Upload
faulya-nurmala-arova
View
109
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Pengkajian
1. Aktivitas istirahatInsomnia, sensitifitas meningkat, otot lemah, gangguan koordinasi , kelelahan berat
2. SirkulasiPalpitasi, nyeri dada
3. EliminasiUrin banyak, perubahan feses : diare
4. Makanan atau cairanKehilangan berat badan mendadak
5. NeurosensorisBicara cepat dan parau, gangguan status mental damn perilaku, bingung, disorientasi, gelisah, peka terhadap rangsang, delirium, psikosis, stupor
6. KeamananTidak toleransi terhadap panas, keringat yang berlebihan,
7. Pernafasan Takipnea, dispnea, edema paru
8. Nyeri atau keamanan Nyeri orbital, fotofobia, eksoftalmus
Penanganan krisis Hipertiroid di UGD
1. Diberikan cairan untuk rehidrasi, koreksi elektrolit (NaCl, glukosa, vitamin, oksigen, jika perlu obat sedasi)
2. Kolaborasi dalam pemberian berikan obat β bloker dosis besar, propanolol menjadi obat pilihan utama
3. Kolaborasi pemberian obat tionamide seperti methimazole atau PTU untuk memblok sintesis hormon
4. Kolaborasi pemberian larutan lugol untuk memblok pelepasan T3 dan T45. Kolaborasi pemberian glukokortikoid untuk menurunkan konversi T3 dan T4 namun
toksisitas nya sangat tinggi pada ginjal sehingga penggunaannya dibatasi6. Kolaborasi untuk pemberian obat asetaminofen dan surface cooling untuk
menurunkan suhu pasien dan tidak digunakan aspirin karena akan meningkatkan kadar konsentrasi T3 dan T4 bebas dalam serum
Asuhan Keperawatan krisis hipertiroid di ICU
Diagnosa keperawatan
Problem Etiologi symptomDefisit volume cairan Status hipermatabolik Ds:
- klien mengatakan merasa berdebar-debar
Do: - mukosa bibir kering- nadi > 100x/menit
- suhu > 37,5oC- Keringat banyak- Diare- Nilai elektrolit
(hiponatremi, hipokalemi)abnomal
- Palpitasi- TSH meningkat- T3 dan T4 meningkat
Hipertermi Status hipermetabolik Do: - suhu > 37,5oC- diaphoresis
Ketidaksimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
Status hipermetabolik Do:- Penurunan berat
badan secara signifikan tanpa penyebab yang jelas
- Peristaltik lambung meningkat
Kelelahan Status hipermetabolik Ds: - klien mengatakan
merasa lelah- Klien mengatakan
susah berkonsentrasiDo:
- perilaku gelisah- Gugup- Tegang
Asuhan keperawatan
Diagnosa KH dan Tujuan Intervensi Keperawatan Rasional Defisit volume cairan berhubungan dengan status hipermetabolik
Tujuan :Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1 x 24 jam maka kondisi volume cairan dapat distabilkanKH: Status volume
cairan pasien dapat normovolemik.
Mempertahankan urine output
Kaji status volume (TD, FJ, FP, suhu tubuh , bunyi jantung) setiap satu jam
Berikan cairan IV sesuai instruksi
Kaji semua data laboratorium, laporkan nilai elektrolit yang abnormal
Sebagai bahan acuan untuk mengambil keputusan intervensi yang akan diberikan
Untuk memperbaiki status volume klien
Hasil laboratorium (elektrolit) dapat menunjukkan dan mendukung status
sesuai dengan usia dan BB, BJ urine normal.
Elektrolit, Hb, Hmt dalam batas normal
Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal
Monitor irama jantung
Kolaborasi Berikan elektrolit
sesuai instruksi
Berikan pengobatan β-adrenergik sesuai instruksi
Cek kadar hormon tiroid dalam darah
Berikan obat sesuai indikasiPenyekat beta-propanolol
Hormon Tiroid antagonis – propiltourasil(PTU), metimazol
Natrium iodida(lugol) atau saturasi kalium iodida
volume terkini
Kondisi irama jantung yang abnormal (disritmia) menunjukkan keadaan klien yang memburuk
Tambahan Elektrolit secara parenteral dapat membantu untuk menyeimbangkan elektrolit dalam tubuh pasien
Untuk mengontrol takikardia dan hipertensi
Menentukan kondisi etiologi status hipermetabolik sehingga dapat menentukan intervensi selanjutnya
Diberikan untuk mengendalikan pengaruh tirotoksin terhadap takikardia, tremor, gugup Serta merupakan obat pilihan pertama pada krisis tiroid akut
Memblok sintesis hormon tiroid dan menghalangi perubahan T4 ke T3
Untuk mncegah pengeluaran hormon tiroid ke dalam sirkulasi dengan meningkatkan penyimpanan dalam
RAI (131INal atau 125Inal)
Kortikosteroid-dexamethasone
Asetaminofen
Sedatif-barbiturat
Relaksan otot
kelenjar tiroid
Menghancurkan fungsi jaringan kelenjar tiroid
Memberikan dukungan glukokortikol. Menurunkan hipertermia, menghilangkan kekurangan adrenal secara relatif, menghalangi absorpsi kalsium,dan menurunkan perubahan T4 menjadi T3 di perifer
Obat pilihan untuk menurunkan suhu tubuh yang berhubungan dengan kebutuhan metabolisme
Meningkatkankan istirahat, sehingga dapat menurunkan kebutuhan metabolik
Menurunkan proses menggigil yang berhubungan dengan hiperthermia yang selanjutnya dapat meningkatkan kebutuhan metabolisme
Hipertermia berhubungan dengan status hipermetabolik
Tujuan :Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1x 24 jam maka suhu dapat distabilkan
KH : S: 36,5 – 37,5 oC TD sistole : 90-
140 mmHg Tekanan darah,
nadi, suhu tubuh dalam batas
Pantau suhu tubuh setiap 1 jam
Pantau TD secara kontinu
Kaji pasien untuk mengetahui diaforesis dan menggigil serta cegah adanya
Untuk mengevaluasi respon pasien terhadap terapi
Demam meningkatkan vasidilatasi perifer yang dapat menyebabkan hipotensi
Menggigil dapat meningkatkan kebutuhan metabolik
normal mengigil
Kaji pasien akan adanya tanda-tanda syok, gagal napas, gagal jantung, atau edema paru
Lakukan tindakan yang dapat menurunkan suhu pasien (tepid bath, selimut hipotermia)
Kolaborasi Berikan obat
antipiretik Hindari pemberian
aspirin
Untuk mengetahui adanya perburukan kondisi klien
Tindakan tersebut mungkin dapat membantu menurunkan suhu
Untuk menurunkan suhu tubuh
Karena salisilat dapat meningkatkan hormon tiroid
Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh Berhubungan dengan status hipermetabolik
Tujuan :Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1x 1 minggu maka kondisi status nutrisi dapat distabilkan
KH: BB stabil
(sesuai IMT normal)
Keseimbangan nitrogen positif
Nilai albumin normal
GDS dalam batas normal < 200
Pantau perubahan berat badan secara berkala
Kaji status gastrointestinal meliputi : bising usus, muntah, diare, atau nyeri abdomen
Kaji kadar glukosa serum secara berkala
Kaji kadar albumin serum secara berkala
Kaji nitrogen urea urin (UUN) sesuai
Perubahan cepat (0,5-1 kg/hari) mengindikasikan keseimbangan cairan dan bukan nutrisi dan asupan
Tidak adanya bisisng usus atau hiperaktif,muntah,diare atau nyeri abdomen dapat mengganggu absorpsi nutrisi
Untuk mengetahui adanya hiperglikemia karena hormon tiroid sirkulasi yang berlebihan meningkatkan glikogenolisis dan menurunkan kadar insulin
Hipoalbuminemia dapat menunjukkan adanya kerusakan otot
Untuk memperkirakan
indikasi
Berikan makanan dalam porsi kecil namun sering (jika pasien dapat mentoleransi asupan peroral) atau pemberian makanan enteral mungkin diperlukan
Kolaborasi Kolaborasikan
dengan ahli gizi tentang penghitungan kalori untuk pasien dengan status metaboliknya
Kolaborasikan pemberian terapi insulin sliding scale
keseimbangan nitrogen
Pemberian makanan baik peroral maupun enteral dapat membantu asupan nutrisi untuk pasien dengan status hipermetabolik
Memberikan informasi keadekuatan asupan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan metabolik
Untuk mengontrol hiperglikemia