16
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2012 “PENGEMBANGAN PERMUKIMAN NELAYAN BERBASIS EKOWISATA DI PANTAI TIMUR SURABAYA (PAMURBAYA )” Oleh : IMROATUL MUFIDA NUGRAHANTI (3608100068) DOSEN PEMBIMBING: ARDY MAULIDY NAVASTARA, ST, MT.

PENGEMBANGAN PERMUKIMAN NELAYAN BERBASIS … · pesisir dan laut; sekaligus melibatkan dalam pengembangan ekowisata Pemerataan pembangunan di Indonesia kurang maksimal, termasuk di

Embed Size (px)

Citation preview

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA 2012

“PENGEMBANGAN PERMUKIMAN NELAYAN BERBASIS EKOWISATA DI PANTAI TIMUR SURABAYA (PAMURBAYA )”

Oleh : IMROATUL MUFIDA NUGRAHANTI (3608100068)

DOSEN PEMBIMBING:

ARDY MAULIDY NAVASTARA, ST, MT.

LATAR BELAKANG

Permukiman nelayan umumnya memiliki permasalahan rendahnya

tingkat kesejahteraan rakyat pesisir dan kualitas lingkungan

Pemerintah mencanangkan program Ekowisata di kawasan Pantai Timur Surabaya.

Ekowisata ini pada dasarnya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat dan diperkirakan mempunyai pengaruh besar terhadap peningkatan

potensi kawasan pesisir di sekitar Pamurbaya

Pembangunan harus bermanfaat bagi seluruh lapisan

masyarakat sehingga semaksimal mungkin masyarakat di

permukiman nelayan juga terlibat dalam pembangunan

Perlu pengembangan permukiman baik dari aspek keruangan, lingkungan, nilai sosial-budaya dan ekonomi yang terintergrasi dengan baik.

Dengan cara meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan melalui potensi

pesisir dan laut; sekaligus melibatkan dalam pengembangan ekowisata

Pemerataan pembangunan di Indonesia kurang maksimal, termasuk di

kawasan pesisir.

Tugas Akhir

PERTANYAAN PENELITIAN

“Bagaimana arahan pengembangan permukiman nelayan berbasis ekowisata di

kawasan Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya)?”

1.Mengidentifikasi karakteristik fisik,

karakteristik sosial-budaya dan ekonomi

masyarakat permukiman nelayan

di Pamurbaya

2.Menentukan kawasan prioritas pengembangan

permukiman nelayan

3.Menentukan faktor-faktor yang

mempengaruhi pengembangan

permukiman nelayan berbasis ekowisata

Pamurbaya

4. Merumuskan arahan pengembangan

permukiman nelayan berbasis ekowisata di Pantai Timur Surabaya

(Pamurbaya)

MERUMUSKAN ARAHAN

PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

NELAYAN BERBASIS EKOWISATA DI PANTAI

TIMUR SURABAYA (PAMURBAYA)

TUJUAN DAN SASARAN

Lingkup Pembahasan Bagaimana mewujudkan suatu kawasan permukiman nelayan yang bisa mendukung dan mempunyai nilai dengan adanya pengembangan ekowisata. Dengan adanya pencanangan ekowisata ini dapat mendorong permukiman nelayan ini menuju peningkatan kualitas kehidupan. Pengembangan yang meliputi, aspek keruangan, lingkungan, sosial-budaya dan ekonomi masyarakat.

LINGKUP PENELITIAN

RUANG LINGKUP PENELITIAN

Tugas Akhir

Ruang Lingkup Wilayah Ruang lingkup wilayah adalah kawasan Pantai Timur Surabaya yaitu Kecamatan Mulyorejo, Sukolilo, Rungkut dan Gunung Anyar. Dengan Kelurahan: 1. kelurahan Kalisari 2. kelurahan Keputih 3. kelurahan Kejawan Putih Tambak 4. kelurahan Gunung Anyar Tambak 5. kelurahan Wonorejo 6. kelurahan Medokan Ayu.

TINJAUAN PUSTAKA

KAWASAN PERMUKIMAN

NELAYAN (Turner dalam Santosa, 1994)

Hubungan Antara Manusia dan Lingkungan (Walgito, 1994)

Keterkaitan Pengembangan

Permukiman Nelayan Dengan Ekowisata

(Budiharsono, 2001)

KAWASAN EKOWISATA

(Eplerwood/1999)

KAWASAN PERMUKIMAN YANG BERBASIS EKOWISATA

VARIABEL PENELITIAN

Tugas Akhir

Sasaran Indikator Variabel Definisi Operasional

Mengidentifikasi karakteristik fisik

dan penggunaan lahan, karakteristik

social-budaya dan ekonomi

masyarakat di permukiman nelayan

di Pamurbaya

Aspek Keruangan

Ketersediaan pelayanan prasarana permukiman

Ketersediaan pelayanan listrik, persampahan, sanitasi dan drainase, akses jalan, jaringan air bersih, dan komunikasi sebagai prasarana permukiman nelayan

Ketersediaan pelayanan sarana permukiman

Ketersediaan fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas peribadatan, ruang terbuka di kawasan permukiman nelayan

Ketersediaan fasilitas ekowisata

Ketersediaan fasilitas perdagangan sebagai sarana pemasaran produk ekowisata, pelayanan perahu tradisional maupun perahu motor untuk akomodasi ekowisata, fasilitas penangkapan ikan dan fasilitas pendukung ekowisata lainnya sebagai upaya menarik minat masyarakat untuk ekowisata.

Penggunaan Lahan permukiman dan ekowisata

Jenis kegiatan yang dilakukan masyarakat nelayan yang mendukung kegiatan ekowisata

Aspek Lingkungan

Ketersediaan potensi lingkungan alam

Keberadaan, kondisi dan luas area mangrove, luas area tambak yang digunakan untuk budidaya bandeng, udang dan jenis hasil tambak lain dan ketersediaan beragam spesies unggas yang berhabitat di hutan mangrove.

Aspek social budaya

Kualitas Sumber daya manusia

Tingkat pendidikan masyarakat nelayan yang telah di tempuh, Ketersediaan pelatihan terhadap masyarakat nelayan untuk memberikan keterampilan dan keahlian, adanya keterlibatan masyarakat dalam kegiatan konservasi untuk memelihara lingkungan dan ketersediaan budaya masyarakat local sebagai ciri khas yang menarik untuk dipelajari dan dilestarikan

Ketersediaan Kelembagaan

Adanya kelompok social masyakat nelayan dan manajemen pengelola yang baik dalam ekowisata

Aspek social-ekonomi

Kondisi Sosial- Ekonomi Tingkat pendapatan nelayan dan adanya usaha produk olahan hasil perikanan dan mangrove yang dilakukan masyarakat nelayan

Menentukan delineasi kawasan

prioritas pengembangan

permukiman nelayan

Input dari sasaran 1

Input dari sasaran 1

Menetapkan faktor-faktor yang

mempengaruhi pengembangan

permukiman nelayan berbasis

ekowisata di Pantai Timur Surabaya

Input dari sasaran 1 dan 2

Input dari sasaran 1 dan 2

Perumusan konsep pengembangan permukiman nelayan berbasis ekowisata di Pantai Timur Surabaya

Input dari sasaran 3

Input dari sasaran 3

Tugas Akhir

KERANGKA PENELITIAN

Tugas Akhir

GAMBARAN UMUM WILAYAH

POTENSI SUMBER DAYA ALAM DI PANTAI TIMUR SURABAYA 1. Hutan Mangrove Jumlah total luasan hutan mangrove di wilayah Pantai Timur Surabaya sebesar 942,84 Ha. 2. Pertambakan Menghasilkan jenis ikan, seperti udang dan bandeng. Penghasil ikan dan udang paling menonjol adalah di kelurahan Gunung Anyar Tambak, Medokan Ayu, Wonorejo dan Keputih. 3. Satwa Unggas Umumnya jenis burung lokal yang bersifat endemik Jawa-Bali. Jenis burung seperti ini adalah seperti Kutilang, terucukan, burung gereja, tekukur.

KETERSEDIAAN PELAYANAN PRASARANA PERMUKIMAN Ketersediaan pelayanan listrik, persampahan, sanitasi dan drainase, akses jalan, jaringan air bersih, dan komunikasi sebagai prasarana permukiman nelayan, pada dasarnya seluruh kawasan yang menjadi wilayah penelitian sudah terpenuhi dengan baik dengan kondisi yang cukup baik hanya saja masih perlu peningkatan.

KETERSEDIAAN PELAYANAN SARANA PERMUKIMAN Ketersediaan fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas peribadatan, ruang terbuka di kawasan permukiman nelayan sudah baik. Untuk pelayanan terhadap beberapa fasilitas tersebut tidak ada, tetapi tidak menjadi masalah karena bisa terjangkau dengan mudah di sekitar permukiman nelayan.

KETERSEDIAAN FASILITAS EKOWISATA Sarana ekowisata yang ada di Pantai Timur Surabaya sudah cukup banyak, seperti adanya bozem, tempat pemancingan ikan. Selain itu, adanya persewaan perahu-perahu yang disewakan pada masyarakat yang ingin menelusuri sungai dan bozem untuk melihat mangrove.

KARAKTERISTIK EKONOMI NELAYAN Pendapatan nelayan tergantung saat para nelayan melaut, jika cuaca sedang baik maka mereka akan mendapat lebih banyak hasil tangkapan ikan, tetapi jika cuaca buruk maka hasil penangkapan ikan juga rendah. Tetapi sudah ada beberapa usaha pengolahan hasil laut oleh masyarakat. Hasil ikan di kawasan Pantai Timur Surabaya diolah menjadi ikan segar, kering, kerupuk ikan dan ikan asap.

KONDISI SOSIAL BUDAYA Rata-rata nelayan hanya lulusan SD bahkan tidak bersekolah. Selain itu, hampir tidak ada yang mendapatkan pendidikan dibidang perikanan baik secara formal maupun non formal. Nelayan hanya mengandalkan pengalaman dalam mengatasi permasalahan perikanan. Masyarakat nelayan di Pantai Timur Surabaya ini turut menjaga kelestarian mangrove dengan cara tidak menebang sembarangan hutan mangrove tersebut.

TEKNIK ANALISA

Tugas Akhir

No. Macam Analisis Tujuan Alat Analisis Output

1. Identifikasi karakteristik

fisik, karakteristik social-

budaya dan ekonomi

masyarakat di

permukiman nelayan

Pamurbaya

Mengetahui karakteristik

fisik dan karakteristik social-

budaya dan ekonomi

masyarakat di permukiman

nelayan Pamurbaya

Theoritycal Deskriptive

Karakteristik fisik, karakteristik masyarakat nelayan (aspek sosial-budaya dan aspek ekonomi)

2. Menentukan kawasan

prioritas pengembangan

permukiman nelayan

Mengetahui kawasan

prioritas pengembangan

permukiman nelayan.

Scoring Kawasan permukiman nelayan yang menjadi prioritas pengembangan permukiman nelayan.

3. Analisis faktor pertimbangan dalam pengembangan permukiman nelayan

Mengetahui faktor apa saja yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pengembangan permukiman nelayan berbasis ekowisata.

Scoring Faktor yang mempengaruhi pengembangan permukiman nelayan

4. Analisis perumusan

arahan pengembangan

permukiman nelayan

berbasis ekowisata di

Pantai Timur Surabaya

(Pamurbaya)

Mengetahui arahan

pengembangan permukiman

nelayan berbasis ekowisata

di Pantai Timur Surabaya

(Pamurbaya).

Triangulasi Arahan pengembangan permukiman nelayan berbasis ekowisata di Pantai Timur Surabaya

ANALISA DAN PEMBAHASAN

Tugas Akhir

Sasaran 1 : Identifikasi Karakteristik Fisik, Karakteristik Social-Budaya Dan Ekonomi Masyarakat Di Permukiman Nelayan Di Pamurbaya

Matriks Tabulasi Potensi dan Karakteristik Kawasan Permukiman Nelayan

ANALISA DAN PEMBAHASAN

Tugas Akhir

No Kawasan Skor

1. Permukiman nelayan Kel. Kalisari 15

2. Permukiman nelayan Kel. Kejawan Putih

Tambak 14

3. Permukiman nelayan Kel. Keputih 15

4. Permukiman nelayan Kel. Wonorejo 23

5. Permukiman nelayan Kel. Medokan Ayu 16

6. Permukiman nelayan Kel. Gunung Anyar

Tambak 21

Sasaran 2 : Delineasi Kawasan Prioritas Pengembangan Permukiman Nelayan

ANALISA DAN PEMBAHASAN

Tugas Akhir

ANALISIS STAKEHOLDER digunakan untuk mengidentifikasi stakeholder terkait yang layak dijadikan sebagai responden untuk memberikan informasi dalam menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pengembangan permukiman nelayan berbasis ekowisata.

No. Stakeholder terpilih

1. Bapekko Kota Surabaya

2. Dinas Cipta Karya Dan Tata Ruang

3. Dinas Pertanian

4. Tokoh Kecamatan dan Kelurahan wilayah studi terpilih

5. Masyarakat wilayah studi terpilih

ANALISA DAN PEMBAHASAN

Tugas Akhir

Sasaran 3 : Analisa Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pengembangan Permukiman Nelayan Berbasis Ekowisata

No Faktor Skala Nilai

Total Bobot Faktor 1 2 3 4 5

1 Ketersediaan pelayanan prasarana permukiman

0 0 4 3 4 11 4

0 0 12 12 20 44

2 Ketersediaan pelayanan

sarana permukiman

0 0 7 4 0 11 3,36

0 0 21 16 0 37

3 Ketersediaan fasilitas

ekowisata

0 0 2 5 4 11 4,18

0 0 6 16 25 46

4 Penggunaan lahan

permukiman dan ekowisata

0 0 2 5 4 11 4,18

0 0 6 20 20 46

5 Ketersediaan potensi

lingkungan alam

0 0 1 4 6 11 5

0 0 9 16 30 55

6 Kualitas sumber daya manusia 0 0 4 3 4 11

4 0 0 12 12 20 44

7 Ketersediaan Kelembagaan 0 0 6 4 1 11

3,54 0 0 18 16 5 39

8 Kondisi social - ekonomi

masyarakat

0 0 3 4 4 11 4,09

0 0 9 16 20 45

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan permukiman nelayan berbasis ekowisata : 1. Peningkatan kesadaran dalam memanfaatkan dan menjaga potensi alam. 2. Peningkatan kualitas pelayanan fasilitas ekowisata berupa sentra-sentra perdagangan yang menjual hasil olahan laut dan mangrove. 3. Peningkatan dan penggiatan aktivitas pengolahan ikan dan mangrove menjadi berbagai olahan oleh masyarakat nelayan. 4. Peningkatan kesejahteraan masyarakat 5. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana permukiman 6. Peningkatan kualitas SDM dalam bidang kepariwisataan, dan ekowisata. 7. Pembentukan kelembagaan formal. 8. Peningkatan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat. 9. Perbaikan kualitas lingkungan permukiman 10.Diperlukan suatu regulasi yang mengatur tentang penetapan zona-zona kawasan.

ANALISA DAN PEMBAHASAN

Tugas Akhir

Sasaran 4 : ArahanPengembangan Permukiman Nelayan Berbasis Ekowisata

SARAN

Tugas Akhir

Dari hasil penelitian, maka beberapa saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: 1. Studi mengenai pengembangan permukiman menggunakan faktor

permukiman lain yang lebih lengkap, misalnya faktor hunian tempat tinggal dll.

2. Studi analisis dampak pengembangan permukiman nelayan berbasis ekowisata di Pantai Timur Surabaya, yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar dampak-dampak yang akan timbul baik dalam bentuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesejahteraan dan pemulihan kualitas lingkungan.

3. Perlunya penjelasan lebih mendalam dalam identifikasi karakteristik nelayan dan kawasan Pantai Timur Surabaya.

Tugas Akhir

Konsep Pengembangan Permukiman Nelayan Yang Mendukung Pengembangan Ekowisata Di Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya)