Ilmu ekonomipengertian ilmu ekonomi : ilmu yang mempelajari perilaku manusidalam memenuhi kebutuhan yang relative tak terbatas dengan pemanfaatan sumberdaya tak terbatas tapi tiap sumber daya mempunyai alternative penggunaannya.Kata ekonomi sendiri berasal dari kata yunani "oikos" yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan "nomos", yang berarti peraturan, aturan, hukum" atau manajemen rumah tangga.Sejarah ilmu ekonomi :Di awali dengan aliran klasik yang dipelopori oleh adam smith, yang menekankan adanya invisible hand dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh karenanya peran pemerintah menjadi sangat di batasi karena akan mengganggu proses ini. Adam smith hanya mempelajari perilaku produsen dan konsumen, konsep ini kita kenal dengan ilmu ekonomi mikro tahun 1930an terjadi Depresi besar, dimana produsen menurunkan harga, sehingga tingkat produksipun turun, membuat turunnya penggunaan faktor – faktor produksi, yang menyebabkan terjadinya pengangguran, sehingga penghasilan masyarakat berkurang, dan permintaan akan turun. Hal ini menyebabkan tidak terjadinya keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Menurut adam smith harga diturunkan maka permintaan akan naik, tetapi pada kenyataanya, harga diturunkan, tetapi permintaan menurun dikarenakan pendapatan masyarakat menurun.Sehingga akhirnya Keynes mengajukan teori baru dalam bukunya yang berjudul general theori of empolyment interest and money yang menytakan bahwa pasar tidak selalu menciptakan keseimbangan dan karena itu perlunya campur tangan pemerintah, teoriini dikenal dengan teori ekonomi makro.

Pembagian ilmu ekonomi1. Teori Ekonomi MikroYaitu suatu ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiata perekonomian2. Teori Ekonomi MakroYaitu suatu bidang dalam ilmu ekonomi yang menganalisis keseluruhan dalam kegiatan perekonomian

Pembagian ilmu ekonomiTeori ekonomi mikrokonsumenKonsumen: Ialah seseorang/kelompok yang melakukan kegiatan konsumsi.Konsumsi : kegiatan mengurangi/menghabiskanguna suatu benda/barang.Adanya kebutuhan dan keinginan.Kebutuhan: sesuatu yang diperlukan oleh manusia sehingga dapat mecapai kesejahteraan.keinginan adalah sesuatu tambahan atas kebutuhan yang diharapka dapat di penuhi sehingga manusia tersebut merasa lebih puas,atau dengan kata lain keinginan ialah pemenuhan kebutuuhan yang diikuti oleh perilaku manusia. Pengelompokan kebutuhanberdasarkan sumber yang merasakan kebutuhan jasmani : kebutuhan yang lebih banyak dirasakan oleh jasmani atau raga manusia.contoh: kebutuhan berolah raga kebutuhan rohani : kebutuhan yang lebih banyak dirasakan oleh rohani atau jiwa manusia. Contoh: kebutuhan untuk beribadahberdasarkan tingkat kepentingan.Kebutuhan primer : kebutuhan yang senantiasa yang harus dipenuhi (kebutuhan dasar).Contoh: kebutuhan sandang, pangan, papan.Kebutuhan sekunder : kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi.Contoh: membeli barang-barang elektronik(televisi, dll).Kebutuhan tersier : kebutuhan yang bersifat mewah.Contoh:membeli mobil mewahBerdasarkan waktu atau saat pemenuhanKebutuhan sekarang : kebutuhan yang pemenuhannya harus dilakukan pada saat kebutuhan tersebut dirasakanContoh: obat bagi orang sakit.Kebutuhan yang akan datang: kebutuhan yang pemenuhannya tidak harus dilakukan pada saat kebutuhan tersebut dirasakanContoh: Berdasarkan subyeknya

Kebutuhan individu : kebutuhan yang dirasakan seseorang secara individu atau diri pribadi dan pemenuhannya dapat dilakukan secara individu.Contoh: penggunaan sikat gigiKebutuhan kolektif : kebutuhan yang dirasakan oleh beberapa orang secara bersamaan dan pemenuhannya pun menyangkut banyak orangContoh: jembatanBerdasarkan sumbernyaKebutuhan sosial : kebutuhan yang timbul karena pengaruh lingkungan sosial tempat seseorang hidup.Contoh: seorang yang iri pada tetangganya yang membeli mobil baru, maka iapun membeli mobil baru jugaKebutuhan psikologis : kebutuhan yang murni timbul dari nurani seseorangContoh: kebutuhan akan kasih sayangProdusenIalah: pengguna faktor – faktor produksi dan sebagai penghasil barang dan jasa kebutuhan konsumen.Kegiatan produksi Menghasilkan barang dan jasaSecara umum barang terbagi menjadi dua : Barang bebas : barang yang jumlahnya melimpah dan untuk memperolehnya tidak membutuhkan pengorbanan.Contoh: air laut, udara bebas.Barang ekonomi : barang yang untuk memperolehnya memerlukan pengorbanan, karena merupakan barang yang jumlahnya terbatas dan dipihdahkan dan memeiliki nilai guna.Berdasarkan banyaknya kebtuhan manusiaMenurut kegunannyaBarang produksi : barang yang digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa lainBarang konsumsi : barang yang digunakan secara langsung oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannyaMenurut fungsinyaBarang subtitusi : barang yang berfungsi sebagai pengganti barang lainBarang komplementer : barang yang berfungsi sebagai pelengkap barang lainMenurut proses produksinyaBarang dasar : barang yang belum di olah atau belum mengalami proses produksiBarang setengah jadi : barang hasil pengolahan barang sebelumnyaBarang jadi : barang hasil produksi yang siap di konsumsiBarang atau bahan penolong : barang pelengkap dalam suatu proses produksiMenurut kualitasnyaBarang superior : barnag yang selain memiliki kualitas tinggi juga memberikan prestise tersendiri bagi pemakainyaBarang inferior : barang yang memiliki kualitas rendah.Menurut tingkat kegunaannyaKegunaan dasar: keguaan suatu barang karena barang trsebut mengandung unsur dasar tertentu Kegunaan bentuk : kegunaan suatu barang yang diakibatkan oleh perubahan wujud barang tersebut dari keadaan semula.kegunaan tempat: kegunaan suatu barang yang diakibatkan oleh perpindahan kedudukan barang tersebut dari tempat semula.Kegunaan waktu: kegunaan suatu barang yang diakibatkan oleh perubahan waktuKegunaan kepemilikan: kegunaan suatu barang yang diakibatkan kepemilikan barang tersebut oleh seseorang. Kegunaan pelayanan:kegunaan suatu barang jika barang tersebut mendapat pelayanan jasa tertentu.KonsumenPermintaan: jumlah barang dan jasa yang diminta oleh seseorang/ konsumen pada waktu tertentu pada berbagai tingkat harga.Hukum permintaan: jika harga suatu barang naik, jumlah barang yang diminta akan berkurang. Sebaliknya, jika harga suatu barang turun, jumlah barang yang dimintaakan bertambah(dengan asumsi faktor-faktor lain tidak mengalami perubahan/cateris paribus)Faktor yang mempengaruhi permintaan:

1. barang substitusi dan barang komplementer.2. Naiknya harga suatu produk akan mengakibatkan konsumen mencari substitusi yang harganya tidak naik.

Rata-rata pendapatan konsumen.3. Apabila pendapatan naik, setiap orang akan cenderung mengkonsumsi lebih/membeli lebih banyak barang.

Jumlah penduduk Jumlah penduduk yang besar meningkatkan permintaan barang

.

4. Selera konsumen.Berbagai perbedaan sejarah dan budaya akan mempengaruhi selera konsumen. Produk tertentu mungkin laku di suatu wilayah, namun tidak di wilayah lainnya. Misalnya saja, daging sapi tidak akan laku di India karena tabu untuk dikonsumsi (sapi adalah binatang yang mulia di India).

5. perkiraan perubahan hargaJika masyarakat memperkirakan harga barang tertentu akan naik, mereka cenderung membelinya sebelum harga naik.

Hubungan antara jumlah barang yang diminta dengan harga dapat dilihat melalui kurva permintaanKurva permintaan: kurva yang menghubungkan antara harga dengan jumlah permintaan suatu barang.Ciri kurva permintaan: garis tersebut turun dari kiri atas kekanan bawah.Dikarenakan antara jumlah barang yang diminta dengan harga berbanding terbalik.

Tabel permintaan

20 30 40 50 Elastisitas permintaan: perbandingan antara perubahan relatif jumlah barang yang diminta dengan perubahan relatif harga barang bersangkutan.

Koefision elastisitas ditentukan dengan rumus:Ed = perubahan jumlah permintaan suatu barang(ΔQd dalam %)

Perubahan harga(Δp dalam %)Ed = ΔQd . P

ΔP Q

Rumus elastisitas busur Q1-Qo

Ed = (Q1+Qo)/2 P1-Po(PI+Po)/2

Elastisitas permintaan harga :Yaitu elastisitas yang dikaitkan dengan perubahan harga barang yang bersangkutan.Macam- macam elstisitas harga: 1. Permintaan tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Perubahan harga tidak mempengaruhi jumlah yang diminta.

Dengan demikian, kurvanya berbentuk vertikal. Kurva berbentuk vertikal ini berarti bahwa berapapun harga yang ditawarkan, kuantitas barang/jasa tetap tidak berubah. Contoh barang yang permintaannya tidak elastis sempurna adalah tanah (meskipun harganya naik terus, kuantitas yang tersedia tetap terbatas),

2. Permintaan tidak elastis : elastisitas < 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan < dari prosentase perubahan harga. Contoh permintaan tidak elastis ini dapat dilihat diantaranya pada produk kebutuhan. Misalnya beras, meskipun harganya naik, orang akan tetap membutuhkan konsumsi beras sebagai makanan pokok. Karenanya, meskipun mungkin dapat dihemat penggunaannya, namun cenderung tidakakan sebesar kenaikan harga yang terjadi. Sebaliknya pula, jika harga beras turun konsumen tidak akan menambah konsumsinya sebesar penurunan harga. Ini karena konsumsi beras memiliki keterbatasan (misalnya rasa kenyang).

3. Permintaan uniter elastis : elastisitas = 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan = prosentase perubahan harga

4. Permintaan elastis : elastisitas > 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan > prosentase perubahan harga. 5. Permintaan elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Menunjukkan jumlah barang tetap dan harga mengalami

perubahan.Contoh:barang/jasa yang bersifat komoditi, yaitu barang/jasa yang memiliki karakteristik dan fungsi

titik harga Jumlah permintaan barang

A 60 20 B 50 30C 40 40D 30 50

sama meskipun dijual di tempat yang berbeda atau diproduksi oleh produsen yang berbeda. Dengan demikian, secara nalar barang/jasa tersebut seharusnya memiliki harga yang sama pula. Misalnya saja paperclip dan pen tinta biasa (seperti pen merek S dan P yang rata-rata berharga 1000-1500). Jika kita pergi ke supermarket untuk membeli paperclip, misalnya, kita cenderung tidak akan memperhatikan perbedaan merek. Satu-satunya yang sering kita jadikan bahan perbandingan adalah harga, dimana kita akan membeli paperclip yang harganya paling murah (atau pada harga rata-rata yang diterima pasar). Akibatnya, bagi perusahaan yang menjual paperclip diatas harga rata-rata, permintaan akan barangnya akan turun ke nol. Ini karena semua paperclip, meskipun harganya berbeda-beda, memberikan fungsi yang sama.

P2 P2 Ed = 0

P2 Ed > 1 Ed < 1 P1 P1 P1

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1

Ed = 1 P2 P1 Ed = ~ P1

Q1 Q2 Q1 Q2 Q3

Elastisitas Permintaan SilangElastisitas permintaan yang mengukur bagaimana perubahan kuantitas yang diminta atas sebuah produk mempengaruhi harga produk lainnya.Ec = perubahan jumlah permintaan suatu barang x yang diinta (ΔQd x dalam %)

Perubahan harga barang Y(%)

atau EA,B = elastisitas silang antara produk A dan BP1B = harga awal produk BP2B = harga produk B setelah perubahanΔQA = kenaikan permintaan produk AQ1A = kuantitas permintaan awal produk AQ2A = kuantitas permintaan produk A setelah harga produk B berubah ΔPB = kenaikan harga produk

Elastisitas silang berhubungan dengan karakteristik kedua produk, yaitu : 1. Produk substitusi.

Elastisitas permintaan silang adalah positif, dimana kenaikan harga produk A akan menaikkan permintaan atas produk B. Contoh produk substitusi : minyak tanah dan kayu bakar, makanan ringan yang tersedia dalam berbagai merek, beras berkualitas sama mereak A dan B, dan lain sebagainya.

2. Produk komplementer.Elastisitas permintaan silang adalah negatif , dimana kenaikan harga produk A akan menurunkan permintaan produk B, vice versa. Contoh produk komplementer misalnya bensin dan mobil (mobil tidak dapat digunakan tanpa bensin). Jika harga bensin naik, permintaan akan mobil akan cenderung turun.

Elastisitas Permintaan Pendapatan (pembeli/konsumen)Elastisitas permintaan pendapatan (elastisitas pendapatan) mengukur bagaimana kuantitas permintaan merespon terhadap perubahan pendapatan pembeli. Rumus perhitungannya adalah :Elastisitas pendapatan Ey = % perubahan kuantitas diminta

% perubahan pendapatanElastisitas pendapatan dikatakan tidak elastis bila koefisien elastisitas < 1,yakni apabila prubahan pendapatan menimbulkan perubahan yang kecil saja terhadap jumlah barang yang diminta.Elastisitas pendapatan dikatakan elastis bila perubahan pendapatan menimbulkan pertambahan permintaan yang lebih besar dari pada perubahan pendapatan.Faktor Penentu Elastisitas PermintaanAda empat faktor utama dalam menentukan elastisitas permintaan :1. Produk substitusi.

Semakin banyak produk pengganti (substitusi), permintaan akan semakin elastis. Hal ini dikarenakan konsumen dapat dengan mudah berpindah ke produk substitusi jika terjadi kenaikan harga, sehingga permintaan akan produk akan sangat sensitif terhadap perubahan harga

2. Prosentase pendapatan yang dibelanjakanSemakin tinggi bagian pendapatan yang digunakan untuk membelanjakan produk tersebut, maka permintaan semakin elastis. Produk yang harganya mahal akan membebani konsumen ketika harganya naik, sehingga konsumen akan mengurangi permintaannya. Sebaliknya pada produk yang harganya murah.Permintaan akan produk kebutuhan cenderung tidak elastis, dimana konsumen sangat membutuhkan produk tersebut dan mungkin sulit mencari substitusinya. Akibatnya, kenaikan harga cenderung tidak menurunkan permintaan. Sebaliknya, permintaan akan produk mewah cenderung elastis, dimana barang mewah bukanlah sebuah kebutuhan dan substitusinya lebih mudah dicari. Akibatnya, kenaikan harga akan menurunkan permintaan.

3. Jangka waktu permintaan dianalisis.Semakin lama jangka waktu permintaan dianalisis, semakin elastis permintaan akan suatu produk. Dalam jangka pendek, kenaikan harga yang terjadi di pasar mungkin belum disadari oleh konsumen, sehingga mereka tetap membeli produk yang biasa dikonsumsi. Dalam jangka panjang, konsumen telah menyadari kenaikan harga, sehingga mereka akan pindah ke produk substitusi yang tersedia. Selain itu, dalam jangka panjang kualitas dan desain produk juga berubah, sehingga lebih mudah menyebabkan konsumen pindah ke produk lain.

Produsen:PenawaranIalah sebagai kesediaan penjual untuk menjual berbagai jumlah produk pada berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu.Hukum penawaran: jika harga suatu barang naik, jumlah barang yang ditawarkan akan bertambah, sebaliknyam jika harga suatu barang turun, maka jumlah yang ditawarkan pun akan turun. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)1 Biaya produksi dan teknologi yang digunakan

Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.

2 Tujuan PerusahaanPerusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah

sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.(dengan asumsi fakor lain tidak mengalami perubahan/ cateris paribus)

3 PajakPajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.

4 Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkapJika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.

5 Prediksi / perkiraan harga di masa depanKetika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.

6 kemampuan perusahaan berproduksi dan ketersedian sumber-sumber produksijika perusahaan memiliki kemampuan yang tinggi menghasilkan produk, dan jika cukup banyak tersedia sumber produksi , maka jumlah produk yang dihasilkan semakin besar, sehingga penawaranpun akan semakin tinggi

Kurva penawaranAdalah suatu kurva/ garis yang mneghubungkan antara harga dengan jumlah suatu barang yang ditawarkan.Kurva penawaran naik dari kiri bawah kekanan atas dikarenakan antara harga dan jmlah barang yang ditawarkan berbanding lurus.Table penawaran Kurva penawaran

harga Jumlah penawaran

60 80

50 6040 4030 2020 0

20 40 60 80

B. Elastisitas PenawaranIalan perbandingan antara jumlah penawaran barang dengan perubahan harga barang itu sendiri.Perhitungan koefisien elastisitas permintaan dengan menggunakan metode mid point adalah sebagai berikut :Es = % perubahan kuantitas penawaran

% perubahan harga,

atau Keterangan :ES = Elastisitas penawaranQ2 = Kuantitas penawaran setelah perubahanQ1 = Kuantitas penawaran awalP2 = Harga setelah perubahanP1 = Harga awal

Jenis-jenis Elastisitas PenawaranAda lima jenis elastisitas penawaran :1. Penawaran tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Penawaran tidak dapat ditambah pada tingkat harga

berapapun, sehingga kurva penawaran (S) akan terlihat vertikal.

2. Penawaran tidak elastis : elastisitas < 1. Perubahan penawaran lebih kecil dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif kecil terhadap penawaran.

3. Penawaran uniter elastis : elastisitas = 1. Perubahan penawaran sama dengan perubahan harga.4. Penawaran elastis : elastisitas > 1. Perubahan penawaran lebih besar dari perubahan harga, artinya perubahan

harga mengakibatkan perubahan yang relatif besar terhadap penawaran.5. Penawaran elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Perusahaan dapat menyuplai berarapun kebutuhan pada

satu tingkat harga tertentu. Perusahaan mampu menyuplai pada biaya per unit konstan dan tidak ada limit kapasitas produksi.

Es<1 Es= 0 Es > 1 P2

P2

P1 P1

Es = 1

P2 P1 Es =~

P1

Q1 Q2 Q1 Q2 Q3

Faktor Penentu Elastisitas PenawaranAda dua faktor yang sangat penting dalam menentukan elastisitas penawaran, yaitu :1. Kemampuan penjual/produsen merubah jumlah produksi.

Ini berkaitan dengan biaya dan kapasitas produksi. Penawaran akan cenderung tidak elastis apabila salah satu dari hal-hal berikut terjadi : Biaya produksi untuk menaikkan jumlah penawaran besar. Misalnya jika produksi saat ini telah mencapai

skala ekonomis dan biaya rata-rata minimal, maka penambahan satu unit produksi akan menambah biaya rata-rata dan mengakibatkan produksi berada dalam skala tidak ekonomis.

Atau kapasitas produksi telah terpakai penuh, sehingga penambahan kapasitas akan memerlukan pabrik/mesin baru, misalnya, yang membutuhkan investasi besar.

Sementara penawaran akan cenderung elastis jika yang terjadi adalah sebaliknya.2. Jangka waktu analisis.

Pengaruh waktu analisis terhadap elastisitas penawaran dibedakan menjadi tiga : Jangka waktu yang sangat singkat. Pada jangka waktu yang sangat singkat, penjual/produsen tidak dapat

menambah penawarannya, sehingga penawaran menjadi tidak elastis sempurna. Jangka pendek. Kapasitas produksi tidak dapat ditambah dalam jangka pendek, namun perusahaan masih

dapat menaikkan produksi dengan kapasitas yang tersedia dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi yang ada. Hasilnya, penawaran dapat dinaikkan dalam prosentase yang relatif kecil, sehingga penawaran tidak elastis.

Jangka panjang. Produksi dan jumlah penawaran barang lebih mudah dinaikkan dalam jangka panjang, sehingga penawaran lebih bersifat elastis.

3. Stok persediaan.Semakin besar persediaan, semakin elastis persediaan. Ini karena produsen dapat segera memenuhi kenaikan permintaan dengan persediaan yang ada.

4. Kemudahan substitusi faktor produksi/input.Semakin tinggi mobilitas mesin (atau kapital lainnya) dan tenaga kerja, semakin elastis penawaran. Semakin elastis mobilitas kapital dan tenaga kerja, semakin mudah produsen memenuhi perubahan permintaan yang terjadi. Ini karena kapital dan tenaga kerja ebih fleksibel, sehingga dapat ditambah atau dikurangi sewaktu-waktu dibutuhkan.

KESEIMBANGAN PASARSuatu keadaan dimana jumlah permintaan adalah sama dengan jumlah penawaran pada suatu harga tertentu.Fungsi permintaan: Qd = ُa – bPFungsi penawaran : Qs = -ُa + bP Keseimbangan : Qd = QsContoh: Fungsi permintaan: Qd = 80 – P Fungsi permintaan: Qs = -40 + 2PKeseimbangan: QD = Qs Qd = 80 - P

80 – P = - 40 + 2P Qd = 80 - 40 3P = - 120 Qd = 40

P = 40 Tabel

price Qd Qs sifat 60 20 80 Kelebihan penawaran50 30 60 Kelebihan penawaran40 40 40 Keseimbangan30 50 20 Kelebihan permintaan20 60 0 Kelebihan permintaan

605040 Eq(40,40)3020

20 30 40 50 60

MAKROAPLIKASI TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN Aplikasi teori permintaan dan penawaran terutama berguna untuk menerangkan interaksi antara penjual dan pembeli dipasar persaingan sempurna,yaitu dimana terdapat banyak penjual dan pembeli.Masalah jangka panjangHanya sebagian kecil dari pendapatan rumah tangga yang digunakan untuk membeli barang-barang pertanian. Sehingga penyediaan pekerja juga merosot,menyebabkan penurunan tingkat produksi.Faktor penyebab kemunduran peran sektor pertanian.Permintaan terhadap hasil pertanian lambat berkembangnya, karena sebagian besar pendapatan rumah tangga dibelanjakan untuk sektor industri, dan kemajuan teknologi yang cepat menimbulkan masalah kelebihan produksi pertanian.Masalah jangka pendekDalam jangka pendek harga hasil pertanian cenderung naik tturun yang relatif besar, disebabkan oleh naik turunnya permintaan dan naik turunnya penawaran, dikarenakan pengaruh faktor alam dan musim,berbeda dengan hasil industri yang cenderung tidak dipengaruhi oleh faktor alam.Dalam kegiatan pertanian perubahan permintaan lebih mempengaruhi pendapatan dari pada kesempatan kerja,sedangkan pada sektor industri sebaliknya.Oleh karena itu perlu adanya campur tangan pemerintah, agar konsumen maupun produsen tidak mengalami kerugian dalam kegiatan perekonomian.

1. membatasi tingkat produksi2. melakukan pembelian – pembelian barang yang ingin distabilkan harganya dipasar bebas.3. memberikan subsidi pada produsen bila harga pasar lebih rendah dari pada harga yang dianggap sesuai oleh

pemerintah.subsidi menyebabkan turunnya harga suatu barang.4. melakukan kebijakan harga maksimum.untuk mengendalikan harga pada tingkat yang lebih rendah. Dari pada

harga keseimbangan dalam pasar bebas.5. pajak penjualan; pajak yang dikenakan oleh pemerintah dan dibayar pada waktu jual beli atas barang yang

dikenakan pajak tersebut.ditanggung oleh penjual dan pembeli berbeda-beda tergantung elsatisitasnya. Pajak menyebabkan naiknya harga suatu barang.

MIKROPERILAKU KONSUMENKonsumen akan berusaha mendapatkan kepuasan maksimum, yaitu suatu keadaan konsumen mencapai keseimbangan antara besar pengorbanan yang dikeluarkan dengan kepuasan yang didapat dari barang yang dikonsumsi. Kepuasn konsumen diperoleh dari mengonsumsi barang dan jasa.Pendekatan teori perilaku konsumen ada dua macam, yaitu :1. Teori utility cardinalNilai guna suatu barang yang dapat dinyatakan secara kuantitatif (berbentuk angka)Jenis nilai guna dalam teori utility cardinal :1. Total utility Adalah keseluruhan nilai guna (kepuasan) yang diperoleh seseorang sebagai akibat mengkonsumsi barang X.2. Marginal utility Adalah tambahan kepuasan yang diperoleh seseorang sebagai akibat dari menambah satu unit barang untuk memenuhi kepuasannya.Atau nilai guna yang berkurang atas pertambahan jumlah barang yang dikonsumsi.Hukum gossen I : Jika pemenuhan suatu kebutuhan dilakukan secara terus menerus, tambahan kepuasan itu akan semakinn lama akan semakin beerkuarang, hingga akhirnya dicapai titik kepuasan.Kepuasan maksimum akan terjadi pada saat tingkat kepuasan sama dengan tingkat kepuasan sebelumnya atau =0.Contoh: seseorang yang kehausan diberi air minum.

Tingkat pemenuhan air

Kepuasan total

Kepuasan marginal

1 10 10

2 18 83 24 6

4 28 45 30 2

6 30 0

Hukum gossen II : Seseorang akan senantiasa memenuhi berbagai macam kebutuhan sampai pada tingkat intensitas yang sama.MUx=MUy=MUzMUx=MUy=MUz Px Py Pz

3. teori nilai guna ordinalTingkat kepuasan diurutkan dalam tingkatan-tingkatan tertentu, yamg tidak dinyatakan dengan angka.Dinyatakan dengan kurva indifferent curve.dimana hanya ada dua jenis barang yang dapat memberikan kepuasan pada konsumen denga tingkat kepuaan yang sama.Garis anggran(budget line) konsumenAdalah gabungan barang yang dapat dikonsumsi seorang konsumen dengan dana yang tersedia.dengan pers.:I(Pendapatan konsumen)=Px.Qx + Py.QyKepuasan maksimum terjadi pada saat persinggungan kurva IC dan garis anggaran.Marginal rate of substitution (MRS)Ialah perubahan(menambah/ mengurangi) konsumsi sutu barang tertentu harus dilakukan perubahan (mengurangi/ menambah) konsumsi suatu barang lainnya untuk memperoleh kepuasan yang sama.MRS xy= -Δx

Δy

Barang x Barang y Tingkat kepuasan

25 4 Puas20 5 Puas10 10 Puas5 20 Puas4 25 puas

produsenToeri biaya produksi: keseluruhan faktor produksi yang dikorbankan dalam proses produksi untuk menghasilkan produk.input proses OutputSDA barang dan jasa.SDMModalBiaya produksi jangka pendek

1. Biya tetap(fixed cost/FC) : Biaya yang selama satu periode kerja tetap jumlahnya dan tidak mengalami perubahan contoh: sewa gedung, penyusutan, asuransi.

2. Biaya tetap total(total fixed cost/TFC): jumlah seluruh biaya tetap yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu.

3. biaya variabel(variabel cost/VC): Biaya yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan jumlah produk yang dihasilkan.contoh: biaya bahan baku, bahan bakar.

4. biaya variabel total(total vixed cost/TVC) : Jumlah seluruh biaya variabel yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan sejumlah produk.

5. biaya total(total cost/TC): Jumlah seluruh biaya tetap dan biaya variabel yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilan sejumlah produk dalam suatu periode tertentu.TC = TFC + TVC

6. Biaya tetap rata – rata(average vixed cost/AVC) : Biaya tetap yang dibebankan pada tiap unit produksi yang dihasilkan. AFC = TFC

Q7. Biaya variabel rata- rata(average variabel cost/ AVC): Biaya variabel yang dibebankan pada tiap produksi

yang dihaslkan. AVC = TVCQ

8. Biaya rata- rata(average cost/AC): Biaya produksi per unit produk yang dihasilkan.AC = AFC + AVC atau AC = TC

Q9. Biaya marginal(marginal cost/MC) : Biaya tambahan yang diperlukan untuk tambahan satu unit produk yang

dihasilkan. MC = ΔTC

Q

KURVA BIAYA

BIAYA PRODUKSI JANGKA PANJANGbiaya total jangka panjang(LTC = Long-turn total cost)Dan biaya rata – rata jangka panjang (Long-run average cost) yang kurvanya berbentuk U yahng disebabakan return to scale yaitu perubahan output yang disebabkan oleh perubahan pemakaian seluruh input dalam proporsi yang sama.

Penerimaan Ialah sejumlah uang yang diterima oleh perusahaan atas penjualan produk yang dihasilkan.Jenis penerimaana. penerimaan total(total revenue/TR) : jumlah seluruh penerimaan perusahaan dari penjualan

produk yang dihasilkan. TR = Q.Pb. Penerimaan rata – rata ( average revenue/ AR): Penerimaan per unit produk yang terjual. AR

=TR / Qc. Penerimaan marginal(marginal revenue/mr) : penerimaan tambahan dari adanya tambahan

perunit produk yang terjual. MR = ΔTR / ΔQPada pasar persaingan sempurna P tetapmaka P= AR = MRContoh:

Pada pasar persaingan tidak sempurna dan monopoli P berubah-ubahContoh:

Q P TR AR MR

1 50 50 50 0

Q P TR AR MR1 50 50 50 502 50 100 50 503 50 150 50 505 50 250 50 508 50 400 50 50

2 47 94 47 44

4 40 160 40 336 32 192 32 167 28 196 28 4

8 24 192 24 -49 20 180 20 -12

LABA RUGI Laba : selisih penerimaamn dari hasil penjualan lebih besar dibanding dengan biaya produksi.TR > TC . Laba = TR – TCRugi: selisih negatif dari penerimaan perusahaan atas biaya yang dikeluarkan.TC > TR . Rugi = TC – TR atau TR – TC= hasilnya negatif yang berarti rugiLaba rata – rata/average profit(APf) = TPf / Q atau AR – AC

Rugi rata – rata/Average loss(AL) = TPf yang bernilai negatif/Q Atau AC-ARTitik impas( break even point)TR= TC

Perilaku produsen- Melakukan kegiatan produksi yaitu kegiatan yang mengubah input menjadi output.- Produsen harus memutuskan berapa output yang harus diproduksi, berapa dan dalam kombinasi yang bagai mana

faktor-faktor produksi(input) dipergunakan.- Produsen berusaha mencapai keuntungan yang maksimum.- pada pasar persaingan tidak sempurna dan pasar monopoli produsen harus menentukan harga output,sedangkan

pada pasar persaingan sempurna harga ditentukan oleh pasar.The Law Of Diminishing Return: bila satu macam input ditambah penggunaannya sedang input-input lain tetap maka tambahan output yang dihasilkan dari setiap tambahan satu unit input yang ditambahkan tadi mula – mula menaik, tetapi kemudian menurun bila input tersebut terus ditambah.Tahap – tahapnya:

1. produksi total mengalami pertamabahan yang semakin cepat2. produksi total pertumbuhannya semakin lambat3. produksi total semakin lama semakin berkurang

Teori produksi dengan satu input Yaitu teori produksi sederhana yang mneggambarkan hubungan antara tingkat produksi suatu barang dengan satu faktor produksi variabel.(misal faktor produksi variabelnya tenaga kerja.)Q(output) = f(L)1. Produksi total/total product(TP)

= jumlah produk yang dihasilkan dengan menggunakan faktor – faktor produksi.2. produk rata –rata / Average product(AP) = Rata –rata produk yang dihasilkan setiap unit. ( AP= TP/ L)3. Produk – marginal / marginal product(MP) = Tambahan jumlah produk yang dihasilkan oleh tambahan suatu unit input yang digunakan.(MP = ΔTP / ΔL)

1. Kurva total physical product(TPP): Kurva yang menunjukkan tingkat produksi total(Q) pada berbagai tingkat penggunaan input variabel(input lain dianggap tetap). TPP = f(X) Atau Q = f(X)

2. Kurva average physical product(APP): kurva yang menunjukkan hasil rata – rata per unit input variabel pada berbagai tingkat penggunaan input tersebut. APP = TPP/ X = Q/X = f(X)/X

3. Kurva marginal physical product(MPP):Kurva yang menunjukkan tambahan/kenaikkan dari TPP, yaitu ΔTPP Atau ΔQ, yang disebabkan oleh penggunaan 1 unit variabel.MPP= ΔTPP/ΔX=ΔQ/ΔX=Δf(X)/ΔX

Teori produksi dengan dua inputIalah teori produksi sederhana yangmenggambarkan hubungan antara tingkat produksi suatu barang dengan dua vaktor produksi yang variabel. Q= F(L,C)Kurva isoquant: kurva yang menunjukkan kombinasi pemakaian input yang berbeda tetapi dapat menghasilkan jumlah output yang sama.Contoh biaya variabelnya tenaga kerja dan mesin.Kendala biaya(isocost): menunjukkan jumlah dana yang tersedia untuk membeli berbagai kombinasi input.Produksi optimal terjadi pada titik singgung antara slope isoquant dan slope isocost.Slope isoquant disebut Marginal rate of technical substitution(MRTS), Yang menunjukkan kombinasi antara L(Labour) dan C(capital). MRTS=ΔL / ΔC

Teori pasar dan struktur pasarPasar adalah sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli yang melakukan transaksi atas suatu barang atau jasa.Bentuk pasar dalam perekonomian dibedakan atas:

1. ciri barang yang dihasilkan2. banyaknya perusahaan dalam kegiatan menghasilkan barang tersebut.3. mmudah tidaknya perusahaan baru menjalankan kegiatan untuk memproduksi barang tersebut.4. besarnya kekuasaan perusahaan di dalam pasar

Berdasarkan wujudnya pasar terbagi dua yaitu:

1. pasar konkret(pasar nyata) :pasar yang menunjukkan suatu tempat terjadinya hubungan secara langsung antara penjual dan pembeli, dan barangyang diperjual belikannya pun berada di tempat tersebut..misal: pasar tradisional.

2. pasar abstrak(pasar tidak nyata): pasar yang menunjukkan hubungan antara penjual dan pembeli, baik secara tatap muka maupun tidak.,barang yang di jual tidak secara langsung dapat diperoleh pembeli.contoh: bursa efek, pasar barang impor.

Berdasarkan waktunya:1. pasar harian: pasar yang melakukan aktivitas tiap hari.contoh: toserba, warung-warung.2. pasar mingguan: pasar yang melakukan aktivitas setiap satu minggu sekali. Contoh: pasar minggu.3. pasarbulanan:pasar yang melakukan aktivitas tiap 1 minggu sekali.4. pasar tahunan: pasar yang melakukan aktivitas tiap 1 tahun sekali.contoh: pasar bedug5. pasar temporer: pasar yang dapat terjadi sewaktu- waktu dalam waktu yang tidak tentu.contoh: bazar

berdasarkan luas jangkauan :1. pasar lokal: pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah tertentu saja.2. pasar nasional: pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai wilayah dalam suatu Negara.

Contoh: pasar kayu putih di ambon.3. pasar internasional: pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai negara. Contoh: pasar

tembakau di bermen, jerman.Berdasarkan hubungannya dengan proses produksi:

1. pasar output: pasar yang memperjualbelikan barang –barang hasil produksi.2. pasar input: pasar yang memperjual belikan faktor –faktor produksi (SDA, berupa bahan tambang, hasil

pertanian, tanah, dll).Berdasarkan strukturnya:

1. pasar persaingan sempurna2. pasar persaingan tidak sempurna.

Pasar persaingan sempurna Ialah pasar dimana terdapat banyak penjual tetapi tidak satupun diantara mereka yang berkemampuan mempengaruhi harga pasar yang berlakum baik dengan mengubah jumlah penawaran maupun harga produksi. Ciri-ciri:

1. jumlah penjual dan pembeli banyak.2. barang dan jasa yang diperjualbelikan bersifat homogen yaitu barang yang memiliki karakteristik dan kwalitas

yang sama, tidak ada unsur yang dapat membedakan antara barang yang satu dengan barang yang lain termasuk merek.

3. Produsen maupun konsumen bebas keluar masuk pasar.4. baik produsen maupun konsumen memiliki pengetahuan informasi yang sempurna(mengetahui keadaan

pasar).5. harga yang harga yang ditentukan pasar diterima perusahaan/ produsen.6. Output perusahaan relatif kecil dibanding dengan output pasar.Maksudnya barang yang berada dipasar tidak

berasal dari satu produsen tapi dari berbagai produsen yang biaya produksinya rata-rata sama.

Kelebihan pasar persaingan sempurna:1. penjelasan tentang perilaku perusahaan secara ideal, karena setiap perusahaan berusaha memproduksi secara

efisien dengan biaya produksi yang paling murah.2. memungkinkan output yang maksimum dibandingkan pasar lainnya, karena tingkat harga dalam pasar

persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran.3. memberikan kebaikan tingkat kemakmuran dan kenikmatan yang maksimal bagi konsumen, karena harga jual

barang dan jasa adalah hasil kesepakatan harga penawaran dan permintaan, jumlahnoutput paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksimum, masyarakat merasa nyaman dalam membeli barang karena tidak ada kekhawatiran akan dibohongi dalam kualitas dan harga

4. adanya kebebasan memproduksi berbagai jenis barang sehingga masyarakat dapat mempunyai pilihan yang lebih banyak terhadap barang dan jasa..

Kelemahan:1. kelemahan dalam hal asumsi.2. kelemahan dalam pengembangan teknologi3. kelemahan dalam konflik efisiensi keadilan 4. kelemahan dalam keterbatasan konsumen ketika menentukan pilihan

pasar persaingan tidak sempurnaa. pasar monopoli

apabila seluruh penwaran terhadap jenis barang pada pasar dikuasai oleh seorang penjual/sejumlah penjual tertentu.Bentuk monopoli terdiri dari:- monopoli undang-undang. Contoh: PLN, dan PDAM- monopoli karena sumber ekonomi dikuasai oleh satu orang.Contoh bahan bakubaja berupa alumunium

dikuasai oleh 1 perusahaan yaitu karakatau steel.- monopoli karena skala produksi ekonomi.perusahaan yang menjadi monopolis merupakan perusahaan yang

menang dalam suatu persaingan.,memiliki daya saing karena berhasil melakukan penurunan biaya per unit produk.

Ciri-ciri:- Hanya ada 1 penjual sehingga penjual dapat bertindak sebagaipengambil keputusan terhadap harga.- Tidak ada close substitute, artinya penjual lain tidak ada yang mampu menyaingi dagangannya.- Pedagang lain tidak dapat masuk dalam industri karena ada hambatan berupa UU / karena teknik yang canggih.- Jenis barang yang diperjualbelikan 1 macam- Pemerintah tidak campur tangan dalam menentukan harga.- kurangnya pelaksnaan periklanan.Kebaikan monopoli :

1. Monopoli yang diberikan pemerintah dalam bentuk penghargaan dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi dikalangan perusahaan.

2. monopoli yang disebabkan adanya economies of sale dapat meningkatkan daya saing perusahaan.

kaberkaitan dengan hajat hidup orang banyak.Keburukan monopoliMemberi peluang perusahaan bertindak sewenag – wenang sehingga akan merugikan konsumen.Dapat menyebabkan produksi berjalan tida efisien,Memungkinkan Penjual melakukan praktik diskriminasi harga untuk produk yang sama.Dapat mengurangi pelayanan terhadap konsumen.Dapat menyebabkan konsumen tidak memilki kemampuan untuk melakukan pilihan.

B. Pasar oligopoliMerupakan pasar yang hanya terdapat beberapa perusahaan / penjual yang memproduksi barang sejenis.contoh: produk sbun mandi, televisi, minyak sayur, dll.Ciri-ciri:Hanya tedapat sedikit penjual, sehingga keputusan dari salah satu penjual akan mempengaruhi penjual lain.Produknya terdiri dari barang diferensial dan barang homogen.Kemungkinan perusahaan lain untuk masuk pasar masih terbuka.Peran iklan sangat besar mempengaruhi tehadap perkembangan perusahaan.

Kelebihan oligopoli:Adanya inisiatif pengusaha untuk selalu meningkatkan mutu, memunculkan produksi baru, atau menurunkan harga jual karena khawatir produksinya akan disaingi perusahaan lain.

Kekuranagan oligopoly: kemungkinan timbulnya ketimpangan dalam distribusi pendapatan dan tidak terjadinya efisiensi produksi dan eksploitasi sehingga merugikan konsumen. c . pasar persaingan monopolistikyaitu pasar yang terdiri gabungan ciri pasar persaingan sempurna dan pasar monopoly. Ciri-ciri:

Barang yang dihasilkan sejenis tetapi berbeda kualitas, corak, bentuk, dan merknya. Jumlah penjual dan pembeli cukup banyak tetapi tidak seimbang. Adanya pembatasan atas pendirian perusahaan , walaupun tidak sesulit pada pasar monopoly.syaratnya

perusahaan tersebut dapat membuat produk dengan corak baru yang membutuhkan dana besar. kekuasaan mempengaruhi harga oleh perusahaan bersumber dari sifat produk yang dihasilkan berbeda corak,

yang menyebabkan pembeli bersifat memillih suatu produk.

Kelebihan:Konsumen dapat menikmati berbagai mutu, model, dan warna dari berbagai barang yang dihasilkan produsen, dan konsumen dapat memilih barang sesuai dengan kemampuan barang yang dmiliki.

Keburukan:masih banyak perusahaan yang tergolong kecil karena efisiensinya masih rendah dan karena kurang efisien harga yang dibayar konsumen masih tinggi. Keseimbangan usaha Tiga kemungkinan kondisi yang akan dicapai suatu perusahaan:

1. keuntungan maksimumjika jumlah penerimaan hasil penjualan > biaya yang dikeluarkan

2. keuntungan normaljika hasil penjualan hanya dapat mentupi seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang.

2. kerugianjika jumlah hasil penerimaan < dari biaya produksi yang dikeluarkan

pendekatan analisa kondisi usaha1. pendekatan total

peralatan yang digunakan adalah jumlah seluruh penerimaan yang diperoleh dari hasil penjualan barang dan jumlah seluruh biaya yang dikeluarkan dalam menghasilkan barang tersebut.

Pendekatan TotalTC < TR (Profit)TC = TR (Normal)TC > TR (Rugi)

2. pendekatan marginalperalatan yang digunakan adalah tambahan penerimaan dan tambahan biaya.

Pendekatan MarginalAC < AR (Profit)AC = AR (Normal)AC > AR (Rugi)

Kurva laba, rugi pada pasar persaingan sempurna