Lapsus Hipertiroid

Embed Size (px)

Citation preview

  • LAPORAN KASUSHIPERTIROID

  • LAPORAN KASUSIDENTITAS PASIENNama : Ny. Siti MuntalipahUmur : 28 TahunAgama : IslamSuku : JawaPendidikan : SMAPekerjaan : TaniStatus maritas : MenikahAlamat : Ds. Prambon Rt02/Rw01, Kecamatan Soko Tuban-Jawa timurMRS : 14/03/2014 Jam 19.30 WIBNomer Rekam Medis : 361609

  • KELUHAN UTAMA :Kepala Pusing

    RIWAYAT PENYAKIT SEKARANGKepala pusing sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit, kepala pusing membuat pasien tidak bias melakukan aktivitas, kepala pusing tidak dipengaruhi oleh posisi dan waktu, intensitas menetap dan terus menerus, kepala pusing juga disertai dengan mual dan muntah, muntah didahului oleh mual, mual dan muntah sudah dirasakan sejal 1 hari sebelum masuk rumah sakit, frekwensi muntah sebanyak 3-4 kali, volume setiap kali muntah sebnyak gelas aqua, muntah berupa air dan sisa makanan yang pasien minum, setelah muntah badan pasien terasa lemah dan tidak bertenaga muntah tidak terdapat lender maupun darah. Pasien juga mengatakan

  • tidak bisa bicara sejak 1 hari sebeleum masuk rumah sakit, namun pasien mengerti apa yang dibicarakan dan memahami apa yang diperintahkan. Suami pasien juga mengatakan berat badan pasien menurun sejak 3 bulan yang lalu.Suami pasien juga mengatakan terdapat benjolan pada leher bagian depan sudah dirasakan sejak 3 bulan yang lalu , benjolan dileher juga disertai dada terasa berdebar-debar, berkeringat tanpa sebab walau tidak melakukan aktivitas, pasien juga mengeluhkan sering merasa lelah, sering buang air besar 4-5 kali sehari, konsistensi padat lunak berwarna kuning tidak ada keluhan saat BAB, nafsu makan pasien meningkat dan pasien sering merasa lapar, suami pasien juga mengatakan pasien juga sering merasa kehausan dan banyak minumBAK pasien normal, warna kuning tidak ada keluhan saat buang air kecil

  • RIWAYAT PENYAKIT DAHULU3 bulan yang lalu pasien control ke poli bedah RSUD bojongero dengan keluhan bejolan dileher, setelah dilakukan pemeriksaan lengkap pasien di beritahu sakit hipertiroid dan disuruh control ke poli penyakit dalam untuk pengobatan selamjutnya.Diabetes mellitus disangkal oleh pasienHipertensi disangkal oleh pasienSuami pasien mengatakan pasien tidak penah sakit seperti ini sebelumnyaRIWAYAT PENYAKIT KELUARGADikeluarga tidak ada sakit seperti ini

  • RIWAYAT SOSIAL EKONOMI :Bekerja sebagai PetaniPendidikan terakhir SMAPasien menikah 1 kali pada saat berumur 25 tahun dan sampai sekarang.Tidak ada sakit seperti ini dilingkungan pasienRIWAYAT PENGOBATANTidak diketahui dan sulit dievaluasi karena keluarga pasien tidak tahu obat apa saja yang diberikan oleh dokter

  • PEMERIKSAAN FISIKKeadaan umum dan vital signKeadaan umum: lemah tampak sakit beratKesadaran : SomnolenTekanan darah : 175/95mmHg RR 28x/ menitTemperatur : 38,5 c Nadi 123x/menitTB : 165 cm BB : 50kg Heart rate : 110 x/ menit GCS : 4-6

  • Kepala/ Leher :Konjungtiva palpebra mata kanan dan kiri pucat (-/-), konjungtivitis (+)Sklera mata kanan dan kiri kekuningan (-/-)Bibir kebiruan (-)Pernapasan cuping hidung (-) Rambut rontok/alopesia (-)Full Moon face (-)Benjolan di kepala (-)

  • Kedua pipi tampak kemerahan/ ruam malar (-)JVP tidak meningkatTidak ada pembesaran KGBExtopthalmus (+)Tremor halus pada lidah (-)Morbius sign (sde)Von Graves sign (+)Joffery sign (+)Lig Lag (sde)

  • ThoraxPulmo :Inspeksi: Bentuk simetris, Pergerakan nafas simetris (+), retraksi ruang sela iga (-) tidak ada jejas.Palpasi: Simetris, fremitus raba teraba normal, fremitus vocal (+), pelebaran ICS normal Perkusi : sonor sonor sonor sonor sonor sonor Auskultasi : vesikuler + + Rhonchi - / -wheezing - / -Cor : Inspeksi : Iktus kordis nampak di ics V midclavicular line sinistraPalpasi : Iktus kordis teraba di ics V midclavicular line sinistra, thrill (-) Perkusi : Batas jantung kiri di ics V midclavicular line sinistra, batas jantung kanan ics V parasternal dextra.Auskultasi : S1 dan S2 tunggal, reguler, Mur-mur (-), Gallop (-)

  • Abdomen Inspeksi : Distended (-), Pelebaran Vena Colateral (-), jejas (-)Auskultasi: Bising Usus (N)Perkusi: Meteorismus (-), acites (-), tympani (+)Palpasi : Hepar dan Lien tidak terabaGinjal : nyeri ketuk kostovertebrata (-/-) Nyeri tekan : abdomen (-)

  • Exstremitas : Extremitas superior :Waktu pengisian darah kapiler < 2 detik Akral hangat (+) Edema (-/-), Tremor halus (+/+) Extremitas inferior : Waktu pengisian darah kapiler < 2 detik Akral hangat (+), Edema (-/-)

  • Pemeriksaan Neurologis :Kekuatan motorik : Extrimitas Superior 4/4 Extrimitas Inferior 3/3Refleks Patologis : Babinksy +/+ Chadock +/+ Shcaffers +/+

  • Status Lokalis Regio Cervicalis : teraba tumor pada bagian depan leher dengan konsistensi padat lunak berbatas tegas, ikut bergeras saat bergerak, permukaan diffus, pada auskultasi bruit (+), nyeri tekan (-), kalor (+), dolor (-), rubor (-).

  • HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUMDARAH LENGKAPHemoglobin : 13, 2g/dLLeukosit: 8,7 103/LEritrosit: 4,93 106/LHematokrit: 47,5 %Trombosit: 239 103/LFAAL HATISGOT :44 U/LSGPT :22 U/L

  • FAAL GINJALUreum: 27 mg/dLBUN: 13 U/LKreatinin: 0,5 mg/Dl

    EndokrinTSH : 0,05FT4: 98.00T3 : 45.00

  • Hasil EKG:Irama Sinus takikardiRegulerHeart Rate 123x/menitAxis Normal

  • INDEKS WAYNEPoint A:BB menurun : 3Badan lemah : 2Banyak berkeringat : 3Nafsu makan menurun : 3Berdebar-debar : 2

  • Point B :Pembesaran kel tiroid :3Bising(bruit) tiroid :3Exopthalmus :3Tremor halus :1Tangan panas : 2Tangan berkeringat : 1Nadi >90x/m :3

  • Point C:Hiperkinetik :-2

    Hasil : point A+B+C =13+ 16+ (-2)= 27

    INTERPRETASI>20 = Hipertiroid11-20= Mungkin hipertiroid

  • INDEKS NEW CASTLEUmur saat timbul :4Goiter :3Bising tiroid :3Exopthalmus :9Tremor halus :7Nadi >90x/m :16

  • InterpretasiJumlahEutiroid(-11) s/d (+23)Mungkin hipertiroid(+24) s/d (+29)Pasti hipertiroid(+40) s/d (+80)Hasil : 37

  • ASSESMENT

    Krisis Hipertiroid CVA Infark dengan Afasia MotorikHipertensi stage II

  • PLANNING

    Planing DiagnosaTSH, FT4, T3 dan T4, EKG, Foto Thorak, Darah lengkap, RFT, LFT, GDA, SE

  • Planning TerapiO2 nasal 2-4 lpm ( jika pasien sesak)Diet TKTPIVFD RL : D5% 1:1 (1000cc/24jam)Tab. Prophythiouracil 600 mg/4jam selama 24 jam dilanjutkan 3x200 mgTab.Propanolol 40mg/ 8 jamTab. Amlodipine 2x 5 mgTab. Paracetamol 3x 500 mg (k/p)Inj. Furosemide 1x1 Pasang DC

  • Planning monitoring Keluhan pasienVital signHeart rate

  • PEMBAHASANDEFINISI suatu keadaan atau gambaran klinis akibat produksi hormon tiroid yang berlebihan oleh kelenjar tiroid yang terlalu aktif, dimana suatu kelenjar tiroid yang terlalu aktif menghasilkan suatu jumlah yang berlebihan dari hormon-hormon tiroid yang beredar dalam darah

  • ANATOMI DAN FISIOLOGI

  • ETIOLOGI

    Beberapa penyakit yang menyebabkan Hipertiroid yaitu 1.Penyakit Graves2. Toxic Nodular Goiter3. Minum obat Hormon Tiroid berlebihan4. Produksi TSH yang Abnormal5. Tiroiditis (Radang kelenjar Tiroid)6. Konsumsi Yoidum Berlebihan7. Struma nodusa8. Karsinoma tiroid

  • PATOFISIOLOGI

  • KLASIFIKASI

    Hipertiroid Primer : Terjadinya hipertiroid karena berasal dari kelenjar tiroid itusendiri Hipertiroid Sekunder : Jika penyebab hipertiroid berasal dari luar kelenjar tiroidKlasifikasi strumaPembesaran kelenjar tiroid (kecuali keganasan) menurut American society for Study of Goiter membagi :1.Struma Non Toxic Diffusa2.Struma Non Toxic Nodusa3.Stuma Toxic Diffusa4. Struma Toxic Nodus

  • MANIFESTASI KLINISGangguan kardiopulmoner Gangguan gastrointestinal Gangguan saraf dan neuromuskular oleh kelebihan tiroksinKelainan kulitGangguan tulang Gangguan sistem reproduksi Gejala termoregulasi Gejala pada mata

  • 7 DIAGNOSA Untuk mendiagnosis penyakit ini harus dilakukan Anamnesa yang cermat, Pemeriksaan Fisik yang Teliti dan Seksama tes darah laboratorium untuk melihat kadar hormon T3, T4 dan TSHBisa juga dideteksi dengan menggunakan scan tiroid yang menggunakan sinar X-ray untuk melihat kelenjar tiroid setelah menggunakan iodin radioaktif melalui mulut, dan dapat Juga menggunakan Indeks wayne atau indeks new castle.

  • PEMERIKSAAN PENUNJANGPemeriksaan darah yang mengukur kadar HT (T3 dan T4), TSH, dan TRH. X Ray atau CT Scan untuk mendeteksi adanya Tumor jika curiga ada tumor atau keganasan

  • KOMPLIKASIKrisis tiroidHipotiroidObstruksi saluran napas Atrial fibrilasiStroke infark

  • TERAPIObat antitiroid Propiltiourasil (PTU)Metimazol (MMI)Karbimazol Beta-adrenergik antagonisPropanololMetoprololAtenololNadolol

  • Bahan mengandung IodineKalsium IodidaSolusi lugolNatrium IpodatAsam Iopanoat

  • Pengobatan dengan yodium radioaktifOperasi

  • PROGNOSISDubia ad bonam.