126
PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA, INFLASI DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN LQ - 45 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Disusun oleh: Ayu Purnama Sari NIM. 208081000025 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H / 2015 M

PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

  • Upload
    lamphuc

  • View
    228

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU

BUNGA, INFLASI DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI

PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN LQ - 45

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun oleh:

Ayu Purnama Sari

NIM. 208081000025

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H / 2015 M

Page 2: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

i

PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU

BUNGA, INFLASI DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI

PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN LQ-45

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Ayu Purnama Sari

NIM. 208081000025

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Indo Yama Nasarudin, SE, MAB Titi Dewi Warninda, SE., M.Si

NIP. 19741127 200112 1 002 NIP. 19731221 200501 2 002

JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H / 2015 M

Page 3: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari Selasa, Tanggal 01 Oktober 2012 telah dilakukan ujian komprehensif atas

Mahasiswa:

1. Nama : Ayu Purnama Sari

2. NIM : 208081000025

3. Jurusan : Manajemen Keuangan

4. Judul Skripsi : Pengaruh Struktur Modal, Struktur Kepemilikan, Suku

Bunga, Inflasi dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan

Pada Perusahaan Lq-45.

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di atas dinyatakan Lulus dan diberi kesempatan untuk melanjutkan ke

tahap ujian skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi pada fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 01 Oktober 2012

1. Prof. Dr. Ahmad Rodoni ( )

NIP. 19690203 200112 1 003 Ketua

2. Dr. Suhendra S.Ag, MM ( )

NIP. 19711206 200312 1 001 Sekretaris

3. Dr. Indo Yama Nasarudin, SE, MAB

NIP. 19741127 200112 1 002 ( )

Penguji Ahli

Page 4: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Senin, pada tanggal 27 Juli 2015 telah dilakukan ujian Skripsi atas

Mahasiswa:

1. Nama : Ayu Purnama Sari

2. NIM : 208081000025

3. Jurusan : Manajemen Keuangan

4. Judul Skripsi : Pengaruh Struktur Modal, Struktur Kepemilikan, Suku

Bunga, Inflasi dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan

Pada Perusahaan Lq-45.

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama

ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Keuangan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta, 27 Juli 2015 1. Dr. Ade Sofyan Mulazid, S.Ag., M.H ( )

NIP. 19750101 200501 1 008 Ketua

2. Ella Patriana., MM, AAAIJ ( )

NIP. 19690528 200801 2 010 Sekretaris

3. Murdiyah Hayati, S.Kom, MM ( )

NIP. 19741003 200312 2 001 Penguji Ahli 4. Dr. Indoyama Nasarudin, SE., MAB ( )

NIP. 19741127 200112 1 002 Pembimbing I 5. Titi Dewi Warninda, SE., M.Si ( )

NIP. 19731221 200501 2 002 Pembimbing II

Page 5: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Nama Mahasiswa : Ayu Purnama Sari

NIM : 208081000025

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Manajemen Keuangan

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri yang

merupakan hasil penelitian, pengolahan dan analisis saya sendiri serta bukan

merupakan replikasi maupun saduran dari hasil karya atau hasil penelitian orang

lain.

Apabila terbukti skripsi ini plagiat atau replikasi, maka skripsi ini dianggap gugur

dan harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi baru dan kelulusan

serta gelarnya dibatalkan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul dikemudian hari

menjadi tanggung jawab saya.

Jakarta, Juli 2015

(Ayu Purnama Sari)

Page 6: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Ayu Purnama Sari

2. Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 20 Desember 1990

3. Alamat : Jl. Jenderal Sudirman Rt.004 Rw.006 No.46

Buaran Kd Besar, Babakan – Kota Tangerang

4. Agama : Islam

5. Telepon/Hp : 08888435209/089650047047

6. Email : [email protected]

B. PENDIDIKAN FORMAL

1. 1996 – 2002 : SD Negeri Poris Plawad 5

2. 2002 – 2005 : SMP Negeri 16 Tangerang

3. 2005 – 2008 : SMK Pancakarya Tangerang

4. 2008 – 2015 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

C. PENGALAMAN ORGANISASI

1. 2002 – 2005 : Anggota Paskibraka SMPN 16 Tangerang

2. 2005 – 2008 : Anggota Taekwondo SMK Pancakarya

Page 7: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

vi

ABSTRACT

This study is purposed to analyze the influence of debt to equity ratio,

ownership structure, interest rates, inflation and return on equity variables on the

value of the company partially and simultaneously.

This study used multiple linear regression analysis method on index

company LQ – 45 which listed in Bursa Efek Indonesia (Indonesia Stock

Exchange.) The sample collecting technique used purposive sampling. Data

obtained is secondary data based on financial reports within 4 years in the period

of 2010 – 2013.

This study result indicated that variable of ownership structure variable,

interest rate, inflation and return on equityis significant on return on asset. While

variable ofdebt to equity ratio is not significant to the value of company. On the

determination test, there is influence by 42,6% that influence on the value of

company which is explained by variable ofdebt to equity ratio, ownership

structure, interest rates, inflation and return on equity while the rest is 57,4% that

influenced by other variables and not included into this regression analysis like

investment decisions, funding decisions and Corporate Social Responsibility.

Keywords: debt to equity ratio, ownership structure, interest rates, inflation,

return on equity, the value of company.

Page 8: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

vii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel debt to

equity ratio, struktur kepemilikan, suku bunga, inflasi dan return on equity

terhadap nilai perusahaan secara parsial dan secara simultan.

Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda pada

perusahaan indeks LQ - 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik

pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data yang diperoleh

merupakan data sekunder berdasarkan laporan keuangan dalam kurun waktu 4

tahun pada periode 2010 - 2013.

Hasil penelitian ini menunjukkan variabel struktur kepemilikan, suku

bunga, inflasi dan return on equity signifikan terhadap return on asset. Sedangkan

variabel debt to equity ratio tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Pada uji

determinasi terdapat pengaruh sebesar 42,6% yang mempengaruhi nilai

perusahaan yang dijelaskan oleh variabel debt to equity ratio, struktur

kepemilikan, suku bunga, inflasi dan return on equity sedangkan sisanya 57,4%

dipengaruhi oleh variabel lain dan tidak termasuk kedalam analisis regresi ini

seperti keputusan investasi, keputusan pendanaan dan Corporate Social

Responsibility.

Kata kunci: debt to equity ratio, struktur kepemilikan, suku bunga, inflasi, return

on equity, nilai perusahaan

Page 9: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirobbil’alamin, Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Shalawat beserta salam semoga terus tercurah kepada junjungan kita

Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya.

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Struktur Modal, Struktur

Kepemilikan, Suku Bunga, Inflasi dan Profitabilitas terhadap Nilai

Perusahaan Pada Perusahaan Lq-45.” ini merupakan tugas akhir penulis dalam

menyelesaikan program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada

berbagai pihak atas doa, bantuan, dukungan, bimbingan dan pengarahan kepada

penulis dalam pembuatan skripsi ini. Untuk itu Penulis mengucapkan terima kasih

yang tak terhingga kepada :

1. Kedua orang tua saya, Mamah dan Alm. Bapak yang selalu memberikan

Cinta dan Kasih Sayangnya, kalian motivasi terbesar saya dalam

menyelesaikan skripsi ini. Iringan doa yang tiada hentinya dalam setiap

langkah ini. Alhamdulillah atas Ridho kalian merupakan ridho Allah swt

sehingga skripsi ini terselesaikan.

2. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA. Selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 10: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

ix

3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., MA. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Kepada Bpk. Dr. Indo Yama Nasarudin, SE, MAB. Selaku Dosen

Pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan

bimbingan serta arahan, dan ilmu pengetahuan kepada penulis selama

penyusunan skripsi hingga akhirnya skripsi ini bisa terselesaikan. Terima

kasih atas segala motivasi dan nasihat yang telah diberikan selama ini.

5. Kepada Ibu Titi Dewi Warninda, SE, M.Si. Selaku Dosen Pembimbing II

yang selalu memberikan bimbingan agar terciptanya hasil skripsi saya dengan

baik.

6. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang

sangat luas kepada penulis selama perkuliahan, semoga menjadi ilmu yang

bermanfaat dan menjadi amal kebaikan bagi kita semua.

7. Seluruh Staf Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu penulis dalam

mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.

8. Pimpinan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta

seluruh Stafnya yang telah rela bersedia memberikan layanan dengan baik

dan tersedianya buku-buku yang penulis butuhkan dalam menyelesaikan

skripsi ini.

9. Kepada seluruh teman-teman Manajemen A Fakultas Ekonomi dan Bisnis

angkatan 2008, yang sama-sama berjuang dan saling membantu dalam

menyelesaikan tugas-tugas kuliah. Terima kasih atas bantuan, semangat dan

do’anya.

Page 11: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

x

10. Kepada Donny Hermawan terima kasih atas dukungan dan doa selama

pembuatan skripsi ini.

11. Kepada teman-teman seperjuangan Manajemen A, banyak waktu yang kita

lewati bersama. Semoga kita sukses semua.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam

penyusunan skripsi ini, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun

sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat digunakan

sebagai tambahan informasi dan pengetahuan bagi semua pihak yang

membutuhkan.

Jakarta, 9 Juli 2015

Penulis,

(Ayu Purnama Sari)

Page 12: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

xi

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan Skripsi ............................................................................ i

Lembar Pengesahan Komprehensif ............................................................... ii

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ................................................................. iii

Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ................................................. iv

Daftar Riwayat Hidup ..................................................................................... v

Abstact ............................................................................................................... vi

Abstrak .............................................................................................................. vii

Kata Pengantar ................................................................................................ viii

Daftar Isi ........................................................................................................... xi

Daftar Tabel ...................................................................................................... xiii

Daftar Gambar ................................................................................................. xiv

Daftar Lampiran .............................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Perumusan Masalah ...................................................................... 12

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 12

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 14

A. Landasan Teori ............................................................................. 14

1. Rasio Keuangan ....................................................................... 14

2. Nilai Perusahaan (Price Earning Ratio) ................................... 19

3. Struktur Modal (Debt To Equity Ratio) ................................... 23

4. Struktur Kepemilikan ............................................................... 27

5. Suku Bunga ............................................................................... 30

6. Inflasi ........................................................................................ 34

7. Profitabilitas (Return on Equity) ............................................... 37

8. Hubungan antar Variabel Penelitian ......................................... 39

B. Penelitian Terdahulu ...................................................................... 44

C. Kerangka Pemikiran ..................................................................... 38

D. Hipotesis ........................................................................................ 49

Page 13: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

xii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 51

A. Jenis dan Sifat Penelitian .............................................................. 51

B. Sumber Data ................................................................................. 52

C. Metode Penentuan Sampel ............................................................ 52

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 54

E. Analisa Data Regresi ..................................................................... 55

1. Uji Asumsi Klasik ..................................................................... 55

2. Uji Hipotesis ............................................................................. 60

3. Koefisien Determinasi (Adjusted R2) ....................................... 63

F. Penemuan Ekonomi ....................................................................... 63

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 66

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ................................. 66

B. Analisis dan Pembahasan .............................................................. 68

1. Hasil Uji Asumsi Klasik ........................................................... 68

a. Hasil Uji Normalitas Data ................................................... 68

b. Hasil Uji Multikolinearitas .................................................. 72

c. Hasil Uji Autokorelasi ......................................................... 73

d. Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................... 73

2. Hasil Uji Hipotesis ................................................................... 78

a. pengaruh variabel working capital turnover, debt to

equity ratio, current ratio terhadap Return on Asset Secara

Simultan ............................................................................... 78

b. pengaruh variabel working capital turnover, debt to equity

ratio, current ratio terhadap Return on Asset Secara

Parsial .................................................................................. 79

3. Hasil Koefisien Persamaan Regresi Linier Berganda .............. 85

4. Hasil Koefisien Determinasi (Adjusted R2) .............................. 86

C. Interpretasi .................................................................................... 87

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 92

A. Kesimpulan ................................................................................... 90

B. Saran ............................................................................................. 90

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 94

LAMPIRAN ...................................................................................................... 98

Page 14: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

xiii

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu ....................................................................... 45

3.1 Daftar Nama Perusahaan LQ 45 Periode 2010 - 2013 .................... 53

4.1 Perusahaan Objek Penelitian ........................................................... 68

4.2 Hasil Uji Normalitas Data Secara Statistik Sebelum

Transformasi Data (LN) .................................................................. 71

4.3 Hasil Uji Normalitas Data Secara Statistik Setelah

Transformasi Data (LN) .................................................................. 71

4.4 Hasil Uji Multikolinearitas .............................................................. 72

4.5 Hasil Uji Autokolerasi ..................................................................... 73

4.6 Hasil Uji Rank Spearman Sebelum Transformasi Data (LN) ......... 76

4.7 Hasil Uji Rank Spearman Setelah Transformasi Data (LN) ............ 77

4.8 Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji F) ............................................. 78

4.9 Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji t) .................................................. 79

4.10 Hasil Koefisien Persamaan Regresi Linier Berganda ..................... 85

4.11 Hasil Koefisien Koefisien Determinasi (Adjusted R2) .................... 86

Page 15: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

xiv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran ......................................................................... 48

4.1 Hasil Uji Normalitas Secara Grafik Sebelum Transformasi

(LN) ................................................................................................. 69

4.2 Hasil Uji Normalitas Secara Grafik Setelah Transformasi

(LN) ................................................................................................. 70

4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Sebelum Transformasi Data

(LN) .................................................................................................. 74

4.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas Sebelum Transformasi Data

(LN) .................................................................................................. 75

Page 16: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterangan Halaman

1 Daftar Nama Objek Penelitian ........................................................ 98

2 Data Mentah Penelitian .................................................................... 99

3 Hasil Uji Regresi Linier Berganda .................................................. 105

Page 17: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kondisi baik buruknya sebuah negara dapat dilihat dari berbagai

macam aspek, salah satunya aspek ekonomi. Perekonomian suatu negara dapat

dikatakan baik bila pendapatan negara yang diperoleh dari berbagai sektor

mengalami peningkatan atau dengan kata lain pendapatan yang diperoleh lebih

besar dari biaya-biaya yang dikeluarkan. Salah satu pihak yang ikut andil

dalam kemajuan perekonomian negara yaitu perusahaan-perusahaan, baik

perusahaan milik swasta maupun perusahaan milik negara. Dimana perusahaan

tersebut didirikan dengan berbagai tujuan yang hendak dicapai. Tujuan utama

dari perusahaan adalah untuk memaksimalkan kemakmuran dan keuntungan

bagi para pemegang sahamnya (Brigham dan Houston, 2001:52 dalam

Rismawati, 2012:2).

Keuntungan perusahaan dapat diperoleh jika perusahaan dapat berjalan

secara efektif dan efisien. Aktivitas perusahaan yang berjalan secara efektif dan

efisien, membutuhkan faktor produksi. Faktor produksi merupakan hal

terpenting yang harus dimiliki perusahaan, salah satunya adalah modal.

Pendirian sebuah perusahaan harus memiliki tujuan yang jelas. Ada beberapa

hal yang mengemukakan tentang tujuan pendirian suatu perusahaan. Tujuan

perusahaan yang pertama adalah untuk mencapai keuntungan maksimal atau

laba yang sebesar-besarnya. Tujuan perusahaan yang kedua adalah ingin

Page 18: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

2

memakmurkan pemilik perusahaan atau para pemilik saham. Sedangkan tujuan

perusahaan yang ketiga adalah memaksimalkan nilai perusahaan yang

tercermin pada harga sahamnya. Ketiga tujuan perusahaan tersebut sebenarnya

secara substansial tidak banyak berbeda. Hanya saja penekanan yang ingin

dicapai oleh masing-masing perusahaan berbeda antara yang satu dengan yang

lainnya (Martono dan Harjito, 2005:2).

Peningkatan nilai perusahaan yang tinggi merupakan tujuan jangka

panjang yang seharusnya dicapai perusahaan, yang akan tercermin dari harga

pasar sahamnya, karena penilaian investor terhadap perusahaan dapat diamati

melalui pergerakan harga saham perusahaan. Salah satu faktor yang

mempengaruhi harga saham adalah kemampuan perusahaan membayar

dividen. Dalam proses memaksimalkan nilai perusahaan akan muncul konflik

kepentingan antara agent dan principal (pemilik perusahaan) yang sering

disebut agency problem. Seringkali bahkan menjadi hal yang sangat biasa

terjadi di dalam perusahaan bahwa agent dan principal memiliki tujuan dan

kepentingan yang saling bertentangan. Agen atau pihak manajemen lebih

mementingkan kepentingan pribadinya dan tidak sesuai tujuan perusahaan

yaitu mensejahterakan pemilik perusahaan dan meningkatkan nilai perusahaan.

Perlakuan manajer ini akan mengakibatkan penambahan biaya perusahaan

yang tentunya akan mempengaruhi nilai perusahaan. Timbulnya konflik

perbedaan tujuan serta kepentingan antara manajer dengan pemilik perusahaan

inilah yang pada akhirnya melatarbelakangi penerapan Good Corporate

Governance (Anggraini, 2013:2).

Page 19: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

3

Menurut teori keagenan, penyebab konflik antara manajemen dan

pemegang saham diantaranya adalah pembuatan keputusan yang berkaitan

dengan bagaimana dana diperoleh lalu diinvesasikan. Konflik antara manajer

dan pemegang saham dapat diminimumkan dengan suatu mekanisme

pengawasan yang dapat mensejajarkan kepentingan-kepentingan yang terkait

tersebut. Namun dengan munculnya mekanisme pengawasan tersebut akan

menimbulkan biaya yang disebut sebagai biaya keagenan (Agency Cost). Biaya

keagenan dapat dikurangi dengan meningkatkan nilai hutang (Struktur Modal)

dan meningkatkan rasio pembayaran deviden. Semakin banyak saham yang

dimilki oleh manajer akan semakin menurunkan masalah keagenan, sehingga

membuat deviden tidak perlu dibayarkan pada resiko yang tinggi (Nurhayati,

2008:15).

Perusahaan dituntut agar baik dalam memperoleh maupun

menggunakan dana yang didasarkan pada efisiensi dan efektivitas, efisiensi

penggunaan dana berarti bahwa berapapun dana yang ditanamkan dalam aktiva

harus dapat digunakan seefisiensi mungkin untuk menghasilkan tingkat

keuntungan investasi yang maksimal. Fungsi penggunaan dana meliputi

perencanaan dan penggunaan pengendalian aktiva dalam aktiva lancar maupun

aktiva tetap, agar dana yang tertanam dalam masing-masing unsur aktiva

tersebut disatu pihak tidak terlalu kecil jumlahnya, sehingga tidak mengganggu

likuiditas dan kelanjutan usaha, dan dilain pihak tidak terlalu besar jumlahnya

sehingga menimbulkan penganggaran dana. Oleh karena itu, pengalokasian

Page 20: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

4

dana harus didasarkan pada perencanaan yang tepat, sehingga dana yang

menganggur menjadi kecil. Memahami dasar-dasar teori struktur modal

sangatlah penting, karena pemilihan bauran pendanaan (Financing Mix)

merupakan inti strategi bisnis secara keseluruhan. Struktur modal adalah

bauran sumber pendanaan permanen (jangka panjang) yang digunakan

perusahaan. Tujuan manajemen struktur modal adalah menciptakan suatu

sumber dana permanen sedemikian rupa agar mampu memaksimalkan haarga

saham dan agar tujuan manajemen keuangan untuk memaksimalkan nilai

perusahaan tercapai (Sawir, 2004:43).

Penelitian mengenai struktur modal terhadap nilai perusahaan banyak

dilakukan peneliti, seperti yang dilakukan oleh (Gayatri dan Mustanda, 2013:6)

dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan

Dividen dan Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan”. Hasil

penelitiannya menyatakan bahwa struktur modal dan keputusan investasi

berpengaruh positif signifkan terhadap nilai perusahaan, sedangkan kebijakan

dividen tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan adalah struktur

kepemilikan, struktur kepemilikan digunakan untuk menunjukkan bahwa

variabel-variabel yang penting didalam struktur modal tidak hanya ditentukan

oleh jumlah utang dan equity tetapi juga oleh prosentase kepemilikan oleh

manager dan institusional (Jensen dan Meckling, 1976) dalam Haruman

(2008:4). Manajerial ownership dan institusional investor dapat mempengaruhi

Page 21: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

5

keputusan pencarian dana apakah melalui utang atau right issue. Jika

pendanaan diperoleh melalui utang berarti rasio utang terhadap equity akan

meningkat, sehingga akhirnya akan meningkatkan risiko. Kepemilikan

institusional mempunyai arti penting dalam memonitor manajemen dalam

mengelola perusahaan. Investor institusional dapat di substitusikan untuk

melaksanakan peranan mendisiplinkan penggunaan debt (utang) dalam struktur

modal (Haruman, 2008:4).

Penelitian mengenai struktur kepemilikan terhadap nilai perusahaan

banyak dilakukan peneliti, seperti yang dilakukan oleh Widanar (2008) dalam

penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai

Perusahaan: Keputusan Keuangan Sebagai Variabel Intervening”. Hasil

penelitiannya menyatakan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh negatif

signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan kepemilikan institusional tidak

berpengaruh terhadap nilai perusahaan, kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh pada keputusan investasi, pendanaan maupun kebijakan dividen,

semua keputusan keuangan baik investasi, pendanaan maupun kebijakan

dividen berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, kepemilikan

institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi dan

pendanaan tetapi berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen,

kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan, kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai perusahaan

secara tidak langsung melalui kebijakan dividen sebagai variabel intervening.

Page 22: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

6

Faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan adalah faktor

eksternal, faktor eksternal yang digunakan dalam penelitian ini adalah suku

bunga dan inflasi. Tingkat suku bunga merupakan persentase uang pokok per

unit waktu. Bunga merupakan suatu ukuran sumber daya yang penting

digunakan oleh debitur yang dibayarkan kepada kreditur Setiani (2013:3).

Sedangkan pendapat lain menyatakan bahwa suku bunga adalah biaya

pinjaman atau harga yang dibayarkan untuk dana pinjaman tersebut, pada

tingkat yang lebih umum suku bunga mempunyai dampak pada kesehatan

perekonomian secara keseluruhan karena suku bunga tidak hanya dapat

mempengaruhi kesediaan konsumen untuk mengkonsumsi atau menabung,

tetapi keputusan-keputusan investasi usaha (Miskhin, 2008:4).

Penelitian mengenai suku bunga terhadap nilai perusahaan banyak

dilakukan peneliti, seperti yang dilakukan oleh Setiani (2013) dalam

penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan

Pendanaan dan Tingkat Suku Bunga terhadap Nilai Perusahaan pada

Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Hasil penelitian

ini menunjukkan bahwa keputusan investasi berpengaruh tidak signifikan dan

negatif terhadap nilai perusahaan (sig. 0,3464), Keputusan pendanaan

berpengaruh signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan (sig. 0,0493). Dan

tingkat suku bunga berpengaruh signifikan dan negatif terhadap nilai

perusahaan (sig. 0,015).

Page 23: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

7

Inflasi merupakan sebagai suatu keadaan yang mengindikasikan

semakin melemahnya daya beli yang diikuti dengan merosotnya nilai rill mata

uang suatu negara. Penyebab terjadinya inflasi terbagi dalam tiga bagian yaitu:

(a) tarikan permintaan (demand - pull inflation), terjadi apabila permintaan

agregat meningkat lebih cepat dibandingkan dengan potensi produktif

perekonomian. (b) dorongan biaya (cost - push inflation), terjadi apabila

adanya depresiasi nilai tukar, peningkatan harga - harga komoditi yang diatur

oleh pemerintah dan terganggunya distribusi. Sedangkan (c) ekspektasi inflasi

(inflation expectation), terjadi apabila perilaku masyarakat dan pelaku ekonomi

lebih cenderung bersifat adaptif (forward looking). (Abdullah, 2010:60).

Kasmir dan Jakfar (2010:40) menyatakan inflasi adalah proses kenaikan

harga barang secara umum dan terus menerus dalam waktu periode yang

diukur dengan menggunakan indeks harga. Tingkat pengembalian investasi

saham berkorelasi positif dengan nilai rill dan tingkat pengembalian investasi

berkorelasi negatif dengan tingkat suku bunga dan inflasi. Indeks harga dalam

mengukur inflasi antara lain: (a) indeks harga konsumen, digunakan untuk

mengukur biaya - biaya barang dan jasa yang dibeli untuk menunjang

kebutuhan hidup sehari - hari dengan perubahan indeks harga dari tahun

ketahun. (b) indeks perdagangan besar, merupakan usaha yang menitik

beratkan pada sejumlah barang pada tingkat perdagangan besar. Ini berarti

harga bahan mentah atau bahan jadi masuk dalam perhitungan indeks harga,

dan (c) gross net product (GNP) deflator, merupakan suatu jenis indeks harga

yang sangat berbeda dengan dua jenis indeks di atas yang mencangkup dalam

Page 24: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

8

jumlah barang dan jasa yang jumlah perhitungannya menjadi lebih banyak

dibanding dengan dua indeks diatas.

Penelitian mengenai inflasi terhadap nilai perusahaan banyak dilakukan

peneliti, seperti yang dilakukan oleh Rosy (2013) dalam penelitiannya yang

berjudul “Analisis Faktor Internal dan Ekternal Perusahaan terhadap Nilai

Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia”.

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa faktor internal perusahaan yang terdiri dari kebijakan

deviden dan hutang berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hal ini

berarti bahwa semakin besar deviden dan hutang semakin tinggi nilai

perusahaan. Sedangkan faktor internal perusahaan yaitu profitabilitas tidak

berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Selain faktor internal, faktor eksternal

perusahaan yaitu pertumbuhan pasar tidak berpengaruh terhadap nilai

perusahaan sedangkan tingkat inflasi berpengaruh negatif terhadap nilai

perusahaan. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi tingkat inflasi maka nilai

perusahaan semakin turun.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan adalah

profitabilitas, dalam hal ini profitabilitas yang digunakan adalah return on

equity, yang dimaksud dengan return on equity adalah rasio yang menunjukkan

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba setelah pajak dengan

menggunakan modal sendiri yang dimiliki perusahaan. Rasio ini penting bagi

pemegang saham untuk mengetahui efektifitas dan efisiensi pengelolaan modal

sendiri yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan (Sudana, 2011:23).

Page 25: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

9

Semakin besar nilai return on equity maka tingkat pengembalian yang

di harapkan investor juga besar. Semakin besar nilai return on equity maka

perusahaan dianggap semakin menguntungkan. Sehingga perusahaan yang

memiliki profitable investment opportunities, maka pasar akan memberikan

reward berupa PER yang tinggi (Sartono, 2001:42). Return on equity

menunjukkan sejauh mana perusahaan mampu mengelola modal sendiri secara

efektif, mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang telah dilakukan

pemilik modal sendiri atau memegang saham perusahaan. Return on equity

memberikan informasi pada para investor tentang seberapa besar tingkat

pengembalian modal dari perusahaan yang berasal dari kinerja perusahaan

menghasilkan laba (Aji dan Pangestuti, 2012:2).

ROE merupakan variabel yang mempengaruhi harga saham secara

langsung. Return on equity (ROE) merupakan perbandingan laba setelah pajak

dengan modal sendiri. ROE mengukur kemampuan modal sendiri perusahaan

untuk menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham. Perusahaan dengan

ROE tinggi akan menarik minat para investor untuk menanamkan modalnya

pada perusahaan tersebut karena keuntungan yang akan mereka terima besar

sehingga dapat meningkatkan harga saham perusahaan (Riadi, 2011:3).

Penelitian mengenai inflasi terhadap nilai perusahaan banyak dilakukan

peneliti, seperti yang dilakukan oleh Ain dan Setijaningsih (2012) dalam

penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Return on Asset (ROA) Return on

Equity (ROE) Dan Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai Perusahaan (Studi

Page 26: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

10

Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode

2009-2011)”. Hasil penelitian dengan analisis regresi menunjukkan bahwa

ROA berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, dengan sig. sebesar

0,014. ROE terbukti tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, dengan sig.

sebesar 0,372 untuk ROE. Hal ini terjadi karena adanya penurunan terhadap

rata-rata ROE yang disebabkan banyaknya perusahaan sampel yang mengalami

kerugian. Kepemilikan manajerial juga terbukti tidak berpengaruh terhadap

nilai perusahaan dengan sig. sebesar 0,487. Hal ini disebabkan karena masih

rendahnya saham yang dimiliki manajerial dalam perusahaan sampel membuat

kinerja manajemen juga cenderung rendah sehingga tidak mempengaruhi nilai

perusahaan.

Pada tahun 2008 terjadi krisis di Amerika karena gagalnya pembayaran

hutang sehingga berdampak pula pada kawasan Asia, Pada tahun 2008, IHSG

hanya turun hingga setengahnya, sebelum kemudian menguat kembali dan

mencapai posisi pada saat ini. Krisis global yang melanda dunia finansial

akibat jatuhnya perusahaan Lehmans Brother di Amerika yang berimbas pada

krisis finansial dunia pada tahun 2008 juga berpengaruh terhadap perusahaan

LQ 45 (Hidayat, 2015). Krisis keuangan global juga berdampak kepada ekspor

Indonesia ke negara-negara tujuan ekspor. Selama 5 tahun terakhir, ekspor

Indonesia ke Amerika menempati urutan ke-2 setelah Jepang dengan kisaran

masing-masing 12% – 15%. Selain itu, Negara-negara importir produk

Indonesia pada urutan ke-3 s.d. 10 (Singapura, RRC, India, Malaysia, Korsel,

Page 27: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

11

Belanda, Thailand, Taiwan) menyumbang sekitar 45% dari total ekspor

Indonesia. Dari informasi tersebut, hampir dapat dipastikan bahwa keseluruhan

negara-negara tersebut sedang mengalami dampak krisis keuangan global yang

berakibat pada perlambatan ekonomi di setiap negara. Lebih lanjut hal ini akan

mengakibatkan penurunan kemampuan membeli atau bahkan membayar

produk ekspor yang dihasilkan Indonesia, sehingga pada akhirnya akan

memukul industri yang berorientasi ekspor di Indonesia (UGM, 2015).

Mengingat kondisi ekonomi yang selalu mengalami perubahan, maka

dapat mempengaruhi kondisi perusahaan yang dapat dilihat dari labanya. Laba

perusahaan yang harusnya meningkat, justru sebaliknya mengalami penurunan.

Di pasar saham, perusahaan yang telah go public dikelompokkan ke dalam

beberapa indeks salah satunya yaitu indeks LQ-45. Dari pengelompokkan

tersebut, saham LQ-45 menggambarkan sekelompok saham pilihan yang

memenuhi kriteria pemilihan sehingga terdiri dari saham-saham yang memiliki

likuiditas tinggi dan juga mempertimbangkan kapitalisasi pasar (Bursa Efek

Indonesia, 2015).

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik melakukan

penelitian tentang “Pengaruh Struktur Modal, Struktur Kepemilikan, Suku

Bunga, Inflasi dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan Pada

Perusahaan Lq-45”.

Page 28: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

12

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas,

maka dirumuskan permasalahannya sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh antara variabel debt to equity ratio, struktur

kepemilikan, suku bunga, inflasi dan return on equity terhadap nilai

perusahaan secara parsial ?

2. Bagaimana pengaruh antara variabel debt to equity ratio, struktur

kepemilikan, suku bunga, inflasi dan return on equity terhadap nilai

perusahaan secara simultan?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah, maka tujuan

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis pengaruh antara variabel debt to equity ratio, struktur

kepemilikan, suku bunga, inflasi dan return on equity terhadap nilai

perusahaan secara parsial.

2. Untuk menganalisis pengaruh antara variabel debt to equity ratio, struktur

kepemilikan, suku bunga, inflasi dan return on equity terhadap nilai

perusahaan secara simultan.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan perumusan dan tujuan penelitian maka penelitian ini

diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak, yaitu:

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini dapat dijadikan tambahan referensi guna mempermudah

akademisi dalam mempelajari struktur modal optimal yang dimiliki

perusahaan serta tambahan referensi.

Page 29: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

13

b. Penelitian ini merupakan sarana untuk memperluas dan menambah

wawasan ilmu pengetahuan khususnya dalam menganalisis pengaruh

struktur modal, struktur kepemilikan, inflasi, suku bunga dan

profitabilitas secara parsial dan simultan terhadap nilai perusahaan pada

perusahaan Lq-45 periode 2010-2013.

c. Memberi masukan dan menambah wawasan mengenai apa saja yang

dapat mempengaruhi nilai perusahaan serta dapat dijadikan referensi bagi

para peneliti yang akan melakukan penelitian lebih lanjut berkaitan

dengan masalah ini.

2. Manfaat Praktis

a. Mengetahui lebih dalam pengaruh struktur modal, struktur kepemilikan,

faktor eksternal dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan dan sebagai

referensi tambahan pengetahuan dalam rangka pengembangan penelitian

ilmu ekonomi khususnya dalam bidang manajemen yang telah diperoleh

selama perkuliahan.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dalam menentukan kebijakan dan pengambilan keputusan

pada setiap perusahaan guna menentukan proporsi struktur modal yang

optimal sehingga dapat memaksimalkan laba perusahaan.

c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pemerintah khususnya

para investor untuk memutuskan besarnya struktur modal atau

perbandingan antara utang dan modal dan modal perusahaan.

Page 30: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Rasio Keuangan

a. Pengertian Rasio Keuangan

Laporan keuangan melaporkan aktivitas yang sudah dilakukan

perusahaan dalam suatu periode tertentu. Aktivitas yang sudah dilakukan

dituangkan dalam angka-angka baik dalam bentuk mata uang rupiah

maupun mata uang asing. Angka-angka yang ada dalam laporan

keuangan menjadi kurang berarti jika hanya dilihat dari satu sisi saja.

Artinya jika hanya dengan melihat adanya. Angka-angka ini akan

menjadi lebih apabila dapat kita bandingkan antara satu komponen satu

dengan komponen lainya. Caranya adalah dengan membandingkan

angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan laporan keuangan

lainya. Setelah melakukan perbandingan dapat disimpulkan posisi

keuangan dalam periode tertentu. Pada akhirnya kita dapat menilai

kinerja manajemen dalam periode tersebut. Perbandingan ini kita kenal

dengan dengan nama analisis rasio keuangan. Rasio keuangan membantu

kita untuk mengidentifikasikan beberapa kelemahan dan kekuatan

keuangan perusahaan (Keown, dkk, 2011:74).

Rasio Keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil

perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainya yang

mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan. Teknik ini sangat

Page 31: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

15

lazim digunakan para analisis keuangan. Rasio keuangan adalah dasar

untuk menilai dan mengarahkan prestasi operasi perusahaan. Disamping

itu, analisa rasio keuangan juga dapat dipergunakan sebagai kerangka

kerja perencanaan dan pengendalian keuangan (Riyanto, 2001:329).

Rasio keuangan merupakan penulisan ulang data akuntansi ke

dalam bentuk perbandingan dalam rangka mengidentifikasi kekuatan dan

kelemahan keuangan perusahaan (Keown, 2011:74).

Rasio keuangan menurut Horne merupakan indeks yang

menghubungkan dua angka akuntansi dan diporeleh dengan membagi

satu angka dengan angka lainya. Rasio keuangan digunakan untuk

mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Dari hasil rasio

keuangan ini akan terlihat kondisi kesehatan perusahaan yang

bersangkutan (Kasmir dan Jakfar, 2008:104). Jadi rasio keuangan

merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam

laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainya.

Perbandingan dapat dilakukan antara satu komponen dengan komponen

dalam satu laporan keuangn lainya. Kemudian angka yang

diperbandingkan dapat berupa angka-angka dalam satu periode maupun

beberapa periode. Hasil rasio ini digunakan untuk menilai kinerja

manajemen dalam satu periode apakah mencapai target seperti yang telah

ditetapkan. Kemudian dapat dinilai kemampuan manajemen dalam

memberdayakan sumber daya perusahaan secara efektif (Kasmir dan

Jakfar, 2008:104).

Page 32: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

16

Dari kinerja yang dihasilkan ini juga dapat dijadikan evaluasi hal-

hal yang perlu dilakukan ke depan agar kinerja manajemen dapat

ditingkatkan atau dipertahankan sesuai dengan target perusahaan. Atau

kebijakan yang harus diambil oleh pemilik perusahaan untuk melakukan

perubahan terhadap orang-orang yang duduk dalam manajemen kedepan

(Kasmir dan Jakfar, 2008:105).

Kinerja keuangan emiten berpengaruh terhadap kinerja pasar

modal. Dalam hal ini kinerja keuangan emiten mempengaruhi permintaan

dan penawaran investor terhadap saham suatu perusahaan. Para

pemegang saham merupakan pemilik perusahaan sehingga sangat

berkepentingan terhadap jalannya perusahaan, kinerja perusahaan dan

pengembangan usaha perusahaan. Pemegang saham menginginkan dana

yang diinvestasikan menghasilkan keuntungan. Akan tetapi pemegang

saham tidak dapat langsung terlibat dalam pengelolaan perusahaan,

sehingga tidak dapat memonitor secara langsung kegiatan perusahaan.

Oleh karena itu pihak investor membutuhkan informasi keuangan suatu

perusahaan sebagai pedoman pengambilan keputusan apakah mereka

akan melakukan investasi pada perusahaan tersebut (Hijriah, 2007:35).

b. Bentuk - Bentuk Rasio Keuangan

Tujuan manajemen keuangan yakni memaksimalkan harga

saham, bukan memaksimalkan laba per saham seperti ukuran akuntansi.

Data akuntansi sangat mempengaruhi harga saham dan untuk memahami

bagaimana kinerja perusahaan serta proyeksi keuangan, dan harus

mengevaluasi akuntansi yang di laporkan dalam laporan keuangan

Page 33: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

17

berguna untuk mengevaluasi kemungkinan di bayarnya pinjaman dan

bagi pemegang saham berguna untuk meramalkan laba, deviden, dan

harga saham (Moeljadi, 2006:67).

Untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan dengan

menggunakan rasio-rasio keuangan, dapat dilakukan dengan beberapa

rasio keuangan. Setiap rasio keuangan memiliki tujuan, kegunaan dan arti

tertentu. Berikut ini merupakan bentuk-bentuk rasio keuangan menurut

Weston dalam (Kasmir dan Jakfar, 2008:106):

1) Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan

kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek

(fred weston). Fungsi lain rasio likuiditas adalah untuk menunjukan

atau mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajibannya yang jatuh tempo, baik kewajiban kepada pihak luar

perusahaan (likuiditas badan usaha) maupun di dalam perusahaan

(likuiditas perusahaan) (Kasmir dan Jakfar, 2008:110).

2) Rasio Solvabilitas (Leverage Ratio)

Rasio solvabilitas atau leverage ratio merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai

dengan hutang. Artinya seberapa besar beban utang yang ditanggung

perusahaan yang di bandingkan dengan aktivanya. Dalam arti luas

dikatakan bahwa rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur suatu

kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik

jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan dibubarkan

(dilikuidasi) (Kasmir dan Jakfar, 2008:151).

Page 34: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

18

3) Rasio Aktifitas (Activity Ratio)

Rasio aktifitas merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur tingkat efisiensi pemanfaatan sumber daya perusahaan

(penjualan, persediaan, penagihan piutang dan lainya) atau rasio untuk

menilai kemampuan perusahaan dalam melaksanakan aktifitas sehari-

hari dari hasil pengukuran dengan rasio ini akan terlihat apakah

perusahaan lebih efisien atau sebaliknya dalam mengelola asset yang

dimilikinya (Kasmir dan Jakfar, 2008:114).

4) Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio)

Pada dasarnya konsep teori rentabilitas atau profitabilitas ingin

mengungkap perbandingan laba dengan modal pada periode tertentu

(Riyadi, 2006:155) dalam (Indriani, 2008:5). Rasio profitabilitas

merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam

mencari keuntungan atau laba dalam suatu periode tertentu (Kasmir

dan Jakfar, 2008:114). Rasio profitabilitas sekelompok rasio yang

menunjukan kombinasi dari pengaruh likuiditasi, manajemen asset,

dan hutang pada hasil operasi (Houston, 2010:146).

5) Rasio Pertumbuhan (Growth Ratio)

Rasio pertumbuhan merupakan rasio yang menggambarkan

kemampuan perusahaan dalam mempertahankan posisi ekonominya

ditengah pertumbuhan perekonomian dan sektor usahanya (Kasmir

dan Jakfar, 2008:115).

Page 35: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

19

6) Rasio Penilaian (Valution Ratio)

Rasio penilaian merupakan rasio yang memberikan ukuran

kemampuan manajemen menciptakan nilai pasar usahanya di atas

biaya investasi seperti:

a) Rasio harga saham terdapat pendapatan

b) Rasio nilai pasar saham terdapat nilai buku

2. Nilai Perusahaan (Price Earning Ratio)

Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat

keberhasilan perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham (Sujoko

dan Ugy, 2007:16). Harga saham dan nilai perusahaan mengikhtisarkan

penilaian kolektif investor tentang seberapa baikkah keadaan suatu

perusahaan, baik kinerja saat ini maupun prospek masa depannya. Oleh

sebab itu, peningkatan harga saham mengirimkan sinyal positif dari investor

kepada manajer. Dan inilah keunggulan penting perusahaan go public.

Perusahaan tertutup tidak bisa mengunakan harga saham sebagai ukuran

kinerja (Brealy, Myers & Marcus, 2007:56).

Beberapa konsep nilai yang menjelaskan nilai suatu perusahaan

adalah nilai nominal, nilai pasar, nilai intrinsic, nilai buku dan nilai likuidasi

(Keown, 2008:849). Nilai nominal adalah nilai yang tercantum secara

formal dalam anggaran dasar perseroan, disebut secara eksplisit dalam

neraca perusahaan, dan juga ditulis jelas dalam surat saham kolektif. Nilai

pasar, sering juga disebut kurs adalah harga yang terjadi dari proses tawar-

menawar dipasar saham. Nilai intrinsik, merupakan konsep yang paling

abstrak, karena mengacu pada perkiraan nilai riil suatu perusahaan. Nilai

Page 36: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

20

perusahaan dalam konsep nilai intrinsik ini bukan sekedar harga dari

sekumpulan asset, melainkan nilai perusahaan sebagai entitas bisnis yang

memiliki kemampuan menghasilkan keuntungan di kemudian hari.

Sedangkan nilai buku adalah nilai perusahaan yang dihitung dengan dasar

konsep akuntansi. Secara sederhana dihitung dengan cara membagi selisih

antara total aktiva dan total hutang dengan jumlah saham yang beredar.

Nilai likuidasi adalah nilai jual seluruh asset perusahaan setelah dikurangi

semua kewajiban yang harus dipenuhi. Nilai sisa itu merupakan bagian para

pemegang saham. Nilai likuidasi bisa di hitung dengan cara yang sama

dengan menghitung nilai buku, yaitu berdasarkan neraca proforma yang

disiapkan ketika suatu perusahaan akan dilikuidasi.

Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para pemilik

perusahaan, sebab dengan nilai yang tinggi menunjukan kemakmuran

pemegang saham juga akan meningkat. Kekayaan pemegang saham dan

perusahan direpresentasikan oleh harga pasar dari saham yang merupakan

cerminan dari keputusan investasi, kebijakan dividen, dan keputusan

pendanaan (Brigham dan Houston, 2009:19).

Rasio yang dipakai untuk mengukur nilai perusahaan adalah sebagai

berikut (Mardiyanto, 2008:64):

a. Price Book Value (PBV)

Menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai saham

suatu perusahaan. Semakin tinggi rasio ini maka pasar percaya akan

prospek perusahaan. Rumus menghitung PBV adalah:

Page 37: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

21

b. Price Earning Ratio (PER)

Price earning ratio (PER) merupakan rasio harga pasar persaham

terhadap laba persaham (Mamduh, 2008:85). Rasio ini menunjukan

berapa dolar/rupiah yang harus dibayar investor untuk setiap $1 laba

periode berjalan (Brigham dan Houston, 2009:110). Semakin besar PER,

maka semakin besar pula kemungkinan perusahaan untuk tumbuh

sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan, sedangkan dari segi

investor (Mamduh, 2008:85).

Price earning ratio Menggambarkan apresiasi pasar terhadap

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Semakin tinggi nilai

PER maka akan semakin tinggi pula prospek perusahaan di masa depan,

karena PER dapat merepresentasikan aliran laba perusahaan di masa

depan. Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung PER adalah:

c. Tobin’s Q

Nilai perusahaan dihitung dengan menggunakan Tobin’s Q,

dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan : Q = Nilai perusahaan

EMV = Nilai pasar ekuitas

(EMV) = Harga saham x jumlah saham beredar)

D = Nilai buku dari total hutang

EBV = Nilai buku dari total aktiva

Page 38: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

22

Harga saham yang dimaksud disini adalah harga pada saat saham

penutupan atau harga terakhir dan merupakan harga yang tidak mungkin

berubah sampai bursa diaktifkan kembali dan harga terakhir ini mewakili

nilai bagi investor. Perusahaan yang menunjukkan Tobin’s Q lebih besar

berarti perusahaan memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya dengan

sangat baik.

Berdasarkan cara pengukuran nilai perusahaan di atas, maka

pengukuran yang akan digunakan adalah price earning ratio, PER

merupakan rasio harga saham suatu perusahaan dengan pendapatan per

saham perusahaan tersebut. PER menggambarkan apresiasi pasar terhadap

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. (Tjiptono dan Darmadji,

2001:139). Menurut Tandelilin (2010:375) menyatakan bahwa price

earning ratio merupakan rasio yang mengindikasikan besarnya rupiah yang

harus dibayarkan investor untuk memperoleh satu rupiah earning

perusahaan, dengan kata lain price earning ratio menunjukan besarnya

harga setiap satu rupiah earning perusahaan dan price earning ratio juga

merupakan ukuran harga relatif dari suatu saham perusahaan.

Price Earning Ratio mencerminkan hubungan antara harga pasar

saham umum (common stock) dan laba per lembar saham. Price Earning

Ratio dipandang oleh para investor sebagai ukuran kekuatan perusahaan

untuk memperoleh laba dimasa yang akan datang (future earning power).

Perusahaan yang mempunyai kesempatan tumbuh yang besar biasanya

mempunyai Price Earning Ratio yang tinggi, sebaliknya Price Earning

Ratio akan rendah untuk perusahaan yang berisiko (Munawir, 2002:34)

Page 39: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

23

Price Earning Ratio menunjukkan besarnya harga setiap rupiah

earning perusahaan, Disamping itu, Price earning ratio juga merupakan

ukuran harga relatif dari sebuah saham perusahaan (Hayati, 2010:2). PER

merupakan rasio harga saham terhadap earning per share (EPS), dengan

kata lain menunjukkan seberapa besar pemodal menilai harga saham

terhadap kelipatan dari earnings (Jogiyanto, 2003:105).

Price earning ratio merupakan rasio yang menunjukkan

perbandingan antara harga saham di pasar atau harga perdana yang

ditawarkan dibandingkan dengan pendapatan yang diterima. Price earning

ratio yang tinggi menunjukkan ekspektasi investor tentang prestasi

perusahaan di masa yang akan datang cukup tinggi. Adapun rumus dalam

menghitung price earning ratio adalah sebagai berikut (Harahap, 2007:311):

3. Struktur Modal (Debt To Equity Ratio)

Pengertian struktur modal menurut Riyanto (2001:145) adalah

perimbangan atau perbandingan antar jumlah hutang jangka panjang dengan

modal sendiri. Oleh karena itu, struktur modal di proxy dengan Debt to

Equity Ratio (DER), yang merupakan perbandingan antara total hutang

terhadap modal sendiri. Struktur modal ini merupakan masalah penting bagi

perusahaan karena baik atau buruknya struktur modal akan mempunyai efek

langsung terhadap posisi keuangan perusahaan. Struktur modal yang dapat

memaksimumkan nilai perusahaan atau harga saham adalah struktur modal

yang optimal.

Page 40: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

24

Struktur modal yang optimal merupakan struktur modal yang

diperkirakan akan menghasilkan biaya modal rata-rata tertimbang yang

paling rendah yang diharapkan dapat meningkatkan harga saham

perusahaan. Namun sumber dana mana yang akan digunakan perusahaan

tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya yaitu: struktur

aktiva, profitabilitas, pembayaran dividen, ukuran perusahaan, tingkat

pertumbuhan perusahaan, stabilitas dari earning, sikap manajemen, suku

bunga, inflasi, keadaan pasar modal, pertumbuhan pasar, stabilitas

penjualan, leverage operasi, tingkat pertumbuhan, pajak, pengendalian,

sikap pemberi pinjaman dan perusahaan penilaian kredibilitas, kondisi

pasar, kondisi internal perusahaan, dan fleksibilitas keuangan. Sedangkan

menurut Horne (2005:237), struktur modal optimal adalah struktur modal

yang meminimalkan biaya modal perusahaan dan karenanya

memaksimumkan nilai perusahaan.

Struktur modal turut memadukan sumber dana permanen yang

digunakan perusahaan untuk memaksimumkan nilai perusahaan (Harmiza

dan Yudhanta, 2008:56). Permasalahan dari struktur modal adalah

bagaimana perusahaan dengan cepat memadukan komposisi dana permanen

yang digunakannya dengan mencari paduan dana yang dapat

meminimumkan biaya modal perusahaan dan dapat memaksimalkan harga

saham. Hal inilah yang menjadi tujuan akhir dari struktur modal, yakni

membuat komposisi sumber pembiayaan yang paling optimal (Rodoni dan

Ali, 2010:138).

Page 41: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

25

Dari referensi-referensi di atas, maka daat disimpulkan bahwa

struktur modal menggambarkan proporsi antara hutang jangka panjang dan

modal sendiri. Dalam penelitian ini Struktur Modal di proxy kan oleh debt

to equity ratio (DER). Teori struktur modal menjelaskan apakah ada

pengaruh perubahan struktur modal terhadap nilai perusahaan, jika

keputusan investasi dan kebijkan dividen dipegang konstan. Dengan kata

lain, jika perusahaan mengganti sebagian modal sendiri dengan hutang atau

sebaliknya apakah harga saham akan berubah, apabila perusahaan tidak

merubah keputusan keuangan lainnya. Dengan kata lain, jika perubahan

struktur modal tidak merubah nilai perusahaan, berarti tidak ada struktur

modal yang terbaik. Tetapi jika merubah struktur modalnya, ternyata nilai

perusahaan berubah, maka akan diperoleh struktur modal yang terbaik.

Semua struktur modal adalah baik. Struktur modal yang dapat

memaksimumkan nilai perusahaan, atau harga saham, adalah struktur modal

yang terbaik (Husnan, 2004:263).

Menurut Moeljadi (2006:244), terdapat tiga teori utama yang

menjelaskan tujuan perusahaan memaksimumkan kekayaan pemegang

saham. Ketiga teori itu berupaya menjelaskan suatu permasalahan mengenai

bagaimana struktur modal dapat memaksimumkan nilai perusahaan. Ketiga

teori tersebut dijelaskan sebagai berikut:

a. Teori Tradisional

Pendekatan tradisional menyatakan bahwa ada struktur modal

optimal yang dapat memaksimumkan nilai pasar perusahaan dengan cara

Page 42: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

26

meminimumkan biaya modal rata-rata (average cost of capital) . Salah

satu versi teori ini dikembangkan secara sistematis oleh Ezra Solomon.

Solomon mengatakan bahwa struktur modal optimal terjadi apabila

kelebihan debt to equity ratio di atas average cost of capital dan

dikatakan minimum.

b. Pendekatan Modigliani dan Miller (MM) tanpa pajak

Teori yang dikembangkan oleh Modigliani dan Miller

mengasumsikan bahwa pasar modal bersifat sempurna dan tidak ada

pajak . Dalam teori ini Modigliani dan Miller (MM) menyatakan bahwa

nilai perusahaan dan posisi kemakmuran pemegang saham tidak

dipengaruhi oleh struktur modal. Dan dalam artikelnya, MM

menunjukkan bahwa pendekatan tradisional adalah tidak benar. Mereka

menunjukkan kemungkinan munculnya arbitrase yang akan membuat

harga saham (nilai perusahaan) yang tidak menggunakan hutang,

akhirnya sama.

Terdapat beberapa asumsi yang dipegang oleh Modigliani dan

Miller, antara lain bahwa pasa modal sempurna dimana investor

bertindak rasional, overall cost of capital (Ko) adalah konstan pada

semua derajat leverage pada risiko bisnis yang sama dan pada ukuran

usaha yang sama pula. Pada waktu perusahan menghasilkan arus

pendapatan yang sama, risiko bisnis sama, dan nilai pasar yang sama,

tidak ada struktur modal yang optimal pada risiko bisnis yang sama dan

tentu saja bahwa pajak dianggap tidak ada.

Page 43: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

27

Sedangkan Ross (2003:575) menyimpulkan teori MM proportion

I sebagai berikut: “The propotition that the value of the firm independent

of the firm capital structure”.

c. Pendekatan Modigliani dan Miller dengan pajak

Pada tahun 1963, MM menerbitkan artikel sebagai lanjutan teori

MM tahun 1958. Asumsi yang diubah adalah pajak terhadap penghasilan

perusahaan (Corporate Income taxes). Dengan adanya pajak ini, MM

menyimpulkan bahwa penggunaan hutang (leverage) akan meningkatkan

nilai perusahaan karena biaya bunga hutang adalah biaya yang

mengurangi pembayaran pajak (a tax deductible expense). Dan Ross et.

all (2003:576), menyimpulkan teori MM propotion II sebagai berikut :

“the propotion that a firm cost of equity capital is a positive linear

function of the firm capital structure”.

4. Struktur Kepemilikan

Struktur kepemilikan merupakan bentuk komitmen dari para

pemegang saham untuk mendelegasikan pengendalian dengan tingkat

tertentu kepada para manajer. Istilah struktur kepemilikan digunakan untuk

menunjukkan bahwa variabel-variabel yang penting didalam struktur modal

tidak hanya ditentukan oleh jumlah utang dan equity tetapi juga oleh

prosentase kepemilikan oleh manajer dan institusional. Pada perusahaan

modern, kepemilikan perusahaan biasanya sangat menyebar.

Page 44: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

28

Istilah struktur kepemilikan digunakan untuk menunjukkan bahwa

variabel-variabel yang penting didalam struktur modal tidak hanya

ditentukan oleh jumlah utang dan equity tetapi juga oleh prosentase

kepemilikan oleh manager dan institusional. Manajerial ownership dan

institusional investor dapat mempengaruhi keputusan pencarian dana apakah

melalui utang atau right issue. Jika pendanaan diperoleh melalui utang

berarti rasio utang terhadap equity akan meningkat, sehingga akhirnya akan

meningkatkan risiko. Kepemilikan institusional mempunyai arti penting

dalam memonitor manajemen dalam mengelola perusahaan. Investor

institusional dapat di substitusikan untuk melaksanakan peranan

mendisiplinkan penggunaan debt (utang) dalam struktur modal (Adnantara,

2013:5).

Menurut teori keagenan, ketika ada pemisahan antara pemilikan

dengan pengelolaan perusahaan akan dapat memicu munculnya konflik

keagenan. Konflik keagenan ini timbul ketika terdapat perbedaan

kepentingan antara prinsipal dengan agen untuk memaksakan utilitasnya

sendiri. Kepentingan diantara manajemen dan pemilik perusahaan

mengakibatkan manajemen berprilaku curang sehingga pemilik perusahaan

mengalami kerugian. Untuk itu diperlukan cara pengendalian yang dapat

mensejajarkan perbedaan kepentingan antara manajemen dengan pemegang

saham (Sofyaningsih, 2011) dalam (Putra, 2013:4).

Page 45: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

29

Struktur kepemilikan menjadi penting dalam teori keagenan karena

sebagian besar argumentasi konflik disebabkan oleh adanya pemisahan ke-

pemilikan dan pengelolan. Konflik keagenan tidak terjadi pada perusahan

dengan kepemilkan seratus persen oleh manajemem. Manajer sekaligus

pemegang saham akan meningkatkan nilai perusahan karena dengan

meningkatkan nilai perusahan, maka nilai kekayaannya sebagai pemegang

saham akan meningkat juga (Agnes, 2011:3).

Perbedaan kepentingan antara manajer dan pihak institusional dapat

mempengaruhi kebijakan perusahaan yang menuntut manajemen untuk

lebih efektif dan efisien dalam mengelola perusahaan guna meningkatkan

nilai perusahaan. Optimalisasi nilai perusahaan yang merupakan tujuan

perusahaan dicapai melalui pelaksanaan fungsi manajemen keuangan,

dimana satu keputusan keuangan yang diambil akan mempengaruhi

keputusan keuangan lainnya dan akhirnya berdampak pada nilai perusahaan.

Struktur kepemilikan adalah Struktur Kepemilikan (ownership structure)

adalah struktur kepemilikan saham, yaitu perbandingan antara jumlah saham

yang dimiliki oleh “orang dalam” (insider) dengan jumlah saham yang

dimiliki oleh investor. Struktur Kepemilikan dapat dihitung dengan formula

berikut (Pujiati, 2009:11).

Page 46: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

30

5. Suku Bunga

a. Pengertian Tingkat Suku Bunga (SBI)

Tingkat bunga dalam investasi akan menjadi pedoman yang

penting dalam pertimbangan pengambilan keputusan. Umumnya tingkat

bunga akan memiliki hubungan negatif dengan kinerja saham. Bila

pemerintah mengumumkan kenaikan tingkat bunga akan melebihi

harapan imbal hasil dalam saham maka para investor akan beraksi

dengan menjual saham dan menggantinya dengan sekuritas

berpendapatan tetap (deposito) yang memberi imbal hasil (bunga) lebih

tinggi. Suku bunga dan prakiraan nilainya di masa depan merupakan

salah satu masukan yang penting dalam keputusan investasi (Bodie,

2006:180).

Menurut Karl dan Fair (2001:635) suku bunga adalah

pembayaran bunga tahunan dari suatu pinjaman, dalam bentuk persentase

dari pinjaman yang diperoleh dari jumlah bunga yang diterima tiap tahun

dibagi dengan jumlah pinjaman. Suku bunga merupakan harga dari

pinjaman. Suku bunga dinyatakan sebagai persentase uang pokok per

unit waktu. Bunga merupakan suatu ukuran harga sumber daya yang

digunakan oleh debitur yang harus dibayarkan kepada kreditur

(Sunariyah, 2004:80).

Menurut Prasetiantono (2000:97) mengenai suku bunga adalah :

jika suku bunga tinggi, otomatis orang akan lebih suka menyimpan

dananya di bank karena ia dapat mengharapkan pengembalian yang

Page 47: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

31

menguntungkan. Dan pada posisi ini, permintaan masyarakat untuk

memegang uang tunai menjadi lebih rendah karena mereka sibuk

mengalokasikannya ke dalam bentuk portfolio perbankan (deposito dan

tabungan). Seiring dengan berkurangnya jumlah uang beredar, gairah

belanja pun menurun. Selanjutnya harga barang dan jasa umum akan

cenderung stagnan, atau tidak terjadi dorongan inflasi. Sebaliknya jika

suku bunga rendah, masyarakat cenderung tidak tertarik lagi untuk

menyimpan uangnya di bank.

Beberapa aspek yang dapat menjelaskan fenomena tingginya suku

bunga di Indonesia adalah tingginya suku bunga terkait dengan kinerja

sektor perbankan yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi

(perantara), kebiasaan masyarakat untuk bergaul dan memanfaatkan

berbagai jasa bank secara relatif masih belum cukup tinggi, dan sulit

untuk menurunkan suku bunga perbankan bila laju inflasi selau tinggi

(Prasetiantono, 2000:99-101).

b. Fungsi Suku Bunga

Suku bunga itu sendiri ditentukan oleh dua kekuatan, yaitu :

penawaran tabungan dan permintaan investasi modal (terutama dari

sektor bisnis). Tabungan adalah selisih antara pendapatan dan konsumsi.

Bunga pada dasarnya berperan sebagai pendorong utama agar

masyarakat bersedia menabung. Jumlah tabungan akan ditentukan oleh

tinggi rendahnya tingkat bunga. Semakin tinggi suku bunga, akan

semakin tinggi pula minat masyarakat untuk menabung, dan sebaliknya.

Page 48: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

32

Tinggi rendahnya penawaran dana investasi ditentukan oleh tinggi

rendahnya suku bunga tabungan masyarakat, Adapun Fungsi suku bunga

menurut Sunariyah (2004:81) adalah:

1) Sebagai daya tarik bagi para penabung yang mempunyai dana lebih

untuk diinvestasikan.

2) Suku bunga dapat digunakan sebagai alat moneter dalam rangka

mengendalikan penawaran dan permintaan uang yang beredar dalam

suatu perekonomian. Misalnya, pemerintah mendukung pertumbuhan

suatu sektor industri tertentu apabila perusahaan-perusahaan dari

industri tersebut akan meminjam dana. Maka pemerintah memberi

tingkat bunga yang lebih rendah dibandingkan sektor lain.

3) Pemerintah dapat memanfaatkan suku bunga untuk mengontrol

jumlah uang beredar. Ini berarti, pemerintah dapat mengatur sirkulasi

uang dalam suatu perekonomian.

c. Faktor Yang Menentukan Tingkat Suku bunga

Prakiraan suku bunga merupakan salah satu bagian yang paling

sulit dari ekonomi makro terapan. Namun secara sederhana, kita dapat

ketahui bahwa faktor-faktor penting yang menentukan tingkat suku

bunga adalah (Bodie, 2006:180):

1) Suplai dana dari para penabung, terutama sektor rumah tangga

2) Permintaan terhadap dana dari sektor bisnis untuk keperluan

pembiayaan investasi dalam bentuk pabrik, peralatan dan persediaan

(asset riil atau pembentukan modal)

Page 49: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

33

3) Penawaran dan permintaan bersih pemerintah terhadap dana yang

terlihat dari tindakan-tindakan bank sentral

Beberapa faktor dalam ekonomi yang dapat mempengaruhi

pergerakan suku bunga, yaitu (Madura, 2007:23):

1) Pertumbuhan ekonomi

Pada saat perusahaan melakukan ekspansi, akan diperlukan

uang sehingga permintaan akan uang semakin meningkat. Perusahaan

yang melakukan ekspansi ini tak lepas dari kondisi perekonomian

yang mendukung (kondisi perekonomian baik). Pada saat kondisi

perekonomian baik, maka tingkat suku bunga meningkat. Sebaliknya,

pada saat kondisi ekonomi buruk, maka perusahaan akan merubah

strategi pembelanjaannya menjadi penggunaan modal sendiri sehingga

tidak ada permintaan akan uang (permintaan menurun). Permintaan

akan uang yang menurun menyebabkan tingkat suku bunga turun.

2) Adanya Inflasi

Saat tingkat inflasi suatu Negara meningkat maka tingkat suku

bunga juga akan semakin meningkat, karena pada saat terjadi inflasi

akan diikuti dengan naiknya harga barang dan diperkirakan dimasa

depan harga barang akan naik lagi (expected inflation rate) sehingga

masyrakat banyak yang akan membeli barang-barang sekarang.

Dengan melakukan pembelian maka dana yang dimiliki masyarakat

berkurang sehingga muncul permintaan akan uang. Naiknya

permintaan akan uang menyebabkan tingkat suku bunga meningkat.

Page 50: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

34

3) Defisit Anggaran Pemerintah

Defisit anggaran merupakan suatu kondisi dimana pengeluaran

lebih besar daripada pendapatan. Untuk menutupi defisit, maka

pemerintah melakukan peminjaman sehingga hal ini dapat

menyebabkan tingkat suku bunga meningkat dan sebaliknya.

Tingkat suku bunga yang tinggi akan menyebabkan investor

menarik investasi sahamnya dan memindahkannya pada investasi

yang menawarkan tingkat pengembalian lebih baik dan aman, seperti

deposito. Akibat aksi para investor yang menarik sahamnya

menyebabkan pasar modal sepi. Turunnya permintaan akan saham

mengakibatkan terjadinya kelebihan penawaran saham, sehingga

harga-harga saham turun dan akan menyebabkan indeks harga saham

gabungan juga turun (Samsul, 2006:65).

6. Inflasi

Inflasi merupakan kenaikan dalam tingkat harga barang dan jasa

secara umun selama periode waktu tertentu. Tingkat inflasi dapat

diestimasikan dengan mengukur persentase perubahan dalam indeks harga

konsumen yang mengindikasikan harga dari sejumlah besar produk

konsumen seperti produk kebutuhan sehari-hari, perumahan, bahan bakar,

layanan kesehatan dan listrik (Madura, 2007:128).

Inflasi yang meningkat akan mengurangi kekuatan daya beli rupiah

yang telah diinvestasikan. Oleh karena itu, risiko inflasi juga bisa disebut

sebagai risiko daya beli. Jika inflasi mengalami peningkatan, investor

Page 51: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

35

biasanya menuntut tambahan premium inflasi untuk mengkompensasi

penurunan daya beli yang dialaminya (Tandelilin, 2010:103).

Kasmir dan Jakfar (2010:40) menyatakan inflasi adalah proses

kenaikan harga barang secara umum dan terus menerus dalam waktu

periode yang diukur dengan menggunakan indeks harga. Tingkat

pengembalian investasi saham berkorelasi positif dengan nilai rill dan

tingkat pengembalian investasi berkorelasi negatif dengan tingkat suku

bunga dan inflasi. Indeks harga dalam mengukur inflasi antara lain: (a)

indeks harga konsumen, digunakan untuk mengukur biaya - biaya barang

dan jasa yang dibeli untuk menunjang kebutuhan hidup sehari – hari dengan

perubahan indeks harga dari tahun ketahun. (b) indeks perdagangan besar,

merupakan usaha yang menitik beratkan pada sejumlah barang pada tingkat

perdagangan besar. Ini berarti harga bahan mentah atau bahan jadi masuk

dalam perhitungan indeks harga, dan (c) gross net product (GNP) deflator,

merupakan suatu jenis indeks harga yang sangat berbeda dengan dua jenis

indeks di atas yang mencangkup dalam jumlah barang dan jasa yang jumlah

perhitungannya menjadi lebih banyak dibanding dengan dua indeks di atas.

Inflasi dapat mempengaruhi beban operasi suatu perusahaan yang

menghasilkan produk dengan meningkatkan harga dari perlengkapan dan

bahan baku. Upah juga dapat dipengaruhi oleh inflasi. Tingkat inflasi yang

lebih tinggi akan menyebabkan peningkatan yang lebih besar lagi dalam

beban operasi suatu perusahaan. Pendapatan suatu perusahaan juga tinggi

selama periode inflasi tinggi karena banyak perusahaan mengenakan harga

Page 52: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

36

yang lebih tinggi guna mengompensasikan beban yang lebih tinggi

(Madura, 2007:128).

Tingkat inflasi dapat berpengaruh positif maupun negatif tergantung

pada derajat inflansi itu sendiri, inflasi yang berlebihan dapat merugikan

perekonomian secara keseluruhan, yaitu dapat membuat perusahaan

mengalami kebangkrutan. Jadi dapat disimpulkan bahwa inflasi yang tinggi

akan menjaruhkan harga saham di pasar. Sementara yang sangat rendah

akan berakibat pertumbuhan ekonomi menjadi sangat lamban, dan pada

akhirnya harga saham juga bergerak dengan lamban. Pekerjaan yang sulit

adalah menciptakan tingkat inflasi yang dapat menggerakan dunia usaha

menjadi semarak, pertumbuhan ekonomi dapat menutupi pengangguran,

perusahaan memperoleh keuntungan yang memadai, dan harga saham

bergerak normal (Samsul, 2006:201).

Inflasi dapat dirumuskan sebagai kenaikan harga umum, yang

bersumber pada terganggunya keseimbangan antara arus uang dan arus

barang (Gilarso, 2004:200). Angka inflasi dihitung oleh badan pusat statistik

dari persentase perubahan indeks harga konsumen (IHK) pada suatu saat

dibandingkan dengan IHK pada periode sebelumnya. IHK adalah

perbandingan relative dari harga suatu paket barang dan jasa pada suatu saat

dibandingkan dengan harga-harga barang dan jasa tersebut pada tahun dasar,

dan dinyatakan dalam persen (Gilarso, 2004:201). Rumus yang digunakan

untuk mencari Inflasi adalah sebagai berikut (Gilarso, 2004:201):

Page 53: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

37

7. Profitabilitas (Return on Equity)

Pada dasarnya konsep teori rentabilitas atau profitabilitas ingin

mengungkap perbandingan laba dengan modal pada periode tertentu

(Riyadi, 2006:155). Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai

kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan atau laba dalam suatu

periode tertentu (Kasmir dan Jakfar, 2008:114).

Menurut Harahap (2007:304) menyatakan bahwa profitabilitas

merupakan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua

kemampuan dan sumber yang ada seperti, kegiatan penjualan, kas, modal,

jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya, terdapat beberapa rasio

profitabilitas, yaitu profit margin, return on asset, return on equity, return

on total asset, basic earning power dan earning per share. Namun dalam

penelitian hanya menjelaskan mengenai return on equity.

Return on equity merupakan rasio yang menunjukan kemampuan

perusahaan terhadap modal yang dimiliki (Harahap, 2007:305). Return on

Equity (ROE) merupakan rasio keuangan yang menunjukkan kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan laba setelah pajak dengan menggunakan

modal sendiri yang dimiliki perusahaan (Sudana, 2011:23).

Return on equity merupakan rasio yang menunjukan kesuksesan

manajemen dalam memaksimalkan tingkat pengembalian pada pemegang

saham. Semakin tinggi return on equity maka akan semakin baik, karena

memberikan tingkat pengembalian yang lebih besar bagi para pemegang

Page 54: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

38

saham (Darsono dan Ashari, 2005:57). Semakin besar nilai ROE maka

tingkat pengembalian yang diharapkan investor juga besar. Semakin besar

nilai ROE maka perusahaan dianggap semakin menguntungkan. Sehingga

perusahaan yang memiliki profitable investment opportunities, maka pasar

akan memberikan reward berupa PER yang tinggi (Sartono, 2001:52).

Return on equity (ROE) merupakan rasio profitabilitas untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba berdasarkan

modal saham yang dimiliki perusahaan. ROE digunakan untuk mengukur

tingkat kembalian perusahaan atau efektifitas perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan ekuitas yang dimiliki

perusahaan. Jika rasio ini meningkat manajemen cenderung dipandang lebih

efisien dari sudut pandang pemegang saham. ROE merupakan perbandingan

antara laba bersih yang dihasilkan dengan modal sendiri atau equity (Riadi,

2011:2).

Return on equity ratio (ROE) yang tinggi akan memberikan sinyal

pada investor untuk melakukan investasi ke dalam perusahaan karena

perusahaan memiliki prospek yang menguntungkan. Pernyataan di atas

sesuai dengan teori signaling, perusahaan dengan prospek menguntungkan

akan menginvestasikan setiap modal baru yang masuk dan menghindari

penjualan saham (Wibowo, 2013:6).

Yang dimaksud dengan return on equity (ROE) dalam penelitian ini

adalah laba bersih dibagi total ekuitas (Sugiono dan Untung, 2008:132).

Page 55: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

39

Menurut Sudana (2011:22) semakin tinggi Return on Equity (ROE)

menunjukkan bahwa semakin efisien penggunaan modal sendiri (ekuitas)

yang dilakukan oleh manajemen perusahaan. Adapun rumus perhitungan

return on equity adalah sebagai berikut:

8. Hubungan antar Variabel Penelitian

a. Hubungan antara Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan

Struktur modal merupakan proporsi atau perbandingan dalam

menentukan pemenuhan kebutuhan belanja perusahaan, apakah dengan

cara menggunakan hutang, ekuitas, atau dengan menerbitkan saham.

Struktur modal adalah panduan atau kombinasi sumber dana jangka

panjang yang digunakan oleh perusahaan. Struktur modal pada intinya

terdiri dari dua bagian penting yaitu debt dan equity (Rodoni dan Ali,

2010:137).

Menurut Weston dan Copeland (2005) dalam Rodoni dan Ali

(2010:137) mengatakan bahwa struktur modal adalah pembiayaan

permanen yang terdiri dari utang jangka panjang, saham preferen dan

modal pemegang saham. Struktur modal dapat mencerminkan

perimbangan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri.

Sebuah perusahaan dikatakan tidak memiliki keseimbangan

finansial apabila total hutang perusahaan lebih besar daripada total yang

dimiliki perusahaan. Dengan semakintingginya rasio leverage

Page 56: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

40

menunjukkan semakin besarnya dana yang disediakan oleh kreditur. Hal

tersebut akan membuat investor berhati-hati untuk berinvestasi di

perusahaan yang rasio leverage nya tinggi karena semakin tinggi rasio

leverage nya semakin tinggi pula resiko investasinya (Mamduh dan

Halim, 2005:56).

Perusahaan yang memiliki hutang tinggi menunjukkan struktur

permodalan lebih banyak dana yang dibiayai oleh pinjaman sehingga

ketergantungan perusahaan terhadap kreditur akan meningkat, sehingga

apabila perusahaan memperoleh laba usaha, maka akan diserap untuk

melunasi hutang dan akhirnya laba yang dibagikan kepada pemegang

saham akan semakin kecil yang berakibat investor enggan membeli

saham perusahaan tersebut, sehingga berakibat nilai perusahaan tersebut

akan turun (Sudana, 2011:45).

b. Hubungan antara Struktur Kepemilikan terhadap Nilai Perusahaan

Menurut teori keagenan, ketika ada pemisahan antara pemilikan

dengan pengelolaan perusahaan akan dapat memicu munculnya konflik

keagenan. Konflik keagenan ini timbul ketika terdapat perbedaan

kepentingan antara prinsipal dengan agen untuk memaksakan utilitasnya

sendiri. Kepentingan diantara manajemen dan pemilik perusahaan

mengakibatkan manajemen berprilaku curang sehingga pemilik

perusahaan mengalami kerugian. Untuk itu diperlukan cara pengendalian

yang dapat mensejajarkan perbedaan kepentingan antara manajemen

dengan pemegang saham (Sofyaningsih, 2011) dalam (Putra, 2013:4).

Page 57: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

41

Laporan keuangan dapat mencerminkan adanya konflik antara

pemilik dengan manajer dalam beberapa hal yang tergambar dalam teori

keagenan. Diperlukan pelaporan secara rutin sebagai cara pemilik

memonitor kontrak dengan manajer. Konflik kepentingan semakin

meningkat ketika prinsipal tidak dapat dengan mudah mengawasi prilaku

agen. Cara pengendalian yang terbaik dilakukan adalah dengan

kepemilikan saham oleh pihak manajerial. Kepemilikan manajerial

adalah persentase kepemilikan saham pada perusahaan oleh pihak

manajerial. Manajer yang sekaligus pemegang saham akan berusaha

bekerja secara optimal dan tidak hanya mementingkan kepentingannya

sendiri. Manajemen selalu berupaya meningkatkan kinerja dan nilai

perusahaan karena dengan meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan

maka kekayaannya yang dimiliki sebagai pemegang saham akan

meningkat, sehingga kesejahteraan pemegang saham akan meningkat

pula (Putra, 2013:5).

Struktur kepemilkan menjadi penting dalam teori keagenan

karena sebagian besar argumentasi konflik disebabkan oleh adanya

pemisahan ke- pemilkan dan pengelolan. Konflik keagenan tidak terjadi

pada perusahan dengan kepemilkan seratus persen oleh manajemem.

Manajer sekaligus pemegang saham akan meningkatkan nilai perusahan

karena dengan meningkatkan nilai perusahan, maka nilai kekayanya

sebagai pemegang saham akan meningkat juga (Agnes, 2011:3).

Page 58: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

42

c. Hubungan antara Suku Bunga terhadap Nilai Perusahaan

Tandelilin (2001:213) menyatakan bahwa tingkat suku bunga

yang terlalu tinggi akan mempengaruhi nilai sekarang (present value)

aliran kas perusahaan, sehingga kesempatan-kesempatan investasi yang

ada tidak akan menarik lagi. Hal ini dikarenakan tingkat suku bunga yang

tinggi akan meningkatkan beban bunga yang harus ditanggung

perusahaan. Peningkatan beban bunga ini nantinya akan berdampak pada

berkurangnya laba yang akan di hasilkan perusahaan. Dengan

berkurangnya laba yang dihasilkan oleh perusahaan maka akan membuat

aliran kas yang dimiliki perusahaan pun akan ikut berkurang. Dengan

berkurangnya aliran kas yang diterima perusahaan maka aliran kas yang

akan diterima investor akan berkurang dan hal ini akan membuat investor

untuk tidak tertarik untuk berinvestasi sehingga akan mengakibatkan

harga saham turun, hingga akhirnya akan menurunkan nilai perusahaan.

Kenaikan tingkat suku bunga juga akan ditanggung oleh investor,

yaitu berupa kenaikan biaya bunga bagi perusahaan. Masyarakat tidak

mau beresiko melakukan investasi dengan biaya tinggi, akibatnya

investasi menjadi tidak berkembang. Dan perusahaan banyak mengalami

kesulitan untuk mempertahankan hidupnya, dan ini menyebabkan kinerja

perusahaan menurun. Menurunnya kinerja perusahaan dapat berakibat

pada penurunan harga saham, yang berarti nilai perusa-haan juga akan

menurun (Setiani, 2013:4).

Page 59: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

43

d. Hubungan antara Inflasi terhadap Nilai Perusahaan

Inflasi merupakan kenaikan dalam tingkat harga barang dan jasa

secara umum selama periode waktu tertentu. Tingkat inflasi dapat

diestimasikan dengan mengukur persentase perubahan dalam indeks

harga konsumen yang mengindikasikan harga dari sejumlah besar produk

konsumen seperti produk kebutuhan sehari-hari, perumahan, bahan

bakar, layanan kesehatan dan listrik (Madura, 2007:128).

Kestabilan inflasi merupakan syarat penting bagi pertumbuhan

ekonomi yang berkesinambungan yang pada akhirnya memberikan

manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Inflasi yang tidak

stabil atau tingginya inflasi dapat memberikan dampak negatif bagi

kondisi sosial ekonomi masyarakat yang menyebabkan turunnya

pendapatan perusahaan sehingga mengakibatkan turunnya kesejahteraan

pemegang saham dan nilai perusahaan juga akan semakin turun (Rosy,

2013:2).

e. Hubungan antara Return on Equity terhadap Nilai Perusahaan

Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan

perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan

ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini

ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan

investasi. Intinya bahwa penggunaan rasio ini menunjukkan efisiensi

perusahaan (Kasmir dan Jakfar, 2010:115). Jika memiliki profitabilitas

yang tinggi, tetapi mempunyai likuiditas yang rendah, perusahaan

menghadapi masalah, yaitu dapat dipailitkan karena tidak mampu

Page 60: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

44

membayar hutangnya. Maka semakin tinggi profitabilitas perusahaan,

maka semakin besar pula tersedianya dana internal untuk investasi,

sehingga penggunaan hutang akan lebih kecil. Pada tingkat profitabilitas

rendah, perusahaan menggunakan hutang untuk membiayai

operasionalnya (Sugiono, 2009:66). Ukuran kinerja finansial

memberikan petunjuk apakah strategi perusahaan, implementasi dan

pelaksanaannya memberikan kontribusi atau tidak kepada peningkatan

laba perusahaan (Kaplan dan Norton, 2000:23).

Return on equity akan berdampak negatif terhadap perusahaan

berarti kemampuan perusahaan memperoleh laba masih diragukan oleh

investor dalam mengambil keputusan. Faktor lain yang dapat diragukan

oleh investor adalah keadaan perekonomian yang terjadi krisis, walaupun

semakin tingginya return on equity akan menurunkan investor dalam

melakukan investasi yang berdampak menurunnya nilai perusahaan

(Riadi, 2011:8). Pendapat lain diungkapkan oleh Ramadhani (2012:12)

yang menyatakan bahwa semakin besar nilai ROE maka perusahaan

belum tentu dianggap semakin menguntungkan. Sehingga perusahaan

yang memiliki profitable investment opportunities yang bagus belum

tentu akan memberikan reward berupa PER yang tinggi.

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu merupakan suatu sumber yang dijadikan acuan

dalam melakukan penelitian. Penelitian terdahulu yang digunakan berasal dari

jurnal dan skripsi dengan melihat hasil penelitianya dan akan dibandingkan

Page 61: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

45

dengan penelitian selanjutnya dengan menaganalisa berdasarkan keadaan dan

waktu yang berbeda, adapun ringkasan penelitian terdahulu akan dijabarkan

pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Judul

Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil

Penelitian

1. Analisis Faktor Internal dan Ekternal Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Rosy (2013)

Variabel Independen: Inflasi, Variabel Dependen: Nilai Perusahaan Metode Penelitian: Regresi Linier Berganda

Variabel Independen: kebijakan deviden, hutang, profitabilitas, pertumbuhan pasar

Faktor internal perusahaan yang terdiri dari kebijakan deviden dan hutang berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hal ini berarti bahwa semakin besar deviden dan hutang semakin tinggi nilai perusahaan. Sedangkan faktor internal perusahaan yaitu profitabilitas tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Selain faktor internal, faktor eksternal perusahaan yaitu pertumbuhan pasar tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan sedangkan tingkat inflasi berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.

2. Pengaruh Return on Asset (ROA) Return on Equity (ROE) dan Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2009-2011). Ain dan Setijaningsih (2012)

Variabel Independen: Return on Equity Variabel Dependen: Nilai Perusahaan Metode Penelitian: Regresi Linier Berganda

Variabel Independen: Return on Asset, Kepemilikan Manajerial

Penelitian dengan analisis regresi menunjukkan bahwa ROA berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, dengan sig. sebesar 0,014. ROE terbukti tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, dengan sig. sebesar 0,372 untuk ROE. Hal

Berlanjut Ke Halaman Berikutnya

Page 62: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

46

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Judul Penelitian

Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

3. Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Tingkat Suku Bunga terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Setiani (2013)

Variabel Independen: Suku Bunga Variabel Dependen: Nilai Perusahaan Metode Penelitian: Regresi Linier Berganda

Variabel Independen: Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keputusan investasi berpengaruh tidak signifikan dan negatif terhadap nilai perusahaan (sig. 0,3464), Keputusan pendanaan berpengaruh signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan (sig. 0,0493). Dan tingkat suku bunga berpengaruh signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan (sig. 0,0015).

4. Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham dan Corporate Social Responsibility pada Nilai Perusahaan. Adnantara (2013)

Variabel Independen: Struktur Kepemilikan Saham Variabel Dependen: Nilai Perusahaan Metode Penelitian: Regresi Linier Berganda

Variabel Independen: Corporate Social Responsiblity

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepemilikan Institusional dan Kepemilikan Publik berpengaruh positif pada CSR, dan CSR terbukti memiliki pengaruh positif pada Nilai Perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa secara langsung tidak ada Struktur Kepemilikan yang berpengaruh pada Nilai Perusahaan, namun melalui CSR, Kepemilikan Institusional dan Kepemilikan Publik berpengaruh tidak langsung pada Nilai Perusahaan.

5. Pengaruh Struktur Modal dan Return on Equity (ROE) terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Sektor Pertanian di Bursa Efek Indonesia (Perusahaan yang Terdaftar Di BEI). Yuliana, dkk (2012)

Variabel Independen: Struktur Modal dan ROE Variabel Dependen: Nilai Perusahaan Metode Penelitian: Regresi Linier Berganda

Objek penelitian: Perusahaan Sektor Pertanian di Bursa Efek Indonesia

Hasil penelitian ini menunjukan secara parsial, struktur modal tidak mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan, dan return on equity (ROE) mempunyai pengaruh negatif terhadap nilai perusahaan

Berlanjut Ke Halaman Berikutnya

Page 63: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

47

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Judul

Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil

Penelitian

6. Analisis Pengaruh Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007 – 2009 (Studi Kasus Pada Sektor Industri Food and Beverages). Puspita (2012)

Variabel Independen: Struktur Modal, profitabilitas Variabel Dependen: Nilai Perusahaan Metode Penelitian: Regresi Linier Berganda

Variabel Independen: pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan

Hasil penelitian diperoleh bahwa struktur modal, profitabilitas memiliki pengaruh yang negatif signifikan terhadap nilai perusahaan sedangka pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan

7. Pengaruh Struktur Modal Dan Pertumbuhanperusahaan terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Kusumajaya (2012)

Variabel Independen: Struktur Modal, profitabilitas Variabel Dependen: Nilai Perusahaan Metode Penelitian: Regresi Linier Berganda

Variabel Independen: pertumbuhan perusahaan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: struktur modal, pertumbuhan perusahaan, berpengaruh terhadap profitabilitas dan struktur modal, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas signifikan terhadap nilai perusahaan.

8. Impact Of Capital Structure Policy On Value Of The Firm – A Study on Some Selected Corporate Manufacturing Firms Under Dhaka Stock Exchange. Hoque, et all (2014)

Variabel Independen: Struktur Modal, Variabel Dependen: Nilai Perusahaan Metode Penelitian: Regresi Linier Berganda

Objek penelitian: Manufacturing Firms Under Dhaka Stock Exchange

This study has portrayed that the independent variables namely capital structure (CS), debt to equity (DER) & debt to asset (DR), fixed assets to total assets(Tangibility), earnings before interest and taxes to interest charges(ICR), financial leverage multiplier(FLM) have influenced value of the firm(VF) to the extent of 79.1 percent significantly

Sumber: Jurnal Penelitian Terdahulu

Page 64: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

48

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran konseptual pada dasarnya merupakan review atau

tinjauan pustaka yang dituangkan dalam bentuk skema serta mencerminkan

keterikatan antara variabel yang diteliti. Berdasarkan tinjauan pustaka yang

telah dijabarkan sebelumnya, maka dapat dibuat kerangka konseptual sebagai

berikut:

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode 2010 - 2013

Variabel Independen

1. Struktur Modal (DER) 2. Struktur Kepemilikan 3. Suku Bunga 4. Inflasi 5. Profitabilitas (Return on Equity)

Variabel Dependen

Nilai Perusahaan (Y)

Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Data 2. Uji Multikolinieritas 3. Uji Autokorelasi 4. Uji Heteroskedastisitas

Uji Hipotesis

1. Uji t (Parsial)

2. Uji F (Simultan)

Koefisien Persamaan Regresi Linier Berganda

Kesimpulan dan Saran

Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Page 65: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

49

D. Hipotesis

Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan ada atau

tidaknya pengaruh yang signifikan dari seperangkat variabel bebas

(independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable). Adapan

hipotesis yang diuji yakni sebagai berikut:

1. Ho : β1 = 0; tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel struktur

modal (X1) terhadap nilai perusahaan (Y).

Ha : β1 ≠ 0; ada pengaruh yang signifikan antara variabel struktur modal

(X1) terhadap nilai perusahaan (Y).

2. Ho : β2 = 0; tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel struktur

kepemilikan (X2) terhadap nilai perusahaan (Y)

Ha : β2 ≠ 0; ada pengaruh yang signifikan antara variabel struktur

kepemilikan (X2) terhadap nilai perusahaan.

3. Ho : β3 = 0; tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel inflasi

(X3) terhadap nilai perusahaan (Y).

Ha : β3 ≠ 0; ada pengaruh yang signifikan antara variabel inflasi (X3)

terhadap nilai perusahaan (Y).

4. Ho : β4 = 0; tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel suku

bunga (X4) terhadap nilai perusahaan (Y).

Ha : β4 ≠ 0; ada pengaruh yang signifikan antara variabel suku bunga (X4)

terhadap nilai perusahaan (Y).

Page 66: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

50

5. Ho : β5 = 0; tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel

profitabilitas (X5) terhadap nilai perusahaan (Y).

Ha : β5 ≠ 0; ada pengaruh yang signifikan antara variabel profitabilitas

(X5) terhadap nilai perusahaan (Y).

6. Ho : β1, β2, β3, β4, β5 = 0; tidak ada pengaruh yang signifikan antara

variabel struktur modal (X1), struktur

kepemilikan (X2), inflasi (X3), Suku Bunga (X4)

dan profitabilitas (X5) terhadap nilai perusahaan

(Y).

Ha : β1, β2, β3, β4, β5 ≠ 0; ada pengaruh positif yang signifikan antara

variabel struktur modal (X1), struktur

kepemilikan (X2), inflasi (X3), Suku Bunga (X4)

dan profitabilitas (X5) terhadap nilai perusahaan

(Y).

Page 67: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

51

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Sifat Penelitian

Sifat penelitian menggunakan data kuantitatif. Jenis Penelitian ini

menggunakan studi pustaka yang dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI),

yang bertujuan untuk menguji hubungan antar variabel yang dihipotesiskan,

yaitu mengetahui seberapa besar pengaruh struktur modal (debt to equity ratio)

(X1), struktur kepemilikan (X2), suku bunga (X3), inflasi (X4), dan profitabilitas

(return on equity (X5)) terhadap nilai perusahaan (price earning ratio (Y)).

Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan perusahaan go public yang

terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2013.

Jenis penelitian ini menurut tingkat ekplanasinya adalah deskriptif

kuantitatif. Sugiyono (2007:49) menyatakan bahwa, penelitian tingkat

ekplanasi (level of exlpanation) adalah tingkat penjelasan. Penelitian ini

bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta

hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain sedangkan penelitian

deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel

mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat

perbandingan, atau hubungan dengan variabel yang lain.

Adapun sifat penelitian ini adalah deskriptif explanatory. Sugiyono

(2010:24) menyatakan bahwa, penelitian explanatory merupakan penelitian

yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta

hubungannya antara satu variabel dengan yang lain.

Page 68: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

52

B. Sumber Data

Data adalah suatu fakta dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi

pemakai (Umar, 2010:129). Sedangkan, teknik pengolahan data adalah cara-

cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data (Sugiyono,

2007:11).

Dalam penelitian ini peneliti akan mengumpulkan data yang bersifat

data sukunder, yaitu sumber data yang diperoleh dengan cara membaca,

mempelajari, dan memahami melalui media lain yang bersumber dari literatur,

buku-buku, serta dokumen perusahaan (Sugiyono, 2007:139). Data sekunder

dalam penelitian ini berasal dari berbagai literatur yang berhubungan dengan

struktur modal, struktur kepemilikan, suku bunga, inflasi, profitabilitas dan

nilai perusahaan serta menggunakan laporan keuangan perusahaan.

C. Metode Penentuan Sampel

Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di BEI.

Pada penelitian ini saham yang digunakan adalah saham LQ 45 karena saham-

saham tersebut merupakan saham-saham unggulan yang dipilih dari tiap-tiap

sektor industri sehingga dapat lebih akurat dalam analisisnya secara runtut

waktu (time series).

Pemilihan sample menggunakan metode purposive sampling. Metode

purposive sampling yaitu sampel yang diambil berdasarkan kriteria-kriteria

tertentu untuk mendapatkan sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian

(Yama dan Adityawati, 2009:287). Kriteria penentuan Sampel adalah sebagai

berikut:

Page 69: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

53

1. Perusahaan LQ 45 yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam

kurung waktu 2010 sampai 2013.

2. Saham yang tidak pernah keluar dari indeks LQ - 45 selama periode

penelitian tahun 2010 - 2013.

3. Perusahaan selalu termasuk dalam perusahaan LQ - 45 selama penelitian.

Dari kriteria pengambilan sampel di atas, jumlah sampel yang

memenuhi kriteria adalah sebanyak 23 perusahaan.

Tabel 3.1

Daftar Nama Perusahaan LQ 45 Periode 2010 - 2013

No Nama Perusahaan Kode Saham

1 PT Astra Agro Lestari Tbk AALI

2 PT Adaro Energy Tbk ADRO

3 PT Aneka Tambang Tbk ANTM

4 PT Astra International Tbk ASII

5 PT Bumi Resources Tbk BUMI

6 PT Bakrieland Development Tbk ELTY

7 PT Energi Mega Persada Tbk ENRG

8 PT Gudang Garam Tbk GGRM

9 PT International Nickel Indonesia Tbk INCO

10 PT Indofood Sukses Makmur Tbk INDF

11 PT Indika Energy Tbk INDY

12 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk INTP

13 PT Indo Tambangraya Megah Tbk ITMG

14 PT Jasa Marga Tbk JSMR

15 PT Kalbe Farma Tbk KLBF

16 PT Lippo Karawaci Tbk LPKR

17 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk LSIP

18 PT Perusahaan Gas Negara Tbk PGAS

19 PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk PTBA

20 PT Semen Gresik Tbk SMGR

21 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk TLKM

22 PT United Tractors Tbk UNTR

23 PT Unilever Indonesia Tbk UNVR

Sumber: www.idx.co.id

Page 70: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

54

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder, data

sekunder merupakan data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, telah

dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain.

Data-data sekunder tersebut berupa rasio-rasio laporan keuangan dari

laporan keuangan perusahaan LQ - 45 per 31 desember 2010 - 2013. Pada

penelitian ini data sekunder tersebut didapat dengan cara sebagai berikut:

1. Metode Lapangan

Adalah tehnik pengumpulan data dengan cara mengutip langsung

data dari pusat referensi pasar modal (PRPM) di Bursa Efek Indonesia yang

dapat dilihat dengan menggunakan capital electronic document service,

Indonesian capital market directory, prospectus serta Fact book actually

dari seluruh perusahaan yang termasuk dalam sampel penelitian selama

periode tahun penelitian.

2. Metode Kepustakaan

Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan,

membaca dan memahami bahan-bahan yang berkaitan dengan bidang yang

menjadi topik pembahasan penulis, penelitian ini dimaksudkan agar penulis

memperoleh gambaran yang jelas tentang aspek-aspek teoritis dari masalah

yang akan penulis bahas.

Page 71: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

55

E. Analisa Data Regresi

Untuk menjelaskan kekuatan dan arah pengaruh beberapa variabel

bebas atau variabel penjelas (independent/explanatory variable) terhadap satu

variabel terikat (dependent variable), metode analisis data dalam penelitian ini

(debt to equity ratio, struktur kepemilikan, suku bunga, inflasi dan return on

equity) menggunakan model regresi berganda atau Multiple Regression

(Ghozali, 2011:5). Pendekatan keilmuan ini menggunakan ilmu ekonomi

positif dan statistik.

Persamaan regresi ini bertujuan untuk mengukur kekuatan hubungan

antara dua variabel atau lebih dan menunjukkan arah hubungan antara variabel

dependen dengan variabel independen (Ghozali 2011:96). Metode yang

digunakan untuk menganalisis skripsi ini adalah data kuantitatif dengan

menggunakan model analisis regresi berganda, dengan beberapa pengujian data

yang berasal dari BEI. Variabel-variabel yang terdiri dari variabel terikat (Y)

dan variabel bebas (X). Variabel terikat terdiri dari satu variabel, yaitu “nilai

perusahaan” dan Variabel bebas yang terdiri dari "debt to equity ratio, struktur

kepemilikan, suku bunga, inflasi dan return on equity" Dari variabel-variabel

tersebut akan diteliti suatu analisa apakah adanya pengaruh variabel X terhadap

Variabel Y dalam analisis regresi. Dalam analisis akan menggunakan alat

analisis berupa suatu software SPSS.20.

Page 72: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

56

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + εi

Keterangan:

a : Konstanta

Y : Price Earning Ratio

b1 – b5 : Koefisien Regresi

X1 : Debt to Equity Ratio

X2 : Struktur Kepemilikan

X3 : Suku Bunga

X4 : Inflasi

X5 : Return on Equity

εi : Standard Error

Tahapan penelitian dalam menganalisis pengaruh debt to equity ratio,

struktur kepemilikan, suku bunga, inflasi dan return on equity terhadap price

earning ratio adalah sebagai berikut:

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Data

Uji Normalitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

dependen variabel, independen variabel ataupun keduanya mempunyai

distribusi yang normal atau tidak. Salah satu cara untuk melihat data

yang telah memenuhi uji Normalitas adalah dengan menggunakan

normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari

distribusi normal.

Tujuan dari uji normalitas ini adalah untuk menguji apakah model

regresi mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik

Page 73: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

57

adalah bila distribusi errornya normal atau mendekati normal. Terdapat

dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau

tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2011:160).

1) Analisis Grafik

Metode yang digunakan dalam analisis grafik adalah dengan

melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi

kumulatif dari distribusi normal. Deteksi normalitas dapat dilakukan

dengan:

a) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak

mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi

asumsi normalitas.

2) Analisis Statistik

Selain itu penelitian uji normalitas dapat juga menggunakan uji

Kolmogorov Smirnov dengan bantuan program SPSS. Dalam

penelitian ini, uji yang dilakukan untuk menentukan normalitas

dengan menggunakan statistik Kolmogorov–Smirnov. Pada uji

Kolmogorov - Smirnov suatu data dikatakan normal jika nilai Asym.

Sig > 0,05 (Ghozali, 2011:163).

b. Uji Multikolinieritas

Ghozali (2011:105) menyatakan bahwa Uji multikolinieritas

bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya

korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik

Page 74: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

58

seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen (Ghozali,

2009:95). Uji multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai tolerance

dan variance inflation factor (VIF) dari hasil analisis dengan

menggunakan SPSS. Apabila nilai tolerance value lebih tinggi daripada

0,10 atau VIF lebih kecil dari 10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi

multikolinearitas.

c. Uji Autokolerasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Autokorelasi

muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu satu sama

lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu)

tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering

ditemukan pada data rentet waktu (time series) karena “gangguan” pada

seorang individu kelompok cenderung mempengaruhi “gangguan” pada

individu kelompok yang sama pada periode berikutnya. Pada data

crossection (silang waktu), masalah autokorelasi relatif jarang terjadi

karena “gangguan” pada observasi yang berbeda berasal dari individu

kelompok yang berbeda. Model regresi yang baik adalah regresi yang

bebas dari autokorelasi (Ghozali 2011:110).

Autokorelasi adalah korelasi antara sesama urutan pengamatan

dari waktu ke waktu. Untuk memeriksa adanya aotukorelasi, biasanya

Page 75: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

59

dilakukan uji statistik Durbin – Watson. Model regresi yang baik adalah

regresi yang bebas dari autokorelasi Uji autokorelasi dilakukan dengan

menggunakan uji Durbin-Watson (D-W), dengan tingkat kepercayaan

= 5%. Apabila D-W terletak antara -2 sampai +2 maka tidak ada

autokorelasi (Santoso. 2002:219).

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda

disebut heteroskedastisitas. Data yang baik yaitu homoskedastisitas yaitu

kesamaan varians dan residual. Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas yaitu melihat hasil output SPSS melalui grafik

scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED

dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas

dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik

scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang

telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y

sesungguhnya) yang telah di-studentized (Ghozali, 2011:139). Dasar

analisis dari uji heteroskedastisitas adalah sebagai berikut:

Page 76: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

60

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit),

maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Uji heteroskedastisitas juga dapat dilakukan dengan

menggunakan uji rank spearman yaitu dengan mengkorelasikan masing-

masing variabel bebas terhadap nilai absolut dari residual. Apabila

koefisien korelasi dari masing-masing variabel bebas ada yang signifikan

pada tingkat kekeliruan di bawah 5%, mengindikasikan adanya gejala

heteroskedastisitas dan jika nilai signifikan pada tingkat kekeliruan di

atas 5%, mengindikasikan tidak adanya gejala heteroskedastisitas.

2. Uji Hipotesis

a. Uji Signifikan Parsial (Uji t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variabel individu independen secara individu dalam menerangkan

variabel dependen (Ghozali, 2011:178).

Apabila thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang

berarti variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen dengan menggunakan tingkat signifikan

sebesar 5%, jika nilai thitung > ttabel maka secara satu persatu variabel

Page 77: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

61

independen mempengaruhi variabel dependen. Selain itu, dapat juga

dengan melihat nilai probabilitas. Jika nilai probabilitas lebih kecil

daripada 0,05 (untuk tingkat signifikansi=5%), maka variabel independen

secara satu persatu berpengaruh terhadap variabel dependen. Sedangkan

jika nilai probabilitas lebih besar dari pada 0,05 maka variabel

independen secara satu persatu tidak berpengaruh terhadap variabel

dependen. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:

1) Ho : β = 0, Tidak terdapat pengaruh signifikan secara parsial

antara variabel independen terhadap variabel dependen.

2) Ha : β ≠ 0, Terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara

variabel independen terhadap variabel dependen.

Dalam penelitian ini menggunakan uji signifikan dua arah atau

two tailed test, yaitu suatu uji yang mempunyai dua daerah penolakan Ho

yaitu terletak di ujung sebelah kanan dan kiri. Dalam pengujian dua arah,

biasa digunakan untuk tanda sama dengan (=) pada hipotesis nol dan

tanda tidak sama dengan (≠) pada hipotesis alternatif. Tanda (=) dan (≠)

ini tidak menunjukan satu arah, sehingga pengujian dilakukan untuk dua

arah (Suharyadi dan Purwanto S.K., 2009:88-89). Kriteria dalam uji

parsial (Uji t) dapat dilihat berdasarkan uji hipotesis dengan

membandingkan thitung dengan ttabel yaitu, Apabila thitung < -ttabel atau thitung

> ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel independen

secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel

dependen (Suharyadi dan Purwanto, 2009:191). Selain itu, dapat juga

dengan melihat nilai probabilitas. Jika nilai probabilitas lebih kecil

Page 78: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

62

daripada 0,05 (untuk tingkat signifikansi=5%), maka variabel independen

secara satu persatu berpengaruh terhadap variabel dependen. Sedangkan

jika nilai probabilitas lebih besar dari pada 0,05 maka variabel

independen secara satu persatu tidak berpengaruh terhadap variabel

dependen.

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Pengujian ini bertujuan untuk membuktikan apakah variabel-

variabel independen (X) secara simultan (bersama-sama) mempunyai

pengaruh terhadap variabel dependen (Y). (Ghozali, 2011:177).

Apabila Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang

berarti variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen dengan menggunakan tingkat signifikan

sebesar 5%, jika nilai Fhitung > Ftabel maka secara bersama-sama seluruh

variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Selain itu, dapat

juga dengan melihat nilai probabilitas. Jika nilai probabilitas lebih kecil

daripada 0,05 (untuk tingkat signifikansi=5%), maka variabel independen

secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.

Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari pada 0,05 maka

variabel independen secara serentak tidak berpengaruh terhadap variabel

dependen. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:

1) Ho : β = 0, Tidak terdapat pengaruh signifikan secara simultan

antara variabel independen terhadap variabel dependen.

2) Ha : β ≠ 0, Terdapat pengaruh signifikan secara simultan antara

varibel independen terhadap variabel dependen.

Page 79: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

63

3. Koefisien Determinasi (Adjusted R²)

Menurut Ghozali (2011:177) menyatakan Uji koefisien determinasi

bertujuan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel bebas

menjelaskan variabel terikat yang dilihat melalui adjusted R². Adjusted R²

ini digunakan karena variabel bebas dalam penelitian ini lebih dari dua.

Nilainya terletak antara 0 dan 1. Jika hasil yang diperoleh > 0,5, maka

model yang digunakan dianggap cukup handal dalam membuat estimasi.

F. Penemuan Ekonomi

1. Nilai Perusahaan

Mamduh (2008:85), mengartikan Price Earning Ratio (PER)

merupakan rasio harga pasar persaham terhadap terhadap laba persaham.

Dan dia juga mengutarakan semakin besar PER, maka semakin besar pula

kemungkinan perusahaan untuk tumbuh sehingga dapat meningkatkan nilai

perusahaan. Formulasi menghitung price earning ratio secara manual dapat

ditunjukkan sebagai berikut:

2. Struktur Modal (Debt to Equity Ratio)

Horne (2005:232), Struktur modal adalah bauran atau proporsi

pendanaan permanen jangka panjang perusahaan yang diwakili oleh hutang,

saham preferen, dan ekuitas saham biasa. Variabel ini diukur dengan Debt

Equity Ratio; Simamora (2000:533), Debt to Equity Ratio (DER)

Page 80: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

64

merupakan rasio yang digunakan untuk melihat struktur keuangan

perusahaan dengan mengaitkan jumlah kewajiban dengan jumlah ekuitas

pemilik. Rumus DER:

3. Struktur Kepemilikan

Kebijakan dividen merupakan kebijakan manajemen dalam membagi

dividen kepada pemegang saham. Variabel ini diberi simbol. Kebijakan

dividen yang digunakan dalam dalam penelitian ini adalah menggunakan

indikator dividen payout ratio. Dividen Payuot Ratio adalah persentase laba

yang dibayarkan kepada para pemegang sahamnya dalam bentuk kas

(Brigham dan Gapenski, 1996:450). Variabel manifest ini diberi simbol

Y1.1, dan diukur dengan rumus (Moh’d, et.al, (1995) dalam Fama, et al,

(2000) dan Haruman, (2008:54):

4. Suku Bunga

Menurut Karl dan Fair (2001:635) suku bunga adalah pembayaran

bunga tahunan dari suatu pinjaman, dalam bentuk persentase dari pinjaman

yang diperoleh dari jumlah bunga yang diterima tiap tahun dibagi dengan

jumlah pinjaman. Suku bunga merupakan harga dari pinjaman. Suku bunga

Page 81: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

65

dinyatakan sebagai persentase uang pokok per unit waktu. Bunga

merupakan suatu ukuran harga sumber daya yang digunakan oleh debitur

yang harus dibayarkan kepada kreditur (Sunariyah, 2004:80).

5. Inflasi

Inflasi dapat dirumuskan sebagai kenaikan harga umum, yang

bersumber pada terganggunya keseimbangan antara arus uang dan arus

barang (Gilarso, 2004:200). Rumus yang digunakan untuk mencari Inflasi

adalah sebagai berikut (Gilarso, 2004:201):

6. Return on Equity

Yang dimaksud dengan return on equity (ROE) dalam penelitian ini

adalah laba bersih dibagi total ekuitas (Sugiono dan Untung, 2008:132).

Menurut Sudana (2011:22) semakin tinggi Return on Equity (ROE)

menunjukkan bahwa semakin efisien penggunaan modal sendiri (ekuitas)

yang dilakukan oleh manajemen perusahaan. Adapun rumus perhitungan

return on equity adalah sebagai berikut:

Page 82: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

66

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Objek Penelitian (Indeks LQ – 45)

Indeks LQ 45 adalah nilai kapitalisasi pasar dari 45 saham yang

paling likuid dan memiliki nilai kapitalisasi yang besar hal itu merupakan

indikator likuidasi. Indeks LQ 45, menggunakan 45 saham yang terpilih

berdasarkan Likuiditas perdagangan saham dan disesuaikan setiap enam

bulan (setiap awal bulan Februari dan Agustus). Dengan demikian saham

yang terdapat dalam indeks tersebut akan selalu berubah. Beberapa kriteria -

kriteria seleksi untuk menentukan suatu emiten dapat masuk dalam

perhitungan indeks LQ 45 yaitu sebagai berikut: (lihat http//www.idx.co.id,

diakses tanggal 14 Mei 2015).

a. Kriteria yang pertama adalah:

1) Berada di TOP 95 % dari total rata – rata tahunan nilai transaksi

saham di pasar reguler.

2) Berada di TOP 90 % dari rata - rata tahunan kapitalisasi pasar.

b. Kriteria yang kedua adalah:

1) Merupakan urutan tertinggi yang mewakili sektornya dalam

klasifikasi industri BEI sesuai dengan nilai kapitalisasi pasarnya.

2) Merupakan urutan tertinggi berdasarkan frekuensi transaksi.

Page 83: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

67

Indeks LQ 45 hanya terdiri dari 45 saham yang telah terpilih melalui

berbagai kriteria pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan

likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi. Saham-saham pada indeks LQ

45 harus memenuhi kriteria dan melewati seleksi utama sebagai berikut:

(lihat http//www.idx.co.id, diakses tanggal 14 Mei 2015).

a. Masuk dalam ranking 60 besar dari total transaksi saham di pasar reguler

(rata-rata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir).

b. Ranking berdasar kapitalisasi pasar (rata-rata kapitalisasi pasar selama 12

bulan terakhir)

c. Telah tercatat di BEI minimum 3 bulan

d. Keadaan keuangan perusahaan dan prospek pertumbuhannya, frekuensi

dan jumlah hari perdagangan transaksi pasar reguler.

Saham-saham yang termasuk didalam LQ 45 terus dipantau dan

setiap enam bulan akan diadakan review (awal Februari, dan Agustus).

Apabila ada saham yang sudah tidak masuk kriteria maka akan diganti

dengan saham lain yang memenuhi syarat. Pemilihan saham - saham LQ 45

harus wajar, oleh karena itu BEI mempunyai komite penasehat yang terdiri

dari para ahli di BAPEPAM, Universitas, dan Profesional di bidang pasar

modal (lihat http//www.idx.co.id, diakses tanggal 14 Mei 2015).

2. Perusahaan Yang Menjadi Objek Penelitian

Berdasarkan hasil seleksi objek penelitian, dengan objek penelitian

perusahaan LQ-45 dan listing dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013

dan membagikan dividen secara terus menerus dari tahun 2010 sampai

dengan tahun 2013 adalah sebagai berikut:

Page 84: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

68

Tabel 4.1

Perusahaan Objek Penelitian

No Nama Perusahaan Kode Saham 1 PT Astra Agro Lestari Tbk AALI 2 PT Adaro Energy Tbk ADRO 3 PT Aneka Tambang Tbk ANTM 4 PT Astra International Tbk ASII 5 PT Bumi Resources Tbk BUMI 6 PT Bakrieland Development Tbk ELTY 7 PT Energi Mega Persada Tbk ENRG 8 PT Gudang Garam Tbk GGRM 9 PT International Nickel Indonesia Tbk INCO 10 PT Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 11 PT Indika Energy Tbk INDY 12 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk INTP 13 PT Indo Tambangraya Megah Tbk ITMG 14 PT Jasa Marga Tbk JSMR 15 PT Kalbe Farma Tbk KLBF 16 PT Lippo Karawaci Tbk LPKR 17 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk LSIP 18 PT Perusahaan Gas Negara Tbk PGAS 19 PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk PTBA 20 PT Semen Gresik Tbk SMGR 21 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk TLKM 22 PT United Tractors Tbk UNTR 23 PT Unilever Indonesia Tbk UNVR

Sumber: (lihat http//www.idx.co.id, diakses tanggal 14 Mei 2015)

B. Hasil Dan Pembahasan

1. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Normalitas

Data-data bertipe skala sebagai pada umumnya mengikuti asumsi

distribusi normal. Namun, tidak mustahil suatu data tidak mengikuti

asumsi normalitas. Untuk mengetahui kepastian sebaran data yang

diperoleh harus dilakukan uji normalitas terhadap data yang

bersangkutan. Dengan demikian, analisis statistika yang pertama harus

digunakan dalam rangka analisis data adalah analisis statistik berupa uji

Page 85: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

69

normalitas. Menurut Ghozali (2011:160) uji normalitas bertujuan apakah

dalam model regresi variabel dependen (terikat) dan variabel independen

(bebas) mempunyai kontribusi atau tidak. Untuk mendeteksi apakah

residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan

statistik, adapun hasil uji normalitas pada penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1) Uji Normalitas Secara Grafik

Salah satu menentukan uji normalitas yaitu dengan melihat

normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif

dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk suatu garis

lurus diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan dengan

garis diagonal (Ghozali, 2011:160). Adapun hasil perhitungan uji

normalitas dengan melihat dari segi grafik yang ditunjukan pada

gambar grafik p-p plot berikut ini:

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas Secara Grafik Sebelum Transformasi (LN)

Sumber: data diolah, 2015

Page 86: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

70

Hasil pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar

menjauhi garis diagonal, serta penyebarannya tidak mengikuti arah

garis diagonal. Grafik ini menunjukkan bahwa model regresi tidak

layak dipakai (Ghozali, 2011:160). Degan hasil tersebut maka perlu

dilakukan transformasi data (LN), berikut hasil uji normalitas setelah

transformasi data (LN):

Gambar 4.2

Hasil Uji Normalitas Secara Grafik Setelah Transformasi (LN)

Sumber: data diolah, 2015

Setelah data dilakukan transformasi mala hasil pada grafik

normal plot terlihat titik-titik menyebar mendekati garis diagonal,

serta penyebarannya telah mengikuti arah garis diagonal. Maka uji

normalitas secara grafik ini menunjukkan bahwa model regresi layak

dipakai (Ghozali, 2011:160).

2) Uji Normalitas Secara Statistik

Uji normalitas secara grafik dapat menyesatkan kalau tidak

hati-hati secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa

sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan disamping uji grafik dilengkapi

Page 87: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

71

dengan uji statistik (Ghozali, 2011:163). Adapun hasil perhitungan uji

normalitas secara statistic yang dilihat berdasarkan uji kolmogorof-

smirnov adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2

Hasil Uji Normalitas Data Secara Statistik Sebelum Transformasi (LN)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 92

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7 Std. Deviation 34.98587900

Most Extreme Differences Absolute .287 Positive .284 Negative -.287

Kolmogorov-Smirnov Z 2.748 Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Sumber: data diolah, 2015

Terlihat uji kolmogorov-smirnov menyatakan bahwa nilai

unstandarized residual memiliki nilai Asymp. sig. < 0,05, ini

mengartikan bahwa semua data tidak terdistribusi dengan normal,

maka perlu dilakukan transformasi data (LN). Berikut hasil uji

normalitas secara statistik setelah transformasi data:

Tabel 4.3

Hasil Uji Normalitas Data Secara Statistik

Setelah Transformasi Data (LN) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

LN_Unstandardized Residual

N 92

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7 Std. Deviation .67181061

Most Extreme Differences Absolute .103 Positive .086 Negative -.103

Kolmogorov-Smirnov Z .991 Asymp. Sig. (2-tailed) .280

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Sumber: data diolah, 2015

Page 88: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

72

Setelah dilakukan transformasi data (LN) terlihat uji

kolmogorov-smirnov menyatakan bahwa nilai LN_unstandarized

residual memiliki nilai Asymp. sig. > 0,05, ini mengartikan bahwa

semua data terdistribusi dengan normal,

Terlihat uji kolmogorov-smirnov menyatakan bahwa nilai

unstandarized residual memiliki nilai Asymp. sig. > 0,05, ini

mengartikan bahwa semua data terdistribusi dengan normal.

b. Hasil Uji Multikolinieritas

Pengujian multikolinieritas dilakukan untuk menguji apakah pada

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.

Untuk mendeteksi adanya problem multikol, maka dapat dilakukan

dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF) serta

besaran korelasi antar variabel independen.

Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant) LN_DER .793 1.261

LN_SK .800 1.251

LN_SB .507 1.972

LN_INF .509 1.966

LN_ROE .849 1.178

a. Dependent Variable: LN_PER

Sumber: data diolah, 2015

Tabel di atas menjelaskan bahwa data yang ada tidak terjadi

gejala multikolinearitas antara masing-masing variabel independen yaitu

dengan melihat nilai VIF. Nilai VIF yang diperbolehkan hanya mencapai

10 maka data di atas dapat dipastikan tidak terjadi gejala

Page 89: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

73

multikolinearitas. Karena data di atas menunjukan bahwa nilai VIF lebih

kecil dari 10 dan nilai tolerance lebih besar dari 0,10 keadaan seperti itu

membuktikan tidak terjadinya multikolinearitas.

c. Hasil Uji Autokolerasi

Autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi

korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Untuk mendeteksi

autokorelasi dalam penelitian ini maka digunakan uji Durbin Watson

(DW).

Tabel 4.5 Hasil Uji Autokolerasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .677a .458 .426 .69106 1.606

a. Predictors: (Constant), LN_ROE, LN_INF, LN_SK, LN_DER, LN_SB b. Dependent Variable: LN_PER

Sumber: data diolah, 2015

Pada tabel di atas diketahui nilai Durbin Watson (d) sebesar

1,606, berdasarkan nilai durbin watson sebesar 1,606 maka hasil

membuktikan tidak terjadi autokolerasi, karena nilai DW berada pada

angka -2 sampai dengan +2, maka dapat disimpulkan tidak ada

autokorelasi baik positif maupun negatif.

d. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan yang lain. Heteroskedastisitas menunjukan bahwa variasi

Page 90: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

74

variabel tidak sama untuk semua pengamatan. Pada heterokedastisitas

kesalahan yang terjadi tidak secara acak tetapi menunjukan hubungan

yang sistematis sesuai dengan besarnya satu atau lebih variabel. Uji

Heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan 2 langkah yaitu secara grafik

dan secara statistik, adapun uji heteroskedastisitas adalah sebagai berikut:

1) Uji Heteroskedastisitas Secara Grafik (Scatterplot)

Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan

dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot

antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah

diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y

sesungguhnya) yang telah di-studentized (Ghozali, 2009:125-126).

Berdasarkan hasil pengolahan data, maka hasil Scatterplot dapat

dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4.3

Hasil Uji Heteroskedastisitas Sebelum Transformasi Data (LN)

Sumber: data diolah

Page 91: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

75

Dari grafik scatterplot yang ada pada gambar di atas dapat

dilihat bahwa titik-titik tidak menyebar secara acak, serta tidak

tersebar baik di atas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal

ini dapat disimpulkan bahwa terjadi heteroskedastisitas pada model

regresi, maka perlu dilakukan transformasi data (LN). berikut ini hasil

transformasi data :

Gambar 4.4

Hasil Uji Heteroskedastisitas Setelah Transformasi Data (LN)

Sumber: data diolah

Setelah dilakukan transformai data dengan grafik scatterplot

yang ada pada gambar di atas dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar

secara acak, serta tersebar baik di atas maupun dibawah angka nol

pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model regresi (Ghozali 2011:107).

Page 92: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

76

2) Uji Heteroskedastisitas Secara Statistik

Uji heteroskedastisitas juga dapat dilakukan dengan

menggunakan uji rank spearman yaitu dengan mengkorelasikan

masing-masing variabel bebas terhadap nilai absolut dari residual.

Apabila koefisien korelasi dari masing-masing variabel bebas ada

yang signifikan pada tingkat kekeliruan di bawah 5%,

mengindikasikan adanya gejala heteroskedastisitas dan jika nilai

signifikan pada tingkat kekeliruan di atas 5%, mengindikasikan tidak

adanya gejala heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil pengolahan data,

maka hasil uji rank spearman dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.6 Hasil Uji Rank Spearman Sebelum Transformasi Data (LN)

Correlations

DER SK SB INF ROE ABS_RES

Spearman's rho

DER

Correlation Coefficient

1.000 -.264* -.040 .017 -.227

* -.019

Sig. (2-tailed) . .011 .708 .875 .368 .006

N 92 92 92 92 92 92

SK

Correlation Coefficient

-.264* 1.000 .015 -.034 .309

** .050

Sig. (2-tailed) .011 . .888 .744 .003 .636

N 92 92 92 92 92 92

SB

Correlation Coefficient

-.040 .015 1.000 .400** .120 .067

Sig. (2-tailed) .708 .888 . .000 .254 .523

N 92 92 92 92 92 92

INF

Correlation Coefficient

.017 -.034 .400** 1.000 -.065 -.108

Sig. (2-tailed) .875 .744 .000 . .539 .307

N 92 92 92 92 92 92

ROE

Correlation Coefficient

-.227* .309

** .120 -.065 1.000 .039

Sig. (2-tailed) .368 .003 .254 .539 . .713

N 92 92 92 92 92 92

ABS_RES

Correlation Coefficient

-.019 .050 .067 -.108 .039 1.000

Sig. (2-tailed) .006 .636 .523 .307 .713 .

N 92 92 92 92 92 92

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber: data diolah

Page 93: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

77

Berdasarkan uji rank spearman dapat diketahui bahwa nilai

Sig. pada 5 variabel DER, SK, SB, INF dan ROE terhadap ABS_RES.

Terdapat variabel DER memiliki nilai Sig. (0,006) < 0,05 berarti

terdapat gejala heteroskedastisitas, maka perlu dilakukan transformasi

data. Berikut hasil uji heteroskedastisitas setelah dilakukan

transformasi data:

Tabel 4.7 Hasil Uji Rank Spearman Setelah Transformasi Data (LN)

Correlations

LN_DER LN_SK LN_SB LN_INF LN_ROE LN_ABS_RES

Spearman's rho

LN_DER

Correlation Coefficient

1.000 -.264* -.040 .017 -.095 .283

**

Sig. (2-tailed) . .011 .708 .875 .029 .860

N 92 92 92 92 92 92

LN_SK

Correlation Coefficient

-.264* 1.000 .015 -.034 .189 -.127

Sig. (2-tailed) .011 . .888 .744 .071 .228

N 92 92 92 92 92 92

LN_SB

Correlation Coefficient

-.040 .015 1.000 .400** .021 -.048

Sig. (2-tailed) .708 .888 . .000 .842 .652

N 92 92 92 92 92 92

LN_INF

Correlation Coefficient

.017 -.034 .400** 1.000 -.128 .083

Sig. (2-tailed) .875 .744 .000 . .224 .431

N 92 92 92 92 92 92

LN_ROE

Correlation Coefficient

-.095 .189 .021 -.128 1.000 .126

Sig. (2-tailed) .029 .071 .842 .224 . .230

N 92 92 92 92 92 92

LN_ABS_RES

Correlation Coefficient

.283** -.127 -.048 .083 .126 1.000

Sig. (2-tailed) .860 .228 .652 .431 .230 .

N 92 92 92 92 92 92

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber: data diolah

Berdasarkan uji rank spearman dapat diketahui bahwa nilai

Sig. pada 5 variabel DER, SK, SB, INF dan ROE terhadap

LN_ABS_RES. Semua variabel memiliki nilai Sig. > 0,05 berarti tidak

terdapat gejala heteroskedastisitas.

Page 94: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

78

2. Hasil Uji Hipotesis

a. Pengaruh variabel Debt To Equity Ratio, Struktur Kepemilikan,

Suku Bunga, Inflasi dan Return On Equity terhadap Nilai

Perusahaan Secara Simultan

Pengujian ini bertujuan untuk membuktikan apakah variabel-

variabel independen secara simultan (bersama-sama) mempunyai

pengaruh terhadap variabel dependen (Ghozali, 2011:177). Hasil uji

statistik F dapat dilihat pada tabel di bawah ini, jika nilai probabilitas

lebih kecil dari 0,05 maka hasil uji penelitian berpengaruh secara

simultan atau bersama-sama.

Tabel 4.8

Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji F) ANOVA

a

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 34.678 5 6.936 14.523 .000b

Residual 41.071 86 .478

Total 75.749 91 a. Dependent Variable: LN_PER b. Predictors: (Constant), LN_ROE, LN_INF, LN_SK, LN_DER, LN_SB

Sumber: data diolah, 2015

Hasil uji F dapat dilihat pada tabel di atas nilai Fhitung diperoleh

sebesar 14,523 > Ftabel sebesar 2,32 dengan tingkat signifikansi 0,000 <

0,05. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat

dikatakan bahwa debt to equity ratio, struktur kepemilikan, suku bunga,

inflasi dan return on equity terhadap nilai perusahaan berpengaruh secara

simultan (bersama-sama).

Page 95: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

79

b. Pengaruh variabel Debt To Equity Ratio, Struktur Kepemilikan,

Suku Bunga, Inflasi dan Return On Equity terhadap Nilai

Perusahaan Secara Parsial

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas

atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh

masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel

dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05 (Ghozali, 2011:178).

Tabel 4.9 Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 11.031 4.245 2.599 .011

LN_DER -.022 .087 -.022 -.250 .803

LN_SK .324 .084 .341 3.836 .000

LN_SB 4.618 1.901 .271 2.429 .017

LN_INF -1.178 .579 -.226 -2.033 .045

LN_ROE -.518 .073 -.610 -7.078 .000

a. Dependent Variable: LN_PER

Sumber: data diolah, 2015

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pengaruh debt to

equity ratio terhadap nilai perusahaan menunjukkan tidak terdapat

pengaruh yang signifikan, sedangkan variabel struktur kepemilikan, suku

bunga, inflasi dan return on equity berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan. Berikut ini adalah hasil penjelasan mengenai pengaruh antar

variabel independen terhadap nilai perusahaan:

1) Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Nilai Perusahaan

Variabel debt to equity ratio dengan nilai thitung sebesar -0,250

> -1,98 atau nilai sig. lebih besar dari 0,05 (0,803 > 0,05), maka dapat

disimpulkan bahwa debt to equity ratio tidak berpengaruh signifikan

Page 96: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

80

secara parsial dan negatif terhadap nilai perusahaan, hal ini

membuktikan bahwa semakin tingginya debt to equity ratio maka

akan semakin rendah nilai perusahaan. Hasil sesuai dengan teori yang

diungkapkan oleh Sudana (2011:45) yang menyatakan bahwa

perusahaan yang memiliki hutang tinggi menunjukkan struktur

permodalan lebih banyak dana yang dibiayai oleh pinjaman sehingga

ketergantungan perusahaan terhadap kreditur akan meningkat,

sehingga apabila perusahaan memperoleh laba usaha, maka akan

diserap untuk melunasi hutang dan akhirnya laba yang dibagikan

kepada pemegang saham akan semakin kecil yang berakibat investor

enggan membeli saham perusahaan tersebut, sehingga berakibat nilai

perusahaan tersebut akan turun dan hasil juga sesuai dengan penelitian

yang dilakukan oleh Yuliana, dkk (2012) Hasil penelitian

menunjukkan bahwa secara parsial, struktur modal tidak mempunyai

pengaruh terhadap nilai perusahaan, dan return on equity (ROE)

mempunyai pengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.

2) Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Nilai Perusahaan

Variabel struktur kepemilikan dengan nilai thitung sebesar 3,836

> 1,98 atau nilai sig. lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), maka dapat

disimpulkan bahwa struktur kepemilikan berpengaruh signifikan

secara parsial dan positif terhadap nilai perusahaan, hal ini

membuktikan bahwa semakin tingginya struktur kepemilikan maka

akan semakin tinggi nilai perusahaan. Hasil sesuai dengan teori yang

Page 97: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

81

diungkapkan oleh Agnes (2011:3) yang menyatakan bahwa struktur

kepemilkan menjadi penting dalam teori keagenan karena sebagian

besar argumentasi konflik disebabkan oleh adanya pemisahan ke-

pemilkan dan pengelolan. Konflik keagenan tidak terjadi pada

perusahan dengan kepemilkan seratus persen oleh manajemem.

Manajer sekaligus pemegang saham akan meningkatkan nilai

perusahan karena dengan meningkatkan nilai perusahan, maka nilai

kekayanya sebagai pemegang saham akan meningkat juga dan hasil

juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Adnantara (2013)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepemilikan Institusional dan

Kepemilikan Publik berpengaruh positif pada CSR, dan CSR terbukti

memiliki pengaruh positif pada Nilai Perusahaan. Dapat disimpulkan

bahwa secara langsung tidak ada Struktur Kepemilikan yang

berpengaruh pada Nilai Perusahaan, namun melalui CSR,

Kepemilikan Institusional dan Kepemilikan Publik berpengaruh tidak

langsung pada Nilai Perusahaan.

3) Pengaruh Suku Bunga terhadap Nilai Perusahaan

Variabel suku bunga dengan nilai thitung sebesar 2,429 > 1,98

atau nilai sig. lebih kecil dari 0,05 (0,017 < 0,05), maka dapat

disimpulkan bahwa hipotesis diterima yang berarti suku bunga

berpengaruh signifikan secara parsial terhadap nilai perusahaan. Hal

ini membuktikan bahwa semakin tingginya suku bunga maka akan

semakin tinggi nilai perusahaan. Hasil tidak sesuai dengan teori yang

Page 98: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

82

diungkapkan oleh Tandelilin (2010:213) yang menyatakan bahwa

tingkat suku bunga yang terlalu tinggi akan mempengaruhi nilai

sekarang (present value) aliran kas perusahaan, sehingga kesempatan-

kesempatan investasi yang ada tidak akan menarik lagi. Hal ini

dikarenakan tingkat suku bunga yang tinggi akan meningkatkan beban

bunga yang harus ditanggung perusahaan. Peningkatan beban bunga

ini nantinya akan berdampak pada berkurangnya laba yang akan di

hasilkan perusahaan. Dengan berkurangnya laba yang dihasilkan oleh

perusahaan maka akan membuat aliran kas yang dimiliki perusahaan

pun akan ikut berkurang. Dengan berkurangnya aliran kas yang

diterima perusahaan maka aliran kas yang akan diterima investor akan

berkurang dan hal ini akan membuat investor untuk tidak tertarik

untuk berinvestasi sehingga akan mengakibatkan harga saham turun,

hingga akhirnya akan menurunkan nilai perusahaan. Tidak sejalannya

teori dengan hasil dipengaruhi oleh investor tidak melihat suku bunga

sebagai faktor yang mempengaruhi dalam berinvestasi dan hasil juga

sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Setiani (2013) hasil

penelitian menyatakan bahwa keputusan investasi berpengaruh tidak

signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan (sig. 0,3464),

Keputusan pendanaan berpengaruh signifikan dan positif terhadap

nilai perusahaan (sig. 0,0493). Dan tingkat suku bunga berpengaruh

signifikan dan negatif terhadap nilai perusahaan (sig. 0,0015).

Page 99: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

83

4) Pengaruh Inflasi terhadap Nilai Perusahaan

Variabel inflasi dengan nilai thitung sebesar -2,033 < -1,98 atau

nilai sig. lebih kecil dari 0,05 (0,045 < 0,05), maka dapat disimpulkan

bahwa inflasi berpengaruh signifikan secara parsial dan negatif

terhadap nilai perusahaan, hal ini membuktikan bahwa semakin

tingginya inflasi maka akan semakin rendah nilai perusahaan. Hasil

sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Rosy (2013:2) yang

menyatakan bahwa Kestabilan inflasi merupakan syarat penting bagi

pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan yang pada akhirnya

memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Inflasi yang tidak stabil atau tingginya inflasi dapat memberikan

dampak negatif bagi kondisi sosial ekonomi masyarakat yang

menyebabkan turunnya pendapatan perusahaan sehingga

mengakibatkan turunnya kesejahteraan pemegang saham dan nilai

perusahaan juga akan semakin turun dan hasil sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Rosy (2013) hasil penelitiannya

menyatakan bahwa Faktor internal perusahaan yang terdiri dari

kebijakan deviden dan hutang berpengaruh positif terhadap nilai

perusahaan. Hal ini berarti bahwa semakin besar deviden dan hutang

semakin tinggi nilai perusahaan. Sedangkan faktor internal perusahaan

yaitu profitabilitas tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Selain

faktor internal, faktor eksternal perusahaan yaitu pertumbuhan pasar

tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan sedangkan tingkat inflasi

berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.

Page 100: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

84

5) Pengaruh Return on Equity terhadap Nilai Perusahaan

Variabel return on equity dengan nilai thitung sebesar -7,078 < -

1,98 atau nilai sig. lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), maka dapat

disimpulkan bahwa return on equity berpengaruh signifikan secara

parsial dan negatif terhadap nilai perusahaan, hal ini membuktikan

bahwa semakin tingginya return on equity maka akan semakin rendah

nilai perusahaan. Hasil sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh

Riadi (2011:8) yang menyatakan bahwa return on equity akan

berdampak negatif terhadap perusahaan berarti kemampuan

perusahaan memperoleh laba masih diragukan oleh investor dalam

mengambil keputusan. Faktor lain yang dapat diragukan oleh investor

adalah keadaan perekonomian yang terjadi krisis, walaupun semakin

tingginya return on equity akan menurunkan investor dalam

melakukan investasi yang berdampak menurunnya nilai perusahaan

dan hasil sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuliana, dkk

(2012) hasil penelitiannya menyatakan bahwa secara parsial, struktur

modal tidak mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan, dan

return on equity (ROE) mempunyai pengaruh negatif terhadap nilai

perusahaan. Hasil juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Puspita (2012) yang menyatakan bahwa struktur modal, profitabilitas

memiliki pengaruh yang negatif signifikan terhadap nilai perusahaan

sedangka pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan tidak

berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Page 101: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

85

3. Hasil Koefisien Persamaan Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui

pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, adapun

hasil uji regresi linier berganda adalah sebagai berikut:

Tabel 4.10 Hasil Uji Persamaan Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

B Std. Error Beta

1

(Constant) 11.031 4.245 LN_DER -.022 .087 -.022

LN_SK .324 .084 .341

LN_SB 4.618 1.901 .271

LN_INF -1.178 .579 -.226

LN_ROE -.518 .073 -.610

a. Dependent Variable: LN_PER

Sumber: data diolah, 2015

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari koefisien regresi di atas,

maka dapat dibuat suatu persamaan regresi sebagai berikut:

Y= 11,031 + 0,324 X2 + 4,618 X3 - 1,178 X4 - 0,518 X5

Pada persamaan regresi di atas menunjukkan nilai konstanta sebesar

0,759. Hal ini menyatakan bahwa jika variabel debt to equity ratio, struktur

kepemilikan, suku bunga, inflasi dan return on equity dianggap konstan atau

bernilai 0 (nol), maka nilai perusahaan akan meningkat sebesar 11,031

satuan.

Koefisien regresi pada variabel struktur kepemilikan sebesar 0,324,

hal ini berarti jika variabel struktur kepemilikan bertambah satu satuan maka

variabel nilai perusahaan akan meningkat sebesar 0,324 satuan, dengan

catatan variabel lain dianggap konstan.

Page 102: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

86

Koefisien regresi pada variabel suku bunga sebesar 4,618, hal ini

berarti jika variabel suku bunga bertambah satu satuan maka variabel nilai

perusahaan akan meningkat sebesar 4,618 satuan, dengan catatan variabel

lain dianggap konstan.

Koefisien regresi pada variabel inflasi sebesar -1,178, hal ini berarti

jika variabel inflasi bertambah satu satuan maka variabel nilai perusahaan

akan menurun sebesar 1,178 satuan, dengan catatan variabel lain dianggap

konstan.

Koefisien regresi pada variabel inflasi sebesar -0,518, hal ini berarti

jika variabel return on equity bertambah satu satuan maka variabel nilai

perusahaan akan menurun sebesar 0,518 satuan, dengan catatan variabel lain

dianggap konstan.

4. Hasil Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Menurut Ghazali (2011:177) untuk menentukan seberapa besar

variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen, maka perlu

diketahui nilai koefisien determinasi (Adjusted R-Square). Adapun hasil uji

determinasi Adjusted R2.

Tabel 4.11 Hasil Koefisien Determinasi (Adjusted R

2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .677a .458 .426 .69106 1.606

a. Predictors: (Constant), LN_ROE, LN_INF, LN_SK, LN_DER, LN_SB b. Dependent Variable: PER

Sumber: data diolah, 2015

Hasil pengujian menunjukkan besarnya koefisien korelasi berganda

(R), koefisien determinasi (Adj R Square) dan koefisien determinasi yang

Page 103: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

87

disesuaikan (Adjusted R Square). Berdasarkan tabel model summaryb di atas

diperoleh bahwa nilai koefisien korelasi berganda (R) sebesar 0,677. Ini

menunjukkan bahwa variabel debt to equity ratio, struktur kepemilikan,

suku bunga, inflasi dan return on equity terhadap nilai perusahaan

mempunyai hubungan yang sedang. Hasil pada tabel di atas juga

menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,458

dan nilai koefisien determinasi yang sudah disesuaikan (Adjusted R Square)

adalah 0,426. Hal ini berarti 42,6% variasi dari nilai perusahaan bisa

dijelaskan oleh variasi variabel independen (debt to equity ratio, struktur

kepemilikan, suku bunga, inflasi dan return on equity). Sedangkan sisanya

(100% - 42,6% = 57,4%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak ada dalam

penelitian ini, seperti keputusan investasi, keputusan pendanaan dan

Corporate Social Responsibility.

C. Interpretasi

Berdasarkan hasil Penelitian ditemukan bahwa terdapat pengaruh

secara simultan antara variabel independen (debt to equity ratio, struktur

kepemilikan, suku bunga, inflasi dan return on equity) terhadap variabel

dependen (nilai perusahaan). Sedangkan berdasarkan hasil uji secara parsial

ditemukan hasil yang menyatakan bahwa variabel yang berpengaruh secara

parsial adalah struktur kepemilikan, suku bunga, inflasi dan return on equity,

sedangkan variabel debt to equity ratio tidak berpengaruh terhadap nilai

perusahaan.

Page 104: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

88

Berdasarkan penelitian debt to equity ratio tidak berpengaruh terhadap

nilai perusahaan, Hasil sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Sudana

(2011:45) yang menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki hutang tinggi

menunjukkan struktur permodalan lebih banyak dana yang dibiayai oleh

pinjaman sehingga ketergantungan perusahaan terhadap kreditur akan

meningkat, sehingga apabila perusahaan memperoleh laba usaha, maka akan

diserap untuk melunasi hutang dan akhirnya laba yang dibagikan kepada

pemegang saham akan semakin kecil yang berakibat investor enggan membeli

saham perusahaan tersebut, sehingga berakibat nilai perusahaan tersebut akan

turun dan hasil juga sesuai dengan penelitian yang dikemukakan oleh Yuliana,

dkk (2012) Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, struktur modal

tidak mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan, dan return on equity

(ROE) mempunyai pengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.

Berdasarkan penelitian struktur kepemilikan berpengaruh terhadap nilai

perusahaan, Hasil sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Agnes (2011:3)

yang menyatakan bahwa struktur kepemilkan menjadi penting dalam teori

keagenan karena sebagian besar argumentasi konflik disebabkan oleh adanya

pemisahan ke- pemilkan dan pengelolan. Konflik keagenan tidak terjadi pada

perusahan dengan kepemilkan seratus persen oleh manajemem. Manajer

sekaligus pemegang saham akan meningkatkan nilai perusahan karena dengan

meningkatkan nilai perusahan, maka nilai kekayanya sebagai pemegang saham

akan meningkat juga dan hasil juga sesuai dengan penelitian yang

dikemukakan oleh Adnantara (2013) Hasil penelitian menunjukkan bahwa

Page 105: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

89

Kepemilikan Institusional dan Kepemilikan Publik berpengaruh positif pada

CSR, dan CSR terbukti memiliki pengaruh positif pada Nilai Perusahaan.

Dapat disimpulkan bahwa secara langsung tidak ada Struktur Kepemilikan

yang berpengaruh pada Nilai Perusahaan, namun melalui CSR, Kepemilikan

Institusional dan Kepemilikan Publik berpengaruh tidak langsung pada Nilai

Perusahaan.

Berdasarkan penelitian suku bunga berpengaruh terhadap nilai

perusahaan, hasil tidak sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Tandelilin

(2010:213) yang menyatakan bahwa tingkat suku bunga yang terlalu tinggi

akan mempengaruhi nilai sekarang (present value) aliran kas perusahaan,

sehingga kesempatan-kesempatan investasi yang ada tidak akan menarik lagi.

Hal ini dikarenakan tingkat suku bunga yang tinggi akan meningkatkan beban

bunga yang harus ditanggung perusahaan. Peningkatan beban bunga ini

nantinya akan berdampak pada berkurangnya laba yang akan di hasilkan

perusahaan. Dengan berkurangnya laba yang dihasilkan oleh perusahaan maka

akan membuat aliran kas yang dimiliki perusahaan pun akan ikut berkurang.

Dengan berkurangnya aliran kas yang diterima perusahaan maka aliran kas

yang akan diterima investor akan berkurang dan hal ini akan membuat investor

untuk tidak tertarik untuk berinvestasi sehingga akan mengakibatkan harga

saham turun, hingga akhirnya akan menurunkan nilai perusahaan. Tidak

sejalannya teori dengan hasil dipengaruhi oleh investor tidak melihat suku

bunga sebagai faktor yang mempengaruhi dalam berinvestasi dan namun hasil

sesuai dengan penelitian yang dikemukakan oleh Setiani (2013) hasil penelitian

Page 106: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

90

menyatakan bahwa keputusan investasi berpengaruh tidak signifikan dan

negatif terhadap nilai perusahaan (sig. 0,3464), Keputusan pendanaan

berpengaruh signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan (sig. 0,0493). Dan

tingkat suku bunga berpengaruh signifikan dan positif terhadap nilai

perusahaan (sig. 0,0015).

Berdasarkan penelitian inflasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan,

hasil sesuai dengan penelitian yang dikemukakan oleh Rosy (2013) hasil

penelitiannya menyatakan bahwa Faktor internal perusahaan yang terdiri dari

kebijakan deviden dan hutang berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Hal ini berarti bahwa semakin besar deviden dan hutang semakin tinggi nilai

perusahaan. Sedangkan faktor internal perusahaan yaitu profitabilitas tidak

berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Selain faktor internal, faktor eksternal

perusahaan yaitu pertumbuhan pasar tidak berpengaruh terhadap nilai

perusahaan sedangkan tingkat inflasi berpengaruh negatif terhadap nilai

perusahaan dan

Berdasarkan penelitian return on equity berpengaruh terhadap nilai

perusahaan, hasil sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Riadi (2011:8)

yang menyatakan bahwa return on equity akan berdampak negatif terhadap

perusahaan berarti kemampuan perusahaan memperoleh laba masih diragukan

oleh investor dalam mengambil keputusan. Faktor lain yang dapat diragukan

oleh investor adalah keadaan perekonomian yang terjadi krisis, walaupun

semakin tingginya return on equity akan menurunkan investor dalam

melakukan investasi yang berdampak menurunnya nilai perusahaan dan hasil

Page 107: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

91

sesuai dengan penelitian yang dikemukakan oleh Yuliana, dkk (2012) hasil

penelitiannya menyatakan bahwa secara parsial, struktur modal tidak

mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan, dan return on equity (ROE)

mempunyai pengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Hasil juga sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Puspita (2012) yang menyatakan bahwa

struktur modal, profitabilitas memiliki pengaruh yang negatif signifikan

terhadap nilai perusahaan sedangka pertumbuhan perusahaan dan ukuran

perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Perbedaan hasil penelitian dikarenakan adanya perbedaan variabel,

periode penelitian dan objek penelitian sehingga terjadi perbedaan hasil

penelitian. Jika dilihat dari hasil penelitian ini membuktikan bahwa rasio

keuangan memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan.

Page 108: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

92

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah terdapat

pengaruh antara variabel independen (debt to equity ratio, struktur

kepemilikan, suku bunga, inflasi dan return on equity) terhadap nilai

perusahaan, untuk menganalisisnya maka dilakukan uji regresi linier berganda

yang menghasilkan suatu analisa, setelah dianalisa maka dapat ditarik suatu

kesimpulan, adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda secara parsial (uji t) ditemukan

hasil yang menyatakan bahwa variabel yang berpengaruh secara parsial

adalah struktur kepemilikan, suku bunga, inflasi dan return on equity

terhadap nilai perusahaan sedangkan debt to equity ratio tidak berpengaruh

terhadap nilai perusahaan.

2. Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda secara simultan atau (uji F)

ditemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada variabel

independen (debt to equity ratio, struktur kepemilikan, suku bunga, inflasi

dan return on equity) terhadap nilai perusahaan.

B. Saran - Saran

Adapun penelitian ini akan bermanfaat bagi pihak-pihak tertentu yang

dimanfaatkan sesuai dengan tujuanya, maka saran yang dapat diberikan adalah

sebagai berikut:

Page 109: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

93

1. Saran Bagi Investor

Pada umumnya hampir semua investasi mengandung unsur

ketidakpastian. Investor tidak tahu dengan pasti hasil yang akan

diperolehnya dari investasi yang dilakukan. Karena investor menghadapi

kesempatan investasi yang berisiko maka pilihan investasi tidak dapat hanya

mengandalkan hanya pada tingkat keuntungan saja tetapi investor harus

bersedia menanggung risiko atas investasinya. Oleh karena itu dalam

melakukan investasi, investor seharusnya mempertimbangkan secara

matang mengenai beberapa hal yang sangat penting dalam pengambilan

keputusan investasi yang dilakukannya, sehingga menghasilkan keuntungan

yang lebih baik lagi dan untuk mengetahui perubahan-perubahan sehingga

tidak salah dalam melakukan investasi.

2. Saran Bagi Perusahaan

Hasil Penelitian ini dapat dijadikan informasi tambahan dan

pertimbangan bagi perusahaan dalam melakukan kebijakan yang

berhubungan dengan investasi. Dan bagi perusahaan agar lebih

meningkatkan usahanya agar investor untuk menanamkan sahamnya.

3. Saran Bagi Akademis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan tambahan pengetahuan bagi

penelitian selanjutnya. Dan melakukan penelitian yang lebih baik lagi serta

menambah jumlah variabel dan periode penelitian.

Page 110: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

94

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Thamrin, “Bank dan Lembaga Keuangan”, Cetakan Pertama, PT. Raja

Grafindo Persada, Jakarta, 2010.

Adnantara, Komang Fridagustina, “Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham dan

Corporate Social Responsibility pada Nilai Perusahaan”, Jurnal

Manajemern dan Bisnis Udayana, Bali, 2013.

Agnes, “Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Struktur Modal Dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan”, Jurnal Manajemen dan Bisnis,

Padang, 2011.

Ain, Syarifa Hariri Hurul, Herlin Tundjung Setijaningsih, “Pengaruh Return on

Asset (ROA) Return on Equity (ROE) dan Kepemilikan Manajerial

terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2009-2011)”, Jurnal Manajemen

dan Akuntansi, Jakarta, 2012.

Aji, Meygawan Nurseto dan Pangestuti, Irene Rini Demi, “Analisis Faktor-Faktor

Yang Mempengaruhi Price Earning Ratio (Studi Empiris Pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2007-

2010)”, Diponegoro Journal Of Management Volume 1, Nomor 1, Tahun

2012, Halaman 382-391, Semarang, 2012.

Anggraini, Dina, “Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai

Perusahaan Pada Perusahaan Textile, Garment yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia(BEI) Periode 2009-2012”, Jurnal Akuntansi, Tanjung

Pinang, 2012.

Bodie, Z., Kane A., Markus, A.J., Investasi, edisi 6, Salemba Empat, Jakarta,

2006.

Brealey, R.A., Myers, S.C., dan Marcus, A.J, “Dasar-Dasar Manajemen

Keuangan Perusahaan”, Edisi Lima, Jilid Dua, Erlangga, Jakarta, 2007.

Brigham dan Houston. “Dasar – Dasar Manajemen Keuangan “, edisi 10,

penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2009.

Darsono dan Ashari, “Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan”, Andi,

Yogyakarta, 2005.

Gayatri, Ni Luh Putu Rassri dan I Ketut Mustanda, “Pengaruh Struktur Modal,

Kebijakan Dividen Dan Keputusan Investasi terhadap Nilai

Perusahaan”, Jurnal UNUD, Bali, 2013.

Ghozali, Imam, ”Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19”, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2011.

Page 111: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

95

Gilarso, T. ”Pengantar Ilmu Ekonomi Makro”, Kanisius, UPP AMP YKPN, Yogyakarta, 2004.

Mamduh, M Hanafi, “Manajemen Keuangan”, BPFE, Yogyakarta, 2008 Harahap, Sofyan Syafri, “Analisis Kritis atas Laporan Keuangan”, Raja

Grafindo, Persada, Jakarta, 2007. Harmiza, Harun, Sambharakreshna, Yudhanta, “Struktur Modal (Capital

Structure) Konsep dan Aplikasi”, Percikan, 2008. Haruman, Tendi, “Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Keputusan

Keuangan dan Nilai Perusahaan”. Simposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak, 2008.

Hayati, Nurul, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio (PER)

Sebagai Salah Satu Kriteria Keputusan Investasi Saham Perusahaan Real Estate dan Property di Bursa Efek Indonesia”, Jurnal Manajemen dan Bisnis, April 2010, Volume 11 Nomor 1, Banjarmasin, 2010.

Hijriah, Almas, “Pengaruh Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik terhadap

Harga Saham Properti di BEJ. Jurnal Bisnis dan Manajemen. Medan, 2007.

Hoque, Jahirul, “Impact Of Capital Structure Policy On Value Of The Firm – A

Study on Some Selected Corporate Manufacturing Firms Under Dhaka Stock Exchange”, Volume 3, Issue 2 (5), 2014, Banglades, 2014.

Horne, C Van. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan, Edisi Ke dua belas,

Jakartta, 2005. Husnan, Suad, “Manajemen Keuangan Teori Dan Penerapan (Keputusan Jangka

Pendek) Buku 2 Edisi 4 Cetakan Pertama”, BPFE, Yogyakarta, 2001. Jogiyanto, “Teori Portofolio dan Analisa Investasi”, BPFE, Yogyakarta, 2003. Kaplan, Robert S dan David P. Norton, “Balanced Scorecard : Menerapkan

Strategi Menjadi Aksi”, Erlangga, Jakarta, 2000. Karl dan Fair, “Pembayaran Bunga Tahunan Dari Suatu Pinjaman, Dalam

Bentuk Persentase Dari Pinjaman Yang Diperoleh”, YKPN Yogjakarta, 2001.

Kasmir dan Jakfar, “Studi Kelayakan Bisnis”, Edisi-2, Kencana, Jakarta, 2008. _______, “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya”, Raja Graffindo Pers, Jakarta,

2010. Keown J Arthur, Manajemen Keuangan, Edisi 10, PT. Macanan Jaya Cemerlang,

Jakarta, 2008. Keown, J Arthur, “Dasar – Dasar Manajemen Keuangan”, Salemba Empat,

Jakarta, 2011.

Page 112: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

96

Kusumajaya, Dewa Kadek Oka, “Pengaruh Struktur Modal Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dan Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia”, Tesis Universitas Udayana, Denpasar, 2011.

Madura, Jeff, “Pengantar Bisnis”, Edisi Empat, Penerbit Salemba Empat, Jakarta,

2007. Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim, “Analisi Laporan Keuangan”,

Yogyakarta, 2005. Mardiyanto, Handono, “Intisari Manjaemen Keuangan”, Grasindo, Jakarta, 2008. Martono dan Harjito, Agus, “Manajemen Keuangan”, Ekonisia Kampus Fakultas

Ekonomi UII, Yogyakarta, 2005. Mishkin, Frederic S, “Ekonomi Uang, Perbankan dan Pasar Keuangan Edisi 8,

Salemba Empat, Jakarta, 2008. Moeljadi, ”Manajemen Keuangan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif”, BPFE:

Yogyakarta, 2006. Munawir, “Analisis Laporan Keuangan”, Edisi Ke-4, Liberty, Yogyakarta, 2002. Nurhayati, Mafizatun, “Pengaruh Struktur Kepemilikan, Profitabilitas dan

Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang dan Dividen dalam Penciptaan Nilai Perusahaan”, Etikonomi, Vol. 7, No. 2, Desember 2008, Hal : 150-167, 2008.

Prasetiantono,T.A, “Keluar Dari Krisis” : Analsis Ekonomi Indonesia Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta, 2000. Pujiati, Diyah, “Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan:

Keputusan Keuangan Sebagai Variabel Intervening”, Jurnal Ekonomi Bisnis & Akuntansi Ventura, Vol. 12, No. 1, hal. 71-86, Semarang, 2009.

Puspita, Novita Santi, “Analisis Pengaruh Struktur Modal, Pertumbuhan

Perusahaan, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007 – 2009 (Studi Kasus Pada Sektor Industri Food and Beverages)”, Jurnal Manajemen, Jakarta, 2012.

Putra, I Komang Dedy Adnyana, “Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap

Hubungan Antara Kinerja Dengan Nilai Perusahaan”, E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 5.3 (2013):639-651, Bali, 2013.

Ramadhani, Ghesa, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Price Earning

Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2007-2011”, Jurnal Manajemen, Riau, 2012.

Riadi, Elon Davit, “Pengaruh Faktor Debt To Equity Ratio, Return On Equity

Dan Total Assets Terhadap Price Earning Ratio (PER)Pada Perusahaan Otomotif”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 2, Nomor 3, Tahun 2011, Padang, 2011.

Page 113: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

97

Rismawati, Ni Made, “Pengaruh Pertumbuhan Aset dan Tingkat Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) terhadap Kebijakan Dividen dan Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI)”, Jurnal Manjemen Keuangan, Bali, 2012.

Riyadi, Selamet. “Banking Assets and Liability Management”. Edisi 3. JLembaga

Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 2006. Riyanto, Bambang. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan Adisi 4. Jogyakarta :

Bagian Penerbitan FE. 2001. Rodoni, Ahmad dan Herni Ali. “Manajemen Keuangan”, Edisi 1, Mitra Wacana

Media, Jakarta, 2010. Rosy, Theresia, “Analisis Faktor Internal dan Ekternal Perusahaan terhadap

Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia”, Jurnal Managemen, 2013.

Ross,Stephen A.,et. All., “Fundamentals of Corporate Finance”, Sixth Edition,

The McGraw Hill Company, New York, 2003. Samsul, “Pasar Modal & Manajemen Portofolio”, Erlangga, Jakarta, 2006. Sartono, Agus,“Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi”, BPEF, Yogyakarta,

2001. Sawir, Agnes, “Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan

Perusahaan”, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2004. Setiani, Rury, “Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan

Tingkat Suku Bunga terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, Jurnal Bisnis UNP, Padang, 2013.

Sugiono, Arief dan Edy Untung, “Panduan Praktis Dasar Analisis Laporan

Keuangan”, Grasindo, Jakarta, 2008. Sujoko dan Ugy Soebiantoro, “Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, Leverage,

Faktor Intern Dan Faktor Ekstern, Terhadap Nilai Perusahaan (Study empiris pada perusahaan manufaktur dan non manufaktur di Bursa Efek Jakarta)”, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 9, No. 1, Hal. 41-48, 2007.

Tandelilin, Eduardus, “Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi”, Kanisius,

Yogyakarta, 2010. Wibowo, Eko, “Analisis Value Added Sebagai Indikator Intellectual Capital Dan

Konsekuensinya Terhadap Kinerja Perbankan”, Diponegoro Journal of Accounting, 2(1): 1-14, Semarang, 2013.

http//www.idx.co.id, diakses pada tanggal 14 Mei 2015.

Page 114: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

98

Lampiran 1: Nama Perusahaan Objek Penelitian

No Nama Perusahaan Kode Saham 1 PT Astra Agro Lestari Tbk AALI 2 PT Adaro Energy Tbk ADRO 3 PT Aneka Tambang Tbk ANTM 4 PT Astra International Tbk ASII 5 PT Bumi Resources Tbk BUMI 6 PT Bakrieland Development Tbk ELTY 7 PT Energi Mega Persada Tbk ENRG 8 PT Gudang Garam Tbk GGRM 9 PT International Nickel Indonesia Tbk INCO 10 PT Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 11 PT Indika Energy Tbk INDY 12 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk INTP 13 PT Indo Tambangraya Megah Tbk ITMG 14 PT Jasa Marga Tbk JSMR 15 PT Kalbe Farma Tbk KLBF 16 PT Lippo Karawaci Tbk LPKR 17 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk LSIP 18 PT Perusahaan Gas Negara Tbk PGAS 19 PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk PTBA 20 PT Semen Gresik Tbk SMGR 21 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk TLKM 22 PT United Tractors Tbk UNTR 23 PT Unilever Indonesia Tbk UNVR

Page 115: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

99

Lampiran 2: Data Mentah Variabel Penelitian

Nilai Perusahaan (Price Earning Ratio)

No Kode Saham 2010 2011 2012 2013

1 AALI 20,46 13,68 13,9 32,54

2 ADRO 36,95 11,16 31,71 12,26

3 ANTM 13,88 8,03 14,57 22,41

4 ASII 15,37 14,03 13,58 15,33

5 BUMI 22,49 23,16 -1,98 1,07

6 ELTY 35,07 324,59 -4,17 2,15

7 ENRG -80,75 28,59 32,11 0,99

8 GGRM 18,56 24,08 26,7 18,73

9 INCO 12,34 10,51 63,12 35,9

10 INDF 14,5 8,05 10,02 22,61

11 INDY 31,84 9,46 5,68 12,75

12 INTP 18,21 17,43 18,4 15,3

13 ITMG 31,29 8,74 10,11 11,28

14 JSMR 19,51 21,61 22,04 23,55

15 KLBF 25,66 22,43 31,87 32,17

16 LPKR 27,99 26,26 9,36 17,25

17 LSIP 16,97 7,34 12,32 22,3

18 PGAS 17,19 12,49 13,62 10,92

19 PTBA 26,32 12,95 11,82 14,17

20 SMGR 15,43 17,15 33,33 16,11

21 TLKM 13,89 9,18 9,68 14,7

22 UNTR 20,44 16,76 11,95 15,73

23 UNVR 37,17 34,45 32,66 36,37

Page 116: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

100

Debt to Equity Ratio

No Kode Saham 2010 2011 2012 2013

1 AALI 0,19 0,21 0,33 0,46

2 ADRO 1,18 1,32 1,23 1,11

3 ANTM 0,28 0,41 0,54 0,71

4 ASII 1,10 1,02 1,03 1,02

5 BUMI 4,06 5,26 17,75 24,12

6 ELTY 0,82 0,62 0,66 0,70

7 ENRG 1,00 1,83 2,00 1,61

8 GGRM 0,44 0,59 0,56 0,73

9 INCO 0,3 0,37 0,36 0,33

10 INDF 1,34 0,7 0,74 1,04

11 INDY 1,10 1,36 1,29 1,58

12 INTP 0,17 0,15 0,17 0,16

13 ITMG 0,51 0,46 0,49 0,44

14 JSMR 1,37 1,32 1,53 1,61

15 KLBF 0,23 0,27 0,28 0,05

16 LPKR 1,03 0,94 1,17 1,21

17 LSIP 0,22 0,16 0,2 0,21

18 PGAS 1,22 0,8 0,66 0,6

19 PTBA 0,36 0,41 0,5 0,55

20 SMGR 0,29 0,35 0,46 0,41

21 TLKM 0,98 0,69 0,66 0,65

22 UNTR 0,84 0,69 0,56 0,61

23 UNVR 1,15 1,85 2,02 2,14

Page 117: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

101

Struktur Kepemilikan

No Kode Saham 2010 2011 2012 2013

1 AALI 3,92 3,92 3,92 3,92

2 ADRO 1,28 1,09 1,09 1,44

3 ANTM 1,87 1,87 1,86 1,86

4 ASII 1,01 1,01 1,01 1,01

5 BUMI 0,05 0,43 0,43 0,43

6 ELTY 0,16 0,16 0,13 0,18

7 ENRG 0,58 0,50 0,50 0,59

8 GGRM 3,23 3,24 3,25 3,25

9 INCO 3,96 3,88 3,88 3,88

10 INDF 1,00 1,00 1,00 1,00

11 INDY 2,45 2,50 2,50 2,32

12 INTP 1,78 1,78 1,78 1,78

13 ITMG 1,86 1,86 1,86 1,86

14 JSMR 2,77 2,73 2,63 2,63

15 KLBF 1,50 1,50 1,50 1,31

16 LPKR 0,23 0,22 0,24 0,22

17 LSIP 1,47 1,47 1,47 1,47

18 PGAS 1,33 1,32 1,32 0,76

19 PTBA 9,17 5,16 5,39 2,22

20 SMGR 1,04 1,04 1,04 1,04

21 TLKM 1,90 2,30 2,04 1,74

22 UNTR 1,47 1,47 1,47 1,47

23 UNVR 5,66 5,66 5,66 5,66

Page 118: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

102

Suku Bunga

No Kode Saham 2010 2011 2012 2013

1 AALI 0,065 0,066 0,058 0,065

2 ADRO 0,065 0,066 0,058 0,065

3 ANTM 0,065 0,066 0,058 0,065

4 ASII 0,065 0,066 0,058 0,065

5 BUMI 0,065 0,066 0,058 0,065

6 ELTY 0,065 0,066 0,058 0,065

7 ENRG 0,065 0,066 0,058 0,065

8 GGRM 0,065 0,066 0,058 0,065

9 INCO 0,065 0,066 0,058 0,065

10 INDF 0,065 0,066 0,058 0,065

11 INDY 0,065 0,066 0,058 0,065

12 INTP 0,065 0,066 0,058 0,065

13 ITMG 0,065 0,066 0,058 0,065

14 JSMR 0,065 0,066 0,058 0,065

15 KLBF 0,065 0,066 0,058 0,065

16 LPKR 0,065 0,066 0,058 0,065

17 LSIP 0,065 0,066 0,058 0,065

18 PGAS 0,065 0,066 0,058 0,065

19 PTBA 0,065 0,066 0,058 0,065

20 SMGR 0,065 0,066 0,058 0,065

21 TLKM 0,065 0,066 0,058 0,065

22 UNTR 0,065 0,066 0,058 0,065

23 UNVR 0,065 0,066 0,058 0,065

Page 119: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

103

Inflasi

No Kode Saham 2010 2011 2012 2013

1 AALI 0,0513 0,0538 0,0428 0,0697

2 ADRO 0,0513 0,0538 0,0428 0,0697

3 ANTM 0,0513 0,0538 0,0428 0,0697

4 ASII 0,0513 0,0538 0,0428 0,0697

5 BUMI 0,0513 0,0538 0,0428 0,0697

6 ELTY 0,0513 0,0538 0,0428 0,0697

7 ENRG 0,0513 0,0538 0,0428 0,0697

8 GGRM 0,0513 0,0538 0,0428 0,0697

9 INCO 0,0513 0,0538 0,0428 0,0697

10 INDF 0,0513 0,0538 0,0428 0,0697

11 INDY 0,0513 0,0538 0,0428 0,0697

12 INTP 0,0513 0,0538 0,0428 0,0697

13 ITMG 0,0513 0,0538 0,0428 0,0697

14 JSMR 0,0513 0,0538 0,0428 0,0697

15 KLBF 0,0513 0,0538 0,0428 0,0697

16 LPKR 0,0513 0,0538 0,0428 0,0697

17 LSIP 0,0513 0,0538 0,0428 0,0697

18 PGAS 0,0513 0,0538 0,0428 0,0697

19 PTBA 0,0513 0,0538 0,0428 0,0697

20 SMGR 0,0513 0,0538 0,0428 0,0697

21 TLKM 0,0513 0,0538 0,0428 0,0697

22 UNTR 0,0513 0,0538 0,0428 0,0697

23 UNVR 0,0513 0,0538 0,0428 0,0697

Page 120: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

104

Return on Equity

No Kode Saham 2010 2011 2012 2013

1 AALI 0,28 0,30 0,26 0,19

2 ADRO 0,12 0,23 0,13 0,07

3 ANTM 0,18 0,18 0,23 0,03

4 ASII 0,29 0,28 0,26 0,21

5 BUMI 0,19 0,18 -1,42 22,76

6 ELTY 0,02 0,00 -0,14 0,09

7 ENRG -0,01 0,04 0,04 0,23

8 GGRM 0,20 0,20 0,15 0,15

9 INCO 0,26 0,19 0,04 0,02

10 INDF 0,18 0,16 0,14 0,09

11 INDY 0,14 0,16 0,08 -0,01

12 INTP 0,25 0,23 0,25 0,22

13 ITMG 0,28 0,51 0,43 0,24

14 JSMR 0,15 0,14 0,16 0,11

15 KLBF 0,24 0,24 0,24 0,23

16 LPKR 0,07 0,06 0,22 0,11

17 LSIP 0,23 0,36 0,18 0,12

18 PGAS 0,45 0,36 0,39 0,33

19 PTBA 0,32 0,38 0,27 0,25

20 SMGR 0,30 0,27 0,27 0,25

21 TLKM 0,26 0,25 0,27 0,26

22 UNTR 0,24 0,21 0,18 0,13

23 UNVR 0,84 1,13 1,22 1,26

Page 121: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

105

Lampiran 3: Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Hasil Uji Regresi Linier Berganda Sebelum Transformasi Data (LN)

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

PER 20.8902 35.21533 92 DER 1.2957 3.07554 92 SK 1.9979 1.59481 92 SB .0633 .00329 92 INF .0544 .00978 92 ROE .4643 2.36699 92

Correlations

PER DER SK SB INF ROE

Pearson Correlation

PER 1.000 -.085 .009 .057 -.012 -.055

DER -.085 1.000 -.172 -.052 .058 .738

SK .009 -.172 1.000 .002 -.051 -.048

SB .057 -.052 .002 1.000 .638 .060

INF -.012 .058 -.051 .638 1.000 .168

ROE -.055 .738 -.048 .060 .168 1.000

Sig. (1-tailed)

PER . .210 .467 .295 .457 .300 DER .210 . .051 .310 .291 .000 SK .467 .051 . .494 .316 .326 SB .295 .310 .494 . .000 .283 INF .457 .291 .316 .000 . .055 ROE .300 .000 .326 .283 .055 .

N

PER 92 92 92 92 92 92

DER 92 92 92 92 92 92

SK 92 92 92 92 92 92

SB 92 92 92 92 92 92

INF 92 92 92 92 92 92

ROE 92 92 92 92 92 92

Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .114a .013 -.044 35.98854 1.933

a. Predictors: (Constant), ROE, SK, SB, INF, DER b. Dependent Variable: PER

ANOVA

a

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 1465.780 5 293.156 .226 .950b

Residual 111385.067 86 1295.175

Total 112850.848 91 a. Dependent Variable: PER b. Predictors: (Constant), ROE, SK, SB, INF, DER

Page 122: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

106

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) -29.129 80.945 -.360 .720 DER -1.028 1.877 -.090 -.548 .585 .427 2.343

SK -.213 2.424 -.010 -.088 .930 .952 1.050

SB 1036.105 1501.753 .097 .690 .492 .584 1.712

INF -256.400 508.942 -.071 -.504 .616 .574 1.742

ROE .244 2.426 .016 .101 .920 .432 2.316

a. Dependent Variable: PER

Page 123: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

107

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 92

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7 Std. Deviation 34.98587900

Most Extreme Differences Absolute .287 Positive .284 Negative -.287

Kolmogorov-Smirnov Z 2.748 Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Uji Rank Sperman Sebelum Transformasi Data (LN)

Correlations

DER SK SB INF ROE ABS_RES

Spearman's rho

DER

Correlation Coefficient

1.000 -.264* -.040 .017 -.227

* -.019

Sig. (2-tailed) . .011 .708 .875 .368 .006

N 92 92 92 92 92 92

SK

Correlation Coefficient

-.264* 1.000 .015 -.034 .309

** .050

Sig. (2-tailed) .011 . .888 .744 .003 .636

N 92 92 92 92 92 92

SB

Correlation Coefficient

-.040 .015 1.000 .400** .120 .067

Sig. (2-tailed) .708 .888 . .000 .254 .523

N 92 92 92 92 92 92

INF

Correlation Coefficient

.017 -.034 .400** 1.000 -.065 -.108

Sig. (2-tailed) .875 .744 .000 . .539 .307

N 92 92 92 92 92 92

ROE

Correlation Coefficient

-.227* .309

** .120 -.065 1.000 .039

Sig. (2-tailed) .368 .003 .254 .539 . .713

N 92 92 92 92 92 92

ABS_RES

Correlation Coefficient

-.019 .050 .067 -.108 .039 1.000

Sig. (2-tailed) .006 .636 .523 .307 .713 .

N 92 92 92 92 92 92

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 124: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

108

Hasil Uji Regresi Linier Berganda Setelah Transformasi Data (LN)

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

LN_PER 2.6647 .91236 92 LN_DER -.3740 .93763 92 LN_SK .3394 .96014 92 LN_SB -2.7609 .05351 92 LN_INF -2.9268 .17528 92 LN_ROE -1.5729 1.07345 92

Correlations

LN_PER LN_DER LN_SK LN_SB LN_INF LN_ROE

Pearson Correlation

LN_PER 1.000 -.287 .215 .142 -.024 -.548

LN_DER -.287 1.000 -.329 -.047 .002 .229

LN_SK .215 -.329 1.000 -.011 -.016 .219

LN_SB .142 -.047 -.011 1.000 .700 -.053

LN_INF -.024 .002 -.016 .700 1.000 -.030

LN_ROE -.548 .229 .219 -.053 -.030 1.000

Sig. (1-tailed)

LN_PER . .003 .020 .088 .410 .000 LN_DER .003 . .001 .327 .492 .014 LN_SK .020 .001 . .460 .440 .018 LN_SB .088 .327 .460 . .000 .307 LN_INF .410 .492 .440 .000 . .388 LN_ROE .000 .014 .018 .307 .388 .

N

LN_PER 92 92 92 92 92 92

LN_DER 92 92 92 92 92 92

LN_SK 92 92 92 92 92 92

LN_SB 92 92 92 92 92 92

LN_INF 92 92 92 92 92 92

LN_ROE 92 92 92 92 92 92

Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .677a .458 .426 .69106 1.606

a. Predictors: (Constant), LN_ROE, LN_INF, LN_SK, LN_DER, LN_SB b. Dependent Variable: LN_PER

ANOVA

a

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 34.678 5 6.936 14.523 .000b

Residual 41.071 86 .478

Total 75.749 91 a. Dependent Variable: LN_PER b. Predictors: (Constant), LN_ROE, LN_INF, LN_SK, LN_DER, LN_SB

Page 125: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

109

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 11.031 4.245 2.599 .011 LN_DER -.022 .087 -.022 -.250 .803 .793 1.261

LN_SK .324 .084 .341 3.836 .000 .800 1.251

LN_SB 4.618 1.901 .271 2.429 .017 .507 1.972

LN_INF -1.178 .579 -.226 -2.033 .045 .509 1.966

LN_ROE -.518 .073 -.610 -7.078 .000 .849 1.178

a. Dependent Variable: LN_PER

Page 126: PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33323/1/AYU... · bunga, inflasi dan ... universitas islam negeri syarif

110

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

LN_Unstandardized Residual

N 92

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7 Std. Deviation .67181061

Most Extreme Differences Absolute .103 Positive .086 Negative -.103

Kolmogorov-Smirnov Z .991 Asymp. Sig. (2-tailed) .280

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Uji Rank Sperman Setelah Tranformasi Data (LN)

Correlations

LN_DER LN_SK LN_SB LN_INF LN_ROE LN_ABS_RES

Spearman's rho

LN_DER

Correlation Coefficient

1.000 -.264* -.040 .017 -.095 .283

**

Sig. (2-tailed) . .011 .708 .875 .029 .860 N 92 92 92 92 92 92

LN_SK

Correlation Coefficient

-.264* 1.000 .015 -.034 .189 -.127

Sig. (2-tailed) .011 . .888 .744 .071 .228

N 92 92 92 92 92 92

LN_SB

Correlation Coefficient

-.040 .015 1.000 .400** .021 -.048

Sig. (2-tailed) .708 .888 . .000 .842 .652

N 92 92 92 92 92 92

LN_INF

Correlation Coefficient

.017 -.034 .400** 1.000 -.128 .083

Sig. (2-tailed) .875 .744 .000 . .224 .431

N 92 92 92 92 92 92

LN_ROE

Correlation Coefficient

-.095 .189 .021 -.128 1.000 .126

Sig. (2-tailed) .029 .071 .842 .224 . .230

N 92 92 92 92 92 92

LN_ABS_RES

Correlation Coefficient

.283** -.127 -.048 .083 .126 1.000

Sig. (2-tailed) .006 .228 .652 .431 .230 .

N 92 92 92 92 92 92

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).