbuhan dapat

dilakukan dalam beberapa langkah tersebut. Upaya peningkatan hasil

belajar siswa dengan penggunaan media pembelajaran IPA berbasis

metode Montessori yang telah dilaksanakan dalam beberapa langkah dan

telah terbukti keberhasilannya. Nilai rata-rata siswa mengalami

peningkatan dari 55 menjadi 76.

4.2.2 Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Menggunakan Media

Pembelajaran IPA Berbasis Metode Montesori

Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan media pembelajaran

berbasis metode Montessori berhasil meningkatkan rata-rata dan

persentase kelulusan peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari adanya

peningkatan dari kondisi awal ke siklus II yaitu dari 55 menjadi 76. Media

pembelajaran berbasis metode Montessori yang menarik dapat menarik

perhatian peserta didik dalam memperhatikan guru saat menyampaikan

materi. Dengan penggunaan media yang menarik dan bergradasi tersebut,

peserta didik menjadi tertarik dan lebih fokus dalam proses belajar dan

mengajar. Penggunaan media pembelajaran yang menarik juga dapat

menciptakan suasana dalam proses belajar dan mengajar menjadi lebih

menyenangkan dan berkesan. Hal tersebut didukung dengan teori dari

Montessori (2002: 170-171) yang menjelaskan bahwa media pembelajaran

dapat digunakan dalam berbagai bentuk permainan yang menciptakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

suasana belajar menjadi lebih berkesan dan menyenangkan. Media

pembelajaran yang peneliti gunakan memiliki gradasi pada warna, bentuk,

ukuran, dan tekstur. Dengan begitu peserta didik menggunakan benda

yang dapat dilihat dan dipandang secara nyata, sehingga materi yang

disampaikan dapat dipahami dengan jelas oleh peserta didik. Media

pembelajaran yang bergradasi ini melibatkan panca indera, sehingga

peserta didik mendapatkan berbagai macam rangasangan dan dapat

digunakan untuk berbagai macam usia. Hal ini didukung oleh teori dari

Montessori (2002: 173-174) yaitu media pembelajaran dibuat agar dapat

digunakan untuk berbagai macam usia dan konsep yang diajarkan. Selain

menarik dan bergradasi, media pembelajaran berbasis metode Montessori

juga memiliki ciri-ciri lain yaitu auto-correction, dan auto-education.

Auto-correction dalam penelitian ini adalah media yang digunakan

memiliki pengendali kesalahan yaitu kartu control of error. Dimana kartu

tersebut dapat membentu peserta didik untuk melihat kesalahan yang telah

mereka perbuat. Hal ini didukung dengan teori yang disampaikan oleh

Montessori (2002: 172) yaitu melalui media pembelajaran anak dapat

mengetahui sendiri setiap kesalahan yang dilakukan sehingga dengan

sendirinya anak tahu jika melakukan kesalahan setelah selesai mencoba.

Sedangkan auto-education itu sendiri bertujuan untuk melatih kemandirian

dalam diri peserta didik sehingga tidak memerlukan bantuan dari orang

dewasa. Hal ini didukung oleh teori dari Montessori (2002: 172-173) yaitu

media pembelajaran berbasis metode Montessori dirancang untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

menumbuhkan kemandirian anak serta pengembangan kemampuan secara

mendiri tanpa ada campur tangan dari orang dewasa (Montessori, 2002:

172-173). Media pembelajaran membantu peserta didik dalam proses

belajar dan mengajar, sehingga materi yang disampaikan lebih jelas dan

dapat dipahami peserta didik dengan baik. Maka dari itu media

pembelajaran sangat efektif digunakan untuk membantu menyampaikan

materi. Hal ini didukung dengan penjelasan dari Kustandi & Sutjipto

(2011: 9) yang menyatakan bahwa media adalah alat yang dapat

membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas

makna pesan yang akan disampaikan, sehingga tujuan dalam pembelajaran

dapat tercapai dengan baik dan sempurna. Jika dilihat dari usia anak kelas

IV SD penggunaan media sangat membantu karena media bersifat nyata

atau konkret. Hal ini sesuai dengan teori dari Piaget. Piaget (dalam

Gunarso, 1980: 69) menjelaskan bahwa anak yang berusia 7-11 tahun

masuk dalam masa operasional konkret dimana anak sudah mulai

mencapai kemampuan untuk berfikir terhadap hal-hal atau objek yang

nyata, sehingga salah satu cara yang dapat meningkatkan hasil belajar

peserta didik adalah pembelajaran menggunakan media.

Hasil belajar dapat diartikan sebagai perubahan perilaku siswa

akibat belajar yang disebabkan karena pencapaian penguasaan atau

sejumlah materi yang telah diberikan dalam proses belajar mengajar

(Purwanto, 2009: 46). Menurut Kunandar (2014: 62) hasil belajar

merupakan kompetensi atau kemampuan tertentu, baik segi kognitif,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

afektif, maupun psikomotorik yang dicapai atau dikuasai peserta didik

setelah mengikuti proses belajar mengajar.

Peningkatan hasil belajar peserta didik pada penelitian ini diukur

dengan data yang diperoleh pada kondisi awal, soal evaluasi 1, dan soal

evaluasi 2. Pada penelitian ini peneliti melakukan Penelitian Tindakan

Kelas yang terbagi dalam 2 siklus. Setiap siklus terbagi kedalam 2

pertemuan, dimana setiap pertemuan memuat 4 tahap penelitian PTK yaitu

perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Tujuan dari penelitian ini

adalah melihat peningkatan hasil belajar peserta didik kelas IV SD Negeri

Demangan tahun ajaran 2018/ 2019 menggunakan media pembelajaran

IPA berbasis metode Montessori pada materi bagian luar tumbuhan.

Diakhir setiap siklus, peneliti memberikan soal evaluasi guna mengukur

atau mengetahui hasil belajar siswa. Soal yang diberikan berupa soal isian

singkat yang berjumlah 10 nomor.

Pada akhir penelitian siklus I dengan menerapkan media

pembelajaran IPA berbasis metode Montessori, peneliti memberikan soal

evaluasi 1 kepada peserta didik. Hasil belajar peserta didik mengalami

peningkatan jika dibandingkan dengan kondisi awal. Rata-rata yang

diperoleh peserta didik pada siklus I adalah 56 dengan persentase

ketuntasan sebesar 38,4%. Hasil ini belum memenuhi target yang

ditetapkan peneliti yaitu sebesar 60 dengan persentase ketuntasan yaitu

60%. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, yaitu cara peneliti

menyampaikan materi dan tingkat fokus peserta didik yang masih rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

Dilihat dari hasil belajar yang diperoleh peserta didik yang belum

mencapai target yang ditetapkan oleh peneliti, maka peneliti berusaha

mengubah cara penyampaian materi agar materi tersebut dapat dipahami

oleh peserta didik dengan jelas dan peserta didik dapat lebih fokus dalam

mengikuti pembelajaran.

Hasil belajar yang diperoleh peserta didik pada akhir penelitian

siklus II dengan penggunaan media pembelajaran IPA berbasis metode

Montessori menunjukkan peningkatan yang tinggi jika dibandingkan

dengan siklus I. Rata-rata yang diperoleh peserta didik pada siklus II

adalah 76 dengan persentase ketuntasan yaitu sebesar 73%. Hal tersebut

sudah mencapai target yang ditetapkan oleh peneliti yaitu sebesar 70

dengan persentase ketuntasan sebesar 70%.

Dengan adanya peningkatan hasil belajar yang diperoleh peserta

didik dari siklus I sampai siklus II yaitu sebesar 14 dan persentase

ketuntasan yang mencapai 34,6%, maka peneliti tidak melanjutkan

penelitian dan berhenti pada siklus II. Dapat disimpulkan pada penelitian

ini telah membuktikan bahwa hipotesis tentang penggunaan media

pembelajaran IPA berbasis metode Montessori pada materi bagain luar

tumbuhan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV SD

Negeri Demangan. Hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan

sebesar 34,6%. Hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa penelitian ini

memiliki keterkaitan dengan penelitian-penelitian terdahulu yang

dijadikan dasar teori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

1. Upaya peningkatan hasil belajar menggunakan media pembelajaran IPA

berbasis metode Montessori ini dilakukan dengan beberapa langkah yaitu:

1) penjelasan materi dengan ceramah, 2) penjelasan materi dengan

penggunaan media pembelajaran, 3) belajar menggunakan media, 4)

diskusi, 5) pengambilan nilai hasil belajar, dan 6) kesimpulan.

2. Peningkatan hasil belajar siswa dilihat dari rata-rata kelas maupun KKM

yang diperoleh pada kondisi awal 55 setelah dilakukan tindakan siklus I

rata-rata naik menjadi yaitu 56, dan mengalami kenaikan pada siklus II

menjadi 76. Jumlah siswa yang mencapai KKM pada pra siklus hanya

30,7% atau 8 siswa saja. Setelah dilakukan tindakan pada siklus 1 jumlah

siswa yang mencapai KKM naik menjadi 10 (38,4%) siswa. Kenaikan

jumlah siswa yang mencapai KKM juga terjadi pada siklus II yaitu

menjadi 19 (73%) siswa. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan

bahwa penggunaan media pembalajaran IPA berbasis metode Montessori

pada siswa kelas IV materi Bagian Luar Tumbuhan dapat meningkatkan

hasil belajar siswa.

5.2 Keterbatasan Peneliti

5.2.1 Keterbatasan waktu penelitian yang mendekati jam istirahat sehingga

pengerjaan soal evaluasi 2 tidak berjalan dengan maksimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

5.2.1 Keterbatasan jumlah media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori

materi bagian luar tumbuhan yang digunakan dalam penelitian

mengakibatkan siswa saling berebut untuk menggunakannya.

5.3 Saran

5.3.1 Peneliti sebaiknya memperhitungkan waktu yang telah diberikan agar

penelitian dapat berjalan dengan lancar.

5.3.1 Peneliti sebaiknya lebih tegas dalam pelaksanaan pembelajaran yang

dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Arsyad, A. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo.

Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Standar isi dan standar kompetensi

lulusan untuk satuan pendidikan dasar. Jakarta: BP Cipta Jaya.

Dalyono, M. (2010). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, S & Zain, A. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rhineka

Cipta.

Gunarso, S. D. (1980). Psikologi Remaja. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.

Gutek, G. L. (2013). Metode Montessori: panduan wajib untuk guru dan orang

tua didik PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). (A. L. Lazuardi, Penerj.).

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hainstock, EG. (1997). The Essential Montessori. USA: Penguin Books.

Hernawan, A. H. (2012). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran.

Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Iskandar, S. M. (2001). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: CV.

Maulana.

Kunandar. (2014). Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik

Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Kustandi, C & Sutjipto, B. (2011). Media Pembelajaran Manual dan Digital.

Jakarta: Ghalia Indonesia.

Mulyasa, E. (2010). Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Montessori, M. (2002). The Montessori Method. New York. Frederick A Stokes

Company.

Munadi, Y. (2010). Media Pembelajaran, sebuah pendekatan baru. Jakarta:

Gaung Persada Press.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Belajar.

Sadiman, A; Raharjo, & Haryono, A. (2009). Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Samatowa, U. (2011). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta. PT Indeks.

Sanaky, H. AH. (2013). Media Pembelajaran Interaktif – Inovatif. Yogyakarta:

Kaukaba Dipantara.

Sanjaya, W. (2014). Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.

Sudijono, A. (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Sudijono, A. (2013). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Grafindo

Persada.

Sugiyono.(2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sulistyorini. (2009). Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Teras.

Sumantoro & Dodo. H. (2013). Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Alam IPA Kelas 4

SD. Yogyakarta: Kanisius.

Suparno, P. (2008). Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.

Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suprijono, A. (2015). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suyanto, A & Jihad. (2013). Menjadi Guru Profesional. Jakarta: Erlangga.

Usman & Samatowa. (2006). Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar.

Jakarta: Depfiknas RI.

Wahyono, B & Nurachmadi, S. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam SD dan MI Kelas

IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Widoyoko. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran; panduan praktis bagi

pendidikan dan calon pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

Widoyoko. (2016). Teknik penyusunan instrumen penelitian. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

Lampiran 2 Surat Pelaksanaan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN

(RPPTH)

SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SD Negeri Demangan

Kelas/ Semester : IV/ II

Tema : 3. Peduli Terhadap Makhluk Hidup

Subtema : 1. Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku

Mapel terkait : IPA dan Bahasa Indonesia

Pembelajaran : 3

Alokasi :

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tenggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan

tetangga.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) dan menanyakan berdasarkan rasa ingin tahu

tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-

benda yang dijumpai di rumah dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis

dan logis, dalam karya yang etis, dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

IPA

Kompetensi Dasar Indikator

3.1 Memahami hubungan antara

bentuk dan fungsi bagian tubuh

hewan dan tumbuhan

3.8.1 Menyebutkan bagian-bagian

luar tumbuhan

3.8.2 Mengidentifikasi letak dari

bagian-bagian luar tumbuhan

3.8.3 Menjelaskan fungsi dari

bagian luar tumbuhan

4.1 Menyajikan laporan hasil

pengamatan tentang bentuk dan

fungsi bagian

4.8.1 Menuliskan nama dan fungsi

bagian luar tumbuhan dengan tepat

Bahasa Indonesia

3.3 Menggali informasi dari

seorang tokoh melalui wawancara

menggunakan daftar pertanyaan

3.3.1 Menemukan informasi tentang

bagian luar tumbuhan melalui

wawancara

4.3 Melaporkan hasil wawancara

menggunakan kosa kata baku dan

kalimat efektif dalam bentuk teks

tulis

4.3.1 Menyampaikan hasil

wawancara tentang bagian luar

tumbuhan

C. Tujuan Pembelajaran

IPA

3.8.2.1 Siswa mampu menyebutkan bagian-bagian luar tumbuhan dengan

tepat.

3.8.2.2 Siswa mampu mengidentifikasi letak dari bagian-bagian luar

tumbuhan dengan tepat.

3.8.2.3 Siswa mampu menjelaskan fungsi dari bagian luar tumbuhan

dengan tepat

4.8.2.1 Melalui praktik langsung, siswa mampu menuliskan fungsi dan

bagian luar tumbuhan dengan tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

Bahasa Indonesia

3.3.1.1. Siawa mampu menemukan informasi mengenai bagian luar

tumbuhan

4.2.1.1 Siswa mampu menyampaikan hasil wawancara mengenai bagian

luar tumbuhan

D. Metode Pembelajaran

Ceramah, diskusi, dan tanya jawab.

E. Media, Alat/ Bahan, dan Sumber Belajar

1. Media Pembelajaran : media pembelajaran IPA berbasis metode

Montessori

2. Alat/ Bahan : alat tulis, buku

3. Sumber Belajar :

Kemendikbud. 2016. Buku Guru Tema 2 Kelas 4: Selalu Berhemat

Energi. Jakarta: Kemendikbud.

Kemendikbud. 2016. Buku Siswa Teman 2 Kelas 4: Selalu Berhemat

Energi. Jakarta: Kemendikbud.

Sulistyanto, U. & Wiyono, E. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam IV.

Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

F. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan Pertama

Kegiatan Awal (10 menit)

a. Pembukaan

Guru membuka pembelajaraan dengan salam dan menyapa siswa

b. Orientasi

Guru menyampaikan tema, subtema, indikator, dan tujuan

pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

c. Motivasi

Guru mengajak siswa menyanyikan lagu “Lihat Kebunku”

d. Apersepsi

Guru melakukan apersepsi dengan menyebutkan nama-nama

tanaman dilingkungan sekolah dan menebak bagian-bagian dari

tumbuhan tersebut

Kegiatan Inti (50 menit)

1. Guru memperlihatkan gambar mengenai bagian-bagian tumbuhan.

Mengamati

2. Peserta didik diminta untuk mengamati gambar yang telah guru

perlihatkan.

Menanya

3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai

gambar yang diperlihatkan.

4. Siswa diberikan penjelasan mengenai materi bagian luar tumbuhan

dan fungsinya.

5. Siswa diberikan pertanyaan mengenai pengalamannya dengan

bagian luar tumbuhan.

6. Siswa mengaitkan pengalamannya dengan materi bagian luar

tumbuhan.

Mencoba

7. Siswa diberikan Lembar Kerja Siswa dan dikerjakan secara

individu.

Mengkomunikasikan

8. Siswa menyampaikan hasil pelajaran mereka di depan kelas.

Kegiatan Akhir (10 menit)

1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran secara

lisan.

2. Siswa dan guru membuat refleksi secara lisan.

3. Salam penutup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

Pertemuan Kedua

Kegiatan Awal (5 menit)

a Salam pembuka

Guru memberikan salam dan mengecek kehadiran siswa

b Motivasi

Guru mengajak siswa melakukan “Tepuk Semangat

c Apersepsi

Guru melakukan apersepsi dengan mengajak siswa untuk menebak

nama-nama buah dan bentuk daun dari beberapa tumbuhan.

d Orientasi

Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi dasar yang akan

dicapai dari pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu bagian

luar tumbuhan

Kegiatan Inti (50 menit)

1. Siswa bersama dengan guru mengulang materi mengenai bagian

luar tumbuhan.

Mengamati

2. Siswa diberikan penjelasan mengenai bagian dan fungsi tumbuhan

dengan disertai gambar.

3. Siswa diberikan penjelasan mengenai cara penggunaan media

pembelajaran berbasis metode Montessori

Menanya

4. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai materi dan

penggunaan media

Mencoba

5. Siswa dipersilahkan untuk menggunakan media pembelajaran.

6. Siswa mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) secara

berkelompok.

Menalar

7. Siswa mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan diminta untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

mengidentifikasi bagian dan fungsi tubuh tumbuhan.

Mengkomunikasikan

8. Siswa diminta untuk menyampaikan hasil pekerjaan mereka di

depan kelas.

Kegiatan Akhir (15 menit)

1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran secara

lisan

2. Siswa dan guru membuat refleksi secara lisan

3. Siswa diberikan soal evaluasi 1

4. Salam penutup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

Lampiran Pertemuan 1

LEMBAR KERJA SISWA

Nama :

No :

Kelas :

Tuliskan jawaban pada kolom yang telah disediakan!

No Gambar Nama Fungsi

1

2

3

4

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

Lampiran Pertemuan II

LEMBAR KERJA SISWA

Nama :

No :

Kelas :

Tuliskan jawaban pada kolom yang telah disediakan!

Gambar Nama Fungsi

1.

2.

3.

4.

5.

Fungsi bagian pada

nomor:

1.

2.

3.

a.

b.

c.

d.

Fungsi daun adalah

...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN

(RPPTH)

SIKLUS II

Satuan Pendidikan : SD Negeri Demangan

Kelas/ Semester : IV/ II

Tema : 3. Peduli Terhadap Makhluk Hidup

Subtema : 1. Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku

Mapel terkait : IPA dan Bahasa Indonesia

Pembelajaran : 3

Alokasi :

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tenggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan

tetangga.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) dan menanyakan berdasarkan rasa ingin tahu

tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-

benda yang dijumpai di rumah dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis

dan logis, dalam karya yang etis, dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

IPA

Kompetensi Dasar Indikator

3.1 Memahami hubungan antara

bentuk dan fungsi bagian tubuh

hewan dan tumbuhan

3.8.1 Menyebutkan bagian-bagian

luar tumbuhan

3.8.2 Mengidentifikasi letak dari

bagian-bagian luar tumbuhan

3.8.3 Menjelaskan fungsi dari

bagian luar tumbuhan

4.1 Menyajikan laporan hasil

pengamatan tentang bentuk dan

fungsi bagian

4.8.1 Menuliskan nama dan fungsi

bagian luar tumbuhan dengan tepat

Bahasa Indonesia

3.3 Menggali informasi dari

seorang tokoh melalui wawancara

menggunakan daftar pertanyaan

3.3.1 Menemukan informasi tentang

bagian luar tumbuhan melalui

wawancara

4.3 Melaporkan hasil wawancara

menggunakan kosa kata baku dan

kalimat efektif dalam bentuk teks

tulis

4.3.1 Menyampaikan hasil

wawancara tentang bagian luar

tumbuhan

C. Tujuan Pembelajaran

IPA

3.8.2.1 Siswa mampu menyebutkan bagian-bagian luar tumbuhan dengan

tepat.

3.8.2.2 Siswa mampu mengidentifikasi letak dari bagian-bagian luar

tumbuhan dengan tepat.

3.8.2.3 Siswa mampu menjelaskan fungsi dari bagian luar tumbuhan

dengan tepat

4.8.2.1 Melalui praktik langsung, siswa mampu menuliskan fungsi dan

bagian luar tumbuhan dengan tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

Bahasa Indonesia

3.3.1.1. Siawa mampu menemukan informasi mengenai bagian luar

tumbuhan

4.2.1.1 Siswa mampu menyampaikan hasil wawancara mengenai bagian

luar tumbuhan

D. Metode Pembelajaran

Ceramah, diskusi, dan tanya jawab.

E. Media, Alat/ Bahan, dan Sumber Belajar

1. Media Pembelajaran : Kotak Bagian Luar Tumbuhan

2. Alat/ Bahan : alat tulis, buku

3. Sumber Belajar :

Kemendiukbud. 2016. Buku Guru Tema 2 Kelas 4: Selalu Berhemat

Energi. Jakarta: Kemendikbud.

Kemendikbud. 2016. Buku Siswa Teman 2 Kelas 4: Selalu Berhemat

Energi. Jakarta: Kemendikbud.

Sulistyanto, U. & Wiyono, E. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam IV.

Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

F. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan Pertama

Kegiatan Awal (10 menit)

a. Salam pembuka

Guru memberikan salam dan mengecek kehadiran siswa

b. Motivasi

Guru mengajak siswa untuk bermain “Tongkat Estafet”

c. Apersepsi

Guru melakukan apersepsi dengan bertanya jawab tentang

pembelajaran yang telah dipelajari sebelumnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

d. Orientasi

Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi dasar yang akan

dicapai dari pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu bagian

luar tumbuhan

Kegiatan Inti (50 menit)

Mengamati

1. Guru menunjukkan kartu dari media pembelajaran berbasis metode

Montessori kepada siswa.

Menanya

2. Guru memacu siswa untuk bertanya mengenai media pembelajaran

dan kaitannya dengan materi pembelajaran.

Menalar

3. Siswa diberikan beberapa pertanyaan mengenai materi bagian luar

tumbuhan.

Mengamati

4. Siswa diberikan penjelasan mengenai penggunaan kartu media.

Mencoba

5. Siswa dipersilahkan untuk menggunakan kartu media secara

berkelompok.

Mengkomunikasikan

6. Siswa diminta untuk menyampaikan hasil pekerjaan mereka di

depan kelas.

Kegiatan Akhir (10 menit)

1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran secara

lisan

2. Siswa dan guru membuat refleksi secara lisan

3. Salam penutup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

Pertemuan Kedua

Kegiatan Awal (5 menit)

a. Salam pembuka

Guru memberikan salam dan mengecek kehadiran siswa

b. Motivasi

Guru mengajak siswa untuk bermain “Tongkat Estafet”

c. Apersepsi

Guru melakukan apersepsi dengan bertanya jawab tentang

pembelajaran yang telah dipelajari sebelumnya

d. Orientasi

Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi dasar yang akan

dicapai dari pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu bagian

luar tumbuhan

Kegiatan Inti (50 menit)

1. Guru mengulang materi mengenai materi bagian luar tumbuhan.

Mengamati

2. Siswa memperhatikan guru yang tengah menjelaskan cara

penggunaan media pembelajaran yaitu kartu media.

Menanya

3. Siswa dipersilahkan bertanya menganai materi dan penggunaan

kartu media.

4. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok.

Mencoba

5. Siswa bersama dengan kelompok menyusun kartu media.

Mengkomunikasikan

6. Siswa menyampaikan hasil kerja mereka di depan kelas.

Kegiatan Akhir (15 menit)

1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran secara

lisan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

2. Siswa dan guru membuat refleksi secara lisan

3. Siswa diberikan soal evaluasi 2

4. Salam penutup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

Lampiran 5 Lembar Validasi RPP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

Lampiran 6 Rekapitulasi Validasi RPP

Rekapitulasi Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

No Indikator Nilai validator

1 2

1 Terdapat: Satuan Pendidikan, kelas, semester, program/

program keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran/

subtema, jumlah pertemuan

4 4

2 Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar 3 4

3 Kesesuaian penggunaan kata kerja operasional dengan

kompetensi yang diukur 4 4

4 Kesesuaian rumusan dengan aspek pengetahuan 4 3

5 Kesesuaian rumusan dengan aspek keterampilan 3 4

6 Kesesuaian dengan indikator 3 3

7 Kesesuaian perumusan dengan aspek Audience,

Behavior, Conditional, dan Degree 4 3

8 Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran 4 3

9 Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik 3 3

10 Keruntutan uraian materi ajar 4 4

11 Kesesuaian dengan materi pembelajaran 3 2

12 Kesesuaian dengan pendekatan saintifik 4 4

13 Menampilkan kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup

dengan jelas 4 4

14 Kesesuaian kegiatan dengan pendekatan saintifik

(mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,

mengasosiasikan informasi, mengomunikasikan)

4 4

15 Kesesuaian dengan metode pembelajaran 4 3

16 Kesesuaian kegiatan dengan sistematika/ ketentuan

materi 4 2

17 Kesesuaian alokasi waktu kegiatan pendahuluan,

kegiatan inti, kegiatan penutup, dengan cakupan materi 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

18 Kesesuaian bentuk, teknik, dan instrumen dengan

indikator pencapaian kompetensi 4 4

19 Kesesuaian antara bentuk, teknik dan instrumen

penilaian sikap 3 4

20 Kesesuaian antara bentuk, teknik dan instrumen

penilaian pengetahuan 4 3

21 Kesesuaian antara bentuk, teknik dan instrumen

penilaian keterampilan 4 3

Skor Total 77 74

Nilai 3,66 3,42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

Lampiran 7 Validasi Soal Evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

Lampiran 8 Lembar Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

Lampiran 9 Hasil Wawancara

Hasil Wawancara Guru Kelas IV SD Negeri Demangan

Nama : Rustiamanah, S.Pd

Hari, tanggal : Senin, 3 Desember 2018

No Pertanyaan Jawaban

1 Ketersediaan media pembelajaran

di kelas

Untuk media pembelajaran memang

tidak ada di dalam kelas, ada beberapa

di ruang penyimpanan, itu pun jarang

sekali digunakan.

2 Apakah ada media pembelajaran

IPA?

Ada beberapa di ruang penyimpanan.

3 Penggunaan media pembelajaran

IPA dalam pembelajaran

Dalam pelaksanaan pembelajaran

saya lebih memilih menggunakan

buku cetak saja.

4 Apa sumber belajar yang selama

ini digunakan?

Saya menggunakan buku cetak

sebagai sumber belajar.

5 Metode pembelajaran apa yang

digunakan selama proses

pembelajaran?

Metode yang digunakan adalah

metode caramah dan tanya jawab.

6 Kesulitan yang dialami guru dalam

menyampaikan materi

pembelajaran IPA

Kesulitan yang dialami adalah karena

saya sudah tidak muda lagi dan tidak

adaya media pembelajaran jadi

kadang susah buat menjelaskan

materi-materi yang membutuhka

contoh yang nyata.

7 Kesulitan belajar yang dialami

siswa dalam pembelajaran IPA

Karena saya hanya menggunakan

buku cetak jadi terkadang siswa

kurang paham dengan materi yang

saya terangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

8 Usaha yang dilakukan guru untuk

mengatasi kesulitan-kesulitan

tersebut

Biasanya saya mengadakan ulangan

harian sehingga saya tau pada materi

apa yang siswa masih kurang paham.

9 Berapa jumlah peserta didik di

kelas IV?

Jumlahnya 26 anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

Lampiran 10 Data Analisis Soal Evaluasi I

Total Item

1

Item

2

Item

3

Item

4

Item

5

Item

6

Item

7

Item

8

Item

9

Item

10

STA 4 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0

NBA 9 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

AY 8 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1

HFZ 4 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1

HDN 9 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

NSA 5 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1

SLM 2 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0

SKR 3 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0

KAA 8 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1

LHM 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

RCA 6 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1

SFA 8 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1

HJA 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

RHT 9 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

AGO 8 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1

HFA 8 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1

AYH 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

MHD 2 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0

PTI 5 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1

NOA 3 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

MYA 6 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1

FRL 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

ADN 5 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1

FAN 3 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1

CYI 6 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1

GFI 3 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

Lampiran 11 Data Analisis Soal Evaluasi II

Total Item

1

Item

2

Item

3

Item

4

Item

5

Item

6

Item

7

Item

8

Item

9

Item

10

STA 2 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

NBA 9 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

AY 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

HFZ 3 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1

HDN 6 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1

NSA 8 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1

SLM 3 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1

SKR 8 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1

KAA 9 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

LHM 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

RCA 8 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0

SFA 8 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0

HJA 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

RHT 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

AGO 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

HFA 9 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

AYH 4 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0

MHD 8 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1

PTI 8 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

NOA 9 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

MYA 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

FRL 8 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1

ADN 9 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

FAN 6 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0

CYI 8 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0

GFI 5 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

Lampiran 12 Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

Lampiran 13 Hasil Uji Reliabilitas Soal Evaluasi I

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 26 100.0

Excludeda 0 .0

Total 26 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Part 1 Value .732

N of Items 5a

Part 2 Value .676

N of Items 4b

Total N of Items 9

Correlation Between Forms .620

Spearman-Brown Coefficient Equal Length .766

Unequal Length .768

Guttman Split-Half Coefficient .756

a. The items are: item1, item2, item3, item4, item5.

b. The items are: item5, item6, item7, item9, item10.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

Lampiran 14 Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

Lampiran 15 Hasil Uji Reliabilitas Soal Evaluasi II

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 26 100.0

Excludeda 0 .0

Total 26 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Part 1 Value .658

N of Items 4a

Part 2 Value .664

N of Items 4b

Total N of Items 8

Correlation Between Forms .620

Spearman-Brown Coefficient Equal Length .765

Unequal Length .765

Guttman Split-Half Coefficient .764

a. The items are: item1, item2, item3, item4.

b. The items are: item5, item6, item9, item10.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

Lampiran 16 Soal Evaluasi I

Nama :

Kelas :

Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan benar!

1. Warna hijau pada daun disebabkan oleh ....

2. Bagian tumbuhan yang berfungsi untuk menyerap air dan zat hara dari

dalam tanah adalah ....

3. Bagian pada bunga yang memiliki bentuk indah dan berbau menyengat

adalah ....

4. Peristiwa jatuhnya kepala serbuk sari ke kepala putik disebut ....

5. Mengedarkan air dan zat hara yang diserap oleh akar merupakan fungsi

dari ....

6. Daun pepaya merupakan contoh tumbuhan yang memiliki tulang daun ....

7. Batang adalah bagian tumbuhan yang tumbuh ... dengan gravitasi bumi.

Soal untuk nomer 8 dan 9

8. Bagian yang ditunjukkan oleh nomor 3 adalah ....

9. Bagian yang ditunjukkan oleh nomor 5 adalah....

10. Daun membutuhkan sinar matahari untuk melakukan proses ....

-Selamat Mengerjakan-

NILAI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

Lampiran 17 Kunci Jawaban Soal Evaluasi I

Kunci Jawaban Soal Evaluasi I

1. Klorofil

2. Akar

3. Mahkota

4. Penyerbukan

5. Batang

6. Menjari

7. Berlawanan

8. Buah

9. Daun

10. Fotosintesis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

Lampiran 18 Soal Evaluasi II

Nama :

Kelas :

Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan benar!

1. Bagian yang ditunjukkan oleh nomor 4 adalah ....

2. Kambium dimiliki oleh tumbuhan berbatang ....

3. Daun bambu merupakan contoh daun yang bertulang ....

4. Akar berfungsi untuk . . . berdirinya tumbuhan di tempat hidupnya.

5. Bagian tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat pembuatan makanan

adalah ....

6. Fotosintesis adalah proses ... makanan pada tumbuhan.

7. Bagian bunga yang berfungsi untuk membungkus mahkota bunga ketika

masih kuncup adalah ....

8. Daun membutuhkan sinar matahari untuk melakukan proses ....

9. Buah berfungsi untuk melindungi bakal ....

10. Perhiasan berwarna indah pada bunga disebut ....

-Selamat Mengerjakan-

NILAI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

Lampiran 19 Kunci Jawaban Soal Evaluasi II

Kunci Jawaban Soal Evaluasi II

1. Bunga

2. Kayu

3. Sejajar

4. Menunjang

5. Daun

6. Pembuatan

7. Kelopak

8. Fotosintesis

9. Biji

10. Mahkota

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

Lampiran 20 Hasil Belajar Evaluasi I

NO NAMA KKM NILAI

KETERANGAN

TUNTAS TIDAK

TUNTAS

1 STA 75 40

2 NBA 75 90

3 AY 75 80

4 HFZ 75 40

5 HDN 75 90

6 NSA 75 50

7 SLM 75 20

8 SKR 75 30

9 KAA 75 80

10 LHM 75 100

11 RCA 75 60

12 SFA 75 80

13 HJA 75 100

14 RHT 75 90

15 AGO 75 80

16 HFA 75 80

17 AYH 75 10

18 MHD 75 20

19 PTI 75 50

20 NOA 75 30

21 MYA 75 60

22 FRL 75 10

23 ADN 75 50

24 FAN 75 30

25 CYI 75 60

26 GFI 75 30

Total 1.460

10 16 Tertinggi 100

Terendah 10

Rata-rata 56

Persentase 38,4% 61,5%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

Lampiran 21 Hasil Belajar Evaluasi II

NO NAMA KKM NILAI

KETERANGAN

TUNTAS TIDAK

TUNTAS

1 STA 75 20

2 NBA 75 90

3 AY 75 100

4 HFZ 75 30

5 HDN 75 60

6 NSA 75 80

7 SLM 75 30

8 SKR 75 80

9 KAA 75 90

10 LHM 75 100

11 RCA 75 80

12 SFA 75 80

13 HJA 75 100

14 RHT 75 100

15 AGO 75 100

16 HFA 75 90

17 AYH 75 40

18 MHD 75 80

19 PTI 75 80

20 NOA 75 90

21 MYA 75 100

22 FRL 75 80

23 ADN 75 90

24 FAN 75 60

25 CYI 75 80

26 GFI 75 50

Total 1.980

19 7 Tertinggi 100

Terendah 20

Rata-rata 76

Persentase 73% 27%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

Lampiran 22 Pekerjaan Peserta Didik Evaluasi I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

Lampiran 23 Pekerjaan Peserta Didik II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

Lampiran 24 Dokumentasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134

CURRICULUM VITAE

Vina Dwi Lestari lahir di Gunungkidul pada tanggal

18 Mei 1996. Anak kedua dari Bapak Ngatijo dan Ibu

Partini. Memiliki satu kakak bernama Yuli Purwantoro dan

satu adik bernama Syafa Aulia Nisa. Pendidikan sekolah

dasar ditempuh di SD Negeri Trowono I lulus pada tahun

2009. Pada tahun 2009 melanjutkan pendidikan di SMP

Negeri I Saptosari dan lulus pada tahun 2012. Kemudian berlanjut di SMA Negeri

II Playen dan lulus pada tahun 2015. Sejak tahun 2015 terdaftar sebagai

mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta. Studi diakhiri dengan menempuh tugas akhir skripsi dengan

judul “Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas IV SD Negeri Demangan

Menggunakan Media Pembelajaran IPA Berbasis Metode Montessori Pada Materi

Bagian Luar Tumbuhan”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI