Pengelolaan Jalan Nafas (Airway Management)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Emergency

Citation preview

  • 5/19/2018 Pengelolaan Jalan Nafas (Airway Management)

    1/23

    PENGELOLAAN JALAN NAFAS(AIRWAY MANAGEMENT)

    Dr. Chairul Mursin, Sp.An (K)

    Kontributor Modul KeterampilanAnestesiologi

    Fakultas Kedokteran

    Universitas Islam Sumatera Utara

  • 5/19/2018 Pengelolaan Jalan Nafas (Airway Management)

    2/23

    PENGELOLAAN JALAN NAFAS

    Cara mengenali sumbatan jalan nafas

    Cara membebaskan jalan nafas tanpa alat

    Cara membebaskan jalan nafas dengan alat

    Pemberian nafas buatan

    Membebaskan dan mempertahankan jalan nafas

    dengan intubasi trakea

  • 5/19/2018 Pengelolaan Jalan Nafas (Airway Management)

    3/23

    Mengenali Sumbatan Jalan Nafas

    Lakukan pemeriksaan look, listen, and feel (lihat,dengar dan raba)

    Pemeriksaan look pengamatan seksama untukmelihat ada tidaknya atau bagaimana pergerakan dada

    dan perut sewaktu bernafasPemeriksaan listen tenaga medis mendengarkan

    ada tidaknya, atau bagaimana aliran udara pernafasan dimulut dan di hidung pasien

    Pemeriksaan feel tenaga medis merasakan adatidaknya , atau bagaimana aliran udara pernafasan dimulut dan hidung pasien

  • 5/19/2018 Pengelolaan Jalan Nafas (Airway Management)

    4/23

    Sumbatan Jalan Nafas

    Sumbatan nafas parsial, yaitu udara yang masuk ke salurannafas berkurang, dan ditemukan bunyi nafas tambahan (look (+),listen (+), feel (+), suara nafas tambahan (+)).

    Bunyi nafas tambahan pada sumbatan parsial : Bunyi stridor inspirasi ditemukan pada sumbatan jalan nafas

    parsial pada daerah faring atau laring. Pada sumbatan jalan nafas parsial dibawah laring, akan

    ditemukan adanyawheezing ekspirasi. Bunyi gurgling(suara berkumur) disebabkan adanya cairan pada

    jalan nafas.

    Bunyi snoring (mendengkur) disebabkan karena jatuhnyapangkal lidah menutupi jalan nafas pada keadaan tidur atau tidaksadar.

    Bunyi crowing (suara melengking sewaktu inspirasi) yangdisebabkan oleh spasme laring.

  • 5/19/2018 Pengelolaan Jalan Nafas (Airway Management)

    5/23

    Sumbatan Jalan Nafas

    Sumbatan jalan nafas total, yaitu udara yang masuk kesaluran nafas tidak ada karena adanya sumbatan padajalan nafas (look (+), listen (-), feel (-))

    Pada penderita yang masih berusah bernafas akanmenimbulkan gerak paradoksal dada dan perut (see-saw breathing), yaitu dada turun saat perut bergeraknaik, dan sebaliknya

    Sebaiknya baju dibuka untuk memastikan gerakan see-saw breathing ini

  • 5/19/2018 Pengelolaan Jalan Nafas (Airway Management)

    6/23

    Membebaskan Jalan Nafas Tanpa Alat

    Sumbatan pada jalan nafas atas dapat dibebaskandengan menggunakan tiga cara yaitu :

    Head tiltdan chinlift.

    Jaw thrust, bila ada kecurigaan adanya traumaleher atau tulang belakang pada penderita (tandajejas pada kepala leher, atau perdarahan THT).

    TripleAirway Manuever Peter Safar, digunakanbila terjadi sumbatan jalan nafas total.

  • 5/19/2018 Pengelolaan Jalan Nafas (Airway Management)

    7/23

    Cara head tilt dan chin lift

    Posisi penolong di sebelah pasien (dalam emergency tidak adakanan dan kiri)

    Bila ada benda asing di dalam mulut, keluarkan benda asingtersebut (suction)

    Buka jalan nafas dengan mendorong dahi dan mengangkat dagu(headtilt and chin lift)

    Posisikan telapak tangan kanan pada dahi sambil mendorongdahi ke belakang (headtilt)

    Ibu jari dan telunjuk tangan kanan harus bebas agar dapat

    digunakan untuk menutup hidung jika perlu melakukan nafasbuatan Pada saat bersamaan ujung jari tangan kiri kecuali ibu jari

    mengangkat dagu (chinlift)

  • 5/19/2018 Pengelolaan Jalan Nafas (Airway Management)

    8/23

    Cara head tilt dan chin lift

  • 5/19/2018 Pengelolaan Jalan Nafas (Airway Management)

    9/23

    Cara jaw thrust

    Posisi penolong di kranial penderitaCarilah sudut siku rahang bawah (angulus

    mandibula) dengan jari telunjuk, dan jari-jari

    tangan yang lainLetakkan jari-jari tangan pada rahang bawah di

    belakang angulus mandibula

    Dorong rahang bawah kearah depan

    Dengan kedua ibu jari, bukalah mulut sedikitdengan cara mendorong dagu

  • 5/19/2018 Pengelolaan Jalan Nafas (Airway Management)

    10/23

    Cara jaw thrust

  • 5/19/2018 Pengelolaan Jalan Nafas (Airway Management)

    11/23

    Cara triple airway manuever

    Bersihkanlah jalan nafas terlebih dahulu dari bendaasing.

    Carilah sudut siku rahang bawah (angulus mandibula)dengan jari telunjuk, dan jari-jari tangan yang lain

    Letakkan jari-jari tangan pada rahang bawah di belakangangulus mandibula

    Dorong rahang bawah kearah depan

    Dengan kedua ibu jari, bukalah mulut sedikit dengancara mendorong dagu

    Ekstensikan jalan nafas

  • 5/19/2018 Pengelolaan Jalan Nafas (Airway Management)

    12/23

    Membebaskan Jalan Nafas Dengan Alat

    Pipa orofaringeal atau pipa guedel merupakan alatyang umumnya digunakan untuk mengatasi sumbatankarena jatuhnya pangkal lidah kebelakang padapenderita yang tidak sadar.

    Pemilihan ukuran alat didasarkan pada sudut mulut dan

    sudut rahangUkuran yang sering digunakan adalah 2,3 dan 4 untuk

    anak-anak dan ukuran small, medium dan large untukukuran dewasa.

    Pemasangan pipa orofaringeal atau pipa guedel harusdilakukan secara hati-hati karena bila kelirumemasangnya atau ukuran yang dipilih tidak tepat,pangkal lidah dapat terdorong ke belakang hinggasumbatan menjadi lebih berat.

  • 5/19/2018 Pengelolaan Jalan Nafas (Airway Management)

    13/23

    Prosedur Pemasangan Pipa Guedel

    Lakukan pengukuran pipa guedel dengan menggunakanukuran jarak antara angulus mandibula dengan sudutmulut pasien

    Buka mulut penderita, periksa apakah ada benda asing

    yang dapat terdorong masuk ke laringMasukkan pipa ke dalam mulut dengan lengkungan

    cembung menghadap ke arah lidah sampai kira-kiralebih dari separuh panjang pipa berada di dalam rongga

    mulutKemudian putarlah pipa 1800 hingga bagian cembung

    pipa menghadap ke palatum durum (langit-langit mulut)

  • 5/19/2018 Pengelolaan Jalan Nafas (Airway Management)

    14/23

    Prosedur Pemasangan Pipa Guedel

    Bila penderita bereaksi dengan gerak akanmuntah (gag) atau mengejan, segera tarik pipakeluar

    Jika penempatan pipa dan ukurannya tepat,maka bagian datar di ujung pipa akan tepatberada di antara gigi-gigi depan penderita

    Setelah pipa terpasang, periksalah dengan look,listen, dan feelapakah jalan nafas sudah bebas

  • 5/19/2018 Pengelolaan Jalan Nafas (Airway Management)

    15/23

    Pemberian Bantuan Nafas

    Bantuan nafas harus diberikan dalam keadaan berikut :Pasien yang tidak dapat bernafas spontan (apneu, look (-),

    listen (-), feel (-)).Pasien yang bernafas namun pernafasannya tidak adekwat

    Pemberian bantuan nafas dapat diberikan dengan cara :Dari mulut ke mulut (dewasa)Mengunakan alat-alat bantu seperti ambu bag dengan

    pocket mask (sebaiknya berkatup), yang diletakkan di atas

    dan melingkupi mulut dan hidung pasien Sungkup sebaiknya terbuat dari plastik yang transparan

    sehingga muntahan dan warna bibir penderita dapatterlihat

  • 5/19/2018 Pengelolaan Jalan Nafas (Airway Management)

    16/23

    Pemberian Bantuan Nafas

    Telentangkan penderitaPertahankan headtiltdan chinlift

    Jepit hidung dengan ibu jari dan telunjuk tangan.

    Buka sedikit mulut penderita

    Ambil nafas panjang dan tempelkan rapat-rapat bibirpenolong melingkari mulut penderita, lalu tiupkan nafasselama 1 detik

    Bila memakai ambu bag dan pocket mask, sambungkanpocket mask dengan ambu bag

    Tekan sungkup ke muka pasien.

  • 5/19/2018 Pengelolaan Jalan Nafas (Airway Management)

    17/23

    Pemberian Bantuan Nafas

    Sungkup harus meliputi mulut dan hidung penderita Pastikan sungkup tertekan rapat ke muka, jangan ada celah yang

    menyebabkan bocornya udara

    Dengan tetap mempertahankan jalan nafas (bila memakai ambubag posisi penolong di kranial pasien), pompa ambu bag dengan

    frekwensi setiap dua detik, sekali memompa. Perhatikan apakah dada penderita, apakah dadanya mengembang

    (terangkat).

    Tetap pertahankan head tilt dan chin lift, lepaskan mulut

    penolong dari mulut penderita, atau hentikan memompa.Perhatikan apakah dada penderita kembali turun

    Bila terdapat sumber oksigen sambungkan dengan ambu bagatau pocket mask dengan aliran 10 liter/menit

  • 5/19/2018 Pengelolaan Jalan Nafas (Airway Management)

    18/23

    Pemberian Bantuan Nafas

  • 5/19/2018 Pengelolaan Jalan Nafas (Airway Management)

    19/23

    Intubasi Trakea

    Intubasi trakea adalah tindakan memasukkan pipaendotrakeal ke dalam trakea sehingga jalan nafasmenjadi bebas dan pernafasan menjadi mudah dibantuatau dikendalikan

    Merupakan cara terbaik untuk membebaskan danmempertahankan jalan nafas

    Intubasi trakea dilakukan pada tindakan anastesi umummisalnya :

    Pada kasus gagal nafas (spasme laring)Operasi yang memerlukan pemeliharaan jalan nafas

    Tindakan resusitasi

  • 5/19/2018 Pengelolaan Jalan Nafas (Airway Management)

    20/23

    Peralatan Intubasi Trakea

    LaringoskopEndotrakeal tube

    Mandrin

    KonektorPenghisap lendir

    Gunting dan plester

    Ambu bagRegulator oksigen

    Sumber oksigen

  • 5/19/2018 Pengelolaan Jalan Nafas (Airway Management)

    21/23

    Prosedur Intubasi Trakea

    Pasien dalam posisi supinasi, buka dan pertahankan

    jalan nafas dengan cara head tilt dan chin liftMintalah bantuan jika diperlukan untuk melakukan

    resusitasiLakukan oksigenasi terlebih dahulu dengan pemberian

    oksigen 10 liter/menit selama 3-5 menit dengan oksigen100% dengan ambu bagBukalah mulut dengan tangan kanan, sementara tangan

    kiri memasukkan daun laringoskop

    Masukkan daun laringoskop dari sudut mulut kananDorong lidah penderita ke kiri sehingga terbukapandangan ke pita suara

    Hisaplah lendir dan benda asing yang menghalangipandangan dengan penghisap lendir

  • 5/19/2018 Pengelolaan Jalan Nafas (Airway Management)

    22/23

    Prosedur Intubasi TrakeaDorong daun laringoskop agar masuk diantara celah epiglotis

    dan pangkal lidahAngkat daun laringoskop ke atas sehingga akan tampak pita suara

    di tengahMasukkan mandrin (pada pasien dewasa dan anak-anak bila

    terjadi penyulit) ke dalam pipa endotrakeal sampai ujungnya kira-

    kira 0,5 cm dari ujung dalam ETT Pada bagian konektor ETT, mandrin ditekukMasukkan pipa endotrakeal sampai batas hitam pada pipa

    endotrakeal tube hilang (ralat buku) Keluarkan laringoskop

    Fiksasi pipa endotrakeal dengan mengembangkan cuff (balon)sampai tidak terdengar kebocoran suara nafas inspirasi saatpemberian nafas bantuan

    Pipa difiksasikan dengan plester Sambungkan pipa endotrakeal dengan ambu bag

  • 5/19/2018 Pengelolaan Jalan Nafas (Airway Management)

    23/23

    Prosedur Intubasi Trakea

    Pastikan dada mengembang saat diberikan

    ventilasi, dengan melakukan auskultasi dada.Diharapkan suara nafas kanan dan kiri samadengan mengatur kedalaman endotrakeal

    Ujilah apakah pipa tidak masuk ke esofagusdengan meletakkan stetoskop pada daerahlambung, kemudian dengarkan ada tidaknyabunyi udara yang dipompakan dengan ambu

    bag. Bila tidak terdengar, artinya pipaendotrakeal telah terpasang dengan benar

    Seluruh proses di atas dilakukan selama 30

    detik