279
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SD NEGERI KEBOGADUNG 02 BREBES SKRIPSI Disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan pada Program Studi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Semarang Oleh Catur Wiji Kurniasih 1401910043 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

  

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

MATEMATIKA PECAHAN MELALUI PENDEKATAN

KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF

PADA SD NEGERI KEBOGADUNG 02 BREBES

SKRIPSI

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana

Pendidikan pada Program Studi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Negeri Semarang

Oleh

Catur Wiji Kurniasih

1401910043

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2013

Page 2: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

  

ii  

PERYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Catur Wiji Kurniasih

NIM : 1401910043

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judul Skripsi : Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Pecahan

Melalui Pendekatan Kontekstual dengan Media CD Interaktif pada

SD Negeri Kebogadung 02 Brebes

menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri, bukan

jiplakan karya tulis orang lain baik sebagian atau keseluruhan. Pendapat atau tulisan

orang lain dalam skripsi ini dikutip berdasarkan kode etik ilmiah.

Brebes, Juli 2013

Peneliti

CATUR WIJI KURNIASIH

NIM 1401910043

Page 3: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

  

iii  

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika

Pecahan melalui Pendekatan Kontekstual dengan Media CD Interaktif pada SD

Negeri Kebogadung 02 Brebes”, ditulis oleh Catur Wiji Kurniasih NIM 1401910043,

telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan Ke Sidang Panitia Ujian Skripsi

pada:

hari : Kamis

tanggal : 4 Juli 2013

Semarang, 4 Juli 2013

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Noening Andrijati,M.Pd Tri Murtini, M.Pd

NIP 196806101993032002 NIP 198105102006042002

Diketahui Oleh

Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Hartati, M.Pd.

NIP 195510051980122001

Page 4: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

  

iv  

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi dengan judul “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika

Pecahan melalui Pendekatan Kontekstual dengan Media CD Interaktif pada SD

Negeri Kebogadung 02 Brebes”, ditulis oleh Catur Wiji Kurniasih NIM 1401910043,

telah dipertahankan di hadapan Sidang Panitia Ujian Skripsi, Jurusan Pendidikan

Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang pada:

hari : Kamis

tanggal : 11 Juli 2013

Panitia Ujian Skripsi,

Ketua, Sekertaris,

Drs. Hardjono, M.Pd. Dra. Hartati, M.Pd.

NIP 195108011979031007 NIP 195510051980122001

Penguji Utama,

Umar Samadhy,M.Pd

NIP 195604031982031003

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Noening Andrijati,M.Pd Tri Murtini, M.Pd

NIP 196806101993032002 NIP 198105102006042002

Page 5: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

  

v  

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

Seorang yang berakal adalah ia yang sabar menempuh segala kesulitan. Bahkan tidak

pernah mundur didalam mencapai cita-cita.

(Syekh Musthafa AL Ghalayini)

Sifat-sifat yang baik tidak dianugrahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar

dan tidak dianugrahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan

besar.

(Funshilat ayat 35)

Jangan pernah sungkan untuk mengajarkan ilmu dan pengalaman yang dimiliki, kita

harus berupaya agar ilmu dan pengalaman yang ada pada diri kita bisa menjadi jalan

bagi kesuksesan orang lain.

(Penulis)

PERSEMBAHAN 1. Kedua orang tuaku

2. Suamiku

3. Rekan-rekan Guru SD Negeri Kebogadung 02 Brebes

Page 6: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

  

vi  

KATA PENGATAR Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah Swt, yang telah memberikan

segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

ini dengan judul “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Pecahan

melalui Pendekatan Kontekstual dengan CD Interaktif pada SD Negeri Kebogadung

02 Brebes”.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Semarang. Peneliti menyadari bahwa

penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan dan dorongan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, perkenalkanlah peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Agus Wahyudin, M. Si., Rektor Universitas Negeri Semarang.

2. Hardjono, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.

3. Hartati, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri

Semarang.

4. Noening Andrijati,M.Pd, Dosen Pembimbing I, yang selalu meluangkan waktunya

untuk memberikan bimbingan dalam menyusun skripsi.

5. Tri Murtini,M.Pd, Dosen Pembimbing II, yang selalu meluangkan waktunya untuk

memberikan bimbingan dalam menyusun skripsi.

6. Keluarga besar SD Negeri Kebogadung 02 Brebes, yang senantiasa mendukung

dalam menyusun skripsi.

7. Semua rekan-rekan mahasiswa SI PJJ PGSD Universitas Negeri Semarang.

Akhirnya hanya kepada Allah Swt kita tawakal dan memohon hidayah dan

inayah-Nya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya.

Brebes, Juni 2013

Peneliti

CATUR WIJI KURNIASIH

NIM 1401910043

Page 7: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

  

vii  

ABSTRAK

Wiji,Catur 2013 Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Pecahan

melalui Pendekatan Kontekstual dengan Media CD Interaktif pada SD Negeri Kebogadung 02 Brebes. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Noening Andrijati,M.Pd, Pembimbing II: Tri Murtini,M.Pd

Berdasarkan data awal di SD Negeri Kebogadung 02 Brebes ditemukan berbagai masalah dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas III antara lain: didalam pembelajaran guru menggunakan metode tidak sesuai dengan materi. Sehingga mengolah kelas kurang maksimal yang menjadikan siswa tidak aktif, kuarang kritis, bahkan siswa tidak menguasai matematika pecahan. Faktor tersebut mengakibatkan pada hasil belajar siswa rendah. Dengan melalui pendekatan kontekstual dengan media cd interaktif merupakan aternatif solusi untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran Matematika pecahan pada SD Negeri Kebogadung 02.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian menggunakan metode demonstrasi berbasis lingkungan. Penelitian dilakukan di SD Negei Kebogadung 02 Brebes, dengan subjek penelitian kelas III dengan jumlah 9 siswa, terdiri dari 5 laki-laki dan 4 perempuan. Variabel yang digunakan adalah aktivitas siswa, keterampilan guru,dan hasil belajar siswa. Sumber data berasal dari guru, foto, dan instrumen yang digunakan adalah observasi dan catatan lapangan.

Hasil penelitian menunjukan keterampilan guru siklus I memperoleh skor 16 dengan kreteria kurang, Siklus II memperoleh skor 20 dengan kreteria cukup, dan siklus III memperoleh skor 30 dengan kreteria sangat baik. Aktivitas siswa pada siklus I mendapat skor 17 dengan kreteria cukup, siklus II mendapat skor 23 dengan kreteria baik,. Hasil belajar siswa setiap siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I ketuntasan klasikal 60%, siklus II ketuntasan klasikal meningkat menjadi 85%.

Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Matematika melalui pendekatan kontekstual dapat berhasil, sehingga dapat dijadikan salah satu aternatif solusi untuk meningkatkan pembelajaran Matematika di SD.

Kata kunci: Kualitas pembelajaran Mateatika dengan pendekatan kontekstual

Page 8: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

  

viii  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN …………....................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ................................................... iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... v

KATA PENGATAR ........................................................................................... vi

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi

DAFTAR DIAGRAM ......................................................................................... xii

DAFTAR FOTO .................................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

1.2 Rumusan dan Pemecahan Masalah ................................................... 7

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 9

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teori .................................................................................. 11

2.1.1 Pengertian Belajar …………............................................................. 11

2.1.2 Hakekat Matematika ...................... .................................................. 12

2.1.3 Pendekatan CTL……....…………………..........…........................... 17

2.1.4 Penerapan Pendekatan CTL di kelas.................................................. 19

2.1.5 Kualitas Pembelajaran...................................................................... 22

2.1.6 Keterampilan Dasar Mengajar Guru ………………......................... 24

Page 9: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

  

ix  

2.1.7 Pengertian Media ………………………........................................... 26

2.1.8 CD Interaktif ……………………………..........……………......... 27

2.1.9 Karakteristik Siswa SD …………. ................................................... 28

2.1.10 Aktivitas Siswa ….............................................................................. 30

2.1.11 Hasil Belajar …. ................................................................................ 32

2.1.11.1 Pengertian Hasil Belajar ...................... ............................................. 32

2.1.11.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar............................. 34

2.1.12 Keterampilan Guru ………………...........................…..................... 33

2.1.13 Materi Pecahan …….………………………………..……………... 36

2.2 Kajian Empiris ……….……………………...................................... 40

2.3 Kerangka Berfikir ……….................................................................. 42

2.4 Hipotesis Tindakan ……………………………………………….. 44

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan dan Penelitian.................................................................. 45

3.1.1 Perencanaan ……............................................................................... 45

3.1.2 Pelaksanaan Tindakan ....................................................................... 46

3.1.3 Observasi ........................................................................................... 47

3.1.4 Refleksi.................... …..................................................................... 47

3.2 Perencanaan Tahap Penelitian .............……...................................... 48

3.2.1 Perencanaan Siklus I.................... ..................................................... 48

3.2.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan ………................................................ 48

3.2.3 Observasi ………............................................................................... 49

3.2.4 Refleksi ………… ...........…………………………………........... 50

3.2.2 Siklus II.............................................................................................. 50

3.2.2.1 Perencanaan Siklus II ……...…………………………………….. 50

3.2.2.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan ..…….................................................. 50

3.2.2.3

3.2.2.4

Observasi ….......................................................................................

Refleksi ………………...…...................………………….............

52

52

Page 10: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

  

x  

3.3 Subjek Penelitian … ……..…………...………………….............. 52

3.6.1

3.7

3.8

3.8.1

3.8.2

3.8.3

3.9

Jenis Data …………….………......................................................

Teknik Pengumpulan data ………………………………………….

Teknik Analisa Data …………..…………….……………………

Teknik Analisa Data Kuantitatif ……………….…………………

Teknik Analisa Data Kualitatif …………………………………...

Tahap Penarikan Kesimpulan dan Verivikasi Data ………………

Indikator Keberhasilan …………………………………………...

54

54

56

56

58

58

62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian ........... ..................................................................... 63

4.1.1

4.1.1.1

4.1.1.2

4.1.1.3

4.1.1.4

Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I .................................

Paparan Hasil Belajar Siklus I ……………………………………

Deskripsi Observasi Proses Pembelajaran ........................................

Observasi …………………………………………………............

Refleksi …………………………………………………………...

63

63

65

73

87

4.1.1.5 Revisi …………………………………………................................. 89

4.1.2

4.1.2.1

Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II …...........................

Paparan Hasil Belajar Siswa Siklus II …...........................................

90

90

4.1.2.2

4.1.3.2.2

4.1.3.2.3

4.1.3.2.4

4.1.3.2.5

4.1.3.2.6

4.2

4.2.1

4.2.2

Deskripsi Observasi Proses Pembelajaran ........................................

Perencanaan…………..…………….................................................

Perencanaan Tindakan ………………………….…………..........

Observasi …………………………………………………………

Refleksi …...………………………………………………………

Revisi …………………………….……………………………….

Pembahasan ………………………………………………………

Pemaknaan Hasil Temuan Penelitian ….…………………………

Implikasi Hasil Penelitian ………………………………………...

91

91

92

105

118

119

120

120

138

Page 11: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

  

xi  

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan .................................................................................. ......... 140

5.2 Saran ......................................................................................... ........ 141

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................

143

Page 12: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

  

xii  

DAFTAR TABEL

3.1 Ketuntasan Klasikal ………………………………………………….......

3.2 Klasifikasi Kategori ……………………………………………………...

3.3 Klasifikasi Kategori Penilaian Aktivitas Siswa ………………………...

3.4 Klasifikasi kategori penilaian hasil aktivitas siswa ……………………

3.5 Klasifikasi kategori penilaian keterampilan guru ………………………

4.1 Distribusi frekfensi hasil belajar siklus I ………………………………...

4.2 Hasil observasi keterampilan guru siklus I …………………………....

4.3 Hasil pengamatan aktivitas siswa siklus I pertemuan I ……………….…

4.4 Hasil pengamatan aktivitas siswa siklus I pertemuan II ……………....

4.5 Distribusi frekuensi hasil belajar siswa siklus II ……………………....

4.6 Hasil observasi kompetensi guru siklus II ……………………….............

4.7 Hasil pengamatan aktivitas siswa siklus II pertemuan I ………………....

4.8 Hasil pengamatan aktivitas siswa siklus II pertemuan II ………………...

Hal

58

60

60

61

61

63

74

78

80

90

106

110

112

Page 13: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

  

xiii  

DAFTAR BAGAN

Bagan

1 Kerangka berpikir …………………………………………………….. 45

2 Skema tahapan siklus …………………………………………………. 47

3 Diagram hasil belajar siswa siklus I ………………………………….. 66

4 Diagram hasil belajar siswa siklus II pertemuan I ……………………. 93

DAFTAR FOTO

Foto 1 Guru sedang menggunakan benda konkrit ................….................... 255

Foto 2 Guru sedang menggunakan alat peraga 255

Page 14: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

  

xiv  

Foto 3

Foto 4

Guru Menerangkan tentang pecahan ……………............................

Siswa menjadi Model Pembelajaran

256

256

Foto 5 Guru Sedang Berkeliling ke semua penjuru …................................. 257

DAFTAR LAMPIRAN

1. Silabus ……………………………………………………………... 150

2. RPP Siklus I Pertemuan I …………………………………….......... 165

3. Lembar Kerja Siswa I ……………………………………………….. 172

Page 15: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

  

xv  

4. RPP Siklus I Pertemuan II ……………………………………........... 174

5. Lembar Kerja Siswa II ………………………………………………. 180

6. RPP Siklus II Pertemuan I ………………………………………… 183

7. Lembar Kerja Siswa ……………………………………………... 189

8. RPP Siklus II Pertemuan II ……………………………………….. 191

9. Lembar Kerja Siswa ……………………………………………… 187

10. Misi-kisi Intrumen Penelitian ………………………………............. 202

11. Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa ……………………………………. 206

12. Daftar Nilai hasil Belajar Siswa ……………………………………. 207

13. Sintak Berbasis Demonstrasi Berbasis Pecahan ……………………. 208

14. Lembar Observasi Kompetensi Guru ……………………………….. 209

15. Lembar Observasi Kompetensi Guru …………………………....... 213

16. Hasil Observasi Kompetensi Guru …………………………………. 217

17. Lembar Observasi Kompetensi Guru ………………………………. 218

18. Lembar Observasi Kompetensi Guru ………………………………. 223

19. Hasil Observasi Kompetensi Guru ………………………………….. 227

20 Lembar Observasi Aktivitas Siswa …..…………………………… 228

21. Lembar Observasi Aktivitas Siswa ………………………………… 232

22. Hasil Observasi Aktivitas Siswa ……………………………………. 236

23. Lembar Observasi Aktivitas Siswa ………………………………… 236

24. Lembaar Observasisi Aktivitas Siswa ……………………………… 241

25. Hasil Observasi Aktivitas Siswa …………………………………….. 245

26. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan I .…………. 246

27. Hasli Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan II …………. 247

28. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan I …………. 248

29. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan II ………… 249

30. Catatan Lapangan Siklus I Pertemuan I …………………………….. 250

31. Catatan Lapangan Siklus I Pertemuan II ………………………….... 252

32. Catatan Lapangan Siklus II Pertemuan I ……………………………..253

Page 16: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

  

xvi  

33. Catatan Lapangan Siklus II Pertemuan II …………………………… 254

DAFTAR GAMBAR

Gambar Gambar Kerangka Berpikir …………………..………............ 43

Gambar 31 Gambar Skema ………………………… ………................... 45

Page 17: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

  

xvii  

Gambar 41

Gambar 42

Diagram Hasil Belajar Siswa Siklus I……................................

Diagram Hasil Belajar Siklus II.................................................

64

91

Page 18: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

1  

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan seringkali diartikan dan dimaknai orang secara beragam, tergantung

pada sudut pandang masing-masing dan teori yang dipegangnya. Terjadinya perbedaan

penafsiran pendidikan dalam konteks akademik merupakan suatu yang wajar, bahkan dapat

semakin memperkaya khazanah berpikir manusia dan bermanfaat untuk pengembangan.

Untuk kepentingan kebi jakan nasional, seyogyanya pendidikan dapat dirumuskan secara

jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak yang terkait dengan pendidikan, sehingga

setiap orang dapat me -ngimplementasikan secara tepat dan benar dalam setiap praktiknya.

Dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas menyebutkan bahwa pen -

didikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diri -nya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepriba -dian , kecerdasan

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, ma -syarakat, bangsa dan negara

(Sudibyo 2006:3)

Permendiknas RI Nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan

dasar dan menengah menyatakan bahwa struktur kurikulum SD/MI memuat 8 mata pelajaran

(pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, ba -hasa Indonesia, matematika, ilmu

pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, se- ni budaya dan ketrampilan, pendidikan

jasmani, olahraga, dan kesehatan, muatan lokal, dan pengembanagan diri.

Page 19: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

2  

  

Berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar tingkat SD/MI ten- tang

standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah dijelaskan bahwa matematika

merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai

peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembanagan

pesat di bidang teknologi informasi dan komuni -kasi dewasa ini dilandasi oleh

perkembangan matematika dibidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan analisa

diskrit. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan

matematika yang kuat sejak dini.

Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari

sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan ber- pikir logis, analitis,

sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan

agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan

informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif

(Dediknas 2006:575)

Pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang

sesuai dengan situasi (contextual problem). Dengan ini mengajukan masa -lah kontekstual,

peserta didik secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep matematika. Untuk

meningkatkan keefektifan pembelajaran, sekolah diharapkan menggunakan teknologi

informasi dan komunikasi seperti komputer, alat peraga CD interaktif atau alat media

lainnya.

Mata pelajaran matamatika bertujuan agar peserta didik memiliki kemam- puan

memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan

Page 20: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

3  

  

konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.

Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, mela -kukan manipulasi matematika dalam

membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan

matematika. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,

merancang model matematika, menye- lesaikan model dan menafsirkan solusi yang

diperoleh. Mengkomunikasikan ga -gasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain

untuk memperjelas keadaan atau masalah. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika

dalam kehidu -pan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari

ma -tematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah (KTSP

Dharma,Bhakti 2006:38)

Hasil temuan Riyanto (2010:160), sejauh ini pendidikan kita masih dido -minasi oleh

pandangan bahwa pengetahuan sebagai perangkat fakta-fakta yang harus dihafal, kelas masih

berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, kemudian guru tidak menggunakan

multimedia dalam kegiatan pembelajaran. Un- tuk itu diperlukan strategi belajar baru yang

lebih memberdayakan siswa. Sebuah strategi belajar yang tidak mengharuskan siswa

mengkontruksikan pengetahuan di benak mereka sendiri.

Hasil temuan para ahli (dalam Martinis Yamin,2007:76) terdapat

kecenderungan perilaku guru dalam kegiatan pembelajaran yang lesu, pasif, dan perilaku

yang sukar dikontrol. Perilaku semacam ini diakibatkan sesuatu pro- ses pembelajaran yang

tidak banyak melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran, media pembelajaran yang

digunakan kurang bervariasi, siswa tidak termotivasi, dan tidak terdapat suatu interaksi dalam

pembelajaran serta hasil belajar yang ti -dak tertukar dari guru.

Page 21: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

4  

  

Dari hasil penelitian yang dilakukan Puspita Dwi pada siswa kelas III De- mak

tahun pelajaran 2011/2012 dengan judul Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika

Melalui Pendekatan CTL pada siswa kelas V SDN Weding I Demak menunjukan bahwa

implementasi pendekatan kontekstual melalui pembelajaran CTL berbantuan LKS dapat

meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas III SD 3 Sambangan. Hal ini dapat

dilihat dari terjadinya peningkatan skor rata-rata kelas dari 76% pada siklus I menjadi 88%

pada siklus II. Rerata tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang diterapkan adalah 43,29

yang tergolong sa -ngat positif. Selama pembelajaran terlihat yaitu siswa tampak senang

mengikuti pembelajaran. Siswa berani mengemukakan pendapat maupun mengajukan per -

tanyaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Edi Subagio (2005) pada siswa kelas III SD Negeri

Brebes dengan judul Meningkatkan Hasil Belajar Siswa kelas III SD Negeri Brebes pada

pokok bahasan bangun datar sebagai implementasi pende -katan CTL menunjukan bahwa

hasil belajar siswa SD kelas III Brebes meningkat. Hal ini di tunjukan pada siklus I siswa

mencapai nilai rata-rata kelas minimal 6,27, sedangkan ketuntasan belajarnya adalah 50%.

Siklus II mencapai nilai rata-rata kelas 7,2 dan ketuntasan belajarnya adalah 78,5%.

Berdasarkan hasil belajar siswa diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan

pendekatan CTL dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Kebogadung 02

Brebes pada pokok bahasan bangun datar.

Pelaksanaan pembelajaran tersebut diatas merupakan gambaran yang terjadi SDN

Kebogadung 02 Brebes. Berdasarkan hasil observasi bahwa pembe -lajaran matematika yang

dilaksanakan di SDN Kebogadung 02 Brebes masih banyak berpusat pada guru. Prestasi

belajar matematika masih sangat rendah jika dibandingkan dengan mata pelajaran yang

Page 22: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

5  

  

lainnya. Pembelajaran yang dilakukan guru kurang kreatif. Siswa pasif hanya menerima

pengetahuan dari guru dan tidak aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Siswa diberikan

rumus oleh guru untuk diterima dan dihafalkan, kemudian siswa mengerjakan soal-soal

latihan. Siswa tidak dibiasakan memecahkan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan

pelajaran matematika. Guru jarang menggunakan alat peraga atau media cd interaktif

pelajaran matematika sehingga siswa kesulitan dalam menemukan kon -sep matematika.

Guru jarang membahas materi matematika dengan mengguna -kan kegiatan diskusi

kelompok maupun diskusi kelas. Hanya guru satu-satunya yang menjadi model

pembelajaran tanpa melibatkan siswanya. Target guru dalam pengajaran matematika lebih

mengarahkan agar siswa mampu mengerjakan soal tes. Hasil belajar hanya diukur dengan

tes. Akibatnya kualitas pembelajaran matematika di SDN Kebogadung 02 rendah.

Hal tersebut tampak dari data hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Kebogadung 02

pada ulangan semester masih dibawah KKM yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 65. Data

hasil belajar matematika siswa ditunjukan sebagai berikut: nilai terendah 45, nilai tertinggi

85, dan rata-rata kelas 61,7. Jadi siswa yang telah mencapai standar ketuntasan ada 4 siswa

(44%), sedangkan siswa yang belum mencapai standar ketuntasan 5 siswa (55%). Siswa

masih banyak yang belum mampu menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan

pem -belajaran matematika. Berdasarkan perolehan hasil pembelajaran tersebut ter- bukti

bahwa pembelajaran matematika belum berhasil sehingga proses pembela -jaran perlu

ditingkatkan kualitasnya.

Fakta-fakta di atas menunjukan bahwa pendekatan pembelajaran tradisi -onal

ternyata kurang mendukung untuk menciptakan pembelajaran yang berkua -litas. Jadi

diperlukan upaya untuk memperbaiki kualitas pembelajaran matemati -ka agar

Page 23: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

6  

  

meningkatkan aktivitas belajar siswa, meningkatkan hasil belajar siswa, meningkatkan

ketrampilan guru. Untuk mengatasi masalah yang timbul di kelas III pada mata pelajaran

matematika, maka salah satu alternatif pendekatan pem- belajaran yang diterapkan untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di SDN Kebogadung 02 Brebes sebagai

sarana penelitian adalah pendekatan CTL.

CTL membantu guru mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata

siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan

penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Pengetahuan dan keterampilan siswa

diperoleh dari usaha siswa mengkontruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan baru ketika

ia belajar.

Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti akan mengkaji melalui

penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika

Siswa Kelas III pada materi Pecahan Melalui Pendekatan Kontekstual Dengan Media CD

Interaktif di SDN kebogadung 02 Jatibarang Brebes”

1.2 RUMUSAN MASALAH dan PEMECAHAN MASALAH

1.2.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat dirumuskan permasalahan se -bagai

berikut:

(1) Apakah penerapan pendekatan kontekstual dengan media CD Interaktif dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas III pada materi pokok pecahan di SD Negeri

Kebogadung 02 ?

Page 24: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

7  

  

(2) Apakah penerapan pendekatan kontekstual dengan media CD Interaktif dapat

meningkatkan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran siswa kelas III pada

materi pokok pecahan di SD Negeri Kebogadung 02?

(3) Apakah penerapan pendekatan kontekstual dengan media CD Interaktif dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas III pada materi pokok pecahan di SD Negeri

Kebogadung 02 ?

1.2.2 Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan permasalahan tersebut, dengan mengkaji latar bela -kang dan

uraian lain sebelumnya, maka fokus dalam penelitian ini adalah me - ningkatkan aktivitas

hasil belajar siswa kelas III Semester II SD Negeri Kebo gadung 02 Jatibarang Brebes

pada materi pokok pecahan melalui pendekatan kontekstual dengan media CD Interaktif

dengan langkah-langkah pendekatan kontekstual (CTL) dengan menggunakan CD interaktif

adalah:

(1) Mengembangkan pemikiran dengan cara bekerja menemukan sendiri, mengkontruksi

sendiri pengetahuan, dan keterampilan barunya.

Guru mengarahkan siswa dalam menemukan pecahan.

(2) Melaksanakan sejauh mungkin kegiatan Inquiri.

Guru membimbing siswa untuk mengemukakan pertanyaan terhadap materi yang

dipelajari

(3) Mengembangkan sikap ingin tahu siswa dengan bertanya.

Guru membimbing siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai dengan melalui

observasi dan memanipulasi alat peraga cd interaktif sehingga siswa dapat

memahami masalah pecahan.

Page 25: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

8  

  

(4) Menciptakan masyarakat belajar dalam kelompok

Guru membimbing siswa dalam kelompok-kelompok belajar dalam me- ngatasi

masalah

(5) Menghadirkan model sebagai contoh pembelajaran

Guru membagikan alat peraga yang sesuai dengan materi yang diajarkan

(6) Melakukan refleksi diakhir pertemuan

Guru melakukan refleksi terhadap pekerjaan siswa serta menyimpulkan isi materi

yang telah diajarkan

(7) Melakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai macam cara pen -dekatan

kontekstual

Guru mengevaluasi penyelidikan siswa dan proses yang mereka lakukan

1.3 TUJUAN PENELITIAN

1.3.1 Tujuan Umum

Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika kelas III SDN Kebogadung 02

Jatibarang Brebes.

1.3.2 Tujuan Khusus

(1) Meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas III pada materi pokok pecahan dengan

menggunakan pendekatan kontekstual dengan CD Interaktif di SD Negeri

Kebogadung 02 .

(2) Meningkatkan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran matematika materi

pokok pecahan dengan menggunakan pendekatan kontekstual dengan CD Interaktif

di SD Negeri Kebogadung 02 .

Page 26: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

9  

  

(3) Meningkatkan hasil belajar siswa kelas III pada materi pokok pecahan dengan

menggunakan pendekatan kontekstual dengan CD Interaktif di SD Negeri

Kebogadung 02 .

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memberikan kon -tribusi

pada pengembangan matematika di SD . Selain itu dapat memberikan manfaat bagi :

1.4.1 Manfaat Bagi siswa

(1) Meningkatnya aktivitas siswa pada pembelajaran pecahan di SD Negeri Kebogadung

02 .

(2) Meningkatnya hasil belajar matematika pada materi pecahan di kelas III SD Negeri

Kebogadung 02.

1.4.2 Manfaat Bagi guru.

(1) Meningkatnya keterampilan dalam pembelajaran pecahan di kelas III SD Negeri

Kebogadung 02.

(2) Tersedianya alternatif pendekatan dalam pembelajaran matematika khusus -nya

pendidikan di kelas III SD Negeri Kebogadung 02.

1.4.3 Manfaat Bagi Sekolah

Dengan menerapkan melalui pendekatan kontekstual dengan media CD Interaktif

mutu pembelajaran di sekolah dapat meningkat.

Page 27: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

10  

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 KERANGKA TEORI

2.1.1 Pengertian Belajar

Berbagai ahli mendefinisikan belajar sesuai aliran filsafat yang dianutnya sebagai

berikut. Bahwa belajar adalah suatu aktivitas mental psikis yang sebagai berikut. Bahwa

belajar adalah suatu aktivitas mental psikis yang berlangsung da -lam interaksi aktif dengan

lingkungan, yang menghasilkan bahan perubahan da -lam pengetahuan, pemahaman,

keterampilan dan nilai Perubahan itu bersifat se -cara relatif kontan dan

berbekas.http://sulanan.susun-ampel.ac.id/?p=51

Belajar itu merupakan perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman. Menurut

Cronbach bahwa belajar yang sebaik-baiknya adalah mengalami sesuatu yaitu menggunakan

panca indra. Dengan kata lain bahwa belajar adalah suatu cara mengamati, membaca, meniru,

mengintiasi, mencoba sesuatu, mendengar, dan mengikuti arah tertentu atau belajar adalah

perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman ( Suprijono,Agus 2011:105-106)

Morgan menyatakan bahwa belajar adalah perubahan perilaku yang berarti bersifat

permanen sebagai hasil dari pengalaman. Dengan kata lain bahwa belajar dalam idealisme

berarti kegiatan psiko-fisik-sosio menuju ke perkembangan pri -badi seutuhnya, namun

balajar dianggapnya properti sekolah dan belajar merupa- kan proses mendapatkan

pengetahuan ( Suprijono,Agus 2011:105-108)

Page 28: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

11  

  

Riyanto menyatakan bahwa belajar merupakan pengaitan pengetahuan ba- ru pada

struktur kognitif yang sudah dimiliki siswa belajar. Hal ini mempunyai arti bahwa dalam

proses belajar, siswa akan menghubungkan pengetahuan atau il- mu yang telah tersimpan

dalam memorinya dan kemudian menghubungkan de -ngan pengetahuan yang baru. Dengan

kata lain, belajar adalah suatu proses untuk mengubah kompetensi yang tidak terbatas pada

keterampilan, tetapi juga meliputi fungsi-fungsi, seperti skill, persepsi, emosi, proses

berpikir, sehingga dapat meng hasilkan perbaikan keterampilan guru (Riyanto, Yatim

(http://sulanam.sunan-ampel.ac.id/?p=51. Rabu,01-09-2012, 23.00)

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu

aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan ling -kungan,

menggunakan panca indra, dan dianggapnya properti sekolah dan belajar juga merupakan

proses mendapatkan pengetahuan atau ilmu yang telah tersimpan dalam memorinya dan

kemudian menghubungkan dengan pengetahuan yang baru.

2.1.2 Hakekat Matematika

Matematika adalah bahasa simbol, ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian

secara induktif, ilmu tentang keteraturan, dan struktur yang teror -ganisasi, mulai dari unsur

yang tidak didefinisikan, ke unsur yang didefinisikan, ke aksioma atau postulat, dan akhirnya

ke dalil.Hakekat matematika adalah memiliki objek tujuan abstrak, bertumpu pada

kesepakatan, dan pola pikir yang deduktif. Setiap konsep matematika yang abstrak dan baru

memahami siswa perlu segera diberi penguatan, agar mengendap dan bertahan lama dalam

memori siswa, sehingga akan melekat dalam pola pikir dan pola tindakan siswa tersebut

(http:shinobio.blogspot.com/2012/06/hakekat-matematika-di-sekolah.html. Senin,02-1-

2012.01.03 WIB)

Page 29: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

12  

  

Matematika adalah sumber kehidupan. Pernyataan ini mungkin berlebihan dan

terlalu mendramatisir sesuatu, tapi tidak bagi kehidupan besar ilmuwan ber -kaliber

dunia bahkan yang paling berpengaruh seperti Sir Isaac Newton, Euklides, Leonhard

Euler, sampai Cari Friedrich Gauss. Matematika adalah ilmu tentang logika mengenai

bentuk , susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang

lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi dalam tiga bidang, yaitu aljabar,

analisis, dan geometri (Mulyani,Sri 2011:13)

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa matematika adalah

bahasa simbol, ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian secara induktif, ilmu

tentang keteraturan, dan memiliki objek tujuan abstrak, yang bertumpu pada

kesepakatan, dan pola pikir yang deduktif dan sumber kehidupan.

2.1.2.1 Tujuan

Tujuan pembelajaran matematika di SD BNSP (2008:44) bertujuan agar peserta didik

memiliki kemampuan sebagai berikut:

(1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan

mengaplikasikan konep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam

memecahkan masalah

(2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi mate -matika

dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan

pernyataan matematika.

Page 30: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

13  

  

(3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, me -rancang

model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.

(4) Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk

memperjelas keadaan dan masalah.

(5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki

rasa ingin tahu, pengertian dan minat dalam mempelajari mate -matika, serta sikap ulet

dan percaya diri dalam pemecahan masalah (Per -mendiknas nomor 22 tahun 2006).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari pembela -jaran

matematika adalah untuk mengajarkan konsep, penalaran dan pemecahan masalah kepada

siswa, kemudian menyajikan data dan memberikan rangsangan keingintahuan kepada siswa

dalam hal belajar.

2.1.2.2 Langkah Pembelajaran Matematika Di Sekolah dasar

Heruman merujuk pada berbagai pendapat para ahli matematika SD dalam

mengembangkan kreativitas dan kompetensi siswa, maka guru hendaknya dapat menyajikan

pembelajaran yang efektif dan efisiensi, sesuai dengan kurikulum pada pola pikir siswa.

Dalam mengajarkan matematika guru harus memahami bahwa kemampuan setiap siswa

berbeda-beda, serta tidak semua siswa menye -nangi pelajaran matematika.

Konsep-konsep pada kurikulum matematika SD dapat dibagi menjadi tiga kelompok

besar, yaitu penanaman konsep dasar, pemahaman konsep, dan pembi -naan keterampilan.

Tujuan pembelajaran matematika di SD ini adalah agar sis -wa terampil dalam menggunakan

berbagai konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari,Akan tetapi untuk menuju tahap

keterampilan tersebut harus melalui langkah benar yang sesuai dengan kemampuan dan

Page 31: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

14  

  

lingkungan siswa. Berikut ini adalah pemaparan pembelajaran yang ditekankan pada konsep-

konsep matema -tika,(Heruman 2010:3)

(1) Penanaman konsep dasar (penanaman konsep) yaitu pembelajaran konsep baru

matematika, ketika siswa belum pernah mempelajari konsep tersebut. Kita dapat

mengetahui konsep ini dari isi kurikulum, yaitu dicirikan de -ngan kata mengenal.

Pembelajaran penanaman konsep dasar merupakan jembatan yang harus dapat

menghubungkankemampuan kognitif siswa yang konkret dengan konsep baru

matematika yang abstrak. Dalam ke -giatan pembelajaran konsep dasar ini, media

atau alat peraga diharapkan dapat digunakan untuk membantu kemampuan pola pikir

siswa.

(2) Pemahaman konsep yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman konsep yang

bertujuan agar siswa lebih memahami suatu konsep matematika. Pemahaman

konsep terdiri atas dua pengertian. Pertama, merupakan lan -jutan dari pembelajaran

penanaman konsep dalam satu pertemuan. Kedua, pembelajaran pemahaman konsep

dilakukan dari pertemuan yang berbeda, tetapi masih merupakan lanjutan dari

penanaman konsep. Pada pertemuan tersebut, penanaman konsep dianggap sudah

disampaikan pada pertemuan sebelumnya, di semester atau kelas sebelumnya.

(3) Pembinaan keterampilan, yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman konsep

dan pemahaman konsep. Pembelajaran pembinaan keterampilan bertujuan

agar siswa lebih terampil dalam menggunakan berbagai konsep matematika.

Seperti halnya pada pemahaman konsep, pembinaan ke -terampilan juga

terdiri dari dua pengertian. Pertama, meruapakan kelan -jutan dari pem

belajaran penanaman konsep dari pemahaman konsep dalam satu pertemuan.

Page 32: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

15  

  

Kedua, pembelajaran pembinaan keterampilan dilakukan pada pertemuan

yang berbeda, tetapi masih merupakan lan- jutan dari nanaman konsep dan

pemahaman konsep. Pada pertemuan ter -sebut, penanaman dan pemahaman

konsep dianggap sudah disampaikan pada pertemuan sebelumnya,disemester

atau kelas sebelumnya (http://syarifartikel.blogspot.com/2009/01/langkah-

langkah-pembelajaran-matematika_11.html. 13 Januari 2012 00.06 WIB)

2.1.2.4 Teori Belajar Bruner

Bruner mengemukakan bahwa dalam belajar anak sebaiknya diberi ke -sempatan

untuk memanipulasi benda-benda (alat peraga). Melalui alat peraga a -nak akan melihat

langsung bagaimana keteraturan dan pola struktur yang terdapat pada benda yang

diperhatikannya. Keteraturan tersebut kemudian oleh anak di -hubungkan dengan

keterampilan intuitif yang telah melekat pada dirinya. http://8tunas8.wordpress.com/teori-

belajar-mengajar-menurut-jerome-s-bruner/

Tiga tahapan dalam teori Jerome Bruner tentang perkembangan intelektual adalah:

(1) Enactif, dimana seseorang belajar tentang dunia melalui aksi-aksi terhadap objek.

(2) Iconic, dimana pembelajaran terjadi melalui penggunaan model-model dan gambar-

gambar.

(3) Symbolic, yang menggambarkan kapasitas berpikir dalam istilah-istilah ya -ng abstrak.

Bruner dalam Riyanto (2010:4) dalam metode penemuannya mengung -kapkan

bahwa dalam pembelajaran matematika, siswa harus menemukan sendiri berbagai

Page 33: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

16  

  

pengetahuan yang diperlukannya. “Menemukan” disini terutama adalah menemukan lagi

(discovery), atau dapat juga menemukan yang sama sekali baru (invention). Oleh karena itu,

materi yang disajikan kepada siswa bukan dalam bentukakhir dan tidak diberitahukan cara

penyelesaiannya. Guru harus lebih ba -nyak berperan sebagai pembimbing dibandingkan

sebagai pemberi tahu (Suprijono, Agus.2011:30)

Atas dasar uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika

haruslah dimulai dari penjelasan materi secara konkrit terlebih da -hulu, mengingat usia

anak sekolah dasar masih dalam tahapan berpikir operasio -nal konkrit. Hal tersebut

dimaksudkan agar siswa lebih mudah mengetahui dan memahami tentang materi yang

diajarkan dengan menggunakan media pembela -jaran yang sesuai. Setelah dari tahapan

berfikir konkrit selesai dikemudian dapat lanjutkan ke tahapan berfikir yang abstrak. Dengan

demikian peneliti melaksana- kan pembelajaran matematika dengan menggunakan

pendekatan CTL.

2.1.3 Pendekatan CTL

Untuk beradaptasi dengan perkembangan kebutuhan masyarakat dan tek -nologi,

pembelajaran matematika di SD perlu terus ditingkatkan kualitasnya. Kita melihat bahwa

informasi yang diketahui oleh manusia setiap hari begitu beraneka ragam, baik dari segi

kualitas maupun kuantitasnya. Dengan demikian, kita harus memanfaatkan cara atau strategi

tertentu untuk memperolehnya. Pembelajaran CTL atau Contextual Teaching and Learning

merupakan konsep yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan

situasi dunia nyata dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan

yang dimiliki -nya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga

Page 34: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

17  

  

da -lam masyarakat.Pembelajaran kontekstual merupakan prosedur pendidikan yang

bertujuan membantu peserta didik memahami makna bahan pelajaran yang mere -ka pelajari

dengan cara menghubungkannya dengan konteks kehidupan mereka sendiri dalam

lingkungan sosial dan budaya masyarakat (Suprijono, Agus 2011: 89-91)

Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching Learning) adalah konsep belajar

dimana guru menghadirkan dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat

hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penera -pannya dalam kehidupan

mereka sehari-hari; sementara siswa memperoleh pe -ngetahuan dan keterampilan dari

konteks yang terbatas, sedikit demi sedikit, dan dari proses mengkontruksi sendiri, sebagai

bekal untuk memecahkan masalah dalam kehidupannya sebagai anggota masyarakat

(http://mamansherman. wordpress. com/2008/11/04/hello-world/)

CTL merupakan suatu proses pembelajaran holistik yang bertujuan untuk

membelajarkan peserta didik dalam memahami bahan ajar secara bermakna (meaningfull)

yang dikaitkan dengan konteks kehidupan nyata, baik berkaitan dengan lingkungan pribadi,

agama, sosial, ekonomi, maupun kultural. Sehingga peserta didik memperoleh ilmu

pengetahuan dan keterampilan yang dapat diapli -kasikan dan ditransfer dari satu konteks

permasalahan yang satu kepermasalahan lainnya

(http://abuhasanlpmppalu.wordpress.com/2013/02/12/pendekatan-ctl-cocok-dalam-

implementasi-kurikulum-2013/)

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Con-

textual Teaching and Learning (TCL)merupakan salah satu pendekatan yang dapat

digunakan untuk mengefektifkan dan meningkatkan kualitas pembelajaran pada

Page 35: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

18  

  

kurikulum KTSP, serta merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan

antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong

siswa membuat hubungan antara pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki

dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan

masyarakat. Dengan konsep ini diharapkan hasil pembelajaran lebih bermakna bagi

siswa. Proses pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan. Siswa

bekerja dan mengalami, bukan hanya transfer pengetahuan dari guru ke siswa.

Strategi atau proses pembelajaran lebih diutamakan dari pada hasil dari

pembelajaran.

2.1.4 Penerapan Pendekatan CTL di Kelas

Pendekatan Kontekstual (CTL) memiliki tujuh komponen utama yaitu

kontruktivisme (constructivism), menemukan (Inquiri), bertanya (Questioning), masyarakat

Belajar (Community Learning), Pemodelan (Modelling ), Refleksi (Reflection), Penilaian

Otentik (Authebtic Assesment). Sebuah kelas dikatakan menggunakan pendekatan CTL jika

menerapkan ketujuh komponen tersebut da -lam pembelajarannya.

(1) Kontruktivisme (Constructivisme)

Merupakan landasan berpikir yang dipergunakan dalam pembelajaran kon -tekstual,

yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi se -dikit yang hasilnya

diperluas melalui konteks yang terbatas. Siswa perlu di biasakan untuk memecahkan

masalah, menemukan Sesuatu yang berguna bagi dirinya, dan bergelut dengan ide–ide.

(2) Menemukan (Inquiri)

Page 36: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

19  

  

Menemukan merupakan bagian inti dari kegiatan pembelajaran berbasis kontekstual,

artinya bahwa dalam pembelajaran kontekstual harus ada penemuan suatu konsep atau

pengetahuan baru dari proses yang dilakukan sendiri oleh siswa.Tahapan inquiry

meliputi sebagai berikut : mengamati, menemukan dan merumuskan masalah,

mengajukan dugaan jawaban, me -ngumpulkan data, menganalisa data, membuat

kesimpulan

(3) Bertanya (Questioning)

ertanya merupakan strategi utama dalam pembelajaran kontekstual artinya dalam

pembelajaran harus muncul banyak pertanyaan untuk menggiring siswa dalam

menemukan konsep baru.

Bertanya merupakan suatu kegiatan guru dalam mendorong, membimbing, dan menilai

berfikir siswa.

(4) Masyarakat Belajar (Community Learning)

Dalam pembelajaran kontekstual harus dapat diciptakan masyarakat belajar, dalam hal

ini siswa belajar dalam bentuk kelompok untuk melakukan kerja- sama. Guru

disarankan selalu melaksanakan pembelajaran dalam kelompok yang anggotanya

bersifat heterogen.

(5) Pemodelan (Modelling )

Dalam pembelajaran kontekstual harus ada contoh atau model yang dijadi -kan media

dalam pembelajaran tersebut. Artinya sebuah pembelajaran ke -terampilan atau

pengetahuan tertentu, ada model yang bisa ditiru.

Page 37: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

20  

  

(6) Refleksi (Reflection)

Artinya bahwa konsep / pengetahuan yang telah ditemukan dapat dire -flek sikan

(kebelakang maupun kedepan) agar memiliki makna dalam ke -hidupan siswa sendiri.

(7) Penilaian yang sebenarnya (Authebtic Assessment)

Penilaian adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran

perkembangan siswa.

Peneliti menerapkan pendekatan CTL dengan melibatkan tujuh komponen

pembelajaran efektif tersebut dalam kelas. Diharapkan kualitas pembelajaran da- pat

meningkat dan hasil pembelajaran lebih bermakna bagi siswa. Langkah- langkah penerapan

pendekatan CTL dalam kelas adalah sebagai berikut: (1) Kembangkan pemikiran dengan

cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan meng -konstruksi sendiri ketrampilan dan

pengetahuannya, (2) Langkah sejauh mungkin kegiatan inquiri, (3) Kembangkan sikap ingin

tahu siswa dengan cara bertanya, (4) Citakan masyarakat belajar, kerja kelompok, (5)

Hadirkan model dalam con -toh pembelajaran, (6) Lakukan refleksi diakhir pertemuan

(Panitia sertivikasi,2011.Sertivikasi Guru Sekolah Dasar.Semarang:UNNES)

2.1.5 Kualitas Pembelajaran

Mendengar istilah kualitas, pemikiran tertuju pada suatu benda atau ke- adaan yang

baik. Menurut Glaser dalam Uno Hamzah (2010:153) kualitas lebih mengarah pada suatu

yang baik. Sedangkan pembelajaran adalah upaya mem -belajarkan siswa. Jadi

membicarakan kualitas pembelajaran artinya berjalan de -ngan baik serta menghasilkan

luaran yang baik pula. Agar pelaksanaan pembela -jaran berjalan dengan baik dan

menghasilkan luaran yang baik, maka peningkatan kualitas pembelajaran memperoleh tempat

Page 38: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

21  

  

yang amat penting. Peningkatan kua -litas pembelajaran di sekolah merupakan perwujudan

yang mendukung upaya perbaikan pengelolaan pendidikan. Peningkatan kualitas

pembelajaran dapat dili -hat dari kualitas perilaku pembelajaran guru (teacher’s behavior),

perilaku belajar siswa (student’s behavior), iklim pembelajaran (learning climate), materi

pem -belajaran, media pembelajaran, dan sistem pembelajaran di sekolah (Depdiknas,2005).

Diantara indikator-indikator tersebut peneliti fokuskan pada perilaku pembelajaran guru

(keterampilan guru) dan perilaku belajar siswa

(http://cepiriyana.blogspot.com/2006/06/hakikat-kualitas-pembelajaran.html)

Kualitas perilaku pembelajaran guru dapat dilihat dari beberapa indikator antara lain:

(1) Kemampuan guru dalam membangun perspepsi dan sikap positif siswa terhadap belajar;

(2) Penguasaan ilmu yang luas dan mendalam serta mampu memilih, menata, mengemas, dan

menyajikan materi sesuai kebutuhan siswa; (3) Kemampuan memahami keunikan setiap

siswa dengan segenap kelebihan dan kekurangannya; (4) Kemampuan memahami lingkungan

keluarga, sosial budaya, dankemajemukan masyarakat tempat kehidupan siswa; (5)

kemampuan mengolah pembelajaran yang mendidik berorientasi pada siswa yang tercermin

dalam kegiatan merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran secara

dinamis untuk membentuk kompetensi siswa; (6) Kemampuan mengembangkan kepribadian

dan keprofesionalan secara berkelanjuatan (http://tlingus.wordpress.com/2009/12/03/peran-

guru-dalam-pelaksanaan-pembelajaran-dan-manajemen-kelas/)

Kualitas perilaku dan dampak belajar siswa dapat dilihat dari kemampuan mereka.

Antara lain: (1) Kemampuan memiliki persepsi dan sikap positif terhadap belajar; (2)

Kemampuan mengintegrasikan pengetahuan dengan keterampilan; (3) Kemampuan

memperluas dan memperdalam pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh; (4)

Page 39: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

22  

  

Kemampuan menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikapnya secara bermakna; (5)

Kemampuan membangun kebiasaan berfikir, bersikap, dan bekerja produktif.

Keterampilan guru dan aktivitas siswa memegang peranan penting dalam mencapai

pembelajaran yang berkualitas. Atas uraian tersebut maka peneliti ini di fokuskan pada

keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam mengikuti pembela -jaran yang selanjutnya

berdampak pada hasil belajar siswa (http://cepiriyana.blogspot.com/2006/06/hakikat-

kualitas-pembelajaran.html. Jumat)

2.1.6 Keterampilan Dasar Mengajar guru

Menurut Rusman (2011:80) keterampilan dasar mengajar guru secara aplikasi

indikatornya dikelompokan menjadi sembilan yaitu: keterampilan mem -buka pelajaran,

keterampilan bertanya, keterampilan memberi penguatan, kete- rampilan mengadakan

variasi, keterampilan menjelaskan, keterampilan membim- bing diskusi kelompok kecil,

keterampilan mengelola kelas, keterampilan pem -belajaran perseorangan, dan keterampilan

menutup pelajaran.Berikut uraian ke -terampilan dasar mengajar guru:

(1) Keterampilan membuka pelajaran.

Komponen keterampilan membuka pelajaran dalam Winataputra (2003:85) yaitu

menarik perhatian, menimbulkan motivasi, memberi acuan, dan mem- buat kaitan.

Menurut Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Rusman (2011:81) menjelaskan bahwa yang

dilakukan guru dalam kegiatan pendahuluan ada- lah: menyiapkan siswa secara psikis

dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran, melakukan apersepsi yaitu

mengaitkan pengetahuan sebe -lumnya dengan materi yang akan dipelajari,

Page 40: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

23  

  

menjelaskan tujuan pembela -jaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai,

menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan silabus

dan RPP.

(2) Keterampilan Bertanya

Menurut Winataputra (2003:24) pada dasarnya keterampilan bertanya dike- lompokan

menjadi dua yaitu keterampilan bertanya dasar yaitu (a) penga -juan pertanyaan secara

jelas dan singkat, (b) pemberian acuan, (c) pemu -satan, (d) pemindahan giliran, (e)

penyebaran, (f) pemberian waktu berpikir, (g) pemberian tuntunan. dan keterampilan

bertanya lanjut terdiri dari, (a) pengubahan tuntunan kognitif dalam menjawab

pertanyaan, (b) pengaturan urutan bertanya, (c) penggunaan pertanyaan pelacak, (d)

peningkatan terjadinya interaksi.

(3) Keterampilan Memberi Penguatan

Teknik pemberian penguatan dalam pembelajaran dapat dilakukan secara verbal dan

nonverbal. Penguatan verbal merupakan penghargaan yang di -nyatakan dengan lisan,

sedangkan penguatan nonverbal dinyatakan dengan mimik, gerakan tubuh, pemberian

sesuatu dan lain-lain, dalam Darmadi Hamid (2009:2)

(4) Keterampilan mengadakan variasi dibagi menjadi tiga yaitu: (a) variasi gaya mengajar,

(b) variasi pola interaksi dan kegiatan, (c) variasi penggunaan alat bantu pengajaran

yang meliputi alat atau bahan yang dapat di dengar, dilihat dan dimanipulasi.

(5) Keterampilan menjelaskan di bagi menjadi dua kelompok yaitu (a) merencanakan

materi penjelasan yang mencakup menganalisis masalah, menentukan hubungan, serta

menggunakan oknum, rumus dan generalisasi yang sesuai, (b) menyajikan penjelasan,

yang mencakup kejelasan, penggunaan contoh, pemberian tekanan dan balikan.

Page 41: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

24  

  

(6) Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, komponen-komponen yang

dikuasai guru dalam membimbing diskusi kelompok, dalam Rusman (2011:89) yaitu:

(a) memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topik diskusi, (b) memperjelas

masalah untuk menghindarkan kesalahpahaman, (c) menganalisis pandangan siswa, (d)

meningkatkan urunan siswa, (e) memberikan kesempatan untuk berpartisipasi, (f)

menutup diskusi.

(7) Keterampilan mengelola kelas yaitu keterampilan yang berhubungan dengan

penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal, keterampilan yang

berhubungan pengembalian kondisi belajar yang optimal, menemukan dan

memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah.

(8) Keterampilan pembelajaran perorangan adalah keterampilan mengadakan pendekatan

secara pribadi, keterampilan mengorganisasi, keterampilan membimbing dan

memudahkan belajar, merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran.

(9) Keterampilan menutup pelajaran adalah dapat dilakukan dengan merang -kum inti

pelajaran dan membuat ringkasan. Membuat tanya jawab secara lisan,

mendemonstrasikan keterampilan, mengaplikasi ide baru, menyatakan pendapat

tentang masalah yang dibahas, memberikan soal-soal tertulis

(http://www.slideshare.net/YandraHelira/8-keterampilan-dasar-mengajar-guru-

profesional)

2.1.7 Pengertian Media

Dari ketiga pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa media adalah pengantar

sumber pesan berupa alat–alat tulis grafis atau elektronis untuk menyalurkan pesan dari

Page 42: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

25  

  

pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat

serta perhatian siswa.

2.1.8 CD Interaktif

CD Interaktif adalah merupakan sebuah media yang menegaskan sebuah format

multimedia dapat dikemas dalam sebuah CD (Compact Disk) dengan tu- juan aplikasi

interaktif di dalamnya. CD ROM merupakan satu-satunya dan pro -gram dalam CD (

http://pengertian-interaktif.blogspot.com/)

Kelebihan CD Interaktif adalah sebagai Media Pembelajaran saat ini sudah semakin

beragam, mulai dari media konvensional seperti buku dan alat peraga tradisional sampai

dengan media modern audio visual berupa kaset tape, VCD (Video Compact Disk), maupun

alat modern lainnya. Dengan beragam media tersebut, maka suatu sistem pembelajaran yang

dapat menghadirkan suasana me- nyenangkan mutlak diperlukan. Oleh karena itu tidak salah

jika CD Interaktif me- rupakan salah satu alternatif media yang dapat menjawab kebutuhan

tersebut.

Menurut praktisi media Augus Savara dalam program e-Lifestyle Metro TV, Sabtu 9

Agustus 2003, kelebihan CD Interaktif antara lain:

(1) Kelebihan pertama yang menyebutkan bahwa penggunanya bisa berinteraksi dengan

komputer adalah bahwa dalam CD Interaktif terdapat menu-menu khusus yang dapat

diklik oleh user untuk memunculkan informasi berupa audio, visual maupun fitur lain

yang diinginkan oleh pengguna.

Page 43: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

26  

  

(2) Kemudian kedua adalah menambah pengetahuan. Pengetahuan di sini ada -lah materi

pembelajaran yang dirancang kemudahannya dalam CD Interaktif bagi pengguna.

(3) Kelebihan ketiga adalah tampilan audio visual yang menarik. Menarik di sini tentu

saja jika dibandingkan dengan media konvensional seperti buku atau media dua

dimensi lainnya. Kemenarikan di sini utamanya karena sis -tem interaksi yang tidak

dimiliki oleh media cetak (buku) maupun media elektroniklain (http://edyawml.

wordpress.com/ 2011/06 / 23/kelebihan-dan-kelemahan-cd-pembelajaran/)

Keunggulan CD Interaktif dapat membantu mempertajam pesan yang di -sampaikan

dengan kelebihannya menarik indera dan menarik minat, karena me -rupakan gabungan

antara pandangan, suara dan gerakan (Suyanto:18). Di Indo -nesia banyak sekali dijual CD

Interaktif. CD tersebut ada yang buatan asing dan ada pula yang buatan lokal atau dalam

negeri. Ada CD Interaktif untuk anak-nak balita, yang tujuannya merangsang aspek kognitif

anak, ada juga untuk pelajar SD, yang isinya antara lain mengenal huruf, belajar membaca

dan berhitung dan yang berisi aneka gambar tubuh manusia (Tim Metro TV, 2004:22) .

( http:// edyawm1.wordpress.com/2011/06/23/kelebihan-dan-kelemahan-cd-pembelajaran/)

Dari pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa aplikasi interaktif di -dalamnya

merupakan satu-satunya program dalam CD atau mempunyai kelebihan yang tajam terdapat

menu-menu khusus juga menambah pengetahuan serta tam -pilan audio visual menarik yang

bisa belajar membaca, berhitung yang berisi ane- ka gambar sehingga dapat merangsang

aspek kognitif anak.

Page 44: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

27  

  

2.1.9 Karakteristik Siswa SD

Karakteristik siswa SD adalah senang bermain. Karakteristik ini menurut guru SD

untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang bermuatan permainan lebih-lebih untuk kelas

rendah. Guru SD seyogyanya merancang model pembe -lajaran yang memungkinkan adanya

unsur permainan di dalamnya. Guru hen -daknya mengembangkan model pengajaran yang

serius tapi santai. Penyusunan jadwal pelajaran hendaknya di acak antara mata pelajaran

serius seperti IPA, Matematika dengan pelajaran yang mengandung unsur permainan

seperti pen -didikan jasmani atau Seni Budaya (http:// evie 4210. blogspot.com/)

Siswa SD berusia 7 tahun sampai dengan 12 tahun menurut teori perkem -bangan

intelektual Piaget dalam Muchtar A.Karim,dkk (1997:20-21), siswa ber- ada pada tahap

operasional konkret. Selama tahap siswa mengembangkan konsep dengan menggunakan

benda-benda konkret untuk menyelidiki hubungan dan model-model ide abstrak. Di

Indonesia, kisaran usia anak sekolah dasar berada di antara 6 atau 7 tahun sampai 12 tahun

dan pada kelompok kelas 9 atau 10 tahun sampai 12 tahun, menurut Witherington (1952)

yang dikembangkan sikap indi -vidualis sebagai tahap lanjut dari usia 6–9 tahun dengan ciri

perkembangan sosial yang pesat. Pada anak atau siswi berupaya semakin ingin mengenal

siapa dirinya dengan membandingkan dirinya dengan teman sebayanya. Jika proses itu tanpa

bimbingan, anak akan cenderung sukar beradaptasi dengan lingkungannya. Untuk itulah

sekolah memiiki tanggung jawab untuk menanggulanginya. Sekolah seba -gai tempat

terjadinya proses menumbuhkembangkan seluruh aspek siswa memi -liki tugas dalam

membantu perkembangan anak sekolah.

Menurut Makmum, (1995:68) tugas perkembangan anak diantaranya adalah :

Page 45: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

28  

  

a) Mengembangkan konsep–konsep yang perlu dibagi kehidupan sehari–hari.

b) Mengembangkan kata hati , moralitas dan suatu skala, nilai–nilai

c) Mencapai kebebasan pribadi

d) Mengembangkan sikap–sikap terhadap kelompok–kelompok dan institusi sosial.(

http://evie4210.blogspot.com/)

Dari kesimpulan para ahli bahwa pada dasarnya karakteristik siswa SD adalah

senang bermain sehingga dapat mengembangkan konsep dengan meng -gunakan benda-

benda konkret, mengembangkan dalam kehidupan sehari-hari, nilai-nilai serta dapat

beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan masyarakat atau kelompoknya.

2.1.10 Aktivitas Siswa

Menurut Supriyati dalam Hamalik (2004:4) aktivitas artinya kegiatan, jadi segala

sesuatu yang dilakukan oleh orang yang terjadi baik fisik maupun non fisik merupakan suatu

aktifitas. Menurut Tri Anni (2004:4). Aktifitas belajar akan ter -jadi pada diri kita apabila

terdapat interaksi antara situasi simulasi dengan isi me -mori sehingga perilaku berubah dari

waktu sebelum dan setelah adanya situasi simulasi tersebut. Perubahan perilaku pada diri

pembelajaran itu menunjukan bahwa pembelajaran telah melakukan aktivitas belajar.

Menurut Soemanto dalam Saputri Ayu Dona (2006:107). Bahwa aktivitas belajar adalah

kegiatan dan peri -laku siswa yang selama proses pembelajaran berlangsung, dan situasi ini

akan menentukan tindakan terhadap belajar yang dipilih oleh beberapa aktifitas belajar siswa

dalam beberapa situasi yaitu:

(1) Mendengarkan yaitu dalam proses belajar mengajar disekolah sering adanya ceramah

dari seorang guru. Tugas belajar siswa adalah mendengarkan dari tindakan-tindakan

tertentu untuk mencapai tujuan belajar .

Page 46: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

29  

  

(2) Memandang atau melihat adalah member kesempatan bagi seseorang untuk belajar dari

lingkungan kita ini merupakan obyek yang member kesempatan untuk belajar

memandang atau melihat dengan tindakan tertentu untuk mencapai tujuan yang

mengakibatkan perkembangan dari kita, maka dalam hal demikian kita sudah belajar.

(3) Menulis atau mencatat adalah belajar. Mencatat yang termasuk sebagai belajar yaitu

apabila dalam mencatat itu orang memahami dan memanfaat -kan informasi bagi

perkembangan pribadi kita, sera menggunakan tindakan tertentu agar catatan itu

nantinya berguna bagi pencapian tujuan belajar.

(4) Membaca adalah untuk keperluan harus pula menggunakan tindakan de -ngan

memulai memperhatikan judul bab, topic utama dengan berorientasi kepada kebutuhan

dan tujuan.

(5) Membuat ringkasan adalah untuk membantu kita mengingat atau mencari kembali

materi dalam buku untuk masa-masa yang akan datang.

(6) Mengingat adalah aktifitas yang didasari atau kebutuhan serta kesadaran untuk

mencapai tujuan belajar termasuk aktifitas anak dalam belajar.

(7) Berpikir adalah orang memperoleh penemuan baru, setidaknya orang men -jadi tau

tentang hubungan antar sesuatu.

(8) Latihan atau praktek adalah membantu siswa untuk lebih lama mengingat materi atau

pelajaran yang telah disampaikan

(http://badriyadi.wordpress.com/proposal-penelitian/aktivitas-siswa/)

Page 47: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

30  

  

2.1.11 Hasil Belajar

2.1.11.1 Pengertian hasil belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah

melakukan aktif belajar. Perolehan aspek–aspek perubahan perilaku ter -sebut tergantung

pada apa yang dipelajari oleh pembelajar Catharina Tri Anni (2004:4). Hasil belajar adalah

hasil yang dicapai seseorang yang berupa tingkah laku baru setelah orang itu melakukan

kegiatan belajar. Menurut Anni (2004:4) hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang

diperoleh pembelajaran setelah mengalami aktifitas belajar. Hasil belajar menurut Sudjana

(1990:22) adalah ke -mampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajarnya (Suprijono Agus.2011:5-7)

Menurut Poerwadarminta dalam Anjangsari (2005:9) mendefinisikan prestasi belajar

sebagai hasil yang diperoleh seseorang setelah mengajarkan se -suatu yang tertentu atau

tinggi rendahnya hasil yang dicapai seseorang dari suatu kegiatan yang dapat di ukur dengan

alat ukur tertentu.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan

perilaku setelah melakukan aktivitas belajar atau kemampuan yang di -miliki siswa setelah ia

menerima pengalaman belajarnya sehingga hasil yang di -capai seseorang dari suatu kegi

atan yang dapat di ukur dengan alat ukur tertentu.

2.1.11.2 Faktor–faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Page 48: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

31  

  

Menurut Slameto (2005:54), hasil belajar yang dicapai seorang individu merupakan

hasil interaksi antara faktor yang mempengaruhi baik dari dalam diri (faktor intern) maupun

faktor dari luar (ekstern) terdiri dari:

Faktor jasmaniah, misalnya faktor kesehatan dan cacat tubuh. (2) faktor psikologi ,

seperti intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kelelahan. Faktor

ekstern terdiri dari : (1) faktor keluarga, misalnya orang tua cara mendidik anaknya, keadaan

ekonomi keluarga, perhatian dan pengertian kedua orang tua dan latar belakang kebudayaan.

(2) Faktor sekolah : misal cara metode guru mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa,

relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah dan metode

balajar.Faktor masya -rakat : misal kegiatan siswa dalam masyarakat, media masa, teman

bergaul, dan bentuk kehidupan bermasyarakat (Suprijono, Agus.2011:11)

Menurut para ahli diatas bahwa hasil belajar merupakan hasil yang inte- raksi dari

faktor jasmaniah, psikologi yang mempunyai latar belakang kebuda -yaan yang disiplin di

keluarga maupun di sekolah dalam bentuk berkehidupan bermasyarakat.

2.1.12 Keterampilan Guru

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2007 tentang Guru

dinyatan bahwa kompetensi yang harus dimiliki oleh guru meliputi kompe- tensi pedagogik,

kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

Keterampilan guru tersebut bersifat menyeluruh dan merupakan satu kesatuan yang satu sama

yang lain berhubungan dan saling me -ndukung. Kompetensi guru merupakan seperangkat

pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan

Page 49: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

32  

  

diaktualisasikan oleh guru dalam melaksanakan tugas profesinya. Profesi yang dimaksud

meliputi de l apan keterampilan dasar mengajar (Usman 1995 : 74-103) yang meliputi :

1) Keterampilan bertanya

Keterampilan bertanya merupakan cara guru dalam ucapan verbal yang meminta

respon dari siswanya. Respon tersebut dapat berupa pengetahuan sampai dengan hal-hal yang

merupakan hasil pertimbangan. Dengan kata lain, keterampilan bertanya merupakan

sitimulus efektif yang mendorong kemampuan berfikir siswa.

2) Keterampilan memberi penguatan

Keterampilan memberi penguatan diartikan dengan tingkah laku guru da- lam

merespon secara positif baik yang bersifat verbal ataupun nonverbal yang m erupakan

modivikasi suatu tingkah laku tertentu siswa yang memungkinkan tingkah laku tersebut

timbul kembali.

3) Keterampilan menggunakan variasi

Keterampilan menggunakan variasi diartikan sebagai perbuatan guru da -lam kontek

proses belajar mengajar yang bertujuan mengatasi kebosanan siswa, sehingga dalam proses

belajarnya siswa senantiasa menunjukan ketekunan, ke -antusiasan, serta berperan secara

aktif.

4) Keterampilan menjelaskan

Keterampilan menjelaskan berarti menyajikan infromasi lisan yang dior -ganisasikan

dengan tujuan menujukan hubungan. Penekanan memberikan penje -lasan adalah proses

penalaran siswa, dan bukan indoktrinasi.

Page 50: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

33  

  

5) Keterampilan membuka dan menutup pelajaran

Keterampilan membuka pelajaran diartikan dengan perbuatan guru untuk

menciptakan suasana siap mental dan menimbulkan perhatian agar terpusat ke -pada apa

yang akan dipelajari. Keterampilan menutup pelajaran adalah kegiatan guru untuk

mengakhiri kegiatan inti pelajaran. Maksudnya adalah kegiatan guru untuk mengakhiri

kegiatan inti pelajaran. Maksudnya adalah memberikan gam -baran tentang apa yang telah

pelajari siswa, mengetahui tingkat pencapaian siswa, dan tingkat keberhasilan guru dalam

proses belajar mengajar.

6) Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil

Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil adalah suatu proses yang teratur

dengan melibatkan sekelompok siswa dalam interaksi tatap muka kooperatif yang optimal

dengan tujuan berbagai infromasi atau pengalaman, me -ngambil keputusan atau

memecahkan suatu masalah.

7) Keterampilan mengolah kelas

Keterampilan mengolah kelas merupakan ketrampilan guru untuk men -ciptakan dan

memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikan ke kondisi jika terjadi

ganguan, baik dengan cara mendisiplinkan ataupun melakukan kegiatan remdial.

8) Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan

Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan diartikan sebagai perbuatan

guru dalam kontek belajar-mengajar yang hanya melayani 3 - 8 siswa untuk kelompok kecil,

dan hanya seorang untuk perorangan. Pada dasarnya ben -tuk pengajaran ini dapat

dikerjakan dengan membagi kelas dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil.

Page 51: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

34  

  

2.1.13 Materi Pecahan

Standar kompetensi memahami pecahan sederhana dan menggunaannya dalam

pemecahan sederhana. Kompetensi dasar mengenal pecahan sederhana, membandingkan

pecahan sederhana. Alokasi waktu 2jp x 35 menit. Sesuai dengan pengembangan Silabus

kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2012–2013 mata pelajaran matematika materi pokok

pecahan sederhana merupakan materi kelas III Semester II. Pecahan merupakan

melambangkan perbandingan yang sama dari suatu benda terhadap keseluruhan benda

tersebut. Pernyataan tersebut adalah suatu benda dibagi menjadi beberapa bagian yang sama

ba

dimana a dan b bi -langan bulat, b ≠ 0, a disebut pembilang dan b disebut penyebut.

Adapun sub materi pokok pecahan untuk penelitian meliputi:

a. Menyajikan gambar dengan menuliskan pecahannya.

Contoh I.

Gambar 1. Balok Kayu

53 atau ditulis tiga perlima.

Jawab : Pecahan 53 atau tiga perlima

Contoh 2.

Gambar 2. Balok Kayu.

Pada gambar tersebut menunjukan nilai pecahan ....

Page 52: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

35  

  

Jawab : Jadi pada gambar diatas menunjukan pecahan 62 atau dua perenam.

b. Membilang pecahan dengan kata–kata.

(1) Pecahan 85

dapat ditulis dengan kata–kata lima perdelapan.

(2) Pecahan 52

dapat di tulis dengan kata–kata dua perlima.

c. Membuktikan pecahan dengan lambang pecahan.

Contoh :

(1) Buktikan pecahan tiga perenam dapat ditulis dengan lambang63

(2) Buktikan pecahan tujuh perdelapan dapat di tulis dengan lambang 87

d. Menjumlahkan pecahan berpenyebut tidak sama.

Untuk menjumlahkan pecahan berpenyebut tidak sama, harus menyamakan

penyebutnya terlebih dahulu dengan KPK (Kelipatan Persekutuan Kecil)

Contoh:

(1) 76 +

31 = ..... KPK 7 dan 3 = 21, maka

76 +

31

= (76 x

33 ) + (

31 x

77 )

= 2118 +

217 =

2125 = 1

214

(2) 241 +

63 = ..... KPK 4 dan 6 = 12, maka 2

41 +

63

Page 53: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

36  

  

= (49 x

33 ) + (

63 x

22 )

= 1227 +

126 =

1233 = 2

129 = 2

43

(3) 152 + 3

31 = .... KPK 5 dan 3 = 15, maka 1

52 + 3

31

= 1+ 2 + (52 x

33 ) + (

31 x

55 )

= 3 + 156 +

155 = 3

1511

e. Menjumlahkan pecahan berpenyebut sama

Contoh:

(1) 52 +

52 = ....

52 +

53 =

532 + =

55 = 1

(2) 161 +

64 = ... 1

61 +

64 = 1 +

641+

= 1

65

(3) 231 + 2

32 = .... 2

31 + 2

32 = 1 + 4 +

821+ = 6

83

f. Mengurangkan pecahan berpenyebut tidak sama

Untuk mengurangkan pecahan berpenyebut tidak sama, harus menyamakan

penyebutnya terlebih dahulu dengan KPK

1. 74 -

31 = (

74 x

33 ) - (

31 x

77 ) =

2112 -

217 =

215

2. 65 -

32 =

65 -

64 =

61

g. Mengurangkan pecahan berpenyebut sama

Page 54: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

37  

  

1. 65 -

61 = .....

65 -

61 =

615 − =

64

2. 74 -

71 = ..... .

74 -

71 =

717 − =

76

3. 261 -

63 = ..... 2

61 -

63 =

613 -

63 =

6713 − =

610

= 164 = 1

32

h. Menjumlahkan arti perbandingan.

Pecahan sebenarnya adalah sebagai perbandingan banyak benda dari suatu kumpulan

dengan banyak benda dari kumpulan lain.

Perbandingan dapat dinyatakan sebagai pecahan.

Contoh: 1. Perbandingan 3:4 sama dengan pecahan 43

1. Pecahan 54

sama dengan perbandingan 4:5

Perbandingan harus ditulis dalam bentuk yang paling sederhana.

Contoh:

1. Jumlah ayam jantan 15 ekor dan ayam betina 25 ekor

• Perbandingan ayam jantan dan ayam betina = 15:25=3:5

• Perbandingan ayam jantan dan seluruh ayam =15:40=3:8

• Perbandingan ayam betina dan seluruh ayam =25:40=5:8

2. Perbandingan A dan B = 6 : 5

Dari perbandingan diatas dapat di buat perbandingan lain:

Page 55: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

38  

  

• Perbandingan A dengan jumlah AB = A : ( A+B ) atau BA

A+

= 56

6+

= 116

atau

6 : 11

• Perbandingan A dengan selisih AB = A : ( A - B ) atau BA

A−

=

566−

= 16

= 6 : 11

• Perbandingan B dengan jumlah AB = B : ( A + B ) atau BAA+

=

565+

= 115

= 5 : 11

• Perbandingan B dengan selisih AB = B ( A-B ) atau BA

B−

=

565−

= 15

= 5 : 1

2.2 Kajian Empiris

Penelitian ini di dasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa

peneliti. Adapun hasil penelitian ini antara lain: hasil penelitian yang dilakukan oleh

Kristiana,Yuni.2011.perbaikan pembelajaran melalui PTK mata pelajaran matematika kelas

III SD semester II.Brebes:Kristiana,Yuni. Peningkatan Penggunaan Alat Peraga Untuk

Membantu Hasil Belajar Siswa Kelas III SD Negeri Pebatan 01 Semester II Kecamatan

Wanasari Kabupaten Brebes Pada mata Pelajaran Matematika Dengan Kompetensi Dasar

Menjelaskan Arti Pecahan dan Urutannya”. Hal ini dapat dilihat dari terjadinya peningkatan

skor rata-rata kelas dari 6,29 pada siklus I menjadi 7,45 pada siklus II. Meskipun ketuntasan

belajar belum memenuhi tuntunan kurikulum yaitu minimal 85% tetapi ketuntasan belajar

Page 56: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

39  

  

siswa juga meningkat dari 52,94% pada siklus I menjadi 79,41% pada siklus II. Rerata

tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang diterapkan adalah 43,29 yang tergolong sangat

positif. Selama pembelajaran terlihat yaitu siswa tampak senang mengikuti pembelajaran.

Siswa berani mengemukakan pendapat maupun mengajukan pendapat. Saran yang diperoleh

peneliti ini adalah guru sebaiknya menggunakan langkah-langkah CTL agar dapat

meningkatkan hasil belajar siswa aktif.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Anityas,dian.2012:skripsi S1.Upaya

Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas III SD Negeri Janegara Pada Materi

Pokok Pecahan.Anityas,dian. Sebagai Implementasi Pendekatan CTL” menunjukan bahwa

hasil belajar siswa SD Kelas III SD Negeri I Brebes meningkat. Hal ini ditunjukan pada

siklus I siswa mencapai nilai rata-rata kelas minimal 6,27, sedangkan ketuntasan belajarnya

adalah 50%. Siklus II mencapai nilai rata-rata kelas 7,2 dan ketuntasan belajarnya adalah

78,5%. Berdasarkan hasil belajar siswa diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan

pendekatan CTL dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Janegara pada

pokok bahasan pecahan. Saran yang diberikan peneliti yaitu sebaiknya metode kontekstual

digunakan dalam latihan pecahan karena mempermudah dalam pembelajaran.

Selain itu hasil penelitian yang dilakukan oleh Nana,Anita.2012. Peningkatan

Prestasi Belajar Matematika melalui Pendekatan CTL pada kelas IV SDN Wanasari

I.Brebes.Nana,Anita,mengemukakan bahwa pembelajaran matematika dengan pendekatan

CTL dapat meningkat prestasi belajar siswa dan mengembangkan keterampilan proses untuk

siswa. Hal ini dibuktikan dari nilai hasil evaluasi menunjukan adanya peningkatan prestasi

dari pre test ke siklus I pertemuan I 21,27%. Dari siklus I pertemuan I ke pertemuan II naik

29,8%. Dari siklus I pertemuan II ke siklus II pertemuan I naik 2,14%. Dari siklus II

Page 57: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

40  

  

pertemuan I ke pertemuan II naik 10,64%, sehingga dapat disimpulkan dengan pendekatan

CTL siswa dapat lulus menjadi 100%. Berdasarkan penelitian tersebut saran yang diberikan

yaitu dalam mengatasi kesulitan pembelajaran matematika SD kelas rendah guru dapat

menggunakan berbagai bahan manipulatif.

2.3 Kerangka Berpikir

Permasalahan yanag dihadapi dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas III

63% belum mencapai standar ketuntasan nilai dibawah KKM yang ditetapkan yaitu 65.

Permasalahan tersebut dikarenakan pendekatan pembelajaran yang digunakan guru belum

dapat memenuhi kebutuhan siswa, pembelajaran masih berpusat pada guru belum

mengaktifkan siswa, guru jarang menggunakan diskusi kelompok, guru kurang memberikan

kesempatan pada siswa untuk belajar dekat dengan lingkungan kehidupan nyata, dan media

pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi. Hasil belajar adalah cermin dari

kualitas kegiatan pembelajaran yang diterapkan. Berdasarkan beberapa hal tersebut penelitian

ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga proses sampai dengan hasil

dapat dicapai maksimal.

Melalui pendekatan CTL dengan CD Interaktif yang pengajarannya dise -suaikan

dengan persoalan dalam dunia nyata siswa, diharapkan pembelajaran ter -sebut menjadi

bermakna bagi siswa, dengan demikian mereka aktif terlibat dalam pembelajaran dan pada

akhirnya hasil belajar mereka meningkat. Untuk men -dukung proses pembelajaran yang

mengaktifkan siswa tersebut diperlukan suatu keterampilan guru dalam mengelola proses

pembelajaran.

Page 58: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

41  

  

Berdasarkan paparan di atas, maka kerangka penelitian tindakan kelas ini

digambarkan sebagai berikut:

Siswa

Kurang aktif belajar

Pembelajaran tidak menarik / kurang

bermutu

Proses Belajar Mengajar

Pembelajaran berpusat pada guru

Penggunaan media yang kurang

optimal

Hasil belajar siswa rendah tidak

sesuai dengan harapan

Guru Pemilihan strategi pembelajaran

kurang tepat

Pendekatan Kontekstual (CTL) dengan

CD Interaktif

Aktivitas siswa pada materi pokok pecahan dapat

meningkat

Hasil belajar siswa pada materi pokok pecahan dapat

ditingkatkan

Kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran

dapat meningkat

Page 59: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

42  

  

Gambar. I. Kerangka Berpikir

2.4 HipotesisTindakan

Melalui penerapan pendekatan kontekstual (TCL), dengan menggunakan CD

Interaktif maka :

(1) Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran materi pecahan matematika di kelas III

dapat ditingkatkan.

(2) Keterampilan guru dalam pembelajaran pecahan dapat ditingkatkan.

(3) Hasil belajar siswa pada materi pecahan matematika dapat meningkat.

Page 60: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

43  

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 RANCANGAN dan PENELITIAN

Penelitian direncanakan dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I terdiri dari 2

pertemuan, 1 pertemuan pembelajaran dan 1 pertemuan untuk tes formatif. Si -klus II terdiri

dari 2 pertemuan, 1 pertemuan pembelajaran dan 1 pertemuan di gunakan untuk tes

formatif. Setiap siklus melalui 4 tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan

refleksi.

Secara garis besar tehapan siklus dapat dijelaskan dengan skema sebagaimana

gambar 2 berikut.

Perencanaan Tindakan Observasi

Refleksi

Gambar 2. Skema Tahapan siklus

3.1.1 Perencanaan

Dalam tahap perencanaan meliputi sebagai berikut:

(1) Menemukan daftar permasalahan pembelajaran di kelas

(2) Menetapkan fokus masalah yang akan diperbaiki

Page 61: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

44  

  

(3) Menetapkan alternatif tindakan untuk pemecahan masalah

(4) Merencanakan pembelajaran berbasis CTL yang akan diterapkan dalam KBM

(5) Menyusun silabus sesuai dengan pembelajaran yang direncanakan

(6) Menyusun RPP sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan dan skenario

pembelajaran matematika dengan pendekatan CTL

(7) Menyiapkan alat peraga CD Interaktif, media pembelajaran, dan sumber belajar

(8) Menyiapkan alat evaluasi tes tertulis, dan lembar kerja siswa

(9) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan ketrampilan guru

3.1.2 Pelaksanaan Tindakan

Menurut Arikunto pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan isi

rancangan didalam kancah yaitu mengenakan tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan ini

merupakan penerapan tindakan yang mengacu pada skenario tindakan yang telah

direncanakan. Pelaksanaan PTK ini direncanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus

dilaksanakan dua kali pertemuan. Siklus pertemuan pertama dilaksanakan dengan penerapan

CTL, siklus pertama per -temuan kedua dilaksanakan untuk memperbaiki segala sesuatu

yang belum baik dalam siklus pertama pertemuan pertama. Siklus kedua dilaksanakan untuk

mem- perbaiki siklus pertama

(http://ebookbrowse.com/prosedur-pelaksanaan-penelitian-tindakan-kelas-arikunto-pdf-

d345873310)

Apabila dalam siklus pertama belum bisa mencapai indikator keberhasilan, maka

akan dilakukan tindakan siklus kedua pertemuan pertama, tetapi apabila da- lam siklus kedua

pertemuan pertama belum mencapai indikator keberhasilan, maka dilakukan dengan siklus

Page 62: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

45  

  

kedua pertemuan kedua, tetapi apabila pada siklus kedua pertemuan kedua sudah mencapai

indikator keberhasilan, maka sudah se- lesai melakukan tindakannya.

3.1.3 Observasi

Observasi adalah pengamatan langsung para pembuat keputusan berikut lingkungan

fisiknya dan atau pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang berjalan. Kegiatan

observasi dilaksanakan secara kolaboratif dengan teman sejawat untuk mengamati

keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menerapkan pendekatan

CTL

(http://selvio74.wordpress.com/2012/01/25/teknik-pengumpulandata/)

3.1.4 Refleksi

Refleksi adalah cara berpikir tentang apa yang baru dipelajari atau berpikir

kebelakang tentang apa yang sudah kita lakukan di masa yang lalu Setelah mengkaji proses

pembelajaran yaitu aktivitas siswa, hasil belajar siswa, kompetensi guru, apakah sudah

efektif dengan melihat keterampilan dalam indikator keberhasilan pada siklus pertama, serta

mengkaji kekurangan dan membuat daftar permasalahan yang tampak dalam pelaksanaan

siklus pertama. Setelah itu mem- buat perencanaan tindak lanjut untuk siklus berikutnya

(http.lintasberita.com/lifestyle/pendidikan/pengertianrefleksi-definisi)

3.2 PERENCANAAN TAHAP PENELITIAN

3.2.1 Perencanaan Siklus I

(1) Mengidentifikasi masalah, mendiagnosis masalah, dan mengembangkan pemecahan

masalah.

(2) Merancang rencana pembelajaran sesuai materi pada pelaksanaan siklus I

Page 63: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

46  

  

(3) Merancang alat peraga (membuat cd interaktif), bahan, dan lembar kegiatan siswa

(4) Menyiapkan lembar pengamatan aktivitas belajar siswa kompetensi pengajar

(5) Menyusun tes formatif I

3.2.2 Tahap Pelaksanaan tindakan

a). Kegiatan Awal (5 menit)

(1) Mengisi daftar kelas, berdoa, mempersiapkan materi ajar, model dan alat peraga cd

interaktif

(2) Memotifasi siswa untuk mengeluarkan pendapat

(3) Mengajukan beberapa materi minggu yang lalu

(4) Pada akhir siklus I, siswa mengerjakan tes formatif I

b). Kegiatan Inti (20 menit)

(1) Guru menyajikan gambar pecahan yang di bagi beberapa bagian (eksplorasi)

(2) Guru menuliskan lambang pecahan

(3) Guru membilang pecahan dengan kata-kata

(4) Guru memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kontekstual dan

berkolaboratif (elaborasi)

(5) Guru memfasilitasi peserta didik berkompetensi secara sehat untuk meningkatkan

prestasi belajar

(6) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa (konfirmasi)

(7) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan menyimpulkan

c). Kegiatan akhir (25 menit)

(1) Mengajukan pertanyaan sekitar materi yang diajarkan

Page 64: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

47  

  

(2) Siswa mengajukan pertanyaan sekitar materi yang dipahami, guru menjawab

(3) Siswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru

(4) Guru memeriksa dan membahas pekerjaan siswa

(5) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang diajarkan

3.2.3 Observasi

(1) Melaksanakan pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa dalam pem -belajaran

matematika menggunakan pendekatan kontekstual dengan CD Interaktif.

(2) Melaksanakan pengamatan terhadap hasil belajar siswa dalam pembela- jaran

matematika dengan menggunakan pendekatan kontekstual dengan CD Interaktif.

(3) Melaksanakan pengamatan terhadap kompetensi guru dalam mengelola

pembelajaran matematika materi pokok pecahan dengan menggunakan pendekatan

CD Interaktif

3.2.4 Refleksi

(1) Mengkaji pelaksanaan pembelajaran dan efek tindakan pada siklus I

(2) Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran pada siklus I

(3) Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus I

(4) Merencanakan tindakan lanjut pada siklus 2.

3.2.2 Siklus 2

3.2.2.1 Perencanaan Siklus I I

(1) Mengidentifikasi masalah, mendiagnosis masalah, dan mengembangkan

pemecahan masalah.

(2) Merancang rencana pembelajaran sesuai materi pada pelaksanaan siklus I

(3) Merancang alat peraga (membuat cd interaktif), bahan, dan lembar ke -giatan siswa

Page 65: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

48  

  

(4) Menyiapkan lembar pengamatan aktivitas belajar siswa kompetensi pengajar

(5) Menyusun tes formatif I

3.2.2.2 Tahap Pelaksanaan tindakan

a). Kegiatan Awal (5 menit)

(1) Mengisi daftar kelas, berdoa, mempersiapkan materi ajar, model dan alat peraga cd

interaktif

(2) Memotifasi siswa untuk mengeluarkan pendapat

(3) Mengajukan beberapa materi minggu yang lalu

(4) Pada akhir siklus I, siswa mengerjakan tes formatif I

b). Kegiatan Inti (20 menit)

(1) Guru menyajikan gambar pecahan yang di bagi beberapa bagian (eksplorasi)

(2) Guru menuliskan lambang pecahan

(3) Guru membilang pecahan dengan kata-kata

(4) Guru memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kontekstual dan

berkolaboratif (elaborasi)

(5) Guru memfasilitasi peserta didik berkompetensi secara sehat untuk meningkatkan

prestasi belajar

(6) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa (konfirmasi)

(7) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan menyimpulkan

c). Kegiatan akhir (25 menit)

(1) Mengajukan pertanyaan sekitar materi yang diajarkan

(2) Siswa mengajukan pertanyaan sekitar materi yang dipahami, guru menjawab.

Page 66: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

49  

  

(3) Siswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru

(4) Guru memeriksa dan membahas pekerjaan siswa

(5) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang diajarkan

3.2.2.3 Observasi

(1) Melaksanakan pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran

matematika menggunakan pendekatan kontekstual dengan CD Interaktif.

(2) Melaksanakan pengamatan terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran

matematika dengan menggunakan pendekatan kontekstual dengan CD Interaktif.

(3) Melaksanakan pengamatan terhadap kompetensi guru dalam mengelola

pembelajaran matematika materi pokok pecahan dengan menggunakan pendekatan

CD Interaktif

3.2.2.4 Refleksi

(1) Mengkaji pelaksanaan pembelajaran dan efek tindakan pada siklus 2.

(2) Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran pada siklus 2.

(3) Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus 2.

(4) Menentukan untuk melanjutkan atau menghentikan pelaksanaan siklus.

3.3 SUBJEK PENELITIAN

Subjek yang diteliti adalah siswa kelas III SD Negeri Kebogadung 02 Jatibarang

Brebes sebanyak sembilan siswa yang terdiri dari laki-laki berjumlah 5 siswa dan empat

terdiri dari siswa perempuan.

3.4 TEMPAT PENELITIAN

Page 67: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

50  

  

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kebogadung 02 yang beralamat- kan di

jalan raya Kebogadung timur.

3.5 VARIABEL PENELITIAN

Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(1) Aktivitas belajar siswa kelas III pada materi pokok pecahan dengan menggunakan

pendekatan Kontekstual dengan CD Interaktif di SD Negeri Kebogadung 02

(2) Hasil belajar siswa kelas III pada materi pokok pecahan dengan meng -gunakan

pendekatan Kontekstual dengan CD Interaktif di SD Negeri Kebogadung 02

(3) Kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran matematika materi po -kok

pecahan dengan menggunakan pendekatan kontekstual dengan CD Interaktif di SD

Negeri Kebogadung 02

3.6 JENIS DATA DAN SUMBER DATA

3.6.1 Jenis Data

(1) Data Kuantitatif

Data kuantitatif diwujudkan dengan hasil belajar siswa berupa hasil eva -luasi

testertulis yang diperoleh siswa.

(2) Data Kualitatif

Data kualitatif dalam penelitian ini diperoleh melalui obsevasi yaitu untuk

mengungkap keaktifan siswa selama proses pembelajaran dan performansi guru untuk

mengetahui kegiatan guru selama proses pembelajaran.

Page 68: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

51  

  

3.6.2 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian mencakup guru, siswa, data dokumen, catatan

lapangan:

a. Guru

Data yang diperoleh dari guru melalui pengamatan yang dilakukan oleh kola- borator

terhadap pendekatan kontekstual dengan media CD interaktif yang diterapkan ketika

pembelajaran pada setiap siklus baik siklus I maupun siklus II.

b. Siswa

Sumber data siswa diperoleh dari hasil observasi yang diperoleh secara sistimatik

selama pelaksanaan siklus pertama sampai siklus ke dua dan hasil evaluasi.

c. Data Dokumen

Sumber data dokumen berupa daftar nilai siswa dan dokumentasi siklus.

d. Catatan Lapangan,

Sumber data yang berasal dari catatan selama proses pembelajaran berupa data

kompetensi guru dan aktivitas siswa.

3.7 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tes, pengamatan

(observasi), dokumentasi, dan catatan lapangan. Keempat teknik tersebut diuraikan sebagai

berikut:

Page 69: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

52  

  

3.7.1 Teknik Tes

Tes merupakan suatu metode penelitian psikologis untuk memperoleh in -formasi

tentang berbagai aspek dalam tingkah laku dan kehidupan batin sese -orang, dengan

menggunakan pengukuran (measurement) yang menghasilkan suatu dekripsi kuantitatif

tentang aspek yang diteliti (Eko Susanto,2008). http://www.tuanguru.com/2012/01/teknik-

tes-dan-non-tes-dalam-evaluasi.html

Tes hasil belajar (Achievement Test) yaitu tes yang mengukur apa yang te- lah

dipelajari pada berbagai bidang stud. Jenis data yang dapat diambil menggu -nakan tes hasil

belajar ini adalah taraf prestasi dalam belajar. Tes dilakukan untuk mengumpulkan informasi

tentang hasil belajar siswa melalui pendekatan kon -tekstual pada mata pelajaran

matematika. Tes dilaksanakan pada setiap akhir siklus.

3.7.2 Teknik Pengamatan (Observasi)

Observasi diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap gejala

yang tampak pada objek penelitian.Pengamatan dilakukan untuk melihat secara langsung

proses pembelajaran matematika dengan menggunakan CTL.

(htt://wawan.junaidi.blogspot.com/2009/10/pengertian.observasi-dan-kedudukan.html)

3.7.3 Teknik Dokumentasi

Page 70: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

53  

  

Menurut Arikunto dokumen digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan,transkrip, buku, surat kabar, majalah, pra -sasti, notulen rapat,

agenda dan sebagainya.

Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui kompetensi

guru, aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika melalui pen -dekatan kontekstual.

3.7.4 Teknik Catatan Lapangan

Catatan lapangan ini digunakan untuk mencatat segala peristiwa penting yang terjadi

sehubungan dengan tindakan guru selama kegiatan pembelajaran. Catatan lapangan tersebut

bertujuan untuk melihat tindakan, membantu peneliti apabila menemui kesulitan, dan sebagai

solusi untuk memecahkan masalah agar dapat melakukan refleksi.

3.8 TEKNIK ANALISA DATA

Adapun analisa data dalam penulisan ini menggunakan teknik analisa data kuantitatif

dan kualitatif sebagai berikut :

3.8.1 Teknik analisa data Kuantitatif.

Data kuantitatif berupa hasil belajar pada aspek kognitif, dianalisis meng- gunakan

teknik analis deskriptif dengan menentukan mean atau rerata. Adapun penyajian data

kuantitatif ditampilkan dalam bentuk presentase dengan meng -gunakan rumus sebagai

berikut:

(1) Untuk menentukan nilai akhir hasil belajar yang diperoleh masing-masing siswa

adalah :

N A = x Bobot Soal

Page 71: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

54  

  

sM = Skor Maksimal

Keterangan : S P = Skor Perolehan

sM = Skor Maksimal

Bobot Soal = Bobot Soal Keseluruhan

(2) Untuk Menentukan Rata-rata kelas :

N R = ∑N A

S A

Keterangan : N R = Nilai Rata – rata

N A = Nilai Akhir

S N = Jumlah Nilai

(Andrijati,Noening,2007:16)

Hasil perhitungan kemudian dianalisis dengan kriteria ketuntasan belajar siswa

yang dikelompokan dalam dua kategori tuntas dan tidak tuntas, dengan kriteria sebagai

berikut :

Tabel I Ketuntasan Klasikal

Kriteria Ketuntasan Kualifikasi

Hasil Belajar ≥ 60 Tuntas

Hasil Belajar < 60 Tidak Tuntas

( KKM Matematika Kelas III SD Negeri Kebogadung 02 Kecamatan Jatibarang

Kabupaten Brebes )

Page 72: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

55  

  

3.8.2 Teknik Analisa data Kualitatif

Analisa data kualitatif dilakukan dengan cara :

3.8.2.1 Reduksi Data

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan data. Selama pengum -pulan data

berlangsung, tahapan selanjutnya membuat ringkasan , mengkode, menelusur tema. Reduksi

inilah yang menajamkan, menggolongkan, mengarah -kan, membuang yang tidak perlu dan

mengorganisasi data sehingga dapat ditarik kesimpulan.

3.8.2.2 Penyajian Data

Penyajian data dalam penelitian ini adalah dalam bentuk tabel dan bagan.

3.8.3 Tahap penarikan kesimpulan dan verifikasi data

Kesimpulan hasil penelitian yang diambil dari hasil reduksi dan panyajian data

adalah merupakan kesimpulan sementara. Kesimpulan sementara ini masih dapat berubah

jika ditemukan bukti-bukti kuat lain pada saat proses verifikasi data di lapangan. Jadi proses

verifikasi data dilakukan dengan cara peneliti terjun kembali di lapangan untuk

mengumpulkan data kembali yang dimungkinkan akan memperoleh bukti-bukti kuat lain

yang dapat merubah hasil kesimpulan semen -tara yang diambil. Jika data yang diperoleh

memiliki ketetapan (sama dengan data yang telah diperoleh) maka dapat diambil kesimpulan

yang baku dan selanjutnya dimuat dalam laporan hasil penelitian.

Setelah langkah tersebut dilakukan kita dapat menghitung data skor dengan cara sebagai

berikut :

R = Skor terendah

T = Skor tertinggi

N = Banyaknya skor

Page 73: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

56  

  

N = (T-R) + 1

Q1 = kuartil pertama

Letak Q1 = 41 (n+1) jika n ganjil

Letak Q1 = (n+2) jika genap

Letak Q 1 = 42 (n+2) untuk data genap atau Q1 =

41 (n+1) untuk data ganjil

Maka untuk mencari median dan rentang nilai bias ditentukan seperti dibawah ini:

Q 2 = Median

Letak Q 2 = 42 (n+1) untuk data ganjil atau genap

Q 3 Kuartil ketiga

Letak Q 3 = 41 (3n +2) untuk data genap atau Q 3 =

43 (n+1) untuk data ganjil

Q 4 = Kuartil keempat = T

Tabel 2 klasifikasi kategori

Skala Penilaian Kategori Penilaian

Q 3 ≤ Skor ≤ T (A) Sangat Baik

Q 2 ≤ Skor < Q 3 (B) Baik

Q1 ≤ Skor < Q 2 (C) Cukup

R ≤ Skor < Q1 (D) Kurang

Dari perhitungan diatas, maka dapat dibuat tabel klasifikasi tingkat nilai untuk

menentukan tingkat nilai keterampilan guru dan aktivitas siswa sebagai berikut :

Page 74: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

57  

  

Tabel 3 Klasifikasi Kategori Penilaian Aktivitas Siswa

Skor Kategori Penilaian

27 ≤ Skor ≤ 32 A (Sangat Baik)

20 ≤ Skor < 27 B (Baik)

14 ≤ Skor < 20 C (Cukup)

8 ≤ skor < 14 D (Kurang)

Dari tabel 3 diperoleh dari skor tiap indikator aktivitas siswa dalam pem -belajaran

matematika melalui pendekatan kontekstual dengan media CD Interaktif berbasis pecahan.

Tabel 4 Klasifikasi Kategori Penilaian Hasil Aktivita Siswa

Kategori Kategori Penilaian

80 ≤ Skor ≤ 100 A (Sangat Baik)

70 ≤ Skor < 80 B (Baik)

60 ≤ Skor < 70 C (Cukup)

0 ≤ Skor < 60 D (Kurang)

Dari tabel 4 diperoleh dari skor tiap indikator hasil aktivitas siswa dalam

pembelajaran matematika melalui pendekatan kontekstual dengan media CD Interaktif

berbasis pecahan.

Page 75: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

58  

  

Tabel 5 Klasifikasi Kategori Penilaian Keterampila Guru

Skor Kategori Penilaian

24 ≤ Skor ≤ 28 A (Sangat Baik)

19 ≤ Skor < 24 B (Baik)

19 ≤ Skor < 19 C (Cukup)

7 ≤ Skor < 19 D (Kurang)

Tabel 5 diperoleh dari skor tiap indikator kompetensi guru dalam pem -belajaran

matematika melalui pendekatan kontekstual dengan media CD Interaktif berbasis pecahan.

3.9 INDIKATOR KEBERHASILAN

Pendekatan CTL dengan media CD Interaktif dapat meningkatkan kom -petensi guru

pada siswa kelas III SD Negeri Kebogadung 02 Brebes dengan indikator sebagai berikut:

1) Adanya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika menggunakan CD

Interaktif dengan pendekatan CTL meningkat dengan kriteria sekurang-kurangnya baik

dengan skor < 27

2) 70% siswa mengalami ketuntasan hasil belajar siswa yaitu memperoleh nilai dengan

kriteria sekurang-kurangnya baik ≤ 80

3) Kompetensi guru meningkat melalui media CD Interaktif dengan pendeka -tan CTL di

SD Negeri Kebogadung 02 pada kelas III Kecamatan Jatibarang kabupaten Brebes

dengan kriteria sekurang-kurangnya baik dengan skor ≤ 24

Page 76: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

59  

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENELITIAN

4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I

4.1.1.1 Paparan Hasil Belajar Siklus I

Tabel 6

Distribusi frekuensi Hasil Belajar siklus I

Nilai Frekkuensi

(f)

Persentase Nilai x

Frekuensi

Keterangan

100 - - - -

90 - - - -

80 1 11% 80 Tuntas

70 1 11% 70 Tuntas

60 3 34% 180 Tuntas

50 4 44% 200 Tidak Tuntas

Jumlah 9 100% 530

Nilai Rata-rata (X) = nx

ΣΣ

= 9

530= 59

Persentase Ketuntasan Klasikal = 95

x 100 = 56%

Page 77: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

 

 

d

m

r

b

y

k

b

Penya

dan ada 4 si

mendapatkan

rata-rata sisw

belajar klasik

yang telah tu

klasikal seban

belajar siswa

ajian data tab

iswa yang m

n nilai 80: ma

wa adalah 59.

kal sebanyak

untas (menca

nyak 56% jad

a pada siklus I

Gambar 3.

bel I diperole

mendapatkan n

ayoritas siswa

Indikator ke

56% dengan

apai dan mela

di belum men

I dapat diliha

Diagram ha

Siklu

 

eh informasi

nilai 50: nila

a mendapatka

eberhasilan ya

n KKM 60. D

ampaui KKM

ncapai ketunt

at dalam diagr

asil belajar si

us I

sebagai berik

ai tertinggi a

an nilai 60 y

ang ditetapka

Dari tabel ter

M) sebanyak

tasan klasikal

ram batang di

iswa siklus I

kut: nilai tere

adalah 80 ada

yaitu sebanyak

an adalah cap

rsebut dapat

5 siswa. Ket

l. Untuk lebi

i bawah ini.

Tuntas

Tidak T

endah adalah

a 1 siswa ya

k 3 siswa, ni

aian ketuntas

kita lihat sisw

tuntasan belaj

ih jelasnya ha

Tuntas

60 

50

ang

ilai

san

wa

ajar

asil

Page 78: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

61  

  

4.1.1.2. Deskripsi Observasi Proses Pembelajaran

Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan dengan menggunakan pendekatan

Contextual Teaching and Learning dijabarkan sebagai berikut.

a) Perencanaan.

Hal ini dilakukan dalam tahap perencanaan siklus I adalah sebagai berikut.

(1) Membuat RPP materi pecahan dengan indikator yaitu menyajikan gambar dengan

menuliskan pecahannya

(2) Menyiapkan media yang digunakan dalam proses pembelajaran yaitu balok kayu

serta buku LKS.

(3) Menyiapkan lembar soal evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa.

b) Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan dilaksanakan pada tanggal 7 Desember 2012

Pertemuan I

Berdasarkan catatan lapangan pada:

Hari, Tanggal : Jum’at, 7 Desember 2012

Poko Bahasan : Menyajikan gambar dengan menulis pecahannya.

Kelas / Semester : III ( Tiga) / II (Dua)

Waktu : 2 x 35 Menit

Uraian kegiatan pertemuan pertama ini meliputi pra KBM, kegiatan awal, kegiatan inti,

kegiatan akhir.

Page 79: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

62  

  

(1) Pra KBM

Sebelum pembelajaran dimulai guru mengucapkan salam, kemududian siswa berdo’a

bersama-sama, setelah selesai berdoa guru melakukan persensi dengan menanyakan pada

siswa siapa hari ini yang tidak masuk sekolah hari ini.

(2) Kegiatan Awal

Pada awal kegiatan, guru menginformasikan pada siswa bahwa pada hari ini kelas III

akan belajar kelompok dengan teman satu kelasnya. Siswa dibagi menjadi dua kelompok,

masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa dan yang satu terdiri dari 5 siswa. Siswa

diminta untuk mencari tempat duduk sesuai de -ngan kelompok yang telah ditentukan. Guru

membacakan aturan-aturan dalam belajar kelompok. Siswa memperhatikan penjelasan dari

guru. Setelah memba -cakan aturan-aturan tersebut guru memberikan apersepsi yaitu siswa

diingatkan lagi tentang menyajikan gambar dengan menulis pecahannya. Guru menunjukan

satu balok kayu, lalu balok tersebut dipotong menjadi lima bagian yang sama besarnya, lalu

3 balok tersebut di beri warna biru 1, merah 1, dan kuning1, serta yang 2 tidak di beri warna

ada dua.

a. Menyajikan gambar dengan menuliskan pecahannya.

Contoh I.

Gambar 4.1 Balok kayu yang di potong menjadi lima.

53 atau ditulis tiga perlima.

Page 80: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

63  

  

Jawab : Pecahan 53 atau tiga perlima

Contoh 2.

Gambar 4.2 Balok Kayu yang di potong menjadi enam.

Pada gambar tersebut menunjukan nilai pecahan ....

Jawab : Jadi pada gambar diatas menunjukan pecahan 62 atau dua per enam.

Kemudian guru memberi kesempatan untuk siswa yang mau maju ke depan.

Lalu guru bertanya kepada siswa, pada balok kayu tersebut menunjukan nilai pecahan

berapa anak-anak? Lalu siswa menunjukan jari tangan yang mau maju ke depan, siswa

menjawab dengan menulis di papan tulis dengan nilai pecahan 53 . Lalu pada alat peraga

balok kayu dengan CD Interaktif yang ke dua siswa salah satu maju lagi dengan menjawab

contoh pada balok yang ke dua yaitu pecahan 62 . Lalu guru bertanya kepada siswa apakah

balok yang nilainya 53 sama dengan

62 ? Siswa menjawab” tidak bu guru”

Setelah itu guru menginformasikan tentang materi yang akan dipelajari yaitu

menyajikan gambar dengan menuliskan pecahannya. Kemudian guru me -nginformasikan

tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu siswa dapat melaku kan gambar dengan

menuliskan pecahannya.

Page 81: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

64  

  

(3) Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti ini, guru menyajikan materi (presentase kelas) tentang materi

pecahan menyajikan gambar dengan menuliskan pecahannya.

Contoh: Pak Budi membeli balok kayu yang belum , lalu balok tersebut di -potong menjadi

lima bagian yang sama, lalu pak Budi memberi warna pada balok tiga balok

tersebut, yaitu dengan warna biru, merah dan kuning. Jadi berapa nilai pecahan

pada balok kayu tersebut?

Guru menyediakan media pembelajaran yaitu dengan balok kayu yang telah di

potong menjadi lima bagian yang sama besarnya, lalu pada balok kayu tersebut di beri warna

biru, merah dan kuning. Siswa memperhatikan balok ter -sebut yang telah di beri warna dan

siswa bisa mengerjakannya, namun ada beberapa siswa yang belum paham.

Guru memberikaan kesempatan untuk bertanya pada siswa tentang hal-hal yang

kurang dipahami mengenai materi yang telah dijelaskan. Siswa yang sudah merasa paham

menjawab sudah paham, tetapi siswa yang belum paham hanya diam saja. Setelah presentase

selesai, guru membagikan LKS untuk kelompok masing-masing anggota kelompok

mengerjakan soal dalam LKS tersebut secara individu terlebih dahulu sebelum disiskusikan.

Pada saat diskusi berlangsung guru keliling kepenjuru kelas untuk melihat kegiatan tersebut

dan sesekali duduk de -ngan salah satu kelompok untuk mendengarkan dan berdiskusi. Ada

beberapa siswa yang masih pasif dalam kelompoknya. Guru memberikan arahan untuk

mengerjakan LKS. Setelah selesai mengerjakan individu mereka saling mem -bandingkan

jawaban tersebut. Setelah itu perwakilan dari tiap kelompok maju kedepan kelas guna

melaporkan hasil diskusi dengan mendemonstrasikan gambar pecahan hasil peragaan. Siswa

dan guru bersama-sama membahas hasil diskusi.

Page 82: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

65  

  

Anggota kelompok yang jawabannya benar memberikan penjelasan pada teman

kelompoknya. Sampai anggota kelompoknya tersebut paham materi yang diajarkan. Dalam

belajar kelompok ini, belum berjalan dengan baik, karena ada siswa yang sudah jelas tetapi

tidak mau memberikan penjelasan pada teman satu kelompoknya. Melihat hal ini guru

mendekati dan memberikan penjelasan agar saling bekerjasama dan saling membantu dalam

penguasaan materi agar menjadi kelompok super. Guru memberikan motivasi kepada siswa

bahwa kelompok super akan mendapatkan penghargaan. Dengan motivasi tersebut dapat

membuat siswa saling bekerjasama.

Setelah waktu belajar kelompok selesai, siswa diminta kembali ke tempat duduk dan

peneliti membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan secara individu. Setelah siswa selesai

mengerjakan soal mereka mengumpulkan jawaban kemu -dian dibahas hasil jawabannya.

Guru memberi kesempatan bertanya kepada siswa yang belum jelas tentang materi yang

dipelajari dan sebagai fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi

kesulitan.

(4) Kegiatan Akhir.

Pada kegiatan akhir ini, guru memanggil siswa satu persatu untuk menca- tat hasil

belajar individual siswa. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah

dipelajari. Diakhir kegiatan guru mengumumkan nama kelom -pok yang baik, sangat baik,

dan super.

Pertemuan II

Berdasarkan catatan lapangan pada:

Hari , tanggal : Sabtu, 8 Desember 2012

Page 83: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

66  

  

Poko Bahasan : Membilang pecahan dengan kata-kata

Kelas / semester : III (Tiga) / II (Dua)

Waktu : 2 x 35 Menit

Uraian kegiatan:

Kegiatan pada pertemuan ini meliputi Pra KBM, Kegiatan awal, Kegiata Inti,

dan Kegiatan Akhir.

1) Pra KBM

Sebelum pembelajaran dimulai guru mengucapkan salam, kemudian siswa

berdo’a bersama-sama, setelah selesai berdo’a guru melakukan pre -sensi dengan

menanyakan pada siswa siapa yang tidak masuk sekolah hari ini?

2) Kegiatan Awal

Pada awal kegiatan, guru menginformasikan pada siswa pada hari ini mereka

akan belajar kelompok lagi seperti pada pertemuan sebelumnya. Siswa berkumpul

dengan kelompoknya sesuai dengan kelompok pertemuan satu. Guru memberikan

apersepsi yaitu siswa di ingatkan lagi tentang Guru mengadakan tanya jawab dengan

siswa.

Setelah itu guru menginformasikan tentang materi yang akan dipela -jari yaitu

menuliskan pecahan dengan kata-kata.

3) Kegiatan Inti

Pada kegiatan ini, guru menyajikan materi (presentase kelas) tentang menuliskan

pecahan dengan kata-kata. Peneliti menggunakan alat peraga kertas lipat dengan cd

interaktif.

Page 84: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

67  

  

Contoh:

1. Pecahan 41 dapat ditulis dengan kata–kata satu perempat atau seperempat.

2. Pecahan 41 dapat ditulis dengan kata–kata satu perempat atau seperempat.

a. Membilang pecahan dengan kata–kata.

Gambar 3. Kertas lipat

Pecahan 41 dapat ditulis dengan kata–kata satu perempat atau seperempat.

Gambar 4. Kertas lipat

3. Pecahan 62 dapat di tulis dengan kata–kata dua per enam

Guru memberi kesempatan untuk siswa yang mau maju ke depan. Kemudian

guru bertanya kepada siswa, pada kertas lipat tersebut menunjukan nilai pecahan

berapa anak-anak? Lalu siswa menunjukan jari tangan yang mau maju ke depan,

siswa menjawab dengan menulis di papan tulis dengan nilai pecahan “41 atau di

Page 85: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

68  

  

tulis dengan kata-kata satu perempat” Lalu pada gambar yang ke dua siswa salah satu

maju lagi dengan menjawab contoh pada kertas lipat yang ke dua dengan nilai pecahan

“62 atau dua perenam”. Dan guru memberi pertanyaan lagi kepada siswa dengan

membilang pecahan dengan kata-kata ,dengan cara guru menulis pecahan 41 dengan

pecahan 51 di papan tulis. Siswa menjawab pertanyaan di papan tulis “ satu perempat

dengan satu perlima”

Setelah waktu belajar kelompok selesai, siswa diminta kembali ke -tempat

duduk dan peneliti membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan secara individu.

Setelah siswa selesai mengerjakan soal mereka mengum -pulkan jawaban kemudian

dibahas hasil jawaban mereka. Guru memberi kesempatan bertanya kepada siswa yang

belum jelas tentang materi yang dipelajari dan sebagai fasilitator dalam menjawab

pertanyaan siswa yang menghadapi kesulitan.

4) Kegiatan Akhir

Pada kegiatan inti ini, guru mencatat hasil belajar individual siswa dan belajar

kelompoknya. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah

dipelajari. Di akhir kegiatan guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik.

4.1.1.3 Observasi

Observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Aspek-aspek

yang diamati adalah: keterampilan guru dan aktivitas siswa.

a) Paparan keterampilan guru

Page 86: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

69  

  

Dari hasil observasi keterampilan guru pada siklus I dalam pembelajaran

matematika dengan pendekatan CTL sudah baik. Hal ini dapat ditunjukan pada tabel

berikut ini:

Tabel 7

Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus I

No Indikator Pertemuan I Pertemuan II Rata-rata Persen Rata-rata

1 Kontruktivisme 2 3 2,5 63%

2 Menemukan 3 3 3 100%

3 Bertanya 2 2 2 50%

4 Masyarakat Belajar 2 3 2,5 63%

5 Pemodelan 3 3 3 100%

6 Revleksi 2 3 2,5 63%

7 Penilaian Sebenarnya 2 3 2,5 63%

Jumlah 16 20 18 502%

Persentase

2816

X 100%

=57%

2820

X 100% =

71%

2818

X100=64%

Kriteria Kurang Cukup Kurang

Rata-rata Porsentase Siklus I 64% Kurang

Pada siklus I pertemuan I hasil pengamatan adalah 16 maka persentase kompetensi

guru adalah 57% yaitu dalam kriteria kurang. Sedangkan pada per -temuan II diperoleh

Page 87: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

70  

  

jumlah skor 20 maka persentase keterampilan guru 71% yaitu dalam kriteria cukup. Jadi

diperoleh rata-rata porsentase siklus I sebesar 64% yaitu dalam kriteria kurang.

1) Kontruktivisme

Pada pertemuan I kontruktivisme mendapat skor 2 deskriptor kurang tam -pak

artinya guru membangun pengetahuan baru berdasarkan pengetahuan yang dimiliki siswa.

Skor 3 deskriptor cukup tampak artinya guru membimbing siswa mengembangkan

pengalamannya sendiri, skor artinya guru memberi kebebasan siswa untuk menerapkan

strateginya sendiri dalam belajar.

Pada pertemuan II kontruktivisme mendapat skor 3 deskriptor cukup tam -pak

artinya guru membangun pengetahuan yang dimiliki siswa. Dan skor 4 des -kriptor tampak

atau aktif artinya guru membimbing siswa mengembangkan pe -ngalamannya sendiri, guru

memberi kebebasan siswa untuk menerapkan strategi sendiri dalam belajar.

2) Menemukan

Pada pertemuan I menemukan mendapat skor 2 deskriptor kurang tampak artinya

guru memberi pengetahuan dan siswa menghasilkan temuan yang dipe -roleh sendiri oleh

siswa, skor 3 deskriptor cukup tampak guru membimbing siswa menghasilkan temuan yang

diperoleh sendiri oleh siswa, siswa memperoleh hasil temuan.

Pertemuan II Menemukan mendapatkan skor 4 deskriptor tampak atau aktif artinya

guru memberi pengetahuan dan siswa menghasilkan temuan yang diperoleh sendiri oleh

siswa, guru membimbing siswa menghasilkan temuan yang diperolwh sendiri oleh siswa.

Siswa memperoleh sendiri hasil temuan.

Page 88: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

71  

  

3) Bertanya

Pada pertemuan I bertanya mendapatkan skor 3 deskriptor cukup tam -pak artinya

guru mendorong siswa untuk bertanya, skor 4 deskriptor tampak atau aktif artinya guru

membimbing untuk bertanya, skor 3 deskriptor cukup tampak artinya membangkitkan

respon untuk bertanya.

Pada pertemuan II bertanya mendapat skor 4 deskriptor tampak atau aktif artinya

guru mendorong siswa untuk bertanya, guru membimbing siswa untuk bertanya, guru

membangkitkan respon untuk bertanya.

4) Masyarakat Belajar

Pada pertemuan I Masyarakat belajar mendapatkan skor 3 deskriptor cu -kup tampak

artinya guru membimbing kelompok-kelompok pada saat mereka mengerjakan tugas, guru

membimbing kelompok dalam belajar, guru mem -bimbing siswa.

5) Pemodelan

Pada pertemuan I mendapatkan skor 3 deskriptor cukup tampak artinya guru

memberikan contoh atau model dalam pembelajaran, guru melibatkan siswa dalam

penggunaan contoh atau model. Skor 4 deskriptor tampak atau aktif ar -tinya guru

membimbing siswa dalam menggunakan contoh atau model.

Pada pertemuan II mendapat skor 4 deskriptor tampak atau aktif artinya guru

memberikan contoh atau model dalam pembelajaran,guru melibatkan siswa dalam

penggunaan contoh atau model, guru membimbing siswa dalam meng -gunakan contoh atau

model.

Page 89: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

72  

  

6) Refleksi

Pada pertemuan I mendapatkan skor 3 deskriptor cukup tampak artinya guru

melakukan refleksi dengan pengayaan atas pengetahuan yang sebelumnya, guru

menyimpulkan hasil pembelajaran pada siswa. Skor 4 deskriptor tampak atau aktif artinya

guru menyampaikan penilaian atas pengetahuan yang diperolehnya.

Pada pertemuan II mendapatkan skor 4 deskriptor tampak atau aktif ar -tinya guru

sudah melakukanr refleksi dengan pengayaan atas pengetahuan sebe -lumnya,guru

menyimpulkan hasil pembelajaran pada siswa, guru menyampaikan penilaian atas

pengetahuan yang diperolehnya.

7) Penilaian Sebenarnya

Pada pertemuan I penilaian sebenarnya mendapatkan skor 3 deskriptor cukup tampak

artinya guru melakukan penilaian secara komprehensif dan seim -bang antara proses dan

hasil, Skor 4 deskriptor tampak atau aktif artinya guru melakukan penilaian proses, guru

melakukan penilaian hasil.

Pada pertemuan II penilaian sebenarnya mendapatkan skor 4 deskriptor tampak atau

aktif artinya guru melakukan penilaian secara komprehensif dan seimbang antara proses dan

hasil, guru melakukan penilaian proses, guru mela -kukan penilaian hasil.

Page 90: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

73  

  

Tabel 8

Hasil Pengamatan aktivitas Siswa Siklus I pertemuan I

No

Indikator Skor Jumlah

Rata-rata

% Kiteria

Adt Ars Krn Ptri Amr Nbl Amr Nur Spa

1 Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran

4 2 3 4 4 3 2 4 4 30 3,3 83 Baik sekali

2 Partisipasi siswa saat guru menyelesaikan contoh soal

2 3 3 2 2 3 3 3 2 23 2,5 63 kurang

3 Sikap siswa dalam belajar kelompok

4 4 2 3 2 2 4 2 3 26 2,8 72 Cukup

4 siswa dalam Sikap memperhatikan pendapat atau jawaban dari teman maupun kelompok lain

3 4 4 2 1 4 3 4 2 27 3 75 Cukup

5 Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan

2 3 3 2 3 3 2 1 3 22 2,4 61 kurang

6 Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan

4 2 3 3 4 2 2 3 4 27 3 75 Cukup

7 Keaktifan siswa dalam mengeluarkan pendapat

3 3 3 2 3 3 2 1 2 22 2,4 61 Kurang

8 Sikap siswa dalam belajar

3 3 3 3 2 2 2 3 3 24 2,6 66 Kurang

Jumlah skor 25 24 24 21 21 22 19 21 23 Porsentase Aktivitas Siswa 32

200X 100% = 62%

Kriteria Kurang

Page 91: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

74  

  

Pada siklus I pertemuan I diperoleh hasil pengamatan dengan jumlah skor 25 + 24 +

24 + 21 + 21 + 22 + 19 + 21 + 23 = 200 Jumlah skor maksimal adalah 8 x 9 x 4= 288 maka

persentase aktivitas siswa pada siklus I adalah 62% yaitu dalam kriteria kurang.

Tabel 9

Hasil Pengamatan aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan II

No

Indikator Skor Jumlah

Rata-rata

% Kiteria

Adt Ars Krn Ptri Amr Nbl Amr Nur Spa

1 Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran

4 2 3 4 4 3 2 4 4 30 3,3 83 Baik sekali

2 Partisipasi siswa saat guru menyelesaikan contoh soal

3 4 4 3 3 4 4 4 3 32 3,5 88 Baik

3 Sikap siswa dalam belajar kelompok

4 4 4 4 2 3 4 4 4 33 3,6 92 Baik sekali

4 siswa dalam Sikap memperhatikan pendapat atau jawaban dari teman maupun kelompok lain

3 4 4 2 1 4 3 4 2 27 3 75 Cukup

5 Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan

3 4 4 3 4 4 3 2 4 31 3,4 86 Baik sekali

6 Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan

4 3 3 3 2 3 3 4 4 29 3,2 80 Baik

7 Keaktifan siswa dalam mengeluarkan pendapat

3 3 3 2 3 3 2 1 2 23 2,5 63 kurang

8 Sikap siswa dalam belajar

4 4 4 4 3 3 3 4 4 33 3,6 91 Baik sekali

Jumlah skor 28 28 29 25 24 26 23 26 27

Page 92: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

75  

  

Porsentase Aktivitas Siswa 32

236X 100% = 73%

Kriteria Cukup

Pada siklus I pertemuan II diperoleh hasil pengamatan dengan jumlah skor 28 + 28 +

29 + 25 + 24 + 26 + 23 + 26 + 27 = 236 Jumlah skor maksimal adalah 8 x 9 x 4 = 236 maka

porsentase aktivitas siswa pada siklus I pertemuan II adalah 73% yaitu dalam kriteria cukup.

1) Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran

Pada pertemuan I keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran ada lima siswa yang

mendapatkan skor 4 yaitu Adt, Ptri, Amr, Nur, Spa artinya siswa aktif dalam pembelajaran,

siswa tanggap dalam pembelajaran, siswa kreatif dalam pembelajaran, ada dua siswa yang

mendapat skor 3 yaitu Krn dan Nbl artinya siswa aktif dalam pembelajaran, siswa tanggap

dalam pembelajaran, siswa kreatif dalam pembelajaran dan ada dua siswa yang mendapatkan

skor 2 yaitu Ars dan Amr artinya siswa aktif dalam pembelajaran, siswa tanggap dalam

pembelajran, siswa kreatif dalam pembelajaran sehingga memperoleh porsentase 83% dalam

kriteria baik sekali.

Pada pertemuan ke II Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran, ada lima siswa

yang mendapat skor 4 yaitu Adt, Ptri, Amr, Nur dan Spa artinya siswa aktif dalam

pembelajaran, siswa tanggap dalam pembelajaran, siswa kreatif dalam pembelajaran, ada

dua siswa telah mendapat skor 3 yaitu Krn dan Nbl artinya siswa aktif dalam pembelajaran,

siswa tanggap dalam pembalajaran, siswa kreatif dalam pembelajaran. Maka diperoleh

porsentase 76% di dalam kriteria cukup.

Page 93: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

76  

  

2) Partisipasi siswa saat guru menyelesaikan contoh soal

Pada pertemuan I partisipasi siswa saat guru menyelesaikan contoh soal ,ada lima

siswa yang mendapatkan skor 3 yaitu Ars, Krn, Nbl, Amr, Nur artinya siswa tanggap dalam

memberikan jawaban contoh soal, siswa aktif waban contoh soal, berpikir dalam memahami

contoh soal, ada empat siswa yang mendapatkan skor 2 yaitu Adt, Ptri, Amr, Spa artinya

siswa tanggap dalam memberikanban contoh soal, siswa aktif dalam memberikan masukan

jawaban contoh soal, berpikir dalam memahami contoh soal sehingga mendapatkan

porsentase 63% dalam kriteria kurang.

Pada pertemuan ke II partisipasi siswa saat guru menyelesaikan contoh soal, ada lima

siswa yang mendapat skor 4 yaitu Ars, Krn, Nbl, Amr, serta Nur artinya siswa tanggap

dalam memberikan jawaban contoh soal, siswa aktif dalam memberikan masukan jawaban

contoh soal, siswa berpikir dalam memahami contoh soal, dan ada empat siswa yang

mendapat skor 3 yaitu Ars, Krn, Nbl, Amr dan Nur artinya siswa tanggap dalam memberikan

dalam jawaban contoh soal, siswa aktif memberikan masukan jawaban contoh soal, siswa

berpikir dalam memahami contoh soal sehingga mendapat porsentase 88% dalam kriteria

baik sekali.

3) Sikap siswa dalam belajar kelompok

Pada pertemuan I Sikap siswa dalam belajar kelompok ada tujuh siswa yang

mendapat skor 4 yaitu Adt, Ars, Krn, Ptri, Amr,Nu dan Spa artinya siswa memberi masukan

terhadap kerja kelompok, siswa aktif berpikir untuk memecahkan masalah, siswa mencapai

suatu hasil penyelesaian yang baik, dan satu siswa yang mendapat skor 3 artinya siswa

memberi masukan terhadap kerja kelompok, siswa aktif berpikir untuk memecahkan

Page 94: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

77  

  

masalah, siswa mencapai suatu hasil penyeleaian yang baik, sehingga mendapat porsentase

72% dalam kriteria cukup.

Pada pertemuan ke II sikap siswa dalam belajar kelompok, ada tujuh siswa yang

mendapatkan skor 4 yaitu Adt, Ars, Krn, Ptri, Amr,Nu dan Spa artinya siswa tanggap dalam

memberikan jawaban contoh soal, siswa aktif memberikan masukan jawaban contoh soal,

siswa berpikir dalam memahami contoh soal, ada satu siswa yang mendapatkan skor 3 yaitu

Nbl artinya siswa tanggap dalam memberikan jawaban contoh soal, siswa aktif memberikan

masukan jawaban contoh soal, siswa berpikir dalam memahami contoh soal, dan ada satu

siswa yang mendapatkan skor 2 yaitu Amr artinya siswa tanggap dalam memberikan jawaban

contoh soal, siswa aktif memberikan masukan jawaban contoh soal, siswa berpikir dalam

memahami contoh soal sehingga porsentase mendapatkan 92% dalam kriteria baik sekali.

4) Sikap siswa dalam memperhatikan pendapat atau jawaban dari teman maupun

kelompok lain.

Pada pertemuan ke I sikap siswa dalam memperhatikan pendapat atau jawaban dari

teman maupun kelompok lain, ada empat siswa yang mendapatkan skor 4 yaitu Ars, Krn, Nbl

dan Nur artinya siswa memberikan pendapatnya, siswa saling mengoreksi, siswa

menghasilkan keputusan yang baik , dan ada dua siswa yang mendapat skor 3 yaitu Adt, Amr

artinya siswa memberikan pendapatnya, siswa saling mengoreksi, siswa menghasilkan

keputusan yang baik sehingga mendapat porsentase 75% dalam kriteria cukup.

Pada pertemuan ke II sikap siswa dalam memperhatikan pendapat atau jawaban dari

teman maupun kelompok lain, ada empat siswa yang mendapat skor 4 yaitu Ars, Krn Nbl dan

Nur artinya siswa memberikan pendapatnya,siswa saling mengreksi, siswa menghasilkan

keputusan yang baik, ada dua siswa yang mendapat skor 3 yaitu Adt dan Amr artinya siswa

Page 95: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

78  

  

memberikan pendapatnya, siswa saling mengoreksi, siswa menghasilkan keputusan yang

baik sehingga mendapat porsentase 75% dalam kriteria baik cukup.

5) Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan.

Pada pertemuan ke I keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan ada lima siswa

yang mendapatkan skor 3 yaitu Ars, Krn, Amr, Nbl, Spa artinya siswa memberi pendapatnya,

siswa saling mengoreksi, siswa mengambil keputusan yang baik. Dan ada tiga siswa yang

mendapatkan skor 2 yaitu Adt, Ptri, Amr artinya siswa memberi pendapat, siswa saling

mengoreksi, siswa saling meng -hasilkan keputusan yang baik, dan ada satu siswa yang

mendapatkan skor 2 yaitu artinya siswa memberi pendapat, siswa saling mengoreksi, siswa

saling meng -hasilkan keputusan yang baik, sehigga mendapatkan porsentase 61% dalam

kriteria kurang.

Pada pertemuan ke II keaktifan siswa dalam mengajukan pendapatnya, ada lima

siswa yang mendapat skor 4 yaitu Ars, Krn, Amr, Nbl dan Spa artinya siswa memberi

pendapatnya, siswa saling mengoreksi, siswa menghasilkan keputusan yang baik, ada tiga

siswa yang mendapat skor 3 yaitu Adt, Ptri dan Amr artinya siwa memberi pendapat, siswa

saling mengoreksi, siswa menghasilkan keputusan yang baik sehingga mendapatkan

porsentase 86% dalam kriteria baik sekali.

6) Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan.

Pada pertemuan ke I keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan ada tiga siswa

yang mendapatkan skor 4 yaitu Adt, Nur dan Spa artinya siswa menjawab mendekati benar,

siswa menjawab benar, siswa menjawab benar,tepat dan jelas, ada lima siswa yang

mendapatkan skor 3 yitu Ars, Krn, Ptri, Nbl, Amr artinya siswa menjawab mendekati benar,

siswa menjawab benar, siswa menjawab banar, tepat dan jelas, dan ada satu siswa yang

Page 96: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

79  

  

mendapatkan skor 2 yaitu Amr artinya siswa menjawab mendekati benar, siswa menjawab

benar, siswa menjawab benar, tapat dan jelas, sehingga mendapatkan porsentase 75% dalam

kriteria cukup.

Pada pertemuan ke II keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan, ada tiga siswa

yang mendapat skor 4 yaitu Adt, Nur dan Sepa artinya siswa mende -kati benar, siswa

menjawab benar, siswa menjawab benar, tapat dan jelas, ada lima siswa yang mendapat skor

3 yaitu Ars, Krn, Ptr Amr dan Nur artinya siswa menjawab mendekati benar, siswa menjawab

benar, siswa menjawab benar, tepat dan jelas sehingga mendapatkan porsentase 75% dalam

ktiteria cukup.

7) Keaktifan siswa dalam mengeluarkan pendapat

Pada pertemuan ke I keaktifan siswa dalam mengeluarkan pendapat, ada lima siswa

yang mendapat skor 3 yaitu Adt, Ars, Krn, Amr, Nbl artinya siswa memberikan pendapat,

siswa saling mengoreksi, siswa menghasilkan keputusan yang baik, dan ada tiga siswa yang

mendapatkan skor 2 yaitu Nur artinya siswa memberikan pendapat, siswa saling mengoreksi,

siswa menghasilkan keputusan yang baik, ada satu siswa yang mendapatkan skor 1 Amr

artinya siswa mem -berikan pendapat, siswa saling mengoreksi, siswa menghasilkan

keputusan yang baik sehingga mendapatkan porsentase 61% dalam kriteria kurang.

Pada pertemuan ke II keaktifan siswa dalam mengeluarkan pendapat ada enam siswa

yang mendapatkan skor 3 yaitu Adt, Ptri, Ars, Krn, Amr, Adt artinya siswa memberikan

pendapat, siswa saling mengoreksi, siswa menghasilkan ke -putusan yang baik, dan ada dua

siswa yang mendapatkan skor 2 yaitu Nbl, Ptri artinya siswa memberikan pendapat, siswa

saling mengoreksi, siswa menghsilkan keputusan yang baik sehingga mendaptkan porsentase

63% dalam kriteria kurang.

Page 97: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

80  

  

8) Sikap siswa dalam belajar.

Pada pertemuan ke I sikap siswa dalam belajar ada enam siswa yang mendapatkan

skor 3 artinya Adt, Ars, Krn Ptri Nur dan Spa artinya siswa aktif dalam pembelajaran, siswa

tanggap dalam pembelajaran, siswa kreatif dalam pembelajaran, dan ada tiga siswa yang

mendapatkan skor 2 yitu Amr, Nbl, Kris artinya siswa aktif dalam pembelajaran, siswa

tanggap dalam pembelajaran, siswa kreatif dalam pembelajaran sehingga mendapatkan

porsentase 66% dalam kriteria kurang.

Pada pertemuan ke II sikap siswa dalam belajar ada enam siswa yang mendapatkan

skor 4 yaitu Adt, Ars, Krn, Ptri, Nur dan Spa artinya siswa katif dalam pembelajaran, siswa

tnggap dalam pembelajaran, siswa kreatif dalam pembelajaran, ada tiga siswa yang

mendapatkan skor 3 yaitu Amr, Nbl, Kris artinya siswa aktif dalam pembelajaran, siswa

tanggap dalam pembelajaran, siswa kreatif dalam pembelajaran sehingga mendapatkan

porsentase 92% dalam kriteria baik sekali.

4.1.2.6 Refleksi

Refleksi tindakan pada siklus I ini difokuskan pada masalah yang muncul selama

tindakan berlangsung. Berdasarkan deskripsi hasil opservasi siklus I dite mukan

permasalahan dalam pembelajaran sebagai berikut:

a. Guru masih belum memfasilitasi siswa dalam memilih alat peraga yang baik.

b. Guru kurang memberi motifasi dan penguatan siswa.

c. Guru masih memakai model ceramah saja.

d. Guru masih kurang bisa memahami dalam karakter siswa yang kurang dalam pelajaran

matematika.

Page 98: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

81  

  

e. Kompetensi guru dalam pembelajaran siklus I masuk kategori kurang dengan rata-rata

porsentase 64%. Skor tersebut masih belum memenuhi indikator keberhasilan penelitian

yaitu aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika belum meningkat dengan kriteria

kurang pertemuan I mendapatkan skor 57% dan kriteria kurang, pada pertemuan ke II

mendapatkan skor 71% dengan skor baik.

f. Siswa masih berlarian dan tidak tertib di tempat duduk.

g. Siswa masih kesulitan untuk menemukan jawabannya karena guru hanya menggunakan

model ceramah saja.

h. Siswa kurang aktif dalam mengajukan pendapat terhadap teman yang lain, dan

cenderung menyendiri.

i. Siswa kurang aktif dalam mengajukan pendapat dan mengeluarkan pendapat.

j. Pada saat tes individual masih ada siswa yang mengerjakan dan mengumpulkan lembar

evaluasi tidak tepat pada waktu yang telah ditentukan.

k. Aktivitas siswa dalam siklus I pertemuan I pembelajaran masuk kategori kurang dengan

jumlah porsentase aktivitas pada siswa 65%, ini dikarenakan sikap siswa dalam belajar

kelompok mendapatkan skor 72% dengan kriteria cukup, sikap siswa dalam

memperhatikan pendapat atau jawaban dari teman maupun kelompok lain mendapat skor

75% dengan kriteria cukup, keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dengan skor

61% dengan kriteria kurang, keaktifan siswa dalam mengeluarkan pendapat mendapat

skor 56% kriteria kurang dengan indikator keberhasilan minimal 75% dengan kriteria

cukup, sikap siswa dalam belajar mendapat skor 66% dengan kriteria kurang. Dan pada

siklus I pertemuan II porsentase aktifitas siswa 73% termasuk kategori cukup karena

pada sikap siswa dalam memperhatikan pendapat atau jawaban dari teman maupun

Page 99: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

82  

  

kelompok lain dengan kriteria 75% ini termasuk kategori kurang, dan pada keaktifan

siswa dalam menjawab pertanyaan dengan indikator 75% ini termasuk kategori cukup,

dan pada keaktifan siswa dalam mepadahal padnjawab pertanyaan dengan indikator

63% ini termasuk kategori kurang, keberhasilan dengan minimal 73%.

4.1.2.7 Revisi

Berdasarkan masalah yang diperoleh melalui refleksi yang telah diuraikan di atas,

perlu adanya perbaikan untuk melaksanakan tindakan pada pertemuanberikutnya. Perbaikan

yang perlu dilakukan yaitu:

(1) Guru perlu menggunakan alat peraga CD Interaktif agar siswa lebih tertarik dengan

adanya alat tersebut.

(2) Guru perlu membangkitkan partisipasi aktif setiap anggota kelompok untuk maju

kedepan agar bisa menggunakan alat CD interaktif tersebut dengan baik.

(3) Guru bisa membangkitkan aktifitas siswa dalam pemikiran dengan alat peraga CD

Interaktif.

(4) Guru sebaiknya lebih sering memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan

mengeluarkan pendapat, serta memberikan penghargaan kepada siswa yang bertanya

dan mengeluarkan pendapat agar siswa lain lebih termotifikasi untuk bertanya

maupun mengeluarkan pendapat.

(5) Dengan adanya alat peraga CD Interaktif guru menjadi mudah dengan cara

menyampaikan langkah-langkah yang lebih baik.

Page 100: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

83  

  

4.1.2 Deskripsi Data Pelaksanaan tindakan Siklus II

4.1.2.1 Paparan hasil belajar siswa siklus II

Tabel 10

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Siklus II

Nilai Frekuensi (f) Persentase Nilai x Frkeuensi

Keterangan

100 1 11% 100 Tuntas

90 2 22% 180 Tuntas

80 3 33% 240 Tuntas

70 1 11% 70 Tuntas

60 - - - -

50 2 22% 100 Tidak tuntas

Jumlah 9 99% 690

Nilai Rata-rata −

x = Nx

ΣΣ

= 9

690 = 77

Porsentase klasikal = 97

x 100 = 80%

Jumlah siswa yang tuntas = 97

x100% = 78%

Jumlah siswa yang tidak tuntas = 92

x100% = 22%

Penyajian data tabel 9 diperoleh informasi sebagai berikut: nilai terendah adalah 50

dan ada 2 siswa yang mendapatkan nilai 50, nilai tertinggi 100 dan ada 1 siswa yang

mendapatkan nilai 100 , mayoritas mendapatkan nilai 80 yaitu se -banyak 3 siswa, nilai rata-

rata siswa adalah 77. Indikator keberhasilan yang dite- tapkan adalah capaian ketuntasan

Page 101: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

 

 

k

t

s

s

4

C

4

s

klasikal seban

tuntas (menc

sebanyak 80%

siswa pada si

4.1.2.2 Des

Siklu

Contextual Te

4.1.2.2.1 Per

Hal-h

sebagai berik

nyak 80% den

capai dan me

% jadi telah

klus II dapat

Gam

skripsi Obser

us II dilaksan

Teaching and l

rencanaan

hal yang dila

kut:

ngan KKM 6

elampaui KK

mencapai ke

kita lihat dala

bar 4. Diagr

rvasi Proses

akan dalam d

learning. Dija

akukan dalam

Siklus

 

60. Dari tabel

KM) sebanya

etuntasan kla

am diagram b

am hasil bela

Pembelajara

dua kali perte

abarkan sebag

m tahap per

II Pertemua

tersebut dap

ak 7 siswa.

asikal. Untuk

batang di baw

ajar siswa sik

an

emuan denga

gai berikut:

encanaan sik

an I

at kita lihat s

Ketuntasan b

lebih jelasny

wah ini:

klus II perte

an menggunak

klus II perte

Tuntas

Tidak T

iswa yang tel

belajar klasik

ya hasil belaj

muan I

kan pendekat

muan I adal

Tuntas

84 

lah

kal

ajar

tan

lah

Page 102: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

85  

  

(1) Membuat RPP materi operasi hitung pecahan dengan indikator pertama yaitu melakukan

operasi penjumlahan pecahan biasa berpenyebut tidak sama dan indikator yang kedua

yaitu melakukan operasi pengurangan pecahan biasa berpenyebut tidak sama

(2) Menyiapkan media cd interaktif yang digunakan dalam proses pembelajaran yaitu buah

apel, blok pecahan, kertas lipat dan LKS

(3) Menyusun dan menyiapkan lembar observasi. Lembar observasi ini ada dua macam

yaitu lembar keterampilan guru dan aktivitas siswa

(4) Menyiapkan lembar soal evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa.

4.1.2.2.2 Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan dilaksanakan pada tanggal 14 Desember 2012

a. Pertemuan I

Berdasarkan catatan lapangan pada

Hari/ Tanggal : Jum’at / 14 Desember 2012

Pokok bahasan : Melakukan operasi penjumlahan pecahan biasa berpenyebut tidak

sama.

Kelas / Semester : III (Tiga) / II (Dua)

Waktu : 2 x 35 menit

Uraian kegiatan :

Kegiatan pada pertemuan pertama ini meliputi pra KBM, kegiatan awal,

kegiatan inti, dan kegiatan akhir.

1) Pra KBM

Page 103: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

86  

  

Sebelum pembelajaran guru mengucapkan salam, kemudian siswa berdo’a bersama-

sama, setelah selesai berdo’a guru melakukan presensi dengan menanya -kan pada siswa

siapa yang tidak masuk sekolah hari ini.

Kegiatan Awal

Pada awal kegiatan, guru menginformasikan pada siswa bahwa hari ini mereka akan

belajar kelompok dengan teman satu kelasnya. Siswa dibagi menjadi dua kelompok, masing-

masing kelompok anggotanya 4 orang dan ada yang 5 orang. Siswa diminta untuk mencari

tempat duduk sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan. Guru membacakan aturan-

aturan dalam belajar kelompok. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru. Setelah

membacakan aturan-aturan tersebut guru memberikan apersepsi yaitu siswa diingatkan lagi

tentang pecahan senilai dan penjumlahan pecahan berpenyebut sama. Guru menunjukan 1

buah roti kecil, roti dipotong menjadi 2 bagian sama besar.

41

Page 104: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

87  

  

21 =

41 +

41 =

42

Kemudian guru bertanya kepada siswa”berapa nilai masing-masing bagian untuk roti

ini?” guru menunjukan salah satu siswa untuk menjawab. Siswa men -jawab pertanyaan dari

guru nilai masing-masing bagian adalah setengah. Kemu -dian roti yang nilainya 21 dipotong

lagi menjadi dua bagian yang sama besar. Guru menanyakan nilai masing-masing bagian

untuk roti tersebut kepada salah satu siswa yang lain, siswa tersebut menjawab seperempat.

Kemudian guru ber -tanya kepada siswa apakah roti yang nilainya setengah besarnya sama

dengan gabungan dua roti yang nilainya seperempat? Siswa menjawab “sama”

Setelah itu guru menginformasikan tentang materi yang akan dipelajari yaitu operasi

penjumlahan pecahan biasa berpenyebut tidak sama. Kemudian guru menginformasikan

tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu siswa dapat mela- kukan operasi penjumlahan

pecahan biasa berpenyebut tidak sama.

2) Kegiatan Inti

Kegiatan inti ini, guru menyajikan materi (Presentasi kelas) tentang pen -jumlahan

pecahan biasa berpenyebut tidak sama. Peneliti menggunakan kertas lipat sebagai peraga.

Contoh: Pak Budi membeli sebidang tanah 21 petak, kemudian membeli lagi

41 petak,

berapa petak tanah yang dimiliki Paka Budi sekarang?

Guru menyediakan media pembelajaran yaitu kertas lipat sebanyak 2 lembar. Kertas

yang satu dilipat menjadi 2 bagian yang sama, salah satu bagian diarsir untuk menunjukan

pecahan 21 kemudian kertas yang satu lagi dilipat menjadi 4 bagian yang sama. Salah satu

Page 105: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

88  

  

bagian diarsir untuk menunjukan pecahan 41 , siswa memperhatikan 2 kertas hasil lipatan

yang telah diarsir.

Melalui peragaan ditunjukan penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama dalam

kasus ini 21 +

41 = ... Guru mengganti kata kunci “penjumlahan” dalam peragaan pecahan

dengan kata “penggabungan”.

Penyelesaian :

Tanah 21 petak

Tanah 42 Petak

Digabung

21 =

42 +

41 =

43

Jadi :

21 +

41 =

42 +

41 =

43

Page 106: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

89  

  

Dari peragaan tampak 21 +

41 =

43 (tampak beberapa siswa menga -lami

kebingungan). Guru membiarkan siswa menganalisis masalah ini. Sangat di- harapkan agar

siswa secara sendiri atau kelompok dapat menentukan pecahan senilai dari 21 =

42

sehingga dapat mengubah penjumlahan pecahan berpe -nyebut tidak sama menjadi

penjumlahan berpenyebut sama. Pada akhirnya siswa mengerti bahwa dalam penjumlahan

pecahan berpenyebut tidak sama, ini penye -but harus disamakan terlebih dahulu dan 2

penyebut diganti dengan satu penyebut sehingga dapat ditulis.

21 +

41 =

412 + =

43

a) Contoh:

Pak Sapto membeli tanah 21 petak, kemudian diberikan kepada adiknya

41 petak,

berapa petak tanah yang dimiliki Pak sapto sekarang?

Guru membagi selembar kertas menjadi dua bagian yang sama dengan cara melipatan, dan

satu bagian diarsir untuk menunjukan pecahan 21 , guru mem -peragakan pengurangan

pecahan yang berpenyebut tidak sama yaitu 21 -

41 = .... dalam peragaan, kata

“pengurangan” dapat diganti dengan “diambil”

Page 107: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

90  

  

21 dilipat menjadi empat bagian yang sama

42

Sisa 41 Diambil

41

Dari peragaan tampak 21 -

41 =

41 (guru membiarkan siswa kebi -ngungan).

Siswa diminta untuk menganalisisnya, baik secara sendiri maupun ber- kelompok dengan

bimbingan guru dan dibantu dengan media peraga, untuk dapat menentukan pecahan

senilai dari 21 =

42 . Dengan kata lain, siswa dapat mengubah pengurangan pecahan

berpenyebut tidak sama menjadi pengurangan berpenyebut sama. Apabila sudah terbentuk

dalam pemikiran siswa bahwa dalam pengurangan pecahan berpenyebut tidak sama ini dua

penyebut diganti dengan satu penyebut, maka dapat ditulis hasilnya sebagai berikut

21

-

41 =

42

-

41 =

412 − =

41

Guru memberikan kesempatan bertanya pada siswa tentang hal-hal yang kurang

dipahami mengenai misteri yang telah dijelaskan. Setelah presentasi kelas selesai, guru

Page 108: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

91  

  

membagikan LKS untuk kelompok. Masing-masing anggota kelom -pok mengerjakan soal

dalam LKS tersebut secara individu terlebih dahulu sebe -lum didiskusikan bersama

kelompoknya. Pada saat diskusi berlangsung guru ber- keliling ke seluruh penjuru kelas

melihat kegiatan tersebut dan sesekali duduk dengan salah satu kelompok untuk

mendengarkan mereka belajar dan berdiskusi. Ada beberapa siswa yang masih pasif dalam

kelompoknya. Guru mendekati dan memberikan arahan untuk mengerjakan LKS. Setelah

selesai mengerjakan indi -vidu mereka saling membandingkan jawaban mereka. Setelah itu

perwakilan dari tiap kelompok maju ke depan kelas melaporkan diskusi dengan

mendemonstrasi -kan gambar pecahan hasil peragaan. Siswa dan guru bersama-sama

membahas hasil diskusi.

Anggota kelompok yang jawabannya benar memberikan penjelasan pada teman

kelompoknya. Sampai anggota kelompoknya tersebut paham materi yang di ajarkan. Dalam

belajar kelompok ini, belum berjalan dengan baik, karena ada siswa yang sudah jelas tetapi

tidak mau memberikan penjelasan kepada teman satu kelompoknya. Melihat hal ini guru

mendekati dan memberikan penjelasan agar saling bekerjasama dan saling membantu dalam

penguasaan materi agar menjadi kelompok super. Guru memberikan motivasi kepada siswa

bahwa kelom- pok super akan mendapatkan penghargaan. Motivasi guru tersebut dapat

membuat siswa saling bekerjasama

Setelah waktu belajar kelompok selesai, siswa diminta kembali ke tempat duduknya

dan peneliti membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan secara indi -vidu. Setelah siswa

selesai mengerjakan soal mereka mengumpulkan jawaban kemudian di bahas hasil jawaban

mereka. Guru memberi kesempatan bertanya kepada siswa yang belum jelas tentang materi

Page 109: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

92  

  

yang dipelajari dan sebagai fasili -tator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang

menghadapi kesulitan.

3) Kegiatan akhir

Pada kegiatan akhir ini, guru mencatat hasil belajar individual siswa. Guru

memberikan penghargaan kepada kelompok super yang mendapat skor tertinggi di akhir

pelajaran. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

2) Pertemuan II

Berdasarkan catatan lapangan pada

Hari / Tanggal : Sabtu / 15 Desember 2012

Pokok Bahasan : Operasi pengurangan pecahan campuran

Berpenyebut tidak sama.

Kelas / Semester : III / II

Waktu : 2 x 35 Menit

Uraian Kegiatan :

Kegiatan pada pertemuan pada kegiatan ke dua ini meliputi Pra KBM, ke -giatan

awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.

a. Pra KBM

Siswa mengucapkan salam kepada guru, dan guru menjawab salam dari siswa,

kemudian siswa berdo’a guru melakukan presensi

b. Kegiatan Awal

Page 110: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

93  

  

Pada awal kegiatan, guru meminta siswa berkumpul dengan kelompoknya untuk

mencari tempaat duduknya. Guru menanyakan PR yang diberikan guru ke -marin, dan

membahas PR tersebut. Guru menunjuk beberapa siswa untuk me -ngerjakan PR didepan

kelas. Siswa dan guru membahas bersama hasil pekerjaan siswa tersebut. Guru memberikan

apersepsi yaitu siswa diingatkan kembali ten -tang pecahan campuran dan pengurangan

pecahan berpenyebut tidak sama. Guru mengadakan tanya jawab dengan siswa. Guru

menginformasikan materi yang akan dipelajari yaitu operasi pengurangan pecahan campuran

berpenyebut tidak sama kemudian guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai yaitu siswa dapat melakukan operasi pengurangan pecahan campuran berpenyebut

tidak sama.

c. Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti ini, guru menyajikan materi (presensi kelas) tentang pengurangan

pecahan campuran berpenyebut tidak sama. Peneliti menggunakan kertas lipat sebagai

peraga.

Guru menyediakan media pembelajaran yaitu kertas lipat beberapa lembar. Siswa

mengikuti peragaan guru, kali ini akan diperagakan pengurangan pecahan campuran 222 -

141 =

Page 111: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

94  

  

Penyelesaian :

221 - 1

41 akan dikurangi 1

41

2 – 1 = 1 21 =

42

42 -

41 =

41

Guru memberikan kesempatan bertanya pada siswa tentang hal-hal yang kurang

dipahami mengenai materi yang telah dijelaskan. Ada beberapa siswa yang kurang paham

dan meminta guru memberikan contoh lagi dengan peragaan lain. Untuk contoh peragaan

lain, misal kita hitung

361 -1

31 (perhatikan, karena

61 lebih besar dari

31 , maka kita akan pinjam 1)

Peragaan pertama :

Page 112: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

95  

  

61 -

31 =

61 -

31 = .... (tidak mungkin maka meminjam 1)

Peragaan kedua:

361 = 2

66 +

61 = 2

67

267 - 1

62 = (2-1) + (

67 -

62 ) = 1

65

Contoh: Operasi penjumlahan pecahan campuranberpenyebut tidak sama

Pak karto membeli tanah 121 petak, kemudian membeli lagi 2

41 petak, berapa

petak tanah yang dimiliki Pak Karto sekarang?

Guru menyediakan media pembelajaran yaitu kertas lipat beberapa lembar. Siswa

mengikuti peragaan guru.

Page 113: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

96  

  

Penyelesaian:

Tanah 121 petak

Tanah 241 petak

Jadi apabila digabungkan:

1 + 2 = 3 21

41

42 +

41 =

43

Adapun penulisan dalam bentuk bilangannya menjadi:

121 + 2

41 = (1+2) + (

21 +

41 )

= 3 + (42 +

41 )

= 3 + 43 = 3

43

Page 114: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

97  

  

Dalam hal ini pecahan campuran tidak diubah kedalam pecahan murni, tetapi dengan

menjumlahkan bilangan bulat dengan bilangan bulat, dan pecahan dengan pecahan.

Guru memberikan kesempatan bertanya pada siswa tentang hal-hal yang kurang

dipahami mengenai materi yang telah dijelaskan. Setelah presentase selesai, guru

membagikan LKS untuk diselesaikan dengan kelompoknya. Siswa mengerjakan LKS dengan

kelompoknya masing-masing. Bagi siswa yang sudah paham dan mengetahui jawaban yang

benar, dia memberikan penjelasan kepada kelompoknya yang belum jelas. Siswa saling

membantu dan bekerjasama untuk memperoleh hasil yang baik. Guru berkeliling keseluruh

penjuru kelas untuk melihat kegiatan diskusi yang sedang berlangsung, dan sesekali duduk

dengan salah satu kelompok untuk melihat jalannya diskusi pada kelompok tersebut.

Setelah waktu belajar selesai, siswa diminta kembali ketempat duduknya, dan guru

membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan secara individu. Setelah siswa selesai

mengerjakan soal, mereka mengumpulkan jawaban kemudian diba -has hasil jawaban

mereka. Guru memberi kesempatan bertanya kepada siswa yang belum jelas tentang materi

yang di pelajari dan sebagai fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang

menhadapi kesulitan.

b) Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir ini, guru mencatat hasil skor kemajuan individual siswa. Guru

memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik. Di akhir kegia -tan, siswa dengan

bimbingan guru menyimpulkan materi yang dipelajari.

Page 115: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

98  

  

4.1.2.2.3 Observasi

Observasi dilaksanakan bermain dengan pelaksanaan tindakan. Aspek-aspek yang

diamati adalah keterampilan guru dan aktivitas siswa.

a) Paparan keterampilan guru

Dari hasil keterampilan guru pada siklus I dalam pembelajaran matematika dengan

pendekatan CTL sudah baik, namun hal ini dapat ditunjukan pada tabel 10 berikut ini:

Tabel 11

Hasil Observasi Keterampilan Guru siklus II

No Indikator Pertemuan I Pertemuan II

1 Kontrukivisme 3 3

2 Menemukan 3 4

3 Bertanya 4 4

4 Masyarakat Belajar 3 4

5 Pemodelan 3 4

6 Refleksi 3 3

7 Penilaian sebenarnaya 3 4

Jumlah 22 26

Persentase 2822

X100% = 79% 2826

X100%=93%

Kriteria Baik Baik Sekali

Rata-rata persentase siklus 86% (Baik Sekali)

Pada siklus II pertemuan I diperoleh jumlah skor hasil pengamatan adalah 22 maka

persentase kompetensi guru adalah 78% yaitu dalam kriteria baik. Se -dangkan pada

Page 116: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

99  

  

pertemuan II diperoleh jumlah skor 26 maka persentase kompetensi guru adalah 93% adalah

dalam kriteria baik sekali. Jadi diperoleh rata-rata persen- tase siklus II sebesar 86% yaitu

dalam kriteria baik sekali.

1) Konruktivisme

Pada pertemuan I kontruktivisme mendapat skor 2 (kurang tampak) arti- nya Guru

membangun pengetahuan baru berdasarkan pengetahuan yang dimiliki siswa, skor 3 (cukup

tampak) artinya guru membimbing siswa mengembangkan pengalannya sendiri, skor 4

(tampak atau aktif) artinya guru memberi kebebasan siswa untuk menerapkan strategi sendiri

dalam belajar.

Pada pertemuan II kontruktivisme mendapat skor 3 (cukup tampak) artinya guru

membangun pengetahuan baru berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sis -wa, skor 4

(tampak atau aktif) artinya guru membimbing siswa mengembangkan pengalamannya

sendiri, guru memberi kebebasan siswa untuk menerapkan stra -teginya sendiri dalam

belajar.

2) Menemukan

Pada pertemuan I menemukan mendapat skor 3 (cukup tampak) artinya guru

memberi pengetahuan dan siswa menghasilkan temuan yang diperoleh sen- diri oleh siswa,

guru membimbing siswa menghasilkan temuan yang diperoleh sendiri oleh siswa, skor 2

(kurang tampak) artinya siswa memperoleh sendiri hasil temuan.

Pada pertemuan ke II menemukan mendapatkan skor 4 (tampak atau aktif) artinya

guru memberi pengetahuan dan siswa menghasilkan temuan yang dipero -leh sendiri oleh

siswa, guru membimbing siswa menghasilkan temuan yang di -perleh sendiri oleh siswa, dan

skor 3 (cukup tampak) artinya siswa memperoleh sendiri hasil temuan.

Page 117: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

100  

  

3) Bertanya

Pada pertemuan I mendapat skor 2 (kurang tampak) artinya guru mendo -rong siswa

untuk bertanya dan skor 3 (cukup tampak) artinya guru membimbing siswa untuk bertanya,

skor 4 (tampak atau aktif) artinya guru dapat membangkit- kan respon untuk bertanya.

Pada pertemuan II mendapat skor 4 (tampak atau aktif) artinya guru men -dorong

siswa untuk bertanya, guru membimbing siswa untuk bertanya, guru mem- bangkitkan respon

untuk bertanya.

4) Masyarakat Belajar

Pada pertemuan I masyarakat belajar mendapatkan skor 2 (kurang tampak) artinya

guru membimbing kelompok-kelompok pada saat mereka mengerjakan tugas, skor 3 (cukup

tampak) artinya guru membimbing kelompok dalam belajar, guru membimbing siswa.

Pada pertemuan II masyarakat belajar mendapatka skor 3 (cukup tampak) artinya

guru membimbing kelompok-kelompok pada saat mereka mengerjakan tugas, skor 4 (tampak

atau aktif) artinya guru membimbing kelompok dalam belajar, guru membimbing siswa.

5) Pemodelan

Pada pertemuan I pemodelan mendapatkan skor 3 (cukup tampak) artinya guru

memberikan contoh atau model dalam pembelajaran,guru melibatkan siswa dalam

penggunaan contoh atau model, guru membimbing siswa dalam mengguna- kan contoh atau

model.

Pada pertemuan II pemodelan mendapat skor 4 (tampak atau aktif) artinya guru

memberikan contoh atau model dalam pembelajaran, guru melibatkan siswa dalam

penggunaan contoh atau model, skor 3 (cukup tampak) artinya guru mem -bimbing siswa

dalam menggunakan contoh atau model.

Page 118: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

101  

  

6) Refleksi

Pada pertemuan I refleksi mendapatkan skor 3 (cukup tampak) arti -nya guru

melakukan refleksi dengan pengayaan atas pengetahuan sebelum -nya, guru menyimpulkan

hasil pembelajaran pada siswa dan guru menyam -paikan penilan atas pengetahuan yang

diperolehnya.

Pada pertemuan II refleksi mendapatkan skor 4 (aktif atau tampak) artinya guru

melakukan refleksi dengan pengayaan atas pengetahuan se -belumnya, guru menyimpulkan

hasil pembelajaran pada siswa, guru menyampaikan penilaian atas pengetahuan yang

diperolehnya.

7) Penilaian Sebenarnya

Pada pertemuan I penilaian sebenarnya mendapatkan skor 4 (tampak atau aktif)

artinya guru melakukan penilaian secara komprehensif dan seim -bang antara proses dan

hasil, guru melakukan penilaian proses, guru melaku -kan penilaian hasil.

Pada pertemuan II penilaian sebenarnya mendapatkan skor 4 (tampak atau aktif)

artinya guru melakukan penilaian secara komprehensif dan seim -bang antar proses dan

hasil, guru melakukan penilaian proses, guru melaku -kan penilaian hasil.

Tabel 12

Hasil Pengamatan Aktivitas siswa Siklus II pertemuan I

No

Indikator Skor Jm Rata-rata

% Kriteria

Adt Ars Krn Ptri Amr Nbl Amr Nur Spa

1 Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran

4 2 3 4 4 3 2 4 4 30 3,3 83 Baik

2 Partisipasi siswa 4 4 4 4 3 4 4 4 3 34 3,2 94 Baik

Page 119: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

102  

  

saat guru menyelesaikan contoh soal

sekali

3 Sikap siswa dalam belajar kelompok

4 4 4 4 3 3 4 4 4 28 3,1 77 Cukup

4 siswa dalam Sikap memperhatikan pendapat atau jawaban dari teman maupun kelompok lain

4 4 4 2 2 4 3 4 2 29 3,2 80 Baik

5 Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan

3 4 4 3 4 4 3 3 4 32 3,5 88 Baik sekali

6 Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan

4 3 3 3 2 3 3 4 4 29 3,2 80 Baik

7 Keaktifan siswa dalam mengeluarkan pendapat

3 3 3 2 3 3 2 1 3 23 2,5 63 Kurang

8 Sikap siswa dalam belajar

4 4 4 4 4 4 4 4 4 33 3,6 91 Baik sekali

Jumlah skor 30 28 29 26 25 28 25 20 28 Porsentase Aktivitas Siswa 32

239X 100% = 75%

Kriteria Baik

Pada siklus I pertemuan II diperoleh hasil pengamatan dengan jumlah skor 30 + 28 +

29 + 26 + 25 + 28 + 25 + 20 + 28 = 239 Jumlah skor maksi -mal adalah 8 x 9 x 4 = 288

maka persentase aktivitas siswa pada siklus I pertemuan II adalah 75,% kriteria Baik

Page 120: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

103  

  

Tabel 13

Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan II

No

Indikator Skor Jumlah

Rata-rata

% Kriteria

Adt Ars Krn Ptri Amr Nbl Amr Nur Spa

1 Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran

4 4 3 4 4 3 3 4 4 33 3,6 91 Baik sekali

2 Partisipasi siswa saat guru menyelesaikan contoh soal

4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 100 Baik sekali

3 Sikap siswa dalam belajar kelompok

4 4 4 4 3 4 4 4 4 32 3,5 88 Baik sekali

4 siswa dalam Sikap memperhatikan pendapat atau jawaban dari teman maupun kelompok lain

4 4 4 3 3 4 4 4 4 34 3,7 94 Baik sekali

5 Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan

4 4 4 4 4 4 3 4 4 35 3,8 87 Baik sekali

6 Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan

4 4 4 3 3 4 4 4 4 34 3,7 94 Cukup

7 Keaktifan siswa dalam mengeluarkan pendapat

4 4 4 4 4 4 4 3 4 32 3,5 88 Baik sekali

8 Sikap siswa dalam belajar

4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 100 Baik sekali

Jumlah skor 32 32 31 30 29 31 30 31 32 Porsentase Aktivitas Siswa 32

278X 100% = 88%

Kriteria Baik Sekali

Page 121: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

104  

  

Pada siklus II pertemuan II diperoleh hasil pengamatan dengan jumlah skor

32+32+31+30+29+31+30+31+32= 278 skor maksimal adalah 8 x 9 x 4 = 288 maka

persentase aktivitas siswa pada pertemuan II adalah 88% yaitu dalam kriteria baik sekali.

1. Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran.

Pada pertemuan I keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran,ada lima siswa yang

mendapat skor 4 yaitu Adt, Ptri, AmrartinNu, Spa artinya siswa aktif dalam pembelajaran,

siswa tanggap dalam pembelajaran, siswa kreatif dalam pembelajaran ada dua siswa yang

mendapatkan skor 3 yaitu Amr, Spa artinya siswa aktif dalam pembelajaran, siswa tanggap

dalam pembelajaran, siswa kreatif dalam pembelajaran sehingga mendapatkan persentase,

dan ada dua siswa yang mendapatkan skor 2 yaitu Ars, Kris sehingga mendapatkan skor 83%

dalam kriteria baik.

Pada pertemuan II keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran ada empat siswa yang

mendapat skor 4 yaitu Putr, Adt, Amr dan Nbl artinya siswa aktif dalam pembelajaran, siswa

tanggap dalam pembelajaran, siswa kreatif dalam pembelajaran sehingga mendapat skor

100% dalam kriteria baik sekali.

2. Partisipasi siswa saat guru menyelesaikan contoh soal.

Pada pertemuan I partisipasi saat guru menyelesaikan contoh soal,ada tujuh siswa

yang mendapat skor 4 yaitu Adt, Ars, Krn, Ptri, Nbl, Kris, Nur artinya siswa tanggap dalam

memberikan jawaban contoh soal, siswa aktif memberikan masukan jawaban contoh soal,

siswa berpikir dalam memahami contoh soal, ada dua siswa yang mendapat skor 3 yaitu Amr

dan Spa artinya siswa tanggap dalam memberikan jawaban contoh soal, siswa aktif

memberi- kan masukan jawaban contoh soal, siswa berpikir dalam memahami contoh soal,

sehingga mendapatkan porsentase 94% dalam kriteria baik sekali.

Page 122: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

105  

  

Pada pertemuan II partisipasi siswa saat guru menyelesaiakan contoh soal ada

sembilan siswa yang mendapatkan skor 4 yaitu Adt, Ars, Krn, Ptri, Amr, Nbl, Kris, Nur, dan

Spa artinya siswa tanggap dalam memberikan ja -waban contoh soal, siswa aktif memberikan

masukan jawaban contoh soal, siswa berpikir dalam memahami contoh soal sehingga

mendapat porsentase 100% dalam kriteria baik sekali.

3. Sikap siswa dalam belajar kelompok

Pada pertemuan I sikap siswa dalam belajar kelompok ada tujuh sis -wa yang

mendapat skor 4 yaitu Adt, Ars, Krn, Ptri Kris, Nur dan Spa artinya siswa memberi masukan

terhadap kerja kelompok, siswa aktif berpikir untuk memecahkan masalah, siswa mencapai

suatu hasil penyelesaian yang baik, ada satu siswa yang mendapatkan skor 3 yaitu artinya

siswa memberi masu -kan terhadap kerja kelompok, siswa aktif berpikir untuk memecahkan

masa -lah, siswa mencapai suatu hasil penyelesaian yang baik sehingga mendapat porsentase

77% dalam kriteria cukup.

Pada pertemuan II sikap siswa dalam belajar kelompok ada delapan siswa yang

mendapat skor 4 yaitu Adt, Ars, Krn, Ptri, Nbl, Kris, Nur, Spa artinya siswa memberikan

masukan terhadap kerja kelompok, siswa aktif berpikir untuk memecahkan masalah, siswa

mencapai suatu hasil penyele -saian yang baik, dan ada satu siswa yang mendapat skor 3

yaitu Amr artinya siswa memberi masukan terhadap kerja kelompok, siswa aktif berpikir

untuk memecahkan masalah, siswa mencapai suatu hasil penyelesaian yang baik sehingga

mendapat porsentase 88% dalam kriteria baik sekali.

4. Sikap siswa dalam memperhatikan pendapat atau jawaban dari teman maupun kelompok

lain.

Page 123: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

106  

  

Pada pertemuan ke I sikap siswa dalam memperhatikan pendapat atau jawaban dari

teman maupun kelompok lain, ada lima siswa yang mendapat skor 4 yaitu Adt, Ars, Krn Nbl,

dan Nur artinya siswa memberikan pendapat, siswa saling mengoreksi, siswa menghasilkan

keputusan yang baik. Dan satu siswa yang mendapat skor 3 yaitu Kris artinya siswa

memberikan pendapat -nya,siswa saling mengoreksi, siswa menghasilkan keputusan yang

baik, dan ada tiga siswa yang mendapatkan skor 2 artinya siswa memberikan pendapat, siswa

saling mengoreksi, siswa menghasilkan keputusan yang baik sehingga persentase 80%

dengan kriteria baik sekali.

Pada pertemuan II Sikap siswa dalam memperhatikan pendapat atau jawaban dari

teman atau kelompok lain, ada tujuh siswa yang mendapat skor 4 yaitu Adt, Ars, Krn Nbl,

Kris, Nur dan Spa artinya siswa memberikan pen- dapatnya, siswa saling mengoreksi, siswa

menghasilkan keputusan yang baik, dan ada dua siswa yang mendapat skor 3 yaitu Ptri, Amr

artinya siswa mem -berikan pendapatnya, siswa saling mengoreksi, siswa menghasilkan

keputu -san yang baik, sehingga mendapatkan porsentase 94% dalam kriteria baik sekali.

5. Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan.

Pada pertemuan I keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan, ada lima siswa

yang mendapat skor 4 yaitu Ars, Krn, Amr, Nbl, Spa artinya siswa memberi pendapatnya,

siswa saling mengoreksi, siswa menghasilkan kepu -tusan yang baik, ada empat siswa yang

mendapatkan skor 3 yaitu Adt, Ptri, Kris, Nur artinya siswa memberi pendapat, siswa saling

mengoreksi, siswa menghasilkan keputusan yang baik sehingga mendapatkan persentase 88%

dalam kriteria baik sekali.

Pada pertemuan II keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan, adadelapan siswa

yang mendapatkan skor 4 yaitu Adt,Ars, Krn, Ptri, Amr, Nbl, Nur dan Spa artinya

Page 124: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

107  

  

memberikan pendapatnya, siswa saling mengorek -si, siswa keputusan yang baik sehingga

mendapatkan porsentase 97% dalam kriteria baik sekali.

6. Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan.

Pada pertemuan I keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan ada tiga siswa yang

mendapat skor 4 yaitu Adt, Nur, Spa artinya siswa menjawab mendekati benar, siswa

menjawab benar, siswa menjawab benar, tepat dan jelas, ada lima siswa yang mendapatkan

skor 3 yaitu Ars, Krn, Ptri Nbl, Kris artinya siswa menjawab mendekati benar, siswa

menjawab benar, siswa menjawab benar, tepat dan jelas, ada satu siswa yang mendapatkan

skor 2 yaitu Amr artinya siswa menjawab mendekati benar, siswa menjawab benar, siswa

menjawab benar, tepat dan jelas sehingga mendapat persentase 80% dalam kriteria baik

sekali.

Pada pertemuan II keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan ada tujuh siswa yang

mendapat skor 4 yaitu Adt, Ars, Krn, Nbl, Kris, Nur, Spa, artinya siswa menjawab

mendekati benar, siswa menjawab benar, siswa menjawab benar, tepat dan jelas, dan ada dua

siswa yang mendapat skor 3 yaitu Ptri, Amr artinya siswa menjawab mendekati benar, siswa

menjawab benar, siswa menjawab benar, tepat dan jelas sehingga mendapat persentase 94%

dalam kriteria baik sekali.

7. Keaktifan siswa dalam mengeluarkan pendapat.

Pada pertemuan I keaktifan siswa dalam mengeluarkan pendapat ada enam siswa

yang mendapat skor 3 yaitu Adt, Ars, Krn, Amr, Nbl, Kris,artinya siswa memberikan

pendapat, siswa saling mengoreksi, siswa menghasilkan keputusan yang baik, ada dua

siswa yang mendapatkan skor 2 yaitu Ptri, Kris artinya siswa memberikan pendapat,

siswa saling mengoreksi, siswa mengha- silkan keputusan yang baik, ada satu siswa

Page 125: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

108  

  

yang mendapat skor 1 yaitu Nur artinya siswa memberikan pendapat, siswa saling

mengoreksi, siswa menghasilkan keputusan yang baik sehingga mendapat persentase

63% dalam kriteria kurang.

Pada pertemuan II keaktifan siswa dalam mengeluarkan pendapat ada delapan

siswa yang mendapatkan skor 4 yaitu Adt, Ars, Krn,Prti, Amr, Nbl, Kris dan Spa artinya

siswa memberikan pendapat, siswa saling mengoreksi, siswa menghasilkan

keputusanyang baik, dan ada satu siswa yang mendapat skor 3 yaitu Nur artinya siswa

memberikan pendapat, siswa saling mengo -reksi, siswa menghasilkan keputusan yang

baik, sehingga mendapat persentase 88% dalam kriteria baik sekali.

8. Sikap siswa dalam belajar.

Pada pertemuan I sikap siswa dalam belajar ada enam siswa yang mendapatkan

skor 4 yaitu Adt, Ars, Krn, Ptri, Nur, Spa, Putr, Amr, Adt dan Nbl artinya siswa aktif

dalam pembelajaran, siswa tanggap dalam pembela- jaran, siswa kreatif dalam

pembelajaran dan ada tiga siswa yang mendapatkn skor 3 yaitu Amr, Nbl, Kris sehingga

mendapat persentase 91% dalam kri -teria baik sekali.

Pada pertemuan II sikap siswa dalam belajar, ada delapan siswa yang mendapat

skor 4 yaitu Adt, Ars, Krn, Ptri, Amr, Nbl, Kris, Nur dan Spa arti -nya siswa aktif dalam

pembelajaran, siswa tanggap dalam pembelajaran, sis -wa kreatif dalam pembelajaran,

maka persentase 100% dalam kriteria baik sekali.

4.1.2.2.4 Refleksi

Berdasarkan deskripsi hasil observasi siklus II ditemukan hasil reflek -si sebagai

berikut:

Page 126: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

109  

  

a. Guru berhasil dapat menyampaikan materi yang telah di sampaikan ke -pada

siswa.

b. Dengan adanya CD Interaktif dengan pendekatan CTL guru menjadi mudah

menyampaikan materi pecahan.

c. Guru dapat berhasil karena aktifitas siswa bisa mencapai nilai lebih dari indikator

keberhasilan yang di tetapkan minimal 75%.

d. Hasil tes menunjukan bahwa 81% siswa SD Negeri Kebogadung 02 telah tuntas

belajar.

e. Siswa mulai terbiasa untuk melakukan belajar kelompok dan memakai alat peraga

CD Interaktif yang di sajikan oleh gurunya.

f. Siswa sudah berani bertanya, menjawab pertanyaan, dan mengemukakan pendapat

tanpa ditunjuk oleh guru.

g. Siswa sudah berani menyajikan dan menjelaskan hasil temuannya di depan kelas.

4.1.2.2.5 Revisi

Berdasarkan refleksi pada pembelajaran siklus II, hasil tes dan lembar observasi

kompetensi guru dan aktivitas siswa telah mencapai indikator ke- berhasilan maka guru

menghentikan penelitian sampai siklus II.

a. Ketuntasan belajar klasikal mencapai 89% berarti sudah mencapai indikator

keberhasilan yang telah ditentukan yaitu sebesar 75%

b. Siswa mulai terbiasa untuk melakukan belajar kelompok dan bekerjasama untuk

memecahkan masalah yang ada. Hal ini ditunjukan dari hasil observasi aktivitas

siswa meningkat dalam kategori baik sekali.

Page 127: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

110  

  

c. Siswa sudah berani bertanya dan berani menjawab pertanyaan tanpa ditunjuk oleh

guru. Hal ini ditunjukan dari hasil pengamatan aktivitas siswa meningkat dalam

kategori baik.

d. Siswa sudah berani menjawab dan menjelaskan hasil temuannya di depan kelas.

e. Guru perlu membimbing siswa agar cepat dan tepat dalam menyelesaikan masalah

permasalahan maupun tes individual sehingga dapat disiplin waktu.

4.2. Pembahasan

4.2.1 Pemaknaan Hasil Temuan Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan pendekatan CTL yang meliputi tujuh

komponen yaitu kontruktivisme, menemukan, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan,

refleksi dan penilaian sebenarnya.

4.2.1.1 Siklus I

4.2.1.1.1 Hasil Keterampilan Guru

1) Kontruktivisme

Pada pertemuan I kontruktivisme mendapat skor 2 deskriptor kurang tampak

artinya guru membangun pengetahuan baru berdasarkan pengetahuan yang dimiliki

siswa. Skor 3 deskriptor cukup tampak artinya guru mem -bimbing siswa

mengembangkan pengalamannya sendiri, skor artinya guru memberi kebebasan siswa

untuk menerapkan strateginya sendiri dalam belajar.

Pada pertemuan II kontruktivisme mendapat skor 3 deskriptor cukup tampak

artinya guru membangun pengetahuan yang dimiliki siswa. Dan skor 4 deskriptor

tampak atau aktif artinya guru membimbing siswa mengembang- kan pengalamannya

Page 128: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

111  

  

sendiri, guru memberi kebebasan siswa untuk menerap -kan strategi sendiri dalam

belajar.

2) Menemukan

Pada pertemuan I menemukan mendapat skor 2 deskriptor kurang tampak

artinya guru memberi pengetahuan dan siswa menghasilkan temuan yang diperoleh

sendiri oleh siswa, skor 3 deskriptor cukup tampak guru membimbing siswa

menghasilkan temuan yang diperoleh sendiri oleh siswa, siswa memperoleh hasil

temuan.

Pertemuan II Menemukan mendapatkan skor 4 deskriptor tampak atau aktif

artinya guru memberi pengetahuan dan siswa menghasilkan temuan yang diperoleh

sendiri oleh siswa, guru membimbing siswa menghasilkan temuan yang diperolwh

sendiri oleh siswa. Siswa memperoleh sendiri hasil temuan.

3) Bertanya

Pada pertemuan I bertanya mendapatkan skor 3 deskriptor cukup tampak

artinya guru mendorong siswa untuk bertanya, skor 4 deskriptor tampak atau aktif

artinya guru membimbing untuk bertanya, skor 3 deskrip -tor cukup tampak artinya

membangkitkan respon untuk bertanya.

Pada pertemuan II bertanya mendapat skor 4 deskriptor tampak atau aktif

artinya guru mendorong siswa untuk bertanya, guru membimbing siswa untuk bertanya,

guru membangkitkan respon untuk bertanya.

4) Masyarakat Belajar

Page 129: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

112  

  

Pada pertemuan I Masyarakat belajar mendapatkan skor 3 deskriptor cukup

tampak artinya guru membimbing kelompok-kelompok pada saat mereka mengerjakan

tugas, guru membimbing kelompok dalam belajar, guru membimbing siswa.

5) Pemodelan

Pada pertemuan I mendapatkan skor 3 deskriptor cukup tampak arti -nya guru

memberikan contoh atau model dalam pembelajaran, guru melibat -kan siswa dalam

penggunaan contoh atau model. Skor 4 deskriptor tampak atau aktif artinya guru

membimbing siswa dalam menggunakan contoh atau model.

Pada pertemuan II mendapat skor 4 deskriptor tampak atau aktif artinya guru

memberikan contoh atau model dalam pembelajaran,guru meli -batkan siswa dalam

penggunaan contoh atau model, guru membimbing siswa dalam menggunakan contoh

atau model.

6) Refleksi

Pada pertemuan I mendapatkan skor 3 deskriptor cukup tampak arti -nya guru

melakukan refleksi dengan pengayaan atas pengetahuan yang sebe -lumnya, guru

menyimpulkan hasil pembelajaran pada siswa. Skor 4 deskrip -tor tampak atau aktif

artinya guru menyampaikan penilaian atas pengetahuan yang diperolehnya.

Pada pertemuan II mendapatkan skor 4 deskriptor tampak atau aktif artinya guru

sudah melakukanr refleksi dengan pengayaan atas pengetahuan sebelumnya,guru

menyimpulkan hasil pembelajaran pada siswa, guru menyampaikan penilaian atas

pengetahuan yang diperolehnya.

Page 130: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

113  

  

7) Penilaian Sebenarnya

Pada pertemuan I penilaian sebenarnya mendapatkan skor 3 deskriptor cukup

tampak artinya guru melakukan penilaian secara komprehensif dan seimbang antara

proses dan hasil, Skor 4 deskriptor tampak atau aktif artinya guru melakukan penilaian

proses, guru melakukan penilaian hasil.

Pada pertemuan II penilaian sebenarnya mendapatkan skor 4 deskrip -tor

tampak atau aktif artinya guru melakukan penilaian secara komprehensif dan seimbang

antara proses dan hasil, guru melakukan penilaian proses, guru melakukan penilaian

hasil.

4.2.1.1.2 Hasil Aktivitas Siswa

1) Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran

Pada pertemuan I keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran ada dua siswa

yang mendapatkan skor 4 yaitu Adt, Nbl artinya siswa aktif dalam pembelajaran, siswa

tanggap dalam pembelajaran, siswa kreatif dalam pembelajaran, ada satu siswa yang

mendapat skor 3 yaitu Amr artinya siswa aktif dalam pembelajaran, siswa tanggap

dalam pembelajaran, siswa kreatif dalam pembelajaran dan ada satu siswa yang

mendapatkan skor 2 yaitu Nbl artinya siswa aktif dalam pembelajaran, siswa tanggap

dalam pembelajran, siswa kreatif dalam pembelajaran sehingga memperoleh porsentase

81% dalam kriteria baik sekali.

Pada pertemuan ke II Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran, ada tiga

siswa yang mendapat skor 4 yaitu Mar, Ars dan Adt artinya siswa aktif dalam

pembelajaran, siswa tanggap dalam pembelajaran, siswa telah menyiapkan alat

tulisnya, siswa sedang mempelajari materi pembelajaran bilangan pecahan, satu siswa

Page 131: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

114  

  

telah mendapat skor 3 yaitu Nbl artinya siswa telah berada di dalam kelas, siswa telah

duduk di kursinya, siswa telah menyiapkan alat tulisnya. Maka diperoleh porsentase

93% di dalam kriteria baik sekali.

2) Partisipasi siswa saat guru menyelesaikan contoh soal

Pada pertemuan I partisipasi siswa saat guru menyelesaaikan contoh soal , ada

satu siswa yang mendapatkan skor 4 yaitu Adt artinya siswa tang -gap, aktif dan

berpikir dalam memberikan jawaban contoh soal, dua siswa yang mendapat skor 3 yaitu

Nbl, Amr artinya siswa tanggap, aktif dan ber -pikir dalam memberikan jawaban soal

dan satu siswa yang mendapat skor 2 yaitu Adt artinya siswa tanggap, aktif dan berpikir

dalam memberikan jawa -ban soal sehingga mendapatkan porsentase 75% dalam

kriteria baik.

Pada pertemuan ke II partisipasi siswa saat guru menyelesaikan con -toh soal,

ada dua siswa yang mendapat skor 4 yaitu Adt, Amr artinya siswa tanggap dalam

memberikan jawaban contoh soal, siswa aktif dalam membe -rikan masukan jawaban

contoh soal, siswa berpikir dalam memahami contoh soal, dan ada dua siswa yang

mendapat skor 3 yaitu Nbl, Amr artinya siswa tanggap dalam memberikan dalam

jawaban contoh soal, siswa aktif membe -rikan masukan jawaban contoh soal, siswa

berpikir dalam memahami contoh soal sehingga mendapat porsentase 87% dalam

kriteria baik sekali.

3) Sikap siswa dalam belajar kelompok

Pada pertemuan I Sikap siswa dalam belajar kelompok ada dua siswa yang

mendapat skor 2 yaitu Amr, Adt artinya siswa memberi masukan terhadap kerja

kelompok, siswa mencapai suatu hasil penyelesaian yang baik, dan dua siswa yang

Page 132: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

115  

  

mendapat skor 3 artinya siswa memberi masukan terhadap kerja kelompok, siswa aktir

berpikir untuk memecahkan masalah sehingga mendapat porsentase 60% dalam kriteria

cukup.

Pada pertemuan ke II sikap siswa dalam belajar kelompok, ada satu siswa yang

mendapatkan skor 4 yaitu Nbl artinya siswa tanggap dalam memberikan jawaban

contoh soal, siswa aktif memberikan masukan jawaban contoh soal, siswa berpikir

dalam memahami contoh soal, ada dua siswa yang mendapatkan skor 3 yaitu Amr, Adt

artinya siswa tanggap dalam memberikan jawaban contoh soal, siswa aktif memberikan

masukan jawaban contoh soal, siswa berpikir dalam memahami contoh soal, dan ada

satu siswa yang mendapatkan skor 2 yaitu Nbl artinya siswa tanggap dalam memberikan

jawaban contoh soal, siswa aktif memberikan masukan jawaban contoh soal, siswa

berpikir dalam memahami contoh soal sehingga porsentase mendapatkan 75% dalam

kriteria baik sekali.

4) Sikap siswa dalam memperhatikan pendapat atau jawaban dari teman maupun

kelompok lain.

Pada pertemuan ke I sikap siswa dalam memperhatikan pendapat atau jawaban

dari teman maupun kelompok lain, ada tiga siswa yang mendapatkan skor 3 artinya

siswa memberikan pendapatnya, siswa saling mengoreksi, siswa menghasilkan

keputusan yang baik , dan ada satu siswa yang mendapat skor artinya siswa memberikan

pendapatnya, siswa saling mengoreksi, siswa menghasilkan keputusan yang baik

sehingga mendapat porsentase 62% dalam kriteria cukup.

Pada pertemuan ke II sikap siswa dalam memperhatikan pendapat atau jawaban

dari teman maupun kelompok lain, ada dua siswa yang mendapat skor 4 yaitu Amr, Adt

Page 133: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

116  

  

artinya siswa memberikan pendapatnya,siswa saling mengreksi, siswa menghasilkan

keputusan yang baik, ada dua siswa yang mendapat skor 3 yaitu Nbl, Amr artinya siswa

memberikan pendapatnya, siswa saling mengoreksi, siswa menghasilkan keputusan

yang baik sehingga mendapat porsentase 87% dalam kriteria baik sekali.

5) Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan.

Pada pertemuan ke I keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan ada dua

siswa yang mendapatkan skor 3 artinya siswa memberi pendapat, siswa saling

mengoreksi, siswa saling menghasilkan keputusan yang baik, dan ada satu siswa yang

mendapatkan skor 2 artinya siswa memberi pendapat, siswa saling mengoreksi, siswa

saling menghasilkan keputusan yang baik, ada satu siswa yang mendapatkan skor 1

artinya siswa memberi pendapat, siswa saling mengoreksi, siswa saling menghasilkan

keputusan yang baik sehigga mendapatkan porsentase 56% dalam kriteria cukup.

Pada pertemuan ke II keaktifan siswa dalam mengajukan pendapat -nya, ada

dua siswa yang mendapat skor 4 yaitu Amr dan Nbl artinya siswa memberi pendapatnya,

siswa saling mengoreksi, siswa menghasilkan kepu -tusan yang baik, ada dua siswa

yang mendapat skor 3 yaitu Nbl dan Amr artinya siwa memberi pendapat, siswa saling

mengoreksi, siswa menghasil -kan keputusan yang baik sehingga mendapatkan

porsentase 87% dalam kriteria baik sekali.

6) Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan.

Pada pertemuan ke I keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan ada satu siswa

yang mendapatkan skor 4 Nbl artinya siswa menjawab mendekati benar, siswa

menjawab benar, siswa menjawab benar,tepat dan jelas, ada dua siswa yang

mendapatkan skor 3 Amr, Adt, Nbl artinya siswa menjawab mendekati benar, siswa

Page 134: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

117  

  

menjawab benar, siswa menjawab banar, tepat dan jelas, dan ada satu siswa yang

mendapatkan skor 1 Amr artinya siswa menjawab mendekati benar, siswa menjawab

benar, siswa menjawab benar, tapat dan jelas, sehingga mendapatkan porsentase 68%

dalam kriteria cukup.

Pada pertemuan ke II keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan, ada tiag

siswa yang mendapat skor 4 yaitu Nbl, Amr, Adt artinya siswa mendekati benar, siswa

menjawab benar, siswa menjawab benar, tapat dan jelas, ada satu siswa yang mendapat

skor 2 yaitu Nbl artinya siswa menjawab mendekati benar, siswa menjawab benar, siswa

menjawab benar, tepat dan jelas sehingga mendapatkan porsentase 87% dalam ktiteria

baik sekali.

7) Keaktifan siswa dalam mengeluarkan pendapat

Pada pertemuan ke I keaktifan siswa dalam mengeluarkan pendapat, ada dua

siswa yang mendapat skor 3 Amr dan Adt artinya siswa memberikan pendapat, siswa

saling mengoreksi, siswa menghasilkan keputusan yang baik, dan ada satu siswa yang

mendapatkan skor 2 yaitu Nbl artinya siswa memberikan pendapat, siswa saling

mengoreksi, siswa menghasilkan keputusan yang baik, ada satu siswa yang mendapatkan

skor 1 Amr artinya siswa memberikan pendapat, siswa saling mengoreksi, siswa

menghasilkan keputusan yang baik sehingga mendapatkan porsentase 56% dalam

kriteria cukup.

Pada pertemuan ke II keaktifan siswa dalam mengeluarkan pendapat ada tiga

siswa yang mendapatkan skor 3 yaitu Amr,Nbl dan Adt artinya siswa memberikan

pendapat, siswa saling mengoreksi, siswa menghasilkan keputusan yang baik, dan ada

satu siswa yang mendapatkan skor 2 yaitu Nbl artinya siswa memberikan pendapat,

Page 135: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

118  

  

siswa saling mengoreksi, siswa menghsilkan keputusan yang baik sehingga mendaptkan

porsentase 69% dalam kriteria cukup.

8) Sikap siswa dalam belajar.

Pada pertemuan ke I sikap siswa dalam belajar ada dua siswa yang mendapatkan

skor 4 artinya siswa aktif dalam pembelajaran, siswa tanggap dalam pembelajaran, siswa

kreatif dalam pembelajaran, dan ada dua siswa yang mendapatkan skor 3 artinya siswa

aktif dalam pembelajaran, siswa tanggap dalam pembelajaran, siswa kreatif dalam

pembelajaran sehingga mendapatkan porsentase 87% dalam kriteria baik sekali.

Pada pertemuan ke II sikap siswa dalam belajar ada tiga siswa yang

mendapatkan skor 4 yaitu Nbl, Amr dan Adt artinya siswa katif dalam pembelajaran,

siswa tnggap dalam pembelajaran, siswa kreatif dalam pembelajaran, ada satu siswa

yang mendapatkan skor 3 yaitu Adt artinya siswa aktif dalam pembelajaran, siswa

tanggap dalam pembelajaran, siswa kreatif dalam pembelajaran sehingga mendapatkan

porsentase 94% dalam kriteria baik sekali.

4.2.1.2 Siklus II

4.2.1.2.1 Hasil Keterampilan Guru

1) Konruktivisme

Pada pertemuan I kontruktivisme mendapat skor 2 (kurang tampak) artinya

Guru membangun pengetahuan baru berdasarkan pengetahuan yang dimiliki siswa, skor

3 (cukup tampak) artinya guru membimbing siswa mengembangkan pengalannya

sendiri, skor 4 (tampak atau aktif) artinya guru memberi kebebasan siswa untuk

menerapkan strategi sendiri dalam belajar.

Page 136: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

119  

  

Pada pertemuan II kontruktivisme mendapat skor 3 (cukup tampak) artinya guru

membangun pengetahuan baru berdasarkan pengetahuan yang dimiliki siswa, skor 4

(tampak atau aktif) artinya guru membimbing siswa mengembangkan pengalamannya

sendiri, guru memberi kebebasan siswa untuk menerapkan strateginya sendiri dalam

belajar.

2) Menemukan

Pada pertemuan I menemukan mendapat skor 3 (cukup tampak) arti -nya guru

memberi pengetahuan dan siswa menghasilkan temuan yang diper -oleh sendiri oleh

siswa, guru membimbing siswa menghasilkan temuan yang diperoleh sendiri oleh siswa,

skor 2 (kurang tampak) artinya siswa memper -oleh sendiri hasil temuan.

Pada pertemuan ke II menemukan mendapatkan skor 4 (tampak atau aktif)

artinya guru memberi pengetahuan dan siswa menghasilkan temuan yang diperoleh

sendiri oleh siswa, guru membimbing siswa menghasilkan temuan yang diperoleh

sendiri oleh siswa, dan skor 3 (cukup tampak) artinya siswa memperoleh sendiri hasil

temuan.

3) Bertanya

Pada pertemuan I mendapat skor 2 (kurang tampak) artinya guru mendorong

siswa untuk bertanya dan skor 3 (cukup tampak) artinya guru membimbing siswa untuk

bertanya, skor 4 (tampak atau aktif) artinya guru dapat membangkitkan respon untuk

bertanya.

Pada pertemuan II mendapat skor 4 (tampak atau aktif) artinya guru mendorong

siswa untuk bertanya, guru membimbing siswa untuk bertanya, guru membangkitkan

respon untuk bertanya.

Page 137: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

120  

  

4) Masyarakat Belajar

Pada pertemuan I masyarakat belajar mendapatkan skor 2 (kurang tampak)

artinya guru membimbing kelompok-kelompok pada saat mereka mengerjakan tugas,

skor 3 (cukup tampak) artinya guru membimbing kelompok dalam belajar, guru

membimbing siswa.

Pada pertemuan II masyarakat belajar mendapatka skor 3 (cukup tampak)

artinya guru membimbing kelompok-kelompok pada saat mereka mengerjakan tugas,

skor 4 (tampak atau aktif) artinya guru membimbing kelompok dalam belajar, guru

membimbing siswa.

5) Pemodelan

Pada pertemuan I pemodelan mendapatkan skor 3 (cukup tampak) artinya guru

memberikan contoh atau model dalam pembelajaran,guru melibatkan siswa dalam

penggunaan contoh atau model, guru membimbing siswa dalam menggunakan contoh

atau model.

Pada pertemuan II pemodelan mendapat skor 4 (tampak atau aktif) artinya guru

memberikan contoh atau model dalam pembelajaran, guru melibatkan siswa dalam

penggunaan contoh atau model, skor 3 (cukup tampak) artinya guru membimbing siswa

dalam menggunakan contoh atau model.

6) Refleksi

Pada pertemuan I refleksi mendapatkan skor 3 (cukup tampak) arti -nya guru

melakukan refleksi dengan pengayaan atas pengetahuan sebelum -nya, guru

Page 138: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

121  

  

menyimpulkan hasil pembelajaran pada siswa dan guru menyam -paikan penilan atas

pengetahuan yang diperolehnya.

Pada pertemuan II refleksi mendapatkan skor 4 (aktif atau tampak) artinya guru

melakukan refleksi dengan pengayaan atas pengetahuan sebelumnya, guru

menyimpulkan hasil pembelajaran pada siswa, guru menyampaikan penilaian atas

pengetahuan yang diperolehnya.

7) Penilaian Sebenarnya

Pada pertemuan I penilaian sebenarnya mendapatkan skor 4 (tampak atau aktif)

artinya guru melakukan penilaian secara komprehensif dan seimbang antara proses dan

hasil, guru melakukan penilaian proses, guru melakukan penilaian hasil.

Pada pertemuan II penilaian sebenarnya mendapatkan skor 4 (tampak atau aktif)

artinya guru melakukan penilaian secara komprehensif dan seimbang antar proses dan

hasil, guru melakukan penilaian proses, guru melakukan penilaian hasil.

Sesuai Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar proses Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah (dalam Rusman 2011:92) menjelaskan bahwa yang

dilakukan guru dalam kegiatan penutupan adalah:

1) Bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat kesimpulan pembelajaran.

2) Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan

secara konsisten dan terprogram.

3) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

4) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidial,

pengayaan, layanan bimbingan, memberikan tugas baik individu maupun

kelompok.

Page 139: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

122  

  

5) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Berdasarkan hasil observasi siklus II diperoleh kompetensi guru dalam menutup

pelajaran sudah baik sekali.

4.1.1.1.2 Hasil Aktivitas Siswa

1. Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran.

Pada pertemuan I keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran,ada tiga siswa

yang mendapat skor 4 yaitu Amr, Nbl, Adt artinya siswa aktif dalam pembelajaran,

siswa tanggap dalam pembelajaran, siswa kreatif dalam pembelajaran, ada satu siswa

yang mendapat skor 3 yaitu Nbl artinya siswa aktif dalam pembelajaran, siswa tanggap

dalam pembelajaran, siswa kreatif dalam pembelajaran sehingga mendapatkan

persentase 93% dalam kriteria baik sekali.

Pada pertemuan II keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran ada empat siswa

yang mendapat skor 4 yaitu Putr, Adt, Amr dan Nbl artinya siswa aktif dalam

pembelajaran, siswa tanggap dalam pembelajaran, siswa kreatif dalam pembelajaran

sehingga mendapat skor 100% dalam kriteria baik sekali.

2. Partisipasi siswa saat guru menyelesaikan contoh soal.

Pada pertemuan I partisipasi saat guru menyelesaikan contoh soal,ada dua siswa

yang mendapat skor 4 yaitu Nbl, Amr artinya siswa tanggap dalam memberikan jawaban

contoh soal, siswa aktif memberikan masukan jawaban contoh soal, siswa berpikir

dalam memahami contoh soal, ada dua siswa yang mendapat skor 3 yaitu Amr, Adt

artinya siswa tanggap dalam memberikan jawaban contoh soal, siswa aktif memberikan

Page 140: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

123  

  

masukan jawaban contoh soal, siswa berpikir dalam memahami contoh soal, sehingga

mendapatkan persentase 87% dalam kriteria baik sekali.

Pada pertemuan II partisipasi siswa saat guru menyelesaiakan contoh soal ada

empat siswa yang mendapatkan skor 4 yaitu Amr, Nbl, Putr dan Adt artinya siswa

tanggap dalam memberikan jawaban contoh soal, siswa aktif memberikan masukan

jawaban contoh soal, siswa berpikir dalam memahami contoh soal sehingga mendapat

persentase 100% dalam kriteria baik sekali.

3. Sikap siswa dalam belajar kelompok

Pada pertemuan I sikap siswa dalam belajar kelompok ada satu siswa yang

mendapat skor 4 yaitu Nbl artinya siswamemberi masukan terhadap kerja kelompok,

siswa aktif berpikir untuk memecahkan masalah, siswa mencapai suatu hasil

penyelesaian yang baik, ada dua siswa yang mendapatkan skor 3 yaitu Nbl artinya siswa

memberi masukan terhadap kerja kelompok, siswa aktif berpikir untuk memecahkan

masalah, siswa mencapai suatu hasil penyelesaian yang baik, ada satu siswa yang

mendapat skor 2 yaitu Amr artinya siswa memberi masukan terhadap kerja kelompok,

siswa aktif berpikiruntuk memecahkan masalah, siswa mencapai suatu hasil

penyelesaian yang baik sehingga mendapat persentase 75% dalam kriteria baik .

Pada pertemuan II sikap siswa dalam belajar kelompok ada dua siswa yang

mendapat skor 4 yaitu Adt, Amr artinya siswa memberikan masukan terhadap kerja

kelompok, siswa aktif berpikir untuk memecahkan masalah, siswa mencapai suatu hasil

penyelesaian yang baik, dan ada dua siswa yang mendapat skor 3 yaitu Nbl, Amr

artinya siswa memberi masukan terhadap kerja kelompok, siswa aktif berpikir untuk

Page 141: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

124  

  

memecahkan masalah, siswa mencapai suatu hasil penyelesaian yang baik sehingga

mendapat persentase 87% dalam kriteria baik.

4. Sikap siswa dalam memperhatikan pendapat atau jawaban dari teman maupun

kelompok lain.

Pada pertemuan ke I sikap siswa dalam memperhatikan pendapat atau jawaban

dari teman maupun kelompok lain, ada dua siswa yang mendapat skor 4 yaitu Nbl, Amr

artinya siswa memberikan pendapat, siswa saling mengoreksi, siswa menghasilkan

keputusan yang baik. Dan dua siswa yang mendapat skor 3 yaitu Nbl, Putr artinya siswa

memberikan pendapatnya,siswa saling mengoreksi, siswa menghasilkan keputusan yang

baik, sehingga persentase 87% dengan kriteria baik.

Pada pertemuan II Sikap siswa dalam memperhatikan pendapat atau jawaban

dari teman atau kelompok lain, ada tiga siswa yang mendapat skor 4 yaitu Nbl, amr, dan

putr artinya siswa memberikan pendapatnya, siswa saling mengoreksi, siswa

menghasilkan keputusan yang baik, dan ada satu siswa yang mendapat skor 3 yaitu Putr

artinya siswa memberikan pendapatnya, siswa saling mengoreksi, siswa menghasilkan

keputusan yang baik, sehingga mendapatkan persentase 93% dalam kriteria baik sekali.

5. Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan.

Pada pertemuan I keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan, ada tiga siswa

yang mendapat skor 4 yaitu Nbl, Putr dan Amr artinya siswa memberi pendapatnya,

siswa saling mengoreksi, siswa menghasilkan keputusan yang baik, ada satu siswa yang

mendapatkan skor 3 yaitu Putr artinya siswa memberi pendapat, siswa saling

mengoreksi, siswa menghasilkan keputusan yang baik sehingga mendapatkan persentase

93% dalam kriteria baik sekali.

Page 142: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

125  

  

Pada pertemuan II keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan, ada empat

siswa yang mendapatkan skor 4 yaitu Nbl, Putr, adt dan amr artinya siswa memberikan

pendapatnya, siswa saling mengoreksi, siswa menghasilkan keputusan yang baik

sehingga mendapatkan persentase 100% dalam kriteria baik sekali.

6. Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan.

Pada pertemuan I keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan ada dua siswa

yang mendapat skor 4 yaitu Putr, Amr artinya siswa menjawab mendekati benar, siswa

menjawab benar, siswa menjawab benar, tepat dan jelas, ada satu siswa yang

mendapatkan skor 3 yaitu Nbl artinya siswa menjawab mendekati benar, siswa

menjawab benar, siswa menjawab benar, tepat dan jelas, ada satu siswa yang

mendapatkan skor 2 yaitu Nbl artinya siswa menjawab mendekati benar, siswa

menjawab benar, siswa menjawab benar, tepat dan jelas sehingga mendapat persentase

81% dalam kriteria baik sekali.

Pada pertemuan II keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan ada dua siswa

yang mendapat skor 4 yaitu Nbl, Amr artinya siswa menjawab mendekati benar, siswa

menjawab benar, siswa menjawab benar, tepat dan jelas, dan ada dua siswa yang

mendapat skor 3 yaitu Nbl dan amr artinya siswa menjawab mendekati benar, siswa

menjawab benar, siswa menjawab benar, tepat dan jelas sehingga mendapat persentase

87% dalam kriteria baik sekali.

7. Keaktifan siswa dalam mengeluarkan pendapat.

Pada pertemuan I keaktifan siswa dalam mengeluarkan pendapat ada empat

siswa yang mendapat skor 4 yaitu Putr, Amr, Adt dan Nbl artinya siswa memberikan

pendapat, siswa saling mengoreksi, siswa menghasilkan keputusan yang baik, ada satu

Page 143: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

126  

  

siswa yang mendapatkan skor 3 yaitu Amr artinya siswa memberikan pendapat, siswa

saling mengoreksi, siswa menghasilkan keputusan yang baik, ada satu siswa yang

mendapat skor 2 yaitu Putr artinya siswa memberikan pendapat, siswa saling

mengoreksi, siswa menghasilkan keputusan yang baik sehingga mendapat persentase

75% dalam kriteria baik.

Pada pertemuan II keaktifan siswa dalam mengeluarkan pendapat ada tiga siswa

yang mendapatkan skor 4 yaitu Amr, Nbl dan Putr artinya siswa memberikan pendapat,

siswa saling mengoreksi, siswa menghasilkan keputusanyang baik, dan ada satu siswa

yang mendapat skor 3 yaitu Amr artinya siswa memberikan pendapat, siswa saling

mengoreksi, siswa menghasilkan keputusan yang baik, sehingga mendapat persentase

93% dalam kriteria baik sekali.

8. Sikap siswa dalam belajar.

Pada pertemuan I sikap siswa dalam belajar ada empat siswa yang mendapatkan

skor 4 yaitu Putr, Amr, Adt dan nbl artinya siswa aktif dalam pembelajaran, siswa

tanggap dalam pembelajaran, siswa kreatif dalam pembelajaran sehingga mendapat

persentase 100% dalam kriteria baik sekali.

Pada pertemuan II sikap siswa dalam belajar, ada tiga siswa yang mendapat skor

4 yaitu Nbl, Adt, Putr artinya siswa aktif dalam pembelajaran, siswa tanggap dalam

pembelajaran, siswa kreatif dalam pembelajaran, dan ada satu siswa yang mendapat skor

3 yaitu Amr artinya siswa aktif dalam pembelajaran, siswa tanggap dalam pembelajaran,

siswa kreatif dalam pembelajaran, maka persentase 100% dalam kriteria baik sekali.

Hasil penelitian menggunakan CD Interaktif dengan pendekatan CTL

meningkatkan aktivitas belajar siswa, meningkatkan hasil belajar siswa, meningkatkan

Page 144: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

127  

  

kompetensi guru. Hal ini dibuktikan bahwa menggunakan CD Interaktif dengan

pendekatan CTL dapat diterapkan untuk mengatasi masalah belajar matematika yang

menuntut pemikiran dan pemecahan masalah.

4.2.2 Implikasi Hasil Penelitian

Penerapan pendekatan CTL dalam pembelajaran matematika sangat membantu

keterampilan dasar mengajar guru. Guru berperan sebagai penge- lola proses KBM,

moderator, motivator, fasilitator, dan evaluator. Pembela -jaran tidak berpusat pada

guru, melainkan siswa berperan aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Siswa belajar

melalui belajar kelompok, diskusi, saling mengoreksi untuk memecahkan masalah dan

menemukan sesuatu yang ber -guna bagi dirinya. Guru memantau jalannya diskusi

sehingga komunikasi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa berjalan lancar,

kegiatan berjalan dengan menyenangkan.

Pembelajaran dengan penerapan pendekatan CTL memberikan pe -ngalaman

baru bagi siswa. Mereka biasanya hanya mendengarkan penjelasan dari guru dan belajar

secara individu. Melalui pendekatan CTL siswa dapat menyalurkan ide dan tanggapan

melalui belajar kelompok, belajar memberi motivasi pada siswa untuk dapat menguasai

materi dan menyelesaikan per -masalahan dengan pengalaman sehari-hari. Siswa bebas

memecahkan per -masalahannya sesuai dengan pengalaman mereka. Siswa yang

sebelumnya tidak bersemangat dalam belajar akhirnya bersemangat dalam belajar.

Mereka sangat senang dapat bekerjasama dan saling membantu.

Penerapan pendekatan CTL, mampu meningkatkan hasil belajar sis -wa. Pada

siklus I pertemuan I rata-rata hasil belajar sebesar 58,8,dengan nilai tertinggi 80, dengan

nilai terendah 50, persentase belajar klasikal sebesar 55,55%. Pada siklus I pertemuan

Page 145: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

128  

  

II rata-rata hasil belajar sebesar dengan nilai 62, dengan nilai tertinggi 90, terendah 50,

porsentase belajar klasikal sebesar dengannilai 67%. Pada siklus II pertemuan I adalah

77 dan porsen -tase klasikal 80% dengan nilai tertinggi 100, nilai terendah adalah 50,

Dan pada siklus II pertemuan II terjadi peningkatan hasil belajar dengan rata-rata 82,

tertinggi adalah 100, dan terendah 50 posentase belajar klasikal adalah 89%

Berdasar hasil observasi kompetensi guru, dan hasil belajar siswa si -klus I

pertemuan II telah mencapai indikator keberhasilan, maka penelitian ini dihentikan.

Page 146: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

129  

BAB V

PENUTUP

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SD Negeri Kebogadung 02 Brebes dengan

menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam kegiatan belajar

mengajar mata pelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan berbagai bentuk

pecahan pada kelas III dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1) Penerapan pendekatan CTL mampu meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran.

Hal ini ditunjukan dengan perolehan rata-rata persentase skor pada siklus I sebesar 56%

dengan kriteria baik. Pada siklus II rata-rata persentase meningkat menjadi 68% dengan

kriteria baik sekali. Aktivitas siswa meliputi: keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran,

partisipasi siswa saat guru menyelesaikan contoh soal, sikap siswa dalam belajar

kelompok, sikap siswa dalam memperhatikan pendapat atau jawaban dari teman maupun

kelompok lain, keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan, keaktifan siswa

dalammenjawab pertanyaan, keaktifan siswa dalam mengeluarkan pendapat, sikap siswa

dalam belajar.

2) Penerapan pendekatan CTL mampu meningkatkan hasil belajar siswa, hal ini ditunjukan

dengan rata-rata pada siklus I pertemuan I sebesar 58,8 dengan porsentase ketuntasan

belajar klasikal 55,55%, dan pada pertemuan ke II sebesar rata-rata 62 dengan

porsentase ketuntasan belajar klasikal 67%. Pada siklus II pertemuan I dengan rata-rata

Page 147: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

130  

  

77 dengan porsentase belajar klasikal 80%, dan dengan pertemuan ke II dengan rata-

rata 82 menjadi meningkat dengan porsentase belajar kalsikal 89%.

3) Penerapan pendekatan CTL dapat meningkatkan kompetensi guru dalam kegiatan

pembelajaran. Hal ini ditunjukan dengan rata-rata persentase skor pada siklus I sebesar

57% dalam kriteria baik, dan pada pertemuan ke II rata-rata porsentase skor 71% dalam

kriteria baik sekali, dengan hasil rata-rata 64% dalam kriteria baik. Pada siklus II sebesar

rata-rata porsentase skor pertemuan ke I 78% dalam kriteria baik. Dan pada pertemuan

ke II 93% dalam kriteria baik sekali, dengan rata-rata 86% dengan kriteria baik sekali.

Kompetensi guru tersebut meliputi kontruktivisme, menemukan, bertanya, masyarakat

belajar, pemodelan, refleksi, penilaian sebenarnya.

5.2 SARAN

Setelah melakukan tindakan kelas dengan menerapkan pendekatan CTL untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran matematika siswa kelas III SD Negeri Kebogadung 02

Brebes ada beberapa hal yang harus di perbaiki, maka peneliti menyarankan :

(1) Sebelum penelitian berlangsung hendaknya menjelaskan tentang pendekatan CTL

kepada observer.

(2) Peneliti hendaknya menggunakan media yang lebih bervariasi

(3) Guru sebaiknya membentuk kelompok dan menyiapkan ruang kelas sebelum

pembelajaran dimulai agar tidak mengganggu pembelajaran yang berlangsung dan tidak

menyita waktu.

(4) Guru dapat mengubah kelompok untuk saling berkomunikasi dan saling membantu serta

memberikan kepada siswa untuk memperoleh sukses yang sama.

(5) Pembelajaran hendaknya dikaitkan dengan kehidupan nyata siswa.

Page 148: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

131  

  

(6) Penerapan pendekatan CTL dalam pembelajaran matematika hendaknya dijadikan

referensi sekolah guna meningkat hasil belajar siswa sebagai salah satu sarana

peningkatan kualitas pembelajaran.

Page 149: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

132  

  

DAFTAR PUSTAKA

Andrijati,Noening. 2012. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Siswa

kelas III Pada Materi Pecahan Melalui Pendekatan Kontekstual dengan Media CD

Interaktif di SD Negeri Kebogadung 02 jatibarang Brebes CD Interaktif di SD

Negeri Kebogadung 02 Jatibarang Brebes

Bambang, Sudibyo.2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

(Permen). Jakarta : Dewi Pratama.

Heruman.2008.Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar.Bandung:PT

Rosdakarya.

Ig. Sumarno, Sukahar. 1998. Matematika 3 Mari Berhitung. Jakarta : PT. Sarasukma Pratama

Karso.2004.Pendidikan Matematika 1.Jakarta:Universitas Terbuka.

Komalasari,Kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung :

PT Refika Aditama

Mudjito, A.K. 2012. Silabus Tematis Kelas III. Jakarta : PT. Budi Pratama

Nurhadi. 2002. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning).

Jakarta: Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama, Dirjen Dikdasmen, Depdiknas.

http://shinobio.blogspot.com/2012/06/hakekat-matematika-di-sekolah.html.

Senin,02-1-2012.01.03 WIB.

Page 150: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

133  

  

http://syarifartikel.blogspot.com/2009/01/langkah-langkah-pembelajaran-

http://8tunas8.wordpress.com/teori-belajar-mengajar-menurut-jerome-s-bruner/

http://mamansherman.wordpress.com/2008/11/04/hello-world/

(http://abuhasanlpmppalu.wordpress.com/2013/02/12/pendekatan-ctl-cocok-dalam-

implementasi-kurikulum-2013/)

http://cepiriyana.blogspot.com/2006/06/hakikat-kualitas-pembelajaran.html

http://tlingus.wordpress.com/2009/12/03/peran-guru-dalam-pelaksanaan-pembelajaran-

dan-manajemen-kelas/

http://cepiriyana.blogspot.com/2006/06/hakikat-kualitas-pembelajaran.html. Jumat,

http://www.slideshare.net/YandraHelira/8-keterampilan-dasar-mengajar-guru-

profesional

( http://pengertian-interaktif.blogspot.com/)

http://edyawm1.wordpress.com/2011/06/23/kelebihan-dan-kelemahan-cd-pembelajaran/

(http://evie4210.blogspot.com/)

( http://badriyadi.wordpress.com/proposal-penelitian/aktivitas-siswa/)

http://ebookbrowse.com/prosedur-pelaksanaan-penelitian-tindakan-kelas-arikunto-pdf-

d345873310)

http://selvio74.wordpress.com/2012/01/25/teknik-pengumpulandata/)

http.lintasberita.com/lifestyle/pendidikan/pengertianrefleksi-definisi)

http://www.tuanguru.com/2012/01/teknik-tes-dan-non-tes-dalam-evaluasi.html

(htt://wawan.junaidi.blogspot.com/2009/10/pengertian.observasi-dan-

kedudukannya.html)

Page 151: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

134  

  

Kupas tuntas UN SD matematika.2011. Ch. Sri Mulyani.Suryo Asri S. Priono)

matematika_11.html. 13 Januari 2012 00.06 WIB.

Riyanto, http://sulanam.sunan-ampel.ac.id/?p=51. Rabu,01-09-2012, 23.00 WIB.

Riyanto, Yatim. http://sulanam.sunan-ampel.ac.id/?p=51. Rabu,01-09-2012, 23.00

Sertivikasi,2011.Sertivikasi Guru Sekolah Dasar.Semarang:UNNES)

Suprijono,Agus.2011.Cooperative Learning.Yogyakarta: Pustaka Pelajar)

Suprijono,Agus.2009.Cooperative Learning dan Aplikasi PAIKEM Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Suprijono, Agus.2011.Cooperative Learning.Yogyakarta:Pustaka Pelajar)

Page 152: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

135  

  

Page 153: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

136  

  

Page 154: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

148  

 

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK

SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2

TEMA : KEPERLUAN SEHARI – HARI

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok dan

Uraian Materi

Kegiatan Belajar Indikator Pencapaian Kompetensi

Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber Bahan Alat

1. Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah

• Mengenal

pecahan sederhana

• Membandin

gkan pecahan sederhana

• Pecahan

• Siswa dapat

menyajikan gambar dengan menuliskan pecahannya

• Siswa dapat membilang pecahan dengan kata-kata

• Siswa

• Menyajikan

gambar dengan menuliskan pecahannya

• Membilang

pecahan dengan kata-kata

• Membilang

Tenik

• Tes • Non tes BentuK Tes • Tulis • Lisan • Pengamata

n • Penilaian

hasil karya

4 JP X 35 menit

Buku matematikprogresif dan LKS, CD Interaktif

Page 155: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

149  

 

2. Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah

• Membuktikan pecahan sederhana

• Pecahan

membilang pecahan dengan lambang

• Siswa membandingkan dua buah pecahan

• Siswa membuktikan pecahan

21 ,

41

• Siswa membuktikan

pecahan 31 ,

61

• Siswa menulis lambang

pecahan 21 ,

41

pecahan dengan lambang

• Membandingkan dua buah pecahan

• Membuktikan

pecahan 21 ,

41

• Membuktikan

pecahan 31 ,

61

• Menulis lambang

pecahan 21 ,

41

Teknik

• Tes • Non tes BentuK Tes • Tulis • Lisan • Pengamata

n • Penilaian

4 jp x 35 menit

• Buku Matematka medicetak,

• Buku LKS, CD Inter

Page 156: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

150  

 

3. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

• Menjumlahkan pecahan

• Pecahan

• Siswa menulis lambang

pecahan 31 ,

61

• Siswa membaca lambang

pecahan 21 ,

41

• Siswa

menyajikan nilai dengan berbagai bentuk pecahan

• Melakukan penjumlahan dua buah berpenyebut sama dengan peragaan berlangsung ( Mengambil

• Menulis lambang

pecahan 31 ,

61

• Membaca

lambang pecahan

21 ,

41

• Menyajikan nilai pecahan dengan menggunakan berbagai bentuk gambar

• Menjumlahkan dua buah pecahan biasa berpenyebut sama

hasil karya

4 jp x 35

menit

Buku Matematika mediacetak,

Page 157: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

151  

 

tali 41 tali dan

42 tali)

• Melakukan penjumlahan secara matematis bedasarkan peragaan yang telah dilaksanakan

• Melakukan penjumlahan pecahan yang berpenyebut tidak sama dengan peragaan langsung

• Melakukan penjumlahan secara matematis pecahan

• Menjumlahkan dua pecahan biasa yang berpenyebut tidak sama

• Menjumlahkan antar pecahan desimal

Teknik

• Tes • Non tes BentuK Tes • Tulis • Lisan • Pengamata

n • Penilaian

hasil karya

Buku LKS, CD Inter

Page 158: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

152  

 

4. Menggunakan

pecahan dalam pemecahan sederhana

• Menjumla

hkan pecahan

• Operasi hitung pecahan

sederhana yang berpenyebut tidak sama

• Melakukan penjumlahan dua pecahan berpenyebut sama dengan peragaan langsung (mis: menggabungka

n 41 apel

dengan 43

apel) • Melakukan

penjumlahan secara tematis berdasarkan peragaan yang telah dilaksanakan

• Melakukan

• Menjumlahkan

dua pecahan biasa berpenyebut sama

• Menjumlahkan dua pecahan biasa yang berpenyebut tidak sama

• Tes • Non tes BentuK Tes

4 x 35 menit

• Buku Matematka medicetak,

• Buku LKS,

• CD Interakt if

Page 159: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

153  

 

5. Menggunakan

pecahan dalam pemecahan sederhana

• Mengurangkan pecahan

• Operasi hitung pecahan

penjumlahan pecahan sederhana yang berpenyebut tidak sama dengan peragaan langsung menggunakan benda nyata

• Melakukan penjumlahan secara matematis pecahan sederhana yang berpenyebut tidak sama

• Melakukan pengurangan dua pecahan berpenyebut

• Mengurangkan

dua pecahan biasa yang berpenyebut

• Tulis • Lisan • Pengamata

n • Penilaian

hasil karya

Page 160: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

154  

 

sama dengan peragaan langsung (Mis: mengambil

41 apel dari

43

apel) • Melakukan

pengurangan secara matematis berdasarkan peragaan yang telah dilaksanakan

• Melakukan pengurangan pecahan sederhana yang berpenyebut tidak sama dengan peragaan langsung menggunakan benda nyata

sama

• Mengurangkan dua pecahan biasa yang berpenyebut tidak sama

Teknik

- Tes - Non tes

4 x 35 menit

• Buku

Matematka medicetak,

• Buku LKS, CD Inter

Page 161: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

155  

 

PKN

• Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia

• Memiliki

• Mengenal kekhasan bangsa Indonesia seperti kebhinekaan , kekayaan alam, keramahtamahan

• Kekayaan

alam Indonesia

• Memiliki

• Melakukan

pengurangan secara matematis pecahan sederhana yang berpenyebut tidak sama

• Siswa menyebutkan kekayaan alam berupa hasil hutan

• Siswa menyebutkan manfaat sungai

• Menyebutkan tanaman palawija yang ditanam di Indonesia

• Siswa

• Menyebutkan

kekayaan alam berupa hasil hutan

• Menyebutkan

manfaat sungai • Menyebutkan

tanaman palawija yang ditanam di Indonesia

Bentuk tes

- Tulis - Lisan - Pengamata

n - Penilaian - hasil karya

Instrumen

- Lembar soal

- Lembar - Pengamata

n

6 jp x 35

menit

Buku PKN, media cetak

Page 162: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

156  

 

harga diri sebagai individu

• Mengenal pentingnya memiliki harga diri

harga diri

mengidentifikasikan harga diri

• Siswa

menjelaskan kelebihan harga diri manusia dengan mahkluk lain

• Siswa mengasumsikan manusia sebagai mahkluk Tuhan

• Siswa memberi alas an mengapa manusia penting memiliki harga diri

• Siswa menyebutkan cara menjaga harga diri

• Mengidentifikasikan harga diri

• Menjelaskan

kelebihan harga diri manusia dengan makhluk lain

• Mengasumsikan

manusia sebagai mahkluk Tuhan

• Memberi alasan

mengapa manusia penting memiliki harga diri

• Menyebutkan cara

menjaga harga diri dakam hidup

Teknik - Tes - Non tes

Bentuk Tes - Tulis - Lisan - Pengamata

n - Penilaian - Hasil karya

Page 163: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

157  

 

• Memiliki harga diri sebagai individu

• Memberi

contoh bentuk harga diri seperti menghargai diri sendiri, mengakui kelebihan

• Harga diri

dalam hidup bermasyarakat

• Siswa mengidentifikasikan bentuk-bentuk harga diri

• Siswa

mengidentifikasi perilaku yag mencerminkan harga diri

• Siswa menjelaskan cara agar dihargai orang lain

• Siswa

menjelaskan cara agar

bermasyarakat • Mengidentifikasi

bentuk-bentuk harga diri

• Mengidentifikasi perilaku yang mencerminkan harga diri

• Menjelaskan cara

agar dihargai orang lain

• Menjelaskan cara

agar pendapat kita didengar orang

6 jp x 35

Buku PKN,

Page 164: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

158  

 

• Memilik harga diri sebagai individu

dan kekurangan diri sendiri dan lain-lain

• Menampilkan perilaku agar mencerminkan harga diri

• Harga diri

pendapat kita didengar orang lain

• Siswa

menjelaskan cara menyikapi teman yang suka berbohong

• Siswa menyebutkan cara menjaga harga diri pribadi

• Siswa menyebutkan cara menjaga harga diri bangsa

lain

• Menjelaskan cara menyikapi teman yang suka berbohong

• Menyebutkan cara menjaga harga diri pribadi

• Menyebutkan cara menjaga harga diri

• Mengasumsikan sikap ramah dan santun

• Menyebutkan salah satu keunikan yang dimiliki bangsa

Teknik

menit

4 jp x 35

menit

LKS Buku PKN, LKS

Page 165: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

159  

 

• Memiliki harga diri sebagai individu

• Mengenal kekhasan bangsa Indonesia seperti kebhinekaan, kekayaan alam keramahtamahan

• Kekhasan

bangsa Indonesia

• Siswa mengasumsikan sikap ramah tamah dan santun

• Siswa menyebutkan salah satu keunikan yang dimiliki bangsa

Indonesia • Mengidentifikasi

macam-macam upacara adat di tiap daerah

• Mengidentifikasi suku bangsa Indonesia

• Mengidentifikasi agama yang ada di Indonesia

• Mengidentifikasi manfaat gotong royong

• Mengidentifikasi kegiatan gotong royong di masyarakat

- Tes - Non tes Bentuk tes

- Tulis - Lisan - Pengamata

n - Penilaian

hasil karya

Teknik

4 jp x

Buku

Page 166: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

160  

 

• Memiliki harga diri sebagai individu

• Mengenal

kekhasan bangsa Indonesia seperti kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan

• Menampilkan rasa bangga sebagai

• Kekayaan dan budaya bangsa

• Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia

Indonesia • Siswa

mengidentifikasi macam-macam upacara adat ditiap daera

• Mengidentifikasi

kegiatan gotong royong di sekolah

• Menyebutkan kapan Indonesia merdeka

• Menyebutkan

- Tes - Non tes

Bentuk tes

- Tulis - Lisan - Pengamata

n - Penilaian - hasil karya

Instrumen

- Lembar soal

- Lembar - Pengamata

n

35 menit

PKN, LKS

Page 167: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

161  

 

anak Indonesia

nama pembaca teks proklamasi

• Menyebutkan 3 hal yang menjadi kebanggaan sebagai bangsa Indonesia

• Menyebutkan hasil karya bangsa Indonesia

• Menjelaskan bagaimana cara menghargai hasil karya bangsa Indonesia

• Mengidentifikasi perilaku yang menunjukan rasa bangga sebagai anak Indonesia

Teknik

- Tes - Non tes

Bentuk tes

- Tulis - Lisan - Pengamata

n - Penilaian - hasil karya

Instrumen

- Lembar soal

- Lembar

Page 168: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

162  

 

- Pengamatan

1. Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ) Tekun ( Diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness ) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery )

Mengetahui Kebogadung, ………………2013

Kepala SDN Kebogadung 02 Guru Kelas III

SOLIKHIN,S.Pd Catur Wiji Kurniasih

Nip 1960081311983041002 Nim 1401910043

Page 169: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

163  

 

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Mata Pelajaran : Matematika

K e l a s / Semester : III / 2

Alokasi Waktu : 4 jp x 35 menit

A. Standar Kompetensi

Matematika

Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan

masalah

PKN

Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia

B. Kompetensi Dasar

1.1 Matematika

Menyajikan gambar dengan menuliskan pecahannya.

Membilang pecahan dengan kata-kata

2.1 PKN

Mengenal kekhasan bangsa Indonesia seperti Kebhinekaan , kekayaan

alam, keramahtamahan

C. Indikator

1.2 Matematika

Menyajikan gambar dengan menuliskan pecahannya

Page 170: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

164  

 

Membilang pecahan dengan kata-kata

Membilang pecahan dengan lambang

Membandingkan dua buah pecahan

b. PKN

Menyebutkan kekayaan alam berupa hasil hutan

Menyebutkan manfaat sungai

D. Materi Pokok

1.3 Matematika

Pecahan

c. PKN

Kekayaan alam Indonesia

E. Tujuan Pembelajaran

1.4 Matematika

Siswa dapat menyajikan gambar dengan menuliskan pecahannya

Siswa dapat membilang pecahan dengan kata-kata

Siswa membilang pecahan dengan lambang

Siswa membandingkan dua buah pecahan

d. PKN

Siswa menyebutkan kekayaann alam berupa hasil hutan

Siswa menyebutkan manfaat sungai

Siswa menyebutkan tanaman palawija yang ditanam di Indonesia

F. Alokasi waktu

4 Jam Pelajaran x 35 Menit

G. Metode Pembelajaran

Page 171: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

165  

 

Ceramah, diskusi, penugasan materi pecahan, tanya jawab

Model pembelajaran Pendekatan Kontekstual dengan Media CD Interaktif.

H. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan pertama

I. Kegiatan Awal ( 5 menit )

Apersepsi

Mengisi daftar kelas, berdoa, mempersiapkan materi ajar, model dan alat

peraga CD Interaktif

Memotifasi siswa untuk mengeluarkan pendapat

Mengajukan beberapa pertanyaan materi minggu yang lalu.

Pada akhir siklus I, siswa mengerjakan tes formatif I

II. Kegiatan Inti ( 20 menit )

Matematika

Guru menyajikan gambar pecahan yang dibagi beberapa bagian (eksplorasi)

Guru menuliskan lambang pecahan (eksplorasi)

Guru membilang pecahan dengan kata-kata (eksplorasi)

PKN

Guru menjelaskan pentingnya memiliki harga diri (eksplorasi)

Guru menjelaskan kelebihan harga diri manusia dari mahkluk lain (eksplorasi)

Siswa mengidentifikasi bentuk-bentuk harga diri (eksplorasi)

Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kontekstual dan kolaboratif

(elaborasi)

Page 172: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

166  

 

Memfasilitasi peserta didik berkompetensi secara sehat untuk meningkatkan

prestasi belajar (elaborasi)

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa (konfirmasi)

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan menyimpulan (konfirmasi)

III. Kegiatan akhir (10 menit )

Dalam kegiatan akhir, guru :

Guru mengajukan pertanyaan sekitar materi yang diajarkan

Siswa mengajukan pertanyaan sekitar materi yang belum dipahami, guru

menjawab

Siswa mengerjakan tugas – tugas yang diberikan guru

Guru memeriksa dan membahas pekerjaan siswa

Guru dan siswa menyimpulkan materi yang diajarkan

Pertemuan ke dua

Matematika

Guru menyajikan gambar dengan nilai pecahan (eksplorasi)

Siswa menentukan benar atau salah nilai pecahan sesuai gambarnya

(eksplorasi)

Guru memberikan penilaian atas hasil kerja siswa (eksplorasi)

PKN

Guru menjelaskan cara menjaga harga diri dalam kehidupan bermasyarakat

(eksplorasi)

Siswa mengidentifikasi bentuk harga diri pribadi (eksplorasi)

Page 173: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

167  

 

Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui

tugas-tugas tertentu yang bermakna (elaborasi)

Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi dan lain-lain

untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis

(elaborasi)

Memberi kesempatan untuk berfikir, menganalisis, menyelesaikan masalah,

dan bertindak tanpa rasa takut (elaborasi)

Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kontekstual dan

berkolaboratif (elaborasi)

Memfasilitasi peserta didik berkompetensi secara sehat untuk meningkatkan

prestasi belajar (elaborasi)

Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik

lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok (elaborasi)

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa (konfirmasi)

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulan (konfirmasi)

I. Kegiatan Akhir

Dalam kegiatan akhir

Mengajukan pertanyaan sekitar materi yang diajarkan

Siswa mengajukan pertanyaan sekitar materi yang belum dipahami, guru

menjawabnya

Siswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru

Guru memeriksa dan membahas pekerjaan siswa

Guru dan siswa menyimpulkan materi yang diajarkan

Page 174: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

168  

 

Sumber Belajar / Media Pembelajaran

a. Sumber Pembelajaran :

1 Buku LKS oleh Parkin.S.Pd, Drs. Suyadi, Drs.Paidi Drs.Waluyo.S.Pd

dkk.Penerbit PT. Tri Manunggal Kurniajaya.2011, solo

2. Buku Matematika : oleh Filda Karli, Margaretha Sri Yuliariatiningsih, Penerbit

Erlangga, Jakarta.2006

3. Media Pembelajaran :

1. CD Interaktif

2. Batang kayu yang dipotong-potong

I. Evaluasi.

a. Prosedur

Tes awal : Tidak ada

Tes dalam proses : ada ( dibuat kelompok menjadi 3 )

Tes akhir : ada ( individu )

b. Jenis tes

Tes lisan : selama proses pembelajaran

Tes tertulis : di buku LKS

c. Bentuk tes : isian

Alat tes : terlampir

Norma penilaian : setiap jawaban benar, skor 20 – skor maksimal : 5 x 20 =

100

CATATAN ;

Page 175: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

169  

 

Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) x 10

Mengetahui Kebogadung, 2012

Kepala Sekolah Guru Kelas III

SOLIKHIN,S.Pd Catur Wiji Kurniasih

Nip. 19590712 197802 2 004 Nim. 1401910043

LEMBAR KERJA SISWA ( LKS –I )

Materi Pelajaran : Matematika

Page 176: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

170  

 

Materi Pokok : Menyajikan Gambar dengan

Menuliskan Pecahannya

Waktu : 2 jp X 35 menit

Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar !

Daerah yang di arsir pada gambar di samping menunjukan

pecahan bernilai ……………..

Huruf A pada gambar di samping menyatakan pecahan………..

Arsirlah gambar di samping untuk menunjukan nilai pecahan 62 .

Arsirlah gambar di samping untuk menunjukan nilai pecahan 83

Daerah yang di arsir menunjukan nilai pecahan……………

Kunci Jawaban :

Page 177: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

171  

 

1. 42

2. 65

3.

1.

2. 94

Nilai : Jumlah Benar x 100

Jumlah Soal

Page 178: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

172  

 

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Mata Pelajaran : Matematika

K e l a s / Semester : III / 2

Alokasi Waktu : 4jp x 35 Menit

A. Standar Kompetensi

1. Matematika

Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan

masalah

2. PKN

Memiliki harga diri sebagai individu

B. Kompetensi Dasar

1.1 Matematika

Membuktikan gambar dengan menuliskan pecahannya

Membilang pecahan dengan kata-kata

2.1 PKN

Mengenal pentingnya harga diri

C Indikator

1.2 Matematika

Siswa dapat membuktikan gambar dengan menuliskan pecahannya.

Page 179: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

173  

 

Siswa dapat membilang pecahan dengan kata-kata

PKN

Menyebutkan manfaat harga diri dan dapat mengidentifikasi harga diri

D. Materi Pokok

1.3 Matematika

Pecahan

2.3 PKN

Harga diri

E. Tujuan Pembelajaran

1.4 Matematika

Siswa membuktikan pecahan 21 ,

41

Siswa membuktikan pecahan 31 ,

61

Siswa menulis lambang pecahan 21 ,

41

Siswa menulis lambang pecahan 31 ,

61

Siswa membaca lambang pecahan 21 ,

41

Siswa menyajikan nilai dengan berbagai bentuk pecahan

2.4 PKN

Siswa mengidentifikasi harga diri

Siswa dapat menyebutkan kelebihan harga diri manusia dari mahkuk lain

Siswa dapat member alas an mengapa manusia penting memiliki harga

diri

Siswa dapat menyebutkan cara menjaga harga diri dalam hidup

bermasyarakat

Karaktristik siswa yang diharapkan:

Siswa mempunyai rasa ingin tau,berani , tanggung jawab, kerja keras, dan

konsekuen dalam belajar

F. Alokasi waktu

4 Jam Pelajaran x 35 Menit

Page 180: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

174  

 

G. Metode Pembelajaran

Ceramah, diskusi, penugasan materi pecahan, tanya jawab

Model pembelajaran Pendekatan Kontekstual dengan Media CD Interaktif.

H. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran

I. Kegiatan Awal ( 5 menit )

Apersepsi

a) Mengisi daftar kelas, berdoa, mempersiapkan materi ajar, model dan alat

peraga CD Interaktif

b) Memotifasi siswa untuk mengeluarkan pendapat

c) Mengajukan beberapa pertanyaan materi minggu yang lalu.

II. Kegiatan Inti ( 20 menit )

Pertemuan ke I

Matematika

Siswa dapat membuktikan pecahan 21 ,

41

(eksplorasi)

Siswa dapat membuktikan pecahan 31 ,

61

(eksplorasi)

PKN

Guru menjelaskan pentingnya memiliki harga diri (eksplorasi)

Guru menjelaskan kelebihan harga diri manusia dari mahkluk lain (eksplorasi)

Siswa mengidentifikasi bentuk-bentuk harga diri (eksplorasi)

Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kontekstual dan kolaboratif

(elaborasi)

Memfasilitasi peserta didik berkompetensi secara sehat untuk meningkatkan

prestasi belajar (elaborasi)

Page 181: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

175  

 

Memfasilitasi peserta didik membuat laporan secara individual maupun

kelompok (elaborasi)

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa (konfirmasi)

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan menyimpulan (konfirmasi)

III. Kegiatan akhir (10 menit )

Dalam kegiatan akhir, guru :

a) Guru mengajukan pertanyaan sekitar materi yang diajarkan

b) Siswa mengajukan pertanyaan sekitar materi yang belum dipahami, guru

menjawab

c) Siswa mengerjakan tugas – tugas yang diberikan guru

d) Guru memeriksa dan membahas pekerjaan siswa

e) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang diajarkan

Alat Dan Sumber Belajar

A. Sumber Belajar

Buku Matematika 3 Mari Berhitung

B. Alat Peraga

CD Interaktif, Balok kayu yang di potong dan diberi cat warna

Pertemuan ke dua

Matematika

Guru memberi contoh menulis lambang pecahan 31 ,

61

(eksplorasi)

Guru bersama siswa membaca lambang pecahan 31 ,

61

(eksplorasi)

PKN

Guru menjelaskan pentingnya memiliki harga diri (eksplorasi)

Guru menjelaskan kelebihan harga diri dari menusia dari mahkluk hidup

(eksplorasi)

Siswa mengidentifikasi bentu-bentuk harga diri (eksplorasi)

Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui

tugas-tugas tertentu yang bermakna (elaborasi)

Page 182: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

176  

 

Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-

lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis

(elaborasi)

Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan

masalah, dan bertindak tanpa rasa takut (elaborasi)

Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kontekstual dan

kolaboratif (elaborasi)

Memfasilitasi peserta didik berkompetensi secara sehat untuk

meningkatkan prestasi belajar (elaborasi)

Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan

baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok

(elaborasi)

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

(konfirmasi)

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulan (konfirmasi)

Kegiatan akhir (10 Menit)

Dalam kegiatan akhir, guru :

Guru mengajukan pertanyaan sekitar materi yang diajarkan

Siswa mengajukan pertanyaan sekitar materi yang belum dipahami, guru

memnjawab

Siswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru

Guru memriksa dan membahas pekerjaan siswa

Guru dan siswa menyimpulkan materi yang di ajarkan

H. Sumber Belajar / Media Pembelajaran

a. Sumber Pembelajaran :

1 Buku LKS oleh Parkin.S.Pd, Drs. Suyadi, Drs.Paidi Drs.Waluyo.S.Pd

dkk.Penerbit PT. Tri Manunggal Kurniajaya.2011, solo

2. Buku Matematika : oleh Filda Karli, Margaretha Sri Yuliariatiningsih,

Penerbit Erlangga, Jakarta.2006

b. Media Pembelajaran :

1. CD Interaktif

2. Batang kayu yang dipotong-potong

Page 183: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

177  

 

I. Evaluasi.

a. Prosedur

Tes awal : Tidak ada

Tes dalam proses : ada ( dibuat kelompok menjadi 3 )

Tes akhir : ada ( individu )

b. Jenis tes

Tes lisan : selama proses pembelajaran

Tes tertulis : di buku LKS

c. Bentuk tes : isian

Alat tes : terlampir

Norma penilaian : setiap jawaban benar, skor 20 – skor maksimal : 5 x 20 =

100

CATATAN ;

Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) x 10

Mengetahui Kebogadung, 2013

Kepala Sekolah Guru Kelas III

Solikhin,S.Pd Catur Wiji Kurniasih

Page 184: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

178  

 

Nip . 19590712 197802 2 004 Nim. 1401910043

LEMBAR KERJA SISWA ( LKS –II )

Materi Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Menyajikan gambar dengan Menulis

Pecahannya

Waktu : 4 jp X 35 menit

Berilah tanda silang ( X ) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang

paling benar !

2. Pada gambar di samping menunjukan pecahan

……………..

a. 31 b.

13

c . 41 d.

43

3. Pilihlah yang paling tepat pada tulisan lambang pecahan satu pertiga dan

satu per enam……….

Page 185: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

179  

 

a. 31

dan

61 b.

42 dan

61

c . 31 dan

61 d.

81

dan 61

4. Tulislah dengan lambang pecahan satu per tiga adalah …..

a . 52 b.

53

c . 31 d.

15

5. Setengah atau satu per dua dengan satu per empat jika ditulis dengan

lambang adalah …..

a 21 dengan

41

b. 41 dengan

51

c .55

dengan 21

d. 41

dengan 61

6. Lambang pecahan 31 jika ditulis dengan kata-kata adalah …..

a. Satu pertiga b. satu perenam

Page 186: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

180  

 

c lima perenam d. seperdelapan

Kunci Jawaban:

1. C

2. C

3. C

4. A

5 . A

Page 187: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

181  

 

Nilai : Jumlah Benar x 100

Jumlah Soal

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II

Mata Pelajaran : Matematika

K e l a s / Semester : III / 2

Alokasi Waktu : 10 Menit

Page 188: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

182  

 

Standar Kompetensi 1. Matematika

Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

1. PKN

Memiliki harga diri sebagai individu

Kompetensi Dasar 1.1 Matematika

Menjumlahkan pecahan dengan berbagai bentuk pecahan

Menjumlahkan arti perbandingan

2.1 PKN

Mengenal pentingya harga diri

C. Indikator

1.2 Matematika

Melakukan operasi penjumlahan pecahan biasa berpenyebut tidak sama

Melakukan operasi penjumlahan pecahan biasa berpenyebut sama

Melakukan operasi penjumlahan arti perbandingan

2.2 PKN

Menyebutkan manfaat harga diri dan dapat mengidentifikasi harga diri

D . Materi Pokok 1.3 Matematika

Penjumlahan pecahan

2.3. PKN

Harga diri

E . Metode : Ceramah, Tanya jawab, Demonstrasi, diskusi, pengamatan, dan pemberian tugas

F. Tujuan Pembelajaran

1.4 Matematika

Melakukan operasi penjumlahan dua pecahan biasa berpenyebut sama dengan

peragaan langsung ( misal: mengambil 41 tali dan 42 tali)

Page 189: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

183  

 

Melakukan penjumlahan secara matematis berdasarkan peragaan yang telah

dilaksanakan

Melakukan penjumlahan pecahan yang berpenyebut tidak sama dengan

peragaan langsung.

Melakukan penjumlahan secara matematis pecahan sederhana yang

berpenyebut tidaka sama

2.2 PKN

Siswa mengidentifikasi harga diri

Siswa dapat menyebutkan kelebihan harga diri manusia dari mahkuk lain

Siswa dapat memberi alasan mengapa manusia penting memiliki harga diri

Siswa dapat menyebutkan cara menjaga harga diri dalam hidup bermasyarakat

Karaktristik siswa yang diharapkan:

Siswa mempunyai rasa ingin tau,disiplin, tanggung jawab, ketelitian,

kerjasama, percaya diri, se.ta mempunyai rasa keberanian

G. Alokasi waktu

4 Jam Pelajaran x 35 Menit

H. Metode Pembelajaran

Ceramah, diskusi, penugasan materi pecahan, tanya jawab

Model pembelajaran Pendekatan Kontekstual dengan Media CD Interaktif.

I. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran

I . Kegiatan Awal ( 5 menit )

Apersepsi

a) Mengisi daftar kelas, berdoa, mempersiapkan materi ajar, model dan alat

peraga CD Interaktif

b) Memotifasi siswa untuk mengeluarkan pendapat

Page 190: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

184  

 

c) Mengajukan beberapa pertanyaan materi minggu yang lalu.

II. Kegiatan Inti ( 20 menit )

Pertemuan ke I

Matematika

Siswa menyimak penjelasan melalui media sederhana yang telah disiapkan

(eksplorasi)

Siswa menyimak dengan baik penjelasan yang telah disiapkan secara

kelompok (eksplorasi)

Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, Media CD Interaktif,

sumber belajar dan lain-lain (eksplorasi)

Memfasilitasi terjadinya interaksi antar siswa serta antar siswa dengan guru,

lingkungan dan sumber belajar lainnya (ekplorasi)

Melibatkan antar siswa secara aktif dalam setiap kegiatan (eksplorasi)

PKN

Guru menjelaskan pentingnya memiliki harga diri (eksplorasi

Guru menjelaskan kelebihan harga diri manusia dari mahkluk lain (eksplorasi)

Siswa mengidentifikasi bentuk-bentuk harga diri (eksplorasi)

Setiap kelompok mendiskusikan hasil menyimaknya dengan bimbingan guru

(elaborasi)

Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah

dan bertindak tanpa rasa takut (elaborasi)

Memfasilitasi siswa dalam pembelajaran kontekstual dan berkolaboratif

(elaborasi)

Memfasilitasi siswa berkompetensi secara sehat untuk meningkatkan prestasi

belajar (elaborasi)

Memfasilitasi siwa membuat laporan eksplorasi yang dilakukan secara lisan

maupun tertulis secara individual maupun kelompok (elaborasi)

Memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil kerja secara individual maupun

kelompok (elaborasi)

Memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil kerja secara individual maupun

kelompok (elaborasi)

Memfasilitasi siswa melakukan kegiatan yang meumbuhkan kebanggaan dan

rasa percaya diri siswa (elaborasi)

Page 191: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

185  

 

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa (konfirmasi)

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan menyimpulan (konfirmasi)

III. Kegiatan akhir (10 menit )

Dalam kegiatan akhir, guru :

Guru mengajukan pertanyaan sekitar materi yang di ajarkan

Siswa mengajukan pertanyaan sekitar materi yang belum dipahami, guru

menjawab

Siswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru

Guru memriksa dan membahas pekerjaan siswa

Guru dan siswa menyimpulkan materi yang diajarkan

Pertemuan ke dua

Matematika

Siswa menyimak penjelasan melalui media CD Interaktif yang telah

disiapkan (eksplorasi)

Siswa menyimak dengan baik penjelasan yang telah disiapkan secara

berkelompok (eksplorasi)

PKN

Guru menjelaskan pentingnya memiliki harga diri (eksplorasi)

Guru menjelaskan kelebihan harga diri dari menusia dari mahkluk hidup

(eksplorasi)

Siswa mengidentifikasi bentu-bentuk harga diri (eksplorasi)

Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui

tugas-tugas tertentu yang bermakna (elaborasi)

Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain

untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis

(elaborasi)

Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah,

dan bertindak tanpa rasa takut (elaborasi)

Page 192: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

186  

 

lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok Memfasilitasi

peserta didik dalam pembelajaran kontekstual dan kolaboratif (elaborasi)

Memfasilitasi peserta didik berkompetensi secara sehat untuk meningkatkan

prestasi belajar (elaborasi)

Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik

(elaborasi)

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

(konfirmasi)

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulan (konfirmasi)

Kegiatan akhir

Dalam kegiatan akhir, guru :

Guru mengajukan pertanyaan sekitar materi yang diajarkan

Siswa mengajukan pertanyaan sekitar materi yang belum dipahami, guru

menjawab

Siswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru

Guru memeriksa dan membahas pekerjaan siswa

Guru dan siswa menyimpulkan materi yang di ajarkan

J. Sumber Belajar / Media Pembelajaran

a. Sumber Pembelajaran :

1 Buku LKS oleh Parkin.S.Pd, Drs. Suyadi, Drs.Paidi Drs.Waluyo.S.Pd

dkk.Penerbit PT. Tri Manunggal Kurniajaya.2011, solo

2. Buku Matematika 3 Mari berhitung oleh Ig. Sumarno Sukahar. Penerbit

PT.Sarasukma Pratama. 1999. Jakarta

b. Media Pembelajaran :

1. CD Interaktif

K. Evaluasi.

a. Prosedur

Tes awal : Tidak ada

Tes dalam proses : ada ( dibuat kelompok menjadi 3 )

Tes akhir : ada ( individu )

b. Jenis tes

Page 193: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

187  

 

Tes lisan : selama proses pembelajaran

Tes tertulis : di buku LKS

c. Bentuk tes : isian

Alat tes : terlampir

Norma penilaian : setiap jawaban benar, skor 20 – skor maksimal : 5 x 20 =

100

CATATAN ;

Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) x 10

Mengetahui Kebogadung, 2012

Kepala Sekolah Guru Kelas II

SOLIKHIN, S.Pd CATUR WIJI KURNAISIH

NIP. 19600813 198304 1 002 NIM. 1401910043

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

JUDUL :

Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Siswa

Kelas III Pada Materi Pecahan Melalui Pendekatan Kontekstual Dengan Media

CD Interaktif di SD Negeri Kebogadung 02 Jatibarang Brebes

Page 194: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

188  

 

Indikator Pencapaian Kompetensi

Penilaian

Teknik Bentuk Instrumen

Contoh Instrumen

Matematika

• Menjumlahkan pecahan

biasa berpenyebut tidak

sama

• Melakukan operasi

penjumlahan pecahan

biasa berpenyebut sama

PKN

• Mengtakan cara menjaga

harga diri pribadi

• Mengatakan cara menjaga

harga diri pribadi bangsa

• Mengasumsikan sikap

ramah tamah

• Menyebutkan salah satu

keunikan yang dimiliki

bangsa Indonesia

Tes lisan,

tes tertulis

Urian isian

Matematika pecahan berpenyebut

tidak sama dengan

peragaan langsung

( missal : mengambil

41 Melakukan

penjumlahan tali dari

42 tali

PKN

• Jelaskan cara

menjaga harga diri

pribadi

• Jelaskan cara

menjaga harga diri

bangsa

• Jelaskan sikap

ramah dan santun

• Sebutkan salah

satu keunikan yang

dimiliki bangsa

Indonesia

Kriteria Penilaian

a. Produk (Hasil Diskusi)

No Aspek Kriteria Skor

Page 195: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

189  

 

1 Konsep • Semua Benar

• Sebagian Besar Benar

• Sebagian Kecil Benar

• Semua Salah

4

3

2

1

Performansi

No Aspek Kriteria Skor

1

2

Kerjasama

Partisipasi

• Bekerjasama

• Kadang-kadang

kerjasama

• Tidak bekerjasama

• Aktif berpartisipasi

• Kadang-kadang aktif

• Tidak aktif

4

2

1

4

2

1

b. Lembar Penilaian

No

Nama Siswa

Performan

Produk

Jumlah

Skor

NilaiKerjasama Partisipasi

1

2

3

4

Aditya Surya Fahmi

Arsa Linggar Aji

Karina Agustina

Meilia Nabila Putri

Page 196: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

190  

 

5

6

7

8

9

Muamar Kadapi

Nabila

Siti Nurhayatun

Syefa Aerul Rohman

Krisnanto

CATATAN :

Nilai = ( Jumlah Skor : Jumlah skor maksimal ) x 100

Mengetahui Kebogadung, 2012

Kepala Sekolah Guru Kelas III

SOLIKHIN, S.Pd CATUR WIJI KURNAISIH

NIP. 19600813 198304 1 002 NIM. 1401910043

LEMBAR KERJA SISWA ( LKS –I )

Materi Pelajaran : Matematika

Page 197: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

191  

 

Materi Pokok : Menjumlahkan Pecahan biasa berpenyebut sama

dan tidak sama

Waktu : 4 jp x 35 menit

Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar !

ii. Gambarlah pecahan52 +

101 dan tuliskan hasilnya ....

2. Selesaikanlah jika 41 +

41 =

a. 32 b.

35

c 42 d.

82

3. Hitunglah penjumlahan 41 +

81 =

a. 6

10 b. 63

c. 1210 d .

83

4.

Selesaikanlah pada gambar disamping ini …………

a. 93 b.

91

c. 33 d.

63

31 

31 

31 

Page 198: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

192  

 

5. Selesaikanlah soal-soal yang ada pada gambar di bawah ini ……………

a. 62 b.

66

c. 64 d.

42

61 

61 

61 

61 

61 

61 

Page 199: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

193  

 

Kunci Soal :

1. B

2. C

3. D

4. C

5. B

Nilai : Jumlah Benar x 100

Jumlah Soal

Page 200: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

194  

 

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II

Mata Pelajaran : Matematika

K e l a s / Semester : III / 2

Alokasi Waktu : 4 JP x 35 Menit

Page 201: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

195  

 

A. Standar Kompetensi Matematika

Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

PKN

Memiliki harga diri sebagai individu

Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia

B. Kompetensi Dasar 1.2 Matematika

Mengurangkan berbagai bentuk pecahan

2.1 PKN

Menampilkan perilaku yang mencerminkan harga diri

Mengenal kekhasan bangsa seperti, , kekayaan alam, keramahtamahan

C Indikator

1.2 Matematika

Melakukan operasi mengurangkan pecahan campuran berpenyebut tidak

sama

Melalui operasi mengurangkan pecahan campuran berpenyebut sama

2.3 PKN

Menyebutkan manfaat harga diri dan dapat mengidentifikasi harga diri

Siswa dapat mengatakan cara herga diri pribadi

D. Materi Pokok

1.3 Matematika

Mengurangkan pecahan

2.5 PKN

Harga diri

E. Tujuan Pembelajaran

1.4 Matematika

Melalui operasi peraga pecahan, siswa dapat melakukan operasi

pengurangan pecahan campuran berpenyebut tidak sama dengan benar.

Nilai budaya dan karakter Bangsa yang diharapkan:

Page 202: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

196  

 

Kreatif

Mandiri

Rasa ingin tau

2.6 PKN

Siswa mengidentifikasi harga diri

Siswa dapat menyebutkan kelebihan harga diri manusia dari mahkuk

hidup

Siswa dapat mengatakan cara menjaga harga diri pribadi

Siswa dapat mengatakan cara menjaga harga diri bangsa

Siswa dapat mengasumsi sikap ramah tamah dan santun

Siswa dapat menyebutkan salah satu keunikan yang dimiliki bangsa

Indonesia

Karaktristik siswa yang diharapkan:

Siswa mempunyai rasa ingin tau,berani , tanggung jawab, kerja keras, dan

konsekuen dalam belajar

F. Alokasi waktu

4 Jam Pelajaran x 35 Menit

G. Metode Pembelajaran

Model pembelajaran : Pendekatan Kontekstual dengan media CD Interaktif

Metode : Ceramah, diskusi, penugasan materi pecahan, tanya jawab

H. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran

I. Kegiatan Awal ( 5 menit )

Apersepsi

a) Mengisi daftar kelas, berdoa, mempersiapkan materi ajar, model dan alat

peraga CD Interaktif

b) Memotifasi siswa untuk mengeluarkan pendapat

c) Mengajukan beberapa pertanyaan materi minggu yang lalu.

II. Kegiatan Inti ( 20 menit )

Pertemuan ke I

• Eksplorasi

Page 203: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

197  

 

Dalam kegiatan eksplorasi, guru :

Matematika

Siswa menyimak penjelasan melalui media CD Interaktif yang telah di

siapkan (eksplorasi)

Siswa menyimak dengan baik penjelasan yang telah disiapkan secara

kelompok (eksplorasi)

Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media CD Interaktif dan

sumber belajar lain (eksplorasi)

Memfasilitasi terjadinya interaksi antar siswa serta antar siswa dengan guru,

lingkungan dan sumber belajar yang lain (eksplorasi)

Melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan (eksplorasi)

PKN

Guru menjelaskan pentingnya memiliki harga diri (eksplorasi)

Guru menjelaskan kelebihan harga diri manusia dari mahkluk lain (eksplorasi)

Siswa mengidentifikasi bentuk-bentuk harga diri (eksplorasi)

Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah

dan bertindak tanpa rasa takut (elaborasi)

Memfasilitasi siswa dalam pembelajaran kontekstual dan kolaboratif

(elaborasi)

Memfasilitasi siswa berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi

belajar (elaborasi)

Memfasilitasi siswa membuat aporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan

maupun tertulis secara individual maupun kelompok (elaborasi)

Memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil kerja secara individual maupun

kelompok (elaborasi)

Memfasilitasi siswa melakukan kegiatan yang mennumbuhkan kebanggaan

dan rasa percaya diri siswa (elaborasi)

Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,

isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan siswa (konfirmasi)

Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi siswa melalui berbagai

sumber (konfirmasi)

Memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk melakukan pengalaman belajar

yang telah dilakukan (konfirmasi)

Page 204: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

198  

 

Memfasilitasi untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai

kompetensi dasar (konfirmasi)

c.. Kegiatan akhir (10 menit )

Dalam kegiatan akhir, guru :

Guru membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan secara individual

Guru bersama siswa mengoreksi dan menganalisis hasil evaluasi

Guru memberikan tugas rumah dan menutup pelajaran matematika

Pertemuan ke dua

Matematika

Guru menjelaskan tentang pengurangan pecahan dengan menggunakan alat

peraga balok kayu (eksplorasi)

Guru memberikan contoh soal dan mengadakan tanya jawab dengan siswa

tentang pengurangan pecahan (eksplorasi)

Guru menunjuk salah satu siswa untuk menyelesaikan salah satu contoh

soal dengan menggunakan alat peraga CD Interaktif (eksplorasi)

Guru membagi siswanya dalam satu kelas menjadi dua kelompok

(eksplorasi)

Guru membimbing diskusi kelompok dengan cara memberikan soal pada

setiap kelompok (eksplorasi)

Satu kelompok mempresentasikan hasil kerjanya, kelompok lain

memberikan tanggapannya (eksplorasi)

Guru memberikan penghargaan kelompok sesuai hasil yang diperoleh

setiap siswa dalam satu kelompok (eksplorasi)

PKN

Guru menjelaskan pentingnya memiliki harga diri (eksplorasi)

Guru menjelaskan kelebihan harga diri dari menusia dari mahkluk hidup

(eksplorasi)

Siswa mengidentifikasi bentu-bentuk harga diri (eksplorasi)

Membiasakan peserta didik untuk berpikir melalui tugas-tugas tertentu

yang bermakna (elaborasi)

Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain

untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis

(elaborasi)

Page 205: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

199  

 

Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan

masalah, dan bertindak tanpa rasa takut (elaborasi)

Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kontekstual dan

kolaboratif (elaborasi)

Memfasilitasi peserta didik berkompetensi secara sehat untuk

meningkatkan prestasi belajar (elaborasi)

Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan

baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok (elaborasi)

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

(konfirmasi)

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulan (konfirmasi)

Kegiatan akhir

Dalam kegiatan akhir, guru :

Guru membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan secara individual

Guru bersama isiwa mengoreksi dan menganalisis hasil evaluasi

Guru memberikan tugas rumah dan menutup pelajaran

H. Sumber Belajar / Media Pembelajaran

a. Sumber Pembelajaran :

1 Buku LKS oleh Parkin.S.Pd, Drs. Suyadi, Drs.Paidi Drs.Waluyo.S.Pd

dkk.Penerbit PT. Tri Manunggal Kurniajaya.2011, solo

2. Buku Matematika : oleh Filda Karli, Margaretha Sri Yuliariatiningsih,

Penerbit Erlangga, Jakarta.2006

3. Buku matematika 3 mari berhitung : oleh Ig. Sumarno Sukahar, Penerbit

PT. Sarasukma Pratama.1999,Jakarta

b. Media Pembelajaran :

1. CD Interaktif

2. Batang kayu yang dipotong-potong

I. Evaluasi.

a. Prosedur

Tes awal : Tidak ada

Tes dalam proses : ada ( dibuat kelompok menjadi 3 )

Tes akhir : ada ( individu )

Page 206: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

200  

 

b. Jenis tes

Tes lisan : selama proses pembelajaran

Tes tertulis : di buku LKS

c. Bentuk tes : isian

Alat tes : terlampir

Norma penilaian : setiap jawaban benar, skor 20 – skor maksimal : 5 x 20 =

100

CATATAN ;

Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) x 10

Mengetahui Kebogadung, 2013

Kepala Sekolah Guru Kelas III

SOLIKHIN, S.Pd CATUR WIJI KURNAISIH

NIP. 19600813 198304 1 002 NIM. 1401910043

Page 207: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

201  

 

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

JUDUL :

Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Siswa

Kelas III Pada Materi Pecahan Melalui Pendekatan Kontekstual Dengan Media

CD Interaktif di SD Negeri Kebogadung 02 Jatibarang Brebes

Page 208: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

202  

 

Indikator Pencapaian Kompetensi

Penilaian

Teknik Bentuk Instrumen

Contoh Instrumen

Matematika

• Mengurangkan

pecahan campuran

berpenyebut tidak

sama

• Mengurangkan

pecahan campuran

berpenyebut sama

PKN

• Mengtakan cara

menjaga harga diri

pribadi

• Mengatakan cara

menjaga harga diri

Tes lisan,

tes tertulis

Urian isian

Matematika

• Selesaikan soal

pengurangan pecahan

berpenyebut tidak

sama

• Selesaikan soal

mengurangkan

pecahan campuran

berpenyebut sama

• Menyelesaikan soal

pecahan biasa yang

berpenyebut sama dengan

menyajikan gambar

• Menyelesaikan soal

pecahan biasa yang

berpenyebut tidak sama

dengan menyajikan gambar

PKN

• Jelaskan cara menjaga

harga diri pribadi

• Jelaskan cara menjaga

harga diri bangsa

Page 209: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

203  

 

pribadi bangsa

• Mengasumsikan

sikap ramah tamah

• Menyebutkan salah

satu keunikan yang

dimiliki bangsa

Indonesia

• Jelaskan sikap ramah

dan santun

• Sebutkan salah satu

keunikan yang dimiliki

bangsa Indonesia

Kriteria Penilaian

a. Produk (Hasil Diskusi)

No Aspek Kriteria Skor

1 Konsep • Semua Benar

• Sebagian Besar Benar

• Sebagian Kecil Benar

• Semua Salah

4

3

2

1

c. Performansi

No Aspek Kriteria Skor

1

Kerjasama

• Bekerjasama

• Kadang-kadang

kerjasama

• Tidak bekerjasama

4

2

1

4

Page 210: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

204  

 

2 Partisipasi

• Aktif berpartisipasi

• Kadang-kadang aktif

• Tidak aktif

2

1

d. Lembar Penilaian

No

Nama Siswa

Performan

Produk

Jumlah

Skor

NilaiKerjasama Partisipasi

1

2

3

4

5

Aditya Surya Fahmi

Arsa Linggar Aji

Karina Agustina

Meilia Nabila Putri

Muamar Kadapi

Page 211: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

205  

 

6

7

8

9

Nabila

Siti Nurhayatun

Syefa Aerul Rohman

Krisnanto

CATATAN :

Nilai = ( Jumlah Skor : Jumlah skor maksimal ) x 100

Mengetahui Kebogadung, 2013

Kepala Sekolah Guru Kelas III

SOLIKHIN, S.Pd CATUR WIJI KURNAISIH

NIP. 19600813 198304 1 002 NIM. 1401910043

LEMBAR KERJA SISWA ( LKS –II )

Materi Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Mengurangkan Pecahan

Waktu : 4 jp X 35 menit

Page 212: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

206  

 

Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar !

31 -

61 = …..

a.61 b.

55

c. 154 d.

77

415 -

812 =……

a. 3 81 b.

156

c. 101 d.

153

41 -

81 = .......

a. 7010 c.

81

b. 21 d.

3010

85 -

22 = ……

a. 1214 c.

63

b. 44 d.

127

5 53 -

51 =

Page 213: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

207  

 

a. 52 c

53

b. 127

d. 53

Kunci Jawaban:

A

A

Page 214: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

208  

 

C

C

A

Page 215: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

209  

 

Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas III SDN Kebogadung 02

Siklus I Pertemuan I dan II

No Urut

Absen

Pertemuan I Pertemuan II Rata-rata T BT

1 70 70 70 T -

2 70 70 70 T -

3 50 50 50 - BT

4 80 80 80 T -

5 50 65 57 - BT

6 70 80 75 T -

7 70 70 70 T -

8 70 80 75 T -

9 70 90 80 T -

Keterangan :

T : Tuntas

BT : Belum Tuntas

Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas III SDN Kebogadung 02

Siklus II Pertemuan I dan II

Page 216: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

210  

 

No Urut

Absen

Pertemuan I Pertemuan II Rata-rata T TB

1 70 70 70 T -

2 70 70 70 T -

3 70 80 75 T -

4 80 80 80 T -

5 80 70 75 T -

6 70 80 75 T -

7 70 70 70 T -

8 70 80 75 T -

9 70 90 80 T -

Keterangan :

T : Tuntas

BT : Belum Tuntas

SINTAK METODE DEMONSTRASI BERBASIS PECAHAN

No Langkah-langkah

Pendekatan Kontekstual

Aktivitas Belajar Siswa Ketrampilan Guru

Page 217: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

211  

 

(CTL)

a Kembangkan pemikiran

dengan cara bekerja,

menemukan dan

mengkonstruksi sendiri

keterampilan dan

pengetahuan

Keaktifan dalam

mengikuti pelajaran

Keterampilan

bertanya

b Laksanakan sejauh

mungkin kegiatan

inquiri

Partisipasi siswa saat

guru menyelesaikan

contoh soal

Keterampilan

memberikan

penguatan

c Kembangkan sikap

ingin tahu siswa dengan

cara bertanya

Sikap siswa dalam

mengerjakan kelompok

Keterampilan

menjelaskan

d Belajar dalam kelompok Sikap siswa dalam

memperhatikan pendapat

atau jawaban dari teman

maupun kelompok lain

Keterampilan

membuka dan

menutup pelajaran

e Hadirkan model dalam

contoh pembelajaran

Keaktifan siswa dalam

mengajukan pertanyaan

Keterampilan

membimbing

diskusi kecil

f Lakukan refleksi di

akhir pertemuan

Keaktifan siswa dalam

menjawaab pertanyaan

Keterampilan

mengelola kelas

g Lakukan penilaian yang

sebenarnya dengan

berbagai cara

Keaktifan siswa dalam

mengeluarkan pendapat

Keterampilan

mengajar

kelompok kecil

dan perorangan

LEMBAR OBSERVASI KOMPETENSI GURU

Page 218: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

212  

 

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

MATEMATIKA SISWA KELAS III PADA MATERI PECAHAN

MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

DI SD NEGERI KEBOGADUNG 02

KECAMATAN JATIBARANG KABUPATEN BREBES

Sekolah : SD Negeri Kebogadung 02 Brebes

Kelas : III

Hari/Tanggal :

Nama : Catur Wiji Kurniasih

Petunjuk

a. Bacalah dengan cermat indicator keterampilan/aktivitas guru

b. Dalam melakukan penilaian mengacu pada deskriptor yang sudah ditetapkan

c. Berialh tanda (√) pada angka 1, 2, 3 atau 4 sesuai dengan descriptor

d. Skala penilaian untuk masing-masing descriptor adalah sebagai berikut :

Skor 1 ( jika tidak ada deskriptor yang tampak)

Skor 2 (jika ada I deskriptor yang tampak)

Skor 3 (jika ada 2 deskriptor yang tampak)

Skor 4 (jika ada 3 deskriptor yang tampak)

No Indikator Deskriptor Cek skor

1 Konstruktivisme a. Guru membangun pengetahuan baru berdasarkan pengetahuan yang dimiliki siswa

b. Guru membimbing siswa mengembangkan pengalamannya sendiri

-

2

Page 219: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

213  

 

c. Guru memberi kebebasan siswa untuk menerapkan strateginya sendiri dalam belajar

-

2 Menemukan a. Guru memberi pengetahuan

dan siswa menghasilkan

temuan yang diperoleh

sendiri oleh siswa

b. Guru membimbing siswa

menghasilkan temuan yang

diperoleh sendiri oleh siswa

c. Siswa memperoleh sendiri

hasil temuan

-

3

3 Bertanya a. Guru mendorong siswa untuk

bertanya

b. Guru membimbing siswa

untuk bertanya

c. Guru membangkitkn respon

untuk bertanya

-

-

2

4 Masyarakat belajar a. Guru membimbing

kelompok-kelompok pada

saat mereka mengerjakan

tugas

b. Guru membimbing kelompok

dalam belajar

c. Guru membimbing siswa

-

-

2

5 Pemodelan a. Guru memberikan contoh

atau model dalam

pembelajaran

b. Guru melibatkan siswa dalam

3

Page 220: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

214  

 

penggunaan contoh atau

model

c. Guru membimbing siswa

dalam menggunakan contoh

atau model

-

6 Refleksi a Guru melakukan refleksi

dengan pengayaan atas

pengetahuan sebelumnya

Guru menyimpulkan hasil

pembelajaran pada siswa

Guru menyampaikan penilaian

atas pengetahuan yang

diperolehnya

-

-

2

7

Penilaian sebenarnya

a. Guru melakukan penilaian

secara komprehensif dan

seimbang antara proses dan

hasil

b. Guru melakukan penilaian

proses

c. Guru melakukan penilaian

hasil

-

-

2

Jumlah 16

Kriteria penilaian (D) Kurang

Keterangan Penilaian :

R = Skor tertinggi = 28

T = Skor Terendah = 7

Skor diurutkan dari terendah ke tertinggi

7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31,

32.

Page 221: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

215  

 

N = (T-R) + 1

= (7 x 4)-7 + 1

= (28 – 7) + 1

= 21 + 1 = 22

Q1 = kuartil pertama

Letak Q1 = 42

(n+2)

= 42

(22 +2 )

= 42

(24)

= 448

= 12

Jadi Q 1 = 12

Q 3 = kuartil ketiga

Letak Q 3 = 41

(3n+ 2)

= 41

(3. 22 + 2)

= 41

(66 + 2)

= 41

(68)

= 17

Jadi Q 3 = 17

Q 2 = median

Letak Q 2 = 42

(n+1)

= 42

(22+1)

= 42

(23)

= 4

46 = 11,5 = 12

Jadi Q 2 = 12

Q 4 = kuartil keempat = 28

Keterangan

Jumlah Skor Nilai Indikator Keberhasilan

24 ≤ Skor ≤ 28 A (Sangat Baik) Dikatakan belum tuntas

(kurang) apabila mencapai 19 ≤ Skor < 24 B (Cukup)

Page 222: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

216  

 

19 ≤ Skor < 19 C (Cukup) jumlah skor 16

7 ≤ Skor < 19 D (Kurang)

Kebogadung, 2013

Kolaborator

Dwi Apriyanah

LEMBAR OBSERVASI KOMPETENSI GURU

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

MATEMATIKA SISWA KELAS III PADA MATERI PECAHAN

MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

DI SD NEGERI KEBOGADUNG 02

KECAMATAN JATIBARANG KABUPATEN BREBES

Sekolah : SD Negeri Kebogadung 02 Brebes

Kelas : III

Hari/Tanggal :

Nama : Catur Wiji Kurniasih

Petunjuk

a. Bacalah dengan cermat indicator kompetensi guru

b. Dalam melakukan penilaian mengacu pada deskriptor yang sudah ditetapkan

c. Berialh tanda ( v ) pada angka 1, 2, 3 atau 4 sesuai dengan descriptor

d. Skala penilaian untuk masing-masing descriptor adalah sebagai berikut :

Skor 1 ( jika tidak ada deskriptor yang tampak)

Skor 2 (jika ada I deskriptor yang tampak)

Page 223: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

217  

 

Skor 3 (jika ada 2 deskriptor yang tampak)

Skor 4 (jika ada 3 deskriptor yang tampak)

No Indikator Deskriptor Cek skor

1 Konstruktivisme a. Guru membangun pengetahuan baru berdasarkan pengetahuan yang dimiliki siswa

b. Guru membimbing siswa mengembangkan pengalamannya sendiri

c. Guru memberi kebebasan siswa untuk menerapkan strateginya sendiri dalam belajar

-

3

2 Menemukan a. Guru memberi pengetahuan

dan siswa menghasilkan

temuan yang diperoleh

sendiri oleh siswa

b Guru membimbing siswa

menghasilkan temuan yang

diperoleh sendiri oleh siswa

c. Siswa memperoleh sendiri

hasil temuan

-

3

3 Bertanya a. Guru mendorong siswa untuk

bertanya

b. Guru membimbing siswa

untuk bertanya

c. Guru membangkitkn respon

untuk bertanya

-

-

2

4 Masyarakat

belajar

a. Guru membimbing

kelompok-kelompok pada

saat mereka mengerjakan

-

3

Page 224: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

218  

 

tugas

b. Guru membimbing kelompok

dalam belajar

c. Guru membimbing siswa

5 Pemodelan a. Guru memberikan contoh

atau model dalam

pembelajaran

b. Guru melibatkan siswa dalam

penggunaan contoh atau

model

c. Guru membimbing siswa

dalam menggunakan contoh

atau model

-

3

6 Refleksi a. Guru melakukan refleksi

dengan pengayaan atas

pengetahuan sebelumnya

b. Guru menyimpulkan hasil

pembelajaran pada siswa

c. Guru menyampaikan

penilaian atas pengetahuan

yang diperolehnya

-

3

7

Penilaian sebenarnya

a. Guru melakukan penilaian

secara komprehensif dan

seimbang antara proses dan

hasil

b. Guru melakukan penilaian

proses

c. Guru melakukan penilaian

hasil

-

3

Jumlah 20

Page 225: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

219  

 

Kriteria Penilaian (B) baik

Keterangan Penilaian :

R = Skor tertinggi = 28

T = Skor Terendah = 7

Skor diurutkan dari terendah ke tertinggi

7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31,

32.

N = (T-R) + 1

= (7 x 4)-7 + 1

= (28 – 7) + 1

= 21 + 1 = 22

Q1 = kuartil pertama

Letak Q1 = 42

(n+2)

= 42

(22 +2 )

= 42

(24)

= 448

= 12

Jadi Q 1 = 12

Q 3 = kuartil ketiga

Letak Q 3 = 41

(3n+ 2)

= 41

(3. 22 + 2)

= 41

(66 + 2)

= 41

(68)

= 17

Jadi Q 3 = 17

Q 2 = median

Letak Q 2 = 42

(n+1)

= 42

(22+1)

Q 4 = kuartil keempat = 28

Page 226: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

220  

 

= 42

(23)

= 4

46 = 11,5 = 12

Jadi Q 2 = 12

Keterangan

Jumlah Skor Nilai Indikator Keberhasilan

24 ≤ Skor ≤ 28 A (Sangat Baik) Dikatakan baik apabila

mencapai jumlah skor 20 19 ≤ Skor < 24 B (Baik)

19 ≤ Skor < 19 C (Cukup)

7 ≤ Skor < 19 D (Kurang)

Kebogadung, 2013

Kolaborator

Dwi Apriyanah

Hasil Observasi Kompetensi Guru Pada Pembelajaran Matematika

Dengan Pendekatan CTL Siklus I Pertemuan I dan II

No Indikator Pertemuan I Pertemuan II

1 Kontruktivisme 2 3

2 Menemukan 3 3

3 Bertanya 2 2

4 Masyarakat Belajar 2 3

5 Pemodelan 3 3

6 Revleksi 2 3

Page 227: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

221  

 

7 Penilaian Sebenarnya 2 3

Jumlah 16 20

Persentase

2816

X100%= 57% 2820

x100%=71%

Kriteria Kurang Cukup

Rata-rata persentase Siklus I 64% (Kurang)

LEMBAR OBSERVASI KOMPETENSI GURU

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

MATEMATIKA SISWA KELAS III PADA MATERI PECAHAN

MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

DI SD NEGERI KEBOGADUNG 02

KECAMATAN JATIBARANG KABUPATEN BREBES

Sekolah : SD Negeri Kebogadung 02 Brebes

Kelas : III

Page 228: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

222  

 

Hari/Tanggal :

Nama : Catur Wiji Kurniasih

Petunjuk

a. Bacalah dengan cermat indicator kompetensi guru

b. Dalam melakukan penilaian mengacu pada deskriptor yang sudah ditetapkan

c. Berialh tanda ( √ ) pada angka 1, 2, 3 atau 4 sesuai dengan descriptor

d. Skala penilaian untuk masing-masing descriptor adalah sebagai berikut :

Skor 1 ( jika tidak ada deskriptor yang tampak)

Skor 2 (jika ada I deskriptor yang tampak)

Skor 3 (jika ada 2 deskriptor yang tampak)

Skor 4 (jika ada 3 deskriptor yang tampak)

No Indikator Deskriptor Cek skor 1 Konstruktivisme a. Guru membangun

pengetahuan baru berdasarkan pengetahuan yang dimiliki siswa

b. Guru membimbing siswa mengembangkan pengalamannya sendiri

c. Guru memberi kebebasan siswa untuk menerapkan strateginya sendiri dalam belajar

-

3

2 Menemukan a. Guru memberi pengetahuan

dan siswa menghasilkan

temuan yang diperoleh

sendiri oleh siswa

b. Guru membimbing siswa

menghasilkan temuan yang

diperoleh sendiri oleh siswa

c. Siswa memperoleh sendiri

hasil temuan

-

3

Page 229: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

223  

 

3 Bertanya a. Guru mendorong siswa untuk

bertanya

b. Guru membimbing siswa

untuk bertanya

c. Guru membangkitkn respon

untuk bertanya

4

4 Masyarakat belajar a. Guru membimbing

kelompok-kelompok pada

saat mereka mengerjakan

tugas

b. Guru membimbing kelompok

dalam belajar

c. Guru membimbing siswa

-

3

5 Pemodelan a. Guru memberikan contoh

atau model dalam

pembelajaran

b. Guru melibatkan siswa

dalam penggunaan contoh

atau model

c. Guru membimbing siswa

dalam menggunakan contoh

atau model

3

6 Refleksi a. Guru melakukan refleksi

dengan pengayaan atas

pengetahuan sebelumnya

b. Guru menyimpulkan hasil

pembelajaran pada siswa

c. Guru menyampaikan

-

3

Page 230: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

224  

 

penilaian atas pengetahuan

yang diperolehnya

7

Penilaian sebenarnya

a. Guru melakukan penilaian

secara komprehensif dan

seimbang antara proses dan

hasil

b. Guru melakukan penilaian

proses

c. Guru melakukan penilaian

hasil

-

3

Jumlah 22

Kriteria penilaian (B) Baik

Keterangan Penilaian :

R = Skor tertinggi = 28

T = Skor Terendah = 7

Skor diurutkan dari terendah ke tertinggi

7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31,

32.

N = (T-R) + 1

= (7 x 4)-7 + 1

= (28 – 7) + 1

= 21 + 1 = 22

Q1 = kuartil pertama

Letak Q1 = 42

(n+2)

Q 3 = kuartil ketiga

Letak Q 3 = 41

(3n+ 2)

Page 231: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

225  

 

= 42

(22 +2 )

= 42

(24)

= 448

= 12

Jadi Q 1 = 12

= 41

(3. 22 + 2)

= 41

(66 + 2)

= 41

(68)

= 17

Jadi Q 3 = 17

Q 2 = median

Letak Q 2 = 42

(n+1)

= 42

(22+1)

= 42

(23)

= 4

46 = 11,5 = 12

Jadi Q 2 = 12

Q 4 = kuartil keempat = 28

Keterangan

Jumlah Skor Nilai Indikator Keberhasilan

Page 232: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

226  

 

24 ≤ Skor ≤ 28 A (Sangat Baik) Dikatakan baik apabila

mencapai jumlah skor < 22 19 ≤ Skor < 24 B (Baik)

19 ≤ Skor < 19 C (Cukup)

7 ≤ Skor < 19 D (Kurang)

Kebogadung, 2013

Kolaborator

Dwi Apriyanah

Page 233: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

227  

 

LEMBAR OBSERVASI KOMPETENSI GURU

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

MATEMATIKA SISWA KELAS III PADA MATERI PECAHAN

MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

DI SD NEGERI KEBOGADUNG 02

KECAMATAN JATIBARANG KABUPATEN BREBES

Sekolah : SD Negeri Kebogadung 02 Brebes

Kelas : III

Hari/Tanggal :

Nama : Catur Wiji Kurniasih

Petunjuk

a. Bacalah dengan cermat indicator kompetensi guru

b. Dalam melakukan penilaian mengacu pada deskriptor yang sudah ditetapkan

c. Berialh tanda ( √ ) pada angka 1, 2, 3 atau 4 sesuai dengan descriptor

d. Skala penilaian untuk masing-masing descriptor adalah sebagai berikut :

Skor 1 ( jika tidak ada deskriptor yang tampak)

Skor 2 (jika ada I deskriptor yang tampak)

Page 234: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

228  

 

Skor 3 (jika ada 2 deskriptor yang tampak)

Skor 4 (jika ada 3 deskriptor yang tampak)

No Indikator Deskriptor Cek skor 1 Konstruktivisme a. Guru membangun

pengetahuan baru berdasarkan pengetahuan yang dimiliki siswa

b. Guru membimbing siswa mengembangkan pengalamannya sendiri

c. Guru memberi kebebasan siswa untuk menerapkan strateginya sendiri dalam belajar

-

3

2 Menemukan a. Guru memberi pengetahuan

dan siswa menghasilkan

temuan yang diperoleh

sendiri oleh siswa

b. Guru membimbing siswa

menghasilkan temuan yang

diperoleh sendiri oleh siswa

c. Siswa memperoleh sendiri

hasil temuan

4

3 Bertanya a. Guru mendorong siswa untuk

bertanya

b. Guru membimbing siswa

untuk bertanya

c. Guru membangkitkn respon

untuk bertanya

4

4 Masyarakat belajar a. Guru membimbing

kelompok-kelompok pada

saat mereka mengerjakan

4

Page 235: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

229  

 

tugas

b. Guru membimbing kelompok

dalam belajar

c. Guru membimbing siswa

5 Pemodelan a. Guru memberikan contoh

atau model dalam

pembelajaran

b. Guru melibatkan siswa dalam

penggunaan contoh atau

model

c. Guru membimbing siswa

dalam menggunakan contoh

atau model

4

6 Refleksi a. Guru melakukan refleksi

dengan pengayaan atas

pengetahuan sebelumnya

b. Guru menyimpulkan hasil

pembelajaran pada siswa

c. Guru menyampaikan

penilaian atas pengetahuan

yang diperolehnya

-

3

7

Penilaian sebenarnya

a. Guru melakukan penilaian

secara komprehensif dan

seimbang antara proses dan

hasil

b. Guru melakukan penilaian

proses

c. Guru melakukan penilaian

hasil

4

Jumlah 26

Page 236: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

230  

 

Kriteria penilaian sangat baik

Keterangan penilaian:

R = Skor tertinggi = 28

T = Skor Terendah = 7

Skor diurutkan dari terendah ke tertinggi

7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31,

32.

N = (T-R) + 1

= (7 x 4)-7 + 1

= (28 – 7) + 1

= 21 + 1 = 22

Q1 = kuartil pertama

Letak Q1 = 42

(n+2)

= 42

(22 +2 )

= 42

(24)

= 448

= 12

Jadi Q 1 = 12

Q 3 = kuartil ketiga

Letak Q 3 = 41

(3n+ 2)

= 41

(3. 22 + 2)

= 41

(66 + 2)

= 41

(68)

= 17

Jadi Q 3 = 17

Q 2 = median

Letak Q 2 = 42

(n+1)

= 42

(22+1)

Q 4 = kuartil keempat = 28

Page 237: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

231  

 

= 42

(23)

= 4

46 = 11,5 = 12

Jadi Q 2 = 12

Keterangan

Jumlah Skor Nilai Indikator Keberhasilan

24 ≤ Skor ≤ 28 A (Sangat Baik) Dikatakan sangat baik (A)

apabila mencapai jumlah skor

26

19 ≤ Skor < 24 B (Baik)

19 ≤ Skor < 19 C (Cukup)

7 ≤ Skor < 19 D (Kurang)

Kebogadung, 2013

Kolaborator

Dwi Apriyanah

Hasil Observasi Kompetensi Guru siklus II

Pertemuan I Dan Pertemuan II

No Indikator Pertemuan I Pertemuan II

1 Kontrukivisme 3 3

2 Menemukan 3 4

3 Bertanya 4 4

4 Masyarakat Belajar 3 4

5 Pemodelan 3 4

6 Refleksi 3 3

7 Penilaian sebenarnaya 3 4

Jumlah 22 26

Page 238: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

232  

 

Persentase

2822

x100=79% 2826

x100=93%

Kriteria Baik Sangat Baik

Rata-rata persentase siklus 86% (Sangat Baik )

Kebogadung, 2013

Kolaborator

Dwi Apriyanah

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

MATEMATIKA SISWA KELAS III PADA MATERI PECAHAN

MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

DI SD NEGERI KEBOGADUNG 02

KECAMATAN JATIBARANG KABUPATEN BREBES

Sekolah : SD Negeri Kebogadung 02

Page 239: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

233  

 

Kelas : III

Hari/tanggal :

Nama : Catur Wiji Kurniasih

Petunjuk

a. Bacalah dengan cermat indicator keterampilan/aktivitas guru

b. Dalam melakukan penilaian mengacu pada deskriptor yang sudah ditetapkan

c. Berilah tanda ( v ) pada angka 1, 2, 3 atau 4 sesuai dengan deskriptor

d. Skala penilaian untuk masing-masing descriptor adalah sebagai berikut :

Skor 1 ( jika tidak ada deskriptor yang tampak)

Skor 2 (jika ada I deskriptor yang tampak)

Skor 3 (jika ada 2 deskriptor yang tampak)

Skor 4 (jika ada 3 deskriptor yang tampak)

No Indikator Deskriptor Cek Skor 1 Keaktifan siswa dalam

mengikuti pelajaran

a. Siswa aktif dalam

pembelajaran

b. Siswa tanggap dalam

pembelajaran

c. Siswa kreatif dala

pembelajaran

- √

3

2 Partisipasi siswa saat

guru menyelesaikan

contoh soal

a. Siswa tanggap dalam

memberikan jawaban

contoh soal

b. Siswa aktif memberikan

masukan jawaban

contoh soal

c. berpikir dalam

memahami contoh soal

-

3

3 Sikap siswa dalam a. Siswa memberi masukan - 2

Page 240: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

234  

 

belajar kelompok terhadap kerja kelompok

b. Siswa aktif berpikir

untuk memecahkan

masalah

c. Siswa mencapai suatu

hasil penyelesaian yang

baik

√ -

Sikap siswa dalam

memperhatikan

pendapat atau jawaban

dari teman maupun

kelompok lain

a. Siswa memberikan

pendapatnya

b. Siswa saling mengoreksi

c. Siswa menghasilkan

keputusan yang baik

-

3

5 Keaktifan siswa dalam

mengajukan

pertanyaan

a. Siswa memberi

pendapatnya

b. Siswa saling mengoreksi

c. Siswa menghasilkan

keputusan yang baik

-

3

6 Keaktifan siswa dalam

menjawab pertanyaan

a. Siswa menjawab

mendekati benar

b. Siswa menjawab benar

c. Siswa menjawab benar,

tepat dan jelas

-

3

7 Keaktifan siswa dalam

mengeluarkan

pendapat

a. Siswa memberikan

pendapat

b. Siswa saling mengoreksi

c. Siswa menghasilkan

keputusan yang baik

-

-

-

1

Page 241: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

235  

 

8 Sikap siswa dalam

belajar

a. Siswa aktif dalam

pembelajaran

b. Siswa tanggap dalam

pembelajaran

c. Siswa kreatif dalam

pembelajaran

-

-

-

1

Jumlah 19

Kriteria Penilaian: cukup

Kriteria penilaian:

R = Skor tertinggi = 32

T = Skor Terendah = 8

Skor diurutkan dari terendah ke tertinggi

7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31,

32.

n = (T-R) + 1

= (32-8) + 1

= (24) + 1

= 25

Q 1 = 41

( n + 1 )

= 41

( )125+

= 41 ( )26

= 6,2 = 7

= 14

Q 3 = 43

( )1+n

= 43

( )125+

= 43

( )26

Page 242: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

236  

 

= 4

78

= 19,5

= 20

= 27

Q 2 = 42

( )1=n

= 42

( )125+

= 42

( )26

= 452

= 13

= 20

Q 4 = 32

Keterangan

Jumlah Skor Nilai Indikator Keberhasilan

27 ≤ Skor ≤ 32 A (Sangat Baik) Dikatakan cukup apabila

mencapai jumlah skor 19 20 ≤ Skor < 27 B (Baik)

14 ≤ Skor < 20 C (Cukup)

8 ≤ Skor < 14 D (Kurang)

Kebogadung, 2013

Kolaborator

Dwi Apriyanah

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Page 243: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

237  

 

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

MATEMATIKA SISWA KELAS III PADA MATERI PECAHAN

MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

DI SD NEGERI KEBOGADUNG 02

KECAMATAN JATIBARANG KABUPATEN BREBES

Sekolah : SD Negeri Kebogadung 02

Kelas : III

Hari/tanggal :

Nama : Catur Wiji Kurniasih

Petunjuk

a. Bacalah dengan cermat indicator keterampilan/aktivitas guru

b. Dalam melakukan penilaian mengacu pada deskriptor yang sudah ditetapkan

c. Berilah tanda ( v ) pada angka 1, 2, 3 atau 4 sesuai dengan deskriptor

d. Skala penilaian untuk masing-masing descriptor adalah sebagai berikut :

Skor 1 ( jika tidak ada deskriptor yang tampak)

Skor 2 (jika ada I deskriptor yang tampak)

Skor 3 (jika ada 2 deskriptor yang tampak)

Skor 4 (jika ada 3 deskriptor yang tampak)

No Indikator Deskriptor Cek Skor

1 Keaktifan siswa dalam

mengikuti pelajaran

a. Siswa aktif dalam

pembelajaran

b. Siswa tanggap dalam

pembelajaran

c. Siswa kreatif dalam

pembelajaran

-

-

-

1

Page 244: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

238  

 

2 Partisipasi siswa saat

guru menyelesaikan

contoh soal

a. Siswa tanggap dalam

memberikan jawaban

contoh soal

b. Siswa aktif

memberikan masukan

jawaban contoh soal

c. Siswa berpikir dalam

memahami contoh soal

-

-

2

3 Sikap siswa dalam

belajar kelompok

a. Siswa memberi

masukan terhadap kerja

kelompok

b. Siswa aktif berpikir

untuk memecahkan

masalah

c. Siswa mencapai suatu

hasil penyelesaian

yang baik

√ √ √

3

4 Sikap siswa dalam

memperhatikan

pendapat atau jawaban

dari teman maupun

kelompok lain

a. Siswa memberikan

pendapatnya

b. Siswa saling

mengoreksi

c. Siswa menghasilkan

keputusan yang baik

4

5 Keaktifan siswa dalam

mengajukan

pertanyaan

a. Siswa memberi

pendapatnya

b. Siswa saling

mengoreksi

c. Siswa menghasilkan

keputusan yang baik

4

6 Keaktifan siswa dalam a. Siswa menjawab √ 4

Page 245: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

239  

 

menjawab pertanyaan mendekati benar

b. Siswa menjawab benar

c. Siswa menjawab benar,

tepat dan jelas

7 Keaktifan siswa dalam

mengeluarkan

pendapat

a. Siswa memberikan

pendapat

b. Siswa saling

mengoreksi

c. Siswa menghasilkan

keputusan yang baik

-

-

2

8 Sikap siswa dalam

belajar

a. Siswa aktif dalam

pembelajaran

b. Siswa tanggap dalam

pembelajaran

c. Siswa kreatif dalam

pembelajaran

-

-

-

1

Jumlah 21

Kriteria penilaian baik

Kriteria penilaian:

R = Skor tertinggi = 32

T = Skor Terendah = 8

Skor diurutkan dari terendah ke tertinggi

7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31,

32.

n = (T-R) + 1

= (32-8) + 1

= (24) + 1

Page 246: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

240  

 

= 25

Q 1 = 41

( n + 1 )

= 41

( )125 +

= 41 ( )26

= 6,2 = 7

= 14

Q 3 = 43

( )1+n

= 43

( )125+

= 43

( )26

= 478

= 19,5

= 20

= 27

Q 2 = 42

( )1=n

= 42

( )125+

= 42

( )26

= 452

= 13

= 20

Q 4 = 32

Keterangan

Jumlah Skor Nilai Indikator Keberhasilan

27 ≤ Skor ≤ 32 A (Sangat Baik) Dikatakan baik apabila

mencapai jumlah skor 21 20 ≤ Skor < 27 B (Baik)

14 ≤ Skor < 20 C (Cukup)

8 ≤ Skor < 14 D (Kurang)

Kebogadung, 2013

Kolaborator

Page 247: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

241  

 

Dwi Apriyanah

Hasil Observasi Aktivitas Siswa siklus I

Pertemuan I Dan Pertemuan II

No Indikator Pertemuan I Pertemuan II

1 Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran

1 1

2 Partisipasi siswa saat guru menyelesaikan contoh soal

2 2

3 Sikap siswa dalam belajar kelompok

2 3

4

Sikap siswa dalam memperhatikan pendapat atau jawaban dari teman maupun kelompok lain

4 4

5 Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan

4 4

6 Keaktifan siswa dalam menjawab

pertanyaan

4 4

7 Keaktifan siswa dalam

mengeluarkan pendapat

1 2

8 Sikap siswa dalam belajar 1 1

Persentase

3219

x100=59% 3221

x100=66%

Kriteria Cukup baik

Rata-rata persentase siklus 62,5% (Baik )

Kebogadung, 2013

Kolaborator

Page 248: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

242  

 

Dwi Apriyanah

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

MATEMATIKA SISWA KELAS III PADA MATERI PECAHAN

MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

DI SD NEGERI KEBOGADUNG 02

KECAMATAN JATIBARANG KABUPATEN BREBES

Sekolah : SD Negeri Kebogadung 02

Kelas : III

Hari/tanggal :

Nama : Catur Wiji Kurniasih

Petunjuk

a. Bacalah dengan cermat indicator keterampilan/aktivitas guru

b. Dalam melakukan penilaian mengacu pada deskriptor yang sudah ditetapkan

c. Berilah tanda ( √ ) pada angka 1, 2, 3 atau 4 sesuai dengan deskriptor

d. Skala penilaian untuk masing-masing descriptor adalah sebagai berikut :

Skor 1 ( jika tidak ada deskriptor yang tampak)

Skor 2 (jika ada I deskriptor yang tampak)

Skor 3 (jika ada 2 deskriptor yang tampak)

Skor 4 (jika ada 3 deskriptor yang tampak)

Page 249: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

243  

 

No Indikator Deskriptor Cek Skor

1 Keaktifan siswa dalam

mengikuti pelajaran

a. Siswa aktif dalam

pembelajaran

b. Siswa tanggap dalam

pembelajaran

c. Siswa kreatif dalam

pembelajaran

-

-

-

1

2 Partisipasi siswa saat

guru menyelesaikan

contoh soal

a. Siswa tanggap dalam

memberikan jawaban

contoh soal

b. Siswa aktif memberikan

masukan jawaban contoh

soal

c. Siswa aktif berpikir

dalam memahami contoh

soal

-

-

2

3 Sikap siswa dalam

belajar kelompok

a. Siswa memberi masukan

terhadap kerja kelompok

b. Siswa aktif berpikir

untuk memecahkan

masalah

c. Siswa mencapai suatu

hasil penyelesaian yang

baik

√ - -

2

4 Sikap siswa dalam

memperhatikan

pendapat atau jawaban

dari teman maupun

kelompok lain

a. Siswa memberikan

pendapatnya

b. Siswa saling mengoreksi

c. Siswa menghasilkan

keputusan yang baik

4

5 Keaktifan siswa dalam a. Siswa memberi √ 4

Page 250: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

244  

 

mengajukan

pertanyaan

pendapatnya

b. Siswa saling mengoreksi

c. Siswa menghasilkan

keputusan yang baik

6 Keaktifan siswa dalam

menjawab pertanyaan

a. Siswa menjawab

mendekati benar

b. Siswa menjawab benar c. Siswa menjawab benar, tepat

dan jelas

4

7 Keaktifan siswa dalam

mengeluarkan

pendapat

a. Siswa memberikan

pendapat

b. Siswa saling mengoreksi

c. Siswa menghasilkan

keputusan yang baik

-

-

-

1

8 Sikap siswa dalam

belajar

a. Siswa aktif dalam

pembelajaran

b. Siswa tanggap dalam

pembelajaran

c. Siswa kreatif dalam

pembelajaran

4

Jumlah 22

Kriteria penilaian baik

Kriteria penilaian:

R = Skor tertinggi = 32

T = Skor Terendah = 8

Skor diurutkan dari terendah ke tertinggi

Page 251: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

245  

 

7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31,

32.

n = (T-R) + 1

= (32-8) + 1

= (24) + 1

= 25

Q 1 = 41

( n + 1 )

= 41

( )125+

= 41 ( )26

= 6,2 = 7

= 14

Q 3 = 43

( )1+n

= 43

( )125+

= 43

( )26

= 478

= 19,5

= 20

= 27

Q 2 = 42

( )1=n

= 42

( )125 +

= 42

( )26

= 452

= 13

Q 4 = 32

Page 252: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

246  

 

= 20

Keterangan

Jumlah Skor Nilai Indikator Keberhasilan

27 ≤ Skor ≤ 32 A (Sangat Baik) Dikatakan baik apabila

mencapai jumlah skor 22 20 ≤ Skor < 27 B (Baik)

14 ≤ Skor < 20 C (Cukup)

8 ≤ Skor < 14 D (Kurang)

Kebogadung, 2013

Kolaborator

Dwi Apriyanah

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

MATEMATIKA SISWA KELAS III PADA MATERI PECAHAN

MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

DI SD NEGERI KEBOGADUNG 02

KECAMATAN JATIBARANG KABUPATEN BREBES

Sekolah : SD Negeri Kebogadung 02

Kelas : III

Hari/tanggal :

Page 253: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

247  

 

Nama : Catur Wiji Kurniasih

Petunjuk

a. Bacalah dengan cermat indicator keterampilan/aktivitas guru

b. Dalam melakukan penilaian mengacu pada deskriptor yang sudah ditetapkan

c. Berilah tanda ( √ ) pada angka 1, 2, 3 atau 4 sesuai dengan deskriptor

d. Skala penilaian untuk masing-masing descriptor adalah sebagai berikut :

Skor 1 ( jika tidak ada deskriptor yang tampak)

Skor 2 (jika ada I deskriptor yang tampak)

Skor 3 (jika ada 2 deskriptor yang tampak)

Skor 4 (jika ada 3 deskriptor yang tampak)

No Indikator Deskriptor Cek Skor

1 Keaktifan siswa dalam

mengikuti pelajaran

a. Siswa aktif dalam

pembelajaran

b. Siswa tanggap dalam

pembelajaran

c. Siswa kreatif dalam

pembelajaran

4

2 Partisipasi siswa saat

guru menyelesaikan

contoh soal

a. Siswa tanggap dalam

memberikan jawaban

contoh soal

b. Siswa aktif memberikan

masukan jawaban contoh

soal

c. Siswa berpikir dalam

memahami contoh soal

4

3 Sikap siswa dalam

belajar kelompok

a. Siswa memberi masukan

terhadap kerja kelompok

b. Siswa aktif berpikir

untuk memecahkan

masalah

4

Page 254: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

248  

 

c. Siswa mencapai suatu

hasil penyelesaian yang

baik

4 Sikap siswa dalam

memperhatikan

pendapat atau jawaban

dari teman maupun

kelompok lain

a. Siswa memberikan

pendapatnya

b. Siswa saling mengoreksi

c. Siswa menghasilkan

keputusan yang baik

4

5 Keaktifan siswa dalam

mengajukan

pertanyaan

a. Siswa memberi

pendapatnya

b. Siswa saling mengoreksi

c. Siswa menghasilkan

keputusan yang baik

4

6 Keaktifan siswa dalam

menjawab pertanyaan

a. Siswa menjawab

mendekati benar

b. Siswa menjawab benar

c. Siswa menjawab benar,

tepat dan jelas

4

7 Keaktifan siswa dalam

mengeluarkan

pendapat

a. Siswa memberikan

pendapat

b. Siswa saling mengoreksi

c. Siswa menghasilkan

keputusan yang baik

4

8 Sikap siswa dalam

belajar

a. Siswa aktif dalam

pembelajaran

b. Siswa tanggap dalam

pembelajaran

c. Siswa kreatif dalam

pembelajaran

-

3

Jumlah 31

Page 255: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

249  

 

Kriteria penilaian sangat baik

Kriteria penilaian:

R = Skor tertinggi = 32

T = Skor Terendah = 8

Skor diurutkan dari terendah ke tertinggi

7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31,

32.

n = (T-R) + 1

= (32-8) + 1

= (24) + 1

= 25

Q1 = 41

( n + 1 )

= 41

( )125 +

= 41 ( )26

= 6,2 = 7

= 14

Q 3 = 43

( )1+n

= 43

( )125 +

= 43

( )26

= 478

= 19,5

= 20

= 27

Page 256: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

250  

 

Q 2 = 42

( )1=n

= 42

( )125 +

= 42

( )26

= 452

= 13

= 20

Q 4 = 32

Keterangan

Jumlah Skor Nilai Indikator Keberhasilan

27 ≤ Skor ≤ 32 A (Sangat Baik) Dikatakan sangat baik apabila

mencapai jumlah skor 31 20 ≤ Skor < 27 B (Baik)

14 ≤ Skor < 20 C (Cukup)

8 ≤ Skor < 14 D (Kurang)

Kebogadung, 2013

Kolaborator

Dwi Apriyanah

Hasil Observasi Aktivitas Siswa siklus II

Pertemuan I Dan Pertemuan II

No Indikator Pertemuan I Pertemuan II

1 Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran

1 4

2 Partisipasi siswa saat guru menyelesaikan contoh soal

3 4

3 Sikap siswa dalam belajar 3 4

Page 257: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

251  

 

kelompok 4

Sikap siswa dalam memperhatikan pendapat atau jawaban dari teman maupun kelompok lain

4 4

5 Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan

4 4

6 Keaktifan siswa dalam menjawab

pertanyaan

4 4

7 Keaktifan siswa dalam

mengeluarkan pendapat

2 4

8 Sikap siswa dalam belajar 1 3

Persentase

3222 x100=69%

3231 x100=97%

Kriteria Baik Sangat baik

Rata-rata persentase siklus 83% (Sangat baik)

Hasil Pengamatan aktivitas Siswa Pada Pembelajaran Matematika dengan

Pendekatan CTL Siklus I Pertemuan I

No

Indikator Skor Jumlah

Rata-rata

% Kiteria

Adt Ars Krn Ptri Amr Nbl Amr Nur Spa

1 Keaktifan siswa dalam

4 2 3 4 4 3 2 4 4 30 3,3 83 Baik sekali

Page 258: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

252  

 

mengikuti pelajaran

2 Partisipasi siswa saat guru menyelesaikan contoh soal

2 3 3 2 2 3 3 3 2 23 2,5 63 kurang

3 Sikap siswa dalam belajar kelompok

4 4 2 3 2 2 4 2 3 26 2,8 72 Cukup

4 siswa dalam Sikap memperhatikan pendapat atau jawaban dari teman maupun kelompok lain

3 4 4 2 1 4 3 4 2 27 3 75 Cukup

5 Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan

2 3 3 2 3 3 2 1 3 22 2,4 61 kurang

6 Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan

4 2 3 3 4 2 2 3 4 27 3 75 Cukup

7 Keaktifan siswa dalam mengeluarkan pendapat

3 3 3 2 3 3 2 1 2 22 2,4 61 Kurang

8 Sikap siswa dalam belajar

3 3 3 3 2 2 2 3 3 24 2,6 66 Kurang

Jumlah skor 25 24 24 21 21 22 19 21 23 Porsentase Aktivitas Siswa 32

200X 100% = 62%

Kriteria Kurang

Hasil Pengamatan aktivitas Siswa pada Pembelajaran Matematika dengan

Pendekatan CTL Siklus I Pertemuan II

No

Indikator Skor Jumlah

Rata-rata

% Kiteria

Adt Ars Krn Ptri Amr Nbl Amr Nur Spa

1 Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran

4 2 3 4 4 3 2 4 4 30 3,3 83 Baik sekali

2 Partisipasi siswa saat guru menyelesaikan

3 4 4 3 3 4 4 4 3 32 3,5 88 Baik

Page 259: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

253  

 

contoh soal

3 Sikap siswa dalam belajar kelompok

4 4 4 4 2 3 4 4 4 33 3,6 92 Baik sekali

4 siswa dalam Sikap memperhatikan pendapat atau jawaban dari teman maupun kelompok lain

3 4 4 2 1 4 3 4 2 27 3 75 Cukup

5 Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan

3 4 4 3 4 4 3 2 4 31 3,4 86 Baik sekali

6 Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan

4 3 3 3 2 3 3 4 4 29 3,2 80 Baik

7 Keaktifan siswa dalam mengeluarkan pendapat

3 3 3 2 3 3 2 1 2 23 2,5 63 kurang

8 Sikap siswa dalam belajar

4 4 4 4 3 3 3 4 4 33 3,6 91 Baik sekali

Jumlah skor 28 28 29 25 24 26 23 26 27 Porsentase Aktivitas Siswa 32

236X 100% = 73%

Kriteria Cukup

Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Pembelajaran Matematika dengan

Pendekatan CTL Siklus II Pertemuan I

No

Indikator Skor Jm Rata-rata

% Kriteria

Adt Ars Krn Ptri Amr Nbl Amr Nur Spa

1 Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran

4 2 3 4 4 3 2 4 4 30 3,3 83 Baik

2 Partisipasi siswa saat guru menyelesaikan contoh soal

4 4 4 4 3 4 4 4 3 34 3,2 94 Baik sekali

Page 260: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

254  

 

3 Sikap siswa dalam belajar kelompok

4 4 4 4 3 3 4 4 4 28 3,1 77 Cukup

4 siswa dalam Sikap memperhatikan pendapat atau jawaban dari teman maupun kelompok lain

4 4 4 2 2 4 3 4 2 29 3,2 80 Baik

5 Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan

3 4 4 3 4 4 3 3 4 32 3,5 88 Baik sekali

6 Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan

4 3 3 3 2 3 3 4 4 29 3,2 80 Baik

7 Keaktifan siswa dalam mengeluarkan pendapat

3 3 3 2 3 3 2 1 3 23 2,5 63 Kurang

8 Sikap siswa dalam belajar

4 4 4 4 4 4 4 4 4 33 3,6 91 Baik sekali

Jumlah skor 30 28 29 26 25 28 25 20 28 Porsentase Aktivitas Siswa 32

239X 100% = 75%

Kriteria Baik

Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Pembelajaran Matematika dengan

Pendekatan CTL Siklus II Pertemuan II

No

Indikator Skor Jumlah

Rata-rata

% Kriteria

Adt Ars Krn Ptri Amr Nbl Amr Nur Spa

1 Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran

4 4 3 4 4 3 3 4 4 33 3,6 91 Baik sekali

2 Partisipasi siswa saat guru menyelesaikan contoh soal

4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 100 Baik sekali

3 Sikap siswa dalam belajar kelompok

4 4 4 4 3 4 4 4 4 32 3,5 88 Baik sekali

4 siswa dalam Sikap

4 4 4 3 3 4 4 4 4 34 3,7 94 Baik sekali

Page 261: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

255  

 

memperhatikan pendapat atau jawaban dari teman maupun kelompok lain

5 Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan

4 4 4 4 4 4 3 4 4 35 3,8 87 Baik sekali

6 Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan

4 4 4 3 3 4 4 4 4 34 3,7 94 Cukup

7 Keaktifan siswa dalam mengeluarkan pendapat

4 4 4 4 4 4 4 3 4 32 3,5 88 Baik sekali

8 Sikap siswa dalam belajar

4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 100 Baik sekali

Jumlah skor 32 32 31 30 29 31 30 31 32 Porsentase Aktivitas Siswa 32

278X 100% = 88%

Kriteria Baik Sekali

Catatan Lapangan Siklus I Pertemuan I

Hari, Tanggal : Jum’at, 7 Desember 2012

Pokok Bahasan : Menyajikan Gambar dengan Menuliskan

Pecahan

Kelas / Semester : III / II

Fokus Kegiatan Deskripsi Makna

Pada kegiatan inti Siswa dapat menyajikan

gambar dengan

menuliskan pecahannya

Ada siswa yang dapat

menuliskan pecahan 43

atau dapat ditulis

dengan tiga perempat

Page 262: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

256  

 

dengan media atau alat.

Melalui pemberian

masalah yang diberikan

oleh guru

Siswa mengerti bahwa

dalam penyajian gambar

siswa mengerti

menuliskan pecahannya

Ada siswa yang dapat

menentukan pecahannya

tanpa alat peraga.

Pemberian kesempatan

bertanya kepada siswa

Ketika guru memberikan

kesempatan bertanya

kepada siswa mengenai

materi yang sedang

dipelajari sebagian siswa

menjawab dengan maju

kedapan dengan

menuliskan pecahannya.

Ada beberapa siswa

yang diam saja, tidak

berani bertanya ketika

mereka belum paham

Belajar kelompok Pada waktu belajar

kelompok ada siswa

yang sudah jelas namun

tidak bersedia

memberikan penjelasan

kepada temannya yang

belum jelas

Masih ada siswa yang

bersifat individual tidak

mau bekerjasama

dengan teman satu

kelompoknya.

Page 263: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

257  

 

Catatan Lapangan Siklus I Pertemuan II

Hari , Tanggal : Sabtu. 8 Desember 2012

Pokok Bahasan : Membilang Pecahan dengan kata-kata

Kelas / Semester : III / II

Fokus Kegiatan Deskripsi Makna

Apersepsi Ketika guru mengapersepsi

terjadi tanya jawab antara guru

dengan siswa beberapa siswa

mampu menjawab pertanyaan

guru ada juga yang diam saja

Ada interaksi antara

guru dengan siswa

maupun siswa dengan

siswa sudah berani

menjawab pertanyaan

yang diberikan guru.

Pengguanaa

media

Dalam pembelajaran siswa

menggunakan media

pembelajaran yang bervasiasi,

cara melipat kertas antara

siswa yang satu dengan siswa

Siswa memilih media

dan menggunakannya

secara bervariasi

Page 264: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

258  

 

yang lain.

Belajar kelompok Guru berkeliling keseluruh

penjuru kelas untuk mengamati

jalannya diskusi.

Guru memperhatikan

semua kelompok tidak

hanya pada salah satu

kelompok saja

Mengerjakan

lembar evaluasi

Ada siswa yang terlambat

mengumpulkan lembar

evaluasi, padahal waktu

mengerjakan sudah habis.

Masih ada siswa yang

tidak disiplin waktu

Catatan Lapangan Siklus II Pertemuan I

Hari , Tanggal : Jum’at , 14 Desember 2012

Pokok Bahasan : Melakukan Operasi PenjumlahanPecahan Biasa

Berpenyebut Tidak Sama

Kelas / Semester : III / II

Fokus Kegiatan Deskripsis Makna

Pembentuakan

kelompok

Guru mengubah anggota

kelompok yang berada

dengan pertemuan-

pertemuan sebelumnya.

Guru mengubah strategi

dalam pembentukan

kelompok.

Tanya Jawab

dengan siswa

Guru mengadakan tanya

jawab dengan siswa,

jawaban siswa yang satu

berbeda dengan yang

Ketika guru memberikan

permasalahan kepada

siswa, siswa mampu

menyelesaikannya dengan

Page 265: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

259  

 

lain, namun pada

dasarnya jawabanmereka

semua benar

cara mereka masing-

masing

Belajar kelompok Siswa mau bekerjasama

dengan teman satu

kelompoknya dengan

baik meskipun anggota

kelompoknya telah

diubah oleh guru

Siswa sudah terbiasa

bekerjasama dalam

kelompok

Catatan Lapangan Siklus II Pertemuan II

Hari , Tanggal : Sabtu , 15 Desember 2012

Pokok Bahasan : Melakukan Operasi pengurangan Pecahan

Campuran Berpenyebut Tidak Sama

Kelas / Semester : III / II

Fokus Kegiatan Deskripsi Makna

Penjelasan oleh guru Guru memberikan

permasalahan dan sebagai

model dalam peragaan

penyelesaian permasalahan

Siswa sudah berani

bertanya ketika mereka

kurang jelas tentang

materi yang dipelajari

Page 266: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

260  

 

tersebut. Ketika guru

menjelaskan ada sebagian

siswa yang belum paham

dan mereka ingin guru

mengulangi penjelasan yang

disampaikan

Belajar kelompok Masing-masing kelompok

berebut maju ke depan

melaporkan hasil diskusi

Siswa sudah berani

menyampaikan pendapat

atau melaporkan hasil

diskusi

FOTO PENELITIAN

Guru sedang menggunakan benda konkret

(Roti Padi Mas) sebagai media peraga pembelajaran

Page 267: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

261  

 

Guru menggunakan alat peraga roti padi mas

yang dibelah menjadi dua

Page 268: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

262  

 

Guru Sedang Menerangkan Tentang Pecahan

Dengan menggunakan kertas Lipat

Siswa menjadi model pembelajaran

Page 269: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

263  

 

Antusias siswa sedang mengerjakan LKS

Guru sedang berkeliling ke semua penjuru kelas

untuk melihat jalannya mengerjakan LKS

Page 270: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

264  

 

LAMPIRAN

CATATAN LAPANGAN

Page 271: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

265  

 

Page 272: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

266  

 

CATATAN LAPANGAN

SIKLUS I

Tanggal : 03 Desember 2012

Kelas / semester : III (tiga) / II (dua)

Tema : Pengalaman

Alokasi waktu : 3x35 menit (1 x pertemuan)

Petunjuk : Catatan kondisi pembelajaran sesuai dengan kenyataan

Pada siklus I, ada beberapa siswa berbuat gaduh seperti Adt, Ars, Kris

mereka berlarian di dalam kelas dan tidak mau duduk dengan tertib ketika guru

menjelaskan. Siswa masih belum terbiasa dengan pembelajaran pemecahan

sehingga siswa terkesan kaku dalam pembelajaran. Siswa masih mempunyai rasa

malu dalam menjawab pertanyaan guru, sehingga partisipasi siswa dalam

pembelajaran masih kurang.

Ketika kegiatan pembagian kelompok berlangsung, kondisi kelas menjadi

gaduh karena ada beberapa siswa yang tidak mau berkelomok karena dia masih

Page 273: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

267  

 

memilih teman. Pada saat berkelompok hanya beberapa anggota saja yang tanggap

dan mau berpartisipasi, sehingga siswa yang berdiskusi, siswa belum berani

menyampaikan sehingga guru harus meminta siswa untuk maju.

Saat mengerjakan evaluasi, sebagian besar siswa tidak tertib dalam

mengumpulkan jawaban. Siswa meminta tambahan waktu mengerjaan, karena guru

kurang menginformasikan waktu yang digunakan dalam pengerjaan evaluasi.

Brebes, 03-12-2012

Observer

Dwi Apriyanah

Page 274: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

268  

 

CATATAN LAPANGAN

SIKLUS II

Tanggal : 09 Deember 2012

Kelas / Semester : III (tiga) / II (dua)

Page 275: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

269  

 

Tema : Kegiatan

Alokasi waktu : 3 x 35 menit

Petunjuk : Catatlah kondisi pembelajaran sesuai dengan kenyataan

Pada siklus dua, siswa mulai tenang dan tertib dalam pembelajaran. Guru

mengkondisikan siswa yang gaduh dengan cara diberi pengarahan. Siswa sudah mulai

memahami dengan langkah-langkah pemecahan masalah. Saat guru untuk meminta

memahami masalah, siswa sudah paham dengan apa yang dimaksudkan oleh gurunya.

Siswa berpartisipasi dalam pembelajaran, dengan bersedia maju untuk

mengerjakan soal yang diberikan oleh guru dengan kemauan sendiri. Saat kegiatan

diskusi, kondisi kelas membaik dibanding dengan siklus satu. Siswa langsung berkumpul

dengan kelompok yang telah ditentukan sebelumnya. Siswa mengerjakan dengan tenang

dan jika mengalami kesulitan bertanya kepada guru.

Dalam menarik kesimpulan tentang materi pembelajaran, siswa berpartisipasi.

Siswa mampu memahami apa yang telah dipelajari. Pengerjaan evaluasi berjalan dengan

tertib. Dalam mengerjakan diskusi siswa lancar, semua siswa aktif. Guru memantau dan

membimbing jalannya diskusi, dan setiap kelompok secara bergantian menyampaikan

hasil diskusi di depan kelas. Siswa yang awalnya kurang aktif sudah bisa beradaptasi

untuk mengikuti aktif dalam belajar kelompok.

Page 276: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

270  

 

Brebes, 09 Desember 2012

Observer

Dwi apriyanah

Page 277: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

271  

 

LAMPIRAN

SURAT IJIN TELAH MELAKSANAKAN

PENELITIAN

Page 278: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

272  

 

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES

UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN JATIBARANG

SEKOLAH DASAR NEGERI KEBOGADUNG 02

Alamat : Desa Kebogadung Kec. Jatibarang – Kab. Brebes 52261

SURAT IJIN PENELITIAN

Nomor : 800 / 28 / 2012

Yang bertanda tangan dibawah ini, Kepala SD Negeri Kebogadung 02

kecamatan Jatibarang Brebes telah memberikan ijin kepada:

Nama : Catur Wiji Kurniasih

NIM : 1401910043

Jurusan : PGSD

Fakultas : Ilmu Pendidikan

Universitas : UNNES

Untuk mengadakan penelitian di SD Negeri Kebogadung 02 Kecamatan

Jatibarang, Kabupaten Brebesguna penulisan skripsi yang berjudul “Peningkatan aktivitas

BREBES

Page 279: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN ...lib.unnes.ac.id/17673/1/1401910043.pdf · segala kemudahan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

273  

 

dan hasil belajar siswa kelas III pada materi pecahan melalui pendekatan CD Interaktif di

SD Negeri Kebogadung 02 Jatibarang Brebes”

Demikian surat penelitian izin ini di buat agar dapat dipergunakan sebagaiana

semestinya.

Brebes, 03 April 2013

Kepala SD Negeri Kebogadung 02

SOLIKHIN,S.Pd

NIP. : 19600813 198304 1 002