Upload
ashif-ipnuddin
View
117
Download
12
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Rotasi Audit berpengaruh signifikan terhadap Independensi Auditor di Malang
Citation preview
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
i
PENGARUH ROTASI AUDIT TERHADAP INDEPENDENSI AUDITOR
DI MALANG
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Disusun oleh :Mohammad Ashif Ipnuddin
09.110.018
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS GAJAYANA
MALANG
2013
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
i
SKRIPSI
PENGARUH ROTASI AUDIT TERHADAP INDEPENDENSI
AUDITOR DI MALANG
Oleh :Mohammad Ashif Ipnuddin
09.110.018
Telah dipertahankan di depan tim penguji
Pada tanggal : 5 Desember 2013
Tim Penguji :
Pembimbing Tanda Tangan
Drs. Ahmad Dahlan, MSA., Ak., BKP. .
Penguji I
Dra. Fahmi Poernamawatie, MM.,Ak. .
Penguji II
Nugroho A.S, SE.,MM .
Malang, 5 Desember 2013
Universitas Gajayana Malang
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Ketua Program Studi Akuntansi Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Dr. Umi Muawanah, M.Si.,Ak Dr. Ernani Hadiyati, SE.,M.M.
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
iii
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama Lengkap : Mohammad Ashif Ipnuddin
Tempat, Tanggal Lahir : Rembang, 26 Desember 1991
Nomer Induk Mahasiswa : 09110018
Fakultas / Program Studi : Ekonomi dan Bisnis / Akuntansi
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya dengan judul : Pengaruh Rotasi Audit
Terhadap Independensi Auditor di Malang. Didalamnya tidak terdapat sebagianpun atau
seluruhnya pendapat atau pemikiran atau tulisan orang lain saya ambil dengan cara menyalin
atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat, tanpa menyebutkan sumber dari orang lain
tersebut, yang saya akui seolaholah sebagai tulisan saya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti saya melakuka hal tersebut, baik sengaja maupun tidak,dengan ini saya menyatakan membatalkan skripsi yang saya buat sebagai hasil karya tulisan
saya sendiri, selanjutnya gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh Universitas batal saya
terima.
Materai
Malang, 5 Desember 2013
Yang membuat pernyataan
Mohammad Ashif Ipnuddin
SaksiSaksi :
Pembimbing Tanda Tangan
Drs. Ahmad Dahlan, MSA., Ak., BKP. .
Penguji I
Dra. Fahmi Poernamawatie, MM.,Ak. .
Penguji II
Nugroho A.S, SE.,MM .
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
iv
KATA PENGANTAR
Assalamualikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirobbilalamin, puji syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul Pengaruh
Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor di Malang.
Selama proses penyusunan skripsi ini penulis mendapatkan bimbingan, arahan,
bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Dr. Ernani Hadiyati, SE.,MM. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Gajayana Malang.
2. Ibu Dr. Umi Muawanah, M.Si.,Akselaku Ketua Program Studi Akuntansi.
3. Drs. Ahmad Dahlan, MSA., Ak., BKP. Dan Dra. Fahmi Poernamawatie, MM.,Ak
selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan
dan arahan yang sangat bermanfaat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
4. Seluruh dosen dan segenap staff Akuntansi atas ilmu dan bantuan yang telah diberikan.
5. Segenap pimpinan beserta staff Kantor Akuntan Publik di Malang yang bersedia
menjadi responden dalam penelitian ini.
6. Ayahanda Imam Asfuri Rosyad (Alm) dan Ibunda Ainun Nadhifah tercinta, yang telah
memberikan dukungan baik moril maupun materiil, kepercayaan, kesabaran, perhatian,
pengorbanan, serta doa dan kasih sayang yang tak terhingga kepada penulis.
7. My Family Bani Rosyad dan Bani Muchid yang selalu memberikan dorongan spirit
dengan segenap kasih sayangnya.
8. Sahabat terbaikku, Dedi, Ahmad, Andre, Bashori, Walid, Ainur. Tiada hari tanpa
secangkir kopi bersama kalian nggak bakal selesai study ini.
9. BIG FAMILY Akuntansi 2009 atas kebersamaan, kerjasama, keceriaan, bantuan, dan
dorongannya.Miss u all guys.
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
v
10.Segenap Keluarga Besar Komunitas Studi Akuntansi Universitas Gajayana Malang
yang telah membantu aktivitas formal dan non formal selama study.
11.Segenap Keluarga Besar Ikatan Mahasiswa Akuntansi Indonesia (IMAI) Simpul Jawa
Timur Cabang Malang,Tegar Agung Wibowo (UM), Arief Cahya Ramadhan (UMM),
Novi Agung Cahyono (UNISMA), Amrullah (UIN) dan lainnya atas sambutan hangat
keceriaan bersama, bantuan semangat dan diskusi yang super heboh...
12.My honeyyang belum bertemu
13.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
melancarkan jalannya proses penulisan ini, semoga segala kebijakan menyatu dalam
keikhlasan dengan mengharap ridho Allah SWT dan semoga Allah SWT membalasnya
dengan pahala yang berlipat ganda.
Dalam penulisan skripsi ini saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Penulis sangat mengharapkan
masukan saran dari para pembaca demi kesempurnaan skripsi ini dan semoga skripsi ini
bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Malang, 5 Desember 2013
Mohammad Ashif Ipnuddin
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
vi
PERSEMBAHAN
Ketika satu pintu keberhasilan tertutup Pintu yang lain akan selalu dibukakan kembaliTetapi
acapkali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang
dibukakan bagi kita.
Hanya mereka yang berani mengambil resiko untuk melangkah lebih jauhlah yang akan mengetahui
sejauh mana dia dapat melangkah.
Banyak orang yang berharapan menjadi orang pintar tetapi tidak memperdulikan kebenaran,
alangkah lebih bijaksana jika menjadi orang pintar dan benar dalam setiap aktivitasya.
Sibukanlah diri kita dalam segala tindakanyang memberikan dampak kebaikan untuk diri sendiri
dan orang lain. Dan kurangilah pemikiran akan sebuah kehawatiran yang berlebihan karena
pemikiran yang dipenuhi rasa khawatir hanya akan menghambat diri menuju teraihnya impian.
Sabar iku lire momot kuwat nandhang sakehing coba lan pandhadharaning ngaurip, nanging ora
ateges gampang pepes kentekan pengarep-arep. Suwalike malah kebak pengarep-arep lan kuwawanampani apa bae kang gumelar ing salumahe jagad.
Sabar merupakan sebuah kemampuan untuk menahansegala macam godaan dalam hidup,
yg tentunya nanti bisa untuk mendewasakan diri kita masing-masing, namun bukan berarti
lalu kita mudah kehilangan pengharapan. Sebaliknya kita harus menjalaninya dengan penuh
pengharapan dan seolah-olah mampu untuk mendapatakan apa saja yg ada di dunia ini.
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
vii
PENGARUH ROTASI AUDIT TERHADAP INDEPENDENSI AUDITOR
DI MALANG
ABSTRAK
Independensi merupakan sikap tidak mudah terpengaruh oleh apapun dan tidakmemihak kepada siapapun. Auditor diharuskan menjaga independensinya dengan
bebas dari setiap interfensi pihak manapun serta menghindari keadaan yang
menyebabkan hilangnya kepercayaan masyarakat atas sikapnya. Kepercayaan
masyarakat terhadap independensi auditor sekarang ini semakin menurun karena
indikasi terjadinya hubungan nyaman antara auditor dengan auditee. Selain itu,
indikasi opinion shopping pada lingkungan audit juga memperburuk pandangan
masyarakat tentang independensi auditor di malang. Agar terhindar dari indikasi
tersebut, salah satu solusi yang dilakukan adalah melakukan rotasi audit. Berdasarkan
hal tersebut, peneliti ingin mengetahui signifikansi pengaruh rotasi audit terhadap
independensi auditor di malang.
Populasi dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik di Malang,Kantor
Akuntan Publik di Malang di batasi pada KAP yang terdaftar di IAPI tahun 2013 yang
didasarkan pada KAP yang terdaftar di IAPI merupakan KAP yang diakui dan dapat
dipercaya keabsahan legalitasnya. sedangkan untuk sampel yang digunakan adalah
auditor yang bekerja di KAP Malang yang berjumlah 45 auditor. Metode analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah program SPSS dengan menggunakan analisis
regresi sederhana, uji normalitas, uji heterokedastisitas dan Uji T untuk menguji
hipotesis yang telah ditentukan.
Hipotesis dari penelitian ini adalah diduga terjadi pengaruh signifikan yang
diakibatkan adanya rotasi audit terhadap independensi auditor. Dengan asumsiperkiraan adalah jika rotasi audit dilakukan maka independensi auditor dapat
dipertahankan, serta jika rotasi audit tidak dilakukan maka independensi tidak dapat
dipertahankan.
Berdasarkan kajian teori dan model hipotesis yang telah digunakan, maka
Peneliti menarik suatu hipotesis. Pada penelitian ini hipotesis yang akan diuji adalah
Hipotesis 1, diduga terdapat pengaruh signifikan antara variabel Rotasi Audit (X)
terhadap variabel Independensi Auditor (Y).
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa rotasi audit berpengaruh signifikan
secara parsial terhadap independensi auditor di kantor akuntan publik malang.
Kata Kunci: Rotasi Audit, Independensi Auditor.
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
HALAMAN PENGESAHAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
SURAT PERNYATAAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
PERSEMBAHAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
ABSTRAK . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR ISI. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR TABEL. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR GAMBAR. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR LAMPIRAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB I : PENDAHULUAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.1 Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.2 Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.3 Batasan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.5 Sistematika Pembahasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB II : LANDASAN TEORI. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2.1Landasan Teori . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2.1.1Rotasi Kantor Akuntan Publik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2.1.2RotasiPartnerAudit . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2.1.3Kantor Akuntan Publik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2.1.4Akuntan Publik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2.1.5Independensi Auditor . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2.1.6Kode Etik Profesi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2.1.7UndangUndang No. 5 Tahun 2011 . . . . . . . . . . . . . . . .
2.1.8PMK No. 17 tahun 2008 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2.1.9KMK No. 359 tahun 2003 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2.2Kerangka Konseptual . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2.3Perumusan Hipotesis Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2.3.1Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor .
i
ii
iiiiv
vi
vii
viii
x
xi
xii
1
1
9
10
10
12
13
13
13
16
17
19
20
22
24
26
26
28
29
29
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
ix
Halaman
BAB III : METODE PENELITIAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3.1Jenis Peneletian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3.2Populasi dan Sampel . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3.3Teknik Pengambilan Sampel . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3.4Jenis Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3.5Metode Pengumpulan Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3.6Definisi Operasional Pengukuran Variabel . . . . . . . . . . . . . . . .
3.6.1Rotasi Audit . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3.6.2Independensi Auditor . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3.7Teknik Analisis Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3.7.1Statistik Deskriptif . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3.7.2Uji Kualitas Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3.7.3Uji Asumsi Klasik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3.7.4Uji Hipotesis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. . . . . . . . . . . . . .
4.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4.2 Hasil Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4.2.1Deskripsi Variabel Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4.2.2Uji Kualitas Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4.2.3Uji Asumsi Klasik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4.2.4Uji Hipotesis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4.3 Pembahasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .5.1 Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
5.2 Keterbatasan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
5.3 Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR PUSTAKA. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
LAMPIRAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
31
31
31
32
33
33
34
34
35
36
36
37
38
39
42
42
44
44
46
49
53
56
6060
61
62
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
x
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Ringkasan Indikator Variabel Penelitian Dan Pengukurannya . . .
Tabel 4.1 Ikhtisar Distribusi Kuesioner . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Tabel 4.2 Karakteristik Responden . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Tabel 4.3 Ringkasan Statistik Deskriptif Variabel Penelitian . . . . . . . . . . . .
Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Rotasi Audit . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Independensi Auditor . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Tabel 4.6 Ringkasan Pengujian Validitas Rotasi Audit . . . . . . . . . . . . . .
Tabel 4.7 Ringkasan Pengujian Validitas Independensi Auditor . . . . . . . . . .
Tabel 4.8 Ringkasan Hasil Pengujian Validitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Tabel 4.9 Ringkasan Pengujian Reliabilitas Kuesioner . . . . . . . . . . . . . . . . .
Tabel 4.10 Uji Kolmogrov-Smirnov . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Tabel 4.11 Hasil Estimasi Regresi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Tabel 4.12 Koefisien Determinasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Tabel 4.13 Hasil Uji Parameter Individual (Uji T) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
36
43
43
44
45
46
47
47
48
48
51
53
54
56
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Pemikiran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Gambar 4.1 Uji Normalitas (p-plot) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Gambar 4.2 Uji Normalitas (Grafik Histogram) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Gambar 4.3 Uji Heterokedastisitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
29
49
50
52
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian
Lampiran 2 Data Kuesioner Responden
Lampiran 3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 4 Hasil Analisis Asumsi Klasik dan Hipotesis
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat.
Dari Profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian yang
bebas dan tidak memihak terhadap informasi yang disajikan oleh
manajemen perusahaan dalam laporan keuangan (Mulyadi, 2002:4).
Laporan keuangan yang mempunyai kredibilitas dan berguna bagi
pihak pihak pemakai laporan keuangan adalah laporan keuangan yang
harus diaudit oleh auditor independen. Auditor independen yang dimaksud
adalah auditor pada Kantor Akuntan Publik. Sesuai dengan PSA No. 2 SA
Seksi 110 (SPAP,2001), dinyatakan bahwa auditor bertanggung jawab
dalam merencanakan dan melaksanakan audit untuk mendapatkan
keyakinan memadai tentang laporan keuangan yang bebas dari salah saji
meterial, baik disebabkan oleh kekeliruan atau kecurangan. Auditor
independen inilah yang memberikan pendapat mengenai kewajaran atas
penyajian laporan keuangan, serta kesesuaiannya dengan prinsip prinsip
akuntansi yang berlaku umum. Agar dapat menghasilkan informasi yang
akurat, sehingga dapat berguna bagi pengguna laporan keuangan. Selain
itu, auditor juga harus mematuhi Kode Etik Ikatan Akuntan Publik yang
mencakup Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik (SPAP, 2001) yang
bertujuan untuk menghindari konflik kepentingan dan demi terwujudnya
sikap independensi auditor.
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
2
Memiliki hubungan pribadi dengan klien secara berlebihan akan
mengakibatkan hilangnya independensi, karena hubungan yang berlebihan
tersebut dapat mempengaruhi sikap mental dan opini auditor. Salah satu
ancaman dari hubungan yang berlebihan adalah audit tenure. Audit tenure
dapat menyebabkan hubungan nyaman serta kesetiaan yang kuat atau
hubungan emosional dengan klien mereka, sehingga memungkinkan
independensi auditor tidak dapat dipertahankan. Selain itu, tenure yang
panjang juga dapat menimbulkan familiaritas yang tinggi sehingga kinerja
auditor dapat menurun ketika mereka mulai untuk membuat asumsi
asumsi yang tidak tepat dan bukan evaluasi objektif dari bukti pada saat
pemeriksaan. Hubungan yang lama diyakini akan membawa konsekuensi
ketergantungan tinggi atau ikatan ekonomik yang kuat antara auditor
terhadap klien. Semakin tinggi keterikatan auditor secara ekonomik
dengan klien, semakin tinggi pula kemungkinan auditor membiarkan klien
untuk memilih metode akuntansi yang tidak sesuai.
Dengan melakukan rotasi audit, kekhawatiran akan hilangnya
independensi dapat dihilangkan, serta adanya Opinion Shopping
dikalangan perusahaan akan secara natural dapat berkurang. Kasus Enron
yang terjadi pada tahun 2001 yang melibatkan Kantor Akuntan Publik
(KAP) Arthur Andersen, menimbulkan pertanyaan apakah sebenarnya
yang menyebabkan kejadian tersebut. Pendapat dari banyak pihak
menyebutkan bahwa hal ini disebabkan adanya hubungan kerja yang
panjang antara KAP dan klien yang memungkinkan menciptakan suatu
resiko kedekatan emosional yang dapat mempengaruhi obyektivitas dan
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
3
independensi KAP. Sebaliknya, dari sudut pandang perusahaan yang
diaudit, hubungan yang berkesinambungan dengan suatu KAP dapat
membantu meringankan pekerjaan auditor dalam perencanaan dan praktik
dari akuntansi dan keuangan.
Kecurangan laporan keuangan yang melibatkan kantor akuntan
publik peringkat teratas tersebut mendorong diadakannya Kongres di
Amerika Serikat untuk mengesahkan Sarbanes-Oxley Actpada tahun 2002
yang merupakan awal reformasi atas profesi akuntansi publik. Dalam
peraturan tersebut diatur terkait beberapa peraturan yang mengatur
kebijakan akuntan publik baik untuk kantor akuntan publik maupun
partner audit, salahsatunya diatur pada sesi 203 yaitu mengenai
pembatasan penugasan audit yang dilakukan oleh kantor akuntan publik
danpartner audit paling lama 5 (lima) tahun buku berturut-turut.
Di Indonesia, peraturan yang mengatur tentang rotasi Audit
dituangkan dalam Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor
423/KMK.06/2002 tentang jasa akuntan publik dan direvisi dengan
keputusan menteri keuangan nomor 359/KMK.06/2003 tanggal 21
Agustus 2003 yang berisi tentang pemberian jasa audit umum atas laporan
keuangan dari suatu entitas dapat dilakukan oleh KAP paling lama untuk 5
(lima) tahun buku berturut-turut dan oleh seorang Akuntan Publik paling
lama untuk 3 (tiga) tahun buku berturut-turut. Selain itu, Bapepamjuga
mengeluarkan Keputusan Ketua Bapepam nomor Kep-20/PM/2002
tanggal 12 November 2002 denganjangka wakturotasiyangsama. Serta
penegasan Menteri Keuangan lewat 17/PMK.01/2008 yang mengganti
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
4
masa penugasan untuk KAP diperpanjang menjadi 6 (enam) tahun buku
berturut turut kepada satu klien yang sama (pasal 3 ayat 1), dan untuk
seorang akuntan publik tetap pada peraturan sebelumnya yaitu tiga tahun
buku berturut - turut. Kemudian yang kedua, akuntan publik dan KAP
boleh menerima kembali penugasan setelah satu tahun buku tidak
memberikan jasa audit kepada klien diatas (pasal 3 ayat 2 dan 3). Dengan
adanya rotasi tersebut, KAP dan akuntan publik diharapkan dapat tetap
mempertahankan independensi dalam melaksanakan proses auditnya.
Adanya peraturan rotasi di Indonesia ternyata dinilai lebih ketat
dari pada peraturan di Amerika Serikat, ketatnya aturan rotasi ini telah
menimbulkan banyak reaksi dan perdebatan. Perdebatan mengenai perlu
tidaknya keberadaan regulasi rotasi ini telah mendorong dilakukannya
penelitian yang ditujukan untuk memberikan bukti empiris bagi masing -
masing argumen mengenai konsep rotasi partner audit maupun rotasi
kantor akuntan publik. Namun demikian, hingga kini penelitian-penelitian
tersebut masih memperlihatkan hasil yang berseberangan dan memerlukan
penelitian kembali dan dari hal tersebut penelitian ini akan dilakukan
kepada auditor di malang.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, keberadaan regulasi
rotasi KAP dan rotasi partner audit masih terdapat dua pendapat yang
berseberangan antara yang mendukung dan yang menolak adanya regulasi
tersebut. Pihak yang mendukung regulasi rotasi audit berpendapat bahwa
kegagalan audit sering terjadi pada tiga tahun pertama perikatan audit saja,
dan tingkat kegagalan ini semakin berkurang seiring dengan tenur kantor
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
5
akuntan publik yang semakin lama. Sedangkan pihak yang menolak
regulasi tersebut berpendapat bahwa kualitas audit semakin rendah seiring
dengan bertambahnya tenur kantor akuntan publik.
Sejalan dengan dua pendapat tersebut, penelitian penilitian juga
telah dilakukan guna memberikan bukti adanya pendapat tersebut. Pada
penelitian Widodo (2004), lamanya hubungan audit berpengaruh terhadap
independensi akuntan publik, hal ini terjadi karena pemakai jasa audit
cenderung melihat kredibilitas kantor akuntan publik dari pada
individunya atau staf auditor yang mengaudit. Menurut kasidi (2007),
lama hubungan audit dengan klien secara simultan berpengaruh negatif
terhadap independensi akuntan publik, tetapi secara persial tidak
berpengaruh terhadap independensi akuntan publik. Manajer keuangan
perusahaan manufaktur tidak sekedar memandang lamanya hubungan
audit, namun lebih pada auditor sebagai profesi yang harus
mempertahankan integritas yang tinggi agar jasa yang diberikan dapat
dipercaya oleh pengguna profesi tersebut. Menurut Cahyadi H. (2011)
lama hubungan audit dengan klien secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap independensi akuntan publik, tetapi secara persial tidak
berpengaruh terhadap independensi akuntan publik, alasannya yaitu
walaupun jangka waktu kerja yang panjang, tidak akan membuat akuntan
publik menjadi lebih percaya terhadap bukti bukti yang diberikan oleh
klien dan akuntan publik tetap akan melaksanakan prosedur dan standart
auditnya. Menurut Siregar dkk. (2011), kebijakan tentang rotasi audit perlu
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
6
dievaluasi karena hasil penelitian tidak menemukan bukti bahwa jangka
waktu audit yang terlalu lama dan rotasi audit menurunkan kualitas audit.
Rotasi audit dalam penelitian ini menggunakan 2 (dua) penilaian
meliputi rotasi audit dari KAP danpartner audir secara wajib (mandatary)
dan rotasi audit dari KAP dan partner audir secara sukarela (voluntary).
Menurut Febrianto (2009), jika rotasi audit secara mandatory, merupakan
pergantian yang terjadi karena adanya peraturan yang mewajibkan untuk
melakukan rotasi audit. Rotasi audit secara voluntary merupakan
pergantian klien yang disebabkan oleh halhal yang dapat mengakibatkan
berhentinya hubungan kerjasama jasa audit yang jika penyebabnya dari
sisi klien dapat disebabkan antara lain kesulitan uang, manajemen yang
gagal, perubahan ownership, initial public offering, dan sebagainya serta
jika penyebabnya dari sisi KAP atau partner audir sendiri penyebabnya
antara lain fee audit, kualitas audit, dan sebagainya.
AICPA (American Institute of Certified Public Accountants)
menggolongkan lamanya penugasan audit seorangpartneraudit pada klien
ditentukan menjadi : (1) lima tahun atau kurang; (2) lebih dari lima tahun.
Seorang partneraudit yang memperoleh penugasan audit lebih dari lima
tahun pada klien tertentu dianggap terlalu lama, sehingga dimungkinkan
memiliki pengaruh yang negatif terhadap independensi auditor, karena
semakin lama hubungan auditor dengan klien akan menyebabkan
timbulnya ikatan emosional yang cukup kuat. Jika ini terjadi, maka
seorang auditor yang seharusnya bersikap independen dalam memberikan
opininya menjadi cenderung tidak independen.
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
7
Menurut Hoyle (dalam Kasidi 2007:47), lamanya hubungan antara
KAP dalam memberikan jasanya akan memberikan pengaruh berupa
hilangnya independensi auditor. Hubungan yang terlalu lama dapat
mengakibatkan identifikasi erat sesuai dengan kepentingan perusahaan
klien yang merupakan indikasi bahwa independensi akan semakin sulit
untuk ditegakkan. Selain itu, ancaman kuat terhadap independensi auditor
adalah timbulnya pengikisan yang berjalan pelan dan bertahap terhadap
obyektivitas dalam memberikan opini. Arogansi, kurangnya inovasi,
prosedur audit yang kurang tegas dan kepercayaan intelektual pihak klien
akan membuat hubungan itu berlangsung. Beberapa kritik menyatakan
bahwa, terdapat kepentingan terselubung yang mendukung pernyataan,
bahwa auditor mungkin mengkompromikan independensinya untuk
mendapatkan keuntungan, yaitu dengan melakukan hubungan langsung
guna meningkatkan biaya audit yang diterima, jika perusahaan klien
memberikan peluang mendapatkan jasa.
US Congressional Subcommittee tentang laporan, akuntansi
manajemen, Komite Metcalf (1976) mempertimbangkan bahwa bahaya
diatas jauh lebih serius dan cukup fatal untuk memberikan rekomendasi
berupa rotasi mandatory atau kekuasaan dari auditor sebagai bentuk
perbaikan. Rotasi ini meyakinkan bahwa, auditor akan tetap independen
karena hubungan yang terjadi dengan pihak klien dibatasi, sehingga tidak
ada kepentingan terselubung. Selain itu, idealisme auditor sebagai seorang
profesional dimungkinkan ikut berpengaruh terhadap independensi
auditor.
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
8
Prespektif dari sudut psikologi mengenai independensi auditor ini
mengemukakan bahwa upaya mencapai independensi adalah mustahil dan
pendekatan profesi auditing yang ada sekarang ini adalah naif dan tidak
realistis. Selanjutnya menurut Naseer et al (dalam Nurul I.A, 2012),
Independensi dalam auditing berarti berpegang pada pandangan yang tidak
memihak di dalam penyelenggaraan pengujian audit, evaluasi hasil
pemeriksaan, dan penyusunan laporan audit. Sikap tidak memihak ini
dapat dibentuk dalam dua sudut pandang yaitu :
a. Independensi dalam sikap mental (Independence in fact) yang berarti
akuntan dapat menjaga sikap yang tidak memihak dalam
melaksanakan pemeriksaan.
b. Independensi dalam penampilan (Independence in appearance) yang
berarti akuntan bersikap tidak memihak menurut persepsi pemakai
laporankeuangan.
Antara independensi dalam sikap mental dan independensi dalam
penampilan memiliki hubungan yang sangat erat, independensi dalam
sikap mental yang baik akan bersikap tidak memihak menurut persepsi
pemakai laporan keuangan dengan sendirinya. Oleh karena itu dalam
penelitian ini yang digunakan sebagai indikator untuk mengukur
independensi auditoradalah independensi dalam sikap dan mental. Dalam
hal ini, peneliti hanya memfokuskan penilaian independensi auditor pada
independensi sikap dan mental (Independence Infact) dikarenakan objek
independensi yang akan digali lebih dalam adalah independensi dari sudut
pandang pemberi jasa audit.
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
9
Dari latar belakang tersebut, peneliti termotivasi untuk menemukan
bukti empiris tentang pengaruh rotasi audit terhadap independensi auditor
di Malang. Rotasi audit yang dimaksud dalam penelitian ini adalah rotasi
KAP atau partner audit secara mandatory dan voluntary, sedangkan
independensi yang dimaksud adalah independensi sikap dan mental
(independence in fact)auditor di Malang.
1.2 Rumusan Masalah
Pentingnya mempertahankan independensi auditor memberikan
daya tarik peneliti untuk menjadikan suatu pembahasan dan pembelajaran
pada dunia akuntansi dimana kepercayaan terhadap independensi auditor
merupakan hal yang sangat penting, ditambah dengan inkonsistensi dari
hasil penelitian terdahulu di wilayah lain sehingga menjadikan peneliti
juga merasa perlu melakukan penelitian terhadap independensi auditor di
Malang. Oleh karena itu, pentingnya melakukan penelitian ini adalah
untuk mengetahui dan memberikan bukti empiris tentang pengaruh rotasi
audit terhadap independensi auditor di Malang. Penelitian ini
menggunakan rotasi audit sebagai variabel independen yang diduga
mempengaruhi independensi auditor sebagai variabel dependen.
Masalah yang akan diteliti selanjutnya dapat dirumuskan dalam
bentuk pernyataan penelitian Apakah terdapat pengaruh signifikan rotasi
audit terhadap independensi auditor di malang ?
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
10
1.3 Batasan Penelitian
Dalam penelitian ini, pembatasan masalah dilakukan agar
penelitian lebih terarah, terfokus dan tidak menyimpang dari sasaran
pokok penelitian. Peneliti memfokuskan pada pembahasan atas masalah
masalah yang dibatasi dalam pengaruh rotasi audit terhadap independensi
auditor di Malang. Variabel rotasi audit sebagai variabel independen (X)
diukur melalui indikator rotasi audit dari KAP dan partner audit secara
mandatory dan voluntary. Variabel dependen (Y) dalam penelitian ini
adalah independensi auditor di malang yang diukur melalui indikator
independensi sikap dan mental (Independence In Fact). Responden yang
digunakan dalam penelitian ini adalah auditor di Malang meliputi akuntan
publik,partnerakuntan publik dan senior audit.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan diadakan penelitian ini adalah:
1. Melakukan pengujian secara persial pengaruh Rotasi Audit
terhadap Independensi Auditor di Malang.
2. Memperoleh bukti empiris dari pengaruh Rotasi Audit secara
mandatory dan voluntary terhadap Independensi Auditor di
Malang.
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
11
1.4.2 Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Auditor.
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai landasan
teori atau bukti empiris tentang pentingnya rotasi audit dalam
mempertahankan independensi khususnya auditor yang bekerja di
Kantor Akuntan Publik Malang.
2. Bagi Peneliti.
Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan peneliti dalam
melaksanakan pekerjaan dan menjadikan suatu pola pikir yang
pantas diterapkan dalam melakukan dan memutuskan suatu
problematika kerja.
3. Bagi Peneliti selanjutnya.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
referensi dan pengembangan ilmu dibidang akuntansi yang lebih
sempurna di waktu yang akan datang khusunya dibidang auditing.
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
12
1.5 Sistematika Pembahasan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan berisi pemaparan mengenai latar belakang,
perumusan masalah yang diteliti, batasan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II : Landasan Teori berisi tentang pemaparan tentang penelitian
terdahulu yang berkaitan dengan penelitian, kerangka
konseptual pemikiran dan perumusan hipotesis.
BAB III : Metode Penelitian berisi pemaparan mengenai lokasi
penelitian, jenis penelitian, populasi dan sampel, jenis data,
metode pengumpulan data, definisi opersaional variabel
penelitian, teknik analisis data, serta pengujian hipotesis.
BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan berisi pemaparan mengenai
gambaran umum objek penelitian, hasil penelitian dan
pembahasan.
BAB V : Penutup berisi kesimpulan dan saran.
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
13
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Dari data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 45
orang auditor di Malang, maka dilakukan pengujian kualitas data dengan
uji validitas agar diketahui sah atau tidaknya suatu kuesioner dan uji
reliabilitas agar diketahui bahwa jawaban responden terhadap kuesioner
konsisten dari waktu ke waktu. hasil dari pengujian kualitasa data adalah
keseluruhan pernyataan dalam setiap variabel valid dan reliabel.
Dari pengujian asumsi klasik yang meliputi uji normalitas dan uji
heterokedastisitas menunjukkan, bahwa model regresi tidak terjadi
heterokedastisitas dan memiliki distribusi normal.
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan diuji sesuai
permasalahan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil pengolahan data dengan regresi sederhana menunjukkan bahwa
secara parsial rotasi audit (X) yang meliputi rotasi voluntary dan rotasi
mandatory dari kantor akuntan publik dan partner audit mempunyai
pengaruh signifikan terhadap independensi auditor (Y).
2. Rotasi audit berpengaruh signifikan terhadap independensi auditor di
Malang. Rotasi audit mampu memberikan kontribusi atau pengaruh
sebesar 6,7% dalam upaya menjaga dan mempertahankan
independensi auditor di Malang. Sedangkan sisanya yaitu sebesar
93,3% dijelaskan variabel lain diluar variabel rotasi audit.
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
14
5.2Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari bahwa penelitian ini tidak lepas dari berbagai
keterbatasan yang mungkin berpengaruh terhadap hasil penelitian yang
diperoleh. Adapun keterbasan dalam penelitian ini meliputi :
1. Responden dalam penelitian ini hanya terbatas pada auditor di Kantor
Akuntan Publik Malang yang jumlahnya relatif sedikit (terbatas).
Kemungkinan adanya perbedaan hasil penelitian dan penarikan
kesimpulan dapat saja berbeda apabila penelitian ini dilakukan dengan
responden yang lebih luas dan berbeda wilayahnya.
2. Variabel yang digunakan untuk mempengaruhi independensi auditor
(Y) hanya sebatas rotasi audit (X), sehingga masih banyak
kemungkinan variabel lain yang dapat mempengaruhi independensi
auditor.
3. Data primer yang digunakan hanya terbatas pada penggunaan
kuesioner tertutup, sehingga kurang memberikan informasi yang
lengkap atas jawaban responden.
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
15
5.3Saran
Berdasarkan penjelasan pada kesimpulan dan keterbatasan dalam
penelitian ini, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :
1. Responden dalam penelitian selanjutnya diharapkan dapat diperluas
sehingga hasil yang maksimal dan lebih banyak mendapatkan
informasi dan rasionalisasi praktis atas aktivitas rotasi audit dan
independensi auditor di Kantor Akuntan Publik Malang saja, tetapi
dapat dirubah pada auditor di Kantor Akuntan Publik wilayah lain
serta dapat juga ditambahkan auditor Badan Pemeriksa Keuangan.
2. Penelitian ini perlu dikembangkan lagi untuk mendapatkan hasil yang
lebih baik, yaitu dengan menambahkan variabel yang mempengaruhi
independensi auditor seperti religiusitas auditor, kondisi lingkungan
audit, dll.
3. Metode penyebaran kuesioner dalam penelitian selanjutnya
diharapkan menambahkan metode wawancara atau observasi, agar
segala alasan yang diberikan oleh responden tentang jawabanya dapat
terdeteksi dan memberikan informasi secara sempurna.
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
DAFTAR PUSTAKA
Arens, Alvin A.; Elder, Randal J.; dan Beasley, Mar L S. 2003. Auditing and Assurance
Services. 9th edition. New Jersey, Prentice-Hall.
Arens, Alvin A dan Loebbecke, James K. 2008. Auditing Suatu Pendekatan Terpadu Edisi
Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Bapepam, Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor
KEP-310 tahun 2008.http://www.bapepam.go.iddiakses 21 Agustus 2013.
Damayanti, S. dan M. Sudarma. 2007. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perusahaan
Berpindah Kantor Akuntan Publik dalam Simposium Nasional Akuntansi 11,
Pontianak.
Divianto. 2011. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Dalam Melakukan Auditor
Switch (Studi Kasus : Perusahaan Manufaktur di BEI). Jurnal. Ekonomi danInformasi Akuntans Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang.
Febrianto, R. 2009. Pergantian Auditor dan Kantor Akuntan Publik.
http://rfebrianto.blogspot.comdiakses 21 Agustus 2013.
Ghozali, Imam. 2009.Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Kasidi.2007. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Independensi Auditor: Persepsi Manajer
Keuangan Perusahaan Manufaktur Di Jawa Tengah. Tesis. Fakultas Ekonomi
Universitas Diponegoro
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 423 tahun 2002 tentang Jasa Akuntan
Publik.http://www.djlk.depkeu.go.iddiakses 21 Agustus 2013.
..., Keputusan Menteri Keuangan Nomor 359 tahun 2003 tentang Jasa Akuntan
Publik.http://www.djlk.depkeu.go.iddiakses 21 Agustus 2013.
Institut Akuntan Publik Indonesia. 2010.Kode Etik Profesi Akuntan Publik. Institut Akuntan
Publik Indonesia. Jakarta
Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 84 tahun 2012 tentang Akuntan Publi k.http://datahukum.pnri.go.iddiakses 21 Agustus 2013.
Maradona, A.G. 2009. Tenur Auditor Dan Kualitas Audit: Suatu Pembuktian Bagi Kewajiban
Rotasi Auditor Di Indonesia. Thesis. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Brawijaya Malang.
Mulyadi. 2002.Auditing.Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17 tahun 2008 tentang Jasa Akuntan Publik.
Error! Hyperlink reference not valid..
Republik Indonesia. Undang Undang Nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publi k.
http://www.ppajp.depkeu.go.iddiakses 21 Agustus 2013
http://www.bapepam.go.id/http://www.bapepam.go.id/http://www.bapepam.go.id/http://rfebrianto.blogspot.com/http://rfebrianto.blogspot.com/http://www.djlk.depkeu.go.id/http://www.djlk.depkeu.go.id/http://www.djlk.depkeu.go.id/http://www.djlk.depkeu.go.id/http://www.djlk.depkeu.go.id/http://www.djlk.depkeu.go.id/http://datahukum.pnri.go.id/http://datahukum.pnri.go.id/http://www.ppajp.depkeu.go.id/http://www.ppajp.depkeu.go.id/http://www.ppajp.depkeu.go.id/http://datahukum.pnri.go.id/http://www.djlk.depkeu.go.id/http://www.djlk.depkeu.go.id/http://rfebrianto.blogspot.com/http://www.bapepam.go.id/5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
Republik Indonesia. Penjelasan Undang Undang Nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan
Publik.http://www.ppajp.depkeu.go.iddiakses 21 Agustus 2013.
Santosa, Purbayu Budi dan Ashari. 2005.Analisis Statistik dengan Microsoft
Excel dan SPSS. Andi: Yogyakarta.
Siregar, S.V. 2011. Rotasi Dan Kualitas Audit: Evaluasi Atas Kebijakan Menteri Keuangan
KMK No.423/KMK.6/2002 Tentang Jasa Akuntan Publik. Jurnal. Akuntansi dan
Keuangan Universitas Indonesia.
Widodo. 2004. Studi Empiris Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Independensi Akuntan
Publik. Tesis. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.
http://www.ppajp.depkeu.go.id/http://www.ppajp.depkeu.go.id/http://www.ppajp.depkeu.go.id/http://www.ppajp.depkeu.go.id/5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
LAMPIRAN 1
KUESIONER
Kepada
Responden yang terhormat
di Tempat
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan penyusunan skripsi saya Mohammad Ashif Ipnuddin guna
menyelesaikan tugas akhir S1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi & Bisnis
Universitas Gajayana Malang, memohon kiranya Bapak/Ibu/Sdr/i bersedia untuk
mengisi seluruh peryataan dalam kuesioner ini dengan lengkap dan sebenarnya,
sehingga informasi yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner ini dapat
memudahkan saya dalam menyusun skripsi saya yang berjudul :
Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor di Malang
Karena terbatasnya waktu penelitian, saya mohon kuesioner ini dapat diisi dan
dikembalikan paling lambat 3 (tiga) hari setelah kuesioner diterima. Data yang
Bapak/Ibu/Sdr/i berikan akan saya jamin kerahasiaannya.
Atas perhatian dan partisipasi Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.
Malang, September 2013
Mohammad Ashif Ipnuddin
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
LAMPIRAN 2
DATA KUESIONER RESPONDEN
PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI MALANG
ROTASI AUDIT
No RA1 RA2 RA3 RA4 RA5 RA6 RA7 Total
1 5 2 4 4 2 4 4 25
2 4 4 4 4 4 4 4 28
3 4 2 2 4 4 4 4 24
4 4 4 4 2 2 4 4 24
5 4 2 2 2 4 4 4 22
6 5 4 1 4 4 4 4 26
7 2 4 5 4 4 4 2 258 2 4 5 4 4 4 2 25
9 2 4 4 4 3 4 3 24
10 5 4 4 4 5 2 2 26
11 4 4 4 3 4 4 4 27
12 4 4 4 4 4 3 4 27
13 4 5 4 4 1 4 1 23
14 5 4 4 5 4 5 5 32
15 5 4 4 5 5 5 4 32
16 4 5 4 2 2 5 5 27
17 4 5 4 5 2 5 5 30
18 4 5 5 5 4 5 4 32
19 4 5 4 4 4 5 5 31
20 5 5 5 4 4 5 4 32
21 5 4 5 5 4 2 5 30
22 5 4 5 5 4 5 5 33
23 5 2 4 5 4 5 5 30
24 5 4 4 5 5 5 1 29
25 5 4 4 4 5 5 4 31
26 5 4 2 4 4 5 5 29
27 4 4 2 4 5 5 5 29
28 4 4 4 4 5 3 4 28
29 4 4 4 4 5 5 4 30
30 5 2 5 4 5 4 5 30
31 5 2 5 4 5 4 4 29
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
32 5 2 4 4 4 4 4 27
33 4 2 4 4 4 5 4 27
34 4 4 4 4 4 4 4 28
35 4 4 4 4 4 4 4 28
36 5 1 1 5 4 4 1 21
37 4 4 5 5 4 4 4 30
38 4 4 4 4 4 5 4 29
39 5 5 4 4 4 4 4 30
40 5 4 4 5 4 5 4 31
41 4 4 4 5 4 4 4 29
425 4 2 4 4 4 4
2743 5 5 4 5 5 4 4 32
44 4 4 4 4 4 4 4 28
45 5 1 1 5 4 4 4 24
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
INDEPENDENSI AUDITOR
No IA 1 IA 2 IA 3 IA 4 IA 5 IA 6 Total
1 2 4 4 4 4 5 23
2 4 4 4 4 4 4 24
3 4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 4 24
5 4 4 4 4 4 4 24
6 3 3 5 5 5 5 26
7 4 4 4 3 4 3 22
8 4 4 4 4 4 4 24
9 4 2 2 2 2 2 14
10 4 2 4 2 4 4 20
11 4 4 4 4 2 4 22
12 2 2 2 4 2 4 16
13 2 4 5 5 4 4 24
14 4 4 4 5 2 4 23
15 5 5 4 4 2 4 24
16 5 5 4 4 3 5 26
17 5 5 5 4 4 4 27
18 4 3 4 4 4 4 23
19 5 5 4 4 4 4 26
20 4 4 4 4 4 4 24
21 5 5 5 5 5 5 30
22 5 5 5 5 5 5 30
23 5 4 5 4 5 5 28
24 4 4 4 5 4 5 26
25 1 4 4 4 4 5 2226 5 4 5 2 4 4 24
27 4 5 5 2 4 4 24
28 4 5 5 4 4 4 26
29 4 4 4 4 5 5 26
30 5 4 4 4 5 5 27
31 5 4 2 4 5 5 25
32 4 4 2 4 5 4 23
33 4 4 5 4 5 4 26
34 2 2 4 5 5 5 23
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
35 5 5 4 4 4 4 26
36 4 4 4 4 4 4 24
37 4 4 4 4 4 4 24
38 4 4 4 4 4 4 24
39 4 4 4 4 3 3 22
40 4 4 4 4 4 4 24
41 4 4 4 4 4 4 24
42 4 4 4 4 4 4 24
43 5 5 5 5 5 5 30
44 4 4 4 4 4 4 24
45 5 5 5 5 5 5 30
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
DISTRIBUSI DATA ROTASI AUDIT
No. Pernyataan Jawaban Frekuensi %
1
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = RaguRagu
4 = Setuju
5 = Sangat Stuju
0
3
0
21
21
-
6.67
-
46.67
46.67Total 45 100
2
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = RaguRagu
4 = Setuju
5 = Sangat Stuju
2
8
0
27
8
4.44
17.78
-
60.00
17.78
Total 45 100
3
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = RaguRagu
4 = Setuju5 = Sangat Stuju
3
5
0
289
6.67
11.11
-
62.2220.00
Total 45 100
4
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = RaguRagu
4 = Setuju
5 = Sangat Stuju
0
3
1
27
14
-
6.67
2.22
60.00
31.11
Total 45 100
5
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = RaguRagu
4 = Setuju5 = Sangat Stuju
1
4
1
2910
2.22
8.89
2.22
64.4422.22
Total 45 100
6
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = RaguRagu
4 = Setuju
5 = Sangat Stuju
0
2
2
24
17
-
4.44
4.44
53.33
37.78
Total 45 100
7
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = RaguRagu
4 = Setuju
5 = Sangat Stuju
3
3
1
28
10
6.67
6.67
2.22
62.22
22.22
Total 45 100
Total
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = RaguRagu
4 = Setuju
5 = Sangat Stuju
9
28
5
184
89
2.86
8.89
1.59
58.41
28.25
Total 315 100
Rata Rata (mean) = 28,022
Standar Deviasi = 2,943
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
DISTRIBUSI DATA INDEPENDENSI AUDITOR
No. Pernyataan Jawaban Frekuensi %
1
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = RaguRagu
4 = Setuju
5 = Sangat Stuju
1
4
1
26
13
2.22
8.89
2.22
57.78
28.89Total 34
2
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = RaguRagu
4 = Setuju
5 = Sangat Stuju
0
4
2
28
11
-
8.89
4.44
62.22
24.44
Total 34
3
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = RaguRagu
4 = Setuju5 = Sangat Stuju
0
4
0
2912
-
8.89
-
64.4426.67
Total 34
4
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = RaguRagu
4 = Setuju
5 = Sangat Stuju
0
4
1
31
9
-
8.89
2.22
68.89
20.00
Total 34
5
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = RaguRagu
4 = Setuju5 = Sangat Stuju
0
5
2
2612
-
11.11
4.44
57.7826.67
Total 34
6
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = RaguRagu
4 = Setuju
5 = Sangat Stuju
0
1
2
28
14
-
2.22
4.44
62.22
31.11
Total 34
Total
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = RaguRagu
4 = Setuju
5 = Sangat Stuju
2
24
11
172
76
0.70
8.42
3.86
60.35
26.67
Total 204 100
RataRata (mean) = 24,356
Standar Deviasi = 3,039
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
LAMPIRAN 3
Hasil Uji Validitas dan Reabilitas
1. VALIDITAS
a. Variabel Rotasi Audit
Instrumen Variabel N rhitung rtabel Sig. (2-tail ed) Keterangan
RA 1 45 0,365 0,2940 0,014 Valid
RA 2 45 0,464 0,2940 0,001 Valid
RA 3 45 0,498 0,2940 0,001 Valid
RA 4 45 0,461 0,2940 0,001 Valid
RA 5 45 0,402 0,2940 0,006 Valid
RA 6 45 0,403 0,2940 0,006 Valid
RA 7 45 0,541 0,2940 0,000 Valid
b. Variabel Independensi Auditor
Instrumen Variabel N rhitung rtabel Sig. (2-tail ed) Keterangan
IA 1 45 0,514 0,2940 0,000 ValidIA 2 45 0,734 0,2940 0,000 Valid
IA 3 45 0,675 0,2940 0,000 Valid
IA 4 45 0,545 0,2940 0,000 Valid
IA 5 45 0,664 0,2940 0,000 Valid
IA 6 45 0,664 0,2940 0,000 Valid
c. Ringkasan Validitas
Instrumen Variabel rhitung rtabel Keterangan
RA 0,365 - 0,541 0,2940 Valid
IA 0,514 - 0,734 0,2940 Valid
2. RELIABILITAS
a. Variabel Rotasi Audit
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,751 7
b. Variabel Independensi Auditor
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,654 6
c. Ringkasan Reliabilitas
Variabel Ni lai Crombach
alpha Nilai tabel Keterangan
IA 0,802 0,60 Reliabel
RA 0,720 0,60 Reliabel
Variabel Rotasi Audit
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
Correlations
Notes
Output Created 07-Dec-2013 17:31:11
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter
Weight
Split File
N of Rows in Working Data File 45
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated asmissing.
Cases Used Statistics for each pair of variables arebased on all the cases with valid data forthat pair.
Syntax CORRELATIONS/VARIABLES=RA1 RA2 RA3 RA4 RA5
RA6 RA7 X/PRINT=TWOTAIL NOSIG/MISSING=PAIRWISE.
Resources Processor Time 00:00:00.140
Elapsed Time 00:00:00.156
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
RA 1 4.3333 .79772 45
RA 2 3.6889 1.10417 45RA 3 3.7778 1.10554 45
RA 4 4.1556 .76739 45
RA 5 3.9556 .90342 45
RA 6 4.2444 .74332 45
RA 7 3.8667 1.05744 45
TOTAL 28.0222 2.94255 45
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 45 100.0Excludeda 0 .0
Total 45 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
Correlations
RA1 RA2 RA3 RA4 RA5 RA6 RA7 TOTAL
RA1
Pearson Correlation 1 -.215 -.223 .285 .242 .051 .269 .365*
Sig. (2-tailed) .156 .140 .058 .110 .739 .073 .014
N 45 45 45 45 45 45 45 45
RA2
Pearson Correlation -.215 1 .389** -.022 -.151 .122 .061 .464**
Sig. (2-tailed) .156 .008 .886 .323 .423 .691 .001
N 45 45 45 45 45 45 45 45
RA3
Pearson Correlation -.223 .389** 1 .095 -.010 -.015 .052 .498**
Sig. (2-tailed) .140 .008 .534 .947 .920 .735 .001
N 45 45 45 45 45 45 45 45
RA4
Pearson Correlation .285 -.022 .095 1 .305* .091 -.058 .461**
Sig. (2-tailed) .058 .886 .534 .041 .551 .706 .001
N 45 45 45 45 45 45 45 45
RA5
Pearson Correlation .242 -.151 -.010 .305* 1 -.051 .065 .402**
Sig. (2-tailed) .110 .323 .947 .041 .739 .671 .006
N 45 45 45 45 45 45 45 45
RA6
Pearson Correlation .051 .122 -.015 .091 -.051 1 .245 .403**
Sig. (2-tailed) .739 .423 .920 .551 .739 .105 .006
N 45 45 45 45 45 45 45 45
RA7
Pearson Correlation .269 .061 .052 -.058 .065 .245 1 .541**
Sig. (2-tailed) .073 .691 .735 .706 .671 .105 .000
N 45 45 45 45 45 45 45 45
TOTAL
Pearson Correlation .365* .464** .498** .461** .402** .403** .541** 1
Sig. (2-tailed) .014 .001 .001 .001 .006 .006 .000
N 45 45 45 45 45 45 45 45
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
Variabel Independensi Auditor
Correlations
Notes
Output Created 07-Dec-2013 17:31:47
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter
Weight
Split File
N of Rows in Working Data File 45
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated asmissing.
Cases Used Statistics for each pair of variables arebased on all the cases with valid data for
that pair.
Syntax CORRELATIONS/VARIABLES=IAP1 IAP2 IAP3 IAP4 IAP5
IAP6 Y/PRINT=TWOTAIL NOSIG/MISSING=PAIRWISE.
Resources Processor Time 00:00:00.047
Elapsed Time 00:00:00.047
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
IA 1 4.0222 .94120 45
IA 2 4.0222 .81153 45
IA 3 4.0889 .79264 45
IA 4 4.0000 .76871 45
IA 5 4.0000 .87905 45
IA 6 4.2222 .63564 45
TOTAL 24.3556 3.03881 45
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 45 100.0
Excludeda 0 .0
Total 45 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
Correlations
IA1 IA2 IA3 IA4 IA5 IA6 TOTAL
IA1 Pearson Correlation 1 .535** .180 -.094 .137 -.008 .514**
Sig. (2-tailed) .000 .237 .538 .368 .956 .000
N 45 45 45 45 45 45 45
IA2 Pearson Correlation .535** 1 .492** .255 .191 .255 .734**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .091 .208 .092 .000
N 45 45 45 45 45 45 45
IA3 Pearson Correlation .180 .492** 1 .224 .359* .321* .675**
Sig. (2-tailed) .237 .001 .139 .016 .032 .000
N 45 45 45 45 45 45 45
IA4 Pearson Correlation -.094 .255 .224 1 .269 .558** .545**
Sig. (2-tailed) .538 .091 .139 .074 .000 .000
N 45 45 45 45 45 45 45
IA5 Pearson Correlation .137 .191 .359* .269 1 .569** .664**
Sig. (2-tailed) .368 .208 .016 .074 .000 .000
N 45 45 45 45 45 45 45
IA6 Pearson Correlation -.008 .255 .321* .558** .569** 1 .664**
Sig. (2-tailed) .956 .092 .032 .000 .000 .000
N 45 45 45 45 45 45 45
TOTAL Pearson Correlation .514** .734** .675** .545** .664** .664** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 45 45 45 45 45 45 45
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
LAMPIRAN 4
RegressionNotes
Output Created 07-Dec-2013 17:30:22
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter
Weight
Split File
N of Rows in WorkingData File
45
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values aretreated as missing.
Cases Used Statistics are based on cases with nomissing values for any variable used.
Syntax REGRESSION/DESCRIPTIVES MEAN STDDEVCORR SIG N/MISSING LISTWISE/STATISTICS COEFF OUTS CI(95) R
ANOVA COLLIN TOL CHANGE ZPP/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)/NOORIGIN/DEPENDENT Y/METHOD=ENTER X/SCATTERPLOT=(*SRESID ,*ZPRED)/RESIDUALS DURBINHISTOGRAM(ZRESID)NORMPROB(ZRESID)
/SAVE RESID.
Resources Processor Time 00:00:01.809
Elapsed Time 00:00:01.904
Memory Required 1620 bytes
Additional MemoryRequired for ResidualPlots
912 bytes
Variables Created orModified
RES_1 Unstandardized Residual
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
INDEPENDENSI AUDITOR 24.356 3.039 45
ROTASI AUDIT 28.022 2.943 45
Variables Entered/Removedb
Model
Variables EnteredVariablesRemoved Method
1 rotasi audita . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: independensi auditor
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
Model Summaryb
Model
RR
Square
AdjustedR
Square
Std.Error of
theEstimate
Change Statistics
Durbin-Watson
RSquareChange
FChange df1 df2
Sig. FChange
1 .296a .088 .067 2.936 .088 4.144 1 43 .048 1.514
a. Predictors: (Constant), ROTASI AUDIT
b. Dependent Variable: INDEPENDENSI AUDITOR
ANOVAb
Model
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 35.713 1 35.713 4.144 .048a
Residual 370.598 43 8.619
Total 406.311 44
a. Predictors: (Constant), ROTASI AUDIT
b. Dependent Variable: INDEPENDENSI AUDITOR
Coefficientsa
ModelUnstandardized
CoefficientsStandardizedCoefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 15.776 4.237 3.723 .001
ROTASI AUDIT .306 .150 .296 2.036 .048
a. Dependent Variable: INDEPENDENSI AUDITOR
Hasil Pengujian Hipotesis
Hipotesis Pernyataan Nilai Hasil
H1Variabel Rotasi Audit berpengaruh
signifikan terhadap Independensi Auditor
2,036H1 Diterima
Ho Ditolak
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan
5/19/2018 Pengaruh Rotasi Audit Terhadap Independensi Auditor Di Malang
http:///reader/full/pengaruh-rotasi-audit-terhadap-independensi-auditor-di-malan